Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
1
Concept Bentuk dasar desain segilima berasal dari sebuah ilustrasi tangan yang saling berpegangan yang melambangkan kerja sama dari beberapa anggota tim yang memiliki keahlian yang berbeda namun memiliki satu tujuan.
2
Annual Report EMDE 2014
Concept Design Start Here
Step Ahead to Better Living
DaftarIsi Isi Daftar 1
6 8 10 13
16 20
26 28 31 43 46 47 48 50 54
Sekapur Sirih
1
Ikhtisar Data Keuangan
5
Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk
Kinerja Perseroan Posisi Keuangan Rasio Keuangan Informasi Harga Saham
Laporan Dewan Komisaris & Direksi
15
Profil Perusahaan
25
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi
Informasi Umum Jejak Keberhasilan Proyek yang sedang Dikembangkan Proyek yang akan Dikembangkan Struktur Organisasi Struktur Perusahaan Visi, Misi & Budaya Perusahaan Dewan Komisaris Direksi
65 79
Sumber Daya Manusia Komposisi Pemegang Saham Daftar 20 Pemegang Saham Kronologis Pencatatan Saham
81 82 84 85
Daftar Entitas Usaha Prestasi dan Penghargaan Lembaga Penunjang Pasar Modal Akses Informasi
Analisis & Pembahasan Manajemen 88 94
Tinjauan Segmen Usaha Analisis Keuangan
110
Prospek Usaha Strategi Pemasaran Kegiatan Pemasaran
Laporan Laba Rugi Konsolidasi Neraca Konsolidasi
105 Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Realisasi Investasi Barang Modal
120 120 121 122
108 Target dan Realisasi 2014 109 Peristiwa Penting setelah Tanggal Laporan Akuntan
Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham Penggunaan Dana Hasil PUPS Informasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan Dampak Perubahan Peraturan Undang-Undang dan Kebijakan Akuntansi
Tata Kelola Perusahaan 150 Dewan Komisaris dan Direksi 153 Informasi Pemegang Saham 156 Komite Perseroan Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Lain dibawah Dewan Komisaris
166 Sekretaris Perusahaan 168 Rapat Umum Pemegang Saham 172 Audit Internal
87
180 181 183 184 189 191 192 197
149
Akuntan Publik Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Internal Corporate Social Responsibility Perkara Penting Data Perusahaan Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris & Direksi
198
Informasi Keuangan
203
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
3
of going from failure to failure
without
loss of enthusiasm ~ Winston Churchill ~
Step Ahead to Better Living
4
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
“
“
Success consists
SEKAPUR SIRIH Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk
Tahun 2014, Indonesia dinilai sebagai
mengembangkan kawasan hunian dan
salah satu negara Asia Tenggara yang
komersial yang nyaman dan prestisius
mengalami
tercepat
di daerah tersebut. Hingga kini, selama
bersama Malaysia, Thailand, Vietnam,
hampir 40 tahun, kawasan Cinere
dan Filipina. Selain karena kekayaan
telah
sumber daya potensial yang dapat
dan hal ini dikarenakan Megapolitan
diolah di Indonesia, pertumbuhan
Developments
itu juga diimbangi oleh peningkatan
kebutuhan konsumennya.
pertumbuhan
berkembang
sangat
sangat
pesat
memahami
jumlah angkatan kerja lokal terdidik yang
dengan
Kendati depresiasi kurs rupiah yang
angkatan kerja negaranegara
hingga kini terus membayangi dan
di
siap
bersaing
kawasan
Asia
menjelang
Tenggara
mempengaruhi setiap kegiatan bisnis
pemberlakuan
apapun di negeri ini, Megapolitan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Developments
akan
mengembangkan
tetap
kawasan
terus hunian
Jika pada akhirnya MEA diberlakukan
dan
di Indonesia, tentunya para generasi
prestisius. Hal itu merupakan kekuatan
angkatan kerja baru tersebut akan
bisnis
semakin
di
yang senantiasa siap untuk selalu
memiliki
mempersembahkan berbagai produk
membutuhkan
berbagai ‘denyut’ satu
daerah
hunian
yang
bisnis
yang
kuat.
Salah
kawasan
yang
memberikan
komersial
yang
Megapolitan
nyaman
dan
Developments
properti yang bermutu dan bernilai tinggi
kepada
para
konsumennya.
kenyamanan hunian dengan fasilitas
Itu sesuai dengan ungkapan yang
lengkap adalah Cinere.
dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa “Mutu itu bukanlah hasil dari sebuah
Jauh
sebelum
memikirkan
dan
orang-orang
tindakan, tetapi kebiasaan”.
memperhitungkan
potensi daerah Cinere, PT Megapolitan
Dikatakan berkualitas, karena berbagai
Developments, Tbk sudah lebih dahulu
produk properti yang dikembangkan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
1
Megapolitan
Developments,
diperhitungkan
sebelumnya
telah
dilaksanakan pada tahun 2014 lalu dan
secara
akan terus dilanjutkan pada tahun-
cermat melalui riset selama bertahun-
tahun mendatang. Hal itu dilakukan
tahun agar dapat mencapai keselarasan
karena
antara
kegunaan
dengan
Megapolitan
Developments
produk
tersebut
terus berusaha menjawab peningkatan
kemampuannya
untuk
kebutuhan tempat tinggal dan tempat
memenuhi
kebutuhan
konsumen.
usaha
serta
mampu
memenuhi
Dikatakan bernilai tinggi, karena selain
tuntutan terhadap hunian asri modern
dapat digunakan sebagai hunian dan
dan area komersial yang ditopang oleh
untuk kegiatan usaha, setiap produk
berbagai fasilitas yang lengkap. Itu
properti
oleh
sesuai dengan tema Laporan Tahunan
dapat
2014 ini “Step Ahead to Better Living”.
yang
Megapolitan
dikembangkan Developments
dijadikan portofolio investasi di masa depan mengingat nilai capital gain
Kami percaya bahwa pertumbuhan
yang dinikmati oleh konsumen terus
properti di Indonesia akan semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
meningkat di masa-masa mendatang. Karena itu, Megapolitan Developments
Strategi
produk-produk
akan terus-menerus mencari peluang
properti yang terarah dan didasarkan
pemasaran
untuk melakukan kerjasama kemitraan
pada
yang memiliki tujuan yang selaras
analisis
permintaan
dan
penawaran, tren pasar, serta berbagai
dengan
faktor eksternal lainnya agar dapat
bisnisnya.
tumbuh dan berkembang masih terus
2
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
strategi
pertumbuhan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
3
A Home Is Not A Place. It’s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession.
Home Is With The Other Half Of Your Soul, The Person Who Shares In Your Grief And Helps You Carry The Burden Of Loss. Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness. ~ Tillie Cole~
4
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
IKHTISAR DATA KEUANGAN
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
5
Kinerja Perseroan
Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)
2011
2012
2013
2014
Laporan Laba Rugi Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor
99.443
109.022
225.135
311.280
(40.498)
(45.465)
(109.879)
(141.027) 179.253
58.946
63.557
115.256
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
8.904
11.753
47.552
62.704
Beban Pajak Penghasilan
(6.898)
(7.590)
(13.549)
(17.680)
Laba Tahun Berjalan
2.007
4.173
34.003
45.024
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak
2.007
4.173
34.003
45.024
Laba (Rugi) Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
2.260 (253)
3.318 855
33.686 317
44.802 222
1
1
10
13
Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar
894.538 508.870 385.668
886.379 493.213 393.166
938.537 532.850 405.687
1.179.019 635.387 543.631
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
374.772 349.626 25.147
362.440 294.856 67.584
380.596 289.122 91.473
576.054 392.141 183.913
519.766
523.939
557.941
602.965
503.559 16.207
506.877 17.062
540.563 17.379
585.364 17.600
Laba per saham dasar Posisi Keuangan
Ekuitas Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Arus kas operasi
(73.016)
(9.973)
75.194
83.983
Modal Kerja
(24.192)
(2.950)
(11.522)
(153.443)
Arus kas pendanaan
251.677
(55.419)
(100.686)
138.828
Rasio Pertumbuhan Penghasilan Usaha Bersih (%)
(21,25)
9,63
106,50
Laba Kotor (%)
(8,06)
7,82
81,34
47,72
4,36
13,32
11,53
70,87
(37,37)
(13,77)
441,88
23,11
31,99
304,59
31,86
Beban Usaha (%) Laba Usaha (%) Laba Bersih (%) Aset (%) Kewajiban (%) Ekuitas (%)
1,63
38,26
35,44
(0,91)
5,88
25,62
8,61
(3,29)
5,01
51,36
64,80
0,80
6,49
8,07 54,69
Rasio Keuangan Laba kotor terhadap penjualan (%)
59,28
58,30
51,19
Laba usaha terhadap penjualan (%)
12,02
9,46
24,82
22,10
Laba bersih terhadap penjualan (%)
2,02
3,83
15,10
14,46
Laba bersih terhadap ekuitas (%)
0,39
0,80
6,09
7,47
Laba bersih terhadap aset (%)
0,22
0,47
3,62
3,82
238,69
244,56
246,60
204,67
Aset terhadap kewajiban (%) Kewajiban terhadap ekuitas (%)
72,10
69,18
68,21
95,54
Kewajiban terhadap aset (%)
41,90
40,89
40,55
48,86
Rasio Kas (%) Rasio Lancar (%) Rasio Perputaran Piutang (%)
6
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
52,84
39,48
34,38
37,94
145,55
167,27
184,30
162,03
91,20
87,52
145,72
192,35
PENJUALAN USAHA 311,28
Dalam Milyar Rp
225,14
109,02 99,44
apartemen,
Penjualan
ruko,
rumah, dan pendapatan sewa PT Megapolitan Developments, Tbk pada tahun 2014 tumbuh 38% dibandingkan
2011
2012
2013 2014
LABA BERSIH
45,02
tahun 2013.
Dalam Milyar Rp
34,00
Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44 4,17
per
2,01
saham)
meningkat
pada
32,41%
tahun
2014,
dibandingkan
tahun 2013.
2011
2012
2013 2014
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
7
Posisi Keuangan
ASET 1.179,02 938,54 894,54
Dalam Milyar Rp
886,38
Aset
lancar
Perseroan
meningkat
19,24% pada tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85
2011
2012
2013 2014
milyar.
LIABILITAS 576,05
362,44
380,60 Dalam Milyar Rp
374,77
Total kewajiban Perseroan pada tahun 2014
mencapai
Rp
576,05
milyar,
meningkat 51,35% dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 380,60 milyar.
2011
8
Annual Report EMDE 2014
2012
Step Ahead to Better Living
2013 2014
602,96
EKUITAS
519,77
Dalam Milyar Rp
557,94
523,94
Total
ekuitas
Perseroan
pada
tahun 2014 tercatat sebesar Rp 602,96 milyar meningkat 8,07% dibandingkan
2011
2012
2013 2014
pada
tahun
2013
sebesar Rp 557,94 milyar.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
9
Rasio Keuangan PROFITABILITAS 24,82% 22,10%
Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih 12,02%
Rasio
9,46%
laba
usaha
terhadap
penjualan bersih pada tahun 2014 turun 11% dibandingkan tahun 2013.
2011
2012
2013 2014
11,41% 10,01%
Laba Usaha Terhadap Ekuitas Rasio laba usaha terhadap ekuitas pada tahun 2014 meningkat 14% dibandingkan tahun 2013.
2,30%
2011
1,97%
2012
2013 2014
5,95% 5,83%
Laba Usaha Terhadap Jumlah Aset Rasio
laba
usaha
terhadap
aset pada tahun 2014 turun 2% dibandingkan tahun 2013. 1,34%
2011
10
Annual Report EMDE 2014
1,16%
2012
2013
Step Ahead to Better Living
2014
SOLVABILITAS
95,54%
Kewajiban Terhadap Ekuitas 72,10% 69,18% 68,21%
Rasio kewajiban terhadap ekuitas pada tahun 2014 meningkat 40% dibandingkan tahun 2013.
2011
2012
2013
2014
48,86% 41,90%
40,89% 40,55%
Kewajiban Terhadap Aset Rasio
kewajiban
terhadap
aset
pada tahun 2014 meningkat 20% dibandingkan tahun 2013.
2011
2012
2013
2014
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
11
LIKUIDITAS
52,84%
Rasio Kas
39,48% 34,38%
37,94% Rasio
kas
pada
tahun
2014
meningkat 10% dibandingkan tahun 2013.
2011
2012
2013
2014
184,30% 167,27%
162,03%
145,55%
Rasio Lancar Rasio lancar pada tahun 2014 turun 12% dibandingkan tahun 2013.
2011
12
Annual Report EMDE 2014
2012
Step Ahead to Better Living
2013
2014
Informasi Saham 2014
Harga Saham Terendah Penutupan
Tertinggi
Volume (000)
Januari
121
100
113
501
Februari
117
110
112
120
Maret
124
99
114
32,832
April
127
106
118
4,688
Mei
150
112
143
12,453
Juni
149
136
136
14,187
Juli
145
133
144
15,056
Agustus
145
135
144
12,898
September
144
130
134
9,302
Oktober
139
129
129
21,420
Nopember
139
120
132
3,431
Desember
137
120
137
5,011
- 160
3.500.000
- 140
3.000.000
- 120 2500.000 - 100 2.000.000 - 800 1.500.000 - 60 1.000.000 - 40
500.000
- 20
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
- 0
Harga Penutupan Volume Perdagangan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
13
Intellectual Growth Should Commence at Birth and Cease Only At Death ~ Albert Einstein~
14
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
15
Laporan Dewan Komisaris
Para Pemegang Saham, para Anggota Dewan Komisaris, para Anggota Direksi, Jajaran Manajemen Perseroan dan para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Menghadapi tahun 2015 dengan era pemerintahan baru dan menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Perseroan terus mempertajam strategi di beberapa aspek dan segmen usaha agar pertumbuhan kinerja yang diperoleh PT Megapolitan Developments Tbk (Perseroan) pada tahun 2014 dapat terus berkembang secara berkesinambungan di tengah perkembangan dunia usaha yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. Dewan Komisaris berkomitmen untuk selalu mengemban seluruh amanat dan tugas yang telah dipercayakan dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kegiatan usaha Perseroan serta menjalin kerja sama yang baik dan sinergis dengan seluruh Direksi beserta jajaran manajemen Perseroan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik kepegawaian serta budaya Perusahaan yang menjadi fundamental yang kokoh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan kompetensi masing-masing. Selain melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan kontribusi pemikiran dengan menjunjung tinggi itikad baik untuk kepentingan kemajuan usaha Perseroan, Dewan
16
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Komisaris secara profesional dan independen memberikan arahan kepada Direksi serta memastikan agar seluruh jajaran manajemen menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan peraturan dan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Kami telah melakukan telaah atas kinerja Perseroan yang dicapai oleh kerja keras Direksi dan seluruh jajaran manajemen, bahwa meskipun dengan situasi dan kondisi politik nasional di beberapa titik pada tahun 2014 sempat menahan lajunya pertumbuhan penjualan properti, namun Perseroan tetap dapat menghasilkan pertumbuhan kinerja yang cukup memuaskan. Hal ini semakin mengokohkan posisi Perseroan dalam kepastian pertumbuhan jangka panjang. Laba Bersih yang berhasil dicapai oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 45,02 milyar, sebuah pencapaian angka pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan kinerja pada tahun 2013 sebesar Rp 34,00 milyar. Peningkatan Laba Bersih Perseroan tahun 2014 ini dihasilkan dari peningkatan penjualan apartemen, rumah, ruko, serta pendapatan sewa. Penjualan Apartemen dari proyek Cinere Bellevue Suites tercatat meningkat 23,19% menjadi Rp 159,88 milyar dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 129,78 milyar. Penjualan rumah di Cinere Parkview, Graha Cinere, serta Cinere One Residence meningkat tajam 299,28% menjadi Rp 47,67 milyar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,94 milyar. Penjualan ruko Cinere Bellevue Commercial dan kios di Cinere Bellevue Kiosk tercatat naik 10,85% menjadi Rp 41,34 milyar, dibandingkan dengan penjualan ruko dan kios tahun 2013 yaitu sebesar Rp 37,30 milyar. Kontribusi pendapatan sewa area komersial Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall, serta area hunian dan komersial The Habitat pada tahun 2014 sebesar Rp 62,39 milyar, meningkat 35,54% dibandingkan pencatatan pendapatan sewa tahun 2013 yaitu Rp 46,03 milyar. Selain peningkatan pertumbuhan tingkat penjualan dan laba bersih, Dewan Komisaris juga melakukan telaah atas pertumbuhan nilai total aset Perseroan. Total aset pada tahun 2014 meningkat 25,62% atau sebesar Rp 1,18 triliun dibandingkan dengan total aset pada tahun 2013 sebesar Rp 938,54 milyar. Selain pertumbuhan nilai aset, rasio likuiditas juga tetap dipertahankan dan dijaga baik oleh Perseroan dengan angka rasio 162,03%. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite yang dibawahinya yaitu Komite Audit. Telaah kami atas kinerja Komite Audit sepanjang tahun 2014 adalah berjalan sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan antara lain dalam memastikan berjalannya sistem pengendalian internal yang memadai termasuk penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya kinerja Komite Audit yang mampu memberikan kontribusi dalam meningkatnya keberhasilan kinerja Perseroan, termasuk melakukan kajian terhadap efektivitas dan kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
17
Akuntan Publik, penyajian laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku, dan kepatuhan terhadap peraturan di pasar modal. Komite Audit melalui tim Internal Audit melakukan pemantauan atas efektivitas sistem pengendalian internal yang dijalankan Perseroan. Seluruh temuan yang signifikan telah disampaikan kepada manajemen serta diselesaikan dengan tindakan pembenahan Standar Operasi Perusahaan (SOP). Laporan Keuangan Tahunan 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jansen & Ramdan dengan opini Wajar, dalam semua hal yang material, dan telah disampaikan kepada publik pada tanggal 31 Maret 2015. Kami telah melakukan tinjauan dan menerima laporan Direksi, dan menyetujui rencana kegiatan usaha Perseroan agar dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja yang signifikan untuk beberapa tahun mendatang. Dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan, Perseroan terus mengembangkan strategi-strategi usaha yang telah disusun oleh manajemen Perseroan yang dapat membawa keberhasilan yang berkesinambungan, serta tetap mempertahankan tingkat kehati-hatian yang telah dijalankan sepanjang tahun 2014. Perseroan dapat terus meningkatkan nilai tambah (added value) yang diharapkan oleh seluruh pemangku kepentingan. Kami mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih kami kepada Direksi, manajemen, serta seluruh karyawan PT Megapolitan Developments Tbk atas segala upaya, kerja keras, serta dedikasi yang telah diberikan sehingga pada tahun 2014 Perseroan dapat memberikan kinerja pertumbuhan usaha yang baik. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para Pemangku Kepentingan, segenap jajaran Pemerintahan di tingkat pusat dan tingkat daerah, serta seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada kami sehingga jajaran manajemen Perseroan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, kami berkeyakinan Perseroan akan dapat meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang khususnya dalam pengembangan kawasan yang dapat menciptakan kehidupan harmonis yang lebih baik. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK
Sudjono Barak Rimba
18
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
The only way to do good work is to love what you do ~ steve jobs~
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
19
Laporan Direksi
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja kami, PT Megapolitan Developments Tbk (Perseroan), pada tahun 2014 telah berhasil mencatatkan peningkatan pertumbuhan kinerja di tengah persaingan usaha yang ketat serta pelbagai tantangan, baik di lingkungan terdekat hingga kondisi makro ekonomi antara lain terkait dengan penyelenggaraan Pilpres pada semester pertama tahun 2014, kebijakan Pemerintah yang baru untuk mengurangi subsidi BBM sehingga berdampak tingkat inflasi mencapai 8,36%, serta penetapan tingkat suku bunga BI menjadi 7,75%. Kinerja Usaha 2014 Di tengah fluktuasi kondisi ekonomi sepanjang tahun 2014 pasca kebijakan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) bulan Oktober tahun 2013 lalu, Direksi bersyukur bahwa Perseroan mampu menjaga tingkat profitabilitas dengan melakukan optimalisasi sumber daya serta menerapkan strategi usaha yang tepat pada waktu yang tepat, antara lain dengan melanjutkan pengembangan kawasan terpadu pertama dan terbesar di selatan Jakarta berbentuk superblok yang mengusung nama Centro Cinere. Pengembangan Cinere Bellevue Suites di Centro Cinere, yang merupakan mixed-use hunian apartemen dan pusat perbelanjaan, telah memberikan kontribusi terbesar bagi pencapaian penjualan Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 159,88 milyar atau 51,36% dari total penjualan Rp 311,28 milyar. Total Penjualan Bersih Perseroan yang dicapai tahun 2014 tersebut meningkat 38% dibandingkan total Penjualan Bersih tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 225,13 milyar. Besarnya pertumbuhan tingkat penjualan Perseroan tahun 2014 di masing-masing
20
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
segmen usaha dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut : • Penjualan Apartemen Cinere Bellevue Suites meningkat sebesar 23%; • Pendapatan Sewa yang diperoleh dari pusat perbelanjaan Mal Cinere, pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall, serta hunian apartemen dan area komersial The Habitat @ Karawaci meningkat sebesar 35,5%; • Penjualan Rumah Cinere Parkview, Graha Cinere, Cinere One Residence, dan Griya Cinere II meningkat sebesar 299%; • Penjualan Ruko Cinere Bellevue Commercial dan kios Cinere Bellevue Kiosk meningkat sebesar 11%. Laba Bersih Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 45,02 milyar, meningkat Rp 11,02 milyar atau 32,41% dibandingkan tahun 2013. Marjin Laba Bersih tahun 2014 yang dicapai Perseroan adalah 14,46% atau turun 0,64% dibandingkan marjin Laba Bersih tahun 2013. Penurunan marjin laba bersih disebabkan karena peningkatan yang signifikan atas Beban Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau 85,95% serta peningkatan Beban Umum & Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar atau 75,58%. Meningkatnya Beban Penjualan tahun 2014 disebabkan antara lain karena kenaikan Beban Komisi Penjualan yang diberikan kepada agen pemasaran selaku mitra usaha Perseroan yang mendukung tercapainya peningkatan penjualan tahun 2014, serta kenaikan Beban Promosi & Kelengkapan Promosi seiring meningkatnya kegiatan-kegiatan pemasaran yang merupakan salah satu strategi usaha Perseroan untuk tetap menjaga pencapaian tingkat penjualan sepanjang tahun 2014. Meningkatnya Beban Umum & Administrasi tahun 2014 disebabkan antara lain kenaikan Beban Gaji dan Tunjangan, Beban Utilitas, Jasa Profesional, Jamuan, Perjalanan Dinas, Retribusi & Sumbangan, dan BPJS. Di samping peningkatan beban usaha tahun 2014 di atas, terdapat beberapa penurunan beban usaha pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 antara lain: • Beban transportasi & lainnya yang merupakan bagian dari Beban Penjualan turun sebesar 52%; • Beban Perlengkapan Kantor, Beban Listrik Kantor, Tunjangan Kesehatan, dan Beban Asuransi yang merupakan bagian dari Beban Umum & Administrasi turun sebesar 15,62%. Pengembangan Sumber Daya Manusia Menyadari arti pentingnya strategi pengembangan sumber daya manusia, Perseroan menempatkan karyawan sebagai mitra Perseroan. Untuk itu Perseroan memberikan dukungan prioritas untuk pengembangan dan pembinaan karyawan agar menjadi tenaga kerja yang kompeten, profesional, tangguh, inovatif, dan memiliki spirit yang sama dengan visi dan misi Perusahaan dalam bekerja dan berkarier. Perseroan membantu karyawan untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan dari pemerintah, perubahan pasar dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
21
yang mencakup produktivitas tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan dengan formula strategi: customer satisfaction strategy, excellent quality, productivity, specialty skill, dan innovation. Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi komunitas terdekat di sekitarnya sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada lingkungan terdekat khususnya dan kepada seluruh masyarakat pada umumnya. Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2014 antara lain adalah menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama bulan Juli dengan para anak yatim. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada generasi penerus bangsa yang sesungguhnya memiliki potensi bagi masa depan bangsa Indonesia. Kegiatan lainnya yaitu kegiatan donor darah pada bulan September dengan tajuk Donor Darah Menjadi Tren Gaya Hidup Modern; Pemotongan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha bersama masyarakat Cinere pada bulan Oktober; serta Perayaan Natal Bersama Yayasan Panti Jompo di bulan Desember untuk membagi kebahagiaan Natal bersama sekelompok kecil masyarakat di usia senja mereka. Kebijakan Strategis Dalam menetapkan kebijakan strategis, Perseroan membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dengan meningkatkan daya kompetitif antara lain: mengusung konsep hunian green living, mendorong terciptanya sustainable growth dengan meningkatkan portofolio Properti Investasi, dan strategi akuisisi lahan strategis. Dalam aspek pemasaran, Perseroan secara berkesinambungan menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan awareness calon konsumen terhadap kawasan dan produk yang dipasarkan, dilakukan dengan cara antara lain: Branding dengan memasang iklan dan liputan khusus di media cetak dan elektronik, billboard dan spanduk, open table, site event dan expo, kegiatan CSR, VIP Customer Gathering, dan penyediaan informasi melalui website per proyek. Prospek Usaha Target usaha Perseroan tahun 2015 adalah menghasilkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik dengan mengacu pada tapak keberhasilan yang telah Perseroan buktikan di tahun 2014. Dengan optimisme nilai pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, serta harapan akan stabilnya situasi politik pasca terbentuknya Pemerintahan yang baru, maka Perseroan akan mengambil setiap peluang bisnis yang meningkatkan daya saing Perseroan terhadap pihak kompetitor, melakukan strategi pemasaran yang tepat, mengkaji efektivitas business process, serta peningkatan layanan dengan tetap menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Program Kerja 2015 Perseroan terus melanjutkan tahap pengembangan di dua kawasan besar yaitu superblok di Cinere dan superblok di Sentul. Di Cinere, Perseroan melanjutkan pengembangan hunian apartemen Cinere Terrace Suites dan al fresco dining Terrace Walk di CBD Centro Cinere, serta hunian rumah tapak (landed housing) Cinere Parkview di Graha Cinere.
22
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Sedangkan di Sentul, Perseroan mengembangkan Galleria Kiosk Mall serta shopping arcade Bizpark @ Vivo Sentul di superblok Vivo Sentul. Perseroan berkomitmen untuk dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang dilengkapi fasilitas untuk mewujudkan tren gaya hidup modern serta peluang bisnis bagi para investor maupun pebisnis yang dipastikan akan memberikan tingkat keuntungan pengembalian investasi yang tinggi. Penerapan Tata Kelola Perusahaan Komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan tercermin dalam visi, misi, dan budaya Perusahaan. Integritas menjadi salah satu nilai fundamental yang Perseroan pijak dalam proses penyusunan strategi kebijakan, dalam hal pemenuhan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan, juga dalam mewujudkan komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat atau added value maksimal bagi para stakeholders. Selain integritas, sistem pengendalian internal juga menjadi satu pilar kokoh yang menopang kegiatan Perseroan agar kegiatan usaha dan operasional Perseroan dapat memberikan pertumbuhan kinerja yang optimal. Untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan secara konsisten, Perseroan mempercayakan fungsi pengawasan dan proses pengendalian antara lain kepada tim Internal Audit, Komite Audit, serta Corporate Secretary. RUPS 2014 Berdasarkan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2014 berlokasi di Bellagio Residence – Mega Kuningan – Jakarta, Perseroan telah mendapat persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan, Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun 2013, Laba Tahun Berjalan 2013 untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan, Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUPS kuartal pertama tahun 2014, memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik, serta mengubah alokasi penggunaan sisa dana hasil PUPS yang semula diperuntukkan untuk pengembangan proyek Fulham Urbana Karawaci, Ruko Tatya Asri, Club House Tatya Asri, dan Cimandala City sejumlah total Rp 45,599 milyar dialokasikan untuk kebutuhan pengembangan proyek Urbana Cinere Apartemen, sekarang dinamakan Cinere Bellevue Suites. Pencapaian di tahun 2014 bukanlah ukiran prestasi yang mudah diraih, namun seluruh proses kegiatan akhirnya dapat dilalui dengan baik. Dengan keyakinan bahwa segala kejadian yang terjadi pada kita merupakan ujian yang Tuhan izinkan bagi kita untuk mengalaminya, dengan ini kami mengakhiri laporan kami dengan ucap syukur dan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, juga kepada tim manajemen PT Megapolitan Developments Tbk dari yang terendah sampai yang tertinggi, yang telah bekerja dengan keras dan bersungguh-sungguh, berdedikasi dengan penuh loyalitas demi kemajuan Megapolitan Developments. Untuk dan atas nama Direksi PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK
L. Melani Lowas B. Rimba
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
23
A Home Is Not A Place. It’s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession.
Home Is With The Other Half Of Your Soul, The Person Who Shares In Your Grief And Helps You Carry The Burden Of Loss. Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness. ~ Tillie Cole~
24
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
PROFIL PERUSAHAAN
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
25
Informasi Umum PT Megapolitan Developments Tbk adalah perusahaan pengembang properti yang memiliki portofolio proyek pengembangan kawasan hunian dan komersial untuk segmen pasar menengah ke atas. Kegiatan usaha Perseroan saat ini lebih difokuskan pada pengembangan dan investasi bisnis properti. Perseroan didirikan oleh Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas pada tahun 1976 ketika mereka berdua menekuni bisnis sebagai agen properti yang berbadan hukum. Dalam waktu yang relatif singkat, bisnis agen properti tersebut maju pesat. Nama “Megapolitan” sendiri merupakan impian para pendiri perusahaan untuk membangun kota yang besarnya melebihi kota metropolitan Jakarta. Pada tahun 1979, Perseroan mulai memasuki bisnis pengembangan properti. Awalnya,
Perseroan
mengembangkan
kawasan Cinere seluas 55 hektar. Hingga kini, luas lahan yang dikembangkan Perseroan di Cinere sudah mencapai lebih dari 300 hektar. Itu
sekaligus
mengubah
Cinere
menjadi
sebuah kota mandiri yang menjadi tujuan utama bagi masyarakat kalangan menengah atas Jakarta. Apalagi kini aksesibilitas Cinere bakal didukung oleh dua ruas jalan tol utama yang saat ini sedang dibangun, yakni jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dan jalan tol Depok-Antasari (Desari). Kedua tol tersebut akan membuat Cinere menjadi sangat mudah dikunjungi
dari
berbagai
arah.
Pasalnya,
kedua ruas tol itu dapat memperlancar akses jalan dari Cinere ke berbagai daerah tujuan strategis, seperti ke Bundaran HI, Bandara Soekarno-Hatta, bahkan menuju ke Bandung.
26
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Cinere Terrace Suites dikembangkan tahun 2015
Pada
tahun
2002,
Megapolitan
Keberhasilan Megapolitan Develop-
Developments mengembangkan The
ments yang didukung oleh peningkat-
Bellagio Residence, Lifestyle Mall &
an kinerja dan strategi usaha merupa-
Office Park dan Bellagio Mansion.
kan alasan utama manajemen untuk
Kedua proyek properti itu berlokasi
mencatatkan saham Perseroan di Bursa
di kawasan mewah Mega Kuningan,
Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari
Jakarta
2011. Setelah dicatatkan di BEI, maka
Selatan.
Megapolitan
Meski
demikian,
Developments
tidak
status
Megapolitan
Developments
hanya mengembangkan proyek pro-
menjadi perusahaan terbuka yang
perti di Cinere dan Mega Kuningan
sahamnya
saja,
tetapi
melalui mekanisme Penawaran Umum
dan
di
juga
di
Sentul-Bogor,
Karawaci-Tangerang.
Per-
Perdana
diperdagangkan Saham
di
(PUPS).
BEI
Kinerja
seroan
mengembangkan
proyek
Megapolitan Developments akan terus
rumah
tapak
(landed
house)
tumbuh seiring dengan pengembang-
Tatya
an berbagai proyek properti pada
bernama
Mega
Sentul
dan
Asri di Sentul-Bogor. Sedangkan di
tahun-tahun
Karawaci-Tangerang,
Megapolitan
didukung oleh profil keuangan yang
mendatang
yang
Developments mengembangkan The
sehat, portofolio bisnis yang beragam,
Habitat @ Karawaci, sebuah kawasan
dan ketersediaan lahan (landbank)
hunian vertikal yang dipadukan deng-
strategis yang luas.
an kawasan komersial.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
27
Jejak Keberhasilan
Sepanjang tahun 1976-1978, Perseroan merupakan agen properti yang berbadan hukum. Pada rentang waktu antara tahun 1979-1981, Perseroan merealisasikan pengembangan Megapolitan Cinere Estate, Mega Cinere, serta Blok A, E, dan K perumahan Cinere. Tahun 19821986, Perseroan mengembangkan Griya Cinere 1, dan Graha Cinere Tahap Pertama: Cinere Country. Tahun 1987 hingga tahun 1997, Perseroan mengembangkan Puri Cinere Tahap Pertama, Griya Cinere 2 Tahap Pertama, Mal Cinere, Bukit Griya Cinere, dan Graha Cinere Tahap Kedua: Graha Laguna. Kemudian tahun 1998-2000, Perseroan mengembangkan Sentra Niaga Cimandala, Tatya Asri Tahap Pertama: Klaster Kedaton. Pada tahun 2001-2004, Perseroan mengembangkan Graha Cinere Tahap Ketiga, Bellagio Residence, Bellagio Lifestyle Mall & Office Park, Bellagio Mansion, dan perumahan Tatya Asri: Klaster Jantra.
The Habitat @ Karawaci
28
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Cinere Bellevue Suites & Mall
Tahun 2005 hingga tahun 2008, Perseroan mengembangkan Mega Sentul, Tatya Asri Klaster Baluwarti, Tatya Asri Komersial, The Habitat @ Karawaci meliputi Tower Oxford, Tower Yale, Tower Princeton, Tower Georgetown, dan Tower Berkeley. Tahun 2009 hingga tahun 2013, Perseroan mengembangkan
Tatya
Asri
Marketing Gallery
Klaster
Mahaloka, Tatya Asri Komersial 3 & 4, Griya Cinere 2 tipe Maisonette & Ruko, Cinere Riverside, Graha Cinere tipe Fancy, Cozy, dan Maxi, Cimandala City Shopping Arcade, serta Centro Cinere yang terdiri dari Cinere Bellevue Suites & Mall, Cinere Terrace Commercial, Cinere One Residence, serta Cinere One Commercial Park.
Cinere Parkview
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
29
30
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Proyek Yang Sedang Dikembangkan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
31
Centro Cinere
32
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Kehadiran superblok Centro Cinere, di tahun 2014 ini semakin menunjukkan peningkatan kualitas Cinere sebagai sebuah wilayah pengembangan di selatan Jakarta, di antaranya memudahkan masyarakat Cinere dan sekitarnya dalam menjalani aktivitasnya sehingga menciptakan kenyamanan sebuah kehidupan masyarakat Cinere dan sekitarnya. PT Megapolitan Developments Tbk secara bertahap dan pasti mengembangkan sebuah superblok dan mixed used area di kawasan Cinere. Dengan perencanaan yang matang dan apik PT Megapolitan Developments Tbk, mengembangkan superblok Centro Cinere. Dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, Centro Cinere merupakan proyek mixed used superblock development yang mengusung konsep modern lifestyle, business, dining & entertainment.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
33
Cinere Bellevue Suite & Mall Sukses
Perseroan
diwujudkan
terlaksananya
34
di
dengan
topping
tahun
2014
antara
lain
off
Cinere
Cinere Bellevue Suites & Mall adalah apartemen
pertama
yang
berdiri
di kawasan Cinere dengan konsep
Bellevue Suites pada bulan Mei setelah
mixed-use
total unit apartemen berhasil terjual
menggabungkan antara commercial
sold out di tahun 2013. Kesuksesan
lifestyle
pembangunan Cinere Bellevue Suites
apartment. Apartemen dengan dua
di superblok Centro Cinere ini diikuti
menara kembar yaitu Tower A dan
development dengan
urban
yang
living
pula dengan rampungnya lifestyle mall
Tower B, dimana kedua tower itu
Cinere Bellevue Mall sehingga wajah
masing-masing memiliki 18 lantai dan
Cinere kini telah berubah drastis.
di setiap lantainya hanya terdapat 30
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
unit apartemen yang dipadu dengan
lifestyle mall tersebut akan menjadi pusat kegiatan masyarakat urban di
Cinere Terrace Commercial
selatan Jakarta, mulai dari kegiatan belanja, hiburan, rekreasi, hang out
Dibangun di area komersial seluas 2,2
ataupun sebagai meeting point. Cinere
hektar, Cinere Terrace Commercial
Bellevue Suites & Mall menghadirkan
adalah shopping arcade tiga lantai
sebuah sensasi modern di lingkungan
berjumlah 56 unit yang terintegrasi
yang alami. Nuansa interior
dengan food terrace yang terdiri dari
yang
simple dan minimalis menghadirkan
25 unit al fresco dining Terrace Walk.
suasana eksklusif, nyaman, dan private
Terrace Walk merupakan satu-satunya
bagi para penghuninya.
sarana hiburan outdoor dining untuk memenuhi kebutuhan fasilitas rekreasi
Untuk memenuhi kenyamanan para
serta gaya hidup modern masyarakat di
penghuninya, hunian vertikal ini juga
Cinere.
dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti kolam renang dan
fitness center. Tidak hanya itu, Cinere Bellevue Suites juga memiliki lima
Cinere Terrace Suites
lantai commercial lifestyle mall yang di dalamnya terdapat berbagai resto. Para tenant yang telah bergabung di Cinere Bellevue Mall antara lain Best Denki, Cinema XXI, Paper Clip, Amazon, Body Shop, Guardian, The Duck King, Starbucks, The Coffee Bean & Tea Leaf, Solaria Atmosphere, Celebrity Fitness,
Nanny’s Pavillion, Yamaha
Music Square, Carl’s Jr, Wing.Stop, Breadlife, Rockstar Gym, Oenpao, Cafe Ohlala, Tawan, Kopilatinum, ATM BCA, Century Healthcare, Watsons,
Optik
Setelah sukses dengan Cinere Bellevue Suites & Mall yang telah beroperasi pada pertengahan tahun 2014, Perseroan kembali
meluncurkan
masterpiece
terbaru di superblok Centro Cinere, yang dinamakan Cinere Terrace Suites. Cinere Terrace Suites dibangun di atas lahan seluas 2,2 ha berupa hunian vertikal
yang
terintegrasi
dengan
shopping arcade dan food terrace berkonsep outdoor dining pertama di wilayah Cinere.
Melawai, Optik Seis, Optik Tunggal, serta Hypermart yang sudah mulai
Cinere Terrace Suites dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari kawasan
beroperasi sejak Desember 2013.
prestise TB Simatupang dan Pondok Cinere
Bellevue
Suites
&
Mall
dikembangkan dekat dengan rumah sakit dan pusat pendidikan bertaraf internasional, dekat dengan rencana tol Depok-Antarasi (Desari) dan tol Cinere-Jagorawi,
serta
dikelilingi
Indah,
Jakarta
Selatan;
hanya
15
menit dari Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang; hanya 20 menit dari Parung, Sawangan; dan hanya 25 menit dari kawasan bisnis Margonda, Pusat Kota Depok.
nuansa alam yang hijau nan asri.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
35
Cinere One Residence Cinere One Residence adalah suatu
level dengan desain perbedaan tinggi
area residensial dengan sistem klaster
lantai mendominasi setiap rumah yang
bergaya resort. Keunggulan hunian
dilengkapi
ini merupakan rumah elit yang hanya
Cinere One Residence menyediakan
dibangun sebanyak 46 unit dan berada
pilihan tipe SEVILLA dan tipe SAVANA.
dalam
sehingga
Cinere One Residence yang telah
penghuninya.
diserahterimakan sejak tahun 2014
klaster
menjamin Cinere dengan
eksklusif
keamanan
One
Residence
kolam
renang
Step Ahead to Better Living
Klaster
melengkapi wajah superblok Centro
sport
Cinere menjadi kawasan elit yang
dan
sungai. Struktur bangunan rumah split
Annual Report EMDE 2014
taman.
dilengkapi
club yang memiliki view menghadap
36
dengan
nyaman dan aman.
Cinere Parkview Selain Centro untuk hunian
mengembangkan Cinere
di
Puri
menjangkau bagi
superblok Cinere,
kebutuhan
berbagai
kalangan
masyarakat menengah, Megapolitan Developments juga mengembangkan rumah
tapak
(landed
house)
di
kawasan Graha Cinere. Cinere Parkview hadir menyajikan hunian
dengan
konsep
klaster
taman yang asri dan hijau serta keamanan terjamin selama 24 jam. Pengembangan tahap pertama klaster Cinere Parkview yang terdiri dari dua tipe, yaitu tipe Maple dan tipe Magnolia telah sold out pada tahun 2014. Saat ini Perseroan mengembangkan tahap lanjutan Cinere Parkview dalam dua tipe yaitu tipe Melrose dan tipe Melia.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
37
Vivo Sentul
38
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Perseroan melalui Anak Perusahaan,
frontage (bukaan jalan) selebar lebih dari
PT Tirta Persada Developments (TPD),
200 meter yang menjadi keunggulan dan
yang
nilai jual utama superblok Vivo Sentul.
memiliki
ketersediaan
lahan
(landbank) di area Cimandala-Bogor seluas 17 hektar akan mengembangkan
Selain itu, Vivo Sentul dapat ditempuh
superblok Vivo Sentul. Lokasi tersebut
hanya sepuluh menit dari Tol Jagorawi
terletak
melalui exit toll Sirkuit Sentul dan lima menit
di
antara
Cibinong-Jakarta
Bogor-Sentul-
dengan
memiliki
dari pusat pemerintahan daerah Cibinong atau kurang lebih 10 km dari Bogor dan 35 km dari Jakarta. Vivo Sentul hadir di antara hunian menengah dan mewah yang telah
established serta industri-industri berskala nasional dan internasional. Proyek ini hadir dengan mengusung gaya hidup kaum urban dengan konsep modern, mewah, dan lengkap yang diwujudkan melalui perpaduan area komersial, hunian, rekreasi, serta dilengkapi dengan berbagai
Shopping
fasilitas.
arcade,
commercial
area, dan hotel merupakan area komersial yang terintegrasi dengan area hunian yang terdiri dari townhouses dan medium-rise
apartment. Konsep ini akan menjadikan superblok Vivo Sentul sebagai pusat niaga terbesar dan terlengkap di Sentul-Bogor. Superblok
Vivo
Sentul
dikembangkan
dalam empat tahap yaitu: a. Kiosk Mall & Vivo Walk b. BizPark Vivo Sentul c. Shopping Mall dan Housing d. Apartment dan Hotel Untuk yang
tahap telah
pertama,
dimulai
pengembangan
pada
pertengahan
tahun 2014 adalah Galleria - Kiosk Mall yang
merupakan
pusat
yang
dikembangkan
perbelanjaan
Perseroan
untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya. Galleria – Kiosk Mall yang dikembangkan
berdampingan
dengan
Vivo Walk memiliki lokasi yang sangat strategis
sehingga
menjadikan
nilai
investasi di superblok Vivo Sentul akan terus meningkat.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
39
The Habitat @ Karawaci Perseroan melalui Anak Perusahaan, Property,
akan
apartemen
The
melanjutkan Habitat
@
PT Titan
pengembangan Karawaci,
yang
sebelumnya bernama Urbana Karawaci di atas lahan seluas 1,5 hektar berlokasi di Karawaci-Tangerang. Hal itu dilakukan untuk melanjutkan keberhasilan Perseroan yang sebelumnya telah mengembangkan lima tower apartemen di kawasan tersebut, yaitu tower Oxford, Yale, Princeton, Georgetown, dan Berkeley. The Habitat @ Karawaci berada di lokasi yang strategis, terletak berdekatan dengan kawasan komersial kawasan
Karawaci-Tangerang, tersebut
terdapat
yang
dalam
fasilitas-fasilitas
di
antaranya universitas bertaraf internasional, pusat belanja modern, dan rumah sakit internasional. The Habitat @ Karawaci menawarkan konsep istimewa, merupakan hunian bagi para mahasiswa dan eksekutif muda yang dikelola secara profesional sekelas hotel berbintang. Proyek The Habitat @ Karawaci tahap pertama terdiri dari 5 tower, yang terdiri dari 722 unit apartemen dengan tipe single, single plus, serta
double bedroom dan 54 unit lifestyle commercial area. Berbagai fasilitas yang ditawarkan di area komersial cukup beragam di antaranya sport club, café-resto,
laundry, klinik, minimart dan sarana pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan penghuni yang beraktivitas tinggi. Pengembangan proyek The Habitat @ Karawaci merupakan hasil pengamatan Perseroan atas permintaan yang cukup tinggi akan kebutuhan tempat hunian di kawasan Karawaci khususnya para mahasiswa dan kaum profesional muda.
40
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
41
42
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Proyek Yang Akan Dikembangkan
Bizpark @ Vivo Sentul
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
43
Superblok Centro Cinere The Marche and The Block Merupakan
pengembangan
mal
tahap
tiga
dimana
gedung perkantoran dan apartemen mewah melengkapi pengembangan Centro Cinere menjadi superblok di Cinere dan akan mengkontribusikan nilai investasi yang sangat tinggi bagi para investor dan pelanggan.
Vivo Sentul Di tahap pengembangan superblok Vivo Sentul berikutnya, Megapolitan Developments akan melengkapi persembahan mahakarya dengan mengembangkan
shopping mall,
housing, apartment, dan hotel yang bertemakan green living dan dirancang sesuai dengan tingginya minat pasar sehingga dapat memberikan nilai tambah yang maksimal bagi para pelanggan, mitra usaha, dan investor.
Megapolitan Sentul City Perseroan melalui Perusahaan Asosiasi, PT Megapolitan Mentari Persada (MMP), akan membangun sebuah kota yang modern dan lengkap, sebuah kota mandiri di atas area seluas sekitar 200 hektar di wilayah Sentul-Bogor. Kawasan ini terletak hanya 300 meter dari pintu tol Sentul Selatan dan dilintasi oleh Bogor Outer Ring Road. Jalan ini telah membuka akses dari Tol Jagorawi ke Bogor Utara dan secara efektif memindahkan wilayah lintas akses Kota Bogor ke Sentul. Menyikapi besarnya peluang dalam kegiatan usaha ini, Perseroan akan mengembangkan sebuah kota mandiri (satellite city) yang dinamakan Megapolitan Sentul City. Dengan mengusung konsep
green living, Megapolitan
Sentul City akan banyak menghadirkan kehijauan alam dan produk-produk ramah lingkungan, pemanfaatan kesejukan udara kota Bogor, serta kejernihan air alami. Landscape dan
roadscape yang hijau sebagai penterjemahan green living akan semakin menambah kenyamanan karena dipadukan dengan akses jalan arteri yang lebar.
44
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
45
Struktur Organisasi RUPS BOC President Director
Secretary
Corporate Secretary
Internal Auditor Team
Procurement Team
Business Development
Tender Committee
Chief Financial Officer
Head of Business Unit Sentul-Bogor
Head of Business Unit Cinere-Depok
Head of Business Unit Karawaci-Tangerang
Secretary
Secretary
Secretary
Secretary
Finance & Accounting Div. Head
GM. B.U.
Sentul-Bogor
Finance Dept. Head
46
Mall
Marketing & Sales Div. Head
Taxation Dept. Head
Marcom Dept. Head
Annual Report EMDE 2014
GM. B.U.
Karawaci-Tangerang
GM. B.U.
Accounting Dept. Head
Mis Division Head
GM. B.U.
Cinere-Depok
Sales Manager
Step Ahead to Better Living
QS & QA Team
Chief Asset Management Officer
Chief HCD & GA
HCD Div. Head
Legal Div. Head
Asset Mgt. Div. Head
Human Resources Information System Staff
Licensing & Permits Dept. Head
Land & Project Acquisition Staff
Recruitment & Assessment Sec. Head
Litigation & Local Authority Relationships Dept. Head
Corporate Issues Staff
GA Staff
Struktur Perusahaan PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS
LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
66,78 %
SUDJONO BARAK RIMBA
3,93 %
MASYARAKAT
(Masing-masing di bawah 5%)
3,93 %
25,36 %
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK
99,66 %
99,38 %
PT MEGA LIMO ESTATE (MLE)
75,00 %
PT MEGA PASANGGRAHAN INDAH (MPI)
99,00 %
PT ELTRANINDO BINA CIPTA (EBC)
99,58 %
PT GRAHA MENTARI PERSADA (GMP)
99,995 %
PT TIRTA PERSADA DEVELOPMENTS (TPD)
40,00 %
PT TITAN PROPERTY (TP)
PT MEGAPOLITAN MENTARI PERSADA (MMP)
50,00 % PT CENTRA LINGGA PERKASA (CLP)
Perseroan memiliki beberapa Anak Perusahaan yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas oleh Perseroan. Adapun perusahaan tersebut adalah :
No Anak Perusahaan
Bidang Usaha
Status
Kepemilikan
1
PT Mega Limo Estate (MLE)
Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan
Beroperasi
99,66%
2
PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)
Pembangunan, Pengelolaan Kawasan Perumahan dan pengelolaan Pusat Perbelanjaan
Beroperasi
99,38%
3
PT Eltranindo Bina Cipta (EBC)
Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan
Beroperasi
75,00%
4
PT Graha Mentari Persada (GMP)
Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan
Beroperasi
99,00%
5
PT Tirta (TPD)
Beroperasi
99,58%
6
PT Titan Property (TP)
Beroperasi
99,95%
Persada
Developments Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan Pembangunan dan Pengelolaan Apartemen
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
47
Visi Mengembangkan
pemukiman
ber
kualitas yang harmonis dan seimbang bagi k ehidupan global.
Misi Senantiasa meningkatkan kinerja perusaha an dan memberikan yang terbaik kepada para stakeholder dengan : •
Memberikan
kepuasan
kepada
pe
langgan melalui penyediaan produk yang berkualitas dan bernilai investasi tinggi serta memberikan rasa aman dan nyaman. •
Menjalin
kerjasama
yang
saling
menguntungkan dengan mitra usaha. •
Memberikan
kesempatan
kepada
keryawan untuk mengembangkan karir dengan suasana kerja yang nyaman dan meningkatkan kesejahteraan. •
Meningkatkan
Shareholder
Value
secara terus menerus. •
Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan menjalankan prinsip prinsip Good Corporate Governance.
48
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Budaya Perusahaan Integritas Bersatu dalam visi dan misi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, profesionalitas, dan obyektifitas dalam bertindak. Rasa Memiliki Setia dan bekerja dengan hati. Berorientasi Pada Hasil Kerja Segala usaha dilakukan untuk pencapaian tujuan, misi, dan visi perusahaan. Kerjasama Bersama-sama, solid, dan bersinergi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas. Belajar dan Berkembang Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan serta maju bersama seiring pertumbuhan perusahaan. Bersyukur dan Berkelimpahan Tidak pernah mengeluh, selalu berterima-kasih atas segala berkatNya yang berkelimpahan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
49
Dewan Komisaris
2
1
50
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
3
1. Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama
2. Jennifer Barak Rimba Komisaris
3. Hongisisilia, SE, Ak. Komisaris Independen
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
51
Profil Dewan Komisaris
Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, berusia 80 tahun, pernah menempuh pendidikan di Universitas Gamalia Fakultas Ekonomi, Jakarta pada tahun 1956 – 1967. Memperoleh gelar MBA di Preston University, United States of America pada tahun 2007.
Riwayat Pekerjaan : 1976 – Sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Developments, Tbk
1988 – 2010 Komisaris PT Strawin Industri
2007 – Sekarang Direktur PT Tirta Persada Developments
1988 – Sekarang Komisaris PT Melrimba Sentra Agrotama
2007 – 2009 Direktur PT Megapolitan Mentari Persada
1988 – Sekarang Komisaris Utama PT Rimba Asritama
2007 – Sekarang Direktur PT Graha Mentari Persada
1982 – Sekarang Direktur PT Mega Limo Estate
2006 – Sekarang Direktur PT Mega Pasanggrahan Indah
1956 – Sekarang Presiden Direktur PT Tri Fasung
2005 – Sekarang Direktur PT Mega Limo Estate
1978 – 2004 Direktur PT Centra Karda Traders
2002 – Sekarang Direktur PT Eltranindo Bina Cipta
1973 – 2004 Direktur PT Karda Traders
2002 – Sekarang Direktur Utama PT Centra Lingga Perkasa
1969 – 2005 Wakil Direktur Utama PT Eisai Indonesia
1995 – 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Gapura Prima
52
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Jennifer Barak Rimba
Hongisisilia, SE, Ak.
Komisaris
Komisaris Independen 41
Warga Negara Indonesia, berusia 47
tahun. Menyelesaikan pendidikan M aster
tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
of
jurusan Akuntansi dari Universitas Riau.
Warga
Negara
Bussiness
Indonesia,
berusia
Administration
jurusan
International Bussiness pada Simon Fraser University, Burnaby, BC tahun 1998. Riwayat Pekerjaan : 1998 - Sekarang Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk 2007 - Sekarang Komisaris PT Tirta Persada Developments
Riwayat Pekerjaan : 2012 - Sekarang Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2011- 2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk
2007 - 2009 Komisaris PT Megapolitan Mentari Persada
2003 - Sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo Komisaris PT Kalla Arebama
2007 - Sekarang Komisaris PT Graha Mentari Persada
1995 - 2003 Partner – PT Key Management
2007 - Sekarang Komisaris PT Eltranindo Bina Cipta
1992 - 1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti
2007 - Sekarang LP Manager Capitalogix Trading 1998 - Sekarang Komisaris PT Mega Pasanggrahan Indah 1998 - Sekarang Komisaris PT Mega Limo Estate 1998 - Sekarang Marketing Manager Megapolitan Group 2001 - 2007 Direktur PT Strawin Industri 1999 - 2001 Marketing & Sales Manager PT Strawin Industri 1994 - 1996 Marketing & Sales Manager Megapolitan Group 1993 - 1996 Technical Consultant Computing Services
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
53
Direksi Ronald Wihardja Managing Director
Desi Yuliana Chief Marketing & Sales
Zaenal Abidin Head of Business Unit
L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama
54
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Jerry Sandakh Head of Business Unit
Sentosa Budiman Direktur
Fanny Setiati Sutanto Direktur Tidak Terafiliasi
Barbara Angela B. Rimba Direktur
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
55
Profil Direksi
L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berusia 68 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akademi Bahasa Asing, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada tahun 1969. Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan usaha Perseroan. Riwayat Pekerjaan : 1976 – Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Developments Tbk
1993 – 2008 Direktur Utama PT Strawin Industri
2007 – Sekarang Direktur Utama PT Tirta Persada Developments
1990 – Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Mitra
2009 – Sekarang Direktur PT Megapolitan Mentari Persada
1990 – Sekarang Direktur Utama PT Rimba Asritama
2007 – 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Mentari Persada
1983 – Sekarang Direktur Utama PT Mega Pasanggrahan Indah
2007 – Sekarang Direktur Utama PT Graha Mentari Persada
1982 – Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Meruyung Estate
2005 – Sekarang Direktur Utama PT Mega Limo Estate
1970 – 1972 Secretary PT Guru Indonesia
2002 – Sekarang Direktur Utama PT Eltranindo Bina Cipta
1969 – 1970 Secretary Czechoslovakian Ambassador
1994 – Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Sentra Agrotama
56
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Barbara Angela B. Rimba
Sentosa Budiman
Direktur
Direktur
Warga Negara Indonesia, berusia 36 tahun.
Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun.
Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Arts in
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Mesin
Business Administration, Double Majors : Finance
dari Technishe Universitaet Berlin di Jerman
dan Marketing– Seattle University, Washington
Barat pada tahun 1981. Mempunyai fungsi dan
– United States of America pada tahun 1997.
tanggungjawab sebagai Direktur Operasional.
Mempunyai fungsi dan tanggungjawab sebagai Direktur Legal dan Asset Management. Riwayat Pekerjaan : 2008 - Sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Tirta Persada Developments 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Graha Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Eltranindo Bina Cipta 2007 - Sekarang Direktur PT Melrimba Mitra
Riwayat Pekerjaan : 2008 - Sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 1997 - 2008 Direktur PT Bumi Perkasa Permai (Modern Group) 2000 - 2005 Direktur PT Duta Bisnisindo International 1996 - 1997 Head of Business Unit PT. Kawasan Industri Kampar (RGM Group) 1994 - 1996 General Manager PT Lippo Cikarang (Lippo Group) 1989 - 1994 Coordinator Manager PT Stya Primakonsulindo
2002 - Sekarang Direktur PT Melrimba Sentra Agrotama
1985 - 1989 Field Coordinator PT Sele Raya (Sele Raya Group)
1998 - Sekarang Komisaris Utama PT Mega Pasanggrahan Indah
1983 - 1985 Manager PT Sangata Raya (Sele Raya Group)
1998 - Sekarang Komisaris Utama PT Mega Limo Estate
1982 Design Engineer PT Puma Bina Indonesia
2000 - 2007 General Manager PT Melrimba Mitra 2000 - 2002 General Manager PT Melrimba Agrotama Relationship 1997 - 2000 Manager, Corporate Banking Group, Citibank N.A
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
57
Riwayat Pekerjaan:
Fanny Setiati Sutanto Direktur Tidak Terafiliasi Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Menempuh
program
Master
of
Business
2011 - Sekarang Direktur Tidak Terafiliasi PT Megapolitan Developments Tbk 2011 - Sekarang Corporate Secretary PT Megapolitan Developments Tbk 2011 Direktur Utama PT Mega 2000 2011 Direktur Utama PT Intan Developments 2011 Procurement Division Head PT Megapolitan Developments Tbk 2010 - 2011 General Manager Business Development PT Megapolitan Developments 2008 - 2011 Direktur PT Titan Property 2008 - 2010 Finance and Accounting Division Head PT Megapolitan Developments 1997 - 2007 Finance Manager PT Megapolitan Developments Corporation 1997 Accounting Manager PT Duta Adiputra Dwipa Group 1992 - 1995 Assistant of Finance Director PT Findotama Lestari Sentosa 1991 - 1992 Head Of CSO Bank Central Dagang
Management di Preston University pada tahun 2008, serta menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN.
Warna Negara Indonesia, berusia 43 tahun. Meraih gelar Bachelor of Arts Economics
di
University
of
di Business California
Los
Angeles dan Master of Business Administration di University of Virginia. Riwayat Perkerjaan : 2013 - Sekarang Managing Director PT Megapolitan Developments 2012 - 2013 Principal Quvat Management Pte Ltd 2008 - 2012 Vice President PT Principal Management 2011 - 2013 Direktur PT Premier Qualitas Indonesia 2008 - 2013 Direktur PT Deyon Resources 2005 - 2008 General Manager Marketing PT Megapolitan Developments 2001 - 2003 Marketing Projects Manager PT Nestle Indonesia
Ronald Wihardja Managing Director
58
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
1999 - 2001 Consultant Foster Chamberlain LLC
Riwayat pekerjaan: 2014 – sekarang Head Of Commercial Business Unit, Megapolitan Developments, Tbk 2011 – 2013 Commercial General Manager PT Megapolitan Developments, Tbk 2006 – 2011 General Manager PT. Plaza Lifestyle Prima, Group Plaza Indonesia, Tbk 2002 – 2006 Marketing Director PAM Group 2000–2002 Head Marketing PT. Duta Pertiwi,Tbk , Sinar Mas Group Division 1997–2000 Sr. Manager AMU. (Asset Management Unit) PT. Bank International Indonesia, Sinar Mas Group 1994–1997 Marketing Manager PT.Duta Pertiwi,Tbk , Sinar Mas Group 1991–1994 Marketing Departement PT.Duta Pertiwi , Sinar Mas Group Tbk
Jerry Sandakh Head of Business Unit Warga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Tahun 1991 meraih gelar sarjana dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, Fakultas Teknik Sipil S1 dan Fakultas Ekonomi Manajemen S1.
Warga Negara Indonesia berusia 39 tahun. Meraih gelar sarjana Management dari STIMA (Sekolah Tinggi Ilmu Management) KOSGORO. Mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai Chief Marketing & Sales. Riwayat pekerjaan: 2012 - Sekarang Chief Marketing & Sales PT Megapolitan Developments Tbk 2010 - 2012 Business Coach PKPU - Lembaga Kemanusian Nasional 2007 - 2012 Business Partner PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2005 - 2007 General Manager PT Rimba Asritama 2003 - 2005 Marketing Manager PT Rimba Asritama 2002 - 2003 Account Manager PT Sar Investment 2001 - 2003 Marketing Manager PT Strawin Industri
Desi Yuliana Chief Marketing & Sales
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
59
Riwayat pekerjaan: 2014- Now Head of Business Unit PT Megapolitan Developments Tbk. 2012 -2014 Managing Director, PT Adonara Land, Member of ALDIRA Group 2008-2012 Planning and Design General Manager, PT Cowell Development Tbk 2010-2012 Project Manager, OMNI Hospital Group, Member of Sorac Capital 2008-2012 Project and Maintenance General Manager, PT Rizky Pelita Sejati member of Sorac Capital 2007-2008 Project Development Manager, PT Jababeka Tbk. 2005-2007 Architect Manager, Willcox and Assosiates Pty. Ltd, Margaret River, Perth Australia. 2002-2005 Project and Planning Manager PT Paramount Serpong
Zaenal Abidin
2000-2001 Project Manager, PT Cellio Mitra Graha
Head of Business Unit Warga Negara Indonesia, Berusia 37 tahun, meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur (S1) dan Gelar Magister Urban Design Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“
Pengabdian dan pengorbanan
“
adalah kunci meraih sukses tertinggi ~L. Melani Lowas B. Rimba~
60
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
61
62
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
“
Quality
is not an act it is
a habit ~ Aristotle ~
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
63
Without continual growth and progress, such words as improvement, achievement, and success
have no meaning. -Benjamin Franklin-
64
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Sumber Daya Manusia Visi dan Misi HCD & GA Dalam
dunia
semakin
properti
kompetitif
Indonesia di
tahun
yang 2014,
dibutuhkan daya saing yang kuat bagi PT Megapolitan Developments menciptakan
produk
Tbk dalam
berkualitas
yang
memiliki inovasi dan didukung oleh tenaga kerja yang kompeten, profesional, tangguh, inovatif, serta memiliki spirit yang sama dengan visi dan misi Perusahaan dalam bekerja dan berkarir. Tugas utama tim HCD&GA PT Megapolitan Developments Tbk. adalah menciptakan peran partisipasi aktif dalam penyelesaian masalah strategis, proaktif menciptakan peluang
dan
mengelola
memberikan
tantangan,
masukan/opini
pada
manajemen, fokus pada pemberdayaan, pengembangan, karyawan, pelayanan,
dan
kesejahteraan
meningkatkan meningkatkan
kualitas
produktivitas,
serta menciptakan proses bisnis yang efektif dan efisien.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
65
CORE CAPABILITY
BUsIness Strategy
FINANCIAL, PROCESS, PRODUCT, SYSTEM, MAN
CORPORATE CULTURE AND VALUES
Strategi
HUMAN STRATEGY
HUMAN CAPABILITY
Human
Divisi
HUMAN POLICY
TIGA TIPE STRATEGI BISNIS : 1. STRATEGI BIAYA 2. STRATEGI KAPABILITAS 3. STRATEGI KOMITMEN
Capital
Perseroan yaitu strategi pada biaya, strategi pada kapabilitas karyawan, dan strategi pada komitmen karyawan. Hal ini merupakan bentuk penurunan dari
Strategi
Bisnis
Korporasi,
dengan mengacu pada budaya dan nilai
Perusahaan.
Fokus
Perseroan
meningkatkan kapabilitas karyawan agar
dapat
menghasilkan
growth
profit, produk berkualitas, sistem kerja efektif, dan efisiensi headcount. Adapun
Visi
tim
mempersiapkan berkualitas visi
dan
misi
yaitu
tenaga
kerja
mendukung
organisasi
untuk
menjawab tuntutan dari pemegang saham,
kemajuan
perkembangan pasar.
teknologi,
1.
Menciptakan
dan
lingkungan
kerja
yang menyenangkan. 2. Memberikan
pelayanan
melalui
program kerja yang efektif, efisien dan profesional. 3. Memberikan karyaw an
HCD&GA
untuk
Misi HCD&GA Perseroan
kesempatan
untuk
bagi
tumbuh
dan
berkembang. 4. Meningkatkan trust dan kepuasan kerja karyawan. 5. Fokus
pada
pelayanan
dan
perbaikan terus-menerus. 6. Mengembangkan
dan
mengkomunikasikan dan
prosedur
kebijakan
yang
selaras
antara kebutuhan karyawan dan kebutuhan perusahaan. 7. Menciptakan strategis
yang
kepemimpinan dapat
menjadi
panutan dengan mengedepankan kejujuran, sama tim.
66
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
integritas,
dan
kerja
STRATEGI HC PT.MD determinating human resource need
Attracting potential employees
Choosing employees
Teaching employees how to perform their jobs and preparing them for the future
SKEMA ANALYZING AND DESIGNING WORK
HR PLANNING
RECRUITING
SELECTION
TRAINING AND DEVELOP MENT
Rewarding employees
Tujuan
kami
adalah
COMPEN SATION
PER FORMANCE MANA GEMENT
Evaluation their performance
EMPLOYEE RELATIONS
Creating a positive work environment
CP CP = COMPANY PERFORMANCE
tercapainya
Company Performance, atau Kinerja Perusahaan. tidak
Kinerja
akan
Perusahaan
maksimal
tanpa
mengatur harapan karyawan. Untuk itu dari
kami
mengawal
perencanaan
setiap
tahap
design
kerja,
rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, penghargaan dan kompensasi, sampai fase
pengakhiran
hubungan
kerja,
dengan tetap menciptakan lingkungan yang positif, harmonis, optimis, dan keseimbangan kerja.
Target di tahun 2015 a. Meningkatkan produktivitas kerja sebesar 95% b. Menjaga komitmen dan motivasi karyawan pada 85% c. Mengendalikan tingkat turn over karyawan pada 1,6% d. Menjalankan individual develop-
ment programme 3 hari per tahun e. Engagement dan kepuasan kerja karyawan sebesar 90%
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
67
Infrastruktur Divisi Human Capital Infrastruktur Divisi Human Capital Perseroan didasari dengan tujuan akhir meningkatkan daya saing perusahaan melalui karyawan kompeten, siap kerja, kecakapan kerja yang mumpuni, ketangguhan dalam sistem, memahami dan menjalankan budaya dan nilai-nilai dari perusahaan.
STRATEGY
EXECUTION SKILLS SUSTAINED COMPETITIVE
HUMAN CAPITAl STRATEGY
STRUCTURE
SYSTEM
ADVANTAGE THROUGH PEOPLE
SHARED VALUES
Karakter inti yang kami persyaratkan
tumbuh
dalam
calon
mengatur ekspektasi karyawan untuk
karyawan dan pembinaan seterusnya,
terus tumbuh dan berkembang dalam
fokus
karir dan kesejahteraan.
perekrutan kepada
seorang
Budaya
Perusahaan
dan
berkelanjutan,
dan
yang menjunjung tinggi integritas, rasa memiliki pekerjaan dan bertanggung
Adapun
kompetensi
jawab di dalamnya, berorientasi pada
wajib dimiliki oleh seluruh tim divisi
hasil kerja, dapat melakukan kerjasama
HCD&GA
dan koordinasi, mampu meningkatkan
aktivis
kemauan untuk terus belajar dan
yang mengerti bisnis organisasi, dan
berkembang, dan memiliki anugerah
mampu menuangkan kultur kerja yang
rasa bersyukur dan berkelimpahan.
sehat, efektif dan efisien, sehingga
Perseroan
kredibel,
inti yaitu
arsitek
yang sebagai
strategic,
Perseroan selalu mampu bersaing dan Kami
sebagai
menjalankan
business
Praktisi
HCD&GA
peran
partner,
sebagai
changing
agent,
administrative expert, dan employee champion,
dengan
tujuan
utama
menjembatani kebutuhan manajemen dalam
68
Annual Report EMDE 2014
meningkatkan
Step Ahead to Better Living
kinerja
yang
sustainable di pasar properti.
SKEMA
SUSTAINABILITy : THE ABILITy OF A COMPANy TO SURVIVE IN A DyNAMIC COMPETITIVE ENVIRONMENT
6. SEBAGAI AKTIVIS KREDIBEL
3. PEMAHAMAN KULTUR KERJA
4. DESAINER ORGANISASI
5. SEBAGAI ARSITEK STRATEGIK
2. SEBAGAI PELAKSANA OPERASIONAL
1. PEMAHAMAN BISNIS
Statistik Human Capital Pada tahun 2014, terdapat total 618 karyawan terdiri dari 143 karyawan tetap, 128 karyawan kontrak dan 347 karyawan outsourcing. Karyawan outsourcing terdiri dari kebersihan dan keamanan yang meliputi semua Bisnis Unit dan pada proyek di Cinere, Bogor, Bellagio, Karawaci.
STATUS KARyAWAN
347
TINGKAT PENDIDIKAN
117
111
143
128 38
4 1
Tetap
Kontrak Outsourching
TIPE KARyAWAN
347
244
SLTA
D3
S1
S2
S3
Untuk karyawan headcount terdapat 27 orang manager, dan 244 officer, dengan level pendidikan 117 orang SLTA, 38 orang D3, 111 orang Sarjana, 4 orang Master/
27
S2, dan 1 orang Doktor/S3. Tingkat turn
over karyawan pada tahun 2014 rata-rata sebesar 2%, tahun 2015 kami menargetkan Manager
Officer Outsourching
di angka 1,6%.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
69
TURN OVER RATE 4.0% 3.7%
3.5%
3.3%
3.0%
3.0% 2.6%
2.5%
2.5%
2.3%
2.0% 1.7%
1 .5% 1 .0%
1.6%
1.8%
1.2% 0.90%
0.9%
0.5% 0.0%
Rekrutmen Salah satu peran dan tugas divisi Human Capital adalah memastikan untuk merekrut karyawan yang tepat, untuk posisi yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat, dan dalam waktu yang tepat dengan tahapan proses sebagai berikut:
Recruiting Process PT MD Vision / mision
Business Strategy
Human Resource Planing
Affirmative Action Plan
Job Opening Identified
Job Analysis Information
Manager’s comment
Core Values
70
Annual Report EMDE 2014
Specific Request of Managers
Step Ahead to Better Living
Job Require -ment
Methods of Recruitmnet
Satisfactory Pool of Recruits
Adapun sumber rekrutmen Perseroan
The Habitat @ Karawaci - Tangerang.
adalah
internal
Tercatat sebanyak 1.168 wawancara
dan kemudian pasar tenaga kerja
dengan rata-rata 5 (lima) kandidat
eksternal dan bekerjasama dengan
per hari. Adapun biaya net yang kami
situs penyedia tenaga kerja terpercaya
keluarkan untuk rekrutmen di tahun
untuk jabatan-jabatan seperti Officer,
2014 sebesar Rp 212 juta Rupiah.
Engineer,
pada
dan
karyawan
Supervisor.
Adapun
untuk posisi seperti Manager dan
Wawancara
Direktur,
assessment kuantitatif obyektif dalam
Perseroan
bekerja
sama
dengan beberapa head hunter bertaraf
proses
internasional.
jabatan
berbasis
seleksi
kompetensi,
karyawan,
analisis
matrix
berdasarkan
dan
grading, adalah cara dan strategi Pada tahun 2014, Perseroan membuka
Perseroan
sebanyak 240 lowongan kerja, untuk
penerimaan seorang karyawan baru.
20 posisi rata-rata setiap bulannya, di
Setelah
lokasi-lokasi kerja: Mal Cinere - Cinere,
penempatan
Cinere Bellevue Mall - Cinere, Kantor
orientasi perusahaan.
itu
dalam
proses
Perseroan kerja
awal
melakukan
disertai
masa
Pusat Bellagio Residence - Jakarta Selatan, Vivo Sentul - Bogor, dan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
71
Pelatihan karyawan Perseroan mengutamakan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Karyawan yang pintar, yang dapat memberikan ide inovasi, pertumbuhan kinerja, produktivitas tinggi, tangguh, akan menjadikan Perseroan semakin mampu bersaing dalam sektor properti Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan membantu karyawan dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan pasar dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage yang mencakup produktivitas tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan, tingkat turn over karyawan yang rendah, dengan formula strategi sebagai berikut:
72 72
AnnualReport Report EMDE Annual EMDE 2014
2014
StepStep AheadAhead to BettertoLiving Better
Living
AREA KOMPETENSI INTI INNOVATION
CUSTOMER SATISFACTION SERVICE
HUMAN CAPITAL
PRODUCTIVITy
EXCELLENT QUALITy SPECIAL SKILL
RESOURCE
CAPABILITIES
COMPETITIVE ADVANTAGES
STRATEGy
Step AheadStep to Better Ahead to Living Better Living
Laporan Laporan Tahunan Tahunan EMDE EMDE2014 2014
73 73
Pengembangan Karyawan secara
learning
by
doing
Adapun pada program pengembangan
kerja
karyawan, Perseroan memberikan job
principle (action based learning), juga
enrichment, job enlargement, dan on
merupakan salah satu bagian dari
the job development, memberikan
program
kesempatan kepada karyawan untuk
Perseroan.
pengembangan
karyawan
menangani suatu tugas/proyek khusus dengan maksud untuk meningkatkan
Pada tahun 2014 Perseroan mencatat
pengalaman
bersangkutan
107 (seratus tujuh) orang mendapatkan
(special assignment), secara periodik
pelatihan di dalam kelas, 2 (dua)
meminta karyawan untuk melakukan
orang mendapatkan job enrichment,
proses pembelajaran dalam bidang
1 (satu) orang mendapatkan special
tertentu yang dipilih dengan karyawan
assignment, 5 (lima) orang dalam
senior (mentor) yang dianggap ahli
mentoring program, dan 2 (dua) orang
(mentoring program), mengirimkan
rotasi penugasan.
yang
karyawan untuk mengikuti pelatihan untuk
meningkatkan
keterampilan/
pengetahuan dalam bidang tertentu.
Inti dari pengembangan karyawan Perseroan angka
Human
meningkatkan
Capital,
Customer
satu
Capital, Social Capital dan Intellectual
lainnya
Capital dalam edukasi product know-
dengan maksud untuk memperluas
how, kompetensi pekerjaan, hubungan
pengetahuan,
dengan pelanggan, brand awareness,
Memindahkan pekerjaan
74
adalah
karyawan
ke
dari
pekerjaan pengalaman
dan
wawasannya (rotasi), Proses training
corporate culture, management dan
yang
kontinyu
leadership, sistem atau proses bisnis,
dengan mengacu pada pemecahan
dan meningkatkan awareness akan
masalah riil yang ditemui di tempat
hak kekayaan intelektual organisasi.
Annual Report EMDE 2014
dilakukan
Step Ahead to Better Living
secara
Konsep Pengembangan Karyawan
Human Capital
Customer Capital
-- Tacit knowledge
-- Customer
-- Education
relationships
-- Work-related know-
-- Brands
how
Intellectual Capital
-- Corporate culture
-- Patents
-- Management
-- Copyrights
philosophy
-- Customer loyalty
-- Work-related
Social Capital
-- Distribution channels
competence
-- Trade secrets
-- Management
-- Intellectual property
practices -- Informal networking system -- Coaching/mentoring relationships
Pengembangan Manajemen Program
perencanaan
organisasian dan
karyawan
berpotensi
calon
pemimpin
masa
mendatang
mempersiapkan
peng
dan Konseling Karir melalui program
berprestasi
Mentoring yang kami monitor dan
dan
tinggi
sebagai
perusahaan bertujuan
di
kontrol dengan bekerja sama dengan manajemen terkait.
untuk
kandidat-kandidat
Perencanaan
karir
karyawan
Per
masa
seroan dibuat berdasarkan prediksi
depan dengan cara mengidentifikasi,
kebutuhan masa depan, menyelaras
mempertahankan,
kan
pemimpin
perusaha an
di
mengembangkan
strategi
dengan
kebutuhan
perusahaan.
dan mempromosikan karyawan dari dalam,
SDM,
pemenuh an
karyawan berpotensi sesuai kebutuhan
mengembangkan
mendorong
pertumbuhan
Perencanaan regenerasi diselaras kan
pribadi karyawan, dan mewujudkan
dengan analisis kebutuhan dan tren,
aspirasi karyawan.
Individual
Development
P rogram,
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
75
Hubungan Industrial Perseroan
senantiasa
meningkatkan yang
berupaya
hubungan
harmonis
industrial
antara
seluruh
pihak Bipartit dan Tripartit, antara manajemen,
karyawan,
dan
pemerintah. Secara
coaching karyawan terhadap
regular dan
kami
melakukan
konseling
untuk
memberikan
solusi
masalah-masalah
yang
dan
berhubungan dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Penyelesaian masalah ketenagakerjaan dipandang sebagai
hal
penting,
krusial
dan
sensitif yang dilakukan melalui win-
win solution dan komunikasi persuasif. Jaringan
komunikasi
dibangun
melalui HCD&GA Hot Line Service, sesi coaching/konseling, pertemuan berkala
antara
manajemen
dan
karyawan, dan acara seperti Outbound,
76
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Perayaan Natal, Perayaan Cap Go Meh, Buka Puasa Bersama, dan lainnya.
Kompensasi dan Benefit Sistem imbalan yang baik adalah target Perseroan untuk menetapkan kompensasi
dan
benefit
yang
bertujuan mempertahankan tingkat kesejahteraan karyawan yang memiliki sikap dan perilaku positif, bekerja produktif bagi kepentingan organisasi dengan
mengembangkan
kompensasi
berbasis
konsep
kompetensi,
kinerja, dan benefit yang kompetitif. Perseroan dan
memberikan
pengakuan
prestasi
apresiasi kepada
karyawan dalam bentuk penghargaan, bonus,
long
service
berkesinambungan.
award
yang
General Affair Divisi Human Capital membawahi Departemen General Affair (GA) yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeliharaan aset, dan penyediaan tenaga outsourcing untuk petugas keamanan dan kebersihan. GA melayani kebutuhan internal manajemen dan karyawan atas fasilitas kerja yang dibutuhkan dan fokus dengan berbagai tugas untuk mendukung operasional divisi lain. Kinerja Perseroan tidak dapat optimal tanpa peran GA yang smart. Setiap anggota tim GA wajib memiliki pengetahuan luas dan ketrampilan teknis karena tingkat variasi pekerjaan yang banyak dan beragam. Kinerja GA yang handal mampu mendukung tercapainya Visi dan Misi Perusahaan.
Produktivitas Kerja Divisi Human Capital membantu Perseroan dalam meningkatkan kinerja usaha melalui karyawan yang kompeten dan kapabel. Setiap karyawan rata-rata memberikan kontribusi pencapaian profit sebesar Rp 48 juta di tahun 2011, Rp 57 juta di tahun 2012, Rp 209 juta di tahun 2013, dan meningkat menjadi Rp 240 juta di tahun 2014. Hal ini menunjukkan pertumbuhan produktivitas kerja yang signifikan dan berkelanjutan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
77
I’ve learned
that people will forget what you said, people will forget what you did,
but people will never forget how you made them feel. -Maya Angelou-
78
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Komposisi Pemegang Saham
PT Megapolitan Developments, Tbk
sebanyak 600,66 juta lembar saham
didirikan dengan modal dasar senilai
(17,93%). Sebanyak 249,17 juta lembar
Rp 1 triliun berupa saham sebanyak 10
saham (7,44%) dipegang oleh Credit
milyar lembar dengan nilai nominal Rp
Suisse AG Singapore Trust.
100 per saham. Modal dasar tersebut terdiri dari modal disetor senilai Rp
Sisanya
335 miliar berupa saham yang beredar
Perseroan,
sebanyak 3,35 miliar lembar. Sisanya
Rimba (Komisaris Utama) dan Lora
merupakan saham dalam portepel
Melani Lowas Barak Rimba (Direktur
sebanyak 6,65 miliar lembar bernilai
Utama)
Rp 665 miliar.
memegang 131,49 juta lembar saham
dimiliki
oleh
dimana
yang
manajemen
Sudjono
Barak
masing-masing
atau setara 3,93% dari total saham yang Adapun sebanyak 2,23 milyar lembar
beredar. Sementara itu, Fanny Setiati
saham atau sekitar 66,78% dari jumlah
Sutanto (Direktur Tidak Terafiliasi) dan
saham yang beredar dimiliki oleh PT
Sentosa Budiman (Direktur) masing-
Cosmopolitan Persada Developments.
masing memiliki 100.000 lembar dan
Komposisi
60.000 lembar saham Perseroan.
saham
yang
dikuasai
oleh investor publik atau masyarakat
Komposisi Pemegang Saham Keterangan PT Cosmopolitan Persada Developments Credit Suisse AG Singapore Trust Lora Melani Lowas Barak Rimba Sudjono Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto Masyarakat (Kepemilikan dibawah 5%)
Jumlah
Jabatan Direktur Utama Komisaris Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Jumlah Saham
Jumlah (Rp)
%
2.237.018.320 249.174.500 131.490.840 131.490.840 60.000 100.000 600.665.500
223.701.832.000 24.917.450.000 13.149.084.000 13.149.084.000 6.000.000 10.000.000 60.066.550.000
66,78% 7,44% 3,93% 3,93% 0,00% 0,00% 17,93%
3.350.000.000
335.000.000.000
100%
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
79
Daftar 20 Pemegang Saham No
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
%
Keterangan
1
COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS, PT
2,237,018,320
66.78 %
Founder
2
L. MELANI LOWAS B.RIMBA
131,490,840
3.93 %
Founder
3
SUDJONO BARAK RIMBA
131,490,840
3.93 %
Founder
4
FANNY SETIATI SUTANTO
100,000
0.00 %
Direksi
5
SENTOSA BUDIMAN
60,000
0.00 %
Direksi
6
CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST A/C CLIENTS2023904000
249,174,500
7.44 %
% Kepemilikan > 5%
7
SUPRA SECURINVEST, PT
165,478,500
4.94 %
Saham Publik < 5%
8
EMMY AMALIA
48,664,000
1.45 %
Saham Publik < 5%
9
REKSA DANA PENYERTAAN TERBATAS SYAILENDRA EQUITY GROWTH
39,255,000
1.17 %
Saham Publik < 5%
20,000,000
0.60 %
Saham Publik < 5%
19,454,100
0.58 %
Saham Publik < 5%
10
SUKSES KARYA MAKMUR, PT
11
ANTON
12
JENNY GO JENNY SETIOWATI
18,000,000
0.54 %
Saham Publik < 5%
13
INDOSTERLING OPTIMA INVESTA, PT
16,639,800
0.50 %
Saham Publik < 5%
14
OSO SECURITIES, PT
15,709,000
0.47%
Saham Publik < 5%
15
LUKMAN HALIM
14,077,000
0.42 %
Saham Publik < 5%
16
SUKIANTO SUBALI
9,095,000
0.27 %
Saham Publik < 5%
17
CAROLUS WISRY SANROW
8,000,000
0.24 %
Saham Publik < 5%
18
DANA PENSIUN WIJAYA KARYA
7722000
0.23 %
Saham Publik < 5%
19
SUMITRO
7,500,000
0.22 %
Saham Publik < 5%
20
HERYANTO
7,250,000
0.22 %
Saham Publik < 5%
3 ,146,178,900
93.32 %
TOTAL
Kronologis Pencatatan Saham Setelah 35 tahun menjalankan bisnis di bidang pengembangan berbagai produk properti (developer), PT Megapolitan Developments, Tbk memutuskan untuk mencatatkan dan memperdagangkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada tahun 2011. Hal itu dilakukan oleh manajemen Perseroan untuk memperoleh pendanaan yang lebih mudah dan solid guna membiayai pengembangan bisnis properti di kemudian hari. Sebelum pelaksanaan PUPS, Perseroan memiliki modal yang disetor berupa 2,5 milyar lembar saham dengan total nilai nominal Rp 250 milyar (Rp 100 per saham). Kemudian, Perseroan berencana meningkatkan modal sekitar 25%, atau setara dengan 850 juta lembar saham senilai Rp 85 milyar. Dengan demikian, jumlah saham yang beredar dan dicatatkan di BEI mencapai 3,35 milyar lembar dengan nilai total Rp 335 milyar. Sementara itu, jumlah saham yang ditawarkan ke investor publik melalui mekanisme PUPS tersebut sebanyak 850 juta lembar seharga Rp 250 per saham. Seluruh saham yang ditawarkan ke publik tersebut diserap habis, bahkan terjadi kelebihan permintaan
(oversubscribed) sebanyak 14 kali. Itu menunjukkan tingginya animo investor publik terhadap saham Perseroan mengingat lamanya waktu yang telah dilalui Perseroan di dalam mengoperasikan bisnis properti. Melalui PUPS dimana PT Henan Putihrai berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek tersebut, Perseroan akhirnya berhasil memperoleh modal tambahan sebesar Rp 212,50 milyar. Tanggal Pencatatan
80
Saham Terakumulasi
Nominal Terakumulasi (Rp)
Pra Penawaran Umum Saham Perdana
4 Januari 2011
2.500.000.000
250,000,000,000
Penawaran Umum Saham Perdanan
12 Januari 2011
3.350.000.000
335,000,000,000
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Daftar Entitas Usaha
PT Megapolitan Developments, Tbk hingga kini memiliki enam entitas Anak Perusahaan
(subsidiary) yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas. Keenam Anak Perusahaan tersebut adalah :
1.
PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)
4. PT Tirta Persada Developments
yang sekitar 99,38% kepemilikan
(TPD) hingga kini mengoperasikan
sahamnya
bisnisnya di bidang Pembangunan
dikuasai
Megapolitan hingga
oleh
PT
Developments
kini
bisnisnya
masih
dan
Pengelolaan
Perumahan dan Komersial. Sekitar
beroperasi dengan baik di bidang
99,58%
kepemilikan
Pembangunan,
dimiliki
oleh
Kawasan
Pengelolaan
Perumahan
dan
Kawasan
PT
sahamnya Megapolitan
Developments.
Pengelolaan Pusat Perbelanjaan. 5. PT Titan Property (TP) yang sekitar 2. PT Mega Limo Estate (MLE) yang bisnisnya
bergerak
di
bidang
99,95%
kepemilikan
dikuasai
oleh
PT
sahamnya Megapolitan
Pembangunan dan Pengelolaan
Developments hingga kini masih
Kawasan Perumahan dan Ruko.
mengoperasikan bisnis di bidang
Hingga
Pembangunan dan Pengelolaan
kini,
sekitar
perusahaan
99,66%
sahamnya
dikuasai
Megapolitan
yang
kepemilikan oleh
Apartemen.
PT
Developments
6. PT Eltranindo Bina Cipta (EBC)
tersebut masih beroperasi dengan
menjalankan bisnisnya di bidang
baik.
Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan. Sekitar 75%
3. PT Graha Mentari Persada (GMP)
kepemilikan saham di perusahaan
berbisnis di bidang Pembangunan
yang hingga kini masih beroperasi
dan
dengan baik itu dikuasai oleh PT
Pengelolaan
Kawasan
Perumahan dan hingga kini masih
Megapolitan Developments.
beroperasi dengan baik. Sekitar 99% dimiliki
kepemilikan oleh
PT
sahamnya Megapolitan
Developments.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
81
Prestasi & Penghargaan Penghargaan & Sertifikat
Sertifikat Pencatatan PT Megapolitan Developments, Tbk. di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2011
Piagam Penghargaan sebagai salah satu KOMISARIAT REI BOGOR RAYA atas partisipasinya dalam RAPAT KERJA DAERAH REI JAWA BARAT 2006 dengan tema : “Meningkatkan Peluang & Langkah Nyata untuk Mendorong Pembangunan Sektor Properti di Jawa Barat”
Piagam Penghargaan pada Action International Business Coaching Award sebagai The Best ‘Action’ Plan Indonesia Region.
Piagam Penghargaan kepada : Ibu Melani Lowas Barak Rimba (Grup Megapolitan) pada Indonesia Award 2005 sebagai Srikandi Bisnis Pasca Krisis. Kategori : Proyek Kota Baru dan Perumahan Tahan Krisis.
Piagam Penghargaan pada Indonesia Award 2006 sebagai Pelopor Pengembangan Kawasan Cinere yang Visioner dan Inovatif. Kategori : Perumahan / Apartemen.
82
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Penghargaan & Sertifikat Lainnya
Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
Berpartisipasi dalam GAMES OF THE XXIV TH OLYMPIADE SEOUL 1988
Berpartisipasi dalam Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Gentra Masekdas Propinsi Daerah Tingkat 1 – Jawa Barat.
Berpartisipasi dalam WFC SUMMIT MEETING XXII – 2005, JAKARTA
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
83
Lembaga Penunjang Pasar Modal
AKUNTAN PUBLIK Jansen Ramdan Member of Affilica International Affiliates Worldwide Gedung Jaya 7th Floor Jl. MH. Thamrin No. 12 Jakarta 10340, Indonesia BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lt 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No 1 Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta 12310 NOTARIS Miki Tanumiharja S.H Jl. Denpasar Raya Blok C-4 No 23 Kuningan, Jakarta Selatan 12950
84
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Akses Informasi
KANTOR PUSAT The Bellagio Residence - Management Office Jl. Mega Kuningan Barat Kav E4 no 3 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : 021 300 199 38 Fax : 021 300 199 39
[email protected] www.megapolitan-group.com
ANAK PERUSAHAAN PT Mega Pasanggrahan Indah PT Mega Limo Estate PT Graha Mentari Persada PT Tirta Persada Developments PT Titan Property PT Eltranindo Bina Cipta
MARKETING GALLERy CINERE Centro Cinere Jl. Cinere Raya Depok 16513 Telp : 021-754 8454 Telp : 021-754 8455 SENTUL Vivo Sentul Jl. Raya Bogor KM 50 Sentul-Bogor 16710 Telp : 0251-866 2037 Telp : 021-8792 7777 KARAWACI The Habitat at Karawaci Jl. Flamboyan, Kelapa Dua Karawaci-Tangerang 15810 Telp : 021-591 5800
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
85
86
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
87
Tinjauan Segmen Usaha 1. Penjualan Apartemen Perseroan
mencatat
Penjualan
Apartemen pada tahun 2014 sebesar Rp 159,88 milyar. Angka Penjualan Apartemen
yang
Cinere
Proyek
dihasilkan Bellevue
dari Suites
tersebut meningkat sebesar Rp 30,09 milyar atau 23,19% jika dibandingkan pencatatan
Penjualan
Apartemen
pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 129,78 milyar. Portofolio Penjualan Apartemen pada tahun 2014 adalah sebesar 51,36% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, sedikit
lebih
rendah
dibandingkan
portofolio Penjualan Apartemen pada tahun 2013 yaitu sebesar 57,65%. Meskipun pada tahun 2014 mengalami sedikit penurunan jumlah persentase portofolio Penjualan Usaha Perseroan, namun sejak
Penjualan tahun
peringkat dengan usaha
2013
tertinggi Pendapatan
lainnya.
Apartemen menempati dibandingkan dari
segmen
sPencatatan
angka
Penjualan Apartemen tahun 2014 ini dikontribusikan
dengan
penjualan
apartemen Cinere Bellevue Suites sejak akhir tahun 2012 hingga 31 Desember 2014 sebanyak total 895 unit apartemen dengan nilai transaksi Rp 342,87 milyar termasuk PPN. Progres
fisik
Bangunan
Dalam
Konstruksi Cinere Bellevue Suites per 31 Des 2014 dicatat sebesar 92,81%,
88
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Penjualan Apartemen
Pendapatan Sewa
Penjualan Ruko
Penjualan Rumah
Penjualan Tanah
meningkat 31,48% jika dibandingkan
penetapan harga jual apartemen yang
dengan pencapaian progres Bangunan
tepat dengan konsep pengembangan
Dalam Konstruksi per 31 Desember
kawasan terpadu, yang diikuti dengan
2013 yaitu 61,33%.
pengendalian biaya konstruksi yang memadai serta efisien agar tingkat
Kontribusi dari peningkatan jumlah
marjin Laba Kotor yang dikontribusikan
unit apartemen yang terjual serta
dari
peningkatan signifikan atas progres
stabil.
Bangunan
Dalam
jumlah
Apartemen
cukup
Konstruksi
apartemen Cinere Bellevue Suites yang mendorong
Penjualan
terjadinya
peningkatan
Pengakuan
Penjualan
2. Pendapatan Sewa Perseroan mencatat Pendapatan Sewa area komersial dan hunian pada tahun
Apartemen pada tahun 2014.
2014 sebesar Rp 62,39 milyar. Angka Perseroan mencatat Beban Pokok
Pendapatan Sewa tersebut meningkat
Penjualan
sebesar Rp 16,36 milyar atau 35,54%
2014
Apartemen
sebesar
Rp
pada
102,37
tahun milyar,
jika
dibandingkan
pencatatan
meningkat sebesar Rp 18,48 milyar
Pendapatan Sewa pada tahun 2013
atau 22,02% dibandingkan dengan
yaitu sebesar Rp 46,03 milyar.
Beban Pokok Penjualan Apartemen yang dicatat Perseroan tahun 2013
Portofolio Pendapatan Sewa pada
sebesar Rp 83,89 milyar. Jumlah Laba
tahun 2014 adalah sebesar 20,04%
Kotor atas Penjualan Apartemen pada
dari Total Penjualan Usaha Perseroan,
tahun 2014 adalah Rp 57,51 milyar atau
sedikit
sebesar 35,97%, meningkat sebesar Rp
portofolio Pendapatan Sewa pada
11,62 milyar atau 25,31% dibandingkan
tahun 2013 yaitu sebesar 20,45%.
jumlah Laba Kotor pada tahun 2013
Pendapatan Sewa untuk tahun 2014
sebesar Rp 45,89 milyar.
ini dikontribusikan dari Pendapatan
lebih
rendah
dibandingkan
Sewa di Mal Cinere yang memiliki Marjin Laba Kotor atas Penjualan
empat lantai area komersial, Cinere
Apartemen yang dicatat Perseroan
Bellevue
untuk tahun 2014 adalah sebesar
lantai area komersial, dan The Habitat
35,97%,
tinggi
yang menyewakan area hunian dan
Kotor
komersial.
sedikit
dibandingkan Penjualan
lebih
marjin
Laba
Apartemen
tahun
2013
Bellevue
Mall
Mal Mall
yang
memiliki
lima
Cinere
dan
Cinere
adalah
dua
pusat
Perseroan
perbelanjaan di kawasan Cinere yang
terus berupaya melakukan strategi
dikembangkan oleh Anak Perusahaan,
yaitu
sebesar
35,35%.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
89
Penjualan Apartemen
PT
Mega
Pendapatan Sewa
Pasanggrahan
Penjualan Ruko
Penjualan Rumah
Penjualan Tanah
Indah,
terus berupaya melakukan strategi
sedangkan The Habitat @ Karawaci
penetapan harga sewa yang kompetitif,
adalah hunian apartemen dan area
yang
komersial yang dikembangkan oleh
biaya operasional pusat perbelanjaan
Anak Perusahaan, PT Titan Property.
yang lebih efisien agar tingkat marjin
Jumlah area yang tersewa sepanjang
Laba Kotor yang dikontribusikan dari
tahun 2014 di Mal Cinere adalah seluas
Pendapatan Sewa terus meningkat di
22.109 m area komersial senilai Rp
periode selanjutnya.
2
diikuti
dengan
pengendalian
49,35 milyar; di Cinere Bellevue Mall adalah seluas 14.637 m2 area komersial
3. Penjualan Ruko
senilai Rp 11,09 milyar; dan di The Habitat @ Karawaci adalah seluas
Perseroan mencatat Penjualan Ruko
4.745 m area hunian dan komersial
termasuk penjualan kios pada tahun
senilai Rp 1,95 milyar.
2014 sebesar Rp 41,34 milyar. Seluruh
2
penjualan
ruko
dan
kios
tersebut
Perseroan mencatat Beban Pokok
meningkat sebesar Rp 4,05 milyar atau
Pusat Perbelanjaan pada tahun 2014
10,85% jika dibandingkan pencatatan
sebesar Rp 10,44 milyar, lebih rendah
Penjualan Ruko pada tahun 2013 yaitu
Rp 2,52 milyar dibandingkan dengan
sebesar Rp 37,30 milyar.
Beban Pokok Pusat Perbelanjaan yang dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar
Portofolio Penjualan Ruko pada tahun
Rp 12,96 milyar.
2014 adalah sebesar 13,28% dari Total Penjualan Usaha Perseroan, lebih
Jumlah Laba Kotor atas Pendapatan
rendah dibandingkan portofolio Pen-
Sewa pada tahun 2014 adalah Rp
jualan Ruko pada tahun 2013 yaitu
51,95 milyar, meningkat sebesar Rp
16,57%. Pencatatan angka Penjualan
18,88 milyar atau 57,09% dibandingkan
Ruko tahun 2014 ini dikontribusikan dari
jumlah Laba Kotor atas Pendapatan
pengembangan kawasan oleh Anak
Sewa pada tahun 2013 sebesar Rp
Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan
33,07 milyar.
Indah, yang berlokasi di superblok Centro Cinere. Penjualan Cinere Bellevue
Marjin Laba Kotor atas Pendapatan
Kiosk sebanyak 54 (lima puluh empat)
Sewa yang dicatat Perseroan untuk
unit senilai Rp 29,26 milyar sedangkan
tahun 2014 adalah sebesar 30,51%,
Proyek Ruko Cinere Bellevue Commer-
lebih
cial sebanyak 8 (delapan) unit senilai Rp
tinggi
dibandingkan
marjin
Laba Kotor Pendapatan Sewa tahun 2013 yaitu sebesar 28,69%. Perseroan
90
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
12,08 milyar.
Penjualan Apartemen
Pendapatan Sewa
Penjualan Ruko
Penjualan Rumah
Penjualan Tanah
Perseroan mencatat Beban Pokok
signifikan sebesar Rp 35,73 milyar atau
Penjualan Ruko pada tahun 2014
299,28% jika dibandingkan pencatatan
sebesar Rp 20,29 milyar, meningkat
Penjualan Rumah pada tahun 2013
sebesar Rp 11,75 milyar atau 137,49%
yaitu sebesar Rp 11,94 milyar.
dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Ruko yang dicatat Perseroan
Dengan peningkatan signifikan angka
tahun 2013 sebesar Rp 8,55 milyar.
Penjualan Rumah, maka portofolio Penjualan
Rumah
yang
dicapai
Jumlah Laba Kotor atas Penjualan
Perseroan pada tahun 2014 adalah
Ruko pada tahun 2014 adalah Rp 21,05
sebesar 15,31% dari Total Penjualan
milyar. Jumlah ini lebih rendah Rp 7,70
Usaha
milyar atau (26,79)% dibandingkan
dibandingkan
jumlah Laba Kotor Penjualan Ruko
Rumah pada tahun 2013 yaitu 5,30%.
pada tahun 2013 sebesar Rp 28,75
Pencatatan angka Penjualan Rumah
milyar.
tahun 2014 ini dikontribusikan oleh
Perseroan,
penjualan
14
lebih
portofolio
(empat
tinggi
Penjualan
belas)
unit
Marjin Laba Kotor atas Penjualan
rumah senilai Rp 11,13 milyar di Cinere
Ruko yang dicatat Perseroan untuk
Parkview dan 1 (satu) unit rumah senilai
tahun 2014 adalah sebesar 50,91%,
Rp 0,50 milyar di Graha Cinere, proyek
lebih
perumahan
rendah
dibandingkan
marjin
yang
dikembangkan
Laba Kotor Penjualan Ruko tahun
oleh Perseroan, serta penjualan 12
2013 yaitu sebesar 77,09%. Perseroan
(dua belas) unit rumah sebesar Rp
terus berupaya melakukan strategi
25,71 milyar di Cinere One Residence,
penetapan
proyek
harga
jual
Ruko
yang
klaster
eksklusif
yang
tepat dengan konsep pengembangan
dikembangkan oleh Anak Perusahaan,
kawasan terpadu, yang diikuti dengan
PT Mega Pasanggrahan Indah, yang
pengendalian biaya konstruksi yang
berlokasi di superblok Centro Cinere;
efisien agar tingkat marjin Laba Kotor
serta penjualan 9 (sembilan) unit
yang dikontribusikan dari Penjualan
rumah senilai Rp 10,33 milyar yang
Ruko terus meningkat.
dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Limo Estate, di Griya Cinere II
4. Penjualan Rumah
yang berlokasi di Limo - Cinere.
Pada tahun 2014 Perseroan mencatat
Perseroan mencatat Beban Pokok
Penjualan
(landed
house)
Penjualan Rumah pada tahun 2014
milyar.
Jumlah
sebesar Rp 7,92 milyar, meningkat
Penjualan Rumah tersebut meningkat
sebesar Rp 3,54 milyar atau 80,94%
sebesar
Rumah Rp
47,67
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
91
Penjualan Apartemen
Pendapatan Sewa
Penjualan Ruko
Penjualan Rumah
Penjualan Tanah
dibandingkan dengan Beban Pokok
sejak akhir tahun 2012 lalu hingga
Penjualan
beberapa
Rumah
yang
dicatat
tahun
ke
depan,
telah
Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 4,38
mencatat pertumbuhan kinerja dari
milyar.
segmen usaha Penjualan Apartemen, Pendapatan Sewa, Penjualan Rumah,
Jumlah Laba Kotor atas Penjualan
dan Penjualan Ruko. Didorong dengan
Rumah pada tahun 2014 adalah Rp
pertimbangan
39,75 milyar. Jumlah ini lebih tinggi Rp
harga pembebasan lahan baru yang
32,19 milyar atau 425,75% dibanding-
jumlah lahan saat ini yang semakin
kan jumlah Laba Kotor Penjualan
terbatas,
Rumah pada tahun 2013 sebesar Rp
memaksimalkan
7,56 milyar.
yang telah dikuasai
maka
semakin
tingginya
Perseroan
akan
ketersediaan
lahan
serta upaya
untuk melakukan akuisisi lahan di Marjin Laba Kotor atas Penjualan
lokasi strategis dan memiliki potensi
Rumah
prospek usaha yang tinggi untuk
yang
dicatat
Perseroan
untuk tahun 2014 adalah sebesar
pengembangan
83,38%,
dibandingkan
yang diharapkan dapat menghasilkan
marjin Laba Kotor Penjualan Rumah
nilai tambah yang lebih tinggi bagi
tahun 2013 yaitu sebesar 63,32%.
Perseroan
Perseroan terus berupaya melakukan
Kepentingan (stakeholders).
lebih
tinggi
strategi penetapan harga jual Rumah yang
kompetitif
pengembangan yang
diikuti
dengan kawasan
dengan
konsep terpadu,
pengendalian
biaya konstruksi yang efisien agar tingkat
marjin
Laba
Kotor
yang
dikontribusikan dari Penjualan Rumah terus meningkat.
5. Penjualan Tanah Sepanjang tahun buku 2014, Perseroan tidak Tanah.
mencatat
angka
Penjualan
Strategi
usaha
Perseroan
dan Anak Perusahaan yang tengah fokus pada pengembangan kawasan terpadu dengan konsep superblok
92
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
dan
kawasan
seluruh
terpadu
Pemangku
T rade Has Be en A Cornerstone Of Our G ro w t h & G l o b a l D e v e l o p m e n t
But We Will Not Be Able To Sustain This Growth
If It Favors The Few, And Not The Many ~Barrack Obama, 44Th President Of The United States~
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
93
TINJAUAN SEGMEN USAHA Analisis Keuangan
PANDANGAN UMUM Pertumbuhan secara
ekonomi
keseluruhan
Indonesia mengalami
tarif
transportasi.
transportasi
Kenaikan
tersebut
tarif
mendorong
2014.
kenaikan berbagai harga barang yang
Produk
pada akhirnya memicu laju inflasi rata-
Domestik Bruto (PDB) yang tercatat
rata sebesar 8,36% pada tahun 2014,
hanya
atau relatif sama dengan tahun 2013
perlambatan Hal
itu
pada
tahun
ditunjukkan sekitar
5,02%
oleh pada
tahun
2014 dibandingkan pada tahun 2013
sebesar 8,38%.
sebesar 5,58%. Menurut data tersebut, Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
mengalami perlambatan sekitar 0,56%
melambat tersebut juga disebabkan oleh
pada tahun 2014 dibandingkan pada
penurunan nilai tukar rupiah terhadap
tahun sebelumnya.
dolar Amerika per 31 Desember 2014
pertumbuhan
ekonomi
menjadi
94
Rp
12.440
per
dolar
AS
Perlambatan pertumbuhan ekonomi
dibandingkan per 31 Desember 2013
tersebut disebabkan oleh kenaikan
sebesar Rp 10.445 per dolar AS. Bahkan,
harga bahan bakar minyak (BBM)
rupiah sepanjang tahun 2014 sempat
yang
menyentuh level Rp 12.900 per dolar AS.
Annual Report EMDE 2014
menyebabkan
Step Ahead to Better Living
kenaikan
didiversifikasi sesuai dengan kebutuhan para konsumennya. Ada juga beberapa produk properti Perseroan yang telah selesai dibangun pada tahun 2014 serta diserahterimakan kepada pembelinya. Hal itu menunjukkan profesionalisme Perseroan
dalam
komitmennya
mengembangkan
bisnis
properti.
seperti
Kondisi
di itu
sektor terus
meningkatkan kepercayaan konsumen untuk tetap membeli produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan kendati kondisi perekonomian makro kurang kondusif sepanjang tahun 2014. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2014 juga mempengaruhi
pertumbuhan
sektor
properti. Hal itu disebabkan para konsumen umumnya menahan diri untuk membeli produk-produk properti pada tahun 2014 yang juga identik dengan tahun politik dimana pesta demokrasi rakyat atau Pemilu digelar. Meski demikian, Megapolitan Developments sepanjang tahun 2014 mampu membukukan pertumbuhan penjualan sekitar 38%. Keberhasilan
meraih
kinerja
tahun
pada
pertumbuhan 2014
tersebut
karena Perseroan berhasil menawarkan dan menjual berbagai produk properti yang ramah lingkungan dan telah
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
95
LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI
PENJUALAN USAHA
Dalam Milyar Rp
311.280
2011
2012
2013 2014
A. Penjualan Penjualan Megapolitan Developments
Penjualan ruko tumbuh 11% menjadi
tercatat sebesar Rp 311,28 milyar pada
Rp 41,34 milyar pada 2014 dibanding
2014, tumbuh 38% dibandingkan pada
pada
tahun sebelumnya sebesar Rp 225,14
Rp 37,30 milyar. Penjualan rumah
milyar. Penjualan tersebut berasal dari
melonjak 299% menjadi Rp 47,67
penjualan apartemen, ruko, rumah,
milyar pada tahun 2014 dari Rp 11,94
dan pendapatan sewa.
milyar. Sementara itu, pendapatan
tahun
sebelumnya
sebesar
sewa Perseroan pada 2014 tercatat Portofolio
terbesar
penjualan
sebesar Rp 62,39 milyar, meningkat
Perseroan pada 2014 dikontribusikan
35,5% dibandingkan pada tahun 2013
oleh
sebesar Rp 46,03 milyar.
penjualan
apartemen
Cinere
Bellevue Suites sebesar Rp 159,88 milyar, atau mencapai sekitar 51% dari penjualan konsolidasi Perseroan. Jika dibandingkan pada tahun 2013 sebesar Rp 129,78 milyar, maka penjualan apartemen tersebut tumbuh 23%.
96
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
B. Beban Pokok Penjualan
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Usaha
Laba Bersih
Sementara
itu,
pelaksanaan
efisiensi
seiring
dengan
usaha
yang
Beban pokok penjualan Perseroan
agresif pada tahun 2014, Perseroan
secara konsolidasi pada tahun 2014
mampu
meningkat 28% menjadi Rp 141,03
Pusat Perbelanjaan sehingga turun
milyar
tahun
19% menjadi Rp 10,44 milyar pada
sebelumnya sebesar Rp 109,88 milyar.
tahun 2014 dibandingkan pada tahun
Meski
sebelumnya sebesar Rp 12,96 milyar.
dibandingkan meningkat
namun
rasio
pada
secara
nominal,
peningkatan
menekan
Beban
Pokok
beban
pokok penjualan tersebut masih jauh
C. Laba Kotor
lebih rendah dibandingkan dengan rasio kenaikan penjualan sebesar 38%.
Laba Kotor Perseroan pada tahun
Hal itu berarti, Perseroan mampu
2014 tercatat sebesar Rp 170,25 milyar,
memaksimalkan efisiensi beban usaha.
meningkat 48% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 115,26
Beban pokok penjualan apartemen
milyar. Marjin laba kotor Perseroan
tercatat sebesar Rp 102,37 milyar. Itu
tercatat sebesar 54,7% pada tahun
mengkontribusikan sekitar 72% dari
2014, meningkat 3,5% dibandingkan
beban pokok penjualan konsolidasi
pada
Perseroan.
51,20%.
Tingginya
kontribusi
tahun
sebelumnya
sebesar
beban pokok penjualan apartemen penjualan
Marjin laba kotor Perseroan pada
disebabkan
2014 tersebut dikontribusikan oleh
oleh tingginya kontribusi penjualan
marjin laba kotor penjualan rumah
apartemen
sebesar 83%, diikuti oleh marjin laba
terhadap
beban
secara
konsolidasi
konsolidasi
pokok
terhadap Perseroan
penjualan pada
tahun
kotor penjualan ruko dan penjualan
2014. Jika dibandingkan pada tahun
apartemen
masing-masing
2013 sebesar Rp 83,89 milyar, maka
51% dan 36%.
sebesar
beban pokok penjualan apartemen pada tahun 2014 meningkat 22%.
D. Beban Usaha
Beban pokok penjualan rumah naik
Total beban usaha Perseroan tercatat
signifikan sebesar 80% menjadi Rp 7,92
sebesar Rp 107,55 milyar pada tahun
milyar pada tahun 2014 dibandingkan
2014, meningkat 58,84% dibandingkan
pada
sebesar
pada tahun 2013 sebesar Rp 67,71
Rp 4,38 milyar. Hal itu disebabkan
milyar. Kenaikan beban usaha yang
terdapat peningkatan penjualan rumah
cukup
pada tahun 2014 dibandingkan tahun
kenaikan Beban Penjualan sekitar 86%
sebelumnya. Beban pokok penjualan
menjadi Rp 24,46 milyar dibandingkan
ruko meningkat 137% menjadi Rp
pada tahun sebelumnya sebesar Rp
20,29 milyar dari Rp 8,55 milyar.
13,24 milyar, serta Beban Umum &
tahun
sebelumnya
signifikan
tersebut
Step Ahead to Better Living
karena
Laporan Tahunan EMDE 2014
97
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Administrasi
Laba Kotor
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Usaha
Laba Bersih
sekitar 76% menjadi
Dinas sebesar 59,44%; Retribusi &
Rp 71 milyar dibandingkan tahun
Sumbangan antara lain untuk kegiatan
sebelumnya sebesar Rp 40,37 milyar.
usaha Anak Perusahaan, PT Graha Mentari Persada, sebesar 550,08%;
Kenaikan signifikan Beban Penjualan
dan
terdiri dari kenaikan Beban Promosi
jumlah
dan Kelengkapan Promosi sebesar
besaran upah sebesar 168,96%.
157,68%
seiring
Jamsostek
atas
karyawan
penambahan
serta
kenaikan
meningkatnya
kegiatan pemasaran yang merupakan
Selain
strategi usaha Perseroan untuk tetap
beban usaha pada tahun 2014 di atas,
menjaga pencapaian tingkat penjualan
terdapat beberapa pos beban usaha
sepanjang tahun 2014 dibandingkan
yang dicatat Perseroan pada tahun
pada 2013; dan pembayaran komisi
2014
kepada
yang
sebesar 52% yaitu Beban Transportasi
merupakan mitra usaha Perseroan
dan lainnya yang merupakan bagian
yang
tercapainya
dari Beban Penjualan; serta Beban
peningkatan penjualan tahun 2014
Perlengkapan Kantor, Beban Listrik
juga naik secara signifikan sebesar
Kantor,
Tunjangan Kesehatan,
135,37% menjadi Rp 13,84 milyar pada
Beban
Asuransi
tahun 2104 dibandingkan pada tahun
bagian
sebelumnya sebesar Rp 5,88 milyar.
Administrasi mengalami penurunan
agen
penjualan
mendukung
peningkatan
yang
beberapa
mengalami
dari
yang
Beban
pos
penurunan
dan
merupakan Umum
&
sebesar 15,62% dibandingkan dengan Kenaikan Beban Umum & Administrasi
tahun 2013. Hal ini dicapai Perseroan
sebesar Rp 30,63 milyar disebabkan
dengan
kenaikan
pos
secara optimal atas efisiensi biaya
biaya seperti Beban Gaji & Tunjangan
usaha dengan tetap mengutamakan
sebesar
kualitas jasa pelayanan terbaik bagi
signifikan 28,48%
beberapa atas
rekrutmen
karyawan, manajemen kunci Perseroan serta
kenaikan
Karyawan;
Gaji
Beban
&
melakukan
pengendalian
seluruh stakeholders.
Tunjangan
Utilitas
sebesar
E. Laba Sebelum Pajak Penghasilan
1.932,59% untuk beban listrik selama tahun 2014 atas area publik bangunan
Laba
apartemen Cinere Bellevue
Suites,
Perseroan meningkat 33,26% menjadi
pusat perbelanjaan Mal Cinere dan
Rp 62,70 milyar pada tahun 2014
Cinere Bellevue Mall; Jasa Profesional
dibandingkan pada tahun 2013 sebesar
antara lain Konsultan Pengembangan
Rp 47,56 milyar. Dengan demikian,
Bisnis & Pemasaran sebesar 62,64%;
marjin laba sebelum pajak penghasilan
Sewa
naik menjadi 20,14% pada tahun 2014
atas
Perseroan Jakarta
ruangan di
kantor
Bellagio
Selatan
pusat
Residence
sebesar
92,33%,
Jamuan sebesar 52,23%; Perjalanan
98
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
sebelum
pajak
penghasilan
dari 21,12% pada tahun 2013.
Penjualan Usaha
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Bersih
F. Laba Bersih Perseroan
mencatat
laba
bersih
sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44 per saham) pada tahun 2014, meningkat 32,41%
dibandingkan
pada
tahun
sebelumnya sebesar Rp 34 milyar (Rp 10,15 per saham). Marjin laba bersih pada tahun 2014 mengalami penurunan
dibandingkan
menjadi
pada
14,46%
tahun
Dalam Milyar Rp
sedikit
2013
sebesar 15,10%. Penurunan Perseroan
marjin
laba
disebabkan
bersih karena
peningkatan signifikan atas Beban Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau 85,95% dan peningkatan Beban Umum & Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar
2011
2012
2013 2014
atau 75,58% seperti ulasan pada butir D. tentang Beban Usaha di atas.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
99
NERACA KONSOLIDASI
Dalam Milyar Rp
ASET
2011
2012
A. Aset
2013 2014
sebesar 87,38% menjadi Rp 148,76 milyar pada tahun 2014 dibandingkan 2014
pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39
berhasil menembus nilai lebih dari
milyar. Dengan transaksi kas atas
Rp 1 triliun, tepatnya sebesar Rp
kegiatan usaha antara lain penerimaan
1,18 triliun. Itu terdiri dari aset lancar
dari pelanggan Rp 376,41 milyar serta
sebesar Rp 635,39 miliyar dan aset
penerimaan utang bank dan lembaga
tidak lancar sebesar Rp 543,63 milyar.
keuangan sebesar Rp 139,41 milyar,
Jika dibandingkan pada tahun 2014
dan pembayaran kepada pemasok
sebesar Rp 938,54 milyar, maka aset
sebesar Rp 214,98 milyar, pembayaran
Perseroan pada 2014 tersebut tumbuh
kepada karyawan sebesar Rp 34,93
25,73%.
milyar, serta penambahan properti
Total
Aset
Perseroan
pada
investasi sebesar Rp 135,55 milyar, Kas meningkat
dan setara kas Perseroan pada tahun
19,24% pada tahun 2014 dibandingkan
2014 mencatat kenaikan bersih kas
pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85
dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar.
milyar. Sedangkan aset tidak lancar
Nilai piutang usaha kepada pihak
tumbuh 34% pada tahun 2014 ketika
ketiga tumbuh 6% menjadi Rp 161,69
dibandingkan pada tahun sebelumnya
milyar pada tahun 2014 dari Rp 152,52
sebesar Rp 405,69 milyar.
milyar.
Aset
lancar
Perseroan
Meskipun
dalam
penyajian
laporan keuangan terdapat Penyisihan Peningkatan
aset
lancar
didorong
oleh kenaikan nilai kas dan setara kas
100
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Piutang
Tak
Tertagih
sebesar
Rp
12,87 milyar, namun Perseroan dalam
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Likuiditas
Tingkat Likuiditas
kegiatan usahanya menjaga likuiditas
7,4% menjadi Rp 237,29 milyar pada
dengan antara lain mengendalikan
tahun
tingkat kolektibilitas piutang dengan
Rp 220,93 milyar pada tahun 2013.
pemantauan anjak umur piutang usaha
Peningkatan nilai Tanah yang belum
serta
yang
dikembangkan disebabkan dari nilai
telah ditetapkan dalam standar operasi
kapitalisasi beban usaha seperti land
prosedur. Nilai persediaan Perseroan
clearing
naik 17,15% dari Rp 259,23 milyar
biaya operasional lainnya. Kenaikan
pada tahun 2013 menjadi Rp 303,69
nilai Properti Investasi mencapai lebih
milyar pada tahun 2014. Kenaikan nilai
dari 14 kali lipat menjadi Rp 140,48
Persediaan antara lain disebabkan
milyar pada tahun 2014 dari Rp 9,89
meningkatnya nilai Bangunan Dalam
milyar pada tahun 2013. Ini disebabkan
Konstruksi
Perseroan
melaksanakan
langkah
apartemen
dan
pusat
2014
dibandingkan
(pematangan
mencatat
sebesar
tanah)
nilai
dan
investasi
perbelanjaan Cinere Bellevue Suites
sebesar Rp 135,55 milyar untuk area
yang pada akhir tahun 2014 telah
pusat perbelanjaan Cinere Bellevue
memasuki tahap akhir penyelesaian
Mall atas luasan area sewa seluas
konstruksi.
15.618 m2 berdasarkan Perjanjian Sewa Perseroan melalui Anak Perusahaan,
Pertumbuhan aset tidak lancar dipicu
PT Mega Pasanggrahan Indah, kepada
oleh kenaikan nilai Tanah yang belum
pihak penyewa (tenant).
dikembangkan
Perseroan
sekitar
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
101
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Likuiditas
B. Liabilitas
Tingkat Likuiditas
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sesuai Perjanjian Kredit seperti telah
Total liabilitas Perseroan pada tahun
diuraikan pada Catatan Atas Laporan
2014 mencapai Rp 576,05 milyar,
Keuangan Konsolidasian Butir 15.
meningkat
51,35%
dibandingkan
pada tahun 2013 sebesar Rp 380,60
Peningkatan
milyar. Liabilitas tersebut terdiri dari
pihak ketiga sebesar 88,73% menjadi Rp
liabilitas jangka pendek yang tumbuh
49,90
juga
usaha dari
Rp
26,44
merupakan
salah
jangka pendek Perseroan
pada tahun 2013, dan liabilitas
pada
yang
tahun
Rp 91.47 milyar
p a d a
menjadi
tahun Dalam Milyar Rp
tahun
2013
Rp 183,91 milyar pada tahun 2014.
2 0 1 4 mampu mengurangi utang
K e n a i k a n
oleh
102
34,76% menjadi
dipicu pertumbuhan
pendapatan
yang
diterima
muka
di
sekitar
62,48%
188,58
milyar
pajak
s e b e s a r
jangka
dibandingkan
itu,
Perseroan
LIABILITAS
pada
pendek
2014.
Sementara
naik 101,06% dari
liabilitas
kepada
satu faktor kenaikan liabilitas
tahun 2014 dari Rp 289,12 milyar panjang
milyar
milyar
35,63% menjadi Rp 392,14 milyar pada
jangka
utang
2011
2012
Rp 29,09 milyar
2013 2014
dibandingkan pada tahun
menjadi
yang
Rp
pada
tahun
2014
sebesar
Rp
116,06
sebelumnya mencapai
Rp
44,59 milyar.
milyar pada tahun 2013, dan kenaikan
Peningkatan liabilitas jangka panjang
utang bank dan lembaga keuangan
disebabkan oleh peningkatan jumlah
lainnya sekitar 35,66% dari Rp 60,65
utang bank dan lembaga keuangan
milyar
menjadi
lainnya. Pada tahun 2014, total utang
Rp 82,28 milyar pada tahun 2014.
bank dan lembaga keuangan lainnya
Kenaikan utang bank dan lembaga
yang berjangka panjang mencapai
keuangan jangka pendek disebabkan
Rp 163,74 milyar, meningkat lebih
karena masa jatuh tempo kewajiban
dari
pelunasan
pada tahun 2013 sebesar Rp 45,96
pada
tahun
pokok
2013
pinjaman
dalam
dua
kali
lipat
waktu 12 (dua belas) bulan oleh
milyar.
Perseroan kepada PT Bank Syariah
28
Mandiri dan oleh Anak Perusahaan, PT
persetujuan
Mega Pasanggrahan Indah, kepada PT
Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Perseroan
dibandingkan
November
pada
2014
tanggal
memperoleh
penambahan
fasilitas
Aset Aset
Kewajiban Liabilitas
Ekuitas Ekuitas
Likuiditas Likuiditas
Tingkat Likuiditas Tingkat Likuiditas
atas pengembangan proyek Cinere Bellevue Suites di atas lahan seluas 16.543 m2 yang terdiri dari 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites dan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall masing-masing menjadi Rp 150 milyar dengan suku bunga 13,50% pa dan Rp 88 milyar dengan suku bunga 14,75% pa. Pada tanggal 14 Januari 2015, Perseroan mendapatkan persetujuan sesuai surat No. 81/JKK.UT/HCLU/I/2015 untuk penurunan tingkat suku bunga Kredit Konstruksi menjadi 13 % pa dan suku bunga Kredit Investasi menjadi 13,50% pa serta perubahan jadual pengembalian pokok pinjaman sesuai kemampuan pengembalian yang tercermin dalam Proyeksi Arus Kas Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah.
C. Ekuitas Total ekuitas Perseroan pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 602,96 milyar meningkat 8,07% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 557,94 milyar. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 yang dilaksanakan tanggal 24 Juni 2014, Perseroan telah mendapat persetujuan untuk mengesahkan Laba
Ekuitas
Bersih Perseroan tahun 2013 Rp 34,00 milyar untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan Perseroan sehingga saldo Laba Perseroan pada awal Dalam Milyar Rp
tahun 2014 sebesar Rp 64,84 milyar. Dengan kinerja Perseroan tahun 2014 menghasilkan Laba Bersih Perseroan sebesar Rp 45,02 milyar, maka pada akhir tahun 2014 saldo laba menjadi Rp 109,64 milyar atau meningkat sebesar 69,09% dibandingkan tahun sebelumnya.
2011
2012
2013 2014
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
103
Aset
Liabilitas
Ekuitas
D. Likuiditas
Likuiditas
Tingkat Likuiditas
sebesar Rp 153,44 milyar, melonjak lebih dari 13 kali lipat dari Rp 11,52 milyar. 2014,
Perseroan juga mampu membukukan
pertumbuhan
kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
kas dan setara kas akhir tahun sekitar
pendanaan sebesar Rp 138,83 milyar
87,38%
milyar
pada tahun 2014 dibandingkan kas
sama
bersih yang digunakan untuk aktivitas
pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39
pendanaan sebesar Rp 100,69 milyar.
milyar.
Hal itu mengakibatkan kenaikan bersih
Sepanjang
Januari-Desember
Perseroan
mencatat
menjadi
dibandingkan
Rp
periode
148,76 yang
kas dan setara kas sebesar Rp 69,37 Pertumbuhan tersebut ditopang oleh
milyar pada tahun 2014 dibandingkan
kenaikan penerimaan dari pelanggan
penurunan bersih kas dan setara kas
sebesar 37,08% menjadi Rp 376,47
sebesar Rp 37,01 milyar pada tahun
milyar pada tahun 2014 dibandingkan
2013.
pada tahun sebelumnya sebesar Rp 274,64
milyar.
Kenaikan
tersebut
TINGKAT LIKUIDITAS
mengakibatkan Perseroan mencatat kas bersih yang digunakan untuk
Perseroan pada tahun 2014 memiliki
aktivitas operasi sebesar Rp 83,98
aset lancar sekitar Rp 635 milyar
milyar pada tahun 2014, meningkat
dengan total utang jangka pendek
11,69%
sebesar
dibandingkan
pada
tahun
sebelumnya sebesar Rp 75,19 milyar.
demikian,
Rp
392
milyar.
Perseroan
Dengan memiliki
perbandingan nilai aset lancar terhadap tahun
2014
utang jangka pendek (current ratio)
bersih
yang
sebesar 1,6 kali yang berarti Perseroan
dikeluarkan untuk aktivitas investasi
memiliki kemampuan yang lebih dari
Perseroan
pada
membukukan
kas
cukup untuk membayar utang jangka pendek.
104
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Struktur Permodalan Dan Kebijakan Manajemen Kebijakan struktur modal Perseroan
membayar kewajibannya baik jangka
ditujukan untuk melindungi kemam-
pendek
puan entitas dalam mempertahankan
Dibandingkan dengan periode yang
kelangsungan usaha, sehingga entitas
sama
dapat tetap memberikan hasil bagi
Perseroan
pemegang saham dan manfaat bagi
68%. Peningkatan jumlah kewajiban
seluruh pemangku kepentingan lain-
Perseroan pada tahun 2014 antara lain
nya.
adalah atas bertambahnya pinjaman
maupun pada
jangka
tahun
mencatat
panjang.
sebelumnya, DER
sebesar
bank dari PT Bank Tabungan Negara Perseroan memilih kebijakan yang
(Persero) Tbk untuk Anak Perusahaan,
moderat
PT Mega Pasanggrahan Indah, berupa
modal.
terkait utang dan struktur Untuk
memantau
struktur
modal ini, Perseroan menggunakan
Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi untuk proyek Cinere Bellevue Suites.
debt to equity ratio (DER) konsolidasi yang perhitungannya adalah membagi
Kebutuhan modal Perseroan untuk
kewajban bersih dengan ekuitas.
jangka
panjang
dikelola
dengan
mempertimbangkan aspek kebutuhan Pada tahun 2014 Perseroan mencatat
dan arus kas usaha. Dengan demikian,
DER sebesar 95%. Hal ini menunjukkan
Perseroan
bahwa
Perseroan
modal yang kuat untuk menjamin
kemampuan
yang
cukup
memiliki untuk
akan
memiliki
struktur
kelangsungan usahanya.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
105
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Perseroan melalui Anak Perusahaan,
juga memiliki ikatan material dengan
PT Mega Pasanggrahan Indah, telah
PT
memiliki ikatan material dengan PT
Dengan demikian total biaya konstruksi
Waskita
menjadi sebesar Rp 372,22 milyar untuk
Karya
berdasarkan
SPK
Cahaya
Majumandiri.
0956/MPI/OPRS-2-a-456/X/12
luasan Gross Floor Area (GFA) Cinere
tertanggal 01 November 2012 dan
Bellevue Suites dan Cinere Bellevue
Adendum SPK No. 0956/Add.1/ MPI/
Mall seluas 100.085 m2.
No.
OPRS-2-a-456/X/12
tertanggal
17
Januari 2014 tentang pekerjaan Struktur,
Kapitalisasi
Arsitektur, dan Plumbing untuk Proyek
pusat perbelanjaan Cinere Bellevue
Pembangunan
Mall
Apartemen
Urbana
biaya
dihitung
konstruksi
secara luasan
untuk
proprosional
Cinere Citywalk (sekarang dinamakan
berdasarkan
Cinere Bellevue Suites) bernilai Rp
perbelanjaan yaitu seluas 47.962 m2.
305,13 milyar.
Pada tahun 2014 Perseroan melakukan reklasifikasi
biaya
GFA
konstruksi
pusat
pusat
Selain itu, berdasarkan SPK No. 1064/
perbelanjaaan Cinere Bellevue Mall
MPI/OPRS-2-a-457/VI/13
menjadi
tentang
properti
investasi
sebesar
elektrikal
Rp 135,55 milyar berdasarkan ikatan
proyek pembangunan mall apartemen
Perjanjian Sewa dengan luasan Net
Cinere Bellevue Suites senilai Rp 67,09
Saleable Area (NSA) 15.618 m2.
pekerjaan
mekanikal
dan
milyar, PT Mega Pasanggrahan Indah
106
Teknindo
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
REALISASI INVESTASI BARANG MODAL
Perseroan telah merealisasikan nilai investasi barang modal pada tahun buku 2014 sebesar Rp 140,13 milyar. Nilai investasi barang modal terdiri dari: --
Properti investasi atas pengembangan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall berdasarkan Ikatan Perjanjian Sewa total seluas 15.618 m2 milik Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, senilai Rp 135,55 milyar
--
Pembelian satu unit kendaraan operasional bernilai Rp 160 juta melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah.
--
Pembelian inventaris proyek sebesar Rp 3,53 milyar melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, yang digunakan dalam rencana pengembangan superblok Vivo Sentul di Bogor.
--
Pembebasan lahan di lokasi Cimandala, Sentul Bogor yang dilakukan oleh Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, sebesar Rp 610 juta.
--
Biaya renovasi kantor pusat Perseroan yang berlokasi di The Bellagio Residence Jakarta Selatan sebesar Rp 280 juta.
2014
2013
2012
2011
Jumlah Belanja Barang Modal
140.132
4.975
53
4.902
Tanah
509
000
Bangunan
284
00
Properti investasi
135.550
000
Bangunan dalam Penyelesaian
0
3.850
00
0
Inventaris kantor dan proyek
3.529
1.125
53
2.952
Kendaraan
161
Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)
Capital Expenditure
970
00
Step Ahead to Better Living
980
Laporan Tahunan EMDE 2014
107
TINJAUAN Target DanSEGMEN RealisasiUSAHA 2014
Perseroan
menargetkan
penjualan
milyar pada tahun 2014 atau dengan
2014 sebesar Rp 270 milyar atau
marjin laba bersih sekitar 15%. Kendati
20% lebih tinggi dari penjualan tahun
realisasi laba bersih Perseroan pada
2013 yaitu Rp 225 milyar. Realisasi
tahun 2014 meningkat menjadi sebesar
pencatatan penjualan Perseroan per 31
Rp 45 milyar, tetapi marjin laba bersih
Desember 2014 sebesar Rp 311 milyar,
turun menjadi sekitar 14,46%.
atau tumbuh 38% dibandingkan pada tahun 2013.
Optimistis, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba
108
Laba bersih Perseroan ditargetkan
bersih sekitar 15-20%
naik sekitar 20% menjadi Rp 40,80
2015.
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
pada tahun
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan •
Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, melakukan transaksi pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai Rp 724.800.000,00 dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.5% per tahun.
•
Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, menerima surat persetujuan perubahan persyaratan SP2K Apartemen “Cinere Bellevue” yang sebelumnya merujuk pada surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut : Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah disetujui dengan perubahan sebagai berikut : 1. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13% 2. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow)
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
109
TINJAUAN SEGMEN USAHA Prospek Usaha Penjualan sektor properti di Indonesia diperkirakan bakal tumbuh 15-20% pada tahun 2015. Meski demikian, pertumbuhan tersebut masih akan menghadapi berbagai hambatan. Rencana penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tampaknya tidak akan terlalu membantu peningkatan penjualan properti, dalam hal ini perumahan di Indonesia karena daya beli masyarakat hingga kini masih rendah. Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, menjelaskan, laju inflasi, suku bunga yang masih tinggi, serta depresiasi nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan terus menekan sektor penjualan properti pada tahun 2015 ini. Kemudian ada lagi aturan baru pemerintah, terkait perpajakan dalam transaksi jual-beli perumahan yang juga diprediksi bakal terus menekan penjualan properti. Pemerintah berencana akan mengenakan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 dan PPnBM terhadap penjualan rumah di atas Rp 2 milyar atau luas bangunan lebih dari 400 meter persegi sebesar 5%. Padahal sebelumnya, aturan ini hanya dikenakan untuk rumah di atas Rp 10 milyar. Pemerintah juga berencana menghapus pajak bumi bangunan (PBB) untuk bangunan pribadi, dan akan menggantikannya dengan sistem sertifikat hak milik yang bisa diurus sekali saja. “Memang PBB akan hilang, akan tapi kan ada pajak barang mewah. Investor jadi wait and see dulu (untuk membeli saham properti),” kata Kiswoyo. Kepala Riset Savills PCI Anton Sitorus juga berpandangan bahwa setiap penurunan bunga KPR sebesar 1%, penjualan bisa naik 10-25%. Meski begitu, ia sepakat bahwa pertumbuhan penjualan properti tak akan signifikan karena masih ada tantangan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi yang lamban. Secara umum, kondisi tersebut tampaknya memang sebuah tantangan ataupun hambatan bagi pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan. Tetapi kondisi tersebut tampaknya tidak akan bertahan lama. Perseroan optimistis bahwa seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, terutama di Jakarta yang merupakan ibukota negara, permintaan berbagai produk properti ke depan, terutama tempat tinggal, tetap tinggi. Hal ini dapat dijadikan alasan utama bagi Perseroan untuk tetap mengembangkan usahanya di sektor ini. Disamping itu, produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan bernilai tinggi, sehingga selain untuk digunakan sendiri, konsumen Perseroan juga dapat menjadikan
110
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
produk-produk tersebut sebagai portofolio investasi di sektor properti. Selain tingginya kualitas produk-produk properti yang ditawarkan dengan harga yang bersaing, lokasi berbagai produk properti yang dikembangkan Perseroan juga sangat strategis untuk mengakses berbagai tempat-tempat penting untuk menjalankan bisnis ke depan. Ini adalah nilai tambah yang dimiliki berbagai produk properti Perseroan sehingga likuiditas produk-produk tersebut sangat tinggi dan dapat ditransaksikan jual-beli dengan cepat. Bahkan, jika Perseroan meluncurkan berbagai produk baru yang inovatif selalu cepat habis terjual (sold out).
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
111
STRATEGI PEMASARAN
Developing a Better Living
Residence kawasan
Kehadiran
sebuah
superblok
Perseroan
dan Bellagio Mansion di Mega
Kuningan,
sebagai
Jakarta,
pengembang
merupakan hal yang penting bagi
terpercaya terus melakukan inovasi
pengembangan
kawasan
dan berkreasi menciptakan sebuah
superblok
kawasan yang memberi nilai lebih bagi
perkotaan.
sebuah
Keberadaan
tersebut akan semakin mempermudah
penghuni dan masyarakat sekitar.
masyarakat di sebuah area untuk menjalani berbagai aktivitas kehidupan.
Dalam pengembangan di kawasan
Berkomitmen
Cinere, Perseroan membangun area
sebuah yang
untuk
menciptakan
kehidupan
masyarakat
PT
Megapolitan
nyaman,
residensial dan komersial
bertahap, mulai dari pengembangan
Developments Tbk secara bertahap
kawasan
dan pasti mengembangkan sebuah
Cinere Park View hingga Cinere One
konsep superblok dan mixed use
Commercial Park.
area
di
kawasan
Cinere.
Cinere
One
Residence,
Dengan
perencanaan yang matang dan apik,
Setelah
PT Megapolitan Developments Tbk
The Bellagio Residence dan Bellagio
mengembangkan superblok Centro
Mansion di Mega Kuningan, Jakarta
Cinere. Dibangun di atas lahan seluas
dan kawasan Cinere, Perseroan juga
15 hektar, Centro Cinere merupakan
mengembangkan
proyek
di kawasan Sentul, Bogor.
mixed
development
use yang
superblock mengusung
sukses
pengembangan
mengembangkan
proyek
properti Konsep
superblok
pada
konsep modern lifestyle, business,
satu area koridor yang berdekatan
dining & entertainment.
antara kawasan Cinere dan Sentul akan
Belajar
dari
mengembangkan
112
secara
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
pengalaman The
Bellagio
menciptakan
kawasan
terintegrasi secara menyeluruh.
yang
penghuninya.
Cinere Terrace Suites - A Signature Design from PT Megapolitan Developments Tbk
dan di
food
Shopping
terrace
lantai
dasar
semakin
arcade
yang
berlokasi
apartemen
memudahkan
akan
penghuni
apartemen untuk menikmati beragam
lifestyle
yang
tersedia.
Selaku pengembang kawasan Cinere,
fasilitas
PT Megapolitan Developments Tbk
Guna melengkapi kenyamanan para
menghadirkan
kompleks
penghuni, Cinere Terrace Suites juga
apartemen eksklusif di salah satu
dilengkapi fitness center dan kolam
prime area di superblok Centro Cinere.
renang.
Apartemen
sebuah
Cinere
Terrace
Suites
merupakan konsep tempat tinggal
Superblok
Centro
yang memadukan shopping arcade
ditopang oleh beragam fasilitas umum
dan food terrace bernuansa al fresco.
yang
lengkap
antara
Cinere lain
telah Rumah
Sakit Puri Cinere dan lapangan golf Berada di lokasi strategis yaitu di
Pangkalan Jati. Hal ini menjadikan
tengah-tengah
Centro
investasi properti di kawasan Cinere
Terrace
semakin
Cinere,
superblok
apartemen
Cinere
Suites menjadi daya tarik terbaru
menjanjikan
dan
terus
meningkat.
di kawasan Cinere. Hadirnya Cinere akan
Kawasan Cinere memiliki keunikan
melengkapi beragam fasilitas yang
lokasi, yakni berada di wilayah yang
telah ada di superblok Centro Cinere,
dapat menjangkau tiga propinsi yaitu
namun menjadi magnet investasi di
DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
kawasan Cinere.
Ditunjang dengan kemudahan akses
Terrace
Suites
tak
hanya
menuju tol JORR – Antasari serta tol Cinere Terrace Suites didisain secara
Cijago menjadikan kawasan Cinere
khusus
makin mudah diakses.
untuk
memanjakan
para
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
113
KEGIATAN TAHUN 2014 Topping Off Ceremony Cinere Bellevue Suites Megapolitan Developments mengadakan Topping Off Cinere Bellevue Suites sebagai bentuk komitmen Perseroan kepada para pembeli.
Ceremonial topping off dilakukan melalui penekanan tombol oleh Presiden Direktur PT Megapolitan Developments, Tbk, Lora Melani Lowas Barak Rimba. Penekanan tombol tersebut merupakan simbol selesainya pembangunan konstruksi Cinere Bellevue Suites.
Sebanyak 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites yang berada di
superblok Centro Cinere telah terjual habis (sold out). Cinere Bellevue Suites dibangun di atas lahan seluas 16.722 meter persegi yang terdiri dari luas bangunan apartemen sekitar 33.000 meter persegi, Citywalk dan Parkir Area tiga lantai seluas 56.900 meter persegi yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
20 Mei 2014
27 Agustus 2014
MoU Signing Ceremony Lottemart Megapolitan
Developments
melakukan
penandatanganan
memorandum of understanding (MoU) dengan PT Lotte Mart Indonesia. Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk. Lora Melani Lowas Barak Rimba mengatakan, penandatanganan ini sejalan dengan rencana Perseroan untuk membangun Vivo Sentul, yakni sebuah kawasan superblok terbesar di kawasan Sentul - Bogor.
Vivo Sentul dikembangkan di kawasan yang terletak antara BogorSentul-Cibinong. Vivo Sentul merupakan kawasan superblok terbesar dan terlengkap di Sentul dan Bogor. Superblok ini rencananya akan dikembangkan dalam empat tahap yaitu, Shopping Center & City Walk, Commercial Park, Shopping mall & Housing, dan Apartment & Hotel. Tahap pertama pembangunan Vivo Sentul akan dilaksanakan mulai dari pembangunan Galleria Kiosk Mall, yakni pusat perbelanjaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor dan sekitarnya.
114
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Soft Opening Cinere Bellevue Mall Megapolitan Developments menyelenggarakan Soft Opening Cinere Bellevue Mall yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk. Acara diawali dengan kata sambutan Bapak Ronald Wihardja selaku Managing Director PT Megapolitan Developments, kemudian dilanjutkan pembacaan doa dan pengguntingan pita Soft Opening oleh Jajaran Direksi PT Megapolitan Developments Tbk.
Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran 22 tenant yang telah beroperasi seperti Hypermart, The Body Shop, Carls Jr, Solaria, Paper Clip, dan masih banyak lagi. Dengan adanya acara simbolis pengguntingan pita ini, Cinere Bellevue Mall resmi beroperasi dan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para warga Cinere dan sekitarnya.
Cinere Bellevue Mall dibangun di atas tanah seluas 34.540 meter persegi yang memiliki lima lantai retail. Area atrium yang megah didisain dengan memanfaatkan sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang sangat efisien hingga dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung
30 Agustus 2014
25 September 2014
Megapolitan Expo 2014 Megapolitan Developments menggelar Mega Expo 2014 yang menghadirkan berbagai proyek properti Perseroan dan dapat dilihat dalam satu lokasi pameran yang mengusung tema “Megapolitan Birthday Vaganza” di Mall Cinere selama 17 hari dari tanggal 25 September hingga 12 Oktober 2014.
Mega Expo ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk properti Megapolitan Developments seperti Cinere Terrace Suites, Cinere One Residence, Cinere One Commercial Park, Cinere Parkview dan Galleria Vivo Sentul Bogor. Dalam pameran tersebut, Perseroan menawarkan produk-produk unggulannya. Acara tersebut diisi dengan berbagai talkshow dan performance band lokal serta band legendaris Indonesia, Koes Plus.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
115
Megapolitan Developments Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Lottemart Pada hari Kamis tanggal 23 Oktober 2014, PT Megapolitan Developments Tbk, melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Lotte Mart Indonesia selaku salah satu mitra usaha terbesar Perseroan yang telah memantapkan pilihan usahanya di Galleria Vivo Sentul – Shopping Center yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Km.50 – Sentul – Bogor. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia dan ditandatangani oleh Ibu L. Melani Lowas B. Rimba selaku Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk dan Bapak Yoon Ju Kyang selaku Presiden Direktur PT Lotte Mart Indonesia. “Ini adalah salah satu strategi
usaha Megapolitan Developments
untuk mencapai target
pertumbuhan usaha yang berkesinambungan serta menumbuhkan brand awareness Megapolitan Developments sebagai pengembang superblok Vivo Sentul yang menyediakan fasilitas belanja modern dan sarana hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Sentul, Kota Bogor dan sekitarnya” ujar Melani Lowas Barak Rimba, Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk. GALLERIA berlokasi di kawasan superblok terbesar dan terlengkap yang dinamakan Vivo Sentul dan merupakan kiosk mall yang dibangun dengan luas GFA sekitar 56.000 m2 di atas lahan seluas tiga hektar, serta memiliki konsep desain yang menyatu dengan Lifestyle Mall.
23 Oktober 2014
116
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Selain menghadirkan Lottemart, Galleria Vivo Sentul memiliki lantai-lantai khusus untuk memasarkan produk gadget, fashion dan multi produk. Menyatunya Galleria dengan Lifestyle
Mall yang dilengkapi dengan sarana entertainment dipastikan akan meningkatkan daya tarik pengunjung. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan usaha, para investor dan pengusaha yang telah bergabung di Galleria Vivo Sentul ini akan sangat diuntungkan dan akan mendapatkan capital gain. Kawasan Vivo Sentul dikembangkan oleh Megapolitan Developments melalui Anak Perusahaannya, PT Tirta Persada Developments (TPD). Dengan total lahan seluas tujuh belas hektar, proyek masterpiece ini memiliki nilai lebih pada lokasi yang sangat strategis, yang dapat ditempuh hanya dalam waktu sepuluh menit dari exit toll Sirkuit Sentul Jagorawi. Berkonsep modern, mewah, dan lengkap yang diwujudkan melalui perpaduan komersial, hunian, rekreasi, serta dilengkapi dengan beragam fasilitas lainnya, Vivo Sentul dikembangkan dalam empat tahap yaitu : •
Galleria Kiosk Mall & Vivo Walk
•
BizPark @ Vivo Sentul
•
Shopping Mall & Housing
•
Apartment & Hotel
15 November 2014
Real Estat Expo 2014 Megapolitan Developments ikut berpartisipasi pada pameran properti yang diselenggarakan oleh DPP Real Estat Indonesia (DPP REI). Pameran bertajuk REI Expo 2014 yang ke-28 ini dilaksanakan pada 15-23 November 2014. Pameran REI Expo ini menampilkan 14 developer yang mengembangkan berbagai produk properti di 165 lokasi proyek di berbagai wilayah, mulai dari Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur, Cilegon, Yogyakarta, Puncak, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Manado, dan Balikpapan. Meski demikian, delapan puluh persen produk-produk properti yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan berbagai proyek yang dikembangkan di Jabodetabek. Perseroan hadir dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap properti di Cinere dan Bogor. Adapun produkproduk properti yang ditawarkan oleh Perseroan adalah apartemen Cinere Terrace Suites dan klaster Cinere One Residence di Centro Cinere, Cinere Parkview, dan Galleria Kiosk Mall di superblok Vivo Sentul, Bogor.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
117
KEGIATAN TAHUN 2014
31 Januari 2014 Chinese New Year @ Mal Cinere
15 Mar - 6 Apr 2014 Mega Expo 2014
19 November 2014 Beauty Class with Wardah
118
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
13 Juli 2014 Bazaar Ramadhan
25 Desember 2014 Employee Gathering
25 Sept - 12 Okt 2014 Real Estat Expo
Ultah Mal Cinere
Live Music @ Cinere Bellevue Mall
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
119
Kebijakan Dividen Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 28 Juni 2012, PT Megapolitan Developments Tbk telah menetapkan Kebijakan Dividen sebagai berikut : “Dividen Perseroan akan dibagikan kepada pemegang saham apabila kemampuan keuangan Perseroan memungkinkan dengan memperhatikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan serta tingkat kecukupan modal dan arus kas”. Sepanjang Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan belum membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham. Seluruh laba bersih Perseroan digunakan untuk meningkatkan modal kerja.
Program Kepemilikan Saham Perseroan sampai dengan tahun 2014 tidak menyelenggarakan program kepemilikan saham.
120
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Penggunaan Dana Hasil PUPS Per 31 Desember 2014, Perusahaan
100%,
telah
hasil
milyar. Hal yang sama juga terjadi
Penawaran Umum Perdana Saham
pada penggunaan dana PUPS yang
(PUPS) seluruhnya sehingga tidak
dialokasikan
lagi terdapat sisa dana hasil PUPS.
pembanguan Perumahan Tatya Asri
Realisasi penggunaan dana hasil PUPS
dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237
Perseroan hingga 31 Desember 2014
milyar, Modal Kerja Perseroan sebesar
sebesar Rp 202,366 milyar, atau telah
Rp
mencapai sekitar 100% dari total dana
Utang Bank sebesar Rp 70,828 milyar.
menggunakan
dana
yaitu
8,095
sebesar
Rp
untuk
milyar,
serta
95,234
membiayai
Pelunasan
PUPS yang diraih Perseroan pada bulan Januari 2011 setelah dikurangi
Sementara itu, proyek Cimandala City
biaya-biaya sebesar Rp 202,366 milyar.
(Vivo Sentul) hanya menggunakan dana PUPS sebesar Rp 4,063 milyar,
Dana PUPS tersebut telah digunakan
atau hanya sekitar 14,87% dari alokasi
untuk
penggunaan dana PUPS sebesar Rp
“Urbana
membiayai Cinere
pembangunan
Apartemen”
yang
27,319 milyar. Sisanya sekitar Rp 23,256
sekarang bernama Cinere Bellevue
milyar
Suites
pembangunan
sebesar
Cimandala
Rp
City
95,234 yang
milyar,
dialihkan
untuk
membiayai
proyek
Urbana
sekarang
Cinere Apartemen (Cinere Bellevue
dinamakan Vivo Sentul sebesar Rp
Suites) berdasarkan hasil RUPS LB
4,513 milyar Perumahan Tatya Asri
tanggal 24 Juni 2014. Perubahan
dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237
alokasi penggunaan sisa dana PUPS
milyar, Ruko Tatya Asri sebesar Rp
berdasarkan hasil keputusan RUPS
1,759 milyar, Club House Tatya Asri
LB tanggal 24 Juni 2014 juga terjadi
sebesar Rp 1,700 milyar, modal kerja
pada
Perseroan sebesar Rp 8,095 milyar,
Tatya Asri dan Club House Tatya Asri
dan pelunasan utang bank sebesar Rp
juga akhirnya hanya menggunakan
70,828 milyar.
dana PUPS masing-masing sebesar
proyek
pembangunan
Ruko
Rp 1,759 milyar dan Rp 1,700 milyar, Alokasi
dana
membiayai
hasil
PUPS
pembangunan
untuk proyek
“Urbana Cinere Apartemen” (Cinere
dan
proyek
pembangunan
tower
Fulham di Urbana Karawaci yang saat ini bernama The Habitat @ Karawaci.
Bellevue Suites) telah diserap habis
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
121
Informasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi sepanjang tahun 2014. Perseroan juga tidak memiliki informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi pada tahun 2014.
DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN & KEBIJAKAN AKUNTANSI
Sejak diberlakukannya peraturan baru
Meski secara umum pertumbuhan
melalui Surat Edaran BI No. 15/40/
properti nasional sedikit melemah,
DKMP tertanggal 24 September 2013
namun
yang mengatur besaran Loan to Value
meningkatkan
(LTV)
fasilitas
dengan strategi diversifikasi produk
Kredit Pemilikan Properti kedua serta
baik dalam hal jenis properti seperti
Kredit Pembiayaan untuk tipe agunan
rumah
bagi
permohonan
tapak,
kinerja
mampu pemasaran
apartemen,
ruko,
dengan luas melebihi 70 m tentunya
kios
berdampak bagi pencapaian penjualan
harga sesuai daya beli masyarakat
Perseroan sepanjang tahun 2014.
(menengah dan menengah atas)
2
Dalam
hal
mempertahankan
pertumbuhan Perseroan, menyusun
kinerja
maka
penjualan
Perseroan
strategi
telah
pemasaran
antara lain dengan menawarkan cara pembayaran (term of payment) cash bertahap dengan jangka waktu yang beragam dengan mempertimbangkan daya beli dan kemampuan mengangsur konsumen.
122
Perseroan
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
dengan
keragaman
tingkat
Perubahan Kebijakan Akuntansi a. Pernyataan Kepatuhan
Keputusan
No.KEP
347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
dan Pengungkapan Laporan Keuangan
di Indonesia adalah Pernyataan dan
Emiten atau Perusahaan Publik.
Interpretasi
yang
dikeluarkan
oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
b. Dasar dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Dasar Penyusunan
(atau dahulu disebut Badan Pengawas
Dasar penyusunan laporan keuangan
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan
(Bapepam-LK)), untuk entitas yang
arus kas konsolidasian, adalah dasar
berada di bawah pengawasannya.
akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan
Dalam rangka implementasi ketentuan
keuangan
ini,
mata uang Rupiah (Rp) dan laporan
Perseroan
penyesuaian laporan
telah
keuangan
pengelompokan keuangan
melakukan
nama-nama
pos
konsolidasian,
pos-pos
laporan
konsolidasian
dalam
keuangan
konsolidasian konsolidasian
disusun
berdasarkan
kecuali
beberapa
disusun
adalah tersebut
nilai akun
berdasarkan
historis, tertentu
pengukuran
komponen utama yang sama serta
lain
penyesuaian terhadap pengungkapan
kebijakan akuntansi masing-masing
dan penyajian dalam laporan keuangan
akun tersebut.
sebagaimana
diuraikan
dalam
konsolidasian. Laporan Laporan Perseroan Standar
keuangan disusun Akuntansi
konsolidasian sesuai
dengan
Keuangan
di
Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan
arus
kas
konsolidasian
disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas
dalam
aktivitas
operasi,
investasi dan pendanaan.
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan
Dasar Konsolidasian
Keputusan Ketua Badan Pengawas
Laporan
Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga
menggabungkan laporan keuangan
Keuangan No. VIII G.7 lampiran Surat
Perseroan dan entitas yang
keuangan
konsolidasian
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
123
dikendalikan oleh Perseroan (entitas
yang diakuisisi. Pilihan pengukuran
anak). Pengendalian dianggap ada
dilakukan
apabila Perseroan mempunyai hak
dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah
untuk mengatur kebijakan keuangan
tercatat kepentingan non-pengendali
dan operasional suatu entitas untuk
adalah
memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
pengakuan
pada
jumlah
akuisisi
kepemilikan
awal
kepentingan
dengan
pada
ditambah
bagian
non-pengendali
dari
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau
perubahan selanjutnya dalam ekuitas.
dijual selama tahun berjalan termasuk
Jumlah
dalam laporan laba rugi komprehensif
entitas anak tersebut diatribusikan
konsolidasian sejak tanggal efektif
kepada pemilik Perseroan dan pada
akuisisi dan sampai dengan tanggal
kepentingan non-pengendali bahkan
efektif penjualan.
jika hal ini mengakibatkan kepentingan
pendapatan
non-pengendali Jika diperlukan, penyesuaian dapat
komprehensif
mempunyai
saldo
defisit.
dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi
Perubahan
yang
kepemilikan
Grup
pada
kebijakan akuntansi yang digunakan
anak
tidak
mengakibatkan
oleh Perseroan.
hilangnya
digunakan
sesuai
dengan
yang
sebagai Seluruh
transaksi
intra
kelompok
dalam
pengendalian transaksi
tercatat
usaha, saldo, penghasilan dan beban
dan
dieliminasi pada saat konsolidasian.
disesuaikan
kepentingan
Kepentingan entitas
anak
non-pengendali diidentifikasi
pada secara
entitas dicatat
ekuitas.
kepentingan
perubahan
bagian
Nilai
Perseroan
non-pengendali
untuk
mencerminkan
bagian
kepemilikannya
atas entitas anak. Setiap perbedaan antara
jumlah
kepentingan
non-
terpisah dan disajikan dalam ekuitas.
pengendali disesuaikan dan nilai wajar
Kepentingan
non-pengendali
imbalan yang diberikan atau diterima
pemegang saham mungkin awalnya
diakui secara langsung dalam ekuitas
diukur baik pada nilai wajar atau pada
dan diatribusikan pada pemilik entitas
bagian pemilikan kepentingan non-
induk.
pengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak
124
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Ketika
Perseroan
kehilangan
pengendalian keuntungan didalam
atas dan
laba
sebagai
entitas
anak,
kerugian
diakui
rugi
dan
perbedaan
c. Kombinasi Bisnis
dihitung
antara
(i)
keseluruhan nilai wajar yang diterima
Akuisisi
dan nilai wajar dari setiap sisa investasi
menggunakan
dan (ii) nilai tercatat sebelumnya
Imbalan yang dialihkan dalam suatu
dari aset (termasuk goodwill) dan
kombinasi bisnis diukur pada nilai
liabilitas dari entitas anak dan setiap
wajar, yang dihitung sebagai hasil
kepentingan non pengendali. Ketika
penjumlahan dari nilai wajar tanggal
aset dari entitas anak dinyatakan
akuisisi
sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar
dialihkan
dan
atau
yang diakui oleh Perseroan kepada
kerugian yang telah diakui sebagai
pemilik sebelumnya dari pihak yang
pendapatan
lainnya
diakuisisi dan kepentingan ekuitas
ekuitas,
yang diterbitkan oleh Perseroan dalam
diakui
pertukaran pengendalian dari pihak
komprehensif
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait
lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat
akuisisi diakui di dalam laba rugi pada
seolah-olah Perseroan telah melepas
saat terjadinya.
dan
akumulasi
keuntungan
komprehensif
terakumulasi
dalam
jumlah
yang
sebelumnya
sebagai
pendapatan
bisnis
atas
dicatat metode
seluruh
oleh
dengan akuisisi.
aset
Perseroan,
yang
liabilitas
secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau
Pada
ditransfer langsung ke saldo laba
teridentifikasi
sebagaimana ditentukan oleh PSAK
liabilitas yang diambil alih diakui pada
yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa
nilai wajar kecuali untuk aset dan
investasi pada entitas anak terdahulu
liabilitas tertentu yang diukur sesuai
pada tanggal hilangnya pengendalian
dengan standar yang relevan.
tanggal
akuisisi,
yang
diperoleh
aset dan
dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan
Kepentingan non pengendali diukur
sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),
baik pada nilai wajar ataupun pada
Instrumen
proporsi
Keuangan:
Pengakuan
kepemilikan
dan Pengukuran atau, jika sesuai,
non
biaya perolehan saat pengakuan awal
teridentifikasi
investasi pada entitas asosiasi atau
diakuisisi.
pengendali
atas
dari
kepentingan aset pihak
neto yang
pengendalian bersama entitas.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
125
Bila
imbalan
Perseroan
yang
dalam
dialihkan
suatu
oleh
kombinasi
dalam yang
ekuitas.
Imbalan
diklasifikasikan
kontinjen
sebagai
aset
bisnis termasuk aset atau liabilitas
atau liabilitas diukur setelah tanggal
yang
pengaturan
pelaporan
sesuai
dengan
standar
(contingent
akuntansi
yang
relevan
dengan
berasal
imbalan
dari
kontinjen
consideration arrangement), imbalan
mengakui keuntungan atau kerugian
kontinjen
terkait dalam laba rugi atau dalam
nilai
tersebut
wajar
pada
diukur tanggal
pada akuisisi
pendapatan komprehensif lain (OCI).
dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan
kombinasi bisnis. Perubahan dalam
secara
nilai wajar atas imbalan kontinjen
terdahulu Grup atas pihak terakuisisi
yang
diukur kembali ke nilai wajar pada
memenuhi
syarat
sebagai
bertahap,
kepemilikan
penyesuaian
periode
pengukuran
tanggal
disesuaikan
secara
retrospektif,
atau kerugian nya, jika ada, diakui
dengan penyesuaian terkait terhadap
dalam laba rugi. Jumlah yang berasal
goodwill.
dari
Penyesuaian
periode
akuisisi
kepemilikan
dan
keuntungan
sebelum
tanggal
pengukuran adalah penyesuaian yang
akuisisi yang sebelumnya telah diakui
berasal dari informasi tambahan yang
dalam pendapatan komprehensif lain
diperoleh selama periode pengukuran
direklasifikasi ke laba rugi dimana
(yang tidak melebihi satu tahun sejak
perlakuan tersebut akan sesuai jika
tanggal akuisisi tentang fakta-fakta
kepemilikannya dilepas/dijual.
dan kondisi yang ada pada tanggal
126
akuisisi).
Jika akuntansi awal untuk kombinasi
Perubahan selanjutnya dalam nilai
bisnis
wajar atas imbalan kontinjen yang tidak
periode
memenuhi syarat sebagai penyesuaian
terjadi,
periode
jumlah
pengukuran
tergantung
belum
selesai
pelaporan Perseroan sementara
pada
saat
akhir
kombinasi melaporkan
untuk
pos-pos
pada bagaimana imbalan kontinjen
yang
tersebut
Imbalan
selesai dalam laporan keuangannya.
kontinjen yang diklasifikasikan sebagai
Selama periode pengukuran, pihak
ekuitas tidak diukur kembali pada
pengakuisisi menyesuaikan, aset atau
tanggal sesudah tanggal pelaporan
liabilitas tambahan yang diakui, untuk
dan penyelesaian selanjutnya dicatat
mencerminkan informasi baru yang
Annual Report EMDE 2014
diklasifikasikan.
Step Ahead to Better Living
proses
akuntansinya
belum
diperoleh tentang fakta dan keadaan
dan kewajiban keuangan akan saling
yang ada pada tanggal akuisisi dan,
hapus.
jika diketahui, akan berdampak pada
pengungkapan, antara lain, informasi
jumlah yang diakui pada tanggal
mengenai faktor yang mempengaruhi
tersebut.
jumlah, waktu dan tingkat kepastian
PSAK
ini
mensyaratkan
arus kas masa datang yang terkait d. Instrumen Keuangan
dengan
instrumen
keuangan
dan
kebijakan akuntansi yang digunakan Efektif 1 Januari 2010, Perseroan dan
untuk instrumen tersebut.
Entitas
Anak
mengadopsi
PSAK
No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip
Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”
dasar pengakuan dan pengukuran
(PSAK No. 50), dan PSAK No. 55
aset keuangan, kewajiban keuangan,
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
dan kontrak pembelian dan penjualan
Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK
item non keuangan. Pernyataan ini,
No. 55). Penerapan PSAK revisi ini
antara
dilakukan
dan karakteristik terhadap derivatif,
secara
prospektif.
Biaya
lain,
memberikan
definisi
transaksi atas kontrak pembiayaan
kategori
yang sudah terjadi pada saat standar
pengakuan dan pengukuran, akuntansi
diterapkan
lindung nilai dan penetapan hubungan
tidak
diperhitungkan
dalam perhitungan suku bunga efektif
instrumen
keuangan,
lindung nilai.
dari kontrak tersebut. 1.
Aset Keuangan
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan
Pengakuan awal
dan mengidentifikasi informasi yang
Aset keuangan dalam ruang lingkup
harus
Persyaratan
PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai
penyajian tersebut berlaku terhadap
diungkapkan.
aset keuangan yang dinilai pada nilai
klasifikasi instrumen keuangan, dari
wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
perspektif
aset
yang diberikan dan piutang, investasi
keuangan, kewajiban keuangan, dan
yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan
instrumen ekuitas; pengklasifikasian
aset keuangan tersedia untuk dijual.
yang terkait dengan suku bunga,
Perseroan
dividen, kerugian dan keuntungan,
menentukan klasifikasi aset keuangan
penerbit,
dalam
dan
Anak
Perusahaan
dan keadaan di mana aset keuangan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
127
pada
saat
pengakuan
awal
dan,
Aset
keuangan
jika diperbolehkan dan sesuai, akan
sebagai
dievaluasi kembali setiap akhir tahun
jika
keuangan.
tujuan
Pada
saat
pengakuan
awal,
aset
kelompok
diperoleh
Aset
dijual
dalam
derivatif
juga
kelompok
keuangan diukur pada nilai wajar.
kecuali
derivatif
Dalam
investasi
tidak
diperdagangkan
atau
dalam
hal
diklasifikasikan dimiliki
untuk
waktu
dekat.
diklasifikasikan diperdagangkan
yang
ditetapkan
diukur
sebagai instrumen lindung nilai. Aset
pada nilai wajar melalui laporan laba
keuangan yang dinilai pada nilai wajar
rugi, nilai wajar tersebut ditambah
melalui laba atau rugi dicatat dalam
dengan biaya transaksi yang dapat
laporan posisi keuangan pada nilai
diatribusikan secara langsung.
wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
Aset keuangan Perseroan dan Anak
konsolidasi.
Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha,
piutang
sewa
pembiayaan,
b. Pinjaman
yang
diberikan
dan
piutang
piutang lain-lain - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif
Penqukuran setelah pengakuan awal
dengan pembayaran tetap atau telah
Pengukuran setelah pengakuan awal
ditentukan
dari aset keuangan tergantung pada
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
klasifikasi sebagai berikut:
tersebut dicatat pada biaya perolehan yang
a. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
dan
tidak
diamortisasi
mempunyai
menggunakan
metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman
Aset keuangan yang dinilai pada nilai
dan piutang dihentikan pengakuannya
wajar melalui laba atau rugi meliputi
atau mengalami penurunan nilai, serta
aset keuangan yang diklasifikasikan
melalui proses amortisasi.
dalam
128
kelompok
diperdagangkan
dan aset keuangan yang pada saat
Kas dan setara kas, investasi jangka
pengakuan awalnya telah ditetapkan
pendek, piutang usaha, piutang sewa
untuk dinilai pada nilai wajar melalui
pembiayaan, piutang lain-lain - pihak
laba atau rugi.
ketiga dan piutang pihak berelasi
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Perseroan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. c. Investasi
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual
dimiliki
hingga
jatuh
tempo
Aset dijual
keuangan adalah
derivatif
tersedia
aset
yang
untuk
keuangan
ditetapkan
non
sebagai
Aset keuangan non derivatif dengan
tersedia untuk dijual atau yang tidak
pembayaran
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
ditentukan
tetap dan
atau
jatuh
telah
temponya
sebelumnya.
Setelah
pengukuran
telah ditetapkan diklasifikasi sebagai
awal, aset keuangan tersedia untuk
investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dijual diukur pada nilai wajar dengan
jika Perseroan dan Anak Perusahaan
laba atau rugi yang belum direalisasi
mempunyai maksud dan kemampuan
diakui dalam ekuitas sampai investasi
untuk
tersebut
memiliki
aset
keuangan
dihentikan
pengakuannya.
tersebut hingga jatuh tempo. Setelah
Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif
pengukuran
dalam
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
awal,
investasi
harus direklasifikasi ke dalam laba atau
diukur pada biaya perolehan yang
rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
diamortisasi
menggunakan
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset
metode suku bunga efektif. Metode
keuangan tersedia untuk dijual adalah
ini menggunakan suku bunga efektif
sebagai berikut:
dengan
untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan
umur
aset
keuangan
• Investasi pada saham yang tidak tersedia
nilai
wajarnya
dengan
menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba
kepemilikan kurang dari 20,00%
atau rugi diakui pada laporan laba rugi
dan
konsolidasi ketika investasi dihentikan
lainnya
pengakuannya
atau
mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses
investasi
jangka
dicatat
panjang
pada
biaya
perolehannya. • Investasi dalam modal saham yang
amortisasi.
tersedia
Perseroan dan Entitas Anak tidak
kepemilikan kurang dari 20,00%
mempunyai investasi yang dimiliki
dicatat pada nilai wajar.
nilai
wajarnya
dengan
hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
129
2. Liabilitas Keuangan
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban
Pengakuan awal Saat
derivatif juga diklasifikasikan dalam
pengakuan
awal,
kewajiban
kelompok
diperdagangkan
kecuali
keuangan diukur pada nilai wajar
derivatif
dan, dalam hal hutang dan pinjaman,
instrumen lindung nilai yang efektif.
termasuk biaya transaksi yang dapat
Laba atau rugi atas kewajiban dalam
diatribusikan secara langsung.
kelompok diakui
Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas
Anak
mencakup
yang
ditetapkan
sebagai
diperdagangkan
dalam
laporan
harus
laba
rugi
komprehensif konsolidasi.
pinjaman
jangka pendek, Utang usaha, Utang
b. Utang dan pinjaman
lain- lain - pihak ketiga, biaya masih harus
dibayar,
Utang
pihak
yang
berelasi dan liabilitas jangka panjang.
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Pengukuran
liabilitas
keuangan
dengan menggunakan metode suku
bergantung pada klasifikasi sebagai
bunga efektif.
berikut :
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan
a. Liabilitas keuangan yang diukur
laba
rugi
komprehensif
konsolidasi ketika liabilitas tersebut
pada nilai wajar melalui laba atau
dihentikan
rugi
melalui proses amortisasinya.
Liabilitas
keuangan
yang
diukur
pengakuannya
serta
3. Saling Hapus Instrumen Keuangan
pada nilai wajar melalui laba atau
130
rugi mencakup kewajiban keuangan
Aset
yang diklasifikasikan dalam kelompok
keuangan
saling
diperdagangkan
bersihnya
disajikan
dan
kewajiban
keuangan
dan
kewajiban
hapus
dan
dalam
nilai
neraca
keuangan yang pada saat pengakuan
konsolidasi
awalnya, telah ditetapkan, diukur pada
terdapat
nilai wajar melalui laba atau rugi.
hukum untuk melakukan saling hapus
Liabilitas
diklasifikasikan
atas jumlah yang telah diakui dari aset
dalam kelompok diperdagangkan jika
keuangan dan kewajiban keuangan
Annual Report EMDE 2014
keuangan
Step Ahead to Better Living
jika, hak
dan yang
hanya
jika,
berkekuatan
tersebut dan terdapat intensi untuk
dinilai untuk posisi aset keuangan.
menyelesaikan dengan menggunakan
Dalam penentuan nilai wajar posisi
dasar neto, atau untuk merealisasikan
kewajiban
keuangan,
aset dan menyelesaikan kewajibannya
Perseroan
dan
secara bersamaan.
terkait dengan instrumen keuangan
risiko
Anak
kredit
Perusahaan
tersebut ikut diperhitungkan. 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 5. Biaya
Perolehan
Nilai wajar instrumen keuangan yang
Diamortisasi
secara aktif diperdagangkan di pasar
Keuangan
dari
yang Instrumen
keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku
Biaya perolehan yang diamortisasi
pada penutupan pasar pada akhir
diukur
periode pelaporan. Untuk instrumen
metode suku bunga efektif dikurangi
keuangan yang tidak diperdagangkan
penyisihan
di pasar aktif, nilai wajar ditentukan
pembayaran atau pengurangan pokok.
dengan menggunakan teknik penilaian.
Perhitungan ini mencakup seluruh
Teknik
penilaian
tersebut
dengan
menggunakan
penurunan
nilai
dan
meliputi
premi atau diskonto pada saat akuisisi
penggunaan transaksi pasar terkini
dan mencakup biaya transaksi serta
yang dilakukan secara wajar (arm’s-
komisi yang merupakan bagian tak
length market transactions), referensi
terpisahkan dari suku bunga efektif.
atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,
6. Penurunan Nilai Aset Keuangan
analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Pada setiap tanggal neraca, Perseroan dan Anak Perusahaan mengevaluasi
Penyesuaian risiko kredit Perseroan
dan
Anak
apakah terdapat bukti yang obyektif Perusahaan
bahwa aset keuangan atau kelompok
menyesuaikan harga di pasar yang lebih
aset keuangan mengalami penurunan
menguntungkan untuk mencerminkan
nilai.
adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang
diperdagangkan
tersebut
dengan
di
instrumen
pasar yang
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
131
a. Aset keuangan dicatat sebesar
sebagai selisih antara nilai tercatat
biaya perolehan yang diamortisasi
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian
Untuk pinjaman yang diberikan dan
kredit
piutang
biaya
belum terjadi). Nilai kini estimasi arus
Perseroan
kas masa datang didiskonto dengan
yang
perolehan
132
dicatat
pada
diamortisasi,
di
masa
mendatang
yang
dan Anak Perusahaan terlebih dahulu
menggunakan
menentukan bahwa terdapat bukti
awal dari aset keuangan tersebut. Jika
obyektif mengenai penurunan nilai
pinjaman yang diberikan memiliki suku
secara individual atas aset keuangan
bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang signifikan secara individual, atau
yang
secara kolektif untuk aset keuangan
setiap kerugian penurunan nilai adalah
yang tidak signifikan secara individual.
suku bunga efektif yang berlaku.
Jika Perseroan dan Anak Perusahaan
Nilai tercatat atas aset keuangan
menentukan
dikurangi melalui penggunaan pos
tidak
terdapat
bukti
suku
digunakan
bunga
untuk
efektif
mengukur
obyektif mengenai penurunan nilai
cadangan
atas aset keuangan yang dinilai secara
jumlah kerugian yang terjadi diakui
individual,
dalam laporan laba rugi konsolidasi.
terlepas
aset
keuangan
penurunan
nilai
dan
tersebut signifikan atau tidak, maka
Pendapatan
aset tersebut dimasukkan ke dalam
diakui sebesar nilai tercatat yang
kelompok aset keuangan yang memiliki
diturunkan
karakteristik risiko kredit yang sejenis
tingkat
dan menilai penurunan nilai kelompok
dari aset keuangan. Pinjaman yang
tersebut secara kolektif. Aset yang
diberikan dan piutang beserta dengan
penurunan
cadangan
nilainya
dinilai
secara
bunga nilainya
suku
bunga
terkait
selanjutnya berdasarkan efektif
dihapuskan
awal
jika
individual dan untuk itu kerugian
tidak
penurunan nilai diakui atau tetap
realistis
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
mendatang dan seluruh agunan telah
penurunan nilai secara kolektif.
terealisasi
atau
Perseroan
dan
terdapat atas
kemungkinan pemulihan
di
dialihkan Anak
yang masa
kepada
Perusahaan.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
Jika, pada tahun berikutnya, nilai
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
estimasi
jumlah
aset
Annual Report EMDE 2014
kerugian
Step Ahead to Better Living
tersebut
diukur
kerugian
keuangan
penurunan bertambah
nilai atau
berkurang
karena
yang
fikasikan sebagai aset keuangan yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui,
tersedia untuk dijual, indikasi penurun-
maka kerugian penurunan nilai yang
an nilai dievaluasi berdasarkan krite-
diakui sebelumnya bertambah atau
ria yang sama dengan aset keuangan
berkurang dengan menyesuaikan pos
yang dicatat sebesar biaya perolehan
cadangan penurunan nilai. Jika di masa
diamortisasi.
mendatang
peristiwa
penghapusan
tersebut
dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
Penghasilan
bunga
tersebut diakui pada laba atau rugi.
mendatang
didasarkan
di
masa
pada
nilai
tercatat yang diturunkan nilainya dan b. Aset
keuangan
yang
tersedia
untuk dijual
diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran
Dalam
ekuitas
kerugian penurunan nilai. Penghasilan
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
hal
investasi
bunga yang masih harus dibayar
yang
bukti
tersebut dicatat sebagai bagian dari
obyektif akan termasuk penurunan
akun “Penghasilan Bunga” pada laporan
nilai
tersedia wajar
untuk
yang
dijual,
dan
laba rugi komprehensif konsolidasi.
nilai
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar
perolehan investasi tersebut. Ketika
atas instrumen hutang meningkat dan
terdapat bukti penurunan nilai, kerugian
peningkatan tersebut secara obyektif
kumulatif - yang diukur sebagai selisih
dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
antara biaya perolehan dan nilai wajar
timbul setelah pengakuan kerugian
kini, dikurangi kerugian penurunan
penurunan nilai melalui laba atau rugi,
nilai investasi yang sebelumnya diakui
kerugian
pada laba atau rugi direklasifikasikan
harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
berkepanjangan
di
signifikan bawah
penurunan
nilai
tersebut
dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba
7. Penghentian
Pengakuan
Aset
dan Liabilitas Keuangan
atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui
Aset keuanqan
dalam ekuitas.
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat
Dalam hal instrumen hutang diklasi-
diterapkan untuk bagian dari aset
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
133
keuangan atau bagian dari kelompok
keuangan lain dari pemberi pinjaman
aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1)
yang sama dengan ketentuan yang
Hak kontraktual atas arus kas yang
berbeda
berasal dari aset keuangan tersebut
modifikasi
berakhir; atau (2). Perseroan dan
kewajiban keuangan yang saat ini
Anak
Perusahaan
secara secara
substansial,
atau
substansial
atas
memindahkan
ada, maka pertukaran atau modifikasi
hak untuk menerima arus kas yang
tersebut dicatat sebagai penghapusan
berasal dari aset keuangan tersebut
kewajiban
atau menanggung kewajiban untuk
pengakuan
membayar arus kas yang diterima
baru dan selisih antara nilai tercatat
tersebut
kewajiban keuangan tersebut diakui
tanpa
penundaan
yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
keuangan
awal
kewajiban
dan
keuangan
dalam laba atau rugi.
suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan
Anak
e. Kas dan Setara Kas
Perusahaan
secara
memindahkan
seluruh
Kas dan setara kas terdiri dari kas di
risiko dan manfaat atas kepemilikan
tangan dan kas di bank yang tidak
aset keuangan tersebut, atau (b)
dibatasi penggunaannya. Setara kas
Perseroan
Perusahaan
adalah deposito berjangka dengan
secara substansial tidak memindahkan
jangka waktu tiga bulan atau kurang
dan
sejak tanggal penempatan dan tidak
substansial
tidak
dan
Anak
memiliki
seluruh
risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut,
namun
digunakan sebagai jaminan.
telah
memindahkan pengendalian atas aset
f.
Piutang Usaha
tersebut. Piutang Liabilitas keuanqan
bersih
dinyatakan yang
dapat
sebesar
nilai
direalisasikan
dihentikan
(net realizable value). Berdasarkan
pengakuannya ketika kewajiban yang
penelaahan masing-masing piutang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan
pada akhir periode, piutang yang
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
nyata-nyata
Kewajiban
keuangan
tidak
tertagih,
akan
dihapuskan dan dibebankan langsung Ketika
liabilitas
digantikan
134
Annual Report EMDE 2014
keuangan
dengan
Step Ahead to Better Living
awal
kewajiban
ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.
g. Transaksi
dengan
Pihak-Pihak
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi
Berelasi
salah satu hal berikut : Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menerapkan 2010),
PSAK
No.
“Pengungkapan
7
(Revisi
pihak-pihak
i. Entitas
dan
entitas
pelapor
adalah anggota dari kelompok
berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan
usaha
pengungkapan hubungan, transaksi
Entitas Induk, Entitas Anak, dan
dan
Entitas Anak berikutnya terkait
saldo
pihak-pihak
berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak
yang
sama
(artinya
dengan entitas lain). ii. Satu
entitas
adalah
entitas
signifikan dari penerapan PSAK yang
asosiasi atau ventura bersama
direvisi
dari entitas lain (atau entitas
tersebut
terhadap
laporan
keuangan.
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu
Pihak berelasi adalah orang atau entitas
kelompok usaha, yang mana
yang terkait dengan entitas yang
entitas
menyiapkan
laporan
keuangannya
(dalam hal ini dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
lain
tersebut
adalah
anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama
dari
pihak
ketiga yang sama. a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai
iv. Satu
entitas
adalah
ventura
relasi
bersama dari entitas ketiga dan
dengan entitas pelapor jika orang
entitas yang lain adalah Entitas
tersebut:
Asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu atau
program imbalan pasca kerja
pengendalian bersama atas entitas
untuk imbalan kerja dari salah
pelapor;
satu
i. Memiliki
pengendalian
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas
entitas
pelapor
entitas
yang
entitas
pelapor.
terkait
atau
dengan
Jika
entitas
pelapor adalah entitas yang
pelapor atau entitas induk dan
menyelenggarakan
program
entitas pelapor.
tersebut, maka entitas sponsor
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
135
i. juga berelasi dengan entitas
metode identifikasi khusus (specific
identification method) untuk beban
pelapor. ii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama
oleh
yang
langsung
proyek
berkaitan
pembangunan
perumahan
orang yang diidentifikasi dalam
dan
huruf (a).
persegi untuk beban fasilitas umum
iii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas
entitas
personil
manajemen
berdasarkan
dengan
rata-rata
meter
dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
atau kunci
Biaya
perolehan
entitas (atau entitas induk dari
meliputi
entitas).
berhubungan biaya
biaya
jasa
konstruksi
yang
langsung
dengan
pinjaman
serta
proyek
dan
dipindahkan
Semua transaksi dengan pihak-pihak
pada aset bangunan jasa konstruksi
berelasi, baik yang dilakukan dengan
pada saat selesai dibangun dan siap
atau tidak dengan tingkat bunga atau
diserahkan pada pemilik.
harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan
Biaya
pihak ketiga, seluruh transaksi dan
konstruksi meliputi biaya perolehan
perolehan
bangunan
dalam
saldo yang material dengan pihak-
tanah yang telah selesai dikembangkan
pihak berelasi diungkapkan dalam
ditambah dengan biaya konstruksi
catatan atas laporan keuangan yang
dan biaya pinjaman serta dipindahkan
relevan.
ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual
h. Persediaan
dengan
menggunakan
metode
identifikasi khusus. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
rendah
antara
harga
Biaya pinjaman yang berhubungan
perolehan atau nilai realisasi bersih
dengan
(the lower cost or net realizable
dikapitalisasi ke proyek pengembang
value)
Biaya
an. Kapitalisasi dihentikan pada saat
dialokasikan
proyek pengembangan tersebut se-
secara
agregat.
perolehan
persediaan
menurut
masing-masing
yang
136
lebih
Annual Report EMDE 2014
ditentukan
Step Ahead to Better Living
kegiatan
pengembangan
proyek
cara substansial siap untuk digunakan
berdasarkan
sesuai tujuannya atau aktivitas pem-
bangunan ditunda atau ditangguhkan
ahli
dalam suatu periode yang cukup lama.
pertanahan, ahli hukum, ahli
lingkungan
hidup,
ahli
konstruksi, dan lain-lain; i.
Tanah Yang Belum Dikembangkan
•
biaya
pematangan
termasuk Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya
yang
terdiri
pra-perolehan,
biaya
tanah,
peruntuhan
bangunan.
dari
perolehan
Tanah
yang
belum
dikembangkan
tanah, serta biaya pinjaman yang
dinyatakan sebesar nilai yang lebih
dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah
rendah antara biaya perolehan dan
yang
sedang
pada
nilai realisasi bersih (the lower of cost
saat
pengembangan
akan
or net realizable value).
dikembangkan tanah
dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian
j.
Beban Dibayar Di Muka
area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan
Beban dibayar di muka diamortisasi
tanah tersebut siap digunakan sesuai
dengan menggunakan metode garis
dengan tujuan yang telah ditetapkan,
lurus selama masa manfaat masing-
mencakup,
masing biaya.
tetapi
tidak
terbatas
sebagai berikut: •
biaya perolehan tanah, termasuk biaya
perolehan
k. Akuisisi
bangunan
(yang tidak akan digunakan
Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi
sebagai bangunan), tanaman,
dengan Entitas Anak dicatat dengan
dan lain-lain yang berada di
menggunakan
metode
pembelian
atas tanah tersebut;
(Purchase Method). Pada saat akuisisi
•
biaya gambar topografi;
aset dan liabilitas Entitas Anak diukur
•
biaya pembuatan cetak biru
sebesar nilai wajarnya pada tanggal
(master plan);
akuisisi. Selisih lebih antara harga
•
biaya
pengurusan
dokumen
perolehan dan nilai wajar aset bersih
hukum dan pengamanan aset;
Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan
•
bea balik nama;
sebagai “Goodwill” dan diamortisasi
•
komisi untuk perantara;
dengan menggunakan
•
imbalan jasa profesional seperti
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
137
metode garis lurus selama 5 tahun.
l.
Penyertaan Saham
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perseroan atas nilai wajar aset
Penyertaan
dan liabilitas yang dapat diidentifikasi
Perusahaan
pada
kepemilikan
tanggal
akuisisi,
nilai
wajar
jangka
panjang
Asosiasi di
pada
dengan
bawah
20%
yang
aset non-moneter dikurangi secara
dimiliki untuk sementara waktu dicatat
proporsional sampai seluruh selisih
sebesar harga perolehan.
tersebut
dieliminasi.
Kepemilikan
pemegang saham minoritas dicatat
Penyertaan
sebagai bagian dari minoritas atas
perusahaan
dengan
biaya historis dari aset bersih.
antara
sampai
20%
jangka
panjang
pada
kepemilikan dengan
50%
(Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan
metode ekuitas. Berdasarkan metode
uji penurunan nilai atas goodwill positif
ini, investasi saham pada Perusahaan
dan tidak lagi diamortisasi (sesuai
Asosiasi disesuaikan dengan jumlah
dengan PSAK 48 ( Revisi 2009),
bersih
sedangkan untuk goodwill negatif
laba atau rugi bersih Perusahaan
yang terjadi dari kombinasi bisnis yang
Asosiasi dan dividen yang diterima
tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari
sejak tanggal akuisisi. Namun bila
2011 dihentikan pengakuannya dengan
terjadi penurunan nilai yang bersifat
melakukan penyesuaian saldo laba
permanen,
awal periode tahun buku yang dimulai
dikurangi untuk mengakui penurunan
pada atau setelah 1 Januari 2011
tersebut.
kenaikan
maka
atau
nilai
penurunan
tercatatnya
dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari
m. Aset Tetap
2011 dicatat sebagai pendapatan lainlain periode berjalan.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Group menerapkan PSAK No. 16 (Revisi
Perseroan melakukan pengujian nilai
2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No.
wajar goodwill setiap akhir tahun
16 ini mengatur akuntansi tanah dan
dengan
mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi
menggunakan
independen.
jasa
ahli
Tanah”.
Penerapan
SAK
revisi
ini
tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
138
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan
karena
sebesar biaya perolehan dikurangi
bahwa besar kemungkinan hak atas
akumulasi
tanah tersebut dapat diperbaharui/
penyusutan
dan
rugi
penurunan nilai. Biaya
manajemen
berpendapat
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
perolehan
biaya
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha
penggantian bagian aset tetap saat
menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
Tanah”. SAK No. 25 menetapkan bahwa
kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada
biaya pengurusan legal hak atas tanah
saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
dalam bentuk Hak Guna Bangunan
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
(“HGB”)
nilai tercatat (“carrying amount”) aset
tanah diperoleh pertama kali diakui
tetap sebagai suatu penggantian jika
sebagai bagian dari biaya perolehan
memenuhi kriteria pengakuan. Semua
tanah pada akun “Aset Tetap” dan
biaya pemeliharaan dan perbaikan
tidak diamortisasi. Biaya pengurusan
yang
kriteria
perpanjangan atau pembaruan legal
pengakuan diakui dalam laporan laba
hak atas tanah diakui sebagai aset tak
rugi komprehensif konsolidasian pada
berwujud dan diamortisasi sepanjang
saat terjadinya.
umur hukum hak atau umur ekonomik
tidak
termasuk
memenuhi
yang
dikeluarkan
ketika
tanah, mana yang lebih pendek. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung
dengan
menggunakan
Aset dalam penyelesaian disajikan
berdasarkan
dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan
metode
garis
lurus
taksiran
masa
manfaat
ekonomis
sebagai berikut :
sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke
Jenis Aset
Tahun
masing-masing
aset
tetap
yang
bersangkutan pada saat aset tersebut Bangunan
20
selesai dikerjakan dan siap digunakan
Inventaris kantor
4-8
sesuai dengan tujuannya.
Inventaris proyek
4-8
Kendaraan
4-8
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi
Tanah
dinyatakan
perolehan
dan
sebesar
tidak
harga
diamortisasi
komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
139
pemugaran dan penambahan dalam
Properti investasi diukur sebesar biaya
jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset
perolehan dikurangi dengan akumulasi
tetap yang tidak digunakan lagi atau
penyusutan dan penurunan nilai. Biaya
dijual, nilai tercatat dan akumulasi
perolehan meliputi biaya konstruksi
penyusutannya
sampai dengan saat pembangunan
laporan
dikeluarkan
keuangan
dari
konsolidasian,
atau pengembangan selesai.
dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
Properti investasi disusutkan dengan
komprehensif konsolidasian periode
metode
method)
yang bersangkutan.
garis
lurus
selama
(straight-line
estimasi
masa
manfaatnya yakni 20 (dua puluh) Aset tetap yang sudah tidak digunakan
tahun.
lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan
akumulasi
penyusutannya
Properti
investasi
dihentikan
dikeluarkan dari kelompok aset tetap
pengakuannya pada saat pelepasan
yang bersangkutan dan laba atau rugi
atau ketika properti investasi tersebut
yang terjadi tercermin dalam operasi
tidak digunakan lagi secara permanen
tahun berjalan.
dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
n. Properti Investasi
pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau 2008,
pelepasan properti investasi diakui
Perusahaan
dalam laporan laba rugi konsolidasi
telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi
dalam tahun terjadinya penghentian
2007),
atau pelepasan tersebut.
Efektif
tanggal
Perseroan
dan
“Properti
1
Januari
Anak
Investasi”,
yang
menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994),
“Akuntansi
untuk
Investasi”
menggunakan model biaya.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
140
Properti investasi terdiri dari bangunan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik,
dan prasarana untuk menghasilkan
dimulainya sewa operasi ke pihak
rental dan tidak untuk digunakan dalam
lain atau selesainya pembangunan
operasi untuk tujuan administratif atau
atau pengembangan. Transfer dari
dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
properti
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
investasi
dilakukan
jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk
Transaksi dalam
dijual.
dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan
mata uang asing
kurs yang berlaku pada saat transaksi o. Penurunan Nilai Aset
dilakukan.
Pada
tanggal
laporan
posisi keuangan konsolidasian, aset Sesuai
dengan
PSAK
No.
48,
dan liabilitas moneter dalam mata
“Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal
uang
laporan posisi keuangan konsolidasian,
Rupiah
Perseroan dan Entitas Anak menelaah
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
ada atau tidaknya indikasi penurunan
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
nilai aset.
kurs yang terjadi dikreditkan atau
asing
dijabarkan
berdasarkan
ke
kurs
dalam tengah
dibebankan pada laporan laba rugi Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya,
komprehensif
termasuk aset tidak berwujud ditelaah
berjalan.
untuk
mengetahui
apakah
konsolidasian
tahun
telah
terjadi kerugian akibat penurunan nilai
Kurs yang digunakan dan dihitung
atau apakah telah terjadi perubahan
berdasarkan kurs tengah jual dan beli
keadaan yang mengindikasikan bahwa
uang kertas asing dan/atau nilai tukar
nilai tercatat aset tersebut tidak dapat
transaksi yang diterbitkan oleh Bank
diperoleh kembali. Kerugian akibat
Indonesia untuk tahun-tahun yang
penurunan nilai diakui sebesar selisih
berakhir pada tanggal 31 Desember
antara nilai tercatat aset dengan nilai
2014 dan 2013, masing-masing adalah
yang dapat diperoleh kembali dari aset
sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440 dan Rp
tersebut. Nilai yang dapat diperoleh
12.189.
kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi :
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
141
1.
Penjualan bangunan rumah, ruko dan
bangunan
beserta
tanah
-- Jumlah
pembayaran
oleh
sejenis
lainnya
pembeli tetap mencapai 20%
diatas
dimana
dari
harga
jual
yang
telah
bangunan tersebut didirikan diakui
disepakati dan pembeli tidak
dengan metode akrual penuh (full
bisa meminta kembali;
accrual method) apabila seluruh
-- Harga Jual akan tertagih;
kriteria dibawah ini dipenuhi :
-- Proses pengembangan tanah
-- Proses penjualan telah selesai;
telah selesai dan penjual tidak
-- Tagihan penjual tidak bersifat
memiliki kewajiban lagi untuk
subordinasi di masa yang akan
menyelesaikan kavling tanah
datang terhadap pinjaman lain
yang dijual;
-- Harga
jual
dimana yang
akan
jumlah
pembayaran
diterima
kurangnya
tertagih,
telah
-- Tagihan
penjual
tidak
subordinasi terhadap pinjaman
sekurang-
lain
mencapai
pembeli di masa yang akan
20% dari harga jual yang telah
yang
akan
diperoleh
datang.
disepakati. -- Penjual
mengalihkan
Sebelumnya Perseroan menerapkan
kepada pembeli seluruh resiko
telah
metode akrual penuh (full accrual
dan
method)
manfaat
kepemilikan
kepada pembeli dan penjual
Perseroan
tidak
mempunyai
atau
terlibat
signifikan
dengan
pada
tahun
2011
melakukan
perubahan pengakuan
kebijakan
akuntansi
secara
penjualan
kavling
tanah
unit
bangunan
dengan
menggunakan
kewajiban
lagi
dan
tanpa
bangunan tersebut. Dalam hal
metode deposit (deposit method)
ini, bangunan tersebut telah
Penerapan metode deposit adalah
selesai
sebagai berikut :
dan
siap
ditempati/
digunakan. a. Penjual 2. Penjualan kavling tanah tanpa
Annual Report EMDE 2014
atas
mengakui transaksi
bangunan diakui dengan metode
penjualan real estat, penerimaan
akrual penuh (full accrual method)
pembayaran
apabila seluruh kriteria dibawah ini
dibukukan sebagai uang muka;
dipenuhi :
142
pendapatan
tidak
Step Ahead to Better Living
oleh
pembeli
b. Piutang dari transaksi penjualan
unit real estat tidak diakui;
Apabila persyaratan tersebut di atas
c. Unit real estat tersebut tetap dicatat
sebagai
aset
penjual,
tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang
yang
diterima
dari pembeli
demikian juga dengan liabilitas
diperlakukan
yang terkait dengan unit real
penjualan dan dicatat dengan deposit
sebagai
uang
muka
estat tersebut, walaupun liabilitas
method sampai seluruh persyaratan
tersebut
tersebut terpenuhi.
telah
dialihkan
ke
pembeli; d. Khusus
untuk
unit
real
estat,
Pendapatan
jasa
metode
konstruksi
diakui
kontrak
selesai
penyusutan atas unit real estat
dengan
tersebut tetap diakui oleh penjual.
(completed contract method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
3. Penjualan
bangunan
1.
Jumlah pembayaran oleh pemberi
kondominium, apartemen, pusat
kerja
belanja dan bangunan sejenisnya
dari harga kontrak yang telah
diakui
menggunakan
disepakati dan jumlah tersebut
metode presentase penyelesaian
tidak dapat diminta kembali oleh
dengan
(percentage completion method) apabila seluruh kriteria di bawah
telah
mencapai
20%
pemberi kerja 2. Jumlah pendapatan kontrak dan
ini dipenuhi, yaitu :
biaya unit bangunan konstruksi
-- Proses konstruksi melampaui
dapat diestimasi dengan andal;
tahap awal yaitu fondasi telah
bila bangunan telah selesai dan
selesai dan semua persyaratan
diserahkan kepada pemberi kerja.
untuk memulai bangunan telah selesai; -- Jumlah
Beban pokok penjualan tanah meliputi pembayaran
oleh
harga
perolehan
tanah
ditambah
pembeli telah mencapai 20%
pengeluaran-pengeluaran lain untuk
dari harga jual yang disepakati
pengembangan tanah. Beban pokok
dan
penjualan rumah tinggal, apartemen,
jumlah
tersebut
tidak
dapat diminta kembali; -- Jumlah pendapatan penjualan
dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah
dan biaya unit bangunan dapat
tinggal
diestimasi dengan handal.
digunakan.
sampai
siap
ditempati/
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
143
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
s. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
basis). r.
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Biaya Pinjaman
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini
Efektif
tanggal 1
Januari
2010,
antara lain memperbolehkan entitas
No.
untuk menerapkan metode sistematis
26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”,
atas pengakuan yang lebih cepat dari
yang mengharuskan biaya pinjaman
keuntungan/kerugian aktuaria yang
yang
timbul dari imbalan pasti, antara lain
Perseroan mengadopsi
dapat
langsung
diatribusikan dengan
pembangunan, aset
PSAK
perolehan,
atau
kualifikasian
dikapitalisasi
secara
pembuatan pembangunan
sebagai
Pengakuan
langsung
keuntungan/
kerugian yang terjadi pada tahun berjalan
ke
dalam
pendapatan
bagian biaya
komprehensif lain. Kelompok Usaha
perolehan aset tersebut, persyaratan
memilih metode ini dalam pengakuan
untuk mulai mengkapitalisasi
keuntungan/kerugian
biaya
aktuaria,
pinjaman, penghentian sementara dan
karenanya
penghentiannya. Adopsi
No.
No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak
26 yang direvisi tidak memberikan
signifikan terhadap laporan keuangan
pengaruh
Kelompok Usaha.
yang
laporan
PSAK
signifikan terhadap
keuangan
penerapan
awal
PSAK
konsolidasi
Perseroan. Bunga, biaya komitmen,
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
dan
beban imbalan pasca kerja manfaat
biaya
pinjaman lainnya
yang
dapat diatribusikan langsung dengan perolehan,
pengembangan
dan
pasti
ditentukan
penilaian
aktuaris
dengan
metode
Projected
Unit
konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi
Credit dan keuntungan dan kerugian
sebagai bagian dari biaya perolehan
aktuaria diakui pada tahun dimana
aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi
keuntungan
biaya
dalam pendapatan komprehensif lain.
apabila
pinjaman akan konstruksi
dihentikan
dan
kerugian
terjadi
sudah selesai
dan aset siap untuk digunakan sesuai
Biaya
jasa
lalu
atas
pengenalan
dengan tujuannya.
program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada
144
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
diamortisasi sepanjang tahun sampai
dikeluarkan
imbalan tersebut menjadi hak atau
No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak
vested.
Penghasilan dari Penghasilan Atas
Beban
imbalan
jangka
Peraturan
Pemerintah
panjang
Pengalihan hak Atas Tanah dan/atau
lainnya ditentukan dengan metode
Bangunan. Peraturan ini menyatakan
penilaian aktuaris Projected Unit Credit
bahwa penghasilan atas kepemilikan
di mana keuntungan dan kerugian
tanah dan/atau bangunan dikenakan
aktuaria dan biaya jasa lalu langsung
pajak
diakui dalam tahun berjalan.
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
bersifat
final.
Peraturan
ini
2009. t.
Perpajakan Atas
pendapatan
yang
terkena
Seluruh perbedaan temporer antara
pajak final, seperti pendapatan sewa
jumlah tercatat aset dan kewajiban
tersebut, tidak terdapat beda waktu
dengan dasar pengenaan pajaknya
antara
diakui sebagai pajak tangguhan.
fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau
pelaporan
komersial
dan
kewajiban yang berhubungan dengan Pajak
dengan
pajak penghasilan final untuk laporan
menggunakan tarif pajak yang berlaku
tangguhan
komersial berbeda dengan nilai untuk
atau secara substansial telah berlaku
pelaporan
pada tanggal neraca. Pajak tangguhan
tersebut tidak diakui sebagai aset atau
dibebankan atau dikreditkan dalam
kewajiban pajak tangguhan. Beban
laporan
pajak
secara
atau
dengan
laba
tangguhan
diukur
rugi,
yang
kecuali
dibebankan
dikreditkan langsung ke ekuitas.
fiskal,
pajak jumlah
maka
diakui
perbedaan
proporsional
pendapatan
yang
diakui pada laporan keuangan periode berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di lapoaran posisi keuangan
u. Informasi Segmen
kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan
Informasi
penyajian aset dan kewajiban pajak
dengan
kini
yang
dianut
dan
penyajian
Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah
segmen
disusun
kebijakan dalam laporan
sesuai
akuntansi penyusunan keuangan
konsolidasian Perseroan dan Entitas
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
145
Anak.
Bentuk
primer
pelaporan
produk dan jasa (segmen usaha),
segmen primer adalah segmen usaha.
maupun dalam menyediakan produk
Sedangkan segmen sekunder adalah
dan jasa dalam lingkungan ekonomi
berdasarkan lokasi geografis kegiatan
tertentu (segmen geografis), yang
usaha, namun segmen tersebut tidak
memiliki
disajikan
berbeda dari segmen lainnya.
karena
seluruh
kegiatan
risiko
dan
imbalan
yang
usaha Perseroan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah
Pendapatan, beban, hasil, aset dan
Jawa Barat.
liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung
Segmen
usaha
Perseroan
adalah
komponen
kepada suatu segmen serta hal-hal
dapat
dibedakan
yang
yang
dapat
dialokasikan
dengan
dalam menghasilkan suatu produk
dasar yang sesuai terhadap segmen
atau jasa (baik produk atau jasa
tersebut, Segmen ditentukan sebelum
individual maupun kelompok produk
saldo
atau jasa terkait) dan komponen itu
dieliminasi sebagai bagian dari proses
memiliki risiko imbalan yang berbeda
konsolidasian.
dan
transaksi
antar
Grup,
dengan risiko dan imbalan segmen lain.
v. Biaya Emisi Saham
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup
Berdasarkan Surat Keputusan Badan
menerapkan
(Revisi
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi
PSAK
No.
5
No. KEP- 554/BL/2010 tanggal 30
ini memungkinkan pengguna laporan
Desember 2010, biaya emisi saham
keuangan untuk mengevaluasi sifat
disajikan
dan dampak keuangan dari aktivitas
saham.
sebagai
pengurang
agio
bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas
w. Penggunaan Estimasi
beroperasi. Penyusunan
146
laporan
keuangan
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
konsolidasian Perseroan dan Entitas
tidak
yang
Anak sesuai dengan Standar Akuntansi
signifikan terhadap laporan keuangan
Keuangan di Indonesia mengharuskan
konsolidasian. Segmen adalah bagian
manajemen membuat estimasi dan
khusus dari Perseroan dan Enitas Anak
asumsi yang mempengaruhi jumlah
yang terlibat baik dalam menyediakan
aset dan liabilitas yang dilaporkan
Annual Report EMDE 2014
memberikan
Step Ahead to Better Living
pengaruh
dan pengungkapan aset dan liabilitas
Unsur bunga dalam beban keuangan
kontinjensi
laporan
dibebankan dalam laba rugi selama
keuangan konsolidasian serta jumlah
pada
tanggal
masa sewa sedemikian rupa sehingga
pendapatan dan beban selama periode
menghasilkan
pelaporan. Realisasi dapat berbeda
bunga periodik yang konstan atas
dengan jumlah yang diestimasi.
saldo liabilitas setiap periode. Aset
suatu
tingkat
suku
tetap yang diperoleh melalui sewa x. Sewa
pembiayaan
disusutkan
dengan
metode yang sama dengan metode Suatu
yang
penyusutan aset tetap yang dimiliki
signifikan atas risiko dan manfaat
sewa
dimana
sendiri. Jika tidak terdapat kepastian
kepemilikan aset masih tetap berada
yang memadai bahwa Perseroan akan
ditangan lessor, maka sewa tersebut
memiliki aset tersebut pada akhir
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
masa sewa, aset tersebut disusutkan
Pembayaran sewa operasi (dikurangi
selama
dengan insentif yang diterima dari
pendek antara umur manfaat aset dan
lessor)
masa sewa.
dibebankan
porsi
ke
laba
rugi
jangka
waktu
yang
lebih
dengan metode garis lurus selama masa sewa.
y. Laba Per Saham
Sewa aset tetap dimana Perseroan
Laba (rugi) per saham dasar dihitung
memiliki
dengan membagi laba (rugi) neto
risiko aset
secara dan
substansi
manfaat
diklasifikasikan
pembiayaan.
seluruh
kepemilikan
sebagai
Sewa
sewa
tahun
berjalan
tertimbang
dengan
saham
yang
rata-rata beredar,
pembiayaan
setelah memperhitungkan pengaruh
dikapitalisasi pada awal masa sewa
dari perubahan jumlah saham beredar.
sebesar nilai yang lebih rendah antara
Jumlah rata-rata tertimbang saham per
nilai wajar aset sewa atau nilai kini
saham dasar untuk tahun-tahun yang
daripembayaran sewa minimum.
berakhir pada tanggal 31 Desember
Setiap pembayaran sewa dialokasikan
2014 dan 31 Desember 2013, masing-
antara
masing
bagian
pelunasan
yang
liabilitas
merupakan dan
bagian
sebesar
3.350.000.000
saham.
yang merupakan beban keuangan sedemikian menghasilkan
rupa tingkat
sehingga suku
bunga
yang konstan atas saldo pembiayaan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
147
We have always held
to the hope, the belief, the conviction, that there is a better life, a better world, beyond the horizon ~Franklin D. Roosevelt~
148
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
149
Dewan Komisaris & Direksi Dewan Komisaris Dewan
Komisaris
bertugas
Jika
ada
anggota
mengawasi berbagai kebijakan Direksi
tindakannya
dalam
anggaran
menjalankan
pengoperasian
Direksi
bertentangan
dasar
(AD)
yang dengan
Perusahaan
perusahaan serta memberikan nasihat
dan/atau peraturan undang-undang
kepada Direksi.
yang
berlaku,
berhak
Dewan
Komisaris
memberhentikan
anggota
Komisaris dibantu oleh Komite Audit
Direksi tersebut untuk sementara yang
untuk
disertai dengan alasan pemberhentian
melaksanakan
tersebut.
Komisaris
melaksanakan
pengawasan juga
dapat
pengawasan
secara
tersebut.
mutlak karena memiliki akses yang
Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan
tidak
semua
berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk
laporan dan informasi yang dimiliki
terbatas
terhadap
Komisaris Independen yang berjumlah
Perusahaan serta berhak memperoleh
1
penjelasan atas laporan dan informasi
merangkap
tersebut.
Audit.
(satu)
orang sebagai
yang Ketua
sekaligus Komite
Komisaris Independen Komisaris Independen Perseroan adalah Ibu Hongisisilia, SE, Ak. Beliau adalah warga negara Indonesia berusia 47 tahun dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau. Beliau menguasai bidang keuangan dan perpajakan serta tidak terafiliasi dengan grup usaha Perseroan.
150
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Direksi Menurut
Anggaran
Dasar
(AD)
Direksi serta mewakili Perusahaan.
Perusahaan, Direksi diangkat oleh para
Saat ini Direksi berjumlah empat
pemegang saham Perseroan dalam
orang, satu Direksi Utama dan tiga
Rapat Umum Pemegang Saham untuk
Direktur termasuk 1 (satu) Direktur
masa jabatan selama 5 (lima) tahun
Tidak Terafiliasi.
dan dapat diangkat kembali. Direksi
secara
rutin
mengadakan
Direksi bertugas untuk kepentingan
rapat setiap 2 (dua) minggu untuk
Perusahaan guna mencapai maksud
membahas
dan tujuannya.
menangani
rencana
kerja
serta
masalah-masalah
operasional. Sepanjang tahun 2014, Direktur Utama dan salah seorang
Direksi mengadakan rapat dengan tim
Direktur, atau minimal dua orang
manajemen sebanyak 18 kali. Rapat
Direktur dalam hal Direktur Utama
tersebut dihadiri oleh seluruh direktur
berhalangan, bersama-sama berhak
dengan tingkat kehadiran rata-rata
dan bertindak untuk dan atas nama
90%.
Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh manajemen Perseroan pada tahun 2014 : 1.
8 Januari 2014
: Progress Report bulan Desember 2013
2.
12 Februari 2014
: Progress Report bulan Januari 2014
3.
05 Maret 2014
: Progress Report bulan Februari 2014
4.
02 April 2014
: Progress Report bulan Maret 2014
5.
07 Mei 2014
: Progress Report bulan April 2014
6.
04 Juni 2014
: Progress Report bulan Mei 2014
7.
02 Juli 2014
: Progress Report bulan Juni 2014
8.
06 Agustus 2014
: Progress Report bulan Juli 2014
9.
03 September 2014
: Progress Report bulan Agustus 2014
10. 17 September 2014
: Work Planning 2015
11.
23 September 2014
: PEST & SWOT Analysis 2015
12.
30 September 2014
: Review Business Unit Performance 2014
13.
07 Oktober 2014
: Business Plan 2015
14.
08 Oktober 2014
: Progress Report bulan September 2014
15.
14 Oktober 2014
: Action Plan 2015
16.
12 November 2014
: Progress Report bulan Oktober 2014
17.
03 Desember 2014
: Progress Report bulan November 2014
18.
10 Desember 2014
: President’s Letter 2014
Seluruh rapat dipimpin oleh Ibu L. Melani Lowas selaku Direktur Utama dan dihadiri oleh seluruh Direksi, Head of Business Unit, Division Head, dan Department Head.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
151
Assessment Dewan Komisaris
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi
Dewan Komisaris
assessment kinerja
melakukan self
terhadap
pencapaian
masing-masing.
Secara
assessment
terhadap
keseluruhan
kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh pemegang saham pada saat diselenggarakan
Rapat
Umum
Pemegang Saham.
kinerja
terintegrasi dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian kinerja secara tahunan. keberhasilan
kinerja
Direksi dilakukan terhadap pencapaian kinerja
keuangan,
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, serta peningkatan ekuitas Perseroan.
Pihak
yang
melakukan
assessment terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS.
152
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Perseroan
dan
kompensasi
gaji
kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Enitas Anak masingmasing sebesar Rp 1,118 milyar dan Rp 5,883 milyar. Komponen penghasilan Komisaris
terdiri
dari
Komponen penghasilan Direksi terdiri
Direksi merupakan hasil kerja yang
pertumbuhan
memberikan
2014,
honorarium dan tunjangan lainnya.
keberhasilan
Pengukuran
tahun
Dewan
Assessment Direksi Pengukuran
Pada
dari
gaji,
lainnya.
fasilitas,
dan
tunjangan
Informasi Pemegang Saham Struktur Pemegang Saham Utama
SUDJONO BARAK RIMBA
31,32 %
JENNIFER BARAK RIMBA
18,25 %
LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
32,18 %
PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS
18,25 %
BARBARA ANGELA BARAK RIMBA
66,78 % CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST
SUDJONO BARAK RIMBA
7,44 %
17,93 %
3,93 %
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK
LAINNYA < 5%
3,93 %
LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Dan Direksi Hingga akhir tahun 2014, terdapat 1 (satu) Komisaris Perusahaan, yaitu Sudjono Barak Rimba (Komisaris Utama) yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk yaitu sebesar 3, 93%. Sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk Tbk adalah L. Melani Lowas Barak Rimba sebesar 3,93%, Fanny Setiati Sutanto sebesar 0,002%, dan Sentosa Budiman sebesar 0,001%. Kepemilikan dalam jumlah ini dianggap tidak menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas pengawasan demi kepentingan Perusahaan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
153
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama &/atau Pengendali
Dalam melaksanakan kegiatan usaha harian, Perseroan menunjuk Dewan Komisaris dan Direksi yang bertindak sebagai tim profesional sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.
Terkait penegakkan independensi pelaksanaan tugas berdasarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi demi terjaganya benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan melaksanakan tugas profesi secara mandiri dan kritis, baik terhadap Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Pengendali.
Nama Dewan Komisaris Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Hongisisilia Direksi Lora Melani Lowas Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
154
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Hubungan Keuangan dengan BOC BOD PSU
Hubungan Keluarga dengan BOC BOD PSU
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK
YA YA TIDAK TIDAK
YA YA TIDAK TIDAK
YA YA TIDAK TIDAK
YA YA YA TIDAK
YA YA YA TIDAK
YA YA YA TIDAK
Risk is essential. There is not growth of inspiration in staying within what is safe and comfortable.
Once you find out what you do best, why not try something else? Alex Noble
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
155
Komite Perseroan Komite Audit
3
1.
Hongisisilia, SE, Ak. Ketua Komite Audit
2. Ir. Andreas Bahan, MBA Anggota Komite Audit
3. H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit
156
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
2
1
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
157
158
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Hongisisilia, SE, Ak. Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau. Riwayat Pekerjaan :
2012 - Sekarang
Komisaris Independen & Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2011 - 2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2003 - Sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo Komisaris PT Kalla Arebama 1995 - 2003 Partner - PT Key Management 1992 - 1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
159
Ir. Andreas Bahana, MBA Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, berusia 71 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai Anggota Komite Audit. Riwayat Pekerjaan : 2011 - Sekarang Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk 2006 - Sekarang Komite Audit PT Mobile-8 Telecom Tbk atau Smartfren Telecom Tbk 2003 - 2005 Konsultan PT Optik Melawai Prima 1998 - 2003 General Supplier PT Pastika Bhinna Ekapaksa 1996 - 1998 Project Officer PT Ciputra Development 1990 - 1996 Direktur PT Goldstar Astra / LGE Astra (Astra Group) 1990 -1996 Direktur PT Graha Kartika Kencana (Astra Group) 1989- 1990 Business Development PT Federal Motor (Astra Group) 1988 - 1989 Direktur PT Hardaya Shoes Industry (Berca Group) 1972 - 1987 General Manager PT Pembangunan Jaya 1968 - 1972 Wakil Direktur & Guru Sekolah Menengah Farmasi Kristen
160
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari UNDIP (Universitas Diponegoro). Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai Anggota Komite Audit. Riwayat Pekerjaan : 2013 - Sekarang
1997 - 2002
Anggota Komite Audit PT Megapolitan
Kabag Pemeriksaan Penyidikan Pengelolaan
Developments, Tbk
Investasi pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan
2012 - 2013
Bapepam, DepKeu RI
Legal Advisor PT Megapolitan Developments, Tbk
1995 - 1997
2012 - Sekarang
Kabag Usaha Aneka Jasa Biro Penilaian Keuangan
Komisaris PT Dwidana Perusahaan Efek
Perusahaan Sektor Jasa Bapepam, DepKeu RI
2010 - 2013
1992
Legal Advisor Rama Wendra Kantor Akuntan
Kasubag Perusahaan Jasa II pada Biro Hukum
Publik
Bapepam, DepKeu RI
2010 - 2012
1990
Legal Advisor PT Citra Kebun Raya Tbk
Kasubag Peraturan Emisi pada Biro Hukum
2010 - 2012
Bapepam, DepKeu RI
Legal Advisor PT Atpk Resources Tbk
1989
2010 - Sekarang
Pelaksana pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI
Kabag Bantuan Hukum PT Bukaka Teknik Utama
1985 - 1988
Tbk
Pelaksana pada Subdit Asuransi Kerugian,
2010 - Sekarang
DepKeu RI & Direktorat Lembaga Keuangan,
Komisaris Independen PT Triwira Lestari Tbk
Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI
2006 - 2010
1983
Kabag Pemantauan Perusahaan Pertambangan
Pelaksana pada Ditjen Moneter Dalam Negeri,
dan Agrobisnis Bapepam, DepKeu RI
DepKeu RI pada Direktorat Lembaga Keuangan,
2002
Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI
Kabag Bantuan Hukum Bapepam, DepKeu RI
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
161
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tugas pokok dari Komite Audit pada
PT Megapolitan Developments Tbk
prinsipnya adalah membantu Dewan
tertanggal 17 Juni 2013 nomor 0168/
Komisaris dalam melakukan fungsi
MD/ PDIR/VI/2013, Perseroan telah
pengawasan atas kinerja Perusahaan,
mengubah
terutama terkait dengan penelaahan
Perseroan terhitung sampai dengan
sistem
internal
tanggal
Perusahaan, serta memastikan kualitas
susunan
laporan keuangan dan meningkatkan
menjadi sebagai berikut:
pengendalian
4
struktur Oktober
Komite
Komite 2015
Audit
Audit dengan
Perseroan
efektivitas fungsi audit. Ketua Laporan keuangan merupakan produk dari
manajemen
yang
: Hongisisilia, SE.Ak
Anggota : Ir. Andreas Bahana, MBA
kemudian
H. Sutrisno, SH
diverifikasi oleh eksternal auditor. Komite Komite
Audit
memiliki
wewenang
mengakses laporan Internal Audit dan laporan-laporan lain yang diperlukan, melakukan dengan
komunikasi
auditor
langsung
internal
maupun
eksternal. Dalam
pola
dapat
dikatakan
Audit
hubungan
berfungsi
penghubung dengan
tersebut,
bahwa sebagai
antara
eksternal
Komite jembatan
Perusahaan
auditor.
Tugas
Komite Audit juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan. Komite Audit diangkat oleh Komisaris untuk
masa
dengan surat
162
Annual Report EMDE 2014
jabatan
Komisaris.
keputusan
Step Ahead to Better Living
yang
sama
Berdasarkan
Dewan
Komisaris
Audit
telah
persyaratan independensi.
memenuhi
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Kegiatan Komite Audit selama tahun 2014 : 1.
7 Februari 2014 - Kick off Meeting Persiapan RUPS Tahunan 2013. Dihadiri oleh :
2.
1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Sudjono Barak Rimba
- Komisaris Utama
5.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
6.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
7.
Sutrisno SH
- Anggota Komite Audit
21 Februari 2014 - Rencana RUPS Tahunan 2013 dan RUPS Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 24 Juni 2014. Dihadiri oleh:
3.
1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Sudjono Barak Rimba
- Komisaris Utama
5.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
6.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
7.
Sutrisno SH
- Anggota Komite Audit
14 Maret 2014 - Rapat Manajemen MD dengan Kantor Akuntan Publik dalam pembahasan Finalisasi LKT Tahunan 2013 (auditan). Dihadiri oleh: 1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
5.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
6.
Sutrisno SH
- Anggota Komite Audit
7.
Yosef Kresna
- KAP Rama Wendra
8.
Teguh Budiyanto
- KAP Rama Wendra
9.
Hasiholan
- KAP Rama Wendra
10. Dewi P.
- KAP Rama Wendra
11.
- KAP Rama Wendra
11. Alpriado
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
163
4.
14 Juli 2014 - Pertanggungjawaban Laporan Realisasi Penggunaan Dana (LRPD) kuartal kedua 2014. Dihadiri oleh :
5.
1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Sudjono Barak Rimba
- Komisaris Utama
5.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
6.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
7.
Sutrisno SH
- Anggota Komite Audit
21 Juli 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Tengah Tahunan (LKTT) 2014 (belum diaudit). Dihadiri oleh :
6.
1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
5.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
6.
Sutrisno SH
- Anggota Komite Audit
24 Oktober 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian Kuartal Ketiga 2014 (tidak diaudit). Dihadiri oleh :
164
Annual Report EMDE 2014
1.
L. Melani Lowas
- Direktur Utama
2.
Fanny Setiati Sutanto
- Direktur & Corporate Secretary
3.
Barbara Barak Rimba
- Direktur
4.
Hongisisilia
- Komisaris Independen
5.
Andreas Bahana
- Anggota Komite Audit
Step Ahead to Better Living
Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun fungsi dan tanggung jawab komite tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
Komite Lain Di bawah Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki komite lain yang berada di bawah Dewan Komisaris Perseroan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
165
Sekretaris Perusahaan
Perusahaan telah menunjuk Fanny
Undang-Undang nomor 8 tahun
Setiati
1995 tentang Pasar Modal dan
Sutanto
untuk
menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau menyelesaikan
pendidikan
Sarjana
peraturan pelaksanaannya. 4.
Sebagai
Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah
contact
Tinggi
Ilmu
Administrasi
penghubung person
antara
atau Emiten
(STIA)
atau Perusahaan Publik dengan
YAPPAN, serta meraih gelar program
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Master Of Business Management di
dan masyarakat.
Preston University pada tahun 2008. Sekretaris Sesuai
dengan
Peraturan
Otoritas
Perusahaan
mempunyai
tugas
Jasa Keuangan No. 35 /POJK.4/2014
jawab mencakup:
Sekretaris Perusahaan Emiten atau
1.
Perusahaan Surat
Publik,
Keputusan
berdasarkan
Direksi
No.1092/
dan
juga tanggung
Pengelolaan informasi dari dalam maupun luar Perusahaan. Membantu
Direksi
MD/HCGA-1-c-019/XI/10 tanggal 22
penyusunan
dan
November 2010, tentang penunjukan
rencanan strategis korporasi.
jabatan
karyawan
PT
Megapolitan
2.
3.
Menjalankan
dalam koordinasi
tugas-tugas
yang
Developments Tbk, Perusahaan telah
berkaitan
menunjuk dan membentuk Sekretaris
dan kerjasama dengan institusi
Perusahaan, yang antara lain bertugas:
yang
dengan
pembinaan
merupakan
stakeholder
Perusahaan. 1.
Mengikuti perkembangan Pasar Modal
2.
khususnya
peraturan-
Direksi,
melaksanakan
Pasar Modal.
RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Memberikan
pelayanan
kepada
Biasa. 5.
Melakukan proses penatausahaan
yang dibutuhkan pemodal yang
dan
berkaitan dengan kondisi Emiten
Perusahaan yang meliputi notulen
atau Perusahaan Publik.
Direksi, daftar Pemegang Saham,
Memberikan
masukan
kepada
Publik untuk mematuhi ketentuan
Annual Report EMDE 2014
jawaban
pertanggung
dan mengkoordinasikan kegiatan
Direksi Emiten atau Perusahaan
166
Menyusun laporan
peraturan yang berlaku di bidang
masyarakat atas setiap informasi
3.
4.
Step Ahead to Better Living
penyimpanan
dokumen
dan MOU dengan institusi lain. 6.
Menjaga citra dari Perusahaan melalui berbagai kegiatan Public Relations.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2014: 17 Juni 2014 Sosialisasi
OJK
tentang
Perubahan
Peraturan
Mengenai Sekretaris Perusahaan; Situs Web emiten atau Perusahaan Publik; Perubahan PSAK dalam Penyajian Laporan Keuangan 24 Juni 2014 Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 03 Juli 2014 Workshop ICSA tentang Peran dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 18 Agustus 2014 Workshop OJK - IDX tentang Economic Outlook Pasca Pilpres 2014 24 Oktober 2014 Workshop ICSA tentang GCG dan Corporate Secretary Toolkit 06 Desember 2014 CEO Networking
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
167
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat
Umum
Tahunan
Pemegang
harus
Saham
diselenggarakan
tahun
2014,
menyelenggarakan
“Perseroan”
Rapat
Umum
tiap tahun, paling lambat 6 (enam)
Pemegang Saham (RUPS) sebanyak
bulan setelah tahun buku ditutup.
2 (dua) kali yaitu 1 (satu) kali Rapat
RUPS
tertinggi
Umum Pemegang Saham Tahunan
merupakan
Perusahaan.
strata
RUPS
(RUPST) dan 1 (satu) kali Rapat
dijadikan suatu forum dimana Dewan
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Komisaris
(RUPSLB)
kinerja
Keberadaan
dan dan
Direksi
melaporkan
pertanggungjawaban
selama periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham. Dalam RUPS Tahunan dapat juga membahas strategi serta kebijakankebijakan
yang
akan
dilakukan
Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali dianggap perlu oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
168
Selama
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
yang
diselenggarakan
secara bersamaan pada tanggal 24 Juni 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat
Umum
Tahunan
Pemegang
(RUPST)
untuk
Saham
b. Menyetujui dan mengesahkan laba
berwenang
tahun berjalan Perseroan untuk tahun
dan/atau
buku yang berakhir pada tanggal 31
Dewan
Desember 2013 untuk ditambahkan ke
mengangkat
memberhentikan Komisaris
dan
Laporan
anggota Direksi,
Tahunan
menyetujui “Perseroan”,
dalam dana cadangan Perseroan; c.
Memberikan
pelunasan
dan
kepada
pembebasan sepenuhnya (acquit et
atau
decharge) kepada anggota Dewan
memilih Kantor Akuntan Publik (KAP)
Komisaris dan Direksi Perseroan atas
dan menentukan jumlah dan jenis
tindakan pengawasan dan pengurusan
kompensasi/remunerasi serta fasilitas-
yang mereka lakukan sejauh tindakan
fasilitas lain untuk anggota Dewan
tersebut tercermin dalam Laporan
Komisaris dan Direksi.
Tahunan
memberikan Direksi
persetujuan
untuk
mengangkat
dan
Laporan
Keuangan
Tahunan Perseroan. Hasil
keputusan
Pemegang
Rapat
Saham
Umum
Tahunan
Tahun
III.
Menyetujui
dan
mengesahkan
diselenggarakan
Laporan
pada tanggal 24 Juni 2014 di Gedung
Realisasi
“Perseroan” - Jakarta sebagai berikut:
Penawaran Umum sampai dengan
I.
kuartal pertama tahun 2014.
Buku
2013
yang
Menyetujui
dan
mengesahkan
Pertanggungjawaban Penggunaan
Dana
Hasil
Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun 2013 yang terdiri dari Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi tentang Jalannya Perseroan
serta
Kinerja
Keuangan
Keputusan Agenda Rapat IV:
Perseroan. Memberikan
kewenangan
kepada
II. a. Menyetujui dan mengesahkan
Direksi Perseroan untuk menunjuk
Neraca dan perhitungan laba rugi
Akuntan Publik yang akan mengaudit
untuk
tahun
buku
yang
laporan keuangan Perseroan untuk
pada
tanggal
31
Desember
berakhir 2013,
sebagaimana termuat dalam Laporan Keuangan
Tahunan
(audited)
tahun buku 2014 serta menetapkan honorarium
dan
persyaratan
lain
pengangkatan tersebut.
Perseroan untuk tahun buku 2013;
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
169
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Dengan
mempertimbangkan
ke-
untuk
menambah
kebutuhan
berhasilan penjualan Urbana Cine-
pengembangan
re Apartemen, sekarang dinamakan
Suites, yang telah digunakan oleh
“Cinere Bellevue Suites”, yang telah
Perseroan per tanggal 31 Maret 2014
meningkatkan kinerja keuangan Per-
sebesar Rp 50,086 milyar. Dengan
seroan serta diperlukannya dukungan
perubahan
prioritas untuk kelangsungan tahap
jumlah
penyelesaian
pembangunan
Cinere
alokasi
Bellevue
tersebut
penggunaan
dana
maka hasil
fisik
Penawaran Umum Perdana Saham
yang telah Perseroan targetkan untuk
untuk Cinere Bellevue Suites menjadi
melaksanakan proses Serah Terima
Rp 95,685 milyar (sembilan puluh lima
Unit kepada konsumen dan tenant di
milyar enam ratus delapan puluh lima
tahun 2014 ini, maka pada tanggal 24
juta Rupiah).
Juni 2014 Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Hasil
Luar Biasa untuk meminta persetu-
Pemegang Saham Luar Biasa yang
juan atas perubahan alokasi sisa peng-
diselenggarakan pada tanggal 24 Juni
gunaan dana hasil Penawaran Umum
2014 di Gedung “Perseroan” - Jakarta
Perdana Saham sebesar Rp 45,599
sebagai berikut:
keputusan
Rapat
Umum
milyar (empat puluh lima milyar lima ratus sembilan puluh sembilan juta
Menyetujui
Rupiah) yang semula diperuntukkan
mengubah alokasi penggunaan sisa
untuk pengembangan proyek sbb :
dana hasil Penawaran Umum Perdana
usulan
Rapat
untuk
Saham yang semula diperuntukkan 1.
2. 3.
4.
Fulham
sisa
untuk pengembangan proyek Fulham
dana per Q1 2014 sebesar Rp
Urbana
Karawaci
Urbana Karawaci; Ruko Tatya Asri;
13,660 milyar;
Club House Tatya Asri; dan Cimandala
Ruko Tatya Asri sisa dana per Q1
City sejumlah total Rp 45,599 milyar
2014 sebesar Rp 6,336 milyar;
(empat puluh lima milyar lima ratus
Club House Tatya Asri sisa dana
sembilan puluh sembilan juta Rupiah)
per Q1 2014 sebesar Rp 2,347
dialokasikan
milyar;
kebutuhan
Cimandala City sisa dana per Q1
Urbana Cinere Apartemen, sekarang
2014 sebesar Rp 23,256 milyar;
dinamakan SUITES”.
Sisa dana hasil Penawaran Umum Perdana
170
Annual Report EMDE 2014
Saham
Step Ahead to Better Living
akan
dialokasikan
untuk
menambah
pengembangan “CINERE
proyek
BELLEVUE
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
171
Audit Internal
Dalam menjalankan fungsinya, Direksi
atas
dibantu oleh Divisi Internal Audit
profitabilitas, dan image Perseroan
yang merupakan fungsi independen
dapat ditemukan selama proses audit
yang melapor langsung ke Direktur
dan akan dikomunikasikan ke level
Utama dan Dewan Komisaris. Internal
manajemen. Internal Audit juga dapat
Audit
juga
jawab
menjadi mitra pemecahan masalah
dalam
mendukung
dalam
atas
bertanggung Direksi
melaksanakan kegiatan operasional
pengendalian
persoalan
manajemen,
manajemen
dan
operasional Perseroan.
Perseroan berdasarkan tingkat risiko
172
untuk mendukung tercapainya tujuan
Unit
Perseroan.
memiliki
memberikan keyakinan dan konsultasi
Piagam Internal Audit yang berfungsi
yang bersifat independen dan obyektif
sebagai pedoman pelaksanaan kerja.
dengan tujuan untuk meningkatkan
Secara umum, lingkup tugas Internal
nilai dan memperbaiki operasional
Audit
apakah
Perseroan, melalui pendekatan yang
manajemen risiko, pengendalian dan
sistematis, dengan cara mengevaluasi
pengelolaan Perseroan yang dirancang
dan
dan dijalankan oleh Manajemen sudah
manajemen risiko, pengendalian, dan
cukup dan baik. Proses perbaikan
proses tata kelola perusahaan.
Annual Report EMDE 2014
Internal
adalah
Audit
memastikan
Step Ahead to Better Living
Audit
Internal
meningkatkan
berfungsi
efektivitas
Tugas Dan Tanggung Jawab Audit Internal Unit Audit Internal memiliki tugas dan
8.
tanggung jawab:
Menyusun
program
untuk
mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya;
1. 2.
Menyusun
dan
melaksanakan
Menguji
maupun Anak Perusahaan.
dan
mengevaluasi
Unit Audit Internal memastikan apakah
risiko sesuai dengan kebijakan
manajemen
Perseroan;
dan
Melakukan
pemeriksaan atas
akuntansi, daya
efisiensi
operasional,
manusia,
pengelolaan
pengendalian, Perseroan
yang
dirancang dan dijalankan manajemen
dan
sudah
cukup
dan
berfungsi
baik,
meliputi :
sumber
pemasaran,
1.
Risiko telah cukup diidentifikasi
teknologi informasi dan kegiatan
dan
lainnya;
para pihak pengelola berlangsung
Memberikan saran perbaikan dan
sesuai semestinya.
kegiatan
yang
diperiksa
2.
pada
dikelola.
Informasi
penting
3.
kebijakan,
kepada
hukum
dan
Dewan Komisaris; Memantau,
menganalisis,
perbaikan
dan
yang
4.
Audit;
sama
dan
prosedur,
peraturan
yang
digunakan
secara
efisien, dan cukup terlindungi. 5.
dengan
Sumber daya diperoleh secara ekonomis,
telah
disarankan; Bekerja
standar,
berlaku.
melaporkan pelaksanaan tindak lanjut
keuangan,
Tindakan karyawan sesuai dengan
menyampaikan laporan tersebut Utama
dengan
akurat, handal, dan tepat waktu.
Membuat laporan hasil audit dan Direktur
Interaksi
manajerial, dan operasional adalah
semua tingkatan Manajemen;
7.
risiko,
dan
informasi yang objektif tentang
6.
Perseroan
pengendalian
efektivitas di bidang keuangan,
5.
diperlukan
internal dan sistem manajemen
penilaian
4.
Melakukan pemeriksaan khusus apabila
pelaksanaan
3.
9.
Rencana Audit Internal Tahunan;
Komite
Program, Rencana, dan Sasaran dapat dicapai.
6.
Kualitas dan perbaikan yang
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
173
berkesinambungan
terpelihara
di dalam proses pengendalian
dan
perusahaan.
Dewan
7. Peraturan
dan
penting
Undang-undang
yang
terhadap
berpengaruh
perusahaan
telah
diketahui dan diperhatikan secara layak. perbaikan
pengendalian perusahaan selama
atas
manajemen,
profitabilitas,
akan
image
dan dapat
proses
ditemukan audit,
dikomunikasikan
dan
ke
level
manajemen yang sesuai. Unit Audit Internal juga dapat menjadi mitra
pemecahan
masalah
atas
persoalan manajemen dan operasional yang dihadapi Perseroan. Dalam rangka menjalankan tugasnya, Audit
Internal
memiliki
wewenang
berikut : Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2. Melakukan
komunikasi
secara
langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit;
174
Annual Report EMDE 2014
insidentil
dengan
Komisaris,
Step Ahead to Better Living
Direksi,
dan
atau
Komite Audit; 4. Melakukan
koordinasi
kegiatan
audit dengan kegiatan auditor eksternal; 5. Mengalokasikan
8. Potensi
1.
3. Mengadakan rapat secara berkala
sumber
daya
manusia, menentukan frekuensi, memilih
subyek,
menentukan
cakupan tugas, dan menerapkan teknik
yang
dibutuhkan
mencapai sasaran audit.
untuk
Kode Etik Audit Internal
Auditor
Internal
diharapkan
dapat
4. Kemampuan
menerapkan dan menegakkan prinsipprinsip sebagai berikut:
Auditor
Internal
pengetahuan, 1.
Integritas
menerapkan
keterampilan,
dan
pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan/jasa audit
Integritas auditor internal menetapkan kepercayaan
dan
dengan
internal.
begitu
menyediakan dasar bagi kepercayaan
Aturan
atas
prinsip-prinsip di atas adalah sebagai
pertimbangan
keahlian
audit
perilaku
internal mereka.
berikut :
2. Obyektivitas
1.
Auditor
Internal
memperlihatkan
tingkatan yang paling tinggi dari obyektivitas
profesional
mengumpulkan,
di
dalam
mengevaluasi,
dan
untuk
penerapan
Integritas a. Melaksanakan dengan
pekerjaan
jujur,
rajin,
dan
bertanggung jawab. b. Mematuhi
hukum
dan
mengkomunikasikan informasi tentang
membuat pengungkapan yang
aktivitas atau proses yang sedang
diharapkan oleh hukum dan
diuji. Auditor Internal membuat suatu
profesi.
penilaian yang seimbang dari semua
c. Dengan sadar tidak menjadi
keadaan yang relevan dan tidak terlalu
bagian atas aktivitas yang tidak
dipengaruhi
kepentingannya
sah, atau terlibat dalam tinda-
orang
kan yang dapat menghilangkan
oleh
sendiri
atau
dalam
membentuk
oleh
lain
di
pertimbangan
keahliannya.
kepercayaan
kepada
profesi
audit internal atau departemen Audit Internal.
3. Kerahasiaan
d. Menghormati
dan
berperan
untuk tujuan Perseroan yang Auditor Internal menghormati nilai dan
sah dan etis.
kepemilikan informasi yang mereka terima
dan
tidak
mengungkapkan
informasi tanpa otoritas yang sah kecuali jika ada suatu kewajiban yang sah menurut hukum atau profesi untuk melakukannya.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
175
2.
Obyektivitas
3.
Tidak mengambil bagian dalam
ketrampilan,
setiap aktivitas atau hubungan apapun
yang
dapat
merusak
atau diduga merusak penilaian mereka
yang
tidak
memihak.
pelayanannya.
merusak pertimbangan keahlian profesional mereka. 5.
Mengungkapkan fakta oleh
penting mereka
diungkapkan
semua yang
yang
fakta-
diketahui jika
dapat
tidak
mengubah
pelaporan aktivitas yang sedang diteliti. 6.
Kerahasiaan
7.
Berhati-hati dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh selama bertugas.
8.
Tidak
menggunakan
informasi
untuk keuntungan pribadi apapun atau dengan cara apapun yang akan bertentangan dengan hukum atau yang akan merugikan tujuan Perusahaan yang sah dan etis. 9.
Kemampuan
10. Hanya
melibatkan
pelayanan mempunyai
176
Annual Report EMDE 2014
12. Secara
akan
yang dapat merusak atau diduga
Step Ahead to Better Living
di
diri
mana
dalam mereka
pengetahuan,
audit
Profesi Audit Internal.
dan
Tidak menerima suatu apapun
pelayanan
internal sesuai dengan Standar
atau hubungan yang mungkin kepentingan Perseroan. 4.
Melaksanakan
meningkatkan
dengan
pengalaman
yang diperlukan. 11.
Keikutsertaan ini meliputi aktivitas bertentangan
dan
efektivitas
terus-menerus kemampuannya serta
kualitas
Struktur & Kedudukan Audit
Unit Audit Internal dipimpin oleh
Chartered Accountant No.: 11.D45179.
seorang kepala Unit Audit Internal,
Riwayat Pekerjaan Sebagai Internal
yang
Audit/Eksternal Audit :
diangkat
dan
diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris.
Utama
•
PT. Megapolitan Developments, Tbk.
dapat memberhentikan kepala Unit
•
PT. Pertamina Persero
Audit
•
PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk.
Internal,
Direktur
setelah
mendapat
persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala
Unit
Audit
tidak
•
Harian “Bisnis Indonesia”
sebagai
•
Erha Clinic Group
auditor internal sebagaimana diatur
•
KAP
memenuhi
Internal
(Danone Group)
persyaratan
Drs.
Paul
Hadiwinata,
dalam piagam ini dan atau gagal atau
Atmadja, & Co. (Member firm
tidak cakap menjalankan tugas.
Panell Kerr Forster) •
KAP Drs.Andi, Iskandar & Co.
Kepala Unit Audit Internal bertanggung
(Member Firm Of Moore Stephens
jawab kepada Direktur Utama. Auditor
Int’l )
yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal. Auditor ini dilarang merangkap tugas dan
jabatan
terkait
pelaksanaan
kegiatan operasional baik di Perseroan maupun Anak Perusahaan. Kepala Audit Internal dijabat oleh Rachmat Arief. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, usia 46 tahun, dan memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari
Universitas
Trisakti
dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Mempunyai
Esa
Unggul,
sertifikasi
Jakarta. Akuntan
Negara No. Reg: D-45179, Qualified Internal Audit No.: 3041/QIA/2011, dan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
177
Laporan Akuntabilitas Dan Kegiatan Audit Internal Tahun 2014
Pada tahun 2014, Audit Internal telah
Audit
Internal
senantiasa
melaksanakan tugas dan tanggung
menggunakan pendekatan risk-based
jawabnya
audit
kepada
Direktur
Utama
dengan melakukan hal-hal berikut :
dalam
mengaudit
kegiatan
operasional Perseroan. Di tahun 2015 nanti, sebanyak 6 (enam) proyek yang
1.
2.
Menyampaikan hasil penelaahan
akan diaudit akan menjadi prioritas
tahunan
Audit
atas
kecukupan
dan
dan manajemen risiko dari proses
dan memastikan kualitas auditnya,
operasi Perseroan maupun unit
Audit
usaha yang ada.
mengalokasikan waktu dan sumber
Melaporkan
isu
telah
dan
akan
daya yang tepat, serta akan membina
sehubungan dengan pengendalian
koordinasi antara atasan dan bawahan
internal Perseroan atau unit usaha,
secara konsisten dan terpadu.
Secara
berkala
menyampaikan
Audit Tahunan dan kecukupan sumber daya unit. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan
fungsi
pengendalian
lainnya yang ada (komite audit, auditor eksternal, dan lain-lain).
Annual Report EMDE 2014
Internal
penting
status dan hasil atas Rencana
178
memastikan
keberhasilan proses audit tersebut
dapat ditempuh.
4.
Untuk
efektivitas pengendalian internal
dan rekomendasi perbaikan yang 3.
Internal.
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
179
Akuntan Publik
Sesuai
prinsip
perusahaan, dan
dasar
tata
yakni
transparansi
akuntabilitas,
penyelenggaraan Perseroan
kelola
pada
setiap
RUPS
Tahunan,
menyajikan
laporan
keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki kredibilitas tinggi. Penunjukan KAP dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
faktor,
antara
lain:
independensi, reputasi dan kompetensi. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor eksternal
berkewajiban
menjaga
independensinya dengan berpedoman pada standar audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Perseroan Akuntan
telah Publik
menunjuk (KAP)
Kantor
Jansen
&
Ramdan untuk melakukan audit atas laporan
keuangan
konsolidasian
tahun buku 2014. Penunjukan KAP ini merupakan periode yang pertama sebagai auditor eksternal Perseroan. Adapun Akuntan yang menangani pelaksanaan
audit
adalah
Marpaung,
Ak.,
BKP.CPA
merupakan
pelaksana
audit
Jansen yang untuk
periode yang pertama. Selain jasa audit laporan keuangan tahunan, Perseroan tidak memberikan tugas lain kepada KAP Jansen & Ramdan.
180
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Manajemen Risiko
Risiko utama yang dihadapi Perseroan
Perusahaan.
adalah risiko kenaikan tingkat suku
risiko kenaikan suku bunga pinjaman
bunga yang dapat mempengaruhi
ini Perseroan dan Anak Perusahaan
daya beli dan kemampuan masyarakat
cukup berhati-hati dalam melakukan
untuk membeli produk-produk yang
penambahan
pinjaman
dan
ditawarkan Perseroan dan kenaikan
menyesuaikan
jangka
waktu
harga pokok penjualan.
jumlah
Dalam
mengendalikan
pinjaman
sesuai
selalu serta
dengan
proyek yang akan dilakukan. Kenaikan Secara garis besar risiko-risiko yang
tingkat
dihadapi oleh Perseroan adalah:
mempengaruhi kemampuan atau daya
suku
bunga
juga
dapat
beli konsumen. Untuk mengendalikan 1.
Risiko
kenaikan
tingkat
suku
risiko tersebut, Perseroan dan Anak
bunga bank
Perusahaan
Risiko peningkatan harga bahan
program
baku
meningkatkan daya beli konsumen
3.
Risiko persaingan usaha
seperti program Cash back, subsidi
4.
Risiko permintaan pasar properti
bunga Kredit Pemilikan Properti (KPR/
5.
Risiko peraturan atau kebijakan
KPA), program cicilan tanpa bunga,
pemerintah
serta diskon.
2.
6.
Risiko perekonomian dari politik
7.
Risiko
pemeliharaan
dan
penjualan
program-
dalam
rangka
Risiko terhadap kenaikan harga bahan baku.
pengelolaan 8.
Risiko gugatan hukum
9.
Risiko sebagai perusahaan induk
1.
2.
menawarkan
Sebagai
pengembang
Perseroan
dan
Risiko terhadap kenaikan suku
dipengaruhi
bunga
peningkatan
Anak
oleh
Perusahaan
risiko
harga
properti, terjadinya
bahan
baku
konstruksi dimana bahan baku tersebut Risiko atas suku bunga juga dapat
ini merupakan komoditas global yang
dihadapi
harganya
oleh
Perseroan,
dimana
terpengaruh
siklus
dan
apabila terjadi peningkatan tingkat
berfluktuasi tergantung kondisi pasar
suku
secara
global yang pada akhirnya dapat
beban
mempengaruhi
bunga
langsung
maka
dapat
meningkatkan
bunga pinjaman Perseroan dan Anak
peningkatan
biaya
konstruksi dan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
181
selanjutnya akan menurunkan marjin
melakukan
laba
berkala terhadap kolektibilitas para
kotor
Perusahaan.
Perseroan Untuk
dan
Anak
mengendalikan
kebijakan
penelaahan
pelanggan.
risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan
2.
oleh para kontraktor, Perseroan dan
Perseroan
Anak
melakukan
menghadapi risiko jika Perseroan dan
kontrak pembelian terhadap beberapa
Anak Perusahaan tidak memiliki arus
bahan baku kepada supplier-suplier
kas yang cukup untuk memenuhi
tertentu.
kegiatan operasional dan kewajiban
Perusahaan
juga
Risiko Likuiditas dan
Anak
Perusahaan
keuangan pada saat jatuh tempo. 1.
Risiko Kolektibilitas
Perseroan
dan
Anak
Perusahaan
dan
mengelola
profil
Anak
likuiditas
pre-selling
melakukan
Perusahaan dengan
pre-
dan
juga menghadapi risiko kolektibilitas
leasing untuk pengembangan proyek
dari
serta dengan mendapatkan fasilitas
pembeli
yang
melakukan apabila
kredit jangka panjang. Perseroan dan
pembeli mengalami kegagalan dalam
Anak Perusahaan juga menerapkan
melakukan
risiko
cicilan/angsuran
terutama
pembayaran
cicilan/
likuiditas
yang
berhati-hati
angsuran kepada Perseroan dan Anak
dengan mempertahankan saldo kas
Perusahaan.
yang
risiko Anak
Dalam
tersebut
mengendalikan Perseroan
Perusahaan
dan
menerapkan
cukup
yang
dihasilkan
dari
arus kas internal dan memastikan ketersediaan
sumber
pendanaan
pengenaan denda atas keterlambatan
yang cukup dan fasilitas kredit yang
pembayaran, dan pembatalan jual-beli.
diperoleh, pendanaan dari penjualan,
Untuk segmen persewaan, Perseroan
serta
dan Anak Perusahaan mengelola risiko
penagihan
yang timbul dari penyewa yang gagal
intensif. Dengan mempertimbangkan
membayar sewa dengan cara meminta
kondisi dan perencanaan di masa yang
penyewa untuk memberikan deposit
akan datang, Perseroan berkeyakinan
tunai dan/atau garansi bank untuk
bahwa kondisi likuiditas atau arus kas
sewa selama 3 bulan di muka sebelum
dapat dikelola dengan baik.
tanggal awal masa sewa. Selain itu Perseroan dan Anak Perusahaan juga
182
Perseroan
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
mempertahankan hasil
kebijakan
penjualan
secara
Sistem Pengendalian Internal
Perseroan
telah
mempunyai
menyusun
Sistem
Internal
Pengendalian
berupa
kebijakan
dan
dan
penugasan audit sesuai rencana; 2.
serangkaian
prosedur
dan evaluasi atas kecukupan dan
standar
efektivitas
dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya serta sistem informasi dan
pelaporan
untuk
Lingkup audit meliputi pengujian
3.
menunjang
Penilaian
atas
efisiensi
di
pengambilan keputusan manajemen.
akuntansi,
Sistem
daya
ini
terus
penyempurnaan ini
dinilai
mengalami
dan
cukup
mengendalikan
hingga efektif
dan
pelaksanaan
saat
efektivitas
bidang
keuangan,
pemasaran,
manusia,
dan
sumber
operasional,
teknologi informasi, dan kegiatan
untuk
lainnya
meminimalkan
risiko
dengan
pendekatan
(risk-based
audit),
serta
pendeteksian atas kemungkinan
risiko yang ada.
terjadinya sistem
pengendalian
pelanggaran
atau
kecurangan;
Adalah tugas Audit Internal untuk memastikan
sistem
pengendalian internal;
4.
Pemberian saran perbaikan atas
internal yang ada sudah baik dan
sistem pengendalian internal yang
efektif dijalankan di setiap lini usaha,
diperlukan,
sesuai dengan misi yang tercantum
bersama
memberikan
obyektif
dan
memberikan
penilaian
independen layanan
yang
5.
Direktur
dan
Pemantauan
tindak
6.
lanjut
Penyusunan dan pelaporan hasil
dalam hal keefektifan dan kecukupan
audit
pengendalian, manajemen risiko, dan
kepada Direktur Utama; 7.
tata kelola perusahaan.
jajaran
perbaikan yang telah disepakati;
serta
konsultatif
pembahasan
manajemen terkait;
dalam Piagam Audit Internal, yaitu untuk
serta
beserta
Pelaporan kemajuan
tindak
lanjutnya
secara dan
berkala
hasil
audit
sistem
serta tindak lanjut Direksi dan
pengendalian internal yang dilakukan
manajemen kepada Komite Audit
oleh Audit Internal telah dilaksanakan
dan Dewan Komisaris;
Selama
tahun
2014,
8.
melalui hal-hal berikut :
Evaluasi mutu Audit Internal yang dilakukan
1.
Penyusunan tahunan
untuk
rencana audit
diselesaikannya
penyempunaan
program audit, audit teknik, sistem
unit-unit
pelaporan maupun meningkatkan
usaha maupun kantor pusat, dan telah
dan
audit
kompetensi para auditor.
seluruh
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
183
Corporate Social Responsibility CSR Lingkungan Hidup Mengusung
pentingnya
tercipta kawasan yang asri, bersih,
lingkungan hidup yang sehat dan asri,
segar dengan hunian yang tertata
Perseroan
memperhatikan
rapih dan apik dengan akses jalan
aspek kenyamanan dan kebersihan
utama yang memadai serta fasilitas
sangat
lingkungan. sudah
arti
ini
green
living
tren
kota
masa
Saat
menjadi
depan, bercirikan kota yang hijau dan penggunaan energi murni dari alam, namun tidak mengeksploitasi sumber daya alam. Pengembangan
kawasan
yang
dilakukan Perseroan memperhatikan aspek ruang terbuka hijau dengan menghiasai keberadaan ini
taman. ruang
merupakan
Pentingnya terbuka
hijau
kebutuhan
bagi
masyarakat. Perseroan sangat memahami prinsip arsitektur hijau yang ramah lingkungan dalam mewujudkan pengembangan kawasan hunian dan komersial yang asri dan selaras dengan alam. Di kawasan Cinere dan Sentul, Perseroan memiliki keuntungan manfaat dari kondisi alam yang sangat mendukung prinsip yang
arsitektur berkontur,
hijau.
udara
sejuk
Tanah kaki
pegunungan, sumber air tanah yang bersih, serta letak ketinggian tanah yang membebaskan kawasan Cinere dan Sentul dari musibah banjir ditata dengan baik oleh Perseroan agar
184
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
kegiatan sehari-hari yang lengkap.
CSR Kesehatan Perseroan
mengadakan
kegiatan
Manfaat donor darah bagi kesehatan
donor darah di Mall Bellagio Mega
yang dijelaskan pada kegiatan ini
Kuningan
adalah
Jakarta
Selatan
bagi
menurunkan
badan,
karyawan dan masyarakat sekitar pada
melindungi
19 September 2014. Kegiatan donor
sel darah merah, mencegah stroke,
darah ini dilaksanakan agar masyarakat
memperbaharui sel-sel darah baru
peduli
tersebut,
dan mencegah risiko terkena penyakit
bahkan dapat dijadikan gaya hidup
langka. Karena banyaknya manfaat
masa kini. Masyarakat yang semakin
donor darah bagi kesehatan, maka
sering mendonorkan darahnya akan
kegiatan sosial ini diharapkan dapat
memperoleh manfaat yang semakin
mengubah gaya hidup masyarakat.
dengan
kegiatan
jantung,
berat
meningkatkan
besar bagi kesehatan mereka.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
185
CSR Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Tanggung penting
jawab untuk
Megapolitan
sosial
mewujudkan
Developments,
visi yakni
Program-program kepedulian sosial, yang
dititikberatkan
pendidikan,
pada
kesehatan
bidang
masyarakat,
memberikan kehidupan yang layak
dan
di seluruh negeri ini. Karena itu,
dirancang dan dilaksanakan secara
pengembangan terkait yang
sosial,
tersebut
perusahaan
selalu
berkesinambungan
kontribusi
sosial
Itu termasuk program peningkatan
dengan diberikan
kesejahteraan
kepada
komunitas
kualitas
hidup,
setiap seperti
tahun. membina
dan lingkungan. Untuk memelihara
kehidupan beragama dan kerukunan
dan
hidup
warga, serta pelestarian lingkungan
masyarakat, Perseroan melaksanakan
memperbaiki
hidup. Di samping para karyawan
sebuah
Perseroan dan masyarakat di sekitar
kualitas
tanggung
jawab
sosial
secara berkesinambungan. Kegiatan-
Perseroan
kegiatan
program-program
untuk
mewujudkan
visi
berada,
pelaksanaan
tersebut
sangat
Perseroan tersebut dilakukan melalui
diharapkan dapat memenuhi harapan
program-program
masyarakat umum. Pada prinsipnya,
sosial
tanggung
perusahaan
Social Responsibility).
186
berperan
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
jawab
(CSR-Corporate
Perseroan keseimbangan
selalu dalam
menciptakan lingkungan
kerja, karena hal itu dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. 18 Juli 2014 Perseroan mengadakan acara buka puasa
bersama
dengan
beberapa
yayasan anak yatim-piatu pada 18 Juli 2014. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Perseroan dalam rangka memenuhi kewajiban sosial untuk berbagi berkah dengan para anak yatim-piatu.
18 Desember 2014 Perseroan
Ustadz
Ali
Limau
pesan-pesan
rohani
sebelumnya yaitu
menyampaikan
melaksanakan
pembacaan
setelah Tausiah,
perayaan
Natal Bersama dengan Yayasan Panti Jompo Tresna Werdha Bogor pada 18
Desember
2014.
Dalam
acara
suci
tersebut, Perseroan berbagi berkat
oleh
dan kebahagiaan dengan memberikan
para tamu undangan, jajaran direksi
bantuan sosial untuk panti jompo
manajemen Perseroan, karyawan dan
tersebut.
perwakilan beberapa yayasan di Cinere
wujud kepedulian sosial Perseroan
dan sekitarnya. Dalam acara tersebut,
kepada masyarakat.
Perseroan
Adapun
Al-Qur’an.
Acara
ayat-ayat
melaksanakan
ini
dihadiri
memberikan
bantuan
Hal
tersebut
bantuan
merupakan
sosial
yang
sosial berupa sembilan bahan pokok
disampaikan
(sembako) dan alat-alat sekolah.
selimut hangat, alat-alat kebersihan,
Perseroan
berupa
perlengkapan mandi, dan sembilan 9 Oktober 2014
bahan pokok (sembako), di antaranya
Perseroan menggelar acara bertajuk
beras,
“Berkurban
sebagainya.
Bagi
Sesama”
dalam
minyak
goreng,
susu,
dan
rangka merayakan hari raya Idul Adha
Acara Natal ini dihadiri oleh para
di Mall Cinere.
stakeholders, dan
pemerintah
karyawan
serta
daerah,
perwakilan
dari Yayasan Panti Jompo. Acara dibuka
dengan
penyampaian
kata
sambutan dari Lora Melani Lowas Barak Rimba selaku Presiden Direktur
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
187
PT Megapolitan Developments, Tbk. Beliau menyampaikan beberapa hal sehingga membuat semangat dan sukacita Natal hadir di acara tersebut. Acara Natal tersebut diisi oleh ibadah, dan penyalaan lilin diiringi lagu-lagu rohani yang semakin menambah sukacita perayaan Natal.
CSR Tanggung Jawab kepada Konsumen
Perseroan
menerapkan
aspek-aspek
penting
beberapa sehubungan
Dalam
hal
Layanan
tanggung jawab terhadap konsumen
membuka
antara lain:
bagi
1.
Dalam
mengembangkan
Perseroan
sarana
komunikasi
konsumen
customer
melalui
service
di
marketing gallery, layanan melalui
hanya menjalankan bisnis untuk
telepon, atau melalui email di
Perseroan
mengoptimalkan profit semata.
website
Perseroan
dapat
berorientasi
pada
Perseroan.
Konsumen
memberikan
masukan,
kualitas dan added value yang
kritik (keluhan) dan saran yang
dapat
diperlukan
dinikmati
oleh
seluruh
konsumen khususnya, serta para
stakeholders pada umumnya.
Annual Report EMDE 2014
dan
Konsumen,
para
layanan
Komunikasi
tidak
kawasan,
188
2.
Step Ahead to Better Living
untuk
peningkatan
kualitas layanan konsumen.
Perkara Penting
Pada tahun 2014 beberapa perkara
Lowas dengan Register Perkara
penting
N o.1 0 3 / P d t .G /2 0 1 1 / P N . J k t .
yang
dihadapi
Perseroan
adalah sebagai berikut:
Sel
tertanggal
18
Februari
2011 dengan putusan No. 103/ 1.
Perkara Tanah PT Graha Mentari
Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel
Persada No. 130/G/2013/PTUN-
18
BDG di Pengadilan Tata Usaha
putusannya
“Menolak
Negara Bandung antara Sunaryo
penggugat
untuk
Pranoto
Penggugat
Penggugat mengajukan Banding
Kantor
dan permohonan Banding ditolak
selaku
melawan
Kepala
Oktober
2011
tertanggal yang
amar
Gugatan
seluruhnya”.
Pertanahan Kota Depok selaku
di
Tergugat
dengan berkas Perkara No. 201/
dan
PT
Developments
Megapolitan
Tinggi
Jakarta
selaku
Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli
Tergugat II Intervensi/Terbanding
2012 dan selanjutnya sejak tanggal
II
belum
02 November 2012 Penggugat
dikembangkan di Graha Cinere di
mengajukan Kasasi di Mahkamah
atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut
Agung
seluas 21 hektar. Gugatan ditolak
menolak
oleh
Usaha
tanggal 18 Oktober 2011. Sampai
Negara dan Penggugat melakukan
dengan saat ini perkara tersebut
Banding ke Pengadilan Tinggi.
masih dalam proses.
atas
Hasil
tanah
Tbk
Pengadilan
yang
Pengadilan
dari
Tinggi
Tata
putusan
menguatkan
dan
amar
putusannya
permohonan
Kasasi
Pengadilan Putusan
3.
Perkara
tanah
PT
Megapolitan
Pengadilan Tata Usaha Negara
Developments Tbk No. 105/Pdt.
dan saat ini Penggugat sedang
Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan
mengajukan Kasasi di Mahkamah
Negeri Kota Depok antara Sdr.
Agung.
Marulloh
bin
Ridwan
selaku
Pelawan melawan PT Megapolitan 2.
Perkara Perdata terkait gugatan
Developments Tbk selaku Terlawan,
dari Charles Dulles Marpaung yang
Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku
ditujukan kepada PT Cosmopolitan
Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail
Persada Developments, Sudjono
Marzuqi selaku Turut Terlawan II
Barak Rimba, dan Lora Melani
atas tanah di Graha Cinere.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
189
4.
Perkara
tanah
Developments
PT Tbk
Plw/2014/PN.Dpk Negeri Jannes
Kota
No. di
Depok
Peter
Megapolitan 117/Pdt.
Pengadilan antara
Siahaan
Sdr.
selaku
Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere. 5.
Perkara
tanah
Developments
PT Tbk
Plw/2014/PN.Dpk Negeri
Kota
Megapolitan No.
di
Depok
116/Pdt.
Pengadilan antara
Sdr.
Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
190
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Data Perusahaan
Sejak beberapa tahun terakhir Perseroan menggunakan
situs
di
internet
sebagai
bagian dari pintu masuk dan etalase baik bagi konsumen, investor dan masyarakat luas
untuk
lebih
mengenal
Megapolitan
Developments maupun untuk berinteraksi dengan Megapolitan Developments. Pada situs Megapolitan Developments yang beralamat di www.megapolitan-group.com dapat dilihat hal-hal yang berkaitan dengan Megapolitan Developments, di antaranya profil
singkat,
produk
yang
ditawarkan
sampai keterbukaan informasi Perseroan.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
191
Kode Etik
Kode
etik
(Code
of
Conduct)
Perseroan menjabarkan prinsip-prinsip
Elemen Kode Etik
dasar perilaku pribadi dan profesional
Setiap karyawan bertanggung jawab
yang diharapkan dapat dilakukan oleh
mewujudkan
para karyawan dalam melaksanakan
ke dalam setiap perilaku sehingga
tugasnya. Hal Ini merupakan standar
tidak akan merugikan masing-masing
perilaku yang wajar, patut dan dapat
karyawan yang bersangkutan ataupun
dipercaya untuk seluruh karyawan
Perseroan
Perseroan.
Karena
karyawan mencerminkan etika bisnis
Perseroan
berlaku
itu,
kode
bagi
etik
seluruh
Perseroan.
Kode
karena Adapun
Etik
Perseroan
tingkah
elemen-elemen
karyawan Perseroan.
kode etik Perseroan terdiri dari:
Penerapan Kode Etik Perseroan diikuti
1.
Kepatuhan terhadap hukum dan
dengan Ketentuan terkait gratifikasi
kebijakan Perseroan
serta
Perseroan
mekanisme
System
Whistleblowing
berkomitmen
untuk
Pelaporan
mematuhi peraturan perundang-
Pelanggaran) yang dibangun sebagai
undangan yang berlaku dalam
media pelaporan pelanggaran kode
segala kegiatan bisnis. Karyawan
etik serta kebijakan peraturan disiplin
Perseroan juga menjunjung tinggi
Perseroan
kepatuhan
jenis
(Sistem
laku
yang
pelanggaran
mengatur dan
jenis-
mekanisme
penanganan pelanggaran.
terhadap
peraturan
perundang-undangan
untuk
memperkuat budaya kepatuhan Perseroan.
Komitmen Kode Etik Kode etik Perseroan berlaku bagi
Hubungan
dengan
seluruh karyawan di seluruh jenjang
Kepentingan
organisasi Perseroan. Penerapan kode
a.
Pemangku
Etika terhadap konsumen
etik Perseroan secara terus menerus
Perseroan memiliki komitmen
dan berkesinambungan dalam bentuk
untuk meningkatkan kepuasan
sikap,
dan
perbuatan,
komitmen,
dan
loyalitas
konsumen
terciptanya
dengan menyediakan produk
budaya perusahaan yang menjunjung
dan/atau jasa yang dibutuhkan
tinggi moral dan integritas dalam
oleh
konsumen
melaksanakan tugas operasional.
hal
itu
ketentuan
192
2.
Annual Report EMDE 2014
mendukung
Step Ahead to Better Living
sesuai
sepanjang dengan
ketentuan
yang
berlaku.
setiap hubungan kerahasiaan
Karyawan menjunjung tinggi
dengan
kejujuran
pengungkapan
kerahasiaan
tersebut
diakui
dalam
dan
transparansi
melakukan
aktivitas
layanan terhadap konsumen. Ini
adalah
prinsip
untuk
konsumen menjamin
telah
dan
disetujui oleh Perseroan. c.
dan
Etika Terhadap Pesaing Perseroan
kesetiaan
berkomitmen
untuk
mempertahankan
konsumen atas produk dan/
pertumbuhan
yang
atau jasa serta layanan yang
berkelanjutan
(sustainable
diberikan Perseroan.
growth) dalam menjalankan bisnis
b.
kecuali
utama
terhadap dedikasi karyawan kepada
Perseroan,
properti
dengan
pada
prinsip-
Etika Terhadap Mitra Kerja
berdasar
Perseroan
berkomitmen
prinsip profesionalisme serta
hubungan
persaingan yang sehat dan
menjalankan dengan
Mitra
berdasarkan
kompetitif.
Kerja
Para
menjunjung
praktik-praktik
tinggi
usaha yang sah dan wajar,
mengedepankan
serta
persaingan
memberikan
manfaat
karyawan untuk prinsip
yang
sehat
yang optimal bagi Perseroan
dalam menjalankan kegiatan
dengan
usaha, dengan menempatkan
menjunjung
kepatuhan
tinggi
pesaing
terhadap
karyawan
pemacu
peningkatan kinerja.
perundangan yang berlaku. Para
sebagai
menjunjung
tinggi sikap profesionalisme
d.
Etika terhadap Regulator
dengan selalu mengutamakan
Perseroan berkomitmen untuk
kepentingan
di
memenuhi
atas kepentingan pribadi atau
ketentuan
pihak
oleh
perusahaan
lain.
Para
memastikan tunduk Perseroan
karyawan
Mitra
perundangan
properti
yang
ditetapkan
regulator maupun
dan sektor
otoritas
kebijakan
berwenang lainnya. Karyawan
peraturan
Perseroan berkomitmen untuk
pada dan
Kerja
kewajiban
yang
berlaku
membangun komunikasi
serta setuju untuk menjaga
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
193
yang baik dengan regulator
keberhasilan
sektor
properti
maupun
menjaga loyalitas konsumen dan
otoritas
berwenang
lainnya
juga meningkatkan kepercayaan
berdasarkan standar etika dan
Perseroan
untuk
mereka.
peraturan perundangan yang berlaku.
Para
Karyawan
menjadi
warga
berkomitmen yang
baik
di
e. Etika terhadap Pemegang
semua lingkungan di manapun
Saham
mereka ditempatkan. Hal tersebut
Perseroan untuk
berkomitmen
mengupayakan
hasil
bertujuan agar bisnis Perseroan senantiasa
dapat
dijaga
agar
kontribusi yang positif dan
dapat terus berkembang untuk
optimal bagi para pemegang
membantu usaha masyarakat.
saham.
Para
menjunjung
Karyawan
tinggi
prinsip
4. Hubungan
Perusahaan
transparansi dan akuntabilitas
Para Karyawan
dalam menyampaikan laporan-
a. Etika
laporan,
sehingga
Para Karyawan
tersebut
dapat
laporan
digunakan
Perseroan
Perseroan
dengan terhadap
berkomitmen
sebagai pertimbangan dalam
memberikan
pengambilan keputusan.
sama terhadap semua Karyawan
kesempatan
yang
untuk berpartisipasi aktif dalam 3. Hubungan
dengan
Masyarakat
dan Lingkungan Hidup
tanpa
Perseroan
kesetaraan dan saling percaya.
berkomitmen
menjunjung
tinggi
masyarakat
setempat
atas
dasar
nilai-nilai (local
Para Karyawan berpartisipasi aktif
dan
memberikan
dalam pencapaian visi dan misi
manfaat
serta
mendukung
Perseroan dengan menjalankan
dimana
lingkungan
Perseroan
operasionalnya. hubungan
hidup
tugas dan tanggung jawabnya
menjalankan
untuk meningkatkan produktivitas
Menjaga baik
dengan
masyarakat setempat adalah kunci
Annual Report EMDE 2014
diskriminasi
wisdom) pelestarian
194
mencapai visi dan misi Perseroan
Step Ahead to Better Living
dan kinerja.
b. Perilaku
Etis
Terhadap
Sesama Karyawan Perseroan
Perseroan
berkomitmen
menciptakan kerja
kondusif
meningkatkan kerja
guna
produktivitas
dengan
perilaku
untuk
lingkungan
yang
mengatur
sesama
6. Integritas dan Akurasi Pelaporan
pekerja.
Perseroan untuk
berkomitmen
menghasilkan
yang tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
kepada
etika
manajemen,
saham,
Para
konsumen dan pihak-pihak yang
pemegang
Karyawan menjunjung tinggi etika
berkepentingan
saling menjaga, menghargai dan
Karyawan
menghormati satu sama lain. 5. Kerahasiaan Informasi Perseroan a. Perlindungan
laporan
Informasi
lainnya.
Para
bertanggung
jawab
terhadap
pencatatan
resmi
mengenai
kegiatan
Perseroan
secara akurat, jujur, lengkap, dan tepat waktu.
Konsumen Perseroan
berkomitmen
untuk
7. Benturan Kepentingan
menjaga kepercayaan masyarakat
Perseroan
berkomitmen
dalam
memiliki
dan
rangka
kelangsungan
untuk
menerapkan
usaha Perseroan. Para Karyawan
kebijakan penanganan benturan
menjunjung tinggi etika untuk
kepentingan yang mengikat Para
wajib menjaga seluruh informasi
Karyawan dalam rangka mencegah
terkait konsumen terhadap pihak
adanya tindak pidana korupsi dan
luar.
praktik kolusi serta nepotisme
b. Penggunaan
Informasi
Internal Perseroan Para
di
lingkungan
Perseroan.
Para
Karyawan dilarang menempatkan
Karyawan
menjunjung
diri pada posisi atau situasi yang
tinggi etika terkait penyampaian
dapat
informasi internal yang ada di
kepentingan antara dirinya dengan
Perseroan
dapat
Perseroan, konsumen Perseroan
disampaikan kepada pihak-pihak
maupun pihak ketiga yang dapat
berkepentingan sesuai ketentuan
merugikan
atau
yang
keuntungan
Perseroan.
mengambil
keputusan,
yang
berlaku.
diwajibkan
hanya
Para untuk
Karyawan menjaga
menimbulkan
benturan
mengurangi Dalam para
penyampaian informasi internal
karyawan Perseroan tidak boleh
Perseroan.
dipengaruhi oleh kepentingan
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
195
pribadi ataupun golongan tertentu yang dapat secara sadar atau tidak sadar akan mempengaruhi pertimbangan
terbaik
bagi
kepentingan Perseroan. 8.
Kontribusi dan Aktivitas Politik Perseroan tidak
berkomitmen
untuk
memperkenankan
dana,
fasilitas dan sumber daya untuk disumbangkan kepada dan atau digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat
dalam
kegiatan
politik
atau usaha sejenis lainnya. Para Karyawan menjunjung tinggi etika untuk
tidak
mengkontribusikan
waktu, uang atau sumber daya pribadinya bagi aktivitas politik.
196
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Dalam rangka menegakkan nilai kepatuhan serta tata kelola Perusahaan, Perseroan membuka
akses
penerimaan
terkait
laporan
mekanisme pelanggaraan
kode etik Perusahaan yang antara lain memiliki potensi penyimpangan (fraud) yang berdampak negatif bagi kinerja Perseroan dalam berbagai aspek. Laporan pelanggaran dapat disampaikan kepada Divisi
Internal
Audit
dan
Corporate
Secretary. Perseroan akan melakukan penelaahan atas laporan, mengambil tindakan yang diperlukan, serta tindakan perbaikan atau solusi yang diperlukan seperti misalnya penyempurnaan
Standard
Operating
Procedures (SOP) agar pelanggaran tidak terulang lagi di kemudian hari.
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
197
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014 oleh Dewan Komisaris & Direksi
198
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
199
200
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
201
Real Estate Investing, Even On A Very Small Scale, Remains A Tried And True Means Of Building An Individual’s Cash Flow And Wealth Robert Kiyosaki
202
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
INFORMASI KEUANGAN
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
203
204
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living
DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ..........................................................................
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............................................................
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .......................................................................
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian .......................................................................................
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ................................................................ 6 - 83
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Aset Keuangan Lainnya Piutang Usaha Piutang Pihak Usaha Ketiga Ketiga Piutang Pihak Usaha Berelasi Berelasi Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan beban dibayar di muka
2014
2013
3e, 5 3d1
148.761.440.369 -
79.393.200.081 20.000.000.000
3f, 7 3d, 3f, 7 3d, 8 3h, 9 3t, 18a 3i, 11
161.687.389.771 140.000.000 1.347.050.906 303.689.037.067 1.024.671.793 18.737.755.142
152.516.134.644 1.981.029.151 211.924.749 259.225.715.256 1.348.522.020 18.173.811.151
635.387.345.048
532.850.337.052
237.292.974.535 56.625.068.329 74.302.315.253 2.109.551.639
220.932.061.415 64.598.605.765 75.250.706.611 2.109.551.639
32.824.410.261
32.898.344.344
140.477.025.607
9.897.343.263
543.631.345.624
405.686.613.037
1.179.018.690.672
938.536.950.089
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Tanah yang belum dikembangkan 3i, 10 Piutang Pihak Berelasi 3d, 3f, 30 Penyertaan saham 3i, 12 Goodwill 3i, 24 Aset Tetap 3m , 14 Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan Akumulasi penyusutan masing - masing sebesar : Tahun 2013 Rp 20.821.432.772 Tahun 2014 Rp 24.705.439.850 Properti investasi 3n, 13 Properti investasi setelah dikurangi akumulasi penyusutan Akumulasi penyusutan masing - masing sebesar : Tahun 2013 Rp 24.354.105.881 Tahun 2014 Rp 29.324.075.956 Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
1
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas jangka pendek Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya3d, 15 Keuangan Lainnya Hutang Usaha Hutang Pihak Usaha Ketiga Pihak Ketiga 3d, 16 Hutang Pihak Usaha Berelasi Pihak Berelasi 3d, 3g, 16 Hutang Lain -lain 3d, 17 Hutang Pajak 3t, 18b Beban yang masih harus dibayar 20 Estimasi biaya penyelesaian proyek 19, 37 Pendapatan diterima di muka 21 Hutang Pembiayaan 3x, 22 Jumlah liabilitas jangka pendek
82.283.453.405
60.651.222.223
49.904.469.472 3.689.388.120 18.350.868.480 29.094.403.571 5.352.081.340 14.210.898.783 188.579.559.671 675.721.585 392.140.844.427
26.444.006.232 4.020.864.742 17.962.478.010 44.585.362.370 4.193.408.355 15.207.196.357 116.057.776.524 289.122.314.813
Liabilitas Jangka Panjang Hutang Pihak Berelasi 3d, 3g, 31 Imbalan kerja Karyawan 3s, 31, 38 Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - JP15 Hutang Pembiayaan 3x, 22 Jumlah kewajiban jangka panjang
10.225.300.460 8.341.438.441 163.744.635.358 1.601.778.415 183.913.152.674
38.785.448.642 6.726.035.949 45.961.971.000 91.473.455.591
JUMLAH LIABILITAS
576.053.997.101
380.595.770.404
335.000.000.000
335.000.000.000
140.724.020.161 109.640.456.451
140.724.020.161 64.838.544.840
585.364.476.612
540.562.565.001
17.600.216.959
17.378.614.684
602.964.693.571
557.941.179.685
1.179.018.690.672
938.536.950.089
EKUITAS Modal Saham 23 Nilai Nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham ModalModal SahamDitempatkan dan Disetor - 3.350.000.000 saham Tambahan modal disetor 2, 3v, 24a Saldo laba 24b JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK INDUK Kepentingan non pengendali
26
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN KEWAJIBAN
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Penjualan Usaha Beban Pokok Penjualan
2014
2013
23q, 27
311.279.776.496
225.134.645.500
3q, 27, 31
(141.026.653.014)
(109.878.606.334)
170.253.123.482
115.256.039.166
4.878.019.031 (1.422.930.422) 5.095.081.228 (24.457.793.459) (70.996.792.781) (4.031.757.619) (1.987.591.897) (13.677.239.905) (948.391.356)
2.971.759.158 (2.392.264.601) 5.880.697.625 (13.153.235.535) (40.435.226.889) (3.889.172.670) (1.910.578.493) (15.440.862.613) 664.657.435
62.703.726.302
47.551.812.583
(17.680.212.416) -
(13.549.336.201)
(17.680.212.416)
(13.549.336.201)
45.023.513.886
34.002.476.382
-
-
45.023.513.886
34.002.476.382
Laba / (Rugi) Kotor Pendapatan lainnya Beban lainnya Penghasilan bunga Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyisihan piutang ragu-ragu Beban bunga - bersih Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi
3q 3q 3q 3q, 29 3q, 30 3q 3q 3q, 3r 3q
Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak Penghasilan Beban ( Manfaat ) Pajak BebanPajak PajakKini Kini Pajak Tangguhan
3t, 18c
Jumlah Beban (manfaat) Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lain Laba ( Rugi ) Bersih
#### Laba yang diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
26
Laba komprehensif yang diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali 26 LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK : Jumlah saham beredar 3y, 33 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk
44.801.911.611 221.602.275 45.023.513.886
33.685.773.805 316.702.577 34.002.476.382
44.801.911.611 221.602.275 45.023.513.886
33.685.773.805 316.702.577 34.002.476.382
3.350.000.000 3.350.000.000 13,44
3.350.000.000 3.350.000.000 10,15
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
3
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Selisih Nilai Transaksi Modal Dasar
Saldo per 31 Desember 2012 Efek penerapan PSAK 38 Saldo setelah penerapan PSAK 38 Laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemegang entitas induk Kepentingan non pengendali Saldo per 31 Desember 2013 Laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemegang entitas induk Kepentingan non pengendali Saldo per 31 Desember 2014
Tambahan Modal Disetor
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah
Jumlah Ekuitas
335.000.000.000
117.365.904.715
23.358.115.446
-
31.152.771.035
506.876.791.196
17.061.912.107
523.938.703.303
-
23.358.115.446
(23.358.115.446)
-
-
-
-
-
335.000.000.000
140.724.020.161
-
-
31.152.771.035
506.876.791.196
17.061.912.107
523.938.703.303
-
-
-
-
33.685.773.805 -
33.685.773.805 -
316.702.577
33.685.773.805 316.702.577
335.000.000.000
140.724.020.161
-
-
64.838.544.840
540.562.565.001
17.378.614.684
557.941.179.685
-
-
-
-
44.801.911.611 -
44.801.911.611 -
221.602.275
44.801.911.611 221.602.275
335.000.000.000
140.724.020.161
-
-
109.640.456.451
585.364.476.612
17.600.216.959
602.964.693.571
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
4
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada: Pemasok Karyawan
2014
2013
376.471.333.667
274.638.281.378
(214.977.958.305) (34.931.702.624)
(142.420.678.243) (23.977.664.099)
Penghasilan bunga Beban keuangan Pajak penghasilan Pembayaran lainnya
5.095.081.228 (13.677.239.905) (35.311.910.047) 1.315.490.016
5.880.697.625 (15.440.862.613) (11.371.603.923) (12.113.876.633)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
83.983.094.030
75.194.293.493
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Penambahan properti investasi Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan Pelepasan investasi jangka pendek
(1.695.976.227) 163.403.231 (135.549.652.419) (16.360.913.120) -
(4.974.579.150) 290.500.000 (6.837.975.360) -
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
(153.443.138.535)
(11.522.054.510)
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Aset keuangan lainnya Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan Pemberian piutang kepada pihak berelasi Penerimaan piutang dari pihak berelasi Penerimaan utang dari pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi
20.000.000.000 139.414.895.540 (35.923.541.695) 43.897.079.131 59.984.914.667 (88.545.062.849)
(20.000.000.000) (77.964.421.914) (28.140.524.687) 22.282.435.902 24.885.172.716 (21.748.649.333)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
138.828.284.794
(100.685.987.316)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
69.368.240.288
(37.013.748.333)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
79.393.200.081
116.406.948.414
148.761.440.369
79.393.200.081
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3d, 3p, 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
5
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1
UMUM a
Pendirian Perusahaan PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai : 1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik, Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia 2) 3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal. 4) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor. 5) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen Perusahaan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978. Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.
6
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1
UMUM (Lanjutan ) b.
Penawaran Umum Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.
c.
Susunan Direksi dan Komisaris Susunan pengurus Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 31 Desember 2013 Komisaris Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama : Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Komisaris : Jennifer Barak Rimba Hongisisilia, SE, Ak Komisaris Independen : Hongisisilia, SE, Ak Direksi Direktur Utama
:
Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : :
Lora Melani Lowas Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
Lora Melani Lowas Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
Hongisisilia, SE, Ak Ir. Andreas Bahana, MBA Sutrisno, S.H
Hongisisilia, SE, Ak Ir. Andreas Bahana, MBA
Internal Auditor
:
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim
-
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing adalah 143 dan 136 orang (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut : 2014 2013 Dewan Komisaris : 1.118.000.000 1.199.500.000 Dewan Direksi : 5.883.027.526 3.679.825.739 Jumlah
7.001.027.526 7
4.879.325.739
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan ) Kompensasi Personil Manajemen Kunci
d.
Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan perhitungan aktuaris masing-masing adalah sebesar Rp 5.412.837.048 dan Rp 4.332.024.071 Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut: Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
Kegiatan Usaha
Lokasi Proyek
Pembangunan , Perumahan Pembangunan , Perumahan Pembangunan , Perumahan dan Pusat Pembelanjaan Pembangunan , Perumahan Pembangunan , Perumahan Apartemen
Cinere, Depok Cinere, Depok Cinere, Depok Cijunti, Purwakarta Cinere, Depok Cinere, Depok
Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut: Entitas Anak 2014 Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 99,995%
Tahun Pendirian
1982 2007 1983 2000 2007 2006
2013
99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 100,00%
Adapun jumlah aset masing-masing Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Entitas Anak 2014 2013 Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
146.930.409.908 29.115.720.004 753.534.906.225 67.019.817.099 26.011.118.236 108.289.325.452
8
143.566.723.819 24.101.446.817 397.825.468.221 67.912.587.745 11.798.079.615 111.400.001.088
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
DAN
REVISI
(PSAK)
DAN
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif , diantaranya: Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 46 (revisi 2013), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2013), Instrumen Keuangan PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venture Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus" Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a.
Pernyataan Kepatuhan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada tahun berjalan: Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama- nama pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian.
9
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS b. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga Keuangan No. VIII G.7 lampiran Surat Keputusan No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. b.
Dasar dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar Penyusunan Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dasar Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
10
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) b.
Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan ) Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk Dasar Konsolidasian Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
11
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) c.
Kombinasi bisnis Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya- biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
12
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) c.
Kombinasi bisnis (Lanjutan ) Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
d.
Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
13
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. 1.
Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Penqukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut : a)
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
14
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 1.
Aset Keuangan (Lanjutan) a)
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
b)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini
c)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
15
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 1.
Aset Keuangan (Lanjutan) d)
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar.
2.
Liabilitas Keuangan Pengakuan awal Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang bukan usaha - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang. Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
16
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 2.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan ) a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
b)
Utang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
3.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
4
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. 17
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 5.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. a)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
18
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan a)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
b)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan Bunga" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
19
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan ) 7.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuanqan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Liabilitas keuanqan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
f.
Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata- nyata tidak tertagih, akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.
20
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) g.
Transaksi dengan Pihak berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor"). a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor.
b.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah Entitas Asosiasi dari entitas ketiga v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
21
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) h.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan. Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik. Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama.
i.
Tanah Yang Belum Dikembangkan Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut : -
-
biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut; biaya gambar topografi biaya pembuatan cetak biru (master plan); biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset bea balik nama komisi untuk perantara imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli konstruksi, dan lain-lain biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan.
22
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) j.
Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing biaya.
k.
Akuisisi Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih. Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan. Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa ahli independen.
l.
Penyertaan Saham Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan. Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50% (Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah neto kenaikan atau penurunan laba atau rugi neto Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut.
m.
Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
23
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) m.
Aset Tetap (Lanjutan ) Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut : Jenis Aset Bangunan Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
Tahun 20 4-8 4-8 4-8
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
24
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) n.
Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No.13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No.13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model biaya. Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai. Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaatnya yakni 20 (duapuluh) tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
o.
Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
p.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
25
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) p.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan ) Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440 dan Rp 12.189.
q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan atas penjualan real estate diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi : 1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi : a. Proses penjualan telah selesai; b. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain c. Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati d. Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai liabilitas atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan. 2. Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method).
3.
Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut: a. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estate, penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka b. Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui; c. Unit real estate tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estate tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah dialihkan ke pembeli d. Khusus untuk unit real estate, penyusutan atas unit real estate tersebut tetap diakui oleh penjual Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenisnya diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu : a. Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati c. dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali; Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal
26
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan ) Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi. Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah 2. disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja. Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran - pengeluaran lain untuk pengembangan tanah, beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
r.
Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikas ian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No.26 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Bunga biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
s.
Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian ak tuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.
27
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) s.
Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan ) Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun berjalan.
t.
Perpajakan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian periode berjalan.
u.
Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dian ut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individua l maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. 28
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) u.
Informasi Segmen (Lanjutan ) Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item -item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
v.
Biaya Emisi Saham Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham.
w.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
x.
Sewa Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini daripembayaran sewa minimum.
29
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan ) x.
Sewa (Lanjutan ) Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yangdimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
y.
4.
Laba Per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan dengan ratarata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, masing-masing sebesar 3.350.000.000 saham.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK a.
b.
c.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas +17ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 195ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp 10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 30ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar 99%. 30
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan ) d.
Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan, sehingga 75% kepemilikan saham EBC dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemilikan LML dan SBR di Perusahaan sesuai dengan Akta No 39 dan 40, tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.
e.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh : -
f.
g.
Lora Melani Lowas Barak Rimba (LM) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000 - Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn. LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh : - LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai. - SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 7.813.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI. Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) di mana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan. 31
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
KAS DAN SETARA KAS 31 Desember 2014
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2013
143.288.783
62.564.231
PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri - IDR PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk -IDR PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinar Mas PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
37.643.755.681 15.616.634.923 2.654.968.804 1.421.878.969 3.976.480.842 2.840.389.797 849.020.321 2.462.979.606 114.121.723 102.066.416 633.717.504 2.137.000
14.382.318.691 10.329.763.311 2.577.281.272 1.509.795.072 1.372.690.825 1.276.137.886 875.292.029 515.744.189 435.636.506 319.342.445 125.080.711 111.341.456 211.458 -
Jumlah Bank Rupiah
68.318.151.586
33.830.635.851
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - D PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - D PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk - D
39.500.000.000 800.000.000 40.000.000.000
35.000.000.000 10.500.000.000 -
Jumlah Deposito Berjangka Rupiah
80.300.000.000
45.500.000.000
148.761.440.369
79.393.200.082
Kas Konsol Bank Rupiah :
Deposito berjangka Rupiah :
Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat suku bunga deposito rata-rata pertahun:
9.75% 4.25% 9.75%
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk
32
7,75% 7,5% -
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
ASET KEUANGAN LAINNYA
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Deposito yang dibatasi penggunaannya PT Bank Syariah Mandiri - D
-
20.000.000.000
Jumlah Aset Keuangan Lainnya
-
20.000.000.000
Aset keuangan lainnya sebesar Rp 20.000.000.000 merupakan deposito yang dijadikan jaminan atas pinjaman pada Bank Syariah Mandiri dan sudah dicairkan di tahun 2014. 7.
Piutang Usaha Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
Pihak Ketiga : Penjualan apartemen - P3 Penjualan rumah dan tanah - P3 Penjualan ruko - P3 Pusat perbelanjaan - P3 Piutang retensi - P3
31 Desember 2013
104.148.503.007 31.534.780.006 26.297.410.767 12.578.444.958 174.559.138.738
86.275.590.967 30.722.756.956 30.112.083.151 16.815.281.822 186.658.363 164.112.371.259
(12.871.748.967)
(11.596.236.615)
161.687.389.771
152.516.134.644
Pihak Berelasi Penjualan rumah dan tanah - PB Penjualan apartemen - Berelasi Penjualan ruko - Berelasi
140.000.000 -
1.104.038.200 876.990.951
Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi
140.000.000
1.981.029.151
161.827.389.771
154.497.163.795
Penyisihan piutang tak tertagih - P3 Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga
Jumlah Piutang Usaha
Piutang Perusahaan sebesar Rp 43.750.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 15). Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan konsolidasian.
33
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
Piutang Usaha (Lanjutan ) Rincian piutang usaha menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 Belum jatuh tempo Kurang dari 30 hari 31 s/d 60 hari 60 s/d 90 hari > 90 hari Jumlah
8.
56.038.188.658 10.803.160.419 2.273.936.734 485.010.974 92.227.092.986
55.597.272.768 8.052.216.671 2.290.182.745 1.500.119.322 87.057.372.285
161.827.389.771
154.497.163.791
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
PT Mitra Bina Cipta - PL Kekurangan titipan listrik/telepon - PL Lain-lain - PL Penyisihan piutang lain - lain Jumlah Piutang lain-lain 9.
31 Desember 2013
31 Desember 2013
17.700.000 4.000.000 1.385.800.249 1.407.500.249
17.700.000 8.977.096 186.247.653 212.924.749
(60.449.343)
-
1.347.050.906
212.924.749
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Tanah kavling - PS Bangunan dalam konstruksi - PS Bangunan siap dijual - PS
172.188.728.211 131.304.820.566 195.488.290
162.240.628.262 96.085.203.054 899.883.940
Jumlah Persediaan
303.689.037.067
259.225.715.256
Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut: Lokasi
31 Desember 2014
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Puri Cinere Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
89.819.662.830 51.645.968.774 30.723.096.607 172.188.728.211
Jumlah Tanah Kavling
34
31 Desember 2013 84.421.440.248 49.465.330.586 28.353.857.428 162.240.628.262
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PERSEDIAAN (Lanjutan ) Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut Tanah Kavling Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
31 Desember 2014 162.240.628.262 19.896.199.898 (9.948.099.949) 172.188.728.211
31 Desember 2013 156.595.356.781 13.309.311.995 (7.664.040.514) 162.240.628.262
Rincian luas tanah kavling adalah sebagai berikut: Lokasi
Luas tanah (m2) 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah Cijujung Puri Cinere Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
465.315 183.678 32.375
467.215 33.519 203.008
Jumlah Luas Tanah Kavling
681.368
703.742
31 Desember 2014 106.131.774.379
31 Desember 2013 72.601.526.604
25.173.046.187
23.483.676.450
131.304.820.566
96.085.203.054
Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: Lokasi Cinere Belleveu Apartment dan Urbana University Village Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri ,tanah Cijujung, Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
Jumlah Bangunan Dalam Konstruksi
Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: Bangunan Dalam Konstruksi Saldo awal Penambahan Pengurangan
31 Desember 2014 96.085.203.054 409.726.687.361 (374.507.069.849)
31 Desember 2013 66.920.385.536 34.692.713.677 (5.527.896.159)
131.304.820.566
96.085.203.054
Saldo akhir
35
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PERSEDIAAN (Lanjutan ) Rincian luas bangunan dalam kontruksi adalah sebagai berikut: Lokasi Puri Cinere , Cinere Belleveu Apartment dan Urbana University Village Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri ,tanah Cijujung, Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
Luas bangunan (m2) 31 Desember 2014 31 Desember 2013 23.339 26.883
4.667 28.006
Jumlah Luas
6.602 33.485
Bangunan dalam kontruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, merupakan jumlah yang terdiri untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen Cinere Bellevue Suite, Puri Cinere, Urbana University, Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, Tanah Ciujung, Graha Cinere II dan Bukit Griya Cinere . Nilai untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 131.304.820.566 Bangunan dalam konstruksi pada PT Titan Property, entitas anak merupakan jumlah dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan apartemen dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen. Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut: Bangunan Siap Dijual 31 Desember 2014 899.883.940 Saldo awal Penambahan Pengurangan 899.883.940 Saldo akhir
31 Desember 2013 1.273.333.356 265.284.966 (638.734.382) 899.883.940
Rincian luas tanah bangunan siap jual adalah sebagai berikut: Lokasi Tatya Asri Cimandala Jumlah Luas
Luas tanah (m2) 31 Desember 2014 31 Desember 2013 225 225 131 131 356 356
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
36
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Tanah Limo - TYBD Tanah Cinere - TYBD Tanah Tangerang - TYBD Tanah Cijujung - TYBD Tanah Cimandala - TYBD
136.451.253.924 54.404.863.987 28.463.813.399 11.236.491.733 6.736.551.492
109.776.624.478 54.404.863.987 28.463.813.399 11.228.645.605 17.058.113.946
Jumlah Tanah
237.292.974.535
220.932.061.415
Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut : Lokasi Tanah Limo Tanah Cinere Tanah Cimandala Tanah Cijujung Tanah Tangerang
Luas tanah (m2) 31 Desember 2014 31 Desember 2013 409.512 409.512 129.792 129.792 163.192 162.085 106.887 106.887 9.148 9.148 818.531
Jumlah Luas
817.424
Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut : Tanah Yang Belum Dikembangkan Saldo awal Penambahan
31 Desember 2014 220.932.061.415 15.827.363.119
31 Desember 2013 214.094.086.055 6.837.975.360
236.759.424.534
220.932.061.415
Saldo akhir
Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum, bea balik nama, komisi untuk pengacara, biaya pengamanan, dan lainnya sampai dengan tahun 2014. PT Tirta Persada Developments melakukan pembelian tanah seluas 1.107 m2 yang berlokasi di Cimandala Bogor.
37
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Uang Muka : Pemasok/kontraktor - UM Rancangan proyek - UM Lainnya - UM
16.585.376.342 1.250.000.000 547.900.000
16.089.176.608 1.362.860.227 -
Jumlah Uang Muka
18.383.276.342
17.452.036.835
254.108.800 100.370.000 354.478.800
110.220.536 611.553.781 721.774.317
Beban Dibayar Di Muka : Asuransi - BDD Lainnya - BDD Jumlah Beban Dibayar Di Muka
Uang muka pemasok/kontraktor per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar merupakan pembayaran uang muka kontrak pembangunan ruko, rumah serta apartemen dan mall. 12.
PENYERTAAN SAHAM Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 31 Desember 2013 PT Centra Lingga Perkasa 25.000.000.000 25.000.000.000 Harga perolehan 42.725.473.206 43.150.294.498 Akumulasi laba (rugi) awal tahun (892.174.116) (424.821.291) Laba (rugi) tahun berjalan 66.833.299.090 67.725.473.207 Nilai tercatat PT Megapolitan Mentari Persada Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Laba (rugi) tahun berjalan Nilai tercatat Jumlah nilai tercatat
6.880.000.000 645.233.403 (56.217.240) 7.469.016.163
6.880.000.000 (444.245.322) 1.089.478.726 7.525.233.404
74.302.315.253
75.250.706.611
Persentase kepemilikan adalah sebagai berikut
PT Centra Lingga Perkasa PT Megapolitan Mentari Persada
31 Desember 2014 50% 40%
38
31 Desember 2013 50% 40%
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
PROPERTI INVESTASI 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Harga perolehan Saldo awal - PI Penambahan Saldo akhir
34.251.449.144 135.549.652.419 169.801.101.563
34.251.449.144 34.251.449.144
Akumulasi penyusutan Saldo awal Akm - PI Penambahan Saldo akhir
(24.354.105.881) (4.969.970.075) (29.324.075.956)
(22.648.881.170) (1.705.224.711) (24.354.105.881)
Nilai buku bersih
140.477.025.607
9.897.343.263
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 62.386.864.714 dan Rp 46.029.334.989, yang disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penambahan properti investasi per 31 Desember 2014 merupakan nilai bangunan yang direklasifikasi dari persediaan dalam kontruksi sehubungan dengan adanya space mall yang telah disewakan kepada pihak ketiga seluas 15.618 m2 berdasarkan perjanjian sewa yang berlokasi di apatemen dan mall Cinere Bellevue Suites (Cinere Bellevue Mall). (lihat catatan 9 ). Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 terdiri dari tanah kavling Cinere seluas 600m2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m2 serta bangunan mall Cinere Bellevue Suites seluas 15.618 m2 yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah mengasuransikan persediaan atas Mall Cinere Bellevue Suite milik PT Mega Pasanggrahan Indah (entitas anak) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 198.000.000.000. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
39
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
ASET TETAP 2014 Keterangan
Saldo Awal
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
Jumlah Nilai Buku
Pengurangan
Saldo Akhir
8.426.157.733
-
-
8.426.157.733
22.461.581.976
284.265.420
163.403.231
22.582.444.166
1.414.236.538
114.753.500
-
1.528.990.038
6.475.191.517
804.503.107
-
7.279.694.624
8.259.999.458
2.609.354.200
-
10.869.353.658
6.682.609.893
160.600.000
-
6.843.209.893
-
-
-
-
53.719.777.115
3.973.476.227
163.403.231
57.529.850.112
4.364.655.050
1.604.347.910
147.750.536
5.821.252.423
1.378.547.851
79.416.198
-
1.457.964.049
5.502.879.155
965.863.014
-
6.468.742.169
4.551.492.251
865.408.211
-
5.416.900.462
5.023.858.465
516.722.282
-
5.540.580.747
20.821.432.772
4.031.757.615
147.750.536
24.705.439.850
Bangunan dalam Pelaksanaan
Jumlah
Penambahan
32.898.344.343
32.824.410.262
2013 Keterangan
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Bangunan dalam Pelaksanaan
Jumlah
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
8.426.157.733
Saldo Akhir
8.426.157.733
18.111.581.976
(4.350.000.000)
22.461.581.976
1.289.181.538
125.055.000
1.414.236.538
5.959.795.367
515.396.151
6.475.191.518
7.775.871.458
484.128.000
7.245.334.893
8.259.999.458 562.725.000
500.000.000
3.850.000.000
49.307.922.965
4.974.579.151
40
562.725.000
6.682.609.893 4.350.000.000
-
-
53.719.777.116
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
ASET TETAP (Lanjutan ) 2013 Keterangan
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
Jumlah Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
3.030.308.189
Pengurangan
Saldo Akhir
1.334.346.861
4.364.655.050
1.287.926.546
90.621.305
1.378.547.851
4.421.222.091
1.081.657.064
5.502.879.155
3.729.222.454
822.269.797
4.551.492.251
4.806.414.387
560.277.642
342.833.564
5.023.858.465
17.275.093.667
3.889.172.669
342.833.564
20.821.432.772
32.032.829.298
32.898.344.344
Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan penjualan kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp 219.891.435 yang menghasilkan laba rugi penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp 70.608.565. Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut 2014
2013
Beban pokok penjualan Beban penyusutan dan amortisasi
79.416.197 3.952.341.418
142.609.825 3.746.539.664
Jumlah
4.031.757.615
3.889.149.489
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2014 Hasil penjualan Nilai buku Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
2013
21.079.018 (24.731.707)
290.623.180 (220.014.615)
(3.652.689)
70.608.565
Pengurangan aset dalam penyelesaian – bangunan merupakan reklasifikasi aset dalam penyelesaian – bangunan ke dalam aset tetap.
41
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
ASET TETAP (Lanjutan ) Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 , Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 460.000.000.000 dan Rp 7.428.429.000 , kepada pihak ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Bagian Jangka Pendek : Hutang Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri
230.386.000.000 15.554.641.000
27.430.000.000 35.000.000.000 43.931.970.000
Jumlah
245.940.641.000
106.361.970.000
87.437.946
251.223.223 -
87.437.946
251.223.223
246.028.078.946
106.613.193.223
Jumlah Bagian Jangka Pendek
82.283.453.405
60.651.222.223
Jumlah Bagian Jangka Panjang
163.744.635.358
45.961.971.000
Lembaga keuangan lainnya PT Orix Indonesia Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
42
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan ) Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad line facility Murabahah (Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000 dengan cara pencairan bertahap sesuai dengan rencana kebutuhan/RAB dan bukti pengeluaran investasi non bangunan komersial. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk : a. b. c. d. e. f. g. h.
melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000 melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa : a. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah untuk mengubah status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan, susunan pengurus, susunan pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan Perusahaan. b. Melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen; c. Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain d. Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama e. Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan f. Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan Entitas Anak baru g. Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang h. Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan atau dibiayai bank i. Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan atau akan diterima
43
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan ) Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18 bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: a. b.
23 (dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Entitas Asosiasi, yang terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I. Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (duabelas) unit rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I
c. d.
Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI, Entitas Anak. Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (komisaris)
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 12/102-3/SP3/DKI tanggal 24 November 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut : Fasilitas
:
Tujuan Pembiayaan Limit Pembiayaan Tenor Biaya Administrasi Jaminan
: : : : :
Line facility al Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan pembiayaan) Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk Rp 30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah) 12 bulan, revolving Rp 300.000.000 per tahun dibayar di muka Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp30.000.000.000 Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu 16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya seluas 3.757m2 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 31.494.000.000 Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba
44
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan ) PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan ) Berdasarkan Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No. 014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/0383/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013, struktur pembiayaannya mejadi sebagai berikut : Tujuan Pembiayaan Limit Pembiayaan Jangka Waktu Expected Return Cara Pembayaran Biaya Administrasi
: : : : : :
Modal kerja Proyek Perumahan Tatya Asri Rp 27.531.971.000 Sampai dengan 30 April 2016 Eqv. 11% p.a Bagi hasil dan pokok dibayarkan setiap bulan 1% dari limit pembiayaan
Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah Perusahaan telah memperoleh persetujuan pinjaman pembiayaan Al-Musyarakah sebesar Rp 20.000.000.000 dengan Nisbah Bagi Hasil yaitu Bank : 0,08% dan Nasabah : 99,92%. Jangka waktu pinjaman atas Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2012. Perusahaan telah memperoleh kembali persetujuan perpanjangan Fasiltas Pembiayaan Al-Musyarakah sampai dengan tanggal tanggal 30 Januari 2013. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/038-3/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013 jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai tanggal 23 Maret 2014. Adapun jaminan atas fasilitas tersebut adalah Deposito di Bank Syariah Mandiri senilai Rp 20.000.000.000 a.n PT Megapolitan Developments dan hutang tersebut telah dilunasi pada Tahun 2014. Entitas Anak PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) a.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, MPI Entitas anak memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp 100.000.000.000 dan KI (Kredit Investasi) : Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun terhitung sejak penandatangan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali. Pada tanggal 28 Nopember 2014, Perusahaan telah memperoleh persetujuan penambahan plafond kredit kontruksi sesuai dengan surat dari PT Bank Tabungan Negara Tbk nomor 1549/S/JKK.UT/HCLU/XI/2014 adalah sebagai berikut:
45
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan ) a.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Lanjutan) 1.
2.
Fasilitas kredit pinjaman KYG dari sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar Rp 150.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Kontruksi BTN dan suku bunga 13,50% p.a adjustable rate serta provisi 1% Fasilitas Kredit Investasi dari sebesar Rp 60.000.000.000 menjadi sebesar Rp 88.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Kontruksi BTN dan suku bunga 14,75% p.a adjustable rate serta provisi 1%
Pinjaman ditujukan untuk pembangungan Apartemen dan Mall “Cinere Bellevue Suites dan Cinere Bellevue Mall” terdiri dari 2 tower (Tower A dan Tower B) beserta sarana dan prasarananya Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere, Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m2, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property (TP) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni 2008, TP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari BTN dengan plafond kredit Rp73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan apartemen Urbana University Village yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya seluas minimal 28.703 m2, yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama PT Titan Property, Entitas Anak. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013 sesuai dengan Surat Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add) No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2KAdd/II/2012 tanggal 14 Februari 2012. Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2K- Add/II/2012 tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11, Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka waktu perpanjangan sementara sampai dengan 24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu atas utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit pencairan sebesar Rp 61.827.000.000. Pada tahun 2013, PT Titan Property, Entitas anak, telah melunasi hutang bank tersebut.
46
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan ) Lembaga Keuangan Lainnya PT Chandra Sakti Utama Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J-6431) pada tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama berupa fasilitas Pembiayaan barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%. Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 6 Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar. Pada tahun 2013, Perusahaan telah melunasi hutang kepada PT Chandra Sakti Utama. PT Mandiri Tunas Finance Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. 464/MPI-PO/PRC/IV/14 29 April 2014, Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Mandiri Tunas Finance sisa utang sebesar Rp 112.420.000 sampai dengan tanggal 16 April 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan). Barang Pembiayaan Nilai Pembelian Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Pembiayaan Jaminan
: : : : : : :
1 Unit Toyota Avanza G M/T @174.480.844 Rp 160.600.000 Rp Rp 174.480.844 15.57 % p.a flat 36 Bulan BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong) Pengikatan kontrak sampai masa kontrak berakhir Surat Persetujuan Dewan Komisaris
47
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pihak Ketiga : PT Waskita Karya PT Catur Bangun Mandiri PT Artha Jasa PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara PT Cushman & Wakefield PT Roda Prima PT Cakra Satya Internusa Hotma Sitompoel PT Megatika International PT Sinar Jernih Indonesia PT Virquaria PT Mastersystem Infotama PT Henan Putihrai PT Markasia Swisss Pasific Limited PT Duta Kreasi Bersama Realtindo PT Karya Agung PT Media Grafika MARSH PT Jurukur Bahan Dinar Maharta Advertising Ridwan Budijanto PT Kartasantosa Unggul PT WEB PT Astramedia Indonesia PT Alvadiwipa Anugerah IPD International PT Satria Adi Traco PT Trijaya Tekhnika PT Gunung Kencana PT Sapta Kencana Kharisma PT ISS Security IFCA Consulting PT Debindo Adhiswati PT. Lampiri Djaya Abadi CV Erlangga Abadi Sejati PT Alkonusa PT Pundi Karya Mandiri
Sub Total
48
33.585.586.658 2.360.904.686 896.831.909 736.686.617 522.403.185 388.445.743 297.000.000 138.511.827 281.428.144 230.000.000 150.000.000 164.662.000 134.799.500 201.901.500 40.728.000 120.018.900 101.800.000 100.727.775 66.000.000 25.245.000 69.575.000 66.740.025 54.600.000 51.114.410 7.700.000 14.900.000 120.845.000 1.498.471.083 82.269.000 90.425.750 115.151.300
15.628.795.903 2.360.904.686 896.831.909 789.994.775 641.637.068 522.403.185 474.229.467 388.445.743 297.000.000 294.870.440 294.343.554 273.109.537 230.000.000 215.100.000 164.662.000 134.799.500 130.900.000 128.242.412 120.018.900 115.500.000 101.800.000 86.265.000 82.994.125 82.500.000 75.735.000 69.575.000 66.740.025 56.661.504 55.745.160 54.600.000 51.114.410 40.007.200 14.900.000 3.000.000 -
42.715.473.012
24.943.426.503
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pihak Ketiga : 96.217.536 95.272.077 51.544.956 127.592.565 55.704.000 247.220.820 215.572.991 803.039.506 315.375.166 2.960.856.000 151.800.240 89.250.000 79.190.900 63.835.100 1.836.524.603
1.500.579.729
49.904.469.472
26.444.006.232
PT Rajawali Mitra Selaras - hpb Barbara Barak Rimba - HPB1 PT Melrimba Mitra - HPB1
3.102.995.972 285.642.300 300.749.848
3.647.906.442 285.642.300 87.316.000
Jumlah Hutang Usaha Pihak Berelasi
3.689.388.120
4.020.864.742
53.593.857.592
30.464.870.974
CV. Santy Jaya Lestari PT. Panca Pilar Megah Perkasa WILLSON PROPERTY A PT Satria Setia Sejahtera CV EAGLE ADVERTISING PT. Tara Anugerah Rizky Agung PT. Istana Makmur Sejahtera PT MITRAGIRI RATNAMULYA PT.SATRIA SETIA SEJAHTERA PT Cahaya Teknindo Majumandiri PT Tritama Jaya Persada PT Alam Hijau Lestari Indah PT. Binasentra Purna PT. Mitra, Iswara & Rorimpandey Lain-lain (masing-masing < Rp 50 juta)
Jumlah Hutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi
TOTAL
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Rajawali Mitra Selaras nomor 3 tanggal 1 Oktober 2013 yang dibuat oleh Handi Putranto Wilamarta, S.H., sebagai penganti dari Miki Tanumiharja, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan mengenai pengoperalihan hak-hak atas saham milik Nyonya Sondang Nira Utami sebanyak 210 saham kepada Nyonya Lora Melani Lowas Barak Rimba dan mengangkat Nyonya Lora Melani Lowas Barak Rimba sebagai Komisaris menggantikan Nyonya Sondang Nira Utami untuk sisa masa jabatan sampai dengan tanggal 29 Januari 2014. Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut :
49
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
HUTANG USAHA (Lanjutan )
31 Desember 2014
Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 60 - 90 hari > 90 hari Jumlah 17.
30.283.872.692 10.076.659.014 4.543.557.736 8.689.768.149 53.593.857.592
31 Desember 2013 12.569.350.270 7.714.141.666 546.179.949 9.559.403.170 30.389.075.055
HUTANG LAIN - LAIN Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko. Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut : 31 Desember 2014 Titipan uang muka - hll Titipan deposit sewa, service charge, dll - hll Titipan retensi - hll Titipan PPAT, HGB, balik nama - hll Lainnya - hll Jumlah Hutang Lain - lain
18.
31 Desember 2013
3.938.179.350 7.121.635.128 1.278.706.625 1.358.933.447 4.653.413.930
9.363.765.155 3.776.782.926 1.649.576.388 1.382.777.440 1.789.576.101
18.350.868.480
17.962.478.010
PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar di muka 31 Desember 2014 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 28 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
b.
31 Desember 2013
214.787.835 441.417.854 368.466.104
13.719.163 441.417.854 893.385.003
1.024.671.793
1.348.522.020
Hutang Pajak 31 Desember 2014 18.702.969.399 979.318.860 1.312.164.785 14.595.013 2.693.556.964 5.391.798.550 29.094.403.571
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - HPJK Pajak Penghasilan Pasal 21 - HPJK Pajak Penghasilan Pasal 23 - HPJK Pajak Penghasilan Pasal 26 - HPJK Pajak Penghasilan Pasal 29 - HPJK Pajak Pertambahan Nilai - HPJK Pajak Final - HPJK
50
31 Desember 2013 11.708.758.929 942.602.131 405.507.767 14.595.013 2.018.578.174 16.390.466.446 13.104.853.910 44.585.362.370
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) UU No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat. dan persewaan tanah dan bangunan. PP No. 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3%. Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1%. c.
Beban pajak 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pajak Kini :
d.
Perusahaan Entitas Anak : PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property
(508.102.547)
(195.831.216)
(516.295.473) (16.516.135.751) (139.678.645)
(169.235.950) (13.168.082.535) (16.186.500)
Jumlah Pajak Kini
(17.680.212.416)
(13.549.336.201)
Rekonsiliasi pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran sebagai berikut: 31 Desember 2014 Laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan Ditambah (dikurangi): (laba)/rugi bersih Entitas Anak sebelum pajak Laba (rugi) sebelum beban pajak
31 Desember 2013
62.703.726.302
47.551.812.583
(17.859.294.277)
(73.521.086.384)
44.844.432.025
(25.969.273.801)
Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang bersifat final untuk Developer : Pendapatan penjualan 11.634.706.729 Beban usaha 17.257.089.328 Lain-lain bersih (73.736.228.082) Jumlah (44.844.432.025)
-
Laba sebelum pajak penghasilan tidak final
51
(3.916.624.320) 25.555.266.535 4.330.631.586 25.969.273.801 -
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan )
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pajak penghasilan final Perusahaan
Final 5% atas pendapatan penjualan
508.102.547
195.831.216
Beban pajak kini final
508.102.547
195.831.216
516.295.473 16.516.135.751 139.678.645 17.172.109.869 17.680.212.416
169.235.950 13.168.082.535 16.186.500 13.353.504.985 13.549.336.201
Entitas Anak Final 5% PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Jumlah Entitas Anak Jumlah beban (manfaat) pajak
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perbedaan antara di SPT dengan rekonsiliasi pajak dalam laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit. Pada bulan September 2008. Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah direvisi sebanyak empat kali terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008 Revisi Undang-Undang ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut : Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Jumlah
Lebih (kurang)bayar
Jumlah Lebih (kurang)bayar
Tahun
Nomor
Tanggal
Denda
2003
00005/506/03/431/10
13/04/2010
-
-
-
2003
00010/207/03/431/10
27/04/2010
288.352.321
138.409.114
426.761.435
2003
00029/240/03/412/10
08/04/2010
235.602.282
113.089.096
348.691.378
2003
00105/201/03/412/10
08/04/2010
73.712.016
36.856.008
110.568.024
2003
00071/203/03/412/10
08/04/2010
127.349.954
61.127.964
188.477.918
2003
00009/204/03/412/10
08/04/2010
1.168.768.000 1.893.784.573
561.008.640 910.490.822
1.729.776.640 2.804.275.395
52
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Jumlah
Surat Ketetapan Tanggal Terbit
Jumlah Kewajiban
Nilai Keberatan
Nilai tidak Keberatan
Jenis
Nomor
STP
00005/506/03/431/10
13/04/2010
55.386.883
-
55.386.883
SKPKB
00010/207/03/431/10
07/07/2010
426.761.435
336.744.050
90.017.385
SKPKB
00029/240/03/412/10
07/07/2010
348.691.378
240.937.924
107.753.454
SKPKB
00105/201/03/412/10
07/07/2010
110.568.024
72.640.077
37.927.947
SKPKB 00071/203/03/412/10
07/07/2010
188.477.918
173.252.456
15.225.462
SKPKB 00009/204/03/412/10
07/07/2010
1.729.776.640 2.859.662.278
1.729.776.640 2.553.351.147
306.311.131
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00010/207/03/431/10 Masa Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi administrasi sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi Rp426.761.435. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar Rp 2.859.662.278, MPI, Entitas Anak, telah melakukan pembebanan biaya Rp 306.311.131 dan sisanya sebesar Rp2.553.351.147 ditangguhkan pembebanannya. Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak sehubungan dengan surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut: Surat Keputusan Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
KEP2003 1257/WPJ.22/BD.06/2010 KEP2003 487/WPJ.22/BD.06/2011 KEP2003 950/WPJ.22/BD.06/2011 KEP2003 949/WPJ.22/BD.06/2011 KEP2003 987/WPJ.22/BD.06/2011
53
Jumlah
Hasil Keberatan
Pembayaran
23/08/2011
426.761.435
426.761.435
426.761.435
29/03/2011
348.691.378
348.691.378
155.165.365
21/06/2011
110.568.021
57.258.650
110.568.021
21/06/2011
188.477.918
132.026.959
188.477.918
05/07/2011
1.729.776.640 2.804.275.392
14.565.013 979.303.435
14.565.013 895.537.752
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp 83.965.683. Atas selisih tersebut, manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk melakukan pembayaran dengan cicilan sebesar Rp 13.994.280 per bulan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2012 dan per 31 Desember 2012 pembayaran telah lunas. Pada tahun 2014, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Jumlah
Surat Ketetapan Tanggal Terbit
Lebih Sanksi (Kurang) bayar Administrasi
Jenis
Nomor
SKPN
00004/206/11/431/14
05/03/2014
43.372.000
20.818.560
64.190.560
SKPN
00073/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00074/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00075/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00076/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00077/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00078/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00079/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00080/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00081/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPN
00082/507/11/431/14
05/03/2014
-
-
-
SKPKB
00110/207/11/431/14
05/03/2014
197.961
95.021
292.982
SKPKB
00109/207/11/431/14
05/03/2014
161.758.082
77.643.879
239.401.961
SKPKB
00002/240/11/412/14
20/03/2014
36.419.455
17.481.339
53.900.794
SKPKB
00105/201/03/412/10
20/03/2014
220.197.741
105.694.916
325.892.657
20/03/2014
36.066.472 498.011.711
17.311.907 239.045.622
53.378.379 737.057.333
SKPKB 00071/203/03/412/10
54
Pembayaran
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan )
Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Jumlah
Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Surat Tagihan Pajak Tanggal Lebih Sanksi Terbit (Kurang) bayar Administrasi
Jenis
Nomor
Pembayaran
STP
00006/140/11/412/14
05/03/2014
-
251.761.540
251.761.540
STP
00006/140/11/412/14
20/03/2014
-
79.544.040 331.305.580
79.544.040 331.305.580
Surat Tagihan Pajak Tanggal Lebih Sanksi Terbit (Kurang) bayar Administrasi
Jenis
Nomor
STP
00366/107/12/431/14
21/11/2014
Surat Ketetapan Tanggal Terbit
-
Pembayaran
343.989.031 343.989.031
Lebih Sanksi (Kurang) bayar Administrasi
343.989.031 343.989.031
Jenis
Nomor
SKPKB
00025/206/12/431/14
21/11/2014
16.752.250
7.706.035
24.458.285
SKPN
00564/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00565/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00566/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00567/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00568/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00569/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00570/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00571/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00572/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00573/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
SKPN
00574/507/12/431/14
21/11/2014
-
-
-
55
Pembayaran
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan )
Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan
Jenis SKPN
Surat Ketetapan (Lanjutan) Tanggal Lebih Sanksi Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi 00575/507/12/431/14
Pembayaran
21/11/2014
-
-
-
02/12/2014
42.309.210
19.462.237
61.771.447
Pasal 4(2) Final
SKPKB
Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan
SKPKB
00022/201/12/412/14
02/12/2014
221.661.212
101.964.157
323.625.369
(PPh) 23
SKPKB
00016/203/12/412/14
02/12/2014
15.122.631
6.956.410
22.079.041
279.093.053
128.382.804
407.475.857
00020/240/12/412/14
Jumlah
Dari keterangan diatas, manajemen MPI, Entitas Anak, per 31 Desember 2014 pembayaran telah lunas. Pada tahun 2014, PT Megapolitan Developments TBK menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian sebagai berikut: Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 21 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Pembayaran
2011 00006/506/11/054/14
15/12/2014
-
-
-
2011 00138/207/11/054/14
15/12/2014
13.725.861
6.588.413
20.314.274
2011 00051/240/11/054/14
15/12/2014
110.416.800
53.000.064
163.416.864
2011 00015/201/11/054/14
15/12/2014
9.604.943
4.610.372
14.215.315
2011 00042/201/11/412/13
24/07/2013
118.673.834 252.421.438
45.096.057 109.294.906
163.769.891 361.716.344
Surat Tagihan Pajak Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal 15/12/2014
2011 00079/107/11/054/14
56
Sanksi Administrasi
Jumlah -
51.108.795 51.108.795
Pembayaran 51.108.795 51.108.795
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan (PPh) 21 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Jumlah Kewajiban
Nilai Keberatan
2012 00300/207/12/054/14
23/12/2014
674.978.670
2012 00028/206/12/054/14
23/12/2014
60.033.865
2012 00030/201/12/054/14
23/12/2014
49.851.010 109.884.875
Jumlah Pembayaran
674.978.670
37.008.145
-
49.851.010 86.859.155
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No.00300/207/12/054/14 Masa Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 23 Desember 2014 , maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp 456,066,450 dengan Sanksi administrasi sebesar Rp 218,912,040 sehingga Rp 674,978,670, tetapi belum ada keputusan dari DJP. Surat Tagihan Pajak Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Pembayaran
2011 00190/107/12/054/14
23/12/2014
-
109.799.442
109.799.442
2012 00017/140/12/054/14
23/12/2014
-
45.028.987 109.799.442
45.028.987 109.799.442
Pada tahun 2014, PT Titan Property menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian sebagai berikut: Surat Teguran Jenis Pajak
Tahun
Nomor
Tanggal
Perihal
2009
00003/240/09/451/14
02/02/2014
Teguran
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Nomor Surat ST00060/WPJ.08/ KP.0804/2015
Jumlah Tunggakan 5.088.919.900 5.088.919.900
Jumlah
Pembayaran dilakukan sebelum tanggal 23 Januari 2015. Apabila terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2% perbulan.
57
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan (PPh) 21 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Kurang Bayar
Sanksi Administrasi
Jumlah Dibayar
2011 00011/206/11/063/14
23/12/2014
319.760.240
153.484.915
78.874.192
2011 00221/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00222/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00223/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00224/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00225/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00226/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00227/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00228/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00229/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00230/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00231/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
-
2011 00232/507/11/063/14
23/12/2014
-
-
2011 00038/501/11/063/14
23/12/2014
319.760.240
153.484.915
78.874.192
Pembayaran SKPKB dengan nomor surat 00011/206/11/063/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil Rp. 39,437,096 perbulan. Surat Tagihan Pajak Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
2012
00509/106/12/063/14
23/12/2014
58
Kurang Bayar
Sanksi Administrasi 100.000
Jumlah Tunggakan 100.000 100.000
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Pada tahun 2014, PT Mega Limo Estate menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian sebagai berikut: Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Jumlah Dibayar
2011 00005/506/11/412/14
02/05/2014
-
-
2011 00013/207/11/412/14
02/05/2014
5.106.530
5.106.530
10.213.060
2011 00005/240/11/412/14
02/05/2014
5.811.244
2.789.397
8.600.641
2011 00007/201/11/412/14
02/05/2014
13.860.150
6.652.872
20.513.022
2011 00005/203/11/412/14
02/05/2014
476.958.775 501.736.699
228.940.212 243.489.011
5.586.054 44.912.777
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/11/412/14 Masa Pajak Januari-Desember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP. Surat Tagihan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Jumlah Dibayar
2011 00055/106/11/412/14
02/05/2014
-
1.000.000
1.000.000
2011 00056/107/11/412/14
02/05/2014
-
160.365.423
123.397.639
2011 00008/140/11/412/14
02/05/2014
-
25.902.237
9.713.340
2011 00073/101/11/412/14
02/05/2014
-
900.000
900.000
2011 00002/103/11/412/14
02/05/2014
-
700.000 188.867.660
700.000 135.710.979
Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00056/107/11/412/14 Masa Pajak JanuariDesember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP. Pembayaran STP dengan nomor surat 00008/140/11/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil Rp 1.079.260 perbulan.
59
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan ) Surat Ketetapan Jenis Pajak Pajak Penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Jumlah Dibayar
2012 00006/506/12/412/14
02/05/2014
-
-
-
2012 00029/207/12/412/14
02/05/2014
2.287.800
2.287.800
226.905
2012 00007/240/12/412/14
02/05/2014
185.988
40.917
4.575.600
2012 00006/201/12/412/14
02/05/2014
10.919
3.494
14.413
2012 00005/203/12/412/14
02/05/2014
437.843.623 440.328.330
140.109.959 142.442.170
510.802 5.327.720
Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/12/412/14 Masa Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP. Surat Tagihan Jenis Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Jumlah
Tahun
Nomor
Tanggal
Sanksi Administrasi
Jumlah
Jumlah Dibayar
2012 00084/107/12/412/14
02/05/2014
-
475.849.702
373.659.820
2012 00005/140/12/412/14
02/05/2014
-
102.183.618 578.033.320
38.318.850 411.978.670
Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00084/107/12/412/14 Masa Pajak JanuariDesember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP. Pembayaran STP dengan nomor surat 00005/140/12/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil Rp 4.257.650 perbulan.
60
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 atas estimasi biaya penyelesaian proyek masing-masing adalah sebesar Rp 14.210.898.783 dan Rp 15.207.196.357 merupakan estimasi biaya penyelesaian atas Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari PT Mega Pasanggrahan Indah , Entitas Perusahaan. Proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate, Entitas Anak, Proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada Developments, Entitas Anak.
20.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
21.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Gaji dan upah - BMYD Utilitas - BYMD Jasa professional - BYMD Lain-lain - BYMD
1.534.383.016 2.124.643.205 808.746.428 884.308.691
1.502.955.000 1.154.123.426 817.290.528 719.039.401
Jumlah
5.352.081.340
4.193.408.355
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2014 Uang muka penjualan : Apartemen - PDD Ruko dan kios - PDD Perumahan - PDD Uang muka sewa mall - PDD Jumlah
31 Desember 2013
39.984.334.680 91.309.285.421 38.402.792.490 18.883.147.080
52.997.780.344 32.010.485.434 22.362.368.446 8.687.142.300
188.579.559.671
116.057.776.524
Uang muka penjualan apartemen sebagian besar merupakan uang muka penjualan apartemen Cinere Bellevue sebesar Rp 26.923.152.156 22.
HUTANG PEMBIAYAAN 31 Desember 2014 Bagian Jangka Pendek: PT Chandra Sakti Utama Leasing
675.721.585
61
31 Desember 2013 -
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
HUTANG PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014
Bagian Jangka Panjang : PT Chandra Sakti Utama Leasing Jumlah
31 Desember 2013
1.601.778.415 2.277.500.000
-
Berdasarkan pada Surat No. 12.30.2014.12.00822 tanggal 11 Desember 2014 Perusahaan melakukan pembiayaan pada PT Chandra Sakti Utama Leasing dengan sisa utang sebesar Rp 2.357.685.000 sampai dengan tanggal 20 Nopember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan). 23.
MODAL SAHAM Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek): 31 Desember 2014 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Cosmopolitan Persada Developments Credit Suisse AG Singapore Trust Masyarakat sesuai DPS
2.237.018.320 249.174.500 863.807.180
66,78% 7,44% 25,78%
223.701.832.000 24.917.450.000 86.380.718.000
Jumlah
3.350.000.000
100%
335.000.000.000
31 Desember 2013 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Cosmopolitan Persada Developments Credit Suisse AG Singapore Trust Masyarakat sesuai DPS
2.237.018.320 249.174.500 863.807.180
66,78% 7,44% 25,78%
223.701.832.000 24.917.450.000 86.380.718.000
Jumlah
3.350.000.000
100%
335.000.000.000
Tahun 1999 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan Esther Liliansari, S.H., Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 November 2001.
62
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
MODAL SAHAM (Lanjutan )
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28 April 2003 yang dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Kota Depok, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp 8.500.000.000 yang terbagi atas 8.500 saham menjadi Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham, dengan mengeluarkan 7.160 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.160.000.000 yang diambil bagian oleh: Sudjono Barak Rimba (SBR) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000 Lora Melani Lowas barak Rimba (LML) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000 Barbara Barak Rimba (BBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000 Jennifer barak Rimba (JBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000 Perubahan tahun 2007 Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut, telah dilakukan dengan uang tunai. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham menjadi Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 26.850.000.000 yang terbagi atas 26.850 saham, diambil bagian oleh : LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.350.000.000 dan JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan dengan inbreng saham sebagai berikut : LML sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di MLE, Entitas Anak, dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di MPI, Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000; JBR sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000. Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 16 November 2007. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 November 2007.
63
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
MODAL SAHAM (Lanjutan ) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp 200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham menjadi Rp 87.573.000.000 yang terbagi atas 87.573 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 45.063.000.000 yang terbagi atas 45.063 saham diambil bagian oleh: SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 28.183.000.000; LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 9.380.000.000 BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000; Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan dengan (Catatan 3): a.
Penyetoran tunai -
b.
Sebesar Rp 9.370.000.000 disetor oleh SBR Sebesar Rp 9.380.000.000 disetor oleh LML
Inbreng saham -
Saham milik SBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.000.000.000; Saham milik BBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 6.250.000.000 dan MPI, Entitas Anak, sebanyak 1.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 1.250.000.000. Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 6 Desember 2007 Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan rapat keputusan No.C 05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007. Perubahan tahun 2008 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR, masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD), Entitas Induk. Pemasukan (inbreng) hak- hak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD, Entitas Induk, tanggal 20 Februari 2008. 64
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
MODAL SAHAM (Lanjutan ) Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp 87.573.000.000 menjadi sebesar Rp 250.000.000.000; dan (ii) perubahan nilai nominal saham yang semula sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp 162.427.000.000 yang terbagi atas 1.624.270.000 saham, telah diambil bagian oleh: CPD, Entitas Induk, sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 161.128.832.000 SBR sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000 dan LML sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan, telah dilakukan dengan : a.
b.
Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp 13.970.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh CPD, Entitas Induk, sesuai dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di jakarta, yang dipertegas oleh Surat Pernyataan tanggal 11 Juli 2008 dari para pemegang saham Perusahaan, penyetoran modal tersebut merupakan setoran tunai. Konversi utang Perusahaan kepada CPD, Entitas induk, sebesar Rp 136.117.000.000, dengan perincian sebagai berikut: Sebesar Rp 50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 20 Februari 2008 Sebesar Rp 5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008; Sebesar Rp 8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008 Sebesar Rp 51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 25 Februari 2008 Sebesar Rp 7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 28 Februari 2008, dan Sebesar Rp 13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah tangan tanggal 28 Februari 2008 Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp 12.340.000.000 yang diambil oleh: CPD, Entitas Induk, sebesar Rp 11.041.832.000; SBR sebesar Rp 649.084.000; dan LML sebesar Rp 649.084.000.
65
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
MODAL SAHAM (Lanjutan ) Perubahan tahun 2009 a.
Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 tanggal 21 April 2009, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU 19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain: Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan
b.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 10 September 2009, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-46386.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal 24 September 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah disetujui keputusan mengenai : 1) 2) 3)
4) 5)
Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia, Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal; Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perubahan tahun 2010 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai : 1) 2) 3)
4) 5)
Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik, Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia; Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan
66
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO a.
Agio Saham
31 Desember 2014
Hasil penawaran Nilai Nominal Sub Jumlah Biaya pra IPO Agio Bersih Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Tambahan modal disetor
31 Desember 2013
212.500.000.000 85.000.000.000 127.500.000.000 (10.134.095.285) 117.365.904.715
212.500.000.000 85.000.000.000 127.500.000.000 (10.134.095.285) 117.365.904.715
23.358.115.446
23.358.115.446
140.724.020.161
140.724.020.161
Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 250 per saham, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp 212.500.000.000 b.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan 99% kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp 23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim. Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham atau sebesar Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007 Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah sebagai berikut : Harga Pengalihan
Nilai Buku Bersih
PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta
28.413.000.000 24.750.000.000 18.750.000.000
22.926.445.124 36.409.196.884 35.935.473.438
(5.486.554.876) 11.659.196.884 17.185.473.438
Jumlah
71.913.000.000
95.271.115.446
23.358.115.446
67
Selisih
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
GOODWILL Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18 Miliar (Catatan 4g). Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dilakukan oleh manejemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan liabilitas dan telah dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai berikut : 30 Agustus 2008 Aset real estat Kas dan setara kas Aset tetap Aset lain-lain
67.871.778.991 6.147.074.578 746.160.008 2.665.261.716
Jumlah
77.430.275.293
Hutang Bank Liabilitas lain-lain
37.560.564.286 25.825.120.323 63.385.684.609
Aset neto Goodwill
14.044.590.684 3.955.409.316
Jumlah Harga Perolehan
18.000.000.000
Dikurangi : Kas dan Setara Kas pada Entitas Anak yang diakuisisi
6.147.074.578
Arus kas keluar akibat akuisisi
11.852.925.422
Amortisasi Goodwill: Goodwill Akumulasi amortisasi Goodwill
3.955.409.316 (1.845.857.677)
Saldo per 31 Desember 2014
2.109.551.639
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan hasil analisa bisnis dan proyeksi laporan keuangan yang dihasilkan manajemen .
68
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI Kepentingan non pengendali atas asset bersih Entitas Anak: 31 Desember 2014
31 Desember 2013
PT Eltranindo Bina Cipta - KPA PT Mega Pasanggrahan Indah - KPA PT Mega Limo Estate - KPA PT Graha Mentari Persada - KPA PT Tirta Persada Developments - KPA PT Titan Property - KPA
15.515.464.275 1.732.904.645 295.518.655 40.825.588 15.424.131 79.665
15.780.156.936 1.224.221.828 285.812.298 58.015.786 29.969.325 438.511
Jumlah
17.600.216.959
17.378.614.684
Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak: 31 Desember 2014
27.
31 Desember 2013
PT Graha Mentari Persada - KPLB PT Mega Limo Estate - KPLB PT Mega Pasanggrahan Indah - KPLB PT Tirta Persada Developments - KPLB PT Titan Property - KPLB PT Eltranindo Bina Cipta - KPLB
(17.190.198) 9.706.357 508.682.817 (14.545.194) (358.846) (264.692.661)
(669.637) 915.993 444.396.996 (12.498.686) (488.972) (114.953.117)
Jumlah
221.602.275
316.702.577
PENJUALAN USAHA 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pihak Ketiga Penjualan apartemen - PU Pendapatan sewa - PU Penjualan ruko - PU Penjualan rumah - PU Penjualan tanah - PU
159.880.959.972 62.386.864.714 41.342.891.501 47.669.060.309 -
129.784.245.734 46.029.334.989 37.296.596.902 11.938.667.875 85.800.000
Jumlah
311.279.776.496
225.134.645.500
Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan dan pendapatan usaha
69
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
BEBAN POKOK PENJUALAN 31 Desember 2014 Beban pokok penjualan apartemen Beban pokok pusat perbelanjaan Beban pokok penjualan ruko Beban pokok penjualan rumah Beban pokok penjualan tanah
29.
102.369.713.449 10.439.028.026 20.294.863.803 7.923.047.736 -
83.889.945.900 12.961.378.242 8.545.661.736 4.378.794.701 102.825.755
141.026.653.014
109.878.606.334
BEBAN PENJUALAN 31 Desember 2014
30.
31 Desember 2013
31 Desember 2013
Komisi - BP Promosi - BP Konsultan pemasaran - BP Transportasi - BP Kelengkapan promosi - BP Lainnya - BP
13.841.521.919 3.156.829.154 3.690.381.383 51.292.250 3.035.515.432 682.253.321
5.882.110.279 2.308.582.416 3.429.214.318 58.717.800 94.559.600 1.469.591.122
Jumlah
24.457.793.459
13.242.775.535
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Gaji dan tunjangan - BUDA Utilitas - BUDA Jasa profesional - BUDA Beban pajak - BUDA Perlengkapan kantor - BUDA Imbalan kerja (Catatan 32) - BUDA Listrik - BUDA Perbaikan dan pemeliharaan - BUDA Sewa - BUDA Jamuan - BUDA Tunjangan kesehatan - BUDA Perjalanan dinas - BUDA Asuransi - BUDA Retribusi, iuran dan sumbangan - BUDA Jamsostek - BUDA Pajak bumi bangunan - BUDA Keamanan - BUDA
29.949.913.553 12.941.818.998 4.760.389.661 5.063.906.945 1.481.904.104 1.920.906.937 729.925.087 2.170.875.017 1.540.227.708 1.023.431.198 573.926.886 939.496.917 394.999.029 1.951.832.436 563.542.939 243.252.303 261.798.296
23.311.063.054 636.715.768 2.926.977.450 2.625.485.860 1.560.775.930 1.636.762.567 1.011.075.407 1.954.842.338 800.831.680 672.286.038 659.503.023 589.264.181 538.327.976 300.245.707 209.527.429 204.093.716 156.095.671
Saldo dipindahkan
66.512.148.014
39.793.873.795
70
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan ) Saldo dipindahkan Operasional - BUDA Perizinan - BUDA Pelatihan - BUDA Lainnya - BUDA
31 Desember 2014 66.512.148.014 1.615.947.326 96.544.900 105.423.500 2.666.729.041
31 Desember 2013 39.793.873.795 148.236.400 115.693.500 99.376.500 212.946.694
70.996.792.781
40.370.126.889
Jumlah
Peningkatan beban utilitas pada tahun 2014 merupakan pembayaran atas listrik dan bahan bakar yang sebagian besar berasal dari PT Mega Pasanggrahan Indah (Anak) atas pusat pembelanjaan dan apartemen. 31.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi. Sifat Pihak Berelasi : Keterangan Nama PT Megapolitan Developments Tbk PT Eltranindo Bina Cipta PT Cosmopolitan Persada Developments Spectrum Instrument Pte, Ltd PAN Asia Holding Ltd Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba Sentosa Budiman Jennifer Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba
MD
PS
Keterangan KU = K = KI = DU = D = DI = PS = MD =
PS
TP PS
TPD MMP GMP EBC CLP PS
PS
PS
PS PS
PS PS PS PS,DUDU DU KU DU D PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D KU PS,D DU K K K K D K K K
DU DU PS,D D
PS,K PS,DU
K K
Sifat Transaksi 2014
Keterangan PT Rajawali Mitra Selaras
MPI MLE
Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba merupakan pemegang saham PT Rajawali Mitra Selaras
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur Independen Pemegang Saham PT Megapolitan Developments Tbk 71
TP MMP GMP EBC CLP TPD MLE MPI
= = = = = = = =
PT Titan Property PT Megapolitan Mentari Persada PT Graha Mentari Persada PT Eltranindo Bina Cipta PT Centra Lingga Perkasa PT Tirta Persada Developments PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan ) Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, Mega 2000, PT Rimba Astritama dan PT Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan. Transaksi dengan pihak berelasi: Pihak-pihak berelasi
Jenis transaksi
PT Mega 2000 Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Alexander Barak Rimba PT Megapolitan Mentari Perkasa PT Strawin Industri PT Rimba Asritama Abraham S Budiman PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa PT Rajawali Mitra Selaras
Pinjaman Pinjaman Pinjaman Penjualan apartemen Penjualan apartemen Penjualan apartemen Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Pinjaman Jasa kontraktor
Piutang dari pihak berelasi: 31 Desember 2014
31 Desember 2013
PT Megapolitan Mentari Persada - PPB Lora Melani Lowas Barak Rimba - PPB PT Centra Lingga Perkasa - PBB PT Strawin Industri - PBB PT Mega 2000 - PBB PT Melrimba Sentra Agrotama - PBB Abraham Sentosa Budiman - PBB PT Rimba Asritama - PBB Karyawan - PBB Arena Health Studio - PBB Pasar Ikan Higienis - PBB PT Kusuma Megatama Perkasa - PBB PT Intan Developments - PBB PT. Sentra Argotama - PBB PT Setiabudi Bina Anugrah - PBB
27.188.532.140 11.734.378.594 1.157.223.568 5.511.893.899 3.936.110.625 2.244.144.739 1.696.406.044 1.606.546.704 502.634.000 262.248.800 163.056.615 22.360.000 5.200.000
26.353.094.100 11.493.525.603 4.960.906.458 4.775.928.585 3.912.807.053 2.244.144.739 1.696.406.044 1.526.546.704 586.679.677 262.248.800 163.056.615 146.540.000 19.650.000 598.982.602 -
Jumlah
56.625.068.329
58.740.516.980
72
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan ) Persentase piutang dari pihak berelasi terhadap jumlah aset : 31 Desember 2014
31 Desember 2013
2,31% 1,00% 0,10% 0,47% 0,33% 0,19% 0,14% 0,14% 0,04% 0,02% 0,01% 0,00% 0,002% 0,00% 0,0004% 0,00%
2,81% 1,25% 0,53% 0,51% 0,42% 0,24% 1,22% 0,16% 0,18% 0,03% 0,02% 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,06%
4,75%
7,45%
PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Centra Lingga Perkasa PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama Karyawan Arena Health Studio Pasar Ikan Higienis PT Kusuma Megatama Perkasa PT Intan Developments - PBB PT. Sentra Argotama - PBB PT Setiabudi Bina Anugrah - PBB Lainnya Jumlah
Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya tahun 2014. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi yang cukup signifikan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 PT Rajawali Mitra Selaras
3.102.995.972
31 Desember 2013 3.647.906.442
Persentase utang usaha kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas: 31 Desember 2014
31 Desember 2013
1,27%
0,96%
PT Rajawali Mitra Selaras
73
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan ) Rincian dari utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 PT Cosmopolitan Persada Developments - HPB PT Centra Lingga Perkasa - HPB Sudjono Barak Rimba - HPB Barbara Barak Rimba - HPB PT Melrimba Mitra - HPB2
Jumlah
31 Desember 2013
8.122.764.468 2.096.719.782 2.641.350 3.174.860
27.783.751.996 8.855.788.690 2.070.802.396 47.275.700 27.829.860
10.225.300.460
38.785.448.642
Persentase utang kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas: 31 Desember 2014
31 Desember 2013
PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa Sudjono Barak Rimba Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Lainnya - HPB
1,410% 0,000% 0,364% 0,000% 0,001% 0,00%
7,29% 2,32% 0,54% 0,01% 0,01% 0,00%
Jumlah
1,78%
10,17%
Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan pengakuan utang yang dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan addendum perjanjian atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai dengan 31 Desember 2014.
74
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
PROVISI DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk karyawan yang dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
31 Des 2013
31 Des 2012 Disajikan Kembali
31 Des 2011 Disajikan Kembali
31 Des 2010 Disajikan Kembali
993.761.393 764.191.875 13.132.134 149.821.535
910.755.526 439.170.320 16.302.786 270.533.935
673.863.187 447.388.383 27.219.086 292.326.172
615.402.883 387.903.742 27.219.086 311.636.593
736.730.221 360.844.727 27.219.086 244.652.026
1.920.906.937
1.636.762.567
1.440.796.828
1.342.162.304
1.369.446.060
31 Des 2014
Beban Jasa Kini Beban Bunga Biaya Jasa lalu Laba (Rugi) aktuaris Neto
Perubahan liabilitas neto tahun berjalan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2014
31 Desember 2013
Saldo awal tahun Pembayaran manfaat Jumlah yang dibebankan pada laba rugi Penyesuaian
6.726.035.947 1.920.906.937 (305.504.443)
5.268.121.380 (178.848.000) 1.636.762.567 -
Jumlah
8.341.438.441
6.726.035.947
Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dan Sigma Acturial Consulting untuk PT Centra Lingga Perkasa. Penilaian aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data dan asumsi berikut ini: 31 Desember 2014
31 Desember 2013
55 tahun Indonesia - II (1999) 8% 7% 5%
55 tahun Indonesia - II (1999) 8,5% 7% 5%
Usia pension Tingkat mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengunduran diri
75
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan dengan penyatuan kepemilikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan 31 Desember 2014 Laba per saham dasar : Laba bersih pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk
34.
44.801.911.611 3.350.000.000 13,44
31 Desember 2013
33.685.773.805 3.350.000.000 10,06
PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
b.
c.
d.
e.
f.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran No 0051/TP/DIR/II/2014 pada tertanggal 28 Februari 2014 PT Tirta Persada Developments Tbk melakukan perjanjian kerja sama pemasaran property dengan PT Panca Pilar Megah Perkasa (Goldsmith). Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No 1033/MPI/PDIR/IV/2014 tertanggal 22 April 2014, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Trijaya Artha Nugraha dalam hal In-house Marketing and Sales atas Bellevue Suites. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 01 Oktober 2014 telah dilakukan Addendum Perjanjian Kerja Sama antara PT Mega Pasanggrahan Indah dengan PT Istana Makmur Sejahtera untuk pekerjaan sebagai Marketing and Sales Inhouse (menjadi agen tunggal) untuk apartemen Cinere Bellevue Suites, Cinere Bellevue Kiosk, Cinere Bellevue Commercial dan Cinere Terrace Suite yang terletak di kawasan Perumahan Puri Cinere. Berdasarkan perjanjian Sewa-Menyewa bulan Oktober 2014, PT Tirta Persada Development telah memperoleh kesepakatan dengan PT Lotte Mart Indonesia mengenai pemberian area sewa untuk dikelola oleh PT Lotte Mart Indonesia sebagai sebuah hypermarket dengan nama “Lotte Mart”. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 4 Februari 2013, PT Mega Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada PT Nusantara Sejahtera Raya dengan masa sewa 20 tahun terhitung dari tanggal awal sewa yang digunakan untuk penjualan ritel dari XXI Cinema. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 28 Maret 2013, PT Mega Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada Celebrity Fitness dengan masa sewa 10 tahun terhitung dari tanggal awal sewa. Berdasarkan surat kesepakatan bersama sewa menyewa unit non hunian di Urbana Cinere No 0068/MPI/PDIR/L/2011 tanggal 24 Januari 2011 dengan PT Matahari Putra Prima untuk salah satu usahanya menjalankan pasar swalayan dengan konsep hypermarket atau pasar serba dengan nama "Hypermart".
76
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
INFORMASI SEGMEN
Perusahaan melakukan pembagian segmen usaha berdasarkan aktivitas usahanya adalah sebagai berikut : Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan, ruko, a. apartemen, hotel dan penjualan tanah Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat perbelanjaan b. termasuk service charge, maintenance fee dari penyewa ruangan. Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih Laba bruto Pendapatan (beban) lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak Kepentingan non pengendali Laba (rugi) bersih Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen
Penjualan bersih Laba bruto Pendapatan (beban) lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak Kepentingan non pengendali Laba (rugi) bersih Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen
Properti 252.783.173.986 101.080.163.345 (7.595.566.495) 31.483.724.821 (12.449.639.632) 221.602.275 19.255.687.464
2014 Pusat perbelanjaan 58.496.602.510 69.172.960.137 (1.002.410.432) 31.220.001.481 (5.230.572.784) 25.989.428.697
Jumlah 311.279.776.496 170.253.123.482 (8.597.976.927) 62.703.726.302 (17.680.212.416) (221.602.275) 45.023.513.886
884.993.160.286 401.156.060.304
297.290.874.216 178.628.862.761
1.182.284.034.502 579.784.923.065
Properti 179.105.310.511 82.188.082.419 (5.573.124.046) 25.058.207.884 (9.413.852.473) 316.702.577 15.644.355.411
2013 Pusat perbelanjaan 46.029.334.989 33.067.956.747 12.148.911 22.493.604.699 (4.135.483.728) 18.358.120.971
Jumlah 225.134.645.500 115.256.039.166 (5.560.975.135) 47.551.812.583 (13.549.336.201) (316.702.577) 34.002.476.382
801.856.228.836 343.624.195.672
136.680.721.253 36.971.574.733
77
938.536.950.090 380.595.770.404
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
MANAJEMEN RISIKO a.
Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga pinjaman. Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menawarkan program-program penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa bunga serta diskon.
b.
Risiko terhadap kenaikan bahan baku Sebagai pengembang property, Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu.
c.
Risiko kolektibilitas Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan, Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan.
78
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan ) d.
Risiko Likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
Rincian aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut: Nilai Tercatat 31 Desember 2014
Nilai Wajar 31 Desember 2014
Aset Piutang usaha Piutang Lain – lain Aset keuangan lainnya Piutang dari pihak berelasi
153.957.818.089 2.022.029.696 59.890.412.160
161.827.389.771 1.347.050.906 56.625.068.329
Jumlah Aset
215.870.259.945
219.799.509.006
Hutang Usaha Hutang Lain – lain Hutang pihak berelasi
248.305.588.763 53.593.857.591 15.557.287.218 15.763.029.027
246.028.088.763 53.593.857.592 18.350.868.480 10.225.300.460
Jumlah Liabilitas
333.219.762.599
328.198.115.295
Liabilitas Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya
79
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.
KONTINJENSI a.
Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi/ Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung.
b.
Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan Register Perkara No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya “Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya”. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan selanjutnya sejak tanggal 02 November 2012. Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi.tanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannnya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan saat ini atas perkara tersebut masih dalam proses.
c.
Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 105/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Marulloh bin Ridwan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan, Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail Marzuqi selaku Turut Terlawan II atas tanah di Graha Cinere.
d.
Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 117/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Jannes Peter Siahaan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
e.
Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 116/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
80
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Grup Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini. Sumber estimasi ketidakpastian dan sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Sumber estimasi ketidakpastian Sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Pengakuan Pendapatan Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. Pengakuan Beban Pokok Penjualan Grup mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 28.
81
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan ) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Nilai tercatat dari properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14 Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantungpada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat dari liabilitas imbalan pasca kerja dan asumsi dari aktuaris diungkapkan dalam Catatan 31
39.
AKTIVITAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut : 31 Desember 2014 31 Desember 2013 Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan Perolehan aset tetap : Penambahan aset tetap melalui utang Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan
82
5.750.619.445
1.149.833.333
-
4.350.000.000
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 1.
2.
41.
Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 PT Tirta Persada Developments melakukan pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai pembiayaan Rp 724.800.000,00 dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.50% / tahun. Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 PT Mega Pasanggrahan Indah menerima surat persetujuan perubahan persyaratan SP2K Apartemen "Cinere Bellevue" yang sebelumnya merujuk pada surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut : Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah disetujui dengan perubahan sebagai berikut : a. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13% b. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow)
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015
83
Step Ahead to Better Living
Laporan Tahunan EMDE 2014
205
PT Megapolitan Developments, Tbk Management Office The Bellagio Residence Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 03 Jakarta 12950 - Indonesia Telp Fax Email
: + 62 21 3001 9938 : + 62 21 3001 9939 :
[email protected]
www.megapolitan-group.com
206
Annual Report EMDE 2014
Step Ahead to Better Living