LTtltt4, =SuvraERDAYA vnruusrA
PemberdayaanMasyarakat dalamBidang Ekonomi Tinjauan TeoritikdanImplementasi
Mardi Yatmo llutomo*
A. Sejarah Pemberdayaan
penguasafaktor produksidan masyarakatyang pekerja yang dikuasai.Di negara-negara sedangberkembang, Pemberdayaanadalahter- wacana pemberdayaanmuncul ketika pembangunan jemahan dari empowerment, menimbulkandisinteraksisosi al, kesenjanganekonomi, sedangmemberdayakan adalah degradasisumberdayaalam, dan alienasi masyarakat terjemahandari empower.Me- dari faktor-faktorproduksioleh penguasa. nurut merriam Webster dan Karena kekurangtepatanpemahananmengenai Oxford English Dictionary, pemberdayaan,maka dalam wacana praktik pemkataempower mengandungdua bangunan,pemberdayaandipahami secaraberagam. pengertian,yaitu: (1) to give Yang paling umum adalahpemberdayaandisepadanpower atau authority to atau memberi kekuasaan, kan denganpartisipasi.Padahalkeduanyamengandung mengalihkankekuatanataumendelegasikan otoritaske pengertiandan spirit yangtidak sama. pihak lain; (2) to give ability to atauenableatauusaha untukmemberikemampuanataukeperdayaan. B. KonsepPemberdayaan Beberapziliteratur menyebutkan,bahwa konsep Konsep pemberdayaanlahir sebagaiantitesis pemberdayaan sudahlahir sejakrevolusi industri atau terhadapmodelpembangunan danmodelindustrialisasi adajuga yang menyebutsejak lahimya Eropa modern yang kurang memihakpadarakyat mayoritas.Konsep pada abad 18 atau zamanrenaissance,yaitu ketika ini dibangundari kerangkalogik sebagaiberikut:(1) orang mulai mempertanyakanditerminismekeaga- bahwa prosespemusatankekuasanterbangundari maan. Kalau pemberdayaandipahami sebagaiupaya pemusatanpenguasaan faktor produksi;(2) pemusatan untuk keluar atau melawan diterminismegereja serla kekuasaanfaktorproduksiakanmelahirkanmasyarakat monarki,makapendapatbahwagerakanpembedayaan pekerjadanmasyarakat yangpengusaha pinggiran;(3) mulai munculpadaabadpertengahan barangkalibenar. kekuasaanakanmembangunbangunanatasatausistem Konseppemberdayaan mulai menjadidiskursus pengetahuan, sistempolitik, sistemhukum,danideologi pembangunan,ketika orang mulai mempertanyakan yangmanipulatifuntukmemperkuatdanlegitimasi;dan maknapembangunan. Di Erop4 wacanapemberdayaan (4) kooptasisistempengetahuan, sistemhukum,sistem muncul ketika industrialisasimenciptakanmasyarakat politik, dan ideologi,secarasistematikakan menciptakan dua kelompok masyarakat,yaitu masyarakat berdayadan masyarakattunadaya.rAkhirnya yang
t Mardi Yatmo Hutomo, SU adalah staf pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas WangsamanggalaYogyakarta. Pokok-pokok pikiran dalam tulisan ini pernah disampaikan pada Seminar Sehari PembeidayaanMasyarakat yang diselenggarakanBappenas, tanggal 6 Maret 2000 di Jakarta-red.
26
I Projono,O.S dan Pranarka, A.M.W (1996).Pemberdayan: Konsep, Kebijakan danimplementasi. CSIS;Jakarta h.:269:1-4.
PERENCANMNPEMBANGUNAN, No. 20, Juli/Agustus 2000
rrrnruusrA= SuuarnDAYA terjadi adalah dikotomi, yaitu masyarakat yang ekonomi sudahdianggapgiven, maka pemberdayaan berkuasadan manusiayang dikuasai.Untukmembe- adalah usahabagaimanamasyarakattunadayaharus baskansituasimenguasaidan dikuasai,maka harus menyesuaikandengan yang sudah given tersebut. dilakukanpembebasan melalui prosespemberdayaan Bentuk aksi dari konsep ini merubahsikap mental bagi yang dikuasai(empowermentof thepowerless). masyarakattunadayadan pemberiansantunan,seperti Pengalamanempirik dan pengalamanhistorisdari misalnya pemberianbantuanmodal, pembangunan format sosial ekonomi yang dikotomis ini telah prasaranapendidikan,dan sejenisnya.Konsep ini melahirkanberbagaipandanganmengenaipember- sering disebut sebagaimagical paradigm. Konsep dayaan.Pandanganpertama, pemberdayaan yanghanyaberkutatdi 'batang' adalah kedua, pemberdayaan penghancurankekuasaanatau power to nobody. atau pemberdayaan reformis.Artinya, secaraumum Pandanganini didasarioleh keyakinan,bahwakekua- tatanansosial, ekonomi,politik danbudaya,sudahtidak saantelah menterasingkandan menghancurkanma- adamasalah.Masalahadapadakebijakanoperasional. nusiadari eksistensinya. Oleh sebabitu untukmengem- Oleh sebabitu, pemberdayaangayaini adalahmengbalikan eksistensimanusiadan menyelamatkan manu- ubah dari top down menjadi bottom up, sambil sia dari keterasingandan penindasan,makakekuasaan mengembangkansumberdayamanusianya,menguatharusdihapuskan.Pandangankedua,pemberdayaan kan kelembagaafirya, dansejenisnya.Konsepini sering adalahpembagiankekuasaankepada setiap orang (power to everybody). -berkutatdi 'akar' atau pemberdayaan Pandanganini didasarkanpada keMarx, yakinan, bahwa kekuasaanyang terstruktural. Karena tidakberdayanya
'''i,o'uiu, 3:r?:: :;:,^?*y#":;;#:',;trr #:;; ii,''
pusat akan menimbulkanabuse dan masyarakatdisebabkanoleh struktur pemberdayilan politik, ekonomi, dan sosial budaya, cenderungmengalienasihak normatif masyarakat adalah manusiayangtidak berkuasaatauyang dikuasi. Oleh sebabitu, kekuasaan bidangekonomi,politik]dansosialbuharusdidistribusikanke semuaorang, kaumpowerless daya'makastuktur itu yang harusditinagar semuaorang dapat mengaktualuntur memperotan jau kembali. Artinya, pemberdayaan isasikandiri. Pandanganketiga,pemsurplus value hanya dipahami sebagaipenjungkirberdayaanadalah penguatankepada yang yanglemahtanpamenghancurkan balikan tatananyang sudahada.Semua sebagai hak kuat. Pandanganini adalahpandangan yang paling moderatdari dua pan' salnya memfasilitasi rakyat untuk medanganlainnya.Pandanganini adalah antitesisdari pandanganpower to nobody dan pan- lawan pemerintah,memprovokasimasyarakatmiskin danganpower to everybody.Menurut pandanganini, untuk melawan orang kaya dan atau pengusaha,dan Power to nobody adalahkemustahilandanpower to sejenisnya.Singkat kata, konsep pemberdayaanmaeverybodyadalah chaos dan anarki. Oleh sebab itu syarakat yang hanya berkutat pada akar adalah menurutpandanganketiga,yang palingrealistisadalah penggulinganthe powerful. Konsep ketiga ini sering disebutsebagaicritical paradigm. Oleh Pranarkadan power to powerless.2 mengenai Ketiga pandangantersebutdi atas,kalau dikaji Moelyarto (1996),karenakesalah-pahaman yang ini, makamenimbulkanpandangan secarasEksama, ternyataberpengaruhcukupsignifikan pemberdayaan Di lapangan, salah, seperti bahwa pemberdayaanadalahproses dalamkonsepdanpraksispemberdayaan. prosespenghancuran kekuasaan, negarq paling tidak ada 3 konsep pemberdayaan.Konsep penghancuran pemerintah. pertama, pemberdayaanyang hanya berkutat di danprosespenghancuran 'daun' dan 'ranting' ataupemberdayaan Menurut Karl Marx, pemberdayaanmasyarakat konfonnis. Karenastruktursosial.strukturekonomi.dan struktur adalah proses perjuangan kaum powerless untuk memperolahsurplus value sebagaihak normatifnya. Perjuangan memperoleh surplus value dilakukan 2 Mengenai ketiga pandangan ini (power lo nobody, power lo verybody, dan power to powerless) dapat dibaca pada tulisan A.M.W. melalui distribusi penguasaanfaktor-faktor produksi. Pranarka dan Vidhyandika Moeljarto mengenai Pemberdayaan Dan perjuanganuntuk mendistribusikanpenguasaan (empowerment)cit Pemberdayaan:Konsep, kebijakan dan implementasi. faktor-faktor produksi harus dilakukan melalui per(penyunting); 1996; hal. 45-70. Onny S. Prijono dan A.M.W Pranarka juangan politik. Kalau menurut Marx, pemberdayaan CSIS; Jakarta.
perjuansan proses ltr lffifr'#,ffi;T? fff]"ll1lfr
..::':"':!::'... l*ilfrllil'5ffi::H.#,:1,1i*
P E R E N C A N A A NP E M B A N G U N A N , N o . 2 0 , J u l i / A g u s t u s2 0 0 0
27
DAYAMANUSIA
L e m b a g ak e u a n g a n
Server/lander
Bollowers/ spander
-r r ' .
Household Cov Firm
o
loreign
I I I I I
' o '
Household cov Firm
a
lbrcrgn
Gambar l. Ketidak berdayaanmasyarakatdalam pasaruang adalahpemberdayaanmasyarakat,maka menurut yangmempengaruhi masadepannya,penguatanmasyaFriedmann,3 pemberdayaan harusdimulai dari rumah rakatuntukdapatmemperolehfaktor-faktorproduksi, tangga.Pemberdayaanrllmah tangga adalah pem- dan penguatanmasyarakatuntuk dapatmenentukan berdayaanyang mencakupaspeksosial,politik, dan pilihanmasadepannya. psikologis.Yang dimaksuddenganpemberdayaan Dari berbagaipandanganmengenaikonseppemsosialadalahusahabagaimanarumah tanggalemah berdayaan, makadapatdisimpulkan,bahwapembermemperolehaksesinformasi,aksespengetahuan dan dayaan ekonomi masyarakat adalah penguatan ketrampilan,aksesuntuk berpartisipasidalam orga- pemilikan faktor-faktor produksi, penguatan nisasisosial,dan akseske sumber-sumber keuangan. penguasaandistribusidan pemasaran,penguatan Yang dimaksuddenganpemberdayaan politik adalah masyarakatuntuk mendapatkangaji/upah yang usahabagaimanarumahtanggayang lemahmemiliki memadai,dan penguatanmasyarakatuntuk memaksesdalamprosespengambilankeputusanpublik yang peroleh informasi, pengetahuandan ketrampilan, mempengaruhimasa depanmereka.Sedangpem- yang harus dilakukan secaramulti aspek,baik dari berdayaanpsikologis adalahusahabagaimanamem- aspek masyarakatnyasendiri, mapun aspek kebangun kepercayaandiri rumah tanggayang lemah. bijakannya. Karenapersoalanatau isu strategis Selain Karl Marx dan Friedmann,masih banyak perekonomianmasyarakatbersifatlokal spesifikdan pandanganmengenai pengertianpemberdayaan, seperti problemspesifik,makakonsepdan operasionalpemH u l m e d a n T u r n e r ( 1 9 9 0 ) ,R o b e r tD a h l ( 1 9 6 3 ) , berdayaanekonomimasyarakattidak dapatdiformuKassam(1989), sen dan Grown (1987), dan Paul lasikansecaragenerik.Usahamemformulasikan kon(1987), yang pada prinsipnyaadalahbahwa pem- sep,pendekatan, danbentukoperasional pemberdayaan berdayaanadalahpenguatanmasyarakatuntuk dapat ekonomimasyarakat secaragenerik,memangpenting, berpartisipasidalam prosespengambilankeputusan tetapiyang jauh lebih penting,adalahpemahaman bersamasecarajernih terhadapkarakteristikpermasalahanketidakberdayaanmasyarakatdi bidang 3 P e n d e k a t a nF r i e d m a n n , s e b e n a r n y ap e n d e k a t a nk e l u a r g a . ekonomi.Sebabdenganpemahamanyang jernih Friedmannmemiliki pandanganbahwa setiaprumah tanggamemiliki tiga mengenaiini, akan lebih produktif dalam memmacam kekuatan, yaitu kekuatan sosial, kekuatan politik, dan kekuatan psikologis.PandanganFriedmannini kemudianmenghasilkanrumusan formulasikankonsep,pendekatan, dan bentukoperamengenai pemberdayaansebagai proses untuk masyarakat lemah sionalpemberdayaan ekonomimasyarakat yangsesuai memperoleh kekuatan dan aksesterhadap sumberdaya. Baca,Frieddengan karakteristik permasalahan lokal. Berikut mann (1992): Empowement:the Politics of Alternative Development. Cambridge Mass: Blackwell Publisher. adalahsalah satu contoh problem spesifik yang
28
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No 20, Juli/Agustus 2000
SurusrnDAYA lunruusrAE masyarakat Pendapatan
S L r r p l uuss a l t a
Lap.keria
J'unausaha
distribusi
masyarakattunadayabidangekonomt Gambar2. Permasalahan
dihadapi masyarakattunadayadalam bidang akses faktorproduksimodal. Sa.lahsatumasalahyang dihadapioleh masyarakat lemah adalah dalam hal akses untuk memperoleh modal. Dalam pasaruang,masyarakatperdesaanbaik kecil, yangpetani,buruh,pengusahamikro, pengusaha untuk dan pengusahamenengah,terus didorong meningkatkantabungan.Tetapi ketika merekamembutuhkanmodal, merekadiperlakukandiskriminat[f oleh lembagakeuangan.Sehinggayang terjadi adalah aliran modal dari masyarakatlemah ke masyaraldat yang kuat. Lembagakeuanganatasposisinyasebagai perantara,maka di dalamnyaberbagi resiko dengan borrowers, memberikaninformasi kepadabon owgr, dan menyediakanlikuiditas. Kenyataanyang terjadi, kepadamasyarakatlemah dan pengusahakecil, perlakukanatasketigahal tersebutjuga diskriminatif.Dan atas perlakuanyang tidak adil itu, masyarakattidak memiliki kekuAtantawar menawardenganpihak lembagakuangan. Contohyanglebihumumdariproblemspesifikyang dihadapimasyarakatfixradaya"dapatdilihat padagambar
2000 No.20,Juli/Agustus PEMBANGUNAN, PERENCANAAN
2. Sepertidiketahui bahwa salah satu dari tujuan akhir pemberdayaan masyarakatdalambidangekonomiadalah masyarakatlemah.Pendapatan meningkatnyapendapatan masyarakatpadaumumnyaberasaldari dua anasir,yaitu dari upah/gajidandarisurplus usaha.Dari anasirupah/ gaji, pada umumnyamasyakatyang tunadayahanya menerimaupah/gajirendah.Rendahnyagajilupah yang diterima masyarakattunadayaini disebabkankarena merekapada umumnyamemiliki ketrampilanyang terbatasdan sikap mentalyang buruk (needachievment rendah,tidak disiplin). Rendahnyaketrampilanmasyarakattunadayadisebabkankarenaaksesataukesempatanmereka.untukmendapatkanpelayananpendidikannya pada umumnya buruk. Oleh sebabitu, pemberdayaanekonomi masyarakatyang cukup realistis untuk masyarakatpekerja yang tunadaya,adalahmelalui ffirmative action (misalnyasubsidipendididikanbagi masyarakattunadaya) di bidang pendidikan. Untuk melakukanaffirmativeaction bag,imasyarakattunaday4 maka pemerintahharusmemiliki dana.Untuk mendapatkandanadapatdilakukanmelalui kebijakanfiskal, misalnyadenganpajakprogresif.
Demikianpula dari anasirsurplususaha.Sebagian besarmasyarakattunadayatidak memiliki usaha,atau kalaupunmemiliki,makamerekamenghadapi kendala dalamhal modal,dan atautanah,dan ataukemampuan sumberdaya manusia,dan distribusi(baik padapasar input maupun pada pasarautput atau pasarbarang). Keempatkendalaini salingberkaitansatusamalain. Oleh sebabitu dalam rangkapemberdayaaxekonomi masyarakatdari sisi surplus usaha,maka perlu ditanganisecarakomprehensif. Penanganan kendalamodal,kendaladistribusi,dan kendalatanahtidak seluruhnyadapatdilakukanmelalui pendekatanekonomi semata.Karenabanyakdimensidimensipolitik yang harusditangani.Oleh sebabitu, pemberdayaan ekonomi masyarakattidak dapat dilakukan tanpa pemberdayaanpolit.ik dan kebijakan politik.Tesisini, kalauditerima,akanmenuntut kepada kita semua,bahwapemberdayaan ekonomimasyarakat harusmenjadi komitmen dan kebijakansemuadepartemen.Sebabsekalilagi, dimensiyangharusditangani dalam pemberdayaanmasyarakatdalam bidang ekonomi,bersifatmulti. Sekarangbagaimanadengankonsep pemberdayaanini dikalangan birokrasipemerintah.Walaupun urian berikut tidak mewakili pemahamanbirokrasi pemerintahsecarakeseluruhan, tetapi paling tidak dapat membantukita untuk memahamikonseppemberdayaanmenurut birokrasi pemerintah.Dari berbagaitulisanSumodiningrat(1999),4konseppemberdayaanekonomi secararingkas dapat dikemukakan sebagaiberikut: l. Perekonomianrakyat adalahpereknomianyang diselenggarakanoleh r akyat. Perekonomianyang deselenggarakanoleh rakyat adalahbahwa perekonomiannasionalyangberakarpadapotensidan kekuatanmasyarakatsecaraluas untuk menjalankan rodaperekonomianmerekasendiri.Pengertian rakyat adalahsemuawarganegara. 2. Pemberdayaan ekonomirakyatadalahusahauntuk menjadikanekonomiyangkuat,besar,modem,dan berdayasaingtinggi dalammekanisme pasaryang benar.Karena kendalapengembangan ekonomi rakyatadalahkendalastruktural,makapemberdayaan ekonomi rakyat harus dilakukanmelalui perubahanstruktural. 3. Perubahanstruktural yang dimaksudadalahperubahandari ekonomi tradisionalke ekonomi
4 Sumidiningrat, Gunawan(1999).Pemberdayaan Masyarakat danJaringPengaman Sosial.Gramedia;Jakarta.
30
modem,dari ekonomilemahke ekonomikuat,dari ekonomisubsistenke ekonomipasar,dari ketergantunganke kemandirian.Langkah-langkah prosesperubahanstruktur,meliputi: (l) pengalokasiansumberpemberdayaan (2) sumberdaya; penguatankelembagaan;(3) penguasaan teknologi; dan(4) pemberdayaan sumberdaya manusia. Pemberdayaan ekonomirakyat,tidak cukup hanya denganpeningkatanproduktivitas,memberikan kesempatanberusahayang sama, dan hanya memberikansuntikan modal sebagaistumulan, tetapi harusdijamin adanyakerjasamadan kemitraanyangeratantarayangtelahmaju denganyang masihlemahdanbelumberkembang. 5 . Kebijakannyadalam pembedayaanekonomi rakyatadalah:(1) pemberianpeluangatauaksesyang lebih besar kepadaaset produksi (khususnya modal); (2) memperkuatposisi transaksidan kemitraan usaha ekonomi rakyat, agar pelaku ekonomi rakyat bukan sekadarprice taker; (3) pelayanan pendidikandankesehatan; (4) penguaf an industri kecil; (5) mendorongmunculnya wirausahabaru;dan(6) pemerataan spasial 6 . Kegiatanpemberdayaan masyarakatmencakup: (1) peningkatanaksesbantuanmodal usaha;(2) peningkatanaksespengembangan SDM; dan (3) peningkatanakseske saranadan prasaranayang mendukunglangsungsosialekonomimasyarakat lokal. 4
Dari enam butir pokok mengenaikonsep pemberdayaanmasyarakatini, dapatdisimpulkan,bahwa: (1) pemberdayaan masyarakattidak dapat dilakukan hanyamelaluipendekatan daunsaja,ataucabangsaja, atau batangsaja,atau akar saja;karenapermasalahan yangdihadapimemangadapadamasing-masing aspek; (2) pemberdayaan masyarakat dalambidangekonomi, tidak cukup hanyadenganpemberianmodal bergulir, tetapijuga harusadapenguatankelembagaanekonomi masyarakat,penguatansumberdayamanusianya, penyediaanprasarananya, dan penguatanposisi tawarnya; (3) pemberdayaan masyarakatdalam bidang ekonomiataupenguatanekonomirakyat,harusdilakukan secaraelegantanpamenghambatdan mendiskriminasikanekonomikuat; untuk itu kemitraanantar usahamikro, usahakecil usahamenengah,dan usaha besar adalahjalan yang harus ditempuh; (4) pemberdayaanmasyarakatdalam bidang ekonomi adalah prosespenguatanekonomi rakyal menuju ekonomi rakyat yang kokoh, modern, efisien; dan (5) pemberdayaanmasyarakatdalam bidang ekonomi, tidak
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No. 20,Juti/Agustus 2000
SuN/sEn DAYA runruusrA= dapatdilakukanmelaluipendekatan individu,melainkan harusmelaluipendekatankelompok.
pekerjaini perludipikirkanbersama. Kedua, yang perlu dicermatidalam usahapemberdayaanmasyarakatdi bidang ekonomi melalui C. Praktik Pemberdayaan Bidang aspekpermodalan ini adalah:(l) bagaimana pemberian Ekonomi Saat Ini bantuanmodal ini tidak menimbulkanketergantungan Dari berbagaikonsep mengenaipemberdayaan masyarakat;(2)bagaimanapemecahanaspekmodal ini masyarakatdi bidangekonomi,sepertitelahdibahasdi dilakukanmelalui penciptaansistemyang kondusif depan,sekarangkita akan melihat,bagaimanakonsep baru usahamikro, usahakecil, dan usahamenengah ini dipraktikan.Dari berbagaiprogramdanatauproyek untuk mendapatkanaksesdi lembagakeuangan;(3) pemberdayaan masyarakatdi bidangekonomi,apakah bagaimanaskema penggunaanatau kebijakan pengitu program Inpres Desa Tertinggal (IDT), proyek alokasianmodalini tidak terjebakpadaperekonomian PembangunanPrasaranaPendukungDesa Tertinggal subsistenatauekonomikere.Tigahal ini pentinguntuk (P3DT), Proyek Pengembangan Kecamatan(PPK), dipecahkanbersama.Inti pemberdayaanadalahkemanProyek PengembanganKawasanDesa-kotaTerpadu dirian masyarakat.Pemberianhibah modal kepada (PARUL), Pengembangan EkonomiMasyarakatLokal masyarakat,selainkurangmendidik masyarakatuntuk (PEML/LED) dan Program PemberdayaanDaerah bertanggungjawabkepada dirinya sendiri, juga akan MengatasiDampak Krisis Ekonomi dapat mendistorsipasar uang. Oleh ' (PDMDKE), secaraumum memiliki sebab itu, cara yang cukup elegan Berbagai program kemiripandimenasipendekatan, seperti dalam memfasilitasipemecahanmamisalnya:(l) bantuanmodal bergulir; dan atau proyek salah permodalanuntuk usahamikro, (2) bantuanpembangunanprasarana; usaha kecil, dan usaha menengah, pemberdayoan (3) pengembangan kelembagaan lokal; adalahdenganmenjamin kedit mereka masyarakat di (4) penguatandan pembangunankedi lembagakuanganyangada,danatau mitraan usaha;dan (5) fasilitasi dari memberisubsidibungaataspinjaman bidang ekonomi pendampingeksitu. merekadi lembagakeuangan.Caraini secgrfl umum selain mendidik mereka untuk bermemiliki kemiripan 1. BantuanModal tanggungjawabterhadappengembalian yang Salahsah-raspekpermasalahan kredit,juga dapatmenjadiwahanabagi dimensi dihadapi masyarakattuna daya adalah merekauntuk terbiasabekerjasama pendekatan. permodalan.Lambannyaakumulasi dengan lembagakeuanganyang ada, aaaaaaaaaaaa kapital di kalanganpengusahamikro, serta membuktikan kepada lembaga kecil, dan menengah,merupakansalahsatu penyebab keuanganbahwatidak ada alasanuntuk diskriminatif lambannyalaju perkembangan usahadan rendahnya dalampemberianpinjaman. surplususahadi sektorusahamiko,kecildanmenengah. Sistemataukebijakanyang kondusif untuk memFaktormodaljuga menjadisalahsatusebabtidak mun- perluasaksesusahamikro, usahakecil, dan usaha culnyausaha-usaha baru di luar sektorekstraktif.Oleh menengahke lembagakeuangan,sebenarnyasudah sebabitu tidak salah,kalau dalam pemberdayaan cukup banyak, seperti Kredit Usaha Tani (KUT), masyarakat di bidangekonomi,pemecahan dalamaspek Kredit KepadaKoperasi(KKOP), Kredit Modal Kerja modalini pentingdanmemangharusdilakukan. Pengembangan Bank PerkreditanRakyat (KMKAda dua hal yang perlu kita cermati bersama. BPR), Kredit KepadaKoperasiPrimer untuk Anggota Pertama, bahwa lemahnyaekonomi masyarakat (KKPA), Kredit Trans KawasanTimur (KKPA PIR tunadayaini bukanhanyaterjadipadamasyarakatyang Trans KRI), KKPA- Bagi Hasil, Kredit Pengusaha memilikiusahamikro,kecil,danmenengah, tetapijuga Kecil dan Mikro (KPKM), Kredit Modal Kerja Usaha masyarakatyang tidak memiliki faktor produksi,atau Kecil danMenengah(KMK-UKM), danmasihbanyak masyarakatyang pendapatannya hanya dari upah/gaji. lagi lainnya. Affirmative action untuk masyarakat Karena tidak mungkin semua anggotamasyarakat dalam pengembangan ekonomi,melalui mekanisme tunadayadapatdan memiliki talentauntuk dijadikan pasar ini jauh lebih baik, bila dibanding dengan pengusaha,maka bantuan modal tidak akan dapat pemberiandana bergulir. Ini relevandengantujuan menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat pemberdayaan ekonomirakyat yang akan menjadikan pekerja.Dalampraktik pemberdayaan ekonomimasya- ekonomi rakyat sebagaiekonomi yang tangguh, rakat, tampaknya pemberdayaan untuk masyarakat mandiri,berdayasaing,danmodern.
PEMBANGUNAN, 2000 PERENCANAAN No. 20,Juli/Agustus
3l
= SurvrBER runruusrA DAYA Pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak dapat dilakukan tanpa pemberdayaan politik dan kebijakan politik.
2. Bantuan PembangunanPrasarana Usaha mendorongproduktivitas dan mendorong tumbuhnyausaha,tidak akanmemiliki arti pentingbagi masyarakat,kalau hasil produksinyatidak dapat dipasarkan,atau kalaupun dapat dijual tetapi dengan harga yang amat rendah. Oleh sebab,itu komponen penting dalam usahapemberdayaanmasyarakatdi bidang ekonomi adalah pembangunanprasarana produksi dan pemasaran.Tersedianyaprasarana pemasarandan atau transportasidari lokasi produksi ke pasar,akanmengurangirantaipemasarandan pada akhimya akan meningkatkanpenerimaanpetani dan pengusahamikro, pengusahakecil, dan pengusaha ekonomi, menengah.Artinya, dari sisi pemberdayaan makaproyqkpembangunanprasaranapendukungdesa tertinggal,memangstrategis. 3. BantuanPendampingan Pendampinganmasyarakattunadayamemang perlu danpenting.Tugasutamapendampingini adalah memfasilitasiprosesbelajarataurefleksi dan menjadi mediatoruntuk penguatankemitraanbaik antarausaha mikro, usahakecil, maupun usahamenengahdengan usaha besar.Yang perlu dipikirkan bersamaadalah mengenaisiapayang paling efektif menjadi pendamping masyarakat.Pengalamanempirik dari pelaksanaanIDT, P3DT, dan PPK, denganadanyapendamping eksitu, ternyatamenyebabkanbiaya transaksi bantuanmodal menjadi sangatmahal. Selain itu, pendampingeksitu yang diberi upah, ternyatajuga
32
masihmembutuhkan biayapelatihanyangtidak kecil. Oleh sebabitu, untukmenjaminkeberlanjutanpendampingan,sudahsaatnyauntuk dipikirkan pendamping insitu,bukanpendampingeksituyangsifatnyasementara. Sebabprosespemberdayaan bukan prosessatu duatahun,tetapiprosespuluhantahun. 4. PenguatanKelembagaan Pemberdayaan ekonomi pada masyarakatlemah, pada mulanyadilakukanmelalui pendekatanindividual.Pendekatan individualini tidakmemberikan hasil yang memuaskan, oleh sebabitu, semenjaktahun80an, pendekatanyang dilakukan adalahpendekatan kelompok.Alasannyaadalah,akumulasikapital akan sulit dicapaidi kalanganorangmiskin, oleh sebabitu akumulasikapital harus dilakukan bersama-sama dalamwadahkelompokatauusahabersama. Demikian pula denganmasalahdistribusi,orangmiskin mustahil dapatmengendalikan distribusihasilproduksidaninput produksi,secaraindividual.Melalui kelompok,mereka dapat membangunkekuatan untuk ikut menentukan distribusi. Dalam beberapahal logika ini benar,tetapi tidak benar untuk hal yang lain. Pengalamanempiris telah membuktikanhal ini. pendekatankelompok memang efektif untukwahanabelajardanwahanarefleksi.Tetapi pendekatan kelompokjarangberhasil.Padatahun80-an ada NGO besardi Jakartayang pernah memiliki dampingankelompokusahaekonomisampailebih dari dua ribu kelompokusahabersama.Ketika kelompok
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, No. 20,Juti/Agustus 2000
rrrnxusrA= SuMeenDAYA tersebutdidampingioleh fasilitatordan diberi bantuan modal bergulir,aktivitasekonomimelalui kelompok berjalan cukup baik. Tetapi ketika ditinggalkan pendampingnyadan tidak ada lagi bantuanmodal, maka kelompok-kelompok ini akhimyabubar. Dengan demikian, pengertianpengembangan kelembagaanekonomi, perlu didefinsikankembali. Kalaupendekatan kelompokdimaksudkanuntuktujuan akumulasi modal atau membangunkelembagaan keuangantersendiri, maka itu tidak mudah untuk mencapainya. Yang palingrealistisadalahbila pengelompokan atau pengorganisasian ekonomi diarahkan padakemudahanuntuk memperolehaksesmodal ke lembagakeuanganyang telah ada, dan untuk membangunskalausahayangekonomis. Aspek kelembagaanyang lain adalahdalam hal kemitraanantar skala usahadan jenis usaha,pasar barang, dan pasar input produksi. Ketiga aspek kelembagaanini pentinguntuk ditanganidalamrangka pemberdayaan ekonomimasyarakat.
mengenaikonseppemberdayan, sebabpadaakhir-akhir diberi lebel ini berbagaiprogram/proyekpembangunan pemberdayaan,walaupun sebenarnyajustru mengingkari makna pemberdayaan;dan (2) perlu ada koordinasi antarlembagadan bahkan dalam lembaga dalamgerakanpemberdayaan ini, sebabditengaraiada banyak kegiatan/proyekyang saling tumpang tindih danmirip satusamalain dengannamayang berbeda.
Penguasaan F ah or Pr oduksi yang selama Dari banyakprogrampemberdayaan ini telah dilakukan, hampir tidak ada yang mencoba memasukiaspekyang cukup fundamental,yaitu aspek penguasaan faktor-faktorproduksioleh rakyat.Kalaupun adaumumnyapadafaktor produksi modal. Untuk faktor produksilahan(lahanpertanian,pertambangan, perikanan,kehutanan)masihbelumdisentuh.Kelangkaan atau ketidakberanianmenyentuhaspek ini, kandunganpolitik yang cukup barangkalidisebabkan tinggi. Apapun alasannya,aspekini perlu mendapat perhatiandalam kerangka pemberdayaanekonomi rakyat. Sebabpada dasarnyapenguatanekonomi 5. PenguatanKemitraan Usaha Penguatanekonomi rakyat atau pemberdayaan rakyat adalah pengufitanpemilikan (spesifikasihak) masyarakat dalamekonomi,tidakberartimengalienasi atasfaktor-faktorproduksi.Tanpamemasukiaspekini, pengusaha besarataukelompokekonomikuat.Karena maka pemberdayaanekonomi rakyat, hanya akan ya saja. permukaann yanglain, menyentuh pemberdayaan memangbukanmenegasikan masyatetapigivepower to everybody.Pemberdayaan Distorsi Konsep rakat dalam bidang ekonomi adalahpenguatanberDistorsikonsepdalamimplementasidankebijakan sama,dimanayang besarhanyaakan berkembang kalau ada yang kecil dan menengah,dan yang kecil adalahhal yang umum terjadi. Demikian juga dalam akanberkembangkalau adayangbesardan menengah. program pemberdayaanmasyarakatdalam bidang Daya saing yang tinggi hanyaadajika ada keter- ekonomi.Dilihat dari segi konsepumum, pemberkaiatan antarayangbesardenganyang menengahdan dayaanmasyarakatdalambidangekonomicukupjelas kecil. Sebabhanyadenganketerkaitanproduksiyang dan logik. Tetapi ketika diimplementasikan,terjadi yangluar biasa.Ini terjadikarenabebeadil, efisiensiakanterbangun.Oleh sebabitu, melalui pendangkalan kemitraandalambidangpermodalan,kemitraandalam rapa hal, antaralain: (1) konsepmyasendirimasih prosesproduksi,kemitraandalamdistribusi,masing- bersifat umum, sehinggadipahami beragamoleh pelaksanaatau penyusunprogram; dan (2) kendala masingpihak akandiberdayakan. administrasi,dimanasetiapproyek harusdapatdipertanggungjawabkansecaraadministrasi,sedangdalam D. Penutup kadang-kadangsulit didamaiEfehifitas dan EfisiensiProgram Pemberdayaan programpemberdayaan Kita patut bergembira,karenadalam 5 tahun kan denganpersyaratanadministrasiyang sudahbaku. yang Oleh sebabitu, yangpaling amanadalah,desainproyek terkahirini banyaksekaliprogrampemberdayaan administrasi,bukan sebaliknya. pihak harusmenyesuaikan pihak, dari mulai dilaksanakanoleh banyak masyarak Pemberdayaan at tanpa didukung dengan pemerintah,pihak swasta,maupun pihak lembaga perubahan pembangunan, akanmengalami administrasi swadayamasyarakat(LSM). Ini indikasi, bahwa pemberdayaan sebagaiparadigmabaru pembangunan, kesulitanuntuk dilaksanakan. telahmenjadikomitmendari semuakomponenbangsa. PenguatanSDM Untuk efektifitas dan efisiensi,adabeberapahalyang aspek hal Hampir padasetiapprogrampemberdayaan, perlu mendapatperhatiankita bersama.Beberapa sumberdayamanusia dijadikansalahsatu dimaksudantaralain: (l) perlu ada kesanlaanpaham pengembangan
2000 No. 20,Juli/Agustus PEMBANGUNAN, PERENCANAAN
JJ
=SurueERDAYA runruuslA komponennya.Tetapi juga hampir disemuaprogram pemberdayaan, aspekpengembangan sumberdayamanusiaini hanyadilakukan ala kadamya.Tidak adausaha sistematikdan rencanastraregisuntuk pengembangan sumberdayamanusiadalam rangkapengembangan ekonomirakyat.Oleh sebabihr, pengembangan sumberdaya manusiadalam rangka pemberdayaanekonomi rakyat,harus mendapatpenangananyang serius.Sebab sumberdayamanusiaadalah rinsur paling fundamental dalampenguatanekonomiralqyat.
tunadaya bersifat spesifik, baik dari aspek lokasi maupundari aspekpermasalahan, makatidak mungkin didesainprogrampemberdayaan yangbersifatgenerik. Realitanya,hampir semuaprogram pemberdayaan ekonomi rakyat, didesaingenerik. Kesalahanyang paling fatal, yang selamaini dilakukanadalah,adanya anggapanbahwa permasalahanmendasarmasyarakat tunadayaadalahpermasalahanmodal, oleh sebabitu setiap program pemberdayaanselalu ada komponen bantuanmodal bergulir. Padahalanggapanitu tidak selalu benar. Akibatnya, banyak program-program SpesffikLokasi dan Permasalahan pemberdayaanekonomi rakyat yang hasilnyatidak Karena permasalahanyang dihadapi masyarakat menyentuhpermasalahan pokoknya.l
PERENCANMN PEMBANGUNAN, No.20,Juti/Agustus 2000