nZlah t i d d &an
membabani seseorang
melainkan sesuai denyan kesanygupannya (
...
Q.S. N Baqarah : 286)
oai orang-orang yang beriman, jadiknnlah Sabar dan Shalat sebagai penolongmu, sesunyguhnya Allah beserta orang-orang yirng sabar (Q.S. N Baqarah : 153)
Karya kecil ini kupersembahkan terutama untuk yany tercinta : Ibu, mas Dikien, mas Jamal, mas Noed, dik Ries dan dik Zah sebagai rasa teri makasihku atas segal? doa, semanyat dan bantuan yang diberikan; yang mengantarkan ku touk menygapai sebuah cita.
...............
A
/-.'~#dd
,
-r
i
p~ 1
ANALlSlS NllAl TWMBAW DAN TlTlK IMPAS USAHA PEMGOLAHAN LADA MENlAQl PXODUEC lWDi (Stu'di Kasus PT lestari UngguB Jaya Pangkalan Bun Kalimantan Tengah)
Oleh
NOVIANA A
JURUSAN
-
ILMU ILMU
KHUSUSIYAH 23.
SOSIAL
FAKULTAS lNSTlTUT
1046
EKONOMl
PERTANIAN
PERTANIAN
1992
BOGOR
PERTANIAN
NOVIANA KHUBUSIYAII.
Analisis Nilai Tambah dan Titik Impas
Usaha Pengolahan Lada Menjadi Produk Jadi (Studi Kasus PT Lestari Unggul Jaya Pangkalan Bun Kalimantan Tengah), dibawah bimbingan Dra. Yayat M. Herudjit0,MS. Lada adalah suatu produk primer yang merupakan hasil dari subsektor perkebunan dan merupakan komoditi ekspor. Sampai saat ini belum dikenal adanya piperin atau lada sintesis, bahkan jenis produk lada yang dapat dipasarkan saat ini bertambah banyak.
Disamping lada biji hitam, la-
da biji putih, lada juga dapat dipasarkan dalam bentuk lada hijau, oleoresin, minyak lada dan lada bubuk.
Hal
ini menunjukkan bahwa diversifikasi pada komoditi lada memberikan peluang yang cukup besar untuk menambah devisa negara dan meningkatkan penghasilan rakyat. Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil dan pengekspor lada yang potensial di dunia.
Ekspor lada Indo-
nesia dipasaran Internasional bersaing dalam harga dan mutu dengan lada ekspor asal India.
Hal ini karena India
mampu mengekspor lada dalam berbagai jenis produk yang Cukup besar.
Sedangkan ekspor lada Indonesia sebagian be-
sar masih dalam bentuk lada biji hitam dan lada biji putih serta sedikit lada bubuk, minyak lada dan oleoresin. Sampai saat ini di Indonesia masih sedikit perusahaan swasta yang bergerak di bidang perladaan.
PT Lestari
UnggUl Jaya merupakan salah satu dari tiga perusahaan
swasta di Indonesia yang telah melaksanakan usaha diversifikasi hasil olahan lada dalam bentuk minyak lada dan lada bubuk selain menghasilkan lada biji putih, lada biji hitam serta usaha lainnya.
Mengingat usaha diversifikasi
ini relatif baru terutama untuk pengolahan lada bubuk dan minyak lada maka perlu diketahui berapa besar nilai tambah yang diperoleh perusahaan dengan melaksanakan diversifikasi tersebut, ha1 ini dianalisis dengan menggunakan analisis nilai tambah.
Disamping itu perlu diketahui juga
batas penjualan output minimum agar perusahaan tidak untung dan tidak rugi, serta berapa besar profitabilitas yang diperoleh perusahaan dari pengolahan lada bubuk dan minyak lada yaitu dengan menggunakan analisis titik impas dan analisis kemampuan memperoleh laba. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan setiap kilogram input bahan baku lada baik lada hasil petik, lada biji putih dan lada enteng menjadi lada biji hitam, lada biji putih, lada bubuk dan minyak lada di PT Lestari Unggul Jaya menghasilkan nilai yang positif.
Nilai tersebut
adalah Rp 248.015 untuk lada biji hitam, Rp 270.098 untuk lada biji putih, Rp 1 571.230 untuk lada bubuk dan Rp 290.780
untuk minyak lada.
Hal ini menunjukkan bahwa pe-
rusahaan memperoleh tambahan nilai dari proses pengolahan lada tcrsebut. Volume penjualan lada bubuk dan minyak lada PT Lestari Unggul Jaya telah dapat melebihi titik impas.
Titik impas penjualan lada bubuk adalah 2 009.87 kilogram atau Rp 18 088 859.18, sedangkan volume penjualan mencapai 7 4 0 0 kilogram dengan nilai penjualan sebesar R p 6 6 6 0 0 000.
Titik impas penjualan minyak lada sebesar 168.624
kilogram atau RP 8 768 470.91, sedangkan volume penjualan mencapai 195.40 kilogran dengan nilai penjualan sebesar Rp 10 160 800.
Nilai Marginal Income Ratio untuk lada bubuk dan minyak lada bernilai positif yaitu sebesar 26.905 persen untuk lada bubuk dan 62.289 persen untuk minyak lada. Nilai MIR pada minyak lada lebih besar 56.81 persen dari lada bubuk.
Hal ini menunjukkan bahwa pada minyak lada
pendapatan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan laba lebih besar. Nilai Margin of Safety yang menunjukkan persentase penurunan produksi yang dapat ditolerir sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian pada lada bubuk sebesar 72.840 persen dan pada minyak lada sebesar 13.703
persen.
Nilai MOS pada lada bubuk lebih besar 81.188 persen dibanding pada minyak lada.
Hal ini menunjukkan bahwa usaha
pengolahan lada bubuk lebih baik dan aman untuk dipertahankan karena dapat memberikan keuntungan yang cukup tinggi bagi perusahaan.
Sedangkan pengolahan minyak lada
juga masih bisa dipertahankan karena nilai MOS-nya positif tetapi perlu ditingkatkan hasil olahan dan penjualannya.
Kemampuan memperoleh laba perusahaan (Profitabilitas) yanq
diperoleh
penjualan
dari
hasil perkalian MIR
dan
MOS
lada bubuk sebesar 19.597 persen yaitu
pada
sebesar
Rp 13 051 983.71, sedanqkan pada minyak lada sebesar 8.535 persen dari penjualan yaitu sebesar Rp 867 268.551.
Nilai
profitabilitas dari lada bubuk lebih tinggi, berarti usaha pengolahan lada bubuk lebih menguntungkan. Dari analisis nilai tambah, titik impas dan kemampuan rnemperoleh laba ternyata usaha pengolahan lada bubuk memiliki efisiensi ekonomis dibanding minyak lada. rena
disamping harqa dan permintaannya cukup
Hal ini kabesar
juqa
produksi lada bubuk di PT Lestari Unggul Jaya cukup
ting-
qi.
memberikan
keun-
tunqan, tetapi masih kecil karena produksinya masih
sedi-
kit. lada
Sedanqkan
pada minyak lada
juga
Oleh karena itu perlu ditingkatkan produksi dan lada bubuk ini agar memberikan
minyak
keuntungan
yanq
lebih tinggi mengingat prospek kedua produk tersebut cukup baik.
ANALISIS NILAI TAMUAH DAN TITIK IMPAS USAHA PENGOLRHAN LADA MENJADI PRODUK JADI ( ~ t u d iKasus PT Lestari Unggul Jaya Pangkalan Bun Kalimantan Tengah)
OLEH NOVIANA KHUSUSIYAH A 23.1046
Laporan Praktek lapang Sebagai salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
S A W A N A PERTANIAN
Pada
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN UOGOR 1992
PERNYATAAN DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA LAPORAN PRAKTEK LAPANG IN1 A D A M BENAR-BENAR IIASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH D I A J W SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA LAINNYA.
Bogor, Maret 1992
w& (3
Noviana Khususiyah
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
DENGAN IN1 KAMI MENYATAKAN BAHWA LAPORAN PRAKTEK LAPANG YANG DISUSUN OLEH : NAMA
:
NOVIANA KHUSUSIYAH
NOMOR POKOK
:
A 23.1046
JUDUL
:
ANALISIS NILAI T W A H DAN TITIK IMPAS USAHA PENGOLAHAN LADA MENJADI
PRODUK
JADI (Studi Kasus PT Lestari Ungqul Jaya Pangkalan Bun Kalimantan Tengah) DAPAT DITERIMA SEBAGAI SYARAT KELULUSAN ; SARJANA PERTANIAN
Dra. Yayat M. Herudjito, MS NIP 130 675 637
TANGGAL LULUS
: 30
Maret 1992
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jepara pada tanggal 12 maret 1968 sebagai anak keempat dari enam bersaudara, keluarga Makawi dan Suri'ah. Pendidikan Sekolah dasar diselesaikan penulis di Sekolah Dasar Negeri Mindahan 111 Batealit Jepara pada tahun 1980.
Penulis lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Perta-
ma pada tahun 1983 dari SMP Negeri I1 Jepara.
Sedangkan
masa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dijalani di SMA Negeri
I Jepara dan lulus tahun 1986.
Selanjutnya pada tahun
yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui Jalur PMDK. Pada tahun 1988, penulis mengambil jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian pada Fakultas Pertanian dengan Program Studi Agribisnis.