PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MELALUI PENDEKATAN KOLABORATIF THE MPROVEMENT OF STUDENT ACADEMIC WRITING SKILL THROUGH COLLABORATIVE APPROACH (An Action Research in State Islamic University of Alauddin Makassar) NUR ASIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
[email protected] Abstract The objective of this action research was to understand the improvement of the students’ English academic writing skill through collaborative learning approach. This research was conducted at UIN Alauddin Makassar in academic year 2014. In order to find out the student improvement, the researcher applied the essay productive test at the end of the first and the second cycles. Before giving the test, the researcher developed collaborative activities to the students for five times each. The mean score of the students writing in the first cycle is 2,6 for grammar and spelling show that the continuity of the treatment in the second cycle is needed. The test in the second cycle showed the significant improvement viz 3,19. The second cycle indicated that the application of collaborative learning approach has given significant improvement to the students’ writing achievement. The finding in this reseach has lead the write to recommend the use of collaborative learning approach in the teaching and learning academic writing at UIN Alauddin Makassar and in other universities. Keywords: English academic writing, collaborative learning approach, students’ writing skill Abstrak Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami peningkatan keterampilan mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah dalam bahasa Inggris melalui pendekatan pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan pada UIN Alauddin Makassar pada tahun akademik 2014. Untuk mengetahui peningkatan kemapuan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah bahasa Inggris, peneliti memberikan tes produktif pada akhir pelaksanaan siklus pertama dan akhir siklur kedua. Sebelum memberikan tes, peneliti mengembangkan kegiatan pembelajaran kolaboratif kepada mahasiswa sebanyak lima kali pertemuan untuk masing-masing siklus. Perolehan nilai rata-rata mahasiswa pada siklus pertama yaitu 2,6 pada aspek tatabahasa dan ejaan, menunjukkan perlunya mengulangi kegiatan belajar pada siklus kedua. Hasil tes siklus kedua menunjukkan perbaikan yang signifikan yaitu , 3,19 pada aspek tatabahasa dan ejaan. Hasil tes pada akhir siklus kedua menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran kolaboratif telah membawa peningkatan pada keterampilan menulis mahasiswa. Temuan dalam penelitian ini menjadi dasar rekomendasi penulis untuk menerapkan pendekatan pembelajaran kolaboratif dalam pengajaran menulis karya ilmiah pada UIN Alauddin makassar dan termasuk diluar lembaga tersebut. Kata kunci: karya tulis ilmiah dalam bahasa inggris, pendekatan pembelajaran kolaboratif, keterampilan menulis dalam bahasa Inggris
168
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
sebab atau alasan. Dari hasil observasi dan
PENDAHULUAN Pembelajaran dan pengajaran mata
wawancara yang peneliti lakukan pada
kuliah menulis karya ilmiah dalam bahasa
tahap pra penelitian terungkap dua faktor
Inggris yang berlangsung pada UIN
yang
Alauddin Makassar masih belum dapat
rendahnya prestasi
mengantar
penulisan karya tulis ilmiah yaitu faktor
mahasiswa
penguasaan
yang
ketingkat
diharapkan
turut
menjadi
penyumbang
mahasiswa dalam
oleh
internal seperti faktor penguasaan bahasa,
masyarakat secara umum dan utamanya
motivasi belajar dan ketahanan mereka
oleh
pihak lembaga pendidikan yang
dalam belajar; dan faktor eksternal seperti
bersangkutan . Hal ini dapat dibuktikan
materi pembelajaran, dan pendekatan,
dengan masih rendahnya kemampuan
teknik dan metode pembelajaran. Semua
rata-rata mahasiswa dalam menulis karya
ini
tulis ilmiah dalam bahasa Inggris. Data
sungguh-sungguh dan berkesinambungan
hasil pra tes yang peneliti lakukan pada
dengan harapan minimal sedikit demi
awal proses penelitian tindakan yang
sedikit permasalahan yang membelenggu
menjadi acuan peneliti yaitu 2,6 (dengan
pencapaian
rentangan nilai 1 sampai 4) menunjukkan
pengajaran karya tulis ilmiah dalam
kemampuan mahasiswa yang belum dapat
bahasa Inggris pada UIN Alauddin dapat
dikategorikan baik sesuai kategori yang
dihilangkan.
dibuat dan dibakukan oleh Moskal (2000)
Karya Tulis Ilmiah
memerlukan
penanganan
target
yang
pembelajaran
dan
Data tersebut diatas merupakan kinerja
Beberapa pakar memberikan
mahasiswa yang mencerminkan suatu
pandangan terhadap karya tulis ilmiah
kebenaran empiris
sebagai berikut:
walaupun
(empirical truth).
kebenaran empiris tersebut
a. Lyons dan Heasley (2009) dalam
bukanlah kebenaran mutlak (ultimate
“Study
truth), tetapi setidaknya data tersebut
bahwa ada banyak jenis karya tulis
dapat dijadikan acuan untuk membuat
ilmiah
kesimpulan
Perbedaan dari sejumlah tulisan
diagnostik
(diagnostic
Writing”
dalam
mengatakan
bahasa
Inggris.
inference) untuk selanjutnya melakukan
akademik tersebut terletak
tindakan yang diawali
perbedaan disiplin ilmu serta cara
perencanaan
kemudian disusul dengan evaluasi diakhiri
dengan
refleksi.
dan
Munculnya
kondisi problematik tersebut bukan tanpa
pada
bagaimana mereka menciptakan dan
menyebarkan
atau
mempublikasikannya. Ada yang
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
169
menghubungkannya
dengan
Prinsip kejujuran ini harus
audiens
atau
pembaca
dan
menjadi bagian yang tak boleh
sebagian
lagi
mengacu
pada
dilupakan oleh semua penulis karya
pemakaian atau kegunaan di mana
tulis
naskah akan dimuat
tersebut akan menentukan kualitas
sendiri. Dengan membiasaan taat pada azas kejujuran, lambat laun
mendasar dan dinilai penting dari
akan
sebuah karya tulis ilmiah, yaitu : penulis
pembacanya
oleh
ketika
dibayar dengan materi atau uang dan semacamnya.
para telah
Karakteristik Karya Tulis Ilmiah Menurut
dituangkan kedalam sebuah bentuk tulisan
ilmiah.
terwujud
Hal
ini
dapat
kalau seorang penulis
mengikuti
aturan atau tatacara
penulisan yang benar dalam semua aspek yang dimungkinkan untuk kejujuran
(honesty
principle) artinya seorang penulis tidak akan menulis apapun yang kebenarannya dibuktikan. penting
tidak Hal
karena
ini
dapat dipandang
ketidak
jujuran
disamping melanggar kode etik penulisan karya ilmiah, juga akan mengundang kritik dari pembaca yang
Liz
(2009)
sebuah
karangan ilmiah mempunyai karakteristik dan prinsip dasar yang secara garis besar dapat dilihat dari kelompok pembacanya yaitu kelompok terpelajar secara umum, bukan anggota keluarga atau teman, isi tulisan menyampaikan hasil pemikiran
dilakukannya; b. prinsip
seorang
memberikan nilai yang tak dapat
dalam pikirannya dapat dengan difahami
karakter
penulis yang pada gilirannya akan
harus
berusaha agar semua yang ada mudah
terbangun
ketauladanan pada diri
a. Prinsip kejelasan (clarity principle) seorang
kejujuran
akan menjadi cermin bagi dirinya
Lyons (2009)
minimal ada dua prinsip yang
artinya
karena
tulisan seorang penulis sekaligus
Prinsip Karya Tulis Ilmiah Menurut
ilmiah
selalu
ingin
meyakinkan
yang
mendalam
dan
tidak
bersifat
komunikasi biasa, menggunakan kalimat lengkap, tidak disingkat atau dipendekkan, Isi dan arah tulisan jelas dan terencana dengan baik, bebas dari kesalahan dalam segala
bentuk
dan
jenisnya,
dan
menggunakan perbendaharaan kata yang ilmiah Untuk menambah kejelasan penulis memberikan
gambaran dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
dirinya tentang kebenaran dari apa yang dibacanya
170
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
Ede
Tabel : Karakteristik karya tulis
ACADEMIC
Reader
academics
Content
Serious thought Complex senetences showing considerable variety in construction
Style
NON ACADEMIC Family and friends conversational
a. Pengertian Penulisan Kolaboratif Ada sejumlah konsep dan definisi kolaboratif
yang
Sauders (1989)
membuat
antara
bersama
(co-writing)
kegiatan
kolaboratif
bentuk
perbedaan
lainnya seperti penerbitan bersama (copublishing)
dan
memberikan
bersama (co-responding)
ketimbang
mendefinisikannya
menulis
sebagai
semua
penulisan yang dilakukan
dengan berkolaborasi bersama orang lain Louth, et.al (1993) memberikan batasan kelompok bersama
sebagai
beberapa
anggota
yang melakukan interaksi selama
proses
pembuatan
sebuah tulisan dan kelompok tersebut bertanggung jawab terhadap hasil akhir kegiatan tersebut Bosley menulis
(1990)
mendefinisikan
kolaboratif
(collaborative
writing) sebagai dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk menghasilkan sebuah tulisan dalam satu situasi dimana seluruh anggota kelompok yang terlibat
memikul tanggung jawab atas
respon
hasil
apapun yang telah mereka upayakan dan peroleh Pendapat yang agak baru, Storch (2011)
antara lain sebagai berikut :
dengan
writing)
kolaboratif (collaborative writing) dan
dikemukakan oleh sejumlah pakar yang
menulis
(1991)
secara langsung harus memiliki dan
Pendekatan Kolaboratif
menulis
(group
aktifitas
Mostly simple and compound sentences joined by conjunction such as and or but Organisation Clear and Less likely to well planned be as clear and as organised Grammar Likely to be May not error free always use complete sentences Vocabulary Technical Use of short and form, idioms academic and slang language used accurately
mengenai
Lunsford
menggunakan istilah menulis kelompok
ilmiah ASPECT
dan
mendefinisikan
menulis
kolaboratif sebagai produksi bersama atau pembuatan sebuah teks secara bersama-sama oleh dua orang penulis atau lebih. Apa yang membuat definisi dia berbeda dari definisi sebelumnya ialah penekanan yang diberikan pada kepemilikan bersama dan kolaborasi
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
171
bersama
pasangan pada keseluruhan
proses penulisan. Selanjutnya
Harris
(1992)
penelitian
dalam bidang bisnis selama
beberapa
dekade
terakhir.
Sejumlah
penulis telah melakukan kajian dalam
membedakan pengertian antara penulisan
bidang
kolaboratif
memiliki sedikit perbedaan pandangan
(collaborative
writing)
tersebut,
dengan pembelajaran kolaboratif tentang
mengenai
penulisan (collaborative learning about
kolaborasi.
writing).
Menurutnya
kolaboratif
ialah
penulisan
penulisan
yang
melibatkan dua orang penulis atau lebih yang
bekerja
mewujudkan sementra
bersama-sama suatu
produk
pembelajaran
untuk
bersama, kolaboratif
dan
strategi
masing-masing
untuk
melakukan
Menurut Lowry et al (2003) ada lima strategi dalam melakukan penulisan secara kolaboratif yaitu: a. Single–author writing ketika
seorang
terjadi
anggota
tim
menulis sebagai perwakilan dari
tentang penulisan melibatkan interaksi
keseluruhan
antara
Starategi ini biasanya digunakan
penulis
membantu
dan
pembaca
penulis
untuk
meningkatkan
untuk
anggota
menyelesaikan
tugas
kemampuan yang ada pada penulis itu
penulisan yang sederhana.
sendiri serta memproduksi sebuah naskah
b. Sequential-single writing
oleh penulis tersebut Dari
pengertian
strategi diatas
dapat
penulisan
tim.
yaitu
kolaboratif
yang memberi tugas kepada setiap
disimpulkan bahwa penulisan kolaboratif
anggota
akan berujung pada produk bersama dari
membuat satu porsi tulisan dari
suatu kerja sama oleh dua atau lebih
sebuah
penulis, sedangkan dalam pembelajaran
pembagian yang telah ditetapkan
kolaboratif tentang penulisan, terjadi
bersama sebelumnya kemudian
interaksi antara penulis dan pembaca
dilanjutkan
yang target utamanya adalah untuk
kelompok lainnya dan seterusnya
kelompok
dokument
oleh
untuk
sesuai
anggota
kemampuan
c. Paralel writing ialah satu bentuk
penulis sendiri serta menghasilkan teks
penulisan secara kolaboratif yang
sendiri.
membagi
membantu
meningkatkan
pekerjaan
penulisan
secara berimbang kepada semua Menulis Kolaboratif
anggota kelompok dan dalam
Menulis secara kolaboratif sudah
waktu yang bersamaan mereka
b. Strategi
menjadi subjek penelitian ilmiah dan juga 172
melakukan
penulisan
sesuai
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
bagiannya masing-masing. Ada
dibuat oleh anggota kelompok
dua bentuk pembagian dalam
lainnya. e. Mixed mode
penulisan paralel yaitu : 1). Horizontal division of parallel
writing yaitu
pembagian
tugas
kolaboratif
yang
menggabungkan dua atau lebih strategi
penulisan
kolaboratif
kepada masing-masing
seperti yang telah digambarkan
anggota
sebelumnya.
kelompok
kedalam seksi (bagian) dan
masing-masing
bertanggung terhadap
jawab bagiannya
Onrubia dan Engel (2009) juga mengajukan lima strategi utama untuk melakukan kolaborasi dalam penulisan sebagai berikut : a. Parallel construction—‘cut and
tersebut. 2). Stratified division of
paste’. Masing-masing anggota
parallel
kelompok
memberikan
pembagian tugas kepada
kontribusi pada
satu bagian
seluruh
anggota
yang berbeda secara penuh dari
kelompok
dengan
tugas yang telah disempurnakan
writing
tingkatan yang
atau
berbeda
sebagian penulis,
yang
yaitu
peran seperti
terakhir
dikonstruksi melalui jukstaposisi
lainnya
berbeda
bagian-bagian tanpa
yang
kontribusi
penulis lain. b. Parallel construction—‘puzzle’.
yaitu suatu
kolaborasi
dokumen
terhadap
atau ketua tim. d. Reactive writing
dan
menjadi
menjadi editor, fasilitator
bentuk
penulisan
ialah satu bentuk
dalam
Masing-masing kelompok
anggota memberikan
penulisan dimana seluruh anggota
kontribusi pada dokumen awal
tim bekerja sama secara sinkron
dengan tugas yang lengkap atau
untuk mengembangkan produk
setengan lengkap dan dokument
mereka. Masing–masing anggota
terakhir
tim memeriksa, merevisi atau
cara
memperbaiki tulisan yang telah
bagian-bagian inti kecil dari
dikonstruksi jukstaposisi
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
dengan terhadap
173
kontribusi awal teman penulis
perbaikan beberapa kali dimana
lainnya.
seluruh
c. Sequential
summative
construction. kelompok
Satu
satu tulisan permulaan, sebagian
sebelumnya.
(sempurna)
tanggapan,
komentar dan perubahan dan
anggota
penambahan
keseluruhan
kelompok
memberikan
mempresentasikan
atau
Ritchie
and
pada
komentar
Rigano
(2002)
untuk
menggambarkan tiga strategi penulisan
didiskusikan dan peserta lain
kolaboratif yang digunakan dalam seting
secara
akademik.
berupa
proposal
berturut-turut
memberikan
masukan
pada
a. Turn writing. Bentuk penulisan
dokumen awal tanpa mengubah
ini
apa
ketimbang
yang
telah
sebelumnya sampai
ditulis
yang
kepada
lebih
bersifat
kooperatif
kolaboratif,
para
akhirnya
penulis memberikan kontribusi
kesepakatan
pada bagian teks yang berbeda
menerima tulisan tersebut secara
yang
sistimatis.
dan disempurnakan oleh penulis
d. Sequential
integrating
construction. kelompok
Satu
anggota
menyajikan
satu
kemudian
digabungkan
ketua. b. Lead
writing.
Strategi
mengarahkan
satu
ini orang
dokumen awal yang setengah
mahasiswa untuk membuat satu
jadi atau jadi seratus persen dan
draf tentang topik tertentu yang
anggota kelompok lain berturut-
selanjutnya
turut
anggota kelompok lainnya.
memberikan
kontribusi
pada dokument atau tulisan awal
c. Writing
diperbaiki
together
oleh
side-by-side.
tersebut, mengajukan perbaikan
Satu teks disusun oleh dua atau
atau modifikasi, untuk kemudian
lebih
diputuskan
sungguh-sungguh
apakah
tulisan
tesebut diterima atau tidak. e. Integrating
orang
yang
berpikir secara
bersama-sama, kemudian mereka
construction.
melakukan
Penulisan dokumen didasarkan
selanjutnya
pada
teratur
keseluruhan isi atau sebagian
yang
tulisan tersebut. Salah satu dari
dengan
penulis perperan sebagai petugas
melalui sangat 174
anggota
diskusi
yang
pembicaraan bersahabat
negosiasi
dan
memperbaiki
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
menggandakan
dokumen
dan
berdampingan
kalau mungkin juga mengawasi
menyelesaikan satu teks.
proses penulisan teks sampai selesai Sementara
untuk
d. Scribe: Berdasarkan hasil
Posner and
diskusi kelompok, dan atas
Baecker (1992) menggambarkan
kesepakatan
bersama
empat
antara
anggota
tipe
strategi
penulisan
kolaboratif sebagai berikut:
seluruh
kelompok
a. Single writer: Satu orang
tersebut,
seorang diantara mereka
menulis, sementara yang
diamanahkan
lainnya memainkan peran
menulis dokumen secara
lain
utuh
dalam
kelompok
tersebut, seperti mengedit,
Penelitian
untuk
ini
bertujuan
merevisi
dan
untuk
meggandakan
dan
proses peningkatan keterampilan
sebagainya.
mengetahui
bagaimana
mahasiswa dalam menulis karya
b. Separate writers: Dalam penerapan
strategi
penulisan
kolaboratif
tulis ilmiah melalui pendekatan pembelajaran
kolaboratif
bagaimana
serta
peningkatan
seperti ini, setiap anggota
keterampilan mahasiswa dalam
kelompok
penulisan
bagian beda;
bekerja
yang hal
pada
berbeda–
ini
karya
tulis
ilmiah
bahasa Inggris setelah penerapan
sejalan
pendekatan
dengan strategi Sharples
kolaboratif
et.al
Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin
(1993)
yang
disebutnya sebagai partisi
pembelajaran pada
jurusan
Makassar .
paralel
(paralel
partitioning
c. Joint
METODOLOGI PENELITIAN
penulis
1. Penelitian tindakan
writing: bekerja secara bentuk mereka
Para
bersama-sama sinkronis kolaborasi
dalam
PBI
Sejumlah penelitian
tindakan
pakar yang
tentang menyoroti
dan
beberapa aspek penting dari penelitian
duduk
tindakan tersebut dapat penulis paparkan sebagai berikut:
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
175
Heigham
menyoroti
cakupan
dalam
peneltian tindakan yaitu tindakan (action) yang
biasanya
dengan
diasosiasikan
istilah
mengekplorasi dilemma, pastian
dengan
mengidentifikasi sebuag
dalam
misalnya. b. Mahasiswa –mahasiswa itu
masalah,
belajar (jenis kegiatan apa
ketidak
yang paling efektif dan dapat
pekerjaan
memotivasi mereka sehingga
seseorang yang sangat terbatas seperti
mereka
ruangan kelas, atau yang lebih
mengikuti
luas
seperti sekolahan dan lain-lain diluar konteks
pendidikan
dan
yang
bermakna
(research)
ilmiah
sendiri dan bagaimana mereka
atau
lingkup
karya
dan
isu,
kesenjangan,
menulis
penelitian
bergairah
saat proses
pembelajaran) c. Interaksi terhadap kurikulum
kajian
yang sedang diberlakukan dan
mendalam tentang suatu subjek yang
juga terhadap pembaharuan
secara
kurikulum (apa yang dapat
khusus
dilakukan
untuk
memperoleh fakta-fakta atau informasi
dilakukan
baru mengenai hal tersebut.
yang dimandatkan lembaga
Burns (2007) menyoroti upaya-
agar
pendidikan
dapat
upaya yang dilakukan dalam penelitian
menyenangkan
tindakan menuju suatu perubahan secara
mahasiswa.)
terencana, atau intervensi menuju suatu
d. Keyakinan
kurikulum
lebih
bagi
para
dan
filosofi
perbaikan, modifikasi, atau perbaikan
pengajaran dan hubungannya
keadaan disuatu tempat tertentu.
dengan kebiasaan sehari-hari
Fisher
dan
Arnold
(2010)
(apakah ada ketertarikan yang
menyoroti wilayah yang dapat diteliti
berkaitan
oleh dalam penelitian tindakan yang
kepakaran seorang dosen atau
secara garis besar dibagi kedalam
instruktur
empat kelompok yaitu:
menyeimbangkan
a. Pengajaran dan upaya dalam
dengan
dan
keterpusatan
melakukan perubahan dalam
pada
pengajaran
keterpusatan
tersebut
atau
bagaimana antara
pembelajaran
mahasiswa
dan
pembelajaran
dengan kata lain bagaimana
pada dosen atau instruktur
mahasiswa
didalam ruangan kelas.
merespon
pengajaran dalam mata kuliah
Kemmis
dan
menggambarkan 176
konsep
Taggart tahapan-
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
tahapan penelitian tindakan
pembelajaran, memahami
sebagai berikut :
makna yang terkandung
a. Perencanaan
yaitu
:
dibalik apa yang mereka
mengidentifikasi wilayah
ingat tersebut, mengkaji
sasaran (fokus penelitian)
dan
yang
sementara
tidak
mempertimbangkan
jelas,
bermasalah,
atau
memperbaiki
berbagai
serta
reaksi
yang
menimbulkan tanda tanya,
relevan
untuk
mereka
serta
berikan
ketika
muncul
merencanakan
strategi untuk mengubah
situasi dan hal-hal baru,
atau memperbaiki keadaan
serta
tersebut.
mendisain
b. Tindakan
yaitu:
mengumpulkan
bagaimana rencana
kedepan
berdasarkan
perbaikan-perbaikan
berbagai
informasi secara terencana
konsep
dan sistimatis mengenai
dilakukan tersebut.
wilayah
sasaran
baik
setelah
perlakuan
diberikan
melalui
instrumen
sesuai
telah
2. Teknik pengambilan sampel Karena penelitian ini
sebelum, ketika sedang dan
yang
mempunyai populasi yang tergolong kecil dari segi
jumlah maka
peneliti menggunakan total sampling yaitu 32 orang mahasiswa.
kebutuhan. c. Observasi
yaitu
menganalisis
dan
3. Pengembangan instrumen Instrumen-instrumen pengumpul
merefleksi
apa
yang
data
terkandung
dalam
data
penelitian ini ialah : Test produktif,
yang
telah
terkumpul
dalam kaitannya dengan keadaan dilapangan. d. Refleksi
yang
intinya
yang
digunakan
observasi, wawancara,
dalam
kuesioner,
dokumen dan jurnal a. Test Produktif. Tes ini dilakukan untuk
ialah: mengingat hal-hal
mengukur
penting yang telah tejadi
keberhasilan
dalam
mahasiswa pada pada akhir
konteks
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
tingkat yang
dicapai
177
pelaksanaan siklus pertama
peneliti dan fasilitator lainnya
dan
disetting dalam suasana tidak
setelah
pelaksanaan
tindakan pada siklus kedua
formal
sehingga
dalam proses pembelajaran.
informasi
yang
Tes awal diberikan untuk
dapat diperoleh secara alami,
mengidentifikasi kekurangan
santai
atau kelemahan mahasiswa
Bentuk
wawancara
dalam menulis karya ilmiah
peneliti
lakukan
dan pada setiap akhir siklus
wawancara
test kembali diberikan untuk
seperti konsep Giorgi (2010)
mengetahui peningkatan hasil
dan
belajar
memberi
yang
diperoleh
mahasiswa.
Untuk
menghindari penilai,
menyenangkan. yang adalah
tidak terstruktur
bersifat terbuka peluang
responden
untuk kepada
mempersiapkan
lebih banyak lagi hal atau
penilaian
peristiwa yang dapat mereka
dilakukan
oleh
kolaborator
kemukakan. d. Angket Untuk
b. Observasi
mendapatkan
Observasi ini peneliti
informasi secara tertulis dari
gunakan untuk mengetahui
mahasiswa dan dari dosen,
bagaimana
proses
peneliti menggunakan angket
pembelajaran secara umum
untuk mereka yang pengisian
berlangsung
melalui
jawabannya dapat dilakukan
pembelajaran
dirumah dalam satu hari atau
pendekatan secara
kolaboratif
bagaimana
,
mahasiswa
menyelesaikan
dua hari paling lambat. e. Dokumen
tugas–tugas
Peneliti
mereview
yang diberikan oleh dosen
dokumen yang terkait dengan
atau
kegiatan
instrukturnya
sebagainya
yang
dan
merujuk
kepada Gosling (2002)
Wawancara
kemahasiswaan
khususnya yang terkait dengan pembelajaran
c. Wawancara .
akademik atau
interview yang dilakukan oleh 178
diharapkan
subjektivitas
maka
tersebut
dan
semua
sumber penelitian,
menulis seperti : SAP,
belajar,
hasil
MOU,
memo,
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
berbagai
laporan,
lembaga,
kebijakan
perencanaan,
evaluasi, dan lain-lain
b. Analisis diskriptif kualitatif terhadap data-data
hasil
wawancara,
dan
angket
(questionnaire)
3.Teknik Analisis Data Setelah proses pengumpulan data
Setelah peneliti mengumpulkan data
selesai, peneliti memulai proses analisis
mahasiswa,
data dengan mengikuti prosedur dari A.
klasifikasi
Michael
sebagai berikut :
Huberman
observasi,
(1994)
yaitu
peneliti tentang
membuat
skor
mereka
mereduksi data, menyajikan data, dan
3.6 sampai 4.0 = sangat baik
terakhir menarik kesimpulan. Data yang
3.0 sampai 3.5
= baik
terkumpul diklasifikasi menurut aspek
2.0 sampai 2.9
= cukup
tulisan yang dijadikan acuan dalam
0.0 sampai 1.9
= kurang
penelitian yaitu aspek
grammar and
Untuk
mengetahui
peningkatan
spelling. denagn melakukan tabulasi data,
keterampilan
maka nampak
penulisan kaya tulis ilmiah, peneliti
aspek grammar and
spelling yang menyimpang dari aturan tatabahasa dan tata tulis. Frekwensi
mahasiswa
dalam
menggunakan formula berikut : Peningkatan
= X2 – X1
kesalahan dalam aspek grammar dan spelling
tersebut
menjadi
dasar
perhitungan kemajuan atau peningkatan
Dimana : X2 = rata-rata skor pada siklus kedua
keterampilan mahasiswa dalam menulis
X1 = rata-rata skor pada
karya ilmiah dalam bahasa Inggris . Data
tentang
hasil
keterampilan menulis mahasiswa peneliti analisis dengan menggunakan dua cara
Untuk menghitung observasi,
Analisis diskriptif komparatif untuk
peneliti
produktif
yaitu
membandingkan
nilai
diperoleh pada
siklus
dengan test
dengan nilai tes pada siklus kedua, maupun dengan indikator kinerja.
daftar
menggunakan
Fq P = ----------- x 100 4xN
yang
pertama
dan
formula sebagai berikut :
data kuantitatif yang diperoleh melalui tes
persentasi hasil
wawancara
pertanyaan
yaitu: a.
siklus pertama
test
Dimana : P = persentasi Fq = frekwensi , jumlah mahasiswa
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
N
=
(Sudjana, 1999)
179
HASIL PENELITIAN Hasil mengenai
penelitian proses
keterampilan
dan
tentang peningkatan
mahasiswa
dalam
membuat karya tulis ilmiah bahasa Inggris
pada
aspek
spelling
yang
peneliti
menunjukkan
grammar
and
telah dilakukan oleh bahwa proses
pembelajaran
melalui
kolaboratif
telah
pendekatan meningkatkan
keaktifan mahasiswa secara konstan dari pertemuan I sampai pertemuan kelima pada kedua siklus pembelajaran yang telah dilaksanakan. Persentasi rata-rata keaktifan
mahasiswa
pada
siklus
pertama ialah 64,86 % dan persentasi keaktifan mahasiswa pada siklus kedua menjadi 82,38 % yang menunjukkan adanya peningkatan sekitar Keterampilan
17,7
mahasiswa
%.
dalam
penulisan karya tulis ilmiah pada aspek grammar and spelling dari pra tes ke tes akhir siklus I
meningkat
0,36 poin
dalam aspek sentence and paragraph, dan 0,56 poin dari siklus I kesiklus II. pada
rentang
nilai
1
sampai
4.
Selanjutnya secara visual peneliti dapat menunjukkan tabel tentang peningkatan keterampilan menulis mahasiswa secara
Tabel :perolehan nilai grammar and spelling (g/s) mahasiswa pada pre test, siklus 1 dan siklus 2 Siklus Siklus No Mahasiswa Pretest I II 1 M1 2,56 3,66 3,77 2 M2 2,58 2,68 3,19 3 M3 2,43 2,86 3,18 4 M4 2,35 2,78 2,88 5 M5 2,44 2,76 2,89 6 M6 2,33 2,83 2,86 7 M7 2,43 2,84 3,36 8 M8 2,54 2,85 3,42 9 M9 2,36 2,92 3,67 10 M10 2,44 2,76 2,79 11 M11 2,50 2,65 3,26 12 M12 2,43 2,98 3,49 13 M13 2,44 2,56 2,88 14 M14 2,56 2,69 3,43 15 M15 2,53 2,85 3,56 16 M16 2,42 2,87 3,89 17 M17 2,54 2,86 3,65 18 M18 2,44 2,87 3,94 19 M19 2,35 2,79 3,26 20 M20 2,60 2,94 3,60 21 M21 2,59 2,88 3,40 22 M22 2,52 2,80 3,50 23 M23 2,49 2,86 3,37 24 M24 2,47 2,84 3,29 25 M25 2,52 2,94 3,63 26 M26 2,43 2,85 3,43 27 M27 2,56 2,85 3,44 28 M28 2,54 2,75 3,32 29 M29 2,33 2,72 3,95 30 M30 2,59 2,78 3,27 31 M31 2,43 2,76 3,25 32 M32 2,55 2,73 3,87 Nilai 79,29 90,76 108,69 Total Nilai 2,83 3,39 rata2,47 (73,5 (80,5%) rata %)
individual sebagai berikut: Untuk tentang
menambah
peningkatan
kejelasan keterampilan
mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah
180
bahasa
Inggris,
peneliti
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
memberikan visualisasi dalam bentuk
aspek grammar and spelling
grafik sebagai berikut
dilihat sebagai berikut : Grafik
Grafik : Peningkatan keterampilan menulis mahasiswa pada aspek grammar and spelling (individual)
:
Peningkatan
keterampilan
menulis mahasiswa pada aspek grammar and spelling
Grammar and Spelling
Grammar and Spelling
4
4
3
3
2
2
1
1
0
0 1
3
5
7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 pre test
Siklus 1
Pre Test
Siklus 1
Siklus 2
siklus 2
Untuk menambah kejelasan
hasil
penelitian ini maka peneliti memberikan visualisasi dalam bentuk grafik secara klasikal sebagai berikut: .
PEMBAHASAN Banyak pengetahuan
pengalaman baru
yang
pembelajaran kolaboratif aspek Grammar dan Spelling (klasikal) Skor Mahasiswa
Peningk atan
Aspek yang dinilai
Pra
Siklu
tes
s I
Sikl Pre tes us
Siklus
II
I-siklus II
1
0.36 -
Gram mar
2.47
/Spelli
2.83
dan
mahasiswa
dapatkan dalam penerapan pendekatan
Tabel peningkatan menulis dalam
No
dapat
3,3
ng
9
0,56 (73,5% 80.5%)
disamping
hal-hal yang sering mereka temukan selama ini. Mereka merasa tertantang untuk mengetahui lebih banyak hal tentang proses pembelajaran melalui pendekatan
kolaboratif.
Social
Constructivist learning theory mendasari
konsep
yang
pendekatan
pembelajaran kolaboratif bagaikan angin segar yang menghembuskan kebebasan berekspresi dan berinteraksi baik secara vertikan antara dosen dengan mahasiswa maupun
secara
horizontal
antara
mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya. Pada awalnya mahasiswa
Dalam
bentuk
peningkatan
grafik
batangan
bahkan instruktur sendiri masih agak
keterampilan
mahasiswa
tersendat dalam penyampaian konsep
dalam membuat karya tulis ilmiah pada Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
181
dan
strategi
penerapan
pendekatan
(transmissional
view)
yang
pembelajaran kolaboratif. Namun pada
direkomendasikan
hari
proses
konstruktivis
yang
pembelajaran berlangsung dengan sangat
mempercayai
hakikat
baik. Suasana kebersamaan yang tercipta
(transformative) untuk mengkonstruksi
dalam
telah
pengetahuan.
Dalam
memberikan kegairahan dan semangat
transformatif,
mahasiswa
untuk
demi
menjadi titik perhatian dan mereka
menjadi
mengkonstruksi makna melalui interaksi
pendekatan
interpretif dalam lingkungan sosial.
kedua
dan
seterusnya
konteks
berbuat
keilmuan
yang
kepentingan
bersama
landasan
filosofis
pembelajaran
terbaik yang
kolaboratif.
Semua
Pandangan
oleh
pendukung cenderung belajar
pandangan
transformatif
menjadi
anggota kelompok belajar menunjukkan
filosofi
kemajuan
walaupun
pembelajaran kolaboratif yang bergerak
sesekali peneliti harus turun tangan
dari pembelajaran yang berpusat pada
untuk memberikan penjelasan tambahan
pengajar (teacher- centered) menuju
pada jawaban yang telah diberikan oleh
pembelajaran yang berpusat pada pelajar
dosen model (kolaborator). Hal tersebut
(student –centered). Penelitian terdahulu
ternyata menambah semangat mereka
dengan penelitian yang penulis lakukan
yang membuat dosen model dan peneliti
mempunyai pijakan yang sama yaitu
sendiri
pengembangan
konsep
Peneliti yakin bahawa proses yang baik
transformatif
yang
akan memberikan hasil yang baik pula
penekanan terhadap pentingnya peran
dan
yang signifikan diberikan kepada pihak
yang
merasa
berarti
puas
dan
AlhamduliLlah
bahagia.
peningkatan
keterampilan
mereka
menggembirakan
dosen
sangat model
mendasar
/pelajar
dari
konsep
pandangan memberikan
mahasiswa.
dan
peneliti sendiri serta mahasiswa secara keseluruhan.
KESIMPULAN Hasil analisis data memberikan
Pada wilayah epistemologi yang
kesimpulan
bahwa
penerapan
banyak mempengaruhi cara pandang
pendekatan
pembelajaran
kolaboratif
ilmuan
membuat mahasiswa termotivasi yang
terhadap
peneliti
dunia
menyoroti
pandangan
pendidikan,
secara
khusus
ditandai oleh semangat dan keaktifan
transformatif
yang mereka tunjukkan dalam proses
(transformative view) yang merupakan
pembelajaran menulis
antitesis
lakukan. Selain itu mahasiswa juga
182
pandangan
transmisi
yang mereka
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
menjadi lebih matang secara sosial sebagai dampak dari interaksi yang intensif yang selalu menjadi bagian dari proses
pembelajaran
yang
mereka
lakukan. Kualitas tulisan mereka juga mengalami peningkatan
dari aspek ,
grammar and spelling.
DAFTAR PUSTAKA
Bosley, D. S. An Essential Bibliography on Collaborative Writing. Bulletin of the Association for Business Communication, 1990 Giorgi, Carina Karapetian. "Gender and Migration: Armenian Women? Experiences 1990 to 2010, (2013). Gosling, D. Models of peer observation of teaching. Generic Centre: Learning and Teaching Support Network. Retrieved, 2002 Harris, M.. Collaboration is not collaboration is not collaboration: Writing center tutorials vs. peerresponse groups. College composition and communication, 1992. lyons, L.H and Heasley.B Study Writing ( United Kingdom: Canbridge, 2009).
writing tools and processes to enhance eWriting in an eGovernment setting. (Decision Support Systems, . 2003). Lunsford, A. A., & Ede, L. Collaborative authorship and the teaching of writing. Cardozo Arts & Ent. LJ, 1991. Miles.M dan Huberman A.M, Qualitative Data Analysis: A Source Book of New method (Thousand Oaks: Sage Publication, 1994 Onrubia, J., & Engel, A.. Strategies for collaborative writing and phases of knowledge construction in CSCL environments. (Computers & Education, 2009), Posner, I. R., & Baecker, R. M.. How people write together. In System Sciences, 1992. Proceedings of the Twenty-Fifth Hawaii International Conference, 1992 Ritchie, S. M., & Rigano, D. L. Discourses about a teacher's selfinitiated change in praxis: Storylines of care and support. (International Journal Education, 2002). Sharples, M. Adding a little structure to collaborative writing. In CSCW in Practice: An Introduction and Case Studies (Springer London,1993).
R., et.al. The effects of collaborative writing techniques on freshman writing and attitudes. The Journal of experimental education, (1993).
Storch, N. Collaborative writing in L2 contexts: Processes, outcomes, and future directions. Annual Review of Applied Linguistics, (2011).
Lowry, P. B, et.al . Devolutionary development and research on Internet-based collaborative
Saunders, W. M. Collaborative writing tasks and peer interaction. International Journal of educational research, 1989.
Louth,
Nur Asik : Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah.... (168 - 183 )
183