Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 1
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INSTALASI JARINGAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X TKJ DI SMK N 1 PUNDONG EFFECTIVENESS OF LOCAL WEB INSTALLATION LEARNING USING MOODLE BASED E-LEARNING APPROACH OBSERVED FROM THE LEARNING RESULT OF X GRADE STUDENTS OF TKJ CLASS IN SMK N 1 PUNDONG Oleh : Yulistiana Nindi Nur Imawati, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan e-learning berbasis moodle dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran instalasi jaringan lokal kelas X program keahlian teknik komputer dan jaringan di SMK N 1 Pundong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK N 1 Pundong yang berjumlah 63 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dilakukan oleh expert judgement dan untuk soal tes menggunakan analisis butir soal dengan menghitung taraf kesukaran dan daya beda, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan program ITEMAN (Item and Test Analysis). Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan e-learning berbasis moodle cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran instalasi jaringan lokal kelas x program keahlian teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 1 Pundong. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen sebesar 80,13 dengan kriteria sedang lebih besar dari nilai rata-rata posttest kelompok kontrol sebesar 71,87 dengan kriteria sedang. Kata Kunci: E-learning, Moodle, hasil belajar, instalasi jaringan lokal, efektivitas Abstract This study is proposed to find the effectiveness of moodle based e-learning used to improve the learning result on local web installation subject of X grade students majoring web and computer engineering SMK N 1 Pundong. This study is a descriptive research using quantitative approach. The subjects of this study are 63 students of X grade students of TKJ SMK N 1 Pundong. The research was done in 4 meetings. The data collection was done by test and documentation. The instrument validity was done by expert judgement and the test questions used question analysis by counting difficulty stages and different capacity, then realibility test using ITEMAN (Item and Test Analysis) program. Data analysis used descriptive statistics. The result of the study shows that the use of moodle based E-learning is effective enough in improving the students learning result on local web installation subject of X grade of web and computer engineering at SMK Negeri 1 Pundong. It is proved by the result of average of experiment group’s posttest is 80,13 with medium criteria, it is greater than the controlled group average result of posttest is 71,87 with medium criteria. Keywords: E-Learning, Moodle, learning result, local web installation, effectiveness
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 2
hasil
PENDAHULUAN SMK N 1 Pundong merupakan salah
belajar
instalasi
jaringan
lokal
penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal
satu sekolah menengah kejuruan negeri yang
(KKM)
beralamat di Jl. Menang Desa Srihardono,
sebesar 75, namun jumlah peserta didik yang
Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.
mencapai KKM dalam satu kali penilaian
Berdasarkan pengalaman peneliti ketika
kurang dari 75% sehingga perlu diadakan
melaksanakan praktik pengalaman lapangan
program remidial agar peserta didik dapat
pada bulan Agustus sampai September 2015,
memperoleh nilai sesuai dengan KKM yang
terdapat beberapa masalah di SMK N 1
telah ditetapkan.
Pundong diantaranya adalah guru masih
yang tercantum
Keberadaan
dalam
media
e-learning
menggunakan metode konvensional dalam
diharapkan
kegiatan
membuat
belajar peserta didik dan membantu peserta
peserta didik merasa bosan dan kurang
didik agar dapat lebih aktif dalam proses
tertarik dalam memperhatikan materi yang
belajar di dalam kelas maupun di luar
disampaikan sehingga aktivitas dan hasil
lingkungan sekolah.
pembelajaran
yang
mampu
silabus
meningkatkan
hasil
belajar peserta didik kurang maksimal, selain
Dari paparan pendahuluan yang ada,
itu pengumpulan tugas dan proses transfer
selanjutnya dapat dirumuskan masalah yaitu
ilmu pengetahuan hanya dapat dilakukan di
bagaimanakah efektivitas penggunaan e-
dalam kelas yang menyebabkan transfer ilmu
learning
pengetahuan dapat terlambat apabila guru
meningkatkan hasil belajar peserta didik
berhalangan
fasilitas
pada pembelajaran instalasi jaringan lokal
internet oleh peserta didik juga belum
kelas X program keahlian teknik komputer
dimanfaatkan dengan optimal, peserta didik
dan jaringan di SMK N 1 Pundong.
hadir.
Penggunaan
hanya memanfaatkan internet sebagai sarana belajar
ketika
sekolah
dalam
E-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan dukungan teknologi
untuk
internet dan memudahkan pengajar dalam
mengakses jejaring sosial. Hal ini diperkuat
mengelola aspek-aspek pembelajaran seperti
ketika peneliti melakukan observasi pada
mengunggah materi pembelajaran yang bisa
tanggal 3 November 2015 dan wawancara
diakses secara online oleh peserta didik,
kepada bapak Agus Satmiyanto, S.Pd,
melakukan
diperoleh fakta bahwa penggunaan fasilitas
komunikasi (Suartama dan Tastra, 2014:15).
internet hanya dimanfaatkan oleh siswa kelas
Sedangkan
XI pada mata pelajaran tertentu dan belum
Suartama, Tastra, 2014:11) menyebutkan
dimanfaatkan oleh siswa kelas X,
bahwa
hanya
tugas
moodle
dan
selebihnya
ada
berbasis
digunakan
untuk
evaluasi
Udan
e-learning
dan
serta
Weggen
adalah
menjalin
(dalam
bagian
dari
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 3
pembelajaran jarak jauh yang meliputi
mengubah sebuah media pembelajaran ke
berbagai
dalam bentuk web. Sementara Munir (2009:
aplikasi
computer-based
dan
proses
learning,
seperti
web-based
180)
menyebutkan
bahwa
moodle
learning, virtual class room, dan lain-lain.
merupakan tempat belajar dinamis berbasis
Sementara Munir (2009: 170) menyatakan
web yang dikembangkan dengan konsep
bahwa
berorientasi objek.
e-learning
merupakan
program
aplikasi berbasis internet yang memuat
Moodle mempunyai banyak aktivitas
informasi mengenai pendidikan yang jelas,
penunjang pembelajaran online, seperti yang
dinamis dan akurat serta up to date sehingga
dijelaskan oleh Darmawan (2014: 56-57)
memudahkan
terdapat
peserta
didik
dalam
beberapa
tipe
modul
yang
melaksanakan kegiatan pembelajaran online.
disediakan moodle, yaitu Assignment, chat,
Learning Management System (LMS)
forum, choice, quiz, journal, resource,
merupakan paket perangkat lunak yang
survey, dan workshop. Adapun aktivitas yang
menyediakan
digunakan dalam penelitian ini
sarana
untuk
mengelola
kegiatan dan hasil pembelajaran berbasis
assignment, chat, forum, dan quiz.
web atau e-learning. Perangkat lunak LMS
METODE PENELITIAN
dibagi
Jenis Penelitian
menjadi
dua
jenis
yaitu
LMS
adalah
komersial dan LMS non-komersial atau open
Metode penelitian yang digunakan
source. Diantara banyak LMS yang tersedia,
dalam penelitian ini adalah metode penelitian
paling populer digunakan oleh lembaga
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
pendidikan adalah moodle karena moodle
Desain
dapat
dan
perlakuan berbeda terhadap kelas kontrol dan
memungkinkan untuk mengikuti paradigma
kelas eksperimen yang pada prinsipnya
e-learning terpadu.
dimaksudkan
diperoleh
Surjono
secara
(2013:
96)
bebas
berpendapat
penelitian ini
penggunaan
untuk
memberikan dua
menguji
e-learning
efektivitas
berbasis
bahwa “Moodle merupakan perangkat lunak
terhadap hasil belajar peserta didik.
open source yang mendukung implementasi
Waktu dan Tempat Penelitian
e-learning dengan paradigma terpadu dimana berbagai
fitur
penunjang
pembelajaran
dengan mudah dapat diakomodasi dalam
moodle
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Pundong yang beralamat di Jl. Menang, Srihardono,
Pundong,
Bantul.
Adapun
Sedangkan
pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu
Suartama dan Kade Tastra (2014: 43)
bulan pada tanggal 26 April 2016 sampai
mendefinisikan moodle sebagai sebuah nama
dengan tanggal 25 Mei 2016.
suatu
portal
e-learning”.
untuk sebuah program aplikasi yang dapat
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 4
jelek maka 25 butir soal dalam penelitian ini
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah
valid.
peserta didik kelas X TKJ A dan kelas X
Uji Reliabilitas dalam penelitian ini
TKJ B di SMK N 1 Pundong yang berjumlah
menggunakan
63 siswa dengan jumlah peserta didik kelas
perhitungan nilai hasil posttest kelompok
X TKJ A sebanyak 31 siswa sebagai kelas
yang tidak menggunakan e-learning sebesar
eksperimen dan kelas X TKJ B sebanyak 32
0,730 yang berarti soal tersebut memiliki
siswa sebagai kelas kontrol.
kadar reliabilitas yang tinggi. Sedangkan
Instrumen
Penelitian
dan
Teknik
Metode pengumpulan data terdiri dari dua cara yaitu tes dan non tes. Tes yang
nilai alpha pada hasil posttest kelompok
yang berarti soal tersebut memiliki kadar reliabilitas yang tinggi.
diberikan kepada siswa sebanyak dua kali sebelum
Hasil
yang menggunakan e-learning sebesar 0,729
Pengumpulan Data
yaitu
Alpha-Cronbach.
peserta
didik
diberikan
Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan
teknik
analisis
data
treatment (pretest) dan setelah peserta didik
deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini
diberikan treatment (posttest). Sedangkan
penyajian data menggunakan tabel, grafik,
metode
tes
diagram, dan kurva sedangkan analisis
menggunakan dokumentasi yang digunakan
datanya menggunakan perhitungan rata-rata,
untuk
standar deviasi,
pengumpulan
data
mendokumentasikan
non
kegiatan
pembelajaran dalam bentuk gambar dan tulisan.
nilai
dalam
menggunakan rumus analisis data yang
Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dengan
nilai
minimum, harga mean, median, dan modus. Langkah-langkah
dimulai
maksimum,
instrumen
berikut: (1) mencari nilai tertinggi dan nilai
penelitian yaitu melakukan analisis butir soal
terendah, (2) menentukan nilai rentangan
dari instrumen tes. Analisis butir soal dalam
atau range (R) yaitu nilai tertinggi – nilai
instrumen
validitas,
terendah, (3) menentukan jumlah kelas
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda
interval dengan rumus sturges (K = 1 + 3,3
dari butir soal tes menggunakan program
log N), (4) menentukan panjang kelas
ITEMAN (Item and Test Analysis).
interval (P) yaitu range (R) dibagi jumlah
tes
pengujian
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
meliputi
uji
Hasil uji validitas 25 butir soal pada
kelas interval (K), (5) menentukan nilai
kelompok yang menggunakan e-learning dan
ujung bawah interval pertama yaitu nilai
yang tidak menggunakan e-learning tidak
terendah – 1, (6) mencari skor rata-rata
ditemukan butir soal yang memiliki kriteria
(mean), (7) mencari median dengan rumus
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 5
median = Bmed + P
, (8) mencari
kelompok eksperimen disajikan dalam tabel berikut.
modus dengan rumus modus = Bmod + P , (9) mencari simpangan baku atau
Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar Hasil
Kelompok Kontrol PrePosttest test 32 32
standar deviasi dan memberikan kategorisasi sebagai berikut: Tabel 1. Pedoman untuk menentukan standar deviasi dan kategorisasi Standar Deviasi ( x - 3 sd) – ( x - 1,5 sd)
Kriteria Kurang
( x - 1,5 sd) – x
Sedang
x – ( x + 1,5 sd)
Baik
( x + 1,5 sd) – ( x + 3 sd)
Sangat Baik
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang diolah dalam penelitian ini
Kelompok Eksperimen PrePosttest test 31 31
Jumlah Siswa Rata60,12 71,87 66,84 Rata 92 92 92 Skor Tertinggi Skor 24 48 40 Terendah Standar 17,93 13,57 14,87 Deviasi Median 64 76 64 Modus 64,3 80,1 86,2 Berdasarkan tabel di atas dilihat
bahwa
rata-rata
80,1 100 44 13,99 80 89,93 dapat
nilai
posttest
lebih
tinggi
berupa hasil belajar siswa kelas X TKJ di
kelompok
SMK Negeri 1 Pundong pada tahun ajaran
dibandingkan dengan rata-rata nilai posttest
2015/2016 yang berjumlah 63 siswa. Hasil
kelompok kontrol. Dilihat dari rata-rata nilai
belajar dalam penelitian ini berupa nilai
pretest dan posttest pada kedua kelompok,
pretest dan posttest siswa. Pada tahap awal
peningkatan
nilai
penelitian kelas eksperimen maupun kelas
eksperimen
lebih
kontrol diberikan soal pretest yang bertujuan
dengan
untuk mengetahui kemampuan peserta didik
kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan
secara kognitif sebelum diberikan treatment.
bahwa
Setelah diberikan perlakuan, peserta didik
moodle mampu meningkatkan hasil belajar
mengerjakan soal posttest dengan tujuan
peserta didik.
untuk membandingkan ada atau tidak adanya
Hasil Belajar Kelompok Eksperimen
eksperimen
peningkatan
penggunaan
rata-rata tinggi yang
kelompok
dibandingkan terjadi
e-learning
pada
berbasis
peningkatan hasil belajar peserta didik
Pelaksanaan pengambilan data di
sebelum diberikan treatment dan sesudah
mulai tanggal 26 April 2016, pada awal
diberikan treatment.
pertemuan dilakukan pretest untuk kelas X
Perbandingan hasil belajar pretest
TKJ A (kelompok eksperimen) SMK N 1
dan posttest antara kelompok kontrol dan
Pundong pada jam pelajaran ke 1-4 (07.00 –
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 6
10.00) dengan jumlah 31 peserta didik.
sebanyak 4 peserta didik, kriteria sedang
Pelaksanaan pretest berlangsung selama satu
sebesar 38,71% sebanyak 12 peserta didik,
jam pelajaran dengan jumlah 25 soal pilihan
kriteria baik sebesar 29,03% sebanyak 9
ganda serta peserta didik diawasi oleh
peserta didik, dan kriteria sangat baik sebesar
peneliti dan seorang guru mata pelajaran
19,35% sebanyak 6 peserta didik. Kenaikan
instalasi jaringan lokal SMK N 1 Pundong.
hasil belajar dihitung dari nilai posttest
Hasil rata-rata nilai pretest kelompok
dikurangi nilai pretest
masing-masing
eksperimen sebesar 66,84 dengan nilai
peserta didik kelompok eksperimen maupun
tertinggi 92 dan nilai terendah 40. Frekuensi
kontrol. Jumlah kenaikan rata-rata hasil
nilai pretest kelompok eksperimen berada
belajar peserta didik sebesar 13,29. Nilai
pada kisaran nilai 39-92 dengan kriteria
rata-rata
kurang sebesar 19,35% sebanyak 6 peserta
kelompok eksperimen yang tertinggi adalah
didik,
indikator
kriteria
sedang
sebesar
35,48%
indikator
pembelajaran
menentukan
pada
media
sebanyak 11 peserta didik, kriteria baik
implementasi/transmisi
sebesar 19,35% sebanyak 6 peserta didik,
dengan nilai 87,81 (baik). Hal ini terlihat
dan kriteria sangat baik sebesar 25,81%
pada saat kegiatan tanya jawab secara lisan
sebanyak 8 peserta didik.
sebagian
Sedangkan
posttest
besar
sesuai
peserta
kebutuhan
didik
mampu
kelompok
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
eksperimen dilaksanakan pada tanggal 24
guru mengenai materi media transmisi
Mei 2016 di salah satu kelas SMK N 1
jaringan. Pada kelompok eksperimen tidak
Pundong pada jam pelajaran ke 3-4 (09.15-
ditemukan indikator pembelajaran dengan
10.00). Posttest berlangsung selama satu jam
kriteria kurang.
secara online (melalui e-learning) dengan
Hasil Belajar Kelompok Kontrol
jumlah soal sebanyak 25 pilihan ganda dan
Penelitian ini dilaksanakan mulai
diberikan batas waktu pengerjaan soal,
tanggal 27 April 2016, pada awal pertemuan
peserta didik diawasi oleh peneliti dan
dilakukan pretest untuk kelas X TKJ B
seorang
(kelompok kontrol) di salah satu kelas SMK
guru
mata
pelajaran
instalasi
jaringan lokal SMK N 1 Pundong.
N 1 Pundong pada jam pelajaran ke 7-10
Hasil rata-rata nilai posttest peserta
(12.15 – 15.00) dengan jumlah 32 peserta
didik kelompok eksperimen sebesar 80,13
didik.
dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
selama satu jam pelajaran dengan jumlah 25
44.
kelompok
soal pilihan ganda serta peserta didik diawasi
eksperimen berada pada kisaran nilai 43-100
oleh peneliti dan seorang guru mata pelajaran
dengan kriteria kurang sebesar 12,90%
instalasi jaringan lokal SMK N 1 Pundong.
Frekuensi
nilai
posttest
Pelaksanaan
pretest
berlangsung
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 7
Hasil rata-rata nilai pretest kelompok
Jumlah kenaikan rata-rata hasil belajar
kontrol sebesar 60,12 dengan nilai tertinggi
peserta didik sebesar 11,75. Nilai rata-rata
92 dan nilai terendah 24. Frekuensi nilai
indikator
pretest
pada
kontrol yang tertinggi adalah indikator
kisaran nilai 23-99 dengan kriteria kurang
menentukan media implementasi/transmisi
sebesar 25% sebanyak 8 peserta didik,
sesuai kebutuhan dengan nilai 78,13 (baik).
kriteria sedang sebesar 18,75% sebanyak 6
Hal ini terlihat pada saat kegiatan tanya
peserta didik, kriteria baik sebesar 34,38%
jawab secara lisan sebagian besar peserta
sebanyak 11 peserta didik, dan kriteria
didik mampu menjawab pertanyaan yang
sangat baik sebesar 21,88% sebanyak 7
diberikan oleh guru mengenai materi media
peserta didik.
transmisi jaringan. Adapun Nilai rata-rata
kelompok
Sedangkan
kontrol
berada
posttest
kelompok
pembelajaran
indikator
pada
pembelajaran
pada
kelompok
kelompok
kontrol dilaksanakan pada tanggal 25 Mei
kontrol yang masih perlu ditingkatkan adalah
2016 di salah satu kelas SMK N 1 Pundong
indikator
pada jam pelajaran ke 9-10 (14.15-15.00).
implementasi/transmisi
Posttest berlangsung selama satu jam dengan
terhadap
jumlah soal sebanyak 25 pilihan ganda,
sebesar 55,63 (kurang). Hal ini terlihat ketika
peserta didik diawasi oleh peneliti dan
praktikum berlangsung peserta didik belum
seorang
mampu menganalisa penyebab piranti rusak
guru
mata
pelajaran
instalasi
jaringan lokal SMK N 1 Pundong.
didik
mengukur
piranti
dan
dengan
media pengaruhnya nilai
rata-rata
atau tidak dapat digunakan.
Hasil rata-rata nilai posttest peserta
Penggunaan e-learning berbasis moodle
kelompok
cukup
kontrol
sebesar
71,87
efektif
dalam
meningkatkan
dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah
aktivitas dan hasil belajar peserta didik
48. Frekuensi nilai posttest kelompok kontrol
pada pembelajaran
berada pada kisaran nilai 47-95 dengan
lokal kelas X program keahlian teknik
kriteria kurang sebesar 21,88% sebanyak 7
komputer dan jaringan di SMK N 1
peserta didik, kriteria sedang sebesar 18,75%
Pundong.
sebanyak 6 peserta didik, kriteria baik
Berdasarkan hasil
instalasi
hasil rata-rata
jaringan
penelitian
sebesar 43,75% sebanyak 14 peserta didik,
menunjukkan
posttest
dan kriteria sangat baik sebesar 15,63%
kelompok eksperimen sebesar 80,13 yang
sebanyak 5 peserta didik. Kenaikan hasil
termasuk dalam kriteria sedang sedangkan
belajar dihitung dari nilai posttest dikurangi
hasil rata-rata posttest kelompok kontrol
nilai pretest
masing-masing peserta didik
sebesar 71,87 termasuk ke dalam kriteria
kelompok eksperimen maumpun kontrol.
sedang. Pada kelas eksperimen hasil belajar
Efektivitas Pembelajaran Instalasi .... (Yulistiana Nindi Nur Imawati) 8
peserta didik dengan kriteria kurang sebesar
indikator
12,90% sebanyak 4 peserta didik, kriteria
kontrol yang masih perlu ditingkatkan adalah
sedang sebesar 38,71% sebanyak 12 peserta
indikator
didik, kriteria baik sebesar 29,03% sebanyak
implementasi/transmisi
9 peserta didik, dan kriteria sangat baik
terhadap
sebesar 19,35% sebanyak 6 peserta didik.
sebesar 55,63 (kurang). Hal ini terlihat ketika
Nilai rata-rata indikator pembelajaran pada
praktikum berlangsung peserta didik belum
kelompok eksperimen yang tertinggi adalah
mampu menganalisa penyebab piranti rusak
indikator
atau tidak dapat digunakan.
menentukan
implementasi/transmisi
sesuai
media kebutuhan
pembelajaran
pada
kelompok
mengukur
piranti
media
dan
dengan
pengaruhnya nilai
rata-rata
Berdasarkan kriteria efektivitas yang
dengan nilai 87,81 (baik). Hal ini terlihat
digunakan
pada saat kegiatan tanya jawab secara lisan
berbasis moodle dikatakan efektif jika hasil
sebagian
mampu
perhitungan nilai rata-rata posttest kelompok
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata
guru mengenai materi media transmisi
posttest kelompok kontrol. Hasil penelitian
jaringan. Pada kelompok eksperimen tidak
yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan
ditemukan indikator pembelajaran dengan
data
kriteria kurang. Sedangkan pada kelompok
eksperimen
kontrol hasil belajar peserta didik dengan
dengan hasil belajar kelompok kontrol
kriteria kurang sebesar 21,88% sebanyak 7
setelah mendapatkan perlakuan sehingga
peserta didik, kriteria sedang sebesar 18,75%
dapat dikatakan bahwa
sebanyak 6 peserta didik, kriteria baik
learning cukup efektif dalam meningkatkan
sebesar 43,75% sebanyak 14 peserta didik,
hasil belajar pada mata pelajaran instalasi
dan kriteria sangat baik sebesar 15,63%
jaringan lokal kelas X TKJ SMK Negeri 1
sebanyak 5 peserta didik. Nilai rata-rata
Pundong.
indikator
SIMPULAN DAN SARAN
besar
peserta
pembelajaran
didik
pada
kelompok
kontrol yang tertinggi adalah indikator menentukan media implementasi/transmisi
yaitu
bahwa
penggunaan
hasil lebih
belajar tinggi
e-learning
kelompok
dibandingkan
penggunaan e-
Simpulan Berdasarkan
data
dan
hasil
sesuai kebutuhan dengan nilai 78,13 (baik).
pembahasan dapat diambil simpulan bahwa
Hal ini terlihat pada saat kegiatan tanya
penggunaan
jawab secara lisan sebagian besar peserta
cukup efektif dalam meningkatkan hasil
didik mampu menjawab pertanyaan yang
belajar peserta didik pada pembelajaran
diberikan oleh guru mengenai materi media
instalasi jaringan lokal kelas x program
transmisi jaringan. Adapun Nilai rata-rata
keahlian teknik komputer dan jaringan di
e-learning
berbasis
moodle