http://www.hendra-jatnika.web.id
E-COMMERCE
t e N
a r d
By
n e H
Page 1 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
INTERNET DAN E-COMMERCE Kehadiran Internet yang walaupun masih merupakan industri baru dalam fase pertumbuhan, yang masih terus berubah serta penuh ketidakpastian, telah memperkokoh keyakinan akan pentingnya peranan teknologi dalam pencapaian tujuan finansial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis, yaitu dengan memanfaatkan ECommerce. Kemampuan internet untuk menjangkau pelanggan baru dan penghematan biaya yang cukup signifikan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan merupakan keuntungan yang bias didapat perusahaan dengan memindahkan roda nilai commerce ke media internet.
t e N
Perkembangn teknologi Internet yang sangat cepat berubah menjadikan strategi atau model
a r d
bisnis yang cocok hari ini mungkin tidak lagi relevan untuk diterapkan besok. Di dalam
n e H
lingkungan internet yang kompetitif ini, di samping perencanaan yang baik serta harapan yang realistis terhadap teknologi baru, juga diperlukan kesiapan infrastruktur yang cukup
By
memadai dan visi yang komprehensif untuk bias berjalan melewati ketidakpastian dan perubahan yang begitu cepat.
TIPE-TIPE SITUS DI INTERNET Di Internet ada beberapa tipe situs dan berbagai aplikasi yang mendukungnya; terdapat topik utama yang menyangkut situs-situs komersial yang disediakan perusahaanperusahaan saat ini. 1. Situs Statis 2. Situs Database
Page 2 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
SITUS STATIS Situs-situs ini berisi serangkaian file yang saling berhubungan dalm bentuk file berformat HTML (Hyper Text Markup Language). File-file tersebut dapat berisi hubungan atau gabungan antara grafis dan teks, dan dengan tambahan bahasa Java, gif animation, sound, forms dan lain sebagainya, merupakan sebuah sajian web grafis tingkat tinggi yang dapat dibuat.
Situs statis ini dapat digunakan untuk menampilkan informasi yang tidak memerlukan updating secara teratur dan derajat fungsionalitas yang tinggi. Situs statis didesain misalnya
t e N
untuk dijadikan pedoman tentang sebuah kota provinsi suatu negara.
a r d
Situs statis cocok bagi beberapa bisnis aplikasi, tetapi akan sangat tidak praktis dan sulit
n e H
apabila situs ini dipakai untuk mengatur perusahaan-perusahaan dengan produksi berskala besar.
By
SITUS DATABASE Situs database berbeda dari situs statis dalam hal tampilan yang disajikan pada layar yang bukan merupakan HTML statis, tetapi dibuat oleh sebuah program dengan menggunakan database. Jadi ketika user memerlukan informasi, seperti misalnya produk, program akan berjalan dengan mengakses database dan mengambil spesifikasi produk, gambar, informasi harga dan sebagainya yang dipilih oleh user dan menampilkan file HTML-nya beserta informasi yang diperlukan ke layar. Ini berarti bahwa informasi database perusahaan sama dengan yang ada pada situs Internet, baik dalam hal harga, spesifikasi, dan lainnya.
Page 3 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Hal yang disajikan dalam situs jenis ini adalah informasi yang selalu baru dan terkini, sehingga dapat memberikan informasi terbaru kepada pembaca atau user yang mengakses situs tersebut.
URL,NAMA TOP LEVEL DOMAIN DAN ALAMAT EMAIL Alamat situs Internet disebut dengan URL (Uniform Resource Locator). Sebagai contoh URL adalah http/://www.indosat.net.id/wahanakom.com. Saat sebuah perusahaan menyewa ruang pada server untuk situs mereke, maka perusahaan tersebut akan diberi sebuah alamat. Dalam hal ini nama wahanakom.com di atas menunjukkan nama perusahaan penyewa atau suatu singkatan dari perusahaan mereka. Dalam dunia bisnis di Internet adalah wajar jika perusahaan yang besar mendaftarkan diri sebagai top level domain.
t e N
Secara umum menggunakan top level domain adalah sebagai berikut :
a r d
Membetrikan tingkat status perusahaan dan untuk alasan ini sebagian besar organisasi yang
n e H
agak besar cenderung untuk mendaftarkan diri pada posisi top level domain.
By
Memproteksi nama Anda sehingga tidak ada perusahaan lain yang dapat mendaftar dengan nama yang sama. Ini dapat menjadikan faktor komersial yang sangat penting. Perussahaan Anda tidak terikat dengan provider yang Anda gunakan. Jika Anda mempunyai sebuah alamat, misalnya http://www.indosatnet/wahanakom.com dan jika Indosatnet berhenti keberadaannya di Internet atau Anda ingin mengganti provider Anda, maka semua printing dan stationary dengan alamat tersebut harus diganti secara keseluruhan. Tetapi jika Anda top level domain kemudian Anda inginmengganti perusahaan penyedia Internetnya maka dengan mudah Anda dapat memindahkan alamat Anda ke mesin yang lain.
Page 4 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI DUNIA Berbelanja di Intenet yang dikenal dengan Web shopping/online shopping sebetulnya hanya sebagian kecil dari belantara e-commerce. Web shopping yang termasuk didalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web, sebetulnya hubungan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20 % dari total E-Commerce, sedang sebagian besar sebetulnya berupahubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan. Banyak orang berharap terjadinya transaksi mikro yang memungkinkan orang membayar dalam bentuk recehan, beberapa ribu/ratus rupiah, untuk mengakses content atau game di Internet.
t e N
Transaksi yang laris di E-Commerce untuk barang dagangan di Internet melalui media elektronik lainnya, menurut Simba Information, dengan alamat http://www.simbanet.com/,
a r d
yang merupakan best seller adalah komputer, customer good, buku dan majalah, musik
n e H
serta produk elektronik untuk entertainment seperti audio, video dan TV.
By
PERKEMBANGAN E-COMMERCE INTERNATIONAL PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI AMERIKA SERIKAT Di Amerika yang berada pada kondisi perekonomian yang terbaik sejak lama, mendefinisikan konsep perekonomiannya dengan the new economy yang dimotori oleh pesatnya perkembangan di bidang information technology, terutama Internet bisnis. Kalau kita perhatika lagi di sektor keuangan, tidak ada perusahaan yang mengalami kenaikan nilai saham sebesar perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang E-Commerce, walaupun
Page 5 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
perusahaan tersebut baru 1 atau 2 tahun go public seperti E-bay, Intershop (peningkatan nilai sebesar 48% dalam 2 minggu Net Business 06.03) dan Yahoo.
PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI JEPANG Di Jepang menurut data yang ada saat ini, pengguinaaan E-Commerce sudah semakin meluas. Hal ini terjadi karena ketersediaan infrastruktur yang cukup memadai di mana sudah lebih dari 14 juta pengguna PC dari Jepang yang terhubung di jaringan Internet. Di samping itu ada sekitar 3000 Internet Service Provider yang menyediakan jasa akses Internet di seluruh area di Jepang. Melihat kondisi yang ada, dengan sehgala kemungkinan pengembangannya,
sangat
menarik
bila
kita
menyimak
perkembangan
kondisi
t e N
implementasi E-Commerce di Jepang.
a r d
n e H
Empat Tipe Aplikasi Electronic Commerce
By
Dilihat dari jenisnya, E-Commerce kerap dibagi menjadi dua kategori, yaitu B-to-B dan Bto-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang melakukan interaksi perdagangan dua arah. Jika dilihat dari perspektif lain, yaitu berdasarkan jenis aplikasi yang dipergunakan, E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe: I-Market, Customer Care, Vendors Management, dan Extended Supply Chain (Fingar, 2000).
1. I-Market Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet. Dari definisi tersebut terlihat bahwa tipe bisnis yang
Page 6 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut (order).
2. Customer Care Tipe aplikasi E-Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Jika pada
t e N
waktu terdahulu perusahaan biasanya menyediakan nomor telepon bebas pulsa (toll free)
a r d
sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau
n e H
menyampaikan keluhan sehubungan dengan produk atau jasa yang telah atau akan
By
dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi perusahaan atau call center. Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait. Tengoklah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti: FAQ (Frequently Asked Questions), real time chatting, customer info changes, dan lain
sebagainya.
Prinsip
utama
yang
diharapkan
oleh
perusahaan
dengan
mengimplementasikan E-Commerce jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan (supports and services) yang prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti halnya dengan I-Market, sebagian besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B-to-C.
Page 7 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
3. Vendors Management Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi "bahan mentah" menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok (supplier) "bahan mentah" tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang seperti proses administrasi, pengelolaan SDM, dan lain sebagainya kerap membutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari perusahaan lain. Proses pembelian yang berlangsung secara kontinyu dan berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total perusahaan (cost center). Penerapan aplikasi E-Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Dengan dimanfaatkannya aplikasi E-Commerce jenis ini, perusahaan dapat melakukan
t e N
eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat sekaligus
dilakukan,
a r d
menyederhanakan
n e H
proses
yang
berbelit -belit,
dan
mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Sehingga
By
prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E-Commerce ini adalah perusahaan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini.
4. Extended Supply Chain Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari "bahan mentah" (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen. Proses generik yang biasa dilakukan dalam supply chain adalah: pengadaan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi, penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran
Page 8 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
dan penjualan, serta pelayanan purna jual. Tidak seperti pada perusahaan konvensional dimana proses dari hulu ke hilir ini dilakukan secara penuh dan menyeluruh oleh perusahaan, untuk dapat berkompetisi di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan rekanan bisnis yang lain (collaboration to compete). Kunci dari kerja sama ini adalah untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dari yang ditawarkan para kompetitor. Tentu saja untuk dapat menciptakan produk atau jasa yang demikian, proses penciptaan produk atau jasa di internal perusahaan harus dilakukan pula secara murah, baik, dan cepat. Di sinilah prinsip penggunaan E-Commerce dipergunakan, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet. Jelas terlihat bahwa seperti halnya tipe E-Commerce Vendor
t e N
Management, prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan ECommerce terkait.
a r d
n e H
y B Evolusi Electronic Business di Perusahaan
Secara alami, perusahaan konvensional yang berniat untuk mengimplementasikan EBusiness biasanya akan melalui tahapan evolusi. Perubahan secara perlahan-lahan merupakan suatu kewajaran karena selain manajemen tidak mau mengambil resiko besar, biasanya yang bersangkutan masih ingin melihat seberapa "visible" medium internet dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya (wait-and-see). Mayoritas dari perusahaan-perusahaan ini biasanya akan menjalani 6 (enam) tahapan pengembangan EBusiness (Hartman, 2000) seperti yang diperlihatkan pada diagram berikut.
Page 9 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Brochurware Pada tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Istilah "brochurware" sendiri memiliki makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk mengembangkan brosur elektronik. Jenis-jenis informasi standar yang biasa diletakkan dalam situs perusahaan adalah: profil perusahaan, informasi produk dan pelayanan yang ditawarkan, nomor telepon yang dapat dihubungi, dan lain sebagainya. Pada dasarnya yang terjadi pada tahap ini adalah dipergunakannya internet sebagai medium komunikasi satu arah, dimana para calon pelanggan dapat melakukan pencarian (browsing) informasi sehubungan dengan seluk beluk perusahaan melalui fasilitas-fasilitas pada situs terkait. Customer Interactivity
t e N
Sesuai dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan
a r d
kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah
n e H
(dialog) antara perusahaan dengan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah fasilitas interactive chatting yang memungkinkan para pelanggan untuk secara
By
interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan bagian customer service perusahaan secara real time, atau yang lebih canggih lagi melalui fasilitas multimedia semacam tele conference yang memungkinkan seorang pelanggan untuk bertatap muka dengan manajemen perusahaan melalui kamera. Prinsip yang dikembangkan di sini adalah untuk menciptakan relasi atau hubungan interaktif dengan konsumen sebagai salah satu faktor yang menentukan aspek kepuasan dan loyalitas pelanggan. Yang perlu dicatat adalah, secara internal perusahaan, terkadang dibangun pula suatu mekanisme yang memudahkan para karyawan (manajemen dan staf) untuk melakukan komunikasi efektif (interaktif) melalui penggunaan teknologi informasi. Contohnya adalah penerapan konsep intranet dan groupware sebagai sarana untuk komunikasi, kooperasi, dan kolaborasi. Transaction Enabler
Page 10 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tahap selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (E-Commerce). Paling tidak terdapat dua jenis transaksi bisnis yang umumnya terjadi. Jenis pertama adalah mekanisme pembelian produk atau jasa oleh konsumen melalui internet. Aktivitas perdagangan seperti pemilihan barang melalui katalog, penawaran harga, sampai dengan pembayaran semuanya dilakukan melalui fasilitas yang tersedia di situs perusahaan. Jenis transaksi kedua adalah yang terjadi antara perusahaan dengan rekanan bisnisnya. Contoh klasiknya adalah pembelian barang-barang yang dibutuhkan perusahaan melalui jaringan ekstranet, yaitu infrastruktur teknologi informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pemasok barangnya (supplier).
t e N
One-to-One Relationship
Pengembangan infrastruktur E-Business selanjutnya adalah untuk menuju kepada apa
a r d
yang diistilahkan sebagai "One-to-One Relationship", yaitu mekanisme yang
n e H
memungkinkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu. Secara prinsip yang
By
terjadi di sini adalah mekanisme penjualan produk atau pelayanan berbasis individu, yang memungkinkan masing-masing konsumen untuk berhubungan secara eksklusif dengan individu lain secara bebas. Contoh yang paling jelas adalah dalam bisnis perlelangan atau penjualan mata uang (money changer). Dampak dari mekanisme perdagangan seperti ini adalah dimungkinkannya seorang konsumen untuk memperoleh harga spesifik yang berbeda dengan konsumen-konsumen lainnya. Real Time Organizations Pada tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam dimana seluruh transaksi telah diambil alis secara otomatis oleh komputer. Secara real time calon penjual dan pembeli melalui situs perusahaan dapat bertemu dan melakukan transaksi saat itu juga. Aspek real time yang dapat dirasakan manfaatnya adalah dapat dikonsumsikannya
Page 11 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
produk atau pelayanan pada saat itu juga, yaitu ketika pembayaran melalui kartu kredit misalnya telah terotorisasi dari bank yang bersangkutan. Aplikasi yang kompleks merupakan salah satu kunci kerberhasilan sebuah perusahaan yang telah mencapai tahapan pengembangan E-Business semacam ini. Communities of Interests Tahap terakhir dalam evolusi E-Business adalah kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas di dunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di internet. Hubungan antara perusahaan dengan konsumen, content partners, advertisers, dan komunitas lainnya akan menciptakan berbagai model bisnis baru yang selanjutnya akan menjadi sebuah peluang usaha yang layak untuk dikembangkan.
t e N
Kecepatan evolusi perusahaan dalam memanfaatkan internet untuk mengembangkan E-
a r d
Business sangat ditentukan oleh kesiapan manajemen dan ketersediaan sumber daya yang
n e H
memadai. Namun evolusi tersebut bukan pula berarti bahwa perusahaan yang
By
bersangkutan harus secara sekuensial mengikuti tahap demi tahap yang ada, namun bagi mereka yang ingin menerapkan E-Business dengan "aman" dan "terkendali", alur pengembangan aplikasi secara bertahap merupakan pilihan yang baik.
Arsitektur Bisnis dan Teknologi dalam Pengembangan Electronic Commerce Dalam berbagai teori manajemen dikatakan bahwa skenario pengembangan teknologi informasi harus sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. Sejalan dalam arti kata bahwa dalam tataran strategis dan aktivitas operasional, pengembangan teknologi informasi semacam E-Commerce harus berada dalam kerangka arsitektur bisnis perusahaan. Eberhardt Rechtin mendefinisikan arsitektur bisnis perusahaan sebagai penggabungan
Page 12 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
antara tiga komponen besar, yaitu: organisasi, proses, dan teknologi. Untuk sebuah perusahaan berskala kecil, arsitektur bisnis yang ada sangatlah sederhana, sehingga tidak perlu dilakukan usaha khusus untuk mendefinisikan dan memahaminya. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan berskala menengah dan besar, dimana hubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya telah sedemikian rumit, sehingga sangat sulit untuk melakukan pemahaman terhadap arsitektur bisnis perusahaan tanpa adanya pegangan yang jelas dan akurat. Kompleksitas arsitektur bisnis semakin bertambah tinggi sejalan dengan cepatnya perubahan yang terjadi di dalam perusahaan sebagai jawaban atas dinamika lingkungan bisnis yang sedemikian cepat berubah. Cepatnya perkembangan bisnis dan perubahan yang terjadi memaksa perusahaan untuk menyusun strategi implementasi E-Commerce-nya agar tidak terjadi suatu pengembangan sistem yang "tambal sulam" dan membahayakan perusahaan. Suatu pendekatan baru dalam
t e N
memahami konsep pengembangan E-Commerce yang sejalan dengan kebutuhan bisnis
a r d
yang selalu berubah secara cepat dari waktu ke waktu harus dikuasi oleh manajemen
n e H
perusahaan (Fingar, 2000). Gambar berikut memperlihatkan bagaimana konsep
By
pengembangan E-Commerce yang sejalan dengan kerangka strategis perusahaan. E-Commerce Business Strategy Memahami keberadaan E-Commerce dalam kerangka bisnis perusahaan bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Vince Barabba dari General Motors mengatakan bahwa diperlukan suatu kemampuan berfikir secara lateral (outside the box) untuk dapat memahami karakteristik dan peluang-peluang bisnis yang ditawarkan oleh E-Commerce. Kemampuan untuk melakukan "learning" harus dimiliki oleh segenap stakeholders perusahaan, lebih dari hanya sekedar "knowing" mengenai perkembangan teknologi informasi. Berawal dari analisa klasik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dipadu dengan berfikir secara lateral, pemilik dan pengelola bisnis harus dapat menemukan berbagai peluang bisnis yang "mungkin" dimanfaatkan dengan kehadiran teknologi internet dan E-Commerce. Berbagai pertanyaan-pertanyaan
Page 13 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
mendasar kerap diajukan kembali dalam kerangka Prinsip pokok yang harus dijalani di dalam fase ini adalah suatu pemahaman mengenai apa yang dapat dan mungkin dilakukan E-Commerce untuk peningkatan kinerja bisnis perusahaan di berbagai aspek. Inter-Enterprise Business Processes Setelah memahami segala kemungkinan yang ditawarkan E-Commerce untuk pertumbuhan
perusahaan,
langkah
selanjutnya
adalah
memahami
bagaimana
kemungkinan-kemungkinan tersebut secara operasional dapat diwujudkan. Kunci dari prosedur pelaksanaan strategi adalah terletak pada proses bisnis (business processes). Dalam kerangka sistem E-Commerce jelas terlihat bahwa adanya aktivitas integrasi antara proses internal perusahaan dengan proses-proses organisasi lain yang menjadi mitra usahanya, seperti: pemasok, distributor, rekanan, vendor, maupun pelanggan.
t e N
Prinsip pokok yang harus dijalani dalam fase ini adalah mensimulasikan secara konsep,
a r d
bagaimana E-Commerce dapat memberikan kontribusi terhadap penciptaan produk atau
n e H
jasa yang dapat meningkatkan nilai dan kepuasan konsumen. Seringkali di dalam
By
menentukan proses bisnis atau model bisnis yang diinginkan, perusahaan tidak harus selalu mulai dari nol. Pada kenyataannya telah banyak contoh-contoh proses bisnis handal (best practice) maupun model bisnis yang telah berhasil diterapkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang dapat dengan mudah diadopsi. Contohnya adalah Ebay.com untuk model bisnis industri pelelangan, Amazon.com untuk industri distribusi buku dan media, Brainbench.com untuk industri sertifikasi training, dan lain sebagainya. Component-Based Applications Setelah menentukan jenis proses bisnis yang ingin diterapkan dalam perusahaan, langkah selanjutnya adalah menentukan komponen-komponen objek bisnis (modul aplikasi) yang diperlukan untuk membangun model bisnis tersebut. Contoh objek bisnis yang kerap diperlukan untuk mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce antara lain:
Page 14 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
ea Modul aplikasi untuk menerima pesanan (order) dari pelanggan; ea Modul aplikasi untuk melakukan otorisasi kartu kredit sebagai alat pembayaran produk atau jasa yang ditawarkan; ea
Modul aplikasi untuk mencari data atau informasi yang ada di dalam katalog produk-produk yang ditawarkan perusahaan;
ea
Modul aplikasi untuk menghubungkan satu sistem aplikasi dengan sistem-sistem lainnya;
ea
Modul
aplikasi
untuk
melakukan tanya jawab
secara
interaktif dengan
konsumen; ea Modul aplikasi untuk mencatat keluhan pelanggan; ea dan lain sebagainya.
t e N
Objek-objek bisnis ini secara teknis telah tersedia di pasaran aplikasi, sejalan dengan
a r d
perkembangan paradigma pemrograman berbasis objek. Perusahaan hanya tinggal
n e H
melakukan "tailor-made" atau penggabungan terhadap komponen-komponen independen ini sesuai dengan cetak biru proses bisnis yang diinginkan. Paradigma menggunakan
By
komponen objek ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan perusahaan untuk selalu dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada, karena sifat objek yang sangat fleksibel dan dapat disusun sesuai dengan keinginan/kebutuhan spesifik perusahaan. Technology Infrastructure Pada akhirnya pendekatan pengembangan sistem E-Commerce yang adaptif dengan perubahan, yaitu dengan menggunakan paradigma komponen bisnis objek, hanya dapat dilakukan jika perusahaan memiliki infrastruktur teknologi informasi yang sesuai dengan sifat-sifat pengembangan komponen-komponen objek bisnis tersebut. Dengan kata lain, perusahaan harus memiliki desain cetak biru pengembangan teknologi informasi (data, proses, dan teknologi) yang menekankan pada implementasi sistem berbasis objek.
Page 15 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan metoda pengembangan sistem dengan teori-teori lama harus mulai memikirkan untuk melakukan migrasi ke sistem yang baru. Aset-aset teknologi kuno, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, harus mulai diganti dengan tipe teknologi baru untuk menjawab tantangan bisnis yang ada.
Open Market Community Komunitas ini merupakan versi elektronik dari pasar tradisional (agora) dimana para penjual dan pembeli bertemu secara langsung untuk mengadakan transaksi pertukaran barang atau jasa. Secara bebas penjual dapat menjajakan produk dan jasanya kepada pembeli, sementara pembeli dapat melakukan transaksi dengan penjual yang dipilihnya secara bebas. Contoh yang paling klasik adalah pada industri stock exchange dimana
t e N
terjadi penawaran dan pembelian saham secara bebas. Contoh lain adalah perusahaan
a r d
semacam eBay.com yang menawarkan jasa pelelangan barang melalui internet. Setiap
n e H
orang dapat dengan leluasa meletakkan informasi mengenai barang yang ingin dilelang ke dalam situs (website) eBay.com dan bagi yang tertarik dapat segera melakukan
By
penawaran melalui situs yang sama melalui mekanisme pelelangan. Secara prinsip terlihat bahwa pada komunitas ini, penjual dan pembeli memiliki kedudukan yang sama, dalam arti kata tidak berlaku peraturan yang secara ketat mengikat mekanisme perdagangan yang terjadi.
Page 16 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Aggregation Community Pada komunitas ini biasanya sebuah perusahaan berfungsi sebagai pemimpin atau
t e N
mediator dalam proses transaksi elektronik yang terjadi antara produser dan konsumer
a r d
(penjual dan pembeli). Contohnya adalah perusahaan semacam American Online atau
n e H
Compuserve yang melakukan manajemen materi (content) terhadap informasi yang memiliki nilai tinggi. Berbagai jenis perusahaan penghasil produk informasi semacam
By
Harvard Business Review (Penerbit Buku), Mayo Clinic (Informasi Kesehatan), Reuter (Bursa Derivatif), dan lain sebagainya mengadakan perjanjian kerjasama dengan perusahaan aggregator yang akan menawarkan produk-produk tersebut pada calon pembeli yang menjadi anggota/pelanggan tetap (member) dari perusahaan aggregator tersebut. Contoh lain adalah situs milik Wal-Mart, perusahaan retail terbesar di Amerika yang menjual beribu-ribu item kebutuhan sehari-hari yang dapat dipesan melalui internet. Sebagai pemimpin dalam komunitas ini, perusahaan aggregator menerapkan peraturanperaturan yang harus ditaati baik oleh produser maupun konsumer agar terjadi mekanisme transaksi yang efektif, efisien, dan terkontrol dengan baik.
Page 17 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Value Chain Community Kata "value chain" di sini berasal dari konsep rantai nilai yang diperkenalkan oleh Michael Porter. Dalam konsep keunggulan kompetitif-nya yang terkenal tersebut (competitive advantage), Porter menjelaskan bahwa aktivitas penciptaan suatu produk atau jasa harus melalui suatu urutan proses tertentu. Dikatakan olehnya bahwa sebuah perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif bila manajemen berhasil memiliki rantai proses yang paling efisien. Seperti halnya pada komunitas aggregation, pada komunitas ini sebuah perusahaan berfungsi sebagai pemimpin. Bedanya adalah jika pada komunitas aggregation tujuan perusahaan yang menjadi pemimpin adalah untuk menggabungkan berbagai jenis produk atau jasa untuk menjadi satu produk atau jasa baru (packaging management), obyektif dari perusahaan pemimpin dalam komuntias value chain adalah untuk menjamin terjadinya urutan proses yang efisien. Contohnya adalah
t e N
Amazon.com yang menjual beraneka ragam buku yang dapat dibeli oleh para konsumer di
a r d
seluruh dunia melalui internet. Secara prinsip, konsumer tidak perlu tahu dan tidak mau
n e H
tahu bagaimana Amazon.com melakukan pemesanan terhadap buku yang diminta ke
By
penerbit, melakukan produksi dan menyimpannya dalam gudang, mendistribusikannya ke seluruh penjuru dunia, sampai dengan mengirimkannya ke tangan pelanggan. Namun di belakang layar, manajemen Amazon.com harus berusaha mencari jalan yang paling efisien dan efektif dalam urutan proses pencetakan buku (lokasi percetakan dan jumlah buku), penyimpanan buku (lokasi gudang penyimpanan), pendistribusian buku (transportasi), sampai dengan pengiriman buku (kurir).
Page 18 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Alliance Community Dari keempat komunitas yang ada, alliance adalah komunitas yang paling liberal dan virtual karena sifatnya yang ingin melakukan segala jenis integrasi perdagangan yang
t e N
mungkin diadakan dalam cyberspace tanpa menerapkan berbagai jenis peraturan yang mengikat (diistilahkan sebagai value space). Untuk dapat berhasil dalam komunitas ini,
a r d
sebuah perusahaan harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam bentuk penemuan dan
n e H
implementasi ide-ide baru dalam value space tersebut.
By
Contohnya adalah Visa International yang dikenal sebagai sebuah perusahaan yang sangat berhasil dalam menciptakan komunitas bisnis elektronis. Secara langsung Visa International telah membawa beribu-ribu perusahaan yang saling berkompetisi untuk menggunakan jasa mereka. Jika pada awalnya pelanggan harus secara langsung mengajukan permohonan ke Visa International untuk memperoleh kartu kredit (credit card), saat ini dengan leluasa masyarkat dapat memilikinya melalui tabungan di bank-bank retail. Contoh lain adalah Java yang bersama-sama dengan Sun, IBM, Oracle, dan Nestcape bekerja sama di cyber untuk mengalahkan dominasi kolaborasi Microsoft dengan Intel (Wintel).
Page 19 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Dalam komunitas ini terlihat bahwa prinsip kompetisi yang dipergunakan adalah "coopetition", yaitu filosofi "collaborate to compete" (berkompetisi dengan cara
t e N
berkolaborasi untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar). Satu hal menarik lainnya
a r d
adalah diperkenalkannya istilah "prosumer" sebagai pengganti "producer" dan "consumer", karena dalam komunitas value chain tidak jarang terlihat seorang pembeli
n e H
yang pada saat bersamaan berfungsi sebagai penjual. Contohnya adalah sebuah situs yang
By
menawarkan penyewaan jasa groupware computing. Seseorang yang tertarik membentuk suatu komunitas kecil (groupware) diharuskan membayar situs tersebut secara berkala (abondemen), namun yang bersangkutan pada akhirnya akan menarik bayaran kepada para anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut (membership fee). Dengan melihat keempat jenis komunitas tersebut di atas, para pengusaha dan praktisi bisnis di tanah air yang ingin segera masuk ke cyber community melalui perencananaan dan pengembangan electronic commerce di perusahaannya dapat mulai memikirkan strategi yang tepat. Jelas terlihat bahwa masing-masing komunitas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing (trade off), sehingga ada baiknya analisa cost-benefit dilakukan terlebih dahulu. Pada akhirnya, dengan berasumsi bahwa pada suatu saat nanti jika seluruh individu di dunia telah tergabung secara elektronis, maka seorang kapitalis
Page 20 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
murni akan tinggal di sebuah negara yang paling murah, melakukan bisnis melalui internet dengan menjual produk dan jasanya di negara yang paling maju, dan mentransfer hasil usahanya ke bank-bank di negara yang paling aman. Dengan kata lain, dapat saja Indonesia penuh sesak oleh masyarakat yang berbelanja dan berbisnis melalui electronic commerce, tetapi tidak ada alir uang masuk ke tanah air.
t e N
a r d
By
n e H
Page 21 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Mekanisme Transaksi Pembayaran di Internet Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan pembayaran terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Cara yang paling umum adalah dengan membayar langsung dengan alat pembayaran yang sah (uang) secara tunai (cash). Cara lain adalah dengan menggunakan kartu kredit (credit card), kartu debit (debet card), cek pribadi (personal check), atau transfer antar rekening (Kosiur, 1997). Proses pembayaran biasanya dilakukan di tempat dimana produk atau jasa tersebut diperjualbelikan
t e N
a r d
GATEWAY
•Browser •Credit card info •Checking account info •Digital cash •Receipt management • Security
By
n e H
conversion over SSL or private
•Inven
network
tory
•Stand-in
•Acco
authorization/
unting
management
•Fulfill MERCHANT/ COMMERCE SERVER ment •Transaction management •Mark •Security
•Protocol
•Security •Financial host interface
eting
•Chargeback/return management
Page 22 / 51
Monthly statement,
http://www.hendra-jatnika.web.id
Lokasi tersebut biasa disebut sebagai POS (Point-Of-Sale). Prinsip pembayaran di dalam sistem E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata, hanya saja internet (dunia maya) berfungsi sebagai POS yang dapat dengan mudah diakses melalui sebuah komputer pesonal (PC). Langkah pertama yang biasa dilakukan konsumen adalah mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs perusahaan yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen kemudian menentukan barang-barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai "memasukkan" semua barang (pesanan dalam bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya untuk melakukan pembayaran (seperti halnya membawa kereta dorong ke kasir di sebuah supermarket).
t e N
Langkah selanjutnya adalah konsumen berhadapan dengan sebuah halaman situs yang
a r d
menanyakan berbagai informasi sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin
n e H
dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut: ES
By
Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan, seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
ea Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metoda lain, seperti digital cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik transaksi melalui internet. ea Bagi perusahaan yang memperbolehkan
Page 23 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki. Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki situs akan melakukan pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan akan melakukan pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya menghubungi Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran kartu kredit). Lembaga keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi terhadap berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran, kebenaran
t e N
informasi, dan lain sebagainya. Jika metode pembayaran yang dipilih melibatkan lebih
a r d
dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan verifikasi akan dilakukan
n e H
secara elektronik melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga keuangan yang ada.
By
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis akan "diinformasikan" kepada pelanggan melalui situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka konsumen dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara fisik ke lokasi konsumen atau konsumen dapat melakukan download terhadap produk-produk digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen bahwa proses pembayaran telah dilakukan dengan baik, seperti: ea Pemberitahuan melalui email mengenai status transaksi jual beli produk atau jasa yang telah dilakukan;
Page 24 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
ea Pengiriman dokumen elektronik melalui email atau situs terkait yang berisi "berita acara" jual-beli dan kwitansi pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail mengenai metode pembayaran yang telah dilakukan; ea Pengiriman kwitansi pembayaran melalui kurir ke alamat atau lokasi konsumen; ea Pencatatan transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuan gan yang laporannya akan diberikan secara periodik pada akhir bulan; dan lain sebagainya. Menyangkut transaksi pembayaran melalui internet, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh mereka yang mengembangkan sistem ECommerce, yaitu: ea Security - data atau informasi yang berhubungan dengan hal -hal sensitif
t e N
semacam nomor kartu kredit dan password tidak boleh sampai "dicuri" oleh yang
a r d
tidak berhak, karena dapat disalahgunakan di kemudian hari; ea Confidentiality -
n e H
perusahaan harus dapat menjamin bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang
By
secara hukum harus mengetahuinya (misalnya bank); ea Integrity - sistem harus dapat menjamin adanya keabsahan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan disetujuai bersama; ea Authentication - proses pengecekan kebenaran dimana pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-benar berhak melakukan transaksi seperti yang dinyatakan oleh masing-masing pihak; ea Authorization - mekanisme untuk melakukan pengecekan terhadap keabsahan dan kemampuan seorang konsumen untuk melakukan pembelian (adanya dana yang diperlukan untuk melakukan transaksi jual beli); dan
Page 25 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
ea Assurance - kondisi dimana konsumen yakin bahwa perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten untuk melakukan transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, memiliki sistem yang aman, dsb.). Dalam perkembangannya, sistem pembayaran melalui internet dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat bahwa seluruh mekanisme tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi kejahatan, maka adalah merupakan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan audit terhadap kinerja sistem pembayaran perusahaan E-Commerce-nya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Di pihak konsumen, adalah baik untuk tidak langsung percaya begitu saja terhadap perusahaan maupun "dunia maya" yang ada. Belajar berbelanja melalui internet dapat dilakukan dengan melibatkan uang dalam jumlah yang kecil
t e N
dahulu. Jika benar-benar tidak diketemukan masalah, barulah secara perlahan dapat
a r d
dilakukan frekuensi dan volume jual beli dengan nilai yang lebih besar. Menggunakan
n e H
kartu kredit atau kartu debit dengan limit terbatas merupakan salah satu cara terbaik untuk mulai belajar berbelanja di internet
By
Page 26 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
MENGENAL E-MALL DI INTERNET E-mall di Internet atau dikenal dengan “toko e-commerce” adalah sebuah toko yang dibuat dan dioperasikan secara virtual di Internet. Dalam sebuah e-mall terdapat semua barang dagangan yang digelar oleh pemiliknya layaknya seorang yang membuka sebuah toko dengan berbagai macam barang dagangannya.
Secara teori, E-Mall hampir serupa dengan dunia mall yang sebenarnya, sebuah kelompok toko dalam satu tempat atau lokasi. Saat memasuki situs E-Mall di sana akan ditemukan serangkaian produk yang dapat dilihat,
t e N
dicari dan dipilih secara visual. Karena tidak semua barang bisa di browse dalam satu page,
a r d
maka biasanya untuk dapat menemukan barang yang diperlukan oleh konsumen, merchant
n e H
(penjual) menampilkan katalog yang dibuat berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan harga, jenis produk, lokasi di mana customer berada, dan sebagainya.
By
Situs yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennyalah yang akan banyak dikunjungi orang, untuk berbelanja. Banyak situs yang mengklaim dirinya berstatus sebagai online Mega-mall, tetapi hanya beberapa situs saja yang benar-benar pantas untuk mendapatkan status tersebut.
MENGENAL ORDER BELANJA DENGAN ORDER FORM Berbelanja dengan menggunakan order form merupakan salah satu cara belanja yang sering digunakan dalam bisnis E- Commerce. Dengan cara ini merchant menyediakan daftar atau katalog barang (product table) yang dijual yang disertai dengan deskripsi produk yang dijual. Saat tahap order dilaksanakan, biasanya produk yang dijual tidak divisualisasikan
Page 27 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
dalam bentuk gambar, akan tetapi dalam bentuk deskripsi produk. Dalam sebuah halaman order form, sesi penawaran produk terbagi dalam empat bagian, yaitu : Bagian pertama berisi check box yang dibuat untuk memberi kesempatan kepada customer untuk memilih produk yang ditawarkan dengan mengklik kotak tersebut sehingga bertanda check. Bagian kedua berisi penjelasan produk yang ditawarkan. Bagian ketiga berisi kuantitas barang yang dipesan. Bagian paling kanan berisi harga untuk tiap-tiap produk. Selain tabel produk ditawarkan juga jenis pembayaran. Jenis-jenis pembayaran yang ditawarkan, yaitu : Lewat telephone
t e N
Dengan Credit Card
a r d
Mencetak formulir yang telah disediakan tersebut setelah halaman pendaftaran pada web sukses dibentuk, dan mengirimkan salinannya kepada merchant dan kemudian dibayarkan melalui check.
n e H
y B MENGENAL ORDER BELANJA DENGAN KERETA DORONG Sebuah bagian yang penting seputar petualangan di E-Commerce, kereta dorong (shopping cart) merupakan sebuah software di sebuah situs web yang mengijinkan seorang customer untuk melihat toko yang Anda buka dan kemudian memilih item-item untuk “diletakkan dalam kereta dorong” yang kemudian membelinya saat melakukan “check out”. Software ini akan melakukan penjumlahan terhadap aplikasi pajak penjualan, biaya transportasi pengapalan barang (jika ada) dan jumlah total barang yang dibeli. Misalkan seorang customer membeli sejumlah 5 buah masing-masing seharga $4.95, maka software kereta dorong akan menampilkan total pembayaran sejumlah $24.75, plus pajak dan biaya pengapalan.
Page 28 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
MENGENAL ORDER BERBELANJA DENGAN E-MAIL Transaksi belanja dengan menggunakan e-mail dapat dilakukan dengan cara yang mudah. Syarat utama, customer harus sudah mempunyai e-mail address. Selanjutnya sebelum customer melakukan transaksi, sebelumnya customer sudah mengetahui alamat toko online (selanjutnya digunakan istilah online store) yang dituju, juga jenis barang serta jumlah yang akan dibeli. Langkah sekanjutnya, customer tinggal menuliskan nama produk dan jumlah produk, alamat pengiriman, metode pembayaran yang digunakan dengan memasukkan informasi credit card (jika digunakan). Customer selanjutnya akan menerima konfirmasi dari merchant mengenai order barang yang dipesan.
t e N
Selanjutnya customer diminta untuk mengirimkan salinan dari informasi credit card atau
a r d
media pembayaran lain, serta passport, sebagai validasi atas transaksi yang telah dilakukan.
n e H
Jika semua telah terpenuhi, masih diperlukan pihak ketiga, dalam hal ini aquirer yang
By
berhak mengeluarkan kartu untuk customer. Jika dinyatakan sah, customer akan menerima konfirmasi pengesahan. Dan dalam beberapa hari barang yang diorder akan dikemas dan dikirimkan ke alamat tujuan.
MENGENAL ORDER BERBELANJA VIA TELEPON Sistem ini dilakukan untuk transaksi di mana pemesanan dilakukan via telepon dan uang ditransfer langsung ke rekening bank merchant. Dalam beberapa hari barang siap diterima oleh customer. Jika barang sudah diterima maka biasanya customer diminta untuk menghubungi kembali merchant untuk memberitahukan bahwa barang yang diorder telah diterima.
Page 29 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
MENGENAL SISTEM PEMBAYARAN ONLINE Di dunia Internet saat ini banyak terdapat metode pembayaran yang ditawarkan. Semua metode yang ditawarkan menggunakan teknologi canggih. Ini dilakukan karena bisnis yang dijalankan di Internet adalah remote business yang selama perjalanan transaksi menggunakan media elektronik yang sudah tentu banyak terdapat “penyamun” di tengah jalan, yang siap melakukan sabotase, atau mencuri uang kita. Untuk itu, jika Anda ingin menjalankan bisnis secara online, yang penting yang perlu diperhatikan adalah masalah sistem pembayarannya, agar dapat memberikan rasa aman kepada calon customer Anda. Sebagian besar merchant menjalankan bisnis mereka dengan menawarkan sistem pembayaran dengan credit card.
t e N
a r d
By
n e H
SISTEM PEMBAYARAN CREDIT CARD Sistem pembayaran dengan mengginakan credit card sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Sistem ini menawarkan kemudahan kepasa seseorang untuk memberikan rasa aman kepada pemiliknya dari gangguan kejahatan karena membawa sejumlah uang cash.
Untuk memberikan jaminan keamanan terhadap pengguna credit card, DataCash mengkombinasikan online service dan modul software yang bertindak sebagai mekanisme pembayaran secara real time bagi E-Commerce di Internet.
Prosedurnya, DataCash akan memeriksa validitas detail credit card yang dimasukkan oleh cardholder dan mengawali transfer uang ke rekening di bank (bank Account) milik
Page 30 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
merchant. DataCash dibangun untuk memungkinkan terjaganya keamanan, transaksi Online credit card, diproses melalui Internet dengan keamanan yang maksimun serta komplain yang seminim mungkin.
Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, ternyata credit card merupakan metode pembayaran yang paling banyak digunakan secara online. Namun demikian terdapat beberapa metode pembayaran lain yang perlu diperhatikan dan dicoba, yang juga tak kalah baiknya dalam memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan.
SISTEM PEMBAYARAN E-CHECKS
t e N
E-Checks atau elektronik checks merupakan sistem pembayaran online, dimana seorang customer akan membayar atas barang dagangan yang dibelinya dengan menulis suatu
a r d
checks elektronik yang ditransmisikan secara elektronis melalui e-mail, fax atau telephone.
n e H
Check tersebut berisi semua informasi yang diperoleh berdasarkan apa yang tertera seperti
By
pada check yang sesungguhnya, hanya saja proses validasinya dilakukan dengan menandatanganinya secara digital. Tanda tangan digital tersebut disandikan secara enkripsi oleh tombol kunci dari customer. Sampai informasi tersebut diterima, merchant atau “yang dibayar” selanjutnya akan mengesahkannya dengan menggunakan kunci pribadi. Ketika check tersebut diproses maka akan menghasilkan pesan yang di encode oleh pihak bank dengan menggunakan kunci rahasia. Srtelah itu baru proses pembayaran dilaksanakan.
SISTEM PEMBAYARAN TELEPHONE BILLING SYSTEM DAN ECHARGE Sebuah alternatif baru memberikan pilihan kepada customer untuk melakukan pembayaran secara online melalui tagihan rekening telepon. Sebuah situs www.Echarge.com
Page 31 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
menawarkan salah satu alternatif pembayaran online dengan mengijinkan seorang pemakai (yang selanjutnya digunakan istilah user) internet melakukan pembayaran terhadap barang belanjanya kedalam rekening telepon lokalnya. Dengan eCharge, misalnya, barang-barang seharga satu dollar pun akan diproses. Rendahnya biaya untuk menjalankan cara ini membuatnya cocok digunakan untuk pelayanan pembelian bagi para anggota, pelanggan dan barang-barang digital.
Untuk melakukan metode ini merchant harus berlangganan ke pelayanan pengajuan rekening dan menyediakan link ke eCharge pada WEB site merchant. Para konsumen terlebih dahulu harus melakukan download sebuah software gratis ke perusahaan mereka untuk dapat menggunakan layanan tersebut. Selanjutnya eCharge akan melakukan koneksi secara langsung dari model customer ke sebuah secure server yang secara otomatis
t e N
menangkap informasi pengajuan rekening (billing). Kepada customer, eCharge
a r d
menyediakan pelayanan pengajuan rekening yang familiar (dengan form pengajuan
n e H
rekening telepon lokal), menggunakan proses dial-up (peoses penyambungan ke telepon)
By
yang serupa seperti halnya koneksi Internet.
SERVER E-COMMERCE Host dari situs E-Commerce dapat melakukan akses secara enkripsi dengan optimal dan dengan nama domain sendiri. Standar minimum yang diperlukan untuk menjadi sebuah Web Server adalah harus mampu mendukung enkripsi yang dilakukan SSL (Secure Socket Layer) dan PGP (server-side) demi keamanan transaksi. Ammonet juga menyediakan kedua modul enkripsi tersebut secara gratis untuk semua domain name account. Semua keunggulan tersebut diperlukan jika Anda berencana menggunakan pembayaran dengan metode pengolahan credit card secara elektronik.
Page 32 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sebuah unit pengolahan yang bertindak sebagai server R-Commerce sangat diperlukan sebagai ujung pangkal peletakan dasar pendirian sebuah situs E-Commerce, dengan menentukan server E-Commerce yang handal yang mampu memberikan pelayanan dan hasil yang memuaskan bagi pelaku bisnis online. Perusahaan jaringan mendirikan level trust untuk mengatur bagaimana informasi yang melewatinya digunakan dan diakses. Ketika server memasuki dunia jaringan publik, seperti internet, administrasi keamanan yang lebih aman, bahkan memiliki ruteintelegensi yang lebih kompleks, untuk memberikan trust bahwa tidak ada satu pun pihak luar yang dapat menjebolnya.
PACKET FILTERING
t e N
Adalah paket yang disediakan oleh jaringan untuk melakukan penyaringan terhadap semua
a r d
komponen dan pengguna yang akan melakukan akses masuk maupun keluar dari sistem
n e H
jaringan. Packet Filtering merupakan bentuk yang paling sederhana dan efektif dari
By
proteksi. Packet Filter melakukan match atas semua paket pada serangkaian aturan. Jika paket tersebut melakukan match terhadap sebuah aturan, maka sebuah tindakan akan dikerjakan (paket akan diterima, ditolak, dikunci, dan sebagainya).
BASIC PAKET FILTERING Mekanisme Basic Packet Filtering mengijinkan komunikasi originasi dari satu sisi ke sisi yang lain. Untuk membuka two-way packet harus ditentukan terlebih dahulu aturan untuk setiap perintah. Firewall dari packet filtering mengidentifikasi dan menyaring lalu=lintas dengan menguji sumber, destinasi, nomor port, dan tipe-tipe protokol (UDP, TCP, atau yang lainnya).
Page 33 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
STATEFUL INSPECTION PACKET FILTERING Stateful Inspection Packet Filtering merupakan teknologi paket filtering yang lebih kompleks lagi yang menyaring lalu lintas yang lebih dari hanya sekedar sumber, destinasi, port number, dan tipe protokol. Stateful Inspection menjaga keberadaan track dari hubungan yang terjadi saat ini, untuk membantu menjamin bahwa hanya lalu lintas yang dikehendaki saja yang dapat melewatinya. Hal ini akan mengijinkan pembuatan salah satu aturan penggunaan (sebagai contoh, inside to outside).
Router Packet-filtering menghasilkan keputusan diijinkan atau ditolak untuk masingmasing paket yang diterimanya. Router menguji setiap datagram IP untuk memutuskan apa saja match-nya salah satu dari aturan packet-filtering. Aturan penyaringan dibuat
t e N
berdasarkan atas informasi pada kepala paket yang tersedia pada proses IP fowarding.
a r d
n e H
SERVICE-DEPENDENT FILTERING
By
Aturan pada Packet-filtering berdiri ketika sebuah router akan mengijinkan atau menolak lalu lintas yang didasarkan pada pelayanan khusus, karena pada umumnya pemerhati layanan akan me-reside port number TCP/UDP yang sudah dikenal dengan baik. Sebagai contoh, pelayan semacam server Telnet, perhatian bagi koneksi remote pada port TCP no. 23, dan server SMPT, perhatian bagi incoming connection pada port TCP np 25. Untuk memblok semua incoming Telnet connection, router dengan mudah akan membuang semua paket yang berisi port tujuan TCP yang bernilai sama dengan 23.
SERVICE-INDEPENDENT FILTERING Berisi semua tipe serangan yang sulit untuk diidentifikasi dengan menggunakan informasi kepala paket basis karena serangan-serangan ini merupakan pelayanan yang idependen.
Page 34 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Router-router mungkin dapat dikonfigurasi untuk melawan tipe serangan ini, tetapi akan lebih sulit karena aturan penyaringannya memerlukan informasi tambahan yang hanya tersedia lewat pengujian secara hati-hati atas tabel routing, pemeriksaan untuk pilihan IP yang spesifik, memeriksa fragment offset khusus, dan sebagainya.
PEMASANGAN SSL Pemasangan sistem keamanan semacam SSL (Software Socket Layer) pada WEB server juga merupakan faktor terpenting. Dengan menggunakan SSL maka semua informasi (apapun itu bentuknya) yang dikirimkan oleh user akan dienkripsi, dilakukan pemutarbalikan data dengan cara yang khusus, yang dapat diterje,ahkan oleh pihak lain yang berhak. Server yang aman kemudian akan menjaga informasi yang terenkripsi tersebut
t e N
sedemikian hingga tidak ada seorang pun yang dapat mencuri informasi tersebut. Dalam
a r d
beberapa kasus, para retailer atau bank mentransfer informasi tersebut ke sebuah server
n e H
yang tidak terkoneksi Internet seluruhnya.
By
Yang perlu menjadi perhatian khusus di sini, adalah bahwa server pada umumnya tidak aman, sehingga baik merchant maupun user enggan untuk menggunakan media credit card sebagai metode pembayaran yang diorder dengan menggunakan e-mail. Jika merchant tidak menggunakan sebuah secure server yang baik untuk mengumpulkan informasi yang sensitif atau pribadi, maka harus mengumumkannya pada customer tentang hal tersebut agar customer tidak merasa dirugikan.
PROGRAM APLIKASI DALAM E-COMMERCE Untuk dapat membangun sebuah E-Commerce di Internet maka diperlukan Software yang dapat merealisasikan bentuk yang diinginkan dari E-Commerce yang akan dibangun
Page 35 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
tersebut. Untuk itu dibutuhkan software program yang mampu mengurus produk, promosi, data customer, order-order customer termasuk di dalamnya pemrosesan tax (pajak), shipping (pengapalan), payment system (sistem pembayaran).
Merancang Storefront StoreFront adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan salah satu bagian dari online store yang merupakan bentuk tampilan toko tersebut. Untuk memahaminya Anda dapat membayangkannya jika Anda berjalan-jalan di kompleks pertokoan, dan melihat beraneka jenis toko dengan desain depan toko yang dibuat semenarik mungkin untuk dikunjungi orang. Demikian halnya dengan storefront merupakan desain bentuk muka dari toko tersebut. Semakin menarik bentuk tampilan toko tersebut maka semakin besar
t e N
kemungkinan pengunjung untuk sekedar “mampir” atau melihat-lihat toko tersebut.
a r d
n e H
Untuk merancang bagian StoreFront ini diperlukan pengalaman berbelanja sehingga customer dapat dengan cepat menemukan produk yang mereka inginkan dan selanjutnya
By
memasukkannya ke dalam kereta dorong (shopping cart) pada halaman muka. Yang kedua adalah pengolahan order tersebut dan dengan aman mengirimkannya ke bagian fulfillment center di mana bagian tersebut yang akan melakukan pengepakan dan pengiriman kepada customer. Yang ketiga adalah menampilkan total order customer dan mencetak tanda terima.
PLATFORM APLIKASI SOFTWARE E-COMMERCE Untuk memilih platform yang tepat bagi pengembangan bisnis E-Commerce, tersedia beberapa software seperti Microsoft’s Site Server Enterprise yang mengandalkan pada teknologi Microsoft’s ASP (Active Server Page); kemudian ada juga Allire’s ColdFUsion Application Engine, dengan mengeluarlan software populernya CFML (ColdFUsion
Page 36 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Markup Language); serta IBM Met.Commerce Solution. Sementara itu juga masih terdapat produk The Pandesic’s New 3.0 yang merelease penyediaan proses powerfulackend ebusiness yang dapat diakses melalui antarmuka aplikasi terstandarisasi.
SOFTWARE APLIKASI PENDUKUNG Untuk mendukung solusi dalam pembuatan situs E-Commerce masih diperlukan software yang mampu menangani aplikasi pendukung seperti pajak serta metode pembayaran.
MENJADI MERCHANT DI SEBUAH BANK E-COMMERCE Untuk menjadi seorang penjual (merchant), maka orang harus mendaftarkan diri sebagai
t e N
merchant account pada sebuah bank agar merchant dapat menerima sistem pembayaran
a r d
dari costumer.
n e H
Agar seorang merchant dapat menerima credit card dari costumer, calon merchant harus
By
terdaftar sebagai merchant account. Secara historis, status merchant account hanya dapat diterima pada sebuah bank yang ditunjuk oleh customer, di mana telah melakukan bisnis lebih dari dua tahun dan memiliki sebuah storefront. Rekening financial, salinan formulir pajak penghasilan, dan dalam beberapa kasus, cadangan kredit, sangat diperlukan. Untuk dapat menangani terjadinya penipuan, maka bank yang ditunjuk harus lebih selektif lagi, dan banyak pelaku bisnis yang telah menolak status merchant account tanpa kompromi pada kualitas atau aturan dari relasi-relasi bank yang eksis.
Yang menjadi dasar pemakaian credit card sebagai metode pembayaran online yang paling banyak digunakan adalah karena sebelum transaksi di Internet terjadi, pemakaian credit card telah meluas dalam transaksi secara nyata. Misalnya untuk kebutuhan seperti toko
Page 37 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
ritel, hotel dan restoran, dan penerbangan. Banhak kini credit card juga mampu diterapkan untuk berbagai produk dan jasa pelayanan lain yang lebih luas seperti pelayanan kesehatan, toko makanan, membayar biaya kuliah, tiket bioskop, dan untuk rekening pembayaran seperti telepon dan tagihan-tagihan lainnya.
MENGENAL SECURITY DI DALAM E-COMMERCE Apa itu SSL Di dalam dunia E-Commerce terdapat suatu teknik keamanan yang sering dikenal dengan SSL. Istilah Secure Socket Layer (SSL) itu sendiri seringkali banyak disalahartikan dalam pemakaian sehari-hari dalam E-Commerce. Sebagian orang mengenal SSL sebagai sebuah
t e N
sistem keamanan di Internet yang lengkap. Untuk itu perlu adanya pemahaman yang jelas mengenai SSL.
a r d
n e H
Secure Socket Layer (SSL) adalah cara aman untuk proses mentransfer informasi di mana
By
dua komputer di Internet dengan menggunakan teknik enkripsi. SSL bukan merupakan sistem keamanan Internet, akan tetapi SSL dipakai dalam banyak sistem keamanan di Internet. Jadi ketika seorang merchant membangun sebuah sistem yang berjalan menggunakan SSL, maka SSL memberikan jaminan keamanan terhadap komunikasi tersebut, tetapi tidak dilakukan secara keseluruhan, misalnya terhadap siklus validasi credit card dan pentransferan dana.
Sebuah protokol SSL Hanshake dibuat oleh Netscape Communication Corporation untuk memberikan keamanan dan privasi di Internet. Protokol tersebut mendukung autentikasi antara client dan server. Protokol SSL ini merupakan aplikasi independen yang mengijinkan protokol-protokol lain seperti HTTP, FTP, dan Telnet menjadi lapis atas, atau dengan kata lain protokol SSL berjalan dalam latar belakng yang mengijinkan adanya
Page 38 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
perbedaan-perbedaan bentuk komunikasi tersebut dengan aman. Protokol SSL dapat mengasosiasikan kunci enkripsi sebaik pada autentikasi data server sebelum data diubah menggunakan aplikasi yang lebih tinggi. Protokol SSL bertugas untuk memelihara sekuritas dan integritas channel transmisi dengan menggunakan kode enkripsi, autentikasi dan pesan autentikasi.
PROSEDUR SECURITY DI E-COMMERCE SISTEM KEAMANAN NON TEKNIS Pembeli (Client) dapat diberikan kemungkinan untuk melakukan suatu order tanpa detail
t e N
dari credit card dan penjual di Internet dengan mudah akan menghubungi pemakai via
a r d
telephone untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang credit card customer. Pembeli
n e H
diberi pilihan untuk melakukan order tanpa detail credit card, kemudian pembei mencetak
By
formulir order dan setelah mencetaknya, selanjutnya mengirimkan formulir tersebut melalui mesin faksimil ke penjual di Internet.
Sistem Keamanan Komunikasi dalam Electronic Commerce Sistem keamanan di dalam dunia komputer mulai menjadi perhatian serius para peneliti dan praktisi teknologi informasi semenjak diketemukannya teknologi jaringan komputer. Yang menjadi pemicu berkembangnya isu di bidang ini adalah karena adanya fenomena pengiriman data melalui media transmisi (darat, laut, dan udara) yang mudah "dicuri" oleh mereka yang tidak berhak. Data mentah dari sebuah komputer yang dikirimkan ke komputer lain pada dasarnya rawan terhadap "interfensi" dari pihak ketiga, sehingga diperlukan suatu strategi khusus agar paling tidak dua hal terjadi (Kosiur, 1997):
Page 39 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
1. Data yang dikirimkan tidak dapat secara "fisik" diambil oleh pihak lain yang tidak berhak; atau 2. Data yang dikirimkan dapat "diambil secara fisik", namun yang bersangkutan tidak dapat membacanya. Secara prinsip, pencapaian obyektif kedua lebih mudah dibandingkan dengan yang pertama, karena untuk dapat memproteksi data secara fisik memerlukan teknologi dan biaya yang teramat besar. Prinsip yang kedua sebenarnya sudah lama berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan pada umumnya, yaitu ketika diperkenalkan ilmu sandi (menyamarkan data asli atau data yang sebenarnya ke dalam bentuk lain dengan menggunakan metoda pemetaan tertentu), seperti yang diajarkan di kalangan kepanduan (pramuka) atau militer. Di dalam dunia komputer, teknik penyadian tersebut dinamakan
t e N
sebagai encryption dan decryption. Encryption adalah proses pengkodean data mentah
a r d
menjadi data samaran dengan teknik pemetaan tertentu, sementara decryption adalah
n e H
proses pemetaan kembali dari data samaran menjadi data aslinya. Mekanisme penyandian yang terjadi di dalam dunia internet adalah sebagai berikut.
By
Katakanlah dua orang yang berbeda lokasi ingin melakukan pertukaran dokumen melalui internet. Si pengirim dan si penerima masing-masing memiliki sebuah "kunci" (misalnya sebuah "password") yang akan dipergunakan sebagai variabel dalam melakukan pemetaan. Berdasarkan rumus atau formula pemetaan tertentu (misalnya rumus matematika sederhana), teks dokumen asli akan diacak atau dienkripsi menjadi sebuah teks yang baru (cipher text). Teks yang "tidak dapat dibaca" ini kemudian barulah dikirimkan ke penerima melalui jalur internet. Untuk dapat membacanya, si penerima akan menggunakan "kunci" yang sama untuk mendekripsikan pesan yang ada. Dengan adanya mekanisme ini, si pengirim dan si penerima dapat melakukan komunikasi secara aman tanpa rasa takut pesannya terbaca oleh mereka yang mencurinya sepanjang jalur komunikasi.
Page 40 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
7 Encrypted Message
Original
(cipher text)
Message (plain text)
**^ original Message (plain text)
t e N
Encrypted Message
By
a r d
n e H
(cipher text) Kelemahan dari sistem ini adalah sebagai berikut: Karena kunci yang dipergunakan sama, berarti masing-masing orang harus memiliki kunci yang berbeda jika ingin berkomunikasi dengan
orang lain,
yang
tentu
saja
akan
sangat
repot
mengingatnya;Jika secara kebetulan dua atau lebih orang memiliki kunci yang sama, maka yang bersangkutan dapat mencuri dan mendeskripsikan pesan orang lain; dan Masalah autentifikasi juga akan menjadi isu utama, karena si penerima belum tentu yakin bahwa si pengirim adalah orang yang sesungguhnya, karena
Page 41 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
mungkin saja orang lain yang secara sengaja mengetahui kunci enkripsi si pengirim mencoba mengirimkan dokumen atas nama orang lain.
Encrypted Message
Original
Original
(cipher text) Message (plain
Message (plain text)
text)
t e N
a r d
n e H
decrypt
By
Recipiet
Public Key
Encrypted essage (cipher text)
Page 42 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Terlepas
dari
kekurangan-kekurangan
di
atas,
mekanisme
"symmetric
encryption" ini masih cukup baik dipergunakan untuk sebuah jaringan komputer sederhana, dimana data atau informasi yang dikirim tidak memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi. Aplikasinya dalam dunia internet atau E-Commerce misalnya dipergunakan untuk pengiriman dokumen-dokumen standar (brosur, pengumuman, dsb.) baik melalui email maupun attachment. Mekanisme penyandian lainnya yang lebih baik adalah dengan menggunakan metode "public-key cryptography" seperti yang digambarkan di berikut ini. Dalam sistem ini, setiap orang yang akan melakukan komunikasi via internet akan diberikan sebuah kunci (disebut sebagai "public key") yang diketahui oleh semua orang secara terbuka. Jika seseorang ingin mengirimkan sebuah pesan, maka yang bersangkutan diharapkan untuk terlebih dahulu melihat daftar public key (kunci publik) dan mencari tahu kunci publik si penerima.
t e N
Kunci inilah yang akan menjadi variabel enkripsi terhadap dokumen atau teks
a r d
asli tersebut, sebelum dokumen samaran (acak) yang ada dikirimkan melalui
n e H
internet. Pesan ini baru akan dapat dideskripsikan dengan sebuah "private key" yang hanya diketahui oleh si penerima. Tanpa adanya "private key" tersebut,
By
mustahil seseorang dapat melakukan deskripsi terhadap pesan atau dokumen yang ada. Dengan kata lain, setiap orang yang ingin berkomunikasi akan memiliki sepasang kunci: 1. Kunci yang diketahui oleh umum (public key) dan 2. Kunci yang hanya diketahui secara pribadi (private key). Dengan adanya sistem semacam ini, maka kekurangan-kekurangan pada metoda "symmetric encryption" dapat teratasi: 1. Setiap orang hanya perlu mengingat kunci pribadinya, karena kunci untukberkomunikasi ke orang-orang lain dapat dengan mudah ditemukan pada daftar kunci; 2. Algoritma pemetaan bekerja berdasarkan pasangan kunci, sehingga walaupun seseorang memiliki salah satu kunci yang sama, namun jika
Page 43 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
pasangan kuncinya berbeda, tidak akan dapat dipergunakan untuk mendeskripsikan pesan orang lain; 3.
Dengan sendirinya problem autentifikasi akan erselesaikan karena yang bersangkutan pasti akan menggunakan kunci yang benar (bukan kunci orang lain) agar dapat dibaca oleh mereka yang memiliki pasangan kuncinya.
Mekanisme penyandian di atas biasa pula dipergunakan dalam dunia ECommerce untuk menjaga kerahasiaan sebuah data, misalnya: 1. Data nomor kartu kredit yang hanya boleh diketahui oleh si pengirim dan bank atau lembaga keuangan tertentu; ea Nomor identifikasi pengguna (user id) dan password yang hanya boleh diketahui oleh konsumen dan perusahaan penyedia jasa E-Commerce; 2. Mengirimkan daftar pelanggan beserta rincian profilnya yang secara prinsip merupakan milik perusahaan yang tidak boleh dilihat para saingan
t e N
bisnis;
a r d
3. Melakukan download dokumen atau produk digital lainnya yang hanya
n e H
dapat dibaca oleh mereka yang secara sah telah membeli; dan lain
By
sebagainya.
Satu-satunya kelemahan sistem ini adalah implementasinya secara teknis yang memakan waktu cukup lama untuk melakukan pengkodean dengan kunci publik. Berbagai teknik baru telah diperkenalkan di dunia pengamanan data sebagai alternatif untuk melakukan komunikasi secara lebih cepat sekaligus aman.
Page 44 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
KOMPONEN-KOMPONEN
DALAM
TRANSAKSI
E-
COMMERCE Sangatlah penting untuk mengetahui dengan lebih dekat terminologi yang digunakan untuk menjelaskan kelompok atau komponen-komponen yang terlibat dalam transaksi E-Commerce.
SEKURITAS INTERNET SEKURITAS KOMUNIKASI Salah satu aspek yang dibahas adalah dalam hal transfer informasi pada Internet dan untuk memastikan bahwa informasi yang sensitif seperti detail credit card
t e N
tidak akan dapat disabotase. Sabotase ini dapat menimbulkan beberapa hal seperti
a r d
di bawah ini :
n e H
1. Bahwa pihak ketiga dapat mendapatkan detail dari credit card dan digunakan untuk hal lain.
By
2. Bahwa pihak ketiga dapat memodifikasi komunikasi misalnya untuk dapat mengirimkan ke address yang lain. 3. Bahwa pihak ketiga dapat mengambil informasi komersial yang rahasia dengan melakukan transaksi; sebagai contoh, identifikasi pelanggan dan jumlah pembelian terhadap produk khusus.
SEKURITAS SERVER Aspek kedua adalah serangan terhadap server. Sebuah server (mesin yang memuat situs E-Commerce) dapat menjadi subjek yang dapat dibuka atau dilumpuhkan oleh pihak ketiga dan hal ini dapat memicu terjadinya hal seperti di bawah ini : 1. Kemungkinan pihak ketiga dapat mengambil informasi komersial yang sangat rahasia dengan melakukan transaksi yang telah diambil-alih;
Page 45 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
sebagai contoh pada identifikasi customer dan jumlah pembelian produk khusus 2. Bahwa pelayanan dapat kacaukan 3. Bahwa informasi yang tergantung pada server dapat dirusak 4. Dalam hal integritas Internet/Intranet, User dapat memutuskan firewall perusahaan.
SEKURITAS TRANSAKSIONAL Aspek yang ketiga adalah mengenai sekuritas transaksi. Yang diperhatikan di sini adalah: 1. Bahwa pihak ketiga dapat berkedok sebagai eorang user/cardholder yang
t e N
mengirimkan order palsu atau curang.
a r d
2. Bahwa pengiriman yang benar ternyata tidak dibayar.
n e H
3. Bahwa Merchant dapat mengambil pembayaran tetapi tidak mengirimkan barang secara benar.
By
JANGKAUAN FINANSIAL PADA TRANSAKSI CREDIT CARD DI INTERNET Sementara kemampuan pengamatan sistem dipermasalahkan, yang menjadi perhatian publik dan banyak diperbincangkan adalah mengenai persyaratan dari prifasi dan jaminan Merchant. Masih ada resiko terhadap Merchant, Acquirer, dan Issuer pada level tertentu. Resiko ini berhubungan dengan masalah pemalsuan. Seorang user yang curang dapat menirukan satu hal secara tak resmi dengan sukses, yang oleh Merchant kelonggaran dibuat untuk angka kecurangan antara dua sampai empat persen. Seharusnya pihak Acquirer memikirkan bahwa bisnis Merchant harus diletakkan pada kategori bisnis yang berisiko tinggi. Acquirer
Page 46 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
dapat menolak permintaan Merchant atau memaksa untuk menahan keuntungan total transaksi dari Merchant selama satu periode demi keamanan.
SYARAT BERBELANJA ON LINE TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN BOTS Berbicara mengenai kebaikan, BOT merupakan suatu istilah yang menunjuk ke program roBOT yang digunakan di Internet untuk menjalankan fungsi repetitive,
t e N
semacam melakukan posting atas pesan ke multiple newsgroup atau pencarian
a r d
untuk mendapatkan informasi. Shopping bots yang dapat Anda jumpai, misalnya pada Excice’s Jango (http://jango.excite.com/cf/index.html), akan meminta Anda
n e H
untuk mencari semua toko online yang menjual barang yang Anda inginkan, dan
By
selanjutnya mesin akan menampilkan semua daftar contoh, yang ditampilkan misalnya berdasarkan kategori harga dan mengijinkan Anda untuk membeli barang yang Anda pilih yang terdapat pada daftar Excite. Sayangnya orang-orang di Excite telah mengurangi efektifitas di Jango, walau masih nampak berharga untuk digunakan.
AGEN-AGEN Sebuah “learning agent” , yang kadang-kadang disebut intelligent agent, atau personal agent, adalah software situs merchant yang digunakan untuk mengetahui kebiasaan customer.
PRIVACY
Page 47 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ketika perusahaan menggunakan agen untuk mengumpulkan semua informasi mengenai nama, alamat, minat customer, dan lain-lain, yang akan berguna untuk lebih berkonsentrasi pada privasi. Yakinkan bahwa situs yang Anda kunjungi dengan jelas menetapkan bagaimana mereka menggunakan informasi yang mereka kumpulkan dan mereka berjanji untuk menjaganya agar tetap konfidental.
SHOPPING BASKET Shopping Basket adalah sebuah keranjang belanja maya (virtual) yang memperkenankan Anda sebagai pembeli untuk memilih beberapa item dalam sebuah toko atau mall pada Web dan kemudian memasukkannya ke dalam “keranjang” tersebut dan kemudian Anda dapat melanjutkan ke pilihan berikutnya. Setelah selesai berbelanja pada sebuah toko, Anda dapat memeriksa barang-barang yang ada dalam keranjang, yang biasanya tampak sebagai sebuah daftar yang menyertakan harga dan jumlah barangnya.
t e N
a r d
MEMILIKI PAYMENT ACCOUNT
n e H
Hal berikutnya yang harus dimiliki oleh seorang customer agar dapat berbelanja
By
secara online adalah bahwa ia harus memiliki payment account. Banyak jenis dan tipe payment account (rekening pembayaran) yang ditawarkan oleh Merchant, misalnya credit card, e-check, e-money, telephone billing system, dan sebagainya. Dengan memiliki persyaratan ini maka akan terjadi hubungan antara merchant dan customer, karena di sinilah terjadi interaksi di antara kedua komponen tersebut,seperti halnya transaksi secara nyata di mana si pembeli membayar atas barang yang dibelinya dan penjual menerima uang atas barang yang dijualnya, tetapi dilakukan melalui media elektronik, secara online.
MEMILIKI PASSPORT
Page 48 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Sebagian besar transaksi yang dilakukan di Internet melibatkan banyak orang yang terkait di dalamnya, yang terdiri dari orang-orang atau pelaku-pelaku yang berada di wilayah yang berbeda-beda, yang dipisahkan oleh benua atau negara. Untuk melindungi customer maupun merchant dari kecurangan, maka sebagian besar situs E-Commerce, setelah transaksi dinyatakan diterima, selanjutnya pihak customer diminta untuk mengirimkan salinan bukti identitas diri berupa passport yang merupakan identitas yang diakui secara International.
MENJUAL PRODUK LEWAT E-COMMERCE Pada saat semua persyaratan untuk membangun E-Commerce sudah Anda persiapkan, yaitu kebijakan perpajakan (taxes), sekuritas (security), dan pengapalan (shipping), maka hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah menentukan bagaimana caranya situs Anda bekerja untuk menjalankan order dari
t e N
setiap pengunjung atau customer Anda.
a r d
n e H
Sebenarnya banyak paket E-Commerce yang menawarkan software yang kompatibel dengan solusi pajak, pembayaran, keamanan, dan pengapalan. Anda
By
dapat memilih situs server mana yang terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan atau kriteria Anda.
Para pemasang iklan E-Commerce berusaha memberikan slogan-slogan yang menarik perhatian Anda agar memilih mereka dan menggunakan software ECommerce mereka. Misalnya, ada slogan yang bertuliskan:”E-Commerce In Box”, “Instan Storefront”, “Try it, You’ll like it”. Terdapat tiga kategori pilihan yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan bisnis E-Commerce, yaitu : 1. Membeli solusi yang sudah dibuat 2. Menyewa space dalam sebuah network-based e-commerce. 3. Membangun sendiri sistem dengan menggabungkan komponen dan bagian yang sudah dipersiapkan.
Page 49 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
MENYEWA RUANG NETWORK-BASED E-COMMERCE Solusi ini mahal secara frekuentif dan menyertakan banyak keunggulan yang umum. Solusi ini memberikan kecepatan yang handal, karena semua store teradministrasi pada WEB. Anda tidak perlu menginstal softwarenya Anda tinggal memilih tampilan yang Anda inginkan, mengkonfigurasi beberapa settingnya, dan menuangkannya dalam informasi produk Anda.
MEMBANGUN SISTEM SENDIRI Anda dapat membangun sendiri sistem dengan menggabungkan komponen yang tersedia sesuai spesifikasi yang diinginkan. Pendekatan ini memberikan solusi nyata bagi Anda sesuai yang Anda perlukan. Tetapi untuk itu Anda memerlukan
t e N
keahlian, waktu, dan volume neraca penjualan yang dapat diubah-ubah untuk dapat mewujudkannya.
a r d
n e H
MENJADI ANGGOTA E-MALL DI INTERNET
By
1. Menjadi anggota sebuah mall akan memberikan kemudahan dan fasilitas yang lebih bagi customer. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menjadi member sebuah mall adalah: 2. Untuk setiap transaksi di online store tersebut, biasanya disediakan bonus yang menarik. 3. Jika ada produk yang baru datang maka member akan mendapat prioritas utama untuk mengetahuinya sebelum produk tersebut dijual. 4. Jika ada event-event khusus seperti bulan diskon, misalnya, maka secara otomatis member akan memperoleh beritanya.
MEMBUAT STRATEGI PERENCANAAN TERBAIK
Page 50 / 51
http://www.hendra-jatnika.web.id
Jika Anda ingin membangun perencanaan Anda, hal pertama yang harus Anda kerjakan adalah membangkitkan sebuah Requirement Document. Pada tahap ini, sebuah pemikiran yang bagus jika Anda menyertakan semua corporate department. Cara ini dapat Anda lakukan dengan mengambil masukan dari setiap orang dari awal, sebagai pembanding. Anda juga memiliki orang-orang yang benar-benar mengetahui seberapa jauh suatu data bantuan Anda maju dengan penjadwalan (scedulling) dan hal yang berhubungan dengan anggaran belanja yang diharapkan yang realistis. Benefit lain dari pendekatan puncak ini adalah bahwa bantuan tersebut akan mendatangkan ide-ide dan persoalan potensial akan muncul dalam daftar Anda secara dini. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah “Keterbukaan” pada fullfillment yang menyatakan kepada Anda seminggu sebelum Anda meluncurkan sejumlah nomor produk Anda kepada customer yang ternyata kepanjangan tiga angka.
t e N
a r d
By
n e H
Page 51 / 51