OASE Kabinet Kerja @OASE_KK WWW.OASEKABINETKERJA.ORG OASE Kabinet Kerja oasekabinetkerja
1
DAFTAR ISI HALAMAN
Latar Belakang
……………………………………
3
Visi, Misi dan Tujuan ……………………………………
4
Program Kerja
……………………………………
4
Bentuk Organisasi
……………………………………
6
Struktur Organisasi
……………………………………
6
Manajemen
……………………………………
8
Pelaksanaan Program ……………………………………
9
Sumber Pendanaan
……………………………………
10
Logo dan Filosofinya ……………………………………
10
2
OASE KABINET KERJA ORGANISASI AKSI SOLIDARITAS ERA KABINET KERJA Latar Belakang: Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja) dibentuk pada tanggal 27 Oktober 2014 oleh Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden bertepatan pada saat pelantikan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014 – 2019. OASE Kabinet Kerja merupakan gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping mentri Kabinet Kerja untuk turut mendukung dan berperan dalam mensukseskan program Kabinet Kerja, yang tentunya sesuai dengan kapasitas sebagai para pendamping. OASE Kabinet Kerja merupakan wadah untuk jejaring komunikasi dan koordinasi sehingga memudahkan seluruh anggotanya untuk secara bersama-sama melakukan serangkaian aktivitas yang berguna bagi masyarakat luas. Sudah disepakati bersama bahwa kegiatan organisasi ini difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung dan mendorong perubahan Indonesia sesuai dengan program pembangunan Nawacita dan Revolusi Mental. Revolusi Mental yang dimaksudkan disini adalah perubahan pada kehidupan publik warga Indonesia yang menekankan pada 6 nilai strategis instrumental yaitu Dapat Dipercaya, Kewargaan, Mandiri, Kreatif, Saling Menghargai dan Gotong Royong. Seperti umum diketahui bahwa masih banyak permasalahan sosial yang ada di masyarakat kita sekarang seperti maraknya korupsi, intoleransi, tawuran remaja, tindak kekerasan, aksi kriminalitas, kerusakan lingkungan dan sebagainya, yang sebetulnya berakar dari masih lemahnya kualitas para individu, lemahnya pembangunan sistem serta minimnya strategi dalam pengorganisasian masyarakat. Oleh karena itu, tema revolusi mental memang dipandang sangat relevan untuk dilakukan pada saat ini. Artinya, programprogram yang dilaksanakan oleh OASE Kabinet Kerja lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat, pengembangan sistem terpadu serta pembentukan pola pikir (mind set) atau soft skill masyarakat yang dapat membawa Indonesia menjadi Negara yang bedaulat, produkti dan mandiri, serta berkepribadian di mata dunia. Dalam era persaingan global abad ke-21, negara-negara yang memiliki daya saing tinggi adalah negara yang memiliki modal sosial (social capital) yang kuat, yaitu masyarakat yang memiliki rasa saling percaya yang tinggi di antara 3
sesamanya (high trust society), sistem nilai dan norma yang mendukung kemajuan, dan memiliki jejaring sosial yang kuat. Rasa saling percaya ini adalah cerminan dari masyarakat yang para individunya memiliki kualitas kejujuran, tanggungjawab, rajin, saling peduli, dan kerjasama yang tinggi, sehingga masyarakat tersebut dapat hidup damai dan menjadi sangat produktif. Inilah yang disebut soft skill yang dibutuhkan pada abad ke-21. Sebaliknya, apabila tidak ada rasa saling percaya (karena para individunya tidak jujur, egois, saling iri, dsb), maka kehidupan masyarakat akan diwarnai oleh konflik sehingga banyak energi yang terbuang percuma pada hal-hal yang tidak produktif, yang berakibat pada sulitnya sebuah negara untuk menjadi maju, damai dan sejahtera. Sedangkan sistem nilai dan norma adalah panduan yang disepakati bersama untuk mendorong kemajuan. Kemampuan untuk membina jejaring juga merupakan salah satu hal yang penting untuk kemajuan. Melalui wadah OASE Kabinet Kerja, serangkaian program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pembentukan soft skill akan dirancang dan dilaksanakan secara seksama, efisien dan tepat sasaran. Dalam melaksanakan kegiatannya OASE Kabinet Kerja akan bermitra dan melibatkan berbagai institusi / lembaga terkait yang sudah ada di masyarakat sehingga misi dan tujuan OASE Kabinet Kerja dapat berjalan dengan lancar. Visi, Misi, Tujuan dan Program Kerja: Visi: “Mewujudkan Indonesia Berkarakter, Damai, dan Sejahtera” Misi: 1. Menjalankan Pendidikan Karakter 2. Upaya Peningkatan Kualitas Keluarga 3. Melakukan Kegiatan Pemberdayaan Sosial-Budaya Tujuan: Menjadi organisasi yang dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat luas melalui program-program yang mendukung gerakan revolusi mental sehingga visi untuk “Mewujudkan Indonesia Berkarakter, Damai, dan Sejahtera” dapat terwujud. Program Kerja: Sesuai dengan tujuan untuk mendukung gerakan yang bertemakan revolusi mental, OASE- Kabinet Kerja menyusun program-program yang dapat mengubah 4
pola pikir dan memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter. Semua ini adalah modal sosial yang dapat membawa bangsa Indonesia untuk maju dan sejahtera. Bentuk kegiatan OASE Kabinet Kerja bukan hanya berupa charity seperti santunan, sumbangan, sembako dan lain-lain yang justru dapat membuat masyarakat menjadi tergantung dan terbiasa untuk meminta. Pola kegiatan seperti ini tidak dapat mengubah kondisi masyarakat untuk mandiri sehingga akan tetap miskin dan termarginalkan. Adapun program santunan hanya dilakukan secara ad-hoc atau dalam kondisi yang memang perlu dilakukan. Program kerja OASE Kabinet Kerja menitikberatkan pada pengembangan kapasitas warga serta membantu membuka akses warga untuk pemenuhan kebutuhannya serta melakukan apresiasi postif bagi usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mendukung perubahan Indonesia lebih positif. Bentuk Kegiatan OASE Kabinet Kerja terdiri dari Program dengan skala Nasional, Program dengan skala lokal, Berbagai Penghargaan dalam skala Nasional dan Lokal sebagai bentuk apresiasi dan rekognisi bagi warga Indonesia yang telah berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. OASE Kabinet Kerja dibagi dalam 3 bidang program yang masing-masing bidang akan membuat rencana kegiatan tahunan. Bidang kegiatan tersebut adalah: 1. Pendidikan Karakter: 1. Parenting (Mendidik para orangtua untuk melakukan pengasuhan anak dengan cinta dengan melatih para orangtua untuk menanamkan nilainilai luhur kepada anak-anaknya: Kejujuran, Cinta Damai, Toleransi, Kedisiplinan, Sopan Santun, Tanggung Jawab, Kemandirian, Kerjasama, dan Dermawan 2. Melatih para guru untuk dapat menjadikan murid-muridnya memiliki karakter: Percaya Diri, berempati, Demokratis, Kepemimpinan, Tanggung jawab, Pantang Menyerah, Semangat, Kreatif, dan Kritis. 3. Menyukseskan program peningkatan kualitas PAUD agar anak-anak memiliki fondasi karakter yang baik 4. Meningkatkan mutu tenaga pengajar 5. Pendidikan Karakter untuk remaja (SMP dan SMA).
5
2. Peningkatan Kualitas Keluarga 1. Pemberdayaan ekonomi keluarga (UKM, meningkatkan keterampilan ibu-ibu/kerajinan tangan (Penciptaan Ekonomi Kreatif), tanaman pekarangan/tanaman obat/taman gizi) 2. Melatih para ibu dalam pengelolaan keuangan keluarga 3. Program Kesehatan (kesehatan ibu-anak, perawatan gigi, gizi, dan sebagainya): 4. Program Nasonal Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia (IVA Test). 3. Sosial Budaya 1. Program Anti-Pornografi, Anti Kekerasan dan Perlindungan untuk Anak 2. Program Anti-Narkoba dan Miras untuk kelompok masyarakat yang rentan. 3. Program Indonesia bersih, hijau, dan Asri (membudayakan kebiasaan bertanam pohon, kebersihan lingkungan, toilet bersih, dan sebagainya). 4. Program Bela Negara, Program Membudayakan kebiasaan yang mendukung moralitas publik (antri, kepedulian, sadar hukum) 5. Program pemberdayaan Seni Budaya yang inovatif dan kreatif (festival seni budaya, budaya cinta produk dalam negeri, pengembangan batik nusantara) Bentuk Organisasi: OASE Kabinet Kerja adalah sebuah Perkumpulan berbadan hukum yang bergerak di bidang sosial budaya dan tidak berorientasi profit (non-profit). Seluruh anggotanya menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran dengan azas kesukarelaan. Adapun dasar hukum pendirian sebuah perkumpulan mengacu pada Pasal 1663-1664 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Struktur Organisasi: OASE Kabinet Kerja didirikan dengan kesepakatan bersama oleh seluruh pendamping Kabinet Kerja yang diprakasai oleh Ibu Negara Republik Indonesia dan Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia. Seluruh anggota dibatasi hanya para pendamping Menteri Kabinet Kerja atau yang mewakilinya sesuai dengan 6
penunjukan resmi dari menteri atau pejabat yang bersangkutan serta pendamping Pejabat Tinggi Negara. Penentuan struktur organisasi dan penempatan personil dalam struktur (diluar Dewan Pembina) dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Dewan Pembina: - Ibu Iriana Joko Widodo (Ibu Negara) - Ibu Mufidah Jusuf Kalla (Ibu Wakil Presiden) Sekretaris: 1. Ibu Siti Faridah Pratikno 2. Ibu Endang Nugrahani Pramono Anung Bendahara: 1. Ibu Ratnawati Setiadi Jonan 2. Ibu Irina Justina Zega Brodjonegoro Ketua-Ketua: - Bidang Pendidikan Karakter: Ibu Ratna Megawangi Sofyan Djalil - Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga: Ibu Erni Guntarti Tjahjo Kumolo - Bidang Sosial Budaya: Ibu Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu Anggota Bidang 1 - Pendidikan Karakter: 1. Ibu Trisna Willy Lukman Hakim 2. Ibu Suryan Widati Muhadjir 3. Ibu Triana Rudiantara 4. Ibu Zas Juniarti Asman 5. Ibu Marifah Hanif Dhakiri 6. Ibu Sri Mega Darmi Sandjojo 7. Ibu Eri Susanti Imam 8. Ibu Ros Ellyana Prasetyo 9. Ibu Srining Pratiwi Wahyu 10. Ibu Septaria S Prihandini Widjaja 11. Ibu Suzana Ramadhani Masduki 12. Ibu Retno Setyowati Mardiasmo
7
Anggota Bidang 2 - Peningkatan Kualitas Keluarga: 1. Ibu Martati Amran Sulaiman 2. Ibu Gusti Ayu Bintang Puspayoga 3. Ibu Kartika Nurani Basuki 4. Ibu Salsia Ulfa Sahabi Manopo Darmin 5. Ibu Rugaiya Usman Wiranto 6. Ibu Shobibah Rohmah Nahrawi 7. Ibu Yantie Isfandiary Hartarto 8. Ibu Endang Budi Karya 9. Ibu Peggy Kho Pik Hiang Lukita 10. Ibu Enny Trimurti Gatot Nurmantyo 11. Ibu Lis Soerachmiati Untung 12. Ibu Ratnawati Setiadi Jonan Anggota Bidang 3 - Sosial Budaya: 1. Ibu Hasbiyah Natsir 2. Ibu Yasmin Sukmawira Fachir 3. Ibu Poni Iravati Yahya 4. Ibu Siti Faridah Pratikno (ad-hoc) 5. Ibu Endang Nugrahani Pramono Anung (ad-hoc) 6. Ibu Irina Justina Zega Brodjonegoro 7. Ibu Jenni Ferlina Muslim Rasio 8. Ibu Rosita Harry Soeartin 9. Ibu Elisye W Ketaren Laoly 10. Ibu Tri Suswati Tito Karnavian 11. Ibu Devi Luhut Panjaitan 12. Dina Pristiani Agus Sartono Manajemen: Dalam pengelolaan Organisasi ini, OASE Kabinet Kerja di bantu oleh Tim Sekretariat OASE Kabinet Kerja yang terdiri dari: 1. Bagian Administrasi Umum 2. Bagian Keuangan
8
3. Bagian Humas (Hubungan Masyarakat) 4. Bagian Dokumentasi dan Publikasi (termasuk pengelolaan Media Sosial dan Website) Alamat Kantor Utama OASE Kabinet Kerja: Gedung Sekretariat Negara, Kantor OASE Kabinet Kerja Lantai: 1, Jl. Teuku Umar no 10, Menteng, Jakarta Pusat. 10330. Telepon & Fax: 021 31 92 73 36 Email Website Facebook dan Youtube Channel Twitter Instagram
:
[email protected] : www.oasekabinetkerja.org : OASE Kabinet Kerja : @OASE_KK : oasekabinetkerja
Pelaksanaan Program: Dalam menjalankan seluruh program OASE Kabinet Kerja sebisa mungkin melibatkan organisasi-organisasi yang sudah ada di masyarakat, baik yang terkait dengan birokrasi pemerintahan maupun organisasi-organisasi nonpemerintah yang sudah memiliki program-program yang ada kaitannya dengan program-program OASE Kabinet Kerja. Pelaksanaan seluruh program menganut prinsip-prinsip amanah, dapat dipertanggungjawabkan, efisien, cepat dan sistematis. Mitra Utama OASE Kabinet Kerja adalah PKK dan Posyandu. Beberapa organisasi lainnya yang dapat menjadi mitra OASE Kabinet Kerja: 1. Dekranas 2. Sekolah-sekolah (Negeri dan Swasta) dan / atau Universitas 3. Indonesia Heritage Foundation (memiliki jaringan TK/PAUD di 2,100 sekolah di seluruh Indonesia yang dapat digunakan untuk program parenting dan pemberdayaan ekonomi keluarga (setiap hari para ibu berkumpul di sekolah untuk menunggu anak-anaknya yang dapat dijadikan sasaran program) 4. Berbagai LSM/NGO lainnya baik nasional maupun internasional 5. Dll.
9
Sumber Pendanaan: Sumber dana berasal dari iuran wajib keanggotaan dan sumbangan/donasi dari berbagai pihak yang tidak mengikat. Seluruh dana yang terkumpul adalah amanah yang dijunjung tinggi, sehingga seluruh dana dikelola dengan prinsip kehati-hatian, transparansi, dapat dipertanggungjawabkan, serta dengan prinsip keadilan dan tepat sasaran. Sebagai bentuk akuntabilitas laporan kegiatan akan dibuat setiap tahun yang merupakan gabungan dari seluruh rangkaian kegiatan ke-3 bidang program. Laporan tahunan ini diserahkan kepada Dewan Pembina dan para mitra kerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan OASE Kabinet Kerja.
Logo dan Filosofinya: - Warna Biru Kehijauan : melambangkan air yang mengalir, lentur dan memberikan kesejukan. - Warna Hitam : melambangkan ketegasan dan kepastian. - Simbol huruf S dan simbol hati: melambangkan kemitraan dengan berbagai pihak dengan dasar kepedulian dan cinta kasih.
10
11
OASE Kabinet Kerja @OASE_KK WWW.OASEKABINETKERJA.ORG OASE Kabinet Kerja oasekabinetkerja