Konsolidasi Pertumbuhan Untuk
Consolidating For Growth ANNUAL REPORT 2010
onsolidating C Strategy Growth For
ANNUAL REPORT 2010
Melayani kebutuhan sarana transportasi laut bagi dunia usaha di seluruh nusantara To serve business society needs of sea transportation carrier in the entire archipelago
“Untuk dapat terus tumbuh dan menjadi lebih baik, maka diperlukan suatu “Konsolidasi” yang kuat pada setiap elemen dalam perusahaan. Oleh karena itu, Kami yakin dengan adanya “konsolidasi” yang kuat dari elemen perusahaan serta Komitmen yang tinggi untuk terus maju, akan memudahkan kami untuk menjalani strategi perusahaan dengan baik dan tepat.” “In order to be able to continue to grow and improve, strong ‘consolidation’ is needed in every element of the company. Therefore, TEMAS Line believes that with strong “consolidation” from the company’s elements as well as strong commitment to grow, we will be able to carry out company’s strategy properly.”
Daftar Isi
Moto Motto
06
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
09
Informasi Pencatatan BEI Listing Information in IDX
10
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report
14
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
16
Laporan Direksi Board of Director’s Report
20
Profil Direksi Board of Director’s Profile
22
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan Vision, Mission and Strategy
24
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
30
Struktur Organisasi Perusahaan Company’s Organizational Structure
32
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
44
Tonggak-Tonggak Pencapaian Milestones of Accomplishment
46
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
50
Prospek Bisnis Bussiness Prospect
55
Laporan Keuangan Financial Statement
Annual Report 2010
02
Consolidating for Growth
Table of Content
Consolidating for Growth
Annual Report 2010
Moto M otto
Mari Kerja Bersama Untuk Mencapai Tujuan Kita Working Together To Achieve Our Goal
Visi
V ission
Menjadi Perusahaan Pelayaran Terkemuka baik di Pasar Regional maupun Internasional To Become a Leading Container Shipping Line Serving Indonesia’s Regional and International Trade
Ringkasan Misi
Quality, Safety and Satisfaction Achieving Sustainable Growth and Profitability Through Guaranteed Quality, Safety and Enhance Customer and Shareholders Satisfaction
Annual Report 2010
Kualitas, Keamanan dan Kepuasan Mewujudkan Kesinambungan Pertumbuhan dengan Layanan Berkualitas, Handal dan Aman Untuk Tercapainya Kepuasan Pelanggan dan Pemegang Saham
Consolidating for Growth
M ission S ummary
Nilai Inti Perusahaan
Di dalam menjalankan usahanya TEMAS Line selalu berpegang teguh kepada Nilai Inti Perusahaan, yang mana nilai-nilai ini sangat menggambarkan sikap moral Perusahaan dalam menjalankan usahanya. (Adapun nilai-nilai yang dimiliki oleh TEMAS Line meliputi):
Annual Report 2010
Consolidating for Growth
1. Fokus pada Pelanggan
Kami menghargai pelanggan dan menyadari bahwa bisnis kita tidak akan berhasil bila kita tidak dapat menciptakan sekaligus mempertahankan pelanggan yang ada. Kita harus bisa memberi lebih banyak nilai tambah bagi pelanggan, bukan hanya sebatas pengiriman angkutan yang kami lakukan. Pengiriman yang cepat, pelayanan dengan penuh perhatian serta harga yang bersaing merupakan kunci kami untuk memuaskan para pelanggan.
2. Integritas dan Professional
Kami terus menjaga Integritas dan sikap professional kami dalam melayani pelanggan, dimana Integritas yang kami miliki di dalam melayani dan disertai dengan sikap professionalisme yang kami berikan terhadap perusahaan, pemasok, pelanggan, karyawan, pemegang saham dan masyarakat dengan pelayanan berkualitas, handal dan aman membuat kami tetap dipercaya oleh para pelanggan hingga saat ini.
3. Semangat menjadi yang terdepan
Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam setiap apapun yang kami lakukan, baik di dalam perencanaan maupun dalam tahap pelaksanaan. Kami memotivasi karyawan untuk memberikan kemampuan terbaiknya terhadap kinerja perusahaan dengan melakukan perbaikan terus menerus serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Hal ini kami lakukan untuk membuat kami terus memiliki rasa semangat diri yang tinggi untuk maju dan yakin untuk menjadi Perusahaan pelayaran nasional terdepan dan terkemuka di Indonesia.
4. Keterbukaan
Keterbukaan menumbuhkan sikap saling percaya. Kami menyadari bahwa dalam jangka panjang sebuah organisasi, bisa meraih keberhasilan yang besar hanyalah dengan sistim pengecekan dan keterbukaan untuk memperkecil kemungkinan timbulnya kesalahan yang fatal karena semua pihak yang berada dalam elemen perusahaan bisa melakukan koreksi apabila terjadi kesalahan. Kami akan memperkecil risiko dengan tidak terlalu banyak bergantung hanya pada satu segmen pasar saja, mengatur semua kekayaan perusahaan dengan bijaksana terutama risiko keuangan. Keputusan yang telah kita buat akan berdasarkan informasi yang akurat, analisis yang teliti dan dilaksanakan tepat waktu.
C orporate CoreValues
In conducting its business, TEMAS Line continues to follow the Company’s Core Values closely, which demonstrates the company’s moral attitude in running its business. TEMAS Line’s values include:
We constantly uphold integrity and professional attitude in serving our customers, applying these principles to our business, suppliers, customers, employees, shareholders and public in a top-quality, reliable and safe manner, continuing to gain trust from our clients.
3. Leadership Spirit
We are committed to doing the best in everything we focus on, during both the planning and also the implementation stages. We motivate our employees to give their best to company performance by making continual improvements as well as creating a productive working environment. This commitment not only boosts company morale and propels us forward but also ensures that we succeed in becoming the leading and foremost national shipping line in Indonesia.
4. Transparency
Transparency boosts mutual trust. We realize that in the long-term an organization can achieve great success simply by thorough monitoring together with transparent systems to minimize potential fatal errors; allowing anyone in the company to make corrections when there are mistakes. We minimize risks by not overly relying on one market segment only but also manage all company assets wisely, particularly in terms of financial risks. Decisions should be based on accurate information and careful analysis, made in a timely manner.
2. Integrity and Professionalism
Annual Report 2010
We respect our customers and are aware that our business would not succeed if we were unable to attract and retain our existing customers. We should be able to provide more added-value to the customer that is not simply limited providing a transportation service. Fast and attentive delivery service as well as competitive pricing are key factors in our high customer satisfaction.
Consolidating for Growth
1. Being Customer-Focused
I khtisar Keuangan Financial H ighlights
Volume Penjualan
Pendapatan Jasa
(Dalam TEUs) (In TEUs)
(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)
Sales Volume
Sales Revenue
204.995
2006
190.183
2007
201,337
2008
224,550
2009
215,390
2010
757,316
835,342
2006
2007
988,306
967,640
2009
2010
2008
Annual Report 2010
Consolidating for Growth
1,171,594
Laba Usaha
Jumlah Aktiva
(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)
Operating Income
Total Assets
1,608,976
231,247
1.292,019 827,172
1,287,714
996,130
89,627 42,880 2006
2007
2008
2009 -36,751
2010 -37,725
2006
2007
2008
2009
2010
In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
Jumlah Aktiva
1,287,714
1,608,976
1,292,019
996,390
827,172
Total Assets
Jumlah Kewajiban
1,068,369
1,279,975
797,467
649,438
507,409
Total Liabilities
219,288
328,907
494,431
346,848
319,657
Total Stockholders Equity
74,915
559,607
197,753
184,287
255,487
Total Investment
967,640
988,306
1,171,594
835,342
757,316
Laba Kotor
22,996
21,655
292,076
130,590
93,378
Gross Profit
Laba Usaha
-37,725
-36,751
231,247
89,627
42,880
Operating Income
Laba Bersih
-114,457
-178,950
155,191
28,085
25,433
Net Income
47.59%
34.29%
53.50%
54.66%
39.68%
487.20%
389.16%
161.29%
187.24%
158.74%
Debt to Equity Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
82.97%
79.55%
61.72%
65.18%
61.34%
Debt to Asset Ratio
Rasio Laba terhadap Aktiva
-8.89%
-11.12%
12.01%
2.82%
3.07%
Return on Asset
-52.20%
-54.41%
31.39%
8.10%
7.96%
Return on Equity
215,390
224,510
201,337
190,183
204,995
Jumlah Saham yang Beredar
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
Shares Outstanding
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
1,141,030,000
Weighted Average Number of Shares
-100
-157
136
25
22
BALANCE SHEET
NERACA
Jumlah Ekuitas Jumlah Investasi
PROFIT AND LOSS
LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Jasa
Sales Revenue
FINANCIAL AND OPERATING RATIOS
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
Current Ratio
OTHER
LAINNYA Volume Penjualan (TEUs)
Sales Volume (TEUs)
Outstanding
yang Beredar Laba per Saham Dasar setelah Dibagi
Basic Earning Per Share After Divided
dengan Rata-rata Tertimbang Saham
with Weighted Average Number of
yang Beredar
Shares Outstanding
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership (%)
Jumlah Amount
(Nilai Nominal Rp. 125)
Non Manajemen PT TEMAS Lestari Manajemen Harto Khusumo Sutikno Khusumo Publik Jumlah
Stockholders
(Nominal per Value of IDR 125)
1.001.633.468
87,78
125,204,183,500
246.532 1.385.750
0,02 0,12
30,816,500 173,218,750
137.764.250 1.141.030.000
12,08 100,00
17,220,531,250 142,628,750,000
Non Management PT Temas Lestari Management Harto Khusumo Sutikno Khusumo Public Total
Consolidating for Growth
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
Rasio Lancar
Annual Report 2010
RASIO KEUANGAN & USAHA
Pergerakan Harga Saham TEMAS Line (TMAS) dari tahun 2009 sampai dengan 2010 Share Price Movement TEMAS
Consolidating for Growth
(TMAS) from 2009 to 2010
2009
Keterangan
Annual Report 2010
Line
Q1
Q2
2010 Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Notes
Q4
Harga Saham Tertinggi
350
385
380
260
220
215
175
215
Stock highest price
Harga Saham Terendah
200
265
245
195
185
135
150
158
Stock lowest price
Harga Penutupan
350
290
255
210
186
165
161
183
Stock closing price
Jumlah Saham yang 58,599,500 Diperdagangkan
152,750,500
119,823,000
8,325,500
9,699,000
7,610,000
4,564,500
10,077,500
Volume of shares traded
400 350 300 250 200 150 100
2009 Q1
2009 Q2
2009 Q3
Harga Saham Tertinggi Stock Highest Price
2009 Q4
2010 Q1
2010 Q2
Harga Saham Terendah Stock Lowest Price
2010 Q3
2010 Q4
Harga Penutupan Stock Closing Price
Informasi Pencatatan di BEI PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk
Sektor
: Infrastruktur
Sector
: Infrastructure
Subsektor
: Transportasi
Sub sector
: Transportation
: 1.141.030.000 lembar
Shares
: 1,141,030,000 shares
: Rp. 183
Shares Price
: IDR 183
: Rp. 208.808.490.000,-
Market capitalization
Jumlah saham
(31 Desember 2010) Harga saham
(31 Desember 2010)
Kapitalisasi Pasar
(31 Desember 2010)
Pencatatan Perdana
: 09 Juli 2003
Nominal Saham
: Rp. 250/saham
Tanggal Efektif
Penjualan Perdana Saham IPO Jumlah IPO
: 25 Juni 2003
: Rp. 550/saham
: 55.000.000 lembar
: Rp. 30.250.000.000.-
Dec 31st, 2009
Dec 31st, 2010
Dec 31st, 2010
Listing Date
Effective Date
Par Value per Share Primary Market IPO Share IPO Amount
: IDR 208,808,490,000.-
: July 09, 2003
: June 25, 2003
: IDR 250/share : IDR 550/share
: 55.000.000 shares
: IDR 30,250,000,000.-
PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk
Consolidating for Growth
in IDX
Annual Report 2010
L isting I nformation
Laporan Dewan Komisaris
B oard of Commisioner’s Report
Wong Cha u Lin, Komisaris Utama President Commission er
Perubahan perubahan yang dilakukan disertai dengan perekrutan tenaga senior dibidang SDM sejak pertengahan tahun 2010 diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan bahkan melampaui apa yang diharapkan. Changes as well as recruitment of senior staff in Human Resources since mid-2010 are expected to achieve the desired targets and even exceed expectations.
Based on the resolutions of the Shareholders’ Annual General Meeting (RUPS) on June 28, 2010, there has been a change in the composition and structure of the Board of Commissioners resulting in one Independent Commissioner, Mrs Suzan Gazali, to be replaced with Mr Edward Simangunsong. The new Board of Commissioners is as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
President Commissioner : Wong Chau Lin Independent Commissioner : Robert H Sianipar Independent Commissioner : Edward Simangunsong
: Wong Chau Lin : Robert H Sianipar : Edward Simangunsong
Pada tanggal 29 Juni 2010 telah terjadi pergantian susunan dan komposisi Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 049 A/LGL/SKEPDKOM/TE-JKT/VI/10, tanggal 29 Juni 2010, dimana Gandhi Heryanto diangkat untuk menggantikan Susan Gazali yang mengundurkan diri, sehingga susunan dan komposisi Komite Audit sejak itu adalah sebagai berikut : Ketua Komite Audit : Robert H Sianipar (Komisaris Independen) Anggota Komite Audit : Edward Simangunsong (Komisaris Independen) Anggota Komite Audit : Gandhi Heryanto (Anggota Independen) Selama 2010 Dewan Komisaris telah melakukan fungsi pengawasan dan pengarahan melalui berbagai rapat Komisaris dengan Direksi dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan demikian juga dalam hal penerapan Good Corporate Governance yang lebih efektif dari tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah hal-hal yang telah kami lakukan selama periode 2010: • Memberikan persetujuan atas tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam Pasal 12 Ayat (7) AD. • Melaksanakan review terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara periodik yang dilakukan melalui: - Rapat internal bulanan Dewan Komisaris - Rapat koordinasi antara Direksi dan Dewan Komisaris
On June 29, 2010 the structure and composition of the Audit Committee has been changed based on a Decision of the Board of Commissioners No. 049 A/LGL/SKEP-DKOM/TE-JKT/VI/10, dated June 29, 2010, where Gandhi Heryanto was appointed to replace Susan Gazali who had resigned, making the structure and composition of the Audit Committee as follows: Chairman : Robert H Sianipar (Independent Commissioner) Member : Edward Simangunsong (Independent Commissioner) Member : Gandhi Heryanto (Independent Member) During 2010, the Board of Commissioners offered directives at and supervised several meetings with the Board of Directors to improvement the company’s performance as well as to implement more effective of Good Corporate Governance. The things that we have completed in 2010: • Assigned approval the actions Board of Directors that required written approval from the Board of Commissioners, as contained in article 12 paragraphs 7 of the Articles of Association. • Periodically reviewed the performance of the Board of Directors’ duties and responsibilities through: - Monthly internal meetings of the Board of Commissioners - Coordination meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners
Consolidating for Growth
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 28 Juni 2010, terjadi perubahan komposisi dan susunan Dewan Komisaris yaitu dengan adanya pergantian satu orang Komisaris Independen Susan Gazali yang digantikan oleh Edward Simangunsong. Sehingga susunan dan komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
11
The company has been through a tough periode in year 2010, while at the same time Company began to recover in the fourth quarter. Tight competition plus aging fleets made for formidable challenges. The internal improvements implemented in 2010 are expected to bear fruit in 2011.
Annual Report 2010
Perseroan telah melalui periode 2010 yang berat dalam tahun yang bersangkutan namun mengalami perbaikan di periode kwartal IV pada tahun tersebut. Ketatnya persaingan ditambah armada perusahaan yang relatif makin tua membuat tantangan yang berat harus dihadapi dengan lebih cermat lagi. Perubahanperubahan internal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2010 diharapkan membuahkan hasilnya ditahun 2011 ini.
- Rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite Audit - Membuat & menyimpan Risalah Rapat atas penyelenggaraan setiap rapat internal Dewan Komisaris, rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi, rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite Audit
Annual Report 2010
12
Consolidating for Growth
- Melakukan review terhadap laporan keuangan bulanan/triwulanan yang telah dibuat oleh Direksi - Berkoordinasi dengan Komite Audit melalui rapat secara berkala & melakukan review terhadap laporan-laporan yang dihasilkan Komite Audit untuk memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit & rekomendasi yang telah disampaikan oleh Komite Audit, Internal Audit, Auditor Eksternal. Tindak lanjut dimaksudkan untuk mengetahui action plan dan upaya perbaikan yang akan dilakukan.
- Coordination meetings between the Board of Commissioners and the Audit Committee - Prepare and organize minutes of meetings for all internal meetings of the Board of Commissioners, coordination meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors, coordination meetings of the Board of Commissioners and the Audit Committee - Conduct reviews of monthly/quarterly financial reports that has been prepared by the Board of Directors - Coordination with the Audit Committee through regular meetings and reviews of reports made by the Audit Committee to ensure that the Board of Directors had followed up the findings of the audit and recommendations by the Audit Committee, Internal audit and External auditors. Follow-up aimed to find action plans and improve on current efforts.
• Memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG selalu diterapkan dalam setiap kegiatan usaha Perseroan dan menjaga agar keterbukaan informasi terhadap pemegang saham dan publik. • Menyetujui penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik atas rekomendasi Direksi untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010. • Memberikan rekomendasi kepada Direksi sebagai berikut:
• Ensure that GCG principles are constantly applied in any business activities of the Company and keep the transparency of information to the shareholders and the public is maintained. • Approve the selection and appointment of Certified Public Accountant upon the Board of Directors’ recommendation to audit the company’s financial reports for the books ended December 31, 2010. • Gave recommendations to the Board of Directors, including:
1. Menyarankan kepada Direksi agar diangkat Managing Director (MD) untuk membantu tindakan perbaikan Manajemen. 2. Menyarankan agar Direksi segera menyusun Strategic Plan. . Agar upaya melakukan Right Issue ke public harus didahului dengan perbaikan kinerja Manajemen. . Agar penerapan KPI dapat dibuat standarnya untuk seluruh cabang. . Me-review budget perusahaan tahun 2011.
1. Recommending the Board of Directors to appoint a Managing Director (MD) to assist in the improvement of management actions. 2. Suggesting the Board of Directors to formulate a strategic plan immediately. 3. Recommending the prioritized of Right Issue that attempts to the public by improvements of management’s performance. 4. Recommending a standard for the implementation of KPI (Key Performance Indicator) that be made for all branches. 5. Reviewing the company’s year 2011 budget.
Dalam hal Komite Audit, mereka telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berbagai kegiatan selama tahun 2010 antara lain: 1. Mengkaji dan melakukan review terhadap laporan keuangan triwulanan Perseroan 2. Melakukan audiensi dengan setiap divisi untuk mendeteksi kemungkinan kelemahan internal control maupun GCG agar permasalahan dapat dicegah
In 2010, the Audit Committee carried out their duties and responsibilities in activities, including: 1. Assessing and reviewing the Company’s quarterly financial reports 2. Conducting meetings with each divisions to detect possible internal control and GCG weaknesses so as to prevent any problems
Changes as well as recruitment of senior staff in Human Resources since mid-2010 are expected to achieve the desired targets and even exceed expectations. An improving Indonesian economy, government determination to create economic growth exceeding 6%, a strong capital market, as well as an improvement in the value of the Rupiah at the end of 2010 that is expected to continue in the year 2011 will encourage business players to make the most of greater opportunities compared with previous years. This is why TEMAS Line expects that the Board of Directors will make greater efforts to enhance the Company’ performance.
Akhir kata, kami juga bersyukur atas segala dukungan dan kepercayaan dari semua pemegang saham, para stakeholders dan mitra usaha, khususnya karyawan TEMAS Line yang berkomitmen untuk mendukung Direksi agar TEMAS Line maju pesat. Kami yakin bahwa dengan upaya perubahan perubahan yang dilakukan Direksi dan dengan penerapan GCG yang ketat banyak kemajuan yang akan dicapai.
Finally, we are also grateful for the support and trust from all shareholders, stakeholders and business partners, especially TEMAS Line staff who are committed to supporting the Board of Directors to bringing TEMAS Line to new levels of great success. We are convinced that, with the changes made by the Board of Directors and strict implementation of GCG, there will be many improvements.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Wong Chau Lin, Komisaris Utama President Commissioner
Consolidating for Growth
Perubahan-perubahan yang dilakukan disertai dengan perekrutan tenaga senior dibidang SDM sejak pertengahan tahun 2010 diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan bahkan melampaui apa yang diharapkan. Prospek ekonomi Indonesia yang sedang membaik , tekad pemerintah mencapai pertumbuhan diatas 6%, dan menguatnya pasar modal dan Nilai Rupiah diakhir tahun 2010 yang masih akan terus meningkat ke tahun 2011 akan meningkatkan keyakinan pelaku bisnis untuk meraih peluang yang lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya. Untuk hal tersebut Direksi diharapkan TEMAS Line akan berusaha keras mencapai kinerja yang lebih baik lagi.
13
3. Coordinating with Internal Audit to assess each the audit findings that obtained 4. Reporting the audit results to the Board of Commissioners as recommendation materials to be submitted to the Board of Directors and to be followed up 5. Preparing and organizing all minutes of meetings at each organization meeting held.
Annual Report 2010
. Berkoordinasi dengan Internal Audit untuk mengkaji setiap temuan audit yang didapatkan . Melaporkan hasil audit kepada Dewan Komisaris sebagai bahan rekomendasi untuk disampaikan kepada Direksi Perseroan & ditindak lanjuti . Membuat & menyimpan setiap risalah rapat pada setiap penyelenggaraan rapat
Profil Dewan Komisaris
B oard of Commisioner’s Profile
Edward Sim
angunsong
Robert Hasih
olan Sianipa
r
Wong Chau L
in
Wong Chau Lin Komisaris Utama President Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Utama TEMAS Line sejak tahun 1996, Ibu Wong Chau Lin telah menempati beberapa jabatan penting seperti Komisaris TEMAS Line (1987-1996), Komisaris Utama PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Komisaris Utama PT. Temas Lestari (2002-sekarang), dan Komisaris Utama PT. PBM Olah Jasa Andal (2005-sekarang). Sebagai salah satu pendiri TEMAS Line, beliau telah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Wellington College, Hongkong (1972). Served the position as President Commissioner off TEMAS Line since 1996, Mrs Wong Chau Lin has held several key positions such as Commissioner of TEMAS Line (1987-1996), President Commissioner of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), President Commissioner of PT. Temas Lestari (2002-present) and President Commissioner of PT. PBM Olah Jasa Andal (2005-present). As one of TEMAS Line’s founders, she completed her secondary education at Wellington College, Hongkong (1972).
Edward Simangunsong Komisaris Independen Independent Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Juni 2010. Bapak Edward Simangunsong memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (1981) dan Magister Strategic Management (2008) dari Universitas Indonesia. Beliau merupakan seorang konsultan dan auditor yang memiliki spesialisasi di bidang keuangan dan telah banyak berkecimpung di berbagai perusahaan dan juga menjadi Anggota Komite Audit TEMAS Line sejak tahun 2003 hingga Juni 2010. Selama berkarir beliau selalu konsisten dengan bidang yang ditekuninya dan pernah menjabat beberapa posisi penting seperti: Direktur dan Pendiri IPE Associates (1998-sekarang), Corporate Finance Head di KPMG (19961998), Direktur PT. CMC Bina Amsali (1992-1995), Tehnical Advisor PT. Pentasena Artha Sentosa (1991), Finance/ Adm/HRD dari PT Orindo Alam Ayu (1989-1991), Internal Audit dan diakhiri dengan jabatan Controller PT. Dowell Schlumberger Indonesia (1983-1988), dan karirnya sebagai Auditor pertama kali dirintis pada tahun 1978 pada Kantor Akuntan Publik KPMG. Served the position of Independent Commissioner since June 2010, Mr. Edward Simangunsong earned his degree in Economics (1981) and Masters in Strategic Management (2008) from the University of Indonesia. He is a consultant and auditor specializing in finance and has been involved in various companies. He has been a member of TEMAS Line’s Auditing Committee since 2003 until now. Throughout his career, he has always been consistent in his field of expertise and has held several key positions, such as: Director and Founder of IPE Associates (1998 present), Corporate Finance Head at KPMG (1996-1998), Director of PT. CMC Bina Amsali (1992-1995), Technical Advisor of PT. Pentasena Artha Sentosa (1991), Finance/Adm/HRD of PT. Orindo Alam Ayu (1989-1991), Internal
15
Received his Masters Degree in Management (in the field of Marketing) in 1998, he has been involved in the seaport business for 40 years. Throughout his career, he assumed the leading role in various companies, as President Commissioner of PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (2004-2010), Director of PT. Pelabuhan Indonesia III in Surabaya (2004-2009), Managing Director of PT. Multi Terminal Indonesia - Tanjung Priok (2002-2004), Vice Chairman of the Board of Integrated Quality Control in PT. Pelabuhan Indonesia II (2002), Division Head of the Board of Port Utilization in Tanjung Priok Port (1991-1995) and in Palembang Port, (1996-1998), Chief of Port Security Unit in KPLP Detachment Office in Tanjung Priok Port (1983). His breakthrough in the field of management occurred in 1974 on the Board of the Port of Tanjung Priok.
Annual Report 2010
Memperoleh gelar Magister Management (bidang Pemasaran) pada tahun 1998 dan berkiprah hampir 40 tahun sebagai seorang praktisi di dunia bisnis kepelabuhanan. Selama berkarir, beliau mengemban berbagai tugas sebagai pimpinan di berbagai perusahaan seperti Komisaris Utama di PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (20042010), Direktur PT. Pelabuhan Indonesia III di Surabaya (2004-2009), Direktur Utama PT. Multi Terminal Indonesia Tanjung Priok (2002-2004), Wakil Ketua Badan Pengurus Pengendalian Mutu Terpadu di PT. Pelabuhan Indonesia II (2002), Kepala Divisi Jasa di Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok (1991-1995) dan di Pelabuhan Palembang, (1996-1998), Kepala Satuan Keamanan Pelabuhan di Kantor Datasemen KPLP (1983), dan karir dalam bidang Manajemen pertama kali dirintis tahun 1974 pada Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok.
Consolidating for Growth
Robert Hasiholan Sianipar Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Direksi
B oard of D irector’s Report
umo Harto Khus ma Direktur Uta irector D t Presiden
Di tahun 2011, pertumbuhan secara umum dibidang pelayaran domestik diperkirakan meningkat sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. In 2011, the general growth in domestic shipping sector is estimated raise by 7% as compared with the previous year.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing jajaran manajemen dan karyawan TEMAS Line tetap dan terus bersatu memperbaiki kinerja perusahaan di tahun 2010. Meskipun dampak krisis Global belum sepenuhnya reda dari tahun sebelumnya yang berpengaruh pada pendapatan perusahaan, manajemen berkomitmen untuk tetap fokus memperbaiki kinerja melalui perbaikan business process, kerja sama yang erat antar divisi, dan hubungan kerja yang erat antar manajemen dengan karyawan disemua lini organisasi.
Praise and gratitude we raise to God Almighty who has guided all management and employees of TEMAS Line to remain and keep on unifying to improve company performance in year 2010. Even though the impact of global crisis has not fully subsided from the previous years, which has brought impact to the Company income, the management is committed to keep focusing on the process of improvement in each division as well as interdivision work integrity, and improved business relation between management and employee at all organizational lines.
Di tahun 2009 manajemen telah mencanangkan peremajaan kapal dan hal ini terus berlanjut terus di tahun 2010 dimana manajemen telah melepaskan beberapa kapal dikarenakan kapal-kapal tersebut umurnya telah tua dan biaya operasinya telah tidak efisien lagi disebabkan pemakaian bahan bakarnya yang terlalu boros, disamping kapal yang ukurannya tidak efektif lagi bagi pelabuhan yang mengalami pendangkalan. Pelepasan atas kapal-kapal tersebut telah membantu penurunan secara signifikan terhadap biaya operasional maupun biaya financial perusahaan.
In 2009 the management has proclaimed to rejuvenate of the vessel, which this continued in year 2010, so some vessels have been released from the aspects of age and cost of operations were no longer efficient due to the waste of fuel consumption, as well as the size of vessel that is no longer effective for the port that experienced silting. Such release of ship has assisted in the significant decrease against operational cost as well as company financial cost.
Consolidating for Growth
Dear Shareholder,
Dalam menghadapi persaingan usaha ditahun 2011 , manajemen perusahaan akan terus berfokus kepada perbaikan internal proses berkelanjutan khususnya perbaikan otomasi teknologi dan customer service. To face business competition in the year 2011, the company managements will be focused on the continuity of improvement in internal process by putting in front technology automation and customer service
Meskipun jumlah armada telah dikurangi, manajemen bertumpu pada peningkatan utilisasi kapal untuk mempertahankan kinerja, sehingga dengan dibarengi perbaikan harga angkutan atau tarif (kwartal keempat) maka dampak pengurangan armada terhadap pendapatan di tahun 2010 relatif tidak signifikan atau sebesar 2,1% dibandingkan tahun 2009. Sebaliknya penurunan armada mengakibatkan penurunan biaya yang siknifikan yaitu pemakaian bbm sehingga mendorong peningkatan laba kotor positif sebesar 5.8% dari tahun sebelumnya, meskipun penghematan tersebut belum dapat menolong perusahaan untuk mencapai laba yang positif tahun 2010 ini.
Even though it has occurred reduced in the number of fleet, the management relies on raising the utilization of the vessel to maintain the performance, so align with transportation price improvement or rate (on the fourth quarter), then the impact of fleet reduction against the revenue in 201 was relatively insignificant or 2.1% compared to the year 2009. In opposition a declining a fleet resulted in the significant of cost reduction in fuel consumption that encourages a positive gross profit increased 5.8% from the previous year, despite that saving still not able to help the Company in retaining a positive earning in 2010.
Annual Report 2010
17
Para Pemegang Saham yang saya hormati,
Consolidating for Growth
18 Annual Report 2010
Di tahun 2011, pertumbuhan secara umum dibidang pelayaran domestik diperkirakan meningkat sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diperkirakan karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya (diatas 6%) dan ekonomi global yang relatif stabil dibanding tahun sebelumnya sehingga pertumbuhan pengangkutan barang antar pulau akan berpengaruh.
In 2011, the general growth in domestic shipping sector is estimated raise by 7% as compared with the previous year. This growth is estimated regarding the expectations of domestic economic, which was higher than the previous year (more than 6%) and the global economy that is relatively stable compared to the previous years, so the growth of inter-island transport of goods will take effect.
Dalam menghadapi persaingan usaha ditahun 2011 , manajemen perusahaan akan terus berfokus kepada perbaikan internal proses berkelanjutan khususnya perbaikan otomasi teknologi dan customer service untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
To face business competition in the year 2011, the company managements will be focused on the continuity of improvement in internal process by putting in front technology automation and customer service to raise customer satisfaction.
Agar mencapai tujuan usaha Perusahaan, maka manajemen berkomitmen untuk terus melanjutkan langkah-langkah secara bertahap yang sudah dicanangkan di tahun sebelumnya; 1. Melakukan market penetration dengan memperluas wilayah pasar melalui peningkatan kinerja operasional cabang dan kerjasama dengan agen-agen. 2. Terus melakukan market development melalui peningkatan kerjasama dengan perusahaan perusahaan yang ada dalam network. . Terus melakukan peremajaan atas kapal-kapal untuk meningkatkan cost effectiveness dan program pemeliharaan untuk menjaga kesediaan dan kesiapan armada beroperasi . Kapal kapal yang diremajakan akan digantikan dengan kapal kapal yang siap pakai sehingga tidak ada rute yang dikorbankan khususnya rute yang menjanjikan dan layanan kepada pelanggan tetap terjamin. . meningkatkan kepuasan pelanggan dengan peningkatan customer service berupa penyediaan virtual account untuk setiap pelanggan sehingga mereka dapat memonitor billing statement. . meningkatkan utilisasi kapal dengan peningkatan produktivitas SDM baik karyawan darat maupun di laut melalui perbaikan kesejahteraan mereka.
In order to reach the Company business objectives, the management has committed to keep on continuing the gradual steps as have been proclaimed in the previous year; 1. To conduct market penetration by enhancing branch operational performance and cooperation with the agents 2. Keep on conducting market development through the enhancement of cooperation with company in the existing network 3. Keep on conducting rejuvenation on the ships to improve cost of effectiveness and maintain the program maintenance to keep the willingness and readiness of fleet operation. The vessels that already rejuvenated will be replaced with a ready vessel, so the there is no sacrifice route, especially promising route to the customers and still guaranteed 4. To improve customer satisfaction by providing customer service includes the provision of virtual account for each customer so as to facilitate the customer to monitor the billing statement. 5. To increase ship utilization by keeping on improving human resources either increased employee productivity land and at sea by improving their welfare.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari stakeholder; pelanggan, supplier, perbankan, lembaga pembiayaan lainnya, lembaga pemerintah, serta seluruh pemegang saham TEMAS Line yang telah dan terus mendukung kegiatan Perusahaan. Manajemen akan terus memberi perhatian dalam penerapan Good Corporate Governance dalam kegiatan operasinya sehingga para stakeholder dapat dipuaskan.
In this opportunity, we express our gratitude for the cooperation of stakeholders; customers, suppliers, banks, and other financial institutions, government agencies as well as the shareholders of TEMAS Line, which have been and keep on supporting the company activities. The management will keep on continuing to provide their attention in the implementation of Good Corporate Governance in its operations, so the stakeholders can be satisfied.
On behalf of the Board of Directors Harto Khusumo
Harto Khusumo Direktur Utama President Director
Consolidating for Growth
Atas nama Direksi, Harto Khusumo
19
On behalf of the Board of Directors, I express my gratitude to the employees of TEMAS Line for the contribution and dedication, which have been shown together with the Company. Entering the year 20011 the management has proclaimed for being to keep on growing and becoming better, with strong consolidation from the company elements as well as high commitment to keep on moving forward.
Annual Report 2010
Atas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan TEMAS Line atas kontribusi dan dedikasi yang telah ditunjukkan. Dalam menjalani tahun 2011, saya berharap bahwa manajemen dan karyawan akan tetap bekerja erat dengan tekad dan komitmen untuk dapat terus bertumbuh dan menjadi lebih baik melalui konsolidasi yang kuat dari semua elemen perusahaan.
Profil Direksi
Board of D irector’s Profile
Sutikno Kh
usumo
Harto Khu
sumo
Ferdy Suw
andi
Harto Khusumo Direktur Utama President Director
Sutikno Khusumo memegang jabatan Direktur TEMAS Line sejak Juni 2007. Beliau telah berpengalaman menjabat beberapa posisi penting antara lain : Direktur PT PBM Olah Jasa Andal (2000-sekarang), Direktur PT Temas Lestari (2002-sekarang), dan Direktur PT PBM Jasa Trisari (2002 – sekarang). Sutikno Khusumo has been served as Director of TEMAS Line since June 2007. He has also experience held several key positions including: Director of PT. PBM Olah Jasa Andal (2000 -present), Director of PT. Temas Lestari (2002 - present), and Director of PT. PBM Jasa Trisari (2002 – present).
Ferdy Suwandi Direktur & Sekretaris Perusahaan Director & Corporate Secretary
Menjabat sebagai Direktur & Sekretaris Perusahaan TEMAS Line sejak tahun 2010. Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan yang telah banyak berkecimpung dalam berbagai jenis Perusahaan dan Grup yang bergerak di bidang perbankan, industri dan jasa, baik diluar dan dalam negeri. Beliau memperoleh gelar Máster of Business Administration dari University of Pamona, Califórnia, USA tahun 1992. Meniti karir sebagai Head of Corporate Banking di Bank Tâmara (1999) dan Associate Director, Business Recovery Services di Pricewaterhouse Coopers FAS (2002). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independence sertã Kepala Komite Audit, Direktur, Strategic Financial Advisory pada Strategic Consultant (2002), dan menjabat sebagai Direktur & Sekretaris Perusahaan, CFO di PT Tigaraksa Satria Tbk (2009), dimana sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris pada perusahaan yang sama. Selain itu, beliau juga beberapa kali diberikan kepercayaan oleh Asian Development Bank dalam menangani berbagai proyek di tahun 2003, 2005 & 2006. Appointed as Director and Corporate Secretary of TEMAS Line since 2010, his broad experience as a practitioner and consultant in banking, industry and service, both domestically and internationally, which greatly supports his current position. He gained Master of Business Administration from The University of Pamona, Californa, USA in 1992. He pursued his career as Head of Corporate Banking at Bank Tâmara (1999) and Associate Director of Business Recovery Services at Pricewaterhouse Coopers FAS (2002). He has also held positions as Independent Commissioner as well as Head of Auditing Committee, Director, Strategic Financial Advisor in Strategic Consultancy (2002), and as Director & Corporate Secretary of the company, CFO at PT. Tigaraksa Satria Tbk (2009), where he was formerly as President Commissioner. In addition, he has also been trusted by the Asian Development Bank to
21
Sutikno Khusumo Direktur Director
Annual Report 2010
One of the founders of TEMAS Line, he was a senior entrepreneur in the shipping industry. He was awarded the Entrepreneur of the Year in 2003 for the category Entrepreneur Spirit of Ernst & Young, a public accountant and management consultant firm. After completing his school in Surabaya (1965), he held key positions in number of companies: Director of TEMAS Line (1987-2002), Commissioner of PT. Dermaga Emas Jaya (1989-1990), Commissioner of PT. PBM Jasa Trisari (2003 - present), Director of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Commissioner of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2003 - present), Managing Director of PT. Temas Lestari (20022003), and Commissioner of PT. Temas Lestari (2003 - present).
Consolidating for Growth
Harto Khusumo adalah salah seorang pendiri TEMAS Line dan juga wiraswastawan sênior di industri pelayaran. Beliau memperoleh penghargaan Enterpreneur of the Year pada tahun 2003 untuk kategori Enterpreneur Spirit dari Ernst & Young, sebuah kantor akuntan publik dan konsultan manajemen. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Surabaya (1965), beliau memangku jabatan penting antara lain Direktur TEMAS Line (1987-2002), Komisaris PT Dermaga Emas Jaya (1989-1990), Komisaris PT PBM Jasa Trisari (2003-sekarang), Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Komisaris PT Pelayaran Tirtamas Express (2003-sekarang), Direktur Utama PT Temas Lestari (2002-2003), dan Komisaris PT Temas Lestari (2003-sekarang).
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan Company’s Vision, M ission and S trategy
isi Vision V
Annual Report 2010
22
Consolidating for Growth
Menjadi perusahaan pelayaran terkemuka dengan layanan di dalam maupun luar negeri. To become a leading shipping company with services covering both indonesian and international trade.
isi Mission M
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mempertahankan posisi terdepan sebagai pemimpin pasar dengan pertumbuhan berkesinambungan, kualitas layanan serta inovasi. Senantiasa berupaya menjadi terbaik dalam pemberian jasa pelayanan cepat, tepat waktu sesuai kebutuhan dan dapat diandalkan. Mengembangkan karyawan yang kompeten, efisien dan berdedikasi tinggi, piawai melaksanakan tugas dengan teknologi canggih hingga menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Menjalin kerja sama yang erat dengan pelanggan, mitra usaha, instansi terkait maupun dengan pemerintah demi menjaga kelangsungan usaha. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di mana saja Perusahaan beroperasi, dengan mengutamakan keselamatan, integritas dan kinerja yang tinggi. Meningkatkan pertumbuhan nilai investasi bagi pemegang saham melalui kiat-kiat operasional keuangan yang taat azas. To become a leading shipping company from the aspect of development, innovation and service quality. To always strive to be the best by offering fast, accurate and reliable service. To form and make available skilled, efficient and highly dedicated Human Resource by applying quality operation of modern technology and first class customer service. To establish close working relations with customers, business partners, relevant institutions and government in implementing the Company shipping business. To create conducive working environment by giving priority to safety, integrity and work quality throughout the Company. To increase revenue and return on investment for the shareholders by adhering closely to disciplined financial and operational practices.
Strategi
3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Coverting into a public company to enhance business profesionalism and obtain access to external funding sources.Recruiting professionals from the shipping sector. Increasing total vessel capacity, vessel and container fleet. Upgrading working co-operation with Freight Forwarding and Transshipment Cargo. Enhancing logistics business to support the Company’s major business activities such as warehousing and stevedoring. Optimising vessel utilization through co-operation with other shipping lines and PELINDO. Entering into a co-operation with foreign shipping lines either as agent or through Connecting Carrier Agreement (CCA). Opening new, potential shipping routes and establish new representative offices in line with the development of regional autonomy. Developing competencies of Human Resources and management information system that oriented to operational system effectiveness and efficiency.
23
2.
Mempekerjakan tenaga yang ahli di bidang pelayaran untuk meningkatkan profesionalisme. Senantiasa meningkatkan fasilitas pelayanan yang terbaik kepada customer dengan melakukan peremajaan terhadap kapal-kapal yang sudah tidak laik laut dan kontainer yang dimiliki. Memperluas kesepakatan kerja dengan perusahaan jasa pengiriman barang dan pelanggan lainnya yang berhubungan dengan transshipment cargo. Meningkatkan kompetensi usaha sekunder jasa bongkar muat dan pergudangan yang menunjang kegiatan utama Perusahaan di bidang pelayaran. Mengoptimalkan penggunaan kapal melalui kerja sama dengan perusahaan pelayaran lain dan Pelindo. Melakukan kerja sama dengan perusahaaan pelayaran asing, sebagai agen atau melalui Connecting Carrier Agreements (CCA). Membuka rute baru yang potensial di daerah dengan pembukaan kantor cabang baru seiring dengan perkembangan Otonomi Daerah. Meningkatkan kemampuan karyawan di bidang Teknologi Informasi guna menunjang efektifitas dan Kinerja Operasional.
Annual Report 2010
1.
Consolidating for Growth
Strategy
Sekilas Perusahaan Company
at a
G lance
Dalam memenuhi komitmen pelayanan terhadap pelanggan, TEMAS Line juga terus meningkatkan kontrol kualitas layanan, baik melalui peningkatan kerjasama dengan EMKL dan Transshipment cargo, pelayanan di lapangan, pengurusan dokumentasi barang hingga ketepatan waktu pengiriman, To meet its service commitments to customers, TEMAS Line also continues to improve the quality control of its services, either through increased cooperation with EMKL (Sea-freight Expedition) and transshipment cargo, site services, arrangement of goods documentation and timely delivery,
Pada tanggal 9 Juli 2003, TEMAS Line efektif menjadi Perusahaan Pengangkutan peti kemas nasional pertama yang terdaftar di bursa dengan melakukan go public guna meningkatkan profesionalisme usaha dan mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan eksternal sejak awal pendiriannya di tahun 1987 dan hingga saat ini, TEMAS Line telah memfokuskan kegiatan usahanya di bidang pengangkutan peti kemas baik untuk pelayanan domestic maupun internasional, yang meliputi berbagai pelayanan guna mendukung kegiatan bisnis utama di bidang pelayaran seperti manajemen kapal, keagenan, bongkar muat dan pergudangan.
On July 9, 2003, TEMAS Line became the first national container transportation company, which is listed in the Stock Market, going public to enhance the professionalism and gain access to external financing resources. Since its inception in 1987, the company has been focusing its business on container transportation both for domestic as well as international markets, including various services to support its main business, such as the management of vessels, agencies, stevedoring and warehousing.
Consolidating for Growth
PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line), was established in Jakarta on September 17, 1987, under the name of PT. Tempuran Emas. TEMAS Line is a national shipping company that pioneered containerized goods transportation. It started its business using leased vessels and continued to grow becoming a leader in the Indonesian National Shipping Industry.
Annual Report 2010
25
PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (TEMAS Line), didirikan di Jakarta pada tanggal 17 September 1987, dimana awal pertama kali didirikan dengan nama PT. Tempuran Emas. TEMAS Line merupakan perusahaan pelayaran nasional yang merintis pengiriman barang dalam peti kemas. TEMAS Line memulai kegiatannya dengan menggunakan kapal sewaan dan terus berkembang hingga kini telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Industri Pelayaran Nasional di Indonesia.
PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk
99.8%
Harto Khusumo 99.69% 0.3%
PT Tirtamas Express
Harto Khusumo 99% 1%
0.2% Anemi Maritime Co.
PT PBM Jasa Trisari
Consolidating for Growth
26 Annual Report 2010
Selain itu, untuk menangani perluasan usaha yang berkaitan dengan bongkar muat peti kemas, TEMAS Line didukung dengan adanya ketersedian berbagai peralatan berat penunjang kegiatan bongkar muat kontainer seperti Harbour Mobile Crane (HMC), reach stackers dan berbagai container handling equipment guna menjamin efisiensi dan ketetapan waktu pengiriman.
In addition, to handle business expansion in stevedoring, TEMAS Line is supported by various facilities such as Harbor Mobile Crane (HMC), reach stackers and various container handling equipment, ensuring efficiency and timely delivery.
Dalam memperluas jaringan bisnisnya, TEMAS Line telah membuka satu cabang baru yaitu di Banjarmasin. Sehingga saat ini TEMAS Line telah memiliki sepuluh kantor cabang yang tersebar secara strategis di seluruh pelabuhan utama di Indonesia, yaitu Surabaya, Makassar, Sorong, Pontianak, medan, pekanbaru, Bitung, Jayapura, Ambon dan Banjarmasin.
To expand its business network, TEMAS Line has opened a new representative office in Banjarmasin, which means that the company has had ten representative offices strategically spread over all major ports in Indonesia, including Surabaya, Makassar, Sorong, Pontianak, Medan, Pekanbaru, Bitung, Jayapura, Ambon and Banjarmasin.
Selain kantor cabang, TEMAS Line telah memiliki jaringan agency sebanyak delapan unit yaitu, Samarinda, Batam, Padang, Palembang, Kupang, Balikpapan, Biak dan Manokwari terkait dengan pelayanan terhadap beberapa trayek angkutan sebagai akibat tuntutan pasar.
Apart from the representative offices, TEMAS Line has 8 agency networks, including Samarinda, Batam, Padang, Palembang, Kupang, Balikpapan, Biak and Manokwari which serve several routes in response to market demands.
Seiring untuk meningkatkan kualitas didalam pelayanan terhadap Pelanggan serta keselamatan muatan didalam pengiriman, perusahaan pun telah melakukan peremajaan terhadap beberapa armada kapal yang dianggap sudah tidak laik laut. Hingga akhir tahun 2010, TEMAS Line tercatat memiliki 27 armada kapal dengan kapasitas total sebesar 13.768 TEUs dan 23.746 unit kontainer. Hal ini membuktikan bahwa TEMAS Line telah berhasil dalam mengelola usaha angkutan dalam negeri secara professional sehingga keberadaannya pun telah diakui didalam industri pelayaran Nasional.
To improve both customer service quality as well as the safety of cargo during shipment, the company has renewed some of its vessels, which were considered no longer seaworthy. By the end of 2010, TEMAS Line possessed 27 vessels with a total capacity of 13,768 TEUs and 23,746 containers. This demonstrates that TEMAS Line has succeeded in managing its domestic transportation business professionally and its existence had been recognized in the national shipping industry.
Dalam memenuhi komitmen pelayanan terhadap pelanggan, TEMAS Line juga terus meningkatkan kontrol kualitas layanan, baik melalui peningkatan kerjasama dengan EMKL dan Transshipment cargo, pelayanan di lapangan, pengurusan dokumentasi barang hingga ketepatan waktu pengiriman, serta melakukan kerjasama operasi dengan Perusahaan Pelayaran lainnya maupun dengan PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO).
To meet its service commitment to customers, TEMAS Line also continues to improve its service quality control, through cooperation with EMKL and transshipment cargo; site services; arrangement of goods documentation and timely delivery; as well as establishing operational cooperation with other shipping lines and PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO).
Kerjasama dengan pihak pelayaran asing pun tetap dilakukan baik sebagai agen maupun dalam bentuk Connecting Carrier Agreement (CCA), serta kerjasama charter kapal.
TEMAS Line continues to work together with foreign companies as an agency, on vessel chartering and also as in terms of a Connecting Carrier Agreement (CCA).
Armada TEMAS Line hingga akhir tahun 2010 Fleet of TEMAS Line by the end of 2010
Annual Report 2010
28
Consolidating for Growth
No.
Daftar Kapal List of Vessels
Ton Bobot Mati Deadweight Tonnes
Kapasitas Capacity
1
SAMUDERA MAS
5,222
296 TEUs
2
SEGORO MAS
5,222
296 TEUs
3
SENDANG MAS
6,200
406 TEUs
4
LAGUN MAS
5,200
283 TEUs
5
GUHI MAS
5,200
283 TEUs
6
TASIK MAS
5,557
223 TEUs
7
GULF MAS
12,790
626 TEUs
8
CAHYA MAS
16,498
650 TEUs
9
BAHAR MAS
6,652
424 TEUs
10
SUNGAI MAS
8,377
500 TEUs
11
KEDUNG MAS
6,930
481 TEUs
12
RIVER MAS
19,710
1173 TEUs
13
ESTUARI MAS
8,100
537 TEUs
14
LAGOA MAS
8,700
538 TEUs
15
MARE MAS
8,100
537 TEUs
16
HILIR MAS
12,628
504 TEUs
17
UMBUL MAS
12,628
504 TEUs
18
KISIK MAS
12,790
626 TEUs
19
PASIR MAS
3,015
219 TEUs
20
MUARA MAS
6,443
214 TEUs
21
CURUG MAS
8,544
328 TEUs
22
AYER MAS
4,258
326 TEUs
23
STRAIT MAS
19,710
1173 TEUs
24
KUALA MAS
8,700
538 TEUs
25
KAWA MAS
12,622
1002 TEUs
26
KALI MAS
8,100
537 TEUs
27
JALES MAS
8,100
537 TEUs
245,996
13,761 TEUs
TOTAL
Pengurangan pada tahun 2010 Reduction in 2010
No.
Daftar Kapal List of Vessels
Ton Bobot Mati Deadweight Tonnes
Kapasitas Capacity
1
SELAT MAS
7,115
486 TEUs
2
TELAGA MAS
4,693
252 TEUs
3
PALUNG MAS
8,513
430 TEUs
4
BELIK MAS
8,522
443 TEUs
5
KANAL MAS
13,993
958 TEUs
6
LAUT MAS
22,215
1308 TEUs
7
LAUTAN MAS
22,215
1308 TEUs
8
OCEAN MAS
12,430
612 TEUs
9
WARIH MAS
5,637
294 TEUs
105,333
6,091 TEUs
TOTAL
Annual Report 2010
29
Consolidating for Growth
Struktur Organisasi Perusahaan Company O rganizational Structure
BOC Audit Commitee
BOD Corp. Secretary
Legal
Internal Audit
Commercial
Ship Management
Supply Chain
Finance & Accounting
HRD
Sales & Marketing
Fleet
Procurement
Finance
Human Resource
Operation
QSS
Warehouse & Logistic
Accounting & Tax
General Affair
Equipment & Container
Technique
Financial Controller
Organization & People Development
Branches
Crewing
IT
Process Integrator
Consolidating for Growth
31
TEMAS Line’s key advantages
• Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang
• Over 20 years of experience in domestic and
• Memiliki armada yang hingga akhir 2010 terdiri dari
• Having a fleet which until late 2010 TEMAS
industri pelayaran domestik maupun regional.
27 kapal dengan kapasitas keseluruhan 13.768 TEUs.
regional cargo shipping industry.
Line
have 27 vessels with total capacity of 13.768 TEU.
• Memiliki 23.746 unit kontainer dan akan terus
• Equipped with 23.746 units of containers and still
• Didukung
yang
• Supported by 975 experienced shipping industry
• Didukung oleh jaringan kantor cabang dan agen
• Backed up by a network of branches and agents in
bertambah seiring dengan perkembangan usaha. oleh
975
professional
berpengalaman di Industri pelayaran.
yang tersebar di 18 pelabuhan utama di Indonesia dan pelabuhan-pelabuhan regional utama lainnya.
• Mitra bisnis yang handal dan kuat secara finansial.
growing in line with the growth of business.
professionals.
Indonesas 18 main ports and other major regional ones.
• A sound, financially strong partner and performer.
Annual Report 2010
Keunggulan TEMAS Line
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate G overnance
“Implementasi (GCG) tata kelola TEMAS Line berlandaskan 5 (lima) prinsip utama yaitu: Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian dan Kewajaran. Dan hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi Perusahaan untuk memperoleh dan mempertahankan kepercayaan investor”. “Implementation (GCG), based on the layout TEMAS Line 5 (five) main principles: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and this is very important for the Company to obtain and maintain investor confidence.”
Pelaksanaan GCG TEMAS Line berlandaskan 5 (lima) prinsip utama yaitu Keterbukaan, Akuntanbilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian dan Kewajaran.
The performance of GCG in TEMAS Line is based on 5 (five) main principles, namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Appropriateness.
Praktik GCG di TEMAS Line mengalami peningkatan seiring pembentukan struktur organisasi yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah memastikan implementasi GCG secara berkelanjutan serta mengadopsi strategi implementasi yang dinamis serta terbuka terhadap konsep-konsep baru. Perubahan paradigma dari upaya pembentukan elemen-elemen penyokong GCG menjadi upaya pelaksanaan GCG secara seutuhnya merupakan tantangan tersendiri. Hal ini tak lepas dari kesadaran Perusahaan bahwa implementasi yang dinamis, berkesinambungan dan terbuka terhadap konsep-konsep baru adalah aspek terpenting dari GCG.
GCG practices at TEMAS Line have been improved in keeping with the formation of a specified organizational structure. The next step is to ensure sustainable implementation of GCG and to adopt a dynamic and transparent implementation strategy for new concepts. The paradigm shift in the formation of GCG supporting elements to fully implement of GCG will be a challenge for TEMAS Line. This includes the awareness that dynamic and sustainable implementation using new concepts is an important aspect of GCG.
TEMAS Line menyadari bahwa Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan harus menjadikan GCG sebagai budaya yang senantiasa dijalankan dalam pencapaian tujuan Perusahaan. Untuk itu Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa berkoordinasi dalam penerapan GCG yang lebih optimal yang dilakukan melalui wadah-wadah sebagai berikut:
TEMAS Line is aware that the Board of Commissioners and Board of Directors must make GCG as a culture, which must be constantly enforced in order to achieve company goals. Therefore the Board of Commissioners and Board of Directors should be coordinated the optimum implementation of GCG via the following:
Rapat Umum Pemegang Saham Pada tanggal 28 Juni 2010, TEMAS Line menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Keputusan masingmasing pertemuan tersebut diwartakan dalam surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily tertanggal 30 Juni 2010.
Shareholders’ General Meeting On 28 June 2010, TEMAS Line’s held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) and an Annual General Meeting of Shareholders (RUPST). The resolutions from each of the meetings were announced in Bisnis Indonesia newspaper and Investor Daily newspaper dated June 30, 2010.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diadakan minimal satu kali dalam satu bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota kedua lembaga tersebut. Rapat ini membahas dan mengevaluasi perkembangan Perseroan serta program kerja terkait rencana Perusahaan ke depan. Di samping itu rapatrapat ad hoc juga kerap diadakan jika ada keputusan strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors A joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors is held at least once a month and attended by all members of both boards. The aim of this meeting is to discuss and evaluate the company’s progress as well as work-programs that concern the company’s future plans. In addition, ad hoc meetings are also held when there are strategic decisions that require approval from the Board of Commissioners.
Consolidating for Growth
Along with business developments activities and the era of globalization, TEMAS Line requires more structured Good Corporate Governance in order to align with business complexity and organizational structure. In addition, to maintain an increase in value for all stakeholders and to develop a positive, healthy business practice, the company encourages outright sustainable Good Corporate Governance (GCG).
Annual Report 2010
33
Seiring dengan perkembangan kegiatan bisnis dan era globalisasi, TEMAS Line membutuhkan tata kelola perusahaan yang lebih terstruktur agar selaras dengan kompleksitas bisnis dan struktur organisasi. Selain itu, untuk terus meningkatkan nilai bagi seluruh pihak yang berkepentingan dan guna mengembangkan praktik bisnis yang dikenal sehat dan baik, Perusahaan akan menggalakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara menyeluruh dan berkesinambungan.
The Authority and Duties of the Board of Commissioners 1. Supervise the Company’s management policies 2. Provide advice / input to the Board of Directors on the Company interests in accordance with the purposes and objectives of the Company. 3. Direct, monitor, evaluate and responsible for the implementation of strategic policies and the risks of the Company. 4. Implement and ensure the implementation of Risk Management and GCG, and also maintaining disclosure of information to the shareholders and public.
Komisaris Independen Pada tahun 2010, Perusahaan menerima dengan baik pengunduran diri Susan Gazali sebagai Komisaris Independen serta mengangkat Edward Simangunsong, selaku Komisaris Independen yang baru menggantikan posisi Susan Gazali, sehingga pada tahun 2010 hingga saat ini Perusahaan tetap memiliki dua orang Komisaris Independen yaitu Robert Hasiholan Sianipar dan Edward Simangunsong.
Independent Commissioner In 2010, the Company accepted the resignation of Susan Gazali as an Independent Commissioner and appointed Edward Simangunsong as her replacement position as Independent Commissioner. In 2010 and until now the Company still has had two Independent Commissioners: Robert Hasiholan Sianipar and Edward Simangunsong.
Daftar hadir Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris selama tahun 2010 List of attending the Joint Meeting of Directors and Commissioners during the year 2010
Annual Report 2010
34
Consolidating for Growth
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Perusahaan. 2. Memberikan nasihat/masukan kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. . Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan strategis dan risiko Perusahaan. . Menerapkan dan memastikan pelaksanaan Manajemen Risiko dan GCG, serta menjaga keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan publik.
No.
Direksi dan Komisaris Directors and Commissioners
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
1
Harto Khusumo – Direktur Utama / President Director
13/13
2
Sutikno Khusumo – Direktur / Director
13/13
3
Ferdy Suwandi – Direktur / Director
13/13
4
Wong Chau Lin – Komisaris Utama / President Commissioner
13/13
5
Robert H Sianipar – Komisaris Independen / Independent Commissioner
13/13
6
Edward Simangunsong – Komisaris Independen / Independent Commissioner
13/13
Tugas Direktur Utama 1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan secara umum dengan menggariskan kebijakan dan merumuskan target-target kerja yang akan dilaksanakan oleh Direksi. 2. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi Perusahaan . Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. . Mengesahkan semua keputusan Direksi. . Mengoordinasikan pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang Perusahaan, kebijakan audit, citra dan tata kelola perusahaan (GCG). 6. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai dengan ketetapan Direksi dan rapat-rapat lain apabila dipandang perlu.
The Duties of the Managing Director: 1. Responsible for the management of the company in general to outline the policies and the formulation of work targets that must be carried out by the Director. 2. Directing and controlling the company’s policies, vision, objectives and strategies. 3. Leading the members of the Board of Directors in carrying out the board’s decisions. 4. Approving all Board of Directors’ decisions. 5. Coordinating resolution of the company’s external problems, planning policies, controlling and achieving long-term the company goals, auditing policies, company image and GCG. 6. Conducting and chairing periodic Board of Directors’ meetings in accordance with decision of the Board of Directors, as well as other meetings deemed necessary.
Representing the company in or out of court based on approval from the other members of the Board of Directors during its meeting. 8. Appointing another member of the Board of Directors to act for and on behalf of the Board of Directors, in case the Managing Director is unavoidably absent. 9. Making a decision for the Board of Directors, in case of a tie vote during the Board of Directors’ Meeting. 10. Selecting and providing company information for the stakeholders.
Tugas Direktur Keuangan 1. Membuat perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional Perusahaan. 2. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai dengan keputusan Direksi serta bertanggung jawab mengelola kinerja keuangan Perusahaan secara efisien dan efektif. . Menetapkan dan mengoordinasikan CAPEX serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi Perusahaan. . Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan Perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi, manajemen risiko, investasi dan pendanaan. . Mencari sumber dana pembiayaan bagi kebutuhan keuangan Perusahaan. 6. Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan Perusahaan sesuai keputusan Direksi. 7. Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan prosedur keuangan secara periodik, berupa penetapan sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan Perusahaan sesuai dengan perkembangan teknologi maupun perubahan-perubahan dalam ekonomi dan undang-undang, serta mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup bidang keuangan.
The Duties of Finance Director: 1. Preparing strategic financial planning in order to support the operational performance of the company’s. 2. Implementing and controlling all financial policies in accordance with the Board of Directors decision, as well as being responsible for managing the company’s financial performance efficiently and effectively. 3. Setting up and coordinating CAPEX (capital expenditure) and accounting control over the revenues and profits, as well as company’s investments. 4. Directing and supervising the company’s financial management, including budget policy, treasury and accounting, risk management, investment and funding. 5. Finding financial resources for the Company’s financial needs. 6. Managing the financial investment portfolio and financial decisions in order to achieve maximum added value as well as company goals in accordance with the Board of Directors directives. 7. Reviewing and improving financial policies and procedures periodically, in the form of determination of systems and work procedures in the management of company finance in accordance with the development of technology as well as changes in the economy and laws, and to direct and supervise general problems relevant to finance.
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima pengunduran diri John Wisnu Alwi dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan dan Corporate Secretary, serta mengangkat Ferdy Suwandi sebagai Direktur Keuangan merangkap Corporate Secretary Perusahaan.
In 2010, the Company accepted the resignation of John Vishnu Alwi from his post as Finance Director and Corporate Secretary, and appointed Ferdy Kelvin as new Director of Corporate Finance and the Company’s Corporate Secretary.
Consolidating for Growth
7.
35
Mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada Rapat Direksi. 8. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi, terutama saat Direktur Utama berhalangan. 9. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. 10. Memilah dan memberikan informasi terkait segala sesuatu tentang Perusahaan kepada stakeholders.
Annual Report 2010
7.
Consolidating for Growth
36 Annual Report 2010
Tugas Direktur Operasional 1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasional Perusahaan termasuk bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja operasional cabang dan agen dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi manajemen penunjang. 2. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi sehubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan, serta mengarahkan pengembangan usaha sesuai dengan perencanaan strategis korporasi. . Menciptakan standar operasi guna pemenuhan kepuasan pelanggan. . Memonitor operasi kapal, aktivitas pelabuhan, serta aktivitas operasional lainnya. . Melindungi Perusahaan dari tuntutan dan klaim dengan menjaga operasi sesuai dengan standar keamanan yang baik. 6. Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan anggaran pembelanjaan kegiatan operasional sesuai dengan persetujuan Direksi. Jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Keuangan 1. Melaksanakan peran sebagai penghubung antara Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah/ Instansi terkait, masyarakat, dan stakeholders lainnya. 2. Memberikan keterangan kepada masyarakat atas informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi emiten. . Menyelenggarakan kegiatan sekretariat dalam lingkungan Direksi dan Perusahaan serta menjalankan kegiatan administrasi termasuk mengelola dan menyimpan dokumen terkait kegiatan Perusahaan antara lain: dokumen RUPS, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris, Risalah Rapat Gabungan, Daftar pemegang Saham/ Daftar Khusus Perusahaan, dan dokumen-dokumen terkait lainnya. . Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan bursa dan pasar modal. . Menghimpun semua informasi penting menyangkut Perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria jenis dan materi informasi yang akan disampaikan kepada stakeholders. 6. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. 7. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi dan Dewan Komisaris baik dalam perusahaan tercatat dan afiliasinya. 8. Menyampaikan laporan kepada Bapepam terkait perkembangan usaha Perusahaan.
The Duties of Operation Director: 1. Leading and controlling the company’s operational activities including being responsible for the representatives and agencies operational performance, while maintaining the effieciency and effectiveness of business support and management functions. 2. Leading and supervising the implementation of policies and decisions made by the Board of Directors in regards to the company’s operational activities, and to direct business expansion in accordance with corporate strategic planning. 3. Creating operational standards to fulfill customer satisfaction. 4. Monitoring vessel operation, port activities and other operational activities. 5. Protecting the company from any claims by ensuring that operations comply with good safety standards. 6. Prioritizing investment opportunities and preparing an operational activity budget on the approval of the Board of Directors. The Duties of Finance Director and Corporate Secretary 1. Acting as a liaison between the Board of Directors, Board of Commissioners, shareholders, Government / related agencies, the public and other stakeholders. 2. Providing information to the public concerning matters required in relation to banker conditions. 3. Carrying out secretarial activities within the Board of Directors and the company, as well as administrative activities including the management and maintenance of documents related to company activities, such as: RUPS (Shareholders General Meeting) documents, Minutes of the Board of Directors Meeting, Minutes of the Board of Commissioners’ Meeting, Minutes of Joint Meetings, Register of Shareholders/Company’s Special Register, and other relevant documents. 4. Giving input to the Board of Directors to fulfill the requirements of the stock exchange and capital market. 5. Compiling all important information related to the company from each business unit and determining the criteria of the type of information and materials to be submitted to the stakeholders. 6. Following the development of the capital market regulations applicable in the capital market sector. 7. Preparing a special list related to the Board of Directors and Board of Commissioners both in listed companies and their affiliations. 8. Submitting a report to Bapepam related with company’s business development.
9. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan RUPS. 10. Mengoordinasikan pengembangan dan penegakan praktik-praktik GCG.
9. Taking responsibility for organizing RUPS. 10. Coordinating the development and enforcement of GCG practices.
KOMITE AUDIT Pada tahun 2010, Perusahaan mengangkat seorang Komite Audit yang baru yaitu Gandhi Heryanto, menggantikan Susan Gazali yang mengundurkan diri. Sehingga susunan Komite Audit perusahaan berubah dengan susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:
AUDIT COMMITTEE In 2010, the Company appointed Gandhi Heryanto as new member of Audit Committee, replacing the resignation of Susan Gazali. This resulted in a change in the structure of Audit Committee:
Ketua : Robert Hasiholan Sianipar Anggota : 1. Edward Simangunsong 2 . Gandhi Heryanto
Chairperson Members
Tugas Komite Audit Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atas hal-hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal lain yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris, sebagai berikut:
Audit Committee Duties: The Audit Committee is responsible to providing opinions to the Board of Commissioners on the reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and identifies other matters that require the Board of Commissioners attention, as follows:
I.
Menelaah Informasi Keuangan a. Menelaah Kebijakan Akuntansi dan Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan standar akuntansi yang berlaku. b. Menelaah laporan keuangan tahunan dan laporan interim, meneliti apakah laporan tersebut telah disusun secara lengkap, konsisten dengan informasi yang diketahui oleh Komite Audit, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang tepat. c. Menelaah penjelasan, informasi lainnya, dan lampiran-lampiran yang menyertai laporan keuangan dan laporan interim sebelum diterbitkan untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat, lengkap, dan memenuhi ketentuan pelaporan yang diisyaratkan. d. Memantau kegiatan Manajemen dalam menyiapkan laporan keuangan tahunan dan interim, serta mengevaluasi ketertiban auditor internal dan Akuntan Publik dalam proses tersebut. e. Menelaah asumsi-asumsi yang mendasari penyusunan proyeksi untuk memastikan bahwa asumsi-asumsi tersebut didasarkan atas pertimbangan dan ekspektasi yang wajar dan dapat dicapai.
I.
Reviewing Financial Information: a. Reviewing the accounting policy and financial reports in accordance with applicable accounting standards. b. Reviewing annual financial reports and interim reports, to examine whether those reports have been prepared completely and consistently based on information known by the Audit Committee, and in accordance with appropriate accounting principles. c. To review the explanation of other information as well as attachments to the financial reports and interim reports prior to issuance in order to ensure that such information is accurate, complete and meet the required reporting provision. d. To monitor Management’s activities in preparing annual financial reports and interim reports, and to evaluate the internal auditor’s and Public Accountant’s discipline during the process. e. Reviewing the assumptions underlying the preparation of projections to ensure that these assumptions and expectations based on reasonable consideration and achievable.
II.
Menelaah Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan a. Menelaah efektivitas sistem dan mekanisme pemantauan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
I.
Reviewing legislation compliance with: a. Reviewing the effectiveness of systems and the mechanism for the monitoring of legislation compliance.
Annual Report 2010
37
Consolidating for Growth
: Robert Hasiholan Sianipar : 1. Edward Simangunsong 2. Gandhi Heryanto
Annual Report 2010
38
Consolidating for Growth
b. Menelaah kecukupan dari prosedur standar yang mengatur tentang pelaksanaan kewajiban Perseroan sesuai dengan ketentuan pasar modal dan ketentuan yang berlaku lainnya, seperti namun tidak terbatas pada: 1. Prosedur standar tentang keterbukaan informasi yang harus dijalankan Perseroan sebagai Perusahaan Publik. 2. Prosedur standar tentang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. . Prosedur standar tentang penanganan pertanyaan-pertanyaan dari para pemegang saham, analisa dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap kinerja Perusahaan. III. Menelaah Kegiatan Auditor Internal a. Memberikan masukan tentang pengangkatan dan pemberhentian Kepala Auditor Internal. b. Menelaah kecukupan dan efektivitas pengendalian internal Perusahaan, termasuk pengendalian informasi secara elektronik (metode pemerosesan data) sesuai dengan karakteristik usaha, kompleksitas operasi, dan ketentuan perundangan yang mengatur aktivitas usaha Perusahaan. c. Mengevaluasi ruang lingkup proses penelaahan pengendalian internal oleh auditor internal dan mengkaji temuan dan rekomendasi atas kelemahan pengendalian yang signifikan, serta tanggapan dan tindak lanjut Manjemen atas masalah tersebut. d. Memastikan tidak terdapat pembatasan terhadap ruang lingkup pekerjaan internal, kecuali karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. e. Menelaah efektivitas fungsi auditor internal, termasuk ketaatan terhadap standar yang dikeluarkan oleh profesi internal audit. f. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Auditor Internal secara lengkap dan terbatas, baik berkala maupun insidental. g. Menelaah hasil investigasi terhadap pelanggaran ketaatan yang terjadi. h. Menelaah temuan-temuan pemeriksaan khusus oleh auditor internal, Akuntan Publik maupun lembaga penyidik keuangan lainnya. i. Menelaah proses sosialisasi Etika dan Tanggung Jawab Profesi kepada seluruh karyawan, termasuk proses pengawasan ketaatannya. j. Secara regular mendapat pemuktahiran atas hal-hal yang berkaitan dengan masalah ketaatan dari pihak Manajemen dan Divisi Legal. k. Menelaah pedoman rencana kerja termasuk anggaran, kegiatan, ketenagakerjaan dan struktur organisasi auditor internal.
b. Reviewing the sufficiency of standard procedures which regulate the performance of company obligations in accordance with the capital market and applicable provisions, but not limited to: 1. Standard procedures concerning the transparency of information that must be carried out by the company as a public company. 2. Standard procedures concerning the organizing of a General Meeting of Shareholders. 3. Standard procedures on handling inquiries from the shareholders, analysis and other interested parties on the company’s performance. III. Reviewing Internal Auditor Activities: a. Giving input on the appointment and termination of Chief Internal Auditor b. Reviewing the sufficiency and effectiveness of company internal control including electronic information control (data processing method) in accordance with business characteristics, operational complexities and the legislation which regulates the company’s business activities c. Evaluating the scope of internal control review by the internal auditor and studying the findings and recommendations on significant weaknesses in the control, as well as management’s response and follow-up on the problem d. Ensuring that there are no restriction on the scope of internal work, except the reasons that can be accounted. e. Reviewing the effectiveness of the internal auditor function, including compliance with the standards issued by the internal audit profession. f. Holding full and restricted meetings, both regular and incidental with the Chief of Internal Auditor. g. Reviewing the results of investigations into any non-compliances. h. Reviewing special audit findings by the internal auditor, public accountant as well as other financial investigating bodies. i. Reviewing the socialization of Professional Ethics and Responsibilities to all staff, including the process for the supervision of its compliance. j. Regularly obtaining updates on matters related to compliance from management and legal divisions. k. Reviewing work-plan guidelines including budget, activities, manpower and the organizational structure of internal auditors.
IV. Reviewing the Completeness of the Public Accountant’s Audit: a. Reviewing the scope of the audit and monitoring the auditing process, including reviewing the auditor’s working paper if deemed necessary without disturbing the flow of the auditing process. b. Discussing with management and public accountant regarding audit results, including difficulties faced by public accountant.
c. Dengan pihak Manajemen dan Akuntan Publik mengenai hal-hal yang menurut Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP) harus dikomunikasikan dengan Komite Audit, seperti namun tidak terbatas pada: i. Penentuan kebijakan akuntansi termasuk perubahannya. ii. Pertimbangan Manajemen yang menjadi dasar estimasi akuntasi. iii. Ketidaksepakatan antara Akuntan Publik dengan Manajemen tentang hasil temuan audit, penerapan kebijakan atau prinsip akuntansi tertentu, ruang lingkup audit, dan cara atau bentuk pengungkapan di laporan keuangan. iv. Pendapat Akuntan Publik tentang keandalan terhadap desain dan pelaksanaan pengawas internal Perusahaan. v. Menelaah temuan-temuan pemeriksaan khusus oleh Akuntan Publik maupun lembaga penyidik keuangan lainnya.
c. Discussing matters with management and public accountant that, according to Public Accountancy Professional Standards (SPAP), which should be communicated with the Audit Committee, including but not exclusive to: i. Determination of the accounting policy including its changes. ii. Management considerations, as a basis for accounting estimates. iii. Disagreements between the public accountant and management concerning audit findings, implementation of policies and certain accounting principles, scope of audit, and method or form of presentation in the financial reports. iv. The public accountant’s opinion regarding the reliability of the design and implementation of the company’s internal supervision. v. Review of special audit findings by public accountant as well as other financial investigating bodies.
Annual Report 2010
39
Consolidating for Growth
IV. Menelaah Kecukupan Pemeriksaan Akuntan Publik a. Menelaah ruang lingkup audit dan memantau perkembangan dalam proses audit, termasuk menelaah kertas kerja auditor jika dipandang perlu tanpa mengganggu kelancaran proses audit. b. Melakukan pembahasan dengan pihak Manajemen dan Akuntan Publik mengenai hasil audit, termasuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Akuntan Publik.
Consolidating for Growth
40 Annual Report 2010
V.
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Direksi. VI. Melaksanakan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. VII. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
V.
Reporting to the Board of Commissioners on the risks faced by the company and the performance of Risk Management by the Board of Directors VI. Examining any alleged mistakes in the resolution of the Board of Directors Meeting or deviation in the implementation of the resolutions of the Board of Directors Meeting. VII. Keeping the confidentiality of company documents, data and information.
Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan lingkup tanggung jawab secara umum sebagai berikut : 1. Memberikan pendapat profesional yang independent kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi. 2. Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian seperti laporan keuangan, efektifitas pengendalian internal, tingkat kepatuhan terhadap peraturan, serta dugaan adanya penyimpangan keputusan Direksi dan lain-lain. . Menyarankan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Responsibilities of Audit Committee Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners with a general scope of responsibilities, as follows: 1. Giving independent professional opinions to the Board of Commissioners on the reports submitted by the Board of Directors. 2. Identifying matters requiring attention such as financial statements, internal control effectiveness, legislation compliance, as well as suspected deviation from the Board of Directors decision. 3. To suggest implementation of Good Corporate Governance principles.
Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melalui kegiatan di tahun 2010 ini sebagai berikut : 1. Berinteraksi dengan Direksi untuk memantau kinerja perusahaan; 2. Menelaah informasi keuangan dan laporan lain yang disiapkan oleh Direksi; . Menelaah efektivitas dari kontrol intern; . Menelaah kepatuhan terhadap perundangan yang berlaku; . Menelaah hasil temuan internal audit dan melaporkan hasil temuan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan rekomendasi untuk disampaikan kepada Direksi Perseroan untuk ditindaklanjuti; 6. Membuat laporan aktivitas secara rutin dan menyimpan setiap risalah rapat pada setiap penyelenggaraan rapat.
Audit Committee has carried out the following duties and responsibilities in 2010: 1. Interacted with the Board of Directors to monitor company performance; 2. Reviewed financial information and other reports prepared by the Board of Directors; 3. Reviewed the effectiveness of internal control; 4. Reviewed legislation compliance; 5. Reviewed internal audit findings and reported them to the Board of Commissioners as recommendation materials to be submitted to the Board of Directors and be followed up; 6. Prepared activity reports and maintained all minutes of meetings from all meetings held.
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai berikut : 1. Rapat Komite Audit diadakan 1 sampai 2 kali dalam sebulan, secara berkala mengundang Direksi secara bergantian; 2. Review laporan keuangan interim; . Review laporan Direksi; serta . Berkoordinasi dengan divisi Internal Audit untuk mengkaji setiap temuan audit dan memberikan arahan dalam membuat program kerja yang menitikberatkan pada pengendalian internal, serta berdiskusi untuk temuan-temuan yang memerlukan perhatian manajemen.
These things we achieved by: 1. Auditing Committee meetings held regularly once or twice a month, inviting members of the Board of Directors in turn; 2. Review of interim financial reports; 3. Review of the Board of Directors’ report; 4. Coordination with the Internal Auditing Division to study all audit findings and provide directives in the preparation of work-programs that emphasize internal control and also discussing findings, which need management’s attention.
Internal Audit Sebagai bukti keseriusan dari para Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan didalam menjalankan dan menggalakkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), maka pada awal tahun 2010, melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris No.002 B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 dan Surat Keputusan Direksi No.002 C/LGL/SKEP-DIR/ TE-JKT/I/10, mengangkat Bagus Priambodo sebagai Kepala Divisi Internal Audit PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk.
Internal Audit As proven of the seriousness of the Board of Commissioners and the Board of Directors in implementing and encouraging Good Corporate Governance, at the beginning of 2010, through a Letter of Approval from the Board of Commissioners No.002 B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 and Decree the Board of Directors No.002 C/LGL/SKEP-DIR/TEJKT/I/10, appointed Bagus Priambodo as Head of the Internal Audit Division of PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk.
Daftar hadir Rapat Gabungan Komite Audit selama tahun 2010 List of attending the Joint Meeting of the Audit Committee during 2010
1
Robert H Sianipar
12/12
2
Edward Simangunsong
12/12
3
Gandhi Heryanto
12/12
Tugas Internal Audit Internal Audit bertugas membantu Direktur Utama didalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang meliputi : 1. Merencanakan dan menyusun Program Internal Audit Tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; . Mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta pemeriksaan khusus yang ditugaskan sewaktuwaktu termasuk audit mengenai flow of work bilamana memungkinkan; . Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; . Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil temuan audit serta menyampaikan saran perbaikan/rekomendasi terhadap penyelenggaraan kegiatan perseroan kepada semua tingkat Manajemen Perseroan; 6. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang perusahaan dan/atau kapal, baik yang bersifat pemeriksaan rutin maupun tinjauan mendadak; 7. Mengawasi prosedur pengamanan terhadap harta kekayaan dan kepentingan perseroan agar dilaksanakan dengan semestinya, dengan cara memeriksa kebenaran dan ketepatan data pembukuan dan kelengkapan dokumendokumen penunjang, baik dengan mengambil sample (Random Sampling) maupun secara menyeluruh;
Duties of the Internal Audit Internal Audit is responsible for assisting Managing Director in the implementation of Good Corporate Governance, including: 1. Planning and preparing annual internal audit programs; 2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management systems in accordance with company policies; 3. Examining and assessing the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, as well as sporadic special audits that include, if possible, auditing the work-flow; 4. Preparing reports on audit results and submitting the reports to the President Director and the Board of Commissioners; 5. Monitoring and evaluating audit findings and giving advice/recommendations to all levels of management regarding the Company’ business activities ; 6. Visiting company’s representative offices and/or vessels, either for routine checking or incidental visits; 7. Supervising the security procedures of Company’s assets and Company’s interests to ensure proper handling, by way of checking the correctness and accuracy of accounting data and the completeness of supporting documents, either by random sampling or complete checking;
Consolidating for Growth
Frekuensi Kehadiran Frequency of Attendance
41
Komite Audit Audit Committee
Annual Report 2010
No.
Consolidating for Growth
42 Annual Report 2010
8.
Menjaga kerahasiaan dari data-data yang diperiksa maupun informasi yang diperoleh dan hanya diperuntukkan kepentingan pemeriksaan audit; 9. Memberikan laporan bulanan secara berkala kepada komite audit atas pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukannya; 10. Memberikan evaluasi hasil audit yang independent yang terjada kerahasiaannya dan hanya dapat diakses baik oleh manajemen, komite audit, akuntan publik maupun pihak lain dengan persetujuan manajemen; 11. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan internal audit yang dilakukannya.
8.
Maintaining confidentiality of the data as well as information obtained; such data may be used only for auditing purposes; 9. Providing a regular monthly report to the Audit Committee on the performance of audit activities; 10. Providing an independent evaluation of audit results by maintaining confidentiality which is only accessible by management, the Audit Committee, public accountants and other parties upon management’s approval; 11. Preparing a program to evaluate the quality of internal auditing activities.
Tanggung Jawab Internal Audit 1. Meyakinkan ketaatan pada kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditetapkan, dengan menggunakan metode audit yang telah digariskan; 2. Menyediakan data analisis dan evaluasi, memberi keyakinan dan rekomendasi, dan memberikan informasi yang handal kepada manajemen atau pihak lain yang setara dengan wewenang dan tanggung jawab tersebut atas kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja Perseroan; . Mempertahankan objektivitas yang berkaitan dengan aktivitas yang diauditnya.
Responsibilities of Internal Audit 1. Ensuring compliance with the policies, plans and procedures that have been set, using the pre-determined audit methods; 2. Providing data on analysis and evaluation, providing assurance and recommendations, and providing reliable information to management or other equivalent parties with such authority and responsibility over compliance with company work procedures; 3. Maintaining objectivity regarding any activities subject to audit.
Internal Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melalui kegiatan di tahun 2010 ini sebagai berikut : 1. Berinteraksi dengan Direktur Utama untuk memantau kinerja perusahaan; 2. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang perusahaan dan/atau kapal; . Melakukan pemeriksaan atas efisiensi dan efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi; . Membuat laporan aktifitas secara rutin.
The Internal Audit carried out the following duties and responsibilities in 2010:
Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai berikut : 1. Rapat penyampaian hasil dan rekomendasi dari Internal Audit diadakan minimal 1 kali dalam sebulan, secara berkala mengundang Direksi dan Manajer yang yang terkait; 2. Melaporkan follow up action dari hasil audit minimal 3 bulan sekali kepada Komite Audit; . Berkoordinasi dengan Komite Audit dalam membuat program kerja yang menitikberatkan pada pengendalian internal, serta berdiskusi untuk temuan-temuan yang memerlukan perhatian manajemen.
The activities are carried out as follows: 1. Meetings held at least once a month to present the results and recommendations from the Internal Audit, as well as inviting the Board of Directors and managers concerned on a regular basis; 2. Reporting on follow-up on audit results at least once every three months to the Audit Committee; 3. Coordinating with the Audit Committee on the preparation of work-programs, which emphasize internal control, as well as discussing any findings that require management’s attention.
1. 2. 3. 4.
Interaction with the Managing Director in monitoring company performance; Visits to company representative offices and/or vessels; Examination of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing and information technology; Preparation of routine activity reports.
43
Consolidating for Growth
Communication with interested parties Effective communication with stakeholders is an important factor to increase trust to the Company. As a public company, TEMAS Line must always maintain compliance with applicable laws and regulations on the stock exchange and capital markets related to disclosure of information, especially to shareholders through the Indonesia Stock Exchange announcement regarding any developments in the Company.
Annual Report 2010
Komunikasi dengan Pihak yang Berkepentingan Komunikasi yang efektif dengan pihak yang berkepentingan merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan terhadap Perusahaan. Sebagai perusahaan publik, TEMAS Line harus senantiasa mempertahankan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi, terutama kepada pemegang saham melalui pengumuman Bursa Efek Indonesia mengenai setiap perkembangan yang terjadi di Perusahaan.
Tonggak - Tonggak Pencapaian M ilestone of A ccomplishment
2010
2010
2009
2009
2008
2008
2007
2007
2006
2006
Annual Report 2010
44
Consolidating for Growth
Perusahaan membuka satu kantor cabang baru yaitu Banjarmasin, serta melakukan banyak peremajaan kapal. Pada bulan September. Perusahaan membeli satu unit kapal baru yaitu KM Jales Mas dengan kapasitas 537 Teus, hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu fasilitas pelayanan pengiriman kepada customer. Hingga akhir tahun 2010 jumlah armada TEMAS Line menjadi 27 kapal, dengan 10 kantor cabang.
Perusahaan kembali memperbesar armadanya dengan melakukan pembelian kapal-kapal baru. Penambahan armada ini diharapkan mampu memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan TEMAS Line secara keseluruhan. Jan : Perusahaan melakukan pembelian KM Lagoa Mas Dan KM Guhi Mas. Mar : Melakukan pembelian KM Kuala Mas Dan KM Estuari Mas. April : Melakukan pembelian KM Kawa Mas. Mei : Melakukan pembelian KM Laut Mas. Juni : Melakukan pembelian KM Lautan Mas. Sep : Melakukan penjualan KM Supitan Mas dan pembelian KM Mare Mas. Des : Melakukan pembelian KM Kali Mas.
TEMAS Line melakukan program peremajaan armada dengan memesan 8 (delapan) unit kapal baru dari China. Feb : Melakukan penjualan KM Kuala Mas. Juni : Melakukan pembelian KM Sungai Mas. Sept : Melakukan penjualan KM Guhi Mas. Des : Serah terima KM Lagun Mas sebagai kapal pertama dari 8 (delapan) unit yang dipesan dari China.
Guna memberikan pelayanan yang maksimal pada pelabuhanpelabuhan baru yang telah dibuka di daerah Sorong, Pekanbaru, Samarinda dan Padang, TEMAS Line terus mengembangkan armadanya. April : Melakukan pembelian KM Sendang Mas, KM Samudera Mas, dan KM Segoro Mas. Juni : Melakukan penjualan KM Danu Mas. Des : Melakukan pembelian KM Ocean Mas.
Bulan Januari, TEMAS Line menyelesaikan proses pembelian 3 (tiga) unit kapal eks-Jerman yang digunakan oleh Perusahaan dan juga disewakan kepada perusahaan pelayaran asing. Ketiga kapal tersebut yaitu: KM Kedung Mas, KM Strait Mas, dan KM River Mas. Melalui penambahan armada tersebut jumlah armada yang telah dimiliki oleh TEMAS Line menjadi 24 (dua puluh empat) unit kapal kargo.
The company opened a new branch office in Banjarmasin, as well as renovated many of the vessels in the fleet. In September, the Company bought a new vessel named KM Jales Mas with a capacity of 537 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units), to improve the quality of the service of cargo facilities for customers. By the end of 2010, the total number in TEMAS Line’s fleet was 27 vessels, with 10 branch offices.
In 2009, the Company increased its fleet by purchasing new vessels. This additional fleet is expected to expand the Company’s scope and improve the overall quality of TEMAS Line’s services. January : Purchased KM Lagoa Mas and KM Guhi Mas. March : Purchased KM Kuala Mas and KM Estuari Mas. April : Purchased KM Kawa Mas. May : Purchased KM Laut Mas. June : Purchased KM Lautan Mas. September : Sold KM Supitan Mas and purchased KM Mare Mas. December : Purchased KM Kali Mas.
Year 2008 was a year of renewal, where TEMAS Line renewed its fleets by ordering 8 (eight) new vessels from China in order to support its operations. February : Sold KM Kuala Mas. June : Purchased KM Sungai Mas. September : Sold KM Guhi Mas. December : Delivery of KM Lagun Mas as the first of the 8 (eight) units ordered from China.
In order to provide optimum service in the new ports that were opened in Sorong, Pekanbaru, Samarinda and Padang, TEMAS Line continued to expand its fleets. April : Purchased KM Sendang Mas, KM Samudera Mas, and KM Segoro Mas. June : Sold KM Danu Mas. December : Purchased KM Ocean Mas.
In January, TEMAS Line purchased 3 (three) vessels of ex-Germany, which were used by the Company and also leased out to other foreign shipping lines. The three vessels were: KM Kedung Mas, KM Strait Mas and KM River Mas. With these additions, the total number of fleets owned by TEMAS Line is 24 (twenty four) cargo vessels.
2005
2005
2004
2004
2003
2003
2002
2002
1987
1987
Sep : TEMAS Line memperoleh Piagam Adi Karya Bahari Pralabda, sebuah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dibidang Perhubungan Laut dalam menunjang Kelancaran Transportasi Laut Nasional.
Sep : tahun 1987, TEMAS Line didirikan di Jakarta sebagai Perusahaan Pelayaran Nasional. Perusahaan melakukan pembelian kapal kargo pertamanya yaitu KM Laowa dengan daya muat 900 ton. Kapal ini kemudian berganti nama menjadi KM Teluk Mas.
TEMAS Line continued to strengthen its position in the national shipping sector by becoming a public company. This strategic step ensures the improvement of performance and expansion of service reach in the future. Juni : TEMAS Line became a public company with initial public offerings amounting to 55,000,000 shares. Juli : it officially listed 451,000,000 shares in the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesian Stock Exchange/BEI) and became the first national freight forwarding company listed in the Stock Exchange. Oct : Harto Khusumo at President Director received the Best Indonesian Entrepreneurs award from Ernst & Young in 2003 for the Entrepreneurial Spirit category.
Consolidating for Growth
TEMAS Line semakin memperkuat posisinya di bidang pelayaran nasional dengan menjadi perusahaan terbuka. Langkah strategis ini memastikan peningkatan kinerja dan perluasan jangkauan layanan di masa depan. Juni : Menjadi Perusahaan terbuka dengan penawaran umum pertama sebanyak 55.000.000 lembar saham. Juli : Perusahaan resmi mencatatkan 451.000.000 lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI) dan merupakan Perusahaan pengangkutan kontainer nasional pertama yang melakukan pencatatan di Bursa Efek. Okt : Harto Khusumo selaku Direktur Utama Perusahaan dianugerahi penghargaan sebagai salah satu Wirausahawan Terbaik Indonesia dari Ernst & Young pada tahun 2003 untuk kategori Entrepreneurial Spirit.
TEMAS Line received a Value Creator Award (EVA) from SWA magazine and MarkPlus & Co for achievement in creating added value to a business, for the best public company category with total assets under 1 (one) trillion rupiah, based on EVA appraisal standard.
45
TEMAS Line memperoleh penghargaan Value Creator Award, sebuah penghargaan untuk keberhasilan menciptakan nilai tambah suatu usaha dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co., dalam kategori perusahaan publik terbaik dengan aset di bawah 1 (satu) Triliun Rupiah, sesuai standar penilaian EVA.
In July, the Company officially opened a direct international shipping route between Tanjung Priok, Jakarta – Klang Port, Malaysia. In December, TEMAS Line was selected as National Model Shipping Line of the Year, a reward granted every year by the Ministry of Communications of the Republic of Indonesia. TEMAS Line also received a Value Creator Award (EVA) from SWA magazine and MarkPlus & Co for achievement in creating added value to a business.
Sep : TEMAS Line received the Adi Karya Bahari Pralabda Award, an award presented for good performance National Sea Transportation Activities.
Sep : 1987, TEMAS Line was established in Jakarta as National Shipping Company. The company purchased its first cargo vessel, KM Laowa, with a load capacity of 900 tonnes. The name of this vessel was then changed to KM Teluk Mas.
Annual Report 2010
Bulan Juli, Perusahaan secara resmi membuka rute pelayaran internasional langsung Tanjung Priok, Jakarta-Port Klang, Malaysia. Bulan Desember, TEMAS Line dinobatkan sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan Tingkat Nasional Tahun 2005, suatu penghargaan yang diberikan setiap tahun oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Di waktu yang sama, TEMAS Line kembali meraih penghargaan Value Creator Award (EVA), sebuah penghargaan untuk keberhasilan menciptakan nilai tambah suatu usaha dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co.
Analisa dan Pembahasan Manajemen M anagement Discussion and Analysis
“Di tengah pengaruh situasi krisis ekonomi global yang berkelanjutan dan pertumbuhan perekonomian yang moderat, namun melalui kerja keras dalam memperbaiki kualitas layanan dan menekan biaya operasional melalui efisiensi peremajaan armada angkutan dan penataan kembali aspek internal, maka kinerja keuangan TEMAS Line masih dapat dijaga dengan baik dan hati-hati”.
Volume muatan di tahun 2010 mengalami penurunan sejumlah 9.120 TEUs atau 4% dibandingkan tahun 2009 sebesar 23.173 TEUs. Meskipun adanya penurunan armada dengan adanya penjualan kapal dalam rangka peremajaan kapal, peningkatan utilisasi kapal mengakibatkan penurunan volume TEUs tidak signifikan.
The volume of cargo in year 2010 is undergoing declined amounting to 9,120 TEUs or 4% as compared with year 2009 increase amounting to 23,173 TEUs. Despite a decline in the fleet of vessel with the sale of the vessel in order to rejuvenate the vessel, resulting in increasing utilization ship TEUs not significantly decrease the volume.
Kontribusi penurunan pendapatan Perusahaan yang utama sebesar 2% berasal dari penurunan harga angkut. Untuk mengatasi permasalahan ini, Perusahaan secara intensif melakukan berbagai langkah strategis seperti, re-mapping route strategy. Diharapkan dengan langkah strategis ini, tahun 2011 baik secara volume maupun harga angkut meningkat secara signifikan melihat kondisi perekonomian dunia dan domestik secara perlahan menunjukkan perbaikan.
The main contribution of Company income decrease amounting to 2% is originated from the decrease of delivery price. To overcome this problem, the Company has internally conducted various strategic steps such as re-mapping route strategy. It is expected that by this strategic step, the year 2011 both in term of volume and delivery price will increase significantly by looking at the world and domestic economic condition, which gradually indicate improvement.
Laba Kotor Beban Pokok Pendapatan mengalami penurunan sekitar Rp. 22,0 miliar atau 2% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 966,7miliar sehingga menjadi Rp. 944,7miliar
Gross Profit Cost of Operating Revenue is undergoing declined around Rp. 22.0 billion or 2% as compared with year 2009 amounting to Rp. 966.7 billion to Rp. 944.7 billion.
47
AN OVERVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE Income The impact of global economic crisis which is still shadowing the performance of Company in this year of 2010, in which the Company growth is still slightly hampered or still undergoing declined the business, with amounting to Rp. 20.7 billion or 2% as compared with year 2009 amounting to Rp. 183.3billion.
Annual Report 2010
SEKILAS KINERJA KEUANGAN Pendapatan Imbas dari krisis ekonomi global masih membayangi kinerja Perusahaan di tahun 2010 ini, dimana pertumbuhan Perusahaan masih sedikit tersendat atau masih mengalami penurunan usaha sebesar Rp. 20,7 miliar atau 2% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 183,3 miliar.
Consolidating for Growth
“Amidst the influence of continuous global economic crisis situation and moderate economic growth, but through hard work in improving service quality and pressing down operational cost through efficiency for transportation fleet rejuvenation and restructuring of internal aspect, then the financial performance of TEMAS Line can still be safeguarded properly and prudently”.
Consolidating for Growth
48 Annual Report 2010
Penurunan beban pokok pendapatan dan naiknya harga angkut pada kwartal keempat 2010 membawa konsekuensi naiknya laba kotor Perusahaan sebesar Rp. 1.3 miliar atau 6% dari tahun 2009 sebesar Rp. 21.7 miliar menjadi Rp. 23,0 miliar. Namun Beban Pokok Pendapatan per teus mengalami kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan dari tahun 2009 sebesar Rp. 4.31 juta menjadi Rp. 4.38 juta di tahun 2010.
The decrease of cost of operating revenue and the rising transportation price in the fourth quarter of 2010 brought the consequences of increasing Company gross profit amounting to Rp. 1.3 billion or 6% in year 2009 amounting to Rp. 21.7 billion became Rp. 23.0 billion. However, the cost of operating revenue per TEUs is undergoing increased, though it was not too significantly from the year 2009 amounting to Rp. 4,31million became Rp. 4.38 million in year 2010.
Laba (Rugi) Usaha Beban Usaha naik sebesar Rp. 2,3 milyar juta atau 4% dibanding tahun 2009, sehingga Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 37,7 milyar
Operating Income (loss) The operating income was increasing with amounting to Rp. 2.3 billion or 4% compared with year 2009, so the Company remains undergoing losses amounting to Rp. 37.7 billion
Laba (Rugi) Bersih Penurunan beban-beban lain yang mencapai Rp. 77.2 milliar atau 58% dari tahun 2009 yang sebesar Rp. 134.1 milliar menjadi Rp. 56,9 milliar ditahun 2010, namun tetap mengakibatkan rugi bersih sebesar Rp. 114,5 milliar. Penurunan beban pada bagian ini dikarenakan adanya penjualan aktiva berupa kapal.
Net Profit (Loss) The decrease of other charges which has reached Rp. 77.2 billion or 58% and from year 2009 which only Rp. 134.1 billion became Rp. 56.9 billion in year 2010, has resulted in net losses amounting to Rp. 114.5 billion. The decline of charges in this part is due to the sales of its assets of the ship.
Kenaikan laba bersih ini mengakibatkan minus per saham sekitar negative Rp. 100, dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 157,-
The increase in net income per share resulted in minus approximately Rp. 100, compared with the year 2009 amounting to Rp. 157, -
Langkah strategis terus diupayakan Perusahaan guna meminimalkan beban-beban lain, sehingga diharapkan tidak menjadi beban ditahun mendatang.
The strategic step will keep on making efforts by the Company for minimizing other charges, so that it is expected not to become charges in the years to come.
Aktiva Lancar Secara total aset lancar Perusahaan menurun Rp. 34,2 milliar atau 14% dibanding tahun 2009 yang mencapai Rp. 236,2 milliar. Penurunan terbesar berasal dari piutang sebesar Rp. 8,4 milliar, persediaan sebesar Rp. 9 milliar dan kas dan setara kas sebesar Rp. 6,4 milliar
Current Asset In term Company’s total current asset it is decreasing by Rp. 34.2 billion or 14% as compared with year 2009 in which has reached Rp. 236.2 billion. The biggest decline is originated from the receivables to Rp 8.4 billion, inventories amounted to Rp. 9 billion and cash and cash equivalents amounted to Rp. 6.4 billion.
Aktiva Tetap Aktiva tetap mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar Rp. 287,1 milliar atau 21%. Penurunan ini terbesar dari penjualan 9 unit armada setara dengan Rp. 208,4 milliar dan penjualan kendaraan bermotor sebanyak 5 unit senilai Rp. 0,5 milliar.
Fixed Asset Fixed asset is undergoing declined, which quite significant enough by Rp. 287.1 billion or 21%. This decrease was the biggest fleet of selling 9 units that equivalent to Rp. 208.4 billion and sales of 5 units vehicle, which valued at Rp. 0.5 billion.
Pembiayaan Seluruh aktiva tetap kapal maupun kontainer sebagian besar dibiayai oleh pihak eksternal yaitu pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya dengan jangka waktu 5 sampai 7 tahun. Perusahaan tetap membayarkan angsurannya secara tepat waktu, meskipun kinerja keuangan belum begitu baik.
Financing The whole fixed assets of ships and containers most of them are financed by external parties, namely the parties of banking and other institutions with the period of 5 up to 7 years. The Company remains paying its installments on time, even though the financial performance has not been so good.
Consolidating for Growth
TEMAS Line shall manage and focus on its core business in shipping services, whereas loading & unloading services is conducted by subsidiary company, namely PT PBM Jasa Trisari. It is expected that by business management system like this, it able to increase the Company performance.
49
TEMAS Line bersama dengan anak perusahaannya PT. Pelayaran Tirtamas Express mengelola dan memfokuskan bisnis intinya pada jasa pelayaran, sedangkan untuk kegiatan jasa bongkar muat dilakukan oleh anak Perusahaan yaitu PT PBM Jasa Trisari. Diharapkan dengan sistem pengelolaan usaha seperti ini dapat meningkatkan kinerja Perusahaan.
Segment Performance To increase the Company performance, some strategic steps have been conducted by TEMAS Line to evaluate the performance and determination of sources allocation in its possession; the Company has used business segment as primary segment and geographic segment as secondary segment. Shipping and loading & unloading services are managed by separate legal entities. The whole intersegment has been eliminated. The information on consolidation according to business segment as primary segment is as follows:
Annual Report 2010
Kinerja Segmen Guna meningkatkan kinerja Perusahaan, beberapa langkah strategis telah dilakukan oleh TEMAS Line Untuk mengevaluasi kinerja dan penentuan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
Prospek Bisnis
B usiness Prospect
“Pengembangan dari kekuatan layanan secara “on time” dan “safe” telah menjadikan kekuatan layanan ini sebagai inti/nilai esensi bagi TEMAS Line sejak berdiri tahun 1987. Ketepatan waktu dan aman merupakan bagian terpenting dari Prospek usaha ini ke depan”.
Distribusi barang antar pulau sangat memegang peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian di daerah sekitar, oleh karena itu Perusahaan terus berusaha meningkatkan layanan pengiriman secara “on time” dan “safe”, karena ketepatan waktu dan aman memiliki nilai esensi yang sangat tinggi bagi pertumbuhan Perusahaan dan perekonomian daerah tersebut. Perusahaan sulit mencapai tujuannya apabila nilai esensi tersebut tidak didukung secara maksimal.
Inter-insular goods distribution has been playing important role for economic growth in the surrounding areas; therefore, the Company keeps on making efforts to improve delivery service in an “on time” and “safe” way, because time punctuality and safety have essential value which are very high for the growth of the Company and the regional economy. The Company will be in hardship to achieve its objective if such essential value is not maximally supported.
Perkembangan industri angkutan laut sangat bergantung dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Dengan keyakinan yang tinggi bahwa Perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang, dimana hal ini sesuai dengan target pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,8% pada tahun 2010. Dari angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,8% yang telah ditargetkan oleh pemerintah, diharapkan dapat memicu pertumbuhan industri nasional secara keseluruhan, pada akhirnya akan meningkatkan jumlah volume arus barang melalui angkutan laut.
The development of sea transportation industry really depends on the economic growth and community purchasing power. With high confidence that the Company is able to keep on growing and developing in future, for which this matter is conformed to the government target for improving national economic growth by 5.8% in year 2010. From the rate of national economic growth of 5.8% as has been targeted by the government, it is expected for being able to trigger national industrial growth in its entirety; finally it will increase the total volume of flow of goods through sea transportation.
51
Indonesia is an Archipelagic Country, which really has huge potential for business development in various industries. Particularly for sea transportation shipping industry like TEMAS Line, for which this business prospect is still quite promising both in domestic market as well as international market, in which interinsular goods distribution will be very effective and efficient by using sea transportation.
Annual Report 2010
Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang sangat memiliki potensi besar bagi perkembangan usaha di berbagai industri. Terutama bagi industri pelayaran angkutan laut seperti TEMAS Line, dimana prospek usaha ini masih sangat menjanjikan baik di pasar domestik maupun pasar internasional, dimana distribusi barang antar pulau akan sangat efektif dan efisien dengan menggunakan angkutan laut.
Consolidating for Growth
“The development of service power in an “on time” and “safe” way has made this service power as the core/essential value for TEMAS Line since its establishment in 1987. Time punctuality and safety constitutes the most important part of this business prospect for the years to come”.
Consolidating for Growth
52 Annual Report 2010
Persaingan yang semakin ketat memberikan tantangan tersendiri bagi Perusahaan untuk prospek usaha ke depan. Tantangan yang dihadapi Perusahaan dalam terutama untuk industri angkutan laut diantaranya yaitu:
The competition that is getting tighter provides special challenge for the Company for business prospect in the future. The challenge as encountered by the Company is particularly for sea transportation industry, among others :
Kompetisi Harga Memasuki era globalisasi telah membuat persaingan di dunia usaha khususnya industri angkutan laut semakin agresif dan kompetitif, dimana para pemain baru ikut meramaikan dunia usaha. Bersaing dalam memberikan pelayanan yang maksimal dengan harga yang sangat kompetitif merupakan salah satu strategi utama yang cukup menarik bagi para pelanggan. Namun hal ini masih memberikan dampak yang cukup signifikan bagi para pemain lama yang berakibat penurunan harga yang sulit untuk dihindarkan. Mengamati gejolak yang terjadi, TEMAS Line terus memperbaiki diri dengan memberikan pelayanan yang lebih baik serta fokus terhadap pencapaian “on time delivery” dan operasional proses yang lebih efektif dan efisien.
Price Competition Entering globalization era has made the competition in the business work, particularly sea transportation industry in which is getting more aggressive and competitive, for which new players are participating to enliven the business world. To compete in providing maximal services with really competitive price constitutes one of the main strategies, which are attractive enough for the customers. However, this matter is still providing the impact that is significant enough for the old players which results in decreasing price that is difficult to avoid. Observing the fluctuation as occurs, TEMAS Line keeps on improving itself by providing better services as well as focusing on the achievement of “on time delivery” and operational process which is more effective and efficient.
Kecelakaan Kapal dan Laik Laut Industri angkutan laut sangat erat dengan risiko kecelakaan kapal, kebakaran dan tenggelam baik yang diakibatkan karena faktor cuaca dan faktor kelalaian manusia seperti tabrakan dengan kapal lain atau karang. Untuk mengurangi risiko yang terjadi, langkah antisipasi yang dilakukan oleh TEMAS Line yaitu melakukan perlindungan asuransi untuk seluruh armada yang dimiliki beserta kargo yang diangkut. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan dan mengedepankan policy atau standar kepatuhan terhadap keselamatan yang berlaku baik secara nasional maupun internasional, sehingga kapal-kapal yang berlayar laik laut dan memberikan rasa aman bagi para pelanggan serta Perusahaan.
Ship Accident and Seaworthiness Sea transportation industry is very closely related with ship accident, fire and sinking risks either as a result of weather and human error factor such as collision with another ship or coral reef. To reduce the risk as occurred, anticipative step as conducted by TEMAS Line, namely conducting insurance protection for the whole fleet as owned along with the cargo as carried. Other than that, the Company also applies and puts in front the policy and standard of compliance against the safety as applicable, both nationally and internationally, so that the sailing ships are seaworthy and providing safe feeling for customers as well as the Company.
Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Tantangan lain yang dihadapi oleh Perusahaan yaitu adanya perubahan atau fluktuasi nilai Rupiah yang sangat besar. Dengan tantangan seperti ini sangat mempengaruhi mempengaruhi kinerja Perusahaan. Oleh karena itu, mengingat pendapatan Perusahaan mayoritas dalam mata uang Rupiah, maka Perusahaan di tahun 2010 melakukan konversi sebagian pinjaman Bank dalam US Dolar menjadi pinjaman Bank dalam mata uang Rupiah.
Risk of Rupiah Exchange Rate Fluctuation Another challenge faced by the Company of any changes or fluctuations in the value, which is quite significant. With the challenges like these are greatly influential to the performance of Company. Therefore, in view of the majority of Company incomes are denominated by rupiah currency, then the Company in year 2010 conducted the conversion of some of the bank loan in USD to the bank loan in Rupiah currency.
Kegiatan Pemasaran Melihat agresivitas para pesaing, TEMAS Line melakukan langkah strategis dengan memperluas jangkauan pengiriman barang antar pulau dengan membuka rute-rute baru dan sangat strategis. Langkah ini dilakukan guna memenuhi target pertumbuhan
Marketing Activities Looking at the aggressiveness of its competitors, TEMAS Line has conducted strategic step by way of expanding the access of inter-insular goods delivery by opening new and quite strategic routes. This step is conducted for complying with the target of income
Information Technology TEMAS Line believes that for supporting work performance, the Company shall make efforts to present the most recent and accurate information technology as company system support. One of the IT development activities that has been conducted in 2010, namely by the establishment of cooperation with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., in the procurement of Mandiri Virtual Account to facilitate the monitoring of account statement for customer. This effort is based on full awareness that IT constitutes one of the main supports for the improvement of internal process and customer satisfaction.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh TEMAS Line sebagai perusahaan berbasis pelayanan. Peningkatan kompetensi, efektivitas kerja dan kapabilitas SDM selalu TEMAS Line lakukan agar terus mengikuti arah perkembangan Perusahaan dan perkembangan industri angkutan laut khususnya. Diharapkan dengan melakukan peningkatan tersebut, TEMAS Line memiliki SDM yang handal, memiliki integritas yang baik, profesional, dan memiliki semangat kerja sama yang baik. SDM merupakan unjung tombak Perusahaan dan diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Perusahaan dengan baik dan tepat, untuk mendukung visi dan misi Perusahaan.
Human Resources Human resources constitute the biggest asset as owned by TEMAS Line as shipping-based company. The improvement of competency, work effectiveness and human resources capability are always conducted by TEMAS Line so as it keeps on following the direction of Company development and particularly the development of sea transportation industry. It is expected that by conducting such improvement, TEMAS Line is in possession of reliable human resources, having good integrity, professional, and having good cooperation spirit. Human resources represent the spearhead of Company and it is expected for being able to honor the values of Company culture properly and accurately for supporting the vision and mission of the Company.
Untuk memperoleh SDM yang berkualitas, Perusahaan melakukan pendekatan dengan membina hubungan baik dengan berbagai akademi pelayaran dan menjalankan sistem perekrutan yang transparan. Setelah diterima, para bibit unggul diberikan pendidikan internal secara berkesinambungan guna menmastikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan kerja setara dengan standar internasional. Selain itu, Perusahaan juga melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan kualitas dan kapabilitas SDM setiap tahunnya.
To acquire qualified human resources, the Company has conducted an approach by developing goods relationship with various shipping academies and running transparent recruitment system. After they are hired, the superior persons are provided with internal education continuously for ensuring the knowledge, skill and work capability, which are equal to international standard. Apart from that, the Company has also conducted various activities that have the objective to develop the quality and capability of human resources annually.
Consolidating for Growth
Teknologi Informasi TEMAS Line percaya bahwa untuk menunjang performansi kerja, Perusahaan berusaha menghadirkan teknologi informasi terkini yang tepat sebagai penunjang sistem Perusahaan. Salah satu kegiatan pengembangan IT yang telah dilakukan di 2010 yaitu dengan terbentuknya kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam pengadaan Mandiri Virtual Account untuk mempermudah pemantauan account statement bagi pelanggan. Upaya ini didasari oleh kesadaran penuh bahwa IT merupakan salah satu pendukung utama untuk perbaikan internal proses dan kepuasan pelanggan.
53
growth and accessing very potential customers. To safeguard the trust of customers and the Company professionalism, the accuracy and safety of cargo delivery shall become the most important value, so that it is expected that the customer loyalty to the Company keeps on increasing. Apart from that, the Company has also carried out an emotional approach with the customer, namely putting in front responsive attitude and any problems as encountered by the customer, shall always be responded cordially and always be present for providing the solution for the customers.
Annual Report 2010
pendapatan dan menjangkau pelanggan-pelanggan yang sangat potensial. Guna menjaga kepercayaan pelanggan dan profesionalisme Perusahaan, ketepatan dan keamanan pengiriman kargo menjadi nilai terpenting, sehingga diharapkan loyalitas pelanggan terhadap Perusahaan terus meningkat. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pendekatan secara emosional dengan para pelanggan yaitu mengedepankan sikap responsif dari setiap permasalahan yang dihadapi pelanggan, selalu bersikap ramah dan selalu hadir untuk memberikan solusi bagi para pelanggan.
Laporan Tahunan 2010 ini disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada bulan April 2011 This Annual Report has been approved and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors on April 2011
Annual Report 2010
54
Consolidating for Growth
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Wong Chau Lin
Robert Hasiholan Sianipar
Edward Simangunsong
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi Board of Directors
Harto Khusumo
Sutikno Khusumo
Ferdy Suwandi
President Director
Director
Director
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Annual Report 2010
55
Consolidating for Growth
Laporan Keuangan Financial Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
HEAD OFFICE JAKARTA
Jl. Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta 14310 Telp : (62-21) 430 2388 Fax : (62-21) 4393 8658 / 430 3779
[email protected] [email protected]
BRANCHES & AGENT : SURABAYA
AMBON
BANJARMASIN
PEKANBARU
BATAM
SAMARINDA
PADANG
BIAK
PALEMBANG
BALIKPAPAN
PONTIANAK
SORONG
BELAWAN
BITUNG
MANOKWARI
MAKASSAR
JAYAPURA
KUPANG
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Perak Barat No. 93, Surabaya 60165 Telp : (62-31) 355 4573, 357 0948, 357 0949 Fax : (62-31) 355 4572
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Jend. Ahmad Yani No. 87 E Pekanbaru 28113 Telp : (62-761) 858 745 Fax : (62-761) 857 198
PT. PELNI Cabang Padang Jl. Tanjung Priok No. 32 Teluk Bayur - Padang Telp : (0751) 61 624 Fax : (0751) 62 428
PT. PERUSAHAAN PELAYARAN NASIONAL SINAR PASIFIK Jl. 21 Januari No. 28, RT. 04, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur 76132 Telp : (0547) 425 063 Fax : (0547) 425 318
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Krakatau No. 142 A, Medan 20238 Telp : (061) 662 5054, 664 1253 Fax : (061) 664 1695
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Sultan Abdullah No. 75, Makassar 90212 Telp : (62-411) 457 324, 457 325, 446153, 446 013 Fax : (62-411) 446 154
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Kompleks Pelabuhan Ambon, Ambon 97115 Telp : (62-911) 353 055, 348 880 Fax : (62-911) 341 333
PT. TERMINAL DEPO LOGISTIK Mega Cipta Industrial Park Blok A No. 3 Batu Ampar, Batam Telp : (0778) 751 3899, 705 9838 Fax : (0778) 412 750
PT. TARUNA KUSAN EXPLOSIVE Jl. Jend. Sudirman No. 6, Biak, Papua Telp : (0981) 21724 Fax : (0981) 21608
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Teuku Umar Komp. Pontianak Mall Blok B8, Pontianak 78117, Indonesia Telp : (62-561) 747 703, 747 803 Fax : (62-561) 746 274
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Terminal Petikemas Bitung Jl. Soekarno No. 2, Bitung - Sulawesi Utara Telp : (62-438) 36 540, 36 747 Fax : (62-438) 32 357
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Ruko Pasifik Permai Blok B No. 12, Jayapura 9912, Indonesia Telp : (62-967) 521 271 Fax : (62-967) 537 616
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Sutiyoso S No. 41, RT. 014/ 005, Kel. Teluk Dalam, Kec. Banjar Tengah, Banjarmasin 70117 Telp : (0511) 3359667
PT. PELNI Cab Samarinda Jl. Yos Sudarso No. 76, Samarinda Telp : (62-541) 741 402 Fax : (62-541) 205 323
PT. BAHANA UTAMA LINE (BUL) Jl. AKBP Cek Agus 1344 F, Palembang Telp : (0711) 369 920, 367 997 Fax : (0711) 364 451
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. Jl. Ahmad Yani Komp. Pelabuhan, Sorong 98413 Telp : (0951) 324 646 Fax : (0951) 324 545
PT. LUAS LINE Jl. Siliwangi No. 11, Manokwari Telp : (0986) 212 2558 Fax : (0986) 212 906
PT. TARUNA KUSAN Jl. Gunung Lakaan No. 18, Kupang - NTT Telp : (0380) 826 268, 832 115 Fax : (0380) 831 718
Head Office
Jl.Tembang No.51 Tanjung Priok Jakarta 14310, Indonesia Telp : +6221-4302388 Fax : +6221-43932258, 4353927, 43938658 Email :
[email protected] www.temasline.com
Konsolidasi Untuk Pertumbuhan
Konsolidasi Untuk Pertumbuhan
Consolidating For Growth
Consolidating For Growth
ANNUAL REPORT 2010
ANNUAL REPORT 2010