P3 SKRIPSI (ME 091329)
Bima Dewantara 4207 100 411
”Tinjauan Teknis Perubahan Kinerja Steam Drum Di Boiler Akibat Blowdown Pada PLTU Unit 3 Dan 4 ( Studi Kasus di PT PJB UP Gresik )“
Tujuan Adapun tujuan utama dari penulisan ini adalah mengkaji seberapa besar energy kalor yang terbuang oleh proses continuous blowdown saat pada di steam drum Mengetahui penurunan efisiensi boiler akibat sistem continuous blowdown, mencari estimasi biaya kerugian akibat blowdown boiler, dan Tujuan yang disebut di atas,manfaat penulisan yang diharapkan dari penulisan skripsi ini antara lain, sebagai masukan untuk melakukan blowdown dengan efisien bagi PLTU Unit 3 dan 4 PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan tentang cara ada tidaknya perubahan performansi suatu package boiler yang diakibatkan oleh sistem continuous blowdown, sebagai bahan pertimbangan PT PJB Unit pembangkitan Gresik agar diadakannya recycled heat pada blowdown boiler dan sekaligus memberikan estimasi biaya kerugian selama satu bulan akibat dari continuous blowdown.
Metodologi Penelitian Mulai
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Studi literatur mengenai Blowdown di boiler
1.Buku 2Paper 3Diskusi 4Internet
data-data hasil opersi 1.Laju Aliran air pengisi,air umpan,dan uap jenuh 2. Temperatur air pengisi,air umpan uap jenuh dan tekanan steam drum
Perhitungan balans massa dalam steam drum
A
Analisa Data
Berdasarkan perhitungan yangt elah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel IV.1 Massa uap jenuh dan efisiensi boiler dengan tanpa proses continuous blowdown
Analisa Data
Tabel IV.2 Massa uap jenuh dan efisiensiboiler pada saat proses continuous blowdown
rata-rata kandungan silika vs waktu Blowdown 40
Kandungan Silika (ppm)
35
00.16
07:21
14:24
30
19:16 rata-rata Kandungan silika vs Waktu Blowdown
25 22:15
20 15 10
00:26
08:24
16:18
19:22 22:20
5 0 0,00
3,00
6,00
9,00
12,00
15,00
Waktu Blowdown
18,00
21,00
24,00
rata-rata kandungan silika vs waktu Blowdown setelah analisa 30
20:10 Kandungan Silika (ppm)
25
00.16
08:22
15:14
22:16
20 rata-rata Kandungan silika vs Waktu Blowdown
15 10
00:23
5
08:28
15:21
22:18 20:23
0 0,00
3,00
6,00
9,00
12,00
15,00
Waktu Blowdown
18,00
21,00
24,00
1.) Mencari kesetimbangan energy pada recycled blowdown
(mbd . hbd – mfs . hfs– ms . hs) = 0 1731,86 . 673,55 – 398,56 . hg – 1333,16 . 632,20 = 0 hfs = hfs = 811,29 kJ/kg
a.) Potensi panas yang terbawa oleh air blowdown
Qbd = mbd . hbd Qbd = 1731,38 × 693,43 Qbd = 1200434,07 kJ/jam b.) Energi pada blowdown yang dimanfaatkan pada flash tank
Qfs = mfs . hfs Qfs = 398,56 kg/jam × (811,29 – 167,57) kJ/kg Qfs = ( 398,56 kg/jam) × (643,72 kJ/kg) Qfs = 256561,04 kJ/jam c.) Energi pada blowdown yang dimanfaatkan pada heat exchanger
Qs = ms . hs Qs = 1333,16 kg/jam × (632,20 – 167,57) kJ/kg Qs = ( 1333,16 kg/jam) × (464,63 kJ/kg) Qfs = 619426.13 kJ/jam
2.) Perhitungan estimasi biaya kerugian
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa dampak yang ditimbulkan continous blowdown tanpa recycled heat dari segi ekonomi bagi PLTU Unit 3 dan 4 PT PJB UP Gresik mencapai 50 juta/ bulan lain halnya jika di lakukan recyled heat dengan menggunakan sistem continous blowdown sebelum tahun 1995, dengan pemanfaatan panas sebesar 72,97 % ,jika di asumsikan untuk sekarang maka biaya bahan bakar yang dapat di simpan adalah : Biaya saving = 0,7297 x Rp 50.000.000
Biaya saving = Rp 36.500.000
Kesimpulan dan saran Kesimpulan
Dari perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1.) dengan menggunakan system continuous blowdown boiler di PLTU Unit 3 PT PJB UP Gresik yang ada sekarang dapat menurunkan efisiensi boiler rata-rata sebesar 2 s.d 2,2 %. 2.) Dari data yang di ambil di lapangan kalor rata-rata yang terbuang mencapai 1200434,07 kJ/jam dan laju massa bahan bakar rata-rata yang terbuang dari natural gas akibat blowdown mencapai 22,61 kg/jam serta kerugian air rata-rata akibat blowdown mencapai 1731,38 kg/jam
Kesimpulan
3.) penghematan bahan bakar dengan cara membandingkan kondisi sebelum analisa dengan kondisi setelah analisa yaitu sekitar 2.64 kg/jam bahan bakar dari 7 menit lama waktu blowdown di setiap hari operasi. jadi untuk setiap hari operasi bisa di ketahui jumlah penghematan bahan bakar, untuk H1,H3,H4,H6,H7 sebesar 2.64 kg/jam dikalikan 5 kali blowdown menjadi 13.05 kg/jam sedangkan untuk H2,H5,H8 sebesar 2.64 kg/jam dikalikan 4 kali blowdown menjadi 10,56 kg/jam. 4.) Dengan menggunakan system continuous blowdown sebelum tahun 1995,energy panas yang terbawa oleh air blowdown dapat dimaanfaatkan sebesar 72,97 % dengan nilai kalor sebesar 875987,17 kJ/jam 5.) Jika dibiarkan terbuang percuma setiap hari dengan estimasi biaya bahan bakar Rp.60.000 /MMBTU .Maka,dapat dikalkulasikan kerugian yang ditimbulkan akibat blowdown boiler mencapai Rp 50.000.000 /bulan
Saran
2.) Memaanfaatkan kembali BME (Flash tank) dan BMC (heat excharger) sebagai recycle heat dari air blowdown sekaligus pemanas air ke feed water
3.) Menghindari Mud blowdown sebisa mungkin dengan menerapkan continuous blowdown untuk memperkecil presentase blowdown (pembuangan air) 4.) Sebaiknya untuk waktu kandungan silika menunjukan ≥25 ppm harus segera dilakukan CBD (Continues Blowdown)