REFLEKSI PENDIDIKAN (GURU) DI INDONESIA : PELUANG DAN TANTANGAN Dadang Sunendar (Universitas Pendidikan Indonesia)
HISTORIS • Pra kemerdekaan : untuk menjadi guru SD 3 th, lulusan CVO (Cursus voor Volk Onderwijs), 2 th stl SD. Guru SD nomor 2 (5 th) : lulusan normal school (4 th sesudah SD), dst • Pasca kemerdekaan : Sekolah Guru B utk mendidik calon guru SD (4 th stl SD), th 1957 meningkat menjadi minimal lulusan SGA (3 th stl SMP), th 1960 an SGB dilikuidasi dan SGA menjadi SPG yg mendidik calon guru SD. Bagi yg belum sederajat wajib ikut kursus pend guru (KPG). Th 1989 ditingkatkan menjadi D2 utk menjadi guru SD. SPG diganti dan diintegrasikan ke LPTK/FKIP/STKIP
• Penyelenggaraan pend guru di tingkat perguruan tinggi dimulai th 1954 dg adanya PTPG (pend tinggi pend guru) di Bdg, Malang, Batu Sangkar, dan Tondano utk menjadi calon guru SMA. Jml LPTK ditambah dg di Jkt, Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya. • Perkembangan selanjutnya juga melahirkan PGSLP, PGSLA, PGSD, dan PGTK. Bahkan PGTK berkembang menjadi PG PAUD. • 10 LPTK berubah menjadi Universitas
LANDASAN YURIDIS TTG LPTK • LPTK adalah perguruan tinggi yg diberi tugas oleh Pemerintah utk menyelenggarakan program pengadaan guru serta utk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan (UU No. 14/2005 Pasal 1 ayat (14).
PENDIDIKAN GURU PRA UU NO. 14/2005 • model konkuren melalui pendidikan formal di LPTK • Pemantapan pendidikan akademik dan “profesional” melalui PPL
ANALISIS HASIL • Kompetensi akademik • Kompetensi profesional
KOMPETENSI AKADEMIK • penguasaan konsep dan landasan kependidikan • pemahaman peserta didik secara baik • penguasaan bidang studi dan mampu mengemas bidang studi utk pembelajaran • pemahaman pembelajaran dan semua aspeknya
KOMPETENSI PROFESIONAL • memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dgn segala aspeknya walaupun belum sempurna
PENDIDIKAN GURU PASCA UU NO. 14/2005 • Rancangan Pendidikan Profesi Guru (PPG) • PPG secara generik tertuang dlm Standar Kompetensi Guru (Permen No. 16 th 2007). • Permen yg dikategorikan dlm 4 kompetensi : 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi profesional
QUOVADIS PENDIDIKAN GURU ? • kompetensi utuh (pend akademik dan profesional) ? • Profesi guru sbg sebuah profesi terbuka ?/Profesi guru dpt dilakukan melalui pendidikan konsekutif • S1 kedua ?
APA YANG HARUS DILAKUKAN? • Penguatan pendidikan profesional melalui PPL di samping pend akademik • Perubahan atau penyempurnaan kurikulum ?
-
-
Penegasan makna PPG : Bidang layanan ahli yg unik, Pend yg relatif lama dan serius utk memperoleh the scientific bases of the arts Latihan yg terawasi dan sistematis Imbalan yg layak Pengemb kurikulum guru sbg sebuah keutuhan yg menjamin sosok utuh komp guru Bukan eksistensi LPTK yg terancam tapi eksistensi keilmuan (paradigma kependidikan yg terancam)
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN • Percepatan peningkatan kualifikasi akademik guru • Recognition of prior learning (RPL) oleh setiap LPTK
UU NO. 14/2005 • “…guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik” (Pasal 8) • Kualifikasi dimaksud diperoleh melalui pend tinggi program sarjana atau program Diploma empat…”(Pasal 9) • Kompetensi dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yg diperoleh melalui pendidikan profesi” (pasal 10)
• “…guru yg belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama 10 th sejak berlakunya UU ini” (Pasal 82 ayat 2). • Konsekuensi logisnya : Pemerintah dan LPTK dpt memfasilitasi percepatan S1 kependidikan (ada 1,4 juta guru belum S1 atau 63 % dari seluruh jml guru di Indonesia) • Beberapa model yg sdah dilakukan : Dual modes di UPI, PJJ, dll
DE FACTO MODEL ORGANISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA • Universitas “konvensional” • BHMN • BHP
DE IDEAL MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA • • • • • •
BHMN ? BHPMN ? BLU ? BHP ? “Konvensional “ ? Model lain ?
Terima kasih