Optimalisasi Panen Pada Tanaman Tua di Lingkup Kebun PT. Asam Jawa
Presentation by P.T. Asam Jawa
Setiap perusahaan perkebunan khususnya kelapa sawit selalu berupaya memperoleh produksi yang optimal dan stabil. Permasalahannya adalah ketika tanaman menua dan produksi menurun, maka para pengelola harus mencari cara untuk bisa menstabilkan produksi dimaksud. Kebijakan Pemerintah dalam bidang pupuk adalah pengembangan pemupukan berimbang melalui penggunaan pupuk majemuk dan pupuk organik (Sarwani M, Media Perkebunan september 2016.) P.T. Asam Jawa memanfaatkan limbah PKS berupa limbah padat (solid), limbah cair dan TKS (Tandan Kosong). Dengan pemanfaatan limbah tersebut terbukti bisa menghemat penggunaan pupuk konvensional dan sekaligus bisa memberikan efek positif dalam perolehan produksi disamping memelihara hara tanah dan ramah lingkungan. Ditinjau dari kebutuhan hara tanaman, maka keseimbangan hara serta kaitannya dengan lingkungan dan potensi tanaman itu sendiri (Sukarji 1982) Penggunaan pupuk organik dan pupuk buatan akan menghasilkan sinergi, yaitu hasil prodiktifias yang optimal (Hakim M . 2013)
A. Upaya Mengoptimalkan Produksi B. Menekan Biaya Produksi (khususnya biaya pemupukan)
C. Produktifitas berkelanjutan (Hara Tanah tetap terpelihara)
Masalah yang kita Hadapi : Faktor Lahan
Tingkat Kesuburan Rendah
C- Organic KTK dan pH
Pupuk
Pupuk
Rendah (< 1%) Rendah
Harga Tinggi & Ketersediaan Pemupukan Anorganik
UDARA 20 -30%
MINERAL 45%
AIR 20 -30% ORGANIK BAHAN 5 %
KANDUNGAN MICROORGANISM
Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit ( minimal )
Urea 340 kg
2 ton/Ha/bln
25 ton TBS
1 hektar (136 pkk)
Kiserit 204 kg
KCl 313 kg
CIRP 272 kg
Jenis pupuk
Urea
CIRP
KCl
Kiserit
per-Hektar (kg/Ha) per-Pokok (kg/pkk)
340 2,5
272 2
313 2,3
204 1,5
Atas Tanah TEPAT WAKTU
TEPAT DOSIS (berimbang)
Pupuk TIDAK Memenuhi 5 TEPAT
TEPAT JENIS
Tanah PADAT
TEPAT SASARAN
TEPAT APLIKASI
Tanah MASAM Tanah BERACUN
Akar Tanaman Tidak Berkembang
Dalam Tanah
Keracunan pada
Perakaran Tanaman
Akar Tanaman Tidak Mampu Menyerap Hara Pupuk
PERANAN BY PRODUCT PKS SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Limbah cair yang diinkubasi
Limbah padat yang di
mikroba
permentasi mikroba
Aplikasi Tandan Kosong
PEMUPUKAN BY PRODUCT P.T. Asam Jawa menggunakan
pupuk
dengan memanfaatkan
sisa hasil pengolahan berupa TKS (tandan kosong), limbah cair (LCKS) dan limbah padat /solid/lumpur (Bokashi)
Bahan-bahan lcks : limbah cair
Pupuk buatan
Pupuk Organik
EM4 (dekomposer) Molase limbah padat/solid
Produktifitas meningkat karena terjadi sinergi positip
PEMBUATAN LCKS Bahan – bahan limbah cair + Solid + EM4 + Molase dicampur didalam tabung pencampuran. Setelah tercampur rata, bahan campuran dialirkan dengan menggunakan mesin
pompa ke tempat kolam inkubasi selama beberapa hari. Di dalam kolam inkubasi proses fermentasi EM4 berlangsung. Setiap hari secara periodik dilakukan sirkulasi untuk meningkatkan populasi mikroba pengurai.
DOSIS APLIKASI DILAPANGAN Pemupukan (limbah cair hasil inkubasi) dengan dosis 75 liter per pokok dengan cara disiramkan di sekitar pokok atau ke tanaman kelapa sawit menggunakan mekanis
PROSES FERMENTASI EM4
Proses fermentasi EM4 berjalan dalam kondisi anaerob, pH rendah (3-4) , kadar garam dan gula tinggi, kandungan air sedang 30-40%, adanya mikroorganisme fermentasi dan suhu sekitar 40500C .
Kompos yang dihasilkan melalui fermentasi dengan pemberian EM4 dinamakan Bokashi yang berarti bahan organik yang terfermentasi
PEMBUATAN PUPUK LIMBAH PADAT
Bahan-bahan solid atau lumpur Disiram em4 dan molase diaduk hingga rata kemudian ditambahkan dolomit dan RP, ditambah dedak diaduk lagi dan diratakan, setelah itu disungkup atau ditutup dengan tenda untuk mempercepat proses fermentasi dalam kondisi anaerob.
Dalam masa inkubasi selama beberapa hari, sambil menunggu proses fermentasi berjalan, campuran diaduk dan dibalik secara periodik
Dosis aplikasi dilapangan ditabur dipiringan bagian luar yang berbatasan dengan vegetasi gulma ringan dengan dosis 30 kg/pokok
JJK (JANJANGAN KOSONG) Untuk pemupukan dengan menggunakan janjangan kosong tidak perlu cara khusus, karena setelah keluar dari EBC (Empty Bunch Conveyor) bisa langsung diaplikasikan ke lapangan dengan dosis 40 ton perhektar.
HASIL ANALISA MIKROBIOLOGI IPB LCKS + Solid + EM4 Jenis Mikroba Penambat Nitrogen (Rhizobium, Bradyrhizobium)
Jumlah sel/ml -
Azotobacter
2,2 x 10 4
Pelarut fosfat
2,2 x 10 4
Pelarut selulosa Pelarut lignin
Bakteri Fotosintetik Lactobacillus Actinomycetes
5 x 10 3
6,5 x 10 5 -
Azospirillum
2,2 x 10 4
Azospirillum Azotobacter
berfungsi mengubah N2 ,menjadi NH4, NH4 diserap oleh akar-akar tanaman
REALISASI APLIKASI PUPUK BY PRODUCT DI KEBUN PT. ASAM JAWA TAHUN 2012 S/D 2016 HASIL / PENGIRIMAN (Ha) NO
JENIS PUPUK ORGANIK
2012
2014
2015
2016
2.622
2.964
2.778
2.714
1.039
1.450
1.333
1.441
1.374
765
1.017
1.088
1.013
1.097
2.600
01 LCKS
02 BOKASHI
03 TKS
LCKS BOKASHI TKS
2013
: : :
75 LTR/POKOK 30 KG/POKOK 40 TON/HEKTAR
URAIAN Luas (Ha)
2007
2008
2009
2010
2011
351,60
351,60
351,60
351,60
351,60
Usia Tanaman (Thn)
21
22
23
24
25
Total Produksi (Kg)
7.483.510
8.579.730
8.198.430
8.210.990
9.323.650
21.284
24.402
23.317
23.353
26.518
302.411
360.014
355.556
355.063
369.189
24,75
23,83
23,05
23,13
25,28
Rata –rata produksi (T/ha)
Produksi Tandan (jjg) Rerata berat tandan (kg/tdn)
URAIAN Luas (Ha)
2012
2013
2014
2015
2016
351,60
351,60
351,60
351,60
351,60
Usia Tanaman (Thn)
26
27
28
29
30
Total Produksi (Kg)
10.277.480
8.437.590
8.498.410
8.421.520
7.848.780
29.231
23.998
24.171
23.952
22.323
419.244
357.791
375.506
359.987
359.447
24,51
23,58
22,63
23,39
21.84
Rata –rata produksi (T/ha)
Produksi Tandan (jjg) Rerata berat tandan (kg/tdn)
KESIMPULAN 1.
Pemilihan benih yang tepat, pemeliharaan tanaman dan , dosis pemupukan yang tepat bisa mempertahankan stabilitas capaian produksi.
2.
Penggunaan limbah cair dan padat yang diperlakukan dengan dekomposer (mikroba) mampu bersinergi positif dengan pupuk buatan, menghasilkan produktifitas tanaman yang relatif stabil.
3.
Hasil limbah dari pengolahan kelapa sawit akan sangat bermanfaat bila dikembalikan lagi ke tanaman asal sebagai suplemen hara tanah yang ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5.
Rekomendasi Pemupukan (PPKS) Kelapa Sawit di Indonesia Laporan Hasil Pengujian Media Perkebunan 154 Sept 2016 Upaya peningkatan Produktifitas
Dr. Edy Sigit Sutarta Adlin U. Lubis Agustin Sri Mulyani, MP (LP – PPBBI) Dr. Ir. Memet Hakim, MM Ir. Suyatno Risza.
Terima kasih