SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL FPTK SE INDONRSTA BANDUNG DESEMBER 2005
MAKALAH ”Standar Pendidik Bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Menurut PP Nomor 19 tahun 2005 (Kualifikasi, Kompetensi dan Sertifikasi)” OLEH: DADANG HIDAYAT M. AUDITORIUM FPMIPA UPI FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
21 – 22 DESEMBER 2005
Hasil Seminar dan Lokakarya ”Standar Pendidik Bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Menurut PP Nomor 19 tahun 2005 (Kualifikasi, Kompetensi dan Sertifikasi)”
KUALIFIKASI PENDIDIK GURU BIDANG PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Kualifikasi program pendidikan guru SMK tetap S1 Kependidikan, tetapi dipertajam, sehingga terpenuhi kompetensikompetensi guru sesuai dengan tuntutan di dalam PP. Nomor 19/2005 yang dioperasionalkan pada Standar Kompetensi Guru Pemula (SKGP). Reorientasi kurikulum yang memungkinkan tercapainya kompetensi guru dengan menggunakan pola 5 – 3, (yaitu: 5 semester di institusi dan 3 semester di lapangan)
LANJUTAN
Penajaman yang dimaksud adalah: Pada tataran isi (kurikulum), dengan memunculkan mata kuliah elektif yang mengarah pada kemampuan/kompetensi profesional. Pada pengemasan mata kuliah yang terpadu berkaitan dengan lapangan, baik sekolah maupun industri sehingga terjadi keterpaduan (link and match). Pada proses pembelajaran memperhatikan pola keterpaduan antar mata kuliah, misalnya dalam kemampuan/kompetensi berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau kompetensi kewirausahaan. Mengembangkan teknologi informasi (TI) untuk menunjang pembelajaran, terutama selama mahasiswa di lapangan. Mengembangkan/membangun kerjasama yang terpadu dengan sekolah maupun industri sesuai dengan kebutuhan profesi dan kompetensi.
KOMPETENSI PENDIDIK GURU BIDANG PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Untuk kompetensi pendidik dalam semlok dilakukan penerjemahan PP. Nomor 19/2005 tentang kompetensi dan Undang-Undang Guru dan Dosen dengan cara melakukan: Sinkronisasi standar kompetensi guru pemula (SKGP) dengan PP. Nomor 19/2005; Pendalaman sub-sub kompetensi dengan masukanmasukan dari peserta semlok, sehingga dihasilkan rumusan setiap sub kompetensi dengan berbagai indikator; Dihasilkan rumusan draft standar kompetensi guru pemula sebagai bahan masukan untuk Dirjen Dikti cq. Direktur Program Pembinaan Tenaga Kependidikan ( P2TK) dan Ketenagaan Perguruan Tinggi (KPT)
SERTIFIKASI PENDIDIK GURU BIDANG PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Sertifikasi profesi tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan memiliki karakteristik yang khusus. Upaya yang dilakukan LPTK PTK untuk program sertifikasi profesi tenaga pendidik di SMK perlu dilakukan upaya perintisan oleh APTEKINDO yang di dalamnya terdiri dari LPTK PTK, Politeknik, SMK, dan Diklat-Diklat Industri. Adanya asosiasi ini diharapkan memberi kemudahan dalam uji kompetensi bagi guru SMK. Berkaitan dengan sertifikasi, semlok merekomendasikan hal-hal berikut: Dalam uji kompetensi untuk guru SMK berbeda dengan guru pendidikan dasar dan guru pendidikan menengah umum(SMA), karena pada uji kompetensi profesional seorang guru SMK terkait dengan standar kompetensi yang dimiliki oleh asosiasi bidang studi dengan mengacu kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Oleh karena itu APTEKINDO diharapkan berperan sebagai regulator atau mengkoordinasikan pelaksanaan uji kompetensi tersebut.
LANJUTAN
Semlok mendorong dan mengharapkan LPTK PTK berperan sebagai tempat uji kompetensi (TUK) Dengan kewenangan LPTK PTK sebagai lembaga pelaksana uji kompetensi guru SMK, pertanyaan dari peserta semlok: “Sejauh manakah kesiapan LPTK PTK dalam melaksanakan fungsi dan peran tersebut?” Dari diskusi mengkristal saransaran untuk LPTK PTK sebagai berikut: (1) Segera berusaha untuk supaya lembaganya terakreditasi (bagi yang belum terakreditasi/habis masa akreditasinya); (2) Mendorong dikembangkan lebih lanjut model uji kompetensi yang disampaikan oleh tim FPTK UPI sebagai bahan masukan bagi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
REKOMENDASI LEBIH JAUH DARI HASIL SEMLOK •
•
•
Masing-masing LPTK PTK mengkaji dan mengembangkan draft-draft konsep baik yang berkaitan dengan kualifikasi, kompetensi maupun sertifikasi. Menyampaikan hasil semlok ke lembagalembaga terkait, yaitu: Dirjen Dikti, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan semua LPTK PTK di Indonesia. Membawa hasil-hasil rumusan dari kajian di masing-masing LPTK PTK dan dibahas serta hasilnya dijadikan rekomendasi dari Konvensi III APTEKINDO yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 Februari 2006 di Gorontalo.