ORIENTASI, PENEMPATAN & PEMBERHENTIAN KERJA
By. Sakunda Anggarini, STP,MP, MSc
ORIENTASI
ORIENTASI upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy 2008).
TUJUAN ORIENTASI membantu para karyawan baru menyesuaikan diri dengan memperkenalkan mereka pada: Peran mereka masing-masing Organisasi dan kebijakannya Rekan-rekan kerja mereka
Manfaat Orientasi Mengurangi kecemasan karyawan Karyawan baru bisa mempelajari tugasnya dengan lebih baik Karyawan memiliki ekspektasi yang lebih realistis mengenai pekerjaannya Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang mendukung
Karyawan baru menjadi lebih mandiri Karyawan baru bekerja dengan lebih baik Mengurangi kecenderungan karyawan baru untuk mengundurkan diri dari pekerjaan
Program Orientasi
Aspek Organisasional
Aspek kepentingan Karyawan
Aspek Ruang Lingkup pemahaman Jabatan Aspek Perkenalan
Tugas
&
ASPEK ORGANISASIONAL Memberi pemahaman ttg kultur, nilai dan kebiasaan organisasi dalam waktu relatif singkat 7 TOPIK yang penting & relevan : 1. Sejarah Organisasi 2. Struktur & Tipe organisasi • mewadahi kegiatan yg melembaga sesuai prinsip organisasi • memperlancar jalannya interaksi antar orang & antar satuan kerja
ASPEK ORGANISASIONAL 3. Nomenklatur & Titelatur yang digunakan 4. Pengenalan para pejabat 5. Tata ruang & tata letak fasilitas kerja 6. Berbagai ketentuan normatif 7. Produk organisasi
ASPEK KEPENTINGAN PEGAWAI Orientasi pegawai adalah program pengenalan bersifat 2 (dua) arah Berbagai kepentingan pegawai : 1. Penghasilan 2. Jam Kerja 3. Hak Cuti 4. Fasilitas yg disediakan organisasi 5. Pendidikan & Pelatihan 6. Pensiun
ASPEK RUANG LINGKUP TUGAS & PEMAHAMAN JABATAN Perlu ada penjelasan lengkap tentang ruang lingkup tugas & tanggung jawab Penjelasan menyangkut : segi teknikal; lokasi, persyaratan keselamatan kerja, sikap seorang pegawai baru, kaitan dan koordinasi dengan satuan tugas lain.
ASPEK PERKENALAN Perkenalan perlu dilakukan agar seorang pegawai merasa “diterima” sebagai anggota tim sehingga dapat bekerja dg baik, khususnya untuk pekerjaan yang bersifat “teamwork” Pihak-pihak yang perlu dikenalkan : a. Penyelia/atasan langsung b. Pelatih c. Rekan Sekerja d. Pembimbing karyawan (pemberi konseling)
EVALUASI PROGRAM ORIENTASI program orientasi yg bersifat “perpeloncoan”
baik
bukan
pegawai baru tidak dipaksa untuk menyerap terlalu banyak informasi dalam waktu yg sangat singkat Pegawai baru diberi tugas tanpa persiapan yg memadai
tertentu
Umpan balik dari pegawai bersangkutan mengenai kelemahankelemahan program orientasi yg telah berlangsung
PLACEMENT
PLACEMENT Penempatan (placement) adalah penugasan (assignment) atau penugasan kembali (reassignment) seorang karyawan pada sebuah jabatan baru.
Sebagian besar keputusan penempatan diambil oleh manajer lini, dalam hal ini atasan langsung karyawan yang bersangkutan. Peran departemen SDM adalah memberi saran kepada manajer lini mengenai kebijakan perusahaan dan memberikan konseling kepada para karyawan.
Jenis-Jenis Placement
PROMOSI MUTASI DEMOSI
PROMOSI
perpindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau dari satu posisi ke posisi lain yang lebih tinggi, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
Promosi, sebagai : penghargaan atas prestasi kerja yang tinggi pengakuan atas kemampuan dan potensi yang seseorang
Jenis-jenis Promosi Berdasarkan prestasi menggunakan hasil penilaian atas hasil karya atau prestasi kerja yang sangat baik dalam jabatan yang sekarang.
Berdasarkan senioritas bahwa pegawai dipromosikan ialah yang lama.
yang paling berhak masa kerjanya paling
Promosi berdasarkan senioritas Ada 3 pertimbangan yang diambil pada promosi dengan cara ini, yaitu : Sebagai penghargaan atas jasa-jasa seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas kepada organisasi Penilaian biasanya bersifat obyektif karena cukup dengan membandingkan masa kerja orang-orang tertentu yang dipertimbangkan untuk dipromosikan
Mendorong organisasi mengembangkan para pegawainya karena pegawai yang paling lama berkarya akan mendapat promosi.
Kelemahan promosi berdasarkan senioritas pegawai paling senior belum tentu merupakan pegawai yang paling produktif dan belum tentu paling mampu bekerja. Kelemahan tersebut bisa diatasi dengan adanya program pendidikan dan pelatihan, baik yang diperuntukkan bagi sekelompok pegawai yang melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu maupun yang secara khusus diperuntukkan bagi para pegawai senior tertentu yang akan dipertimbangkan untuk dipromosikan.
Agar persyaratan obyektif terpenuhi, dan agar lebih terjamin bahwa promosi pegawai berdampak positif bagi organisasi maupun karyawan, maka pendekatan yang paling sesuai terhadap program promosi adalah menggabungkan prestasi kerja dan senioritas.
MUTASI Mutasi/ Transfer / Alih Tugas adalah perpindahan karyawan ke posisi lain yang setara, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya. Bentuk lain adalah alih tempat, artinya seorang pekerja melakukan pekerjaan yang sama atau sejenis, penghasilan tidak berubah dan tanggung jawabnya pun relatif sama, hanya secara fisik lokasi tempatnya bekerja lain dari yang sekarang. Pendekatan ini dilakukan apabila organisasi mempunyai berbagai satuan kerja pada banyak lokasi
MANFAAT MUTASI Pengalaman baru
Cakrawala pandangan yang lebih luas Tidak terjadinya kebosanan atau kejenuhan Perolehan pengetahuan dan ketrampilan baru Perolehan perspektif kehidupan organisasi
baru
mengenai
Persiapan dalam menghadapi tugas baru, promosi misalnya
Motivasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi
DEMOSI
Demosi adalah perpindahan karyawan ke posisi lain yang lebih rendah, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
DEMOSI Umumnya demosi dikaitkan dengan pengenaan suatu sanksi disiplin karena berbagai alasan, seperti : • Penilaian negatif oleh atasan karena prestasi kerja yang tidak/kurang memuaskan • Perilaku pegawai yang disfungsional, seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
Namun kesalahan yang dilakukan belum sangat parah sehingga seseorang yang bersangkutan belum pantas dikenakan hukuman yang lebih berat, misalnya Pemutusan Hubungan Kerja
DEMOSI Demosi bisa juga terjadi atas pilihan dan permintaan pegawai yang bersangkutan sendiri, misalnya karena yang bersangkutan mengalami frustasi dengan pekerjaan, kesadaran akan beban kerja yang terlalu berat, jauhnya tempat tinggal seseorang dari tempat kerjanya dan beberapa alasan lain yang memungkinkan. Dalam jangka panjang demosi dapat berakibat pada semakin terbukanya promosi bagi seseorang di kemudian hari.
PEMBERHENTIAN KERJA
PEMBERHENTIAN KERJA
Pemberhentian
atau
Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) adalah suatu kondisi apabila ikatan formal antara organisasi selaku pemakai tenaga kerja dan karyawannya terputus.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBERHENTIAN KERJA • Alasan pribadi pegawai tertentu
• Karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang sifatnya berat • Karena faktor ekonomi seperti resesi, depresi atau stagflasi
• Karena adanya kebijakan organisasi untuk mengurangi kegiatannya yang pada gilirannya menimbulkan keharusan untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi
BENTUK-BENTUK PEMBERHENTIAN KERJA Meninggalkan Pekerjaan Sementara Pengurangan (Atrisi)
Pengunduran Off) Pemecatan
diri
Sementara
(Lay
Hal-hal yang perlu diperhatikan manajemen bila memberhentikan karyawan dengan sanksi !!
Pemberhentian harus merupakan tindakan terakhir, sebelumnya harus telah ada peringatan
Pemberian sanksi kepada seseorang adalah karena adanya penilaian secara obyektif
Jika keputusan tidak dapat dirubah, maka harus ada “exit interview”
PESANGON (SEVERANCE MONEY) Sejumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan yang diberhentikan secara permanen. Banyak perusahaan yang memberikan pesangon hanya kepada karyawan yang berhenti secara terpaksa dan telah bekerja dengan baik, tetapi tidak berlaku bagi pekerja yang kinerjanya atau disipllinnya buruk.
TERIMA KASIH