@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã
@
NASEHAT KEPADA SEGENAP KAUM MUSLIMIN oleh :
AsyAsy-Syaikh ‘Abdul ‘Azîz Azîz bin ‘Abdillâh Abdillâh bin Bâz Bâz v -Mufti Agung Kerajaan Saudi ‘Arabia -
Nasehat ini dipublikasikan di Majalah “AlAlMinhal” Minhal” jilid XII tahun 1371 H / 1952 M edisi Dzul Qa’dah dan Dzul Hijjah, hlm. 411 – 416.
Al-Majmû Fatâwâ Al ‘Allâmah ‘Abdil ‘Azîz bin Bâz juz II/144-153
Termasuk
bagian
dari
diterjemahkan dan dipublikasikan oleh http://dakwahhikmah.wordpress.com@
© copyright http://dakwahhikmah.wordpress.com dianjurkan untuk mendownload artikel ini dan menyebarluaskannya kepada segenap kaum muslim untuk tujuan dakwah dan nasehat dengan catatan tidak boleh mengubah isi dan makna serta bukan untuk tujuan komersial
Page 1 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
C BA
Dari ‘Abdul ‘Azîz bin ‘Abdillâh bin Bâz; kepada segenap kaum muslimin. Semoga Allah menjadikan saya dan mereka menempuh jalannya hamba-hamba-Nya kaum mu`minin. Dan semoga Allah menjaga saya dan mereka dari jalannya orang yang dimurkai dan orang-orang yang tersesat. Âmîn.
ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﲪﺔ ﺍﷲ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ Yang mengantarkan untuk menyampaikan nasehat dan peringatan ini adalah firman Allah Ta’âlâ :
٥٥ : ﺍﻟﺬﺍﺭﻳﺎﺕz b a ` _ ^ ]{ “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” [Adz-Dzâriyât : 55]. Dan firman Allah :
٢ : ﺍﳌﺎﺋﺪﺓz ÉÈ Ç Æ Å Ä ÃÂÁ À ¿{ “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” [Al-Mâ`idah : 2] demikian juga firman Allah Ta’âlâ :
O N M L K J I H G F E D C B A{ ٣ - ١ : ﺍﻟﻌﺼﺮz Q P “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.” [Al-‘Ashr : 13]
« ﻭﻷﺋﻤﺔ ﺍﳌﺴﻠﻤﲔ ﻭﻋﺎﻣﺘﻬﻢ، ﷲ ﻭﻟﻜﺘﺎﺑﻪ ﻭﻟﺮﺳﻮﻟﻪ: ﳌﻦ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ؟ ﻗﺎﻝ: » ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﻗﻴﻞ Dan juga sabda Nabi n : “Agama adalah nasehat.” Ada yang bertanya : Untuk siapa wahai Rasulullâh? Beliau menjawab :Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan keumuman mereka (kaum muslimin).” [HR. Muslim no. 55] Pada aya-ayat muhkam di atas dan pada hadits yang mulia di atas, terdapat dalil yang jelas tentang dituntunkannya untuk memberikan peringatan dan saling menasehati serta saling berwasiat dengan al-haq dan mengajak kepadanya. Hal itu karena apa yang terdapat di baliknya, berupa manfaat untuk kaum mu`minin, mengajari orang yang bodoh, membimbing orang yang tersesat, menegur orang yang lalai, mengingatkan
Page 2 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
orang yang lupa, dan mendorong orang yang ‘alim untuk beramal berdasarkan ilmunya, serta berbagai manfaat besar lainnya. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia hanyalah agar mereka beribadah kepada-Nya dan mentaati-Nya. Dan Allah mengutus para rasul dalam rangka mengingatkan umat manusia akan perkara tersebut sekaligus sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Allah berfirman :
٥٦ : ﺍﻟﺬﺍﺭﻳﺎﺕz i h g f e d c{ “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” [Adz-Dzâriyât : 56] Allah juga berfirman :
١٢ : ﺍﻟﺘﻐﺎﺑﻦz m l k j i h g f edc b a{ “Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kalian berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas.” [At-Taghâbûn : 12]. Allah juga berfirman :
١٦٥ : ﺍﻟﻨﺴﺎﺀz yxw v u t s r q p o n{ “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.” [An-Nisâ : 165] Allah juga berfirman :
٢١ : ﺍﻟﻐﺎﺷﻴﺔz ´ ³ ² ± °{ “Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.” [Al-Ghâsyiyah : 21]. Maka wajib atas setiap orang yang memiliki ilmu, untuk mengingat hal tersebut dan saling menasehati di jalan Allah, serta berdakwah kepadanya sesuai kemampuannya. Hal itu dalam rangka menunaikan kewajiban menyampaikan dan berdakwah sekaligus meneladani para rasul –‘alaihimush shalâtu was salâm- serta dalam rangka menghindari dosa menyembunyikan ilmu, yang telah Allah ancam dalam Al-Qur`an :
£ ¢ ¡ ~ } | { z y x w v u t s r q p { ١٥٩ : ﺍﻟﺒﻘﺮﺓz ¦ ¥ ¤ “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati.” [Al-Baqarah : 159]. Telah sah dari Nabi n bahwa beliau bersabda :
Page 3 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
« » ﻣﻦ ﺩﻝ ﻋﻠﻰ ﺧﲑ ﻓﻠﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮ ﻓﺎﻋﻠﻪ “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang melaksanakannya.” 1) Beliau n juga bersabda :
ﻭﻣﻦ ﺩﻋﺎ ﺇﱃ، » ﻣﻦ ﺩﻋﺎ ﺇﱃ ﻫﺪﻯ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﺟﺮ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﻮﺭ ﻣﻦ ﺗﺒﻌﻪ ﻻ ﻳﻨﻘﺺ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﺟﻮﺭﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ « ﺿﻼﻟﺔ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻹﰒ ﻣﺜﻞ ﺁﺛﺎﻡ ﻣﻦ ﺗﺒﻌﻪ ﻻ ﻳﻨﻘﺺ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺁﺛﺎﻣﻬﻢ ﺷﻴﺌﺎ “Barangsiapa yang berdakwah kepada al-huda, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, itu tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang berdakwah kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya, itu tidak mengurangi dosa mereka sedikitpun. [dua hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahîh-nya]. 2) Jika hal di atas sudah diketahui, maka saya wasiatkan kepada anda dan saya sendiri untuk bertaqwa kepada Allah, dalam kondisi tersembunyi maupun terbuka, baik dalam kondisi terdesak maupun lapang. Karena taqwa merupakan wasiat Allah dan wasiat Rasul-Nya n. Sebagaimana firman Allah Ta’âlâ :
١٣١ :ﺍﻟﻨﺴﺎﺀz zy x w v u t s r q p{ “dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertaqwalah kepada Allah.” [An-Nisâ : 131]. Nabi n pernah mengatakan dalam khuthbahnya :
« » ﺃﻭﺻﻴﻜﻢ ﺑﺘﻘﻮﻯ ﺍﷲ ﻭﺍﻟﺴﻤﻊ ﻭﺍﻟﻄﺎﻋﺔ “Saya wasiatkan kepada kalian dengan : taqwa kepada Allah dan sikap mendengar dan taat (terhadap pemerintah muslim).” [HR. At-Tirmidzi, Ibnu Mâjah dan Ad-Dârimi] 3) Taqwa merupakan kata yang luas maknanya, terkumpul padanya segala bentuk kebaikan. Hakikatnya adalah : melaksanakan segala yang Allah wajibkan dan meninggalkan segala yang Allah haramkan, yang dilakukan dengan penuh ikhlas dan penuh kecintaan (kepada-Nya), berharap pahala-Nya, dan takut akan siksa-Nya. Sungguh Allah telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bertaqwa. Allah menjanjikan (bila perintah ini dilaksanakan) akan memberikan kemudahan dalam semua urusan, jalan keluar atas berbagai kesulitan, kemudahan rizki, ampunan atas berbagai kesalahan, dan kesuksesan dengan al-jannah. Allah berfirman :
١ : ﺍﳊﺞz K J I H G F EDC B A{ “Wahai manusia, bertaqwalah kepada Rabb kalian; sesungguhnya kegoncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” [Al-Hajj : 1] Allah juga berfirman : 1
HR. Muslim no. 1893, At-Tirmidzi no. 2671, Abû Dâwûd no. 5129, Ahmad (IV/120). HR. Muslim no. 2674, At-Tirmidzi no. 2674, Abû Dâwûd no. 4609, Ahmad (II/397). 3 HR. At-Tirmidzi no. 2676, Ibnu Mâjah no. 42 dan Ad-Dârimi no. 95. 2
Page 4 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
z ` _ ^ ] \ [ ZYX WVU T S R Q P O N M{ ١٨ :ﺍﳊﺸﺮ “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [AlHasyr : 18]. Allah Ta’âlâ juga berfirman :
٣ - ٢ : ﺍﻟﻄﻼﻕz vu t s r q p o n m l k j{ “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” [Ath-Thalâq : 2-3] Allah berfirman :
٣٤ : ﺍﻟﻘﻠﻢz ½ ¼ » º ¹ ¸ ¶{ “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.” [Al-Qalam : 34]
٥ : ﺍﻟﻄﻼﻕz Û Ú Ù Ø × Ö Õ Ô Ó Ò{ “dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.” [Ath-Thalâq : 5] dan ayat-ayat yang semakna dengan ini sangat banyak. Wahai sekalian kaum muslimin. Takutlah kalian kepada Allah. Bersegeralah kalian untuk bertaqwa kepada Allah dalam semua kondisi. Hisablah diri kalian sendiri dalam semua ucapan, amal, dan muamalah kalian. Jika memang sesuai dengan syari’at, maka tidak mengapa untuk melakukannya. Namun jika ternyata ada yang melanggar syari’at, maka jauhi dan hindarilah. Apabila mengantarkan kepada tamak, maka ketahuilah bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Apabila seorang hamba takut kepada Rabb-nya dan bertaqwa kepada-Nya, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, niscaya Allah akan berikan kepadanya apa yang telah Ia janjikan untuk taqwa, berupa kemuliaan, kesuksesan, rizki yang luas, terbebas dari berbagai kesempitan, kebahagian, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Sungguh suatu yang tidak tersembunyi bagi orang yang memiliki akal dan ilmu yang sedikit sekalipun, apa yang menimpa kebanyakan kaum muslimin berupa kekerasan hati dan tidak butuh terhadap akhirat, dan sikap berpaling dari sebab-sebab keselamatan, mengejar dunia, dan sebab-sebab untuk memperolehnya dengan penuh semangat dan tamak, tanpa lagi membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Demikian juga kebanyakan manusia bergelimang dalam syahwat dan perbuatan-
Page 5 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
perbuatan sia-sia lagi melalaikan. Itu semua tidak lain disebabkan oleh berpalingnya hati dari akhirat, lalainya hati dari dzikir kepada Allah dan kecintaan kepada-Nya, lalai dari merenungkan berbagai kenikmatan-Nya dan ayat-ayat-Nya, baik zhahir maupun batin. Serta tidak ada persiapan untuk menghadari (hari) pertemuan dengan Allah, mengingat hari ketika ia berdiri di hadapan-Nya kemudian beranjak dari tempat berdiri yang besar tersebut, bisa jadi ke jannah atau bisa jadi ke neraka. Wahai segenap kaum muslimin, Mawas dirilah kalian, bertaubatlah kalian kepada Allah. Pelajarilah agama kalian dan bersegeralah kalian untuk menunaikan apa yang telah Allah wajibkan atas kalian, serta jauhilah apa yang telah Allah haramkan kepada kalian. Agar kalian sukses mendapatkan kemuliaan, hidayah, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Hati-hati kalian dari mengejar dunia dan lebih mengutamakannya atas akhirat. Karena itu merupakan termasuk sifat musuh-musuh Allah, yaitu orang-orang kafir dan munafiq. Itu merupakan termasuk sebab terbesar bagi datangnya adzab di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah Ta’âlâ :
٢٧ : ﺍﻹﻧﺴﺎﻥz Q P O N M L K J I{ “Sesungguhnya mereka itu menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (Hari Akhirat). [Al-Insân : 27] Allah juga berfirman :
z Ç Æ Å Ä Ã Â Á À ¿ ¾ ½ ¼ » º¹¸ ¶ µ{ ٨٥ :ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ “Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.” [At-Taubah : 85] Anda sekalian tidaklah diciptakan untuk mengejar dunia, namun anda diciptakan untuk mengejar akhirat. Allah memerintahkan untuk berbekal menuju akhirat. Dunia diciptakan untuk anda sekalian, agar anda menjadikannya sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah Dzat yang telah menciptakan kalian , sekaligus sarana untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya sehingga dengan itu anda berhak mendapatkan keutamaan dan kemurahan-Nya, serta dekat dengan-Nya di jannatun na’îm. Bagi orang yang berakal, sungguh tercela sikap berpaling dari beribadah kepada Khâliq (pencipta)nya dan Murabbî (Pemelihara)nya (yakni Allah ), serta berpaling dari apa yang telah Allah janjikan berupa kemuliaan. Sementara dia justru sibuk memperturutkan hawa nafsu hewani, tamak mengumpulkan dunia yang fana ini, padahal Allah telah menjamin dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari itu dan akhir yang baik di dunia dan akhirat. Maka setiap muslim berhati-hati, jangan sampai tertipu dengan mayoritas manusia, seraya mengatakan bahwa ‘orang-orang sedang mengejar itu,’ ‘orang-orang sedang Page 6 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
terbiasa dengan itu, maka saya pun ikut mereka,’ sungguh ini merupakan musibah besar. Sungguh akibat sikap tersebut telah banyak binasa orang-orang terdahulu. Namun, wahai orang-orang yang berakal sehat, hendaknya kalian mawas diri dan mengintrospeksinya. Hendaknya kalian berpegang kepada al-haq, meskipun al-haq tersebut ditinggalkan oleh manusia. Hati-hati dari larangan-larangan Allah, meskipun banyak manusia yang melanggarnya. Sungguh al-haq lebih berhak untuk diikuti. Sebagaimana firman Allah Ta’âlâ :
١١٦ : ﺍﻷﻧﻌﺎﻡz ´³² ± ° ¯ ® ¬ « ª ©{ “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” [Al-An’âm : 116] Allah juga berfirman :
١٠٣ : ﻳﻮﺳﻒz ß Þ Ý Ü Û Ú Ù{ “Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya-.” [Yûsuf : 103] Salah seorang ‘ulama salaf mengatakan : “Janganlah engkau berpaling dari al-haq dengan sebab sedikitnya orang yang mengikutinya, dan janganlah engkau tertipu dengan kebatilan disebabkan banyaknya orang-orang binasa (dengan sebab kebatilan tersebut).” Maka pada kesempatan ini, saya ingin menutup nasehat saya dengan lima perkara yang segala kebaikan terkumpul padanya : Pertama : Ikhlash (memurnikan ibadah) karena Allah semata dalam segenap ibadah, baik ucapan maupun perbuatan. Dan berhati-hati dari syirik semuanya, baik kecil maupun besar. Ini merupakan kewajiban yang paling wajib dan perkara yang paling penting. Ini merupakan makna kalimat Lâ ilâha illallâh (Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah). Tidak sah amal dan ucapan seorang hamba kecuali setelah prinsip tersebut sah dan selamat. Sebagaimana firman Allah Ta’âlâ :
٦٥ : ﺍﻟﺰﻣﺮz ¯ ® ¬ « ª © ¨ § ¦ ¥ ¤ £ ¢ ¡ { “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Al-An’âm : 65]. Kedua : Tafaqquh (mempelajari) Al-Qur`ân dan Sunnah Rasulullah n dan berpegang teguh kepada keduanya. Bertanya kepada para ‘ulama dalam setiap perkara yang rumit bagi mereka dalam urusan agamanya. Ini kewajiban atas setiap muslim. Tidak boleh baginya meninggalkan dan berpaling darinya, kemudian dia berjalan mengikut pendapat dan hawa nafsunya tanpa ada ilmu dan bashîrah. Inilah makna syahâdah Muhammadar Rasûlullâh (bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah). Karena persaksian tersebut mengharuskan seorang hamba untuk beriman bahwa Nabi Muhammad n adalah utusan Allah dengan sebenarnya, berpegang dengan risalah beliau, membenarkan beliau dalam setiap berita yang beliau sampaikan,
Page 7 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
dan tidaklah beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang telah syari’atkan melalui lisan Rasulullah n. Sebagaimana firman Allah :
٣١ : ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥz m l k j ih g f e d c b a ` _ ^{ “Katakanlah: ‘Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku (Nabi Muhammad), niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Âli ‘Imrân : 31]
٧ : ﺍﳊﺸﺮz xwv u t s r q p{ “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka ambillah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” [Al-Hasyr : 7] Rasulullah n juga bersabda :
« » ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﰲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ “Barangsiapa yang mengada-adakan perkara (amalan) baru dalam agama/syari’at) maka amalan tersebut tertolak.” [Muttafaqun ‘alaih]. 4) Beliau n juga bersabda :
« » ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﻋﻤﻼ ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ “Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah/contoh dari kami maka amalan tersebut tertolak.” [HR. Muslim dalam Shahîh-nya]. 5 Setiap orang yang berpaling dari Al-Qur`ân dan As-Sunnah berarti dia adalah pengikut hawa nafsu dan menentang Allah. Maka dia pun berhak mendapat murka dan adzab. Sebagaimana firman Allah :
z ÊÉ È Ç Æ Å Ä Ã Â ÁÀ¿ ¾ ½ ¼ » º ¹{ ٥٠ :ﺍﻟﻘﺼﺺ “Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun”. [Al-Qashash : 50]. Allah juga berfirman dalam menyifati orang-orang kafir :
٢٣ : ﺍﻟﻨﺠﻢz Í Ì Ë Ê É È ÇÆÅ Ä Ã Â Á À{ “Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka. Padahal sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka.” [An-Najm : 23]. Mengikut hawa nafsu –kita berlindung kepada Allah darinya—dapat mematikan cahaya hati dan menghalangi dari al-haq. Sebagaimana firman Allah : 4 5
HR. Al-Bukhâri no. 2550, Muslim no. 1718. HR. Muslim no. 1718. Page 8 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
٢٦ : ﺹz ÚÙØ × Ö Õ Ô Ó{ “Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” [Shâd : 26]. Maka hati-hatilah anda –semoga Allah merahmati anda sekalian—dari sikap mengikuti hawa nafsu dan berpaling dari hidayah. Wajib atas anda sekalian untuk berpegang teguh kepada al-haq dan mengajak kepadanya, dan berhati-hatilah kepada orang-orang yang menyimpang dari al-haq tersebut. Agar anda meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Ketiga : Menegakkan shalat lima waktu dan senantiasa menjaga pelaksanaannya secara berjama’ah. Karena sesungguhnya shalat merupakan kewajiban terpenting dan terbesar setelah dua kalimat syahadat. Dia adalah tiang agama dan rukun kedua dari rukun Islam yang lima. Shalat merupakan perkara pertama yang dihisab dari amalanamalan seorang hamba pada Hari Kiamat kelak. Barangsiapa siapa yang menjaganya berarti ia telah menjaga agamanya. Barangsiapa yang meninggalkannya, sungguh ia telah berpisah dari Islam. Sungguh besar kerugiannya dan sangat jelek akibatnya para hari berkumpul di hadapan Allah kelak. Maka wajib atas anda semua –semoga Allah merahmati anda—untuk senantiasa menjaga shalat lima waktu dan saling berwasiat/menasehati dalam masalah ini, serta mengingkari dan memboikot orang-orang yang meninggalkannya. Karena itu merupakan bentuk saling menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. Telah shahih berita dari Nabi n bahwa beliau bersabda :
« » ﺍﻟﻌﻬﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻤﻦ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ “Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat. Maka barangsiapa yang meninggalkannya sungguh ia telah kafir.” [Diriwayatkan oleh Al-Imâm Ahmad dan para penyusun kitab sunan, dengan sanad yang shahih] 6) Nabi n juga bersabda :
« » ﺑﲔ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﺑﲔ ﺍﻟﻜﻔﺮ ﻭﺍﻟﺸﺮﻙ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﺼﻼﺓ “(Batas) antara seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” [Diriwayatkan oleh Al-Imâm Muslim dalam Shahîh-nya] 7) Nabi n juga bersabda :
« ﻓﺈﻥ ﱂ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﺒﻘﻠﺒﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﺃﺿﻌﻒ ﺍﻹﳝﺎﻥ، ﻓﺈﻥ ﱂ ﻳﺴﺘﻄﻊ ﻓﺒﻠﺴﺎﻧﻪ، » ﻣﻦ ﺭﺃﻯ ﻣﻨﻜﻢ ﻣﻨﻜﺮﺍ ﻓﻠﻴﻐﲑﻩ ﺑﻴﺪﻩ “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, kalau dia tidak mampu maka dengan tangannya, kalau dia tidak mampu maka dengan hatinya dan itu merupakan selemah-lemah iman. [Diriwayatkan oleh AlImâm Muslim dalam Shahîh-nya]. 8)
6
HR. At-Tirmidzi no. 2621, An-Nasa`i no. 463, Ibnu Mâjah no. 1079, Ahmad (V/346). HR. Muslim no. 82. 8 HR. Muslim no. 49. 7
Page 9 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
Keempat : Perhatian terhadap zakat dan semangat untuk membayarnya. Karena itu merupakan rukun ketiga dari rukun-rukun Islam. Maka wajib atas setiap pribadi muslim mukallaf untuk menghitung apa yang ia punya berupa harta zakawi (jenis harta yang terkenai kewajiban zakat), menghitungnya dengan cermat, dan mengeluarkan zakatnya setiap mencapai putaran satu tahun, apabila (harta tersebut) mencapai nishâb zakat. Dengan itu ia menjadi jiwa yang baik, lapang dada ketika menunaikan kewajiban dari Allah, mensyukuri nikmat-nikmat-Nya, berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. Setiap seorang muslim menunaikan kewajiban tersebut, maka Allah lipat gandakan pahalanya, Allah ganti apa yang telah ia infaqkan, Allah barakahi hartanya yang lain, sekaligus ia dibersihkan dan disucikan oleh Allah. Sebagaimana firman Allah :
١٠٣ : ﺍﻟﺘﻮﺑﺔz p o n m l k j{ “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” [At-Taubah : 103] Apabila seorang muslim bakhil/tidak mau mengeluarkan zakat dan meremehkan perintah tersebut, maka Allah marah terhadapnya dan Allah cabut barakah hartanya. Dan Allah berikan padanya sebab-sebab kehancuran dan membelanjakan harta tidak pada jalan al-haq, kemudian Allah mengadzabnya pada hari Kiamat. Sebagaimana firman Allah :
z ~ } | { z y x w v u t s r{ ٣٤ :ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beri kabar ‘gembira’ kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) adzab yang pedih,” [At-Taubah : 34] Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka itu termasuk kanz (simpanan) yang pemiliknya akan diadzab para Hari Kiamat kelak. Semoga Allah melindung kita semua darinya. Adapun muslim yang tidak mukallaf, seperti anak kecil atau orang gila, maka wajib atas walinya untuk perhatian mengeluarkan zakat hartanya, setiap mencapai putaran satu tahun. Karena keumuman dalil-dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah yang menunjukkan kewajiban zakat atas harta seorang muslim, baik sudah mukallaf maupun belum. Kelima : Wajib atas setiap muslim mukallaf, baik pria maupun wanita, untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya dalam setiap perkara yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti : shaum (berpuasa) Ramadhan, haji ke baitullâh bila mampu, dan segenap perintah Allah dan Rasul-Nya yang lain. Dan hendaknya ia menghormati larangan-larangan Allah. Merenungkan tujuan ia diciptakan dan dengannya ia diperintah. Senantiasa introspeksi diri dalam perkara tersebut, apabila ia telah melaksanakan segala yang Allah wajibkan atasnya, hendaknya ia berbahagia dan memuji Allah seraya memohon keteguhan kepada-Nya. Kemudian waspada dari sikap sombong, bangga diri, dan merasa diri bersih. Sebaliknya, apabila ia masih banyak kurang dalam menunaikan perintah yang Allah wajibkan atasnya, atau melanggar sebagian larangan yang Allah haramkan atasnya, maka hendaknya ia bersegera untuk bertaubat dengan penuh kejujuran, menyesali (segala dosanya), kemudian beristiqamah menjalan perintah-perintah Allah, Page 10 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
memperbanyak dzikir, istighfâr, dan merendahkan diri kepada Allah, memohon kepadaNya agar diterima taubatnya dari segala dosa-dosa yang telah lalu, dan memohon kepada-Nya agar memberi taufiq untuk bisa berucapan dan beramal shalih. Apabila seorang hamba telah diberi taufiq di atas perkara yang sangat agung ini, maka itu merupakan tanda kebahagiaan dan keselamatannya di dunia dan di akhirat. Namun apabila ia lalai dari hal ini dan justru berjalan mengikuti hawa nafsu dan syahwatnya, serta tidak mau mempersiapkan diri menyongsong kehidupan akhirat, maka itu merupakan tanda kebinasaan dan kerugiannya. Maka masing-masing anda hendak melihat pada diri masing-masing, mengintrospeksi dan meneliti aib/cela dirinya, niscaya ia akan mendapat sesuatu yang menyedihkannya dan menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara lain, serta mengantarkannya kepada sikap pengrendahan diri kepada Allah dan bergetarnya hati di hadapan-Nya, seraya diiringi dengan permohonan maaf dan maghfirah. Maka introspeksi ini, pengrendah diri ini, dan bergetarnya hati ini di hadapan Allah, merupakan sebab kebahagiaan, kesuksesan, dan kemuliaan di dunia dan di akhirat. Hendaknya setiap muslim mengetahui, bahwa segala ia yang peroleh, berupa kesehatan, kenikmatan, kemuliaan, ketinggian, kesuburan, dan kesenangan, maka itu dari fadhilah dan kebaikan Allah. Sebaliknya, segala yang menimpanya, berupa sakit, bencana, kemiskinan, kekeringan, penindasan oleh musuh, atau berbagai musibah lainnya, maka itu semua disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan. Maka seluruh yang di dunia dan akhirat berupa adzab. Kepedihan, dan sebab-sebabnya, maka sebabnya adalah kemaksiatan kepada Allah, menyelisihi perintah-Nya, dan meremehkan hakNya, sebagaimana firman Allah :
٣٠ : ﺍﻟﺸﻮﺭﻯz Ù Ø × Ö Õ Ô Ó Ò Ñ Ð Ï{ “Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahankesalahanmu).” [Asy-Syûrâ : 30]. Allah Ta’âlâ juga berfirman :
z ß ÞÝ Ü Û Ú Ù Ø × Ö Õ Ô Ó Ò Ñ Ð{ ٤١ :ﺍﻟﺮﻭﻡ “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” [Ar-Rûm : 41]. Maka bertaqwalah kepada Allah wahai hamba-hamba Allah. Agungkan perintahperintah dan larangan-larangan-Nya. Dan bersegeralah kalian bertaubat kepada-Nya dari segala dosa kalian, bersandarlah kalian kepada-Nya semata, bertawakallah kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia adalah Pencipta segenap makhluk, sekaligus Pemberi rizki mereka, ubun-ubun mereka ada di tangan-Nya. Tidak ada seorang pun dari mereka yang mampu memberi manfaat, atau kemudharatan, atau mati, atau hidup, maupun menghidupkan sesuatu yang telah mati. Utamakanlah oleh kalian –semoga Allah merahmati kalian—hak-hak Rabb kalian, dan hak-hak Rasul-Nya di atas segala hak dan ketaatan kepada selain-Nya, siapapun dia. Saling memerintahkan kepada yang ma’ruf dan saling melarang dari kemunkaran. Page 11 of 12
@ @µàܾa@òÏb×@¶g@òèuìß@òzî—ã http://dakwahhikmah.wordpress.com@
Nasehat Kepada Segenap Kaum Kaum Muslimin
Berbaiksangkalah kepada Allah, perbanyak dzikir dan istighfar, saling bekerja samalah dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan jangan saling berkerja sama dalam dosa dan permusuhan. Bimbinglah orang-orang bodoh di tengah-tengah kalian, arahkan mereka agar mau melaksanakan perintah-perintah Allah, dan cegahlah mereka dari laranganlarangan Allah. Saling mencintailah kalian karena Allah, dan marah karena Allah. Berloyallah terhadap para wali Allah, dan musuhilah para musuh Allah. Bersabarlah kalian dan kuatkan kesabaran kalian hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian, maka kalian akan sukses dengan puncak kebahagiaan, kemuliaan, dan kehormatan, serta tempat yang tinggi di jannatun na’îm. Allah tempat meminta taufiq untuk kami dan anda semua kepada apa yang diridhai-Nya. Semoga Allah memperbaiki hati semua dan memenuhinya dengan khasyyah, mahabbah, dan taqwa kepada-Nya, dan An-Nush untuk-Nya dan untuk hambahamba-Nya. Dan semoga Allah melindungi kami dan anda semua dari kejelekan jiwajiwa kita dan kejelekan amal-amal kita. Semoga Allah memberikan taufiq kepada pemerintah kita dan segenap pemerintah kaum muslimin kepada apa yang diridhai-Nya. Semoga Allah menolong AlHaq dengan mereka, menghancurkan kebatilan dengan mereka, serta melindungi semua dari kesesatan-kesesatan fitnah. Sesungguhnya Dia memiliki dan mampu untuk itu.
. ﻭﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﳏﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ. ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﲪﺔ ﺍﷲ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
Page 12 of 12