OUTDOOR LIBRARY DI DEPOK Subhi Jamaludin Nizam 20303048 ABSTRAKSI Dewasa ini perpustakaan umum masih menjadi tempat yang kurang mendapat tempat di hati masyarakat umum khususnya generasi muda, kondisi ini direspon oleh segolongan pihak tertentu yang kemudian menciptakan sebuah tempat jual / sewa buku dengan nuansa yang berbeda dengan perpustakaan umum, seperti ruang baca yang di dalamnya mengalun nada-nada indah (musik), ruang baca terbuka yang memberikan alternatif view pada pengunjung, dll. Ternyata memang tempat seperti inilah yang lebih diminati oleh masyarakat, baik tua maupun muda, dan menjadikan tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Untuk itu diperlukan sebuah perpustakaan dengan konsep baru, dengan konsep ini pengunjung akan melakukan aktivitas membacanya diluar bangunan dimana mereka diajak untuk menikmati pemandangan sekitar. Nuansa yang tercipta merupakan perpaduan antara elemen arsitektural, vegetasi peneduh dan area baca luar bangunan yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan rasa aman untuk membaca terkait dengan curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi. Perpustakaan ini merupakan mix used antara taman bacaan, food court, dan retail. Dengan konsep baru ini diharapkan perpustakaan menjadi tempat favorit bagi generasi muda. Kata Kunci : Outdoor, Library, Activity Support, Kontinuitas Visual. PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial yang diberi budi pekerti luhur dan akal pikiran oleh Tuhan Sang Pencipta mempunyai dasar yang selalu ingin maju dan merasa bahwa pendidikan yang telah didapat selama dibangku sekolah maupun diperguruan tinggi (pendidikan formal) saja tidaklah cukup. Sebagaimana yang tersirat dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yakni tujuan pembangunan Indonesia adalah untuk mencerdaskan bangsa. Dalam usaha untuk mencerdaskan bangsa, pemerintah berusaha untuk merencanakan pemerataan dan pembangunan fasilitas-fasilitas informal yang bert ujuan untuk m enunj ang kebutuhan masyarakat akan pendidikan.
Salah satu fasilitas informal yaitu Perpustakaan yang merupakan saran untuk tempat mencari informasi dan gagasan hasil pikiran manusia. Hasil pikiran manusia ini dapat dituangkan dalam bentuk cetak maupun noncetak ataupun data bentuk elektronik seperti Compact Disc-Read Only Memory (CDROM), Audio Visual, Internet dan media elektronik lainnya. Dewasa ini perpustakaan umum masih menjadi tempat yang kurang mendapat tempat dihati masyarakat um um khususnya generasi m uda, kondisi ini direspon oleh segolongan pihak tertentu yang kemudian menciptakan sebuah tempat jual / sewa buku dengan nuansa yang berbeda dengan perpustakaan umum, seperti
ruang baca yang didalamnya mengalun nada-nada indah (musik), ruang baca terbuka yang memberikan alternatif view pada pengunjung ,dll. Ternyata memang tempat seperti inilah yang lebih diminati oleh masyarakat, baik tua maupun muda, dan menjadikan tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung Untuk itu diperlukan sebuah perpustakaan dengan konsep baru, dengan konsep ini pengunjung akan melakukan aktivitas membacanya diluar bangunan dimana mereka diajak untuk menikmati pemandangan sekitar , Nuansa yang tercipta m erupakan perpaduan antara elemen arsitektural, vegetasi peneduh dan area baca luar bangunan yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan rasa aman untuk membaca terkait dengan curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi. Perpustakaan ini m erupakan m ix use antara tam an bacaan, food court, dan retail. Dengan konsep baru ini diharapkan perpustakaan menjadi tempat favorit bagi generasi muda. Pengertian Umum A. Pengertian dan Perpustakaan
Definisi
o Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung i t u s endir i di gun ak an unt uk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan terbitan lainnya termasuk didalamnya semua bahan cetak, berbagai karya media audio visual. o Perpus t ak aan umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh dana um um d e n g a n t uj ua n u n t u k melayani umum B. Pengertian dan Definisi Outdoor o Outdoor : being or done in the open air belonging or occuring outs ide t he hous e (W ebst er Student Dictionary) o O ut d o o r : n o t i n s i d e n o t i n a building used or done outdoors the area outside of building the open air (NTC'S american english learner's dictionary) o O ut door : ac t i vit i es or t hings happen or are use outside and not in a building (English Dictionary for Advance learning). Dari ketiga pengertian diatas disimpulkan bahwa Outdoor / Ruang luar adalah Tidak berada didalam bangunan atau digunakan dan terjadi di luar bangunan / udara terbuka. Sehingga yang dimaksud dengan Outdoor Library disini adalah Outdoor Library adalah sebuah perpustakaan yang menyediakan area baca di ruang terbuka dengan tetap mempertahan kan koleksi bahan pustaka berada di dalam bangunan. Sedangkan menurut jenisnya, bangunan ini termasuk kedalam jenis perpustakaan umum yakni bangunan yang menyimpan koleksi buku, surat kabar, video dan musik untuk dibaca, digunakan atau dipinjam oleh masyarakat. Elaborasi Tema Pada proyek Tugas Akhir ini mengangkat tema “Activity Support”, adapun penjabaran tentang tema yang diangkat tersebut adalah sebagai berikut :
Pendukung kegiatan (Activity Support) berati potensi atau elemen yang mendukung suatu kegiatan. Dalam hubungannya dengan perancangan kota, Pendukung kegiatan ini berarti suatu elemen kota yang mendukung dua atau lebih pusat kegiatan umum yang berada yang berada di kawasan pusat kota yang mempunyai konsentrasi pelayanan yang cukup besar (H. Sirvan, 1985 : 37).
2
Kampus
3 1
Adapun bentuk dari pendukung kegiatan yaitu kegiatan penunjang yang menghubungkan dua atau lebih pusatpusat kegiatan umum yang menghubungkan dua atau lebih pusatpusat kegiatan umum yang ada di kota, antara lain dapat berupa ruang terbuka atau bangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan umum.
No. 1, 2, 3 adalah bentuk-bentuk Pusat Kegiatan. Dalam Kawasan A terjadi sirkulasi yang selalu berulang setiap hari , dimana mahasiswa cenderung bergerak dari pusat kegiatan 1, 2, 3 . Jalur perg erakan tersebut san gat potensial untuk dijadikan aktifitas pendukung, baik komersial ataupun non komersial
Kawasan A Mahasiswa Pemukiman
Mall
Pemukiman
Jalur A
Kampus
Mahasiswa Open Space Aktivitas pendukung non komersial berupa open space, yakni Taman Kota untuk melayani para pejalan kaki Kampus Jalur B Mall Pedagang kaki 5 Aktivitas pendukung komersial berupa Pedagang kaki 5. Jalur ini biasanya akan semakin ramai jika 2 pusat kegiatan yang mengapitnya memiliki magnet yang
kuat untuk menarik sirkulasi masa
Ruang terbuka bentuk fisiknya dapat berupa taman rekreasi , taman kota, plaza-plaza, taman budaya, kawasan pedagang kaki lima, jalur pedestrian, kumpulan pedagang makanan kecil, penjual barang-barang seni/ antik atau merupakan kelompok hiburan tradisional/ lokal. Yang berujud bangunan/ ruang tertutup adalah seperti kelompok pertokoan eceran (grossir), pusat pemerintahan pusat jasa dan kantor, department store, perpustakaan umum dan sebagainya. Berikut adalah contoh Activity Support yang terjadi pada sebuah rumah susun. Lantai 1 dan 2 dimanfaatkan sebagai Activity Support karena merupakan jalur utama penghuni untuk keluar masuk hunian
Lt.5 Lt.4
Hunian Hunian
Lt.3
Hunian
Lt.2
Prakterk Dokter
Lt. 1
Pertokoan
Berikut adalah gambar salah satu fasilitas activity support yaitu ruang terbuka dengan tempat duduk / istirahat bagi pelaku kegiatan pada lingkungan bisnis Alun-alun Bandung. Aplikasi Tema
Penerapan tema dalam Perancangan adalah pada: 1. Penerapan Tem a Pada Massa Bangunan Activity support merupakan sub tema dari Tema Urban, dimana proyek ini merupakan perencanaan sebuah kawsan, dalam mendesain sebuah kawasan perencana harus membuat pola masa bangunan yang menjenerik dengan masa bangunan disekitar kawasan. Sehingga timbul suatu kesatuan yang kontekstual. 2. Penerapan Tema Pada Bentuk Bangunan Untuk menghadirkan ciri dari lingkungan kota yang ada hendak nya kriter ia desain dar i bentuk dan fungsi pendukung kegiatan ini melihat aspek kontekst ual dan serasi dengan lingkungan. Sehinggga diperlukan desain yang selaras dengan lingkungan.
3. Penerapan Tema Pada Struktur& Bahan Bangunan Untuk menghadirkan identitas / ciri khas, juga m elalui pem aham an tentang kultur dan pola kehidupan sosial merupakan suatu sistem yang memiliki makna dan arti kontekstual, karakteristik suatu tempat dapat diukur dari kondisi material/ bahan yang dipakai dan m engolahnya dengan bentuk sampai didapat efek visual yang senada. Struktur bangunan yang digunakan adalah rangka baja, untuk menciptakan keam anan pengguna didalam gedung perpustakaan. Konsep Perancangan Bangunan Tujuan dari konsep ini untuk mengangkat identitas lokal suatu kota. Hal ini dilakukan dengan pemilihan bentuk/typologi bangunan yang kontekstual dan penggunaan bahan
material yang responsif.
Gambar diatas merupakan material terpilih dari bangunan –bangunan utama di kawasan Margonda segmen utara Mac am -m ac am r uang di O ut door Library
yang kemudian akan digunakan untuk mengangkat identitas lokal suatu kota
DAFTAR PUSTAKA
Christina E. Mediastika, PH.D. Akustika Ban gunan Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Penerbit: Erlangga.2005. Daryanto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Isaac, Stephen dan William B. Michael. 1997. Handbook in Research and Evaluation. 3rd Ed. Educational and Industrial Testing Services. San Diego California Krathwohl, David R. 1993. Methods of Educational and Social Science Research. New York - London: Longman. Kuswartojo, Tjuk,2005, “Perumahan dan Pemukiman di Indonesia”, Penerbit ITB, Bandung Moore, Fuller, 1967, Design for Good Acoustic, second edition, Mc Graw-Hill Inc., USA Nilsson, P.O.L, 1991, “Public Library and Design Guide”, Proceedings of the 5 th Principle Design Library Building, Volume 4, Swedish Council for Building Research, Stockholm. Proyek Pengembangan Perpustakaan. 2001. Project Implementation Plan (PIP). BP3US Perpustakaan Nasional RI. Jakarta.