PROSIDING HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ISBN 978-979-127255-0-6 PENANGGUNG JAWAB Wahyu H. Piarah KETUA EDITOR Muhammad Ramli DEWAN EDITOR Slamet Tri Sutomo (Teknik Arsitektur), Syukri Himran (Teknik Mesin), Muhammad Tola (Teknik Elektro), Herman Parung (Teknik Sipil), A.M Imran (Teknik Geologi), Ganding Sitepu (Teknik Perkapalan) EDITOR PELAKSANA Baharuddin (Teknik Perkapalan), M. Rusydi Alwi (Teknik Perkapalan), Rafiuddin Syam (Teknik Elektro), A. Arwin Amiruddin (Teknik Sipil) Muh. Anshar (Teknik Elektro), Baharuddin (Teknik Arsitektur) PEMBANTU UMUM Suprihadi, Susanti, Rosmawati Y, Robert Ratuan, Murniati Abdullah PENERBIT Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ALAMAT EDITOR Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, 90245 Telp: (0411) 584639, Fax: (0411) 586015 E-mail:
[email protected]
Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik (PHPFT) terbit berkala setiap akhir tahun yang Memuat hasil penelitian atau pemikiran konseptual dalam bidang; Teknik Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Geologi, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan dan Teknik Sipil yang didanai dari anggaran DIPA Fakultas Teknik Unhas
PENGANTAR EDITOR Yang terhormat, terhormat Rekan Rekan-Rekan Pembaca dan Pemerhati Prosiding PHPFT. PHPFT Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Prosiding PHPFT dapat hadir kembali di Volume 5 pada penghujung tahun 2011 ini. Hal ini dapat diwujudkan berkat kerjasama yang baik dari segenap pihak yang telah terlibat dalam memberikan konstribusi positif bagi kelangsungan penerbitan prosiding yang kita cintai ini. Sebagaimana biasanya, artikel yang yan dimuat dalam Prosiding PHPFT ini telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan bidang ilmu baik jurusan maupun program studi masing-masing masing yang ada dalam lingkup Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Hasanuddin. Kelompok atau group yang dimaksud meliputi; Group Teknik Arsitektur, Group Teknik Elektro, Group Teknik Geologi, Geologi Group Teknik Mesin, Group Teknik Perkapalan, Perkapalan dan Group Teknik Sipil.. Tujuan dari pengelompokan ini adalah untuk memudahkan para pembaca sekalian ketika hendak mencari artikel yang terkait atau menemukan artikel yang sesuai bidang keilmuan masing-masing. Total keseluruhan artikel yang berhasil dipublikasikan pada edisi kali ini sebanyak 83 buah atau telah mengalami kenaikan sebanyak 230% dibanding pada volume I tahun 2007 lalu yang hanya berisi 36 buah artikel. Tentu saja jumlah sebanyak ini dapat dicapai berkat kerjasama yang baik dari segenap penulis, untuk itu pada kesempatan ini perkenankan kami mewakili tim editor menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya sebesar esarnya atas sumbangsih artikel kel yang telah diberikan. Sebagai penutup, Kami menyadari bahwa meskipun telah melalui proses editing terhadap format penulisan, masih tetap saja akan ada kesalahan-kesalahan kesalahan kesalahan kecil didalamnya, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya sebesar atas as kesalahan cetak yang terdapat dalam prosiding edisi kali ini. Harapan kami semoga prosiding ini tetap dapat menjadi salah satu alternatif sumber referensi di bidang teknologi serta dapat menjadi inspirator bagi lahirnya risetriset riset baru di masa yang akan aka datang.
Ketua Tim Editor, Dr. Ir. Muhammad Ramli,, MT
Volume 5 : Desember 2011
PHPFT - 2011 ii
ISBN : 978-979-127255-0-6
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK Assalamu Alaikum Ala Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya Hidayah Nya sehingga penerbitan Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik (PHPFT) telah memasuki mema volume penerbitan yang ke 5 kalinya di tahun 2011 ini. Sebagaimana diketahui bersama bahwa, kegiatan penelitian merupakan salah satu tonggak dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan secara penuh dan konsisten karena merupakan jembatan yang dapat menghubungkan dunia kampus dengan dunia luar kampus termasuk dunia industri. Untuk menjamin adanya konsistensi hubungan tersebut maka seyogyanya hasil penelitian tidak hanya tersimpan sebagai laporan akhir tetapi dilanjutkan dengan publikasi ilmiah sehingga terbuka peluang untuk disempurnakan atau diaplikasikan kepada masyarakat. Berdasarkan keinginan tersebut maka pihak fakultas memandang perlu untuk menerbitkan prosiding yang memuat hasil-hasil hasil sil penelitian dosen Fakultas Teknik secara periodik pada setiap tahunnya. Kami menyadari bahwa penerbitan kali ini masih mempunyai beberapa kelemahan dan kekurangan, namun dengan kerja keras, kerja sama dan semangat pengabdian yang tinggi dari; pengelola, dosen dan karyawan Fakultas Teknik, penerbitan prosiding dapat berjalan sebagaimana visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada dalam edisi ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, demi tercapainya tercapainya tujuan yang kita inginkan bersama.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar
Dr-Ing. Ir. Wahyu H. Piarah, MS.ME MS
Volume 5 : Desember 2011
PHPFT - 2011 iii
ISBN : 978-979-127255-0-6
DAFTAR ISI Pengantar Editor Sambutan Dekan Fakultas Teknik Daftar Isi
ii iii iv
GROUP TOPIK TEKNIK ARSITEKTUR A. Effendy Rauf A. Pananrangi AS Abdul Rachman Rasyid Baharuddin Muh. Taufik Ishak Baharuddin Imriyanti Rahmi Amin Ishak Marly Valenti Patandianan Zenaide Toban Moh. Mochsin Sir Imriyanti Rahmi Amin Ishak Muhammad Fathien Azmy Triyatni Martosenjoyo Muhammad Syavir Latief Muhammad Fathien Azmy Ria Wikantiri Venni Veronica Marwah M. Samsuddin Amin Nurmaida Amri Shirly Wunas Syarif Beddu Yusni Mustari Dahri Kuddu Isfa Sastrawati Louis Santoso Syahriana Syam Moh. Mochsin Sir
Mewujudkan Ruang Hunian yang Manusiawi pada Rumah Susun Sewa (Study Kasus pada Rumah Susun Sewa di Desa Lette & Kecamatan Mariso) Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Kabupaten Takalar Pengaruh Bukaan Jendela terhadap Penetrasi Cahaya Alami dan Radiasi Matahari dalam Ruangan Aplikasi Simulasi Komputer dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pencahayaan Alami Bangunan Ekspresi Keruangan Melalui Konsep Pendekatan Sosial Budaya Masyarakat pada Kawasan BWK A Kota Makassar (Study Kasus; Kecamatan Wajo Kota Makassar) Identifikasi Pengembangan Permukiman Nelayan oleh
Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP) Pengembangan Partisipasi Masyarakat Pemenuhan Utilitas Lingkungan Permukiman Perdesaan di Dusun Giring-Giring Desa Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa Pemanfaatan Jembatan Penyeberangan Orang di Kota Makassar Pengaruh Pemanfaatan Landasan Pacu Baru Bandar Udara Sultan Hasanuddin terhadap Permukiman Disekitarnya Faktor Penentu Orientasi Rumah di Permukiman Nelayan Dusun Salarang Kabupaten Maros Evaluasi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kompleks Perumahan Bumi Permata Sudiang Kota Makassar Pengembangan Konsep Multi Fungsi Lahan di Kawasan SubUrban Makassar Bantaran Sungai Sebagai Konservasi Lansekap Alami Studi Kasus: Bantaran Sungai Tallo Makassar Ketersediaan Evaluasi Optimalisasi Pemanfaatan Terminal Angkutan Penumpang Umum (Studi Kasus Terminal Daya di Makassar)
TA1-1/6 TA2-1/10 TA3-1/8 TA4-1/6 TA5-1/8 TA6-1/8 TA7-1/6 TA8-1/6 TA9-1/6 TA10-1/6 TA11-1/8 TA12-1/10 TA13-1/8 TA14-1/6
Perubahan Guna Lahan di Suburban Selatan Kota Makassar
TA15-1/8
Partisipasi Komunitas dalam Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional Kerajinan “Songkorecca” Giring Desa Kalase’rena Kec. Bontonompo Kab. Gowa
TA16-1/8
GROUP TOPIK TEKNIK ELEKTRO A. Ejah Umraeni Salam Cristophorus Yohannes Ansar Suyuti Elly Warni Adi Wahyudi P Gassing Ikhlas Kitta Merna Baharuddin Novy Nur Rahmilllah Ayu M. Hasniaty Sri Mawar Said Rachmat Santosa
Volume 5 : Desember 2011
Pengukur Tinggi Badan dengan Detektor Ultrasonik
TE1-1/8
Sistem Pemantau Emisi pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Sirkulasi pada Perpustakaan Analisis Kegagalan dan Kemampuan Pembebanan Transformator Distribusi Pendeteksian Gangguan pada Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Berbasis PSCAD dan Jaringan Saraf Tiruan (JST) Metode Rotating Source untuk Mengukur Karakteristik Polarisasi Antena Mikrostrip Polarisasi Circular
TE2-1/8
Perancangan Automatic Dimmer Lamp
TE7-1/8
Feasibility Study on Solar Energy System Integrated to Sultrabar System ( Studi Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
TE8-1/6
TE3-1/6 TE4-1/10 TE5-1/8 TE6-1/8
Terintegrasi ke Sistem Sultrabar)
PHPFT - 2011 iv
ISBN : 978-979-127255-0-6
GROUP TOPIK TEKNIK ELEKTRO (Lanjutan) Syafruddin Syarif Zulfajri B.Hasanuddin
Perencanaan Sistem Informasi Perpustakaan Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar
TE9-1/10
Tajuddin Waris B.M Diah
Dynamic and Steady State Simulation of Doubly Fed Induction Generator (DFIG) on Variable Speed Constant Frequency (VSCF) Power Generation
TE10-1/8
Zaenab Muslimin Indrabayu Indra Jaya Mansyur Andani & Subaer Kanata Zaenab Muslimin Ansar Suyuti Andani Achmad Indrabayu Muh. Anshar Rhiza S. Sadjad Indrabayu Zaenab Muslimin A. Pata
Pelepasan Beban Otomatis menggunakan Logika Fuzzy pada Sistem Tenaga Listrik Sulselrabar Unified Power Flow Controller (UPFC): Konsep dan Model Dalam Kajian Teoritis Perancangan Miniatur Industri Semen
TE11-1/12 TE12-1/6 TE13-1/8
Pengembangan Teknik Diversitas pada Propagasi Teresterial pada Kanal Hujan
TE14-1/8
Proyek Awal Implementasi Elemen Kognitif pada Mobile Robot
TE15-1/10
Simulasi perbandingan kualitas layanan pada HSDPA dan HSUPA
TE16-1/8
GROUP TOPIK TEKNIK GEOLOGI A. M. Imran Busthan Azikin Ratna H L Susilawati Adi Tonggiroh Purwanto Aryanti Virtanti Anas Djamaluddin Haerany Sirajuddin Safri Burhanuddin Jamal Rauf Husain Safri Burhanuddin Sultan Meinarni Thamrin Asran Ilyas Muhammad Ramli Bunga A. M Sultan Agustinus T
Volume 5 : Desember 2011
Survei Lapangan Endapan Sedimen Kuarter di Sungai Mangottong di Kabupaten Sinjai (Studi Pendahuluan)
TG1-1/6
Kajian Mineral Serpentin: Korelasi Karbondioksida Dan Platinum Group Element (PGE) pada Sequen Batuan Ultramafik Analisis Daya Dukung Lingkungan Penambangan Sirtu di Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus: Sungai Jeneberang, Sulawesi Selatan) Analisis Angkutan Sedimen Pulau Kodingareng Keke dengan Menggunakan Metode Surface Water Modelling System (SMS)
TG3-1/6
Prospek Endapan Batubara di Daerah Koloatas Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
TG5-1/8
Analisis Uji Reaktifitas Terhadap Kenaikan Suhu pada Semen Pozolan dan Semen Portland sebagai Material Konstruksi Rekonstruksi Cekungan Hidrogeologi sebagai Dasar Konservasi Air Tanah Makassar Prospek dan Potensi Air Tanah di Daerah Lapangan Golf Baddoka Kota Makassar Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivity
PHPFT - 2011 v
TG2-1/4
TG4-1/8
TG6-1/10 TG7-1/10 TG8-1/10
ISBN : 978-979-127255-0-6
PROSIDING 20 11© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
PENGARUH PEMANFAATAN LANDASAN PACU BARU BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN TERHADAP PERMUKIMAN DI SEKITARNYA Muhammad Syavir Latief & Muhammad Fathien Azmy Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, 90245 Telp./Fax: (0411) 589707/(0411) 589707 e-mail:
[email protected]
Abstrak Pembangunan kawasan bandar udara Sultan Hasanuddin merupakan langkah untuk memberikan layanan yang maksimal bagi arus transportasi udara antar daerah baik menuju maupun yang keluar dari Makassar. Namun perlu perhatian terhadap kawasan bahaya kecelakaan, kawasan pengendalian ketinggian dan kawasan peralihan, yang saat ini masih berpenghuni disekitar landasan pacu baru, dimana menurut UU Penerbangan No. 15 tahun 1992 kawasan tersebut harus bebas dari bangunan apapun. UU tata ruang No. 26 tahun 2007 menyebutkan bahwa penataan ruang merupakan suatu kesatuan wilayah tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya. Metode penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan sebagian data diolah secara kuantitatif. Data fisik permukiman dianalisis dengan mengunakan parameter paparan kebisingan dan pendapat penghuni dikawasan tersebut diolah dengan menggunakan microsoft office excel 2007. Hasilnya menunjukan bahwa penduduk yang bermukim zona I segera dilakukan relokasi bagi penghuninya di kawasan yang relatif aman dan manusiawi, karena saat ini telah ada pengaruh terhadap fisiologi tubuh dari masyarakat setempat. Kata Kunci: landasan pacu, kebisingan, bandar udara
PENDAHULUAN Kota Makassar merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang merupakan pintu gerbang Indonesia bagian Timur. Kota Makassar terus berkembang, searah perkembangan kota-kota lainnya di Indonesia bahkan kota-kota di dunia sehingga slogan pembangunan kota Makassar selalu dikuti dengan kata kota dunia. Seiring dengan pembangun kota Makassar yang begitu pesat sangat dipengaruhi oleh perkembangan penduduk dan peningkatan mobilitas yang tinggi dalam kota, antar kota, kawasan hingga mobilitas antar wilayah dan negara, searah dengan RTRW Kota Makassar tahun 2006-2016. Peningkatan mobilitas yang tinggi tersebut, khususnya antar wilayah dan negara mengharuskan kota Makassar mengadakan pembenahan bandara udaranya, dimana berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 1/1987 tanggal 9 Januari 1987 disusul tanggal 3 Maret 1987 Bandar Udara Hasanuddin diserahterimakan pengelolaannya dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perum Angkasa Pura I yang kemudian pada tanggal 1 Januari 1993 berubah status menjadi PT (Persero) Angkasa Pura I. Selanjutnya, pada tanggal 30 Oktober 1994, Bandar Udara Hasanuddin dinyatakan sebagai Bandar Udara Internasional sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61/1994 tanggal 7 Januari 1995 dan diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan. Pada tanggal 28 Maret 1995 yang ditandai dengan penerbangan Perdana oleh Malaysian Airlines System (MAS) langsung dari Kuala Lumpur ke Bandar Udara Hasanuddin Makassar, disusul kemudian dengan penerbangan Silk Air yang menghubungkan Changi Singapore dengan Bandar Udara Hasanuddin, hal ini tidaklah berarti bahwa pada tanggal 28 Maret 1995 Bandar Udara Hasanuddin pertama kali melayani penerbangan Internasional, akan tetapi sejak tahun 1990 Bandar Udara Hasanuddin (sekarang Bandar Udara Internasinal Sultan Hasanuddin) digunakan sebagai Bandar Udara Embarkasi/Debarkasi Haji langsung dari Makassar ke Jeddah pergi pulang. Bandara ini mengalami proses perluasan dan pengembangan yang dimulai tahun 2004 dan selesai pada tahun 2009. Antara bagian dari pengembangan adalah terminal penumpang baru berkapasitas 7 juta penumpang per
Volume 5 : Desember 2011
Group Teknik Arsitektur TA9 - 1
ISBN : 978-979-127255-0-6
Pengaruh Pemanfaatan Landasan Pacu… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
M. Syavir Latief & M. Fathien Azmy Perkapalan Sipil
tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang berkapasitas tujuh pesawat berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x 45 meter, serta taxiway. Pengoperasian terminal baru dimulai pada 4 Agustus 2008. Pemanfaatan landasan baru tersebut membawa akibat terhadap daerah sekitar bandara yang telah terbangun, utamanya daerah permukiman baru yang sangat banyak menerima pengaruh instrument landing sistem (ILS). Mengingat banyaknya kasus di tanah air dan beberapa belahan dunia terjadi kecelakaan disekitar bandara pada saat lepas landas atau saat akan mendarat (landing), kondisi ini salah satu faktor penyebab akibat tidak mengikuti pedoman operasional bandar udara, sehingga tidak berfungsinya alat navigasi dan radar akibat gelombang radio terhalangi oleh permukiman yang padat di sekitar Bandar udara. Salah satu contoh adalah peristiwa pesawat Mandala Air yang mengalami gagal lepas landas (take off) dibandar udara Polonia Medan dan jatuh menimpa permukiman padat yang berada didekat bandar udara, dan mengakibatkan banyaknya korban dari penduduk yang bermukim di sekitar bandar udara yang semestinya menjadi area keselamatan operasional penerbangan.
METODA PENELITIAN Jenis Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian dan analisis datanya, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian untuk mendapatkan data primer yaitu jenis penelitian yang berupaya mencari fakta-fakta lapangan berdasarkan tujuan penelitian. Fakta-fakta berupa sejumlah data yang diperoleh dari obyek penelitian pada permukiman disekitar bandar udara Sultan Hasanuddin yang masuk dalam kawasan operasional bandar udara. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah semua kawasan permukiman disekitar bandar udara internasional Sultan Hasanuddin, utamanya yang masuk daerah operasional bandar udara, baik pada saat pesawat akan lepas landas maupun saat akan landing. Sampel ditentukan secara acak (purposive sampling) sesuai kondisi lapangan dari populasi, sedang sampel penghuni akan dimintakan pendapatnya masing-masing 5 (lima) orang tiap kawasan permukiman. Jenis Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: (a) Kawasan permukiman mana saja yang masuk daerah operasinal bandar udara Sultan Hasanuddin, yang selanjutnya akan ditentukan masuk zona berbahaya berapa; (b) Pendapat penduduk terhadap permukimannya masuk lintasan udara bagi pesawat yang berasal dan ke bandar udara Sultan Hasanuddin. Teknik Pengumpulan Data Survei Lapangan (Field Research). Survei lapangan dilakukan dengan mempergunakan beberapa teknik pendekatan antara lain: (a) teknik observasi; (b) teknik interview ; (c) teknik field note. Teknik Analisis Data Secara keseluruhan, pembahasan ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan sebagian data diolah secara kuantitatif. Deskriptif dan eksploratif dilakukan dengan menggambarkan dan menguraikan kondisi lapangan yaitu kondisi permukiman disekitar Bandar udara. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode sebagai berikut: (a) Data fisik permukiman dianalisis dengan mengunakan parameter tingkat kebisingan yang ditimbulkan akibat derungan pesawat udara saat akan lepas landas dan landing serta pengaruh fisologi tubuh manusia yang masuk dalam zona berbahaya I dan II; (b) Data pendapat penghuni permukiman sebagai sampel diolah dengan menggunakan microsoft office excel 2007, untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh yang ditimbulkan akibat kawasan permukimannya masuk lintasan pesawat udara.
HASIL DAN BAHASAN Pengaruh Kebisingan Pengaruh kebisingan yang terjadi pada kawasan bandar udara merupakan suatu dampak yang tidak dapat dihindari dalam operasional penerbangan, kondisi ini merupakan suatu hal yang normal namun ketika
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Arsitektur TA9 - 2
Volume 5 : Desember 2011
PROSIDING 20 11© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
kebisingan mengakibatkan gangguan pada kawasan sekitar bandar udara khusus pada daerah yang terbangun, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian dan pengkajian untuk menghindari pengaruh negatip bagi penghuninya. Penentuan kawasan bising dapat terlihat melalui rute/jalur penerbangan pesawat yang akan melakukan maneuver dalam proses take off dan landing. Garis rute ini kemudian dibuatkan buffer untuk melihat daerah pengaruh dari kebisingan yang dihasilkan pesawat setelah daerah buffer kita ketahui kemudian kita melakukan spatial join terhadap tiga data pertama, data mengenai topografi kawasan, line kebisingan dan data bangunan (permukiman) yang terdapat pada kawasan tersebut. Setelah semua data tergabung kita kemudian melakukan proses identifikasi terhadap kawasan di bawahnya untuk menentukan tabel proporsi pengaruh. Dampak kebisingan yang terjadi pada suatu daerah mempunyai pengaruh yang penting terhadap kesehatan masyarakat, kenyamanan hidup masyarakat, pada binatang ataupun gangguan pada ekosistem alam. Dampak dari kebisingan pada manusia yaitu dapat merubah ketajaman pendengaran, mengganggu pembicaraan dan mengganggu kenyamanan. Secara umum kebisingan dapat diartikan sebaga suara yang merugikan terhadap manusia dan lingkungannya (Suratmo, 1995 : 97 - 98). Berdasarkan hasil identifikasi kawasan disekitar bandar udara Sultan Hasanuddin yang memperoleh imbas kebisingan terbagi dalam tiga zona, yaitu zona I dan zona II adalah Kelurahan Sudiang, Kelurahan Bulurokeng, Kelurahan Hasanuddin, Kelurahan Pattontongan, sedang zona III adalah semua kelurahan pada zona I dan II serta Kelurahan Tamalanrea (lihat tabel 1).
Gambar 1. Peta Zona Kebisingan Bagian Selatan, Kota Makassar, (Irwan. 2010) Tabel 1. Kawasan Terimbas Kebisingan Bandar Udara Sultan Hasanuddin berikut Jumlah Penduduk dan Perumahan Luas Lahan Persentasi Jumlah Jumlah Zona Kelurahan (Ha) Lahan (%) Penduduk Perumahan 1. Sudiang 165,448 28 368 53 2. Bulurokeng 42,96 12 119 27 3. Hasanuddin I 104,10 25 327 42 4. Pattontongan 91,76 8 49 12 Jumlah 404,268 863 134 1. Sudiang 248,171 42 1460 213 2. Bulurokeng 100,12 26 739 124 3. Hasanuddin II 133,19 32 683 142 4. Pattontongan 149,00 13 168 34 Jumlah 764,481 3050 513 1. Sudiang 177,985 30 2043 473 2. Bulurokeng 238,73 34 2180 502 3. Hasanuddin 178,97 43 1690 396 III 4. Pattontongan 367,04 32 227 58 5. Tamalanrea 128,34 27 1058 638 Jumlah 1091,065 7196 2067 Sumber: Irwan, 2010 dan analisis 2011.
Volume 5 : Desember 2011
Group Teknik Arsitektur TA9 - 3
ISBN : 978-979-127255-0-6
Pengaruh Pemanfaatan Landasan Pacu… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
M. Syavir Latief & M. Fathien Azmy Perkapalan Sipil
Paparan kebisingan pada zona I mencapai 120-100 dB yang mempunyai dampak fisiologi bagi manusia yang mengalami selama empat jam berupa: (a) robek gendang telinga; (b) rusaknya saluran setengah lingkaran; (c) pusing; (d) mual dan muntah; (e) tubuh gemetar; (f) tuli temporal; (g) susah tidur. Untuk zona II paparan kebisingannya mencapai 100-90 dB masih merupakan kawasan berbahaya yang dipapar selama enam jam, akibat yang bisa terjadi adalah (a) tuli temporal; (b) mual dan muntah; (c) pusing; (d) tubuh gemetar; (e) susah tidur; (f) sulit berkonsentrasi. Untuk zona III tingkat kebisingannya mencapai 90 – 50 dB, relatif masih bisa diatasi dengan vegetasi padat, namun pada kebisingan 90-80 dB yang berlangsung selama delapan jam masih mempunyai dampak fisiologi bagi manusia berupa: (a) Pusing; (b) tubuh gemetar; (c) mual; (d) susah tidur (Departeman Kesehatan RI, 2008). Pada tabel 1 memperlihatkan bahwa pada zona I terdapat daerah terbangun dengan perumahan yang berpenghuni yang menurut UU Penerbangan No. 15 tahun 1992 bahwa zona seperti itu dilarang terdapat bangunan apapun kecuali untuk kepentingan operasional bandara. Dampak bagi kesehatan penghuni rumahrumah tersebut sangat menghawatirkan bila berlangsung lama akibat paparan kebisingan dari aktivitas penerbangan, sehingga pada zona I segera dikosongkan untuk menghindari dampak kesehatan bagi penghuninya. Masyarakat yang bermukim di zona kebisingan II dan III, dampak yang bisa ditimbulkan akibat paparan kebisingan tersebut masih dapat diatasi dengan vegetasi yang relatif lebat yang berfungsi sebagai kedap suara. Tabel 2. Pengakuan Masyarakat akibat Paparan Kebisingan Terhadap Fisiologi Tubuh Manusia pada Zona I Pengakuan Masyarakat Mendapat Lokasi Masyarakat yang Pengaruh dirasakan Dusun Paopao Desa Baji Pangai
Perumahan Tamarunang Indah Paopao
Syafruddin (laki-laki, 41 tahun) Mutmainnah (wanita, 27 tahun)
A Zulkarnain (laki-laki, 68 tahun).
Zain Dg. Beta (laki-laki, 54 tahun).
Perumahan Pao Asri
Perumahan Ghara Ria Asri Sudiang
Jalan Asrama Haji Sudiang
ISBN : 978-979-127255-0-6
Anas (laki-laki, 8 tahun). Sanneng Dg. Bunga (wanita, 37 tahun).
Susah berkonsentrasi, susah tidur. Susah tidur, pusing dan mual, berkeringat dan gemetar. Tuli temporal, pusing, mual, susah tidur, hilang keseimbangan, migrain dan sering diare.
120-100 dB.
120-100 dB.
Susah tidur, migran, pusing, tubuh gemetar, hilang keseimbangan. Sering diare, susah tidur, sulit belajar, migran, mual dan pusing. Muntah-muntah, susah tidur, migran, gemetar.
Hendrik Tandi Lebang (laki-laki, 48 tahun).
Gemetar pada malam hari, susah tidur, pusing, migran, keluar cairan dari telinga.
Mathius Tandi Lebang (laki-laki, 25 tahun).
Pusing mual, migran, susah tidur, diare akut.
Ida (wanita, 21 tahun).
Pusing, muntah-muntah, migran, susah tidur, sulit berkonsentrasi, telinga berdengung.
Ali Taha (laki-laki, 31 tahun).
Pusing, mual, telinga berdengung, susah tidur.
Group Teknik Arsitektur TA9 - 4
Tingkat Kebisingan
110-100 dB.
120-100 dB.
110-100 dB.
Volume 5 : Desember 2011
PROSIDING 20 11© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Dampak dari pengaruh paparan kebisingan dirasakan oleh penduduk di zona I. Pada Tabel 2 diperlihatkan bahwa paparan kebisingan dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan penduduk yang tinggal pada kawasan tersebut, intensitas bunyi pada zona ini juga sangat rentang terhadap anak kecil dan orang tua berusia lanjut yang dapat menimbulkan malfungsi organ tubuh yang dalam waktu lama dapat menimbulkan efek yang cukup berbahaya dan dapat menimbulkan cacat tetap serta bisa membawa kematian bila berlangsung terus menerus, utamanya pada pertumbuhan anak-anak. Kawasan yang dipengaruhi Operasional Penerbangan Kawasan sekitar bandar udara yang dipengaruhi operasional penerbangan dibagi dalam tiga kawasan yaitu: (a) kawasan bahaya kecelakaan; (b) kawasan pengendalian ketinggian; (c) kawasan peralihan. Untuk bandar udara Sultan Hasanuddin yang merupakan kawasan bahaya kecelakaan adalah kawasan perpanjangan landasan pacu sepanjang satu kilometer, kawasan tersebut adalah(a) area perkuburan Sudiang; (b) Perumahan Indah Lestari Sudiang; (c) dan kawasan beberapa rumah penduduk. Kawasan pengendalian ketinggian adalah kawasan perpanjangan landasan pacu sepanjang 1,5 kilometer, kawasan yang masuk di dalamnya adalah: (a) Perumahan Ghara Ria Asri; (b) Perumahan Bukit Pao Lestari; (c) Perumahan Sudiang Indah; (d) dan kawasan beberapa rumah penduduk lainnya. Sedang kawasan peralihan adalah kawasan perpanjangan landasan pacu sepanjang 2 kilometer, kawasan yang termasuk di dalamnya adalah kelompok perumahan disekitar kawasan fasilitas olahraga Sudiang. Semua kawasan yang disebutkan diatas adalah masuk zona I, yang perlu mendapat perhatian semua pihak utamanya pihak Kementrian Perhubungan untuk segera mengosongkan kawasan tersebut dengan merelokasikan ke kawasan yang lebih aman dan manusiawi. Presepsi masyarakat terhadap lingkungan huniannya
Gambar 2. Pengaruh kebisingan pesawat (%) Gambar 3. Kawasan berbahaya (%)
Gambar 5. Tawaran biaya untuk pindah (%)
Gambar 4. Ada instruksi untuk pindah (%)
Gambar 6. Tawaran Anda siap pindah (%)
Pendapat masyarakat yang bermukim di zona I tersebut memperlihatkan sangat terganggunya bermukim di kawasan ini utamanya pengaruh paparan kebisingan pesawat (gambar 2). Namun sangat sedikit yang tidak sadar, hanya 10% kalau tempat mukimnya masuk kawasan berbahaya setiap saat mengancam jiwanya dan kesehatan fisiologi tubuhnya (gambar 3). Kondisi ini perlu diberi pemahaman kepada masyarakat yang bermukim di zona I dengan memberikan penyuluhan terus menerus tentang rawannya tempat tinggal mereka, hal ini memungkinkan untuk dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dan manusiawi karena berdasarkan data pendapat masyarakat (gambar 6) sudah ada yang siap pindah mencapai 30% dan 50% yang masih ragu, masyarakat inilah yang perlu dimotivasi terus tanpa henti yang pada akhirnya dapat merubah sikapnya untuk dipindahkan dan sisa hanya 20% tidak siap pindah juga tanpa putus diberikan pertimbangan akan rawannya tempat mukimnya dari bahaya kecelakaaan pesawat pada saat lepas landas dan saat pendaratan. Tentunya pemerintah harus penyiapkan sarana dan prasarana bagi tempat mukim barunya, karena mereka menempati rumahnya melalui jalur yang resmi yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) dan mempunyai izin mendirikan bangunan (IMB).
Volume 5 : Desember 2011
Group Teknik Arsitektur TA9 - 5
ISBN : 978-979-127255-0-6
Pengaruh Pemanfaatan Landasan Pacu… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
M. Syavir Latief & M. Fathien Azmy Perkapalan Sipil
SIMPULAN • •
Berfungsinya landasan pacu baru menimbulkan pengaruh yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat yang bermukim di zona I dan II, khususnya di zona I sudah ada korban akibat paparan kebisingan yang terus menerus. Pada zona III pengaruh kebisingan masih bisa diatasi dengan memperbanyak vegetasi yang padat sebagai peredam suara.
REKOMENDASI • •
Pemerintah segera menganggarkan untuk merelokasi masyarakat yang bermukim di kawasan bahaya kecelakaan, kawasan pengendalian ketinggian, kawasan peralihan (zona I) ke tempat yang lebih aman dari kebisingan di landasan pacu Bandar udara Sultan Hasanuddin. Pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan harus memberikan perhatian bagi masyarakat yang telah mendapat imbas dari kebisingan akibat operasional penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA [1]. Anonim, 2006, Rencana Tata Ruang Wilayah kota Makassar 2006-2016. [2]. Anonim, 2007. Laporan Rencana Datail Tata Ruang Kawasan Bandar Udara Terpadu. [3]. Blow. C.J. 1995. Airpot and Terminal, England. [4]. BSN. 2006. Standar Nasional Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan. Jakarta: BSN. [5]. Hill Mc Graw. 1983. Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara. Surabaya. Penerbit Erlangga. [6]. ICAO. 2006. Standard and Procedure for Landing and Take off area 2. British ICAO. [7]. Irwan. 2010. Arahan Pengembangan Kawasan Sekitar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Skripsi Tugas Akhir. Prodi PWK, Fakultas Teknik Unhas. Makassar. [8]. Kepmen Perhubungan Nomor KM 77 tahun 1998, Tentang Penyelenggaraan Badar Udara Umum. [9]. Undang-undang nomor. 15. Tahun 1992. Tentang Penerbangan. [10]. Undang-undang nomor. 26. Tahun 2007. Tentang Penataan Ruang.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Arsitektur TA9 - 6
Volume 5 : Desember 2011