Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
PENGARUH PRICE BOOK VALUE (PBV ) PRICE EARNING RATIO (PER),
OPERATING PROFIT MARGIN ( OPM ) EARNING PER SHARE ( EPS ) , DAN RETURN ON ASSET ( ROA ) TERHADAP HARGA SAHAM Ratna Ujiandari Fakultas Tenologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Cileduk Raya Petukangan Utara, Jakarta- Selatan, 12260 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Perusahaan
Manufaktur
merupakan
salah
satu
tempat
berinvestasi
yang
menjanjikan bagi investor, hal ini terbukti dengan banyaknya sektor industri Manufaktur yang mendominasi
dibandingkan dengan Perusahaan Sektor industri
lainnya. Salah bentuk Investasi yang bagus pada saat ini adalah saham , oleh karena itu
dalam menilai suatu saham diperlukan informasi yang akurat sebagai referensi
investor untuk mengambil keputusan saham mana yang baik untuk diambil tentunya
dan
prospek kedepan lebih menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental
dalam menilai harga saham.
Studi ini menggunakan variabel Fundamental yang terdiri dari PRICE BOOK VALUE
(PBV ) PRICE EARNING RATIO
(PER), OPERATING PROFIT MARGIN ( OPM ),
EARNING PER SHARE ( EPS ) , dan
RETURN ON ASSET ( ROA ).
Penelitian ini
menggunakan data Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Tahun 2004, 2005 dan 2006 dengan total sample 20 Perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji Asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas ,uji heteroskedastisitas dan autokorelasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara gabungan(simultan) faktor fundamental yang terdiri dari PRICE BOOK VALUE (PBV ) PRICE EARNING RATIO
(PER) OPERATING PROFIT MARGIN ( OPM ) EARNING PER SHARE ( EPS ) , DAN RETURN ON ASSET ( ROA) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan secara parsial yang berpengaruh secara signifikan adalah PRICE
BOOK VALUE (PBV ) PRICE EARNING RATIO (PER), EARNING PER SHARE ( EPS ) , DAN RETURN ON ASSET ( ROA) sedangkan OPERATING PROFIT MARGIN ( OPM ) tidak signifikan terhadap Harga Saham . Kata Kunci : Faktor Fundamental, Harga Saham, Perusahaan Manufakur
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang
sangat
penting
dalam
pembangunan ekonomi nasional. Salah
satu
sebagai
perannya
lembaga
adalah
yang
dapat
melakukan pengumpulan modal dan pemobilisasian dana secara produktif,
potensinya
yang
semakin besar untuk memobilisasi dana, pasar modal memiliki arti yang strategis bagi pembanguan perekonomian nasional. Manfaat pasar modal bagi pembangunan nasional secara langsung adalah: (1)
memperbaiki
permodalan
struktur
perusahaan,
meningkatkan
efisiensi
sumber-sumber
alokasi
dana,
menunjang
(2) (3)
terciptanya
perekonomian yang sehat, (4) meningkatkan daerah,
penerimaan
dan
(5)
dapat
mengurangi hutang luar negeri swasta (Suta, 1988). Saham perusahaan yang go public sebagai
komoditi
investasi
tergolong berisiko tinggi, karena sifat komoditinya terhadap
sangat peka
perubahan-perubahan
yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun di dalam
negeri,
perubahan
politik,
ekonomi,
di
bidang moneter,
Undang-undang, atau peraturan, maupun perubahan yang terjadi di dalam industri dan perusahaan itu sendiri. Perubahan-perbahan tersebut dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif (Natarsyah, 2000). Persoalan timbul
adalah
yang
sejauh
perusahaan
mana mampu
mempengaruhi harga saham di pasar modal, dan faktor atau variabel apa saja yang dapat dijadikan
indikator,
sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengendalikannya, tujuan
sehingga
meningkatkan
nilai
perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat dicapai. Dalam
rangka
penelitian
dilakukan,
didasari
bahwa
fundamental
inilah
walaupun
faktor-faktor
sangat
luas
dan
kompleks cakupannya tidak saja meliputi
kondisi
internal
perusahaan (basic financial dan
economic kondisi
facts),
tetapi
fundamental
juga makro
ekonomi yang berada di luar kendali perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi hanya
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
menganalisis
faktor-faktor
fundamental
perusahaan
performance
aspek
sedangkan
faktor
dari
Price Earning Ratio ( PER) dan
financial,
Return on Asset (ROA) terhadap
lain
mengakomodasi
Operational Profit Margin ( OPM) ,
untuk
perubahan
Harga Saham. b. Faktor faktor apa saja dalam rasio
kecenderungan pasar yang terjadi
keuangan
dimasukkan indeks beta sebagai
dominan terhadap harga saham.
indikator
pengukuran
sistematik
yang
sensitivitas
adalah
rasional
fundamental
mencerminkan
fundamental mampu menjelaskan
perusahaan
para
harga
maka
aspek
menjadi
dasar
argumentasi
adalah
pada
1.3 Tinjauan Pustaka 1.3.1 Pengertian Harga Saham
seorang
fundamentalis,
saham
pemodal
bagi
dasarnya
variansi
perusahaan industri Manufaktur.
penilaian (basic valuation) yang utama
dan
c. Berapa besar kontribusi faktor
terhadap indeks pasar. asumsi
signifikan
risiko
saham
Dengan
yang
bahwa
nilai
Harga merupakan suatu
saham
penilaian saham
atas yang
saham mewakili nilai perusahaan,
diperdagangkan
tidak hanya nilai intrinsik suatu
bentuk
saat, tetapi juga, dan bahkan
biasanya
lebih
penting
harapan
adanya permintaan maupun
akan
kemampuan
perusahaan
penawaran pasar. Pengertian
dalam
adalah
meningkatkan
nilai
kekayaan (wealth) di kemudian hari.
harga
mata
uang,
harga
terbentuk
oleh
saham
menurut
(Widoatmodjo, 2000). Menurut 1996)
1.2 Rumusan Masalah
dalam
Widoatmodjo(
dalam
penelitian
Kholifah (2004) menyatakan
Berdasarkan identifikasi masalah
bahwa
tersebut diatas, maka rumusan
merupakan nilai penyertaan
masalahnya adalah :
atau kepemilikan seseorang
a.
Apakah
yang
signifikan
ada oleh
pengaruh kelima
Harga
Saham
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
variabel seperti Price Book Value
Ang (1997) berpendapat
(PBV) , Earning Per-Share ( EPS) ,
bahwa harga pasar saham
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
yang
paling
mudah
kata lain dengan jumlah aktiva
karena
harga
yang sama bisa dihasilkan laba
merupakan
harga
yang
ditentukan saham
lebih
besar
,
dan
suatu saham pada pasar yang
sebaliknya. (Sumber : Sudana :
sedang berlangsung.
201I)
1.3.2 Rasio Profitabilitas
1.3.4 Earning Per Share ( EPS)
Rasio Profitabilitas mengukur
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan
laba
menggunakan
dengan sumber-
sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal atau penjualan Perusahaan.
(Sumber
:
Sudana : 201I)
Earning after taxes Total Asset
ROA
pertama yang harus diperhatikan dalam analis perusahaan adalah laba perlembar saham atau lebih dikenal sebagai earning per share ( EPS)
informasi
saham perusahaan . Besarnya EPS Suatu perusahaan bisa diketahui dari
informasi
perusahaan
Menurut
berikut
laba
untuk setelah
Baridwan
(2000)
laba per-lembar saham ( earning
aktiva
dimiliki
keuangan
perusahaan.
per
menghasilkan
suatu
laba bersih perusahaan yang siap
dengan menggunakan seluruh yang
EPS
perusahaan menunjukkan besarnya
menunjukkan
kemampuan
penting
dibagikan bagi semua pemegang
1.3.3 Return On Assets ( ROA) ROA =
Komponen
share) :
diperoleh
dinyatakan “
jumlah
dalam
sebagai
laba
suatu
yang
periode
pajak. Rasio ini penting bagi
untuk setiap lembar saham yang
pihak
untuk
beredar . Informasi mengenai laba
mengevaluasi efektivitas dan
perlembar saham ( eaning per
efisiensi
share)
manajemen
menajemen
dapat
perusahaan dalam mengelola
pimpinan
seluruh
menentukan
aktiva
perusahaan.
Semakin besar ROA , berarti semakin efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau dengan
bagikan “
digunakan
perusahaan dividen
oleh untuk
yang
di
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
Rumus
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
untuk
menghitung
laba
mengambil
keputusan
untuk
perlembar saham ( EPS) adalah
menjual saham tersebut, berarti
sebagai berikut :
saham tergolomg murah ( under
Earning Per Share =
valued)
Laba bersih setelah pajak
Terdapat 2 pendekatan
Lembar Saham beredar (Sumber
:
Sugiyarso
dalam penentuan nilai intrisik dan
Winarni, 2005 : 105)
saham
berdasarkan
analisis
fundamental : 1. Pendekatan Nilai Sekarang
1.3.5 Price Earning Rasio
2. Pendekatan Rasio Harga
Dalam penelitian saham
terhadap earning( Price Earning
dikenal adanya tiga jenis nilai,
Ratio/ PER)
yaitu nilai buku . nilai pasar dan
Pendekatan PER dalam penentuan
nilai
nilai
intriksik
saham.
Nilai
suatu
saham
dilakukan
intrinsik atau dikenal sebagai
dengan
nilai teoritis adalah nilai saham
rupiah uang yang dinvestasikan
yang
kedalam
sebenarnya
seharusnya adalah
terjadi.
nilai
sebenarnya
atau
Investor
saham
yang
berapa
suatu saham untuk
memperoleh
satu
rupiah
pendapatan
(earning)
seharusnya
dari saham tersebut. Pendekatan
terjadi. Investor berkepentingan
ini merupakan pendekatan yang
untuk mengetahui ketiga nilai
lebih populer dipakai dikalangan
tersebut
analisis saham dan para praktisi.
penting
atau
yang
menghitung
sebagi dalam
informasi
Dalam
pendekatan
keputusan investasi yang tepat.
disebut
juga
Dalam membeli atau menjual
multiplier
investor
akan
saham,
menghitung
berapa
kali
investor
membandingkan dengan
pengambilan
nilai
akan
nilai
intrinsik
pasar
saham
PER
atau
pendekatan
(multiplier) nilai erning yang akan tercermin
dalam
harga
suatu
bersangkutan. Jika nilai pasar
saham. Dengan kata lain, PER
suatu saham lebih tinggi dari
menggambarkan
nilai intrinsiknya, berarti saham
perbandingan antara harga saham
tersebut
terhadap earning perusahaan.
tergolong
mahal
(
rasio
atau
overvalued) . Dala situasi ini,
Rumus untuk menghitung PER
investor
suatu saham adalah :
tersebut
bisa
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
PER =Harga Per Lembar Saham Earning Per Lembar Saham (Sumber: Tandelli 2001: 192 ) 1.3.6 Laba Operasi ( Operating Profit Margin) Laba Operasi adalah ukuran
mengenai
diperoleh
laba
dari
kegiatan operasinya yang sudah semua
biaya
yang terkait dengan operasi yaitu harga
pokok
penjualan,
Penjualan
Biaya
Umum
dan
serta
biaya
Administrasi,
penyusutan . Laba operasi ini merupakan laba yang menjadi hak bagi tiga pihak yaitu bank pemberi dan
pinjaman,
pemilik
pemerintah
perusahaan.
Ada
kalanya laba operasi ini akan digunakan
untuk
memenuhi
berbagai kewajibannya ( yaitu membayar kepada
bunga
bank,
pajak
pemerintah)
maka
terlebih
dahulu
memperhitungkan dan
biaya
pinjaman kepada
perusahaan harus pendapatan
dari
transaksi
“istimewa”
yang
bukan
merupakan
kegiatan
usaha
perusahaan seperti menjual aktiva yang sudah tidak diperlukan lagi atau kerugian usaha perusahaan karena terbakar atau hilang.,
untuk
menghitung
Operation Profit Margin Profit Margin = Net Operating Income Net sales ( Sumber: Sugiyarso dan Winarni, 2005 : 126)
yang
perusahaan
memperhitungkan
Rumus
OPM adalah salah satu untuk
mengukur
profitabilitas
suatu perusahaan , tanpa profit perusahaan tidak akan menarik bagi investor, oleh karena itu rasio ini sangat investor depan
untuk
penting bagi menilai
perusahaan
memilih
investasi
Investor
akan
.
masa Dalam
saham
.
memilih
perusahaan yang memiliki OPM yang tinggi memberikan indikasi bahwa resiko pada perusahaan tersebut adalah rendah. Dapat dikatakan semakin tinggi OPM semakin rendah beta sahamnya , sebaliknya semakin rendah OPM akan
semakin
tinggi
beta
sahamnya. 1.3.7 Price Book Value ( PBV) Menurut
Rodoni
(2005)
rasio PBV juga dapat digunakan untuk semua jenis perusahaan karena nilai buku dapat menjadi ukuran
yang
rasional
untuk
menilai perusahaan. Begitu pula, rasio PBV dapat digunakan untuk
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
membandingkan
perusahaan
penjualan ( sales), Model Relative
perusahaan yang memiliki standar
Valuation yang sering digunakan
akuntansi yang sama dalam suatu
antara lain adalah :
sektor
1. 2. 3. 4.
industri.
Bahkan
pengukuran ini dapat diterapkan pada
perusahaan
dengan
pendapatan yang negatif atau bahkan aliran kas yang negatif
Price/ Earning( P/E) Price / Cash Flow ( P/CF) Price/ Book Value ( P/ BV) Price/ Sales ( P/S) Model model ini disebut
dengan multiplier model PBV adalah Reguler Clossing
Menurut Tendelin (2001) mengatakan harga
hubungan
pasar
perlembar dipakai
antara
dan
nilai
buku
saham
bisa
juga
sebagai
pendekatan
alternatif untuk menetukan nilai suatu saham , karena secara teoritis nilai pasar suatu saham haruslah
mencerminkan
Price pada akhir masing masing periode dibagi book value pershare . Laporan Jakarta Stock Exchange statistic
menetapkan
untuk menghitung PBV
formulasi sebagai
berikut : PBV =
Reguler Clossing Price Book Value Pershare
nilai
bukunya.
(Sumber : Rodoni , 2001 : 84)
Salah
satu
fundamental
perangkat
yang
dapat
1.3.8 Maksud Dan Tujuan Peneltian
menilai
Maksud dari Penelitian yang
perusahaan adalah menggunakan
hendak dicapai dalam penyusunan
Relative
techniques.
tesis ini adalah untuk mengkaji ,
Menurut Reily dan brown (2000)
mempelajari dan mengetahui lebih
Relative
digunakan
untuk Valuation
digunakan
Valuation
Techniques
dalam pengaruh Return On Assets,
untuk
menentukan
Earning Per Share, Price Book Value,
nilai dari suatu entitas ekonomi (
Price Earning Ratio dan
misalnya ) pasar, suatu industri
Profit Margin
atau suatu perusahaan ) dengan
Saham . Adapun Tujuan yang ingin
cara
dicapai dalam penelitian ini adalah:
membandingkan
harga
Operating
terhadap Harga
saham dengan variabel variabel
1) Untuk menganalisa faktor-faktor
relevan yang mempengaruhi nilai
fundamental seperti Price Book
saham
Value
seperti
pendapatan
(
,Price
Earning
Ratio
,
earning) , arus kas ( cash flow )
Operating Profit Margin, Earning
nilai buku ( book value) dan
per share dan Return on Asset
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
secara
bersama-sama
berpengaruh harga
nyata
saham
terhadap perusahaan-
perusahaan manufaktur di BEI. 2) Untuk menganalisis variable mana
untuk
menganalisa
hubungan
antara satu variabel dependen dengan
beberapa
indpenden
.
hipotesa
dan
variabel
Untuk
menguji
menganalisis
yang berpengaruh signifikan dan
hubungan antar
dominant terhadap harga saham
digunakan model sebagai berikut.
perusahaan-perusahaan
faktor
kontribusi
fundamental
menjelaskan saham
akan
Y = βo + β1X1 + β2X2+ β3X3 +
manufaktur di BEI . 3) Untuk menganalisis
variabel
mampu
variansi
harga
perusahaan-perusahaan
β4X4 + β5X5 + € Keterangan : Y = Harga Saham X1 = Price Book Value ( PBV) X2 = Price Earning Ratio
manufaktur di BEI .
(PER) 2. Metode Penelitian
X3 = Operating Profit Margin
Berdasarkan
(OPM)
karakteristik
masalah yang diteliti, penelitian ini
X4 = Earning Per Share (EPS)
dapat
X5= Return On Asset( ROA )
diklasifikasikan
penelitian yang
kausal
ke
dalam
yaitu
penelitian
mempertanyakan
masalah
sebab akibat antara variabel bebas dan
variabel
terikat.
digunakan dokumentasi,
Data
adalah yaitu
mengumpulkan,
β = 1,2,3,4,5 Koefisien regresi €= Faktor Penggangu di luar Model.
yang
metode
dengan
mencatat
βo = Konstanta
cara dan
mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan yang telah di publikasikan dan tersedia di
3. Hasil Penelitian hasil regresi secara singkat dapat dijelaskan secara berikut ini. 3.1 Analisis Deskriptif Regresi (Log)
Bursa Efek Indonesia .
Tabel 1 Deskriptiv Statistic 2.1 Metode Analisis Data
Regresi ( Log)
Penelitian ini menggunakan
Descriptive Statistics
metode regresi Linier berganda. Model regresi berganda ini dipilih
N Log_harga Log_PBV Log_PER Log_OPM Log_EPS Log_ROA Valid N (listwise)
60 60 60 59 60 60 59
Min im um Maximum 2.00 5.04 -.38 1.28 .33 2.70 -.70 1.42 .28 3.84 -.37 1.76
Mean Std. Devia tion 3.0515 .77509 .1415 .32726 1.0687 .42150 .8521 .40822 1.9336 .86213 .8852 .45140
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat
rata hitung untuk 60
dilihat bahwa: rata-rata hitung
saham emiten.
sampel
dari Log Harga Saham adalah
Nilai rata-rata hitung Log
3,05 dan standar deviasinya 0,77
ROA adalah sebesar 0,88 dengan
(rincian di lampiran 5 ). Hal ini
standar deviasi sebesar 0,45 yang
berarti
berarti Log ROA
terhadap
variasi
Harga
rata-rata
Saham
hitungnya
mempunyai
variasi sebesar 0,45 % dari rata-
adalah sebesar 0,77% untuk 60
rata
hitung untuk 60 sampel
sampel saham perusahaan.
saham emiten.
Rata-rata hitung Log PBV adalah
sebesar
0,14
dengan
3.2 Uji normalitas Regresi
standar deviasi sebesar 0,327 Hal ini berarti log PBV
bervariasi
Uji menguji
ini
bertujuan
apakah
dalam
untuk model
sebesar 0,327 % dari rata-rata
regresi, variable pengganggu atau
hitung untuk 60
residual
sampel saham
emiten. sebesar 1,06 dengan
tandar deviasi sebesar 0,421. Hal
ini
berarti
log
maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dasar pengambilan keputusan
PER
Bervariasi sebesar 0,421 % dari rata-rata hitung untuk 60 sampel
Tabel 1. One Sample -Kolmogrov Sminorv Test Regresi ( Log)
saham emiten.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai rata-rata hitung Log
OPM adalah sebesar 0,85 dengan standar deviasi sebesar 0,40 yang berarti Log OPM
mempunyai
variasi sebesar 0,40 % dari ratarata
hitung untuk 60 sampel
saham emiten.
EPS adalah sebesar 1,93 dengan deviasi
N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Log_harga Log_ROA Log_EPS Log_PBV Log_OPM Log_PER 60 60 60 60 59 60 3.0515 .8852 1.9336 .1415 .8521 1.0687 .77509 .45140 .86213 .32726 .40822 .42150 .101 .141 .128 .114 .121 .138 .101 .075 .128 .114 .082 .138 -.087 -.141 -.104 -.061 -.121 -.062 .784 1.090 .995 .887 .932 1.070 .571 .185 .276 .411 .351 .203
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
dengan melihat nilai K-S. Dasar pengambilan
keputusan
adalah
sebagai berikut:
Nilai rata-rata hitung Log standar
distribusi
normal. Kalau asumsi ini dilanggar
Rata- rata hitung Log PER adalah
memiliki
sebesar
0,86
yang berarti Log EPS mempunyai variasi sebesar 0,86 % dari rata-
H(o) : data terdistribusi secara normal H(a) : data tidak terdistribusi secara normal
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
Nilai K-S sudah di atas = 0,05.
ada
Ini berarti hipotesis nol diterima
pengganggu
atau semua variable terdistribusi
dengan
secara normal.
pada periode t-1 (sebelumnya).
untuk
pada
menguji
yang
regresi tidak
yang
baik
terjadi
pengganggu
berturut-turut
sama Tabel 3
Model
Model Summary Regresi
seharusnya
korelasi
(Log)
diantara
Model Summaryb
variabel independen.
Change Statistics
Tabel 2. Correlation Regresi ( Log)
Model 1
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Log_harga Log_PBV Log_PER Log_OPM Log_EPS Log_ROA Log_harga Log_PBV Log_PER Log_OPM Log_EPS Log_ROA Log_harga Log_PBV Log_PER Log_OPM Log_EPS Log_ROA
Log_PBV .477 1.000 .400 .305 .235 .393 .000 . .001 .009 .037 .001 59 59 59 59 59 59
Melihat
Log_PER -.052 .400 1.000 .007 -.495 -.537 .347 .001 . .480 .000 .000 59 59 59 59 59 59
Log_OPM .254 .305 .007 1.000 .280 .383 .026 .009 .480 . .016 .001 59 59 59 59 59 59
hasil
Log_EPS .850 .235 -.495 .280 1.000 .604 .000 .037 .000 .016 . .000 59 59 59 59 59 59
bahwa
Log_ROA .348 .393 -.537 .383 .604 1.000 .003 .001 .000 .001 .000 . 59 59 59 59 59 59
besaran
mempunyai
semua
koefisien
df1
df2 5
Sig. F Change 53 .000
b. Dependent Variable: Log_harga
korelasi antar variabel independen tampak
Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change .960a .921 .913 .22796 .921 123.197
a. Predictors: (Constant), Log_ROA, Log_OPM, Log_PBV, Log_EPS, Log_PER
Correlations Log_harga 1.000 .477 -.052 .254 .850 .348 . .000 .347 .026 .000 .003 59 59 59 59 59 59
t
sepanjang waktu berkaitan satu
adanya korelasi antar variabel (independen).
kesalahan periode
kesalahan
observasi
apakah model regresi ditemukan bebas
antara
Autokorelasi ini muncul karena
3.3 Uji Multikolonieritas Regresi Bertujuan
korelasi
variabel
korelasi
di
Dari
table
terlihat
nilai
2,050
DW
Model
Summary,
Durbin-Watson table
menggunakan
nilai
=
dengan signifikansi
0,05. Jumlah sampel n = 60, dan jumlah variabel independen = 5 (k = 5), maka di tabel Durbin Watson akan didapat nilai dL = 1,41 dan dU = 1,77. Karena 1,77 < 2,050 < 4 – 1,77, maka tidak terjadi autokorelasi.
bawah 95% Oleh karena korelasi ini masih di bawah 95%, maka dapat dikatakan
tidak
terjadi
multikolinearitas.
Uji menguji
3.4 Uji Autokorelasi Regresi
regresi
ini
bertujuan
menguji
apakah dalam model regresi linear
apakah dari
pengamatan yang
ini
terjadi
variance
(Log) Uji
3.5 Uji Heteroskedastisitas
lain.
bertujuan dala
ketidaksamaan residual
ke
model satu
pengamatan
Kebanyakan
data
DurbinWatson 2.050
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
crossection mengandung situasi
Penilaian
heteroskedastisitas karena data
mengukur ketepatan fungsi regresi
ini
sampel dalam menaksir nilai aktual.
menghimpun
data
yang
ini
bertujuan
untuk
mewakili berbagai ukuran. Pemeriksaan
terhadap
gejala
heteroskedastisitas
3.6.1 Koefisien Determinan (R2) Koefisien
determinasi
(R2)
dengan melihat pola diagram
mengukur
seberapa
jauh
pencar.
kemampuan
model
dalam
yang ada membentuk pola-pola
menerangkan
variasi
variabel
tertentu
dependen.
regresi
Jika
adalah
diagram
yang
pencar
teratur
mengalami
maka
gangguan
Nilai
koefisien
determinan adalah antara nol
heteroskedastisitas. Jika diagram
dan
pencar tidak membentuk pola
terdapat
satu
atau acak maka regresi tidak
independen
maka
mengalami
dipakai. Tetapi apabila terdapat
gangguan
heteroskedastisitas.
Diagram
dua
satu.
atau
pencar di berikut ternyata tidak
independen
membentuk suatu pola yang
Adjusted R2.
teratur,
sehingga
dapat
Apabila
hanya variabel
R2
lebih maka
yang variabel
digunakan
Tabel 4. Model Summary Regresi ( Log)
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
Model Summaryb
regresi, dan layak dipakai untuk Change Statistics
memprediksi. Gambar 1 Scatter Plot Regresi ( Log)
Model 1
Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change .960a .921 .913 .22796 .921 123.197
df1
df2 5
Sig. F Change 53 .000
a. Predictors: (Constant), Log_ROA, Log_OPM, Log_PBV, Log_EPS, Log_PER b. Dependent Variable: Log_harga
Besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0,913 hal ini berarti 91,3% variasi
harga
saham
dapat
dijelaskan oleh variasi dari ke lima varabel independen (ROA, PER, 3.6 Menilai Goodness of Fit Model,
OPM, EPS, dan PBV). Sedangkan sisanya
8,7%
(100% -
91,3)
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model.
DurbinWatson 2.050
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
bersama-sama 3.6.2
Uji signifikansi Simultan
terhadap variabel harga saham,
(Uji Statistik F) Uji
statistik
menunjukkan variabel
F
semua
independen
yang
dalam
model
dimaksud mempunyai
dan bentuk persamaan regresi
adalah
apakah
pengaruh
linear sudah tepat. 3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
secara
Uji
bersama-sama terhadap variabel dependen.
statistik
t
menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu
Dengan
membandingkan
berpengaruh
probabilitas
(pada tabel Anova tertulis Sig)
variabel
penjelas/independen
secara
individual
menerangkan
dengan taraf nyatanya (0,05
dependen.
atau 0,01). Jika probabilitas >
variasi Apakah
dalam variabel variabel
independen berpengaruh secara
0,05 maka model ditolak, dan
nyata atau tidak.
jika probabilitas < 0,05 maka model diterima.
Pengambil
keputusan
dilakukan
dengan
dapat melihat
probabilitasnya, yaitu:
Tabel 5. ANOVA Regresi ( Log)
Jika probabilitas > 0,05 maka
model
ditolak
Jika
probabilitas < 0,05 maka model diterima. Tabel 6. Uji T Regresi ( Log) Coefficientsa
Dapat dilihat nilai F adalah 123.97 dengan probabilias 0,00. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
t 3.590 2.915 3.268 -.612 20.104 -2.953
95% Confidence Interval for B Correlations Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial .001 .428 1.511 .005 .155 .838 .477 .372 .002 .194 .810 -.052 .410 .543 -.220 .117 .254 -.084 .000 .873 1.066 .850 .940 .005 -.664 -.127 .348 -.376
Part .113 .126 -.024 .777 -.114
a. Dependent Variable: Log_harga
Dari table unstandardized beta coefficients, dari kelima
variable
harga
independent yang dimasukkan ke
saham. Atau dapat dikatakan
dalam model regresi variable OPM
ROA,
tidak signifikan. Hal ini dilihat dari
bahwa
variabel
Model 1 (Constant) Log_PBV Log_PER Log_OPM Log_EPS Log_ROA
Unstandardiz ed Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta .969 .270 .497 .170 .212 .502 .154 .276 -.051 .084 -.027 .970 .048 1.085 -.395 .134 -.232
variabel-variabel
PER, OPM, EPS, dan PBV secara
probabilitas
signifikansi
untuk
Collinearity Statistics Tolerance VIF .284 .210 .763 .513 .241
3.524 4.754 1.310 1.948 4.146
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
OPM sebesar 0,543 jauh di atas
Exchange
0,05, sedangkan variabel-variabel
1930 sampai dengan 1940. Hasil
PER dan EPS signifikan pada
penelitiannya adalah book value,
0,002
Kemudian
net capital working dan earnings
variabel-variabel PBV dan ROA
per share mempunyai pengaruh
signifikan pada 0,005 dan 0,005.
yang positif, sedangkan dividen
Jadi
mempunyai
dan
0,000.
dapat
dikatakan
bahwa
pada
periode
tahun
pengaruh
negatif
perubahan
harga
variabel harga saham dipengaruhi
terhadap
oleh. variabel-variabel PBV , PER,
saham.
OPM , EPS dan ROA.
dilakukan periode 1931 sampai
Penelitian
yang
sama
1939, hasilnya semua variabel 4. Kesimpulan a.
berpengaruh positif .
Pengukuran koefisien determinasi menunjukkan bahwa
Adjusted
Operating Profit Margin tidak berpengaruh
secara
signifikan.
adalah sebesar 0,913 atau
Hasil ini bertentangan dengan
91,3%. Hal ini berarti bahwa
penelitian yang dilakukan oleh
variabel independen PBV, PER,
Annio Indah Lestari Nasution (
OPM,
Tesis dari Universitas Sumatra
R
2
EPS
serta
menerangkan perubahan
ROA
dapat
variasi variabel
atau depende
Utara
(USU),
meneliti
2006
),
Pengaruh dan
yang Faktor
Harga sebesar 91,3%, sedangkan
Fundamental
sisanya sebesar 8,7% diterangkan
terhadap Harga Saham Properti
oleh variabel
variabel lain yang
yang terdaftar di BEJ, dalam hasil
tidak dibahas
dalam penelitian
penelitiannya
Tekhnikal
dijelaskan
bahwa
leverage ratio, Operating Profit
ini. b.
c.
(PBV)
Margin, Price Book Value dan
berpengaruh positif dan signifikan
faktor tekhnikal yang terdiri dari
terhadap Harga Saham Temuan
volume
perdagangan
ini konsisten dengan studi yang
indeks
harga
dilakukan
memiliki
Price
Book
Value
oleh
Meader
dan
dan
dan
saham
individu
pengaruh
yang
Sprecher (1991) dalam Syahib
siginifikan terhadap harga saham
Natarsyah (2000:297)
meneliti
pada alpha 5%, indeks harga
yang
saham individu bahkan sangat
tentang
faktor
faktor
mempengaruhi perubahan harga saham
di
New
York
Stock
signifikan.
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
d.
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
Price Earning Ratio berpengaruh positif
dan
penelitian
signifikan.
ini
sesuai
Hasil dengan
dan Bisnis Indonesia ( 2000 : 297)
yang
pengaruh
meneliti
tentang
beberapa
Faktor
penelitian yang dilakukan oleh
Fundamental
Nachrowi D Nachrowi ( 2006 :
Sistematik terhadap Harga Saham
330) yang menemukan tentang
perusahaan
adanya hubungan positif antara
konsumsi yang go public, hasil
perubahan Dividen Yield dan PER
penelitiannya menyatakan bahwa
dengan perubahan Harga saham.
Return On Asset , Debt to Equity
e. Earning Per Share berpengaruh positif
dan
signifikan.
Hasil
dan
Risiko
industri
barang
ratio, dan nilai buku berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan
penelitian ini sama dengan hasil
dividen
penelitian yang dilakukan oleh
signifikan. Dan faktor lain
Meader
ditambahkan
dan
dalam
Sprecher
Syahib
(1991)
Natarsyah
payout
ratio
tidak
sselain
fundametal
yang
yang faktor
mempunyai
(2000:297) yang meneliti tentang
pengaruh positif dan signifikan
faktor faktor yang mempengaruhi
terhadap harga saham adalah
perubahan harga saham di New
risiko
York
dengan indeks beta.
Stock
periode
Exchange
tahun
1930
pada sampai
sistematik
g. Kelima
variabel
yang
diukur
bebas
tidak
dengan 1940. Hasil penelitiannya
semuanya mempunyai pengaruh
adalah book value, net capital
yang signifikan terhadap Harga
working dan earnings per share
Saham.
mempunyai
disebabkan oleh :
positif,
sedangkan
mempunyai terhadap saham.
pengaruh
yang dividen
1) Harga
ini
saham
mungkin perusahaan-
pengaruh
negatif
perusahaan
pada
perubahan
harga
manufaktur
terdaftar
sama
tidak terlalu dipengaruhi oleh
Penelitian
yang
dilakukan periode 1931 sampai
variabel-
1939, hasilnya semua variabel
OPM.
berpengaruh positif . f. Return On Asset
fundamental
industri di
BEI
seperti
2) Kondisi Makro ekonomi yang berpengaruh
Negatif dan Signifikan. Berbeda dengan
Hal
penelitian
Syahib
Natarsyah dalam Jurnal ekonomi
mempengaruhi Harga saham. 5. Saran a. Karena dalam hasil penelitian ini variabel-variabel
fundamental
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
perusahaan seperti PBV, PER, EPS
Portofolio.,
dan ROA
Yogyakarta: BPFE-UGM.
mempunyai pengaruh
Edisi
Pertama.,
yang signifikan terhadap nilai Harga
James O Gill., 2001., DASAR DASAR
Saham , maka pemodal sebaiknya
ANALISIS
memperhatikan nilai dari variabel-
Penerbit PPM.
variabel
Adler
fundamental
tersebut
KEUANGAN.,
H.
Manurung.,
Jakarta:
Cara
2006.,
sebelum berinvestasi pada saham
Menilai Perusahaan, Jakarta: PT. Elex
perusahaan
Media Computindo.
industri
manufaktur
Ali Arifin., 2001., Membaca Saham ,
yang terdaftar di BEI. b. Dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai
variabel-variabel
dependen
lain
mempengaruhi
yang Harga
diduga Saham
,
Yogyakarta: Penerbit ANDI. M. Suparmoko., 2006., Ekonomika
untuk
Manajer
Manajerial).,
(Ekonomika
Edisi
seperti Net Profit Margin Selain itu
Yogyakarta: BPFE-UGM.
dapat
M.
juga
dengan
periode
menambah
amatan,
atau
Suparmoko.,
PENELITIAN
Keempat.,
1999.,
METODE
PRAKTIS.,
Edisi
menggunakan sektor industri yang
Keempat., Yogyakarta: BPFE-UGM
berbeda supaya bisa dibandingkan
Pass, Christopher & Lowes., 1994.,
dengan Penelitian ini.
Kamus
Lengkap
Bisnis
Collins
(Terjemahan)., Edisi Kedua., Jakarta:
6. Daftar Pustaka
Penerbit Erlangga.
Syahib Natarsyah., 2000., “Analisis
Nachrowi Djalal, & Usman., 2006.,
Beberapa
Pendekatan
Pengaruh
Faktor
Populer
dan
Praktis
Fundamental dan Risiko Sistematik
Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi
Terhadap
dan
Harga
Saham,
Jurnal
Keuangan,
Edisi
Pertama.,
Ekonomin dan Bisnis Indonesia .,
Jakarta: LPFE-UI.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.,
G. Sugiyarso & F Winarni., 2005.,
Vol. 15 No. 3.
MANAJEMEN KEUANGAN., Yogyakarta
Ahmad
Rodoni.,
2005.,
Analisis
: Penerbit Media Pressindo.
Teknikal dan Fundamental Pada Pasar
Jonat
Modal.,
ANALISIS
Edisi
Pertama.,
Jakarta:
Jonathan Sarwono., 2006.,
DATA
PENELITIAN
Center for Social Economics Studies
Menggunakan SPSS., Yogyakarta :
Press.
Penerbit ANDI.
Eduardus Tandelilin., 2001., Analisis
Investasi
dan
Manajemen
Teori
Hanafi Mamduh M. dan Halim, Abdul. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Unit
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol.4 No.2 Oktober 2015
FE Universitas Budi Luhur ISSN: 2252-6226
Penerbit dan Percetakan AMP-YKPN. Yogyakarta. I
Made
Sudana.,
MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN TEORI DAN PRAKTIK.,
Edisi
Penerbit Erlangga
kedua.,Jakarta: