ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE LEARNING TOURNAMENT DI SD NEGERI 08 LIMBANANG KABUPATEN 50 KOTA
OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM: 1010013411205
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE LEARNING TOURNAMENT DI SD NEGERI 08 LIMBANANG KABUPATEN 50 KOTA
Disusun Oleh: RIANDA MUFIWAN NPM: 1010013411205
Telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Pembimbing I
Padang, Januari 2015 Pembimbing II
Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd.
Yulfia Nora, S.Pd., M.Pd.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE LEARNING TOURNAMENT DI SD NEGERI 08 LIMBANANG KABUPATEN 50 KOTA Rianda Mufiwan¹, Muhammad Sahnan¹, Yulfia Nora¹ ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract This research of background by lowering of result and creativity learn IPS class student of V SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota. Target of this research is to improve result and creativity learn IPS class student of V SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota by using Method of Learning Tournament. This Research is done/conducted by using Research Of Action Class (PTK) which is executed in two cycle. Source of data is class student of V SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota amount to 12 people. Research instrument the used is teacher activity observation sheet, student creativity observation sheet, field note sheet, and tes result of learning. Execution of study of IPS pass/through Method of Learning Tournament at class of V take place better. Known from result of research at cycle of I, mean ofis amount of percentage of student creativity reply/ answer question of cycle of I at percentage 29,16% becoming 79,16% at cycle of II. Creativity Student in discussion at cycle of I at percentage 37,50% becoming 74,99% at cycle of II. Result learn also experience of the make-up of from cycle of I student 50,00% with class average value 68,33 mounting to become 83,33% with class average value 90 at cycle of II. Matter this means indicator goals in this research succeed and reached. This inferential research that Method of Learning Tournament can improve creativity learn IPS class student of V SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota. Keyword: Creativity, Result Of Learning, Learning Tournament, IPS. diharapkan
PENDAHULUAN
memiliki
pengetahuan
dan
Pendidikan adalah suatu proses dalam
wawasan tentang konsep-konsep dasar IPS
rangka mempengaruhi peserta didik supaya
serta memiliki keterampilan dan sikap yang
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
baik dalam memecahkan persoalan serta
dengan lingkungannya, dan dengan demikian
masalah hidup dalam sosial masyarakat yang
akan menimbulkan perubahan dalam dirinya
kompleks di lingkunganya.
dan dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran
Penggunaan
metode
dalam
proses
bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran
pembelajaran mempunyai arti yang cukup
dari
penting. Metode merupakan alat untuk
perubahan
itu
dapat
tercapai
sebagaimana yang diinginkan. Melalui
mata
pelajaran
membantu siswa dalam proses pembelajaran Ilmu
dan memahami pembelajaran dengan mudah.
Pengetahuan Sosial (IPS) di SD, siswa
Dengan menggunakan metode dalam proses
pembelajaran, akan dapat menghilangkan
Berdasarkan hasil ujian mid semester II
kebosanan siswa dalam menerima pelajaran.
tahun ajaran 2013/2014, terlihat bahwa nilai
Mengingat
pentingnya
metode
siswa
masih belum mencapai KKM,
pembelajaran, seorang guru dituntut memilih
berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
dan menggunakan metode yang baik. Hal ini
(KKM) yang telah ditentukan disekolah yaitu
berguna
meningkatkan
70, jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
kreatifitas siswa dan hasil belajar siswa
hanya 4 orang (40%) dari 10 siswa,
dalam proses pembelajaran IPS SD.
sementara jumlah siswa yang nilainya berada
untuk
dapat
Kreativitas adalah kemampuan untuk memberi
gagasan-gagasan
dan
orang. Secara ringkas, gambaran pencapaian
masalah
KKM di kelas IV SD Negeri 08 Limbanang .
dalam rangka mengembangkan pola pikir,
Berdasarkan permasalahan di atas,
sehingga menjadi kreativitas belajar yang
banyak Metode pembelajaran yang bisa
didorong oleh diri pribadi dan lingkungan
digunakan
yang kondusif dengan proses kreativitas
pembelajaran IPS, salah satunya dengan
belajar mulai dari menemukan masalah
metode pembelajaran Learning Tournament.
sampai
Istilah Learning Tournament dalam bahasa
menerapkan
dalam
dengan
baru
dibawah KKM adalah 6 orang (60%) dari 10
pemecahan
menyampaikan
hasil
orisinalitas, kebaharuan dan kebermaknaan. Berdasarkan
dikenal
guru
dalam
pembelajaran
proses
secara
pada
kelompok. Learning Tournament dapat juga
08
diartikan suatu motif kerjasama (yang mana
Limbanang pada umumnya masih terpusat
setiap individu dihadapkan pada pilihan-
pada guru, sehinggga siswa hanya menerima
pilihan yang harus diikuti) atau memilih
informasi dari guru dan tidak tampak
kerjasama,
kekreativan
kurang
dihadapkan pada pilihan yang harus diikuti,
diikutsertaan dalam proses pembelajaran
apakah memilih kerjasama, berkompetensi
secara langsung membuat pelajaran menjadi
atau individualitas.
pembelajaran
IPS
dari
observasi
Indonesia
oleh
di
siswa.
SD
Negeri
Siswa
yang
mana
setiap
individu
tidak menarik dan tidak menemukan sesuatu
Sejalan dengan rumusan masalah di
yang baru dari pembelajarannya. Selama
atas, maka tujuan Penelitian Tindakan Kelas
observasi, dalam proses pembelajaran IPS,
(PTK) adalah:
peneliti juga melihat kurangnya keinginan
1. Mendeskripsikan peningkatan kreativitas
siswa untuk bertanya sedangkan mereka
menjawab
belum memahami materi yang diajarkan
pembelajaran IPS dengan menggunakan
guru, kurangnya siswa menjawab pertanyaan
Metode Learning Tournament di kelas V
yang diberikan guru.
pertanyaan
siswa
dalam
SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50
dilaksanakan sebanyak dua siklus. Penelitian
Kota?
dilakukan dengan mengacu pada disain
2. Mendeskripsikan peningkatan kreativitas diskusi
kelompok
siswa
dalam
(Suharsimi Arikunto dkk, 2010:16) yang terdiri
dari
empat
komponen
pembelajaran IPS dengan menggunakan
perencanaan,
Metode Learning Tournament di kelas V
observasi/pengamatan dan refleksi.
SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota?
pelaksanaan
Indikator
yaitu:
tindakan,
keberhasilan
pada
penelitian ini adalah apabila persentase
3. Mendeskripsikan
peningkatan
hasil
kreativitas siswa dalam pembelajaran sudah
belajar kognitif tingkat pemahaman pada
masuk dalam kategori baik dan sangat baik,
pembelajaran IPS dengan menggunakan
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah
Metode Learning Tournament kelas V
mencapai acuan standar Kriteria Ketuntasan
SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50
Minimal
Kota?
sekolah tempat penelitian yaitu 70.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kelas
yaitu
yang
ditetapkan
oleh
Jenis data dalam penelitian ini
METODOLOGI PENELITIAN
tindakan
(KKM)
penelitian
yang
terdiri dari data kualitatif yaitu bersifat deskriptif dan disajikan berupa informasi
dilakukan oleh guru dalam kelasnya sendiri
yang
melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memberikan
memperbaiki kinerjanya sebagai pendidik
siswa yang mengikuti pembelajaran dan data
sehingga
kuantitatif diperoleh melalui nilai hasil
hasil
belajar
peserta
didik
meningkat.
berbentuk
kalimat,
gambaran
serta
tentang
dapat aktivitas
belajar siswa yang dapat dianalisis secara
Penelitian ini dilaksanakan di SD
deskriptif
dan
menggunakan
statistik
Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota.
deskriptif untuk mengolah karakteristik data
SD Negeri 08 Limbanang merupakan sekolah
yang berkaitan dengan menjumlah, mencari
yang terletak di Kecamatan Suliki, Nama
rata-rata dan mencari persentase yang diikuti
Kepala Sekolah SD Negeri 08 Limbanang
dengan alur berpikirnya.
adalah Ibu Yeni Ariani, S. Pd.
Teknik pengumpulan data terdiri
Subjek dalam penelitian ini adalah
dari
observasi
merupakan
teknik
siswa kelas V semester 1 Tahun Ajaran
mengumpulkan data dengan cara mengamati
2014/2015
Limbanang
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan
Kabupaten 50 Kota, yang mana jumlah
mencatatnya dengan alat observasi tentang
siswanya
ini
hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Tes
dilaksanakan pada semester I, penelitian ini
adalah pengumpulan data untuk mengukur
SD
12
Negeri
orang.
08
Penelitian
kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau
yang dilakukan, nantinya akan terlihat
tingkat penguasaan materi pembelajaran.
apakah
Digunakan untuk mengamati berlangsungnya
ditargetkan oleh guru sudah dicapai oleh
proses pembelajaran IPS, serta mencatat hal-
siswa atau belum.
hal yang tidak tampak/terlihat di luar observasi.
Dokumen
merupakan
kriteria
ketuntasan
yang
5. Kamera
catatan
Kamera
dipakai
untuk
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
dokumentasi
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
melakukan proses belajar mengajar, yaitu
monumental dari seseorang.
berupa foto-foto peneliti dan siswa yang
Dalam menggunakan
penelitian beberapa
ini,
peneliti
instrumen
saat
sedang
sedang mengikuti proses pembelajaran
yang
dari awal sampai akhir.
digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru
peneliti
mengambil
Kegiatan guru dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yang
Tujuannya adalah untuk mengetahui
dibuat dalam bentuk lembar observasi guru.
kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan
Di sini peneliti mengamati guru mulai dari
rencana yang telah disusun sebelumnya.
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan
Dengan
lembar
penutup. Data Kreativitas siswa dapat dibuat
observasi, peneliti dapat mengamati apa
dalam bentuk lembar kreativitas siswa. Rata-
yang terjadi dalam proses pembelajaran.
rata persentase kreativitas siswa dari siklus
berpedoman
kepada
2. Lembar Observasi Kreativitas Siswa
yang terdiri dari dua pertemuan dibandingkan
Lembaran observasi kreativitas belajar
dengan rata-rata persentase pada siklus
siswa
mengamati
berikutnya. Jika rata-rata persentase tersebut
berlangsungnya proses pembelajaran IPS.
telah meningkat 25%, maka dapat dikatakan
digunakan
untuk
3. Lembar Catatan Lapangan Catatan
lapangan
aktivitas siswa meningkat.
berfungsi
untuk
Data hasil belajar siswa dilakukan
mengamati kreativitas dalam pelaksanaan
dengan cara memberikan evaluasi kepada
mengacu pada apa yang tertera pada
siswa. Peneliti memberikan butir-butir soal.
butir-butir lembar observasi di samping
Peningkatan
itu, juga memuat rancangan refleksi,
pembelajaran IPS dikatakan berhasil apabila
berdasarkan
setelah
pengamatan
yang
tidak
terdapat dalam lembar observasi. 4. Lembar Tes
hasil
diadakan
belajar
tes
pada
dalam
akhir
pembelajaran, siswa mendapatkan nilai ratarata melebihi kriteria ketuntasan minimal
Hasil belajar dapat dilihat melalui tes
(KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu
yang diberikan kepada siswa. Dan tes
70.
Hal
ini
berarti
Metode
Learning
Tournament dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar kognitif siswa kelas V dalam pembelajaran IPS di SD Negeri 08 Limbanang Kabupaten 50 Kota.
PEMBAHASAN Kegiatan
1 Jml
Hasil Observasi Belajar Siswa pada
Pertemuan Ke 2 % Jml %
Rata-rata persentase Kriteria (%)
3
25,00%
4
33,33%
29,16%
Sedikit
3
25,00%
6
50,00%
37,50%
Sedikit
Pembelajaran 2) Data hasil observasi proses pembelajaran
Siklus I Hasil aktivitas
Indikator yang Diamati Menjawab pertanyaan Diskusi kelompok
HASIL PENELITIAN DAN
1. Deskripsi
Tabel 1: Persentase kreativitas Siklus 1
analisis guru
observer pada
terhadap
pembelajaran
menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan tidak berlangsung dengan baik. Begitu juga halnya dengan pengamatan terhadap pembelajaran
kreativitas
siswa
dalam
belum optimal. Untuk lebih
jelasnya, hasil observasi observer terhadap kreativitas belajar siswa diuraikan sebagai berikut:
guru Berdasarkan lembar observsi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2: Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Perte Skor muan I Maksimal I 15 II 15 Rata-rata
Jumlah Skor 10 11
Persen tase (%) 66,66% 73,33% 69,99%
Kriteria Cukup Baik Baik
1) Data hasil observasi kreativitas belajar siswa Data hasil observasi ini didapatkan melalui lembar observasi kreativitas belajar
3) Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV pada Siklus I Berdasarkan
hasil
tes
siklus
I,
siswa, dan digunakan untuk melihat proses
persentase siswa yang tuntas dan rata-rata
dan perkembangan kreativitas yang terjadi
skor tesnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
selama pembelajaran berlangsung. Indikator
Tabel 3: Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
kreativitas belajar siswa yang diobservasi adalah: kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan, dan kreativitas siswa dalam diskusi. Hasil analisis kreativitas belajar siswa terhadap pembelajaran IPS dapat dilihat pada tabel berikut:
Uraian Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar siswa Rata-rata nilai belajar
2. Deskripsi
Kegiatan
Nilai 12 6 6 50% 68,33
Pembelajaran
Siklus II Hasil aktivitas
analisis guru
observer
pada
terhadap
pembelajaran
menunjukkan bahwa pembelajaran yang
guru dalam mengelola pembelajaran pada
peneliti laksanakan tidak berlangsung dengan
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
baik. Begitu juga halnya dengan pengamatan
Tabel 5 : Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II
terhadap
partisipasi
pembelajaran
siswa
dalam
belum optimal. Untuk lebih
jelasnya, hasil observasi observer terhadap kreativitas belajar siswa diuraikan sebagai berikut: 1) Data hasil observasi kreativitas belajar siswa
Perte Skor muan I Maksimal I 15 II
Jumlah Skor 13
Persentase (%) 86,66%
14
93,33%
15
Ratarata
89,99%
Kriteria Baik Sangat Baik Baik
3) Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV pada Siklus II
Data hasil observasi ini didapatkan
Berdasarkan
hasil
tes
siklus
II,
melalui lembar observasi kreativitas belajar
persentase siswa yang tuntas dan rata-rata
siswa, dan digunakan untuk melihat proses
skor tesnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
dan perkembangan kreativitas yang terjadi
Tabel 6: Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Nilai Jumlah siswa yang mengikuti 12 tes Jumlah siswa yang tuntas 10 belajar Jumlah siswa yang tidak tuntas 2 belajar Persentase ketuntasan belajar 83,33% siswa Rata-rata nilai belajar 90
selama pembelajaran berlangsung. Indikator kreativitas belajar siswa yang diobservasi adalah: kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan, dan kreativitas
siswa dalam
diskusi. Hasil analisis kreativitas belajar siswa terhadap pembelajaran IPS dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4: Persentase Kreativitas Siklus II
Hasil Observasi Belajar Siswa pada
Penelitian tindakan kelas ini terdiri
Pertemuan Ke
Indikator yang Diamati Menjawab pertanyaan Diskusi kelompok
Ratarata 1 2 perse Kriteria ntase Jml % Jml % (%) 79,16 Banyak 9 75,00% 10 83,33% % Sekali 74,99 8 66,66% 10 83,33% Banyak %
Pembahasan
2) Data hasil observasi proses pembelajaran guru
dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dan satu kali tes hasil belajar
pada
akhir
siklus.
Pelaksanaan
pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan Metode Learning Tournament. Penelitian penelitian
ini
menggunakan
berupa
lembar
instrumen observasi
Berdasarkan lembar observsi aktivitas
kreativitas siswa, lembar observasi aktivitas
guru dalam pembelajaran pada siklus II,
guru, dan tes hasil belajar siswa berupa
maka jumlah skor dan persentase aktivitas
ulangan.
1. Kreativitas Belajar Siswa
3. Hasil Belajar
Hal yang paling mendasar dituntut
Data mengenai hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran adalah kreativitas
diharapkan melalui tes hasil belajar di akhir
belajar siswa. Kreativitas belajar siswa dalam
siklus. Dalam hal ini terlihat perbedaan
proses pembelajaran merupakan interaksi
peningkatan ketuntasan dhasil belajar pada
antara guru dan siswa ataupun siswa itu
siklus I dan siklus II pada tabel dibawah ini.
sendiri sehingga suasana belajar menjadi
Tabel 9. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
segar dan kondusif, yang mana masingmasing
siswa
dapat
melibatkan Siklus
kemampuannya semaksimal mungkin. Tabel 7 : Persentase Rerata Kreativitas Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Rerata Persentase Indikator (%) Kreativitas Belajar Siklus I Siklus Siswa (%) II (%) Siswa menjawab 29,16% 79,16% pertanyaan Siswa diskusi 37,50% 74,99% kelompok
siswa
Siklus II
50,00% = 6 orang 83,33% = 10 orang
Nilai rata-rata kelas
68,33 90
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasaran pembahasan
hasil
sebelumnya,
penelitian peneliti
dan dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
2. Kegiatan Pembelajaran Guru Keberhasilan
Siklus I
Presentase dan jumlah siswa yang belum nilai mencapai > 70 50,00% = 6 orang 16,66% = 2 orang
Presentase dan jumlah siswa yang telah mencapai nilai ≥ 70
dalam
1.
Pembelajaran IPS dengan menggunakan
pembelajaran pada umumnya dilihat juga
Metode Learning Tournament dapat
dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran
meningkatkan kreativitas belajar siswa,
pada persentase kegiatan guru. Dalam hal ini
untuk
terlihat peningkatan dari siklus I ke siklus II,
menjawab
yang mana hal itu dapat dilihat pada tabel di
persentase pada siklus I adalah 29,16%,
bawah ini:
sedangkan
Tabel 8 : Persentase Rerata Kegiatan Pembelajaran Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rerata per Siklus (%)
persentase mencapai 79,16%.
I II Rerata Persentase
69,99% 89,99% 79,99%
2.
indikator
kreativitas
pertanyaan,
pada
siklus
siswa rata-rata
II
rata-rata
Pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode Learning Tournament dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa, untuk indikator kreativitas siswa dalam diskusi, rata-rata persentase pada siklus I adalah 37,50%, sedangkan pada siklus II rata-rata persentase mencapai 74,99%.
3.
Pembelajaran IPS dengan menggunakan
sungguh-sungguh kepada peserta didik
Metode Learning Tournament dapat
yang berkemampuan kurang dan pasif
meningkatkan hasil belajar siswa, rata-
dalam kelompok dan meningkatkan
rata persentase pada siklus I adalah
nalar pola pikir, karena peserta didik
50,00% dengan nilai rata-rata kelas
yang demikian sering mengantungkan
68,33, sedangkan pada siklus II rata-rata
diri pada temannya.
persentase mencapai 83,33% dengan
3.
Bagi
sekolah
dan
pejabat
nilai rat-rata kelas 90. Dari perbadingan
diharapkan menambah pengetahuan dan
kedua
menambah inovasi atau pembaharuan
siklus
tersebut
terdapat
peningkatan, hal ini berarti bahwa kreativitas
belajar
siswa
pada
khususnya dalam proses pembelajaran. 4.
Bagi
peneliti,
diharapkan
dapat
pembelajaran IPS sudah meningkat dari
menambah pengetahuan yang nantinya
sebelumnya.
bermanfaat setelah mengajar di SD, dan bagi peneliti yang ingin menerapkan
Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian,
model
pembelajaran
maka peneliti mengemukakan beberapa saran
dapat
melakukan
dalam pelaksanaan pembelajaran melalui
dengan materi lain.
Metode
Learning
Tournament
sebagai
berikut: 1.
terkait,
Bagi kreativitas belajar siswa dalam
ini
diharapkan
penelitian
serupa
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
menjawab pertanyaan, dan kreativitas siswa dalam diskusi, agar ikut aktif dalam dengan
proses
pembelajaran,
keterlibatan
dalam
karena proses
pembelajaran tersebut sangat menunjang terhadap penguasaan meteri pelajaran. 2.
Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui Metode Learning Tournament dapat dijadikan salah satu alternatif
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BNSP Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar, 2007. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara. Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kleas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
variasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Agar lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan situasi dunianya. Perlu memberikan perhatian, bimbingan dan motivasi belajar secara
Ngalimun, dkk. 2013. Perkembangan dan pengembangan kreativitas. Agustus: Aswaja pressindo.
Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Sanjaya, Wina, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Kencana. Sapriya, dkk. 2006. Pembelajaran dan evaluasi hasil belajar IPS. Bandung: Upi Press. Silbeman, Melvin, 2007. 101 Pembelajaran Aktif : Learning.
Strategi Active
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Suprijono, 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Susanto, Ahmad, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media. Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Sukabina press.