PENGARUH METODE MENGAJAR (CERAMAH, CERAMAHPRAKTIKUM DAN CERAMAH - PEMBERIAN TUGAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Sebuah Eksperimen di SMPN 1 Cikaran!~ Barat - Bekasi )
Oleh
EDIGUNAWAN 102016023838
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi
berjudul
PENGARUH
CERAMAH-PRAKTlKUM
DAN
METODE
MICNGAJAR
(CERAMAH,
CERAMAH-PEMBERIAN
TUGAS)
TERI-IADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Sebuah Eksperimen di SMPN 1 Cikarang Barat - Bekasi), yang disusun oleh: Edi Gunawan, NIM: 102016023838, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Biologi, telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosyah sesuai ketentuan yang ditetapkanFakultas.
Yang mengesahkan:
Pembimbing I
II". H. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP. 150222933
Pembimbing II
Dr. Zulfiani, M.Pd NIP. 150368741
LEMBAR l'ENGESAHAN I>EMBIMBING SKRIl'SI Skripsi
beljudul
(CERAMAH, TUGAS)
l'ENGARUH
KOMBINASI
CERAMAH-I)RAKTIKUM DAN
TERHADAl'
HASIL
BELAJAR
METODE
MENGAJAR
CERAMAH-l'EMBERIAN
BIOLOGI
SISWA
(Sebuah
EI<sperimen eli SMPN 1 Cikarang Barat - Bekasi), yang elisusun oleh: Edi Gunawan, NIM: 102016023838, telah diujikan pada tanggal 08 Mai 2007 dan telah diteril11a dan elisahkan oleh Dewan Penguji Shipsi Fakultas Ill11u Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Shipsi ini telah diteril11a sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-I) pada Jurusan Pendidikan IpA Program Stueli Pendidikan Biologi. Jakarta: 08 Mai 2007 Sidang Munaqosyah Dekan/Ketua
WakH Dekan/Sekretaris
ada. M.A
Anggota Penguji II
Drs. Ahmad Sofyan. M.pel NIP. 150231 502
's u'i 0 Miranto M.pel NIP. ISO 299 933
KATAPENGANTAR Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Agung dan Maha Kehendak, yang telah menciptakan segalanya berpasang-pasangan, termasuk ihwal baik dan buruk. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan kepada siapa saja yang mengikuti jejak langkah beliau hingga hari kemudian. Sejak semula, penulis menyadari betapa tidak sederhananya menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini. Namun demikian, dengan dorongan, kritik dan saran dari berbagai pihak, akhirnya alhamdulillah skripsi ini dapat di selesaikan juga. Karenanya, tak ada yang lebih pantas penulis perbuat selain mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Prof. Dr. H. Aziz Fahrurrozi, MA., selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.
4. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah berkenan dengan ketulusan hatinya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan Karyawan Civitas Akademika Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini. 7. Bapak Kepala dan para karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mell1berikan pelayanan dan fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 8. Ibu Uning Tresnasih, selahl Kepala Sekolah SMPN I Cikarang Barat Bekasi dan Dewan Guru beserta karyawannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 9. Ibu Mardiah, S.Pd., selaku guru biologi yang mel11berikan pengarahan dalam melaksanakan penelitian di lapangan. 10. Ayahanda Rall1in Salebar dan Ibunda Maell1ah, penulis haturkan terima kasih yang tulus atas doa dan jerih payah mereka yang tak pernah berhenti sedetikpun del11i kesuksesan anak-anaknya, tak terkecuali penulis, sehingga penulis dapat l11enyelesaikan perkuliahan ini. Juga kepada kakak tercinta yang selalu
rnendoakan keberhasilan saudaranya. Keponakanku yang lucu-lucu, yang selalu rnenghibur penulis. 11. Ternan-ternan sepeljuangan Biologi 2002 yang selalu rnernberikan dorongan, yang tak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu. 12. Adik-Adikku tercinta Julian Triatrnodjo, Angga Enricho, Vidi Gushendrik, Farhan Yazid dan Anugraha Prima Kurniawan yang selalu rnenghibur penulis dalarn rnenyelesaikan tugas akhir ini. 13. Handai tauladan dan ternan-ternan yang terlibat secara langsung rnaupun tidak
langsung dalam rnernbantu penulisan sla'ipsi ini. Akhir kata penulis haturkan terima kasih sekali lagi yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Sernoga Allah Yang Maha Pemberi rnelirnpahkan pahala yang selayaknya bagi rnereka, yang telah rnernbesarkan dan rnernbirnbing sesuatu yang terbaik bagi penulis. Sernoga sla'ipsi ini berrnanfaat. AMIN. Bekasi, Juni 2007
Penulis
DAFTARISI LEMBAR PENGESAHAN
.
KATAPENGANTAR DAFTAR lSI
III
'"
IV
DAFTAR TABEL..................................................................
IX
DAFTARLAMPlRAN
X
ABSTRAK
"..........................
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. LataI' Belakang Masalah
.
B. Identifikasi Masalah
5
C. Pembatasan Masalah
5
D. Perumusan Masalah
6
E. Manfaat Peneltian
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Kaj ian Pustaka
8
I. Pengertian Belajar
8
2. Pengertian Hasil Belajar .. -:.................................................
II
B. Hakikat IPA Biologi
12
C. Metode Ceramah
15
I. Pengertian Metode Ceramah
15
2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah
17
3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Ceramah
17
D. Metode Praktikum
19
1. Pengertian Metode Praktikum
19
2. Kelebihan den Kekurangan Metode Praktikum
22
3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Praktikum
23
E. Metode Pemberian Tugas
24
1. Pengertian Metode Pemberian Tugas
24
2. Kelebihan den Kekurangan Metode Pemberian Tugas
25
3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Pemberian Tugas
27
F. Kerangka Pikir
28
G. Perumusan Hipotesis
29
BAB 1lI METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian
31
B. Waktu dan Tempat Penelitian
31
C. Metode Penelitian
31
D. Variabel Penelitian
32
E. Populasi dan Sampel
32
F. Instrumen Penelitian
33
G. Teknik Pengumpulan Data.............................................
37
H. Teknik Analisis Data
37
1. Desain Pembelajaran
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Biologi
45
B. Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
54
B. Saran
55
DAFTARPUSTAKA
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
60
DAFTAR TABEL Tabel ILl
Tahap pembelajaran konstruktiYisme
lO
Tabel IILl
Kisi-kisi instrumen hasil belajar siswa
34
Tabel III.2
Tabel Anaya satu jalan (one way)
38
Tabel III.3
Tabel ringkasan Anaya
39
TabelIV.l
.Kesimpulan hasil belajar siswa terhadap kemampuan konsep pada materi sistem pencemaan makanan pada manusia
47
TabellV.2
Hasil perhitungan uji normalitas dengan rumus chi kuadrat
48
TabelIV.3
Hasil perhitungan hipotesis melalui Anaya satu jalan
49
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Instrurnen Penelitian
61
Lampiran 2
Kunci lawaban Instrurnen
66
Larnpiran 3
Kisi-kisi tes hasil belajar
67
Larnpiran 4
Kernarnpuan konsep siswa dengan tiga bentuk rnetode yang berbeda
74
Lampiran 5
Perhitungan pengujian persyaratan analisis
78
Lampiran 6
Analisis konsep sistern pencemaan rnakanan pada rnanusia
82
Lampiran 7
Hirarki konsep sistern pencernaan rnakanan pada rnanusia
87
Larnpiran 8
Silabus Pernbelajaran
89
Larnpiran 9
Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan 91
rnetode cerarnah Larnpiran 10
Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan rnetode cerarnah-praktikum
Lampiran 11
95
Skenario pernbelajaran kelornpok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pernberian tugas
101
Larnpiran 12
Data hasil uji coba instrurnen penelitian
106
Larnpiran 13
Data hasil uji coba kelompok atas (upper graup) dan kelornpok
107
bawah (lowwer group) Lampiran 14
.
Perhitungan validitas instrurnen, koefisien reliabilitas instrumen uji coba dan analisis butir soal
108
Lampiran 15
Perhitungan uji validitas instrument...........................
Lampiran 16
Perhitungan analisis butir soal tingkat kesukaran ( difficulty
112
level) dan daya pembeda soal (discriminating power) instrumen penelitian uji coba Lampiran 17
Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah
Lampiran 18
119
Perhitungan analisis data hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ceramah
Lampiran 22
118
Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode cerarnah...
Lampiran 21
117
Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompoksiswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas...............
Lampiran 20
116
Data tes hasil belajar biologi siswa pada kelompok siswa yang diaj arkan dengan metode ceranlah-praktikum
Lampiran 19
114
121
Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramahpraktikum
Lampiran 23
Perhitungan analisis data hasil belajar siswa yang dif\iarkan dengan metode ceramah-praktikum
Lampiran 24
124
128
Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil belajar siswa pada kclompok siswa yang diajarkan dengan mctodc ceramah129
pemberian tLIgas Lampiran25
.
PerhitLIngan analisis data hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tLIgas
131
Lampiran26
Skor data pre-test pada kelompok A, B dan C
134
Lampiran 27
Pengujian rata-rata hasil belajar biologi pada skor pre-tes
135
Lampiran 28
Skor post-test siswa pada kelompok A, B dan C
138
Lampiran 29
Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode ceramah
Lampiran 30
139
Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-praktikum
Lampiran 31
142
Uji normalitas skor hasil belajar siswa yang diajarkan dengan kominasi metode ceramah-pemberian tugas
145
Lampiran 32
Uji homogenitas skor pest-tes
148
Lampiran 33
Skor pre-test dan skor pest-test kelompok siswa yang cliajarkan ISO
dengan metode ceramah Lampiran 34
Skor pre-test dan skor pest-test kelompok siswa yang diajarkan dengan l11etode ceral11ah-praktikul11
Lal11piran 35
;:...
lSI
Skor pre-test clan skor pest-test kelol11pok siswa yang diajarkan clengan l11etocle ceral11ah-pel11berian tugas
152
Lampiran 36
Perhitungan pengujian hipotesis
153
Lal11piran 37
Analisis komparasi multipel dengan teknik tukey
158
Lampiran 38
Nilai kritis distribusi T
159
Lampiran39
Barga kritik rumus chi kuadrat
161
Lampiran 40
Nilai daftar F
162
Lampiran 41
Barga kritik dari rumus product moment.. .. ... .. . .. .. .. ..
..
163
Lampiran 42
Nilai Student Range Distribution....................................
164
ABSTRAK Edi Gunawan. Pengaruh Metode Mengajar (Ceramah, Ceramah-Praktikum dan Ceramah-Pemberian Tugas) Terhadap HasH Belajar Biologi Siswa. Skripsi., Jurusan Pendidikan IP A, Program Studi Pendidikan IP A Biologi, Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan, DIN Syarif Hidayatullah, .Takarta 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belf\iar biologi antara tiga kelompok siswa dengan menggunakan metode yang berbeda, penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Cikarang Barat Bekasi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2006. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan sampel berjumlah 90 siswa yang terdiri atas 30 siswa untuk kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode c.()Xill!1~l1saj~ (ke1as eksperimen 1), 30 siswa untuk kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramahpraktikum (kelas eksperimen II) dan 30 siswa untuk kelomp()k ..siswa yang menggunakan metode Ceri!111ah pel11berian-tugas (kelas eksperimen\ II!)t Instrumen yang digunakan adalah test pilihan gandasebanyak 40 soal dengan empat alternatif jawaban dengan penskoran a- 1, perhitungan hasil penelitian dengan menggunakan taraf signifikasi 0.0 1 ini memperlihatkan secara signifikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda. Kemudian perhitungan dengan menggunakan uji tukey diperoleh bahwa hasil belajar tertinggi secara diurutkan dapat dilihat dari rata-rata thitung melalui uji tukey yaitu sebesar 16.33 (kelas eksperimen II),10.00 (kelas ekperimen III) dan 6.33 (kelas eksperimen I). Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa metode ceramah-praktikum memberikan dampak positif bagi siswa dalam proses belajar mengajar karena memiliki nilai rata-rata hasil belajar teringgi, sedangkan diurutan kedua yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas sedangkan kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah saja memperoleh hasil belajar rata-rata terendah. Kata kunci: Metode ceramah-praktikum, metode ceramah-pemberian tugas, metode ceramah saja dan hasil belajar.
ABSTRACT Edi Gunawan. Instruction by Using (Lecture Method, by Using Lecture experiment Method and by Using Lecture - Recitation Method) to Result of Learning Student of Biology. Skripsi. Major Education of Natural Sciences (IPA ). Biology Program Study. Faculty of Tarbiyah and Teachership, Syarif Hidayatullah State Islamic University. Jakarta. 2007. This research (aim) to know do there are difference result of learning biology with three group student by using difference method.. 90 go student SMP Negeri 1 Cikarang Barat Bekasi in October of to December 2006. Where involved as subject with experiment design with sample amount to go 30 student to group with instruction by using combination lecture, 30 studen to group with instruction by using lecture-experiment, and 30 student to group with instruction by using lecture-recitation method, used instrument is in the from multiple choice test counted 30 problem by 4 answer alternatif with score 0 - I. The result show that are signifikan with control - experiment (0,0 I ) that comparation means result of learning between three group studen by using instruction difference method. From calculation by using uji tukey eamed that result ofleaming higher with way can bee seen of means t-price calculate with use uji tukey is a 16.33 (class experiment II), 10.00 (class experiment III) and 6.33 (class experiment 1), from result of this research prove that lecture-experiment method can give positif impact for student give flat result of leaming the, second is group student wich instruction with lecture-recitation method and group student whic instruction by using lecture method earn means result oflearning lower. Key word: Lecture method, lecture-experimet method and lecture-recitation method and result of learning
BABI PENDAHULUAN
A.
LataI' Belakang Masalah
Dalam pembangunan di Indonesia sekarang ini
pendidikan mempunyai
peranan penting, karen a dianggap sebagai sarana yang dapat menyediakan tenagatenaga terampil yang berguna. Pada dimensi lain, pendidikan berperan sebagai tempat pembenihan warga negara yang belianggung jawab dan beljiwa pancasila. Berkaitan dengan dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dalam UndangUndang tentang dasar. fungsi dan tujuan pendidikan nasional dijelaskan dalam undang- undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 bab III pasal 2 dan pasal 3 adalah sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan berlaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengelahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi pengajaran, agar siswa dapat belEuar secara efektif dan efesien. Salah satu langkah untuk memiliki Slrategi itu ialah harlls mengllasai teknik-teknik penyajian pengajaran yang biasa disebut metode pengajaran.
2
Metode mengajar merupakan bagian dari strategi mengajar, dil11ana metode l11engajar berfungsi sebagai cara untuk l11enyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberikan latihan kepada siswa untuk mencapai tuj uan tertentu, tetapi tidak setiap metode mengajar sesuai digunakan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu. Banyak metode instruksional yang dapat digunakan dalam l11enyajikan pelajaran kepada siswa, seperti metode ceramah, metode diskusi, l11etode karya wisata, metode demonstrasi, metode penampilan, metode studi mandiri, metode sil11ulasi, metode induksi dan deduksi, metode studi kasus,
l11etode pel11ecahan
masalah, metode seminar, metode bermain peran, metode proyek metode praktikum, l11etode pemberian tugas dan lain-lain. Masing-masing metode ini mel11iliki kelebihan dan kekurangan.! Dalam proses belqjar mengaJar guru dihadapkan untuk memilih metodemetode dari sekian banyak metode yang ditemukan oleh para ahli sebelul11 menyampaikan materi pengajaran untuk mencapai tujuan instruksional. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan oleh pengajar dalam memilih metode pengajaran secara tepat dan akurat. Pertimbangan tersebut harus berdasarkan pada penetapan tujuan instruksional pengetahuan awal siswa, bidang studi atau pokok bahasan, sarana penunjang, jumlah siswa, dan pengalaman serta kewibawaan pengajar. Metode mengajar yang banyak digunakan di sekolah-sekolah adalah metode ceral11ah, karena dianggap sebagai cara yang paling mudah dilakukan untuk
I Martinis Yamin, Siralegi Pell1be!(y'uran Berbas/~\' Kompelensi, (JakUlta: Gaung Persada Press. 2003 ). hal. 58
3
menyampaikan informasi suatu pelajaran. Dengan metode ceramah ini umumnya guru yang sangat aktif dan memegang peranan utama. Sementara siswa hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh guru sehingga siswa bersifat pasif. Akibat dari penggunaan metode ini daya pikir siswa kurang dapat berkembang dan pada gilirannya dapat menurunkan minat siswa pada pelajaran tersebut. Oleh karena itu maka suasana belajar perlu diciptakan sedemikian rupa dengan jalan melibatkan siswa untuk ikut aktif mengikuti pelajaran dan mengembangkan pemikirannya. Seorang guru harus memiliki kompetensi mengluar agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik. Adapun 10 kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut: 2 (I) menguasai bahan; (2) mengelola program belajar mengajar ; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media sumber; (5) menguasai landasan-landasan kependidikan; (6) mengelola interaksi belajar mengajar; (7) menilai prestasi siwa untuk kepentingan pelajaran; (8) mengenal fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah; (9) mengenal dan melaksanakan administrasi sekolah; (I 0) memahami prinsip-prinsip dan menjelaskan hasil-hasil penelitian kependidikan guna keperluan pengajaran. Sehubungan dengan kompetensi mengajar tersebut, maka seorang guru biologi harus dapat memikirkan materi pelajaran yang akan disajikan pada siswa, konsep yang akan disampaikan yang pendekatan dan metode mengajar apa yang perlu digunakan dalam penyajian pokok bahasan pellUaran biologi, serta kegiatan apa yang perlu dilakukan
1 Nanu Syaodih Sukmudinata, PengeJllbangan Kuriku/u/Il Teor! dan Praktek, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004 ), hal. 193
4
untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar seSUaI dengan tujuan intruksional yang telah ditetapkan . Dalam penyajian materi pelajaran biologi, salah satu kegiatan yang penting ialah kegiatan praktik di laboratorium praktikum. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat membuktikan kebenaran konsep yang ada dalam materi pelajaran biologi Tahap awal sebelum pelaksanaan praktikum, siswa di beri penjelasan tentang pengetahuan dan konsep-konsep yang ada dalaIU pokok bahasan tertentu. Sehingga pada saat pelaksanaan siswa sudah memiliki bekal pengetahuan dan konsep-konsep yang akan dibuktikannya. Pelajaran yang diberikan kepada siswa oleh guru dilakukan dengan metode eeramah. Metode eeramah yang dikombinasikan dengan kegiatan praktikum bertujuan untuk membangkitkan motivasi siswa, menjelaskan bagianbagian yang dirasa sulit bagi siswa serta memperluas materi pelajaran. Penyajian materi pelajaran biologi yang lain adalah penyajian pelajaran dengan mengkombinasikan antara metode eeramah dengan metode pemberian tugas. Tugas yang diberikan kepada siswa dapat dikeljakan di sekolah dan di rumah. Dengan kombinasi antma kedua metode tersebut siswa diharapkan dapat turut aktif dalam proses belajar mengajar dan dapat memanfaatkan waktu yang tersedia seeara efektif dan efesien. Bila hanya memanfaatkan waktu yang tersedia di sekolah saja, maim tidak akan meneukupi tuntutan luasnya pelajaran yang harus diselesaikan seperti tereantum dalam kurikulum. Hal ini disebabkan oleh padatnya kegiatan pencliclikan c1alam usaha meningkatkan mutu clan frekuensi isi pelajaran.
5
Dengan melihat latar belakang diatas maim peneliti tertarik untuk menguji variasi metode mengajar antara lain yaitu antara metode ccramah - praktikum dan mctode ceramah - pemberian tugas yang dibicarakan dalam penelitian ini. Maka perlu kiranya diteliti lebih lanjut apakah hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah - praktikum lebih baik daripada yang diajarkan dengan metode ceramah - pemberian tugas atau sebaliknya dan apakah kedua metode mengajar tersebut lebih baik dari pada dengan menggunakan metode mengajar dengan metode ceramah saja atau sebaliknya.
B.
Pembatasan Masalah Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh metode mengajar
(ceramah, ceramah-praktikum dan ceramah-pemberian tugas) terhadap hasil belajar biologi pada pokok bahasan sistem pencernaan makanan pada tiga (3) kelompok siswa yang berbeda. .lenis tugas yang diberikan, dikeljakan di rumah berupa soal-soal dalam bentuk uraian dan tugas itu merupakan tLigas individual. Dalam penelitian ini populasi dibatasi pacla materi pelajaran biologi pacla sub pokok bahasan sistem pencernaan makanan yang seluruhnya merupakan materi kelas II SMP semester Genap pada tahun ajaran 2006/2007. Basil belajar siswa dibatasi pacla ranah kognitif yang I1lcliputi ingatan (retention), pcmahaman (comprehension), clan aplikasi (application).
6
Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah pengaruh metode mengajar (eeramah, ceramah - praktikum dan eeramah - pemberian tugas), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar biologi siswa.
C.
l'erulllusan lVlasalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maim masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: "Apakah terdapat perbedaan hasil belqjar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan e1engan tiga bentuk metoele yang berbeela".
D.
lVIanfaat l'ellclitian
I. Bagi Departemen Penelielikan elan Kebuelayaan sebagai pengambil kebijkan tertinggi e1alam biclang penelielikan, hasil pei1elitian ini diharapkan dapat dijaelikan sebagai salah satu aeuan e1alam menentukan garis-garis besar program pengajaran yang sesuai e1engan Kurikulum Terpaelu Satuan Penclielikan (KTSP), sehingga tujuan pembelajaran yang telah c1itentukan c1apat dieapai seem'a efektif elan efesian. 2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Kepeneliclikan (LPTK) hasil penelitian ini e1iharapkan
bergllna
sebagai
baban
pertimbangan
dalal11
pengal11bilan
kebijaksanaan lIntuk meningkatkan program perkuliaban yang l11el11perluas wawasan mabasiswll tentang metode-l11etocle l11engajar.
Dengan del11ikian
7
E.
Mallfaat PCllclitiall
1. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi Kependidikan (LPTK) hasil penelitian ini diharapkan
berguna
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
pengambilan
kebijaksanaan untuk meningkatkan program perkuliahan yang memperluas wawasan mahasiswa tentang metode-metode mengajar. Dengan demikian mahasiswa lulusan LPTK diharapkan menjadi pendidik-pendidik yang kompeten dalam profesinya sebagai guru. 2. Bagi guru yang terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pertimbangan dalam
perencanaan
pengaJaran
khususnya
dalam
menentukan
dan
l11engkol11binasikan metode l11engajar yang tepat untuk pengajaran materi biologi. 3. Bagi siswa hasil penelitian ini diharapkan l11enjadi l110tivasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan meningkatkan hasil belajar.
BABIl KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A.
Kajian Pustaka
1.
Pcngcrtian Bclajar
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai oleh tingkat penguasaan kemampuan dan pembentukan kepribadian. Belajar
adalah
modifikasi
atau
memperteguh
1
kelakuan
berdasarkan
pengalaman (learning is defined as of modification or strengthening of behavior through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan. 2 Belajar merupakan proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur . 'f. seseorang. ] I(ognlt1
Belajar merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan menghubllngkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan pengeliian yang
I
Ocmar Hamal ik, Kuriku/ul/1 dan Pembelajaran, (Jakarta: Rincka Cipta, 200 1), eet ke-3 hal.
57
, tbid, hal. 36 ) Martinis Yamin, Op. Cil, hal 103
8
9
sudah dimiliki siswa sehingga pengetahuannya berkembang. Proses tersebut bercirikan: 4 I.
Bel~ar
berarti membentuk makna.
2. Konstruksi arti merupakan proses yang terus menerus. 3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih merupakan suatu proses pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang banI. 4. Proses belajar yang sebenarnya teljadi pada waktu skema seseorang dalam kesenjangan yang merangsang pemikiran yang lebih lanjut. 5. Basil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungan. 6. Basil belajar siswa tergantung pada upaya yang telah diketahui siswa: konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari. Belajar yang baik adalah Slswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya (Student learn best actively conscructing their own understanding). 5 Belajar
merupakan usaha seseorang untuk membangun pengetahuan dalam dirinya. Dalam proses belajar teljadi perubahan dan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa, baik dari segi kognitif, psikimotor maupun afektif. 6
4
Paulina Pannell, Dian Mustafa dan Mestika Sekarwinahyu, Kons/ruktivisme Da/am
PelJlbetajal'al1, (Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 200 I), hal. J 8- J 9 ;, Nurhadi, KurikulllJ11 2004 Perlanyaan danJa}l'aban, (Jakarta: Grasindo, 2004), hal. 3
(, Paulina Pannen, Dina Mustafa dan Mestika Sekarwinahyu, Op, cit, hal. 43
10
Be1ajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang di1akukan secat'a sadar oleh seseorang yang mengakibatkan'~erubahan dalam dirinya berupa penambahan
pengetahuan
atau
kemahiran
berdasarkan
alat
indra
dan
pengalamannya. 7 Strategi
pembelajaran
menurut
konstruktivisme: 8 (1)
Pusat
kegiatan
pembelajaran adalah peserta didik yang aktif, (2) Pembelajaran dimulai dari yang sudah diketahui dan dipahami peserta didik, (3) Bangkitkan motivasi belajar peserta didik yang membuat materi pelajaran sebagai hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan peserta didik, (4) Guru harus segera mengena1i materi pe1ajaran dan model pembelajaran yang membuat peserta didik bosan. Tahap pembelajaran manurut konstruktivisme: 9
Tabel ILl Tahap pembelajaran konstmktivisme Tahap pembe1ajaran Pell1anasan-apresiasi
Konsolidasi pel11belajaran Pembentllkkan sikap dan perilakll
Keterangan Tanyajawab tentang pengetahuan dan pengalall1an Mell1peroleh atau l11encari inforl11asi baru Negoisasi dalam pencapaian pengetahuan baru Pengetahuan diproses menjadi nil ai, sikap dan perilaku
Penilaian forl11atif
Proses evalllasi
Eksplorasi
Alokasi waktu 5-10% 25-30% 35-10% 10%
10%
7 Andrinn, iV/erode A1engajar Berdasarkan Tipologi Be/ajar Siswa, filttp:/! .google. com/ al'iikel/okt/2004/htm II
Mulyasa. Kuriklllul11 Berbus;s Kompe/ens;, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002 ), eet. Ke-
I hal. 242
" Ibid. hal. 243
11
Dari urman diatas dapat simpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses dari seseorang yang berllsaha untllk
memp~oleh pengetahuan dalam dirinya
dengan menghubungkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan tujuan untuk membentuk perilaku baru yang lebih baik berdasarkan dari pengalaman tersebut. 2.
Pengertian Hasi! Belajal'
Hasil belajar atau prestasi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh slswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Mengingat belajar merupakan perubahan tingkah laku yang bersifat permanen, sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi, perubahan tingkah laku sesudah belajar disebut sebagai hasil belajar. 1O Hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.' , Menurut Bunyamin Bloom sepelii yang dikutip oleh Nana Sudjana mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.'2
10
II
2001
Oemar Humalik, Gp. cit, hal. 153 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Beh!ial' Ivlengajar, ( BandLlng: Remaja Rosdakarya,
l, hal. 22 12
Ibid, hal 32
12
Dari uraian teori dan konsep tentang hasil belajar diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perilaku berupa p~1getahuan, keterampilan, sikap, \
informasi, dan strategi kognitif yang baru diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau kondisi pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan, sikap, inforl11asi, dan strategi kognitif tersebut adalah baru bukan yang telah dimiliki siswa sebelum memasuki kondisi atau situasi pembelajaran dimaksud. Untuk l11enentukan tingkat penguasaan, kemampuan dan keterampilan digunakan hasil test belajar.
B.
Hakikat IPA Biologi Sains atau ilmu pengetahuan alal11 adalah ilmu yang l11empelajari tentang
fenomena yang teljadi di alamo Dalal11 sains, fenol11ena-fenol11ena alam ini diterangkan berdasarkan fakta yang ada. I)
Konstruktivisl11e
berpendapat
bahwa
anak didik akan belajar banyak tentang sains jika l11ereka melakukan percobaan sendiri. Siswa akan belajar sains dengan baik jika l11ereka l11al11pu membuat konsep sendiri dengan l11enggabungkan pengetahuan yang l11ereka peroleh dari pengalaman sehari-hari dengan pengetahuan yang l11ereka peroleh dari percobaan-pei'cobaan di kelas sains. Siswa akan l11el11punyai pengalaman belajar jika l~ereka aktif . . . 14 berpartlslpaSl.
13 Munasprianto Ramli, Pembelajaran Sains Alenyenangkan Dengan Metode Konstruktivisme, Jllma! PendidikanlPA FlTK UlN SyarilHidayatlliiah Jakarta. Metamorfosa, vol. 1 nO.2 (Oktober) 2006, hal. 49 14 Ibid. hal. 51
13
Sains adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena alam berupa sekumpulan konsep, hukum, dan teori, selia proses kreatif yan~intesis yang dapat diuji kembali kebenarannya. Dalam perkembangannya sains dapat teljadi secara akumulatif, yaitu landasan bagi terbentuknya konsep prinsip, hukum dan teori berikutnya. Pendidikan sains pada hakekatnya adalah membelajarkan siswa untuk memahami sains (produk dan proses) dan sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat serta terjadi pengel11bangan kearah sikap yang positif.1 5 Konsep merupakan buah pel11ikiran seseorang atau sekelol11pok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan berpikir abstrak, keguanaan konsep untuk menjelaskan den meramalkan.
16
IP A pada hakekatnya adalah menyangkut proses dan produk. Menurut Nur dan Samani menyebutkan bahwa pendidikan IPA tericliri atas tiga komponen yaitu sileap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Oleh karenanya pengajaran IPA di sekolah tidak hanya mementingkan penguasaan siswa terhadap fakta, konsep, dan teori-teori IPA (sebagai produk), tetapi yang lebih penting adalah mengerti terhadap proses bagaimana fakta, konsep, clan teori-teori IPA tersebut ditemukan. 17
15 Made Alit Mariana, "Suatu Tinjauan Tentang Hakekat Pendekatan Science, Technology dan Society Dalam Pembelajaran Sa ins", Bide/in Pelangi Pendidikan, Vol. 2 no. I ( 1999/2000), hal. 38 16
Syaiful Syagala, op. cit, hal. 71
17 I Wayan Sukra Warpala, "lmplementasi pendekatan Pcmbelajaran Kontekstual Oalum Pengq[aran IPA Oi Sekolah Dasar Dengan Menggunakan LKS Berbasis Masalah'\ Jurnal Pendidikan Dan Pengojaran lK1P Negeri I Singaraja, vol. XXXVVI, no. 3 (Juli, 2003), hal. 151-152
14
Menurut Sukiniarti, l11endefinisikan IPA sebagai sistem pengetahuan alam sel11esta melalui pengumpulan data yang di~kukan dengan observasi dan eksperil11en., IPA sebagai (I) proses penguji informasi yang diperoleh melalui metode el11piris, (2) informasi yang diberikan oleh suatu proses yang menggunakan pelatihan yang dirancang secm'a logis, dan (3) kombinasi antara proses berpikir kritis yang menghasilkan produk yang sahih. 18 IPA mempunyai potensi yang benar untuk dijadikan wahana guna mengembangkan kemampuan bekerja keras, keterampilan dasar, sikap jujur, berdisiplin, dan sebagainya. 19 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPA mempakan suatu kUl11puian pengetahuan yang tersusun secm'a sistematis dalal11 bentuk kumpulan konsep, prinsip, teori, dan hukul11. IPA dapat dipandang sebagai produk yaitu ill11u pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, dan dapat dipandang sebagai proses yaitu sebagai poia berpikir atau metode berpikirnya. Pengajaran IPA di sekolah tidak hanya l11el11entingkan penguasaan siswa terhadap fakta, konsep dan teori-teori IPA (sebagai produk), tetapi yang lebih penting adalah mengerti terhadap bagail11ana fakta, konsep dan teori IPA ditel11ukan.
III
SukiJliarti, Pellerapan PeJllbelajaran IPA Seko/ah dasar Kelas /1/ SD, (Jakarta: UT, 2001 ),
hal. I 19 Nancy SUgiOllO, "Model Pelllbe[ajaran Berbasis Kegiatan Luboratoriull1 untuk mcningkatkan penguasaan konsep sebag,ai wahana pendidikan siswa 5LTP", Seminar nasional pendidikan malemalika dal1 IPA, (10 J L1li 2004 l. (Band Ling : UPI BandLlng, 2004 l hal. 2.
15
Metode Ceramah
C.
1. Pengertian metode cenlmah
\
Metode adalah langkah-Iangkah yang diambil guru guna membantu murid merealisasikan tujuan tertentu. Metode adalah jalan yang harus dilalui untuk .
.
mencapm suatu tUJuan.
20
Metode eeramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antm'a guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Metode eeramah adalah penuturan atau penerangan seem'a lisan oleh guru terhadap kelas. 21 Menurut W. James Popham, metode eeramah setiap penyajian informasi seem'a lisan baik yang formal dan berlangsung selama 45 menit, maupun informal dan hanya berlangsung 5 menit. Ceramah tidak dapat dikatakan baik dan buruk; ceramah harus dinilai menurut tujuan penggunaannya. 22 Metode eeramah adalah metode yang paling banyak digunakan dalam proses 'mengajar, hampir lebih dari separuh waktu mengajar dipakai guru untuk bereeramah. 23 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, mendefinisikan metode eeramah sebagai eara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan seeara langsung terhadap siswa. 24
:w Ramayulis,
"1/1JI11 Pendidikan h;/am ", (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hal. 149 Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi,"Slralegi be/ajar mengajar", (Jakarta: UT Jakarta, 2001) 22 W. James Popham, clan Eva, L. Baker, reknik Mengqjar Seew"a Sis/emalis, (Jakarta: Rineka Cipta, 200 I), eel. I<.c-2, hal. 80 23 Lily Budimja, "HakikallJletude Inslruksionaf'. (Jakarta: Depdiknas, 200 1). 2~ Syaiful Sahri Djamarah dan Aswan Zain, Stralegi Be/ajar Alengajar, (Jakarta: Rineka Cipta. 2006), Edisi revisi, hal. 97 21
16
Cara mengajar dengan eeramah dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah, merupakan suatu eara mengajar yang digunakan
~ntuk
menyampaikan keterangan
atau inforl11asi tentang suatu pokok persoalan selia masalah seeara lisan. Metode eeramah menurut Syaiful Syagala, adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada perserta didik. Dalam pelaksanaan eeramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alatalat bantu seperti gambar dan audio visuallainnya. 25 Metode eeramah yaitu sebuah metode mengajar dengan l11enyampaikan informasi dan pengetahuan seeara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umnmnya mengikuti seem'a pasif. Metode eeramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan suatu informasi dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur/rujukkan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan
. 26 paIJam Slswa. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, metode eeral11ah aclalah menyal11paikan sebuah materi peljaran melalui penerangan dan penuturan seem'a lisan oleh guru kepacla siswa. Dalam mempeljelas penuturan atau penyajiannya, guru c1apat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar, peta, dan sebagainya. Ccramah juga sebagai kegiatan yang mel11beri informasi c1engan katakata yang sering l11engaburkan dan kaclang-kaclang ditafsirkan salah.
15
Syniful Syagala, Konsep donlv/akna Pembe/ajaran, (Banclutlg: Altbbeta, 2005), hal. 201
20
Andrian, Gp. Cit, hal. 4
17
2. Kelebihan dan Kekurangan metode ceramah Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan '~swan Zain, metode ceramah mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain: 27 Kelebihan metode ceramah: 1. Guru mudah menguasai kelas. ,2. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas. 3. Dapat diikuti olehjumlah siswa yang besar. 4. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya. 5. Guru mudah l11enerangkan pelajaran dengan bailc Kekurangan l11etode ceramah sebagai berikut: I. Mudah l11enjadi verbalisl11e (pengertian kata-kata).
2. Yang visuall11enjadi rugi, yang auditif (l11endengar) yang besar menerimanya. 3. Bila selalu digunakan dan terlalulal11a akan l11el11bosankan. 4. Guru sulit untuk menentukan dan l11enyil11pulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya. 5. Menyebabkan siswa menjadi pasif.
3. Langkah-Iangkah pelaksanaan metode ceramah Dalal11 kehidupan sehari-hari disekolah l11etode ceramah paling popular dikalangan guru. Sebelul11l11etode lain yang dipakai untuk mengajar, metode ceramah
n
Syaiful Bahri Djumurah dan Aswan Zain, Op. cil, hal. 97-98
18
yang paling dulu digunakan, oleh karena itu disarankan agar guru mengikuti langkahlangkah sebagai berikut: 28
\
a. Persiapan 1. Menjelaskan tujuan lebih dahulu kepada siswa dengan maksud agar Slswa mengetahui arah kegiatannya dalam belajar. 2. Mengemukakan pokok materi yang disampaikan kepada siswa. 3. Memancing pangalaman siswa dengan materi yang akan dipelajarinya yaitu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik perhatian mereka. b. Penyajian 1. Mel11perhatikan Slswa dari awal sampai akhir pelajaran, agar Slswa tetap
berkonsentrasi terhadap pelajaran. 2. Menyajikan pelajaran secm'a sistematis. 3. Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif. 4. Mel11beri pelajaran ulangan kepada siswa. 5. Mel11bangkitkan motivasi belajar secm'a terus l11enerus selama kegiatan belajar l11engaj ar berlangsung. 6. Menggunakan media pelajaran yang variatif yang sesum dengan tujuan pel11belajaran.
:!S
Syaiful Syagala,
oj).
dt, hal. 202-203
19
c. Penutup 1. MengambiJ kesimpuJan dari semua materi
p~ajaran yang
telah diberikan.
2. Mel11berikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi l11ateri peJajaran yang teJah diberikan. 3. MeJaksanakan peniJaian seear komprehensip untuk mengukur perubahan tingkah Jaku.
D.
Metode Praktikum
1. l'engertian metode pl'aktikum Mcngembangkan pembelajaran IPA mel11erlukan pengujian dan pengulasan yang Jebih
mendaJam dengan melakukan kegiatan seperti membandingkan,
mengkJasifikasikan, menyeJidiki, melakukan percobaan, dan memecahkan masaJah. Praktikum merupakan strategi pembelajaran atau bentuk pengajaran yang digunakan untuk mel11beJajarkan secara bersal11a-sal11a kemal11puan psikomotorik (keleral11pilan), pengerlian (pengetahuan) dan afektif (sikap) l11enggunakan sarana Jaboratorium 29 Laboratorium adaJah suatu tempat atau sarana yang dibuat untuk l11el11eberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan suatu tentang keterampiJan clan teknik sebagaimana clirumuskan claJam tujuan pembelajaran yang harus clicapai dalam kegiatan praktikum tersebut 30
2')
M. Zainuddin, Prak/ikulJl, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001), ha1.2
,,(llbid, haLS
20
Gustone dan Champagne (1990) berpendapat bahwa kegiatan praktikul11 akan berhasil digunakan untuk l11engubah pengetahuan
~iswa
jika l11ereka l11elaksanakan
\
tugas-tugas kecil dalam praktikul11. Banyak tugas akan l11el11bantu siswa l11enyusun kembali pengetahuannya dengan l11enghabiskan sedikit waktunya untuk berinteraksi dengan alat-alat, instruksi, dan cara kerja, serta menghabiskan lebih banyak waktu untuk berdiskusi dan l11erenung. 31 Metode praktikum atau eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dil11ana siswa melakukan percobaan dengan mengalal11i dan l11el11buktikan sendiri sesuatu yang dipelajari dalam proses belajar mengajar. Dengan l11etode percobaan ini siswa dituntut untuk l11engalami sendiri, l11encari kebenaran, l11encoba, l11eneari suatu hukum/clalil, claml11enarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. 32 Menurut Sholahuddin pelaksanaan pratikum yang benar yaitu bukan sekedar verifikasi teori tetapi merupakan upaya menemukan konsep dan melibatkan siswa secm'a
aktif,
akan
l11al11pu
mengurang1
tingkat
keabstrakan
konsep
dan
memungkinkan teljadinya salah konsep. Melalui kegiatan praktikum Slswa akan mendapatkan konsep yang dipelajari melalui pengalal11an langsung, mengal11ati, menafsirkan, meramalkan serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama kegiatan pratl'](tlln ber Iangsung. 33
31 Cristina Hart, "What IsTlle Purpose Of This Experiment? Or Can Student Learn Something From Doing Experiment?", JOJ'na/ of Research In Science Teaching. Vol 37, no, 7 ( September 2000),
hal. 656 32
Syaifltl Sahri Djamarah dan Aswan Zain, Op.cit, hal. 84
D
ArifSholahuddin, "Peningkatan pemahaman konsep keseimbangan kimia melalui
penggunaan
21
Metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba, petunjuk untuk
melaksanakanny~
Kegiatan ini berbentuk praktik
\
dengan menggunakan alat-alat telientu, dalam hal ini guru melatih keterampilan siswa dalam menggunakan alat-alat yang telah diberikan kepadanya serta hasil dicapai mereka. 34 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan praktikum akan melatih siswa menggunakan alat-alat sains untuk meneliti, mengamati, dan menganalisa suatu proses. Siswa akan mengalami proses belajar yang efesien dalam mii siswa tidak memperoleh ilmu pengetahuan yang statis dan otoriter, melainkan siswa diharapkan akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan baik keterampilun psikomotor maupun intelektual, menghayati prosedur ilmiah dan sikap ilmiah. Sehingga siswa menyadari bahwa ilmu sebenarnya bersifat dinamik dan berkembang secara kontinu. Bila siswa bekerja sama dalam memecahkan atau menyelidiki masalah, maka mereka akan terlibat dalam mengembangkan konsep dirinya seperti merencanakan, mengorganisasi, komunikasi sosial, kreativitas, dan akademik. Dalam penelitian ini materi yang digunakan untuk kegiatan praktikum adalah tentang pokok bahasan sistem pencernaan makanan.
34
Martinis Yamin, Op cit, hal. 7
22
2. Kelebihan dan kekurangan metode praktikum
Menurut Momi Sahromi dan Tjetje Sutara,',netode pembelajaran praktikum memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain: 35 Kelebihan metode praktikum: I. Menghilangkan atau mengurangi timbulnya verbalisme. 2. Melibatkan siswa secara langsung dalam mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau pengalaman suatu objek. 3. Siswa benar-benar yakin akan hasilnya karena siswa mengalami sendiri sesuatu yang sedang dipelajari. 4. Memupuk dan mengembangkan sikap berpikir ilmiah, sikap inovatif dan kerja san1U.
5. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa serta memperkaya pengalaman siswa. Kekurangan metode praktikum: I. Guru harus benar-benar mampu dan menguasai materi selia keterampilan. 2. Suatu praktikum tidak selalu berhasil, adapula kemungkinan gaga!. 3. Alat dan bahan yang harganya mahal dapat menghambat untuk melakukan praktikum.
35 Momi Sahromi dan Tjetje SUlara, Pengelolaan Pengajaran Bio/agi, (Jakarta: UT, 2001 ), hal. 74-75
23
4. Banyak praktikum yang memerlukan banyak waktu, sehingga terpaksa dilakukan diluar jam pelajaran.
\
3. Lallgkah-langkah pelaksallaan metode pl'aktikum
Langkah-langkah pelaksanaan metode praktikum antara lain: 36 a. Persiapan I. Menentukan tujuan instruksional yang akan dicapai dalam melakukan kegiatan praktikum. 2. Menentukan hasil yang diharapkan dari akhir kegiatan praktikum. 3. Merumuskan suatu tugas yang dapat menuntut siswa untuk mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan kognitif yang dimiliki, bukan sekedar mengikuti prosedur Itahap praktikum. 4. Mempertimbangkan
perilaku
awal
Slswa,
apakah
konsep/teori
yang
dibutuhkan untuk mengerjakan tugas praktikum telah dikuasai siswa. 5. Menyiapkan pasilitas seperti ruang, peralatan praktikum, bahan praktikun dan sebagainya. b. Pelaksanaan I. Menginformasikan tujuan praktikum. 2. Mengkol11unikasikan
tugas
masalah
yang
harus
diselesaikan
melalui
praktikul11. 3. Menerangkan prosedur praktikum, meliputi; pembagian waktu praktikum, cam kelja, bimbingan praktikum dan laporan praktikum. J6
Lily l3udiardjo, Op. cit, hal 13-15
24
4. Mel11bimbing pelaksanaan praktikul11.
\
c. Penutup
I. Memberi kesempatan kepada siwa untuk melaporkan hasil praktikum. 2. Melaksanakan kesel11patan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil praktikum tersebut. 3. Memberi umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan. 4. Menyimpulkan hasil praktikum.
E.
Metode Pemberian Tugas
1. Pengel·tian metode pemberian tugas Pola pemberian tugas mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan Slswa setelah mendapat tugas dari guru. Seperti membuat karangan, mengeljakan soal, menyusun makalah, mengadakan eksperimen, dan mempersiapkan suatu ceramah. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, metode pemberian tugas k
>
t:\
atau resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tcrtentu agar murid melakukan kegiatan belajar. Tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, di sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah atau climana saja tugas itu dapat clikeljakan.
37
Metode pemberian tugas adalah metode yang dapat membuat proses belajar l11engajar l11enjacli menYlOnangkan, efektif dan efisien. Tugas dapat memberi \~
37
Syni!;" Bahri Djamamh, 01'. cil. hal 85
25
kesempatan kepada SlSWa untuk menenma inforl11asi baru, mengaplikasikan, menganalisis, bahkan mengevaluasi infomlasi terse~t. JS Menurut Agus Sutanto, metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar yang dilakukan guru dengan jalan meminta murid untuk mengerjakan sesuatu diluar jam pelajaran. Dengan pemberian tugas siswa l11emperdalam konsep-konsep secara leluasa dan memperkaya pengalan~aImya di sekolah. 39 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas atau resitasi adalah metode penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas kepada tertentu kepada siswa agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas dapat dikeljakan di kelas, di sekolah, di rumah, di perpustakaan, di laboratorium dan ditempat lainnya. Dengan pemberian tugas tersebut siswa dapat memperdalam konsep seCal'a luas dan dapat memperkaya pengalal11annya di sekolah. 2. Kelcbihan dan kekurangan mctode pembcrian tugas Metode pemberian tugas memiliki keunggulan dan kelemahan seperti halnya metode mengajar yang lainnya. Keunggulan metocle pemberian tugas: Kelebihan metode pemberian tugas: 40 I. Lebih
ll1crangsang
slswa
dalam
melakukan
aktivitas
belajar
indivicluallkelompok.
31: Lily Budiardjo, Ale/ode Pemberic/I1 Tugas, (Jakarta: Depultemen Pendidikan Nasional, 2001),
hal. I 3') Agus Sutanto, "Meningkatkan HasH Belajar Fisika Konsep Kelistrikan Melalui Metode Pcmberian Tug
26
2. Dapat l11engel11bangkan kel11andirian siswa diluar pengawasan guru. 3. Dapat l11embina rasa tanggungjawab dan di~lin siswa. 4. Dapat l11el11bangkitkan kreativitas siswa. 5. Siswa dapat l11el11bina kebiasaan siswa untuk l11encari dan mengolah sendiri inforl11asi dan komunikasi. 6. Mel11buat siswa lebih efektif dalam belajar yang dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan. Kelemahan metode pemberian tugas antm·a lain: I. Sulit lllengetahui
dan lllengawasi Slswa apakah lllereka benar-benar
l11engeIj akan sendiri/tidak. 2. Khusus tugas
kelolllpok,
tidak jarang yang aktif lllengeljakan dan
lllenyelesaikannya adalah anggota tertentu saja. 3. Tidak llludah lllelllberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu Slswa. 4. Bila pelaksanaannya tanpa supervisi yang baik dapat melllberikan pengalaman yang salah. 5. Sering lllelllberikan tugas yang tidak bervariasi kebosanan siswa.
dapat l11enilllbulkan
27
3. Lallgkah-lallgkah pclaksallaall mctodc pcmbcrian tllgas
Lallgkah-Iallgkah pelaksanaan metode pemberian t,as antara laill: 41 a. Fase pemberiall tugas I. Tujuan yang akan dieapai 2. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga siswa mengerti apa yang ditugaskan tersebut. 3. Sesuai dengan kemampuan siswa. 4. Ada petunjukl sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. 5. Sediakan waktu yang eukup untuk mengeljakan tugas tersebut. b. Fase pelaksanaan tugas I. Diberikan bimbingan/pengawasan dari guru.
2. Diberikan dOl'Ongan/motivasi sehingga anak mau bekerja. 3. Dikeljakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain. 4. Dianjurkan agar hasil-hasil yang dipel'Oleh dengan baik dan sistematis. e. Fase mempertanggung jawabkan tugas 1. Laporan siswa baik lisan/tulisan dari apa yang telah dikeljakan. 2. Ada tanya jawab/diskusi kelas. 3. Penilaian hasil belajar siswa baik dengan tes/nonles alau eara lainnya.
4\
Ibid, hal. 86
28
F. Kerangka Berpikir Biologi sebagai bagian dari IPA
mempun~i
cakupan yang luas terdiri dari
konsep-konsep tentang gejala-gejala alam yang banyak dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran biologi yang diberikan pada siswa salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan proses interaksi belajar melalui kegiatan yang diperlukan dalarn menyarnpaikan materi pelajaran. Salah satu kegiatan yang sangat penting dalam penyajian materi pelajaran biologi adalah kegiatan praktikum yang dilaksanakan di labolatorium. Dengan praktikum ini siswa mengalami sendiri atau melakukan sendiri serta dapat membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu. Untuk pengajaran praktikum adalah afektif untuk mencapai tiga macarn tujuan pengajaran secara bersamaan yaitu keterampilan kognitif, afektif dan psikomotori. Agar pelaksanaan praktikum dapat berjalan seperti yang diharapkan maka sebelumnya siswa diberikan penjelasan tentang pengetahuan dan konsep-konsep yang akan dipelajarinya sehingga pada saat pelaksanaan praktikum siswa sudah mempunyai bekal pengetahuan yang cukup. Penjelasan materi bilogi kepada siswa dilakukan melalui metode ceran1ah. Dengan metode tersebut maim siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar dan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya. Dalam menyapaikan materi pelajaran biologi senng digunakan metodemetode pengajaran yang lain diantaranya metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa
29
dalam proses belajar mengajar. Tugas belajar dapat diberikan guru di sekolah maupun di rumah. Pemberian tugas dilakukan setelah
SiS~ menerima penjelasan dari guru
tentang suatu pokok bahasan tertentu. Karena itu digunakan metode ceramah. Melalui metode ceramah - metode pemberian tugas ini diharapkan siswa dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efektif dan efisien. Sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Metode pemberian tugas ini mempunyai kelemahan dimana guru sulit untuk mengetahui bahwa tugas-tugas yang diiberikan benar-benar dikeljakan sendiri oleh siswa. Dengan adanya pengaruh metode mengaJar (ceramah, metode ceramah praktikum dan metode ceramah - pemberian tugas) yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran bialagi, maka dalam penelitian ini diduga adanya perbedaan hasil belajar bialagi siswa apabila tiga kelampak siswa yang berbeda diajarkan dengan tiga bentuk metade mengajar tersebut. Dalam penelitian ini metade ceramah ceramah - praktikum memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari pada metade ceramah - pemberian tugas danl11etade cral11ah saja.
G. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir maka hipatesis penelitian
1111
dapat dirul11uskan sebagai berikut : Ha
=
Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar bialagi antara tiga kelal11pak siswa yang diajarkan dengan tiga bentuk metade yang berbecla.
30
HI
=
Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan tiga bentuk meto~e yang berbeda, yaitu metode ceramah-praktikum lebih baik dari pada metode ceramah-pemberian tugas dan metode ceramah saja.
Hipotesis statistik Sesuai dengan hipotesis penelitian maka hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: Ho :MA=MB=MC HI :MB>MC>MA Keterangan : MA: rata-rata hasil belajar biologi populasi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja MB: rata-rata hasil belajar biologi populasi Slswa yang diajarkan dengan metode ceramah - praktikum MC: rata-rata hasil belajar biologi populasi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah - pemberian tugas
UIN
SYARIF HIDAYATULI)." JAKARTA
BAB III
METODOLOGI PEN~ITIAN
A.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan tiga bentuk metode mengajar yang berbeda.
B.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2006 - Desember 2006. Penelitian dilakukan di sekolah Menengah Pertama (3MP) yang berlokasi di kabupaten Bekasi, yakni 3MP Negeri 1 Cikarang Barat Bekasi.
C.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Metode ini digunakan karena mengelompokkan secm'a acak yang tidak mungkin dilakukan (tidak dapat mengacak siswa dalam satu kelas yang ikut melakukan eksperimen dan tidak). Jadi dalam kelas tersebut masih terdapat siswa yang tidak terpilih sebagai sampel tetapi tumt di beri perlakuan (intact group).
31
32
Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok
A
0
XA
0
Kelompok
B
0
XB
0
Kelompok
C
0
XC
0
\
Keterangan: 0 : Pre-test
XA: Kelompok siswa yang diajar dengan metode mengajar ceramah saja XB: Kelompok siswa yang diajar dengan metode megajar ceramah
praktikum
XC: Kelompok siswa yang diajar derigan metode ceramah - pemberian tugas
o : Post-test
D.
Variabel Penelitian Dalam Peneltian ini terdapat dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas: Metode pembelajaran (metode ceramah, metode ceramah-
praktikum dan metode ceramah-pemberian tugas) 2. Variabel terikat: Hasil belajar biologi
E.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri I Cikarang Barat Bekasi yang mendapat pelajaran biologi pada tahun ajaran 2006-2007.
33
Penentuan kelas yang dipakai sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan Cluster Random Sampl~g yaitu cara penentuan sampel dalam bentuk berumpun atau dalam bentuk kelas-kelas. Caranya yaitu dari banyaknya jumlah kelas II yang ada di sekolah tersebut dipilih tiga kelas untuk dijadikan sebagai kelompok penelitian. Ketiga kelas itu akan ditentukan oleh pihak sekolah. Pengambilan sampel dilaksanakan secara Simple Random Sampling atiinya setiap unsur dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terambil sebagai unsur dalam sampel. Caranya dengan mengacak pada masing-masing kelas diambil 30 siswa. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 siswa.
F.
Instrumen Penelitian Hasil belajar adalah perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap,
informasi, dan strategi kognitif yang baru diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau kondisi pembelajaran. Pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi, dan strategi kognitif tersebut adalah baru bukan yang telah dimiliki siswa sebelum memasuki kondisi atau situasi pembelajaran dimaksud. Untuk menentukan tingkat penguasaan, kemampuan dan keterampilan digunakan hasil test belajar. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif yang meliputi ingatan
(retention), pemahaman (comprehension), dan aplikasi (application). Untuk mengetahui data test hasil belajar maim dibuat instrumen penelitian yang disusun sesuai dengan jenis data yang diperlukan untuk pengujian hipotesis, jenis data tersebut adalah hasil belajar biologi. Karena itu instrumen yang digunakan
34
adalah berupa test hasil belajar biologi. Tes hasil belajar biologi yang digunakan terdiri dari tes objektif pilihan ganda dengan 4 pilih\n jawaban. Jawaban yang benar akan di beri nilai 1 dan jawaban yang salah akan di beri nilai O. Oleh karena itu dalam penyusunan instrumen dibuat pula tabel kisi-kisi instrumen hasil belajar biologi guna mendukung validitas isi tersebut. Kisi-kisi instrumen hasil belajar biologi siswa setelah dilakukan uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel III.I Tabel Kisi-Kisi Instrumen HasH Belajar Siswa Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
- Kandungan zat Sistem Pencernaan makanan Makanan Pada - Sistem pencernaan makanan pada manusia Manusia
- Kelainan dan gangguan pada sistem pencernaan makanan Jumlah Keterangan: CI
=
Pengetahuan
C2 = Pemahaman C3
=
Aplikasi
Aspek Kognitif Cl 1,2,3, 4,7,8,
Aspek Kognitif C2 5,9
16, 17, 19,20, 21, 22, 24
10, 11, 12, 13, 14, IS, 18,
23
IS
28,29
26,27
25
5
14
12
3
29
Aspek Kognitif C3 6
Jumlah
9
35
1.
Validitas Instrumen Penelitian Validitas berhubungan dengan sejauh mana \;uatu alat mampu mengukur apa \
yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.! Validitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: rpb=
Mp-Mt. SDt
{P
VQ
Dari hasil perhitungan uji validitas instrumen maka diperoleh instrumen data hasil belajar biologi sebanyak 29 butir yang valid dari jumlah soal sebanyak 40 soal .
ll1strumen.
2
2. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keandalan dalam mengukur apa yang hendak diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki reabilitas yang baik apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau bila hasil pengukurannya dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu:
3
Rumus K-R. 20
I Suharsimi, arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 200 I), eel ke-2, hal. 67 2 Perhitungan lengkap pada lampiran 14 hal. 108 ) Suharsimi Arikunto, 01'. cit hal. 163
36
rn
\ Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas melalui rumus K-R 20 diperoleh r-hitung sebesar 0,690 dan diperoleh r-tabel sebesar 0,361 pada ex
=
0.0 I, maka
r-hitung lebih besar dari pada r-tabel yaitu ( 0,690 > 0,361), dengan demikian data instrumen tersebut adalah reliabe1. 4 3. Perhitungan Analisis Butir Instrumen
Sebelum penelitian terlebih dahulu dilakukan qji coba instrument melalui perhitungan analisis butir instrument dengan cara menghitung difficulty level (tingkat kesukaran) dan discriminating power (daya pembeda) tiap butir soal. Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: TK
=
U-L T
Sedangkan daya pembeda soal berguna untuk mengetahui kemampuan suatu soal membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Daya pembeda dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus daya pembeda soal: D= U-L 0,5xT
" Perhitungan lengkap pada lampiran 14 hal. 110
37
Pada analisis butir instrument penelitian uji caba terdapat tingkat kesukaran antara 0.15 - 0.85, sehingga dapat ditarik kesimpu~n tingkat kesukarannya termasuk kategari sedang. Adapun indeks daya pembeda saal memiliki rata-rata sebesar 0.27. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa instrument penelitian uji caba dapat mengukur dengan baik tiap butir saal dalam membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. 5
F.
Teknik l'engumpulan Data
Data yang diambil clalal1l penelitian ini berupa skor-skar yang terdiri clari skar pre-test dml skar past-test. Skar pre-test adalah skor-skar siswa dari tes hasil belajar bialagi yang diberikan sebeJum melalui kegiatan belajar mengajar. Tluuan skar pretest adalah llntuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kemampuan yang sama atau tidak. Skar past-test adalah skar-skar siswa yang diperaleh dari tes hasil belajar biolagi, tes ini diberikan kepada siswa melalui kegiatan belajar mengajar. G.
Tcknik Analisis Data
Analisis data diawal dengan pengujian terhadap rata-rata skar pre-test untuk mengetahlli apakah siswa berangkat dari kel1lal1lpuan awal yang sarna atau tidak. Pengujian clilakukan clengan llji F melalui ANAVA satu jalur (one-way). Karena lebih dari clua rata-rata yang dibandingkan. Pengujian hipatesis dilakukan setelah persyaratan analisis. Pengluian hipatesis diJakukan melalui ANA VA. DaJam penelitian ini ANAVA yang ditcrapkan adalah 5
Perhitungnn lengkap pada lampiran 14 haL
JJ1
38
ANAVA satu jalan, karena ingin menguji pengaruh satu variabel bebas yaitu strategi penggunaan metode mengajar terhadap hasil
bel~ar
biologi pada tiga kelompok
siswa (lebih dari dua kelompok). ANAVA satu jalan diterapkan setelah diuji pada populasi berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang sama. Dari hasil pengujian melalui ANAVA satu jalur diketahui apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antm'a tiga kelompok siswa yang diajar dengan metode mengajar yang berbeda. 6 ANAVA satu jalan sering disebut juga ANAVA klasifikasi tunggal, ada beberapa pengertim1 dan rumus-rumus yang diperlukan sebelum mengadakan perhitungan nilai F yang dibuat dalam tabel persiapan, yaitu sebagai berikut: 7
Tabel III.2 Tabel ANAVA satu jalul' ( tunggal ) Sumber Varians
Derajat Kebebasan (db)
Jumlah Kuadrat (JK)
Kelompok (K)
JKk = (Xk Y - (ZXr y NK N
Dbk= K - 1
Dalam (d)
JKd = JKt - JKk
Dbd=N - K
Total (T)
JKt= LX1.L N
Dbt=N -1
Means Kuadrat (MK) MKk=JKk dbk MKd=JKd dbd *)
Perhitungan lengkap pada lampiran 5 hal. 80 Suharsimi Arikunto, P"osedur Penelitian Sebuah Pendekatan dan Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal. 294 6
7
39
Tabe! III.3 Tabe! ringkasan tabel AtTAVA
Sumber Varians
JK
Db
MK
Fo
P
Kelompok (K) Dalam (D) Total (T)
keterangan: Jumlah subjek dalam kelompok
N
=
K
= Banyaknya kelompok
N
= Jumlah subjek se!Uluhnya
(XT)' = Faktor koreksi yang muncul berkali-kali N
Untuk mencari harga Fo dapat digunakan rumus: Fo
=
MK(k) MK(d)
dengan dbf= dbk lawan dbd
Selanjutnya untuk mengetahui rata-rata hasil belajar biologi kelompok mana yang tertinggi dan terel1dah, Tukey digunakal1 dengan alasan bahwa hipotesis yang diuji lebih dari dua kelompok rata-rata yang dibandingkan. Uji Tukey dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhal1a (yang melibatkan dua buah pasangal1 rata-rata), penggunaan uji Tukey lebih bersifat power pull (cenderung menolak Ho). Uji Tukey digul1akan dengan cara membandingkan perbedaan setiap rata-rata dengan nilai kritis HSD (jika jumlah
40
subjek pada setiap kelompok sama besar) dapat ditentukan dengan mnms sebagai berikut: 8
\
HSD = Q
1- a x MS", (M -K),K n
Keterangan: Q = Nilai pada distribusi studentized range statistik K = Jumlah kelompok dalam ANAVA N =Besamya sampel (jumlah subjek) I-a Q= M-K,K
I.
Desain Pembelajaran Penelitian ini dilakukan di SMPN I Cikarang Barat Bekasi, penelitian ini
dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan pembelajaran dengan pokok bahasan materi sistem pencernaan makanan pada manusia. Penulis memberikan perlakuan yang berbeda pada tiga kelas yang dijadikan sampel penelitian. Kelas 11.5 sebagai kelompok eksperimen I yaitu diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah-praktikum, kelas Il.4 sebagai kelompok eksperimen II yaitu diberi perlakuan dengan metode ceramah-pemberian tugas dan kelas 11.3 sebagai kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan metode ceramah saja.
8
215-216
Furqon, SWlislika Terapan Un/uk Pene/ilian, ( Bandung: Alfabeta, 2004 ), eet. Ke-s, hal.
41
Untuk mengetahui hasil belajar biologi, penulis memberikan tes objektif sebanyak 30 soal pilihan ganda. Sehingga diPerole\data hasil belajar tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diberikan pengajaran dengan metode ceramah, metode ceramah-praktikum dan metode ceramah-pemberian tugas. 1. Metode ceramah
Dalam kehidupan sehari-hari metode ceramah paling populer dikalangan guru, sebelum metode lain digunakan untuk mengajar metode ceramah paling dulu digunakan, pada penelitian ini kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah dijadikan sebagai kelas kontrol, dalam menerapkan metode ini diperlukan tahapan-tahapan dalam proses belajar mengajar dikelas yaitu sebagai berikut: A. Apersepsil Pemanasan I. Guru mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya. 2. Guru mengemukakan pokok materi untuk diberikan kepada siswa.
B. Eksplorasi/Kegiatan inti I. Guru langsung menjelaskan pokok materi dengan meode ceramah.
2. Guru memperhatikan siswa dari awal sampai akhir pelajaran agar siswa tetap berkonsentrasi terhadap pelajaran. C. Penutup I. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang diberikan kepada siswa selama proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
42
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi dan bertanya terhadap mated pelajaran yang telah diberik~. 2. Metode Ceramah - Praktikum Dalarn menerapkan metode praktikum dalam kelas eksperimen terlebih dahulu melaksanakan rencana/prosedur penelitian melalui beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut: A. Apersepsi/ Pemanasan 1. Guru melakukan observasi mela1ui tanya jawab 1angsung kepada guru dan beberapa siswa serta pengarnatan terhadap proses belajar mengajar yang meliputi fasi1itas labortodum yang mendukung untuk pelaksanaan praktikum pencernaan makanan pada manusia, buku acuan yang digunakan, dan metode yang selama ini digunakan. 2. Guru selanjutnya mengaitkan materi pe1ajaran pada peliemuan sebelumnya dan mengemukakan mated pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. B. Eksplorasi/Kegiatan inti 1. Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana
pembelajaran dan menje1askan mated sistem pencernaan makanan pada manusia melalui metode ceramah. 2. Selanjutnya guru menerangkan prosedur praktikum, cara kerja, menentukan kelompok siswa, bimbingan praktikum dan laporan hasil kerja praktikum.
43
3. Pada pertemuan berikutnya guru menerapkan dan melakukan kegiatan praktikum yang melibatkan siswa secara a\tif untuk mempelajari konsepkonsep penting dalam materi pencemaan makanan pada manusia. C. Penutup 1. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan
kepada siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan praktikum pada saat pelaksanakan praktikum. 2. Guru memberikan kesampatan kepada siswa untuk melaporkan hasil praktikum dan memberikan umpan balik berupa pertanyaan-pertanyaan. 3. Metode Ceramah - Pemberian tugas Dalam menerapkan metode pemberian tugas pada kelas eksperimen terlebih dahulu melaksanakan rencanalprosedur penelitian melalui beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:
A. Apersepsi/ Pemanasan I. Guru menetapkan jenis pemberian tugas yang akan diberikan kepada siswa, menyusun rencana pembelajaran dan guru memberikan tugas 4 hari sebelum pelaksanaan proses pembelajaran berupa membuat rangkuman/resume materi pelajaran sistem pencemaan makanan pada manusia. 2. Guru mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya dan mengemukakan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
44
B. Eksplorasi/inti I. Guru melakukan proses pembelajaran sesuai
~engan
rencana pembelajaran dan
menjelaskan materi pelajaran dari hasil tugas resume siswa dengan metode ceramah. 2. Sebelum akhir pembeliUaran, guru memberikan tugas latihan kepada siswa untuk memancing pengetahuan siswa kemudian guru mengevaluasi tugas tersebut bersama siswa.
c. Penutup I. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hasil tugas yang telah dikerjakan. 2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dan melaksanakan diskusi kelas, serta mengumpulkan laporan tugas siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah dikerjakan siswa. 3. Guru mengambil kesimpulan dari semua materi pelajaran yang telah diberikan kepada siswa, kemudian guru memberikan tugas pekerjaan rumah dan dilanjutkan dengan tugas resume.
BABIV HASIL PENELITIAN DAN~EMBAHASAN A.
I-Iasil Belajar Biologi
1. Hasil Belajar Biologi Kelompok Siswa Yang Diajar Dengan Metode Ceramah. Data hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah secara keseluruhan skor yang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar biologi pada konsep materi sistem pencemaan makanan pada manusia sebesar 20.40, simpangan baku sebesar 2.03 dan nilai bentangan antara 17 - 25, skor tertinggi sebesar 25 dan skor terendah sebesar 17.
1
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis terhadap hasil belajar pada tahap pemberian pre-test kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah pada konsep materi sistem pencemaan makanan pada manusia memiliki rata-rata pre-test sebesar 58.51 % dan rata-rata post-test sebesar 70.55 % dengan selisih rata-rata sebesar 12.04 %, maka setelah dilakukan proses pembelajaran rata-rata hasil belajar siswa tal11pak terdapat peningkatan lebih baik secara relatif dibandingkan dengan rata-rata sebelul11l11endapat perlakukan proses pel11belajaran. 2
I
2
Perhitungan lengkap pada lampiran 21 hal. 118 Perhitungan lengkap pada lampiran 4 hal. 74
45
46
2. Hasil Belajar Biologi Kelolllpok Siswa Yang Diajar Dengan KOlllbinasi Metode Cenllnah-Praktikulll
\
Data hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode eeramah-praktikum
seem'a keseluruhan skor yang diperoleh
nilai rata-rata hasil
belajar biologi pada konsep materi sistem peneernaan makanan pada manusia sebesar 23.83, simpangan baku sebesar 2.60 dan nilai bentangan antara 20 - 28, skor tertinggi sebesar 28 dan skor terendah sebesar 20. 3 Berclasarkan hasil perhitungan clan analisis terhadap hasil belajar pacla tahap pemberian pre-test kelol11pok siswa yang c1iajarkan c1engan kombinasi metocle eeral11ah-praktikum pada konsep materi sistem peneernaan makanan pacla manusia l11el11iliki rata-rata pre-test sebesar 57.21 % clan rata-rata post-test sebesar 78.06 % dengan selisih rata-rata
sebesar 20.85 % , l11aka setelah dilakukan proses
pel11belajaran rata-rata hasil belajar siswa tal11pak terclapat peningkatan lebih baik seeara relatif dibandingkan dengan rata-rata sebelul11 menclapat perlakukan proses pel11belajaran. 4 3. Hasil belajal' Biologi Siswa Yang Diajar Dengan Kombinasi Metode Ceramah-Pemberian Tugas Data hasil belajar biologi Slswa yang c1iajarkan dengan kombinasi l11etocle eeral11ah-pel11berian tugas
seem'a keseluruhan skor yang c1iperoleh nilai rata-rata
hasil belajar biologi pad a konsep l11ateri sistel11 peneernaan makanan pada manusia
J 4
Perllitullgan lcngkap pada laillpiran 23 hal. 126 Perhitungan Icngkap pada lampiran 4 hal. 74
47
sebesar 22.50, simpangan baku sebesar 2.43 dan nilai bentangan antara 17 - 26, skor tertinggi sebesar 26 dan skor terendah sebesar 17. 5
\
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis terhadap hasil belajar pada tahap pemberian pre-test kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas pada konsep materi sistem pencernaan makanan pada manusia memiliki rata-rata pre-test sebesar 58.48 % dan rata-rata post-test sebesar 75.74 % dengan selisih rata-rata sebesar 17.26 % , maka setelah dilakukan proses pembelajaran rata-rata hasil belajar siswa tampak terdapat peningkatan lebih baik secm'a relatif dibandingkan dengan rata-rata sebelum mendapat perlakukan proses pembelajaran.
6
Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa dengan tiga metode yang berbeda dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel IV.! kesimpulan hasil belajar siswa terhadap kemampuan konsep pada mated sistClll pencernaan lllakanan.
Kelompok
Nilai Rata-Rata
Nilai Rata-Rata
Selisih Rata-Rata Pre-
Pre-Test
Post-Test
Test dan Post-test (Gain)
I. Kelompok A
58,51
70,55
12,04
2. Kelompok B
57,21
78,06
20,85
3. Kelompok C
58,48
75,74
17,26
5 C>
Perhitungan lengknp pad;] Jampiran 25 hal. 131 PcrhilLlllgan Iellgkap pada lalllpiran 4 hal. 74
48
B.
Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap HasH Belajar Siswa Untuk mengetahui apakah terdapat pe~aruh antara metode eeramah,
eeramah-praktikum dan metode eeramah-pemberian tugas maka perlu dilakukan uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat diperoleh harga X2-hitung lebih keeH dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada ex = 0.0 I yang artinya data populasi berdistribusi normal. 7 Tabel IV.2 HasH Perhitungan Uji Normalitas Melalui Rumus Chi Kuadrat. Kelompok
N
X2 -hitung
A
30
0,38
15,10
Ho di terima
B
30
2,50
15,10
Ho di terima
C
30
2,83
15.10
Ho di terima
X2-tabel ex = 0,01
Kriteria Keputusan
Pada tabel ini tampak bahwa harga X2-hitung untuk kelompok A, B, dan C pada uji normalitas, lebih kecil dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada ex
=
0.01. Hal ini berarti data populasi ketiga kelompok tersebut berdistribusi nonnal.
Dari hasil perhitungan tampak bahwa harga X2-hitung pada uji homogenitas melalui uji Bartlett harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel
7
Perhitungan lengkap pada lampiran 5 hal. 78
49
(0,334 < 9,21), maka Ho diterima pada a
=
0.01 hal ini berarti variansi ketiga
\
kelompok (A-B-C) adalah sama. 8
Setelah semua persyaratan analisis dipenuhi, maka hipotesis diuji dengan uji F melalui ANAVA satu jalan, dan diperoleh F-hitung lebih besar dari pada F-tabel, maka Ho ditolak pada a
=
0.01 yang menyatakan terdapat perbedaan rata-rata hasil
belajar biologi untuk tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda. Berdasarkan pehitungan uji F melalui Anava satu jalan maka Ho ditolak pada a = 0.01 maim dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
perbedaan rata-rata hasil belajar biologi pada tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda. 9 TabelIV.3 Hasil Perhitungan Hipotesis Melalui Anava Satu Jalan. JK
db
Mk
Fo
F-tabel ex = 0,01
Kelompok(K)
179,75
2
98,88
14,59
4,98
Dalam (D)
535,87
87
6,16
Total (T)
715,62
69
-
Sumber variansi
**
p< 0,01
8 9
Perhitllngan lengkap pada lampiran 32 hal. 148 Perhitungan lengkap pada lampiran 36 hal. 153
50
Untuk mengetahui hasil belajar kelompok mana yang tertinggi dan terendah, maka analisis dilanjutkan dengan analisis teknik tUk~. Dari hasil perhitungan dengan teknik tukey diketahui rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum (B) yaitu sebesar 16.33, urutan kedua yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramahpemberian tugas (C) sebesar 10.00, dan rata-rata hasil belajar biologi yang terendah yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja (A) sebesar 6.33. 10 Berdasarkan hasil perhitungan melalui uj i bipotesis hasil ini membuktikan bahwa kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramahpraktikum lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas dan metode ceramah saja, hal ini dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yang menolak Bo, yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah saja tidak memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramahpraktikum dan metode ceramah-pemberian tugas. Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode yang berbeda terhadap hasil belajar biologi siswa. Ternyata terbukti dengan menggunakan metode ceramah-praktikum dalam pembelajaran biologi terutama mengenai materi sistem pencernaan makanan pada manusia dapat menghasilkan nilai dan hasil belajar biologi yang bagus, semua ini 10
Perhilungan 1engkap pada lampiran 37 hal. 156
51
dapat dilihat dari cara belajar kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-praktikum dan kombinasi metod'\ceramah-pemberian tugas dapat memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas dari pada hanya penjelasan secara lisan saja. Dari hasil uji hipotesis dengan teknik tukey menunjukkan bahwa kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-praktikum memberikan hasil belajar biologi yang lebih tinggi dari pada ke1ompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah saja, kemudian kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-pemberian tugas juga memberikan hasil belajar yang cukup diatas rata-rata dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah saja. Berdasarkan hasil pengamatan proses belajar dengan menggunakan metode ceramah-praktikum didukung oleh beberapa faktor antara lain: 1. Proses belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah-
praktikum akan banyak melibatkan indra siswa sehingga siswa menjadi aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Dengan metode ini proses pembelajaran siswa akan lebih menarik karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dengan cara mencoba, mengamati, menganalisa dan menarik kesimpulan sehingga perhatian siswa akan berpusat dalam proses praktikum tersebut.
52
3. Dengan metode ini proses pembelajaran dapat membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya dengan cara menguraikan dan menjelaskan konsep \
itu dengan kegiatan praktikum. 4. Dengan metode ini, aktifitas Slswa akan lebih menyenangkan dan tidak membuat siswa bosan. Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan peneliti hasil belajar yang diperoleh kelompok
siswa yang
diajarkan dengan
metode ceramah-pemberian tugas
memberikan hasil belajar yang cukup diatas rata-rata karena didukung oleh beberapa faktor antara lain: I.
Proses belajar yang menggunakan metode ceramah-pemberian tugas juga melibatkan siswa aktif, dengan tugas-tugas yang diberikan guru kepadanya maka s\iswa akan terus berusaha mencari jawaban dari tugas-tugas tersebut.
2.
Dengan metode ini proses pembelajaran dapat melatih siswa untuk belajar mandiri, sepelii mencari referensi, jawaban dan informasi dari berbagai sumber dari tugas yang diberikan guru kepadanya.
3.
Dengan metode ini siswa akan lebih banyak berpartisipasi dalam proses belajar melalui bertanya kepada guru mengenai konsep materi yang dipelajarinya. Sedangkan kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode
ceramah saja memiliki hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum dan metode ceramahpemberian tugas. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti hasil belajar siswa yang
53
diajarkan dengan metode ceramah saja karena didukung oleh beberapa faktor antara lain:
\
I. Proses pembelajaran dengan metode ceramah membuat siswa tidak banyak berperan langsung dalam proses pembelajaran artinya siswa lebih cenderung pasif. 2. Dengan metode ini membuat siswa cenderung lebih pasif karena dalam proes pembelajaran ini pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher centered
instruction). 3. Dengan metode ceramah membuat siswa bosan, karena hanya mendengarkan guru untuk berceramah. 4. Metode pembelajaran seperti ini menjadikan siswa kurang menarik, karena siswa tridak dapat mencari, melihat dan mempraktekkan materi yang dipelajarinya secm·a langsung karena metode ini terkesan sebagai hapalan.
BABV KESIMPULAN D~N SARAN A.
Kesimpulan Hasil pengujian hipatesis dengan uji f melalui ANAVA satu jalan
memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar Bialagi antara tiga kelampak siswa yang diajarkan dengan metade mengajar berbeda. Perbedaan ini Karena adanya perlakuan yang berbeda terhadap masing-masing kelampak Dengan analisis kamparasi multipel dengan tehnik tukey diperaleh bahwa rata-rata hasil belajar Bialagi tertinggi adalah kelampak diajarkan dengan metade ceramah - praktikum (kelampak B), kemudian diurutan kedua adalah kelampak yang diajarkan dengan metade ceramah-pemberian tugas (kelampak C) dan rata-rata hasil belajar Bialagi terendah adalah pada kelampak yang diajarkan dengan metade ceramah saja (kelampak A). Dari hasil penelitian diatas memperlihatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metade ceramah-praktikum dan pembelajaran dengan menggunakan metade ceramah-pemberian tugas lebih menarik perhatian siswa dalam belajar sehingga materi yang disal11paikan aleh guru kepada siswa l11udah difahal11i dibandingkan dengan pembelajaran yang l11enggunakan metade ceramah saja. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilihan l11etade yang sesuai dengan tujuan dan l11ateri pelajaran memberikan pengaruh yang pasitif terhadap kegiatan belajar l11engajar. Ini berarti bahwa jika searang guru l11engajarkan
55
suatu pelajaran dengan metode yang tepat akan diperoleh hasil belajar yang lebih baik dari pada mengajar hanya dengan metode ceran\,ah. Selanjutnya disimpulkan bahwa penggunaan metode mengajar yang berbeda dalam pengajaran dengan materi yang sama memberikan hasil belajar yang berbeda. Pengajaran tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia dengan kombinasi metode eeramah-pratikum memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengajaran dengan metode ceramah-pemberian tugas atau dengan metode ceramah saja. Hal ini berarti setiap metode pengajaran memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap hasil belajar siswa.
B.
Saran
Saran bagi semua pihak yang yang terkait dalam proses belajar mengajar berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian disarankan 5 (lima) hal sebagai berikut: Berdasarkan dari kesimpulan ini, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut : I. Bagi
para
guru
agar
meningkatkan
kualitas
mengaJar
dengan
menggunakan metode yang coeok sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik. 2. Bagi guru agar dapat meningkatkan penguasaan terhadap kombinasi metode dalam kegiatan belajar mengqjar agar tidak menimbulkan kebosanan pada siswa.
56
3. Untuk membuka wawasan para guru SMP tentang berbagai ragam metode pembelajaran, perlu lebih sering diadaka\penelitian yang melibatkan para guru SMP. 4. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi
bagi
praktisi
pendidikan
untuk
meningkatkan
kualitas
pembelajaran khsusnya di SMP dengan menambah strategi pembelajaran melalui metode praktikum dan kombinasi metode pemberian tugas. 5. Dalam proses pembelajaran, para guru hendaknya menggunakan alat peraga untuk kegiatan belajar l11engqiar dan kegiatan praktikul11, l11eskipun sangat sederhana, untuk memancing keikut sertaan siswa secara fisik, mental clan sosial clalam proses pembelqiaran.
57
DAFTAR PUSTAKA Alit Mariana, Ade. "Suatu Tinjauan Tentang Hakeka\ Pendekatan Science, Teclmology dan Society Dalam Pembelajaran Sain", Buletin Pelangi Pendidikan, Vol. 2 no. 1 ( 1999/2000 ). Andrian, " Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa", http:// www. Google. Com/ artikell okt/ 2004 Anitah Wiryawan, Sri. dan Noorhadi. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: UT, 2000. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2002.
Bahri Djamarah, Syaiful. dan Zaini, Aswan. Strategi Belajar Mengajar , Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Budiardjo, Lily. Hakikat Metode Instruksional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001.
------------------. Metode Pemberian Tugas , Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001. Furqon. Statistika Terapan Untuk Penelitian , cet. Ke-5, Bandung: Alfabeta, 2004. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakalta: Bumi Aksara, 2002.
Halt, Christna. "What IsThe Purpose Of This Experiment? Or Can Student Learn Something From Doing Experiment?", Journal Of Research In Science Teaching. 37 (7), 2000.
.lames Popham, W dan L Baker, E. Teknik Mengajar Secm'a Sistematis. peneljemah Amirul Hadi, Jakarta: Rineka Cipta, 2001.
58
Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002. Nurhadi. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawabanl(akarta: Grasindo, 2004. Pannen, P.Mustafa, D dan Sekarwinahyu, M. Konstrutivisme Dalam Pembelajaran, Jakarta: UT, 2001. Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, Jakmia: Kalam Mulia, 2002. Ramli,
Munasprianto. "Pel11belajaran Sains Menyenangkan Dengan Metode Konstruktivisl11e", Jurnal Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Metamorfosa, 1 (2) (Oktober) 2006
Roberts, Ros. "Procedural Understanding in Biology the Thinking Behind the Doing", hhtp:// www.Google.Com/journal/ 2000. Sagala, Syaga1a. Konsep dan Makna Pembelqjaran ,Bandung: Alfabeta, 2005. Sahromi, MOl11i dan Sugara, Tjetje. Pengelolaan Pengajaran Biologi, Jakalia: UT, 2001. Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implikasi KBK, Jakarta: Kencana, 2005. Sho1ahuddin, Arif dan Friani Rilia. "Peningkatan Pemahaman Konsep Keseimbangan Kimia Melalui Penggunaan Alat Bantu Belajar Dan Optimalisasi Praktikum", Vidya Karya, 1(1), April 2001. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. Sukiniarti. Penerapan Pembelajaran IPA Sekolah dasar Kelas III SD, Jakmia: UT, 2001. Susianna, Nancy. "Model Pembelajaran Berbasis Kegiatan Laboratorium Untuk meningkatkan penguasaan Konsep Sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLT? ", Bandung: UPI, 2004.
59
Sutanto, Agus. "Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Konsep Kelistrikan Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Siswa SLTP Negeri 1 Banjarnegara", Buletin Pelangi Pendidikan, 4 (2), 2002. \ Syaodih Sukmadinata, Nana. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Wayan Sukrawarpala, 1. "Implementasi pendekatan Pembelajaran Kontekstual Dalam Pengajaran IPA Di Sekolah Dasar Dengan Menggunakan LKS Berbasis Masalah", Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran IKIP Negeri 1 Singaraja, XXXVVI (3),2003. Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakatia: Gaung Persada Press, 2003. Zainuddin, M. Praktikum, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001
60
\
61·
Lampiran 1 Soal instrumen pre-test dan post-test
\
Jawablah pCl·tanyaan bcrikut ini dcngan mcmbcri tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling tcpat. ...
1. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak nabati ialah.... a. pisang, kacang tanah, dan kelapa.
b. kelapa, kacang tanah, dan alpukat.
c. beras, j agung, dan kete1a.
d. kelapa, j agung, dan beras.
2. Karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, dan susu tem1asuk kelompok .... a. makanan seha!.
b. makanan Iengkap.
c. makanan sempllrna.
d. makanan berserat.
3. Zat makanan yang merllpakan sumber energi adalah .... a. karbohidrat.
b. protein.
c. vitamin
d. mineral.
4. Bahan makanan yang kita makan sehari-hari harus banyak mengandung protein, sebab protein diclalam tllbuh bcrfllngsi.... a. sebagai sumber energi.
b. alat metabolisme tubuh.
c. pengganti sel yang rusak.
d. pencegah inveksi.
5. Unsur-unsur yang menyusun protein adalah.....
6.
a. C, H, O.
b. Fe, Na, O.
c. C, H, 0, N.
d. Na, 0, P.
Jika 1 gram lemak menghasilkan energi sebanyak 1000 kkaI, maka 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebanyak.... a. 400 kkal.
b. 250 kkal.
c. 500 kkal.
d. 300 kkal.
7. Apakah kegunaan vitamin K bagi tubuh ? a. Untllk mencegah penyakit rakhitis.
b. Untllk proses pembekllan darah.
c. Untllk menjaga kesehatan mata.
d. Untllk menjaga sel darah merah.
62
8. Bahan l11akanan yang l11engandung karbohidrat antal'a lain adalah.... a. sagu, kedelai, susu, dan daging.
b. daging, telur, susu, dan keju.
e. beras, ubi, jagung, dan sagu.
d. keju\beras, tahu, dan tempe.
9. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang "rusak, berikut ini salah satu senyawa kimia yang membangun unsure protein adalah .... a. Magnesium (Mg).
b. Carbon (C).
e. Alumllnillm (AI).
d. Zat besi (Fe).
10. Proses perubahan makanan dari ukuran besar menjadi ukuran keeil dengan bantuan gigi disebut peneernaan makanan seeal·a .... a. l11ekanik.
b. kimiawi.
e. intrasel.
d. ekstrasel.
2
3 4
. 5
~v=v=::r-"- 6
7
-9
Perl18tikan gal11bar berikut ini untuk menjawab no. 16, 17, 18, dan 19. II. Lambung, Hati, dan pankrcas ditllnjllkkan oleh nomor. ... a. 3, 5, dan 4.
b. 3,4, dan 5.
e. 5,6, dan 7.
d. 4, 3, dan 5.
63
12. Proses pencernaan makanan seCal'a mekanis dan kimiawi dapat terjadi pada alat pencernaan nomor ....
da~3.
a. 3 dan 4.
b. 1
c. 4 dan 5.
d. 6 dan 7.
13. Usus besar ditunjukkan pada nomor. ... a. 7.
c. 6.
c.8.
d.9.
14. Proses terjadinya penyerapan sari-sari makanan terjadi pada nomor. ... a. 7
b. 8
c. 6
d. 9
15. Proses penyerapan sari-sal'i makanan teljadi pada organ.... a. lambung.
b. usus halus.
c. usus 12 j ari.
d. usus besar.
16. Enzim yang terdapat pada ludah adalah enzim.... a. tripsin.
b. lipase.
c. ptialin.
d. renin.
17. Gerak pada dinding lambung yang menyebabkan teljadinya proses pencernaan makanan disebut .... a. gerak staltik.
b. gerak peristaltik.
c. gerak endonom.
d. gerak etionom.
18. Zat yang dihasilkan oleh lambung yang berfungsi mengendapkan kasein dari air susu adalah.... a. remn.
b. pepsin.
c. al11ilase.
d. HCL.
19. Enzim-enzil11 yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas adalah .... a. pepsin, ptialin, dan tripsin.
b. lipase, al11ilase, dan tripsin.
c. renin, Pepsin, dan I-lCL.
d. el11pedu, lipase, dan renin.
64
20. Untuk membantu pencernaan makanan, lambung mengasilkan enzim .... a. renin, Pepsin, dan HCL
b. lipasf' empedu, dan renin.
c. tripsin, amilase, dan renin.
d.
renin~amilase, dan pepsin.
21. Jumlah gigi seri (incicivus) pada orang dewasa adalah... a. 2 buah.
b. 6 buah.
c. 8.Buah.
d. 32 buah.
22. Usus 12 jari merupakan bagian dari organ.... a. lambung
b. usus halus.
c. usus besar.
d. hati.
23. Glukosa adalah hasil akhir dari kegiatan .... a. pepsin pada karbohidrat di lambung. b. ptialin pada amilum di mulut. c. lipase pada lemak di usus 12 jari.
d. renin pada susu di lambung.
24. Duodenul1l adalah nama lain dari ....
a. usus halus.
b. usus kosong.
c. usus 12 j ari.
d. usus penyerapan.
25. Pada saat bayi lahir ASI sangat diperlukan karena ASI merupakan makanan pertama bayi dan banyak mengandung xolostrum dan vitamin A , penyakit dibawah ini yang diakibatkan oleh kurangnya pewmberian ASI pada saat bayi lahir disebut. ... a. penyakit KEP.
b. rabun senja.
c. anemIa.
d. penyakit gondok.
26. Penyakit kontipasi adalah penyakit pada alat pencernaan pada organ.... a. gig!.
b. usus halus.
c. latllbung.
d. usus besar.
27. Zat Iodium pada tubuh sangat diperlukan karena zat hormon .... a. adrenalin.
b. testosteron.
c. tiroksin.
d. tiroid.
1111
dapat memproduksi
65
28. Dibawah ini penyakit akibat keknrangan vitamin C adalah .... a. skorbut. C.
karises.
29. Salah satu upaya yang harns dilakukan untuk menjaga kesehatan melalui l11akanan adalah .... a. l11akan l11akanan sehat dan bergizi
b. l11akan l11akanan yang bergizi.
c. l11akan l11akanan yang bersih.
d. l11akan makanan yang diawetkan.
66
Lampi ran 2
Kunci jawaban \
I.B
II. B
21. C
2. C
12. B
22.B
3. A
l3.A
23.B
4. C
14. C
24. C
5. C
15. B
25.B
6.B
16. C
26.D
7. B
17. B
27. C
8. C
18. A
28.A
9. D
19.B
29. A
10. A
20. A
67
Lampiran 3 KISI-KISI SOAL Kompetensi Dasar
Siswa mampu mendeskripsikan sistem pencemaan pada manusia dan hubungannya dengan kesel1atan
MPIUMP
Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
i
Materi
I
Aspek yang diukur Cl
. Siswa dapat makanan 4 sehat 5 sempurna
2
Cl
Karbohidrat: senyawa kimia yang tersusun oIeh unsur C, 0, dan H, berfungsi sebagai sumber energl
Siswa dapat menjelaskan fungsi dari karbohidrat bagi tubuh
J
0
Cl
Protein: Makanan pembangun utama tubuh yang tersusun atas asam
Siswa dapat menjelaskan fungsi dari protein bagi tubuh
4
Sumber lemak: l.Hewani: Keju, daging, ikan, susu 2.Nabati: Alpukat. kelapa, kacang Makanan 4 sehat 5 sempuma: - Karbohidrat - Lauk-pauk - Sayur - mayur - Buah-buahan - Susu
Indikator
Siswa dapat menyebutkan bahan makanan yang mengandung lemak nabati
Nomor SoaI
!
I
Cl
68
amino, fungsinya membangun sel barn, mengganti scl rnsak, mengatur proses metabolisme dalam tubuh
----'
Unsur-unssur pembangun protein: C, H, 0 dan N
Siswa dapat menyebutkan unsurunsur yang terkandung dalam protein
5
C2
1 gram karbohidrat = 4, 0-4,1 kkal sedangkan 1 gram lemak = 9,0 kkal
Siswa dapat menghitung jumlah kalori lemak dan karbohidrat yang dimanfaatkan oleh tubuh
6
C3
Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah bila terjadi luka
Siswa dapat menjelaskan fungsi vitamin K bagi tubuh
7
Cl
Sumber karbohidrat: tepung, nasi, jagung, roti, dan ketela pohon
Siswa dapat menyebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat
8
Cl
69
Unsur-unsur pembangun protein: C, H, 0 dan N
Siswa dapat menyebutkan salah satu unsur yang terkandung dalam protein
9
C2
Saluran pencernaan manUSIa: Mulut Kerongkongan Lambung - Usus halus - Usus besar - Anus
Siswa dapat membedakan pencernaan secm"a kimiawi dan secara mekanik
10
C2
Saluran pencernaan manusia: - Mulut - Kerongkongan - Lambung - Usus halus - Usus besar - Anus
Siswa dapat menunjukkan organ lambung, hati dan pankreas
II
C2
Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi di laI11bung
Siswa dapat menyebutkan organ tempat terjadinya proses pencernaan secara mekanik dan
12
C2
-
..--'
!
70
kimiawi Saluran pencemaan manUSIa: Mulut - Kerongkongan - Lambung - Usus halus Usus besar Anus -
Siswa dapat menunjukkan letak usus besar
13
C2
Usus halus berfungsi sebagai alat penyerapan sari-sari makanan
Siswa dapat menyebutkan organ tempat terjadinya penyerapan sari-sari makanan
14, 15
C2
Enzim yang terdapat pada ludah: - Ptialin, berfungsi mengubah amilum menjadi zat gula
Siswa dapat menyebutkan enzim yang terdapat pada kelenjar ludah
16
Cl
Gerak peristaltik adalah gerak pada lambung yang menyebabkan terjadinya proses pencernaan kimiawi
Siswa dapat menjelaskan terjadinya gerak peristaltik
17
Cl
-
c..-/
71
....---'
18
C2
Enzim yang terdapat pada lambung: - HCL, berfungsi membunuh kuman dan mengaktifkan pepsl11 Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton - Renin, berfungsi mengubah protein dari air susu
Siswa dapat menyebutkan salah satu fungsi enzim rennin yang terdapat dalam organ lambung
Enzim pada pankreas: - Amilase - Tripsin - Lipase
Siswa dapat menyebutkan enzim yang terdapat dalam organ pankreas
19
Cl
Enzim yang terdapat pada lambung: - HCL, berfngsi membunuh kuman dan mengaktifkan pepsin - Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton - Renin, berfungsi
Siswa dapat menyebutkan enzim yang terdapat dalam organ lambung
20
CI
-I
I
, I
I i
72
mengubah protein dari air susu
----
Jumlah gigi seri ( incicivus ) pada orang dewasa adalah 8 buah
Siswa dapat menyebutkan jumlah gigi seri pada manusia
21
CI
Bagian usus hal us: - Usus kosong - - Usus 12 jari - - Usus penyerapan
Siswa dapat mengetahui bagian dari usus halus
22
CI
Gukosa merupakan proses akhir dari kegiatan enzim ptialin pada mulut
Siswa dapat menjelaskan proses terj adinya glukosa pada mulut
)0 _J
C3
Duodenum adalah nama lain dari usus 12 j ari
Siswa dapat mengetahui nama lain dari usus dua belas jari
24
CI
Siswa dapat menyebutkan contoh penyakit yang diakibatkan oleh kurang nya pamberian ASI pada waktu bayi
25
ASI: makanan pertama yang paling dibutuhkan oleh bayi, ASI mengandung kolostrum yaitu zat yang kaya mengandung protein dan antibodi
I
,
C3
,
7' , .J
,------- --------~----~--~._-------
..
---
Kontipasi adalah penyakit akibat kolon terlalu banyak menyerap air, penyakit ini teljadi pada usus besar
Siswa dapat mengetahui organ tempat terjangkitnya penyakit kontipasi
26
C2
Hormon tiroksin pada kelenjar gondok dapat diproduksi dengan iodium
Siswa dapat menjelaskan fungsi zat iodium bagi tubuh
27
C2
Sariawan adalah penyakit yang diakibatkan karena kekurangan vitamin C
Siswa dapat menyebutkan penyakit akibat kekurangan vitamin C
28
Cl
Salah satu upaya untuk menj aga kesehatan melalui makanan dengan cara memakan makanan yang sehat
Siswa dapat menjelaskan upaya hidup sehat melalui pemilihan makanan
29
Cl
J
74
Lampiran4 Kemampuan Konsep Siswa Dengan Tiga Bentuk Metode yang Berbeda No
1.
Konsep
Kemampuan siswa dalam
Metode Ceramah-Praktikum Distribusi Jawaban (%)
No Soal
Metode Ceramah Distribusi Jawaban (%)
2 29
Pre-test Pre-test Benar Benar Benar Salah 70 70 30 30 87 13 90 IV '
A
Pre-test Benar Salah 00 ~J 67 00 67 JJ
Post-test Benar Salah 83 17 no OJ 17
Metode Ceramah-Pemberian Tugas Distribusi Jawaban (%) Post-test Pre-test Benar Salah Benar Salah 0 97 17 J 83 20 80 20 80
mend~sikan
penge Ian dan fungsi makanan Rata-rata 2,
Kemampunan siswa dalam menerapkan konsep makanan Duakonsep yang saling berhubungan: a, Menerapkan konsep makanan berdasarkan zat karbohidrat Rata-rata
I
3 6 8
58,5
41,5
60
40
67
00
80 13 30
20 87 70
97 17 40
3 83 60
70 17 63
41
59
51,3
48,7
50
'
I
83
17
81,5
18,5
88,5
11,5
23 83 37
93 30 97
7 70
37 83 23
67 30 100
00
J
63 17 77
70 0
50
73,3
26,7
52,3
47,7
65,7
34,3
JJ
0
JJ
75
.0.
0
b. Menerapkan konsep maknan berdasarkan zat lemak
1
67
33
90
10
63
37
93
7
63
37
67
.0.0
4.
c. Menerapkan konsep makanan berdasarkan konsep zat protefri Rata-rata
4 5 9
70 27 87
30 73 13
70 27 90
30
23 23 30
100 97 100
0
83 87 83
17
0
73 90 67
27 10
10
77 77 70
61,3
38,7
62,3
37,7
74,7
25,3
99
I
76,7
84,3
15,7
d. Menerapkan konsep makanan berdasarkan zat vitamin Rata-rata
7 25 28
70 90 73
30 10 27
93 100 97
7 0 3
70 73 60
30 27 40
97 80 90
.0
0
20 10
67 63 47
37 53
93 73 90
27
77,7
22,3
96,7
3,3
67,7
32,3
89
II
59
41
85,3
14,7
7.
e. Menerapkan konsep makanan berdasarkan zat mineral
27
57
43
70
30
27
73
40
60
23
77
30
70
8.
Kemampuan siswa dalam menunjukkan konsep alatalat
11
53 50 63
47 50 37
77 93 100
23 7 0
73 67 57
27
100 90 70
0 10 30
00 .oJ
67 40 30
83 93 93
17 7 7
6.
12 13 I
73
00
.0.0
43
0
.0
60 70
00
.0.0
;0
0
_-:I,.)
00
.0.0
00
13 17
7 10
76
9.
I
Kemampuan siswa dalam menerapkan konsep alatalat pencemaan makanan Duakonsep yang saling berhubungan: a. Menerapkan konsej5 alata1at pencemaan makanan me1a1ui organ mu1ut Rata-rata
10 16 21 23
90 77 87 23
10 ?" -.o 13 77
100 93 93 23
0 7 7 77
63 57 63 60
37 43 37 40
90 90 90 63
10 10 10 37
47 40 47 37
53 60 53 63
100 43 73 37
0 57 27 63
69,3
30,7
77,5
22,5
60,8
39,2
83,3
16,7
42,8
57,2
63,3
36,7
10.
b. Menerapkan konsep alata1at pencernaan makanan mela1ui organ kerongkong an
17
80
20
97
3
53
47
70
30
80
20
97
".o
II.
c. Menerapkan konsep alatalat
18 20
30 73
70 27
30 80
70 20
67 63
33 37
100 97
0 .o"
43 67
57 "" .o.o
57 87
43 13
-
....
_..........................
77
organ lambung Rata-rata 12.
,
d. Menerapkan konsep alatalat pencernaan makanan melalui organ usus haltt:r-Rata-rata
14 15 22 24
51,5
48,5
55
45
65
35
98,5
1,5
55
45
72
27
70 13 30 83
30 87 70 17
93 13 30 93
7 87 70 7
50 67 73 73
50 33 27 27
60 80 83 93
40 20 17 7
.).0 "" 70 77 67
67 30 .oj
""
70 93 93 87
30 7 7 13
49
51
57,3
42,7
65,8
34,2
79
21
38,2
85,8
I
61,8
')" -.0
I
13.
I Menerapkan
konsep alata1at pencernaan makanan melalui organ i usus besar 14. Menerapkan konsep alatalat pencernaan makanan melalui organ pankreas Rata-rata 15.
14,2 i
26
30
70
37
63
17
83
20
80
40
60
43
57
i
19
63
37
73
27
67
.oj ""
100
0
70
30
90
10
30
58,51
41,49
70,55
29,45
57,21
42,79
78,06
21,94
58,48
41,52
75,74
24,26
i I
78
Lampiran 5 Perhitungan Pengujian Persyaratan Analisis
\
1. Vji Normalitas
Vji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data populasi berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan melalui rumus chi kuadrat. Dari hasil perhitungan uji normalitas pada kelompok A diperoleh harga X2-hitung sebesar 0.38 dan harga X 2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada a
=
0.01 yang artinya data populasi berdistribusi
normal. Perhitungan uji normalitas pada kelompok B diperoleh harga X2-hitung sebesar 2.50 dan harga X2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada a
=
0.01 yang artinya data populasi
berdistribusi normal. Perhitungan uji nonnalitas pada kelompok C diperoleh harga X2-hitung sebesar 2.83 dan harga X2-tabel sebesar 15.10. Harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel, maka Ho diterima pada a
=
0.01 yang aliinya data populasi
berdistribusi nOffilal. Berdasarkan hasil perhitungan uji nonnalitas dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal. Dengan demikian pengujian hipotesis tetap malalui pengujian parametrik dan dilanjutkan dengan uji kesamaan vanansl. TabelS.l HasH Perhitungan Vji Normalitas Melalui Rumus Chi Kuadrat. Kelompok
N
X2-hitung
A
30
0,38
15,10
Ho di terima
B
30
2,50
15, I 0
Ho di terima
C
30
2,83
15.10
Ho di terima
X2-tabel a
=
0,05
Kriteria Keputusan
79
Pada tabel ini tampak bahwa harga X 2-hitung untuk kelompok A, B, dan C pada uji normalitas, lebh kecil dari pada harga ,-tabel, maka Ho diterima pada ex = 0.01. Hal ini berarti data populasi ketiga kelompok tersebut berdistribusi normal. 2. Vji homogenitas
Untuk mengetahui populasi homogen, pengujian dilakukan dengan cara uji Bartlett. Dari hasil perhitungan melalui uji Bmilett : pada skor post-test diperoleh harga X2-hitung sebesar 0.334 dan X2-tabel sebesar 9.21. Dengan demikian X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2-tabel, berarti Ho diterima pada ex
=
0.05 yang artinya
ketiga kelompok adalah sama. TabelS.2 hasil perhitungan uji kesamaan variansi melalui uji Bartlett untuk skor post-test
Antar Kelompok A-B-C
n 30
Khi (x-)
Khi (x")
Kriteria
hitung
tabel
Keputusan
0,334
9,21
Ho di terima
Keterangan: A : Variansi skor hasil belajm' biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah. B : Variansi skor hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah praktikum. C : Variansi skor hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah pemberian tugas. Pada tabel ini tampak bahwa harga X2-hitung pada uji kesamaan variansi melalui uji Bartlett harga X2-hitung lebih kecil dari pada harga X2 -tabel (X 2 -hitung < X2-tabel), maka Ho diterima pada ex = 0.01 hal ini berarti variansi ketiga kelompok
(A-B-C) adalah sama.
80
3. Pengujian hipotesis
Setelah semua persyaratan analisis dipenuhi\ maka hipotesis di uji dengan uji F melalui Anaya satu jalan. Dari hasil perhitungan dengan uji F melalui Anaya satu jalan diperoleh F-hitung lebih besar dari pada F-tabel (14.59 > 4.98). Maka Ho ditolak pada a = 0.01 yang menyatakan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi untuk tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda. Tabel5.3 Hasil Perhitungan Hipotesis Melalui Anaya Satu Jalan.
Sumber yariansi
JK
db
Mk
Fo
Kelompok(K)
179,75
2
98,88
14,59
Dalam (D)
535,87
87
6,16
Total (T)
715,62
69
-
F-tabel a
=
0,01
4,98
** p< 0,01 Untuk mengetahui hasil belajar kelompok mana yang tertinggi dan terendah, maim analisis dilanjutkan dengan analisis teknik tukey. Dari hasil perhitungan dengan teknik tukey diketalmi rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum (B), Urutan kedua yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode eeramah-pemberian tugas (C), dan rata-rata hasil belajar biologi yang terendah yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode eeramah saja (A). Hasil perhitungan dengan teknik tukey dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel5.4
Analisis Komparasi Multipel Dengan Teknik Tukey Kelompok
n
F-hitung
F-tabel
A-C
30
16,33
4,28
A-B
30
6,33
4,28
B-C
30
10,00
4,28
* p < 0,05
81
A = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum B = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metod\ceramah-pemberian tugas C = Kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja Pada tabel diatas tampak bahwa selisih rata··rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja mempunyai harga Fhitung lebih besar dari pada harga F-tabel (16.33 > 4.28), maka Ho ditolak pada a
=
0.01. Artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode cerarnah-praktikum lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. Untuk selisih rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-praktikum dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas mempunyai harga F-hitung lebih besar dari pada harga F-tabel (6.33 > 4.28), maka Ho ditolak pada a
=
0.0 I. Artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajarkan
dengan metode ceramah-praktikum lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas. Dan selisih rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja mempunyai harga F-hitung lebih besar dari pada harga F-tabel (10.00 > 4.28), maka Ho ditolak pada a
=
0,01. Aliinya rata-rata hasil belajar
biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar biologi kelompok siswa yang diajarkan dengan metode cerarnah saja.
82
ANALISIS KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Lampiran 6
No
Jenis Konsep
1
B
Sistem pencemaan makanan pada manUSIa
,2.
E
Label Konsep
Definisi Konsep Makanan dan kesehatan, meliputi: fungsi raakanan bagi tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
- Makanan - Fungsi
-
-
j.
E
Lemak
Atribut Variabel
-
-
Karbohidrat Lemak Protein Vitamin mineral
Hirarki Konsep 1
Mineral 2
Karbohidrat merupakan zat yang mengandung unsur C, H dan 0, fungsinya sebagai sumber energi
- Karbohidrat
-
0
makanan Karbohidrat Lemak
- Protein - Vitamin
--Kabohidrat
Atribut Kritis
Lemak merupakan zat yang berfungsi sebagai sumber energi
- karbohidrat
UnsurC, H dan 0 Sumber energi
- Lemak - Sumber
- Lemak
2
- Protein
2
energi
4.
E
Protein
Protein merupakan zat yang tersusun oleh unsur C, H, 0 dan N, fimgsinya sebagai pengganti dan pertumbuhan sel
- Protein - Pengganti dan pertumbuha sel
83
5.
6.
B
E
Vitamin
Mineral
-~ ~
Vitamin merupakan zat yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, terdiri dari vitamin A, B, C, D ,E danK
- Vitamin - Metabolism
Mineral merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk mempercepat reaksi dalam tubuh, terdiri dari unsur Ca, Mg, K, P, CI dan lain-lain
- Mineral
-
ASI - Kolostnim - Antibodi
ASI merupakan makanan pertama bayi yang mngandung kolostrum dan antibodi
8.
A
Mulut
- Mulut Mulut merupakan bagian organ pencemaan yang terdapat gigi, lidah, - Gigi dan kelenjar ludah, fungsinya - Lidah sebagai alat 'pencemaan mekanik - Kelenjar ludah - Pencemaan mekanik Kerongkongan merupakan saluran panjang yang menghubungkan antara mulut dan lambung, terjadi gerak peristaltic
2
Mempercepat reaksi - Unsur Ca, Mg,K,P,Cl dan lain-lain
ASI
Kerongkongan
2
- Mineral
-
A
G
Vitamin
tubuh - Vitamin A, B, C, D, E dan K
7.
9.
-
- Kerongkongan - Saluran panjang - Mulut
- ASI
2
- Mulut 2
- Kerongkongan 2
84
- Lambung - Gerak peristaltik 2 10.
F
Lambung
Lambung merupakan suatu kantong yang terletak dalam rongga perut sebeiah kiri dibawah sekat rongga badan, terdapat 3 enzim yaitu rennin, HCL dan pepsin
-
Lambung - Rongga perut - Enzim - HCL - Rennin
-
n ~
- Lambung
. epsln
,.-- I-> 11.
F
Usus Halus
Usus halus merupakan saluran panjang yang terdiri dari usus 12 jari, usus kosong dan usus penyerapan
-
Usus ha1us Usus 12jm1 Usus kosong Usus penyerapan
- Usus halus
2
12.
F
Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutml dari usus hajus yang berfungsi untuk mengatur ka'dar air dari sisa makanan
- Usus besar - Lanjutan usu
- Usus besar
2
- Rektumlanus
2
13.
C
Rektuml Anus
RektumlAnus merupakan bagian akhir dari usus besar (poros usus) yang berfungsi sebagai alat pelepasan
-
halus - Mengatur air
-
Rektumlanus Alat pelepasan
85
14.
F
Bati
Bati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terletah dibagian perut sebelah kanan dibawah diafragma, berfungsi menghasilkan empedu
- Bati - Kelenjar -
15.
F
Pankreas
--16
F
Penyakit pada sistem pencemaan makanan
Bati
2
-
Pankreas
2
- Karies - Sariawan
2
besar Perut Diafragma Empedu
Pankreas merupakan organ kelenjar pencemaan yang menghasilkan enzim lifase, amilase dan tripsinogen
-
Penyakit kelenjar pencernaan meliputi karies, sariawan, apendisitis, diare, kontipasi, ulkus, kalitis, radang lambung dan lain-lain
- Penyakit
-
-
Pankreas Kelenjar
pencemaan
- Lifase - Amilase - Tripsinogen
-
pencemaan makanan Karies Sariawan Apendisitis Diare Kontipasi Ulkus Kolitis Radang lambung
-
Apendisitis Diare Kontipasi Ulkus Kolitis Radang lambung
86
Keterangan: A : Konsep konkrit B : Konsep abstrak C : Konsep dengan atribut kritis yang abstrak tetapi contohnya konkrit D : Konsep yang berdasarkan prinsip E : Konsep yang berdasarkan simbol F : Konsep yang menyatakan proses G : Konsep yang menyatakan sifat H : Konsep yang menunjukkan atribut ukuran
-~
Mengetahui: Kepaia Sekolah SMP Negeri 1 Cikarang Barat
Guru Biologi
UningTresnasih NIP.
Mardiah S.Pd NIP.
87
Lampiran 8.
IllRARKI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
MAKANAN DAN KESEHATAl'i
ZAT·ZAT MAKANAN TERDIRI OARI
I Kar~l I
.-
ILema.~
IMempelajari
I
I
Prolein
Mempelajnri
Vilamin
Mempelajari
IMinelul I
Mempelajnri
-b-
IKn;~~~;~:,"11
I
Contoh K"bohitlmt
Kandungan
Lema!<
fungsi Lcmnk
Conloh Lemak
Kandunglm Protein
Fungsi Proldn
Jenis Vitamin
C.~ i~~il Protein
Vit:lmin
knis Unsur Minoral
Conloh Vilamin
Si :em Pen, fllllan
Mempelajari
I Kand\Ulg;lIl Karbohidral
~ Kel ainan
[Asi
F\Ulgsi Mineral
Conloh Mineral
I
I
Manfaat Asi
Kandungan Asi
'--
88
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
AlaI Pencernaan Makanan terdiri dan
I
I Kerongkongan
Mulul
Lnmbung
I
Usus Halus
I
Usus Besar
I
Reklumf Aml<;:
I Mempelajari .V-
I Bagiaii: bagian Mulut
Fungsi Kcrongkongan
Enzim pada Lambung
Fungsi Usus Halus
I
I
Fungsi Usus Besar
Proses Pembusukan Makar.an
I
I
Hal; I
I Fungsi Rektumf Anus
I
Fungsi Hali
'=-~ ,
Fungsi Pank,eas
,I
~~
P ngsi M ~Illl
Enzim ~
Fungsi Gangguan pada Lambung Lambung
Bap
Usus Halos
Proses PenyeIapan Makanan
Pernll Empedu terbadap system pen<:ema:m
Kelainan Hati
I
I
Pankreas
Enzim Pada Pankreas
Ii;
'
I
erhadap
I
System Penoemaa Makanan
89
SILABUS PENGAJARAN Nama Sekolah Kelas Semester
: SMP Negeri I Cikarang Barat : VIII : Ganjil
Standar Kompetensi :6. Mengaitkan hubungan antara struktur dan fungsi beberapa sistem organ pada manusia dan vertebrata dengan lingkungan , teknologi, dan masvarakat
Kompetensi Dasar 6.2 Menjelaskan Sistem pencemaan pada manusia dan hubungarmya dcngan kesehatan
Materi Pokok dan Uraiarmya
.6.1-:1
Sistem Pencemaan Pada Manusia 1. Makanan dan kesehatan 2. Menu makanan yang seimbang 3. Menjaga kcsehatan tubuh melalui pemilihan makanan 4. Sistem pencemaa makanan pada manusia
Pengalaman Belajar Mengamati jenis makanan dan kandungannya Studi pustaka mengenai sistem pencemaan makanan, jenis makanandan penyakit pada sistem pencemaan makanandan upaya mcngatasinya Presentasi hasil
Penilaian Jenis Instrumen Bentuk Indikator Tagihan Instrumen Sebutkan jenis Pertanyaan Uraian Kegiatan dan objektif makanan perkiraan energi lisan berdasarkan yang diperlukan kandungan zatnya Uraian Mendeskripsikan Tugas Jenis makanan Kelompok objektif Sebutkan fungsi vitamin pada berdasarkan makanan untuk kandungan zat kehidupan yang ada manUS13 didalamnya Menjelaskan Pertanyaan fungsi makanan lisan pada manusia Membedakan anatar saluran pencemaan dan kelenjar pencemaan
Pertanyaan tcrtulis
Uraian objektif
Uraian objektif
Jelaskan manfaat makanan bagi manUS13 Tunjukkan Bagian-bagian alat pencernaan makanan melalui
Waktu
Sumber Alat dan Bahan
8 X40 Drs.Ma'rufdkk, Belajar Efektif Biologi Untuk SMP Kelas VIII, Inti Media Cipta Nusantara, Jakarta, 2004 Istamar Syamsuri, dkk. Sains Biologi Untuk Kelas VIIL Erlangga, Malang, 2004 Obiek langsung dan model
M Cel T1'l Pra Tal Ja\\ Di~
90
5. Gangguan dan kelainan pada sistem percemaan pada manUSIa
----
Mengelahui susunan gigi manUSIa
tugas kelompok
Uraian objektif
Jelaskan perbedaan jumlah gigi pada anak-anak dandewasa
Membandingkan antara pencemaan mekanis dan pencemaan kimiawi dan fungsinya bagi tubuh
Tugas kelompok Petanyaan lisan
Unjuk kerja
Bagaimana proses terjadinya pencemaan makanan secara kimiawi
Uraian objektif
Datalah jenis penyakit pada sistem pencemaan manusia
, Mendata contoh Tugas individu keiainan penyakit dan upaya pencegahannya dalam kehidupan sehari-hari Mengetahui: Kepala Sekolah SMPN 1 Cikarang Barat
Guru Biologi
91
Lampiran 9
SKENARIO PEMBELAJARAN Bidang Studi
: Biologi
Pokok bahasan
: Sistem Pencernaan Makanan
Kelas
: 1I (dua)
Semester
: Gasal
Metode
: Ceramah
...--'
No L
2.
Hari/tanggal Kamis, 2 Nopember 2006
I
I
Kamis, 9 Nopember 2006
Waktu Kegiatan 13.00-14.20 A. Apersepsi ( 10 menit) I. Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai sistem gerak pada manusia dan hewan. 2. Guru memberikan gambaran pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu sistem pencernaan makanan. B. Penyajian meteri L Guru memberikan pre-test (60 menit) C. Penutup L Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya 13.00-14.20 A. Apersepsi (l0 menit) L Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai sistem percernaan makanan pada manusia 2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu makanan dan kesehatan
92
lB. Penyajian materi
...
-----
I
0
~
Kamis, 16 Nopember 2006
I
1. Guru menjelaskan pokok bahasan makanan dan kesehatan, yaitu fungsi makanan bagi tubuh 2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu: - Karbohidrat - Protein - Lemak - Vitamin -Mineral ' 3, Guru menjelaskan materi menu makanan seimbang: II Cara menyusun menu makanan yang seimbang - Makanan pada bayi (AS]) . Penutup (15 menit) I, Post-test Soal berbentuk esai beljumlah 3 soal, yaitu: ,I 1. Sebutkan dan jelaskan fungsi makanan bagi tubuh 2. Sebutkan 5 fungsi vitamin bagi tubuh 0 lelaskan peran AS] terhadap pertumbuhan pada bayi ~. 13,00-14.20 IA· Apersepsi (10 menit) 1. Guru mengawali kegiatan mengajar dengan mengulang materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan 2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan materi organ pencemaan makanan Kegiatan inti (60 menit) 1. Guru menjelaskan materi sistcm pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi 2. Guru menjelaskan organ sistem pencernaan makanan , yaitu: - Mulut - Gigi I
l-
lB.
93
.
I ie. _/
4.
I Kamis, 23 Nopember 2006
- Lidah - Kerongkongan - Lambung - Usus ha[us - Usus besar -Anus 3. Guru menjelaskan organ ke[cnjar makanan, yaitu: - Hati - Pankreas Penutup 1. post-test Soal tertu[is, tipe esai berjum[ah 4 soa[, yaitu: [. Sebutkan enzim yang terdapat pada mulut berikut dengan fungsinya 2. Sebutkan 2 fungsi [idah 3. sebutkan enzim yang dihasi[kan o[eh [ambung berikut fungsinya 4. Jelaskan perbcdaan antma organ penccrnaan dengan ke[enjar pencernaan
I 13.00-14.20 IA.' Apersepsi (10 menit) 1. Guru mengu1ang materi minggu [alu, yaitu organ sistem pencernaan 2. Guru mengaitkan materi organ pencernaan makanan dengan penyakit pada sistem pencernaan B. Kegiatan inti 1. Guru menje[askan Penyakit pada sistem pencernaan,yaitu: - Penyakit akibat makanan tak seimbang - Penyakit pada system pencernaan
94
2. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui pemilihan makanan C. Post-test Soal tertulis, tipe esai beljumlah 2 soal: 1. Sebutkan 5 contoh penyakit pada system pcncernaan 2. .Telaskan cam memclihara kcsehatan tubuh melalui pemilihan makanan
" I Kamis, 30 Nopember 2006
J.
13 .00-14.20
I
Evaluasi/post-test
,.---'
Mengetahui: Kepala Sekolah SMPN 1 Cikarang Barat
Uning Tresnasih NIP. 130366776
Bckasi, 1 Nopcmber 2006 Guru Bidang Studi Biologi
Mardiah S.Pd NIP.
:
95
Lampiran 10
SKENARIO PEMBELAJARAN
.---
Bidang Studi
: Biologi
Pokok bahasan
: Sistem Pencernaan Makanan
Kelas
: II (dua)
Semester
: Gasal
Metode
: Ceramah - praktikul11
No 1.
Hari/tanggal Rabu, 1 Nopel11ber 2006
Waktu 10.00-11.20
2.
Rabu, 8 Nopember 2006
10.00-11.20
Kegiatan A. Apersepsi ( 10 menit) I. Guru mengaitkan kembali pertel11uan sebelul11nya mengenai sistem gerak pada rnanusia dan hewan. 2. Guru memberikan gambaran pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu system pencernaan makanan. B. Penyajian meteri (60 menit) I. Guru memberikan pre-test C. Penutup 1. Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya A. Apersepsi (10 menit) I. Guru l11engaitkan kembali pertemuan sebelumnya mengenai system percernaan makanan pada manusia 2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu makanan dan kesehatan
96
,...--'
"~
Rabu, 15 Nopember 2006
I
10.00-11.20
B. Penyajian materi (60 meni!) I. Guru menjelaskan pokok hahasan makanan dan kesehatan, yaitu fungsi makanan bagi tubuh 2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu: - Karbohidrat , - Protein - Lemak - Vitamin - Mineral .'" . Guru menjelaskan materi menu makanan seimbang: - Cara menyusun menu makanan yang seimbang - Makanan pada bayi (ASl) C. Penutup (l0 menit) 1. Post-test Soal berbentuk esai berjumlah 3 soaI, yaitu: 4. Sebutkan danjelaskan fungsi makanan bagi tubuh 5. Sebutkan 5 fungsi vitamin bagi tubuh 6. Jelaskan peran ASl terhadap peIiumbuhan pada bayi IA. Apersepsi (l0 menit) 1. Guru mengawaii kegiatan mengajar dengan mengulang materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan 2. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi minggu laiu ~. Kegiatan inti (60 meni!) I. Guru menyiapkan bahan dan alat praktikum, antara lain: - Tabung reaksi - Pipet - Lampu Bunsen - Larutan Biuret - Larutan Benedict
97
I ;-",.,.,.
4.
Rabu, 22 Nopember 2006
10.00- 11.20
-Iodium - Kacang tanah - Telur - Ikan laut - Pisang - Roti manis - Nasi - dan lain-lain 2. Guru menjelaskan eara-eara pelaksanaan praktikum ( teriampir) yaitu menguji adanya kandungan zat tepung, gula, lemak, protein dan vitamin .). " Guru membimbing kegiatan praktikum dan memberikan LKS kepada siswa untuk kegiatan praktikum C. Penutup (l0 menit) 1. post-test - siswa mengerjakan LKS mengenai uji kualitas makanan ~. Apersepsi (l0 menit) 1. Guru mengulang materi minggu lalu, yaitu makanan dan kesehatan 2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan organ sistem pencernaan makanan Kegiatan inti 1. Guru menjelaskan materi sistem pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi 2. Guru menjelaskan organ sistem pencernaan makanan , yaitu: - Mulut - Gigi - Lidah
lB.
I
98
....-Ie.
5. I Rabu, 29 Nopember 2006
10.00-11.20
- Kerongkongan - Lambung - Usus halus - Usus besar - Anus 3. Guru l11enjelaskan organ kelenjar makanan, yaitu: - Hati - Pankreas 4. Guru menjelaskan Penyakit pada system pencernaan,yaitu: - Penyakit akibat makanan tak seimbang - Penyakit pacta sistel11 pencernaan 5. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui pel11ilihan makanan Penutup 1. post-test Soal tertulis, tipe esai beljumlah 5 soal, yaitu: I. Sebutkan enzim yang terdapat pada mulut berikut dengan fungsinya 2. Sebutkan 2 fungsi lidah 3. sebutkan enzim yang dihasilkan oleh lambung berikut fungsinya 4. Jelaskan perbedaan antara organ pencernaan dengan kelenjar pencernaan 5. Sebutkan 3 penyakit pada sistem pencernaan dan penyakit akibat makanan tak seimbang
IA. Apersepsi (10 menit) I. Guru mengawali kegiatan mengajar dengan mengulang materi minggu lalu, ya,itu organ _sistem pencernaan
,
I I I
99
...-""
makanan 2. Guru mengadakan tanyajawab tentang materi minggu lalu B. Kegiatan inti (60 menit) I. Guru menyiapkan bahan dan alat praktikul11, tujuan l11engujian adanya iodium pada garam dapur antara lain: - Gelas bekker - Sendok - Pisau dapur - Alat parut - Garam dapur - Asal11 cuka - Singkong scgar - dan lain-lain 2. Guru menjelaskan cara-cara pelaksanaan praktikum ( terlal11pir) yaitu l11enguj i adanya kandungan iodium pada garal11 dapur 3. Guru membimbing kegiatan praktikum dan memberikan LKS kepada siswa untuk kegiatan praktikum Penutup (10 menit) I 1. post-test - siswa mengerjakan LKS mengenai uji kualitas makanan Evaluasi/post-test
t.
6
Rabu, 6 Desember 2006
10.00-11.20
I
100
Mengetahui: Kepala Sekolah SMPN 1 Cikarang Barat
Uning Tresnasih NIP. 13036676
,...---
Bekasi, I Nopember 2006
Guru Bidang Studi Biologi
Mardiah S.Pd NIP.
101
Lampiran 11
SKENARIO PEMBELAJARAN Bidang Studi
: Biologi
Pokok bahasan
: Sistem Pencemaan Makanan
Kelas
: II (dua)
Semester
: Gasal
Metode
: Ceramah - Pel11berian tugas
.. ......... ,
No 1.
Hari/tanggal Kamis, 2 Nopember 2006
Waktu 13.00-14.20
v,.. Apersepsi ( 10 menit)
Kegiatan
I. Guru mengaitkan kembali pertemuan sebelumnya l11engenai sistem gerak pada manusia dan hewan. 2. Guru memberikan gal11baran pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu sistel11 pencernaan makanan. Penyajian meteri I. Guru memberikan pre-test (60 menit) ~. Penutup 1. Guru menutup pelajaran dan menyiapkan pokok bahasan yang akan dibahas pada peliemuan berikutnya Apersepsi (10 l11enit) 13.00-14.20 I. Guru mengulang kembali pertemuan sebelumnya mengenai sistem percernaan makanan pada manusia 2. Guru menjelaskan pokok bahasan yang akan dipelajari, yaitu . makanan dan kesehatan
lB.
2.
Kamis, 9 Nopember 2006
v,..
I
102
13. Penyajian materi
--/
1. Guru menjelaskan pokok bahasan makanan dan kesehatan, yaitu fungsi makanan bagi tubuh 2. Guru menjelaskan kandungan zat makanan, yaitu: - Karbohidrat - Protein - Lemak - Vitamin -Mineral 3. Guru i11enjelaskan nlatcri 111cnu lnakanan seimbang: - Cara menyusun menu makanan yang seimbang I - Makanan pada bayi (AS!) 4. Guru 111c111cbrikan pcrtanyaan kepada siswa tentang 111ateri yang telah dipelajarinya. Penutup (15 menit) 1. Guru memberikan tugas individu kepada siswa Soal berbentuk esai berjumlah 3 soal, yaitu: 1. Sebutkan danjelaskan fungsi makanan bagi tubuh 2. Sebutkan zat-zat makanan yang terkandung dalam makanan 4 sehat 5 sempurna berikut dengan contoh dan fungsinya bagi tubuh 3. Jelaskan peran ASI terhadap pertumbuhan pada bayi 4. Mengapa kita perlu memakan makanan yang berserat 5. Jelaskan perbedaan antara pencernaan makanan secara kimiawi dan seeara mekanik 13.00-14.20 V\. Apersepsi (10 menit) 1. Guru mengawali kcgiatan mcngajar dengan mengulang materi minggu lalu, yaitu tentang makanan dan kesehatan 2. Guru mengaitkan materi makanan dan kesehatan dengan
I C.
3
Kamis, 16 Nopember 2006
I
103
I
",/
materi organ pencernaan makanan B. Kegiatan inti (60 menit) I. Guru membahas tugas-tugas yang diberikan siswa pada pertemuan minggu lalu 2, Guru 111cnjclaskan materi sisfclll pencernaan makanan seem'a mekanik dan kimiawi 3. Guru menjeJaskan organ sistem pencernaan makanan , yaitu: - Mulut - Gigi - Lidah - Kerongkongan - Lambung - Usus halus - Usus besar - Anus 4. Guru menjelaskan organ kelenjar makanan, yaitu: - Hati - Pankreas Penutup I. Guru mrmbrikan tugas kelompok kepada siswa Soal tertulis, tipe esai beljumJah I soal, yaitu: I. Buatlah kliping tentang makanan 4 sehat lima sempuma, dan jelaskan menurut pendapatmu
k:.
4.
I Kamis, 23 Nopember 2006
I 13.00-14.20 IA. Apersepsi (10 menit) I. Guru mengulang materi minggu lalu, yaitu organ sistem pencernaan 2. Guru mengaitkan materi organ pencernaan makanan dengan penyakit pada sistem pencernaan
"I
104
B. Kegiatan inti (55 menit) 1. Guru membahas tugas yang diberikan kepada siswa pada pertemuan minggu lalu 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa llntuk menj elaskan hasil tugasnya 3. Guru menjelaskan Penyakit pacla sistem pencernaan,yaitu: - Penyakit akibat makanan tak seimbang - Penyak it pada system pencernaan I 4. Guru menjelaskan cara menjaga kesehatan melalui pemilihan I makanan Penutup (15 menit) Soal tertulis, tipe esai berjumlah 5 soal: 1. Tuliskan Sllsunan gigi pacla anak-anak dan orang c1ewasa 2. Sebutkan tiga bagian organ usus halliS dan sebutkan fungsinya masing-masing 3. Sebutkan 3 enzim yang dihasilkan o1eh organ lambung dan organ pancreas berikut dengan fungsinya 4. Jelaskan bagaimana cara mengatasi terjadinya penyakit kurang energi dan protein 5. Sebutkan 5 gangguan pada sistem pencernaan makanan
f.
,..----
5.
Kamis, 30 Nopember 2006
13.00-14.20
Evaluasi/post-test
105
Mengetahui:
Bekasi, 1 Nopember 2006
Kepala Sekolah SMPN I Cikarang Barat
Guru Bidang Studi Biologi
Uning Tresnasih NIP. 130366776
-,..---
Mardiah S.Pd NIP.
~ ~ ~ ~ ~ ~ -l--;I-o_I--0-t-0-l-o-+---;-o-I--°-t---1-"-+---;---I---+-~~;---r---i-O+---\-'-'+-O-+---i-O-I---\---Ir---+---I--+~';-I o _
o 0 a ... ... 000 a ° ° ° o ° ° ° u _ ~·~·~IV.!;;o", a 0 a a 0 " ' ' ' ' a e ° ° ° ° ° ° "-\ tc'~'-t"Z'-l_",+_,,-+_o+_--t_0-lI--,+_o-;_o_I--°_I_°-1I-°,+_o_ ~ ~ -o-I-°-l,-°-1I---+-°-1--,-I-°-I---,I--°-t---I-°-I----1---I-"'-t---;-'_'-+_°-t_-_ir-"-j ~ .~ ~ ::I ----1-"'+---t-0-1,..'"'-1----j-o-li---1---I-0-+---I---I---I-°-1--+---1_---1_-_1----\_-_,1""-_-+_---1_-_1----+_-_1_-+_°--1_°_1-°-\_°_,.:.
;~~~C>O~oo
...
oo
°
..
0
<::-
0
0
a
..
0>
X ~.~ ~ v.",
coo
,
I
~ .~ .~ ~
~ I, -.
: : ° °
.0
~
...
.-
-
..
0
0
...
:~ :~
'0
°
;
<:>
~
~
-
'tj
0
I::i ....
,.~.~ ~
:'::;
<5
0
~ ~. ..
..
I
......
••
0
..
0
..
..
0
.....
0
0
I_~!~
°
0
: : °
0
~
;::.
_=-.:_
° ° ° : -. :: : : -. -. : :
0
a
0
0
0
.. .. I..
0'"
0
.. -:. . . - . .
....
<;>
oo-_oo
...
1--'--
1-
"~f-:- ° ~ -:-~
1---1--,~ ~--=-
0
...
C1
a
0
~~
~
.:;
."
..
..
~
...
~ ..-Z
~~,
o
-
1-
° ° : ° :
l-0_
0
C.J
0
~
~[,o
~~
0
00000
I---I----
1- --~ f - -
--~
__ ..:- ------1---1--:. ......:--=- -= 0
-=-
0
...
a
c,
.-
..:>
00-
f - ;u'
~ -:
~
: :
- - ·---1--1---::)
£.'
..
...
0
..
a
0
.1--0-j-O-I----t-~_1~
0
...
0
0
a
..
,..,
...
0
0
0
0
1'";1
...
00'"
-
0
-
-
0
0
0
-
-
0
<.:>
-
CJ
0
0
0
0
0
,
~
-
<:J
0
0
0
_
0
<:I
0
a
00
<:I
010
...
-
00
c'
0
0
Q
0
0
0
0
0
0
0
<:>
_
~
_
00
0
-
0
° ° °
0
-
r-;:- ° ° .. ° ° ° °
..
<"
00
0
..
.......
::: : :t--I: :1:: -.: :'~ :r:' -. -. ~ -. ~ -. : -. : ~'
I
..:.~_ ~
01
0
0,..:::. - - - - - - - - - - - ~ ~
......
~~I~ :
1_
........
a
0
1- - ' - -
1-
e
CJ
--
0
1-:- : : I--
00101-
0
--=-1'1--1--~~~ ..:. ~I~
- ... ...
I~ ~ _~_f_·+-O+O--~ ~~ ~
I 'e 'tl
0
-I - - - ,.:..].:..~-I..:...,':::'j':
°
: : : :
.~ ~~ ~
i
a
1--
~ 1::::
...
0
° : °
0
~~~",!:,_o
:
... 1
i: : _ ~d: :_ I I.. -=-[-:- .. . . . . . . . . i~'
_
..
<0
a
: :
~ ~ ~ ~ I-=; H . ~ - 0 _~ - I r=- "£I .. r.l...:.J" 0>
I
a
0
I~l-=- ~~~~J~~
0
«l
~ :~ : ~
...
000
--1---1-+-1--1--1---1-1--1--1--1--+-+--1--1--++--]--]
10'" -
° - - - ° ° ° : - .. -
~
0
0
~
iH~~~ ~E:* ~ "" :+~I: -:!i=t~,~~ "*:-,~,~,~I~~~~ ~ : ~ -; , g
D ;;
~
°
Fj
0
0
0
°
°
';;: ~ ~.I~ --:t';:- -:- -;;---:
~ -~t,
° ° - ° ° - -" ,1-;:: -:- ° I - -:i-=- ° ° ° -:-=- -;: -;:: 0
,t.J'~I:::!"'OO)OQOOOO° ° I
~ I ~ '::r-:-I .'. ~ -"-,-c
~
0
0
or-;:--=- -
0
000
-
0
,:~:r --1--1---1---1--1-
-
0
0
-
0
-:-
_~L:. -10
0
0-
:
~
i{
\
~ ,:: ,~
" " '\
;, \;,
----
<.~
<-'
---
""
;:
:;.
;;,
' , .. ' _, "1---1-- _ -- '-'
,--,-~,I ""1C;
-4
do
-
~ ~ ~ _~~ ~ ~ ~ ~
0
--
-
:; ~1'l:I~: -:\::~-!:+:- ~j: -:'-:--~: ~ :,'~~-~;-~~tto\,:,_:,: -:~4~=-o.~':" '1-7 -,-1-1- - -
~
° ° -;-
--=- -
U
U .....
-
~~
_.~ ~ ~ u,~ ~ ,AI
L2mpiran
13
, ,
NCMOR
5
1
1
\
,
, •
7
DATA HASIL UJI COBA KELOMPOK A,AS UPPER GROUP) 2S 27 22 's
, ,
, , , ,
1
,
1
1
0
\
\
,
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
5
1
;
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
\
\
c __ f--- .. I
0
\
1
C
~--1~-'
0
0
1
1
\
C
1
\
1
\
0
\
0
1
0
1
1
1
1
0
1
I
1
1
1
I
c
0
0
0
\
\
0
1
1
\
\
0
1
\
1
0
1
\
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
7
6
7
5
10
1
\
\
~ .. ···~_.J~_l~"---'-'
I
,
" " 1 " , , , , , , 1 , 1 1 , , ,
URUT
-
3
'-J O 01 ~--
I:
I
, " sx
0
\
0
o
\
1
1
\
1
C
1
,
1
0
0
1
\
C
o I \
\
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
\
0
1
0
9
7
6
<
6
7
5
7
<
~
j
13
10 1
0
0
0
1
", " " " '" " , , , ,
1
0
1
0
I
0
0
, , ,
3
0
,
I
1
0
1
1
1
, , , , , , 0
\
,
0 1
35
:;.;
37
3S
39
1
1
a
1
1
0
1
0
0
1
,
1
\
0
0
33
0
,
1
0
,
0 0
0
0
0
, ,
0
1
, ,
\
0
1
\
O.
0
1
0
;
0
1
1
0
I
1
1
0
0
0
0
0
\
\
\
0
\
0
0
0
0
0
1
1
1
0
,
1
\
1
\
\
1
1
I
\
\
0
,
1
1
0
0
1
I
0
!-
1
,..
" ,
1
1
1
31
\
"
1
1
1
0
:>J
'" '",
" ",
0
0
1
1
0
0
0
\
1
I
I
1
0
,
0
1
\
1
0
0
,
0
\
0
\
1
1
I
0
0
0
0
0
1
\
0
\
0
1
\
0
0
0
\
0
0
\
\
,
\
1
1
0
0
0
1
\
0
1
\
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
\
\
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
9
10
9
7
\I0 0 , 6 I 3
9
5
,
6
,
5
3
9
5
\
6
1
0
,
1
1
1
1
0
~ _ .
30
, " "2S
,
2
'", "' 1
I
,
1
"n
0
n
I
0
0
1
n
;
0
0
22
1
1
5
7
\
,
I
!
" ,, 1
2~2
...-'
l:2
Nc:.ruti
" I1I
0
1--;-/
I
22
o
" "
o
o
DATA HASIL UJI COBA KELOMPOK BAWAH fLOWWER GROUP ~1Y.; 31 I 3-1 39 31 37 3S 19 2C n n 2S 27 16 2S -" I { t I I I I I I13f gfI 15 f 4 f I ! f f : f { iff Iff f f I f If' o 1 I 0 o I 1 010 o o o o o o I 0 o o o o o o o 1 I 0 o o o o o o 01 0 o I \ o o o o o 1 I 0 o o o o o IS 1 o I 1 o o 010 \ I 1 o o o o o , I 0 o o o o o o o o o o o o o f 1 c l o f o l l l % l o i l ! 1 ! 1 { O ! t ! O ! O ! to( I o o o o o o o I 1 o o o o o o 0 o o o o o 1 I a I 1 I 1 I 1 I\}I 0 I 0 I 0 ! 1 I , I 0 1 0 I 1 I 0 I 1 I a I 0 I a I 1 I a I 0 I :3 I o o 1 I 0 o o 01 010 o o o 1 I \ o I , I ; I 1 I , I 1 I 1 I 0 I 0 I \ I 1 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 0 I 13 o o
o
1 I 0
5 I 6
I
o
I
o
o
o
15
o o o
o
2S
o
27
o
o
"
10
11
"
" "
, ,
,
,..
" " "
"
"
'"
"
" I
,
I
o
o
1 I 0
o
o
o I
o
'1010101
a I
0
t
I
1
I
0
1
1
I
1
!
1
I
1
1
0
I
0
1
0
I
0
I
0
I
1
I a I
0
I
0
I
1
1-' I ~ oFI-;ToTo
'~~IT0IoT;;-T~
I
1
1.0
I a I
0
I a I
0
I
0
I
0
I
12
I
1 1,1 l' I 1 1-" I 0
0
0
0
'"
111
30
sx
I
I
'
I
7
I
0
I s I
3
I ' I
1
I , I '
J ' J , J
3
I
2
J
7
I
3
I
1
I
5
I
3
I
6
I
7
J ,
!
7
J
6
I ., I
1
I
3
I
3
I \I , I
1
I
0
I
1
I
1
I ' I
5
I'!
6
I
5
I
1
I
1
I
111 m 1
108
Lampiran 14 1. Perhitungan Uji Validitas Instrumen
\
Validitas soal dihitung dengan menggunakan p&hitungan Angka Indeks Pain
Biseriat. b= Mp-Mt.
SDt
rp
[P
fQ
Keterangan: rpb
=
Koefisien korelasi point biserial yang dianggap sebagai koefisien validitas.
Mp
=
Skor rata-rata hitung yang dijawab benar.
Mt
=
Skor rata-rata soal
SDt
=
Standar deviasi
p
=
Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item.
q
=
Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item.
Untuk mengetahui valid atau tidak nya butir soal, maka hasil perhitungan yhitung dibandingkan dengan y-tabel pada tabel product moment. jika hasil perhitungan y-hitung > y-tabel maka soal tersebut dianggap valid dan sebaliknya. Mencari mean total dengan rumus:
LXt Mt=-N
Mt
558
=
30
Mt
=
18,60
Mencari standar deviasi total dengan rumus:
SDt=~L:2t _(LNXt} SDt =
[lTl46 _(558)2
f30
30
109
SDt = ~371,53 -345,96
\
SDt = 5,06
Uji validitas soal no. I: Diketahui:
Mt = 18,60 SDt =5,06
p = 0,83 q = 0,16
Mencari Mp:
M=476=1904 p 25 '
Mencari rbp :
rP
rpb=
Mp-Mt. SDt ~Q
rpb=
19,04 - I 8,60 .~0,83 5,06 0,16
rbp = 0,09x2,28 rbp = 0,21
110
2. Perhitungan Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji Coba Data statistik:
n (jumlah item)
=
558
=
I I 146
=
8,45
\
=40
N (Jumlah responden)= 30 S2
IX2- (IX)'
=
N
S2
=
11146 _(558)2 30
=
11146-10378,80 30
=
25,57
Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K - R 20 karena pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom: Rumus KR. 20 rn
=
[_n ][S' - IPiQi] n -1 S't
Keterangan : m
= Reliabilitasi instrumen
n
= Jumlah item
S2 t
= Variasi total
Pi
= Proporsi responden yang menjawab benar
Qi
= I-Pi
rn
=
[_n ][S2 - '2;PiQ i] n -1 S't
III
= [~.][25,57 -
8,15] 25,57
40-1
Dari
=
(1,03) (0,67)
=
0,690
perhitungan
diatas,
r-hitung
\ yang
diperoleh
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada a
=
sebesar
0.690,
apabila
0,0 l. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah relialibel.
3. Perhitungan Analisis Butir Soal Dan Indeks Daya Pembeda Soal TK
=
U-L T
Keterangan : TK
=
Tingkat kesukaran
U
=
Uper group (kelompok atas)
L
=
Lower group (kelompok bawah)
T
=
Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
Pada analisis butir instrument penelitian uji coba terdapat tingkat kesukaran antara 0.15 - 0.85, sehingga dapat ditarik kesimpulan tingkat kesukararmya termasuk kategori sedang. Adapun indeks daya pembeda soal memiliki rata-rata sebesar 0.27. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa instrument penelitian uji coba dapat mengukur dengan baik tiap butir soal dalam membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
112
Lampiran 15 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian Nomor Item
Uji Validitas
Ketera;~an
\ I
Instrumen 1
0,2 I
Tidak Valid
2
0,09
Tidak Valid
3
0,63
Valid
4
-0,03
Tidak Valid
5
0,34
Valid
6
0,45
Valid
7
0,37
Valid
8
0,30
Valid
9
0,58
Valid
10
0,44
Valid
II
0,16
Tidak Valid
12
0,40
Valid
13
0,46
Valid
14
-0,3 I
Tidak Valid
15
0,45
Valid
16
0,42
Valid
17
0,42
Valid
18
0,08
Tidak Valid
19
0,49
Valid
20
0,40
Valid
21
0,22
Tidak Valid
22
0,15
Tidak Valid
-"
')"
0,16
Tidak Valid
24
0,28
Tidak Valid
113
25
0,67
Valid
26
0,50
vali~
27
0,39
Vali
28
0,31
Valid
29
0,37
Valid
30
0,32
Valid
31
0,36
Valid
32
0,36
Valid
33
0,37
Valid
34
0,36
Valid
35
0,40
Valid
36
-0,18
Tidak Valid
37
0,62
Valid
38
0,33
Valid
39
0,58
Valid
40
0,48
Valid
i I
114
Lampiran 16 Perhitungan Analisi\ Butir Soal Tingkat Kesukaran (Difficulty Level) dan Daya Pe~beda (Discriminating Power) Instrumen Penelitian Uji Coba
Nomor U
L
U+L
U-L
TK
Item
Keterangan
DP
KetDP
Ket
TK
1
9
8
17
1
0,85
Mudah
0,10
Jelek
Di buang
2
7
7
14
0
0,70
Mudah
0,00
Jelek
Di buang
3
6
0
6
6
0,30
Sedang
0,60
Baik
Di pakai
4
4
5
9
-1
0,45
Sedang
-0,10
Jelek
Di buang
5
6
3
9
3
0,45
Sedang
0,30
Cukup
Di pakai
6
7
4
11
3
0,55
Sedang
0,30
Cukup
Di pakai
7
5
2
7
3
0,35
Sedang
0,30
Cukup
Di pakai
8
7
2
9
5
0,45
Sedang
0,50
Baik
Di pakai
9
4
2
6
2
0,30
Sedang
0,20
Cukup
Di pakai
10
8
4
12
4
0,60
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
11
3
2
5
1
0,25
Sukar
0,10
Jelek
Di buang
12
8
3
11
5
0,55
Sedang
0,50
Baik
Di pakai
13
7
2
9
5
0,45
Sedang
0,50
Baik
Di pakai
14
6
7
13
-1
0,65
Sedang
0,10
Jelek
Di buang
15
7
3
10
4
0,50
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
16
5
1
6
4
0,30
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
17
10
5
15
5
0,75
Mudah
0,50
Baik
Di pakai
18
4
3
7
1
0,35
Sedang
0,10
Jelek
Di buang
19
9
6
15
3
0,75
Mudah
0,30
Cukup
Di pakai
20
10
7
17
3
0,85
Mudah
0,30
Cukup
Di pakai
21
9
8
17
I
0,85
Mudah
0,10
Jelek
Di buang
115
22
7
7
14
0
0,70
Mudah
0,00
Jelek
Di buang
23
6
6
12
0
0,60
Sedan\
0,00
Jelek
Di buang
24
3
2
5
1
0,25
Sukar
0,10
Jelek
Di buang
25
8
1
9
7
0,45
Sedang
0,70
Baik
Di pakai
26
9
3
12
6
0,60
Sedang
0,60
Baik Sekali
Di pakai
27
5
3
8
2
0,40
Sedang
0,20
Cukup
Di pakai
28
4
1
5
3
0,25
Sukar
0,30
Cukup
Di pakai
29
6
2
8
4
0,40
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
30
4
1
5
3
0,25
Sukar
0,30
Cukup
Di pakai
31
2
0
2
2
0,10
Sukar
0,20
Cukup
Di pakai
32
5
1
6
4
0,30
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
33
3
1
4
2
0,20
Sukar
0,20
Cukup
Di pakai
34
9
6
15
3
0,75
Mudah
0,30
Cukup
Di pakai
35
5
3
8
2
0,40
Sedang
0,20
Cukup
Di pakai
36
1
2
3
-1
0,15
Sukar
-0,10
Jelek
Di buang
37
6
1
7
5
0,35
Sedang
0,50
Baik
Di pakai
38
8
5
13
3
0,65
Sedang
0,30
Cukup
Di pakai
39
5
1
6
4
0,30
Sedang
0,40
Baik
Di pakai
40
7
2
9
5
0,45
Sedang
0,50
Baik
Di pakai
Lampiran .17 N:;':'~"
DATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DlAJARKAN DENGAN METODE CERAMAH SAJA
•
;n
28
29
W
1
1
1
1
1
25
1
0
1
1
1
2'
1
1
0
1
1
1
23
0
1
1
1
1
1
1
23
0
0
1
1
0
1
1
1
23
1
1
1
1
1
0
1
1
1
22
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
22
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
22
0
1
1
1
i1
0
1 .
1
0
1
1
1
22
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
21
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
o
1
1
1
21
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
21
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
21
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
20
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
20
10
11
12
13
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
2
3
1
1
0
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
0
1
3
1
1
1
1
0
0
•
1
0
1
1
0
5
1
1
1
1
1
6
1
1
1
1
7
1
1
1
1
8
1
0
1
1
1
9
1
1
1
0
0
~O
1
0
1
0
0
11
1
1
1
1
12
1-
f-b
1
13
1
1
1
I.
1
1
15
1
0
16
26
9
1
5
5
7
8
20
21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1 1 0 0
14
15
16
17
18
19
23
2.
25
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
22
I
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
20
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
20
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
20
1
20
17
1
0
18
1
0
1
1
1
0
1
0
1
I.
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0 1
20
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
21
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
22
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
23
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
I
20
,.,. ,. 19
24
1
0
1
1
0
1
0
25
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
,.
25
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
18
;n
1
"
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
,'1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
18
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
17
28
0
29
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
17
30
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
17
NP
27
9
29
21
8
5
28
12
27
30
23
28
30
28
4
28
29
9
22
24
28
9
6
28
30
11
21
29
27
612
-
.-
-
1
w'" "1' "
,6 CATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIA.JARKAN DENGAN KOMBINASI METODE CERAMAH-PRAKTIKUM 1
;:
,
4
1
1
1
2
1
1
3
1
aH
E
+--
5 I 6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Zl
24
25
26
Zl
28
29
",----ry X'
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
28
784
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
l'
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
28
784
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
28
784
I
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
27
729
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
J
0
1
1
1
27
72$
6
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
27
729
7
1
1
1
1
8
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
,
1
1
1
1
1
1
1
0
,
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
26
676
1
1
1
1
1
1
1
0
26
676
1
1
1
1
0
0
1
1
26
676
1
0
0
1
1
25
625
1
10
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
,
11
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
25
625
12
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
24
576
13
1
1 J.,l-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
24
576
14
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
24
576
0
0
24
576
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
24
576
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
24
289
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
23
529
0
1
1
Zl
529
15
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
17
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
18
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
20
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
23
529
21
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
23
529
22
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
22
484
23
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
22
484
24
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
21
441
25
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
21
441
26
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0'
1
0
1
0
0
0
20
40C
Zl
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
20
40C
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
.1
1
20
40C
28
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
29
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
20
40C
:lO
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
20
4()(
NP
29
25
28
30
29
9
29
29
30
Zl
30
Zl
21
18
24
27
21
:lO
30
29
27
25
19
28
2.
6
12
27
25
715
172:
_NO
1
5
2
0
1
21
1
1
0
3
0
3
9
0
0
1
3
5
12 -
-~
6
3
9
---
---
--...
~
................... ,.,....
S
5
11
2
6
24
18
nlV\
nlY.l
n~
l'lQ'lt
nAn
n~
n.u1
0.90 0_83
Lamphdll 1':1
DATA TEST HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN KOMBINASI lliETODE CER.o.MAH-PEM8ERIAN TUGAS
,
6
7
8
9
10
1
1
1
1
1
1
,
1 1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
i
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
2
3
4
1
1
1
1_
1
2
1
1
1
3
, ,
,
0
4
1
1
0
5
1 -'{
1
0
,
1
1
0
0
1
Nomor urut
6
1
,
5
1
1
9
,
1
1
10
1
1
1
11
1
1
1
1
1
, , , , ,
1
0
1
7 8
12 13
14
, , 1
,
1
1
1
1
15
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
,5
1
1
1
1
1
0
1
1
16
1
1
1
0
0
a
1
1
1
1
1
17
,
1
1
1
'8
0
18
19 ··20
21
22
Z3
0
1
1
0
1
,
1
0
1
0
,
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
17
1
1
1
16
" , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , a , , , , , , , , , , a , , , , , , , a , , , , , , a
1
1
1
13
1
0
1
12
,
1
1
11
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
-0
j
1
1
1
1
lDt
2.:>
1
26
671
1
1
1
1
26
67'
1
, ,
1
1
67.
1
0
1
,
26
1
25
62;
1
1
25
62
0
1
0
25
62
25
62
2'
56
2'
56
2'
56
2'
56
2'
56
24
56
26
1
1
1
1
1
1
0
1
1 1
27
1
,
a
, ,
0
1
1
1
0
1
1
,
28
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
, 1, , ,
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
,
0
0
1
0
1
,
1
1
i
, , 1
, , , 1
1
1
,
,-
0
,
1
0
1
0
1
1
1
, , ,
0
0
,
1
23
5:
0
1
1
1
Z3
5:
a
0
0
1
1
Z3
5:
1
0
,
1
1
22
1
22
'" '" '"
1
0
1
1
1
1
0
1
o
,
1
,
,
1
1
I
1
0
,
1
0
0
,1
0
,
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
a
1
_1
a
1
22
1
1
1
1
1
1
1
a
,
0
0
,
1
,
1
0
1
1
22
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
(l
0
a
(l
0
2'
1
0
1
1
1
1
a
1
0
0
1
0
1
1
21
4
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
(l
1
0
1
1
1
a
1
0
1
1
1
1
,
1 1
,
1
1
1
20
1
1
1
1
1
(l
0
1
0
1
1
1
1
0
1
21
1
1
(l
1
1
(l
1
1
1
1
1
1
1
1
22
1
1
0
(l
,
(l
1
1
1
1
1
1
1
,
Z3
1
1
1
0
1
(l
1
1
1
1
1
1
1
a
1
0
24
1
0
1
1
0
1
1
(l-
1
1
1
1
0
,
1
0
1
1
1
25
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
26
1
,
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
,
29
0
, ,
25
,
1
1
19
1
1
1
1
1
1
,
,
1
1
1
1
1
1
1
1
1
,
24
1
1
0
1
a
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
,
1
0
0
1
1
21
1
0
1
1
0
20
4
1
, ,
1
0
0
1
0
20
4
0
0
0
1
0
a
,
20
4
1
0
0
'9
3
1
a a
0
1
1
1
19
3
,
1
27
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
, ,
28
1
l'
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
29
0
1
1
1
1
(l
,
1 1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
u
0
0
1
1
18
30
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
17
N?
27
29
20
25
28
9
28
:lO
25
:lO
25
28
28
21
28
13
29
17
27
26
22
28
11
26
22
13
S
27
24
675
- --
-
<
n
<
?
?
~
?
17
1
13
21
3
6
3
4
8
2
4
4
(l
-
~
1S
4
8
17
3
I
"
119
Lampiran 20 Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be,\jar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja Data statistik:
n Gumlah item)
=
612
=
12645
=
3,45
=29
N (Jumlah responden)= 30
=
12645 _(612)2 30
=
_12_6_45_-_1_2_48:-4-,-,8_0 30
S2 = 5,34
Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom: Rumus K-R 20: rn
=
[_n ][S2 - I,PiQi] n -1
S't
Keterangan : rn
= Reliabilitasi instrumen
n
= Jumlah item
S2 t
=
Pi
= Proposal responden yang l11enjawab benar
Qi
=
Variasi total
I-Pi
120
l11
=[_n-I ][8
2 -
L,PiQi]
8 2/
n
\
= [~][5,34 -
3,45] 5,34
29 - I
Dari
=
(1,04) (0,35)
=
0,364
perhitungan
diatas,
r-hitung
yang
diperoleh
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.36 I pada
sebesar
0.364,
apabila
a'= 0,01. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah relialibel.
121
Lampiran 21 Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang diajarl,m dengan metode ceramah saja. 1. Skor setelah diumtkan dari tinggi kerendah.
25 24 23 23 23 22 22 22 22 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20 19 19 19 19 19 IS IS 17 17 17 2. I-Iarga rata-rata hitung dengan mmus :
X=LX =612=2040 n 30 ' 3. Simpangan baku dihitung dengan mmus :
=
(io·1260S)-(20,40
=
~420,27 -416,16
=
,f4,1l
=
2,03
J'
4. Banyak kelas interval ditentukan dengan mmus : K = I + 3,3 log n = I + 3,3 log 30 =
1 + 3,3 . 1,4S
= 1 + 4,7 =
5,78 '" 6
5. Panjang kelas interval ditentukan dengan mmus : Diket : I-I = x maksimum
e=x minimum R=I-I-C+l =
25 - 17 + 1
122
=9 I
=
~
\
K
9 6 =
1,5 '" 2
6, Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut : 17 17 17 18 18 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 22 22 22 22 23 23 23 24 25 modus = 20 20+20 ' me dIan = - - 2 40 2 =
20
7, Frekuensi abso1ut dan frekuensi relatif Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan skor yang berada pada kelas tertentu. Frekuensi re1atif ditentukan dengan rumus : re at!'f. = Frek uenSI' 1
FrekuensiAbsolut 1'100°101 A JumlahFrekuensiAbsolut
123
Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok A Batas Bawah
'tekuensi
Batas Atas
Frekuensi
No
Interval
1.
17 - 18
16,5
18,5
5
16,67
2.
19-20
18,5
20,S
12
40,00
3.
21-22
20,S
22,S
8
26,67
4.
23-24
22,S
24,S
4
13,33
5.
25-26
24,S
26,S
I
3,33
6.
27-28
26,S
28,S
°
0,00
bsolut
Relatif(%)
30
100,00
Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelompok A 30 25 20
15 10
~ -1-L_L_L_-L_-l====l-_ 16,5
18,5
22,5
24,5
Batas Nyata
26,5
124
Lampiran 22 Pcrhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be\jar biologi siswa yang diajarkan dcngan metode ceramah-praktikum. Data statistik:
Ix
= 715
IX'
= 17239
Ipiqi
= 2,98
n (jumlah item)
=29
N (Jumlah responden)= 30
= 17239 _(715)' 30 17239 -17040,83 30
=------
Dilanjutkan dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena pada penelitian ini setiap item diberi skor di kolom: Rumus KR20: rn
=
'I:
[_11 ][S2 - PiQi ] 11 -1 Sot
Keterangan : rn
= Reliabilitasi instrumen
n
= Jumlah item
S2 t
= Variasi total
Pi
= Proposal responden yang menjawab benar
Qi
=
I-Pi
125
m
=
[_n ][S2 - ~PiQi_] S- t
n -I
\
= [~][6,16 -
2,89] 6,16
29-1
Dari
=
(1,04) (0,55)
=
0,572
perhitungan
diatas,
r-hitung
yang
diperoleh
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada
a
=
sebesar
0.572,
apabila
0.01. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit > r-tab), dengan demikian instrumen penelitian adalah relialibel.
126
Lampiran23 Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang di\lfkan dengan metode ceramahpraktikum. I. Skor setelah diumtkan dari tinggi terendah. 282828272727 2626262525242424.24 24242323232322 2221 21 2020202020 2. Harga rata-rata hitung dengan mmus :
L:x
715 X=--=-=2383 n 30 '
3. Simpangan baku dihitung dengan mmus :
=
(~'17239J-(23,83 J
= .}574,63 - 567,87 = .}6,76 =2,60 4. Banyak kelas interval ditentukan dengan mmus :
K = 1 + 3,3 log n = I + 3,3 log 30 =
1 + 3,3 . 1,48
=
1+4,78
= 5,78 ",,6 5. Panjang kelas interval ditentukan dengan mmus : Diket : H = x maksimum I =x minimum
. 127
R=H-e+1 = 28- 20 + 1
\
=9 R K
9 6
=1,5"'2 6. Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut :
28282827272726262625 25 24 24 24 24 242423232323222221212020202020 . medIan
=
24+24 =-..:.--::.:...:. 2 48 2
=
24
modus = 24 7. Frekuensi absolut dan frekuensi relatif Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan banyaknya skor yang berada pada kelas intrval tertentu. Frekuensi relatif ditentukan dengan rumus : Frekuensi relatif
FrekuensiAbsolut XIOO% JumlahFrekuensiAbsolut
128
Tabel Distribusi Frekut'ilsi Hasil Belajar Siswa Kelompok B. No
Interval
Batas Bawah
I.
20 - 21
19,5
2.
22-23
3.
i
Batas Atas
\ Frekuensi \
Frekuensi
Absolut
Relatif(%)
21,5
7
23,33
21,5
23,5
6
20,00
24-25
23,5
25,5
8
26,67
4.
26-27
25,5
27,5
6
20,00
5.
28 -29
27,5
29,5
3
10,00
6.
30 - 31
29,5
°
0,00
T
I
31,5
30
Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelompok B
30 25
20 15
10 5
I
o 19,5
21,5
23,5
25,5
27,5
Batas Nyata
29,5
100,00
Lampiran 24 Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen hasil be1ajar biologi siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas
\
Data statistik:
LX LX' LPiqi
=675
n Gumlah item)
= 29
= 15365 = 3,75
N (Jumlah responden)= 30
= 15365 _(675)' 30 15365-15187,50 30
=-----'---
S2 = 5,92
Dilanjutkal1 dengan perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus K-R 20 karena pada penelitian il1i setiap item diberi skor di kolom: Rumus K-R 20: rn
=
[-,!-][S' -LPiQi] n-I
S'{
Keterangan : rn
= Reliabilitasi instrumen
n
= Jumlah item
S2t
= Variasi total
Pi
= Proposal responden yang menjawab benar
Qi
=
I-Pi
130
rn
=
[_n ][S2 - L,PiQi] n -I S2 t
=
[~][5,92 -3,75] 29 -I
Dari
\
5,92
=
(1,04) (0,37)
=
0,385
perhitungan
diatas,
r-hitung
yang
diperoleh
dikonsultasikan dengan r-tabel sebesar 0.361 pada
sebesar
0.385,
apabila
a = 0.01. Maka r-hitung lebih
besar dari pada r-tabel (r-hit> r-tab), dengan demikian instlUmen penelitian adalah relialibel.
131
Lal11piran 25 Analisis data hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan clengan l11etode ceral11ah dengan l11etode ceramah - pel11berian tugas.
\
I. Skor setelah diurutkan dar! tinggi terendah. 28 26 26 26 25 25 25 24 24 24 24 24 24 23 23 23 2322 22 22 22 21 21 20 20 20 19 19 18 17 2. Harga rata-rata hitung dengan rumus :
x = IX = 673 = 22 43 30
11
=
'
675 30
= 22,50 3. Simpangan baku dihitung dengan rumus :
=
(io·
15273 )-(22,43
J
= .)509,1- 503,1 =-16 =2,43 4. Banyak kelas interval ditentukan dengan run1liS : K = I + 3,3 log n = I + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 . 1,48 = I + 4,78 =
5,78 "" 6
132
5. Panjang kelas interval ditentukan dengan rumus : Diket : H = x maksimum
I
=
<
\
x minimum
R=H-£+1 =
28 -17 + 1
=
12
R
1
K
12 6 =
2
6. Median dan modus ditentukan berdasarkan deretan sebagai berikut : 1718 19 1920202021 21 21 2222222223 23 23 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 26 26 26 23+23 . me dIan = - - 2 46 2 =
23
modus = 24 7. Frekuensi absolut dan frekuensi relatif Frekuensi absolut ditentukan berdasarkan skor yang berada pada kelas telientu. Frekuensi relatif
FrekuensiAbsolut
JumlahFrekuensiAbsolut
XI 00%
133
Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok C. No
Interval
Batas Bawah
Batas Atas
I
17 -18
16,5
2
19-20
3
\ Frekuensi
Frekuensi
Absolut
Relatif(%)
18,5
2
6,76
18,5
20,5
5
16,67
21-22
20,5
22,5
7
23,33
4
23 -24
22,5
24,5
9
30,00
5
25-26
24,5
26,5
7
23,33
6.
27-28
26,5
28,5
0
0,00
30
100,00
Histogram distribusi frekuensi skor hasil belajar biologi kelornpok C 30
g g
I 165
186
205
, 225
, 246
Batas Nyata
26,S
134
Lampiran 26 'I
Skor data Pre - test pada kelompok A, B, dan C "' Kelon1pok Responden 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Jumlah
A
B
C
17 15 18 12 18 18 16 19 15 14 20 19 12 18 15 16 17 19 18 16 15 17 20 17 16 15 17 18 16 17 500
15 21 16 17 19 16 16 24 19 15 16 22 15 19 17 15 19 17 14 19 15 14 21 15 17 19 22
18 21 18 16 20 15 12 20 16 17 17 15 14 18 17 14 18 20 17 18 17 16 14 18 17 16 20 16 17 15 507
13 13
17 519
135
Larnpiran 27 Pengujian rata-rata skor biologi pada pre-test
\,
Untuk rnengetahui apakah keadaan awal siswa sarna ~ama atau tidak, rnaka dilakukan pengujian terhadap rata-rata skor pro-test melalui analisis variansi satu jalan (ANAVA). Langkah-Iangkah pengujian sebagai berikut : I. Hipotesis Ho :MA=MB=MC HI :MB>MC>MA Keterangan : MA : Rata-rata skor pre-test pada populasi A MB : Rata-rata skor pre-test pada populasi B MC : Rata-rata skor pre-test pada populasi C 2. Data sampel (terlarnpir) 3. Kriteria pengujian Tolak Ho bila harga F hitung > harga F total Terirna Ho bila harga F hitung < harga F total 4. Menghitung jurnlah kuadrat total
(lK(!))
dengan cara mengkuadratkan setiap skor
pre-test kernudian dikurangi dengan jurnlah seluruh skor yang dikuadratkan dibagi jumlah seluruh sarnpel.
JK(t) = LXT' _(LXT)' N
JK(;) = =
17 2 + 15 2 + 18 2 + 12 2 + 18 2 +
+ 15
2_
(1526)2
90
26342 - 25874,18 476,82
5. Menghitungjumlah kuadrat antar kelompok (JK(k») dengan cara membagi setiap jumlah skor masaing-masing kelompok yang dikuadratkan oleh jumlah sampel
136
tiap kelompok, kemudian dikurangi dengan kuadratjumlah seluruh skor dibagi semua sampel.
\
(LXT)' N _ (SOO)2
-
30
+
(SI9)2 30
(S07)'
(IS26)2
30
90
+-- -
2S880,33 - 2S874,18
=
= 6,IS 6. Menghitungjumlah kuadrat dalam kelompok (JKCD )) dengan cara mengurangi jumlah kuadrat total dengan jumlah kuadrat antar kelompok . JK(D)
=
JK(F) - JK(K)
=
467,82 - 6,IS
=
461,67
7. Menghitung derajat kebebasan (db) untuk setiap sumber variansi db({) = N-I =
db(K) = K-I
90 - 1
= 89 keterangan :
db(D) =N-K
90 - 3
=3-1
=
=2
=87
N = jumlah seluruh sampel
n K
= =
jumlah sampel tiap kelompok jumlah kelompok
8. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (Mk) dengan cara membagi jumlah kuadrat dengan derajat kebebasan JK(k)
db(k) =
6,IS
2 =
3,08
MK
_ JK(k)
db(k)
(K) -
=
461,67 87
=
S,31
137
9. Mencari F hitLIng dengan rlImLIS : F hitLIng = MK(k) MK(d) =
3,08 5,31
=
0,58
\
10. Mencari F total sesLIai db(k) F tabel
=
=
2 dan db(d) = 87 pada tarafsignifikasi 0,01
(0,01) (2) (87) = 4,98
II. Besaran-besaran yang dihitLIng dimasukan kedalam tabel analisis variansi satu jalan. Tabel ANAVA satu jalan JK
db
MK
FO
F tabel ex = 0,01
6,15
5
3,08
0,58
4,98
Dalam (d)
461,67
87
5,31
Total (T)
467,82
89
-
Sumber Variasi Kelompok (K)
12. Kesimpulan Berdasarkan tabel analisis variansi satujalan temyata F-hitung lebih kecil dari pada F-tabel (0.58 < 4.98), maka Ho diterima pada ex = 0.01, hal ini berarti tidak ada perbedaan rata-rata skor pro-test diantara tiga populasi siswa yang dibandingkan.
138
Lampiran 28 Skor post - test pada kelompok A,B, dan C Responden 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. Jum1ah
\ KelonlPok
A
B
C
20 17 22 18 21 23 19 22 20 20 23 25 17 21 20 21 23 22 20 19 21 20 24 19 17 18 22 20 19 19 612
23 25 27 27 24 23 20 28 26 28 20 24 26 22 22 24 25 20 20 24 23 21 26 20 24 27 28 24 21 23 715
19 24 20 21 25 20 17 24 18 21 22 26 24 26 22 22 24 26 19 22 22 25 23 25 23 25 23 21 24 20 675
139
Lampiran29 Uji normalitas skor hasil belajar Biologi
(post-te~)
kelompok A yaitu kelompok
siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. \ Langkah-langkah pengujian : 1. Hipotesis
Ho : Data populasi berdistribusi normal Hi : Data populasi tidak berdistribusi normal 2. Data sampel 17171718181919191919 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 22 22 22 22 23 23 23 24 25 3. Kriteria pengujian Terima Ho bi1a harga X2-hitung lebih kecil atau sama dengan harga X2-tabe1 Tolak Ho bi1a harga X2-hitung lebih besar daripada harga X2-tabel. 4. perhitungan a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX X 17 18 19 20 21 22 23 24 25
F 3 2 5 7 4 4 3 1 1 n=30
XF 51 36 95 140 84 88 69 24 25 nX=612
b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus :
-
1
X=-''L X . F n 1
= -·612 30
XL 289 324 361 400 441 484 529 576 625 2 Ix = 4029
XL'F 867 648 1805 2800 1764 1936 1587 576 625 2 Ix F=12608
140
=
20,40
c. Simpangan baku dihitung dengan rumus ;
= =
\
(io·12608)-(20,40 )' .J240,27 - 416,16
= .J4,11 =
2,03
d. Barga Z dihitung dengan rumus :
x-x Zx=-Sx Zx = 28,5 - 20,40 2,03 =
3,99
e. Tabel distribusi frekuensi kelompok A No.
Interval
Batas Nyata
1. 2. 3. 4. 5. 6.
27-28 25-26 ")3-24 21-22 19-20 17-18
28,5 26,5 24,5 22,5 20,5 17,5
Frekuensi Absolut
°
1 4 8 12 5
Frekuensi Kumulatif 30 30 29 25 17 5
Frekuensi Relatif(%) 100,00 100,00 96,67 83,34 56,67 16,67
141
f. Tabel rums chi kuadrat Kelas interval
Batas nyata
skor
28,5
3,99
Batas luas daerah 5000
26,5
3,00
4987
24,5
2,02
4783
22,5
1,03
3485
20,5
0,05
0199
Z
27-28 25-26 23-24 21-22 19-20 18,5
-0,94
3264
16,5
-1,92
4726
17-18
db
Luas daerah
\
Fo
I (Fh-Fo)
(Fh-Fo)'
I
I
0,013
0
0
2,04
1
12,98
1-
0
0
0
0
0
4
4
0
0
32,86
10
8
-2
4
34,63
10
12
2
4
14,62
4
5
1
1
=
0 + 0 + 0 + 0,16 + 0,16 + 0,0625
=
0,3825
=
Fh\
k- 3
=6-3 =3 g. Kesimpulan Dari perhitungan diperoleh X'-hitung lebih kecil dari pada harga X'-tabel ( 0.38 < 15.10 ), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya data populasi berdistribusi normal.
142
Lampiran 30 Uji nOlmalitas skor hasil belajar Biologi (post-te,t) kelompok B yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode eeramah-prakti~m. Langkah-Iangkah pengujian: 1. Hipotesis
Ho : Data populasi berdistribusi normal Hi : Data populasi tidal( berdistribusi normal 2. Data sampel 20 20 20 20 20 21 21 22 22 23 23 23 23 24 24 24 24 24 24 25 25 26 26 26 27 27 27 28 28 28 3. Kriteria pengujian Terima Ho bila harga X2-hitung lebih keeil atau sarna dengan harga X2-tabel Tolak Ho bila harga X 2-hitung lebih besar daripada harga X 2 -tabel. 4. perhitungan a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX X 20 21 22 23 24 25 26 27 28
F 5 2 2 4 6 2 3 3 3 n=30
XF 100 42 44 92 144 50 78 81 84 2:FX = 715
b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus : -
1
X=-·IX.F n
I
=-·715 30
X~
400 441 484 529 576 625 676 729 784 2:x 2 = 5605
X~'F
2000 882 968 2116 3456 1250 2028 2187 2352 2:x 2F = 17239
143
= 23,83 c. Simpangan baku dihitung dengan rumus ;
\
(io.
17239 ) - (23,83 )'
=
= ~574,63 - 567,87 = ~6,76 =2,60 d. Harga Z dihitung dengan rumus :
x-x Zx=-Sx
Zx = 31,5 - 23,83 2,60 = 2,95 e. Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelompok B No
Interval
1. 2. 3. 4. 5. 6.
30 -31 28-29 26-27 24-25 22-23 20-21
Batas nyata 31,5 29,5 27,5 25,5 23,5 21,5
Frekuensi Absolut 0 "~ 6 8 6 7
Frekuensi Kumulatif 30 30 27 21 13 7
Frekuensi Relatif(%) 100,00 100,00 96,67 75,18 46,54 25,06
144
f. Tabel rumus chi kuadrat Kelas interval
Batas Z nyata skor 31,5
2,95
Batas luas daerah 4984
30-31
Luas daerah
1,30 29,5
2,18
Fh,
\
Fo
\
(ph Fo)
-
(Fh-Foy
0
0
0
0
6,47
2
3
I
1
18,18
6
6
0
0
29,06
9
8
-1
1
26,42
8
6
-2
4
13,66
4
7
3
9
4854
28-29 27,5
1,41
4207
25,5
0,64
2389
23,5
-0,13
0517
21,5
-0,90
3159
19,5
-1,67
4525
26-27 24-25 22-23 20-21
=
0 -/- 0,25 -/- 0 -/- 0,16 -/- 0,44 -/- 1,65
=
2,50
db = k-3 =6-3 =3 f. Kesimpulan Dari perhitungan diperoleh X 2 -hitung lebih kecil dari pada harga X 2 -tabel (2.50 < 15.10), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya data populasi berdistri busi normal.
145
Lampiran 31 Uji nonnalitas skor hasil belajar Biologi (post-te\t) kelompok C yaitu kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah-pembagian tugas. Langkah-Iangkah pengujian : 1. Hipotesis Ho : Data populasi berdistribusi nonnal Hi : Data populasi tidak berdistribusi normal 2. Data sampel
17181919202020212121 22 22 22 22 23 23 23 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 26 26 26 3. Kriteria pengujian Terima Ho bila harga X2-hitung lebih kecil atau sarna dengan harga X2-tabel Tolale Ho bila harga X2-hitung lebih besar daripada harga X 2-tabel. 4. perhitungan a. skor frekuensi untuk menghitung X dan SX
X 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
F 1 1 2 3 3 4 ,
.)
6 4 3 n= 30
XF 17 18 38 60 63 88 69 144 100 78 = 675
nx
b. Harga rata-rata dihitung dengan rumus :
1 X=_.L:X-F 11
XL
289 324 361 400 441 484 529 576 625 676 2.:x 2 = 4705
XLoF
289 324 722 1200 1323 1936 1587 3456 2500 2028 2 2.:x F = 15365
146
=_1 .675 30
\
= 22,50 c. Simpangan baku dihitung dengan rooms;
=
(io·15365)-(22,50)'
= ~512,17 - 506,25 =
~5,92
=2,43 d. Barga Z dihitung dengan lUmus :
x-x Sx
Zx=-Zx = 28,5 - 22,50 2,43 =2,47 e. Tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelompok C No. I 2 3 4 5 6.
Interval 27-28 25-26 23-24 21-22 19-20 17-18
Batas nyata 28,5 26,5 24,5 22,5 20,5 18,5
Frekuensi Absolut 0 7 9 7 5 2
Frekuensi Kumulatif 30 30 23 14 7 2
Frekuensi Relatif ('Yo) 100,00 100,00 76,67 46,67 23,33 6,67
147
f. Tabel mnms chi kuadrat Kelas interval
Batas nyata
Z skor
28,5
2,47
Batas luas daerah 4932
27-28 26,5
1,62 0,81 0,00 -1,81 -1,62
X2 =
db
I
-2,43
-1
I
5
7
2
4
29,10
9
9
0
0
29,10
9
7
-2
4
15,14
5
5
0
0
4,51
1
2
I
1
4925
[(Fo-Fh)' Fh
=
1 + 0,64 + 0 + 0,19 + 0 + 1
=
2,83
=
15,64
0
4474
17-18 16,5
1
(Fh-FoY
2910
19-20 18,5
4,58
(Fh-Fo)
0000
21-22 20,5
Fo
\
2910
23-24 22,5
Ph \
4474
25-26 24,5
Luas daerah
k-3
=6-3 =3 g. Kesimpulan Dari perhitungan diperoleh X 2 -hitung lebih kecil dari pada· harga X2-tabel ( 2.83 < 15.10 ), maka Ho diterima pada a= 0.01 artinya datapopulasi berdistribusi normal.
148
Lampiran 32 Pengujian kesamaan variansi ( uji homogenitas ) skq post-test Untuk mengetahui apakah sampel homogen atau tiaak, maka dilakukan pengujian kesamaan variansi melalui uji Bartlett dengan langkah-Iangkah sebagai berikut: I. Hipotesis
,h
=...)2 =...)3
Ho
=
Hi
= Salah satu variansi ada yang tidak sama
Keterangan:
...)1 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan metocle ceramah saja. ...)2 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metocle ceramahpraktikum. ...)3 =Variansi populasi siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramahpemberian tugas. 2. Data skor post-test 201722182123192220192325172120 212322201921202419171822201919 23 25 27 27 24 23 20 28 26 28 20 24 26 22 22 Populasi 24252020242321 2620242728242123 19 24 20 21 25 20 17 24 18 22 21 26 24 26 22 Populasi 22 24 26 19 22 22 25 23 25 23 25 23 21 24 20 3. Menghitung variansi masing-masing kelompok dengan runms: Populasi
LX' _(LX)' S 1' -
N
N
S 12 = Variansi kelompok ke-l N = Jumlah siswa dalam tiap kelompok Dari perhitungan diperoleh variansi masing-masing kelompok adalah sebagai berikut: 82 2
=
6,61
149
4.Satuan-satuan yang diperlukan untuk uji Bartlett dengan rumus: Sampel ke 1 2 3
1/dk 0,Q3 0,03 0,03 0,09
dk 29 29 29 87
S1 '\ 5,34 \ 6,61 5,92
LogS1 0,728 0,820 0,772
dk.logSI 21,112 23,780 22,388 67,280
5. Menghitung variansi gabungan semua kelompok dengan rumus:
S,
'" (n, -1)S,'
= ..,L,~.c.--C.....-,--
L:(~-1)
Keterangan: S2 = Variansi gabungan ill =
Jumlah sampel tiap kelompok
S,
Variansi tiap kelompok
=
S2
= (29x5,34)
+ (29x6,61) + (29x5,92)
=
5,96
87 6. Menghitung harga satuan B dengan runms: B = (log S2)
L(n, -1)
=
0,775 x 87
=
67,425
7. Menghitung harga khi kuadrat dengan rumus: X2
=
Ln 10 (B -
L(n, -l)logS,'
=
2,3026 ( 67,425 - 67,280 )
=
2,3026 x 0,145
=
0,334
)
8. Kesimpulan Karena X2_ hitung lebih keeil dari pada X2-tabel ( 0.334 < 9,21 ), maka Ho diterima pada (homogen).
a =
0.01 atiinya variansi ketiga kelompok adalah sama
150
Lampiran 33 Perhitungan koefesien kore1asi antara skor pre-test d\ngan skor post-test. \
A. Data.
1. Skor pre-test dan skor post-test pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. Responden 1 2 , J
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Skor Pro-test Skor Post-test (X) (Y) 17 20 15 17 18 22 12 18 18 21 18 23 16 19 19 22 15 20 14 20 20 23 19 25 12 17 18 21 15 20 21 16 17 23 19 22 18 20 16 19 15 21 17 20 20 24 17 19 16 17 15 18 15 22 18 20 16 19 17 19 500 612
X.Y
X2
y2
340 225 396 216 378 414 304 418 300 280 460 475 204 378 300 336 391 418 360 304 315 340 480 323 272 270 374 360 304 323 10258
289 225 324 144 324 324 256 361 225 196 400 361 144 324 225 256 289 361 324 256 225 289 400 289 256 225 289 324 256 289 8450
400 289 484 324 441 529 361 484 400 400 529 625 289 441 400 441 529 484 400 361 441 400 576 361 289 361 484 400 361 361 12645
151
Lampiran34 2. Skor pre - test dan skor post-test pada kelomP(lk siswa yang diajarkan dengan metode ceramah praktikum. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Skor Protest (X) 15 21 16 17 19 16 16 24 19 15 16 22 15 19 17 15 19 17 14 19 15 14 21 15 17 19 22 13 15 17 519
Skor Post-test (Y) 23 25 27 27 24 23 20 28 26 28 20 24 26 22 22 24 25 20 20 24 23 21 26 20 24 27 28 24 21 23 715
\ X.Y
X2
y2
345 525 432 459 456 368 320 672 494 420 320 528 390 418 374 360 475 340 280 456 345 294 546 300 408 513 616 312 315 391 12472
225 441 256 289 361 256 256 576 361 225 256 484 225 361 289 225 361 289 196 361 225 196 441 225 289 361 484 169 225 289 9197
529 625 729 729 576 529 400 784 676 784 400 576 676 484 484 576 625 400 400 576 529 441 676 400 576 729 784 576 441 529 17239
152
Lampiran 35 3. Skor pre-test dan post-test pada kelompok Sisw\ yang diajarkan dengan metode ceramah-pemberian tugas. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Skor Protest (X) 18 21 18 16 20 15 12 20 16 17 17 15 14 18 17 14 18 20 17 18 17 16 14 18 17 16 20 16 17 15 507
Skor Post-test (Y)
19 24 20 21 25 20 17 24 18 22 21 26 24 26 22 22 24 26 19 22 22 25 23 25 23 25 23 21 24 20 675
X.Y
X2
y2
342 504 360 336 500 300 204 480 288 374 357 390 336 468 374 308 432 520 323 396 374 400 322 450 391 400 460 336 408 300 11461
324 441 324 256 400 225 144 400 256 289 289 225 196 324 289 196 324 400 289 324 289 256 196 324 289 256 400 256 289 225 8695
361 576 400 441 625 400 289 576 324 484 441 676 576 676 484 484 576 676 361 484 484 625 529 645 529 625 529 441 576 400 15365
153
Lampiran 36 Pengujian Hipotesis Hipotesis di uj i dengan ANAVA satu jalan
yan~ langkah-Iangkah pengujiannya
sebagai berikut : 1. Hipotesis
HO : MA = MB =MC HI : MB > MC > MA Keterangan : MA : Rata-rata skor pre-test pada populasi A MB : Rata-rata skor pre-test pada populasi B MC : Rata-rata skor pre-test pada populasi C 2. Data sampel (terlampir) 3. Kriteria pengujian Tolak Ho bila harga F hitung > harga F total Terima Ho bila harga F hitung > harga F total 2. Menghitung jumlah kuadrat total
(JK(t))
dengan cara mengkuadratkan setiap skor
pre-test kel11udian dikurangi dengan jumlah seluruh skor yang dikuadratkan dibagi jumlah seluruh sampel
JK(t) =
l:XT' _(l:XT)' N
JK(t) = 20 2 + 17 2 + 22 2 + 18 2 +
+ 20 2 _ (2002)' 90
=
45249 - 44533,38
=
715,62
3. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok (JK(k)) dengan cara mell1bagi setiap jUl11lah skor masaing-masing kelompok yang dikuadratkan oleh jumlah sampel tiap kelol11pok, kemudian dikurangi dengan kuadrat jUl11lah seluruh skor dibagi semua sample.
154
(LXT)2 N _ (612)'
-
30
+
(715)' 30
(675)2
+-30
(2002)' 90
= 44713,13 - 44533,38 =179,75 4.
Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (JK(D) dengan cara mengurangi jumlah kuadrat total dengan jumlah kuadrat antar kelompok .
JK(D)
JK(T) - JK(K)
=
= 715,62
179,75
= 535,87 5. Menghitung derajat kebebasan (db) untuk setiap sumber variansi
db(T)
db(K) = K-l
db(D) =N - K
=
N-l
=
90 - 1
=3-1
=
90 - 3
=
89
=2
=
87
keterangan : N = jumlah selumh sampel
n = jumlah sampel tiap kelompok K
=
jumlah kelompok
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat (Mk) dengan cara membagi jumlah kuadrat dengan derajat kebebasan MK ~ _ JK(k) (K) -
MK
db(k)
179,75 2 = 89,88 7.
Mencari F hitung dengan mn1US : .
MK(k)
F hitung = --'--'MK(d)
_ JK(k) (K) -
=
db(k) 535,87 87
= 6,16
155
= =
8.
89,88 6,16
\
14,59
Mencari F total sesuai db(k)
=
2 dan db(d)
=
87 pada tarafsignifikasi 0,01
F tabel = (0,0 I) (2) (87) = 4,98 9.
Besaran-besaran yang dihitung dimasukan kedalam tabel analisis variansi satu jalan. Tabel ANAVA satu jalan Sumber Variasi
JK
Kelompok (K)
MK
Fo
F tabel a
179,75 2
98,88
14,59
4,98
Dalam (D)
535,87 87
6,16
Total (T)
715,62 89
-
db
=
0,oI
12. Kesimpulan Berdasarkan tabel analisis variansi satu jalan ternyata F-hitung lebih besar dari pada F-tabel (14.59 < 4.98), maim Ho ditolak pada a
=
O.oI. hal ini berarti
terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi antara tiga kelompok siswa yang diajarkan dengan metode yang berbeda.
156
Lampiran 37 Analisisis Komparasi Multipel Dengan Teknik TUb, Analisis komparasi multipel dilakukan untuk menentukan kelompok mana dari ketiga kelompok yang memiliki rata-rata hasil belajar biologi yang tertinggi. Langkah-Iangkah analisis sebagai berikut 1. Menentukan urutan rata-rata hasil belajar biologi dari tebesar sampai terkecil. Urutan rata-rata hasil belajar biologi: ~-
Kelompok A
Kelompok B
KelompokC
Ceramah-Praktikum
Ceramah-Pemberian tugas
Ceramah saja
X2
X3 - 20,40
--
XI - 23,85
=
22,50
2. Hipotesis Ho
=
J.11 - J.l2
HI
~.
J.lI - J.l2> J.l3
=
J.l3
3. Menentukan harga Ql dengan rumus:
Q = Xl X3 Sx 23,83 - 20,40
= --'-----'--
0,21 _.
3,43 0,21
=
dimana Sx = Mk(d)
n 6.16
--30
=
0,21
16,33
F-tabel pada a = 0,01, derajat kebebasan 3 dan n = 87 = 4,28 4. Kriteria pengujian Tolak Eo bila harga Q > harga F-tabel Terima Eo bila harga Q < harga F- taele 5. Kesimpulan Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (16.33 > 4.28), maka ho ditolak pada a = 0.0 L hal ini berarti perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua
157
kelompok tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode
ccramah-~raktikum
memilki hasil belajar
biologi yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. 6. Menentukan Selisih rata-rata berikutnya 7. Hipotesis Ho = 1-\1 - 1-\2 = 1-\3
HI
=
1-\1 - 1-\2> 1-\3
8. Menghitung Q2 dengan rumus:
Q= XI-X3 Sx
23,83 - 22,50 0,21 1,33 0,21 =
dimana Sx = _M_k-"-.(d-:..) n
6.16 30
--=
0,21
6,33
F-tabel pada a = 0,01, derajat kebebasan 3 dan n = 87 = 4.28 9. Kesil11pulan Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (6.33 > 4.28), l11aka Ho ditolak pada a= 0.01, hal ini beralii perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua kelompok
tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelol11pok siswa yang diajarkan dengan kombinasi l11etode ceral11ah-praktikum memilki hasil belajar biologi yang lebih tinggi dari pada kelol11pok siswa yang diajarkan dengan l11etode ceramahpemberian tugas.
10. Menentukan Selisih rata-rata berikutnya 11. Hipotesis
Ho = 1-\ I - 1-\2 = 1-\3
HI
= III
-112> 1-\3
158
12. Menghitung Q3 dengan rumus: Q = Xl- X3
dimana Sx = Mk(d)
Sx 22,50 - 20,40
2,10 0,21
=
10,00
F-tabel pada a
6.16
--30
0,21 =
.\
n
=
=
0,21
0,05, derajat kebebasan 3 dan n = 87
=
4,28
13. Kesimpulan Karena harga Q lebih besar dari pada F-tabel (10.00 > 4.28), maka Ho ditolak pada a = 0.01, hal ini berarti perbedaan rata-rata hasil belajar biologi kedua kelompok tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas memiliki hasil belajar biologi yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja. Dari seluruh perhitungan analisis komparasi muitipel dengan teknik tukey dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi tertinggi adalah kelompok siswa yang diaj arkan dengan kombinasi metode ceramah-praktikum (B), urutan kedua adalah kelompok siswa yang diajarkan dengan kombinasi metode ceramah-pemberian tugas (C), dan urutan ketiga adalah kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja (A).
160
.......
~b dari M ; - r - PembJgi
I~r 1
3
98,49 18,51
99,00 19,00
99,17 19,16
5%
34,12 10,13
30,81 9,55
1% 5%
2 1,20 7,71
1%
12
99,25 99,~0 19,25 19,30
99,33 i 9,33
99,36 19,37
99,42 19,41
29,46 9,28
28,71 28,24 9,12 9,01
27,91 8,94
27,49 8,84
27,05 8,74
18,00 6,94
16,69 6,59
15,98 6,39
15,52 6,26
15,21 6,16
14,80 6,04
14,37 5,9 J
S%
6,26 6,61
13,27 5,79
12,06 5,41
11,39 5,19
10,97 5,05
10,67 4,95
10,29 4,82
5,89 4,68
1% 5 0/0
3,74 5,99
10,92 5,14
9,78 4,76
9,15 4,53
8,75 4,39
8,47 4,28
8,10 4,15
7,72 4,00
1%
2,25 5,39
9,55 4,74
8 1 45
7,85 4,12
7,46 3,97
7,19 3,87
6,84 3,73
6,47 3,57
8,65 4,26
7,01 ,3,63
6M 3,48
6,37 3,37
6,03 3,23
5,67 ,,:) , 07
6,06 3,33
5,80 3,22
5,47 3,07
' 5, I 1 2,91
lo/u
..
, 6 7
5% 8
9 10
11
lJ
14
I
5%
I
1% 5%
0,56 4,96
8,02 4,10
6,99 ~,71
6,42 3,48
I I
1%
0,04 4,96
7,56 4,10
6,55 3,71
5,99 3,48
5,64 I 5,39 3,33 3,22
5,06 3,07
4,71 2,91
9,65 4,84
7,20 3,98
,6,22 3,59
5,67 3,%
5,32 3,20
5,07 3,09
4,74 2,95
.4,40 2,79
5%
9,33 4,75
' 6,93 3,88
5,95 3,49
5,41 3,26
5,06 3,11
,,4,82 ,3,00 ..
4,50 2,85
4,16 2,69
1% 5%
9,07 4,67
6,70 3,80
5,74 3,41
' 5,20
4,86 3,02
4,62 2,92 '
3,30 2,77
3,96 2,60
1%
8,86 4,60
6,51 3,74
5,56 3,34
5,Q3
4,46 2,85
4,14
3, jI
4,69 2,96
3,80 2,53
8,68 4,54
6,36 3,68
5,42 3,29
4,89 3,06
4,56 2,90
4,32
8,53 4,49
6,23 3,63
5,29 3, 24
4,77
4,44 2,85
I
1%
5% 1% 1%
5% IS
1%
5% 16
4,35
1\
1,26 5,12
i
5% 12
5
8
SS{J
"
4' ,
6
1%
,.
"
..
2
'-"'~I----';'"
, "..
db dari MK PcmbiJang
10/0
5%
7 59 1
,3,86
3,18
1
3,0)
I
2:10
';'
3,67
2,79
4,00 2,64
4,20 2,74
3,89 2,59
3,55 2,42
2,48
LampirZl1l 38 -.------ ..
db dari MK PClllbaoi 0
db dari ivlK Pcrnbilul1g
---,---
I
2
~
1% , 5%
8,40 4,45
4,1 i 3,59
1% 5%
8,28 4,4.1
19b
5 C;{; 20 121
I 17 '0 10
19
1
22
24 25
I
2,55
2,93
4,25 2,77
4,01 2,6(j
3,7 [ 2,51
3,37 2,34
8,18 4,33
5,93 3,52
5,01 3,13
4,50 2,90
4,17 2,74
3,94 2,63
3,63 2,48
3,30 2,31
1% 5%
8, I0 4,35
5,85 3,49
4,94 3,10
3,87' 2,60
3,56 2,45
2,23 2,28
1% 5%
8,02 4 32
5,73 3,47
4,87 3,07
4,43 · 4,10 2,87 2,71 4,37 . 4,04 2,84 2,68
3,81 .2,57
3,51 2,42 3,45 2,40 3,41 2,38 3,36 2,36 3,32 2,34 3,29 2,32
3,17 2,25
1
I
4,S~
1% 5%
29
1% SCfo
7,60 4,18
5,42 3,33
4,54 2,93
, .4,04
I (}~
5%
7,56 4,17
5,39 3,32
1%
. 7,3 I
5,18 '
I
590
4,08
3 23
160
1% 5%
7,08 4,00
~'
1%
6,85 3,92
120
- ..
50"c,
,I I
1 __
I, •
J
sss !
3,12 . 2,23 3,07 f,20
3,26. 2,30 3,23 2,29
3,03 2,18 2,99 2,16 2,96 2, IS 2,93 2,13 2,90 2,12
2,70
3,50 2,43
3,20 2,26
2,87 2,10
4,51 2,92
4,02 2,69
3)0 2,53
3,47 2,42
3, I7 2,27
2,84 2,09
4,31 2,84
3,83 · 3,5 I 2,61 . 2,45
3,29 2,34
2,99 2,18
2,66 2,00
4,13 2,76
3,65 2,52
3,34 2,37
3,12 2,25
2,82 2,10
2,50 1,92
4,79 3,07
3,95 2,68
3,43 2,45
3,17 2,29
2,96. 2, 17
2,66 2,02
2,34
4,60 2,99
3,78 2,60
3,32 ],,37
3,02 2,21
2,80 2, 09
2'51 , ,94
1
@
\
6,64 0,34
1SiCl
I
3,45 2,38
3,73 2,,54
i
I
3,79
.- 7,94 5,72 4,82 4,31 3,99 3,75 3,44 4,30 3,05 · 2;66 2,82 2,55 7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 4,28 3,42 3,03 2,80 2!64 .2,53 7,82 5,6 [ 4,72 4,22 3,90 3,67 4,26 3,40 3,01 2,51. 2,78 2,62 4, [8 7,77' 5,57 4,68 3;86 3,63 2,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 7,7.7 5,53 . '4,64 0,14 " 3,82 3;59 4,22 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 7,68 4,60 4,11 3,78 : 3,56 ,~,49 . 3,25 4,21 2,57 2,96 2,73 2,46 3,7'5 . , 3,53 4,57, : A,07 7,64 ·5,45 4,20 2,95 2,71 2,56 2,44 3,34
28
40
12
5,09 3, I6
1%
30
8
6,01 3,55
5%
1
6 4, I0 2,70
1%
I
5 4,34 '2,81
sr'o
27
4 t--
4,67 2,96
5%
26
] 5,18 3,20
i% 5% 10/, 5% 1% 5% 1%
23
_._-
I
1
l~
2.18 1,75
I (, i
Lampiran 39
Harga Krltik Chi Kuadrat
J.b
99% I 2 3 4 5
,
I
I
I
6,63 9,21 11,3 13,3 ---. (15,1
95% - 0' J,v't
' 5,99 7,81 9,49 ' 1L1
""
'
90% 2,71 4,61 8,25 7,78 9,24
·Intcrval
Kcpe~~yaan
75%
50%
l,32 2,77-.. 4,11 5,39 6,63
25%
5%
10%
0,455 I 0,102 0,0158 0,0039 0,103 1,39 0,575 0,211 1,21 0,584 0,352 2..37 0,711 3,36 1,92 1,06 4,35 2,67 1,15 1,61
1'70
o.cxm 0.Q20 I 0, II 5 0.297 0,554
6 7 8 9 10
16,8 18,5 20, I 21,7 23,2
12,6 14, I 15,5 16,9 18,3
10,6 12,0 13,4 ,14,7 ,16,0
7,84 9,04 10,2 , 11,4 12,5
5,35 6,35 7,34 , 8,34 9;34
3.45 4;25 5,07 5,90 6,74
2,20 2,83 3,49' 4, I7 4,87
II 12 13 14 15 ,
24,7 '26,2 '27 ,7 29,1 30,6
19,7 21,0 22,4 23.7 25,0
17,3 18,5 19,8 21,1 22,3
13,7 14,8 16,0 17,1 18,2
10,3 1.1,3 12,3 13,3 14,3
7,58 8A4 9,30 10,2 11,0
5,58 6,30 7,04 7,79 8,55
16 17 18 19 20
32,0 33,4 34,8 36,2 17,6
26,3 27,6 28,9 30,1 31,4
23,S 24,8 26,0 27,2 28,.1
19,4 , 20,5 21',7 22,7 23,8
15,3 16,3 ' 17,3 18,3 19,3
11,9 9,31 12,8 , 10,1 13,7 10,9 14,6 ' 11,7 ' 15,5 12,4
7,98 8,67 9,36 \0, 1 10,9
5.81 6,4 I 7,01 7,63 8,2£
21 2""
32,7 33,9 35,2 35,4 37,7
29,6 30,8 32,0 33,2 34,4
24,9 26,0 27,1 28,2 29,3
20,3 21,3 22,3 23,3 24,3
16,3
23 24 25
38,9 40,3 4I,6 43,0 44,3
26
45,6
38,9 4CJ,1 41,3 42,6 43,8 SSg
35,6
25,3 26,3 '
4D,3
30;4 31,S 32,6 33,7 34,8
q g
d. c: 1'\
27
28 29 30 1,0
47,0 48,3 49,6 50,9 53.7
36,7 37,9 39; [
' 17,2 18,1 19,0 19,9
1,64 2,17 2,73 3,33 3,94 4,57 5,23 5.89 6.57 ' 7,26
0,872 1.24 1,65 2,09 2,56 3,05 3,57 Ii,
11
ti,66
5,23
13,2 14,0
Ii ,6
8,S\)
12,3
14,8 15,7 16,5
13,1 13,8 14,6
9,54 10,2 10,9 II,S
17,3
15,4
12,2
27,9 28,3 29,3
20,8 21,7 22,7 23,6 24,5
18,1 18,9 19,8 20,6
16,2 16,9 17,7 18,5
12,9 13,6 14,3
100
'11 --I
'1f"\
.....
I I
!
,. ,.
15.0
-- -
I I
162 '-.'.
0,0
0000
00·10
OOiO
0, I
0)91
0-13i
0,178
om
om
0"
019)
0831
0871
0910
0,]
1119
1217
1255
0.'
1293
I 551,
1591
16n
1664
1915
1985
0,5 (0:6' 0.7 0.8 0,9
25iO 1881 l:59
195U 1291 2612 2910 llil,
1,0
)<1 ])
34)8
1.1
J(j<jJ
JG(15
l4GI J686
1.2 I.l
3849
l\G9
n8a
"OJ]
'OG6
I,'
-11
?2
·no·]
~211
1258
2314 2642 2919
3212
1.5
-1332
4],15
<1)57
1,(,
,1-1
~2
'474
1.1
.j
4573 4656
4121,
1.8
46011
4<16:1 , 5G4 4(,.19
1.9
OlJ
42 I9
,.0 2, I
:U 2..1
,.. ','
SS4
;
.
. 0160
0199
0139
0219
OJI?
0)59
059.6
0636
0675
0'114
0'/0·1
Q948
09~7
1Q16
100.1
IIOJ
1:,;1
133\ 1'/00
136'g
1406
1443
1430
1517 '
'1736
111)
180i
1344
1S79
2019 2054 2088 2123 2357 2389 2422 2454 2673:,.,2704., 2734', , 270-1 2967"/';2996':·)023 . .1051 3238.':">3264,'" ,-::' 328?' 3315 '::. ': ~l:~'::;-,''':-; .:; . \"L~:
2157 2486 3078 3340
2190 2518 282) 3106 3365
222-1 2549' 28 51 313l 3)89
,S17
ll99',. l611
0120
3485 F08 3907 4081 4236
,
3nS
)53\ :1749 3944
40~9
41 \.5
4251
.42G5
'3508 37:19.
4370 4<84 4582 4664
4182 4495, 4591 "4671, 4732, :,"473& ,',
(l94' 4505 459? ,\6'18
4744
. ..::.i:_}}~ <.~:.:,_ - },,' d7,7 2 '321 .J86\
,t 7 i 8
42i)
432(1
'l~9.'
4~%
0913 .
~l):!O
48)0 4i68 4198 4922
1,1),):".
'9411 4955
·194 I 4951,
,P) 5.1
486,1
l554 ,770 3%1 ,1131 01271) "'IOG
<1515 <(~08
,63 I. 4750
.:
2794
3790 ,980 41 ·11 4192 ;418 4525 461 I, ,1693 47;1,
.,,
'~IO
)3)0
3997 "16i ,1306
40ll 4117 ·1l19
tf-l:l?
, ',1
~'11
.1535 4G2l
..j
j,I5
461)9 ',111<1
,16ll ,106 ·1767
'I~ 12 ·I! 5~
,18 j 1
'
4188 ".4793" '4798 4i34'4!38'::' ·,.1!42 '1811" 4875' 4818
480) .: S·\(i
,S03 ~~50
,131 ]
4331~ 4?0') <9JI
'1911
.1l)/IR
;9,19
~t.l(d
,971
<%J ·1972
'1'!1.\
,9701
~1)71)
4979
4QXII
,nl
.\l)X,1
"'JX 5
<'IX j
d I):\((
. ,Pi Xl)
d~I\')
,jl)l)f!
<11)1)0
·PN .. ,
rl')ln
!J l)I)::
,11)1) .1
oll)l),~
~~~~::'~~~~i':~~~ ··,;':~_;\;-~:,'··,:':IL:>:·, ':~,
494.1 \".' 4'145'(' "4941, ' 4')5 {::::4Vl9,(i', 4%0
,1')1,8": ~V6V":' ~V70
')%5 .
oJl)M
<1967
~
')').\
.jl)75
'?1('
~V71 .. '~977""Jm
,I 'J8 I
';l)X~
,jlJX2 '
11 1)&.1
",':9a,jO
4S84
49J2
'381 4?13 ·19) ~
'890
'19 j I "1%)
0I'!j7 ,19(.,1
4916 49J6
.'.0
,j
'}f: 7
·1 ')X7
,P)X7
·")XX
4nx
.\.1
~1)1}{1
.jIlin
4')') I
~l)(;2
.1.2 ,U
'J'i,'
d'N,\
-l'Jl)-1
.j l)')~
4')9<
4l)IN
,I 'J');,
01 'J')~
Il:N~
011),) .~
tp)!) .~
·ll)'} .~
.J 1)1) S
~~j%
.11)%
'»)7
-10%
,1 1)%
.jl)%.
,]1)1)(1
..j IJ')]
,jI)lJ7
':1)1)7
,')'))
, p)l)7
·191)7
,P)I)7
,PN7
·11)1;7
.P)I)};
·4 1)l)X
·11)1J:{
,P)l)X
'4 1)1)')
,P}l)\)
'1')')lj
.1 'I')')
,1',")'1
IjI)l)!)
.)!JI)I)
111)1)!)
,)\)1)1)
_Iljl)')
.' .,1 ,
,j
,j
.
.P)I);'
·11)I)X
-I')')X
111)IJX
111)I/K .
oI l ),)X
d I)')X
·P)'}\)
'\I)l)l)
<1 1)1)1)
01 1)1)l)
-1 IN')
..j liW
'1.1)1)1) 49 1)1)
~
163
Tcc"Ol Harga Kri,ik lnlcrYaJ'l KCj>crCJyaa.1
I
,
:;
95% (2)
i
N
95% (2)
KCpoerclYUAll ,-99% (3 )
Inlcrval N
Kq,,:rca yaa~
95% (2)
99% (3)
I (I)
0,999
26
0,388
0,4905
55
0,266
0,345
0,950
0,990
27
0,381
0,487
60
0,254
0,330
0,878
0,959
28
Q,374
0,478
65
0,244
0,317
6
e,SII
0,917
29
0,367
0,470
70
0,235
0,306
7
0,754
0,874
30
O~361 --
0,463
75
0,227
0,296
lo,rn
,
I
' intCfYIl
\ Product-Moment
(3)
II)
"
99%
I
d;~
,
-
,
(I)
i
0,7ifl
0,874
-31
0,355
" 0,456
80
0,220
0,286
9
0,66-5
0,798
32
0,349
0,449
85
0,213
0,278
ro
0,632
0,765
33
0,344
0,442
90
0,207
0,270
II
0/;1)'2
0,735
31,
0,339
0,436
95
0,202
p,263
12
0,576
0,708
35
0,334
0,430
103
0,195
I)
Oj5)
0!684
36
0,329
0,424
125
0,176
1<
0,5)2
0,66!
0,325 0,320
0,418
0,64 I 0,623
37 38
, 0,413
150 175
0,159 d,14R
0,210 0,194
39
0,316
0,408,
200
0,138
0,181
I
I
0,256 0,230
15
0,514
16 17
0,<97 0,482
0,606
'40
0,312
0,403
300
0,113
0,148
18
0,402
0,590
41
0,308
0,396
400
0,098
0,128
19
0,456
0,575
42
0,304
0,393
500
0,088
0,115
20
0,"-44
0,561
43
0,301
0,389
600
0,080
0, I05
11
m
0,549
44
'0,?97 :
, 0,384
700
0,074 '
0,097
?1
0,413
0,537
45
,0,294 '
0,380
800
0,070
0,091
2J
0,413
0,526
-it
0,291
0,276
900
0,065
0,086
i' -,
0,01
0,515
47
0;288 '
0,372
lexx)
0,062
0,081
25
0,396
0,505
48
0,284
0,368
,\9
0,281
0,364
50
0,297
0,361
I, I
I
"
I
Lampiran 42 "Studenti zed Rarge Distribution"
~
Argka-argka dalarr, tabel menunjukkan lU?\s
.I
atau probabi 1 i tas P Q > Q (VI' v 2 ' p()J=" dlmana Q berdlstnbusi "studentized range" dengan deraja t bebas pembi lang (v)) dan derajat. bebas penyebut (v ). 2
\
~---I
/
o
'l'I'l'IK ) PERSEN A'l'AS DARl "S'T'lJDENTIZm RANGE"
V
1 '\.. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
to
11 12 13 14 LS
.6 7 .8 9 0
4 0 0 0 ()
,
4 90.03 135.0 164.3 22.29 14.04 19.02 10.62 12.17 8.26 8.12 6.51 9.17 7.60 6.98 5.70 7,03 5.24 6.33 5.92 6.54 4.95 6.20 5.64 4.75 4:60 5.96 5·43 4.48 5.27 5.77 5 62 4.39 5.15 4.32 5.05 5.5 0 4.26 4.96 5.4 0 4.21 4.89 5.32 ~.17 5.25 4·84 4.13 ).19 4·7S' 4.10 5.14 4.74 5.09 ~.07 4.70 4.05 4.67 5.05 4,64 4·02 ;.02 4.91 3.5>5 4.55 4.80 3.89 4.45 3.82 4.70 4.37 28 3.76 4.59 4: . 3.70 4.20 4.50 3.64 4.12 4.40
5
6
185.6 24.72 13.33 9.90
202.2 26.63 14.24 10.58 8.91 7.97 7.37 6.96 6.66 6.43 6.25 6.10 5.98 5.08 5.80 5.72 5·66 5,60 5.55 5.51
8./12
7.56 7.01 2.62 6.35 6.14 ').97 5.84 5.73 5,63 5.S6 5.49 5.43 5r 38
5•.33 5.29 5·17 5·05 4.93 4·82 4.71 4. 60
5·37 5.24 5.11 4.99 4·87 4.76
7
(n
\
b.
t~:::--..
-
.-------..... ,~
I
J \ V" v) ,(f)
= .01;
a
9
227.2 25/. 0 215·8 28.20 29·53 50.66 0 15. 0 15. &\ 16.20 11.10 11.55 -'11.93 ').67 9.32 9.91 6.0/ 8.61 8.32 8.17 7.6e 7.94 7.60 7.24 7·47 7.15 7..33 6.91 6.67 7.05 6.67 6.67 6.04 6.48 6.67 6.51 6.32 6.37 6.S5 6.19 6.26 6.4: 6.08 6.16 6.3 1 5.99 6.00 6.22 5·92 6.01 6.15 5.85 5.94. 6.08 5.79 5.89 6.02 5· 73 5.69 5.84 5·97 5.6;1 5.81 5.54 5.65 5.54 5.40 5.5 0 5.26 5.39 5.3 6 5·25 5.13 5.21 5·12 5. 01 5.00 4.88 4·99
10
245.6 31. 69 16.69 . 12.27 10.24
').10 0·37 7.66 7.49 7.21 6.99 6.01 0.G7 6. ')4 6.44 6·35 6.27 6.20 6.14 6.09 5.92 5.76 5.60 5.45 5.}0 6.16
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI "
DINAS PENDIDlKAN SMP NEGERI 1 CIKAR\\NG BARAT Jalan Imam Bonjol If Cikarang Barat, Bekasi Telp. (021) 88362521
-._-_.,==
SURAT KETERANGAN
Nomor: 423.7/ .. ,. / SMP. 01/ Disclik /2007
Yang benanda tangan di bawah
1111
kcpala SMPN 1 Cikarang Banll, clcngan 1n1
menerangkan bahwa : Nama
: Edi Gunawan
NIM
: 102016023838
Mahasiswa
: UIN SyarifHidayallillah Jakarta
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurllsan
: Pendidikan Biologi
Telah melaksanakun penditian lIntlik penulisan skripsi clengan juclul : " I'clIgarllh Kombinasi Metodc Mengajar Ceramah, Ceramah - Praktikum dan Kombinasi Metode Ceramah - Pemberian Tugas Tcrhadap
H~sil
Bclajar Biologi Siswa",
yang dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober 2006 sa111pai clcngan tanggal 06 Desember 2006. Demikian surat keterangan
1111
kami buat dan untuk clipcrgunakan scbagai111ana
mestinya,
~
ng Trcsnasih NIP, 130366776
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KE~GURUAN. ,,
lamar 95, Ciputat 15412, Indonesia
omor ,mp. al
\
Tetp. \
; (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
Email:
[email protected]
: ET/TL.02.2/ VI /2006 : Instrumen Riset : RISET/WAWANCARA
Jakarta, 29 Juni 2006
Kepada Yth. Kepala SMP Negeri 1 Cikarang Saral Di Cikarang
Assalamu 'alaikulI1 wr. Wb. Dengan homlat kami sampaikan bahwa: Nama
: Edi Gunawan
NIM
: 102016023838
Jurusan
: Pendidikan IPA Biologi
Semester
: VIII ( delapan )
Tahun Akademik
: 2005/2006
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang beljudul: "Pengaruh Kombinasi Metode Mengajar Ceramah, Ceramah Praktikum dan Kombinasi Me/ode Ceramah-Pemberian Tugas Terhadap Hasil Be/ajar Biologi ". Kami mohon kesediaan Saudara untnk menerima dan membantu mahasiswa/I tersebut. Atas perhatian dan bantuan Sandara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu 'alaikum wr. wb.
~mbusan:
Dekan FlTK Ketua Jurusan vbs
DEPARTEMEN AGAMA' UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TAi{BIYAH DAN KEGURUAN \ \
Tclp.
: l62-21} 7443321-\. 7401925. vax. ((,2-21) 74<1 ~J
Emuil ; uinjkt@cllbLfll.':l.id
,•.",-"'-..."""""''''-''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''="""="""=="""-="""=""""""==="""=",,,,,,,,,,,,,,,,'''''===. NOlmr
: I:TlI'l.02.1/1 XI2006
1.. all1p.
: ,./hsll"u!lsi/C)IfI!ille
.Ial",rla. 20 September 2006
Ha I
: III IVllll NCAN SKRII'S[ Kepada Ylb. 1.Ir.M"bmud M.Siregar,M.Si 2.1 kl.ulliani,M.Pd I)OSCI1 Fakullas Ilmu Tarbiyah "dan Kcguruun 1.I1N Syaril'l Jidayatullah .Iaka 'la
/!SSO!UJJ/II 'o/mklllll \[lr. 1l'!J,
J)engan ini diharapkan kesedia"n Saudara L1ntuk mcnjadi !'embimbing I/JI (matcriltcknis) pcnulisHn skripsi ll1ahasiswa: l~di GWU\WHn
Nama
:
N 1M
: 1020160238:;8
.IurtlS:lll
:
Semesler
: IX
.Iudul shil,,;i
Pcndidikan IP;\-nio]ogi
"PengoI'll/) KOlllbinosi kferude kfeng{uar Cerw/}o/),Cerarllo/)-
Pralikum dun KOtJJhinasi kfetode Cel'amah-Pem!Jer;ol1 'Fugas '!'{,J'!u/(!o!Jl'(/sil !J"/(!im' liio!ogi ,(,,';SII'(I" .luduJ tcrscbut Ldah disctujui olch
JUJ'USHn
yang bcrsangkutan patin tangguJ I
Maret 2006 dengall abslraksiilutlinc sebagail11alla tcrlampir. J3illlbingan skripsi ini diharapkan gclcsai dalam \vaktu 6 (cnHIl1) bulan dan dapal dipcrpanjang lagi selama 6 bu:all bcrikulnya apabila belum sclcsai. Alas rcrhHtian Salldanl, kami lIcapkan lcrimLl kasih. !'i/USS{(!UIJi/( 'u!uik.fllJI
11/J'.IPh.
'j(~llIhl.'sun:
I.
Uckan 1:1'1'1<
2.
!
3.