ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 )
Copyright© 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved
SINOPSIS Jin adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan Saomi Ishihara dari desa kecil bernama Chikuya di Jepang. Jin di beri kekuatan Onimusha sejak dia lahir oleh ayahnya. Dengan kekuatan Onimusha tersebut Jin dapat berkomunikasi dengan arwah dan memiliki kemampuan bergabung dengan arwah untuk meminjam kekuatan arwah yang merasukinya. Jin sangat berambisi dapat mengalahkan Nobunaga yang telah membunuh ayahnya sejak dia masih kecil. Nobunaga adalah seorang Onimusha sama seperti Jin. Nobunaga mengumpulkan tujuh arwah legendaris dengan tujuan meningkatkan kekuatanya untuk menguasai dunia. Jin melakukan perjalan untuk menemukan arwah legendaris yang belum sempat di curi oleh Nobunaga. Ketika di perjalanan, dia singgah di suatu desa kecil untuk beristirahat. Dia mendengarkan percakapan orang bahwa hutan di desanya akan di hancurkan untuk di bangun kerajaan, namun di hutan tersebut terdapat makam seorang samurai bernama Takeshi Kaneshiro yang meninggal 700 tahun lalu. Takeshi Kaneshiro sangat terkenal dapat membunuh orang dengan sangat cepat mengalahkan bayangannya sendiri. Dengan segera Jin menuju hutan tersebut berharap dapat menemui arwah samurai tersebut. Jin yakin kalau arwah Takeshi Kaneshiro dapat membantunya mengalahkan Nobunaga. Mulanya arwah Takeshi Kaneshiro menolak untuk di ajak membantunya mengalahkan Nobunaga. Namun Jin tidak menyerah begitu saja, dia terus menerus berupaya agar Takeshi Kaneshiro mau meminjamkan kekuatanya tersebut. Pada suatu malam hutan tersebut di ributkan oleh suara mesin yang hendak meratakan semua tanah di hutan termasuk makam Takeshi Kaneshiro untuk di bangun sebuah kerajaan baru. Jin berusaha menghalangi pasukan kerajaan untuk menghancurkan nisan Takeshi Kaneshiro. Mengerahkan segenap kekuatannya Jin melawan pasukan-pasukan tersebut namun Jin kalah oleh banyaknya jumlah pasukan tersebut. Dengan tubuh bercucuran darah Jin melancarkan serangan terakhirnya, namun tiba-tiba dia merasa sesuatu telah masuk dalam tubuhnya dan kekuatannya berlipat ganda. Ternyata arwah Takeshi Kaneshiro telah merasukinya untuk membantu Jin menghadapi pasukan tersebut. Takeshi Kaneshiro melihat semangat yang ada pada Jin dan menggerakan hatinya. Dengan menggabungkan semangat Jin dan keahlian pedang Takeshi Kaneshiro mereka dapat mengalahkan pasukan
tersebut. Akhirnya Takeshi Kaneshiro mau menjadi teman Jin untuk menghadapi Nobunaga yang jahat. Jin dengan di temani Takeshi Kaneshiro melanjutkan perjalanannya menuju Istana Nobunaga. Apakah Jin yang di bantu arwah Takeshi Kaneshiro dapat mengalahkan Nobunaga ?
INT. GUBUK – MALAM HARI Pada suatu malam yang gelap di guyur hujan lebat dan diiringi gemuruh petir yang dahsyat. Lahirlah seorang bayi mungil.
Jin (Bayi) Ooooweee ... Saomi Ishihara (menggendong anaknya yang baru lahir) Kita beri nama apa anak kita ini. Yusaku Matsuda Aku akan memanggilnya Jin, aku berharap suatu saat nanti dia bisa menjadi laki-laki yang kuat! Saomi Ishihara (tersenyum) Nama yang bagus. Yusaku Matsuda Aku juga akan memberikan sebagian besar kemampuanku kepada Jin, agar dia bisa menjaga kedamaian dunia.
Ayah Jin menyentuhkan jari telunjuknya ke hati Jin, muncul cahaya biru yang indah dari jari ayahnya mengalir ke seluruh tubuh Jin yang kecil.
Yusaku Matsuda (mengambil pedang) Aku akan pergi membantu warga mengalahkan Nobunaga yang sudah menghancurkan desa kita. Saomi Ishihara (suara sedih) hmm.. baiklah, aku harap kau dapat segera mengalahkannya dan cepat kembali. Yusaku Matsuda (menatap mata istrinya) Aku berjanji! CUT TO :
EXT. GUBUK – PAGI HARI Keesokan harinya, datang seorang pejuang menyampaikan berita kepada Ibu Jin.
Pejuang (terengas-engas) Aku minta maaf kalau tidak dapat menyelamatkan suamimu, dia mengorbankan dirinya menghadapi Nobunaga. Dia menjatuhkan dirinya bersama Nobunaga ke Lembah Kematian. Sekali lagi maafkan aku.
Saomi Ishihara (menagis) Terima kasih telah memberitahuku, aku yakin pengorbananya tidak akan siasia. CUT TO :
EXT. KEBUN – SIANG HARI Setelah 18 tahun berlalu, Jin pun tumbuh menjadi pria dewasa yang kuat.
Jin Akhirnya aku dapat menyelesaikan kebun ini!
Secara tidak sengaja Jin mendengar percakapan petani lain.
Petani 1 Aku mendengar kabar bahwa Nobunaga masih hidup sekarang, banyak yang berkata kalau sekarang dia mengumpulkan arwah-arwah legendaris untuk meningkatkan kekuatannya. Petani 2 Aku juga mendengar berita tersebut, sebaiknya kita harus segera memberi tahu warga lain untuk segera pindah ke tempat yang lebih aman. Petani 1 Seandainya Yusaku Matsuda masih hidup, mungkin dunia akan tetap aman.
Setelah mendengar berita tersebut, Jin berlari meninggalkan kebun menuju rumahnya. CUT TO :
INT. GUBUK – SORE HARI Jin berlari menghampiri ibunya dan memberitahu apa yang di dengarnya di kebun tadi.
Jin Ibu, tadi di kebun aku mendengar bahwa Nobunaga yang membunuh ayah masih hidup. Saomi Ishihara (menjatuhkan piring)
Jin Ibu baik-baik saja?
Saomi Ishihara (menangis) Ibu tidak menyangka kalau pengorbanan ayahmu selama ini sia-sia. Kalau begitu cepat bantu ibu mengemaskan barang-barang. Kita segera pindah ke tempat yang lebih aman. Jin Sampai kapan kita akan terus lari mencari tempat yang aman? Aku akan menghadapinya dan membalaskan dendam ayah dan menyelamatkan dunia dari tangan Nobunaga. Saomi Ishihara (terkejut) Kamu memang mirip seperti ayahmu, dia dulu juga memiliki semangat yang kuat sam sepertimu. Jin Apakah ayah pria yang kuat bu?
Saomi Ishihara Ayahmu adalah pejuang sejati yang sangat mencintai desa ini, dia tidak pernah menyerah demi membela apa yang di cintainya. Sebenarnya waktu kamu lahir dia telah memberikan kekuatan Onimushanya kepadamu untuk dapat mengendalikan kekuatan arwah. Dia menggunakan kekuatan tersebut untuk mengalahkan para penjahat yang mengancam desa kita ini. Jin Aku juga akan menjadi seperti ayah, mengendalikan arwah dan mengalahkan Nobunaga.
Saomi Ishihara Ibu tidak dapat mematahkan semangatmu untuk menjadi seperti ayahmu. Ibu hanya berpesan satu hal, kejahatan hanya dapat di kalahkan oleh hati. Jin Terima kasih ibu telah mempercayakanku, aku yakin dengan kekuatan ini aku dapat mengalahkannya. Saomi Ishihara (memeluk Jin sambil menangis) Jaga dirimu baik-baik Jin.
Jin segera menyiapkan perlengkapan dan pergi meninggalkan Ibunya.
CUT TO :
INT. KEDAI – SIANG HARI Ketika di perjalanan Jin beristirahat di sebuah kedai kecil. Dia mendengarkan pembicaraan warga di desa tersebut.
Warga 1 Hutan Shinigami akan di hancurkan, di sana akan dibangun kerajaan baru. Warga 2 Bukankah di sana terdapat makam seorang samurai legendaris yang bernama Takeshi Kaneshiro. 700 tahun lalu, Takeshi Kaneshiro sangat terkenal dapat membunuh orang dengan sangat cepat mengalahkan bayangannya sendiri. Namun akhirnya dia mati setelah meminum racun yang diberikan oleh istrinya sendiri.
Setelah mendengar pebicaraan tersebut, Jin langsung berpikir untuk mengendalikan arwah Takeshi Kaneshiro yang terkenal itu.
Jin Jika aku ingin menjadi kuat, maka aku harus memiliki arwah yang kuat juga. Aku yakin arwah Takeshi Kaneshiro masih berada di hutan Shinigami itu.
Tanpa berpikir lagi, Jin segera menuju hutan Shinigami untuk menemui arwah Takeshi Kaneshiro dan menjadikanya teman untuk menghadapi Nobunaga. CUT TO :
EXT. HUTAN SHINIGAMI – SIANG HARI Di tengah hutan Shinigami, Jin melihat dari kejauhan seseorang sedang duduk di atas sebuah nisan. Kemudian Jin mendekatinya.
Jin (jalan perlahan) Aku yakin kamu adalah Takeshi Kaneshiro seorang samurai yang terkenal itu. Maukah kau membantuku berjuang mengalahkan Nobunaga. Takeshi Kaneshiro Tidak.
Jin Aku sangat membutuhkan kemampuanmu untuk mengalahkanya.
Takeshi Kaneshiro Aku tidak mau seseorang menggunakan kekuatanku untuk kepentingannya sendiri.
Jin terkejut setelah mendengar jawaban Takeshi Kaneshiro, namun dia tidak pernah beranjak dari tempat itu hingga malam tiba. CUT TO :
EXT. HUTAN SHINIGAMI – MALAM HARI Jin terus bearada di dekat nisan tersebut hingga terlelap. Tiba-tiba dia di kejutkan oleh bunyi ribut di hutan Shinigami tersebut. Kemudian Jin segera terbangun dan melihat pasukan kerajaan yang hendak menghancurkan hutan tersebut untuk di bangun kerajaan. Dia segera mengambil kayu yang berada di dekatnya mencoba mengusir pasukan-pasukan tersebut.
Jin (menggeram) Jangan pernah berpikir kalian dapat menghancurkan hutan dan makam Takeshi Kaneshiro. Pasukan (tertawa) ha ha ha ... apa kau mampu menghalangi kami yang jumlahnya sangat banyak ini?
Jin Kita lihat saja.
Tanpa basa-basi lagi Jin segera melancarkan serangan kepada pasukanpasukan tersebut. Namun berkali-kali dia mencoba menyerang selalu dapat di kalahkan oleh pasukan tersebut. Dengan penuh luka dan napas yang terengasengas, Jin mencoba melancarkan serangan terakhirnya. Tiba-tiba tubuh Jin terasa semakin kuat dan kayu yang di pegangnya berubah menjadi pedang samurai yang tajam, ternyata arwah Takeshi Kaneshiro telah merasukinya dan mencoba membantunya untuk menghadapi pasukan tersebut.
Takeshi Kaneshiro (berbicara dalam hati Jin) Aku melihat kesungguhan hatimu dari awal untuk mempertahankan makam ku dari tangan pasukan tersebut. Aku yakin kamu bukan anak biasa karen kamu dapat berbicara dan menyatu dengan jiwaku. Mari kita hadapinya bersamasama.
Dengan kemampuan samurai Takeshi Kaneshiro yang cepat dan semangat Jin yang luar biasa, maka mereka dapat dengan mudah mengalahkan semua pasukan-pasukan kerajaan dan mengusirnya.
Takeshi Kaneshiro Baiklah aku akan membantumu menghadapi Nobunaga dan mengalahkanya dengan mudah. Jin Kalau begitu kita sekarang menjadi teman? Takeshi Kaneshiro (tersenyum) Iya, teman yang hebat.
Kemudian Jin yang di temani arwah Takeshi Kaneshiro melanjutkan perjalanan mereka menuju Istana Nobunaga. Di perjalanan Jin menceritakan semua kisahnya kepada Takeshi Kaneshiro. CUT TO :
EXT. ISTANA NOBUNAGA – SENJA Ketika sampai di gerbang istana, Jin di hadapi oleh pasukan-pasukan iblis Nobunaga yang menjaga istana tersebut.
Jin Mari kita bergabung dan mengirim mereka ke alam baka.
Takeshi Kaneshiro Baik! Aku tidak sabar untuk bertemu Nobunaga yang jahat itu.
Jin (tersenyum)
Segera Takeshi Kaneshiro masuk ke dalam tubuh Jin dan mengalahkan pasukan tersebut hingga tak tersisa satu pun. CUT TO :
INT. ISTANA NOBUNAGA – MALAM HARI Di dalam istana Jin masuk ke dalam sebuah pintu besar dan bertemu dengan Nobunaga yang jahat.
Jin (berteriak) Hei Nobunaga! Bersiaplah menghadapi kematianmu yang seharusnya terjadi 18 tahun yang lalu.
Nobunaga (tersenyum) Jadi kau adalah anak Yusaku Matsuda yang malang itu? Berani sekali kau melawanku. Jin Aku datang ke sini tidak sendirian, aku di temani samurai hebat yang bernama Takeshi Kaneshiro. Dengan begitu aku dapat mengalahkanmu dengan mudah.
Nobunaga (tertawa) ha ha ha ... bagus sekali! Aku sudah mengumpulkan enam arwah legendaris dan aku tinggal membutuhkan satu arwah lagi untuk mengendalikan dunia di tanganku. Kalau begitu aku akan merebutnya darimu.
Jin (berlari menyerang Nobunaga) Pergilah ke neraka!
Jin yang telah di rasuki Takeshi Kaneshiro menyerang Nobunaga, Nobunaga yang sudah di rasuki 6 arwah legendaris dengan mudah dapat menepis dan membalas serangan dengan tombaknya yang panjang. Jin bangkit dan menyerangnya berkali-kali dari sisi lain, namun hasilnya sia-sia seranganya terus di patahkan oleh Nobunaga yang kuat.
Jin Tidak mungkin! Aku sudah mencoba menyerangnya dari berbagai arah, namun tidak mengenai tubuhnya sedikitpun.
Takeshi Kaneshiro (terengah-engah) Dia sungguh lawan yang kuat.
Nobunaga Mana mungkin hanya dengan kemampuan seperti itu kau dapat mengalahkanku.
Jin terbaring lemah dan tak sanggup lagi untuk berdiri melawan Nobunaga. Tiba-tiba cahaya biru yang indah keluar dari hatinya, cahaya tersebut membentuk seseorang.
Jin (suara lemah) Ayah ... Yusaku Matsuda Jin, kau telah tumbuh menjadi anak yang kuat seperti yang aku harapkan. Walaupun aku sudah mati, tapi aku akan selalu hidup di dalam hatimu. Terima kasih jika selama ini kau telah menjaga ibumu dengan baik. Sekarang mari kita hadapi Nobunaga bersama-sama. Gabungkan aku dengan arwah Takeshi Kaneshiro dan kita kalahkan Nobunaga.
Jin Baik ayah, terima kasih telah mempercayakan kekuatanmu kepadaku. Yusaku Matsuda (tersenyum)
Jin Takeshi Kaneshiro, Ayo kita gabungkan kekuatanmu dan ayahku! Dan kita selesaikan semua ini.
Jin berdiri bangkit dan menggabungkan arwah Ayahnya dengan Takeshi Kaneshiro dan memasukkan mereka ke dalam dirinya. Ketika hendak melancarkan serangan, Jin teringat kata ibunya “kejahatan hanya dapat di kalahkan oleh hati”. Dia memejamkan matanya dan merasakan titik kelemahan Nobunaga yaitu tepat di jantungnya. Kemudian dia berlari menuju jantung Nobunaga, Nobunaga yang menyerang dengan beruntun dapat dengan mudah di tangkis Jin. Dengan kecepatan Takeshi Kaneshiro dan kekuatan Yusaku Matsuda serta semangat yang yang dimiliki Jin, dia dapat menusukkan tepat di jantung Nobunaga.
Nobunaga (berteriak) TIDAAAAKKKK!!! Suatu saat aku pasti dapat mengalahkanmu!
Seketika Nobunaga hancur perlahan menjadi debu sambil terus berteriak. CUT TO :
EXT. DESA – SORE HARI Akhirnya Jin yang setia ditemani oleh Takeshi Kaneshiro pulang ke desa dan bertemu dengan ibunya. Jin (memeluk ibunya) Ibu, akhirnya aku dapat mengalahkan Nobunaga dan mewujudkan mimpi ayah. Saomi Ishihara (tersenyum bahagia) Syukurlah, ibu sangat bangga padamu bisa menyelamatkan dunia dari tangan Nobunaga.
Jin Aku bertemu dengan ayah, dia membantuku mengalahkan Nobunaga. Benar yang ibu katakan, ayah adalah pria kuat yang pernah ada di dunia.
Saomi Ishihara (terkejut sekaligus senang) Benarkah! Ibu memang yakin kalau ayahmu masih ada dan selalu melindungi kita.
Akhirnya desa kembali damai, Jin pun terus berlatih bersama Takeshi Kaneshiro untuk meningkatkan kekuatanya. Dari pertualangan tersebut Jin banyak mendapat pelajaran yang berharga bahwa Kekuatan sejati hanya datang dari hati.
FADE OUT THE END