EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDAMPING KUBE ANGKATAN III DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ( BBPPKS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh : Gus Malik, 12102241048, Pendidikan Luar Sekolah
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi: (1) manajemen penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta, (2) hasil penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta, (3) dampak penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta .Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif.Setting Penelitian di desa Ambar Ketawang, Gamping ,Sleman dan desa Kemiri, Sentolo, Kulon Progo.Subjek penelitian ini adalah penyelenggara diklat, Widyaswara, alumni peserta diklat pendamping KUBE angkatan III, dan anggota KUBE. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan membuat rekomendasi dari kegiatan evaluasi. Trianggulasi sumber dan triangulasi teknik dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan berbagai sumber dan teknik dalam mencari informasi yang dibutuhkan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Manajemen penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman dari pusat. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu, diklat pendamping KUBE ini sudah sesuai dengan standarisasi penyelenggaraan diklat. Pembelajaran diklat sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan ; (2) Hasil dari program diklat pendamping KUBE dibagi menjadi tiga yaitu peningkatan kemampuan akademik, kemampuan sikap, dan kemampuan vokasional. Hasil ini sudah mencapai tujuan dan mengarah pada dampak yang diharapkan; (3) Terdapat perubahan dalam pendampingan KUBE yang merupakan dampak dari program diklat pendamping KUBE. Kata kunci: evaluasi, program diklat, pendamping KUBE
EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF KUBE TRAINERS EDUCATION AND TRAINING PROGRAM BATCH III AT BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA Gus Malik, 12102241048, Non Formal Education
[email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study was to evaluate: (1) the management of education and training companion KUBE force BBPPKS III in Yogyakarta, (2) the results of education and training companion KUBE force BBPPKS III in Yogyakarta, (3) the impact of education and training companion KUBE class III in Yogyakarta BBPPKS . This research is a evaluation research with qualitative approach.Setting research in Ambar Ketawang village, Gamping, Sleman and Kemiri village, Sentolo, Kulon Progo. This Subject research is the organizer of the training, Widyaswara, alumni of the training participants companion KUBE III forces, and members of KUBE. The data collection is done by using the method of observation, documentation, and interviews. The researcher is the main instrument for doing research assisted by guidelines for observation, interview, and documentation guidelines. Techniques used in the analysis of data is data reduction, data presentation, drawing conclusions and making recommendations from the evaluation activities. Source triangulation and triangulation techniques performed to illustrate the validity of the data with a variety of sources and techniques in seeking information. Result of the research show that: (1) The management of education and training companion KUBE force III has been carried out in accordance with the guidelines of the center. The activities carried out in accordance with the schedule set in advance. In addition, the companion KUBE training is in accordance with the standardization of education and training. Learning training has been implemented, so as to achieve the expected results; (2) The results of the companion KUBE training program is divided into three, namely an increase academic skills, abilities attitudes and vocational capabilities. This result has achieved the objectives and lead to the expected impact; (3) There is a change in mentoring KUBE is the impact of the training program KUBE companion. Keywords: evaluation, training program, a companion KUBE
Sementara garis kemiskinan pada
PENDAHULUAN Masalah kemiskinan adalah
bulan Maret 2014 sebesar 313.452
masalah yang kompleks dan global.
orang,
Di Indonesia masalah kemiskinan
mengalami kenaikan sekitar 7,16
seperti tak kunjung usai. Masih
persen. (http://yogyakarta.bps.go.id ,
banyak kita dapati para pengemis
diakses pada Kamis, 01 Oktober
dan gelandangan berkeliaran tidak
2015).
hanya di pedesaan bahkan di kotakota
besar
seperti
Provinsi
atau
garis
kemiskinan
Kementerian Sosial sebagai bagian dari lembaga yang berfokus
Yogyakarta dan di tempat lain pun
pada
pemandangan seperti ini menjadi
kesejahteraan sosial melaksanakan
tontonan
kegiatan
setiap
hari.
Kini
di
program
KUBE
pembangunan
yang
bertujuan
memberdayakan
kelompok
Indonesia jerat kemiskinan semakin
untuk
parah. Kemiskinan bukan semata –
masyarakat miskin. Kelompok usaha
mata persoalan ekonomi melainkan
bersama (KUBE) merupakan suatu
kemiskinan kultural dan struktural.
upaya untuk meningkatkan taraf
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia
melaporkan
jumlah
penduduk miskin di Indonesia tahun
kehidupan masyarakat miskin di perkotaan maupun di pedesaan. Program
KUBE ini, dalam
2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik
pengelolaannya di dampingi oleh
diperkotaan maupun di pedesaan.Jika
Pendampingan KUBE yang telah di
dibandingkan pada tahun 2014 angka
tunjuk dan diberi tugas sebagai
kemiskinan di Indonesia bertambah
pendamping KUBE oleh dinas sosial
27,73
orang
.Pendamping ini akan berperan untuk
(http://BPS.go.id/Kemiskinan.diakses
mempermudah anggota KUBE untuk
pada Rabu, 16 September 2015 pukul
mengidentifikasi
07.05 WIB). Berdasarkan data BPS
memecahkan masalah yang mereka
DIY pada tanggal 1 Oktober 2015,
hadapi. Supaya pendamping KUBE
Garis
Daerah
dalam melakukan tugasnya sebagai
Istimewa Yogyakarta pada bulan
pendamping bisa lebih profesional
Maret 2015 sebesar 335.886 orang.
dan bisa di andalkan oleh anggota
juta
kemiskinan
di
kebutuhan
dan
KUBE,
sangat
diselenggarakan pelatihan
perlu
untuk
pendidikan (Diklat)
dan untuk
meningkatkan kompetensi bagi para
dasarnya
implementasi
pendidikan dan pelatihan berfungsi sebagai
proses
Model Keputusan
transformasi
(Arikunto (2009:5).
pendamping KUBE. Berdasarkan
program
digunakan
evaluasi dalam
penelitian
adalah
tentang Pendidikan dan Pelatihan
Framework (kerangka kerja) dengan
Sumber
Manusia
menggunakan
BBPPKS
(Result Base- Management). Model
Yogyakarta bertugas melaksanakan
evaluasi ini sebagai cara untuk
pendidikan
pelatihan
mengevaluasi program pendidikan
kesejahteraan sosial bagi Tenaga
dan pelatihan di suatu lembaga,
kesejahteraan
khususnya
Kesejahteraan
Sosial,
dan
Sosial
Masyarakat
evaluasi
ini
Menteri Sosial RI No. 29 tahun 2003
Daya
model
yang
Logical
pendekatan
terkait
dengan
(TKSM) yaitu diklat Pendamping
manajemen,
KUBE.
diklat. International Federation of
Namun, pada
kenyataannya
hasil,
RBM
dan
Red Cressent Societies
dampak
(2002:7)
masih sering ditemui di Lembaga
dalam bukunya menjelaskan bahwa
Diklat, permasalahan yang terjadi
Logical Framework digunakan untuk
saat
Diklat
melihat keberhasilan ataupun ketidak
Pendamping KUBE terkait dengan
tercapaian suatu program dilihat dari
manajemen diklat, hasil dan dampak
manajement , result (hasil), Impact
diklat, sehingga menyebabkan tujuan
(dampak).
penyelenggaraan
dari diklat tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, untuk meningkatkan kualitas diklat, perlu
diadakan
sebuah
evaluasi
penyelenggaraan diklat pendamping KUBE.
Evaluasi
pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan sangat penting dilaksanakan sebab pada
Berdasarkan yang
telah
permasalahan
diuraikan
dalam
penyelenggaraan diklat Pendamping KUBE angkatan III, maka dapat diasumsikan
bahwa
penelitian
tentang “Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan Pendamping KUBE Angkatan III Di
Balai
Besar
Pendidikan
dan
Teknik
Pelatihan Kesejahteraan Sosial (
dalam
BBPPKS
dengan
)
Yogyakarta”
Daerah ini
Istimewa
penting
untuk
penelitian
observasi,
METODE
bersifat
Jenis Penelitian
wawancara,
penelitian
merupakan
evaluasi
dengan
pendekatan kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ambar Ketawang Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman dan Desa Kemiri, Kecamatan sentolo Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Subyek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pendamping
KUBE, Widyaswara, Kepala bidang Keuangan,
metode dan
penelitian
deskriptif
berupa
dokumentasi,
ini hasil hasil
observasi, catatan lapangan, dan catatan harian.Sedangkan Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri.
Setting Penelitian
penyelenggara diklat
Data
data
dilakukan
dokumentasi
wawancara.
ini
ini
menggunakan
dilakukan.
Penelitian
pengumpulan
peserta
Teknik Analisis Data Tekhnik analisis data yang dilakukan
dalam
penelitian
ini
diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Reduksi Data, 2) Penyajian
Data,
Kesimpulan,
3) 4)
Menarik Membuat
Rekomendasi. Pemeriksaan Keabsahan Data
diklat
Pemeriksaan keabsahan data
pendamping KUBE angkatan III, dan
dalam penelitian ini menggunakan
anggota
trianggulasi.Triangulasi yang dipilih
KUBE.Sedangkan
penelitiannya
ialah
Objek
manajemen
penyelenggaraan Diklat, hasil dan
yaitu
triangulasi
sumber
triangulasi teknik.
dampak diklat pendamping KUBE di BBPPKS Yogyakarta.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik Pengumpulan Data dan
Hasil Penelitian
Instrumen Penelitian
dan
1.Evaluasi Manajemen
baik dan sesuai dengan kebutuhan
Penyelenggaraan Diklat
yang diperlukan. Hal ini bisa dilihat
pendamping KUBE
dari penggunaan dana diklat yang
Evaluasi
peyelenggaraan
dibelanjakan sesuai kebutuhan yang
diklat pendamping KUBE dilihat dari
diperlukan seperti belanja bahan
aspek manajemen perekrutan peserta,
diklat, honor fasilitator, keperluan
manajemen kepanitiaan, manajemen
untuk peserta seperti uang transport
pembelajaran,
(PP), uang harian selama diklat,
dan
manajemen
keuangan.Manajemen
perekrutan
peserta
berkaitan
konsumsi,
dan
tahap
perlengkapan tambahan untuk peseta
seleksi peserta yang dilakukan oleh
diklat seperti bolpoint, blognote,
Kemensos RI dan sampai pada hasil
jaket, topi, dll.
yang
didapat
dengan
akomodasi
dari
tersebut.Manajemen
seleksi
Manajemen
pembelajaran
kepanitiaan
diklat secara keseluruhan sudah baik,
diklat pendamping KUBE berkaitan
namun ada beberapa hal yang perlu
dengan
diperbaiki
pembagian
tugas
dan
yaitu
koordinasi
koordinasi antar panitia. Manajemen
widyaiswara dan panitia, pengecekan
pembelajaran diklat berkaitan dengan
kembali
Widyaiswara,
digunakan,
pendamping
narasumber, kelas,
media
peralatan
pembelajaran,
yang
menyiapkan dan
akan modul
mematangkan
pembelajaran, modul pembelajaran,
kesiapan bagi widyaiswara yang
dan
bertugas.
sarana
prasarana
yang
menunjang pembelajaran. Sedangkan
Berdasarkan hasil penelitian
untuk manajemen keuangan diklat
mengenai evaluasi penyelenggaraan
berkaitan dengan penggunaan dana
diklat diatas, secara keseluruhan
diklat untuk kebutuhan diklat itu
hasilnya sudah baik, tetapi ada
sendiri.
beberapa hal yang perlu dievaluasi
Manajemen keuangan yang
seperti koordinasi antara panitia dan
dilakukan oleh bidang keuangan
widyaiswara,
untuk
pembelajaran, kesiapan widyaiswara
pembiayaan
diklat
pendamping KUBE ini sudah cukup
lebih
menyiapkan
dimatangkan
modul
sebelum
menyampaikan menyediakan
materi,
serta
micropon
cadangan
ditunjukkan melalui etika yang mereka
lakukan
saat
apabila terjadi gangguan saat proses
mendampingi
di
pembelajaran.
seperti
tegas,
2. Evaluasi Hasil
memotivasi dan tanggung jawab.
a. Kemampuan
Pengetahuan
/
Akademik
yang dihasilkan dari diklat pendamping
Selain itu, pendamping KUBE
KUBE
ini
masalah
memahami
dalam
memahami
teknis
pengelolaan
memahami terkait
konsep
KUBE,
tindakan-tindakan
dengan
pengelolaan
dalam
pengelolaan
KUBE secara baik . c.Kemampuan Vokational
diantaranya yaitu kemampuan
KUBE,
telaten,
juga sudah mampu memecahkan
Kemampuan pengetahuan
dalam
sabar,
lapangan
Kemampuan vokasional yang
dimiliki
peserta
meliputi
diklat
keterampilan
pendampingan
KUBE
memberikan
dalam
motivasi,
ketrampilan menjalin hubungan
KUBE dan memahami tentang
sosial,
cara penulisan laporan KUBE.
komitmen peserta KUBE serta
Dari menunjukkan
hasil
pra
nilai
test
rata-rata
41,88 sedangkan purna test menunjukkan 68,57.
rata-rata
Dengan
nilai
demikian,
dan
mampu memimpin
mengembangkan
mengadakan
dan
pertemuan
rapat
secara rutin. 3.Evaluasi Dampak Dampak dari program diklat
setelah mengikuti diklat peserta
pendamping
diklat mengalami peningkatan
diantarannya
pegetahuan
pekerjaan, mampu memahami apa
26,69
(Sumber:
BBPPKS Yogyakarta).
sudah sikap
memiliki yang
lapangan KUBE kemampuan
baik
mereka
ini memiliki
yang harus mereka kerjakan di
b.Kemampuan Sikap Pendamping
KUBE
yang
KUBE,
sebagai mampu
pendamping melaksanakan
tugasnya di lapangan, dan mereka mampu menerapkan materi yang
disampaikan.
Selain
menjelaskan
bahwa
mereka memberikan pendampingan
Framework
digunakan
sudah lebih baik dari sebelumnya,
melihat
sekarang lebih percaya diri, lebih
ketidaktercapaian suatu program
lancar
menyampaikan
berdasarkan dari manajemen diklat,
grogi,
hasil dan dampak diklat.
dalam
informasi,
tidak
memotivasi
itu,
cara
mampu
anggota
KUBE,
informasi yang diberikan lebih berbobot,
dan
kelihatan
keberhasilan
1. Evaluasi
untuk ataupun
Manajemen
Penyelenggaraan Diklat Berdasarkan temuan –
lebih
profesional dalam bertindak.
Logical
temuan yang telah diperoleh peneliti saat dilapangan terkait
PEMBAHASAN Secara umum evaluasi adalah
manajemen penyelenggaraan
suatu komponen yang memiliki
diklat
peranan
angkatan
penting
dalam
proses
pendamping III
di
KUBE BBPPKS
pembelajaran untuk menentukan
Yogyakarta ditemukan bahwa
keberhasilan dan keefektifan suatu
ada 4 hal dalam manajemen
program. Dengan adannya evaluasi
penyelenggaraan diklat yang
orang akan tahu sejauh mana
sudah
penyampaian
manajemen
perekrutan
tujuan diklat dapat dicapai sesuai
peserta/need
assisment,
dengan yang diinginkan. Disini,
manajemen
keuangan,
peneliti
manajemen kepanitiaan, dan
pembelajaran
menggunakan
evaluasi
Logical
(kerangka
kerja
pendekatan
dan
model
Framework logis)
Result
dalam Based-
dilakukan,
manajemen
yaitu
pembelajaran
diklat. Hal ini sudah sesuai dengan
kajian
teori
yang
Management (RBM) sebagai cara
menjelaskan
untuk
program
Manajemen
pelatihan
upaya yang sistematis dan
mengevaluasi
pendidikan
dan
bahwa diklat
pendamping KUBE. International
terencana
Federation
mengoptimalkan
of
Red
Cressent
Societies (2002) dalam bukunya
komponen
adalah
dalam
diklat
seluruh guna
mencapai
tujuan
program
secara efektif dan efesien.
ditentukan dari pusat. Sarana dan prasarana yang digunakan
Manajemen perekrutan
dalam proses pembelajaran
peserta diklat dilakukan oleh
diklat
Kemensos RI , lalu hasilnya
sudah menunjang ketercapaian
dikirim
tujuan,
ke
BBPPKS
pendamping
KUBE
hanya
perlu
Yogyakarta.Kemudian
menambahkan
BBPPKS
microphone
Yogyakarta menindak lanjuti
cadangan ketika microphone
dengan
dan
mengadakan
koordinasi bidang
dengan
rapat bidang-
LCD
mengalami
beberapa dan
yang
LCD
tersedia
trobel/gangguan,
yang akan terlibat
serta menyediakan print out
dalam penyelenggaraan diklat
modul pembelajaran sesuai
pendamping
materi yang akan diajarkan.
KUBE.
Manajemen keuangan diklat yaitu
belanja
bahan
(foto
Standarisasi penyelenggaraan
diklat
copy, dll), pembagian honor-
berdasarkan
honor terkait pelaksana diklat,
dijelaskan
menyiapkan keperluan peserta
pembelajaran
diklat
(transport PP, uang harian
memerlukan
adanya
selama
komponen-komponen
yang
mempunyai
agar
diklat,
konsumsi,
akomodasi
astribut
(bolpoint,
peserta
bloknote,dll).
pembelajaran
kajian
teori
bahwa
proses
tujuan itu
berjalan
Manajemen kepanitiaan dalam
efektif dengan output yang
diklat KUBE terbagi menjadi
aplikatif
beberapa
permasalahan
sie/bidang
sesuai
terhadap sosial
di
tugas dan tanggung jawabnya
masyarakat.Menurut
masing-masing.
Royid, Pranata Humas Muda,
proses telah
Manajemen
pembelajaran dilaksanakan
Anwar
diklat
Diklat dikatakan ideal bila 30
sesuai
% diberikan teori dan 70 %
dengan kurikulum yang sudah
praktek.
Berdasarkan manajemen diklat
Seperti tujuan umum pelatihan
penyelenggaraan
pendamping
angkatan
III
yang
Moekijat
dalam
KUBE
Mustofa Kamil (2010: 11)
sudah
yang ada di dalam kajian teori
diuraikan diatas sudah sesuai dengan
menurut
standardisasi
yaitu sebagai berikut: a.Mengembangkan
penyelenggaraan diklat. Selain
keahlian,
sehingga
itu juga sudah sesuai dengan
pekerjaan
dapat
indikator
diselesaikan dengan lebih
kinerja
dalam
kerangka kerja logis. Meskipun
cepat dan lebih efektif.
secara keseluruhan manajemen
b.Mengembangkan
penyelenggaraan diklat sudah
pengetahuan,
dilaksanakan
pekerjaan
namun
dengan
baik,
direkomendasikan
untuk
kedepannya
dengan
proses
pembelajaran
secara
rasional. c. Mengembangkan sikap,
manajemen
pembelajaran diklat,
dapat
diselesaikan
perlu
ditingkatkan kembali terkait
sehingga
sehingga
supaya
dapat
menimbulkan
kemauan
diklat
untuk bekerjasama.
lebih berkualitas hasil yang
1)Kemampuan akademik
diharapkannya.
Berdasarkan
2. Evaluasi Hasil Hasil
dari
program
diklat
pendamping
yang
dilaksanakan
BBPPKS
KUBE oleh
Yogyakarta
berdasarkan
temuan-temuan
dari peneliti saat dilapangan yaitu hasilnya sudah sesuai tujuan
yang
diharapkan.
indikator
kinerja
peningkatan
kemampuan
pengetahuan
dalam kerangka kerja logis, kemampuan berpikir peserta diklat
pendamping
KUBE
sudah baik dan sesuai dengan tujuan diklat. Hal ini bisa dilihat
melalui
kemampuan
peserta
diklat
memahami
konsep
dalam KUBE,
memahami
teknis
dalam
melakukan tindakan apabila
KUBE,
ada permasalahan yang terjadi
tindakan-tindakan
pada kelompok dampingannya.
pelaksanaan memahami terkait
dengan
pelaksanaan
Selain itu, pendamping KUBE
KUBE, dan memahami cara
selalu
penulisan laporan pendamping
mengingatkan kepada peserta
KUBE.
KUBE pada saat pertemuan
2) Kemampuan sikap
kelompok agar mereka tidak
Kemampuan sikap yang
memotivasi
lupa kewajiban mereka sebagai
dimiliki oleh peserta diklat
anggota KUBE.
pendamping KUBE sudah baik
3. Evaluasi Dampak
dan
sesuai
kemampuan
dan
harapan.
Berdasarkan temuan hasil
yang
penelitian dilapangan, dampak
sikap
dimiliki pendamping KUBE
yang
dalam
penyelenggaraan
pendampingan
sosial
diperoleh
dari diklat
antara lain: bersikap sabar,
pendamping KUBE ini antara
mendengarkan
lain
dan
tidak
mereka
memiliki
mendominasi, menghargai dan
pekerjaan, mampu memahami
rendah
apa
hati,
bersikap akrab
mau
sederajat,
dan
belajar, bersikap
melebur,
tidak
yang
harus
mereka
kerjakan di lapangan sebagai pendamping KUBE, mampu
menggurui, berwibawa, tidak
melaksanakan
memihak,
menilai
lapangan, dan mereka mampu
mengkritik,
dan
dan bersikap
menerapkan
tugasnya
materi
di
yang
terbuka dan positif.
disampaikan. Temuan-temuan
3)Kemampuan vokasional
yang
Berdasarkan
peneliti
mengenai
dampak
dilapangan terkait peningkatan
penyelenggaraan
program
ketrampilan
diklat pendamping KUBE ini
KUBE
di
pendamping
temuan
diperoleh
pendamping temukan
bahwa
sudah sesuai dengan teori dari
KUBE
mampu
United Nations Development
Programme yang
(UNDP:
2009)
menjelaskan
bahwa,
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
evaluasi impact atau dampak
Berdasarkan
hasil
adalah evaluasi dengan melihat
penelitian dan pembahasan, dapat
perubahan dari segi efek positif
disimpulkan sebagai berikut:
atau negatif yang dimaksudkan
1.Evaluasi
manajemen
pada individu atau kelompok
penyelenggaraan
sasaran yang disebabkan oleh
pendamping KUBE angkatan III
kegiatan
ini
program
pelatihan diklat
seperti
pendamping
KUBE.
mengenai
manajemen diklat,
evaluasi
penyelenggaraan
evaluasi
evaluasi
hasil,
dampak,
keseluruhan
hasilnya
dan
umum
sudah
dilaksanakan dengan baik dan sesuai
Berdasarkan pembahasan diatas
secara
diklat
harapan.
beberapa
hal
ditingkatkan dengan
Namun yang
perlu
kembali
terkait
koordinasi
widyaiswara
ada
antara
dan
panitia
penyediaan
modul
secara
mengenai
sudah
pembelajaran yang dibutuhkan
baik, namun direkomendasikan
peserta
untuk memperbaiki beberapa
penambahan microfon dan LCD
bagian penyelenggaraan diklat
cadangan untuk mengantisipasi
pendamping tersebut
diklat,
serta
perlu
KUBE.
Hal
apabila ada gangguan saat proses
dikarenakan
ada
pembelajaran berlangsung.
bagian yang kurang sesuai
2.
Evaluasi
hasil
diklat
(terdapat
kesalahan
tetapi
pendamping KUBE sudah baik
sedikit),
Meskipun
secara
dan sesuai tujuan yang ingin
keseluruhan program ini sudah
dicapai.Hal ini bisa dilihat dari
berjalan dengan baik.
peningkatan pengetahuan kemampuan peningkatan
kemampuan ,
peningkatan sikap,
dan
kemampuan
vocational/ketrampilan
peserta
diklat.
meningkatkan kualitas proses pembelajaran diklat.
3.Evalusi dampak yang dihasilkan dari
penyelenggaraan
diklat
2. Widyaiswara sebaiknya lebih banyak
memberikan
ice
pendamping sudah sangat baik
breaking dan roll play disela-
dan
sela menyampaikan materi,
sesuai
kebutuhan
yang
diinginkan.Hal ini bisa dirasakan
agar
melalui
merasa
perubahan
positif
peserta
diklat
tidak
dan
lebih
bosan
mengenai kinerja pendamping
semangat lagi mendengarkan
KUBE
materi
dalam
pendampingan
KUBE dilapangan
menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
yang
sehingga diklat
disampaikan,
harapannya
pendamping
hasil KUBE
lebih baik lagi.
B. Saran Mengacu
hasil
3. Pihak Balai Besar Pendidikan
dan
dan Pelatihan Kesejahteraan
kesimpulan ada beberapa saran
Sosial (BBPPKS) Yogyakarta,
yang dapat disampaikan antara
perlu
lain:
monitoring
penelitian,
pada pembahasan
1. Manajemen penyelenggaraan diklat
pendamping
KUBE
segera
pendamping
melakukan
dan
evaluasi
KUBE
serta
menindaklanjuti permasalahan
sebaiknya perlu ditingkatkan
yang terjadi dilapangan.
lagi, seperti koordinasi antara
Daftar Pustaka Departemen Sosial RI. (2005). Rencana Strategis Penanggulangan Kemiskinan Program Pemberdayaan Fakir Miskin Tahun 20062010, Jakarta : Departemen Sosial RI
panitia,
koordinasi
widyaiswara
dan
antara panitia,
pengecekan kembali peralatan seperti LCD dan Microphon yang
akan
digunakan,
menyiapkan
modul
pembelajaran
sebagai
pegangan peserta diklat dan
Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin. (2010). Pedoman Kelompok Usaha Bersama.Jakarta : Kementrian Sosial RI.
Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. (2007). Standarisasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta : Pusdiklat Kesejahteraan Sosial.
Edwin B. Flippo. (2002). Personel Management (Manajemen Personalia). Edisi VII Jilid II. di Terjemahan oleh Alponso S. Jakarta: Erlangga. Haryati R. Kebijakan Penanganan Kemiskinan Melalui Kelompok Usaha Bersama. diunduh dari puslit.kemsos.go.id pada tanggal 25 Desember 2015, puku 19.30 WIB Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Mustofa Kamil. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: ALFABETA. Sri
Umiatun Andayani. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Usaha Bersama.diunduh dari
journal. Unisfat. ac.id pada tanggal 03 Desember 2015 jam 08.00 WIB Arif Setyo Utomo. (2014). Peran Pendamping Dalam Pengembangan Potensi Sumber Daya Lokal KUBE. Diunduh dari ugm. ac.id pada tanggal 03 November 2015 jam 09.07 WIB United
Nations Development Programme. (2009). Handbook on Planning, Monitoring and Evaluating for Development Result. New York: A.K. Office Supplies.
Suprijanto. (2011). Pendidikan Orang Dewasa, dari Teori Hingga Aplikasi. Banjar baru: Bumi Aksara http://BPS.go.id/Kemiskinan.diakses pada Rabu, 16 September 2015 pukul 07.05 WIB http://yogyakarta.bps.go.id , diakses pada Kamis, 01 Oktober 2015 http://bbppksjogja.depsos.go.id, diakses pada senin, 2 November 2015