ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
OLEH GERY ROBY AGUSTA 143510714
PROGRAM STUDI ORGANISASA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir yang di berikan oleh dosen mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer yang berguna untuk menambah nilai pada mata kuliah tersebut. 1.2 Tujuan Tujuan di buat atau disusunya Makalah ini yaitu untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer. Selain itu, penulis berharap di buatnya makalah ini bukan hanya untuk tugas yang di berikan semata, akan tetapi bias membantu kita semua dalam hal mempelajari ilmu pengetahuawn yang khususnya Organisasi dan Arsitektur Komputer ini. Harapan penulis yaitu semoga makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis akan tetapi sangat-sangat bermanfaat khususnya juga bagi para pembaca atau kita semua yang membutuhkan untuk referensi ataupun salah satu sarana untuk menambah wawasan dalam hal ilmu pengetahuan yang khususnya Organisasi dan Arsitektur Komputer Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khsususnya dan kita semua amiin.
BAB II
KOMPUTASI AWAN Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2.1 Sejarah Komputasi Awan
Pada tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe. Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman. Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server serta infrastruktur jaringan. Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang
menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006. Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di daerah lain.”. Tanggal 1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting.
2.1.1
Tahun 1960 John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari
nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”[7]
Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan.
2.1.2
Tahun 1995 Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini
sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna. Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.
2.1.3
Akhir Era -90 Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan
kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
2.1.4
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2.1.5
2005 - Sekarang
Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
2.2Manfaat Komputasi Awan Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu : Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting. Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan. Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing. Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
2.3Layanan Komputasi Awan 2.3.1
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponenkomponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
2.3.2
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
2.3.3
Software as a Service (SaaS) Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
2.4Metoda dan Implementasi Komputasi Awan 2.4.1
Metoda atau Cara Kerja Komputasi Awan Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada
pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal
tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintahperintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.[butuh rujukan]
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web
service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
2.4.2
Implementasi Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
Computer front end
Biasanya merupakan computer desktop biasa.
Computer back end Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang
dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
Penghubung antara keduanya Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.
2.4.2.1 Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.[butuh rujukan]
2.5Masalah yang dihadapi Dunia komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul beberapa masalah dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi awan merupakan sarana penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet wajib bagi pemakai komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka akan menyebabkan komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama. Masalah lain adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau server pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada perusahaan tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah. Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka dari itu dibutuhkan bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data yang ditransfer. Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika kita sudah meletakkan suatu data dalam internet maka itu bisa
dilihat oleh masyarakat luas apabila data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan kefatalan dalam mengelola sesuatu. Selain itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena beberapa masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul disebabkan karena masih barunya teknologi komputasi awan dalam penyimpanan sebuah data dalam internet. Masalah lain yang dapat timbul selain diatas adalah dengan banyak para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam meretas internet membuat vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam komputasi awan.
2.6Contoh Komputasi Awan 2.6.1
Google Drive Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google
Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan. 2.6.1.1 Fitur-fitur Google Drive Penyimpanan gratis sebesar 5GB Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
Berbagi file Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga
memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
Terintegrasi dengan layanan Google lainnya Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam
memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.
Fasilitas pencarian Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat
untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
Menampilkan berbagai file Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive,
termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna. 2.6.2
Windows Azure Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh
Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
2.6.2.1 Fitur-fitur Windows Azure Layanan Infrastruktur Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
Kembangkan dan Lakukan Percobaan Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan
aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
Big Data Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung
oleh Apache Hadoop.
Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
Media Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi
penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
Aplikasi Web Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan,
penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan
data apapun.
Identitas dan Manajemen Akses Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas
perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
Integrasi Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi,
data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan.
Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.
BAB III KOMPUTASI AWAN Superkomputer adalah sebuah komputer yang memimpin di dunia dalam kapasitas proses, terutama kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Superkomputer diperkenalkan pada tahun 1960-an, didesain oleh Seymour Cray di Control Data Corporation (CDC), memimpin di pasaran pada tahun 1970-an sampai Cray berhenti untuk membentuk perusahaanya sendiri, Cray Research.
Dia kemudian mengambil pasaran superkomputer dengan desainnya, dalam keseluruhan menjadi pemimpin superkomputer selama 25 tahun (1965-1990). Pada tahun 1980an beberapa pesaing kecil memasuki pasar, yang bersamaan dengan penciptaan komputer mini dalam dekade sebelumnya. Sekarang ini, pasar superkomputer dipegang oleh IBM dan HP, meskipun Cray Inc. masih menspesialisasikan dalam pembuatan superkomputer.
3.1 Penggunaan Superkomputer digunakan untuk tugas penghitungan-intensif seperti prakiraan cuaca, riset iklim (termasuk riset pemanasan global, pemodelan molekul, simulasi fisik (seperti simulasi kapal terbang dalam terowongan angin, simulasi peledakan senjata nuklir, dan riset fusi nuklir), analisikrip, dan lain-lain. Militer dan agensi sains salah satu pengguna utama superkomputer.
3.2 Desain Superkomputer lebih unggul dalam kecepatan daripada komputer di rumah-rumah biasa dengan menggunakan desain inovatif berbentuk lemari yang membuat mereka dapat melakukan banyak tugas secara paralel, dan juga detail sipil yang rumit. Komputer ini biasanya dikhususkan untuk penghitungan tertentu, biasanya penghitungan angka, dan tidak bagus hasilnya dalam tugas umum. Hirarki memorinya didesain secara hatihati untuk memastikan prosesornya tetap menerima data dan instruksi setiap saat; dalam kenyataan, perbedaan performa dengan komputer biasa terletak di hirarki memori dan
komponennya. Sistem I/Onya juga didesain supaya bisa mendukung bandwidth yang lebar. Seperti dengan sistem paralel pada umumnya, hukum Amdahl berlaku, dan superkomputer didesain untuk menghilangkan kelemahan susunan seri, dan menggunakan hardware sistem paralel untuk mempercepat dari kelemahan sempitnya bandwidth.
3.3 Superkomputer tercepat Tiga superkomputer tercepat dari 500 komputer tercepat di dunia (Juni 2011) adalah: Bendera Jepang K computer buatan Fujitsu, Jepang. Kecepatan 8.162 petaFLOP. Diluncurkan Juni 2011. Bendera Republik Rakyat Tiongkok Tianhe-IA buatan National Supercomputing Center Tianjin, Republik Rakyat Tiongkok. Kecepatan 2.566 petaFLOP. Diluncurkan Oktober 2010. Bendera Amerika Serikat Jaguar buatan Cray, Amerika Serikat. Kecepatan 1.759 petaFLOP. Diluncurkan tahun 2009. Per November 2005, 61% dari 500 superkomputer tercepat berada di Amerika Serikat disusul oleh Britania Raya (8,2%), Jerman (4,8%), Jepang (4,2%), Republik Rakyat Tiongkok (3,4%), Australia (2,2%), Israel (1,8%), Perancis (1,6%), Korea Selatan (1,4%), Italia (1,2%) dan Kanada (1,2%).
43,8% dari 500 superkomputer tercepat tersebut dibuat oleh IBM diikuti oleh Hewlett-Packard (33,8%), Cray (3,6%), SGI (3,6%), Dell (3,4%), Linux Network (3,2%), NEC (1,2%), Atipa Technology (1%), buatan sendiri (1%) dan Hitachi (1%). Raksasa prosesor dunia Intel masih memimpin dengan prosesor Intel IA-32 yang dipakai 41,2% dari 500 superkomputer tercepat tersebut diikuti oleh Intel EM64T (16,2%), Power (14,6%), AMD x86-64 (11%), Intel IA-64 (9,2%), PA-RISC (3,4%) dan Cray (1,6%). Sebanyak 72,2% dari 500 superkomputer tersebut menggunakan sistem operasi Linux, selebihnya menggunakan AIX (8,8%), HP-UNIX (6,2%), CNK/Linux (3,6%), UNICOS (2,8%), MacOS X (1%) dan SuSE Linux 9 (1%).
BAB IV KLUSTER KOMPUTER Gugus, dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu
dinamakan dengan Clustering. Komponen cluster biasanya saling terhubung dengan cepat melalui sebuah interkoneksi yang sangat cepat, atau bisa juga melalui jaringan lokal (LAN).
Karena menggunakan lebih dari satu buah server, maka manajemen dan perawatan sebuah cluster jauh lebih rumit dibandingkan dengan manajemen server mainframe tunggal yang memiliki skalabilitas tinggi (semacam IBM AS/400), meski lebih murah.
4.1Kategori Kluster Komputer Kluster komputer terbagi ke dalam beberapa kategori, sebagai berikut:
Kluster untuk ketersediaan yang tinggi (High-availability clusters) Kluster untuk pemerataan beban komputasi (Load-balancing clusters) Kluster hanya untuk komputasi (Compute clusters)
4.1.1 High-availability Cluster High-availability cluster, yang juga sering disebut sebagai Failover Cluster pada umumnya diimplementasikan untuk tujuan meningkatkan ketersediaan layanan yang disediakan oleh kluster tersebut. Elemen kluster akan bekerja dengan memiliki nodenode redundan, yang kemudian digunakan untuk menyediakan layanan saat salah satu elemen kluster mengalami kegagalan. Ukuran yang paling umum dari kategori ini adalah dua node, yang merupakan syarat minimum untuk melakukan redundansi. Implementasi kluster jenis ini akan mencoba untuk menggunakan redundansi komponen kluster untuk menghilangkan kegagalan di satu titik (Single Point of Failure).
Ada beberapa implementasi komersial dari sistem kluster kategori ini, dalam beberapa sistem operasi. Meski demikian, proyek Linux-HA adalah salah satu paket yang paling umum digunakan untuk sistem operasi GNU/Linux. Dalam keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT, sebuah layanan yang disebut dengan Microsoft Cluster Service (MSCS) dapat digunakan untuk menyediakan kluster kategori ini. MSCS ini diperbarui lagi dan telah diintegrasikan dalam Windows 2000 Advanced Server dan Windows 2000 Datacenter Server, dengan nama Microsoft Clustering Service. Dalam Windows Server 2003, Microsoft Clustering Service ini ditingkatkan lagi kinerjanya.
4.1.2 Load balancing cluster Kluster kategori ini beroperasi dengan mendistribusikan beban pekerjaan secara merata melalui beberapa node yang bekerja di belakang (back-end node). Umumnya kluster ini akan dikonfigurasikan sedmikian rupa dengan beberapa front-end loadbalancing redundan. Karena setiap elemen dalam sebuah kluster load-balancing menawarkan layanan penuh, maka dapat dikatakan bahwa komponen kluster tersebut merupakan sebuah kluster aktif/kluster HA aktif, yang bisa menerima semua permintaan yang diajukan oleh client.
4.1.3 Compute Cluster Seringnya, penggunaan utama kluster komputer adalah untuk tujuan komputasi, ketimbang penanganan operasi yang berorientasi I/O seperti layanan Web atau basis data. Sebagai contoh, sebuah kluster mungkin mendukung simulasi komputasional untuk perubahan cuaca atau tabrakan kendaraan. Perbedaan utama untuk kategori ini
dengan kategori lainnya adalah seberapa eratkah penggabungan antar node-nya. Sebagai contoh, sebuah tugas komputasi mungkin membutuhkan komunikasi yang sering antar node--ini berarti bahwa kluster tersebut menggunakan sebuah jaringan terdedikasi yang sama, yang terletak di lokasi yang sangat berdekatan, dan mungkin juga merupakan node-node yang bersifat homogen. Desain kluster seperti ini, umumnya disebut juga sebagai Beowulf Cluster. Ada juga desain yang lain, yakni saat sebuah tugas komputasi hanya menggunakan satu atau beberapa node saja, dan membutuhkan komunikasi antarnode yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Desain kluster ini, sering disebut sebagai "Grid". Beberapa compute cluster yang dihubungkan secara erat yang didesain sedemikian rupa, umumnya disebut dengan "Supercomputing". Beberapa perangkat lunak Middleware seperti MPI atau Parallel Virtual Machine (PVM) mengizinkan program compute clustering agar dapat dijalankan di dalam kluster-kluster tersebut.
4.1.4 Grid computing Grid pada umumnya adalah compute cluster, tapi difokuskan pada throughput seperti utilitas perhitungan ketimbang menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang sangat erat yang biasanya dilakukan oleh Supercomputer. Seringnya, grid memasukkan sekumpulan komputer, yang bisa saja didistribusikan secara geografis, dan kadang diurus oleh organisasi yang tidak saling berkaitan. Grid computing dioptimalkan untuk beban pekerjaan yang mencakup banyak pekerjaan independen atau paket-paket pekerjaan, yang tidak harus berbagi data yang sama antar pekerjaan selama proses komputasi dilakukan. Grid bertindak untuk mengatur alokasi pekerjaan kepada komputer-komputer yang akan melakukan tugas
tersebut secara independen. Sumber daya, seperti halnya media penyimpanan, mungkin bisa saja digunakan bersama-sama dengan komputer lainnya, tapi hasil sementara dari sebuah tugas tertentu tidak akan memengaruhi pekerjaan lainnya yang sedang berlangsung dalam komputer lainnya. Sebagai contoh grid yang sangat luas digunakan adalah proyek Folding@home, yang menganalisis data yang akan digunakan oleh para peneliti untuk menemukan obat untuk beberapa penyakit seperti Alzheimer dan juga kanker. Proyek lainnya, adalah SETI@home, yang merupakan proyek grid terdistribusi yang paling besar hingga saat ini. Proyek SETI@home ini menggunakan paling tidak 3 juta komputer rumahan yang berada di dalam komputer rumahan untuk menganalisis data dari teleskop radio observatorium Arecibo (Arecibo Observatory radiotelescope), mencari bukti-bukti keberadaan makhluk luar angkasa. Dalam dua kasus tersebut, tidak ada komunikasi antar node atau media penyimpanan yang digunakan bersama-sama.
4.2Implementasi Daftar semi-tahunan organisasi TOP500, yang mencantumkan 500 komputer tercepat di dunia umumnya mencakup banyak kluster. TOP500 adalah sebuah kolaborasi antara Universitas Mannheim, Universitas Tennessee, dan National Energy Research Scientific Computing Center di Lawrence Berkeley National Laboratory. Hingga 18 Juni 2008, superkomputer tercepat yang tercatat di dalam TOP500 adalah sistem Roadrunner yang dimiliki oleh Department of Energy Amerika Serikat, yang kinerjanya mencapai 1026 TeraFlops (Triliun Floating Point Operation per Second) dalam benchmark HighPerformance LINPACK.
BAB V BLADE SERVER Komputer Blade Server adalah sebuah komputer yang di preteli dali modularnya sehingga lebih ringan dan hemat dari segi Energi dan Ruang. Server Blade adalah server computer yang dipreteli dengan modular design yang dioptimalkan untuk meminimalkan penggunaan ruang fisik dan energy. Sedangkan standar rack-mount server dapat berfungsi dengan (minimal) sebuah kabel listrik dan kabel jaringan, server blade memiliki banyak komponen dihilangkan untuk menghemat
ruang, meminimalkan konsumsi daya dan pertimbangan-pertimbangan lain, sementara masih memiliki semua komponen fungsional untuk dianggap sebagai komputer. Dalam standar rak server-konfigurasi, 1RU (satu rak unit, 19 "[48 cm] lebar dan 1,75" [4,45 cm] tinggi) mendefinisikan ukuran mungkin minimum dari setiap peralatan. Manfaat utama dan pembenaran berkaitan dengan komputasi blade mengangkat pembatasan ini agar dapat mengurangi persyaratan ukuran.Komputer yang paling umum rak-faktor bentuk adalah 42U tinggi, yang membatasi jumlah perangkat komputer diskrit langsung mountable di rak dengan 42 komponen. Blades tidak memiliki keterbatasan ini; Seperti tahun 2009 [update], kepadatan hingga 128 per rak server terpisah dapat dicapai dengan generasi sekarang sistem blade. Sebuah Server Blade (sebagai lawan teoretis mesin Turing) hanya memerlukan:
I / O (input / output) untuk membaca perintah dan data, dan memberikan hasil akhir
Sebuah prosesor untuk melakukan perintah-perintah untuk memanipulasi data
Memori (misalnya, RAM) untuk menyimpan hasil antara
Utilitas manajement untuk pengendalian langsung dari jarak jauh. Perbedaan Blade server dengan Server sebelumnya adalah : Blade server dibuat dengan bentuk yang lebih sederhana karena menghilangkan beberapa komponen yang dirasa kurang berguna namun masih memiliki komponen utama sebagai server dan juga sebagai komputer biasa. Karena Blade server ini sebenarnya dirancang untung Industri menengah kebawah karena harganya yang terjangkau dan bisa memenuhi kebutuhannya sebagai server[2]
5.1 Definisi Blade Server Blade server merupakan varian teknologi perangkat keras di area server technologysebagai
solusi
aspek compact (meminimalkan pengembangan), integrated pengawasan),
serta
atas
kebutuhan
pasar server akan
kebutuhanspace), scalability (kemudahan
operation (kemudahan
kolaborasi
dengan
teknologi
dalam
dalam
pengoperasian
virtualisasi.
Seperti
dan halnya
dengan mouted-rack server, pasar Blade Server didominasi oleh produsen besar, antara lain HP, IBM, Dell, dan Fujitsu Blade Server adalah modular yangdioptimalkan
sebuah
komputer dilucuti-down server
untuk meminimalkan
dengan desain
penggunaan ruang
fisik dan
energi. Sedangkan rack-mount standar server bisa berfungsi dengan (minimal) sebuah kabel
listrik
dan kabel
komponen yang dihilangkan daya dan
pertimbangan
fungsional untuk
jaringan, blade Server memilikibanyak
untuk menghemat lainnya, sementara
ruang, meminimalkan masih
memiliki
konsumsi
semua komponen
dianggap komputer .[memerlukan klarifikasi] Sebuah Selungup
Blade, yang dapat menampung beberapa blade server,menyediakan layanan seperti daya, pendinginan, jaringan, berbagai interkoneksi dan sama, pisau dan pisau bentuk kandang sistem blade (juga
manajemen. Bersamanama solusi proprietary
dari Hewlett-Packard).Penyedia pisau yang berbeda memiliki prinsip-prinsip tentang apa yang harus disertakan dalam pisau itu sendiri berbeda, dan dalam sistem blade sama sekali. Dalam konfigurasi
server-rak
standar, 1U (satu
dan 1,75" [4,45 cm]tinggi) mendefinisikan apapun. Manfaat
utama
ukuran
unit rak, 19 "[48 cm] lebar mungkin minimum peralatan
dan pembenarankomputasi blade berkaitan
dengan mengangkat pembatasan ini sehingga dapat mengurangi kebutuhanukuran. Yang paling umum rak-faktor bentuk komputer adalah 42U tinggi, yang membatasi jumlah perangkat komputer diskrit langsung mountable di rak untuk 42 komponen. Blades tidak
memilikiketerbatasan
ini. Pada tahun
2009, kepadatan
hingga 128
server diskrit per rack dapat dicapai dengan sistem blade. Blade server merupakan HAHD
(High AvaiMabiMity High Density,
ketersediaan tinggi high density), murah server platform untuk aplikasi industri tertentu dan lingkungan komputer yang dirancang kepadatan tinggi. Blade server merupakan server rak tradisional semua fitur yang fokus pada papan sirkuit dalam sangat padat dan kemudian dimasukkan ke dalam chassis. Blade server merupakan varian teknologi perangkat
keras
di
area server
technology sebagai
pasar server akan
solusi
atas
kebutuhan
aspek compact (meminimalkan
kebutuhan space),scalability (kemudahan
dalam
pengembangan), integrated
operation (kemudahan dalam pengoperasian dan pengawasan), serta kolaborasi dengan teknologi
virtualisasi.
Seperti
halnya
dengan mouted-rack
server,
pasar Blade
Server didominasi oleh produsen besar, antara lain HP, IBM, Dell, dan Fujitsu. Server tipis, pertukaran panas, cocok dalam sasis tunggal seperti buku di rak dan masing-masing server yang terpisah, dengan prosesor sendiri, memori, penyimpanan, pengendali jaringan, sistem operasi dan aplikasi. Blade server hanya slide kembali ke dalam kompartemen pada chassis dan cocok menjadi setengah piring koneksi atau lambat, pembagian kekuasaan, penggemar, drive floppy, switch, dan gateway untuk server Blade lainnya.
5.2 Sejarah Singkat Blade Server Arsitektur pertama yang menjadi server blade, diciptakan oleh David Kirkeby dan Christopher Hipp. Secara umum, server blade adalah server komputer yang telah dibawa ke sebuah bentuk dasar dan desain modular, sehingga energi dan ruang diminimalkan dan disimpan. Cukup mudah untuk memahami, kan? Tapi bagaimana sebuah server blade dibandingkan dengan yang dari server komputer biasa?
Sebuah rak mount server standar biasanya dapat berfungsi dengan hanya kebutuhan untuk kabel jaringan dan sederhana kabel listrik (minimal), sedangkan Blade server memiliki banyak porsi dihapus untuk ruang disimpan. Namun, server blade masih dianggap sebagai komputer fungsional berjalan pada daya minimal. Sebuah server blade dianggap lebih efisien karena teknik tabungannya ruang, dan sekarang menjadi versi baru dan perbaikan dari rak server standar mount. Bila diperlukan untuk memiliki sejumlah server blade, kandang pisau, yang memegang banyak server blade, digunakan. Sebuah kandang pisau dapat menyediakan sistem dengan solusi yang lebih baik untuk pendinginan, jaringan dan bahkan kekuasaan. Ketika beberapa pisau interkoneksi dalam kandang pisau, ini disebut sebagai 'sistem blade' lengkap. Masalah utama yang pusat data datang untuk menghadapi saat tergantung pada server, adalah prosedur pendinginan untuk menjaga sistem mereka secara online. Blade server biasanya menghasilkan panas yang lebih sedikit daripada server rata-rata. Ini adalah berita bagus untuk teknisi TI diandalkan untuk menjaga sistem dan berjalan dua puluh empat jam sehari, dan tujuh hari seminggu. Kebanyakan server menggunakan kecil sampai besar sistem kipas berukuran untuk mendinginkan diri. Sistem blade baru menggunakan sistem pendingin cair. Sistem-sistem pendingin baru cair konsisten menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan pendinginan dari sistem secara keseluruhan. Ini berarti kurang down time untuk pusat data. Server blade, seperti produk lainnya, tidak memiliki semua solusi untuk bidangnya. Meskipun, ada beberapa cara di mana pencipta perangkat lunak pihak ketiga mulai untuk menghilangkan masalah-masalah dan menciptakan sebuah standarisasi secara keseluruhan. Hal ini sering terbukti bahwa sistem terbaik memiliki produk dengan vendor yang sama. Cara ini adalah sistem yang lebih konsisten dengan beberapa kelemahan dihilangkan oleh solusi piecing.
5.3 KEUNTUNGAN BLADE SERVER Keuntungan dari asrama Blade akan jelas kepada siapa pun dengan tugas bergerak ratusan pot dan kabel melalui rak hanya untuk menambah dan menghapus server. Dengan switch dan unit daya bersama, ruang berharga sedang dilancarkan - dan Blade server memungkinkan densitas yang lebih tinggi dengan mudah jauh lebih besar.
5.3.1 Terjangkau Kepadatan Dengan sejumlah besar pisau tinggi kinerja server dalam chassis tunggal, teknologi blade mencapai tingkat tinggi kepadatan. Perluasan lebih lanjut mungkin melalui modul opsional: kinerja dan kepadatan yang seimbang, memanfaatkan infrastruktur untuk pemanfaatan optimal. Dan semua ini kinerja dan densitas sangat hemat biaya. Kepadatan meningkat berarti rak lebih sedikit. Lebih sedikit komponen adalah jumlah duplicated.The kabel berkurang secara dramatis, dalam beberapa kasus, switch dan unit distribusi tenaga listrik juga dalam jumlah yang lebih kecil. Kurang komponen berkontribusi pada total item yang lebih rendah yang mungkin memiliki bug atau perlu perbaikan, dan Skalabilitas modular membantu mendistribusikan biaya peralatan modal dari waktu ke waktu. Banyak biaya kehidupan sehari-hari - kebutuhan energi dan pendinginan, jam perakitan dan instalasi, cuplikan persegi ruang fisik - yang dirancang sehingga dapat dikurangi dengan arsitektur Blade.
5.3.2
Mudah Pemeliharaan
Semua komponen kritis dari sebuah server Blade dapat diubah menjadi berlebihan, pertukaran panas, termasuk: sistem pendingin, power supply, controller dan switch Ethernet, drive hard disk dan prosesor. Hapus server untuk pemeliharaan yang sederhana seperti menggeser Blade keluar dari chassis, yang sederhana seperti menghapus hotswap HDD dari server. Blade server canggih yang menawarkan cara cerdas mendapatkan pemeliharaan kepekaan tinggi. Beberapa komponen dari server Blade dapat mengingatkan jam prosesor sistem manajemen atau bahkan hari sebelum kegagalan terjadi. Diagnostik canggih berjalan secara langsung pada server memungkinkan restorasi yang cepat dan efisien. Beberapa server Blade bahkan dapat dirancang sehingga Anda tidak memiliki satu titik kegagalan.
5.3.3
Modular Skalabilitas Blade server revolusioner karena naik ke atas tetapi tidak outward.Adding pisau
baru hanya berarti bahwa Anda harus geser pisau di chasis atau modul dalam slot modul ke dalam chassis. Para desain modular teknologi Blade membuat skalabilitas memiliki kecepatan kilat[2]
5.3.4
Ketersediaan Fleksibel
Blade teknologi dirancang untuk menghilangkan keterbatasan yang ditetapkan oleh desain konvensional tua untuk server, di mana setiap server bisa menampung hanya satu jenis prosesor. Setiap Blade di casis sebenarnya server mandiri, menjalankan sistem operasi sendiri dan perangkat lunak. Para Sasis Blade dapat membawa campuran pisau,
dengan kecepatan yang berbeda dan jenis prosesor. Dan teknologi ini berkembang pesat menawarkan perlindungan nyata untuk investasi untuk masa depan.
5.3.5
Konsekuensi Teknik Manfaat yang segera, nyata, membuat teknologi Server Blade kontribusi penting
untuk sebuah revolusi dalam penyelesaian ditujukan untuk komputasi on demand. Secara bersama-sama dengan teknologi cepat berkembang lainnya (komputasi grid, komputasi otonom, layanan Web, komputasi terdistribusi, dll.
5.4 Komponen Dasar Infrastruktur Blade Server Berbeda dengan server konvensional, sebuah server (sering disebut dengan istilah bay) tidak dapat beroperasi tanpa dukungan dari komponen-komponen Blade System lain. Berikut di bawah ini gambar sederhana sebuah infrastruktur Blade.
Enclosure Chassis, adalah komponen utama infrastruktur Blade yang berfungsi sebagai “rumah” bagi komponen-komponen yang lain. Enclosure chassis tidak sebatas chasing, namun bertindak sebagai pengkoneksi antar komponen di dalam satu infrastruktur sistem Blade. Secara harfiah, fungsi Enclosure chassis dapat dianalogikan
sebagai “motherboard” pada
server
konvensional.Enclosure
Chassis tidak memiliki standarisasi dimensi di antara masing-masing produsen, misalnya HP C7000 memiliki ukuran 10 U dan berkapasitas maksimal 16 bay slot, berbeda
dengan
ukuran 9U/14 bay.
IBM
BladeCenter
H
memiliki
Bay server, adalah istilah bagi server di infrastruktur Blade
Fan & Power Supply
Interconnect device, adalah komponen yang berfungsi sebagai media interkoneksi data antara infrastruktur sistem blade dengan devices (servers, storage, router,
firewall,dsb)
di
luarenclosure
chassis tersebut. Contoh interconnect
device antara lain pass-through switch, fiber channel module, dsb.
Management module, adalah komponen I/O sebagai jalur koneksi utama dalam proses pengoperasian, perawatan, dan pengawasan sistem infrastruktur blade secara integral. Umumnya, produsen menyediakan fasilitas konsol web sebagai media untuk
aktivitas
operasional
yang
dilakukan
oleh
IT
admin.
Disarankan subnet untuk management module ini berbeda dengan subnet jaringan production sehingga aktivitas pengelolaan tidak membebani jaringan production, ataupun sebaliknya.
5.5 Pentingnya Blade Server Dibedakan menurut ukuran dan pengaturan, ada banyak jenis server di Data Center. Server Blade salah satu server yang paling terkenal. Mereka dirancang sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh ruang minimal. Pergi terhadap server lain yang perlu bagian-bagian berat seperti kabel listrik dan kabel jaringan, server blade adalah gudang dengan hal yang tidak perlu dan hanya terdiri dari bagian penting. Pendinginan, jaringan dan kabel listrik saling berhubungan dalam Lampiran Blade. Server Blade baik di hosting yang normal dan Cloud.
Namun server Blade hot swappable jika Anda menempatkan lebih banyak tekanan pada Blade server mereka akan mulai bekerja di beban kerja yang beragam. Kemungkinan ukuran minimal untuk setiap konfigurasi memutuskan-rak standar 1RU. Server lain dibatasi untuk ukuran yakni 42U 42 komponen, sedangkan server blade don t memiliki pembatasan seperti itu. Memori untuk membaca data dan perintah input, Processor dalam rangka untuk mengontrol data, program Penyimpanan data adalah persyaratan hanya untuk Blade Server. Sebagian besar peralatan yang tidak diinginkan baik tertutup di kandang Blade Server atau mereka menggunakan konsol virtual iSCSI atau remote melalui IP. Dalam Blade Server banyak bagian yang tidak diinginkan benar-benar dihapus. Oleh karena itu Blade Server menjadi jauh kecil dan lebih murah. Sebagian besar non-inti layanan komputasi yang dilakukan oleh kandang dari server blade. Jika Anda melihat server nonblade kebutuhan mereka akan terlihat luas dan berguna. Sebuah UPS dedicated satusatunya sumber kekuasaan dalam sebagian besar konfigurasi server Blade, yang memasok DC ke beberapa kandang. Dengan menerapkan sistem UPS didedikasikan sejumlah UPS dapat dikurangi, yang jika tidak diperlukan untuk catu daya fleksibel. Karena popularitas Blade Server, permintaan untuk rak mount server meningkat pesat. Server Blade pilihan yang baik untuk memotong biaya, karena mereka memerlukan sedikit daya dan juga menghemat banyak ruang. Sebagian besar usia Pusat data baru mengupdate server mereka untuk Blade Server.
5.6 Fungsi Blade Server Menurut fungsi untuk menanggung server, blade server dibagi menjadi server pisau, pisau jaringan, penyimpanan pisau, pisau manajemen, serat saluran pisau SAN, diperpanjang I / O pisau, dll fungsi yang berbeda sesuai dari server blade. Berikut adalah beberapa jenis pisau untuk menggambarkan:
5.6.1 Jaringan Pisau
Jaringan fungsionalitas sama dengan LAN switch blade. Umumnya tersedia port 10/100Mbps untuk menghubungkan server blades twisted pair eksternal kecepatan tinggi bahkan pada saluran (port Gigabit). Cara penyimpanan NAS menggunakan server blade dengan dua jaringan sering pisau, salah satu peralatan khusus digunakan untuk koneksi ke NAS. Setiap pisau 10/100/1000M mendukung koneksi Ethernet, dan dapat diinstal dalam 10/100/1000M beralih backplane 2-4 lapisan, sehingga sistem dapat diinstal di setiap slot pada blade dan beralih koneksi sampai dengan menyediakan switching IP berbasis jaringan.
5.6.2 Penyimpanan Pisau
Penyimpanan pisau dapat dilihat sebagai modul hard disk, melalui bus backplane atau drive kabel interface ke blade server untuk menyediakan penyimpanan. Penyimpanan pisau umumnya dilengkapi dengan dua 90mm kinerja tinggi (3,5 inci) jenis interface hard drive IDE, SCSI dan Fibre Channel (Fiber Channel) interface. Blade server harus tren dari konsolidasi "server sederhana" dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan usaha penyimpanan, jaringan dan peralatan switching dalam komponen inti. Juga, karena pengelolaan server didistribusikan ganda untuk pisau akan fokus pada manajemen server, sehingga akan sangat mengurangi biaya manajemen staf TI. Untuk infrastruktur melalui penyederhanaan, beberapa tingkat sistem komputer
(server, penyimpanan, jaringan, dll) dapat dikompresi untuk lebih efisien dan infrastruktur yang sederhana, proses tentu saja memerlukan mainframe, server blade dan terobosan teknologi grid. Blade produk saat ini digunakan di vektor itu sudah berlebihan sistem pendingin, dan di masa depan akan menggunakan ruang yang lebih maju seperti tenggelam uap panas, kipas impeller melengkung (dengan Louver kembali blok film), sensor suhu dan Manajemen Modul pendingin sistem dan teknologi canggih lainnya. Dalam beberapa tahun ke depan, dengan server blade standar seragam, pilihan harus blade server pisau apapun dapat diinstal ke dalam chassis yang sama, tetapi apakah itu didasarkan pada platform Intel menjalankan Linux, pisau, atau didasarkan pada PA-RISC platform, pisau menjalankan HP-UX atau AIX berbasis PowerPC platform untuk menjalankan pisau, dan produk pisau lainnya.