Organisasi Komputer By
t
Ne
ra
nd
He
Page 1 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Organisasi Komputer Bab 1 Pengantar Organisasi Komputer Tujuan
nd
He
1.3 Struktur dan Fungsi Utama Komputer 1.3.1 Struktur Komputer 1.3.2 Fungsi Komputer 1.4 Garis Besar Buku
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
t
Ne
ra
Page 2 / 355
1.2 Organisasi Komputer
By
1.1 Komputer
Organisasi Komputer Bab 2 Evolusi dan Kinerja Komputer Tujuan
By
2.2 Perancangan Kinerja
t
Ne
ra
nd
He
Page 3 / 355
2.1 Sejarah Singkat Komputer 2.1.1 Generasi Pertama: Tabung Vakum 2.1.2 Generasi Kedua: Transistor 2.1.3 Generasi Ketiga: Integrated Circuit 2.1.4 Generasi Keempat: Very Large Scale Integration
2.3 Contoh Evolusi Komputer
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
Organisasi Komputer Bab 3 Struktur CPU
nd
3.2.1 Fungsi Fetch – Eksekusi 3.2.2 Fungsi Interrupt
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Kesimpulan
Ne
ra
Page 4 / 355
3.2 Fungsi CPU
He
3.1 Komponen Utama CPU
By
Tujuan
Organisasi Komputer Bab 4 Memori Tujuan
4.2 Karakteristik Sistem Memori 4.3 Keandalan Memori
By
4.1 Operasi Sel Memori
4.7.5 Write Policy 4.7.6 Jumlah Cache Kesimpulan Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.7.1 Kapasitas Cache 4.7.2 Ukuran Blok 4.7.3 Fungsi Pemetaan (Mapping) 4.7.4 Algoritma Penggantian
t
4.6 Cache Memori 4.7 Elemen Rancangan
Ne
4.5.3 Koreksi Error
ra
4.5.2 Pengemasan (Packging)
nd
4.5.1 Jenis Memori Random Akses
He
Page 5 / 355
4.4 Satuan Memori 4.5 Memori Utama Semikonduktor
Organisasi Komputer Bab 5 Peralatan Penyimpanan Data
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Kesimpulan
Ne
5.4 Pita Magnetik
ra
5.3 Optical Disk
nd
5.2 RAID
He
Page 6 / 355
5.1 Magnetik Disk
By
Tujuan
Organisasi Komputer Bab 6 Unit Masukan & Keluaran
By
Tujuan
nd
He
6.2 Teknik Masukan/Keluaran 6.2.1 I/O Terprogram 6.2.2 Interupt – Drive I/O 6.2.3 Direct Memory Access (DMA)
t
Ne
ra
Page 7 / 355
6.1 Sistem Masukan dan Keluaran Komputer 6.1.1 Fungsi Modul I/O 6.1.2 Struktur Modul I/O
6.3 Perangkat Eksternal
Soal-Soal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
Organisasi Komputer Bab 7 Sistem Bus Tujuan
By
7.1 Struktur Interkoneksi
7.3 Elemen Perancangan Bus
t http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
Ne
Kesimpulan
ra
7.4 Contoh Bus 7.4.1 Bus ISA 7.4.2 Bus PCI 7.4.3 Bus USB 7.4.4 Bus SCSI 7.4.5 Bus P1394/FireWire
nd
He
Page 8 / 355
7.2 Interkoneksi bus
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN ) TIU
TIK
Topik
I
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa mengerti struktur dasar komputer
II
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa mengerti konsep dan fungsi dasar komputer
III
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
IV
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Sub Topik
Pengantar Organisasi Komputer
--penjelasan orkom -struktur orkom
Pengantar Organisasi Komputer
-fungsi orkom -konsep dasar -garis besar buku
Mahasiswa mengerti perkembangan komputer
Evolusi dan Kinerja Komputer
-Sejarah komputer -trend komputer
Mahasiswa mengerti perkembangan Pentium dan PowerPC
Evolusi dan Kinerja Komputer
-teknik dan strategi -perkembangan Pentium & powerPC
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 9 / 355
Minggu
http://www.hendra-jatnika.web.id
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN ) TIU
TIK
Topik
V
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa mengerti komponen utama CPU
VI
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa mengerti struktur dasar dan fungsi CPU
VII
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa tahu cara kerja memori
VIII
UTS
UTS
Sub Topik
Struktur CPU
-komponen utama CPU -fungsi CPU
Struktur CPU
-organisasi ALU, control unit, register -fungsi prosesor
Memori
-memori utama -tipe memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 10 / 355
Minggu
UTS
http://www.hendra-jatnika.web.id
UTS
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN ) TIU
TIK
Topik
IX
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa tahu cara kerja cache memori
X
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa tahu jenis-jenis peralan penyimpanan
XI
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa tahu jenis-jenis peralan penyimpanan
XII
Mahasiswa dapat memahami sifat & karakteristik sistem komputer saat ini
Mahasiswa mengerti prinsip dan teknik peralatan I/O
Sub Topik
Memori
-pembetulan kesalahan -Cache memori
Peralatan Penyimpanan
-jenis peralatan penyimpanan -magnet disk -RAID
Peralatan Penyimpanan
-magnet tape -optical disk
Unit Masukan dan Keluaran
-jenis unit masukan -prinsip dan teknik
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 11 / 355
Minggu
http://www.hendra-jatnika.web.id
S.A.P (SATUAN AJAR PERKULIAHAN ) Minggu
TIU
TIK
Topik
Mahasiswa mengerti prinsip dan teknik peralatan I/O
Mahasiswa mengerti prinsip dan teknik peralatan I/O
XIV
Mahasiswa tahu struktur antar Bus
Mahasiswa tahu struktur antar Bus
XV
Mahasiswa bisa mendisain Bus
Mahasiswa bisa mendisain Bus
By
Unit Masukan dan Keluaran
-peralatan luar
BUS
-struktur antar hubungan -bus antar hubungan
BUS
-desain bus -PCI, SCSI -Firewire, USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 12 / 355
XIII
UAS
UAS
UAS
UAS
http://www.hendra-jatnika.web.id
XVI
Sub Topik
Pertemuan ke – 2 Pengantar Organisasi Komputer By
t
Ne
ra
nd
He
Page 13 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
1. Menjelaskan tentang organisasi komputer 2. Menjelaskan perbedaan utama organisasi komputer dan arsitektur komputer 3. Menjelaskan struktur dan fungsi utama komputer 4. Menjelaskan konsep dasar operasi komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 14 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur & Organisasi 1 By
Arsitektur Komputer
t
Organisasi Komputer
Ne
ra
nd
He
Page 15 / 355
Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
Arsitektur & Organisasi 2 By
Semua Keluarga Intel x86 mempunyai arsitektur dasar yang sama Sistem IBM System/Keluarga 370 mempunyai arsitektur dasar yang sama
Ne
ra
nd
He
Page 16 / 355
t
Memberikan compatibilitas instruksi level mesinOrganisasi antar versi memiliki perbedaan
http://www.hendra-jatnika.web.id
⌧At least backwards
Struktur & Fungsi By
Struktur adalah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar. Fungsi adalah operasi dari masing-masing komponen yang merupakan bagian dari struktur
t
Ne
ra
nd
He
Page 17 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Fungsi
Pengolahan Data Penyimpanan Data Pemindahan Data Kontrol
t
Ne
ra
nd
Operasi Operasi Operasi Operasi
He
Page 18 / 355
Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
By
Fungsi dari komputer adalah :
http://www.hendra-jatnika.web.id
Unit Fungsional Dasar Komputer By Aritmetika dan logika
nd
He Memori
Keluaran
Kontrol
t
Ne
ra
Page 19 / 355
Masukan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Gambar Fungsi By
Gambar dari Fungsi Komputer
Control Mechanism
t
Ne
Data Movement Apparatus
ra
nd
He
Page 20 / 355
Data Storage Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data Processing Facility
Operasi (1) By
Fungsi Operasi Pemindahan Data Contoh : keyboard ke screen
Control Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 21 / 355
Data Movement Apparatus
Data Storage Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data Processing Facility
Operasi (2) By
Fungsi Operasi Penyimpanan Data contoh : Internet download to disk
Control Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 22 / 355
Data Movement Apparatus
Data Storage Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data Processing Facility
Operasi (3) By
Proses dari/ke unit penyimpanan Contoh : Updating bank statement
Control Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 23 / 355
Data Movement Apparatus
Data Storage Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data Processing Facility
Operasi (4) By
Proses dari unit penyimpanan ke I/O Contoh : Printing a bank statement
Control Mechanism
t
Ne
ra
nd
He
Page 24 / 355
Data Movement Apparatus
Data Storage Facility
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data Processing Facility
Struktur - Top Level By
Peripherals
Computer
He
t
Ne
Systems Interconnection
http://www.hendra-jatnika.web.id
Input Output Communication lines
Main Memory
ra
nd
Page 25 / 355
Computer
Central Processing Unit
Struktur - CPU By Registers
t
Ne
Memory
CPU
Arithmetic and Login Unit
ra
System Bus
nd
I/O
He
Page 26 / 355
Computer
CPU
Internal CPU Interconnection
http://www.hendra-jatnika.web.id
Control Unit
Struktur – Unit Kontrol By He
ALU
t
Ne
Registers
Control Unit
Sequencing Login
ra
nd
Page 27 / 355
CPU
Internal Bus
Control Unit
Control Unit Registers and Decoders http://www.hendra-jatnika.web.id
Control Memory
Garis Besar Buku (1) By
Bab 1 Pengantar Organisasi Komputer. Berisi penjelasan tentang organisasi komputer, perbedaan utama organisasi komputer dengan arsitektur komputer, struktur dan fungsi utama komputer, konsep dasar operasi komputer, dan garis besar dari buku yang dipelajari. Bab 2 Evolusi dan Kinerja Komputer Berisi penjelasan tentang sejarah teknologi komputer, trend teknologi yang telah membuat unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem komputer, dan meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien, perkembangan pentium dan powerPC. Bab 3 Struktur CPU Berisi penjelasan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU, pembahasan struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register, dan fungsi prosesor dalam menjalankan instruksiinstruksi mesin.
t
Ne
ra
nd
He
Page 28 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Garis Besar Buku (2) By
Bab 4 Memori Berisi penjelasan tentang memori utama komputer, tipe dari memori, waktu dan pengontrolan, pembetulan kesalahan dan cache memori termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan. Bab 5 Peralatan Penyimpanan Berisi penjelasan tentang peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU, diantaranya seperti magnet disk, RAID, Magnet Tape dan Optical Disk. Bab 6 Unit Masukan dan Keluaran Berisi penjelasan tentang sistem komputer unit masukan/keluaran, prinsip dan teknik unit masukan/keluaran dan penjelasan singkat mengenai peralatan luar (External device). Bab 7 Bus Berisi penjelasan tentang struktur antar hubungan, bus antar hubungan, elemen dari desain bus, PCI, SCSI, Fire wire dan USB.
t
Ne
ra
nd
He
Page 29 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sumber dari Internet - Web site untuk buku By
http://www.shore.net/~ws/COA5e.html
t
Ne
ra
nd
He
Page 30 / 355
links to sites of interest links to sites for courses that use the book errata list for book information on other books by W. Stallings
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sumber dari Internet - Web sites informasi tambahan By
WWW Computer Architecture Home Page CPU Info Center ACM Special Interest Group on Computer Architecture IEEE Technical Committee on Computer Architecture Intel Technology Journal Manufacturer’s sites
t
Ne
ra
nd
He
Page 31 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Intel, IBM, etc.
Internet Resources - Usenet News Groups By
comp.arch comp.arch.arithmetic comp.arch.storage
t
Ne
ra
nd
He
Page 32 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan
By
Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Struktur internal komputer meliputi: Central Processing Unit(CPU), Memori Utama, I/O, Sistem Interkoneksi. Struktur internal CPU meliputi: Control Unit, Aritmetic And Logic Unit(ALU), Register, CPU Interkoneksi. Fungsi dasar sistem komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan Data, Fungsi Operasi Pemindahan Data, Fungsi Operasi Kontrol.
t
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ne
ra
nd
He
Page 33 / 355
Soal-Soal By
1. Jelaskan perbedaan utama Organisasi Komputer dan Arisitektur Komputer? Beri Contohnya. 2. Gambarkan Struktur Top Level komputer dan jelaskan masing-masing fungsi? 3. Gambarkan Struktur Central Processing Unit dan jelaskan masing-masing fungsi? 4. Gambarkan operasi-operasi komputer dan jelaskan masing-masing fungsi?
t
Ne
ra
nd
He
Page 34 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 3 Evolusi dan Kinerja Komputer By
t
Ne
ra
nd
He
Page 35 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
1. Menjelaskan tentang sejarah teknologi komputer 2. Menjelaskan trend teknologi yang telah membuat unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem komputer 3. Meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien 4. Menjelaskan perkembangan pentium dan PowerPC
t
Ne
ra
nd
He
Page 36 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
ENIAC – Latar belakang By
Electronic Numerical Integrator And Computer Eckert and Mauchly University of Pennsylvania Pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali senjata baru Dimulai tahun 1943 Selesai tahun 1946
t
Ne
ra
nd
He
Page 37 / 355
Digunakan sampai tahun 1955
http://www.hendra-jatnika.web.id
Too late for war effort
ENIAC - detail By
Decimal (not binary) 20 akumulator masing-masing menampung 10 digit desimal Diprogram secara manual dengan switch 18,000 tabung vakum 30 tons 15,000 meter persegi 140 kW konsumsi dayanya 5,000 operasi penambahan / detik
t
Ne
ra
nd
He
Page 38 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
von Neumann/Turing By
Memori Utama, untuk menyimpan data maupun instruksi. Arithmetic Logic Unit (ALU), untuk mengolah data biner. Control Unit, untuk melakukan kontrol terhadap instruksi–instruksi di dalam memori. I/O, untuk berinteraksi dengan lingkungan luar. Princeton Institute for Advanced Studies
t
Ne
ra
nd
He
Page 39 / 355
Completed 1952
http://www.hendra-jatnika.web.id
IAS (Computer of Institute for Advanced Studies).
von Neumann/Turing By
Ahli matematika : konsultan pembuatan ENIAC 1945 memperbaiki kelemahan ENIAC : EDVAC EDVAC (Electronic Discrete Variable Computer) Konsep: stored-program concept 1946 dipublikasikasikan Dikenal :Komputer IAS (Computer of Institute for Advanced Studies).
t
Ne
ra
nd
He
Page 40 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur dari von Nuemann machine By Main Memory
t
Ne
ra
Input Output Equipment
nd
Page 41 / 355
He
Arithmetic and Logic Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
Program Control Unit
IAS - detail 1000 lokasi penyimpanan x 40 bit words
By
t
Ne
ra
nd
Format Memori IAS
He
Page 42 / 355
Binary number 2 x 20 bit instructions
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur dari IAS - detail Central Processing Unit
By
Arithmetic and Logic Unit Accumulator
MQ
He
ra
nd
Page 43 / 355
Arithmetic & Logic Circuits MBR
Instructions Main & Data Memory
t
Ne
Input Output Equipment
MAR IR
Control Circuits
Program Control Unit
Address
http://www.hendra-jatnika.web.id
PC
IBR
ALU-IAS(Computer of Institute for Advanced Studies)
http://www.hendra-jatnika.web.id
t
Ne
ra
nd
He
Page 44 / 355
By
Memory Buffer Register (MBR), berisi sebuah word yang akan disimpan di dalam memori atau digunakan untuk menerima word dari memori. Memory Address Register (MAR), untuk menentukan alamat word di memori untuk dituliskan dari MBR atau dibaca oleh MBR. Instruction Register (IR), berisi instruksi 8 bit kode operasi yang akan dieksekusi. Instruction Buffer Register (IBR), digunakan untuk penyimpanan sementara instruksi sebelah kanan word di dalam memori. Program Counter (PC), berisi alamat pasangan instruksi berikutnya yang akan diambil dari memori. Accumulator (AC) dan Multiplier Quotient (MQ), digunakan untuk penyimpanan sementara operand dan hasil ALU. Misalnya, hasil perkalian 2 buah bilangan 40 bit adalah sebuah bilangan 80 bit; 40 bit yang paling berarti (most significant bit) disimpan dalam AC dan 40 bit lainnya (least significant bit) disimpan dalam MQ. IAS beroperasi secara berulang membentuk siklus instruksi. Komputer IAS memiliki 21 instruksi, yang dapat dikelompokkan seperti berikut ini : Data tranfer, memindahkan data di antara memori dengan register – register ALU atau antara dua register ALU sendiri. Unconditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan tanpa syarat tertentu. Conditional branch, perintah – perintah eksekusi percabangan yang memerlukan syarat tertentu agar dihasilkan suatu nilai dari percabangan tersebut. Arithmetic, kumpulan operasi – operasi yang dibentuk oleh ALU. Address Modify, instruksi – instruksi yang memungkinkan pengubahan alamat saat di komputasi sehingga memungkinkan fleksibilitas alamat yang tinggi pada program.
Komputer Komersial By
1947 - Eckert-Mauchly mendirikan Eckert-Mauchly Computer Corporation UNIVAC I (Universal Automatic Computer) UNIVAC I menjadi tulang punggung perhitungan sensus di USA Tahun kelahiran industri komputer dengan munculnya 2 buah perusahaan yang saat itu mendominasi pasar, yaitu Sperry dan IBM Tahun 1950 diluncurkan UNIVAC II, karakteristik :
t
Ne
ra
nd
He
Page 45 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lebih cepat Memory lebih besar
IBM By
Punched-card processing equipment 1953 - the 701
He
t
Applikasi bisnis
Ne
1955 - the 702
ra
nd
Page 46 / 355
IBM’s first stored program computer Scientific calculations
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mengeluarkan seri 700/7000
Transistors By
Pengganti tabung vakum Lebih kecil Lebih ringan Disipasi daya lebih rendah Solid State device Terbuat dari silikon Silicon (Sand) Ditemukan tahun 1947 di Lab.Bell William Shockley et al.
t
Ne
ra
nd
He
Page 47 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konfigurasi IBM 7094 By
t
Ne
ra
nd
He
Page 48 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Transistor Based Computers By
Mesin generasi kedua NCR & RCA membuat small transistor machines IBM 7000 DEC - 1957
t
Ne
ra
nd
He
Page 49 / 355
Dibuat PDP-1
http://www.hendra-jatnika.web.id
Microelectronics By
Literally - “small electronics” Komputer terbentuk dari kumpulan gate, kumpulan memori dan interkoneksinya Dapat dibuat dengan semikonduktor Contoh : silicon wafer (wafer silikon)
t
Ne
ra
nd
He
Page 50 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Generasi dari Komputer By
Tabung Vakum - 1946-1957 Transistor - 1958-1964 Small scale integration - 1965 on
He
nd
Medium scale integration - to 1971
Ne
100-3,000 devices on a chip
ra
Page 51 / 355
Up to 100 devices on a chip
t
Large scale integration - 1971-1977 3,000 - 100,000 devices on a chip
100,000 - 100,000,000 devices on a chip
Ultra large scale integration Over 100,000,000 devices on a chip
http://www.hendra-jatnika.web.id
Very large scale integration - 1978 to date
Moore’s Law By
Kepadatan komponendalam sebuah chip meningkat Gordon Moore - cofounder of Intel Jumlah transistor dalam chip menjadi dua kali lipat tiap tahun Sejak 1970 perkembangan agak lambat
ra
nd
He
Page 52 / 355
Ne
Jumlah transitor menjadi 2 kali dalam sebuah chip berkembang tiap 18 bulan
t
Harga dari chip rata-rata tetap / tidak berubah Higher packing density berarti jalur elektronik lebih pendek, kemampuan makin meningkat Ukuran yang mengecil meningkatkan flexebilitas Mengurangi daya dan membutuhkan pendinginan Beberapa Interkoneksi meningkatkan reliabilitas
http://www.hendra-jatnika.web.id
Grafik jumlah transistor dalam chips Pentium
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 53 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Seri IBM 360 By
1964 Set Instruksi Mirip atau Identik, dalam kelompok komputer ini berbagai model yang dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya. Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama. Kecepatan yang meningkat, model – model yang ditawarkan mulai dari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri. Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan. Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.
t
Ne
ra
nd
He
Page 54 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
DEC PDP-8 By
1964 Minicomputer pertama kali (setelah miniskirt!) Tidak memerlukan air conditioned room Embedded applications & OEM Arsitektur PDP-8 sangat berbeda dengan IBM terutama bagian sistem bus. Pada komputer ini menggunakan
t
Ne
ra
nd
He
Page 55 / 355
omnibus system
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan sinyal yang terpisah, yang digunakan untuk membawa sinyal – sinyal kontrol, alamat maupun data Arsitektur bus seperti PDP-8 ini nantinya digunakan oleh komputer – komputer modern
Struktur Bus DEC - PDP-8 By Main Memory
I/O Module
I/O Module
t
Ne
ra
nd
CPU
He
Page 56 / 355
Console Controller
http://www.hendra-jatnika.web.id
OMNIBUS
Memori Semikonduktor By
1970 Fairchild Size of a single core
nd
He ra
Page 57 / 355
i.e. 1 bit of magnetic core storage
t
Ne
Holds 256 bits Non-destructive read Much faster than core Capacity approximately doubles each year
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum, Transistor, IC dan VLSI.
He
t
Ne
ra
nd
Page 58 / 355
Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 4 Evolusi dan Kinerja Komputer By
t
Ne
ra
nd
He
Page 59 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
1. Menjelaskan tentang sejarah teknologi komputer 2. Menjelaskan trend teknologi yang telah membuat unjuk kerja yang menjadi fokus rancangan sistem komputer 3. Meninjau bermacam-macam teknik dan strategi yang digunakan untuk mencapai unjuk kerja yang seimbang dan efisien 4. Menjelaskan perkembangan pentium dan PowerPC
t
Ne
ra
nd
He
Page 60 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Intel By
1971 - 4004
nd
He
Diikuti dengan munculnya 8008 tahun 1972
Ne
ra
Page 61 / 355
Microprocessor pertama Semua komponen CPU adalah single chip 4 bit
t
8 bit Mikroposessor dengan desain applikasi khusus Intel adalah mikroprosessor dengan kegunaan umum
http://www.hendra-jatnika.web.id
1974 - 8080
Evolusi mikroprosesor Intel
8008
By
Feature
8080
8086
80486
1985 154 32 32 14 8 4GB 64KB 0.125µ det
1989 235 32 32 14 8 4GB 4GB 0.06µ det
t
1978 133 20 16 9 16 1MB 64KB 0.3µ det
http://www.hendra-jatnika.web.id
1974 111 16 8 5 8 64KB 256 1.3µ det
Ne
1972 66 8 8 4 8 15KB 24 -
ra
Tahun diperkenalkan Jumlah instruksi Lebar bus alamat Lebar bus data Jumlah flag Jumlah register Memori I/O port Waktu add register to register
nd
He
Page 62 / 355
80386
Peningakatan Kecepatan By
Pipelining On board cache On board L1 & L2 cache Branch prediction Data Flow Analisys Speculative Execution
t
Ne
ra
nd
He
Page 63 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kemampuan By
Kecepatan prosessor meningkat Kapasitas memori meningkat Kecepatan memori tertinggal dibanding kecepatan prosessor
t
Ne
ra
nd
He
Page 64 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karakteristik DRAM dan Prosessor By
t
Ne
ra
nd
He
Page 65 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penggunaan DRAM By
t
Ne
ra
nd
He
Page 66 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Generasi Pentium
t
Ne
ra
nd
He
Page 67 / 355
By
8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan bus data ke memori juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan kemampuan pengalamatan 16KB. 8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit dengan teknologi cache instruksi. Jumlah instruksi mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64KB. 80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari 8086, kemampuan pengalamatan mencapai 1MB dengan 133 instruksi. 80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah mendukung sistem multitasking. Dengan mesin 32 bitnya, produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu. 80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi cache memori dan pipelining instruksi. Sudah dilengkapi dengan math co-processor. Pentium, dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi superscalar sehingga memungkinkan eksekusi instruksi secara paralel. Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi superscalar untuk proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan sistem cache memori yang makin canggih. Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi MMX sehingga mampu menangani kebutuhan multimedia. Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC. Pentium III, terdapat kemampuan instruksi floating point untuk menangani grafis 3D. Pentium IV, kemampuan floating point dan multimedia semakin canggih. Itanium, memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit integer, 3 unit pencabangan, internet streaming, 128 interger register.
http://www.hendra-jatnika.web.id
PowerPC By
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer muni seri 801. Seri pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986. Tahun 1990 IBM mengeluarkan generasi berikutnya yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC superskalar workstation. Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal sebagai arsitektur POWER
t
Ne
ra
nd
He
Page 68 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Power PC By
IBM menjalin kerja sama dengan Motorola menghasilkan mikroprosesor seri 6800
nd
He t
Ne
ra
Page 69 / 355
Apple menggunakan keping Motorola dalam Macintoshnya. Saat ini terdapat 4 kelompok PowerPC http://www.hendra-jatnika.web.id
Kelompok Power PC By
601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat. 603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk keperluan efisien. 604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer lowend server dan komputer desktop. 620, ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin dengan arsitektur 64 bit. 740/750, seri dengan cache L2. G4, seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8 instruksi paralel
t
Ne
ra
nd
He
Page 70 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Beberapa Solusi By
Meningkatkan jumlah bits yang diterima tiap proses Make DRAM “wider” rather than “deeper”
nd
Cache
He
Mengurangi frekuensi dari akses memori
ra
Page 71 / 355
Mengubah DRAM interface
Ne
More complex cache and cache on chip
t
Meningkatkan interconnection bandwidth http://www.hendra-jatnika.web.id
High speed buses Hierarchy of buses
Sumber dari Internet By
http://www.intel.com/ Search for the Intel Museum
He
t
Ne
ra
nd
Page 72 / 355
http://www.ibm.com http://www.dec.com Charles Babbage Institute PowerPC Intel Developer Home
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya.
nd
He
t
Ne
ra
Page 73 / 355
PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers). http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal - Soal By
Jelaskan struktur detail dari komputer IAS?
He
t
Ne
ra
nd
Page 74 / 355
Jelaskan metode untuk mengatasi perbedaan perkembangan antara Processor dengan komponen komputer lainnya?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jelaskan perbedaan utama teknologi CISC dan RIS?
Pertemuan ke - 5 Struktur CPU By
t
Ne
ra
nd
He
Page 75 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU
nd
He t
Ne
ra
Page 76 / 355
Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register
http://www.hendra-jatnika.web.id
Menjelaskan fungsi prosesor dalam menjalankan instruksi-instruksi mesin
CPU By
Central Processing Unit Merupakan komponen terpenting dari sistem komputer komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen
t
Ne
ra
nd
He
Page 77 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen Utama CPU By
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
t
Ne
ra
Registers
nd
He
Page 78 / 355
Control Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections
Arithmetic and Logic Unit (ALU) By
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
t
Ne
ra
nd
He
Page 79 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Control Unit By
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
Ne
ra
nd
He
Page 80 / 355
t
Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Registers By
Media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
nd
He t
Ne
ra
Page 81 / 355
Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections By
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus – bus eksternal CPU
nd
He t
Ne
ra
Page 82 / 355
Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register – register.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran
Komponen internal CPU By
t
Ne
ra
nd
He
Page 83 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur detail internal CPU By
t
Ne
ra
nd
He
Page 84 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Fungsi CPU By
Menjalankan program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute)
t
Ne
ra
nd
He
Page 85 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus instruksi By
Terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi
t
Ne
ra
nd
He
Page 86 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus Fetch - Eksekusi By
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori
nd
He t
Ne
ra
Page 87 / 355
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC) http://www.hendra-jatnika.web.id
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi
Siklus Fetch - Eksekusi By
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
nd
He t
Ne
ra
Page 88 / 355
Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan http://www.hendra-jatnika.web.id
Aksi CPU By
CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya. CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.
t
Ne
ra
nd
He
Page 89 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Siklus Eksekusi By
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya. Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori. Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O. Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori
t
Ne
ra
nd
He
Page 90 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Diagram siklus instruksi By
t
Ne
ra
nd
He
Page 91 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
t
Ne
ra
nd
He
Page 92 / 355
1. Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum, Transistor, IC dan VLSI. 2. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral. 3. Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya. 4. PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 6 Struktur CPU By
t
Ne
ra
nd
He
Page 93 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU
nd
He t
Ne
ra
Page 94 / 355
Membahas struktur dan fungsi internal prosesor, organisasi ALU, control unit dan register
http://www.hendra-jatnika.web.id
Menjelaskan fungsi prosesor dalam menjalankan instruksi-instruksi mesin
CPU By
Central Processing Unit Merupakan komponen terpenting dari sistem komputer komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen
t
Ne
ra
nd
He
Page 95 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Komponen Utama CPU By
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
t
Ne
ra
Registers
nd
He
Page 96 / 355
Control Unit
http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU Interconnections
Fungsi Interupsi By
Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi.
ra
nd
He
Page 97 / 355
t
Ne
Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU. http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan Interupsi By
Secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun memori.
ra
nd
He
Page 98 / 355
t
Ne
Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing – masing modul berbeda.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul
Kelas sinyal interupsi By
Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal. Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.
t
Ne
ra
nd
He
Page 99 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses Interupsi By
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi – instruksi lain.
ra
nd
He
Page 100 / 355
t
Ne
Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses Interupsi By
Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi. Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak
t
Ne
ra
nd
He
Page 101 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interupsi Ditangguhkan By
Apa yang dilakukan Prosessor ?
He
t
Ne
ra
nd
Page 102 / 355
Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan. http://www.hendra-jatnika.web.id
Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.
Siklus eksekusi oleh prosesor dengan adanya fungsi interupsi By t
Ne
ra
nd
He
Page 103 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem operasi kompleks By
Interupsi ganda (multiple interrupt).
t
Ne
ra
nd
He
Page 104 / 355
Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini
Pendekatan Interupsi ganda By
Ada 2 Pendekatan :
nd
sekuensial
He
Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani.
t
Ne
ra
Page 105 / 355
Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan /
Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi interupsi
Multiple Interrupts - Sequential By
t
Ne
ra
nd
He
Page 106 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Multiple Interrupts - Nested By
t
Ne
ra
nd
He
Page 107 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Kasus By
Suatu sistem memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing – masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Bagaimana proses interupsinya ?
t
Ne
ra
nd
He
Page 108 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Kasus By
Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan. Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama
t
Ne
ra
nd
He
Page 109 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
t
Ne
ra
nd
He
Page 110 / 355
1. Sejarah singkat komputer dimulai dari Tabung Vakum, Transistor, IC dan VLSI. 2. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, peripheral. 3. Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara teknologi menggunakan rancangan CISC (complex instruction set computers) dalam arsitekturnya. 4. PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-soal By
1. Jelaskan struktur detail dari komputer IAS?
He
t
Ne
ra
nd
Page 111 / 355
2. Jelaskan metode untuk mengatasi perbedaan perkembangan antara Processor dengan komponen komputer lainnya?
http://www.hendra-jatnika.web.id
3. Jelaskan perbedaan utama teknologi CISC dan RIS?
Pertemuan ke – 7 Memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 112 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan 3. Menjelaskan pembetulan kesalahan 4. Menjelaskan cache memori termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan
t
Ne
ra
nd
He
Page 113 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori ? By
Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan data – data disimpan. Istilah store atau storage untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis Aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya
t
Ne
ra
nd
He
Page 114 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori Internal dan External By
Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor
He
Ne
ra
nd
Page 115 / 355
register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor.
t
Memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O http://www.hendra-jatnika.web.id
disket dan hardisk.
Operasi Sel Memori By
Elemen dasar memori
He
t
Ne
ra
nd
Page 116 / 355
Sel memori memiliki sifat – sifat tertentu
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sifat Sel Memori By
Sel memori memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
ra
nd
He
Page 117 / 355
t
Ne
Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali). http://www.hendra-jatnika.web.id
Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
Terminal fungsi sel memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 118 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karakteristik Sistem Memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 119 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori By
Register
t
Ne
ra
nd
He
Page 120 / 355
berada di dalam chip prosesor Diakses langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori By
Memori internal
t
Ne
ra
nd
He
Page 121 / 355
Berada diluar chip prosesor Mengaksesannya langsung oleh prosesor. Dibedakan menjadi memori utama dan cache memori
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi Memori By
Memori eksternal
t
Ne
ra
nd
He
Page 122 / 355
Diakses oleh prosesor melalui piranti I/O Dapat berupa disk maupun pita.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kapasitas Memori By
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte
nd
He
Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.
t
Ne
ra
Page 123 / 355
(1 byte = 8 bit) atau word.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda
Satuan Transfer By
Memori internal
t
Ne
ra
nd
He
Page 124 / 355
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konsep Satuan Transfer By
Word, merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi. Addressable units, pada sejumlah sistem, adressable units adalah word. Namun terdapat sistem dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan antara panjang A suatu alamat dan jumlah N adressable unit adalah 2A =N. Unit of tranfer, adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word, yang disebut dengan block.
t
Ne
ra
nd
He
Page 125 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(1) By
Sequential access
t
Ne
ra
nd
He
Page 126 / 355
Memori diorganisasi menjadi unit – unit data yang disebut record. Akses harus dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan record – record dan untuk membantu proses pencarian. Terdapat shared read/write mechanism untuk penulisan/pembacaan memorinya. Pita magnetik merupakan memori yang menggunakan metode sequential access.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(2) By
Direct access
t
Ne
ra
nd
He
Page 127 / 355
Sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori. Disk adalah memori direct access http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(3) By
Random access
t
Ne
ra
nd
He
Page 128 / 355
Setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Contohnya adalah memori utama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Akses(4) By
Associative access
t
Ne
ra
nd
He
Page 129 / 355
Jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang diinginkan untuk pencocokan. Data dicari berdasarkan isinya bukan alamatnya dalam memori. Contoh memori ini adalah cache memori http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(1) By
Access time
t
Ne
ra
nd
He
Page 130 / 355
Bagi random access memory, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Memori non-random akses merupakan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan mekanisme baca atau tulis pada lokasi tertentu http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(2) By
Memory cycle time
t
Ne
ra
nd
He
Page 131 / 355
Konsep ini digunakan pada random access memory Terdiri dari access time ditambah dengan waktu yang diperlukan transient agar hilang pada saluran sinyal
http://www.hendra-jatnika.web.id
Parameter utama unjuk kerja(3) By
Transfer rate
ra
nd
He
Page 132 / 355
Kecepatan data transfer ke unit memori atau dari unit memori. 1.Random access memory sama dengan 1/(cycle time). 2. Non-random access memory dengan perumusan :
t
Ne
TN = TA + (N/R)
R = kecepatan transfer dalam bit per detik (bps)
http://www.hendra-jatnika.web.id
TN = waktu rata – rata untuk membaca atau menulis N bit TA = waktu akses rata – rata N = jumlah bit
Fisik By
Media penyimpanan volatile dan non-volatile
Ne
ra
nd
He
Page 133 / 355
Volatile memory, informasi akan hilang apabila daya listriknya dimatikan Non-volatile memory tidak hilang walau daya listriknya hilang. Memori permukaan magnetik adalah contoh no-nvolatile memory, sedangkan semikonduktor ada yang volatile dan nonvolatile.
t
Media erasable dan nonerasable. http://www.hendra-jatnika.web.id
Ada jenis memori semikonduktor yang tidak bisa dihapus kecuali dengan menghancurkan unit storage-nya, memori ini dikenal dengan ROM (Read Only Memory).
Keandalan Memori By t
Ne
ra
nd
He
Page 134 / 355
Berapa banyak ? Berapa cepat? Berapa mahal?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keandalan Memori By
Berapa banyak ?
nd
Berapa cepat ?
He
Memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu karena komponen lain belum selesai prosesnya.
Berapa mahal ?
t
Ne
ra
Page 135 / 355
Sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas memori tentu aplikasi akan menggunakannya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Relatif. Bagi produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran
Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses By
Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya
t
Ne
ra
nd
He
Page 136 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Problem ? By
Kapasitas memori yang besar karena harga per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu akses yang cepat
t
Ne
ra
nd
He
Page 137 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Hirarki Memori By
Menurunnya hirarki mengakibatkan :
t
Ne
ra
nd
He
Page 138 / 355
Penurunan harga/bit Peningkatan kapasitas Peningkatan waktu akses Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU
Secara keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kunci keberhasilan hirarki ini pada penurunan frekuensi aksesnya Semakin lambat memori maka keperluan CPU untuk mengaksesnya semakin sedikit
Hirarki Memori
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 139 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tabel spesifikasi memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 140 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Satuan Memori By
Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit.
nd
He Ne
ra
Page 141 / 355
Bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1.
t
Memori juga dinyatakan dalam byte http://www.hendra-jatnika.web.id
1 byte = 8 bit Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
Tabel Tingkatan Satuan Memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 142 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memori Utama By
Pada komputer lama, bentuk umum random access memory untuk memori utama adalah sebuah piringan ferromagnetik berlubang yang dikenal sebagai core, istilah yang tetap dipertahankan hingga saat ini.
t
Ne
ra
nd
He
Page 143 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Memori Random Akses By
Random akses, yaitu data secara langsung diakses melalui logik pengalamatan wired-in
Ne
ra
nd
He
Page 144 / 355
Dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke memori secara cepat dan mudah Volatile RAM menyimpan data sementara RAM dinamik disusun oleh sel – sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor
t
⌧Kapasitor memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan muatan, maka RAM dinamik memerlukan pengisian muatan listrik secara periodik untuk memelihara penyimpanan data ⌧Biasanya untuk operasi data besar
⌧Menyimpan data selama ada daya listriknya ⌧Lebih cepat dibanding RAM dinamik
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan konfigurasi gate logika flipflop tradisional
ROM By
Read Only Memory Sangat berbeda dengan RAM Data Permanen, tidak bisa diubah
nd
He
t
Ne
ra
Page 145 / 355
Keuntungannya untuk data yang permanen Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan – penyisipan http://www.hendra-jatnika.web.id
PROM By
Programmable ROM non-volatile Tiga macam jenis
t
Ne
ra
nd
He
Page 146 / 355
EPROM EEPROM flash memory
http://www.hendra-jatnika.web.id
EEPROM memory
By
electrically erasable programmable read only
He
t
Ne
ra
nd
Page 147 / 355
memori yang dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. EEPROM menggabungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi sebuah angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word. Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit Tipe – tipe memori semikonduktor: RAM, ROM, PROM, EPROM, Flas Memory, EEPROM.
t
Ne
ra
nd
He
Page 148 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke – 9 Memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 149 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan 3. Menjelaskan pembetulan kesalahan 4. Menjelaskan cache memori termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan
t
Ne
ra
nd
He
Page 150 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging) Packging) By
t
Ne
ra
nd
He
Page 151 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging) Packging) By
Gambar (a)
Gambar (b)
t
Ne
ra
nd
He
Page 152 / 355
EPROM yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai 1Mx8. Organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran kemasan keping standar
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output enable).
Pengemasan (Packging) Packging) By
Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20 buah (220 = 1M). Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7) Catu daya keping adalah Vcc Pin grounding Vss Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu keping memori yang terhubung pada bus yang sama maka pin CE digunakan untuk mengindikasikan valid atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit berorde tinggi bus alamat ( diatas A19) Tegangan program (Vpp).
t
Ne
ra
nd
He
Page 153 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengemasan (Packging) Packging) By
t
Ne
ra
nd
He
Page 154 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Koreksi Error By
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan. Kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan fisik memori Kesalahan ringan yang berhubungan data yang disimpan. Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali. Koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme
t
Ne
ra
nd
He
Page 155 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mekanisme pendeteksian kesalahan Mekanisme perbaikan kesalahan
Kode Hamming By
Diciptakan Richard Hamming di Bell Lab 1950 Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan suatu kode, biasanya bit cek paritas (C). Data yang disimpan memiliki panjang D + C. Kesalahan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut
t
Ne
ra
nd
He
Page 156 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming By
t
Ne
ra
nd
He
Page 157 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming By
# Data Bits
# Bit Paritas SEC 4
5
16
5
6
32
6
7
64
7
128
8
9
512
9
10
t
Ne
ra
nd
Page 158 / 355
8
He
# Bit Paritas DEC
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penambahan bit cek paritas untuk koreksi kode Hamming
8
Kode Hamming By
t
Ne
ra
nd
He
Page 159 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming By
Bit cek paritas ditempatkan dengan perumusan 2N dimana N = 0,1,2, ……, sedangkan bit data adalah sisanya. Kemudian dengan exclusive-OR dijumlahkan:
nd
He
t
Ne
ra
Page 160 / 355
C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7 C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8 http://www.hendra-jatnika.web.id
Setiap cek bit (C) beroperasi pada setiap posisi bit data yang nomor posisinya berisi bilangan 1 pada kolomnya
Kode Hamming By
masukkan data : 00111001 kemudian ganti bit data ke 3 dari 0 menjadi 1 sebagai error-nya.
nd
He t
Ne
ra
Page 161 / 355
Bagaimanakah cara mendapatkan bit data ke 3 sebagai bit yang terdapat error?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming By
Jawab : Masukkan data pada perumusan cek bit paritas : C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 =1 C2 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 =1 C4 = 0 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1 C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0 Sekarang bit 3 mengalami kesalahan data menjadi: 00111101 C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 =1 C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 =0 C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 =0 C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 =0
t
Ne
ra
nd
He
Page 162 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kode Hamming By
Apabila bit – bit cek dibandingkan antara yang lama dan baru maka terbentuk syndrom word : C8 C4 C2 C1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 =6
t
Ne
ra
nd
He
Page 163 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sekarang kita lihat posisi bit ke-6 adalah data ke-3.
Kode Hamming By
Mekanisme koreksi kesalahan akan meningkatkan realibitas bagi memori Menambah kompleksitas pengolahan data. Menambah kapasitas memori karena adanya penambahan bit – bit cek paritas. Memori akan lebih besar beberapa persen atau dengan kata lain kapasitas penyimpanan akan berkurang karena beberapa lokasi digunakan untuk mekanisme koreksi kesalahan
t
Ne
ra
nd
He
Page 164 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache Memori By
Mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat. Cache memori berisi salinan memori utama
t
Ne
ra
nd
He
Page 165 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache Memori By t
Ne
ra
nd
He
Page 166 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya maka akan memperlambat proses operasi cache memori itu sendiri, disamping harga cache memori yang sangat mahal
Organisasi Cache Memori By
t
Ne
ra
nd
He
Page 167 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Elemen Cache Memori Unsur
-
ra
nd
Mapping
-
He
Page 168 / 355
Ukuran blok
By
Kapasitas
Macam
Ne
1. Direct Mapping 2. Assosiative Mapping 3. Set Assosiative Mapping
Algoritma pengganti
1. 2. 3. 4.
Write Policy
1. Write Througth 2. Write Back 3. Write Once
Jumlah Cache
1. Singe atau dua level 2. Unified atau split
t
Least recently used (LRU) First in first out (FIFO) Least frequently used (LFU) Random
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kapasitas Cache By
AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB), kinerjanya tidak bagus Intel mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an, kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum [STA96]
t
Ne
ra
nd
He
Page 169 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ukuran Blok Cache By
Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung pada karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah ditemukan. Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup beralasan untuk mendekati nilai optimum [STA96]
t
Ne
ra
nd
He
Page 170 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan (Cache) By
Cache mempunyai kapasitas yang kecil dibandingkan memori utama. Aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam cache. Terdapat tiga metode, yaitu pemetaan langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan asosiatif set
t
Ne
ra
nd
He
Page 171 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung By
Teknik paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja
t
Ne
ra
nd
He
Page 172 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung By
i = j modulus m dan m = 2r dimana : i = nomer saluran cache j = nomer blok memori utama m = jumlah saluran yang terdapat dalam cache
t
Ne
ra
nd
He
Page 173 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Langsung
0
0,m, . . . . .,2S - m
He
1, (m+1), . . . . . ,2S – (m+1)
t
Ne
ra
nd
Page 174 / 355
1
Blok – blok memori utama
By
Saluran cache
(m-1), (2m-1), . . . . . ,2S - 1
http://www.hendra-jatnika.web.id
m-1
Pemetaan Langsung By
t
Ne
ra
nd
He
Page 175 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif By
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung Tiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache. Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok memori utama Mekanisme untuk mengetahui suatu blok dalam cache dengan memeriksa setiap tag saluran cache oleh kontrol logika cache. Fleksibilitas dalam penggantian blok baru yang ditempatkan dalam cache Kelebihan : Algoritma penggantian dirancang untuk memaksimalkan hit ratio, yang pada pemetaan langsung terdapat kelemahan Kekurangan : kompleksitas rangkaian sehingga mahal secara ekonomi
t
Ne
ra
nd
He
Page 176 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif By
t
Ne
ra
nd
He
Page 177 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set By
Menggabungkan kelebihan yang ada pada pemetaan langsung dan pemetaan asosiatif. Memori cache dibagi dalam bentuk set–set. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field tag, field set, field word. Setiap blok memori utama dapat dimuat dalam sembarang saluran cache. Cache dibagi dalam v buah set, yang masing –masing terdiri dari k saluran m=vxk i = j modulus v dan v = 2d dimana : i = nomer set cache j = nomer blok memori utama m = jumlah saluran pada cache
t
Ne
ra
nd
He
Page 178 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set (Organisasi cache dengan pemetaan asosiatif set ) By t
Ne
ra
nd
He
Page 179 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemetaan Assosiatif Set (Contoh pemetaan asosiatif set ) By
t
Ne
ra
nd
He
Page 180 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Algorithma Penggantian By
Suatu mekanisme pergantian blok–blok dalam memori cache yang lama dengan data baru Pemetaan langsung tidak memerlukan algoritma ini Pemetaan asosiatif dan asosiatif set, berperanan penting meningkatkan kinerja cache memori
t
Ne
ra
nd
He
Page 181 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Algorithma Penggantian By
Algoritma Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak memiliki referensi. (EFEKTIF) Algoritma First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok data yang awal masuk Algorithma Least Frequently Used (LFU) adalah mengganti blok data yang mempunyai referensi paling sedikit. Algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasakan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari beberapa slot kandidat secara acak
t
Ne
ra
nd
He
Page 182 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy – Mengapa ? By
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harus dicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data pada memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama berubah, lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid
t
Ne
ra
nd
He
Page 183 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy –”write through” By
Operasi penulisan melibatkan data pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid. Kekurangan teknik ini adalah
ra
nd
He
Page 184 / 355
t
Ne
Lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat tinggi Mengurangi kinerja sistem, bisa terjadi hang http://www.hendra-jatnika.web.id
Write Policy –”write back “ By
Teknik meminimasi penulisan dengan cara penulisan pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru diadakan penulisan pada memori utama. Masalah : manakala data di memori utama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid
t
Ne
ra
nd
He
Page 185 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Write PolicyPolicy-Multi cache By
Multi cache untuk multi prosesor Masalah yang lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama Antar cache harus diperhatikan
Ne
ra
nd
He
Page 186 / 355
Heuristik :
t
Bus Watching with Write Through Hardware Transparency Non Cacheable Memory
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache : dalam chip
By
Cache Internal
t
Cache tingkat 2 (L2)
: diluar chip
Ne
Cache Eksternal
ra
nd
He
Page 187 / 355
Tidak memerlukan bus eksternal Waktu aksesnya akan cepat sekali
http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache By
Cache data Cache instruksi yang disebut unified cache
nd
He
ra
Page 188 / 355
Keuntungan unified cache :
t
Ne
⌧Hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara informasi data dan informasi instruksi ⌧Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan diimplementasikan http://www.hendra-jatnika.web.id
Cache By
split cache
Ne
ra
nd
He
Page 189 / 355
Mesin–mesin superscalar seperti Pentium dan PowerPC Menekankan pada paralel proses dan perkiraan – perkiraan eksekusi yang akan terjadi.
t
Kelebihan utama split cache http://www.hendra-jatnika.web.id
Mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan unit eksekusi untuk mendapatkan cache, hal ini sangat utama bagi perancangan prosesor–prosesor pipelining
Kesimpulan By
Memori adalah bagian dari komputer tempat program program dan data – data disimpan Elemen dasar memori adalah sel memori. Sel memori dipresentasikan dengan bilangan biner 1 atau 0. Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi dan dibaca. Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui karakteristik – karakteristik kuncinya yaitu: Lokasi, Kapasitas, Satuan Transfer, Metode Akses, Kinerja, Tipe Fisik dan Karakteristik Fisik. Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa cepat? Berapa mahal?
t
Ne
ra
nd
He
Page 190 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan. Untuk mengadakan koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme, yaitu mekanisme pendeteksian kesalahan dan mekanisme perbaikan kesalahan Cache memori difungsikan mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor.
t
Ne
ra
nd
He
Page 191 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
t
Ne
ra
nd
He
Page 192 / 355
Buatlah konfigurasi yang menggambarkan prosesor empat buah ROM 1K x 8-bit dan bus yang berisi 12 saluran alamat dan 8 saluran data. Tambahkan blok logic chip select yang memilih salah satu dari keempat modul ROM untuk masing2 alamat 4K. Jelaskan fungsi utama dari memori dan karakteristiknya. Jelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolanna. Buatlah seuah kode SEC untuk word data 16-bt. Turunkan kode untuk word data 0101000000111001. Buktikan bahwa kode akan mengidentifikasi dengan benar sebuah error pada data bit 4. Cache assoiatif set terdiri dari 64 saluran, atau slot-slot yang terbagi menjadi set-set 4 slot. Memori utama berisi 4K blok masing-masing terdiri 128 word. Jelaskan format alamat-alamat memori utama
By
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke - 10 Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne
ra
nd
He
Page 193 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU Menjelaskan Magnetik Disk Menjelaskan RAID Menjelaskan Optical Disk Menjelaskan Pita Magnetik
t
Ne
ra
nd
He
Page 194 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Faktor-Faktor By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
Ne
ra
nd
He
Page 195 / 355
t
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne http://www.hendra-jatnika.web.id
Pita Magnetik
ra
CDROM CD-R CD-RW DVD
nd
RAID Optical Disk
He
Page 196 / 355
Floppy Disk IDE Disk SCSI Disk
By
Magnetik Disk
Magnetik Disk By
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya Dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple
ra
nd
He
Page 197 / 355
zoned recording
t
Ne
Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap(gap: mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet) Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Layout dan Pembacaan By
BACA dan TULIS ?
He t
Ne
ra
nd
Page 198 / 355
Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track Data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data http://www.hendra-jatnika.web.id
Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna
Format data pada track disk By t
Ne
ra
nd
He
Page 199 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Field ID merupakan header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data
Karakteristik Magnetik Disk By
Karakteristik
Macam
Gerakan head
1. Nonremovable disk 2. Removable disk
ra
Sides
nd
He
Page 200 / 355
Portabilitas disk
1. Fixed head (satu per track) 2. Movable head (satu per surface)
t
Ne
1. Single-sided 2. Double-sided 1. Single-platter 2. Multiple-platter
Mekanisme head
1. Contact (floppy) 2. Fixed gap 3. Aerodynamic gap (Winchester)
http://www.hendra-jatnika.web.id
Platters
Gerakan Head By t
Ne
ra
nd
He
Page 201 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya
Portabilitas disk By
Disk yang tetap (non-removable disk) Disk yang dapat dipindah (removable disk).
nd
He
t
Ne
ra
Page 202 / 355
Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel http://www.hendra-jatnika.web.id
Sides/Sisi dan Platters/Piringan By
Sides : satu sisi disk (single sides) Dua muka disk (double sides)
ra
nd
He
Page 203 / 355
t
Ne
Platters : Satu piringan (single platter) Banyak piringan (multiple platter).
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mekanisme head By
Head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.
nd
He
t
Ne
ra
Page 204 / 355
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis
Disk piringan banyak (multiple platters disk)
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 205 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Floppy Disk By t
Ne
ra
nd
He
Page 206 / 355
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Efeknya Disket tidak tahan lama dan sering rusak. Maka dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Efeknya Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama
http://www.hendra-jatnika.web.id
Karekteristik berbagai macam disket LD 3,5”
HD 3,5”
Ukuran (inchies)
5,25
5,25
3,5
3,5
Kapasitas (byte)
360K
1,2 M
720K
1,44 M
Tracks
40
80
80
80
Sectors/track
9
15
9
18
Heads
2
2
2
2
Rotasi/min
300
500
300
300
Data rate (kbps)
250
500
250
500
Tipe
flexible
flexible
rigid
rigid
t
Ne
ra
nd
http://www.hendra-jatnika.web.id
HD 5,25”
He
LD 5,25”
By
Page 207 / 355
Parameter
IDE Disk (Harddisk (Harddisk) Harddisk) By
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM
t
Ne
ra
nd
He
Page 208 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SCSI Disk (Harddisk (Harddisk) Harddisk) By
Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam organisasi pengalamatannya. Perbedaan pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Kecepatan transfernya tinggi, merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor–vendor lainnya SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing–masing peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI
t
Ne
ra
nd
He
Page 209 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Versi disk SCSI Bus MHz
MB/det
8
5
5
Fast SCSI
8
He
10
10
Wide Fast SCSI
16
10
20
Ultra SCSI
8
20
20
Wide Ultra SCSI
16
20
40
Ultra-2 SCSI
8
40
40
Wide Ultra-2 SCSI
16
40
80
SCSI-1
t
Ne
ra
nd
Page 210 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Data bits
By
Nama
Kesimpulan By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk.
t
Ne
ra
nd
He
Page 211 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal By
Jelaskan peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU? Jelaskan karakteristik magnetic Disk? Berapakah kecepatan transfer unit pita magnetic 9 trak yang memiliki kecepatan 120 inci per detik dan yang memiliki kerapatan pita 1600 bit linear per inci.
t
Ne
ra
nd
He
Page 212 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke – 11 Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne
ra
nd
He
Page 213 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan peralatan penyimpanan data diluar memori utama dan CPU Menjelaskan Magnetik Disk Menjelaskan RAID Menjelaskan Optical Disk Menjelaskan Pita Magnetik
t
Ne
ra
nd
He
Page 214 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Faktor-Faktor By
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
Ne
ra
nd
He
Page 215 / 355
t
Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Peralatan Penyimpanan Data
t
Ne http://www.hendra-jatnika.web.id
Pita Magnetik
ra
CDROM CD-R CD-RW DVD
nd
RAID Optical Disk
He
Page 216 / 355
Floppy Disk IDE Disk SCSI Disk
By
Magnetik Disk
RAID By
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Kerja paralel menghasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database sangat penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali
t
Ne
ra
nd
He
Page 217 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID Karakteristik umum disk RAID
By
Ne
ra
nd
He
Page 218 / 355
RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk. Data didistribusikan ke drive fisik array. Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk
t
RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk–disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk–disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 0 By
Sebenarnya bukan RAID
ra
nd
He
Page 219 / 355
karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar.
t
Ne
RAID – 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 1 By
Redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya. Seperti RAID – 0, RAID - 1 juga menggunakan teknologi stripping Perbedaan adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. RAID – 1 mahal. RAID – 1 peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID – 0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya Keuntungan RAID – 1 :
t
Ne
ra
nd
He
Page 220 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat. Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel. Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID tingkat 2 By
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk Seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya Teknologi stripping digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming
t
Ne
ra
nd
He
Page 221 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 3 By
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2 Perbedaannya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya Menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam bentuk strip – strip kecil Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja
t
Ne
ra
nd
He
Page 222 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 4 By
Menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel RAID ini cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada setiap disk data Paritas disimpan pada disk paritas khusus Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang terkait Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya
t
Ne
ra
nd
He
Page 223 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 5 By
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya Perbedaannya adalah strip – strip paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 5 perbaikan dari RAID – 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server jaringan
t
Ne
ra
nd
He
Page 224 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
RAID tingkat 6 By
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi
t
Ne
ra
nd
He
Page 225 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Optical Disk By
1980,Philips&Sony mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis produk ini dipublikasikan dalam international standard resmi pada tahun 1983 yang populer disebut red book. CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan memori kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya. CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti komputer, kamera video, MP3 player, dan lain-lain
t
Ne
ra
nd
He
Page 226 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Optical Disk
Compact Disk Recordables. Merupakan CD untuk penggunaan khusus, biasanya untuk master CD dan photo CD. Lapisan reflektif terbuat dari emas sehingga berwarna kuning. Kapasitas sama dengan CD lainnya
t
Ne
Digital Video Rewritables. Merupakan generasi CD yang dapat ditulis berulang kali namun belum populer saat ini karena masih relatif mahal
Digital Vesatile Disk. Salah satu jenis CD yang memiliki pit data lebih kecil, spiral data yang lebih rapat sehingga kapasitasnya sangat besar, bisa mencapai 4,7GB untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal.Laser optis yang digunakan adalah laser merah yang berukuran lebih kecil dari CD biasa. Kualitas yang dihasilkan juga lebih baik dari CD model lain
http://www.hendra-jatnika.web.id
DVD
menyimpan data komputer. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat menampung lebih dari 550 Mbyte
ra
CD-RW
Compact Disk Read-Only Memory. Disk yang tidak dapat dihapus untuk
nd
CD-R
informasi audio yang telah didigitasi. Sistem standar menggunakan disk 12 cm yang dapat merekam lebih dari 60 menit waktu putar tanpa terhenti.
He
Page 227 / 355
CDROM
Compact Disk. Suatu disk yang tidak dapat dihapus yang menyimpan
By
CD
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Penulisan dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan laser berintensitas tinggi. Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik, intensitas sinar laser akan berubah – ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan dikonversi dalam bentuk sinyal digital
t
Ne
ra
nd
He
Page 228 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
t
Ne
ra
nd
Page 229 / 355
He
Saat disk membaca data dibagian dekat pusat disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di bagian luar disk diperlukan kecepatan yang lebih tinggi Metode mengatasai masalah kecepatan : Sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit – bit informasi direkam dengan kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan dalam disk magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang. Sistem constant linier velocity (CLV), yaitu dalam mengantisipasi kerapatan data pada disk dengan menyesuaikan kecepatan putaran disk yang dikontrol oleh disk drive-nya.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Layout CLV
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Data pada CD-ROM diorganisasikan sebagai sebuah rangkaian blokblok Format ini terdiri dari field-field : Sync : Field sync mengidentifikasikan awal sebuah blok. Field ini terdiri dari sebuah byte yang seluruhnya nol, 10 byte yang seluruhnya satu, dan sebuah byte akhir yang seluruhnya nol. Header : Header terdiri dari alamat blok dan byte mode. Mode nol menandakan suatu field data blanko; mode satu menandakan penggunaan kode error-correcting dan 2048 byte data; mode dua menandakan 2336 byte data pengguna tanpa kode error-correcting. Data : Data pengguna Auxiliary : Data pengguna tambahan dalam mode dua. Pada mode satu, data ini merupakan kode error-correcting 288 byte.
t
Ne
ra
nd
He
Page 230 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By
Sistem file CD-ROM yang standar, di High Sierras (perbatasan California – Nevada) dikenal dengan sebutan High Sierra (IS 9660). Standar ini meliputi 3 level. Level 1 diantaranya berisi :
nd
He
t
Ne
ra
Page 231 / 355
Nama – nama file maksimum 8 karakter, yang secara opsional diikuti dengan nama ekstensi maksimal 3 karakter. (Menyesuaikan sistem operasi MS-DOS. Untuk level 2 mencapai 32 karakter. Nama – nama file hanya dapat memuat huruf – huruf besar, digit, dan karakter tambahan tertentu saja. Direktori dapat dibuat hingga mencapai 8 tingkat tanpa memuat karakter ekstensi.
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD ROM(Compact Disk – Read Only Memory)
By t
Ne
ra
nd
He
Page 232 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Format blok CD-ROM
CD – R (Compact Disk Recordables) By
Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur – alur untuk mengarahkan laser saat penulisan. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di antara pilikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuningkuningan. Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R
t
Ne
ra
nd
He
Page 233 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD – R (Compact Disk Recordables) By
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda. Noda – noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh foto-detektor apabila disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989. Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini. CD_ROM XA memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC (volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang hanya memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
t
Ne
ra
nd
He
Page 234 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
CD – RW (Compact Disk Rewritables)
By
Jenis CD ini memungkinkan penulisan berulang kali sehingga jenis ini memiliki nilai kompetitif dibandingkan jenis lain. Karena proses penulisan berulang kali maka secara fisik berbeda dengan CD-R. CD-RW tidak menggunakan lapisan pewarna, namun menggunakan logam paduan antara perak, indium, antimon dan tellurium. CD-RW drive menggunakan laser dalam 3 daya berbeda.
nd
He
t
Ne
ra
Page 235 / 355
Laser berdaya tinggi bertugas melelehkan paduan logam untuk mengubah kondisi stabil kritalin reflektivitas tinggi menjadi kondisi stabil amorf reflektivitas rendah agar menyerupai sebiah pit. Laser berdaya sedang menjadikan logam paduan meleleh dan berubah menjadi kondisi kristalin alamiah sebagai representasi land. Laser berdaya rendah digunakan dalam proses pembacaan saja. http://www.hendra-jatnika.web.id
Saat ini CD-RW belum mampu menggeser penggunaan CD-R karena disamping harganya masih relatif mahal dibandingkan CD-R, juga karena CD-R yang tidak dapat dihapus merupakan backup data terbaik saat ini.
DVD (Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk)
By
Pengembangan CD untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam penyimpanan memori besar Desain DVD sama dengan CD biasa, terbuat dari polikarbonat 1,2 mm yang berisi pit dan land, disinari dioda laser dan dibaca oleh foto-detektor DVD lebih besar kapasitasnya, yaitu untuk sisi tunggal dan berlapis tunggal 4,7 GB, sedangkan untuk berlapis ganda ataupun bersisi ganda akan lebih besar lagi Hal yang baru :
t
Ne
ra
nd
He
Page 236 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pit – pit lebih kecil (0,4 mikron, atau setengahnya CD biasa) Spiral lebih rapat (0,74 mikron, sedangkan pada CD biasa 1,6 mikron) Menggunakan teknologi laser merah dengan ukuran 0,65 mikron, sedangkan pada CD biasa 0,78 mikron.
DVD (Digital Versatile Disk, awalnya Digital Video Disk)
By
Tranfer data pada DVD drive sekitar 1,4 MB/det, sedangkan CD biasa hanya 150 KB/det. Kecepatan, teknologi laser yang berbeda menimbulkan sedikit masalah untuk kompatibilitas dengan teknologi CD maupun CDROM. Akan tetapi, saat ini beberapa produsen telah mengantisipasi dengan diada laser ganda ataupun teknologi lain yang memungkinkan saling kompatibel.
nd
He
tunggal dengan lapisan tunggal (kapasitas 4,7 GB) tunggal dengan lapisan ganda (kapasitas 8,5 GB) ganda dengan lapisan tunggal (kapasitas 9,4 GB) ganda dengan lapisan ganda (kapasitas 17 GB)
t
Bersisi Bersisi Bersisi Bersisi
Ne
ra
Page 237 / 355
Saat ini berkembang 4 format DVD, yaitu :
http://www.hendra-jatnika.web.id
Piringan berlapis ganda memiliki satu lapisan reflektif pada bagian bawah, yang ditutup dengan lapisan semireflektif. Lapisan bawah memiliki pit dan land yang lebih lebar agar akurat dalam pembacaan sehingga lapisan bawah berkapasitas lebih kecil daripada lapisan atasnya. Pada piringan bersisi ganda dibuat dengan melekatkan dua sisi disk.
Pita Magnetik By
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik Medium pita magnetik berbentuk track – track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap lebar word dalam format digital Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok – blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok – blok tersebut dipisahkan oleh gap yang disebut
t
Ne
ra
nd
He
Page 238 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
inter-record gap
Pita Magnetik
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 239 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Format fisik pita magnetik
Pita Magnetik By
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan letak record yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access. Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat. Pita magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis – jenis produk CD
t
Ne
ra
nd
He
Page 240 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Produk – produk opitical disk diataranya: CD, CD-ROM, CD-R, CD-RW, DVD Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk magnetik.
t
Ne
ra
nd
He
Page 241 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-Soal
By
Asumsi sebuah konfigurasi 10 drive RAID. Isi matrik dibawah ini yang membandingkan bermacam-macam tingkat RAID: Tingkat RAID
3
Masing-masing parameter dinormalisasikan ke tingkat RAID dan memberikan kinerja terbaik. Kepadatan penampungan berkaitan dengan bagian penampung disk yang bisa digunakan untuk data pengguna. Kinerja bandwidth menggambarkan kecepatan data dapat transfer keluar array. Kinerja transaksi kinerja mengukur jumlah operasi I/O per detik suatu array dapat dibentuk.
http://www.hendra-jatnika.web.id
t
5
Ne
4
ra
2
Kinerja Transaksi
nd
1
Kinerja Bandwidth
He
Page 242 / 355
0
Kepadatan Penampung
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 243 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
t
Ne
ra
nd
He
Page 244 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran By
t
Ne
ra
nd
He
Page 245 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran Menjelaskan prinsip dan teknik unit masukkan/keluaran Menjelaskan peralatan luar (External device)
t
Ne
ra
nd
He
Page 246 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem komputer By
Tiga komponen utama :
t
Ne
ra
nd
He
Page 247 / 355
CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O By
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.
ra
nd
He
Page 248 / 355
t
Ne
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O By
Piranti tidak tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer , Mengapa ?
He
Ne
ra
nd
Page 249 / 355
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
t
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori. http://www.hendra-jatnika.web.id
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya
Modul I/O By
Dua fungsi utama :
He
t
Ne
ra
nd
Page 250 / 355
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu
Sistem Masukan & Keluaran Komputer
By
Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya ?
nd
He t
Ne
ra
Page 251 / 355
Inti mempelajari sistem I/O suatu komputer ?
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Masukan & Keluaran Komputer
By
Menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui
ra
nd
He
Page 252 / 355
t
Ne
Mengetahui fungsi dan struktur modul I/O http://www.hendra-jatnika.web.id
Model generik dari suatu modul I/O By
t
Ne
ra
nd
He
Page 253 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O By
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 254 / 355
Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU.
Antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama)
Fungsi Modul I/O By
t
Ne
ra
nd
He
Page 255 / 355
Kontrol dan pewaktuan. Komunikasi CPU. Komunikasi perangkat eksternal. Pem-buffer-an data. Deteksi kesalahan http://www.hendra-jatnika.web.id
Kontrol dan Pewaktuan By
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih
t
Ne
ra
nd
He
Page 256 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Langkah-langkah pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
By
Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik
t
Ne
ra
nd
He
Page 257 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Proses fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O By
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk. Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error). Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya
t
Ne
ra
nd
He
Page 258 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Skema suatu perangkat peripheral By
t
Ne
ra
nd
He
Page 259 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Buffering By
Tujuan utama adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
Ne
ra
nd
He
Page 260 / 355
t
Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Deteksi Kesalahan By
Bila perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
nd
He
t
Ne
ra
Page 261 / 355
Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas
Struktur Modul I/O By
Berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer.
He
Ne
ra
nd
Page 262 / 355
Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable Peripheral Interface).
t
Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O, terdapat kemiripan struktur. http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur Modul I/O By
t
Ne
ra
nd
He
Page 263 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Blok diagram struktur modul I/O
Struktur Modul I/O By
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran
Ne
ra
nd
He
Page 264 / 355
Saluran data Saluran alamat Saluran kontrol.
t
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O Terprogram By
Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
nd
He Ne
ra
Page 265 / 355
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
t
Pemindahan data Pengiriman perintah baca maupun tulis Monitoring perangkat
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O Terprogram By
Kelemahan : CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
t
Ne
ra
nd
He
Page 266 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Klasifikasi perintah I/O By
1. Perintah control. Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya. 2. Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya. 3. Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya. 4. Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
t
Ne
ra
nd
He
Page 267 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
I/O terprogram By
Implementasi perintah dalam instruksi I/O :
t
Ne
ra
Isolated I/O
nd
He
Page 268 / 355
Memory-mapped I/O
http://www.hendra-jatnika.web.id
Memory-mapped I/O By
Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O. Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat
t
Ne
ra
nd
He
Page 269 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Isolated I/O By
Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 270 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt – Driven I/O By
Proses tidak membuang – buang waktu Prosesnya :
He
t
Ne
ra
nd
Page 271 / 355
CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt – Driven I/O By
Kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
ra
nd
He
Page 272 / 355
t
Ne
Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus Tidak ada waktu tunggu bagi CPU = Proses cepat
Interrupt – Driven I/O By
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 273 / 355
Modul I/O menerima perintah, misal read. Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi Modul meletakkan data pada bus data Modul siap menerima perintah selanjutnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt By
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
t
Ne
ra
nd
He
Page 274 / 355
Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU. CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
http://www.hendra-jatnika.web.id
⌧Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word). ⌧Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Interrupt By
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
t
Ne
ra
nd
He
Page 275 / 355
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi. CPU memproses interupsi sempai selesai Bila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi . http://www.hendra-jatnika.web.id
Interrupt By
Teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
nd
He t
Ne
Software poll.
ra
Page 276 / 355
Multiple Interrupt Lines.
Arbitrasi bus
http://www.hendra-jatnika.web.id
Daisy Chain.
Multiple Interrupt Lines By
Teknik yang paling sederhana Menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak Tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul I/O
t
Ne
ra
nd
He
Page 277 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Software poll By
CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi Kerugian software poll
t
Ne
ra
nd
He
Page 278 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi
Daisy chain By
Teknik yang lebih efisien Menggunakan hardware poll Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain) Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi
t
Ne
ra
nd
He
Page 279 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arbitrasi bus By
Modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi
ra
nd
He
Page 280 / 355
t
Ne
Hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengontrol Interrupt Intel 8259A By
Intel mengeluarkan chips 8259A Sebagai interrupt arbiter pada mikroprosesor Intel 8086 Manajemen interupsi modul - modul I/O Chips ini dapat diprogram untuk menentukan prioritas modul I/O yang lebih dulu ditangani CPU apabila ada permintaan interupsi yang bersamaan Mode – mode interupsi ?
t
Ne
ra
nd
He
Page 281 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mode pada Interrupt Intel 8259A By
Fully Nested Permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga 7(IR7). Rotating Bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan menempati prioritas terendah. Special Mask Prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu secara spesial.
t
Ne
ra
nd
He
Page 282 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pemakaian pengontrol interupsi 8559A pada 8086 By
t
Ne
ra
nd
He
Page 283 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
1. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. 2. Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU.
t
Ne
ra
nd
He
Page 284 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SoalSoal-soal By
1. Jelaskan sistem komputer unit masukkan/keluaran? 2. Jelaskan prinsip dan teknik unit masukkan/keluaran? 3. Pada vectored interrupts, sebutkan alas an kenapa modul I/O menempatkan vector pada saluran data dan bukannya pada saluran alamat.
t
Ne
ra
nd
He
Page 285 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pertemuan ke – 13 Unit Masukan dan Keluaran By
t
Ne
ra
nd
He
Page 286 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran Menjelaskan prinsip dan teknik unit masukkan/keluaran Menjelaskan peralatan luar (External device)
t
Ne
ra
nd
He
Page 287 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem komputer By
Tiga komponen utama :
t
Ne
ra
nd
He
Page 288 / 355
CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O By
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.
ra
nd
He
Page 289 / 355
t
Ne
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Programmable Peripheral Interface Intel 8255A By
Menggunakan I/O terprogram
ra
nd
He
Page 290 / 355
Interrupt driven I/O
t
Ne
Dirancang untuk keperluan mikroprosesor 8086 http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O PPI 8255 By
t
Ne
ra
nd
He
Page 291 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul I/O PPI 8255 By
Bagian kanan dari blok diagram Intel 8255A 24 saluran antarmuka luar
nd
He
Saluran tersebut dapat diprogram dari mikroprosesor 8086 dengan menggunakan register kontrol untuk menentukan bermacam – macam mode operasi dan konfigurasinya.
t
Ne
ra
Page 292 / 355
⌧8 bit port A ⌧8 bit port B ⌧4 bit port CA dan 4 bit port CB
Bagian kiri blok diagram merupakan interface internal dengan mikroprosesor 8086. http://www.hendra-jatnika.web.id
8 bus data dua arah (D0 – D7) bus alamat bus kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ, WRITE, dan RESET
Modul I/O PPI 8255 By
Pengaturan mode operasi pada register kontrol dilakukan oleh mikroprosesor Mode 0, ketiga port berfungsi sebagai tiga port I/O 8 bit Mode lain dapat port A dan port B sebagai port I/O 8 bit, sedangkan port C sebagai pengontrol saluran port A dan B
t
Ne
ra
nd
He
Page 293 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
PPI Intel 8255A dapat diprogram untuk mengontrol berbagai peripheral sederhana
Interface kayboard dan display dengan Intel 8255A By
t
Ne
ra
nd
He
Page 294 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Direct Memory Access (DMA) By
Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
ra
nd
He
Page 295 / 355
Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung, berimplikasi pada :
Ne
- Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan operasi CPU.
t
- Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung
http://www.hendra-jatnika.web.id
Prinsip kerja DMA By
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir proses saja CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi
t
Ne
ra
nd
He
Page 296 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Blok diagram modul DMA By
t
Ne
ra
nd
He
Page 297 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Konfigurasi modul DMA By
t
Ne
ra
nd
He
Page 298 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Direct Memory Access (DMA) By
Melaksanakan transfer data secara mandiri
t
Ne
ra
nd
He
Page 299 / 355
DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus Teknik cycle-stealing, modul DMA mengambil alih siklus bus
http://www.hendra-jatnika.web.id
Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, tetapi penghentian proses sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja
Perangkat Eksternal Komputer By
Disebut juga peripheral Ada perangkat pengendalinya (Modul I/O) Memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar
Ne
ra
nd
He
Page 300 / 355
t
Tidak ada keyboard. Tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat eksternal komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Klasifikasi perangkat eksternal By
Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer. Contoh: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
nd
He
t
Ne
ra
Page 301 / 355
Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem. http://www.hendra-jatnika.web.id
Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Contoh: NIC dan modem
Klasifikasi berdasar arah data By
Perangkat output Perangkat input Kombinasi output-input.
Ne
ra
nd
He
Page 302 / 355
t
Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer. Contoh perangkat input : keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
1. PPI 8255 merupakan salah satu modul I/O yang dirancang untuk keperluan I/O mikroprosessor 8086 2. Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt – driven I/O, dan DMA (Direct Memory Access). 3. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem CPU melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O. Perangkat eksternal diklasifikasikan Human Readable, Machine
t
Ne
ra
nd
He
Page 303 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
readable, Communication
SoalSoal-soal By
1. Apa yang anda ketahui tentang PPI 8255 ? 2. Dalam semua system secara virtual yang memiliki modul DMA, akses DMA ke memori utama diberi perioritas lebih tinggi dibandingkan dengan akses CPU ke memori utama. Sebutkan alasannya. 3. Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori sebutkan dan jelaskan
t
Ne
ra
nd
He
Page 304 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke – 14 Sistem Bus
t
Ne
ra
nd
He
Page 305 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan struktur antar hubungan Menjelaskan bus antar hubungan Menjelaskan elemen dari desain bus Menjelaskan PCI, SCSI, Fire wire dan USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 306 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus By
Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer :
Ne
ra
nd
He
Page 307 / 355
CPU Memori Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
t
Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus By
Mikroprosesor
Ne
ra
nd
He
Page 308 / 355
Melakukan pekerjaan secara paralel Program dijalankan secara multitasking Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
t
Interkoneksi komponen sistem komputer dalam menjalankan fungsinya http://www.hendra-jatnika.web.id
Interkoneksi bus Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi By
Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul (CPU,Memori,I/O)
nd
He
ra
Page 309 / 355
Struktur interkoneksi bergantung pada
t
Ne
Jenis data Karakteristik pertukaran data http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Data By
Memori : Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing– masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
nd
He
t
Ne
ra
Page 310 / 355
Modul I/O : Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt. http://www.hendra-jatnika.web.id
CPU : CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine– routine program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer.
Modul – modul komputer By
t
Ne
ra
nd
He
Page 311 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Struktur interkoneksi By
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
He
t
Ne
ra
nd
Page 312 / 355
Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori. CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori. I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O. CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O. I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
http://www.hendra-jatnika.web.id
Perkembangan Struktur Intekoneksi By
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus.
Hal ini Tergantung karakteristik sistemnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Digunakan secara tunggal Digunakan secara jamak,
t
Ne
ra
nd
He
Page 313 / 355
Sistem bus
Interkoneksi Bus By
Bus ?
He
Sifat penting dan merupakan syarat utama ?
nd
bus adalah media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat yang terhubung padanya
t
Digunakan bersama ?
Ne
ra
Page 314 / 355
merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen komputer
http://www.hendra-jatnika.web.id
Diperlukan aturan main agar tidak terjadi tabrakan data atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun digunakan bersama namun dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus
Interkoneksi Bus - Struktur Bus By
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran.
He
Ne
ra
nd
Page 315 / 355
Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
t
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran data Saluran alamat Saluran kontrol
Pola interkoneksi bus By
t
Ne
ra
nd
He
Page 316 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran data (data bus) By
Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
t
Ne
ra
nd
He
Page 317 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran alamat (address bus) By
Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
t
Ne
ra
nd
He
Page 318 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
Saluran kontrol (control bus) By
Digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas
t
Ne
ra
nd
He
Page 319 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sinyal pewaktuan Sinyal–sinyal perintah
Sinyal Saluran kontrol By
Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat
nd
He t
Ne
ra
Page 320 / 355
Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saluran kontrol Apa saja ?
By
Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat. Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data. I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O. I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data. Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus. Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus. Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus. Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul. Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU. Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul. Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modu
t
Ne
ra
nd
He
Page 321 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sinyal kontrol secara fisik By
Konduktor listrik paralel yang menghubungkan modul – modul. Konduktor adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas
t
Ne
ra
nd
He
Page 322 / 355
Untuk chips akan terhubung melalui pinnya
http://www.hendra-jatnika.web.id
Slot PCI Slot ISA.
Prinsip operasi bus Operasi pengiriman data ke modul
By
1. Meminta penggunaan bus. 2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
t
Ne
ra
nd
He
Page 323 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Prinsip operasi bus Operasi meminta data dari modul lainnya
By
1. Meminta penggunaan bus. 2. Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai. 3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan
t
Ne
ra
nd
He
Page 324 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Hierarki Multiple Bus By
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja Faktor – faktor :
ra
nd
He
Page 325 / 355
t
Ne
Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus. Antrian penggunaan bus semakin panjang. Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak tradisional By
t
Ne
ra
nd
He
Page 326 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak By
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi. Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
ra
nd
He
Page 327 / 355
t
Ne
Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi Memerlukan transfer data berkecepatan rendah. http://www.hendra-jatnika.web.id
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula, Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi
Arsitektur bus jamak kinerja tinggi By
t
Ne
ra
nd
He
Page 328 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Arsitektur bus jamak kinerja tinggi By
Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi
He
t
Ne
ra
nd
Page 329 / 355
Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus http://www.hendra-jatnika.web.id
Kesimpulan By
1. Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. 2. Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul disebut struktur interkoneksi. Rancanagan struktur interkoneksi sangat bergantung pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya. 3. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol.
t
Ne
ra
nd
He
Page 330 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
SoalSoal-soal By
1. Jelaskan struktur antar hubungan dan beri contohnya. 2. Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja, sebutkan penyebabnya? 3. Umumnya perangkat berprioritas paling rendah memiliki waktu tunggu rata-rata yang paling singkat. Dengan dasar ini biasanya CPU diberi perioritas tertinggi pada SBI. Sebutkan alasan perangkat berprioritas 16 memiliki waktu tunggu rata-rata paling rendah? Dibawah kondisi seperti apa keadaan diatas tidak berlaku?
t
Ne
ra
nd
He
Page 331 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
By
Pertemuan ke - 15 Sistem Bus
t
Ne
ra
nd
He
Page 332 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tujuan By
Menjelaskan struktur antar hubungan Menjelaskan bus antar hubungan Menjelaskan elemen dari desain bus Menjelaskan PCI, SCSI, Fire wire dan USB
t
Ne
ra
nd
He
Page 333 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus By
Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya Komponen komputer :
Ne
ra
nd
He
Page 334 / 355
CPU Memori Perangkat I/O
Transfer data antar komponen komputer.
t
Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sistem Bus By
Mikroprosesor
Ne
ra
nd
He
Page 335 / 355
Melakukan pekerjaan secara paralel Program dijalankan secara multitasking Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
t
Interkoneksi komponen sistem komputer dalam menjalankan fungsinya http://www.hendra-jatnika.web.id
Interkoneksi bus Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Elemen Perancangan Bus By
Parameter dasar perancangan bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis Dedicated Mulitiplexed Metode arbitrasi Tersentralisasi Terdistribusi Timing Sinkron Tak sinkron Lebar bus Lebar address Lebar data Jenis transfer data read write read-modify-write read-alter-write, block
t
Ne
ra
nd
He
Page 336 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Bus By
Dedicated bus
nd
Bus dilalukan informasi yang berbeda baik data, alamat maupun sinyal kontrol dengan metode mulipleks data maka bus ini disebut Keuntungan adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga dapat menghemat tempat Kerugiannya adalah kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimulitipleks
t
Ne
ra
Page 337 / 355
Multiplexed bus
He
Bus dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, misalnya paket data saja, atau alamat saja.
http://www.hendra-jatnika.web.id
Metode Arbitrasi By
Pada metode tersentral diperlukan pengontrol bus sentral atau arbiter yang bertugas mengatur penggunaan bus oleh modul. Arbiter bisa suatu modul atau bagian fungsi CPU.
ra
nd
He
Page 338 / 355
t
Ne
Pada metode terdistribusi, setiap modul memiliki logika pengontrol akses (access control logic) yang berfungsi mengatur pertukaran data melalui bus. http://www.hendra-jatnika.web.id
Kedua metode arbitrasi intinya menugaskan suatu perangkat bisa modul I/O ataupun CPU bertindak sebagai master kontrol pertukaran
Timing-Sinkron By
Metode pewaktuan sinkron terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah pewaktu (clock). Sebuah transmisi 1 – 0 disebut siklus waktu atau siklus bus dan menentukan besarnya slot waktu. Semua perangkat modul pada bus dapat membaca atau pengetahui siklus clock. Biasanya satu siklus untuk satu event. Model ini mudah diimplementasikan dan cepat namun kurang fleksibel menangani peralatan yang beda kecepatan operasinya. Biasanya digunakan untuk modul–modul tertentu yang sudah jelas karakteristiknya
t
Ne
ra
nd
He
Page 339 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh pewaktuan sinkron By
t
Ne
ra
nd
He
Page 340 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Timing-Asinkron By
Kerja modul yang tidak serempak kecepatannya. Event yang terjadi pada bus tergantung event sebelumnya sehingga diperlukan sinyal – sinyal validasi untuk mengidentifikasi data yang ditransfer. Sistem ini mampu menggabungkan kerja modul–modul yang berbeda kecepatan maupun teknologinya, asalkan aturan transfernya sama
t
Ne
ra
nd
He
Page 341 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh pewaktuan asinkron By
t
Ne
ra
nd
He
Page 342 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lebar Bus By
Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu.
nd
He t
Ne
ra
Page 343 / 355
Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat direfensikan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jenis Transfer Data By
Operasi transfer data adalah pertukaran data antar modul sebagai tindak lanjut atau pendukung operasi yang sedang dilakukan. Saat operasi baca (read), terjadi pengambilan data dari memori ke CPU, begitu juga sebaliknya pada operasi penulisan maupun operasi – operasi kombinasi. Bus harus mampu menyediakan layanan saluran bagi semua operasi komputer
t
Ne
ra
nd
He
Page 344 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus ISA By
Industry Standar Architecture Bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada. Pendekatan ini juga didasarkan pada sebuah bus yang telah dilisensikan secara bebas oleh IBM kepada banyak perusahaan dalam rangka untuk menjamin bahwa sebanyak mungkin pihak ketiga dapat memproduksi kartu-kartu untuk PC pertama, sesuatu yang kembali menghantui IBM.
t
Ne
ra
nd
He
Page 345 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus PCI By
Peripheral Component Interconnect (PCI) Bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral PCI memiliki kinerja tinggi untuk sistem I/O berkecepatan tinggi seperti : video adaptor, NIC, disk controller, sound card, dan lainlain. Standard PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33 MHz, laju transfer data 264 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem pentiumnya. Untuk mempercepat penggunaan PCI, Intel mempatenkan PCI bagi domain publik sehingga vendor dapat mengeluarkan produk dengan PCI tanpa royalti
t
Ne
ra
nd
He
Page 346 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus USB By
Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus berkecepatan tinggi PCI Banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Solusi : tujuh vendor komputer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom) bersama-sama merancang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standard yang dihasilkan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
t
Ne
ra
nd
He
Page 347 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Keuntungan USB By
Pemakai tidak harus memasang tombol atau jumper pada PCB atau peralatan Pemakai tidak harus membuka casing untuk memasang peralatan I/O baru Hanya satu jenis kabel yang diperlukan sebagai penghubung Dapat mensuplai daya pada peralatan-peralatan I/O Memudahkan pemasangan peralatan-peralatan yang hanya sementara dipasang pada komputer Tidak diperlukan reboot pada pemasangan peralatan baru dengan USB Murah
t
Ne
ra
nd
He
Page 348 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Pengkabelan USB By
Bandwidth total USB adalah 1,5 MB per detik. Bandwidth itu sudah mencukupi peralatan I/O berkecepatan rendah seperti keyboard, mouse, scanner, telepon digital, printer, dan sebagainya. Kabel pada bus terdiri dari 4 kawat, 2 untuk data, 1 untuk power (+5 volt), dan 1 untuk ground. Sistem pensinyalan mentransmisikan sebuah bilangan nol sebagai transisi tegangan dan sebuah bilangan satu bila tidak ada transmisi tegangan
t
Ne
ra
nd
He
Page 349 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus SCSI By
Small Computer System Interface (SCSI) Perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standard untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8, 16, atau 32 saluran data Perangkat SCSI memiliki dua buah konektor Konektor input Konektor output. Seluruh perangkat berfungsi secara independen dan dapat saling bertukar data misalnya hard disk dapat mem-back up diri ke tape drive tanpa melibatkan prosesor
t
Ne
ra
nd
He
Page 350 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contoh Bus - Bus SCSI By
Beberapa macam versi SCSI.
t
Ne
ra
nd
He
Page 351 / 355
SCSI-1 dibuat tahun 1980 memiliki 8 saluran data, dan beroperasi pada kecepatan 5 MHz. Versi ini memungkinkan sampai 7 perangkat dihubungkan secara daisy-chain.
SCSI-3 yang mendukung kecepatan yang lebih tinggi sampai saat ini masih dalam tahap penelitian
http://www.hendra-jatnika.web.id
SCSI-2 diperkenalkan tahun 1992 dengan spesifikasi 16 atau 32 saluran data pada kecepatan 10 MHz.
Contoh Bus Bus P1394 / Fire Wire By
Kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan Semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz
Ne
ra
nd
He
Page 352 / 355
>Perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi<
t http://www.hendra-jatnika.web.id
Dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan Fire Wire (P1394 standard IEEE)
Contoh Bus Bus P1394 / Fire Wire By
P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya
ra
nd
He
Page 353 / 355
Sangat cepat Murah Mudah untuk diimplementasikan.
t
Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel
http://www.hendra-jatnika.web.id
kamera digital VCR Televisi.
Ne
P1394 tidak hanya populer pada sistem komputer, namun juga pada peralatan elektronik
Kesimpulan By
1. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. 2. Saat ini terdapat banyak implementasi sistem bus, tetapi parameter dasar perancangan bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis (dedicated dan mulitiplexed), metode arbitrasi (tersentralisasi dan terdistribusi), timing (sinkron dan tak sinkron), lebar bus (lebar address dan lebar data) dan jenis transfer datanya(read, write, read-modify-write, read-alterwrite, block). 3. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dll
t
Ne
ra
nd
He
Page 354 / 355
http://www.hendra-jatnika.web.id
Soal-soal By
Sebuah sistem memori terdiri dari sejumlah modul memori yang seluruhnya terhubung dengan sebuah memori. Ketika write request dilakukan, bus berisi dalam 100 ns oleh data, alamat, dan signal-signal kontrol. Selama 100 ns dan 500 ns berikutnya, modul memori beralamat mengeksekusi 1 siklus yang menerima dan menyimpan data. Operasi modul-modul memori dapat overlap, namun hanya akan terdapat sebuah request yang berada pada bus pada suatu saat.
Ne
ra
nd
He
Page 355 / 355
t
a)Asumsikan bahwa terdapat delapan buah modul seperti itu yang terhubung ke bus. Pada kecepatan maksimum berapakah (dalam word/detik) dimana data dapat masih disimpan?
http://www.hendra-jatnika.web.id
b)Buatlah sketsa diagram kecepatan write maksimum sebagai fungsi waktu siklus modul, dengan mengasumsikan delapan modul memori dan waktu sibuk bus 100 ns.