BAHASA PEMOGRAMAN MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, bahasa pemrograman mikroprosesor Z80. Selain itu dikemukakan contoh-contoh bahasa program sederhana dan aplikasinya. Tujuan Perkuliahan Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk: 1. Memahami bahasa pemograman pada mikroprosesor Z80 . 2. Mengaplikasikan set instruksi dalam menyelesaikan suatu masalah. 3. Membuat program-program aplikasi dengan menggunakan bahasa assembly. 1. Pemograman Z 80 Di dalam pemograman terdapat beberapa level, ada yang disebut level tinggi seperti : Bahasa Pascal, Visual Basic, paket program dll. Sedangkan level taraf rendaha biasanya seperti : Bahasa mesin, dan bahasa assembly. Program adalah susunan instruksi yang logis dan mengandung bahasa yang diketahui oleh mikroprosesor dan bila dieksekusi akan diperoleh suatu hasil yang sesuai dengan instruksi pada program. Sebelum suatu program dilaksanakan oleh CPU, program harus disimpan dahulu di dalam memori dalam bentuk bilangan biner. Program jenis ini disebut program dalam bahasa mesin (machine language program). Hanya bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh sebuah sistem mikroprosesor. Penulisan dalam bahasa mesin ini biasanya dinyatakan dalam bilangan heksadesimal. Misalnya instruksi 8 bit 1011 1110B (B menyatakan biner) bila dinyatakan dalam bilangan hexadesimal menjadi BEH (H menyatakan heksadesimal). Bagi seorang pemakai sistem mikroprosesor, menginterpretasikan program dalam bahasa mesin sangatlah sulit dan membutuhkan banyak waktu. Para pembuat mikroprosesor telah membagi instruksi-instruksi tersebut menjadi beberapa kategori menurut fungsinya. Instruksi – instruksi CPU dan register biasanya dinyatakan dalam simbol yang disebut mnemonic. Mnemonic adalah kumpulan instruksi-instruksi. Misalnya, LD A, L (masukan data dari register L ke register A). Program yang ditulis dalam kode mnemonic disebut program dalam bahasa assembly. Sebelum suatu program dalam bahasa assembly dilaksanakan oleh CPU, program tersebut harus diterjemahkan dalam bahasa mesin oleh program khusus yang disebut assembler.
Keunggulan dari program dalam bahasa assembly terhadap program dalam bahasa mesin adalah program dalam bahasa assembly jauh lebih cepat membuatnya, mnemonic – mnemonic-nya membuat para pemakai lebih mudah mengingat instruksi setnya dan biasanya assembler telah mempunyai paket self diagnostic untuk memeriksa program yang dibuat apabila ada kesalahan. Kekurangan utama program dalam bahasa assembly adalah membutuhkan sebuah assembler (penterjemah ke bahasa mesin). Sumber dari Guru Mikro Saya. Inelco Bandung (1986).
2. Analisa Masalah Untuk membuat suatu program terlebih dahulu kita harus membuat analisa yang terperinci dari masalah yang akan dibuatkan programnya. Hal – hal yang harus diperhatikan adalah : 1. Karakteristik dan tuntutan masalah 2. Kondisi – kondisi yang telah diketahui 3. Format informasi input dan bagaimana format itu dikonversikan 4. Format data output dan bagaimana format itu dikonversikan 5. Jenis data dan ketelitiannya 6. Waktu pelaksanaan program yang dibutuhkan 7. Instruksi – instruksi CPU dan sifat-sifatnya 8. Besarnya memori 9. Kemungkinan dapat/ tidaknya masalah tersebut diselesaikan 10. Metoda pemecahan masalah 11. Evaluasi program 12. Bagaimana/dimana hasil pembuatan program akan disimpan Diagram alir (flowchart) urutan ini dapat dilihat pada gambar. 3. Flowchart Flowchart atau diagram alir adalah suatu skema yang menggambarkan urutan kegiatan dari suatu program dari awal hingga akhir. Bila suatu flowchart lengkap telah selesai dibuat, gambaran lengkap tentang proses pemikiran seorang programmer dalam memecahkan suatu masalah dapat diikuti. Flowchart juga sangat penting untuk pemeriksaan program yang telah selesai, juga dapat membantu orang lain dalam memahami algoritma yang tepat yang dibuat oleh programmer. Flowchart dapat dibagi 2, yaitu : 1. Flowchart sistem : menunjukkan jalannya program secara umum (garis besarnya saja).
2. Flowchart terperinci : berisi perincian – perincian (detail) yang penting untuk programmer. Biasanya suatu program yang rumit didahului dengan flowchart sistem lalu dilengkapi dengan flowchart terperinci. Keuntungan dari sebuah flowchart adalah urutan langkah – langkah dari sebuah program ditunjukkan dengan simbol anak panah juga digunakan simbolsimbol lain untuk menunjukkan operasi yang dilaksanakan pada tiap-tiap langkah dari program tersebut. Simbol-simbol standar yang digunakan dalam pembuatan sebuah flowchart dapat dilihat pada gambar 2
Analisa masalah Flowchart
Perancangan program Penulisan program Assembly program Program Monitor
Pemasukan program Pelaksanaan & pemeriksaan Penyimpanan hasil program
Gambar 1. Analisa masalah Sumber dari Guru Mikro Saya. Inelco Bandung (1986).
Proses
Interrupt terminal
Garis arah Keputusan Operasi manual I/O
titik hubung Gambar 2. Simbol – simbol standar flowchart
4. Merancang Program Program ada beberapa jenis. Program – program yang sederhana, misalnya program persamaan matematika, konversi sinyal input dan output, program untuk menkode dan mendekode data, program untuk menjalankan peripheral. Program – program yang lebih rumit, misalnya program untuk assembler, monitor, control system atau aplikasi peralatan – peralatan khusus. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam merancang suatu program adalah : 1. Mendapatkan sinyal input atau data 2. Menghasilkan atau mengkonversi sinyal output dan data 3. Perhitungan dan analisa logika di dalam program utama 4. Hubungan antara program utama dan sub routine 5. Penggunaan dari register-register yang ada di dalam CPU 6. Alokasi penggunaan memori pada program utama 7. Alokasi penggunaan memori pada subroutine 8. Alokasi memori untuk tabel data dan metoda index addressing 9. Program inisialisasi dan konstanta-konstanta 10. Definisi variabel-variabel di dalam program 11. Pertimbangan dari urutan waktu dan kecepatan pelaksaan program 12. Keterbatasan kapasitas memori 13. Panjang dan kepresisian data Sumber dari Guru Mikro Saya. Inelco Bandung (1986).
5. Penulisan Program Pada umumnya program pada mikroprosesor ditulis dalam bahasa assembly dan bahasa mesin. Suatu statemen dalam program terdiri dari 4 bagian yaitu label, op-code, operand dan keterangan. Label berisi suatu nama/tanda bukan alamat absolut. Penggunaan label memudahkan untuk mereferensi instruksi atau untuk menetapkan operasi percabangan. Opcode (kode operasi) berisi singkatan-singkatan dan instruksi yang akan dilaksanakan, misalnya INC untuk increment (operasi penjumlahan). Operand terdiri dari sintaks yang berubah-ubah sesuai dengan instruksi yang harus dilaksanakan. Pada penulisan program dalam bahasa assembly yang sulit adalah penulisan operand-nya. Pemberian keterangan berfungsi untuk menjelaskan operasi pelaksanaan dari suatu instruksi. Suatu statement program tanpa keterangan kadang-kadang sulit dimengerti. Keterangan tersebut lebih dirasakan artinya pada program-program yang rumit.
6. Program Assembly Cara yang paling efektif untuk menterjemahkan program bahasa assembly ke bahasa mesin adalah dengan mempergunakan assembler (penterjemah) yang telah tersedia dalam system mikrokomputer tersebut. Tetapi bagi seorang pemula atau programmer yang belum mengenal sistem pengembangan mikrokomputer tersebut dapat pula menterjemahkan program secara manual. Prosedurnya adalah sebagai berikut : 1. Terjemahkan setiap instruksi (mnemonic) kedalam kode mesin berdasarkan tabel konversi. 2. Setelah menentukan alamat dari awal program (yang berada pada alamat RAM pemakai), tentukan alamat yang sesuai untuk byte pertama masing-masing instruksi. Jumlah byte yang dibutuhkan harus disediakan secara tepat termasuk juga byte-byte yang akan diisi kemudian, misalnya dalam instruksi JP, DJNZ serta address tujuan pada instruksi JP, CALL dan lain-lain. 3. Menghitung percabangan relatif dan mengisikannya ke dalam program yang telah ditulis dalam bahasa mesin. Rumus sederhana untuk menghitung percabangan relatif (pergeseran) : Pergeseran = (alamat tujuan) – (alamat instruksi berikutnya). Jika hasil perhitungan adalah positif, maka hasil perhitungan tersebut adalah nilai yang kita isikan. Jika hasil perhitungan adalah negatif, maka tambahkan 100H pada hasil tersebut (akan diperoleh nilai komplemen keduanya) dan hasil akhirnya merupakan hasil yang dapat kita isikan. Atau bila hasilnya negatif, maka dikomplemenkan dan ditambah satu. Misalnya pada instruksi DJNZ label, address tujuannya berada pada 0002H, address instruksi berikutnya (address setelah instruksi DJNZ) adalah 1016H, instruksi DJNZ kode bahasa mesinnya adalah 10xx (xx adalah pergeseran yang harus dihitung). xx (pergesaran) = 0002H (address tujuan) – 1016H (address instruksi selanjutnya) = - 14H xx (pergeseran) = 100H + (-14H) = 100 – 14H = ECH, sehingga instruksi DJNZ label tersebut bila diterjemahkan ke dalam kode mesinnya adalah 10ECH. Sumber dari Guru Mikro Saya. Inelco Bandung (1986).
7. Pengisian Program Untuk pengisian program terlebih dahulu kita harus mengetahui peta memori dari sistem yang akan kita gunakan. Program yang kita isi tersebut harus dimasukkan pada address memori untuk RAM pemakai. Setelah program diisi ke dalam RAM diperlukan proses pemeriksaan kesalahan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi. Instruksi atau data yang tertinggal dapat diselipkan pada address yang diiinginkan dengan mengisikan kembali program tersebut atau dengan menggunakan block data transfer. Bila kita merevisi program, kita perlu memeriksa apakah instruksi-instruksi loncat (jump) yaitu JP, JR, DJNZ, CALL dan sebagainya terpengaruh oleh perubahan address-address pada memori, jika hal ini terjadi, kita harus segera memperbaikinya. Sumber dari Guru Mikro Saya. Inelco Bandung (1986).
8. Menjalankan dan Memeriksa Program Sebelum menjalankan suatu program, kita harus mengeset parameter-parameter inisialisasi dan meletakkan penghitung program (program counter) pada address awal program. Dengan menekan tombol yang berfungsi untuk menjalankan program, pelaksanaan program akan dimulai. Setelah program selesai dilaksanakan, periksalah hasilnya. Jika ada kesalahan, program harus diperiksa langkah demi langkah dengan bantuan program monitor. Setelah program selesai diperbaiki, jalankan sekali lagi dan periksa hasilnya. 9. Contoh – contoh program : Percobaan Transfer Data 1. Program bahasa assembly ditulis untuk menyusun isi register berikut : A = 0, B = 1, C = 2, D = 3, E = 4, H = 5, L = 6 (gunakan instruksi LD 8 bit untuk mentransfer 1 byte data).
Alamat 1800 1802 1804 1806 1808 180A 180C 180E
Bahasa Mesin 3E 00 06 01 0E 02 16 03 1E 04 26 05 2E 06 FF
Bahasa Assembly LD A, 0 LD B, 1 LD C, 2 LD D, 3 LD E, 4 LD H, 5 LD L, 6 RST 38H
Keterangan A 00 H B 01 H C 02 H D 03 H E 04 H H 05 H L 06 H Keprogram monitor
2. Program bahasa assembly ditulis untuk menyusun isi register berikut : B = 12, C = 34, D = 56, E = 78, H = 9, L = A (gunakan intruksi LD 16 bit untuk transfer 1 byte data)
Alamat 1820 1823 1826 1829
Bahasa Mesin 01 34 12 11 78 56 21 0A 09 FF
Bahasa Assembly LD BC, 1234 H LD DE, 5678 H LD HL, 09 0A H RST 38H
Keterangan B 12 H; C 34H D 56 H; E 78H H 09 H; L 0AH Ke program monitor
4. Program dalam contoh 3 diterjemahkan ke dalam bahasa mesin dan ditampilkan dalam MPF. Kemudian program tersebut dijalankan dan dicek apakah isi dari alamat 1850H – 186FH telah clear (00). Jika tidak, program dicek dan dijalankan lagi. Alamat Bhs. Mesin 1800 06 20 1802 21 50 18
Label
Mnemonik LD B, 20 H LD HL, 1850 H
1805 1806
AF 77
XOR A LOOP LD (HL), A
1807 1808 1809
23 05 20 FA
INC HL DEC B JRNZ LOOP
180B
FF
RST 38H
Keterangan ;Set loop counter = 32 ;Set HL= alamat memori; mulai di hapus (00) ;Set A = 0 ;Masukkan 0 ke alamat; memori yang ditunjukkan oleh HL ;tambah HL dengan 1 Kurangi B dengan 1 Jika B tidak = 0, kembali ke LOOP Ke program monitor
5. Program bahasa assembly ditulis untuk menyusun isi dari alamat memori 1840H184FH sebagai berikut : 0,1,2,3,…,F Alam at 1800 1802
Bhs. Mesin
Label
06 10 21 40 18
1805 1806
AF 77
1807 1808 1809 180A
23 3C 05 20FA
INC HL INC A DEC B JRNZ LOOP
180C
FF
RST 38H
LOOP
Mnemonic
Keterangan
LD B, 10 H LD HL, 1840 H
;Set loop counter = 32 ;Set HL= alamat memori; mulai di hapus(00) ;Set A = 0 ;Masukkan 0 ke alamat; memori yang ditunjukkan oleh HL ;tambah HL dengan 1 Tambah A dengan 1 Kurangi B dengan 1 Jika B tidak = 0, kembali ke LOOP Ke program monitor
XOR A LD (HL), A
Aplikasi dasar operasi aritmetik dan logik
1. Program menjumlahkan isi register D dan isi register E bersama-sama, hasilnya akan pada pasangan register HL. Alamat 1800 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 180A
Nilai Preset Register D E 5AH A6H 46H 77H
Op. Code IE 8B 16 5A 7B 82 6F 3E 00 CE 00 67 FF
Mnemonik ORG. 1800H LD E, N LD D,N LD A.E ADD A,D LD L,A LD A,0 ADC A,0 LD H,A RST 38H
Register HL 01 00 00 BD
Sign 0 0
Keterangan ; ADDRESS AWAL ; N MASUK KE REG. A ; N MASUK KE REG. A ; E MASUK KE REG. A ; A+D MASUK KE A ; A MASUK KE REG. A ; 0 MASUK KE REG. A ; A + 0 + CARRY ; A MASUK KE REG. H ; KEMBALI KE MONITOR
Hasil Program Flag Zero 0 1
P/V 0 0
Carry 0 0
2. Program menjumlahkan data 16 bit di memori pada alamat 1A00H –1A01H pada data 16 yang ada pada pasangan register DE. Hasilnya akan disimpan pada pasangan register HL. Alamat 1800 1804 1805 1806 1809 180A 180B
Op. Code 3A 00 1A 83 6F 3A 01 1A 8A 67 FF
Nilai Preset Register (1A01H) (1A00H) 8D
Mnemonic ORG. 1800H LD A,(1A00H) ADD A,E LD L,A LD A,(1A01H) ADC A,D LD H,A REST 38H
Register DE
4F
46 47
Keterangan ; ADDRESS AWAL ; 1A00H MASUK KE REG. A ; A+E ; A MASUK KE REG. L ; 1A01H MASUK KE A ; D MASUK KE REG. A ; A MASUK KE REG. H ; KEMBALI KE MEMORI.
Hasil Program Flag Sign Zero 1
0
P/V 0
C ar ry 0
Sumber dari Guru Mikro Saya.
Inelco Bandung (1986) dan Laventhal, (1986). Z80
Assembly Language Programming, Mc Graw Hill, Singapore.
3. Program untuk menambahkan data 32 bit di memori pada address 1A00H – 1A03H kepada data 32 bit di memori pada address 1A04H – 1A07H. Hasilnya disimpan di memori pada address 1A08H – 1A0BH. Byte orde tinggi disimpan pada address yang lebih tinggi. Alamat 1800 1802 1806 1807 180A 180D 180F
Op. Code 06 04 DD 21 00 1A A7 LOOP DD 7E 00 DD 8E 04 DD 23 C2 07 18
1810
Mnemonik ORG. 1800H LD B,4 LD IX, 1A00H AND A LD A,IX ADC A,(IX+4) INC IX JP NZ, LOOP REST 38H
FF
Nilai Preset Memori (1A03H1A00H)
Keterangan ; ADDRESS AWAL ; 4 MASUK KE REG. B ; 1A00H MASUK KE REG. IX ; 1IX MASUK KE A ; (IX+4) + A + CARRY ; REG.(IX + 1) ; JIKA TIDAK 0 KEMBALI KE LOOP JIKA 0 LANJUTKAN ; KEMBALI KE MONITOR
Hasil Program Memori Memori
Flag
(1A00H-1A04H)
(1A0BH-1A08H)
Sign
Zero
P/V
Carry
05 06 07 08
06 08 0A 0C
1
0
0
0
01 02 03 40
4. Contoh program suatu sistem mikroprosesor digunakan sebagai Z80 multivibrator ORG LD PPI1 EQU PORTB1 EQU LD OUT LOOP: LD OUT CALL LD OUT CALL JP TIMER1: J50: LD
0000H SP,0FFFFH 37H 35H A,90H (PPI1),A A,0 (PORTB1),A TIMER1 A,0FFH (PORTB1),A TIMER1 LOOP LD E,0AH B,0FFH
J51: J52:
LD DEC JP DEC JP DEC JP RET END
D,0FFH D NZ,J52 B NZ,J51 E NZ,J50
5. Program untuk menggeser isi data ke kiri pada lokasi memori (2000) dan hasilnya disimpan pada lokasi memori (2001). Alamat Memori
Op - Code
Mnemonics
Keterangan
1800 1801 1802 1803
3A 00 20 B7
LD A, (2000)
data dikopi ke A dari alamat 2000
OR A
1804 1805
27 32
SL A LD (2001), A
Membersihkan CF pada A. Isi A geser ke kiri. Simpan isi A ke lokasi memori (2001).
1806 1807 1808
01 20 C7
RST 00
Kembali ke alamat 00.
6. Program menampilkan nama Yoyo pada trainer mikroprosesor Z80. Alamat Memori 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 180A 1820 1821 1822 1823
Op - Code DD 21 20 18 CD FE 05 FE 13 20 F9 BD B6 BD B6
Mnemonics
Keterangan
LD IX, HELP
Menyimpan pada alamat 1820
CALL, Scann
Memanggil scan
CP 13, Key Step
Membandingkan dgn, Key step. Loncat jika tidak sama dgn nol.
JR NZ, Disp HELP.
7. Program nama menampilkan nama yoyo bergerak kekiri atau kekanan bergantian pada trainer mikroprosesor Z 80
Programnya sebagai berikut : Alamat memori 1800 1802 1805 1808 1809 180B 180C 180E 1811 1812 1813 1815
Op-Code 0606 21 00 19 11 00 1B 1A D3 01 7E D3 02 CD 00 1C 1C 2C 10 F3 C3 00 18
Label/Keterangan Mnemonics LD B, 06 LD HL, 1900 LD DE, 1B00 Loop LD A, (DE), Loop OUT (01), A LD A, (HL) OUT (02), A CALL, 1C00. INC E INC L DJNZ, Loop JP 1800.
Subroutine 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1B00 1B01 1B02 1B03 1B04
C1 E0 C2 D0 C2 C8 C8 C4 D0 C2 E0 C1 BD B6 BD B6 40
Pengatur arah Huruf
1C00 1C 02 1C04 1C05 1C07 1C08 1C0A
3F 00 0F FF 0D 20 FD 3D 20 F8 C9
LD A, 00 Untuk mengatur LD C, FF waktu DEC C JR NZ DEC A JR NZ RET
Huruf yang Ditampilkan adalah Yoyo
8. Program untuk membuat time delay 1 mili detik dengan Frekuensi clock mikroprosesor Z 80 misalkan 4 M Hz. , maka Periodenya ( T ) = 0, 25 µ detik, yaitu dari ( T ) = 1/ 4 M Hz = 10 6/ 4 = 0, 25 µ detik. Dengan siklus mesin = 1 m detik / 0,25 µ detik. = 1000/ 0,25 = 4000 siklus. Dari 7 + ( 4 + 12 ) x MCS + 4 = 4000 siklus 11 + 16 MCS = 4000 = MCS = 3989/16 = F9. Maka program lengkapnya seperti dibawah ini Angka 7 adalah banyaknya siklus untuk LD r, n dari data book. Angka 4 adalah banyaknya siklus untuk DEC r.
Angka 12 adalah banyaknya siklus untuk JR, NZ., e. Angka 4 adalah banyaknya siklus untuk RET. MCS adalah data yang harus dicari.
Alamat memori 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808
Op-Code OE MCS OD 20 FD 3D 20 F8 C9
Label/Keterangan Mnemonics Delay LD C, MCS Dly1
DEC C JR NZ, FD DEC A JR NZ., Delay RET
Sumber: Laventhal, (1986). Z80 Assembly Language Programming, Mc Graw Hill, Singapore.
10. Perbandingan Instruksi Z 80 dengan Intel 8080/ 8085
Tabel 12. Perbandingan Instruksi Z80 dengan 8080/8085 Sumber : Harry Garland. (1979). Introduction to microprocessor system design.New Jersey : MC Graw Hill. Z80 LD r1, r2 LD (HL), r LD r, (HL) HALT LD r, n LD (HL), n INC r DEC r INC (HL) DCR (HL) ADD A, r ADC A, r SBC A, r AND r XOR r OR r CP r ADD A, (HL)
8080/ 8085 MOV r1, r2 MOV M, r MOV r, M HLT MVI r, n MVI M, n INR r DCR r INR M DCR M ADD r ADC r SBB r ANA r XRA r ORA r CMP r ADD M
Keterangan Pindahkan dari register ke register Pindahkan dari register ke memori Pindahkan dari memori ke register Berhenti Pindahkan segera ke register Pindahkan segera ke memori Penambahan register Pengurangan register Penambahan memori Pengurangan memori Tambahkan register ke A Tambahan register ke A dengan pindahan (carry) Kurangkan register dari A dengan pinjaman AND *) register dengan A Exclusive OR*) Register dengan A OR*) Register dengan A Bandingkan register dengan A Tambahkan memori ke A
ADC A, (HL) SUB A, (HL) SBC A, (HL) AND A, (HL) XOR A, (HL) OR A, (HL) OR A, (HL) CP A, (HL) ADD A, n ADC A, n SUB A, n SBC A, n AND A, n XOR A, n OR A, n CP A, n RLCA RRCA RLA RRA Jp JP C JP NC JP Z JP NZ JP P JP M JP PE JP PO CALL CALL C CALL NC CALL Z CALL NZ CALL P CALL M CALL PE CALL PO RET RET C RET NC RET Z RET NC RET P RET M RET PE RET PO RST
ADC M SUB M SBB M ANA M XRA M OR* ORA M CMP M ADI n ACI n SUI n SBI n ANI n XRI n ORI n CPI n RLC RRC RAL RAR JMP JC JNC JZ JNZ JP JM JPE JPO CALL CC CNC CZ CNZ CP CM CPE CPO RET RC RNC RZ RNZ RP RM RPE RPO RST
Tambahkan memori ke A dengan pindahan Kurangkan memori dari A Kurangkan memori dari A dengan pinjaman Dan memori dengan A Exclusive OR* memori dengan A Memori dengan A OR* Memori dengan A Bandingkan memori dengan A Tambahkan segera ke A Tambahkan segera ke A dengan pindahan Kurangkan segera dari A Kurangkan segera dari A dengan pinjaman AND* segera dengan A Exclusive OR segera dengan A OR segera dengan A Bandingkan segera dengan A Putar A ke kiri Putar A ke kanan Putar A ke kiri melalui pindahan Putar A ke kanan melalui pindahan Loncat tak bersyarat Loncat bila ada pindahan Loncat bila tak ada pindahan Loncat jika sama dengan nol Loncat jika tak sama dengan nol Loncat positif Loncat bila minus Loncat jika paritas genap Loncat jika paritas ganjil Panggil tanpa syarat Panggil bila ada pindahan Panggil bila tidak ada pindahan Panggil bila sama dengan nol Panggil bila tidak sama dengan nol Panggil bila positif Panggil bila minus Panggil bila paritas genap Panggil bila paritas ganjil Kembali Kembali bila ada pindahan Kembali bila tidak ada pindahan Kembali bila nol Kembali bila tidak ada nol Kembali bila positif Kembali bila minus Kembali bila paritas genap Kembali bila paritas ganjil Mulai kembali
IN A, (n) OUT (n), A LD BC, nn LD DE, nn LD HL, nn LD SP, nn PUSH BC PUSH DE PUSH HL PUSH AF POP BC POP DE POP HL POP AF LD (nn), A LD A, (nn) EX DE, HL EX (SP), HL LD SP, HL JP (HL) ADD HL, BC ADD HL, DE ADD HL, HL ADD HL, SP LD (BC), A LD (DE), A LD A, (BC) LD A, (DE) INC BC INC DE INC HL INC SP DEC BC DEC DE DEC HL DEC SP CPL SCF CCF DAA LD (nn), HL LD HL, (nn) EI DI NOP
IN n OUT n LXI B, nn LXI D, nn LXI H, nn LXI SP, nn PUSH B PUSH D PUSH H PUSH PSW POP B POP D POP H POP PSW STA nn LDA nn XCHG XTHL SPHL PCHL DAD B DAD D DAD H DAD SP STAX B STAX D LDAX B LDAX D INX B INX D INX H INX SP INX B INX D INX H INX SP CMA STC CMC DAA SHLD nn LHLD nn EI DI NOP
Masukan dari pintu n Keluaran dari pintu n Isi segera pasangan register B dan C Isi segera pasangan register D dan E Isi segera pasangan register H dan L Isi segera penunjuk tumpukan (SP) Dorong pasangan register B & C pada tumpukan Dorong pasangan register D & E pada tumpukan Dorong pasangan register H & L pada tumpukan Dorong A dan bendera-bendera pada tumpukan Sembulkan pasangan register B &C dari tumpukan Sembulkan pasangan register D &E dari tumpukan Sembulkan pasangan register H &L dari tumpukan Sembulkan pasangan A dan bendera-bendera dari tumpukan
Simpan A langsung Isi A langsung Tukar register-register D & E dan H & L Tukar puncak dari tumpukan H&L H & L ke penunjuk tumpukan (SP) H & L ke penunjuk program Tambahkan B & C ke H & L Tambahkan D & E ke H & L Tambahkan H & L ke H & L Tambahkan penunjuk tumpukan ke H & L Simpan A tak langsung Simpan A tak langsung Isi A tak langsung Isi A tak langsung Penambahan register-register B&C dengan satu Penambahan register-register D&E dengan satu Penambahan register-register H&L dengan satu Penambahan penunjuk tumpukan (SP) Penurunan B & C Penurunan D&E Penurunan H&L Penurunan penunjuk tumpukan (SP) Komplemen A Pasang pindahan Komplemen pindahan Penyesuaian decimal A Simpan H & L langsung Isi H & L langsung Menjalankan interupsi Melumpuhkan interupsi Tidak ada operasi
11. Soal Latihan 1. Buat program dalam bahasa assembly Z 80 untuk menstransfer data dari lokasi memori 1900 ke register D dan 1901 ke register E! 1. Buat flowchart dan program dalam bahasa assembly untuk menjumlahkan bilangan yang berada pada lokasi memori 2000 dengan 2001 beserta carinya, bila (2000 = FD) dan (2001 = CB). Simpan hasilnya pada lokasi memori 2002 ! 2. Buat Flowchart dan program dalam bahasa assembly untuk mengurangkan bilangan yang berada pada register H , dikurangi oleh bilangan yang berada pada lokasi memori 1900. Simpan hasilnya pada lokasi memori 1901. Data pada register H = 09, data pada (1900) = 0A ! 3. Tuliskan fiowchart dan program bahasa assembly untuk menghapus isi memori pada adres 1950 sampai dengan 1965. Gunakan register B sebagai penghitung loop dan register HL sebagai penunjuk address memori ! 4. Bilangan secara seri (tiga buah) yang berada pada lokasi memori 0041. Deret bilangan dimulai dari lokasi memori 0042. Simpan hasil dari jumlah bilangan tersebut dilokasi memori 0040. Diasumsikan bilangan 8 bit ! Hasil ( 0040 ) = ( 0042 = 28 ) + ( 0043 = 53 ) + ( 0044 = 26 ). 5. Jumlahkan bilangan yang berada pada lokasi memori 1A00 – 1A03 dengan 1A04 – 1A07. Simpan hasilnya pada 1A08 – 1A0B?. Buat program dan flowchart dalam bahasa Assembly Z 80! 6. Buat flowchart dan program dalam bahasa assembly Z 80 untuk mengosongkan data yang berada pada Akumulator, dengan data A7. Dan simpan hasilnya pada lokasi memori 1900?
13. Referensi : a. Harry Garland. (1979). Introduction to microprocessor system design.New Jersey : MC Graw Hill. b. Laventhal, (1985). Instroduction to microprocessor; software, hardware, programming. Prentice Hall. c. Laventhal, (1986). Z80 Assembly Language Programming, Mc Graw Hill, Singapore. d. Inelco, (1986). Guru Mikro Saya.