COMMITTED to our focus
sustainable contribution on
Menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan – nasabah, pemegang saham, karyawan, mitra usaha dan masyarakat umum – dan juga memelihara lingkungan hidup telah menjadi bagian dari strategi Bank BTN selama bertahun-tahun dan telah membantu kami menjadi perusahaan yang berorientasi pada masa depan.
Maintaining good relations with stakeholders, customers, shareholders, employees, business partners, the public and preserving the environment have been part of the Bank BTN's strategy for many years and have helped Bank BTN become a company of the future.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah pelaporan, kami persembahkan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report/SR) dalam rangka menginformasikan secara transparan seluruh aktivitas dan komitmen Bank BTN dalam menciptakan kontribusi yang berkesinambungan bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.
For the first time in our reporting history we are presenting a Sustainability Report to provide transparent information concerning Bank BTN's activities and demonstrate our commitment to creating sustainable contributions for our stakeholders and society.
Laporan Berkelanjutan ini merupakan satu bagian tak terpisahkan dengan Laporan Tahunan (Annual Report/AR) tahun 2010. Guna mendapatkan pemahaman menyeluruh atas seluruh aktifitas dan kinerja usaha serta upaya-upaya berkelanjutan sepanjang tahun 2010, sebaiknya laporan ini dibaca bersamaan dengan laporan tahunan.
The Sustainability Report is an integrated part of our 2010 Annual Report and should be read together to capture a full understanding of our business performance and sustainable activities throughout 2010.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
About Bank BTN
2
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Bank BTN (IDX : BBTN) adalah bank penyalur kredit perumahan terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 68,38 triliun per 31 Desember 2010 dan Rp 6,45 triliun total ekuitas serta memiliki 416 outlet dan 745 mesin ATM di seluruh Indonesia.
Keterangan Laporan Laba Rugi
2010
Remarks Statement Income Pendapatan Bunga Bersih* Net Interest Income*
3.354
2.302
488
265
1.250
746
916
490
4.231
4.085
Pendapatan Operasional Lainnya* Other Operating Income*
Sebagai pemimpin pasar di pembiayaan perumahan di Indonesia, Bank BTN membagi bisnis utamanya menjadi tiga bagian: konsumer, komersial dan syariah.
Laba Sebelum Pajak* Income/ Before Income Tax*
Laba Bersih* Net Income*
Jumlah Karyawan Total Employees
5,06%
5,52% 14,79% Kredit dan pembiayaan
30,42%
Third Party Deposits
79,69%
* dalam Rp miliar * in Rp billion
Bank BTN (IDX: BBTN) disburses the most mortgages in Indonesia with total assets of Rp 68.38 trillion and total equity of Rp 6.45 trillion as of 31 December 2010. Bank BTN has 416 outlets and 745 ATMs throughout Indonesia.
DANA PIHAK KETIGA
Loan and Financing
64,52%
As the market leader in housing finance in Indonesia, Bank BTN groups its core business into three areas: consumer, commercial and sharia.
Konsumer Consumer Komersial Commercial Syariah Sharia
S u m at e r a
KA L I M A N T A N
SULAWESI
53
4
670
18
2
277
22
1
113
Outlet
Sharia Outlet
Post offices connected online with Bank BTN
Outlet
Sharia Outlet
Post offices connected online with Bank BTN
Outlet
Sharia Outlet
Post offices connected online with Bank BTN
Gerai
Gerai Syariah
Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN
Gerai
Gerai Syariah
Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN
Gerai
Gerai Syariah
Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN
SULAWESI
4
Gerai
283 21 Gerai
Gerai Syariah
1.418
8
Outlet
Sharia Outlet
Post offices connected online with Bank BTN
Outlet
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
-
Gerai Syariah
54
Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN Post offices connected online with Bank BTN
JAWA Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN
2009
Gerai
Bali & Nusa Tenggara
-
129
Sharia Outlet
Post offices connected online with Bank BTN
Gerai Syariah
Kantor Pos terhubung online dengan Bank BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
3
Sambutan Komisaris Utama Message from President Commissioner
“Dalam bidang CSR, peningkatan terus dilakukan. Penerbitan Laporan Berkelanjutan ini, merupakan salah satu tonggak peningkatan tersebut.” “We continue to improve our contribution to CSR. The publication of this Sustainability Report is one of the milestones in our progressive journey.”
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear Respected Shareholders,
Sejalan dengan upaya transparansi informasi guna meningkatkan daya saing dalam mengantisipasi integrasi ekonomi regional, maka untuk pertama kalinya Bank BTN mengeluarkan Laporan Berkelanjutan ini.
The first publication of Bank BTN’s Sustainability Report is aligned with its efforts to provide transparent information and leverage its competitive advantages in anticipation of an integrated regional economy.
Bagi Bank BTN, tanggung jawab perusahaan melampaui tindakan donasi atau filantrofis. Namun lebih merupakan apa yang dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya. Dengan kata lain, Bank BTN melaksanakan dan meninjau bisnis dengan tujuan menghasilkan perilaku yang bertanggung jawab dan saling memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan yang berbeda, sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan.
For Bank BTN, corporate responsibility goes beyond donations or philanthropic activities. It is about what we do and how we implement it. In other words, Bank BTN applies and reflects on its business with a purpose to actualize responsible behavior and deliver mutual benefits for its varied stakeholders in line with achievements in its financial performance.
Sebagai bank yang memiliki visi untuk menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan, kegiatan keberlanjutan Bank BTN dilandasi atas semangat untuk mewujudkan impian jutaan keluarga di Indonesia. Impian untuk mampu memiliki suatu hunian yang layak disertai dengan pertumbuhan usaha dan pengembangan masyarakat sekitar dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
With a vision to be the leading bank in housing finance, all Bank BTN's sustainable activities are based on the spirit of helping realize the dreams of millions of families in Indonesia. Helping families to become homeowners goes along with our goals to achieve growth in business and empower communities to increase their quality of life.
Oleh sebab itu, fokus keterlibatan Bank BTN dalam kegiatan CSR adalah pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan perumahan atau
Hence, Bank BTN focuses its CSR activities on community empowerment, especially in housing or residential areas. We have taken this
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris UTAMA & Direktur Utama
Melayani Nasabah Serving Customers
Message from President Commissioner & President Director
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
4
pemukiman. Fokus pemberdayaan masyarakat perumahan ini dipilih karena merupakan core business Bank BTN, dimana pemberdayaan masyarakat tersebut juga tidak terlepas di dalamnya unsur pendidikan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi.
on as our primary focus because it supports Bank BTN’s core expertise and encompasses the elements of educations, environment and socio-economy.
Selain itu, Bank BTN juga memiliki fokus dalam menjaga serta membina hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan kelompok pemangku kepentingan lainnya seperti: para karyawan, pemegang saham, mitra usaha dan komunitas tempat kami berkarya, selain tentunya para nasabah yang merupakan kunci dari aktivitas Bank BTN.
Bank BTN also focuses on maintaining and cultivating good and sustainable ties with other stakeholders: employees, shareholders, business partners and the community where we work, and certainly our customers who are key to Bank BTN’s activities.
Bagi Dewan Komisaris, yang telah dilakukan manajemen untuk mempertahankan keberlanjutan dari bisnis Bank BTN di antara para pemangku kepentingan merupakan prestasi yang patut dipuji. Walaupun demikian, kami yakin masih banyak yang dapat dikerjakan bersama guna membangun bank ini demi kemajuan bersama. Untuk itu, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah membantu Bank BTN dalam mencapai posisi yang membanggakan ini.
The Board of Commissioners would like to commend management for its efforts to maintain sustainability in Bank BTN’s business for its stakeholders. Nonetheless, there are many things that require our continued work and attention to secure our mutual progress. Thus, let us thank all our stakeholders who have helped Bank BTN achieve this remarkable position.
Semoga laporan berkelanjutan ini merupakan awal komunikasi yang positif dengan para pemangku kepentingan, sejalan dengan komitmen transparansi Bank BTN dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
We hope that this Sustainability Report (SR) will serve as a starting point for a positive communication with our stakeholders along with Bank BTN’s commitment for transparency in implementing good corporate governance.
Dengan hormat, Yours sincerely,
Zaki Baridwan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
5
Sambutan Direktur Utama Message from President Director
“Selaras kekuatan bisnis Bank BTN, fokus kegiatan CSR kami adalah pemberdayaan masyarakat, terutama di lingkungan perumahan atau pemukiman.” “ In line with Bank BTN’s business strengths, our CSR activities are focused on empowering society, especially in housing or residential areas.”
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear Respected Stakeholders,
Sebagai upaya meningkatkan transparansi, dalam Laporan Berkelanjutan perdana ini Bank BTN melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan selama tahun 2010 dalam cakupan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Laporan ini merupakan pelengkap Laporan Tahunan dan memenuhi kriteria yang sama dari sisi transparansi dan kejelasan informasi yang maksimal.
As an effort to enhance transparency, in this first Sustainability Report Bank BTN presents the steps that we have taken in 2010 to bolster our Corporate Social Responsibility (CSR). The report supplements the Annual Report and meets all criteria for the transparency and clarity of information.
Setiap produk dan layanan yang ada di Bank BTN selalu berujung pada penciptaan ekonomi berkelanjutan serta masa depan keluarga Indonesia yang penuh harapan. Sejak mendapatkan mandat untuk memberikan layanan KPR di tahun 1974, Bank BTN senantiasa menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan perumahan lewat KPR Bersubsidi.
Each of Bank BTN’s products and services is aimed at creating sustainable economy and a promising future for Indonesian families. Having been trusted with a mandate to provide mortgage services since 1974, Bank BTN continues to be a partner to the government in disbursing housing finance through subsidized mortgages.
Meskipun mayoritas kredit ini membidik masyarakat segmen menengah ke bawah, namun dengan strategi bisnis yang tepat dan handal, Bank BTN berhasil menciptakan pertumbuhan kinerja sebesar double digit setiap tahunnya. Pelayanan penuh terhadap nasabah lewat penyediaan pembiayaan perumahan ini sekaligus menunjukkan bahwa penciptaan ekonomi berkelanjutan tak hanya
Though the majority of our loans target middle-lower market, Bank BTN’s accurate and effective business strategy has resulted in double digit growth in its performance every year. Comprehensive services through the provision of housing finance also demonstrate that the creation of a sustainable economy does not simply promote profitability, but it is a process that delivers added value to the public,
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris UTAMA & Direktur Utama
Melayani Nasabah Serving Customers
Message from President Commissioner & President Director
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
6
“Saat ini jangkauan target laporan berkelanjutan semakin luas. Hanya setahun setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia, kami telah memiliki
9.470 pemegang saham.”
“ We are expanding the scope of our sustainability report. Having been listed on the Indonesia Stock Exchange for only one year, our shareholders have reached a total of 9,470.” berbicara tentang profitabilitas semata, tapi juga suatu proses yang mengantarkan nilai tambah bagi masyarakat luas, segenap karyawan, lingkungan sekitar, serta bangsa dan negara. Bank BTN menyadari, dengan memberikan manfaat sosial bagi setiap pemangku kepentingan, akan menjadi kunci penting dalam menciptakan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
all employees, the surrounding environment, and the nation. Bank BTN realizes that providing social benefits for all stakeholders is essential to creating business sustainability for the long run.
Salah satu upaya untuk memastikan terciptanya bisnis secara berkelanjutan, Bank BTN selalu berusaha memaksimalkan perannya sebagai lembaga intermediasi dengan menciptakan pertumbuhan kredit yang lebih besar dibandingkan industri. Di tahun 2010, kredit dan pembiayaan Bank BTN berhasil tumbuh sekitar 26,55%, di atas rata-rata pertumbuhan penyaluran kredit di industri perbankan nasional sebesar 22%.
In its effort to secure sustainable business, Bank BTN seeks to maximize its role as an intermediary institution by booking loan growth higher than industry growth. In 2010 Bank BTN’s loans and financing grew by around 26.55%, higher than growth of the national banking industry which grew 22%.
Bank BTN juga terus berupaya menawarkan produk dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah secara optimal. Saat ini Bank BTN telah memiliki 6 juta nasabah di seluruh Indonesia. Salah satu indikator keberhasilan untuk tumbuh di masa mendatang adalah dengan cara meningkatkan indeks kepuasan nasabah secara berkelanjutan.
Bank BTN also seeks to offer optimal products and services that meet the needs of customers. Currently Bank BTN has 6 million customers throughout Indonesia. One of our success indicators for future growth is increasing our customer satisfaction index sustainably.
Setahun setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia, Bank BTN telah memiliki 9.470 pemegang saham. Salah satu tanggung jawab Bank BTN adalah untuk memastikan adanya penciptaan nilai dalam jangka waktu menengah dan panjang bagi mereka. Disamping itu, seluruh aspek tata kelola perusahaan juga mengalami perbaikan signifikan mulai dari infrastuktur hingga soft aspect dan sosialisasi ke seluruh karyawan.
A year after being listed on the Indonesia Stock Exchange, Bank BTN has 9,470 shareholders. One of Bank BTN’s responsibilities is to ensure value creation in the long and mid-term. Significant improvements have been implemented in all aspects of corporate governance, from soft aspects to socialization to all employees.
Keluarga besar Bank BTN per akhir Desember 2010 terdiri dari 4.231 karyawan tetap, dimana semuanya sangat terlatih dan termotivasi dengan karir yang gemilang disertai oleh akses ke program-program pelatihan yang terbaik. Salah satu pilar utama dari kebijakan sumber daya manusia Bank BTN adalah menciptakan suasana kerja yang nyaman, kondusif
The Bank BTN family comprised of 4,231 permanent employees as of December 2010, of which all are highly trained and motivated, with bright careers and empowered with access to fine training programs. One of the main pillars of our human resources approach is to create a comfortable working environment that provides equal opportunities to
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
7
dan memberikan peluang untuk maju yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama dan faktor-faktor diskriminatif lainnya, sehingga Bank BTN senantiasa menjadi pilihan utama para karyawan untuk bekerja.
progress together without discriminating based on sex, race, ethnicity, religion or any other factors. This has made Bank BTN the ultimate choice for employees to work.
Seluruh pencapaian tersebut tak lepas dari kerja keras segenap karyawan Bank BTN dalam memaksimalkan setiap fungsi organisasi yang ada. Sebagai contoh, keunggulan kualitatif ini diperoleh dengan mengerahkan teknologi informasi demi mengurangi human error, menekan rasio biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO), serta mengerahkan penghimpunan dana murah lewat perluasan jaringan. Salah satu teknologi yang dikerahkan adalah sistem eLoan yang akan mempercepat proses kredit dan eColl untuk optimalisasi proses penagihan. Selain itu, demi terciptanya bisnis berkelanjutan, Bank BTN juga telah melakukan reorganisasi struktur di kantor pusat yang akan disusul oleh reorganisasi di kantor cabang.
None of our achievements can be separated from the hardwork of all of our employees in maximizing our performance. For example, qualitative excellence is yielded by utilizing information technology to minimize human error, controlling the ratio of operating expense to operating income as well as activating the collection of low-cost funding through network expansion. Bank BTN has adopted the eLoan system which will accelerate the loan process and eColl for optimizing the collection process. In addition, Bank BTN has restructured its head office which will be followed by the reorganization of its branch offices.
Sebagai bank penyalur pembiayaan perumahan terdepan di Indonesia, Bank BTN juga akan memegang komitmen untuk mempertahankan bisnis penyaluran KPR. Bahkan, Bank BTN akan menambah porsi penyaluran kredit perumahan dari yang sebelumnya menelan 75% dari total kredit, ke depan akan bertumbuh menjadi 85%. Dengan demikian, kredit untuk non-perumahan ditekan dari saat ini 25%, di masa mendatang akan menjadi 15%. Berbekal sederet strategi di atas, Bank BTN yakin akan dapat senantiasa mencetak perkembangan bisnis secara berkelanjutan bersama-sama dengan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
As the leading bank in housing finance in Indonesia, Bank BTN will continue to uphold its commitment to mortgage disbursements. Furthermore, Bank BTN will increase its housing loan disbursements from 75% of its total loans to 85% with non-housing loans decreasing from the present 25% to 15%. Armed with the above strategies, Bank BTN is confident it will continue to deliver sustainable business growth together with an increase in community and national welfare.
Dengan hormat, Yours sincerely,
Iqbal Latanro Direktur Utama President Director
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
8
MELAYANI NASABAH SERVING CUSTOMERS
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Penghargaan Accolades
Rencana ke Depan Future Plan
9
pembiayaan
perumahan bagi masyarakat
Housing Finance for Public
S
H
ejak memegang amanat pemerintah sebagai bank penyalur kredit perumahan di tahun 1974, Bank BTN selalu berusaha keras membantu keluarga Indonesia untuk dapat memiliki rumah dengan harga terjangkau. Dengan semangat ini, sepanjang tahun 2010, Bank BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan konsumer, baik secara konvensional maupun Syariah sebesar Rp 12,47 triliun, atau 59,20% dari total penyaluran kredit dan pembiayaan baru Bank BTN selama tahun 2010 yang sebesar Rp 21,07 triliun. Seluruh pinjaman baru bagi perorangan ini disalurkan kepada 179.344 rekening, atau lebih banyak 6,19% dari 168.893 rekening di tahun 2009.
aving been trusted by the Government to disburse housing loans since 1974, Bank BTN always does its utmost to help Indonesia families to own house at an affordable price. With this in mind, in 2010 Bank BTN has managed to disburse consumer loans and financing, both the conventional and Sharia, of Rp 12.47 trillion or 59.20% of the total loan disbursements in 2010 which was at Rp 21.07 trillion. The fresh loans for individuals were disbursed to 179,344 accounts or 6.19% higher than 168,893 accounts in 2009.
Dalam pemberian kredit konsumer, Bank BTN membantu mensejahterakan keluarga Indonesia melalui KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, serta Kredit Konsumer lainnya yang ditujukan kepada nasabah individu. Tabel berikut menggambarkan jumlah penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN sepanjang tahun 2009 dan 2010:
In consumer loan disbursements, Bank BTN has helped bring welfare for Indonesian families through subsidized mortgages, non-subsidized mortgages and other consumer loans aimed at the individual consumers. The following table illustrating the total of Bank BTN's Mortgage disbursements in 2009 and 2010:
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mortgages (KPR) Tahun Year
KPR Subsidi Subsidized Mortgages
KPR Non Subsidi Non Subsidized Mortgages
Total KPR Total Mortgages
Unit
Rp miliar/ billion
Unit
Rp miliar/ billion
Unit
Rp miliar/ billion
2009
117.739
5.576
31.136
3.532
148.875
9.108
2010
100.428
4.727
44.170
5.368
144.598
10.095
Jenis-jenis kredit perumahan Bank BTN meliputi produk sebagai berikut:
Types of Bank BTN’s housing loans consist of the following:
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
10
“ Bank BTN senantiasa mengoptimalkan posisinya sebagai rekan pemerintah di bidang perumahan. Dalam hal ini kami berhasil mewujudkan tanggung jawab serta profitabilitas kami.” “ As a partner to the Government in housing sector, Bank BTN always optimizes its position. We have succeeded to actualize both our responsibility and profitability in this role.”
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi
Subsidized Mortgages
Bank BTN selalu berjalan seiring dengan pemerintah dalam menyukseskan berbagai program pemilikan rumah. Hingga Oktober tahun 2010, bentuk penyaluran KPR Bersubsidi oleh pemerintah disalurkan dalam bentuk subsidi uang muka dan subsidi selisih bunga. Namun, terhitung sejak Oktober 2010, pemerintah mengubah format penyaluran subsidi perumahan kepada masyarakat menjadi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2010 tentang Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/ Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan Peraturan Menteri Keuangan No 290/PMK.05/2010 tentang Penetapan Pusat Pembiayaan Perumahan pada Kementerian Perumahan Rakyat Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Bank BTN always moves hand in hand with the Government in promoting a number of house ownership programs. Up to October 2010, the subsidies for mortgages from the Government were given in form advance payment and interest margin subsidy. Yet, starting from October 2010 the Government has changed the format of housing subsidy into the liquidity facility of housing finance (FLPP). This is in alignment with the Regulation of the State Minister for Public Housing No.14 Year 2010 on the Housing Provision through Loans/Financing for Ownership of Simple Houses with support of Liquidity Facility of Housing Finance and the Regulation of the Minister of Finance No 290/PMK.05/2010 on the Central Stipulation on Housing Finance into the Ministry of Public Housing as a Government Institution that Will Implement the Management of Public Service Agencies.
Pemerintah telah menunjuk Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) untuk melaksanakan penerapan FLPP tersebut. Per 1 Oktober 2010 silam, Bank BTN menerima komitmen dari pemerintah untuk menyalurkan FLPP. Dalam fasilitas ini, pemerintah akan menempati sekitar 60% sumber dana KPR Bank BTN. Sumber dana yang besar ini memungkinkan Bank BTN menyediakan KPR dengan bunga tetap 8,15% selama jangka waktu kredit maksimal 15 tahun.
The Government has appointed the Central Public Service Agency of Housing Finance (BLU-PPP) to implement the regulation. As of 1 October 2010, Bank BTN has received from the Government the commitment to distribute the FLPP. With this facility, the Government will take up around 60% of Bank BTN’s total funding source. The substantial funding source will allow Bank BTN to provide mortgages with fixed interest rates starting from 8.15% over the maximum maturity period of 15 years.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
11
Bank BTN menyalurkan FLPP ini melalui dua produk, yakni KPR BTN Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah tapak (landed house) dan KPR BTN Sejahtera Susun untuk pemilikan rumah susun. Produk ini hanya ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yakni dengan maksimal penghasilan pokok Rp 2,5 juta hingga Rp 4,5 juta per bulan. Masyarakat Indonesia yang mayoritas hidup di kelas ekonomi menengah ke bawah menjadi motivasi bagi Bank BTN untuk mendukung masyarakat di kelas tersebut untuk memiliki rumah.
Bank BTN distributes the FLPP through two products, namely KPR BTN Sejahtera Tapak aimed at landed house purchase and KPR BTN Sejahtera Susun for flats/simple apartments mortgages. The products are exclusive for low income people who earn a main income range from Rp 2.5 million to Rp 4.5 million per month. The majority of Indonesian people living in the lower middle class has motivated Bank BTN to support the public in that category to own house.
Meskipun persaingan pada penyaluran KPR Bersubsidi semakin bergairah, namun dengan infrastruktur yang matang, pengelolaan operasional yang efisien, serta dapat merebut hati nasabah lewat proses yang cepat, maka Bank BTN mampu menghasilkan profitabilitas dari layanan KPR Bersubsidi. Hal ini terlihat dari pencapaian Bank BTN di sektor KPR bersubsidi. Sepanjang tahun lalu Bank BTN berhasil menyalurkan KPR Bersubsidi sebesar Rp 4,73 triliun, atau sebanyak 100.428 unit perumahan.
Eventhough the competition in the subsidized mortgages is intensifying, with a well formed instructure, efficient operational management and ability to win the customers' heart by a fast process, Bank BTN can reap profitability from the subsidized mortgages. This was seen in its achivement in this sector. In the previous year Bank BTN succeeded in disbursing mortgages at Rp 4.73 trillion or 100,428 housing units.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Bank BTN tetap dapat mengelola penyaluran KPR Bersubsidi yang tinggi, dan mengimbanginya dengan tingkat pengembalian yang tepat waktu. Demi mencegah tingginya NPL, Bank BTN selalu berupaya menyempurnakan sistem pembinaan dan penyelamatan kredit dengan cara membentuk titik-titik pembinaan kredit (area collection) di masing-masing wilayah penyalur kredit.
The achievement is an indication that Bank BTN remains capable to manage sizeable subsidized mortgages while balancing it with a timely return rate. To prevent high NPL, Bank BTN always seeks to refine its loans collection and securitization through setting up area collection in each lending region.
” Meskipun persaingan pada penyaluran KPR Bersubsidi semakin bergairah, namun dengan infrastruktur yang matang, pengelolaan operasional yang efisien, serta dapat merebut hati nasabah lewat proses yang cepat, maka Bank BTN mampu menghasilkan profitabilitas dari layanan KPR Bersubsidi.”
“ Eventhough the competition in the subsidized mortgages is intensifying, with a well formed instructure, efficient operational management and ability to win the customers' heart by a fast process, Bank BTN can reap profitability from the subsidized mortgages.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
12
Kredit Perumahan Non Subsidi
Non Subsidized Mortgages
Memfokuskan bisnis pada penyaluran kredit perumahan untuk segmen menengah ke bawah tidak lantas membuat Bank BTN melupakan nasabah segmen menengah. Untuk mendukung masyarakat di segmen ini, Bank BTN menghadirkan layanan KPR Non Subsidi. Layanan yang masih tergabung dalam perbankan konsumer ini terdiri dari produk-produk antara lain sebagai berikut:
Focusing its business on to the mortgage disbursements to middle lower segment, Bank BTN does not disregard the middle upper segment. To support the people in the segment, Bank BTN provides non subsidized mortgages. The services groupped in the consumer banking comprising among others, the following products:
w Kredit BTN Platinum
w KPR BTN Platinum (House Mortgages)
KPR BTN Platinum adalah KPR non subsidi kepada nasabah individu untuk pembelian rumah, baik rumah baru, lama (second-hand) dan dalam proses menunggu (indent). Lewat KPR ini, Bank BTN memberikan pembiayaan sebesar 80% hingga 90% dari nilai terendah antara harga jual rumah dengan hasil taksasi penilai/appraisal atas unit rumah tersebut. Suku bunga yang berlaku dalam KPR BTN Platinum adalah suku bunga mengambang dengan tenor kredit hingga maksimal 15 tahun. Kredit ini juga dijamin oleh rumah yang dibiayai.
w Kredit Ruko BTN Dalam kredit ini, Bank BTN menyalurkan pinjaman untuk membeli rumah toko (ruko) yang dalam pelaksanaannya dapat difungsikan sebagai toko, kantor, atau keperluan bisnis lainnya. Dalam produk ini, Bank BTN menyediakan pinjaman maksimal 70% dari harga beli atau nilai pasar, tergantung yang lebih rendah. Kredit Ruko BTN umumnya
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
KPR BTN Platinum provides non-subsidized mortgages for individuals to buy house, either new, second hand or under construction. The product provides financing from 80% up to 90% of the lowest value of the housing unit between the selling price and one determined by the appraisal company. KPR BTN Platinum has floating interest rates with maximum maturity of 15 years. The collateral for the loans is the financed house.
w Kredit Ruko BTN Kredit Ruko BTN is another product in non subsidized loans that provides financing for shophouse that later can function as shop, office or other businesses. For this product, Bank BTN provides loan at maximum 70% of the buying price or market value, whichever is lower, of the shophouse unit. Typically, Kredit Ruko BTN has a maturity of maximum 15
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
13
memiliki jangka waktu kredit hingga maksimal 15 tahun dengan jaminan berupa ruko yang sedang dibiayai. Bank BTN menyediakan Kredit Ruko BTN dengan tingkat suku bunga mengambang serta lebih tinggi daripada suku bunga kredit perumahan.
years and secured by the financed shophouse. For Kredit Ruko BTN, Bank BTN applies floating interest rates that are higher than the mortgages for house.
Pulihnya krisis perekonomian tahun lalu yang membuat masyarakat aktif membeli atau membangun rumah tercermin dalam penyaluran kredit perumahan non subsidi sepanjang tahun 2010 yang mencapai Rp 5,37 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 51,99% dibandingkan dengan realisasi penyaluran tahun 2009 yang sebesar Rp 3,53 triliun. Dari jumlah itu, penyaluran KPR BTN Platinum masih memberikan kontribusi terbesar bagi kredit perumahan non subsidi, yakni Rp 4,48 triliun. Angka ini lebih besar 55,66% dibandingkan dengan KPR BTN Platinum tahun 2009 yang sebesar Rp 2,88 triliun.
The recovery from the economy crisis has encouraged the public to buy or construct house as reflected in the non subsidized loans disbursement throughout 2010 that reached Rp 5.37 trillion, or 51.99% higher than the realization in 2009 at Rp 3.53 trillion. From that amount, the disbursement of BTN Platinum still claimed the highest contribution for non subsidized mortgages, standing at Rp 4.48 trillion. The number was 55.66% above Rp 2.88 trillion in 2009.
Adapun jumlah pinjaman Kredit Ruko BTN tahun 2010 mencapai Rp 180,12 miliar, lebih banyak 42,43% dari pinjaman tahun 2009 yang sebesar Rp 126,46 miliar. Peningkatan signifikan paling nyata pada KPR non subsidi lainnya terlihat pada realisasi penyaluran pinjaman Kredit Bangun Rumah BTN yang menyentuh Rp 29,78 miliar. Realisasi ini tumbuh 176,97% dari tahun 2009 yang sebesar Rp 10,75 miliar.
Meanwhile, the total of shophouse mortgages in 2010 was Rp 180.12 billion, 42.43% higher than the ones in 2009 that was at Rp 126.46 billion. The most evident growth in non subsidized mortgages was found in the disbursement of Kredit Bangun Rumah BTN loans that recorded Rp 29.78 billion. The number represents a 176.97% growth from Rp 10.75 billion in 2009.
Pencapaian ini membuat Bank BTN tetap yakin untuk menjadikan produk kredit non subsidi sebagai salah satu fokus perkembangan bisnis Perusahaan di masa mendatang. Apalagi, bila dibandingkan dengan penyaluran pinjaman KPR bersubsidi yang sebesar Rp 4,73 triliun, maka KPR Non Subsidi ini lebih besar. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dewasa ini kemampuan daya beli masyarakat menyerap perumahan dengan kredit non subsidi lebih besar.
The achievement has made Bank BTN remains confident to incorporate non subsidized loans into one of its future growth focuses. Furthermore, the non subsidized loans have contributed a bigger share compared to the disbursement of subsidized mortgages of Rp 4.73 trillion. This also indicates that nowadays purchasing power to absorb the non subsidized loans has increased.
Kredit Konsumer Lainnya
Other Consumer Loans
Meski posisinya sangat melekat pada industri properti Tanah Air, namun Bank BTN menyadari bahwa persaingan industri perbankan Tanah Air semakin intensif. Hal ini menuntut semua pelaku industri dapat mengantarkan berbagai layanan dan produk dalam satu atap. Melihat tren tersebut, Bank BTN pun selalu berupaya menguatkan kredit konsumer lainnya. Dengan dukungan pelanggan yang besar, yakni sekitar 1,2 juta rekening pinjaman
Despite holding strongly perceived position in Indonesian property industry, Bank BTN realizes that the banking competition in the country has been intensifying. This demands all industry players to be adept in delivering various services and products under one roof. Observing such a trend, Bank BTN always tries to further empower its other consumer loans. The large database, around 1.2 million loans accounts and 4.8 million deposit accounts, will
“Kami selalu menyediakan solusi untuk setiap segmen nasabah.” “With us, there is always a solution for each customer segment.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Serving Customers
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
14
dan sekitar 4,8 juta rekening simpanan, maka peluang Bank BTN untuk meningkatkan bisnis di luar kredit perumahan sangatlah besar.
wide open opportunity for Bank BTN to scale up its business aside the mortgages.
Terbukti, pada tahun 2010, Bank BTN berhasil merealisasikan kredit konsumer lainnya, baik non KPR maupun non perumahan, yang antara lain terdiri dari Kredit Agunan Rumah BTN, Kring BTN dan Kredit Swadana BTN sebesar Rp 2,37 triliun. Penyaluran ini lebih tinggi 81,27% dari realisasi penyaluran kredit konsumer lainnya tahun 2009 yang Rp 1,31 triliun.
In fact, in 2010 Bank BTN has managed to disbursed loan to other consumer sectors, either non mortgages or non housing, which include among others Kredit Agunan Rumah BTN, Kring BTN, Kredit Swadana BTN and sharia based loan products, such as Gadai BTN iB at Rp 2.37 trillion. The disbursement was 81.27% higher than in 2009 that totaled Rp 1.31 trillion.
w Kredit Agunan Rumah BTN
w Kredit Agunan Rumah BTN
Kredit Agunan Rumah BTN atau dahulu bernama Kredit Griya Multi (KGM) merupakan kredit yang disalurkan Bank BTN untuk mendukung berbagai keperluan nasabah secara individual. Kredit ini dapat dimanfaatkan untuk mendanai berbagai keperluan, dengan catatan tidak bertentangan dengan hukum. Untuk menikmati fasilitas ini, nasabah perlu memberikan jaminan dengan agunan berupa tanah dan rumah. Jumlah kredit yang diberikan maksimal 75% dari nilai taksasi oleh penilai. Kemudian, apabila kredit dijamin dengan tanah dan rumah yang digunakan untuk kepentingan komersial, maka nilai kredit yang disalurkan melalui Kredit Agunan Rumah BTN tidak boleh melebihi 60% dari nilai "appraisal". Kredit ini memiliki tenor maksimal 10 tahun dengan tingkat suku bunga mengambang dan nilainya lebih tinggi daripada tingkat suku bunga kredit perumahan.
w Kring BTN
Previously named Kredit Griya Multi (KGM), Kredit Agunan Rumah BTN is loans that is collaterized with house. The loans are used for the various individual needs of the customers within the boundaries of laws. The customers should provide collateral in form of land or houses. The maximum loan given is 75% of the estimated appraisal value. If the loan is collateralized with land or houses for commercial purpose, then maximal loan disbursed should not exceed 60% of the appraisal value. Kredit Agunan Rumah BTN has maturity period of maximum 10 years with floating interest rates which are higher than the one for mortgages.
w Kring BTN
Kring BTN adalah penyaluran kredit maksimal Rp 100 juta yang ditawarkan kepada karyawan sebuah perusahaan yang sistem penggajiannya ditangani oleh Bank BTN. Pada kredit ini, Bank BTN akan memotong gaji karyawan untuk pembayaran angsuran kredit. Fasilitas ini bisa dinikmati untuk jangka waktu satu sampai lima tahun dengan sistem suku bunga tetap.
Kring BTN is a loan with a maximum platform of Rp 100 million and is offered to employees of companies for which Bank BTN handle its payroll system. For the payment installments, BTN will directly deduct the employees’ salaries. The loan maturity offers flat interest rates up to five years.
Pada tahun 2010, realisasi Kring BTN menyentuh Rp 527 miliar dengan 12.214 rekening. Jumlah ini lebih tinggi dari penyaluran Kring BTN tahun 2009 yang sebesar Rp 207 miliar, atau setara dengan 5.016 rekening. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari kegiatan promosi dan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tim pemasaran produk ini.
In 2010, Kring BTN disbursed tapped Rp 527 billion with 12,214 accounts. It was well above Rp 207 billion or equal to 5,016 accounts in 2009. The achievement was also attributed to numerous promotions and activities initiated by Kring BTN marketing team.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
15
pembiayaan untuk
pengembang Financing for Developers
Masih dalam rangka mendukung penyediaan perumahan yang terjangkau untuk keluarga Indonesia, Bank BTN juga mendukung pembiayaan perumahan lewat fasilitas kredit bagi para pengembang. Hal ini membuat Bank BTN menjadi penyedia solusi total baik untuk segmen korporat maupun ritel. Di samping memberikan fasilitas pembiayaan untuk industri perumahan, solusi perbankan komersial Bank BTN juga bertujuan mendukung industri non perumahan.
In line with its support to provide affordable housing for Indonesian families, Bank BTN also supports housing finance through loan facilities for developers. This has made Bank BTN become a total solution provider both for corporate and retail sector. Other than facilitating financing for housing industry, Bank BTN’s commercial banking solutions are also aimed to support non housing industry.
Layanan dan produk perbankan komersial yang terdapat di Bank BTN antara lain kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi serta kredit usaha kecil dan menengah (UKM), kredit komersial lainnya, dan bank garansi. Hingga 31 Desember 2010, posisi outstanding pinjaman Bank BTN yang diberikan kepada nasabah perbankan komersial, baik secara konvensional maupun pembiayaan syariah, mencapai Rp 9,23 triliun, atau mewakili 17,90% dari total pinjaman yang diberikan. Bila dibandingkan dengan penyaluran pinjaman komersial tahun 2009 yang sebesar Rp 5,76 triilun, posisi ini lebih tinggi 60,18%.
The commercial banking services and products in Bank BTN cover among others construction loans, working capital loans, investment loans and small and medium business loans, other commercial loans and bank guarantees. Up until 31 December 2010, the outstanding position of Bank BTN loans disbursed to commercial customers, either conventional and shariah ones, reached Rp 9.23 trillion or representing 17.90% of the total disburse loans. Compared to the commercial loans disbursement in 2009 of Rp 5.76 trillion, the position was 60.18% higher.
Adapun total penyaluran kredit untuk pengembang sepanjang tahun lalu tergambar dalam tabel sebagai berikut:
While the total of loans disbursements for developers throughout last year is illustrated in the following table:
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
16
Kredit Konstruksi Bank BTN 2010 Bank BTN Construction Loans in 2010 Kredit Konstruksi (Developer) Construction (Developer) Loans Kredit Konstruksi Construction Loans
Kredit Pendukung Perumahan Housing Support Loans
Rp miliar / Rp billion
Rp miliar / Rp billion
2009
3.914
694
2010
4.904
1.786
Catatan: Tidak termasuk pembiayaan Syariah
Note: Sharia financing excluded
Berikut adalah produk kredit yang disalurkan Bank BTN untuk para pengembang :
Bank BTN channels the following loan products for developers:
w Kredit Konstruksi BTN
w BTN Construction Loans
Sebagai penyedia solusi total untuk industri perumahan, Bank BTN pun menawarkan Kredit Konstruksi BTN atau dahulu bernama Kredit Yasa Griya (KYG) sebagai fasilitas kredit yang diberikan kepada pengembang perumahan. Kredit ini berfungsi sebagai modal kerja yang pada praktiknya dapat digunakan membiayai pembangunan perumahan dan apartemen.
As a total solution provider for housing industry, Bank BTN offers BTN construction loans or previously named Kredit Yasa Griya (KYG). This is a facility extended to housing developers, serving as working capital which is in practice can be used to finance the construction of houses and apartments.
Pada kredit ini, Bank BTN memberikan fasilitas maksimal 80% dari biaya pembangunan atau biaya konstruksi, dengan tingkat suku bunga mengambang. Dalam memutuskan membiayai kredit konstruksi, Bank BTN mempertimbangkan periode tenor kredit berdasarkan pada perkiraan waktu pembangunan dan penciptaan pendapatan yang akan dihasilkan dari proyek tersebut setelah selesai pembangunan. Sebagai jaminan, Kredit Konstruksi BTN mengagunkan tanah dan properti yang dibangun.
For this type of loan, Bank BTN provides maximum 80% of construction cost with floating interest rates. In its decision to finance constructions loan, Bank BTN takes into account the maturity period based on the estimate construction period and income generated upon the completion of the project. In terms of collateral, BTN Construction Loans are secured with land and property to be built.
Sepanjang tiga tahun terakhir, komitmen Bank BTN pada penyaluran kredit konstruksi ditunjukkan pada pertumbuhan positif pada
Over the last three years, Bank BTN’s commitment to the construction loans is signified with the positive growth in its
“ Turut berperan membangun dalam skala besar untuk kepentingan bersama yang lebih luas.” “We also participate in buildings a large-scale to reach out wider audience.”
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
17
“Ditengah cepatnya ekspansi penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) tetap berada di level aman
2,66%.”
“ Alongside our robust credit expansion, our NPL stays controllable at
realisasi kredit selama tahun 2008 hingga 2010. Pada tahun 2010, jumlah realisasi penyaluran Kredit Konstruksi BTN mencapai Rp 4,9 triliun, atau tumbuh 25,30% dari Rp 3,91 triliun pada tahun 2009.
w Kredit Pendukung Perumahan
2.66%.”
disbursements from 2008 to 2010. At the end of 2010, the disbursements of BTN construction loans reached Rp 4.9 trillion or 25.30% growth from Rp 3.91 trillion in 2009.
w Housing Support Loans
Sebagai solusi permodalan, Bank BTN menyalurkan fasilitas pembiayaan modal kerja dan atau investasi baik bagi industri maupun perdagangan yang masih terkait dengan perumahan. Bank BTN dapat menyalurkan fasilitas ini kepada PT, CV, Koperasi, Firma, dan Perorangan dengan tingkat suku bunga mengambang. Kredit ini menawarkan pembiayaan jangka menengah untuk proyek pembangunan perumahan. Dalam hal ini, Bank BTN menyediakan pembiayaan sebesar maksimal 70% dari total kebutuhan modal kerja pembiayaan proyek atau sebesar 65% dari total biaya investasi proyek tersebut. Untuk modal kerja, Bank BTN menyediakan fasilitas ini dalam jangka waktu maksimal tiga tahun. Sementara untuk kredit investasi, jangka waktu kredit bisa mencapai maksimal lima tahun.
Serving as a solution in capital needs, Bank BTN channels working capital facility or investment for either industry or trading business that is still relevant with housing. Bank BTN disburses the loans to corporations (PT), small trading companies (CV), cooperatives, firms and individuals with floating interest rates. This type of loans provides midterm financing for housing construction projects. In this regard, Bank BTN provides financing up to maximum 70% of the total working capital requirement or 65% of the total project’s investment. The maturity of the loan is maximum three years for working capital category, and maximum five years for investment loans.
Bank BTN berhasil membukukan penyaluran kredit pendukung perumahan yang membanggakan sepanjang tahun lalu, baik dari segi pertumbuhan realisasi kredit maupun kualitas kredit. Penyaluran kredit mengalami peningkatan sebesar 157,3% dari Rp 693,9 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 1,78 triliun tahun 2010.
In housing support loan disbursements, Bank BTN recorded an encouraging result last year both based on the amount and quality. The loan disbursements increased by 157.3% from Rp 693.9 billion in 2009 to Rp 1.78 trillion in 2010.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Serving Customers
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
18
penanganan
keluhan
nasabah
Handling of Customer Complaints Misi Bank BTN memberikan nilai tambah dalam bidang pembiayaan perumahan bagi nasabah tidak hanya diberikan dalam bentuk produk yang memadai, tapi juga pelayanan yang sigap, menyeluruh, serta menaruh perhatian yang besar pada kebutuhan nasabah. Dengan melayani nasabah dari hati, Bank BTN selalu berhasil memperbaiki diri dan memenangkan loyalitas nasabah.
Bank BTN’s mission to create added values for customers in housing finance sector is not only realized in the quality products provision, but also through reliable, comprehensive and attentive services towards customer’s needs. Serving customers with heart, Bank BTN is always successful in improving itself and winning the customer loyalty.
Salah satu wadah Bank BTN dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari nasabah adalah dengan menyediakan pusat pengaduan nasabah berbentuk Contact Center di kantor pusat serta Customer Service serta Loan Service Unit di masing-masing kantor cabang dan kantor cabang syariah. Dengan perubahan struktur organisasi di kantor cabang, pengaduan nasabah melalui kantor cabang saat ini dikoordinasikan satu pintu melalui Customer Care Unit.
One medium for Bank BTN to attend the needs and suggestions of its customers is by providing the customer complaints centre serving as Contact Center in Head Office and Customer Service and Loan Service Unit at each branch office and Sharia branch office. With the change of organization structure in branch offices, the customer complaints through the branch offices are coordinated in one gate through Customer Care Unit.
Melalui sistem pengaduan ini, setiap masukan, kritik, dan keluhan nasabah akan langsung ditangani dan diselesaikan oleh Contact Center dan Customer Care Unit di masing-masing kantor cabang. Apabila
Employing this model of complaint system, every single suggestion, criticism and complaint will be promptly handled and taken care of by the Contact Center and Customer Care Unit in each branch
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Penghargaan Accolades
Rencana ke Depan Future Plan
19
diperlukan, pengaduan tersebut dapat dieskalasi ke unit-unit terkait, baik di kantor cabang maupun kantor pusat, sesuai dengan permasalahan. Keluhan dan pengaduan ini kemudian akan didokumentasikan dalam bentuk laporan triwulanan yang kemudian akan dikirimkan ke Customer Claim Unit di Consumer Funding & Services Division di kantor pusat. Selanjutnya, pengaduan nasabah akan dilaporkan ke Bank Indonesia secara berkala.
office. If needed, the complaints can be escalated into the related unit, either in branch or head office according to the problems. The complaints are then documented in the form of quarterly report that will be sent to the Customer Claim Unit in Consumer Funding & Service Division in head office. The complaints then will be frequently reported to Bank Indonesia.
Bahkan, untuk semakin meningkatkan kepuasan pelanggan, Bank BTN juga sudah menjadi anggota Pokja Mediasi Perbankan di Bank Indonesia yang bertujuan menjalin kerjasama antar bank demi mendapatkan informasi lebih banyak dalam menangani pengaduan nasabah. Dengan menjadi anggota Pokja Mediasi Perbankan, Bank BTN dapat menyelesaikan segala permasalahan yang muncul akibat ketidakpuasan nasabah secara damai dalam bentuk kesepakatan sukarela tanpa harus menempuh jalur hukum.
Furthermore, to further increase the customer satisfaction, Bank BTN has become a member of Working Group for Banking Mediation in Bank Indonesia that is aimed at establishing ties among banks to access more information in handling the customer satisfaction. By becoming member, Bank BTN can solve every problem from customers’ dissatisfactions in an amicable way through voluntary agreement without pursuing legal procedures.
Berikut merupakan data keluhan yang belum terselesaikan sampai dengan masa pelaporan dan komplain melalui media massa:
The following is the data on outstanding complaints up to the reporting period and the complaints raised via mass media:
Keterangan Description
Triwulan I Quarter I
Triwulan II Quarter II
Triwulan III Quarter III
Triwulan IV Quarter IV
Total Klaim 2010 Total Complaints 2010
1.406
1.835
3.061
4.886
Klaim yang belum terselesaikan pada masa pelaporan Outstanding Complaints during the reporting period
194
366
465
837
Klaim Media Masa Complaints via mass media
0
2
4
13
Demi menambah kepuasan nasabah, Bank BTN berencana menerapkan sistem otomatisasi Pengaduan Nasabah di kuartal kedua tahun 2011. Sistem otomatisasi ini akan membuat pengaduan nasabah terekam secara online dan saling terintegrasi antara pelaporan di tingkat kantor cabang dengan pelaporan di unit-unit terkait di kantor pusat yang disebut dengan Lan Service Desk. Dalam sistem pelaporan online ini, setiap nasabah akan mendapatkan nomor registrasi pengaduan yang nantinya akan memudahkan mereka dalam memantau upaya tindak lanjut penyelesaian pengaduannya.
To further improve customer satisfaction, Bank BTN plans to implement automatization system for Customer Complaints in the second quarter of 2011. The system will enable the online recording of customer complaints and integration between the reporting in the branches with related units in the head office called Lan Service Desk. With the online reporting system, every customer will be given complaint registration number that will help them in tracking the follow up actions of their complaints settlement.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
20
Perbaikan terus-menerus di bidang pelayanan nasabah juga tercermin dalam berbagai program yang dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan. Sepanjang tahun 2010, Service Quality Unit di kantor pusat melakukan berbagai upaya meningkatkan layanan kepada nasabah yang meliputi pelatihan Service Quality untuk seluruh Kepala Cabang, Retail Manager, dan Frontliner seperti Customer Service dan Teller. Consumer Funding & Services Division di kantor pusat juga secara rutin mengadakan program pembinaan layanan, melalui kegiatan observasi langsung ke outlet-outlet di Jabodetabek. Bank BTN berencana melanjutkan program ini hingga tahun 2011.
The improvements in customer service area are also reflected in various programs exercised in a bid to enhance service quality. Throughout 2010, Service Quality Unit in head office took numerous efforts to improve service to customers, comprising Service Quality training for all heads of branch office, Retail Managers and Frontliners such as Customer Service and Teller. Consumer Funding & Services Division in head office also routinely holds service enhancement programs through direct observations over the outlets in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi areas. Bank BTN intends to continue this program up to 2011.
Selanjutnya, terkait dengan upaya meningkatkan pelayanan pengaduan nasabah, Bank BTN juga melakukan kegiatan motivasi dalam format Upgrading Service Quality dan dialog antar-outlet. Lalu, sejak tahun 2010 Bank BTN juga melaksanakan program Bersih BTN-ku yang merupakan kegiatan bersih-bersih lingkungan fisik di seluruh Kantor Cabang. Program ini tidak hanya meliputi aspek fisik yang besar, namun sampai kepada aspek kebersihan, kerapian, dan kenyaman lingkungan kerja bagi masing-masing petugas.
Moving on, related with the improvements in customer complaints Bank BTN carries out motivation activities in the format of Upgrading Service Quality and dialogues among the outlets. Moreover, since 2010 Bank BTN has also implemented ‘Bersih BTN-ku’ program which means physical cleaning activities in all branch offices. The program does not only cover the major physical aspects, but also reaches out to the cleanliness, neatness and comfort in working place for each officer.
Demi memotivasi para karyawan untuk menaruh perhatian tertinggi pada kebutuhan nasabah, Bank BTN juga rutin memilih Customer Service & Teller Terbaik berdasarkan hasil survei MRI 2010. Program ini dilakukan sebagai stimulus untuk memotivasi seluruh frontliner se-Indonesia. Untuk melengkapi kegiatan ini, Bank BTN juga membentuk Tim Adhoc Service Quality yang melakukan pembinaan dan pelatihan ke seluruh kantor cabang sebagai bagian dari upaya pembinaan dan strategi peningkatan peringkat Indeks Layanan Bank BTN menuju 10 Terbaik Industri Perbankan dalam Layanan Berkualitas.
To motivate employees in extending highest attention to the customer needs, Bank BTN also routinely selected the Best Customer Service Officers and Tellers based on the result of MRI Survey 2010. The program is a stimulus to motivate all frontliners in Indonesia. To complement this activity, Bank BTN also set up an Adhoc Service Quality team that provides guidance and training to all branch offices as part of education and strategy to increase Bank BTN’s Service Level Index rank in the Quality Service area into the Top Ten in Banking Industry.
“Selanjutnya kami terus memovitasi para karyawan kami agar dapat menjadi representasi salah satu nilai Bank BTN, yaitu pelayanan prima, bagi nasabah kami.” “ Over, we will keep motivating our employees to represent service excellence, as one of our value, to our customers.”
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
21
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
HELPing Micro, Small and Medium Business
M
enjadi pemain terdepan di pembiayaan perumahan tidak membuat Bank BTN melupakan peran serta sebagai bank besar yang menyediakan solusi total bagi seluruh lapisan nasabah. Dalam rangka menyediakan layanan menyeluruh kepada masyarakat, Bank BTN juga berkomitmen membantu tumbuh kembang sektor usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai usaha sebagian besar masyarakat Indonesia.
T
o be a leading player in the housing finance, Bank BTN never undermines its role as a large scale bank that provides total solutions for all categories customers. In a order to provide comprehensive services to public, Bank BTN has commitment in helping the growth of micro, small and medium sector as a major part of Indonesian people.
KREDIT Usaha
Rakyat
Micro & Small Medium Enterprises Loans (KUR) Bank BTN bangga dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat lewat penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Selain tanggung jawab sebagai salah satu dari lima bank pemerintah, penyaluran kredit kepada UMKM ini juga dilakukan untuk memperluas jangkauan bisnis Bank BTN.
Bank BTN takes pride in growing and prospering together with public by disbursing micro finance loans. The loan disbursements in this sector are not only Bank BTN’s responsibility as one of five state owned banks, but also aimed at expanding Bank BTN’s business scope.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
22
Produk penyaluran kredit UKM yang ada di Bank BTN meliputi KUR, Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan pinjaman program Kemitraan. Dalam penyaluran kredit ini, Bank BTN mengkategorikan nasabah usaha mikro sebagai usaha yang memiliki aset maksimal Rp 50 juta dan penjualan yang maksimal Rp 300 juta per tahun. Untuk segmen ini, Bank BTN menyalurkan KUR Mikro BTN maksimal Rp 20 juta dan Kredit UMKM BTN maksimal Rp 50 juta.
The products for SME loan category comprised people’s business loans (KUR), micro, small and medium entreprises (MSME) loans and Partnership program loans. In the loan disbursements, Bank BTN categorizes micro business customers as business having assets at maximum Rp 50 million and maximum sales of Rp 300 million per year. For this segment, Bank BTN disburses KUR at maximum Rp 20 million and MSME loans at maximum 50 million.
Adapun nasabah Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki aset maksimal Rp 500 juta atau penjualan maksimal Rp 2,5 miliar per tahun. Bagi usaha kecil ini, Bank BTN menyalurkan kredit maksimal Rp 500 juta dan Kredit UMKM BTN maksimal Rp 500 juta. Sementara Usaha Menengah adalah usaha yang memiliki aset maksimal Rp 10 miliar atau penjualan maksimal Rp 50 miliar per tahun. Bank BTN menyalurkan kredit maksimal Rp 5 miliar untuk jenis usaha UMKM BTN.
Small business customers are whose business having assets at maximum Rp 500 million and maximal sales Rp 2.5 billion per year. For this business, Bank BTN disburses loans at maximum Rp 500 million and MSME loans at maximum Rp 500 million. Meanwhile, Medium Enterprises are business with assets at maximum Rp 10 billion and maximum sales at Rp 50 billion per year. Bank BTN disburses loans at maximum Rp 5 billion for MSME business.
KUR BTN yang disalurkan kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi melalui lembaga linkage pola executing maksimal sebesar Rp 2 miliar. Bank BTN menyalurkan KUR untuk modal kerja dengan batas tenor maksimal tiga tahun dan dapat diperpanjang sampai enam tahun. Sementara KUR untuk investasi memiliki jangka waktu maksimal lima tahun dan dapat diperpanjang maksimal sepuluh tahun.
While loans disbursed to micro, small, medium and cooperatives through linkage instutions the executing pattern is maximum Rp 2 billion. The maturity for capital working KUR is maximum three years can be extended up to six years. While, the maximum maturity for KUR investment is five years which can be extended up to ten years.
Sebagai jaminan, pinjaman ini mengagunkan proyek atau usaha yang dibiayai sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Bank BTN memberlakukan jaminan tambahan tingkat suku bunga efektif per tahun untuk KUR BTN, dengan rincian maksimum 22% per tahun untuk kredit sampai dengan Rp 20 juta dan 14% per tahun untuk kredit di atas Rp 500 juta.
Collateral for KUR is the the financed project or business in accordance with Bank Indonesia’s regulations. Bank BTN requires additional collaterals of effective interest rate per year for KUR, which are maximum 22% per year for loans up to Rp 20 million and 14% per year for loans above Rp 500 million.
Sampai dengan tahun 2010, total nasabah KUR Bank BTN mencapai 4.110 rekening. Jumlah ini tumbuh 88,96% dari nasabah KUR tahun 2009 yang sebanyak 2.175 rekening. Peningkatan ini pun terefleksi dalam jumlah penyaluran KUR yang bertambah. Bila tahun 2009 Bank BTN menyalurkan KUR sebesar Rp 178,23 miliar, maka tahun 2010 jumlah ini bertambah besar 102,4% menjadi Rp 360,88 miliar.
Up to the end of 2010, the total of Bank BTN’s KUR customers was 4,110 accounts. The number surged 88.96% from 2,175 accounts in 2009. The increase is also reflected in the increasing KUR disbursements. When in 2009 Bank BTN disbursed KUR at Rp 178.23 billion, in 2010 the number strengthened 102,4% to Rp 360.88 billion.
Keberhasilan Bank BTN menyalurkan kredit UMKM tak hanya terlihat dari jumlah penyaluran kredit yang semakin bertumbuh tiap tahunnya, tapi juga perkembangan bisnis nasabah UMKM.
Bank BTN’s success in disbursing micro, small and medium business is not only reflected in the increasing loan disbursements every year, but also in the growth of the customers’ business.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
23
Merupakan suatu kebanggaan bagi Bank BTN melihat perkembangan bisnis para mitra UMKM. Perkembangan bisnis ini selanjutnya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan bangsa dan negara. Untuk mengetahui lebih lanjut keberhasilan kredit UMKM Bank BTN dan manfaatnya bagi masyarakat, berikut disajikan profil usaha mitra UMKM Bank BTN:
It becomes our pride to see the business growth of our partners. The growth that can subsequently scale up the people economy, create new job opportunities, that finally also leverage the growth of nation and state. Further details of success in these loans and benefits for the public, below are some profiles of Bank BTN’s partners in micro, small and medium business:
Kondisi ekonomi yang sulit selalu berhasil mendorong seseorang menjadi kreatif. Hal ini pula yang dialami oleh Langgeng Lujito (41 tahun), pengusaha bubut asal Jawa Timur. Perjalanan bisnis Lujito dimulai pada tahun 1989, saat dia masih duduk di bangku SMA. Di saat siswa lain belajar dan bermain, ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat Langgeng mencari uang tambahan dengan membuka toko oli. Pada tahun 1993, Lujito menaikkan level usahanya dengan membuka bengkel bubut. Langgeng mengaku, awalnya tidak menguasai soal bongkar pasang mesin sepeda motor dan mobil. Namun, tekad dan semangatnya untuk berwirausaha mengalahkan keterbatasan tersebut. “Meski saya pemilik bengkel, saya tidak segan belajar bongkar pasang mesin motor dan mobil,” ujar Langgeng. Dari situ, usaha Langgeng semakin merangkak membesar. Di tahun 2000, usaha bubut mulai marak bermunculan di Ngawi, tempat bengkel Langgeng berada. Jelas ini membuat persaingan makin ketat. Agar bisa bersaing melawan pemain baru, Langgeng pun memperluas usahanya dengan mendirikan toko suku cadang. Sebagai modal awal, ia meminjam dana dari Bank BTN sebesar Rp 500 juta. Pinjaman modal ini terbukti sangat membantu usaha toko suku cadang yang juga ia namakan Langgeng.
Langgeng Lujito Pengusaha Ngawi Entrepreneur from Ngawi
Berkat kerja keras dan strategi bisnis yang jitu, kini Langgeng telah memiliki 400 jaringan pelanggan bengkel. Usaha Langgeng juga tercatat memiliki aset senilai Rp 2 miliar lebih dengan omzet Rp 50 juta per bulan. Usaha Langgeng juga terbukti berhasil membuka banyak lapangan pekerjaan yang berhasil mengurangi tingkat pengangguran. The economic difficulty can be a key to creativity as what happened to Langgeng Lujito (41 years old), an owner of overhaul workshop from East Java. His venture started in 1989 when he was still in senior high school. When others his peers are still studying and playing a lot, the tight family economy urged him to seek extra income by setting up a vehicle lubricants shop. In 1993, Lujito upgraded its business by opening a workshop. Langgeng said that in the beginning he did not have knowledge about motorcycles and cars overhauling. However, the strong will and spirit to be an entrepreneur always enabled him to overcome the limitations. “Eventhough I am a workshop owner, I did not hesitate to learn about overhauling motor and car machines,” Langgeng said. From that point, Langgeng’s business started to thrive. In 2000, the similar workshops began to pop up in Ngawi, a city where the workshop is located. Of course, this has intensified the competition. To stay ahead of the newcomers, Langgeng expanded his business by opening a spareparts shop. As an initial capital, he borrowed fund of Rp 500 million from Bank BTN. The capital loan has definitely propped up his spareparts shop also named Langgeng. Thanks to his hardwork and right business strategy, Langgeng has 400 customer networks. His business assets reached more than Rp 2 billion with turnover of Rp 50 million per month. Langgeng’s business has also created many job opportunities that help lower the unemployment level.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
24
Berbekal semangat juang untuk mengubah nasib, Rusdi berani mengadu nasib ke Riau di usianya yang masih belia, yakni 16 tahun. Kala itu, Rusdi meminta restu orang tuanya untuk memulai usaha dagang. Kala merantau, orang tuanya hanya berpesan satu, yakni Rusdi boleh pulang dalam keadaan miskin, namun jangan menanggung malu. Berbekal pesan ini, Rusdi semangat berdagang di Riau meski harus tidur di pasar. Tak lama di Riau, Rusdi kembali mengadu peruntungan ke Jambi, lalu menginjakkan kaki ke Jakarta tahun 1974. Di Ibukota, ia mencoba usaha dagang bawang merah yang ia angkut dari Brebes, Jawa Tengah.
RUSDI Pengusaha Tanah Datar, Sumatera Barat Entrepreneur from Tanah Datar, West Sumatra
Serupa pengusaha sejati yang selalu mengembangkan usahanya, tahun 1995 Rusdi mulai menjajal bisnis toko sepatu di Cikarang dengan nama Dunia Shoes. Setelah beroperasi selama 15 tahun, Dunia Shoes lantas menjadi salah satu tempat favorit warga sekitar. Kala itu, ia bisa meraih omzet Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per hari. “Namun ya namanya juga berdagang, pasti ada naik turunnya,” ujar Rusdi yang dibantu oleh tujuh orang karyawan. Agar dapat berkembang maksimal, Rusdi pun mengajukan kredit usaha pada Bank BTN pada tahun 1996. Sejak saat itu, Rusdi mengaku banyak mendapatkan kemudahan dan bantuan dari Bank BTN. Ke depannya, Rusdi pun berharap Bank BTN dapat membantu rencananya berekspansi ke usaha pembuatan kasur Palembang dan ekspor kapas.
Berawal dari karyawan, kini menjadi pemilik. Pepatah ini rasanya tepat disandingkan pada Tatang Sadnumi, pengusaha kue sumpia yang awalnya ialah pedagang kue yang sama, di Cirebon, Jawa Barat. Ia mulanya tak pernah menyangka usaha kecilnya akan membumbung seperti sekarang. Tatang pertama kali menjajal usaha di tahun 1977. “Saat itu saya berjualan gula merah keliling kampung,” tuturnya. Namun, karena merasa kesulitan menjual gula merah, sejak tahun 1993 Tatang beralih menjadi pedagang sumpia, kue kering khas Cirebon. Dibantu oleh Juju Juhaeni, Tatang Sadnumi mengambil kue sumpia dari pabrik dan mengedarkannya ke warung-warung kecil. Tatang mengaku kerap kehabisan kue sumpia kala permintaan membludak misalnya saat Lebaran tiba. Melihat kondisi ini, tahun 2005 Tatang memberanikan diri memproduksi kue sumpia sendiri. Berbekal beberapa kilogram tepung terigu dan seorang karyawan yang ahli memproduksi kue sumpia, percobaan awal Tatang memproduksi kue tersebut pun berhasil. Tatang tak lantas berpuas diri dengan pencapaian ini. Untuk mengembangkan bisnisnya, ia memberanikan diri meminjam modal dari Bank BTN untuk membangun pabrik. “Dari pinjaman itu, saya bisa mendirikan pabrik kue sumpia seluas 1.000 meter persegi di Karangbaru,” ujar Tatang. Selain mendapatkan kucuran kredit, Tatang mengaku banyak difasilitasi Bank BTN dalam mengelola usahanya. Ia mengaku, pinjaman dari Bank BTN sangat membantunya dalam mengembangkan usaha. Berbekal kerja keras dan ketekunan, kini Tatang dapat memasarkan kue sumpia hingga ke luar kota Cirebon. Saat ini, kebanyakan sumpia yang beredar di Cirebon berasal dari pabrik Tatang. Dengan harga jual kue sumpia Rp 70.000 per bal, maka tiap bulannya Tatang bisa mengantongi penjualan ratusan juta rupiah. Penjualan ini diperoleh dengan dukungan 50 orang karyawan yang kebanyakan ialah ibu-ibu dari lingkungan sekitar tempatnya tinggal.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
25
Having a fighting spirit to change its destiny, Rusdi braved himself to go to Riau at a very young age, 16 years old. At that time, Rusdi sought blessings from his parents to start his trading business.
When venturing in the city, Rusdi kept his parents’ one single message that he may return home poorly, but there was no way to bear the shame. It has made him Rusdi to stay high spirited being a small trader in Riau even he had to sleep at night in the market. After a brief period in Riau, Rusdi tried his luck again in Jambi, then reaching Jakarta in 1974. In the city, his business attempt was to sell shallots he transported from Brebes, Central Java. As a true entrepreneur who always grows his business, in 1995 Rusdi started shoe store business in Cikarang named Dunia Shoes. In operation for 15 years, Dunia Shoes becomes a favorite of the local people there. At that time, he could make a turnover from Rp 7 million to Rp 10 million per day. “Well, in trading there are always ups and downs,” said Rudy who is helped by seven assistants.
To grow at maximum level, Rusdi then applied for a working loan to Bank BTN in 1996. Since then, Rusdi felt to have received much ease and assistance from Bank BTN. Moving on, Rusdi hopes Bank BTN can assist in his plan to expand to the Palembang matrass manufacturing and cotton exports.
Starting as an employee, now a business owner. This saying truly fits Tatang Sadnumi, an Indonesian snack Kue Sumpia businessman who started as the snack seller in Cirebon, West Java. He never thought that his small business will flourish as today. Tatang’s first business attempt was in 1977, “I sold brown sugar door to door round the village,” he said. But, since there was problem in its supply, since 1993 Tatang then shifted into selling Kue Sumpia, Cirebon specialty snack.
With the help of Juju Juhaeni, Tatang Sadnumi sourced the snack from a factory and retailed it to the small shops. Tatang claimed to often have run out of stocks when there was a flood of demands such as during the Moslem holiday season Idl Fitri. Observing such a situation, in 2005 Tatang braved himself to make the snack by his own. Stocked with some kilograms of flour and helped by an assistant who had expertise in making Kue Sumpia, the initial experiment worked well. But Tatang was never satisfied with the good result. To grow his business, he initiated to borrow money for his capital from Bank BTN, which was then used to build a factory. “From the loan, I could set up a factory of 1,000 square meters in Karangbaru,” said Tatang. Other than loan disbursement, Tatang said to have been facilitated by Bank BTN in managing his business. He acknowledged that loan from Bank BTN really helped him expand his business.
TATANG SADNUMI Pengusaha Kue Sumpia Indonesian Sumpia Snack Entrepreneur
With his hardwork and resilience, Tatang now can market his snacks to other cities outside Cirebon. Presently, most of Kue Sumpia snacks in Cirebon are supplied from Tatang’s factory. Retailed at Rp 70,000 per sack, every month Tatang can earn sales of million hundreds rupiah. The business is supported by 50 employees who are mostly women living nearby his residential area.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
26
Problema hidup acap kali mejadi motivasi seseorang untuk melangkah lebih maju. Hal ini misalnya dialami oleh Wiyana Dewi, pengusaha sabun asal Bekasi, Jawa Barat. Kisah terjunnya Wiyana ke dunia wirausaha sebetulnya dimulai secara tidak sengaja. Tahun 1999 menjadi tahun berat bagi Wiyana karena mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan kosmetik, tempat ia bekerja. “Waktu terkena PHK saya benar-benar bingung mau ke mana masa depan saya?” kisah Wiyana. Padahal di sisi lain, Wiyana berperan sebagai tulang punggung keluarga.
WIYANA DEWI Pengusaha Sabun Bekasi Soap Making Entrepreneur from Bekasi
Di tengah kegamangan tersebut Wiyana memilih memulai usaha pembuatan sabun. Wanita yang kini menginjak usia 54 tahun ini mengaku, pengalamannya di dunia kerja membuat ia punya pengetahuan seputar pembuatan sabun. Awalnya, Wiyana hanya membeli sabun yang sudah jadi, lalu menjualnya pada konsumen. Usaha ini lambat laun mulai membuahkan hasil ketika Wiyana dipercaya sebagai pemasok peralatan mandi untuk hotel. Dalam waktu bersamaan, ia juga sempat mendapatkan pesanan sampo khusus mencuci motor. Order ini sontak membuat Wiyana semangat berwirausaha. “Saya angkut sendiri bahan-bahannya, yang penting saya memenuhi pesanan tersebut,” kata Wiyana. Demi mengembangkan usahanya, tahun 2003 ia mengambil pinjaman modal dari Bank BTN sebesar Rp 300 juta. Pinjaman ini ia manfaatkan untuk membuat pabrik kecil-kecilan dan membeli mesin produksi sabun. Dari modal tersebut, Wiyana semakin lincah melakukan inovasi produk. Bahkan saat ini Wiyana tengah mengembangkan sabun transparan yang dapat dibuat gradasi warna atau memasukkan foto-foto. Tak lekas puas, Wiyana juga tengah mengembangkan sabun berbahan herbal. Dari usahanya ini, Wiyana mengaku bisa mengantongi pendapatan Rp 100 juta per bulan. Pendapatan ini diperoleh dengan bantuan 27 orang karyawan yang rata-rata merupakan anak dari keluarga tidak mampu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. “Saya merasa bantuan kredit dari Bank BTN membantu saya menyebarkan produk ke mana-mana, bahkan hingga mancanegara,” tukas Wiyana.
Life problem often motivates someone to take a leap. This is a story of Wiyani Dewi from Bekasi West Java, a soap making entrepreneur. Her involvement in entrepreneurship was coincidental. Year 1999 is a tough year for her because she was fired from a cosmetic company where she worked. “When I lost my job I became disoriented. How about my future?” Wiyana recalled. While, she was also the backbone of her family. In the middle of such an uncertainty, she decided to start soap making business. A woman, who is now 54 years old, told that her experience when working has made her knowledgeable about the soap making products. At first, Wiyana only bought ready stock soaps then reselling them to customers. The business has later yielded result when she was trusted to be a toiletries supplier for a hotel. At the same time, she also received order of motorcycle shampoo. This quickly boosted her spirit to be an entrepreneur. “I transported the materials on my own, what mattered to me is that I could meet the order,” said Wiyana. To further grow her business, in 2003 she took capital loan from Bank BTN at Rp 300 million. She used the loan to set up a small factory and buy soap making machines. The loan has eased Wiyana to come up with product innovations. More so, Wiyana is now sounding to produce transparent soaps with gradation of colors or photos inserted. Not easily satisfied, Wiyana also tries to produce soaps using herbal ingredients. From her business, Wiyana could earn Rp 100 million per month in her income, resulting from the help of 27 employees who mostly come from poor families nearby her home. “I feel that the loan from Bank BTN has supported me to distribute my products everywhere even to overseas,” she concluded.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
27
Tadinya, Tjarsam hanya memelihara seekor kambing peranakan etawa. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras, Tjarsam kini berhasil memiliki 40 ekor kambing peranakan etawa. Memang, keakraban Tjarsam dengan dunia peternakan sudah berlangsung sejak ia kecil. Maklum, keluarga Tjarsam yang tinggal di Desa Gumelar, Banyumas memang hidup dari beternak. Bertolak dari kecintaannya pada dunia ternak, saat menikah Tjarsam pun mulai mengelola peternakan sendiri, dengan kambing sebagai hewan budidayanya. Kala itu, Tjarsam hanya menjadikan usaha ternak sebagai usaha sampingan selain pekerjaan utamanya sebagai guru pegawai negeri sipil. “Biasanya saya menjual kambing-kambing ini saat memasuki tahun ajaran baru demi memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak saya, atau saat Lebaran Haji karena harga jual kambing kala itu lagi tinggi-tingginya,” kata Tjarsam. Menjalani profesi sebagai guru dan peternak bukanlah hal mudah bagi Tjarsam. Kedua profesi ini menuntut Tjarsam untuk memulai hari di kala matahari belum kelihatan, lalu kembali beraktivitas menjadi peternak saat siang hari. Semua ia lakukan tanpa rasa minder. Kegigihan Tjarsam mulai teruji pada tahun 2001, ketika ia mengembangkan usahanya dengan membudidayakan kambing peranakan etawa. Sebagai langkah awal, Tjarsam memelihara satu ekor kambing etawa. Perkembangan usaha Tjarsam boleh dibilang cepat. Saat ini, Tjarsam tercatat telah memiliki 40 ekor kambing etawa. Menurut Tjarsam, kelebihan kambing jenis ini terletak pada kemampuannya dalam menghasilkan daging dan susu. Harga kambing etawa ini juga terbilang bagus, berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor. Bahkan, ada pula kambing etawa yang harganya setara dengan satu unit mobil. Sementara susu kambing etawa dijual seharga Rp 20.000 per liter.
Tjarsam Peternak kambing Banyumas Goat Breeder from Banyumas
“Dari usaha beternak, saya mampu meraih omzet puluhan juta per tahun,” kata Tjarsam. Dari usahanya ini, Tjarsam berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan membeli mobil. Tjarsam mengakui, perkembangan usahanya tak lepas dari peran serta kredit modal usaha dari Bank BTN. Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Bank BTN mengucurkan kredit awal senilai Rp 30 juta. Melalui kredit ini, Tjarsam berhasil mengembangkan peternakan hingga sekarang ia memiliki tiga kandang besar. Hingga kini, Tjarsam telah mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp 50 juta dari Bank BTN. Selain mendapatkan modal usaha, Bank BTN juga beberapa kali memfasilitasi Tjarsam dengan pelatihan manajemen usaha. At the beginning, Tjarsam just had an etawa-breed goat. Thanks to his high spirit and hardwork, Tjarsam now owns 40 etawa goats. The engagement of Tjarsam in the farming has been lasting since he was a kid as his family living in Gumelar village, Banyumas, made a living from the business. Departing from his passion in this business, after getting married Tjarsam started to run his own farm, choosing goat as the breed. At that time, the farming business was just a sideline to his main job as a civil Government teacher. “I usually sold the goats when the new academic year approaching as I had to meet the needs of my children, or during the Hajj Festival because the selling price was at its peak,” Tjarsam said. Living two professions as a teacher and breeder was not an easy thing for him. Both demanded Tjarsam to start the day before the sunrise then returned to its activity in the farm in the afternoon. All he did never impaired his esteem. He never felt embarrassed with all the things he did. His resilience was first put into test in 2001, when he started to develop his business by breeding etawa goats. As an initial step, Tjarsam tended one goat. His business growth was relatively fast. Presently he has 40 goats. The advantage of this breed is its ability to produce meat and milk. The price is also good, ranging from Rp1.5 million to Rp5 million. There are even etawa goats priced equal to one car. While the milk is sold at Rp 20,000 per litre. “From the farming business, I can earn Rp 10 million per year,” Tjarsam said. From his business, Tjarsam can send his children to higher education level and buy car. Tjarsam acknowledges the strong support through the working capital loans from Bank BTN has greatly contributed his business growth. Through the Partnership and Environmental Empowerment Program, Bank BTN channeled an initial loan at Rp 30 million. With this loan, Tjarsam managed to grow the business that he has now three large cages. Up to now, Tjarsam has obtained a loan facility at Rp 50 million from Bank BTN. Other than getting working capital, for many times Bank BTN has also facilitated Tjarsam with business management workshops.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
28
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Development
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
29
“ Dengan strategi dan rencana kerja yang terarah,
pengembangan karir karyawan menjadi lebih jelas dan memotivasi.”
“ Having a defined strategy and action plan, development of employees’ career becomes more definite and motivating.”
B
agi Bank BTN, aset yang tak ternilai dan berperan serta besar terhadap pertumbuhan bisnis adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai mitra kerja utama, SDM berperan sebagai penentu perkembangan bisnis sekaligus kunci penting pelaksana visi dan misi Bank BTN sebagai penyalur pembiayaan perumahan terbesar di Indonesia. Untuk itu, setiap target bisnis Bank BTN selalu diikuti oleh strategi pengelolaan SDM. Setiap tata kelola SDM ini tak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan karyawan, tapi juga memunculkan potensi yang dimiliki setiap karyawan secara optimal. Pada akhirnya, karyawan dapat secara aktif memainkan peran sebagai “nyawa” Bank BTN.
F
or Bank BTN, Human Resources (HR) are our priceless and crucial asset that significantly contributes to the business growth. As a main business partner, HR serve as a key determinator for the business growth as well as in the implementation of vision and mission of Bank BTN as a provider of largest housing finance in Indonesia. Hence, each business target is always followed with HR management strategy. Every step in HR governance is not only aimed at enhancing employees’ skills but also unleashing potentials optimally. As a result, employees can play an active role as the “life” of Bank BTN.
Berbekal tujuan tersebut, Bank BTN mengelola segenap pegawai melalui Human Capital Division (HCD) yang dalam kegiatan operasionalnya berfungsi melengkapi setiap SDM agar menjadi ahli dan unggul di bidangnya. Pada akhirnya, SDM mampu berprestasi dan mendukung terwujudnya Visi dan Misi Bank BTN.
With that purpose, Bank BTN manages all of its employees through Human Capital Division (HCD) that in its operational activities functions to empowering every human resource to be an expert and excell in respective area. At the end, HR can well perform and support the realization of Bank BTN’s vision and mission.
Demi mencapai tujuan tersebut, saat ini Bank BTN sedang mengembangkan Sistem Manajemen Human Capital yang terintegrasi yang mensinergikan strategi perusahaan, sumber daya manusia dan kinerja perusahaan. Sistem Manajemen Human Capital ini juga berfungsi menciptakan dukungan yang optimal dari segenap SDM untuk mencapai sasaran perusahaan yang berkesinambungan. Alur strategi Sistem Manajemen Human Capital yang baik dalam mencapai kinerja maksimal dapat terlihat seperti dalam bagan berikut:
To achieve the goal, Bank BTN is currently developing an integrated Human Capital Management System that synergizes company strategies, human resources and performance. The system also functions to stimulate optimal supports from the entire HR to achieve company targets in a sustainable mode. The proper flow of Human Capital Management System strategy to achieve maximal performance is illustrated in the following chart:
Intensi Strategis Strategic Intention
Sistem Manajemen HC yang Baik dan Terintegrasi Proper and integrated Human Capital Management System
Kinerja Perusahaan yang Baik dan Berkesinambungan
Good and Sustainable Company Performance
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
30
The details of Human Capital Management System implementation is described as follows:
Adapun penerapan Sistem Manajemen Human Capital secara detail digambarkan dalam bagan berikut: Pengelolaan HCM yang Terintegrasi untuk Mendukung Pencapaian Kinerja Unggul Integrated Human Capital Management to support the achievement of performance
Visi, Misi, Strategi
Visi Misi
Vision Mission Strategy
Value Culture
Corporate Strategy
Kinerja Usaha Terus Meningkat dan Berkesinambungan Ever increasing and sustainable Business Performance
Human Capital Value
Human Capital Acquisition Manpower Planning Recruit, Selection, Hire, assessment
Measurement Tools Measurement Tools
Human Capital Development Learning & Dev., Career Dev., Leadership Dev, Knowledge Mgt.
Human Capital Strategy & Organization Developmet
Proses Human Capital Management
Human Capital Engagement Employee Relation, Industrial Relation, Separation Human Capital Reward BSC Individual Reward Management
High Perform Human Capital
Optimize Business Result
Kinerja Unggul Performance Excellence
Value Creation to Stakeholders
Measurement Tools Measurement Tools
Human Capital Information System
sistem penerimaan
karyawan Human Capital Recruitment
Bank BTN menyadari, agar bisa berkembang, perusahaan harus mengimbanginya dengan peningkatan SDM yang handal dan berkualitas, berkeyakinan teguh, mampu bersaing, dan senantiasa menunjukkan kinerja terbaik. Alhasil, mengkaji kebutuhan pegawai serta menempatkan pegawai tersebut dalam posisi yang tepat pada suatu tim yang solid menjadi kunci penting suatu bank agar dapat bersaing dan menjadi pemimpin pasar yang kuat di masa mendatang. Menjawab tantangan tersebut, Bank BTN pun selalu melakukan pengembangan SDM yang tepat, sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri perbankan.
Bank BTN understands that to grow further, the Bank should balance the growth with the development of human resources who have competency, high quality, strong will, capability to compete and always demonstrate best performance. As such, evaluating the needs of employees and placing employee into a right position under a solid team becomes a vital key for the Bank to compete and be a strong market player in the future. Responding to the challenge, Bank BTN always performs HR Development, fitting the development needs in banking industry.
Salah satu bukti nyata fokus perhatian Bank BTN dalam menjawab tantangan industri perbankan adalah dengan meningkatkan jumlah pegawai serta melengkapi kompetensi pegawai tersebut.
One concrete focus by Bank BTN in responding the challenge in the industry is by increasing number of employees and enriching their competency. Bank BTN always carries out periodic new recruitments to
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
31
Bank BTN selalu melakukan rekrutmen baru secara berkala demi memenuhi rencana Bank BTN melakukan ekspansi yang akan mendatangkan pertumbuhan bisnis. Selain itu, Bank BTN pun terus melakukan pembekalan kepada SDM yang sudah ada sebagai aset berharga dan mitra utama Perusahaan.
meet its expansion plan that will lead into business growth. Apart from it, Bank BTN always empowers the existing employees as valuable asset and main partner to the Bank.
Mekanisme penerimaan karyawan dimulai dari adanya suatu analisa beban kerja yang terkait dengan struktur organisasi, analisa pekerjaan dan job description, sehingga terciptalah suatu Man Power Planning yang menyeluruh melalui Human Capital Planning & Control yang baik.
The mechanism of employees recruitment begins with an analysis of workload tied with the organization structure, tasks and job description which then leads into comprehensive Manpower Planning through proper Human Capital Planning & Control.
Dalam proses rekrutmen ini, fokus utama manajemen Bank BTN adalah menarik minat para top talents di luar perusahaan untuk dapat bergabung serta kemudian menyeleksi para top talents tersebut. Proses ini dibutuhkan untuk mendapatkan orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perbankan, visi, misi, strategi dan budaya perusahaan. Alur proses human capital acquisition di Bank BTN dimulai dengan perencanaan dan kontrol (HC Planning & Control), penentuan kebijakan, sistem, serta program (HC Policy, System & Program), dan pada akhirnya pelaksanaan rekrutmen menjadi karyawan tetap melalui proses penilaian dan penempatan (assessment and placement), menjadi karyawan outsourcing atau ketidaklulusan (outplacement atau termination).
On the recruitment process, the main focus of Bank BTN management is to attract interests of top talents outside the Bank to join in which then followed with selection process on the talents. The process is necessary to recruit people matched with the business needs, vision, mission, strategy and corporate culture. The flow of human capital acquisition in Bank BTN starts with the HC Planning & Control, policy, system and program determination, and finally the hiring to be permanent employees through assessment and placement process, to be outsourced employees or outplacement/ termination.
Selanjutnya, Bank BTN memastikan bahwa perusahaan dan setiap karyawan baru yang bergabung berada di posisi yang sejajar. Artinya, setiap karyawan dan perusahaan memiliki hak dan
Afterwards, Bank BTN ensures that the position of both the Bank and newly joining employees is equal. It means that both employee and the Bank have rights and obligations duly regulated in three
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
32
kewajiban yang sudah diatur dengan baik dalam hubungan sebagai three partite. Berdasarkan data terakhir per 31 Desember 2010, jumlah pegawai tetap Bank BTN mencapai 4.231 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan jumlah pegawai tetap di tahun sebelumnya yang berjumlah 4.085 orang.
partite agreement. Based on the latest data of 31 December 2010, the number of Bank BTN’s permanent employees reach 4,231 employees. The number increased from 4,085 in the previous year.
Kesiapan Bank BTN menjawab kebutuhan industri perbankan yang kian dinamis pun terlihat dari jumlah rekrutmen pegawai yang dilakukan sepanjang tahun lalu. Demi mendukung setiap rencana perluasan sayap bisnis Perusahaan serta mempertahankan posisi sebagai pemimpin di bidang pembiayaan perumahan, Bank BTN merekrut 574 orang pegawai tahun lalu. Jumlah ini mengalami kenaikan dari jumlah rekrutmen pegawai tahun 2009 yang berjumlah 370 orang.
Bank BTN’s readiness to respond to the increasingly dynamic needs in industry is also indicated by the the number of employee recruitments throughout last year. In a bid to support every plan in business expansion and to maintain position as a leader in the housing finance sector, Bank BTN recruits 574 employees last year. It was an increase from the previous year which was at 370.
Pada tahun 2010, dari 4.231 pegawai tetap Bank BTN, terdapat 94 pegawai yang mengundurkan diri. Berdasarkan angka ini, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat turnover Bank BTN hanya sebesar 2,22% per tahun, atau sangat rendah. Lingkungan kerja yang kondusif menjadi alasan tingkat turnover yang sangat rendah tersebut. Ke depannya, Bank BTN berkomitmen menjaga lingkungan kerja yang sehat demi terciptanya suasana kerja yang sehat, aman, dan nyaman.
In 2010, of 4,231 permanent employees there were 94 employees resigned. Based on the rate, it can be concluded that the turnover rate in Bank BTN is only 2.22% per year, which is very insignificant. An environment conducive to work is the reason for the very low turnover. In the future, Bank BTN is committed to maintain a healthy working environment for a healthy, safe and comfortable work condition.
“ Di Bank BTN, bidang sumber daya manusia meliputi berbagai aspek dan proses.” “ In Bank BTN, Human Resources comprises of varied aspects and processes.”
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
33
Peningkatan
kualitas
SDM
HR Quality Enhancement
Demi terciptanya SDM yang unggul, Bank BTN senantiasa melengkapi karyawan lewat berbagai pelatihan dan pendidikan. Oleh karena itu, manajemen membuka kesempatan bagi setiap SDM untuk menempuh program pendidikan dan pelatihan. Selain itu, Bank BTN juga berinisiatif mengadakan program-program penting yang dirancang demi mendukung keberhasilan proses transformasi bisnis yang telah dicanangkan. Untuk segenap program pengembangan SDM tersebut, sepanjang tahun 2010 Bank BTN telah mengalokasikan dana untuk program-program pendidikan, pelatihan, sosialisasi dan program pengembangan pegawai lainnya sebesar Rp 57,36 miliar.
To have competence human resources, Bank BTN always empowers employees through various training and education. Hence, management offers opportunities for each employee to join education and training program. In addition, Bank BTN has also initiated key programs designed to promote the success of the pledged business transformation. For the development purpose, in 2010 Bank BTN has allocated fund for education, training, socialization and other employee programs totalled to Rp 57.36 billion.
Realisasi Anggaran Pendidikan dan Pelatihan 5 Tahun Terakhir Budget Realization In Education And Training For The Last 5 Years Tahun
Realisasi Anggaran Pendidikan & Pelatihan
1
2006
Rp 26.937.983.000
2
2007
Rp 27.743.956.000
3
2008
Rp 34.015.620.000
4
2009
Rp 41.163.036.000
5
2010
Rp 57.364.809.000
No
Year
Pada tahap pengembangan SDM, fokus utama Bank BTN terdapat pada upaya mempertahankan para top talents yang sudah menjadi pegawai, agar dapat terus menjadi bagian dari Perusahaan dan memberikan kontribusi optimal sesuai dengan potensi maksimalnya. Tahap pengembangan SDM juga bertujuan melengkapi segenap karyawan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi perilaku mereka agar dapat terus menjawab perubahan tugas, tanggungjawab dan tantangan usaha di masa depan.
Budget Realization In Education And Training
In HR development phases, Bank BTN’s main focus lies on the effort to keep top talents as employees that they can remain part of the Bank and contribute optimally with their maximal potentials. The phased development also aims to empower all employees with knowledge, skill and behavior competence that they can always be responsive towards the change of duties, responsibilities and future business challenges.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Melayani Nasabah Serving Customers
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
34
Secara rinci terdiri dari:
program
pengembangan
SDM
People Development w Technical Competence
w
Development: pengembangan karyawan melalui pelatihan terkait pengembangan pengetahuan dan ketrampilan karyawan. Management Development Program: pengembangan karyawan melalui pelatihan terkait proses pembekalan dan peningkatan ketrampilan kepemimpinan.
In details the HR development consists of:
People Development w Technical Competence Development:
w
employee development through training related with employees’ knowledge and skills development. Management Development Program: employees development through training related with leadership preparation and skills development.
Talent Development w Succession Planning,
Talent Development w Succession Planning,
w
w
merupakan proses identifikasi jabatan-jabatan kunci dan program penyiapan calon-calon pemegang jabatan kunci di masa mendatang yang diperoleh berdasarkan mekanisme talent pool. Career Development, meliputi career management, yaitu proses identifikasi kapabilitas para karyawan perusahaan dan proses pengembangan untuk masing-masing kelompok talent pool. Selanjutnya, pengembangan karir juga merencanakan jenjang karir (career path), yaitu proses identifikasi jalur untuk seluruh jabatan di perusahaan.
is an identification process of key positions and a program to prepare the future key position holders who are selected based on the talent pool mechanism. Career Development, consists of career management, which is an identification process over the employees’ capability and development process for each talent pool group. Next, the career development also maps the career path that is a process to identify path for all positions in the company.
PENERAPAN
Sistem Informasi
HUMAN CAPITAL
Implementation of Human Capital Information System Guna menjawab kebutuhan pengelolaan SDM yang terintegrasi, sederhana, serta mengadopsi praktik ideal prinsip pengelolaan SDM, maka pada tahun 2010 Bank BTN melakukan kegiatan pengembangan human capital information system. Sistem ini diterapkan dengan menggunakan bantuan piranti lunak SAP, khususnya untuk membantu HCD dalam mengelola SDM. Pengembangan human capital information system ini dilakukan agar dapat mendukung kebutuhan informasi human capital yang berkembang pada saat ini.
In response to the needs in HR management that is integrated, simple and adopts the ideal practice of HR management principles, in 2010 Bank BTN initiated a development activity in human capital information system. The system has been implemented using the SAP software to especially help HCD in managing HR. The development is to support the needs for information of the current human capital development.
Bank BTN merasakan manfaat besar dari penerapan human capital information system ini, antara lain dapat mengurangi biaya administrasi yang berlebih,
Bank BTN enjoyed significant benefits from the application of human capital information system, among others lowering unnecessary administrative
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
35
meningkatkan layanan informasi human capital, dan menghasilkan nilai tambah bagi Bank BTN. Hal ini dimungkinkan mengingat sumber daya yang ada di HCD memiliki banyak waktu untuk fokus pada strategi pengelolaan SDM. Sehingga, dengan mengelola SDM secara efisien dan efektif, maka daya saing Bank BTN di tengah industri perbankan praktis meningkat.
fees, increasing human capital information service and creating added value for Bank BTN. This works well because the human resources in HCD can have enough time to focus on the HR management strategies. Hence, by managing HR in a efficient and effective mode Bank BTN’s competitive advantage in the banking industry has practically strengthened.
Bank BTN melakukan pengembangan dan implementasi human capital information system dalam 3 tahap, yaitu:
Bank BTN carries out development and implementation of human capital information system in three phases:
w Tahap 1
w Phase 1
Dilakukan pada tahun 2010, meliputi Employee Administration (Master Data), Organizational Management, Time Management, Indonesian Payroll, Benefit, dan Reporting. Sistem yang dikembangkan pada tahap 1 ini merupakan pondasi untuk pengembangan sistem pada tahap berikutnya.
Undertaken in 2010, consisting of Employee Administration (Master Data), Organizational Management, Time Management, Indonesian Payroll, Benefit, and Reporting. The system developed in phase 1 is a foundation for the next system development.
w Tahap 2
w Phase 2
Pengembangan selanjutnya dari sistem ini direncanakan dilakukan pada tahun 2011. Pengembangan di tahap ini meliputi Travel Management, Personel Cost Planning (HCM Budgeting), ESS/MSS (including HR Processes and Forms), HCM Analytics, Competency Management, Performance Management, Compensation Management, dan Learning Solution.
The next step of development of the system is planned for implementation in 2011. The development in this phase comprises Travel Management, Personnel Cost Planning (HCM Budgeting), ESS/MSS (including HR Processes and Forms), HCM Analytics, Competency Management, Performance Management, Compensation Management, and Learning Solution.
w Tahap 3
w Phase 3
Pengembangan sistem tahap 3 ini juga direncanakan dilakukan pada tahun 2011. Yang termasuk dalam pengembangan pada tahap ini antara lain Online Performance Management, Individual Development Program, Sucssion Planning, Talent Management, eRecruiting, HCM Analytics, dan ESS/MSS (Talent Management Part).
“ Di tahun 2010 kami telah memulai Tahap 1 dari 3 Tahap implementasi human capital information system.” “ In 2010 we have begun Phase 1 of 3 Phases in the implementation of human capital information system.”
The system development in the phase 3 is also planned for implementation in 2011. Included in the phase are among others Online Performance Management, Individual Development Program, Succession Planning, Talent Management, eRecruiting, HCM Analytics, and ESS/MSS (Talent Management Part).
“Dasar pemikiran penggunaan Human Capital Information System yang berbasis teknologi adalah untuk lebih memahami dan mengembangkan masing-masing individu karyawan.” “ The rationale for using technology-based Human Capital Information System is to better understand and develop employees based on the individual needs.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
36
Menciptakan
lingkungan kerja yang
sehat, aman & nyaman
Creating healthy, safe and comfortable working environment Bank BTN meyakini, dengan semangat kerja dan dedikasi yang tinggi, segenap karyawan dapat bekerja secara maksimal. Berbekal kesadaran ini, Bank BTN selalu mengupayakan berbagai cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Salah satu strategi untuk mencapai hal ini adalah dengan memperkuat internalisasi budaya kerja yang bertujuan agar segenap karyawan di setiap jenjang organisasi menjunjung budaya perusahaan. Dalam program ini, segenap insan yang bernaung di bawah Bank BTN diperkenalkan dan ditanamkan nilai-nilai POLA PRIMA, yakni nilai-nilai perusahaan yang mencakup sebagai berikut:
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Bank BTN believes that with high working spirit and dedication, all employees can perform maximally. Based on the awareness, Bank BTN always seeks ways to create a healthy, safe and comfortable workplace. One of strategies to achieve the objective is by reinforcing the work culture internalization to make all employees in each layer of organization uphold the corporate culture. In the program, each BTN employee is introduced and instilled with POLA PRIMA values, which are corporate values comprising the following:
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
37
w
w
w
w
w
w
Pelayanan Prima: memberikan pelayanan yang lebih dari sekadar yang harapan pelanggan. Hal ini berlaku untuk hubungan internal maupun eksternal Bank BTN. Inovasi: senantiasa mengembangkan gagasan baru dan menyempurnakan program berkelanjutan yang pada akhirnya dapat mengantarkan nilai tambah bagi Bank BTN. Keteladanan: setiap karyawan harus memulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya kerja Bank BTN. Hal ini berlaku baik bagi sesama rekan kerja di Bank BTN maupun pihak-pihak yang terkait. Profesionalisme: kompeten di bidangnya dan senantiasa berhasrat mengembangkan diri. Dengan begitu, setiap insan Bank BTN dapat menghasilkan kinerja terbaik dan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan dan segenap karyawan. Integritas: mendorong setiap insan Bank BTN untuk konsisten dalam pikiran, perkataan, dan tindakan, sesuai dengan ketentuan Bank BTN, kode etik profesi, serta prinsipprinsip kebenaran yang terpuji. Kerja sama: selalu terdorong membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama insan Bank BTN dan pihak lain, yang dilandasi oleh sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama.
w w w
w
w
w
Service excellence: delivering services beyond customer expectation. This applies both on internal and external relationships. Innovation: striving to develop new ideas and refining sustainable program that finally can deliver added values for Bank BTN. Exemplary Behaviour: every employee has to take innitiative to be a role model by demonstrating behaviors that reflect Bank BTN’s work values. This applies in socializing with work colleagues in Bank BTN or related parties. Professionalism: being competent in the respective area and always aspires to develop itself. Hence, each of Bank BTN employees is capable to deliver best performance and create added values for the Bank and all employees. Integrity: encouraging each of Bank BTN employees to be consistent in mind, talk and action based on the Bank BTN’s regulation, code of ethics and good virtues. Teamwork: building sincere and open relationship between the people of Bank BTN, and with other parties, based on trustworthy respect for others to achieve common goals.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
38
Selanjutnya, dalam rangka melaksanakan program internalisasi budaya kerja di atas, pada periode tahun 2010 Bank BTN menyelenggarakan pameran budaya kerja dan POLA PRIMA Award yang diikuti oleh kelompok budaya kerja dari seluruh unit kerja baik yang berada di Kantor Pusat maupun yang berada di Kantor Cabang. Selain itu, Bank BTN juga melakukan survei mengukur indeks penilaian budaya atau culture assessment index atas internalisasi budaya kerja di Bank BTN.
Next, in order to realize the above mentioned work culture internalization program, in 2010 Bank BTN organized work culture exhibition and POLA PRIMA Award joined by all work culture groups from all working units both in Head Office and Branch Offices. In addition, Bank BTN also held a survey to measure the culture assessment index on the internalization.
Setelah melakukan internalisasi budaya kerja yang terangkum dalam POLA PRIMA, Bank BTN pun selalu mendukung terwujudnya penerapan nilai-nilai perusahaan tersebut dalam sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment). Bentuk penghargaan yang telah diberlakukan Bank BTN kepada kelompok budaya kerja di antaranya adalah memberikan insentif bagi kantor cabang yang memiliki kinerja terbaik. Selain itu, Bank BTN juga menetapkan berbagai sistem yang penting dalam penilaian kinerja, seperti implementasi job grading, job evaluation, career plan, serta menyempurnakannya dengan menggunakan metode balance score card.
Following the internalization of work culture encapsulated in POLA PRIMA, Bank BTN always supports the realization of corporate values through the reward and punishment system. The rewards that have been extended to the work culture groups among others, incentives for branch offices with best performance. Other than that, Bank BTN also adopts a number of key systems in performance assessment, such as the implementation of job grading, job evaluation, career plan and refining them through the balance score card method.
kinerja pegawai
penilaian
yang transparan
Transparency in Employee Performance Assessment Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas karyawan, Bank BTN juga menerapkan sistem penilaian. Sistem ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pegawai untuk mengembangkan diri dan mendapatkan tanggung jawab sesuai dengan kompetensinya. Demi memastikan setiap pegawai memangku tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan prestasinya, Bank BTN menerapkan sistem penilaian yang profesional demi mendukung keberhasilan proses transformasi Bank BTN.
One way to improve employee quality is by exercising assessment system. The system provides equal opportunities for each employee to develop and be assigned with responsibilities based on his/ her competency. To ensure that each employee is accountable to own capabilities and performance, Bank BTN applies a professional assessment system to support the success of transformation process in Bank BTN.
Sistem penilaian ini berlaku secara transparan dan berbasis pada pencapaian kinerja guna menciptakan pemahaman bersama bagi setiap jenjang dalam
The performance system is applied transparently and based on the achievements to create common understanding over the Bank BTN’s goal and
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
39
organisasi perihal tujuan dan target Bank BTN. Melalui sistem penilaian ini, atasan dan bawahan diharapkan mengenal target bersama dan dapat menyusun rancangan kerja untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, sistem penilaian juga berfungsi mengevaluasi setiap pencapaian pegawai, untuk menentukan strategi kinerja di masa mendatang.
target in every level in the organisation. Through the assessment system, manager and subordinate are expected to be familiar with common target and be capable to devise work plan to achieve the goal. Besides that, the assessment system also for evaluating each of employee achievements to define the future startegy.
Penilaian kinerja ini terdiri dari serangkaian proses dimana seorang atasan menilai pencapaian sasaran dan atau memberikan penilaian kinerja bagi setiap pegawai yang berada di bawah timnya. Penilaian ini diberikan berdasarkan data-data keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh pegawai. Agar pengukuran dapat dilakukan secara cermat, Bank BTN mengadakan sistem penilaian secara berkala.
The performance assessment consists of a series of processes in which a manager assesses the target achievement or assignes rating on each employee’s performance in his team. The assessment is given on the ground of achievements rapport of the employees. To ensure that the measurement is accurately exercised Bank BTN holds a periodic assessment system.
kesejahteraan
karyawan Employee Welfare
Sebagai mitra utama, Bank BTN memandang kesejahteraan karyawan sebagai salah satu tugas yang harus dijunjung tinggi. Bertolak dengan kesejahteraan yang memadai, diharapkan para karyawan dapat mengerahkan kemampuan maksimal sesuai perannya dalam organisasi. Fokus utama Bank BTN dalam hal ini adalah memastikan manajemen dapat memberikan perhargaan berbasis kinerja dan kompetensi kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi penuh kepada perusahaan. Di samping itu, manajemen juga perlu mengapresiasi karyawan dengan memberikan penghargaan non-financial.
As a main partner, Bank BTN views that employee welfare as a task that should be highly regarded. From the point of view of proper welfare, all employees are expected to exert their best capabilities aligned with their role in the organization. The main focus of Bank BTN in this area is to ensure that management can provide rewards based on performance and competency for employees that deliver full contribution to the company. Aside from that, management also needs to appreciate employees with non-financial rewards.
“Tanggung jawab sosial perusahaan juga diwujudkan dengan membina hubungan yang saling membangun antara Bank BTN dengan para karyawan.” “The realization of CSR is also formed by building mutually inspiring relationship between Bank BTN and its employees.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
40
Bank BTN menuangkan apresiasi kepada karyawan melalui dua mekanisme, yakni bonus yang diterima berdasarkan penilaian. Adapun nilai setiap karyawan diberikan berdasarkan kinerja yang dilakukan selama setahun. Berikut adalah alur penetapan penghargaan karyawan atas prestasi selama setahun:
Evaluasi Pekerjaan Job Evaluation
Sistem Grading Grading System
Bank BTN actualizes appreciation to employees through two mechanisms that the bonus will be granted based on assessment. The rating of each employee is determined based on one year performance. Below is the flowchart in determining employee rewards based on performance of one year:
KPI Individu
Individual KPI
Struktur Gaji
Salary Structure
Sistem Manajemen Kinerja Performance Management System
Sistem Remunerasi Remuneration System
Untuk memastikan proses penilaian berlangsung transparan dan obyektif, maka Bank BTN melakukan beberapa proses penilaian, antara lain:
To ensure that the performance process proceeds in transparent and objective way, Bank BTN holds several assessment processes, among others:
Proses Sistem Manajemen Kinerja Terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Performance Management System Process Comprising 3 phases:
1. Tahap Perencanaan
1. Planning Phase
Merupakan tahap untuk menetapkan sasaran unit kerja dan individu yang dirancang sesuai dengan sasaran Bank BTN.
A phase to determine the working unit and individual targets set based on Bank BTN’s targets.
“Lingkungan yang kondusif untuk membangun karir menjadi faktor tingkat turnover Bank BTN yang berada di bawah industri.” “ A conducive environment for career development becomes one factor contributing to Bank BTN’s turnover rate that is lower than the average in the industry.”
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
41
2. Tahap Bimbingan Kinerja, terdiri dari:
2. Performance Mentoring Phase
Formal Bimbingan kinerja dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu periode I pada bulan April dan periode II pada bulan Agustus;
Formal Performance mentoring is carried out twice a year: period I in April and period II in August.
Informal Dilakukan setiap pegawainya.
Informal Held any time by manager to subordinate.
saat
oleh
atasan
kepada
3. Tahap Penilaian Kinerja
3. Performance Assessment Phase
Proses penilaian dilaksanakan oleh setiap unit kerja pada bulan Januari dan dilakukan sekali dalam setahun. Dalam proses penilaian ini, setiap pegawai dinilai dan dievaluasi berdasarkan kinerja dalam satu tahun sebelumnya, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
The assessment process held by each working unit in January and carried out once a year. In this process, every employee is rated and evaluated based on the performance in the previous year, starting from 1 January to 31 December.
Unsur-unsur Penilaian Kinerja:
Elements of Performance Assessment:
1.
Bagi Pejabat Kepala Seksi atau setingkat ke atas. Golongan ini dinilai dengan menggunakan formulir A dengan unsur-unsur penilaian sebagai berikut : a. Sasaran Kerja b. Keterampilan Kunci c. Kompetensi
1.
For Section Heads above or equal. The group is rated using form A with the following rating elements: a. Work Target b. Key Skills c. Competency
Bagi Pegawai Pelaksana atau Staf dan Penyelia. Golongan ini dinilai dengan menggunakan formulir B dengan unsur-unsur penilaian sebagai berikut: a. Tugas Utama b. Keterampilan Kunci c. Kompetensi
2.
For Staff and Supervisor. The group is rated by using form B with the following rating elements: a. Main Task b. Key Skills c. Competency
2.
Standar penilaian pegawai
Employee performance standard
1.
Setiap pegawai yang memenuhi kriteria minimal dengan predikat Cukup atau dengan sebutan C, berhak mendapatkan kenaikan gaji berkala dan kenaikan jenjang kepangkatan.
1.
Each employee meets minimum criteria by ‘acceptable’ predicate or ‘C’ is entitled to periodic salary increment and level promotion.
2.
Sementara bagi pegawai yang hanya mendapatkan penilaian kinerja berpredikat Kurang atau dengan sebutan D, hanya berhak mendapatkan kenaikan gaji berkala.
2.
While for an employee who gets ‘unsatisfactory’ predicate or ‘D’ is only entitled to periodic salary increment.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
42
remunerasi dan
tunjangan
terhadap karyawan
Remuneration and Rewards for Employee Bank BTN senantiasa memberikan kompensasi kepada segenap karyawan dalam bentuk remunerasi dan fasilitas yang memadai. Kepada setiap karyawan, Bank BTN memberikan remunerasi dan tunjangan sebagai berikut:
Bank BTN gives compensation to all employees in form of proper remuneration and facilities. Bank BTN provides the following types of remuneration and allowance to each employee:
w
w w
w w
Gaji (Clean Wage) : dibayarkan tanggal 25 setiap bulan. Tunjangan Jabatan : dibayarkan tanggal 25 setiap bulan. Tunjangan PPH 21 (dibayarkan oleh Bank).
w
Clean Wage: paid on the 25th of every month. Position allowance: paid on the 25th of every month. Income Tax Art 21 Allowance (paid by the Bank).
Di samping memberikan renumerasi, apresiasi Bank BTN kepada setiap karyawan juga diberikan dalam bentuk penyediaan fasilitas penunjang. Fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jejang karirnya dalam organisasi Bank BTN antara lain: rumah dan mobil dinas bagi pejabat, fasilitas dan akomodasi perjalanan dinas serta kredit pegawai untuk karyawan yang sudah memiliki masa kerja minimal 5 (lima) tahun.
Other than remunerating, Bank BTN’s appreciation to each employee is also realized in form of supporting facilties. The facilities provided to the employees based on the level of career in Bank BTN comprise among others: company housing and car for officials, facilities and accommodation during business trip as well as employee loans for employees with service period minimum 5 (five) years.
Untuk memenuhi hak setiap karyawan, maka Bank BTN juga menyediakan berbagai tunjangan yang mencakup tunjangan cuti tahunan dan tunjangan cuti besar serta Tunjangan Hari Raya (THR). Loyalitas setiap karyawan juga menjadi hal yang sangat berarti bagi Bank BTN. Dalam mengapresiasi serta menjaga loyalitas karyawan, Bank BTN juga menyediakan penghargaan yang diberikan berdasarkan masa bakti karyawan tersebut.
To meet the rights of each employee, Bank BTN also provides numerous allowances comprising annual leave allowance and long leave allowance as well as yearly holiday allowance (THR). The employee loyalty also becomes a vital part for Bank BTN. In appreciating and maintaining employee loyalty, Bank BTN also grants rewards based on the years of services.
No
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Type of Remunerations and Other Facilities
Received in 1 Year
Dewan Komisaris / BoC
1
Remunerasi (gaji, uang cuti, tunjangan rutin, tantiem, fasilitas kesehatan dan komunikasi)* Remuneration (salaries, leave allowance, routine allowance, tantiem, medical and communication facilities)*
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Direksi / BoD
Orang / Persons
Rupiah
Orang / Persons
Rupiah
5
9.854
6
29.738
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Penghargaan Accolades
Rencana ke Depan Future Plan
43
No 2
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Type of Remunerations and Other Facilities Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya**) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki
Received in 1 Year
5
1.075
6
3.984
Other payments-in-kind (housing, transportation, medical insurance and others**) that: a. Can be owned b. Cannot be owned
Total
10.929
Keterangan : *): Gaji, Tantiem, Tunjangan Cuti, Tunjangan Pajak Penghasilan, Uang Sandang, Tunjangan Hari Raya dan Premi Santunan Purna Jabatan **): 1. Direksi mendapat fasilitas perumahan, transportasi dan kesehatan 2. Komisaris mendapat fasilitas transportasi dan kesehatan
33.722
Information : *): Salary, Tantiem, Allowance for Income Tax, Clothing allowance, Holiday Allowance, and Retirement Premium Allowance **): 1. Board of Directors receives housing, transportation and health allowance 2. Board of Commissioners receives transportation and health allowance.
Data remunerasi dalam 1 (satu) tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan Remunerations in 1 (one) year are grouped based on level of income No. 1
Jumlah Remunerasi Per Orang dalam 1 tahun Total remuneration per Person in 1 Year Di atas Rp 2 miliar
Jumlah Direksi Total BoD
Jumlah Dewan Komisaris Total BoC
6
4
-
-
-
1
-
-
Above Rp 2 billion
2
Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar Above Rp 1 billion up to 2 billion
3
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Above Rp 500 million up to Rp 1 billion
4
Rp 500 juta ke bawah Below Rp 500 million
Rasio gaji tertinggi dan terendah selama tahun 2010 Highest and lowest salary ratio in 2010 No 1
Rasio Gaji Salary Ratio Gaji pegawai *) yang tertinggi dan terendah
Rasio (Perbandingan) Ratio (Comparision) 13,84 : 1
Highest vs lowest salary of employees 2
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
1,11 : 1
Highest vs lowest salary of the Board of Directors 3
Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah
1,11 : 1
Highest vs lowest salary of the Board of Commissioners 4
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi
4,93 : 1
Highest salary of BOD vs highest salary of employees
Keterangan : *) Pegawai adalah Pegawai Tetap Bank sampai batas Pelaksana.
Information : *) Employees comprise Permanent Employees up to the Staff Level.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
44
KONTRIBUSI BAGI KOMUNITAS DAN NEGARA Contribution to Community and Country
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
45
S
E
etiap perkembangan Bank BTN selalu diiringi dengan kerjasama berkesinambungan dengan komunitas dan negara. Dalam rangka menciptakan kerjasama yang berkesinambungan tersebut, merupakan suatu panggilan bagi Bank BTN untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Pelaksanaan CSR ini juga terkait dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam aturan tersebut, setiap Perseroan Terbatas dihimbau melaksanakan CSR dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkunan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
very progress by Bank BTN is always tied with the sustainable partnership with the community and country. In order to create sustainable relationships, it is a calling for Bank BTN to realize its Corporate Social Responsibility (CSR). The implementation is in reference to Laws No.40 Year 2007 on the Limited Liability Corporation (PT). The rule states that every PT is advised to exercise CSR in conjunction with establishing harmonious ties with the environment and local values, norms and culture of the local communities.
Namun Bank BTN melihat, penerapan CSR tak berbicara soal penerapan aturan semata. Bagi Bank BTN, menjalin kerjasama yang sinergis ini bukanlah suatu beban, melainkan kunci utama untuk mendukung setiap potensi pengembangan usaha. Karena itu, pelaksanaan CSR di Bank BTN berlandaskan kesadaran penuh bahwa setiap kegiatan bisnis selalu berada dalam interaksi konstan dan terus-menerus dengan lingkungan sosial dan fisik di sekitarnya. Ini sekaligus meyakini bahwa CSR yang ideal bagi Bank BTN bukan hanya filantropi dan sukarela saja, tetapi harus berkelanjutan sehingga dampak yang timbul juga dapat dirasakan oleh masyarakat secara terus-menerus. Pada akhirnya, CSR ini dapat memberdayakan masyarakat. Sebaliknya, dukungan dari dan terhadap masyarakat sekitar pun diyakini menjadi kunci keberhasilan setiap kegiatan usaha tempat Bank BTN beroperasi. Hubungan yang harmonis dengan warga sekitar ini juga yang diyakini akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Nevertheless, Bank BTN views that CSR implementation cannot be simply about exercising regulation. For Bank BTN, establishing synergic ties is never a burden, but a vital key to reinforce every business potential. Hence, the implementation of CSR in Bank BTN is based on the full realization that every business transaction always proceeds in constant and continuous interactions with the surrounding social and physical environment. This also implies that the ideal CSR for Bank BTN is neither simply philanthropic nor voluntary, but it also must be applied in a sustainable means to create impacts that can be enjoyed continuously by the community. Subsequently, CSR can empower community. On the other way, the support from and to the surrounding community is believed to be a success key for every activity where Bank BTN operates. The harmonious ties with the surrounding community are also considered important to create an environment conducive to work.
“ Pelaksanaan CSR di Bank BTN berlandaskan kesadaran penuh bahwa setiap kegiatan bisnis selalu berada dalam interaksi konstan dan terusmenerus dengan lingkungan sosial dan fisik di sekitarnya.” “ The implementation of CSR in Bank BTN is based on the full realization that every business transaction always proceeds in constant and continuous interactions with the surrounding social and physical environment.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
46
Di sisi lain, Bank BTN juga selalu menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah sebagai pemegang saham sekaligus mitra strategis. Untuk itu, Bank BTN berkomitmen mengembalikan prestasi yang diperoleh kepada pemerintah baik dalam bentuk pajak dan dividen, yang selanjutnya akan berguna dalam membangun bangsa dan negara.
On the other side, Bank BTN continuously maintains good relationships with the Government Bank BTN shareholder as well as strategic partner. For this purpose, Bank BTN is committed to return its attainments to the Government either in form of tax or dividend that will contribute to build the nation and country.
Program CSR Bank BTN memfokuskan kegiatan pada tujuan pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan perumahan atau permukiman. Fokus pemberdayaan masyarakat perumahan dipilih terkait dengan bisnis inti Bank BTN yang menyalurkan kredit perumahan. Pada pelaksanaannya, pemberdayaan masyarakat ini ditunjukkan melalui kegiatan yang mengandung pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan sosial ekonomi.
The CSR program of Bank BTN focuses its activities to empower community, especially in housing and residential areas. The focus is opted based on its relation with Bank BTN’s core business that disburses housing loans. In its practice, the community empowered is exercised through the activities that are related with education, environment and socio economy empowerment.
KONTRIBUSI bagi
komunitas CSR
Contribution for Community CSR Selama tahun 2010, Bank BTN melakukan berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang bencana alam, pendidikan dan pelatihan, pembangunan sarana prasarana umum, sarana ibadah, dukungan dalam bidang kesehatan, serta pemeliharaan lingkungan hidup. Adapun total dana yang dianggarkan Bank BTN untuk mendukung kegiatan CSR sepanjang tahun lalu tercantum dalam tabel berikut:
In 2010, Bank BTN held various CSR activities covering the areas of natural disasters, education and training, the construction of public facilities, places of worship infrastucture and support in healthcare sector as well as the environmental preservation. Total fund budgeted by Bank BTN to support the CSR activities last years are listed in the below table:
Rincian Penyaluran Dana Bina Lingkungan 2010 Details of Fund Disbursement for Community Development Program in 2010 Bidang Field BUMN Peduli Bencana Alam Natural Disaster Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Peningkatan Kesehatan Health Programs
Realisasi (Rp) Actual (Rp) 1.400.000.000 634.500.000 2.070.115.300 890.585.556
Pengembangan Sarana dan Prasarana Infrastructure and Public Services
1.418.541.000
Sarana Ibadah Religious Facilities
1.022.369.000
Pelestarian Alam Environmental Preservation Biaya Operasional Operational Expenses Total
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
176.148.000 1.950.867
7.614.209.723
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
47
Kegiatan pendidikan
Education Activities
Program ini diberikan kepada guru maupun kepala sekolah yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan melalui pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalitas para insan pendidikan, yang pada akhirnya dapat melaksanakan tugas sebagai penyelenggara program pendidikan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada insan pendidikan dalam hal ini meliputi materi seputar kegiatan belajar-mengajar yang bermutu, manajemen sekolah, kurikulum, keterampilan mengajar guru, pemahaman guru atas mata pelajaran, serta pemahaman yang mendalam atas kondisi psikologis murid. Dengan mengikuti program pelatihan ini, setiap peserta diharapkan dapat menggunakan potensi secara optimal.
The program is addressed to teachers or headmasters with a purpose of improving Indonesian education quality. The activity is carried out through training workshops expected to increase the skills and professionalism of people working in education sector, which finally will help them successfully perform their tasks in actualizing education programs. The training provided for them comprising materials of quality teaching and learning activities, school management, curriculum, teaching skills, teachers’ understanding over the subjects and students’ psychological condition. Upon completing the program, every participant is expected to utilize their potentials optimally.
Pelaksanaan pelatihan pertama misalnya dilakukan di SDN Pamulang Permai, Tangerang, Banten. Ketika itu, pelatihan pendidikan Bank BTN mengangkat tema Educators Empowerment Program. Program pelatihan ini diikuti oleh 50 guru dan kepala sekolah di wilayah Dinas Pendidikan Tangerang dan Tangerang Selatan.
The first workshop was held in SDN Pamulang Permai State Primary School in Tangerang, Banten. The workshop theme was ‘Educators Empowerment Program’. The session was joined by 50 teachers and headmasters in Tangerang and South Tangerang area.
Selain melakukan program pelatihan bagi insan pendidikan, Bank BTN juga menyediakan beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi. Sepanjang tahun 2010, Bank BTN telah melakukan penyaluran beasiswa kepada perguruan tinggi terdepan di Tanah Air. Daftar beasiswa Bank BTN selama tahun 2010 tergambar dalam tabel berikut:
Other than giving training program for the educators, Bank BTN also provides scholarships aimed at high performing students from low income background. Throughout 2010, Bank BTN has channeled scholarships to the leading universities in the country. The list of Bank BTN scholarships in 2010 is illustrated in the following page:
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
48
Kantor Cabang Branch Offices
No
Perguruan Tinggi Universities
Nilai (Rp) Amount (Rp)
1
Aceh
Unsyiah, Unismud
30.000.000
2
Ambon
Unpatti, IAIN, Poltek
33.750.000
3
Bandar Lampung
Universitas Lampung
12.000.000
4
Bandung
Universitas Padjajaran
12.000.000
5
Bengkulu
Universitas Bengkulu
12.000.000
6
Depok
Universitas Indonesia
72.000.000
7
Gorontalo
Universitas Gorontalo
24.000.000
8
Madiun
IKIP Madiun
6.000.000
9
Manado
Universitas Manado
6.000.000
10
Semarang
UKSW
10.000.000
11
Solo
Universitas Sebelas Maret
60.000.000
12
Solo
Univet Surakarta, Univ Sukoharjo
60.000.000
13
Surabaya
Universitas Negeri Surabaya
14
Surabaya
SMAN 2 Surabaya
22.750.000
15
Syariah Yogyakarta
Stikes Surya Global
6.000.000
16
Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gajah Mada
Total
108.000.000
96.000.000 570.500.000
UMKM Training Program
Training Program for Micro, Small and Medium Enterprise (MSME)
Bank BTN meyakini, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UKM) merupakan mitra strategis dalam memajukan bangsa. Agar pengusaha UKM senantiasa berkembang, Bank BTN menunjukkan dukungan dalam bentuk pelatihan bagi pengusaha di bidang tersebut. Dengan mengikuti program ini, pengusaha UKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas usahanya. Pelatihan juga diharapkan dapat menjadi bekal dalam melakukan bisnis di lingkungan sekitar Bank BTN. Para pengusaha yang dibidik untuk mengikuti program ini melingkupi banyak sektor, baik usaha terkait perumahan, pedagang kaki lima, maupun pelaku usaha lainnya yang belum mendapatkan akses perbankan (bankable). Berikut adalah sebagian pelaksanaan pelatihan kepada UMKM non Nasabah Bank:
Bank BTN is convinced that the players in micro, small and medium enterprises (MSME) are our strategic partner in developing the nation. For their continuous business growth, Bank BTN provides training for the entrepreneurs in that sector. By joining this program, they are expected to be capable in improving their business quality as well as better equipped in running business in the surrounding areas where Bank BTN operates. The target audience to join the program are entrepreneurs in many areas, be it in housing related business, small traders or other business players who are not bankable yet. The following is part of training programs to non banking customers in MSME:
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
49
Pelaksanaan Events
Tema Pelatihan Training Topic
Tanggal Pelatihan Date training
Peserta Pelatihan Participant
KC Yogyakarta Hotel Saphir Yogyakarta Yogyakarta Branch
Pelatihan UMKM untuk pelaku usaha mikro dan menengah MSME Training for micro and medium entrepreneurs
30 Oktober 2010 30 October 2010
Mitra Binaan Disperindag dan pelaku usaha lainnya Partners under the Department of Industry and Trade and other entrepreneurs
Diikuti oleh 65 peserta 65 Participants
KC Ambon, Hotel Marina Ambon Ambon Branch Office
Pelatihan UMKM dan Koperasi MSME and Cooperatives Training
16 November 2010 16 November 2010
Pelaku usaha UMKM binaan Dinas Koerasidan asosiaasi UMKM Ambon Partners under Koerasidan & SME Office Ambon
Diikuti oleh 40 peserta 40 Participants
3
KC Cimahi, Desa Bongas Kecamatan Cililin bandung Selatan Cimahi Branch Office
Melalui budidaya ikan, kita tingkatkan perekonomian keluarga dan bangsa Through fishery cultivation, we strengthen the economy
23 Oktober 2010 23 October 2010
Paguyuban petani Ikan Jaring Terapung Cimahi Fishermen Cimahi
Diikuti 35 peserta 35 Participants
4
KCS Yogyakarta, Convention Hotel LPP Demangan Yogyakarta Yogyakarta Branch
Pelatihan Wirausaha bagi UMKM DIY Entrepreunership Training
2 Desember 2010 2 December 2010
Pelaku usaha Koperasi, Mikro Kecil dan Menengah DIY MSMEs Yogyakarta
Diikuti oleh 42 Peserta 42 Participants
No 1
Office
2
Keterangan Notes
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
50
No
Pelaksanaan Events
Tema Pelatihan Training Topics
Tanggal Pelatihan Date Training
Peserta Pelatihan Participant
Keterangan Notes
5
KC Jambi, Jambi Branch Office
Workshop dan pelatihan bagi Alumni FE Univ Jambi dalam rangka meningkatkan akses UMKM terhadap pembiayaan perbankan Workshop & Training to increase MSMEs access to banking finance
28 Oktober 2010 28 October 2010
Alumni FE Univ Jambi dalam rangka meningkatkan akses UMKM Alumni of Jambi Uni, Economics Faculty, in conjunction to increase access to SMEs
Diikuti oleh 100 peserta 100 Participants
6
KC Kupang, Aula Hotel Kupang Beach Kupang Kupang Branch Office
Pelatihan UMKM dan Koperasi Pengusaha Mikro dan Menengah Non Nasabah Bank Non bankable MSME and Cooperatives Training
28 Oktober 2010 28 October 2010
Pelaku usaha Mikro kecil dan Menengah Non Nasabah Bank Non bankable MSMEs
Diikuti oleh 59 peserta 59 Participants
7
KC Samarinda, Pelatihan Management Violand Garden Hotel dan Kewirausahaan Samarinda bagi UMKM se Kota Samarinda Branch Samarinda Office Management and Entrepreneurship Training
26 Oktober 2010 26 October 2010
Pelaku usaha MKM se kota Samarinda SMEs in Samarinda
Diikuti 25 peserta 25 Participants
8
KC Palembang, Palembang Branch Office
20 Nopember 2010 20 November 2010
Pelaku usaha MKM Kota Palembang, Kab Banyuasin SMEs in Palembang
Diikuti 30 peserta 30 Participants
Pelatihan UMKM untuk pelaku usaha mikro dan menengah Non nasabah bank Non bankable MSME and Cooperatives Training
Bantuan kesehatan
Healthcare Assistance
Sebagai salah satu program CSR di bidang layanan kesehatan, Bank BTN menyediakan bantuan bagi anak-anak yang mengalami masalah dengan jantung. Bank BTN menyalurkan bantuan ini melalui Yayasan Jantung Indonesia. Tahun 2010, Bank BTN sudah memberikan bantuan biaya operasi sebesar Rp 400 Juta kepada sedikitnya 12 anak di seluruh Indonesia yang telah masuk dalam daftar antrian
One of the CSR programs in healthcare is through providing assistance for children with heart problems. Bank BTN distributes the assistance through Jantung Indonesia Foundation. In 2010. Bank BTN has extended Rp 400 million for surgery costs to at least 12 children all over Indonesia who were in waiting list for heart surgery. Through the assistance Bank BTN hopes that Indonesian
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
51
untuk dilakukan operasi jantung. Melalui bantuan ini, Bank BTN berharap semoga anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh sehat beraktifitas, berkreasi, dan berkualitas, tanpa terhalang keterbatasan kesehatan.
children as the successor generation can grow up healthy to do activities, be creative and have quality life without being limited by health problems.
Salah satu penderita jantung yang telah menjalani operasi atas bantuan Bank BTN adalah Ziad Zaidan Hermansyah, 14 bulan. Balita asal Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung itu kini terlihat sehat, segar, dan ceria. Bocah berkulit putih itu berulang kali tersenyum memperlihatkan gigi-giginya yang mulai tumbuh. Putra pertama pasangan Daniaji dan Lia Herawati itu juga kerap menunjukkan gerak motoriknya dan tertawa. Setelah menjalani operasi, kesehatannya jauh membaik dan sudah ceria, banyak bergerak, tidak lagi lemas. Operasi terhadap Ziad dilaksanakan di RS Harapan Kita, 14 Desember 2010. Operasi yang memakan waktu sekitar dua jam berjalan lancar dan Ziad saat ini dalam proses pengobatan pascaoperasi. Ziad didiagnosis mengalami sekat bilik jantung berlubang (Ventracular Septal Defect/VSD), yaknikelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru, mengakibatkan darah rendah oksigen terhalang memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung.
ZIAD Zaidan hermansyah
Penerima bantuan operasi jantung The recipient of heart surgery assistance
Hingga suatu ketika oleh salah salah satu tetangganya, Ziad disarankan ke Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Barat. Nama Ziad selanjutnya tercantum dalam daftar 12 pasien jantung prioritas yang diberi bantuan oleh Bank BTN. “Saya tidak tahu bagaimana seandainya tidak ada pertolongan ini. Kami sangat menyayanginya,” tutur Tatik Sutiyati, nenek Ziad, lirih. “Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bank BTN selaku donatur dan Yayasan Jantung Indonesia atas bantuan yang tak terhingga nilainya ini." One of the heart problem patients who has undergone surgery with the help of Bank BTN is Ziad Zaidan Hermansyah, 14 months old. The toddler from Lebakwangi village, Arjasari District, Bandung now looks healthy, radiant and happy. The fair skinned child repeatedly smiles, showing off his first new teeth. The first child of couple Daniaji and Lia Herawati often demonstrates his motoric movement and smiles. After the surgery, his health is much improving; he becomes active and no longer lethargic. The surgery was performed at Harapan Kita hospital on 14 December 2010. The procedure that took about two hours went smoothly and Ziad is presently under post surgery treatment. Ziad was diagnosed with Ventricular Septal Defect/ VSD, which is a heart abnormality detected as a hole that caused a leak of flow of blood in left and right ventricles of the heart. The leak makes the oxygen-rich blood reenter the lung, obstructing the entry the low oxygen blood to the lung. When the hole is minor it does not cause problem. On the contrary, if the hole is large enough a baby can suffer from heart failure. That was until one neighbor suggested that Ziad be taken to Yayasan Jantung Indonesia main branch of West Java. He was then listed into 12 priority heart-problem patients granted assistance by Bank BTN. “I really do not know what would happen without this help. We really love him,” Tatik Sutiyati, the grandma of Ziad, softly spoke. “I am really grateful to Bank BTN as the donator and Yayasan Jantung Indonesia for this invaluable help.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
52
Program komunitas
Community Program
Program ini merupakan dukungan dan bantuan terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di perumahan yang dibiayai oleh Bank BTN. Dalam program ini, Bank BTN memprioritaskan masyarakat yang berada di strata menengah ke bawah. Kegiatan yang termasuk dalam program komunitas antara lain kegiatan menjaga kebersihan, kesehatan, dan penghijauan.
The program provides support and assistance for community living in the housing estates financed by Bank BTN. The target priority in this program is people in the middle lower segment. Activities included in the community program are, among others, maintaining cleanliness, health and greenery activities.
Tahun 2010, Bank BTN melaksanakan program komunitas di Perumahan Puri Nirwana III, Karadenan, Cibinong, Bogor. Kegiatan yang bertajuk BTN Community Integrated Program ini diikuti oleh warga perwakilan dari RW 14, RW 15, dan RW 16 Perumahan Puri Nirwana III.
In 2010, Bank BTN held a community program in Puri Nirwana III housing estate, Karadenan, Cibinong, Bogor. BTN Community Integrated Program was joined by community representatives from Neighbourhoods 14, 15 and 16 in the Puri Nirwana III housing estate.
Program ini bertujuan mengedukasi warga melalui beberapa pelatihan atau pendidikan, serta pendampingan kepada warga perumahan sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi.
The program is aimed at educating residents through a number of workshops or education sessions, such as the guidance to the residents as a basis for an integrated development program.
w
Pelatihan lingkungan. Dalam program ini, Bank BTN menyampaikan materi seputar peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, cara pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik, praktik dan pembuatan produk dari sampah non-organik.
w
Environmental training. In this program, Bank BTN presents material on the community’s role in waste management, methods to sort waste, organic waste handling, practice and products made from non-organic waste.
w
Pelatihan pendidikan. Dalam pelatihan ini, Bank BTN melakukan pengembangan dan pelatihan kualitas pendidikan jasmani dan rohani anak melalui ilmu tulisan tangan (Graphology). Ilmu ini dapat memberikan gambaran detail kepribadian seseorang melalui tulisan tangan. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan anak dapat mengenali dirinya sendiri sehingga dapat membentuk teamwork yang sehat dalam hubungan interpersonal.
w
Educational training. In this program, Bank BTN provides development and training for quality physical and religious education through Graphology. This method can give details on a person’s personality from handwriting. By joining this workshop, a child should be able to better recognize ownself, that is helpful to build a good teamwork in interpersonal relationship.
w
Pelatihan kesehatan. Program ini mendampingi pengembangan kualitas kesehatan masyarakat perumahan lewat workshop yang mengangkat tema seputar gizi dan kesehatan, memilih jajanan sehat untuk anak, serta tanaman herbal untuk berbagai penyakit.
w
Healthcare training. The program is supplementing the health quality improvements for the residents through workshops on nutrition and health, such as choosing healthy snack for children and herbal plants for curing various diseases.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
53
Pada awalnya, saya pikir kegiatan ini adalah kegiatan seperti kegiatan promosi perusahaan-perusahaan yang sering ada di lokasi perumahan dimana kegiatan itu hanya sesaat dan tidak terasa manfaatnya bagi warga dengan hanya memberi hadiah maupun souvenir, namun setelah mendapat penjelasan kami mulai paham apa yang akan disampaikan kepada warga kami. Kegiaan ini dilakukan secara bertahap dengan model klasikal dan praktek langsung di lapangan, seperti contohnya pengelolaan sampah warga dari cara memilah, pengelolaan hingga ternyata warga sudah dapat manfaat dari apa yang telah dibuang baik pupuk maupun kerajinan tangan dari limbah. Manfaat yang terasa saat ini adalah pengaruh besar bagi para ibu rumah tangga, setelah mendapatkan bekal pengetahuan bagaimana mengetahui sifat dasar anak, bagaimana cara mendidik anak dan ketrampilan kerajinan tangan dan kesehatan keluarga, setiap ada perkumpulan warga yang dibicarakan sudah menjadi sangat positif dan sangat bermanfaat bagi keluarga. Pada awalnya saya pesimis akan kegiatan ini, namun tidak diduga kegiatan ini mendapat sambutan yang cukup baik bagi warga Perumahan Puri Nirwana III, hal ini dikarenakan sistem penyampaiannya sangat baik dan selalu diberikan pendampingan dan tidak dilakukan dalam waktu yang singkat.
Yahya Khan Ketua RW 15 Perum Puri Nirwana III Bogor The Warden of Area 15 Puri Nirwana III Housing in Bogor
Saya sendiri merasakan manfaat dari program ini karena sebagai seorang guru, saya juga mendapatkan tambahan ilmu dan bermanfaat bagi keluarga saya baik tentang lingkungan, kesehatan maupun perkembangan anak didik saya, dan saya berharap program ini tidak hanya dilakukan di perumahan kami tetapi juga di laksanakan di perumahan lainnya, karena Bank BTN begitu dekat dengan masyarakat dan kegiatannya dibidang perumahan.
At first, I thought it was just another promotional event, like ones held by other companies in housing area, they are just temporary and bring no benefit to the residents other than handing out gifts and souvenirs. Yet, after being explained we began to understand what would be presented to the residents. This activity is done in phases with classical model and direct practices in the field, for example the waste management by residents, starting from how to sort, handle and then what benefits from the waste that it can be made either fertilizer or handicraft. The concrete benefit now is the impacts for the housewives, after gaining knowledge to understand the natural characteristic of children, how to educate them and handicraft skills and family health. Now, when at any residents gathering we talk about positive things of that event that is really benefits our families. At first I was pessimistic about this event, but unexpectedly it was well accepted by the residents as the communication approach used is really fine. More so, the mentorship was also available and the program was not just held in a short period. I personally felt the benefits from the program As a teacher, I also get extra knowledge in the areas of environment, health or the development of my students. It is very useful for my family. I really hope that the program is not only exercised in our estate, but reaching out to others, because Bank BTN is so engaged with the community and its activities in housing sector.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
54
KONTRIBUSI bagi
negara Contribution to the Country
Sebagai perusahaan yang baik, Bank BTN selalu berusaha mengembalikan nilai tambah kepada pemerintah sebagai pemegang saham lewat pajak dan dividen. Tahun 2010, Bank BTN telah menyetorkan pajak sebesar Rp 674 miliar, atau tumbuh 3,3% dari pajak tahun 2009 yang sebesar Rp 652 miliar. Adapun dividen yang dibagikan kepada pemerintah tahun 2010 mencapai Rp 131,5 miliar, atau lebih tinggi 205,5% dari dividen yang dibayarkan tahun 2009, yakni sebesar Rp 43 miliar.
As a good corporation, Bank BTN always seeks to return added values to the Government as one of its shareholders in form of taxes and devidend. In 2010, Bank BTN has paid taxes at Rp 674 billion or up 3.3% from Rp 652 billion in 2009. The devidend allotted to the Government reached Rp 131.5 billion or 205.5% higher than Rp 43 billion in 2009.
Total Pajak yang dibayarkan Bank BTN selama 3 tahun terakhir (2008 - 2010):
The total of taxes paid by Bank BTN in the last three years (2008 - 2010):
Jenis Pajak Types of Taxes
Jumlah Pajak (Rp) Total Amount 2010
2009
2008
Jumlah Total
PPh/Income Tax Pasal 21
74.564.269.587
693.964.175
81.676.295.730
233.420.565.317
PPh/Income Tax Pasal 22
1.798.522.511
1.785.870.577
2.130.136.681
5.848.659.192
11.338.901.000
9.260.000.000
16.068.353.979
36.667.254.979
279.089.159.949
221.850.000.000
220.918.330.104
721.857.490.053
3.683.202.890
25.000.000
375.352.967
4.083.555.857
PPh/Income Tax Psl 4 (2) Final
296.693.064.473
339.980.000.000
247.678.209.739
884.351.274.212
PPh/Income Tax Final Lainnya
2.107.796.235
0
2.505.885.255
4.613.681.490
PPh/Income Tax Pasal 23 PPh/Income Tax Pasal 25/29 PPh/Income Tax Pasal 26
PPN/Value Added Tax Total
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
4.749.817.233
1.870.000.000
1.304.994.014
7.924.811.247
674.024.733.878
652.085.000.000
572.657.558.469
1.898.767.292.347
Kontribusi BAGI KOMUNITAS & Negara
Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
55
Total dividen yang dibayarkan Bank BTN selama 3 tahun terakhir (2008 - 2010): Tahun Year
Total dividend paid by Bank BTN in the last 3 years (2008 - 2010): Jumlah Dividen Dibayarkan (Rp) Total Dividend Paid (Rp)
Tahun 2008 (untuk dividen tahun 2007) Year 2008 (for 2007’s dividend)
23.597.611.237,00
Tahun 2008 (untuk dividen tahun 2007) Year 2008 (for 2007’s dividend)
43.047.417.187,50
Tahun 2008 (untuk dividen tahun 2007) Year 2008 (for 2007’s dividend)
131.529.707.012,00
Jumlah Total
198.174.735.436,50
Menatap tahun 2011, Bank BTN berkomitmen melakukan program CSR yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekitar agar tercipta suatu pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Untuk itu, Bank BTN akan memfokuskan kegiatan CSR tahun 2011 pada pemberdayaan lingkungan perumahan atau permukiman secara terintegrasi.
Approaching 2011, Bank BTN is committed to exercise CSR programs that match the demand of surrounding environment for a sustainable community empowerment. For that purpose, Bank BTN will focus its CSR activities in 2011 on the empowerment of housing and residential environment in an integrated way.
“Target CSR yang beragam, namun tetap terkait dengan bisnis utama membuktikan bahwa hal ini adalah bagian yang terpisahkan dari strategi bisnis. Pertumbuhan bisnis Bank BTN akan secara progresif pula meningkatkan keterlibatannya dalam menciptakan kesejahteraan di Indonesia.” “ A diversified CSR audience who is still related with our core business shows that CSR is integrated with our strategy. Bank BTN’s business growth has correspondingly progressive ties with its involvement to create welfare in Indonesia.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
56
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
MENDORONG KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN HIDUP Promoting Environmental Sustainability
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
MeNDORONG KEBERLANJUTAN Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
57
S
uatu aktivitas perusahaan yang baik tak terlepas dari upaya pemeliharaan keseimbangan dengan alam sekitar. Berpedoman dengan prinsip ini, dalam menjalankan usahanya Bank BTN selalu memegang teguh pentingnya prinsip menjaga lingkungan hidup demi terciptanya masa depan yang baik dan sehat bagi generasi penerus.
P
roper activities by a company cannot be separated from the efforts in creating balance with the nature. Under the principle, in running its business Bank BTN always upholds its principles in protecting environment for a good and healthy environment for the next generation.
BTN Green Community Dalam rangka mendukung aktivitas pelestarian lingkungan hidup, Bank BTN memfokuskan kegiatan pada kampanye BTN Green Community. Sejak dahulu, Bank BTN menjalankan usahanya dengan mengantongi izin Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dengan sertifikat tersebut, berarti Bank BTN melakukan kegiatan operasional dengan sekaligus memperhatikan keseimbangan alam sekitar. Hal ini ditunjukkan lewat pengelolaan polusi cair dan gas sebelum dilepas ke alam bebas.
In relation to support activities in preserving environment, Bank BTN is focused on Green Community campaign. Long before, Bank BTN has been running its business with Analysis on Environmental Impacts (AMDAL) on hand. Having such a certificate, Bank BTN performs its operational activities under awareness of the environmental balance. This has realized by the handling of liquid or gas pollution before released into the atmosphere.
Salah satu wujud BTN Green Community adalah dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan Persatuan Perusahaan Real
One of realization of Green Community is the signing of agreement between PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and the Ministry of Public Housing, Department of Forestry of the Republic of Indonesia and the Indonesian Association of Real
“ Sebagai institusi yang bergerak di bidang perbankan, kami tetap melihat banyak langkah dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.”
“ We believe that being an institution in banking sector we can still take many concrete steps to improve the environment.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
58
“Setiap kantor cabang Bank BTN dikelola dengan menerapkan prinsip efisiensi energi.” “Bank BTN branch offices is managed under the energy efficiency standard”
Estate Indonesia, dimana para pihak sepakat dan berkomiten dalam gerakan Indonesia Menanam dalam rangka peningkatan kapasitas lingkungan perumahan dan pemukiman, dalam rehabilitasi lahan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan perannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga antara lain dengan kegiatan penghijauan, pemeliharaan dan pengayaan tanaman melalui kegiatan fisik dan upaya penyadaran masyarakat dan hingga tahun 2010 telah dilakukan penanaman lebih dari 40.000 bibit yang tersebar diwilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, Ambon dan Kupang
Estate Corporations. All parties in the agreement have consented and been committed in the ‘Indonesia Menanam’ to promote trees planting in order to increase the capacity of housing and residential areas in land rehabilitation to recover, maintain and enhance land function. The expected result is that the land can optimize its buffering capability, productivity and role in protecting the life buffering system through the activities such greenery, nurturing plants and promoting planting by physical activities and public awareness. Up until 2010 there was planting of more than 40,000 seeds across Jabodetabek, Central Java, Ambon and Kupang areas.
Sebagai kebijakan internal perusahaan, pembangunan baik kantor pusat dan kantor cabang juga telah sesuai dengan prinsip dan kaidah yang berlaku menurut tata ruang lingkungan sekitar. Ini memastikan bahwa setiap kantor Bank BTN tidak menimbulkan risiko kerusakan alam, baik dalam bentuk penurunan landasan tanah atau mengambil lahan serapan air.
As an internal company’s policy, both the head office and branch offices are constructed under the principles and rules of prevailing environmental standard. This is to ensure that every Bank BTN premise does not pose any risk of environmental damages, either in the declining land surface or intruding water absorbent areas.
Lebih lanjut, setiap kantor cabang Bank BTN dikelola dengan menerapkan prinsip efisiensi energi. Ini ditunjukkan baik dengan pemakaian listrik secukupnya, penerapan sistem pendingin udara hemat energi, serta perilaku segenap
Moreover, each of Bank BTN branch offices is managed under the energy efficiency standard. This is clearly shown by the efficient electricity consumption, using the energy-saving airconditioning system as well as the behavior of all
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
MeNDORONG KEBERLANJUTAN Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
59
karyawan Bank BTN dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari.
employees in their daily operations.
Perilaku pemakaian listrik secukupnya mendorong segenap karyawan untuk menghemat listrik, salah satunya dengan mematikan lampu, penyejuk udara, komputer, dan printer di saat tidak diperlukan. Kampanye BTN Green Community juga mendorong setiap karyawan untuk mencetak dokumen secara bijak. Kampanye ini membagikan semangat kepada karyawan agar mencetak dan mengkopi dengan menggunakan kertas bekas atas setiap dokumen untuk konsumsi pribadi.
The behavior of energy saving urged all employees to save electricity by among others, switching off lighting, aircon, computer and printers when not in use. BTN’s Green Community campaign also encourages every employee to print out documents wisely. The campaign promotes to all employees the practice of printing and copying informal documents on used papers.
Selanjutnya, karyawan juga dapat memaksimalkan pengiriman informasi dan dokumen dalam bentuk surat elektronik. Beberapa dokumen penting seperti materi rapat, sosialisasi kerja, atau pelatihan pun disarankan untuk dibagikan dalam bentuk surat elektronik, sehingga pemakaian kertas dapat ditekan.
Next, the employees can also maximize sending information and document via electronic mails. A number of important documents such as meeting pack, work socialization or training is advised to be distributed via emails to minimize the use of papers.
Kampanye BTN Green Community selanjutnya menekankan keseragaman jam kerja efektif, demi tercipta konsumsi energi yang efisien. Artinya, setiap karyawan didorong untuk melakukan aktivitas kerja pada jam operasional pada umumnya. Di luar jam tersebut atau lembur, karyawan diharapkan memperoleh persetujuan dari pengawas (supervisor) terlebih dahulu.
The Green Community campaign then emphasizes the uniformity in effective working hours for efficient energy consumption. It means that each employee is encouraged to do working activities during typical operational hours. Outside the hours or overtime, the employees are expected to first obtain approval from their supervisors.
Bank BTN merasakan betul dampak pelaksanaan kampanye BTN Green Community bagi efisiensi biaya operasional. Sebab, dengan menghemat
Bank BTN has trully felt the impact of BTN Green Community campain for the efficiency in its operational costs. By saving energy, Bank BTN can
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
60
energi, Bank BTN dapat menekan biaya pemakaian listrik. Bukti kepedulian Bank BTN terhadap penghematan energi listrik adalah dengan turut serta menyukseskan program Earth Hour yang berlangsung pada 26 Maret 2011 silam. Dalam program tersebut, beberapa kantor cabang Bank BTN ikut memadamkan listrik yang tidak diperlukan selama satu jam selama pukul 20.30 - 21.00 WIB.
control the electricity expenses. An evidence of Bank BTN’s concern over the electricity consumption is by participating and promoting Earth Hour on 26 March 2011. During the program, a number of Bank BTN office branches switched off nonessential electricity for one hour at 20.30 - 21.00 local time.
Secara tak langsung, strategi penghematan listrik turut menghemat biaya listrik dan bahan bakar fosil yang digunakan untuk pembangkit listrik tersebut. Selain itu, penghematan kertas pun dapat menekan biaya beban kertas. Pada akhirnya, penghematan ini berdampak pada meningkatnya laba bersih.
Indirectly, the strategy of electricity saving also contributed to the saving of electricity and fossil fuel used for the electricity power generator. Besides that, the paper saving can minimize the paper supplies expense. At the end, the saving has led into the increase of net income.
Bank BTN selalu menaruh perhatian lebih pada penerapan alat elektronik yang hemat energi. Hal ini ditunjukkan misalnya dengan menggunakan AC hemat energi dan lampu hemat energi. Pelaksanaan usaha yang ramah lingkungan juga ditunjukkan lewat pengelolaan gedung dengan sistem perairan yang sehat. Di beberapa kantor cabang, Bank BTN juga menyediakan area hijau yang memastikan tanaman dapat tumbuh dan menjadi daerah resapan air hujan serta penghasil oksigen bagi daerah sekitar.
Bank BTN always pays great attention on the energy efficient electronic devices. This is realized by among others, using energy saving airconditioner and lighting. Exercising environmentally friendly business is also demonstrated by the building management using healthy water system. In several branch offices, Bank BTN also allocates green spaces to ensure that the plants can grow and serve as rain water absorbing areas and the oxygen producer for the surrounding areas.
Bank BTN juga bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam melestarikan lingkungan. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan yang mengangkat topik seputar pengelolaan sampah organik dan non-organik. Lewat pelatihan, Bank BTN juga berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat seputar cara pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik, praktik dan pembuatan produk dari sampah non-organik.
Bank BTN also cooperates with the local community in preserving environment. One of them by organizing workshops on the organic and non organic waste handling. Through workshops, Bank BTN also socializes the sorting of waste, organic waste handling, practice and products made from non-organic waste.
Dengan memperhatikan pelestarian lingkungan, Bank BTN tak hanya merasakan dampak positif dari segi finansial. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen Bank BTN sebagai bank yang ramah lingkungan, menjunjung tinggi penerapan CSR, serta GCG yang berkelanjutan. Citra yang baik ini tentu menjadi modal bagi Bank BTN untuk memperoleh kepercayaan dari mitra strategis dan masyarakat luas.
By taking into consideration the environment preservation, Bank BTN does not only feel the positive impact from the financial but also confirmed its commitment as an environmentally friendly bank that upholds the CSR implementation and sustainable GCG. The good image has definitely become an asset for Bank BTN to gain trust from strategic partners and public.
“ Bank BTN juga mengadakan pelatihan yang mengangkat topik seputar pengelolaan sampah organik dan non-organik.” “ Bank BTN also organized workshops on the organic and non organic waste handling.”
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & PEmasok
Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
61
Tumbuh berkembang bersama Mitra usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & SUPPLIERS
H
R
Sebaliknya, untuk dapat menjadi mitra strategis Bank BTN dalam hal penyaluran kredit perumahan perorangan maupun konstruksi perumahan, Bank BTN menerapkan beberapa panduan yang sejajar bagi semua pihak. Dengan adanya prinsip acuan tersebut, diharapkan kerjasama yang terjalin antara Bank BTN dengan pengembang dapat saling menguntungkan serta memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pihak.
On the other hand, to qualify as Bank BTN’s strategic partner in housing loan disbursements both individual or housing construction, Bank BTN applies code of conduct equal for all sides. The code of conduct is expected to bring mutual benefits and equal opportunities for all of the partnership.
Begitu juga dengan pemasok. Calon pemasok harus mengikuti mekanisme yang berlangsung secara terbuka. Mekanisme kemudian akan dilakukan dengan membuka penawaran, mempertimbangkan setiap tawaran yang masuk, serta mengevaluasi guna mendapatkan mitra strategis dalam melakukan suatu kerjasama. Dengan menjunjung tinggi transparansi, maka tender ini menjadi salah satu bukti tidak adanya praktik korupsi dan nepotisme dalam menjalin kerjasama dengan para mitra usaha.
The above standard is also applicable to vendors, in which vendor candidates should openly follow the tender mechanism. The tender mechanism is operated by opening tender, considering each incoming tender, and undertaking evaluation to select a strategic partner in performing partnership. By upholding transparency, the tender is an authentication of zero corruption and nepotism practices in establishing ties with business partners.
ubungan antara Bank BTN dengan para mitra strategis atau pemasok seperti para pengembang dan kontraktor selalu berjalan harmonis seiring dengan kerjasama yang mendukung dan saling memberi nilai tambah. Dalam menjalin kerjasama, Bank BTN menjunjung tinggi prinsip profesionalisme dan transparansi.
elationship between Bank BTN and its strategic partners or vendors such developers and contractors always run harmoniously with mutually supportive partnership that creates added value for both sides. In maintaining ties, Bank BTN highly upholds principle of professionalism and transparency.
“ Maju bersama berlandaskan integritas dan etika bisnis. Kesempatan yang sama terbuka untuk berbisnis dengan kami.” “ Prospering on the ground of integrity and ethics. We open fair opportunities to work together with us.”
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
62
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
62
Dalam menjalin kerjasama bisnis, Bank BTN akan lebih dulu memperhatikan jenis bisnis yang tengah dilakukan mitra kerja dan pemasok, jejak langkah pengalaman yang telah dilakukan sejak pemasok pertama kali beroperasi, serta keunggulan yang dimiliki pemasok dibandingkan dengan kompetitor. Di atas segalanya, kapabilitas yang handal belum cukup tanpa disertai komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai acuan dalam kerjasama (B2B). Karena itu, penting bagi Bank BTN dan pemasok untuk menjaga hubungan baik dengan melakukan praktik kerjasama yang tidak merugikan satu sama lain.
In maintaining business partnership, Bank BTN will firstly identify the type of business of the partners and vendors, experience and history since the start of operation, and advantages of the respective vendor compared to their peers. Above all, high capability never suffices without the commitment to uphold the referential values in business to business (B2B) partnership. Hence, it is essential for Bank BTN and vendors to maintain good relationship by performing partnership that never inflict losses on one another.
Kerjasama yang baik tidak terlepas dari antisipasi terhadap risiko yang muncul. Karena itu, adalah suatu hal yang penting bagi Bank BTN untuk memperhatikan jumlah karyawan yang dimiliki pemasok, agar dapat menghitung risiko yang akan terjadi dengan kekuatan angkatan kerja yang dimiliki tersebut. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan tenaga kerja termasuk yang terikat secara tetap, subkontraktor, maupun tenaga kerja paruh waktu.
Good partnership is related with risks anticipation. Thus, it is crucial for Bank BTN to consider the number of employees of the vendors, needed to calculate potentials risk ensuing from the existing manpower. In this case, what is included in the manpower definition is permanent employees, be it on permanent, sub contracted or part time basis.
Terkait dengan kepatuhan terhadap undangundang yang berlaku, dalam menjalin kerjasama Bank BTN juga mempertimbangkan beberapa hal, seperti penerapan aturan Undang-undang Tenaga Kerja oleh pemasok. Dalam hal ini, Bank BTN akan memperhatikan keberadaan pekerja anak-anak, kompensasi berupa gaji, jam kerja, ketersediaan layanan kesehatan dan keamanan, kondisi diskriminasi dan keanekaragaman, serta kepedulian terhadap lingkungan hidup.
With regards compliance to the prevailing laws, in its partnership Bank BTN also considers a number of things, such as the implementation of Manpower Laws and Regulation by the vendors. In this area, Bank BTN will note the existence of child workers, compensation in terms of salary, working hours, the provision of health services and security, discrimation and diversity, as well as concern towards environmental.
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
63
PENGHARGAAN Accolades
K
T
erja keras dan pencapaian yang diperoleh oleh Bank BTN ternyata bukan hanya membawa kebanggaan bagi segenap karyawan, melainkan juga mendapatkan apresiasi dari pihak di luar Bank BTN. Hal ini ditunjukkan lewat berbagai penghargaan yang diperoleh sepanjang tahun 2010.
he hardwork and achievements of Bank BTN does not simply bring happines for all employees, but has also gained appreciation from external parties. This has been evidenced by numerous accolades awarded throughout 2010.
Langkah awal Bank BTN melakukan penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO) ternyata menyedot perhatian majalah The Asset Hong Kong yang akhirnya memberi penghargaan pelaksana IPO terbaik tahun 2009. Selanjutnya, majalah Alpha South East Asia, Hongkong ikut memberikan penghargaan IPO terbaik 2009, khususnya untuk kategori Modal Menengah di Asia Tenggara.
Bank BTN’s initial public offering (IPO) has seized attention of The Asset magazine Hong Kong which then awarded Bank BTN ‘the Best IPO Performer in 2009”. In addition, Alpha South East Asia magazine, Hong Kong also conferred the Best IPO 2009 award for the Medium-sized Capital category in the Southeast Asia.
Bank BTN tak hanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat luar negeri, tapi juga dari pihak-pihak di dalam negeri. Tahun 2010 Bank BTN memperoleh penghargaan dari Idea Rumah Award 2010 dan Majalah Idea Rumah. Penghargaan tersebut menetapkan Bank BTN sebagai Bank pilihan pembaca kategori KPR. Selanjutnya, Majalah Investor memberikan penghargaan sebagai Bank Umum Terbaik untuk kategori aset berkisar Rp 50 triliun hingga Rp 100 triliun. Penghargaan lainnya yang diperoleh Bank BTN antara lain berasal dari Majalah Swa, Perbankan ABFI, Majalah InfoBank, dan Majalah Property & Bank. Setiap penghargaan yang diterima membuat Bank BTN termotivasi untuk semakin maju di kemudian hari. Untuk rincian penghargaan yang diterima Bank BTN sepanjang tahun 2010 dapat dilihat pada buku Laporan Tahunan 2010.
Bank BTN does not only receive appreciation from the overseas public, but also from those in Indonesia. In 2010 Bank BTN obtained the Idea Rumah Award 2010 from Idea Rumah magazine. The award has validated Bank BTN as Bank of choice in mortgage category. Investor magazine also awarded Best Public Bank in the asset category of RP 50 trillion to 100 trillion. Other awards for Bank BTN include from Swa Magazine, ABFI Banking, InfoBank Magazine and Property & Bank Magazine. Every single award received has motivated Bank BTN to progress even more. For the details of awards for Bank BTN can be found in the Annual Report 2010.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
64
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan BERKELANJUTAN BTN 2010
Rencana ke Depan Future Plan
About BTN Sustainability Report 2010
65
MENGENAI LAPORAN Berkelanjutan BTN 2010 About BTN’s SUSTAINABILITY Report 2010
L
T
aporan Berkelanjutan atau Sustainibility Report (SR) ini menerangkan tentang kegiatan dan pencapaian bisnis dan operasional Bank BTN. Dalam laporan ini, Bank BTN menerangkan tentang berbagai isu, kegiatan, dan aktivitas yang penting untuk diketahui oleh para pemangku kepentingan. Beberapa tema yang diangkat dalam laporan ini antara lain tentang pelayanan kepada nasabah, pelayanan kepada karyawan, pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada negara, serta pelestarian lingkungan.
he sustainability report (SR) presents the activities and achievements in Bank BTN’s business and operations. In this report, Bank BTN explains various issues, operations and activities worth noted by the shareholders. Themes highlighted in this report are concerning, among others, services to customers, employees, public, nation and environmental preservation.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BTN dilakukan di bawah Corporate Secretary Division. Divisi ini secara aktif melaksanakan kegiatan CSR dengan bantuan Divisi lain di kantor pusat maupun kantor cabang di seluruh Indonesia.
The activities in Corporate Social Responsibility (CSR) are held under Corporate Secretary Division. The Division plays an active role in implementing CSR activities with the help of other Divisions in the Head Office or Branch offices across Indonesia.
Setiap kegiatan dan aktivitas CSR yang dipaparkan dalam laporan SR ini merupakan hasil kerjasama berbagai unit dan fungsi organisasi di Bank BTN. Dengan terlibatnya banyak pihak, hal ini menunjukkan bahwa segenap insan yang ada di bawah naungan Bank BTN terpanggil untuk melaksanakan aktivitas bisnis dengan semangat melayani masyarakat dan negara. Pada akhirnya, Bank BTN menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan melayani dari hati.
Every event and activity in CSR presented in the SR is a result of collaborations amongst various units and functions in Bank BTN’s organization. The involvement of many parties indicates that all people in Bank BTN are inspired to perform business activities under the spirit to serve the community and nation. At the end, Bank BTN understands that the sustainable business growth can only be achieved by serving with heart.
Untuk itu, setiap kegiatan pengabdian kepada pemangku kepentingan menuntut setiap divisi dan fungsi organisasi di Bank BTN menaruh perhatian lewat kebijakan dan buah pemikiran. Dengan begitu, diharapkan setiap kebijakan dan aktivitas yang diambil selalu berjalan seiring dengan strategi bisnis, nilai budaya perusahaan, prioritas perusahaan dan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan operasional.
Hence, every dedication activities to the stakeholders require attention from every division and function in the Bank through relevant policies and ideas. With such an approach, every policy and activity exercised is expected to proceed in good terms with the business strategy, corporate culture values, priorities, and common values in the operational area.
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
66
Seluruh kegiatan dan inisiatif yang tercantum dalam SR ini dirumuskan secara seimbang dan akurat, serta dipublikasikan dalam batas waktu yang telah ditentukan. Ini memungkinkan setiap pemangku kepentingan memperoleh informasi seputar pengabdian Bank BTN terhadap masyarakat dan negara, di waktu yang tepat.
The entire activities and initiatives in the SR are presented in balance and accurate point of view, and publicized in the set timeframe. This will allow every stakeholder to access information on Bank BTN’s dedication to the public and nation, in a timely manner.
Laporan ini dikeluarkan 1 Januari 2011, dan menggambarkan aktivitas sepanjang periode 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2010. Detail informasi yang terkandung dalam laporan ini juga dapat diperoleh di website www.btn.co.id.
The report is published on 1 January 2011, presenting activities over the period of 1 January 2010 up to 31 December 2010. Details of information in this report can also be found on website: www.btn.co.id
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
Kontribusi Bagi Komunitas & Negara Contribution to Community & Country
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan Hidup Promoting Environmental Sustainability
Tumbuh Berkembang Bersama Mitra Usaha & Pemasok Growing Together with Business Partners & Suppliers
Penghargaan Accolades
Mengenai Laporan Berkelanjutan BTN 2010 About BTN Sustainability Report 2010
Rencana ke Depan Future Plan
67
RENCANA KE DEPAN Future Plan
U
A
ntuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank BTN menjaga komitmen untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalankan bisnis. Bank BTN meyakini, dengan dukungan masyarakat dan negara, maka target untuk meningkatkan pencapaian pada tahun 2011 terutama dalam hal pertumbuhan aset, pengembangan produk dan layanan, serta perluasan jaringan operasi akan terwujud. Untuk dapat meraih hal tersebut, Bank BTN menjunjung tinggi penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berpatokan pada Corporate Code of Conduct.
s an effort to create sustainable business growth, Bank BTN maintains its commitment to be always prudent in running its business. Bank BTN believes that with support from the public and state, it will be capable to realize targets in 2011, especially in asset growth, product and service development as well as operational network expansion. To achieve the targets, Bank BTN upholds the implementation of Good Corporate Governmance (GCG) that is in reference to the Corporate Code of Conduct.
Sebagai perusahaan terbuka, Bank BTN berkomitmen mendengarkan aspirasi para pemegang saham. Hal ini ditunjukkan dengan terus memegang fokus bisnis di bidang pembiayaan perumahan yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, kapabilitas, kesehatan, kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan dapat memberikan dividen yang lebih besar bagi para pemegang saham.
As a public company, it is Bank BTN’s commitment to listen to aspirations of its shareholders. A commitment that has been realized through continuously keeping its business focus on housing finance sector that is expected to increase its capacity, capability, soundness and performance which will deliver a higher dividend provision to the shareholders.
Sebagai perusahaan publik, Bank BTN juga terpanggil untuk senantiasa memperbaiki diri melalui evaluasi dan pengembangan secara berkesinambungan. Perbaikan ini dilakukan antara lain dengan mendiversifikasi produk KPR, Kredit Non Perumahan, maupun produk dana ritel dan wholesale. Dengan dukungan sumber daya manusia dan permodalan yang kokoh, bersinergi dengan kekuatan strategi manajerial yang handal, perbaikan ini diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan profitabilitas secara berkesinambungan.
Bank BTN is always keeps on improving through continuous evaluation and development. The improvements are carried out by, among others, housing finance products diversification, non housing loans or retail and wholesale funding products. With the support of strong human resources and capital synergized with a solid managerial strategic strength, the improvements are expected to create growth in profitability in a sustainable way.
Bank BTN menyadari, pertumbuhan bisnis ini tak akan langgeng tanpa disertai dengan pengembalian nilai tambah kepada pemangku kepentingan dalam bentuk pelaksanaan praktik CSR. Lewat CSR, Bank BTN berharap dapat sama-sama tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar dan segenap pemangku kepentingan. Pelaksanaan CSR ini sekaligus memastikan bahwa keberadaan Bank BTN tak hanya memberikan manfaat bagi
Bank BTN realizes that the business growth will not ever be sustainable without yielding returns in form of added values for its stakeholders through CSR practices. With its CSR, Bank BTN expects to grow and prosper together with surrounding community and all stakeholders. The implementation also ensures that Bank BTN’s existence does not only offer benefits for employees and customers
Sustainability Report 2010 BANK BTN
Tentang Bank BTN About Bank BTN
Sambutan Komisaris Utama & Direktur Utama Message from President Commissioner & President Director
Melayani Nasabah Serving Customers
Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Helping Micro, Small and Medium Business
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
68
karyawan dan nasabah pada khususnya, tapi juga membawa nilai tambah bagi mitra bisnis, komunitas, lingkungan dan bangsa.
only, but also brings added values for its business partners, community, environment and the nation.
Bukti keberlanjutan Bank BTN juga tertuang dalam kelanjutan program pengabdian kepada masyarakat yang sudah dimulai tahun 2010. Setiap pelaksanaan CSR di Bank BTN juga didukung oleh segenap fungsi organisasi.
An evidence of Bank BTN’s sustainability is also realized through the continuation of community service program that has begun since 2010. Every CSR implementation in Bank BTN is also supported by the entire functions in the organization.
Berbekal tekad, pengabdian, dan komitmen yang teguh, maka Bank BTN yakin perkembangan perusahaan pada akhirnya akan menjadi penggerak pertumbuhan masyarakat dan negara. Dengan berpatokan pada tujuan mulia ini, maka menjadi cita-cita bagi Bank BTN untuk memperbaiki, memperkuat, dan menyempurnakan setiap kegiatan operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap nasabah.
Armed with strong will, dedication and commitment, Bank BTN is confident that the Bank's growth will subsequently become a motor for community and nation growth. Based on this noble purpose, Bank BTN has an aspiration to improve, strengthen and enhance every operational activity that fits the needs of each customer.
Saran Anda sangat berharga Your suggestion is highly rewarding “ Kami menunggu masukan dan opini anda, baik untuk meningkatkan penyajian Laporan Berkelanjutan pertama ini, maupun untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan CSR kami.” “ We look forward to receiving inputs and ideas from you, either for improving the presentation of our first Sustainability report, or to enrich our CSR activities.” Hubungi kami / Contact us: Divisi Sekretariat Perusahaan / Corporate Secretary Division Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada No.1 Jakarta 10130 - Indonesia Telp. +62 (021) 6336789 Faks. +62 (021) 6336719 www.btn.co.id
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
LAMPIRAN Ringkasan Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
APPENDIX Summary of Independent Auditors’ Report for the Financial Statements of Partnership and Community Development Program Unit (PKBL) PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. For Years ended December 31, 2010 and 2009
Berikut kami laporkan ringkasan laporan auditor independen atas laporan keuangan unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank BTN yang telah diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II (BPKP) dengan pendapat wajar. Untuk versi lengkap laporan ini silakan menghubungi divisi Corporate Secretary. The following are the summary of Independent Auditors’ Report for Partnership and Community Development Program Unit (PKBL) financial statements’ which had been audited by Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II (BPKP) - an independent state financial supervisory institution from DKI Jakarta II provincial representative with fair opinion. For the complete report, please contact the Corporate Secretary Division.
• Laporan Posisi Keuangan / Financial Statements • Laporan Aktivitas / Activities Statements • Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
70
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
71
Sustainability Report 2010 BANK BTN
72
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN
73
Sustainability Report 2010 BANK BTN
74
Laporan Berkelanjutan 2010 BANK BTN