REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 22 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8673 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
21 Maret 2011
IHSG: 3,518.85 ▲ 24.78 (0.71%) BISNIS-27: 305.52 ▲ 2.87 (0.95%) Hang Seng: 22,685.22 ▲ 384.99 (1.73%) KLSE: 1,508.88 ▲ 4.99 (0.33%)
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
21 Maret 2011
Nikkei*): 9,206.75 ▲ 244.08 (2.72%) STI: 2,983.51 ▲ 47.73 (1.63%) DJIA*): 11,858.52 ▲ 83.93 (1.71%) FTSE*): 5,718.13 ▲ 22.02 (0.39%)
3.524,48
3.518,85
LQ45
BISNIS-27
629,30 628,20 307,20 15/3
Keterangan: *) Tanggal 18 Maret 2011
29.512,50
29.396,85
305,52 16/3
17/3
18/3
21/3
EUR: 12,406.39 ▲ 64.85 (0.53%) GBP: 14,193.35 ▲ 26.19 (0.18%) HKD: 1,122.09 ▼ 2.63 (0.23%) JPY (100): 10,811.16 ▲ 42.08 (0.39%)
SGD: 6,899.02 ▲ 12.68 (0.18%) USD: 8,751.00 ▼ 22.00 (0.25%) AUD: 8,758.52 ▲ 57.31 (0.66%) THB: 288.92 ▼ 0.58 (0.20%)
12.406,39 12.236,17
8.773,00 8.751,00 15/3
16/3
17/3
18/3 21/3
Kurs Bea Masuk 21–27 Maret 2011, Rp8.775,80/US$
Otoritas pelabuhan digugat Wewenang Badan Otoritas Pelabuhan akan dibagi dengan Pelindo OLEH TULARJI & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
KEUANGAN MENGUAT: Direktur Utama dan CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim mendengarkan pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Terkait dengan pertumbuhan emiten tersebut, Anthoni mengatakan menguatnya posisi keuangan perseroan tercermin dalam perbaikan rasio net gearing menjadi 0,16 kali pada akhir 2010 dibandingkan dengan 2009 sebesar 0,83 kali. • Aksi Indofood Hal. f1
NAVIGASI Cicilan utang: BKF memprediksi penghematan biaya utang pada tahun ini mencapai sekitar Rp1,6 triliun. (Hal. 2)
Pemulihan Jepang: Ekonomi Jepang diper-
kirakan normal kembali dari dampak gempa dan tsunami pada 5 tahun mendatang. (Hal. 3)
Askrindo merugi: Askrindo mengalami ke-
rugian sebesar Rp209,83 miliar pada 2010 akibat klaim kredit yang macet. (Hal. 5)
TAJUK
P
emerintah dan perusahaan farmasi asing perlu duduk satu meja untuk memperbaiki aturan tentang registrasi obat dengan menambahkan pasalpasal tentang insentif fiskal dan nonfiskal yang layak diberikan. (Hal. 11)
Stok daging:
Stok daging sapi impor saat ini diperkirakan hanya memenuhi kebutuhan hingga akhir Maret. (Hal. 6)
PBB peringatkan Khadafi:
PBB memperingatkan Moamar Khadafi agar mematuhi keputusannya untuk melakukan gencatan senjata. (Hal. 12)
Aksi Indofood: Investor menanti aksi lanjutan dari Indofood Sukses Makmur untuk tetap mempertahankan kinerja emiten itu pada tahun ini. (Hal. f1)
Suntikan dana untuk Arpeni: Arpeni Pratama Ocean Line mengklaim segera mendapat suntikan dana dari pemodal baru. (Hal. f2) Harga minyak: Krisis Libia mengancam ne-
gara pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika itu keluar dari kuota produksi OPEC. (Hal. f8)
Kontrak tol batal: Pemerintah menunda
rencana penandatanganan amendemen PPJT untuk 24 ruas. (Hal. i1)
Ekspor LNG ke Jepang: Indonesia belum memberikan persetujuan mengenai penambahan ekspor LNG ke Jepang karena harus melakukan kajian mendalam. (Hal. i2) Industri kreatif: Operator telekomunikasi selaku pemilik jaringan berpeluang menjadi pelaku bisnis di industri kreatif. (Hal. i3) Pengelola perkeretaapian: Kemenhub tetap melanjutkan proses pemisahan pengelolaan sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai dengan UU No. 23/2007. (Hal. i4) Ikan impor: Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta sekitar 200 kontainer ikan impor ilegal untuk diekspor kembali. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Pemilahan Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) menurut UU No.17/2008 tentang Pelayaran
JAKARTA: Lembaga The National Maritime Institute (Namarin) Jakarta akan mengajukan gugatan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi terhadap UU No. 17/2008 menyusul konflik kepentingan antara Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) dan BUMN pelabuhan. Direktur Namarin Jakarta Siswanto Rusdi mengatakan konflik kewenangan dalam pengembangan pelabuhan antara kedua kubu itu dipicu oleh penafsiran atas pasal-pasal yang mengatur BOP. “Untuk itu, April nanti kami akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi terhadap pasal yang mengatur BOP dalam UU No.17/2008,” ujarnya kemarin. Dia memberikan contoh sengketa antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan BOP Tanjung Priok untuk menggarap areal Kalibaru sebagai perluasan fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok. Rusdi berpendapat idealnya kewenangan yang diberikan kepada BOP hanya pada pelabuhan yang selama ini belum dikelola oleh PT Pelindo. “Jadi, pada pelabuhan yang sudah diusahakan Pelindo, BOP tidak perlu campur tangan,” tegasnya. Namarin Jakarta mencatat konflik kewenangan itu juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya yang melibatkan BOP Tanjung Perak dengan PT Pelindo III selaku Badan Usaha Pelabuhan (BUP). PT Pelindo III membentuk konsorsium bernama Jascotama yang terdiri dari sejumlah perusahaan bongkar muat. Konsorsium tersebut memiliki kontrak dengan PT Pelindo III dan melayani bongkar muat di terminal Jasa Berlian maupun Jamrud. Di sisi lain, ada konsorsium yang terdiri dari sejumlah perusahaan bongkar muat, Kadin Jawa Timur, dan Pemda dengan nama Konsorsium PBM Jatim tanpa mengantongi kontrak dengan PT Pelindo III. Awal bulan ini, PT Pelindo III—selaku BUP—melarang PBM selain Jascotama beroperasi di terminal Jamrud. Namun kebijakan ini dibatalkan BOP, yang ternyata memberikan izin terha-
Pasal 1
Ayat 26: Otoritas Pelabuhan (Port Authority) adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial.
Ayat 27: Unit Penyelenggara Pelabuhan adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial.
Pasal 344 (3) Kegiatan pengusahaan di pelabuhan yang telah diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara tetap diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara dimaksud. Sumber: UU No.17/2008 tentang Pelayaran Ket: - Kemenhub membentuk otoritas pelabuhan dengan mendirikan Badan Otoritas Pelabuhan dan penyelenggara pelabuhan selanjutnya disebut Badan Usaha Pelabuhan
Wilayah kerja empat BUMN pelabuhan Perusahaan
Wilayah pelabuhan
PT Pelindo I
Belawan, Malahayati, Lhokseumawe, Kuala Langsa, Tg Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Dumai, Pekan Baru, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Tembilahan, Bengkalis, Selat Panjang, Rengat
PT Pelindo II Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Banten, Pangkal Balam, Panjang, Teluk Bayur, Cirebon, Tanjung Pandan, Pontianak, Jambi, Bengkulu
PT Pelino III
Tanjung Perak, Gresik & Kawasan Kalianget, Probolinggo, Kawasan Pasuruan, Tanjung Wangi, Tanjung Emas, Tegal, Cilacap, Banjarmasin, Kotabaru, Sampit, Pulang Pisau, Kawasan Kuala Kapuas, Kumai, Benoa, Celukan Bawang, Lembar, Bima, Badas, Tenau, Waingapu, Maumere
PT Pelindo IV Makassar, Parepare,Gorontalo, Bitung, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Pantoloan, Ternate, Kendari, Nunukan, Ambon, Sorong, Jayapura, Fakfak, Merauke, Biak, Manokwari BISNIS/ADI PURDIYANTO/HUSIN PARAPAT
Sumber: kompilasi data
dap Konsorsium PBM Jatim. Carmelita Hartoto, Ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mendesak agar konflik kewenangan antara BOP dan Pelindo segera terselesaikan supaya pelaku usaha bisa mendapatkan perlindungan dalam berusaha yakni adanya kepastian hukum. Menurut dia, ketidakjelasan siapa yang berwenang dalam mengembangkan kawasan utara Kalibaru menyebabkan investor ragu untuk berpartisipasi pada proyek tersebut. Ketidakpastian itu, lanjutnya, juga membingungkan pengusaha nasional yang berminat berpartisipasi pada proyek Kalibaru, termasuk proyek lainnya. “Dengan siapa mereka harus berkoordinasi? Karena BOP dan Pelindo saling klaim,” katanya. Saut Gurning, Dosen Maritim Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), menilai pemicu konflik kewenangan antara lain karena kebanyakan BUP didominasi oleh status atau jasa utamanya sebagai PBM (perusahaan bongkar muat), tetapi lemah dalam mengubah orientasinya. “Jadi ini persoalan persepsi
yang berbeda atas pasal 344 ayat 3 UU No.17/2008. Sementara itu, Kemenhub dan Kementerian BUMN seakan-akan membiarkan hal ini,” ujarnya.
Rencana induk Konflik kepentingan itu juga membuat Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Pengerukan Indonesia (FSPPPI) melayangkan surat kepada Presiden terkait dengan penafsiran UU No. 17/2008 tentang Pelayaran yang memicu ketidakpastian. Dalam suratnya No.02/2011, FSPPPI menegaskan penafsiran beragam itu dibuktikan dengan adanya larangan kepada Pelindo untuk melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti di Pelabuhan Dumai, Sibolda, pencabutan izin pengembangan Kalibaru. Serikat pekerja juga melaporkan kepada Presiden adanya desakan OP terhadap Pelindo agar menyerahkan sistem operasional kepelabuhan yang terintegrasi dalam pusat pelayanan satu atap yang telah dibangun Pelindo. Selain itu, adanya surat Gubernur Jawa Timur kepada Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan agar me-
nyerahkan aset Pelindo III di Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Tembaga dan Tanjung Wangi kepada Pemprov Jatim. Surat yang diteken Ketua Umum FSPPPI Hendra Budhi itu meminta agar Presiden dapat memberikan klarifikasi. “Kami juga upayakan ada fatwa dari Mahkamah Agung terkait penafsiran UU Pelayaran ini,” kata Budhi dalam surat itu. Menanggapi konflik yang semakin meruncing tersebut, Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan master plan (rencana induk) pengembangan pelabuhan agar batas kewenangan antara BOP dan Pelindo atau BUP tidak saling bersinggungan. Pengembangan rencana induk tersebut dimulai dengan penyusunan rencana induk pengembangan pelabuhan di wilayah Teluk Jakarta, yang mencakup wilayah pantai dari sebelah barat Pulau Jawa hingga wilayah pantai utara Pulau Jawa dengan batas Kabupaten Karawang (Jawa Barat) atau wilayah yang berada di bawah PT Pelindo II. Rencana induk Teluk Jakarta itu boleh dibilang menjadi proyek percontohan untuk dikem-
bangkan sebagai rencana induk di pelabuhan lain. Dengan kata lain, klaim PT Pelindo II bahwa pihaknya juga berhak mengembangkan Kalibaru sebagai perluasan Tanjung Priok masih harus menunggu rencana induk Teluk Jakarta. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan instansinya belum bisa memastikan PT Pelindo II akan mendapatkan hak untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok di kawasan utara Kalibaru itu. Sebab, katanya, penentuan hak Pelindo II tersebut tergantung kepada master plan yang sedang disiapkan oleh Kemenhub. “Jika master plan masih menyebutkan Kalibaru itu kawasan milik Pelindo II, OP tidak akan membuka tender terbuka,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan perseroan BUMN itu dapat mengembangkan utara Kalibaru setelah master plan memastikan kawasan utara Kalibaru bagian dari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. “Kalau tidak, harus ditender secara terbuka. UU mengatur begitu,” tegasnya. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id/
[email protected])
Pelaksanaan pembatasan BBM subsidi tak jelas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaksanaan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi masih belum jelas setelah pemerintah tidak memilih opsi apa pun yang telah disiap oleh Tim Pengaturan BBM Bersubsidi. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menegaskan pemerintah tidak menaikkan harga premium dan memundurkan waktu pelaksanaan program pengaturan BBM bersubsidi yang semula dijadwalkan April 2011 di wilayah Jabodetabek. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan kepastian waktu pelaksanaannya. Sambil menunggu pelaksanaan pengaturan BBM bersubsidi dan untuk mengatasi terjadinya ekses kuota, ujarnya, pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan dengan memperkuat kelembagaan dan sosialisasi. “Pemerintah juga mengintensifkan persiapan alat kendali dan sistem pendukung serta mengembangkan bahan bakar alternatif yang terjangkau di samping perta-
max,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR kemarin. Kepada komisi bidang energi tersebut, Darwin memaparkan kajian konsorsium Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada yang menunjukkan hasil terbaik adalah opsi kedua atau ketiga. Menurut dia, keuntungan opsi kedua dapat menghemat biaya, namun pengawasan dan pengamanannya belum siap. Kekurangannya, subsidi menjadi salah sasaran saat harga pertamax di atas Rp8.000 per liter. Sementara itu, opsi ketiga memerlukan alat kendali. Artinya, penerapan radio frequency identification memerlukan waktu dan keandalannya belum teruji. “Opsi yang realistis adalah opsi satu, yaitu dalam jangka pendek menaikkan harga premium Rp500 per liter dan memberikan cashback bagi angkutan umum.” Opsi satu dinilai paling realistis karena sederhana, menghemat anggaran, melindungi angkutan umum dan laju inflasi masih da-
lam batas wajar jika pelaksanaannya pada masa panen raya. “Tapi itu selama kebijakan harga baru premium dan cashback pelaksanaannya tidak melewati bulan deflasi, yaitu pada April atau Mei 2011. Sedangkan sistem cashback dapat dikembangkan menjadi penjatahan konsumsi dengan RFID,” ujarnya. Berdasarkan hasil kajian tim yang diketuai Anggito, opsi ketiga memberikan penghematan subsidi yang paling besar yakni Rp8,6 triliun dibandingkan dengan opsi kedua Rp5,86 triliun dan opsi pertama Rp7,3 triliun. Selain itu, pengurangan volume BBM pada opsi kedua dan ketiga dinilai paling signifikan yakni sebesar 3,2 juta kiloliter. Sementara dari sumbangan inflasinya, opsi ketiga menyumbang inflasi paling kecil yakni 0,22%, sementara opsi kedua 0,32% dan opsi pertama 0,44%.
Jadwal APBN-P Pada bagian lain, Komisi VII DPR meminta pengunduran im-
plementasi pengaturan BBM bersubsidi memperhatikan perkembangan sebelum pembahasan APBN-P dimulai. “Masih ada waktu sampai Juni, 3 bulan sebelum pembahasan APBN-P. Di situ bisa dilihat juga bahwa yang rencana peningkatan pengawasan dengan regulasi yang ada, kita lihat progress-nya 3 bulan ini, cukup tidak dengan itu?,” ujar Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsa. Dalam kesimpulan rapat kerja Komisi VII menyatakan pertama, memahami keputusan pemerintah untuk menunda pelaksanaan pengaturan konsumsi BBM bersubsidi. Kedua, Komisi VII meminta pemerintah melanjutkan proses persiapan rencana implementasi kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersub-
sidi dengan mempertimbangkan berbagai masukan. Masukan itu a.l. aspek regulasi, infrastruktur pengolahan dan distribusi, metode pengawasan, tahapan pelaksanaan maupun kegiatan sosialisasi sejalan dengan konstitusi untuk kemudian dikonsultasikan ke Komisi VII. Ketiga, mendorong percepatan penggunaan bahan bakar gas di sektor perhubungan. Keempat, meminta peningkatan koordinasi dengan BPH migas, pemda dan kepolisian untuk memperketat pengawasan kegiatan pendistribusian dan menindak tegas pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi. (14/21) (redaksi@ bisnis.co.id)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
DINAMIKA Jaminan sosial belum efektif MEDAN: Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional belum berjalan efektif menyusul belum terbentuknya Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Menko Kesra kemarin mengatakan dalam perspektif negara kesejahteraan, warga negara Indonesia berhak mendapatkan jaminan sosial di antaranya jaminan kesehatan, pendidikan, hari tua, kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Seluruh kebutuhan itu, katanya, di atur dalam UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Namun, BPJS belum juga terbentuk karena pertimbangan ketersediaan anggaran, program, kesinambungannya, legalitasnya. (BISNIS/K3)
Kurs bea masuk Rp8.775,80/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 21-27 Maret 2011 ditetapkan sebesar Rp8.775,80/US$ atau menguat dibandingkan dengan level pada pekan sebelumnya Rp8.786,80/ US$
Penetapan kurs rupiah itu berdasarkan Surat Keputusan Menkeu No.153/ KM.1/2011 tertanggal 21 Maret 2011 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
BBM TAK NAIK:
Petugas SPBU menunggu konsumen di Makassar, Sulawesi Selatan belum lama ini. Pemerintah menegaskan belum akan menaikkan harga BBM bersubsidi, seperti yang dilakukan sebagian besar negara di Asia, sekalipun harga minyak Indonesia menembus US$100 per barel. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Cicilan utang hemat Rp1,6 triliun Obligasi valas tetap jadi pelengkap pembiayaan domestik OLEH AGUST SUPRIADI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Kurs bea masuk 21-27 Maret 2011 Mata uang
21-27 Mar
14-20 Mar
(-/+)
Dolar AS 8.775,80 Dolar Australia 8.706,12 Dolar Brunei 6.877,80 Dolar Kanada 8.927,75 Yuan China 1.335,32 Kroner Denmark 1.643,60 Euro 12.259,09 Dolar Hong Kong 1.125,41 Rupee India 194,35 Poundsterling Inggris 14.119,74 Yen Jepang (100) 10.856,84 Won Korea 7,75 Dinar Kuwait 31.558,26 Ringgit Malaysia 2.877,03 Kyat Myanmar 1.366,95 Kroner Norwegia 1.554,82 Rupee Pakistan 102,67 Peso Filipina 200,54 Riyal Saudi Arabia 2.339,98 Dolar Selandia Baru 6.402,65 Dolar Singapura 6.872,20 Rupee Sri Lanka 79,56 Kroner Swedia 1.369,05 Franc Swiss 9.591,46 Baht Thailand 288,89
8.786,80 8.851,12 6.922,01 9.033,04 1.337,37 1.635,12 12.195,38 1.128,23 194,90 14.180,84 10.625,17 7,85 31.596,97 2.896,68 1.368,66 1.568,58 103,07 202,25 2.343,01 6.474,29 6.922,88 79,83 1.379,88 9.438,43 289,25
-11,00 -145,00 -44,21 -105,29 -2,05 8,48 63,71 -2,82 -0,55 -61,10 231,67 -0,10 -38,71 -19,65 -1,71 -13,76 -0,40 -1,71 -3,03 -71,64 -50,68 -0,27 -10,83 153,03 -0,36
Sumber: Kementerian Keuangan
JAKARTA: Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memprediksi penghematan biaya utang pada tahun ini mencapai sekitar Rp1,6 triliun terutama berkat penguatan kurs rupiah. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal, menuturkan tren penguatan rupiah pada tahun ini cukup mengurangi beban bunga utang negara yang sebagian besar berdenominasi dolar AS. Dia menjelaskan penguatan kurs rupiah mencapai Rp100 per dolar AS berpotensi menghemat pengeluaran negara untuk membayar cicilan pokok dan bunga pinjaman sebesar Rp400 miliar. “Kalau rata-rata kurs Rp8.800
per dolar AS sampai dengan akhir tahun berarti kan Rp400 penguatannya. [Potensi penghematan cicilan pokok dan bunga utang] cuma Rp1,6 triliun tidak terlalu banyak,” ujarnya seusai Rapat Koordinasi Bulanan Pemerintah-Bank Indonesia di Jakarta, kemarin. Dalam APBN 2011, nilai tukar rupiah ditargetkan sebesar Rp9.250 per dolar AS. Bambang mengatakan pemerintah akan memantau fluktuasi nilai tukar mata uang domestik dalam jangka waktu tertentu guna memutuskan asumsi rata-rata kurs rupiah yang akan dijadikan acuan dalam revisi APBN 2011. Realisasi pembayaran bunga utang pada tahun lalu mencapai Rp88,3 triliun lebih rendah dari pagu anggaran dalam APBN Perubahan 2010 sebesar Rp105,7 triliun. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa berkeyakinan penghematan biaya utang pada tahun ini akan lebih besar dari realisasi 2010 sebesar
Pembayaran utang 2010-2011 (Rp triliun) APBNP 2010 Realisasi 2010 APBN 2011
Pembayaran bunga utang i. Dalam negeri ii. Luar negeri
105,7 71,9 33,8
88,3 71,9 26,9
115,2 79,4 35,8
Sumber: Nota Keuangan & APBN 2011
Rp17,4 triliun. Menurut dia, penguatan rupiah tidak hanya berdampak pada penghematan biaya utang, tetapi juga belanja subsidi BBM akibat biaya impor yang rendah. “Potensi penghematannya akan lebih besar kalau dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Tahun sekarang kita lebih baik, meskipun dalam asumsi kurs itu Rp9.250 pada 2011 hampir sama dengan 2010. Sekarang rupiah sekitar Rp8.700-Rp8.800,” kata Hatta. Dalam APBN 2011, pemerintah menganggarkan biaya bunga utang sebesar Rp115,2 triliun atau setara dengan 1,6% dari PDB. Beban bunga utang tersebut
diperuntukkan bagi pembayaran bunga utang dalam negeri sebesar Rp79,4 triliun dan pembayaran bunga utang luar negeri sebesar Rp35,8 triliun.
Obligasi global Dalam APBN 2011, kebutuhan pengeluaran pembiayaan yang harus dipenuhi diperkirakan mencapai Rp150,5 triliun atau setara dengan 2,1% dari PDB. Apabila ditambahkan dengan kebutuhan pembiayaan defisit anggaran sebesar Rp124,7 triliun (1,8% dari PDB), seluruh kebutuhan penerimaan pembiayaan yang diperlukan pada tahun ini mencapai Rp275,2 triliun. Pemerintah menilai potensi
pembiayaan APBN 2011 melalui penerbitan obligasi berdenominasi valas (global bond) relatif tinggi untuk menopang fiskal. Bambang menuturkan berdasarkan hasil road show ke Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat, minat investor dunia terhadap obligasi valas Indonesia masih cukup besar. Namun, konsentrasi pelaku pasar yang masih tertuju pada upaya pemulihan kondisi Jepang membuat pemerintah belum membuat keputusan apa pun (nondeal) dalam rangkaian road show obligasi valas tersebut. Meski demikian, dia belum bisa memastikan berapa besar potensi pembiayaan pasar global dan waktu pasti lelang global bond untuk tahun ini. Pemerintah menyatakan masih berpegang pada target pembiayaan di APBN 2011 yang prioritasnya ke pasar domestik, sedangkan pembiayaan global hanya menjadi pelengkap. (
[email protected]/
[email protected])
Inflasi tahun ini berisiko Ekspor ke Jepang diprediksi menguat tembus 6,4% OLEH AGUST SUPRIADI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PENGENTASAN KEMISKINAN: Sejumlah gedung bertingkat menjadi latar belakang
permukiman kumuh di kawasan Pejompongan Jakarta Pusat, kemarin. Kementerian PPN/ Bappenas menyatakan laju kemiskinan di Indonesia pada tahun ini bisa dikendalikan jika program perlindungan terhadap rakyat miskin ditingkatkan.
JAKARTA: Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi bisa menyentuh 6,4% apabila pembatasan konsumsi BBM bersubsidi diputuskan berlaku pada tahun ini. Perkiraan itu lebih tinggi dari proyeksi BI di kisaran 5% plus/minus 1%. Adapun Badan Kebijakan Fiskal memperhitungkan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) itu berpotensi menyumbang inflasi di kisaran 0,3%-0,6% terhadap inflasi nasional. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan kenaikan harga BBM akan memberi dampak terhadap tingkat inflasi yang pada tahun ini diperkirakan bergerak di kisaran 5%. “Level inflasi itu terjadi apabila rencana pembatasan BBM bersubsidi jadi dilaksanakan. Kami memperkirakan bisa berada di kisaran 6,4% jika tidak ditunda pelaksanaannya,” katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, peningkatan tekanan inflasi akan sangat memengaruhi pola kebijakan moneter dan sasaran kebijakan makroekonomi. Plt Kepala BKF Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro menjelaskan kontribusi sejumlah harga yang diatur pemerintah (administered price) terhadap inflasi umum selama ini sekitar 16%. Selain itu, harga BBM menjadi penyumbang terbesar inflasi administered price. “Kalau BBM jadi dibatasi, pasti ada penambahan terhadap inflasi. Tambahannya itu 0,3%-0,6%,” katanya di Jakarta, kemarin.
Pemerintah dan DPR menyepakati asumsi inflasi dalam APBN 2011 sebesar 5,3%. Adapun kisaran rata-rata inflasi sepanjang tahun ini yang diyakini pengambil kebijakan sekitar 5% dengan rentang naik atau turun 1%. Bambang melanjutkan tarif listrik dan angkutan umum juga ikut berperan terhadap pembentukan inflasi administered price. Selain itu, sekitar 23% pembentukan inflasi nasional terpusat di Jakarta, sedangkan sisanya 77% merupakan kumulatif kontribusi inflasi di daerah. “Hal itu menunjukkan pemerintah daerah harus punya perhatian terhadap inflasi. Sebagian pemda memang sudah ada yang concern dengan melakukan tindakan-tindakan yang mendukung. Namun, beberapa daerah mungkin belum paham kenapa itu bisa menciptakan masalah di daerahnya,” katanya. Permintaan pemerintah pusat agar pemda ikut mendinginkan tekanan inflasi juga dikemukakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa pada akhir pekan lalu. Hatta mengatakan sumbangan inflasi nasional yang terbesar selama ini berasal dari daerah yakni berkisar 77% dari realisasi inflasi nasional, sehingga pengendalian inflasi harus dimulai dari daerah. Pemerintah pusat, ujarnya, akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap arus distribusi di daerah agar tidak terjadi gangguan dari sisi pasokan. Dengan demikian, jika terjadi gangguan distribusi dapat ditindaklanjuti bersama antara pemerintah pusat dan daerah secara cepat.
Obligasi negara bertenor 3 bulan akan diterbitkan OLEH AGUST SUPRIADI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan menerbitkan surat perbendaharaan negara (SPN) bertenor 3 bulan guna mengimbangi kebijakan Bank Indonesia yang menghentikan lelang SBI 3 dan 6 bulan. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan otoritas moneter itu tengah konsentrasi dalam pengelolaan dana perbankan dengan hanya menerbitkan SBI 9 bulan, sedangkan SBI bertenor 3 bulan disetop se-
jak Oktober 2010. Dia melanjutkan untuk memanfaatkan potensi modal di portofolio jangka pendek atau 3 bulan itu, pemerintah tengah mempertimbangkan penerbitan SPN 3 bulan. “SBI yang 3 bulan terakhir dikeluarkan pada Oktober [2010]. [Keputusan] pemerintah belum final, tetapi kami akan mengeluarkan SPN bertenor 3 bulan untuk mengisi posisi yang sama,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Rencana pemerintah itu sempat dilontarkan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto belum lama ini. Dia
mengungkapkan pemerintah tengah mempelajari penerbitan obligasi negara jangka pendek dengan tenor di bawah 1 tahun. Rahmat menuturkan rencana tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengimbangi kebijakan BI yang untuk sementara tidak menerbitkan SBI dengan waktu jatuh tempo di bawah 9 bulan. “Untuk T-bills di bawah 1 tahun kami masih bicarakan. Untuk sementara BI tidak menerbitkan SBI [9 bulan ke bawah]. Nah untuk benchmarking, memang ada masalah di situ. Akan ada jalan keluar, tetapi belum final,”
kata Dirjen Pengelolaan Utang itu. Rahmat melanjutkan pemerintah dan bank sentral juga masih menyiapkan penerbitan SPN Syariah dengan masa jatuh tempo 1 tahun guna mengelola likuiditas perbankan. Bank Indonesia sejak bulan lalu diminta mempersiapkan infrastruktur lelang surat utang tersebut. “Karena selama ini infrastrukturnya digunakan untuk lelang SPN regular. Kan SPN ada diskon, nah apakah untuk SPN syariah ini bisa diberikan diskon juga atau at par. Kalau BI bisa lebih cepat, kami bisa lebih
cepat menentukan jadwal penerbitannya,” ujarnya. Menurut dia, rencana tersebut guna memenuhi permintaan pasar atas instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) jangka pendek yang cukup besar. Kebijakan tersebut juga diarahkan untuk membantu pengelolaan dana di sejumlah bank syariah komersial dan BI. “Selama ini mereka pakai SBI syariah. Meskipun sekarang BI punya banyak instrumen untuk mengelola moneter, tetapi dengan adanya SPN syariah, nantinya akan mempermudah lagi untuk itu,” tuturnya.
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Dunia memperkirakan volume ekspor komoditas ke Jepang menguat pada semester II/2011 terkait dengan rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Negeri Matahari Terbit tersebut. Ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia Enrique Blanco Armas mengatakan dampak bencana gempa dan tsunami yang memorakporandakan Jepang kali ini tidak terlalu memengaruhi ekonomi Indonesia dalam waktu dekat. Jika dilihat dari komposisi impor, Indonesia masih bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dari negara lainnya. “Jika Anda pengusaha komoditas, ini saatnya menggenjot produksi karena akan ada peningkatan permintaan komoditas dari Jepang pascabencana. Peningkatan itu bisa mulai terjadi pada semester II,” ujar Enrique di Jakarta, kemarin. Menurut dia, selama ini ekspor Indonesia ke Jepang memang didominasi oleh komoditas, sehingga Jakarta bisa mendapatkan keuntungan dari rekonstruksi dan rehabilitasi negara itu. Enrique juga mencermati tren peningkatan permintaan gas dan batu bara dari Tanah Air ke Jepang terkait dengan rusaknya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Vikram Nehru mengatakan dampak gempa dan tsunami yang menyerang Jepang beberapa pekan lalu hanya akan melambatkan pertumbuhan produk domestik bruto riil negara itu dalam jangka pendek. Tokyo diperkirakan bisa bangkit pada pertengahan 2011. “Dampak bencana Jepang pada ekonomi kawasan Asia Timur tidak
akan berlarut. Dampak terbesarnya akan langsung terasa pada sektor perdagangan dan keuangan. Kami memperkirakan pertumbuhan di Jepang akan naik sejalan dengan upaya rekonstruksi pascabencana,” ujar Vikram melalui video conference dari Singapura.
Pasar uang Di sektor keuangan, Vikram menyebutkan ada sekitar seperempat dari utang jangka panjang di Asia Timur berdenominasi dalam yen, yang berkisar antara 8% di China dan tertinggi 60% di Thailand. Dia memperkirakan jika yen terapresiasi 1% akan mengakibatkan pembayaran utang tahunan dalam mata uang Jepang itu naik sekitar US$250 juta. “Jepang merupakan penyumbang sekitar 9% dari total perdagangan luar negeri di Asia Timur dan Pasifik. Artinya 0,25%-0,5% perlambatan pertumbuhan PDB Jepang akan mengakibatkan penurunan 0,75%1,5% ekspor dari Asia Timur.” Vikram memberi contoh gempa Kobe pada 1995 hanya melambatkan kinerja perdagangan Jepang dalam beberapa kuartal. Pada saat itu, impor Jepang sepenuhnya pulih hanya dalam kurun 1 tahun dan tingkat ekspor mencapai 85% dari tingkatan pragempa. Ekonom Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur Ivailo Izvorski menambahkan kerusakan jaringan produksi di Jepang tidak akan memberi dampak negatif terlalu lama. Pasalnya, Jepang dianggapnya memiliki sistem yang kuat. Apabila ada kerusakan pada pabrik, Jepang segera merelokasi pada pabrik yang lain sehingga rantai produksi kemungkinan tidak akan terganggu dalam kurun waktu yang berlarut. (10)
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
KANAL AT&T beli T-Mobile NEW YORK: AT&T Inc sepakat membeli T-Mobile USA dari Deutsche Telekom AG seharga sekitar US$39 miliar dalam bentuk tunai dan saham guna membentuk perusahaan telepon seluler terbesar di Amerika. AT&T saat ini tercatat sebagai operator wireless terbesar kedua di AS. Akuisisi T-Mobile akan menambah sekitar 34 juta pelanggan bagi perusahaan tersebut, mengalahkan jumlah pelanggan Verizon Wireless. Transaksi ini menjadi akuisisi terbesar di industri wireless sejak 2004. Namun, kesepakatan itu kemungkinan dikaji lagi oleh pemerintah karena menggabungkan perusahaan penyedia wireless terbesar kedua dan keempat di Negeri Paman Sam, sehingga bisa mengurangi pilihan bagi konsumen. (BLOOMBERG/DEA)
G-8 siap bantu Jepang JAKARTA: Para menteri luar negeri kelompok G-8, termasuk Rusia, siap memberikan bantuan kepada Pemerintah Jepang untuk mengatasi dampak bencana gempa terparah di negara itu. Hal itu diutarakan dalam Pertemuan G-8 tingkat Menteri Luar Negeri di Paris pada 14-15 Maret 2011. “Para menlu juga memberikan perhatian khusus terhadap situasi di Afrika Utara dan Timur Tengah,” tulis keterangan pers yang diterima Bisnis dari Kedubes Rusia, kemarin. Menlu Russia Sergey Lavrov menekankan pentingnya penggunaan mekanisme politik yang damai dalam mengatasi pergolakan di Libia dan kawasan sekitarnya. Negaranegara asing diminta jangan menerapkan solusi secara unilateral. (BISNIS/DEA)
Yves Mersch calon Presiden ECB LUKSEMBURG: Yves Mersch, Gubernur Bank Sentral Luksemburg (Banque centrale du Luxembourg/BCL), diprediksi menjadi kandidat yang menjanjikan untuk menjabat Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) menggantikan Jean Claude-Trichet. Kandidat yang sebelumnya dijagokan, Axel Weber, mundur dari pencalonan setelah pada bulan lalu menyatakan rencana lengser dari posisi Gubernur Bank Sentral Jerman. Jabatan Trichet sebagai Presiden ECB akan habis pada 31 Oktober 2011. “Kandidat favorit saat ini, Mario Draghi dari bank sentral Italia, menghadapi stigma Perdana Menterinya yang terlibat skandal seks dan kinerja buruk mengendalikan inflasi,” tutur sejumlah ekonom dari ABN Amro Bank NV dan Royal Bank of Scotland Group Plc, kemarin. (BLOOMBERG/DEA)
3
Pemulihan Jepang 5 tahun Ekonomi Negeri Sakura diproyeksikan negatif sampai pertengahan 2011 OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
3,4
JAKARTA: Ekonomi Jepang diperkirakan normal kembali dari dampak gempa dan tsunami pada 5 tahun mendatang seiring dengan makin intensifnya berbagai upaya rekonstruksi. “Mengacu pada sejarah, pertumbuhan PDB [produk domestik bruto] akan negatif hingga pertengahan 2011,” tulis laporan East Asia and Pacific Economic Update yang dirilis Bank Dunia, kemarin. Percepatan pertumbuhan akan positif pada kuartal-kuartal berikutnya seiring dengan masa rekonstruksi di negara itu. Rekonstruksi bisa memakan waktu 5 tahun. Berdasarkan estimasi Bank Dunia, kerugian akibat gempa dan tsunami 11 Maret yang melanda Jepang berada di kisaran US$122 miliar hingga US$235 miliar atau setara dengan 2,5%4% dari PDB negara itu. Angka ini lebih besar dari
Kuartal IV/2010: 0,6
Kuartal I/1997
Kuartal I/2009
2
-9,7
-0 -2 -4
Pertumbuhan ekonomi Jepang selama 15 tahun terakhir (%) 1995
1996-1997
1998-1999
2000-2001
-8
2002-2003 2004-2005 2006-2007
2008-2009
2010
-10
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Bloomberg
gempa Kobe pada 1995 yang menelan kerugian sekitar US$100 miliar atau sekitar 2% dari PDB. Biaya rekonstruksi diproyeksikan menelan anggaran negara sekitar US$12 miliar dari tahun fiskal 2010 dan 2011. Pada kasus gempa Kobe berkekuatan 6,9SR, ongkos rekonstruksi menelan dana dari 2 tahun anggaran sebanyak US$38 miliar. Setelah gempa Kobe, imbal hasil surat utang Pemerintah Jepang menurun tajam, seperti pada surat utang bertenor 10 tahun yang turun dari 4,2% pada
-6
1994 menjadi 3,5% pada akhir 1995 dan kemudian merosot hingga 1,7% pada akhir 1999. Kombinasi antara suntikan likuiditas yang masif oleh bank sentral Jepang (Bank of Japan/ BOJ) dan apresiasi yen akibat carry trade yang mereda dan ekspektasi repatriasi modal untuk rekonstruksi turut mengurangi kenaikan imbal hasil pascabencana. Carry trade terlihat dari aksi kalangan investor yang meminjam dalam yen dan mengalihkan dana itu ke dalam bentuk mata uang yang memiliki imbal hasil
lebih tinggi. Imbal hasil surat utang Pemerintah Negeri Sakura adalah terendah di dunia. Bloomberg mencatat yen menguat hingga ke posisi 76,36 per dolar AS pada 17 Maret, melebihi puncaknya sejak Perang Dunia II di level 79,75 pada April 1995. Imbal hasil pada surat utang bertenor 10 tahun menyentuh tingkat terendah dalam 2 bulan pada pekan lalu.
Dampak jangka pendek World Bank, bank pembangunan berbasis di Washington, juga memperkirakan perlambatan per-
tumbuhan ekonomi Jepang akan menciptakan dampak jangka pendek terhadap ekonomi di Asia Timur, yang dapat dilihat dari sisi perdagangan dan keuangan. Selama 5 tahun terakhir, perdagangan negara berkembang Asia Timur dengan Jepang mencakup sekitar 9% dari total perdagangan luar negeri kawasan itu. “Dengan mengasumsikan PDB Jepang melambat sebesar 0,25%0,5% pada pertengahan 2011, ekspor dari kelompok negara berkembang Asia Timur akan melemah 0,75%-1,5%.” Dalam jangka pendek hingga menengah, produsen energi, seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam akan diuntungkan dari kenaikan harga energi, seiring dengan upaya Jepang mulai memulihkan ekonomi dan menutup kekurangan pasokan energi akibat rusaknya instalasi nuklir. Sekitar seperempat surat utang negara berkembang di Asia Timur berdenominasi yen, dari kisaran 8% pada surat utang pemerintah China hingga sekitar 60% di Thailand. “Setiap apresiasi 1% pada nilai tukar yen, pembayaran utang tahunan untuk surat utang berdenominasi yen yang dimiliki Asia Timur akan meningkat US$250 juta.” (dewi.
[email protected])
Aset perusahaan asing di Libia terancam BLOOMBERG
LONDON: Intervensi militer di Libia berisiko memunculkan aksi balas dendam dari rezim Moammar Khadafi dengan merusak asetaset energi milik perusahaan asing. Ladang-ladang minyak paling produktif di Afrika Utara juga terancam tidak berfungsi untuk jangka waktu lebih lama. Penghentian produksi tidak hanya terjadi pada saat konflik, tetapi juga pascakonflik. Menurut Alessandro Marrone, analis pertahanan dari IAI Institute of International Affairs di
Roma, risiko terbesar bagi perusahaan minyak adalah rusaknya fasilitas perusahaan yang bisa mempersulit proses produksi kembali setelah konflik berakhir. “Sejumlah fasilitas dapat menjadi bagian dari kerusakan kolateral akibat serangan [militer], fasilitas lainnya bisa disabotase sebagai bentuk aksi balas dendam,” ujarnya, kemarin. Eni SpA, perusahaan minyak asal Italia di Libia, mengevakuasi staf ekspatriat terakhirnya setelah PBB menyetujui aksi militer terhadap negara itu. Selain Eni, produsen minyak
asing yang beroperasi di Libia lain meliputi Total SA asal Prancis, OMV AG dari Austria, dan Repsol YPF SA dari Spanyol. Royal Dutch Shell Plc dan BP Plc sempat melakukan eksplorasi migas sebelum kemudian menghentikannya pada pertengahan April sewaktu protes massa antipemerintah mulai mencuat. Kondisi ini mendorong harga minyak mentah untuk kontrak berjangka di New York meningkat sebesar 2,3%, kemarin, setelah AS, Inggris dan Prancis melancarkan serangan udara ke Libia guna menghentikan upaya
Khadafi menyerang pemberontak di Benghazi.
Produksi menyusut Shokri Ghanem, Chairperson perusahaan minyak milik pemerintah Libia National Oil Co, pada 19 Maret telah mengungkapkan produksi minyak menyusut hingga kurang dari 400.000 barel per hari, atau sekitar seperempat dari produksi sebelum Libia bergolak. “Perusahaan minyak asing pasti berharap Khadafi tidak menghancurkan fasilitas mereka. Intervensi [militer] asing berarti ketidakpastian semakin mening-
kat dan pasar minyak makin volatile,” tutur Johannes Benigni, Chief Executive Officer JBC Energy GmbH di Wina. Estimasi kalangan analis yang dikompilasi Bloomberg menunjukkan Libia memproduksi 1,59 juta barel minyak per hari pada Januari 2011, terbesar di Afrika Utara. Angka tersebut meliputi sekitar 2% dari total produksi minyak dunia. Harga minyak untuk pengiriman April naik 2,3% ke US$103,35 per barel, kemarin, dalam transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange. (DEA)
PERBANKAN
4 BBTN
BSIM
1.540
BMRI 410
60 1.460 15/ 3
6.000
17/ 3
18/ 3
21/ 3
AHAP 1.130
AMAG 127
55 345
16/ 3
BJBR
15/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
PNLF 132
-1 6.000
16/ 3
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
15/ 3
1.130
16/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
129
24/ 15/123 26/ 16/123 30/ 17/123
5/18/1 3
6/ 13 21/
15/ 3
168
17/ 3
18/ 3
21/ 3
125
-1 135
16/ 3
VRNA
15/ 3
3 172
16/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
15/ 3
3 124
16/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
15/ 3
16/ 3
17/ 3
18/ 3
21/ 3
MEDIASI Garansi bank BUMN dikaji JAKARTA: Pemerintah kaji surat garansi bagi perbankan BUMN agar dapat meningkatkan penyaluran kredit lebih di atas 30% dari modal yang dimiliki. Deputi Bidang Usaha BUMN Parikesit Suprapto mengatakan salah satu cara agar bank-bank pelat merah tidak terkena kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai batas maksimum pemberian kredit (BMPK) sebesar 30% dari modal yang dimiliki. Hal ini memudahkan bank-bank BUMN dalam penyaluran kredit, terutama bagi proyek pemerintah yang bertujuan membantu pembangunan negara. Namun, dia mengatakan mekanisme garansi tersebut sedang dibahas bersama Menteri Keuangan. “Kalau kebijakan BI kan tidak mungkin diubah. Ya kami akan memakai cara perbankan. Misalnya garansi pemerintah, berupa surat. Mekanisme jelasnya ke Menkeu [dibahas],” ujarnya kemarin. (BISNIS/GIA)
BTN ekspansi kredit 30% JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk akan mempertahankan pertumbuhan kredit sebesar 25%-30% pada 2 tahun ke depan. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengungkapkan pasar pembiayaan perumahan di Tanah jika ditinjau dari penetrasi kredit pemilikan rumah (KPR) ke produk domestik bruto (PDB) baru mencapai 2,5%. Menurut dia, survei Bank Indonesia pada triwulan IV 2010 juga menyebutkan 71,4% pembelian rumah melalui KPR sehingga merupakan salah satu faktor pendorong ekspansi kredit perseroan. Dia mengungkapkan perseroan memperkokoh image di investor lokal maupun global seiring dengan penghargaan “Best Investor Service in Indonesia 2011” dari Global Banking & Finance Review, sebuah media yang berkantor pusat di London. (BISNIS/13)
Gaji bankir bergantung pasar JAKARTA: Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai kenaikan gaji bank swasta adalah urusan pemilik saham dengan bank. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menilai gaji di korporasi adalah hasil kesepakatan sehingga bank yang merasa tidak sanggup membayar gaji direksi yang terlalu besar bisa menggantinya. Saat ini, Bank Indonesia berencana mengatur besaran gaji yang wajar bagi bankir. “Ini pasar tenaga kerja, bankir pindahpindah kan untuk cari gaji besar,” tegasnya pekan lalu. Dia menambahkan persoalan gaji sangat relatif sehingga tidak dapat digeneralisasi, serta terlalu sensitif untuk dipersoalkan. (BISNIS/13)
KREDIT PERIKANAN: Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (kiri) berbincang dengan Dirut Bank BNI Gatot M. Suwondo di sela-sela penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin. Kerja sama itu untuk mempercepat penyaluran kredit investasi dan modal kerja bagi UMKM pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Hingga Februari 2011 penyaluran kredit mikro BNI ke sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp486,5 miliar. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Tukar guling bond rekap terganjal Akuisisi Bahana oleh BNI masuk komite privatisasi OLEH GITA ARWANA CAKTI & HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keinginan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk menggelar tukar guling obligasi rekapitalisasi dengan saham PT Bahana Securities terganjal restu regulasi Kementerian Keuangan. Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo menyatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyarankan supaya manajemen perseroan melepas obligasi rekap ke pasar keuangan dan kemudian hasilnya digunakan untuk membeli Bahana Securities. “Pak Agus minta dijual dulu. Ini nggak akan menurunkan utang pemerintah. Kalau begini tetap [obligasi rekap], nggak turun,” ujarnya , kemarin. Dia mengutarakan rencana
barter obligasi rekap dengan perusahaan BUMN itu untuk membantu pemerintah mengurangi bond yang dikeluarkan negara untuk menyelamatkan bank pada saat krisis 1998. Menurut dia, jika obligasi tersebut dijual ke pasar, utang pemerintah tidak berkurang, sehingga harus membayar imbal hasil yang cukup tinggi. Dalam kesempatan terpisah, Agus Martowardojo membenarkan meminta manajemen BNI menjual terlebih dulu obligasi rekap ke pasar dan membeli Bahana dengan uang tunai. Dia menjelaskan apabila obligasi rekap tersebut dijual dulu, tidak perlu perubahan peraturan pemerintah (PP) untuk menggunakan skema tukar guling. Menurut dia, obligasi rekapitalisasi dapat dijual asalkan masuk kategori tersedia untuk diperdagangkan dan trading. BNI memiliki sisa obligasi rekap lebih dari Rp17 triliun dari total suntikan dana waktu krisis sekitar Rp66 triliun. Direktur Treasury dan Inter-
IPO Bank DKI akhir tahun OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank DKI Jakarta memastikan akan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) pada akhir tahun. Sebelum menggelar IPO, perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp750 miliar pada Mei 2011 dengan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi surat utang tersebut. Apabila IPO Bank DKI terlaksana, entitas tersebut menjadi bank pembangunan daerah (BPD) kedua yang melantai ke bursa, setelah PT Bank Jabar Banten Tbk. Direktur Keuangan Bank DKI Benny Santoso mengatakan rencana IPO tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan. “Sekarang rencana IPO masih dalam tahap persiapan, semoga bisa dilakukan pada akhir tahun ini,” ujarnya kemarin
Dia memastikan obligasi tersebut akan diterbitkan dalam dua jenis, yakni obligasi senior sebesar Rp450 miliar dan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp300 miliar. “Jadi total obligasi sebesar Rp750 miliar sesuai dengan rencana semula,” ujarnya. Sebanyak 50% dari hasil penerbitan obligasi subordinasi bisa diperhitungkan sebagai tier II modal bank. Obligasi subordinasi memiliki hak yang sama (paripasu) dengan seluruh utang subordinasi yang telah ada ataupun yang akan diterbitkan. Namun, obligasi itu memiliki klaim yang lebih rendah dibandingkan dengan klaim kewajiban deposito dan kewajiban lain yang dimiliki oleh bank. Kecuali, terdapat kewajiban yang sesuai dengan persyaratan tertentu memiliki klaim yang sama atau lebih rendah dari obligasi subordinasi. Bunga obligasi subordinasi biasanya lebih tinggi dibandingkan
dengan obligasi senior. Umumnya pricing obligasi subordinasi 1 notch lebih rendah. Benny menyampaikan untuk obligasi senior mendapatkan peringkat A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, sedangkan obligasi subordinasi meraih rating A flat dengan prospek stabil. Dana dari penerbitan obligasi itu, paparnya, akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja ekspansi kredit pada tahun ini. Bank milik pemerintah daerah DKI Jakarta itu menargetkan kredit tumbuh di level 20%-25%. Pada 2010 Bank DKI membukukan kenaikan laba sebesar 75,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp201 miliar menjadi Rp 352 miliar. Kenaikan laba ditopang oleh ekspansi kredit yang mencapai Rp8,67 triliun naik 28% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,77 triliun.
nasional BNI Adi Setianto menuturkan obligasi rekap yang dimiliki perseroan untuk jenis tersedia untuk diperdagangkan sebesar Rp16 triliun dengan imbal hasil rata-rata 6,3%. “Kami ada jenis fix rate sebesar Rp5 triliun dengan imbal hasil 10%.” Deputi Bidang Usaha Jasa BUMN Parikesit Suprapto menilai rencana akuisisi Bahana Securities oleh BNI dinilai bukan aksi korporasi business to business (B to B) dan harus masuk Komite Privatisasi BUMN. Apabila aksi korporasi tersebut menimbulkan perubahan komposisi saham, hal ini termasuk privatisasi BUMN. Dia juga menngingatkan rencana BNI tersebut kemungkinan tidak dapat dilaksanakan pada tahun ini karena baru akan mungkin masuk pada program privatisasi 2012. “Kalau ada yang melepaskan saham itu kan seperti privatisasi dan harus diajukan ke Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan DPR. Hal itu tidak bisa tahun ini, mungkin masuk program privatisasi 2012.”
Dia menuturkan untuk merealisasikan hal itu, BNI harus mengajukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Adapun Bahana Securities selain meminta persetujuan RUPS, perseroan juga harus mengajukan dalam komite privatisasi. “BNI harus RUPS, meminta persetujuan pemilik saham lainnya juga. Dari yang akan diambil [sahamnya], yakni Bahana selain minta izin RUPS juga izin dari komite privatisasi,” jelasnya.
Modal Bahana Parikesit juga menilai penukaran obligasi rekap oleh perbankan BUMN itu tidak menyelamatkan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Bahana Securities. Parikesit mengatakan tiga penjamin emisi IPO PT Garuda Indonesia Tbk yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities, telah melewati masa krisis MKBD. Parikesit tidak mengetahui secara pasti cara tiga sekuritas BUMN itu meningkatkan jumlah
MKBD. Namun, dia mengatakan yang paling cepat dapat dilakukan untuk meningkatkan MKBD adalah melalui penjajakan business to business apakah melalui pinjaman atau yang lainnya. Salah satu sekuritas BUMN yang sempat mengalami penurunan paling besar adalah Bahana Securities yang posisi MKBD sempat mencapai Rp54,15 miliar pada 23 Februari 2011. Jumlah tersebut berarti hampir mendekati batas minimal MKBD sebesar Rp25 miliar. Namun, berdasarkan data dalam situs IDX, tercatat nilai MKBD Bahana Securities kemarin sudah mencapai Rp334,74 miliar, atau melonjak 518,17% jika dibandingkan dengan posisi MKBD pada 23 Februari 2011. Dengan peningkatan tersebut, Parikesit meyakini MKBD Bahana sudah cukup untuk menjalani kegiatan operasional perseroan. Dampaknya, wacana BNI mengakuisisi Bahana tidak diperlukan. (AGUST SUPRIADI/M. MUNIR HAIKAL) (
[email protected]/
[email protected])
Virtual Holding sinergi TI bank BUMN OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komite Kebijakan Perbankan BUMN yang menjadi virtual holding bank pelat merah menyiapkan sinergi teknologi informasi (TI). Deputi Bidang Usaha Jasa BUMN Parikesit Suprapto mengatakan pemerintah telah menggelar pertemuan kedua dan dihadiri oleh seluruh komisaris utama dari bank-bank milik pemerintah. Dia mengatakan pertemuan itu membahas lebih detail mengenai program sinergi Bank BUMN yang meliputi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI),
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Menurut Parikesit, salah satu sinergi yang diusung adalah sinergi teknologi informasi yang bisa direalisasikan dalam bentuk sistem yang digunakan bersama. Selain itu, lanjut dia, pengadaan ATM bersama khusus perbankan BUMN, dan pengadaan konsultan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 50 dan 55. “Kami sudah adakan pertemuan kedua untuk Komite Kebijakan Perbankan yang membicarakan lebih detail program ke depan dan menciptakan sinergi empat bank BUMN supaya efisien. Misalnya sinergi
teknologi informasi, kalau bisa nanti akan ada ATM bersama bank BUMN kemudian untuk konsultan penerapan PSAK 50/55, jika bisa hanya satu konsultan kan lebih murah,” ujarnya kemarin. PSAK 50 dan 55 ini adalah standar pembukuan yang mencakup pencatatan produk dan hasil transaksi keuangan bagi lembaga keuangan termasuk bank dan multifinance. Parikesit menambahkan untuk pelaksanaan sinergi tersebut akan dibentuk Komite Pelaksana yang akan dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Jasa I BUMN dan beranggotakan direksi masing-masing bank. (20)
BPR Jatim incar ‘tapal kuda’ BISNIS INDONESIA
SITUBONDO: PT Bank BPR Jawa Timur (Jatim) memperkuat jaringan layanannya dengan membuka kantor cabang (kancab) di daerah tapal kuda, yakni kantor cabang Situbondo. Direktur Utama BPR Jatim R. Soeroso, mengatakan cabang Situbondo adalah kantor ke 27 di Jatim yang ditargetkan mengoptimalisasi layanan ke sektor mikro di Situbondo. “Keberadaan sektor mikro finansial di Situbondo cukup prospektif. Sebelumnya nasabah mikro di Situbondo dilayani oleh cabang di
Jember dan Banyuwangi dengan melibatkan sedikitnya 945 nasabah channeling dengan nilai Rp2,06 miliar,” ujarnya kemarin. Dia menyatakan pada 2011 perseroan menargetkan pembukaan tiga kantor cabang baru yakni Situbondo dan segera menyusul dalam waktu dekat adalah Kancab Bondowoso dan Bojonegoro. Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarta, mengatakan pengoperasian cabang BPR Jatim bisa mendukung sektor mikro di Situbondo. Bahkan secara khusus, Pemerintah Kabupaten Situbondo akan memberi perhatian kepada cabang di Situ-
bondo dengan mengalokasikan dananya untuk menanamkan saham di BPR Jatim. “Kami akan membahasnya dengan DPRD pada perubahan anggaran keuangan [PAK] mendatang,” ujarnya. Komisaris Utama BPR Jatim Fatah Yasin menyatakan dukungan terhadap rencana Pemkab Situbondo untuk menanamkan sahamnya ke Kancab Situbondo. Pengawas Senior BI Surabaya, Bambang W. Budiawan menuturkan dari total 364 BPR yang ada di Jatim, BPR Jatim mampu menjadi market leader dengan menguasai sedikitnya 14% pangsa pasar aset.” (K25)
NIAGA & JASA
6 Kredit bagi TKI meningkat JAKARTA: Pemberian kredit bagi tenaga kerja Indonesia dari sejumlah bank sejak 2007 terus bertambah, tetapi jumlah TKI menerima pinjaman tersebut fluktuatif. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan permintaan kredit dari para calon TKI semakin bertambah, tetapi jumlah penerima fasilitas itu masih bervariasi. “Bank pemberi fasilitas kredit diharapkan terus bertambah dari kini sembilan bank menjadi lebih dari jumlah tersebut agar para calon TKI tidak perlu menggunakan pinjaman kredit dari tengkulak,” ujarnya, kemarin. Saat ini, bank pemberi kredit TKI adalah Bank China Trust Indonesia, Bank Huanan, Bank Sunny, Bank First, Bank Mandiri, Korean Exchange Bank, BPR Harta Tanamas, BPR Kulon Progo, BPR Cilacap, BPR Nusa Tenggara Timur, dan BPR Tata Karya Indonesia. Fasilitas kredit TKI pada 2007-2010 Tahun 2007 2008 2009 2010
Total kredit Rp659 miliar Rp1,07 triliun Rp1,12 triliun Rp1,37 triliun
TKI penerima (orang) 55.536 88.895 94.007 55.536 BISNIS/MFM/MAHER
Sumber: BNP2TKI, 2011
KUOTA Menag minta tambah kuota haji BATAM: Menteri Agama Suryadharma Ali mengajukan tambahan kuota haji untuk Indonesia pada 2011 sebanyak 238.000 orang, atau meningkat 17.000 orang dari kuota 2010 yang sebanyak 211.000 orang. Pengajuan itu disampaikan kepada Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi pada awal Maret 2011. Pada tahun lalu, Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji 10.000 orang. “Pengajuan ini berpegang pada kuota sebelumnya yang 211.000 orang, kami harapkan ada pertambahan dan dipenuhi,” tuturnya di sela-sela Acara Ramah Tamah dengan Jajaran Kanwil Provinsi Kepri dan tokoh agama di Batam, kemarin. Menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini, pengajuan itu berdasarkan pada jumlah penduduk yang mencapai 238 juta orang dan memenuhi syarat untuk mendapat tambahan kuota. (BISNIS/K17)
RI & Malaysia perbarui MoU JAKARTA: Indonesia dan Pemerintah Malaysia bersepakat memperbarui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang penempatan dan perlindungan TKI sektor domestik pada Mei 2011. Kepastian itu disampaikan Menakertrans Muhaimin Iskandar seusai bertemu dengan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia Datuk S. Subramaniam di Kuala Lumpur Malaysia, kemarin. Penandatanganan MoU TKI ini akan menandai dicabutnya moratorium penempatan TKI sektor penata laksana rumah tangga ke Malaysia sejak setahun terakhir. “Pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan sistem pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang bekerja di Malaysia,” kata Muhaimin kemarin. (BISNIS/TRI)
Stok daging cukup hingga Maret 200 Distributor daging tidak aktif lagi OLEH MARIA Y. BENYAMIN & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
tahun lalu, pihaknya sudah meminta pemerintah untuk membuat tim monitoring guna mengevaluasi kebutuhan daging. Namun hingga kini, tim tersebut JAKARTA: Stok daging sapi tidak pernah dibentuk. Akibatnya, kata dia, SPP yang dikeluarimpor saat ini diperkirakan kan tidak sesuai dengan kebutuhan akan hanya memenuhi kebutuhan daging sapi impor tersebut. “Pemerintah hingga akhir Maret. Kondisi ini terlalu fokus pada swasembada daging. dinilai akan memukul industri Padahal masih ada hal penting yang harus dibereskan. Jangan dulu ngomong soal pengolahan di dalam negeri swasembada,” tegasnya. apalagi di tengah kelangkaan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatiyo pasokan daging sapi lokal. Caturroso mengatakan telah mengusulkan importir sapi untuk mencapai swasembada Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Peng- daging 2014, maka importir sebaiknya impor Daging Indonesia Thomas Sem- melakukan penyerapan dua ekor setiap biring mengatakan Kementerian Pertanian impor daging sapi sebanyak 2 ton. Ahmad Hadi, Sekjen Asosiasi Distributor telah mengeluarkan surat persetujuan pemasukan (SPP) untuk semester I/2011 Daging Indonesia (ADDI), mengatakan kondisi kelangkaan daging impor saat ini sebesar 24.500 ton. Sementara itu, data karantina menyata- telah menyebabkan 30% dari kurang lebih kan sampai akhir Februari telah dimasuk- 200-an distributor yang tergabung di ADDI kan daging sapi impor sebanyak 18.000 terpaksa tidak aktif lagi karena tidak mampu membayar kewajiban kepada ton. Menurut Thomas, jika benar SPP yang pemasok mengingat kelangkaan daging dikeluarkan sebesar 24.500 ton, akan ada sapi impor. Distribusi daging sisa 6.500 ton. sapi impor, kata Dengan berdasarProduksi daging dan impor dia, juga mengalakan track record Tahun Dalam Impor Total mi penurunan sepada Januari-Fenegeri mentara itu pasokbruari sebesar an lokal tidak ma9.000 ton per bulan, 2008 352.413 92.800 445.213 suk ke distributor. kata dia, maka vo2009 392.310 110.000 502.310 “Kondisi ini melume 6.500 ton itu 2010 435.298 120.000 555.298 mukul kami yang hanya cukup untuk biasanya mendismemenuhi kebuSumber: Aspidi tribusikan daging tuh an sampai sapi impor ke katering, rumah makan, Maret. “Ini persoalan yang paling mendesak saat pasar tradisional, supermarket, dan lain ini. Volume impor sebesar 6.500 ton itu sebagainya,” kata dia. akan habis di bulan ketiga [Maret]. Pada bulan keempat, sudah tidak ada daging Daging tertahan impor yang masuk,” kata dia di sela-sela Sementara itu, terkait dengan daging diskusi Kelangkaan dan Inflasi Tinggi sapi impor yang tertahan di Tanjung Priok, Daging Sapi Impor di DKI Jakarta yang Juan Permata Adoe, Ketua Komite Tetap diselenggarakan HIPMI Jaya, kemarin. Agribisnis Peternakan Kadin Indonesia, Dia mendesak pemerintah untuk segera mengatakan perlu diambil keputusan mengeluarkan SPP baru untuk mencegah yang bijak di tengah kondisi kelangkaan kelangkaan daging sapi impor tersebut. daging sapi impor. “Kita minta SPP itu segera dikeluarkan. Dia menilai sebaiknya 143 kontainer Kalau sekarang dikasih, butuh 3-4 minggu yang tertahan itu boleh dibuka di dalam barang masuk.” negeri. “Sebaiknya memang dibuka saja. Dia menjelaskan dari 120.000 ton kebu- Keputusan bijak perlu diambil. Kalau tuhan daging sapi impor, 50% untuk tidak, importir juga beban karena biaya memenuhi kebutuhan industri pengolah- bertambah sementara pasokan kita di an. Oleh karena itu, sambung dia, jika dalam negeri dalam keadaan kurang.” daging sapi tersebut tidak segera masuk, Thomas Sugijata, Dirjen Bea dan Cukai, industri pengolahan akan terkena dam- mengatakan persoalan tertahannya daging paknya. “Yang sudah pasti kena dampak, impor tersebut belum sampai pada ranah pertama adalah industri pengolahan dan Bea dan Cukai. “Eksekusi [daging impor kedua adalah hotel dan restoran.” ilegal] diserahkan pada UU yang spesifik.” Di sisi lain, kata dia, importir enggan Kepala Badan Karantina Banun Harpini memesan daging sapi impor tersebut kare- mengatakan akan segera mengambil tinna pemerintah belum mengeluarkan SPP. dakan setelah importir menunjukkan SPP “Ini yang paling kita khawatirkan. Kalau dan persyaratan lainnya. pemerintah tetap mau konsisten dengan “Pemilik dapat menunjukkan sertifikasi swasembada pangan, silakan saja, tapi surat kesehatan sanitasi dan dokumen lain kalau kenaikan harga daging meroket, yang dipersyaratkan dalam 7 hari kerja." industri akan kolaps,” tegasnya. (SEPUDIN ZUHRI) (
[email protected]/ Thomas menegaskan sejak Desember
[email protected])
Imam tularkan wirausaha bagi mantan TKI OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Wartawan Bisnis Indonesia
D
i tengah beragamnya kisah pilu tenaga kerja Indonesia (TKI), Imam Nachrawi, mantan buruh di Korea Selatan asal Way Jepara, Lampung Timur, berhasil menampilkan diri sebagai model mantan buruh migrant sukses. Imam tidak hanya menjadi pengusaha, tetapi juga berhasil memberdayakan teman senasibnya dan keluarga para TKI. Bagi aktivis Gerakan Pemuda Ansor di Lampung Timur ini, pergi menjadi TKI memang harus dengan target. Memperbaiki hidup adalah tekat Imam, karena selama ini gajinya sebagai buruh pabrik pengolahan pisang dirasa tak mencukupi. Niatnya makin bulat setelah sang istri Suprihatin memberinya pesan berharga sebelum berangkat ke Negeri Gingseng pada 2000. “Saat itu istri saya berpesan dan memberi saya dua pilihan, pulang dan berhasil membuat iri tetangga karena sukses, atau pulang dengan malu disoraki tetangga karena gagal,” tutur Imam. Berbekal pesan itu, Imam bekerja di perusahaan tekstil di Pusan, dengan kontrak 2 tahun. Dengan bekerja keras, dan kejujuran Imam berupaya mengumpulkan banyak uang untuk modal menjadi pengusaha di kampung halaman. Sembari bekerja, Imam di luar negeri bahu–membahu mewujudkan cita-citanya dengan istrinya yang tinggal di
Desa Gunung Terang itu. Gaji Rp5 juta setiap bulan dia kirimkan untuk kebutuhan keluarganya, dan sebagian lagi ditabung. Setahun bekerja, Imam mulai merintis toko bangunan melalui istrinya. Sepulang dari Korea
Imam Nachrawi
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Selatan, bisnisnya berkembang pesat. Dengan modal tambahan Rp50 juta, kini aset Imam bertumbuh menjadi tidak kurang dari Rp2,5 miliar. Hal yang lebih menarik, Imam tak hanya berkembang sendiri. Didukung oleh kalangan TKI teman–temannya, dia sulap pasar kampung yang mati menjadi tempat berdagang yang kios-kiosnya dimiliki para TKI. Tahap pertama dibangun 70 kios berukuran 6x6 m2, 7x7 m2, dan 8x7m2. ”Kami membangun kios-kios ini selagi kami bekerja di luar negeri, dan kemudian istri kami atau anggota keluarga TKI yang mengelolanya,” ujar Imam. Pembangunan satu kios menghabiskan dana sekitar Rp15 juta. Sebagian TKI membayar kontan tempat usahanya di Dusun Gunung Terang, Desa Labuan Ratu, Kecamatan Way Jepara itu, tetapi pada umumnya dengan cara diangsur 3 kali setahun. Kini Pasar Rintisan TKI di atas lahan 1 ha milik desa itu sudah berkembang menjadi 95 kios dan 10 petak los dengan aneka dagangan, mulai dari sembako, sayuran, garmen, alat pertanian, jasa tukang jahit pakaian, jasa bengkel motor, hingga jasa percetakan. Bagi Usman, keberadaan pasar itu telah mengubah statusnya sebagai pekerja menjadi wirausahawan jasa percetakan. Kiosnya dibeli dengan uang kiriman istrinya yang masih bekerja di Taiwan. Saat musim bagus omzetnya mencapai Rp7 juta per bulan.
“Setelah istri saya selesai kontrak kerja, nanti akan bersamasama mengurus usaha ini,” kata pria berumur 27 tahun itu. Sementara itu, suami–istri Keman dan Heni yang sempat menjadi TKI di Hong Kong dan Taiwan kini mapan dengan toko alat tulis dan kantor. Mereka puas karena hasil jerih payahnya di luar negeri bisa dinikmati, apalagi bisa mempekerjakan karyawan. Untuk mendukung usaha para pedagang, kini dirintis pendirian Koperasi Bina Pasar Mandiri, yang diharapkan bisa memberi dukungan modal, mengembangkan sumber daya pedagang, hingga meningkatkan tata kelola pasar. Imam menuturkan pembangunan pasar itu merupakan wujud prihatin karena banyak ditemukan mantan TKI yang kembali miskin setelah pulang ke Indonesia, akibat berperilaku konsumtif dan tidak bisa mengelola uang hasil jerih payah saat di luar negeri. “Pasar itu untuk memotivasi mereka agar tidak lagi menjadi TKI dan sukses jadi pengusaha,” katanya. Ya, Imam memang telah berhasil menjadi contoh dan pelecut para TKI yang ingin sukses. Peraih Indonesia Migrant Worker Award 2010 itu tampaknya belum berhenti. Setelah membuat catatan penting di Lampung Timur, kini Imam aktif membina kelompok mantan TKI untuk berwirausaha. Melalui organisasinya Gerakan Pemuda Ansor, Imam bertekat menyebarluaskan model–model berwirausaha bagi mantan TKI yang telah sukses dikembangkannya ke berbagai wilayah di Indonesia. (
[email protected])
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
TARGET EKSPOR: Seorang konsumen memilih produk alas kaki di salah satu pasar di Jakarta, kemarin. Data yang dihimpun Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyebutkan ekspor alas kaki Indonesia sepanjang tahun ini ditargetkan US$3,2 miliar atau meningkat 25% dibandingkan dengan 2010.
Korsel butuh 8.300 TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
Penempatan TKI ke Korsel program G to G dilakukan BNP2TKI atas nama pemerintah Indonesia dan HRD Korea sebagai wakil yang ditunjuk oleh Pemerintah Korea Selatan.
JAKARTA: Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) membuka pendaftaran calon tenaga kerja ke Korea Selatan sebanyak 8.300 orang Kuota meningkat dengan bidang pekerjaan manufaktur Pada 2006, pemerintah menempatkan dan perikanan. 1.274 orang lalu setahun kemudian menKepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat jadi sebanyak 4.303 orang, sedangkan mengatakan pendaftaran calon TKI pada 2008 penempatan TKI Korsel Korea bagi kedua sektor itu yang meru- meningkat tajam, bahkan melebihi pakan bagian dari program kerja sama kuota 8.000 yang disediakan negara itu, antarpemerintah itu dilaksanakan pada yakni dengan 11.885 orang. 25-29 April 2011 di lima kota provinsi. Sementara itu, pada 2009 jumlah peKelima provinsi itu adalah Sulawesi nempatannya menurun menjadi 2.024 Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa orang, karena Negeri Ginseng tersebut terBarat dan Jakarta. Pendafkena imbas krisis keuangan taran itu melalui kantor global. Saat mulai pulih kriPenempatan TKI BP3TKI (Balai Pelayanan sis ekonomi global pada ke Korsel Penempatan dan Perlin2010, Korea Selatan meneriTahun Orang dungan Tenaga Kerja Indoma sebanyak 3.962 orang nesia), unit teknis di dan pada 2011 permintaan 2006 1.274 bawah BNP2TKI di daerah. terhadap TKI ditingkatkan 2007 4.303 Adapun di Jawa Timur, menjadi 8.300 orang. 2008 11.885 pendaftarannya dilakukan “Namun, pada masa ke 2009 2.024 di kantor UPTD TKI (Unit mendatang kuotanya akan 2010 3.962 2011*) 8.300 Pelaksana Teknis Daerah) bertambah lagi seiring milik Pemerintah Provinsi dengan terus membaiknya Sumber: BNP2TKI, 2011 Jawa Timur yang bekerja perekonomian Korea Sesama BNP2TKI. latan,” ungkap Jumhur. Dia menyatakan tes penerimaan bagi Saat ini, menurut catatan BNP2TKI, calon TKI ke Korea Selatan dilakukan sekitar 33.000 TKI bekerja di sektor forpada 25-26 Juni 2011 dengan lokasi juga mal di Korsel, termasuk TKI yang redi lima wilayah provinsi penerima entry (diperpanjang kontraknya) sejak pendaftaran calon pekerja. penempatan 2010. “Tes itu berupa pengetahuan bahasa Sebelum tahun itu, para TKI Korsel Korea yang harus dimiliki oleh para menjalani kontrak kerja untuk 5 tahun peserta atau pendaftar calon TKI Korea dan setelah itu menjadi 5 tahun dengan Selatan,” ujarnya, kemarin. model re-entry tersebut. Jumhur menambahkan pelaksanaan Para TKI Korea tersebar di seluruh tes bahasa Korea berupa Korean Profe- kota-kota di Korsel pada bidang manuciency Test diselenggarakan oleh faktur, perikanan, spa theraphy dan hosBNP2TKI dengan Human Resource Deve- pitality, serta konstruksi. Para TKI digaji lopment of Korea (HRD Korea) Perwa- Rp10 juta sampai Rp12 juta per bulan di kilan Jakarta. luar akomodasi dan tunjangan lembur.
Titan Industries rambah pasar jam Indonesia OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Titan Industries Ltd -- perusahaan ritel jam asal India ini dan anak usaha Tata Group-- akan masuk ke Indonesia pada Juli mendatang sebagai bagian dari rencana ekspansi ke luar negeri, juga akan menambah 250 toko baru di tingkat domestik tahun depan. Managing Director Titan Industries Bhaskar Bhat mengatakan perusahaan ingin memperluas di pasar global tetapi akan dibatasi untuk produk jam tangan merek Titan, semantara itu khusus merek tertentu seperti kacamata Fastrack, aksesori dan perhiasan Tanishq tidak untuk dipasarkan secara internasional. “Kami mengeksplorasi Indonesia. Pembicaraan terkait penunjukan mitra lokal dilakukan pada Juli tahun ini. Perusahaan akan mulai menjual jam tangan Titan [di Indonesia],” katanya, seperti dikutip Rediff.com, akhir pekan, lalu. Dia menambahkan Titan saat ini telah beroperasi di 31 negara, sedangkan untuk ekspansi ritel domestik di India, perusahaan telah mengoperasikan lebih dari 650 gerai bersama dengan waralaba untuk jam tangan, perhiasan dan merek kacamata. Bhat menuturkan dalam rencana bisnis tahun depan, pihaknya akan membuka 200-250 outlet baru di India. Sekitar 100 outlet akan untuk produk kacamata Titan Eye, dan sisanya akan menjual berbagai macam produk jam tangan dan perhiasan merek Tanishq, Sonata serta
Fastrack. Pada Jumat lalu, perusahaan membuka toko seluas 5.000 m2 di ibukota yang akan menjual 30 merek jam, selain itu pihaknya juga membuka toko baru termasuk toko Titan yang berbendera Helios, yang menjual berbagai jenis jam tangan merek Titan. Menanggapai masuknya peritel jam tangan asing ke Indonesia, Ketua Harian Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan selama regulasi masih mengizinkan peritel asing masuk, ekspansi produk luar negeri masih mungkin saja terjadi. Dia menambahkan peritel lokal harus mengantisipasinya dengan meningkatkan daya saing karena kompetisi bisnis ritel akan semakin kuat pada tahuntahun mendatang, Tutum berharap persaingan usaha bisa berlangsung secara adil. “Kami tidak bisa berbuat banyak menanggapi masuknya peritel asing di Indonesia, selama regulasi masih mengizinkan asing masuk. Peritel lokal harus siap dan agar bisa bersaing dengan produk-produk asing tersebut,” katanya kepada Bisnis,kemarin. Tutum menjelaskan regulasi di Kementerian Perdagangan yang ada saat ini hanya mengatur tentang bisnis minimarket, sedangkan untuk masuknya peritel asing merupakan dampak dari era perdagangan bebas. Dia menilai, yang perlu dibenahi untuk melindungi peritel lokal yaitu pada aturan industrinya dengan melihat suplai dan kebutuhan pasar dalam negeri.
Premi Wana Artha naik 23% JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha memperkirakan kenaikan premi sekitar 23% menjadi Rp400 miliar pada triwulan I/2011 dibandingkan dengan triwulan I/2010 sebesar Rp326 miliar. Menurut Marketing Director WanaArtha Lukito Saggitariono belum lama ini, pertumbuhan premi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah agen di enam kota, a.l. Jakarta, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Solo. Jumlah agen pada triwulan I/2010 kurang dari 200 orang, sedangkan pada triwulan I/2011 berkisar 400 agen. Perolehan premi didominasi oleh asuransi jiwa daripada asuransi kesehatan. Saat ini, WanaArtha telah mengantongi premi sebesar Rp391 miliar.
5
Askrindo merugi akibat kredit macet Sarana Multigriya Finansial incar aset Rp13,83 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengalami kerugian sebesar Rp209,83 miliar pada 2010 akibat klaim kredit usaha rakyat yang macet.
Posisi penyertaan modal negara per 31 Des.2010 (Rp triliun)
5000 500 000 BAN
LIMA K INDONES P LU IA BAModal NK U INDON H ES RIBIA
PT Asuransi Kredit Indonesia Perum Jaminan Kredit Indonesia PT Sarana Multigriya Finansial PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia
BAN K
PROTEKSI
ASURANSI & PEMBIAYAAN
LIMAPINDONESIA ULUH RIBU R UPIAH
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
saat ini
Usulan penambahan PMN
1,73 1,87 1,40 2,04
1,0 1,0 1,0 1,5 BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Laporan keuangan
(BISNIS/19)
Dapen Jasa Marga bayar manfaat JAKARTA: Dana Pensiun Jasa Marga yang mengelola dana pensiun PT Jasa Marga (Persero) Tbk membayarkan manfaat pensiun sebesar Rp14 miliar pada tahun lalu. “Nilai tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Nilai pembayaran manfaat pensiun tahun lalu, yaitu Rp14 miliar,” kata Direktur Utama Dana Pensiun (Dapen) Jasa Marga Ali Gufron di Jakarta, barubaru ini. Hingga kini, peserta aktif dana pensiun ini mencapai 5.200 orang, sedangkan peserta yang sudah pensiun 347 orang. Pada tahun ini, pihaknya menargetkan aset kelolaan mencapai Rp550 miliar atau meningkat 13% dibandingkan dengan realisasi aset bersih pada tahun lalu sebesar Rp487 miliar. Tahun lalu, pihaknya memperoleh imbal hasil sebesar 14,5%, sehingga nilai wajar lembaga tersebut mencapai Rp476 miliar dan nilai aset bersih menjadi Rp487 miliar per 31 Desember 2010. (BISNIS/MTS)
ABDA pacu kinerja JAKARTA: PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) menargetkan pertumbuhan premi sebesar 13% pada tahun ini, terkait dengan pertumbuhan pendapatan premi yang kurang signifikan hingga akhir triwulan I/2011. Menurut Direktur Pemasaran Asuransi Bina Dana Arta Freddy Wijaya, kompetisi antarperseroan dinilai turut berpengaruh terhadap kondisi tersebut. Dia menuturkan perusahaan berencana menambah jumlah rekanan dari perusahaan pembiayaan dan pialang asuransi. (BISNIS/19)
Direktur Utama Askrindo Chairul Bachri mengatakan kerugian itu disebabkan oleh klaim kredit usaha rakyat (KUR) yang macet dan tidak bisa ditutup dengan pendapatan imbal jasa penjaminan (IJP) dan investasi. “Beban klaim mencapai Rp344,54 miliar dan tidak bisa ditutup dengan IJP dan investasi ,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR kemarin. Dia menjelaskan perseroan hanya menghasilkan IJP sebesar Rp127 miliar, sedangkan investasi mencapai Rp 64,04 miliar pada 2010. Kondisi itu menyebabkan perseroan menghasilkan kerugian sebesar Rp209,83 miliar dan melanjutkan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp126,91 miliar. “Hal ini mengakibatkan dana PMN [penyertaan modal negara] yang ditempatkan di perseroan tergerus,” katanya. Dia menjelaskan PMN perseroan berkurang sebesar Rp264 miliar menjadi Rp1,73 triliun pada saat ini dari posisi sebelumnya, yaitu Rp2 triliun. Pada kesempatan yang sama, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) yang ikut menjamin KUR sejak 2007 tidak mengalami kerugian. Direktur Utama Jamkrindo Nahid Hudaya mengatakan perseroan menghasilkan laba Rp91,16 miliar dari IJP Rp148,14 miliar dan investasi Rp63,57 miliar pada 2010. Beban Jamkrindo mencapai Rp124,44 miliar pada 2010 dan dihasilkan dari beban klaim Rp87,44 miliar dan nonklaim Rp37 miliar. “Pendapatan IJP dan investasi yang tinggi masih dapat menutup beban
klaim yang cukup tinggi,” ujarnya. Hingga Februari 2011, kedua BUMN penjaminan itu telah menjamin KUR senilai Rp31,13 triliun. Perinciannya, yakni Askrindo sebanyak Rp16,84 triliun, sedangkan Jamkrindo Rp14,28 triliun. Adapun, KUR senilai Rp4,9 triliun sedang dalam proses penjaminan. Deputi Bidang Jasa BUMN Parikesit Suprapto mengatakan kondisi PNM saat ini sebesar Rp3,75 triliun, sehingga kedua BUMN penjaminan itu hanya bisa menjamin KUR sebanyak Rp37,5 triliun sesuai dengan batas gearing penyaluran, yaitu 10 kali. Kondisi tersebut mendorong kedua lembaga itu membutuhkan tambahan PNM masing-masing Rp1 triliun guna menjamin KUR yang ditargetkan sebesar Rp56,27 triliun pada tahun ini. Selanjutnya, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membidik penyaluran pinjaman kepada perbankan menjadi Rp2,2 triliun per tahun apabila meraih penambahan PMN Rp1 triliun. Direktur Utama SMF Erica Soeroto mengatakan perseroan memproyeksikan penyaluran pinjaman kepada perbankan akan meningkat menjadi Rp2,2 triliun per tahun apabila perseroan mendapatkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1 triliun. Erica melanjutkan modal yang dimiliki perseroan saat ini yakni Rp1,42 triliun, sehingga perseroan hanya mampu menyalurkan pinjaman Rp1,1 triliun per tahun kepada perbankan. “Tanpa penambahan PMN, kami hanya mampu memberikan tenor pinjaman hingga 3 tahun. Namun,
apabila PMN ditambah, tenor bisa hingga 5 tahun,” ujar Erica.
Tambahan modal PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia membidik penjaminan 14 proyek infrastruktur senilai Rp61,34 triliun apabila meraih penambahan penyertaan modal negara Rp3,5 triliun hingga 2013. Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Sinthya Roesly mengatakan perseroan telah menyiapkan tiga skenario ekspansi bisnis hingga 2014. Skenario itu dibentuk sebagai antisipasi apabila permohonan penambahan penyertaan modal negara (PMN) secara bertahap ditolak oleh pemerintah atau DPR. Dia juga menjanjikan peringkat surat dari SMF akan naik menjadi AAA bila perseroan meraih PMN. Obligasi SMF sebelumnya mendapatkan peringkat AA(idn) dari lembaga pemeringkat Fitch Rating. “Penambahan PMN akan meningkatkan volume penyaluran pinjaman kepada lembaga penyalur [kredit pemilikan rumah],” jelasnya. Berdasarkan proyeksi bisnis perseroan, perseroan membidik aset mencapai Rp13,83 triliun pada 2015 apabila meraih tambahan PMN. Proyeksi aset itu meningkat sekitar 438,13% dari posisi akhir 2010, yaitu Rp2,53 triliun. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartanto mengatakan pendalaman akan dilakukan oleh panitia kerja dan panitia anggaran terhadap hasil rapat dengar pendapat dengan DPR itu. (19) (
[email protected])
Referensi premi asuransi otomotif naik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tarif referensi premi asuransi bagi kendaraan bermotor senilai Rp150 juta hingga Rp300 juta naik per 1 April 2011, seiring dengan tingkat kecelakaan yang tinggi bagi kategori kendaraan itu. Hal itu dituangkan dalam Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang referensi unsur premi murni, unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor pada 2011. Kendaraan dengan nilai pertanggungan Rp150 juta hingga Rp300 juta tersebut termasuk dalam kategori II. Tarif pertanggungan total loss only berubah menjadi 0,20% dan tarif premi komprehensif sebesar 1,15%. Kendaraan bermotor kategori I dengan nilai pertanggungan Rp0 – Rp150 juta tidak mengalami kenaikan tarif premi, sedangkan tarif referensi premi kendaraan bermotor dengan nilai pertanggungan di atas Rp300 juta justru mengalami penurunan. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengungkapkan kenaikan tarif referensi premi pada kendaraan bermotor kategori II dinilai wajar. Hal itu disebabkan oleh jumlah kendaraan kategori II yang banyak ditemui di jalan, sehingga mempunyai tingkat kecelakaan lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan kategori lainnya. Kendaraan dengan nilai pertanggungan Rp300 juta ke atas dinilai tidak banyak beredar di jalan. Regulator
menilai pengemudi jenis kendaraan ini memiliki tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi saat mengemudikan kendaraan. Perubahan tarif premi murni itu berdasarkan data statistik yang dimiliki perusahaan asuransi.
Penurunan tarif Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011, kendaraan jenis bus dan truk juga mengalami penurunan tarif premi murni. Tarif pertanggungan total loss only untuk bus sebesar 0,10% dan tarif komprehensif sebesar 0,58%, sedangkan pertanggungan total loss only untuk truk 0,23% dan 1,11% untuk tarif pertanggungan komprehensif. “Tarif premi komprehensif untuk kendaraan roda dua baru ditetapkan pada tahun ini. Tarif premi total loss kendaraan roda dua juga mengalami penurunan. Hal ini menarik, karena kendaraan roda dua memiliki tingkat kecelakaan tinggi, tetapi statistik total loss justru rendah,” ujar Isa kepada Bisnis pekan lalu. Berdasarkan peraturan tersebut, tarif premi total loss kendaraan roda dua sebesar 0,55% sedangkan tarif premi komprehensif sebesar 0,78%. Isa menuturkan peraturan tentang tarif referensi itu bertujuan menentukan jumlah cadangan premi yang harus dibukukan perusahaan asuransi setiap periode laporan keuangan. Perusahaan asuransi harus mencantumkan nilai kewajiban, a.l. nilai cadangan premi, termasuk dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor. (19)
MANUFAKTUR
8 5 Besar peringkat negara tujuan ekspor baja AS* (ton) Kanada
566.769 Meksiko
223.615 Uni Eropa
Ekspor baja AS tumbuh 11,3%
42.216 Peru
22.929 China
22.914
WASHINGTON DC: Ekspor baja AS selama Januari tahun ini dilaporkan mencapai 1,06 juta ton, tumbuh 11,3% dibandingkan dengan ekspor pada Januari tahun lalu.
Pada periode itu, sebagian besar masih diserap oleh Kanada, yaitu mencapai 566.769 ton, lebih dari separuh dari total ekspor baja dari negara tersebut. Meskipun paling besar, jika dilihat dari pertumbuhannya, dibandingkan dengan ekspor pada Januari 2010, pencapaian pada Januari tahun ini sebetulnya turun 1,7%. Jika dilihat dari pertumbuhannya, menurut data yang dilansir oleh American Institute for International Steel Inc., ekspor baja AS tertinggi selama bulan lalu mengalami lonjakan tertinggi di China, yaitu meningkat 242,4%. Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Posco ekspansi di China BEIJING: Posco, pabrikan baja terbesar ketiga di dunia, memulai konstruksi pembangunan pabrik pemrosesan baja untuk otomotif di China. Langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan baja dari industri kendaraan bermotor. Menurut siaran pers yang dikeluarkan manajemen perusahaan itu, pabrik Posco di China dibangun di Foshan, provinsi Gangdong dengan kapasitas produksi 450.000 ton. Proses pembangunan direncanakan selesai pada 2012. Namun, Posco tidak menyebutkan berapa besar investasi yang dikeluarkan perusahaan yang berbasis di Pohang itu untuk merampungkan pembangunan pabrik di China itu. (BLOOMBERG/TRD)
Kao pindahkan produksi TOKYO: Kao Corporation tengah menjajaki kemungkinan untuk mengalihkan kegiatan produksi dari pabriknya yang mengalami gangguan akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang. Perusahaan tersebut selama ini memproduksi detergen, diapers, produk kimia, dan produk pembersih. Sementara pabrik Nestle di Jepang diketahui hanya mengalami kerusakan pada sebagian unit produksinya. Secara bertahap pabrik tersebut telah mulai kembali beroperasi. (BLOOMBERG/TRD)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Proyek baja di Kulon Progo ditawari insentif GVK akan bangun pelabuhan internasional OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
an dari pengusaha di kedua provinsi tersebut, baik dari sisi regulasi, perizinan, maupun koordinasi dengan instansi terkait. “Masalah dunia usaha ini sangat terkait dengan instansi lain, sehingga pemerintah memang Investor Jepang Menperin mengungkapkan salah harus memperkuat koordinasi agar satu produsen baja dari Jepang ber- regulasi tidak justru menjadi hamniat masuk ke dalam proyek terse- batan bagi dunia usaha,” katanya. Sepanjang kuartal I/2011, harga but. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan investor yang dimaksud. baja melonjak 30% dibandingkan Berdasarkan data Kemenperin, dengan harga rata-rata pada 2010, potensi pasir besi di Kulon Progo lebih tinggi dari perkiraan kenaikan cukup besar dengan deposit sekitar harga bahan baku itu sepanjang 300 juta ton atau setara dengan 33 tahun ini sekitar 23%. Lonjakan harga baja menyusul juta ton besi mentah. Sebelumnya, investor lokal PT langkah sejumlah perusahaan tamJogja Magasa Iron berecana memba- bang bijih besi yang menaikkan ngun pabrik pengolahan pasir besi harga dan dampak banjir besar di menjadi besi mentah (pig iron) seni- Australia, yang mendorong harga kokas (cooking coal), lai US$600 juta di Kubara untuk pelelon Progo yang ditar"Pemerintah batu buran baja. getkan beroperasi muWakil Ketua Indonelai 2013. memang harus sian Iron and Steel Jogja Magasa adalah memperkuat Industry Association anak usaha Indo Mines Ltd, perusahaan tam- koordinasi agar (IISIA) Irvan K. Hakim harga bang asal Australia, regulasi tidak menyatakan rata-rata baja hingga yang dikabarkan sudah menghambat Februari mencatat kememperoleh izin pehingga menemnambangan pasir besi dunia usaha." naikan bus level 30% dari hardari Kementerian Energa rata-rata sepanjang gi dan Sumber Daya Mineral pada 2008 dengan luas 2010. “Kenaikan harga sudah melamkonsesi sekitar 3.000 ha dengan paui perkiraan kenaikan harga sejangka waktu kontrak 30 tahun. Kemenperin juga mengungkap- panjang 2011 sekitar 23%. Kondisi kan rencana investor asal India, ini berpotensi mendongkrak harga GVK, untuk membangun pelabuhan produk turunan baja, seperti harga internasional di Yogyakarta. Investor mobil,” katanya belum lama ini. Saat ini, produsen baja terbesar di itu, ungkap Hidayat, membutuhkan lahan seluas 1.000 ha untuk mereali- dunia masih ditempati oleh China desasikan pelabuhan yang diperkira- ngan produksi 650 juta ton. Adapun, kan menelan dana ratusan juta dolar produksi baja Indonesia baru mencapai 6 juta—7 juta ton per tahun. AS. “Konsumsi baja nasional mencaGVK juga merupakan calon investor proyek bandara internasional di pai 9 juta ton, tetapi pasokan baja Singaraja, Bali, yang diproyeksikan masih di bawah permintaan,” kata Irvan. menelan investasi US$1 miliar. IISIA sebelumnya memperkirakan Dalam pertemuan tersebut, Hidayat menegaskan kembali komitmen harga rata-rata baja pada 2011 akan pemerintah untuk membantu pela- naik 15%—23% dibandingkan ku industri, terutama di Jateng dan dengan pada 2010. Ada beberapa hal Yogyakarta, pascabencana letusan yang menyebabkan kenaikan itu, Gunung Merapi beberapa waktu salah satunya adalah akibat kenaikan harga bahan baku, yakni bijih lalu. Menperin juga berjanji menindak- besi dan besi bekas. (hery.lazuardi@ lanjuti berbagai masukan dan keluh- bisnis.co.id) sir besi di Kulon Progo dan sedang menyelesaikan masalah Amdal,” katanya tanpa memerinci lebih jauh investasi itu.
YOGYAKARTA: Pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif pajak untuk mendorong realisasi investasi baja di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, senilai US$600 juta karena proyek itu dinilai dapat mengurangi ketergantungan impor. Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan proyek baja tersebut akan memperkuat struktur industri baja di nasional yang selama ini hanya mampu memenuhi 60% kebutuhan baja di dalam negeri . “Proyek semacam itu perlu memperoleh penyikapan pajak supaya investor segera merealisasikannya. Insentif yang bisa ditawarkan seperti tax allowance sesuai dengan PP No. 62/2008, tax holiday berdasarkan PP No. 94/2010, dan mencarikan investor dari dalam negeri ataupun luar negeri,” katanya saat membuka Forum Komunikasi Pimpinan Kementerian Perindustrian dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kemarin. Dia mengatakan proyek baja itu direncanakan memiliki kapasitas pengolahan besi baja 500.000 ton per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 2 juta ton per tahun. Investor tersebut, tuturnya, membutuhkan lahan 200 ha—300 ha untuk pendirian pabrik. Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, yang hadir pada acara itu, menambahkan proyek itu sebenarnya sudah dirintis sejak beberapa tahun lalu dan saat ini dalam tahap penyelesaian analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). “Proyek itu akan dibangun oleh konsorsium, a.l. investor dari Amerika Serikat, Inggris, Swedia, dan Australia. Mereka sudah mendapatkan konsesi untuk pemanfaatan pa-
Daikin ekspansi jaringan di Indonesia BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pabrikan AC PT Daikin Indonesia akan menambah lima pusat penjualan dan pelayanan baru pada tahun ini untuk mendorong pertumbuhan penjualan hingga 30% dibandingkan dengan 2010. Executive Vice President PT Daikin Aircon Basuki Sugiarto yakin target penjualan tersebut akan tercapai karena permintaan atas pendingin ruangan di Indonesia terus tumbuh. “Tahun lalu, kami berhasil memenuhi target penjualan 20%. Pada 2011, dengan jaringan yang semakin banyak pertumbuhan akan lebih tinggi,” katanya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Dia memaparkan anak perusahaan Daikin International tersebut fokus menggenjot penjualan di daerah di luar Jakarta yang pertumbuhannya besar. “Wilayah yang pertumbuhannya pesat adalah Jawa Timur, Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan. Kami sudah buka pusat penjualan di Medan dan Surabaya, untuk tahun ini yang pertama adalah Pekanbaru,” paparnya. Sepanjang 2011, Daikin akan membuka Daikin Sales & Service Center di Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado dan Lampung yang menjadikan total jaringan pemasaran perusahaan tersebut menjadi 13 lokasi. Basuki menjelaskan pusat pelayanan yang
dekat dengan konsumen menjadi semakin penting seiring pertumbuhan permintaan atas instalasi pendingin ruangan (AC) untuk rumah tinggal (residensial). “Saat ini kontribusi dari jasa pemasangan AC residensial mencapai 80% dari pendapatan, sisanya kami dapatkan dari proyek lain seperti untuk perkantoran dan bangunan industri,” ucapnya. Untuk proyek non-residensial, menurutnya, Daikin telah menerima kepercayaan sebagai penyedia sistem pendingin ruangan untuk pembangunan bandara internasional Kuala Namu di Sumatra Utara. “Kami juga dalam proses untuk menyediakan sistem AC renovasi dan perluasan terminal 2 Soekarno-Hatta,” ungkap Basuki.
Dampak gempa Sementara itu, pasokan pendingin ruangan dan bahan kimia pendingin (refrigerant) dan unit AC Daikin dinyatakan aman dari dampak bencana alam di Jepang. Basuki menegaskan seluruh produk yang dipasarkan di Asia Tenggara diproduksi di Thailand, bukan Jepang. “Seluruhnya dari Thailand dan 60% komponennya juga dihasilkan secara lokal di sana. Adapun, untuk refrigerant bisa kami alihkan karena kami dapat dari pasaran,” jelasnya. (11)
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PENYERAHAN KAPAL:
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengisi buku tamu, disaksikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kiri), dan Dirut PT PAL Indonesia Harsusanto Soenarwan (kanan), seusai serah terima KRI Banda Aceh-593, di Surabaya, kemarin. PT PAL Indonesia merampungkan pembuatan kapal landing platform dock (LPD)
seharga US$15,8 juta per unit untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan. Total jumlah kapal LPD 125 meter pesanan Kemenhan itu sebanyak empat unit untuk dioperasikan TNI AL. Dari jumlah tersebut, dua unit diproduksi di Korea dan dua unit lainnya (kapal ketiga dan keempat) di PAL.
BISNIS/RAHMATULLAH
PRODUK BARU PIONEER: Sejumlah pengunjung mengamati beberapa produk terbaru Pioneer car audio ketika peluncurannya di Tangerang, Banten, kemarin. Produk yang diluncurkan antara lain type DEH -2350 UB, DEH 9350 SD yang dilengkapi dengan fasilitas USB, memory card slot, widescreen display yang dijual dengan harga Rp 1 juta hingga Rp6 juta per unit.
Industri pengolahan ikan bakal tumbuh 10% OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri pengolahan produk perikanan nasional diprediksi bisa tumbuh 10% pada 2011 apabila pemerintah segera mengatasi berbagai hambatan industri, seperti pendanaan, harga pakan, dan penangkapan ikan ilegal. Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan mengatakan industri pengolahan produk perikanan bisa meningkat 10% tahun ini apabila produksi hasil perikanan dalam negeri dioptimalkan. Menurut dia, pemerintah perlu meningkatkan peran untuk mendukung pertumbuhan industri, terutama untuk masalah pendanaan. “Selama ini pihak perbankan masih menganggap industri perikanan bukan merupakan prioritas dan masuk dalam kategori high risk. Pemerintah juga harus bisa menurunkan suku bunga sehingga industri bisa bersaing,” katanya hari ini. Thomas mengatakan tingginya harga pakan ikan dan udang juga menghambat industri pengolahan perikanan nasional. Selain itu, tuturnya, faktor keamanan dan masalah bibit udang dan ikan yang bebas penyakit serta penangkapan ikan ilegal yang masih terjadi ikut memperburuk kondisi industri. “Apabila pemerintah mampu mengatasi semua masalah tersebut, maka industri pengolahan perikanan nasional akan terus bergerak dan siap memenuhi kebutuhan, baik dalam negeri maupun ekspor,” paparnya. Baru-baru ini, pemerintah telah memutuskan
untuk kembali menaikkan bea masuk delapan pos tarif yang terdaftar dalam PMK 241/2010, yang sebagian merupakan pos tarif produk perikanan olahan. Penaikan bea masuk dari 5% ke 10%, yang hingga kini masih menunggu keputusan dari Menkeu, ditempuh dengan pertimbangan untuk menjaga daya saing industri perikanan olahan domestik. Selama 2009 hingga 2010, lanjut Thomas, produksi hasil laut dalam negeri mencapai sekitar 350.000 ton. Dia memperkirakan tahun ini produksi bisa naik hingga 400.000 ton. “Semoga bisa didukung oleh pihak terkait, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Karena seperti udang itu adalah produk yang bisa dijual di pasar global,” katanya. Thomas juga mengungkapkan selama periode Januari-Februari 2011 harga produk perikanan olahan mengalami tren naik. Dia mencontohkan harga udang olahan di dalam negeri kini mencapai Rp60.000—Rp65.000 per kg atau telah naik sekitar Rp20.000 dibandingkan dengan periode Oktober 2010 yang hanya berada di ki saran Rp40.000— Rp45.000 per kg. Adapun, harga udang olahan untuk pasar ekspor secara rata-rata mencapai US$10,52 per kg selama Desember 2010, atau naik sekitar US$0,8 per kg dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Jepang, yang merupakan salah satu importir utama produk udang olahan Indonesia sempat mengimpor produk senilai US$375 juta pada tahun lalu. Thomas memperkirakan impor Jepang tahun ini akan turun akibat bencana tsunami dan gempa bumi.
Kemenperin: Koridor ekonomi percepat pertumbuhan BISNIS INDONESIA
BALIKPAPAN: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pembangunan koridor ekonomi dapat menjadi sarana percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Wakil Menteri Perindustrian Alex W. Retraubun menegaskan peran koridor ekonomi sangat berarti karena dapat mengembangkan kompetensi daerah itu sendiri, yang nantinya mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah khususnya dan Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah sebenarnya telah membuat regulasi tentang pembangunan koridor ekonomi seperti pembangunan kawasan pembangunan ekonomi terpadu (kapet) atau kawasan ekonomi khusus (KEK). Namun, sampai
saat ini masih bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena sumber daya manusia yang ada masih belum optimal. “Tanpa ada kesadaran dan keaktifan dari pejabat instansi terkait di daerah, pengembangan kawasan ini juga akan berhenti,” ujar Alex dalam pembukaan rapat koordinasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Diperindagkop) serta usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) se-Kalimantan Timur, kemarin. Alex menilai pembangunan koridor ekonomi menjadi salah satu strategi untuk menggerakkan masterplan percepatan perekonomian yang disusun oleh pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi. Alex berpendapat masterplan yang telah disusun tersebut memiliki kelengkapan analisis pembangunan yang dapat membantu
percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Rencananya master plan ini akan segera disahkan oleh presiden pada April mendatang. Saat ini, pembangunan masih berpusat di Pulau Jawa dengan perbandingan 7:3. Hal ini menyebabkan sentra-sentra industri terpusat di Jawa sehingga memicu biaya distribusi bahan baku menjadi tinggi. Kondisi ini seiring dengan masih banyaknya bahan baku sektor industri yang dipasok dari luar Jawa. “Saat ini Jawa masih menjadi sentra industri dengan persentase 70% dan 30 % berada di luar Jawa. Dari 30% itu, Sumatra sekitar 20% dan sisanya terbagi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Jadi bias dilihat daerah penghasil sumber daya alam tidak memiliki industri pengolahan sendiri,” tegas Alex. Melihat pertumbuhan sentra
industri yang begitu timpang ini, pemerintah berupaya memacu pemerataan dan pengembangan industri bergerak ke luar pulau Jawa.
Sektor IKM Khusus untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM) misalnya, Kemenperin akan menggenjot pertumbuhan sektor ini dengan target perbandingan sebaran lokasi menjadi 60:40 (Jawa dan luar Jawa) pada 2014. Selain pembangunan berbasis koridor, strategi lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yakni konektivitas. Alex menuturkan beberapa terobosan lain untuk mendukung masterplan percepatan perekonomian di antaranya dengan mengurangi atau bahkan menghentikan ekspor bahan baku mentah (raw material) ke luar negeri.
“Dengan mengekspor bahan baku mentah negara akan mengalami kerugian besar karena pada masa mendatang akan membeli barang jadi hasil olahan bahan mentah yang diekspor tadi. Sebaiknya, bahan baku tersebut diolah sehingga memiliki nilai tambah sebelum diekspor,” ungkapnya. Terobosan kedua, menurut Alex, adalah meniadakan ketergantungan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan memberdayakan badan usaha milik negara (BUMN), swasta dan penanaman modal langsung oleh asing (Foreign Direct Investment/ FDI) sebagai penggerak ekonomi. “Dengan menjadikan pihak profesional sebagai penggerak ekonomi diharapkan laju pertumbuhan ekonomi semakin besar dan beban APBN dapat tereduksi,” ujarnya. (22)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
7
Jepang bangun 30.000 rumah dalam 2 bulan Pemerintah Jepang meminta Daiwa House Industry Co untuk membangun sedikitnya 30.000 rumah sementara dalam 2 bulan guna menampung sekitar 350.000 pengungsi yang berada di pusat evakuasi. Meski tak luput dari bencana, kontraktor-kontraktor di Jepang juga telah mengerahkan peralatan dan para pekerjanya ke daerah-daerah yang hancur diguncang gempa berkekuatan 9 skala Richter dan gelombang tsunami, yang diperkirakan menghancurkan lebih dari 110.000 bangunan dan membunuh sedikitnya 20.000 orang. Berdasarkan data National Police Agency, seperti dikutip Bloomberg, kemarin, kerusakan meliputi 1.500 ruas jalan, 48 jembatan,15 rel kereta api, dan puluhan ribu rumah.
JEPANG P. HOK KAIDO
Iwate
8.800
Miyagi
10.000 Pembangunan rumah sementara* di Jepang (unit) 2
* ket: berukuran 30 m dan dilengkapi dengan dapur, toilet, bak mandi, dan pemanas
SUPERBLOK RASUNA EPICENTRUM: Presiden Direktur & CEO PT Bakrieland Development Hiramsyah S. Thaib (kiri) berbincang dengan Dirut PT Bakrie Swasakti Utama Sri Hascaryo (kedua kiri), Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi (kedua kanan) dan Penasihat Bakrie Cycling Club Anindya N Bakrie diselasela 1st Fun Bike Rasuna Epicentrum di Jakarta, Minggu. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
P. HON SU
Fukushima
14.000
Sumber: Kyodo News Agency/ www.asahi.com
Wika Realty genjot apartemen
BISNIS/GAK/ILHAM NESABANA
Pengembang butuh aturan pelaksana UU Perumahan & Permukiman
PILAR ‘Batam lambat sediakan lahan’ BATAM: Menpera Suharso Monoarfa menilai Pemerintah Kota Batam lambat menyediakan lahan bagi program rumah murah, meski Kemenpera telah berkali-kali mengumumkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). “Kami baru mau mengecek ke lokasi di Dapur 12, Kecamatan Sagulung. Kami akan coba cek dulu [kesiapan lahannya] ya,”ujarnya kemarin. Dia mengatakan pihaknya siap mengucurkan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu pembiayaan KPR perumahan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah, dengan ketentuan ketersediaan lahan yang tidak bermasalah hukum. Adanya bantuan, lanjut dia, diharapkan bisa membantu para PNS di daerah untuk memiliki rumah yang dibangun oleh pemerintah daerah setempat. Berbeda dengan daerah lain, Suharso berharap di Batam lebih memprioritaskan pengembangan pembangunan perumahan murah di kawasan pesisir, agar program rumah murah jelas dapat dinikmati oleh masyarakat nelayan di Batam. (BISNIS/K5)
'Raperda RTRW tak berorientasi publik' OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) periode 2010-2030, termasuk zonasi perumahan, untuk Jakarta, yang akan disahkan pada bulan ini, dinilai terlalu berorientasi pada pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Anggota Koalisi Warga untuk Jakarta Nurkholis Hidayat mengatakan rancangan isi peraturan daerah (Raperda) RTRW tidak memprioritaskan pada kepentingan publik karena lebih berorientasi pada kepentingan pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Padahal, sambungnya, warga di Jakarta merupakan pemangku kepentingan adanya proses pembangunan di Ibu Kota. “Tidak ada humanisme kota, sehingga jika terjadi pembangunan infrastruktur dalam skala besar, kepentingan masyarakat dari aspek sosial dan budaya tidak diperhatikan dalam peraturan tersebut,” ujar Nurkholis di Jakarta kemarin. Dia menuturkan Raperda itu lebih banyak diputuskan oleh kalangan elite birokrasi maupun teknokrat dan tidak mengakomodasi pandangan dari masyarakat publik. Nurkholis menyatakan walaupun demikian pihaknya pernah diundang dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) tetapi tetap saja salah satu usulan mereka—dihilangkannya reklamasi—tidak diakomodasi. Selain itu, Nurkholis menyatakan publik seharusnya juga diajak berdia-
log terlebih dahulu untuk mengetahui proyek infrastruktur jauh-jauh hari yang akan dibangun di wilayah tertentu di Jakarta. Dia mencontohkan adanya persoalan tanah pada pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. “Publik seharusnya mengetahui masalah itu jauh-jauh hari sebelumnya, tetapi ini tidak terjadi. Ini adalah contoh di mana keputusan diambil hanya oleh para elite dan teknokrat tanpa melibatkan publik,” ujarnya. Nurkholis menyatakan LBH Jakarta yang dipimpinnya dengan sejumlah kelompok masyarakat korban sudah menyatakan kesiapannya untuk mengajukan uji materiel Raperda RTRW yang akan disahkan pada Maret ini. Pihak yang berwenang yang menguji peraturan itu adalah MA. Sementara itu, Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI memperpanjang masukan dari masyarakat yang sedianya ditutup pada pekan kedua Maret menjadi pekan ketiga Maret dalam rangka menyempurnakan isi Raperda RTRW periode 2010-2030. Namun, untuk pengesahan Raperda RTRW itu sendiri tetap ditargetkan pada Maret 2011 ini. Ketua Balegda sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan DPRD DKI Jakarta masih terus menghimpun masukan masyarakat terkait dengan Raperda RTRW DKI Jakarta 20102030.
OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Wijaya Karya Realty, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), berencana melakukan ekspansi dengan membangun enam apartemen pada tahun ini di beberapa kota dengan nilai investasi Rp250 miliar. Direktur Keuangan PT WIKA Realty, Imam Sudiyono mengatakan proyek pembangunan enam apartemen di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Manado, rencananya dibangun dalam 3 tahun. “Rencananya enam proyek pembangunan apartemen tersebut dilakukan tahun ini. Total investasi yang dibutuhkan kurang lebih Rp250 miliar,” tutur Imam saat dihubungi Bisnis kemarin. Adapun proyek-proyek tersebut, yaitu pertama pembangunan
apartemen di Kota Tua, Jakarta Kota. Pada lahan seluas 5.000 m2 rencananya dibangun dua tower yang terdiri dari apartemen dan kondotel. Terkait dengan ketersediaan lahan, katanya, pihaknya bekerja sama dengan pemilik lahan dengan cara bagi hasil keuntungan penjualan. Kedua, pembangunan apartemen di Cawang, Jakarta Timur. 2 Pada lahan seluas 6.000 m akan dibangun satu tower dengan 16 lantai, yang terdiri campuran antara apartemen dan kondotel, yang dilengkapi dengan area komersial dan perkantoran. “Dari 16 lantai tersebut nantinya dibagi, misalnya lantai satu untuk komersial, lantai 2 untuk office, di atasnya untuk apartemen,” katanya. Imam menjelaskan proyek apartemen di Cawang, yang menggunakan pola kerja sama dengan pemilik lahan dengan cara bagi hasil keuntungan penjualan, dijadwalkan mulai dibangun pada Juli. Ketiga, pembangunan aparte-
men di Bandung yaitu di Jalan Merdeka dan Jalan Soekarno Hatta. Apartemen di Jalan Merdeka rencananya dibangun pada 2 lahan seluas 5.000 m yang saat ini masih dalam tahap due diligence. Adapun untuk apartemen di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, saat ini sudah mulai dipasarkan dengan harga terendah Rp120 juta hingga Rp250 juta dengan investasi Rp20 miliar. Keempat, pembangunan kondotel di Manado yang terletak di Boulevard, tepi pantai Manado. Kondotel di Manado akan diba-2 ngun pada lahan seluas 4.000 m dengan investasi Rp45 miliar. Kelima, pembangunan apartemen di Surabaya di lahan milik perusahaan sendiri seluas 6.000 2 m . Rencananya pada lahan tersebut akan dibangun dua tower yang terdiri dari apartemen dan kondotel dengan investasi yang dianggarkan Rp45 miliar. Keenam, pembangunan apartemen di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan yang terdiri dari apartemen dan perkantoran yang masih
membutuhkan diskusi lebih lanjut.
Masalah ketersediaan Pada bagian lain, pemerintah pusat dan pemerintah daerah didesak segera menerbitkan peraturan pemerintah (PP) dan peraturan daerah (Perda) yang mengintegrasikan masalah ketersediaan perumahan serta permukiman sebagaimana diatur dalam UU No.1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fuad Zakaria mengatakan pihaknya membutuhkan regulasi yang mengintegrasikan sisi produsen, konsumen hingga fasilitator. Menurut dia, banyak faktor yang memengaruhi sisi penawaran dan permintaan akan perumahan. “Regulasi itu dibutuhkan dalam rangka integarasi banyak faktor yang mempengaruhi masalah perumahan dan permu-
kiman. Dari soal tanah, bahan baku murah, struktur biaya, perbankan hingga daya beli masyarakat.” Dia mengatakan hingga kini belum ada terobosan dari regulator terkait dengan ketersediaan perumahan dan permukiman serta daya beli masyarakat. Fuad mencontohkan walaupun tanah telah tersedia dan bahan baku yang murah, tetapi jika daya beli masyarakat rendah, tak berpengaruh apa-apa terhadap penawaran perumahan maupun permukiman. Fuad mengungkapkan kini memang ada UU PKP yang mengatur tentang masalah perumahan dan permukiman. Namun, sambungnya, harus ada turunan peraturan yang diterapkan di pemerintah pusat hingga peraturan daerah. “Peraturan-peraturan itu sebaiknya dapat dirampungkan hingga akhir tahun ini. Kalangan pengembang memerlukan regulasi penyediaan perumahan yang lebih terintegrasi.” (ANUGERAH PERKASA) (
[email protected])
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
9
Penjulan mobil di Malaysia (unit)
Feb.2
Fe
40.6 010 54
40.b.2011 387 Penjualan mobil di Malaysia turun 0,65% KUALA LUMPUR: Penjualan mobil di Malaysia pada bulan lalu turun 0,65% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Menurut laporan Malaysian Automobile Association yang dikutip dari kantor berita Bernama, penjualan mobil di Malaysia pada Februari tahun ini mencapai 40.387 unit. Namun demikian, jika dilihat secara akumulatif, penjualan kendaraan roda empat di negara itu pada Januari-Februari 2011 tumbuh 4,3% secara year-on-year menjadi 95.168 unit. Sumber: Bloomberg
DAMPAK GEMPA JEPANG: Sejumlah orang
melintas di antara deretan berbagai merek mobil yang dipajang di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, kemarin. Kalangan ATPM kendaraan bermotor asal Jepang hingga kini masih menunggu arahan dari prinsipal terkait dengan dampak gempa, tsunami dan kebocoran reaktor nuklir Fukushima terhadap otomotif di Indonesia. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Industri alat berat terganggu Hinabi kaji kemungkinan naikkan harga di Indonesia
BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
TRANSMISI Renault bangun mesin baru PARIS: Renault SA hari ini berencana mengumumkan pengembangan mesin generasi baru yang didesain dengan tingkat emisi karbon rendah. Mesin baru tersebut akan dibangun di pabrik Renault di Valladolid, Spanyol. Manajemen Renault mengumumkan produksi mobil dengan mesin generasi baru itu direncanakan sudah dapat dilakukan mulai 2012. (BLOOMBERG/TRD)
Bosch ekspansi di Korsel SEOUL: Pabrikan suku cadang Bosch Group berencana melakukan investasi senilai 20 juta euro untuk membangun pabrik permesinan di Busan, Korea Selatan. Manajemen Bosch diberitakan telah menandatangani persetujuan awal dengan mitra lokalnya di Busan untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut. (BLOOMBERG/TRD)
BMW incar pertumbuhan 35% JAKARTA: PT BMW Indonesia manargetkan penjualan mobil merek BMW pada tahun ini naik sekitar 35% dibandingkan dengan realisasi penjualan 2010 yang mencapai sekitar 1.240 unit. Presdir PT BMW Indonesia Ramesh Divyanatah mengatakan pada tahun lalu pihaknya menjual sekitar 1.240 unit, dan pada 2009 mencapai sebanyak 901 unit. “Berarti penjualan mobil BMW pada 2010 tumbuh sekitar 37,6% dibandingkan dengan 2009,” ujarnya belum lama ini. Menurut dia, ATPM mobil premium mematok target pasar tidak hanya kaum pria saja tetapi juga kaum perempuan yang senang berbelanja di pusat perbelanjaan (BISNIS/REH)
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penghentian produksi industri di Jepang diperkirakan mengganggu pasokan komponen industri alat berat nasional mulai bulan depan. Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratjojo Dewo mengatakan pasokan komponen dari Jepang pasti terhambat, meski belum bisa dipastikan seberapa besar. “Anggota kami masih berkomunikasi dengan produsen di sana. Tapi pengaruhnya pasti ada,” ujarnya kepada Bisnis melalui hubungan telepon, kemarin. Komponen impor untuk proses produksi sepanjang Maret, menurutnya, masih tersedia atau sedang dikapalkan ke Indonesia. Pratjojo menjelaskan stok komponen yang diperlukan untuk memproduksi alat berat ini diperkirakan masih mencukupi hingga bulan mendatang. “Mulai bulan depan baru akan
terasa dampaknya. Akan ada pe- sebagainya,” katanya. Lebih lanjut, dia menyebutkan nyesuaian jumlah produksi,” pabahwa produksi alat berat di Inparnya. Pratjojo menjelaskan sebagian donesia terus menunjukkan tren besar kandungan industri alat pertumbuhan, di mana produksi berat Indonesia masih didatang- tahun ini diharapkan mencapai kan dari luar negeri. angka 6.000 unit, dibandingkan Produksi alat berat dalam ne- dengan tahun lalu yang hanya geri, menurut dia, memang ma- 4.800 unit. sih didominasi oleh komponen Dia optimistis target ini dapat lokal yang mencapai 40%-50%, tercapai mengingat permintaan dan sisanya adalah komponen- akan alat berat ini semakin berkomponen tumbuh, seyang diimpor Penyesuaian harga iring dengan dari luar negeingkatan adalah normal dilaku- ppere nmintaan ri, terutama pakan dalam industri ini sokan untuk dari Jepang. Hinabi hingbeberapa sektor setiap tahunnya. ga saat ini maseperti konssih terus metruksi, perkeninjau situasi dan kondisi pasca bunan, dan pertambangan. bencana alam di Jepang ini, seSebagian besar alat berat yang hingga pihaknya belum dapat diproduksi di Indonesia, tuturmemastikan seberapa besar dam- nya, adalah dari segmen medipaknya terhadap produksi alat um. Akan tetapi, sambungnya, berat di Indonesia. dalam 3 tahun terakhir produk“Namun, kita dapat katakan produk dengan range besar juga bahwa beberapa stok yang sudah terus mengalami peningkatan ada di Indonesia dan yang on the yang cukup signifikan. way, masih bisa untuk produksi hingga April ini. Kita masih Naikkan harga membicarakan hal ini dengan tePada bagian lain, dia mengman-teman [di industri alat berat] ungkapkan bahwa para pelaku mengenai langkah antisipasi dan usaha dalam industri tersebut
masih melakukan kajian, mengenai adanya kemungkinan kenaikan harga alat berat, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor a.l. harga baja dan bahan mentah lainnya, serta nilai tukar mata uang. Penyesuaian harga, paparnya, adalah normal dilakukan dalam industri ini setiap tahunnya. Akan tetapi, sambungnya, penyesuaian harga juga dapat dilakukan dalam periode 1 semester, karena adanya faktor-faktor yang mendesak dan bersifat signifikan. “Misalnya saja harga bahan mentah yang mengalami peningkatan drastis atau bisa juga karena nilai tukar dolar AS dan yen Jepang, karena mayoritas transaksi dilakukan dalam dua currency itu,” ujarnya. Senada dengan Pratjojo, Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat-alat Berat Indonesia (PAABI), Hendrik K. Hadiwinata, menyebutkan bahwa pihaknya masih mempunyai stok untuk periode Maret hingga April mendatang. “Maret-April kita masih punya stok. Bagaimana setelah Mei? Nah, ini yang masih belum dapat kita pastikan karena masih me-
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
(ANTARA)
JAKARTA: Penjualan perangkat audio mobil meningkat dengan stabil pascakrisis finansial 2008, meski tidak tumbuh sepesat penjualan mobil yang tahun lalu melonjak sekitar 40%. National Sales Manager PT Adab Alam Electronic (AAE), distributor perangkat audio Pioneer di Indonesia, Henry Darmawan menjelaskan perbedaan pertumbuhan tersebut karena kebanyakan pabrikan mobil saat ini telah menyediakan perangkat audio standar beserta produknya. “Penjualan car audio tidak sehebat penjualan mobil, kebanyakan konsumen bertahan dengan perangkat dari OEM (original equipment manufacturer),” ujarnya pada acara peluncuran produk baru Pioneer di Cengkareng, kemarin. Pasar audio mobil di Indonesia, menurutnya,
masih didominasi oleh perangkat dengan kisaran harga di bawah Rp2 juta. “Konsumen kita (Indonesia) tingkat pengeluaran untuk aksesori mobil masih tidak besar, perangkat standar masih paling laku,” paparnya. Henry menambahkan, berdasarkan jenis, tren permintaan atas perangkat hiburan mobil mulai bergeser ke perangkat multimedia. “Sekarang sudah hampir 50-50 antara perangkat audio standar dan perangkat multimedia, karena harganya juga semakin murah,” kata Henry. AAE adalah pemasar dan importir alat elektronik produksi Pioneer seperti home audio, car audio hingga perangkat audio DJ. Produk yang dipasarkan AAE didatangkan dari Malaysia dan Thailand untuk kemudian dipasarkan oleh 10 distributor wilayah di seluruh Indonesia. (11)
lanjutan.
Dampak ekonomi
PADANG: Penjualan sepeda motor merek Honda di Kota Padang, Sumatera Barat didominasi jenis otomatis (matik) bila dibandingkan dengan jenis bebek. “Penjualan sepeda motor jenis matik terus melesat, bahkan saat ini pangsa pasarnya mencapai 50 %,” kata Manager Marketing Main Dealer Motor Menara Agung, Ricky Indarto Halim, kemarin.
BISNIS INDONESIA
[email protected])
Prinsipal nonJepang kaji dampak gempa
Skutik dominasi pasar Sumbar
Pasar audio mobil terus tumbuh
nunggu kabar dari sana, yang sekarang mereka masih konsolidasi,” ucap Hendrik, kemarin. Terkait dengan penjualan alat be rat sendiri, katanya, pencapaian tahun ini diharapkan dapat mencapai target 16.000 unit atau meningkat sekitar 35% dibandingkan dengan catatan tahun lalu yang hanya 12.000 unit. Dengan adanya bencana alam yang terjadi di Jepang, sambungnya, hal itu diperkirakan tidak akan memengaruhi market yang diperkirakan tetap mengalami peningkatan. “Market tetap membesar, kemungkinan ada penundaan saja dari sisi deliverynya,” katanya. Sementara itu, proposal Hinabi ke pemerintah untuk menggunakan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BM-DTP) akan selesai diproses bulan ini. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat menyatakan usulan dari Hinabi telah disetujui oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan. “Saat ini ada di Setneg (Sekretariat Negara), Maret akan selesai. Kita dulu janjinya Februari,” kata Hidayat. (11) (elvani.harifaning-
ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPADANG
TEMBUS 8,2 JUTA UNIT: Seorang pekerja pelabuhan melintas di antara ratusan sepeda motor setibanya di pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, kemarin. Permintaan sepeda motor di dalam negeri diperkirakan terus meningkat, seiring
dengan membaiknya perekonomian nasional dan suku bunga kredit yang stabil. Permintaan sepeda motor diprediksi menembus angka 8,2 juta unit atau naik sekitar 12,3% dibandingkan dengan 2010 yang mencapai angka sekitar 7,3 juta unit.
Colorado siap ramaikan pasar pikap truk OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Varian terbaru New Chevrolet Colorado yang dirilis General Motors Corp secara global, di Thailand, kemarin, ditargetkan dapat masuk ke pasar kendaraan bermotor Indonesia pada semester kedua tahun ini. “Rencananya Colorado akan masuk pasar Indonesia pada semester II,” ujar Mukiat Sutikno, Managing Director PT General Motors Indonesia, agen tunggal pemegang merek GM di Indonesia saat dihubungi kemarin. Kendati memberikan bocoran mengenai rencana masuknya model pikap terbaru ini ke Tanah Air, Mukiat masih enggan menjelaskan lebih lan-
jut mengenai target penjualan ataupun potential market yang disasar perusahaan itu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi General Motors, model New Chevrolet Colorado merupakan pikap single dan double cabin, yang menjadi salah satu andalan pabrikan tersebut. Colorado menawarkan tiga pilihan mesin, yakni 2.9 L I-4 engine, 3.7 L I-5 engine, serta 5.3 L V8 engine. Di Amerika, mobil yang memiliki model 2-wheel dan 4-wheel drive ini dibuka pada harga mulai dari US$17.765. New Chevrolet Colorado diluncurkan secara global oleh produsen kendaraan bermotor terbesar Amerika Serikat, General Motors Corps, bersamaan dengan digelarnya Bangkok International Motor Show, di Thai-
land. Thailand sendiri terpilih sebagai negara yang pertama kali memperkenalkan Colorado ke hadapan publik dunia, mengingat negara ini merupakan salah satu pasar truk kabin ganda terbesar di dunia. Selain GM, beberapa produsen lainnya yang juga menampilkan mobil sport dan kekar jenis SUV dan double cabin adalah Ford, Mazda, Toyota, BMW, Audi, Jaguar, Lexus, Fiat, Alfa Romeo, Mercedes-Benz, dan Porsche. Beberapa model yang ditampilkan a.l. Ford tampil dengan memperkenalkan generasi Ranger dan pikap BT-50, Range Rover dengan SUV Evoque, BMW dengan varian X3 generasi kedua dan Seri 6, serta Audi dengan model A6.
JAKARTA: Pabrikan kendaraan bermotor nonmerek Jepang masih terus mengkaji dampak gangguan operasional pada sejumlah pabrik mobil dan suku cadang di Jepang pascabencana gempa bumi dan tsunami di negara tersebut. Sebagaimana dikutip Bloomberg, juru bicara BMW global Jah Ehlen mengungkapkan pabrikan asal Jerman itu terus mengevaluasi dampak bencana alam di Jepang yang berlangsung berkepanjangan menyusul gangguan pada reaktor nuklir di Fukushima. Pabrikan mobil asal Swedia Volvo Cars optimistis masih dapat mengamankan produksi hingga setidaknya sepekan ke depan. Namun, menurut juru bicara Volvo Per-Ake Froberg, situasi sesudah itu masih belum dapat dipastikan. Dia menjelaskan setidaknya terdapat 30 pemasok suku cadang untuk kegiatan produksi mobil Volvo yang berasal dari Jepang. Sebanyak tujuh pemasok di antaranya berada di lokasi yang paling parah terkena dampak tsunami. Di Indonesia, sebagian manajemen ATPM asal Jepang hingga kemarin masih menunggu update perkembangan situasi dari prinsipal masing-masing. Namun, ATPM non-Jepang juga mengkhawatirkan dampak terhadap ekonomi secara keseluruhan jika krisis di Jepang berlangsung berke-
Managing Director PT General Motors Indonesia Mukiat Sutikno mengaku khawatir atas terganggunya operasional pabrik kendaraan bermotor di Negeri Sakura tersebut. “Kami mengkhawatirkan krisis di Jepang akan berdampak serius terhadap perekonomian global,” ujarnya kemarin. Namun, hingga saat ini dia belum melihat dampak negatif dari penutupan sebagian pabrik mobil dan suku cadang di Negeri Matahari terbit itu terhadap pasokan suku cadang Chevrolet yang sebagian juga diimpor dari Jepang. Terkait dengan kemungkinan berubahnya peta persaingan antara mobil merek Jepang dan non-Jepang pasca tsunami di negeri tersebut, Deputi Direktur PT MercedesBenz Indonesia Yuniadi Hartono mengatakan sampai sejauh ini krisis yang dihadapi sejumlah pabrikan otomotif asal Jepang itu belum memengaruhi pasar Mercedes-Benz di Indonesia. “Kami akan terus memantau trend pasar premium di Indonesia, apakah memang ada pengaruh dari bencana tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Nissan Motor Co. menjajaki kemungkinan untuk mengapalkan mesin dari Tennessee, AS setelah pabrik perusahaan itu yang berada di kawasan Iwaki, prefektur Fukushima mengalami kerusakan akibat gempa.
HUKUM BISNIS
10 Kasus pailit selama Desember di Kanada turun 16,6%
SCTV akan konsultasi ke KPPU
JAKARTA: Jumlah permohonan kasus kebangkrutan yang masuk pengadilan di Kanada selama Desember 2010 turun 16,5% bila dibandingkan dengan November 2010. Menurut data pengadilan setempat, selama Desember 2010 tercatat 10.353 perkara, sedangkan bulan sebelumnya (November tahun yang sama) mencapai 12.427 kasus. (lihat grafis) Penurunan jumlah perkara tersebut mengindikasikan bahwa adanya perbaikan ekonomi di negara tersebut, sehingga banyak perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban mereka kepada kreditur.
Permohonan kebangkrutan melalui pengadilan di Kanada (Jan.-Des. 2010)
13.322
11.498
12.988
12.345
11.526
10.480
11.788
10.743 10.951
12.427
11.813 10.353
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Sumber: Kantor pengawas kebangkrutan Kanada
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Aksi korporasi yang akan dilakukan Elang Mahkota tak langgar UU BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemegang saham PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) yang akan melakukan akuisisi terhadap PT Indosiar Karya Media Tbk (Indosiar) segera melakukan konsultasi dengan KPPU. Menurut Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Anna Maria Tri Anggraeni, pihaknya belum bisa memastikan kapan konsultasi terkait dengan aksi korporasi perusahaan itu. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa konsultasi itu dilakukan pada pekan ini juga. “Memang ada rencana dari Elang Mahkota untuk berkonsultasi ke KPPU.” Setelah dilakukan konsultasi, katanya, baru KPPU melakukan
penilaian apakah aksi korporasi itu melanggar UU Persaingan Usaha atau tidak,” katanya, kemarin. Tri mengatakan sejauh ini Komisi belum memiliki kewenangan untuk menilai aksi korporasi tersebut apakah melanggar UU Persaingan Usaha atau tidak. Oleh karena, jelas Tri, pihaknya menyambut baik rencana pihak PT Elang Mahkota yang akan melakukan konsultasi terkait dengan aksi akuisisi tersebut. “Nanti setelah mereka konsultasi kami akan memberikan pendapat apakah ada potensi terjadi pelanggaran terhadap UU Persaingan Usaha atau tidak. Nantilah akhir pekan ini kami baru bisa berkomentar lebih lanjut [setelah dilakukan konsultasi],” katanya saat dihubungi, kemarin. Dia menjelaskan penilaian yang akan dilakukan KPPU yaitu terkait dengan ketentuan yang diatur dalam UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam konsultasi nanti, jelasnya, Komisi akan meminta data para pihak untuk mengetahui ada poten-
si monopoli atau tidak setelah adanya akuisisi. “Yang akan kami periksa itu nanti dalam konteks persaingan usahanya bukan penyiarannya. Kalau dalam UU Persaingan Usaha tidak hanya melihat berapa perusahaan penyiaraan yang dikuasai seseorang. Ini salah satu yang membedakan antara UU Persaingan dan UU Penyiaran,” ujarnya. Sementara itu, Direktur PT Elang Mahkota Wahyu Wijayadi, masih enggan berkomentar lebih jauh mengenai rencana konsultasi dengan KPPU tersebut.
Tidak langgar UU Wahyu mengatakan pihaknya tetap berkeyakinan aksi korporasi yang akan dilakukan PT Elang Mahkota tidak melanggar ketentuan UU. “Rencana itu akan kami lakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Sejauh ini yang bisa kami sampaikan adalah rencana atas aksi korporasi tersebut sudah disampaikan kepada Bapepam-LK dan lembaga terkait," katanya saat dihubungi Bisnis, kemarin.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) No.57/ 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pelaku usaha wajib memberitahukan kegiatan tersebut paling lama 30 hari terhitung efektif secara yuridis. Rencana aksi korporasi PT Elang Mahkota tersebut juga mendapat reaksi dari masyarakat, yang berujung kepada gugatan warga negara (cirtizen lawsuit) yang diakukan oleh seorang advokat terhadap Menkominfo, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Bapepam-LK. Gugatan No.102/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST dilayangkan Hinca Pandjaitan, seorang advokat, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 11 Maret 2011. Penggugat, sebagaimana dituangkan dalam berkas gugatan, berpendapat bahwa ketiga pihak tersebut melakukan perbuatan melawan hukum.
PN Jakpus dinilai tak berhak adili kasus Sugar Group
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL Garuda segera serahkan bukti JAKARTA: PT Garuda Indonesia dan PT Indo Multi Media (IMM) akan menyerahkan bukti-bukti terkait dengan perkara melawan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan PT Bali Pecatu Graha pada 30 Maret. Kuasa hukum PT Garuda, Eri Hertiawan, mengemukakan pada akhir pekan lalu bahwa bukti-bukti yang disiapkan dan diserahkan ke pengadilan nanti akan sangat relevan dengan perkara tersebut. Pada sidang pekan lalu, pihak Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan PT Bali Pecatu Graha menyerahkan berkas tambahan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dengan kasus gugatan terhadap PT Garuda Indonesia dan PT Indo Multi Media (IMM). Sebelumnya Ferry Nur Wahyu, kuasa hukum Tommy Soeharto sekaligus PT Bali Pecatu menyerahkan 78 bukti dari 222 bukti yang ada untuk memperkuat gugatan mereka. Bukti tersebut terkait dengan perhitungan keuangan yang dikeluarkan Tommy untuk mengembalikan kepercayaan investor pascaartikel pada inflight magazine tersebut terbit. (BISNIS/17)
BISNIS INDONESIA
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
BUKTI MELAWAN TOMMY: Calon penumpang maskapai
perkara melawan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) Garuda Indonesia membeli tiket di kantor Garuda Indonesia dan PT Bali Pecatu Graha pada 30 Maret. Bukti-bukti yang di Makassar, belum lama ini. PT Garuda Indonesia dan PT Indo disiapkan dan diserahkan oleh PT Garuda ke pengadilan nanti, Multi Media (IMM) akan menyerahkan bukti-bukti terkait dengan dinilai sangat relevan dengan perkara tersebut.
China tahan 3.001 orang terkait produk bajakan AP
BEIJING: China menahan 3.001 orang sebagai upaya pemerintah negara itu untuk mengakhiri pembajakan produk yang merajalela dan menyita obatobatan, minuman, telepon genggam dan barang-barang palsu lainnya. Menurut sumber sebagaimana dilaporkan AP akhir pekan lalu, sejak Oktober tahun lalu, Beijing menerima tekanan dari AS dan negara rekanan perdagangan lainnya atas peredaran barang palsu. Kendati telah beberapa kali melakukan penyitaan, pemerintah China berharap aksi mereka kali ini dapat memberikan efek jera lebih besar lagi kepada para pelaku.
Perbuatan yang dimaksud adalah pembiaran atas pengendalian, penguasaan ekonomi, informasi dan politik dalam industri penyiaran yang mempergunakan spektrum frekuensi radio sebagai public domain oleh satu orang dan atau oleh satu badan hukum. Selain itu, katanya, pembiaran kepemilikan modal asing dalam industri penyiaran, sebagaimana yang diatur dalam UU No.32/ 2002 tentang Penyiaran dan PP No.50/2005 tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta. ”Jika rencana akuisisi itu terjadi, maka EMTK [PT Elang Mahkota Teknologi Tbk] akan memiliki dan menguasai setidaknya 49 lembaga penyiaran,”katanya. PT IKM, menurut Hinca, memiliki dan menguasai 23 lembaga penyiaran. “Ini pemusatan kepemilikan dan penguasaan lembaga penyiaran,”ujarnya. Dalam gugatan itu, ketiga pihak tersebut digugat agar segera menghentikan pembiaran atas pelanggaran hukum dengan adanya rencana aksi korporasi PT Elang Mahkota. (07)(
[email protected])
China menjalankan peraturan ketat sebagai upaya untuk mengubah kesan China dari negara pabrikan rendah menjadi negara pencetus teknologi terkini terutama di bidang perangkat lunak dan lainnya. Selama ini, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak, musik dan bidang kreatif lainnya terhambat pertumbuhannya karena masalah pembajakan hak cipta. “Perlindungan kekayaan intelektual memainkan peranan penting dalam membangun sebuah negara berorientasi inovasi dan demi mengubah kesan negara dari ’Pabrikan China’ menjadi ’Inovasi China’,” ucap Li Chenggang, Deputi Direktur Departemen Hukum Kementerian Perdagangan. Kelompok perdagangan me-
ngeluhkan pembajakan di China terutama di bidang musik, busana perancang dan lainnya berpotensi merugikan perusahaan miliaran dolar AS setiap tahunnya. Perwakilan Kamar Dagang Amerika Serikat menyatakan 70% dari total anggotannya menilai Beijing tidak menghargai hak paten, merek dagang dan hak paten sebuah produk.
Pengusaha optimistis Para pelaku bisnis menunjukkan optimisme mereka akan aksi terbaru pemerintah tersebut yang didasari oleh diangkatnya anggota Partai Komunis, Wang Qishan, sebagai pemimpin aksi dan dibukanya unit yang menangani masalah tersebut di Kementerian Perdagangan China. Sebuah laporan menyebutkan
barang-barang yang disita oleh petugas termasuk 26.000 telepon genggam, beberapa bermerek Nokia dan Apple, tas Louis Vuitton dan jam tangan Rolex tiruan, komponen kendaraan, DVD dan pakaian, yang kesemuanya merupakan produk tiruan. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Pemerintah China menutup 292 situs yang menjual barang-barang asli tapi palsu. Perwakilan Xinhua News Agency menyatakan 23 orang yang dituduh sebagai produsen obatobatan palsu ditahan di Jingzhou, provinsi Hubei. Lebih dari 100 juta kapsul berisi serbuk kayu dan terigu yang dijual di bawah nama 201 merek obat. Obat-obatan tersebut dijual me-
lalui surat dan Internet. Namun sayangnya Xinhua tidak memerinci apakah ada korban atau merek mana yang dipalsukan. Pembajakan adalah kendala terbesar ketika Washington dan pemerintahan barat lainnya mencoba untuk membuka lahan kerja dengan meningkatkan ekspor. Pada 2009, World Trade Organization (WTO) menerima keluhan AS yang menilai Beijing telah melanggar komitmen perdagangan dengan membiarkan isu tersebut terus terjadi. Pemalsuan yang merajalela di China juga menghalangi usaha Beijing untuk menarik minat industri teknologi karena investor beranggapan menanamkan teknologinya di China sama saja dengan membuka peluang bagi pencuri. (T05)
JAKARTA: Marubeni Europe Plc cs berpendapat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa gugatan yang dilayangkan oleh empat perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies. Pendapat itu diungkapkan oleh kuasa hukum Marubeni cs dalam eksepsi yang disampaikan kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) , kemarin. “Pada intinya eksepsi ini kami lakukan karena PN Jakarta Pusat memang tidak memiliki kompetensi untuk memeriksa perkara ini,” kata Bharta Ramedhan kuasa hukum Marubeni seusai sidang, kemarin. Hal senada juga disampaikan Perry Cornelius Sitohang, kuasa hukum Daddy Hariadi (tergugat IV) dan pemilik Salim Group, Anthoni Salim (tergugat V). Dalam dokumen eksepsi yang diserahkan kepada majelis hakim, Perry mengatakan berdasarkan Pasal 118 Ayat 1 HIR, gugatan para penggugat harusnya dilayangkan di pengadilan dimana salah satu tergugat berkedudukan. “Dari seluruh pihak tergugat tidak ada satu pun yang beralamat dan atau berkedudukan di wilayah yang menjadi yurisdiksi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sehingga gugatan itu tidak semestinya diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” katanya, kemarin. Perry menjelaskan mengacu tempat kedudukan para tergugat, seharusnya gugatan tersebut dilayangkan ke Pangadilan di Inggris, Peng-
adilan di Jepang, Pengadilan Negeri Tangerang, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Lampung Tengah. Sementara itu Hotman Paris Hutapea, salah seorang kuasa hukum dari Sugar Group Companies, belum bersedia memberikan keterangan. Namun, Hotman menyatakan siap memberikan jawaban pada sidang selanjutnya. Sebelumnya, empat perusahaan yang tergabung dalam Sugar Group Companies, yakni PT Sweet Indolampung, PT Indolampung Perkasa, PT Gula Putih Mataram, dan PT Garuda Pancaarta, melayangkan gugatan secara perdata terhadap Marubeni Europe Plc dan tujuh pihak lainnya. Dalam gugatan yang terdaftar dengan No.373/PDT. G/2010/PN.JKT.PST, para penggugat a.l. meminta agar pengadilan menyatakan para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menuntut tergugat I-VI untuk membayar ganti rugi materiel US$300 juta dan imateriel US$150 juta. Dalam perkara yang terkait pula dengan kasus itu, pengadilan juga menggelar sidang perkara No.394/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST, antara Sugar Group terhadap Sumitomo Trust and Banking Co Ltd, Singapore Branch dan 12 pihak lainnya. Persidangan atas perkara tersebut akan memasuki tahap pembacaan putusan sela, setelah kemarin para pihak mengajukan eksepsi yang menilai PN Jakarta Pusat tidak memiliki kompetensi untuk memeriksa gugatan tersebut. (07)
12
Varia
Selasa, 22 Maret 2011
KRONIKA Berkas jaksa ke kejaksaan JAKARTA: Kejaksaan Agung mengaku telah menerima berkas Jaksa Cirus Sinaga dari Mabes Polri terkait dugaan penghilangan pasal korupsi dan pencucian uang dalam dakwaan Gayus HP Tambunan. “Kasie II Direktorat Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JamCirus Sinaga pidsus), telah menerima penyerahan berkas perkara tahap pertama atas nama Cirus Sinaga,” kata Kepala Pusat Penerang-an Hukum Kejagung Noor Rachmad di Jakarta, kemarin. (ANTARA)
Xanana bahas perbatasan JAKARTA: Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao akan melakukan kunjungan ke Indonesia selama 4 hari mulai hari ini dengan agenda antara lain membahas masalah perbatasan. Menlu Marty Natalegawa mengatakan pembahasan perbatasan merupakan salah satu topik pembicaraan hubungan bilateral yang akan dilakukan oleh Xanana dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Timor Leste secara khusus juga menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja sama di bidang teknik,” ujarnya di Jakarta, kemarin, Dia menambahkan dalam lawatan yang akan berakhir 25 Maret, PM Timor Leste juga akan membahas kerja sama bilateral di bidang perdagangan, investasi dan hubungan masyarakatnya. (BISNIS/LTC/IRS)
Kasus Panda jalan terus JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan kasus pidana yang melilit Panda Nababan tetap dilanjutkan sampai tuntas, kendati politisi senior dari PDI-Perjuangan itu menyampaikan surat dari Mahkamah Agung ke KPK. Kepala Biro Humas KPK Johan Budi S.P mengatakan KPK akan mempelajari isi surat MA yang dibawa Panda Nababan mengingat kredibilitas MA sebagai lembaga yang memiliki kekuatan hukum. “Isi surat yang dia bawa kami belum tahu sehingga akan kami pelajari apakah berkaitan dengan judicial review [terhadap putusan MA] atau yang lain. Meski dia membawa surat itu, tak serta-merta kasus pidananya dihentikan,” katanya , kemarin. (BISNIS/YUW)
PBB peringatkan Khadafi Gencatan senjata bisa jadi awal penyelesaian krisis AP
KAIRO: Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan Pemimpin Libia Moammar Khadafi agar mematuhi keputusannya untuk melakukan gencatan senjata agar krisis negara itu tidak berkembang menjadi lebih buruk. “Saya sungguh berharap dan mendesak pihak berwenang Libia untuk menepati kata-kata mereka sendiri untuk melakukan gencatan senjata,” ujar Sekjen PBB Ban Ki-moon, kemarin. Ban berkunjung ke Kairo untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Nabil al-Arabi untuk membicarakan krisis Libia dan tawaran PBB untuk membantu Mesir membangun sistem politik baru setelah revolusi. Rezim Khadafi Jumat lalu mengumumkan bersedia melakukan gencatan senjata, setelah Resolusi 1973 Dewan Keamanan PBB mengesahkan setiap tindakan yang diperlukan, termasuk zona larangan terbang untuk menghentikan pasukan pemerintah menyerang warga sipil. Tapi pasukan Khadafi melanjutan serangan pada kubu pemberontak di Benghazi akhir pekan lalu, sehingga mendorong pasukan AS, Inggris, dan Prancis un-tuk campur tangan dengan me-lakukan serangan udara berdasarkan resolusi. Ledakan telah mengguncang Tripoli saat kekuatan Barat menggelar serangan udara dan satu serangan yang menghancurkan sebuah gedung di daerah tempat tinggal orang kuat itu yang dijaga ketat. Saat pesawat-pesawat tempur lepas landas dari pangkalan Italia
dan senjata antipesawat menderu di ibu kota Libia, tentara Khadafi mengumumkan gencatan senjata baru pada Minggu, dengan mengatakan bahwa gencatan senjata itu adalah reaksi atas seruan Uni Afrika untuk penghentian segera permusuhan. Menurut sekjen PBB, penghentian serangan tentara Libia terhadap kota-kota yang dikuasai pemberontak, akan dapat memulai penyelesaian krisis. “Itu awal untuk melakukan dialog.” Menurut Ban, para pemimpin Libia telah meneleponnya setidaknya dua kali dalam beberapa hari terakhir. Mereka mengatakan akan mengawasi gencatan senjata dengan opo-sisi.
Laksanakan mandat Dalam perkembangan lain, Pemerintah Inggris menyatakan akan terus melaksanakan mandat PBB tentang zona larangan terbang untuk Libia. Negara sekutu AS itu juga mempertanyakan apakah Khadafi akan menghormati gencatan senjata terbaru yang mereka canangkan. “Setiap orang akan ingat bahwa dalam beberapa hari terakhir Kolonel Khadafi menyatakan gencatan senjata yang dilanggar,” kata juru bicara untuk kantor Perdana Menteri David Cameron dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik. “Kami katakan maka kita akan menilai dia atas tindakannya bukan kata-katanya. Dan kita akan melakukannya lagi [serangan],” paparnya. “Kewajibannya sangat jelas ditetapkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. Penilaian kami adalah dia melanggar kewajibannya jadi kami akan terus menegakkan resolusi." Sementara itu, seorang juru bicara angkatan bersenjata Libia kemarin muncul di konferensi pers yang ditayangkan langsung oleh televisi negara sekitar pukul 9 malam waktu setempat untuk
Krisis Libia mengatakan militer memerintahkan seluruh tentara untuk melakukan gencatan senjata. Dari Kairo, Pemimpin Liga Arab Amr Moussa mengatakan perhimpunan itu menghormati resolusi PBB yang melancarkan aksi militer di Libia, setelah sebelumnya mengindikasikan kekhawatiran atas aksi Barat itu. “Posisi Liga Arab mengenai Libia tegas dan sejak awal kami membekukan keanggotaan Libia.
Kemudian kami meminta PBB untuk menerapkan zona larangan terbang dan kami menghormati resolusi PBB tersebut dan tidak ada konflik mengenai hal itu,” katanya. “Aksi itu ditujukan untuk melindungi warga sipil dan hal itulah yang kami pedulikan,” tegasnya. Dia menambahkan Liga Arab terus melanjutkan usaha untuk melindungi warga sipil dan kami mendesak setiap pihak untuk mempertimbangkan hal itu dalam setiap tindakan militernya,” ujarnya. Moussa pada Minggu mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak menginginkan adanya serangan militer. Pesawat-pesawat terbang Prancis kembali berkumpul di Libia, Senin pagi, untuk melaksanakan resolusi zona larangan terbang PBB, saat Paris bersikeras bahwa tujuan kampanye militer internasional itu bukanlah untuk menghilangkan Khadafi sebagai orang
OLEH IRSAD SATI & LINDA T SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Indonesia memutuskan tetap mengoperasikan Kedutaan Besar di Tripoli guna mengamankan negara Indonesia yang masih bertahan di ibu kota Libia tersebut. “Kami sudah laporkan ke Bapak Presiden intinya KBRI kita tetap dibuka, namun jumlah stafnya dikurangi,” kata Menlu Marty Natalegawa di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin. Duta Besar RI untuk Libia Sanusi, menurut Marty, telah
melaporkan bahwa dari 24 orang yang berada di KBRI, 20 di antaranya kemarin menuju Tunisia. “Dari [jumlah] rombongan 20 orang, 9 anggota staf KBRI dan 11 TKI. KBRI tetap berfungsi dengan empat orang, sehingga andai kata ada warga kita yang memerlukan perlindungan masih dapat terlindungi,” tegasnya. Empat orang yang tetap bertahan di Tripoli itu adalah dua diplomat termasuk duta besar dan dua staf lokal. “Kita akan terus evaluasi. Staf kita diberikan wewenang untuk segera menutup KBRI jika seandainya memang kon-
AP
Elite PKS dilaporkan ke KPK JAKARTA: Salah seorang deklarator Partai Keadilan Yusuf Supendi— yang didepak dari Dewan Pimpinan Pusat—melaporkan elite Partai Keadilan Sejahtera ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan manipulasi keuangan yang mereka lakukan. Menurut dia, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq saat menjabat bendahara Partai Keadilan mendapatkan 94% dana dari Timur Tengah untuk Pemilu 1999. Pada Pemilihan Presiden 2004, lanjutnya, Lutfi juga mendapatkan uang dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar Rp34 mililar. Adapun, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin diduga terlibat dalam gerakan pembaruan muda Negara Islam Indonesia (NII). Selama ini, jelasnya, Hilmi berpura-pura menjadi Ikhwanul Muslimin yang diduga gesit menerima setoran untuk memperkaya diri dan melindungi para pembolos anggota DPR.. Atas dugaan tindakan kejahatan korupsi mereka, Yusuf mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusutnya sam-
Gerakan politis Tapi Anis yang juga menjabat sekjen PKS mensinyalir ada gerakan politis dari pihak tertentu untuk melemahkan partai tersebut. “Kami sudah menduga pihak yang memainkan isu itu dan sedang dipelajari lebih dalam,” ujarnya di Gedung DPR, Menurut dia, PKS terus mendalami hingga detail pihak-pihak yang memainkan isu untuk menyerang partai tersebut PKS, menurut dia, sudah memetakan serangan tersebut dari arah mana dan pergerakanya ke mana, tapi PKS tidak mau bereaksi secara berlebihan.
disinya mengharuskan demikian. Karena mereka yang paling bisa memberikan penilaian terhadap keadaan,” jelas Marty. Menlu menambahkan sejumlah kedutaan besar dari negara lain sudah mulai tutup atau menghentikan aktivitasnya, menyusul semakin memanasnya situasi di negara pengekspor minyak di Afrika Utara itu. Menurut Marty, WNI yang telah dievakuasi dari Libia mencapai 839 orang yang umumnya melalui Tunisia. Kemarin sebanyak 20 orang keluar dari Tripoli dan menyisakan empat orang di KBRI termasuk Dubes Sanusi.
4 Prefektur dilarang kirim makanan
JAKARTA: Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya belum mengantongi identitas pelaku teror bom buku pada empat lokasi yang terjadi pekan lalu. “Hingga sekarang belum diketahui pelaku maupun kelompok mana,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, kemarin. Baharudin mengatakan penyidik masih intensif melakukan pemeriksaan guna mengungkap identitas pelaku teror bom dengan memeriksa 28 orang saksi. (ANTARA)
pai tuntas. Adapun, terkait dengan dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok ekstrem Islam, dia meminta aparat kepolisian menginvestigasinya. “Kami minta agar KPK menindaklanjuti kasus [politik] dagang sapi bermasalah dan segala dugaan gratifikasi [yang dilakukan] para ‘daging berjanggut’,” tulis Yusuf dalam dokumen yang disampaikan ke KPK kemarin. Di dalam dokumen itu dia menyebutkan Sekjen PKS Anis Matta menggelapkan dana sebanyak Rp10 miliar.
ISMAIL FAHMI) (
[email protected])
KBRI Tripoli tetap beroperasi
Pelaku teror bom belum jelas
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
kuat. Kolonel Thierry Burkhard, juru bicara militer Prancis, mengatakan bahwa pesawat Prancis tidak terbang di atas Libia semalam tapi kembali melanjutkan misinya pada Senin dini hari. Pesawat-pesawat itu yang terbang dari pangkalan Prancis— Solenzara di Pulau Corsica, Mediterania dan Saint Dizier di timur—membutuhkan waktu 3 jam untuk mencapai wilayah udara Libia. Sabtu, Prancis memimpin operasi pihak Barat dengan kode “Fajar Odyssey,” Serangan udara dilakukan ke Kota Benghazi, Libia timur. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Prancis menekankan bahwa kampanye udara tidak bertujuan untuk menghilangkan (menurunkan) Khadafi tetapi dimaksudkan menegakkan Resolusi 1973 Dewan Keamanan PBB yang menyerukan perlindungan warga sipil Libia. (T06/
AP/ANJA NIEDRINGHAUS
SERANGAN SEKUTU: Seorang pemuda berdiri di
atas kendaraan militer Pemerintah Libia yang hancur di kawasan Benghazi, Libia, kemarin. Rudal yang terus diluncurkan pasukan sekutu kemarin diketahui menghancurkan bangunan yang diketahui berada dalam satu kompleks dengan
kediaman Moammar Khadafi. Belum diketahui keberadaan pemimpin Libia tersebut, namun kondisi tersebut diyakini akan mempersulit kemampuan pengendalian perang pemimpin Libia.
Golkar usung 3 kader ke Balai Kota OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Partai Golkar untuk pertama kalinya mengumumkan tiga kadernya maju menjadi kandidat gubernur DKI Jakarta untuk periode 2012-2017, menyusul deklarasi pencalonan yang dilakukan anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya akhir pekan lalu. Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengtatakan ketiga kandidat itu berasal dari kalangan muda. Namun, dia menegaskan bahwa dari ketiga kandidat tadi nantinya hanya satu kandidat yang akan diajukan setelah melalui mekanisme seleksi internal partai. Selain Tantowi yang saat ini masih menjadi anggota Komisi I DPR, dua nama lainnya yang diusung Golkar adalah Priya Ramadhani dan Aziz Syamsuddin. Priya merupakan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai golkar DKI Jakarta dan Aziz saat ini merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR “Fraksi Golkar luar biasa, sekarang mulai berani mencalonkan generasi muda dari partai ini. Ada tiga orang kader kita yang akan
maju menjadi DKI 1. Mudah-mudahan ada satu yang lolos jadi gubernur,” paparnya, kemarin. Pengumuman tersebut disampaikannya saat acara peringatan HUT ke-43 Fraksi Partai Golkar yang diisi dengan berbagai acara bakti sosial di antaranya adalah donor darah dan pemberian bantuan untuk para pegawai DPR. Sebelumnya, Tantowi menyatakan optimistis akan menjadi satu-satunya kandidat Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar kalau mekanisme survei kandidat digelar terhadap tiga kandidat yang tengah disipakan partai tersebut. Menurut Tantowi, Partai Golkar mempunyai mekanisme survei melalui polling suara terbanyak atas kandidat yang akan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. “Kesempatan saya sangat besar, instrumen yang digunakan adalah poling. Saya sangat yakin kalau hasil surveinya saya yang akan maju,” ucap Tantowi kepada wartawan di satu restoran akhifr pekan lalu. Namun, dia mengakui hasil survei nantinya harus diiringi oleh tingkat keterpilihan (electabi-lity)
yang baik agar dirinya menjadi calon resmi partai berlambang pohon beringin itu untuk mernjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Partai lain Pemilihan gubernur DKI Jakarta akan berlangsung tahun 2012.tapi sudah banyak calon calon yang muncul dan dimunculkan,baik dari parpol maupun indepeden. Kebanyakan calon mengaku sebagai putra asli Jakarta atau putra betawi. Informasi yang berkembang saat ini, Partai Demokrat akan mencalonkan Nachrowi Ramli untuk Pilkada 2012. Sebab berdasarkan hasil Musda sudah sepakat mencalonkan Nachrawi. Namun, menurut sumber lain, pada detik-detik terakhir pencalonan bisa berubah, tergantung dari hasil survei serta kualitas figur calon. Selain itu, tentu restu dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, nama Fauzi Bowo bisa saja muncul pada detik-detik akhir. Dua partai besar lainnya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDIP sejauh ini belum menyebut bakal calon untuk Gubernur DKI.
OSAKA: Pemerintah Jepang melarang untuk sementara pengiriman produk makanan tertentu dari empat prefektur, setelah menemukan tingkat radiasi dalam produk yang tidak jauh dari pabrik nuklir yang terkena gempa. Juru bicara Pemerintah Jepang Yukio Edano mengatakan keempat prefektur yang terkena suspend itu adalah Fukushima, Ibaraki, Tochigi, dan Gunma. “Jenis makanan yang dihentikan sementara [pengirimannya] adalah sayuran dan susu,” ujarnya seperti dilaporkan Antara dari AFP kemarin. Sementara itu, operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) mengevakuasi para pekerja dari komplek pembangkit tersebut yang terkena tsunami Senin lalu. Evakuasi dilakukan, setelah asap berwarna abuabu keluar dari salah satu unit reaktor PLTN. Ini mrupakan masalah terbaru yang muncul terusmenerus dalam rangka menstabilkan komplek itu setelah mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. “Evakuasi dilakukan setelah asap mengepul dari kolam penyimpanan bahan bakar bekas di unit reaktor 3,” ujar juru bicara dari Tokyo Electric Power Co (Tepco) Hiroshi Aizawa. Masalah-masalah yang melanda unit reaktor 3 juga memunculkan kekhawatiran bagi pejabat pembangkit listrik tersebut dengan adanya lonjakan tekanan yang terjadi tiba-tiba di dalam reaktor intinya. Rangkaian PLTN tersebut mengalami masalah setelah gempa dan tsunami merusak sistem pendingin reaktor. Operator pembangkit listrik telah menyatakan bahwa unit reaktor 5 dan 6—reaktor yang paling se-
Tsunami Jepang dikit mengalami masalah— sudah terkendali. Kemajuan kecil tersebut diupayakan untuk menyambung kembali dua unit lainnya ke jaringan listrik dan memompa air laut untuk mendinginkan reaktor lain serta mengisi reaktor dan kolam penyimpanan keenam reaktor itu.
Korban bertambah Dalam perkembangan lain, Badan Kepolisian Nasional Jepang melaporkan jumlah orang yang dikonfirmasi tewas atau tercatat hilang mendekati 22.000 orang, pada posisi 10 hari setelah gempa bumi dahsyat dan tsunami menghantam pesisir timur laut negara itu. Menurut badan tersebut, sebanyak 8.649 orang telah dikonfirmasi tewas dan 13.262 terdaftar resmi hilang, sehingga total korban mencapai 21.911 orang pada pukul 12:00 waktu setempat kemarin. Sebanyak 2.644 orang terluka akibat bencana dahsyat tersebut. Prefektur Miyagi paling terpukul, dengan korban kematian dikonfirmasi 5.244. Namun, kepala polisi Miyagi, Takeuchi Naoto mengatakan dalam pertemuan satuan tugas Minggu bahwa prefektur itu sendiri “Perlu untuk mengamankan fasilitas guna menjaga jasad lebih dari 15.000 orang,” tulis Jiji Press. (T06/ ISMAIL FAHMI)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.012,88
3.126,37
20,85 2.022,31
354,80 35,61
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
952,26 2,25
3.124,78
363,64
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Industri konsumsi
Aneka industri
1.068,31 8,36
973,62
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
183,94
0,20 1.089,94
Infrastruktur
Properti
717,12 2,87
187,27
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Keuangan
14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Perdagangan
443,81 2,49
751,44 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
481,90 0,15
455,32 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Manufaktur 791,22
1,11 488,95 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
0,70 808,80 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3
Investor nanti aksi dari Indofood Produk konsumen bermerek dongkrak penjualan perseroan BISNIS INDONESIA
REKOMENDASI Reliance Securities
S
ecara teknikal, indeks diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.500 untuk level support, sedangkan resistance pertama di 3.530 dan resistance kedua 3.570. Saham-saham yang perlu dicermati antara lain ASII, BNLI, dan TLKM.
e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.469–3.553. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, BISI, dan INCO.
Sinarmas Sekuritas
I
ndeks diperkirakan cenderung menguat dan bergerak di kisaran 3.501-3.532 pada hari ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, INDF, INCO, dan SMCB. Pergerakan bursa global akan turut memberikan sentimen terhadap indeks.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Investor menanti aksi lanjutan dari PT Indofood sukses Makmur Tbk untuk tetap mempertahankan kinerja emiten itu pada tahun ini setelah perusahaan itu berhasil mencetak laba bersih Rp2,95 triliun, naik 42,2% dibandingkan dengan pencapaian 2009. Head of research PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing mengemukakan investor masih menanti langkah Indofood, terutama aksi korporasi berupa rencana ekspansi untuk tetap mempertahankan sentimen yang positif dari laporan keuangan Indofood. “Selain menanti langkah aksi korporasi, kenaikan harga komoditas yang terjadi beberapa hari terakhir ini harus menjadi perhatian perusahaan. Adanya kenaikan harga komoditas itu akan memberikan beban perusahaan,” ujarnya kemarin. Dalam laporan keuangan Indofood kemarin, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih konsolidasi untuk 2010 sebesar Rp38,40 triliun, naik 2,7% dari 2009 sebesar Rp37,40 triliun. Peningkatan penjualan itu disumbang seluruh kelompok usaha strategis Indofood, kecuali Bogasari. Grup produk konsumen bermerek— terdiri dari divisi mi instans, dairy, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi, dan makanan khusus—memberikan
5.950 kontribusi penjualan kemasan yang merupakan Indofood CBP Kinerja penjualan 4.325 Sukses dan saham Indofood (%) bersih yang siginifikan hasil dari restrukturisasi di 4.916 Makmur bagi perseroan. tubuh Grup Bogasari (ISM) Bogasari Kenaikan itu, jelas pada 2 September 2009. 29 laporan itu, disebabLaporan keuangan anak 26 kan oleh peningkatan usaha Indofood Sukses MakKonsumen bermerek volume penjualan dan mur menyebutkan perseroan 43 peningkatan harga jual membukukan penjualan ber46 rata-rata pada beberapa sih 2010 Rp17,96 triliun, RRp5.000 pp5.000 katagori. naik 10% dibandingkan deAgribisnis Sebaliknya, penungan percapaian 2009 sebesar 20 runan kontribusi penRp16,33 triliun. 20 jualan bersih Grup Indofood 5.750 Adanya laporan keuangan Distribusi 4.475 Bogasari lebih dise- Sukses Indofood yang cukup baik Rp4.950 8 2009 Makmur 44.916 916 babkan turunnya hartelah memberikan sentimen 8 2010 15 Okt. 15 Nov. 15 Des. 14 Jan. 14 Feb. 15 Mar. ga jual tepung terigu Sumber: Bloomberg, positif terjadap pergerakan BISNIS/ADI PURDIYANTO Indofood sehubungan dengan saham kelompok tersebut. turunnya harga ganDalam penutupan perdadum dunia. gangan kemarin, emiten dengan kode saham Pertumbuhan berkelanjutan Laporan itu juga menyebutkan laba “Kami senang atas pencapaian kinerja INDF itu bertengger di level Rp4.950, naik kotor perseroan naik 19,4% atau Rp12,47 yang solid ini dan pertumbuhan yang 100 poin dibandingkan dengan penutupan triliiun dibandingkan dengan 2009 sebesar berkelanjutan selama 6 tahun berturut- perdagangan sehari sebelumnya. Rp10,44 triliun. Sementara itu, kinerja Indofood CBP Sukturut,” ujar Direktur Utama dan CEO InKenaikan didorong oleh naiknya volu- dofood Anthoni Salim dalam keterangan ses Makmur tidak mengalami perubahan me penjualan pada seluruh grup serta tu- persnya, kemarin. dan tetap bertengger di level Rp5.000. runnya biaya bahan baku. Perseroan juga Menurut Pardomuan Sihombing, perSelain itu, lanjutnya, menguatnya posisi mencatat marjin laba kotor 2010 naik 460 keuangan perseroan tecermin dalam per- gerakan saham Indofood yang naik dibasis poin atau 32,5%. baikan rasio net gearing menjadi 0,16 kali karenakan sentimen positif dari laporan Bila dilihat laba usaha, emiten dengan ko- pada akhir 2010, dibandingkan dengan keuangan akhir tahun yang menunjukkan de saham INDF itu tumbuh menjadi Rp6,73 2009 sebesar 0,83 kali. kenaikan cukup besar. (15/DIENA LESTARI) triliun pada 2010, naik 34,5% dari 2009 Kinerja anak perusahaan PT Indofood (
[email protected]) sebesar Rp5,0 triliun. Margin laba usaha CBP Sukses Makmur Tbk juga 2010 meningkat 17,5% dibandingkan de- mencatat laba bersih dan core ngan 2009 sebesar 13,4%. profit 2010 masing-masing Bila dilihat dari kinerja operasional, meningkat 58% dan 56,9% manajemen Indofood menilai terjadi pe- jadi Rp1,7 triliun dan Rp1,68 ningkatan yang disebabkan oleh adanya triliun, yang mencerminkan peningkatan core profit menjadi Rp2,98 kinerja operasional perseroan triliun pada 2010 dibandingkan dengan yang cukup kuat. pencapaian 2009 yang mencapai Rp1,73 Indofood CBP merupakan triliun. produsen makanan dalam
UBS perkecil kepemilikan di CMNP OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: UBS AG Singapore NonTreaty Omnibus Account diketahui mengurangi kepemilikannya di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dari 12,61% menjadi 10,11%. Sesuai dengan peraturan Bapepam-LK nomor X.K.1 tentang keterbukaan informasi, manajemen harus melaporkan fakta tersebut
kepada publik melalui keterbukaan informasinya ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur CMNP Indrawan Sumantri memaparkan investor tersebut melakukan penjualan saham pada 1 Maret-11 Maret 2011. Setelah penjualan saham, kepemilikan UBS di CMNP berkurang dari 252,25 juta saham menjadi 202,25 juta saham. Menyambut transaksi tersebut, harga saham perseroan berkode
CMNP ini melemah ke level Rp1.120 per saham dalam penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. nilai kapitalisasi pasarnya menembus Rp2,24 triliun. CMNP merupakan emiten operator jalan tol yang dikendalikan oleh keluarga Cendana. Perusahaan ini tengah terlilit kasus penggelapan negotiable certificate deposit (NCD) yang melibatkan pengusaha Hary Tanoesoedibjo.
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
PREDIKSI
Potensi penguatan IHSG terbatas OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & GITA ARWANA CAKTI Wartawan Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada hari ini. Namun, investor masih akan melakukan aksi menunggu (wait and see) menyikapi krisis nuklir Jepang dan konflik di Libia. Analis PT Capital Price Deddy Ertanto memperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas di kisaran 3.450-3.550. “Konflik di Libia dan krisis nuklir di Jepang mengakibatkan investor masih wait and see. Bursa regional juga akan bergerak mix. Namun, IHSG masih bisa bergerak naik meskipun terbatas,” ujarnya kemarin. Saham-saham yang diperkirakan bergerak positif pada hari ini adalah saham di sektor komoditas terutama CPO, perbankan, dan barang konsumsi. Adapun, sejak awal pembukaan perdagangan kemarin, IHSG terus bergerak dalam teritori positif. IHSG menguat 0,71% ke level 3.518,85 dan indeks BISNIS-27 terangkat 0,95% ke level 305,52. Menghijaunya bursa Asia berdampak pada kenaikan indeks. Kekhawatiran terhadap krisis nuklir Jepang mulai mereda, walaupun belum sepenuhnya hilang. Infrastruktur Jepang yang porak-poranda akibat gempa membuat permintaan baja dan nikel dari Jepang semakin meningkat, sehingga membuat saham emiten pertambangan menjadi incaran pelaku pasar.
Sektor pertambangan
Kendati, indeks sektoral pertambangan kemarin berada dalam teritori negatif, saham-saham di sektor itu akan menjadi incaran pelaku pasar dalam jangka panjang, mengingat koreksi yang hanya bersifat teknikal. Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memperkirakan IHSG hari ini bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di level 3.500-3.550, sangat bergantung pada pergerakan indeks bursa regional. “Potensi menguat ada, tapi karena sudah 3 hari ini IHSG berada di level 3.520, maka potensi pencapaian indeks ke level 3.700 bisa dibilang sudah tidak ada,” ujarnya. Menurut Satrio, saham-saham yang menarik untuk dicermati antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO). “Untuk teknikal, ketiga saham tersebut berpotensi menguat kembali besok [hari ini]. Namun, untuk jangka waktu seminggu ini, sektor perbankan masih menjadi andalan,” paparnya. (18)
PORTOFOLIO Lautan Luas tambah saham JAKARTA: PT Lautan Luas Tbk menambah porsi kepemilikannya pada PT Lautan Natural Krimerindo menjadi 19.990 lembar saham dibandingkan dengan sebelumnya 13.490 lembar. Direktur Lautan Luas Jimmy Masrin menyatakan saat ini posisi modal dasar dan disetor perseroan di Lautan Natural Krimerindo menjadi sebesar Rp19,99 miliar, naik dari sebelumnya Rp13,49 miliar. “Dengan demikian, total modal dasar dan disetor Lautan Natural Krimerindo menjadi Rp20 miliar dari sebelumnya Rp13,5 miliar,” ujarnya melalui keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin. (BISNIS/16)
DIVIDEN BANK SAUDARA: Beberapa
nasabah melakukan transaksi di salah satu cabang PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bank milik pengusaha Arifin Panigoro itu berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp20,8 miliar atau setara Rp9 per lembar. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Arpeni klaim segera dapat investor Saratoga Capital rampungkan due diligence OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk mengklaim segera mendapat suntikan dana segar dari pemodal baru, menyusul rampungnya proses uji kepatutan dan kelayakan (due diligence) terhadap emiten pelayaran itu.
Presdir Arpeni Oentoro Surya membantah isu tersebut. Dia justru menyebutkan satu-satunya perusahaan yang ikut proses due diligence adalah Saratoga Capital. Namun, dia juga tidak memastikan apakah Saratoga yang akan menjadi pemodal baru di Arpeni. “Saratoga masih jalan [tidak mundur], masih terus. Iya, due diligence sudah selesai, tapi belum pasti [Saratoga yang masuk ke Arpeni],” katanya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Dia hanya menuturkan manajemen Arpeni dan Saratoga masih perlu membahas beberapa hal, sebelum adanya kepastian pemodal baru. “Kami masih bicara-bicara, terkait angka belum bahas secara pasti, begitu juga mengenai target Arpeni ke depannya [setelah adanya pemodal],” papar Oentoro. Saat dicoba untuk dikonfirmasi mengenai hal itu kemarin, CEO Saratoga Sandiaga S. Uno tidak mengangkat telepon selulernya dan tidak membalas pesan singkat yang dikirimkan Bisnis.
“Rapat sudah dilakukan terkait dengan pembayaran obligasi itu, tetapi tanggal pastinya pembayaran belum diketahui,” paparnya. Berdasarkan catatan Bisnis, proses pembayaran obligasi itu akan dilakukan begitu selesainya due diligence yang dilakukan calon penyuntik dana. Direktur Keuangan Arpeni itu juga masih bungkam terkait kapan suntikan dana segar akan masuk ke kas perusahaan. “Saya belum bisa bicara banyak, yang jelas due diligence sudah selesai. Belum bisa disebutkan juga mengenai pemodal [apakah itu perusahaan asing atau lokal, dan berapa perusahaan yang ikut due diligence],” jelasnya. Adapun, berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2010, Arpeni menderita rugi bersih hingga Rp1,07 triliun, melonjak dari Rp561,22 miliar per September 2009. Pendapatan perseroan turun menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,29 triliun. Beban usaha meningkat dari Rp117,41 miliar menjadi Rp140,72 miliar. Sepanjang 3 kuartal pertama tahun lalu, Arpeni membukukan rugi usaha Rp26,24 miliar. Aset perseroan juga turun menjadi Rp5,94 triliun dari Rp6,85 triliun per September 2009. (raydion.subiantoro@
Direktur Keuangan Arpeni Ateng Suhendra menyebutkan pihaknya masih melakukan tahap akhir dari proses due diligence. “Due diligence sudah selesai, tinggal tunggu finalisasi lalu segera kami umumkan. Seberapa besar modal [yang diperoleh dari pemodal baru], saya tidak ingat angka pastinya,” katanya kemarin. Seperti diketahui, Arpeni tengah gencar melakukan proses restruktrisasi. Emiten dengan kode saham APOL tersebut juga telat membayar kupon obligasinya. Kupon obligasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kendati mengklaim segera menmenghentikan perdagangan saham dapat pemodal baru, Ateng belum perseroan sejak 17 Desember tahun bisa menentukan tanggal pasti pemlalu. bayaran kupon obligasi I/2007 perNamun, saat ditanya calon pemo- seroan yang sudah beberapa kali tedal yang akan menyuntikkan dana lat dilunasi. bisnis.co.id) ke Arpeni, Ateng belum bersedia menyebutkan identitasnya. Kinerja keuangan Berdasarkan catatan BisPT Arpeni Pratama Ocean Line nis, salah satu calon investor yang akan masuk ke Sep.2009 Arpeni adalah Saratoga Pendapatan jasa 1.292.475 Capital. Beban usaha 117.409 Proses masuknya invesLaba (rugi) usaha 138.590 tor baru ke Arpeni yang belum juga mencapai titik Rugi sebelum pajak penghasilan 530.324 final tersebut, sempat memRugi bersih 561.216 buat muncul kabar tentang Rugi bersih per saham* 187 Saratoga yang membatalJumlah asset 6.851.955 kan niatnya untuk masuk Sumber: Laporan keuangan Arpeni ke Arpeni. Keterangan:*) Dalam rupiah
Tbk (Rp juta) Sep.2010 1.053.603 140.724 (26.235) 1.051.056 1.067.497 356 5.943.501
Reliance jajaki obligasi untuk capex OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Reliance Securities Tbk menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp50 miliar untuk mendanai ekspansi bisnis sepanjang 2011, yang akan diperoleh melalui penerbitan obligasi pada pertengahan tahun ini. Direktur Utama Reliance Securities Hosea Nicky Hogan mengatakan kebutuhan dana perseroan sepanjang tahun ini akan dicari melalui penerbitan obligasi dan mengandalkan ekuitas. Dana tersebut akan dipakai guna membuka sejumlah cabang perseroan dan mendanai transaksi margin. “Kami akan terbitkan obligasi nilainya belum pasti berapa, tetapi kebutuhan capex kami setidaknya mencapai Rp50 miliar. Sumber dari obligasi paling besar dan akan ditambah dengan modal kami sendiri,” katanya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Pada pertengahan tahun lalu, perseroan juga menerbitkan obligasi dengan nilai sekitar Rp50 miliar untuk mendukung pertumbuhan investor dan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan. Namun, Nicky menegaskan pihaknya masih mengkaji sifat penerbitan efek utang itu apakah akan ditawarkan secara umum atau terbatas sebagaimana penerbitan sebelumnya. Menurut dia, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas online trading atau transaksi Internet dan penambahan kantor cabang. Sebelumnya, Nicky sem-
pat mengatakan perseroan akan membuka sedikitnya lima kantor cabang pada tahun ini, yang sebagian besar akan berada di luar Pulau Jawa.
Laba Panca global Dalam perkembangan terpisah, PT Panca Global Securities Tbk membukukan laba bersih Rp18,22 miliar pada tahun lalu atau naik 12,67% dibandingkan dengan Rp16,17 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan usaha perseroan naik 30% menjadi Rp31,31 miliar dari sebelumnya Rp14,86 miliar. Laba usaha juga naik 30% menjadi Rp10,56 miliar dari tahun sebelumnya Rp8,09 miliar. Sepanjang tahun lalu, Panca Global mengantongi komisi atas transaksi sebagai perantara pedagang efek sebesar Rp23,19 miliar, melonjak dibandingkan dengan Rp6,83 miliar pada tahun sebelumnya. Dalam perkembangan lain, Direktur Utama PT OSK Nusadana Asset Management Rima Noulita Suhaimi menyebutkan perseroan belum berhasil memperoleh dana kelolaan Rp1 triliun yang sedianya ditargetkan bisa dicapai pada tahun lalu, karena mundurnya jadwal penerbitan sejumlah reksa dana baru perusahaan manajemen investasi itu. Menurut dia, target dana kelolaan Rp1 triliun itu diharapkan dapat tercapai tahun ini didukung oleh rencana penerbitan dua reksa dana saham, satu reksa dana pasar uang, dan beberapa reksa dana terproteksi. (IRVIN AVRIANO A./ DIENA LESTARI)
OPINI
Selasa, 22 Maret 2011
Edisi online (tidak) gratis?
Registrasi obat impor
K
alangan produsen obat asing belakangan ini semakin gelisah karena kesulitan memasarkan produknya di Indonesia. Sumber kegelisahan itu adalah Peraturan Menteri Kesehatan No. 1010/Menkes/PER/XI/2008 tentang Registrasi Obat, yang beberapa pasalnya sudah direvisi melalui Permenkes No. 1120/ Menkes/PER/XII/2008. Inti dan pokok dari aturan tersebut adalah obat impor hanya bisa dipasarkan dengan syarat diproduksi di dalam negeri. Padahal, sekitar 12 perusahaan farmasi asing tidak memiliki pabrik di Indonesia. Mereka dikategorikan sebagai pedagang besar farmasi (PBF) sehingga tidak bisa meregistrasikan obat yang diimpornya. Selain itu, registrasi obat impor juga harus mendapat persetujuan tertulis dari perusahaan prinsipalnya di luar negeri yang di dalamnya mencakup kesediaan untuk alih teknologi dengan ketentuan paling lambat dalam jangka waktu 5 tahun harus sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Ketentuan tersebut dianggap kalangan farmasi asing sangat memberatkan. Alasannya, investasi di sektor farmasi membutuhkan dana sangat besar yang tidak sepadan dengan nilai pasarnya karena konsumsi obat di Indonesia kurang dari US$7,2 per kapita per tahun dan merupakan yang terendah di Asean (sedikit di atas Vietnam). Secara global, pasar domestik tidak lebih dari 0,44% dari total pasar farmasi dunia. Namun demikian, dilihat dari sisi kepentingan domestik, sebenarnya aturan tersebut tidaklah terlalu menyulitkan sebab perusahaan farmasi asing yang tidak memiliki pabrik tetap dapat meregistrasi obat impor dan memasarkannya asalkan memiliki fasilitas pengemasan di dalam negeri. Artinya, terdapat nilai tambah di dalam negeri atas obat impor tersebut. Mereka juga dapat memproduksi obat dengan menggunakan fasilitas pabrik milik perusahaan lain di Indonesia (toll manufacturing). Dari kacamata industri, kebijakan tersebut juga cukup bagus dalam rangka mengurangi ketergantungan pada obat impor. Obat adalah produk penting yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga diperlukan upaya-upaya untuk membangun kemandirian di sektor farmasi. Strategi yang dilakukan pemerintah untuk ‘memaksa’ farmasi asing membangun fasilitas produksi di Indonesia sudah tepat. Jangan sampai pasar domestik yang mencakup jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa hanya melulu menjadi pasar bagi perusahaan farmasi asing tanpa sedikit pun nilai tambah yang diperoleh. Namun, dengan iklim investasi domestik yang masih compang-camping di sana sini, tentunya tidaklah bijak memaksa perusahaan farmasi asing untuk menanamkan modal tetapi tanpa diberikan insentif sama sekali. Untuk itu, pemerintah dan dunia usaha harus kembali duduk satu meja untuk memperbaiki aturan tersebut dengan menambahkan pasal-pasal tentang insentif fiskal dan nonfiskal yang layak diberikan sehingga industri farmasi nasional bisa berkembang dengan lebih cepat.
TAJUK UTAMA
Pengenaan tarif berlangganan bagi konsumen high tech sangat beralasan OLEH EDY PURWO SAPUTRO Dosen di Universitas Muhammadiyah, Solo
Koran edisi online dan e-paper tampaknya tidak akan ada lagi yang gratis. Paling tidak, ini terlihat dari komitmen The New York Times sebagai salah satu koran terbesar di AS yang menetapkan tarif langganan untuk edisi digitalnya.
P
engenaan tarif edisi digital itu bervariasi yaitu mulai US$15 per bulan atau US$195 per tahun melalui smartphone, sedangkan untuk yang membuka melalui komputer tablet Apple iPad dikenai tarif US$20 per bulan atau US$260 per tahun, sedangkan yang berlangganan melalui keduanya dikenai tarif US$35 per bulan atau US$455 per tahun. Komitmen pengenaan tarif edisi online bagi media memang sudah saatnya dilakukan sebab tak mungkin selamanya gratis. Yang justru menjadi pertanyaan kapan ini berlaku di Indonesia? Flavian dan Gurrea (2009), dalam artikel yang berjudul: ‘Users’ motivations and attitude towards the online press, dimuat Journal of Consumer Marketing, Vol. 26, No. 3, hal. 164-174 menegaskan bahwa motivasi dan sikap pembaca terhadap pers online sangatlah terkait dengan perilaku melek Internet. Fakta ini membenarkan argumen perkembangan teknologi dan didukung revolusi Internet memengaruhi semua rutinitas kehidupan, baik bagi dunia industri maupun individual (Huang dan Yang, 2008). Terkait ini, industrialisasi pers
“
VERBATIM
”
L
TAJUK TAMU
“Mereka paling bisa memberi penilaian.” Menlu Marty Natalegawa soal kewenangan staf tutup KBRI Libia.
• International Herald Tribune, 20 Maret
Anggaran pascabencana G
empa yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda timur laut Jepang pekan lalu telah menyebabkan kerusakan yang luas serta krisis nuklir yang dipicu gempa itu menambah penderitaan negara tersebut. Semua partai politik harus menyisihkan perbedaan pendapat mereka dan menyepakati langkah-langkah keuangan untuk mengatasi krisis ini selanjutnya. Prioritas yang harus segera dilakukan adalah pendanaan untuk kesinambungan penyelamatan dan pemberian bantuan di daerah bencana. Untuk saat ini, sebagian besar biaya harus dibayarkan dari dana cadangan 200 miliar yen (US$2,45 miliar) untuk tahun fiskal saat ini dan 1 triliun yen cadangan dan dana lainnya dalam anggaran untuk tahun fiskal yang baru dimulai pada April. Akan tetapi dana tersebut tidak akan cukup untuk membiayai bantuan dan upaya pembangunan kembali area di wilayah timur Jepang yang dilanda gempa dan tsunami. • The Asahi Shimbun, 19 Maret
tak bisa mengelak dari fenomena yang berkembang dan dituntut melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengantisipasi persaingan di industri pers. Oleh karena itu, koran edisi online menjadi acuan yang tak bisa lagi ditawar. Bahkan, kini e-paper juga menjadi kewajiban untuk disajikan kepada pembacanya. Jadi, media pers dituntut menyajikan e-paper sebagai salah satu versi, meski edisi online juga telah disajikan, selain edisi cetak yang terbit tiap hari. Lalu, bagaimana nasib edisi cetak? Apa edisi online menjanjikan dari aspek pengenaan tarif seperti edisi cetak?
Kebutuhan informasi
data yaitu pertama cakupannya yang luas dan mampu menjangkau dunia; kedua, implementasinya relatif lebih murah dibanding menggunakan jaringan atau fasilitas lainnya, misal menggunakan Value Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet cukuplah dengan hanya menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misal melalui Internet Service Provider. Bandingkan misalnya jika memakai VAN, maka harus menggelar jaringan sendiri dan cukup mahal. Terkait hal ini maka Internet sebagai basis media online dan e-paper sangat memungkinkan karena harganya yang semakin
Kebutuhan terhadap Internet tampaknya semakin tidak terbendung dan masyarakat kian antusias mengikuti perkembangan Internet. Bahkan, kini masyarakat juga semakin habit– familiar dengan era Internet. Hal ini akhirnya memungkinkan masyarakat kian melek Internet, selain tarif Internet yang kian murah dan kecepatan koneksi yang kian lancar. Semua ini jelas berpengaruh bagi daya jual semua produk lewat Internet, termasuk daya tarik pers online dan e-paper. Oleh karena itu, temuan Chen dan Corkindale (2008) dalam artikelnya Towards an understanding of the behavioral intention to use online news services: An exploratory study, dimuat di Internet Research, Vol. 18, No. 3, hal. 286-312 memperkuat argumen tentang adanya sejumlah faktor yang mendorong seseorang untuk membaca edisi online dan atau e-paper. Versi Budi Raharjo (2001) beberapa hal yang menyebabkan jaringan teknologi Internet populer sebagai media komunikasi
BIS
NIS
“Bisa jadi pemikiran.” Menko Perekonomian Hatta Rajasa soal penambahan ekspor LNG ke Jepang.
Saya ucapkan terima kasih dari hati yang tulus, pertama kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI Boediono dan seluruh masyarakat Indonesia, atas dukungan, perhatian dan pernyataan belasungkawa yang diberikan atas terjadinya bencana dahsyat di Jepang beberapa waktu yang lalu. Gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang kali ini berskala melebihi perkiraan dari yang pernah terjadi selama ini, sehingga menimbulkan korban dan kerusakan hebat yang berpusat di wilayah Tohoku, dengan korban luka-luka, meninggal dunia dan hilang mencapai puluhan ribu. Saya memahami kekhawatiran semua pihak sehubungan masalah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Pemberitaan tentang meluasnya jangkauan wilayah kebocoran radiasi dan berdampak langsung pada kesehatan dan lingkungan muncul, namun sampai hari ini 18 Maret (surat ini dibuat), kenyataan itu tidak ada. Pada saat ini, pemerintah bersatu dengan pihak swasta, mengerahkan segenap kemampuan untuk menjamin keamanan PLTN. Pemerintah Jepang memerintahkan warga yang berada di radius 20 km dari PLTN Fukushima untuk mengungsi, dan warga yang berada di radius 20 km-30 km untuk tinggal di dalam rumah demi keselamatan mereka. Langkah ini diambil guna menjamin keamanan dengan adanya pertimbangan ahli termasuk kondisi iklim di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu, telah diputuskan untuk menerima tenaga ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA/International Atomic Energy Agency) dan lain-lain, serta melakukan kerja sama internasional. Jepang telah menerima pesan kuat dari Pemerintah Indonesia yaitu keinginan un-
HA
MN
ESA BA N
tarif dari edisi online sebenarnya sangat dimungkinkan, namun respons masyarakat juga harus diperhitungkan terutama terkait dengan daya beli dan sisi pasar dari konsumen segmen ini. Transformasi media menjadi pelajaran berharga tentang revolusi dan evolusi pers mulai edisi cetak ke edisi online dan e-paper. Paling tidak, fenomena ini telah digambarkan secara jelas oleh Alves (2001). Artinya, transformasi di semua aspek kehidupan, termasuk industri pers merupakan konsekuensi dari kemajuan teknologi. Oleh karena itu, tuntutan penyesuaian menjadi pilihan wajib yang tak bisa lagi dihindari, termasuk yang dialami oleh industri pers saat ini. Di sisi lain, perubahan atas permintaan konsumen juga menjadi konsekuensi yang mendukung transformasi industri media pers. Identifikasi atas fenomena ini bisa dilihat dari temuan riset Flavian dan Gurrea (2006). Dari fenomena yang ada, termasuk juga transformasi cyber society akibat tarif Internet yang semakin murah maka tidak ada salahnya jika semua media pers dituntut untuk juga menerbitkan edisi online dan edisi e-paper. Hal ini tak secara langsung mematikan edisi cetak karena bagaimanapun konsumen bisa dibedakan menjadi dua yaitu high touch dan high tech. Mereka yang high touch tetap butuh edisi cetak dan yang high tech semakin familiar dengan edisi online, termasuk edisi e-paper. Oleh karena itu, pengenaan tarif berlangganan untuk konsumen tipe high tech tentu sangat beralasan, meski ini juga berdampak terhadap semua pembaca sebagai konsekuensi logis.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Terima kasih Indonesia
/IL
murah dan distribusi yang lebih luas serta real time online. Ketiga, teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tak bergantung kepada satu vendor tertentu. Keempat, penggunaan web browser mempercepat pengembanganpeluncuran aplikasi dan mengurangi learning curve dari pengguna. Kelima, teknologi Internet memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, kini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data, suara dan bahkan gambar melalui Internet tanpa ada batasan lagi tentang waktu, tempat dan kondisi. Oleh karena itu, sangat beralasan jika kini semakin berkembang citizen journalism sehingga masyarakat bukan lagi sekadar objek tapi juga subjek dari pemberitaan. Artinya, edisi online dan e-paper juga memungkinkan publik untuk melakukan citizen journalism secara real time online, meski tetap harus didukung dengan kontrol internal agar sajian beritanya layak. Terkait hal ini, maka pengenaan
A
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Kesempatan membangun lagi ebih dari 85.000 bendungan di Amerika Serikat sudah berusia rata-rata setengah abad dan tiap satu bendungan diperbaiki, dua bendungan lainnya melemah. Kota-kota di seluruh negara itu membuang miliaran debit galon air limbah yang tidak diproses ke sungai dan danau serta lebih dari seperempat dari semua jembatan yang ada dalam keadaan kurang baik. Statistik tersebut menakutkan dan lazim meskipun cenderung hanya akan muncul dalam artikel berjudul ‘infrastruktur runtuh’ yang terbit setelah terjadi bencana besar. Dalam praktiknya, pemerintah dengan kurangnya kas dan konsensus menganggap sebagian besar proyek tersebut bukan prioritas utama sampai timbul korban jiwa. Pekan lalu, sekelompok senator bipartisan menghasilkan sebuah ide menjanjikan guna memulai beberapa proyek tersebut. Ide itu adalah menciptakan bank infrastruktur.
11
PEMBACA MENULIS
tuk yang paling pertama mengirimkan tim penyelamat ke Jepang, dalam keadaan yang sulit dipahami. Pada 18 Maret, tim penyelamat Indonesia telah tiba di Jepang. Bahkan Pemerintah Jepang menerima tawaran dana kemanusiaan yang besar jumlahnya dan bantuan 10.000 lembar selimut dari Pemerintah Indonesia. Saya ucapkan terima kasih dari hati saya yang paling dalam kepada masyarakat Indonesia. Selama seminggu ini, Jepang bersama dengan Indonesia menyelenggarakan ARF Direx yaitu latihan penanganan bencana wilayah Asean di Manado. Jepang telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ketua penyelenggara dengan Indonesia. Selain itu, MPA 1st Steering Committee juga telah diselenggarakan sesuai rencana pada 17 Maret dengan partisipasi pihak pemerintah dan penanggung jawab di bidang perekonomian dari kedua negara. Dalam kondisi apa pun, Jepang menjalankan tugas tanggung jawabnya. Dalam kondisi apa pun, Jepang memenuhi janjinya. Indonesia telah berhasil mengatasi banyak bencana termasuk gempa dan tsunami di Aceh pada 2004. Jepang akan bangkit dengan menjadikan Indonesia sebagai contoh. Seperti Indonesia yang berhasil mengatasi kesulitan tersebut, Jepang pun akan mengatasi hal ini, bahkan kami percaya akan mampu mengatasinya. Ungkapan perhatian yang telah kami terima selama ini akan menjadi sumber semangat kekuatan kami, sehingga membuat kami lebih berusaha lagi. Jepang pasti akan menunjukkan kemampuan untuk bangkit dan pulih kembali. Terima kasih Indonesia. Kojiro Shiojiri Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia.
Koter bisa tangkal terorisme Keberadaan komando teritorial (koter) di lingkungan TNI AD sesuai tugas dan fungsi yang diemban yaitu menyiapkan kekuatan dan mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi seluruh tumpah darah dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Maka keberadaan koter seperti Babinsa selaku aparat teritorial yang langsung turun ke masyarakat diharapkan dapat memperoleh masukan atau informasi perihal keadaan dan situasi di daerah masingmasing, sehingga secara dini dapat mencegah aksi-aksi yang mengganggu ketertiban dan keamanan negara secara efektif. Menurut hemat saya, mengingat aktivitas masyarakat yang beragam, dikaitkan dengan tugas kepolisian yang semakin tinggi dan adanya perangkat Babinsa di setiap instansi pamong praja, setidaknya dapat mendeteksi gangguan keamanan. Hal itu penting karena pada era globalisasi seperti sekarang ini dengan kemajuan teknologi segala sesuatu dapat dilakukan, termasuk merakit bom dan melakukan aksi kekerasan yang kesemuanya bisa dikerjakan di wilayah permukiman penduduk. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan perlu dijalin kerja sama antara masyarakat, aparat birokrasi, TNI dan kepolisian. Kejadian yang menimpa kantor komunitas Utan Kayu Jakarta Timur dan kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mendapat kiriman paket berisi bahan peledak yang secara sengaja dikirim ke alamat tertentu, membuktikan bahwa eksistensi jaringan terorisme masih ada. Untuk itu, sebagai bagian dari masyarakat, kita harus peduli pada lingkungan sekitar. Eddy Hutagaol Tanjung Priok, Jakarta.
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected] Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
f3
Menguji optimisme BWPT Fasilitas kredit BNI angkat nilai saham OLEH ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
Pergerakan saham
Menyambut pengumuman laba bersih PT BW Plantation Tbk (BWPT), para analis menaikkan target harga saham perseroan di pasar. Fasilitas kredit untuk mendongkrak produksi dinilai menjadi katalis tambahan.
L
aba bersih emiten sawit ini pada akhir 2010 naik 45,45% menjadi Rp243,58 miliar, dibandingkan dengan posisi 2009 senilai Rp167,46 miliar. Laba bersih itu setara dengan EPS Rp60,62 per
saham. Kuatnya capaian tersebut ditopang pendapatan usaha yang tercatat naik 22% dari Rp584,11 miliar pada 2009 menjadi Rp712,17 miliar pada akhir tahun lalu. Menyambut itu, analis PT Kresna Securities Gemilang Lim merekomendasikan beli dan menaikkan target harga saham perseroan menjadi Rp2.025. Terlebih, produksi tandan buah segar (TBS) dua bulan pertama 2011 melampaui ekspektasi. “Target harga kami naik sebesar Rp75 atau sebesar 3,8% sehubungan dengan tingkat rata-rata biaya tertimbang yang menurun dari 10,7% menjadi 10% berujung pada penurunan biaya utang dari 8,6% menjadi 7,9%,” tuturnya dalam laporan riset per 17 Maret. Proyeksi terebut, lanjutnya, memasukkan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai Rp237 miliar yang jatuh tempo pada Maret 2018. Kredit tambahan tersebut diekspektasikan untuk mendanai belanja modal tahun ini. Padahal, fasilitas utang tersebut menekan proyeksi laba bersih 2011 dan 2012 yang dipatok Kresna Securities masing-masing sebesar 3,3% dan 4,8% menyusul adanya penambahan biaya bunga masing-masing sebesar 15,8% dan 33,4%. Lalu apa yang mendasari optimisme Kresna Securities? Gemilang menyodorkan data kinerja fundamental. Per Februari, produksi CPO dan TBS naik 62,7% dan 62,2% secara tahunan. Produksi TBS naik signifikan dari 21.311 ton pada Februari 2010 menjadi 34.676 ton pada Februari 2011, setara dengan panen TBS yang tumbuh 1,8 ton per hektare pada Februari 2011 dibandingkan dengan posisi Februari 2010 seluas 1.4 ton per hektare. Di sisi lain, produksi CPO naik menjadi 7.930 ton pada Februari 2011 dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu 4.890 ton. Rerata ekstraksi CPO dipertahankan pada level yang sama sebesar 22,9%. Terpisah, analis PT eTrading Securities Linda Lauwira menilai minimnya dampak La
PT BW Plantations Tbk
Rp1.140
1.420 840 1.097
15 Okt.
15 Nov.
15 Des.
14 Jan.
14 Feb.
15 Mar.
Ikhtisar kinerja Akun 2008 Pendapatan (Rp miliar) 514 EBITDA (Rp miliar) 268 Laba bersih (Rp miliar) 120 EPS (Rp) -DPS (Rp) -Yield dividen (%) -ROE (%) 43,9 PER (x) -PBV (x) -EV/EBITDA (x) -Kode saham Data efek Harga Sumber: Bloomberg & PT Kresna Laju tahun berjalan Securities, 2011 Kapitalisasi pasar Rekomendasi Target harga Nina membuat kinerja kuartal IV/2010 tumbuh signifikan, karena pendapatan satu kuartal tersebut naik 105,9% dan laba bersih juga naik 81% dibandingkan dengan kuartal III/2010.
Efisiensi biaya Linda menambahkan pembangunan dermaga di Sei Rimbang yang dekat dengan perkebunan perseroan akan mengurangi biaya transportasi dan menjadi kesempatan mematok harga jual lebih tinggi karena pelayanan yang mudah. “Pengiriman TBS tepat waktu ke pabrik pengolahan juga menjaga kesegaran TBS sehingga kualitas produksi CPO-nya lebih baik,” paparnya. Untuk menggenjot produksi, perseroan membangun pabrik baru berkapasitas 30 ton per jam yang bisa dimaksimalkan menjadi 45 ton per jam. Ditambah dua pabrik yang ada berkapasitas 105 per ton, total kapasitas mereka naik menjadi 135 ton per jam atau 810.000 TBS per tahun. BW Plantation adalah perusahaan sawit dengan total lahan 96.149 hektare termasuk lahan plasma, 54% atau 52.060 hektare telah ditanami dan 33% atau 15.270 hektare telah mencapai tahapan matang. Perseroan me-
2009 584 290 167 41 --28,4 12,5 2,3 8
2010* 704 402 226 56 5 0,7 22,4 13,7 2,8 8,4 BWPT Rp1.140 (11,63%) Rp4,60 triliun Beli Rp1.950
2011* 909 494 271 67 6,7 0,6 21,9 17,1 3,4 10
2012* 1.161 635 374 91 8 0,7 24,1 12,4 2,7 7,6
Sumber: PT Kresna Securities, 2011 Keterangan: *) Proyeksi; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EPS: laba per saham; DPS: dividen per saham; ROE: pengembalian dari ekuitas; PER: rasio harga terhadap laba per saham; PBV: rasio harga terhadap nilai buku; EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan terhadap EBITDA. BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
miliki satu fasilitas bulking sepanjang sungai Cempaga dan dermaga di Sei Rimbang untuk mengefisienkan pengiriman produk. Gemilang mencatat konstruksi pabrik baru perseroan tertunda dari jadwal. Konstruksi yang dilakukan anak usahanya yakni PT Adhyaksa Dharmasatya itu seharusnya dimulai pada Januari 2011, dan baru terlaksana pada Maret 2011. “Meski demikian, kami yakin penundaan 2 bulan tersebut dampaknya terbatas terhadap kinerja perseroan akhir tahun ini.” Pabrik pengolahan tersebut diperlukan di tengah kuatnya produksi kebun inti dan plasma yang per Februari 2011 menyumbang 15,9% dan 10,6% estimasi 2011. Secara total, produksi TBS periode itu menyumbang 14,7% dari ekspektasi Kresna Securities. Di sisi lain, panen TBS pada Februari 2011 sedikit melampaui ekspektasi yakni sebesar 17,5%. Meski memiliki lahan yang baru masak—dan biasanya memiliki tingkat panen TBS lebih rendah—seluas 4.000 hektare tahun ini, Gemilang yakin, perseroan bisa mempertahankan tingkat panen. “Secara umum, kami yakin perseroan bisa mempertahankan target laju produksi CPO 2011 sebesar 25,4% menjadi 110.000 ton,” katanya. (
[email protected])
Garuda spin off Citilink tahun ini OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai penerbangan terbesar nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan dapat memisahkan (spin off) unit low cost carrier-nya Citilink tahun ini guna mengurangi beban operasional perusahaan yang terkerek akibat kenaikan harga minyak. Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan menyatakan spin off Citilink menurunkan beban Garuda karena dengan spin off itu standar kenyamanan Citilink bisa diturunkan, mulai dari layanan kebersihan sampai efisiensi sumber daya manusia. “Tahun ini kami akan mengupayakan agar Citilink bisa men-
dapatkan SIUP [surat izin usaha penerbangan] sendiri. Apabila spinn off Citilink terjadi, beban operasional kami bisa turun kurang dari 10%,” ujarnya di Jakarta kemarin. Dalam catatan Bisnis, beban Garuda dipastikan membengkak akibat kenaikan harga minyak. Sampai 31 Maret, BUMN migas PT Pertamina memang masih mematok harga avtur US$88,1 per liter untuk penerbangan internasional dan Rp8.481 per liter untuk domestik. Akan tetapi, sejumlah maskapai seperti Garuda, Singapore Airlines Ltd, dan PT Indonesia Air Asia, juga maskapai di kawasan seperti Cathay Pacific (Hong Kong), telah mengumumkan kenaikan biaya tambahan avtur (fuel surcharge)
mulai 5% sampai 15%. Namun, tidak semua maskapai serentak menaikkan fuel surcharge -nya. Yang pasti, dengan kenaikan tersebut, kendati tarif atau harga tiketnya tidak berubah, harga atau tarif efektif tiket yang harus dibayar penumpang naik sebesar kenaikan fuel surcharge tersebut. Elisa menambahkan untuk memperoleh SIUP sendiri, sesuai dengan UU Penerbangan No. 1/2009, maka Citilink pada 12 Januari 2012 harus mengoperasikan sedikitnya 10 unit pesawat, dan lima unit di antaranya harus dimiliki dan sisanya boleh sewa. Citilink saat ini beroperasi dengan lima unit pesawat Boeing 737 seri klasik yang merupakan hibah dari Garuda. Untuk pesawat dari hasil sewa, Garuda tengah
mengupayakannya karena total dana dari pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) Garuda Rp3,3 triliun, sebagian dialokasikan untuk Citilink. “Dari dana IPO yang berhasil diperoleh Garuda, Citilink mendapat jatah pengadaan 25 unit pesawat. Pengadaan pesawat biasnya berupa security deposit untuk pesawat sewa dan pre-delivery payment untuk pesawat yang dibeli,” katanya. Menurut Elisa, setelah Citilink berdiri sendiri, maskapai tersebut harus benar-benar mandiri dalam pengadaan modal usaha. “Mungkin bisa mencari dana sendiri untuk pengembangan usaha melalui kerja sama dengan pihak lain atau bahkan IPO jika diperlukan,” paparnya. (BASTANUL SIREGAR)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PENDAPATAN BUNGA:
Karyawati PT Bank Bukopin Tbk melayani nasabah yang melakukan transaksi perbankan di Jakarta, kemarin. Bank publik itu tahun ini membukukan pendapatan nonbunga (fee base income) Rp580 miliar, tumbuh 32,7% dari posisi tahun sebelumnya. Pertumbuhan fee base income itu ditopang bisnis transactional banking terutama pendapatan dari layanan mitra usaha untuk delivery channel dan public service utility.
Saham IPO Sejahteraraya dibanderol Rp115-Rp130 OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
TANGERANG: Pengelola rumah sakit Mayapada Hospital, Tangerang, PT Sejahteraraya Anugrahjaya mematok harga saham perdananya (initial public offering/ IPO) pada kisaran Rp115-Rp130 per unit dengan nilai nominal Rp100 per unit. Dengan kisaran harga itu, Sejahteraraya yang melepas 750 juta unit saham IPO atau setara dengan 13,5% dari total saham akan meraup Rp90 miliar-Rp100 miliar. Debut perdagangan saham Sejahteraraya dijadwalkan 11 April 2011. Direktur Independen Mayapada Hospital Sugiman Chandra Rahardja mengatakan perseroan akan menggunakan dana IPO itu untuk membangun rumah sakit baru 11 lantai seluas 40.000 m2 dengan kapasitas tempat tidur 300 unit di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. “Pengoperasian rumah sakit baru itu dilakukan anak usaha Mayapada, PT Nirmala Kencana Mas. Sekarang sudah pemancangan tiang dan ditargetkan selesai akhir 2012, sehingga 2013 beroperasi,” ujarnya di Auditorium Mayapada Hospital, Tangerang, kemarin. Di tempat yang sama, Rudy Utomo, Direktur Investment Banking PT Evergreen Capital selaku penjamin pelaksana IPO mengatakan penetapan harga didasarkan atas nilai perusahaan (book value), bukan rasio harga terhadap laba bersih per saham (price to earning ratio/ PER) PER Sejahteraraya sendiri 90x, lebih besar dari industri serupa di regional yang
hanya 20x-30x. Rata-rata PER emiten di Bursa Efek Indonesia sendiri 13x. “Memang PER-nya tinggi tetapi kami optimistis karena ini rumah sakit pertama yang listing. Bisnisnya menjanjikan.”
Rights issue Chandra mengatakan pembangunan rumah sakit baru itu membutuhkan dana sekitar Rp600 miliar. Dengan demikian, setelah dana IPO masuk, masih ada kekurangan dana sekitar Rp500 miliar. Kekurangan ini akan ditutup dari pinjaman bank dan emisi saham baru (right issue). Untuk pinjaman ke bank, Mayapada menetapkan sebanyak Rp270 miliar, sedang sisanya yakni sekitar Rp230 miliar diharapkan dapat diambil dari hasil rights issue. Menurut rencana, rights issue digelar 2012. Belum ada perincian lebih lanjut terhadap rights issue ini. Tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp5,59 miliar, naik 24% dari capaian tahun sebelumnya, Rp4,49 miliar. Kenaikan tersebut didorong kenaikan pendapatan sebesar 22% dari Rp122,18 miliar menjadi Rp149,18 miliar. Terkait dengan kinerja, Direktur Keuangan Mayapada Hospital Susan Liwang optimistis tahun ini laba bersih perseroan naik 27% menjadi Rp7,08 miliar dan terus naik hingga Rp101,01 miliar pada 2015. Dari sisi pendapatan, dia memperkirakan tahun ini akan naik 30% menjadi Rp193,57 miliar hingga meningkat menjadi Rp845,69 miliar pada 2015. “Pembangunan rumah sakit baru itu akan terus meningkatkan laba bersih perseroan.”
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 21 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
m
A
O
m
w
H m
A
M O N N N 3A K AA MA m A MM 4K m m MW M M O m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M m m
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
4K m M O M M A M M N
Minat Volume Beli
Volume
m
m
m &B m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO .......... Bank Agroniaga Tbk .......................................................168...................172 ...............167 .............. 168 ..................-...............276.500.....................46.566.500 .............51,27..................169 ............... 179.000 ..............167 ............. 25.500 BABP .......... Bank ICB Bumiputera Tbk ............................................. 147........................- ....................- ...............147 ..................-.............................-..........................................- .............. 26,11..................147 ....................1.500 ...............96 .............. 15.000 BACA .......... Bank Capital Indonesia Tbk ............................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 15,17...................115 .............. 249.000 .............. 110 ...........250.000 BAEK .......... Bank Ekonomi Raharja Tbk ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- ..........1.950 ................... 500 BBCA .......... Bank Central Asia Tbk ...............................................6.550...............6.700 ..........6.550 .......... 6.700 .............150............3.618.500............. 24.035.325.000 ............20,08............. 6.700 ..............946.500 .........6.650 ...........563.000 BBKP .......... Bank Bukopin Tbk ..........................................................640..................660 ............. 640 ............. 650 ................10..........18.753.000................12.172.375.000 .............10,38................ 650 ...........4.925.000 ............640 ....... 3.098.500 BBNI ........... Bank Negara Indonesia Tbk ......................................3.625.............. 3.625 ...........3.575 ..........3.625 ..................-............7.336.500.................26.417.137.500 .............16,32............. 3.625 ...............851.000 .........3.600 ........... 723.500 BBNP .......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ........... Bank Rakyat Indonesia Tbk ...................................... 5.000............... 5.100 .......... 4.975 ...........5.100 .............100..........14.226.000..............71.908.062.500 ...............7,02.............. 5.100 .......... 6.645.000 .........5.050 ..........1.718.000 BBTN .......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................... 1.480............... 1.550 ...........1.480 ...........1.540 .............. 60........ 60.025.500..............91.502.240.000 .............15,93..............1.540 ............ 5.147.500 ..........1.530 ....... 5.398.000 BCIC ............ Bank Mutiara Tbk ............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN ......... Bank Danamon Tbk .................................................... 6.450..............6.600 ..........6.400 ..........6.550 .............100.............2.118.500...............13.807.075.000 .............18,93.............6.600 ...............148.500 .........6.550 ........... 743.500 BEKS .......... Bank Pundi Indonesia Tbk .............................................140...................145 ...............143 .............. 143 .................3................... 3.500...........................502.500 ..............-2,76..................145 ...............149.500 ............. 143 .................1.000 BJBR .......... Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk.........1.130.................1.130 ..............1.110 ............ 1.130 ..................-.........25.939.000............. 29.092.075.000 ..............12,19................1.130 ........... 5.367.000 ...........1.120 ........5.227.500 BKSW .......... Bank Kesawan Tbk .........................................................690..................750 ............. 660 ..............750 .............. 60..................27.000......................18.695.000 ...........118,86.................750 ...................4.500 ............660 ................2.000 BMRI ........... Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................... 6.000..............6.050 ..........5.900 ..........6.000 ..................-.........30.079.500............179.506.975.000 .............14,64.............6.000 .......... 3.068.000 .........5.950 ....... 5.520.500 BNBA .......... Bank Bumi Arta Tbk .......................................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- .............12,38................. 144 ................. 15.000 ..............139 ............. 49.500 BNGA .......... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.660............... 1.690 ...........1.660 ........... 1.670 ................10.............1.100.000.................1.841.900.000 ..............16,31..............1.680 ................147.000 .......... 1.670 ...........225.000 BNII ............. Bank International Ind. Tbk ..........................................590................. 600 ............. 580 ............. 590 ..................-........... 2.959.000..................1.746.785.000 ..............71,31.................590 ................ 53.000 ............580 ............. 89.000 BNLI ............ Bank Permata Tbk .......................................................1.670................1.700 ............1.670 ...........1.690 ...............20................122.500...................206.780.000 ..............15,16.............. 1.690 ....................1.000 ..........1.680 ................2.500 BSIM ........... Bank Sinarmas Tbk ........................................................ 355..................420 ..............355 .............. 410 ...............55.........57.042.000.............22.476.285.000 .....................-..................410 ........... 1.046.500 ............405 ....... 19.510.500 BSWD ......... Bank Swadesi Tbk ..........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN .......... Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk ......................11.000............ 10.800 ........ 10.800 ........10.800 ...........-200.......................500....................... 5.400.000 ............... 13,11.............11.200 ....................1.000 ........ 11.000 .................1.500 BVIC ............ Bank Victoria Int’l Tbk ...................................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,52..................145 ...................3.500 ..............136 ............. 25.500 INPC ........... Bank Artha Graha Int’l Tbk .............................................87.................... 92 ................92 ................92 .................5.......................500............................. 46.000 ...............8,76...................92 ...............100.500 ...............85 ................11.000 MAYA .......... Bank Mayapada Tbk .......................................................910................. 900 ............. 900 .............900 .............. -10.......................500...........................450.000 ............... 16,9................ 940 ................ 50.000 ............900 ............. 24.500 MCOR ......... Bank Windu Kentjana Int’l Tbk .....................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............22,31................. 184 ..................19.500 .............148 ...........250.000 MEGA .......... Bank Mega Tbk .............................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,79.............. 3.150 ...................2.500 .........2.950 ................5.000 NISP ............ Bank OCBC NISP Tbk ..................................................1.430........................- ....................- ...........1.430 ..................-.............................-..........................................- .............31,06..............1.420 ................. 10.000 ..........1.340 ................... 500 PNBN .......... Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.160................ 1.180 .............1.170 .............1.170 ................10...........2.363.500................2.765.430.000 .............18,53................1.170 ...............218.500 ...........1.160 ...............13.000 SDRA .......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................172...................178 ...............170 ...............174 .................2..........21.786.500................ 3.779.072.000 ..............6,66.................. 174 ............... 817.000 ..............173 ............185.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .......... Adira Dinamika Multi Fin. Tbk..................................10.600............ 10.800 ........ 10.800 ........10.800 ............200.......................500....................... 5.400.000 ...............7,36........... 10.800 ....................1.000 .......10.600 ................3.500 BBLD .......... Buana Finance Tbk ........................................................400...................415 .............400 .............. 410 ................10..................31.000....................... 12.412.500 ...............11,14................ 405 ...............123.500 ............400 ...........475.000 BFIN ............ BFI Finance Indonesia Tbk ........................................ 2.725........................- ....................- ...........2.725 ..................-.............................-..........................................- ....................6.............2.825 ................... 7.500 ......... 2.725 ............. 26.000 BPFI ............ Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................ 192........................- ....................- ...............192 ..................-.............................-..........................................- ................7,16..................192 ................ 24.500 .............188 ................... 500 CFIN ............ Clipan Finance Indonesia Tbk ......................................540..................560 ............. 550 ............. 560 ...............20...............272.500....................149.890.000 ...............7,27................ 560 ..............255.000 ............550 ..............29.000 DEFI ............ Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF ............ Indo Citra Finance Tbk ................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ........... Mandala Multifinance Tbk ............................................455........................- ....................- ............. 455 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,14................ 460 ....................1.500 ............445 ................... 500 TRUS .......... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA ......... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 122...................127 ................121 ...............125 .................3.............1.227.000.....................152.881.500 ..............4,86..................127 ................131.500 ............. 125 ...........425.000 WOMF ......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .............................. 475..................475 ..............475 ..............475 ..................-............... 140.000.....................66.500.000 ..............6,89.................475 .................35.000 ............ 470 ............. 35.000 3.Perusahaan Efek AKSI ............ Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE .......... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 .......... 4.555.000 .................. - ..........................KREN .......... Kresna Graha Sekurindo Tbk .......................................680..................690 ............. 680 ............. 690 ................10.............. 382.000...................263.535.000 .............10,67.................690 ................ 62.000 ............680 ...........305.000 OCAP .......... Onix Capital Tbk ............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS .......... Panin Sekuritas Tbk .......................................................990...............1.000 ............. 990 ...........1.000 ................10...............276.500....................273.740.000 .............. 2,67..............1.000 ................ 25.000 ............990 ................5.000 PEGE ........... Panca Global Securities Tbk .........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............ Reliance Securities Tbk ................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................35.000 ............500 ............710.500 TRIM ........... Trimegah Securities Tbk ..................................................99....................101 ................101 ................101 .................2.......................500............................. 50.500 ............23,02...................98 ...................9.500 ...............95 .................1.500 YULE .......... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 ................61 ................5.000 4.Asuransi ABDA .......... Asuransi Bina Dana Arta Tbk ......................................550..................560 ............. 560 ............. 560 ................10..................10.000....................... 5.600.000 ...............2,72................ 580 .................23.000 ............560 .............40.000 AHAP .......... Asuransi Harta Aman P Tbk ......................................... 128...................127 ...............127 ...............127 .................-1................174.000.....................22.098.000 ..............11,83..................127 ....................1.000 ...............85 ............. 20.000 AMAG ......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 133...................132 ...............132 ...............132 .................-1.................55.000........................ 7.260.000 .............. 2,92..................132 ...............100.000 ............. 130 .................1.000 ASBI ........... Asuransi Bintang Tbk ....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23................ 340 ...................4.000 .............235 ................2.500 ASDM ......... Asuransi Dayin Mitra Tbk .............................................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............14,34................840 ................. 15.000 ............ 620 ................... 500 ASJT ........... Asuransi Jasa Tania Tbk ...............................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- ............. 315 ................... 500 ASRM ......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................ 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87..............1.600 ....................1.000 ..........1.060 .................1.000 LPGI ............ Lippo General Insurance Tbk .................................... 1.400...............1.400 ...........1.400 ...........1.400 ..................-.......................500...........................700.000 ...............4,41.............. 1.390 ...................... 500 ........... 1.170 .................1.000 MREI ........... Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .....................................690........................- ....................- ............. 690 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,23.................670 ...................... 500 ............560 ................... 500 PNIN ........... Panin Insurance Tbk ......................................................490................. 500 .............480 .............480 .............. -10.................46.000.....................22.285.000 ..............3,54.................495 ...................4.500 ............480 .............. 21.500 PNLF ........... Panin Financial Tbk ........................................................ 165...................168 ...............165 .............. 168 .................3............5.732.500....................951.645.000 .............. 5,52..................168 .............. 674.500 ..............167 ...........222.000 5.Lainnya APIC ........... Pan Pacific International Tbk ......................................240..................240 ..............240 ............. 240 ..................-.................... 1.000...........................240.000 ............... 1,03.................235 ...................5.000 ............ 230 .............. 10.000 ARTA .......... Arthavest Tbk ................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.000 BCAP .......... Bhakti Capital Indonesia Tbk .......................................480........................- ....................- ... M m M m
m
m m m m m n K
P AM A A M
O M M
m
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN .......... Agung Podomoro Land Tbk ......................................... 325..................325 ...............315 ............. 320 ................-5............9.281.000...............2.968.382.500 ...........186,75.................320 ..............398.500 ............. 315 ........ 7.370.500 ASRI ........... Alam Sutera Realty Tbk ................................................ 265..................265 ..............255 ............. 260 ................-5..........21.525.000................. 5.596.127.500 .............15,03.................265 ..........12.676.000 ............ 260 .........5.176.000 BAPA .......... Bekasi Asri Pemula Tbk ................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP ............ Bumi Citra Permai Tbk ..................................................220..................225 ..............220 ............. 220 ..................-...........2.504.000.....................557.192.500 .............13,87.................225 ..............704.500 ............ 220 ..........1.133.500 BIPP ............ Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ............7.574.500 .................. - ..........................BKDP .......... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 123...................125 ...............123 ...............123 ..................-.............. 563.500........................69.311.500 .......... -345,8..................123 ...............120.000 ............. 122 ............737.500 BKSL ........... Sentul City Tbk ................................................................100...................100 ................99 .............. 100 ..................-...........3.440.500....................341.089.000 ......... 292,65..................100 ............3.182.000 ...............99 ............100.000 BSDE .......... Bumi Serpong Damai Tbk ............................................. 780..................790 ..............760 ............. 780 ..................-...........6.245.500...............4.843.620.000 ............... 42,1.................780 .............1.314.500 .............770 ............. 45.000 CKRA .......... Citra Kebun Raya Agri Tbk ............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL .......... Cowell Development Tbk ............................................... 120....................121 ................115 .............. 120 ..................-.............. 704.000..................... 82.930.500 ...............5,76..................120 ................ 38.500 .............. 118 ............. 95.000 CTRA .......... Ciputra Development Tbk ............................................. 325..................335 ..............325 ..............330 .................5...........6.839.000.................2.251.627.500 ............30,05.................335 ...........2.762.000 ............ 330 ............. 24.000 CTRP .......... Ciputra Property Tbk ....................................................350..................355 ..............345 ............. 350 ..................-............1.502.000................... 525.667.500 ...............14,11.................350 ..............580.000 ............ 345 .........1.639.000 CTRS .......... Ciputra Surya Tbk ..........................................................560..................570 ............. 540 ..............570 ................10.................66.000.....................36.805.000 .............. 11,75.................570 .................69.500 ............560 .................1.000 DART .......... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................170...................173 ...............169 ...............169 .................-1.......... 2.408.500....................410.379.000 ..............11,69..................170 ................. 81.000 ............. 169 ........2.575.500 DILD ............ Intiland Development Tbk ............................................. 310..................320 ...............310 ............. 320 ................10...........8.252.500.................2.616.367.500 ..............8,49.................320 .......... 4.238.500 ............. 315 ...........495.000 DUTI ............ Duta Pertiwi Tbk ........................................................ 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25...............2.175 ...................2.500 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ........... Bakrieland Development Tbk ....................................... 138...................138 ...............135 ...............136 ................-2..........15.587.500................. 2.121.248.000 ............36,89..................136 ............2.551.500 ..............135 ........6.473.000 EMDE .......... Megapolitan Developments Tbk ................................... 120...................120 ................117 ............... 118 ................-2...........3.934.500...................463.070.500 .............16,59...................118 ...............597.000 ...............117 ............109.500 FMII ............. Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD .......... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ...............................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA .......... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 116....................118 ................118 ............... 118 .................2.......................500..............................59.000 ..............8,86...................118 ................. 14.000 ...............116 ................... 500 JIHD ............ Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk ......................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- ............30,04................ 850 ................. 12.500 ............680 ...........340.000 JRPT ........... Jaya Real Property Tbk ...............................................1.160........................- ....................- ............1.160 ..................-.............................-..........................................- .............14,55.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA ............ Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 112....................114 ................112 ................113 .................. 1..........14.349.500..................1.617.683.000 ............ 22,76...................113 ...............190.500 ...............112 ........3.526.500 KPIG ........... Global Land Development Tbk ....................................540..................590 ............. 540 ............. 590 .............. 50.............. 222.500....................124.550.000 .............26,41.................590 ...........9.995.000 ............580 ............144.500 LAMI ........... Lamicitra Nusantara Tbk ...............................................184..................200 .............. 184 .............. 195 .................11................391.000.......................73.106.000 ..............15,18..................195 .................47.000 ............. 186 ............221.000 LCGP ........... Laguna Cipta Griya Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-...........2.000.500....................100.025.000 ............84,75...................50 .........26.725.000 .................. - ..........................LPCK .......... Lippo Cikarang Tbk ........................................................ 475..................470 ............. 460 ..............470 ................-5................. 117.500......................54.410.000 ............... 5,01.................470 ................. 18.000 ............460 ............185.000 LPKR .......... Lippo Karawaci Tbk .......................................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-............7.424.000................ 4.126.505.000 ............23,05................ 560 ..........41.091.000 ............550 ........6.557.500 MDLN .......... Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................... 225..................230 ..............230 ............. 230 .................5............... 144.500......................33.235.000 ........... 114,25.................230 ..............553.000 ............ 225 ........ 3.401.500 MKPI ........... Metropolitan Kentjana Tbk ...................................... 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE ......... Indonesia Prima Property Tbk ..................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PTRA .......... New Century Development Tbk ........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP .......... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................350..................360 ..............355 ............. 360 ................10...................8.000....................... 2.842.500 ............22,97.................360 .................35.000 ............ 350 ...........302.000 PWON ......... Pakuwon Jati Tbk ...........................................................880..................890 ..............870 .............880 ..................-............4.152.500................3.659.785.000 ............ 37,43................ 890 ........... 1.855.500 ............880 ...........866.500 PWSI ........... Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 54........................- ....................- ................54 ..................-.............................-..........................................- .............-0,36...................62 ................. 10.000 ...............50 ............. 63.500 RBMS ......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..................................85.................... 87 ................83 ................83 ................-2................741.000....................... 61.813.500 ............57,86...................85 ................. 51.500 ...............83 ............715.000 RDTX .......... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.125 ............. 25.000 SIIP ............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM ......... Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................... 112....................119 ................112 ................116 .................4............... 561.500......................63.734.000 ............56,96...................116 ...................5.000 .............. 114 ............100.000 SMRA ......... Summarecon Agung Tbk ..............................................980..................990 ............. 980 ............. 990 ................10............ 1.023.000................1.002.550.000 ............29,46................ 990 ................. 10.000 ............980 ..............97.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ........... Adhi Karya (Persero) Tbk ..............................................770..................780 ..............760 ............. 780 ................10.............. 556.000................... 427.930.000 ............. 13,92.................780 ..............248.500 .............770 ............319.000 DGIK ........... Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 121...................124 ...............120 ...............124 .................3............ 1.473.000..................... 179.212.000 .............12,45..................124 ................ 26.000 ..............123 ...........208.000 JKON .......... Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ............................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 850 ...................5.000 .................. - ..........................PTPP .......... PP (Persero) Tbk ............................................................660..................670 ............. 640 ............. 650 .............. -10...........6.409.000..................4.187.010.000 ..............15,61................ 650 ................ 93.000 ............640 ..........1.419.000 SCBD .......... Danayasa Arthatama Tbk .............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................550 ...................2.000 .................. - ..........................SSIA ............ Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.100.................1.130 ...........1.090 ............1.100 ..................-............7.470.000................ 8.242.160.000 ..............22,5............... 1.100 ..............353.000 ..........1.090 ............215.500 TOTL ........... Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ............. 250 ..................-.................46.500.......................11.405.000 .............. 11,97.................250 ..............756.500 ............ 245 ...........584.500 WIKA .......... Wijaya Karya (Persero) Tbk ..........................................630..................630 ............. 600 ............. 620 .............. -10............7.474.000................ 4.573.810.000 .............13,45.................620 ............ 1.214.000 ............. 610 .........1.396.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD .......... Leyand International Tbk ..............................................184...................185 ...............162 .............. 185 .................. 1...............587.500................... 104.852.500 .......... 120,34..................185 ................ 26.000 ..............174 ................2.500 PGAS .......... Perusahaan Gas Negara Tbk ....................................3.650...............3.775 ..........3.650 .......... 3.750 .............100......... 44.415.500.............165.273.337.500 .............14,53..............3.775 ........... 6.291.000 ......... 3.750 ....... 3.863.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk .........................1.140................ 1.140 ..............1.110 ............ 1.120 ............. -20.......... 14.541.500...............16.247.490.000 .................3,5................1.120 ...............777.000 ............ 1.110 ...........564.000 JSMR .......... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.225...............3.225 ............3.175 ..........3.225 ..................-............2.105.000.................6.740.812.500 ...............17,12............. 3.225 ..............432.500 .........3.200 ..............117.500 META .......... Nusantara Infrastructure Tbk ...................................... 265..................275 ..............260 ..............270 .................5............8.613.500................2.309.857.500 ......... -123,27.................270 ........... 2.341.500 ............ 265 .............127.500 3.Telekomunikasi BTEL ........... Bakrie Telecom Tbk ........................................................ 310...................310 ..............305 ...............310 ..................-......... 37.069.500............... 11.392.932.500 ............44,57..................310 ......... 24.767.000 ............ 305 ..........9.101.500 EXCL ........... XL Axiata Tbk ..............................................................5.350..............5.400 ..........5.300 ..........5.400 .............. 50............1.636.000................ 8.751.000.000 .............15,89.............5.400 ..............264.000 .........5.350 ...........230.500 FREN .......... Mobile-8 Telecom Tbk ..................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 5.500........................... 275.000 .............-4,22...................50 ........179.510.500 .................. - ..........................INVS ........... Inovisi Infracom Tbk ...................................................6.700..............6.850 .......... 6.750 ......... 6.800 .............100.............. 556.000............... 3.800.700.000 ........... 118,59.............6.850 ...................4.500 .........6.750 ................3.000 ISAT ............ Indosat Tbk ...................................................................5.150.............. 5.250 ...........5.100 ...........5.150 ..................-...............759.000................ 3.929.750.000 ............39,53.............5.200 ...............351.500 ..........5.150 ............124.000 TLKM .......... Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................6.700..............6.800 ..........6.650 .......... 6.750 .............. 50.........23.463.000............157.570.200.000 ..............11,42..............6.750 ..........2.864.500 .........6.700 ....... 10.109.500 4.Transportasi APOL .......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,25.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ........... Berlian Laju Tanker Tbk ................................................360..................360 ..............350 ............. 360 ..................-..........13.382.000.................4.751.275.000 .............-9,65.................360 ..........13.973.000 ............ 355 ........3.870.000 CMPP .......... Centris Multi Persada P. Tbk ........................................240........................- ....................- ............. 240 ..................-.............................-..........................................- .............-5,06..................215 .................27.000 .............180 ................... 500 GIAA ........... Garuda Indonesia (Persero) Tbk .................................550..................550 ..............530 .............540 .............. -10........ 28.364.500................15.140.160.000 ...................12................ 540 ..........8.452.500 ............ 530 .........1.499.000 HITS ............ Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..................................360..................365 ..............350 ............. 350 .............. -10.................20.500......................... 7.182.500 ...........-25,37.................350 ................ 25.000 ............340 ................5.000 IATA ............ Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ........... 3.987.000 .................. - ..........................INDX ........... Indoexchange Tbk ............................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA ........... Mitra International Resources Tbk .............................. 199..................205 ...............199 ............. 205 .................6...........66.181.500.............. 13.235.256.500 .............-0,68.................205 .......... 5.662.500 ............200 ..........1.716.000 RAJA .......... Rukun Raharja Tbk .........................................................770..................760 ...............710 ..............760 .............. -10................... 2.000.........................1.490.000 ......... 899,94.................760 ................. 18.500 ............. 710 ................ 7.500 RIGS ............ Rig Tenders Tbk ..............................................................630................. 640 ............. 640 .............640 ................10.................80.000......................51.200.000 ..............8,44................ 640 ................ 22.000 ............ 630 .............. 12.500 SAFE ........... Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR ......... Samudera Indonesia Tbk ...........................................3.850.............. 3.900 ..........3.900 ..........3.900 .............. 50.......................500.........................1.950.000 ................13,7..............3.975 ....................1.500 ......... 3.750 .................1.000 TMAS .......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ....................................185........................- ....................- .............. 185 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,54................. 184 ................ 25.000 .............144 ............. 22.000 TRAM ......... Trada Maritime Tbk ........................................................580...................610 ............. 580 ............. 590 ................10.........62.292.500............... 37.047.120.000 ............57,08.................590 .............1.312.500 ............580 .......5.405.000 WEHA ......... Panorama Transportasi Tbk .........................................200..................200 ............. 200 .............200 ..................-...............572.500.....................114.500.000 ...........336,19................ 200 ...............367.500 ............. 199 ...........266.000 WINS ........... Wintermar Offshore Marine Tbk .................................345..................345 ............. 340 ............. 345 ..................-............1.832.000................... 624.027.500 .............23,91.................345 .......... 2.248.000 ............340 ...........582.500 ZBRA .......... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.000............................. 50.000 ..............-1,87...................50 .............. 370.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ........... Indika Energy Tbk .......................................................3.900..............4.050 ..........3.900 ..........4.050 .............150.........24.275.000.............. 96.808.137.500 ............20,39.............4.050 .............1.415.000 .........4.025 ........ 1.642.000 RINA ........... Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG ............ Tower Bersama Infrastructure Tbk ..........................2.225.............. 2.225 ............2.175 ..........2.225 ..................-...........2.388.500................5.258.925.000 .............42,13............. 2.225 ..............645.000 .........2.200 ..............78.500 TOWR ......... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................9.650........................- ....................- ..........9.650 ..................-.............................-..........................................- ..........104,39.............9.800 ...................... 500 .........9.500 ................11.000 TRUB .......... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................59....................60 ................59 ................59 ..................-..........19.296.500.................. 1.138.627.500 ............26,47...................60 ..........21.527.500 ...............59 .......6.400.000
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI ............ Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................186...................190 ...............186 .............. 186 ..................-................351.000.....................65.440.500 ...............7,26..................189 ................. 16.000 ............. 186 ............150.500 KICI ............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- .............38,71..................210 ...................2.000 .................. - ..........................LMPI ........... Langgeng Makmur Industri Tbk ..................................220..................225 ..............225 ..............225 .................5.......................500............................. 112.500 ............56,45.................225 ...............124.500 ............ 220 ...........500.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 21 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
Sbl.
Volume
MTSM ...... Metro Realty Tbk ............................................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ....... Ramayana Lestari Sentosa Tbk ..................... 800 ...............810 ........... 770 ...........770 ....... -30...........8.372.500 ......... 6.476.225.000 ......... 12,89 .............780 ............ 113.500 ..........770 ........389.500 RIMO ........ Rimo Catur Lestari Tbk ......................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-....................1.500 ....................... 75.000 ...........-1,26 ............... 50 ............ 20.000 ................- ......................SKYB ....... Skybee Tbk ..........................................................510 ....................- .................- ............510 ............-.............................- ................................... - ......... 34,14 ..............510 ..............17.500 ..........495 ....... 590.500 SONA ....... Sona Topas Tourism Inds. Tbk .....................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.500 ................1.000 ................- ......................TKGA ....... Toko Gunung Agung Tbk ..................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ........ Trikomsel Oke Tbk .............................................610 ..............620 ............610 ...........620 ......... 10................ 53.500 ...............32.650.000 ...........13,18 .............620 ............ 34.500 ...........610 ............. 1.000
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Volume
MNCN ...... Media Nusantara Citra Tbk .............................950 ..............950 ...........930 ...........940 ........-10...........2.755.000 .........2.579.450.000 ......... 16,82 .............940 ..........734.500 ..........930 .........516.000 SCMA ....... Surya Citra Media Tbk ...................................3.700 ....................- .................- ........3.700 ............-.............................- ................................... - ..........15,99 ..........3.700 ...............4.000 ......3.600 ................500 TMPO ....... Tempo Inti Media Tbk ......................................... 79 .................79 ..............79 ............. 79 ............-...................6.500 ......................513.500 .............11,8 ................78 .................. 500 .............74 ................500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ....... Astra Graphia Tbk ............................................ 640 ..............640 ...........620 ...........630 ........-10...............261.500 .............164.465.000 ............ 7,18 .............640 ..........280.500 ..........630 .........215.000 CENT ....... Centrin Online Tbk. .............................................151 ....................- .................- .............151 ............-.............................- ................................... - ...........12,12 .............. 178 .................. 500 ................- ......................DNET ....... Dyviacom Intrabumi Tbk .................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG ......... Leo Investments Tbk ..........................................94 ................ 96 ............. 96 ............. 96 ...........2...................2.500 .....................240.000 ......... 16,38 ............... 95 ................1.000 .............91 ................500 LMAS ....... Limas Centric Indonesia Tbk ............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................5.000 .....................250.000 ........... 3,77 ............... 50 ...........257.000 ................- ......................MTDL ....... Metrodata Electronics Tbk ................................114 ................112 .............112 .............112 ..........-2................ 50.000 .................5.600.000 ...........6,99 ...............114 ............ 50.000 ............112 ............ 3.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
ANTA ....... Anta Express Tour & Travel S. Tbk .................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ........88,58 ...................- .........................- ......... 200 ..........50.000 BAYU ....... Bayu Buana Tbk ................................................230 ..............240 ...........235 ...........235 ...........5.................75.500 .................17.837.500 ...........15,51 .............245 ..............10.000 ..........235 ...........15.000 BUVA ....... Bukit Uluwatu Villa Tbk ................................... 405 ...............410 .......... 400 .......... 400 ..........-5............3.129.000 .......... 1.272.895.000 ........35,44 .............405 ...............6.000 ......... 400 .....1.656.000 FAST ........ Fast Food Indonesia Tbk .............................10.000 ....................- .................- ......10.000 ............-.............................- ................................... - ......... 20,41 ........10.500 ...............4.000 ......8.000 ............. 1.000 GMCW ...... Grahamas Citrawisata Tbk ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ...... Hotel Mandarine Regency Tbk .........................89 ....................- .................- .............89 ............-.............................- ................................... - ....... -178,71 ............... 99 ..............10.500 ................- ......................ICON ........ Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ........-116,01 ...................- .........................- ................- ......................INPP ........ Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ........ Jakarta Setiabudi Int’l Tbk...............................650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - ......... 14,07 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ....... Mas Murni Indonesia Tbk ...................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-...................2.000 ......................100.000 ........86,46 ............... 50 .....15.808.500 ................- ......................MAMIP ..... Mas Murni Tbk (Preferen) ............................... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ....... Panorama Sentrawisata Tbk ............................147 ...............147 ............147 ............147 ............-............... 107.500 ................15.802.500 ........ 48,73 ..............147 ............ 58.500 ...........146 ..........88.500 PDES ....... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI ......... Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ................... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ............... 99 ..............15.000 ............ 53 ..........25.000 PJAA ........ Pembangunan Jaya Ancol Tbk .......................740 ..............750 ...........750 ...........750 ......... 10................ 28.000 ................21.000.000 ...........9,95 .............750 ...............5.000 ..........720 ...........10.000 PLIN ......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................1.850 ..........2.000 ........ 1.850 .......2.000 .......150................. 18.500 ...............35.300.000 .........47,69 .........2.000 ................7.000 .......1.640 ............ 2.000 PNSE ....... Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ....... Pelita Sejahtera Abadi Tbk ..............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT ........ Pusako Tarinka Tbk ...........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP ........ Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................380 ....................- .................- ...........380 ............-.............................- ................................... - ............5,17 .............380 ................1.000 ..........330 ................500 SHID ........ Hotel Sahid Jaya Tbk .......................................830 ..............830 ...........830 ...........830 ............-.................47.500 ...............39.425.000 ........52,28 ............ 840 ........... 153.500 ......... 830 ..........211.500 SMMT ...... Eatertainment International Tbk .................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
6.Perusahaan Investasi
BHIT ........ Bhakti Investama Tbk ....................................... 173 ................174 ............. 171 ............172 ...........-1........23.486.500 ...........4.051.414.500 .............15,1 .............. 172 ............ 42.000 ............171 .... 3.625.500 BMTR ....... Global Mediacom Tbk ...................................... 840 ..............850 ...........820 .......... 840 ............-..........6.808.000 ..........5.674.035.000 ...........18,71 ............ 840 .........1.142.000 ......... 830 .....3.947.500 BNBR ....... Bakrie & Brothers Tbk ....................................... 63 ................ 65 ............. 63 ............. 63 ............-....... 42.688.000 .............2.719.611.000 ..........-7,82 ............... 64 .... 38.372.500 ............63 . 103.196.000 BRMS ...... Bumi Resources Minerals Tbk ........................690 ..............690 ...........680 ...........690 ............-..............428.000 ............ 293.865.000 ..................- .............690 ........2.813.500 ......... 680 ......1.782.000 MLPL ....... Multipolar Tbk ....................................................240 ..............250 ...........240 ...........245 ...........5.........14.324.500 ...........3.524.712.500 ...........0,67 .............245 ..........286.500 ..........240 .... 5.378.000 PLAS ....... Polaris Investama Tbk .................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-.................87.500 ...............88.375.000 .........116,41 ...........1.020 ............110.000 ........ 1.010 ..........25.000 POOL ....... Pool Advista Indonesia Tbk .............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................7.Lainnya
MFMI ........ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ......................250 ..............285 ...........250 ...........255 ...........5........... 2.281.000 ..............619.570.000 ............ 17,6 .............255 ..............17.000 ..........250 ..........72.500 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan................................................. 1.727.540.000 ........... 2.697.423.835.000 .................71.075 Transaksi perdagangan saham non reguler ...............1.540.291.239 ..............599.558.809.960 .......................411 Total Saham ................................................... 3.267.831.239......3.296.982.644.960 ............71.486 Transaksi perdagangan bukti right non reguler ...............4.871.942 ........................100.640.572 ....................... 96 Total perdagangan bukti right ................................4.871.942................. 100.640.572 ...................96
4.Advertising, Printing & Media
ABBA ....... Mahaka Media Tbk .............................................210 ..............220 ............185 ............197 ........ -13............1.976.500 ............400.600.500 ......272,66 ..............197 ...............8.000 ...........196 ................500 EMTK ....... Elang Mahkota Teknologi Tbk ........................1.130 .............1.140 ..........1.100 ......... 1.100 ....... -30...................3.000 ..................3.335.000 ............15,3 ............1.140 .................. 500 ..........1.110 ................500 FORU ....... Fortune Indonesia Tbk ......................................108 ....................- .................- ............108 ............-.............................- ................................... - ...........8,32 ..............108 ............110.000 ............101 ............. 1.000 IDKM ........ Indosiar Karya Media Tbk ............................... 900 ...............910 ...........890 ...........890 ........-10........... 1.080.000 ............. 963.610.000 ......... 50,61 .............890 ...........102.000 ......... 880 ........755.000 JTPE ........ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ..........................1.540 ........... 1.580 ........1.540 ........1.540 ............-............3.156.500 ..........4.919.980.000 .........15,84 .......... 1.550 ..........256.500 .......1.540 ......... 127.000 LPLI ......... Star Pacific Tbk ..................................................215 ...............215 ...........205 ............215 ............-.................67.500 .................14.165.000 ........... 0,77 ..............215 ...........210.000 ...........210 ...........41.000
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
Total perdagangan waran ......................................91.471.833..............9.550.681.650 ..............3.736 Total perdagangan (21 Maret 2011) ................. 3.364.175.014....... 3.306.633.967.182 ............75.318
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 21 Maret 2011 No.
Transaksi perdagangan waran reguler...........................90.343.500 ....................9.476.796.000 .................. 3.733 Transaksi perdagangan waran non reguler ........................ 1.128.333 .........................73.885.650 ..........................3
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................. 22.100 .................22.000 ......................-100...................-0,45 ................. 342 ........................... 625.500 .................13.727.650.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, ....................................................... 2.375 ................... 2.325 .......................-50......................-2,11 ...............3.037 .......................98.817.500 .............227.560.750.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................2.150 .....................2.175 .........................25.......................1,16 ...................521 .........................6.561.500 .................14.212.275.000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54.000 ..................55.150 .....................1.150......................2,13 ...............1.422 .........................3.037.500 .............. 166.651.425.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6.550 ....................6.700 .......................150.................... 2,29 ................. 452 .........................3.618.500 ...............24.035.325.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.625 ................... 3.625 ...........................0.......................... 0 ................. 435 .........................7.336.500 .................. 26.417.137.500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5.000 .................... 5.100 .......................100.......................... 2 ................ 1.431 ...................... 14.226.000 ............... 71.908.062.500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.450 ...................6.550 .......................100......................1,55 ................. 342 ..........................2.118.500 ................ 13.807.075.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.000 ...................6.000 ...........................0.......................... 0 ...............1.409 ......................30.079.500 ..............179.506.975.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.660 .....................1.670 ..........................10.......................0,6 ...................163 ..........................1.100.000 ...................1.841.900.000 11 ........BNII...............Bank International Ind, Tbk .......................................... 590 .......................590 ...........................0.......................... 0 .................. 168 ........................2.959.000 ................... 1.746.785.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.350 ...................5.400 ........................ 50.....................0,93 ...................134 .........................1.636.000 .................. 8.751.000.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk .....................................................41.750 ................ 42.000 ......................250.......................0,6 ................. 630 ............................673.500 .............. 28.489.000.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ......................... 4.600 ....................4.700 .......................100......................2,17 ................ 1.183 .......................13.935.500 .............. 65.082.650.000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3.900 ...................4.050 .......................150.................... 3,85 ............... 1.328 ......................24.275.000 ................96.808.137.500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14.300 ................. 14.400 .......................100....................... 0,7 ..................395 ........................ 2.074.000 ..............29.888.900.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................48.250 ................. 47.900 .....................-350....................-0,73 ................ 1.166 ........................2.094.000 ...............101.395.975.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.225 ....................3.225 ...........................0.......................... 0 .................. 180 .........................2.105.000 ...................6.740.812.500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2.950 ................... 2.950 ...........................0.......................... 0 ................. 343 .........................3.091.000 .....................9.119.312.500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.225 ................... 2.225 ...........................0.......................... 0 ..................776 ........................11.897.000 ...............26.384.075.000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.160 ......................1.170 ..........................10....................0,86 ....................52 ........................2.363.500 ..................2.765.430.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk......................20.400 .................20.600 ......................200.................... 0,98 .................840 ..........................1.312.500 ................26.854.125.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1.860 ......................1.910 ........................ 50.................... 2,69 ...................921 ........................17.581.000 ................33.313.820.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ..................................... 8.400 ...................8.450 ........................ 50.......................0,6 ..................366 .........................1.222.000 ............... 10.340.650.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.550 ...................2.550 ...........................0.......................... 0 ..................349 ........................ 3.792.500 ................. 9.658.875.000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................6.700 ....................6.750 ........................ 50.....................0,75 ................1.766 ..................... 23.463.000 ..............157.570.200.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk................................................... 21.900 ..................22.100 ......................200......................0,91 ...............1.248 ..........................4.741.000 .............104.644.475.000
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
BSIM ..............355..........410 .......57,042,000 ......22,476,285,000
DSSA ......36,200..30,000 ................21,500 ...........686,000,000
ZP ..........6,325 ............159,499,500 ..........447,014,243,500
ADRO ........2,375.....2,325 ........98,817,500 ....227,560,750,000
KPIG..............540.........590 ............222,500 .............124,550,000
SSTM .............235..........210 ..................5,500 ....................1,172,500
YU........... 3,912 ............153,883,000 .........428,028,877,000
PGAS .........3,650......3,750 .......44,415,500 .....165,273,337,500
BKSW ...........690.........750 ................27,000 ...............18,695,000
ABBA..............210..........197 ...........1,976,500 ...........400,600,500
CS ...........3,738 ..............84,379,500 .........405,467,547,000
WICO................82...........85 ......44,085,000 ........3,953,855,000
PLIN............1,850.....2,000 ................18,500 ..............35,300,000
PRAS ................81............77 ................67,500 ..................5,210,000
KZ ..........2,635 ............. 94,678,000 ...........373,618,681,500
BBTN ..........1,480......1,540 ......60,025,500 ......91,502,240,000
BISI .............1,400.......1,510 .........9,640,500 ........14,324,510,000
SDPC ...............73............70 ............658,000 ..............46,340,000
AK..........3,428 ..............101,273,392 ..........317,369,383,400
IPOL...............184..........193 ......78,220,000 .......14,752,264,000
INDR ..........1,880.....2,000 ..............170,000 .............343,172,500
RALS ............800.........770 .........8,372,500 ........6,476,225,000
BK ..........3,227 ............270,818,000 ..........288,183,375,000
TLKM.........6,700.....6,750 ......23,463,000 .....157,570,200,000
LAMI ..............184..........195 ..............391,000 ................73,106,000
JPRS ............600........580 ........ 2,566,500 ...........1,518,180,000
DB ...........2,919 ..............102,137,500 .........286,915,632,500
CPIN.............1,720.......1,790 ......25,646,000 .....45,478,350,000
INPC.................87........... 92 .....................500 .......................46,000
RICY................173..........168 ..................7,500 ..................1,260,000
YP ..........17,759 ...........226,492,500 ........250,500,343,000
BUMI...........3,100......3,075 ......68,242,500 .....210,862,937,500
IPOL...............184..........193 ......78,220,000 .......14,752,264,000
HITS ..............360.........350 ...............20,500 ...................7,182,500
RX ......... 2,544 ................80,729,170 .........249,984,792,250
BBRI .........5,000......5,100 .......14,226,000 ......71,908,062,500
APLI.................90...........94 ............688,500 ..............64,480,500
TRIL ..................74............72 .......23,815,500 .........1,806,783,000
ML............5,133 ................76,819,470 .............231,567,273,710
ASII ........ 54,000....55,150 ..........3,037,500 .....166,651,425,000
AISA...............720.........750 ..........9,184,000 .........6,677,455,000
EMTK........... 1,130....... 1,100 ..................3,000 .................3,335,000
LG........... 2,975 .............99,892,500 ..........221,379,966,500
BMRI.........6,000.....6,000 .......30,079,500 .....179,506,975,000
CPIN.............1,720.......1,790 ......25,646,000 .....45,478,350,000
RBMS ..............85...........83 ..............741,000 .................61,813,500
DX ............2,721 ..............86,745,500 ........... 210,761,423,000
INDY ..........3,900.....4,050 .......24,275,000 .......96,808,137,500
BBTN ..........1,480......1,540 ......60,025,500 ......91,502,240,000
BUDI ...............215..........210 ...............75,000 ................15,750,000
CC ..........3,566 .............105,477,500 ..........197,996,326,000
UNTR.......21,900....22,100 ...........4,741,000 ...104,644,475,000
TBLA ............385........400 .........3,093,500 ............1,216,915,000
BIPI ..................87...........85 .........2,264,000 .............192,897,000
DR ......... 4,889 ............165,334,500 ...........175,762,259,000
INCO .........4,600.....4,700 ........13,935,500 .....65,082,650,000
INDY ..........3,900.....4,050 .......24,275,000 .......96,808,137,500
GJTL............2,175.......2,125 ......20,554,000 .......43,439,125,000
PD .........10,637 .............177,328,000 ..........141,800,369,000
ITMG .......48,250...47,900 .........2,094,000 ......101,395,975,000
PTSN ...............80...........83 ..................9,000 .....................704,500
CSAP ................91...........89 ...............50,000 ..................4,461,500
NI........... 5,808 ..............92,802,010 ...........129,138,948,500
BJBR ........... 1,130........1,130 .......25,939,000 ......29,092,075,000
CFIN..............540........560 .............272,500 .............149,890,000
GDST ..............142..........139 ..........1,025,500 ............143,608,500
OD...........4,319 ..............107,783,732 ..........123,037,962,800
AISA...............720.........750 ..........9,184,000 .........6,677,455,000
KIAS..................81...........84 .............289,500 ..............23,844,000
ADRO ........2,375.....2,325 ........98,817,500 ....227,560,750,000
AI........... 2,080 ............261,585,884 ...........114,814,552,644
BISI .............1,400.......1,510 .........9,640,500 ........14,324,510,000
WICO................82...........85 ......44,085,000 ........3,953,855,000
PNIN .............490........480 ...............46,000 ..............22,285,000
KI.............1,825 ................110,118,500 ..........96,434,460,500
GJTL............2,175.......2,125 ......20,554,000 .......43,439,125,000
BWPT...........1,100.......1,140 ........11,828,500 .......13,379,985,000
BRPT ...........1,010........990 ............680,500 .............671,045,000
KK ...........5,516 ...............84,192,900 ............94,865,041,000
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 21 Maret 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 21 Maret 2011. 17-03-11 18-03-11
21-03-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,484.21 .....3,494.07 ....3,518.85 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,492.09 ......1,503.89 ...1,508.88 Strait Times Index (Singapura).......... 2,942.88 ..... 2,935.78 ....2,983.51 SET (Bangkok) ........................................1,002.35 ......1,003.29 ..... 1,019.93 PSEi (Manila)........................................... 3,817.38 .... 3,839.88 ....3,844.31
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................8,962.67 .....9,206.75 ..........Libur Hang Seng (Hong Kong) ...................22,284.43 ..22,300.23 22,685.22 Kospi (Seoul) ...........................................1,959.03 ........1,981.13 ...2,003.42 Shanghai .................................................2,897.30 .... 2,906.89 ....2,909.14 Taipei .......................................................8,282.69 .....8,394.75 .....8,467.71 BSE Sensex-30 (Mumbay) ...................18,149.87 .....17,878.81 ..17,839.05 All Ordinary ...........................................4,638.40 ......4,715.80 ....4,734.10 NZX 50 (Wellington) .............................3,329.59 ......3,339.51 ...3,348.36
Amerika DJIA......................................................... 11,774.59 ....11,858.52 ..................-
Indeks
17-03-11 18-03-11
21-03-11
S&P 500 Index ........................................1,273.72 ......1,279.20 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,636.05 .....2,643.67 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) .................... 13,746.15 ....13,789.63 ..................Meksiko Bolsa Index ........................... 35,621.68 ...35,418.50 ..................Brazil Bovespa Index ...........................66,215.93 ..66,879.89 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) .................................5,696.11 .......5,718.13 ..................CAC-40 (Paris)........................................ 3,786.21 ......3,810.22 ..................DAX Index (Frankfurt) .........................6,656.88 ....6,664.40 ..................IBEX-35 (Spanyol) ............................... 10,325.60 ...10,328.40 ..................FTSE MIB Index (Milan) ....................... 21,140.59 ......21,197.10 ..................AEX-Index (Amsterdam) ......................... 349.26 .........350.41 ..................OMX-30 (Stockholm) .............................1,075.33 .......1,091.37 ..................Micex Index (Moskow) ............................1,737.62 .......1,747.32 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ..................1,472.02 ........1,514.71 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ..27,660.83 .....27,612.91 ..................-
Sektor
18/03
6 Bulan
12 Bulan
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Dolar Australia...........................1.00 ........... 8,713.09 Dolar Brunei ...............................1.00 .......... 6,863.47 Dolar Kanada .............................1.00 ......... 8,858.48 Franc Swiss.................................1.00 ............9,623.12 Yuan Cina ....................................1.00 ........... 1,326.64 Kronor Denmark ........................1.00 ...........1,654.88 Euro .............................................1.00 ..........12,342.17 Pound Inggris .............................1.00 ...........14,120.14 Dolar Hongkong .........................1.00 ............. 1,116.43 Yen Jepang ............................100.00 ......... 10,754.69 Won Korea ..................................1.00 ....................7.74 Ringgit Malaysia ........................1.00 ...........2,864.14 Kronor Norwegia .......................1.00 ............1,567.02 Dolar Selandia Baru ..................1.00 ...........6,374.39 Kina Papua Nugini .....................1.00 ............ 3,317.37 Peso Philipina ............................1.00 ............... 199.70 Kronor Swedia ...........................1.00 ............ 1,391.34 Dolar Singapura .........................1.00 .......... 6,863.47 Baht Thailand .............................1.00 .............. 287.26 Dolar AS ......................................1.00 ...........8,707.00
.....8,803.80 ..... 6,934.48 ...... 8,950.74 ...... 9,723.60 ...... 1,340.05 ....... 1,672.47 .... 12,470.43 .... 14,266.37 ......... 1,127.74 .....10,867.42 .............. 7.82 ..... 2,895.95 ...... 1,585.54 .......6,447.61 .......3,496.01 ..........201.86 ...... 1,408.37 ..... 6,934.48 .........290.55 ......8,795.00
Beli Rp
Berlaku
12 Bulan
Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00 Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50
Jual Rp
..........8,256.78 .......9,260.25 ......... 6,504.02 .......7,294.02 ......... 8,394.55 ....... 9,414.82 ............. 9,119.14 ...... 10,227.75 .........................- .................................. 1,568.21 ......... 1,759.18 ..........11,695.79 ........13,116.99 ........13,380.65 .....15,006.05 ........... 1,057.96 ..........1,186.21 .......... 10,191.45 ...... 11,430.87 .........................- ................................................- ................................. 1,484.95 .........1,667.75 ......... 6,040.56 .........6,781.91 ...........3,143.63 ........3,677.27 .........................- ...................................1,318.47 ........ 1,481.39 ......... 6,504.02 .......7,294.02 ............. 272.22 ..........305.62 .......... 8,251.00 ....... 9,251.00
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
................................................................... GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ...............................5,50/1,00...........5,75/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,50 ........22/02/11 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ...............................7,00/0,75.......... 7,00/1,00.........7,00/1,25 ..........7,00/1,75 .........21/02/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta ............................................. 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ......07/09/09 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10 Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10 Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10 Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10 Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10 Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11 Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas
TRANSAKSI WARAN 21 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 21 Maret 2011.
Code
Date
Close ▲/ ▼
Value
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........38 ......... 1 ...........95,411,000 BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013.........43 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........20 ........-1 ......... 20,247,500 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ......... 10,000,500 BRMS-W.......07/12/2012........105 ........0 ....... 135,225,000 BSIM-W ........14/12/2015........195 ......65 ...7,838,205,500 BUDI-W ........10/07/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........60 ........0 .........37,542,000 ELTY-W........ 25/01/2012.........28 ........-1 .........39,342,000 ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ........0 ..........35,481,500 FREN-W ......05/01/2016.........22 ......... 1 .........22,266,000 GREN-W .......15/07/2013.......... 13 ........-1 ............ 3,152,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
Close ▲/ ▼
Date
Value
IPOL-W .........10/07/2013......... 57 ........ 6 ......483,046,000 KARK-W ....... 13/04/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ..........18,973,000 KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011........... 4 ......... 1 ...........4,545,500 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........190 ......... 1 .................95,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013..........76 ........ 2 .......571,458,000 PBRX-W ......02/01/2013......460 .......15 ........ 54,565,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013........107 ........ 2 .............. 602,500 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......265 ........0 ............................ 0 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........99 .......-2 .........54,325,500 WEHA-W ....28/05/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........52 ........-1 ..........52,312,500 Jumlah .............................................9,476,796,000
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 21 Maret 2011 (% per tahun). 3 Bulan
21/03
Gabungan ...............3.484,210 ....3.494.070.....3.518,846 Pertanian................1.992,028 ....2.012.880.....2.027,246 Pertambangan......3.090,757 .....3.126.366.......3.116,206 Industri Dasar ..........357,049 .......354.804.........358,014 Aneka Industri ........ 943,904 .......952.260........969,646 Ind Konsumsi..........1.068,512 ....1.068.309.....1.083,683 Properti......................... 181,071 .........183.943..........184,193 Infrastruktur..............719,607 ...........717.122...........725,112 Keuangan .................443,660 .......443.805........449,039 Perdagangan............480,797 ........481.903.........475,415 Manufaktur ................790,515 ..........791.219.......802,382 LQ 45............................619,752 ..........621.212........628,203 JII.................................489,754 .......489.946.........496,122 MBX.............................993,530 .......995.546......1.003,367 DBX .............................520,870 .......525.248.........526,190 Kompas 100............. 803,622 .........805.931.........814,093 Bisnis-27.....................301,308 .......302.654........305,523 Pefindo25 Index ......363,477 ........364.722...........365,121 Sri-Kehati Index.........180,147 ..........179.613............182,116
SUKU BUNGA DEPOSITO
Nama bank
17/02
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Value
BSIM ..............355..........410 .......57,042,000 ......22,476,285,000
Sumber: BEI
Indeks
Volume
Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 Bank Chinatrust EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 21 Maret 2011 2011 Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 B,P,D, Jawa Timur ..............................................6.10000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.20000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.30000 ......6.45000 ..... 6.80000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ...... 6.65000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.30000 .....7.40000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.05000 ........ 7.15000 ..... 7.30000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.30000 ......6.45000 ......6.70000 ..... 6.75000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Commonwealth .......................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 .....6.85000 .......7.00000 ...... 7.15000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.20000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ...... 6.55000 ......6.75000 .....6.85000 ...... 6.95000 ...... 7.10000 Bank HSBC .........................................................6.40000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.45000 ......6.70000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Mandiri......................................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.23000 ......6.45000 ...... 6.77000 ......6.81000 .......7.00000 ...... 7.10000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.30000 ......6.50000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.45000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.45000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.20000 ...... 6.35000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ...... 6.90000 ..... 7.00000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.80000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.00000 Bank Permata Tbk ............................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.20000 Bank Rakyat Indonesia .....................................6.10000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.45000 ......6.60000 .... 6.85000 Bank Tabungan Negara....................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 .... 6.80000 ...... 6.90000 ..... 7.00000
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.80000 .....6.90000 .......7.00000 ...... 7.10000 Deutsche Bank AG............................................6.20000 ......6.50000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.00000 ..... 7.25000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.30000 Standard Chartered Bank ...............................6.30000 ......6.40000 ..... 6.80000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.50000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ................................6.10000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.60000 .... 6.85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ................................6.27320 ......6.45000 ...... 6.73080 .....6.90640 .......7.05600 ..... 7.23000 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................0.18000 ...... 0.24000 ......0.32000 .... 0.40000 ......0.50000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 .......0.41000 .....0.65000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .........................................0.21500 ...... 0.30500 ...... 0.37750 ..... 0.49750 ...... 0.68250 ..... 0.96938 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (18 Mar’11) .................................................. 0,26028 ....... 0,28767 ...... 0,30967 ..... 0,46339 ........0,61389 .......0,78217 SIN$ (18 Mar’11) .................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 .......0,75831 SWAP (Sin$, 18 Mar’11) ...................................... 0,12903 ........0,13909 ........ 0,15813 ..... 0,30937 ...... 0,48633 .....0,64398 Libor ($ 18 Mar’11) ............................................. 0,25350 ...... 0,28400 ..... 0,30900 .....0,46000 ........0,61075 ..... 0,77050 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (03 Feb’11) ....... 0,900...... 0,911 .....0,972 ....... 1,087 ....... 1,235....... 1,340 .... 1,456 ........1,513 ........1,569 ......... 1,678 Euribor (04 Feb’11) ........0,902..... 0,912 .....0,975 .......1,088 ....... 1,237........ 1,341 .... 1,458 ........1,515 .........1,571 .........1,682 Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684 Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683 Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700 Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775 Euribor (03 Mar’11) ...... 0,845....0,869 .... 0,960 ....... 1,098 .......1,280....... 1,385 ..... 1,516 ...... 1,590 ........1,649 ......... 1,780 Euribor (04 Mar’11) ...... 0,882.... 0,897 .......1,016 .........1,162 .......1,366........1,475 .... 1,628 ........1,712 ........ 1,778 ......... 1,924 Euribor (07 Mar’11) ...... 0,895....0,904 ......1,025 .........1,172 ....... 1,375....... 1,487 .... 1,643 ....... 1,723 ........ 1,789 ......... 1,938 Euribor (08 Mar’11) .......0,905.... 0,905 ......1,030 ........ 1,180 .......1,383........1,493 .... 1,649 ....... 1,732 ........ 1,797 ......... 1,946 Euribor (09 Mar’11) .......0,897.... 0,902 ......1,027 .........1,179 .......1,383....... 1,494 .... 1,652 ....... 1,736 ........ 1,801 ......... 1,950 Euribor (10 Mar’11) ....... 0,888.... 0,897 ......1,026 .........1,175 .......1,382.........1,491 ..... 1,651 ....... 1,735 ........ 1,801 ......... 1,949 Euribor (11 Mar’11)..........0,878.... 0,893 ......1,022 .........1,173 .......1,380....... 1,489 .... 1,647 ........ 1,731 ........1,798 .........1,944 Euribor (14 Mar’11) ........0,872.... 0,892 ......1,023 ......... 1,174 ....... 1,377....... 1,487 .... 1,646 .......1,728 ........ 1,796 .........1,940 Euribor (15 Mar’11) ....... 0,860....0,887 .......1,019 .........1,167 .......1,364........1,474 .... 1,629 .......1,708 ........ 1,775 .......... 1,913 Euribor (16 Mar’11) ........0,853....0,887 .......1,021 .........1,170 .......1,368........1,477 ..... 1,631 ........1,710 ........ 1,776 .......... 1,915 Euribor (17 Mar’11)........ 0,846....0,887 .......1,021 .........1,170 ........ 1,371........1,478 .... 1,632 ........1,710 ........ 1,775 .......... 1,913 Euribor (18 Mar’11) ....... 0,846....0,890 ......1,023 .........1,172 ....... 1,373........1,479 ..... 1,631 ......... 1,711 ........ 1,779 .......... 1,916
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Saham
Nama /jenis
Pasa uang
Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.523,78........................0,68....................9,82 ....................9,82 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah ..................................................................................1.681,91........................0,50..................12,44 ..................12,44 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................962,37........................-0,91.....................2,10 .....................2,10
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
Saham
• KUSTODIAN BNI
(%)
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (15/03/11) ................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Cipta Proteksi II (11/03/11) ...................................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ......................................................................................1,93703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Pasa Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) ........................................................5,679,316,444,19...............-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Pasar Uang
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.843,31.........................1,84....................6,95 ....................4,57
Saham MNC Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas) ..................................................................................2.241,12.........................1,05..................27,82 ..................27,82 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.273,09.........................1,84..................26,27 .................26,27
Saham
Terproteksi
Campuran Reksadana Kresna Optimus................................................................................................................2.713,23.......................-0,97..................79,72 ..................79,72 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.106,26.........................-1,18...................14,29 ..................14,29 MNC Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) ....................................................................1.407,96........................0,08...................19,89 ..................19,89 HPAM Premium-1.....................................................................................................................................1.018,03........................6,66..................14,30 ..................12,32 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang...........................................................................................................................1.723,85..........................0,71......................9,31 .....................9,31 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.355,85........................0,96....................11,65 ....................11,65
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah......................................................................................................1.349,26........................2,93.....................7,05 ....................-1,34
Saham BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) ......................................................1.607,51.......................-0,35...................18,97 ..................15,46 First State Dividend Yield Fund .......................................................................................................2.907,99..........................0,71..................16,60 ..................12,03 Mandiri Investa Atraktif.......................................................................................................................3.469,60.........................1,38..................18,65 ...................17,32 Manulife Saham Andalan ......................................................................................................................1.439,21........................0,05.....................19,71 ..................18,23 Manulife Syariah Sektoral Amanah ...................................................................................................2.611,26........................-1,53...................15,30 ...................13,57 PNM Ekuitas Syariah.............................................................................................................................1.498,98.......................-0,55....................5,99 ....................5,99 Reliance Equity Fund .............................................................................................................................1.721,80..........................0,91..................14,40 ....................13,14 Schroder Dana Istimewa.....................................................................................................................4.445,79........................2,22..................22,33 ...................21,72
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.214,28.........................4,72..................12,54 .....................1,82 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9844........................0,57..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).......................................................................................1.440,01.........................4,10...................10,82 ....................8,65 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9717.........................1,02..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)...............................................................1.206,67..........................1,76....................6,63 ....................5,58 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.700,92..........................1,99.....................7,39 .....................6,31 Danareksa JS Optima ............................................................................................................................1.256,81.........................1,56....................8,63 ...................6,48 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1538882041........................0,64....................2,32 ...................0,80 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.346,67..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.043,22..........................1,74..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1.022,70..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ....................................................................0,9736202637........................0,49..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................8.520,15..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...............................................................................1,1194696104........................0,80.....................4,31 .....................1,24 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.796,47..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.299,96........................0,84...................12,82 ...................8,40 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.007,00........................0,87..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.139,86.......................-0,33....................19,10 ..................15,30 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.599,46........................0,95.................20,62 ..................15,89 Dana Ekuitas Prima ..................................................................................................................................3.141,71........................0,64....................17,73 ....................10,19 Danareksa Mawar.................................................................................................................................6.206,42........................-0,01...................21,05 ...................19,26 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................................................982,44.......................-0,78....................11,28 ....................7,50 Danareksa Mawar Fokus 10 ..................................................................................................................1.321,36.......................-2,89..................25,69 ...................21,92 Danareksa Mawar Komoditas 10 .........................................................................................................999,47.......................-0,05..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.023,77........................2,40..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................................................1.176,02...........................1,13...................14,92 ....................10,41 NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................................................1.507,51........................0,64...................16,37 ..................14,06 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.260,44.........................1,80..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.027,20........................-0,18......................2,71 ..................-0,32 Danareksa Anggrek ...............................................................................................................................4.398,21........................0,57....................9,02 ....................7,40 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................2.913,05...........................1,51..................16,08 ...................13,79 Danareksa Syariah Berimbang.............................................................................................................4.431,11........................-0,81...................12,33 ..................10,66 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................................................1.497,94........................-0,17..................10,34 ....................6,02 NISP Dana Handal...................................................................................................................................1.891,85........................0,26.....................12,11 ....................11,27 Schroder Dana Prestasi ...................................................................................................................20.246,46.........................1,65...................21,63 ...................18,93
Campuran Batavia USD Balanced Asia ..................................................................................................................0,9920........................0,84....................0,00 ....................0,00 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah).....................................................1.355,29..........................0,17....................3,20 ..................-0,85 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus) ........................................................1.142,08......................-0,86....................6,55 ....................2,37 First State Indonesian Liquid Plus Fund............................................................................................1.477,19........................0,43......................2,19 ....................-1,82 First State MultiStrategy Fund..........................................................................................................2.725,67..........................1,33..................14,46 ....................9,97 Manulife Dana Stabil Berimbang .......................................................................................................1.350,83........................2,09......................9,01 .....................7,67 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...................................................................................................1.483,25........................0,95....................15,71 ..................14,28 NISP Flexigrowth....................................................................................................................................1.288,78........................0,50.....................13,71 ....................11,46 Schroder Dana Kombinasi....................................................................................................................2.176,73..........................0,91....................9,24 ....................6,57 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus......................................................................................................................1.000,00........................0,26.....................3,41 .....................3,41 Nikko Kas Management ......................................................................................................................1.000,00........................0,50.....................7,60 ....................7,60 Fiirst State Indonesian Money Market Fund .................................................................................1.000,00........................0,40....................0,00 ....................0,00 Exchange Traded Fund (ETF)
Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi.........................................................................................................................1.356,16..........................1,74.....................6,51 ....................3,37 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)......................................................................1.502,16........................0,26....................5,28 ....................4,24 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................2.018,22.........................2,61.....................7,35 .....................3,14 GMT Dana Kencana ................................................................................................................................1.203,18..............................--..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.995,23.........................2,14..................22,93 .................22,93 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.373,85.........................0,77....................11,63 ....................11,63 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3406........................0,68.....................4,75 .....................1,67 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................958,10..........................2,31....................8,37 ....................8,37 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................................................1.575,40........................0,35....................8,64 ....................6,23 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.154,50.........................1,49...................10,42 ....................8,24 Mandiri Investa Keluarga .......................................................................................................................1.110,58..........................1,03.....................7,24 .......................5,11 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................................................1.316,03........................3,04....................6,90 ....................5,57 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.538,37........................3,05......................4,71 ....................3,40 Manulife Pendapatan BulananII.........................................................................................................1.073,83..........................1,59....................6,44 .......................5,11 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8759........................-4,15....................0,34 ....................-1,65 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.475,84..........................1,63....................8,22 ....................8,22 PNM Dana Sejahtera II.........................................................................................................................1.200,44.........................0,81.....................4,77 ....................4,77 Reksa Dana PNM Amanah Syariah.....................................................................................................1.537,17........................0,83.....................8,41 ....................6,26 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.039,66.........................0,78....................3,59 ....................3,07 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.480,77........................2,69....................10,71 ....................8,52 Schroder Dana Mantap Plus II.............................................................................................................1.527,33........................2,55.....................9,67 ....................7,49 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.254,85......................-0,50.....................6,21 .....................4,10 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2395.........................0,74....................4,49 ....................4,49
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................................................10.996,40.........................0,77...................15,07 ....................11,67 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................12.884,03.........................0,73....................19,13 ....................14,51 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.265,54........................0,65..................18,88 ..................15,36 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.481,49.........................1,83...................16,30 ....................14,01 Batavia Dana Saham Agro .....................................................................................................................1.127,91..........................1,47.....................17,14 ..................12,00 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.666,66........................2,00...................19,24 ..................14,54 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.405,32........................-0,71.....................9,93 .....................7,75 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.263,08........................-1,84....................16,12 ....................16,12 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) .........................................................................5.604,55........................-0,14....................18,21 ..................16,44 First State Indoequity Sectoral Fund .............................................................................................3.906,08.........................0,81...................16,30 ....................11,73 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.160,97..........................1,03....................11,83 ....................7,45 GMT Dana Ekuitas................................................................................................................................2.346,88........................0,22...................18,35 ..................18,35 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.136,44.......................-0,94....................10,01 .....................7,57 Mandiri Investa UGM .............................................................................................................................2.091,63...........................1,14...................19,47 ..................16,82 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.680,39.......................-0,37....................16,81 ...................15,35 Panin Dana Maksima ..........................................................................................................................48.228,10.........................2,41...................72,74 .................69,32 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.410,43........................0,06..................15,88 ..................14,43 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.657,58........................0,02....................19,81 ...................17,44 RD Mandiri Investa Ekuitas Dinamis(**) ........................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Reksa Danaaxa Citradinamis.............................................................................................................3.342,92........................0,35....................10,81 ....................9,44 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ............................................................................2.631,69........................0,69....................11,02 ....................8,56 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.303,92.........................-1,79....................9,99 ....................9,99 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.959,48........................0,46.................22,35 ...................17,53
Bahana B Optima Protected Fund 28 (28/02/11).........................................................................1.003,43........................0,68..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (28/02/11)..........................................................................1.001,44........................0,26..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (28/02/11) ............................................................................994,57........................0,68..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (17/03/11) ..............................................................................1.012,17........................0,92..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (28/02/11)............................................................................982,76........................0,47..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (28/02/11)...........................................................................996,02........................0,83..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (28/02/11) .............................................................1,00919475........................0,56..........................-- ..........................-Bahana Optima Protected Fund 8 (21/03/11)..................................................................................1.108,39..........................2,10....................6,85 ....................-1,29 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (28/02/11)..............................................................................1.105,22........................0,89.................20,05 ....................10,91 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (21/03/11)...............................................................................1.155,62........................0,23.......................8,11 ....................-0,12 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (28/02/11) ............................................................................1.160,52........................0,89.................20,04 ..................10,89 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (28/02/11) ...........................................................................1.120,53..........................0,91....................9,54 .......................1,19 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (21/03/11).............................................................................1.080,45..........................0,16....................8,05 ....................-0,19 Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (28/02/11) ............................................................................1.054,21........................0,94..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (28/02/11) ..........................................................................1.040,74.........................0,93..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (28/02/11)............................................................................994,22..............................--..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (28/02/11).............................................................................1.011,85.........................0,72..........................-- ..........................-Brent Dana Terproteksi I (21/03/11) ..................................................................................................1.223,24........................0,88..................10,64 ..................10,64 Danareka Proteksi Melati III (07/03/11).............................................................................................1.047,97..........................0,91.....................7,36 .....................7,36 Danareksa Proteksi II (17/03/11) ........................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima (28/02/11) ...............................................................................1.064,19........................0,63....................8,04 ...................8,04 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/03/11) ..........................1,1087707711..........................1,26....................5,93 ....................5,93 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/03/11)........................9.702,85..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/03/11) ...........................................................................1.049,24.........................1,86.....................7,69 .....................7,69 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/03/11)...................................................................1.010,78........................0,42....................8,68 ...................8,68 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/02/11) ...........................................................................1.091,27.......................-0,72....................7,88 ....................7,88 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (28/02/11) .......................................................................1.001,63..........................0,91...................10,33 ...................10,33 Danareksa Proteksi Melati Optima X (14/03/11) ..........................................................................1.040,68..........................1,95.....................8,51 .....................8,51 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/03/11) ..........................................................................1.018,34.........................1,82....................5,34 ....................5,34 Mandiri Dana Protected Berkala (21/03/11)....................................................................................1.084,70..........................1,07..................16,46 ..................15,88 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (28/02/11).....................................................................1.068,65.........................1,66..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan IV (14/03/11) ..................................................................................1.048,91........................0,48....................8,29 .....................7,74 Schroder Regular Income Plan IX (15/03/11) .................................................................................1.028,47........................0,95...................10,32 ..................10,32 Schroder Regular Income Plan VII (15/03/11) ...................................................................................1.115,73.........................4,73...................15,34 ...................14,77 Schroder Regular Income Plan VIII (15/03/11)..................................................................................1.119,75........................4,84...................16,45 ..................16,45 Trim Terproteksi Lestari 4 (28/02/11) ..............................................................................................1.025,44...........................1,41..........................-- ..........................--
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks
Terproteksi
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,45....................5,85 ....................5,85 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00........................0,47....................5,49 ....................5,49
ndeks
ABF IBI Fund ........................................................................................................................................20.099,83..........................3,41....................12,15 ....................12,15 Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (14/03/11)...............................................................................1.022,47.......................-0,66....................-1,93 ....................-1,93 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (14/03/11)................................................................................1.024,16........................-0,81..................-0,54 ..................-0,54 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (14/03/11)...............................................................................1.023,24.......................-0,83...................-0,55 ..................-5,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/03/11) .........................1.022,37..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (28/02/11)...................................................1.041,56..........................1,07....................-2,12 ....................-2,12 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (28/02/11) ...................................................1.019,39.........................1,08....................-0,61 ....................-0,61 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/03/11) ...................................................1.035,87..........................1,26....................0,65 ....................0,65 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (14/03/11) .......................................................993,17........................2,68..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/03/11).....................................................1.029,95..........................1,36....................0,64 ....................0,64 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (28/02/11)............................................................1,1127..........................1,47.....................1,39 .....................1,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/03/11) .....................................................1,0629..........................1,57....................2,80 ...................2,80 NISP Proteksi Income Plus III (28/02/11)........................................................................................1.376,02........................0,98..................21,00 ..................21,00 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/03/11)....................................................................1.094,28........................0,89....................2,53 ....................2,53 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan ...............................................................................2.213,51........................4,23...................14,07 ..................14,07 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (17/03/11)..................................................1,0798........................0,87....................2,44 ...................2,44 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (28/02/11) ..........................................1.010,92.........................1,09......................1,07 .....................1,07 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (28/02/11) ...........................................................................1,1086.......................-0,28....................9,03 ....................5,20 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/03/11) ...................
Terproteksi
Campu an
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Saham
Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................1.431,82...........................0,3................... 0,04 .................. -0,15 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................................................1.387,05.........................1,58................ 20,53 ............... 20,53
Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.285,04........................0,67......................3,13 ....................0,02 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.373,43......................-0,44..................-6,84 ..................-0,08 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) ...................................................................................... 1,0137 ...................... 0,53 .................. 0,34 .................. 0,34 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11)................................................................................................ 1.133,01 ........................ 0,17 .................. 0,06 .................. 0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11)................................................................................................ 1.042,19 ..................... -0,69 ................. -0,22 ...................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ............................................................................................. 1.007,56 ....................... 0,77 ........................ -- ........................ -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) ...................................................................................... 1.181,16 ...................... 0,82 ........................ -- ........................ -Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/03/11) .................................................................. 1.021,06 ...................... -1,44 ................. -2,77 ................ -0,03 NISP Proteksi Income Plus I (17/03/11)............................................................................................ 1.285,20 ...................... 0,44 .................... 1,67 ................... 0,01 NISP Proteksi Income Plus VIII.......................................................................................................... 1.026,91 ...................... 0,40 ................... 1,34 ................... 0,01 NISP Proteksi Income Plus IX ( 16/03/11 )..................................................................................... 1.000,00 ............................ -- ........................ -- ........................ --
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 .....................................................................................................................627,4654372.........................1,48..................18,38 ..................18,38 Indeks Danareksa Indeks Syariah .................................................................................................................2.043,52........................-1,27....................11,45 ...................8,20
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.151,46..........................1,29....................10,91 ...................8,80 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.406,27........................3,33....................4,70 ....................3,70 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.120,13........................0,82....................9,96 ....................8,96 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.395,68........................2,94....................8,79 ....................7,45 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.412,66........................0,96....................14,91 ..................13,84 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.320,42.........................0,79.....................8,31 .....................7,77 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.409,25........................3,06.....................5,73 ....................4,42 Prestasi Gebyar Indonesia II ...............................................................................................................1.512,89........................2,52....................10,31 .....................8,21
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ............................................................................................................................................1.132,11........................0,64....................8,43 ....................7,43 Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.104,80.........................0,81...................13,33 ..................10,06 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63..............................--................-86,55 ................-87,82 Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.107,64..........................2,31..................47,60 ...................45,13
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 21 Maret 2011
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 21 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T 33 427
R
BPA GB C 3 8542
+0 6272
Y
2 3 4 5
2 M 6 75 8 6 0860 6 8982 7 40 4 7 609 77072 77940 790 4 8 0325 8 806 8 3374 8 4959 8 65 0 8 7990 8 9376 9 0656
5 49 0 33 5 50 20 33
S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
% Y ELD
95
85 8 75 7
BPA GB E 8 2966
+0 4536
T
05
9
P % 8M 6 7482 6 2206 6 8870 7 3925 7 6528 77922 7 8980 8 0090 8 353 8 2755 8 424 8 5753 8 7245 8 868 9 0037 9 299
Seri
0 0603 Y
% 8M 9 2460 9 35 7 9 4473 9 533 9 6096 9 6775 9 7375 9 7904 9 8368 9 8774 9 9 28 9 9437 9 9704 9 9936 0 0 37
2 M 9 824 9 2880 9 3827 9 467 9 54 9 9 6079 9 6658 9 7 65 9 7606 9 7990 9 8323 9 86 9 8859 9 9073 9 9257
T 6
0
5
0
5
20
25
30
T 2 M
% 9794 9 00 2500 93 8407 00 500
YTM % 7 8435 8 2 08 9 252 9 4804
K
% 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
8M
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
% 9 4000 9 5000 4500 9 3500 79500 2 0000 8 7000 8 500
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
TTM
m 2S p 2M 2 5S p 3 5 Ag 2 5 Ag 3 25 F b 2 0F b 3 23 F b 4
0 48 0 98 2 49 4 24 0 93 90 2 93
H P W % 2 M 8M C 6 02 0 59 3 0 53 3 78 02 77 6 02 6338 42 08 70 9 08 8 6 8 09 03 0925 03 734 0 32 0 6252 0 7284 3 36 04 4 3 04 2795 0 78 02 6890 02 6969 2 53 00 9676 00 9928
YTM % 8M C % 6 758 0 830 6 724 0 669 7 5570 0 0369 6 9775 0 0465 7 664 0 0440 7 2570 0 857 7 736 0 00 7 7770 0 0087
2 M 5 9928 6 5572 7 5938 70240 7 2 04 707 3 779 77788
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ......................................21-Mar-11 ....103.500 Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ......................................................21-Mar-11 ....105.500 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ..................................................21-Mar-11 ....102.300 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B .......................21-Mar-11 ....100.000 Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 .............................................21-Mar-11 ....100.000 Obligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Seri A ........................................21-Mar-11 .....101.500 Jasa Marga I Seri JM-10 ......................................................................21-Mar-11 .....80.000 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .......................................................21-Mar-11 ...... 97.835 Obligasi Bank Panin III Tahun 2009 ..................................................21-Mar-11 ......97.500 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 .............................21-Mar-11 ....100.000 Obligasi Bank Panin IV Tahun 2010 ...................................................21-Mar-11 ...... 97.230 PLN VIII Tahun 2006 Seri A ...............................................................21-Mar-11 .....110.000 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 ................................21-Mar-11 ....100.250 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A .........................21-Mar-11 ....100.000 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C .....................................................21-Mar-11 ..... 102.613 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A ...................18-Mar-11 ....100.000 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .......................18-Mar-11 ....103.000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-....100.640 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-....102.200 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-.....104.150
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
..........5.00........5.1750 .....12.7115 ......14.5000 ......BBB(idn) ..........3.00........3.1650 .... 11.5100 .......13.2500 ...........A(idn) ..........2.00......2.0460 ....7.8870 ........11.2500 ............idAA.........15.00.....15.0000 ..10.3000 ...... 15.5000 ...............idA...........1.00....... 1.0000 ...11.8900 ....... 11.9000 ...............idA...........1.00.........1.0150 .....11.1790 ........11.2500 .......AA-(idn) .........10.00......8.0000 ... 9.0000 ....... 0.0000 .............idAA .........10.20....... 9.9792 ..12.6565 .......10.7500 .............idAA ..........5.00.......4.8750 ..12.3346 ....... 11.5000 .............idAA ........... 0.10....... 0.1000 ..10.4982 ......10.5000 ............idAA..........5.00....... 4.8615 .... 9.7494 ........9.0000 .............idAA ...........1.00.........1.1000 ... 11.0633 ...... 13.6000 ...........idAA+ .........15.00......15.0375 ..10.0900 ....... 0.0000 ........ idA-(sy) .........10.00.....10.0000 ... 9.4984 ........9.5000 ................idA ...........1.00.........1.0261 ....7.5425 ...... 12.0000 ...............idA.........15.00.....15.0000 ...0.0000 ........8.4700 .............idAA ..........0.50....... 0.5150 ...0.0000 ...... 10.5500 .............idAA ................. -.....................- ..................- ....... 11.0000 ...............idA................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- .......13.5500 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .............................................21-Mar-11 .......102.430 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ............................................21-Mar-11 .......102.050 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ............................................21-Mar-11 ........ 110.250 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .............................................21-Mar-11 .......106.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................21-Mar-11 ........109.750 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................21-Mar-11 ......... 111.650 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...............................................21-Mar-11 ........ 131.250 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..............................................21-Mar-11 ........ 110.250 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .............................................21-Mar-11 ........ 131.250 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..............................................21-Mar-11 ........ 131.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................21-Mar-11 .......120.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................21-Mar-11 ........ 115.250 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................21-Mar-11 .......106.250 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ............................................21-Mar-11 ......... 111.450 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ............................................21-Mar-11 ....... 104.750 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .............................................21-Mar-11 .......104.400 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .........................................................21-Mar-11 .......104.320 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .........................................................21-Mar-11 ........106.750 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ..........................................................21-Mar-11 ........110.000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .........................................................21-Mar-11 .......100.000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .........................................................21-Mar-11 ......... 99.750 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .........................................................21-Mar-11 .........97.650 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .........................................................21-Mar-11 ......... 93.750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .................................................21-Mar-11 .......108.500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 .................................................21-Mar-11 ........114.800 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ................................................21-Mar-11 .......100.300 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ................................................21-Mar-11 .........117.500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ................................................21-Mar-11 ........ 101.029 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .................................................21-Mar-11 ......... 99.750 SBSN RI Seri IFR-0001 ..........................................................................21-Mar-11 ......... 111.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................21-Mar-11 ........ 101.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...........................21-Mar-11 .......103.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................21-Mar-11 ........107.500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................21-Mar-11 .......100.500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................21-Mar-11 ........101.500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .........................21-Mar-11 .........99.700 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ..........................21-Mar-11 ..........98.315 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ........................21-Mar-11 .........95.078 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .........................................................21-Mar-11 .........101.750 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .........................................................21-Mar-11 ........102.750 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 .............................................18-Mar-11 .........119.750 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 .........................18-Mar-11 .........97.005 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ..........................................................18-Mar-11 .......100.250 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ......................................................... 17-Mar-11 ........107.500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................16-Mar-11 ........107.000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..............................................................- ........107.000
..........5.00 .................5.1215 ............8.7467 .........12.0000 ........ 10.00 ............ 10.2050 ............9.6102 .........10.0000 ..........0.25 .............. 0.2756 .............7.6551 ..........11.0000 ....... 30.00 .............31.9500 ........... 7.6668 ..........9.5000 ........ 10.00 .............10.9750 ........... 7.9986 .........10.0000 ..........2.00 .............. 2.2330 ............7.9429 ......... 10.7500 ....... 20.00 ............26.2500 ...........6.5720 ..........11.0000 ...........1.68 ............... 1.8522 .......... 0.0000 .........12.5000 ....... 20.00 ............26.2500 ............8.2197 ........ 12.8000 ......219.00 ..........287.9850 .......... 8.4898 .........12.9000 ........ 10.00 ............ 12.0500 ........... 8.1088 ..........11.5000 ........ 10.00 ..............11.5250 ...........9.0922 ..........11.0000 ......185.00 .......... 196.5625 ...........9.4862 .........10.2500 ....... 25.00 ............ 27.8625 .............8.6115 .........10.2500 ..........2.00 ..............2.0950 .......... 0.0000 ..........9.5000 ........ 10.00 ............ 10.4400 ........... 9.4756 .........10.0000 ..........3.00 ................3.1296 ............7.0700 ..........9.0000 ..........5.00 ...............5.3375 ............ 9.7818 .........10.5000 ..........0.45 ..............0.4950 ...........7.6085 ..........11.2500 ....... 20.00 ........... 20.0000 .......... 0.0000 ..........8.2500 .......43.50 .............43.3913 ...........9.5252 ..........9.5000 ....... 20.00 .............19.5300 ........... 7.9054 ........... 7.3750 ........75.00 .............70.3125 ............ 9.1368 ...........8.3750 ........ 15.50 ..............16.8175 ...........6.3246 ...........13.1750 ..........2.00 ..............2.2960 ...........6.9688 .........14.2500 .......50.00 .............50.1500 ............7.2762 ...........6.3697 ..........3.00 .............. 3.5250 .............7.1092 ......... 14.2750 ......128.00 ............129.3170 .......... 5.0000 ...........6.3697 ....... 20.00 .............19.9500 ...........6.4047 ...........6.3697 ..........2.00 ..............2.2200 ...........8.7300 ..........0.0000 ..........0.60 .............. 0.6075 ...........6.6923 ..........9.4000 ..........2.00 ..............2.0600 ...........6.3049 ..........9.5000 ..........0.00 ..............0.0054 ............ 8.1475 ..........11.4500 ..........0.03 ..............0.0302 ............ 9.1559 .......... 9.3500 ..........5.00 .............. 5.0750 ............7.2656 ...........7.9500 .... 400.00 .........398.8000 ............7.3220 ..........0.0000 .....200.00 .......... 196.6309 ...........5.9000 ..........0.0000 .......48.00 ............ 45.6374 .......... 5.8500 ..........0.0000 ......... 0.80 ...............0.8140 ............7.6977 ..........0.0000 ..........0.05 ...............0.0514 .............7.1024 ..........0.0000 ....... 20.00 ............23.9500 ........... 9.5333 .........12.0000 .......50.00 ........... 48.5025 .......... 0.0000 ..........0.0000 ..........0.00 ..............0.0050 ...........11.7000 ..........0.0000 ..........10.10 .............10.8575 .......... 0.0000 .........10.5000 .......... 2.70 ..............2.8890 .......... 0.0000 .........10.0000 .................- ............................ -.........................- ..........11.0000
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
8/03/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
8 03 Be
Jua
m
8/03/
Jual
Beli
Jual
Beli
W W W W W
M
M
M
Terendah
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
....14,6000 .............idAA+ ......7,6000 .............idAA+ ......8,2500 .............idAA+ ......8,7000 .............idAA+ ......9,0000 .............idAA+ ......9,2500 .............idAA+ ....12,5000 ............. A(idn) .....13,9000 .................. idA .... 15,0000 .................. idA ....12,0000 .................. idD ....12,5000 .................. idD .... 10,3500 ............... idAA .... 10,3000 ............... idAA .... 14,5600 ............... idAA
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Maret 2011 Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
AGII01 ........................................................................ 8-Jul-13 ...........103.500 ..........103.500 ......... 103.500 ...............1 .................... 5.00 ........................5.1750 AIRJ01C ................................................................. 13-Mar-15 ...........105.500 ..........105.500 .........105.500 ...............1 .................... 3.00 ........................3.1650 ASDF11A ..................................................................23-Mar-11 ...........100.000 ..........100.000 .........100.000 ...............1 ...................15.00 .....................15.0000 BJBR05 ....................................................................8-Dec-11 ...........102.900 ..........102.250 ......... 102.300 ............. 6 ...................12.00 .....................12.2985 BLTA04B ..............................................................28-May-12 ............102.750 ..........100.000 .........100.000 ............. 4 ................. 114.00 ....................114.7545 BTEL01 .....................................................................4-Sep-12 ...........100.000 ..........100.000 .........100.000 ...............1 ..................... 1.00 .......................1.0000 BTPN01A ..................................................................7-Oct-12 ...........102.800 ...........101.500 .......... 101.500 ............. 5 .................... 5.00 ....................... 5.1095 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ...........103.000 ..........103.000 ......... 103.000 ...............1 ....................0.50 ....................... 0.5150 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102.550 ..........102.430 ......... 102.430 ............. 4 ..................20.00 ....................20.4955 FR0025 ................................................................... 15-Oct-11 ...........102.050 ..........102.000 ......... 102.050 ............. 2 ..................20.00 ................... 20.4050 FR0026 ..................................................................15-Oct-14 ............ 110.250 ...........110.250 .......... 110.250 ...............1 .................... 0.25 .......................0.2756 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........106.550 ..........105.000 .........106.500 ............. 6 ...................41.00 ....................43.6636 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............109.750 .......... 109.750 ..........109.750 ............. 3 ..................30.00 .................... 32.9250 FR0030 .................................................................15-May-16 .............115.070 ............111.000 ............111.650 ............. 9 ..................75.50 ....................85.5996 FR0031 ................................................................. 15-Nov-20 ............ 131.250 ...........118.350 ...........131.250 ............. 3 ..................28.00 ..................... 35.7180 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............ 110.250 ...........110.250 .......... 110.250 ............. 3 ....................4.20 ......................4.6305 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 .............131.760 ..........130.250 ...........131.250 ............. 11 ................237.50 .................. 310.8238 FR0035 .................................................................15-Jun-22 ............ 131.500 ...........131.500 .......... 131.500 ...............1 ................ 219.00 ..................287.9850 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ...........120.500 ...........119.500 ......... 120.500 ............. 4 ..................54.50 .................... 65.2275 FR0037 ................................. R R R R R R R R R M R A R R R R R N R N R M A R N R N M R N R A M M O OR OR M
2 /03/
8/03/
20/0 /
9/0 /
8/03/
7/03/
2 /03/
8/03/
8/03/
7/03/
m
PT Asu ans Mega L e 8/03/
7/03/
W W
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
8/03/
7/03/
Jua
Be
m m
Be
Has nves as %
8/03/
Equ ty L e ndones a
K
m
PT AJ Sequ s L e
8/03/
7/03/
Jua
m m m
M
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
7/03/
M
m m
M
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M m m m m m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m M
m
7/03/
8/03/
....14,5000 ........BBB(idn) .....13,2500 ............. A(idn) ......11,2500 .............. idAA.... 15,5000 .................idA..... 11,9000 .................idA......11,2500 ......... AA-(idn) ....12,0000 ...........................10,0000 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ...........................12,5000 ...........................12,8000 ........................... 12,9000 ............................ 11,5000 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ........................... 10,2500 .............................9,5000 ...........................10,0000 .............................9,0000 ........................... 10,5000 .............................11,2500 .............................8,2500 .............................9,5000 ..............................7,3750 .............................8,3750 ............................. 13,1750 ........................... 14,2500 .............................6,3696 ............................14,2750 .............................6,3696 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............... idAA ......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ............................10,7500 ............... idAA ..... 11,5000 ............... idAA ....10,5000 .............. idAA......9,0000 ............... idAA .... 13,6000 .............idAA+ ..... 0,0000 .......... idA-(sy) ..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................9,5000 .................. idA ....12,0000 .................idA......8,4700 ............... idAA .... 10,5500 ............... idAA ....12,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ...........................10,5000 ...........................10,0000 ............................ 11,0000 .................idA....14,6000 .............idAA+ .... 13,5500 .............idAA+
M M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ......99,430 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ......100,012 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .... 102,650 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- .....107,000 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ......105,100 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ......24,000 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- ......101,350 ................ - .....................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ..................................- .... 100,040 ................ - .....................- .................. -
Rating
M
7 03
Jua
m
2 /03/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
8/03/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
7/03/
m
m
Value
M M M M
7/03/
m
7/03/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
8/03/
8/03/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................21-Mar-11 .... 103,500 ......... 5,00 .......... 5,1750 ........12,7115 Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................21-Mar-11 .... 105,500 ......... 3,00 ..........3,1650 .......11,5100 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ................................................21-Mar-11 .... 102,300 ......... 2,00 ........ 2,0460 .......7,8870 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B .....................21-Mar-11 .... 100,000 ........15,00 .......15,0000 .....10,3000 Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 ...........................................21-Mar-11 .... 100,000 .......... 1,00 ......... 1,0000 ......11,8900 Obligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Seri A ......................................21-Mar-11 ..... 101,500 .......... 1,00 ...........1,0150 ........11,1790 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .........................................21-Mar-11 .... 102,430 ......... 5,00 ........... 5,1215 .......8,7467 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................21-Mar-11 .... 102,050 ........10,00 .......10,2050 ........9,6102 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................21-Mar-11 ......110,250 ......... 0,25 .........0,2756 ........7,6551 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................21-Mar-11 .... 106,500 .......30,00 ....... 31,9500 .......7,6668 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................21-Mar-11 .....109,750 ........10,00 ........10,9750 .......7,9986 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................21-Mar-11 .......111,650 ......... 2,00 .........2,2330 .......7,9429 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................21-Mar-11 ......131,250 .......20,00 ...... 26,2500 .......6,5720 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................21-Mar-11 ......110,250 .......... 1,68 ..........1,8522 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................21-Mar-11 ......131,250 .......20,00 ...... 26,2500 ....... 8,2197 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..........................................21-Mar-11 ......131,500 ......219,00 .... 287,9850 ......8,4898 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................21-Mar-11 .... 120,500 ........10,00 .......12,0500 .......8,1088 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................21-Mar-11 ......115,250 ........10,00 ........ 11,5250 .......9,0922 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................21-Mar-11 .... 106,250 ..... 185,00 .....196,5625 ...... 9,4862 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................21-Mar-11 .......111,450 .......25,00 .......27,8625 ........ 8,6115 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................21-Mar-11 .....104,750 ......... 2,00 .........2,0950 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................21-Mar-11 ....104,400 ........10,00 .......10,4400 .......9,4756 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................21-Mar-11 .... 104,320 ......... 3,00 .......... 3,1296 .......7,0700 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .....................................................21-Mar-11 .....106,750 ......... 5,00 ......... 5,3375 ........9,7818 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ......................................................21-Mar-11 ..... 110,000 ......... 0,45 .........0,4950 .......7,6085 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................21-Mar-11 .... 100,000 .......20,00 ......20,0000 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................21-Mar-11 .......99,750 .......43,50 ....... 43,3913 .......9,5252 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................21-Mar-11 ...... 97,650 .......20,00 ....... 19,5300 .......7,9054 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................21-Mar-11 .......93,750 ....... 75,00 ........70,3125 ........9,1368 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .............................................21-Mar-11 ....108,500 ........15,50 .........16,8175 ...... 6,3246 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 .............................................21-Mar-11 ..... 114,800 ......... 2,00 .........2,2960 ......6,9688 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................21-Mar-11 .... 100,300 .......50,00 ....... 50,1500 ....... 7,2762 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................21-Mar-11 ......117,500 ......... 3,00 .........3,5250 ........ 7,1092 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ............................................21-Mar-11 ......101,029 ..... 128,00 .......129,3170 ......5,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .............................................21-Mar-11 .......99,750 .......20,00 ....... 19,9500 ......6,4047 SBSN RI Seri IFR-0001 ......................................................................21-Mar-11 .......111,000 ......... 2,00 .........2,2200 ...... 8,7300 Jasa Marga I Seri JM-10 ....................................................................21-Mar-11 ......80,000 ........10,00 ........8,0000 ......9,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................21-Mar-11 ......101,250 ......... 0,60 .........0,6075 .......6,6923 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................21-Mar-11 .... 103,000 ......... 2,00 ........ 2,0600 ......6,3049 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................21-Mar-11 .....107,500 ......... 0,00 ........ 0,0054 ........8,1475 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................21-Mar-11 .... 100,500 ......... 0,03 .........0,0302 ........9,1559 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................21-Mar-11 ..... 101,500 ......... 5,00 .........5,0750 .......7,2656 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .....................................................21-Mar-11 .......97,835 ........10,20 ......... 9,9792 .....12,6565 Obligasi Bank Panin III Tahun 2009 ................................................21-Mar-11 ...... 97,500 ......... 5,00 .........4,8750 .....12,3346 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ...........................21-Mar-11 .... 100,000 ...........0,10 ..........0,1000 .....10,4982 Obligasi Bank Panin IV Tahun 2010 .................................................21-Mar-11 .......97,230 ......... 5,00 ..........4,8615 ....... 9,7494 PLN VIII Tahun 2006 Seri A .............................................................21-Mar-11 ..... 110,000 .......... 1,00 ...........1,1000 ...... 11,0633 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 ..............................21-Mar-11 .... 100,250 ........15,00 ........15,0375 .....10,0900 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .....................21-Mar-11 ...... 99,700 ....400,00 ... 398,8000 .......7,3220 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ......................21-Mar-11 .......98,315 .... 200,00 .....196,6309 ......5,9000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ....................21-Mar-11 ...... 95,078 .......48,00 .......45,6374 ......5,8500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................21-Mar-11 ......101,750 .........0,80 ......... 0,8140 ....... 7,6977 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................21-Mar-11 .....102,750 ......... 0,05 ..........0,0514 ........ 7,1024 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A .......................21-Mar-11 .... 100,000 ........10,00 .......10,0000 ...... 9,4984 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ...................................................21-Mar-11 ......102,613 .......... 1,00 ........... 1,0261 .......7,5425 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A .................18-Mar-11 .... 100,000 ........15,00 .......15,0000 ......0,0000 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .....................18-Mar-11 .... 103,000 ......... 0,50 ..........0,5150 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 .........................................18-Mar-11 ...... 119,750 .......20,00 ...... 23,9500 .......9,5333 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 .....................18-Mar-11 ...... 97,005 .......50,00 ......48,5025 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................18-Mar-11 .... 100,250 ......... 0,00 ........ 0,0050 ...... 11,7000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..................................................... 17-Mar-11 .....107,500 ......... 10,10 ........10,8575 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................16-Mar-11 .....107,000 ..........2,70 ........ 2,8890 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- .... 100,640 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .... 102,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Maret 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
8/03/
M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un 2 /03/
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ..............88.424.............88.561 .............88.492 .............................7.616 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ................87.913............88.067 ............. 87.990 ........................... 6.899 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ..............103.215...........103.255 ............103.235 ............................ 5.140 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.687........... 105.767 ............ 105.727 ........................... 5.820 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............ 108.405.......... 108.535 ........... 108.470 ...........................6.340 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ..............114.568............114.788 .............114.678 .............................7.010 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ................117.001............. 117.271 ...............117.136 ............................7.230 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............103.086............103.126 .............103.106 ........................... 5.326 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ..............106.841............106.941 ............ 106.891 ............................6.703 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............102.456.......... 102.506 ............ 102.481 ........................... 5.453 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 110.574............110.824 .............110.699 .............................7.518 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............106.355.......... 106.605 ........... 106.480 ............................. 7.671 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............109.555........... 110.055 ........... 109.805 ............................7.988 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............... 111.647............112.047 ..............111.847 ............................7.899 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ...............117.822............118.072 ..............117.947 ............................ 8.261 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............. 137.482............137.732 ............ 137.607 ...........................8.083 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ............... 110.170........... 110.364 ............. 110.267 ........................... 6.859 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ............. 130.467............ 130.717 ............130.592 ...........................8.300 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ............. 130.780............131.030 ............130.905 ...........................8.558 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............... 119.774...........120.024 .............119.899 ............................ 8.197 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 122.221............122.471 ........... 122.346 ........................... 9.255 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............119.089............119.339 ..............119.214 ...........................8.095 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............120.603.......... 120.853 ............ 120.728 ........................... 8.947 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 ..............114.586........... 114.836 ............... 114.711 .............................9.146 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ..............106.619.......... 106.869 ............ 106.744 ........................... 9.429 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ................ 111.013.............111.263 ............... 111.138 ............................8.681 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 ............. 107.345...........107.595 ............ 107.470 ........................... 9.030 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 98.569.............98.819 .............98.694 ...........................9.888 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............104.369........... 104.619 ........... 104.494 ...........................8.889 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ............. 103.877............104.127 ........... 104.002 .............................9.517 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 .............104.670.......... 104.920 ............104.795 ..............................8.131 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ..............104.180........... 104.410 ........... 104.295 ............................ 7.079 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ..............105.145.......... 105.645 ............105.395 .............................9.921 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ...............110.510........... 110.804 .............110.657 ............................7.385 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ..............108.196..........108.446 .............108.321 ........................... 9.548 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ..............99.688........... 100.188 ............. 99.938 ........................... 8.256 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............99.488............ 99.788 .............99.638 ........................... 9.538 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ............... 97.578............ 97.828 .............. 97.703 ............................7.899 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 93.499............93.849 ..............93.674 .............................9.147 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.305.......... 100.820 ........... 100.563 ........................... 6.334 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.305.......... 100.820 ........... 100.563 ........................... 6.334 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.386..........100.864 ........... 100.625 ........................... 6.330 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............100.248...........100.765 ........... 100.507 ........................... 6.338 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.490.......... 100.528 ........... 100.509 ............................6.337 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.461.......... 100.497 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.103.......... 100.355 ............100.229 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.156...........100.677 .............100.417 ........................... 6.343 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ................99.961............ 99.997 ............. 99.979 .............................6.371 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.346............99.494 .............99.420 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.348............99.499 ............. 99.423 ........................... 6.407 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.674............ 99.920 ..............99.797 ........................... 6.383 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Benchma k Sun
65
Post Trade
Kuotasi
Y
T 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pre Trade
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
8/03/
PT BN L e nsu ance
2 /03/
Jua
Be
8/03/
Jua
Be
7/03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
8/03/
7/03/
M
m
PT Av s Assu ance
8/03/
7/03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
8/03/
7/03/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 8/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
8/03/
7/03/
7/03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
8/03/
Jua
M
7/03/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
m
m
m m
2 /03/
8/03/
8/03/
m
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
7/03/
8/03/ m
M M
M .
m
m
Gene a
M m m
PT ACE L e Assu ance
m
7/03/
mm
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
8/03/
7/03/
M
m
WM
8/03/
7/03/
m m m
C MB Sun L e
m
8/03/
7/03/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
ADRO
ENRG
2.325
BUMI 125
3.075
50 2.400 15/3
16/3
1 126
17/3
18/3
21/3
15/3
16/3
17/3
18/3
21/3
Irigasi
949
611
Keciptakaryaan
25
15/3
16/3
18/3
21/3
24/ 15/312 26/ 16/312 30/ 17/312
Perinciannya yakni untuk sektor jalan senilai Rp949 miliar, irigasi Rp611 miliar, dan sektor keciptakarya-an senilai Rp370 miliar. Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan prioritas pembangunan itu diharapkan dapat
mendukung kegiatan perekonomian di Sulawesi Selatan yang menjadi salah satu kawasan koridor ekonomi nasional. Tiga hal itu sendiri, katanya, merupakan sektor vital yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan BISNIS /12/MCD/T. PURNAMA
PONDASI Jepang tetap salurkan pinjaman JAKARTA: Pemerintah Jepang tetap berkomitmen memberikan bantuan anggaran proyek di Kementerian Pekerjaan Umum, meskipun gempa dan tsunami baru saja meluluhlantakkan negara itu. Menurut Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PU Taufik Widjoyono, untuk tahun depan, Japan International Cooperation Agency (JICA) telah berkomitmen memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar Rp4,06 triliun. (BISNIS/12)
5/ 1 18/3
6/ 1 21/3
15/3
4.700
16/3
18/3
21/3
1.150
122
100 4.700
17/3
CNKO
15/3
16/3
1 1.080
17/3
18/3
21/3
15/3
16/3
132 17/3
18/3
21/3
15/3
16/3
17/3
18/3
21/3
24 Kontrak tol batal diteken hari ini Hasil evaluasi dilaporkan ke Wapres OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menunda rencana penandatanganan amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) untuk 24 ruas, yang seharusnya hari ini menjadi paling cepat akhir bulan ini. Pasalnya, hasil dari evaluasi secara keseluruhan proyek akan dilaporkan kepada Wakil Presiden terlebih dahulu untuk direview. Untuk tahap awal, amendemen PPJT yang akan ditandatangani pada akhir bulan ini yakni untuk ruas Cikampek-Palimanan yang akan menjadi pilot project dari kelanjutan 23 proyek jalan tol lainnya. Pasalnya, dari sisi kelengkapan administrasi, ruas tersebut dinilai telah memenuhi seluruh syarat yang diajukan. Adapun, untuk penandatangan amendemen PPJT ruas lainnya akan dilaksanakan per April 2011. Pemerintah sendiri akan memprioritaskan pelaksanaan amendemen PPJT untuk ruas trans-Jawa.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan khusus PPJT ruas jalan tol Cikampek-Palimanan yang akan ditandatangani akhir bulan ini, ditargetkan pencairan dana pinjaman perbankan dilaksanakan September 2011, untuk pelaksanaan pembangunan konstruksi. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan menyelesaikan proses pembebasan lahan ruas jalan tol pada Agustus 2011, sebagai salah satu syarat utama dari pelaksanaan financial closed yang diajukan perbankan. Jika dalam Agustus tanah belum dibebaskan, tutur dirjen, perbankan meminta pemerintah memberi beberapa jaminan, seperti kepastian pengembalian pinjaman, dan jaminan lain yang cukup berat. “Karenanya kami akan memprioritaskan pembebasan lahan agar financial closed bisa terealisasi September 2011,” ujar Djoko seusai rapat percepatan realisasi jalan tol Cikampek-Palimanan di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan lahan yang perlu dibebaskan pun hanya sekitar 10% dari luas lahan secara keseluruhan, dengan anggaran kebutuhan sebesar Rp97 miliar. Saat inipun pembebasan lahan sudah tinggal memasuki tahap siap bayar.
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
PENAHAN LAHAR DINGIN: Sejumlah pekerja memasang bronjong atau anyaman kawat yang diisi batu di tepi Kali Putih Desa Sirahan, Salam, Magelang, Jateng, kemarin. Pemasangan bronjong tersebut sebagai penahan
KRAS
10 1.560
370
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini memprioritaskan pembangunan tiga proyek infrastruktur sektor jalan, irigasi, dan sanitasi serta permukiman di Sulawesi Selatan senilai Rp1,9 triliun.
1.590
3.700 17/3
INCO
100
Sumber: Kementerian PU
3 Proyek PU di Sulsel sedot Rp1,9 triliun
BORN 3.750
3.025
3 Proyek prioritas di Sulsel (Rp miliar)
Jalan
PGAS
terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi agar tidak menggerus tebing sungai dan mencegah masuk ke permukiman warga.
PII siap jamin 14 proyek BISNIS INDONESIA
Keuangan untuk beberapa proyek besar,” kata dia. Dalam skenario kedua, lanJAKARTA: PT Penjajutnya, perseroan tetap menProyek Lokasi minan Infrastruktur Injamin 14 proyek tersebut tetadonesia membidik penPLTU Jawa Tengah Jawa tengah pi keuangan PII akan mengajaminan 14 proyek infraPelabuhan Tanah Ampo Bali lami defisit. Bila skenario ini struktur dengan nilai Air minum Umbulan Jawa Timur dilakukan, maka modal perRp61,34 triliun, apabila Kereta api Manggarai–Airport Jakarta seroan akan tergerus Rp1,3 mendapatkan penamAir minum Way Sekampung Lampung triliun pada 2012 dan meningbahan penyertaan modal Air minum Kabupaten Maros Sulsel kat menjadi Rp3,2 triliun negara Rp3,5 triliun Air minum Tukad Unda Bali pada akhir 2014. hingga 2013. Air minum Jakarta-Jatiluhur Jakarta & Jabar Adapun untuk skenario Dirut PII Sinthya Jalan tol Medan-Kualanamu Sumut ketiga, tuturnya, perseroan Roesly mengatakan perhanya menjamin lima proyek seroan telah menyiapkan Sumber: PII, 2011 infrastruktur sesuai dengan tiga skenario ekspansi kemampuan permodalan dari dan masing-masing Rp1 triliun pada bisnis hingga 2014. PII, karena tidak mendapatkan tamSkenario itu dibentuk sebagai an- 2012-2013. Dengan modal yang saat ini yang bahan PMN. tisipasi apabila permohonan peEmpat proyek tersebut adalah pronambahan penyertaan modal negara sekitar Rp2 triliun, maka total ekuiyek PLTU di Jawa Tengah, proyek rel (PMN) secara bertahap ditolak oleh tas 2014 mencapai Rp5,5 triliun. Proyek yang akan dijamin ter- kereta api bandara, pelabuhan di pemerintah atau DPR. “Pada masa awal operasi, kapasi- sebut a.l. proyek pembangkit listrik Bali, dan dua proyek air minum di tas penjaminan PT PII sangat ber- tenaga uap (PLTU) di Jawa Tengah Sumatra dan Jawa Timur. gantung pada PMN dari pemerin- dengan nilai Rp30 triliun, empat Dengan skenario ini, perseroan tah,” ujarnya pada rapat dengar proyek jalan tol di beberapa daerah akan memberikan jaminan sekitar pendapat dengan Komisi VI DPR, senilai Rp16,73 triliun, enam proyek Rp1,41 triliun pada 2011 hingga air minum Rp5,37 triliun, dan pro- Rp1,74 triliun pada 2014. kemarin. Dia menjelaskan dalam skenario yek rel kereta api Bandara Soekarno Hingga saat ini penambahan PMN pertama, perseroan yang berdiri Hatta senilai Rp8,08 triliun. untuk 2011 sebesar Rp1,5 triliun terDia menjelaskan total penjaminan sebut masih belum disetujui oleh pada tahun lalu ini akan melakukan penjaminan terhadap 14 proyek dari perseroan bagi 14 proyek terse- Komisi VI DPR RI. hingga 2014, dengan dukungan but hingga 2014 mencapai Rp5,2 Para anggota dewan tersebut masih triliun. “Proyek yang dapat dicover akan mempelajari laporan keuangan PMN hingga 2013. Dengan skenario ini perseroan mencapai 14 proyek dengan penja- dan proyeksi bisnis dari beberapa mengharapkan mendapat tambahan minan bersama MDA [Multilateral BUMN termasuk PII yang meminta PMN sekitar Rp1,5 triliun pada 2011 Development Agency] dan Menteri tambahan PMN. (20/ZUFRIZAL) Sejumlah proyek infrastruktur yang siap dijamin PII
Adapun, untuk investor atau proses finalisasi proyek memang badan usaha jalan tol (BUJT) masih terus berlanjut dan melisendiri diharapkan sudah mulai batkan banyak pihak agar pelakmelaksanakan pembangunan sanaannya tidak kembali terkenfisik awal proyek pada Juni-Juli dala dan mendapatkan dukung2011 sambil menunggu lahan an dari banyak pihak. rampung dan financial closed di“Setelah dilaporkan ke Wapres, selesaikan. baru kami lakukan amendemen Cikampek-Palimanan merupa- PPJT,” ujarnya. kan ruas jalan tol trans-Jawa yang Sementara itu, saat ini pemeakan dibangun sepanjang 116 rintah juga tengah mengevaluasi kilometer, di mana pemegang data finansial tiga ruas jalan tol konsensi adalah PT Lintas Marga untuk memastikan tidak ada Sedaya. kendala dalam pelaksanaan pemTotal investasi pembangunan biayaan proyek nantinya. jalan tol tersebut, Ruas jalan tol yakni mencapai “Setelah dilaporkan itu yakni PeRp11,36 triliun ke Wapres, baru kami jagan-Pemalang, atau naik sekitar Pemalang-BaRp4 triliun dari lakukan amendemen tang, dan Batang kebutuhan awal Semarang. PPJT.” sedikitnya Rp7 Menurut Djotriliun. ko, untuk ruas jalan tol PejaganDalam evaluasi awal, PT LMS Pemalang dan Batang-Semarang disyaratkan untuk mencari du- review yang dilakukan terkait kungan dana pemegang saham sumber pembiayaan yang berasal mayoritas karena kenaikan inves- dari sekuritas. tasi tersebut. Konsensi yang dibeSementara itu untuk Pemalangrikan yakni selama 35 tahun. Batang terkait dengan adanya utang perusahaan pada perbankan. Sebelumnya, manajemen PT Lapor Wapres Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Pemalang Batang Tol Road sebaAhmad Ghani Gazali mengatakan gai pemegang konsesi ruas tol sebelum amendemen PPJT 24 ruas Pemalang-Batang sepanjang 39 tol ditandatangani, mereka akan kilometer, menyatakan sanggup melaporkan hasil dari evaluasi melanjutkan proyek tersebut. secara keseluruhan proyek pada (Bisnis, 17 Maret) Menurut Djoko, saat ini evaWakil Presiden untuk di-review. Menurut dia, sampai saat ini luasi ruas Pejagan-Pemalang dan
Batang-Semarang tengah dilakukan oleh advisor dari Bappenas untuk menelaah sejauh mana kondisinya. “Review akan dilihat sejauh mana sumber pembiayaan sekuritas bisa dilakukan, walaupun memang tidak ada larangan untuk pembiayaan jenis tersebut, tetapi yang kita telaah adalah sejauh mana kemampuan pembiayaannya,” ujar Djoko tanpa menjelaskan sekuritas mana yang menjadi penjamin pembiayaan untuk kedua ruas jalan tol tersebut. Dia menjelaskan jika dari hasil review menyebutkan kemampuan pembiayaan memadai, atau mampu mendanai 70% dari total kebutuhan investasi, maka sumber pendanaan akan disetujui. Namun jika tidak, pemegang konsensi diimbau untuk mengajukan pinjaman kepada perbankan. Ruas jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,50 kilometer merupakan ruas jalan tol yang konsensinya dimiliki oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road. Adapun, total investasinya yakni mencapai Rp5,51 triliun. Sementara itu, konsesi BatangSemarang dengan sepanjang 75 kilometer dengan nilai investasi Rp7,12 triliun dipegang oleh PT Marga Setia Puritama. (12) (mia.
[email protected])
f8
Komoditas
Selasa, 22 Maret 2011
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
12.406,39 10.738,14
14.163,70
10.811,16
15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
Pergerakan harga gandum US$731/bushel
15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
15 Nov. 15 Des.
14 Jan. 14 Feb.
15/03 16/03 17/03 18/03
0,35
97,18
1.392,60 15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
205
15/03 16/03 17/03 18/03
15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
Libia terancam keluar dari OPEC
CHICAGO: Harga gandum naik menyusul keputusan investor meningkatkan pembelian biji-bijian karena khawatir dengan ancaman badai salju di AS dan konflik di Libia makin meningkat sehingga akan menaikkan harga minyak mentah. Harga jagung juga naik. “Tampaknya sentimen pembelian oleh investor tidak hanya untuk biji-bijian tetapi juga aset lain seperti minyak,” tutur Han Sung Min, pedagang senior di Korea Exchange Bank Futures Co. di Seoul, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Kontrak berjangka gandum pengiriman Mei di Chicago naik 2,6% menjadi US$7,4175 per bushel dan diperdagangkan pada US$7,28 pukul 11:45 waktu Seoul, memperpanjang kenaikan berturut-turut 3 hari menjadi 10%. Kontrak berjangka jagung pengiriman Mei naik 0,7% menjadi US$6,8825 per bushel. Harga komoditas ini telah naik 2,9% pekan lalu, rebound dari penurunan 8,8% pekan sebelumnya. BLOOMBERG/YUS/ADI PURDIYANTO
PORTOFOLIO BKDI rilis 2 kontrak baru JAKARTA: PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) akan meluncurkan dua kontrak berbasis emas terbaru dan berdenominasi dolar AS pada 11 April 2011. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sendiri sudah lebih dulu meluncurkan dua kontrak sejenis pada 16 Maret 2011, yakni kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS (GOLDUD) dan kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS dengan mata uang tetap (GOLDID). Dirut BKDI Megain Widjaja mengatakan kedua kontrak berjangka emas berdenominasi dolar AS itu akan diluncurkan pada 11 April 2011. GOLDUD merupakan kontrak berjangka emas berdenominasi dolar AS dengan kontrak spot dan posisi terbuka pada akhir hari perdagangan secara otomatis. Penyelesaian transaksi berupa serah tunai. Ukuran 1 lot GOLDUD akan setara dengan 10 troy ounce emas dengan jam perdagangan selama 21,5 jam yakni sejak pukul 07.00 WIB – 04.30 WIB. Untuk GOLDID, lanjut Megain, kontraknya sama seperti GOLDUD, namun dengan mata uang tetap terhadap rupiah. Jam perdagangan hingga 21,5 jam ini baru diterapkan BKDI sejak 18 Februari 2011. Menurut Megain, jam perdagangan yang baru tersebut sudah seiring dengan jam perdagangan emas internasional, karena telah meliputi seluruh perdagangan emas di pasar Asia, Eropa, dan Amerika. (BISNIS/BES)
produksi terhenti sama sekali.
OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
15 Mar.
Gandum & jagung naik
Sumber: Bloomberg
15/03 16/03 17/03 18/03 21/03
26
11,90
Minyak diramal US$120 per barel
917 662 785 15 Okt.
1.122,09
2,63
8.310,00
101,07
3.473,00
64,85
12.236,17
Olein BBJ (Rp/kg) 8.505,00
3.428,00
1.125,31 26,19
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
1.415,90
14.193,35
42,08
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
Mogok kerja Dalam perkembangan lain, karyawan Bahrain Petroleum Co melakukan mogok pada pekan lalu sebagai tanggapan terhadap aksi kekerasan polisi kepada demonstran antipemerintahan. Sementara itu, Yaman juga mengumumkan negara tersebut sedang dalam situasi darurat. Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman April naik US$2,28 menjadi US$103,35 per barel pada perdagangan Libia dikenal sebagai negara penghasil elektronik di New York Mercantile minyak mentah brent, salah satu yang ter- Exchange. Harga kontrak tersebut diperdagangkan di level US$102,67 pada pukul baik di dunia. Turunnya produksi minyak mentah 16:11 waktu Singapura. Pada pekan lalu, brent dari negara itu diperkirakan dapat harga kontrak itu turun 0,1% menjadi mendorong kenaikan harga minyak men- US$101,07 per barel. Harga kontrak perdagangan yang lebih tah dunia dan minyak mentah brent. “Harga minyak mentah brent dapat ter- aktif yakni kontrak berjangka Mei tumbuh dorong hingga ke level US$120 per barel sebesar US$2,42 menjadi US$104,27 per dan minyak mentah dunia West Texas barel. Kenaikan tersebut tertinggal jika dibanIntermediate [WTI] dapat mencapai US$115 per barel,” kata Ibrahim, senior dingkan dengan kenaikan harga minyak analis Harvest International Futures kepa- mentah brent yang diperdagangkan pada bursa berjangka Londa Bisnis, kemarin. “Harga minyak mentah don. Jarak harga Minyak brent Libia antara dua jenis konterutama digunakan brent dapat terdorong trak minyak melebar untuk keperluan bahingga ke level US$120 dari US$11,53 pada han bakar pesawat. pekan lalu menjadi Sebanyak 80% proper barel dan minyak US$11,85. duksi minyak negara Harga kontrak mitersebut dikirimkan mentah dunia West Texas nyak mentah brent ke negara-negara Intermediate [WTI] untuk penyelesaian Eropa. US$115 per barel." Mei naik US$2,29 Ibrahim menilai atau 2% menjadi krisis di Libia akan berlangsung dalam jangka panjang, apala- US$116,22 per barel pada bursa ICE gi dengan gencarnya serangan dari negara- Futures Europe Exchange. Produksi minyak Libia turun tajam dari negara multilateral ke kamp-kamp militer 1,59 juta barel per hari pada Januari milik Pemerintah Libia. “Ada kekhawatiran kilang minyak akan hingga menjadi kurang dari 400.000 barel dibom oleh pemerintah agar tidak jatuh ke per hari pada Maret. International Energy tangan musuh. Itu dapat menyebabkan Agency memperkirakan ekspor dapat terganggu untuk beberapa bulan ke depan harga naik,” ujarnya. Dia menambahkan harga dapat naik ke karena kerusakan sejumlah fasilitas. Para hedge fund memangkas taruhan level yang lebih tinggi jika gejolak yang terjadi di Libia dan Bahrain menyebar ke bullish minyak dari posisi tertinggi menyunegara produsen utama minyak dunia, sul kekhawatiran permintaan di Jepang akan terganggu setelah negara itu dilanda Arab Saudi. Kemarin harga minyak naik setelah gempa terbesar pada 11 Maret lalu. Data pasukan gabungan Amerika Serikat, Asosiasi Minyak Jepang menunjukkan seInggris dan Prancis meluncurkan serang- banyak 29% kapasitas penyulingan di nean udara ke Libia. Aksi tersebut telah gara tersebut ditutup. David Lennox, analis pada Fat Prophets mendorong kekhawatiran pemutusan pasokan minyak akan berlarut dan meng- di Sydney, menuturkan pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh faktor ketakutan ganggu ekspor Timur Tengah. Harga kontrak berjangka minyak naik mengenai sejauh mana perubahan rezim 2,3% setelah pemimpin Libia Moammar di Libia akan menyebar. “Jika harga minyak tetap di atas US$100 Khadafi bersumpah akan mengusir serangan rudal dan pesawat tempur terhadap per barel dan semakin tinggi untuk periode waktu tertentu, kita akan melihat perinstalasi militer milik Pemerintah Libia. Produksi minyak Libia jatuh hingga tumbuhan global,” katanya sebagaimana menjadi seperempat dari kapasitas produk- dikutip Bloomberg. (anggi.oktarinda@bisnis. si sebelum krisis dan masih ada potensi co.id)
JAKARTA: Peperangan yang semakin terbuka di Libia mengancam negara pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika itu keluar dari kuota produksi negara-negara pengekspor minyak (OPEC).
BISNIS/DEDI GUNAWAN
LEVEL INVESTMENT GRADE: Karyawati PT Bank Bukopin Tbk meneliti uang dolar setoran nasabah di Jakarta, belum lama ini. Direktur Bursa Berjangka Jakarta Roy Sembel mengatakan besar kemungkinan Indonesia akan segera naik kelas ke level investment grade. Jika itu terjadi, lanjutnya, investor asing akan berlomba masuk menanamkan modalnya sehingga menyebabkan tingginya pertukaran dolar AS dan rupiah.
‘SPA tak layak masuk UU Komoditi’ OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembahasan perubahan Undang-Undang No.32/1997 tentang perdagangan berjangka komoditi (PBK) disarankan untuk ditunda karena masih terdapatnya sejumlah pasal yang kontradiktif dengan tujuan utama instrumen perdagangan berjangka komoditas, khususnya soal sistem perdagangan alternatif. Sahala Siringoringo, pengamat perdagangan berjangka dan anggota Tim Sebelas mengatakan draf RUU inisiatif DPR yang saat ini digodok oleh panitia kerja gabungan parlemen dan pemerintah tersebut memuat sistem perdagangan alternatif (SPA). Dia berpendapat SPA atau dikenal dengan perdagangan bilateral sebaiknya tidak diakomodasi dalam amendemen RUU No.32/1997 jika parlemen, pemerintah dan dunia usaha berniat memajukan perdagangan komoditas sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. “SPA merupakan perdagangan di luar bursa komoditas. Kami khawatir kegiatan SPA akan menghambat perkembangan industri perdagangan kontrak berjangka komoditas,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Tim Sebelas terdiri atas para mantan staf dan pejabat Badan Pelaksana Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Departemen Perdagangan yang bertugas menyiapkan dan merumuskan UU No.32/1997 tentang PBK. Mansur Yusuf, anggota Tim Sebelas lainnya, menilai SPA tidak berdampak
signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional karena transaksi sistem perdagangan itu tidak dicatatkan pada bursa sehingga tidak mencerminkan pasar yang sesungguhnya. Selain itu, SPA murni bersifat spekulatif. “Kami berharap DPR dapat jeli melihat manfaat perdagangan berjangka komoditas sebagai sarana pembentukan harga dan lindung nilai yang dibutuhkan para petani maupun pelaku usaha komoditas,” katanya. Menurut dia, masuknya SPA ke dalam amendemen RUU PBK dapat merusak struktur industri perdagangan berjangka komoditas. “Untuk mengakomodasi hal itu, sebaiknya ada undang-undang khusus untuk mengatur SPA seperti yang dilakukan Pemerintah Hong Kong.” Dia menyebutkan Hong Kong mengatur tentang SPA dalam UU tersendiri yang dipisahkan dengan UU PBK dan UU Pasar Modal yakni Leverage Foreign Exchange Trading Ordinance (LFETO). “Jadi bukan disisipkan pada undangundang yang sudah ada. Kalau itu yang terjadi, berarti UU No. 32/1997 harusnya menjadi undang-undang perdagangan berjangka komoditi dan sistem perdagangan alternatif,” tuturnya. Mansur mengungkapkan SK Bappebti No.5S/Bappebti/KP/I/2005 tentang SPA yang mengatur transaksi mata uang asing dan indeks saham, justru telah menghambat pengembangan kontrak berjangka karena telah mematikan minat investor untuk bertransaksi kontrak berjangka.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 21 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Apr11 .................. 3.473,00............ -26,00........... 3.200,00 ..........................- ...........685 ......3.499,00 Mei11....................3.447,00............ -26,00............3.290,00 ......... 3.528,00......... 3.624 ...... 3.473,00 Jun11 ..................3.420,00............ -26,00........... 3.400,00 ..........3.475,00..........11.514 ......3.446,00 Jul11....................3.403,00............ -25,00.............3.267,00 .........3.462,00...........3.167 ......3.428,00 Ags11 ..................3.383,00............ -25,00............................ - .........................- .......... 808 ..... 3.408,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 21 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr’11 ................101,07 ............. -0,35 ..........101,58 ..........102,00 ...... 203.398 ............ 101,42 Mei’11 ............... 101,85 .............-0,54 .......... 102,18 ..........102,50 ........ 215.815 ........... 102,39 Jun’11 .............. 102,44 ............. -0,62 .........102,50 ........... 103,17 .........66.072 ........... 103,06 Jul’11 ................102,95 ............. -0,65 .........102,00 .......... 103,75 ..........19.882 ........... 103,60 Apr’11 ............. 302,43 .............-4,06 ........302,00 .........305,00 .........32.825 .......... 306,49 Mei’11 ............. 303,64 .............. -3,81 ........ 302,35 ......... 307,24 ............27.119 ...........307,45 Jun’11 ............. 304,82 ..............-3,52 ........300,69 ..........310,00 .........23.400 ..........308,34 Jul’11 .............. 306,00 ..............-3,29 .........301,00 ......... 307,50 ...........6.434 .......... 309,29
Sumber: Bloomberg
Bln
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 18 Maret 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 .........................557.30...............+32.40 ........... 545.00 ...........560.00 ................. 3 ..........524.90 Mei11.........................549.00...............+24.00 ........... 545.00 ............570.00 ................12 ..........525.00 Jun11 ........................549.00...............+25.00 ........... 545.00 .........................- ................4 ..........524.00 Jul11.......................... 547.00...............+23.00 ........... 545.00 ........... 552.00 .............. 50 ..........524.00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 .........................514.00................+16.00 .............514.00 .........................- ..............47 ......... 498.00 Mei11...........................510.70.................+15.70 ........... 500.00 .............513.00 .............. 20 ......... 495.00 Jun11 ..........................507.10................+13.60 ..............507.10 .............512.00 .............. 95 ..........493.50 Jul11...........................510.00................+15.00 ............507.00 .............513.00 ................21 ......... 495.00
Sumber: Bloomberg
Apr’11 .................4.168 ...........+0,010 ............4.156 .............4.175 ........108.766 ..............4.158 Mei’11 ................4.246 ...........+0,012 .......... 4.230 ...........4.290 .........70.585 .............4.234 Jun’11 .................4.316 ...........+0,017 .......... 4.263 ...........4.350 .........22.552 .............4.299 Jul’11 .................4.388 ...........+0,019 ...........4.267 ...........4.420 ...........14.981 .............4.369
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (21 Maret) ......Rp411.000/gram Perak Murni (21 Maret).....Rp10.180.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 21 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 18 Maret 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mei’11...................683,50 .......... +37,00 ............683,25 ..............683,25 ............253.292 .......646,50 Jul’11....................690,00 ..........+36,25 ........... 685,00 ..............693,50 ..............146.189 .........653,75 Sep’11 ...................637,00 ..........+24,00 ............632,00 .............640,00 ..............26.099 .........613,00 Des’11 ..................598,50 ...........+19,25 ............592,50 ............. 595,00 ...............79.790 ........ 579,25
Kedelai (US$c/bushel): Mei’11.................1.362,50 .......... +27,25 ..........1.357,00 ...........1.362,00 ............. 127.855 ......1.335,25 Jul’11................... 1.371,50 ......... +28,00 ..........1.370,00 ........... 1.372,00 ..............53.450 .....1.343,50 Ags’11 .................1.367,25 ..........+27,50 ......... 1.363,00 ............1.398,75 .................3.362 ...... 1.339,75 Sep’11 .................1.350,75 ...........+29,75 ...........1.135,00 ............1.374,00 .................. 1.878 ...... 1.321,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei’11.................... 367,90 ............+9,30 ............365,00 ..............369,90 ...............54.739 ........358,60 Jul’11....................... 371,10 ............+9,30 ............ 367,40 ..............379,00 .................22.117 .........361,80 Ags’11 ....................371,50 ............+9,60 ............358,30 .............. 379,90 .................2.693 .........361,90 Sep’11 ..................368,50 ...........+10,20 ............354,60 ...........................- ..................1.655 ........358,30
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei’11.......................2.003 ...................-123.......................- ........................- ............12.368.................2.126 Jul’11........................2.008 ....................-113.......................- ........................- ..............7.830..................2.121 Sep’11 ....................... 2.018 .................. -103.......................- ........................- ...............2.416..................2.121 Des’11 ......................2.028 ....................-93.......................- ........................- ...............4.157..................2.121
Gula Putih (US$/ton): Mei’11......................710,60 ............ +24,40.......................- ........................- ...............2.901............ 686,20 Ags’11 .................... 674,90 ..............+21,30.......................- ........................- ...............1.587.............653,60 Okt’11....................643,40 ..............+19,20.......................- ........................- ....................117.............624,20 Des’11 .................... 627,30 ............. +16,40.......................- ........................- ....................23..............610,90
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 21 Maret 2011.
Bulan
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 18 Maret
2011 sebagai berikut: Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar11 ...................411,00...........+11,00 ..............410,00 ............425,00.....................2 ..............400,00 Apr11......................411,10...........+16,10 ............405,00 ..............411,40..................58 ..............395,00 Mei11..................407,00...........+11,40 .............407,00 ................411,10.................216 ..............395,60
Apr’11 ...............................9.513,50 ........................-54,00 Mei’11................................9.514,50 ........................-55,25 Jun’11 ...............................9.513,50 ........................-55,25 Jul’11.................................9.515,50 ........................-54,50 Ags’11 ................................9.517,50 ........................-54,50
Emas (yen/kg):
Apr11........................3.711..............+157 ................3.707 .................3.717.................213 .................3.554 Jun11 .......................3.711..............+159 ................3.706 .................3.716..............1.576 .................3.552 Ags11 .....................3.710..............+158 ................3.706 .................3.716...............1.125 .................3.552
Alumunium (US$/metric ton): Apr’11 ............................. 2.545,00 .......................+40,25 Mei’11...............................2.553,50 ....................... +39,00 Jun’11 ..............................2.560,25 ........................+37,50 Jul’11.................................2.569,75 .......................+36,50 Ags’11 ...............................2.576,75 ........................+35,75
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jul’11.................................2.331,50 ...........................-9,00 Ags’11 ...............................2.337,50 ...........................-9,25
Apr’11 ..............................2.387,00 ........................+10,00 Mei’11...............................2.383,50 ........................+10,00 Jun’11 ............................. 2.380,00 ........................+10,00 Jul’11................................2.376,50 ........................+10,00 Ags’11 ..............................2.375,50 ........................+10,00
Nikel (US$/metric ton): Apr’11 ............................26.764,00 ....................+825,00 Mei’11.............................26.764,00 ....................+825,00 Jun’11 ........................... 26.754,00 ....................+825,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Apr’11 ................................2.315,75 ............................-7,00 Mei’11.................................2.319,75 .......................... -8,00 Jun’11 ..............................2.325,25 ...........................-8,75
Apr’11 ..............................2.709,00 .......................+34,00 Mei’11...............................2.694,00 .......................+29,00
Bln
Ttp
Prb
Jun’11 ............................. 2.682,00 .......................+28,00 Jul’11................................2.670,00 .......................+23,00 Ags’11 ............................. 2.662,00 .......................+20,00
Timah (US$/metric ton): Apr’11 ...........................29.435,00 .......................+35,00 Mei’11............................29.430,00 .......................+35,00 Jun’11 ............................29.412,00 .......................+22,00 Jul’11.............................29.402,00 .......................+25,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 21 Maret 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket-1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SDS................8.475,00..................FOB Dumai ................................... 26 Mar 2011 Dumai Paket-2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SDS................8.475,00..................FOB Dumai ...................................28 Mar 2011 Total Paket Riau............................................................. 4.000 Paket Medan Belawan.................Medan .................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.475,00..................FOB Belawan................................ 26 Mar 2011 Total Paket Medan .......................................................... 1.000
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 18 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
Volume
Sumber: BBJ
LONDON
Bln
Bulan
Transaksi PALN
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 .......................1040 HKJ5U ....................MAR 11 ..........................195 KRJ35 ......................JUN 11 .........................865 KRJ5U .....................JUN 11 .............................81 HKK50 .................................- .......................3067
Produk
Spot .............22.693,75 ............. +21,90........................-............................-......................-.........22.671,85 Mar’11 ............22.747,00 ............. -33,00....22.400,00.........23.099,00............. 1.392........22.780,00 Apr’11 ........... 23.341,00 ..............-16,00.....23.240,00.........23.245,00............8.676........23.357,00 Mei’11........... 23.669,00 .............-26,00......23.541,00.......... 23.619,00................687....... 23.695,00
Sumber: Bloomberg Mei’11....................723,00 ........... +12,75 .............719,00 ..............728,00 ...............63.326 .........710,25 Jul’11.................... 758,50 ...........+13,25 ............753,00 ..............782,50 ............... 21.350 ........ 745,25 Sep’11 ................... 797,25 ...........+13,25 ............784,00 ............. 830,00 ................. 4.703 ........784,00 Des’11 ...................826,75 ...........+14,50 .............814,00 ............. 836,00 ....................9.011 .........812,25
Bulan
OLE ...........................JUN 11 ......................8580 OLE ............................JUL 11 ...................... 8535 OLE10 .......................APR 11 ......................8505 OLE10 .......................MAY 11 ......................8440 OLE10 .......................JUN 11 ......................8580 OLE10 ........................JUL 11 ...................... 8535 KIE .........................................- .......................8726 GOL ..........................MAR 11 .................400750 GOL ...........................APR 11 .................402250
Produk
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 18 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Mar’11 ............. 1415,90 ............ +11,90 ....................- .....................- ....................6 ........ 1404,00 Apr’11 .............. 1416,10 ............ +11,90 ....... 1418,90 ....... 1420,00 .........126867 ........ 1404,20 Mei’11 .............1416,80 ............ +11,90 ......1408,00 ....... 1426,00 ...............289 .........1404,90 Jun’11 ..............1417,50 ............ +11,90 ........1419,00 ....... 1425,50 ...........12203 ........ 1405,60
Bln
CHICAGO
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 18 Maret 2011 diLondonMetal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (Jumat, 21 Maret 2011) April, 2011...............................10,055 ..................12 Mei, 2011 ................................ 9,995 ..............229 Juni, 2011................................ 9,935 .............1,701 Juli, 2011 ................................ 9,820 ...............401 August, 2011 ......................... 9,820 ...................0 September, 2011 .................. 9,820 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) (Kamis, 18 Maret 2011) Maret, 2011........................ 402,900 ...................0 April, 2011.......................... 403,600 ...................0 Mei, 2011 ............................404,300 ...................0 Juni, 2011...........................405,000 .....................1 Juli, 2011 ..............................403,100 .....................1 Agustus, 2011 ................... 403,400 ................40 September, 2011 ...............403,700 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WIM ...............8.355,00..................Franco Tangki Timbun...............04 Apr. 2011 Total Paket Jambi............................................................1.000 ........................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI.................8.315,00..................FOB Tg. Bakau .............................. 31 Mar. 2011 Total Paket Timur .......................................................... 2.000 Grand Total CPO ............................................................ 8.000
• KPB Nusantara 21 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................SMART........................8.456,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................SMART........................8.456,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................8.456,00 PTPN IV .......................1.500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................8.456,00 PTPN IV .......................1.500.......................... Max 5%........................Fr. PP Sktr Mdn//Blwn/KT ................MM................................8.456,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL ..............................8.456,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................MM................................8.235,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................MM................................8.235,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loc PKS T Lebar ..................................WD ................................8.222,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................ 8.273,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob Panjang Lpng................................MM................................8.306,00
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
i3
INOVASI
Baterai cepat diisi OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
B
aterai merupakan sumber daya penting bagi banyak peranti elektronik portabel, mulai dari pemutar MP3 sampai komputer jinjing. Selain miniaturisasi rangkaian elektronik, sumber listrik bebas seperti baterai inilah yang memungkinkan kemunculan berbagai peranti canggih yang mudah dibawa ke mana-mana. Bagi peranti portabel, biasanya semakin besar kapasitas suatu baterai akan semakin baik. Kapasitas ini juga dibatasi oleh ukuran baterai itu sendiri. Oleh karena itu, tak jarang pembuat peranti elektronik portabel menyediakan tempat cukup besar hanya untuk menampung baterai. Contoh paling ekstrem mungkin Apple iPad, yang baterainya menyita sebagian besar isi casing-nya. Namun, kapasitas baterai yang terlalu besar juga punya kelemahan lain, yaitu waktu pengisian. Pada umumnya semakin tinggi kapasitas baterai, semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk pengisian. Kelemahan ini cukup merepotkan seiring dengan meningkatnya kapasitas baterai pada banyak gadget. Hal itu pula yang menghalangi pemakaian baterai di bidang lain secara lebih meluas, seperti mobil listrik. Alternatif sumber daya portabel lainnya sebenarnya ada, yaitu kapasitor. Kapasitor dapat dicatu dalam waktu singkat. Sayangnya, kapasitas energi yang bisa disimpan sangat sedikit dibandingkan dengan baterai. Sekelompok peneliti di Universitas Illinois mengembangkan solusi masalah waktu pengisian ulang pada baterai ini. Kelompok yang dipimpin oleh Paul Braun, profesor teknik material, ini membangun nanostruktur tiga dimensi untuk katoda baterai, tanpa mengorbankan kapasitas penyimpanan energinya. Laporan penelitian tim ini dimuat pada edisi online jurnal Nature Nanotechnology. Untuk membangun struktur tiga dimensi tersebut, Braun dan kawan-kawan memulai dengan melapisi sebuah permukaan dengan bulatan-bulatan sangat kecil yang membentuk kisi. Selanjutnya ruang antarulatan ini diisi dengan logam. Bulatan-bulatan tersebut kemudian dilebur, meninggalkan lapisan logam yang berpori-pori seperti spons. Pori-pori ini kemudian diperbesar lewat proses electropolishing dan kemudian hasilnya dilapisi dengan film tipis. Struktur ini memungkinkan ion Litium bergerak dan berdifusi dengan cepat yang pada gilirannya mempercepat waktu pengisian baterai. Grup ini juga menguji baterai NiMH dan mendapatkan efek yang sama. Menurut Braun, struktur ini akan dapat digunakan dengan baterai berbahan kimia lain. Meskipun jelas akan berguna pada baterai untuk peranti elektronik, penerapan pada kendaraan listrik mungkin akan lebih berdampak luas.
SISTEM KLASTER PULSA: Dua karyawan
beraktivitas di sebuah toko penjualan ponsel, pulsa, dan aksesori di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, kemarin. Masyarakat Pedagang Pulsa Indonesia (MPPI) menolak kebijakan baru operator seluler yang memberlakukan sistem klaster dalam distribusi pulsa elektrik karena merugikan pedagang kecil. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Operator bisa garap industri kreatif Google incar 80% pengguna ponsel Indonesia OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi selaku pemilik jaringan berpeluang menjadi pelaku bisnis di industri kreatif untuk dapat mengoptimalkan pendapatan dari teknologi informasi dan komunikasi. Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengatakan peluang untuk menggarap industri kreatif ada dan tinggal menunggu kesediaan dari operator selaku pemilik jaringan. “Selama operator telekomunikasi tidak masuk industri kreatif maka mereka akan ‘gigit jari’ terus. Pertanyaannya mau tidak mereka masuk ke bisnis ini?” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Menurut Nonot, pada tataran sektor telekomunikasi nasional ataupun internasional, industri akan menuju pada ekuilibrium baru yang digerakkan oleh industri sendiri. Artinya, dari total kue teknologi informasi dan komuni-
kasi (ICT), semua pelaku usaha berupaya mendapatkan bagian yang seimbang. Adapun, regulasi hanya sebatas mengatur empat lapisan teknis yang kabel, virtual private network, portal, dan konten. “Intinya, dari besaran kue ICT, semua pihak kreatif memikirkan cara agar mendapatkan bagian. Komoditas seperti itu dan layer teknisnya sudah ada,” tutur Nonot. Saat ini operator pemilik jaringan di berbagai belahan dunia mulai mengeluhkan beban trafik layanan mereka yang naik karena didorong pemakaian konten yang banyak, tetapi pendapatan mereka justru turun. Sementara itu, sumber uang justru ada pada bidang-bidang kreativitas yang saat ini masih dianggap bukan menjadi bidang pemilik jaringan. Nonot mengakui pendapatan terbesar dari industri ICT berpihak pada pengembangan konten yang sejarahnya bermula dari Internet. Namun, mulai 2010, banyak pemilik jaringan yang mempersoalkan perusahaan seperti Google ataupun Research in Motion (RIM) yang semula tumbuh dari bottom up dan menikmati untung besar, padahal mereka
Berca pacu WiMax di Kalimantan BALIKPAPAN: Grup Berca melalui unit usahanya PT Berca Global Access terus memperkuat penetrasi pasar layanan data berbasis worldwide interoperability for microwave access (WiMax) di Kalimantan. Setelah hadir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Grup Berca akan menggelar layanan akses Internet berkecepatan tinggi itu pada tiga kota besar lainnya yaitu Samarinda, Banjarmasin, dan Pontianak. Armayani, Branch Manager PT Berca Global Access, mengatakan perusahaannya telah menggarap pasar di Kalimantan seiring dengan hadirnya layanan WiMax untuk pertama kalinya di Kota Balikpapan pada November 2010. “Pertama kali kami bangun [infrastruktur WiMax] di Balikpapan dan selanjutnya nanti akan digelar di Pontianak kemudian Banjarmasin dan Samarinda,” kata Armayani kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/22)
East Ventures bantu start up RI JAKARTA: East Ventures, investor merangkap perusahaan inkubator di bidang layanan mobile dan Internet, fokus menggarap perusahaan perintis (start up) dengan target lebih dari 50 perusahaan lokal di Indonesia. Batara Eto, Pendiri East Ventures, mengatakan belajar dari pengalaman tersebut pihaknya berharap dapat menghubungkan perusahaan start up dengan para investor dan perusahaan Internet lainnya di luar negeri. “Kami ingin dapat membantu terbentuknya ekosistem tersebut, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan perusahaan berbasis Internet di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu. Dalam kegiatan itu, lebih dari 50 perusahaan perintis lokal dipertemukan dengan 10 investor dari luar negeri. (BISNIS/ROY)
210 juta
Pengguna seluler Pengguna Internet mobile
40 juta*
Pengguna Facebook
35 juta
Pengguna broadband
10 juta
Pengguna Blackberry Messenger
2,2 juta Ket: *) sampai Juli
Sumber: Kemenkominfo, operator, asosiasi, diolah BISNIS/T. PURNAMA
memanfaatkan jaringan operator. Isu ini di tingkat global populer dengan sebutan netralitas jaringan. Dia menegaskan layer-layer di industri ICT masuk dalam RUU Konvergensi meskipun belum menyentuh aspek interaksi. Artinya, pemilik jaringan dapat masuk ke industri kreatif, tetapi dengan proses bisnis yang harus dilengkapi terlebih dahulu. Namun, pada kenyataannya pembangunan infrastruktur seperti kabel optik yang wajib ada secara nasional memakan investasi paling besar sehingga operator diminta berusaha untuk meraih bagian keuntungan yang di-
nilai layak mereka dapatkan.
Target Google Dalam perkembangan lain, Derek Callow, Head of Marketing Google Southeast Asia, mengatakan Indonesia menjanjikan potensi besar bagi solusi inovatif perusahaannya. “Konsumen Indonesia adalah pengguna layanan seluler canggih yang sering menggunakan ponsel mereka sebagai alat utama untuk mengakses Internet,” ujarnya di sela-sela peluncuran Google Voice Search berbahasa Indonesia, pekan lalu. Pada layanan pertama yang diluncurkan di Asia Tenggara itu,
Mengintip peran teknologi Agilent OLEH MUHAMMAD SUFYAN Wartawan Bisnis Indonesia
KLIK
Potensi pengguna aplikasi di Indonesia 2010
Pada 1—3 Maret lalu, Bisnis diundang mengikuti rangkaian Agilent Technologies Media Event 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia. Berikut laporannya.
A
dalah sebuah hal lumrah jika pengguna jasa telekomunikasi seluler tinggal menikmati layanan level akhir, seperti mengirim dan menerima pesan singkat kapan pun dia hendaki. Demikian pula bisa chitchat setiap saat pada layanan Blackberry Messanger. Namun, ternyata seperti kisah folklore kurcaci yang bekerja keras di balik aneka kemudahan yang dinikmati Putri Cinderella, pengguna seluler pun tidak mengetahui bagaimana proses rumit dan panjang dari figur tak terlihat di balik semuanya itu. Maka, tak berlebihan rasanya, Agilent Technologies—vendor perangkat dan solusi teknologi asal Santa Clara, California, Amerika Serikat yang berdiri sejak 1939— diposisikan sebagai salah satu bagian rantai proses kerja keras yang memberi aneka kemudahan itu. Dalam proses transmisi sinyal dari pengguna ke base transceiver station, operator seluler (termasuk di Indonesia) kerap menggunakan produk mereka seperti base station test N9923A dan base station emulator seri 8960. Dengan alat tersebut, proses pengiriman terukur dengan mudah dan pasti sehingga teknisi dari suatu operator bisa menetapkan konfigurasi sistem yang tepat. Di lain waktu, kita sebagai pengguna ingin berbagi file lewat fasilitas bluetooth. Ketika ujung jari menekan tombol on untuk mengirim data, sedikitnya ada dua perangkat yang ikut terlibat di dalamnya yakni perangkat analis sinyal (CXA N9000A) dan penguji tranmisi bluetooth (N4010A dan 8960 wireless set). Demikian pula dalam proses mencari lokasi peta saat menengok Google Maps misalnya. Meski semuanya bisa hadir di layar ponsel hanya dalam hitungan detik, ternya-
Pendapatan Agilent Technologies 2010 Bidang
Nilai (US$ miliar)
Elektronik Kimia Life sciences
2,8 1,28 1,5
Sumber: Agilent Technologies
ta memerlukan kehadiran perangkat simulator satelit Agilent yakni seri E44338C dan 409ESG. Dalam contoh bidang industri lainnya, proses pengiriman data melalui USB di komputer jinjing kerap menggunakan oscilloscope MSO-X-3054A, sedangkan modul dalam mengetes cell solar biasa memakai Agilent 34980 A. “Secara fundamental, para teknisi operator seluler dan industri lainnya biasa menggunakan perangkat standar produk kami seperti clamp meter, digital multimeter, LCR meter,” tutur Leh Suh Wei, Marketing Engineer Agilent South East Asia Electronic Measurement Group. Dengan aneka proses yang tak sederhana tersebut, vendor ini mengklaim mayoritas operator seluler di Indonesia—di samping institusi pendidikan dan militer—sebagai pengguna utama perangkat penguji elektronik buatannya itu.
Potensi Indonesia Bahkan, seperti diutarakan oleh Vice President Electronic Manufacturing Group South Asia Pasific Dennis Au, dua operator incumbent di Tanah Air, yakni PT Telkom Tbk dan PT Indosat Tbk merupakan pengguna utama produk mereka. “Selain operator seluler, institusi pendidikan, dan militer, produk kami juga banyak digunakan oleh kalangan manufaktur Indonesia, terutama dari pabrikan otomotif asal Jepang khususnya untuk kalibrasi perangkat,” ujarnya. Dennis optimistis dengan proyeksi bisnis mereka ke depannya di Tanah Air, apalagi Agilent tak melulu memberikan produk elektronik, tetapi juga menyediakan perangkat pengujian analisis kimia dan life sciences yang sama keandalannya.
Sebagai gambaran, bidang analisis kimia fokus dalam pengujian makanan, lingkungan hidup, minyak, dan forensik. Adapun, life sciences mengkhusukan diri dalam produk dan solusi pengujian bidang biologi, farmasi, kesehatan, dan sejenisnya. Gooi Soon Chai, President Malaysia dan Singapura Agilent Technologies, mengungkapkan dengan portofolio produk yang komplet, teruji, sekaligus menjadi market leader di bidangnya, ada banyak potensi bisnis yang diincar di Indonesia. Menurut dia, dengan posisi Indonesia sebagai emerging market di Asia yang memiliki sumber daya melimpah di bidang minyak bumi dan kelapa sawit, otomatis memberikan kesempatan yang besar bagi perusahaannya. “Meski kontribusi pendapatan dari Indonesia saat ini masih di bawah Malaysia dan Singapura, kami optimistis melihat peluang ke depan,” katanya seraya menyebut amunisi berupa kehadiran perusahaan lokal Indonesia, PT Berca, yang sejak lama sebagai mitra bisnisnya. Di sisi lain, Agilent juga melengkapi diri dengan membuka berbagai laboratorium terkait di Batam dan Singapura lengkap dengan berbagai layanan jasa, sehingga konsumennya di Indonesia bisa mudah memperoleh layanan lanjutan. Meski tergolong perusahaan kakap, Agilent yang semula merupakan anak perusahaan HewlettPackard dan akhirnya spin off pada 1999, tak mau buru-buru melakukan ekspansi usaha membuka cabang resmi di Indonesia. Menurut Dennis, melebarkan sayap usaha bukan sekadar agar eksis atau menanamkan modal di sebuah negara. Jauh dari itu, paparnya, memastikan bahwa skala dan standar bisnis bisa berjalan baik. “Jika kami akan buka di Indonesia misalnya, maka Agilent harus pastikan bahwa bisnisnya akan membesar dan sudah mampu memenuhi standar tinggi yang ditetapkan kantor pusat kami. Jadi, kami tak bisa sebut kapan akan buka perwakilan resmi Indonesia.” (muhammad.sufyan @bisnis.co.id)
Google memadukan akses Internet dengan kekuatan cloud computing untuk menelusuri suara secara cepat dengan pengucapan kueri tanpa perlu mengetik. Menurut data Google, Indonesia memiliki lebih dari 225 juta pengguna ponsel dan 80% ponsel di antaranya dapat digunakan untuk mengakses Internet. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom Tbk, mengatakan selama ini kalangan operator tidak pernah dianggap sebagai kompetitor oleh Google. “Namun, mereka menggunakan ‘jalan tol’ milik operator. Ini paradoks dan menjadi tugas regulator [termasuk di Indonesia] untuk membereskannya,” tegasnya dalam suatu seminar telekomunikasi baru-baru ini. Sementara itu, Presiden Direktur PT Indosat Tbk Harry Sasongko mengatakan memasuki industri yang konvergen, operator perlu melihat komponen industri yang terkait dan mendukung. “Ini membutuhkan cara pandang baru. Di satu sisi, kita bekerja sama menghantarkan nilai tambah ke pelanggan, di sisi lain kita bersaing meraih distribusi margin atau value dari pelanggan tersebut,” ujarnya. (roni.yunianto@ bisnis.co.id)
Intel Capital bidik perusahaan TI Indonesia OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Intel Capital membidik investasi dan pendanaan korporasi di Indonesia seiring dengan banyaknya perusahaan perintis dalam industri teknologi informasi (TI) yang dinilai menjadi pasar potensial bagi pengembangan bisnis perseroan. Director for Systems, Software and Services, Telekommunications and Wireless Intel Capital Deepak Natarajan mengatakan perkembangan industri TI di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. ”Pesatnya pertumbuhan industri tersebut terlihat dari maraknya penetrasi broadband [pita lebar], Internet, dan mobile device yang banyak digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Namun, menurut dia, pesatnya pertumbuhan industri tersebut belum diimbangi dengan perhatian secara khusus oleh penyedia pendanaan di Indonesia, terutama dalam upaya mendorong peningkatan bisnis. “Dengan kondisi itu kami ingin masuk dan menawarkan pendanaan di Indonesia, khususnya bagi perusahaan perintis di industri teknologi informasi. Kami melihat pasar di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan,” tutur Deepak. Dia menjelaskan perusahaannya menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk masuk ke Indonesia bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan TI
di Tanah Air yang didukung oleh populasi penduduk yang sangat besar yakni lebih dari 230 juta jiwa. Dalam hal ini, Intel Capital membidik pendanaan korporasi yang antara lain ditawarkan melalui dua skema, yakni pendanaan langsung (memberikan pinjaman modal) dan investasi (membeli sebagian saham perusahaan). Deepak menambahkan baik pendanaan langsung maupun investasi yang dilakukan Intel Capital nantinya disesuaikan dengan kondisi perusahaan, seperti skala bisnis dan proyeksi pengembangan ke depan.
Tidak terbatas Namun, menurut dia, besaran modal yang dapat diberikan untuk pendanaan dan investasi Intel Capital pada setiap perusahaan dipastikan tidak terbatas, bahkan dapat mencapai US$1 miliar bergantung pada kondisi perusahaan. Hingga kini, papar Deepak, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah perusahaan di Tanah Air yang merespons positif masuknya Intel Capital ke Indonesia meski belum sampai pada kesepakatan pendanaan dan investasi. “Kami tidak punya target atau plafon pendanaan dan investasi yang akan kami lakukan di Indonesia. Kami hanya melihat peluangnya besar di sini. Bisa saja dalam 6 bulan ke depan kami sudah bertemu dengan 25 perusahaan dan yang sepakat dua hingga tiga perusahaan,” katanya.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
MULTIMODA
Pengelola perkeretaapian dipecah
Kapal cepat di Gresik—Bawean
Swasta diajak berperan aktif kembangkan prasarana KA
SURABAYA: PT Putera Segara Abadi mengoperasikan kapal MV Tungkal Samudera berkapasitas 441 tempat duduk guna melayari rute Gresik–Bawean, Jawa Timur, dengan jadwal pemberangkatan setiap hari. Direktur PT Putera Segara Abadi Abdul Halim optimistis pengoperasian kapal tersebut akan diminati penumpang, di mana jalur Gresik–Bawean sepanjang 80 mil ditempuh dalam jangka 3,5 jam. Menurut dia, jadwal pemberangkatan kapal cepat bernama MV Tungkal Samudera itu dari Pelabuhan Gresik pada Jumat, Minggu dan Selasa, sedangkan dari Bawean pada Sabtu, Senin dan Rabu. “Kami melayari jalur Gresik – Bawean dan sebaliknya mulai Jum,at (18/3),” ujarnya melalui siaran pers kemarin. (BISNIS/K22)
OLEH TULARJI & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan tetap melanjutkan proses pemisahan pengelolaan sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai dengan UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian. Proses pemisahan fungsi sarana dan prasarana tersebut pernah ditargetkan akan rampung pada Desember 2010, tetapi hingga Maret tahun ini pemisahan itu belum dilakukan oleh Pemerintah. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan kendati prosesnya perlahan, pemisahan fungsi sarana dan prasarana perkeretaapian tetap dilakukan terlepas tenggatnya melampaui deadline UU atau tidak. Pemisahan itu, katanya, sudah diamanatkan oleh UU sehingga harus dijalankan sebagaimana mestinya. “UU sudah mengamanatkan begitu sehingga harus dilaksanakan dengan segera,” kata-
Tiket tanpa makan tak laku AMBON: Penjualan tiket tanpa makan kepada penumpang kapal laut oleh Kantor Cabang Ambon PT Pelni Cabang kurang direspons masyarakat di ibu kota Provinsi Maluku tersebut. Didik Dwi Prasetyo, Kepala Cabang Ambon PT Pelni, mengatakan uji coba tiket itu telah dilakukan sejak Januari 2011 di KM Dobonsolo dan KM Gunung Dempo dengan memberikan potongan harga tiket 9%. “Namun, sejauh ini kurang mendapatkan respons yang baik dari pengguna jasa angkutan laut,” ujarnya kemarin. Didik juga mengatakan adanya penurunan jumlah penumpang sejak program tiket tanpa makan diberlakukan. (ANTARA)
nya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, pemisahan ini dilakukan untuk memberikan kerangka regulasi yang jelas kepada pelaku usaha maupun investor supaya swasta lebih nyaman masuk menjadi operator sarana bahkan prasarana perkeretaapian. Intinya, katanya, pemerintah sedang menyiapkan kerangka regulasi yang memungkinkan swasta bangun rel sekaligus mengelolanya untuk kurun waktu tertentu melalui sistem konsesi dan diberikan lewat tender. Dia menegaskan rel berdasarkan UU Perkeretaapian adalah milik pemerintah dan harus open access, multioperator. “Proses pemberian konsesinya tetap harus melalui mekanisme tender terbuka,” ujarnya.
Pemisahan pengelolaan prasarana dan sarana layanan kereta api menurut UU No.23/2007 Pasal 1 Ayat 2: Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api. Ayat 3: Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan. Pasal 23 Ayat 1: Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kerja sama. Ayat 2: Dalam hal tidak ada Badan Usaha yang menyelenggarakan prasarana perkeretaapian umum, Pemerintah atau Pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan prasarana perkeretaapian. Pasal 31 Ayat1: Penyelenggaraan sarana perkeretaapian umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dilakukan oleh Badan Usaha sebagai penyelenggara, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kerja sama. Ayat 2: Dalam hal tidak ada badan usaha yang menyelenggarakan sarana perkeretaapian umum, Pemerintah atau Pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan sarana perkeretaapian.
Kesempatan swasta Kementerian akan membuka kesempatan kepada swasta untuk mendapatkan konsesi antara lain jalur double track Semarang—Surabaya, Bandung—Kroya atau kereta dalam kota seperti Loopline Jakarta, Airport Line Surabaya. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) diberi penugasan sebagai penyelenggara prasarana perkeretaapian melalui SK Men-
Sumber: UU No.23/2007 tentang Perkeretaapian
hub Nomor KP.219 Tahun 2010 tentang Pelaksana Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Yang Ada Saat ini Oleh PT Kereta Api.
Sesuai dengan isi SK tersebut, penyelenggaraan perkeretaapian oleh KAI meliputi kegiatan pengoperasian prasarana, perawatan, dan pengusahaan prasarana per-
keretaapian. Bambang menambahkan KAI tetap mendapatkan peluang untuk menjadi pemenang dalam tender penentuan operator yang akan mendapatkan konsesi mengelola prasarana perkeretaapian. Menurut dia, KAI akan diberi hak right to match, sehingga kalau ada peserta tender yang menawar lebih baik, KAI tetap mempunyai hak untuk menang dengan cara menyamakan penawarannya. Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan menuturkan pemisahan badan usaha pengelola sarana dan prasarana perkeretaapian masih terganjal belum selesainya proses inventarisasi dan pemisahan aset pemerintah di tubuh KAI. Menurut dia, sampai saat ini proses inventarisasi aset masih terus dilakukan oleh tim Kemenhub. “Belum selesai, baru sekitar 60% yang berhasil diinventarisasi,” katanya baru-baru ini. Namun, katanya, pihak KAI belum siap dengan pola pemisahan badan usaha pengelola sarana dan prasarana KA karena perseroan itu selama ini telah ditunjuk menjadi operator sarana sekaligus prasarana. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id/
[email protected])
4 Maskapai kargo diperjuangkan lolos larangan UE
Pelindo I diminta tunda tarif
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
TANJUNGPINANG: DPRD Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau meminta PT Pelindo menunda penaikan tarif masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura, karena belum disosialisasikan kepada masyarakat setempat. “Bahkan, kenaikan tarif masuk pelabuhan yang mulai diberlakukan hari ini [kemarin] belum disosialisasikan kepada anggota legislatif,”ujar Husnizar Hood,Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang, kemarin. Dia mengingatkan dalam nota kesepahaman Kepala Dinas Perhubungan Tanjungpinang dan General Manager Cabang Tanjungpinang PT Pelindo I di Medan pada 15 Maret 2011 disepakati pembagian pendapatan antara kedua belah pihak. (ANTARA
JAKARTA: Kementerian Perhubungan memperjuangkan empat maskapai layanan kargo Indonesia agar lolos dari larangan terbang yang dikenakan oleh Uni Eropa. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Supriyadie Ervan menyatakan larangan terbang keempat maskapai tersebut akan dicabutpada April 2011 setelah mengikuti sidang Uni Eropa di Brussel. “Empat perusahaan penerbangan kargo sedang diusulkan Kementerian Perhubungan untuk
Status larangan terbang oleh Uni Eropa terhadap maskapai RI per Juli 2010 Status
Maskapai
Dikeluarkan dari daftar larangan terbang UE
Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Batavia Air*), Indonesia AirAsia*) 45 maskapai
Dilarang terbang ke kawasan Eropa
Sumber: Diolah dari data Uni Eropa Ket: *) Pada Juli 2010 Uni Eropa memutuskan Batavia Air dan Indonesia AirAsia dikeluarkan dari daftar larangan terbang.
dicabut larangan terbangnya melalui sidang UE pada April,” katanya kemarin. Dia menambahkan keempat
perusahaan penerbangan kargo itu akan mengikuti sidang UE pada April mendatang. “Selain itu, masih ada bebera-
pa maskapai lagi yang akan diusulkan pada sidang berikutnya, yakni Juni 2011.” Bambang tidak bersedia menyebutkan nama keempat maskapai tersebut. Namun, sumber Bisnis menyebutkan keempat maskapai kargo itu adalah Cardig Air, Air Maleo, Asia Link Cargo Express, dan Republik Express Airlines (RPX Airlines). Sekretaris Perusahaan Cardig Air Akbar Masardi mengatakan pihaknya saat ini menjalani proses persiapan evaluasi pencabutan sanksi pelarangan terbang dari Uni Eropa. “Persiapan ini di bawah bimbingan dari DKUPPU [Direktorat
Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara] secara intensif dan sangat ketat pengawasannya,” katanya. Akbar menambahkan Cardig Air tengah presentasi dan penilaiannya baru akan dilaksanakan pada April mendatang di sidang Brussel, Swedia. “Mohon doa restunya agar Cardig Air sebagai maskapai penerbangan kargo Indonesia mampu berprestasi di tingkat dunia,” lanjutnya. Cardig Air merupakan maskapai khusus angkutan kargo yang saat ini beroperasi dengan dua unit pesawat khusus kargo Boeing 737-300.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 21–22 MARET 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MARTAPURA RIVER..................MERATUS ..............................21-Mar.............22-Mar STX DALIAN ................................STX PAN OCEAN .................21-Mar.............22-Mar LAUTAN MAS ..............................WHL........................................21-Mar.............22-Mar UNI PACIFIC ................................EVER ......................................22-Mar............23-Mar LINTAS MAHAKAM ....................WSP........................................22-Mar............23-Mar TMS JADE....................................TMS ........................................22-Mar............23-Mar FOREVER PROSPERITY............SDL.........................................22-Mar............23-Mar CAPE FRANKLIN........................CMA........................................23-Mar............24-Mar CAPE NORMAN ..........................CSCL ......................................23-Mar............24-Mar WARNOW MASTER ....................MSL ........................................23-Mar............24-Mar CAPE FERROL ............................MSL ........................................23-Mar............24-Mar KOTA HARTA...............................PIL ..........................................23-Mar............24-Mar SINAR SUMBA ............................SI.............................................23-Mar............24-Mar YM INTERACTION ......................YML ........................................23-Mar............24-Mar APL MINNEAPOLIS....................APL.........................................24-Mar............25-Mar COSCO KARACHI .......................COSCO ...................................24-Mar............25-Mar MCC SANDIGAN..........................MSL ........................................24-Mar............25-Mar FE YUN HE ..................................COSCO ...................................25-Mar............26-Mar HANJIN PORT ADELAIDE ........HANJIN..................................25-Mar............26-Mar CAPE FRIO...................................IAL ..........................................25-Mar............26-Mar TMS JADE....................................TMS ........................................25-Mar............26-Mar HENRY SCHULTE .......................WHL........................................25-Mar............26-Mar APL TOPAZ .................................APL.........................................26-Mar............27-Mar CAPE MAGNUS...........................MSL ........................................26-Mar............27-Mar KOTA RANCAK............................PIL ..........................................26-Mar............27-Mar AMAZON RIVER .........................RCL.........................................26-Mar............27-Mar SINAR SABANG..........................SI.............................................26-Mar............27-Mar
Terminal Petikemas Koja BUX HARMONY ..........................OOCL......................................20-Mar............21-Mar MOL ACCLAIM ............................MOL ........................................20-Mar............21-Mar BF COPACABANA ......................KMTC/GOLDSTAR................21-Mar.............22-Mar MSC PALERMO ...........................MSC ........................................22-Mar............23-Mar KMTC SHANGHAI.......................KMTC......................................22-Mar............23-Mar MSC RUGBY ................................MSC ........................................23-Mar............24-Mar ASIAN ZEPHYR ..........................NYK LINE ..............................24-Mar............25-Mar HANJIN SAO PAOLO .................HANJIN/HEUNG-A ..............26-Mar............27-Mar SANUKI ........................................NYK LINE ..............................26-Mar............27-Mar
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri PACIFIC RESOLUTION. MV............................BAHARI EKA NUSANTARA.PT............................................. ANTA ........................22/03/11-00:30........................KADE 303 .........................................................SRIRACHA/THAILAND ..............................SINGAPORE.........................................................23/03/11 23:59
Dalam Negeri: SUPER 99. LCT....................................................BUNGA NUSA MAHAKAM.PT............................................... TO01 ..........................21/03/11-16:00...........................KADE 002.........................................................BALIKPAPAN..................................................BANJARMASIN/KALSEL..............................21/03/11 23:59 MAKMUR ABADI XI.TK.....................................SAHABAT KAPUAS.PT.............................................................. TO01 ..........................21/03/11-19:00...........................KADE 003/004..............................................PONTIANAK....................................................PONTIANAK........................................................24/03/11 17:00 ANUGRAH BUANA IV. KM*............................KAPUAS MEKAR JAYA PT...................................................... OJA ...........................21/03/11-08:00.........................KADE 007.........................................................PANJANG .........................................................PANJANG.............................................................23/03/11 16:00 BINTANG LIBRA. MT.........................................ARPENI PRATAMA OCEAN LINES TBK. PT.................... MTIN .........................21/03/11-18:00 ..........................ETTY. III...............................................................PONTIANAK....................................................PONTIANAK........................................................23/03/11 17:00 PERSADA 2788. BG..........................................ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT................................... WCS ..........................21/03/11-16:00...........................KADE WALIJAYA ...........................................LAMPUNG.........................................................LAMPUNG.............................................................22/03/11 16:00 SRIKANDI LINE. MV*........................................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT.................................... TO02 ........................22/03/11-18:00.........................KADE 106...........................................................PANGKAL BALAM........................................PANGKAL BALAM............................................22/03/11 23:59 MARISA NUSANTARA. MV*..........................PRIMA VISTA PT........................................................................... TO02 ........................22/03/11-19:30..........................KADE 106...........................................................PONTIANAK....................................................PONTIANAK........................................................23/03/11 08:00 UMSINI KM.............................................................PELNI PT.......................................................................................... - ...........................22/03/11-14:00.........................KADE TP/106...................................................KIJANG ..............................................................MAKASSAR/U.PANDANG.............................22/03/11 18:00 SAHABAT. KM* Ex=LEV2=.............................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT.................................... TO02 ........................22/03/11-10:00.........................KADE 107...........................................................PANGKAL BALAM........................................PANGKAL BALAM............................................22/03/11 16:00 LAMBELU.KM.......................................................PELNI PT.......................................................................................... - ...........................22/03/11-17:00..........................KADE 107...........................................................TANJUNG PERAK/SUB..............................KIJANG..................................................................22/03/11 22:00 TANTO KARUNIA II. MV* ................................TANTO INTIM LINE PT............................................................... DHUD .......................22/03/11-01:15...........................KADE 113............................................................BELAWAN/MES..............................................BELAWAN/MES..................................................26/03/11 12:00 RAGGIANA.MT.....................................................PERTAMINA PERKAPALAN................................................... - ...........................20/03/11-22:00........................KADE PMB II....................................................BALONGAN......................................................BALONGAN..........................................................22/03/11 23:00 BINA MARINE 8.TK............................................LAJU LINTAS BAHARI PT........................................................ MPM ..........................21/03/11-22:00.........................CURAH KERING KALI JAPAT......................PONTIANAK....................................................PONTIANAK........................................................23/03/11 01:00 SUNWIN 228. TK ................................................BANGUN PUTRA REMAJA PT............................................... SIHO .........................21/03/11-10:00 ..........................SINDULANG HONDOT P.............................BANJARMASIN/KALSEL..........................BANJARMASIN/KALSEL..............................23/03/11 02:00 MASITAH 5. BG*..................................................PELAYARAN MASITTAH LATIEF. PT................................... MTIN .........................21/03/11-17:30...........................ETTY.II..................................................................BANJARMASIN/KALSEL..........................DUMAI ....................................................................22/03/11 17:00
Pindah Sandar: SEJAHTERA MAKMUR III. TK......................SAMUDERA SUKSES MAKMUR. PT................................... SULK ........................20/03/11-21:30..........................KADE 001 ..........................................................DUMAI.................................................................DUMAI ....................................................................24/03/11 17:00 RL 3306..................................................................PT.TAMPOK SUKSES PERKASA........................................... TO01 ..........................20/03/11-20:00........................KADE 004U .....................................................PRAWANG ........................................................PRAWANG ............................................................22/03/11 16:00 HAI PHONG 45.MV............................................GREEN PACIFIC JAKARTA SHIPPING. PT....................... SUP ...........................21/03/11-10:30...........................KADE 005.........................................................SINGAPORE.....................................................SINGAPORE.........................................................22/03/11 23:59 MERATUS ULTIMA 1. KM.................................MERATUS LINE.PT...................................................................... - ...........................21/03/11-01:30...........................KADE 009.........................................................TELUK BAYUR................................................TELUK BAYUR....................................................22/03/11 08:00 SINAR SORONG. MV*.......................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................................... DIP .............................21/03/11-20:30 .........................KADE 103...........................................................BATAM................................................................BATAM....................................................................23/03/11 16:00 MERATUS BALIKPAPAN 1. KM.....................MERATUS LINE.PT...................................................................... - ...........................21/03/11-06:00.........................KADE 209.........................................................BANJARMASIN/KALSEL..........................BANJARMASIN/KALSEL..............................22/03/11 03:00 MERATUS MEDAN 1.KM...................................MERATUS LINE.PT...................................................................... PNP ...........................20/03/11-23:30 ........................KADE 210...........................................................BELAWAN/MES..............................................BELAWAN/MES..................................................23/03/11 16:00 PANGEMPANG. MV............................................ESCORINDO OGRUS SHIPPING............................................ MHS ..........................21/03/11-10:00 ..........................KADE 213 (GA) ................................................TANJUNG PERAK/SUB..............................BITUNG..................................................................23/03/11 08:00 CAHYA MAS. MV*...............................................TEMPURAN EMAS PT................................................................ OJA ...........................21/03/11-18:00 ..........................KADE 301...........................................................BELAWAN/MES..............................................BELAWAN/MES..................................................23/03/11 12:00 MERATUS BALIKPAPAN 1. KM.....................MERATUS LINE.PT...................................................................... - ...........................20/03/11-23:00........................UTPK.I.UTARA.................................................BANJARMASIN/KALSEL..........................BANJARMASIN/KALSEL..............................21/03/11 07:00 THETISIA.MT.........................................................ARPENI PRATAMA OCEAN LINES TBK. PT.................... DKP ...........................22/03/11-08:00.......................KADE DKP.........................................................ABU DHABI/UAE...........................................ABU DHABI/UAE...............................................23/03/11 08:00 SOECHI CHEMICAL VII. MT*..........................PERTAMINA PERKAPALAN................................................... MAKE .......................21/03/11-08:00.........................KADE PMB III...................................................CILACAP............................................................CILACAP................................................................25/03/11 23:00
(K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 2,18
Volume (juta ton)
1,40
Nilai (juta US$)
52,69
1,55 1,66 1,66
43,9
50,57
56,3
71,45 62,62
1,16
Impor garam Indonesia 2004-2009 2004 2005 2006 2007 2008 2009
2004 2005 2006 2007 2008 2009
Menteri Kelautan & Perikanan keluhkan harga pokok garam lokal JAKARTA: Menteri Kelautan dan Perikanan mengeluhkan kebijakan dari Menteri Perdagangan yang menetapkan harga pokok garam domestik terlalu rendah, sehingga tidak menarik minat petani garam untuk menghasilkan lebih banyak lagi. “Biaya produksi garam yang ditetapkan Kementerian Perdagangan Rp350 per kg, mereka [petani garam] membuat garam dengan ongkos Rp275 per kg, bagaimana mungkin [mendapatkan keuntungan]. Kalau Rp600 per kg itu agak mendingan,” ujar Fadel Muhammad kepada wartawan kemarin. Dia memaparkan saat menjadi pengu-
saha produksi garam di dalam negeri masih tinggi, tetapi saat ini impor garam sudah mencapai 1,6 juta ton, belum yang ilegal. Kebutuhan garam 3,6 juta ton. Saat ini terdapat enam perusahaan impor garam dari Australia, India, dan Meksiko yang mengakibatkan petani garam tidak dapat bersaing.
BISNIS/SEP/MAHER BISNIS BISN IS//SEP/ /SEP/MAHER /MAHER R
S b : Kemendag Sumber: K Kemendag, emendag d , 2010 2 10 20
BERDIKARI Minat berwirausaha ditampung JAKARTA: Kemenakertrans mengakomodasi minat kalangan pemuda yang ingin mendapatkan pelatihan kewirausahaan lewat program desa produktif. “Bulan depan, 80 orang di kawasan Pasar Induk, Jaktim akan dapat pelatihan wirausaha sebelum jadi pedagang,” ujar Kepala Balai Besar Pelatihan Produktivitas Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kemenakertrans, Nora Ekaliana, kemarin. Pelatihan wirausaha bagi masyarakat ini sejalan dengan program 1.000 desa produktif yang dicanangkan Menakertrans Muhaimin Iskandar tahun lalu. Pelatihan wirausaha bagi generasi muda dapat menunjang program pemerintah menyerap tenaga kerja. (BISNIS/HSS)
Narwastu, UKM binaan terbaik JAKARTA: Produsen alat kecantikan, aromaterapi, dan spa skala usaha kecil menengah (UKM) asal Surabaya, Narwastu, memenangi penghargaan Gelar Karya PKBLBUMN 2011, menyisihkan 14 kompetitornya. Narwastu, UKM binaan PT Pelabuhan Nusantara Indonesia (Pelindo III) menyabet penghargaan terbaik untuk kategori usaha produk kriya tangan dan interior asesoris serta furnitur. Prestasi itu membawa Narwastu terpilih menjadi binaan teladan. Pemilihan terhadap UKM binaan perusahaan BUMN dilaksanakan melalui program corporate social responsibility (CSR), bersamaan dengan pameran berbagai produk di JCC yang melibatkan sekitar 350 UKM binaan BUMN. (BISNIS/MGM)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
200 Kontainer ikan impor ilegal ditolak Utilisasi unit pengolahan ikan hanya 50% OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta sekitar 200 kontainer ikan impor ilegal dari berbagai negara untuk diekspor kembali.
layah Republik Indonesia. Kementerian Perikanan memberikan jeda waktu 3 bulan sejak peraturan itu dikeluarkan pada Agustus tahun lalu, sehingga baru diterapkan sekitar November 2010. Namun, dalam pelaksanaannya, beberapa importir meminta perpanjangan waktu, sehingga diberikan tenggat Januari 2011, lalu KKP mulai menerapkan peraturan itu pada 7 Februari. Menurut Fadel, ketentuan untuk mengurus izin impor di Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) sekitar 5 hari di tim harus memberi rekomendasi kepada Ditjen P2HP dan 5 hari kemudian Dirjen P2HP harus memberikan izin impor.
Sebanyak 200 kontainer ikan impor itu terdiri dari 72 kontainer tertahan di Pelabuhan Belawan, 81 kontainer di Tanjung Priok Perak, 37 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, dan sisanya melalui Bandara Soekarno Hatta. “Kami menolak 200 kontainer ikan impor yang ada di beberapa daerah [pe- Konsumen tertentu labuhan]. Kami sudah periksa ikan itu Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan dan merupakan jenis ikan yang sudah Perikanan Victor Nikijuluw mengatakan ada di dalam negeri, seperti ikan kem- ikan yang diperbolehkan diimpor untuk bung dan jenis tertentu ikan asin,” yang diperujar Menteri untukkan Produksi ikan Indonesia 2010-2011 Kelautan dan bagi konsuPerikanan men tertentu Keterangan 2010 2011*) Fadel Muuntuk diolah hammad keoleh unit Produksi (juta ton) 10,83 12,26 marin. peng olahan Impor (US$ juta) 300 Fadel meikan (UPI) Ekspor (US$ miliar) 2,9 3,2 maparkan atau untuk beberapa imdiekspor seSumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2011 portir ikan telah diolah. Ket: *)Target itu tidak Saat ini memiliki izin terdapat 114 impor dari UPI dengan kementerian. utilisasi pengolahan baru mencapai Beberapa importir sedang mengajukan 50%. Satu unit pengolahan ikan itu tersurat kepada Kementerian Kelautan dan diri dari 500-1.000 tenaga kerja, sehingga bagi importir yang telah mengurus surat dari pabrik dapat menjadi substitusi peperizinan akan diberikan kemudahan. nurunan produksi ikan di dalam negeri. Dengan asumsi satu kontainer memiliki “Saat ini ada dua perusahaan yang teberat 38 ton, seluruh ikan impor ilegal lah diberikan izin impor ikan dan ada 20 itu mencapai 7.600 ton yang berasal da- perusahaan yang masih menunggu izin ri Thailand, China, Korea Selatan, dan impor.” Myanmar. Victor menuturkan cuaca yang ekstrem Fadel menjelaskan jenis ikan impor dikhawatirkan mengganggu produksi dilarang masuk karena impor hanya ikan sehingga dengan memberikan izin diperbolehkan untuk jenis tertentu dan impor itu yang termasuk ke dalam bahan jenis lainnya yang dikonsumsi oleh orang baku untuk diolah di dalam negeri, keasing yang tinggal di Indonesia serta jenis mudian diekspor lagi dan memastikan ikan yang tidak ada di dalam negeri. tidak masuk ke pasar domestik. Beberapa contoh ikan yang dapat diBeberapa perusahaan yang akan menimpor seperti ikan salmon dan hamachi dapatkan izin impor ikan tersebut berada dan ikan lainnya yang spesifik dan vo- di Aceh sebanyak 10 perusahaan, satu lumenya telah ditentukan. perusahaan di DKI Jakarta, di Yogyakarta “Beberapa importir yang tidak memiliki satu perusahaan, Nusa Tenggara Barat 1 izin impor itu, seperti CV Bumi Menara UPI, satu perusahaan di Nusa Tenggara Indah.” Timur, dua perusahaan di Riau, di Ketentuan soal impor ikan diatur dalam Jawa Timur terdiri dari 36 UPI, 20 UPI Peraturan Menteri No. 17/2010 tentang di Kalimantan Selatan, dan sembilan Pengendalian Mutu dan Keamanan Ha- perusahaan pengolahan ikan di Sulawesi sil Perikanan yang Masuk ke Dalam Wi- Utara. (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
PEMBERDAYAAN EKONOMI NU:
Menhut Zulkifli Hasan (kanan) menyerahkan bibit pohon mangga selepas penandatanganan naskah kerja sama kepada Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqiel Siraj (tengah) dan Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan di Jakarta, kemarin. Kerja sama meliputi pemberdayaan koperasi, usaha mikro kecil, dan menengah di lingkungan organisasi NU.
Pemerintah bantu UKM warga Nahdlatul Ulama OLEH MULIA GINTING MUNTHE & ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Kehutanan bersinergi membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) warga Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di berbagai sektor usaha. Penandatanganan kerja sama (MoU) ditandatangani Menkop Sjarifuddin Hasan, Menhut Zulkifli Hasan serta Ketua PB NU Said Agil S di Sekretariat PB NU, Jakarta Pusat, kemarin. Kerja sama Kemenkop dan UKM dengan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu melalui pemberdayaan atau penyediaan pembiayaan terhadap pelaku usaha skala mikro dan kecil anggota NU di berbagai wilayah Indonesia. ”Kami telah siapkan permodalan bagi usaha mereka dari berbagai program, di antaranya pembiayaan dari APBN maupun Lembaga Pengelola Dana Bergulir,” ujar Sjarifuddin. Sebelumnya Kemenkop dan UKM juga telah melakukan kerja sama melalui penyediaan pembiayaan. “Ini merupakan lanjutan kerja sama yang disinergikan dengan
Kementerian Kehutanan.” Melalui bantuan ini Menkop berharap aktivitas masyarakat usaha anggota PB NU bisa meningkat. “Dalam kerja sama ini, semangat yang kami usung adalah pemberdayaan terhadap anggota NU yang berstatus koperasi maupun UMKM.” Menhut Zulkifli Hasan menambahkan, pihaknya menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha anggota NU. Namun, pada kesempatan itu bantuan yang diserahkan adalah bibit lengkeng sebanyak 100 pohon. ”Kami konkret saja dalam kerja sama ini, meski baru melalui bibit pohon. Adapun, modal kerja atau pembiayaan bisa kami berikan kepada kelompok penanam pohon Rp50 juta per kelompok,” tuturnya. Program yang dikerjasamakan dengan PB NU adalah Kebun Bibit Rayat (KBR). Setiap kelompok tediri dari 5-6 orang, sedangkan bantuan sebesar Rp50 juta bagi pengadaan sarana pendukung lainnya. KBR diprioritaskan pada daerah yang lahannya kurang produktif dan pohon yang ditanam adalah untuk kategori industri. Dengan pola ini kawasan hutan lindung atau konservasi tetap utuh, sebab pohon yang dijadikan industri itu lebih dulu ditanam, baru diproduksi.
MOBIL DIJUAL ABSENSI SIDIK JARI
PENGEMUDI MOBIL DISEWAKAN
BENGKEL INDEKOS KURSUS
AGEN PROPERTY
AHLI WC
LOWONGAN
RUANG USAHA
MONEY CHANGER
RUMAH DIJUAL
FILTER AIR
TELEPON
ALAT BERAT
BIRO JASA
KULIT
MOBIL DICARI MESIN-MESIN
TOUR TRAVEL
WEBSITE
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERANTI KERJA
TEKNIK RUPA-RUPA
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Komponen biaya overbrengen dipangkas JAKARTA: Komponen biaya pindah lokasi penumpukan atau kegiatan overbrengen (OB) peti kemas impor di Pelabuhan Tanjung Priok dipangkas dari sebelumnya lima item menjadi tinggal tiga item. Pemangkasan komponen telah disetujui bersama oleh asosiasi penyedia dan pengguna jasa dengan pengelola terminal peti kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Selama ini, berdasarkan kesepakatan asosiasi penyedia dan pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Priok pada 2008, komponen biaya overbrengen peti kemas impor terdiri dari lima item yaitu pindah dari tempat penimbunan sementara (TPS) asal ke TPS tujuan,
lift on receiving (pengangkatan saat diterima), gerakan pengaturan dan penumpukan, lift on delivery (pengangkatan saat dikirim), dan administrasi. Namun, melalui kesepakatan baru kini hanya tinggal tiga item komponen yakni biaya paket overbrengen, lift on delivery, dan lift off di depo.
Perbandingan biaya overbrengen di Tanjung Priok* Peti kemas Sebelum dipangkas Setelah dipangkas 40 kaki
Rp1.625.000
Rp1.275.000
20 kaki
Rp2.112.600
Rp1.662.600
Ket: *) biaya per bok, **)panjang 12,2 m, ***)panjang 6,1 m Sumber: ALFI DKI Jaya, diolah
BISNIS/K1/MAHER
TRANSIT Benoa pelabuhan terbaik DENPASAR: PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa, Bali dinobatkan menjadi pelabuhan terbaik tahun ini melalui penghargaan Best Port Welcome 2010 dari majalah Dream World Cruise Destination yang berpusat di London. General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa Iwan Sabatini mengatakan penghargaan tersebut telah diserahkan kepada perwakilan Indonesia yang diterima Dirjen Pemasaran Pariwisata Kementerian Budpar Sapta Nirwandar di acara Seatrade Cruise Shipping Convention 2011 di Miami Beach Convention Center, Florida, 16 Maret lalu. “Kami bersyukur mendapatkan penghargaan sebagai pelabuhan terbaik. Dengan penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan lebih baik di pelabuhan laut terbesar di Pulau Dewata ini,” kata Iwan kemarin. Menurut Iwan penghargaan itu membuktikan Pelabuhan Benoa sudah mendapatkan kepercayaan dan memenuhi standar internasional untuk disinggahi oleh kapal-kapal pesiar. Pelabuhan ini selalu memberikan pelayanan berstandar internasional terhadap kapal-kapal pesiar yang lego jangkar di sana. (BISNIS/K2)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Harga kapal tongkang batu bara naik 12,5% Mesin tongkang dipasok Jepang OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
baik melalui pembelian di Batam maupun impor dari China dan Malaysia. Namun, katanya, operator tongkang JAKARTA: Harga kapal tong- nasional mulai khawatir setelah gempa dan tsunami di Jepang, pengadaan kakang batu bara berkapasitas 300 feet selama 2 pekan ter- pal tongkang akan terpengaruh mengingat komponen kapal jenis permesinan akhir bergerak naik di kisaran banyak di pasok negara itu. 8%—12,5% menyusul lonjakan Sejauh ini, katanya, gempa bumi dan stunami belum berdampak ke sektor harga pelat di pasar global. tongkang. “Produk mesin banyak di pasok dari Jepang. Itu yang sedang kami tunggu, apakah Pergerakan harga kapal Perkembangan bencana di negara itu akan tongkang itu telah menimpor kapal berdampak,” ujarnya. dongkrak biaya investasi Managing Director PT pengadaan kapal yang seTahun Nilai Niaga Sapta Samudera L. belumnya sudah terbebani (US$ miliar) Sudjatmiko mengakui haroleh pengenaan bea masuk ga tongkang bergerak naik (BM) atas impor kapal se2004 0,32 dalam beberapa pekan terbesar 5%. 2005 0,33 akhir seiring dengan flukKetua Bidang Angkutan 2006 1,50 2007 0,54 tuasi harga minyak mentah Tongkang Teddy Yusaldi 2008 1,40 dunia yang sempat menemmengatakan harga tongkang 2009 2,70 bus level US$100 per barel. mulai bergerak naik dalam 2010* 1,62 Namun, dia belum bisa dua pekan terakhir, padahal memastikan pemicu lonharga minyak mentah dunia Sumber: BPS,diolah justru mulai bergerak turun Ket.: * Sampai posisi Oktober 2010 jakan harga kapal tersebut. “Saya belum tau penyebab setelah gempa dan tsunami pastinya. Apakah karena di Jepang. Menurut dia, harga tongkang sempat booming harga minyak mentah dunia, tidak terpengaruh oleh lonjakan harga atau faktor lain yang memengaruhinya,” minyak dengan bertahan di level US$1,6 katanya. juta juta per unit, tetapi sejak 2 pekan lalu sampai sekarang naik menjadi Tersendat BM US$1,8 juta per unit. Teddy menambahkan pengadaan kaSementara harga tug boat berukuran pal tongkang selama 2011 ini tersendat 2.000 tenaga kuda yang digunakan untuk oleh pengenaan BM sebesar 5% setelah menarik tongkang naik sekitar 5% dari Kementerian Keuangan mengeluarkan US$1,7 juta menjadi US$1,8 juta. PMK No. 241 tahun 2010 yang berlaku “Pemaikan pelat di tug boat tidak se- mulai 22 Desember 2010. besar di tongkang,” katanya kepada BisDia menjelaskan puluhan kapal tongnis kemarin. kang yang sekarang sudah beroperasi Dia menjelaskan dalam satu set kapal di Indonesia menunggu kepastian tertongkang (tongkang dan tug boat), dalam bitnya aturan baru yang membatalkan dua pekan terakhir naik US$300.000 ketentuan tersebut. atau 9% yakni dari sekitar US$3,3 juta “Kapal yang sudah masuk dan berper set menjadi US$3,6 juta per set. operasi di Indonesia sejak PMK itu terbit, “Harga menguat karena harga pelat banyak yang belum bayar kekurangan kapal naik sekitar 5%.” bayar sebesar 5% dari harga kapal. MeTeddy menjelaskan meskipun harga reka menunggu kepastian,” katanya. kapal naik, sektor angkutan pelayaran Menurut dia, kepastian hukum atas tongkang tetap berinvestasi karena kebu- terbitnya PMK 241 itu diperlukan supaya tuhan di dalam negeri terus meningkat upaya menambah ruang muat kapal dan seiring melonjaknya konsumsi batu ba- peremajaan armada jenis tongkang tidak ra. tersendat. Dia menjelaskan selama 2 bulan ter“Kami menunggu kepastian soal PMK akhir, pengadaan kapal tongkang masih 241/2010 itu,” tegasnya. (tularji@bisnis. normal yakni di kisaran 20 set per bulan, co.id)
BISNIS/RAHMATULLAH
FASILITAS KESELAMATAN: Sejumlah pesawat parkir di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta, kemarin. PT Angkasa Pura (AP) II meningkatkan fasilitas keselamatan penerbangan dengan menambah kendaraan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) buatan Oshkosh Corporation dari AS.
'Biaya overbrengen harus ditanggung operator terminal' BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kamar dagang dan industri (Kadin) DKI Jakarta mendesak agar komponen dan biaya overbrengen (OB) atau pindah lokasi penumpukan peti kemas impor dibebankan ke operator terminal peti kemas. Kadin Jaya merasa keberatan jika biaya OB tersebut menjadi beban kepada pemilik. Widijanto, Ketua Komite Tetap Kepabeanan dan Perpajakan Import Eksport Kadin DKI Jakarta, meminta otoritas Pelabuhan Tanjung Priok merevisi kesepakatan biaya dan komponen biaya overbrengen peti kemas impor di pelabuhan itu, sebelum ditandatangani. Menurut dia, komponen biaya yang tercantum dalam draft kesepakatan asosiasi penyedia dan pengguna jasa dengan operator terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, masih terlalu tinggi. “Seharusnya komponen biaya tersebut tidak dibebankan kepada pemilik barang, tetapi menjadi tanggung jawab si pemohon overbrengen dalam hal ini operator terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan hal itu menanggapi akan ditandatanganinya kesepakatan biaya overbrengen di Pelabuhan Tanjung Priok oleh asosiasi penyedia dan pengguna jasa bersama dengan operator terminal peti kemas dan otoritas di pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut. Menurut jadwal, draf tarif pindah lo-
kasi penumpukan peti kemas impor atau overbrengen tersebut ditandatangani dan disepakati hari ini. “Kadin DKI masih menerima keluhan bahwa perubahan tarif overbrengen yang akan diberlakukan saat ini masih terlalu tinggi,” ujarnya. Padahal, komponen biaya overbrengen tersebut telah dipangkas dari lima komponen menjadi hanya tiga komponen saja. Widijanto menilai idealnya biaya dan komponen kegiatan overbrengen di Pelabuhan Tanjung Priok itu di terapkan tarif batas atas dan batas bawah. Soalnya, kata, dia, yang berlaku di masing-masing terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok terhadap tarif overbrengen itu berbeda-beda. “Namun, dalam draft kesepakatan tarif tersebut hanya dipakai tarif tertinggi yang digunakan oleh JICT [Jakarta International Container Terminal],” paparnya. Padahal, lanjutnya, yang sudah berlaku—di TPK (terminal peti kemas) Koja, terminal Mustika Alam Lestari (MAL), terminal Multi Terminal Indonesia (MTI)— besaran tarifnya masih di bawah draft tarif yang akan disepakati. “Ini harus ada penjelasan, makanya diperlukan batasan tarif atas dan batas bawah untuk kegiatan overbrengen di pelabuhan tersebut,” paparnya. Kepastian tarif tersebut, lanjutnya, untuk menciptakan efisiensi biaya logistik di Pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. (K1)
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
Pertamina EP region Jawa genjot produksi migas JAKARTA: PT Pertamina EP Region Jawa menggenjot produksi minyak dan gas mencapai 2.686 barel per hari (bph) melalui pengeboran empat sumur eksploitasi di lapangan eksisting. Direktur Operasi PT Pertamina EP Tony Harisman dalam rilisnya kemarin mengatakan hasil pengujian keempat sumur tersebut menunjukkan produksi minyak 2.686 bph atau 2.036 barel lebih tinggi daripada target yang ditetapkan BP Migas yang sebesar 650 bph.
Adapun keempat sumur tersebut adalah SMG P11 di Semanggi, Jawa Tengah, sumur CLU 09 Cilamaya Utara, Karawang Jawa Barat, RDG 50 di Majalengka Jawa Barat, dan CMB 22 Cemara Barat di Indramayu Jawa Barat. Selain keempat sumur tersebut, Pertamina EP Region Jawa juga masih melaksanakan proses penyelesaian pengeboran eksploitasi pada sumur SMG P9 dan P10 di Jawa Tengah dan sumur AJW-P02 di Arjawinangun Cirebon Jawa Barat. 127,1
116,6 110,3
129,9
(MBOPD*) *) MBOPD = Ribu barel per hari 2007
2008
Sejumlah pekerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan perawatan rutin jaringan kabel tegangan tinggi di sekitar Tangerang, Banten, kemarin. Pemerintah telah memulai program listrik murah masuk desa dari Banyuasin, Sumatra Selatan guna menyukseskan kebijakan prorakyat klaster empat dan mempercepat pembangunan koridor ekonomi di kawasan tersebut. BISNIS/RAHMATULLAH
Produksi minya minyak PT Pertamina E EP
101,2
2006
LISTRIK MURAH:
2009
Tambahan LNG ke Jepang butuh kajian
2010
Defisit gas dalam negeri jadi pertimbangan pemerintah
Sumber: Pertamina EP BISNIS/10/21/T. PURNAMA
EKSPLORASI
OLEH AGUST SUPRIADI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Target dan realisasi lifting gas bumi (MMscfd) Target
Tambang di hutan rugikan negara JAKARTA: Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Departemen Kehutanan menyatakan potensi kerugian negara sebesar Rp110,71 triliun akibat penggunaan kawasan hutan lindung yang tidak prosedural untuk kegiatan pertambangan. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Darori mengatakan penggunaan kawasan hutan lindung untuk pertambangan yang tidak prosedural di Kalimantan seluas 5,39 juta hektare. “Hutan lindung di Kalimantan Tengah tercatat mencapai 3,57 juta hektare,” katanya, kemarin. Untuk Kalimantan Timur, lanjut dia, mencapai 774.519 hektare dan Kalimantan Barat menyumbang 1.04 juta hektare. Penggunaan ketiga kawasan hutan lindung untuk aktivitas pertambangan itu mempunyai potensi kerugian Rp72,83 triliun, Rp15,79 triliun dan Rp22,09 triliun. (BISNIS/21)
JAKARTA: Pemerintah Indonesia belum memberikan persetujuan mengenai penambahan ekspor liquefied natural gas (LNG) ke Jepang karena harus melakukan kajian mendalam terlebih dahulu.
Realisasi
6.893 6.402 6.605 6.260 6.677 6.475 6.373 6.471 6.481 6.260
2004
2005
2006
2007
2008
7.526
6.803
7.759 7.770 7.625
2009
2010
2011
Sumber: Kementerian ESDM BISNIS/T. PURNAMA
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya memberikan persetujuan jika Indonesia memiliki stok berlebih atas LNG tersebut. Akan tetapi, penjualan gas alam cair ke pasar domestik hingga saat ini juga belum bisa dilakukan secara maksimal karena tidak ada fasilitas penyimpanannya. “Jika pasokan LNG kita berlebih, permintaan dari Jepang bisa menjadi pemikiran tapi kita belum putuskan untuk itu dan
harus ada kajian mendalam,” katanya kemarin. Menurut Hatta, agar LNG bisa diberikan lebih banyak ke pasar dalam negeri, fasilitas penyimpanan LNG harus segera dibangun. Jika fasilitas penyimpanan itu sudah tersedia, sejak dulu produksi gas akan dialokasikan untuk pasar dalam negeri. “Namun, sampai saat ini fasilitas itu belum juga terealisasi.” Hingga saat ini, nilai ekspor
gas Indonesia ke Jepang rata-rata mencapai Rp341 triliun per tahun. Untuk fasilitas penyimpanan gas itu saat ini masih dalam tahap pengerjaan oleh perusahaan patungan antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), yaitu PT Nusantara Regas. Dalam perusahaan patungan ini Pertamina memegang 60% dan PGN 40%. Pembangunan fasilitas ini untuk menyuplai kebu-
tuhan gas di sejumlah pembangkit listrik. LNG receiving terminal ini berada di wilayah Jawa Barat dan akan mampu menambah pasokan gas yang selama ini disalurkan melalui pipa dari lapangan gas di Sumatra. Pasokan gas untuk kebutuhan fasilitas ini berasal dari sumber gas di Kalimantan Timur dengan total volume 11,75 juta ton selama 11 tahun. Selain fasilitas penyimpanan itu, PGN juga akan membangun sendiri fasilitas penyimpanan LNG itu di wilayah Sumatra Utara. Namun, hingga saat ini rencana tersebut belum direalisasikan oleh BUMN penyalur gas ini.
Jangan merugikan Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan jika pemerintah benar-benar akan menambah ekspor LNG ke Jepang diharapkan bisa dilakukan bukan dalam kontrak jangka panjang. Penambahan ekspor LNG ke Jepang diharapkan kontraknya bisa fleksibel agar tidak merugikan
nantinya. “Kalau tidak dalam kontrak jangka panjang ya tidak apa-apa, asal jangan sampai 30 tahun. Kalau tidak, kita yang rugi nanti,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis. Menurut Pri Agung, pemerintah sendiri sebelum menambah ekspor LNG ke Jepang, harus menghitung terlebih dahulu neraca energi nasional dalam beberapa tahun ke depan. “Katakanlah dalam 5 tahun ke depan seperti apa? Kalau memang ada kelebihan, setelah memperhitungkan neraca energi, permintaan potensial dalam negeri seperti apa, baru kita boleh bicara menjual ke sana.” Yang ditakutkan adalah saat LNG receiving terminal di Jabar sudah jadi pada akhir 2011 dan di Sumut dalam 1 tahun-2 tahun mendatang, kebutuhan domestik juga harus dipertimbangkan. Kepala Divisi Humas BP Miga Gde Pradyana mengatakan tambahan ekspor LNG ke Jepang sepenuhnya ada di tangan pemerintah. (14) (agust.supriadi@bisnis. co.id/
[email protected])
Selisih harga keekonomian pertamax & premium kian tipis BISNIS INDONESIA
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
DITENTANG WARGA: Seorang pria melintas di depan salah satu sumur gas milik Lapindo Brantas Inc, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa. Upaya Lapindo untuk melakukan kegiatan pengeboran gas di Desa Kalidawir, Sidoarjo, ditentang oleh masyarakat sekitar yang masih trauma dengan bencana
lumpur Lapindo. Sementara itu, pihak Lapindo menyatakan sumur di Kalidawir itu bukan eksploitasi sumur gas baru, namun merupakan pendalaman sumur yang sudah ada sejak 6 tahun lalu.
Tambang nikel Kawei terhenti OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
SORONG: PT Kawei Sejahtera Mining, yang mengaku memegang kuasa pertambangan nikel di Pulau Kawei Raja Ampat, menanggung kerugian sedikitnya Rp1,2 miliar akibat terhentinya operasional tambang tersebut selama 3 tahun terakhir. Direktur Utama PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) Daniel Daat mengungkapkan moratorium kegiatan tambang disebabkan oleh persengketaan area antara perusahaannya dan investor lain, yakni PT Anugerah Surya Indotama (ASI), yang juga mengklaim pemegang kuasa pertambangan di areal yang sama. “Meskipun tidak beroperasi, kami masih menanggung gaji karyawan, paling tidak Rp50 juta per bulan sejak 3 tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Total kerugian perusahaan karena hal itu diperkirakan mencapai Rp200 miliar. Selain itu, kata dia, perusahaan juga harus menanggung denda
US$10 juta akibat penahanan kapal tongkang yang rencananya digunakan untuk mengapalkan bijih besi ke China. Daniel mengatakan denda itu diperhitungkan karena kapal tongkang ditahan oleh pemerintah atas dugaan memuat hasil tambang ilegal. Padahal, kata Daniel, PT KSM memiliki izin pertambangan dari Gubernur Papua. “Kami didenda oleh yang punya kapal di Hong Kong sana karena permasalahan ini. Semua itu kerugian yang harus ditanggung karena tambang berhenti operasi.” KSM diketahui masih bersengketa dengan ASI. Tumpang tindih perizinan lahan diduga terjadi karena benturan kepentingan antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Project Geologist ASI Eko Setiobroto mengatakan perusahaan memiliki izin usaha tambang yang dikeluarkan Bupati Raja Ampat. Perusahaan ini juga telah memiliki izin pinjam pakai hutan dari Kementerian Kehutanan karena area tambang berada di kawasan hutan produksi.
Selain itu, izin pinjam pakai hutan dari Kementerian Kehutanan juga telah terbit sedangkan amdal sedang dalam proses sertifikasi. “Luas konsesi dari pemkab 4.165 hektare. Kami sedang melakukan eksplorasi dengan pengeboran di dua titik baru Januari 2011,” katanya. Dia juga belum dapat memastikan besaran kandungan mineral nikel di pulau yang dapat dijangkau dalam waktu 4 jam dalam kondisi cuaca normal dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Waisai sendiri berada di Pulau Waigeo, sekitar 2 jam perjalanan dengan speed boat dari Sorong. ASI kini melakukan eksplorasi dengan pengeboran di dua titik. Sementara itu, KSM justru telah melakukan penggalian di satu blok dengan hasil bijih besi nikel siap dikapalkan sekitar 50.000 ton ore nikel ke China. Areal pertambangan nikel seluas sekitar 4.200 hektare ini di Raja Ampat ini disengketakan dua perusahaan karena dugaan tumpang-tindih perizinan kuasa pertambangan.
JAKARTA: Pertamax diyakini akan menjadi pilihan masyarakat seandainya subsidi premium saat ini dicabut karena secara teknis lebih bagus dan efisien untuk mesin kendaraan serta memiliki selisih harga keekonomian yang kian tipis antara keduanya. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan harga keekonomian premium dan pertamax saat ini memiliki selisih Rp100 per liter-Rp250 per liter. Harga keekonomian premium saat ini di kisaran Rp8.500-8.600 per liter atau beda tipis dengan harga pertamax yang sebesar Rp8.700 per liter. ”Perbedaan dengan pertamax itu sangat kecil, dari Rp100 sampai Rp250 per liter paling banyak. Tapi kalau premium itu nggak pakai PBBKB dan PPN, harganya Rp7.565 per liter,” ujarnya di sela-sela raker dengan Komisi VII DPR kemarin. Kendati begitu, lanjut Evita, sosia-
lisasi penggunaan pertamax dirasakan masih kurang sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui keunggulan pertamax ini. Menurut dia, pertamax memiliki keunggulan utama dibandingkan premium karena lebih efisien 30%. Di sisi lain, ujarnya, pemerintah saat ini memberikan subsidi kepada bahan bakar yang sebenarnya tidak lebih bagus dari pertamax. Padahal, pertamax terbukti lebih bagus dibandingkan dengan premium karena memiliki nilai oktan yang lebih besar, yakni 92 sedangkan premium bernilai oktan 88. ”Kami saat ini juga terus mencari bahan bakar lain di luar pertamax, yang kira-kira bisa di kisaran harga Rp6.500 per liter. Saat ini pemerintah terus mencari alternatif bahan bakar, seperti CNG [compressed natural gas] dan LGV [liquefied gas for vehicle].” Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Satya Widya Yudha menyatakan pemerintah
harus secara masif berkesimpulan untuk mengembangkan BBM alternatif dan terjangkau, di samping pertamax. “Komitmen itu harus ditagih dan kemungkinan akan menjadi kebijakan secara nasional,” katanya. Untuk itu, harus ada arah kebijakan yang lebih jelas atas program pengendalian BBM bersubsidi. Sementara itu, anggota Komisi VII DPR dari F PDI-P Effendi Simbolon menuding adanya kamuflase pemerintah yang bermotif bisnis atas rencana pemberlakuan pengaturan bahan bakar minyak. Hal itu terlihat dari kemampuan untuk memasok pertamax yang masih terbatas hingga 2017.”Lebih dari 6 tahun pertamax kan masih diimpor dari asing,” katanya. Dia juga mempertanyakan motif pemerintah terus mengundur waktu pemberlakuan setelah pada awal tahun ini. “Kami butuh alasannya. Apa investornya sudah lari, kok terus diundur,” katanya. (14/21)
Konversi minyak tanah tetap butuh sosialisasi OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) terus melakukan sosialisasi konversi energi minyak tanah ke gas elpiji kendati sejauh ini program itu telah berjalan lancar. Anggota Komisi VII DPR Ali Kastella menilai sejauh ini program konversi yang dicanangkan pemerintah tersebut telah banyak membawa manfaat bagi masyarakat sehingga sosialisasi dilakukan secara berkesinambungan. “Karena itu, kami berharap Pertamina terus melakukan sosialisasi agar program ini benar-benar bisa diterima masyarakat, khususnya masyarakat lapis bawah,” katanya dalam sebuah diskusi kemarin. Menurut politisi Fraksi Partai Hanura itu, dengan progran konversi ke
gas elpiji masyarakat bisa lebih hemat jika dibandingkan memakai minyak tanah, sedangkan bagi negara, program tersebut bisa menghemat keuangan negara hingga Rp27 triliun. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bathoegana juga mengakui upaya sosialisasi yang dilakukan Pertamina telah berjalan dengan baik. Selain itu sosialisasi tersebut juga sudah tepat sasaran. “Masyarakat pun sudah terbiasa memakai elpiji. Kita berharap program konversi ini berjalan dengan lancar. Karena manfaatnya benarbenar dirasakan masyarakat,” ujarnya. Dia juga mengimbau semua pihak mendukung program tersebut. Direktur ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto sebelumnya mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai munculnya masalah subsidi energi jilid kedua menyusul semakin besarnya konsumsi epiji
kemasan 3 kg setelah pelaksanaan program konversi minyak tanah. Dia mengatakan selain subsidi elpiji yang bertambah, volume impor juga memperlihatkan indikasi peningkatan. Jika potensi ini tidak diantisipasi, subsidi elpiji ke depannya dapat menjadi persoalan bagi anggaran. Kebijakan konversi minyak tanah, ujar Pri, sebetulnya memiliki kelemahan mendasar karena hanya menghemat anggaran subsidi secara relatif terhadap minyak tanah. Akan tetapi, kebijakan ini tidak meniadakan subsidi itu sendiri. “Subsidi terhadap harga produk tetap dilakukan, bukan subsidi langsung terhadap orang.” Adapun manfaat utama dari program konversi adalah penghematan anggaran subsidi Rp27,89 triliun hingga awal 2011, diversifikasi energi dan penggunaan energi yang ramah lingkungan.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Maret 2011
ASRI
ELTY
260
KIJA 136
5
2
260
138
15/3 16/3
17/3
18/3
APLN 113
21/3
17/3
18/3
21/3
Singapura kuasai produk impor Sumbar PADANG: Produk impor yang masuk Sumatra Barat selama Januari 2011 didominasi komoditas dari Singapura, disusul Kanada dan Vietnam. Kepala Badan Pusat Statistik Sumbar Muchsin Ayub mengatakan impor Sumbar menurut pelabuhan muatnya pada Januari 2011 berasal dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat yang tercatat sebesar US$76,9 juta, sedang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) hanya US$7.200. Adapun, impor pada bulan yang sama 2010, yang melalui Pelabuhan Teluk Bayur sebesar US$39,1 juta, dan tidak ada yang melalui BIM. 57,4
1
Negara asal barang utama pasar Sumbar (US$ juta)
10,3 3,7 Singapura Kanada Vietnam Sumber: BPS Sumbar periode Januari 2011
2,0 India
ANTARA/MAHER
NUSANTARA Malaysia batal ikut PRSU MEDAN: Kadin Sumatra Utara menyesalkan tertahannya barang atau peralatan pameran milik peserta Kerajaan Negeri Pulau Pinang (Malaysia) di Bandara Polonia Medan sehingga tidak dapat berpartisipasi pada Pekan Raya Sumatra Utara (PRSU) ke-40 yang telah dibuka akhir pekan lalu. Ketua Umum Kadin Sumatra Utara Irfan Mutyara, mengatakan tindakan tersebut sangat mengganggu hubungan, khususnya dalam konteks kerja sama sebagai sistercity (kota kembar). “Walaupun ada persoalan administratif yang belum terselesaikan, sebaiknya hal itu tidak sampai menghilangkan keikutsertaan negeri jiran dalam kegiatan di Sumatra Utara. Apalagi pihak Konsulat Malaysia di Medan telah bersedia menyelesaikannya segala hal yang terkait dengan dokumen yang diperlukan,” ujarnya kemarin. (BISNIS/K3)
15/3 16/3
18/3
21/3
200
24/ 1 5 /123 26/ 1 6 /123 30/ 1 7 /123 5/1 81 / 3 6/ 2 11 / 3
15/3 16/3
17/3
18/3
21/3
MEDAN: Pemerintah Kota Medan tahun ini mengalokasikan anggaran Rp45 miliar untuk membangun pasar induk di Kecamatan Tuntungan, sehingga pasar basah itu dapat beroperasi pada 2012. “Pemkot Medan bertekad untuk membangun pasar induk di Tuntungan. Pada 2010, dana membangun jalan menuju lokasi dan meratakan lokasi sudah dikucurkan Rp20 miliar. Tahun ini Pemkot Medan mengalokasikan anggaran Rp45 miliar untuk membangun pasar induk Medan, ujar Wali Kota Medan Rahudman Harahap, kemarin. Menurut dia, pembangunan pasar itu akan dilengkapi dengan
INDY 540
4.050
10 610
10 550
15/3 16/3
17/3
18/3
21/3
15/3 16/3
150 3.850
17/3
18/3
21/3
15/3 16/3
17/3
18/3
21/3
Rute Transjakarta malam hari dibatasi Angkutan umum ditata ulang OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
lebih awal apabila ditemukan perkembangan lain. “Bisa saja, jika animo masyarakat tinggi jumlah koridor busway yang beroperasi JAKARTA: Provinsi DKI malam bisa bertambah atau duraJakarta akan membatasi rute hingga sinya ditambah lagi,” katanya. yang dilalui bus Transjakarta Untuk saat ini, Akbar mengatakan ada 12 bus yang beroperasi pada masing-mamalam hari di koridor IX sing rute Pinang Ranti-Pluit sementara jurusan Pinangranti-Pluit. halte yang dioperasikan hanya 14 halte dari 25 halte yang ada. “Setiap halte yang beroperasi larut Berdasarkan uji coba operasional bus Transjakarta koridor IX pada malam hari malam akan ditempeli jam operasional akhir pekan lalu, Pemprov DKI Jakarta dan sementara untuk headway ditargetkan akan mempersingkat rute armada malam 10-15 menit,” ujarnya. Dipilihnya koridor IX sebagai uji coba hari (amari) Transjakarta di koridor IX selama sebulan itu, karena adanya perhanya jurusan Grogol-PGC. mintaan banyak penum“Penumpang yang paling pang yang selalu pulang banyak itu dari Grogol- Jadwal jam tutup loket malam selepas jam kerja. Cawang, sedangkan ke Pluit tiket busway Di kawasan tersebut cenderung sedikit, jadi Halte Jam (WIB) banyak pusat perbelanjaan kemungkinan operasional yang beroperasi hingga amari bus Transjakarta di Cililitan 23.00 pukul 22.00, dan pegawaikoridor IX akan dibatasi Cawang UKI 23.03 nya pulang hingga pukul hanya Cawang-Grogol,” ujar Cawang Ciliwung 23.13 Pancoran Tugu 23.13 23.00. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Kuningan Barat 23.18 Jumlah penumpang Bowo kemarin. Jamsostek 23.20 yang menggunakan bus Selain itu Fauzi Bowo Semanggi 23.23 Transjakarta ini diperkirajuga mengatakan pihaknya Slipi Petamburan 23.27 Kemanggisan 23.27 kan mencapai 700 orang, akan menata ketersediaan RS Harapan Kita 23.26 dengan asumsi jumlah peangkutan umum yang Tomang Central Park 23.21 numpang akan sama ketiberoperasi lepas tengah Grogol 2 23.15 ka busway beroperasi malam. pukul 21.00 WIB-22.00 “Kebutuhan itu tidak Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta WIB. akan tercukupi hanya sekaDinas Perhubungan dar memperpanjang beberasendiri telah menetapkan pa jam pelayanan angkutan Transjakarta. Perlu juga menyelesaikan 14 halte dari 25 halte di koridor IX dan after midnight itu dengan angkutan malam telah menetapkan waktu tutup halte tersebut. hari,” ujarnya. Akbar mengatakan pihaknya butuh dana tambahan kira-kira Rp200 juta per Armada 12 bus Kepala Badan Layanan Umum (BLU) bulan untuk penambahan jam operasional Transjakarta Muhammad Akbar mengata- koridor IX hingga pukul 23.00, sementara kan untuk sementara ketersediaan armada pemasukannya sekitar Rp72 juta. Penambahan biaya itu akan digunakan busway Transjakarta malam hari jurusan PGC-Pluit terakhir akan tiba di halte seki- untuk membayar gaji tambahan pegawai penunggu halte, petugas keamanan, kasir, tar pukul 24.00. Uji coba operasional busway Trans- dan pegawai bagian persiapan armada jakarta malam hari itu juga akan dilaku- Transjakarta. Total jumlah pegawai tamkan sekitar satu bulan, meski tidak me- bahan diperkirakan mencapai 89 orang. nutup kemungkinan akan mengevaluasi (
[email protected])
Pasar induk Tuntungan beroperasi tahun depan OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
GIAA 590
6
330 17/3
TRAM 205
5
113
15/3 16/3
MIRA 320
gudang pendingin dan terminal yang tidak begitu jauh dari lokasi. Rahudman optimistis pasar induk Medan bakal menjadi pusat perdagangan yang menampung seluruh hasil produksi pertanian dari luar Medan. “Pasar induk akan mampu menghidupkan ekonomi Medan dan memindahkan aktivitas di pusat pasar yang selama ini dilakukan di sekitar Jl Sutomo Medan,” tuturnya. Pemkot Medan sejak 2010 merencanakan pembangunan pasar induk di atas areal seluas 13 hektare di Kecamatan Tuntungan (selatan Medan). Pasar induk tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung seluruh produksi pertanian yang masuk dari luar Medan. Dia menilai, apabila pasar induk
segera dibangun, maka pasar sayur-mayur di sekitar Jl Sutomo Medan yang mulai beroperasi sejak pukul 24.00 hingga pukul 10.00 WIB dapat dipindahkan secepat mungkin. Di depan bangunan Pasar Induk Tuntungan, lanjut Walikota, juga dibangun terminal serta jalan sebagai akses masuk dan keluar dengan lebar 26 meter. Jalan itu nantinya tembus ke Simpang Selayang. Dengan demikian para pedagang maupun grosir sayur dan buah dengan muda berbelanja di Pasar Induk Tuntungan dengan dukungan infrastruktur jalan yang cukup baik. “Kalau sudah selesai dibangun, jumlah pedagang yang bisa ditampung seluruhnya sekitar 760 perda-
gang. Itu masih di luar grosir. Sedangkan pembangunan infrastruktur lainnya, terutama jalan ditargetkan selesai 2012. Setelah semuanya rampung, barulah kita lakukan penataan dan dioperasikan.” Sebelumnya, Asisten Perekonomian Pemkot Medan Harmes Joni mengatakan pembangunan pasar induk Medan sudah lama dalam perencanaan, tetapi baru bisa diwujudkan setelah beberapa tahun kemudian. Pasar induk tersebut, lanjutnya, sangat penting karena merupakan salah satu upaya menata kota Medan dan menyediakan tempat bagi pedagang sayur-mayur dan pertanian melakukan transaksi di kota nomor tiga terbesar di Indonesia ini.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
KELANGKAAN DAGING IMPOR: Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya Andhika Anindyaguna (kiri) berbincang dengan Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang, di Jakarta, kemarin. Mereka bertemu dalam sebuah diskusi yang membahas kelangkaan dan inflasi tinggi daging sapi impor di Ibu Kota.
Konsumsi semen di Kalimantan tumbuh 10% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: PT Semen Gresik (Persero) Tbk, memproyeksikan konsumsi semen di Pulau Kalimantan pada tahun ini tumbuh di kisaran 10%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi semen secara nasional yang diprediksi sekitar 6%-8%. Agung Wiharto, Investor Relations PT Semen Gresik Tbk mengatakan tingginya pertumbuhan konsumsi semen di Pulau Kalimantan, seiring banyaknya kegiatan ekonomi di kawasan ini, termasuk pertambangan, perkebunan dan mineral. “Kalimantan pulaunya juga besar. Selain itu kegiatan ekonomi di daerah ini juga banyak. Prediksi ini sesuai dengan asumsiasumsi kami, termasuk inflasi,” katanya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Pada tahun lalu, konsumsi semen secara nasional di Indonesia mencapai 40,8 juta ton, tumbuh 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 38,5 juta ton. Adapun konsumsi semen di Pulau Kalimantan pada tahun lalu tumbuh 15,8% dari 2,45 juta ton (2009) menjadi 2,83 juta ton. Kalimantan memberi kontribusi sekitar 7% terhadap total konsumsi semen secara nasional. Tingginya aktivitas perekonomian, kata Agung, setidaknya telah menjadi motor pendorong konsumsi semen di Tanah Air. Dalam 3-4 tahun terakhir, Pu-
lau Jawa masih mendominasi konsumsi semen secara nasional dengan kontribusi sebesar 50%-55%, selanjutnya Sumatra 20%-25%, disusul Kalimantan dan Sulawesi masing-masing sekitar 7%-an. “Di Kalimantan kami [Semen Gresik] menguasai sekitar 55% pangsa pasar. Di pasar nasional tahun lalu Semen Gresik Group mencatat penjualan 17,7 juta ton.” Dengan total penjualan secara nasional tersebut, Semen Gresik saat ini meraup 43% pangsa pasar semen di Tanah Air. Dalam perkembangan lain, Semen Gresik akan membangun pabrik pengemasan semen (packing plant) di Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan dengan nilai investasi Rp200 miliar. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Balikpapan Asranuddinsyah mengatakan seiring rencana investasi tersebut, Semen Gresik telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Balikpapan. “MoU sudah ditandatangani pekan lalu. Sekarang mereka [Semen Gresik] tinggal menunggu izin pemakaian lahan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Nilai investasinya sebesar Rp200 miliar,” katanya. Untuk merealisasikan rencana penanaman modal ini, Semen Gresik tengah menunggu persetujuan pinjam lahan milik Pemprov Kalimantan Timur dengan masa kontrak 30 tahun. (22)
Pemberi izin minimarket ilegal kena sanksi OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menduga ada beberapa pejabat di lingkungannya yang positif terlibat dalam kasus pendirian dan operasional minimarket ilegal sesuai ketentuan Ingub nomor 115/2006 tentang Penundaaan Perizinan Minimarket. Bagi oknum pejabat DKI Jakarta yang positif terlibat dalam proses perizinan minimarket ilegal, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan pihaknya akan mengenakan sanksi administrasi. “Namun, saya belum ekspos karena perlu tahu kenapa pejabat DKI yang dalam konteks minimarket ada yang tidak menjalankan pekerjaan rumahnya dengan
baik,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kemarin. Dalam waktu dekat, pihaknya akan meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta memaparkan informasi terkait dengan kasus minimarket ilegal secara lebih detail sebelum akhirnya menentukan siapa saja oknum pejabat DKI Jakarta yang terlibat. Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan kembali menegaskan jika ada oknum pejabat DKI Jakarta yang kedapatan melanggar Ingub nomor 115/2006 tentang Penundaaan Perizinan Minimarket akan dikenakan sanksi administrasi. Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Oknum yang melakukan
pelanggaran pasti akan ada sanksi administrasi yang diberlakukan,” ujar Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan, kemarin.
Tunggu validitasi Meski demikian pihaknya masih akan menunggu validitasi data kasus minimarket ini secara lebih lengkap yang ditargetkan akan selesai sepekan mendatang. Bukan hanya menemukan oknum pejabat DKI Jakarta yang telibat, dari validitas data minimarket ilegal itu nanti diharapkan Pemprov DKI Jakarta menemukan berapa jumlah pasti minimarket yang ilegal dan di mana saja lokasi keberadaannya. “Setelah validasi mungkin terlihat berapa minimarket yang mempunyai izin lengkap, berapa
yang tidak lengkap, berapa yang tidak berizin sama sekali,” Fadjar menambahkan. Untuk sementara Fadjar hanya mendapatkan data yang disampaikan Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta bahwa hanya ada 67 minimarket yang memiliki izin lengkap dan sesuai prosedur, serta tidak melanggar Peraturan Daerah nomor 2/2002 tentang Perpasaran Swasta. Sebelumnya, diberitakan Pemprov DKI Jakarta menemukan hanya 67 minimarket yang izin pendirian dan operasionalnya memenuhi syarat dan dinyatakan sah di lima wilayah DKI Jakarta. Ke-67 minimarket yang dinyatakan illegal berada di Jakarta Timur dua minimarket, Jakarta Selatan empat minimarket, dan Jakarta Utara 61 minimarket.