Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OPTIMALISASI SISTEM OPERASI ANDROID OS 2.3 KE OS 4.1 PADA SMATRPHONE GALAXY YOUNG S5360
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom.) Pada Program Studi Sistem Informasi
OLEH: MOH.SAIPUL AZIZ 12.1.03.03.0420
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OPTIMALISASI SISTEM OPERASI ANDROID OS 2.3 KE OS 4.1 PADA SMATRPHONE GALAXY YOUNG S5360 MOH. SAIPUL AZIZ 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi Email: http://unpkediri.ac.id/ Ardi Sanjaya,M.Kom. dan Ervin Kusuma Dewi,S.kom.,M.Cs. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Abstrak Mohamad Saipul Aziz: Optimalisasi Sistem Android untuk menampilkan OS 2.3 ke OS 4.1 pada SmatrPhone Galaxy young S5360, Skripsi, TEKNIK UN PGRI, 2012 Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pengembangan sistem yang telah lama masih diperlukan guna untuk memperkembangkan hasil penelitian. Dan kebanyakan pengguna sistem lama beralih ke perangkat lain hanya untuk merasakan tampilan. Permasalahan ini adalah (1) Bagaimana cara memperkembangkan sistem yang sudah lama hingga dapat penarik konsumen?. (2) Apakah dengan memperkembangkan sistem tersebut dapat bersaing dengan sistem yang sekarang?. (3) Apakah dengan hasil perkembangan sistem ini dapat memuaskan pengguna sistem lama?. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana dengan mendata pengguna sistem lama dalam sebuah forum hingga mendapatan sebuah data dimana 70% dari kurang lebih 2000 total anggota, mereka menginginkan sebuah rom yang simpel dan ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Melalui metode eksperimental dapat di ketahui data pengguna yang menginginkan sistem yang terbaru. (2) Melalui metode eksperimental terbukti data yang di dapat sangat valid untuk memulai perancangan sistem terbaru. (3) Melalui metode eksperimental ini terbukti sistem yang terbentuk dapat memuaskan pelanggan sistem lama. Hasil optimalisasi dari pemasangan program ini antara lain (1) Terupdate sistem pengelola tampilan dan sistem organisasi manajer. (2) Terdapat berbagai varian yang dapat mengupdate secara manual tanpa merubah sistem Framework. (3) Terdapat sistem yang dapat memindah data aplikasi ke sdcard.
Kata Kunci: Custom ROM, Galaxy Young, Oprek Handphone,porting ROM galaxy young, ungrade system Galaxy Young S5360,
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
bean), 4.4 (Kitkat), 5.0 (Lolipop), dan yang terakir adalah 6.0 (Marsmallow)
I LATAR BELAKANG Teknologi informasi sekarang ini
sudah
semakin
berkembang,
kebutuhan akan sebuah informasi yang berkualitas
sangatlah
Perkembangan
diperlukan.
teknologi
mempengaruhi
tatanan
banyak
hidup
atau
sebuah aturan dan sistem tertentu dan dapat di manfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam peningkatan OS android tertentu yang tidak
dapat
di
upgrade
ke
OS
selanjutnya, sehingga para penggunanya
Dalam sebuah tampilan dalam peng-upgrade an sistem dan untuk kelancaran dalam urusan kehidupan sehari-hari sebagai alat bantu manusia untuk mencapai hasil yang maksimal menjadi preoritas yang harus selalu diutamakan. Banyak yang tidak tahu cara peng-upgrade an sistem android yang sudah tidak bisa di upgrade lagi, sehingga
mereka
bnayak
yang
mengganti smartphone nya hanya untuk menikmati tampilannya saja.
sangatlah ketinggalan alternafif aplikasi
Karena itu tentunya sangat tepat
yang sangat di butuhkan pada android
jika pada suatu kemudahan untuk meng-
yang terbaru.
upgrade smartphone dengan sebuah
Berjalannya waktu yang terus berkembang
sistem
operasi
diperbaiki
kinerjanya
tampilannya.
Salah
selalu maupun
satu
alasannya
adalah untuk menjaga agar pemakainya tidak berpindah ke sistem operasi lain. Demikian juga dengan sistem operasi Android. Meskipun versi awalnya sudah berjalan
baik
namun
oleh
para
developer-nya, diperbarui juga. Dalam waktu kurang dari tiga tahun ini,
penginstalan sebuah custom rom atau sama hal nya seperti OS windows 7,8,10 dan
linux
Sehingga
pada dapat
perangkat merubah
laptop. tampilan
seperti OS di atasnya seprti OS 2.3 menjadi seperti OS 4.1 atau lainnya. Sehingga pengguna tidak perlu membeli perangkat smartphone baru hanya untuk menikmati
tampilan
terbaru
dari
perangkat android. Akan
tetapi
ada
beberapa
Android sejauh ini sudah me-rilis lima
ketentuan yang harus di lakukan pada
versi untuk sistem operasinya, mulai
perangkat android yang akan di upgrade
versi 1.5 (Cupcake), 1.6 (Donuts), 2.1
menggunakan
(Eclaire),
2.3
satunya adalah proses rooting atau
(Gingerbread), 4.0 (ICS), 4,1 (jely
perubahan user menjadi admin pada
2.2
(Froyo)
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
custom
rom,
salah
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
perangkat
ada
internal. Dan itu pun hanya akan
proses
menyulitkan para pengguna android
mengupgrade ini yaitu tidak dapat
yang tidak mengerti carnel yang mana
memasang aplikasi yang basednya cpu
dan seprti apa yang suport. Sehingga
armV7, sedangkan OS android 2.3
sering terjadi yang namanya Bootlop
masih cpu armV6.
atau yang lebih parahnya mengalami
beberapa
smartphone.
Dan
kekurangan
Sistem
pada
android
untuk
mengebangkan sebuah tampilan dengan pemasangan custom rom, kebanyakan hanya
mampu
mencakup
Hardbreak,
sehingga
pengguna
mendapati handphone nya mengalami kerusakan.
sebuah
Dalam pembuatan CustomRom
tampilan perubahan yang diinginkan
ini
oleh pembuat rom sehingga banyak
perhatikan
kekurangan mengenai sinyal, systemUI,
identifikasi masalah, penetapan soslusi,
framework,
analisis
Sehingga
dan tidak
tampilan setabil
home.
pada
saat
pengguna yang dipasang custom rom memasang aplikasi manual, seringkali terjadi for close yang dikarnakan ram yang hanya kapasitas 236 MB dan memori internal 512 MB tidak mampu menampung
sistem
yang
sedang
berjalan dan yang di instal. Dengan begitu smartphone menjadi sangat lelet dan menyerap daya batrei dengan cepat hingga prosesornya pun menjadi cepat panas dan bisa mengalami restart dengan sendirinya. (Safaat, H.nasrudin 2012)
ada
beberapa
yang
antara
lain
kebutuhan,
harus
di
meliputi:
perancangan,
developmen, testing, implementasi, dan evaluasi. Dan dalam kasus di atas penulis akan merancang custom rom yang dapat di pasang di OS android 2.3 (Gingerbread) menjadi
4.1
mengangkat
(jely
bean).
tema
Dan
yang
akan
berjudul
“OPTIMALISASI SISTEM OPERASI ANDROID OS 2.3 KE OS 4.1 PADA SMATRPHONE
GALAXY
YOUNG
S5360” yang di harapkan bisa membantu para pemegang android OS 2.3 khususnya galaxy young bisa menikmati tampilan dan fasilitas aplikasi yang lebih bagus.
Banyak
pula
custom
rom
menggunakan carnel bawaan pabrikan sehingga
ketika
ingin
menambah
internal ataupun ram harus mengganti
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan masalah
yang
latar
telah
belakang
dikemukakan
cornel yang suport jika ingin menambah Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diatas, masalah dapat di identifikasi
“bagaimana cara pembangunan ruang
sebagai berikut :
System Android untuk menampilkan
1. Tertinggalnya kemampuan system pada perangkat android buktinya :
OS 2.3 ke OS 4.1 pada SmatrPhone Galaxy young S5360” diharap dengan perancangan
a. Belum ada sistem custom rom android yang mampu meng-
system
ini
bisa
membantu dengan merubah tampilan sesuai yang di harapkan sebelumnya.
upgrade dengan sempurna. 1.4 Batasan Masalah b. Jaringan intrnet yang tidak setabil.
Adapun menjadi
agar
lebih
terarah
pembahasan dan
tidak
c. Kebanyakan Custom Rom yang
menyimpang dan juga sesuai dengan
malah bikin aplikasi menjadi
latar belakang yang sudah di uraikan,
forclouse
berhenti),
maka penulis membatasi masalah
membuat SmartPhone menjadi
hanya analisis dan perancangan sistem
lelet.
android untuk menampilkan OS 2.3 ke
(tiba-tiba
2. Banyaknya pemegang SmartPhone yang berganti – ganti SmatrPhone hanya untuk menikmati tampilan yang baru, sebagai buktinya :
upgrade
secara
online
(resmi).
dapat
1.5 Tujuan Penelitian
1.Menganalisis keinginan
akan
besarnya
konsumen
akan
tampilan dan aplikasi.
b. Banyaknya permintaan sistem yang
young S5360.
Adapun tujuan penelitian ini adalah a. Banyaknya pengeluhan tidak adanya
OS 4.1 pada SmatrPhone Galaxy
menyamai
dengan
sistem yang terbaru.
2.Merancang suatu system android OS 2.3(Ginggerbread) ke 4.1(Jeli Bean). 1.5.1 Manfaat Penelitian
1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan
Adapun manfaat penelitian latar
belakang
sudah diuraikan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah yaitu
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
ini adalah sebagai berikut : 1.
Menambah pengetahuan dan simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengalaman bagi
Menurut tujuannya, riset
penulis
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
dalam
bidang
1. riset dasar (pure research
pembuatan
atau basic research).
perancangan sistem informasi,
2. riset terapan (applied
disamping untuk
research), yang dibagi menjadi:
melengkapi syarat bagi
penulis
(a) riset evaluasi (evaluation research).
untuk (b) riset pengembangan
menyelesaikan program
S1
Jurusan
(research and development atau R & D).
Sitem
Informasi
pada
Fakultas
Ilmu
(c) riset aksi (penelitian tindakan).(Mulyadi ST, 2010) 2.2 Riset Pengembangan
Komputer Universitas Nusantara
Riset PGRI
Kediri. 2.
masyarakat
untuk
keinginan
untuk
mengembangkan,
produk (model) yang dikembang-kan, produk
organisasi,
teknologi,
metode,
material,
alat-alat
sebagainya. Sebagai
kecanggihan
riset pengembangan bertujuan bukan
SmatrPhone
untuk menghasilkan cara
rom. METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN
itu,
pengembangan
pemasangan system
karena
custom
riset
dan
meningkatkan
dengan
II
untuk
menguji kemanfaatan dan efektivitas
baik
memenuhi
atau
Research and Development (R & D), bertujuan
Membantu
pengembangan
terapan,
teori.
dalam
Oleh
penelitian
sangat dimungkinkan
untuk menggunakan multi pendekatan dan multi metode. 2.3 Riset Aksi (Penelitian Tindakan) Riset aksi (penelitian tindakan) mendasarkan pada paradigma teori
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kritis. Para penganut paradigma teori
sebagai
kritis berusaha untuk mempersatukan
keputusan/perumusan kebijakan.
teori
dan
praksis. Mereka
umumnya memilih yang
bidang garapan
bersifat
advokatif
pemberdayaan
pada
Di
dalam
pengambilan
2.5 PENELITIAN EKSPERIMEN Metode penelitian eksperimen
dan
(empowering).
dasar
pada
umumnya
digunakan
kalangan penganut teori kritis, teori
penelitian yang bersifat
deskriptif sebagaimana
Namun,
dikembangkan
oleh
yang para
telah
penganut
bukan
pendekatan
dalam
laboratoris.
berarti
bahwa
tidak
dapat
ini
positivistik itu keliru, karena tidak
digunakan dalam penelitian sosial,
memiliki
termasuk
usaha
dampak
apapun
perbaikan
pendidikan
terhadap
praktik-praktik
ataupun
peningkatan
Jadi,
penelitian
pendidikan.
penelitian eksperimen
mendasarkan
pada
yang
paradigma
positivistik pada awalnya memang
kualitas kehidupan masyarakat.
banyak diterapkan pada penelitian 2.4 Riset Evaluasi
ilmu-ilmu keras (hard-science), seperti
Riset evaluasi merupakan salah
biologi dan Fisika, yang kemudian
satu bentuk dari penelitian terapan
diadopsi untuk diterapkan
(applied research). Oleh karena itu,
bidang-bidang lain, termasuk bidang
dibandingkan dengan jenis penelitian
sosial dan pendidikan.
terapan
yang
mempunyai pemilihan
lain, riset evaluasi
kesamaan,
baik
pendekatan,
dalam
metodologi,
penentuan subyek, sampling maupun prosedur
risetnya.
Kegiatan
riset
(riset konvensional) dan riset evaluasi mempunyai
tujuan
yang
berbeda.
Riset konvensional bersifat conclusion oriented
(berorientasi
pada
pada
Pada dasarnya, pada semua penelitian
dengan
menggunakan
paradigma
positivistik,
akan
menghadapi dua pertanyaan besar, yaitu: (1) Apakah
hasil penelitian
ini benar atau dapat dipercaya?; (2) Apakah
kita
dapat
kesimpulan), sedangkan riset evaluasi
menggeneralisasikan hasil
mempunyai
penelitian
ini
sejumlah
subyek
yaitu
ciri
bertujuan
kebutuhan
akan
decision untuk
oriented, memenuhi
informasi/data
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
kepada yang
kondisinya dianggap sama
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan subyek yang kita
makin
teliti ?
Untuk
Permasalahan adalah
nomor
berkaitan dengan
internal
suatu
sedangkan
(1)
validitas
hasil penelitian,
permasalahan
yang
berkaitan dengan pertanyaan nomor (2) menyangkut suatu
hasil
eksperimen
validitas eksternal
penelitian.
Penelitian
pada umumnya
menekankan
pada
lebih
pemenuhan
validitas internal, yaitu dengan cara mengontrol/mengendalikan/mengelimi nir pengaruh faktor-faktor di luar yang dieksperimenkan yang dapat
adalah
yang
dapat mengancam validitas internal suatu
hasil penelitian eksperimen
antara lain: yaitu
kejadian
kejadian-
tertentu antara
yang
pengukuran
pertama (pretest) dan kedua (post-test), selain variabelvariabel
yang
dieksperimenkan (treatment). 2. Maturation yaitu:
(kematangan),
proses
perubahan
(kematangan) di dalam diri subyek yang terjadi selama berlangsungnya (misal:
ini
dengan mendisain
lama. 3. Efek Testing, yaitu efek yang ditimbulkan hasil pengukuran pertama hasil
(pretest)
terhadap
pengukuran
kedua
(post-test).
Cara
mengatasinya adalah dengan tidak memberikan pre-test. 4. Instrumentation, yaitu efek yang
ditimbulkan
akibat
perubahan cara pengukuran,
membuat
perubahan
hasil pengukuran. 5. Selection, yaitu adanya bias di
dalam
menentukan/memilih
1. History,
terjadi
hal
eksperimen yang tidak terlalu
dapat faktor-faktor
mengatasi
dsb).
perubahan pengamat, yang
mempengaruhi hasil eksperimen. Adapun
lelah/jenuh
eksperimen
makin
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
trampil,
responden/subyek
untuk
kelompok eksperimen (atau kelompok
yang
perlakuan)
diberikan
dan kelompok
control/pembanding. 6. Statistical regression, yaitu bahwa
kelompok
yang
dipilih
berdasarkan
skor
yang ekstrim cenderung akan meregres ke rerata populasi. 7. Mortality, yaitu kehilangan subyek, kelompok
baik ekspe
pada rimen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maupun
kelompok
pembading,
yaitu
adanya
subjek
penelitian
yang
kemudian
pengurangan subyek ketika
diamati/diukur dampaknya (data yang
dilakukan
akan datang).
pengukuran
terhadap
dampak
eksperimen/perlakuan. Borg
&
Gall
eksperimen
juga
merupakan penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan
penelitian
cara memberikan treatment/perlakuan
merupakan penelitian
tertentu terhadap subjek penelitian
bahwa
eksperimen
Penelitian
(1983),
menyatakan
yang
treatment/perlakuan tertentu terhadap
paling
dapat
diandalkan
guna
membangkitkan
sesuatu
keilmiahannya (paling valid), karena
kejadian/keadaan yang akan diteliti
dilakukan dengan pengontrolan secara
bagaimana akibatnya.
ketat
terhadap
pengganggu
variabel-variabel
di
luar
Penelitian
yang
merupakan penelitian kausal (sebab
dieksperimenkan.
akibat) Menurut Emmory, penelitian eksperimen khusus
merupakan
bentuk
yang
pembuktiannya
diperoleh
melalui
komparasi/perbandingan antara :
investigasi yang digunakan
untuk menentukan variabel-variabel apa
eksperimen
saja
dan
bagaimana
bentuk
hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Menurut
eksperimen
konsep
merupakan
klasik,
penelitian
untuk menentukan pengaruh variabel perlakuan
(independent
variable)
terhadap variabel dampak (dependent
Definisi
lain
menyatakan
bahwa penelitian eksperimen adalah yang dilakukan terhadap
variabel yang data-datanya belum ada sehingga manipulasi
diberi
perlu
dilakukan
melalui
proses
pemberian
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
perlakuan)
dengan
kelompok kontrol (yang tidak diberikan perlakuan); atau b. Kondisi
subjek
diberikan
perlakuan
sebelum dengan
sesudah diberi perlakuan. Penggunaan penelitian
variable).
penelitian
a. Kelompok eksperimen (yang
penelitian
metode
eksperimen sosial
pada
dan pendidikan
akan dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut subyek penelitian. Dalam hal ini, penggunaan metode eksperimen ini akan menjadi sangat rumit mengingat obyek yang diteliti
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menyangkut
interaksi
manusia
dengan lingkungan, atau interaksi antar manusia itu sendiri. Selain itu,
tidak
orang
mudah
yang
sukarela
untuk mencari
bersedia
menjadi
penelitian
lain
kelas,
dilakukan
oleh
atau
penelitian
guru terhadap
sebagai
juga
di
akan
penelitian menghadapi
Dalam hal ini, guru sebagai peneliti dihadapkan
pada
persoalan
apakah dia bisa bersikap obyektif, mengingat sebagai peneliti dia juga sebagai manusia yang berinteraksi dengan subyek yang diteliti, yaitu siswanya sendiri. 2.5.1
yang
yang paling ketat dibanding
persoalan validitas hasil penelitian.
akan
penelitian
dari
("kelinci
pihak,
yang
kelas
siswanya
rancangan
jenis penelitian yang lain. 3. Metode eksperimen merupakan
eksperimen dalam
2. Metode eksperimen merupakan
memberikan pengujian hipotesis
percobaan"). Di
memenuhi validitas internal.
dengan
subyek
eksperimen
sebab-akibat, atau paling dapat
penelitian untuk
yang
digunakan
mencari
pengaruh
tertentu
terhadap
dalam
kondisi
perlakuan dampaknya
yang terkendalikan. 4. Ciri
khas
Penelitian
Eksperimen:
membedakan
penelitian eksperimen dg penelitian yg lain: a. Satu atau lebih variabel bebas
dimanipulasi
(kondisinya
dibuat
berbeda, misal: treatment dan non-treatment b. Semua
Karakteristik
yg
variabel
lainnya,
kecuali variabel perlakuan (variabel
Berikut
ini
disajikan
beberapa karakteristik penelitian eksperimen, dengan
yang membedakan
penelitian
positivistik
lainnya, yaitu: 1. Metode eksperimen merupakan
bebas),
dikendalikan (dipertahankan tetap). c. Pengaruh
manipulasi
variabel bebas (pemberian perlakuan)
terhadap
variabel terikat
diamati,
dengan
asumsi
satu-satunya metode penelitian
diberi
perlakuan
yang
yang
berbeda
maka
akan
dianggap paling
menguji
hipotesis
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
dapat
karena
hubungan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berdampak yang berbeda
perlakuan tersebut terhadap
pula.
1
d. Adanya
komparasi,
sehingga perlu penyamaan antara
kelompok
akan dikenai dengan
yang
perlakuan
kelompok
tidak
dikenai
yang
perlakuan
(dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus
Ruang
Lingkup
Penelitian
lebih
variabel
tergantung. b.
Variabel
yang
dimanipulasikan
disebut:
variabel
perlakuan,
variabeltreatment,
variabel
eksperimen,
variabel
atau
independen. c. Variabel
komparabel). 2.5.2
atau
yang
merupakan
akibat/dampak
disebut:
variabel tergantung, variabel
Eksperimen:
dependen, 1. Sebagian
besar
eksperimen
atau
variabel
dampak.
dalam bidang pendidikan pada umumnya
dilakukan
dalam
rangka melakukan inovasi untuk meningkatkan
kualitas
pembelajaran. Oleh karena itu, biasanya usaha
berkaitan
dengan
untuk menguji pengaruh
materi,
media,
metode,
praktik pendidikan yang
atau baru
d. Masalah pokok: menentukan kelompok
kontrol
(pembanding) sebanding dan
yang (komparabel);
membuat
(mengontrol/mengendalikan) variabel-variabel eksperimental
nonyang
mempengaruhi
terhadap hasil belajar siswa.
konstan
dapat variabel
dampak. 2. Rancangan penelitian eksperimen pada
umumnya,
menggunakan
variabel tunggal: a. Satu
2.5.3 Prosedur Penelitian Eksperimen: Langkah-langkah
variabel
perlakuan
dimanipulasikan
(dibuat
eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis penelitian positivistik yang lain, yaitu:
kondisinya
berbeda),
selanjutnya
diamati
1. Memilih
dari
masalah,
akibat/danpak
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
penelitian
dan
merumuskan
termasuk
akan
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menguji-cobakan perlakuan apa,
5. Penelitian
dampak dampak apa yang ingin
penelitian
dilihat.
hipotesis. Setidaktidaknya dengan
2. Memilih
subyek
yang
akan
1
eksperimen
adalah
untuk
menguji
hipotesis hubungan
dikenai perlakuan dan subyek
akibat
yang tidak dikenai perlakuan.
variabel perlakuan dan variabel
3. Memilih
disain
penelitian
eksperimen.
dari 2
sebab-
pengukuran
instrumen
(instrumen
yaitu
dampak. 6. Penelitian
4. Mengembangkan
variabel,
paling
untuk
eksperimen sederhana
yang biasanya
melibatkan 2 kelompok, yaitu:
mengumpulkan data)
1. Kelompok eksperimen, yaitu
5. Melaksanakan prosedur penelitian
kelompok
dan pengumpulan data.
yang
dikenai
perlakuan tertentu.
6. Menganalisis data
2. Kelompok
7. Perumusan kesimpulan
kontrol
atau
kelompok pembanding, yaitu kelompok yang tidak dikenai
2.5.4 Langkah Operasional Penelitian :
perlakuan. Sebelum peneliti mulai “on action”
maka
peneliti
7. Kelompok eksperimen menerima
perlu
treatmen
melakukan: atau
memilih
kelompok-kelompok
(kelompok
2. Memperkirakan apa yang akan terjadi pada setiap kelompok. mengontrol
semua
faktor lain di luar perubahan yang direncanakan. 4. Mengamati atau mengukur efek kelompok-kelompok
setelah perlakuan berakhir.
Kelompok
kontrol
menerima
treatmen
yang
atau
diberi
treatmen
seperti biasa. 8.
kontrol).
pada
suatu
sedangkan
berbeda
dikenai perlakuan dan
kelompok pembanding/kelompok
3. Mencoba
baru,
treatmen yang sedang diselidiki,
1. Membentuk
yang
yang
Dua
kelompok
dibandingkan, yang
yang
yaitu
akan
kelompok
menerima treatmen
dan
kelompok yang tidak dikenai treatmen terlebih
harus dahulu,
dipastikan
disetarakan agar
bahwa
dapat adanya
perbedaan pada variabel terikat semata-mata
karena
pengaruh
perlakuan yang diberikan bukan Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karena memang sejak awalnya sudah berbeda.
1. Salah
satu
cara
optimalisasi
9. Cara Penyetaraan
yang dapat
dilakukan: berpasang-
sistem
meng-
operasi
di
Android adalah Rooting. Karena, secara
(1) Membuat
untuk
default
ponsel
Android
original tidak mempunyai akses
pasangan (matching), misal:
superuser
siswa
nilai awalnya
banyak fitur dan aplikasi yang tidak
dikelompokkan
bisa diinstall atau bahkan diakses
yang
sama
berpasang-pasangan
pada
kelompok yang berbeda. (2) Penugasan
secara
atau
root,
sehingga
jika fitur atau aplikasi tersebut membutuhkan privilege superuser.
random
Misalnya saja untuk meng-update
(random assignment), yaitu
firmware devices atau menginstall
menempatkan subyek
beberapa aplikasi.
baik
pada kelompok eksperimen maupun
kelompok
pembanding
sangat memuaskan, karena apps2sd
cara
menginstall beberapa aplikasi ke
diundi (dirandom), atau tidak
dalam sdcard dengan tujuan untuk
dipilih-pilih.
mengurangi beban internal memory
(3) Kesulitan
dengan
2. Hasil implementasi fitur Apps2SD
yang
terjadi
adalah tidak memungkinkan (sulit) siswa
mengelompokkan secara
terpisah
dari
bebas,
dan
rombelnya,
yang
terbatas
karena
dipakai
system. 3. Dengan
optimalisasi
penulis
diberikan akses untuk modding CustomROM,
misalnya
karena akan merusak sistem
penambahan maupun pengurangan
yang
aplikasi
Sehingga
telah
berjalan.
sampelnya
terbaru,
mengganti
apa
tampilan bahkan menaikan atau
adanya, atau disebut intax
menurunkan settingan processor
sampel.
dengan tujuan overclock.
III Kesimpulan Berdasarkan dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
VI DAFTAR PUSTAKA Safaat,
H.Nazruddin. (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tablet PC berbasis Android. Informatika Bandung. Yuhilda,
(2015). Peranan sistem informasi dan manfaat kegunaan. Informatika Yokyakarta.
Wing Wahyu Winarno, Arif Nurhadi, Bramastyo Ide Nugroho. (2010). Let’s Android the World Panduan Menguasai Sistem Android. Paska Media Yogyakarta. Mulyadi ST. (2010). Membuat Aplikasi Untuk Android, Multimedia Center Publishing Yogyakarta.
Penjelasan
tentang sistem operasi berbasis linux yang terdapat pada perangkat android (online) tersedia diakses pada tanggal 05 september 2015.
Tool aplikasi untuk perancangan ROM andoid dengan sederhana (online) tersedia diakses pada tanggal 12 september 2015. Langkah-langkah penginstalan dan pemasangan cygwin guna penyempurnaan pada ROM android yang akan dirancang (online) tersedia diakses pada tanggal 12 september 2015.
Iwan Sofana, (2011). Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer.Bandung : Penerbit Modula. Yuniar
Supardi. (2012). Sistem Operasi Andal Android, Kompas Gramedia Jakarta.
Asitektur perancangan sistem android diakses pada tanggal 22 Desember 2015 CarlDeanCatabay. [ROM] Hyperion 9 GM Final Build Final Rev + Update-01, (online) tersedia diakses pada tanggal 22 Desember 2015. Safaat, H.Nazruddin.(2012).Pemro graman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung : Informatika Bandung. Hakim S.R & Sutarto.(2009). Mastering Java.Jakarta : Elex Media Komputindo.
Moh.Saipul Aziz| 12.1.03.03.0420 Teknik – Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 13||