PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN SUPLEMEN RUMAH BELAJAR (SITUS ELEARNING KEMDIKBUD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA (Kuasi Eksperimen di MA Negeri 11 Jakarta)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh NUR ALFY ILMY NIM: 109016100037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
ABSTRAK
Nur Alfy Ilmy. 109016100037. Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction dengan Suplemen Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Saraf Manusia. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia. E-learning yang digunakan sebagai suplemen adalah e-learning yang berasal dari situs e-learning Kemdikbud yakni Rumah Belajar yang dipantau menggunakan group diskusi facebook untuk mengontrol pembelajaran siswa. Penelitian ini dilakukan di MAN 11 Jakarta Selatan tahun ajaran 2013/2014 dengan metode kuasi eksperimen yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA 1 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan rumah belajar sebagai suplemen dan siswa XIIPA 2 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional media power point dikelas. Analisis data posttest diperoleh thitung sebesar 8,26 dan ttabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1,99 maka thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) terhadap hasil belajar pada materi sistem saraf manusia.
Kata kunci : Direct Instruction, Rumah Belajar, E-Learning, Hasil Belajar, Sistem Saraf Manusia.
i
ABSTRACT
Nur Alfy Ilmy., 109016100037. The influence of Direct Instruction Learning by using Rumah Belajar supplement (E-Learning site of Education and Cultural Ministry) toward students’ Learning Outcomes in Human Neural System Material. BA Thesis, Biology Education Study Program, Departement of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This research was aimed to know the influence of Direct Instruction Learning by using Rumah Belajar supplement (E-Learning site of Education and Cultural Ministry) toward students’ learning outcomes in human neural system material. In this research, e-learning that was used as supplement is e-learning which came from E-Learning of The Ministry Education and Cultural site namely Rumah Belajar which was monitored by facebook group discussion in order to control the students’ way of study. This research was done in MAN 11 Jakarta Selatan year 2013/2014 by using Quasy Experiment with the pretest-posttest control group design. The research sample is the students of XI-IPA 1 which contained 36 students as experiment group which utilized Rumah Belajar as supplement and the students of XI-IPA 2 which contained 36 students as control group which used conventional study such as the using of power point media in class. From the posttest data analysis, it is known that thitung was gained 8.26. With the ttabel in the 5% significance level which means 1.99 as number, it means that thitung>ttable. It is shown that there is an influence in the utilization Direct Instruction Learning by using Rumah Belajar supplement (E-Learning sites of Education and Cultural Ministry) toward students’ learning outcomes in human neural system material.
Key words: Direct Instruction, Rumah Belajar, E-Learning, Learning Outcomes, Human Neural System
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction dengan suplemen Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Saraf Manusia. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukunan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Nurlena Rifai, MA., Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan pembimbing I dalam penyusunan skripsi serta memberikan bimbingan dan motivasi
selama penyusunan
skripsi. 4. Yanti Herlanti, M.Pd, pembimbing II dalam penyusunan skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi. 5. Sulistiyowati, S.Pd, guru bidang studi IPA-Biologi kelas XII IPA1 Madrasah Alawiyah Negeri 11 Jakarta yang telah memberikan arahan selama terlaksananya penelitian skripsi. 6. Amir Qodir, M.Si, guru bidang studi IPA-Biologi kelas XII IPA2 Madrasah Alawiyah Negeri 11 Jakarta yang telah memberikan arahan selama terlaksananya penelitian skripsi.
iii
7. Dewi Rosidah, MM dan Ido Muhammad Ridho, SE, kedua orang tua yang tak henti-hentinya memberikan dukungan moril maupun materi serta kasih sayangnya selama ananda menjalankan pendidikan hingga saat ini. 8. Sahabat-sahabat pendidikan biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2009 khusunya Putriyani, Indah Pratiwi, dan Ika Eliza Cholistyana terima kasih atas dukungan dan bantuannya. 9. Rian Triarno, S.Kom, terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama pembuatan skripsi. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Jakarta,
Penulis
iv
Januari 2014
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................i ABSTRACT ...............................................................................................................ii KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii DAFTAR ISI .............................................................................................................v DAFTAR TABEL ....................................................................................................ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................x DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..............................................................................................1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................................4 C. Batasan Masalah ...........................................................................................5 D. Rumusan Masalah .........................................................................................5 E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5 F. Kegunaan Penelitian .....................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik .........................................................................................7 1. Kajian Teoritis Hasil Belajar...................................................................7 a. Konsep Belajar .................................................................................7 b. Beberapa Teori Belajar ....................................................................8 c. Prinsip-Prinsip Belajar .....................................................................9 d. Konsep Hasil Belajar .......................................................................10 e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...........................12 2. Kajian Teoritis Direct Instruction ...........................................................13 a. Pengertian Direct Instruction ............................................................13 b. Ciri-ciri Direct Instruction ................................................................14 c. Tahap-tahap Pembelajaran Direct Instruction ..................................15 3. Kajian Teoritis E-Learning .....................................................................17
v
a. Pengertian E-learning .......................................................................17 b. Karakteristik e-learning ....................................................................19 c. Model Pembelajaran E-learning ......................................................20 d. Fungsi Pembelajaran E-Learning......................................................23 e. Manfaat Pembelajaran E-Learning ...................................................23 f. Kelebihan dan Kekurangan E-learning.............................................24 4. Kajian Teoritis Rumah Belajar ...............................................................28 a. Pengertian Rumah Belajar................................................................28 b. Konsep Rumah Belajar ....................................................................30 c. Manfaat Rumah Belajar ...................................................................30 d. Tujuan Rumah Belajar .....................................................................32 e. Fasilitas Rumah Belajar ...................................................................32 f. Solusi yang Ditawarkan Oleh Teknologi Rumah Belajar ................35 5. Materi Sistem Saraf Manusia ..................................................................31 B. Hasil Penelitian Yang Relevan .....................................................................37 C. Kerangka Berpikir .........................................................................................39 D. Hipotesis Penelitian ......................................................................................40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................41 B. Metode dan Desain Penelitian.......................................................................41 C. Populasi dan Sampel .....................................................................................44 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................45 1. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................45 a. Tes Tertulis ......................................................................................45 b. Kisi-kisi kuisioner literasi ICT Se- MAN Jakarta Selatan ...............46 c. Lembar Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Situs Rumah Belajar..................................................................................48 2. Kalibrasi Instrumen .................................................................................49 a. Validitas Instrumen ..........................................................................49 b. Reliabilitas Instrumen ......................................................................49
vi
c. Tingkat Kesukaran ...........................................................................50 d. Daya Pembeda..................................................................................50
E. Teknik Analisis Data.....................................................................................51 1. Pengolahan Data Kuantitatif ...................................................................51 a. Uji Normalitas ..................................................................................51 b. Uji Homogenitas ..............................................................................53 c. Normal Gain .....................................................................................53 d. Uji Hipotesis ....................................................................................54 2. Pengolahan Data Kualitatif ...................................................................55 F. Hipotesis Statistik .........................................................................................55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data Deskripsi Nilai ............................................................................57 1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen ..............................................................................................57 2. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol.................60 B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ....................61 1. Uji Persyaratan Analisis Data .................................................................61 a. Uji Normalitas ..................................................................................61 b. Uji Homogenitas ..............................................................................62 2. Pengujian Hipotesis .................................................................................63 C. Hasil Data Proses Pembelajaran ...................................................................64 1. Partisipasi Siswa Proses Pembelajaran E-Learning ................................64 2. Hasil Lembar Observasi Terhadap Guru Kelas Eksperimen ..................65 3. Hasil Lembar Observasi Terhadap Siswa Kelas Eksperimen .................66 4. Hasil Angket Antusias Siswa ..................................................................66 D. Pembahasan...................................................................................................68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...................................................................................................73 B. Saran..............................................................................................................73
vii
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................75 LAMPIRAN ..............................................................................................................79
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap Kegiatan Direct Instruction ............................................................16 Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ..............................................36 Tabel 3.1 Desain Penelitian .......................................................................................42 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian dan Distribusi Soal Valid .........................46 Tabel 3.3 Kisi-kisi kuisioner pemanfaatan literasi ICT Se- MAN JakSel .................47 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................................48 Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........................58 Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Pretest dan Postest Per Indikator ..................................59 Tabel 4.3 Perhitungan Normal Gain ..........................................................................60 Tabel 4.4 Jumlah tiap kategori n-gain ........................................................................60 Tabel 4.5 Uji Normalitas Prestes dan Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ................................................................................................61 Tabel 4.6 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ......................................................................................62 Tabel 4.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest dan Posstest dengan Uji-t..............................63 Tabel 4.8 Hubungan Partisipasi siswa dengan hasil belajar ......................................64 Tabel 4.9 Hasil Angket Antusias Siswa terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar .............................................................................67
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen .................................................................................80 Lampiran 2 Uji Instrumen Penelitian .........................................................................103 Lampiran 3 Hasil Analisis Instrumen Penelitian .......................................................113 Lampiran 4 Instrumen Penelitian ...............................................................................125 Lampiran 5 RPP Kelas Eksperimen ...........................................................................132 Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol..................................................................................153 Lampiran 7 Rekapitulasi Nilai Proses Pembelajaran .................................................165 Lampiran 8 Data Nilai................................................................................................168 Lampiran 9 Data Nilai Per Indikator ..........................................................................172 Lampiran 10 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Kontrol ...........................................................176 Lampiran 11 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Posttest Siswa Kelas Kontrol .........................................................178 Lampiran 12 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen ....................................................180 Lampiran 13 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen ..................................................183 Lampiran 14 Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen .......................185 Lampiran 15 Uji Normalitas Kelas Kontrol ..............................................................187 Lampiran 16 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................................................190 Lampiran 17 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest...................................................192 Lampiran 18 Uji Hipotesis .........................................................................................194 Lampiran 19 Hasil Observasi Kelas Eksperimen.......................................................197 Lampiran 20 Hasil Observasi Kelas Kontrol .............................................................209 Lampiran 21 Hasil Observasi dan Kuisioner Pemanfaatan ICT ................................220 Lampiran 22Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Situs Rumah Belajar ................223 Lampiran 23 Kontrak Pembelajaran Situs E-Learning Rumah Belajar .....................227 Lampiran 24 Materi Sistem Saraf Manusia Rumah Belajar dan facebook ................230
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Menu bar ........................................................................................... 33 Gambar 2.2 Logo Rumah Belajar ......................................................................... 33 Gambar 2.3 Menu satuan pendidikan ................................................................... 33 Gambar 2.4 Menu fasilitas Rumah Belajar ........................................................... 34 Gambar 2.5 Menu login dan pendaftaran .............................................................. 34 Gambar 2.6 Menu Cermin Kita............................................................................. 34 Gambar 2.7 Live streaming TV Edukasi ............................................................... 35 Gambar 2.8 Statistik Pengunjung Rumah Belajar ................................................ 30 Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 43 Gambar 3.2 Desain Observasi .............................................................................. 44
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan aktivitas manusia yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan sejak mereka lahir sampai akhir hayat. Pernyataan tersebut menjadi ungkapan bahwa manusia tidak dapat lepas dari proses belajar itu sendiri sampai kapanpun dan dimanapun manusia berada dan belajar juga menjadi kebutuhan yang terus meningkat sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan dengan perkembangan teknologi yang memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat ada pada internet. Internet memanfaatkan komputer sebagai perangkat untuk melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Informasi dan pengetahuan semakin beragam dan mudah penyebarannya.
Hal
ini
menuntut
guru
dan
siswa
untuk
dapat
mempergunakan sebaik-baiknya. Informasi dan pengetahuan yang beragam melalui internet dapat membantu guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Guru dapat memanfaatkan TIK untuk menampilkan pengajaran yang mudah untuk diserap peserta didik. Media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi ajar dan mempermudah peserta didik dalam menyerap materi pelajaran. Salah satu pemanfaatan media pembelajaran yang berbasis internet yaitu e-learning. E-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan bantuan perangkat elektronik.1 E-learning merupakan salah satu bentuk dari belajar Soekartawi, “E-Learning Untuk Pendidikan Khususnya Pendidikan Jarak Jauh dan Aplikasinya di Indonesia” dalam Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2008), h. 197. 1
1
2
jarak jauh dengan sistem modul melalui internet, tv dan radio. Pemanfaatan elearning melalui internet lebih efektif pada saat ini karena pembelajaran melalui e-learning akan mengubah peran seorang guru, the era of teacher menjadi the era of teacher, book and technology.2 Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan di Indonesia yang memanfaatkan e-learning sebagai alternatif pembelajaran, karena e-learning dapat menghemat finansial dengan jangkauan siswa yang lebih banyak.3 E-Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah siswa akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran model konvensional. Tidak ada kewajiban/keharusan bagi siswa untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya operasional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Sehingga, siswa yang merasa perlu memanfaatkan materi pembelajaran elektronik akan lebih baik. Namun yang sulit menggunakannya cukup menggunakan model konvensional.4 Model pengajaran yang sesuai dengan media e-learning adalah pengajaran langsung (direct instruction). Model pengajaran langsung (direct instruction) adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.5 Proses belajar mengajar model direct instruction dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek dan kerja kelompok. Dalam menggunakan direct instruction ini guru dapat mengajarkan materi atau
2
Ibid., h. 199. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2002), h. 3. 4 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h.212-213. 5 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 29. 3
3
keterampilan baru dengan diskusi kelompok. Hal tersebut bertujuan untuk melatih siswa berpikir, menerapkan keterampilan yang baru diperolehnya, serta membangun pemahamannya sendiri tentang materi pembelajaran. Pemerintah Indonesia sudah memiliki Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 dan SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ). UU ini mengijinkan penyelenggara pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan pendidikan melalui cara PTJJ dengan memanfaatkan Teknologi Informasi, yang mengakomodasi e-learning. Kebijakan e-learning tersebut akan terangkum dalam Cetak Biru Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Tatanan Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah.6 Pemerintah sudah menyediakan sebuah fasilitas e-learning yang disebut Rumah Belajar untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, yang dapat diakses dengan mudah oleh semua siswa dan guru dari seluruh Indonesia melalui jejaringan yang terhubung melalui internet. Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alamat url http://belajar.kemdikbud.go.id, portal Rumah Belajar menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar untuk guru, bahan belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog media pembelajaran. Rumah Belajar ditujukan untuk siswa, guru, dan masyarakat luas, siapapun yang mau belajar. Portal belajar diharapkan menjadi milik komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk
komunitas
belajar.
Sedangkan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan yang dalam hal ini Pustekkom sebagai inisiator, fasilitator dan regulator.7 Rumah belajar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran. Rumah Belajar memfasilitasi peserta didik secara menyenangkan, tidak hanya mendengarkan ceramah guru di kelas tapi juga dapat belajar mandiri dengan 6
Darmawan, op.cit., h. 13. Ai Sri Nurhayati, Pedoman (http://belajar.kemdikbud.go.id). 7
Pemanfaatan
Rumah
Belajar,
2012,
h.
2,
4
materi-materi pelajaran yang sama diberikan guru di sekolah. Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran e-learning melalui situs Rumah Belajar. Rumah belajar menyediakan materi biologi kelas XI SMA/MA, diantaranya sistem saraf manusia, sistem indera manusia, sistem pencernaan manusia, dan pembuahan ganda.8 Materi sistem saraf terdiri dari konsep-konsep yang sulit untuk dipahami oleh siswa.Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Meily di SMAN “X” di Bandung, memperoleh hasil belajar materi sistem saraf pada tahun 2009/2010 adalah 63 dan dua tahun kebelakang perolehan ulangan harian di setiap kelasnya berkisar 63-66. Hal tersebut menandakan hasil belajar siswa yang rendah pada materi sistem saraf.9 Diharapkan melalui pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar, dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pada umumnya dan pada materi sistem saraf manusia pada khususnya. Hasil dari penelitian ini dapat dipertimbangkansebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia maupun untuk materi lainnya.
B. Identifikasi Masalah Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi di antaranya yaitu: 1. Implementasi guru dalam pembelajaran e-learning masih rendah. 2. Pemanfaatan situs e-learning yang telah disediakan Kemdikbud yakni portal Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id masih kurang. 3. Materi pokok sistem saraf manusia terdapat banyak materi yang bersifat abstrak bagi siswa.
8
Kemdikbud, Materi Pokok SMA Kelas 11 Biologi, 2013, (http://sumberbelajar.kemdikbud.go.id). 9 Meily Nurwulan Herdiany,. “Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Ssiwa Kelas XI Melalui E-learning Pada Sub Konsep Sistem saraf manusia di SMA”(Penelitian Tindakan Kelas)” SkripsiFMIPA UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 6, tidak dipublikasikan.
5
4. Hasil belajar siswa untuk materi sistem saraf manusia pada umumnya rendah.
C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah ada, agar penelitian ini dapat terarah, perlu adanya ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada halhal sebagai berikut: 1. E-learning yang digunakan dalam penelitian ini sebagai suplemen (tambahan) dan e-learning berasal dari situs e-learning Kemdikbud yakni Rumah Belajar. Rumah Belajar merupakan situs pembelajaran resmi Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan,
dengan
alamat
url
http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal ini berisi bahan belajar untuk guru, bahan belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog media pembelajaran. 2. Hasil belajar siswa dijaring melalui hasil belajar pada aspek kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang meliputi jenjang C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis). 3. Siswa yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA MA Negeri 11 Jakarta yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dijelaskan, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning Kemdikbud) dalam pembelajaran sistem saraf manusia berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?”
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen
6
rumah belajar (situs e-learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia.
F. Kegunaan Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan alternatif pengajaran dengan menggunakan media rumah belajar disekolah, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar Biologi dengan menggunakan e-learning. 2. Pembelajaran e-learning diharapkan juga dapat memotivasi guru untuk lebih
menguasai
fasilitas
teknologi
dan
menerapkannya
dalam
pembelajaran di kelas. Agar lebih bisa memanfaatkan lagi fasilitas di sekolah yang sudah tersedia. 3. Model pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs Rumah Belajar e-learning diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik 1. Kajian Teoritis Hasil Belajar a. Konsep Belajar Definisi umum dari belajar adalah proses kognitif yang dialami selama tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.1 Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan sebuah proses perubahan perilakuorganisasi sebagai akibat dari pengalaman yang telah dihadapinya.2 Witherington dalam bukunya Nana Syaodih Sukmadinata, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai polapola respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecapakan.3 Suryabrata mengemukakan indikasi dari belajar dalam tiga hal pokok yaitu belajar itu membawa perubahan (changes, aktual dan potensial), belajar mendapatkan kecakapan baru, dan belajar terjadi karena usaha (dengan sengaja).4 Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan-keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan lingkungan.
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 201), Cet.15, h. 90. 2 Ratna Wilis Dahar, Teori Teori Belajar & Pembelajarannya, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 2 3 Nana SyaodihSukmadinata, LandasanPsikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2009), h. 155-156. 4 SumadiSuryabrata, PsikologiPendidikan, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1987), h. 249.
7
8
b. Beberapa Teori Belajar Sukmadinata mengemukakan teori-teori belajar bersumber dari teori atau aliran-aliran psikologi. Secara garis besar dikenal ada tiga teori psikologi yaitu: (1) teori Disiplin Mental,jika anak dilatih banyak mengulang-ulang, menghafal sesuatu, maka ia akan terus ingat akan hal itu, (2) Behaviorisme,tingkah laku manusia berasal dari suatu hubungan antara perangsang jawaban atau stimulus-respons, (3) Cognitivisme-GestaltField,proses individu mendapatkan suatu pengetahuan berawal dari suatu hal yang kompleks menjadi hal yang sederhana.5 Tokoh teori disiplin mental adalah Rousseau, ia mengatakanpendidik cukupmenciptakan situasi belajar yang permisif (rileks), menarik dan bersifat ilmiah dan membiarkan anak belajar sendiri. Tokoh teori behaviorisme adalah Thorndike, menurutnyabelajar pada binatang yang juga berlaku bagi manusia adalah Triad and eror.Tokoh teori Cognitivisme-Gestalt-Field adalah Gestalt, yang mengatakan individu dalam melakukan proses pembelajaran akan mendapatkan kekhasan dalam berfikir, menganalisis permasalahan, dan memecahkan suatu persoalan dengan mengandalkan kemampuannya sendiri.6 Dalam bukunya Zulfiani, dkk mengemukakan tiga teori belajar sains diantaranya: (1) teori behavioristik, teori belajar yang mengobservasi perilaku eksternal dan internal individu,(2) teori kognitif, setiap manusia memiliki kemampuan
mental
untuk
mengelola,
menyusun,
menyimpan
dan
menggunakan seluruh pengalaman yang tersimpan untuk menghubungkaitkan pengalaman dengan masalah yang dihadapi, (3) teori konstruktivisme, siswa dapat mengkontruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya.7 Tokoh yang berpendapat teori behaviorisme adalah Edward L Thorndike dan Burhus Frederic Skinner, menurut mereka belajar ialah hubungan stimulus dan respon atau disebut pula “S-R Bond Teory” serta 5
Sukmadinata, op. cit., h. 167. Ibid., h. 168 - 170. 7 Zulfani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi Pembvelajaran Sains (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009) h. 118-119. 6
9
lebih menekankan timbulnya perilaku jasmaniah yang nyata dan dapat diukur. Tokoh yang mempelopori teori kognitif adalah Gestalt, Pieget, Vygotsky, Gagne, Bruner dan Ausubel, menurut mereka proses pembelajaran siswa membentuk struktur kognitif dalam ingatannya. Tokoh yang mempelopori teori konstruktivisme adalah J. Piaget dan Vygotsky, menurut mereka siswa mengkonstruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya. 8 Dahar mengemukakan teori belajar abad ke-20 dikembangkan secara ilmiah. Teori belajar abad ke-20 dibagi menjadi dua teori yaitu teori perilaku dan teori kognitif. Teori kognitif ini dibahas menjadi tiga teori belajar, diantaranya (1) teori Classical Conditioning oleh Pavlov, ia mengatakan belajar dapat mempengaruhi perilaku yang selama ini disangka refleksif dan tidak dapat dikendalikan, (2) teori Operant Conditioningdari Skinner, eksperimen skinner dipusatkan pada penempatan subjek dalam situasi yang terkontrol dan mengamati perubahan perilaku subjek dengan mengubah konsekuensi perilaku subjek secara sistematis, (3) teori belajar sosial oleh Albert Bandura, teori ini menekankan lingkungan kerap kali dipilih dan diubah oleh seseorang melalui perilakunya.9
c. Prinsip-Prinsip Belajar Banyak teori yang membahas masalah belajar. Tiap teori bertolak dari asumsi atau anggapan dasar tertentu tentang belajar. Meskipun demikian ada beberapa pandangan umum yang sama atau relatif sama diantara konsepkonsep tersebut. Beberapa kesamaan ini dipandang sebagai prinsip belajar. Beberapa prinsip umum belajar sebagai berikut:10 1) Belajar merupakan bagian dari perkembangan. 2) Belajar berlangsung seumur hidup. 3) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri. 8
Ibid. Dahar, op.cit., h.18-22. 10 Sukmadinata, op. cit., h. 165-167. 9
10
4) Belajar mencakup semua aspek kehidupan. 5) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu. 6) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru. 7) Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi. 8) Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang sangat kompleks. 9) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. 10) Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain.
d. Konsep Hasil Belajar Menurut Gagne hasil belajar dibagi menjadi lima kategori, yakni (a) informasi, dimana siswa dapat memahami teori dan konsep sebagai penghafalan, (b) keterampilan intelektual, peserta didik mampu menguasai materi tidak hanya secara verbalistis, (c) strategi kognitif,peserta didik mampu memahami keseluruhan kognitif yang hendak dicapai, (d) sikap, peserta didik mampu mengatur sikap sesuai nilai yang berlaku dan (e) keterampilan motoris, peserta didik mampu menguasai proses dengan dinamis.11Tujuan pembelajaran menurut Benyamin S. Bloom dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah. Yaitu ranah kognitif, ranah psikomotorik, dan ranah afektif. Pada ranah kognitif berhubungan dengan hal-hal yang yang menyangkut daya pikir, pengetahuan, dan penalaran.12 Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi dari kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di 11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 22. 12 Zulfiani, dkk. op.cit., h. 64.
11
sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah dan huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi.13 Anderson dan Krathwohl telah merevisi taksonomi bloom yang sudah tidak relevan dengan tuntutan jaman menjadi enam tingkat kognitif, yakni:14 1) Mengingat (C1), yaitu kemampuan menyebutkan kembali informasi/pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. Kata kerja operasional tahap ini adalah mendefinisikan, menyusun daftar, menjelaskan, mengingat, menyatakan, menyebutkan, mengenali. 2) Memahami (C2), yaitu kemampuan memahami instruksi dan menegaskan konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Kata kerja operasionalnya meliputi:
menerangkan,
menterjemahkan,
menguraikan,
mengartikan, mengelompokkan, merangkum, memberi contoh. 3) Menerapkan
(C3), yaitu kemampuan melakukan sesuatu dan
mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Kata kerja operasional meliputi: memilih, menerapkan, melaksanakan, mengubah, mendemonstrasikan, menunjukkan, menggambarkan, mempraktekkan. 4) Menganalisis (C4), yaitu kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. Kata kerja operasionalnya meliputi: membedakan, mengkaji ulang,
membandingkan,
memisahkan,
menghubungkan,
mengintegrasikan. 5) Mengevaluasi (C5), yaitu kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu. Kata
13
Sukmadinata, op.cit., h. 102-103. Retno Utari, Taksonomi Bloom: Apa dan Bagaimana Menggunakannya, 2013,h. 11, (http://bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/766/1-Taksonomi%20Bloom%20%20Retno-ok-mima+abstract.pdf). 14
12
kerja
operasionalnya
meliputi:
menyeleksi,
mengevaluasi,
menilai, menjustifikasi, mengecek, mengkritik, memprediksi. 6) Menciptakan (C6), yaitu kemampuan membuat sesuatu yang orisinil. Kata kerja operasionalnya meliputi: merakit, merancang, menciptakan, mengembangkan, memformulasikan, membangun, membentuk, mendisain.
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Muhibbin Syah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal siswa, faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Dan faktor eksternal siswa, terdiri atas dua macam yakni: lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Faktor Internal siswa meliputi dua aspek yakni: Aspek Fisiologis merupakan kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.15Aspek Psikologis, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya diipandang lebih esensial itu adalah intelegensi siswa, sikap dan sifat pribadi siswa, bakat, minat dan motivasi sosial.16 Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni: lingkungan sosial, lingkungan sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.Dan yang termasuk faktor-faktor lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah, dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya.17
15
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 17, h. 130. 16 Ibid., h. 131-134. 17 Ibid., h. 135.
13
2. KajianTeoritisDirect Instruction a. PengertianDirect Instruction Model pembelajaranDirect Instruction atau yang dikenaldengan model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.18 Model
pembelajaran
Direct
Instruction
dilakukan
dengan
membangkitkan akal dan kemampuan anak didik secaralogis. Model pembelajaran ini dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Direct Instruction merupakan salah satu aplikasi model pembelajaran kontekstual, dimana pembelajaran dikatakan pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari.19 Neal Shambaugh menyatakan pengajaran langsung adalah model perilaku yang cocok untuk pengajaran pengetahuan dasar dan keterampilan. Sebuah dasar belajar yang cukup perlu diajarkan sebelum mengajarkan ideide yang lebih kompleks, proses, atau keterampilan.20 Prinsip dari model pembelajaran direct instruction yaitu guru mengkomunikasikan suatu kemampuan kepada siswa berdasarkan langkahlangkah tertentu, memberikan suatu model, memberikan instruki terbimbing kepada siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
18
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: PrestasiPustaka, 2010), h. 29. 19 Subarno, Penggunaan Direct Instruction Berbasis Lingkungan Untuk Peningkatan Domain Afektif IPA Fisika Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 PurworejoTahun Pelajaran 2012/2013, JurnalRadiasi,Vol.2 No.1.2013, h.24-25. 20 Neal Shambaugh and Susan G. Magliaro, Instructional Design: A Systematic Approach for Reflective Practice (United Stated of America: Pearson Education, 2006), h. 148.
14
respon.21 Anderson dkk, mengatakan bahwa model pembelajaran direct instruction merupakan model yang tepat untuk suatu prosedur yang dirasa sulit oleh siswa seperti dalam geometri, aljabar, dan program komputer. Fungsi dari model pembelajaran ini adalah untuk mengajarkan siswa suatu materi secara bertahap, membimbing siswa selama proses latihan, dan memastikan apakah siswa sudah menguasai materi tersebut dengan baik.22 Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model direct instruction adalah model pembelajaran yang menekankan kepada hasil belajar siswa berupa pengetahuan prosedural, pengetahuan deklaratif sederhana, serta ketrampilan belajar. Dengan model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menguasai materi atau keterampilan tertentu dengan baik.
b. Ciri-ciri Direct Instruction Arends menjalaskan bahwa direct instruction memiliki ciri-ciri (1) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada peserta didik termasuk prosedur penilaian belajar. (2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran(3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil.23 Ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran belajar mengajar dengan model ini ada dua, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratifa dalah pengetahuan tentang sesuatus edangkan pengetahuan procedural adalah pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu.
H.P Parette, C. Blum, and E.H. Watts, “Use of Microsoft Powerpoint and Direct Instrucion to Support Emmergent Literacy Skill Development among Young at Risk Children”, (Illinois, USA: Departement of Special Education, Illinois State University, 2009), p. 864. http://www.formatex.org/micte2009/book/864-868.pdf [diaksestanggal 10 Februari 2014] 22 Marck C. Schug, et.al., Direct Instruction and The Teaching Early Reading, (Wisconsin:2011), p.3 http://www.wpri.org/Reports/Volume14/Vol14no2.pdf [diaksestanggal 10 Februari 2014] 23 Trianto, op.cit.,h. 29-30. 21
15
2) Menurut Neal Sheambug model pembelajaran direct instruction memiliki Sembilan fase yang sangat penting, yaitu gaining attention, informing the learner of the objective, stimulating recall, presenting the new content, providing learning guidance, eliciting the performance, providing feedbackabout performance, assessing the perfomence, enchancing retention.24 3) Direct instruction perlu perencanaan dan pelaksanaan berhati-hati di pihak guru yang. Meskipun model pembelajaran ini lebih berpusat pada system pemgelolaan pembelajaran dilakukan oleh guru sehingga guru harus menjamin terjadinya proses belajar mengajar yang efektif pada siswa, terutama providing learning guidance. Lingkungan belajar model direct instruction lebih berorientasi pada tugas dan memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang baik.
c. Tahap-tahapPembelajaranDirect Instruction Model pembelajaran langsung (direct instruction) dapat digabungkan dengan strategi lain. Penyelenggaraan grafis dapat digunakan dalam langkah 2 yakni Informing the learner of the objective, untuk menginformasikan siswa konseptual pengetahuan baru. Guru menyediakan poin referensi konseptual dalam isi pelajaran. Pada langkah 3 yakni present new material umumnya menggunakan presentasi. Menyajikan materi baru juga melibatkan organisir konten dalam mengatur materi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, fokus pada poinpoin penting, menyajikan konten dari umum ke khusus, dan dengan mempertimbangkan usia siswa, gaya, dan kemampuan. Penyajian materi sebenarnya dapat menggabungkan banyak model atau strategi pengajaran lainnya, dari kuliah untuk demonstrasi, dan kemudian mengamati reaksi dan perilaku siswa mengenai apa yang dikatakan, disajikan, ditampilkan, atau ditunjukkan.
24
Neal Shambaugh, op.cit.,h. 148.
16
Langkah-langkah model pembelajaran langsung sangat mirip dengan kegiatan instruksi.Instruksi langsung cocok untuk mengajarkan keterampilan dasar, dimakaketerampilan dapat diajarkan secara langsung. Catatan dalam model
pembelajaran
ini
bahwa
tinjauan
dilakukan
sebelum
mengkomunikasikan tujuan pelajaran baru. Kegiatan instruksional terakhir, enhancing retention tidak ditentukan langsung oleh model pembelajaran langsung. Instruksi langsung memberikan banyak kesempatan untuk penilaian dan media digunakan. Assessing the performance pada kegiatan 8, dapat mencakup informal serta penilaian formal, ketika nilai diperlukan. Media biasanya
diperkenalkan
padabeberapa
bentuk
untuk media,
menyajikan seperti
bahan
teknologi
stimulasi,
tetapi
interaktif,
dapat
menggabungkan semua kegiatan tersebut. Kesembilan langkah kegiatan instruksional tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.25
Tabel2.1 TahapKegiatanDirect Instruction KegiatanInstruksional 1. Gaining Attention
Tindakan yang mungkindilakukan Demonstrasi
2. Informing the learner of Menulis di papan tulis, lisan atau the objective 3. Stimulating
handout recall
of Ringkasan pertanyaan guru
prerequisite learning 4. Presenting
the
stimulus Guru, siswa, dan media
material 5. Providing
learning Guru memberikan contoh di papan
guidance
tulis, siswa memcoba memberikan contoh; guru berjalan keliling
6. Eliciting the performance
Saran
kelas;
melakukan kinerja
25
Ibid.,h. 147-148.
Mendorong
siswa
17
7. Providing feedback about Contoh kelas; aktivitas lab; pekerjaan performance correctness 8. Assessing the performance
rumah; tugas lisan Ujian
lisan
atau
tertulis;
nilai,
peringkat 9. Enhancing retention
Mengulang
pelajaran
berikutnya;
menyediakan beragam contoh
3. Kajian Teoritis E-learning a. Pengertian E-learning Kata e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu „e‟ yang merupakan singkatan dari „electronic’ dan ’learning’ yang berarti „pembelajaran‟. Jadi elearning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Maka e-learning sering disebut juga dengan ‘online course’.26 Huruf‘e’ pada e-learning bukan hanya singkatan dari electronic, tetapi juga dari singkatanexperience (pengalaman), extended (perpanjangan), dan expanded (perluasan). Sedangkan kata electronic sendirimemiliki makna dalam e-learningada penambahan unsur teknologipada proses belajar dalam hal ini internet, sehingga proses belajarnya melibatkan berbagai perangkat keras (laptop, komputer, smartphone, handphone), perangkat lunak (software e-learning, situs e-learning) dan proses elektronik.27Dalam berbagai literatur, e-learning didefinisikan sebagai berikut: E-learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses.28
Soekartawi, “E-Learning Untuk Pendidikan Khususnya Pendidikan Jarak Jauh dan Aplikasinya di Indonesia” dalam Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2008), h. 198. 27 Sukmadinata, op.cit., h. 206. 28 Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero, Greater Learning Opportunities Through Distance Education: Experiences in Indonesia and The Philippines, Journal of SoutheastAsian Education, Vol. 3 No. 2, 2002, pp: 283-320. 26
18
E-learning juga dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan sebagai pembelajaran berbasis web. Jaya Kumar C. Koran mengatakane-learningadalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) yang berfungsi untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. E-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Dong mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.Rosenberg menyatakanelearningdapat
merujuk
pada
pemanfaatan
teknologi
internet
yang
mengirimkan serangkaian solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Sama halnya dengan Campbell Kamarga yang juga menekankan bahwa sesungguhnya penggunaan internet dalam pendidikan adalah hakekat e-learning.29 Selain itu, Victoria L. Tinoo menyatakan e-learningmeliputi pembelajaran pada semua tingkatan baik formal maupun non formal, dimanamenggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) sebagai pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi.30 Kata „e-learning‟ sendiri memiliki penjelasan filosofis yang luas menurut Cisco sehingga ia menjabarkan sebagai berikut.Pertama, e-learning adalah penyampaian informasi dimana informasi tersebut berupa materi pelajaran, komunikasi yang dilakukan guru kepada siswa atau siswa kepada siswa yang lain bisa melalui grup diskusi, pendidikan dimana menjadi tujuan untuk e-learning ini dikembangkan, dan pelatihan secara on-line misalnya latihan soal-soal. Kedua, e-learning ini bukan berarti menggantikan 29
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), h. 346 30 Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu (Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2011), h 203.
19
bahkan menghilangkan model belajar konvensional di dalam kelas yang didominasi oleh guru dan bukan berarti menghilangkan peran guru di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan. Ketiga, kapasitas keaktifan siswa dapat bervariasi,tergantung pada bentuk e-learning yang digunakan dan cara penyampaian guru saat akan melaksanakan pembelajaran. Makin baik keselarasan antarkonten dan alat penyampaian dengan gaya belajar siswa, maka akan lebih baik kapasitas siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran sehingga akan memberi hasil yang lebih baik.31
b. Karakteristik e-learning E-learning memiliki karakteristik yang dapat dijabarkan untuk menggambarkan lebih spesifik pemanfaatan e-learning. Berikut ini adalah karakteristik e-learning yaitu:32 1) Memanfaatkan jasa elektronik, dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler; 2) Memanfaatkan computer
keunggulan
networks),
misal
komputer
(digital
menggunakan
media
komputer
dan yang
terhubung dengan internet dapat juga memudahkan komunikasi dalam jarak jauh; 3) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya, misalnya berupa software yang dapat diinstal pada perangkat PC/laptop sehingga memudahkan untuk dipelajari; dan
31 32
Rusman, op. cit., h. 347. Soekartawi, op. cit., h. 199.
20
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran sehingga dapat diatur dengan menyesuaikan jadwal, kurikulum yang saat ini sedang gencar untuk anak belajar mandiri dan memanfaatkan teknologi, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer dengan jaringan komputer.
c. Model Pembelajaran E-learning Perbedaan antara pembelajaran tradisional dengan e-learning, yaitupada kelas „tradisional‟ guru dianggap sebagai satu-satunyasumber belajar dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan dalam e-learning, suasana pembelajaran akan „memaksa‟ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya daripada guru. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri.Guru
tetap
berperan
hanya
sebagai
fasilitator
siswa
untuk
menerangkan dan mengawasi pembelajaran e-learning.33 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakanelearning tidak dapat disamakan dengan pembelajaran di sekolah pada umumnya, dan berbeda juga dengan pembelajaran konvensional yang hanya menggunakan metode tatap muka. Proses pembelajaran e-learning adalah gabungan antara metode tatap muka (konvensional) dengan metode online (via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya).34 Pembelajaran
menggunakan
komputer
dalam
e-learningdapat
dilakukan secara bervariasi, pembelajaran dapat dilakukan secara penuh melalui komputer, namun dapat pula dikombinasikan dengan tatap muka yang telah menjadi bagian dari proses pembelajaran. Untuk langkah awal kombinasi antara pemanfaatan komputer dengan tatap muka lebih fleksibel. Tugas-tugas dapat diberikan oleh pengajar dan dikerjakan oleh peserta didik melalui komputer, hal ini membuka kemungkinan bagi pengajar untuk 33 34
h. 76.
Rusman, op. cit., h. 347. Ety Rochaety, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006),
21
memberikan penialian yang terbuka dan juga memberi kesempatan kepada peserta didik lain untuk memberikan masukan.35 Kegiatan pembelajaran secara online dapat diselenggarakan dalam berbagai cara, yaitu:36 1) Proses pembelajaran secara konvensional (lebih banyak face to face meeting) dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif komputer via internet atau menggunakan grafik interaktif komputer. Media komputer atau via internet hanya sebagai tambahan saja, bukan merupakan keseluruhan proses pembelajaran. Dalam hal ini biasa dilakukan pada sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai dan masih kurangnya pemahaman siswa dalam pemanfaatan ICT. 2) Dengan metode campuran, yakni secara umum sebagian besar proses pembelajaran dilakukan melalui komputer, namun tetap juga memerlukan face to face meeting untuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar. Pembelajaran ini dilakukan untuk mendukung anak agar dapat belajar mandiri, namun peran guru tetap berlangsung dengan semestinya. 3) Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan secara online, metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face meeting.Dalam kasus ini biasa dilakukan pada lembaga yang memiliki kurikulum belajar di rumah atau belajar jarak jauh. Sehingga belajar dapat dilakukan dimanapun, kapanpun namun tetap dalam pengawasan lembaga pendidikan.
Mengingat baik belajar di sekolah maupun e-learning mempunyai keunggulan masing-masing, maka yang paling baik adalah memadukan keduanya. E-learning dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran dalam pendidikan di sekolah. Guru sebaiknya telah menyusun program 35
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 139. 36 Rochaety, op.cit., h. 77.
22
pembelajaran dengan memasukkan kegiatan e-learning, sebagai pelengkap, pengayaan atau program terpadu. E-learning dapat dimasukkan dalam program sekolah, apakah hanya untuk kelompok siswa tertentu sebagai program pengayaan, atau bagi semua siswa sebagai program penunjang, atau program terpadu dengan pembelajaran utama.37 Model
pembelajaran
yang
dikembangkan
melalui
e-learning
menekankan pada resoursce based learning, yang juga dikenal dengan learner-centered learning. Dengan model ini, peserta didik mampu mendapatkan bahan ajar dari PC di rumahnya masing-masing. Keuntungan model pembelajaran ini yaitu tingkat kemandirian peserta didikdapat lebih baik dan kemampuan komunikasi mereka juga sangat baik. Belajar dengan komputer via internet, siswa dapat mengemukakan pendapatnya dan berdiskusi dengan sesama teman dengan lebih baik jika dibandingkan berdiskusi di kelas. Dengan model ini, komunikasi siswa dengan guru atau dengan sesama teman dapat berlangsung secara bersamaan melalui dukungan jaringan komputer.38 Bukan
pilihan
yang
bijaksana
untuk
menggantikan
proses
pembelajaran tradisional menjadi sepenuhnya berbasis e-learning. Karena bagaimanapun, peran guru dan kehidupan sosial mereka lebih dapat berkembang jika belajar dengan tatap muka. Sehingga gabungan dari keduanya yang nanti mampu menghasilkan sinergi yang produktif. Proses pembelajaran secara fisik di sekolah akan menjaga value dari interaksi manusia, sedangkan e-learning akan memberikan akses pada knowledge resources yang sangat kaya dari internet.39
37
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional, (Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2010), h. 209. 38 Rochaety, op.cit., h. 78. 39 Ibid., h.79.
23
d. Fungsi Pembelajaran E-Learning Menurut Siahaan terdapat tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai berikut:40 1) Sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/optional. E-Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah siswa akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran model konvensional. Tidak ada kewajiban/keharusan bagi siswa untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya operasional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetuan atau wawasan. Sehingga, siswa yang merasa perlu memanfaatkan materi pembelajaran elektronik akan lebih baik. Namun yang sulit menggunakannya cukup menggunakan model konvensional. 2) Sebagai pelengkap (komplemen) pembelajaran. E-Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi-materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas konvensional. 3) Sebagai pengganti (substitudi) pembelajaran. E-Learningsebagai pengganti (substitusi) jika pembelajaran elektronik sepenuhnya digunakan dalam proses pembelajran. Dalam kondisi ini, siswa hanya belajar lewat pembelajaran elektronik saja tanpa menggunakan pembelajaran lainnya.
e. Manfaat Pembelajaran E-Learning Manfaat E-Learning menurut A.W. Bates, dan K. Wulf terdiri atas 4 hal, yaitu:41 1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru (enhance interactivity). Kadar interaksi antara siswa dan guru
40
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h.212-213. 41 Ibid., h. 214.
24
dapat terjadi ketika e-learning diluar jam sekolah dengan memanfaatkan group diskusi. 2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Karena e-learning ini berhubungan dengan jaringan internet sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja selama memiliki perangkat PC/tablet/smartphone dan jaringan internet untuk mengakses sumber belajar via web. 3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Peserta didik tidak terbatas pada suatu wilayah tertentu saja. Peserta dapat terhubung dengan sesama anggota siswa di seluruh negeri bahkan dunia. 4) Mempermudah
penyempurnaan
dan
penyampaian
materi
pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Dengan sistem teknologi yang cukup memadai memungkinkan pembelajaran dapat di update menyesuaikan perkembangan informasi.
f. Kelebihan dan Kekurangan E-learning E-learning sebagai suatu pembelajaran yang baru dijumpai di dunia pendidikan. Tentu saja ada pendidik yang mulai tertarik dan masih menutup diri untuk mulai menerapkan e-learningsebagai metodebaru di kelasnya. Hal tersebut dapat dijelaskan karena e-learning memiliki kelebihan dan kekurangan jika digunakan dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang sistem e-learning:42 1) Pembelajaran ini sangat cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan dosen/guru. 2) Sederhana, ringan, efisien dan menggunakan teknologi sederhana. Teknologi yang digunakan dapat berupa jaringan internet yang saat 42
Ahmadi, op, cit., h. 154.
25
ini sudah hampir semua masyarakat menggunakannya untuk memperoleh informasi. Sehingga tidak memerlukan teknologi yang sangat canggih untuk menggunakan e-learning. 3) Mudah di install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan
satu
database
saja.
Aplikasi
di
komputer/laptop dan smartphone sekalipun dapat diunduh dan diinstal dengan mudah. 4) Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori. Hampir semua pelajaran terdapat pada situs rumah lengkap tampilan gambar, animasi bergerak, hingga soal-soal yang dapat membantu siswa.
Sedangkan menurut Simamora, kelebihan yang dimiliki dari pemanfaatan internet untuk e-learning adalah sebagai berikut:43 1) Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat dibangun dalam aplikasi internet. Untuk mendapatkan ilmu seseorang tidak harus duduk di dalam kelas, dengan elearningsemua mungkin dilakukan di rumah bahkan di perjalanan sekalipun. 2) Melalui internet lembaga pendidikan akan dapat lebih fokus pada penyelenggaraan
program
pendidikan/pelatihan.
Lembaga
pendidikan dapat mengatur jadwal pendidikan dan pelatihan melalui jaringan internet. 3) Program e-learning dapat dilaksanakan dan di-update secara cepat. Perkembangan pembelajaran dapat disebarluaskan dengan mudah. 4) Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time(chatting, audio/videomulticasting), maupun non-real-time (e-mail, bulleting board, mailinglist). Interaksi real time memerlukan waktu yang
43
Durri Andriani, dkk, Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), h. 368-369.
26
bersamaan untuk berkomunikasi, sedangkan non real-time tidak memerlukannya. 5) Dapat mengakomodasi keseluruhan proses belajar, mulai dari registrasi, penyampaian materi, diskusi, evaluasi dan juga transaksi. Keseluruhan proses belajar dapat dipantau dengan mudah. 6) Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global. Proses belajar dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. 7) Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Dengan teknologi yang semakin maju, materi dapat dibuat menjadi gambar atau animasi yang menarik sehingga siswa dapat memahami dengan mudah. 8) Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman pada bahan ajar. Bahan ajar siswa tidak terpatok dari pemberian guru saja, tetapi siswa dapat menelusuri materi dari referensi terpercaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. 9) Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi bahas ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi teknologi kedepan melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya. Pendidik dapat dengan mudah memberikan referensi yang paling update dan berasal dari sumber terpercaya.
Dari
semua
kelebihan
e-learning
yang
dipaparkan
tersebut,
pemanfaatan internet untuk pembelajaran e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Kekurangan e-learning disampaikan oleh Bullen dan Beam, antara lain disebutkan sebagai berikut:44 1) Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa atau bahkan antarsiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat 44
Soekartawi, op. cit., h. 201.
27
terbentuknya values dalam proses belajar mengajar. Hal ini terjadi pada sistem kelas yang keseluruhan pembelajaran dilakukan tanpa diikuti dengan tatap muka di kelas; 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersil; 3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan; 4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran
yang
menggunakan
ICT.
Guru
diwajibkan
menggunakan perangkat teknologi dan meninggalkan pembelajaran konvensional; 5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal, karena siswa diwajibkan sudah memiliki motivasi untuk belajar sehingga tidak mempermasalahkan apapun cara yang digunakan untuk memperoleh ilmu; 6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer). Kekurangan ini merupakan masalah utama yakni fasilitas yang mamadai dari pemerintah terutama di daerah terpencil. Sehingga e-learning belum dapat dilakukan di kota kecil yang belum lengkap fasilitas ICT-nya; 7) Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal Internet, keterampilan ICT guru dan siswa khususnya di daerah yang kurang fasilitas teknologi; dan 8) Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Meskipun pengguna komputer telah berkembang, namun masih banyak sekolah yang siswa dan guru belum menguasai penggunaan komputer dan teknologi lainnya.
28
Untuk dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin ditemui ketika melakukan pembelajaran e-learning ini, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:45 1) Pemahaman yang utuh akan peran internet pada guru; internet akan dapat mengurangi peran seorang guru dalam proses e-learning ini dan hal ini mungkin dapat menjadi resistensi bagi beberapa orang. 2) Diperkirakan pengajar akan lebih banyak waktunya habis untuk memfasilitasi diskusi, menjawab berbagai pertanyaan dan topik diskusi yang muncul. 3) Lingkungan
belajar
e-learning
dapat
bersifat
personal
dibandingkan dengan kelas konvensional. 4) Pengajar sebaiknya memiliki keterampilan HTML untuk dapat lebih mudah mengelola keseluruhan materi basis internet. 5) Pengajar sebaiknya banyak melalukan berbagai penelitian dan pencarian database terkait materi untuk melakukan updating terhadap bahan ajar. 6) Seacar konsisten dan rutin, pengajar sebaiknya melakukan review terhadap bahan ajar untuk menjamin berjalannya link HTML yang ditampilkan pada bahan ajar.
4. Kajian Teoritis Rumah Belajar a. Pengertian Rumah Belajar Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan,
dengan
alamat
url
http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal Rumah Belajar menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar untuk Guru, bahan belajar siswa, wahana
aktivitas
komunitas/forum,
bank
soal
dan
katalog
media
pembelajaran. Rumah Belajar ditujukan untuksiswa, guru, dan masyarakat luas, siapapun yang mau belajar. Portal belajar diharapkan menjadi milik 45
Andriani, dkk, op.cit., h. 360-370.
29
komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk komunitas belajar. Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam hal ini Pustekkom sebagai inisiator, fasilitator dan regulator.46 Seperti halnya yang diutarakan oleh Soekartawi bahwa salah satu ciri pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya secara fisik antara guru dan siswa sehingga diperlukan alat bantu ajar melalui teknologi informasi tersebut. Untuk teknologi pendidikan yang berbasis web atau seb base learning bisa menggunakan alat bantu ajar yang disebut dengan course tool. Software ini bisa dibeli di berbagai tempat yang relatif mudah, antara lain WebCT, Blackboard, Intralearn, learning space.47 Termasuk situs rumah belajar yang sudah disediakan oleh kemdikbud dengan pustekom sebagai lembaga yang memiliki akses terhadap portal rumah belajar. Sistem elektronik pembelajaran yang dikembangkan di portal Rumah Belajar
berorientasi
objek
pembelajaran
yaitu
menyediakan
objek
pembelajaran sebagai objek sharable, reusable dan interoperable dan mampu menjalankan mekanisme share dan reuse objek pembelajaran. Mekanisme share and reuse akan dapat diandalkan untuk mempercepat pengembangan materi elektronik pembelajaran, sehingga sistem ini akan mampu berkembang dengan cepat menjadi sistem elektronik pembelajaran yang menyediakan materi yang melimpah, bermanfaat bagi dunia pendidikan, dan menjangkau audiens yang luas. Sistem ini dapat menjadi sarana bagi sekolah‐sekolah dan perguruan
tinggi
di
Indonesia
untuk
tukar‐menukar,
berbagi
dan
menggunakan bersama‐sama informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.48
46
Ai Sri Nurhayati, Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar, 2012, h. 2, (http://belajar.kemdikbud.go.id). 47 Soekartawi, “Prinsip Dasar E-learning: Teori dan Aplikasinya di Indonesia”, Jurnal Teknodik, No.12, 2003, h. 22. 48 Nurhayati. loc.cit.
30
b. Konsep Rumah Belajar Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas pendidikan. Rumah Belajar dikembangkan untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan sebagai berikut:49 1) Tersedianya berbagai bahan belajar berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan komunitas pendidikan; 2) Terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar komunitas pendidikan; 3) Terbentuknya budaya belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem Rumah Belajar dikembangkan menggunakan teknologi pengembangan berbasiskan web sehingga dapat dijalankan pada berbagai perangkat seperti :50 1) Personal komputer (desktop pc) 2) Laptop 3) Piranti gerak (telepon genggam, tablet)
c. Manfaat Rumah Belajar Manfaat portal Rumah Belajar dapat dilihat dari tiga hal yaitu sebagai sumber belajar, sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi baik antara individu pendidik dan peserta didik maupun antarsekolah, serta sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru.51 1) Sebagai sumber belajar a) Sumber bahan belajar yang tersedia di Rumah Belajar meliputi Materi Pokok; Modul Online; Pengetahuan Populer; Bank Soal/Uji Kompetensi; Multimedia Interaktif; Demand.
49
Ibid., h. 3. Ibid., h. 8. 51 Ibid., h. 7. 50
Video on
31
b) Sumber berbagi ilmu dengan cara mengirimkan karya berupa bahan belajar berbasis web secara langsung ke Rumah Belajar untuk dipublikasikan. c) Sumber bahan belajar pada Rumah Belajar dapat di unduh dan digunakan sesuai kebutuhan belajar. 2) Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi baik antara individu pendidik dan peserta didik maupun antarsekolah. a) Sarana untuk berkomunikasi, berbagi ide dan pengalaman dengan pengguna lainnyamelalui fasilitas forum. b) Sarana untuk memperoleh dan mengirimkan informasi mengenai berita dan artikel serta event yang terjadi dalam komunitas pendidikan c) Sarana untuk memperoleh ruang (space) untuk menampilkan profil sekolahnya sebagaisubdomain Rumah Belajar. d) Sarana untuk mengikuti kelas maya melalui fitur telekolaborasi Rumah Belajar. 3) Sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru a) Wahana untuk mengembangkan rencana pembelajaran di template RPP. b) Wahana untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai kurikulum dan media pembelajaran (gambar, foto, video, animasi, simulasi, audio, dan presentasi) yang mendukung pembelajaran melalui karya komunitas. c) Wahana untuk memantau hasil belajar siswa melalui data keaktifan siswa di portal Rumah Belajar. d) Wahana untuk memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait dan penerapan konsep‐konsep keilmuan dalam kehidupan sehari‐hari melalui peta materi dan pengetahuan popular.
32
e) Wahana untuk menjadikan Rumah Belajar sebagai tempat berkompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai pendidikan dan budaya nasional.
d. Tujuan Rumah Belajar Portal Rumah Belajar dikembangkan untuk memfasilitasi berbagai hal dengan tujuan:52 1) Tersedianya sebuah portal layanan elektronik pembelajaran yang terintegrasi dengan pengembangan inovasi pembelajaran dan pembinaan profesionalitas pendidik. 2) Tersedianya berbagai pilihan sumber belajar baik bagi peserta didik, pendidik, maupun masyarakat umum. 3) Tersedianya wahana pengembangan kreativitas dan saling berbagi secara kolaboratif diantara para peserta didik, pendidik, maupun masyarakat umum. 4) Terintegrasinya layanan elektronik pembelajaran dan elektronik Administrasi
dalam
rangka
mendorong
pengembangan
profesionalitas para pendidik.
e. Fasilitas Rumah Belajar Fasilitas Rumah Belajar dirancang dan dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan pengguna. Hal ini disesuaikan dengan menu‐menu yang ada di portal Rumah Belajar. Menu pada halaman beranda dirancang untuk
memudahkan
pengguna
dalam
mendapatkan
konten
sesuai
kebutuhan.Menu‐menu yang ada di halaman beranda portal Rumah Belajar terdiri atas:53 1) Menu vertikal merupakan menu yang berada pada bagian atas yang terdiri dari beranda dan satuan pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan PT. Setiap menu satuan 52
Ibid., h. 8. Ibid., h. 12.
53
33
pendidikan akan diturunkan menjadi kelas kemudian konten‐konten yang tersedia di Rumah Belajar.
Gambar 2.1 Menu bar 2) Logo Rumah Belajar dengan Motto “belajar untuk semua”
Gambar 2.2 Logo Rumah Belajar 3) Menu Satuan Pendidikan. Menu ini dibedakan dengan warna yang sesuai dengan ciri khas satuan pendidikan dimana ketika salah satu jenjang diklik maka warna tampilan dasar akan menjadi warna latar setiap tampilan. Menu jenjang terdiri atas, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiya berwarna merah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah berwarna biru, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
berwarna
abu‐abu
dan
Sekolah
Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan berwarna kuning.
Gambar 2.3 Menu satuan pendidikan 4) Menu fasilitas utama yang terdiri atas, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Bahan Pembelajaran Interaktif, Aktivitas Belajar, Bank Soal dan Katalog Media berada di bagian bawah. Ketika kursor diarahkan ke menu RPP, Bahan Pembelajaran Interaktif atau Bank Soal maka muncul pilihan jenjang satuan pendidikan, jika diklik maka akan masuk ke fasilitas yang disediakan sesuai jenjang.
34
Ketika kursor diarahkan ke menu Aktivitas Belajar maka penggunaakan diberi pilihan fasilitas Forum, Kelas Maya dan Bimbingan Belajar. Kemudian ketika kursor diarahkan ke menu Katalog Media maka pengguna akan diberi pilihan media Gambar, Animasi, Video, Audio, Buku, Presentasi dan Karya Komunitas.
Gambar 2.4 Menu fasilitas Rumah Belajar 5) Fasilitas Login dan Register. Pengguna dapat melakukan login dan pendaftaran di sini.
Gambar 2.5 Menu login dan pendaftaran 6) Cermin Kita. Cermin kita berisi informasi‐informasi fasilitas yang ada di portal Rumah Belajar.
Gambar 2.6 Menu Cermin Kita 7) Live Streaming. Pengguna dapat mengakses live streaming dari TV Edukasi Channel 1, TV Edukasi Channel 2, dan Radio Suara Edukasi. TV Edukasi Channel 1 merupakan siaran televisi untuk seluruh masyarakat sedangkan TV Edukasi Channel 2 merupakan siaran televisi khusus untuk guru.
35
Gambar 2.7Live streaming TV Edukasi 8) Data Statistik pengunjung portal Rumah Belajar. Data ini menunjukan jumlah pengunjung portal Rumah Belajar secara berkala berdasarkan harian, mingguan, bulanan dan jumlah keseluruhan.54
Gambar 2.8 Statistik Pengunjung Rumah Belajar
f. Solusi yang Ditawarkan Oleh Teknologi Rumah Belajar Rumah belajar menawarkan solusi-solusi dalam perannya sebagai teknologi baru, diantaranya:55 1) Rumah Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran digital baik konten sesuai kurikulum ataupun pengayaan. 2) Rumah Belajar menyediakan fasilitas forum diskusi dan kolaborasi. 3) Rumah Belajar memiliki rekam jejak semua aktivitas user, sehingga data ini dapat dikembangkan sebagai bahan pembinaan dan peningkatan kompetensi guru. 4) Rumah Belajar menyediakan modul (bahan belajar mandiri) dan LMS (learning management system) yang dapat memfasilitasi siswa yang ingin belajar secara mandiri ataupun guru yang ingin membuka kelas online. 5) Rumah Belajar menyediakan Bank Soal. 6) Rumah Belajar menyediakan ruang bimbingan belajar yang diasuh oleh para guru yang kompeten.
54
Ibid. Ibid., h. 13.
55
36
5. Materi Sistem SarafManusia Materi sistem sarafmanusia adalah salah satu sub materi dari sistem koordinasi yang diajarkan pada siswa kelas XI SMA semester genap. Materi ini tercakut dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, yang diharapkan siswa memahami konsep sistem saraf hingga tingkat penguasaan minimal menganalisis (C4). Materi ini juga dijelaskan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar pada tabel berikut: Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar56 Komponen Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Deskripsi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. 3.6 Menjalaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistrem koordinasi pada regulasi manusia (saraf).
Materi sistem sarafmanusia terdiri dari konsep-konsep yang cukup sulit untuk dipahami oleh siswa. Hal ini dikarenakan konsep sistem sarafmanusia terdiri dari identifikasi struktur mikroskopis beserta fungsinya, proses fisiologis tubuh yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya, serta hubungan antar organ dalam kaitannya dengan sistem fisiologis tubuh. Karakteristik materi yang seperti ini dapat dengan mudah dijelaskan dengan metode konvensional yaitu ceramah, tetapi akan sulit untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa. Materi ini tergolong sebagai konsep yang abstrak. Sehingga, siswa membutuhkan sebuah cara penyampaian materi yang mampu mengubah materi abstrak menjadi konkrit.57
56
BSNP, Standar Isi Untuk Satuan pendidikan dasar dan menengah: Standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA (Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006), h. 172. 57 MeilyNurwulanHerdiany,. “UpayaPeningkatanHasilBelajardanMotivasiSsiwaKelas XI Melalui E-learning Pada Sub KonsepSistemSaraf di SMA”(PenelitianTindakanKelas)” SkripsiFMIPA UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 33-34, tidak dipublikasikan.
37
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang mampu mengkonkritkan materi sistem sarafmanusia. Maka, jenis materi seperti ini akan mudah dipahami oleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran online atau e-learning yang terdiri dari uraian materi secara verbal disertai dengan gambar, video, dan animasi.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan Berdasarkan dari beberapa penelitian memiliki relevansi dengan penelitian penulis antara lain adalah: 1. Isni Murdiyani dengan judul penelitian “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Sistem Gerak Manusia”. Penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran e-learning berbasis Multiple Intelligences lebih efektif dibandingkan pembelajaran elearning yang tidak berbasis Multiple Intelligences.58 2. Ali Hidayatdan Septi Andryana dengan judul penelitian “Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa SMA (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok)”. Penelitian ini menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran dengan hasil belajar siswa yang menggunakan cara konvensional dalam proses pembelajaran.59 3. Muhammad Ali, dkk dengan judul penelitian “Studi Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta”. Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas pemanfaatan e-learning yang meliputi pengetahuan umum e-learning,frekuensi akses dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaranbagi guru dan siswa SMK di Yogyakarta sudah cukup baik tetapi masih perluditingkatkan guna mencapai hasil yang Isni Murdiyani, “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Sistem Gerak Manusia”, Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 2012, h. 45-52. 59 Ali Hidayat dan Septi Andryana, “Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok)”, Jurnal Basis Data ICT Tereasch Center UNAS, Vol. 3, 2008, h. 113-123. 58
38
optimal.Sedangkan pembelajaran e-learning memberikan pengaruh yang cukup signifikan padamotivasi belajar guru dan siswa, tetapi untuk hasil belajar dan waktumenyelesaikan pelajaran pengaruhnya belum signifikan.60 4. Mh. Rozahi Istambul dengan judul penelitian “Optimizing the Implementation of e-Learning Strategies in Higher Education”. Penelitian ini menyatakan bahwa kebutuhan pada desain konten akan lebih mengoptimalkan pembelajaran pada saat akan menerapkannya pada sistem e-learning.61 5. Dr Noeline Wright dengan judul penelitian “E-Learning, outcomes and pedagogy”. Penelitian ini menyatakan bahwa pada kelas e-learning pada abad ke-21 adalah kelas yang kaya teknologi. Guru harus memfasilitasi proses belajar menggunakan proses pedagosis yang relevan dan e-learning merupakan dapat mendukung keterlibatan yang mendalam.Kelas e-learning muncul untuk memuaskan dan bermanfaat bagi guru dan siswa. Untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan perlu adanya tindakan berupa keterlibatan, kolaborasi, kerjasama dan konsentrasi secara bersama sama antara guru dan siswa untuk menghasilkan hasil belajar yang berhasil. 62 6. Rabeb Mbarekand Dr. Ferid Zaddem dengan judul penelitian “The Examination of Factor Affecting E-Learning Affectiveness”. Penelitian ini menyatakan sebuah e-learning sangat penting untuk meningkatkan prestasi bagi siswa. Hasilnya menunjukkan pentingnya kehadiran sosial dalam meningkatkan interaksi. Dengan demikian, melalui penelitian ini saling hubungan antara interaksi dan kehadiran sosial yang dikonfirmasi.63
Muhammad Ali, dkk, “Studi Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta”. Jurnal Edukasi UniversitasNegeri Yogyakarta, 2008, h. 1323. 61 Mh. Rozahi Istambul, “Optimizing the Implementation of e-Learning Strategies in Higher Education”, International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and eLearning, Vol. 2, No.2, April 2012, pp 165-169. 62 Dr Noeline Wright ,“E-Learning, outcomes and pedagogy”, Digital Civersity Conference, 2010, pp 1-7. 63 Rabeb Mbarek and Dr. Ferid Zaddem, “The Examination of Factor Affecting ELearning Affectiveness”, International Journal of Innovation and Applied Studie, Vol. 2 No. 4, 2013, pp 423-435. 60
39
C. Kerangka Berpikir Proses belajar-mengajar saat ini masih dominan menggunakan metode ceramah (pendekatan konvensional). Guru menilai dengan metode ceramah siswa sudah mengalami proses belajar sehingga mereka paham terhadap suatu konsep tertentu yang dipelajari. Rendahnya hasil belajar biologi tersebut tidak terlepas dari pendekatan pembelajaran yang dikembangkan. Untuk mengatasi hal tersebut, model pengajaran yang meliputi pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural adalah model pengajaran langsung (Direct Instruction). Dalam menerapkan pengajaran langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang dilatihkan pada siswa selangkah demi selangkah. Keterampilan dalam pembelajaran ni yang digunakan adalah pembelajaran e-learning sebagai suplemen dalam pembelajaran siswa. Dengan menggunakan pembelajaran e-learning melalui situs Rumah Belajar,
guru
dituntut
untuk
dapat
memanfaatkan
segala
fasilitas
pembelajaran yang telah disediakan oleh pemerintah.Agar siswa dapat lebih menguasai materi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar berupa materi pokok, bahan pembelajaran, bank soal serta dapat melakukan interaksi dengan sharing di kolom yang sudah tersedia di situs Rumah Belajar. Dalam situs Rumah belajar ini materi pokok tidak hanya dijelaskan dengan kalimat(tertulis) tetapi melalui media visual berupa gambar dan animasi bergerak yang dapat memudahkan siswa untuk memahami kerja saraf itu sendiri. Dari materi pokok sistem saraf manusia yang terdapat pada situs Rumah Belajar diharapkan siswa memiliki hasil belajar sistem saraf manusia yang lebih baik dibandingkan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran konvensional media power point di kelas.
40
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem sarafmanusia.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan September sampai dengan Oktober 2013. Tempat pelaksanaan penelitian ini di MAN 11 Jakarta yang beralamat di Jalan H. Gandun No. 60 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat, dengan cara menggunakan kelompok eksperimen satu atau lebih perlakuan kemudian membandingkan dengan kelompok kontrol. Metode kuasi eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Dalam penelitian ini sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran direct instruction dengan suplemen e-learning melalui situs Rumah Belajar melalui jaringan grup facebook dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelas. 2. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa Pretestposttest control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pretest 1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 114.
41
42
dilakukan sebelum pelajaran dimulai dan posttest dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar pada materi sistem saraf manusia. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Pre test
Perlakuan
Posttest
Eksperimen
T1
X1
T2
Kontrol
T1
X2
T2
Keterangan: T1 :Tes yang diberikan sebelum perlakuan, diberikan kepada kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kontrol). T2 :Tes yang diberikan setelah perlakuan, diberikan kepada kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kontrol). X1 :Pemberian
perlakuan
untuk
kelompok
eksperimen
menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs elearning Kemdikbud). X2 :Pemberian
perlakuan
untuk
kelompok
kontrol
menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelas.
43
Desain penelitian tertera pada gambar berikut: Literasi ICT MAN se-Jakarta Selatan
Mendapatkan Sample MAN di Jakarta Selatan
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kemampuan awal (Pre Test)
Kemampuan awal (Pre Test)
Pembelajaran di kelas menggunakan metode diskusi
Pembelajaran menggunakan media power point di kelas.
Suplemen pembelajaran mengunakan e-learning melalui situs Rumah Belajar, dengan langkah sebagai berikut: 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Membuat agreement (perjanjian)kontrak belajar dengan siswa kelas eksperimen untuk mengikuti pembelajaran on-line. Menggunakan bantuan jaringan sosial facebook untukmembuat komunitas grup yang dinamakan “Rumah Belajar”dengan beranggotakan siswa-siswa kelas eksperimen. Merencanakan jadwal pembelajaran e-learning. Melakukan absensi kehadiran siswa yang mengikuti pembelajaran ini melalui jejaring sosial facebook. Memberikan pembelajaran kepada siswa melalui media e-learning Rumah Belajar menggunakan situs http://belajar.kemdikbud.go.id Memberikan Lembar Evaluasi secara online melalui weblog wordpress.
Hasil Belajar (post test)
Hasil Belajar (post test)
Skor
Skor Analisis Data
Gambar 3.1 Desain Penelitian
44
C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi MAN se-Jakarta Selatan yang menerapkan sistem SKS diantaranya MAN 4, MAN 7, MAN 11, MAN 13, dan MAN 19. Populasi target diperoleh dengan cara observasi dan penyebaran kuisioner pemanfaatan ICT. Desain observasi dapat dilihat pada gambar 3.2. Berdasarkan desain observasi terpilih populasi target yaitu siswa MAN 11 Jakarta Selatan.3 Sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas XI di MAN 11 Jakarta Selatan. Melakukan Observasi dan penyebaran angket pada MAN se- Jakarta Selatan
Melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran biologi untuk literasi ICT siswa
Analisis data angket
Menentukan sekolah untuk dijadikan tempat penelitian, yaitu memiliki literasi dan pemanfaatan ICT yang baik Gambar 3.2 Desain Observasi Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.4 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 yang terdiri dari 36 siswa dan XI IPA 2 yang terdiri dai 36 siswa.
2
Ibid,. h. 117. Lampiran 20 Hasil Observasi dan kuisioner pemanfaatan ICT h. 218. 4 Sugiyono, op.cit,h. 118. 3
45
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada variabel penelitian ini adalah menggunakan Tes dan Non Tes. Tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada tingkat kognitif yaitu berupa soal pretest dan postest. Sedangkan
Non Tes
digunakan untuk
melihat
keberhasilan proses
pembelajaran direct instruction dengan Rumah Belajar (situs e-learning Kemdikbud) selama berlangsung, yaitu berupa lembar angket.
1. Instrumen Pengumpulan Data a. Tes Tertulis Instrumen hasil tes ini dalam bentuk objektif atau pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang terdiri dari 37 soal yang diambil dari 60 soal yang tervalidasi terlihat pada Tabel 3.2. Soal dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal siswa akan diberi pretest sedangkan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakukan akan diberi posttest.
46
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian dan Distribusi Soal Valid Konsep (SubKonsep) Pengantar Sistem saraf
Indikator
Aspek Kognitif C2 C3 2,5,6
C1 Menjelaskan pengertian sistem saraf Struktur Neuron Mendeskripsikan 8 struktur dan fungsi neuron Macam-macam Menjelaskan 17 16,20 neuron macam-macam neuron Impuls Syaraf Mendeskripsikan 22,24 21,25, impuls saraf 26 Macam-macam 1. Menjelaskan macam 31 27,28 gerak gerak Sistem saraf Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak Mendeskripsikan 41 47 struktur dan fungsi sumsum tulang belakang Saraf Otonom Mendeskripsikan 51,54 56,58, fungsi saraf otonom 59,60 Jumlah Soal 8 15
29
C4 4
Jumlah Soal 4
11
2
15,18
5
23
6
34
5
37,40
2
49,50
4
52,53
55
9
7
7
37
b. Kisi-kisi kuisioner literasi ICT Se- MAN Jakarta Selatan Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.5 Kisi-kisi kuisioner dapat dilihat pada Tabel 3.3. Penyebaran kuisioner dilakukan selama penulisan skripsi berlangsung. Observasi dan penyebaran kuisioner literasi ICT akan dilakukan kepada 4 sekolah MAN di Jakarta Selatan diantaranya MAN 7 Jakarta, MAN 4 Jakarta, MAN 11 Jakarta, MAN 13 Jakarta dan MAN 19 Jakarta.
5
Ibid., h. 199.
47
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuisioner pemanfaatan literasi ICT Se- MAN Jakarta Selatan6 NO. 1.
INDIKATOR Pengalaman siswa menggunakan ICT
-
2.
Akses ke sumber daya komputer
-
4.
Penggunaan berbagai aplikasi komputer Frekuensi penyelusuran internet melalui perangkat komputer
5.
-
-
5.
Penggunaan Rumah Belajar sebagai media pembelajaran
-
-
-
6
INSTRUMEN Penggunaan perangkat komputer Pilihan perangkat IT yang digunakan Sumber akses penggunaan internet Pilihan operator seluler jika menggunakan modem Ketersediaan wifi/hotspot area disekolah Frekuensi penggunaan fasilitas wifi di sekolah Frekuensi penggunaan aplikasi desain editor di komputer
NO.URUT 1 2
Frekuensi penelusuran internet untuk melengkapi tugas sekolah Frekuensi melakukan Download video/animasi biologi dr internet Frekuensi berpartisipasi dalam thread forum Frekuensi melakukan chatting dengan teman Frekuensi penggunaan jejaring social “facebook” Frekuensi melakukan “upload” teks, animasi,gambar ke penyimpanan online Pengalaman menelusuri situs rumah belajar Frekuensi menelusuri situs rumah belajar Frekuensi penelusuran bagian materi pokok pada situs rumah belajar Pengalaman manelusuri materi sistem saraf manusia pada situs rumah belajar Pemahaman siswa setelah mempelajari materi pokok sistem saraf manusia dari situs rumah belajar
7
Diadaptasi dari kuisioner pemanfaatan ICT oleh YantiHerlanti.
3 4 5 6 12
8 9 10 11 13
14 15 16
17
18
48
c. Lembar Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Situs Rumah Belajar Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup karena kuesioner disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih.7 Angket yang digunakan terdiri dari 24 butir pernyataan yang disebarkan kepada 36 orang siswa.Kisikisi angket dan penyebaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. Angket ini disebar kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian NO .
INDIKAT OR
1.
Antusias Siswa
INSTRUMEN
-
Ketertarikan siswa pada tampilan situs rumah belajar -
2.
Kemanfaata n materi -
3.
7
Antusiasme dan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran Turut serta siswa dalam pembelajaran Kemudahan akses siswa terhadap media
No. Urut Soal 1,2,3,8
Bentuk Soal Posit Negat if if 3 1
4,5,6,7,9, 10
6
-
15,16 13,14,19, 20
1 2
1 2
11,12
1
1
17,18
1
1
Kemudahansiswamemahami 21,22 materi Kejelasanmateri yang 23,24 disajikan
1
1
1
1
Kemenarikan gambar dan animasi bergerak pada situs rumah belajar Keserasian warna pada tampilan situs rumah belajar Keterbacaan bahasa pada situs rumah belajar
Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 28.
49
2. Kaliberasi Instrumen a. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), yang berarti apakah instrumen yang digunkan betul-betul tepat untuk mengukur apa
yang
diukur.8
Instrumen
dikatakan
valid
jika
memiliki
validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. Sedangkan pengujian validitas instrumen (validitas butir) menggunakan program ANATES. Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen dengan mengunakan program ANATES pada tes hasil belajar biologi yang diujicobakan terdiri dari 60 soal, didapat 37 soal dengan validitas baik, yaitu nomor 2, 4, 5, 6, 8, 11, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 34, 37, 40,41, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 58, 59, 60. Sedangkan soal yang tergolong validitas buruk terdapat 23 soal, yaitu nomor 1, 3, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 19, 30, 32, 33, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 46, 48, 57.9
b. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas
bermakna
keterpercayaan,
keterandalan,
keajegan,
kestabilan, atau konsistensi; dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat
dipercaya
dan
konsisten.10
Pengujian
reliabilitas
menggunakan program ANATES. Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
8
a). Antara 0,81 sampai dengan 1,00
: sangat tinggi
b). Antara 0,61 sampai dengan 0,80
: tinggi
c). Antara 0,41 sampai dengan 0,60
: cukup
d). Antara 0,21 sampai dengan 0,40
: rendah
e). Antara 0,00 sampai dengan 0,20
: sangat rendah
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 245. 9 Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h. 117. 10 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 105.
50
Berdasarkan
hasil
perhitungan 11
didapat nilai reliabilitas sebesar 0,93
menggunakan program ANATES,
sehingga terdapat 37 butir soal dari 60
butir soal yang diujicobakan yang dapat dinyatakan memiliki reliabilitas tinggi dan selanjutnya dapat dipergunakan dalam penelitian.
c. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar menyebabkan siswa putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi karena diluarjangkauannya.12 Klasifikasi indeks kesukaran:13 a). 1,00-0,30
: soal termasuk kategori sukar
b). 0,31-0,70
: soal termasuk kategori sedang
c). 0,71-1,00
: soal termasuk kategori mudah
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran menggunakan program ANATES didapatkan untuk kategori soal sukar sebanyak 9 soal, dengan nomor 6, 15, 30, 36, 38, 47, 48, 52,58. Kategori soal sedang sebanyak 28 soal, dengan nomor 4, 8, 9, 12, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 37, 40, 41, 43, 44, 50, 51, 53, 54, 56, 57, 59, 60. Dan untuk kategori soal mudah sebanyak 23 soal, dengan nomor 1,2,3,5,7,10,11,13,14,16,17,27,29,32,33, 34,35,39,42,45,46, 49, 55.
c. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk memnbedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang berkemampuan rendah.14 Untuk menentukan daya pembeda menggunakan program ANATES. 11
Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h. 106. Arikunto, op. cit., h.207. 13 Ibid,. h. 210. 14 Ibid,. h. 211. 12
51
Klasifikasi daya pembeda:15 D : 0,00-0,20
= jelek
D : 0,20-0,40
= cukup
D : 0,40-0,70
= baik
D : 0,70-0,100
= baik sekali
Berdasarkan hasil pertihungan daya pembeda menggunakan program ANATES didapatkan untuk kategori buruk sebanyak 23 soal, dengan nomor 1, 3, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 16, 19, 30, 32, 33, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 46, 48. Untuk kategori cukup sebanyak 14 soal, dengan nomor 4, 5, 14, 17, 22, 23, 27, 29, 34, 47, 49, 50, 55, 59. Untuk kategori baik sebanyak 11 soal, dengan nomor 2, 8, 11, 15, 20, 25, 26, 37, 40, 52, 60. Dan untuk kategori sangat baik sebanyak 12 soal, dengan nomor 18, 21, 24, 28, 31, 41, 51, 53, 54, 56, 57, 58.16
E. Teknik Analisis Data Teknik
analisis
data
adalah
proses
mengatur
urutan
data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan urutan dasar. 1. Pengolahan Data Kuantitatif Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam peneltian adalah data yang memiliki distribusi normal.17 Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors.18 1) Hipotesis H0= Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hi= Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
15
Ibid,. h. 218. Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h.112. 17 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan (Tangerang: Islamic Research, 2009), h. 123. 18 Sudjana, Metoda Statistika,(Bandung: Tarsito, 2005), h. 250. 16
52
2) Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar. 3) Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus: Zi = Xi – X S Keterangan: Zi = skor baku Xi = data ̅ = rata-rata data tunggal S = simpangan baku 4) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan Tabel Z dan sebut dengan F(Zi) dengan aturan Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 +Ztabel Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 – Ztabel 5) Hitung proporsi Z1, Z2, ..... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka: S(Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ..... Zn yang < Z4 n 6) Hitung selisih absolut F(Z) – S(Z) pada masing-masing data. 7) Ambil harga Lhitung – yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabeldari Tabel liliefors. 8) Tentukan kriteria pengujian. L0 < Ltabelmaka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. L0 > Ltabelmaka H0 ditolak, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
53
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang homogen, dalam uji homogenitas menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dengan langkahlangkah sebagai berikut:19 1) Hipotesis 2) Bagi data menjadi dua kelompok 3) Cari masing-masing nilai simpangan bakunya. 4) Tentukan:
F=
=
, dimana S2 =
∑
(∑ ) (
)
Keterangan: F = Homogenitas S12 = Varians data pertama/varians terbesar S22 = Varians data kedua/varians terkecil 5) Tentukan kriteria pengujian: Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.
c. Normal Gain Gain adalah selisih nilaiposttest dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau hasil belajar siswa setelah pembelajran dilakukan oleh guru. Rumusnya:20
19
Ibid., h. 466. David E. Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible .hidden variable. in diagnostic pretest scores, http://physicseducation.net/docs/Addendum_en_normalized_gain.pdf, h. 3. 20
54
N-Gain =
(
)
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi
= nilai > 0.70
g-sedang
= nilai 0.30 – 0,70
g-rendah
= nilai < 0.30
d. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu dengan cara: Menggunakan uji-t data berdistribusi normal dan homogen. Hasil perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabelpada taraf signifikan 0.05 dengan kriteria: Menolak H0, jika thitung>ttabel dan Ha diterima Terima H0, jika thitung
̅ √
̅ √
(
, dengan S = √
)
(
)
Keterangan: t : nilai t-test yang dicari ̅ : rata-rata kelompok eksperimen ̅ : rata-rata kelompok kontrol : variansi kelas kelompok eksperimen : variansi kelas kelompok kontrol : jumlah siswa kelas kelompok eksperimen : jumlah siswa kelas kelompok kontrol
21
Arifin, op.cit., h. 281.
55
2. Pengolahan Data Kualitatif Pengisian lembar observasi ini dilihat dari antusias siswa terhadap tahap pembelajaran. setelah diketahui jumlah tahapan pembelajaran yang tercapai, maka dibuat persentase. Dengan menggunakan rumus:22
Keterangan: P
= persentase jawaban
f
= frekuensi jawaban
n
= banyak responden
Kemudian presentase yang didapat dikategorikan sesuai interpretasi sebagai berikut:23 81 – 100%
: sangat baik
61 – 80%
: baik
41 – 60%
: cukup
21 – 40%
: kurang
0 – 20%
: kurang sekali
F. Hipotesis Statistik Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H0
: µ1≤ µ2
Ha
: µ1> µ2
Edno Kamelta, “Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang”, JurnalCIVED ISSN 2302-3341, Vol. 1, Nomor 2, 2013, h. 144. 23 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 44. 22
56
Keterangan: H0 : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol. Ha : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar daripada ratarata hasil belajar kelompok kontrol. µ1 : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen. µ2 : Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data Deskripsi Nilai Data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah data yang terkumpul dari tes yang diberikan pada siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 MAN 11 Jakarta berupa pretest dan posttest yang diberikan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest diberikan sebelum treatment dilakukan, pretest ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan posttest diberikan setelah treatment dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem saraf manusia. Adapun deskripsi data pretest dan posttest kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud). Sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelas. Instrumen yang digunakan pada pretest dan posttest dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar biologi melalui tes kognitif sebanyak 37 soal pilihan ganda yang telah diuji coba dan dianalisis. 1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen Penyajian data skor pretest dan posttest kelas eksperimen sebelum pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs elearning kemdikbud) dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelastersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.
57
58
Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest DATA N Max Min X SD
Kelas Eksperimen 36 62,16 21,62 43,09 10,19
Postest Kelas Kontrol 36 54,05 16,22 39,49 9,03
Kelas Eksperimen 36 94,59 54,05 77,18 9,03
Kelas Kontrol 36 86,49 45,95 59,76 8,49
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil pretest nilai terendah terdapat pada kelas kontrol sedangkan nilai tertinggi terdapat pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukan pretest siswa tidak berbeda jauh antara kelas kontrol dan eksperimen dengan selisih rata-rata 3,60. Hasil posttest nilai terendah terdapat pada kelas kontrol dan nilai tertinggi terdapat pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat tinggi antara kelas kontrol dan eksperimen dengan selisih angka 17,42.
59
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Pretest dan Postest Per Indikator NO 1
2
3
4 5 6
7
8
Indikator Menjelaskan pengertian sistem saraf Mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron Menjelaskan macam-macam neuron Mendeskripsikan impuls saraf Menjelaskan macam gerak Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang Mendeskripsikan fungsi saraf otonom
̅ N-gain K E
Pretest Eksperimen Kontrol ̅ ̅ SD SD 67,36 19,38 61,81 23,52
Posttest Eksperimen Kontrol ̅ ̅ SD SD 72,22 19,34 71,53 17,06
0,25
0,15
70,83
34,11
36,11
30,73
94,44
19,64
79,17
32,46
0,67
0,81
52,78
25,89
35,56
19,77
84,44
14,23
61,67
23,60
0,41
0,67
37,04
20,83
38,43
21,39
78,70
14,49
65,28
11,53
0,44
0,66
56,67
21,34
43,33
25,07
76,67
18,56
72,78
21,99
0,52
0,46
34,26
31,90
37,04
26,16
75,00
16,43
41,67
18,47
0,07
0,62
15,74
23,89
19,44
23,06
64,81
29,34
19,44
31,24
0,00
0,58
29,32
15,08
38,58
14,42
76,23
16,60
57,41
18,31
0,31
0,66
Rekapitulasi data pretest dan postest per indikator dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari Tabel dapat dilihat pada kelas eksperimen nilai rata-rata pretest dan posttest tertinggi terdapat pada indikator mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretest tertinggi terdapat pada indikator menjelaskan pengertian system saraf dan posttes tterdapat pada indikator mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron. Pada kelas kontrol terdapat indikator yang memiliki nilai paling rendah, yaitu mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi sumsum tulang belakang, padahal guru sudah menjelaskan ketika pembelajaran menggunakan ceramah dan power point di kelas. Dari Tabel 4.2 menunjukkan hasil posttest eksperimen lebih tinggi daripada kontrol. Dari data menunjukkan pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) memiliki
60
kelebihan sebagai metode pembelajaran karena e-learning dapat mudah untuk digunakan, penyampaian materinya menarik, serta penjelasan-penjelasan disertai tampilan-tampilan gambar dan animasi bergerak yang dapat diatur sesuai dengan apa yang diinginkan siswa. 2. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol Uji normal gain dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai normal gain sebagai berikut: Tabel 4.3 Perhitungan Normal Gain Normal Gain
Gain
Kontrol
Eksperimen
Kontrol
Eksperimen
Terendah
0,09
0,24
5,41
10.81
Tertinggi
0,72
0,90
37.84
62.16
Rata-rata
0,33
0,59
20.27
34.08
Kategori
G-sedang
G-sedang
Tabel 4.3 menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Nilai normal gain nilai tertinggi pada kelas eksperimen sedangkan nilai normal gain terendah pada kelas kontrol. Tabel 4.4 Jumlah Tiap Kategori N-gain Kategori < 0,30 0,30-0,70 >0,70 Jumlah
Kontrol 14 21 1 36
Eksperimen 3 20 13 36
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa siswa kelompok ekperimen yang memiliki n-gain kategori tinggi memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol. Sedangkan pada kategori n-gain sedang antara dua kelompok memiliki jumlah yang sama besar. Dan siswa kelompok
61
eksperimen yang memiliki n-gain kategori rendah lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol.
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Persyaratan Analisis Data Sebelum dilakukan pengujian hipoteiss, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenittas. a. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan
pengujian prasyaratan
analisis berupa uji Liliefors. Kriteria uji normalitas adalah Ho ditolak jika Lo lebih besar dari Ltabel dan Ho diterima jika Lo lebih kecil dari Ltabel. Dengan diterimanya Ho berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sedangkan jika Ho ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi yang berditribusi tidak normal.
1) Uji
Normalitas
Hasil
Pretest
Kelompok
Kontrol
dan
Eksperimen Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dan hasilnya tampak pada Tabel berikut: Tabel 4.5 Uji Normalitas Prestes dan Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data Kelas Eksperimen Pretest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Postest Kelas Kontrol
Sampel (N)
L hitung
L tabel
36
0,11
0,15
36
0,12
0,15
36
0,12
0,15
36
0,14
0,15
Kesimpulan Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal
62
Dari Tabel 4.5 pada pretest diperoleh L
hitungkontrol
= 0,12dan L
hitung
eksperimen = 0,11, sedangkan Ltabel = 0,15. Dapat dilihat bahwa Lhitung
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho ditolak jika Fhitung lebih besar dari Ftabel dan Ho diterima jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Diterimanya Ho berarti sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrok homogen. Hasil pengujian homogenitas hasil pretest dan posttest tampak pada Tabel berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen Sampel Data F hitung F Tabel Kesimpulan (N) Kelas 36 Homogen Eksperimen 1,27 1,76 Pretest Kelas 36 Homogen Kontrol Kelas 36 Homogen Eksperimen 1,13 1,76 Postest Kelas 36 Homogen Kontrol Berdasarkan Tabel4.6, menunjukkan Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil prestest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang sama atau homogen.
63
2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan persyaratan analisis, ternyata data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu datanya berdistribusi normal baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, kemudian homogenitasnya juga terpenuhi karena kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan ternyata termasuk pada kriteria sampel homogen. Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus yang ditetapkan yaitu uji-t bisa dilanjutkan. Dengan kriteria: Ho ditolak jika thitung> ttabel Ho diterima jika thitung< ttabel Adapun hasil perhitungan tampak pada Tabel berikut:
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest dan Posstest dengan Uji-t Keterangan
Kelompok
̅
Ekperimen
43,09
t hitung
t tabel
Tidak terdapat perbedaan
1,39
Pretest Kontrol Eksperimen
Kontrol
yang
39,49 1,99
77,18 8,26
Posttest
59,76
Kesimpulan
signifikan Terdapat perbedaan yang signifikan
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung pada hasil pretest sebesar 1,39 dan ttabel 1,99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil thitung< ttabel atau 1,39< 1,99. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan uji hipotesis hasil posttest diperoleh nilai thitung sebesar 8,26 dan tTabel 1,99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil
64
thitung> ttabel atau 8,26> 1,99. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai posttest kelompok dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil pada Tabel 4.1 pada rata-rata posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat selisih sebesar 17,42. Pada rata-rata pretest kelas eksperimen memiliki rata-rata yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga menimbulkan kekhawatiran terdapat faktor pintar (kemampuan tinggi) yang telah dimiliki oleh siswa kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Oleh sebab itu, dilakukan perhitungan uji-t gain untuk membuktikan kekhawatiran tersebut. Hasil uji-t pada gain dihasilkan thitung sebesar 5.42 dan ttabel 1,99. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung>ttabel atau 5.42>1,99. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sesudah pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia.
C. Hasil Data Proses Pembelajaran 1. PartisipasiSiswa Proses PembelajaranE-Learning Pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) dilakukan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.Aspek penilaian proses yang telah dihubungkan antara total skor partisipasi siswa dengan nilai posttest siswa disajikan pada Tabel 4.8.
65
Tabel 4.8HubunganPartisipasisiswadenganhasilbelajar1 Partisipasi Siswa Posttest <77,18 77,18 - 78,38 >78,38
<14,44
14,44 - 14,5
> 14,5
2 1 2
4 2 10
7 2 6
Pada Tabel 4.8 angka 77,18 merupakan nilai rata-rata posttest, dan 78,38 adalah median (nilai tengah) posttest. Sedangkan angka 14,44 merupakan nilai rata-rata total skor partisipasi siswa, dan nilai 14,5 adalah mediannya. Berdasarkan Tabel hampir semua siswa yang memiliki total skor partisipasi diatas rata-rata juga mendapatkan posttest diatas dari nilai rata-rata postest kelas. Jika dilihat dari rubrik penilaian diatas terdapat kecenderungan bahwa partisipasi siswa dalam pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs e-learning mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. HasilLembar Observasi Terhadap Guru Kelas Eksperimen Untuk melihat hasil belajar siswa dengan pembelajaran direct instruction
dengan
suplemen
Rumah
Belajar
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan selama penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana efektifitas dan keberhasilan proses pembelajaran dengan pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar selama berlangsung. Berikut ini disajikan hasil observasi terhadap guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, baik pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemenrumah belajar (situs e-learning kemdikbud). Hasil observasi terhadap guru yang dilakukan pada kelas eksperimen memiliki tahapan direct instruction, dimana terdapat 9 tahapan yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yaitu gaining attention, informing the learner of the objective, stimulating recall, presenting the new content, providing 1
learning
guidance,
eliciting
the
Lampiran 7 RekapitulasiNilai Proses Pembelajaran h. 160.
performance,
providing
66
feedbackabout 2
retention.
performance,
assessing
the
perfomence,
enchancing
Hasil observasi terhadap guru pada kelas eksperimen pada
pelaksanaan yang terjadi 100 % dilakukan.3 Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) yang dilakukan oleh guru berhasil dengan baik.
3. Hasil LembarObservasi Terhadap Siswa Kelas Eksperimen Hasil observasi terhadap siswa pada kelas eksperimen yakni pada pelaksanaan yang terjadi 100 % dilakukan.4 Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) yang dilakukan oleh siswa berhasil dengan baik.
4. Hasil Angket Antusias Siswa Untuk mengetahui antusias siswa terhadap pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar data yang telah di dapat diolah dengan menggunakan tabel frekuensi dan kemudian dilengkapi dengan persentase. Berikut ini akan dikemukakan Tabel deskripsi data antusias siswa terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar. Ada 3 indikator yang dilihat yaitu antusias siswa, ketertarikan siswa pada tampilan situs rumah belajar, dan kemanfaatan materi. Hasil dari siswa terhadap angket tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9.
2
Neal Shambaugh and Susan G. Magliaro, Instructional Design: A Systematic Approach for Reflective Practice (United Stated of America: Pearson Education, 2006), h. 148. 3 Lampiran 19 Hasil Lembar Observasi Guru Kelas Eksperimenh. 192. 4 Lampiran 20Hasil Lembar Observasi Siswa Kelas Eksperimenh. 198.
67
Tabel 4.9 Hasil Angket Antusias Siswa terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar NO.
INDIKATOR
1.
Antusias Siswa
2.
INSTRUMEN
No. Soal
-
Antusiasme dan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran
-
Turut serta siswa dalam pembelajaran
-
Kemudahan akses siswa terhadap media Kemenarikan gambar dan animasi bergerak pada situs rumah belajar
1 2 3 8 4 5 6 7 9 10 15 16 13 14 19 20 11 12
Persentas e 79,17% 77,08% 77,78% 85,42% 78,47% 75,00% 84,72% 88,19% 77,08% 77,08% 72,92% 76,39% 80,56% 77,08% 75,69% 78,47% 75,00% 79,17%
17 18 21 22 23 24
78,47% 79,17% 84,03% 85,42% 82,64% 84,72%
Ketertarikan siswa padatampilan rumah belajar
-
3.
Kemanfaatan materi -
Keserasian warna pada tampilan situs rumah belajar Keterbacaan bahasa pada situs rumah belajar Kemudahan siswa memahami materi Kejelasan materi yang disajikan
Rata-rata 79,11%
77,95%
84,20%
Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa siswa yang antusias terhadap pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs rumah belajar sebanyak 79,11% dan 20,89% tidak antusias. Jadi bisa dikatakan bahwa sebagian besar siswa MAN 11 Jakarta sangat antusias terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar. Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa siswa yang tertarik pada tampilan situs rumah belajar sebanyak 77,95% dan 22,05%
tidak tertarik.. Jadi bisa
dikatakan bahwa sebagian besar siswa MAN 11 Jakarta merasakan manfaat materi dari situs rumah belajar.
68
D. Pembahasan Hasil uji hipotesis (uji t) pada nilai pretest menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan awal sebelum diberi perlakuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sama, sehingga dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, pada taraf signifikansi 5%. Diperoleh nilai thitung sebesar 1,39 dan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan nilai thitung
ttabel. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata kelompok kontrol setelah diberi perlakuan. Perbedaan hasil belajar siswa terjadi karena proses pembelajaran dengansuplemenrumah belajar ini dapat terlaksana dengan baik. Pada hasil perhitungan lembar observasi, pada kelompok ekperimen selama tiga kali pertemuan seluruh tahapan dapat dilaksanakan 100%. Pada kelompok kontrol selama tiga kali pertemuan seluruh tahapan dapat dilaksanakan 100%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada kedua kelompok berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil angket antusias siswa diperoleh hasil bahwa siswa yang telah melakukan pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs
69
rumah belajar (e-learning) memiliki tingkat antusias belajar yang tinggi. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan angket pada indikator antusiasme siswa sebesar 79,11%. Untuk ketertarikan siswa akan tampilan situs rumah belajar sebesar 77,95% dan kemanfaatan situs rumah belajar bagi siswa sebesar 84,20%. Hal ini menguatkan bahwa antusiasme siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan suplemen e-learning tinggi dan akan berdampak terhadap hasil belajar siswa. Maka dalam pemanfaatan rumah belajar ini tepat jika dikatakan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa karena siswa yang mencari sendiri ilmu pengetahuan mereka sehingga mampu mempengaruhi hasil belajar. Selama
proses
pembelajaran
kelas
eksperimen
menggunakan
suplemen situs rumah belajar (e-learning) hasil rata-rata penilaian dari aspek kehadiran, argumen, komentar, dan partisipasi sebagian dari siswa yang memiliki total skor diatas rata-rata juga mendapatkan hasil posttest di atas rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan dengan keaktifan dan ikut serta mereka ketika proses pembelajaran berlangsung juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini juga diungkapkan oleh Isni Murdiyani dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran elearning lebih dari 80%siswa selalu mengungkapkan pendapatnya mereka pada group diskusi. Berbeda dengan kondisi kelas sebenarnya yang mungkin hanya satu atau dua anak saja yang berpendapat jika guru mengemukakan satu topik diskusi. Dengan adanya group diskusi tertulis ini mereka lebih bebas berpendapat tanpa harus takut disalahkan atau merasa malu jika pendapatmya salah atau kurang tepat.5 Tahap-tahap pembelajaran direct instruction dengan suplemen elearning situs rumah belajar ini memanfaatkan grup diskusi facebook. Selama tiga kali pertemuan pembelajaran, telah dijabarkan pada desain penelitian bahwa selama proses pembelajaran terdapat beberapa tahapan. Tahap pertama Isni Murdiyanti. “Pembalajaran Biologi Mengunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Ssitem Gerak Manusia”,Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology (1), 2012 , h. 50. 5
70
yakni penyesuaian jadwal siswa dengan guru untuk bersama-sama onlinefacebook agar guru dapat memantau kegiatan yang dilakukan. Tahap kedua, guru mengarahkan siswa untuk membuka situs e-learning rumah belajar kemdikbud di http://belajar.kemdikbud.go.id dan membaca materi yang diperintahkan. Tahap ketiga guru meminta siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan, mendiskusikan pertanyaan dan memberikan komentar dan partisipasi pada grup diskusi setelah siswa membaca dan memahami materi yang terdapat pada rumah belajar. Tahap keempat guru memberikan kesimpulan padaakhir pembelajaran setiap pertemuan. Tahap kelima guru memberikan soal evaluasi menggunakan google docs, dimana siswa menjawab soal secara online. Peningkatan hasil belajar pada kelompok yang menggunakan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yakni (a) penjelasan materi yang disertai tampilan-tampilan gambar dan animasi bergerak yang dapat diatur sesuai dengan apa yang diinginkan siswa, (b) siswa dapat mengulang sendiri materi yang belum dipahami di rumah masing-masing tidak terbatas waktu dan tempat, (c) siswa aktif menyampaikan argumentasi dan pendapatnya pada diskusi group facebook. Sedangkan pembelajaran dengan media power point yang dilakukan pada kelompok kontrol memiliki keterbatasan diantaranya, (a) siswa hanya bisa melihat materi ketika dikelas saja, (b) siswa tidak dapat mengulang tampilan gambar dan gerak animasi sendiri hingga paham, dan (c) keterbatasan waktu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat di dalam kelas. Sehingga dapat dikatakan beberapa faktor tersebut yang menyebabkan hasil belajar kelompok yang menggunakan suplemen dengan rumah belajar memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Kemampuan e-learning rumah belajar memberikan pengajaran secara individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru dalam proses pembelajaran yang dijalankan siswa. Pengajaran guru ketika dikelas tetap ada tetapi ditambah dengan e-learning dari situs rumah belajar kemdikbud sehingga pembelajaran semakin menarik. Siswa dapat mencoba
71
materi-materi yang ada dan mencoba memahami materi sesuai dengan apa yang mereka inginkan yang telah tersedia di situs rumah belajar kemdikbud. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih memahami dan meningkatkan hasil belajar materi yang dipelajarinya. Dalam penelitian ini perlu kesiapan dan konsistensi yang tinggi dari guru dan siswa sehingga proses pembelajaran e-learningdapat berjalan sesuai rencana pembalajaran. Hasil dari suatu penelitian mengungkapkan hasil proses e-learning dengan menggunakan internet sebagai berikut. (1) kualitas siswa jauh melebihi dibandingkan kelas konvensional. (2) siswa memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti dan menyelesaikan keseluruhan proses. (3) adanya tingkat kepuasan yang substansial pada siswa melalui pendekatan constructivist pedagogical. (4) siswa dapat menjalankan seluruh fungsi sistem secara baik pada sesi bahan ajar maupun dalam proses pencarian berbagai sumber di internet.6 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ali Hidayat dan Septi Andryana menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran dengan hasil belajar siswa yang menggunakan cara konvensional dalam proses pembelajaran.7 Kebutuhan akan e-learning secara global akan meningkat setiap tahunnya dan berbagai opsi teknologi dan aplikasi e-learning saat ini telah banyak tersedia di pasar untuk siap digunakan. Penggunaan beberapa teknologi e-learning akan sangat tepat bagi suatu institusi pendidikan. Karena tidak ada satu teknologi tunggal yang dapat memberikan solusi secara keseluruhan bagi terselenggaranya proses belajar mengajar jarak jauh.8 Selain itu berdasarkan penelitian lain yang relevan yang telah dipaparkan di kajian teori, serta berdasarkan perhitungan statistik yang 6
Durri Andriani, dkk, Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), h. 370. 7 Ali Hidayat dan Septi Andryana, “Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok)”, Jurnal Basis Data ICT Tereasch Center UNAS, Vo. 3, 2008, h. 113-123 8 Andriani, dkk, op.cit., h. 375.
72
dilakukan telah terbukti yaitu dengan adanya peningkatan hasil belajar yang baik pada kelas eksperimen dan perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran direct instruction dengan Rumah Belajar (situs e-learning kemdikbud) berpengaruh terhadaphasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (Situs ELearning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata postest kelas ekperimen sebesar 77,18 dan kontrol sebesar 59,76. Kemudian dari perhitungan statistik uji-t menunjukkan bahwa thitung (8,26) lebih besar dibandingkan ttabel (1,99).
B. Saran Berdasarkan
temuan-temuan
selama
penelitian,
penulis
mengajukan beberapa saran perbaikan di masa mendatang. 1. Sebaiknya guru dan siswa yang akan menerapkan pembelajaran elearning sudah harus menguasai pemanfaatan internet dan ICT dengan baik. 2. E-learning rumah belajar yang dimiliki oleh kemdikbud harus terlebih dahulu dikenalkan lebih luas kepada sekolah-sekolah, guru dan siswa. 3. Pemanfaatan fasilitas ICT sekolah harus digunakan dengan maksimal ketika memulai pembelajaran e-learning. 4. Guru harus dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya ketika proses diskusi siswa yang dilakukan ketika proses diskusi berlangsung di grup diskusi e-learning. 5. Pembelajaran e-learning tidak dapat dilakukan pada semua materi pembelajaran. Guru diharapkan merujuk kepada standar kompetensi yang hendak dicapai untuk dapat menentukan materi-materi apa yang tepat menggunakan e-learning.
73
74
6. Diperlukan persiapan guru dan siswa yang sangat baik untuk dapat memulai e-learning di sekolah. Dikarenakan sulitnya menjaga konsistensi guru dan siswa dalam melaksanakan e-learning. 7. Dengan adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian e-learning ini, maka diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai model pembelajaran e-learning yang menggunakan proses pembelajaran yang tanpa ada face to face dengan guru dikelas sehingga keseluruhan aktivitas pembelajaran hanya menggunakan e-learning.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2010. Ahmadi, Iif Khoiru Sofan Amri dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2011. Ali,
Muhammad, dkk, Studi Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta. Jurnal Edukasi Universitas Negeri Yogyakarta,2008.
Andriani, Durri, dkk. Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2002. Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara, 2002. -------------------------. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005. BSNP. Standar Isi Untuk Satuan pendidikan dasar dan menengah: Standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Dahar, Ratna Wilis. Teori Teori Belajar & Pembelajarannya. Jakarta: Erlangga, 2011. Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Dimyati, Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Herdiany, Meily Nurwulan. “Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Ssiwa Kelas XI Melalui E-learning Pada Sub Konsep Sistem Saraf di SMA (Penelitian Tindakan Kelas)” Skripsi pada FMIPA UPI, Bandung: 2011. tidak dipublikasikan. Hidayat, Ali dan Septi Andryana. Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok). Jurnal Basis Data ICT Tereasch Center UNAS. 3, 2008.
75
76
Istambul, Mh. Rozahi.Optimizing the Implementation of e-Learning Strategies in Higher Education, International Journal of e-Education, e-Business, eManagement and e-Learning.Vol. 2, No.2, 2012. Meltzer, David E. “The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible hidden variable in diagnostic pretest scores”, http://physicseducation.net/docs/Addendum_en_normalized_gain.pdf, 2013 Murdiyani, Isni. “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Sistem Gerak Manusia”, Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology,2012. Nurhayati, Ai Sri. “Pedoman Pemanfaatan (http://belajar.kemdiknas.go.id), 2013.
Rumah
Belajar”,
Nuraida dan Halid Alkaf. Metodologi Penelitian Pendidikan. Tangerang: Islamic Research, 2009. Oetomo,Budi Sutedjo Dharma.e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2002. Parette, H.P, C. Blum, and E.H. Watts, “Use of Microsoft Powerpoint and Direct Instrucion to Support Emmergent Literacy Skill Development among Young at Risk Children”. http://www.formatex.org/micte2009/book/864-868.pdf, 2014. Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar.Mozaik Teknologi Pendidikan Jakarta:Kencana Penada Media Group, 2008. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: PustakaBelajar, 2011. Rabeb Mbarek and Dr. Ferid Zaddem.The Examination of Factor Affecting ELearning Affectiveness, International Journal of Innovation and Applied Studie, Vol. 2 No. 4, 2013. Rochaety, Ety. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011. Schug, Marck C. et.al. “Direct Instruction and The Teaching Early Reading”. http://www.wpri.org/Reports/Volume14/Vol14no2.pdf, 2014
77
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Shambaugh, Neal and Susan G. Magliaro. Instructional Design: A Systematic Approach for Reflective Practice. United Stated of America: Pearson Education, 2006. Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero. Greater Learning Opportunities Through Distance Education: Experiences in Indonesia and The Philippines, Journal of Southeast Asian Education.Vol. 3 No. 2, 2002. Soekartawi. Prinsip Dasar E-learning: Teori dan Aplikasinya di Indonesia.No.12, 2003. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Subarno. Penggunaan Direct Instruction Berbasis Lingkungan Untuk Peningkatan Domain Afektif Ipa Fisika Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Radiasi. Vol.2 No.1, 2013. Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005. Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010. Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan (Dengan Pendidikan Baru). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2009. Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 29. Uno, Hamzah B. dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
78
Utari, Retno. “Taksonomi Bloom: Apa dan Bagaimana Menggunakannya”, http://bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/766/1Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima+abstract.pdf, 2013. Wright, Noeline.E-Learning, outcomes and pedagogy, Conference, 2010.
Digital Civersity
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.
80 KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: MAN 11 Jakarta Selatan : Biologi : 45 menit : 60 butir : Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. : Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). Aspek Kognitif C1
C2
C3
C4
Jumlah Soal
Pengantar Sistem Menjelaskan pengertian sistem saraf Saraf Struktur Neuron Mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron
1
3
1
1
6
1
4
2
7
Macam-macam neuron Impuls Syaraf Macam-macam gerak Sistem Saraf
2
3
2
7
2 1
3 5
1 2
6 8
3
1 2
4 2
2 2
10 6
2 12
5 26
2 9
1 13
10 60
Sub Konsep
Saraf Otonom Jumlah Soal
Indikator
Menjelaskan macam-macam neuron Mendeskripsikan impuls saraf 1. Menjelaskan macam gerak Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang Mendeskripsikan fungsi saraf otonom
81 INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Sub Konsep
: MAN 11 Jakarta : Biologi : 45 menit : 60 butir : Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. : Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). Indikator Soal
Soal
Pengantar Sistem Mengingat kembali Apakah nama salah satu dari sistem koordinasi yang Saraf pengertian sistem saraf bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan ? ... a. Sistem Koordinasi b. Sistem saraf c. Sistem Hormon d. Sistem Indera e. Sistem gerak Mengklasifikasi sistem Berikut ini adalah beberapa sistem organ yang terdapat organ yang termasuk dalam tubuh manusia: dalam golongan sistem 1. Sistem saraf koordinasi 2. Sistem peredaran darh 3. Sistem hormon 4. Sistem indera Apakah yang termasuk dalam sistem koordinasi? ...
Jawaban
Tingkat Kognitif
B
C1
No. Butir Soal 1
A
C2
2
82
Menentukan jenis-jenis rangsangan berdasarkan asalnya
Menganalisis pengaruh sistem saraf pada kehidupan sehari-hari
a. 1,3,4 b. 1,2,3 c. 2,3,4 d. 1,4 e. 1,2,3,4 Manakah dari pernyataan berikut ini yang termasuk rangsangan eksternal? ... a. suara, cahaya, bau b. haus, lapar, dan nyeri c. lapar, cahaya, suara. d. Nyeri, haus, bau. e. Suara, bau, lapar Perhatikan pernyataan berikut! Ketika kita melihat hewan yang kita takuti, misalnya anjing, kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari memerlukan koordinasi antara sistem indera, sistem saraf, dan sistem hormon. Saat berlari, otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen. Sehingga paru-paru bernapas lebih cepat untuk memperoleh ekstra oksigen dan jantung terpompa lebih cepat untuk mengalirkan glukosa ke otot. Sehingga, kita menjadi terasa terengah-engah. Mengapa paru-paru dan jantung beraktivitas lebih cepat ketika berlari? a. Sebab paru-paru dan jantung merasakan adanya perubahan tekanan secara signifikan. b. Sebab pasokan ekstra glukosa yang diperlukan otot untuk berlalri berasal dari hati c. Sebab glikogen dalam hati diubah menjadi glukosa dalam darah d. Sebab otak mendeteksi perubahan oksigen dan karbondioksida dlam darah dan mengirimkan
A
C3
3
D
C4
4
83
Menjelaskan bagian pada sistem saraf
rangsangan tersebut ke diafragma, otot dada, dan jantung e. Sebab, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem hormon. bagian- Perhatikan Gambar berikut! gambar
C
C2
5
B
C2
6
Apakah sebutan yang tepat untuk A dan B secara berturut-turut? ... a. Efektor dan reseptor b. Hidung dan kaki c. Reseptor dan efektor d. Mata dan kaki e. Penglihatan dan kaki
Mencontohkan terasuk bagian koordinasi
yang Apa saja yang membuat sistem koordinasi tubuh manusia sistem dapat terlaksana ?... a. Otak dan sistem saraf b. Sistem saraf dan sistem hormon c. Otak dan sumsum tulang belakang d. Hormon dan sumsum tulang belakang
84
Struktur Neuron
e. Sistem saraf dan sumsum tulang belakang Menjelaskan neuron Apakah yang dimaksud dengan neuron? ... a. Juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel b. Unit-unit terkecil pada sistem saraf yang berfungsi yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls. c. juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson d. yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka e. sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak Memilih bagian-bagian Manakah yang termasuk bagian-bagian dari neuron? neuron a. Badan sel, dendrit, dan nukleus. b. Akson, nukleolus, dan dendrit. c. Dendrit, akson, badan sel. d. Neurofibril, akson, nukleus. e. Akson, dendrit, nukleus. Membandingkan fungsi Bagaimana perbedaan akson dan dendrit berdasarkan fungsi bagian-bagian neuron. yang benar pada tabel berikut? Dendrit Akson A Berupa uluran pendek Berupa uluran panjang B Bercabang-cabang Tidak bercabang-cabang C Mengandung selubung Tidak mengandung mielin slubung mielin D Menghantar impuls ke Menghantar impuls ke badan badan sel E Mempunyai nodus Tidak mempunyai nodus ranvier ranvier Menemukan fungsi Perhatikan pernyataan berikut! bagian neuron Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih
B
C2
7
C
C1
8
A
C2
9
B
C4
10
85
Menyimpulkan struktur neuron berdasarkan ciriciri
Menjelaskan fungsi dari sel schwan
Menjelaskan struktur yang ditunjuk oleh gambar pada neuron
kekuningan, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Apakah selubung yang dimaksud? a. Nodus ranvier b. Mielin c. Akson d. Badan sel e. Dendrit Sebuah struktur neuron memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mengandung nukleus 2. Terletak di sistem saraf pusat 3. Mengeluarkan canag-cabang pendek yang disebut dendrit Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpuan struktur neuron yang dimaksud? a. Dendrit b. Akson c. Badan sel d. Sel schwan e. Nodus ranvier Apakah fungsi dari Bagian syaraf yang disebut sel schwan? ... a. menghantarkan impuls dari reseptor ke badan sel b. meneruskan impuls ke akson c. membantu mempercepat jalannya impuls d. mencegah kebocoran impuls e. menghantarkan impuls dari badan sel keluar Perhatikan gambar berikut!
C
C4
11
C
C2
12
D
C2
13
86
Macam-macam neuron
Manakah bagian yang tepat untuk mejelaskan bagian nomer 1,2,3, secara berturut-turut? ... a. Badan sel, akson, dendrit b. Badan sel, akson, dendrit c. Dendrit, akson, badan sel d. Akson, badan sel, dendrit e. Akson, dendrit, badan sel Mengingat kembali Apakah sebutan dari neuron yang ujung dendrit neuron macam-macam neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain? ... a. Sensorik b. Motorik c. Eferen d. Konektor
D
C2
14
87
Menyimpulkan jenis neuron berdasarkan ciriciri
Menjelaskan neuron
fungsi
Memilih macam-macam neuron berdasarkan
e. Aferen Perhatikan ciri-ciri berikut ini: 1. Neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek dan banyak 2. Akson ada yang panjang dan ada yang pendek 3. Terdapat sinaps 4. Banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa kesimpulan neuron yang dimaksud? a. Neuoron bipolar b. Neuron konektor c. Neuron motorik d. Neuron sensorik e. Neuron unipolar Apakah fungsi dari neuron sensorik? ... a. Menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke saraf pusat. b. Membawa impuls dari saraf saraf pusat ke efektor (otot/kelenjar). c. Menghantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik d. Menghantarkan rangsangan dari neuron motorik ke neuron sensorik. e. Menghantarkan impuls dari saraf pusat ke reseptor. Manakah pilihan yang benar berikut ini yang merupakan macam-macam neuron berdasarkan fungsinya? ... a. Sensorik, konektor (interneuron), dendrit b. Sensorik, motorik, konektor (interneuron) c. Akson, dendrit, badan sel d. Motorik, dendrit, badan sel e. Konektor, badan sel, motorik
B
C4
15
A
C2
16
B
C1
17
88 Menganalisa macam Perhatikan penjelasan berikut! neuron yang bekerja Ketika terjadi gerak refleks, kaki di pukul oleh palu pada kehidupan sehari- kemudian tungkai bawah kaki akan bergerak dengan hari sendirinya. Mengapa hal tersebut terjadi? a. Karena neuron sensorik menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke sumsum tulang belakang. b. Karena neuron motorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. c. Karena neuron konektor menyampaikan rangsangan ke reseptor. d. Karena neuron sensorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. e. Karena neuron Mengingat kembali jenis Apakah jenis neurotransmiter yang berfungsi merangsang neurotransmitter otot berkontraksi? ... a. Asetilkolin b. Norepinefrin c. Glisin d. Serotonin e. Dopamin memprediksi fungsi yang Manakah hubungan antara jenis sel saraf dan fungsinya sesuai dengan jenis sel yang benar pada tabel? ... saraf Jenis sel saraf Fungsi A Neuron konektor Menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf B Neuron sensorik Menghantarkan tanggapan dari pusat saraf ke efektor C Interneuron Menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik
A
C4
18
A
C1
19
C
C2
20
89
Impuls Syaraf
D
Neuron motorik
E
Neuron sensorik
Menghantarkan rangsangan dari indera ke pusat saraf Menghubungkan neuron motorik dengan neuron konektor
Mengurutkan alur impuls Berikut adalah alur impuls saraf: saraf. 1. depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf 2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam 14bermuatan positif. 3. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif. 4. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya. Bagaimana susunan alur impuls yang benar? ... a. 3-2-4-1 b. 3-4-2-1 c. 2-3-1-4 d. 2-3-4-1 e. 1-2-3-4 Mengingat kembali Bagaimanakah keadaan yang dimaksud bila neuron pengertian dari mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan
A
C2
21
B
C1
22
90 depolarisasi
Menyimpulkan sebuah keadaan impuls saraf
Mengingat kembali pengertian dari impuls saraf
Menafsirkan saraf dalam keadaan istirahat
pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif? ... a. Keadaan Polarisasi b. Keadaan Depolarisasi c. Keadaan Istirahat d. Keadaan Gerak refleks e. Keadaan Gerak sadar Impuls salam syaraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu ke sepanjang akson, kemudian berhubungan dengan sel saraf yang lain. Adakalanya neuron tidak menghantarkan impuls. Manakah pernyataan yang cocok untuk menjelaskan keterangan diatas? a. Keadaan demikian disebut polarisasi b. Keadaan tersebut disebut depolarisasi c. Keadaan tersebut disebut istirahat d. Keadaan tersebut disebut aktif e. Keadaan tersebut disebut dinamis Apakah yang dimaksud dari pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik? ... a. Impuls saraf b. Gerak refleks c. Gerak sadar d. Neuron e. Saraf tepi Kondisi seperti apakah yang membuat saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif?... a. KeadaanMendapat rangsangan b. Keadaan Bergerak c. Keadaan Diam d. Keadaan Istirahat e. Keadaan Mendapat getaran
C
C4
23
A
C1
24
D
C2
25
91
Macam-macam gerak
Menjelaskan fungsi dari Apakah fungsi ion Ca dalam perjalanan impuls yang kandungan ion pada melewati sinap? ... impuls saraf a. Memacu impuls sampai ke terminal sinap b. Mendorong vesikel untuk menyatu dengan membran presinap c. Membawa impuls menuju postsinap d. Merangsang keluarnya neurotransmitter e. Membuka reseptor khusus pada postsinap Mengurutkan alur gerak Berikut ini adalah komponen sistem saraf manusia: refleks. 1. Neuron motorik 2. Neuron sensorik 3. Otak 4. Sumsum tulang belakang 5. Efektor 6. Reseptor Bagaimanakan jalur yang ditempuh sebuah impuls jika terjadi gerak refleks?... a. 6-4-3-2-5 b. 6-2-4-1-5 c. 5-4-3-2-6 d. 5-2-4-1-6 e. 5-1-4-2-6 Menggolongkan yang Gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak termasuk gerak refleks di otak, misalnya berkedipnya mata. Apakah gerak refleks otak yang menyebabkan refleks pupil mata karena rangsangan cahaya? ... a. Sumsum tulang belakang b. Sumsum lanjutan c. Otak d. Otot e. Saraf Mengilustrasikanmacam- Jika gerak dimulai dari reseptor sebagai penerima
B
C2
26
B
C2
27
C
C2
28
E
C3
29
92 macam gerak
Mengurutkan jalur gerak refleks dalam kejadian sehari-hari
Memilih macam-macam gerak refleks
Mencontohkan
gerak
rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah. Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari. Apakah nama gerak yang dimaksud? ... a. Gerak refleks b. Gerak otot c. Gerak sensorik d. Gerak motorik e. Gerak sadar Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan-lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga secara tidak sadar tungkai bawah penderita bergerak ke depan. Bagaimana jalur yang benar untuk menghasilkan gerakan tersebut? ... a. Lutut-saraf sensorik-sumsum tulang belakang-saraf motorik-kaki b. Lutut-saraf motorik-sumsum tulang belakang-saraf sensorik-kaki c. Lutut-saraf sensorik-otak-saraf motorik-kaki d. Lutut-saraf motorik-otak-saraf sensorik-kaki e. Lutut-saraf sensorik-saarf kinetokor-saraf motorikkaki Apa saja yang termasuk ke dalam dua macam gerak refleks? ... a. Refleks otak dan refleks sumsum lanjutan b. Refleks sumsum tulang belakang dan refleks otot c. Refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang d. Refleks otot dan refleks otak e. Refleks sumsum lanjutan dan refleks otot Manakah contoh yang termasuk gerakan yang dikendalikan
A
C4
30
C
C1
31
D
C2
32
93 sadar
oleh saraf sadar?... a. Novi tiba-tiba menarik tangannya karena terkena besi panas b. Mata Toni berkedip karena kemasukan debu c. Fani segera mengangkat kaki ketika tertusuk duri d. Evi menulis soal matematika di papan tulis e. Sinta menarik tangannya ketika memegang gelas berisi air panas Mencontohkan aktivitas Manakah contoh yang termasuk aktivitas gerak refleks yang termasuk gerak adalah ... reflesk A. Menarik kaki saat terkena duri B. Petinju yang memukul lawannya C. Menulis surat balasan untuk sahabat D. Menendang bola saat mendapat umpan E. Tika mengerjakan soal biologi di rumah Menyelidiki penyebab Gerakan salah satu anggota tubuh kita dapat dijadikan bukti terjadinya gerak refleks di dalam tubuh terjadi penghantaran impuls oleh saraf dan menimbulkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak dibedakan menjadi gerak sadar dan gerak refleks. Gerak refleks terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa. Mengapa gerak refleks terjadi lebih cepat daripda gerak sadar? a. Sebab gerak sadar merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek b. Sebab gerak refleks merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek c. Sebab neuron konektor terletak di otak d. Sebab Gerak refleks dapat terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls e. Sebab neuron konektor terletak di sumsum tulang belakang.
A
C2
33
B
C4
34
94 Sistem Saraf
Memilih susunan saraf Apasaja yang termasuk Susunan saraf pusat manusia?... pusat a. Otak dan serabut saraf b. Sumsum lanjutan dan serabut saraf c. Sumsum lanjutan dan otak d. Otak dan sumsum tulang belakang e. Saraf sadar dan saraf tak sadar Menjelaskan fungsi Apakah Fungsi sumsum tulang belakang?... susmsum tulang a. Penghantar dan penghambat rangsangan dari luar belakang b. Pusat kesadaran dan pengaturan rangsangan dari luar c. Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak d. Koordinasi alat-alat tubuh, pusat kesadaran, kemuan, dan pikiran. e. Meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik Menafsirkan bagian otak Manakah bagian otak yang merupakan tempat sebagai tempat penyebrangan impuls dari alat tubuh bagian kanan ke kiri dan sebaliknya ? ... a. Otak tengah b. Otak kecil c. Sumsum lanjutan d. Jembatan varol e. Hipotalamus Memilih membran Otak dilindungi oleh tiga lapian membran. Apakah sebutan berdasarkan letak membran yang melekat di otak dan berada di dalam lapisan paling dalam?... a. Piameter b. Arachnoid c. Duramater d. Meninges e. Cerebellum Menafsirkan kelainan Apabila seseorang mengalami penyakit stroke bagian tubuh sitem otak sebelah kiri, Manakah bagian otak yang mengalami
D
C1
35
D
C2
36
D
C3
37
C
C2
38
A
C3
39
95
Menafsirkan bagian otak fungsinya
bagiansesuai
Mengingat kembali kandungan yang terdapat pada sumsum tulang belakang
Menyimpulkan sebuah organ berdasarkan ciriciri
kerusakan? ... a. Otak bagian kanan b. Otak bagian belakang c. Otak bagian kiri d. Otak bagian depan e. Otak bagian samping Apakah bagian dari otak besar yang berfungsi untuk mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa? .. a. Lobus frontalis b. Lobus temporalis c. Mesencephalon d. Cerebellum e. Lobus oksipital Apa saja kandungan dari Akar dorsal pada syaraf sumsum tulang belakang?... a. neuron motorik b. neuron sensorik c. neuron sensorik dan neuron intermediet d. neuron sensorik dan neuron motorik e. neuorn sensorik dan neuron intermediet Suatu organ memiliki ciri-ciri sebagai berikut; 1. merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval 2. terbagi menjadi empat bagian 3. tersusun atas lapisan luar dan lapisan dalam 4. berfungsi sebagai pengatur seluruh aktivitas tubuh Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan organ tersebut? a. Otak Kecil (Cerebelum) b. Otak Tengah (Mesencephalon) c. Otak Besar (Cerebrum) d. Durameter
B
C3
40
B
C1
41
C
C4
42
96 e. Cerebrispinal Menemukan struktur Perhatikan gambar dibawah! bagian berdasarkan gambar
D
C4
43
B
C3
44
Manakah bagian yang mengandung banyak badan sel neuron motorik ? ... a. A b. B c. C d. D e. E
Menafsirkangangguan fungsi otak
Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya terjatuh. Bagian otak yang mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh kemungkinan besar adalah ... a. Cerebrum b. Cerebelum c. Saraf perifer d. Sumsum tulang belakang
97 e. Otak tengah Menemukan bagian otak Perhatikan gambar irisan melintang otak manusia! manusia berdasarkan fungsi dari gambar
Manakah pada gambar tersebut bagian yang mengontrol keseimbangan dan koordinasi otot ? ... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Mengingat kembali Apa yang dimaksud cairan yang menyerupai cairan yang struktur dari sumsum ada di otak dan beraada di dalam sumsum punggung? ... tulang belakang a. Cerebelum b. Cerebrospinal c. Mesencephalon d. Cerebrum e. Fisura rolando
B
C4
45
B
C1
46
98 Menjelaskan bagian Apakah nama bagian pada sumsum tulang belakang yang struktur pada sumsum banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang tulang belakang menuju ke efektor? ... a. Saraf spinal b. Sayap dorsal c. Sayap ventral d. Akson neuron motorik e. Kanal pusat Menganalisa struktur Pada potongan melintang, bentuk sumsum tulang belakang pada bagian sumsum tampak terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi atau luar yang tulang belakang berwarna putih dan bagian dalam berwarna abu-abu. Mengapa bagian tepi berwarna putih? a. Karena letaknya mengarah ke dalam b. Karena letaknya mengarah ke punggung c. Karena sebagai pusat gerak refleks d. Karena mengandung dendrit dan akson e. Karena terdapat cairan yang menyerupai cairan diotak Mengilustrasikan letak Sistem pengaturan dalam tubuh manusia berpusat pada dan bagian sumsum sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan tulang belakang sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan bagian yang terletak dibawah medula oblongata (dalam vertebralis, mulai dari firamen magnum sampai vertebra lumbalis kedua). Apakah bagian sistem saraf pusat itu? a. Meninges b. Neuron c. Medula spinalis d. Cerebellum e. Nukleus pulposus Menafsirkanbagian tabel Manakah yang sesuai antara bagian dan keterangan dari yang sesuai dengan tabel berikut? ... keterangannya Nama bagian Keterangan
C
C2
47
D
C4
48
C
C3
49
A
C3
50
99 A
Saraf Otonom
Memilih tepi
sistem
saraf
Menerapkan fungsi saraf dan organ yang sesuai
Menerapkan pengaruh saraf simpatik
Memilih sistem saraf otonom berdasarkan sifat kerja
Sayap ventral
Banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang menuju afektor B Sayap dorsal Sayap yang menghadap ke punggung C Sayap ventral Mengandung badan neuron sensorik D Sayap dorsal Letaknya mengarah ke perut E Sayap ventral Sebagai penghantar impuls Apa saja bagian dari sistem saraf tepi ?... a. 31 pasang saraf kranial dan 12 pasang saraf spinal b. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal c. 12 pasang saraf pusat dan 31 pasang saraf tepi d. 31 pasang saraf pusat dan 12 pasang saraf tepi e. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf pusat Manakah Berikut ini yang bukan hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai?... a. Saraf parasimpatik mempercepat denyut jantung b. Saraf simpatik melebarkan pupil mata c. Saraf parasimpatik mempercepat proses pencernaan d. Saraf simpatik memperkecil arteri e. Saraf parasimpatik memperbesar bronkus Manakah berikut ini yang bukan termasuk pengaruh kerja saraf simpatik pada kerja organ tubuh?... a. Mempercepat denyut jantung b. Memperlebar pupil c. Mempercepat proses pencernaan d. Memperkecil diameter pembuluh e. Mengembangkan kantung kemih Apa saja yang termasuk sistem saraf otonom dilihat berdasarkan sifat kerjanya? ... a. Saraf tepi dan saraf pusat
B
C1
51
A
C3
52
C
C3
53
D
C1
54
100 b. Saraf simpatik dan saraf perifer c. Saraf parasimpatik dan saraf kranial d. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik e. Saraf perifer dan saraf kranial Menyimpulkan salah Perhatikan ciri-ciri berikut! satu saraf otonom 1. Memiliki ganglion yang terletak disepanjang tulang berdasarkan fungsinya punggung 2. Memiliki serabut ganglion yang pendek 3. Fungsi mempercepat denyut jantung 4. Fungsi memperlebar bronkus Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan saraf yang dimaksud? a. Saraf simpatik b. Saraf parasimpatik c. Saraf tepi d. Saraf pusat e. Saraf kranial Mendefinisikan Apakah yang dimaksud dengan saraf otonom adalah ... pengertian saraf otonom a. Sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. b. Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat c. Berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar d. berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata e. yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
A
C4
55
A
C2
56
101 Mengklasifikasi yang Berikut ini merupakan organ-organ pada manusia : merupakan organ yang 1. jantung dipengaruhi saraf 2. hati simpatik dan 3. paru-paru parasimpatik 4. ginjal 5. kelenjar keringat 6. sistem pencernaan 7. pankreas Manakah yang bukan merupakan organ yang dipengaruhi saraf simpatik dan parasimpatik?... a. 1,5,6 b. 2,4,7 c. 3,5,6 d. 4,7,8 e. 2,3,4 Mengklasifikasi yang Manakah kegiatan berikut ini yang tidak memberikan termasuk organ pengaruh syaraf parasimpatik terhadap beberapa organ parasimpatik tubuh?... a. Kontraksi pembuluh darah b. Pengecilan pupil c. Peningkatan kelenjar saliva d. Pengecilan bronkus e. Kontraksi dinding usus Menyelidiki fungsi saraf Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi dari kehidupan sehari- lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan hari pernapasan akan normal kembali. Manakah yang bertugas menormalkan kembali denyut jantung adalah ... a. Sumsum lanjut b. Saraf parasimpatik c. Sumsum tulang belakang d. Saraf simpatik e. Saraf tepi
B
C2
57
D
C2
58
B
C2
59
102 Menganalisa saraf yang Pada saat perut dalam kondisi penuh dengan makanan,aliran berpengaruh terhadap darah ke usus halus meningkat. Apakah saraf yang memacu kehidupan sehari-hari peningkatan aliran darah tersebut? ... a. Motorik b. Sensorik c. Simpatik d. Parasimpatik e. Konektor
C
C2
60
103 Lampiran 2 UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENILAIAN Sistem Saraf pada Manusia
Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Apakah nama salah satu dari sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan? a. b. c. d. e.
Sistem Koordinasi Sistem Saraf Sistem Hormon Sistem Indera Sistem Gerak
2. Berikut ini adalah beberapa sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia: 1. Sistem saraf 2. Sistem peredaran darah 3. Sistem hormon 4. Sistem indera Apakah yang termasuk dalam sistem koordinasi? a. b. c. d. e.
1,3,4 1,2,3 2,3,4 1,4 1,2,3,4
3. Manakah dari pernyataan berikut ini yang termasuk rangsangan eksternal? a. suara, cahaya, bau b. haus, lapar, dan nyeri c. lapar, cahaya, suara. d. Nyeri, haus, bau. e. Suara, bau, lapar
4. Perhatikan pernyataan berikut! Ketika kita melihat hewan yang kita takuti, misalnya anjing, kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari memerlukan koordinasi antara sistem indera, sistem saraf, dan sistem hormon. Saat berlari, otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen. Sehingga paru-paru bernapas lebih cepat untuk memperoleh ekstra oksigen dan jantung terpompa lebih cepat untuk mengalirkan glukosa ke otot. Sehingga, kita menjadi terasa terengah-engah. Mengapa paru-paru dan jantung beraktivitas lebih cepat ketika berlari? a. Sebab paru-paru dan jantung merasakan adanya perubahan tekanan secara signifikan. b. Sebab pasokan ekstra glukosa yang diperlukan otot untuk berlari berasal dari hati. c. Sebab glikogen dalam hati diubah menjadi glukosa dalam darah. d. Sebab otak mendeteksi perubahan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan mengirimkan rangsangan tersebut ke diafragma, otot dada, dan jantung. e. Sebab, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem hormon.
104
5. Perhatikan Gambar berikut!
c. juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson d. yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka e. sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak 8. Manakah yang termasuk bagianbagian dari neuron? a. b. c. d. e.
Apakah sebutan yang tepat untuk A dan B secara berturut-turut? a. b. c. d. e.
Efektor dan reseptor Hidung dan kaki Reseptor dan efektor Mata dan kaki Penglihatan dan kaki
6. Apa saja yang membuat sistem koordinasi tubuh manusia dapat terlaksana ? a. Otak dan sistem saraf b. Sistem saraf dan sistem hormon c. Otak dan sumsum tulang belakang d. Hormon dan sumsum tulang belakang e. Sistem saraf dan sumsum tulang belakang 7. Apakah yang dimaksud dengan neuron? a. Juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel b. Unit-unit terkecil pada sistem saraf yang berfungsi yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan menghantarkan impuls.
Badan sel, dendrit, dan nukleus. Akson, nukleolus, dan dendrit. Dendrit, akson, badan sel. Neurofibril, akson, nukleus. Akson, dendrit, nukleus.
9. Bagaimana perbedaan akson dan dendrit berdasarkan fungsi yang benar pada tabel berikut? Dendrit A Berupa uluran pendek B Bercabang-cabang
Akson Berupa uluran panjang Tidak bercabangcabang C Mengandung Tidak mengandung selubung mielin slubung mielin D Menghantar Menghantar impuls impuls ke badan ke badan sel E Mempunyai nodus Tidak mempunyai ranvier nodus ranvier 10. Perhatikan pernyataan berikut! Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Apakah selubung yang dimaksud? a. b. c. d.
Nodus ranvier Mielin Akson Badan sel
105 e. Dendrit 11. Sebuah struktur neuron memiliki ciriciri sebagai berikut: 1. Mengandung nukleus (inti sel) 2. Terletak di sistem saraf pusat 3. Mengeluarkan cabang-cabang pendek yang disebut dendrit Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpuan struktur neuron yang dimaksud? a. b. c. d. e.
Dendrit Akson Badan sel Sel schwan Nodus ranvier
12. Apakah fungsi dari Bagian syaraf yang disebut sel schwan? a. menghantarkan impuls dari reseptor ke badan sel b. meneruskan impuls ke akson c. membantu mempercepat jalannya impuls d. mencegah kebocoran impuls e. menghantarkan impuls dari badan sel keluar 13. Perhatikan gambar berikut!
Manakah bagian yang tepat untuk mejelaskan bagian nomer 1,2,3, secara berturut-turut? a. b. c. d. e.
Badan sel, akson, dendrit Badan sel, akson, dendrit Dendrit, akson, badan sel Akson, badan sel, dendrit Akson, dendrit, badan sel
14. Apakah sebutan dari neuron yang ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang lain? a. b. c. d. e.
Sensorik Motorik Eferen Konektor Aferen
15. Perhatikan ciri-ciri berikut ini: 1. Neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek dan banyak 2. Akson ada yang panjang dan ada yang pendek 3. Terdapat sinaps 4. Banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa kesimpulan neuron yang dimaksud? a. Neuoron bipolar b. Neuron konektor c. Neuron motorik d. Neuron sensorik e. Neuron unipolar 16. Apakah fungsi dari neuron sensorik? a. Menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke saraf pusat. b. Membawa impuls dari saraf saraf pusat ke efektor (otot/kelenjar). c. Menghantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik d. Menghantarkan rangsangan dari neuron motorik ke neuron sensorik. e. Menghantarkan impuls dari saraf pusat ke reseptor.
106 17. Manakah pilihan yang benar berikut ini yang merupakan macam-macam neuron berdasarkan fungsinya? a. Sensorik, konektor (interneuron), dendrit b. Sensorik, motorik, konektor (interneuron) c. Akson, dendrit, badan sel d. Motorik, dendrit, badan sel e. Konektor, badan sel, motorik 18. Perhatikan penjelasan berikut! Ketika terjadi gerak refleks, pukul oleh palu kemudian bawah kaki akan bergerak sendirinya. Mengapa hal terjadi?
kaki di tungkai dengan tersebut
a. Karena neuron sensorik menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke sumsum tulang belakang. b. Karena neuron motorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. c. Karena neuron konektor menyampaikan rangsangan ke reseptor. d. Karena neuron sensorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. e. Karena neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan. 19. Apakah jenis neurotransmiter yang berfungsi merangsang otot berkontraksi? a. Asetilkolin b. Norepinefrin c. Glisin d. Serotonin e. Dopamin 20. Manakah hubungan antara jenis sel saraf dan fungsinya yang benar pada tabel?
A
Jenis sel saraf Neuron konektor
B
Neuron sensorik
C
Interneuron
D
Neuron motorik
E
Neuron sensorik
Fungsi Menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf Menghantarkan tanggapan dari pusat saraf ke efektor Menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik Menghantarkan rangsangan dari indera ke pusat saraf Menghubungkan neuron motorik dengan neuron konektor
21. Berikut adalah alur impuls saraf: akan menjalar 1. depolarisasi disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf 2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam 14bermuatan positif. 3. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif. 4. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya.
107 Bagaimana susunan alur impuls yang benar? a. b. c. d. e.
3-2-4-1 3-4-2-1 2-3-1-4 2-3-4-1 1-2-3-4
22. Bagaimanakah keadaan yang dimaksud bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif? a. Keadaan Polarisasi b. Keadaan Depolarisasi c. Keadaan Istirahat d. Keadaan Gerak refleks e. Keadaan Gerak sadar 23. Impuls salam syaraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu ke sepanjang akson, kemudian berhubungan dengan sel saraf yang lain. Adakalanya neuron tidak menghantarkan impuls. Manakah pernyataan yang cocok untuk menjelaskan keterangan diatas? a. Keadaan demikian disebut polarisasi b. Keadaan tersebut disebut depolarisasi c. Keadaan tersebut disebut istirahat d. Keadaan tersebut disebut aktif e. Keadaan tersebut disebut dinamis 24. Apakah yang dimaksud dari pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik? a. Impuls saraf b. Gerak refleks c. Gerak sadar d. Neuron e. Saraf tepi 25. Kondisi seperti apakah yang membuat saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan
positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif? a. Keadaan Mendapat rangsangan b. Keadaan Bergerak c. Keadaan Diam d. Keadaan Istirahat e. Keadaan Mendapat getaran 26. Apakah fungsi ion Ca dalam perjalanan impuls yang melewati sinap? a. Memacu impuls sampai ke terminal sinap b. Mendorong vesikel untuk menyatu dengan membran presinap c. Membawa impuls menuju postsinap d. Merangsang keluarnya neurotransmitter e. Membuka reseptor khusus pada postsinap 27. Berikut ini adalah komponen sistem saraf manusia: 1. Neuron motorik 2. Neuron sensorik 3. Otak 4. Sumsum tulang belakang 5. Efektor 6. Reseptor Bagaimanakan jalur yang ditempuh sebuah impuls jika terjadi gerak refleks? a. b. c. d. e.
6-4-3-2-5 6-2-4-1-5 5-4-3-2-6 5-2-4-1-6 5-1-4-2-6
28. Gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata. Apakah gerak refleks yang menyebabkan refleks pupil mata karena rangsangan cahaya? a. b. c. d.
Sumsum tulang belakang Sumsum lanjutan Otak Otot
108 e. Saraf 29. Jika gerak dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah. Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari. Apakah nama gerak yang dimaksud? a. b. c. d. e.
Gerak refleks Gerak otot Gerak sensorik Gerak motorik Gerak sadar
30. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan-lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga secara tidak sadar tungkai bawah penderita bergerak ke depan. Bagaimana jalur yang benar untuk menghasilkan gerakan tersebut? a. Lutut-saraf sensorik-sumsum tulang belakang-saraf motorikkaki b. Lutut-saraf motorik-sumsum tulang belakang-saraf sensorikkaki c. Lutut-saraf sensorik-otak-saraf motorik-kaki d. Lutut-saraf motorik-otak-saraf sensorik-kaki e. Lutut-saraf sensorik-saarf kinetokor-saraf motorik-kaki 31. Apa saja yang termasuk ke dalam dua macam gerak refleks? a. Refleks otak dan refleks sumsum lanjutan b. Refleks sumsum tulang belakang dan refleks otot c. Refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang
d. Refleks otot dan refleks otak e. Refleks sumsum lanjutan dan refleks otot 32. Manakah contoh yang termasuk gerakan yang dikendalikan oleh saraf sadar? a. Novi tiba-tiba menarik tangannya karena terkena besi panas b. Mata Toni berkedip karena kemasukan debu c. Fani segera mengangkat kaki ketika tertusuk duri d. Evi menulis soal matematika di papan tulis e. Sinta menarik tangannya ketika memegang gelas berisi air panas 33. Manakah contoh yang termasuk aktivitas gerak refleks ? A. Menarik kaki saat terkena duri B. Petinju yang memukul lawannya C. Menulis surat balasan untuk sahabat D. Menendang bola saat mendapat umpan E. Tika mengerjakan soal biologi di rumah 34. Gerakan salah satu anggota tubuh kita dapat dijadikan bukti di dalam tubuh terjadi penghantaran impuls oleh saraf dan menimbulkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak dibedakan menjadi gerak sadar dan gerak refleks. Gerak refleks terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa. Mengapa gerak refleks terjadi lebih cepat daripda gerak sadar? a. Sebab gerak sadar merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek b. Sebab gerak refleks merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek c. Sebab neuron konektor terletak di otak
109 d. Sebab Gerak refleks dapat terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls e. Sebab neuron konektor terletak di sumsum tulang belakang. 35. Apasaja yang termasuk Susunan saraf pusat manusia? a. Otak dan serabut saraf b. Sumsum lanjutan dan serabut saraf c. Sumsum lanjutan dan otak d. Otak dan sumsum tulang belakang e. Saraf sadar dan saraf tak sadar 36. Apakah Fungsi sumsum tulang belakang? a. Penghantar dan penghambat rangsangan dari luar b. Pusat kesadaran dan pengaturan rangsangan dari luar c. Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak d. Koordinasi alat-alat tubuh, pusat kesadaran, kemuan, dan pikiran. e. Meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik 37. Manakah bagian otak yang merupakan tempat penyebrangan impuls dari alat tubuh bagian kanan ke kiri dan sebaliknya ? a. b. c. d. e.
Otak tengah Otak kecil Sumsum lanjutan Jembatan varol Hipotalamus
38. Otak dilindungi oleh tiga lapian membran. Apakah sebutan membran yang melekat di otak dan berada di dalam lapisan paling dalam? a. b. c. d. e.
Piameter Arachnoid Duramater Meninges Cerebellum
39. Apabila seseorang mengalami penyakit stroke bagian tubuh sebelah kiri, Manakah bagian otak yang mengalami kerusakan? a. b. c. d. e.
Otak bagian kanan Otak bagian belakang Otak bagian kiri Otak bagian depan Otak bagian samping
40. Apakah bagian dari otak besar yang berfungsi untuk mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa? .. a. b. c. d. e.
Lobus frontalis Lobus temporalis Mesencephalon Cerebellum Lobus oksipital
41. Apa saja kandungan dari Akar dorsal pada syaraf sumsum tulang belakang? a. neuron motorik b. neuron sensorik c. neuron sensorik dan neuron intermediet d. neuron sensorik dan neuron motorik e. neuorn sensorik dan neuron intermediet 42. Suatu organ memiliki ciri-ciri sebagai berikut; 1. merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval 2. terbagi menjadi empat bagian 3. tersusun atas lapisan luar dan lapisan dalam 4. berfungsi sebagai pengatur seluruh aktivitas tubuh Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan organ tersebut? a. b. c. d. e.
Otak Kecil (Cerebelum) Otak Tengah (Mesencephalon) Otak Besar (Cerebrum) Durameter Cerebrispinal
110
43. Perhatikan gambar dibawah!
Manakah pada gambar tersebut bagian yang mengontrol keseimbangan dan koordinasiotot ?
Manakah bagian yang mengandung banyak badan sel neuron motorik ? a. b. c. d. e.
A B C D E
44. Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya terjatuh. Manakah bagian otak yang mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh kemungkinan besar ? a. Cerebrum b. Cerebelum c. Saraf perifer d. Sumsum tulang belakang e. Otak tengah 45. Perhatikan gambar irisan melintang otak manusia!
a. b. c. d. e.
1 2 3 4 5
46. Apa yang dimaksud cairan yang menyerupai cairan yang ada di otak dan beraada di dalam sumsum punggung? a. Cerebelum b. Cerebrospinal c. Mesencephalon d. Cerebrum e. Fisura Rolando 47. Apakah nama bagian pada sumsum tulang belakang yang banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang menuju ke efektor? a. Saraf spinal b. Sayap dorsal c. Sayap ventral d. Akson neuron motorik e. Kanal pusat 48. Pada potongan melintang, bentuk sumsum tulang belakang tampak terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi atau luar yang berwarna putih dan
111 bagian dalam berwarna abu-abu. Mengapa bagian tepi berwarna putih? a. Karena letaknya mengarah ke dalam b. Karena letaknya mengarah ke punggung c. Karena sebagai pusat gerak refleks d. Karena mengandung dendrit dan akson e. Karena terdapat cairan yang menyerupai cairan diotak 49. Sistem pengaturan dalam tubuh manusia berpusat pada sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan bagian yang terletak dibawah medula oblongata (dalam vertebralis, mulai dari firamen magnum sampai vertebra lumbalis kedua). Apakah bagian sistem saraf pusat itu? a. Meninges b. Neuron c. Medula spinalis d. Cerebellum e. Nukleus pulposus 50. Manakah yang sesuai antara bagian dan keterangan dari tabel berikut?
A
B C D E
Nama bagian Sayap ventral Sayap dorsal Sayap ventral Sayap dorsal Sayap ventral
Keterangan Banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang menuju afektor Sayap yang menghadap ke punggung Mengandung badan neuron sensorik Letaknya mengarah ke perut Sebagai penghantar impuls
51. Apa saja bagian dari sistem saraf tepi ? a. 31 pasang saraf kranial dan pasang saraf spinal b. 12 pasang saraf kranial dan pasang saraf spinal c. 12 pasang saraf pusat dan pasang saraf tepi d. 31 pasang saraf pusat dan pasang saraf tepi e. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf pusat
12 31 31 12
52. Manakah Berikut ini yang bukan hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai? a. Saraf parasimpatik mempercepat denyut jantung b. Saraf simpatik melebarkan pupil mata c. Saraf parasimpatik mempercepat proses pencernaan d. Saraf simpatik memperkecil arteri e. Saraf parasimpatik memperbesar bronkus 53. Manakah berikut ini yang bukan termasuk pengaruh kerja saraf simpatik pada kerja organ tubuh? a. Mempercepat denyut jantung b. Memperlebar pupil c. Mempercepat proses pencernaan d. Memperkecil diameter pembuluh e. Mengembangkan kantung kemih 54. Apa saja yang termasuk sistem saraf otonom dilihat berdasarkan sifat kerjanya? a. Saraf tepi dan saraf pusat b. Saraf simpatik dan saraf perifer c. Saraf parasimpatik dan saraf kranial d. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik e. Saraf perifer dan saraf cranial 55. Perhatikan ciri-ciri berikut! 1. Memiliki ganglion yang terletak disepanjang tulang punggung
112 2. Memiliki serabut ganglion yang pendek 3. Fungsi mempercepat denyut jantung 4. Fungsi memperlebar bronkus Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan saraf yang dimaksud? a. b. c. d. e.
Saraf simpatik Saraf parasimpatik Saraf tepi Saraf pusat Saraf cranial
56. Apakah yang dimaksud dengan saraf otonom? a. Sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. b. Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat c. Berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar d. berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata e. yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya. 57. Berikut ini merupakan organ-organ pada manusia : 1. jantung 2. hati 3. paru-paru 4. ginjal 5. kelenjar keringat 6. sistem pencernaan 7. pankreas
Manakah yang bukan merupakan organ yang dipengaruhi saraf simpatik dan parasimpatik? a. b. c. d. e.
1,5,6 2,4,7 3,5,6 4,7,8 2,3,4
58. Manakah kegiatan berikut ini yang tidak memberikan pengaruh syaraf parasimpatik terhadap beberapa organ tubuh? a. Kontraksi pembuluh darah b. Pengecilan pupil c. Peningkatan kelenjar saliva d. Pengecilan bronkus e. Kontraksi dinding usus 59. Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali. Manakah yang bertugas menormalkan kembali denyut jantung? a. Sumsum lanjut b. Saraf parasimpatik c. Sumsum tulang belakang d. Saraf simpatik e. Saraf tepi
60. Pada saat perut dalam kondisi penuh dengan makanan,aliran darah ke usus halus meningkat. Apakah saraf yang memacu peningkatan aliran darah tersebut? a. Motorik b. Sensorik c. Simpatik d. Parasimpatik e. Konektor
113 Lampiran 3 Hasil Analisis Instrumen Penelitian SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 45 Butir soal = 60 Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No Urt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
No Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 34 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Kode/Nama Wisnu ... Helmy ... Kartik... Alief M. Iqbal Nyoman... Nurwil... Nada V... Rayind... Rinto ... Nur Ai... Ila Ar... Melian... Zahra ... Dwi Sa... Marisk... Citra ... Mutia ... Jahidu... M. Gle... Via Au... Adjeng... Suniya... Wilda ... Setiyo... Elisa ... Kurniawan Arik A... Alifti... Rilly ... Nurul ... Zakari... Syifa ... Muhamm... Khusnul Anindi... Sita S... Fusna ... Nurul ... Dea Andy H... Eliza Fitria... Sylvia... Yunus
RELIABILITAS TES ================ Rata2= 35,69 Simpang Baku= 7,79 KorelasiXY= 0,87 Reliabilitas Tes= 0,93
Benar 28 33 29 32 34 28 30 27 27 30 30 29 33 32 30 30 30 29 32 33 30 30 34 39 38 27 27 29 29 28 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44 44 43 43
Salah 32 27 31 28 26 32 30 33 33 30 30 31 27 28 30 30 30 31 28 27 30 30 26 21 22 33 33 31 31 32 11 12 12 13 13 13 14 14 14 14 15 16 16 17 16
Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Skr Asli 28 33 29 32 34 28 30 27 27 30 30 29 33 32 30 30 30 29 32 33 30 30 34 39 38 27 27 29 29 28 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44 44 43 43
Skr Bobot 28 33 29 32 34 28 30 27 27 30 30 29 33 32 30 30 30 29 32 33 30 30 34 39 38 27 27 29 29 28 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44 44 43 43
114 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
No. Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 29 30 34 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Kode/Nama Subyek Wisnu Adhi Helmy Fikri Kartika Sari Alief M. Iqbal Nyoman Agus L... Nurwildaas Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Rinto Irawan Nur Aini Putri Ila Ardina Melian Hardika Zahra Noor Amin Dwi Safitri Mariska Hutauruk Citra Amelia Mutia Ayu Les... Jahidul Agla ... M. Gledek Mau... Via Aulianita... Adjeng Saraswati Suniyah Istiq... Wilda Sulistiana Setiyo Wahyu ... Elisa Melvianti Kurniawan Arik Aprillah Aliftiya Arifa Rilly Rahayu Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka Dea Andy Habibie Eliza Fitrianah Dwi Sylvia Aulia Yunus
Skor Ganjil 17 20 18 20 21 19 18 16 15 17 17 16 19 19 18 16 16 15 18 20 18 17 19 22 22 17 17 16 19 18 26 26 26 26 26 26 25 25 26 26 27 26 23 24 25
Skor Genap 11 13 11 12 13 9 12 11 12 13 13 13 14 13 12 14 14 14 14 13 12 13 15 17 16 10 10 13 10 10 23 22 22 21 21 21 21 21 20 20 18 18 21 19 18
Skor Total 28 33 29 32 34 28 30 27 27 30 30 29 33 32 30 30 30 29 32 33 30 30 34 39 38 27 27 29 29 28 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44 44 43 43
KELOMPOK UNGGUL & ASOR ====================== Kelompok Unggul Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Subyek Kode/Nama Subyek 31 Nurul Wardah 32 Zakaria Ahmad 33 Syifa Alinda 34 Muhammad Fajar 35 Khusnul 36 Anindia Rahmadi 37 Sita Sinthya 38 Fusna Khanifa 39 Nurul Azka
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 1 1 1 1 1 1
5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 6 1 1 1 -
7 7 1 1 1 1 1 1
115 10 11 12
40 41 42 Jml Jwb Benar
Dea Andy Habibie Eliza
46 45 44
1 1 1 12
1 1 1 12
1 1 1 12
1 1 1 9
1 1 1 12
3
1 1 8
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka Dea Andy Habibie Eliza
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek Kode/Nama Subyek 31 Nurul Wardah 32 Zakaria Ahmad 33 Syifa Alinda 34 Muhammad Fajar 35 Khusnul 36 Anindia Rahmadi 37 Sita Sinthya 38 Fusna Khanifa 39 Nurul Azka 40 Dea 41 Andy Habibie 42 Eliza Jml Jwb Benar
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44
15 15 1 1 1 1 1 1 1 7
16 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
17 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
18 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
19 19 1 1 1 1 1 1 6
20 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
21 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka Dea Andy Habibie Eliza
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44
22 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
23 23 1 1 1 1 1 1 6
24 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
25 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
26 26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
27 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
28 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46
29 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 30 -
31 31 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 32 1 1 1 1 1 1 1 1 -
33 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 34 1 1 1 1 1 1 1 1 1
35 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 11 12 5 9 11
116 10 11 12 Jml Jwb Benar
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
40 41 42
Dea Andy Habibie Eliza
46 45 44 12
1 1 1 0
12
1 1 1 9
1 12
1 1 1 12
1 1 1 12
1 1 1
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44
36 36 0
37 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
38 38 0
39 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
40 40 1 1 1 1 1 1 1 7
41 41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
42 42 1 1 1 1 1 1 1 7
43 1 1 1 1 1 1 1 1 8
44 1 1 1 1 1 1 1 7
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
46 1 1 1 1 1 1 1 1 8
47 1 1 1 3
48 0
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
50 50 1 1 1 1 1 1 1 7
51 51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
52 52 1 1 1 1 1 5
53 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
54 54 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
55 55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
56 56 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
57 57 1 1 1 1 1 1 1 1 1
58 58 1 1 1 1 1 1 1 1
59 59 1 1 1 1 1 1 1 1 1
60 60 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka Dea Andy Habibie Eliza
43 No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Jml Jwb Benar
44 45 46 47 48 49 Kode/Nama Subyek Skor Nurul Wardah 49 Zakaria Ahmad 48 Syifa Alinda 48 Muhammad Fajar 47 Khusnul 47 Anindia Rahmadi 47 Sita Sinthya 46 Fusna Khanifa 46 Nurul Azka 46 Dea 46 Andy Habibie 45 Eliza 44
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka Dea Andy Habibie Eliza
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46 46 45 44
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Subyek 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Kode/Nama Subyek Nurul Wardah Zakaria Ahmad Syifa Alinda Muhammad Fajar Khusnul Anindia Rahmadi Sita Sinthya Fusna Khanifa Nurul Azka
Skor 49 48 48 47 47 47 46 46 46
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
117 10 11 12
40 41 42 Jml Jwb Benar
Dea Andy Habibie Eliza
46 45 44
1 1 1 12
1 1 10
1 1 1 12
1 1 11
Kelompok Asor Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No.Urut 1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
8 9 10 11 Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
12 13 Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
No Subyek 3 12 18 29 30
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa
Skor 29 29 29 29 29
2 3 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 12
14 8 1 1 1 3
4 4 1 1 1 1 1 1 6
5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
6 7 6 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
9 1 1 1 1 4
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
11 1 1 1 1 1 1 1 7
12 1 1 1 3
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
14 1 1 1 1 1 1 1 7
15 15 0
16 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
17 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
18 18 1 1 1 3
19 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
20 20 1 1 1 3
21 21 0
22 22 1 1 1
23 23 1
24 24 1 -
25 25 1 1 1 -
26 26 1 1 -
27 27 1 1
28 28 -
118 6 7 8 9 10 11 12
1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
28 28 28 27 27 27 27
1 1 1 1 7
1 2
1
1 1 5
1 1 1 5
1 1 1 1 1 1 1 9
0
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
29 29 1 1 1 1 1 1 1 1 8
30 30 0
31 31 1 1
32 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
33 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
34 34 1 1 1 1 1 1 1 1 8
35 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
36 36 0
37 37 1 1 1 1 4
38 38 0
39 39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
40 40 1 1 2
41 41 1 1
42 42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
44 45 46 47 48 49 No Subyek Kode/Nama Subyek 3 Kartika Sari 12 Ila Ardina 18 Mutia Ayu Les... 29 Arik Aprillah 30 Aliftiya Arifa 1 Wisnu Adhi 6 Nyoman Agus L... 34 Rilly Rahayu 8 Nada Verrel M... 9 Rayinda Sazky... 26 Elisa Melvianti 27 Kurniawan Jml Jwb Benar
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
43 1 1 1 1 1 1 1 1 8
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
47 0
48 1 1
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
50 50 1 -
51 51 -
52 52 -
53 53 1
54 54 1 -
55 55 1 1 1 1 -
56 56 1 -
43 No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No.Urut 1 2 3 4 5
No Subyek 3 12 18 29 30
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa
Skor 29 29 29 29 29
119 6 7 8 9 10 11 12
1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
28 28 28 27 27 27 27
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Subyek 3 12 18 29 30 1 6 34 8 9 26 27 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek Kartika Sari Ila Ardina Mutia Ayu Les... Arik Aprillah Aliftiya Arifa Wisnu Adhi Nyoman Agus L... Rilly Rahayu Nada Verrel M... Rayinda Sazky... Elisa Melvianti Kurniawan
Skor 29 29 29 29 29 28 28 28 27 27 27 27
1 1 3
1 1
0
1 2
57 57 1 1 2
58 58 0
59 59 1 1 1 1 1 1 1 1 8
60 60 1 1 1 3
1 1 3
1 1 1 1 1 9
1 2
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 45 Klp atas/bawah(n)= 12 Butir Soal= 60 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kel. Atas 12 12 12 9 12 3 8 9 5 11 12 5 9 11 7 12 12 12 6 11 12 11 6 12 11 12 12 12 12 0 12
Kel. Bawah 12 7 12 6 9 1 12 3 4 11 7 3 12 7 0 11 9 3 11 3 0 7 2 1 5 5 9 0 8 0 1
Beda 0 5 0 3 3 2 -4 6 1 0 5 2 -3 4 7 1 3 9 -5 8 12 4 4 11 6 7 3 12 4 0 11
Indeks DP (%) 0,00 41,67 0,00 25,00 25,00 16,67 -33,33 50,00 8,33 0,00 41,67 16,67 -25,00 33,33 58,33 8,33 25,00 75,00 -41,67 66,67 100,00 33,33 33,33 91,67 50,00 58,33 25,00 100,00 33,33 0,00 91,67
120 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
9 12 12 12 0 9 0 12 7 12 7 8 7 11 8 3 0 12 7 12 5 12 12 12 11 12 10 12 11
12 12 8 12 0 4 0 12 2 1 11 8 11 10 10 0 1 9 3 1 0 2 3 9 2 2 0 8 3
-3 0 4 0 0 5 0 0 5 11 -4 0 -4 1 -2 3 -1 3 4 11 5 10 9 3 9 10 10 4 8
-25,00 0,00 33,33 0,00 0,00 41,67 0,00 0,00 41,67 91,67 -33,33 0,00 -33,33 8,33 -16,67 25,00 -8,33 25,00 33,33 91,67 41,67 83,33 75,00 25,00 75,00 83,33 83,33 33,33 66,67
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 45 Butir Soal= 60 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Jml Betul 45 36 44 26 39 4 38 28 26 39 40 18 42 35 11 37 38 23 27 27 21 31 14 26 26 22 37 14
Tkt. Kesukaran(%) 100,00 80,00 97,78 57,78 86,67 8,89 84,44 62,22 57,78 86,67 88,89 40,00 93,33 77,78 24,44 82,22 84,44 51,11 60,00 60,00 46,67 68,89 31,11 57,78 57,78 48,89 82,22 31,11
Tafsiran Sangat Mudah Mudah Sangat Mudah Sedang Sangat Mudah Sangat Sukar Mudah Sedang Sedang Sangat Mudah Sangat Mudah Sedang Sangat Mudah Mudah Sukar Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang
121 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
41 0 20 42 45 37 44 1 28 2 45 17 16 37 30 31 34 32 7 4 33 18 18 10 22 29 39 24 24 13 29 20
91,11 0,00 44,44 93,33 100,00 82,22 97,78 2,22 62,22 4,44 100,00 37,78 35,56 82,22 66,67 68,89 75,56 71,11 15,56 8,89 73,33 40,00 40,00 22,22 48,89 64,44 86,67 53,33 53,33 28,89 64,44 44,44
Sangat Sangat Sedang Sangat Sangat Mudah Sangat Sangat Sedang Sangat Sangat Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sukar Sangat Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sangat Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang
Mudah Sukar Mudah Mudah Mudah Sukar Sukar Mudah
Sukar
Mudah
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 60 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Korelasi NAN 0,374 0,036 0,238 0,181 -0,162 0,036 0,489 0,522 -0,011 0,421 0,403 NAN -0,072 0,049 -0,038 0,187 0,115 -0,176 0,312 0,499 0,146 0,349 0,467 0,352
Signifikansi NAN Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan NAN Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan
122 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
-0,270 0,142 NAN 0,242 NAN 0,583 NAN NAN -0,012 NAN NAN 0,512 0,721 NAN -0,002 -0,099 0,140 -0,146 -0,576 -0,032 -0,473 -0,052 -0,076 -0,398 0,369 -0,026 0,087 0,012 0,570 0,181 0,609 0,616 -0,036 -0,351 -0,210
NAN NAN Sangat NAN NAN NAN NAN Sangat Sangat NAN Sangat Sangat Sangat Sangat -
Signifikan
Signifikan Signifikan
Signifikan
Signifikan Signifikan Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) 10 15 20 25 30 40 50
P=0,05 0,576 0,482 0,423 0,381 0,349 0,304 0,273
P=0,01 0,708 0,606 0,549 0,496 0,449 0,393 0,354
Bila koefisien = 0,000
df (N-2) 60 70 80 90 100 125 >150
P=0,05 0,250 0,233 0,217 0,205 0,195 0,174 0,159
P=0,01 0,325 0,302 0,283 0,267 0,254 0,228 0,208
berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 45 Butir Soal= 60 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8
a 0 36** 44** 15--5--26--1+ 12---
b 45** 2++ 1--4++ 0-4** 38** 5++
c 0 0-0-0-39** 13+ 0-28**
d 0 7--0-26** 1+ 0-0-0--
e 0 0-0-0-0-2-6--0--
* 0 0 0 0 0 0 0 0
123 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 35,69 Simpang Baku= 7,79
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
26** 6--0-4+ 3--7--11+ 37** 0-23** 27** 9-21** 3++ 1326** 814--0-122-35--23--45** 0-0-1-1-25--45** 13-9++ 7--12+ 0-0-18-15+ 0-18** 210** 211--39** 24** 13--421--
839** 5--15--0-111** 8--38** 5++ 71-5++ 31** 8++ 9-1-22** 37** 7++ 0-1-23--0-0 37** 0-8+ 3+ 0-0 17** 16** 0-3++ 31** 34** 32** 11++ 1-19+ 18** 5+ 1024--10-24** 15-29** 12--
0-0-40** 18** 0-0-12+ 0-7--1-1-27** 6++ 2+ 14** 0-10--0-0-14** 1++ 7+ 20** 0-0 11--1722** 0 0-4+ 37** 2+ 5+ 157** 1-33** 39+ 422** 1-0-1-4++ 9++ 3+ 20**
10--0-0-8++ 42** 35** 8++ 0-0-16--9-1-13--5+ 23+ 26** 96--7++ 1++ 0** 0-42** 0 144** 1** 28** 170 7++ 14-0-30** 0-117+ 4** 9--14--16--23--3+ 29** 1+ 0-213** 11--8+
0-0-0-0-0-2++ 30-0-0-1-70-4++ 8++ 7+ 0-0-2++ 5+ 41** 2-0-0-0 6--0-1811--1-0 8++ 219--7-9--7--2-24--2+ 1-0-38+ 21+ 10-240-4+
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
124 KorelasiXY= 0,87 Reliabilitas Tes= 0,93 Butir Soal= 60 Jumlah Subyek= 45 Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA Btr Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Btr Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
D.Pembeda(%) T. Kesukaran 0,00 Sangat Mudah 41,67 Mudah 0,00 Sangat Mudah 25,00 Sedang 25,00 Sangat Mudah 16,67 Sangat Sukar -33,33 Mudah 50,00 Sedang 8,33 Sedang 0,00 Sangat Mudah 41,67 Sangat Mudah 16,67 Sedang -25,00 Sangat Mudah 33,33 Mudah 58,33 Sukar 8,33 Mudah 25,00 Mudah 75,00 Sedang -41,67 Sedang 66,67 Sedang 100,00 Sedang 33,33 Sedang 33,33 Sedang 91,67 Sedang 50,00 Sedang 58,33 Sedang 25,00 Mudah 100,00 Sedang 33,33 Sangat Mudah 0,00 Sangat Sukar 91,67 Sedang -25,00 Sangat Mudah 0,00 Sangat Mudah 33,33 Mudah 0,00 Sangat Mudah 0,00 Sangat Sukar 41,67 Sedang 0,00 Sangat Sukar 0,00 Sangat Mudah 41,67 Sedang 91,67 Sedang -33,33 Mudah 0,00 Sedang -33,33 Sedang 8,33 Mudah -16,67 Mudah 25,00 Sukar -8,33 Sangat Sukar 25,00 Mudah 33,33 Sedang 91,67 Sedang 41,67 Sukar 83,33 Sedang 75,00 Sedang 25,00 Sangat Mudah 75,00 Sedang 83,33 Sedang 83,33 Sukar 33,33 Sedang 66,67 Sedang
Korelasi Sign. Korelasi NAN NAN 0,442 Sangat Signifikan 0,111 0,263 Signifikan 0,315 Signifikan 0,307 Signifikan -0,431 0,272 Signifikan -0,216 -0,092 0,362 Sangat Signifikan 0,009 -0,335 0,228 0,453 Sangat Signifikan 0,298 Signifikan 0,341 Sangat Signifikan 0,676 Sangat Signifikan -0,227 0,538 Sangat Signifikan 0,813 Sangat Signifikan 0,397 Sangat Signifikan 0,320 Signifikan 0,614 Sangat Signifikan 0,567 Sangat Signifikan 0,548 Sangat Signifikan 0,351 Sangat Signifikan 0,912 Sangat Signifikan 0,281 Signifikan NAN NAN 0,855 Sangat Signifikan -0,335 NAN NAN 0,306 Signifikan -0,143 0,143 0,296 Signifikan 0,079 NAN NAN 0,252 Signifikan 0,886 Sangat Signifikan -0,238 -0,096 -0,277 0,246 -0,159 0,304 Signifikan -0,231 0,289 Signifikan 0,310 Signifikan 0,811 Sangat Signifikan 0,362 Sangat Signifikan 0,605 Sangat Signifikan 0,645 Sangat Signifikan 0,315 Signifikan 0,685 Sangat Signifikan 0,766 Sangat Signifikan 0,764 Sangat Signifikan 0,326 Sangat Signifikan 0,623 Sangat Signifikan
125 INSTRUMEN PENELITIAN SISTEM SARAF MANUSIA Sekolah Mata Pelajaran Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: MAN 11 Jakarta : Biologi : 60 menit : 37 : Tes objektif bentuk pilihan ganda : 3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. : 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini adalah beberapa sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia: 1. Sistem saraf 2. Sistem peredaran darah 3. Sistem hormon 4. Sistem indera Apakah yang termasuk dalam sistem koordinasi? a. 1,3,4 b. 1,2,3 c. 2,3,4 d. 1,4 e. 1,2,3,4 2. Perhatikan pernyataan berikut! Ketika kita melihat hewan yang kita takuti, misalnya anjing, kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari memerlukan koordinasi antara sistem indera, sistem saraf, dan sistem hormon. Saat berlari, otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen. Sehingga paru-paru bernapas lebih cepat untuk memperoleh ekstra oksigen dan jantung terpompa lebih cepat untuk mengalirkan
glukosa ke otot. Sehingga, kita menjadi terasa terengah-engah. Mengapa paru-paru dan jantung beraktivitas lebih cepat ketika berlari? a. Sebab paru-paru dan jantung merasakan adanya perubahan tekanan secara signifikan. b. Sebab pasokan ekstra glukosa yang diperlukan otot untuk berlari berasal dari hati. c. Sebab glikogen dalam hati diubah menjadi glukosa dalam darah. d. Sebab otak mendeteksi perubahan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan mengirimkan rangsangan tersebut ke diafragma, otot dada, dan jantung. e. Sebab, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem hormon.
126
3. Perhatikan Gambar berikut!
Apakah sebutan yang tepat untuk A dan B secara berturut-turut? a. b. c. d. e.
Efektor dan reseptor Hidung dan kaki Reseptor dan efektor Mata dan kaki Penglihatan dan kaki
4. Apa saja yang membuat sistem koordinasi tubuh manusia dapat terlaksana ? a. Otak dan sistem saraf b. Sistem saraf dan sistem hormon c. Otak dan sumsum tulang belakang d. Hormon dan sumsum tulang belakang e. Sistem saraf dan sumsum tulang belakang 5. Manakah yang termasuk bagianbagian dari neuron? a. Badan sel, dendrit, dan nukleus. b. Akson, nukleolus, dan dendrit. c. Dendrit, akson, badan sel. d. Neurofibril, akson, nukleus. e. Akson, dendrit, nukleus. 6. Sebuah struktur neuron memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mengandung nukleus (inti sel) 2. Terletak di sistem saraf pusat
3. Mengeluarkan cabang-cabang pendek yang disebut dendrit Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpuan struktur neuron yang dimaksud? a. Dendrit b. Akson c. Badan sel d. Sel schwan e. Nodus ranvier 7. Perhatikan ciri-ciri berikut ini: 1. Neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek dan banyak 2. Akson ada yang panjang dan ada yang pendek 3. Terdapat sinaps 4. Banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa kesimpulan neuron yang dimaksud? a. Neuoron bipolar b. Neuron konektor c. Neuron motorik d. Neuron sensorik e. Neuron unipolar 8. Apakah fungsi dari neuron sensorik? a. Menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke saraf pusat. b. Membawa impuls dari saraf saraf pusat ke efektor (otot/kelenjar). c. Menghantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik d. Menghantarkan rangsangan dari neuron motorik ke neuron sensorik. e. Menghantarkan impuls dari saraf pusat ke reseptor. 9. Manakah pilihan yang benar berikut ini yang merupakan macam-macam neuron berdasarkan fungsinya?
127 a. Sensorik, konektor (interneuron), dendrit b. Sensorik, motorik, konektor (interneuron) c. Akson, dendrit, badan sel d. Motorik, dendrit, badan sel e. Konektor, badan sel, motorik 10. Perhatikan penjelasan berikut! Ketika terjadi gerak refleks, kaki di pukul oleh palu kemudian tungkai bawah kaki akan bergerak dengan sendirinya. Mengapa hal tersebut terjadi? a. Karena neuron sensorik menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke sumsum tulang belakang. b. Karena neuron motorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. c. Karena neuron konektor menyampaikan rangsangan ke reseptor. d. Karena neuron sensorik yang menerima rangsangan dari reseptor untuk menyampaikan ke otak. e. Karena neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya trilyunan. 11. Manakah hubungan antara jenis sel saraf dan fungsinya yang benar pada tabel? A
Jenis sel saraf Neuron konektor
B
Neuron sensorik
C
Interneuron
D
Neuron
Fungsi Menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf Menghantarkan tanggapan dari pusat saraf ke efektor Menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik Menghantarkan
motorik E
Neuron sensorik
rangsangan dari indera ke pusat saraf Menghubungkan neuron motorik dengan neuron konektor
12. Berikut adalah alur impuls saraf: 1. depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf 2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam 14bermuatan positif. 3. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif. 4. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya. Bagaimana susunan alur impuls yang benar? a. b. c. d. e.
3-2-4-1 3-4-2-1 2-3-1-4 2-3-4-1 1-2-3-4
13. Bagaimanakah keadaan yang dimaksud bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua
128 permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif? a. Keadaan Polarisasi b. Keadaan Depolarisasi c. Keadaan Istirahat d. Keadaan Gerak refleks e. Keadaan Gerak sadar 14. Impuls salam syaraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu ke sepanjang akson, kemudian berhubungan dengan sel saraf yang lain. Adakalanya neuron tidak menghantarkan impuls. Manakah pernyataan yang cocok untuk menjelaskan keterangan diatas? a. Keadaan demikian disebut polarisasi b. Keadaan tersebut disebut depolarisasi c. Keadaan tersebut disebut istirahat d. Keadaan tersebut disebut aktif e. Keadaan tersebut disebut dinamis 15. Apakah yang dimaksud dari pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik? a. Impuls saraf b. Gerak refleks c. Gerak sadar d. Neuron e. Saraf tepi 16. Kondisi seperti apakah yang membuat saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif? a. Keadaan Mendapat rangsangan b. Keadaan Bergerak c. Keadaan Diam d. Keadaan Istirahat e. Keadaan Mendapat getaran
17. Apakah fungsi ion Ca dalam perjalanan impuls yang melewati sinap? a. Memacu impuls sampai ke terminal sinap b. Mendorong vesikel untuk menyatu dengan membran presinap c. Membawa impuls menuju postsinap d. Merangsang keluarnya neurotransmitter e. Membuka reseptor khusus pada postsinap 18. Berikut ini adalah komponen sistem saraf manusia: 1. Neuron motorik 2. Neuron sensorik 3. Otak 4. Sumsum tulang belakang 5. Efektor 6. Reseptor Bagaimanakan jalur yang ditempuh sebuah impuls jika terjadi gerak refleks? a. b. c. d. e.
6-4-3-2-5 6-2-4-1-5 5-4-3-2-6 5-2-4-1-6 5-1-4-2-6
19. Gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata. Apakah gerak refleks yang menyebabkan refleks pupil mata karena rangsangan cahaya? a. Sumsum tulang belakang b. Sumsum lanjutan c. Otak d. Otot e. Saraf 20. Jika gerak dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah. Akhirnya muncul
129 tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari. Apakah nama gerak yang dimaksud? a. Gerak refleks b. Gerak otot c. Gerak sensorik d. Gerak motorik e. Gerak sadar 21. Apa saja yang termasuk ke dalam dua macam gerak refleks? a. Refleks otak dan refleks sumsum lanjutan sumsum tulang b. Refleks belakang dan refleks otot c. Refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang d. Refleks otot dan refleks otak e. Refleks sumsum lanjutan dan refleks otot 22. Gerakan salah satu anggota tubuh kita dapat dijadikan bukti di dalam tubuh terjadi penghantaran impuls oleh saraf dan menimbulkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak dibedakan menjadi gerak sadar dan gerak refleks. Gerak refleks terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa. Mengapa gerak refleks terjadi lebih cepat daripda gerak sadar? a. Sebab gerak sadar merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek b. Sebab gerak refleks merupakan gerak yang melalui perjalanan impuls yang pendek c. Sebab neuron konektor terletak di otak d. Sebab Gerak refleks dapat terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls
e. Sebab neuron konektor terletak di sumsum tulang belakang. 23. Manakah bagian otak yang merupakan tempat penyebrangan impuls dari alat tubuh bagian kanan ke kiri dan sebaliknya ? a. Otak tengah b. Otak kecil c. Sumsum lanjutan d. Jembatan varol e. Hipotalamus 24. Apakah bagian dari otak besar yang berfungsi untuk mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa? a. Lobus frontalis b. Lobus temporalis c. Mesencephalon d. Cerebellum e. Lobus oksipital 25. Apa saja kandungan dari Akar dorsal pada syaraf sumsum tulang belakang? a. neuron motorik b. neuron sensorik c. neuron sensorik dan neuron intermediet d. neuron sensorik dan neuron motorik e. neuorn sensorik dan neuron intermediet 26. Apakah nama bagian pada sumsum tulang belakang yang banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang menuju ke efektor? a. Saraf spinal b. Sayap dorsal c. Sayap ventral d. Akson neuron motorik e. Kanal pusat 27. Sistem pengaturan dalam tubuh manusia berpusat pada sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan bagian yang terletak
130
A
B C D E
dibawah medula oblongata (dalam vertebralis, mulai dari firamen magnum sampai vertebra lumbalis kedua). Apakah bagian sistem saraf pusat itu? a. Meninges b. Neuron c. Medula spinalis d. Cerebellum e. Nukleus pulposus 28. Manakah yang sesuai antara bagian dan keterangan dari tabel berikut? ... Nama Keterangan bagian Sayap Banyak mengandung ventral badan neuron motorik dan akson yang menuju afektor Sayap Sayap yang menghadap dorsal ke punggung Sayap Mengandung badan ventral neuron sensorik Sayap Letaknya mengarah ke dorsal perut Sayap Sebagai penghantar ventral impuls 29. Apa saja bagian dari sistem saraf tepi ? a. 31 pasang saraf kranial dan 12 pasang saraf spinal b. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal c. 12 pasang saraf pusat dan 31 pasang saraf tepi d. 31 pasang saraf pusat dan 12 pasang saraf tepi e. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf pusat 30. Manakah Berikut ini yang bukan hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai? a. Saraf parasimpatik mempercepat denyut jantung b. Saraf simpatik melebarkan pupil mata c. Saraf parasimpatik mempercepat proses pencernaan
d. Saraf simpatik memperkecil arteri e. Saraf parasimpatik memperbesar bronkus 31. Manakah berikut ini yang bukan termasuk pengaruh kerja saraf simpatik pada kerja organ tubuh? a. Mempercepat denyut jantung b. Memperlebar pupil c. Mempercepat proses pencernaan d. Memperkecil diameter pembuluh e. Mengembangkan kantung kemih 32. Apa saja yang termasuk sistem saraf otonom dilihat berdasarkan sifat kerjanya? a. Saraf tepi dan saraf pusat b. Saraf simpatik dan saraf perifer c. Saraf parasimpatik dan saraf kranial d. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik e. Saraf perifer dan saraf cranial 33. Perhatikan ciri-ciri berikut! 1. Memiliki ganglion yang terletak disepanjang tulang punggung 2. Memiliki serabut ganglion yang pendek 3. Fungsi mempercepat denyut jantung 4. Fungsi memperlebar bronkus Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan saraf yang dimaksud? a. b. c. d. e.
Saraf simpatik Saraf parasimpatik Saraf tepi Saraf pusat Saraf cranial
34. Apakah yang dimaksud dengan saraf otonom? a. Sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem
131
b.
c.
d.
e.
saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat Berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
35. Manakah kegiatan berikut ini yang tidak memberikan pengaruh syaraf parasimpatik terhadap beberapa organ tubuh? a. Kontraksi pembuluh darah b. Pengecilan pupil
c. Peningkatan kelenjar saliva d. Pengecilan bronkus e. Kontraksi dinding usus 36. Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan pernapasan akan normal kembali. Manakah yang bertugas menormalkan kembali denyut jantung? a. Sumsum lanjut b. Saraf parasimpatik c. Sumsum tulang belakang d. Saraf simpatik e. Saraf tepi 37. Pada saat perut dalam kondisi penuh dengan makanan,aliran darah ke usus halus meningkat. Apakah saraf yang memacu peningkatan aliran darah tersebut? a. Motorik b. Sensorik c. Simpatik d. Parasimpatik e. Konektor
132 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/1
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:1
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar 3.6
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian sistem saraf 2. Mendeskripsikan struktur neuron 3. Menjelaskan macam-macam neuron
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian sistem saraf 2. Mendeskripsikan struktur neuron 3. Menjelaskan macam-macam neuron
133 E. Karakter Yang Diharapkan Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan. F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil. G. Materi Ajar Pengantar Sistem Saraf Struktur Neuron Macam-macam neuron H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Berbasis ICT
Metode
: Diskusi
Media
: Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran) Direct Instruction 1. Gaining attention
Kegiatan Guru
2. Informing the learner of the objective
3. Stimulating recall
Guru menyampaikan salam dan memeriksa daftar hadir Guru mengecek kesiapan belajar siswa, ruang kelas, dan media. Guru membagikan soal pretest kepada siswa dan memerintahkan untuk mengerjakan pretest Guru bertanya kepada siswa apakah kira-kira materi yang akan dipelajari setelah melakukan tes? Apa yang kalian ketahui tentang materi tersebut? Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Kegiatan Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan menjawab absensi. Siswa siap belajar
2
Siswa mengerjakan soal pretest
40
Siswa menjawab pertanyaan guru
3
Siswa mendengarkan penjelasan guru terhadap materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
3
Siswa menjawab pertanyaan guru.
3
Guru bertanya pada siswa: Apa saja yang termasuk sistem koordinasi pada manusia? Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?
3
134 4. Presenting the new content
Guru memerintahkan siswa untuk membuka materi sistem saraf pada modul
Siswa penjelasan seksama.
Guru meminta siswa membentuk kelompok @4 orang
Siswa berkumpul berkelompok.
Guru menjelaskan secara umum apa yang dimaksud dengan sistem saraf, Struktur Neuron dan Macam-macam neuron.
Siswa penjelasan seksama.
Guru meminta siswa berdiskusi mengenai sistem saraf, Struktur Neuron dan Macam-macam neuron.
memperhatikan guru dengan menjadi
2
memperhatikan guru dengan
Siswa berdiskusi sesama kelompok untuk memahami mengenai sistem saraf, Struktur Neuron dan Macammacam neuron.
5. Providing learning guidance
Guru mendorong diskusi dengan pertanyaan kunci mengenai materi yang telah dibahas.
Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci
6. Eliciting the performance
Guru meminta beberapa siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah didiskusikan
Siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah dibahas.
7. Providing feedback about performance
8. Assesing the performance
9. Enchancing retention
Guru memberikan penegasan dan memberikan konfirmasi tentang Pengantar Sistem Saraf, Struktur Neuron, Macammacam neuron, Impuls Syaraf Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pembelajaran e-learning pada waktu yang telah ditentukan Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa menyaksikan dengan seksama
Siswa menyimak dengan seksama dan menandatangani persetujuan untuk mengikuti pembelajaran e-learning Siswa memberikan kesimpulan.
E-Learning Situs Rumah Belajar Waktu (pukul 19.00-21.00) Kegiatan Guru Guru siap melulai e-learning melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook Guru memposting: Assalamualaikum wr..wb.. Hari ini kita akan melakukan pembelajaran elearning menggunakan media situs rumah belajar. Selama pembelajaran melalui group discussion ini
Kegiatan Siswa Siswa siap melalui e-learning melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook Siswa membaca peraturan dan siap untuk memulai pembelajaran situs rumah belajar.
2
Waktu 3
5
7
10
3
2
2
2
3
135 berlangsung, Anda akan mendapatkan skor untuk setiap komentar, like, dan argumen yang kalian tulis pada kolom yang telah disediakan. Guru melakukan absensi daftar hadir siswa melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook dengan posting daftar hadir. Guru bertanya melalui posting: Apa saja yang termasuk sistem koordinasi pada manusia? Apa yang dimaksud dengan sistem saraf? Guru memposting: silahkan buka link berikut ini http://belajar.kemdikbud.com (sumber belajar-SMA-kelas 11biologi-sistem saraf pada manusia) Guru memposting: Setelah kamu membaca materi pada halaman PENGANTAR, Jelaskan kembali pengertian sistem saraf! Guru memposting : Setelah kamu membaca materi pada halaman PENGANTAR, Jelaskan dan berikan contoh dari Rangsangan eksternal dan rangsangan internal! Guru memposting: Perhatikan Gambar STRUKTUR NEURON! Setelah membaca materi struktur neuron,Jelaskan 3 bagian pada neuron beserta fungsinya! Guru memposting: Setelah membaca materi MACAMMACAM NEURON, Jelaskan tiga macam neuron berdasarkan fungsinya dengan lengkap dan jelas menggunakan kalimat anda sendiri! Guru memberikan tanda “xxxxxx” pada comment siswa sebagai tanda waktu menjawab sudah habis Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa dan guru memberikan review terhadap materi yang telah dibahas Guru memberikan tugas untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa dari link yang telah disediakan. Pertemuan e-learning selesai dan guru mengingatkan kembali untuk jadwal pertemuan selanjutnya
Siswa melakukan absensi dengan memberikan comment dan men-like status pada postingan guru di facebook. Siswa menjawab pertanyaan guru melalui comment pada posting facebook. Siswa membuka link diberikan oleh guru
3
15
yang
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Tidak ada siswa lagi yang memberikan komentar pada postingan Siswa memberikan komentar dan melakukan diskusi dengan teman lainnya.
2
Siswa mengerjakan Kerja Siswa Siswa guru
mengikuti
10
Lembar
15
penjelasan
2
136 J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Spidol
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook(http://facebook.com)
Google docs
K. Penilaian
Soal Pretest (lampiran)
Lembar Kerja Siswa (google docs) – terlampir
Rubrik Penilaian e-learning (terlampir)
Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
137 LEMBAR EVALUASI I
Nama : .................................. Kelas : ................................... Sekolah: ..................................
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. B. KOMPETENSI DASAR 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian sistem saraf 2. Mendeskripsikan struktur neuron 3. Menjelaskan macam-macam neuron D. 1. 2. 3.
Materi Pengantar Sistem Saraf Struktur Neuron Macam-macam neuron
A. PILIHAN GANDA 1. Berikut adalah fungsi dari sistem saraf manusia kecuali… a. menerima infomasi bentuk stimulus b. memposes diterima
stimulus
dalam yang
c. menggerakkan organ tubuh d. memberikan respons untuk stimulus yang diterima. 2. Yang disebut dengan unit terkecil sistem saraf adalah… a. neurit
c. neural
b. neuron. d. myelin
3. Apakah fungsi dari dendrit? a. Menghantarkan impuls ke badan sel b. Menghantarkan impuls ke akson c. Menghantarkan impuls ke ujung dendrit dari neuron lainnya d. Menghantarkan impuls ke neuron 4. Berikut adalah jalannya rangsangan yang benar pada sel saraf… a. akson dendrit neurit
138 b. dendrit neurit badan sel c. dendrit badan sel akson d. dendrit badan sel akson neurit 5. Stimulus yang diterima oleh dendrit akan diubah menjadi bentuk… a. synapsis c. respons b. impuls d. mielin 6. Apakah fungsi dari akson ? a. Memberi makan neurit b. Mempercepat jalannya impuls c. Melindungi neurit dari kerusakan d. Meneruskan impuls menuju sel saraf lain 7. Apakah yang dimaksud dengan sinapsis? a. Neuron yang memiliki dendrit pendek b. Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lainnya c. Neuron yang badannya bergerumul d. Neuron multipolar 8. Manakah dibawah ini yang bukan termasuk macam-macam neuron? a. Neuron sensorik b. Neuron konektor c. Neuron motorik d. Neuron aferen 9. Manakah dibawah ini yang termasuk rangsangan ekternal? a. Haus b. Lapar c. Cahaya d. Nyeri 10. Manakah dibawah ini yang tidak termasuk rangsangan internal? a. Nyeri b. Lapar
c. Haus d. Bau 11. Apa saja yang termasuk sistem koordinasi? a. Sistem saraf, sistem pencernaan, sistem hormon b. Sistem saraf, sistem hormon, sistem indera c. Sistem hormon, sistem pencernaan, sistem rangka d. Sistem rangka, sistem pencernaan, sistem indera 12. Apakah yang dimaksud dengan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang? a. Sensorik b. Motorik c. Konektor d. Interneuron 13. Apakah fungsi dari neuron konektor ? a. Untuk meneruskan impuls dari dendrit ke badan sel b. Untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik c. Untuk berjalan d. Untuk mengendalikan aktivitas tubuh 14. Neuron apakah yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar tubuh)? a. Sensorik b. Motorik c. Konektor d. Interneuron 15. Apa yang termasuk sebagai reseptor ? a. Otak b. Neuron c. Impuls d. Alatindera
139 Kunci Jawaban: 1. C 2. B 3. A 4. C 5. B 6. D 7. B 15. D
8. D 9. C 10. D 11. B 12. A 13. B 14. B
140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/2
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:2
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar 3.6
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Menjelaskan macam gerak 2. Mendeskripsikan sistem saraf 3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak 4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Mendeskripsikan impuls saraf 2. Menjelaskan macam gerak 3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak 4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
E. Karakter Yang Diharapkan
141 Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan. F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil. G. Materi Ajar 1. Impuls Saraf 2. Macam-macam gerak 3. Struktur dan fungsi otak 4. Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Berbasis ICT
Metode
: Diskusi
Media
: Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran) Direct Instruction 1. Gaining attention
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Guru menyampaikan salam dan memeriksa daftar hadir Guru mengecek kesiapan belajar siswa, ruang kelas, dan media.
2. Informing the learner of the objective
Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
3. Stimulating recall
4. Presenting the new content
Waktu
Siswa menjawab salam dan menjawab absensi. Siswa siap belajar
5
Siswa mendengarkan penjelasan guru terhadap materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
5
Guru bertanya pada siswa: Apa saja yang sudah kalian ketahui mengenai sistem saraf dan macam-macam neuron?
Siswa menjawab pertanyaan guru.
5
Guru memerintahkan siswa untuk membuka materi sistem saraf pada modul
Siswa penjelasan seksama.
2
Guru meminta siswa membentuk kelompok @4 orang
Siswa berkumpul berkelompok.
Guru menjelaskan secara umum apa yang dimaksud impuls saraf,Macam-macam
Siswa penjelasan
memperhatikan guru dengan
6
menjadi
memperhatikan guru dengan
2 20
142 gerak, Sistem saraf.
seksama.
Guru meminta siswa berdiskusi mengenai impuls saraf,Macam-macam gerak, Sistem saraf.
12
Siswa berdiskusi sesama kelompok untuk memahami mengenai sistem saraf, Struktur Neuron dan Macammacam neuron.
5. Providing learning guidance
Guru mendorong diskusi dengan pertanyaan kunci mengenai materi yang telah dibahas.
Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci
6. Eliciting the performance
Guru meminta beberapa siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah didiskusikan
Siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah dibahas.
7. Providing feedback about performance 8. Assesing the performance
9. Enchancing retention
Guru memberikan penegasan dan memberikan konfirmasi tentang impuls saraf, Macammacam gerak, Sistem saraf. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pembelajaran elearning pada waktu yang telah ditentukan Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa menyaksikan dengan seksama Siswa menyimak dengan seksama dan menandatangani persetujuan untuk mengikuti pembelajaran e-learning Siswa memberikan kesimpulan.
Kegiatan Siswa
Waktu
Guru siap melulai e-learning melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook
Siswa siap melulai e-learning melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook
2
Guru memposting:
Siswa membaca peraturan dan siap untuk memulai pembelajaran situs rumah belajar.
3
Assalamualaikum wr..wb.. Hari ini kita akan melakukan pembelajaran elearning menggunakan media situs rumah belajar. Selama pembelajaran melalui group discussion ini berlangsung, Anda akan mendapatkan skor untuk setiap komen, like, dan argumen yang kalian tulis pada kolom yang telah disediakan. Guru melakukan absensi daftar hadir siswa melalui fitur group discussion
Siswa melakukan absensi dengan memberikan comment dan men-
5
10
5
5
3
E-Learning Situs Rumah Belajar Waktu (pukul 19.00-21.00)
Kegiatan Guru
10
143 bernama “Rumah Belajar” di facebook dengan posting daftar hadir.
like status pada postingan guru di facebook.
Guru bertanya melalui posting:
Siswa menjawab pertanyaan guru melalui comment pada posting facebook.
15
Siswa membuka link yang diberikan oleh guru
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Apa saja yang sudah kalian ketahui mengenai sistem saraf dan macammacam neuron? Guru memposting: silahkan buka link berikut ini http://belajar.kemdikbud.com (sumber belajar-SMA-kelas 11biologi-sistem saraf pada manusia) Guru memposting: Setelah kamu membaca materi pada halaman IMPULS SARAF dan menyaksikan animasi tersebut, Apakah yang dimaksud dengan impuls saraf? Jelaskan bagaimana kondisi impuls saraf yang sedang dalam keadaan istirhat! Guru memposting : Setelah kamu membaca materi pada halaman IMPULS SARAF, Jelaskan apa yang dimaksud dengan depolarisasi dan Jelaskan jalannya alur impuls saraf ! Guru memposting: Setelah membaca materi MACAMMACAM GERAK , Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak refleks dan gerak sadar! Berikan @3 contoh gerak refleks dan gerak sadar dalam kehidupan sehari-hari! Guru memposting: Perhatikan Gambar dan animasi pada materi SISTEM SARAF, Setelah membaca materi OTAK, Jelaskan struktur otak secara singkat! Sebutkan susunan lapisan yang terdapat pada Meninges ! Guru memposting: Otak terdiri atas 3 bagian: otak besar, otak tengah dan otak belakang. Jelaskan secara singkat struktur dan fungsi masing-masing bagian
144 tersebut! Guru memberikan tanda “xxxxxx” pada comment siswa sebagai tanda waktu menjawab sudah habis
Tidak ada lagi siswa yang memberikan komentar pada postingan
2
Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa dan guru memberikan review terhadap materi yang telah dibahas
Siswa memberikan komentar dan melakukan diskusi dengan teman lainnya.
10
Guru memberikan tugas untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa dari link yang telah disediakan.
Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa
15
Pertemuan e-learning selesai dan guru mengingatkan kembali untuk jadwal pertemuan selanjutnya
Siswa mengikuti penjelasan guru
3
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook(http://facebook.com)
K. Penilaian
Lembar Kerja Siswa (google docs) – terlampir
Rubrik Penilaian e-learning(terlampir)
Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
145 LEMBAR EVALUASI II
Nama : .................................. Kelas : ................................... Sekolah: ..................................
E. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. F. KOMPETENSI DASAR 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan). G. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Mendeskripsikan impuls saraf 2. Menjelaskan macam gerak 3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak 4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang. H. Materi 4. Impuls Saraf 5. Macam-macam gerak 6. Struktur dan fungsi otak 7. Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini yang termasuk saraf pusat adalah ... a. Otak dan serabut saraf otak b. Sumsum tulang dan serabut sarafnya c. Serabut saraf dan saraf otonom d. Otak dan belakang
sumsum
tulang
2. Pusat keseimbangan tubuh terdapat di… a. Otak kecil
b. otak besar c. sumsum tulang belakang d. sumsum lanjutan 3. Bagian otak yang merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot… a. Otak depan c. otak tengah b. otak belakang
d. otak kecil
4. Pusat gerak refleks adalah… a. Otak depan
146 b. sumsum tulang belakang c. otak kecil d. d. otak tengah 5. Berikut adalah jalannya rangsangan yang benar pada gerak reflex… a. Rangsangan reseptor saraf sensorik otak saraf motorik efektor gerakan b. Rangsangan efektor saraf motorik otak reseptor gerakan c. Rangsangan reseptor saraf sensorik sumsum tulang belakang efektor gerakan d. Rangsangan reseptor efektor gerakan 6. Bila neuron mendapat rangsangan, kemudian permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif, keadaan ini disebut ? a. Polarisasi b. Depolarisasi c. Refleks d. Sadar 7. Apakah yang dimaksud dari pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik? a. Impuls saraf b. Gerak refleks c. Gerak sadar d. Neuron 8. Kondisi seperti apakah yang membuat saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif? a. Keadaan Mendapat rangsangan b. Keadaan Bergerak
c. Keadaan Diam d. Keadaan Istirahat 9. Apa saja yang termasuk ke dalam dua macam gerak refleks? a. Refleks otak dan refleks sumsum lanjutan b. Refleks sumsum tulang belakang dan refleks otot c. Refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang d. Refleks otot dan refleks otak 10. Apakah Fungsi sumsum tulang belakang? a. Penghantar dan penghambat rangsangan dari luar b. Pusat kesadaran dan pengaturan rangsangan dari luar c. Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak d. Koordinasi alat-alat tubuh, pusat kesadaran, kemuan, dan pikiran. 11. Otak dilindungi oleh tiga lapisan membran. Apakah sebutan membran yang melekat di otak dan berada di dalam lapisan paling dalam? a. Piameter b. Arachnoid c. Duramater d. Meninges 12. Manakah contoh yang termasuk gerakan yang dikendalikan oleh saraf sadar? a. Novi tiba-tiba menarik tangannya karena terkena besi panas b. Mata Toni berkedip karena kemasukan debu c. Fani segera mengangkat kaki ketika tertusuk duri d. Evi menulis soal matematika di papan tulis 13. Manakah contoh yang termasuk aktivitas gerak refleks ? a. Menarik kaki saat terkena duri
147 b. Petinju yang memukul lawannya c. Menulis surat balasan untuk sahabat d. Menendang bola saat mendapat umpan 14. Apakah nama bagian pada sumsum tulang belakang yang banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang menuju ke efektor? a. Saraf spinal b. Sayap dorsal
c. Sayap ventral d. Akson neuron motorik 15. Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya terjatuh. Bagian otak yang mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh kemungkinan besar adalah ? a. Cerebrum b. Cerebelum c. Saraf perifer d. Sumsum tulang belakang
Kunci Jawaban: 1. D
9. C
2. A
10. C
3. D
11. A
4. B
12. D
5. C
13. A
6. B
14. C
7. A
15. B
8. D
148 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/2
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:3
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar 3.6
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi 2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi 2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom. E. Karakter Yang Diharapkan Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
149 G. Materi Ajar 1. Sistem saraf tepi 2. Saraf Otonom
H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Berbasis ICT
Metode
: Diskusi
Media
: Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct Instruction 1. Gaining attention
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Guru menyampaikan salam dan memeriksa daftar hadir Guru mengecek kesiapan belajar siswa, ruang kelas, dan media.
2. Informing the learner of the objective
Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
3. Stimulating recall
4. Presenting the new content
Waktu
Siswa menjawab salam dan menjawab absensi. Siswa siap belajar
2
Siswa mendengarkan penjelasan guru terhadap materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
3
Guru bertanya pada siswa: Apa saja yang sudah kalian ketahui mengenai impuls saraf dan struktur bagian otak dan susmsum tulang belakang?
Siswa menjawab pertanyaan guru.
3
Guru memerintahkan siswa untuk membuka materi sistem saraf pada modul
Siswa penjelasan seksama.
2
Guru meminta siswa membentuk kelompok @4 orang
Siswa berkumpul berkelompok.
Guru menjelaskan secara umum apa yang dimaksud dengan Sistem saraf tepi, Saraf Otonom.
Siswa penjelasan seksama.
Guru meminta siswa berdiskusi mengenai Sistem saraf tepi,
Siswa
memperhatikan guru dengan menjadi
2
memperhatikan guru dengan
berdiskusi
3
sesama
10
150 Saraf Otonom.
kelompok untuk memahami mengenai Sistem saraf tepi, Saraf Otonom.
10
5
5. Providing learning guidance
Guru mendorong diskusi dengan pertanyaan kunci mengenai materi yang telah dibahas.
Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci
6. Eliciting the performance
Guru meminta beberapa siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah didiskusikan
Siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah dibahas.
7. Providing feedback about performance 8. Assesing the performance 9. Enchancing retention
Guru memberikan penegasan dan memberikan konfirmasi tentang Sistem saraf tepi, Saraf Otonom Guru memerintahkan siswa untuk mengerjakan Post test Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa mengerjakan Post Test
40
Siswa memberikan kesimpulan.
3
E-Learning Situs Rumah Belajar Waktu (pukul 19.00-21.00) Kegiatan Guru Guru melakukan absensi daftar hadir siswa melalui fitur group discussion bernama “Rumah Belajar” di facebook dengan posting daftar hadir. Guru bertanya melalui posting: Apa saja yang sudah kalian ketahui mengenai impuls saraf dan struktur bagian otak dan susmsum tulang belakang? Guru memposting: silahkan buka link berikut ini http://belajar.kemdikbud.com (sumber belajar-SMA-kelas 11-biologisistem saraf pada manusia) Guru memposting: Setelah kamu membaca materi pada halaman SUMSUM TULANG BELAKANG, Dimana letak sumsum tulang belakang? Apakah fungsi dari sumsum tulang belakang? Guru memposting : Setelah kamu membaca materi pada halaman SUMSUM TULANG BELAKANG, Jelaskan struktur bagian luar dan dalam pada sumsum tulang belakang! Guru memposting: Setelah membaca materi SYARAF
Kegiatan Siswa Siswa melakukan absensi dengan memberikan comment dan men-like status pada postingan guru di facebook. Siswa menjawab pertanyaan guru melalui comment pada posting facebook. Siswa membuka link diberikan oleh guru
Waktu 5
10
yang
10
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan
15
5
2
151 TEPI, Jelaskan yang dimaksud dengan sistem saraf tepi! Pasa sistem saraf sadar, Berapakah jumlah kranial dan spinal ? Guru memposting: Perhatikan Diagram SISTEM SARAF TAK SADAR (SARAF OTONOM), Apa saja macam-macam sistem saraf otonom? Sebutkan organ tubuh manusia yang diatur kerjanya oleh sistem saraf otonom! Guru memposting: Perhatikan Diagram SISTEM SARAF TAK SADAR (SARAF OTONOM), Jelaskan yang dimaksud antara sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik! Berikan @5 contoh fungsi kerja saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang kerjanya saling berlawanan! Guru memberikan tanda “xxxxxx” pada comment siswa sebagai tanda waktu menjawab sudah habis Guru memberikan penegasan terhadap jawaban siswa dan guru memberikan review terhadap materi yang telah dibahas Guru memberikan tugas siswa untuk membuat kliping dari sumber internet/koran mengenai gangguan pada sistem saraf manusia minmal 2 gangguan. Guru bersama siswa mengakhiri pertemuan e-learning.
comment pada posting
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan comment pada posting
15
Tidak ada siswa lagi yang memberikan komentar pada postingan Siswa memberikan komentar dan melakukan diskusi dengan teman lainnya.
2
Siswa mengerjakan mengumpulkan tugas pertemuan berikutnya
dan dihari
5
Siswa bersama guru mengakhiri pertemuan elearning.
3
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook (http://facebook.com)
Webblog wordpress (http://wordpress.co.id)
K. Penilaian
Soal Postest (terlampir)
Rubrik Penilaian e-learning
10
152 Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
153 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/1
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:1
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar 3.6
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian sistem saraf 2. Mendeskripsikan struktur neuron 3. Menjelaskan macam-macam neuron
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian sistem saraf 2. Mendeskripsikan struktur neuron 3. Menjelaskan macam-macam neuron
154 E. Karakter Yang Diharapkan Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan. F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar Pengantar Sistem Saraf Struktur Neuron Macam-macam neuron
H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Konsep
Metode
: Ceramah
Media
: Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran) Direct Instruction 1. Gaining attention
Kegiatan Guru
2. Informing the learner of the
Guru menyampaikan salam dan memeriksa daftar hadir Guru mengecek kesiapan belajar siswa, ruang kelas, dan media. Guru membagikan soal pretest kepada siswa dan memerintahkan untuk mengerjakan pretest Guru bertanya kepada siswa apakah kira-kira materi yang akan dipelajari setelah melakukan tes? Apa yang kalian ketahui tentang materi tersebut?
Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari dengan
Kegiatan Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan menjawab absensi. Siswa siap belajar
2
2
Siswa mengerjakan soal pretest 30
Siswa menjawab pertanyaan guru 3
Siswa mendengarkan penjelasan guru terhadap
3
155 kompetensi dasar yang akan dicapai.
objective
3. Stimulating recall
4. Presenting the new content
5. Providing learning guidance
6. Eliciting the performance
7. Providing feedback about performance
8. Assesing the performance
9. Enchancing retention
Guru menampilkan bahan ajar dari situs rumah belajar (http:kemendikbud.go.id) Guru bertanya pada siswa: Apa saja yang termasuk sistem koordinasi pada manusia? Apa yang dimaksud dengan sistem saraf?
materi yang akan di pelajari dengan kompetensi dasar yang akan dicapai Siswa memperhatikan bahan ajar yang ditampilkan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan guru.
2
3
Guru memperlihatkan gambar impuls saraf dan menjelaskan pengertian sistem saraf pada sistem koordinasi. Guru mendeskripsikan struktur neuron sekaligus menunjukkan gambar yang terdapat pada media. Guru menjelaskan macam- macam neuron pada manusia sekaligus menunjukkan gambar yang terdapat pada media.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci
3
Siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah dibahas.
2
Guru memberikan penegasan dan memberikan konfirmasi tentang Pengantar Sistem Saraf, Struktur Neuron, Macam-macam neuron, Impuls Syaraf Guru memerintahkan siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa menyaksikan dengan seksama
3
Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa
10
Siswa memberikan kesimpulan.
3
Guru mendorong diskusi dengan pertanyaan kunci mengenai materi yang telah dibahas. Guru meminta beberapa siswa menyampaikan penjelasan tentang materi yang telah dibahas
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
8
8
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. 8
156
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
K. Penilaian
Soal Pretest (terlampir)
Lembar Kerja Siswa (terlampir)
Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
157 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/1
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:2
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
3.6
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Menjelaskan macam gerak 2. Mendeskripsikan sistem saraf 3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak 4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. 2. 3. 4.
Mendeskripsikan impuls saraf Menjelaskan macam gerak Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
E. Karakter Yang Diharapkan Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan. F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
158 Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar 1. Impuls Saraf 2. Macam-macam gerak 3. Struktur dan fungsi otak 4.
Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Konsep
Metode
: Ceramah
Media
: Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran) Direct
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan
2
Instruction 1. Gaining
attention
Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar 5
belajar siswa, ruang kelas, dan media.
2. Informing the
Guru menjelaskan materi
3
Siswa mendengarkan
learner of the
yang akan di pelajari dengan
penjelasan guru terhadap
objective
kompetensi dasar yang akan
materi yang akan di pelajari
dicapai.
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
3. Stimulating
recall
Guru menampilkan bahan
Siswa
memperhatikan
ajar dari situs rumah belajar
bahan
ajar
(http:kemendikbud.go.id)
ditampilkan oleh guru.
Guru bertanya pada siswa:
Siswa
yang
menjawab
5
159 Apa saja yang sudah kalian ketahui saraf
mengenai dan
pertanyaan guru.
5
Siswa
10
sistem
macam-macam
neuron? 4. Presenting the new content
Guru menjelaskan macam-
memperhatikan
macam gerak sekaligus
penjelasan
menunjukkan gambar pada
seksama.
guru
dengan
situs rumah belajar.
Guru menampilkan media
Siswa
memperhatikan
interaktif dari situs rumah
penjelasan
belajar mengenai impuls
seksama.
guru
10
dengan
saraf pada keadaan istirahat.
Guru mendeskripsikan
Siswa
memperhatikan
sistem saraf, struktur dan
penjelasan
fungsi otak sekaligus
seksama.
guru
dengan 10
menerangkan gambar dan menampilkan media interaktif struktur otak besar.
Guru
mendeskripsikan
struktur dan fungsi sumsum tulang belakang sekaligus
Siswa
menerangkan gambar dan
seksama.
menampilkan
memperhatikan
penjelasan
guru
dengan 10
media
interaktif struktur otak besar. 5. Providing
Guru mendorong diskusi
Siswa
dapat
menjawab
learning
dengan pertanyaan kunci
pertanyaan-pertanyaan
guidance
mengenai materi yang telah
kunci
5
dibahas. 6. Eliciting the performance
Guru meminta beberapa
Siswa
menyampaikan
siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
penjelasan tentang materi
yang tekah dibahas.
yang telah dibahas
5
160 Guru memberikan penegasan
Siswa menyaksikan dengan
feedback
dan memberikan konfirmasi
seksama
about
tentang Macam-macam
performance
gerak, Sistem saraf, Saraf
7. Providing
5
Otonom. 8. Assesing the
performance
Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Lembar
Siswa mengerjakan Lembar
15
Kerja Siswa
Kerja Siswa 9. Enchancing
retention
Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa memberikan kesimpulan.
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
K. Penilaian
Lembar Kerja Siswa (terlampir)
Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
5
161 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol
Nama Sekolah
: MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester
: XI/1
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan ke-
:3
A. Standar Kompetensi 3.
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar 3.6
Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator 1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi 2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
D. Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat: 1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi 2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom. E. Karakter Yang Diharapkan Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
162 G. Materi Ajar 1. Sistem saraf tepi 2. Saraf Otonom
H. Metode Pembelajaran Pendekatan
: Konsep
Metode
: Ceramah
Media
: Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan (2 jam pelajaran) Direct
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan
2
Instruction 1. Gaining
attention
Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar 5
belajar siswa, ruang kelas, dan media. 2. Informing
Guru menjelaskan materi
3
Siswa mendengarkan
the learner of
yang akan di pelajari dengan
penjelasan guru terhadap
the objective
kompetensi dasar yang akan
materi yang akan di pelajari
dicapai.
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
3. Stimulating
recall
Guru menampilkan bahan
Siswa
memperhatikan
ajar dari situs rumah belajar
bahan
ajar
(http:kemendikbud.go.id)
ditampilkan oleh guru.
Guru bertanya pada siswa:
Siswa
Apa saja yang sudah kalian
pertanyaan guru.
ketahui
mengenai
impuls
saraf dan struktur bagian otak dan susmsum tulang belakang?
5
yang
menjawab 5
163 4. Presenting
the new content
Guru mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi sekaligus menunjukan gambar pada situs rumah belajar. Guru mendeskripsikan fungsi saraf otonom sekaligus
Siswa
memperhatikan
penjelasan
dengan
seksama.
Siswa
memperhatikan
penjelasan
menunjukan
guru
15
guru
10
dengan
seksama.
gambar pada situs rumah belajar.
5. Providing
Guru mendorong diskusi
Siswa
dapat
menjawab
learning
dengan pertanyaan kunci
pertanyaan-pertanyaan
guidance
mengenai materi yang telah
kunci
5
dibahas. 6. Eliciting the
performance
guru meminta beberapa
Siswa
menyampaikan
siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
penjelasan tentang materi
yang tekah dibahas.
5
yang telah dibahas Guru memberikan penegasan
Siswa menyaksikan dengan
feedback
dan memberikan konfirmasi
seksama
about
tentang sistem saraf tepi dan
performance
saraf otonom.
7. Providing
8. Assesing the
performance 9. Enchancing
Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Post test
retention
Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
Siswa mengerjakan Post
5
30
Test
Siswa memberikan kesimpulan.
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
5
164 K. Penilaian
Soal Posttest (terlampir)
Mengetahui,
Jakarta, September 2013
Guru Bidang Studi
Peneliti,
(Susilowati, S.Pd)
(Nur Alfy Ilmy)
NIP. 19671005 1996032002
NIM : 109016100037
165 Lampiran 7 Rekapitulasi Nilai Proses Pembelajaran
NO.
Aspek Penilaian Total Post Kehadiran Komentar Partisipasi Argumen Skor Test Siswa Siswa Siswa Siswa 1. 3 3 3 0 9 81,08 2. 4,67 5 5 0 10 54,05 3. 5 4,5 3,5 0 13 86,49 4. 0 0 0 0 0 64,86 5. 4,5 4,5 5 0 14 83,78 6 5 5 4,5 0 14,5 67,57 7 5 5 5 4 19 62,16 8 4,67 5 4 4 17,67 64,86 9 4,67 5 5 0 14,67 86,49 10 5 5 4,5 0 14,5 72,97 11 3,67 3,33 3 0 10 67,57 12 5 5 4 4 18 75,68 13 5 4,5 4 0 13,5 67,57 14 5 5 5 4 19 83,78 15 5 5 5 4,5 19,5 83,78 16 5 5 4 0 14 78,38 17 5 5 4 0 14 83,78 18 5 5 0 0 10 62,16 19 4,5 5 5 0 14,5 78,38 20 5 5 4 4,5 18,5 83,78 21 5 5 4 0 14 83,78 22 4,33 4,5 4,5 0 13,33 75,68 23 5 4,67 4,5 5 19,17 78,38 24 4 0 5 0 9 70,27 25 4,67 5 5 0 14,67 83,78 26 4,33 5 4 0 13,33 83,78 27 5 5 5 0 15 81,08 28 5 5 4,5 0 14,5 83,78 29 5 5 4,5 4,5 19 83,78 30 5 5 4,5 0 14,5 81,08 31 5 5 4,5 3 17,5 81,08 32 5 5 0 0 10 78,38 33 5 5 5 4,5 19,5 78,38 34 5 5 5 0 15 94,59 35 5 5 5 4 19 64,86 36 5 5 5 0 15 86,49 rata-rata 4,64 4,56 4,09 1,28 14,44 77,18 Keterangan Aspek Penilaian: 1 = Buruk; 2 = Kurang; 3 = Cukup; 4 = Baik; 5 = Sangat Baik
166 Rubrik Penilaian Kehadiran Siswa
NO. 1.
Skor 1
Keterangan Buruk
2. 3. 4.
2 3 4
Kurang Cukup Baik
5.
5
Sangat Baik
Indikator Siswa tidak mengikuti pembelajaran selama tiga kali pertemuan Siswa mengikuti pembelajaran satu kali pertemuan Siswa mengikuti pembelajaran dua kali pertemuan Siswa mengikuti pembelajaran tiga kali pertemuan tetapi tidak mengikuti seluruh proses dari awal hingga akhir Siswa mengikuti tiga kali pertemuan dan mengikuti seluruh proses pembelajaran dari awal hingga akhir
Total Skor =
Rubrik Penilaian Komentar Siswa
NO. 1. 2.
Skor 1 2
Keterangan Buruk Kurang
3.
3
Cukup
4.
4
Baik
5.
5
Sangat Baik
Total Skor =
Indikator Siswa tidak memberikan komentar pada grup diskusi Siswa memberikan sekali komentar dalam sekali pertemuan Siswa memberikan dua sampai tiga komentar dalam sekali pertemuan Siswa memberikan empat komentar dalam sekali pertemuan Siswa memberikan lima sampai lebih komentar dalam sekali pertemuan
167
Rubrik Penilaian Partisipasi Siswa
NO. 1.
Skor 1
Keterangan Buruk
2.
2
Kurang
3.
3
Cukup
4.
4
Baik
5.
5
Sangat Baik
Indikator Siswa tidak memberikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dalam diskusi sesama siswa Siswa hanya melakukan like komentar siswa lainnya, namun tidak memberikan tanggapan Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, dan ikut memberikan tanggapan namun kurang tepat Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, ikut memberikan tanggapan yang cukup tepat Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, serta memberikan tanggapan yang sangat tepat sesuai materi
Total Skor =
Rubrik Penilaian Argumentasi Siswa
NO. 1.
Skor 1
Keterangan Buruk
2.
2
Kurang
3.
3
Cukup
4.
4
Baik
5.
5
Sangat Baik
Total Skor =
Indikator Siswa tidak memberikan argumentasi selama pembelajaran Siswa memberikan argumentasi satu kali dalam sekali pembelajaran, dan tidak mampu mempertahankan argumentasi Siswa memberikan argumentasi dua sampai tiga kali dalam sekali pertemuan, cukup mampu mempertahankan argumentasi Siswa memberikan argumentasi empat kali dalam sekali pembelajaran, mampu mempertahankan argumentasi Siswa memberikan argumentasi lima sampai lebih dalam sekali pembelajaran, mampu mempertahankan argumentasi
168 DATA NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN Nama Siswa 1 Alifi Chiganjati 1 Amalia 1 Amelya Raza 1 k Annas Yafi 1 Annisa Luthfia 1 Atika Fitri Ana 1 Filzha N. 11 Ihsan Yosi Indira Eka 1 Inka Detiana 0 Intan Kamila 1 Irma Wahyuti 1 Izza Aulia 1 M. Adam 1 Maitri M .11 Maudy Muhammad 1 Mus'ad Mutiara El 1 Nabillah Nurul 0 Nada Fitriah 1 Nanda 1 Netha Nabila 1 Nia 1 Nidaul Millah 1 Nur Afifah 1 Nur Azizah 1 Nurul Fitrah 1 Rina Izzatul Sartika 1 Sembada 1 Siti Aisyatun 1 Syifa Sabrina 1 Taufik Hidayat 1 Umar Said 1 Rata-rata SD
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
5 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
6 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
7 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
8 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TOTAL 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 11 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 20 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 17 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 12 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 13 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 20 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 15 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 13 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 18 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 23 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 20 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 14 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 14 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 15 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 19 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 15 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 17 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 16 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 22 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 18 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 16 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 22 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 13 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 16 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 16 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 18 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 16
NILAI 29.73 35.14 35.14 54.05 45.95 40.54 32.43 35.14 54.05 40.54 35.14 48.65 56.76 62.16 29.73 59.46 21.62 35.14 24.32 54.05 37.84 37.84 40.54 51.35 40.54 45.95 43.24 59.46 48.65 43.24 59.46 35.14 43.24 43.24 48.65 43.24 43.09 10.19
169
DATA NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN Nama Siswa Alifi Chiganjati Amalia Disti Amelya Razak Annas Yafi Reyhan Annisa Luthfia Atika Fitri Ana Filzha Nabillah N. Hulliyaturrobiah Ihsan Yosi Nanda Indira Eka Inka Detiana Intan Kamila Irma Wahyuti Izza Aulia Putri M. Adam Armando Maitri Radhatul M. Maudy Fadillah Muhammad Mus'ad Al-Habib Mutiara El Zahrah Nabillah Nurul Nada Fitriah Nanda Rahmayant iNetha Nabila Nia Darmawati Nidaul Millah Nur Afifah Nur Azizah Nurul Fitrah Rina Izzatul Azmi Sartika Oktaviyani Sembada Isnan Siti Aisyatun Syifa Sabrina Taufik Hidayat Umar Said rata-rata SD
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
4 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
8 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TOTAL NILAI 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 30 81.08 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 20 54.05 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 86.49 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 24 64.86 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 25 67.57 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 24 64.86 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 86.49 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 27 72.97 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 25 67.57 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 75.68 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 25 67.57 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 31 83.78 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 78.38 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 23 62.16 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 29 78.38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 31 83.78 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 31 83.78 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 75.68 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 78.38 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 26 70.27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 30 81.08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 31 83.78 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 30 81.08 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 30 81.08 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 29 78.38 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 29 78.38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 35 94.59 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 24 64.86 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 32 86.49 77.18 9.03
170 Data Nilai Pretest Kontrol
Lampiran 8 NAMA SISWA Aina Deviyanti Amalia Zahra Atikah Tri Suharti Awanda Fitri Desi Ulfa Desti Rahmawati Diaz Maulana Fathimah F. Gita Suci Pratiwi Hendriyono Hilmiyaturrobiah Ibnu Harfain Iranti Safriayana M. Reggie Priandi M. Zola Livio Mardafillah Thasa Masria Muhammad Arif Muhammad Ja'far Mustika Rahayu Nabilah Nabillah Humairo Nahla Qurrotu'ain Nur Fadhylah Nur Ridha Hidayati Nurfaizah Syafiqah Nurul Hidayah Nurul Maida Rafi Mahmud Zain Rahmania Rio Hartono Risna Saputri Siti Zuchriyyah Sofa Marwah Tri Wahyu Adi Zakianti rata-rata SD
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
5 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total NILAI 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 13 35.14 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 16 43.24 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 14 37.84 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 20 54.05 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 14 37.84 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 16 43.24 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 15 40.54 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 19 51.35 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14 37.84 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 15 40.54 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6 16.22 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 12 32.43 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 14 37.84 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 13 35.14 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 12 32.43 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 9 24.32 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 14 37.84 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 51.35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 13 35.14 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 17 45.95 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 20 54.05 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 7 18.92 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 17 45.95 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 15 40.54 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 15 40.54 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 18 48.65 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 19 51.35 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 15 40.54 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 32.43 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 12 32.43 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19 51.35 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 15 40.54 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 15 40.54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 27.03 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 15 40.54 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 17 45.95 39.49 9.03
171 Data Nilai Posttest Kelas Kontrol NAMA SISWA Aina Deviyanti Amalia Zahra Atikah Tri Suharti Awanda Fitri Desi Ulfa Desti Rahmawati Diaz Maulana Fathimah F. Gita Suci Pratiwi Hendriyono Hilmiyaturrobiah Ibnu Harfain Iranti Safriayana M. Reggie Priandi M. Zola Livio Mardafillah Thasa Masria Muhammad Arif Muhammad Ja'far Mustika Rahayu Nabilah Nabillah Humairo Nahla Qurrotu'ain Nur Fadhylah Nur Ridha Hidayati Nurfaizah Syafiqah Nurul Hidayah Nurul Maida Rafi Mahmud Zain Rahmania Rio Hartono Risna Saputri Siti Zuchriyyah Sofa Marwah Tri Wahyu Adi Zakianti Rata-rara SD
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
3 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
7 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total Nilai 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 19 51.35 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 21 56.76 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 20 54.05 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 23 62.16 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 26 70.27 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 21 56.76 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 27 72.97 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 22 59.46 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 22 59.46 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20 54.05 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 22 59.46 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 21 56.76 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 22 59.46 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 26 70.27 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 18 48.65 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 21 56.76 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 26 70.27 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 19 51.35 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 26 70.27 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 26 70.27 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 32 86.49 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 24 64.86 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 23 62.16 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 17 45.95 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 24 64.86 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 18 48.65 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 22 59.46 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 22 59.46 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 17 45.95 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 59.76 8.49
172
Lampiran 9 DATA NILAI PER INDIKATOR A. KELAS EKSPERIMEN PRETEST INDIKATOR NO 1 2 3 4 5 6 1 75 0 60 16,67 40 0 2 75 100 40 16,67 40 66,67 3 100 50 40 33,33 40 33,33 4 100 100 60 33,33 100 33,33 5 75 50 20 66,67 60 33,33 6 75 100 80 33,33 80 0 7 75 100 20 0 40 66,67 8 50 50 0 50 20 66,67 9 75 100 80 16,67 40 66,67 10 75 100 40 16,67 40 33,33 11 0 100 20 50 60 33,33 12 75 100 60 33,33 80 66,67 13 75 100 80 66,67 80 0 14 75 100 80 83,33 100 0 15 50 50 60 16,67 60 0 16 75 50 60 50 60 66,67 17 50 50 20 0 40 33,33 18 75 0 40 33,33 60 33,33 19 25 0 40 33,33 20 0 20 75 100 60 50 60 66,67 21 50 100 20 16,67 40 100 22 50 50 60 33,33 40 0 23 75 100 60 16,67 60 0 24 50 100 80 50 60 66,67 25 75 50 20 33,33 40 33,33 26 75 50 0 16,67 80 66,67 27 75 0 60 50 80 0 28 75 100 40 66,67 80 66,67 29 75 100 60 83,33 60 0 30 75 100 100 33,33 20 0 31 50 50 80 50 60 100 32 50 50 60 33,33 60 0 33 100 50 100 33,33 20 0 34 75 100 40 16,67 80 33,33 35 75 100 80 33,33 80 66,67 36 50 50 80 66,67 60 0 Rata-rata 67,36 70,83 52,78 37,04 56,67 34,26 SD 19,38 34,11 25,89 20,83 21,34 31,90
7 0 0 0 0 0 0 0 33,33 66,67 0 33,33 0 0 0 0 33,33 0 33,33 33,33 0 0 66,67 33,33 0 33,33 66,67 33,33 66,67 0 33,33 0 0 0 0 0 0 15,74 22,89
8 22,22 11,1 11,11 33,33 44,44 0 22,22 33,33 44,44 44,44 22,22 22,22 44,44 44,44 11,11 66,67 11,11 11,11 22,22 44,44 33,33 22,22 22,22 33,33 44,44 44,44 22,22 33,33 22,22 22,22 66,67 22,22 33,33 33,33 11,11 22,22 29,32 15,08
173
HASIL PER-INDIKATOR KELAS EKSPERIMEN POSTEST INDIKATOR NO 1 2 3 4 5 6 7 8 1 75 100 100 66,67 80 66,67 100 2 25 0 60 66,67 60 66,67 0 3 75 100 80 100 80 100 100 4 50 50 80 66,67 60 100 66,67 5 75 100 80 100 80 66,67 66,67 6 75 100 100 66,67 40 66,67 66,67 7 75 100 60 83,33 80 66,67 0 8 25 100 60 83,33 40 66,67 33,33 9 75 100 100 100 80 100 100 10 100 100 100 83,33 60 66,67 33,33 11 75 100 60 50 60 66,67 100 12 50 100 80 100 80 66,67 33,33 13 50 100 80 66,67 100 33,33 66,67 14 75 100 80 100 80 66,67 66,67 15 75 100 80 66,67 100 100 66,67 16 75 50 80 83,33 100 66,67 0 17 75 100 80 100 60 100 100 18 75 100 80 50 40 66,67 100 19 50 100 100 83,33 80 66,67 66,67 20 75 100 80 83,33 100 66,67 66,67 21 100 100 100 83,33 60 66,67 33,33 22 75 100 60 100 80 66,67 66,67 23 75 100 80 100 80 66,67 33,33 24 50 100 80 83,33 80 66,67 33,33 25 75 100 80 83,33 80 66,67 66,67 26 100 100 60 66,67 100 100 66,67 27 100 100 100 83,33 60 66,67 100 28 75 100 100 66,67 100 100 66,67 29 100 100 100 66,67 60 100 66,67 30 75 100 100 66,67 60 66,67 100 31 75 100 100 83,33 100 66,67 0 32 50 100 100 66,67 100 66,67 66,67 33 75 100 100 66,67 60 66,67 66,67 34 100 100 100 66,67 100 100 100 35 50 100 80 66,67 80 66,67 66,67 36 100 100 80 83,33 100 100 66,67 Rata-rata 72,22 94,44 84,44 78,70 76,67 75,00 64,81 SD 19,34 19,64 14,23 14,49 18,56 16,43 29,34
77,78 66,67 77,78 55,56 88,89 55,56 44,44 88,89 66,67 55,56 66,67 77,78 55,56 100 88,89 66,67 77,78 44,44 77,78 100 100 66,67 77,78 66,67 100 88,89 66,67 77,78 88,89 88,89 100 77,78 88,89 100 44,44 77,78 76,23 16,60
174
B. HASIL PER-INDIKATOR KELAS KONTROL PRETEST NO
INDIKATOR 8 1 2 3 4 5 6 7 50 0 20 33,33 40 33,33 33,33 44,44 50 50 40 33,33 40 66,67 33,33 44,44 75 50 20 16,67 40 33,33 33,33 44,44 50 100 40 33,33 80 33,33 33,33 66,67 50 0 20 33,33 40 66,67 33,33 44,44 75 50 20 33,33 60 66,67 33,33 33,33 100 50 40 50 60 33,33 0 11,11 50 0 60 66,67 100 33,33 0 44,44 50 0 20 50 60 33,33 0 44,44 50 50 60 33,33 60 33,33 33,33 22,22 25 50 20 33,33 0 0 0 11,11 50 50 60 16,67 20 0 66,67 22,22 50 50 0 50 60 0 0 55,56 75 0 40 16,67 20 0 66,67 44,44 100 50 20 16,67 40 0 0 33,33 100 50 20 0 20 33,33 0 11,11 50 100 40 33,33 20 100 0 22,22 75 0 80 66,67 40 66,67 0 44,44 100 100 40 0 0 33,33 0 44,44 50 0 20 66,67 100 33,33 0 44,44 75 50 40 83,33 60 33,33 0 55,56 0 0 0 16,67 40 33,33 0 33,33 50 50 60 66,67 20 33,33 66,67 33,33 50 50 40 33,33 20 66,67 33,33 44,44 50 50 40 33,33 20 66,67 33,33 44,44 75 0 60 33,33 40 100 0 55,56 75 50 60 50 60 33,33 0 55,56 75 0 60 50 40 33,33 0 33,33 50 0 60 16,67 20 0 66,67 33,33 75 50 40 50 20 33,33 0 11,11 100 50 20 66,67 40 0 33,33 66,67 25 0 40 66,67 60 33,33 33,33 33,33 50 50 20 33,33 40 66,67 33,33 44,44 50 50 0 0 40 33,33 33,33 33,33 100 50 40 33,33 40 33,33 0 33,33 50 0 20 66,67 100 33,33 0 44,44
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Ratarata 61,86 SD 23,52
36,11 35,56 30,73 19,77
38,43 21,39
43,33 25,07
37,04 26,15
19,44 23,06
38,58 14,42
175
C. HASIL PER-INDIKATOR KELAS KONTROL POSTEST NO 1
INDIKATOR 2 3 4 5 6 100 40 66,67 80 100 60 66,67 80 100 80 50 80 50 20 50 40 100 40 66,67 100 100 80 83,33 80 0 80 66,67 80 100 80 83,33 100 100 20 66,67 60 100 100 83,33 60 50 80 50 40 50 60 66,67 80 100 20 50 80 50 60 66,67 80 50 60 83,33 80 100 40 66,67 100 50 60 50 60 50 100 66,67 60 100 40 66,67 20 100 40 66,67 40 100 80 83,33 80 100 60 50 40 100 100 83,33 80 100 60 50 40 100 60 50 40 100 80 66,67 80 100 100 83,33 80 100 100 50 60 50 60 66,67 100 0 60 66,67 100 100 60 66,67 100 50 40 50 100 100 60 66,67 80 100 60 66,67 100 0 60 66,67 80 100 20 66,67 60
1 50 2 50 3 50 4 100 5 50 6 75 7 75 8 75 9 75 10 75 11 50 12 75 13 50 14 75 15 75 16 50 17 75 18 100 19 75 20 50 21 75 22 75 23 75 24 100 25 100 26 100 27 100 28 75 29 75 30 75 31 75 32 50 33 75 34 50 35 75 36 50 Ratarata 71,53 79,17 SD 17,06 32,46
61,67 23,60
65,28 72,78 11,53 21,99
8
7 33,33 33,33 33,33 66,67 33,33 66,67 66,67 33,33 66,67 33,33 0 66,67 66,67 66,67 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33 66,67 33,33 33,33 66,67 33,33 33,33 33,33 33,33 66,67 33,33 0 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33 66,67
0 0 0 66,67 0 66,67 66,67 0 0 0 33,33 0 66,67 0 0 0 66,67 66,67 0 0 0 0 0 0 0 100 66,67 66,67 0 0 0 0 0 0 0 33,33
44,44 55,56 44,44 88,89 44,44 44,44 22,22 77,78 77,78 33,33 77,78 66,67 66,67 66,67 44,44 44,44 66,67 66,67 55,56 77,78 77,78 55,56 55,56 55,56 55,56 44,44 100 44,44 66,67 22,22 66,67 44,44 55,56 55,56 22,22 77,78
41,67 18,47
19,44 31,24
57,41 18,31
176 Lampiran 10 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Kontrol
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil pretest siswa kelas kontrol, diketahui data skor hasil pretest siswa kelas kontrol sebagai berikut:
35,14
40,54
37,84
35,14
40,54
51,35
43,24
51,35
35,14
45,95
48,65
40,54
37,84
37,84
32,43
54,05
51,35
40,54
54,05
40,54
24,32
18,92
40,54
27,03
37,84
16,22
37,84
45,95
32,43
40,54
43,24
32,43
51,35
40,54
32,43
45,95
Tabel: Skor Hasil Pretest Ssiswa Kelas Kontrol NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah
X 16,22 18,92 24,32 27,03 32,43 35,14 37,84 40,54 43,34 45,95 48,65 51,35 54,05 475,78
F 1 1 1 1 4 3 5 8 2 3 1 4 2 36
X2 F.X 263,088 16,22 357,966 18,92 591,462 24,32 730,621 27,03 1051,71 129,72 1234,82 105,42 1431,87 189,2 1643,49 324,32 1878,36 86,68 2111,4 137,85 2366,82 48,65 2636,82 205,4 2921,4 108,1 19219,8 1421,83
F.X2 263,088 357,966 591,462 730,621 4206,82 3704,46 7159,33 13147,9 3756,71 6334,21 2366,82 10547,3 5842,8 59009,5
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 54,05 dan data terkecil = 16,22, dengan menggunakan rumus: R =H–L
177 = 54,05 – 16,22 = 37,83 2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,556) = 1 + 5,135 = 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan) 3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol
NO
KELAS INTERVAL
TITIK TENGAH
BATAS BAWAH
BATAS ATAS
1
16– 21
18,5
15,5
21,5
2
22 –27
24,5
21,5
27,5
3
28 – 33
30,5
27,5
33,5
4
34 – 39
36,5
33,5
39,5
5
40 – 45
42,5
39,5
45,5
6
46 – 51
48,5
45,5
51,5
7
52 – 57
54,5
51,5
57,5
FREKUENSI ABSOLUT RELATIF 5,56% 2 5,56% 2 11,11% 4 22,22% 8 27,78% 10 22,22% 8 5,56% 2
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu: ∑ ∑ 5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median =40,54 (di posisi 19) 6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu: Mo = 40,54
178
Lampiran 11 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Postest Siswa Kelas Kontrol
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas kontrol, diketahui data skor hasil posttest siswa kelas kontrol sebagai berikut:
51,35
56,76
59,46
48,65
54,05
64,86
56,76
72,97
62,16
56,76
70,27
48,65
54,05
59,46
56,76
70,27
86,49
59,46
62,16
59,46
54,05
51,35
64,86
59,46
54,05
54,05
59,46
70,27
62,16
45,95
70,27
62,16
70,27
54,05
45,95
62,16
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas Kontrol NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah
X 45,95 48,65 51,35 54,05 56,76 59,46 62,16 64,86 70,27 72,97 86,49 672,97
F 2 2 2 6 4 6 5 2 5 1 1 36
X2 F.X 2111,403 91,9 2366,823 97,3 2636,823 102,7 2921,403 324,3 3221,698 227,04 3535,492 356,76 3863,866 310,8 4206,82 129,72 4937,873 351,35 5324,621 72,97 7480,52 86,49 42607,34 2151,33
F.X2 4222,805 4733,645 5273,645 17528,42 12886,79 21212,95 19319,33 8413,639 24689,36 5324,621 7480,52 131085,7
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 86,49 dan data terkecil = 45,95, dengan menggunakan rumus: R =H–L =86,49– 45,95 = 40,54
179
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,556) = 1 + 5,135 = 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan) 3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol
NO
KELAS INTERVAL
TITIK TENGAH
BATAS BAWAH
BATAS ATAS
1
45 – 51
48
44,5
51,5
2
52 – 58
55
51,5
58,5
3
59 – 65
62
58,5
65,5
4
66 – 72
69
65,5
72,5
5
73 – 79
76
72,5
79,5
6
80 – 86
83
79,5
86,5
FREKUENSI ABSOLU RELATI T F 16,67% 6 27,78% 10 36,11% 13 13,89% 5 2,78% 1 2,78% 1
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu: ∑ ∑ 5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median = 59,46 (di posisi 19) 6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu: Mo = 54,05
180 Lampiran 12 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil pretest siswa kelas eksperimen, diketahui data skor hasil pretest siswa kelas eksperimen sebagai berikut: 29,73
32,43
56,76
24,32
40,54
59,46
35,14
35,14
62,16
54,05
45,95
35,14
35,14
54,05
29,73
37,84
43,24
43,24
54,05
40,54
59,46
37,84
59,46
43,24
45,95
35,14
21,62
40,54
48,65
48,65
40,54
48,65
35,14
51,35
43,24
43,24
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas eksperimen NO
X
F
X2
F.X
F.X2
1
21,62
1
467,4244
21,62
467,4244
2
24,32
1
591,4624
24,32
591,4624
3
29,73
2
883,8729
59,46
1767,7458
4
32,43
1
1051,705
32,43
1051,7049
5
35,14
6
1234,82
210,84
7408,9176
6
37,84
2
1431,866
75,68
2863,7312
7
40,54
4
1643,492
162,16
6573,9664
8
43,24
5
1869,698
216,2
9348,488
9
45,95
2
2111,403
91,9
4222,805
10
48,65
3
2366,823
145,95
7100,4675
11
51,35
1
2636,823
51,35
2636,8225
12
54,05
2
2921,403
108,1
5842,805
13
56,76
1
3221,698
56,76
3221,6976
14
59,46
3
3535,492
178,38
10606,475
15
62,16
1
3863,866
62,16
3863,8656
16
64,84
1
4204,226
64,84
4204,2256
Jumlah
708,08
36
34036,07
1562,15
71772,604
181 Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 64,84 dan data terkecil = 21,62, dengan menggunakan rumus: R =H–L =64,84 – 21,62 = 43,22 2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,556) = 1 + 5,135 = 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan) 3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen
NO
KELAS INTERVAL
TITIK TENGAH
BATAS BAWAH
BATAS ATAS
1
21 – 27
24
20,5
27,5
2
28 – 34
31
27,5
34,5
3
35 – 41
38
34,5
41,5
4
42 – 48
45
41,5
48,5
5
49 – 55
52
48,5
55,5
6
56 – 62
59
55,5
62,5
7
63 – 69
66
62,5
69,5
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu: ∑ ∑ 5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
FREKUENSI ABSOLU RELATI T F 5,56% 2 8,33% 3 33,33% 12 19,44% 7 16,67% 6 13,89% 5 2,78% 1
182 Median = 43,24 (di posisi 19) 6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu: Mo = 35,14
183 Lampiran 13 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas eksperimen, diketahui data skor hasil posttest siswa kelas eksperimen sebagai berikut: 81,08
62,16
67,57
78,38
83,78
81,08
54,05
64,86
83,78
83,78
83,78
78,38
86,49
86,49
83,78
83,78
81,08
78,38
64,86
72,97
78,38
75,68
83,78
94,59
83,78
67,57
83,78
78,38
83,78
64,86
67,57
75,68
62,16
70,27
81,08
86,49
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas Eksperimen NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
X 51,35
F 1
X2 2636,823
F.X 51,35
F.X2 2636,8225
62,16
2
3863,866
124,32
7727,7312
64,86
2
4206,82
129,72
8413,6392
67,57
4
4565,705
270,28
18262,8196
70,27
1
4937,873
70,27
4937,8729
72,97
1
5324,621
72,97
5324,6209
75,68
2
5727,462
151,36
11454,9248
78,38
5
6143,424
391,9
30717,122
81,08
3
6573,966
243,24
19721,8992
83,78
9
7019,088
754,02
63171,7956
86,49
5
7480,52
432,45
37402,6005
94,59
1
8947,268
94,59
8947,2681
889,18
36
67427,44
2786,47 218719,1165
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam hal ini data terbesar = 94,59 dan data terkecil = 51,35, dengan menggunakan rumus:
184 R
=H–L = 94,59 – 51,35 = 43,24
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan rumus: K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,556) = 1 + 5,135 = 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan) 3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen
NO
KELAS INTERVAL
TITIK TENGAH
BATAS BAWAH
BATAS ATAS
1
51 - 57
54
50,5
57,5
2
58 - 64
61
57,5
64,5
3
65 - 71
68
64,5
71,5
4
72 - 78
75
71,5
78,5
5
79 - 85
82
78,5
85,5
6
86 - 92
89
85,5
92,5
7
93 -99
96
92,5
99,5
FREKUENSI ABSOLU RELATI T F 2,78% 1 5,56% 2 19,44% 7 22,22% 8 33,33% 12 13,89% 5 2,78% 1
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu: ∑ ∑ 5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median = 81,08 (di posisi 19) 6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu: Mo = 83,78
185 Lampiran 14
Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen KELAS KONTROL
SISWA
KELAS EKSPERIMEN
16.22
N-Gain 1 0,250
SISWA
56,76
13.51
37,84
54,05
4
54,05
5
Pretest
Postest
1
29,73
81,08
51.35
N-Gain 2 0,731
0,238
2
35,14
54,05
18.92
0,292
16.22
0,261
3
35,14
86,49
51.35
0,792
62,16
8.11
0,176
4
54,05
64,86
10.81
0,235
37,84
54,05
16.22
0,261
5
45,95
83,78
37.84
0,7
6
43,24
70,27
27.03
0,476
6
40,54
67,57
27.03
0,455
7
40,54
56,76
16.22
0,273
7
32,43
62,16
29.73
0,44
8
51,35
72,97
21.62
0,444
8
35,14
64,86
29.73
0,458
9
37,84
59,46
21.62
0,348
9
54,05
86,49
32.43
0,706
10
40,54
59,46
18.92
0,318
10
40,54
72,97
32.43
0,546
11
16,22
54,05
37.84
0,452
11
35,14
67,57
32.43
0,5
12
32,43
62,16
29.73
0,440
12
48,65
75,68
27.03
0,526
13
37,84
59,46
21.62
0,348
13
56,76
67,57
10.81
0,25
14
35,14
62,16
27.03
0,417
14
62,16
83,78
21.62
0,571
15
32,43
56,76
24.32
0,360
15
29,73
83,78
54.05
0,769
16
24,32
54,05
29.73
0,393
16
59,46
78,38
18.92
0,467
17
37,84
59,46
21.62
0,348
17
21,62
83,78
62.16
0,793
18
51,35
70,27
18.92
0,389
18
35,14
62,16
27.03
0,417
19
35,14
48,65
13.51
0,208
19
24,32
78,38
54.05
0,714
20
45,95
56,76
10.81
0,200
20
54,05
83,78
29.73
0,647
21
54,05
70,27
16.22
0,353
21
37,84
83,78
45.95
0,739
22
18,92
51,35
32.43
0,400
22
37,84
75,68
37.84
0,609
23
45,95
70,27
24.32
0,450
23
40,54
78,38
37.84
0,636
24
40,54
54,05
13.51
0,227
24
51,35
70,27
18.92
0,389
25
40,54
54,05
13.51
0,227
25
40,54
83,78
43.24
0,727
26
48,65
70,27
21.62
0,421
26
45,95
83,78
37.84
0,7
27
51,35
86,49
35.14
0,722
27
43,24
81,08
37.84
0,667
28
40,54
64,86
24.32
0,409
28
59,46
83,78
24.32
0,6
29
32,43
62,16
29.73
0,440
29
48,65
83,78
35.14
0,684
30
32,43
45,95
13.51
0,200
30
43,24
81,08
37.84
0,667
31
51,35
64,86
13.51
0,278
31
59,46
81,08
21.62
0,533
32
40,54
48,65
8.11
0,136
32
35,14
78,38
43.24
0,667
33
40,54
59,46
18.92
0,318
33
43,24
78,38
35.14
0,619
34
27,03
59,46
32.43
0,444
34
43,24
94,59
51.35
0,905
35
40,54
45,95
5.41
0,091
35
48,65
64,86
16.22
0,316
36
45,95
62,16
16.22
0,300
36
43,24
86,49
43.24
0,762
Rata-rata
39,49
59,76
20.27
0,334
Rata-rata
43,09
77,18
34.08
0,590
Pretest
Posttest
1
35,14
51,35
2
43,24
3
Gain
Gain
186 Tertinggi
54,05
86,49
37.84
0,722
Tertinggi
62,16
94,59
62.16
0,905
Terendah
16,22
45,95
5.41
0,091
Terendah
21,62
54,05
10.81
0,235
SD
9,028
8,492
7.98
0,121
SD
10,193
9,032
12.73
0,165
Uji Normal Gain
Gain adalah selisih nilai post test dan pre test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajran dilakukan oleh guru. Rumusnya: N-Gain = Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi
= nilai > 0.70
g-sedang
= nilai 0.30 – 0,70
g-rendah
= nilai < 0.30
Tabel Perhitungan Normal Gain Normal Gain Terendah Tertinggi Rata-rata Kategori
Kelas Kontrol 0,09 0,72
0,330 Sedang
Kelas Eksperimen 0,235 0,905 0,590 Sedang
187 Lampiran 15 Uji Normalitas Kelas Kontrol
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sample yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors dengan menggunakan rumus: | ( )
( )|
1) Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar. 2) Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus: Zi = Xi – X S 3) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Z dan sebut dengan F(Zi) dengan aturan Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 +Ztabel Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 - Ztabel 4) Hitung proporsi Z1, Z2, ..... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka: S(Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ..... Zn yang < Z4 n 5) Hitung selisih absolut F(Z) – S(Z) pada masing-masing data. 6) Ambil harga Lhitung – yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabel dari tabel liliefors. 7) Tentukan kriteria pengujian. L0 < Ltabel maka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
188 Uji Normalitas Kelas Kontrol 1. Pre-Test Uji Coba Normalitas Liliefors (Pre-Test) Kelas Kontrol NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah
X 16.22 18.92 24.32 27.03 32.43 35.14 37.84 40.54 43.24 45.95 48.65 51.35 54.05 475.676
F 1 1 1 1 4 3 5 8 2 3 1 4 2 36 ̅
Ltabel
Ztabel
Z -2.578 -2.278 -1.680 -1.380 -0.782 -0.482 -0.183 0.116 0.416 0.715 1.014 1.314 1.613 -4.174
0.495 0.489 0.453 0.416 0.283 0.185 0.073 0.046 0.161 0.263 0.345 0.406 0.447 4.061
39,49
f(z) 0.005 0.011 0.047 0.084 0.217 0.315 0.427 0.546 0.661 0.763 0.845 0.906 0.947 5.773
s(z) 0.028 0.056 0.083 0.111 0.222 0.306 0.444 0.667 0.722 0.806 0.833 0.944 1.000 6.222
|F(z)-S(z)| 0.023 0.044 0.037 0.027 0.005 0.009 0.017 0.120 0.061 0.043 0.011 0.039 0.053 0.449
9,03
= 0,148 = 0,120 < 0,148
L0 < Ltabel
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal 2. Postest Uji Coba Normalitas Liliefors (Post-Test) Kelas Kontrol NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah
Xi 45.95 48.65 51.35 54.05 56.76 59.46 62.16 64.86 70.27 72.97 86.49 673
F 2 2 2 6 4 6 5 2 5 1 1 36
Zi -1.627 -1.308 -0.990 -0.672 -0.354 -0.035 0.283 0.601 1.238 1.556 3.147 2
Ztabel 0.448 0.405 0.339 0.249 0.138 0.014 -0.111 0.226 0.392 0.440 0.499 3
f(z) 0.052 0.095 0.161 0.251 0.362 0.486 0.611 0.726 0.892 0.940 0.999 6
s(z) 0.056 0.111 0.167 0.333 0.444 0.611 0.750 0.806 0.944 0.972 1.000 6
|F(z)-S(z)| -0.004 -0.016 -0.006 -0.083 -0.083 -0.125 -0.139 -0.079 -0.052 -0.032 -0.001 -1
189
̅ Ltabel
59,76
8,49
= 0,148
L0 < Ltabel
= 0,139 < 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
190 Lampiran 16 Lampiran 16 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen 1. Pre-Test Uji Coba Normalitas Liliefors (Pre-Test) Kelas Eksperimen NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
X 21.62 24.32 29.73 32.43 35.14 37.84 40.54 43.24 45.95 48.65 51.35 54.05 56.76 59.46 62.16 643.24
F 1.00 1.00 2.00 1.00 6.00 2.00 4.00 5.00 2.00 3.00 1.00 3.00 1.00 3.00 1.00 36.00 ̅
Z -2.11 -1.84 -1.31 -1.05 -0.78 -0.52 -0.25 0.01 0.28 0.55 0.81 1.08 1.34 1.61 1.87 -0.31
43,09
Ztabel 0.48 0.47 0.41 0.35 0.28 0.20 0.10 0.01 0.11 0.21 0.29 0.36 0.41 0.45 0.47 4.58 10,19
f(z) 0.018 0.033 0.095 0.148 0.217 0.303 0.401 0.506 0.610 0.707 0.791 0.859 0.910 0.946 0.969 7.51
s(z) 0.028 0.056 0.111 0.139 0.306 0.361 0.472 0.611 0.667 0.750 0.778 0.861 0.889 0.972 1.000 8.00
|F(z)-S(z)| 0.010 0.023 0.016 0.009 0.088 0.058 0.071 0.105 0.056 0.043 0.013 0.002 0.021 0.026 0.031 0.49
0,105
Ltabel = 0,148 L0 < Ltabel
= 0,105< 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
2. Post-Test Uji Coba Normalitas Liliefors (Post-Test) Kelas Eksperimen NO 1 2 3 4 5 6
X 54.05 62.16 64.86 67.57 70.27 72.97
F 1.00 2.00 3.00 3.00 1.00 1.00
Z -2.56 -1.66 -1.36 -1.06 -0.76 -0.47
Ztabel 0.49 0.45 0.41 0.36 0.28 0.18
f(z) 0.005 0.048 0.086 0.144 0.222 0.321
s(z) 0.028 0.083 0.167 0.250 0.278 0.306
|F(z)-S(z)| 0.023 0.035 0.080 0.106 0.056 0.015
191 7 8 9 10 11 12 Jumlah
75.68 78.38 81.08 83.78 86.49 94.59 891.89
2.00 5.00 4.00 10.00 3.00 1.00 36.00 ̅
-0.17 0.13 0.43 0.73 1.03 1.93 -3.79
0.07 0.05 0.17 0.27 0.35 0.47 3.55
77,18
Ltabel = 0,148 L0 < Ltabel
= 0,124< 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
0.434 0.553 0.667 0.768 0.849 0.973 5.07 0,124
0.361 0.500 0.583 0.806 0.972 1.000 5.33
0.073 0.053 0.084 0.038 0.124 0.027 0.26
192
Lampiran 17 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang homogen, dalam uji homogenitas menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Hipotesis 2) Bagi data menjadi dua kelompok 3) Cari masing-masing nilai simpangan bakunya. 4) Tentukan:
F=
, dimana S2 =
=
(∑ )
∑ (
)
Keterangan: F
= Homogenitas
S12
= Varians data pertama/varians terbesar
S22
= Varians data kedua/varians terkecil
5) Tentukan kriteria pengujian: Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.
A. Hasil Uji Homogenitas Pre-Test Tabel Uji Homogenitas Pre-Test Eksperimen N 36 ̅ 43,09 S 10,19 103,836
Kontrol 36 39,49 9,03 81,541
193
F= F= F= F= 1,273 Karena Fhitung < Ftabel ; 1,273<1,757 . Maka Ho diterima yang berarti bahwa kedua sample memiliki varians populasi yang homogen
B. Hasil Uji Homogenitas Postest C. Tabel Uji Homogenitas Post-Test Eksperimen N 36 ̅ 77,18 S 9,03 81,541
Kontrol 36 59,76 8,49
72,080
F= F= F= F = 1,131 Karena Fhitung < Ftabel ; 1,131<1,757 . Maka Ho diterima yang berarti bahwa kedua sample memiliki varians populasi yang homogen
194
Lampiran 18 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu dengan cara: Menggunakan uji-t data berdistribusi normal dan homogen. Hasil perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 0.05 dengan kriteria: Menolak H0, jika thitung>ttabel dan Ha diterima Terima H0, jika thitung
̅
̅
(
√
√
, dengan S = √
)
(
)
A. Hasil Uji Hipotesis (uji t)Pre-Test Eksperimen 36 43,09 10,19 103,836
N ̅ S
(
)
S=√
(
Kontrol 36 39,49 9,03 81,541
Kemudian,
)
t= (
)
S=√
(
S=√
(
)
(
)
t=
)
t= S=√
̅
̅
√
√ (
)
t=
S=√
t = 1,399
S=√ S = 9,627 B. Hasil Uji Hipotesis (uji t) Post-Test
N ̅ S
Eksperimen 36
Kontrol 36
77,18
59,76 8,49
9,03 81,541
72,080
195
(
)
S=√
(
)
Kemudian t= (
)
S=√
(
̅
)
t= (
S=√
)
(
)
t= t=
S =√
̅
√
√ (
)
(
)
t=
S=√
t = 8,263
S=√ S = 8,764
Keterangan
T hitung
Postest Pretest
8,263 1,399
T tabel 0,5 1,994 1,994
Kesimpulan Ho ditolak Ho diterima
Dengan demikian pada Post-Test hipotesis nihil (H0) ditolak Kesimpulan: terdapat perbedaan yang sangat signifikan sesudah menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs e-learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf.
196
C. Hasil Uji Hipotesis (uji t) Gain Eksperimen N 36 ̅ 34,08 S 12,73 162,053 (
)
(
)
S=√ S=√
(
S=√
(
20,27 7,98
63,680
)
(
)
Kontrol 36
(
)
)
S =√ S=√ S=√ S = 10,624 Kemudian t=
̅
̅
√
t=
√
t= t=
(
)
(
)
t= t = 5,423 Keterangan
T hitung
Gain
5,423
T tabel 0,5 1,994
Kesimpulan Ho ditolak
Dengan demikian pada gain hipotesis nihil (H0) ditolak Kesimpulan: terdapat perbedaan yang sangat signifikan sesudah menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs e-learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf.
199 Lampiran 22 Hasil Observasi dan kuisioner literasi ICT Se-MAN Jakarta Selatan NO. SEKOLAH Ketersediaan perangkat IT
1
MAN 4
- Pada setiap kelas tersedia infocus - Tidak terdapat wifi di sekolah
2
MAN 7
- Pada setiap kelas tersedia infocus - Terdapat wifi di sekolah
INDIKATOR Pemanfaatan Kesesuaian perangkat IT materi sistem saraf Materi - Guru sudah menggunaka sistem saraf dipelajari n laptop pada - Beberapa semester murid genap kelas membawa XI laptop ke sekolah
- Hanya beberapa guru menggunaka n laptop - Beberapa murid membawa laptop ke sekolah
Materi sistem saraf dipelajari pada semester genap kelas XI
Hasil Kuisioner literasi ICT siswa - Pengalaman ICT siswa lebih 4 tahun - Akses sumber daya menggunaka n komputer dan smartphone - Frekuensi penlusuran internet 2 kali/minggu - Tidak ada siswa yang pernah mengakses situs rumah belajar - Pengalaman ICT siswa 23th - Akses sumber daya menggunaka n komputer dan smartphone - Frekuensi penlusuran internet 2-3 kali/minggu - Tidak ada siswa yang pernah mengakses situs rumah belajar
200 3
MAN 11
- Pada setiap kelas tersedia infocus - Terdapat wifi di sekolah
- Semua guru sudah menggunaka n laptop - Beberapa murid membawa laptop ke sekolah
Materi sistem saraf dipelajari pada semester ganjil kelas XI
- Pengalaman ICT siswa lebih 4 tahun - Akses sumber daya menggunak an komputer dan smartphone - Frekuensi penlusuran internet 2-3 kali/minggu - 20% Siswa sudah pernah membuka situs rumah belajar
4
MAN 13
- Pada setiap kelas tersedia infocus - Tidak terdapat wifi di sekolah
- Guru sudah menggunaka n laptop - Beberapa muris membawa laptop ke sekolah
Materi sistem saraf dipelajari pada semester genap kelas XI
- Pengalaman ICT siswa lebih dari 4 tahun - Akses sumber daya menggunaka n komputer dan smartphone - Frekuensi penulusuran internet 2 kali/minggu - Tidak ada siswa yang pernah mengakses situs rumah belajar
5
MAN 19
- Kurangnya fasilitas multimedia/teknol ogi - Tidak terdapat wifi di sekolah
- Pemanfaatan IT oleh guru dan murid belum maksimal - Hanya
Materi sistem saraf dipelajari pada semester genap kelas
- Pengalaman ICT siswa kurang dari 2 tahun - Akses sumber daya
201 beberapa guru menggunaka n laptop
XI
menggunaka n komputer dan smartphone - Frekuensi penulusuran internet 1 kali/minggu - Tidak ada siswa yang pernah mengakses situs rumah belajar
Kesimpulan: Sekolah yang sesuai dengan indikator yang diharapkan untuk dijadikan tempat penelitian yaitu MAN 11 Jakarta Selatan
202 Lampiran 23 ANGKET SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SITUS RUMAH BELAJAR Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang (X) atau cotreng (√ ) sesuai dengan keadaan sebenarnya! KETERANGAN:
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. SS
= Sangat Setuju
3. TS
= Tidak Setuju
2. S
= Setuju
4. STS = Sangat Tidak Setuju Pernyataan Angket
Saya tertarik untuk mengikuti pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook Pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook ini sangat membosankan Saya sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook Saya mengikuti pembelajaran situs rumah belajar ini dari awal hingga akhir Saya menyimak komentar teman-teman mengenai materi dengan baik Saya menyimak perintah guru untuk melakukan pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook dengan baik Saya menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru Saya melakukan seluruh kemampuan saya untuk dapat mengikuti pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook Saya membaca dan memahami seluruh materi pada situs rumah belajar dengan baik Saya mampu mengerjakan tugas evaluasi yang diberikan guru dengan baik Saya senang melihat keserasian warna pada tampilan situs rumah belajar Keserasian warna pada tampilan situs rumah belajar tidak bagus Saya senang melihat gambar dan animasi bergerak yang ditampilkan pada situs rumah belajar Gambar dan animasi bergerak yang ditampilkan pada situs rumah belajar tidak bagus Saya dapat dengan mudah untuk mengakses situs rumah belajar dari Internet Saya sulit jika mengakses situs rumah belajar dari Internet Saya dapat mengerti bahasa yang digunakan pada situs rumah belajarsitus rumah belajar Saya tidak mengerti gaya bahasa yang digunakan pada situs rumah belajarsitus rumah belajar Saya tertarik dengan gambar yang ditampilkan pada situs rumah belajar dari situs rumah belajar Gambar yang ditampilkan pada situs rumah belajar tidak menarik Materi sistem saraf pada manusia dari situs rumah belajar sangat bermanfaat untuk membantu saya dalam memahami materi Materi sistem saraf pada manusia dari situs rumah belajar tidak bermanfaat untuk saya dalam memahami materi Materi yang disajikan pada situs rumah belajar sudah jelas Materi yang disajikan pada situs rumah belajar tidak jelas
Pilihan Jawaban SS S TS STS
206 Lampiran 24 Materi Sistem Saraf Manusia Rumah Belajar dan grup diskusi facebook
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216 GRUP DISKUSI FACEBOOK
I
217
218
219
220