ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Sri Mulyani : 26210667 : Akuntansi : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI
Pendahuluan •
Latar Belakang Masalah : Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba, selain itu tujuan perusahaan juga mencakup pertumbuhan yang
terus menerus (growth), kelangsungan hidup (survival), dan kesan positif dimata publik (image). Untuk hal ini perusahaan harus berusaha untuk dapat memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki serta meminimalkan beban yang harus dikeluarkan. Pajak adalah beban yang rutin harus dibayar perusahaan setiap tahunnya. Beban pajak dapat diminimalkan dengan melakukan perencanaan pajak, salah satunya adalah dengan melakukan penilaian kembali (revaluasi) aktiva.
•
Rumusan Masalah : Bagaimana menganalisis revaluasi aktiva tetap untuk meminimalkan beban pajak perusahaan.
•
Batasan Masalah : Agar penulisan ilmiah ini dapat mencapai sasaran dengan tepat maka penulis membatasi pembahasan pada Laporan Keuangan dan Daftar Aktiva Tetap PT Bhakti Trans Cargo tahun 2010.
•
Tujuan Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menganalisis revaluasi aktiva tetap untuk meminimalkan beban pajak perusahaan.
Penerapan Revaluasi Aktiva Tetap Daftar Aktiva Tetap PT Bhakti Trans Cargo Sebelum Melakukan
Revaluasi Aktiva Tetap
Harga Perolehan
Akumulasi
Nilai Buku
Penyusutan
31/12/2010
Tanah
Rp
728,875,064 -
Rp 728,875,064
Penyusutan dihitung dengan
Bangunan
Rp
516,625,520
77,493,828
Rp 439,131,692
menggunakan metode garis lurus
Kendaraan
Rp 6,885,067,295
Rp 2,510,180,785
Rp4,374,886,510
Peralatan
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Rp 8,230,179,498
99,611,619
Rp
78,859,198
Rp 2,666,533,811
(straight-line method) berdasarkan
20,752,421
R5,563,645,687
taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Penilaian Aktiva Tetap Aktiva Tetap
Nilai Pasar
Tanah
Rp
1,646,829,700
Bangunan
Rp
702,397,000
Penilaian kembali aktiva tetap
Kendaraan
Rp
8,349,030,000
menggunakan pendekatan data
Peralatan
Rp
40,588,510
Jumlah
Rp
10,738,845,210
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
pasar (market data approach)
Penerapan Revaluasi Aktiva Tetap Perhitungan Selisih Revaluasi Aktiva Tetap
Nilai Pasar
Nilai Buku
Selisih
Sebelum Revaluasi
Revaluasi
Tanah
Rp 1,646,829,700
Rp 728,875,064
Rp
917,954,636
Bangunan
Rp
702,397,000
Rp 516,625,520
Rp
185,771,480
Kendaraan
Rp 8,349,030,000
Rp 6,885,067,295
Rp 1,463,962,705
Peralatan
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Rp 10,738,845,210
40,588,510
99,611,619
Rp 8,230,179,498
(59,023,009)
Rp 2,508,665,712
Rp 2,508,665,712 merupakan selisih yang didapat dari membandingkan nilai pasar dan nilai buku aktiva tetap perusahaan, dimana hasil ini akan menjadi dasar perhitungan PPh final yang akan ditanggung
perusahaan.
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Daftar Aktiva Tetap PT Bhakti Melakukan Revaluasi Akumulasi
Aktiva Tetap
Nilai Pasar
Tanah
Rp 1,646,829,700
Bangunan
Rp 702,397,000
Rp
35,119,850
Rp 667,277,150
Kendaraan
Rp 8,349,030,000
Rp1,043,628,750
Rp7,305,401,250
Peralatan
Rp
Rp
Rp
Jumlah
R 10,738,845,210
40,588,510
Penyusutan -
10,147,128
Rp1,088,895,728
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo setelah diolah kembali
Nilai Buku Rp1,646,829,700
30,441,383
Rp9,649,949,483
Dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran manfaat ekonomis yang sama dengan sebelum melakukan revaluasi
Penerapan Revaluasi Aktiva Tetap PT Bhakti Trans Cargo Laporan Laba Rugi Sebelum Melakukan Revaluasi Per 31 Desember 2010 Pendapatan Bersih Rp 15,190,869,441 Harga Pokok Pendapatan
Rp 7,288,070,785
Laba Kotor
Rp 7,902,798,656
Beban Usaha
Rp 1,316,001,682
Laba Usaha
Rp 6,586,796,974
Rp 7,288,070,785 ( termasuk beban penyusutan kendaraan sebesar Rp 860,633,412 pada tahun 2010)
Penghasilan(Beban) Lain-Lain Laba(Rugi) Selisih Kurs-Bersih
Rp
1,513,119
Penghasilan Bunga
Rp
1,531,353
Laba Penjualan Aset Tetap –Bersih
Rp
1,993,791
Beban Adm Bank
Rp
(5,395,529)
Beban Provisi Pinjaman
Rp
(6,045,833)
Beban Bunga Pinjaman
Rp(163,350,794)
Lain-lain Bersih
Rp
Rp 1,316,001,682 ( termasuk beban penyusutan bangunan dan peralatan sebesar Rp 50,734,181 pada tahun 2010)
5,906,624
Jumlah Beban Lain-lain - bersih
Rp (163,847,269)
Laba Sebelum Manfaat (Beban) PPh
Rp 6,422,949,705
Manfaat(Beban) Pajak Penghasilan Kini
Rp(1,574,765,600)
Tangguhan
Rp
14,764,869
Jumlah Beban Pajak
Penghasilan Bersih
Rp (1,560,000,931)
Laba Bersih
Rp 4,862,948,774
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Penerapan Revaluasi Aktiva Tetap PT Bhakti Trans Cargo Laporan Laba Rugi Melakukan Revaluasi Per 31 Desember 2010 Pendapatan Bersih
Rp 15,190,869,441
Harga Pokok Pendapatan
Rp 7,471,006,123
Laba Kotor
Rp 7,719,803,318
Beban Usaha
Rp 1,310,534,479
Laba Usaha
Rp 6,409,268,840
Rp 7,471,006,123( termasuk Rp 1,043,628,750 beban penyusutan kendaraan tahun 2010)
Penghasilan (Beban) Lain-Lain Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih
Rp
1,513,119
Penghasilan Bunga
Rp
1,531,353
Laba Penjualan Aset Tetap –Bersih
Rp
1,993,791
Beban Adm Bank
Rp
(5,395,529)
Beban Provisi Pinjaman
Rp
(6,045,833)
Beban Bunga Pinjaman
Rp(163,350,794)
Lain-lain Bersih
Rp
RP 1,310,534,479 (termasuk Rp 45,266,978 beban penyusutan bangunan dan peralatan tahun 2010)
5,906,624
Jumlah Beban Lain-lain - bersih
Rp (163,847,269)
Laba Sebelum Manfaat (Beban) PPh
Rp 6,245,421,571
Manfaat(Beban) Pajak Penghasilan Kini
Rp (1,530,383,566)
Tangguhan
Rp
14,764,869
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Bersih
Rp (1,515,618,897)
Laba Bersih
Rp 4,729,802,674
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Terjadi peningkatan biaya penyusutan pada aktiva tetap keseluruhan sebesar Rp 177,528,135 perusahaan dibandingkan sebelum melakukan revaluasi
Pengaruh Revaluasi Aktiva Terhadap Penghematan Pajak Perhitungan PKP dan Beban Pajak
Perhitungan PPh Final
Keterangan
Sebelum Revaluasi
Melakukan Revaluasi
Aktiva Tetap
Selisih Revaluasi
PPh Final 10%
Laba sebelum pajak
Rp 6,422,949,705
Rp
Tanah
Rp
917,954,636
Rp 91,795,464
Bangunan
Rp
185,771,480
Rp 18,577,148
Kendaraan
Rp 1,463,962,705
Rp 146,396,271
Peralatan
Rp
Rp
Jumlah
Rp 2,508,665,712
6,245,421,571
Beda temporer Penyisihan
atas
imbalan
karyawan
Rp
67,904,988
Rp
67,904,988
Transaksi sewa pembiayaan
Rp
(8,845,511)
Rp
(8,845,511)
Rp
59,059,477
Rp
59,059,477
Beban pajak
Rp
65,873,181
Rp
65,873,181
Penghasilan bunga
Rp
(1,045,352)
Rp
(1,045,352)
Rp
64,827,829
Rp
64,827,829
Rp 6,299,062,399
Rp
6,121,534,265
Rp 1,574,765,600
Rp
1,530,383,566
(59,023,109)
( 5,902,311)
Rp 250,866,571
Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Beda permanen
Taksiran
Penghasilan
Kena
Pajak
PPh kini (tariff pajak tunggal 25%) Sumber : PT Bhakti Trans Cargo
Dengan menurunnya beban penyusutan, maka berimbas pula pada penurunan laba sebelum pajak dan penghasilan kena pajak perusahaan. Sehingga perusahaan dapat melakukan penghematan beban pajaknya sebesar RP 44,382,034.
Rp 250,866,571 merupakan PPh final yang ditanggung perusahaan setelah melakukan revaluasi terhadap asset tetapnya.
Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Perbandingan Pengenaan Pajak Sebelum Melakukan dan Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap Sebelum Revaluasi PPh Final Revaluasi 10%
-
Melakukan Revaluasi Rp
250,866,571
Penghasilan Kena Pajak
Rp
6,299,062,399
Rp
6,121,534,265
Beban Pajak
Rp
1,574,765,600
Rp
1,530,383,566
Informasi diatas menunjukan bahwa perusahaan dikenakan PPh Final 10% sebesar Rp 250,866,571 dan terjadi penurunan penghasilan kena pajak sebesar Rp 177,528,134 serta penghematan beban pajak sebesar Rp 44,382,034.
2. Saran Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, saran yang dapat penulis ajukan mengenai penilaian kembali aktiva tetap kepada perusahaan adalah karena revaluasi aktiva tetap merupakan sebuah pilihan bukan keharusan, maka perusahaan perlu mempertimbangkan lebih matang mengenai keuntungan maupun kerugian dalam melakukan revaluasi aktiva tetap sebelum memutuskan untuk merevaluasi aktiva tetapnya