Observasi Migrasi Manusia di Situs Manusia Purba - Sangiran
Nopsi Marga Handayani – 14148118 Sekar Manik Pranita - 14148159
Perjalanan Panjang Manusia Sebelum abad ke-18
Gagasan evolusi muncul
Abad ke-18
Jean Baptiste de Lamarck dan Erasmus Darwin mengangkat wacana proses evolusi
1830
Charles Yell terbitkan The Principal of Geology
1831 – 1835
Charles Darwin melakukan pelayaran dengan kapal HMS Beagle
1836 – 1858
Charles Darwin menerbitkan tulisan tentang prinsip seleksi alam
1854 – 1858
Alverd R. Wallace meneliti manusia di Indonesia
1859
Darwin terbitkan the Origin of Species
1865
Mendel terbitkan buku berisi teori keturunan Herdity Theory
1869 – 1870
Waalce terbitkan buku The Malay Archiphelago dan Contribution to Theory of Natural Selection
1874
Darwin Terbitkan buku Descent of Man
1870 – Awal abad ke-20
Polemik Evolusi Darwin makin marak
1892
Eugune Dubois umumkan temuan Pithecanthropus erectrus
1920
Teori keturunan Mendel menjadi populer
1920 – 1940
Temuan fosil manusia purba dan perkembangan ilmu genetika semakin mendukung evolusi darwin
Sebelum Abad ke-18 s.d 1940-an
HOMO ERECTUS
Homo erectus adalah manusia purba pertama yang bermigrasi keluar dari Afrika dan meyebar hingga ke Eropa dan Asia Timur, termasuk Indonesia. Para ahli menduga terjadi perubahan lingkungan yang cukup besar sebelum 1 juta tahun lalu, sehingga pola migrasi hewan dan Homo erectus di Afrika berubah dan cenderung ke luar dari benua Afrika. Migrasi homo erectus berjalan cukup lambat. Mungkin, dalam satu generasi (sekitar 30 tahun) mereka hanya berpindah rata-rata 20km, sehingga untuk mencapai Cina atau Jawa dibutuhkan waktu sedikitnya 25.000 tahun. Di Asia, fosil Homo erectus ditemukan dibeberapa tempat diantaranya di Obeidiya, Thailand,Vietnam dan Cina. Di Obeidiya (Lembah Jordan, Israel) fosil Homo erectus tertua di luar Afrika ditemukan Di situs Obeidiya di Israel. Beberapa ahli menganggap situs ini menjadi bukti persimpangan jalur migrasi homo erectus ke Eropa dan Asia Tmur melalui Asia Barat.
Homo erectus pernah menghuni Australia? Para ahli yakin bahwa homo erectus tidak pernah bermigrasi hingga ke benua kangguru. Namun, ada yang berpendapat bahwa orang aborijin Australia masih keturunan Homo erectus dari Cina dan Jawa. Menurut mereka, nenek moyang orang Aborijin Australia datang dalam dua gelombang migrasi.
Gelombang pertama adalah keturunan homo erectus dari Cina. Gelombang kedua datang dari keturunan Homo erectus Soloensis. Namun, kini lebih banyak bukti menunjukkan bahwa nenek moyang orang Aborijin Australia adalah Homo sapiens dari Afrika yang bermigrasi melalui daratan Asia dan Kepulauan Indonesia sebelum mencapai Australia.
HOMO SAPIENS
Manusia Homo sapiens muncul di Afrika sekitar 130.000 tahun lalu. Sekitar 100.000 tahun lalu mereka mulai meyebar keluar afrika. Mereka lalu bergerak ke selatan melalui Indonesia meyebrangi selat timor untuk mencapai Australia, mereka bergerak ke utara untuk menghuni Papua sekitar 40.000 tahun lalu dan Menjejakkan kaki mereka di beberapa pulau di Malenesia sekitar 35.000 tahun. Sementara itu, Homo Sapiens yang lebih maju rupanya baru mulai menghuni Eropa sekitar 40.000 tahun lalu dengan kedatanngan orang CroMagnon.
ASAL-USUL BANGSA INDONESIA Pada sekitar 8.000 tahun yang lalu, penduduk yang berbahasa Austronesia mulai bermigrasi ke Kepulauan Filipina, untuk selanjutnya menghuni Borne dan Sulawesi sekitar 4.500 tahun yang lalu. Dari sini mereka menyebar ke barat (Sumatra), selatan (Jawa), timur (Maluku dan Papua), tenggara (Nusa Tenggara) sehingga sekitar 4.000 tahun lalu kepulauan Nusantara dihuni para penutur Austronesia yang kemudian menjadi cikal bakal bangsa Indonesia. Dengan demikian, bangsa Indonesia bukanlah keturunan langsung dri Homo Erectus yang pernah tinggal di kepulauan ini ratusan ribu tahun yang lalu.
REFERENSI: MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN THE HOMELAND OF JAVA MAN