eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 297-308 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM), PRICE EARNING RATIO (PER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA Nuraini Pitriana 1 Abstrak Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Dibawah bimbingan Ibu Rr. Marliana W, SE.,MM selaku Pembimbing I dan Bapak Umar Hi Salim, SE.,MM selaku Pembimbing II. Harga pasar suatu saham mencerminkan nilai dari perusahaan, sehingga naik turunnya harga saham suatu perusahaan menunjukkan naik turunnya nilai perusahaan bagi para investor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis NPM (X1), PER (X2) dan ROE (X3) secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan 5 sampel perusahaan food and beverages. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas sig F sebesar 0,005 < 0,05 artinya secara simultan variabel Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Dan secara parsial variabel Net Profit Margin (NPM) dan Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif signifikan, sedangkan variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh negatif signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE) dan Harga Saham Pendahuluan Perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangan-tantangan dan peluang dalam bisnis. Perusahaan harus dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan persaingan dan memperoleh profit semaksimal mungkin yang merupakan salah satu tujuan didirikannya perusahaan. Pasar modal memberikan Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected] 1
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
banyak pilihan sumber dana bagi perusahaan serta menambah pilihan investasi, yang diartikan sebagai kesempatan untuk memperoleh tambahan dana bagi perusahaan agar dapat memperluas usahanya. Subsektor perusahaan food and beverages merupakan salah satu kategori sektor industri yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan berkembang pesat. Karena industri food and beverages merupakan perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang memenuhi akan kebutuhan dasar manusia. Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan food and beverages, maka dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu Net Profit Margin yang merupakan penentu nilai kunci yang mempengaruhi penilaian atas perusahaan yang dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan. NPM yang tinggi berarti menunjukkan kinerja perusahaan food and beverages yang bagus karena dapat menghasilkan laba bersih yang besar melalui aktivitas penjualannya sehingga saham perusahaan food and beverages banyak diminati investor dan menaikkan harga saham perusahaan yang ada. Price Earning Ratio mempunyai arti yang cukup penting dalam penilaian saham karena mencerminkan salah satu indikator perusahaan tentang masa mendatang. PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan food and beverages dalam menghasilkan laba. Bagi para investor semakin tinggi PER maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Return On Equity (ROE) adalah rasio yang mengkaji sejauh mana perusahaan food and beverages mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas. Sehingga semakin tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Dapat disimpulkan jika ketiga variabel perusahaan food and beverages tersebut meningkat maka bisa dipastikan bahwa harga saham juga ikut meningkat. Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Pengaruh Net Profit Margin(NPM), Price Earning Ratio(PER), dan Return Of Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. Kerangka Dasar Teori Manajemen Keuangan Menurut Sutrisno (2012:3) manajemen keuangan merupakan “semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien”. Pasar Modal Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal memberikan batasan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan sebagai penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. 298
Pengaruh NPM, PER dan ROE terhadap Harga Saham (Nuraini)
Investasi Menurut Tandelilin (2010:2) investasi adalah “komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang”. Saham Menurut Kasmir (2010:205) saham adalah “tanda kepemilikan perusahaan atas nama saham yang dibelinya. Saham dapat diperjualbelikan (dipindahtangankan) kepada pihak lain”. Harga Saham Menurut Jogiyanto (2009:143) harga saham adalah “harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal”. Net Profit Margin (NPM) Menurut Sudana (2011:23), “rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Rasio ini mencerminkan efisiensi seluruh bagian, yaitu produksi, personalia, pemasaran, dan keuangan yang ada dalam perusahaan”. Price Earning Ratio (PER) Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:198) menyatakan bahwa “PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba”. Return On Equity (ROE) Menurut Fahmi (2014:291), “Return On Equity (ROE) disebut juga laba atas equity. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas”. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalnya. Definisi Operasional 1. Net Profit Margin (X1) adalah rasio yang menunjukkan laba yang diperoleh perusahaan per rupiah penjualan, dengan membandingkan laba setelah pajak dengan penjualan yang terjadi pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015. 2. Price Earning Ratio (X2) adalah rasio yang menunjukkan pengaruh harga saham terhadap earning, rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan earning pada masing–masing perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015. 3. Return On Equity (X3) adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan, dengan membandingkan laba setelah pajak dan modal 299
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
sendiri pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015. 4. Harga saham (Y) adalah harga per lembar saham pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015. Harga saham ditentukan berdasarkan indeks harga saham individual masing–masing perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015. Populasi dan Sampel Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dari tahun 2013 hingga tahun 2015 terdapat 14 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya dari seluruh populasi yang ada, maka sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan tersebut terdiri atas 5 sampel perusahaan food and beverages, yaitu: 1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 5. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini, dengan tujuan untuk mendapatkan landasan teori dan teknik analisis dalam memecahkan masalah. 2. Dokumentasi yaitu pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada masing-masing perusahaan di Indonesia yang menjadi sampel. Alat Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik : a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji Heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi 2. Teknik Analisis Regresi Berganda : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Dimana : Y = Harga Saham a = Konstanta b1 - b3 = Nilai koefisien regresi linear berganda X1 = Net Profit Margin (NPM) X2 = Price Earning Ratio (PER) X3 = Return On Equity (ROE) e = Kesalahan residual (error)
300
Pengaruh NPM, PER dan ROE terhadap Harga Saham (Nuraini)
Pengujian Terhadap Koefisien Regresi 1. Uji Simultan ( Uji F ) Digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Uji Parsial (Uji t) Digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara individu berpengaruh dominan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil Penelitian 1. Data Net Profit Margin (X1) No 1 2 3 4 5
Nama Perusahaan AISA ICBP INDF ROTI ULTJ Rata-Rata
2013 8,55 8,91 5,92 10,5 9,4 8,66
Tahun (%) Rata-Rata 2014 2015 7,36 6,22 7,38 8,43 9,21 8,85 8,09 5,79 6,60 10,03 12,44 10,99 7,23 11,91 9,51 8,23 9,11 8,67
2. Data Price Earning Ratio (X2) Tahun (%) Nama No Rata-Rata Perusahaan 2013 2014 2015 1 AISA 13,48 20,48 12,04 15,33 2 ICBP 26,73 27,67 26,18 26,86 3 INDF 23,14 14,67 15,31 17,71 4 ROTI 32,67 39,93 22,08 31,56 5 ULTJ 39,96 39,09 21,92 33,66 Rata-Rata 27,20 28,37 19,51 25,02 3. Data Return On Equity (X3) Nama Perusahaan AISA ICBP INDF ROTI ULTJ Rata-Rata
No 1 2 3 4 5
2013 14,71 16,85 8,9 20,07 16,13 15,33
Tahun (%) Rata-Rata 2014 2015 10,52 9,49 11,57 16,83 17,84 17,17 12,48 8,6 9,99 19,64 22,76 20,82 12,45 18,7 15,76 14,38 15,48 15,06
Sumber: idx.co.id (data diolah) 301
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
4. Data Harga Saham (Y) Nama Perusahaan AISA ICBP INDF ROTI ULTJ Rata-Rata
No 1 2 3 4 5
2013 174,05 189,06 1129,77 400,00 2176,83 671,48
Tahun 2014 254,99 242,82 1155,44 543,14 1799,51 542,64
2015 147,28 249,77 885,84 496,08 1908,35 527,71
Rata-Rata 192,11 227,22 1057,02 479,74 1961,56 783,53
Sumber: idx statistics (data diolah) Analisis 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Residual 15 ,0000000 395,40413612 ,188 ,106 -,188 ,188 ,160c
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 23
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,160 > Sig. 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Model 1
Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) NPM PER
,107
9,354
,691
1,448
ROE
,094
10,007
a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 23
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai X1 0,107 > 0,1 dan VIF 9,354 < 10. Selanjutnya nilai Tolerance X2 0,691 > 0,1 dan VIF 1,448 < 10 dan 302
Pengaruh NPM, PER dan ROE terhadap Harga Saham (Nuraini)
nilai X3 0,122 > 0,1 dan VIF 10,007 < 10. Artinya, pada setiap variabel tidak terjadi multikolinearitas dengan variabel lainnya. c. Uji Heteroskedastisitas Model 1 (Constant) NPM PER ROE
Sig. ,859 ,520 ,479 ,774
a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 23
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi ketiga variabel independen > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. d. Uji Autokorelasi Model 1
Durbin-Watson 2,677
a. Predictors: (Constant), ROE, PER, NPM b. Dependent Variable: HARGASAHAM Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 23
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa besarnya nilai Durbin-Watson adalah 2,115. Nilai tersebut berada di antara 4-dU < DW < 4-dL atau 2,250 < 2,677 < 3,186, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesimpulan yang pasti terjadi autokorelasi pada model regresi. 2. Analisis Regresi Linier Berganda B
Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Std. Error
(Constant)
-1274,229
648,937
NPM
70289,940
17976,394
PER
6036,397
ROE
-36319,006
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta -1,964
,075
2,049
3,910
,002
1498,111
,831
4,029
,002
8534,864
-2,374
-4,255
,001
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y= -1274,229 + 70289,940 X1 + 6036,397 X2 - 36319,006 X3 Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 303
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
Koefisien regresi Net Profit Margin (NPM) sebesar 70289,940 artinya jika perusahaan mengalami kenaikan NPM sebesar satu satuan atau 1% maka akan menaikan nilai Harga Saham sebesar 70289,940 poin dan sebaliknya jika terjadi penurunan NPM sebesar satu satuan atau 1% maka nilai Harga Saham diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 70289,940 poin. b. Koefisien regresi Price Earning Ratio (PER) sebesar 6036,397 artinya jika perusahaan mengalami kenaikan PER sebesar satu satuan atau 1% maka akan menaikan nilai Harga Saham sebesar 6036,397 poin dan sebaliknya jika terjadi penurunan PER sebesar satu satuan atau 1% maka nilai Harga Saham diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 6036,397 poin. c. Koefisien regresi Return On Equity (ROE) sebesar -36319,006 artinya jika perusahaan mengalami kenaikan ROE sebesar satu satuan atau 1% maka akan menurunkan nilai Harga Saham sebesar 36319,006 poin dan sebaliknya jika terjadi penurunan ROE sebesar satu satuan atau 1% maka nilai Harga Saham diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 36319,006 poin. a. Koefisien Korelasi (R) a.
Model
R
1
,823a
R Square Adjusted R Square ,677
,589
a. Predictors: (Constant), ROE, PER, NPM b. Dependent Variable: Harga Saham
Hasil angka R sebesar 0,823 atau 82,3%. Hal ini menunjukkan terjadi hubungan yang sangat kuat antara variabel independen yakni NPM, PER dan ROE terhadap variabel dependen yakni Harga Saham. b. Koefisien Determinasi (R2) Model 1
R
R Square
,823a
Adjusted R Square
,677
,589
a. Predictors: (Constant), ROE, PER, NPM b. Dependent Variable: Harga Saham
Hasil koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,589. Hal ini dapat dijelaskan bahwa variabel NPM, PER dan ROE mempengaruhi variabel Harga Saham sebesar 58,9%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yaitu sebesar 41,1%. c. Uji F (Simultan) Model 1 Regression
Sum of Squares
Mean Square 3
1530790,325
Residual
2188822,032
11
198983,821
Total
6781193,007
14
a. Dependent Variable: Harga Saham
304
df
4592370,975
F 7,693
Sig. ,005b
Pengaruh NPM, PER dan ROE terhadap Harga Saham (Nuraini)
Berdasarkan tabel, probabilitas signifikansi yang menunjukkan nilai sebesar 0,005 yang berarti nilai probabilitas sig F < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak H1 diterima yang menyatakan bahwa variabel NPM, PER dan ROE secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. d. Uji t (Parsial) Model 1
t (Constant)
Sig.
-1,964
,075
NPM
3,910
,002
PER
4,029
,002
ROE
-4,255
,001
a)
Variabel Net Profit Margin (X1) Nilai thitung variabel Net Profit Margin (NPM) sebesar 3,910 dengan probabilitas sig t sebesar 0,002 < 0,05, maka secara parsial Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. b) Variabel Price Earning Ratio (X2) Nilai thitung variabel Price Earning Ratio (PER) sebesar 4,029 dengan probabilitas sig t sebesar 0,002 < 0,05, maka secara parsial Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. c) Variabel Return On Equity (X3) Nilai thitung variabel Return On Equity (ROE) sebesar -4,255 dengan probabilitas sig t sebesar 0,001 < 0,05, maka secara parsial Return On Equity (ROE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Pembahasan a. Pengaruh Net Profit Margin, Price Earning Ratio, dan Return On Equity secara Simultan terhadap Harga Saham Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Equity (ROE) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Jika ketiga variabel tersebut meningkat maka bisa dipastikan bahwa harga saham juga meningkat. Sesuai dengan data harga saham periode empat tahun terakhir yang menunjukkan bahwa harga saham perusahaan food and beverages berfluktuasi cenderung stabil. Sehingga hal itu mengindikasikan bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini termasuk variabel yang bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian, ketiga rasio yang mewakili kinerja keuangan yaitu Net Profit Margin (NPM), Price Earning Ratio (PER) dan Return On Equity (ROE) 305
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
secara simultan dapat digunakan investor atau masyarakat sebagai pedoman dalam melakukan penilaian terhadap harga saham suatu perusahaan (khususnya perusahaan sub sektor food and beverages di Bursa Efek Indonesia) yang akan dipilih dipasar modal. b. Pengaruh Net Profit Margin secara Parsial terhadap Harga Saham Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Net Profit Margin merupakan rasio keuangan yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar efisien perusahaan food and beverages dalam mengelola penjualan untuk mencapai laba yang diinginkan. Hasil penelitian sesuai dengan teori menurut Tandelilin (2010:239) yang menyatakan bahwa NPM yang tinggi dapat menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus karena dapat menghasilkan laba bersih yang besar melalui aktivitas penjualannya sehingga saham perusahaan akan banyak diminati investor dan akan menaikkan harga saham perusahaan tersebut. c. Pengaruh Price Earning Ratio secara Parsial terhadap Harga Saham Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Price Earning Ratio merupakan rasio yang mengukur bagaimana investor menilai prospek pertumbuhan perusahaan food and beverages di masa yang akan datang, dan tercermin pada harga saham yang bersedia dibayar oleh investor untuk setiap rupiah laba yang diperoleh perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan teori menurut Sudana (2011:23) yang menyatakan bahwa semakin tinggi rasio PER menunjukkan bahwa investor mempunyai harapan yang baik tentang perkembangan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga untuk pendapatan per saham tertentu, investor bersedia membayar dengan harga yang mahal. d. Pengaruh Return On Equity secara Parsial terhadap Harga Saham Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif yang signifikan antara variabel Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Return On Equity merupakan rasio keuangan yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan modal yang dimiliki perusahaan food and beverages. Dalam hal ini Return On Equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Artinya, ROE memiliki pengaruh yang tidak searah itu berarti jika ROE meningkat maka harga saham akan menurun dan jika ROE menurun maka harga saham akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan teori menurut Harahap (2007:156) yang menyatakan bahwa ROE digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Angka tersebut menunjukkan seberapa baik manajemen memanfaatkan investasi para pemegang saham. Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar ROE semakin besar pula harga saham, karena besarnya ROE memberikan indikasi bahwa 306
Pengaruh NPM, PER dan ROE terhadap Harga Saham (Nuraini)
pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut, dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung naik. Penutup Secara simultan variabel NPM, PER dan ROE berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial variabel NPM dan PER berpengaruh positif signifikan, sedangkan variabel ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap Harga Saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Dengan Net Profit Margin (NPM) yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sehingga diharapkan perusahaan lebih meningkatkan penjualan perusahaan agar laba yang didapat juga mengalami peningkatan. Jika NPM naik, maka mengindikasikan permintaan saham yang juga mengalami kenaikan sehingga dapat menaikkan harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan Price Earning Ratio (PER) yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sehingga perusahaan food and beverages harus mampu menunjukkan pertumbuhan perusahaan yang tentunya akan menarik investor, sehingga meningkatnya jumlah permintaan atas saham akan mengakibatkan meningkatnya harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan Return On Equity (ROE) yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, maka diharapkan perusahaan dapat lebih cermat dalam menggunakan modal dari perusahaan agar tidak terjadi hubungan yang tidak searah. Sehingga harga saham perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meningkat dengan tingginya niai ROE perusahaan. Untuk mengembangkan penelitian ini selanjutnya, penulis menyarankan agar penelitian diuji dengan menggunakan ketegori perusahaan lain, menambah atau mengganti variabel rasio keuangan lain dan memperpanjang periode pengamatan perusahaan, sehingga hasil penelitian berikutnya akan menjadi lebih baik. Daftar Pustaka Sumber Buku Anoraga, Pandji dan Piji Pakarta, 2006. Pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta. Jogiyanto. 2009. Teori Fortofolio dan Analisis Investasi, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE UGM. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan, Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT Raja Grafindo ______. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Kencana. Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo. 307
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308
Martalena dan Maya Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: ANDI. Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudana, I Made. 2011. Manajamen Keuangan Perusahaan (Teori dan Praktik), Edisi 2. Surabaya: ERLANGGA. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: ALFABETA. Tandelilin, Eduardus. 2010. Fortofolio dan Investasi (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama. Kanisius. Yogyakarta. Van Horne, James C & Wachowicz, JR. John M. 2009. Fundamentals of Financial Management, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Widoatmojo, Sawiji. 2005. Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal, Elek Media. Komputindo. Jakarta. Sumber Skripsi Agustina, Lisa. 2012. “Pengaruh Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Perusahaan Minuman Di Bursa Efek Indonesia”. Puspitasari, Rini. 2013. “Pengaruh PER, ROE, dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Di Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010”. Sartika. 2013. “Pengaruh Net Profit Margin, Return On Equity dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Sumber Internet http: duniainvestasi.com/bei http: idx.co.id http: tribunnews.com http: sahamok.com http: kompas.com
308