DASAR TELEKOMUNIKASI
ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pendahuluan Telekomunikasi = Tele -- komunikasi Tele = jauh Komunikasi = proses pertukaran informasi Telekomunikasi = Proses pertukaran informasi pada jarak yang jauh melibatkan peralatan elektronik
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pendahuluan
Kendala komunikasi: ◦ Bahasa Proses komunikasi tidak akan berjalan dengan baik jika pemberi dan penerima informasi tidak menggunakan bahasa yang sama ◦ Solusi mempelajari bahasa yang dipahami keduabelah pihak, atau menggunakan penerjemah. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pendahuluan
Jarak ◦ Dekat bicara langsung ◦ Agak Jauh mengirimkan sinyal yang dapat terlihat/terdengar secara langsung, misalnya: asap, terompet, cahaya, dll. ◦ Jauh dengan berkirim surat, atau melalui media elektronik
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pendahuluan
Perkembangan Media Elektronik:
Tahun 1844 Morse mematenkan telegraf Tahun 1876 Bell menemukan dan mematenkan telepon Tahun 1887 Hertz menemukan gelombang radio
Sejak ditemukannya gelombang radio, komunikasi
elektronik berkembang sangat pesat:
Tahun 1923 Televisi ditemukan Tahun 1954 Siaran televisi berwarna dimulai Tahun 1962 Komunikasi satelit pertama
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Sistem Telekomunikasi
Gambar 1. Blok Diagram Sistem Telekomunikasi
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Sistem Telekomunikasi
Information Source (Sumber Informasi): Merupakan pesan yang ingin disampaikan. Dapat berupa suara, gambar, data, kode, dll. Transmitter (Tx): Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya. ◦ Contoh : Microphone : getaran suara sinyal listrik Pemancar radio : sinyal listrik gel. elektromagnetik Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Sistem Telekomunikasi
Channel (Kanal): Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain ◦ Contoh: Kabel : kawat, serat optik Udara : gelombang elektromagnetik
Receiver (Rx): Mengubah kembali sinyal yang diterima dari media komunikasi ke bentuk semula (informasi) Catatan: Receiver dan transmitter harus merupakan pasangan modulasi-demodulasi yang sesuai.
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Sistem Telekomunikasi
Noise (derau): ◦ Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi ◦ Terjadi di semua titik ◦ Diterima bersama-sama sinyal informasi ◦ Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan ◦ Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan Contoh: - Gangguan pada atmosfir, mis. Petir - Kebocoran saluran tegangan tinggi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pola Komunikasi Arah Informasi Simpleks: Komunikasi satu arah Informasi berjalan hanya ke satu arah. Misalnya : pada siaran radio dan televisi. Dupleks: Komunikasi dua arah Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan -- Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya pada percakapan telepon -- Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pola Komunikasi Tipe sinyal
Sinyal analog: Perubahan nilai(amplituda) sinyal berlangsung secara kontinyu. ◦
Contoh:
Gambar 2. Sinyal Analog Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pola Komunikasi Tipe sinyal
Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal(amplituda) berlangsung secara diskrit. ◦
Contoh:
Gambar 3. Sinyal Digital Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Pola KomunikasiKeaslian Sinyal
Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan spektrum frekuensi asalnya. ◦ Contoh: - Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel
- Sinyal digital pada transmisi data antar komputer
Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband) ditumpangkan kepada suatu sinyal pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut modulasi, digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan. ◦ Contoh: - Sinyal AM (Amplitude Modulation) modulasi analog - Sinyal PSK (Phase Sift Keying) modulasi digital
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Spektrum Elektromagnetik Pengiriman informasi melalui media udara (tanpa kabel) dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk membawa informasi/pesan ke tempat tujuan. Keuntungannya:
◦ Bisa menjangkau daerah yang cukup luas ◦ Tidak diperlukan pemasangan kabel yang rumit
Kerugiannya: ◦ Rentan terhadap gangguan dari sinyal lain (interferensi) ◦ Kualitas penerimaan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis selama transmisi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Spektrum Elektromagnetik
Spektrum Elektromagnetik: Daerah frekuensi gelombang elektromagnetik. Dimanfaatkan untuk keperluan telekomunikasi.
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Gambar 4. Spektrum EM
Bandwidth (BW)
Setiap peralatan telekomunikasi mempunyai bandwidth. Beberapa pengertian bandwidth: ◦ - Spektrum elektromagnetik yang diduduki sinyal. ◦ - Lebar pita frekuensi yang dilalukan oleh kanal (rangkaian). ◦ - Luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Sempit
Besar BW mudah ditentukan. ◦ Misalnya : Pulsa Sinc dengan spektrum frekuensi berbentuk persegi, maka banwidth dari pulsa Sinc tersebut adalah W
Gambar 5. Fungsi Sinc dan Spektrumnya Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas
Pada umumnya sinyal yang ada dalam praktek mempunyai bandwidt tak terbatas. Pada kondisi ini, besar BW ditentukan melalui luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensifrekuensi positif.
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas
Beberapa defenisi BW: ◦ Jika spektrum sinyal simetri dengan main lobe yang dibatasi oleh nilai-nilai nol ( frekuensi dengan spektrum nol), maka main lobe tersebut digunakan sebagai dasar untuk menentukan BW sinyal. ◦ Untuk sinyal Low Pass, besar BW adalah ½ bagian dari lebar total main lobe spektrum tersebut.
Contoh: Pulsa persegi dengan lebar pulsa 2T1, Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (LP)
Gambar 6. Pulsa persegi dengan lebar pulsa 2T1
Lebar main lobe = 2 /T1 BW = ½ x 2 /T1 = /T1 Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (BP)
Untuk sinyal Band Pass, besar BW adalah lebar main lobe pada frekuensi positif (null to null BW). ◦ Contoh: Pulsa rf (radio frequency) dengan lebar T
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (BP)
Main lobe = 2/T BW = 2/T
Gambar 6. Pulsa rf (radio frequency) dengan lebar T Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (3dB) Bandwidth 3 dB: Besar BW ditentukan dari posisi frekuensi yang mempunyai amplituda 3 dB ( 2-1/2) dari nilai amplituda puncaknya. Untuk sinyal Low Pass, besar BW adalah jarak antara frekuensi nol dengan frekuensi positif pada saat amplituda bernilai 2-1/2 dari nilai puncaknya.
◦ Contoh: Pulsa Eksponensial Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (3dB) (LP)
Bandwidth = 1/2
Gambar 7. Pulsa Eksponensial Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (3dB) (BP)
Untuk sinyal Band Pass, spektrum berpusat di + fc . Besar bandwidth merupakan jarak antara 2 frekuensi positif yang mempunyai amplituda 2-1/2 dari nilai puncaknya. ◦ Contoh: Pulsa eksponensial Band Pass
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Bandwidth (BW) Sinyal BW Tak Terbatas (3dB) (BP)
Gambar 7. Pulsa Eksponensial Band Pass Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi
Secara umum proses modulasi dapat digambarkan dalam diagram blok berikut: MODULATOR
Sinyal pemodulasi
Sinyal hasil modulasi
(baseband)
( pergeseran frekuensi)
Sinyal pembawa
Gambar 8. Proses Modulasi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi
Pengertian modulasi: ◦ Teknik yang digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada suatu gelombang pembawa ◦ Sinyal informasi dg frekuensinya rendah, ditumpangkan pada gelombang pembawa dg frekuensi yg jauh lebih tinggi
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi
Modulator melakukan proses modulasi, ada di transmitter (Tx) Demodulator melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver (Rx) Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media( kanal) yang digunakan. Tanpa proses modulasi, informasi tidak praktis dikirimkan melalui media udara. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi Contoh Kasus Contoh kasus: Sinyal suara tidak praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk sinyal aslinya. Pembahasan: ◦ 1) Ukuran antenna Propagasi/perambatan yang efektif, memerlukan ukuran antenna ¼ - ½ dari panjang gelombang sinyal yang akan ditransmisikan. Frekuensi sinyal suara: 300-3000Hz
Ukuran antena : ¼ - ½ λ (pjg gelombang) dari sinyal yg akan ditransmisikan Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi Contoh Kasus (Ukuran antena)
Panjang gelombang, didapat dari:
c f
Dimana, λ : panjang gelombang c : kecepatan cahaya, 3.e8 f : frekuensi sinyal suara
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi Contoh Kasus (Ukuran antena)
Sehingga didapat: 8
3x10 3 3x10 λ = 100 km, sehingga ukuran antena harus ¼ λ – ½ λ = 25 – 50 km tidak praktis Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi Contoh Kasus (Interferensi sinyal) Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara bersamaan akan menimbulkan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan mengganggu satu sama lain. Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada daerah-daerah frekuensi yang berbedabeda. Proses ini disebut Frequency Division Multiplexing.
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Konsep Modulasi Contoh Kasus (Interferensi sinyal) S1 f
S2
f f S3
f
Gambar 9. Frequency Division Multiplexing. Arjuni Budi P. Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Jurusan
Jenis Modulasi Modulasi Analog
Modulasi Amplituda: Sinyal informasi digunakan untuk mengubah-ubah amplituda sinyal pembawa ◦ Informasi ditumpangkan pada perubahan amplituda sinyal pembawa
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Amplituda
Gambar 9. Modulasi Amplituda Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Amplituda ec
Ec sin
em
Em sin
es
( Ec
m
Em Emax or Ec Emax
c
t m
t
em ) sin
c
t
Emin Emin
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Amplituda
Pengaruh Indeks Modulasi
m=1
m>1
Gambar 10. Pengaruh Indeks Modulasi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Spektrum Sinyal AM pembawa LSB
USB fm
fm
fc - fm
fc
fc + fm
Gambar 11. Spektrum Sinyal AM Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Frekuensi Sinyal informasi digunakan untuk mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa Informasi ditumpangkan pada perubahan frekuensi sinyal pembawa
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Frekuensi Sinyal pembawa
Sinyal pemodulasi/informasi
Sinyal FM
Gambar 11. Modulasi Frekuensi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Frekuensi
dimana, : Nilai sesaat sinyal FM Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa c = 2π fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa m = 2π fm dengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi : indeks modulasi frekuensi
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Spektrum Sinyal FM pembawa
fm
fm
…..
….. fc - 3fm
fc - 2fm
fc - fm
fc
fc + fm
fc + 2fm
fc + 3fm
Gambar 12. Spektrum Sinyal FM Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Fasa Sinyal informasi digunakan untuk mengubah-ubah fasa sinyal pembawa Informasi ditumpangkan pada perubahan fasa sinyal pembawa
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Fasa Sinyal informasi
Sinyal pembawa/ carrier
Sinyal PM
Gambar 13. Modulasi Fasa Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI
Modulasi Fasa
Dimana, mp : indeks modulasi fasa (nilai maksimum perubahan fasa
Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI