ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
KOMBINASI CONTRACT RELAX STRETCHING DAN INFRA MERAH SAMA BAIKNYA DENGAN PEDAL EXERCISE UNDERCOMPRESSION DAN INFRA MERAH UNTUK MENURUNKAN NYERI OTOT BETIS PADA PEMBATIK CAP DI BUARAN PEKALONGAN Oleh: Irine Dwitasari Wulandari*, Nyoman Adiputra**, Sugijanto*** *Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana **Ilmu Faal, Universitas Udayana, Bali *** Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul, Jakarta ABSTRAK Sikap kerja para pembatik cap dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya dengan posisi berdiri. Sikap kerja berdiri dalam waktu lama akan membuat pekerja selalu berusaha menyeimbangkan tubuhnya sehingga menyebabkan terjadinya beban statis pada kaki. Kontraksi otot statis dalam waktu lama akan menyebabkan otot kekurangan aliran darah, yang berakibat pada berkurangnya pertukaran energi dan tertumpuknya sisa metabolisme pada otot yang aktif, sehingga menyebabkan rasa lelah dan nyeri. Proses kerja yang banyak melibatkan pembebanan pada otot statis lebih cepat menimbulkan keluhan otot, hal ini mempengaruhi kemampuan dan menurunnya produktivitas kerja yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi contract relax stretching dan infra merah lebih baik menurunkan nyeri otot betis dibanding dengan pedal exercise under compression dan infra merah pada pembatik cap di industri rumah tangga Kecamatan Buaran Pekalongan Selatan.Penelitian jenis eksperimental, dengan rancangan penelitian randomized pre and post test control group design. Kelompok-1 (N=14) subyek yang mendapatkan pedal exercise under compression dan infra merah, sedangkan Kelompok-2 mendapatkan contract relax stretching dan infra merah.Analisis data dengan uji Paired Sample t-Test design rerata skor nyeri otot betis pada Kelompok-1 adalah sebelum perlakuan 142,857 mmHg dan setelah 6 kali perlakuan menjadi 172,142 mmHg, nilai p=0,000. Sedangkan skor nyeri otot betis pada Kelompok-2 adalah sebelum perlakuan 142,857 mmHg dan setelah 6 kali perlakuan menjadi 170,714 mmHg, nilai p=0,000. Uji beda rerata selisih skor nyeri otot betis Kelompok-1 dengan Kelompok-2 dengan analisis statistik uji Independent Sample-t Test nilai p=0,871 (p>0,05).Simpulan yang didapatkan adalah kombinasi contract relax stretching dan infra merah dengan pedal exercise undercompression sama-sama dapat menurunkan nyeri otot betis pada pembatik cap. Tidak ada perbedaan signifikn antara kombinasi kombinasi contract relax stretching dan infra merah dengan pedal exercise undercompressionterhadap penurunan nyeri otot betis pada pembatik cap. Kata kunci : contract relax stretching, pedal exercise under compression, infra merah, nyeri otot betis, pembatik cap. 50
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
THE COMBINATION OF CONTRACT RELAX STRETCHING AND INFRARED AS WELL AS PEDAL EXERCISE UNDERCOMPRESSION AND INFRARED TO DECREASE CALF MUSCLE PAIN ON THE STAMP BATIK WORKER IN BUARAN PEKALONGAN By: Irine Dwitasari Wulandari*, Adiputra**, Sugijanto*** *Magister of Sport Physiology, Udayana University **Science of Physiology, Udayana University, Bali ***Faculty of Physiotherapy, Esa Unggul University, Jakarta ABSTRACT The work attitude ofstampbatik workers in conductedtheir dailyworkin standing position. Stands work attitudeina longtimewillmake theworkeralwaystryingto balance the body thus causing the static load on the feet. Static muscle contraction in along time will cause ashort age of muscle blood flow, which results in reduced energy exchange and egress metabolic wastein the active muscles, thus causing fatigue and pain. The processing volvesa lot of loading on static muscle is faster cause muscle complaints, and this affects of the ability and decrease in labor productivity result. The purposefor knowing whether combination of contract relax stretching and infrared are better to decrease calf muscle pain compared with pedal exercise under compression and infrared on the stamp batik workerin home industries Buaran Pekalongan. Types of experimental research, with the randomized study design pre and post test control group design. Group-1 (n =14) subjectswho receivedpedal exercise under compressionandinfrared, whileGroup-2 (n=14) get contract relax stretching and infrared. Analysis ofthe datawith thePaired Sample t-Test design mean scoresin the calf muscle pain in group 1beforetreatmentwas142,857 mmHg and after 6 times treatment be172,142 mmHg, p =0.000. While the scores of calf muscle pain in Group-2 before treatment was 142,857 mmHg and after 6 times treatment be170,714 mmHg, p =0.000. Different testgroupswithGroup1 and Group 2 with astatistical analysis of Independent Sample-t Test value of p=0,871 (p>0.05).The conclusions obtained were exercise programs ofcontract relax stretchingand infrared with pedal exercise under compression and infra red together can decrease calf muscle pain on the stamp batik worker. There is no significant different between the turn combination of contract relax stretching and infrared with pedal exercise under compression and infraredto decrease calf muscle pain on the stamp batik worker. Keywords: contract relaxstretching, pedal exercise under compression, infra-red, calf muscles pain, stamp batik workers
51
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
tangga
PENDAHULUAN
batik
cap
banyak
melakukan pekerjaan
Proses produksi batik cap dalam
pekerja
proses dalam
melakukan pekerjaan memerlukan sikap
posisi berdiri untuk jangka waktu yang
atau
berdiri
panjang. Pekerjaansama yang dilakukan
lama.Sikap berdiri merupakan sikap
terus menerus tanpa ada variasi lain
siaga
dapat menyebabkan keluhan otot. Kerja
posisi
baik
kerja
fisik
dengan
maupun
mental,
sehingga aktivitas kerja yang dilakukan
statis
lebih cepat, kuat serta teliti. Pekerjaan
kontraksi
dengan posisi berdiri seperti pada
menyebabkan
pembatik cap menyangkut kerja fisik
darah ke jaringan otot. Baik oksigen
yang cukup melelahkan yang dilakukan
yang
dari pagi sampai sore hari dengan waktu
metabolisme
yang cukup lama dan kondisi bekerja
menjadi efektif. Besarnya otot yang
dalam
mengalami
keadaan
berdiri.
Pekerjaan
merupakan yang
suatu
kondisi
lama
dapat
berkurangnya
diperlukan yang
muatan
aliran
ataupun
sisa
dibuang
tidak
statis
akan
dengan berdiri lama, kontraksi statis
menggunakan cadangan ATP, sehingga
terjadi
jenis
terutama
di
kaki
sehingga
aktivitas
ini
akan
Otot
yang
fungsi
berlangsung
berdiri
mengalami nyeri akan menimbun sisa
dipraktekkan terus menerus, pekerja
pembakaran termasuk asam laktat, yang
akan
terakumulasi pada jaringan otot¹
mengakibatkan otot
betis.
berkurangnya Jika
merasa
tidak
posisi
nyaman
dan
lama.
tidak
kelelahan terutama pada otot betis.
Salah satu metode stretching yang
Proses kerja yang banyak melibatkan
dapat digunakan untuk mengatasi nyeri
pembebanan pada otot statis lebih cepat
otot
menimbulkan keluhan otot, hal ini
stretching. Contract relax stretching
mempengaruhi
adalah
kemampuan
dan
betis
adalah
contract
relax
metode peregangan di mana
menurunnya produktivitas kerja yang
subjek pada awalnya mengkontraksi
dihasilkan.
otot
untuk
meregangkan
agonist
merupakan
terhadap tahanan dari asisten atau
salah satu wilayah di Pekalongan bagian
terapis dan selanjutnya diikuti dengan
selatan yang didominasi oleh industri
passive stretching.
rumah tangga batik cap. Hampir setiap
relax
rumah memiliki usaha dalam bidang
memberikan kontraksi isometrik pada
batik mulai dari tempat produksi sampai
otot yang memendek dan kemudian
dengan pemasaran. Di industri rumah
dilanjutkan
Kecamatan
Buaran
52
stretching
dengan
Teknik contract yang
dilakukan
relaksasi
dan
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
stretching pasif pada otot tersebut.
sampah atau zat-zat iritan penyebab
Adanya
nyeri otot untuk kembali ke jantung³.
komponen
stretching
pada
contract relax stretching maka panjang otot
dapat
dikembalikan
mengaktivasi
golgi
Pemberian infra merah dengan
dengan
jarak 35 cm dan 45 cm berpengaruh
tendonorgan
terhadap peningkatan
nilai ambang
sehingga relaksasi dapat dicapai dan
nyeri. Adapun peningkatan ambang
nyeri akibat ketegangan otot dapat
nyeri ini dikarenakan adanya efek
diturunkan dan mata rantai viscous
sedatif dari infra merah yaitu dimana
circle dapat diputuskan. Pemberian
stimulasi panas sampai pada jaringan
intervensi contract relax stretching
sub
dapat mengurangi iritasi terhadap saraf
vasodilatasi pembuluh darah sehingga
Aδ
aliran pembuluh darah meningkat dan
dan
C
dengan
abnormalcrosslinks
menurunkan
sehingga
cutan
yang
mengakibatkan
subtansi P ikut dalam aliran pembuluh
nyeri
darah
berkurang².
tersebut,
serta
metabolisme
Peneliti menciptakan intervensi
meningkatnya mengakibatkan
baru untuk menurunkan nyeri otot betis
peningkatan suplay nutrisi, O2 ke
yaitu pedal exercise under compression.
jaringan
Pedal
berkurang4.
exercise
under
compression
tersebut
sehingga
nyeri
adalah terapi untuk mengurangi nyeri
Berdasarkan latar belakang
otot betis yang terdiri dari; (1) pedal
masalah di atas, maka peneliti ingin
exercise yaitu terapi latihan gerak aktif
meneliti apakah kombinasi contract
dengan menggerakkan ankle ke arah
relaxstretching dan infra merahlebih
dorso fleksi dan plantar fleksi, (2) under
baik daripada pedal exercise under
compression
compression
yaitu
menggunakan
kompresi
stocking
dapat
dan
infra
compression
merahbermanfaat dalam menurunkan
dipasang pada tungkai bawah. Under
nyeri otot betispada pembatik cap di
compression pada otot betis bertujuan
industri
memberikan tekanan dinding pembuluh
Keradenan Kecamatan Buaran Kota
darah dan ditambahkan pedal exercise
Pekalongan.
menimbulkan dilakukan terjadi
kontraksi
dengan
reaksi
membantu
otot
ritmis
Rumusan
sehingga
pumpingaction
memindahkan
yang
rumah
tangga
Kelurahan
masalah
dalam
penelitian ini adalah:
akan
1. Apakah kombinasi contract relax
produk
stretching dan infra merah dapat menurunkan 53
nyeri
otot
betis
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
pembatik cap di industri rumah
otot betis dibanding dengan pedal
tangga Kecamatan Buaran Kota
exercise under compression dan
Pekalongan?
infra merahpada pembatik cap di industri rumah tangga Kecamatan
2. Apakah kombinasi pedal exercise under
compression
dan
Buaran Kota Pekalongan.
infra
merahdapat menurunkan nyeri otot
Penelitian ini diharapkan dapat
betis pembatik cap di industri
bermanfaat sebagai penambah wawasan
rumah tangga Kecamatan Buaran
tentang permasalahan kesehatanpekerja
Kota Pekalongan?
serta penanganannya terutama masalah nyeri otot betis.
3. Apakah kombinasi contract relax stretching dan infra merah lebih
MATERI DAN METODE
baik untuk menurunkan nyeri otot
A. Ruang Lingkup Penelitian
betis
dibanding
dengan
Penelitian
pedal
ini
dilakukan
di
exercise under compression dan
Industri Batik Cap Syahbila dan Yusuf
infra merahpada pembatik cap di
Kelurahan Keradenan Buaran Kota
industri rumah tangga Kecamatan
Pekalongan, Kedua tempat ini dipilih
Buaran Kota Pekalongan?
karena terdapat kesamaan karakteristik berupa aktivitas sehari-hari dan keadaan
Tujuan dari penelitian ini adalah
lingkungan.
untuk mengetahui hal berikut:
Rancangan
1. Untuk mengetahui penurunan nyeri
penelitian
yang
kombinasi
dilakukan bersifat eksperimental dengan
contract relax stretching dan infra
pre test and post test with control group
merah
di
design. Penelitian membagi sampel
industri rumah tangga Kecamatan
menjadi 2 kelompok. Kelompok 1
Buaran Kota Pekalongan.
sebagai kelompok kontrol diberikan
otot
betis
pada
dengan
pembatik
cap
kombinasi
2. Untuk mengetahui penurunan nyeri
pedal
exercise
under
otot betis dengan kombinasi pedal
compression dan infra merah pada
exercise under compression dan
pembatik cap. Sedangkan kelompok 2
infra merah pada pembatik cap di
menjadi
industri rumah tangga Kecamatan
stretching
Buaran Kota Pekalongan.
pembatik cap. Pengambilan sampel dari
3. Untuk
mengetahui
populasi
kombinasi
kombinasi dan
relax
merah
pada
infra
dilakukan
contract relax stretching dan infra
sedangkan
merah lebih baik menurunkan nyeri
dilakukan secara acak. 54
contract
sesuai
penentuan
kriteria kelompok
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
infra merah dilakuan sebelum pelatihan
B. Populasi dan Sampel
pedal exercise under compressioncontarct
Populasi penelitian ini adalah semua pembatik cap di industri rumah
relax stretching.
tangga Keradenan Kecamatan Buaran
C. Cara Pengumpulan Data Sebelum
Pekalongan Selatan. Dalam penelitian
latihan
cap
dilakukan pengukuran skor nyeri otot
10-20
orang
setiap
kelompok
program
ini populasi terjangkau adalah pembatik sebanyak
pada
diberikan 1
dan
industri rumah tangga batik cap dan 2
betis
industri rumah tangga batik cap di
Pengukuran
Keradenan
Buaran
menggunakan dengan sphygmomanometer
Pekalongan Selatan. Pada penelitian ini
test (dalam mmHg) sebelumpemberian
yang dijadikan subjek adalah pembatik
perlakuan. Tes ini untuk intensitas nyeri
cap pria pada industri rumah tangga
otot betis dan mudah dilakukan.Data ini
batik cap di Keradenan Kecamatan
nantinya akan dibandingkan dengan
Buaran Kota Pekalongan.
skor
Kelompok 1 (Kontrol)
sphygmomanometer
Teknik
Kecamatan
pedal
compression
exercise merupakan
masing-masing
2
skor
nyeri
nyeri
otot
subjek. otot
betis
betisdengan test
(dalam
under
mmHg)setelah program latihan selesai
teknik
untuk mengetahui pengaruh program
kombinasi untuk mengurangi nyeri
latihan.
iskhemik pada tungkai yang terdiri dari:
Prosedur Pengukuran Nyeri Otot
(1) pedal exercise yaitu terapi latihan
Betis Sphygmomanometer
dengan menggerakkan ankle kearah
testdengan
dorso fleksi da plantar fleksi secara
merk ghea merupakan alat ukur untuk
aktif, (2) under compression yaitu
memprovokasi dan mengukur intensitas
kompresi
nyeri
compression
menggunakan bertekanan
stocking
otot
betis.
Pengukuran
ini
berdasarkan pada nilai provokasi nyeri
khusus
dipasang pada sepanjang tungkai bawah
dalam
mmHg
dengan
melihat
sampai dengan kaki. Klien sebaiknya
ketinggian air raksa saat di manset yang
dianjurkan untuk meninggikan kakinya
dipasang di otot betis dipompakan
(lebih tinggi dari jantung)5.
hingga klien merasa tekanan maksimal sebagai batasan toleransi nyeri otot
Penyinaran infra merah pada otot betis dengan jarak lampu infra merah pada
betis.
area yang disinari ± 35 – 45 cm dan waktu
dilakukan sebelum pelatihan kemudian
15 menit. Dalam penelitian ini penyinaran
hasilnya dibandingkan dengan setelah 55
Pemeriksaan
nyeri
tersebut
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
dilakukan
pelatihan,
guna
Karakteristik
untuk
subjek
penelitian
mengetahui adakah perbedaan intensitas
meliputi : umur, jenis kelamin, masa
nyeri sebelum dan setelah perlakuan
kerja,
dimana jika setelah pelatihan angka
Deskripsi
pada air raksa (dalam satuan mmHg)
penelitian
makin besar maka makin kecil skor
berikut ini:
intensitas nyeri klien yang berarti ada
Variabel
D. Analisis Data Data
yang
dianalisis
menggunakan aplikasi SPSS. Langkah-
meja
kerja.
karakteristik disajikan
subjek
pada
tabel
Kelompok-1
33,7
Simpang Baku 5,8
Kelompok-2
32,9
5,2
Kelompok-1
9,7
5,1
Kelompok-2
8,4
3,5
Kelompok
Umur
diperoleh
tinggi
Tabel 1 Karakteristik Subjek
penurunan nyeri otot betis setelah perlakuan, dan sebaliknya.
dan
MasaKerja
Rerata
langkah analisis sebagai berikut: 1. Deskriptif
statistik
untuk
Tabel
menggambarkan karakteristik fisik
memperlihatkan
karakteristik
subjek yang meliputi umur, jenis
umur,
bahwa
dan
masa
kerja,intervensi dari ke dua kelompok
kelamin, masa kerja, dan tinggi meja
hampir
kerja. Data ini diambil sebelum
sama
dan
tidak
berbeda
bermakna. Dengan demikian subjek
diberikan program latihan.
penelitian yang berjumlah 28 orang
2. Uji Normalitas data menggunakan
subjek
Shapiro-wilk test.
yang
kelompok,
3. Uji Homogenitas Data menggunakan
terbagi
dalam
masing-masing
dua
memiliki
karakter fisik dan kemampuan yang
uji Levene’s test. 4. Uji
1
sama.
komparabilitas
untuk B. Uji Normalitas dan Homogenitas
membandingkan data dari kedua
Sebagai
kelompok.
prasyarat
untuk
menentukan uji statistik yang akan
5. Uji Beda Pengaruhmenurut pada hasil uji normalitas dan homogenitas
digunakan
data. Jika data bersifat homogen dan
normalitas dan homogenitas data skor
berdistribusi
nyeri otot betis pada kelompok kontrol
normal
maka
dan
menggunakan uji parametrik. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN A. Deskripsi Karakteristik Subjek 56
maka
perlakuan.
menggunakan
uji
sedangkan
uji
dilakukan
Uji
uji
normalitas
Shapiro
Wilk,
homogenitas
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
menggunakan Levene’s Test. Hasil uji
Tabel 4 Rerata Skor Nyeri dan Uji Analisis
dapat dilihat pada Tabel 3.
Kelompok-1Sebelum dan Sesudah
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Skor Nyeri Otot Betis
Nyeri Otot Betis
UjiNormalitas (ShapiroWilk) Kelompok-1
Sebelum
Kelompok -2
0,121
Perlakuan
Homo genitas p
0,714
Kelompok1
N
Rerata±S B
Sebelum perlakuan
14
142,857±1 5,898
Setelah perlakuan
14
172,142±2 0,068
Paired Sample Ttest T p 0,00 9.60 0 2
0,324 Perlakuan Sesudah
0,216
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa
0,376
skor nyeri otot betis, pada pembatik cap
0,494 Perlakuan
kelompok-1 sebelum perlakuan adalah reratanya 142,857 dan simpang bakunya Berdasarkan hasil uji normalitas
adalah
data dan uji homogenitas data nyeri otot
kelompok-1
betis, pada pembatik cap sebelum perlakuan
pada
kedua
bahwa nilai t adalah -9.602dan nilai p adalah
dan homogen. Sedangkan data nyeri
kelompok
ada
nilai
tersebut
perbedaan
yang
perubahan nyeri sebelum dan sesudah perlakuan kelompok-1 (p<0,05).
otot betis pada pembatik cap sesudah normal
Hasil
disignifikan pada otot betis terhadap
memiliki nilai p>0,05, berarti data nyeri
berdistribusi
0,000.
menyatakan
otot betis pada pembatik cap sesudah
perlakuan
perlakuan
Paired Sample-t Test menunjukkan
sebelum perlakuan berdistribusi normal
kedua
sesudah
pada
20,068. Analisis kemaknaan dengan uji
nyeri otot betis pada pembatik cap
pada
Sedangkan
reratanya 172,142 dan simpang bakunya
kelompok
memiliki nilai p>0,05, berarti data
perlakuan
15,898.
Hal
dan
ini
didukung
oleh
teori
sebelumnya yang menyatakan bahwa
homogen.
pemberian
contract
relax
stretchingsecara bersamaan pada saat C. Uji
Uji
Pengaruh
Kelompok
relaksasi dan ekspirasi maksimal maka
Kontrol
diperoleh pencapaian panjang otot lebih maksimal karena contract relax melalui mekanisme stretch relax, autogenic 57
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
inhibition sehingga dapat dikatakan
lunak sekitar sendi seperti ligamen dan
bahwa stretching pada maksimal Range
kapsul
Of Motion (ROM) akan merangsang
meningkatkan luas pergerakan sendi
golgi tendon organ sehingga timbul
saat dilakukan latihan peregangan7.
relaksasi pada otot antagonis. Adanya
D. Uji
kontraksi
otot
yang
mempermudah
kuat
mekanisme
akan
lokal
dengan
baik
vasodilatasi
dapat
dan
Pengaruh
pumping
akibat
relaksasi
dapat
Kelompok
Tabel 5 Rerata Skor Nyeri dan Uji Analisis
berlangsung
sebagai
sehingga
Perlakuan
action sehingga proses metabolisme dan sirkulasi
sendi
Kelompok-2Sebelum dan Sesudah
dari
Perlakuan
setelah
Kelompok 2
N
Rerata±SB
Sebelum perlakuan Setelah perlakuan
14
142,857±23,014
14
170,714±25,559
Paired Sample T-test
kontraksi maksimal dari otot tersebut. Dengan demikian maka pengangkutan sisa-sisa metabolisme (P substance) dan asetabolic
yang
diproduksi
melalui
sehingga
rasa
nyeri
bahwa skor nyeri otot betis, pada
dapat
pembatik cap kelompok-2 sebelum
berkurang6. Penyinaran memberikan
infra
merah
pemanasan
perlakuan adalah reratanya 142,857 dan
akan
simpang
superfisial
perlakuan
menimbulkan beberapa efek fisiologis
simpang
berupa mengaktifasi reseptor panas
23,014.
reratanya bakunya
170,714
25,559.
dan
Analisis
Test menunjukkan bahwa nilai t adalah -
transmisi atau konduksi saraf sensoris
6.068 dan nilai p adalah 0,000. Hasil
dalam menghantarkan nyeri sehingga
nilai
nyeri akan dirasakan berkurang. Terapi
tersebut
menyatakan
ada
perbedaan yang disignifikan pada otot
pemanasan dengan infra merah sebelum
betis terhadap perubahan nyeri sebelum
dilakukan terapi latihan memberikan
dan sesudah perlakuan kelompok-2
perasaan nyaman dan rileks sehingga nyeri
adalah
kemaknaan dengan uji Paired Sample-t
superfisial di kulit yang akan merubah
mengurangi
bakunya
Sedangkan pada kelompok-2 sesudah
pada daerah kulit yang diterapi sehingga
dapat
P 0,000
Tabel 5 di atas menunjukkan
proses inflamasi dapat berjalan dengan lancar
T -6.068
(p<0,05).
karena
ketegangan otot-otot terutama otot-otot
Hal ini didukung oleh teori
yang terletak superfisial, meningkatkan
sebelumnya efek mekanik dari pedal
daya regang atau ekstensibilitas jaringan 58
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
exercise terjadi kontraksi otot dapat
perlakuan berupa pelatihan kombinasi
mendorong darah cepat mengalir dari
contract relax stretching dan infra
pembuluh darah.
merah dengan pelatiahan kombinasi
memfasilitasi
Efek pompa otot
otot
perfusi
selama
pedal exercise under compression dan
aktivitas
kontraktil
ritmis.
Reaksi
infra merah sebanyak 6 kali.
pumping
action
membantu
yang
ritmis
memindahkan
akan
Tabel 6
produk
Uji Beda Rerata Perubahan Skor Nyeri Otot BetisKelompok-1 dan Kelompok-2
sampah atau zat-zat iritan penyebab nyeri otot kembali ke jantung. Disertai
Kelompok Subjek Kelompok1 Kelompok2
dengan teknik undercompression akan memberikan
tekanan
sehingga
n
Rerata±SB
T
P
14 14
172,142±20,068 170,714±25,559
0,164
0,871
Pada
membantu cairan dari ruang interstitial
tabel
5.5
diatas
kembali ke kompartemen vaskular dan
menunjukkan bahwa dari 14 sampel
limfatik7.
kelompok-1
sebelum
pelatihan
mempunyai nilai rerata nyeri otot betis
Penelitiantentangpemberian infra merah yang dilakukan olehSchug
sebesar 172,142±20,068,
(2004), Penelitian tentang pemberian
kelompok-2 mempunyai
infra merah yang dilakukan oleh Schug
otot betis sebesar 170,714±25,559. Pada
SA, 2004, pemberian infra merah
Uji
membuat relaksasi otot, relaksasi akan
menunjukkan p = 0,871 atau p > 0.05,
mudah dicapai apabila suatu jaringan
karena p > 0,05 maka pengaruh hasil
otot dalam keadaan hangat dan tidak
program pelatihan kombinasi di antara
ada rasa nyeri. Radiasi sinar infra
kedua
merah disamping dapat mengurangi
perbedaan yang bermakna. Dengan kata
nyeri juga dapat menaikkkan suhu
lain tidak ada perbedaan pengaruh yang
jaringan, sehingga dapat mengurangi
signifikan antara pelatihan kombinasi
atau
contract relax stretching dan infra
menghilangkan
spasme
dan
membuat otot menjadi rilek8. E. Uji
Beda
Pengaruh
merah
beda
rerata nyeri
IndependentSample
kelompok
dengan
tidak
pedal
t-Test
terdapat
exercise
undercompression untuk mengurangi
Kedua
nyeri otot betis pada pembatik cap.
Kelompok Uji
dan pada
terapi
pada
ke
dua
Sikap kerja berdiri pembatik cap
kelompok sesudah perlakuan bertujuan
dalam waktu lama akan membuat
untuk membandingkan rerata skor nyeri
pekerja
otot betis pada kedua kelompok sesudah 59
selalu
berusaha
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
menyeimbangkan tubuhnya sehingga
2. Kombinasi pedal exercise under
menyebabkan terjadinya beban kerja
compression dan infra merah dapat
statis pada otot betis. Kondisi tersebut
menurunkan nyeri otot betis pada
juga
menyebabkan
mengumpulnya
pembatik cap cap di industri rumah
darah
pada
tubuh
bagian
tangga Kecamatan Buaran Kota
aliran
darah
bawah.
anggota
Kurangnya
mempercepat
timbulnya
Pekalongan. 3. Kombinasi
kelelahan,
contract
relax
menyebabkan
stretching dan infra merah sama
nyeri otot betis. Pemberian contract
baiknya dengan pedal exercise
relax stretching dan pedal exercise
under compression dan infra merah
under compression setelah intervensi
untuk menurunkan nyeri otot betis
infra merah pada nyeri otot betis sama
pada pembatik capcap di industri
baiknya memberikan pengaruh yang
rumah tangga Kecamatan Buaran
besar terhadap pengurangan nyeri oleh
Kota Pekalongan.
ketidaknyamanan
dan
Saran
karena adanya kontraksi otot yang kuat akan
mempermudah
pumping
action
berdasarkan
mekanisme
sehingga
yang hasil
dapat kajian
diberikan dalam
penelitian iniadalah:
proses
1. Diharapkan hasil penelitian ini
metabolisme dan sirkulasi lokal dapat dengan
dapat memberikan alternative lain
demikian maka pengangkutan sisa-sisa
bagi rekan-rekan fisioterapi untuk
metabolisme (P substance) berjalan
mengembangkan program-program
dengan lancar sehingga rasa nyeri dapat
latihan untuk mengurangi nyeri otot
berkurang.
betis.
berlangsung
dengan
baik
2. Kombinasi
SIMPULAN DAN SARAN
contract
relax
Berdasarkan hasil analisis data
stretching dan infra merah dengan
program latihan yang telahdilakukan
pedal exercise under compression
disimpulkan bahwa:
dan infra merah dapat digunakan
1. Kombinasi
contract
untuk menurunkan nyeri otot betis
relax
stretching dan infra merah dapat
yang
disebabkan
menurunkan nyeri otot betis pada
pekerjaannya.
aktifitas
pembatik cap di industri rumah
3. Kepada pemiliki ndustri rumah
tangga Kecamatan Buaran Kota
tangga batik cap disarankan untuk
Pekalongan.
memperhatikan
keluhan
musculoskeletal pada para pekerja 60
ISSN : 2302-688X
Sport and Fitness Journal Volume 3, No.3 : 50-61, Nopember 2015
dengan
mengadakan
pelatihan-
pelatihan cara mengatasi keluhan otot-otot
sehingga
meningkatkan
konsentrasi
dapat
4.
kerja
yang nantinya akan berdampak meminimalkan angka kesalahankesalahan pada saat membatik dan meningkatkan produktivitas kerja 5.
para pembatik cap. 4. Kepada
para
disarankan latihan
pembatik
untuk
cap
menerapkan
peregangan
otot
6.
untuk
mengurangi keluhan muskuloskel atakibat
bekerja
dengan
posisi
berdiri lama sehingga peningkatan kesehatan
dan
kesejahteraan
pekerja dapat tercapai. 7.
5. Dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui penurunan nyeri otot betis selain pekerja di industri rumah tangga batik cap.
8. DAFTAR PUSTAKA 1. Kroemer, K.H.E and Grandean, E. 2000. Fitting the task to the Human. A Textbook of Occupational Ergoomics. Fith editon. Taylor and Francis. 2. Kisner, Carolyn and Colby. 2007. Therapiutic Exercise Foundation and Tecniques. F.A Davis Company, Philadelphia. 3. Safarudin, I. 2011. Deep Vein Thrombosis, Varises, dan
8.
Tromboflebitis. [Cited 2014 May 20]. Available from: databasedemokrasi.blogspot.com. Purbo, K.H. 2010. Workshop Fisioterapi Komprehensif Pada Nyeri Bahu. Makalah. Surakarta: PFMI (Perhimpunan Fisioterpi Muskuluskeletal Indonesia) dan Mahasiswa Prodi DIV Fisioterapi UMS. Saldi, Y. 2010. Modalitas Penanganan Venous Ulcer. [Cited 2014 May 20]. Available from: Saldyusuf.blogspot.com/2010. Rahmanto, S. 2013. Stretching Exercise Paling Efektif Dibanding Kinesthesia Exercise dan Balance Exercise Terhadap Penurunan Nyeri dan Peningkatan Range of Motion Pasien Osteoarthritis. (tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Soemarjono A. 2014. Terapi Pemanasan Infra Merah, [Cited 2014 October 13]. Available from: http://www.flexfreeclinic.com/inde x.php?page=detail_halaman2.html Schug, S.A. 2014. Principles of Pain Management. Dalam : 1st national Congress Indonesian Pain society. Makasar. hug, S.A. 2014. Principles of Pain Management. Dalam : 1st national Congress Indonesian Pain society. Makasar.
.
61