one step over to a great achievement
2012
laporan tahunan • 2012 • annual report
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
PT Bank Hana Wisma Mulia, Lt. 52 Jl. Jend. Gatot Subroto No 42 Jakarta 12710
one step over to a great achievement
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2012
one step over to a great achievement
Pada tahun 2012 Bank Hana berhasil merealisasikan kinerja keuangannya dengan hasil positif, tercatat pertumbuhan jumlah aset, kredit dan simpanan yang meningkat lebih dari 40% dari tahun sebelumnya. Hal tersebut membuat Bank Hana percaya diri menghadapi persaingan dunia perbankan Indonesia, dengan strategi memperkuat pondasi bisnis dan tata kelola perusahaan melalui peningkatan jaringan cabang, kualitas SDM dan pengembangan produk layanan berbasis IT. Diharapkan Bank Hana akan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar perbankan Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Bank Hana untuk terus melangkah meraih pencapaian tertinggi demi meningkatkan kepuasan nasabah dan masuk dalam jajaran 40 Bank terbesar di Indonesia. In 2012, Bank Hana managed to record a positive financial performance with growth of total assets, credits, and savings of over 40% from the previous year. This bolsters Bank Hana’s confidence to compete in Indonesia’s banking industry, taking strategies to strengthen the business foundation and good corporate governance through improvement of branch network, enhancement of HR quality, and development of IT-based products. It is expected that Bank Hana will continue to grow and compete in Indonesia’s banking market. This reflects the Bank’s commitment to step to a higher achievement for customer satisfaction and become the top 40 of the largest banks in Indonesia.
5C
Daftar Isi
Table of Contents
KILAS KINERJA 2012
47
Struktur Modal
48
Ikatan Material Terhadap Belanja Barang Modal
48
Prospek Usaha
49
Rencana dan Realisasi
49
Proyeksi dan Strategi Pemasaran
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN LAPORAN DIREKSI
50
Kebijakan Dividen
MESSAGE FROM BOARd OF COMMISSIONERS ANd BOARd OF dIRECTORS
50
FLASHBACK PERFORMANCE OF 2012
4
Ikhtisar Keuangan
6
Ikhtisar Keuangan
7
Grafik Ikhtisar Keuangan
Capital Structure
2012 Highlights
Capital Commitment
Financial Highlights
Business Outlook
Financial Highlights Graphic
10
Laporan Dewan Komisaris
14
Laporan Direksi
Plan and Realization Projection and Marketing Strategies d ividen Policy
Board of Commissioners Report Board of d irectors Report
Material Information, Among Others, Concerning Invesment, d ivestment, Acquisition and d ebt/ Capital Restructuring
51
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bank
51
Changes in Accounting Which Have Effect on The Bank's Performance
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Informasi Fakta Material Mengenai Investasi, Divestasi, Akuisisi,dan Resrukturisasi Hutang / Modal
20
Profil Perusahaan
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berpengaruh Terhadap Laporan Keuangan
21
Kegiatan Usaha
Changes in Accounting Policy Which Have Effect on Financial Statements
24
Struktur Organisasi
Line of Business
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Organization Structure
26
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
27
Jejak Langkah
28
Penghargaan
GOOd CORPORATE GOVERNANCE
54
Tata Kelola Perusahaan
55
Rapat Umum Pemegang Saham
56
Dewan Komisaris
59
Direksi
Vision, Mission, and Company Philosophy
Good Corporate Governance
Milestones
General Meeting of Shareholders
Award
Board of Commissioners
29
Peta Wilayah Bank Hana
30
Profil Dewan Komisaris
62
Komite - komite Dewan komisaris
31
Profil Direksi
68
Komite - komite Direksi
34
Sumber Daya Manusia
71
Kepatuhan, Audit Internal, dan Audit Eksternal
37
Komposisi Pemegang Saham
73
Manajemen Resiko dan Pengendalian Internal
74
Permasalahan Hukum
74
Penanganan Benturan Kepentingan
75
Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Operasional Area of Bank Hana
Board of d irectors Committees of Board of Commissioners
Board of d
Committees of Board of d irectors
Human Resources
Compliance, Internal Audit and External Audit
Sharesholders Composition
Risk Management and Internal Control Legal Issues
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT d ISCUSSION ANd ANALYSIS
40
Analisis dan Pembahasan Manajemen
41
Tinjauan Umum
Management d iscussion and Analysis
Internal Fraud
General Review
42
PELAKSANAAN STANDAR KINERJA PADA KELANGSUNGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Tinjauan Usaha Per Segmen Operasi Business Overview Per Operation Segments
44
IMPLEMENTATION OF THE PERFORMANCE STANd ARd S ON SOSIAL ANd ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Tingkat Suku Bunga Interest Rate
45
Laporan Keuangan
78
Financial Statements
45
Implementation of The Performance Standards on Sosial and Environmental Sustainability
Liabilitas Liabilities
46
Ekuitas
46
Rasio Kecukupan Modal
Equity Capital Adequacy Ratio
44
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY
86
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Sosial Responsibility
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Statement of Comprehensive Income
91
PEJABAT EKSEKUTIF
46
Arus Kas
47
Komitmen dan Kontijensi
LAPORAN KEUANGAN
Commitnent and Contingent
FINANCIAL REPORT
Cash Flows
EXECUTIVE OFFICER
PT Bank Hana • Annual Report 2012
1
C
KILAS KINERJA 2012 FLASHBACK PERFORMANCE OF 2012
PT Bank Hana • Annual Report 2012
3
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
Total Aset Total Assets
43%
5,280B
Peningkatan aset dipengaruhi oleh banyaknya penyaluran kredit kepada nasabah peminjam usaha besar. The increase was linked to the high contribution of credit from lenders and consumers of macro business.
laba Bersih net profit
79%
48,796m
Peningkatan laba bersih dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan bunga yang cukup signifikan termasuk kontribusi dari 25,000 total nasabahnya. The increase of net profit was supported by the increase of interest income significantly, include by contribution of its 25,000 customers.
4
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
Total Deposit Total Deposits
52%
3,485B peningkatan itu berasal dari simpanan dalam bentuk mata uang Rupiah sebesar 72,5% sedangkan total dana simpanan dalam bentuk mata uang USD menyumbang 27,5% dari total dana simpanan.
Total Kredit total Loans
66%
3,912B
The increase was from the savings in Rupiah at 72,5%, while total savings in USD was 27,5% of the total savings fund.
Berdasarkan tujuan penggunaannya, penyaluran kredit masih didominasi oleh kredit modal kerja Based on the utilization target, credit distribution was still dominated by working capital credit
PT Bank Hana • Annual Report 2012
5
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights LAPORAN RUGI LABA Profit and Loss Statement
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
2012
2011
2010
Pendapatan Bunga / Interest Income
305,647
219,723
175,915
Beban Bunga / Interest Expense
114,981
91,321
72,850
Pendapatan Bunga Netto / Net Interest Income
190,666
128,402
103,065
12,198
8,980
9,638
7,197
12,972
6,260
130,511
88,296
69,192
65,156
36,114
37,251
939
1,501
112
Pendapatan Pajak / Income Tax
17,299
10,302
10,093
Laba Bersih / Net Profit
48,796
27,313
27,270
2012
2011
2010
Aset / Total Assets
5,280,209
3,682,330
2,378,848
Deposito / Deposits
3,485,308
2,294,998
1,668,692
Pinjaman / Loans
3,912,345
2,354,998
1,556,520
Equitas / Equity
1,095,999
1,048,955
522,524
190,666
128,402
103,065
48,796
27,313
27,270
2012
2011
2010
Rasio Pengembalian Aset / Return on Assets (ROA)
1.53%
1.41%
1.88%
Rasio Pengembalian Equitas / Return on Equity (ROE)
4.64%
4.84%
5.47%
112.25%
102.61%
93.37%
Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio (CAR)
28.93%
43.60%
29.63%
Efisiensi / Efficiency (BOPO)
80.93%
85.27%
80.32%
0.24%
0.70%
0.58%
Uraian / Description
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income Beban Biaya Aktiva Produktif / Earning Asset Provision Expense kelebihan beban / Overhead Expense Pendapatan Operasional / Operating Profit Pendapatan Non Operasional Netto / Net Non Operating Income
NERACA Balance Sheet Uraian / Description
Pendapatan Bunga Netto / Net Interest Income Laba Bersih / Net Income
RASIO KEUANGAN Financial Ratio Uraian / Description
Rasio Pinjaman Terhadap Simpanan Masyarakat / Loan to Deposits (LDR)
Rasio Kredit Bermasalah / Non Performing Loan (NPL) Gross
6
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Kilas Kinerja 2012 Flashback Performance of 2012
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphic
PERTUMBUHAN ASET
PERTUMBUHAN LABA BERSIH
Total Assets
Net Income
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
5,280,209
12 11
48,796
11
3,682,330
10
12 27,313
10
2,378,848
27,270
PERTUMBUHAN KREDIT
PERTUMBUHAN DEPOSIT
Total Loans
Total Deposits
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
12
3,912,345
11 10
12
3,485,308
11
2,354,998
10
1,556,520
2,294,998 1,668,692
EKUITAS
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Equity
Net Interest Income
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah
12
1,095,999
11 10
1,048,955 522,524
12 11 10
190,666 128,402 103,065
PT Bank Hana • Annual Report 2012
7
8
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REPORT
PT Bank Hana • Annual Report 2012
9
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Dengan kondisi pasar dalam negeri yang sangat mendukung, Bank Hana merealisasikan kinerja bisnis yang kuat dengan tingkat pertumbuhan total aset sebesar 43% dari Rp3,7 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,3 triliun pada tahun 2012. With the promising domestic market, Hana Bank has exerted its exhilarating performance with the growth of total assets at 43% from Rp3,7 trillion in 2011 to Rp5,3 trillion in 2012.
innovation
10
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Pemegang Saham yang terhormat
Dear Shareholders,
Kami bangga atas kinerja Bank Hana dengan pencapaian positif yang disertai kepercayaan seluruh pemangku kepentingan sehingga Bank Hana dapat melangkah kedepan dengan lebih percaya diri menghadapi tantangan ekonomi yang mulai menggeliat.
We are proud of the performance of Bank Hana, as its positive achievement and trust from all stakeholders, Bank Hana can move forward with confidence and successfully address the fierce economic challenges.
Perekonomian tahun 2012 Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami sedikit koreksi terhadap perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pertanian di tahun 2012, dengan pertumbuhan ekonomi dari 6,5% di tahun 2011 menjadi 6,23% di tahun 2012. Meski begitu, pertumbuhan justru terjadi pada sektor lain termasuk sektor keuangan yang tumbuh 1,23%.
Economic condition in 2012 Indonesia’s economic growth is linked to the climate change affecting the agricultural sector in 2012. This caused the decrease in economic growth from 6,5% in 2011 to 6,23% in 2012, while the financial sector grew by 1,23%.
Prospek Bisnis Dengan kondisi pasar dalam negeri yang sangat mendukung, Bank Hana merealisasikan kinerja bisnis yang kuat dengan tingkat pertumbuhan total aset sebesar 43% dari Rp3,7 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp5,3 triliun pada tahun 2012. Terlebih lagi, rasio NPL telah dikelola dengan baik di bawah 1% berkat upaya yang konsisten untuk mengendalikan pertumbuhan aset sesuai dengan pengelolaan mutu aset.
Business Outlook With the promising domestic market, Bank Hana has exerted its exhilarating performance with the growth of total assets at 43% from Rp3,7 trillion in 2011 to Rp5,3 trillion in 2012. The ratio of NPL has been well managed below 1% due to the consistent attempt to control the growth of asset in accordance with the asset quality management.
passion commitment
PT Bank Hana • Annual Report 2012
11
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Meski pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akan tetapi peningkatan justru terjadi pada sektor lain, hal ini menunjukan bahwa peningkatan cukup signifikan akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan prediksi positif dan berkelanjutan serta kegiatan-kegiatan yang lebih ketat di bidang jasa keuangan dalam negeri, sektor perbankan dipercaya dapat melebihi sektor-sektor industri lainnya. Dengan prospek yang demikian positif, Bank akan memiliki posisi yang baik untuk memperkuat kompetensi utamanya dan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun berikutnya.
The slump in economic growth that entails the upturn in other sectors shows that there will be a significant growth in the future. The banking sector is positively believed to rapidly grow compared to other sectors, as domestic financial services performance indicates a rigorous activity. With this positive outlook, banking sector has its strong foundation to enhance its strength and contribute to the sustainable growth in the future.
Tata Kelola Perusahaan Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah memperkuat tanggung jawabnya dalam mengawasi kegiatan Direksi dan memantau prosedur implementasi Tata kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Throughout 2012, Board of Commissioners has strengthened their responsibilities to monitor the performance of Board of Directors and the implementation of Good Corporate Governance procedures.
Peningkatan Bank terus membuahkan hasil yang positif seperti yang tercermin dalam kinerja keuangan Bank selama satu tahun buku. Kami menghargai konstribusi signifikan dari Dewan Komisaris dalam menjamin bahwa implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik telah menunjukan efektivitasnya dalam praktik yang diterapkan oleh semua unit bisnis.
The achievement of the bank has contributed to the positive result, as reflected in the Bank’s financial performance during the fiscal year. We appreciate the significant contribution of Board of Commissioners in ensuring that Good Corporate Governance has been effectively implemented in all lines of business.
12
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Pada penutupan tahun, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Manajemen yang telah berkomitmen dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami juga ingin berterima kasih kepada para nasabah dan pemegang saham atas dukungan dan kemitraan yang berkelanjutan. Sejalan dengan peningkatan yang diraih Bank Hana, kami senantiasa akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk tumbuh dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham di masa mendatang.
At the end of the fiscal year, Board of Commissioners would like to express their sincerest gratitude to all managements for the commitment and integrity in performing their roles and responsibilities, that we can achieve a sustainable growth. We would also like to convey our indebtedness to all customers and shareholders for their continued support and partnerships. In line with the improvement of Bank Hana’s performance, we will continuously embrace the opportunity to grow and deliver added value for the shareholders in the future.
Jakarta, Mei 2013
Young - Seok Cho Presiden Komisaris / President Commissioner
PT Bank Hana • Annual Report 2012
13
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Laporan Direksi Board of Directors Report
Sepanjang tahun 2012 Bank Hana mencatat hasil usaha keseluruhan yang sangat baik dari semua Lini Bisnis bisnis yang didorong oleh total aset Bank yang mencapai Rp5,3 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan portfolio pinjaman sebesar 70% menjadi Rp3,9 triliun di tahun 2012 In 2012, Bank Hana managed to record a satisfactory performance from all lines of business, spurred by the total assets of Bank Hana that reached Rp5,3 trillion; an increase from 2011 due to the increase in loan portfolios of 70% to Rp3,9 trillion in 2012.
professional
14
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Pemegang Saham yang terhormat
Dear Shareholders,
Kami senang atas kepercayaan para pemegang saham
Of the trust from our shareholders and business partners
dan
mewujudkan
to us, we are pleased that we can build cooperation
keinginan bersama dalam memberikan keuntungan
to meet interests of all parties; furthermore deliver
dan manfaat bagi kemajuan dunia perbankan Indonesia
advantage for the growth of Indonesia’s banking and
pada umumnya dan khususnya Bank Hana.
Bank Hana in particular.
Kinerja tahun 2012
Performance of 2012
Sepanjang tahun 2012 Bank Hana mencatat hasil usaha
In 2012, Bank Hana managed to record a satisfactory
keseluruhan yang sangat baik dari semua lini bisnis yang
performance from all lines of business, spurred by the
didorong oleh total aset Bank yang mencapai Rp5,3
total assets of Bank Hana that reached Rp5,3 trillion;
triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,
an increase from 2011 due to the increase in loan
peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan portfolio
portfolios of 70% to Rp3,9 trillion in 2012. The credit
pinjaman sebesar 70% menjadi Rp3,9 triliun di tahun
growth was principally boosted by the increase in
2012. Sebagian besar dari pertumbuhan kredit tersebut
loan corporation. The loan plays an important role in
didorong oleh besarnya pinjaman korporasi, yang
domestic macro-economy and our localization strategy.
merupakan kontributor penting terhadap ekonomi
The credit growth, fund from the third parties,
makro dalam negeri dan komponen yang besar dalam
profitability, and financial ratios had been well managed
strategi lokalisasi kami. Pertumbuhan kredit, dana pihak
by the authorities such as NPL, LDR, and CAR. Despite
ketiga, profitabilitas maupun rasio-rasio keuangan telah
this significant growth, the ratio of NPL was merely
diatur sedemikian rupa oleh pihak yang berwenang
recorded at 0,24%, while CAR was 28,93%, far from the
seperti NPL, LDR, dan CAR sehingga walaupun kredit
applicable minimum limit.
mitra
yang
telah
bekerjasama
tumbuh signifikan, rasio NPL tercatat hanya sebesar 0,24% sedangkan CAR tercatat sebesar 28,93% jauh diatas batas minimal ketentuan berlaku.
serve satisfied
PT Bank Hana • Annual Report 2012
15
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Dengan jaringan cabang yang terus berkembang
The quality service of Bank Hana is supported by
menjadi 30 kantor hingga akhir tahun 2012 dan setiap
the development of its branches, equipped with
kantor dilengkapi dengan mesin ATM mendukung
ATMmachines, reaching 30 branches at the end of
kinerja pelayanan Bank Hana yang lebih baik. Teknologi
2012. We continue to leverage the development of
informasi
untuk
information technology to support the growth of Bank
mendukung kebutuhan Bank Hana ke arah yang lebih
Hana; furthermore enhance its competitiveness to
maju sehingga mampu bersaing dengan bank-bank lain
successfully serve the customers.
terus
dipacu
perkembangannya
dalam melayani nasabah. Kekuatan Finansial yang Kuat
Strong Finance
Pada tahun 2012, kami melanjutkan strategi untuk
We continued to implement our strategy in 2012 to lay
memperkuat pondasi Bank dan berfokus kepada basis
our strong foundation on the banking sector, Bank Hana
perbankan. Bank Hana terus melanjutkan pertumbuhannya
continues to expand its business in Indonesia to achieve
di Indonesia untuk segera merealisasikan visinya masuk
its vision of being acknowledged as the top 40 of the
dalam jajaran 40 bank besar di Indonesia.
renowned banks in Indonesia.
Dengan
Kewajiban
Penyediaan
Minimum
With 8% of Capital Equivalency Maintained Asset, Bank
(KPMM) sebesar 8% Bank Hana mampu memenuhi
Hana has successfully met its ratio of capital equivalency
rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan
maintained asset by taking into account the credit risk
memperhitungkan resiko kredit sebesar Rp3.589 miliar
of Rp3.589 billion and the operational risk of Rp207
dan resiko operasional sebesar Rp207 miliar.
billion.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Kami telah mengakui pentingnya implementasi Tata
We are fully aware of the importance of good corporate
Kelola Perusahaan yang baik secara tegas dan konsisten
governance implementation. Its rigorous and consistent
sebagai faktor yang sangat penting dalam memperoleh
practice is an essential factor to treat all the stakeholders
keadilan bagi semua pemangku kepentingan dan
fairly; furthermore enhance the organization’s integrity.
mencapai integritas organisasi. Selama tahun 2012, kami
Throughout 2012, we continually take initiatives to
terus mengusahakan inisiatif di semua tingkatan untuk
ensure the compliance to Good Corporate Governance
menjamin kepatuhan terhadap persyaratan Tata Kelola
introduced by Bank Indonesia in all levels of the
Perusahaan yang dipersiapkan oleh Bank Indonesia. Bank
organization. Bank Hana is committed to improve
Hana telah menjaga komitmennya terhadap peningkatan
its practice of Good Corporate Governance, financial
Tata Kelola Perusahaan, transparansi keuangan dan
transparency,
keadilan dalam mengungkapkan informasi keuangan
information for the interests of all stakeholders.
bagi keuntungan semua pengguna.
16
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Modal
fairness
in
disclosing
all
financial
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Prospek kedepan
Future Prospects
Dengan hasil yang sangat baik dan pencapaian pada
With the satisfactory achievement in 2012, Bank Hana
tahun 2012, Bank Hana menyongsong tahun 2013
will embrace the 2013 by confidence, supported with the
dengan rasa percaya diri karena kedewasaan masyarakat
stability of economic and social condition in Indonesia.
dalam menjamin stabilitas keamanan dan sosial, ekonomi
This, as well as the increase in investment activities,
Indonesia diharapkan dapat tumbuh dengan positif
domestic consumption, and controlled inflation, is
dengan dukungan tingkat investasi yang baru, konsumsi
expected to be a catalyst for the positive growth of the
dalam negeri yang meningkat dan inflasi yang terkendali.
country’s economy. The accelerating business growth
Dengan berfokus kepada pertumbuhan bisnis yang
that we put focus on is believed to successfully help
dipercepat, kami yakin dapat mencapai serangkaian
creating initiatives for the improvement of our service
inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan layanan
to customers; furthermore enhance the efficiency of
kepada pelanggan, meningkatkan efisiensi proses kerja,
work, strengthen the risk management, and leverage
memperkuat pengelolaan resiko serta kemampuan
the existing information technology.
teknologi informasi yang ada.
Penutup
Closing Statement
Atas nama Dewan Direksi, kami sangat berterima kasih
On behalf of Board of Directors, we would like to
kepada para pemangku kepentingan atas kepercayaan
extend our gratitude to the stakeholders for their
dan kesetiaan mereka kepada manajemen dan seluruh
trust and loyalty and to the management, staffs, and
staf serta pemegang saham kami yang telah berdedikasi
all shareholders for their dedication to improve our
dan mengabdi dalam menumbuhkan kinerja Bank.
banking performance. Through good cooperation
Dengan kerjasama yang baik dan hubungan yang
and harmonious relationship, Bank Hana can develop
harmonis, Bank Hana memiliki posisi yang baik dalam
its growth in 2012 and continue to embrace more
pertumbuhan di tahun 2012 dan terus mencapai
exhilarating success in the years to come.
keberhasilan yang lebih di tahun-tahun mendatang.
Jakarta, Mei 2013
Chang - Sik Choi Presiden Direktur / President Director
PT Bank Hana • Annual Report 2012
17
18
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Bank Hana • Annual Report 2012
19
Profil Perusahaan Company Profile
Nama / Name
PT. Bank Hana Wisma Mulia Lantai 52 Jl. Jend Gatot Subroto No 42, Jakarta 12710
Alamat / Address
Telp:
+6221 5220222, 5220223
Fax:
+6221 5220133
e-mail:
[email protected]
SK Menteri Keuangan RI No 1306/KMK.01306/1989 Tanggal 30 November 1989 sebagai Bank Umum dan SK Gubernur Bank Indonesia No 10/6/Kep.DpG/2008 Tanggal 30 November 2008. Dasar Hukum / Legal Basis
Decree of Minister of Finance of RI No 1306/KMK.01306/1989 Dated November 30, 1989 as Public Bank and Decree of Governor of Bank Indonesia No 10/6/Kep.DpG/2008 Dated November 30, 2008
20
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Pengalaman perbankan Bank Hana di Indonesia diawali pada
Bank Hana Started its operation in indonesia in 2007 with
tahun 2007 dengan mengakuisisi PT Bank Bintang Manunggal,
the acuisition of PT. Bank Bintang Manunggal which has
yang telah memiliki pengalaman sejak Tahun 1990.
experienced since 1990.
Bank Hana merupakan Entitas Anak dari Hana Financial Group,
Bank Hana is a subsidiary of Hana Financial Group, Korea, a
Korea yang merupakan perusahaan financial global terbesar
globally-known and the 93rd largest financial company in the
ke-93 dunia.
Bank Hana menjalin kerjasama dengan Bank
world. Bank Hana creates partnership with the World Bank
Dunia melalui IFC (International Finance Corporation) dalam
through IFC (International Finance Corporation) to strengthen
rangka penguatan modal.
the capital.
Bank Hana memiliki komitmen tinggi untuk masuk dalam jajaran
Bank Hana is highly committed to be in the top 40 of the largest
40 Bank terbesar di Indonesia pada 2015 dan menjadi “mitra
banks in Indonesia by 2015 and become “true hearted financial
kerja keuangan terpercaya” bagi para nasabahnya, dengan
partner” for its customers. This is reflected in its continued
senantiasa melakukan peningkatan SDM yang berkualitas
efforts to enhance the HR quality and development of IT-based
dan melakukan pengembangan produk dan layanannya yang
products and services.
berbasis IT.
KEGIATAN USAHA LINE OF BUSINESS Sebagai Bank terbaik, Bank Hana senantiasa menjalankan
As the best Bank, Bank Hana continues to operates all the
semua kegiatan bank dan menjalankan kegiatan jasa keuangan
banking activities and other financial service operations.
lainnya. Simpanan dan Deposito
Savings and Deposit
Hana Tabungan merupakan Produk simpanan yang ditawarkan
Hana Tabungan is a savings product offered to the customers
kepada nasabah dengan syarat dan ketentuan yang mudah
with simple terms and conditions and a competitive interest
dan bunga bersaing tanpa biaya administrasi bulanan, serta
rate without monthly administration costs and is accessible by
mudah diakses diseluruh ATM berlogo ALTO dan PRIMA.
all ATM with ALTO and PRIMA logos.
Hana Smart merupakan Produk tabungan yang ditawarkan
Hana Smart is a savings Products offered specifically to the
khusus kepada anak-anak muda berusia kurang dari 23 tahun
youth below 23 years old with interesting returns, free monthly
dengan hadiah imbalan yang menarik, bebas biaya administrasi
administration cost, and easy transaction through ALTO. This
bulanan, kemudahan bertransaksi melalui ALTO. Produk ini
product also offers several types of attractive cover designs.
juga menawarkan beberapa jenis desain buku yang indah. Hana Tabunganku merupakan Produk simpanan perorangan
Hana Tabunganku is a savings Products for each individual
secara umum dengan persyaratan mudah dan bunga yang
with easy terms and competitive interest rate to enhance the
bersaing agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup
productivity of peoples lives through savings in the Bank.
produktif melalui tabungan di Bank.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
21
Hana Giro adalah Produk yang ditawarkan Bank Hana yang
Hana Giro is a Product offered by Bank Hana that will expedite
bermanfaat untuk melancarkan bisnis anda dalam bentuk
business in the form of a current account. The product enables
rekening Koran. Produk ini melayani transaksi dalam bentuk
transactions in foreign currency, including US Dollars.
mata uang asing termasuk Dolar Amerika Serikat. Hana Deposito merupakan Suatu bentuk investasi yang
Hana Deposito is a safe investment in the form of a time
aman dalam bentuk deposito berjangka dengan suku bunga
deposit with competitive interest rates. This product offers
kompetitif. Produk ini menawarkan investasi dalam bentuk
investment in foreign currency with varied periods and high
mata uang asing dengan pilhan jangka waktu yang beragam
interest rates. Bank Hana also provides a feature of Automatic
dan bunga yang tinggi. Bank Hana juga menyediakan fitur
Roll Over that will enable the customers to manage the proper
Automatic Roll Over yang memudahkan nasabah dalam
period for the fund deposit.
mengelola jangka waktu penempatan dana yang sesuai. Pinjaman
Loans
Bank Hana menawarkan pinjaman pembiayaan kepada
Bank Hana offers financing loans to the customers in terms of;
nasabah dalam hal;
• Housing Loan
• Kredit Kepemilikan Rumah
• Car Loan
• Kredit Kepemilikan Mobil
• Multi Purpose Loan
• Kredit Multiguna
• Working Capital Financing and Investment
• Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi
22
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Bank pandai memprediksi ekonomi yang dapat mengoptimalkan
Bank Hana is competent to forecast economic conditions
keuntungan bagi usahanya sehingga segmen komersil turut
and opportunities to optimize profit for the business and to
dibantu oleh Bank Hana dengan jasa pembiayaan kepada
support the commercial segments within financing services
corporate dan retail. Pembiayaan korporasi membantu kegiatan
for corporate and retail. The corporation financing will help
transaksi nasabah korporasi serta melakukan diversifikasi usaha
transaction activity of the corporation customers and diversify
manufaktur, jasa serta industri lain yang berpotensi ekspor.
the manufacturing business, services, and other industries with the potential of export activities.
Transaksi Nasional Dan Internasional
National and International Transactions
Bank Hana menawarkan solusi bagi usaha nasabah dengan
Bank Hana offers solutions to the customers by helping
membantu pengembangan bisnis perdagangan internasional
the business development of international trading with an
dengan layanan transaksi internasional, ekspor-impor maupun
international transaction service, export-import activities,
perdagangan
local trading with various profit offered, such as international
lokal
dengan
berbagai
keuntungan
yang
ditawarkan seperti transaksi internasional dalam mata uang
transactions
asing, jaminan keamanan, biaya kompetitif serta kurs yang
competitive and exchange rate cost.
in
foreign
currency,
security
guarantees,
bersaing.
Bank Hana memiliki komitmen tinggi untuk masuk dalam jajaran 40 Bank terbesar di Indonesia pada 2014 dan menjadi “true hearted financial partner” untuk para nasabahnya, dengan senantiasa melakukan peningkatan SDM dan pengembangan produk dan layanan berbasis IT Bank Hana is highly committed to be in the top 40 of the largest banks in Indonesia by 2014 and become “true hearted financial partner” for its customers. This is reflected in its continued efforts to enhance the HR quality and development of IT-based products and services
PT Bank Hana • Annual Report 2012
23
Struktur Organisasi Organization Structure
Satuan kerja Anti Fraud Risk Management Commitee IT Commitee ALCO Loan Commitee Credit Policy Commitee
Business Director
Corporate
Commercial
Support
Banking
Banking
Division
Division
Division
Marketing
Operation Director
Processing
Global
Global
Chanel
Business
Business
Operation
Centre &
Division
Division 2
Division 1
Division
Settlement
Distribution
Division
Treasury and Int'l Bangking Division
Credit Review Division
Area Business Managers Branch Branch Corporate Support & Banking Product Department Dev. Department
Operation Commercial Banking Department
Branches Branch Managers
Relationship Managers
24
PT Bank Hana •
Operation Heads
Laporan Tahunan 2012
Support Department
General Affairs Department
Trade Fin./ SME Credit Department
Commercial & FI Credit Department
Int’l
Treasury
Bangking
Department
Department
GMOS Risk Monitoring Commitee Board of Commissioners
Audit Commitee
President Director
Nomination Commitee
Remuneration &
Finance Director
Information & Technology Division
Financial Planning Division
Central Act. Dept.
Expense Control Dept.
Compliance Director Director
MIS Dept.
IT Planning & System Dept.
IT E Business Accounting Dept. & MIS Dept.
Legal Division
Asset Recovery Dept.
Human
Training
Resources
Development
Division
Division
Risk Compliance Management Department Department Department Department
Recruitment
HR Admin
Process
Corporate
Change
Management
Planning
Management
Division
Division
Division
BOD Support & Corp Secretary Department
Corporate Communication Department
PT Bank Hana •
Corporate Planning Department
Internal Audit Department
Annual Report 2012
Branch Expansion Department
25
Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi, dan Nilai- nilai Perusahaan Vision, Mission, and Company Philosophy
Visi Vision
Misi Mission
Menjadi TOP 40 Bank di Indonesia tahun 2015 dengan fokus pembiayaan usaha kecil, menengah komersial dan korporasi. Becoming the TOP 40 Bank in Indonesia in 2015 with a focus on microbusiness, commercial, and corporation financing. Memberikan standar pelayanan dan pengelolaan bank yang berorientasi kepada kepuasan nasabah, perkembangan pasar, peningkatan kinerja dan atmosper kerja yang menyenangkan. Providing a bank service and management that orients to customer satisfaction, market developments, performance improvements, and a pleasurable work atmosphere.
Nilai - nilai Perusahaan Kekuatan
Strength
• Didukung oleh pemegang saham yang kuat dengan reputasi internasional. • Dikenal sebagai bank global. • Memiliki customer base yang kuat yaitu pebisnis Korea di Indonesia. • Bank Hana di Indonesia tidak memfokuskan bisnisnya hanya pada investor Korea tetapi juga kepada investor dan pebisnis lokal sehingga potensi market tersedia lebih besar.
• Supported by the strong shareholders with international reputations. • Known as globally-known bank. • Having strong customer base, Korean businessman in Indonesia. • Bank Hana in Indonesia does not only focus its business on Korean investors, but also local investors to reach a wider potential market.
Kelemahan
Weakness
• Posisi aset Bank Hana diantara perbankan nasional berkisar di 70 besar. • Jumlah jaringan kantor dan brand recognition masyarakat yang masih terbatas. • Turn over yang cukup tinggi.
• The asset position of Bank Hana among other national banks is at the top 70. • The limited number of brand office networks and brand recognition from the society. • High turnover.
Kesempatan
Opportunity
• Ekonomi Indonesia yang stabil. • Volume perdagangan Indonesia – Korea Selatan sangat besar. • Pesatnya pertumbuhan investasi Korea di Indonesia.
• Indonesia’s stable economy. • Large trading volume of Indonesia – South Korea. • The rapid growth of Korean investments in Indonesia.
Ancaman
Threat • Fierce competition among banks. • Uncertain global economic conditions.
• Persaingan antar bank makin ketat • Situasi ekonomi global yang tidak menentu
26
Corporate Values
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Jejak Langkah Milestones Mengakuisisi PT Bank Bintang
Mencatatkan profit netto dalam 22
Manunggal dan menggabungkannya
bulan sejak awal dimulainya bisnis.
sebagai sebuah bank komersial
Peningkatan modal dibayar/disetor
dengan nama PT Bank Hana.
mencapai Rp 500 miliar. Menerima
Peningkatan modal disetor (dari Rp
pinjaman dari International Finance
34 miliar menjadi Rp 150 miliar).
Corporation (IFC) sebagai bagian
Kenaikan modal yang disetorkan menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 500 miliar. Berpartisipasi dalam PRIMA / BCA Debit Network sesuai dengan MOU dengan BCA. Kantor Pusat dipindahkan ke Wisma Mulia Lantai 52 di Jl. Jend Gatot Subroto
dari World Bank Group.
No. 42. Mendapatkan penghargaan sebagai “Bank Terbaik 2011 untuk
Acquiring
PT
Bank
Recording a net profit in 22 months
Bintang
kategori asset 1-10 triliun”.
Manunggal and merging it as a
since the commencement of the
commercial bank with the name
business. The increase in paid up
PT Bank Hana. The paid up capital
capital was Rp 500 billion. Getting a
The increase in paid up capital to Rp
increased (from Rp 34 billion to Rp
loan from the International Finance
1 trillion from Rp 500 billion. Taking
150 billion).
Corporation (IFC) as a part of World
part in the PRIMA/BCA Debit Network
Bank Group.
in accordance with MOU with BCA. The Head Office was moved to Wisma Mulia Lantai 52 at Jl. Jend Gatot Subroto No. 42. Receiving award as “the Best Bank in 2011 for category of asset of 1-10 trillion”.
2007
2009 2008
Peningkatan modal disetor mencapai Rp 300 miliar. Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa. Membuka 12 cabang baru dan memulai layanan ATM.
The increase of paid up capital reached Rp 300 billion. The Company
2011 2010
Melakukan renovasi pada IT system dengan menggunakan applikasi core banking HOBIS untuk menunjang perkembangan Bank Hana. Menambah 3 network Bank Hana yang baru dari 17 cabang menjadi 20 cabang. Target untuk mengembangkan asset menjadi Rp 3 triliun, loan menjadi Rp 1,5 trilliun sehingga bisa mencapai net profit sebesar Rp 24 miliar.
also acquired a license to operate as foreign exchange bank and opened 12 new branch offices and started offering ATM services.
Renovating the IT system by using HOBIS core banking applications to support the growth of Bank Hana. Increasing 3 new networks of Bank Hana, from 17 branch offices to 20 branch offices. Target to develop assets to Rp 3 trillion, loan to Rp 1,5 trillion, making the net profit at Rp 24 billion.
2012
Memperoleh jumlah aset senilai Rp 5 triliun sehingga mendapatkan penghargaan dari Majalah Business Review dengan kategori aset 1-10 triliun. Bank Hana juga berhasil membuka cabangnya yang ke 30 setelah 6 tahun beroperasi di Indonesia. Bank Hana Opened the 30th branch after 6 years operation in Indonesia and achieving Rp 5 trillion assets, that made Bank Hana received awards from Business Review Magazine, 1-10 trillion assets category.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
27
Profil Perusahaan Company Profile
Penghargaan Awards
28
Anugrah perbankan indonesia 2012
Anugrah perbankan indonesia 2012
Business Review The best Bank 2012 in “Corporate Social Responsibility“ Bank umum Asset 1 – 10T
Business Review The best Bank 2012 in “Financial Aspect” Bank umum Asset 1 – 10T
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Peta Wilayah Bank Hana Operasional Area of Bank Hana
Java Island
Jakarta
Banten
(Karawaci, Tangerang, Cilegon)
West Java
(Cikarang, Bekasi, Bogor, Bandung)
Central Java (Salatiga)
East Java (Surabaya)
PT Bank Hana • Annual Report 2012
29
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Young -Seok Cho Komisaris Utama | President Commissioner Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Seok Cho Young adalah seorang warga
Mr Seok Cho Young is a South Korean,
negara Korea Selatan yang berpengalaman
well-experienced in international banking,
dibidang perbankan internasional, posisi di
holding various positions in several banks in
beberapa Bank di dunia pernah dijabatnya
the world since 1981 (Morgan Bank), 1986
sejak 1981 (Morgan Bank), 1986 (Standard
(Standard Chartered Bank), 1994 (Boram
Chartered Bank), 1994 (Boram Bank), dan
Bank), and starting his career at Bank Hana
berkarir di Bank Hana sejak 1999.
since 1999.
Pendidikan
Education
Bapak Seok Cho Young merupakan alumni
Mr Seok Cho Young graduated from Seoul
Seoul National University dengan gelar
National University, earning Bachelor of Arts
Bachelor of Arts pada tahun 1980.
degree in 1980.
Biantoro Setijo Komisaris | Commissioner Riwayat jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Biantoro Setijo adalah Komisaris PT
Mr. Biantoro Setijo is a Commissioner of
Bank Bintang Manunggal (2000) yang ikut
PT Bank Bintang Manunggal (2000). He
memajukan Bank Hana menjadi Bank yang
contributes to the significant growth of
besar sejak didirikan.
Hana Bank, he has worked in the banking sector since 1995.
Pendidikan
Education
Bapak Biantoro Setijo adalah lulusan Waseda
Mr. Biantoro Setijo graduated from Waseda
University, Tokyo pada tahun 1992 dan
University, Tokyo in 1992 and received a
meraih gelar Bachelor of Sciences.
Bachelor of Sciences degree
Eka Noor Asmara Komisaris Independen | Independent Commissioner Riwayat jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Eka Noor Asmara adalah seorang
Mr. Eka Noor Asmara is an expert in
profesional dibidang Akuntansi yang berkarir
Accounting who started his career in banking
di dunia perbankan sejak tahun 2005 dan
in 2005 and was appointed as Hana Bank’s
dipercaya menjadi Komisaris Independen
Independent Commissioner in 2009.
Bank Hana sejak 2009. Pendidikan
Education
Bapak Eka Noor Asmara merupakan alumni
Mr. Eka Noor Asmara graduated from Gadjah
Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi
Mada University
pada tahun 1986 dan berhasil meraih gelar
in 1986 and received Master of Business
Master of Business Administration
Administration from Cleveland University,
Di
Cleveland University, Ohio pada tahun 1984.
30
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Ohio in 1984.
majoring in Accounting
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi ditunjuk berdasarkan
The composition of the Board of Directors of Hana Bank
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 Agustus
appointed at the General Meeting of Shareholders on August
2012 dengan komposisi sebagai berikut:
16, 2012 was as follows:
Dari kiri ke kanan : Liem Konstantinus, Sugiarto Kurniawan Chandra, Bayu Wisnu Wardhana, Lee - Hwa Soo, Chang - Sik Choi
PT Bank Hana • Annual Report 2012
31
Profil Perusahaan Company Profile
Chang - Sik Choi Direktur Utama | President Director Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Chang - Sik Choi adalah seorang
Mr. Chang - Sik Choi is a Korean citizen
Warga
profesional
expert in banking, who started his career in
dibidang perbankan yang berkarir Bank Hana
Bank Hana Korea in 2005. He was appointed
Korea sejak tahun 2005.
as Director of Bank Hana in 2009.
Pendidikan
Education
Bapak Chang - Sik Choi merupakan alumni
Mr. Chang - Sik Choi graduated from Korea
Korea University dengan gelar Bachelor of
University earning Bachelor of Arts degree
Arts pada tahun 1983.
in 1983.
Negara
Korea
yang
Lee - Hwa Soo Direktur | Director Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Lee - Hwa Soo adalah seorang Warga
Mr. Lee - Hwa Soo is Korean citizen who
Negara Korea yang mengawali karir di Korea
started his career at Korea Investment
Investment Finance Corporation pada tahun
Finance Corporation in 1991 then joined
1991 kemudian bergabung dengan Bank
Bank Hana. He was appointed as a Director
Hana. Beliau dipercaya sebagai sebagai
of Bank Hana in 2012.
Direktur Bank Hana sejak 2012. Education Pendidikan
Mr. Lee - Hwa Soo graduated from Seoul
Bapak Lee - Hwa Soo
merupakan alumni
National University receiving Bachelor of
Seoul National University dengan gelar
Economic degree in 1990 and Master of
Bachelor of Economic pada tahun 1990 dan
Business Administration in University of
Master Business Administration di University
Michigan in 2003.
of Michigan pada tahun 2003.
Liem Konstantinus Direktur | Director Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Liem Konstantinus adalah seorang
Mr. Liem Konstantinus is a professional in
profesional di bidang perbankan sejak tahun
banking. Started his career in 1986-2006 at
1986-2006 berkarir di Bank LIPPO kemudian
Bank LIPPO then joined Bank Mega as Vice
bergabung dengan Bank Mega sebagai Vice
President, Regional Manager in 2008. He was
President, Regional Manager sejak 2008.
appointed as Director of Bank Hana in 2009.
Pendidikan
Education
Bapak Liem Konstantinus merupakan alumni
Mr. Liem Konstantinus graduated from
Universitas Pattimura, Ambon tahun 1987
Universitas Pattimura, Ambon in 1987 earning
dengan gelar Sarjana Ekonomi kemudian
Bachelor of Economics, and continued his
melanjutkan Pascasarjana di Universitas Pelita
Master school in Pelita Harapan University in
Harapan pada tahun 2003 dengan gelar
2003 receiving Master of Management.
Master of Management.
32
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Sugiarto Kurniawan Chandra Direktur | Director Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Sugiarto Kurniawan Chandra banyak
Mr. Sugiarto Kurniawan has experience in
berkecimpung di dunia perbankan sejak
banking since 1992 at PT Bintang Manunggal.
tahun 1992 di PT Bank Bintang Manunggal,
He also worked at Bank Liman International.
selain itu beliau juga pernah bekerja di Bank
Dated May 15, 2008, he was officially
Liman International. Pada tanggal 15 Mei
appointed as Director of Bank Hana.
2008 beliau resmi diangkat sebagai DIrektur di Bank Hana. Education Pendidikan
Mr. Sugiarto Kurniawan graduated from
Bapak Sugiarto Kurniawan merupakan alumni
Institut Pertanian Bogor majoring in Aquatic
Institut Pertanian Bogor jurusan perairan
Fisheries in 1992.
perikanan pada tahun 1992 Management.
Bayu Wisnu Wardhana Direktur | Director Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja
Professional Record and Work Experience
Bapak Bayu Wisnu Wardhana merintis karir di
Mr. Bayu Wisnu Wardhana started his career
Bank Mitsui Swadharma sejak 1989 kemudian
in Mitsui Swadharma in 1989 then joined
bergabung dengan Bank Finconesia sebagai
Bank Finconesia as Compliance Director.
Compliance Director lalu bekerja di State
He worked at State Bank of India as Credit
Bank of India sebagai Credit Marketing and
Marketing and Treasury Director in 2009. He
Treasury Director pada tahun 2009. Beliau
was appointed as Director of Hana Bank in
diangkat sebagai Direktur Bank Hana pada
2010.
tahun 2010. Pendidikan
Education
Bapak Bayu Wisnu Wardhana merupakan
Mr. Bayu Wisnu graduated from Gadjah
alumni Universitas Gadjah Mada (1989)
Mada University (1989) earning Bachelor
dengan gelar Sarjana Akuntansi dan Master
of Accounting and receiving Master of
Manajemen di Prasetya Mulya (2002).
Management from Prasetya Mulya (2002).
PT Bank Hana • Annual Report 2012
33
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan pegawai dalam rangka peningkatan pengetahuan dan ketrampilan secara teknis telah dilakukan oleh Bank Hana untuk mengimplementasikan core banking system. Employee training in order to upgrade their knowledge and technical skills has been performed by Bank Hana to implemen a core banking system.
34
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Profil Perusahaan Company Profile
Seiring dengan perubahan strategi menjadikan Bank Hana
Along with changes in strategies turning Hana Bank to a General
menjadi bank Umum, kinerja pegawai Bank Hana meningkat
Bank, Bank Hana’s employees performance boosts in line with
sesuai dengan peningkatan modal yang diraih dari tahun ke
the increase in capital obtained over the years. In addition,
tahun. Selain itu, adanya Program Pengembangan Pegawai
the implementation of Officer Development Program (ODP)
(ODP) juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya
also contributes to Bank Hana’s human resources quality. This
manusia Bank Hana, program ODP ini akan tetap dijalankan
program will be regularly held in the future.
secara rutin kedepan. Pelatihan pegawai dalam rangka peningkatan pengetahuan
Employee trainings to upgrade their knowledge and technical
dan ketrampilan secara teknis telah dilakukan oleh Hana bank
skills has been implemented by Bank Hana to deploy a banking
untuk mengimplementasikan core banking system. Pelatihan
core system. Soft skill training has also been implemented
soft skill juga telah berjalan guna meningkatkan komunikasi
to enhance internal communication in the middle level.
internal pada level menengah. Selain itu, sebagai bukti bahwa
In addition, as a commitment to manage public asset and
Bank Hana serius dalam mengelola asset masyarakat dan
deliver good services to customers, Bank Hana forms a Service
seluruh pelayanan terhadap nasabah, Bank Hana membentuk
Quality Unit.
Unit Service Quality. Bank Hana belum merencanakan peningkatan jumlah pegawai
Bank Hana has not yet intended to increase the number of
kedepan dan yang dilakukan adalah peningkatan kualitas
its employees for the years to come. The Bank continues to
sumber daya manusia dengan pelatihan-pelatihan dan
improve the quality of its human resources through trainings
seminar. Berikut jumlah pegawai Bank Hana:
and seminars. Total employees of Bank Hana is:
Profil pegawai berdasarkan Manajemen
Profile of employee based on Management Level
2012
2011 Staff 263
Staff 201
Manager 135
Manager 100
executive 6
executive 4
best smart
passion PT Bank Hana • Annual Report 2012
35
Profil Perusahaan Company Profile
Profil pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Profile of employee based on Education Level
2012
2011 Pasca sarjana dan di atasnya / Master and above 13
Pasca sarjana dan di atasnya / Master and above 15 Diploma,Sarjana / Diploma, Bachelor 319
Diploma,Sarjana / Diploma/ Bachelor 246
SLTA / High School 70
SLTA / High School 46
TARGET DAN REALISASI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
TARGET AND REALIZATION IN INFORMATION TECHNOLGY SECTOR
Teknologi Informasi yang dikembangkan Bank Hana di tahun
The Information Technology Bank Hana developed in 2012
2012:
covered was:
1. Pembukaan Cabang ke-30 : Wisma Nugrasantana, Amar-
1. Opening of 30th Branch Office: Wisma Nugrasantana,
tapura, Jababeka, Kelapa Gading 2, Surabaya 2
Amartapura, Jababeka, Kelapa Gading 2, Surabaya 2
2. Scanning System
2. Scanning System
3. MyHana Internet Banking
3. MyHana Internet Banking
4. MyHana Mobile Banking
4. MyHana Mobile Banking
5. Management Information System (MIS)
5. Management Information System (MIS)
6. Human Resource System
6. Human Resource System
7. Hana Light Interface (HLI)
7. Hana Light Interface (HLI)
Target pengembangan TI di masa depan:
Target of IT development in the future:
1. Email dan Intranet System
1. Email and Intranet System
2. Internet dan Mobile Banking
2. Internet and mobile Banking
3. HR Information System
3. HR Information System
4. MIS System
4. MIS System
5. Multi Currency d eposit
5. Multi Currency Deposit
6. Virtual Account
6. Virtual Account
7. Firm Banking
7. Firm Banking
8. Pembukaan Cabang: Lotte Shopping Avenue, Kawasan
8. Opening of Branch Office: Lotte Shopping Avenue, Nu-
Berikat Nusantara, Subang, Semarang
36
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
santara Joint Area, Subang, Semarang
Profil Perusahaan Company Profile
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
NO 1 2 3
Pemegang Saham/ Shareholders
Jumlah Nominal (Rp miliar)/ Nominal Amount
Lembar Saham/ Shares
%
(Rp billion)
Hana Bank, Korea
375,5
37.550
75,10
99,5
9.950
19,90
Bambang Setijo
25
2.500
5
Jumlah / Total
500
50.000
100
International Finance Corporation
Bambang Setijo 5% 19,90%
International Finance Corporation
Hana Bank, Korea 75,10%
PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI BANK/ CONTROLLING SHAREHOLDERS OF THE BANK
Pemegang Saham Pengendali Bank/ Controlling Shareholders of Bank
Kepemilikan/ Ownership
Kepemilikan PSP/ Ownership of PSP
Nama / Name
%
Hana Hana Bank, Korea
75,10%
Financial Group
100
Kepemilikan Ultimate Shareholders/ Ownership of Ultimate Shareholders
Nama / Name
%
National Pension Capital Research Blackrock Wellington management Vanguard Saudi Arabian Monetary Autority Korea Investment Management Capital International POSCO Samsung Asset Management GIC Public
9.35 4.91 2.89 2.77 2.09 2.01 1.96 1.96 1.92 1.73 1.50 66.91
Total
100
PT Bank Hana • Annual Report 2012
37
38
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMAN Management Discussion and Analysis
PT Bank Hana • Annual Report 2012
39
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Secara umum pertumbuhan Bank Hana sesuai dengan target tahun 2012 baik dari pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga, profitabilitas maupun rasio-rasio keuangan yang diatur regulator (Bank Indonesia) seperti NPL, LDR, dan CAR. Bank Hana growth was pursuant to its target in 2012 either from credit growth, third party funds, profitability or financial ratios referring to the regulators such as NPL, LDR and CAR.
safety qualified 40
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
complied
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TINJAUAN UMUM
OVERVIEW
Suku bunga Bank Indonesia berada di kisaran 5,75% pada
Bank
tahun 2012, angka itu dipertahankan oleh Bank Indonesia
2012 and was maintained by Bank Indonesia to suppress the
untuk menekan inflasi yang besarnya sekitar 4,5%. Evaluasi
inflation rate of 4,5%. Evaluation on the performance of 2012
terhadap kinerja tahun 2012 dan prospek tahun 2013-2014
and the business prospects for 2013-2014 generally shows that
secara umum menunjukkan bahwa perekonomian domestik
domestic economic growth will remain positive and stable for
tumbuh tetap baik dengan stabilitas yang terjaga hingga dua
the next two years. With regard to the global economy the
tahun ke depan, Dengan adanya resiko perekonomian global,
Board of Governors believes that the global economy in 2012
Dewan Gubernur mencatat bahwa perekonomian dunia tahun
will grow slowly compared to the year before.
Indonesia’s interest rate was at around
5,75% in
2012 tumbuh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan harga
The slump in the global economy and the sharp decrease of
komoditas yang turun cukup tajam menyebabkan tekanan
commodity prices resulted in the decline of global inflation.
inflasi global menurun. Sejalan dengan itu, respons kebijakan
In response to this situation, the policies from the developed
negara-negara maju dan juga beberapa negara emerging
countries and the emerging markets is generally in accordance
markets secara umum masih cenderung akomodatif. Pada
with the situation. In 2013 and 2014, Bank Indonesia foresees
tahun 2013 dan 2014, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi
that the global economy and commodity price will rapidly
dunia akan tumbuh lebih tinggi dan harga komoditas dunia
grow.
juga akan mengalami kenaikan. Dewan Gubernur menilai bahwa perekonomian Indonesia
The Board of Governors views that Indonesia’s economy in
tahun 2012 tumbuh cukup baik mencapai sekitar 6,3%. Kinerja
2012 will grow at 6,3%. Economic growth is supported with
pertumbuhan ekonomi Indonesia ini ditopang oleh kuatnya
the increase in domestic demands, particularly with household
permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan
and investment consumption, while export activities remain
investasi, sementara penurunan kinerja ekspor masih berlanjut.
slow. In the future, it is projected that economic growth
Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan kembali
will improve, spurred by the increase in domestic demands
meningkat didorong oleh kuatnya permintaan domestik
and export activities, in line with the restoration of the
serta peningkatan ekspor seiring dengan prospek pemulihan
global economy and commodity prices. Economic activity
ekonomi global dan perbaikan harga komoditas internasional.
is increasing, supported by the preparation of the General
Aktivitas ekonomi yang meningkat juga akan didorong oleh
Election and improved purchasing power. On one hand,
PT Bank Hana • Annual Report 2012
41
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
persiapan Pemilu dan daya beli yang membaik. Di sisi lain,
investment is strong, in line with the stable business climate
investasi tetap kuat seiring dengan iklim usaha yang kondusif
and optimism with regard to Indonesia’s business foundation
dan optimisme terhadap fundamental dan prospek ekonomi
and economic prospects.
Indonesia. Inflasi sepanjang tahun 2012 tetap terkendali karena didukung
Inflation
for
2012
remains
controllable
due
to
the
oleh penerapan kebijakan moneter dan makroprudensial
implementation of monetary and macro-prudential policies,
serta koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui forum
as well as policies from the Government through the TPI
TPI (Tim Pengendalian Inflasi) dan TPID (Tim Pengendalian
forum (Inflation Control Team) and TPID (Local Inflation Control
Inflasi Daerah). Inflasi inti juga terkendali dengan rendahnya
Team). Core inflation is also controllable with low imported
imported inflation yang sejalan dengan penurunan harga
inflation, in line with the decrease of food and energy prices
komoditas pangan dan energi global serta terjaganya stabilitas
and the stability of Rupiah. Bank Indonesia believes that the
Rupiah, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali
inflation will be around the targeted number, 4,5% ± 1% in
dalam kisaran sasaran yang telah ditetapkan, yaitu 4,5% ± 1%
2003 and 2014.
pada tahun 2013 dan tahun 2014. Sepanjang tahun 2012 Stabilitas sistem keuangan dan fungsi
Throughout 2012, the stability of the financial system and
intermediasi perbankan tetap terjaga dengan baik. Kinerja
the bank’s intermediary function was maintained well. The
industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya
solid performance of the bank industry was reflected with the
rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang
capital adequacy ratio that was way above the minimum of
berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit
8% and the stable gross non performing loan below 5%. The
bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross di bawah 5%.
consumption credit grew by 18,9% (yoy), while the credit
Kredit konsumsi tumbuh sebesar 18,9% (yoy), sementara
for working capital grew by 22,0% (yoy). The investment
kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Kredit
credit continued to grow by 30,3% (yoy) and was expected
investasi tetap tumbuh sebesar 30,3% (yoy), dan diharapkan
to increase the national economic capacity. In the future, Bank
dapat
nasional.
Indonesia believed that the stability of the financial system
Kedepan, Bank Indonesia meyakini stabilitas sistem keuangan
will be stable with the improved bank intermediary function
akan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi perbankan
which is in line with the growth of the national economy.
meningkatkan
kapasitas
perekonomian
yang akan meningkat seiring dengan peningkatan kinerja perekonomian nasional. TINJAUAN USAHA PER SEGMEN OPERASI
BUSINESS OVERVIEW PER OPERATION SEGMENT
Pendanaan
Funding
Total pinjaman yang diberikan kepada debitur sepanjang
Total loans given to the debtor in 2012 was Rp3,912 billion,
tahun 2012 adalah sebesar Rp3.912 miliar sehingga terjadi
an increase of Rp1,557 billion compared to that of at Rp2,355
peningkatan sebesar Rp1.557 miliar dibanding total pinjaman
billion. The increase was dominated by loans in Rupiah of
tahun lalu sebesar Rp2.355 miliar. Peningkatan pinjaman ini
Rp2.698 billion.
didominasi oleh pinjaman dalam bentuk mata uang Rupiah yakni sebesar Rp2.698 miliar.
42
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
( miliar Rupiah / billion Rupiah) Pendanaan / Funding Pinjaman dalam Mata Uang Rupiah / Loan in Rupiah Pinjaman Modal Kerja / Working Capital Loan Pinjaman Investasi / Investment Loan Pinjaman Konsumsi / Consumption Loan Pinjaman dalam Mata Uang Dolar / Loan in Dollar Pinjaman Modal Kerja / Working Capital Loan Pinjaman Investasi / Investment Loan Pinjaman Konsumsi / Consumption Loan Jumlah Pinjaman Total Loans
Peningkatan / Increase
2011
2012
1.515,4
2.698,3
1.182,9
1.159,5
1.857
697,5
235
630,5
395,5
120,9
210,8
89,9
839,6
1.214,0
374,4
601,9
886
284,1
235,5
324,3
88,8
2,1
3,7
1,6
2.355
3.912,3
1.557,3
%
Berdasarkan tujuan penggunaannya, penyaluran kredit masih
Based on the utilization target, credit distribution was still
didominasi oleh kredit modal kerja sebesar Rp2.743 miliar.
dominated by working capital credit at Rp2.743 billion.
Dibandingkan dengan posisi Desember 2011, penyaluran
Compared to the position in December 2012, the credit
kredit berdasarkan tujuan penggunaan kredit untuk modal
distribution was based on the utilization target for working
kerja, investasi dan konsumsi masing-masing mengalami
capital, investment, and consumption increased by Rp981,6
peningkatan sebesar Rp981,6 miliar, Rp484,3 miliar dan Rp91,5
billion, Rp484,3 billion, and Rp91,5 billion.
miliar. Rasio kredit bermasalah (NPL) rata-rata pada tahun 2012
Average non performing loans in 2012 decreased compared to
sebesar 0,24%, turun dari posisi tahun 2011 yaitu 0,70%. Total
that in 2011, from 0,24% to 0,70%. Total loan-loss provisions
cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman pada tahun 2012
of 2012 was at Rp31.3 billion; an increase compared to that to
sebesar Rp31,3 miliar, nilainya naik dari nilai posisi tahun 2011
2011 at Rp27.7 billion.
yaitu sebesar Rp27,7 miliar.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
43
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Simpanan
Savings
Total dana simpanan pada tahun 2012 meningkat menjadi
The total savings fund in 2012 increased by Rp3.485,3 billion
sebesar Rp3.485,3 miliar dari total dana simpanan pada tahun
from the total savings fund in 2011 at Rp2.295 billion. The
2011 sebesar Rp2.295 miliar, peningkatan itu berasal dari
increase was from the savings in Rupiah at 72,5%, while total
simpanan dalam bentuk mata uang Rupiah sebesar 72,5%
savings in USD was 27,5% of the total savings fund.
sedangkan total dana simpanan dalam bentuk mata uang USD menyumbang 27,5% dari total dana simpanan. (miliar Rupiah / billion Rupiah) Simpanan / Saving Dalam Bentuk Rupiah / In Rupiah Giro / Clearing Tabungan / Savings
2011
2012
Peningkatan / Increase
1,489,616
2,528,368
1,038,752
175,254
394,541
219,287
102,253
152,516
50,263
1,212,109
1,981,311
769,202
Dalam Bentuk Dolar / In Dollar
805,382
956,940
151,558
Giro / Clearing
522,533
466,789
(55,744)
0
1,483
1,483
Deposito Berjangka / Time Deposit
Tabungan / Savings Deposito Berjangka / Time deposit Jumlah Simpanan Total Savings
282,849
488,668
205,819
2,294,998
3,485,308
1,190,310
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga mengalami pertumbuhan sekitar 39%
Interest income grew at around 39%, from Rp 220 billion in
menjadi Rp306 miliar dari Rp220 miliar pada akhir tahun
2011 to Rp306 billion. The largest contribution for interest
sebelumnya. Kontribusi terbesar untuk pendapatan bunga
income was from credit earned. Interest income from the
berasal dari kredit yang diberikan. Pendapatan bunga dari
credit earned was 88% of the total interest income.
kredit yang diberikan mencapai 88% dari total pendapatan bunga. TINGKAT SUKU BUNGA
INTEREST RATE
Pada tahun 2012, tingkat suku bunga kredit rata-rata per
In 2012, the average credit interest rate per year for Rupiah
tahun untuk Rupiah adalah sebesar 4,5%-20% sedangkan
was at 4,5%-20%, while for USD was 2%-8%. For the clearing
untuk USD adalah sebesar 2%-8%. Untuk tingkat suku bunga
interest rate per year to Rupiah was at 0%-5%, while for USD
rata-rata giro per tahun terhadap Rupiah adalah sebesar 0%-
was at 0,1%.
5% sedangkan untuk USD adalah sebesar 0,1%. Tingkat suku bunga rata-rata tabungan per tahun adalah
The average savings interest rate per year was at 0%-7%. The
sebesar 0%-7%, kemudian tingkat suku bunga rata-rata
average interest rate of time deposit per year for Rupiah was
deposito berjangka per tahun untuk Rupiah adalah sebesar
at 2%-7,75%, while for USD was 1%-2,8%.
2%-7,75% sedangkan untuk USD adalah sebesar 1%-2,8%.
44
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
Aset
Assets (miliar Rupiah / billion Rupiah)
Keterangan / Description
2011
2012
Peningkatan / Increase
378,3
450,1
71,8
Sekuritas / Valid Letter
82,3
185,5
103,2
Reverse / Repo
49,1
0.0
-49,1
Penempatan di Bank lain / Deposit at other Banks
776,3
646
-130,3
Jumlah Pinjaman / Total Loans
2.355
3.912,3
1.5573
Ketentuan Pinjaman / Loan-loss provisioning
-27,6
-31,4
-3,8
Aset Nyata / Concrete Assets
27,2
66,3
30,9
Aset Lain / Other Assets
41,7
51,3
17,7
3.682,3
5.280,2
1.597,9
Kas dan Giro pada Bank Indonesia & Bank Lain / Cash and Clearing at BI & Other banks
Jumlah Aset Total Assets
Pada tahun 2012 total aset yang diraih sebesar Rp5.280 miliar
In 2012, total assets were Rp5.280 billion an increase of 43%
atau meningkat 43% dibanding total aset pada tahun 2011
compared to the total assets in 2011 at Rp3.682 billion. The
sebesar Rp3.682 miliar. Peningkatan aset dipengaruhi oleh
increase was linked to the high contribution of credit from
banyaknya penyaluran kredit kepada nasabah peminjam usaha
lenders and consumers of macro business.
besar. LIABILITIES
LIABILITAS
(miliar Rupiah / billion Rupiah) Keterangan / Description
2011
2012
Peningkatan / Increase
2.295
3.485,3
1.190,3
Pinjaman / Loans
272
529,9
257,9
Liabilitas Lain - lain / Other Liabilities
66,4
169,0
102,6
2.633,4
4.184,2
1.550,8
Simpanan / Savings
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan total liabilitas sebesar
In 2012, the increase of total liabilities was Rp1.550,8 billion
Rp1.550,8 miliar dengan nilai Rp4.184 miliar dibanding total
with the value of Rp4.184 billion compared to total liabilities of
liabilitas tahun 2011 sebesar Rp2.633 miliar, peningkatan total
2011 at Rp2.633 billion. The increase in total liabilities in 2012
liabilitas ditahun 2012 terjadi karena adanya peningkatan dana
was a result of the increase in the savings fund.
simpanan.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
45
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
EKUITAS
EQUITY
Pada tahun 2012, terjadi peningkatan jumlah ekuitas sebesar
In 2012, the increase in total equity was Rp47 billion with the
Rp47 miliar dengan nilai sebesar Rp1.096 miliar dibanding
value of Rp1.096 billion compared to total equity in 2011 of
jumlah ekuitas tahun 2011 yakni sebesar Rp1,049 triliun.
Rp1,049 trillion.
RASIO KECUKUPAN MODAL
CAPITAL ADEQUACY RATIO
Rasio Kecukupan Modal (CAR) menurun dari 43,77% pada
Capital Adequacy Ratio in 2012 was lesser than in 2011, from
tahun 2011 menjadi 28,93% pada tahun 2012. Penurunan ini
43,77% to 28,93%. This decrease was due to the increase in
disebabkan oleh peningkatan aset yang tertimbang resiko
weighted assets for credit risk at Rp3.589 billion in 2012.
kredit menjadi Rp3.589 miliar pada tahun 2012. LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (miliar Rupiah / billion Rupiah)
Keterangan / Description
2011
2012
190.666
128.402
12.198
8.980
(130.511)
(88.296)
65.156
36.114
939
1.501
66.095
37.615
(17.299)
(10.302)
48.796
27.313
(1.752)
(882)
47.044
26.431
Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Revenues Beban Operasional / Operating Expense Laba Operasional / Operating Profit Pendapatan dan Beban Non-Operasional / Non-Operating Revenue and Expense Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax Beban Pajak / Tax Expense Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for The Year Jumlah Pendapatan Komprehensif / Total Comprehensive Revenue Jumlah laba komprehensif / Total Comprehensive Income
ARUS KAS
CASH FLOWS
Arus kas dari aktivitas operasi
Cash flows from operating activities
Bank Hana mendapat kas bersih sebesar negatif Rp244,4
Bank Hana received net cash flow of negative Rp244.4 billion
miliar pertanggal 31 Desember 2012 dari aktivitas operasi,
per December 31st, 2012 from operating activities, while
dengan begitu mengalami penurunan sebesar Rp238,8 miliar
experiencing a decline of Rp238..8 billion compared to total
dibanding jumlah kas bersih tahun 2011 sebesar Rp5,7 miliar.
net cash in 2011 of Rp5.7 billion.
46
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Arus kas dari aktivitas investasi
Cash Flows from Investing Activities
Bank Hana mendapat kas bersih sebesar negatif Rp30 miliar
Bank Hana received net cash flows of negative Rp29,994
pertanggal 31 Desember 2012 dari aktivitas investasi, dengan
million per December 31st, 2012 from investing activities,
begitu mengalami penurunan sebesar Rp238,8 miliar dibanding
while experiencing decline of Rp238.744 million compared to
jumlah kas bersih tahun 2011 sebesar negatif Rp5,4 miliar.
total net cash in 2011 of negative Rp5.4 billion.
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Perseroan mendapat kas bersih sebesar Rp219.360 juta
The Company received net cash flows of Rp30 billion
pertanggal 31 Desember 2012 dari aktivitas pendanaan,
per December 31st, 2012 from financing activities, while
dengan begitu mengalami penurunan sebesar Rp406 miliar
experiencing a decline of Rp406 billion compared to total net
dibanding jumlah kas bersih tahun 2011 sebesar Rp625.218
cash in 2011 of Rp625.218 million.
juta. Jadi, kas dan setara kas Bank Hana pada akhir tahun 2012
Therefore, cash and cash equivalent of Bank Hana at the end
adalah sebesar Rp1.096.031 juta dengan nilai kas dan setara kas
of 2012 was Rp1,096 billion with cash and cash equivalent at
awal tahun sebesar Rp1.154.594 juta yang dipengaruhi oleh
beginning of the year of Rp1,154 billion driven by effects of
perubahan kurs mata uang asing sebesar negatif Rp3,530 juta
changes in foreign exchange rate of negative Rp3.5 billion and
dan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp526 miliar.
decline of cash and cash equivalent of Rp526 billion.
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
COMMITMENT AND CONTINGENT
Komitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif
Commitment
yang tidak hanya timbul dari transaksi kredit dan akseptasi.
account not only from credit and acceptancy of transactions.
Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan
The commitment refers to the Company’s commitment to
dari instrumen keuangan yang mengakibatkan pengakuan
provide funds from financial instrument that lead to the
aktiva dan/atau kewajiban selama periode tertentu. Kontinjensi
recognition of assets and/or liabilities during certain periods.
merupakan probabilitas aset dan/atau kewajiban yang dapat
Contingent represents the probability of assets and/ or
terjadi sebagai akibat dari beberapa kejadian sehubungan
liabilities that happen when driven by a series of occurrences
dengan kredit dan transaksi akseptasi di Bank Hana. Komitmen
regarding credit and acceptance transactions in Bank Hana.
dan kontinjensi meningkat sebesar 176% dari Rp198 miliar
Commitment and contingent was increased by 176% from
pada tahun 2011 menjadi Rp547 miliar pada tahun 2012.
Rp198 billion in 2011 to Rp547 billion in 2012.
STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE
Bank Indonesia mewajibkan bank-bank untuk memenuhi
Bank of Indonesia requires banks to fulfill ratios of Obligation
rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar
of Providing Minimum Capital (KPMM) of 8% with certain
8%. dengan kualifikasi tertentu dan memperhitungkan resiko
qualifications as well as to consider market risks. Bank Indonesia
pasar. Bank Indonesia juga mewajibkan bank-bank di Indonesia
also asks banks in Indonesia to calculate operational risk with
untuk memperhitungkan resiko operasional (operational risk)
a KPMM ratio calculation. The capital expense calculation of
dalam perhitungan rasio KPMM. Perhitungan beban modal
operational risks operated gradually since January 1st, 2010.
resiko operasional dalam menghitung KPMM untuk resiko
Throughout the year, the Bank has comply with all external
operasional dilakukan secara bertahap sejak 1 Januari 2010.
capital requirements issues.
and
contingent
represents
administrative
Sepanjang tahun, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan modal eksternal yang telah ditetapkan.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
47
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kewajiban
Dated December 31st, 2012 and 2011, the capital adequacy
penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan resiko
ratio when considering credit and operational risks is depicted
kredit dan resiko operasional adalah sebagai berikut:
below: (miliar Rupiah / billion Rupiah)
Keterangan / Description Modal / Capital Modal Inti / Core Capital Modal Pelengkap / Supplementary Capital Jumlah modal / Total capital
2011
2012
1.029,5
1.053,7
24,4
44,9
1.054
1.098,6
Sementara rasio kewajiban modal minimum tahun 2012
The capital adequacy ratio in 2012 was operated by calculating
dengan memperhitungkan resiko kredit dan resiko operasional
credit and operational risks of 28.93%.
adalah sebesar 28.93%. IKATAN MATERIAL TERHADAP BELANJA BARANG MODAL
CAPITAL COMMITMENTS
Sepanjang tahun 2012 Bank Hana telah melakukan Belanja Modal
Throughout
yang dihitung kedalam aset tetap dengan memperhitungkan
Expenditure calculated into fixed assets by considering
akumulasi penyusutan sebesar Rp40,8 miliar.
accumulated depreciation of Rp40.8 billion.
Sepanjang tahun 2012 Tidak ada informasi material yang
Throughout 2012, there were no material information after
terjadi setelah Laporan Akuntan.
the reporting period.
PROSPEK USAHA
BUSINESS OUTLOOK
Sepanjang tahun 2012, BI rate telah menurun 25 basis point
Throughout 2012, BI rate has declined 25 basis points to 5.75%.
dari 6% menjadi 5,75%. Pengelolaan BI rate ini untuk menjaga
Management of BI rate aimed for the domestic economy to
kepercayaan para pelaku pasar terhadap perekonomian di
enhance growth and maintain inflation, as well as promoting
dalam negeri,guna mendorong pertumbuhan, dan menjaga
the domestic economic growth and bank financing support.
inflasi, untuk mendor adaong perkembangan perekonomian
The channeling of bank credit Rp2,480 trillion, an increase of
domestik, dukungan pembiayaan perbankan harus terus
25.7% in 2012 compared to the last year.
2012,
Bank
Hana
has
performed
Capital
ditingkatkan. Penyaluran kredit perbankan tercatat Rp2.480 triliun, atau tumbuh sekitar 25,7% pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saat ini CAR rata-rata perbankan nasional berada diatas rata-
To date, the average CAR of the national bank is above the
rata mencapai 17,5%, sedangkan CAR rata-rata minimum
average rate of 17.5%, while the average for minimum CAR is
sebesar 8%, Selain itu, optimisme dunia perbankan juga
8%. Therefore, the optimism of banks is by the decline of the
dipengaruhi oleh menurunnya rasio kredit bermasalah (non
non performing loans at a secure level.
performing loan) pada level yang aman.
48
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat mendukung
Within this robust national economic situation, Bank Hana
ini, Bank Hana berencana akan memiliki posisi yang baik
organizes its position in capitalizing on its main competency
untuk memperkuat kompetensi utamanya dan menghasilkan
and generating sustainable growth in the future.
pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun berikutnya. RENCANA DAN REALISASI
PLAN AND REALIZATION
Secara umum pertumbuhan Bank Hana sesuai dengan target
Bank Hana growth was pursuant to its target in 2012 either
tahun 2012 baik dari perumbuhan kredit, dana pihak ketiga,
from credit growth, third party funds, profitability or financial
profitabilitas maupun rasio-rasio keuangan yang diatur
ratios referring to the regulators such as NPL, LDR and CAR.
regulator seperti NPL, LDR, dan CAR.
Walaupun kredit
Although credit had significant growth the NPL ratio was
tumbuh signifikan rasio NPL tercatat hanya sebesar 0,24%
recorded of 0.24%, while the CAR was 28.93% exceeding the
sedangkan CAR tercatat sebesar 28,93% jauh diatas batas
minimum stipulated regulation.
minimal ketentuan berlaku. Jaringan cabang terus berkembang menjadi 30 cabang hingga
The Company’s network expanded to 30 offices by the end of
akhir tahun 2012 dan setiap kantor dilengkapi dengan mesin
2012 and was equipped with ATM machines. The information
ATM.
Teknologi informasi terus dipacu perkembangannya
technology is continually enhanced to promote Bank Hana for
untuk mendukung kebutuhan Bank Hana ke arah yang lebih
a better future in confronting the competition from other
maju sehingga mampu bersaing dengan bank-bank lain dalam
banks within customer services.
melayani nasabah. Terkait dengan diakuisisinya Korean Exchange Bank (KEB),
The Korean Exchange Bank (KEB), was acquired by Hana
Seoul oleh Hana Financial Group (HFG) sebagai pemegang
Financial Group (HFG) as the major shareholder of Bank Hana,
saham mayoritas Bank Hana, status Bank Hana dan PT. Bank
the status of Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia will be
KEB Indonesia akan disesuaikan dengan peraturan Bank
adjusted to the Bank of Indonesia’s provisions. By the end
Indonesia. Hingga akhir tahun 2012 status kedua bank milik
of 2012, the status of both HFG banks in Indonesia was not
HFG di Indonesia belum diputuskan dan masih beroperasi
decided and still operated as normal. Bank Hana continues its
secara normal. Bank Hana terus melanjutkan pertumbuhannya
development in Indonesia to realize the vision of becoming
di Indonesia untuk segera merealisasikan visinya masuk dalam
one of the 40 largest banks in Indonesia.
jajaran 40 bank besar di Indonesia. PROYEKSI DAN STRATEGI PEMASARAN
PROJECTION AND MARKETING STRATEGIES
Strategi yang dituju Bank Hana pada tahun 2012 yaitu;
The strategies Bank Hana aimed to operate in 2012 are
Memposisikan diri pada 40 bank teratas di Indonesia, yaitu
depicted below:
dengan membangun Indikator Kerja Utama yang relevan
Positioning the bank as the top 40 banks in Indonesia by
guna memperbaiki kinerja pegawai dan terus menyesuaikan
generating relevant Key Performance Indicators to maintain
organisasi untuk bisa mengakomodasi inovasi pemasaran.
employee performance and adjusting the organization in accommodating the marketing innovation.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
49
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Memperbaharui infrastruktur untuk pertumbuhan organik,
Renewing
yakni dengan memperbaharui SOP dan membangun prinsip
implementing SOP and building strong principles as well as
the
infrastructure
yang kuat serta terus berinvestasi dalam sistem IT yang baru
investing in a new IT system (intranet, MIS, credit appraisal
(intranet, MIS, Sistem penilaian kredit, Internetbanking/
system,
Mobilebanking), termasuk memperkuat audit internal dan
enhancing the internal audit and facilitating credit audit and
memfasilitasi peninjauan kredit dan proses pencairan kredit
the credit disbursement process.
internet
banking/
for
mobile
organic
growth
banking),
by
including
yang lebih efisien. Fokus bisnis bank masih akan tetap sama yaitu pembiayaan
The bank business focus remains the same focusing on micro
sektor usaha kecil, menengah komersial dan korporasi dengan
business, commercial medium and corporate financing with
layanan yang berbeda untuk niche market.
unique services for a niche market.
Pembiayaan tersebut akan tersebar ke sektor industri,
The financing is dispersed throughout industry, trading,
perdagangan, transportasi, properti, perusahaan pembiayaan
transportation, property, financing company and other
dan beberapa sektor lainnya. Pembiayaan sektor ekonomi
sectors. Financing of the micro economy sector or UMKM
kecil atau UMKM akan dilakukan melalui program kerjasama
will be operated through partnership programs with BPR
dengan BPR dan institusi keuangan lainnya yang fokus pada
and other financing institutions that focus on small business
pembiayaan usaha kecil.
financing.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Pada tahun 2012 tidak ada pembagian dividen yang dibayarkan
In 2012, there was no dividend shares paid from retained
karena modal ditahan.
earnings.
INFORMASI
FAKTA
MATERIAL
MENGENAI
INVESTASI,
MATERIAL INFORMATION, AMONG OTHERS, CONCERNING
DIVESTASI, AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI
HUTANG/
INVESTMENT, DIVESTMENT, ACQUISITION AND DEBT/
MODAL
CAPITAL RESTRUCTURING
Sepanjang tahun 2012 tidak ada informasi yang bisa diberitakan
Throughout 2012, there were no information disclosed
mengenai investasi, divestasi, akuisisi serta restrukturisasi
on investment, divestment, acquisition and debt/ capital
hutang maupun modal.
restructuring.
50
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
CHANGES IN REGULATION WHICH HAVE EFFECT ON THE
BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BANK
BANK’S PERFORMANCE
Selama tahun 2012 tidak ada perubahan peraturan dan
Throughout 2012, there was no changes in law and regulations
perundang-undangan yang dapat berpengaruh terhadap
which effected the bank’s performance.
kinerja bank. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERPENGARUH
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY WHICH HAVE EFFECT
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
ON FINANCIAL STATEMENTS
Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi
There was no changes in accounting policy that effected the
Laporan Keuangan pada tahun 2012.
Financial Statements in 2012.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
51
52
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT Bank Hana • Annual Report 2012
53
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Transparansi industri perbankan yang semakin kompleks
The transparency of the banking industry is increasingly complex
dengan meningkatnya eksposur resiko, menjadi lebih penting
with increasing exposure to risk, becoming more important
untuk masa kini dan yang akan datang. Prinsip-prinsip Good
for the present and future. Good Corporate Governance is
Corporate Governance sangat esensial bagi manajemen
highly required for today’s dynamic business environment.
perbankan
operasionalnya,
The good corporate governance principles are essential for
melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan
the operations of bank management, the protection of
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta
stakeholders, and the improvement of compliance with the
nilai-nilai etika (Code of Conduct) yang berlaku secara umum
regulations and code of conduct generally applicable in the
pada industri perbankan.
banking industry.
Bank Hana dalam operasionalnya telah melaksanakan prinsip-
Bank Hana, in its operations, has carried out prudential
prinsip prudential banking sesuai dengan ketentuan Bank
banking principles based on the provision of Bank Indonesia
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good
No.
dalam
melakukan
kegiatan
8/4/PBI/2006
with
the
implementation
of
commitment cooperate 54
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
passion
Good
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Corporate Governance bagi bank umum yang direvisi
Corporate Governance for public banks. The regulations are
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang
amended with the Regulation of Bank Indonesia No. 8/14/
perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan
PBI/2006 on the amendment for PBI No. 8/4/PBI/2006 on the
Good Corporate Governance bagi bank umum dan diperkuat
implementation of Good Corporate Govenrnace for public
dengan SE BI No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal
bank and reinforced by SE BI No. 9/12/DPNP dated May 30,
pelaksanaan Good Corporate Governance.
2007 on the implementation of Good Corporate Governance.
Pelaksanaan Good Corporate Governance selama tahun 2012
The implementation of Good Corporate Governance during
meliputi aspek-aspek pengelolaan operasional bank yang
2012 covers certain aspects of bank operational management
meliputi:
such as:
• Kepemilikan saham anggota Komisaris dan Direksi serta
• Share ownership of the members of the Board of
hubungan keuangan dan hubungan keluarga diantara
Commissioners and the Board of Directors, as well as the
pengurus bank.
financial and family relationships among the board in the
• Komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi. • Paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. • Rapat Umum Pemegang Saham, rapat Dewan Komisaris
bank. • Committees under the Board of Commissioners and the Board of Directors. • Remuneration package of the Board of Commissioners and
dan rapat Direksi. • Transaksi yang mengandung benturan kepentingan • Permaslahan hukum yang dihadapi bank.
the Board of Directors. • General Meeting of Shareholders, meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. • Transactions with conflict of interest. • Legal issues faced by the bank.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan hierarki
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
tertinggi dalam struktur organisasi Bank Hana. Wewenang
instrument in the organizational structure of Bank Hana. The
RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota
authority of GMS is to appoint and dismiss members of the
Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggungjawaban
Board of Commissioners and the Board of Directors, to ask
Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat mendukung ini, Bank Hana berencana akan memiliki posisi yang baik untuk memperkuat kompetensi utamanya dan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun berikutnya Within this robust national economic situation, Bank Hana organizes its position in capitalizing on its main competency and generating sustainable growth in the future.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
55
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan
for the responsibility from the Board of Commissioners and
dan kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar,
the Board of Directors for their duties and responsibilities, to
menyetujui laporan tahunan, menyetujui penunjukan Akuntan
approve the amendments of the articles of association, to
Publik dan memutuskan penggunaan laba perseroan.
approve the annual report, to approve the appointment of the Public Accountant, and to determine the utilization of the Company’s profit.
Beberapa keputusan yang dibuat dalam RUPS ditahun 2012,
Several decisions made in the GMS in 2012,
1. Persetujuan RUPS atas Laporan Keuangan Perseroan tahun
1. The approval of GMS for the Company’s Financial
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang
Statements for fiscal year ended December 31st, 2011,
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio
audited by Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio &
& Rekan (Deloitte).
Partners (Deloitte).
2. Persetujuan RUPS atas Laporan Direksi untuk kegiatan
2. The approval of GMS for the Report of Board of Directors
yang telah dilakukan pada tahun buku yang berakhir pada
for the activities carried out in the fiscal year ended
tanggal 31 Desember 2011.
December 31st, 2011.
3. RUPS mengangkat kembali Sdr. Eka Noor Asmara sebagai
3. GMS re-appointed Mrs. Eka Noor Asmara as Independent
Komisaris Independen, Sdr. Sugiarto Chandra sebagai
Commissioner, Mr. Sugiarto Chandra as Operational
Direktur Operasional serta Sdr. Bayu Wisnu Wardhana
Director, and Mr. Bayu Wisnu Wardhana as Compliance
sebagai Direktur Kepatuhan.
Director.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Anggota Dewan
Total, composition, criteria, and independence of members
Komisaris. Dewan Komisaris Bank Hana terdiri dari dua
of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners
komisaris yang mewakili pemegang saham dan dua Komisaris
of Bank Hana consist of two commissioners, delegating one
Independen yang berasal dari kalangan profesional tidak
shareholder and two Independent Commissioners from
terkait dengan bank. Komposisi ini sesuai dengan peraturan
professionals with no relation to the bank. The composition is
Bank Indonesia nomor 8/14/PBI/2006 dimana jumlah anggota
in accordance with the regulations of Bank Indonesia number
komisaris tidak melebihi jumlah anggota Dewan Direksi dan
8/14/PBI/2006 in which total members of the commissioners
50% anggotanya adalah Komisaris Independen.
should not exceed total number of the members of the Board of Directors and 50% of the members are acting as the Independent Commissioner.
Namun demikan satu posisi anggota Komisaris Independen
Nevertheless, one position of the members of the Independent
yang mengundurkan diri di pertengahan tahun 2011 masih
Commissioner that resigned in the mid of 2011 was vacant
lowong hingga akhir tahun 2012. Bank sedang memproses calon
until the end of 2012. The Bank was seeking for the qualified
pengganti untuk mengikuti uji kelayakan di Bank Indonesia.
candidates to join the fit and proper test at Bank Indonesia.
Bank lebih selektif dalam memilih calon anggota komisaris
The Bank has been selectively selecting the candidates for the
yang memenuhi kriteria dipersyaratkan Bank Indonesia agar
commissioner that can meet the criteria required by BI.
tidak terkendala dan dapat lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
56
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus uji kemampuan
All members of Board of Commissioners have passed the fit
dan kepatutan (fit and proper test) Bank Indonesia yang berarti
and proper test of Bank Indonesia. This means that all the
seluruh kriteria, independensi sebagaimana persyaratan Bank
criteria, including independency as required by Bank Indonesia
Indonesia telah terpenuhi dan teruji.
has been met.
Susunan Dewan Komisaris tahun 2012
The Composition of the Board of Commissioners in 2012
No
Nama / Name
1.
Cho Young Seok
2.
Biantoro Setijo
3.
Eka Noor Asmara
Status
Jabatan / Position
WNA / Foreign Citizen
Komisaris Utama / President Commissioner
WNI /
Komisaris /
Indonesian Citizen
Commissioner
WNI /
Komisaris Independen /
Indonesian Citizen
Independent Commissioner
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Hana telah memenuhi
All members of Board of Commissioners of Bank Hana met
persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan
the requirements of integrity, competency, and financial
sesuai dengan persyaratan Fit and Proper Test yang ditetapkan
reputation in accordance with the requirement of fit and
Bank Indonesia.
proper test set by Bank Indonesia.
Dua anggota komisaris yang mewakili pemegang saham yaitu
Two members of commissioners delegating the shareholders
Cho Young Seok menjabat sebagai Komisaris Utama tercatat
are Cho Young Seok, a President Commissioners representing
merupakan komisaris yang merepresentasikan
the controlling shareholders. Meanwhile, Bintoro Setijo,
pemegang
as
saham pengendali sedangkan Biantoro Setijo sebagai komisaris
an Independent Commissioner related to Bambang Setijo, is
yang memiliki keterkaitan dengan Bambang Setijo selaku
a minority shareholder owning 5% of the shares in Hana.
pemegang saham minoritas sebesar 5% pada Bank Hana.
Bank Members of the Independent Commissioner do not have
Anggota Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
financial, managerial, and share ownership relationships with
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau
the other members of Board of Commissioners, Directors,
hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
and/or Controlling Shareholders, or relationships with the
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
Bank that can affect independence integrity.
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris Bank Hana
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners of
diantaranya sebagai berikut:
Bank Hana are as follows:
• Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate
• Ensuring
the
implementation
of
Good
Corporate
Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
Governance within the operations of the Bank at all levels
tingkatan atau jenjang organisasi.
of the organization.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
57
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
• Monitoring the implementation of duties and responsibilities
tanggung jawab Direksi, serta memberi nasihat kepada
of the Board of Directors and giving advice to the
Direksi dengan mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi
Board by steering, supervising and the evaluation of the
pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
implementation of the Bank’s strategic policies.
• Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
• Not to be involved in the decision making process regarding
operasional Bank, kecuali penyediaan dana kepada pihak
the Bank’s operations, except for the fund provision to the
terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia
related parties as set in the provision of Bank Indonesia
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
on the Maximum Limits with the Provision of Public Bank
• Mengarahkan,
memantau
dan
mengevaluasi
Rencana
Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan
mengevaluasi
Information Technology and the policy of the Bank related
pertanggung jawaban Direksi atas penerapan manajemen
to the utilization of Information Technology. This includes
resiko dalam penggunaan Teknologi Informasi.
evaluating the accountability of the Board of Directors
• Melakukan
Teknologi
pengawasan
Informasi
berkaitan
serta
Credit. • Steering, monitoring, and evaluating the Strategic Plans of
dengan
bidang
perkreditan, menyetujui rencana kredit tahunan termasuk
within risk management performance that relates to the utilization of Information Technology.
rencana pemberian kredit kepada pihak yang terkait dengan
• Monitoring the policy with credits, approving the annual
bank dan kredit kepada debitur-debitur besar; mengawasi
credit plan, including the plan of giving credit to parties
pelaksanaan rencana pemberian kredit; dan meminta
related to the banks and credits to major debtors; monitoring
penjelasan dan atau pertanggung jawaban Direksi serta
the implementation of credit provision plan; and asking
meminta langkah-langkah perbaikan apabila pelaksanaan
for the explanation and or accountability of the Board
pemberian kredit menyimpang dari rencana perkreditan
of Directors, including the demanding of improvement
yang telah dibuat.
strategies if the implementation of credit provision deviates from the plan are set forth earlier.
Rekomendasi yang Telah Diberikan Oleh Dewan Komisaris
Recommendation Given by Board of Commissioners
selama tahun 2012
during 2012
Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak
The Board of Commissioners has held four meetings in
empat kali yang dilakukan setiap kwartal. Beberapa keputusan
each quarter. Some of the GMS resolution in 2012 and
RUPS dalam tahun 2012 dan rekomendasi Dewan Komisaris
recommendation
kepada manajemen Bank Hana diantaranya meliputi:
management of Bank Hana is as follows:
• Menyetujui Rencana Bisnis Bank 2013 – 2015.
• Approving the Bank Business Plan, 2013-2015.
• Mendukung dibentuknya residen audit di kantor-kantor
• Supporting the formation of a residency audit at the branch
cabang di luar Jakarta sebagai bagian dari upaya memperkuat
offices outside Jakarta as an effort to strengthen internal
pengawasan internal.
supervisions.
• Mendorong dipercepatnya tindak lanjut temuan audit internal, eksternal dan regulator.
of
Board
of
Commissioners
to
the
• Encouraging the process of following-up with the findings of internal and external audit and regulators .
• Revisi dan pengkinian atas manual SOP yang tidak sesuai
• Revising and improving the manual SOP that is in accordance
dengan perkembangan dan kebutuhan bisnis Bank Hana.
with the development and business needs of Bank Hana.
• Memperkuat pelatihan internal untuk meningkatkan kualitas
• Strengthening internal trainings that have been adjusted to
SDM yang disesuaikan dengan karakter dan budaya Kerja
the character and culture of Bank Hana for enhancing the
Bank Hana.
quality of Human Resources.
58
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya bahwa hingga akhir
As explained earlier, that at the end of 2012, one position
tahun 2012 satu posisi Komisaris Independen masih kosong
of the Independent Commissioner was vacant due to the
karena seorang Komisaris Independen mengundurkan diri.
resignation of one of the members. The process to seek for
Bank sedang memproses calon pengganti dan memakan waktu
a qualified candidate that meets the requirement of Bank
cukup lama akibat calon yang diajukan belum memenuhi
Indonesia took quite while.
ketentuan Bank Indonesia. Hingga akhir tahun 2012 telah dilakukan empat kali rapat
Until at the end of 2012, four meetings of the Board of
Komisaris dengan hasil keputusan rapat Dewan Komisaris
Commissioners were held, and the resolution of the Board
dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani
of Commissioners was stated in the minutes of the meeting
oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
signed by all members of the Board of Commissioners that
didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat
attended the meeting. The minutes were well documented,
(Dissenting Opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan
and it provided notes for dissenting opinions during the
Komisaris beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
meetings, including the reasons of the dispute.
Pada periode tahun 2012, tingkat kehadiran anggota Dewan
In 2012, the attendance level of the Board of Commissioners
Komisaris yang telah menyelenggarakan rapat sebanyak empat
during the four meetings were:
kali adalah sebagai berikut : Jumlah yang dihadiri / Number of Meeting No
Nama / Name
Attended Jumlah Rapat / Total Meetings
Jabatan / Position
%
1.
Cho Young Seok
Komisaris Utama / President Commissioner
1/4
25%
2.
Biantoro Setijo
Komisaris / Commissioner
4/4
100%
3.
Eka Noor Asmara
Komisaris Independen / Independent commissioner
4/4
100%
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Jumlah, komposisi, kriteria, dan independensi Direksi dari awal
Total, composition, criteria, and independence of the Board
tahun hingga akhir tahun 2012 anggota Direksi berjumlah 5
of Directors From the beginning to the end of 2012, the
orang dan seluruhnya berdomisili di Indonesia termasuk yang
Board of Directors comprised 5 members, all of which were
berstatus WNA. Penggantian dan atau pengangkatan anggota
domiciled in Indonesia, including the foreign citizen Directors.
Direksi tahun 2012 telah mempertimbangkan rekomendasi
The substitution and or appointment of members of the
Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh anggota Direksi
Board of Directors in 2012 were made by recommendation
PT Bank Hana • Annual Report 2012
59
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
telah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang
of Nomination and Remuneration Committee. All members of
operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank. Seluruh anggota
the Board of Directors has 5 year experience in the operational
Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris,
field as Bank Executive. All members of the Board of Directors
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau
do not have double positions as Board of Commissioners,
lembaga lain dimana kondisi ini telah dipersyaratkan sebelum
Directors, or Executive at Bank, or any other companies or
pengajuan ke Bank Indonesia.
institutions. This term is part of the requirement for the submission to Bank Indonesia.
Susunan Direksi tahun 2012
No
Nama / Name
1.
Chang - Sik Choi
2.
Lee - Hwa Soo
3.
Liem Konstantinus
4. 5.
The Composition of Board of Directors in 2012 Kewarganegaraan / Citizenship
Jabatan / Position
WNA /
Direktur Utama /
Foreign Citizen
President Director
WNA /
Direktur /
Foreign Citizen
Director
WNI /
Direktur /
Indonesian Citizen
Director
Sugiarto Kurniawan
WNI /
Direktur /
Chandra
Indonesian Citizen
Director
WNI /
Direktur /
Indonesian Citizen
Director
Bayu Wisnu Wardhana
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham melebihi 25%
All members of the Board of Directors do not have shares
dari modal disetor pada perusahaan lain. Seluruh anggota
exceeding 25% of the paid up capital at other companies.
Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan
The members do not also have family relationships until the
derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, dan atau
second degree with the other members of the Board, or
dengan anggota Dewan Komisaris. Direksi tidak memberikan
with members of the Board of Commissioners. The Board of
kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan
Directors does not give authority to other parties to take over
tugas dan fungsi Direksi. Dan seluruh Direksi Bank Hana telah
their functions and duties. The Board of Directors of Bank
memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi
Hana has met the requirements of integrity, competency, and
keuangan sesuai dengan persyaratan Fit & Proper Test.
financial reputation in accordance with requirement for Fit & Proper Tests.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilitie of the Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola
The main duties and responsibilities of the Board of Directors
operasional Bank agar tercapai tujuan yang sesuai dengan visi
are to manage the Bank operations to achieve the mission
dan misi Bank. Tugas dan tanggung jawab tersebut meliputi
based on the vision and mission of the Bank. The duties and
namun tidak terbatas pada:
responsibilities include but are not limited to:
• Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan
• Being fully responsible for the professional management of
Bank secara profesional dengan mengedepankan Prudential
the Bank by upholding the prudential banking practices and
60
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Banking Practices serta wajib mempertanggungjawabkan
being held fully accountable to the shareholders through
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui
GMS. • Managing the Bank based on authorities and responsibilities,
RUPS. • Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
dan
ketentuan internal Bank.
as stipulated in the Articles of Association, applicable regulations, and the Bank’s internal provisions. • Implementing Good Corporate Governance principles in each operation of the Bank at all levels of the organization
• Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
by forming: An Anti Fraud Task Force, Risk Management
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan
Committee, IT Commitee, ALCO, Loan, and Credt Policy.
atau jenjang organisasi dengan membentuk paling kurang :
• Preparing vision, mission, values, and strategies of the
Satuan Kerja Anti Fraud, Komite Manajemen Resiko, Komite
Company and its long and short term corporate plan.
IT, Komite ALCO, Komite Pinjaman, Komite Kebijakan Kredit.
• Ensuring that the function of Risk Management is
• Menyusun visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan
implemented independently with the function segregation
serta program jangka panjang (corporate plan) dan jangka
between
pendek
identification, measurement, and risk monitoring with the
• Memastikan fungsi Manajemen Resiko telah beroperasi
the
Risk
Management
Task
Force
doing
task force performing the transaction.
secara independen yaitu adanya pemisahan fungsi antara
• Determining the Strategic Plan of Information Technology
Satuan Kerja Manajemen Resiko yang melakukan identifikasi,
and policies of the Bank related to its use and implementing
pengukuran dan pemantauan resiko dengan satuan kerja
risk management utilizing the technology. • Formulating
yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.
strategies
with
the
human
resources
• Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi dan
development in gradual and a sustainable manner through
kebijakan Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi
corporate values that serves as framework and basis for
serta pelaksanaan penerapan manajemen resiko dalam
action. This is to become the Company’s work culture that
penggunaan teknologi informasi.
is solid and unique.
• Merumuskan
strategi
pengembangan
sumber
daya
manusia secara bertahap dan berkesinambungan melalui perwujudan nilai-nilai perusahaan (corporate value) yang menjadi landasan berpikir, bertindak, serta berperilaku sehingga menjadi budaya kerja perusahaan yang solid dan berkarakter. Direktur Kepatuhan bertanggung jawab memastikan bahwa
Director of Compliance is responsible for ensuring that the
bank telah memenuhi seluruh peraturan dan perundangan yang
bank and its operation comply with the applicable regulations
berlaku, menjaga agar operasional Bank tidak menyimpang
and provisions from the regulator.
dari ketentuan. Memastikan bahwa seluruh komitmen Bank kepada regulator telah dilaksanakan dan dipatuhi.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
61
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi
Implementation of Duties and Responsibilities of Board of
selama tahun 2012
Directors for 2012
Pelaksanaan operasional bank oleh Direksi berlandaskan
Within the bank’s operation, the Board of Directors implements
pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance aspek
their duties based on Good Corporate Governance principles
transparansi, segregasi fungsi dan tanggung jawab yang jelas.
such as transparency, and clear segregation of function and
Selama kurun waktu tahun 2012 Direksi telah melaksanakan
responsibilities. During 2012, the Board of Directors has
rapat sebanyak 48 kali dengan beberapa keputusan strategis
attended 48 meetings. The decisions made were:
yang dilakukan dalam tahun 2012 meliputi:
• The acceleration of the bank’s business growth such as
• Percepatan realisasi pertumbuhan bisnis Bank meliputi kredit, dana pihak ketiga, produk layanan baru dan jaringan
credit, funds from the third parties, new service products, and branch office. • Expediting the improvement of MIS core banking system.
kantor. • Mempercepat penyempurnaan MIS core banking system . • Review dan pengkinian SOP agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dilapangan sehingga akan memudahkan karyawan dalam bekerja dan mencegah Human Error. • Perubahan struktur organisasi yang disesuaikan dengan
• Reviewing and improving SOP to meet the needs in the field; furthermore enabling the employees to effectively work and avoiding human error. • Change in the organizational structure that is in line with the needs and development of Bank business.
kebutuhan dan perkembangan bisnis Bank.
KOMITE - KOMITE DEWAN KOMISARIS
COMMITTEES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006,
In accordance with the regulation of Bank Indonesia No.
Bank telah membentuk 3 komite masing-masing Komite
8/14/PBI/2006, the Bank has formed 3 committees; Audit
Audit, Komite Pemanatau Resiko serta Komite Remunerasi dan
Committee, Risk Monitoring Committee, and Nomination and
Nominasi. Komite-komite tersebut dibentuk untuk mendukung
Remuneration Committee. The Committees were formed to
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan Dewan
enhance the effectiveness of the Board’s implementation of
Komisaris.
duties and supervisory function.
Komite Audit
Audit Committee
Susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite
The composition of members attending the Audit Committee’s
Audit tahun 2012 :
meetings in 2012 were: Frekuensi Kehadiran / Attendance Frequency
No
Nama / Name
1
Eka Noor Asmara
2
Edi Timbul Hardiyanto
62
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Jabatan / Position
Ketua / Komisaris Independen / Head / Independent Commissioner Anggota Independen / Independent Member
Jumlah Rapat / Total Meetings
%
4/4
100%
4/4
100%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Frekuensi Kehadiran / Attendance Frequency No
Nama / Name
3
Hendrik Budi Untung
4
Cho Young Seok
Jabatan / Position
Anggota Independen / Independent Member Anggota / Komisaris Utama / Member / President Commissioner
Jumlah Rapat / Total Meetings
%
4/4
100%
0/4
0%
• Dalam struktur organisasi, Komite Audit bertanggung
• Based on the organization structure, the Audit Committee
jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai hubungan
is responsible to the Board of Commissioners and has
komunikasi dengan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
communication in relation to the Internal Audit Task Force
• Keanggotaan Komite Audit sekurang-kurangnya 3 orang,
(SKAI).
terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua dan
• The Audit Committee is composed of at the least 3
2 orang pihak independen yang memiliki kualifikasi sesuai
members, one Indpendent Commissioner as the head and
ketentuan Bank Indonesia.
2 members of independent parties having qualification in
• Anggota komite yang berasal dari pihak Independen memiliki kompetensi, independensi, integritas yang baik.
accordance with provision of Bank Indonesia. • Members of the committee from the Independent party has good competency, independency, and integrity.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Komite Audit bertugas memberikan pendapat professional
The Audit Committee is responsible for giving professional
kepada Dewan Komisaris perihal hasil monitoring dan evaluasi
opinion to the Board of Commissioners regarding the
atas pelaksanaan fungsi audit oleh Satuan Kerja Audit Internal
monitoring and evaluation results of the audit by the Internal
(SKAI), tindak lanjut temuan Dalam rangka pelaksanaan tugas
Audit Task Force. To implement the duties, Audit Committee
dimaksud, Komite Audit minimal melakukan evaluasi atas:
at the least carries out evaluation on:
• Informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
• Financial information issued by the Company, such as
seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
financial statements, and other projection and financial
lainnya sesuai standar akuntansi yang berlaku.
information in accordance with the applicable accounting
• Independensi dan obyektifitas Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik. • Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan kepada RUPS. • Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal
standards. • Independence and objectivity of Public Accountant and Public Accounting Firm. • Giving recommendations on the appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm to be submitted to GMS.
perusahaan dengan melakukan review atas perencanaan
• Evaluating the effectiveness of the Company’s internal
dan pelaksanaan pemeriksaan serta pemantauan atas tindak
controls by reviewing the planning and the auditing,
lanjut hasil pemeriksaan dalam rangka menilai kecukupan
including monitoring the follow-up process to appraise the
pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan
adequacy of internal controls and financial reporting.
keuangan.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
63
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Implementation of Duties and Responsibilities of Audit
tahun 2012
Committee for 2012
• Guna meningkatkan peran dan kinerja SKAI direkomendasikan untuk melakukan
• To improve the duties and performance of SKAI, it is
penambahan jumlah auditor dan
recommended to increase the number of auditors and
peningkatan kualitas SDM SKAI melalui pelatihan, pelaksaan
improve the quality of SKAI human resources through
peer review antara auditor kantor pusat dan resident
training, and peer review between the auditors at the
auditor untuk menciptakan standar kualitas dan kompetensi.
head office and the resident auditor to create standards for
• Peningkatan fungsi supervisi unsur pimpinan di cabang terkait aktivitas operasional di kantor cabang. • Pengujian secara rutin terhadap ketaatan pelaksanaan SOP pada kantor cabang.
quality and competency. • Improvement
of
the
supervisory
function
of
the
superintendents regarding the operations of the branch office.
• Tindak lanjut laporan whistleblower agar dilakukan oleh SKAI.
• Routine
assessments
on
the
compliance
of
SOP
implementation at the branch office. • Following up the whistleblower report by the SKAI. Komite Pemantau Resiko
Risk Monitoring Committee
Struktur dan Keanggotaan
Structure and Membership
• Secara struktural, Komite Pemantau Resiko bertanggung
• Based on the hierarchy, the Risk Monitoring Committee is
jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai jalur
responsible to the Board of Commissioners and coordinates
komunikasi dengan Satuan Kerja Manajemen Resiko (SKMR).
with the Risk Management Task Force.
• Keanggotaan Komite Pemantau Resiko sekurang-kurangnya
• The Risk Monitoring Committee is composed of at the least
3 orang, terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai
3 members, one Independent Commissioner as the head
ketua dan 2 orang pihak independen yang memiliki kualifikasi
and 2 independent parties having qualification as required
sesuai ketentuan Bank Indonesia.
by Bank Indonesia.
Susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite
The composition of the members attending the meetings of
Pemantau Resiko tahun 2012 :
the Risk Monitoring Committee in 2012 were: Frekuensi Kehadiran /Attendance
No
Nama / Name
1
Vacant*
2
Biantoro Setijo
3
Eka Noor Asmara
64
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Jabatan / Position
Ketua / Komisaris Independen Head / Independent Commissioner Anggota / Member Anggota / Member
Frequency Jumlah rapat/ Total Meetings
%
0/4
-
4/4
100%
4/4
100%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Frekuensi Kehadiran /Attendance No
4
Nama / Name
Jumlah rapat/ Total Meetings
%
4/4
100%
4/4
100%
Anggota Independen /
Hendrik Budi Untung
5
Frequency
Jabatan / Position
Independent Member
Edi Timbul
Anggota Independen /
Hardiyanto
Independent Member
* Resign since July 25, 2011
* Mengundurkan diri sejak 25 Juli 2011
Duties and Responsibilities
Tugas dan Tanggung Jawab untuk
Risk Monitoring Committee is responsible for evaluating the
melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen resiko bank dan
bank risk management, its implementation, and providing
pelaksanaannya serta memberikan pendapat profesional yang
independent and professional advice to the Board of
independen kepada Dewan Komisaris perihal:
Commissioners regarding:
•
•
Komite
Pemantau
Resiko
bertanggung
jawab
Kesesuaian antara kebijakan manajemen resiko dengan
implementation.
pelaksanaan kebijakan tersebut. •
Melakukan
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
• •
Kepatuhan. Melakukan
penelaahan
atas
efektivitas
Oversight duties and evaluation of the Risk Management Committee and the Risk Management Task Force.
tugas Depatemen Manajemen Resiko dan Departemen •
The conformity of risk management policy with its
Review on the effectiveness of risk management implementation in terms of the identification, assessment,
penerapan
monitoring, and the controlling process.
manajemen resiko baik dari sisi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendaliannya. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Implementation of Duties and Responsibilities of the Risk
Resiko
Monitoring Committee
Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Komite Pemantau
Recommendations provided by the Risk Monitoring Committee
Resiko kepada Direksi selama tahun 2012:
to the Board of Directors throughout 2012 are:
•
Departemen Manajemen Resiko agar segera melakukan monitoring
resiko
di
kantor-kantor
cabang
mengukur Risk Event. •
•
•
Perencanaan audit kantor cabang oleh SKAI agar
Department of Risk Management to immediately operate risk monitoring in the branch offices to measure Risk
untuk
Events •
Audit plan of branch offices of Internal Audit to consider
mempertimbangkan hasil Risk Assessment kantor cabang
the risk assessment performed by the Risk Management
yang dilakukan oleh Departemen Manajemen Resiko.
Department.
Melaporkan hasil evaluasi ORSCA cabang kepada SKAI.
•
Reporting evaluation result of ORSCA branch to Internal Audit.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
65
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite Remunerasi dan Nominasi
Nomination and Remuneration Committee
Struktur dan Keanggotaan
Structure and Membership
• Dalam struktur organisasi, Komite Remunerasi dan Nominasi
• Within the organizational structure, Nomination and
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan bekerja
Remuneration Committee is held accountable to the Board
sama dengan unit kerja Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
of Commissioners and cooperates with Human Resources
pihak yang melaksanakan pengelolaan dan pengembangan
(HR) department as a unit managing and developing HR,
SDM termasuk remunerasi dan nominasi.
including its nomination and remuneration.
• Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri
• Membership
of
the
Nomination
and
Remuneration
dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua, seorang
Committee consists of one Independent Commissioner
komisaris sebagai anggota, dan seorang pejabat eksekutif
as the head, one commissioner as the member, and an
Divisi SDM.
executive from the HR Division.
Susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite
The composition of members attending the Nomination and
Remunerasi dan Nominasi tahun 2012 :
Remuneration Committee’s meetings in 2012 were: Frekuensi Kehadiran
No
Nama / Name
/ Attendance Frequency
Jabatan / Position
Ketua / Komisaris Independen
Jumlah Rapat/ Total Meetings
%
5/5
100%
5/5
100%
1
Eka Noor Asmara
2
Biantoro Setijo
3
Cho Young Seok
Anggota / Komisaris Utama Member / President Commissioner
0/5
0%
4
Lina Halim
Anggota / Member
5/5
100%
Head / Independent Commissioner Anggota / Komisaris Member / Commissioner
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas
dan
tanggung
jawab
Roles and Responsibilities terkait
dengan
kebijakan
Roles and responsibilities on remuneration policy covering.
remunerasi, meliputi : • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dengan memperhatikan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang. • Memberikan
• Evaluate the remuneration policy regarding to financial performance,
individual
work
performance,
target
considerations and long-term strategies.
Komisaris
• Recommend to the Board of Commissioners on remuneration
mengenai Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
Policy for the Board of Commissioners and the Board of
dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; Kebijakan
Directors to be reported to GMS; remuneration Policy for
remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara
Executives and employees to be reported to the Board of
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Directors.
• Menyusun
rekomendasi
kepada
Dewan
rekomendasi
• Arrange the policy and recommendation on the system
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau
and election procedures and or replacement of the Board
66
kebijakan
dan
memberikan
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada
of Commissioners and the Board of Directors members to
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Board of Commissioners to be reported to GMS.
• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan
• Provide recommendations on candidates of the Board of
Komisaris dan atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
Commissioners and or the Board of Directors to the Board
disampaikan kepada RUPS.
of Commissioners to be reported to GMS.
• Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen
• Provide recommendations on independent parties that
yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota
will be members of the Audit Committee and the Risk
Komite Pemantau Resiko.
Monitoring Committee.
Pelaksanaan
Tugas
dan
Tanggung
Jawab
Performance of Roles and Responsibilities of Remuneration
Komite
Remunerasi dan Nominasi tahun 2012
and Nomination Committee in 2012
• Merekomendasikan Divisi SDM menyusun rencana kerja
• Recommend HR Division to arrange HR annual work plans and meticulous and realistic training plans.
tahunan SDM dan rencana pelatihan yang lebih terencana
• Immediately perform benchmarks with peer groups and in
dan realistis. • Segera melakukan Benchmark dengan peer group bekerja
cooperation with experts in determining a salary survey. • Recommend Mr. Ko Yung Ryul as candidate for President
sama dengan konsultan ahli dalam melakukan Salary Survey. • Merekomendasikan Sdr. Ko Yung Ryul sebagai calon
Commissioner in the future GMS. • Recommend employee rotations to encourage various
Komisaris Utama pada RUPS mendatang. • Merekomendasikan untuk melakukan rotasi pekerjaan pada
experience of MDP participants in the banking sector.
peserta MDP agar lebih memiliki pengalaman yang beragam dibidang perbankan. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris
Remuneration and other facilities policy for Board of
dan Direksi tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Commissioners and the Board of Directors in 2012 is described as follows: Jumlah Diterima dalam 1 Tahun / Received Amount in 1 Year
No
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain / Type of
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Remuneration and Other Facility
Orang / Person 1
Rp juta / Rp million
Direksi / Board of Directors Orang / Person
Rp juta / Rp Million
Remunerasi / Remuneration Gaji dan Tunjangan Tetap /
2
463
5
4.801
-
-
2
626
-
-
5
1.140
2
463
5
6,567
Salary and Permanent Allowance Fasilitas Lain Non Natura / Other non in-kind facilities 2
Fasilitas Natura (Tidak Dapat Dimiliki) / In-kind Facilities (Not Owned) TOTAL
PT Bank Hana • Annual Report 2012
67
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jumlah Remunerasi Per Orang dalam 1 Tahun / Total Remuneration Per Person in 1 Year
Jumlah Direksi / Total Directors
Diatas Rp 2 miliar / Above RP 2 Billion Diatas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar / Between Rp 1 billion and Rp 2 billion Diatas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar / Between Rp 500 million and Rp 1 billion Rp 500 juta kebawah / Below Rp500 million
Jumlah Komisaris / Total Commissioners
1
-
2
-
2
-
-
2
Highest and lowest ratios:
Rasio tertinggi dan terendah:
• Highest & lowest ratio of BOC’s salary
• Rasio gaji tertinggi & terendah BOC
113,5%
113,5%
• Highest & lowest ratio of BOD’s salary
• Rasio gaji tertinggi & terendah BOD
194,9%
194,9%
• Highest & lowest ratio of employee’s salary
• Rasio gaji tertinggi & terendah karyawan
4.803,3%
4.803,3% • Rasio gaji tertinggi BOD & gaji tertinggi karyawan
• Highest ratio of BOD’s salary & employee’s salary 141,2%
141,2%
KOMITE-KOMITE DIREKSI
COMMITTEES OF BOARD OF DIRECTORS
Dalam rangka pelaksanaan tugas yang lebih efektif, Direksi
To provide a more effective performance, the Board
dibantu oleh beberapa komite sebagai bagian dari penerapan
of Directors is assisted by several committees as part of
asas transparansi penguatan pengawasan internal namun
transparency
demikian tanggung jawab tetap berada pada Direksi.
internal monitoring conduct. Yet, the Board of Directors is
Rekomendasi dari komite dijadikan acuan dalam pengambilan
fully responsible for the duty implementation. For Board of
keputusan
Kepatuhan
Directors, the recommendation from the committee is set as a
dalam komite-komite dilakukan dengan tetap menjaga
reference to make decision. Active participation of Director of
independensinya sehingga dapat mecegah keputusan yang
Compliance in the committees can be enhanced in conjuction
berpotensi melanggar peraturan perundangan berlaku.
with the maintained independence; furthermore avoiding
Direksi.
Partisipasi
aktif
Direktur
practice
regarding
the
reinforcement
of
making decision that potentially breaches the prevailing law. Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee/
Asset and Liability Committee (ALCO)
ALCO)
ALCO Committee was consisted of the Board of Directors and
Komite ALCO beranggotakan Direksi dan pemimpin divisi atau
the head of divisions or departments concerning treasury,
departemen terkait dengan aktivitas treasury, keuangan dan
financial and business activities.
bisnis.
68
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibility
• Bertanggung jawab atas pengelolaan dan Supervise
• Being responsible for managing and supervising Asset &
Asset & Liabilities Management yang meliputi Liquidity
Liabilities Management covering Liquidity Management,
Management, Pricing Policy, dan Gap Management.
Pricing Policy and Gap Management.
• Memantau dan menilai kembali kebijakan yang telah
• Monitoring and reviewing stipulated policies. • Ensuring at all times that the Bank has adequate liquidity
ditetapkan. • Memastikan bahwa setiap saat Bank mempunyai likuiditas
and capital to support operational activities by monitoring
dan modal yang cukup untuk mendukung kegiatan
liquidity position, Minimum Statutory Reserves, Net Foreign
operasional, dengan memantau posisi likuiditas, GWM,
Exchange Position, fund and credit movement and growth,
Posisi Devisa Netto, pergerakan dan pertumbuhan dana dan
as well as exchange rate and interest rate.
kredit, serta kondisi kurs dan suku bunga. Selama tahun 2012, Komite ALCO telah melaksanakan beberapa
Throughout 2012, ALCO Committee has conducted several
kali rapat terkait dengan perkembangan suku bunga DPK dan
meetings relating to DPK and credit interest rate development
kredit serta upaya peningkatan DPK terkait dengan kondisi
as well as DPK improvement related to bank and market
likuiditas bank dan pasar.
liquidity conditions.
Komite Manajemen Resiko
Risk Management Committee
Komite
dan
The Risk Management Committee consists of the Board of
Kepala Divisi atau Departemen terkait yang dibentuk untuk
Manajemen
Resiko
beranggotakan
Direksi
Directors and Head of Divisions or related Departments
membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang Manajemen
formed to support the Board of Directors discharging duties
Resiko untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan
in the Risk Management area. This is to ensure that the Bank
manajemen resiko yang efektif dalam memitigasi potensi
has an effective risk management policy in mitigating bank
resiko bank.
risk potential.
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibility
Memberikan rekomendasi kepada Direksi yang sekurang-
Providing recommendations to the Board of Directors, at the
kurangnya meliputi :
least including:
• Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan
• Arrange policcies, strategies and guidance of the Risk
Manajemen Resiko.
Management implementation.
• Pengkajian atas metodologi peniliaian resiko, prosedur dan penetapan limit resiko.
• Review of risk appraisal methodology, its procedures and risk limitations.
• Identifikasi potensi resiko yang dihadapai bank dan mengevaluasi guna meyakini bahwa resiko telah dimitigasi
• Identify potential risks that the bank confronts and evaluate how to mitigate risk in a low level.
dalam tingkatan yang rendah. Komite Kredit Komite kredit
Credit Committee beranggotakan Direksi dan pemimpin
Divisi Analisa Kredit dibentuk untuk
The Credit Committee consists of the Board of Directors
melakukan evaluasi
and the Head of Credit Analysis Division formed to evaluate
dan memutuskan permohonan kredit yang diajukan oleh
and decide credit applications proposed by the marketing
Departemen Pemasaran.
department.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
69
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas :
Duties:
• Memberikan persetujuan atau penolakan permohonan
• Giving approvals or rejections on credit proposals according to the authorization limits set by the Board of Directors.
kredit sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan
• Credit decisions have its basis on a healthy credit principles
oleh Direksi. • Keputusan kredit didasarkan atas
with conformity with the applied regulations.
azas-azas perkreditan
yang sehat dengan memperhatikan kepatuhan pada
• Coordination with the Asset and Liabilities Committee (ALCO) on bank liquidity conditions.
ketentuan yang berlaku. • Melakukan koordinasi dengan Komite Asset and Liabilities Committee (ALCO) terkait dengan kondisi likuiditas bank.
Credit Policy Committee
Komite Kebijakan Kredit membantu
Credit Policy Committee was established aimed for assisting
tugas Direksi merumuskan kebijakan kredit, mengawasi
the Board of Directors roles on credit policy formulation,
pelaksanaannya, memantau perkembangan dan memberikan
supervise its operations, developments and recommend
rekomendasi perbaikan atau pengkinian kebijakan. Komite
improvements and update on applied policies. The Credit
Kebijakan Kredit beranggotakan Direksi dan pejabat eksekutif
Policy Committee consists of the Board of Directors and
terkait.
related executives.
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibility
•
•
Komite
Kebijakan
Kredit
dibentuk
untuk
Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan
Kebijaksanaan
Perkreditan
Bank
Credit Policy (KPB), highlighting principles of deductive in
(KPB),
credit sector.
terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan. •
•
KPB.
KPB
implementation
consistently
and
implementation challenges.
secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan
•
Supervise
consequently as well as formulate resolution on KPB
Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan pemecahan apabila terdapat hambatan dalam penerapan
Provide inputs to the Board of Directors in arranging Bank
•
Provide regular reviews on KPB and advice to the Board of Directors when KPB changes are necessary.
Melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan KPB.
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Information Technology Sterring Committee
Komite yang dibentuk untuk membantu tugas Direksi pada
The formed committee was aimed for assisting the roles of
bidang Teknologi Informasi berdasarkan steering committee
the Board of Directors on Information Technology sectors
charter yang mencantumkan wewenang dan tanggung
based on the steering committee stating the committee’s
jawab komite.
authority and responsibilities.
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibility
Memberikan rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang
Provide recommendation to thye Board of Directors including:
mencakup :
• Monitor and evaluate Bank Hana’s IT situation.
• Memantau dan mengevaluasi kondisi TI Bank Hana.
70
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Mengkaji kebutuhan pengembangan TI dan menyusun
• Review IT development needs and arrange IT (Information
rencana strategis TI (Information Technology Strategic
Technology) Strategic Plan regarding to the Bank’s strategy
Plan) sesuai dengan arah strategi Bank. • Meminimalkan potensi
interest.
resiko atas investasi Bank pada
• Mitigate risk potential of Bank investment with the IT sector
sektor TI agar investasi tersebut memberikan kontribusi
so that the investment optimally contributes to the business
optimal terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank.
purpose of the Bank.
Komite Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resources (HR) Committee
Komite SDM dibentuk untuk membantu tugas Direksi dalam
The HR Committee was established for assisting the Board of
meningkatkan efektivitas, obyektivitas dan transparansi dalam
Directors’ roles in improving the effectivity, objectivity and
pengambilan keputusan terkait sumber daya manusia sesuai
transparency in decision-making concerning human resources
prinsip-prinsip.
principles.
Tugas dan tanggung jawab
Roles and responsibility
• Menetapkan kebijakan, sIstem dan prosedur pengelolaan
• Apply policies, systems and procedures of the
SDM. • Menetapkan sasaran dan strategi sumber daya manusia sesuai dengan sasaran dan strategi Bank. • Merumuskan, memantau dan menilai pelaksanaan program-
HR
management. • Implement human resources target and strategy regarding the Bank’s target and strategy. • Formulate,
monitor
and
appraise
human
resources’
program sumber daya manusia secara menyeluruh agar
programs comprehensively to be adjusted to applied
konsisten dengan prinsip, kebijakan dan prosedur yang
principles, policies, procedures and regulations.
berlaku serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEPATUHAN, AUDIT INTERNAL, DAN AUDIT EKSTERNAL
COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT Bank Compliance
Kepatuhan Bank Fungsi Kepatuhan dilakukan oleh Departemen Kepatuhan yang
Function of Bank Hana Compliance is conducted by Compliance
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan
Department directly responsible to Director of Compliance
dalam memastikan bahwa operasional bank telah mematuhi
for ensuring that the bank’s operation has met the applicable
ketentuan yang berlaku. Mitigasi resiko kepatuhan bersifat ex-
provisions. Compliance risk mitigation is defined ex-ante and
ante maupun ex-post. Upaya yang bersifat ex-ante sangat
ex-post. Ex-ante endeavor is highly required to mitigate or
diperlukan untuk mengurangi atau memperkecil potensi resiko
reduce risks posed to the bank’s business activities that will
kegiatan usaha bank yang diperkirakan akan terjadi. Oleh
potentially happen. Thus, the enhancement of roles, as well as
karena itu diperlukan adanya peningkatan peran dan fungsi
compliance function and compliance task force in managing
kepatuhan serta Satuan Kerja Kepatuhan dalam pengelolaan
the compliance risk is highly required.
resiko kepatuhan. Fungsi kepatuhan secara berkesinambungan menanamkan
The compliance culture is expected to be inherent in all levels
budaya kepatuhan disetiap lini yang dilakukan dengan
of organization. The compliance function is endeavored to
mensosialisasikan kebijakan Bank, peraturan yang berlaku di
reach the goal by disseminating the bank policy, applicable
perbankan maupun undang-undang serta program pelatihan
Banking regulation and law, and employee training programs.
pegawai.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
71
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab fungsi kepatuhan meliputi:
Duties and responsibilities of compliance function covering:
• Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua
Roles and responsibilities of compliance function covering: • Actualize the Compliance Culture implementation on every
tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. • Mengelola Resiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. • Memastikan agar kebijakan, sistem dan prosedur
level of the organization and the Bank’s lines of business. serta
• Manage Compliance Risk confronted by the Bank.
kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan
• Ensure policy, systems and procedures of every business
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang
activities of the Bank has been in conform with Bank of
berlaku.
Indonesia regulation and other applied law.
• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau otoritas
• Ensure the Bank compliance to its commitment to Bank of Indonesia and or other authorized supervisors.
pengawas lain yang berwenang. Pada tahun 2012, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan
In 2012, Compliance Unit has performed these activities below:
pelaksanaan kegiatan, antara lain • Melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakan dan prosedur setiap departemen dan divisi yang melakukan pengkinian SOP. • Melakukan kajian kepatuhan atas setiap proses persetujuan kredit dengan plafon Rp 10 miliar dengan memberikan rekomendasi yang bersifat independen. • Melakukan monitoring terhadap tindak lanjut temuan pemeriksaan Bank Indonesia. • Melakukan
pemantauan, pelaporan dan sosialisasi atas
• Operate compliance tests on every policy plan and procedure in every department and division in updating SOP. • Initiate compliance review of every credit approval process with plafond of Rp10 billion along with an independent recommendation provided. • Monitor audit findings of supervision from the Bank of Indonesia. • Supervise, report and familiarize Know Your Customer (KYC) and Anti Money Laundering (AML) implementation.
pelaksanaan Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML). Audit Internal
Internal Audit
Audit Internal melaksanakan fungsi pengawasan internal secara
The
independen, memastikan kehandalan sistim pengawasan dan
monitoring, ensures monitoring system reliability and bank
kepatuhan kegiatan operasional bank terhadap kebijakan
operational activities and procedure compliance as well as
dan prosedur serta melaporkan hasil pemeriksaannya kepada
reports its findings to the President Director.
Internal
Audit
operates
an
independent
internal
Direktur Utama. Sebagai acuan penjabaran operasional dan misi, kewenangan,
According
independensi dan ruang lingkup pekerjaan Audit Internal Bank
independency and scope of Internal Audit Bank guidance of
adalah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB)
Standard of Function Operation of Bank Internal Audit (SPFAIB)
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sesuai dengan metode
implemented by Bank of Indonesia. In pursuant to the new
pemeriksaan terkini maka metodologi audit berdasarkan Risk
supervising methods, the audit methodology was based on
Base Supervision (RBS) yang berorientasi kedepan (Forward
a risk based supervision (RBS) orienting in a forward looking
Looking).
way.
72
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
to
operational,
mission,
authorization,
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Aktivitas audit selama tahun 2012 dilaksanakan berdasarkan
Audit activity throughout 2012 was conducted in accordance
rencana audit tahunan, hal-hal yang menjadi perhatian
with the annual audit plan, management’s concern, and the
manajemen, serta trend resiko bank, yang antara lain adalah
bank risk trend covering:
sebagai berikut:
• Investigation on 30 activities throughout branch offices
• Pemeriksaan
terhadap 30 aktivitas seluruh cabang yang
including credit and operational activities in the branch
meliputi aktivitas kredit dan operasional di kantor cabang,
offices, functional activity in the head office, and information
aktivitas fungsional di kantor pusat, serta aktivitas terkait teknologi informasi. • SKAI juga menjalankan tugas sebagai kepala satuan anti fraud yang menampung laporan dari seluruh pegawai atau whistle blower atas kecurangan yang mungkin terjadi. • SKAI Bank Hana melaporkan pokok-pokok hasil temuan audit internal tahun 2012 kepada Bank Indonesia. • Mendokumentasikan semua hasil audit dan tanggapan
technology related activities. • SKAI also operates its roles as head of anti fraud unit accommodating reports from all employees or whistle blower of any violation occurred. • SKAI of Bank Hana reports principals of audit findings of internal audit in 2012 to Bank of Indonesia. • Documented all audit findings and auditee response as well as monitors the follow-up of audit findings.
auditee serta memonitor tindak lanjut temuan audit. Audit Eksternal
External Audit
Berdasarkan kuasa yang diberikan dalam RUPS kepada Direksi
Pursuant to authority given in the GMS to the Board of
dan sesuai dengan rekomendasi Komite Audit, Kantor Akuntan
Directors and in accordance with recommendations from
Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
the Audit Committee, Public Accounting Firm Purwantono,
yang telah ditunjuk sebagai auditor eksternal untuk melakukan
Suherman & Surja (Ernst & Young),
pemeriksaan independen atas laporan keuangan Bank Hana
audit to conduct independent audit for Bank Hana’s financial
periode yang berakhir pada 31 Desember 2012. Rekomendasi
statements for the year ended December 31st, 2012. The
tersebut telah mempertimbangkan aspek reputasi, track
recommendation has considered reputation aspects, track
record, profesionalisme dan independensi KAP.
records, professionalism and independency of PAF.
KAP akan melakukan pemeriksaan laporan keuangan Bank
PAF will perform financial statements of Bank Hana according
Hana sesuai dengan standard professional akuntan sesuai
to accounting professional standards based on agreement in
dengan kontrak Kerja dengan ruang lingkup audit yang akan
audit area for a certain period of time. The audit is adjusted
diselesaikan dalam rentang waktu tertentu. Pemeriksaan
to provision of Bank Indonesia regarding the transparency of
dilakukan disesuaikan dengan ketentuan Bank Indonesia
the bank’s financial performance and Indonesia’s accounting
tentang transparansi kondisi keuangan bank dan standar
standards.
appointed as external
akuntansi Indonesia.
MANAJEMEN RESIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL
RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL
Secara berkala Bank Hana melakukan review atas kecukupan
Bank Hana regularly conducts review on the adequacy and
dan kehandalan proses mitigasi resiko yang telah diterapkan
reliability of risk mitigating process applied. Risk management
selama ini. Pengembangan manajemen resiko di Bank
development in the Bank has its basis on the risks entailed
didasarkan pada potensi resiko yang melekat pada setiap
in the bank’s operation and is referred to Bank Indonesia
aktivitas operasional bank dan berpedoman pada peraturan
regulation; furthermore, enhancing the employee quality.
Bank Indonesia serta meningkatkan kualitas pegawai.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
73
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berdasarkan risk framework Bank Hana, unit manajemen resiko
According to Bank Hana’s risk framework, the Risk Management
melakukan pengukuran delapan jenis resiko yang meliputi
Department measures eight types of risks such as credit risk,
resiko kredit, resiko pasar, resiko likuiditas, resiko operasional,
market risk, liquidity risk, operational risk, strategic risk, legal
resiko stratejik, resiko hukum, resiko kepatuhan dan resiko
risk, compliance risk and reputation risk.
reputasi. Pelaksanaan manajemen resiko telah dilakukan secara inheren
The risk management is inherently implemented in each level
pada
of operation to enhance internal controls in reaching better
semua
tingkatan
operasional
untuk
memperkuat
pengendalian internal dalam rangka pengelolaan resiko yang
risk management.
lebih baik. Departemen Manajemen Resiko telah melakukan beberapa
The Risk Management Department has several activities
aktivitas sepanjang tahun 2012 mencakup beberapa hal
throughout 2012 including:
berikut: • Membuat internal limit pembiayaan untuk perusahaan sekuritas maksimum sebesar 25% dari modal perusahaan
the maximum of 25% from its capital. • Preparing guidelines to create ATMR calculation of credit
sekuritas. • Membuat
• Creating internal financial limit for security company with
pedoman
penyusunan
perhitungan
ATMR
resiko kredit yang menggunakan Pendekatan Standar (Standardized Approach).
risk deploying Standardized Approach. • Determining policy of liquidity risk management, including liquidity ratio limits for internal monitoring interests.
• Membuat kebijakan pengelolaan resiko likuditas, termasuk
• Developing calculation of interest rate risk in the banking
limit-limit rasio likuiditas untuk kepentingan pemantauan
book by performing scenario of loss impact on bank
secara internal.
portfolio if the interest rate of the market increased by 500
• Menyusun perhitungan resiko suku bunga pada buku bank (interest rate risk in the banking book) dengan melakukan
basis points. • Creating risk assessments for new products or activities.
skenario dampak kerugian portofolio bank jika suku bunga pasar naik sebesar 500 basis point. • Membuat risk assessment atas produk atau aktivitas baru.
PERMASALAHAN HUKUM
LEGAL ISSUES
Permasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank dalam tahun
Legal issues faced by the Bank in 2012 were related to non
2012 terkait dengan penangan kredit bermasalah terhadap
performing credit to a certain debtor. The case is under
satu debitur. Kasus ini sedang ditangani oleh Pengadilan
investigation by District Court of South Jakarta where the
Negeri Jakarta Selatan dan bank bertindak selaku penggugat.
Bank serves as the plaintiff.
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST
Penanganan benturan
kepentingan merupakan tindakan
The management of conflict of interests represents action
untuk memisahkan keputusan dan tindakan professional yang
to separate decisions and professional actions taken by the
diambil oleh pemegang saham, manajemen bank dalam hal
shareholders and bank management such as the Board of
ini Dewan Komisaris, Direksi dari segala unsur kepentingan
Commissioners and the Board of Directors from personal
pribadi. Potensi benturan kepentingan tersebut antara lain
interests. This potential includes the difference of the
74
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis Bank dengan
Bank’s economic interest with the owner, the Board of
kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan
Commissioners’ members, the Board of Directors’ members,
Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, dan atau pihak
the Executive Officers, and other parties related to the Bank.
terkait dengan Bank. Pada dasarnya anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
Basically, the members of Board of Commissioners, Board
dan Pejabat Eksekutif menghindarkan diri dari pengambilan
of Directors, and Executive Officers avoid making decisions
suatu keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan
within the conflict of interest atmosphere. Nevertheless, if
kepentingan. Namun demikian apabila keputusan tetap harus
making decisions is required, the parties concerned have
diambil maka pihak-pihak dimaksud wajib mengutamakan
to uphold the Bank’s economic interest and prevent loss or
kepentingan
Bank
possibility of lesser profits that might arise. They are also
dari kerugian yang mungkin timbul atau kemungkinan
ekonomis
Bank
dan
menghindarkan
required to disclose the conflict of interests in each decision
berkurangnya keuntungan Bank serta wajib mengungkapkan
made. Procedures of conflict of interest management have
kondisi benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan.
been stipulated in the Procedures of Conflict of Interest
Tatacara penanganan benturan kepentingan telah diatur
Management approved by Decision Letter of Board of
dalam Prosedur Pelaksanaan Benturan Kepentingan yang
Directors No. 20/18/DIR/SK dated September 22, 2008 and
disahkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 20/18/DIR/SK
approved by Board of Commissioners. This preferential
tanggal 22 September 2008 serta disetujui Dewan Komisaris.
treatment to certain parties above stipulated procedure and
Pemberian perlakuan istimewa kepada pihak-pihak tertentu
regulation includes the category of conflict of interest that
di luar prosedur dan ketentuan yang berlaku termasuk
might generate loss for the Bank or lessen the Bank’s profit,
dalam kategori benturan kepentingan yang menimbulkan
such as inappropriate interest rate submission according to
kerugian Bank atau mengurangi keuntungan Bank, antara lain
applied regulation. In the period of 2012, there was no conflict
pemberian suku bunga yang tidak sesuai dengan prosedur
of interest that potentially generates loss for the Bank.
dan ketentuan yang berlaku. Kurun waktu 2012 tidak terjadi benturan kepentingan yang berpotensi merugikan Bank. Penyimpangan Internal (Internal Fraud )
Internal Fraud
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatur
The Bank has policy and procedures organizing internal fraud
penanganan penyimpangan internal (internal fraud) yang
management performed by the manager, permanent and
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap maupun tidak tetap
temporary employees that might generate financial loss to
yang dapat menyebabkan kerugian finansial secara signifikan
the Bank significantly. In the period of 2012, there was no
terhadap bank. Pada tahun 2012, tidak terdapat penyimpangan
internal fraud cases in Bank Hana.
internal yang terjadi di Bank Hana.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
75
76
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
PELAKSANAAN STANDAR KINERJA PADA KELANGSUNGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN IMPLEMENTATION OF THE PERFORMANCE STANDARDS ON SOSIAL AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
PT Bank Hana • Annual Report 2012
77
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability Kerangka kerja keberlanjutan Bank Hana menjelaskan mengenai
Bank Hana’s sustainability framework articulates the Company’s
komitmen strategis Perusahaan terhadap pembangunan yang
strategic commitment to sustainable development, and is an
berkelanjutan, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
integral part of Bank Hana’s approach to risk management.
dari langkah-langkah Bank Hana dalam pendekatan manajemen
The sustainability framework comprises Bank Hana’s policy on
resikonya. Kerangka ini mencakup kebijakan, komitmen,
Social and Environmental Sustainability, which describes Bank
peran, dan tanggung jawab Perusahaan dalam Keberlanjutan
Hana’s commitments, roles, and responsibilities related to
Kegiatan Sosial dan Lingkungan Bank Hana.
social and environment sustainability.
Bank Hana berkomitmen dalam menerapkan transparansi dan
Bank Hana has commitment on the transparency and good
tata kelola perusahaan yang baik dalam aktivitasnya dan telah
governance on its operation, and outlines the Company’s
menguraikan kewajibannya dalam pengungkapan informasi
disclosure obligations regarding its investment and advisory
perusahaan terkait dengan investasi dan jasa konsultasinya.
services. This framework is directed towards clients, providing
Kerangka kerja ini ditujukan bagi klien dan memuat pedoman
guidance on how to identify risks and impacts, and are
identifikasi resiko serta dampak-dampak yang ditimbulkannya
designed to help avoid, mitigate, and manage risks and
dan ditujukan untuk mencegah, mengurangi, dan mengelola
impacts as a way of doing business in a sustainability way,
resiko serta dampak yang timbul sebagai strategi dalam mengoperasikan bisnis secara berkesinambungan, disamping
78
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
mengelola keterlibatan para pemangku kepentingan dan
including stakeholder engagement and disclosure obligations
kewajiban pengungkapan informasi klien dalam kaitannya
of the client in relation to project-level activities.
dengan aktivitas proyek.
Terkait investasi langsung (termasuk fasilitas yang diberikan
In the case of its direct investments (including facility provided
melalui perantara keuangan), Bank Hana mewajibkan kliennya
through financial intermediaries), Bank Hana requires its clients
untuk mematuhi standar kinerja agar resiko dan dampak
to apply the Performance Standard to manage environmental
sosial dan lingkungan yang ditimbulkan dapat terkontrol;
and social risks and impacts, so that development opportunities
lebih lanjut, meningkatkan peluang bagi perusahaan untuk
are enhanced. Bank Hana uses Sustainability Framework as
lebih berkembang. Bank Hana menerapkan Kerangka Kerja
guided by its Shareholder, International Finance Corporation
Berkelanjutan, sesuai arahan dari salah satu pemegang
(“IFC”), along with other strategies, policies, and initiatives
sahamnya, yaitu International Finance Corporation (“IFC”),
to direct the business activities of the Company in order to
serta menerapkan strategi, kebijakan, dan prakarsa-prakarsa
achieve its overall development objectives.
lainnya untuk mengarahkan kegiatan bisnisnya demi mencapai seluruh tujuan perusahaan. Standar
Kinerja
Keberlanjutan
Sosial
dan
Lingkungan
Performance
Standard
on
Social
and
Environmental
menekankan pada pentingnya:
Sustainability establishes the importance of:
i. Penilaian terintegrasi untuk mengidentifikasi resiko dan
i. Integrated assessment to identify the environmental and
dampak pada aspek sosial dan lingkungan serta peluang proyek-proyek baru. ii. Keterlibatan efektif masyarakat melalui transparansi informasi mengenai proyek serta konsultansi dengan masyarakat lokal mengenai persoalan yang secara langsung berdampak pada kehidupan warga dan
social impacts, risks, and opportunities of projects. ii. Effective community engagement through disclosure of project-related information and consultation with local communities on matters that directly affect them and iii.The client’s management of environmental and social performance throughout the life of the project.
iii.Pengelolaan kerja dalam aspek sosial dan lingkungan oleh klien selama proyek dilangsungkan. Kebijakan dan Organisasi
Policy and Organization
Bank Hana berkomitmen dalam menjunjung tinggi dan
Bank Hana is committed to upholding and respecting
mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam
environmental and social responsibility in its business activity.
tiap aktivitas usahanya. Komitmen ini ditekankan kepada
It pays attention to environmental protection and the
upaya pelestarian lingkungan, pemanfaatan sumber daya
sustainability use of resources as well as adherence to social
secara berkesinambungan, dan kepatuhan terhadap prinsip-
principles as to make a vital contribution to the future viability
prinsip sosial sehingga dapat memberikan kontribusi penting
of any enterprise. Bank Hana also recognizes that balancing
bagi kelangsungan bisnis di masa mendatang. Bank Hana juga
non-financial factors such as sustainable development and
mengakui bahwa keseimbangan faktor non-keuangan seperti
environmental and social issues with financial priorities is an
pembangunan berkelanjutan, masalah lingkungan dan sosial
essential part of good corporate citizenship, in addition to
dengan prioritas keuangan adalah elemen penting dari Good
being fundamental to risk management and the protection
Corporate Citizenship, selain menjadi dasar untuk manajemen
of investors.
resiko dan perlindungan investor.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
79
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Bank Hana terus berupaya untuk memastikan praktek
Bank Hana continually endeavors to ensure effective social
manajemen sosial dan lingkungan yang efektif dalam semua
and environmental management practices in all activities,
kegiatan, produk, dan jasa dengan menekankan khusus pada
products, and services with a special focus on the following:
hal-hal berikut:
• Ensuring that all activities taken by the Bank Hana is
• Memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan Bank Hana telah sesuai dengan “Persyaratan yang Berlaku”, sebagaimana diatur dalam Kebijakan Kredit Bank Hana. • Memastikan bahwa seluruh proyek telah ditinjau terhadap “Persyaratan yang Berlaku”. • Membiayai proyek apabila proyek tersebut akan didesain, dibangun, dijalankan, dan dipelihara secara konsisten sesuai dengan “Persyaratan yang Berlaku”.
consistent with the ‘Applicable Requirements’ as outlined on the Bank Hana’s Credit Policy. • Ensuring that all projects are reviewed against the ‘Applicable Requirements’. • Financing projects only when they are expected to be designed, built, operated, and maintained in a manner consistent with the ‘Applicable Requirements’. • Making best efforts to ensure that all projects are operated
• Berupaya maksimal untuk memastikan bahwa seluruh proyek
in compliance with the ‘Applicable Requirements’ on an
dilaksanakan sesuai dengan “Persyaratan yang Berlaku”
on-going basis during the Bank Hana’s financing to such
secara berkesinambungan selama Bank Hana membiayai proyek tersebut.
project. • Ensuring transparency in its activities.
• Memastikan bahwa manajemen dan pemegang saham para
• Ensuring that the management and shareholder(s) of the
nasabah memahami komitmen Kebijakan yang disusun oleh
client understand the Policy commitments made by Bank
Bank Hana pada bidang tersebut.
Hana in this area.
Manajer Lingkungan Bank Hana adalah Kepala Departemen
Environmental Manager of Bank Hana is the Head of Risk
Manajemen Resiko yang berwenang untuk memantau masalah-
Management Department, whom will have the oversight for
masalah sosial dan lingkungan, memastikan ketersediaan
social and environmental issues, ensure resources are made
sumber daya bagi pengelolaan pada aspek sosial dan
available for environmental and social management, and sign
lingkungan, dan menandatangani Laporan Kinerja Lingkungan
the Bank’s Annual Environmental Performance Report to IFC.
Tahunan Bank kepada IFC. Bank Hana juga memastikan bahwa
Bank Hana also ensures that IFC is notified if and when the
IFC akan diberitahu apabila Manajer Lingkungan saat ini
current Environmental Manager leaves his/her position, and
mengundurkan diri dan diganti dengan yang baru.
provides the IFC the name of the new Environmental Manager.
Identifikasi Resiko dan Dampaknya
Identification of Risks and Impacts
Bank Hana menyusun dan menerapkan proses identifikasi
Bank Hana establishes and maintains a process for identifying
resiko sosial dan lingkungan beserta dampak dari proyek yang
the social and environmental risks and impacts of the project.
dilaksanakan. Tipe, skala, dan lokasi proyek tersebut akan
The type, scale, and location of the project guide the scope and
menentukan cakupan dan tingkat upaya yang akan dilakukan
level of effort devoted to the risks and impacts identification
dalam proses identifikasi yang akan dijalani. Cakupan resiko
process. The scope of risks and impacts identification process
dan dampak tersebut akan disesuaikan dengan praktik industri
will be consistent with good international industry practice,
internasional yang baik. Perusahaan akan menetapkan pula
and will determine the appropriate and relevant methods and
metode dan perangkat-perangkat penilaian yang tepat dan
assessment tools. The process may comprise a full-scale social
relevan bagi proses identifikasi tersebut. Proses tersebut
and environmental assessment, a limited or focused social and
dapat melingkupi penilaian menyeluruh, penilaian terbatas
environmental assessment, or straightforward application of
atau terfokus terhadap aspek sosial dan lingkungan, atau
environmental sitting, pollution standards, design criteria, or
penerapan langsung dari lingkungan, standar polusi, kriteria
construction standards.
desain, dan standar konstruksi.
80
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Pada proyek yang melibatkan aset yang telah tersedia, audit
When the project involves existing assets, social and
sosial dan lingkungan atau penilaian yang sesuai dan layak
environmental audits or risk/hazard assessment can be
terhadap resiko/bahaya adalah penting, demi mengidentifikasi
appropriated and sufficient to identify risks and impacts. If
resiko-resiko dan dampak yang dapat terjadi. Jika aset-
assets to be developed, acquired or financed have yet to be
aset tersebut akan dikembangkan, diakuisisi atau dibiayai,
defined, the establishment of social and environmental due
pelaksanaan atas proses uji kelayakan sosial dan lingkungan
diligence process will identify risks and impacts at a point in
dapat mengidentifikasi resiko-resiko dan dampaknya dimasa
the future when the physical elements, assets, and facilities
mendatang apabila unsur-unsur material, aset dan fasilitas
are reasonably understood.
yang ada telah memenuhi ketentuan. Proses identifikasi resiko-resiko dan dampak akan didasarkan
The risks and impacts identification process will be based
pada data-data terakhir sosial dan lingkungan dengan tingkat
on recent social and environmental baseline data at an
keakuratan yang memadai. Proses ini mempertimbangkan
appropriate level of detail. The process will consider all relevant
resiko-resiko dan dampak sosial dan lingkungan dari proyek,
social and environmental risks and impacts of the project,
selain
Standar
including the issues identified in Performance Standards.
Kinerja. Proses identifikasi resiko-resiko dan standar akan
persoalan-persoalan
yang
muncul
dari
The risk and impacts identification process will consider the
mempertimbangkan emisi gas rumah kaca, resiko-resiko yang
emissions of greenhouse gases, the relevant risks associated
relevan dengan perubahan iklim dan kesempatan adaptasi,
with a changing climate and the adaptation opportunities,
serta potensi terjadinya efek lintas batas, seperti polusi udara,
and potential trans-boundary effects, such as pollution of air,
atau penggunaan atau polusi perairan internasional.
or use or pollution of international waterways.
Pada kasus yang diakibatkan oleh resiko dan dampak pada area
In the event of risks and impacts in the project’s area of
proyek oleh tindakan pihak ketiga, klien akan menujukan resiko
influence resulting from a third party’s actions, the client will
dan dampak tersebut yang sepadan dengan perbuatannya
address those risks and impacts in a manner commensurate
kepada bagian kuasa dan pengaruh klien terhadap pihak ketiga,
with the client’s control and influence over the third parties,
yang dilakukan dengan memperhatikan konflik kepentingan.
and with due regard to conflict of interest.
Apabila proyek tersebut melibatkan unsur fisik, aspek dan
Where the project involves specifically identified physical
fasilitas tertentu yang telah diketahui sebelumnya dan yang
elements, aspects and facilities that are likely to generate social
dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan, maka
and environmental impacts, the identification of risks and
identifikasi resiko dan dampak akan mempengaruhi hasil-hasil
impacts will take into account the findings and conclusions of
dan kesimpulan pada rencana, studi ataupun penilaian yang
related and applicable plans, studies, or assessments prepared
diterapkan oleh institusi pemerintahan atau pihak lain yang
by relevant government authorities or other parties that
terkait langsung dengan proyek serta area yang dipengaruhinya.
are directly related to the project and its area of influence.
Hal ini termasuk proyek induk pengembangan ekonomi,
These include master economic development plans, country
rencana nasional atau regional, studi kelayakan, analisis
or regional plans, feasibility studies, alternatives analyses,
alternatif, penilaian kumulatif, regional, sektor atau lingkungan
and cumulative, regional, sector, or strategic environmental
strategis yang terkait. Identifikasi resiko dan dampaknya akan
assessments where relevant. The risks and impacts identification
memperhitungkan hasil dari proses keterlibatan Perusahaan
will take account of the outcome of the engagement process
dengan masyarakat yang terkena pengaruhnya.
with Affected Communities as appropriate.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
81
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Apabila proyek tersebut melibatkan unsur, aspek dan fasilitas
Where the project involves specifically identified physical
material tertentu yang telah diketahui sebelumnya yang
elements, aspects and facilities that are likely to generate
dapat menimbulkan dampak, sebagai bagian dari proses yang
impacts, and as part of those process of identifying risks
telah disebutkan sebelumnya, klien dapat mengidentifikasi
and impacts, the client will identify individuals and groups
individu atau kelompok yang secara langsung dan secara
that may be directly and differentially or disproportionately
tidak proporsional atau tidak seimbang terkena dampak
affected by the project because of their disadvantaged or
karena status individu atau kelompok tersebut yang memiliki
vulnerable status. Where individuals or groups are identified
potensi resiko atau mengakibatkan kerugian. Pada individu
as disadvantaged or vulnerable, the client will propose
atau kelompok yang diidentifikasi memiliki potensi resiko
and implement differentiated measures so that adverse
atau mengakibatkan kerugian, klien akan mengajukan dan
impacts do not fall disproportionately on them and they
menerapkan
are not disadvantaged in sharing development benefits and
langkah-langkah
spesifik
sehingga
dampak
yang merugikan tidak menimpa secara tidak seimbang atas
opportunities.
mereka, selain mereka juga tidak dirugikan dalam pembagian keuntungan dan kesempatan. Laporan Kinerja
Performance Report
Bank Hana telah menerapkan ‘Daftar Pengecualian’ (aktivitas/
Bank Hana has adopted the ‘Exclusion List’ (of activity/
industri/ bisnis) pada kebijakan pemberian pinjaman. Setiap
industry/business) to our loan policy. Every loan proposal
pengajuan pinjaman akan ditinjau oleh Departemen Credit
reviewed by Credit Review Department includes the exclusion
Review termasuk daftar pengecualian sebagai bagian dari
list monitoring as part of the preliminary assessment, before
penilaian awal, sebelum diserahkan pada Komite Kredit untuk
being submitted to Loan Committee for approval. If line
mendapatkan persetujuan. Jika bidang usaha calon debitur
of business of a prospective borrower is listed under the
tercantum dalam daftar pengecualian, Credit Reviewer akan
exclusion list, credit reviewer will notify Loan Committee and
memberitahukan Komite Kredit sehingga proposal akan
the proposal will automatically be rejected.
otomatis ditolak. Selain mengadopsi ‘Daftar Pengecualian’, Bank Hana juga
In addition to the adoption of the ‘Exclusion List’, Bank Hana
menggunakan
klien.
has also used the questionnaire for client screening. The
kuesioner
untuk
mengelompokkan
hanya
screening questionnaire, currently, is only for large borrowers
diperuntukkan untuk debitur besar dengan fasilitas pinjaman
with loan facility at least Rp10billion. This screening is intended
minimal Rp10miliar. Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk
for the identification for various environmental and social risk
mengidentifikasi berbagai potensi masalah atas resiko sosial
issues and categories. During the year of 2012, out of 114
dan lingkungan. Selama tahun 2012, dari 114 (seratus empat
(one hundred fourteen) borrowers that being assessed, only 1
belas) debitur yang dinilai, hanya 1 (satu) debitur yang
(one) borrower obtained ‘high’ risk category.
Saat
ini,
kuesioner
pengelompokkan
tersebut
dikategorikan memiliki resiko ‘tinggi’. Tabel di bawah menunjukkan jumlah debitur berdasarkan
Below table shows number of borrowers based on industrial
sektor
sectors that were being screened by Risk Management
industri
yang
dikelompokkan
oleh
Departemen
Manajemen Resiko terkait masalah sosial dan lingkungan:
82
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Department for social and environmental issue(s):
Pelaksanaan Standar Kinerja Pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan Implementation of The Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
SEKTOR INDUSTRY
INDUSTRIAL SECTOR
Produksi hewan
1
Animal production
Pakaian
5
Apparel
Bahan-bahan kimia
2
Chemicals
Investasi kendaraan secara kolektif
2
Collective investment vehicles
Konstruksi dan real estat
9
Construction and real estates
Barang-barang konsumsi
6
Consumer goods
4
Electrical equipment, appliances, and components
Pembuatan manufaktur produk logam
1
Fabricated metal product manufacturing
Keuangan dan asuransi
10
Finance and insurance
Makanan dan minuman
2
Food and beverages
Furnitur dan produk terkait lainnya
1
Furniture and related products
Operasi tekstil yang terintegrasi
5
Integrated textiles operation
Kulit dan produk turunannya
1
Leather and allied products
Permesinan dan peralatan industri lainnya
1
Machinery and other industrial
Perangkat elektronik, peralatan, dan komponen
Produk manufaktur non logam dan mineral
2
Non-metallic mineral product manufacturing
Minyak, gas, dan bahan tambang
1
Oil, gas, and mining
Plastik, karet, dan bahan turunannya
6
Plastic and rubber
Percetakan dan penerbitan
3
Printing and publishing
Telekomunikasi
4
Telecommunications
Jasa transportasi
2
Transportation services
Pergudangan dan penyimpanan
1
Warehousing and storage
Perdagangan umum
22
Wholesale and retail trading
Restoran dan perhotelan
5
Restaurants and hotels
Lainnya
18
Others
Jumlah
114
Total
Berdasarkan kategori resiko, tabel di bawah menunjukkan
Based on risk category, below table shows number of
jumlah debitur untuk masing-masing kategori:
borrowers for each risk category:
KATEGORI RESIKO
RISK CATEGORY
Rendah
68
Low
Sedang
45
Medium
Tinggi
1
High
Jumlah
114
Total
Sebagian debitur yang masuk dalam kategori resiko 'rendah’
Most of the borrowers that fall into ‘low’ and ‘medium’ risk
dan ‘sedang’ telah memiliki penilaian dan pemeriksaan
categories already have periodical environmental screen-
lingkungan secara berkala oleh otoritas lokal untuk memastikan
ing and assessment by local authority(s) to ensure that their
kegiatan bisnis mereka tidak merugikan area sekitarnya.
business activities do not harm the surroundings area. Bank
Bank Hana juga meminta debitur, termasuk debitur dengan
Hana also requested these borrowers, including borrower
kategori resiko ‘tinggi’, untuk menyerahkan izin terkait sebagai
with ‘high’ risk category, to submit the related license(s) as
bukti pengelolaan lingkungan.
evidence(s) on environmental management.
Rencana ke depan, ketika infrastruktur dan sumber daya telah
Future plan, when infrastructure and resources are in place, all
terstruktur dengan baik, seluruh proposal kredit, terlepas dari
of the credit proposals, regardless of loan size, will be assessed
besaran pinjaman, akan dinilai untuk resiko lingkungan dan
for its environmental and social risk.
sosialnya. PT Bank Hana • Annual Report 2012
83
84
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY
PT Bank Hana • Annual Report 2012
85
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Sosial Responsibility
Bank Hana memiliki komitmen dalam menjalankan tanggungjawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat disamping keunggulan bisnis yang kompetitif. Bank Hana has commitment throught to social responsibility and environtment to community, beside high-performances of business and competitive.
86
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Sosial Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
Corporate social responsibility is an integral part of Bank Hana’s
bagian tak terpisahkan dari rancangan pengembangan yang
development program. Despite the bank’s high-performance
telah dicanangkan oleh Bank Hana. Disamping memiliki
and competitive business arena , the commitment to social
keunggulan bisnis yang kompetitif, Bank juga diharapkan
responsibility and the environment is essential to maintain.
memiliki komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial
This commitment is embedded within Bank Hana’s services,
dan lingkungan. Kepedulian terhadap tanggung jawab sosial
reflecting its dedication to people.
ini sudah menjadi bagian dari dedikasi dan pelayanan Bank Hana kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial ini Bank Hana
Bank Hana’s corporate social responsibility program is
melaksanakan dengan 2 mekanisme: pelaksanaan bermitra
implemented in two ways: Joint and independent execution
dan pelaksanaan secara mandiri dengan melibatkan partisipasi
by involving business partners related to the stakeholders and
institusi pemerintah dan mitra yang mengacu pada kemitraan
government. Furthermore a Social empowerment program
dengan setiap stakeholders dan memberikan nilai tambah
expected to deliver added value for sustainability and to meet
melalui program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat
the needs for preserving their rights for independence.
demi terciptanya kemandirian yang berkesinambungan dalam memberikan manfaat. Bank Hana berkomitmen terhadap kepedulian sosial dan
Bank Hana implements its social responsibility program in
lingkungan
atas
accordance with the framework set by the shareholders
kesepakatan para pemegang saham yang senantiasa diterapkan
to achieve the Bank’s overall objectives. The Performance
Bank Hana dalam rangka mencapai tujuan pengembangan
Standards for Social and Environment Sustainability are:
yang
mengacu
pada
Kerangka
Kerja
secara keseluruhan. Standar Kinerja Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan Bank Hana memperhatikan beberapa hal, seperti: • Penilaian terpadu untuk mengidentifikasi dampak, resiko, dan peluang proyek lingkungan dan sosial
• Integrated assessment for identifying impacts, risks, and opportunity for social and environmental projects.
• Keterlibatan masyarakat yang efektif melalui pengungkapan
• Effective participation of society through information
informasi yang terkait dengan proyek dan konsultasi dengan
disclosure related to the projects and consulting with local
masyarakat lokal mengenai hal-hal yang secara langsung • Pengelolaan kinerja lingkungan dan sosial nasabah selama dan
execution. • Bank Hana’s policy and organization is committed to uphold
masa proyek. • Kebijakan
people regarding their needs, and • Environmental and social work for customers during project
mempengaruhi mereka, dan
Organisasi
Bank
Hana
berkomitmen
corporate social responsibility within its operation.
menjunjung tinggi dan menghormati tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam kegiatan usahanya.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
87
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank Hana sangat peduli pada lingkungan dan keberlanjutan
Bank Hana puts emphasis on the environment, the sustainable
penggunaan sumber daya serta kepatuhan terhadap prinsip-
utilization of resources, and compliance to social principals to
prinsip sosial dalam memberikan kontribusi penting bagi
give maximum contribution for a better future. Bank Hana is
kelangsungan masa depan. Bank Hana juga mengakui bahwa
aware that the balance between non-financial factors such
keseimbangan faktor non-keuangan seperti pembangunan
as sustainable development and environmental and social
berkelanjutan dan masalah lingkungan dan sosial dengan
concerns is a part of Good Corporate Citizenship. This has
prioritas keuangan sebagai bagian dari Good Corporate
also become a foundation for risk management and investor
Citizenship, selain menjadi dasar untuk manajemen resiko dan
protection.
perlindungan investor. Bank Hana terus berupaya untuk memastikan praktek
Bank Hana also continues to ensure the effective social and
manajemen sosial dan lingkungan yang efektif dalam semua
environmental management practice within its operations,
kegiatan, produk, dan jasa.
products, and services.
Program Pendidikan
Educational Program
Bank Hana meyakini bahwa pendidikan memiliki peranan
Bank Hana is of the opinion that education plays a key role to
penting dalam proses pembangunan bangsa, untuk itu Bank
develop the nation. Bank Hana’s care to Indonesia’s education
Hana sangat peduli terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.
is reflected by its CSR programs in the education sector by
Program
soliciting donations for several educational institution in
CSR
dibidang
pendidikan
dilakukan
dengan
memberikan donasi pendidikan kepada beberapa institusi
Indonesia through “Hana Cares for Your Future” program.
pendidikan di Indonesia melalui program “Hana cares for your future”. Sepanjang tahun 2012 Bank Hana telah bekerjasama dengan
Throughout 2012, Bank Hana has been cooperating with
beberapa institusi pemerintah dan swasta dalam rangka
several private and government institutions to implement its
pelaksanaan program CSR dibidang pendidikan dengan
CSR programs by providing facilities and funds. The program
memberikan fasilitas dan keuangan yang dilaksanakan pada:
are as follows:
Tanggal / Date
Juli 2012
88
Keterangan / Description Bank Hana melaksanakan program donasi “Hana Cares for Your Future” bekerjasama dengan PT KEB Indonesia. Bank Hana’s implementation of a donation program “Hana Cares for Your Future” is in cooperation with PT KEB Indonesia.
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Partner
Yayasan Pendidikan Pelangi Korin, Karawaci
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Sosial Responsibility
Tanggal / Date
Oct 2012
Oct 2012
Keterangan / Description Pada Program “Hanabank PC Donation” Bank Hana memberikan Sumbangan 130 PC refurbish dari korea, lengkap dengan Original Windows OS kepada beberapa sekolah seperti; SMAN Bali Mandara & SMA Sampoerna Bogor serta SDN Cinangka Baru Yastika 02 & TK. In the program of “Hanabank PC Donation”, Bank Hana donated 130 PC refurbished from Korea, complete with Original Windows OS to Bali Mandara & Sampoerna Bogor High School and Cinangka Baru Yastika 02 & Kindergarten
Bank Hana melaksanakan program donasi “Hana Cares for Your Future” membantu pemerintah dalam program pendidikan wajib belajar 12 Tahun. Bank Hana’s donation program of “Hana Cares for Your Future” to support the government’s program of compulsory 12-year education.
Partner
Sampoerna Foundation
Jakarta International Korean School - JIKS
PT Bank Hana • Annual Report 2012
89
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Zufadlin Yuswara
Zufadlin Yuswara
Kepala Satuan Kerja Audit Inter Warga Negara Indonesia.
Head of Internal Audit Work Unit Indonesian Citizen.
Menyelesaikan S1 Akutansi dari Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta. Karir perbankan berawal dr PT BNI (Persero) Tbk. Pada tahun 2002-2011 sebagai Auditor dan Compliance Manager. Bergabung dengan PT Bank Hana sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern pada tahun 2011.
Graduated from Bachelor of Accounting at Gadjah Mada University, Yogyakarta. His banking career started at PT BNI (Persero) Tbk. In 2002 - 2011 as Auditor and Compliance Manager. Joined PT Bank Hana as Head of Internal Audit Work Unit in 2011.
Mega Mudjiandoko
Mega Mudjiandoko
Kepala SKMR
Head of SKMR Indonesian Citizen.
Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi - Studi pembangunan Universitas Indonesia pada tahun 2002. Bergabung dengan Bank Hana sejak Juli 2010 hingga saat ini dengan jabatan sebagai Kepala SKMR. Sebelumnya, mengawali karir perbankan di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) pada Oktober 2001 - Mei 2002 sebagai Research Associate. Pada 2003 di RKS Management (Management Consultant), menjabat sebagai Content Coordinator. Tahun 2004 hingga 2006 karirnya kembali ke perbankan yaitu di The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. sebagai Credit Risk Officer, berlanjut di PT Bank BNP Paribas Indonesia pada 2006 hingga 2009 sebagai Risk Management/ Market Risk Analyst, dan Tahun 2009 hingga 2010 menjabat sebagai Kepala SKMR di PT Bank Andara sebelum akhirnya bergabung dengan Bank Hana.
Graduated from Bachelor of Economics - development studies - at Universitas Indonesia in 2002. Joined Hana Bank in July 2011 to this day as Head of SKMR. Previously began a banking career at PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) from October 2001 to May 2002 as Research Associate. Served as Content Coordinator at RKS Management (Management Consultant) in 2003. Returned to banking industry in 2004 at The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. as Credit Risk officer until 2006, and then joined PT Bank BNP Paribas Indonesia from 2006 to 2009 as Risk Management / Market Risk Analyst, and as Head of SKMR at PT Bank Andara from2009 to 2010 before joining Bank Hana.
Cho Young Bong
Cho Young Bong
Kepala Divisi Marketing Support Warga Negara Korea.
Head of Marketing Support Division Korean Citizen.
Menyelesaikan S1 Business Administration dari Kookmin University, Korea. Mengawali karir perbankan di Hana Bank Korea tahun 1995-2011 sebagai jabatan terakhir sebagai Senior Manager Corporate Support Division. Bergabung dengan PT Bank Hana tahun 2011 sebagai kepala Divisi Marketing Support.
Graduated from Bachelor of Business Administration from Kookmin University, Korea. Started a banking career at Hana Bank Korea in 1995-2011, last as the Manager Corporate Support Division. Joined PT Bank Hana in 2011 as Head of Marketing Support Division.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
91
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Choi Seung Woong
92
Choi Seung Woong
Kepala Divisi Marketing Global Business 2 Warga Negara Korea.
Head of Global Business Marketing 2 Korean Citizen.
Menyelesaikan sarjana International Trade di Korea University, Korea. Mengawali karir perbankan di Hana Bank Korea tahun 2001, dengan jabatan terakhir Corporate Credit Analys di tahun 2011. Bergabung dengan PT Bank Hana tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Marketing Global Business 2.
Graduated from Bachelor of International Trade from Korea University, Korea. Started a banking career at Hana Bank Korea in 2001, last position as Corporate Credit Analysis in 2011. Joined PT Bank Hana in 2012 as a Head of Global Business Marketing 2 Division.
Irwan
Irwan
Kepala Divisi Legal Warga Negara Indonesia.
Head of Legal Division Indonesian Citizen.
Meraih gelar Sarjana Hukum Internasional di Universitas Hasanudin, Ujung Pandang pada tahun 1992, Lulus Pendidikan Advokat pada tahun 2005 dan terdaftar sebagai advokat PERADI pada tahun 2007. Memulai karir sebagai Pengacara di Kantor Hukum Anwar Mutalib pada tahun 1994 hingga 1997. Tahun 1997 di PT Hana Risjad Finance menjabat sebagai Legal & Collection Manager hingga tahun 2002. Pada tahun 2003 di Kantor Hukum Anwar Mutalib dan Rudy Gunawan & Partners, beliau menjabat sebagai Corporate and Litigation Lawyer hingga 2009 dan bergabung dengan PT Bank Hana sejak Juni 2009 dengan bidang penugasan sebagai Kepala Divisi Legal hingga sekarang.
Graduated from Bachelor of International Law at Hasanudin University, Ujung Pandang in 1992, Graduated from Advocate Studies in 2005 and registered as PERADI advocate in 2007. Started a career as a lawyer at Anwar Mutalib Law Office from 1994 to 1997. Served as Legal & Collection Manager at PT Hana Risjad Finance in from 1997 to 2002. He continued to become a Corporate and Litigation Lawyer at Anwar Mutalib and Rudy Gunawan & Partners Law Office from 2003 to 2009 and joined PT Hana Bank since June 2009 as Head of Legal Division to this day.
Kwon Se Hwan
Kwon Se Hwan
Kepala Divisi Corporate Planning & Business Strategy Warga Negara Korea.
Head of Corporate Planning & Business Strategy Division Korean Citizen.
Meraih Sarjana di bidang Bisnis Administrasi di Yonsei University, Korea pada tahun 2001. Mengawali karir perbankan di Hana Bank Korea tahun 2001 sebagai Associate Personal Banking, Assistant Manager Coporate Banking dan Marketing Planning & Budgeting pada tahun 2002 hingga 2004, dan Manager di beberapa divisi seperti Brand Strategy, Communication Strategy, Communication Planning and Budgeting, Marketing Communication , Internal Branding, dan Corporate Culture Management pada tahun 2011. Bergabung dengan PT Bank Hana sejak tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Corporate Planning & Business Strategy.
Graduated from Bachelor of Business Administration at Yonsei University, Korea in 2001. Started a banking career at Hana Bank Korea in 2001 with the following duties: Associate Personal Banking, Coporate Banking and Marketing Planning & Budgeting Assistant Manager from 2002 to 2004, and Manager at various department, such as Brand Strategy, Communication Strategy, Communication Planning and Budgeting, Marketing Communication , Internal Branding, and Corporate Culture Management in 2011. Joined PT Hana Bank in 2012 as Head of Corporate Planning & Business Strategy Division.
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Lim Lina Halim
Lim Lina Halim
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Warga Negara Indonesia.
Head of Human Resources Division Indonesian Citizen.
Menyelsaikan studi Bisnis Internasional di Chiyoda College, Tokyo pada tahun 1988. Mengawali karir dengan bidang penugasan manajerial antara lain sebagai Kepala Divisi PPIC di PT Argo Beni Manunggal (tahun 1989-1993), Asisten Direktur di PT Teijin Shoji Indonesia (tahun 1994 1997), dan Senior Manager di PT Uni-Charm Indonesia hingga 2009. Bergabung dengan PT Bank Hana sejak awal 2010 dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.
Finished International Business studies at Chiyoda College, Tokyo, in 1998. Started a career in managerial assignments, namely as Head of PPIC Division at PT Argo Beni Manunggal (in 1989 - 1993), Assistant Director at PT Teijin Shoji Indonesia (1994-1997) and Senior manager at PT Uni-Charm Indonesia until 2009. Joined PT Hana Bank since early 2010 as Head of Human Resources Division.
Yoon Hyun Sic
Yoon Hyun Sic
Kepala Divisi IT Warga Negara Korea.
Head of IT Division Korean Citizen.
Meraih Sarjana di bidang Ilmu Komputer dan Statistik di Chosun University, Korea pada tahun 2001. Mengawali karir perbankan di Hana Bank Korea tahun 1995 sebagai staff di Divisi IT hingga tahun 2012, dengan jabatan terakhir Deputi General Manager. Bergabung dengan PT Bank Hana sejak tahun 2012 sebagai Kepala Divisi IT.
Graduated from Bachelor of Computer and Statistic Science at Chosun University, Korea in 2001. Started a banking career at Hana Bank Korea in 1995 as an IT Division staff untill 2012, and his last position was a Deputy of General Manager. Joined PT Hana Bank in 2012 as Head of IT Division.
Lo Francis
Lo Francis
Kepala Divisi Financial Planning Warga Negara Indonesia.
Head of Financial Planning Division Indonesian Citizen.
Meraih gelar Sarjana Matematika di Southern Illinois University, Carbondale pada tahun 1990. Mengawali karir di PT Wardley James Caple Indonesia sebagai Asisten Analis, kemudian bertugas sebagai Kepala Bagian Riset di PT Richwell Multi Investama hingga 1993. Karir perbankannya dimulai dari Bank Ina Perdana pada tahun 1994 sampai 2008 dengan berbagai bidang penugasan manajerial antara lain Treasury Analist, Manajer Treasury dan terakhir menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury. Bergabung dengan Bank Hana sejak Februari 2008 sebagai Kepala Divisi Management Information System dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Financial Planning Bank Hana tahun 2011 sebagai kepala Divisi Marketing Support.
Graduated from Bachelor of Mathematics at the Southern Illinois University, Carbondale, in 1990. Started a career at PT Wardley James Caple Indonesia as Assistant Analyst and served as Head of Research Division at PT Richwell Multi Investama until 1993. Started a banking career at Bank Ina Perdana from 1994 to 2007 with various managerial assignments such as Treasury Analyst, Treasury Manager and last as Head of Treasury Division. Joined PT Hana Bank in February 2008 as Head of Management Information System Division and last as Head of Financial Planning Division.
Edy Rianto
Edy Rianto
Kepala Divisi Training & Development Warga Negara Indonesia.
Head of Training & Development Division Indonesian Citizen.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Management di Universitas Kristen Indonesia, pada tahun 1986. Mengawali karir
Graduated from Bachelor of Management of Economic at Universitas Kristen Indonesia, in 1986. Started a banking
PT Bank Hana • Annual Report 2012
93
Pejabat Eksekutif Executive Officer
94
perbankannya di PT Bank Danamon sebagai Asisten Analis, kemudian bertugas sebagai Wakil Kepala Bidang Corporate & Treasury Operation hingga 1999, Bank Sinarmas pada tahun 2000 sampai 2007 dengan membawahi bidang Operation. Bergabung dengan Bank Hana sejak Februari 2008 sebagai Kepala Divisi Operation, dan pada tahun 2012 menjabat sebagai Kepala Divisi Training & Development.
career at PT Bank Danamon as Analyst Assistant, and continued as Vice Head of Corporate and Treasury Operation, PT Bank Sinarmas in 2000 as Operation Head. Joined PT Bank Hana in February 2008 as Head of Operation Division and as Head of Training and Development Division since early 2012.
Marco Wirjadi
Marco Wirjadi
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Warga Negara Indonesia
Human Resouces Division Head Indonesian Citizen
Menyelesaikan S1 Ilmu Komputer/Teknik Informatika dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Mengawali karir perbankan tahun 2007 di Kookmin Bank, Korea dengan jabatan terakhir sebagai Overseas Remittance Business Strategy & Planning Manager. Tahun 2012 menjabat sebagai Credit Review Manager di Hana Bank, Korea. lalu ditugaskan sebagai Kepala Divisi Change Management PT. Bank Hana tahun 2012 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Masyarakat di tahun 2013.
Graduated from Bachelor of Computer Science at Bina Nusantara University in Jakarta. Started his banking career in 2007 at Kookmin Bank, Korea with latest position as Overseas Remittance Business Strategy & Planning Manager. Served as Credit Review Manager at Hana Bank, Korea in 2012. Joined PT Bank Hana in 2012 as Change Management Division Head and currently placed as Human Resources Division Head in 2013.
Lioe Siana
Lioe Siana
Kepala Divisi Process Management Warga Negara Indonesia
Process Management Division Head Indonesian Citizen
Memulai karir perbankan pada tahun 1989 sebagai Kepala Bidang International Banking di PT Bank Internasional Indonesia. Lalu melanjutkan karir sebagai Supervisor bagian Remittance dan Customer Service di Sanwa Indonesia Bank sampai tahun 1991. Pada tahun 1991 sampai 1996 bertugas di Bank Bahari sebagai Kepala Cabang Jatinegara dan terakhir sebagai Kepala Bidang Operasional. Menjabat sebagai Wakil Pimpinan Bidang Operasional di Bank Asia Pacific pada tahun 1996 lalu melanjutkan karir ke Bank Dai-Ichi Kangyo Bank, Indonesia sebagai Department Head Bidang Operasional pada tahun 1998. Menjabat sebagai Operation Planning and Contol Department Head di Bank Mizuho pada tahun 2001. Pada tahun 2007 menjabat sebagai komisaris Independen Bank Capital, dan pindah ke Bank Agris sebagai Komisaris Independen pada tahun 2010 sebelum bergabung dengan PT Bank Hana pada tahun 2011 sebagai Kepala Divisi Process Management.
Started her banking career in 1989 as International Banking Dept. Head at Bank International Indonesia, than continued as Remittance and Customer Service Supervisor at Sanwa Indonesia Bank until 1991. From 1991 until 1996 served as Jatinegara Branch Manager at Bank Bahari and finally ended as Operational Department Head. Served as Operational Division Vice Head at Bank Asia Pacific in 1996 than continued her career at Bank Dai-Ichi Kangyo Bank, Indonesia as Operation Department Head in 1998. Served as Operational Planning and Control Department Head at Bank Mizuho in 2001. In 2007 served as Independent Commissioner at Bank Capital, then moved to Bank Agris as Independent Commissioner in 2010 before joined PT Bank Hana in 2011 as Process management Division Head.
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Sumia
Sumia
Kepala Divisi Processing Center and Settlement Warga Negara Indonesia Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang di tahun 1996. Memulai karir perbankan pada tahun 1997 di PT Pan Indonesia Bank sebagai Supervisor for Treasury Settlement. Tahun 2002 menjabat sebagai Deputy Head of Treasury Settlement di PT Bank UOB Indonesia. Sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bank Hana sebagai Processing Center & Settlement Head dari tahun 2008.
Processing Center and Settlement Division Head Indonesian Citizen Graduated from Bachelor of Economics at Diponegoro University in Semarang 1996. Started her banking career in 1997 at PT Pan Indonesia Bank as Supervisor for Treasury Settlement. Served as Deputy Head of Treasury Settlement at PT bank UOB Indonesia in 2002 before joining PT Bank Hana as Processing Center and Settlement Head from 2008.
Lindarwita
Lindarwita
Kepala Divisi Compliance Warga Negara Indonesia.
Head Of Compliance Division Indonesian Citizen
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akutansi di International Golden Institute, pada tahun 2005 dan meraih gelar master dibidang Managemen Sumber Daya Manusia di Universitas Nasional pada tahun 2011. Mengawali karir di KAP Murni & Bachtiar dan PT Wahana Mega Hastakarya sebagai auditor dan staff akunting pada tahun 1998 dan 2001, kemudian beralih ke dunia perbankan pada tahun 2003 di PT KEB dan PT Bank Chinatrust Indonesia pada tahun 2010 sebagai Head of Risk Management dan Compliance. Bergabung dengan Bank Hana sebagai Kepala Divisi Compliance sejak Januari 2012.
Graduated from Bachelor of Accounting at International Golden Institute in 2005. Started a career at KAP Murni & Bachtiar and PT Wahana Mega Hastakarya as an auditor and accounting staff. She moved to banking industry at PT KEB In 2003 and PT Bank Chinatrust Indonesia in 2010 as Head Of Risk Management and Compliance. Joined PT Bank Hana in January 2012 as Head of Compliance.
Cho Hang Keun
Cho Hang Keun
Kepala Divisi Corporate Banking Warga Negara Korea.
Head of Corporate Banking Division Korean Citizen.
Menyelesaikan S1 Economi dari Sungkyunwan University, Korea. Mengawali karir di perbankan di Hana Bank Korea tahun 1998-2004 dengan jabatan terakhir sebagai Secretariat to President & CEO- Manager. Sempat di tempatkan di Senior Manager (Loan, Import & Export) Hana Bank New York tahun 2005 sebelum akhirnya di tempatkan kembali di Credit Analyst Officer Hana Bank Korea. Bergabung dengan PT Bank Hana sejak tahun 2011 sebagai Kepala Divisi Corporate Banking.
Graduated from Bachelor of Economics at Sungkyunwan University, Korea. Started a banking career at Hana Bank Korea in 1998 - 2004, last as Secretary to the President & CEO-Manager. Served as Senior Manager (Loan, Import & Export) of Hana Bank New York in 2005 before serving as Credit Analyst Officer of Hana Bank Korea. Joined PT Hana Bank in 2011 as Head of Corporate Banking Division.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
95
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Deasy Budianto
Head of Commercial Banking Division Indonesian Citizen.
Meraih gelar Diploma Akuntansi STIE Trisakti Jakarta pada tahun 1992. Mengawali karir perbankannya di PT Bank Lippo Jakarta pada 1994 sebagai Customer Service, Account Officer, Kabag. Marketing, dan menjabat sebagai Kepala Cabang di tahun 2006. Bergabung dengan PT Bank Hana pada akhir tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Commercial Banking.
Graduated from Diploma of Accounting at STIE Trisakti, Jakarta in 1992. Started a banking career at PT Bank Lippo Jakarta in 1994 as a Customer Service, Account Officer, Marketing Department Head, and she became a Branch Manager in 2006. In the end of 2012 she Joined PT Hana Bank as Head of Commercial banking Division
Embun Larasati Kepala Kantor Cabang Utama Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 1995. Mengawali karir perbankannya di Bank Lippo Jakarta pada Desember 1993 hingga 2006 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Cabang Kemang, Jakarta. Pada 2006 melanjutkan karirnya di Bank Mega sebagai Kepala Cabang Pembantu Intercom, Kebon Jeruk hingga 2008. Bergabung dengan Bank Hana sejak Oktober 2008 hingga Mei 2010 sebagai Kepala Cabang Pembantu Pondok Indah dan pada Juni 2010 hingga sekarang menjabat sebagai Kepala Cabang Utama Mitra, Jakarta.
Sugeng Joram Kepala Kantor Cabang Surabaya Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi Universitas Katolik St. Thomas, Sumatera Utara pada tahun 2000. Karir perbankannya berawal dari PT Bank Dharma Usaha pada Januari 1988 hingga Desember 1990, menjabat sebagai Operational Department officer, Marketing officer area Pabean dan Kembang Jepun, Kepala Departemen Kliring dan jabatan terakhir adalah sebagai Kepala Departemen Operational. Pada 1991 meneruskan karir di PT Bank Permata, Tbk dengan berbagai bidang penugasan antara lain Account Maintenance Kepala Cabang Songoyudan, Surabaya, Chief of Implementation Team, Branch Support Head area unit Bisnis Surabaya, Kepala Cabang Slompreatan, Komite Cabang area unit Bisnis Surabaya, Credit Card manager area unit Bisnis Surabaya, Branch Support head area unit bisnis Surabaya dan jabatan terakhir sebagai General Manager cabang Medan pada tahun 2003. Pada tahun 2003-2009 di PT Bank Nusantara Parahyangan
96
Deasy Budianto
Kepala Divisi Commercial Banking Warga Negara Indonesia
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
Embun Larasati Branch Manager of Main Branch Office Indonesian Citizen. Graduated from Bachelor of Economics at Atmajaya Catholic University Jakarta in 1995. Started a banking career at Bank Lippo Jakarta in December 1993 to 2006 until she became Branch Manager of Kemang Branch Office in Jakarta. She continued her career at Bank Mega as Branch Manager of Intercom Assisting Branch Office in Kebon Jeruk from 2006 to 2008, and joined PT Hana Bank as Branch Manager of Pondok Indah Assisting Branch Office from October 2008 until May 2010 and as Branch Manager of Mitra Main Branch Office, Jakarta, from June 2010 to this day.
Sugeng Joram Branch Manager of Surabaya Branch Office. Indonesian Citizen. Graduated from bachelor of Economics at St. Thomas Catholic University in North Sumatra in 2000. He started his banking career at PT Bank Dharma Usaha from January 1988 until December 1990, serving as Operational Department Officer, Marketing Officer for Pabean and Kembang Jepun areas, Head of Clearing Department and last as Head of Operational Department. In 1991, he continued his career at PT Bank Permata, Tbk with various assignments such as Account Maintenance for the Head of Songoyudan Branch office in Surabaya, Chief of Implementation Team, branch Support Head for Surabaya Business unit area, Head of Slompreatan Branch Office, Surabaya Business Unit Area Branch Committee, Credit Card Manager for Surabaya Business Unit area, Head of Surabaya Business Unit Area Branch Support and finally as General Manager of Medan
Pejabat Eksekutif Executive Officer
dengan jabatan terakhir sebagai Branch Manager. Bergabung dengan PT Bank Hana sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini dan menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Surabaya.
Branch Office in 2003. He joined PT Bank Nusantara Parahyangan from 2003 to 2009 and served last as Branch Manager, and then joined PT Hana Bank in 2010 where he works as Branch Manager of Surabaya Branch Office to this day.
Linggajati Joesoef
Linggajati Joesoef
Kepala Kantor Cabang Bandung Warga Negara Indonesia.
Branch Manager of Bandung Branch Office Indonesian Citizen.
Meraih Sarjana Teknik Sipil di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1991. Memulai karir di PT Indalex Surabaya tahun 1991-1994 menjabat sebagai Site Manager. Karir perbankannya dimulai pada tahun 1994 di Haga Bank Jakarta sebagai Marketing hingga tahun 1996. Tahun 1996-2003 menjabat sebagai Pimpinan Cabang Pembantu di Bank Jasa Arta Bandung, Kepala Capem di BNP Bandung hingga tahun 2008 dan mulai bergabung dengan PT Bank Hana sejak Oktober 2008 sebagai Kepala Kantor Cabang Bandung hingga saat ini.
Graduated from Bachelor of Civil Engineering at Atma Jaya University in Yogyakarta in 1991. Started a career at PT Indalex Surabaya in 1991 - 1994 as Site Manager. Started a career in banking at Haga Bank Jakarta as Marketing from 1994 to 1996. Served as Leader of Assisting Branch Office at Bank Jasa Arta Bandung from 1996-2003, Head of Assisting Branch Office in BNP Bandung until 2008 and joined PT Hana Bank in October 2008 as Branch Manager of Bandung Branch Office to this day.
Henry Gerhan
Henry Gerhan
Kepala Kantor Cabang Salatiga Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Salatiga Branch Office Indonesian Citizen.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, pada tahun 2006. Mengawali karir di PT Palasari Jaya Pratama sebagai staf keuangan di tahun 2007, dan beralih ke dunia perbankannya dengan bergabung di PT Bank Hana sebagai Operation Officer pada tahun 2010. Pada tahun 2011 diangkat sebagai Kepala Operasional Cabang Salatiga, dan diangkat sebagai Kepala Cabang Salatiga pada Tahun 2012.
Graduated from Bachelor of Economic at Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta in 2006. Started a career at Palasari Jaya Pratama in 2007 as a Accounting Staff, and continued his career at PT Bank Hana as Operation Staff in 2010. In 2011 he was promoted as Operation Head at Salatiga Branch Office, and became a Branch Manager of Salatiga Branch Office in 2012.
Hendri Setiawan
Hendri Setiawan
Kepala kantor Cabang Bogor Warga Negara Indonesia.
Branch Manager of Bogor Branch Office Indonesian Citizen.
Memulai karir perbankan tahun 1996 hingga 2008 di PT Bank UOB Buana dengan berbagai jabatan manajerial antara lain : Kepala Seksi Kliring, Kepala Kantor Kas Cabang, Kepala Cabang Pembantu, Area Sales manager, Mortgage Sales Coordinator di Kantor Pusat, Jakarta dan jabatan terakhir sebagai Regional Mortgage Coordinator Region Sales 3 Jabar. Bergabung dengan PT Bank Hana tahun 2008 sebagai Kepala kantor Cabang Bogor hingga sekarang.
Started a banking career from 1996 - 2008 at PT Bank UOB Buana with various managerial jobs such as Head of Clearing Section, Branch Manager of Cash Office, Branch Manager of Assisting Branch Office, Area Sales Manager, Mortgage Sales Coordinator at the Head Office in Jakarta as last as Regional Mortgage Coordinator of Region Sales 3 Jabar. Joined PT Hana Bank in 2008 as Branch Manager of Bogor Branch Office to this day.
PT Bank Hana • Annual Report 2012
97
Pejabat Eksekutif Executive Officer
Silvya Suryadi
98
Silvya Suryadi
Kepala Kantor Cabang Cilegon Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Cilegon Branch Office Indonesian Citizen.
Meraih gelar Sarjana Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara Jakarta pada tahun 2006. Mengawali karir perbankannya di PT Bank Lippo Jakarta pada 2006 sebagai Relation Officer. Pada 2009 melanjutkan karirnya di Next Generation Wave sebagai Account Manager. Kembali ke bidang perbankan pada tahun 2010 di PT Bank Hana sebagai Relation Manager, tahun 2011 di PT Bank International Indonesia Maybank sebagai Business Manager, dan bergabung kembali dengan PT Bank Hana pada tahun 2012 sebagai Kepala Cabang Cilegon.
Graduated from Bachelor of IT at Bina Nusantara University Jakarta in 2006. Started a banking career at PT Bank Lippo Jakarta in 2006 as a Relation Officer. She continued her career at Next Generation Wave as Account Manager in 2009. She was back to Banking Industry and joined PT Hana Bank as Relation Manager in 2010 and PT Bank International Indonesia Maybank in 2011 as Business Manager, and started in 2012, she joined PT Bank Hana as Branch Manager of Cilegon Branch Office.
PT Bank Hana • Laporan Tahunan 2012
PT Bank Hana Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dengan angka perbandingan 31 Desember 2011/ Financial statements with independent auditors’ report year ended December 31, 2012 with comparative figures December 31, 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2011
Daftar Isi
PT BANK HANA FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 WITH COMPARATIVE FIGURES DECEMBER 31, 2011
Halaman/ Page
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan.............................................
1-2
.............................. Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ................................
3-4
................... Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas .........................................
5
............................ Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas .........................................................
6-7
………………………….Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8 - 90
………………..Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
ASET Kas
ASSETS 40.324
3d,5
30.307
Cash
Giro pada Bank Indonesia
308.796
3d,3i,6
207.012
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
100.957
3d,3i,7
140.988
Current accounts with other banks
776.287
Placements with Bank Indonesia and other banks - net of unamortized interest of Rp12 in 2012 and Rp101 in 2011
82.260
Securities - net of unamortized interest of Rp1,634 in 2012 and Rp298 in 2011
247.140 2.107.858
Loans Related parties Third parties
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka sebesar Rp12 tahun 2012 dan Rp101 tahun 2011 Efek-efek - setelah dikurangi pendapatan diterima dimuka sebesar Rp1.634 tahun 2012 dan Rp298 tahun 2011 Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai Kredit - neto Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi sebesar Rp nihil tahun 2012 dan Rp159 tahun 2011
645.954
185.547
261.792 3.650.553
3d,3j,8,28
3d,3k,9
3c,3d,3l, 3m,10,28
3.912.345
2.354.998
(31.356)
(27.618)
Less: allowance for impairment losses
3.880.989
2.327.380
Loans - net
Securities purchased with agreements to resell - net of unamortized interest of Rp nil 49.093 in 2012 and Rp159 in 2011
-
3d,3u,11
Tagihan akseptasi
25.510
3d,3n,12
5.387
Acceptances receivable
Biaya dibayar dimuka
27.288
3o
21.677
Prepaid expenses
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp36.840 tahun 2012 dan Rp26.794 tahun 2011 Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain TOTAL ASET
40.794
3p,13
21.821
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp36,840 in 2012 and Rp26,794 in 2011
1.564
27
4.091
Deferred tax assets - net
22.486
3r,14
16.027
Other assets
3.682.330
TOTAL ASSETS
5.280.209
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Total Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Total Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Total Utang pajak Pendapatan diterima dimuka
LIABILITIES 47.635
47.790 3.437.518
3e 3c,3e,3s 15,28
3.485.308
65.013 8.842
289.125 212.025
3c,3e,3t 16,28
24.198 2.270.800
Deposits from customers Related parties Third parties
1.771 8.717 10.488
3e,3n,12 3e,17 28
501.150 10.964
Liabilities due immediately
2.294.998
73.855 25.510
10.709
1.645
Deposits from other banks Related party Third parties Total
5.387
Acceptances payable
136.013 136.013
Borrowings Related party Third parties
272.026 18
Total
Total
10.522
Taxes payable
536
Unearned income
Kewajiban imbalan pasca-kerja
14.709
19
10.895
Post-employment benefits obligation
Liabilitas lain-lain
23.434
20
17.814
Other liabilities
2.633.375
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
4.184.210
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp10 per saham Modal dasar sebesar 100.000 (nilai penuh) saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 (nilai penuh) saham tahun 2012 dan 50.000 (nilai penuh) saham tahun 2011 Modal disetor lainnya (Kerugian) keuntungan belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Saldo laba
EQUITY
1.000.000
21
500.000
Capital stock - Rp10 par value per share Authorized capital- 100,000 (full amount) shares Issued and fully paid capital 100,000 (full amount) shares in 2012 and 50,000 (full amount) shares in 2011
-
21
500.000
Other paid-in capital
1.677 47.278
Unrealized (loss) gain on available-for-sale securities net of deferred tax Retained earnings
(75) 96.074
3k,9
TOTAL EKUITAS
1.095.999
1.048.955
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
5.280.209
3.682.330
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2012 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan Total beban Bunga Pendapatan bunga - neto
PT BANK HANA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2011
305.647
3v,3w,22
219.723
(109.557)
3v,23
(87.745)
31
(3.576)
Interest expense Interest expense Premium on deposit guarantee program
(114.981)
(91.321)
Total interest expense
190.666
128.402
Interest income - net
2.543
Other operating income Fees and commissions not related to loans - net
(5.424)
Pendapatan operasional lainnya Provisi selain dari kredit - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Kerugian penjualan surat berharga Lain-lain
4.107
3w
7.578 (980) 1.493
Total pendapatan operasional lainnya
12.198
Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(7.197)
Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income
-
4.863 (416) 1.990 8.980
10,24
20
(13.257)
285
Gain on foreign exchange - net Loss from sale of securities Others Total other operating income Allowance for impairment losses on financial assets Reversal of provision for estimated losses on commitments and contingencies
Beban operasional lainnya Tenaga kerja dan tunjangan
(74.476)
3x,25
(48.682)
Umum dan administrasi
(56.035)
26
(39.614)
Other operating expenses Personnel expenses General and administrative expenses
Total beban operasional lainnya
(130.511)
(88.296)
Total other operating expenses
65.156
36.114
PENDAPATAN OPERASIONAL NETO PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
NET OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES)
Keuntungan penjualan aset tetap Lainnya - neto
20 919
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
939
1.501
NON-OPERATING INCOME - NET
66.095
37.615
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK LABA TAHUN BERJALAN
(17.299)
13
3y,27
48.796
1.651 (150)
(10.302) 27.313
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Gain on sale of fixed assets Others - net
TAX EXPENSE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2012 LABA TAHUN BERJALAN (lanjutan) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai efek-efek - setelah dikurangi realisasi laba/rugi Pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain
PT BANK HANA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
48.796
(2.336)
27.313
3k
584
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
(1.752)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
47.044
2011
347
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized loss on decrease in value of securities - net of realized gains/losses Income tax related to other comprehensive income
(882)
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(1.229)
26.431
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
INCOME FOR THE YEAR (continued)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal disetor lainnya/ Other paid-in capital
Keuntungan (kerungian) yang belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized gain (loss) on available-forsale securities - net of deferred tax
500.000
-
2.559
19.965
522.524
Balance as of December 31, 2010
Laba tahun berjalan 2011
-
-
-
27.313
27.313
Income for the year 2011
Kerugian yang belum direalisai atas efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
-
-
-
500.000
-
-
500.000
Additional other paid-in capital
500.000
500.000
1.677
47.278
1.048.955
Balance as of December 31, 2011
-
-
-
48.796
48.796
Income for the year 2012
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
Tambahan modal disetor lainnya
21
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 Laba tahun berjalan 2012 Kerugian yang belum direalisai atas efek yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Reklasifikasi modal disetor lainnya ke modal saham Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ issued and fully paid capital
-
21
500.000 1.000.000
(882)
-
(1.752)
(500.000)
-
-
(75)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo laba/ Retained earnings
Total ekuitas/ Total equity
-
-
(882)
(1.752)
Unrealized losses on available-for-sale securities - net of deferred tax
Unrealized losses on available-for-sale securities - net of deferred tax
-
-
Reclassification of other paid-in capital to capital stock
96.074
1.095.999
Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENTS OF CASH FLOWS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum beban pajak Penyesuaian untuk: Beban penyusutan Beban imbalan kerja Keuntungan penjualan aset tetap Kerugian transaksi mata uang asing - neto Beban kerugian penurunan nilai Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Pembayaran imbalan pasca-kerja Pembayaran pajak penghasilan Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
2011
66.095
37.615
11.041 4.175 (20) 4.367 7.197
9.053 3.466 (1.651) 9.887 13.257
(1.098)
(1.245)
91.757
70.382
(105.039)
15.974
49.093 (1.495.318) (11.802)
81.813 (797.399) (3.437)
35.063 1.136.778 63.243 3.103 6.492
9.218 626.306 2.992 851 9.822
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman yang diterima Pelunasan pinjaman yang diterima Penambahan modal disetor lainnya Kas neto diperoleh dari aktivitas investasi
Accrued interest on impaired loans Operating cash flows before changes in working capital Decrease (increase) in operating assets: Securities Securities purchased with agreements to resell Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable immediately Deposits from customers Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities
16.522
(361) (17.408)
(350) (10.517)
Cash provided by (used in) operating activities Payment of post-employement benefits Income tax paid
(244.399)
5.655
Net cash provided by (used in) operating activities
(30.409)
Hasil penjualan aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
Adjustments for: Depreciation expense Employee benefit expense Gain on sale of fixed assets Loss on foreign exchange - net Provision for impairment losses
(226.630)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Income before tax expense
415
(8.038) 2.620
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of premises and equipment Proceeds from sale of fixed assets
(5.418)
Net cash used in investing activities
500.993 (281.633) -
476.792 (351.574) 500.000
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from borrowings Payments of borrowings Additional other paid-in capital
219.360
625.218
(29.994)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net cash provided by investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2012 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Total
2011
(55.033)
1.154.594 (3.530) 1.096.031
625.455
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH CASH EQUIVALENTS
1.770
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes
1.154.594
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
527.369
40.324
30.307
308.796 100.957
207.012 140.988
645.954
776.287
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Cash and cash equivalents consist of: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date
1.096.031
1.154.594
Total
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Bank Hana (“Bank“) adalah perusahaan terbatas yang didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris No. 25 tanggal 27 April 1971 dari notaris Andjar Djakarsih, S.H., dengan nama PT Bank Pasar Pagi Maju dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.Y.A.5/189/25 tanggal 25 Mei 1974. Bank mengubah statusnya menjadi bank umum pada tanggal 21 Juli 1989 berdasarkan akta dari Jacinta Susanti, S.H., No. 19 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C2-8743.HT.01.04.Th.89 tanggal 15 September 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 7 November 1989, Tambahan No. 2866.
PT Bank Hana (the “Bank”) is a limited liability company established in Jakarta under deed No. 25 of Andjar Djakarsih, S.H., dated April 27, 1971 under the name PT Bank Pasar Pagi Maju and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. Y.A.5/189/25 dated May 25, 1974. The Bank changed its status and became a commercial bank on July 21, 1989 under deed No. 19 of Jacinta Susanti, S.H. and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-8743.HT.01.04.Th.89 dated September 15, 1989, and was published in Supplement No. 2866 of State Gazette No. 89 dated November 7, 1989.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan sejak 2007 terkait perubahan nama Bank menjadi PT Bank Hana, perubahan lokasi kantor pusat dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan nama Bank disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 10/20/KEP-GBI/2008 tanggal 18 Maret 2008. Berdasarkan akta notaris No. 25 tanggal 26 April 2010 dari notaris Refizal, S.H. Mhum., pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp300.000 menjadi Rp1.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp300.000 menjadi Rp500.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU30860.AH.01.02.Th.2010 tanggal 17 Juni 2010.
The Articles of Association of the Bank have been amended several times since 2007 regarding change of the Bank’s name to PT Bank Hana, change of the Bank’s head office location and additional issued and fully paid-in capital. The change of the Bank’s name was approved by Bank Indonesia in its letter No. 10/20/KEP-GBI/2008 dated March 18, 2008. Based on notarial deed No. 25 dated April 26, 2010 of Refizal, S.H. Mhum., regarding the shareholders’ decision to increase paid-in capital from Rp300,000 to Rp1,000,000, and to increase the issued and fully paid-in capital from Rp300,000 to Rp500,000. This amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-30860.AH.01.02.Th.2010 dated June 17, 2010.
Perubahan anggaran dasar terakhir didokumentasikan dalam akta notaris No. 38 tanggal 30 Desember 2011 dari notaris Refizal, S.H. Mhum., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500.000 menjadi Rp 1.000.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 tanggal 17 Januari 2012.
The last amendment was documented under notarial deed No. 38 dated December 30, 2011 of Refizal, S.H. Mhum., regarding the shareholders’ decision to increase the issued and fully paid-in capital from Rp 500,000 to Rp 1,000,000. This amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 dated January 17, 2012.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and general information (continued)
Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 1306/KMK.013/1989 tanggal 30 November 1989. Bank memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai pedagang valuta asing melalui surat No. 26/112/UD/Adv tanggal 16 Agustus 1993 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 tanggal 8 Januari 2004.
The Bank obtained its license as a commercial bank from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 1306/KMK.013/1989 dated November 30, 1989. The Bank obtained a money changer license from Bank Indonesia in its letter No. 26/112/UD/Adv dated August 16, 1993 which was renewed by the Decree of the Director of Banking Licensing and Information of Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 dated January 8, 2004.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 10/6/KEP.DpG/2008 tanggal 2 Mei 2008, Bank memperoleh persetujuan untuk menjadi bank devisa.
Pursuant to the Director of Bank Indonesia’s Decree No. 10/6/KEP.DpG/2008 dated May 2, 2008, the Bank has obtained an approval to become a foreign exchange bank.
Pada tanggal 13 Desember 2007 Hana Bank, Korea membeli saham Bank dari pemilik saham lama dan menjadi pemegang saham utama. Hal ini dituangkan dalam akta dari Linggo Darsono, S.H., notaris di Jakarta No. 8 tanggal 13 Desember 2007. Sehubungan dengan akuisisi Bank oleh Hana Bank, Korea, para pemegang saham telah setuju bahwa seluruh liabilitas di masa depan yang timbul dari transaksi terdahulu Bank akan ditagihkan kepada pemegang saham lama.
On December 13, 2007, Hana Bank, Korea acquired the Bank’s shares from the former shareholders and became the majority shareholder of the Bank under deed No. 8 of Linggo Darsono S.H., dated December 13, 2007. In relation to Hana Bank, Korea acquisition of the Bank, the shareholders agreed that any future liabilities that may occur from the Bank’s previous transactions would be claimed from the former shareholders.
Sesuai dengan anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan semua kegiatan bank dan kegiatan jasa keuangan lainnya.
In accordance with the Bank’s articles of association, the scope of activities of the Bank is to carry out all banking activities and other financial service activities.
Bank bergerak dalam usaha perbankan komersial dan berkantor pusat di Wisma Mulia lantai 52, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta Selatan, Indonesia.
The Bank is engaged in commercial banking nd and is located at Wisma Mulia 52 Floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta Selatan, Indonesia.
Bank mempunyai 1 kantor pusat, 6 kantor cabang, 21 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas per tanggal 31 Desember 2012, serta 1 kantor pusat, 5 kantor cabang, 18 kantor cabang pembantu dan 1 kantor kas per tanggal 31 Desember 2011.
The Bank has 1 head office, 6 branches, 21 sub-branches and 3 cash office as of December 31, 2012, and 1 head office, 5 branches, 18 sub-branches and 1 cash office as of December 31, 2011.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Susunan pengurus Bank
GENERAL (continued) b. Composition of the Bank’s management The members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
2.
2011
Young Seok Cho Biantoro Setijo Eka Noor Asmara
Young Seok Cho Biantoro Setijo Eka Noor Asmara
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Chang-Sik Choi Lee Hwa So Sugiarto Kurniawan Chandra Liem Konstantinus Bayu Wisnu Wardhana
Chang-Sik Choi Sung-Ho Park Sugiarto Kurniawan Chandra Liem Konstantinus Bayu Wisnu Wardhana
President Director Directors Directors Directors Directors
Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah medapat persetujuan Bank Indonesia.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors was approved by Bank Indonesia.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah 414 dan 315 karyawan (tidak diaudit).
The Bank has 414 and 315 employees as of December 31, 2012 and 2011, respectively (unaudited).
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (PSAK REVISI DAN ISAK)
2.
ADOPTION OF REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (REVISED SFAS AND IFAS)
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan bagi Bank:
Below are standards, changes and interpretation which were adopted beginning January 1, 2012 and are relevant for the Bank:
i.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
i.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changes in Foreign Exchange Rate”.
ii.
PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
ii.
SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
iii.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
iii.
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
iv.
PSAK No. 30 (Revisi 2010), “Sewa”.
iv.
SFAS No. 30 (Revised 2010), “Leasing”.
v.
PSAK No. 46 Penghasilan”.
“Pajak
v.
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”.
vi.
PSAK 50 (Revisi Keuangan: Penyajian”.
“Instrumen
vi.
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instrument: Presentation”.
vii.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
vii.
SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”.
viii. PSAK No. 60, Pengungkapan”.
(Revisi
2010),
2010),
“Instrumen
viii. SFAS No. Disclosure”.
Keuangan:
60,
“Financial
Instrument:
ix.
ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
ix.
ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or Its Shareholders”.
x.
ISAK No. 26, “Penelitian Ulang Derivatif Melekat”.
x.
ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (PSAK REVISI DAN ISAK) (lanjutan)
2.
ADOPTION OF REVISED STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS (REVISED SFAS AND IFAS) (continued)
Penerapan standar akuntansi tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan, kecuali untuk:
The implementation of these accounting standards does not have significant impact, except for:
Pengungkapan instrumen keuangan
Financial instruments disclosures
Bank mengimplementasikan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Perubahan signifikan dari standar akuntansi tersebut terhadap Bank adalah sebagai berikut:
The Bank implemented SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosure”. The significant changes of this accounting standard to the Bank are as follows:
i.
i.
ii.
Bank mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Bank shall classify fair value measurements using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements. The fair value hierarchy shall have the followings levels:
-
Harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik (Tingkat 1);
-
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets and liabilities (Level 1);
-
Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya berasal dari harga) (Tingkat 2); dan
-
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset and liability either directly (example, price) or indirectly (example, derived from prices) (Level 2); and
-
Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
-
Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
ii.
Untuk pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk setiap kelompok instrumen keuangan, Bank mengungkapkan:
For fair value measurements recognized in the consolidated statements of financial position, the Bank shall disclose for each class of financial instruments:
-
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan, memisahkan pengukuran nilai wajar sesuai tingkat yang ditentukan di atas.
-
The level in the fair value hierarchy into which the fair value measurements are categorized in their entirety, segregating fair value measurements in accordance with the levels defined above.
-
Setiap pemindahan signifikan antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pada hirarki nilai wajar dan alasannya. Pemindahan ke dalam setiap tingkat diungkapkan dan dijelaskan secara terpisah dari pemindahan keluar dari setiap tingkat.
-
Any significant transfers between Level 1 and Level 2 of the fair value hierarchy and the reasons for those transfers. Transfer into each level shall be disclosed and discussed separately from transfers out of each level.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a.
b.
3.
Dasar penyajian laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Pernyataan kepatuhan
Statement of compliance
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is the Bank’s functional currency. The financial statements have been prepared on a historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows have been prepared using the modified in-direct method and have been classified into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collaterals for borrowings nor restricted.
Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
b.
Foreign currency translation
transactions
and
Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku pada tanggal tersebut.
The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies were recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies were converted into Rupiah using the Reuters spot rate as of 16.00 Western Indonesia Time (WIB) prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dan transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income, except when deferred in equity for qualified cash flow hedges.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
Transaksi keuangan (lanjutan)
3.
dan penjabaran laporan dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Foreign currency transactions translation (continued)
and
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt marketable securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Below are the major exchange rates used for translation as of December 31, 2012 and 2011:
2012 Euro Eropa Dolar Amerika Serikat
c.
ACCOUNTING
2011
12.731,62 9.637,50
Transaksi pihak-pihak berelasi
11.714,76 9.067,50
c.
European Euro United States Dollar
Transactions with related parties
Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
The Bank considers the following as its related parties:
a) Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (ii) has significant influence over the Bank or (iii) has joint control over the Bank;
b) suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank;
b) an entity which is a member of the same group as the Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer;
c) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank;
d) a member of key management personnel of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e) a close family member of the person described in clause (a) or (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f) an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (d) or (e);
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
e.
3.
Transaksi pihak-pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (lanjutan)
The Bank considers the following as its related parties: (continued)
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
g) an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 28 atas laporan keuangan.
Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in Note 28 of the financial statements.
Aset keuangan
d. Financial assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets (continued)
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategorikategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana perusahaan mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
Penerapan PSAK baru dan yang telah direvisi ini memiliki dampak signifikan terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of these new and revised SFAS has significant impact on the disclosures in the financial statements.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Purchases or sales of a financial asset that require delivery within the time frame established by the regulation or convention in the market concerned are recognized on trade date. Financial assets are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss.
Aset keuangan sebagai berikut:
The Bank’s financial assets are classified as follows:
· · · ·
Bank
diklasifikasikan
· · · ·
Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
15
Fair value through profit or loss Held-to-maturity Available-for-sale Loans and receivable
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either classified as held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading, if:
sebagai
·
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
·
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
·
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
·
it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
·
·
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated nor effective hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than those held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
·
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
·
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
·
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
·
the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank is documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
·
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
·
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resulting gain or loss recognized in statements of comprehensive income. The net gain or loss recognized in statements of comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3f.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3f.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets (continued)
Dimiliki hingga jatuh tempo investasi
Held-to-maturity investment
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments has fixed or determined payments and its maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-tomaturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-tomaturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, FVTPL, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets that are not classified as heldto-maturity, FVTPL; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Availablefor-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, they are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains or losses on monetary assets, which are recognized in statements of income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of comprehensive income.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest rate method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to obtain the carrying amount of the financial assets.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which is an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been impacted.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
The objective evidence of impairment may include:
·
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
·
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
·
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
·
default or delinquency in interest or principal payments; or
·
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau
·
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation; or
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Aset keuangan yang tidak dinilai secara individual, dievaluasi secara kolektif.
Financial assets that are not assessed individually are evaluated collectively.
Sebelum 1 Januari 2012, sebagaimana diijinkan dalam surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.
Prior to January 1, 2012, as allowed in Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for initial adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006), the Bank applied the transition rule for credit impairment collectively by using estimates based on Bank Indonesia Regulation No.7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and amendments thereto, Bank Indonesia Regulations No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Mulai 1 Januari 2012 cadangan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Starting January 1, 2012 impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank calculates:
·
Probability of Default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
·
Probability of Default (“PD”) – these models assesses the probability of customers failing to repay fully and on time.
·
Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
·
Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
·
Loss Given Default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
·
Loss given Default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collaterals.
·
Exposure at Default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.
·
Exposure at Default (“EAD”) – the Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD dan Loss Identification Period (LIP) diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal tiga tahun.
PD, LGD and Loss Identification Period (LIP) are derived from observation of credit facility data for at least three years. 20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit pada posisi laporan dengan PD, LIP dan LGD.
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the PD, LIP and LGD.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in earnings and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets less allowance for impairment losses reserved. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed, either directly or by adjusting the amount of allowance for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of comprehensive income in the related period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
3.
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statements of income are not reversed through statements of comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.
The Bank derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.
Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralsised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
e.
instrumen
Financial liabilities and equity instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan)
dan
3.
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial liabilities are classified as follows:
· ·
· ·
Nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
yang
Fair value through profit or loss Measured at amortized cost
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair value through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL where the financial liability is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
·
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
·
it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or
·
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
·
it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
·
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
·
it is a derivative that is neither designated nor effective hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
·
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
·
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
·
liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
·
the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan) ·
dan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
instrumen
Financial liabilities and equity instruments (continued) ·
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
ACCOUNTING
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statements of comprehensive income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in the statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi
biaya
Financial liabilities measured at amortized costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Bank derecognizes financial liabilities when and only when, the Banks’ obligations are discharged, cancelled or has expired.
pada
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan) Instrumen keuangan
dan
3.
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued)
Klasifikasi/Classification
Aset keuangan:
Financial instruments Financial assets:
Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual/ Financial assets designated at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments, and availablefor-sale financial assets
Marketable securities
Tagihan derivatif
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial assets designated at fair value through profit or loss
Derivatives receivable
Kredit
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Liabilitas keuangan:
Financial liabilities:
Liabilitas segera
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Liabilitas keuangan:
Financial liabilities:
Liabilitas akseptasi
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Borrowings
Beban masih harus dibayar
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Accrued expenses
Pinjaman subordinasi
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Subordinated loan
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
3.
Nilai wajar instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s length transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market, if the quoted price is available anytime and can be obtained routinely and the price reflects the actual and routine market transaction.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisa arus kas yang diskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include the use of discounted cash flow analysis, or other valuation techniques, or the use of fair value of instruments that are substantially similar.
Reklasifikasi instrumen keuangan
g.
Reclassifications of financial instruments
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan
The Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued.
Bank diperkenankan mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar jika aset keuangan tersebut tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat (meskipun aset keuangan mungkin telah diperoleh atau timbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat).
The Bank may reclassify a financial asset out of fair value through profit or loss classification if the financial asset no longer incurred for the purpose of selling or repurchasing it in the near term (although the financial asset may has been acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term).
Persyaratan untuk reklasifikasi adalah: i. dilakukan dalam situasi yang langka; ii. memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada pengakuan awal) dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Requirements for the reclassification are: i. occurs in a rare circumstances, ii. qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as held for trading upon initial recognition) and the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g. Reklasifikasi (lanjutan)
instrumen
3.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Reclassifications of financial instruments (continued)
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
If there is a sale or reclassification of held-tomaturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity, the entire held-to-maturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classifiy financial asset as held-to-maturity on the current year and in the next succeeding two years.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the statement of comprehensive income when the assets is sold or disposal.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo aset tersebut. h.
ACCOUNTING
Reclassification of available-for-sale financial asset to held-to-maturity is recorded at carrying amount. Unrealized gain or loss should be amortized using the effective interest rate method up to maturity date of such asset.
Saling hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan
h.
Offsetting of financial assets and financial liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
3.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
j.
Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. k.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. j.
ACCOUNTING
Efek-efek
k.
Securities
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi.
Securities consist of securities traded in the capital market and money market, such as Bank Indonesia Certificates (SBI) and bonds.
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laba rugi.
Securities are initially measured at fair value and transaction costs which are directly attributable. Subsequently, securities are accounted for depending on their classification as available-for-sale, held-to-maturity or fair value through profit or loss.
Pengukuran efek-efek didasarkan klasifikasinya sebagai berikut:
atas
The measurement of securities are based on the classification of the securities as follows:
1. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
1. Held-to-maturity securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain dari pada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.
The Bank does not classify held-to-maturity securities as held-to-maturity financial assets if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity securities prior to maturity other than sales or reclassifications defined in SFAS No. 55 (Revised 2011) applicable in the relevant periods.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
k. Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Securities (continued)
2. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
2. Securities which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on securities are recognized in the statement of comprehensive income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai surat berharga dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statement of comprehensive income.
3. Efek-efek dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Atas penjualan portofolio efekefek untuk nilai wajar melalui laba rugi, perbedaan antara harga jual dengan nilai pasar wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek-efek tersebut dijual.
3. Fair value through profit or loss securities is carried at fair value. Unrealized gains or losses resulting from changes in fair values are recognized in the current year statement of comprehensive income. Upon sale of portfolio of fair value through profit or loss securities, the difference between the selling price and the fair value is recognized as a gain or loss in the year when the securities are sold.
Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat-surat berharga tersebut.
For securities that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the statement of financial position date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities.
Pemindahan efek-efek dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemindahan.
The reclassification of securities from fair value through profit or loss category to available-forsale category is recorded at fair value at the reclassification date.
Penurunan yang signifikan atau jangka panjang atas nilai wajar permanen atas surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Any significant or prolonged decline in the fair value of securities held-to-maturity and available-for-sale is charged to profit or loss in the period incurred.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
3.
Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Securities (continued)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Obligasi disajikan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan dan penurunan nilai wajar diakui pada operasi tahun berjalan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penentuan harga perolehan dalam perhitungan laba/rugi yang direalisasikan menggunakan metode identifikasi khusus. Cadangan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurang dari akun efekefek.
Certificates of Bank Indonesia (SBI) are stated at nominal value net of unamortized interest. Bonds are stated at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair values are recognized in the current year operations. Fair value is determined based on prevailing market prices. Determination of the acquisition price in the calculation of profit or loss realized uses the specific identification method. Allowance for impairment losses are stated as reduction from the securities account.
Efek-efek memiliki suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
Securities are arranged at fixed interest rate thus exposing the Bank to fair value interest rate risk.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 35.
Information with respect to classification of impaired and not impaired financial assets are disclosed in Note 35.
Kredit Kredit yang diberikan sebagai pinjaman yang piutang.
l.
Loans Loans are classified as loans and receivables.
diklasifikasikan diberikan dan
Kredit diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 3d).
Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of comprehensive income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 3d).
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama, dan kredit penerusan dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated, joint financing, and channeling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank.
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
m. Kredit yang dihapus buku
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Loans written-off
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries are credited to the allowance for impairment losses in the statements of financial position.
Kredit dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan ke penyisihan kerugian penurunan nilai kredit pada laporan posisi keuangan. n.
n. Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi
Acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate method less allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized cost using the effective interest rate method.
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. o.
Biaya dibayar dimuka
o.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. p.
ACCOUNTING
Aset tetap
p.
Fixed Assets
Aset tetap, kecuali yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Fixed assets, except which is not depreciated, are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method, based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Leasehold improvement Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
20 4-8 4-8 2-5
Buildings Motor vehicles Office furniture and fixtures Leasehold improvement Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
3.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each reporting period, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset. Bank menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aset yang dimiliki apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there are indications of asset impairment. The Bank calculates the estimated recoverable amount of all its assets and determines if there is a decrease in the value of the assets and recognizes an impairment loss on such assets to the current period’s statement of comprehensive income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Aset Tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional
q. Unused fixed assets Unused fixed assets are stated at net realizable value, i.e. cost less accumulated depreciation and allowance for impairment losses.
Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penghapusan.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
3.
Agunan yang diambil alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Foreclosed collaterals
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun agunan yang diambil alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collaterals foreclosed by the Bank) are presented in the foreclosed collaterals account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam administratif Bank.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collaterals is charged against allowance for losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed collaterals are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collaterals is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penghapusan aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed collaterals periodicaly. Provision for losses on foreclosed collaterals is reserved on reduction of foreclosed collaterals value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount of foreclosed collaterals is written down to recognize a permanent decline in the value of the foreclosed collaterals, which is charged to current operations.
Simpanan
s.
Deposits Current accounts, savings deposits, and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Giro, tabungan, dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
3.
Simpanan dari Bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Deposits from other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, saving deposits and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
u.
Securities purchased with agreements to resell Securities purchased with agreements to resell (reverse repo) are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance of impairment losses.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. v.
ACCOUNTING
Pendapatan dan beban bunga
v.
Interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Interest income and expenses are recognised in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate.
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
3.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
x.
dan
beban
provisi
Interest income and expenses (continued) Loans for which the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment). Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. w. Pendapatan komisi
ACCOUNTING
dan
w.
Income and commissions
expenses
of
fees
and
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi comprehensive. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions income related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred income and amortized over the term of contract using the efective interest rate method and classified as part of interest income in the statement of comprehensive income. If the loan is to be repaid prior to maturity, the balance of deferred income on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman yang nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions, which are not related to loan or borrowing activities which is not material to the Bank are recognized as income or expenses at the time the transactions are made.
Imbalan kerja
x.
Employee benefits
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Bank telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tentang “Imbalan Kerja”. Bank telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial
Effective on January 1, 2012, Bank has implemented SFAS No. 24 (Revised 2010) regarding “Employee Benefit”. The Bank has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses.
Bank mempunyai program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Bank has pension schemes for all its permanent employments in accordance with Labor Law No. 13/2003.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
y.
3.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Bank’s defined benefit obligations and 10% of fair value of plan assets, which ever is higher, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term liabilities
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as service leave are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Pajak penghasilan
y.
Income tax
Sejak 1 Januari 2012, Bank telah mengadopsi PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Pajak Penghasilan”.
Begining January 1, 2012, the Bank adopted SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax)”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates (and tax laws).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
3.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
ACCOUNTING
Income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Bank yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Bank intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PENILAIAN DAN YANG SIGNIFIKAN
ESTIMASI
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
4.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statement requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the Bank’s financial statement:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statement continues to be prepared on the going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 3.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 3.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Saat nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, maka akan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian intern dengan menggunakan model penilaian pasar yang berlaku umum. Input untuk model ini, jika memungkinkan, diambil dari pasar yang dapat diobservasi, namun jika tidak dapat dilakukan, judgement dibutuhkan dalam menentukan nilai wajar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded in the statement of financial position cannot be derived from active markets, these are determined using internal valuation techniques using generally accepted market valuation models. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
4.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar
Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip di pasar aktif adalah penentuan apakah harga pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, dan apakah mereka mewakili harga aktual dan teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statement was prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit
Allowance for impairment losses on loans
Bank menelaah portofolio pinjaman dan piutang setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui provisi yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas kredit.
The Bank reviews its loan portfolio and receivables to assess impairment on an annual basis with updating provisions made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by credit officers.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, Bank membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
In determining whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income, the Bank makes judgments as to whether there is any observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of loans before the decrease can be identified with an individual loan in that portfolio.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
4.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit (lanjutan)
Allowance for (continued)
Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok debitur, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat penyisihan yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah penyisihan di masa yang akan datang.
This evidence may include observable data indicating that there has been an adverse change in the payment status of borrowers in a group, or national or local economic conditions that correlate with defaults on assets in the group. Bank uses estimates in the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance required. Such estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting to future changes in the allowance.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments
Bank merevieu efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale and held-to-maturity investments at each statements of financial position date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.
Pengakuan aset pajak tangguhan
Recognition of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan sejauh terdapat kemungkinan bahwa saldo rugi tersebut dapat dikompensasikan terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and credits to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
The Bank reviews its deferred tax assets at each statement of financial position date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
40
impairment
losses
on
loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PENILAIAN DAN ESTIMASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
4.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Nilai kini atas kewajiban pensiun
Present value of retirement obligation
Biaya atas program pensiun dan imbalan pascakerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuarial melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
KAS
5. 2012
CASH 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat
30.862 9.462
22.353 7.954
Rupiah United States Dollar
Total
40.324
30.307
Total
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp1,427 and Rpnil, as of December 31 2012 and 2011, respectively.
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp1.427 dan Rpnihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 6.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. 2012
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat
184.472 124.324
115.249 91.763
Rupiah United States Dollar
Total
308.796
207.012
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Statutory Reserve Requirement (GWM).
Pada tahun 2011, BI menerbitkan Peraturan BI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM primer, GWM sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara
In 2011, BI issued BI Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 regarding the Amendment of PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency. In accordance with such regulation, Minimum Reserve Requirement in Rupiah consists of primary reserve, secondary reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) reserve. The minimum primary reserve in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and minimum secondary reserve in Rupiah is designated at 2.5% of third party funds in Rupiah. The minimum LDR reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Pemenuhan GWM dalam mata uang asing ini diterapkan secara bertahap, yaitu sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing dan sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing.
over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. The minimum primary reserve in foreign currencies is designated at 8% of third party funds in foreign currencies. Fulfillment of the minimum reserve in foreign currencies is gradually applied starting March 1, 2011 to May 31, 2011 at 5% of third party funds in foreign currencies and starting June 1, 2011 at 8% of third party funds in foreign currencies.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
2012 Rupiah Giro Wajib Minimum Utama Giro Wajib Minimum Sekunder Mata uang asing
7.
2011
9,45% 3,18% 8,37%
8,55% 3,71% 8,25%
Rupiah Primary Statutory Reserve Secondary Statutory Reserve Foreign currencies
Giro Wajib Minimum untuk Bank dalam Rupiah per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 8,00% untuk GWM Utama dan 2,50% untuk GWM Sekunder dan dalam Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 8,00%.
The Bank’s minimum reserve requirement in Rupiah as of December 31, 2012 and 2011 was 8.00% for Primary GWM and 2.50% for Secondary GWM and in United States Dollar was 8.00%.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, the Bank has complied with the minimum deposit balances required under the Bank Indonesia regulations.
GIRO PADA BANK LAIN a.
7.
Berdasarkan mata uang dan bank
a. 2012
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Wells Fargo Bank N.A., New York
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS By currency and bank 2011
14.387
6.309
687 4
93 5
15.078
6.407
58.041 11.108 4.934 3.732 3.340
42
98.642 8.512 10.279 13.879
Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia
Foreign currencies: United States Dollar JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Wells Fargo Bank N.A., New York
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
mata
uang
7. dan
bank
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) a.
2012 Mata uang asing (lanjutan): Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank, New York Deutsche Bank, New York Euro Eropa Deutsche Bank AG, Frankfurt
Total
b.
2011
2.962 1.567
3.216
195
53
85.879
134.581
100.957
140.988
Berdasarkan kolektibilitas
c. 2012 0,00% - 0,50% 0,00%
1,00% - 2,00% 0,00% - 0,03%
8.
Berdasarkan mata uang, jenis dan bank
Pihak ketiga Rupiah Deposito pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia, neto setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi pada tahun 2012 sebesar Rp12 (2011: Rp101)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.
2012 Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Interbank call money PT Bank KEB Indonesia
Rupiah Foreign currencies
As of December 31, 2012 and 2011, there were no current accounts with other banks that are used as collaterals by the Bank.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
Annual interest rate 2011
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank. 8.
Total
All current accounts with other bank are classified as current as of December 31, 2012 and 2011.
Tingkat suku bunga per tahun
Rupiah Mata uang asing
Foreign currencies (continued): United States Dollar (continued) Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bank, New York Deutsche Bank, New York European Euro Deutsche Bank AG, Frankfurt
b. By collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar. c.
By currency and bank (continued)
By currency, type and bank 2011
28.913
249.953
109.988
43
45.338
Related parties United States Dollar Interbank call money PT Bank KEB Indonesia
-
Third parties Rupiah Deposit with Bank Indonesia
405.949
Placements with Bank Indonesia net of unamortized interest of Rp12 in 2012 (2011: Rp101)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
9.
Berdasarkan mata uang, jenis dan bank (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) a.
2012 Pihak ketiga (lanjutan) Interbank call money PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokto-Mitsubishi UFJ PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Deposito berjangka PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
b.
2011
50.000 50.000 50.000 30.000 -
40.000 20.000 50.000 50.000 40.000 35.000 30.000 30.000
-
30.000
539.941
730.949
Dolar Amerika Serikat Interbank call money PT Bank Mizuho Indonesia Wells Fargo Bank, N.A PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Total
38.550 24.094
-
14.456
-
77.100
-
617.041
730.949
645.954
776.287
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Third parties (continued) Interbank call money PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank DBS Indonesia The Bank of Tokto-Mitsubishi UFJ PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Time deposit PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
United States Dollar Interbank call money PT Bank Mizuho Indonesia Wells Fargo Bank, N.A PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Total
By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digolongkan lancar. c.
By currency, type and bank (continued)
Tingkat suku bunga per tahun
c. 2012
Annual interest rates 2011
Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposito pada Bank Indonesia Interbank call money Deposito berjangka
4,00% 4,45% 4,50% - 5,00% -
4,50% 4,67% 7,75%
Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit with Bank Indonesia Interbank call money Time deposit
Dolar Amerika Serikat Interbank call money
0,25% - 0,65%
0,23%
United States Dollar Interbank call money
Manajemen berpendapat bahwa seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that all placements with Bank Indonesia and other banks are not impaired as of December 31, 2012 and 2011.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 35.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK a.
9.
Berdasarkan tujuan, jenis dan mata uang
SECURITIES a.
By purpose, type and currency
2012
2011
Nilai Tercatat/ Peringkat/ Carrying Value Rating
Nilai Tercatat/ Peringkat/ Carrying Value Rating
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp1.634 tahun 2012 (2011: Rp298)
48.366
9.702
Total dimiliki hingga jatuh tempo
48.366
9.702
Total held-to-maturity
10.130
8.088
132
-
Loans and receivable United States Dollar Export Bills European Euro Export Bills
10.262
8.088
Total loans and receivable
Kredit yang diberikan dan piutang Dolar Amerika Serikat Wesel Tagih Euro Eropa Wesel Tagih Total kredit yang diberikan dan piutang Tersedia untuk dijual Rupiah Obligasi Pemerintah FR-0044 FR-0023 Obligasi Korporasi PT Indofood Sukses Makmur VI PT Surya Artha Nusantara Finance II B PT Surya Artha Nusantara Finance II A Perum Pegadaian tahap II B Tahun 2012 Perum Pegadaian tahap II A Tahun 2012 PT Astra Sedaya Finance XII Thn 2011 PT Federal Internasional Finance XI Tahun 2011 PT Surya Citra Televisi II Tahun 2007
Held-to-maturity Rupiah
13.790 -
53.425 idAA+
-
30.135 29.029
idAAidAA-
-
4.008
idAA+
-
4.003 -
idAA+
5.014
idAA+
-
5.013 1.018
idAA+ idA+
Total tersedia untuk dijual
126.919
64.470
Total available-for-sale
Total efek-efek
185.547
82.260
Total securities
Securities were rated by PT Pefindo, PT Fitch Rating Indonesia and PT Moody’s Indonesia.
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Tingkat suku bunga per tahun
c. 2012
Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Sertifikat Bank Indonesia
By collectibility All securities are classified as current as of December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua surat berharga diklasifikasikan lancar. c.
Available-for-sale Rupiah Government Bonds FR-0044 FR-0023 Corporate Bonds PT Indofood Sukses Makmur VI PT Surya Artha Nusantara Finance II B PT Surya Artha Nusantara Finance II A Perum Pegadaian tahap II B Tahun 2012 Perum Pegadaian tahap II A Tahun 2012 PT Astra Sedaya Finance XII Thn 2011 PT Federal Internasional Finance XI Tahun 2011 PT Surya Citra Televisi II Tahun 2007
45.954
Efek-efek telah diperingkat oleh PT Pefindo, PT Fitch Rating Indonesia dan PT Moody’s Indonesia. b.
Certificates of Bank Indonesia net of unamortized discount of Rp1,634 in 2012 (2011: Rp298)
Annual interest rate 2011
10,00% 6,60% - 7,70% 4,80%
45
11,00% 7,80% - 10,95% 5,80%
Rupiah Government bond Corporate bond Bank Indonesia Certificate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan)
9.
SECURITIES (continued)
Bank mengakui kerugian bersih sebesar Rp75 dan keuntungan bersih sebesar Rp1.677 dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang disajikan dalam akun “Kerugian (keuntungan) belum direalisasi atas kepemilikan efek tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
The Bank recognized net loss of Rp75 and net gain of Rp1,677 from the changes in fair values of available-for-sale securities as of December 31, 2012 and 2011, respectively, which is presented as “Unrealized loss (gain) on available-for-sale securities - net of deferred tax” in the equity section of the statements of financial position.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 35. 10. LOANS
10. KREDIT a. Berdasarkan jenis pinjaman dan mata uang
a.
2012
By type and currency 2011
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
1.856.965 630.483 210.828
1.159.519 234.955 120.931
Rupiah Working capital Investment Consumption
Total Rupiah
2.698.276
1.515.405
Total Rupiah
885.991 324.347 3.731
601.945 235.537 2.111
United States Dollar Working capital Investment Consumption
Total Dolar Amerika Serikat
1.214.069
839.593
Total United States Dollar
Cadangan kerugian penurunan nilai
3.912.345 (31.356)
2.354.998 (27.618)
Neto
3.880.989
2.327.380
Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi
b. Tingkat bunga per tahun
b. 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
4,50% - 20,00% 2,00% - 8,00%
Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Annual interest rates
5,00% - 30,59% 2,00% - 8,50%
c. 2012
Kolektif: Lancar Dalam perhatian khusus Diragukan Macet
Net
2011
c. Berdasarkan kolektibilitas Individual
Allowance for impairment losses
Rupiah United States Dollar
By collectability 2011
9.505
16.465
Individual
3.884.073 17.782 20 965
2.332.970 5.563 -
Collective: Current Special mention Doubtfull Loss
3.902.840
2.338.533
3.912.345
2.354.998
(31.356) 3.880.989
46
(27.618) 2.327.380
Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT (lanjutan) d.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
d. 2012
Rupiah Perdagangan Manufaktur Jasa bisnis Konstruksi Transportasi Jasa pelayanan sosial Pertambangan Pertanian Lain-lain Total Rupiah Dolar Amerika Serikat Manufaktur Konstruksi Pertambangan Perdagangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
e.
By economic sector 2011 Rupiah Trading Manufacturing Business services Construction Transportation Public service Mining Agriculture Others
636.157 613.063 437.747 379.809 138.000 55.080 48.341 37.472 352.608
423.253 164.740 129.903 134.889 38.413 124.275 11.206 36.299 452.427
2.698.277
1.515.405
Total Rupiah
527.982 49.653 168.308 24.415 64.840 1.442 2.953
United States Dollar Manufacturing Construction Mining Trading Transportation Public service Agriculture Others Total United States Dollar
753.815 208.553 188.455 51.821 7.038 112 4.274
Total Dolar Amerika Serikat
1.214.068
839.593
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
3.912.345 (31.356)
2.354.998 (27.618)
Neto
3.880.989
2.327.380
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
2012
Total Allowance for impairment losses Net
Transactions with related parties 2011
Rupiah Konsumsi Investasi
349 10
152 62
Rupiah Consumption Investment
Total Rupiah
359
214
Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi
164.460 96.973
154.622 92.304
United States Dollar Working Capital Investment
Total Dolar Amerika Serikat
261.433
246.926
Total United States Dollar
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
261.792 (7.790)
247.140 (702)
Total Allowance for impairment losses
Neto
254.002
246.438
Net
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT (lanjutan) f.
Perubahan cadangan penurunan nilai
10. LOANS (continued) kerugian
f.
The movements in allowance for impairment losses on loans are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo Awal Penyisihan kerugian selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing
27.618
16.086
Beginning Balance
7.197
13.257
Provision during the year
(3.981)
(1.587)
Saldo akhir
31.356
522
(138)
Write offs during the year Foreign exchange translation adjustments
27.618
Ending balance
Management believes that the amount of allowance for impairment losses on loans is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang dibentuk telah memadai. g.
Movement in allowance impairment losses
Kredit yang bermasalah
g.
Non-performing loans The details of non-performing loans (classified as substandard, doubtful and loss according to Bank Indonesia regulation) as of December 31, 2012 and 2011, by economic sector are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet sesuai dengan peraturan Bank Indonesia) berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Perdagangan Industri Lain-lain Pertanian
6.834 1.821 828 -
7.482 7.085 1.823 75
Trade Manufacturing Others Agriculture
Total
9.483
16.465
Total
(6.733)
(6.875)
2.750
9.590
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah Neto
Allowance for impairment losses on non-performing loans Net
The ratios of non-performing loans to total loans (using the gross and net methods) are shown in the following table:
Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah kredit (metode gross dan net) adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut:
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT (lanjutan) g.
10. LOANS (continued)
Kredit bermasalah (lanjutan)
g. 2012
2011
Kolektibilitas Kurang Lancar Diragukan Macet
Collectibity Substandard Doubtful Loss
1.842 7.641
183 4.497 11.785
9.483
16.465
(6.733)
(6.875)
2.750
9.590
Net
3.912.345
2.354.998
Total loans
Persentase kredit bermasalah - kotor
0,24%
0,70%
Percentage of non-performing loans - gross
Persentase kredit bermasalah - neto
0,07%
0,41%
Percentage of non-performing loans - net
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah Neto Total kredit yang diberikan
h.
Non-performing loans (continued)
Allowance for impairment losses on non-performing loans
Kredit bermasalah neto dihitung dengan membagi antara jumlah kredit bermasalah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah kredit keseluruhan.
The net non-performing loan ratios are computed by dividing the total non-performing loans less allowance for impairment losses to total loans.
Kredit dalam proses penyelamatan per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp9.062 dan Rp9.333.
The loans in the process of remediation as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp9,062 and Rp9,333, respectively.
Berdasarkan jangka waktu
`
h.
2012
By contract period 2011
≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
309.113 1.769.801 814.419 1.019.012
359.880 1.076.714 570.692 347.712
≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Total Cadangan kerugian penurunan nilai
3.912.345
2.354.998
Total Allowance for impairment losses
Neto
3.880.989
(31.356)
(27.618) 2.327.380
Net
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kredit yang melebihi ketentuan BMPK.
Based on the Legal Lending Limit’s (LLL) reports submitted to Bank Indonesia as of December 31, 2012 and 2011, there were no loans which exceeded LLL.
Kredit yang diberikan dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Loans are collateralized with fixed and/or nonfixed assets with fiduciary transfer of proprietary rights or mortgages and authorization letters to sell, and other collaterals which are generally acceptable to the Bank.
Informasi mengenai jangka waktu tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect disclosed in Note 35.
jatuh 49
to
maturity
is
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
11. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
11. SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS TO RESELL
WITH
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.
As of December 31, 2012, there were no outstanding securities purchased with agreement to resell.
Pada tanggal 31 Desember 2011, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali memiliki jangka waktu 31 hingga 48 hari, dengan perincian sebagai berikut:
As of December 31, 2011, securities purchased with agreements to resell has a term ranging from 31 days to 48 days, with details as follows:
2012
2011
Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi
-
49.252 (159)
Total efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - neto
-
49.093
12. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
12. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Berdasarkan pihak dan mata uang
a. 2012
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
Neto
By counterparties and currency 2011
25.510
5.387
-
-
25.510
5.387
Cadangan kerugian penurunan nilai
b.
Total securities purchased with agreements to resell - net
The securities purchased with agreements to resell were made with third parties and are not impaired.
Seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dilakukan dengan pihak ketiga dan tidak mengalami penurunan nilai.
a.
Resell price Unrealized interest income
Berdasarkan jangka waktu kontrak
b. 2012
Third parties United States Dollar Allowance for impairment losses Net
By contract period 2011
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan
10.126 15.384
3.714 1.673
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months
Total
25.510
5.387
Total
Tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan sebagai lancar dan manajemen berpendapat bahwa akun ini tidak membutuhkan cadangan kerugian penurunan nilai.
All acceptances receivable as of December 31, 2012 and 2011 are classified as current and the management believes that this account does not require allowance for impairment losses.
Informasi mengenai jangka waktu jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 35.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
706 1.451
646
274 141
432 1.956
35.381 7.831 3.246
14.168 2.470 13.125
612 47 316
48.937 10.254 16.055
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Total
48.615
30.409
1.390
77.634
Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
994
181
87
1.088
19.386 3.517 2.897
6.784 1.163 2.913
545 47 316
25.625 4.633 5.494
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Total
26.794
11.041
995
36.840
Total
Nilai buku neto
21.821
40.794
Net book value
2011 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
1.339 2.149
-
633 698
706 1.451
28.203 7.002 4.765
7.209 829 -
31 1.519
35.381 7.831 3.246
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Total
43.458
8.038
2.881
48.615
Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
1.360
93
459
994
12.608 2.544 3.141
6.809 973 1.178
31 1.422
19.386 3.517 2.897
Total
19.653
9.053
1.912
26.794
Total
Nilai buku neto
23.805
21.821
Net book value
Net gain on sale of fixed assets is as follows:
Keuntungan neto dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2012 Harga jual Nilai buku Keuntungan neto dari penjualan aset tetap
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
2011 415 395
2.620 969
Proceeds from sale Net book value
20
1.651
Net gain on sale of fixed assets
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan sebesar Rp11.041 dan Rp9.053, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 26).
Depreciation of fixed assets charged to operations amounted to Rp11,041 and Rp9,053 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 26).
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun dan akan jatuh tempo sampai dengan 2031. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owned several parcels of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan) for a period of 20 years until 2031 where its head office and branch offices are located. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of these properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Samsung Tugu dan PT Asuransi Central Asia. Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah sebesar Rp25.265 dan Rp25.824, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Fixed assets, except lands, are insured against losses by fire and other risks under certain blanket policies with, among others, PT Asuransi Allianz Utama, PT Asuransi Samsung Tugu and PT Asuransi Central Asia. The total insurance coverage amounted to Rp25,265 and Rp25,824 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the fixed asset insured.
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHER ASSETS 2012
Rupiah Bunga masih akan diterima Uang muka Setoran jaminan Agunan yang diambil alih Lainnya
Dolar Amerika Serikat Bunga masih akan diterima Setoran jaminan Lainnya
Total
2011 9.660 3.953 2.423 275 912
5.095 790 3.899 2.141 479
17.223
12.404
3.177 2.051 35
2.242 1.381 -
5.263
3.623
22.486
16.027
Rupiah Interests receivables Advance payments Guarantee deposits Foreclosed assets Others
United States Dollar Interest receivables Guarantee deposits Others
Total
Foreclosed assets represent loan collaterals in form of land, buildings and vehicles that have been acquired by the Bank.
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
14. OTHER ASSETS (continued) The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed assets as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. 15. SIMPANAN NASABAH a.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan hubungan dan mata uang
a. 2012
Pihak berelasi Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
2011 Related parties Rupiah Current accounts Savings deposits Time deposits
4.233 2.427 32.558
2.706 2.192 16.098
39.218
20.996
7.635 9 928
3.023 179
8.572
3.202
47.790
24.198
Total related parties
390.308 150.089 1.948.753
172.548 100.061 1.196.011
Third parties Rupiah Current accounts Savings deposits Time deposits
2.489.150
1.468.620
459.154 1.474 487.740
519.510 282.670
948.368
802.180
Total pihak ketiga
3.437.518
2.270.800
Total
3.485.308
2.294.998
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
Total pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
b.
By relationship and currency
Tingkat suku bunga per tahun
b. 2012
United States Dollar Current accounts Savings deposits Time deposits
United States Dollar Current accounts Savings deposits Time deposits
Total third parties Total
Annual interest rates 2011
Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,00% - 5,00% 0,00% - 2,00%
1,00% - 5,00% 0,10% - 2,00%
Current accounts Rupiah United States Dollar
Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,00% - 7,00% 1,25% - 2,00%
0,08% - 6,50% -
Savings deposits Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
2,00% - 7,75% 1,00% - 2,80%
4,50% - 8,50% 0,80% - 2,50%
Time deposits Rupiah United States Dollar
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c. Berdasarkan periode penempatan
c.
Time deposits based on contract period are as follows:
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Total
By contract period
2011
866.764 509.195 299.220 306.132
2.730 3.754 50.972 1.154.653
1.981.311
1.212.109
154.734 5.527 305.714 22.693
45 9.132 3.098 270.574
488.668
282.849
2.469.979
1.494.958
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months
United States Dollar 1 month 3 months 6 months 12 months
Total
Giro yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan kredit sebesar Rp7.787 dan USD145.600 (nilai penuh) atau setara Rp1.403 pada tanggal 31 Desember 2012, serta Rp1.828 dan USD803.975 (nilai penuh) atau setara Rp7.290 pada tanggal 31 Desember 2011.
Current accounts are blocked or pledged as collaterals for loans amounting to Rp7,787 and USD145,600 (full amount) or equivalent to Rp1,403 as of December 31, 2012, and Rp1,828 and USD803,975 (full amount) or equivalent to Rp7,290 as of December 31, 2011.
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, letters of credit dan bank garansi sebesar Rp182.920 dan USD4.002.204 (nilai penuh) setara Rp38.571 pada tanggal 31 Desember 2012, serta Rp27.006 dan USD1.897.879 (nilai penuh) setara Rp17.209 pada tanggal 31 Desember 2011.
Time deposits are blocked and pledged as collaterals for loans, letters of credit and bank guarantees amounting to Rp182,920 and USD4,002,204 (full amount) or equivalent to Rp38,571 as of December 31, 2012 and Rp27,006 and USD1,897,879 (full amount) or equivalent to Rp17,209 as of December 31, 2011.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect to maturities are disclosed in Note 35.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2012
2011
Pihak berelasi Rupiah Interbank Call Money
28.770
-
Related parties Rupiah Interbank Call Money
Dolar Amerika Serikat Giro
36.243
1.771
United States Dollar Current accounts
65.013
1.771
Pihak ketiga Rupiah Giro Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Giro
Total
b.
By type and currency
1.269 7.573
854 6.000
8.842
6.854
-
1.863
8.842
8.717
73.855
10.488
Tingkat suku bunga per tahun
b. 2012
Rupiah Giro Interbank Call Money Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Giro
0,00% 4,57% - 6,00% 7,00% - 7,75%
0,00%
0,00%
Rupiah Current accounts Interbank Call Money Time deposits United States Dollar Current accounts
Information with respect to maturity is disclosed in Notes 35. 17. BORROWINGS
2012
Total
Total
Annual interest rates
0,00% 4,80% 5,25% - 7,50%
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
Pihak ketiga: Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk
United States Dollar Current accounts
2011
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Hana Bank, Korea International Finance Corporation
Third parties Rupiah Current accounts Time deposits
2011
289.125 -
136.013
289.125
136.013
115.650 96.375
136.013
212.025
136.013
501.150
272.026
55
Related parties United States Dollar Hana Bank, Korea International Finance Corporation
Third parties United States Dollar Citibank N.A., New York PT Bank Central Asia Tbk
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
17. BORROWING (continued)
Hana Bank, Korea
Hana Bank, Korea
Pada tanggal 5 November 2012, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Hana Bank, Korea, dengan jumlah fasilitas sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo 13 bulan dari setiap tanggal penarikannya.
On November 5, 2012, the Bank has signed a loan agreement with Hana Bank, Korea with a facility amounting to USD30,000,000 (full amount) and will mature in 13 months since the date of draw down.
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga pasar di Korea sesuai tenor pinjamannya. Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp289.125 dengan tingkat bunga sebesar 0,87% per tahun.
The loan bears interest rate at the Korean market rate according to its tenor. Total bank borrowings at December 31, 2012 amounted to USD30,000,000 (full amount) or equivalent to Rp289,125 with an interest rate of 0.87% per annum.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 15 Juni 2011, Bank memperoleh Term Loan Facility I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dan Term Loan Facility II sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 12 bulan dari tanggal loan agreement.
On June 15, 2011, the Bank obtained a Term Loan Facility I amounting to USD15,000,000 (full amount) and Term Loan Facility II amounting to USD10,000,000 (full amount) with a term of 12 months from the date of loan agreement.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Bank telah menggunakan Term Loan Facility I dari BCA sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp136.013 dengan tingkat bunga sebesar 1,75% per tahun dan memiliki sisa jangka waktu hingga jatuh tempo selama 7 bulan.
As of December 31, 2011, the Bank has utilized a Term Loan Facility I from BCA amounting to USD15,000,000 (full amount) or equivalent to Rp136,013 with interest rate of 1.75% per annum and has remaining period until maturity within 7 months.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank memperpanjang pinjaman tersebut dan memperoleh Term Loan Facility I sebesar USD10.000.000 (nilai penuh), Term Loan Facility II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh), Term Loan Facility III sebesar Rp150.000 dengan jangka waktu 12 bulan dari tanggal loan agreement.
On June 15, 2012, the Bank extended a loan facility and obtained Term Loan Facility I amounting to USD10,000,000 (full amount), Term Loan Facility II amounting to USD15,000,000 (full amount) and Term Loan Facility III amounting to Rp150,000 with a term of 12 months from the date of the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank telah menggunakan Term Loan Facility I dari BCA sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp96.375 dengan tingkat bunga sebesar 2,31% per tahun dan memiliki sisa jangka waktu hingga jatuh tempo selama 6 bulan.
As of December 31, 2012, the Bank has utilized Term Loan Facility I from BCA amounting to USD10,000,000 (full amount) or equivalent to Rp96,375 with interest rate of 2.31% per annum and has remaining period until maturity of 6 months.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Bank belum menggunakan Term Loan Facility II dan Term Loan Facility III.
As of December 31, 2012, the Bank has not used the Term Loan Facility II and Term Loan Facility III.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
17. BORROWING (continued)
Citibank N.A., New York
Citibank N.A., New York
Pada tanggal 17 Maret 2011, Bank Hana menandatangani Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances - Bulk Request dengan Citibank N.A., New York dengan tingkat bunga mengambang.
On March 17, 2011, the Bank has signed a Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances Bulk Request with Citibank N.A., New York with floating interest rate.
Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar USD12.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp115.650 dengan tingkat bunga sebesar 0,89% per tahun.
As of December 31, 2012, the Bank has outstanding loan amounting to USD12,000,000 (full amount) or equivalent to Rp115,650 with 0.89% interest rate per annum.
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 23 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan IFC dengan jumlah fasilitas sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo 1 tahun setelah tanggal penarikan pertama dan dapat diperpanjang.
On December 23, 2009, the Bank signed a shortterm loan facility agreement with IFC with total facility amounting to USD15,000,000 (full amount) that will be mature on 1 year after the first disbursement and can be rolled over.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar tingkat bunga LIBOR 3-bulan ditambah dengan spread suku bunga. Pinjaman ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 21 November 2012.
This facility bears interest of 3-month LIBOR plus relevant interest rate spread. This facility has matured and fully paid on November 21, 2012.
The Hongkong and Shanghai Corporation Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Corporation Limited (HSBC)
Banking
Banking
Pada tanggal 16 Juni 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman bergulir sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 360 hari dan dapat diperpanjang.
On June 16, 2011, the Bank obtained a revolving loan facility amounting to USD25,000,000 (full amount), with a term of 360 days and can be rolled over.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank belum menggunakan fasilitas pinjaman ini.
As of December 31, 2012, the Bank has not utilized this facility.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan di Catatan 35.
Information with respect to maturities is disclosed in Note 35.
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE 2012
2011
Pajak penghasilan badan
5.215
7.876
Corporate income tax
Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai
2.921 2.714 28 86
87 975 1.571 13
Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Value Added Tax
10.964
10.522
Total
Total
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Bank calculates post-employment benefits of defined benefit for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 339 employees in 2012 and 261 employees in 2011. Amounts recognized in statements of comprehensive income and recorded in respect of these post-employment benefits are as follows:
Bank menghitung imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 339 karyawan tahun 2012 dan 261 karyawan tahun 2011. Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2012
2011
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas beban jasa masa lalu yang belum menjadi hak (Kerugian) keuntungan aktuarial bersih neto
3.457 782
2.758 675
9
9
Current service cost Interest cost Amorization of past service cost non vested
(73)
24
Net actuarial (loss) gain
Total
4.175
3.466
Total
Post-employment benefits obligation recognized in the statements of financial position are as follows:
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Nilai kini liabilitas kewajiban yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu belum diakui
13.657 1.054 (2)
10.603 303 (11)
Total
14.709
10.895
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost Total
Movements in the present value of liability recognized in the statements of financial position are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
10.895 4.175 (361)
Saldo akhir
14.709
7.779 3.466 (350) 10.895
Beginning balance Amount charged to expense Benefits payment Ending balance
Post-employment benefits obligation as of December 31, 2012 and 2011 calculated by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution in their report dated December 26, 2012 and January 31, 2012. The key assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
Perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja pada 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution dalam laporan tanggal 26 Desember 2012 dan 31 Januari 2012. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/Discount rate
:
Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate
:
Tingkat kematian/Mortality rate
:
58
6,5% tahun 2012/in 2012 7,5% tahun 2011/in 2011 7,5% tahun 2012/in 2012 8% tahun 2011/in 2011 Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI III) tahun 2012/The 2011 Indonesia Mortality Table (TMI III) in 2012 Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI II) tahun 2011/The 1999 Indonesia Mortality Table (TMI II) in 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Tingkat pengunduran diri/Resignation rate
:
5% sampai dengan umur 34 tahun, kemudian menurun hingga 0% di umur 55 tahun, pada tahun 2012 dan 2011/ 5% until age 34 years old, then decreasing linearly into 0% at age 55 years old, in 2012 and 2011
Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate
:
100% tahun 2012/in 2012 100% tahun 2011/in 2011 The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for post-employment benefits obligation and current service cost as of December31, 2012:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2012: 2012 Kewajiban imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits obligation Kenaikan tingkat diskonto 100 basis poin Penurunan tingkat diskonto 100 basis poin
Biaya jasa kini/ Current service cost
(33)
-
35
-
20. LIABILITAS LAIN-LAIN
Increase in discount rate by 100 basis points Decrease in discount rate by 100 basis points
20. OTHER LIABILIITES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Rupiah Bunga masih harus dibayar Kerjasama dengan pihak ketiga Penyelesaian kredit bermasalah Setoran jaminan Lainnya Dolar Amerika Serikat Bunga masih harus dibayar Setoran jaminan Lainnya
Total
2011 11.192 1.636 1.122 333 6.730
7.987 1.000 330 3.127
21.013
12.444
1.266 753 402
1.246 3.792 332
2.421
5.370
23.434
17.814
Rupiah Interest payables Cooperation with third party Settlement of non-performing loans Guarantee deposits Others United States Dollar Interest payables Guarantee deposits Others
Total
Guarantee deposits represent deposits for letters of credit transactions, bank guarantee and safe deposits box rental.
Setoran jaminan merupakan setoran jaminan transaksi letters of credit, bank garansi dan sewa safe deposit box.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM
21. CAPITAL STOCK The Bank’s shareholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follow:
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
Pemegang Saham Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo Total
Total saham/ Number of shares
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
75.100 19.900 5.000
75,10% 19,90% 5,00%
751.000 199.000 50.000
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
100.000
100,00%
1.000.000
Total
2011
Pemegang Saham
Total saham/ Number of shares
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
37.550 9.950 2.500
75,10% 19,90% 5,00%
375.500 99.500 25.000
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
Total
50.000
100,00%
500.000
Total
On December 28, 2011, the shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to Rp500,000 with the composition as follows:
Pada tanggal 28 Desember 2011, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500.000 dengan komposisi sebagai berikut: 2011
Total saham/ Number of shares
Modal disetor lainnya/ Other paid-in capital
Pemegang saham: Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
37.550 9.950 2.500
375.500 99.500 25.000
Shareholders: Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
Total
50.000
500.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, penambahan setoran modal saham tersebut masih dicatat sebagai modal disetor lainnya karena Bank masih menunggu persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
As of December 31, 2011, the additional paid-in capital was still recorded under other paid-in capital due to pending approval from the Ministry of Laws and Human Rights.
Pada tanggal 31 Desember 2012, setoran modal tersebut telah dicatat sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh setelah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 tanggal 17 Januari 2012.
As of December 31, 2012, the increase in paid-in capital was recorded under issued and fully paid capital after getting approval from Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in it’s letter No. AHU-0004494.AH.01.09.Th.2012 dated January 17, 2012.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
22. PENDAPATAN BUNGA
22. INTEREST INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Rupiah : Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
219.817 16.327
152.389 6.507
15.075
15.862
2.994 856 1
7.576 573 15
255.070
182.922
50.355
36.624
194 19 9
169 6 2
50.577
36.801
305.647
219.723
Dolar Amerika Serikat Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Lainnya
Total
2011
23. BEBAN BUNGA
This account consists of: 2012
Total
Total
23. INTEREST EXPENSE
Akun ini terdiri dari:
Dolar Amerika Serikat Pinjaman yang diterima Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain
United States Dollar Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks Others
For the years ended December 31, 2012 and 2011, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp1,102 and Rp1,245, respectively.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp1.102 dan Rp1.245.
Rupiah Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
Rupiah Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased with agreements to resell Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
2011
86.934 5.694 3.606 1.889 112
72.615 2.844 4.257 508 -
98.235
80.224
5.917
4.607
4.784 529 4 88
2.542 364 8
11.322
7.521
109.557
87.745
61
Rupiah Deposits form customers Time deposits Current accounts Savings deposits Deposits from other banks Borrowings
United States Dollar Borrowings Deposits form customers Time deposits Current accounts Savings deposits Deposits from other banks
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
24. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan penyisihan penurunan nilai aset keuangan masing-masing sebesar Rp7.197 dan Rp13.257 di tahun 2012 dan 2011.
This account represents allowance for impairment losses of financial assets amounting to Rp7,197 and Rp13,257 in 2012 and 2011, respectively.
25. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
25. PERSONNEL EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Gaji Tunjangan Imbalan pasca-kerja Lainnya
42.715 9.575 4.175 18.011
31.384 8.024 3.466 5.808
Salaries Benefits Post-employment benefits Others
Total
74.476
48.682
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Sewa Barang cetak dan keperluan kantor Penyusutan Iklan dan promosi Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Honorarium tenaga ahli Asuransi Beban kantor lainnya
15.261 11.453 11.041 7.949 4.629 3.125 791 660 1.126
8.842 7.969 9.053 2.105 3.982 3.854 496 524 2.789
Rental Printing and office supplies Depreciation Advertisement and promotion Communication Repairs and maintenance Professional fees Insurance Other office expense
Total
56.035
39.614
Total
27. PAJAK PENGHASILAN
27. INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Bank consists of the following:
Beban (manfaat) pajak Bank terdiri dari: 2012
2011
Pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan
14.747 2.552
12.160 (1.858)
Total
17.299
10.302
62
Current tax Deferred tax expense (benefit) Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
27. INCOME TAX (continued)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax expense per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2012
2011
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer (Pemulihan) pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap
(11.234) 3.814 (2.788)
4.328 3.116 (11)
Total
(10.208)
7.433
Perbedaan tetap Kenikmatan karyawan Sumbangan dan representasi Rugi penjualan aset tetap Lain-lain
4.147 111 (82) (1.077)
2.909 (81) 765
66.095
Total Laba Kena Pajak
37.615
Income before tax expense per statements of comprehensive income Temporary difference (Revesal of) allowance for impairment losses on financial assets Post-employment benefits Depreciation of fixed assets Total Permanent difference Employee welfare Donation and representation Loss on sale of fixed assets Others
3.099
3.593
Total
58.986
48.641
Taxable income
Income tax and current income tax payable are computed as follows:
Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: 2012
2011
25 % x Rp58.986 tahun 2012 25 % x Rp48.641 tahun 2011
14.747 -
12.160
25% x Rp58,986 in 2012 25 % x Rp37,615 in 2011
Total Dikurangi: pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 25
14.747
12.160
9.532
4.284
Total Less: prepayments of income taxes Article 25
5.215
7.876
Tax Payable
Utang pajak
Laba kena pajak dan utang pajak kini Bank tahun 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable for 2011 are in accordance with the corporate tax returns (SPT) filed to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s - net deferred tax assets (liabilities) are as follows:
31 Desember/ December 31, 2011 Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan
911 2.724 (50)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan/ Credited (charged) to comprehensive income for the year
(2.808) 953 (697)
506 4.091
Dikreditkan ke ekuitas tahun berjalan/ Credited (charged) to equity for the year
(2.552)
63
31 Desember/ December 31, 2012
25
531
Allowance for impairment losses on financial assets Post-employment benefits obligation Depreciation of fixed assets Unrealized loss on available-for-sale securities
25
1.564
Deferred tax assets
-
(1.897) 3.677 (747)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
27. INCOME TAX (continued) A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban pajak
2011 66.095
37.615
Income before tax expense per statements of comprehensive income
16.524
9.404
Tax expense at applied tax rates
775
898
Tax effect of non deductible expenses
17.299
10.302
Tax expense
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI a.
28. BALANCES AND RELATED PARTIES
Sifat berelasi
a.
TRANSACTIONS
WITH
Nature of relationship The table below details the related parties of the Bank along with the nature of relationship of balances and transactions with the Bank as of and for the years ended December 31, 2012 and 2011:
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihakpihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari saldo dan transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: Pihak-pihak berelasi/Related parties
Jenis hubungan/Type of relationship
Hana Bank, Korea
Pemegang saham utama Bank/Bank’s majority shareholder
International Finance Corporations (IFC)
Pemegang saham/Bank’s shareholder
PT Bank KEB Indonesia
Pemegang saham akhir yang sama/The same ultimate shareholder
PT Pan Brothers Textile Tbk
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
PT Panca Prima Eka Brothers
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
PT Evergreen Sentosa
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Hyosung Corporation Co.Ltd
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
PT JMTech Global Busana
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Deerfos Indonesia
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Daewoo International Corp
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
PT KPF Indonesia
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
PT Dada Indonesia
Pemegang saham yang sama/The same shareholder
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif/Board of Directors, Board of Commissioners, and Executive Officers
Manajemen dan karyawan kunci/Management and key employees
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
28. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
b. Balances and transactions with related parties
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentasenya terhadap jumlah aset dan liabilitas dan pendapatan bunga dan beban bunga Bank adalah sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties and the percentages to total assets and liabilities and interest income and interest expense of the banks are as follows:
2012
2011
Penempatan pada bank lain PT Bank KEB Indonesia
28.913
45.338
Placements to other bank PT Bank KEB Indonesia
Persentase penempatan pada bank lain dari pihak berelasi terhadap total aset
0,55%
1,23%
Percentage of placements to other banks from related party to total assets
Kredit PT KPF Indonesia PT Dada Indonesia PT JMTech Busana Global PT Evergreen Sentosa PT Panca Prima Eka Brothers PT Deerfos Indonesia PT Pan Brothers Textile Tbk
173.473 70.325 17.035 599 10 -
158.679 66.181 18.134 1.631 48 2.301 14
Loans PT KPF Indonesia PT Dada Indonesia PT JMTech Busana Global PT Evergreen Sentosa PT Panca Prima Eka Brothers PT Deerfos Indonesia PT Pan Brothers Textile Tbk
Total
261.442
246.988
Total
Persentase kredit kepada pihakpihak berelasi terhadap total aset
4,95%
6,71%
Percentage of loans to related parties to total assets
Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka
11.868 2.436 33.486
5.729 2.192 16.277
Deposits from customers Current deposits Saving deposits Time deposits
Total
47.790
24.198
Total
Persentase simpanan nasabah dari pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas
1,14%
0,92%
Percentage of deposits from customers of related parties to total liabilities
Simpanan dari bank lain Hana Bank, Korea
36.243
1.771
Deposits from other bank Hana Bank, Korea
Persentase simpanan dari bank lain dari pihak berelasi terhadap total liabilitas
0,87%
0,07%
Percentage of deposits from other bank of related party to total liabilities
Pinjaman yang diterima International Finance Corporation Hana Bank, Korea
289.125
136.013 -
Borrowings International Finance Corporation Hana Bank, Korea
289.125
136.013
Persentase pinjaman yang diterima dari pihak-pihak berelasi terhadap total liabilitas
6,91%
5,16%
Percentage of borrowings from related parties to total liabilities
Komitmen dan kontinjensi bank garansi
67.289
55.196
Commitments and contingencies bank guarantees
10,68%
Percentage commitments and contingencies – bank guarantees from related parties to total administrative accounts
Persentase komitmen dan kontinjensi - bank garansi dari pihak berelasi terhadap total rekening administratif
4,99%
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) c.
28. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan manajemen kunci
c. 2012
Liabilitas Simpanan dari nasabah Persentase terhadap total liabilitas
with
key
management
2011
Aset Kredit yang diberikan dari manajemen kunci Persentase terhadap total aset
Transactions personnel
WITH
350
152
Assets Loan from key management personnel
0,01%
0,00%
Percentage to total assets
8.791
-
Liabilities Deposits from customers
0,21%
-
Percentage to total liabilities
d. Kompensasi manajemen kunci:
d.
Compensation personnel:
of
key
management
The aggregate compensation of key management personnel of the Bank for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen kunci Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
2011
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja
23.129 909
16.513 744
Short-term employee benefits Post-employment benefits
Total
24.038
17.257
Total
49,38%
23,17%
Percentage to total personal expense
Persentase terhadap total beban Tenaga kerja dan tunjangan
The Bank considers the members of the Boards of Commissioners and Directors, Division Heads and Branch Heads as its key management personnel.
Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Cabang merupakan personel manajemen kunci Bank.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows:
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2012 KOMITMEN Tagihan komitmen: Rupiah Fasilitas pinjaman yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas pinjaman yang belum digunakan Total Liabilitas komitmen: Rupiah Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Fasilitas kredit kepada bank yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan Total Liabilitas komitmen - neto
2011
150.000
-
385.500
317.363
COMMITMENTS Commitment receivables: Rupiah Unused borrowing facilities United States Dollar Unused borrowing facilities
535.500
317.363
Total
1.098.189
324.249
3.245
-
145.329
84.318
18.516
38.955
Commitment liabilities: Rupiah Unused loan facilities granted to customers Unused loan facilities granted to bank United States Dollar Unused loan facilities granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit
1.265.279
447.522
Total
729.779
130.159
Commitment liabilities - net
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Rupiah Pendapatan bunga dalam penyelesaian Dolar Amerika Serikat Garansi bank yang diterima
940
932
263.749
-
CONTINGENCIES Contingent receivables: Rupiah Past due interest receivable United States Dollar Bank guarantees received
Total
264.689
932
Total
Liabilitas kontinjensi: Rupiah Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi Dolar Amerika Serikat Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi
9.943
4.900
72.533
64.386
Total
82.476
69.286
Total
(182.213)
68.354
Contingencies (receivables) liabilities - net
547.565
198.513
Commitments and contingent liabilities - net
(Tagihan) liabilitas kontinjensi - neto Liabilitas komitmen dan kontinjensi - neto
Contingent liabilities: Rupiah
67
Bank guarantees issued United States Dollar Bank guarantees issued
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Assets position (before deducting the allowance for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: 2012
Dolar Amerika Serikat (nilai penuh)/ United States Dollar (full amount)
Euro Eropa (nilai penuh)/ European Euro (full amount)
Ekuivalen dalam jutaan Rupiah/ Equivalent in millions Rupiah
Aset/Assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Tagihan akseptasi/Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets Total Aset/Total Assets
981.778
-
9.462
12.900.000
-
124.324
8.890.657
15.284
85.879
11.000.000 1.051.140 125.969.020 2.646.969 546.096
10.349 -
106.013 10.262 1.214.026 25.510 5.263
163.985.660
25.633
1.580.739
4.860.910
-
46.847
23.575
-
227
48.434.644 153.884 50.704.895
-
466.789 1.483 488.668
3.760.590 52.000.000 2.646.969 270.713
-
36.243 501.150 25.510 2.609
162.856.180
-
1.569.526
1.129.480
25.633
11.213
Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera/Liabilities due immediately Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income Simpanan nasabah/Deposits from customers Giro/Current accounts Tabungan/Saving deposits Deposito berjangka/Time deposits Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Liabilitas lain-lain/Other liabilities Total Liabilitas/Total liabilities Neto/Net
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2011
Dolar Amerika Serikat (nilai penuh)/ United States Dollar (full amount)
Euro Eropa (nilai penuh)/ European Euro (full amount)
Ekuivalen dalam jutaan Rupiah/ Equivalent in millions Rupiah
Aset/Assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Tagihan akseptasi/Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets Total Aset/Total Assets
877.232
-
7.954
10.120.000
-
91.763
14.836.417
4.566
134.581
5.000.000 892.024 92.593.596 594.144 399.596
-
45.338 8.088 839.593 5.387 3.623
125.313.009
4.566
1.136.327
1.099.406
-
9.969
15.530
-
141
57.627.012 31.193.618
-
522.533 282.849
576.726 30.000.000 594.144 592.215
-
5.229 272.026 5.387 5.370
121.698.651
-
1.103.504
3.614.358
4.566
32.823
Liabilitas/Liabilities Liabilitas segera/Liabilities due immediately Pendapatan diterima dimuka/ Unearned income Simpanan nasabah/Deposits from customers Giro/Current accounts Deposito berjangka/Time deposits Simpanan dari bank lain/ Deposit from other banks Pinjaman yang diterima/Borrowing Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Liabilitas lain-lain/Other liabilities Total Liabilitas/Total liabilities Neto/Net
31. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
31. GOVERNMENT’S OBLIGATIONS
GUARANTEE
OF
BANKS’
Based on Indonesia Deposit Insurance Corporation Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the Indonesia Deposit Insurance Corporation will guarantee deposits including current accounts, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, in form of deposit from public including deposits from other banks.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. JAMINAN LIABILITAS (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
31. GOVERNMENT’S GUARANTEE OBLIGATIONS (continued)
OF
BANKS’
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp100 diubah menjadi maksimal Rp2.000.
In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the Indonesia Deposit Insurance Corporation’s guarantee on bank deposits of each customers in one bank which was previously set at a maximum of Rp100, was changed to a maximum of Rp2,000.
32. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan berdasarkan kategori pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table summarises the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities according to its category as of December 31, 2012 and 2011: 31 Desember/December 31, 2012
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity
5
-
40.324
-
-
40.324
40.324
6
-
308.796
-
-
308.796
308.796
7
-
100.957
-
-
100.957
100.957
8 9 10
48.366 -
645.954 10.262 3.880.989
126.919 -
-
645.954 185.547 3.880.989
645.954 185.633 3.880.989
12 14
-
25.510 17.311
-
-
25.510 17.311
25.510 17.311
48.366
5.030.103
126.919
-
5.205.388
5.205.474
15
-
-
-
3.485.308
3.485.308
3.485.308
16
-
-
-
73.855
73.855
73.855
12 17 20
-
-
-
25.510 501.150 13.544
25.510 501.150 13.544
25.510 501.150 13.544
4.099.367
4.099.367
4.099.367
(4.099.367)
1.106.021
1.106.107
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets*) Total/Total Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari Bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/Other liabilities*) Total/Total Neto/Net
*)
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortised costs
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale
-
-
-
48.366
5.030.103
126.919
Terdiri dari setoran jaminan dan pendapatan bunga masih akan diterima/bunga masih harus dibayar.
*)
70
Consists of guarantee receivable/payable.
Total nilai tercatat/ Carrying amount
deposits
Nilai wajar/ Fair value
and
interest
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
32. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 31 Desember/December 31, 2011
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-maturity
5
-
30.307
-
-
30.307
30.307
6
-
207.012
-
-
207.012
207.012
7
-
140.988
-
-
140.988
140.988
8 9 10
9.702 -
776.287 8.088 2.327.380
64.470 -
-
776.287 82.260 2.327.380
776.287 82.260 2.327.380
11
-
49.093
-
-
49.093
49.093
12 14
-
5.387 12.617
-
-
5.387 12.617
5.387 12.617
9.702
3.557.159
64.470
-
3.631.331
3.631.331
15
-
-
-
2.294.998
2.294.998
2.294.998
16
-
-
-
10.488
10.488
10.488
12 17 20
-
-
-
5.387 272.026 4.122
5.387 272.026 4.122
5.387 272.026 4.122
-
-
-
2.587.021
2.587.021
2.587.021
9.702
3.557.159
64.470
(2.587.021)
1.044.310
1.044.310
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Kredit/Loans Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased with agreement to resell Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets*) Total/Total Financial Liabilities Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari Bank lain/ Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/Borrowing Liabilitas lain-lain/Other Liabilities*) Total/ Total Selisih/Differences
*)
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortised costs
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale
Total nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Terdiri dari setoran jaminan dan pendapatan bunga masih akan diterima/ bunga masih harus dibayar.
*) Consists of guarantee deposits and interest receivable/payable.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The table below shows the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments:
a.
Tingkat 1: Dikutip dari harga di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
a.
Level 1: Quoted prices in active markets for identical financial assets or liabilities;
b.
Tingkat 2: Yang melibatkan input selain dari harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (berasal dari harga);
b.
Level 2: Those involving inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices);
c.
Tingkat 3: Input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat di observasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3: Those with inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
32. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
32. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2012
Nilai tercatat/ carrying amount Aset keuangan Efek-efek - tersedia untuk dijual
126.919
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
126.919
33. PENGELOLAAN PERMODALAN
Tingkat/ Level 3
-
-
Financial assets Securitiesavailable-for-sale
33. CAPITAL MANAGEMENT The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2012 and 2011 are 29.11% and 43.77%, respectively, computed as follows:
Posisi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar 29,11% dan 43,77% dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
Modal - Modal Inti - Modal pelengkap
1.053.724 44.873
1.029.531 24.434
Capital Core capital Supplementary capital -
Total Modal
1.098.597
1.053.965
Total capital
Aset tertimbang menurut risiko: Untuk risiko kredit Untuk risiko operasional
3.589.866 207.751
2.204.530 203.533
Risk weighted asset: For credit risk For operational risk
28,93%
43,77%
Capital adequacy ratio with: Credit and operational risk
Rasio kewajiban modal minimum dengan memperhitungkan: Risiko kredit dan operasional
The Bank did not perform calculation of the CAR with market risk change because until the date of statements of financial position, the Bank’s total assets are less than Rp10 trillion and the Bank’s securities position in the trading book is less than Rp20 billion. This is already in line with Bank Indonesia regulation No. 5/12/PBI/2003 regarding the minimum capital requirement for commercial banks taking into account market risk.
Bank tidak melakukan perhitungan rasio KPMM dengan memperhitungkan perubahan risiko pasar karena sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, jumlah aset Bank masih kurang dari Rp10 triliun dan posisi efek-efek dalam trading book masih kurang dari Rp20 miliar. Hal ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum Bank umum dengan memperhitungkan risiko pasar. 34. INFORMASI TAMBAHAN
34. ADDITIONAL INFORMATION
a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan sebagai aset bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 0,19% dan 0,49%.
a.
The ratio of earning assets classified as nonperforming to total earning assets as of December 31, 2012 and 2011 are 0.19% and 0.49%, respectively.
b. Rasio kredit terhadap jumlah simpanan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 112,25% dan 102,61%.
b.
The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2012 and 2011 were 112,25% and 102.61%, respectively.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO
35. RISK MANAGEMENT
Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan maupun proses aktivitas perbankan, Bank senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis risiko.
The Bank’s Management is fully aware that risk is an intrinsic aspect of the banking business. Therefore, for all decisions made and in all banking activity process, the Bank always maintains its position on risk-based policies.
Seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan Bank Indonesia sebagai ketentuan baku dan persyaratan minimal agar dapat menjalankan aktivitas bisnis yang terbaik. Kebijakan risiko ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan, kemampuan, dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank.
All risk policies maintained by the Bank are consistent and comply with Bank Indonesia Regulations, as a standard provision and minimum requirement to run its business activities properly. Risk policies are established based on the Bank’s risk appetite after considering the Bank’s strength, capability, and capacity of capital.
Profil Risiko
Risk Profile
Sesuai PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank menyampaikan laporan profil risiko ke Bank Indonesia per triwulan yang memuat tentang eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, penilaian terhadap indikator profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional Bank.
In accordance with PBI No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management for Commercial Banks, Bank submits on a quarterly basis a risk profile report to Bank Indonesia, which contains exposure to credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputational risk and strategic risk. Furthermore, based on PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 and SE BI No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regarding a Bank’s health level, the assessment on risk profile indicator covered the assessment on the inherent risk and quality of risk management implementation through the operational activities of the Bank.
Berdasarkan self assessment yang dilakukan oleh Bank, peringkat komposit profil risiko Bank triwulan IV tahun 2012 berada pada peringkat low to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inheren low to moderate dan tingkat kualitas penerapan manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. Risiko bawaan meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi. Sedangkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko.
Based on the Bank’s self assessment, the Bank’s composite risk profile rating during the quarter IV of 2012 is low to moderate, which is reflected in the low to moderate inherent risk level and satisfactory level of quality of risk management implementation. Inherent risks include business strategy, business characteristics, complexity of products and activities of the Bank, the industry in which the Bank conducts business, as well as macroeconomic conditions. While quality of risk management implementation covers risk governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human resources and management information systems, as well as the adequacy of the risk management system.
Risiko Kredit
Credit Risk
Bank mengidentifikasi adanya risiko kredit yang muncul dari kegagalan debitur memenuhi liabilitas pembayarannya, yang antara lain terkait dengan pemberian pinjaman, trade financing, dan penempatan dana. Upaya pengelolaan risiko kredit dalam hal ini termasuk penetapan batas aman (plafon) pemberian kredit berdasarkan profil risiko debitur, segmentasi pasar, serta kelayakan industri tersebut. Pelaksanaan evaluasi risiko ini berpedoman pada peraturan tertulis Bank yang memfasilitasi proses mitigasi risiko.
The Bank indentifies credit risk that may arise when a borrower defaults on its payment obligations, related to, among other matters, loan granting, trade financing, and funding activities. Credit risk management includes, among other matters, credit line based on borrower’s risk profiles, market segmentation, and the viability of the respective industry. The performance of risk evaluation is based on the Bank’s written guidelines which the facilitate risk mitigation process. 73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.
Credit risk management implementation is not only intended to position the Bank as a bank that complies with regulations, but is also a management requirement to implement a proper credit risk management system in accordance with sound banking practices. Credit risk management is implemented not only to prevent credit quality deterioration but also to support the Bank’s business activity.
Bank memiliki departemen manajemen risiko yang bertanggung jawab mengelola risiko kredit melalui kebijakan kredit dan penetapan batas maksimum kredit yang dapat diberikan kepada suatu industri. Departemen ini juga melakukan pemantauan terhadap profil risiko debitur yang memiliki kredit bermasalah, serta debitur yang memiliki kecenderungan terlambat membayar atau melakukan penarikan melebihi plafonnya.
The Bank has a risk management department that is responsible for managing credit risk through credit policy and for setting credit limits for certain industries. This Department also monitors the risk profile of borrowers that have been categorized as non-performing loan and borrowers that tend to pay late or make drawdown exceeding the line of credit.
Selain itu, Bank juga menerapkan kebijakan persetujuan kredit yang meliputi jumlah kredit yang dapat diberikan, wewenang untuk menentukan batas kredit, tanggung jawab dari petugas kredit, proses persetujuan kredit, akad kredit, dan persetujuan untuk penyaluran kredit. Dalam mekanismenya, persetujuan kredit di Bank harus melewati beberapa tahap, yaitu proposal kredit, penilaian kredit, termasuk penilaian agunan (jika diperlukan), dan persetujuan kredit yang melibatkan Komite Kredit dengan mempertimbangkan masukan dari satuan kerja Credit Reviewer.
In addition, the Bank also applies credit approval policies that include the maximum loan that can be granted, the authority to approve credit line, the responsibilities of credit officers, the credit approval process, loan agreements, and approval for extending of credit. In its mechanism, the Bank’s credit approval must go through several stages, such as credit proposal, credit evaluation, including valuation of collaterals (if required), and credit approval involving the Credit Committee with consideration to input from the Credit Reviewer work unit.
Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, “four eyes principles”, serta pemisahan tugas dalam upaya manajemen risiko, Bank selama tahun 2012 berfokus pada reorganisasi proses pemberian kredit. Hal ini ditujukan untuk memisahkan fungsi pemasaran, persetujuan kredit, dan administrasi kredit.
In line with the prudential principles, the “four eyes principles”, and segregation of duties as a part of risk management, during the year 2012 the Bank focused on reorganizing its credit extension process. This was done for the purpose of separating marketing function from other units, such as credit approval and credit administration.
Dukungan terhadap penerapan manajemen risiko juga diberikan oleh para pemegang saham Bank dalam bentuk alih pengetahuan agar Bank dapat meningkatkan kemampuannya dalam pengkajian risiko kredit, terutama untuk memastikan kualitas kredit yang baik. Keberadaan satuan kerja Credit Reviewer dalam hal ini menjadi sangat vital mengingat potensi risiko yang timbul dari bisnis jasa yang dijalankan Bank. Analisis terhadap portofolio kredit dilakukan untuk memonitor pertumbuhan kredit berdasarkan segmentasi. Bank dalam hal ini mengaplikasikan pendekatan target pasar berdasarkan industri secara spesifik. Plafon kredit debitur ditentukan berdasarkan profil nasabah atau sektor industri untuk mengelola permodalan Bank.
Support for the implementation of risk management has also been given by the Bank’s shareholders in the form of knowledge transfer, so that the Bank can stregthen its capability in credit risk assessment, especially to determine the quality of such credit. The existence of the Credit Reviewer unit is critical in this regard considering the potential risk that may arise from the business services that the Bank provides. Credit portfolio analysis is done to monitor credit growth based on loan segmentation. The Bank applies a market target approach based on specific industries. Credit ceilings are determined based on the borrower’s profile and economic sector in order to manage the Bank’s capital.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
i.
i. Maximum exposure to credit risk
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi yang diterbitkan dan L/C yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan L/C tersebut terjadi. Untuk fasilitas kredit yang belum digunakan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen tersebut.
For financial assets recognized on the statements of financial position, the maximum exposure to credit risk equals to their carrying amount. For the bank guarantee issued and outstanding irrevocable L/C, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank has to pay if the obligation of the bank guarantee issued and outstanding irrevocable L/C are called upon. For the unused loans, the maximum exposure to credit risk is the committed amount.
Eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan (nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:
Maximum exposure to credit risk related to the financial assets (net of allowance for impairment losses) in the statement of financial position and administrative account, without taking into account any collaterals held or other credit enhancement:
2012
2011
Laporan Posisi Keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Aset lain-lain*)
308.796 100.957
207.012 140.988
645.954 185.547 3.880.989
776.287 82.260 2.327.380
25.510 17.311
49.093 5.387 12.617
Statements of Financial Position: Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Securities purchased with agreement to resell Acceptance receivables Other assets*)
Total
5.165.064
3.601.024
Total
*) terdiri dari setoran jaminan dan pendapatan bunga masih akan diterima/bunga masih harus dibayar.
*)
Eksposur risiko kredit rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure related to administrative accounts as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
consist of guarantee receivable/payable.
deposits
and
interest
2011
Rekening Administratif: Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Bank garansi yang diterbitkan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan
Administrative Accounts: 1.246.763 82.476
408.567 69.286
18.516
38.955
Unused loans facilities Bank guarantees issued Outstanding irrevocable letters of credit
Total
1.347.755
516.808
Total
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) ii. Concentration of credit risk analysis
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pengungkapan risiko kredit maksimum berdasarkan konsentrasi sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the disclosure on the maximum credit risk by concentration without taking into account any collaterals held is as follows:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis kredit
Concentration of credit risk by type of loan
2012 Rp Investasi Modal Kerja Konsumsi
Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
2011 %
Rp
954.830 2.742.956 214.559
24,41% 70,11% 5,48%
470.492 1.761.464 123.042
19,98% 74,80% 5,22%
3.912.345
100,00%
2.354.998
100,00%
(31.356) 3.880.989
Rp
Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
Investment Working Capital Consumption
(27.618)
Allowance for impairment losses
2.327.380
Carrying value
2012
Manufaktur Perdagangan Konstruksi Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
%
2011 %
Rp
%
1.366.878 687.978 588.362 437.747 236.796 145.038 55.192 37.472 356.882
34,94% 17,58% 15,04% 11,19% 6,05% 3,71% 1,41% 0,96% 9,12%
692.722 447.668 184.542 129.903 179.514 38.413 189.115 37.741 455.380
29,41% 19,01% 7,84% 5,52% 7,62% 1,63% 8,03% 1,60% 19,34%
3.912.345
100,00%
2.354.998
100,00%
Manufacturing Trading Construction Business services Mining Transportation Public services Agriculture Others
(31.356)
(27.618)
Allowance for impairment losses
3.880.989
2.327.380
Carrying value
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) ii. Concentration of credit risk analysis (continued)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur
2012 Giro pada bank lain dan BI/ Current account with other banks and BI Bank Indonesia/ Bank Indonesia Pemerintah/ Government Bank-bank/Banks Entitas Sektor Publik/ Public Sector Entities Korporasi/Corporate Ritel/Retail
Penempatan pada bank lain dan BI/ Placement with other banks and BI
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased with agreement to resell
Efek-efek/ Securities
Tagihan akseptasi/ Accceptables receivable
Kredit/Loans
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds
Total/Total
%
308.796
359.941
48.366
-
-
-
-
-
717.103
10,98%
100.957
286.013
-
-
90.971
-
13.790 -
3.245
13.790 481.186
0,21% 7,37%
-
-
8.011 115.380 -
-
3.592.884 228.490
25.510 -
-
1.344.510 -
8.011 5.078.284 228.490
0,12% 77,81% 3,51%
409.753
645.954
171.757
-
3.912.345
25.510
13.790
1.347.755
6.526.864
100%
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(31.356)
Nilai tercatat/Carrying value
6.495.508
2011 Giro pada bank lain dan BI/ Demand deposits with other banks and BI Bank Indonesia/ Bank Indonesia Pemerintah/ Government Bank-bank/Banks Entitas Sektor Publik/ Public Sector Entities Korporasi/Corporate Ritel/Retail Total/Total
Penempatan pada bank lain dan BI/ Placement with other banks and BI
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased with agreement to resell
Efek-efek/ Securities
Tagihan akseptasi/ Accceptables receivable
Kredit/Loans
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Obligasi Pemerintah/ Government Bonds
Total/Total
%
207.012
405.949
-
-
-
-
-
-
612.961
14,83%
140.988
370.338
-
49.093 -
-
-
63.127 -
-
112.220 511.326
2,72% 12,37%
-
-
19.133 -
-
1.339.422 1.015.576
5.387 -
-
516.808 -
19.133 1.861.617 1.015.576
0,46% 45,05% 24,57%
348.000
776.287
19.133
49.093
2.354.998
5.387
63.127
516.808
4.132.833
100%
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
(27.618)
Nilai tercatat/Carrying value
4.105.215
iii. Impairment assessment
iii. Evaluasi penurunan nilai Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area: evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed allowances and collectively assessed allowances. 77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) iii. Impairment assessment (continued)
iii. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) (i) Evaluasi penurunan individual
nilai
secara
(i) Individually assessed allowances The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collaterals, and the timing of expected cash flows. Allowance for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih. (ii) Evaluasi kolektif
penurunan
nilai
secara
(ii) Collectively assessed allowances
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 3d.
Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 3d.
Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai
Information about impaired and not impaired financial assets 1. Current Accounts with Other Banks
1. Giro pada Bank Lain Per 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2012 and 2011, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
2. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2. Placements with Bank Indonesia and other banks
Per 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2012 and 2011, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Kredit (lanjutan) iii.
Credit Risk (continued) iii. Impairment assessment (lanjutan)
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
3. Securities
3. Efek-efek
As of December 31, 2012 and 2011, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Per 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif. dan
4. Estimated losses on commitments and contingencies
Per 31 Desember 2012 dan 2011, rekening administratif tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2012 and 2011, these administrative account items are not impaired.
4. Estimasi kerugian kontinjensi
komitmen
5. Loans
5. Kredit yang diberikan Per 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2012 and 2011, these financial assets are impaired subject to individual and collective impairment.
Ikhtisar kredit yang diberikan yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Loans, as of December 31, 2012 and 2011, are summarized as follows:
2012 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
Manufaktur Perdagangan Konstruksi Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
1.365.057 681.144 588.362 437.747 236.796 145.038 55.192 37.472 356.054
1.821 6.596 80
238 748
1.366.878 687.978 588.362 437.747 236.796 145.038 55.192 37.472 356.882
Manufacturing Trading Construction Business services Mining Transportation Social services Farming Others
Total
3.902.862
8.497
986
3.912.345
Total
(6.430)
(303)
2.067
683
Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
(24.623) 3.878.239
79
(31.356) 3.880.989
Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) iii.
Credit Risk (continued) iii. Impairment assessment (continued)
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) 2011
Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Manufaktur Perdagangan Jasa pelayanan sosial Konstruksi Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Pertanian Lain-lain Total Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
685.637 440.186 189.115 184.542 179.514 129.903 38.413 37.666 453.557
7.085 7.482 75 1.823
-
692.722 447.668 189.115 184.542 179.514 129.903 38.413 37.741 455.380
2.338.533
16.465
-
2.354.998
(20.743) 2.317.790
(6.875)
-
9.590
-
(27.618) 2.327.380
Manufacturing Trading Social services Construction Mining Business services Transportation Farming Others Total Allowance for impairment losses Net
The table below shows credit quality per class of financial assets (gross of allowance for impairment losses) that are neither past due nor impaired:
Tabel dibawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai): 2012 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired
-
-
308.796
Jumlah/Total
308.796
100.957
-
-
100.957
645.954 185.547 3.885.080 25.510 17.311
17.782 -
9.483 -
645.954 185.547 3.912.345 25.510 17.311
5.169.155
17.782
9.483
5.196.420
Cadangan kerugian penurunan nilai
(31.356) 5.165.064
80
Current account with Bank Indonesia Current account with other bank Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Acceptances receivable Other assets
Allowance for impairment lossess
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) iii.
Credit Risk (continued) iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Impairment assessment (continued) As the banking service industry is constantly changing, the Bank has established an Asset Recovery unit so that problematic loans can be handled in a more directed way, especially in managing non-performing loans. Handling of non-performing loans is divided into two categories, collectible and uncollectible. Collectible troubled loans are managed through credit restructuring or asset settlement, while for the uncollectible troubled loans, the Bank uses a cash settlement approach or legal channels.
Seiring dinamika dibisnis jasa perbankan, Bank juga telah memiliki satuan kerja Asset Recovery agar penanganan kredit bermasalah dapat lebih terarah, terutama dalam hal pengelolaan kredit yang bermasalah. Penanganan kredit bermasalah terbagi atas 2 (dua) kategori, yang dapat ditagih kembali dan yang tidak dapat ditagih kembali. Bagi kredit bermasalah yang masih dapat ditagih kembali ditangani dengan mengajukan restrukturisasi utang atau penyelesaian aset. Sementara itu, bagi kredit bermasalah yang tidak dapat ditagih kembali, Bank menggunakan pendekatan cash settlement atau jalur hukum. Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses internal, sistem, dan kejadian-kejadian di luar kendali Bank (kejadian eksternal).
Operational risk is the potential for losses arising from events involving people, internal processes, systems, and events beyond the Bank’s control (external events).
Pengelolaan risiko operasional merupakan bagian integral dari manajemen risiko Bank. Risiko operasional berbeda sifatnya dengan risiko pasar dan risiko kredit, karena penilaiannya lebih banyak bersifat kualitatif. Secara umum pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk mencegah dan memitigasi risiko guna meminimalkan dampak kerugian risiko operasional.
Operational risk management is an integral part of the Bank’s risk management. Operational risk differs from market risk and credit risk in that more qualitative methods are used for its assessment. In general, operational risk management is intended to prevent and mitigate the risk in order to minimize the impact of operational risk losses.
Bank pada tahun 2012 mengantisipasi risiko operasional dengan mempersiapkan peletakan model pengelolaan risiko melalui penerapan sistem pengevaluasian tingkat risiko operasional diseluruh satuan kerja Bank guna mendukung penciptaan nilai bagi para pemegang saham. Bank juga telah memperbaiki control assessment agar pihakpihak terkait dapat mewaspadai sejak awal potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas mereka. Penyelenggaraan yang teratur dan komprehensif diterapkan guna memastikan agar semua risko operasional terpantau dan terkendali secara tepat waktu. Penerapan analisis dampak usaha dan rencana kelangsungan usaha yang diikuti pembangunan infrastruktur teknologi informasi yang memadai guna mengantisipasi risiko teknologi telah membuahkan hasil signifikan terhadap prospek bisnis Bank ke depannya.
For the year 2012, the Bank anticipated operational risk by preparing the establishment of risk management model through implementation of operational risk level evaluation on all working units of the Bank in order to support value creation for the shareholders. The Bank has also improved control assessment, so that, from the beginning, the parties concerned can be on guard against potential risks that may arise from their activities. The regular and comprehensive implementation will be applied to make sure that all risk shall be monitored and controlled in a punctual manner. The implementation of business impact analysis and business continuity plan (BCP), together with the development of adequate information technology infrastructure has produced significant results for the Bank’s business prospect in the future.
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Beberapa metode yang digunakan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko operasional yang dihadapi Bank antara lain, pemantauan atas system downtime, baik ATM maupun core banking (HOBIS), evaluasi atas implementasi SOP dalam aktivitas operasional harian, pencatatan atas frekuensi fraud beserta nilainya, perhitungan atas jumlah dan nilai sanksi/penalti dari Bank Indonesia, rasio perputaran karyawan, rasio biaya pelatihan terhadap total biaya karyawan, pengelolaan rencana kesinambungan bisnis, kualitas layanan per cabang, pengelolaan alih daya, utilisasi hak cuti karyawan, serta pengawasan atas mekanisme dan pemenuhan laporan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait. Departemen Manajemen Risiko juga telah mengembangkan metodologi yang terkait dengan operational risk control self assessment (ORCSA). Metode ini bertujuan untuk memetakan kategori risiko operasional mana yang sering muncul dalam aktivitas transaksi sehari-hari. Diawal Triwulan IV/2012 Departemen Manajemen Risiko juga telah mengembangkan kebijakan baru mengenai pelaporan insiden kerugian risiko operasional, dimana setaip karyawan diwajibkan untuk melaporkan semua bentuk insiden yang menyebabkan kerugian risiko operasional baik secara finansial maupun non finansial. Tidak ditemukan permasalahan yang material selama tahun 2012.
Several methods have been used by the Risk Management Department to manage operational risk faced by the Bank, including monitoring of system downtime for both ATM and core banking (HOBIS), evaluation on SOP implementation for daily operational activities, recording of fraud in terms of both frequency and amount, calculation of amounts and frequency of penalties imposed by Bank Indonesia, turnover ratio, ratio of training costs to total HR costs, management of the business continuity plan, quality of service per branch, management of outsourcing, leave utilization, and monitoring on reporting mechanism and compliance by the work units concerned. In the future, the Risk Management Department has developed a methodology related to operational risk control self assessment (ORCSA). This method aims to map which operational risk categories have the highest frequency in daily transaction activities. In the beginning of Quarter IV/2012, Risk management Department has also developed new policies regarding the operational risk incident, where each employee is required to report all incidents which led to the loss both financially and non-financially. No significant issue was found during the year of 2012.
Risiko Hukum
Legal Risk
Selama tahun 2012, Bank memantau potensi risiko hukum yang mungkin dapat timbul akibat kelemahan sistem hukum atau adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga melalui pengembangan stadarisasi dokumen legal untuk aktivitas bisnis perbankan. Selain itu, satuan kerja Legal juga memberikan nasehat-nasehat hukum perbankan dan rekomendasi kepada satuan kerja terkait dan melakukan pengawasan terhadap dokumen-dokumen yang masih berstatus “To Be Obtained” (TBO).
During 2010, the Bank has monitored the potential legal risk which may arise from weakness in legal system or existence of lawsuits from third party(s), by developing standard legal documents for banking business activities. Aside from that, Legal unit also provides advice and recommendation on banking legal issues to related working units and performs monitoring of all documents still categorized as “To Be Obtained” (TBO).
Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank melakukan pemantauan terhadap seluruh kegiatan operasional, terutama yang melibatkan pihak ketiga, yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan maupun tuntutan hukum. Satuan kerja Legal juga secara berkala melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga untuk menghindari terjadinya risiko hukum. Selama tahun 2012, tidak ditemukannya permasalahan yang terkait dengan gugatan hukum.
For legal risk management, the Bank has monitored all operational activities, especially those involving third parties that have potential to raise conflict of interest or lawsuits. Legal unit regularly conducts a review of the agreement with third parties to avoid and reduce risk potential related to legal. No litigation issues were found for the year of 2012.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Dalam mengelola risiko stratejik, Bank berpedoman pada prinsip kehati-hatian dengan menerapkan analisa pasar yang mendalam untuk memantau perkembangan usaha dan iklim ekonomi guna membantu manajemen membuat keputusan yang tepat. Bank juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pogram kerja, serta rencana aksi korporasi strategis yang dikaitkan dengan target, potensi pencapaian, serta visi dan misi Bank. Pengukuran risiko stratejik dan parameter pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank, yaitu dengan membandingkan hasil akual dengan target yang ditetapkan.
In managing the strategic risk, the Bank is guided by prudent principles by implementing deep market analysis to monitor business development and the economic climate in order to assist the management in making appropriate business decisions. The Bank also fully evaluates its working program and strategic corporate action plan which is linked to the Bank’s targets, potential achievements, and vision and mission. Strategic risk measurement and parameter are based on the Bank's performance, which is comparing the achievments with the targets.
Risiko Reputasi
Reputational Risk
Bank mengidentifikasi potensi risiko reputasi akibat pemberitaan yang tidak berimbang, sehingga menimbulkan opini negatif di masyarakat terhadap Bank. Perbaikan yang dilakukan Bank di segala lini usaha selama tahun 2012 merupakan langkah pembenahan fundamental ke arah yang lebih baik. Eksposur terhadap situasi kerja yang tidak kondusif berpotensi menurunkan kepercayaan nasabah terhadap profesionalisme Bank dan sumber daya manusia didalamnya, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan Bank.
The Bank has identified the potential reputation risk that could arise from imbalanced news reports that may result in negative public opinion towards the Bank. One improvement made by the Bank in all business lines during 2012 was a fundamental restructuring towards a better direction. Exposure to unfavorable working conditions could reduce customers trust in the Bank’s professionalism and personnel, thereby reducing the Bank’s income.
Bank memitigasi risiko reputasi antara lain melalui komunikasi intensif kepada satuan kerja Corporate Secretary yang memfasilitasi kemudahan dalam akses informasi dan menugaskan satuan kerja Service Quality untuk memastikan peningkatan layanan Bank. Penerapan Service Level Agreement juga dilakukan untuk menangani keluhan nasabah terkait layanan Bank melalui hotline pelayanan nasabah dan surat elektronik ke situs Bank.
The Bank mitigates reputation risk through among other matters, intensive communication to the Corporate Secretary unit, which facilitates easier access to information and delegates the Service Quality unit to ensure the improvement of corporate service. Application of Service Level Agreements is also done to handle customer complaints related to the Bank’s services through a customer service hotline and email to the Bank’s website.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Bank terus memantau potensi risiko kepatuhan yang dapat timbul dari kegagalan Bank mematuhi peraturan yang berlaku, di antaranya terkait dengan pemenuhan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM), rasio kewajiban kredit yang bermasalah, batas maksimum pemberian kredit (BMPK), giro wajib minimum (GWM), dan posisi devisa netto (PDN). Ketidakpatuhan terhadap peraturanperaturan ini berisiko dikenakannya denda atau teguran dari pihak otoritas di bidang moneter, sehingga berdampak pada reputasi Bank di mata umum.
The Bank always monitors the potential compliance risk which may arise from the Bank’s failure to comply with prevailing regulations related to, among other matters, capital adequacy ratio (CAR), non-performing loan (NPL) ratio, legal lending limit (LLL), minimum reserve requirement (RR), and net open position (NOP). Noncompliance with these regulations could incur fines or warnings from the monetary authority, which would affect the Bank’s public reputation.
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kepatuhan (lanjutan)
Compliance Risk (continued)
Bank telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk mengidentifikasi potensi dan mencegah pelanggaran dalam proses kegiatan usaha yang berisiko mengganggu keuangan maupun reputasi Bank. Kajian menyeluruh terhadap aspek kepatuhan diterapkan secara sistematis dalam tiap proses dan aktivitas yang ada di Bank. Melalui Satuan Kerja Kepatuhan, Bank juga telah menerapkan peraturan dan ketentuan yang terkait dengan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
The Bank has appointed a Compliance Director assisted by the Compliance Unit, to identify potential breaches and prevent any violations in business activity process that could potentially damage the Bank’s financial condition and reputation. Comprehensive reviews of compliance aspects are applied systematically to all processes and activities within the Bank. Through the Compliance unit, the Bank has also implemented rules and regulations concerning money laundering and prevention of terrorism financing.
Risiko Pasar
Market Risk
Pengelolaan risiko pasar terdiri dari proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan berbagai faktor risiko pasar. Bank memiliki kebijakan dan batasan yang terkait dengan pengelolaan risiko pasar, serta memiliki unit independen dalam melakukan pemantauan transaksi treasuri. Bank juga melakukan analisa untuk mengukur kemampuan Bank dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Secara umum, dampak risiko pasar terhadap portofolio Bank tidak besar karena transaksi trading masih dibatasi.
Market risk management consists of the processes of identification, measurement, and monitoring of various market risk factors. The Bank has policies and limits related to market risk management, inculding an independent unit for monitoring treasury transactions. The Bank also conducts analysis to measure its ability to cope with unfavorable market conditions. In general, market risk impact on the Bank’s portfolio is considered small due to the low level of trading activity.
Manajemen portofolio Bank juga dilakukan dalam menghadapi pergerakan suku bunga pasar, walaupun komposisi risiko ini terbilang masih kecil secara perhitungan agregat profil risiko. Pemantauan pergerakan risiko suku bunga pasar dilakukan secara khusus oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang memiliki wewenang untuk membuat penyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Bank menetapkan suku bunga pinjaman berdasarkan tingkat cost of fund (COF) ditambah dengan sejumlah marjin. Besarnya COF dikaji tiap bulan oleh ALCO dan satuan kerja Treasuri.
Bank also manages its portfolio by dealing with market interest rate fluctuation, even though the composition of this risk is relatively small compared to the aggregate risk profile. Monitoring of market interest rate movement is carried out specifically by the Asset and Liability Committee (ALCO), which has the authority to make necessary adjustments to deposit and loan interest rates. The Bank determines its loan interest rate based on cost of fund (COF) plus additional provision and overhead cost. The amount of COF is reviewed on a monthly basis by ALCO and the Treasury unit.
Risiko pasar dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian:
Market risk is divided into two parts:
i. Risiko Mata Uang
i.
Foreign Currency Risk Foreign currency risk is the probability of loss to earnings arising from changes in foreign exchange rates. The Bank manages exposure to effects of fluctuations in foreign currency exchange rates by maintaining foreign currency exposure within the existing regulatory guidelines (i.e maintaining the Net Open Position based on Bank Indonesia regulations).
Risiko mata uang adalah kemungkinan kerugian pendapatan yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dengan mempertahankan risiko mata uang asing dalam pedoman peraturan yang ada (yakni menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia).
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
i.
i.
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2012 Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
±0,30% ±0,35%
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of comprehensive income ±120 ±120
United States Dollar
31 Desember/December 31, 2011 Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
±0,30% ±0,35%
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of comprehensive income ±139 ±139
United States Dollar
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan dampak yang diestimasi atas perubahan yang diasumsikan atas perubahan nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas keuangan yang dalam mata uang asing.
The sensitivity of the statements of comprehensive income is the estimated effect of the assumed change in foreign currency exchange rates on income, based on foreign currency denominated assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2012, dampak atas perubahan nilai tukar dari mata uang lainnya tidak material.
As of December 31, 2012, the effect of fluctuations in exchange rates of other currencies not material.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah.
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued) i.
i. Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued) Following is the Bank’s Net Open Position (NOP):
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank:
31 Desember/December31, 2012
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
Kewajiban dan Kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities
1.571.884 463
Bersih - absolut/ Net - absolute
1.475.887 122
Jurnlah Modal *) Persentase PDN terhadap modal
Currencies
95.997 341
United States Dollar European Euro
96.338
Total
1.098.325
Capital *)
8,77%
Percentage of Net Open Position to Capital
31 Desember/December31, 2011
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets, commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
Kewajiban dan Kewajiban komitmen dan kontinjensi/Liabilities, commitment and contingent liabilities
1.129.322 53
1.206.845 -
Bersih - absolut/ Net - absolute
Currencies
77.523 53
United States Dollar European Euro
Jumlah
77.576
Total
Modal *)
548.058
Capital *)
14,15%
Percentage of Net Open Position to Capital
Persentase PDN terhadap modal
*) Perhitungan persentase PDN terhadap menggunakan modal bulan November.
modal
*) Calculation of NOP using November’s capital.
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp219.719 dan Rp210.793. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2012 and 2011 using capital at the end of the year amounted to Rp219,719 and Rp210,793, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value required by Bank Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar 8,77% dan 7,36%.
The percentage of Net Open Position to capital at the year ended of December 31, 2012 and 2011 is 8.77% and 7.36%, respectively.
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
ii.
ii.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.
To minimize the impact of changes in interest rates on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL).
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2012. Analisis sensitivitas atas ekuitas dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2012. Jumlah sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are shown in the tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statements of comprehensive income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the variable rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2012. The analysis of the equity sensitivity is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets as of December 31, 2012 for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of equity is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2012:
The table below demonstrates the sensitivity of the Bank’s statements of comprehensive income and equity to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2012:
31 Desember/December 31, 2012
Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of Comprehensive Income
±50 ±125
±7.134 ±17.835
87
Dampak ke ekuitas/ impact to Equity ±5.351 ±13.377
Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
ii. Risiko Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued) The table below demonstrates the sensitivity of profit or loss to reasonably possible changes in interest rates for variable rate financial assets and liabilities as of December 31, 2012:
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga variabel pada tanggal 31 Desember 2012:
31 Desember/December 31, 2012 Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to Statements of comprehensive income
Perubahan basis poin/ Change in basis point Rupiah
±50 ±125
±1.096 ±2.741
Rupiah
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank menyediakan aset likuid untuk memenuhi liabilitas jangka pendek.
Liquidity risk is risk caused by the Bank’s inability to provide liquid assets to cover short-term liabilities.
Dalam mengantisipasi potensi risiko likuiditas akibat kegagalan memenuhi liabilitas pembayarannya yang sudah jatuh tempo, Bank menerapkan pengelolaan risiko secara holistik, di antaranya meliputi analisis gapping antara pendanaan dan pembiayaan, kecukupan modal, serta penentuan tingkat likuiditas optimum aset. Manajemen likuiditas Bank dilakukan oleh satuan kerja Treasuri, melalui rekomendasi dari Komite Manajemen Risiko (KMR) dan ALCO.
To anticipate the potential liquidity risk arising from the failure to settle due liabilities, the Bank implements risk management in a holistic way, such as gapping analysis between funding and lending, maintaining capital adequacy, and seeking the optimum level of assets. The Bank’s liquidity management is being handled by the Treasury unit, with recommendations from the Risk Management Committee (RMC) and ALCO.
Peranan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko likuiditas adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pengukuran rasio likuiditas dan pengukuran terhadap gap likuiditas berdasarkan kontraktual dan analisa perilaku, pembatasan jangka waktu kredit yang berdenominasi Dolar Amerika Serikat, pemberian limit atas fasilitas kredit Dolar Amerika Serikat, serta pengawasan atas pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asing.
The role of the Risk Management Department in managing liquidity risk is performed using several approaches, including calculation of liquidity ratio and liquidity gap measurement based on contractual and behavior analysis, setting limits on credit tenor in United States Dollar currency, establishing an aggregate limit for United States Dollar loans, and monitoring compliance with the minimum reserve requirement in both Rupiah and foreign currency.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio dari aset likuid terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:
The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As of 31 December 2012 and 2011, the ratios were as shown below:
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas
Maturity mismatch analysis
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following maturity tables provide information about the expected maturities of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011: 2012
Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek Kredit yang diberikan - bruto Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain Total Cadangan kerugian penurunan nilai
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities
40.324
-
-
-
-
-
40.324
308.796
-
-
-
-
-
308.796
100.957
-
-
-
-
-
100.957
645.954 185.547
645.954 38.186
5.108
48.366
80.097
13.790
-
3.912.345
32.953
378.338
1.788.628
1.085.347
627.079
-
25.510 27.288 40.794
15.220 -
9.894 -
396 -
-
-
27.288 40.794
1.564 22.486
12.837
-
-
-
-
1.564 9.649
Loans - gross Acceptances receivable Prepaid expenses Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets
5.311.565
745.150
393.340
1.837.390
1.165.444
640.869
529.372
Total Allowance for impairment losses
(31.356) 5.280.209
Liabilitas Liabilitas segera
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Taxes payable
47.635
47.635
-
-
-
-
-
3.485.308
2.159.617
602.135
723.556
-
-
-
73.855 25.510 501.150 10.964
67.355 15.220 -
6.500 9.894 144.563 -
396 356.587 -
-
-
10.964
1.645
-
-
-
-
-
1.645
14.709 23.434
-
-
-
-
-
14.709 23.434
Unearned income Post-employment benefits obligation Other liabilities
4.184.210
2.289.827
763.092
1.080.539
-
-
50.752
Total
Perbedaan jatuh tempo
1.127.355
(1.544.677)
(369.752)
756.851
1.165.444
640.869
Aset neto
1.095.999
Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Kewajiban imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain Total
(478.620)
Maturity gap Net assets
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK HANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK HANA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Year ended December 31, 2012 With comparative figures December 31, 2011 (Expressed in millions Rupiah, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
35. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas (lanjutan)
Maturity mismatch analysis (continued) 2011
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek - efek Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali - bruto Kredit yang diberikan - bruto Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
30.307
-
-
-
-
-
30.307
207.012
-
-
-
-
-
207.012
140.988
-
-
-
-
-
140.988
776.287 82.260
746.287 4.230
30.000 8.873
15.732
53.425
-
-
49.093
29.448
19.645
-
-
-
-
2.354.998
58.771
219.420
1.213.160
718.832
144.815
-
5.387 21.677 21.821
-
3.713 -
-
1.674 -
-
21.677 21.821
4.091 16.027
7.337
-
-
-
-
4.091 8.690
Loans - gross Acceptances receivable Prepaid expenses Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets
3.709.948
846.073
281.651
1.228.892
773.931
144.815
434.586
Total
Securities purchased with agreements to resell - gross
Allowance for impairment losses
(27.618) 3.682.330
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Kewajiban imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain Total
Liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Taxes payable
10.709
-
-
-
-
-
10.709
2.294.998
1.532.630
204.617
557.751
-
-
-
10.488 5.387 272.026 10.522
7.488 3.714 -
3.000 1.673 -
136.013 -
136.013 -
-
10.522
536
-
-
-
-
-
536
10.895 17.814
-
-
-
-
-
10.895 12.300
Unearned income Post-employment benefits obligation Other liabilities
2.633.375
1.543.832
209.290
693.764
136.013
-
50.476
Total
72.361
535.128
637.918
144.815
384.110
Maturity gap
Perbedaan jatuh tempo
1.076.573
Aset neto
1.048.955
(697.759)
Net assets
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 11 April 2013.
The management of the Bank is fully responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed and authorized for issue on April 11, 2013.
90
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Bank Hana. Statement of Members of Board of Commissioners and Members Board of Directors on the Responsibility for the 2012 Annual Report of PT Bank Hana Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Hana tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Bank Hana for 2012 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Young -Seok Cho
Biantoro Setijo
Eka Noor Asmara
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Chang - Sik Choi
Lee - Hwa Soo
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Liem Konstantinus
Sugiarto Kurniawan Chandra
Bayu Wisnu Wardhana
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director