MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR Oleh: ABD RAHMAN AZAHARI & RINTO ALEXANDRO Dosen FKIP Universitas Palangka Raya ABSTRAK SMPN-1 Dusun Tengah merupakan salah satu sekolah yang terletak di daerah termasuk IDT, sehingga inputnya adalah anak-anak yang prestasinya ratarata rendah, sehingga untuk mencetak output yang baik guru dituntut bekerja keras dengan meningkatkan kemampuannya dalam mengelola kelas dan pemahaman tentang media pembelajaran yang sesuai. Pendidikan dapat menghasilkan lulusan (output) yang baik jika didukung oleh proses pendidikan yang optimal. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini masih banyak mengacu pada metode ceramah dan diskusi, sehingga untuk menyampaikan materi yang bersifat abstrak siswa merasa kesulitan. Kenyataan inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh metode media visual terhadap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah upaya guru meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada sub pokok bahasan perdangagan internasional dengan menggunakan metode elektronik di kelas VIII.D IPS SMPN-1 Dusun Tengah. Tujuan Penelitian ini (1) untuk mengetahui bagaimana upaya guru meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sub pokok bahasan Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi dengan menggunakan metode visual di kelas VIII.D IPS SMPN-1 Dusun Tengah.. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran media visual menyebabkan 92% siswa secara klasikal tuntas belajarnya. (2) aktivitas siswa yang dominan selama pembelajaran dengan menggunakan media elektronik adalah mengerjakan tugas dalam kelompok mencapai 41,25% dan memperhatikan tayangan yang mencapai 25%, karena siswa ingin menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga persentase antara mengerjakan tugas dan memperhatikan tayangan hampir seimbang, sesuai dengan desain penelitian yang disusun Kata Kunci: Media Visual, Minat Belajar Siswa.
PENDAHULUAN
53 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Pembelajaran IPS Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. IPS Ekonomi memuat tentang ilmu ilmu sosial yang pada hakekatnya menganjarkan anak didik agar memiliki rasa sosial tinggi dalam kehidupannya. Melalui pembelajaran IPS Ekonomi diharapkan siswa dapat mengetahui keragaman bangsanya, keragaman budayanya, sejarah bangsanya serta keadaan alamnya. Pembelajaran IPS Ekonomi dirancang untuk membimbing dan merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang terus menerus. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat mengingat masyarakat secara global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan yang dapat menunjang pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar. Pengembangan kreatifitas dan kemampuan guru ditujukan untuk menghindari permasalahan yang muncul dari diri siswa selama mengikuti pembelajaran IPS Ekonomi, karena melalui pembelajaran IPS Ekonomi ini diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan sikap yang rasional tentang gejala- gejala sosial serta perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia, baik di masa lampau dan masa kini maupun masa yang akan datang. Dalam pembelajaran IPS Ekonomi guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi siswa. Dalam kegiatan pembelajaran IPS Ekonomi yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik minat belajar sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran, sebagaimana dikemukakan oleh (Samlawi Fakih, 1992:78) bahwa mata pelajaran IPS Ekonomi adalah mata pelajaran yang membosankan, oleh karena itu diperlukan media yang dapat menarik minat siswa untuk belajar. Menyinggung tentang media pembelajaran kita harus menggunakan media pembelajaran tersebut dengan benar dan tepat untuk menunjang proses belajar mengajar yang dilaksanakan, dalam hal ini media yang tepat dapat merangsang siswa untuk lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Menurut (Gagne dalam Amidun Rasyad dan Darhim, 1996 – 1997:97) “media adalah jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar“. Belajar bukan saja melulu penerapan teori semata dan pembelajaran di ruang kelas, tetapi lebih dari itu belajar merupakan cara yang kompleks untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa. Oleh sebab itu, ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Oleh karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran yang tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Kenyataan apa yang menjadi
54 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen pendidikan Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran akan menarik minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPS. Dengan media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh siswa, karena dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak dalam pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 1 Dusun Tengah, pembelajaran IPS Ekonomi belum sesuai diharapkan. Hal ini disebabkan oleh: 1). Kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran, 2). Kurangnya keterampilan guru untuk memanfaatkan media. 3). Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk itu diperlukan alat atau media yang dapat menarik minat siswa. Materi tentang tindakan ekonomi dan motif ekonomi adalah salah satu materi pada pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII.d semester 1, tetapi ternyata guru dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih menggunakan alat peraga lembar kerja yang dibeli dari penerbit yang belum sesuai dengan kebutuhan siswa.. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa yaitu melalui media visual. Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran IPS Ekonomi terutama pada materi tentang tindakan ekonomi dan motif ekonomi. Adapun media tersebut adalah media visual. Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat peraga dan media visual yang murah meriah, mudah didapat . Diharapkan dengan menggunakan media visual lebih mewarnai proses pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna, materi mudah dipamai siswa, bergairah serta bernuansa PAKEM (Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Disisi lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat belajar IPS Ekonomi. Dan prestasi belajar siswa meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas mengenai ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Media Visual pada Materi Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VIII.d SMP Negeri 1 Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur”. KAJIAN PUSTAKA
55 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
2.1. Minat Minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas. Dengan minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Ada dua aspek yang dikandung oleh minat antara lain aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif mengandung pengertian bahwa minat selalu didahului oleh pengetahuan, pengetahuan, pemahaman dan konsep yang diperoleh dan dikembangkan pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek afektif menunjukkan pada derajat emosional yang dinyatakan dalam bentuk proses menilai untuk menentukan kegiatan yang disenangi. Jadi, suatu aktivitas bila disertai dengan minat individu yang kuat, maka ia akan mencurahkan perhatiannya dengan baik terhadap aktivitas tersebut. Aspek minat manusia dalam mengikuti pembelajaran IPS sangat kuat, maka akan merupakan dasar pula untuk menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, yang dapat memenuhi keinginan siswa untuk belajar disertai perhatian yang besar. Sedangkan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahwa minat untuk mempelajari IPS Ekonomi merupakan faktor intern yang mendorong dan mempengaruhi tingkah laku seseorang untuk merasa tertarik dan menunjukkan perhatian terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi. 2.1.1. Belajar Sadiman (2004:2) mengatakan belajar adalah usaha mengubah tingkah laku. (Arthur J. Gates dalam Fudyartanto, 2002:150) menjelaskan bahawa belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihan, selanjutnya (Hamalik, 1994:36) belajar adalah modifikasi atau mempengaruhi kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar adalah merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan saja mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami.Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perbaikan kelakuan. 2.1.2. Minat Belajar. Minat belajar siswa adalah model bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar dalam usaha mencapai perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksudkan adalah dari perilaku tidak tahu menjadi tahu dan dari perilaku tidak mengetahui menjadi perilaku mengetahui. Minat pada umumnya sudah terdapat dalam diri seseorang. Akan tetapi biasanya minat juga dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang berasal dari luar atau yang sering disebut motivasi atau dorongan. Jika minat yang terdapat dalam diri seseorang sudah cukup kuat, maka dorongan yang berasal dari luar relatif kurang diperlukan. Tetapi sebaliknya, jika seseorang kurang memiliki minat, maka diperlukan dorongan dari luar atau motivasi ekstrinsik yang relatif kuat. 2.1.3. Media
56 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Media secara khusus diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaksud sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media merupakan wahana penyuluh informasi belajar atau penyalur pesan berupa materi ajar oleh guru kepada siswa menjadi lebih dengan pembelajaran yang dilakukan. Media sengaja dilakukan dengan leluasa, akalanya kita harus membuat sendiri. Menurut Rahadi Aristi ( 2004:7) “ Media umumnya adalah segala sesuatu yuang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat popular dalam bidang komunikasi, proses belajar mengajara pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media dalam pembelajaran disebut sebagai media pembelajaran. 2.1.4. Media Visual /Gambar Media gambar termasuk ke dalam media visual. Sama dengan media lain, yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dan penerima sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Supaya proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar. Secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas penyajian ide, menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Media visual/ gambar berbentuk dua dimensi karena hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. Yang termasuk media ganbar adalah gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, kartun, komik, poster, peta dan lain-lain. Media gambar telah sesuai dengan kemajuan teknologi seperti gambar fotografi. Gambar fotografi bisa diperoleh dari berbagai sumber.gambar yang diperoleh dari berbagai sumber dapat dipergunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar pada tiap jenjang pendidikan dan berbagai displin ilmu (Sudjana 2000: 78). 1. Kelebihan Media visual/Gambar 1) Sifatnya konkret, gambar lebih realitis menunjukkan masalah dibandingkan dengan media verbal semata. 2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.peristiwaperistiwa yang terjadi di masa lampau tidak kita bisa lihat seperti apa adanya. Gambar amat berguna dalam hal ini. 3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 4) Gambar dapat mamperjelas suatu masalah. 5) Siswa mudah memahaminya. 6) Bisa menampilkan gambar, grafik, atau diagram 7) Bisa dipergunakan di dalam kelas, di rumah maupun dalam perjalanan dalam kendaraan. 8) Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang.
57 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
2.
3.
9) Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik. Kelemahan Media visual/Gambar. 1) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata. 2) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. 3) Ukuranya sangat terbatas untuk kelompok besar. 4) Gambar sulit di cari karena sejarah mempelajari masa lalu, dan kejadian masa lalu sulit untuk diabadikan. 5) Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya Pengertian Media Pembelajaran visual/Gambar Media grafis termasuk kedalam media visual sama dengan media lain, media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dan penerima sumber kepenerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Supaya proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, mmperjelas sajian ide, menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Pembuatan media grafis sederhana dan mudah jika ditinjau dari segi biaya juga relatif murah. Banyak sekali jenis media gambar. Media gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimenggerti dan dipahami dimana-mana. Media pembelajaran gambar mempunyai beberapa kelebihan (Sadiman,2003:29-31) yaitu, sifatnya konkrit, gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, dapat memperjelas suatu masalah, gambar juga dapat digunakan tanpa memerlukan alat khusus. Namun selain itu gambar mempunyai beberapa kelemahan yaitu hanya menekankan persepsi indera mata, gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Ada beberapa syarat harus dipenuhi supaya gambar itu baik sebagai media pendidikan setidaknya gambar itu akan cocok dengan tujuan pendidikan. Gambar tersebut harus otentik, sederhana dan ukuran relative serta gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan, gambar hendaknya harus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Sadiman, 2003: 29-31). Dalam upaya untuk pembelajaran atau membelajarkan siswa, peranan dan fungsi media pembelajaran ialah sebagai media komunikasi yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses skomunikasi yaitu proses penyampain pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan disampaikan adalah isi atau ajaran didikan yang ada dalam kurikulum,
58 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
sumber pesannya bisa guru, siswa orang lain atau penulis buku dan produser media, salurannya adalah media pendidikan dan penerima pesannya yaitu siswa atau juga guru. Di dalam pembelajaran sebagai proses komunikasi terdapat kendala-kendala atau gangguan yang mempengaruhinya yang disebut noise. Gangguan-gangguan ini dapat berupa hambatan psikologis seperti: kurangnya minat, rendahnya intelegensi, kualitas seperti: kelelahan, keterbatasan daya indera dan hambatan kultural seperti: kebiasaan serta hambatan yang berasal dari lingkungan. Perbedaan gaya mengajar , minat, intelegensi, keterbatasn daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu dengan pemanfaatan media pendidikan. Media sebagai salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru dan siswa dalam mengatasi hambata-hambatan yang ada. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala jenis sarana yang dapat di indera yang digunakan dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran (Sadiman dkk, 2003:12-13). Dengan demikian media pembelajaran merupakan bagian integral dari proses belajar-mengajar dan bertumpu pada tujuan, materi, pendekatan, metode dan evaluasi pembelajaran ada dua unsur yang terkandung dalam media pembelajaran yaitu: (1) pesan atau bahan pembelajaran yang akan disampaikan, dengan istilah lain yang disebut perangkat lunak (sofware) dan (2) perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Dengan penggunaan media guru dan siswa diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik, mantap dan kelas menjadi hidup. Penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya dengan baik dan meningkatkan performan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Macam-macam media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar dapat dikelompokan sebagai berikut: 1) Bahan publikasi: koran, majalah, buku. 2) Bahan bergambar: gambar, bagan, peta, poster, foto, lukisan, grafik, dan diagram. 3) Bahan pameran: buletin board, papan flanel, papan magnet, papan demonstrasi. 4) Bahan proyeksi: film-film strip, slide trnsparan, OHP. 5) Bahan rekaman audio: tape kaset, VCD. 6) Bahan produksi: kamera, tape recorder. 7) Bahan siaran: pogaram radio, program televisi. 8) Bahan pandan dengar (audio visual) : TV, film bersuara, slaide bersuara.
59 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
9) Bahan medel atau benda tiruan, selain masih ada lagi media yang kita kenal antara lain: pertunjukan wayang kulit dan wayang boneka. 2.2. Pemanfaatan Media visual/Gambar Dalam Pembelajaran IPS Ekonomi. Pemanfaatan media gambar IPS/Ekonomi diperlukan strategi yang tepat, hal ini dimaksudkan agar pelajaran tidak terjebak pada sifat monoton dan siswa tidak hanya menonton. Pembelajaran sejarah dengan diawali media gambar akan membawa suasana belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan atau menuliskan sejarah yang disajikan dalam gambar. 2.2.1. Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran Telah diuraikan sebelumnya bahwa pembelajaran seharusnya dipilih secara sistematis, agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Ada tiga hal pokok dalam prosedur penggunaan media yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut : 1) Persiapan. Langkah ini dilakukan sebelum menggunakan media. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan media dapat dipersiapkan dengan baik, yaitu buku pelajaran, buku petunjuk atau bahan penunjang lainya. Kemudian diikuti petunjuk didalamnya, siapkan pelajaran yang diperlukan untuk menggunakan media yang dimaksud, tetapkan apakah media tersebut digunakan secara individual atau kelompok, yakni bahwa semua peserta dapat melihat, mendengar pesan- pesan pengajaran yang baik. 2) Pelaksanaan Satu hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan media pengajaran yaitu, hindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu ketenangan, perhatian dan konsentrasi peserta. 3) Tindak lanjut. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap pokok- pokok materi atau pesan pengajaran yang hendak disampaikan melalui media tersebut, selanjutnya pada beberapa media dilengkapi dengan evaluasi maka langkah ini dimaksud pula untuk melihat tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan, karena tindak lanjut ini ditandai dengan kegiatan diskusi, tes, percobaan, observasi, latihan, remediasi dan pengayaan. Dengan media, kesulitan tersebut bisa diatasi dengan cara: Memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu, pemanfaatan media pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran. Mengapa media mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran? Nana (2007), mengemukakan media dapat meningkatkan gairah belajar siswa. a) Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan minat siswa.
60 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas dan bermakna sehingga lebih mudah dipahami siswa dan memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik. c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, bukan hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata- kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kecakepan dalam mengajar. d) Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lainnya seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. e) Taraf berfikir siswa akan meningkat sesuai dengan tahap perkembangan kognitif, yang dimulai dari berfikir kongkret menuju ke abstrak, di mulai dari taraf berfikir sederhana menuju berfikir kompleks. Misalnya penggunaan peta dan globe dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ekonomi pada dasarnya merupakan penyederhaan dan pengkongkretan dari konsep geografi, sehingga bumi ini dapat dipelajari dengan wujud yang jelas. Selanjutnya Nan mengemukakan bahwa beberapa hasil penelitian juga menyimpulkan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 2.3. Karakteristik Media Pembelajaran. Media pembelajaran memiliki jenis- jenis dan beraneka macamnya. Untuk mengefektifkan pemanfaatan media, perlu diusahakan klasifikasi dan pengelompokan berdasarkan maksud dan tujuannya. Karakteristik juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman. Karakteristik media, menurut Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Karakteristik atau ciri- ciri media pembelajaran merupakan salah satu dasar dalam menentukan strategi pembelajaran. 2.3.1. Jenis- Jenis Media Pembelajaran. Pengelompokan berbagai jenis media dilihat dari segi perkembangan teknologi, menurut Seels & Glasgow (1990) dibagi ke dalam dua kategori, yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir. 1. Media Tradisional. a) Visual diam yang diprayeksikan : proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides dan film strips. b) Visual yang tak diproyeksikan : gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram dan pameran, papan info, papan tempel Audio: rekaman piringan, pita kaset. c) Penyajian multimedia : slide plus suara, multi image. d) Visual dinamis yang diproyeksikan : film, televisi, video.
61 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
e) Cetak: buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah dan handout. f) Permainan: teka-teki, simulasi, permainan papan. g) Realita: model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka 2. Media teknologi Mutakhir a) Media berbasis telekomunikasi: telekonferen, kuliah jarak jauh. b) Media berbasis mikroprosesor: computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia dan compact (video) disc. 2.3.2. Kriteria- Pemilihan Media Pembelajaran. Pengembangan media harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media sebaiknya tidak lepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Menurut (Dick dan Carey, 1978:100) ada empat faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan media pembelajaran, yaitu: a) Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri. b) Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri, artinya apabila membeli atau memproduksi sendiri, apakah ada dana, tenaga dan fasilitasnya?. c) Keluwesan dan kepraktisan serta ketahanan media, artinya media bisa digunakan dimanapun, dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. d) Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Ada jenis media yang biaya produksinya mahal, namun pemanfaatannya stabil dalam jangka panjang. Misalnya film bingkai, transparan OHP, media ini lebih tahan lama dalam pemakainannya, bila dibanding brosur yang setiap kali sering merubah materi sehingga biaya pembuatannya lebih mahal. Selain itu, pertimbangan dalam pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan kriteria- kriteria sebagai berikut: (Nana, 2009:4) 1) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran. 2) Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran 3) Kemudahan dalam memperoleh media 4) Keterampilan guru dalam menggunakannya 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya 6) Sesuai dengan taraf berfikir siswa. Dengan kriteria di atas, guru dapat dengan mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugastugasnya sebagai pengajar. Pada dasarnya kehadiran media bermaksud untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila
62 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
dipaksakan justru mempersulit tugas guru dalam menyampaikan pesan pada proses pembelajaran. 2.3.3. Pengembangan Media Pembelajaran. Dalam merencanakan pengembangan media pembelajaran, seorang guru perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut: a) Analisis kebutuhan dan karaktersitik siswa adalah kesenjangan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa yang kita inginkan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki siswa sekarang. b) Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran akan memberi arah dan pedoman serta tindakan dalam melakukan aktifitas proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus terencana dengan jelas sehingga bisa menjadi panduan aktifitas dalam mencapainya. Untuk dapat mengembangkan materi pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan maka tujuan yang telah dirumuskan harus di analisis lebih lanjut. c) Materi pembelajaran yang akan disampaikan harus dikembangkan dari tujuan pembelajaran yang telah di analisis sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran perlu direncanakan alat pengukur keberhasilan yang telah direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. d) Alat pengukur keberhasilan belajar siswa perlu dirancang secara seksama dengan validitas yang telah teruji dan meliputi kemampuan yang komprehensif. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur kelas VIII.d semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 30 orang terdiri 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. 3.2. Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015 waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian. 3.3. Prosedur Penelitian. Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran IPS Ekonomi. Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan menurut pendekatan kualitatif dengan metode model Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, K. 1998) yang dalam pelaksanaannya mencakup empat langkah, yaitu: 1) perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi tindakan; 4) refleksi atas tindakan yang dilaksanakan.
63 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Metode penelitian model Kemmis dan Mc Taggart dapat dilihat dalam bentuk desain sebagai berikut: Gambar 1 Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: a) Mendiskusikan dengan guru mata pelajaran IPS tentang permasalahan pembelajaran dan tindakan yang direncanakan, serta meminta kesediaan guru mata pelajaran IPS untuk menjadi mitra dalam pelaksanaan tindakan. b) Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang disetting sebagai PTK, bahan pengajaran yang akan diberikan, menyiapkan media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, kisi- kisi soal, alat evaluasi serta menyusun alat evaluasi bersama guru mitra. c) Menyusun lembar kerja sisiwa bersama guru. d) Menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru bersama guru mitra. 2. Tahap Tindakan Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran IPS. Adapun kegiatannya sebagai berikut: Pertemuan pertama Dalam pertemuan ini membahas materi tentang mengenal berbagai macam tindakan ekonomi dengan urutan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
64 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
a)
b) c) d) e) f) g)
h)
i) j)
a)
b) c)
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apakah kalian pernah bertindak untuk mengatasi masalah di sekolah” sebagai prasayarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi mengenai tindakan ekonomi melalui media gambar, Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menayangkan gambar lewat LCD mengenai tindakan ekonomi. Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. Guru memberikan penjelasan mengenai cara menganalisis media gambar. Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan secara individu. Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya. Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. Guru memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan ini adalah sebagai berikut: Guru membahas PR dan menerangkan soal yang dianggap sulit oleh siswa Guru memberikan soal test pada siklus I dengan waktu 50 menit. Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus I.
3. Tahap Pengamatan (observasi). Mengingat dalam penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru, maka pada tahap pengamatan (observasi) aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dipantau oleh peneliti dan dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar observasi aktivitas siswa. 4. Tahap Refleksi Pada tahap ini data- data yang diperoleh dari siklus I dikumpukan untuk dianalisis dan selanjutnya diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh, sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar dan minat belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Aktivitas dan minat belajar inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. Siklus II.
65 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
1.
Tahap perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I baik yang berkaitan dengan sisiwa, guru ataupun perangkat, maka diadakan perencanaan ulang meliputi: a) Pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran b) Menciptakan suasana belajar yang lebih melibatkan keaktivan siswa. c) Menyusun struktur pembelajaran yang lebih efektif dan efisien d) Pengelolaan kelas Perencanaan yang lainnya sama sebagaimana pada perencanaan siklus pertama. 2. Tahap Tindakan Pertemuan ketiga Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai motif ekonomi dengan urutan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa motivasi kalian belajar di sekolah “ sebagai prasarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi mengenai motif ekonomi. b) Guru melaksanakan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. c) Guru menjelaskan mengenai pengertian motif ekonomi, dan serta macam- macam motif ekonomi. d) Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan secara individu dengan media gambar. e) Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. f) Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya. g) Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. h) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. i) Guru memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan keempat Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai simbol- simbol pada peta dengan urutan kegiatan sebagai berikut: a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa” apakah siswa masih mengingat motif produsen dalam memproduksi barang” sebagai prasarat untuk melanjutkan materi minggu lalu. b) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan gambar orang memproduksi barang . c) Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran d) Menggunakan media gambar guru memberikan penjelasan mengenai macam-macam motif ekonomi, dll
66 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
e) Guru memberikan soal latihan siklus II berupa lembar kerja siswa yang dikerjakan secara individu melalui media gambar yang sudah disiapkan. f) Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. g) Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya. h) Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. i) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus II. j) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. k) Guru memberikan motivasi kepada siwa untuk mengulangi penjelasan mengenai materi mengenai macam-macam motif ekonomi dengan menggunakan media gambar. 3. Tahap Pengamatan (observasi) Observasi dilakukan sebagaimana pada siklus I, yaitu pada tahap pengamatan (observasi), aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipantau langsung oleh peneliti dan dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar observasi aktivitas siswa. 4. Tahap refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan kelas pada siklus II, sebagaimana yang dilakukan pada siklus I. selanjutnya peneliti melakukan refleksi. Apakah dengan media yang digunakan dalam penelitian ini akan meningkatkan minat belajar siswa. 3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang didapat adalah data kuantitatif dan kualitatif. Yaitu sebagai berikut: 1) Data minat siswa diambil dengan cara pemberian angket kepada siswa setelah selesai tiap siklus 2) Data aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari hasil pengamatan kolaborator selama pelaksanaan tindakan tiap siklus dengan menggunakan instrument observasi kegiatan guru dan siswa pada saat KBM 3) Data hasil belajar diambil dengan cara memberikan tes kepada siswa setelah selesai tindakan. 3.5. Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan minat belajar sebelum tindakan dengan sesudah tindakan. 1. Data tentang minat belajar siswa Data tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan: %aspek minat belajar siswa = Jumlah siswa yang minat x 100% Jumlah siswa keseluruhan
67 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
2.
3.
4.
Data tentang aktivitas belajar siswa Data tentang aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media visual dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan: %aktivitas belajar siswa = Jumlah siswa beraktivitas x 100 Jumlah siswa keseluruhan Data tentang hasil belajar siswa Data tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual dianalisis dengan menggunakan persamaan: % indikator belajar siswa= Jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah Siswa keseluruhan Data tentang hasil belajar dikatakan tuntas apabila sesuai dengan KKM yaitu 65,00 Data aktivitas siswa dan minat belajar tercapai apabila secara klasikal 65 % siswa telah melaksanakan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII.d SMP Negeri 1 Dusun Tengah dengan jumlah siswa 32 orang orang, yang terdiri dari 12 orang siswa lakilaki dan 18 orang siswa perempuan. Menurut pengamatan peneliti secara fisik dan intelegensi bahwa siswa kelas VIII.d memiliki kecakapan yang hampir sama atau rata- rata. Hal ini dapat dilihat pada aktivitas dan minat belajar siswa kelas VIII.d mengenai materi motif ekonomi dan tindakan ekonomi di saat melaksanakan observasi awal yang menjadi landasan peneliti dalam melakukan tindakan. a. Observasi Awal Dari observasi awal yang peneliti lakukan ternyata banyak didapati masalah-masalah serta kelemahan- kelemahan siswa, sehingga siswa tidak tertarik dengan mata pelajaran IPS khususnya materi motif ekonomi dan tindakan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh: 1) Kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran, 2) Guru belum memanfaatkan/menggunakan media gambar. 3) Minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan. dan masalah yang paling menonjol yaitu dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih bersifat konvensional, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum
68 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik bagi siswa. Selain itu guru belum sepenuhnya memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Kebanyakan masih menggunakan lembar kerja yang dibeli. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yaitu melalui media visual/gambar. Melihat kondisi tersebut peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPS hendak memperbaiki minat belajar siswa ini dengan mempehatikan hal- hal yang harus dibenahi seperti alat atau media yang dapat menarik minat siswa dengan memanfaatkan media visual/gambar dalam proses pembelajaran. b. Tindakan Siklus I Setelah dilakukan observasi awal dan diketahui minat belajar siswa, maka langkah yang selanjutnya adalah dilakukannya tindakan siklus I yang terdiri dari empat tahap. Tahapan- tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti terlebih dahulu mendiskusikan dengan guru mata pelajaran IPS tentang permasalahan pembelajaran dan tindakan yang direncanakan, menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang disetting sebagai PTK, bahan pengajaran yang akan diberikan, menyiapkan media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, kisi- kisi soal, alat evaluasi serta menyusun alat evaluasi bersama guru mitra, menyusun lembar kerja sisiwa bersama guru, menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru bersama guru mitra. Dari hasil kesepakatan peneliti bersama kolaborator untuk memanfaatkan media visual/gambar sebagai media yang akan digunakan, pelaksanaan siklus I ini diadakan dua kali pertemuan. Hal ini bertujuan untuk melihat aktivitas siswa dalam meningkatkan minat belajar IPS terutama dalam materi mengenal tindakan ekonomi. Mengingat betapa kompleksnya materi tindakan ekonomi jika menggunakan media visual/gambar yang dapat dilihat secara nyata. 2. Tahap Tindakan Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran IPS. Adapun kegiatannya sebagai berikut: Pertemuan Pertama Dalam pertemuan ini membahas materi tentang mengenai tindakan ekonomi dengan urutan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apakah pernah kalian mengatasi masalah di sekolah ” sebagai prasayarat untuk dapat mengikuti pembehasan materi mengenal tindakan ekonomi, b) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menayangkan media visual/gambar tentang tindakan ekonomi. c) Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. d) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menganalisis gambar .
69 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
e) Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan secara individu. f) Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. g) Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk siswa untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya h) Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. i) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. j) Guru memberikan PR kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua Kegiatan yang dilakukan dalam pertemuan ini adalah sebagai berikut: a) Guru membahas PR dan menerangkan soal yang dianggap sulit oleh siswa b) Guru memberikan soal test pada siklus I dengan waktu 10 menit. c) Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus I. 3. Tahap Pengamatan (observasi) Mengingat dalam penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru, maka pada tahap pengamatan (observasi) aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dipantau oleh peneliti dan dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS mengenai materi tindakan ekonomi dengan menggunakan media visual pada siklus I masih kurang, hal ini terlihat dalam beberapa aspek penilaian aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.1. Siklus I : Rekapitulasi aktivitas belajar siswa No. Aspek Jumlah Persentase Ket (%) 1
Bertanya
18
56
Belum tuntas
2
Menjawab
23
72
Tuntas
3
Mencari sumber belajar
20
63
Belum tuntas
4
Bekerja sama
26
81
Tuntas
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
70 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Berdasarkan tabel 4.1. di atas aktivitas siswa dalam aspek bertanya dan mencari sumber belajar perlu ditingkatkan. Sedangkan aspek bekerjasama melampui target yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan hasil angket siswa setelah kegiatan belajar mengajar minat siswa dalam belajar IPS dengan menggunakan media visual dapat dilihat dalam rekapitulasi tabel berikut ini. Tabel 4.2. Siklus I : Rekapitulasi aktivitas belajar siswa No. Aspek Jumlah Persentase Ket (%) 1 Tidak pernah meninggalkan 23 72 tuntas pelajaran 2 Mengerjakan tugas dengan baik 22 69 tuntas 3 Focus/konsentrasi dalam belajar 18 56 tuntas IPS 4 Maksimal dalam mengerjakan 20 63 tuntas tugas mata pelajaran IPS 5 Tepat waktu mengerjakan tugas 24 75 tuntas Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa didapat dengan rata-rata 72.00, yang berarti telah memenuhi standar KKM yang ditentukan dalam mata pelajaran IPS yaitu 65.00 4. Tahap Refleksi Setelah dilakukannya pelaksanaan maka diadakan refleksi. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar dan minat belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. Berdasarkan hasil refleksi dalam kegiatan pembelajaran secara keseluruhan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran berjalan sesuai dengan RPP, tetapi ada yang perlu diperhatikan oleh guru yaitu hendaknya guru memberikan media visual tiap siswa satu gambar agar pembelajaran efektif selain ada yang ditayangkan dalam LCD. Dan memberikan kerja kelompok dalam siklus II. Peneliti menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini belum mencapai indikator kinerja yang sesuai dengan harapan khususnya pada aspek konsentrasi dalam belajar IPS dan Maksimal dalam mengerjakan tugas mata pelajaran IPS sehingga dilanjutkan ke siklus berikutnya. Tindakan Siklus II 1. Tahap perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I baik yang berkaitan dengan siswa, guru ataupun perangkat, maka diadakan perencanaan ulang meliputi: a. Pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran b. Menciptakan suasana belajar yang lebih melibatkan keaktivan siswa c. Menyusun struktur pembelajaran yang lebih efektif dan efisien
71 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
d. Pengelolaan kelas. e. Perencanaan yang lainnya sama sebagaimana pada perencanaan siklus pertama. 2. Tahap Tindakan Pertemuan ketiga Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai motif ekonomi dengan urutan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa “apa motif kalian belajar ”sebagai prasarat untuk dapat mengikuti pembahasan materi mengenai motif ekonomi. b. Guru melaksanakan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran. c. Guru menjelaskan mengenai pengertian motif ekonomi dan macammacam motif ekonomi. d. Guru memberikan soal latihan berupa lembar kerja siswa yang dapat dikerjakan secara kelompok. e. Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. f. Setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk kelompok untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya. g. Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. h. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. i. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan keempat Dalam pertemuan ini membahas materi mengenai simbol- simbol pada peta dengan urutan kegiatan sebagai berikut: a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa” apakah siswa ingat motif produsen memproduksi barang” sebagai prasarat untuk melanjutkan materi minggu lalu. b. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan gambar orang memproduksi barang. c. Guru menjelaskan rencana kegiatan dan tujuan pembelajaran d. Menggunakan media gambar, guru memberikan penjelasan mengenai macam-macam motif ekonomi e. Guru memberikan soal latihan siklus II berupa lembar kerja siswa yang dikerjakan secara kelompok. f. Guru berkeliling mengawasi dan memberi bimbingan kepada siswa yang kurangmengerti. g. setelah cukup diberi waktu 30 menit guru bersama siswa membahas soal latihan dengan cara menunjuk kelompok untuk memaparkan di depan kelas, dengan bimbingan guru siswa lain mencocokkan hasil kerjanya.
72 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
h. Selesai membahas latihan- latihan soal, guru menanyakan pada siswa soal- soal manakah yang belum dikuasai ataupun yang sudah dikuasai oleh siswa. i. Guru mengoreksi hasil kerja siswa dan mempersentasikan hasil tes siklus II j. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman. k. Guru memberikan motivasi kepada siwa untuk mengulangi pelanjelasan mengenai materi mengenal peta dengan menggunakan google earth di rumah. a. Tahap Pengamatan (observasi) Observasi dilakukan sebagaimana pada siklus I, yaitu pada tahap pengamatan (observasi), aktivitas siswa selama proses pembelajaran dipantau langsung oleh peneliti dan dibantu oleh salah seorang pengamat dengan menggunakan pedoman lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS mengenai materi mengenai motif ekonomi dengan menggunakan media visual pada siklus II sudah baik, hal ini terlihat dalam beberapa aspek penilaian aktivitas belajar siswa.
No. 1 2 3 4
Tabel 4.3. Siklus II : Rekapitulasi aktivitas belajar siswa Aspek Jumlah Persentase (%) Bertanya 24 75 Menjawab 28 88 Mencari sumber belajar 25 78 Bekerja sama 30 94
Ket Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
Berdasarkan tabel 4.3. di atas aktivitas siswa dalam aspek bertanya dan mencari sumber belajar perlu ditingkatkan. Sedangkan aspek bekerjasama melampui target yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan hasil angket siswa setelah kegiatan belajar mengajar minat siswa dalam belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan media visual dapat dilihat dalam rekapitulasi tabel 4.4. berikut ini.
73 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Tabel 4.4. Siklus II : Rekapitulasi minat belajar siswa No.
Aspek
Ket
1
Tidak pernah pelajaran Mengerjakan tugas dengan baik Focus/konsentrasi dalam belajar IPS Maksimal dalam mengerjakan tugas mata pelajaran IPS Tepat waktu mengerjakan tugas
tuntas
2 3 4 5
Jumlah Persentase (%) meninggalkan 28 88 27 24
84 75
tuntas tuntas
26
81
tuntas
30
94
tuntas
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa didapat dengan rata-rata 78.00, yang berarti telah memenuhi standar KKM yang ditentukan dalam mata pelajaran IPS Ekonomi yaitu 65.00. 4.2. Pembahasan Dari hasil refleksi dan deskripsi data yang telah diuraikan tersebut bahwa ternyata dari segi hasil aktivitas belajar, minat belajar dan segi indikator belajar siswa yang diadakan oleh peneliti belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya minat siswa dalam menggunakan menggunakan media visual terutama pada pembelajaran IPS Ekonomi mengenai materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi. Peneliti menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini belum mencapai indikator kinerja yang sesuai dengan harapan dan akan dilanjutkan ke siklus berkutnya . Dari hasil refleksi dan deskripsi data yang telah diuraikan tersebut bahwa ternyata dari segi hasil aktivitas belajar, minat belajar dan segi indikator belajar siswa yang diadakan oleh peneliti sudah mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan nampaknya minat belajar siswa dalam menggunakan media gambar terutama pada pembelajaran IPS Ekonomi mengenai materi tindakan ekonomi. Melihat minat belajar siswa kelas VIII.D yang dicapai dari siklus I dan siklus II berarti semakin memperjelas adanya manfaat dari penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS Ekonomi terutama materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi terjadi peningkatan, hal dapat dilihat dari tabel berikut ini;
74 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
No. 1 2 3 4
Tabel 4.5. Rekapitulasi aktivitas belajar siswa Aspek Siklus I Siklus II Bertanya 56% 75% Menjawab 72% 88% Mencari sumber belajar 63% 78% Bekerja sama 81% 94%
Peningkatan 16% 16% 13% 13%
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
Sedangkan peningkatan minat belajar IPS dengan menggunakan media gambar dapat dilihat dalam tabel 4.5. berikut: Tabel 4.6 No. Aspek Siklus I 1 Tidak pernah meninggalkan 72 pelajaran 2 Mengerjakan tugas dengan 69 baik 3 Focus/konsentrasi dalam 56 belajar IPS 4 Maksimal dalam mengerjakan 63 tugas mata pelajaran IPS 5 Tepat waktu mengerjakan 75 tugas
Siklus II 88
peningkatan 16
84
15
75
19
81
18
94
19
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
Berdasarkan deskripsi yang dijelaskan pada pembahasan tersebut, maka jelaslah bahwa media gambar telah berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa sesuai dengan indikator yang diharapkan yakni jika aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran mencapai 65% dan jika minat belajar siswa yang dikenai tindakan memperoleh daya serap 65% ke atas selama proses pembelajaran. Sedangkan hasil belajar siswa terjadi peningkatan hasil belajar hal dapat dilihat dalam tabel 4.7. berikut ini: Tabel 4.7. Hasil Belajar Siswa No 1
Rerata nilai Siklus I 72.00
Rerata nilai siklus II 78.00
Peningkatan 0,6
Sumber : Data SMPN- 1 Dusun Tengah Tahun 2015.
75 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Dengan demikian, maka hipotesis tindakan yang berbunyi “Jika Dalam Pembelajaran IPS Ekonomi Khususnya Materi perubahan dan pembangunan keberlanjutan dalam kehidupan ekonomi Diajarkan Dengan Menggunakan Media Gambar, Maka Minat Belajar Siswa Kelas VIII.d SMP Negeri 1 Dusun Tengah Akan Meningkat dan Dapat Diterima”. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan pelaksanaan pembelajaran IPS Ekonomi pada materi peta dengan pemanfaatan media gambar yang sesuai dengan prosedur yang direncanakan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa, minat belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII.d SMP Negeri 1 Dusun Tengah dari rerata 72,00 pada siklus pertama sedangkan rerata siklus kedua rerata menjadi 78,00 kelas VIII.d SMP Negeri 1 Dusun Tengah. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kepada kepala sekolah a) Lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. b) Hendaknya lebih menekankan pada guru untuk menggunakan media pembelajaran yang tepat, mudah dan murah untuk kelancaran proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. 2. Kepada Guru a) Diharapkan dalam suatu pembelajaran dapat menggunakan media yang tepat demi mendukung kelancaran pembelajaran. b) Diharapkan kepada guru agar selalu menggunakan media gambar pada pembelajaran IPS Ekonomi tentang materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi agar siswa lebih berminat belajar IPS Ekonomi DAFTAR PUSTAKA
Arif Sadiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Raja Grasindo Persada Arthur J. Gates dalam Fudyartanto http://www.finddocs.com/aspek-aspek-minat-belajar-pada-siswa.html (27-1-2011) Anam, K. 2000. Implementasi cooperative Learning Dalam Pembelajaran Geografi. Adaptasi Model Jigsaw dan Field Study. Anonim, 1907. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi. Palangka Raya: UNPAR. Asmarawaty, 1995. Pembelajaran Langsung.Surabaya : IKIP Surabaya Barnadib, I. 1986. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : Audi Offset.
76 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Crow, L.D., dan Crow, A. 1982. Psikologi Pendidikan, penerj. Kasijan Z,. Surabaya: PT Bina Ilmu Dailer dalam Sumartono. 1983. Modifikasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung Tarsito Dimiyati dan Mudjiono. 1999. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Hamalik.2004. Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 SMA Pedoman Pengembangan Silabus dan Penilaian Main Pelajaran Sejarah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Ibrahim, M. & Nur, M. 2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA-UNIVERSITY PRESS. Ibrahim M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika Sekolah Program Pasca Sarjana Unesa : University Press. Mohamad Arbin Samsudin, 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta PT.Rosdakarya Purbakawaca dalam Nurkancana, 1987. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta Kasbolah, K. 1998. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdiknas : Jakarta. Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung, : Remaja Rosda Karya. Mulyasa, E. 2000. Kurikulum Berbasis Kompetisi.Bandung : Remaja Rosda Karya. Moedjiono & Moh. Dimyati, 1993. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta ;Dep. P & K. Mulyana Sumantri & Johan Purnama, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :CV. Maulana. Usman, U. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya. Uno. Dkk. 2004. Model Pembelajaran. Nurul Jannah Gorontalo Usman Basirudin. 2002. Metode Pembelajaran. Ciputat Press. Jakarta Sadiman, A.M., 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sadiman A.M. 2005. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sudjana, N. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sudjana, N. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Subandijah. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Supraptama. 2001. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Melalui Pembelajaran Kooperatif. Buletin Pelangi Pendidikan,
77 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI TENTANG TINDAKAN EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII.D SMP NEGERI- 1 DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
2001. Volume 4. Nomor 1 : 23 Rahadi Aristo. Media Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar.Jakarta Thachir, dkk. 1998. Memahami Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta : Rosda Jayapura.
78 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6