MODUL PERKULIAHAN
Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas
Program Studi
Disini diisi Fakultas penerbit Modul
Program Studi
Tatap Muka
Kode MK
Disusun Oleh
06
MK10230
ANDI FACHRUDIN, MSI.
Abstract
Kompetensi
Petunjuk Penggunaan Template Modul Standar untuk digunakan dalam modul perkuliahan Universitas Mercu Buana
Dosen Penyusun dapat menerapkan dan menggunakan template modul standar untuk modul-modul yang akan dipergunakannya
Divisi Produksi Stasiun televisi membutuhkan program untuk mengisi slot waktu pada rundown harian sesuai dengan pola acara yang telah ditetapkan. Program televisi bisa diperoleh dengan cara membeli (canned product) melalui departemen akuisisi dan memproduksinya sendiri (in house production) yang dilaksanakan oleh departemen produksi karya artisitik. Komposisi kebutuhan program yang dibeli dengan program in house disesuaikan dengan strategi media televisi dalam menjangkau audien dan citra stasiun televisi yang bersangkutan. Semakin banyak kebutuhan program in house berarti membutuhkan tim produksi yang besar juga. Direktur programming dan produksi yang memutuskan dan harus mengetahui kapan kondisi suatu program harus dibeli atau diproduksi sendiri. In house production memberikan kebebasan berkreasi dibandingkan membeli paket jadi production house. Termasuk kontrol produksi tidak bisa full, jika ingin ada perubahan ide atau segmen tidak bisa langsung diwujudkan. Dengan in house kalau program sudah tidak bagus, programing bebas menentukan keputusan untuk diperbaiki atau dilepas saja. Seperti apa perbaikannya dapat dilakukan tim produksi tanpa harus kompromi dengan production house. Setelah divisi programing memutuskan untuk memproduksi suatu program, maka perintah untuk melaksanakan in house akan diberikan pada divisi produksi. Divisi produksi terdiri dari production operation departement, production service departement dan production support departement.
Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan langkah efisiensi serta mendesak production house tidak mendominasi serta harga programnya jadi lebih rasional. Bagian produksi bertugas memproduksi atau mengembangkan program lokal hingga menjadi ciri khas, gengsi dan kebanggaan perusahaan. Program in house bisa juga untuk meningkatkan corporate image dan awareness penonton potensial. Keberhasilan program in house harus didukung oleh perencanaan yang matang, sumber daya manusia yang berkualitas, creative yang produktif, fasilitas studio cukup megah atau prasarana peralatan yang baik serta harus dievaluasi secara berkesinambungan setiap program yang telah tayang. Apabila fungsi manajemen pada media televisi tersebut dilaksanakan secara benar dan berkelanjutan, simpati audien dan penghargaan akan mengapresiasi kepada seluruh kerja keras tim produksi. Departemen produksi memiliki beberapa tim production operation sesuai dengan kebutuhan atau beban in house yang harus dikerjakan. Semakin banyak program yang 2012
2
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
diproduksi akan dibutuhkan team production operation yang banyak juga. Tim produksi bisa juga berdasarkan kelompok format non drama, drama dan film. Setiap tim operasional produksi akan dipimpin seorang department head/manajer yang akan mendesign, mengatur dan menghasilkan program yang memenuhi standar kelayakan dan memiliki nilai jual yang tinggi. Tugas dan tanggung jawab dari profesi seseorang dalam tim operasional produksi berdasarkan prakteknya pada setiap stasiun televisi berbeda-beda. Kondisinya sangat bergantung pada kebijakan stakeholder serta para pengambil keputusan masing-masing perusahaan. TVRI sejak berdiri orientasi siarannya mengacu ke Deutschewelle (Jerman), dengan mengirim personil training ke Jerman serta menempatkan beberapa instrukturnya di Jakarta. RCTI sejak berdiri mengirim personilnya training ke Amerika Serikat untuk mempelajari television production skill, sehingga menjiwai penampilan in house production seperti komposisi cahaya, konsep penyutradaraan, dan lain-lain. Sedangkan Indosiar dan ANTV mengirim personilnya ke TVB Hongkong untuk training center, selanjutnya beberapa instruktur asing juga menjadi mentor mereka di Jakarta selama beberapa tahun. Tim operational produksi akan terdiri dari para profesi; 1. Executive Produser 2. Produser 3. Produser 4. Assistance Produser Dalam pra produksi terdapat tiga profesi juru kunci yang sangat berpengaruh dalam penentuan pelaksanaan produksi film maupun televisi, yaitu dikenal dengan three musketeers atau bentuk simplifikasi dari "Triangle Production System: Producer, Scenario, Director". Merencanakan serta menuangkan ide dalam proposal untuk strategi penjualan dipegang produser, pengembangan ide kreatif cerita menjadi skenario dipegang creative atau penulis naskah dan penentuan pemain utama, perencanaan jadwal syuting hingga model pendukung dipegang oleh sutradara atau program director. Berbeda dengan film, dalam televisi semuanya bersifat industrial sehingga seorang produser bisa saja menghandle lebih dari 5 acara televisi setiap minggu. Demikian juga dengan seorang creative. Sementara program director, biasanya malah Pool PD, alias jadwal shooting seminggu berdasarkan assignment. Jadi bisa saja dalam seminggu seorang program director mengerjakan 10 program televisi mulai dari musik, sport, mimbar agama, hingga program variety show. Tim operasional produksi selalu berupaya mencari ide atau gagasan untuk diwujudkan
melalui
produksi.
Kreatifitas
program
yang
telah
dirancang
harus
dipresentasikan terlebih dahulu kepada direksi atau departemen head untuk mendapatkan 2012
3
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
koreksi dan approval. Pada saat yang bersamaan tim juga harus selalu berkonsultasi dengan bagian planning untuk progress target in house program dan bagian research and development untuk mencermati mainstream audien serta trend yang sedang booming.
Departemen Pelayanan Produksi Production service sangat mempengaruhi kesuksesan produksi in house stasiun televisi. Adapun profesi yang bertugas pada production service adalah mereka yang mencakup kerja dilapangan dalam operasional produksi seperti; kru setting camera person, audio, tata cahaya lighting, editor, dan grafis/animator. Struktur kerja production service terdiri dari; art section, camera & audio section, lighting section, production art, post production. Art Section Produksi televisi membutuhkan profesi yang dapat mendeskripsikan gambar yang ingin divisualisasikan dari naskah atas keinginan produser. Beberapa stasiun televisi mempersiapkan khusus para designer atau animator untuk merancang suatu promo program, bumper in, bumper out, ilustrasi suatu peristiwa dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan
keperluan
animasi
program.
Seorang
animator
dan
images
bertanggungjawab atas disain dan pembuatan animasi dan pengolahan citra gambar yang diperlukan dalam produksi. Oleh karena itu animator dituntut memiliki kemampuan membuat disain animasi dan mengolah gambar sehingga hasil produksi memiliki kualitas yang baik dan menarik untuk divisualkan. Maka seorang animator dan pengolah citra perlu menguasai disain grafis. Camera & Audio Section Camera & audio section akan melayani kebutuhan tim produksi untuk melaksanakan operasional produksi. Camera person memiliki tanggung jawab mengambil gambar sesuai rundown dan naskah pada saat produksi suatu program berdasarkan arahan produser dan sutradara. Camera person merupakan orang yang diandalkan mampu mengoperasikan kamera sehingga didapatkan hasil gambar yang baik. Oleh karena itu seorang camera person diharapkan memiliki kualifikasi sebagai berikut : 1. Menguasai pengoperasian single kamera, multi kamera dan penggunaan kabel, dolly, crane, dan lain sebagainya, 2. Mengoperasikan kamera pada saat rehearsal dan produksi, 3. Mengembangkan dan menerapkan kamera plan, 4. Mengatur focus, 5. Menjaga daya batere dan persediaan video untuk shooting, 6. Mengatur persediaan dan memasang film/kaset/card, 2012
4
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
Baik tidaknya kualitas produksi akan sangat tergantung dari bagaimana seorang camera person bekerja. Sebelum shooting dilaksanakan, camera person harus menyiapkan kamera yang akan dipakai, dibersihkan lensanya, head video dan audionya, diujicoba dengan memasukkan film/kaset/card apakah bisa loading dengan lancar, untuk record dan playback, mengatur focus dengan memutar focus ringnya apakah gambar yang diambil bisa focus dengan baik. Menyiapkan peralatan pendukung juga sangat penting, misalnya apakah bateray sudah diisi, adakah bateray cadangan. Generator Set yang akan dipakai apakah bisa
berjalan
normal.
Disamping
itu
camera
person
mengembangkan camera plan dengan baik.
2012
5
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
harus
kreatif
agar
dapat
Penata suara dan sound efex sangat berperan pada proses produksi program siaran. Seorang penata suara dituntut memiliki kemampuan secara teknik dan instalasi peralatan sound sistem yang diperlukan untuk keperluan produksi didalam studio rekaman maupun diluar studio. Oleh karena itu seorang penata suara dan sound efek diharapkan memiliki kualifikasi sebagai berikut; 1. Mengoperasikan sistem penguat suara, 2. Memadukan sumber-sumber suara, 3. Menghilangkan derau/noise pada soundtrack, 4. Mengoperasikan sound mixing console, 5. Menyunting suara menggunakan sistem digital, 6. Memasang, mengoperasikan dan membongkar perangkat perekam suara portable, 7. Memilih dan mengatur microphone dan alat input audio lainnya, 8. Menghimpun dan mengkompilasi materi suara ulangan, 9. Membangun dan mengoperasikan jaringan pengendali sistem audio, 10. Menetapkan
spesifikasi,
menginstal
dan
mengoperasikan
menginstal, menyelaraskan dan menguji coba peralatan audio.
2012
6
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
audio
outdoor
serta
Lighting Section Penata Lampu/Lighting sangat dibutuhkan agar visual program menjadi sempurna. Tim produksi akan mempekerjakan penata lampu demi kualitas program yang terbaik. Lighting sangat dibutuhkan dalam shooting di dalam maupun di luar studio untuk memenuhi kebutuhan cahaya bagi sebuah kamera agar menghasilkan gambar yang baik, di samping itu variasi disain cahaya dapat menciptakan situasi pada obyek shooting. Oleh karena itu perlu kreativitas dan pengetahuan yang memadai bagi seorang penata cahaya. Kualifikasi kemampuan seorang penata cahaya yang diharapkan adalah sebagai berikut; 1. Melakukan pengembangan dan implementasi tata lampu/lighting, 2. Melakukan persiapan, instalasi dan monitoring peralatan tata lampu, 3. Menentukan kebutuhan tata lampu dan mengoperasikan tata lampu, 4. Mengoperasikan lighting console, 5. Melakukan pemeliharaan, perbaikan dan memodifikasi peralatan tata lampu, Production Art Section Production art merupakan seksi yang bertanggung jawab terhadap perancang set keseluruhan disain produksi suatu program. Setting disain bertugas sebagai pengatur dan pembuat setting lokasi sedetail mungkin sesuai dengan naskah atau cerita yang diinginkan seperti; mengawasi pencarian lokasi, disain set, mengawasi penyusun cetak biru, setting panggung/bangunan dan kostum. Pada dasarnya production art akan bekerjasama dengan produser, sutradara dan kamera person untuk menentukan bagaimana mereka melihat suatu program fiksi dan non fiksi akan divisualkan. Beberapa profesi yang bertugas pada production art antara lain adalah; 1.
Production designer.
2.
Art Director.
3.
Set Designer.
4.
Construction Coordinator.
5.
Set Decorator.
6.
Property Master.
7.
Costume Designer (wardrobe).
8.
Key Make-Up Artist.
Post Production Post production merupakan seksi yang terdiri dari para editor audio visual untuk kebutuhan pasca produksi seluruh program siaran. Tim produksi akan mengikut sertakan editor program sejak dari pra produksi agar ikut menjiwai semangat dari naskah dan cerita yang akan diproduksi. Kualifikasi kemampuan seorang editor program yang diharapkan adalah sebagai berikut; 2012
7
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
1.
Memiliki pengetahuan tentang teknologi editing di industri televisi atau film yaitu menguasai peralatan editing linier dan non linier,
2.
Memiliki pengetahuan tentang sistem produksi baik secara formil maupun professional,
3.
Memiliki kepekaan terhadap suara/nada, menguasai komposisi gambar kamera, memiliki logika gambar yang baik,
4.
Melakukan penyuntingan audio visual dan grafis sesuai dengan kebutuhan program dan permintaan produser/sutradara,
5.
Mengambil keputusan mengabungkan gambar-gambar yang dimiliki sesuai mood, pace dan klimaks tertentu yang ingin digambarkan dalam hasil akhirnya.
6.
Melakukan pengecekan terhadap materi yang sudah di edit, harus dalam keadaan baik dan memenuhi kualitas untuk layak tayang,
Departemen Pendukung Produksi Production support sangat mempengaruhi kesuksesan produksi in house stasiun televisi. Adapun profesi yang bertugas pada production service adalah mereka yang mencakup kerja dilapangan dalam operasional produksi seperti; kru setting camera person, audio, tata cahaya lighting, editor. Struktur kerja production support terdiri dari; talent section dan unit production manajemen. Talent Section Tim produksi membutuhkan host, pemain atau aktris sebagai pemeran dan pengisi acara pada program yang akan diproduksi. Termasuk penulis naskah, sutradara bahkan mencari seorang produser menjadi program kerja talent section untuk melakukan test requitment. Talent section sebagai pemandu bakat memiliki tanggung jawab sebagai berikut; 1.
Menemukan talent melalui audisi,
2.
Melakukan negosiasi untuk jasa aktris dan profesi lainnya serta mempersiapkan kontrak sebagai jenjang karier mereka,
3.
Menyusun daftar host, aktris dan profesi entertainment lainnya serta kriteria talent yang bersangkutan dan calon pemain atau aktris potensial,
4.
Mengecek ketersediaan talent yang menjadi target manajemen dan mengklarifikasi seluruh host apakah telah di-endorse oleh suatu produk tertentu.
Unit Production Manajemen Unit Production Manajemen merupakan seksi yang bertanggung jawab mendukung berkaitan kelancaran operasional produksi atau seorang unit-nya dipekerjakan produser untuk mengkoordinasikan dan mengawasi administrasi, keuangan dan akomodasi sejak proses pra-produksi, produksi hingga pasca produksi seperti berikut ini;
2012
8
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
1.
Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan persiapan produksi dan fasilitas yang dibutuhkan.
2.
Mengkoordinir perencanaan meeting, pelaksanaan meeting serta mencatat hasil meeting dalam tim produksi.
3.
Memfasilitasi semua kegiatan tim produksi dilapangan terutama yang berkaitan dengan administrasi perijinan misalnya; surat menyurat ijin lokasi shooting, penggunaan peralatan pihak instansi luar, kerjasama dan lain sebagainya.
4.
Memfasilitasi kebutuhan logistic dan hal-hal lain yang berkaitan dengan non-teknis misalnya; akomodasi tim produksi selama melaksanakan proses produksi, transportasi dan honor. Selama tim produksi melakukan proses pekerjaan seorang unit produksi manajemen
membantu para kru untuk membuat semua kontrak kerja, penjadwalan dan honor. Sehingga fungsinya sebagai perantara antara manajemen dengan kru dan mengawasi kegiatan seluruh awak produksi. Unit produksi selalu terlibat dalam kegiatan tim produksi dan mengamati langsung proses produksi. Stage Manajemen Section Stage manajemen section merupakan bagian penting dari kelancaran operasional produksi yang terdiri dari para profesi show director dan stage manager. Show director bertugas menjadi sutradara pentas atau pengarah lakon panggung atau pengarah pagelaran. Show director bertanggungjawab pada kemasan pagelaran diatas panggung mulai dari tata artistik panggung, sound, rundown pentas acara, lighting direction hingga ke urusan stage management lainnya seperti wardrobe, make up, properties, dan lain sebagainya. Show director tidak bertanggung jawab pada hasil tayangan broadcast (angle), namun wajib berkompromi dengan sutradara/program director sebagai pucuk pimpinan produksi untuk mendapatkan blocking yang pas dan bagus, baik untuk penonton distudio maupun untuk penonton dirumah. Show director harus mengerti maksud dan tujuan program dengan menjiwai batasan-batasan yang sesuai dan tidak sesuai selera. Adapun tugas seorang show director adalah; 1.
Mengepalai stage management dengan memiliki visi art visualnya.
2.
Person yang paling in charge dalam sebuah show, mengarahkan dari depan panggung dan seluruh fasilitas acara mulai dari panggung, lighting, sound, video, property lainnya yang berkaitan dengan konsep acara diatur oleh show director.
3.
Perancang acara, membuat urutan sequence acara sesuai dengan kebutuhan dan mendirect sebuah show.
4.
Show director dibantu oleh stage manager dan beberapa orang stage crew.
5.
Memberikan perintah atau cue kepada stage manager dan crew.
2012
9
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
Director Section Stasiun televisi merupakan industri program siaran sesuai dengan jumlah jam siarannya, maka sejumlah itu pulalah dibutuhkan seorang director/sutradara atau programe director yang akan mengendalikan setiap produksi sekaligus penyiaran program televisi. Beberapa stasiun televisi membuat struktur director section secara khusus yang berkonsentrasi untuk spesialisasi men-direct produksi program live dan recording. Sistematika kerja programe director pada stasiun televisi sangat fleksibel tergantung budaya kerja dan production approach masing-masing stasiun televisi. Ada produser yang sekaligus merangkap sebagai sutradara, ada juga yang terpisah. Namun pada hakekatnya peran profesi seorang program director tetap ada. Program director mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
2012
10
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Fachruddin, Andi. 2010. Dasar-dasar Penyiaran, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-dasar Produksi, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi. 2016. Manajemen Pertelevisian Modern, Yogyakarta: Andi Offset.
2012
11
Dosen Andi Fachruddin MSi
Operasional Stasiun Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id