DOKT'UEI|TN3I' BADAN Alt.tLI.$ i I iult 'r-'DCPi.RTET\IE'{ EEU! :r cAlJ IU
NOTA KEUANGAI\ DAN UNDANG.UNDANGREPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2OO4 TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2OO5
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR
i
DAFTAR
iv
DAFTAR DAFTAR \41
IJAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROSPEK EKONOMI INDONESIA TAHUN 2(}O5 DAN A S U M S I D A S A R A P B N 2 0 0 5. . , . . . . . . . . . , . , , , . .
4
Pendahuluan
4
Perkerrbangan EkonomiMakro IndonesiaTerkini KebijakanEkonomiMakroIndonesia2005..,.....,...,,..........,......... P r o s p e kE k o n o m 2i 0 0 5d a nA s u m s iD a s a rA p B N 2 0 0 5 ,........,.............. P e r t u m b u h a nE k o no n ti . . . . . . . . . . . . . . Lnflasi........
6 l0 ll 17
22 25
N i l a i ' L ' u k a rR u pi a h . . . . . . . . . . . Suktt Bttnga SBI 3 Bulan.......
/o
Harga Minyak Mentah Internosional...... Produksi Minyak Mentah Ind.onesia N e r a c aP e u r b a y a r a. n . . . . . . . . , , . .. . . .
28 30 30
T T a n s a ki sB e r ja \ a n . . . . . . . . . , . . .
3l
Neraca Modal... Prospek Neraca PembayaranTahun 2005........
BAB III
PERKEMBANGAN NEGARA
ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BI,LANJA
Pendahuluan P e n d a p a t aNne g a r ad a n H i b a h . . . . . . . . . . . . . . . . P enerimaan P erpaj akan.........
33 35 JJ
36 39
Doflar Isi
, Halaman 4l
Pene maanPajakDalamNegeri"" """"" Pajak PerdaganganInternasional " PenefimaanNegara Bukan Pajak (PNBP)
45
PenerimaanSumberDaya Alam (SDA). ' PenerimaanBagian PemerintahAtas Laba BUMN "
49
48 "" '
PenerimaanNegara Bukan Pajak Lainnya
53
Hibah.................
54
BelanjaNegara.,. BelaniaPemetintahPusat.... .'. Rutin ...... .." " Pengeluaran PengeluaranPembangunan" Belonia UntukDaerah. .. .. . ..
BAB IV
52
))
55 56 62 65
UmunidanDefisitAPBN. ... " "" " " Keseimbangan
68
PembiayaanAuggaran
68
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA .... NEGARA TAITUN200s...,...,....
74
Pendahuluan
74
NegaradanHibah ......'.. .". Pendapatan
16
PerPajakan.'. Penerimaan
17
PenerintaanNegaraBukan Paiak (PNBP)
88
H i b a h . . . . . . .......".
92
BelanjaNegara.,. Belania PemerintahPusat .'.. .-
92 100
Menurul Jenis Belania
102
Menulut Organisasi... .
t07
MenurutFungsi'...--.--..
109
Daftar Tabeldan Grafik
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK Halaman
TABEL IL I ll.2 IL3
5
AsumsiMako, 2002- 2005 Perkembangan -2005 ' Dtrnia,2003 IndikatorPerekonomian
l6
ProdukDomestikBruto(PDB)Riil I{ealisasidanProyeksiPertumbuhan AtasDasarHargaKonstan2000 ' Tahun2002-2005
SukuBunga,2002- 2004 " " ll.4 Perkembangan
21 28
"'
2004 "' Minyak,Januari2003- September HargaRata-rata Perkernbangan 2003- 2005 Indonesia, NeracaPembayaran IL6 Ringkasan APBN,2002- 2004 " Pelaksanaan Perkellbangan III.I Ringkasan
29
2002- 2004 Perpajakan, Pencrimaan Perkernbangan NegaraBukanPajakdanHibah'2002- 2004 Penerirnaan III.3 Perkembangan - 2004 BelanjaNegara,2002 lll.4 Perkembangan
48
- " 2002- 2004 " RLttin, Pengeluaran IIl.5 Perkembangan 2002 2004 Pembangunan, Pengeluaran lll.6 Perkembangan
6l
Il.5
33 31
lll2
2002-2004 " ' BelaqaUntukDaeralr, IILT Perkembangan 2002- 2004 " Pembiayaan, danSumber IIl.8 Kebutuhan 2002-2004 DefisitAnggaran, Pembiayaan IILS Perkembangan
56
'
64 67 '71
'
"
72
"
APBN-P2004danAPBN2005 IV,1 Ringkasan NegaladanHibahAPBN-P2004dauAPBN2005 " IV2 Pentlapatan IV,3 BelanjaNegaraAPBN2005.
f4
77 - '
86 t01
'
PusatMenurutJenisBclanjaAPBN2005 IV,4 BelanjaPemcrintah 2004- 2005 PusatMenurutOrganisasi, IV.5 BelanjaPemerintah
107
PusatMenurutFungsi,APBN 2005 IV.6 AnggaranPemerintah APBN-P2004danAPBN2005 lV7 AnggalanBelanjaUntukDaerah,
113
APBN-P2004danAPBN2005 danSumberPembiayaan, IV.8 Kebutuhan APBN-P2004danAPBN2005 " DefisitAtrggaran lV,9 Pembiayaan
IV
ll0
'
123 121
'
127
Daftar Tabeldan Grafik
Halaman
GRAFIK IL I
Perkembangan LajuInflasi KumulatifBerdasarkan Kelompokpengeluaran, Januari Oktober2004
It.2
Perkembangan Inflasi,2003- 2004
24
II,3 Perkembangan NilaiTukarRupiahNominalRiil (REER)terhadap Dolar AmerikaSerikat,2003 2004
25
II.4 PosisidanTargetIndikatifUangPrimer,2003-2004
27
II.5 Perkembangan HargaRata-rataMinyak ICP, Januari2003*September 2004
30
II,6
Transaksi Berjalan, NeracaPerdagangan, danNeracaJasa,Ig97 -2005 ......
JI
I I I , I Perkembangan Pendapatan Negara,2002- 2004,................,....
38
tlt.2 Perkernbangal Penerimaan BeberapaJenisPajak,2002- 2004
4I
III.3 Perkembangan Penerimaan NegaraBukan Pajak,2002- 2004
49
III.4 Perkembangan Pengeluaran Rutin,2002-2004
6l
nI.s Perkembangan Pengeluaran Pembangunan, 2002-
?004
64
III,6 Perkembangan BelanjaUntukDaerah,2002- 2004
68
- 2004 iII.7 KebutuhandanSumberPembiayaan,2002
7l
III.8 Perkembangarr Pembiayaan Defisit Anggaran,2002- 2004
72
III.9 RasioUtangPemerintah TerhadapPDB, 2002- 2004
73
IVI
77
Ringkasan Perkembangan APBN,2002-2005
rv.2 ProyeksiRasioUtangPemerintahTerhadapPDB,2002-
2005
128
Dafiar Boks
DAFTAR BOKS Ilalaman
BOKS I
InpresNomor 5 Tahun2003 Pelaksanaan
12
2
lndonesia ReformasiSektorKeuangan
t4
3
PDB Indonesiadan Dampaknya " DasarPenghitungan Perubahan
4
Perpajakan. . " "' Undang-undang Pembahan Pokok-pokok
79
5
AdministrasiPerpajakan danModernisasi " " "' Reformasi
8l
6
PenbajakanKaset,CD, VCD. DVD dan LD UpayaPemberantasan BarangKenaCukai(BKC) " " MelaluiPenambahan
84
7
ReformasiAdministrasiKepabeanan
81
8
KeuanganNegaraDalamPaketUndang-undang ReformasiManajernen Negara... ........". BidangKeuangan
93
9
FormatBaruBelanjaNegara.... ... . ., . ....
96
l0
ReorganisasiDepaftemenKeuangan
99
11
Keuangan TentangPerimbangan Undang'undang Amandemen PusatdanDaerah..... ... ' AntaraPemerintah
115
SuratUtangNegara,....... ......"" " Pengelolaan
t25
12
-"'
l8
Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran1
RinciarPenerimaan Perpajakan, APBN-P2004danApBN 2005....
129
Lampiran2
RincianPenerimaan NegaraBukanPajak,APBN-p2004dan APBN2OO5
130
Penerimaandan PengeluaranRekeningDana Investasi(RDI), APBN-P2004danAPBN2005..........,....,....
131
Lampiran3 Lampiran4
BelanjaPemerintah PusatMenurutJenisBelanja ApBN 2004 danAPBN 2005
132
Lampiran5
BelanjaPemerintah PusatMenurutOrganisasi (Kementerian Negara/Lembaga), APBN 2005....................,. 1 3 1
Lampiran6
AlokasiAnggaranBelanjaPemerintah PusatMenurut Fungsi,APBN 2005..............,....
148
RincianPembiayaanDefisit Anggaran,APBN-P 2004 dan APBN 20O5
157
Undang-Undang Nomor 36 Tahun2004 TentangAnggaran Pendapatan dan BelanjaNegaraTahunAnggaran2005.,....
158
Lampiran 7 Lampiran8
l,[
Bab I
BAB I PENDAHULUAN AIBN 2005 disusun engan semangal
Pe4'usunanAPBN2005 bercdat khusus terk&it dcngan masaperalihan Kel{U4t4dn
penerin!dhcrn dan K el e n t u a t l - k et e n t ua h baru dalam UU No l7 Tahun 2a03 tentang Keuangan Negara
menentukanprioritaskebijakandalarnApBN 2005mengilrgatpadadasarnya hak untLrkmelakukanperubahan-peru lrahanApBN 2005 sesuaidengan priolitaskebrjakanfiskal sepenuhnya adadi tanganpemerintahdan DpR h a s i l P e n r i l2u0 0 4 , PenyustnanAPBN2005 diatahkan utltuk teke ne n1adi.i angkt r da I ant menjaga stabilitas
Dalam upayamewu.judkankesinambunganfiskal din.raksud, rnakalangkah strategis.vangpcrlu dijalankanolch Pemerintah,yaitu; (l) menurLrnkan defisit APBN secarabertahaprnenujukondisi seimbangatau surplus,dan (il) melakukanmanajemenpembiayaananggaranyang optimal,efisien,can
Langkah slralegi.\ mevujudkan kesinambunganJitkal, yaitu; (i) nenurunkah
Pendohuluan
deJitit APBN secata tnettuJu bet lahaP kondi\i seinllctttg alctu surplas, (ii) iellkukan monoJetnan pe n Dta|tdan anggu onya g oplifial, e/i:ien, dan efekttl
Bab I
efektif. Penurunandefisit APBN dimaksudkanagar tambahanbeban
,llPBNdipenEarullioleh a s t n ti t a k t o Y a n g
B a b I l m e n g u r a ik a n perkentbangan ekonotrti I ndonesia tcrkil1i,dfth kebi.jakan ekttnotnt makro dan prttspek ekotnmi Indotrcsia
Nota Kcuangandan APBN 2005, secaraberurutandiawali denganBab P e n d a h u l u a yi a n g m e n g u l a i k a nd a s a rh u k u m , k o n d i s i k h u s u sy a n g p;nyusunan,arahkebrlakan,dangambaranumum APBN melatarbclakarlgi 2005, Bab II ProspekEkonomiIndonesialbhun 2005danAsumsiDasarAPBN ekonomiIndonesiaterkini, arahkebijakan perkembangan 2005n.rengtiraikan Indonesiabesertaasumsidasar prospek ekonomi d'an ekonomiinaklo, kineryaekonomiIndonesia umum, Secara 2005. APBN ekouomimakro ekonomi perttlmbuhan Sasaran baik. cukup dipcrkirakan dalamtahun2004 ditopang darr masih dicapai, dapat 2004 diperkirikan 4,8persendalamtahun yang kondusif ekstefnal lingkulgan oleh serta didukung oi"h kon.umsi Pertunbuhanekonomi tallun-tahunsebelumnya lebih rendahyaitu untuk
BabI
P endqhuluan
Bttb III mengwaikan perkenbangan pelalaanaan leuangan negarc (APBN) selana tiEa tah n letakhr dali tahun 200),2003, dan 2004
Bab IV ntenjelaskan targe t dan langkahldngkah kebijakan APJ]N2OOJ
Bab II
ProspekEkonomi Indonesia Tahun2005 dan Asumsi Dqsar APBN ?005
BAB II PROSPEKEKONOMI INDONESIA TAHUN 2OO5 DAN ASUMSI DASAR APBN 2OO5 Pendahuluan Manajemen eko otrli makro yang sehat dan kcnajuan yang dicapai reformasi dolam lelah st r u k t u r d l menghasilkan kinerja perbaikan ekonotrl) secdf a tnanMp,
Manajemenekonomi mako yang sehatdan kemajuanyang dicapai dalaln reformasistrukturaltelahmenghasilkanperbaikankinerja ekonomi secara mantap.Dalam beberapatahunterakhir, PDB riil telah melampauitingkat sebelumkrisis,nilai tukarrelatifstabil,inflasiterkendalipadatingkatyang
ekonominasional. Kineja ekonomi Indonesia masih te inggal clibdtldingkan dengan fiegara beDefapa teldngga
sistemhukum. Prospek akononti lndonesio lahun 2005 dan jangka nencngah cukup nenjanjikan
yang relatif aman, eko omi Praspek ditl kung olehkohitnen unluk Pefierintah melan1utkan konsoli dasi Jiskal.
lJab II
ProspekEkonomi Indonesitt Tahun2005 dan Asunsi Dqsqr APILN 2005
ketergantlll)ganpada penerimaanminyak. Dalam konteks ini, reformasi
Kemajuan dalarn menurunkaninflasi dalaur beberapatahun terakhir telah melnungkinkanBar*IndonesiauntLkmelakukankebijakanInoneteryanglebih akornodatif.Tingkat bunga telah turLrnsecaraberafii dibandingkantahun sebelurnnyatanpa meningkatkaninflasi dan mengganggustabilitasrupiah. Kedcpan,kebrjakanmoneteryang hati-hatiperluterusdipeliharamengingat adanyapolensisentimenpasaryang cukup rentanselamaperiodepemilihal umum,dan kerrungkinanadanyakenaikantingkatbungaluar negeri.Selain itu, rnulai tahun 2005 Pemerintah dan Bank Indonesiabermaksuduntuk menerapkankerangkatargetinflasi yangkonsistcndcnganupayamendorong kecelderunganpenunrnanekspektasiilfl asi,
Kenajuon dalatn menurunkan inflasi dalam beberapa tahun terckhir telah menungkinkdn Baak Indonesid unluk nelakukan kehilakan n o n e t e r y a n E l e bi h akomodatif.
Prospekekonomi lahun 2005 pada gilirannyasangatrnencntukandi dalani penyusunanbesaran-besaran APBN 2005.Dalanrkajtaninitcrdapatbeberapa indikator ekonomi maklo yang tetkait erat denganbesaran-besaran APBN yaitu,pedumbuhauekonomj,inflasi,nilai tukarrupiah,suku bungaSertifikat Bank Indonesia(SBI)-3 bulan, hargaminyak mentah,dan tingkat produksi rninvaklndonesia.Asurnsipertumbuhanekonomidarlinflasi sangatberperan di dalampenyusunan kebutuhanprakiraanberbagaielemenAPBN yangterkait eratdcngankcrnajuanekonomisepertipenerimaanperpajakan.Asumsi nilai tukar rupiah berhubungandenganbanyaknyatransaksidalam APBN yang terkaitdenganmatauangasing,sepedipenerirnaan pinjamandanpembayaran utanglLrarnegeri,penerimaan minyakdanpemberian subsidiBBM. Asumsi suku bungaSBI-3 bulan digunakanmengiugatpembayaranbungasebagian utang dalam negeripemerintahdidasarkankepadasuku bungatersebut. produksiminyak Sementara itu,hirga miryzk rnertahda-n Indonesianrenentukan besarnyahasil penerimaanrninyakdau pelnberiansubsidiBBM. Dengan demikian,variabelasumsidasarekonotnimakrotersebutsangatmenentukan besarnyapenerirnaandan pengeluarannegara,termasukdanaperimbangan, seftabesalnyapembjayaananggaran.Adapun asumsiekonomi mako yang meMasaripenyusunanAPBN 2005 terdapatdalarn Tabel II.l.
Prospekekononi tdhutl )005 pada giliratlnya sqngat nenentukdn di pe4yusunah aala besdrcn-besdranAPBN
Tabelll.l PERKEIVI BANGANASUMSIMAKRO.2OO2-2005
'I F€nurbuhanH(onom(persen) 'Tingkat 2 inflasi(persen) 3 NilaiTukaf Rupiah(Rp/uS$) 4 SukuBungaSBI-3bulan( persen) Indonesia (Us$/barel) 5 l-largaMnyakl,4entah 6 froduksiMnyak(jutabarel/hari)
2A02 2003 2404 2005 RealisasiPerk Proleksi Realisasi Realisasi 4,J '10
4,5 4 t
4,6 7
5.4 4q
9 311 8.577 I900 8.600 15,24 10,2 7,5 6,5 36 24 23,5 28,75 1,26 1,092 1,072 1,125
2005
Bab II
ProspekEkononiIndonesiaTahun2005danAsumsiDqsarAPBN2005
Perkembangan Ekonomi Makro Indonesia Terkini KtneUa perekonontian Indonesia yang slabil Can nemhaik selamo tahnn 2003, lerus berlangsung hingga tahun2004
yangtinggiataspenerapan Dalamkaitanini, komitmen DadaDerekonomian. paketkebijakanekonomi dalam tercanhrm kebijakanekonomisebagaimana gejolak berbagai yang responsifatas kebijakan pem-erintah, sertapelaksanaan peranan kunciatasmembaiknyakinerjapetekonontan mempunyai ekstemal Indonesia. Perekonomian Incloned iperkirckan sio t mb h 4,8 petsen ddlan lahun 2004.
konsumsi jugamendorong peningkatan dengan Sejalan membaiknya kepercayoan dunia tusaha (business conJidence), perbaikan ekonomiterur be anjul datLtmtahwt 2003
indikatorekonomicenderung SampaidengantriwulanIII 2004,beberapa ditengah perbaikan. Prosesperbaikanini terusberlangsung menunjukkaln atnan, peitademokasi(Pemilu2004)yangterbukliberlangsung pelaksanaan
BabI1
['rospek Ekononi IndctnesiqTqhun2005 dtrn Asumsi Dasar APtsN 2005
konsulen daltparainvestordi salllpil'lg sehiugganenambahkepercayaan positifpcrbaikanekonomike depan pendukulg ekspektasi faktor u.renjadi perbaikan ekonomidi tahun2004 proses berlangsungnya Narnundenrikian, hal yang perlu Di sisi eksternal, tantat)gan. menghadapi berbagai rnasih F u n d dan upaya t h e F e d s u k u b L r n g a k e n a i k a n d i w a s p a d a ia d a l a h pertumbuhan ekonominya Sementara menahan laju pemerintah Cinauntuk yang terbatasnya dihadapi adalah kcndala negeri, beberapa itu di dalarn kelebihanlikuiditas sertamasalah tingginyapengangguran sumberinvestasi, perbankan pulihnya fungsi intermediasi perbankankarenabclum
Sanpaidengatl bivu|an III 2004, bebarapa indikaror ekanont menunjt*kanperbaikan
ekonomi stabilitas tennasukmanLapnya Mcmbarknyakinerjaperekonomian makrotidak terlepasdarikinerjafiskal.Kebrjakantiskaldalamtahun2004 telahnrembcrikanharapankepadapasarbahwaketahananfiskal pemerintah dapatterjaga.RealisasidefisitdalamAPBN+ 2004 rncncapaisebesar1,3 i defisitAPBN tahun2003 persentelhadapPDB, lebihrendahdarirealisas
lvlentbaiknya kine rl tt pet ekonomt i:tt1t et' lasll( nd lapnya stahilital ekonomi makro Iidak ter!epas dari ki netja
rtskal
2004. Stabrlilas ekono l didukung pula oleh kinerJdseklot oneter.
trtangdanimpor'Di samping terL(amaolehkotporasibesaruntukpembayaran oleh mcnguatnyanilai dipicu tukar rupiahjuga itr.r,tekallauterhadapnilai ahan atlanya ekspektasi pasar internasional, dolar Amerika Serikatdi pemulihan ekonomi settapercepatan kenaikansuku bungalfte Fetl Fund, lnelakukan telah Bank Indonesia hal ilu, AmerikaSelikat.Berkaitandengan
diperkirakanmencapairata-rataRp8 900/US$
Ilab 1I
ProspekEkononu Indonesiq Tah n 2005 dan AsutusiDus.tr APBN 2005
Kebij aktn ntenst abi I kan nilai tukar rupiah nentpakan salah satu faktor yang sangat penting unluk nengen-
tahunterakhir,inflasidalam inflasidalambeberapa dengalperkembangan yangmenurullsecara ungan inflasi kecendet dalarr.rjalur tahun2004masih jangka mcnengall. dalarn berLahap lkselerast penurunan SBI btnga s ultu cenderung melamba! dalan behenpa bulan
l'enurunan suku bunga SIJI le!ah .lirespon sektor perbankan
]!itletja rektar perbankan sampai rlengan u'iwulan III200l pcara keselutuha stdbil.
performing/aar (NPL) dalamtahun 2004, Se[anta/0 bulan pertana talun 2044 IHSG nenunjukkan perkembangan dengon kecenderungan tnenguot.
Sementaraitu selamal0 bulantelakhir tahun2004 indekshargasaham gabungan(lFlSG) menunjukkanperkembauganyangberflxktuatif dengan f,.""nJ"trngnn rnenguat.PerkemballgallIHSG tersebuttidak terlepasdari regional' pergerakannilaitukai rupiah,sukubunga,danperkembangan^bursa yang beI'arti 860 pada level IHSG clitutup 2004, Oktober had*abulan penutupan dengan (24,3 persen) dibandingkan poin 168 mengalarnikerlaikan padaakhirtahun2003.
Bqb II
ProspekEkonomi Indonesia Thhun2005 dan,4sumsiDasar APBN 2005
Perkembangan persetujuan penanaman modaldalamnegeri(PMDN) lebih baik dibandingkan denganpetranarnan modalasing(PMA). Sampaideugan bulan Oktobertahun 2004,persetujuanpenanamanmodal dalarnnegeri mencapaiRp28.865,4miliar, lebihtinggi 47 persendibandiugkandengan periodeyangsarnatahunsebelumnya scbesar Rp19.688,6 miliar.Senrentara itu, persctujuan penanarlanmodalasingmencapaisebesar USg8,850,9juta, l e b r h t e n d a h l 2 p e r s e nd a r i p e r s e t u j u a np e r i o d e y a n g s a m a t a h u n sebelumnyasebesar US$9,9I 4,9juta.
Per'!eluiuan P lvlDN m e n u n j u k k a n k e c en derungan meningkat, sementara PMA me-
Penanaman modaldalamnegeriyang disetujuidalarnpeliodeJanuarisampai denganOktobcr2004 sebanyak145proyek,yang terdiri dari 126proyek balu dan l9 proyekpengalihanstatus,Di sampingi1uterdapat89 proyek perluasan. Dali 145proyekyangdisetujui,bidangusahayangpalingdiurinatt 'Iianspoftasi, adalahlndustli rnakanan, gudangdankomunikasisertaIndustri Iogam,mesindanelektronik.Sernentala itu, perranaman modalasingyang disetujuiscbanyak969 proyek,yangterdiri dari 853 proyekbarLrdan I l6 proyek pengalihaustatus.I)i sampingitu terrJapat 225 proyekperluasa. Dari 969 proyekyangdisetujui,bidangr.rsaha yangpalingdiminatiadalah perdagangan dan reparasi,Jasalainnya,seftaIndustri logam,mesindan elektlonik.Nilai persetujuan PMDN yangrnenonjoladalahbidangIndustri Loganr, mesindanelektronik, Hoteldanrestoran,sertaInduslritekstil. Dari sisi eksternal, hargarata-rataminyakmentahIndonesiaselamatahun 2004diperkirakanrnasihrelatiftinggiyaitu sekitarUS$36per barel,lebih tinggi dari rata-r'a1a tahun 2003 yang mencapaiUS$28,75per bareldan asumsidalamAPBN 2004yailu US$22per barel.Tingginyahargarninyak antaralaiukarenamasihbelulnpulihnyafhktorkeanianan di TimurTengah dan tinggiuya permintaanminyak sehubungandengan meningkatnya pertumbuhan ekonolniduuia, Nilai ekspol dan irlpor 'Lrdonesiadalam pcriode Januari-Oktober 2004 mcngalamipeningkatanterutamakarenalebih tingginyaharga minyak. Deugandcn.rikian, pehrang metnbajknya ekonomiinternasional dalamtahun 2004 ini belum termanfaatkan sccaraoptimal yang tefcermindari relatif l e n d a h n y ak e n a i k a nv o l u m e p e r d a g a n g a inn t e r n a s i o n a(ln o n - m i g a s ) penarvalau,antaralain Indonesia.Hal ini telkait denganpernrasalahan permasalaharsttrktural dan daya saingdalanrsektorindustrihrdonesia yangmcnghasilkan produkunggulan ekspor,Pertumbuhan nilai ekspornonmigasdalarnsemester I 2004(y-o-y)mencapaisebesar15,76persen,Iebih reudahdibaudingkanpedurnbuhan Januari-Oktober 2003yang mencapai persen. sebesar'3,4 Dalamkurunwaktuyangsama,irlpor non-migas tunrbuh sebesar 38,81persen,lebihtinggidarjtahunsebelumnya 2,52persen. sebcsat Tingginya importerkait denganrelatiftingginyaperlumbuhankonsumsidan mulaipulihnyainvestasi di lndonesia. 2004, UntukpeliodeJanuari-Oktober pertumbuhantotal ekspordan impor (y-o-y) rneningkatmasing-nrasing sebesar6,0 persendan 5,84persen, Seiring dengan meningkatnyaharga minyak di pasar internasional, pertumbuhanimpor diperkirakanmasihakanberlanjutpadabulan-bulan mendatang.Pertumbuhanimpor yang meningkatcukup tinggi melebihi kenaikanckspor,mengakibatkan turun sebesar13,6 neracapcrdagangan
Ha rga t ata- rel a mi n))ak menlah Indonesia telana tahun 2004 diperkitdkan asill rc |at if t it t ggiya ilu seki tat I-lS$36per bare!
Ni[ai ektpor dan lmpot Indonesid dalan p er i ode .lahua r i-.h!ni 2404 m en g a l 0 t n i peningkalah terutantI karena lebih tingginya harya t inyak
Bab lI
ProspekEkonomi Indonesiu Tqhun2005 dan AsurnsiDqsqr APBN 2005
tahun2004.Selainitu, cadangan persenselanlaperiodeJanuari-Oktober US$0,9miliar dibandingkan devisapadaakhirOktober2004turunsebesar denganposisiakhirtaliun2003,yangantaralaindigunakanunttrkpenbayaran utangluar negeridan operasimoneterBank Indonesia.Namun demikian devisamasihcukuptinggiyaitu dalambulanOktober2004posisicadangan rnencapaiUS$35,4 miliar atausetaradengan6 bulan impordanpembayaran utangluar negeripemerintah,
Kebijakan Ekonomi Makro Indonesia 2OO5 Sasaran kebijakqn ekononti makro tahun 2005 dtlaloh neqaga :tabil itas ekano i makro dan meningkatkan kualilas perlun-
Kebij akanekonomimakro lndonesiatahun2005 padadasamyamerupakan Hal ini mengingat sebelumnya. darikebijakantahun-tahun kesinambungan bahwakonsjstensikebijakansangatpentingdi dalammencapaisasaranpernbangunan, baikdalarnjangkapendekmaupunjangkapanjang. sasaran Untuk itu, kebijakanekonomi makro tahun 2005 selain memperkuat fundamentalekonomiyangsudahrnembaiksampaidengantahun2004,juga untuk mengantisipasiberbagaitantanganbaruyang mungkintirnbul sejalan dengankemajuandemokratisasiekonornidi Indonesiadan globalisasi ekonomi. Tantangandan sasaral kebijakan ekonomi makro tahun 2005 t e r s e b u tt e r u t a m aa d a l a h m e n j a g as t a b i l i t a se k o n o m i r n a k r o d a n meningkatkanpertumbuhanekonomi yang didasarkanatas peningkatan kualitasdankinerja perekonornian.
Stabi I i Iasper ekonon i at1 meruPdkanPt asYar0l lang sangat mendasar bLlgi ptlt o pelaku
StabilitasperekonomianmerupakanprasyaratdasaruntLtkmemberikan yangdicapaidalam kepastian berusaha bagiparapelakuekonomi.Stabilitas tahun2005.Hal dipertahankan dalam beberapa tahunterakhirsenantiasa pcrubahan keblakan dari arah ini rnengingatterdapatnyakemungkinan moneteryang yang kebijakan negara-negara maju saatini metnberlakukan yang dapat agak ketat sehingga agak longgar rnenuju kebijakan moneter negeri. gejolak negcri. Di dalam terhadapekonomidalam mcnimbulkan perubahanpolitik denganterbentuknyaadministrasipenierintahanbarupada umumnyaakanmemberikandampakbaik positif matrpunnegatil yang stabilitasekonomidalamnegeri. keduanyadapatrnernpengaruhi Sementaraitu, perrumbuhanekonomi yang dicapai dalam tahun 2004 sebelumkrisis, denganmasa-tnasa masihmoderatdibandingkan dipandang Pertumbuhantersebutmasih didukungoleh relatif tingginyakontribusi ekonomi produkti{ seperti konsurnsi,sedangkandukungansumber-sumber investasi daneksporrnasihharuslebihdioptirnalkan.
Dipcrlukan perr mbul4n dengan kuelitas yang lebih baik yaitu )tang allpdl mcnyerap lebih besdr tendga kcrjQ
yangdicapaidalamtahun2004belurn Dalamhal ini, tingkatpertumbuhan dapat menampungpertumbuhanangkatankerja baru yang bertamball sekitar2,5juta orangper tahunnya.Olehkarenaitu, disampingupayaunhtk m c n c a p a it i n g k a t p e r t u m b u h a ny a g t i n g g i , p e r l u j u g a d i u p a y a k a n pertLrmbuhan dengankualitasyang lebih baik yaitu yangdapatmenyerap lebihbesartenagakerja,dandengandcmikiansekaligusdapatrnengurangi miskin. iumlahoenduduk
Bab II
ProspekEkonomtIndonesiaTohun2()()5dan,4sum.si DctsarAPBN200:
Tercapainya pertumbnhan ekonomiyangtinggidan lebihberkualitas perlu diupayakanagat berkesinambungan dimasayang akan datang.Untuk lnenjagakcsinambunga[,peltumbuhanekonomi perlu dicapai dengan efisiensipelekonomianyangtinggi,yaitu metaluitelwujudnyakelembagaan ekonorni(khusrrsnya keuangan) yang efisiendan solid, Lelrbaga-lelnbaga penerapalrgood corltorate governqnce,serta pembenahankelembagaan peratulall di sektorpemcrintah.Di sampingitu, diperlukanpenyempurnaan pelaksanaan perurdalganyangdapatmenjarninterwujudnyapcrencanaafl, yang eflsiendan efcktif. dan pengawasan
Untuk ntenjage ke\in a u b u h g a n ,P e t l l t l n i erlu b u h a n a k o n o n tp diepai dengan e.Isi cnsi p e r e k o n o m i L t ny o n g tingqi
Bcbcrapapokok kebrjakauekorromimakroyangakandilaksanakan dalarr implementasi tahun2005mencakup;(l) rnernaksimalkan hrstruksiPrcsiden Nomor 5 Tahul 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi menjelang dan s e s u d a hb c l a k h i r n y a p r o g r a r nk e r j a s a m ad e n g a r I M F ( l i h a L B o k s 1:PelaksanaanInpres Nomor 5 Tahun 2003),(lr) rnenetapkan sasaran yanglebihtir)ggi lajupertumbuhan ekonomidengankualitaspertumbuhan dari tahun-tahunsebelumnya, (ill) menetapkan dan mencapaisasaranlaju inflasi yang lelatif lendah melalui koordinasidenganBank Indonesia, (lr,)merlagarerbentLrknya tingkatsukubungayangcukupkondusifunLuk t)ilaitukar mernbelikaninsentifkcpadainvestor,(v) menjagaterbentukuya y a n g c u k u p k o n d u s i f b a g i k e g i a t a ni n v e s t a s id a n p e r d a g a n g a n , (r,i) memantapkan yangdiupayakanmelaluipeningkatan sistemkeuangan kinerjadan ketahananpcrbankan,lernbagakeuangannonbankdan pasar modal (lihat Boks 2:ReformasiSektor Keuangan Indonesia), (vli) niemperbaikiiklim usabadau investasimelalui pemantapan sitLtasi keamanan dan ketertiban,reformasihukurn,perbaikaniklim perburuhan, perbaikan prasarana pelbaikansisterrperpajakan dankepabeanan, ekonomi, y p e r c a b u t a nk e t e n t u a n - k e t e l l t u p au n s a td a u d a e r a h a n g m e n g h a m b a t (vlli) mendoronginvestasi yang menyerap investasidan perdagangau, perekonomiar) (x) melanjLrtkan refortnasi dalalnbidang banyaktenagaker.ja, perdagangau untuk pclatlrralldan perundangandi bidang industri dan (;r) mcnghidupkan rnendorongekspor.terutamackspornon-migas,scrta dampakklisisyangrnasihberlanjLrt kembalifolrnulasubsidi,untukrnengatasi gatis kemiskinen. bagisebagianpeududukyangtnasihberadadi bar.vah
Prospek Ekonomi 2OO5 dan Asumsi Dasar APBN 2OO5 pertumbuhan ekonomidiperkirakanakanberlangsung Prosespelnantapan membaik akansernakin di tahun2005,Berbagaiindikatormakrodiperkirakan dandiharapkandapatmembentukekspcktasipositifparapelakuckonomi Indonesia.Dengankondisitersebut,pedumbuhan telhadappelekonornian dengan padatahun2005diperkir.akan akansemakinmembaikdibandingkan Pertumbuhan konsumsitahun2005secararclatifmasih tahunsebelLLrnnya, kuat,meskipundenganlaju yang lebih rendah.Setrentaraitu, illvestasijuga denganketnajuan yanglebihtinggi.FIalini sejalan pertumbuhan rncnunjukkan utangswastasehinggamengaktifkankembalialiran dalarnrestrukturisasi kreditoerbankan,
Pr o s e s l e n l d t l l e l e n ekonotti diperkirakan akan berlnngsung,dt tdltun 200i
Bab II
ProspekEkonomiIndonesiaTqhun2005 danAsumsiDasarAPBN 2005
I
Boks I :
PelaksanaanInpres Nomor 5 Tahun2003
(eou,uru"n untuk menghentikan programkerjasamadenganIMF lahir dari suatuproses masyarakat diawali denganmositidakpercayadarisebagian yarfutidakrnudah.Prosestersebut perdebatan dengan di forum dilanjutkan dengan IME kemudian efeldivitaskerjasama mengenai dalam sldang NomorYU2002yangditetapkan MPR,dandiaklriridengankeluarnyaTapMPR untuk MPR tersebut meminta Pemerintah tahunanMPR dalambulanAgustus2003.Tap program dari IMF tanpa yang dengan exit stlategt) kemudiandikenal rirempersiapkan terminasi guncangan morieter. menimbulkan sumberekonomi danuntuklebihmendayagunakan lanjut dariTapMPRtersebut Sebagaitindak ditetapkan dayatahanekonomiIndonesiasecaraberkelanjutan, dalamnegerigunameningkatkan Nomor5 Tahun2003 programkebijakanekonomiyangdituangkandalamInstruksiPresiden BerakhimyaProgramKerjasama ienting PakeiKebijakanEkonomiMenjelangdanSesudah DenganIMF. Sasaranpokok dari programtersebutadalahuntuk (i) memeliharadan restrukturisasi dar reformasisektor memantapkan stabilitasekoncmimakro,(ii) melanjutkan kerja. lapangan ekspordanpenciptaan investasi, dan(ili) meningkatkan keuangan, HinggabulanJuni 2004telahbanyaklangkahyangditempuhdanhasilyangtelah dicapai' sesuaisasaran lebih tiari 75 persenrencanatindaktelahdilaksanakan Secirakeseluruhan, makrotelah program ekonomi stabilisasi waktu yangditetapkan.Dalamkaitannyadengan negara. pendapatan negara maupun belanja fiskal,baikdi sisi ditenrpuhkebijakankonsolidasi perpajakan, administrasi RUU tentangreformasi negaratelahdiselesaikan Di sisipendapatan dankebijakancukairokok.Dari kebijakan perpajakan, liebijakanadministrasikepabeanan, ierpajakantelahdiperolehsekitar500ribu wajibpajakbaruorangpribadidanbadan.Selainitu pengecualian PPN atastokok, jug, tetuhditerbitkanKeputusanPresidenyang menghapus BBM, danrnobildi PulauBatam. dan efisiensibelanjanegaratelahdilakukanpengembangan Selanjutnya, untukmemperbaiki barangdanjasa instansipemerintah. untuk sistempengadaan e-procurement irnplernentasi peraturanpemerintah(RPP) konsep6 rancangan Sejalandenganitu, juga telahdiselesaikan negara' l7 tahun2003tentangkeuangan Undang-undangNomor petunjukpelaksanaan se6agai fiskal dilakukan pelaksanaan konsolidasidesentralisasi Dalam rangkameningkatkan Pusatdan antara Pemerintah hubungan keuangan di bidang penyernpurnaan uridang-undang Pe-mda Pemda Provinsi dengan antara hubungan keuangan menyangkul baerah,'khususnya pajak untuk mengenakan yang besar kepada daerah perirberian lebih diskesi Kabupaten/Kota, pemerintah pelaporan daerah. keuangan penyempumaan sistem danretribusidaerah,dan keamanan transaksi diupayakan tercapainya rieracapembayaran Untukmenjagakemantapan Selain pariwisata, danjasaTKI yangmeningkat. cidukungolehekspornonmigas, berjalanyar.rg arus modal pulapeningkatan iklimyangkondusifbagiinvestasiluarnegeridan itu;diupayakan masuk,yang pilaksanaannyaditugaskankepadaTim NasionalPeningkatanEkspor dan sektorkeuangan,dilakukanpersiapan Peningkatanlitvestasi.Dalamrangkapengamanan pembJntukanotoritasjasa keuangan(OJK), sementaradalamrangkarestrukturisasidan di bawahBPPNdanasetlainyangbelum perbankan penyehatan ditempuhdivestasibank-bank Structurebank-bankBUMN. terjual,sertaperbaikanGovernance
t2
j
!
BabII
ProspekEkonomiIndonesiaTahun2005donAsumsiDasarAPBN2005
pelaksanaan Kebijakanlainyangditempuhdalamkerangka InpresNomor5 Tahun2003adalah kebijakandi bidangpasarmodal,asuransidan danapensiun,peningkatan kinerja BUMN, pengembangan profesiakuntanpublilqpenciptaan lapangankerja,sertaindustridanperdagangan. Berkaitandengansektortransportasi dantelekomunikasi telahberhasildilakukanpercepatan penyelesaian proyek pembangunan beberapa disektortersebut.Sementara itu, pemrosesan sertifikasitanahuntukmendorong usahakecil,menengah dipercepat. dankoperasitelah Untuk pinjamanbank,telahdidirikankonsultan membantu usahakecil danmiko dalammengakses keuangan mitra bank (KKMB) di pusat dan beberapadaerah.Selanjutnyastrategi penanggulangan kemiskinannasional(SPKN) telahdisusununtuk menanggulangi masalah kemiskinan. Berbagaikebijakanlainyangtelahditempuhmencakup; reformasihukum,energi, kelistrikan,sumberdaya air, keamanandan ketertiban,pelayananmasyarakat, serta ketenagakerjaan.
proyeksipertumbuhan T€rdapatbeberapa 2005. faktor yangmendukung Sebagai negaradenganperekonomian terbuka,prospekpertumbuhan tahun 2005 antaralain dipengaruhioleh kondisipermintaandunia,meskipun ekonomiduniatahun diperkirakan tidaksekuattahun2004.Perkembangan yangtertinggidalamempattahun terakhir,yangdidukung 2004merupakan pasartenagakerjadi AmerikaSerikat,masihtingginya olehmembaiknya pertumbuhan ekonomiChina,danpemulihanekonomiJepangyanglebih tinggi dari yangdiperkirakansemula.Dalamtahun2005,kecenderungan pertumbuhan meningkatnyasuku bungaglobal dan upayaperlambatan ekonomiChina merupakanbeberapafaktor yang mengakibatkan perkembangan perekonomian dunia2005diperkirakantidak akansekuat Padatahun2005, tahun2004,namunmasihtetapdalamjalur penguatan. kebijakanfiskalyangekspansifdari negara-negara majuutamadiperkirakan masihakanmendukung tingkatproduksiglobalyangtinggi.Perekonomian Eropa negara-negara maju,terutamaAmerikaSerikatdan negara-negara diperkirakan masihcukupkuat.
Perkembangan pereko omiah dunia 2005 tidak diperkirukan sekual tahun 2004.
ekonomiduniadiperkirakan masihcukup Dalamtahun2005pertumbuhan tinggi. Meskipunpertumbuhannya sedikitmelambat,secarakeseluruhan pedumbuhan 4,3 persenyang mencapai ekonomiduniadiproyeksikan ekonominegara-negara sepertiAmerikaSerikat didukungolehpertumbuhan (3,5 persen),kawasanEropa(2,2 persen)maupunnegara-negara industri masihlebih lainnya.Pertumbuhan ekonomikawasannegaraberkembang tinggi dibandingnegara-negara maju namundenganlaju yang sedikit yakni5,9persen. Sedikitmelambatnya melambat, lajupertumbuhan ekonomi volumeperdagangan dunia,yang duniatersebutjuga mempengaruhi (2004)menjadi7,2persen tahun2005. diperkirakan menurundari8,8persen ekonomidunia dapatdilihat pada Gambaranringkaslaju pertumbuhan TabelII.2. Dari sisidomestik,stabilitasekonomimako, danmembaiknya dalamnegeriakansemakinmeningkatkan kondisisosialpolitik dankeamanan
Dalan tahun 2005 pertumb han ekohomi d nia diperkirakan masih cukup tinggi, mencapai4,3pe6en
13
ProspekEkonomiIndonesiaTahun2005danAsumsiDasarAPBN2005
Bqb
Boks 2:
ReformasiSektor KeuanganIndonesia
padadasarnya meliputikegiatan-kegiatan utama,yaitu frogram reformasisektorkeuangan SektorKeuangan(FinancialSafetyNet) dar;StabilitasSistem KebijakanJaringPengaman danPenyehatan Perbankan sesuai RUU LPS,KebijakanRestrukturisasi Keuangan,Penyusunan TindakPidanaPencucian Uang,dan 25 BaselCorePrinciple,KebijakanPenanganan d.engari AmandemenUU PasarModal. Penyusunan Kebijakan Jaring PengamanSektor Keuangan bertujuanuntuk membentuksuatu mekanisme koordinasiyangefisiendanefektifdiantaraberbagailembagayangbertanggung jawabdalampembinaan kondisiyang sistemkeuangan nasionalterutamadalammenghadapi sistem keuangan dan melindungi menjaga stabilitas untuk bersifatsistemik.Hal ini dimaksudkal Indonesia. Dengan adanya Jaring Pengaman Sektor penggunajasa sektorkeuangan kepentingan yang lembaga koordinasi diantara terkait dengan Keuangandiharapkanakanmeningkatkan yangberpotensi gangguan mengancam nasionaldalammenghadapi pembinaan sistemkeuangan lingkup Jaring Pengaman Sektor Keuangan meliputi nasional.Ruang stabilitassektorkeuangan yang pemegang (l) yaitu; berhrgas sebagai pembina Bank Indonesia lembaga sektorkeuangan Dalammelaksanakan tugastersebut sistempembayaran. otoritasmoneterdanmelaksanakan peranannya sebagai Lendetof sistem keuangan melalui stabilitas BankIndonesiamemelihara yang pemberian pembiayaan darurat atau krisis (LoLR), yaitu fasilitas The Last .lResorl pengatur (lt) Jasa Kenangan bertugas sebagai Otoritas pendanaamya menjadi bebanPemerintah, jasa perbankan, (ili) LembagaPenjaminSimpanan bertugassebagaipenjamin danpengawas pelaksanaan klaim dan tindakanoperasional, dan didalamnya nasabah banktermasuk simpanan pemegang fiskal. otoritas (iv) Departemen Keuanganbertugassebagai lembaga RUU Lembiga Penjamin Simpanan(LPS) disusundalamrangkapembentukan untukterusmemberikan yangmerupakan kelanjutandariupayaPemerintah penjaminsimpanan, LPStersebutakan atasdananyayangdisimpandi lembagaperbankan. rnsaamanmasyarakat penjaminan. SecaragarisbesarRUU LPS dalammelakukan rlenggantikan fungsiPemerintah progampenjaminansimpanan nasabah bank,misalnya halyangterkaitdengan memuatberbagai penggunaan dana,dan koordinasidenganlembagalain (OtoritasJasa fungsi, pendanaan, Keuangan). Keuangan/OJK, BankIndonesia,danDepartemen Kebijakan Restrukturisasidan PenyehatanPerbankan sesuaidenganBasel Corc risiko bagi perbankan, manajemen Principleyang antaralain meliputipedomanpenerapan ketentu anFit andProper risikopasar,penyempurnaan ketentuan CAR yangmemperhitungkan penerapan prinsip mengenal nasabah untuk bank Supervision, pedoman Risk Based Zerl, (RBS). itu, Bank Selain pela-ihan Rlsk Bas ed Supervision pelaksanaan serta umLrrn danBPR, kepatuhan Pronpt CotectiveAction(PCA)dalammemastikan Indonesiajuga tetapmelakukan kehati-hatian. bank-bank terhadapketentuan Sementaraitu, kebijakanpemberianjaminan secaramenyeluruhterhadapsimpanandan kewajibanperbankan(blanketguarantee)terbuktiefektif dalammemulihkankepercayaan Dalamwaktuyangrelatif singkat,danamasyarakat masyirakaiterhadapsektorperbankan. kembalidisimpandisektorperbankanhinggamencapaisekitar70 persendari total aset perbankan,Pemberianblanketguaranteetersebutmenimbulkanbebancukupbesarbagi dikemudiaa i'emerintah,danditengaraidapatmenimbrlkanmoralhazardpadasektorperbankan penjaminan pengurangan pola cakupan telahdirumuskan hari.Berkaitandenganhaltersebut, t4
BabII
ProsnekEkonomiIndonesiaTahun2005danAsumsiDasarAPBN2005
secarabertahap,yaitu dari jaminanseluruhkewajibanbankmenjadijaminanterbataspada beberapa kebijakandi telahmelakukan depositodanlainnya.Selainitu,Pemerintah simpanan yang reformasi sektor asuransi pensiun meliputi restrukturisasi dan bidangasuransidandana . sertapemantapan pengelolaan danapensiun. K e b i j a k a n P e n a n g a n a nT i n d a k P i d a n a P e n c u c i a nU a n g d i l a k u k a nd e n g a n ketentuanPrinsipMengenalNasabahbagi Bank Umum dan BPR serta menyempurnakan No. 15tahun2002tentangTindakPidanaPencucian MoneyChangersesuaiUndang-undang Uang,dan rekomendasiTheFinancialAction TaskForce on MoneyLoundering(FATF). pencucian pencegahan 40 rekornendasi danpemberantasan Sejauhini FATFlelahmengeluarkan tersebutoleh berbagainegaradi duniatelah diterimasebagaistandar uang.Rekomendasi uang. kegiatanpencucian bakudalammemberantas internasional danmenjadipedoman efektivitaspenegakan AmandemenUU Pasar Modal disusundalamrangkameningkatkan peraturangunamenciptakanpasarmodalyangteratur,wajar,dan efisiensertamelindullgi UU PasarModaltersebutantaralain memuatkotentuaninvestor.Amandemen kepentingan pengelolaan emiten pasarmodaldenganmengarahkan integritas untuk mendorong ketentuan yangantatalainmeliputi/aftzess, goodcorporalegovernance prinsip-prinsip yangmemenuhi juga tersebut Selainitu dalamAmandemen accountability,danresponsibility. trdnspdrency, pemegang dan mengatur beberapa hal saham kepentingan memuatketentuan untukmolindungi pengawasan, pembinaan, di bidangpasar danpengaturan yangterkaitdenganprosesberalihnya modal. KesepakatanPemerintahdenganBank Indonesia 4\
sasaran inflasi yang semula ditetapkanBank Indonesia,sesuaidengan fenctapan Amandemen Undang-undangBank lndonesia No 3 tahun 2004, mulai tahun 2004 sasaran inflasi ditetapkanoleh PemerintahsetelahberkoordinasidenganBank Indonesia.Koordinasi antaraBank IndonesiadanMenteri Keuangantentang tersebuttertuangdalamnota kesepakatan penetapan,sasaran,pemantauan,dan pengendalianinflasi. Dalam hal Penyelesaian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Pemerintah dan Bank Indonesiatelah sepakatdalam beberapahal pokok, yang mencakup kebijakan BLBI KebijakantersebutmerupakankebijakanbersamaantaraPemerintahdanBank Indonesiadalam masakrisis untuk menyelamatkansistemmoneterdan perekonomianIndonesia.Penyelesaian BLBI ini juga memperhatikankemampuanAPBN baik dalamjangka pendekmaupunjangka panjangsirta memperhatikankondisikeuanganBank Indonesiadalamjangka panjang(/inancial BLBI mengacu s6tainabiliry).Selanjutnyapelunasanobligasinegaradalamrangkapenyelesaian persen'I0 persen. 3 pada rasio modal Bank Indonesia terhadapkewaj iban moneter sebesar persen, maka Pemerintah tlalam hal rasio modal terhadapkewajiban moneter kurang dari 3 akanmenutupkekurangandanayangdiperlukanBank Indonesiauntuk merrcapairasiotersebut.
Bab II
ProspekEkonomi Indonesia T{rhun2005 dqn Asunsi Dasqr APBN 2005
T ab e l l l , 2 DUNIA.2OO3.2OO5 INDIKATORPEREKONOMIAN ( p e r s en ) % pera nan thd 2 0 0 3 2 0 0 4 t 2 0 0 5 " i: k s p o r n o n m i g a s 2003 P er t u mb u ha n e k o n a m i d u n i a
?o
5,0
A me r i k aS er i k a t Jepang K a w as a n U n i E f o p a lvlalaysia China KOrea Taiwan S i n ga p uf a Aus tralia
3,0
4,3 4,4 2,2 6,5 9,0 4,6 5,6 8,8 3,6 8,8
V o l u me P ed a g a n g a n D u n i a
)7
0,5 ql
3,1 '1
1
3,0
4,3 14,7
2,2 6,3
to
4,9 5,9
4,0 4,1 4,4
)-l
10 , 1
72
Sumber : World Economic Oullook (WEO),September2004,diolah *) Perkiraanrealisasi **) Perkiraan
kepcrcayaaninvestordomestikdan internasionalterhadapprospekekcnonri premirisikodan Hal ini tercerminantaralaiupadameuurunnya Indonesia. peringkatutang, nrembaiknya DeJisil anggi:o'l1 akan cenderung ntenurun daldn bebetap0 ldhun
akancel)derung menurundalambeberapa Padasisi fiskal,defisitanggaran Dalamtahun2005,defisitanggaraldiperkirakanmencapai tahunmendatang, 0,8 persenterhadapPDB, lebihrendahdariperkiraanAPBN-Ptahun2004 defisitini terutamadidukung sebesar1,3persenterhadapPDB, Penurunan perpajakan nrelaluilangkah-langkah oleh upayapeningkatanpenerimaatt perpajakan. administrasi Sementara peningkataubasispajakdanperbaikan itu, belanjanegaradiupayakanstabildalambeberapatahunmendatang. Denganpedumbuhanyang kuat dalarnkonsumsiswasta,iuvestasi,dan ekspor,kebutuhanfiskal sebagaipenggerakutamapertumbuhanekonomt untukrnerrjaga defisitinijuga dimaksudkan Peuurunan semakinberkurang. kesinambunganfiskal, Lebih dari itu, penurunandefisit yang disertai pertumbuhanekonomi akan menurunkanrasio stok utang Pemerintah terhadapPDB terhadapPDB, Dalarr tahun2005,rasioutangPemerintah perkiraannya tahun mencapai56,8persen,lebih rendahdari cliperkirakan 2004 sebcsar64,8 persen.
Pencapaian ringkat inflasi yang rettdah sangal penling bagi nendorong upaya penunbtilan ekonomi ))dngbe*esinonhungdn tl L1 | dD1j ang ka p anj d ng
tingkatinflasiyangrendahsangatpentingbagi Dari sisi inflasi,pencapaian dalanr upayamendorongpeltumbuhanekonomiyang berkesinambungan jangka panjang,Berkaitan denganhal ini, berbagaiupaya akan terus dilakukanBank Indonesiake arah pencapaiansasarantersebutdengal) memperhatikankeseilibanganbaik dari sisi produksimaupunmoneter keuangan,Inflasi tal.run2005 diperkirakanakan lebih rendahdari tahun 2004, turun dari 7,0 persenmenjadisekitar5,5 persenBeberapafaktor' yang mengurangitekananinflasitersebutantaralain perkiraanmenguatnya
t6
BabII
Prowek Ekonomi lndonesia Tahun2005 dqn Asunsi Dasqr APllN 2005
nilaitukarrupiah,lebihrendahnya hargaminyakdanhargakomoditas nonmigas di tingkatintemasional pasokan sertaterjaganya danlancamya distribusibarang di dalamnegeri,Sekalipundemikian,penumnan inflasitahun2005akanbersifat moderatmengingat masihadanyafaktor-faktoryangmendoronginflasidalarn tahun2005sepertikenaikanupahminimumregional,perbaikanefisiensi perekonomian nasionalyang masihterusberlangsung secara berlahap, asumsi kenaikanpendapatan masyarakat danantisipasi berbagaikenaikanhargabarang danjasayang dipengaruhi olehkebijakzur pusatmaupun baikolehpemerintah daerah. Selainitu,pmkiraaninflasi2005jugatelahmempertimbalgkan perkiraan meningkatnya inflasidi kelompok negara majudannegara berkembangdalan tahun2005. Pertumbuhan ekonomiyang diperkirakanmeningkatdalamtahun2005 diharapkan dapatsemakinmengurangi angkakemiskinan sebagai akibatdari kisis ekonomi.Pengalaman padamasalalu menunjukkan Indonesia bahwa perhrmbuhan ekonomiyangtinggidanterkendalinya harga-harga kebutuhan pokokdapatberperansecarasignifikandalammenurunkan angkakemiskinan. Pertumbuhan ekonomiyangrelatif tinggi yangdisertaiprogram-program pemerintah dengan targetkhususkelompokmasyarakat miskindiharapkan dapat menurunkan angkakemiskinanpadamasadatang.
Pertumbuhanekonomi yang diperkirakan meningkatdalant tahun 2005 dihercpkan dapal semakin mengurangt angka kemitkinan
Prospekbeberapa variabelekonomimako tahun2005yangdigunakan sebagai asumsi dasarpenyusunan APBN2005yaitupertumbuhan nilaihlkal ekonomi, rupiah,inflasi,sukubungaSBI-3bulan,hargaminyakmentahdanproduksi minyakIndonesia, Variabel-variabel lebihrinci ekonomimako di atassecara dijelaskansebagai berikut.
Pertumbuhan Ekonomi Sejak tahun2004,dasartahunpenghitungan PDB telahdisesuaikan daritahun 1993 menjadi tahun 2000. Penyesuaiantersebutdimaksudkanuntuk mengakomodasidinamika ekonomi Indonesiaselamaini, khususnyaberkaitan denganperluasancakupanbarangdanjasa(lihat Boks 3: Perubahan Dasar Penghitungan PDB Indonesia dan Dampaknya).
S l a b i l i t d s ek o n o n i makro selama tahun 2003 ya ng re I at if terj aga dan Ierus herlanjut hinggastemester I 2001
Stabilitasekonomimako selamatahun2003 yang relatif terjagadan terus berlanjut hinggasemesterI 2004 s€rtaditunj arg oleh keberhasilal pelaksanaan yang cukupkuat untuk Pemilu 2004 diharapkandapatmemberikan'landasan prosespeningkatanpertumbuhanekonomisecarabertahapdalamtahun-tahun berikutnya. Dalam semesterI 2004, ekonomiIndonesiamencatatpertumbuhan sebesar4,7 persen(y-o-y) dengankecenderunganyang terusmembaik.Dengan dukungansektorekstemalyang membaikdan sektorintemalyang semakin kondusif dan dinamis,penguatankinerja pertumbuhanekonomi akan terus berlanjutdalamsemesterII tahun2004.Dengandemrkian,sasamnpertumbuhan ekonomidalamtahun2004 sebesar4,8 persendiharapkandapattercapai. Pengeluarankonsumsi, terutama konsumsi masyarakat,masih menjadi penggerakutamaperekonomianlndonesia.Hal ini, selaintercermindarikontuibtrsi laju pertumbuhan yangmasihrelatiftinggi juga tampakdari kecenderungan yang cukup tinggi. Sementaraitu, kinerja investasidalam beberapatahuu
Kons,l,t?slm(tsyarakal, tlasih tenjadi peng gerak ulama perekonomiatxIndonesia
11
BabII
Boks3:
Prospek Ekonomi Inclonesia Tahun 2005 dan Asumsi Dasar APBN 2005
PerubahanDasar PenghitunganPDB Indonesiu dan Dampaknya
dasarpenghitungan PDB )ejak triwulanI 2004,BadanPusatStatistik(BPS)telahmengubah seribaruini digunakan untukmenghitung daritahun1993menjaditahun2000.Nilai PDBdengan hargabarang PDBatasdasarhargakonstanyaituoutputsetiaptahunnyadinilaimenggunakan jasa pengaruh perubahan pada untuk mengeliminir harga sehingga tersebut tahundasar dan perubahan yangterjadihanyadisebabkan riil output.Perubahan tersebutkemudian perubahan ekonomi.PadabulanMei 2004,seribaruPDB lajupertumbuhan untukmenghitung digunakan mulaiperiodehiwulanI2000sampaidengantriwulan tahundasar?000telahditerbitkan der;gan I2004. PDB di Indonesiadigesersecaraberkalahampirsetiap l0 Perubahan dasarpenghitungan 1960,1973,1983, dan perubahan PDBtelahdilakukanpadatahun-tahun: lalu tahun.Padamasa dasartersebut,PDB sebagaisalahsatuindikatormako dapatlebih 1993.Melalui perubahan pertumbuhan ekonomiyang lebih realistisdan terjadinyaperubahanstruktur menjelaskan produk-produk baruterutamaindustri antaralaindenganmunculnya ekonomi,yangdiakibatkan yangterkaitdenganteknologiinformasi,sepertikomputerdanteleponselular. (PBB)yang Bangsa-Bangsa dasartahun2000juga mengikutisaranPerserikatan Penggunaan periodik dengan menggunakan secara dasar untuk dimutakhirkan tahun merekomendasikan nol (0) ataulima(5). tahunberakhiran tersebut,makaPDB Indonesiaatasdasarhargakonstanyangdihitungatas Denganperubahan menjadiatasdasarhargakonstantahun2000. dasarhargatahun1993diubahperhitungannya penghitungan perubahan PDB atasdasarhargakonstandaritahun1993 Secarakonsepsional, karena perubahan ekonomiyangdisebabkan laju pertumbuhan menjadi2000menyebabkan tahundasar. poia strukturhargapadamasing-masing perubahan PDB atasdasarharga penggunaan tahundasar2000 dalampenghitungan Fadadasar'nya, tahundasar PDB atasdasarhargaberlaku,karenaperubahan konstantidak akanmengubah perubahan PDB atasdasarhargakonstan.Namunpadapenerapan tersebuthanyamengubah juga pada Hal ini perubahan PDB atas dasar harga berlaku. terjadi dasartahuntersebut, (coverage) pada komponen PDB berdasarkan masing-masing perbaikan cakupan disebabkan datayangdinerolehatautersedia,sepertidatadari tabelInput-Output(tabelI-O) tahun2000. BasisdatayangdigunakanpadaseribaruPDB dengandasartahun2000tersebutditurunkan tahun2000,yangdisusunolehBPSsetiaplimatahunsekali. dari tabelInpui-OutputIndonesia nilainyalebihtinggidibanding LazimnyabisaranPDByangdisusunmelaluiTabelI-O tersebut y.ang denganestimasiPDByangsecararutindisajikanpadaskalatahunanmelaluipendekatan kegiatan ekonominya lebih lengkap cakupan yang Tabel I-O berasal dari Besaran PDB berbeda, nilainya dan lebih konsisten.Olehkarenaitu, besaranPDB seri tahunanharusdiselaraskan denlanbesaranPDB lima tahunanyangberasaldari TabelI-O tersebut. besaran(/evef tahundasartersebuttentunyaberdampakkepadameningkatnya Perubahan 2000 menjadi tebihtinggi tahun dasar PDB baik secaranominalmaupunriil. PDB dengan perubahan: cakupan komoditi, oleh ini lebih disebabkan 1993. Hal dibandingPDBtahundasar Tabel I' Angka tampak dalam PDBnya sendiri, seperti penghitungan hargasertabobot pertumbuhan PDB iiil dengantahundasar2000dan 1993selamaperiode2!01-2003-dapat tax tahundasarPDBterhadap dampakperubahan dilihatdalamGambar I rlan2. Selanjutnya, dapatdilihatdalamTabel2. ratio,defisit APEN danrasioutangPemerintah
l8
Bab II
PtospekEkonomi Intknetia kthun 2005 d(m Asunsi Dustu. APBN 2005
Tabel 1. Pemlnhan PDB NominalAkibotPerubahanDasar Tahun Pcnghihrngan PDB Atas DasarHargaBerlaku D a s a r T a h u n1 9 9 3
DasarTahun2000
*) Asumsidalnn)APBN-P *t') Asunrsid!hr)) APBN ?005 Surnber'r IIPS(lrhurr 2000 Jd2003)
G r a f i k 1 : P e r t u m b u h a n P D B a t a s d a s a rh a r g a konstan 1993 dan 2000
G r a f i k2 : P e r t u m b u h aPnD B n o n m i g aas r a s dasarhargakonstan1993dan2000
5,Sc+ l)u$r 1000 I I
1,0d"
r.r1l
,rtfl I]
-r,5+ I
] 2002
s,,,r,iiaps 'lhbel 2.
200J
)00t
:( 2
l00l
Sunber: RPS
Dampak PerubahanDasar Tahun Penghitungan PDB l'erhadap Tax Ratio, Defisit APBN Dan Rasio Utans Pemerintah
PDBDengn DrsarTahun1993 PDBDenern Dasar Tahun2ttr0 T.txRalio DefisitAPBN Ri$io UtansPe,nErintahTar Rario hfisit APBN RasioUtansPenErinrah 200r t2,69b 2,8% 86,6c/o I l.lVta 2,4c/a 75,44k 't6.1cc 2(m 13,07o 1,5'/a lt,ta/a 1,21a 65,ICh 2003 I 3,5% 2,0,:h 67,41n | 1,67a 1,80/. 5'7,1o/c 20x*) 14,09a l,3ft, 62,4c/a l2,1qo I,lch 54,AVa 2m5**) 11,6o/a 0,8'% 54,97n I t,6vo O,7lo 47,0t/,,
Telun
*) AsuDriidrl,rrrAIlBN-} +*l Asumi dahtnAPBN2005 S u n n cI lB P S ( t r n rI P D B T I I U 2 L I U M 2 { ) l ) : l )
l9
DabII
ProspekEkonomi Indonesia Tahun2005 dan Asumsi Dasqr APBN 2005
teraklrir terlihatmasihbelummemuaskan. Narnundenganstabilitasekonomi makro yang relatif terjagadan mcmbaiklya kondisi sosial,politik, dan keamanandi dalamnegeriterutamaterkaitdenganpenyelenggaraan Pemihr 2004,makakinerjainvestasidiharapkan akanmengalamiperbaikancukup signifikan.Selainitu, permintaandomestikyangmasihmengalamipenguatan juga diharapkanakandiikuti oleh peningkatanaktivitasproduktifyang pada gilirannyaakanmendorongpeningkataninvestasi.Pertumbuhaninvestasi dalarnkeseluruhan tahun2004 diperkirakanmencapai6,7 persensetelah sedikitmelemahdalamtahun2003.Padasisi lain,dalarntahun2004,ekspor perturnbuhan diperkirakanmasihakanrnencatat positif sebesar6,2 persen atau mengalamisedikit perlambatandibaudingtahun sebelumnyayang tumbuhsebesar6,6 persenterkaitdengankendala-kendala strukturalsisi penawaranyaug masih menghadang.Dampak positif dari penguatanpenguatanini diharapkanakan berlanjut dalam tahun 2005 sehingga perturnbuhan ekonomisecarakeseluruharr akanmencapai5,4 persen. Perkirtlanpett mbuhdn ekononi tahun )005 didasarkun kepada ekspehlasi ukttn nembaiknya berhagai lakt or t l K a n o t In d a n n a n -
Dengantahun dasar2000, perkiraanpertumbuhanekonomi sebesar5,4 persendalam tahun2005 didasarkankepadaekspektasiakanmembaiknya belbagaifaktorekonouridannonekonorni sisi internalserta masihkualnya sisi eksternal.Langkahawal dari faktor nonekonorniini penting untuk pemulihan kepercayaanmasyarakatdan pelaku pasar terhadap ekonomi rlakro danmoneterPedumbuhanekonornijugaditopangoleh mcningkalnya pelmintaandomestiksertalingkunganekstenralyang masihkondusif.
Perlumbuhan kansunsi naryaraka! dalam lahun 2405 dipetkirakan nasill cukup tiuggi vairu sekildr 4,9
pertumbuhan Dari sisipenggunaan, konsumsimasyarakat dalarntahun2005 diperkirakan masihcukuptinggiyaitusekitar4,9 persen,sedikitmengalami pellambatandibandingkankonsumsitahun2004yangdiperkirakantumbuh sebesar5,3 persen.Relatiftingginyalaju pertumbuhankousumsimasyarakat dalanitahun2004 tidak terlepasdari pelaksanaan Pemilu,baik legislatif marrpunpresidenyangharusdilakukandalamduakali putaran.Selainitu, yangmulaitampakdalamsernester tanda-tanda penguatan kirrerjainvestasi I2004, dipelkirakanakanterusberlanjuthinggatahun2005.Dalarntahun 2005,investasidiperkirakanakanmcngalamipertumbuhancukup berarti yangmencapaisebesar8,1persenataumengalamipeningkatan dibanding tahun sebelumnyasebesar6,7 persen.Sementaraitu, ekspordan irnpor' balangdanjasatumbuhmasing-lrasing 7,2persendanI 1,3persen.Realisasi dan proyeksiperturnbuhan PDB dapatdilihat dalamTabel II.3. Hal PertLrmbuhan konsumsiterutamaditopangolehkonsumsirnasyarakat. tersebutselaindisebabkanoleh adanyaperkiraanmeningkatnyapendapatan masyarakat dalamtahun2005,juga dipengaluhiolehrelatif terkendalinya tingkat harga dalam negeri, sehinggasecararelatif daya beli masyarakai juga tercermin pada rneningkat,Masih relatif tingginyakonsumsimasyarakat (lKK) yang terus pergerakan Konsumen kecenderungan IndeksKeyakinan padalevel tingkat bunga domesik meningkat,Selainitu, rnasjhterkendalinya yang relatif rendahdiharapkanakan mampu mendorongkredit konsumsi sehinggapada gilirannya akan menaikkan tingkat konsumsi swasta. pembiayaankonsumen Maraknyapenyalurankedit oleh lembaga-lembaga jugamerupakanfaktor pendoronglain meningkatnyakonsumsi masyarakat,
20
BabII
ProtpekEkonomiIndonesiaTahun2005danAsumsiDasarApBN 2005
Tabe l.3 REALISASIDANPROYEKSI PERTUMBUTiAN PRODUKDOMESTIKBRUTO(PDB}RIIL TAHUN2OO2. 2OO5 ATAS DASARHARGAKONSTAN 2000 (Persen)
P r o d u kD o me st i k B r u t o M enurut Pengguoaan KonsunEi Masyafakat KonsunEr FerErintah Pembentukan ModalTetapBruto EksporBafangdanJasa lnporBarangdan Jasa M enurut Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan fvligas NonMigas Listrikgas airbersih Bangunan Perdagangan, hotel,restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan danlain-lain Jasalasa
Realis asi
Royeksi
4,3
4,8
5,4
5,3 8,'1 6,7 6,2 12.0
4,9 1,7 8,'1 7,2 11 , 3
2,9 '1,0 5,3 0,3 6,0 6,0 4,5
3,0 3,9 6,1 0,5 6,9 7,O 5,0
14,0 6,0 3,0
13,0 6,8 3,3
13,0 '), -1,0 -4,0
2,8 0,4
10,0 1A
2,8
-'1,6 5,0 2.1
6,4
8,4
5,4
s u m b e r 8 P S ( T a h u n2 O O 2d a n 2 0 0 3 )
Sementara itu,kiuerjainvestas ij ugadiperkirakan akansemakinmengalarni pelbaikal.Setelahmengalamipellambatan tahunterakhir, dalambebelapa kinerja investasidiperkirakanakan nengalau.riarah perrbalikanyang semakinmenguatdalamtahun2004.Tanda-tanda penguatanini mulai terlihat dalamsenrester I2004 yang tumbuhsebesar8,3 persen,lebih tinggi dari semestersebelumnyasebesar3,5 persen,Pellguatankinerja investasiini juga diperkirakanakanterusberlanjutdalarr tahun2005terlebih mengingat penyclcnggaraan 2004berjalanlancardanaman.Hal inijuga PernilutahLrn ditunjang dengansenrakinbaiknya prosesreformasisektor keuangan, restrukturisasiperusahaan,dan utang luar negeri swasta,serla mulai bcrjalannyakembali beberapaproyek besardalam rangkapeningkatan penyediaanprasaranafisik yang pada gilirannyajuga diharapkanakal mampumeniugkatkaniklim investasi.Faktor-faktor lain yang diharapkan akanmampurnendorongpertumbuhaninvestasiriil antaralain yaitu semakrn meniugkatnya duniausahayangditandaioleh kecenderungan kepercayaan semakinbaiknyamanajemenekonornimakrosebagaimana tercerminpada relatif terkendalinyaberbagaiindikator makro dalam beberapaperiode terakhir.Padasisi lain, investasiportofolio yangmeningkatdalambeberapa tahunterakhirakandiikuti olehmeninskatnva riil. investasi
Kineia investasidtpetkirakan akan senaktn nengalami perbdil,en
7l
Bab Il
ProspekEkonomiIndonesiaTuhun2005danAsunsiDasarAPBN2005
Kinerja el<sporbat,ang dan jara daktm tah n 2005 diperkirakun lutnbuh Iebesdr 7,2
Pertumbuhan eksporbaraugdanjasadalamtahun2005juga diperkirakan akanmel)galalnipeningkatanyakni menjadisebesar7,2 persendari semula ini sejalandenganrelatif masili 6,2 persendalamtahun2004.Peningkatan kuatnyakinerjaekonomi global.Selainitu, responkebijakanpemcrintah yangtepatterhadapberbagaikendalastrukturaldanrendahnyadayasaJng industrinasionalakansangatberperanmendorongpeningkatan ekspor.
Ddri s is[ pe]1avaran, jalut pen&alan kinetja ekonohti diperkirakan berlanjut dalon, tah n 2005 yang dilutiukkek oleh nteningka ttryuangkn perl tnbuhan Pada Pluruh seklar ekonomi
jalur penguatankinerjaekonomidipelkirakanberlanju( Dari sisi penawaran, dalarntahun2005yangditunjukkanoleh meningkatnyaangkapedumbuhan yangdiperkirakan akanterjadipadaseluruhsektorekonomi.Pefturnbuhan yangtjnggi diperkirakanterjadi padasektorpengangkutandan komunikasi (5,0perseu),listrik,gas,danair bersih(7,0persen), (13,0persen), bangunan yangdicatatoleh (6,8persen), dankeuangan Relatiftingginyapertumbuhan yang (nonlradable tidak diperdagangkan seclors) sektor-sektor ini akan perekonomiarr semakinmemperkuat strukturdan fundamental Indonesra.
Dalam taltttn 2005, kinerJa perlumh han sektor pertanian relati,[ st abt I di bancli ngkan dua
Dalam tahun 2005, kinerja pertumbuhansektor pertanianrelatif stabil meningkat,Laju dibandingkan dua tahunterakhirdengankecenderungan pertumbuhansektorperlaniandalamtahun 2005 diperkirakanmencapai dibandingtahun2004 sebesar3,0 persen,mengalamisedikitpeningkatan sebesar2,9 persen.Laju pertumbuhanseklorpertanianiniterutamadidorong oleh faktorproduktivitasyangsemakinbaik dan iklim yang diperkirakan tahun2005sehingga akanmampurnendolong akanrelatifkondusifselama peftumbuhannilai tambah sektor pertanian,petemakan,kehutanan,dan perikanan.Sementaraitu, kinerja sektor bangul)anjuga diharapkanakan semakinmembaikdalamtahun2005.Mernbaiknyakinerja sektorbangunan pertumbuhanvolumekedit sektor ini antaralaiu ditopangolehmeningkatnya ganmenurumyatingkatbungadomestik. propertisejalandengankecenderun
Kinerja seklot industri pengolahan rnembaik sejdlan dengan meni ng keI nya In\,'e! tasi
Pada sisi lain, kinerja sektor indushi pengolahanterutamanon-nligas diperkirakanjugaakanterusmernbaiksejalandenganrleningkatnyainvestasi revitalisasiberbagaiindustriandalanyang mempunyai dan upaya-upaya dayasaingtinggi. Tanda-tanda membaiknyakinerja pertutnbuhansektor pengolahan migas ini terlihatdari pergerakauangkaindeks industri non produksisektorindust|iyangcenderung terusmeningkatdalamawaltahun pengolahan 2004.Dalarntahun2005,industri nonmigasdiperkirakantumbuh yang persen tinggi sebesar 6,9 ataulebih dibandingduatahunsebelumnya persen. persen 5,4 dan 6,0 Selain itu, berturut-turuttumbuh sebesar global prospek perekonomian diharapkan akan dapat kinerja membaiknya permintaan produkeksporhasil-hasilindustliIndonesia. rnendorong
Inflasi Akunu,l asi I aj u i n|l asi brlan Januari sampoi dengan Oktober 2004 mencapai4,38 peryen
22
Oktober2004nrencapai AkumulasilajuinflasibulanJanuarisampaidengan trngkatinflasidalamperiodeyang 4,38persen, lebihtinggidibandingkan (y-o-y)laju inflasi tahunan Secara samatahun2003sebesar 3,34persen. persen peningkatan 4,82 dalarnbulan dari dalamtahun2004mengalami pcrsen Oktober. 6,22 dalam bulan Januarimenjadi
Protpek Ekottontilndotte.siaTthun 2005 dan AsumsiDosar APBN 200s
lalu iltlasi bulanlnsclaurakurun$'aktuJanuarislrnpai SccarakcscLunrhan dengarlOktoberl(X)4lebihtinggidibandingperiodeyangsarnatahun2003, kecLrali LrrrtLrk Lebihrentlahnya bLrlan JlruiLlitlartFebruari. inflasipaclabulanl)ulilnte|sebllldidorongolel)nrer)LrrLlrinva ha|gaha|gabahalrmakanan tcrkait (lengauPxsokanynngl elatifberlebih. S c l l c n t a r ai l l , p a d a b u l a nM a l c t 2 0 0 ' 1i n f l a s i m c n c a p a i0 , 3 6 p c l s c n , yangsarnalahuusebelumnya sediiu-lkan teljadideflasisebesar' l)adahLllar) pcrscl,Sclanjullya.irlLasiparlabulanr\pr-il2004rrencilpai0,97persen 0.2-3 lc-bihtilggi dibanilingintJtsipadabulanyangsaLrra tahun2003scbcsar-0,15 pelsen.Lrl lasibLrlanAplil 2(X)4ini telutanadidorongolehkenaikanharga rlagirrga-varnr-assebai:itiakibat keraikar halga prkan ternak,kenaikirn talif rir nrinrnr/PAM.selta halga kontlak lumah. Padabulal lVTci200,1 rLrflasi nencapai0.t3Epelsenlebih tinggidibaldingintlasibulanNlei 2003 scbcsar0.21 pcrserr.Tirrggiuyainllasi lratlabLrlauMei 2004 jni lerutama disebebkan olchldanyirkenaikantaliftelepou,khusnsnya tafifteleponlokal. L)alanbulaLr Juui2004rlflasi rncrcapai0,48persen.lebihtinggidariinflasi bLrlunvaLrgsilr.rillrtluu 2003 scbcsar'0,09 pclscn.Inflasi bulanJuli 2004 Lercalllsellesrr0,39persenlel)jhtinggidali intlasibulanJnli 2003seLresar' 0.03 pclser, I'eningkatanhalgu patla bulan Juli tlan Juli 2004 telsebut tclntrrrua clidorong olchpcuirgkatanhalga-halga dalarnsubkclompokbahan runkan:ur sertapenrmalran. air.listrik.gasd:rl bahanbakar'.Pelkernbangan inllasi lrcrdasar-karL kelorlpokpengelurrandapatdi lihat padaGrafik II.1. Gratlkll.l PHGI, BAI,IOAN LAJUll'lFLABlKt MULAI|FE$DAS RI(AN KEOMPOKPEI\IOELIAHAN J|nu.rl- Ohtob.r 2004 rEls lriltltElireiE! Ertr Erlt rlrlralrt nt5r!lnt||
|lEirllEl friflfflr
tartsrll
SclanjLrtnvu beldasarkan kelorlpok pengelualan. laju inllasikurr.rulatif sebesar' 4.j8 perscnpclioclcJanuni-Oktobcr'20021 discbabkanolch rneningkatnya nclekkelonpokbahannrakanau sebesalI ,-59pelsen.makananjadi, minumarr, rokok drtl leurbakaLr scbesar 3.2I persen.perunahan6,18persen,sandang 2.9.1pclscn.kcschalan 3.79pclscn.pcnrLidikan. r'ckcasidanolahraga10,22 p c r s e u ,s e l t l l t l a n s p o r t a s di a n k o r n n n i k a s is e b e s a r5 , 2 9 p e r s e n . I'erkeurbal,qaLr intlasi clapatclililiat padaGlafik II.2.
23
Bab II
Prcspek Ekonomi Indonesia Tahun 2005 clan AsuntsiDasar APBN 2005
,-ll InJlasi patla akhir tahutz 2004 diperki rakan dapat dikentlalikan pada t in gkat seki tar 7 pe rsen.
perkembangan Berdasarkan inflasibulanantersebut, inflasipadaakhirtzrhun 2004diperkirakan padatingkatsekitzr7 persen,lebih dapatdikendalikan tinggidariinflasitahun2003yangmencapai 5,06persen. Perkiraan tingkat inflasi 7 persentersebutdidasarkanpadaperkembangan dan perkiraan beberapafaktor yang dapat mempengaruhilaju inflasi. Faktor yang diperkirakan mendorong Iajuinflasiadalahperkiraanterdepresiasinya nilai tukar rupiahdan kenaikanharga-harga perdagangan dunia,yang pada gilirannyaakanmenaikkanhargabarang-barang impor (importedinflatlon).Selainitu, kebijakanpembatasan imporgula,kenaikanhargaBBM untukindustri,sertapeningkatan untukimpor sebagai biayatransportasi akibatkenaikanhargaminyakmentahduniamerupakan faktoryangturut mendorong tingkatinflasidalamtahun2004.Di sisi lain, pelkiraanakan terjadinyapanenrayadi daerahpesisirutaraJawayangmerupakan salah satusentraproduksipadinasionaldalambulanAgustus2004,merupakan salahsatuthktoryangdiperkirakan dapatmenahan laju inflasidalamtahun 2004.Kondisiyangrelatif amanselamamasakampanyemaupunPemilu pengaruh memberikan positifbagikelancaran distribusibarangyangpada gilirannyadapatmenjagakestabilan pergerakan hargasecaraumum. Selanjutnya, kebijakanmoneteryangcenderung ketatpadaawaltahun2004 padagilfuannyajuga II 2004. akanmengurangi tekanan inflasipadasemester
InJ'lasi tahun 2005 dipetkirckan dopat dikendalikdn pada tingkot jekitor 5,5 persen.
Sejalandenganadanyalangkah-langkah Pemerintah dan BankIndonesia baikdi bidangmoneter,fiskal,maupunkebijakansektorriil, inf'lasitahun 2005diperkirakan padatingkatsekitar5,5persen. dapatdikendalikan Asumsi inflasi5,5 persentahun2005didukungolehkebijakanfiskaldanmoneter yangberhatihati,perkiraanrelatif stabilnyanilai tukarrupiahpadatahun 2005,optimismemembaiknya pascaPemilu, kondisipolitikdankeamanan sertaasumsilebihrendahnya hargaminyakduniayangdiikuti olehhargahargakomoditasnon-migas dunia.
%
Bqb II
ProspekEkonomi Indonesia Thhun 2005 dqn Asumsi Dosar APBN 2005
Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar rupiahterhadapclolarAmerika Selikat yang cenderungmenguat scjak tahun 2001, kembali tertekan hingga mencapaiRp9.403 per dolar Amerika Serikatpada bulan Juni 20(X. Namun demikian, seiring dengan Iancardan amannyapelaksanaan Pemilu sertaefektifhyaberbagaikebijakan pcmerintah,nilai tukar rupiah kelnbali menguathingga meucapairata-rata Rp9.093 per dolar Amerika Serikat pada hulan Oktober 2004. Dengan perkembangantersebut,rata-ratanilai tukar rupiah selarnasepuluhbulan pertama2004 sebesal. per dolar Amerika Serikatatauterdepiesiasi Rp8.1397 3,5persenbila dibandingkandenganrata-ratanilai tukarrupiahpadaperiode yang sama tahun sebelurlnya yang mencapaiRp8.593 per dolar Amerika Serikat. Melernahnyanilai tukarrupiahtersebutsebagaidampakt ambatanpenguatan dolar Amerika Serikzrtsecaraglobal dan kenaikirn harga minyak dunia. Perkenrbanganterscbuttelah mendorongpelaku pasarunLukmelepaskan investasi portofolio dalam bcntuk rupiah (capttal outtlorrs). Tekanan depresiasirupiah semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaanvaluta asingoleh beberapakorporasidan BUMN (bandwagon ai untukmemcnuhikewajibanluarnegeridankebutuhan ffict) yangdrtengar nnpol:
Rala Mld nilai tukqr rupiah Januari-Oktober 200l nencapai Rpti.897 per dolar A] erika Seikat.
Nrkti tukar rupiah melemcthtlisebabkan menguottryd dolar Anerika Serik t secara g! ob.l, k rt.r nE nin Bkal nla harqa ntitD,ak in!ertut.tion.tl dan pelmtnn4n tuftls,
K e c e n d e r u n g a nm e l e m a h n y an i l a i t u k a r r u p i a h j u g a t e r l i h a t p a d a meningkatnyaindikator risiko khususnyadalam jangka pendek,yang terrermin pada relatif meningkatnyapremi swap antarbankdalam bulan Mei-Juni2004untuksemuajangka waktubaik 1 bulan,3 bulan,maupun6 oulanSementara itu, melemahnyanilai tukarrupiahdanrelatiftingginyaekspektasi laju inflasi menyebabkannilai tukar rupiah secarariil melemahyang dituniukkan oleh mcnurunnya indeks (Real Ellective Exchange Rate/ REER) dari 100,44padaakhir Descmber2003 merr.ladi 93,73padaOktober 2004.Perkcmbangan nilai tukarrupiahterhadapdolarAmerika Serikatdapat dilihat oadaGrafik II.3.
REERturutlda 100,44 pada Desember 2003 te jadi 93,73 prul.a Oktoher 2004.
claflk ll.3 PorkombanganMlai Tukar Rrpiah lbminal d8n Rll (FEEF, terhadap DolarAmerlka Serlkal, Tahun 2003- 2004
E.ltc -trtbrht+|!I
25
BabII
ProspekEkonomi Indonesia Tuhun2005 dan Asumsi Dasar APBN 2005
BI Ielah hengeluarl<4n serangkaian keb[jafun antuk menjaga nilai tuka| rupidh telaP
Ilala-tata nilai lukar tahun 2001 dipetkira' kan Rp8900/US$
Dalatn tahun 2005, rata-rIla nilai lukdr rupiah diperkirukan nten' capai Rp8.600 per dolar Amefika Seril,&1.
nilai tukarrupiahdiperkimkansedikitmengalaini Padabulan-bulanmendatang olehmasihrelatif tingginyapennintzran tekanan.Hal iniantaralain disebabkarl valuta asingdi dalam negeridan nenguatnyadolar Amerika terhadapmata uang global. Dengan mencermati pengaruhtersebut dan perkembangan realisasiselama l0 bulan pertamatahun 2004, maka rata-rata nilai tukar rupiahselamatahun2004 diperkirakanakanmencapaiRp8.900per dolar ArnerikaSerikat. menguat.Hal cenderung Dalamtahun2005,nilai tukarrupiahdiperkirakan
rupiahterhadapdolar Amerika Serikatselamatahun2005diperkirakanakan mencapaiRp8.600.
Suku Bunga SBI 3 Bulan SukubungaSBI3 bulan c e n d e r t n g m e nu r u n hingga fiencapai lalarata7,ll petsen selama periode Januari ' Oktober 2004
Penurunan suku bunga SBI didorong oleh nembatknya beberaPa ekonomi indikalor makro
LIJ
BabII
ProspekEkonomiIntlanesiaTahun2005danA.yumsi DasarAPBN 2005
sejalandengantargetindikatifyangditetapkan.Sejalandenganmeningkatnya peftumbuhanuang primer pada tahr.m2004,jumlah uang bcredar(M1 dan M2) mengalarnikcnaikanyangmasing-masingturnbuh sebesar10,6 persen dan 4,2 persen sclama Januari-Oktober2004. Posisi dan targerindikatif uangprimer dapatdilihat dalarnGrafik II.4. Gratlk ll.4 POSISIDANTAFOETIT€IKATIFI'A]'IG PHM E. 2OO}2flX (mlllerruplah) EN :lln rIs ITfi ttco
r. . E I
E
Penurunansulc.rbungaSBI telahmendolongberlanjutnyapenurunansrku bmga krcdit,walaupunbelumsepertiyangdiharapkan. SarnpaidcnganOktober2004, suk-uhungakerlit modalkerja(KMK), lcedit konsumsi(KK), dar kedit investasi (KI) mengalamipcnurunanmasing-masing sebesal143 basispoin, 143basis poin,dan 180basispoindibandingkandenganakhirtalrunsebelumlya.Dalam periodeyang sama,sukrrbungadepositoberjangkaI bulan menunjukkan kecenderrnganyangrncmngkat,yaitu dzri 6,27persenpadaJanuari20021menjadi 6,43 persenpadaakhir Oktober2004. Sementaraitu, suk-ubungapasaruang artart'ank (PUAB) over night padapeiode Jmuzui-Oktober'ZIXXrnenunjukkan perkembangan yang berfluktuatif,Pada Oktober2004, suku bungaPUAB over night sebesar10,92persen,naik 627 basispoin clibandingkandengan akhirtahun2003.
Penu!unan ,sukubunga SBI diikuti 0leh pen u t u l a n , s u k ub u n g a
PenurunansukubungaSBI ini ditcngaraimentpzkansalahsatuval'iabelyang mempengaruhi aktivtasinvestordipasalsalnm.SclamasepuluhbLtlanterakhir tahun2004,IHSG cendcrungmeningkathinggamencapai860,48padaOktober 2004,Demrkriurpnlajumlah total volumc dannilai fansaksi neningkat rrasingmasing83,01persendan91,4 pelsenpadaOktobcr2004. Seiringdenganpenurunansukubungaperbankaldanditelapkannya kcbijakan pengahrar Girc Wajib Minimum (GWM) dalamrupiahdanvalassel.tapcnctapan manajemenlisiko pada aklivrtas intetnet banking secataetektif, kincrja perbankandalamtahun2004menunjukkanperbaikan.Hal ini ter.cermin pada peningkatanjumlah kredit yang disalurkand.ri Rp437.944miliaf padaakhir 2003menjadiRp52.5.648miliar padaOktober2004,sedzurgkan danaperbankan meningkat3 persen.Beberapaindikatorperbzrkrmlainnyajugamenunjukkan perbaikansepedimeningkatnyaloun tu depositratio (LDR) dannet interest rnargln (NIM), serta relatif stabilnya non performing /aans (NPLs). Perkembangan sukubungaSBI, sukubungaperbankan, dansukubungapasar uangantarbankdapatdilihat dalamTabel II.4.
Kinr:rjd beberqpe indikatot utrrma perhttnkan menturlukkan
2:l
llab II
ProspekEkonomi Indonesia Tqhun2005 clqnAswnsi Dasdr APBN 2005
Tabelll.4 PERKEMBANGAN SUKUBUNGA (persen) 2002-2004
2002Desember 2003Januari Februan I\,1aret April Mei Junl Juli Aguslus September Oktobet Desember 2004Januan Februa
Junl JUIi Agllslus September Oktober
I Btn
3 Bln
12,65 12,24 11,40 11,06 10,44
t2 94 12,68 11,97
8,48 6,49 8,31 786 748 7,42 7,33 7,34 7,34 7,37 7,39 7,41
10,88 10,18 s,18 s,06 8,43 838 8,34 7,70 7,33 7,25 7,24 7,29 731
7
Deposito I Bulan 8,89 10,7f 11,04 12,70 9,12 6,81 8,95 5,91 7,1t 4,89 7,14 3,99 4,65 7,21 5,87 4,53 4,71 4,24 4,87 4,13 \o,92
18,25 18,26 1A,25 '18,08 17,47 't7,75 17,41 16,86 16,36 18,07 15,7f 15,45 15,07 14,99 1479 1 46 l v,4a 14,2f 14,1 13,99 1 38 4 13,8
17,42 17,42 17,85 17,85 17,74 17,61 't7,43 17,03 1 67 0 16,53 16,27 15,93 15,68 '1544 15,29 1512 1 4S 8 14,78 14,64 14,58 14,45 14,33
20,21 20,16 20,o8 20,12 1S,99 19,88 19,73 19,59 19,48 1 93 3 19,00 18,87 18,69 18,4S 18,47 1 8 ,1 17,89 1 76 8 1 75 l 17,3 17,48 17,O3 1 68 9
Sampai akllir lahun 20a4,sukuhungaSBI3 cliperkirakan. bu[u mencopati7,5pe$en
8,5persen. 2004sebesar Suku bunga Sts[3 bulan dolan tahun 2405 di)et kirakan nrcncapai 6 5 persert
6,5persen.
Harga Minyak Mentah Internasional Harga minyak menlall internasional dotam tahun 2001 cenderung tinggi
28
12,81 1264 11.90 11,44 11,02 10,31 8,17 7,67 7,47 6,98 6,62 ts,21
6,16 6,23 6,24 6,28
BabII
ProspekEkonomi Indonesia Tahun 2005 dan Asum.siDasar APBN 2005
Amerika Serikat menyebabkanharga mixyak mentah internasionalterus nenguat. Selainitu ketidakpastianyangcukupbesarterkaitdenganpasokan yangterjadidi negara-negara minyakduniaakibatpermasalahan pemasok pasar minyakdi internasional turut memicutingginyahargaminyakdunia. Hargaminyakjenis BrentpadabulanSeptcmbcr2004mencapaiUS$43.38 per barelataurneningkatsebesar39,13pelsendibandinghargabulanJanuari sebesarUS$31,18per balel. I-largarninyak Brent pada bulan tersebut merupakanhargaminyak tertinggidalamtahunb€rjalan.Demikianjuga dcnganharga rata-rataminyak mentahkeranjang(rasfrer)OPEC mencapai hargatertinggipadabulan September2004 sebesarUS$40,36per barel ataumeningkat33,07persendibandingbargapadabulanJanuarisebesar US$30,33per barel. Pelkembanganharga minyak dapat dilihat dalarn TabelII.5.
llealisar i hargo ninyak Rrenl dan OP[,C Seplentber 2001 mencapai lingkal let tinggi
T a b eI l l . 5 PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA M INYAK J a n u a r i 2 0 0 3- S e p t e m b e r 2 0 0 4 ( U S $/ b a r e l ) tcP Januarl Februari lMaret April
32,16 30,34 25,02 25,81
JUNI
Aguslus September Oklober Nopember Desernber Januari Pebruari [4arei April lV ei J!ni Juli Agustlrs September
28,40 29,83 27,10 29,60 28,71 2988 31,18 30,37 33,80 3336
30,34 29,78 29,78 25,34 25,60 26 74 27,43 2E,63 26,32 28,54 28,45 29,44 30,33 29,56 32,05
31,35 32,04 30,36 27,41 26,51 26,15 26,95 2843 26,88 29,21 29,48 30,50 3097 3096 3 31 6 32,89
36,27 3 51 9 38,37 43,03 43,38
36,29 40,47 40,36
36,12 37,10 42,41 44,31
S u mb e f : P e r l a m i n aB , l oo m b e r g
peningkalan harga Meningkatnya mendorong hargaminyakinternasional rata-rataminyak rnentalrlndonesia(IndonesianCrude Oil Price/LCP). PadabulanDesember 2003hargarata-rata minyakmentahICP mencapai U5$44.31per US$30,5per bareldanterusmeningkat hinggamencapai 45.3persen. Selamasepuluh barelpadabulanSeptember ataumeningkat 5,62 mencapaiUS$3 bulanterakhir,rata-rata hargaminyakmentahIndonesia perbarel.Kecenderungan hargatersebutdiperkirakanakan meningkatnya dalamtahun terusberlanjuthinggaakhirtahun2004.Secarakeseluruhan mencapai 2004hargarata-rata minyakmentahlndonesiadiperkirakan minyakICP 2003-2004 hargarata-rata US$36per barel.Perkembangan dapatdilihatdalamGrafik II.5.
IC P 2004 Ilargu diperkirakotlnencapdi US$36/barel.
ProspekEkonomi Indonesia Tthun 2005 dan Anamti Dasar APBN 2005
Bab II
(}Ellk ll,5 }|AFGA PNKH/| BAI{GAN FATA.FATA MINYAKICP J6nuarl 2003.Soptsmbar2004
al
Jrl !u||-:Fll
E
lE
r
Fl
tur Jlt t!
ta
q!
i*F r
rd ---a-atrl
EEF|
lt
E
.'
r.rui
.lrt 5
aa!
---a-c:
Dalam tafiun 2005 harga rata-rataminyak ICP diperkirakar mencapaiUS$24 pcr barcl, lebih rendahdari perkiraanrcalisasitahun2004.Penurunanharga tersebutdipeftftakan terladi terkait dengansemakinpulihnya pasokanminyak di pasarintemasionalterutamayang berasaldari ladangJadangmrnyak Irak, relatif stabilnyapelrnintaanminyakdunia,danlnembaiknyasituasipolitik dan plodusenminyak. keamanandi negara-negara
Produksi
Minyak Mentah Indonesia
ProduLsi ntinyak ntentah tahun 2004 d|)erkit dkan mencdpai I ,072jura harel/hari.
Realisasiproduksiminyak mentahIndonesiadalamtahun2004 diperkirakan mencapail,072jutabarelperhali,lebihrendahdzuiasumsidalamAPBN 2004 sebeszu 1,l5juta bzrelperhari.MenunrnnyaproduksiminyakmentahIndonesiadalambeberaparahunferaklxrmi terkaitdengankondisi sumul-sumurminyak yangsudahtua sehinggaseczu.a alamiahproduksiminyzrksemakinberkuang, sedangkanproduksiminyak yangdihasilkandari ladargJadangminyak baru masih belumcukupoptimal.
ntittyttk Protluksr mentulr tahun 2005 diperkirukan nle capLti 1,125ju!a barel/ha .
Dalamtahur 2005denganperkiraanterjadinyapeningkatanproduksiminyak yangdihasilkanolehladangminyakbaru,volumeproduksiminyakmentahIlldonesiadiperkilakandapatnrencapail,l25juta balel pel hzu'rataulebih tinggi dibandingkanper-kl-aan realisasitahun2004 yang mencapai1,072juta barel per hari.
Neraca Pembayaran Fungsi
trerttttt petn-
Datlal atn: D0t otlteter Ketn0tltpuun PereKotnnsokti
nonianduknn
it emasiortol ; ittlikutor
30
Nelaca pembayalanlndonesia(balanceof payments)memainkanperanan cukup penting dalam pengelolaanekonomi mako Indonesia.Selaindapat dijadikan scbagaibarometerdalam mengukut kemampuanperekououinn nasionaldalam menopangtr-ansaksi-transaksi internasional,terutamayang befinbungandengankewajibanpembayaran utangdantransaksiimpor.posisi
Bab II
Prctspeklikonomi lulonesia Tahun 2005 clan AsumsiDqsar APBN 2005
neraca pembayaranjuga merupakansalah satu indikator yang tulllt mempengaruhisentimenparapelakupasar,Di sampingitu, sejumlahbesaran yang ada di dalamnya,sepcrtickspor-imporbarangdan jasa, memiliki kontribusi yang cukup signifrkanterhadappembentukanProduk Domestik Bruto (PDB). Oleh karenaitu, sektorini juga memiliki perananyang sangat strategisdalamupayamcndorongperbaikanekotlomi di dalamnegeri,baik dali sjsi ketersediaancadangandevisa maupun dari sisi kontribusr sektor tersebutterhadappertumbuhanekonoml.
la g met pe|gat ltt setttnci pelaku poset: 4 4 n K O t t p o t r c ,p e f t t bettukdn PDB.
Dalam tahun 2004, kinerja neraca pembayaranIndonesia diperkirakan mengalamipennrunan,yaitu dari surplussebesarUS$4.257juta dalamtahun 2003 menjadi defisit scbcsarUS$ 1.229juta, f)efisit neracapembayaranitu belsumbel dari menulunnyasurplustransaksiberjalandan paclasaatyang samadefisit neracamodal mengalamipeningkatan.
K i 1 1 er j d
Transaksi Berjalan Dalam tahun 2004, realisasi transaksi berizlan (.currentaccounts) diperkirakanmengalamisurplussebesarUS$4.159juta atau sekitar 1,9 persendari PDB, lebih rendahdibandingkandengansurplusdalam tahun 2003 yang mencapai US$7.253 juta atau sekitar 3,5 persen dari PDB. Cenderungmenurunnyaslrplus transaksiberjalandisebabkanoleh penurunan surplusneracaperdagangun(trade balance)dan peningkatandetlsit neraca jasa-jasa(serviceaccounts). Penurunansurplusneracaperdagangandari US$23.708juta dalam tahun 2003 menjadiUS$21.830juta atau turun sekitar7,9 persendalamtahun 2004 terutamadisebabkanoleh peningkataneksporyang lebih rendahbila impot. Pelkernbangantransaksiberialan, dibandingkandcnganpeningkatan jasa dapatdilihat dalam Grafik II.6. pcrdagangan dan neraca ncraca
c rafl k ll.5 I ERACA T R A I S A K SSI ERJ A I .A N, I {ENA C A P E R O A O A I I O A&I N JASA.1997'2005
l|El
r@ !r tlrrlnd
,E
sa'l
E*l
I ||rLEl
tr.tnrtaksi Surplut berjdl.rn tlhutr 2004 cettlerung netruran
BabII
Realisasi nilai ekspor dipe rkird kan mentngkot 6,7 persen.
Nilai inpor meningkqt I5,5 persen.
ProspekEkonomiIndonesiaTahun2005 dan AsumsiDasat APBN 2005
mencapai US$67.505 nilai ekspordalamtahun2004diperkirakan Realisasi jut4 ataumeningkatsebesar dengannilai ekspordalam 6,7persendibandingkan juta.Peningkatan ini bersumber dari US$63.254 tahun2003yangmencapai persen gas (migas) yang meningkat sebesar 2 I eksporminyakbumidan alarn ,6 dan eksporbukanminyak bumi dan gasalam(nonmigas)yang meningkat oleh ekspormigaslebihdisebabkan 2,0persen.Terjadinyapeningkatan sebesar volume ekspomya pasar sedangkan intemasional, naiknyahargaminyakdi ekspornonmigas dipe*irakan itu,peningkatan menunrn.Sementara cendenurg produk primer seperti batu baradan terutamakarenameningkatlyaekspor produk dan kirnia. produk seperti CPO, manufaktur tembagasertabeberapa lain disebabkan oleh meningkatnya Peningkataneksporbatu bara antara kegiatan permintaan komoditastersebutterutamadariChinagunamenggerakan industrinya. itu, realisasinilai impordalambhun 2004diperkirakanmencapai Sementara jut4 ataumeningkatsebesar dengannilai 15,5penendibandingkan US$45.675
tahunsebelumnya. Delisit aeracdj dsa-j qso diperkir akanhe ningkar sekitdr 7,4per&n
mencapai dalamtahun2004diperkirakan Dalampadaitu,defsitnetacajasajasa dalam tahun persen defisit 7y' dibanding sebesar meningkat US$17.671juta, akibat juta. terutama sebagai defisitini 2003sebesar US$16.455 Peningkatan investasi keluarnegeri. meningkatnya
Neraca Modal Realisasi neroca tnodal d.iperkirakan mengdI ami pe ni ngk4tdn dertsi t.
terjadi Realisasidefisit lalu lintasmodaldalamfahun2004diperkirakan
ProspekEkonomi Indonesia Tqhun2005 dqn Asttmsi Dasar APBN 2005
Bub1I
aliran rnodal masuk tersebut terkait dengan meningkatnya kepercayaan terhadapstabilitasekonotnimakro.Dari sisi investasilainnya internasional utangluar terladipeningkatandefisit,hal ini terkaitdenganpen.rbayaran negerisektorkorporasiyangcukupbesar.Ringkasanneracapembayaran lndonesiatahun2003 sampaidengantahun2005 dapatdicennatipadaTabel II.6 Tabelll.6 . 2OO5 2OO3 BAYARANINDONESIA, NEMCA PEIVI RINGKASAN j u t a ) {US$ ITEM T R A N S A K S IB E R J A L A N N e r a c a P e l da g a n g a n a Ekspor fob b Impor, fob N e r a c a J a s a - j as a , n € t o NERACAMODAL Sektor Publik, neto - P e n e r i m a a np i n j a m a n d a n b a n t u a n a B a n l u a n p r o g r a md a n l a l n n y a
7 .253 23 748 63 254 ,39 546 - 1 64 5 5 -949 .835 2 169 214
Sektor Sw asta, neto - P e n a n a m a nm o d a l l a n g s ! n g ,n e t o
1 959 .3 004 -114 -597
- I n v e s t a s ip o d o f o l i o - L a i n n y a ns t o
2 251 -1 768
TOTAL (A + B) S E L I S I HY A N G B E L U M
6 . 30 4 - 2 . 64 8
b B a n t u a n p r o y e kd a n l a r n n y a P e l u n as 3 n p i n j a m a n r /
c. D.
2oo3
OIPERHITUNGKAN KE SEIM BANGAN UM UiJl F,
P E I VB I A Y A A N Memorandum itoms: 2l P e r u b a h a nc a d a n g a n d e v i s a Cadangan devrss T r a n s a k s bi e r j a l a n / P D B( % )
'4 251 35
2oo4r
'r 2oo5
4.159 21830 67 505 45 675 - 1 76 7 1 -1.755 -2,002 3 637 350 3 287 -5 639 246 157 2 385 -2 296 2,403 -2,45a
998 1 80 3 2 63451 - 4 54 1 9 . 1 74 3 4 -2.12a -3.0t7 3 155 1 000 2 155 -6 192 909 224 2 392 -l 707 -1,130
.55 55
-1.130
1 225 35067 1,9
'/
P€rkraanrealrsasr
1/ z
Dalam lahun?oo3l€ ah mompcrhlungklr pe4adwalankembalr(.eschedr,,9) utangruarn€ger danl6ndaposrlrlb€rarl penguangano€vsa fanda neqalif beran p€nambahandevsa S!mber aankhdonesLa
0
1.130 2 ?76 32791 1,0
Prospek NeracaPembayaran Tahun zOOs Defisil neroca pembayaran dipErkirakan mengalonri penurunan
JJ
Bab ll
ProspekEkonomi Indonesiq Tqhun2005 dqn Asuusi Dasqr APBN 2005
Penurunan surplustransaksiberjalandisebabkan olehrnenurunnya surplus yanglebih besardibandingkandenganpenurunandefisit neracaperdagangan jasa-jasa.Penurunansurplusneracaperdagangan lueraca terjadi sebagai akibatmenunrnnyaeksporsekitar6,0 persen,sementara di sisi lain nilai impor mengalamipenurunansekitar0,6 persen,PenurLrnan eksporlebih disebabkanoleh menurunnyaekspor migas terkait denganharga minyak tahun2005yangdiperkirakanlebih rendahdibandingtahun2004,sedangkan ekspornonrnigas diperkirakan meningkatsebesar 4,0 persen.Pertumbuhan ekspor nonnigas diperkirakanlebih rendahantala lain karena sedikit mclambatnyapertumbuhanpermintaan dunia yang berdarnpakpada menurunnyapertumbuhanvo)urneperdagangan dunia.Sedangkan penurunan importersebutterutamadisebabkan olehrnenurunnya impormigassebagai akibatmenurunnya hargarninyakmentahdi pasarinternasional. Sernentara i t u , p e n u r u n a nd e f i s i t n e r a c a. j a s a - j a s a t e r k a i t d e n g a nm e n u r u n n y a pembayaranbungautangLN danmeningkatnyapenerinraanjasapariwisata. Jutnlah cadangan devisa diperkirakan ntencapai USS32 79)
Sementaraitu, dalam tahun 2005 defisit lalu lintas modal diperkirakan rneningkat menjadiUS$2.128juta ataunaik sekitarUS$ 372jLrtadibanding tahun2004yangmengalamidefisilUS$ 1.756ju1a.Peningkatan defisitlalu lintas rnodaltersebutdiperkirakanterutalnabersumberdari peningkatan penerirnaan defisitsektorpublik sebagaiakibatmenurunnya pinjamandan pelunasanpinjamandiperkirakanrnengalami bantuanpemerintah,sementara peningkatanterkaitdengantelahjatuh temponyakewajibanpembayaran luar negerisektortersebut.Berdasarkan perkiraantersebutdi atas,posisi cadangandevisatahun2005 mencapaiUS$32.791jutaataulebih rendah dibandingkanposisitahun2004 yangmencapaiUS$35.067juta. Jumlah tersebutberartisetaradengan5,4 bulanpernbayaranimpor dan pcmbayaran utanglual negeripemerintah.
Babl
PerketnbanganAnggarrn Ptnrl,tporan dan Belanja Ncgua
BAB III PERKEMBANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA Pendahuluan APBN, sebagaisalahsatujangkal pengamanperekonomiannasional,harus scnantiasadijaga keseimbangannya antaratLrjuanuntuk rlengamankan Pelanan kesinarnbungan fiskaldengantu-iuan untukmendorongperekonomian. yalg menjamin APBN tersebut, hinggasaatini, masihdalambatasrambu-rambu kesinambungan fiskal, sedangkanstimulnsekonomiyang tcrbesartetap diandalkandari nasyarakatdan duniausahauntuk mendorongpedumbuhan eKonoml.
APBN harus dtjaga kc|ci bangannya
Kebijakanfiskal,yangdituangkanmelaluiAPtsN,ditrljukanuntukmeJanjutkan dan memantapkankonsolidasifiskal, dan penyehatanAPBN dalam rangka rnenciptakan ketahanasfiskalyangberkelanjulan. Konsolidasifiskal tersebut diupayakanmelalui beberapalangkahutama sebagaiberikut.Pertama, peningkatanpendapatannegarayang dititikberatkanpada peningkatan penerimaanpelpajakandan optimalisasipenerimaanregara bukan pajak (PNBP).Kedua,pengendalian danperujarnanprioritasalokasibe)anjanegara deugantetap menjamin terpenuhinyakebutuhandasardan alokasi belanja minimum.Kelrga,pengelolaan utangnega-r'ayang seha!dalamrangkamenutupi yangdihadapipemelintahmulaitahun2004. anggaran kesenjanganpembiayzan Keempat,perbaikanstruk r penerimaandan alokasibelanjanegara,dengan peranansektorpajak rlonmigas,dan pcngalihansubsidisecara nrempcrbcsar yangkurang pokok bagimasyaraliat bertahapkepadabahan-bahan kebLrtuhan Kelinr4 pelge)olaankeuangannegarayang rnar:rpuagarlebih tepat sasaran. yangdilakukanantaralainmelalui Icbihefektif,efisien,danbelkesinambungan, perbaikanmanajemenpengeluarannegara.
Kebijakqn Jiskaldit uj1|kLtn untuk melanjulkan dan metnantapL,an konsolidasi fiskal, dan pe4,ehatanAPl)N.
Dalamrangkamcningkatkanpenerimaanpajak danrasioperpajakanterhadap PDts (tax ldlio) seca'abenahap,telah dan akan terus dilakukan langkahpenyerrpurnaan telhadapkebijakanperpajakandansistemadministrasi langkzrh perpajakan,agarbasispajakdapatsernakindipcrluas,danpotensipajakyang tersebut,rasio telsediadapatdipungutsccaraoptimal.Denganlangkah-langkah penerimaanpelpajakanterhadapPDB dalam tiga tahun terakhir dapat ditingkatkan, darisekitar13pelsenpadatahun2002,menjadi14;0persendalam APBN-P 2004. Dengan perkembangantersebut,perananpenertmaan yakni dari70,4 perpajakanterhadappendapatan negaramengalamipenrbahan, persendalarntahun2002,menjadi69.1persendalamAPBN-P 2004.
Upoya-upuya nteningkatkan penarInaatl pa.jdk
penelJrnaau negarabukan pajak (PNBP), sangat Di sisi lain, perkembangan dipengaluhiantaralain olehperkembangau hargadanproduksiminyakmentah lndonesia, pelbaikankinerja BU\S{ (y'angmemberikankontribusinelalui pay out rolio dari laba BUMN). sefiaefektivitaspengumpulanberbagai
PNBP Perlrcnbangan nenunjrkkanpening-
35
Bab I
PerkembangonAnggardn Pendapatdndan Belanja Negara
pungutandari departemendan lembagapemerintahnondepartemen melalui pelayananyangdibelikan kepadamasyarakat.Dari perkcmbanganberbagai faktor di atas, dalam tiga tahun terakhir perkemba,)ganPNBP terus mengalamipeningkatan,yakni dari Rp88,4triliun (5,5 persenterhadapPDB) dalamtahun2002,kernudian meningkatmenjadiRp98,9triliun (5,5 persel terhadapPDB) dalamlahun2003,dan dalamAPBN-P2004 dipelkirakan realisasinyamencapaiRp123,8triliun (6,2 persenterhadapPDB) atau meningkat25,2persendibandingkan realisasinya dalamtahunsebelumnya. Pet kenbatgon Eeldnja negdra fienunjukkan pehingltutan.
Demikian pula, p€rkembanganbelanja negaradalam tiga tahun terakhir, secaranorninaljugaterusmenunjukkanpeningkatan dari Rp322,2tri)iun dalamtahun2002menjadiRp430,0triliun dalamAPBN-P2004,Peningkatan ini terutama berkaitan dengan upaya perbaikan kesejahteraanaparatur pemerintahdan peningkatanpelayanankepadamasyarakat,pernberian stimulusfiskal secaraterbataspadaperekonomian,danpeningkatanalokasi anggaranke dacrah sejalandenganpe)aksanaankeb|jakan dcsentralisasi fiskal.Dengandemikian,rasiobelanjanegaraterhadap PDB dalamperiode peningkatan tersebutjuga nrenunjukkan cukup signifikan,yaitLrdari 20,0 p e r s e np a d at a h u n 2 0 0 2 r n e n j a d i2 1 , 6 p e r s e nd a l a mA P B N - P 2 0 0 4 . Peningkatan initerutarnadisebabkan olehmeningkatnya bebansubsididari 2,5 persenterhadapPDB padatahun 2002 nrenjadi3,5 perscnterhadap PDB dalamAPBN-P 2004.
Delisit anggaru dapat
Denganlangkah-langkali konsolidasifiskal tersebut,defisitanggaranberhasil dikendalikandari 1,5 persen terhadapPDB dalamtahun2002,menjadi I ,3 persenterhadapPDB dalam APBN-P 2004. Sumberpembiayaanyang diandalkanuutuk dapatmenutup defisit anggarandalam periode tersebut, terutamaberasaldari dalam negeri,yaitu dari hasil penjualanasetprograrl restrukturisasiperbankan,plivatisasi BUMN, dan penerbitansurat utang pemerintah, itu, sumberpembiayaan dariluarnegerirelatifterbatas, Sementara terkaitdcnganbebanpembayaranpokok utangluar negeriyzurgcukup besar. terlebihsetelahberakhimyaprogramkerjasamadenganIMF yangberdampak padatidak dapatdiperolchnyalagi fasilitaspenjadwalan (reschecluling)utarg luarnegeri pemerintah.Ke depan,bebanpembiayaananggaranakanrnenjadi sernakinberat,terutana karenasemakinbelkurangulajumlah asetnegara yangdapatdijual dansemakinmembcngkaknyabebanpcmbalaranpokok Dlang, baik utangdalam negerimaupunutang luar negeriyang telahjatuh ternpo. Karenaitu,tidakadajalanlainyangliarusditcmpuhselainmelanjutkanlangkahlaugkahkonsolidasifiskaldalamupayamemantapkan kesJnambungan fiskal. Ringkasanperkenrbangan pelaksanaan APBN dalamtahu12002-2004dapat diik-utidalan Tabel Itr.1.
Pendapatan Negara dan Hibah Pendapalan llegan dan Hibah periode 200)2004meningl,,at mta-ra ta 16,3 persenpet lLrhin
36
Dalammasakonsolidasifiskalyangtelahberlangsung scjaktiga tahunterakhir, pendapatannegaradan hibah mempunyaiperananyang sangatbesardalam meningkatkan kapasitasfiskal,baikdalampembiayaanbelanjanegaramaupun dalampengendaliandefisit anggaran.Dalamperiodeinr, pendapatannegara dan hibahnaik rata-rata16,3persenper tahun,dari Rp298,6triliun (18,5
PerkemhanganAnggoran Pendaputandan Belanja Negara
Bab I
T a b e ll l l , 1 . 2 0 0 4I I RINGKASAN P E R K E M B A N G AP NE L A K S A N M NA P B N ,2 l ) O 2 ( t r l l l u nr u p l a h )
2002 U raian
2003
enH /ilf
emr "fllo ot"n-t
A P e n d a p a t a nN € g a r ad a n H i b a h
298,6
18,5 341,4
l . P e n o r i m a a nD a l a mN e g o r l 1 PenerimaanPerpajakan a P a j a kD a l a mN e g e f i b P a j a kP e r d a g a n g a n lnteanasional
298,5 210 1 199,5
18,5 340,9 13,O 242,O 12,4 234,9
2 P e n e r i m a aNn e g a r aB u k a nP a j a k a P e n e f i m a aSn D A b B a g i a nP e m e r i n t aaht a s L a b aB U M N c . P N B PL a i n n y a ll. Hlbah B . E e l a n J aN e g a f a l. Anggaran Belanja Pem€rintahPusat 1 P e n g e l u a r aRnu l i n 2 P e n g e l u a r aPne m b a n g u n a n a P e mb i a y a a n Rupiah b PembiayaanProyek
2004
19,1 't9,1
% thd PDB
403,8
20,3
13,5 12,S
403,0 279,2 267,0
20,3 '14,0 13,4
10,6
0,7
11.1
12,2
0,6
88,4 64,8
5,5 4,0
98,9 67,5
3,8
123,8 92,4
6,2 4,6
9,8 13,9
0,6 0,9
' 1 26 '18,8
'1 ,0
9,1 22,3
0,5 1, 1
0,1
0,0
0,s
0,0
o,7
0,0
322,2
20,0
376,5
430,0
21,6
224,0 13,9 14,3 1 8 6 , 7 11 , 6 1 8 6 , 9 1 0 , 5 3 7, 3 2.3 3,9 2,8 50 , 3 25,6 1, 6 '18,9 1,1 11,7 0,7
300,0 15,1 228,1 11,5 71,9 3,6 52,7 26 19,2 1,0
ll. gelania Da€rah 1 D a n aP e r i m b a n g a n 2 D a n aO t o n o m i K h u s u s d a nP e n y e s ! a i a n
98,2 94,7
6,1 5,9
120,3 1 1 11
6,2
3,5
0,2
9,2
0,5
C -g u r p l u s / D € f i 6 iAt n g g a r a n( A ' B )
-23,6
.'t,5
'35,1
.2,0
23,5
1,5
32,7
{,8
26,3
1,X
16,9 -8,2
I,1 -0,5
25,2 6,6 18,S
1,6 0,4 1,2
32,1 13 23,9 0,5 20,4
1,8 0,5 1,3 0,0 1.1
50,0 23,9 26,1 -23,8 21,7
2,5 1,2 1,3 "1,2 1,1
-12,3
-0,8
-19,8
-1,1
.45,5
-2,3
D . P e m b l a y a a (n0 . 1+ D . l l ) l . P e m b i a y a aD n a l a mN e g e r i 1 P e r b a n k aD n a l a mN e g e r i 2 Non-perbankan DalamNegeri ll. PombiayaaL n u a r N e 9 € r i( n o t o ) 1 PenafikanPinjamanLN (bruto) 2 P e m b e y a r aCn i c i l a nP o k o k UlangLN
130,0 123,1 6,9
6,5 6,2 0,3
1 ) P e r b e d a a . s a t u 6 n g k a d r b e a k a n g k o ma l e r h € d a p a n g k a p o n t u ml a h a n a d a l a h k a r o n a p e m b ! a l a n S u n b e r : D e p a f l e me n K e u a n ! a nR l
37
Perkenbangan An.ggaranPentlapatattdtut BeLanjuNegura
Bah lll
t|iliun (20,3per:selr persentethadapPDB) padatahun2002 rnettjadiRp403,13 kinerja telscbuf, terhadapPDB) padaAPBN P 2004.Denganperkembangan negaradanhibah)dalarnmcmbiayaibelatrja kemampuanfiskal (pendapatan negaladalamperiodetersebutmcningkatdari92,7pelsenpadataliul 2002 menjadi93,9 perscnpadaAPBN-P 2004, K otn p o I i s i p c n[l Lrpd l4|t ttegat a scutakitt litlottti t t us i o l c l t l t c t t c r i n t a a t t
petkemllangan l in yang yangcukupsigniflkan, Di sampingperturnbuhannya pada pendapatan komposisi regarayang terjadi cukup menggembirakan pajak dalatl'l semakindidominasioleh peuetimaanperpajakan,tclutarna negelidari sektornonmigas.Sclatnatiga tahtlntefakhif,petananpenetitnaur dari per:pajakan terhadapperdapatannegaradanhibahtelatiJ'ber:flukttrasi, pcrscn pada 2003, dau tahun 70,4 pelsenpadatahun2002 menjadi70,9 (r9,1persenpaclaAPBN-P2004.Seclangkan penetimaan kontribusi negata bukln pajak (PNBP) teriradaptotal pendapatitnnegaradan hibah juga mengalanrifluktuasidari29,6persenpadatahun2002menjadi30,7persen dalam APtsN-P 2004. Stluktur pendapatannegarii yang clitlominasi olch sutnber-sutrbet' penelimaanper:pajakanyang relatif stabil tersebut,telah membentuk lantlasanyang kuat bagi ptoses konsoliclasifiskal, khLrsusnyadalarn kondisiAPBN yangschatdan bertesinambungan. mendolongterciptanya pcndapatannegaradalam tahun2002-2004dapatdilihat Perkembangan nadaGrafik IIl.l.
eafik lll'1 NECTARA, 2002 - 2004 PENDAPATAN PEBKEMBANCTAN
6 0
E {) 2
t
lPerpaiakan
38
IPNBP
Anggaron Pendqpqtan dan Belanja Negara
Penerimaan Perpajakan Sesuairlengan amanat GBHN 1999-2004,kebiiakan penerimaannegara antaralain dialahkan padapeningkatanpajak progresifyang adil danjujur. secaraumLrmPemerintahtelah berhasilmendorong Dalarnpelaksanaannya, perpajakansecaracukupsignifikan,sekalipundalaln peningkataupenerirnaan upayaoptirnalisasipenerimaattperpajakantersebutmasih banyakdihadapi kendala-kendala, baik yangnenyangkutkebijakanperyajakanmaupunyang terkait dengankapasitasadministrasipemungutanpajak.
Penelinaa petpdjakan n ai h tlap at di ti ng|ratl(zn
Penerimaanperpajakan selantoperiorle 20022004metli ngkatrula- ral a 15,j persenpertalrun
persentelhadapPDB) dalamAPBN-P 2004. Di sampingitu, struklur peneritnaanperpajakanjugaurenjadisemakinkuat, penerimaanpajak dalam oleh karenalebih didominasioleh sumber-sumber
Kontrib4si pekerihuan pajakdoldn kegeri pdda tahuh 2004n eningkatj i I@ di bandingkanpa da tahun
2002.
pajakdalamnegeri Dalaurtnasakonsolidasifiskal,kontribusipenerimaatr padatahtrn2002 persen dari 95,0 meningkat stabil, bahkan scdikit ini cukup padaAPBN-P2004. perpajakan menjadi95,6persendaritotalpenerimaan Keberhasilandi dalammenghimpunpenerimaandan memperkuatstruktur perpajakantersebut,tidak terlepasdari serangkaianlangkahpembaharuan kebijakandanadministrasiperpajakanyangtelahdilaksanakansecaralerus n]enerus,bertahap,konsisten,dan berkelanjutansejak tahun 1984, 1994, 1997,danterakiir tahun2000. Sektor perpajakan dtlutltltt utit k matnP mendorong investast, ddya saing, dah e|iJiensi perekonontian.
mendorongiuvestasi,dan rnenciptakankeadilansecarabersamaanmelnang sulit untLrkdicapaisekaligus. Dalam batas-batastertentu, pelaksanaanfungsi regulasi dari sistem perpajakan di dalam tnendoronginvestasi belum sepenuhnyadapat iihksanakan secaraoptimal,oleh karenamasihterdapatbeberapakebijakan yangdinilai oleh banyakkatangandianggaptidak terlalukondusifbagi iklim inveitasi,dan bahkancenderungmenimbulkal distorsidalamperekonomian.
Regutast sisten perpajakan di dalam nendorong im,estasibelum sepeauho)aop mal
39
Perkembangan Anggffdn Pendapatdn dan Belanja Negara
BabIII
PPnBMdan tatif PPhbadanyang progresif Sebagaicontoh,pengenaan perlakuanPPhatas danrelatiflebihtinggidarinegaratetangg4perbedaan perlakuan terhadapreksadanayang berbeda pendapatan modal sepelti perlakuanPPNatas denganinstrumenkeuanganlainnya,sertaperbedaan yang putusnya (fasilitas menyebabkan matarantai PPN) barang beberapa perekonomian merugikan pajakmasukan-pajak keluaranCM-PK), akan daniklim investasisecarakeseluruhan. Kebijakanperpajakan terus fienerus disempurnalan-
terusberupayauntuk selalumencarititik Menyadarihal itu, Pemerintah ketigatujuantersebutsecaraoptimal. diantarapencapaian keseimbangan terhadap Upaya'ini secaraeksplisitdilakukanmelaluipenyempurnaan yangberlaku,terakhirtertuang perpajakan perundang-undangan peraturan Tahun?000.Paketamandemen UU Perpajakan dalamPaketAmaudemen UU PPNdan UU PPh,Perubahan ini meliputiPerubahan UU Perpajakan UU Bea Meterai.Pada UU PBB. sertaPerubahan PPnBM. Perubahan Undalg-undangPerpajakanTahun2000ini lebih intinyaPaketAmandemen dititikberatkanuntuk memberirasakeadilandan kepastianhukum, bataspenghasilan ditunjukkandengankebijakanpenyesuaian sebagaimana antaraPPhBadandanOrangPribadi tidakkenapajak(PTKP), perbedaan (OP),memperlebar tarif PPhOP dari yangsemula10 persensampai30 lapisantarif persenmenjadi5 persensampai35 persen,danmemperlebar daritiga lapisanmenjadilima lapisanuntukPPhOP.
Administrasi peryajakan masih perlu disempurxakan
perpajakan, disadarijuga masihbanyakhal yang Di bidangadministrasi perlu disempurnakan, sepertiantaralain terjadinyakerancuandalam penafsiranundang-undang,prosespemberianrestitusi yang lambat, wajib pajakdanaparatpajakdi hadapanhuk'umdanformulir ketidaksetaraan permasalahan tersebutpada Berbagai pajakyangdianggap krlalu kompleks, yang pelaksanaan peraturan dan dasamyabermuarapadaundang-undang yang belum yang sarana belum mendukung, tidak tegas,kelembagaan danintegritaspegawaiyangbelumoptimal. memadai,
L angkah- I angkah r eformasi dan modernisasi adminislrasi perpaj akan
Berkaitandenganitu,Pemerintahsejaktahun2001telahmelakukanlangkahlangkahreformasidan modemisasiadministrasiperpajakan.Langkah-
aparatpajak.
40
PerkertitatryauAttggaran Pendqpatotr.dan BeLanjuNegaru
lJub III
penyempunraan, baik administrasiniaupunkebijakan Langkah-langkah pcrpajakanyang telah dan sedangdilakukan tersebut,telah rnembawa dampakpositif telhadappcrkcmbanganpenerimaanperpajakanselamatiga tahun terakhir, baik pajak dalam negeli rnaupunpajak perdagangan intclnasional. Pelkembanganpenerirraanbeherapajenis pajak dalam tahun 2002-2004 clapatdiikuti dalam Grafik IIL2. eafik lll.2 PEI'IEFIMAAN PERKEMBANGAN BEBEFAPAJENTS PAJAK 2002- 2004
o
$l 9l
ir
I BoaMasuk
lCukal
I PPNd8nPPnBM
I PPh
PenerlmaanPalak Dalam Negeri Pajak dalam negeri terdiri dari PPh, PPN dan PPnBM. PBB dan BPHTB, cukai,sertapajak lainnya.Pelkembangan lcalisasipenerimaanini clalam tiga tahun terakhir menunjukkanpeningkatan15,7persenper tahun,yaitu dari Rp199,5triliun pada tahun 2002 menjadi Rp267,0triliun dalam APBN-P 2004. Begitu juga rasio penerimaanpajak dalam negeriterhadap PDB meningkatdari 12,4persenpada rahun2002, menjadi 13,4pelsen pada APBN-P 2004.
l'ene rinla0n t,tjok daLant neget i teltnttr pe riotle nteningkol
2002-2004 rdle-retu
I5,7 persol [er tthutt.
Salah satu jenis penerimaanpajak yang memberikankontribusi terbesar bagi penerimaanpajak dalam negeri adalahpererimaanPPh. Dari tahun ke tahunpenerinraanPPhsenantiasamengalarnipcningkatan,dari Rp 101,9 triliun atau 6,3 pcrscnterhadapPDB padatahun2002,menjadiRp115,0 triliun ataLr6,4 persenterhadapPDB pada tahun2003, dan Rpl35,9 triliun atau 6,8 persenterhadapPDB dalam APBN-P 2004.
K o t l lr i b u s i I e t b e s u r pe et irnaatr !)ujek dalan negei ulaloh peneriDtacutPPh.
Dalam APBN-P 2004, sebagianbesarpenerimaanPPh tersebut,yaitu 83,0 persenbersumberdari PPhnonmigas,sedangkausisanya17,0persenberasal dali PPh rrigas. Dalam tiga tahun tcrakhir, penerimaanPPh nonmigas, sccaranominal meningkatrata-rata15,6persenper tahun,yaitu dari Rp84,4 2002menjadiRp | 12,8tliliun dalamAPBN-P 2004.Dengan triliun padatzrl.run
Paneritnaan PPlt rton nigus selarnu petiocle 2002-2004 nvnin|kal rata-tata 15,6pcrsetLper
4l
Pendapatan dan Belanja Negara
Longkah-tangkah kebijakan dulant mengoplinalkan penerimaan
PenerimaanPPh rnigas cenderungneningkat.
PPhnonmigas terhadapPDBjuga peningkatan tersebut,rasiopenerimaan persen pada dari 5,2 tahun 2002 menjadi5,7persen mengalamipcningkatan, penerimaan Peningkatan PPh nonmigas tersebut, dalamAPBN-P2004. potensi peningkatan PPh, sejalan dengan terutamadidorongoleh yang potensi meningkat, walaupun adajuga semakin perturnbuhan ekonomi yang cenderung menurunakibat PPh,sepertlPPh atasbungadeposito, perurunan tingkatsukubunga, juga berupaya potensiPPh,pemerintah Sejalandenganperkemba;gan penerimaan PPhnonmigasmelaluiberbagailangkah mengoptimalkan administrasi dalamraugka baik berupapcnyempurnaan kebijakan, rnaupurrlangkah-langkah ekstensifikasi dalam intensifikasipemungutan, kebijakan tersebutantara basispajak,LangkahJangkah rangkamemperluas bagiwajib pajak(WP)orangpribadi lainmeliputi:(f programekstensilikasi maupunbadanyangtelahmemenuhisyaratsebagaiWP; (lil program pajakmelaluipenegakan hukumseoara tegasdan pernungutan intensifikasi pencairan tunggakan; serta upayamengintensifkan konsisten disertaidengan pelayanan kepada WPdalamrangkamendorong (i lrJpeningkatan kualitas penerapan melaluiperluasan compliances,l sukarela('ttolunlary kepaLulran tration, e-fling, dan e-payment sisteme-regis penerimaan PPlrmigaslelatif cenderung itu, perkernbangan Sementara perkelnbangan kurs, sertahargadanproduksi meningkat,seiringdengan Dalam beberapatahun pasar internasional. (tifting) mntyakmentahdi (lCP) di pasar Indouesia terakhir,hargarata-tataminyakmentah (lfiing) ya, Sebalikn produksi terusmeningkat. relatifcenderung intemasional padatahun dari I 270 MBCD menurun cenderung ninyakmentahlndonesia 2002menjadi1.0?2MBCDpadaAPBN-P2004 Di lainpihak,nilaitukar dariRp93 11,0 ber{luktuasi Serikatcenderung dolarAmerika rupiahterhadap pada padatahun2003,danRp8.900,0 padatahun2002menjadiRp8.577,0 Perkembangan berbagai tahun2004,untuksetiapdolarAmerikaSerikat. PPh migas realisasipetterimaaan faktor terscbut,telahmenyebabkan PDB)padatahun2002, terhadap dariRp17,5triliun( l,l persen rncningkat PDB dalam APBN-P Rp23,1triliun,atau1,2persentcrhadap rnen_jadi berartilebihtinggiRp4,1triliunatau21,6persen, 2004.Jumlahtersebut,
tahun2003. Penerimaan PPN dan P PnBM selamaperiode 20A2-2001 neningkal rata-ratd I5,9 persen
persendalamAPBN-P2004. LanEkah-langkah kebijakon dalah mengopI i ntr Ikafi p ener Imaan PPN dan PPLBM.
42
BabI
PerkembanganAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
meningkatkarpenerilnaanPPN dan PPnBM tersebut,tidak terlepasdari berbagaikebijakandan langkahJangkah ekstensifikasi, intensifikasi,dan peningkatanpelayanankepadawajib pajak. Upaya ekstensifikasi antara laindilakukanmelalui:(i) perluasan pengusaha kenapajak(PKP),terutarna yang melakukanpenyerahanbarang kena pajak di pusat-pusatpasar; (lrl pcncabutanberbagaifasilitasPPN dan PPnBM yang dianggapsudah tidak reievanlagi; dan (lii) pengenaan PPN atasjasa kenapajak,seperti jasa kepelabLrhan, pelabuhanudara,evakuasimedik, pengelolaanrumah sakit,danpcrscwaanrtrangpraktekdoktcratauseminardan lain-lain;serta (rv)rencanapengenaal) PPN danI,PnBM di PulauBatalnsecarabertahap. Sementaraitu, kebijakan intensifikasiantar.alain dilakukan melalui: (l) intensifikasipemungutan PPN dari PKP padasektor-sektor usahayang pesatperkerrbangannya; (il) intensifikasipenagihanaktif dan pencairan tllnggakantcrutamaterhadappenunggakpotensial;(lll) penghitungan kenrbalipajak rnasukanyangtidak dapatdikreditkan;dan (n) penelitian k e m b a l i a t a s w a j i b p a i a k y a n g m e m p e l o J e hf a s i l i t a s p e m b a v a r a n penclahuluan.
Ka bij akan in t ensli kasl Penwnglttan PPN dan P PtlBi,L
Di lain pihak,upayapeningkatan pelayanan kepadarvajib pajakdilakukan arrtaralainmelalLripeningkatan pelayanan restitusisecaracepat,khususnya dcnganrnemperbaikiadministlasiPPN dan mewujudkanbank datayang lengkap.Mclalui langkahJangkah kebijakanterscbut,diharapkanmekanisnre konfinnasrdapatdilakukansecaracepatdanbeuar,sehingga hak-hakwajib pajakdapatd ipenuhidenganbaik,dankeatnanan penerimaan negaradapat dijamin.
UPq)a Penittgk0ldn PeIa1,anan l',cpoda ll/ P.
Dalamralgka merangsang kegiatanperekonomian nasional,clalamtigataJrun telakhirpemerintahtelahmengelual kan beberapakebijakaudalambidang I'fN dan PPnBM, antaralain dengan:(l) meJakukanpenghapLtsan dan p e n u r u n a nt a r i f P P n B M t e r h a d a pb a r a n g m e w a h t e r , t e n t ud a n (il) memberikanfasilitaspembebasan pemungutanPPN terhadapbarangb a r a n gm o d a l a t a u m e s i n .D a l a n rj a n g k a p e n d e k ,k e b i j a k a nt e l s e b u t berpengaruhuegatifterlradappenerimaauuegara.Namun dalamjangka panjang. kebijakan-kebijakan tclsebutdiharapkan dapatmemberikan insentif bagipeniLrgkatan investasidi dalarnncgeri,yangpadaakhirnyaakar dapat g pcningkatanbasispajak. nrenclolon
Bebercpd kebiakan di bidangPPN dan PPnllhl.
Penerimaanpajak dalam negeri lainnya yat)g potensinyarelatif cukup merlauj ikandi masadatangadalahpenerimaanPBB danBPH'fB. Walaupun konh'ibusipenerimaan PBB danBPHTB tersebutsaatinirelatifmasihkecil dibandingkandenganPPhdan PPN danPPnBM, namunperkembangannya dari tahun ke tahuncukup stabildan rneningkatsecarakonsisten.Dalam tiga tahun terakhir, penerimaanPBB secaranorrinal meningkat rata-rata 28,3 persenper tahun,yaitu dari Rp6,2triliun padatahun2002 menjadi Rpl0,2triliundalamAPBN-P 2004.Nanun, rasiopenerimaan PBBterhadap PDB relatif stabil,yaitu 0,5 persen.Salalisatu faktor yang cukup besar pengaruhuya penerimaanPBB dalam tiga tahun terhadapperkembangan terakhiradalahlrargaminyakrnentahIndonesia(lCP) di pasarintemasional yang cendenrngmeningkat.Hal ini menyebabkanpenerinaanPBB dari n e n i n g k a ts e c a r as i g n i f i k a n . S e j a l a nd e n g a n s e k t o r p e r t a m b a r ) g am
PenerintaanPBBselann periode 2002-2001 eningkat rata'rata 28,3
43
BabI
PerkembanganAnggaran Pendapatandan Belania Negara
dan data smarl mcPPing PBB. Penetinaan BPIITB sclana petiode 20022004 meningkat ratalata 41 4 persen per
penerimaanBPFI'IB. Pcnerimaan cukai selana periode 2002' 2A()l meningkat ratardld 10,6 petsen Pet
Fokta]'-faktu ),a g ntetnPengdtrlhlpenert'
dayabeli masyalakat, Langkah-ldngkah ddnin istrutiJdaIan\ ne ngoptinalkan peneri qan
cukai'dalanl petnungutan efektivitas dalamral)gkamenillgkatkan Selariutnva, alministratif' befuagai.lanBkah mer)empuh telir p.tioi" Z6Oi ZOO:pet;erultah
ptodlrksibarang atasperedaran pengawasan lnara lail berupa: 1ilpeningkatan
L ^ - . -cukai , , 1 2 4 iidan .' i , " t ' r t t r h a n pabrikasi nabrikasi dalam membayar cukai; kepatuhan kena
pcredaranrokok polos,rokol''yang dilekati pita cukai rill oemberantasan haknyal oujJu, aon rokok yang dilekati denganpila cllkai yang bukan c r r k a id i k e n a b a r a n g l l J E t e r h a . l a p i n t e n s i f i i i , p . n t o n t u u o ni e c i r a 44
BabIII
Perkenbcugan lnggaran PefidaPatln dan Belanja Negara
p e r e d a l a n ;( l l J p c n g u j i a n t i n g k a t k e p a t u h a nm e l a l u i a t r d i t ; s e t t a distribusipita ctrkai' ir,Jpeningkatanpeiuyunandulamtongkapenl'ediaandan Demikjanpula,dalamtahun2004 pemerintahtelahmcnempuhbcbcrapa Iangkahkebijakanadrninistratiflanjutan,antaralain berupa:(, pcnerapan ercise ser',,iie sy.slem(ESS), yaitu kornputerisasisistem pelayananpita pclayananpita proses. cukai hasil tcnrbakaudalarnrangkatnempercepat hasiltembakau; cukai penerimaan data akurasi cukai,seftameningkatkan datt (ll) peningkatansistem pengawasanmelalui peningkatan,sarana b i d ang d i S D M k e a h l i a n d a n p c n g e t a h u a n p l a s a r a n ap e n g a w a s a n , pita polos dan rokok percdaratt menccgah untuk palgo*uru,t. teiutama cuk-aipalsu, serLadalam rangka penegakanlttlkum drn perlindungatl pllaksanaanverifikasidanauditmelalui dan(ilr) peningkatan masyaiakar; c u k a i y a n g m e r n p e r o l e h . p r t o r l tuatsa m a ' p e n e t a p a kLtri t e r i ad o k u r n e n illsidentil,sefiaauditbersamaDJBC, regttler dan aLrditsecara pelaksanaan sistemdanprosedur dan blp, dantspnB sertapenglialian penyempurllaan kegiatanverifikasidanaudit, realisasipenerimaanpajak lainnyadalam Sementaraitu, perketnbangan ielatif stabiLpadakisaran0,1.persentcrhadap periodctahuu iOOZ-ZOOq demikian,secaranomiuaLpeneritlaanpajak lainnyatetap itDB. No,.r.rur'r yaitudariRpl,5 triliundalamtahun2002,rnenjadiRp1"7triliun meningkat, clalam"tahun2003. Dalam APBN-P 2004, penelimaanpajak lainnya Rp I,8 tliliun d itetapkansebesar Pelkeurbanganpenerimaanpajak tainnyadipengaruhioleh perkembangan ekonomi nilaitransaGiekonomiyangrnanbutuhkanbeameterai.Pertumbullan posrtif telah.berpengaruh terakhir. tiga tahrrn yangcendetungmeningkat-selama turut lainyangjuga Faktu pajak lainnya penerimaan peni,igfatan ierll"oAop berbagai adalah paj lainnya ak peircrimaart h teiiradapieningkatan berpengaiu yang diteinpuhd-alarntiga iahun terakhir,antaralain meliputi: k"d1ak"an mestl'1 ataspemakaianbcndameteral,penggunaan {y'pe[ingkataDpengawasan peningkatan tneterai; /itJ bea lunas tanda i"tuun 'li"t.toi. clai pencelakari atas atasberedarnyanteteraitcmpel palsu; (il4 pcmantatlan nencesahatt Pos; ke Kantor Peruri Perum perioclik oleh p*nyoiutunmeterri secar; beatlcterai ataspcntbalarankartukreditdi atasjumlahtertentu ilr,1pengenaan denganPolri untuk Jull 2002)lserta(vJpeningkatankerjasarna iUcriat
K ebt akan dd Mi n* tra t iJ'
Faktor -fa kt ory ang rnetn Fengaruhi penetinnan pdJoklainnya
Pajak Perdaga nga n I nternasiona I rns terdiridaribeamasukdanpajak/ luarnegeri' perdagangan tai transaksi realisasi Perkernbangan ranstertentu. lambat,bahkan rn Grakhircenderung 2002 Apabilapada.tahun endlrurrgnrenurun' m e n capal i n t e r n a s t o n a l p e r d a g a n g a n p a j a k r e a l i s a spi e n e r i m a a n pajak pencrimaan sasaran 20b4 npio,e ,riiiun, makadalalnnitgr'r-P 7'3 RpI 2.2triliun'ataunaikrata-rala pJrdagangan ditetapkan intemasional peldagangan pajak pcnerintaan rasio dernikianlr"tr.fi o""ttahun.Namtrrt
Pajak perdagangan inrernasional terdi dari bea masuk dan Paiak
Bab lII
Perkenbangan Anggaran Pendapatdn dan Belanla Negora
ir.rternasional terhadapPDB dalamkurun waktutersebutcenderungtulull, dari 0,7 persenpadatahun2002,menjadi0,6 persendalamAPBN-P2004. Demikian pula, perananpencrimaanpajak perdaganganilrtemasioral terhadappenerimaanperpajakan juga cenderungrnenurun.Apabila pada tahun2002 kontribLrsipajakperdagaltgan internasional terhadappenerimaan perpajakan mencapai5,0 persen,peranantersebutterusmenurunmasingnrasing nretr-iadi4,6 persen pad,a talun 2003, dan 4,4 persen dalam A P B N - P2 0 0 4 . ltenerintaan hea ntasuk .relana peritie 2AA22004 nteningkal ratar a t o 7 , 4 p e r s e np e r
Sebagianbesar,yaitu 97.2 persendari penerimaanpajak peroagangan internasional tersebutbersunberdari penerirnaan beantasuk,sedingkan sisanyaberasaldari pajak/pungutanekspor.Dalarnperiode tiga tihun terakhir,penerirnaan beamasuksecaranominalmengalamipeningkatan rata-rata7,0 persenper tahun,yaitu dari Rpl0,3 triliun padatahun2002, n r e n j a d iR p l l , B t r i l i u n p a d aA P B N - P 2 0 0 4 .N a m u n , b i l a d i l i h a t d a r i persentase terhadapPDB rasionyacenderung turun dari 0,64 persenpada tahun2002,mcnjadi 0,59 persenpadaAPBN,P 2004.
Kebtjakan penet intah di bidang beu rutsuk
P e t a n a nb e a n a s u k y a n g c e u d e r u n gn e n u r u t e t s e b u t I n e r u p a k a n konsekuensidari kebijakanpemerintahdalam endLrkungliberalisasi perdagangan intetnasionalmelaluipcnurultan tarifsecarabcrtahap,Sampai dengantahun2003,telahdilakukanperubaltan strukturdanDenurunan tarif bea masuk, sehinggaproporsi baiang impor yang ternrasukke dalanr kelompoktarif 0%-50lo rnencapai67,8persen;danyangtermasukke dalam kelompoktarif 10%-I 5% mencapai 28,5perscn;sedangkan sisanyasebesar 3,7 pcrsenrnasukke dalamkelompoktarifdi atas20%.
Pehenntah nelakukttn pet ubuhatlsouklul dan penurunan tdri.[ lan-
Dalanrtahun2004,pernelintah kembalimelakukan perubahan stn:ktnr,dan perurunantarif sebagaimana tercanturl dalam Buku Tarif Bea Masuk ltrdonesia2004 (BTBMI 2004), yang disusunberdasarkan harntonizerl sysrerr (llS) dari Worlcl Custottts Organizalion (WCO), dan str.uktur klasifikasi ISEIN HarmonizedTarilf Nomenclatur(AHTN) dariASEAN. DalarnBTBMI 2004 tersebut,diberlakukandua macamtarif bea masuk, yaitu (i) tarif berdasarkan Most FavouredNarlon (MFN), dan (il) tanf beldasarkan skena (.lomnon Effedive I'referential Thrilf .fot' ASEAN Free lrade Area (CEP'[for AFTA). BeldasarkanMFN p"Jng.nuunto.if beamasukatasseluruhimportasibalangdari seluruhnegaradiperlakLrkan salna,Sementara itu, skemaCEPT dalamrangkaAFTA dikenakanhanya nhrknegara-negara ASEAN. Berdasarkan BTBMI 2004,jurnlahtotalpos tarif adalahl l.l63. Dari jumlah tersebut,proporsijumlah barangyang tennasukke dalamkelompoktarif beamasuk0%-5%mencapai69,8 persen; kemudianuntukkelompok tarif I\Yo-1SVomencapai29,3persen;sedangkan sisanya0,9 perseumasukke dalarnkelompoktarif20%.Denganderniliian. jurnlalrpos tarif yangmasukke dalamkelompoktarif beamasuk0%-5% dan 10%-15% semakin meningkat,sedangkanyang masuk ke dalam kelompoktarif 20oloke atassemakinberkurang.
Langkah-langkahneningkutkan leId.\anan
Dalamrangkamengantisipasi penurunan tarifbeamasuktersebuLsekaligus mendukungkegiatanperekonomian dalamnegeri,pemerintahsenantiasa berupayameningkatkan pelayanan di bidangkepabeanan melaluiberbagai
keltabeanan
46
BabIII
Perkembangon Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(, prakarsafasilitasipetdagangan; prakarsakebijakan,yangrnencakup: (iii) prapenyelundupan danundervaluation; (if prakarsapen.rberantasan (ivl prakarsa karsa peningkatankerjasamadenganstakeholder;dan peningkatan integ[itaspegawai. PrakarsaJusiIitasiperdagungan.
DJBC, Prakarsapemberanfusan penyelundupen dan
sistemverifikasidokumen. danpenyederhanaan Prakarsa peningkalan .lengatl kerj asat a stakeholder
tersebutdiharapkanperananDJBC sebagaifasilitatorperdagangan, dansebagaipemungutpajak,akandapatsemakin petindungmasyarakat, ditingkatkan. ekspor, dalamtiga peneriniaan pajaVpungutan itu,perkembangan Sementara tahunterakhirlelatif cukupstabil Apabilapadatahun2002,realisasi
perpajakan sejaktahun2002 sampaidengan peneritnaan Perkembangan tahun2004dapatdiikuti dalamTabelIII.2.
l' enerimaan paj ak el-rpor mengalamt penl gta[an
Tabellll.2 I} PERPAJAKAN,2OO2' 2OO4 PEIIERIMAAN PEMEMBANCTAN (triliunruPiah)
uralan
l. Psiaktlalam l,logerl 1. PajakPenghasibn a Migas b. Nonnigas 2 PFNdan FftIBM 3, FBB 4 BFHTB 5 Cukai 6 P4akLannya ll. PajakPerdagangan lntornaslonal 1 Beal/hsuk EksPor 2. tujaldtungutan Jumlah
PAN 1H t99,5
12,4
101,9 1,1
44,4 65,2 6,2 '1,6
4,O 0,4
'o" {ff 230,9 115,0 19,0 96,1 77,1
t2,9 6,4 1,1 5,4 4,3 0,5 0,1
0,1
26,3 1,7
10,6
0,7
11,1
10,3 o,2
0,6 0,0
10,9 0,2
0,6 0,0
242,0
13,5
23,2
210,1
1,4
0,1
o""*r Y"^S 257,O
13,4 6,8 1,2
112,8 10,2 3,2
0,5 o,2 '|,4
't,8
0,1
12,2
0,6
11,S 0,3
0,6 0,0
: Keterangan '1)Perbedaan adslahkarenepenhulatan komaterhad6pangkaponiunlahan sstuangkadibelakang Rl Keuangan Sumber:D€parten€n
Penerimaan Negara Bukan Paiak (PNBP) Perkembangan PNBP dalam tiga tahun terakhir menunjukkan kecenderungan metxingkat seiring meningkatnyd hdrga rataruta mitlydk nentah di pasu internastonal-
48
BabIII
Perkenhangan Anggtx u
Pendapatandcut Beknjo Neganr
Demikiar pula halnyadcngannilai tukar tupiahdalam tahun2004 yang dipcrkirakanlel)ih tinggi bila dibanclingkandenganrtalisasi tahunanggatan juga turutnlernpengaluhi perkilaanrealisasi PNBP pcningkatan sebelumnya, APBN P 2004. dalamperhitungan sepertihalgamiuyak SelaindipengamhiolehperLLbahan [iLktor'-[akLolckslelna], pendilpatlrl mentahdan kuls, pcrkcnbangandan kontribusiPNBP rerhadzrp rLanlangkah-lalgkah daribelbagaikebr;akiru ncgara,juga tidakdapatdilepaskan stlaregisdan berkelanjutalyang tlitcrnpuhdalamupayamobilisasiPNBP seczu agatisbesiumeliputi:(l) optirnalisasi. LangkahJangkah kcbijakal tersebut, eUsicnsi.danetektivitasPNBPyangbersumberrLarisutnbcldayaalanr(SDA); (ll) intensitikasiupayirpenccgahani!.lega!. n.ining. illagul ktgging, Ll;rniLLekesehatan dan kinerjaBUMN tlisertaidcngan gol Jishing;(iii) pcningkatan penefapangooclcttrl:torategoveftrunu; serta(ir, pcningkatanpengawasalt terhadappehksanaanpungutrn dcparlemen/LPND.
Ktbi1ukur thn Iu43kuIt l u n R k L !tht tu t u g i r| u n ! litentp h Prnrc)intuh li
penerirnaan negarabukan pajak dalarntalrrl 2002 2004 Perkcnrbangan daDatdiikuti tlalam Grafik IIL3. Graflklll,3 PEHKEI'BAiIGAN PEMRMAAN NEGAM BUKANPAJA192OO2.2OO4
o
c o.
lP enerlmaans umherDavaAlam trTotal I E a g i a nP e m e r l n t aAht a st a b aE l J M l { l P N EP L a i n n y a
Penerimaan Sumber Daya AIam (SDA) PcncrirnaanSDA masih tetap melupakitnsumbet anclalanbagi PNBP, kalena kontlibusinyayang cukLrpbcsar,baik tethadapPNBP rnauputt ncgara.Dalanttiga tahuntelakhir,perananpenetintartt terhadappenclapatan ini Lerhadap t o t a l P N B P r a l a - r a t am e n c a p a i7 2 , 1 p c t s c n p e r t a h u l l . P e n e l i r r a a nS D A i n i t l i t o p a n g o l c h p c n e ti m a a n S D A d a r : im i g a s , pertarnbangan dan pelikanan. umum,kehutanan
P,:t rt:ri nnuut SDA ttr ru pakon tun tct tintlulutt PNBP
49
Konlrtb si peneritflaan SDA migas terhadap PNBPdalamperiode 2002-2004rata-tatu meneapai 67,0persenp er tahun.
Foktorfaktor yang mehpengarahipehe maaaSDA migas
'
Penerimaan SDA migasdalamkurunwaktu yang sama,masihmenjadi sumberutamabagi PNBP,dengankontribusimencapairata-ratasekitar 67,0 persenper tahun. PenerimaanSDA migas ini menunjukkan hargadar yangberfluktuasi, seiringdenganperkembangan perkembangan penerimaan realisasi Apabila dalam tahun 2002, produksiminyakmentah. SDAmigasmencapaiRp60,0triliun (3,7persenterhadapPDB), makadalam penerimaan menjadiRp61,5triliun (3,4persen tersebut tahun2003realisasi yang meningkat Rpl,5 triliun atau 2,5 persen. berarti terhadapPDB), penerimaan migasdiperkirakan Sedangkan, dalamAPBN-P2004,rencana yang meningkat Rp26,2triliun (4,4 persen PDB), berarti dari Rp87,7triliun tahun 2003. dalam atau42,6persendari realisasinya penerimaan SDA migastersebut,padadasamyadipengaruhi Perkembangan kebijakan sertalangkah-langkah olehfaktor-faktorekonomidannonekonomi,
daerahkonflik di dalam di beberapa keamanan antaralainadalahgangguan Tengah. negaraTimur situasipolitikdi beberapa negeri,sertamemanasnya Di sisi produksi,ftta-ratalifting minyakmentahIndonesiadalamtahun 2002mencapai1,270MBCD, dankemudianturunmenjadi1,092MBCD dalamtahun2003,sebagaiakibatadanyabeberapasumurminyakyang kapasitassumurminyakmasih dalamkondisikapasitasmarginal.Penunman produksiminyakhanya yang diperkirakan 2004, berlanjuthinggatahun mencapai1.072,0MBCD.
penurunan kembali' Rp8.900perUS$,ataumengalami diasumsikan Langkah-langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah di bidang migas.
50
BabIII
PerkembanganAnggalan Pendqpqtan dan Belanja Negara
terhadapeksploitasidan produksiminyakdan gasalarD,upaya-upaya perluasan pasar/negaratujuan fasilitasberupa eksportnigas,settapemberian pajakdankemudahan perijinanbagiinvestordi bidangmigas. keringanan SDA migas,dalamkurunwaktuyarrg Berbedahalnyadenganpenerimaan penerimaanSDA pertambangan umumceuderung sama,perkembangan penerirnaan SDA fluktuasi. Apabilapadatahun2002,realisasi mengalami pedambangan Rpl,5 triliun, tnakadalamtahun2003 umummencapai penerimaan tersebut telahmeniadiRpZ,0triliun,ataunaik 33,3 realisasi SDA persen.Sedangkan, dalamAPBN-P2004, sasaranpenerimaan pefiambangan Rp I,8 triliuu,yangberartiturun unum diperkirakan sebesar ini, antara dalamtahun2003.Penurunan 10,0persenterhadaprealisasinya penerimaan umutntahun SDApertambangan dalamrealisasi laindisebabkan peneritnaan dari penjualan realisasi termasuk 2002dan2003,di dalamnya dalamAPBN-P 2004 hanyamencakup hasil tambang,sementara dan yangberasaldari iurantetapdanroyalti(iuraneksplorasi penerirnaan eksploitasi).Besamyaiuran tetap ditentukanatas dasarluas area pada penambangan, dan tarif per hektarper tahun,yangdiberlakukan perjanjiankarya perusahaan pertambangan batubara(PKP2B),kontrak Sementara itu, besarnyaroyaltidihitung karya,dankuasapertambangan. persentase tarif royalti,hargajual hasil berdasarkan volumepenjualan, tambang,sertakurs,yangdiberlakukanbagiPKP2B,kontrakkarya,dan kuasapertambangan,
)'erkembangan penettfiaanSDA pcfiambangan ut u ddlam tiga tahun terakhir centlerung betfluktuati.
penerimaan umum SDA pertambangan Dengandemikian,perkembangan tersebut,padadasarnyadipengaruhioleh empatfaktor utama,yaitu tarif perjcnispertarnbangan, hargajual,luasatauvolume,dannilaitukarrupiah yang terhadapdolar ArnerikaSerikat.Selajnitu, faktor uonekotronri penerimaan SDA terhadapperkembangan diperkirakantrerpengaruh di daerahpertambangan Llmumantaralain meliputimasalahkearnanan yangralvanterjadipenambangan lanpaijin (Peti). daerahpenambangan, masihrelatif kecil bila dibandingkandetrgan Sekalipunsumbangannya namunkonhibusi penerimaan SDAmigas dalamtigaahunterakhir, kontribusi SDA, penelimaanSDA pertambangan umumterhadaptotal penerimaan yangcukuppositif.Bila kontribusi petkembangan telahmulaimenunjukkan SDA penerirnaau umumterhadaptotal penerirnaan SDA pertambangan makadalarnAPBN-Ptahun2004, dalamtahun2002sebesar 2,3 persen, umumterhadap totalpencrimaan konhibusipenerimaan SDApertambangan 1,9persen. SDA mencapai
yang Faktor-faktor mempengar hi pet kembanganpenerimaan SDA pertanhangan
penerimaan SDA Di sampingfaktor-faktortersebut,perkembangan yang kebijakan pertambangan olehlangkah-langkah urnumjugadipengaruhi pertambangan Langkah-langkah pemerintah umum. di bidang diternpuh upayakonservasi, kebijakantersebutantaralain meliputi:(i) peningkatan penataan ruangdengan mineral dan energi, serta diversifikasisumberdaya (ii) dan eksplorasi inventarisasi memperhaLikan fungsilingkungan;serta gunung padat, panas bumi, gambut bitumen sumberdayamineral,batubala, jugatelah langkahpemerinah melakukan tanah.Selainitu, api,danairbarvah penambangan danpenanggulangan langkahdalamrangkapetnberantasan tanpaijin (Peti).
Langkahlangkah
keht-
lakan yang ditempuh Pemerintah di bidang pertambangqn umun.
Perkembangan Anggqrqn Pendqpatan dan Beldnjd Negara
BabIII
Faktor-faktor
yang
menpengaruhi
dan langkah-langkah kebijakan yang dttenpuh Pemet'i tah di bidang kehutanan.
SDA Penerimaan l.,thutanan daI an kurun tahun rl,aktu tigd let aklir berJlltktuqsi.
Faktor-faktor yang mentpengaruhi dan langkahJangkah kebijakdn yang ditemp ll Pemerintah.li bidaag pefikanon
PenerimaanSDA kehutanan,termasukdalatnsalahsatujenis sumber hutan penerimaannegarabukanpajak berasaldari iurarthak pengusahaan (IHPH), provisi sumberdayahutan(PSDH),dan danareboisasi(DR). penerirnaan ini, dipengaruhiantaralainolehbesamyaproduksi Perkembangan yangberkaitan dan kebijakan denganjenis (volumedanluasarealtebangan); perkembangan dolarAmerikaSerikat, nilaitukarrupiahterhadap besamyatarif; wilayahhutanakibat berkaitandengandanareboisasi;sertafaktorkeamanan peneritnaan kayt secanillegal-Selainitu,perkernbangan terjadinyapenebangan kebijakanyangdiiempuh olehlangkah-langkah dipengaruhi SDAkehutananjuga yangmeliputiantaralairl:(i) upayakonservasi pemerintah di bidangkehutanan, restrukturisasi sektor' danrehabilitasisumberdayahutan;(ii) pemantapan provisisumberdayahutandan kehutanan;serta(rir) intensifikasipenerimaan danareboisasi. penerimaan SDA Dalanrkurunwaktutiga tahunterakhit perkembangan gambaran, juga 2002 bila dalamtahun kehutanan belsifatfluktuatif Sebagai penerimaan mencapai Rp3,1triliun(0p penenterhadap SDAkehutanan realisasi rnenjadi meningkat PDB),makadalamtahun2003realisasipenerimaannya Rp3,7triliun (0,2 persenterhadapPDB).Narnun,dalarnAPBN-P2004 Rp2,7triliun (0,1persenterhadap penerimaan diperkirakan SDA kehutanan dalamtahun2003.Hal PDB),atauturuusekitar27,0persendarirealisasinya kebijakmsofrlanding,baikuntuk ini terutamaberkaitandengalditerapkannya pemulihan hutanyangrusak,maupununtuk kembali(recovery) rnendukung hutansecaralestari. mewujudkanpengelolaan berasaldari pungutan SDA perikanan, sumberutamanya Padapenerimaan perikanan(PPP),pungutanperikananasing(PPA),danpungutat pengusahaan penerimaan ini, dipengaruhiatrtaralain hasilperikanan@[IP).Perkernbangan yangberkaitan otehjeniskapal,produki dar lingkurganalanLberbagaikebiiakal denganpungutankelautandan perikanan,tenrtamajenis dan besamyatarif; pr.mgutran bagi dolarAmerikaSerika!khususnya sertanitaitukarrupiahterhadap kebijakan asing.Selainhrifpungutanperikanarllangkah-langkah kapalperikanan sistem yangmempengamhi, antaralainmeliputipembenahan dibidangperikanan
0,3persen. realisasinya mencapai dandalamAPBN-P2004diperkirakan
Penerimaan Bagian Pemerintah atas laba BUMN Faktor-faktor yang henlpehgaruhi penerimaan bagian pemermtdhatas labd BUMN.
52
Bab Ill
Perkettbangan Anggffqn Pendspatan dan Belanja Negara
sena(ii, kebijakand|iden"puy out rato" yangditetapkan50 perscnterhadap BUMN, kecualiBLIMN rninoritas, lababagianpemcrintahbagimasing-masing masih dalarn akumulasi rugi dan restrukturisasimanajemenserta BUMN asulansi.Kondisi fundamentalekonomiberpengaruhpadatingkat aktivitas/ BUMN, baik dalam skalanasionalntaupun operasionalmasing-masing jJrternasional, padapelolehanlabasetelah yangpadaakhimyaakanberpengaruh dalarnfbrum pajak.Semenlara itu,kcbrjakandividen "payoutratio" drtetapkan rapat umum pemsgangsaham(RUPS), berdasarkanbesamyakepemilikan s a h a m P e m e r i n t a h d a l a m B U M N y a n g b e r s a u g k u t a n ,s e t e l a h holder)',di antanlya keperluattdana men.rpertirnbangkan kepentingan'3/dkz bagireinvcstasiataupunkeperluanekspansiusaha. penerimaan Di sarnpingdipengaluhiolehketigalaktordi atas,perkembangan juga tidak dapatdilepaskandari langkahataslabaBUMN bagianperr.rerintah langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintahdalam upaya pentngkatan kesehatandan kinerja BUIvlN, melalui berbagaipenycmpurnaall,baik yang serlakewajiban menyangkutorganisasi,manajemenmaupunoperasionalnya, govetnance. bagi B[-II\4N unluk mencrapkangood corporttte Dalam tiga tahun telakhir, realisasipenerimaanyang berasaldari bagian pemerintahataslabaBUMN menngkatdariRp9,8triliun (0,6 persenterhadap PDB) dalamtahun2002menjadiRp 12,6triliun (0,7 persentcrhadapPDB) penerimaandividenBTJMNini, di padatahun 2003.Peningkatan realisasi sampingdisebabkanoleh lebih besarnyalabasetelahpajak,juga disebabkan RUPSmaupun waktuBLMN, baikdalammclaksanakan olehadanyaketepatan dalammelakukanpenyctorandividen kepadaPetne ntah. Dalam APBN-P 2004, perkiraanrealisasipeuerinraaubagianpemerintahatas laba BUMN ditctapkanRp9,J triliun (0,5pelsenterhadapPDB), yangberartiRp3,5triliun dalamtahun2003.Seinngdengan atau27,8persenlebihrendahdarirealisasinya perkernbangan realisasitersebut,dalamkLtntuwaktu yang sama,kontribusi pcncrimaan ataslabaBUMN terhadaptotalPNBPmentrun, bagianpernelintah yaitudari I 1,1persendalamtahun2002,menjadi7,4persendalamAPBN-P 2004,
LangkahJangl,,nhkebilakan yang diten4tuh I'emerinlah da lan lrp(jya PentngKaran hesehatah dan kinet!a
uL^,tN Kantr ibusi pen et i tnaan baglanpemerintah alas laba RUMN terhadap tota/PNllPnenltun
Kontribusi dividcn yangcukup besardalampenerimaanbagianpemerintah ataslaba BUMN tersebut,diberikanoleh BUMN yang bergelakdi sektorindustri seklor perbankan,jasa keuangan,konstruksi,usahapertanrbangan, strategis,selta energidantelekomunikasi.
PNBP Lainnya PNBP lainnya merupakanpenerimaanyang berasaldari berbagaipungutan sehubungan denganfungsinyadalam yangdikelola oleh departcmen/LPND, Pospenerimaauini di antaranya memberikanpelayanankepadamasyarakat. juga menarnpur.rg penerimaan kembalipinjaman,yangberasaldaripendapatan perkernbangan PNBP lainnya pclunasanpiutang.Faktoryangmempengaruhi adalalr (i) volume atau aktivitas pelayananyang diberikan oleh berbagai Mengingat serta(/y'jenis danarif pungutar). deparlemer/LPNDbersangkutan; tarifpungutanyangdirasakansudahtidak dervasaini masihterdapatbeberapa rnakadalamrangkamengoptimalkan scsuailagidengansegikeekonomiannya,
yang Faktotfaktor ) dan uhi nenpenga langkahlangkah kebijakan yang ditet puh Pemerintahdi brdang PNBPlainnya
53
Penddpfi.rn dan Belanla Negara
Perkembangan
kebijakanuntukterus penerimaan PNBPlarnnyEtelahdiambillangkah-langkah padadepartemen/ penetapalljenis dan tarifpungutan evaluasi dan inelakukan juga yang dilakukan upaya pada bersamaan itu, saat I-PND. Di samping penyetorannya pemungutan pelaksanaan dan pengawasan di dalam peningkatan negara. ke kas PNBP lainnyu dalam igd tahu11 lerakhir nenunjukkan kecend e tu n g a n y a n g n e ningkat
premi penjaminanperbankan dalamtahun2003,sertaadanyapenerimaan nasionalRp2,2triliun yang sebelumnyanihil DalamAPBN-P 2004, sasaran PNBP laimryaditetapkanRp22,3triliun ( I ,l persenterhadapPDB), ataulebih tinggi I8,6 persendarirealisasinyadalamtahun2003
Hibah Daldtu tiga l4hun Ietakhtr, penerinaan hil)dh nark rala-rato 207,9persenper tahun
ataudo:r,:z,si lribahberasaldatistlmbangall kr(mt) daribeberapa Penerirnaan
diikutipadaTabelIII'3. Tabellll,S 1) PENERIMAANNEGARABUKANPAJA( DAI'IHIBATI,2OO2- 2OO4 PERKEMBA}'1GAI.I (t.iliun ruPiah)
"/;lT '^ HH"^ Ijy APBN.P N€garaBukanPajak L PenerinEan Aam SumberDaYa a Penerimaan atasLabaBul\/N Pemerintah b. Bagian
't23,8
88,4
5,5
98,9
64,8
4,0 06 0,9
67,5 12,6 18,8
3,8 0,7
92,4
qa
4,6 0,5
1,0
22,3
1,1
0,0
0,5
0,0
o7
0,0
5,5
99,4
5,6
124,A
6,3
c. PNBPLainnya ll. Hibah 88,5
peniumlahan adalahkarenapernbulalan Fli6loaan sat, angl€o b€lahanskomaierhadapanska s ! m b e r : D e p a r l € m e nK e u a n g a nR l
54
lJab I
Perkenbangan Anggaran Pendopdtsn dan Belanla Negara
Belanja Negara Anggaranbelanjanegaramenrpunyaipelananyang cukup strategisdalarn mendukungpcncapaian sasaranutamafiskal,yaitu rletnantapkankonsolidasi fiskal dan peuyehatanAPBN untuk mewujudkan ketalrananfiskal yang bcrkelanjutar, Dalarr tiga tahttnterakhir,penggunaan anggaranbelanja negara diarahkanuntuk mendukungdanrnemantapkan kebijakankonsolidasifiskal, yangantaralain drlakukanrnclalui (r) penyempumaan manajemenbelanjanegar4 /if peningkatanefisiensi dal cfcktivitas pengelolaanbelanja negara, f l l 4 p e n g a l o k a s i a nb e l a n j a n e g a r a s e s u a i s k a l a p r i o r i t a s d e n g a n unhrkrnendukungpcmulihan mempertimhangkankcmampr.ran keuanganLregara desentr alisasifiskal. ekonominasional,dan(lry'konsolidasipelaksanaan
tiga Dalin ta ltu n le ru Rl|tr anggat 4tl belanja negora diarohkan ultk nendukun{ Dtema ntap kdn d4n kcbUakan konsolidasi
Berdasarkan arahkebrjakanfishalyang diarnbilPemerintahdalamkurLrl anggaran waktutersel'llt,bcrbagailangkahpengendaliandalanrpemanfaatan belar.janegaratelus dilakukan.Dengandemikianrasioanggaranbelanja ncgaraterlradapPDB cenderungmeningkat,Dalam tahun 2002, rasio tcrsebutsebesar20,0pelsen,tahun2003mcncapai21,1persen,dandalam bebananggaranbelauja tahun2004 naik nenjacli21,6 persen.Perubahan negala telsebut terutamadipengaruhioleh bebelapataktor. Pertona, p e n g e l o l a a np e m b a y a r a nb u n g a u t a n g d a l a m n e g e r i . K e d u a , a r a h (pengalokasiar)subsidi guna rnenjagastabilitas harga dan menbautu rnasyarakat yang kurang mampu-Kellg.z,pembcrianstimulusekonomi peningkatan Keelt?.r1, mendukung melaJui anggaran belanjapembangurtan. laugsung tahuu pelaksauaan PenriludanPemilihanPresidensecara anggaran dan fiskal 2004.Kelima,implikasikebiiakanotonomidacrah desentralisasi 'lhhun No. 22 1999tentangPcmerintahan sesuaidenganUndang-Lrndang Daerah dan Undang-undang No, 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan KeuanganAntara PemcrintahPusatdan Daerah.
llaio anggqran belal4id negara lerlndop PDII tahun 2002-2AAl cenda ufig nleningktl
Rp376,5triliun menunjukkan Realisasibelanjanegaradalarrtahun2003sebesar pcningkatan16,9persendali lealisasiuya dalamtahun2002.Peringkatan tersebutterutamadipengaruhioleh kenaikan beban anggaranbelanja pemerintahpusatuntuk belanjapegawai,penyediaan danauntukpersiapan pcmbangunan, belanjauntuk 2004,pengeluaran sertaauggaran PemilutahLrn daelah.Namun,dalamtahun2004 belartjanegarameningkat14,2persen rncnjadiRp430,0 triliun. Hal ini terutalnakarcnamenurunnyabelanja pernerintah di sisilainbelanjauntuk pusatyangcukupsignifikan,sedangkan belanja daerahlelatif tidak banyakbelubah,Selanjutnya,petkelnbangan negaratahun2002-2004dapatdilihatpadaTabcl III.4.
,4nggaran belanja negaru da[am tahun 2001 diperkirakan:tcbesar l?p430,0 triliun qtau menga Iamrp eni ngl.,atan 14.2perren dari t6hun 2403
BeIanj a Pemeri nta h Pu sat Rasio belanjapemeriutahpusatterhadapPDB dalamtiga tahuriterakhir m e n u n j u k k a lp e n i n g k a t a nA. p a b i l a d a l a r nt a h u n 2 0 0 2 r a s i o b e l a n j a pcmerinfahpusattelhadapPDB tnencapai13,9persen,meningkatmcnjadi 14,3persendalamtahun2003danmencapaiI 5,1 persendalamtahun2004. P e n i n g k a t a nt e r s e b u tl e b j h b a n y a k d i p e n g a r u h io l e h n r e n i n g k a t l y a pembangunan. pengcluarau rtrtindanpengeluaran
Rasio belanja penerinlah putal terhadal) t'DR dalum tig tahun le takhir cenderung neningkat
55
BsbIII
PerkembanganAnggaran Pendapzlan dan Belanja Negara
Tabel lll.4 1' B E P E R K E M B A N G A N L A N J A N E G A R A ,2 0 0 2 . 2 O O 4 ( t r i l i u nr u p i a h )
Uralan
L B el a n j a P e m e r i n t a h P u s a t a P e n g e l u a r aRnu t i n
prr.r Y:l-d paru 224,0 13,9 1 8 6 , 7 11, 6
b PengeluaranPembangunan l l , B e l an j a U n t u k D a e r a h a D a n aP e r i m b a n g a n
98,2 94,7
"flf;nearu"'fff
256,2 14,3 ' i8 6 9 1 0 , 5 69,2 3,9
6,1 5,9
120,3 6,7 111,1 6 2
0,2
0,5
300,0 228,1 7 1, 9 'r30,0
15,1 11 , 5 3,6
123,1
6,5 6,2
6.9
0,3
b D a n aO t o n o m K i husus danPenyesuaian Jumlah
322,2 20,0
376,5 21,',1
430,0 21,6
1) Ferb€daansaLuangka di bebkang ko|rE t€rhadapangka penlunlahanadalahkarena pe.Ybulatan S u m b e r :D e p a r L e n EKne u a n g a oR l
bel unja Anggat an pe erinlehpuwt delunr tahrn 200J sebesot RFA0,0 h'ili l
pusatsecara pemerintah nominal perkembangan belanja demikian Dengan peningkatan. Dalamtahun2003, nrengalami dalamtigatahunterakhirjuga 14,3persen triliun,ataunreningkat pusatsebesar Rp256,2 belanjapcmerintah dalamtahun2002,dandalarntahun2004belanjapemerintah darirealisasirtya sebesar 17,1persenlebihtinggidari tahunsebelumnya pusatmencapai triliun. Rp300,0 rncnjadi sebesar
Pengeluaran Rutin R.Isio redIisasi pcLtgel atdn t'utin Icrhadap I' DII cenderung ber
S e c a r ak e s e l u r u h a nr,e a l i s a s ip e n g e l u a r a nr u t i n C a l a mt a l t u n 2 0 0 3 menunjukkankenaikansecaranominal sekitar0,1 persendibandingkan realisasinyadalam tahnn 2002, Narnun dalatn rasionyaterhadapPDB menurun,yaknidari 11,6persendalamtahun2002mcnjadi i 0,5 cenderung rutin diperkirakan pelsendalamtalrun2003,Dalan tahun2004,pengeluaran persen dari PDB. atau I 1,5 menjadiI{p228,1triliun
Pemanfaatananggaran pengeludfi n rut i n diol o-
Pernanfaatananggaranpengeluaranrutin dalarn tiga tahun terakhir s e n a n t i a s ad i a r a h k a nu n t u k m e n j a g ak e l a n c a r a np e n y e l e n g g a r a a n
kasikan untuk belan|a pegawai, beI anj a batun g, penbayaran bunga pe' da subsidi, ulang, ngaluaran tinIdinnya.
rutin lainnya. danpengeluaran
56
Bqb I
Perkenhangon Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
IVlcskipunfasilitaspenjadwalanpernbayaran bungadan cicilan pokok utang luar negeri hzschedulitp sudahtidak disediakanlagi sebagaikonsekuensi berakhirnyaprogramkerjasarladenganlMF, pembayaranbungautangdalam taliun2004menunjukkan kccendenrngan yangmenurun,dalarnbesaran nominal, rtarnundalamrasionyaterhadapPDB dibandingkancukupberfluktuasidelgan rea)isasinya dalamtahun{ahun sebelumnya. Nilai nominalpcmbayaran bunga utangdaLamtahun 2004 scbesarRp63,2triliun, yang berarlinrengalami pcnurunanrata-rata14,3petsenpcr tahuntlari realisasinyadalamtahun2002 sebesar RpS7,7triliuDdanltp65,4h iliun dalamrahun2003.Dalamperiode yar)gsama,rasiopcmbayaranbungautangterhadapPDB.lugarnenurlukkan peuurunan, yaknidari5,4pelsendalamtahun2002menjadi3,3persendalarn taltun2003.dar diperkirakar3,2perscndalarntahun2004.Terjadinyapenunuriut bebanpembayaranbungautangtersebuttidak terlepasdari upayaPemcrintalr jumJahutang,serta runtuksccalabertahapmengurangi dan rnengcndalikan langkahotoritasmonctcrur)tukmenstabilkan danmenekantiugkatbungadi jurnlahstokutangpelnerinlah juga periode2002-2004, clalamnegeri.Dalam cenclerung yaitudarisekitar'77pclscnterhadapPDB dalam senakinberkurang, tahun2002dipcrkirakanmenjadisekitar65 persenter'ltadap PDB dalamtahun 2004.
Penbayaran bungo uta gdaldt tahwt 2A0l menunjukk6n kecende, funganyanSmenufutl
McnuruIkomposisinya,62,9pelsendalitotal pembayaranbuugautangdalam taltuu2004dialokasikanuntukpemhayararr bungautangdalanrnegeridau37,1 persenuntuk pembayaranbungautanglual negeli. Pembayaranbungautang dalarnnegeli dalam tahun2004 yang diperkiraka:r sebesarRp39,8triliun m e n u n j u k k a np e n u r u n a ny a n g c u k u p b e r a r t i d i b a n d i n g k a nr e a l i s a s i pcnrbayalannya dalamduatahurrsebeLurnnya. Hal ini telutamadisebabkan oleh scmakinrcndahnyatingkat suku bungaSBI-3 bulan yang berpenganrh kepadapembayaranbungautang dalam negeri berbentukmengambang (vuriablerate). Sebagaimana diketahui,dari kescluruhansuratutanguegala pcr September2003 yangmencapaillp6lS,9triliun, sekitar3Tpersenberbentuk bLtnga yangdipengarulii mengambang olehtingkatsukLrbungaSBI-3bulan, sekitar25 persenberbentukbungatetap(fLredrate). sekilar3 perscnberbentuk obligasiIindungnilai (heclge bonds),dan sisanyasckitar35 persenbelbentuk (SRBI)yangticlakdiperdagangkan. suratutangkepadaBankIndonesia Dengan jurnlahutarg clalannegelisebesaldi atas,rlaka konrposisipenrtra.varan brrnga utangdalarnrregeritahun2004 terdiri dari wtriable rate sebesar45,4 pelsen, fixecl rcte sebesar52,5 persen,hedgeDords sebesar1,7 persen,dan surat utangkepadaBank Indonesia (SRBI)sebesar 0,4 persen,
Dalam tahun 2004 sebesar62,9persendari anggarnn pe bayaran bunga utatlg dialokasikan unhtk pentbayaran bunga utang dalan negeri dan 37,1 persert untuk Penloa,\talan bunga tang luar negerL
SelahrfaktortingkatsukubungaSBI,besaranpembayaranbungantangdalam ncgerijugaclipengarLrhi olehkebijakanyangdilakukandi bidangpengclolaan uung dalamnegeri.Hal im terkaitantaralain denganpembayaranjatuh tempo utangdalam negeli, penyeimbangan stlukturjatuh tempoporlrrlro obligasi negaraagar selarasdenganperkembangan anggarannegaradan daya serap jumlah obligasinegaradenganmelakukar) pembeliall pasar,clanpenurunan kembali ftuybackl rli pasarsckunder
Besornya bunga utang dalam negei di!1cnga rttlti oleh suku bunga SBI dan kebllakanyang dilakukan di bidang peDgelola4n utang dalam negeri
Untukbungautangluar negeli.pembayararnl,a talun terakhir dalarnbetrerapa dat.t melgalamifluktuasi,Hal initerLrtama dipengaruhisukubungaintema-sionat penzuikan pinjamanbaru.BiladilihaLlebih bur.rga mendalam, rcalisasipembayann
Pernba-r-aran bunga ulanElu neget'tdalanl beberupahhun terakhir berJluktuasi
57
Bah Ill
PerkembanganAnggarun Pentlapalan dan Belanja Negara
utangluarnegeridalalntahun2003sebesar Rpi9,0 triliunmenunjukkan penurunan 25,2persen darirealisasinya dalamtahun2002.Realjsasi sebesar yangrendahtersebutselairrdisebabkan olehmasihrendalnyatingkatsuku bungaintemasionaljuga olehpengzruh mengualnyanilai tukarmatauangrupiah terhadap Scrikat. Namundalamtahun2004,pembayaran bunga dolarAmerika peningkatan mengalami menjadiRp23,4triliun utangluarnegeridiperkirakan yangantaralainsebagai perkiraarnilaitukar dampak darisedikitmelemahnya penarikan pinjamanbanrdan matauangrupiah,sertabebaubungarencana pcnerbitan obligasiintemasional dalamtahun2004. I'er Maret 2003,jumlah ulang luai'negert pemetin!ah sebesar U566s,8 niliaL
pembayaran Dariperkiraan bungautangluarnegerisebesar Rp23,4triliun dalarltahun2004,terdiridaripinjaman multilateral sebesar 40,8persen, pinjamanbilateral 27,3persen, krediteksporsebesar 28,0 sebesar fasilitas persen,dandari pinjarnan lainnyasebesar 3,9 persen.Berdasarkan data perMaret2003,darijumlahulangluarnegeripemerintah sebesar US$65,8 miliar,sekitar39 perscnberasal sekitarl6 persen dariBank dariJepang, Asia,sekitar6 persen Dunia,sekitarl3 persendari BankPembangunan dari AmerikaSerikat,dan sisanya26 persendari negaradan lenbaga intemasional lainnya.
Rasioanggaranbelanla pegawai plsat lerlvdap PDB dalan tiga tahun lerakllb menunj kkd kecenderungan rneningkot-
RasiobelanjapegawaipusatterhadapPDB dalamtiga tahunterakhil yajtudari2,5persendalamtabun rurenunjukkan kecenderungan meningkat, 2002,meningkat melljadi2,7 persen dalarntahun2003dantahun2004. Peningkatan rasiobelanjapegawai 2002-2004 tersebut sejalandeng r upaya pegawai negerisipil(PNS), Pernerintah untLrk meningkatkan kesejahteraan pcnsiun,melaluiberbagaikebijakan anggotaTNI/Polri,dan penerinra kepegawaian Setelah tidakInengalamikenaikan dalamkurunwaktutersebut. gajidalamtahun2002,padatahun2003Pemerintah melakukan kebijakan perubahan ditetapkan dalamPeraturan skalagajipokokPNSsebagaimana atasPeraturau Pemerintah Nomor ll Tahun2003tentangPerubahan 'lahun Pemerintalr Nornor7 1977IentangPerahrran Gaji PegawaiNegeri SipilSebagairnana TelahBeberapa KaliDiubahTerakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor26 Tahun2001.Kebijakan tcrscbutmenjadisalahsatu faktorutarlameningkatnya realisasi belanjapegawaipusatdalaIrrtahun 2003rnenjadi triliun,ataurnenrngkat 20,7perselbiladibandingkan Rp47,7 pusatdalamtahLrn denganlealisasibelanjapegawai 2002.Selainfaktor peningkatan pusatdalamtahun2003jugaberkaitan tersebut, belanjapegawai teuagekependidikan untuk dengan adanya kebijakan kenaikan tunjangau pensiunantaraAPBN dengan guru,pelubahan sharingbebanpembayaran PT Taspendari 75 persenberbanding 25 persenmenjadi79 persen yangselaflla persen, penyesuaian ini fungsional berbanding 2l tunjangan paukanggotaTNIiPolri. belumdinaikkan,sertakenaikanuangmakan/lauk
Peningkatatt belanja pegawai antard [ain disebabkan olelt kebijakan petnbe an goji ke-lJ dan kenaikantunjanganfungsio al guru
pegawai pusatdalamtahun2004diperkirakan Selanjutnya, alokasibelanja sebesar Rp54,2triliun,ataumeningkat 13,6persenbiladibandingkan dengan rcalisasibelanjapegawaipusatdalamtahun2003,Peningkatan tersebut gaji ke-13untuk pemberian terutama disebabkan oiehadanyakebijakan pensitn,sebagaimana PNS,anggota TNI/Polri,pejabatnegara, danpenerhna ditetapkan dalamPeraturan Pemerintah Nomor l7 Tahun2004tentang PemberianCajii PensiLrni TunjanganBulan Ketigabelas DalamTahLrn Anggaran 2004KepadaPegavvai Negeri,Pejabat Negara,danPenertma
58
lSabIll
Perkeubangan Anggardn Pendapcttandan Belonja Negara
Pensiur/TLrnj angar).Di samping itu, peuingkatanalokasi tersebut.juga dipengaruhioleh adanyakcnaikanuangmakan/laukpauk anggotaTNI/ Poh'i,sertakenaikantunjanBanflngsionalgurudan paramedis. Dalarn kurun waktu yang sama, rasio belan-iabarang terhadapPDB cenderung tetap,yaitusekitar0,8 persen.Dalamtahun2004,belanjabarang d iperkirakansebesar Rp16,8triliun,yangberartimengalamikenaikanratarata14,6persenpertahunbiladibandingkan sejaktahun denganrcalisasinya 2 0 0 2 . P e n i n g k a t a na l o k a s ib e l a n - j ab a r a n gi n i t i d a k t e r l e p a sd e n g a n junilah dan jenis kegiatanyang membutuhkandukungan perkembangan pernbiayaanoperasionaldan pemeliharaan,sepcrti reorganisasidan pcmckaransatuankerja barLr,dan pernbukaan kantol barupenvakilanRI di Iuarnegeli,sertamengantisipasi inflasi.
R.tsiobelanjab ang terhodap PDIl juBa cenderung tetap
peningkatan yallg Pengeluaran subsididalamtigatahunterakhirrnengalami subsidi cukupsig;nifikan.Dalarntahun2002dantahun2003rasiopengeluaran sebcsar 2,5 perscn,namundalamtahun2004 tcrhadapPDB masing-masing nen jadi3,5persen. dipelkirakan rneningkat Demikianjuga biladilihatsecara nominal.pengeluaran subsididalarntahun2004diperkirakan sebesar Rp69,9 Rp43,9triliundantahun triliun,lebihtinggidarirealisasi tahun2003sebesar 2002sebesar Rp40,0triliun.
Subsidi dalan tiga tahun ler akh ir tnenqalanti peni ng kat onya ng (u kttp signiJikon
Perkembangan subsiditersebutsangatdipengamhioleh subsidi BBM yang palingbesardi antaraberbagaijcnissubsidi.Dalam menyerappengeluaran tiga tahunterakhir,rasiosubsidiBBM terhadapPDB mengalarnifluktuasidari 1,9pcncndalamtalrun2002merrjadiI ,7 persendalarntrhun2003,dan3,0penen pengeluaran subsidiBBMdalamtahun2004 dalamtahun2004.Secaranominal, realisasinya diperkirakarRp59,2t iliunataunaik97,3penendibandingkanclengan subsidiBBM tersebutdipengaruhioleh dalarntahun 2003. PengelLraran pelkenbanganhargaminyakmentahintemasional, nilai hrkarrupiahterhadap dolal Amerika Serikat,volurnckonsumsiBBM dj dalamnegeri,serlaadanya secara hargaBBM dalaurnegeliyang telahdilakLrkan kebijakanpenycsuaian bertahap mulaiakhiltahun2001.
Rasio subsidi ll B,V terhadap PDB nangaloni lukluori dari L9 p e r s e n d a ! a m t a h un 2002 metadi I,7 peLtetj dalan tahun 2003, lan 3,0 persen dalant tahun
subsidinon-BBMtelhadapPDB mengalami Sementara ilu,rasiopengeluaran kcnaikandari 0,5 persendalamtalrun2002rnerladi0,8 persenda)amtahun olehadalyasubsidipupukyangkembali 2003.Kenaikaninitenr?nradisebabkan subsidinonmulaidiberikanpadatahun2003,Dalamtahun2004,pengeluaran BBM diperkirakanRp9,8triliun atauturun 29,5persendibaldirrgkandengan antaralainberupa realisasinya dalamtahun2003.Subsidinon-BBMtersebut prograrn, pupuk, benih, kendaraan, danpajak bungakredit subsidipangan, listlik yangditanggungpernerilttah.
R a s i o p e n g e I u . 1d] i 1 non BIJ I tet"^lthsidi hadap PDB nengalanl kenaikatldari 0,5perse dalan tahtrn 2002 nenjadi 0,8 persen dalan tahun 2003
Subsidilistrik secaranominalmaupunrasionyaterhadapPDB dalamperiode yaitudariRp4,l triliun dalamtahun2002 2002-2004mengalamipenurunan, merladi Rp3,3niliLrndalamtahurt2004.Penurunanini tentlamadisebabkan tarif dasarlistrik (TDL), petubahan oleh adanyakebijakanpenyesuaiau mekanisnrepemberiansubsidi listrik melalui PT PI,N dari corporatecash sasarau subsiditerarahrnulaitahun2001,danpenajaman flow sttbsidymeniadi konsumenIistrikvanedisuhsidi.
Subsidi listrik secara nontnal nmupuk faslo n))a terhadap PDll dalat periode 2002-2004 nengalatntpen funan
2004.
59
BabIII
Perkembangan/lnt4arq
Pendapatqndun Belanja NLgara
Parkctnbangan subsicli pang?rl secdra nomtna! dolam tiga tahun terakJ1irscdikit nct1gq|at i pe ingkatan
pangan,perkembangannya UntuksLrbsidi secaranoninal dalamtigatahull peningkatan, yaknidariRp4,5triliundalamtahun tcrakhirsedikitrnengalami triliundalamtahun2003,dandiperkirakan 1r'renjad i sebesar 2002,menjadiRp4,T pengeluaran Rp4,8triliundalamtahun2004.Kenaikan subsidipangan ini olchperubalran hargapokokpembelian antaralaindipengaruhi beras(FIPB) danjurnlahkeluarga rniskinyangmenerima beras BulogolehPemerintah dariprogramRaskin.
Subsidi b nga kt ediI progrdn antara Iohun 2002-2001 cenderung berlluktuasi
tahun2002sebesar Sementara RpO,2 triliun itu,subsidibungakreditprogram turunrneujadiRp(),2 danRpO,6 triliundalamtahun2003,sertadiperkirakan triliundalarn tahun2004.Subsidi bunga h editprograrn diberikan antara lain urtukpembayaran selisihbungaskimekspolaKIBI, skimkedit ketahanau pangan (KKP),risksharingKKP,danpendanaan kreditpemilikanrumah subsidibungakrcdit programterutarna sehat(KPRSh).Peugeluaran tingkatsukubungaSBI-3bulandanbesarnya dipengaruhi olehbesaran otlstanding kred.it.
llealir asisubsidi lainnya (ktlam periode lahun 2002-2404 cendet'ung
yangrealisasinya Selainitu.juga dialokasikan subsidi lainnya dalamperiode yaknidariRp3,7triliundalarntahun2002, 2002-2004 berfluktuasi, cendcrung menjadiRp4,8triliundalamtalrun2003,dandiperkirakan hrnrnmenjadi Rpl,5 triliundalamtahun2004.Sebagian besaralokasisubsidilainnya pupukyang bagisubsidipupuk. Adapurr disubsidi adalahpupuk diperuntukkan tujuanuntukmeriagastabilitas hargapupuk dengan ureada[ pupuknon-urea diberikan agarterjangkau olehpetani.Dalamtahun2004,subsidilainnyajuga Rp121,0 dalanrbentuksubsidibenih(ikan,padi,jagLrngdankedelai)sebesar miliar
ltlulai talwn 2004dalan anggaran suhsidi dttanlpung angg{ltdn unluk I>50
ditampung Sementara itu,mulaitahun2004dalamanggaran subsidijuga pelayanan penugasan BUMN dalamrangkamenjalankan bantuan kepada utnl;ln(PublicSerticeObligationlP SO).AnggaranbantuanPSOtersebut sebelum dalampospengeluaran rutinlainnya. Untuk talrun2004ditan.rpung dalampossubsidiadalah anggaran PSOdaJam tahun2004yangditampung dalampos sebesar lagi(Rp0,3triliun)ditaurpung Rp0,8triliundansebagian pengeluaran rutinlainnya(danacadangan umum),AdapunBUMN yang nrenerima bantuan PSOdalarntahun2004adalah PTKeretaApi Indonesia (Persero), (Pcrsero), PT PosIndonesia PT PeJayaran NasionalIndonesia (Persero),PT TVzu (Persero),dan PerumBUl,OG.
Rasiopengel or n t utin lainnya sejaktahun2042 hingga2Aal mengaIani peningkdlanlang cukup
rntinlainuyasejaktahun2002hingga2004 Selanjutnya, rasiopengeluaran peningkatan yangcukuptajam,yaitudariRp6,7triliundalam rnengalarni 2003,dandiperkirakan meryadi talrun2002menjadiRpl5,0 triliundalamtahun tersebutterutamaberkaitan Rp24,0triliuu dalamtahun2004.Peningkatan persiapan pembiayaan Pemilutahun dengan anggaran hinggaber'langsungnya 2004,pernulihan keamanan dan penegakan hukumdi NanggroeAceh (I.JAD)danbeberapa Darussalam daerah rawankonfliklainnya,penanganan rehabilitasi hutandan lahan nasional bencana alam,sertauntukgerakan (GN-RHL).Selanjutnya, perkembangan pengeluaran rutin dalamtahun anggaran 2002- 2004,dapatdilihatpadaTabelIII.5 danGrafik III. 4.
60
lJub lll
Perkembangan An.ggaran Pentktpatqn clan llelunja Negaru
Tabel lll.5 P E R K E M B A N G A NP E N G E L U A F A NR U T I N . 2 O O -2 2 O O 4 ' ) ( t r i l i u nr u p i a h ) 2003 Uraian
1. Belanjapegawai 2, Eelanjabarang 3 Pembayaranbungautang a Dalam negeri D, LUarnegen 4. Subsidi a S u b s i dB i BM b. Srrbsidinon-BBlvl/, c. Banluan/PSo3) 5 Pengeluaranrutin lainnyaar Jumlah
2004
"flf PAN?3f; PAN?3f ApBN-p
40,0 3 1, 2 B,B
0,8 5,4 3.9 1,6 2,5 1,9 0,5
47/ 15,0 65,4 46,4 19,0 43,9 30,0 13,S
2,7 0,8 3,7 2,6 1,1 2,5 1,7 0,8
6,7 186,7
0,4 11,6
15,0 186,9
0,8 10,5
12,4 87,7 62,3
54,2 2,7 16,8 0,8 63,2 3,2 3S,B 2,O 23,4 1, 2 69,9 3,5 55,2 3,0 S,8 0,s 0,8 0,0 24,0 1, 2 228,1 11,5
l) Perbedaansalu anqkadr Dctakan!J kornatorhaclapangka peniunrtahan adatahkarenapembualan 2 ) U n t u kt a h u n2 0 0 3 l e r m a s u pk a j a ky a n g d i t a n a g u npqe m e n n t a h 3 ) S e b e l u mt a h u n2 0 0 4d i t a m p u ndga l a mp o s p e n g e l u a r arnu l i nt a i n n y a 4) UnLuktahun 2002 lerrnusukdana langgapdarurat S ! m b e r : D € p a r l e m eK n e u a n g a nR l
eaflk lll.4 PERXE'MI'IGAN PENGE-UARAN ruNN, 2OO2- 2OO4
E
o o. o 6
o
g
t
2003 TahunAnggaran I Bel. Pegawai E Subsidl
I Bel. Barang I Rrlln Lalnnya
I Pomb. RJnga Uang
61
BabIII
PerkembanganAtryFaran Pendapatandan Belanlo Negara
Pengeluara n Pembang unan llealisasi peilgehtaran pentbangunandipengaruhi oleh kebutuhan inveslasi pemerintah, perkenbangan variabel ekononi nahro, dan Jaklor t eknis dd,ninistru-
tl.
Realisasipengeluarqn pettb4nSunan lahun )002 nencapai Rp37,3 triliun dan tahun 2043 nrcningkdl nrcnja,:li Rp69,2ttitiun
Realisasidqna kompensasi di luar OPK beras tahun 2002 nencapai Rp2,9 Piliun ddn tahun 20A3 menitlgkatne nj odi Rp3,9rriliun
padatahun-tahun selalnatahun 2002-2004 sebelumnya, Sebagaimanaterjadi pengeluarar pembangunan sangat dipengaruhi olehbeberapa faktor. realisasi Pertama,sebagai bagiandarialatkebijakanfiskal,kebijakanpengeluaran pembangunan kebutuhaninvestasipemerintah harusmempertimbangkan pernulihan ekonomi,namuntetapdalamkoridorupayauntukincmpercepat (fscal mencapai kondisifiskalyangberkesinambungan upayakonsolidasi variabelekonomimako, terutama ility). Kedua,perkembangan sustainab nilai tukar rupiahterhadapdolar Amerika Serikatsecarasignifikan pembangunan, terhadapbesaruyarealisasipengeluaran berpengaruh yangbersumber dari pinjamanluar ncgeri. terutamapadaproyek-proyek proyeksefia danpelaksanaan Ketiga,faktorteknisadrninistratifpersiapar) di stabilitas sosialdankeamanan sepertiperkernbangan faktornon-teknis, kinerja beberapa daerabyangrnenjadilokasiproyekjugaturutmenentukan pengeluaran pembangunan. pembangunan pengeluaran mencapai Rp37,3 Dalamtahun2002,realisasi meningkat menjadiRp69,2 dalarntahun2003realisasinya triliun,scdangkan peningkatan Demikianpula sebesar 85,5persen. triliun,ataumengalarni pembangunan terhadap PDBjuga meningkat denganrasiopengeluaran yaitudari2,3 persendalamtahun2002menjadi3,3persen cnkupsignifikan, pembangunan pengeluaran tersebut realisasi dalamtahun2003.Peningkatau pembiayaan rupiahsebesar 96,5 persendan berasaldari peuingkatan yang pembiayaan proyeksebesar 61,5persen. Peningkatan peningkatan sebagai respon terhadap kebijakan khusus merupakan cukupbesartersebut darnpaknegatif kenyataan bahwatragedibomdi Bali telahmemberikan yang terkaitdengansektor terutama terhadapkegiatanperekonomian, gunan pemban pengeluaran pariwisata. Melaluikebijakanuntukrneningkatkan mendorong stimulus fiskal untuk dapat rnenjadi tersebutdiharapkan pertumbuhan ekonominasionalatausedikitnyadapatmempertahankan yangsignifikan. penurunan perekonomian agartidakmengalami kondisi yangberasal rupiah daripembiayaan pembangunan anggaran Dalamrealisasi sosial danakompensasi terdapat yangdikelolaolehdepartemen/lembaga, kurangmampn bebanekonomimasyarakat yangdiarahkan untukmengurangi sebagaiakibatterjadinyakenaikanhargabahanbakardanenergi Sejalan sosialdari danakompensasi pengurangan subsidienergi, kebijakan dengan dana Realisasi dengancukupsignifikan. tahunke tahuntelahmeningkat Rp2,9 kompensasi sosialdi luarOPKberaspadatahun2002telahmencapai triliun dan dalamtahun2003meningkatmenjadiRp3,9triliun. Dana dan kesehatan bidangpendidikan, mencakup kompensasi sosialtersebut saranaair bersih,usahakecil, sosial,transportasi, keselalrteraan
49,1persendan27,6persen mencapai keduabidangtersebutrnasing-masing mulaitahun2004 datta sosial.Selanjutnya, dari total dina kompensasi
62
BabIII
Perkembangan Anggaran Pendapatqn dan Belqnja Negdra
programkhususpemerintah kompensasi sosialtidak lagimerupakan tetapi merupakanbagiandari programdan anggarandari nasiug-masing yangbersangkutan. departemen/lembaga pembangunan Dilihat dari realisasianggaran sektoral,dalamtahun2003 ada lima sektoryang lnendapatalokasidan penyerapananggaran pernbangunan yangcukupbesar. Kelimasektortersebut adalah:fi) sektor pendidikan,kebudayaan nasional,pemudadan olahraga;(ir) sektor transportasi, meteorologidan geofisika;fit, sektorpertahanan dan keamanan; (l sektorkesejahteraan sosial,kesehatan, danpemberdayaan perenpuan;dan(v) sektorpertanian, kehutanan, kelautandanperikanan.
Sektot-sektor yang mendapal alokati dan penyerapon anggaran penbangunah yang cukup besar dalant lafutn 2003.
pembangunan Selanjutnya. dalamAPBN-Ptahun2004,pengeluaran diperkirakan sebesar Rp7l,9hiliun,ataumeningkat3,9persen dibandingkan padatahun2003sebesar delganrealisasinya Rp69,2triliun.Peningkatan pembiayaan tersebutberasaldari meningkatnya rupiahsebesar 4,7 persen proyek1,6persen, danpembjayaan Demikianpula,apabiladilihatdari pembangunan rasionyaterhadapPDB, pengeluaran tersebutmengalami peningkatan yaitudari 3,3 persendalamtahun2003 sebesar 0,3 persen, rnenjadimenjadi 3,6persendalarltahun2004.
Pefigehrdran pembangundn ddlafi tdhun 2 00l.litetapktn sebesar Rp7l,9 ttihn.
dalamtahun2004terdapat Sesuaidenganprioritaspembangunan nasional, yang yang beberapasektor memperoleh alokasianggaranpembangunan pemuda cukupbesar,antaralain: (y'sektolpendidikan, kebudayaan nasional, danolahraga;(if sektorperrahanan dankeamanan; fiit seklortransportasi, rneteorologi, sosial,kesehatan dangeofisika;fi],/ sektorkesejahteraan dan pernberdayaan perempuzur; dan (v) sektorpengairan.
Sektor-sektor yang memperoleh alokasi anggaran pentbangunan yang cukup besar dalan tahwt 2401
Dari seuruasektoryang ada,sektorpendidikan,kebudayaan nasional, pemLrda mendapat danolahraga, selamabeberapa tahunterakhirsenantiasa prioritastertinggi.Hal ini cukupberalasan, bahwakualitassumber mengingat nasional relatif dayamanusiasebagai subyeksekaligus obyekpembangunan nasih jauh dari yang diharapkan. OIehkarenaitu, dalamrangka meningkatkan kualitassumberdayamanusiaIldonesia,sektorpendidikan, pemuda kebudayaan, danolaluaga menjadisalahsatuprioritaspembangunan nasional.Sebagaisektoryang menjadiprioritas,alokasianggaran pembangunan yangdiberikanpadasektordimaksudpalingbesardibanding sektor lainnya.Selamatiga tahunterakhirsektorini mendapatalokasi anggaranpembangunan setiaptahunnyatidak kurangdari 20 persendari total anggaranpenrbanguuan dalamAPBN-nya.
Sektor pendidikan, kebudayaan nasional, pemuda dan olah raga selantabeberapa lahun lerekh ir senantidstl D2endapal prioritas lertinggl
Sementara itu, dari berbagaikebijakanyangtelahditempuhdalamrangka hasilnya.Salahsatu konsolidasifiskal,nampaknya semakinmenunjukkan Pemerintah dalam indikasinyaadalahsemakinmeningkatnya kemampuan membiayaiprogram-program pembangunan dari sumber-sumber pernbiayaan dalamnegeri.Hal ini antaralaindapatdilihatdariproporsiatau perbandinganantarapembiayaanluar negeri (proyek) terhadaptotal pengeluaran pembangunan. Proporsipenbiayaanproyekterhadaptotal pengeluaran ketnudian pembangunan padatahun2002sebesar 31,4persen, padatahun2003menurun persendantahun2004turunkembali menjadi27,3 proporsipembiayaan rupiahterhadap total meljadi26,7persen. Sebaliknya,
Proporsi pentbiayaan luar negeri (proyek) tcrhqdap lotq[ pengeIuaran penbangunan relatif ntenurun dalant tiga tahun tetdkhir
63
Perkembargan Anggarttn Pendapql&ndan Belanja Negara
Bab III
pembangunandalamtahun2002,sehesar(r8,(rpersendandalam pengeluaran tahun2003 meningkatmcnjadi 72,7 persen,dandalamtahun2004kembali meningkatmenjadi 73,3 persen.Selanjutnya,perkelnbanganpengeLlaran pembangunandalam tahr.rnanggaran2002 2004,dapatdilihat padaTabel IiI.6 dan Grafik III.5,
T6bel lll.b .2004 2 ,O O 2 NE M B A N G U N A N P E R K E M B A N G APNE N G E L U A R AP ( t r l l i u nr u p i a h )
Uralan
ealr
l . P s mb l a y aa n R u p l o h a . P em b l a y a an O e p o r t s m e n / L em b a g a l Departemen/Lembaga 2. Hankam 3, KepolisianN€gara b . L a l n . l a l np e mb a n g u n an
Jumlah
enr'r !1f;
25,6 1,6 1,4 0,1
% rhd rearu-e PDB
50,3
2,4
52,7
2,6
50,1 45,5 3,1 1,4
2,6 2,5 0,2 0,1
52,1 46,2 4,3 1,6
2,6 2,3 0,2 0,'1
25,3 23,3 1, 5 0,5
0,0
0,3
0,0
0,3
0,0
0,6
0,0
0,7
18,9
1 ,I
19,2
r,0
2,3
69,2
3,9
7't,s
3,6
| 1,7
l l . P e mb l a y a sn P r o y o k
'/i$rd
II
adaah karonapembrrlalan 1J Perbedaansatu angkaLlllrerakangkomal€nradapangkap€njumlahan Rl S u m b o r D € p a r l e m eKn e u a n g a n
eaflk lll.5 PEII'BANGUMN, PEI\EELUARAN PMKH'BANGAN 2002- 2004
E
E E
€
e a !t tt
d
2002
2003 Tahun Anggaran
Ruplah I Pembleyean
&
Proyek I Pombloyaan
Bah III
Perkenbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Belanja Untuk Daerah fiskal keblakanotonomidaerahdan desentralisasi Sejakdilaksanakannya padatahun2001, perkernbangan belalja untukdaerahcenderungmeningkat, baik dilihat dari besarnyadana yang dialokasikanke dacrah,maupun cakupandan jenis danayang ditransf'erke daerah.Apabila dalam tahun 2001 danayang dialokasikanke daerahlranyaberupadanaperimbangan, yang terdili dari danabagi hasil (DBH), danaalokasiumum (DAU), dan d a n a a l o k a s i k h L L s u(sD A K ) , m a k a s c j a k t a h u n 2 0 0 2 , s e l a i n d a n a juga mengalokasikan perimbangan, Pcmcrintah danaotonomikhususuntuk Selainitu, sejaktahun2003 Papua,dan danapenyeimbang/penyesuaian. Pemelintahjugamemperluas cakupandanaalokasikhusus,menjadiDAK danareboisasi(DAK DR), dan DAK non danarcboisasi(DAK Non-DR)
Perkembatryanbclanjd unruk daerah dalant enpdl tahun perla M c kup menggentbira
ke daerah,apabiladalamtahun Dilihatdari besarnya danayangdialokasikan 2002 r'ealisasibelanjauntLrkdaerahmencapaiRp98,2triliun (6,1 perscn terhadapPDB), maka dalam tahun 2003 rcalisasibelanjauntuk daerah urercapalRp120,3 triliun (6,7 pcrsenterhadapPDB), atau mengalami peningkatan scbesar22,5 pcrsen.Selanjutnya dalamAPBN-Ptahun2004, l{p 130,0h iliun (6,5persenterhadap alokasibelanjauntukdaerahditetapkan 8,1persendarirealisasibelanjauntukdaerah PDB) ataumeningkatsebesar' dalamtalrun2003.
Realisasibelanja t'ntuk d a er a h cendetung neningka!
Sebagaikorlponen terbesardari belanja untuk daerah,t'ealisasidana perimbangan menun-jnkkan kecenderungan meningkatdaritahun senantiasa ke tahun.Apabiladalamtahun2002realisasidanapcrimbanganmencapai Rp94,7triliun (5,9persentcrhadapPDB), makadalarntahun2003realisasi n e n c a p aRi p l t l , l t r i l i u n( 6 , 2 p e r s e nt e r h a d a P p DB), d a n ap e r i m b a n g am atau rner)ingkatsebesar17,3 persen.Selanjutnya,dalamAPBN-P tahun Rp 123,1triliun 2004alokasidanaperimbangan tersebutditetapkansebcsar (6,2 persenterhadapPDB) ataulebih tinggi 10,8pelsendafi realisasiuya tersebutterdiridarirealisasi dalamtahun2003.Realisasidanaperimbangan DBH. realisasiDAU, dan realisasiDAK.
llel]'lisasidana perinD A n g a n c c n a e tu n g Eningkat.
danDBH sumber Besarnya realisasiDBH, yangterdiridariDBI I perpajakan dalam dayaalanr(SDA), selainsangatdipengaluhiolehkinerjapenerimaan j ugatergantungkepadapcraturanpelundangnegeriyang d ibagihasilkan, rundanganyang berlaku mengenaibcsarnyapcrsentasebagian daerah perpajakan pcnghasil.Penerimaannegarayang berasaldari penet'imaan yangdibagihasilkan ke daeralrrnelaluiAPBNmeliputipajakpenghasilan, yaitu PPh Pasal21 dan PPh Pasal25129orangpribadi, PajakBumi dan Bangunan(PBB), serta Bea PerolehanHak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Scmentara negarayang berasaldari SDA yang itu, penerimaan dibagihasilkan ke daerahmeliputi antaralain SDA minyakbumi,SDA gas dan SDA perikanan, alam,SDA pertambangan umurn,SDA kehutanan,
Dana bagi husil terdi i dari DBII SDtl chn DBH pelpajakan
realisasiDBH menunjukkankecenderungan Dalarn perkembangannya, m e n i n g k a t t e r g a n t u n gk e p a d a r e a l i s a s i p e n e r i m a a nn e g a r a y a n g Rp31,4triliun dibagihasilkan, Dalamtahun2003,realisasiDBH rnencapai tahun2002 persen DBH dibandingkan dengan realisasi ataumeningkat26,J
Realisasi dana bagi hasi I cenderung meni ngkol tergant ng kepa.la realisdsi penertmoan
65
tsabIll
PerkembanganAnggaran Pendqpatsn dan Belanja Negara
tlcgard ),ang Llibagi-
itu, dalamAPBN-Ptahun2004,alokasi sebesarRp24.9triliun, Sementara DBH tersebutditelapkansebesarRp37.4triliun atau19,1 pcrsenlebih tinggi dali realisasinya dalamtahun 2003.
RenlisasiDAU cendetunE Etlingkal
kesenjangan horisontal Scbagaiinstrumenyangberperanuutukmengatasi (horizontal imbalonce)antardaerc,h, realisasiDAU senantiasadiupa),akan m e n i n g k a td a r i t a h u n k e t a h u n , H a l i n i t e r c e r m i l ra n t a r a l a i n d a l i meningkatnyarasioalokasiDAU terhadappenerimaandalam negeri(PDN) netoclari25 persendalarnperiodetahun2001hinggatahun2003,menjadi 25,5 persendalamtahun2004.Dilihat dari dayaserapnya,apabiladalam tahun2002realisasiDAIJ mencapaiRp69,2triliun,rnakadalarntahun2003 realisasiDAU lnencapaiRp77,0triliun, ataumeningkatJ 1,3 perscnbiJa denganreaiisasiDAU tahun 2002. DalamAPBN-P tahun dibandirrgkan 2004,alokasiDAU ditetapkanRp82,l triliun atau6,6 persenlebih tinggi dari realisasiDAU tahun2003.
llealisdsi L)AK cendc rung neningkal
Dana alokasikhusus(DAK) disediakankepadadaerahuntuk mefienuhi Apabiladalarntahun2002,ralisasiDAK mencapaiRpO.6 kebutuhan khusus, i A K t e r s e b u tm e n g a l a m i t l i l i u n , m a k a d a l a r nt a h u n 2 0 0 3 , r e a l i s a s D peningkatanyang mencapai Rp2,7triliun. Peningkatan cukuptinggi, sehingga yang disediakan pada DAK bagi daera)rselurubnya ini karena awalnya, (DR) yang dialokasikan sebesar40 persen bersumberdari dauareboisasi penerimaannyal namun mulai tahun 2003, selainuntuk membiayai dari kegiatanreboisasididacrahpenghasil,DAK juga d ibcrikandalarnbentuk laiu,sepertibidang kegiatanbidang-bidang DAK Non-DRuntukmernbiayai pemerintahan daerah pendidikan,kesehatan, infrastruktur,dan prasarana p e m e k a r a nS. e l a nuj t n y a , d a l a n rA P B N - P t a h u n 2 0 0 4 , a l o k a s i D A K ditetapkanscbesarRp3,7 triliun atau 0,2 persendari PDB, yang berafti a a l a mt a h u n s e b e l u m n y a , r 7 , 0 p e l s c nd a r i r e a l i s a s i n y d naik sebesa3 Peningkatanini tenrtamakarenasejaktahun 2004, bidang-bidangi'ang dibiayai denganDAK Non-DR ditambahdenganbidang kclautan dan perikanan,
L)ano olano|ti khusus d isediukrn Innya unlult
jttga mengalokasikan Selaindanapelimbangan,seiaktahun2002Pemerintah yang penyeimbang, tahun 2004 dana sejak dan khusus dana otonomi f)atra otonomi khttsus penyeimbangdiubah menjadidana penyesuaian. disediakanhanyauntukProvinsiPapuasebagaiimplelnentasidari UU Nomor ototlomi Besamyadana ? I Tahun200| feltangOtonomiKhususPtovinsiPapua. (dua) perscl DAU Mckanisme darijumlah 2 setara detrgan khusustcrsebut pe cairan da a otonomi khususdiatur dalamKMK Nomor 47 Tahun 2002 'Iita Cara PenyaluranDana Otonomi KhususProvinsi Papua,yang tentang pada dasarnyasama denganmekanistnepencairanDAU, dan Keputusan BersamaMenteri KeuanganNomor 1602/KMK.02/2003danMenteri Dalam Negeri Nornor 18 Tahun2003 tentangPenyalurandan PenerimaanKhusus OtonotniKhususProvinsiPapua, dalamrangkaPelaksanaan
ReaI isqsi dand ot ononli k h u su s cenderung nteningkat
realisasidana otonomi khususmellunjukkan Dalam perkeinbangannya, meningkat,sejalandenganmeningkatnyaalokasiDAU kecenderungan Realisasidanaotonomjkhususdalamtahun2003mencapaiRp 1,5triliun, dalamtahun2002yangsebesar ataumeningkat25,0persendarirealisasinya Rpl,2 triliun.Selaqutnya,dalamAPBN-Ptahun2004alokasidanaotonomi
66
Bab I
Perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
khususditetapkalsebesar Rp1,6triliun atau6,7persenlebihtinggidari realisasidanaotonomikhususdalamtahun2003, yangberfluktuasi. Realisasi menr.mj ukkanperkembalgan danapenyesuaian penyesnaian Apabila realisasidana dalamtahun 2002 hanyamencapai Rp2,4triliun,makadalamtahun2003realisasinya mencapai Rp7,7triliun, ataumeningkat 220,8persen. Nan.run demikian,dalamAPBN-Ptahun2004 alokasidanapenyesuaian ditetapkansebesar Rp5,2triliun, ataumenurun 32,5persendari realisasidanapenyesuaian dalamtahun2003.Penurunan ini sejalandengankebijakanPemerintah untukmengurangi alokasidana penyesuaian rnengingat danapenyesuaian ini hanyabersifat secara bertahap, pendanaan sebagaibantuan,dan tidak mencakupseluruhkebutuhan pos yangbersangkutan. anggariur Perkembangan danayangdialokasikan kedaerah sejaktahun2002sampaidengantahun2004dapatdiikutidalamTnbelIII.7 danGrafik III.6.
Realisast dana penyesuatan berfluktuari.
Tabellll.T 1J . 2OO4 PERKEMBANGA BELANJAUNTUK DAERAH,2OO2 (triliunrupiah) Uraian
rmr 'fflf;
"f$f n'"ru'v;ff
DANAPERIMBANGAN
94,7
5,9
111,1
6,2
123,1
8,2
a . D a n aB a g iH a s i l l Palak i PajakPenghasilan ii PajakBumidanBangunan iii. BeEPefolehan HakAtas Tanahdan Bangunan 2. SumberOayaAlam i [,4inyak Bumi ii GasAlam iLi Penambangan L,mum iv Keh!tanan v Perikanan b. DanaAlokaslUmum 1. Provnsi 2 Kablpa{en c. Dana AlokasiKhuEUs 1. DanaReboisasi 2. Non-dana Reborsasi DANAOTONOMIKHUSUS ,) OAN PENYESUAIAN a. Dan6 OtonomlKhusus b. Dana Penyesualan
24,9 J1 , 9 4,1 6,1
|,5 0,7 0,3 0,4
34,4 16,0 5,2 s,7
1,8 0,9 0,3 0,s
37,4 1 77 4,8 9,8
1,9 0,9 0,2 0,5
17 13,0 6,4 5,3 0,6 0,6 0,1 69,2 6,9 62,2 0,6 0,6
0,1 0,8 0,4 0,3 0,0 0,0 0,0 4,3 0,4 3,9 0,0 0,0
2,2 15,3 6,8 6,4 't 1 D7 4,2 77,O 7,7 69,3 2,7
01 0,9 0,4 0,4 0,1 0,0 0,0 4,3 0,4 3,0 O,2
2,7
0,2
3,2 1S,6 9,7 77 14 05 o,2 82,1 8,2 73,9 3,7 0,8 2,8
0,2 1,0 0,5 0,4 0,1 0,0 0,0 4,'l 0,4 3,7 0,2 0,0 0,1
9,2 {,5 7,7
0,5 0,1 0,4
6,9 1,6 5,2
0,3 0,1 0,3
Jumlah
3,5 1,2 2,4 98,2
0,2 0,1 O,1 6,1
1 2 0 , 3 6,7
130,0
1) Peftod€ansstu EngtadlbelakangkonElerhadapangkspenjurdahan adalahksrenapernburatan 2) Unluktahun2002-2003 disebutDanaPenyeirlbang Sunber: OepartefiEn KeuanganRl
67
Perkeubongan Anggttnut Pendoputuudtu Belufia Negarrr
Bah lll
eafik lll.6 BH-ANJAUNTUKDAEFAH'2002 ' 2004 PERKEMBANCTAN
@
o o-
t
1.5 1 0.5 0
lDen.8a9l
Hosll
!O.na Aok63l KhusuB
XDana Aok6si Umum E D a n a O t o n o m iK h u a u s d a n P e n y e s u E i a n
Keseimbangan Umum dan Defisit APBN Dal ut ti,qt lnhun tarukhit. t .rio lcfisit ttng|!uxtn tutrn dari 1,5 pcrs?n ttl hdla I PDII tneniodi I,J persen tuhalap PDD.
ultuk konsolidasi fiskaldanpenyelul.rn.,\PBN Sejalandenganlangkah-langkah tigatahurltelikhit liskal (/9scalsL!:rt{tfuobilit\'),dall.rn lrredagakesinanbungar) pemtrtlnan!yitittrdari lasio deflsitanggalanterhadapPDB tcrusInentlttjukkalt 1,5 persenpadirtlhun 2002, rnenjadi 1,3 perstn drhm APBN-P 2004. negaradan tlcfisit frskal ini, ter-iaditerLrtamilkarcnaPendapatal'] PenurLrnan waktu tersebutdapatditingkatkanrata-rata16,7persenpcr hibahdalamkurr-rr.r perkcmbangan belaniatreguadalatlperiotlcyallg sanladapat tahun,sementam dikendalikanschinggahanyamengaLauikcnaikartt'ata-tata1.5,5persenper bcnal'pcugcndalifln defisittnggarln tersebut. dalaurLrpaya tatrun.Kel.nrhasilan kcbutuhanPclrbiayaan beniusangatrnernbanlrllergtllaDgi tekrnantet-hatlap anst:larrnsclarnakurun waktu tersebul,
Pembiayaan Anggaran S t t n rb e r - t u n t l t t :t p an r biuyu nt o n g g t n.n I e h i I t pt litrrultkan kelrlu tutnbtt ntonJiuton s u n tb c r p e m l t i t t y a a n
6ft
dattadariluarnegeri,sebagaimana ketclgantungan Dalanrlangkar.nengulaugi diamanatkandalamGBHN I 999-2004,urakadalln kulun wakLl tiga tallun pcmbiayaanluat negetisecarabcrtahapdiupayakanuntuk dapat terakhir', dcfisit perrbiayaan, lraiknntukmenLrtup kebuLuhan clikulangi.Sebaliknya, anggaranmaupununfuk tnemenuhikewuiibanpenbayaranpokok utang, dallnt sedapatmungkill bisadiupayakanuntuktlipcnuhidati suurber-sumber ncgeli.Hal ini, terutamadimaksudkanuntuk menunjanglangkah-langkah konsolidasifiskal dan penyehatanAPBN dalam mendukungterwujudnya ketahananfiskal yang betkesinambungan(fiscctlsurtainabil v*).Kebijakan yang ditempuhdllam memenuhikebutuhanpernbiayaananggaran,sclanra
Bab Ill
P er ketn h an Ea n A n gg,o,un P t n d up,tt dn (l.tn B c I n nj a N LgLtr u
Do/ah tiga toh n terakhir; tatal kebulu/tan penthittyuun nenthgkat rata]otu 5j,l persenpcrr tahnt.
lbtal kev,ajiban pokak ulqng ndik rata rata |07,1persenper tahun, utang dslani negelijaUlt lempo natk rata t.ala 118,1persen pcr tahun, utaLg lu neEerijak l tefipo natk rata-l ara 92,Jpersenper tahun
Rasio penbid),aan unl k nenutup deJirit
69
Bab III
PerkembanganAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
I(ebutuhan pen'rbiayaan tersebutdipenuhidari: (i) sumber-sumber pembiayaan dalamnegeri,artaralainmelaluipenggunaan sebagian saldo pemerintah (BI),hasilprivatisasi rekening di BankIndonesia BUMN,hasil peqiualan perbankan, asetprogramrestrukturisasi danhasilpenerbitan surat utanguegara; sertafif sumber-sumber pelnbiayaan hlarnegeridalambcntuk penarikan pinjaman luarnegeri, program baikpinjaman maupun pinjaman pfoyeK. Selatna periode )0022 A A 1 s u r n b e r p en biayaan dalan negeri naik tdtd-rdlcr 59,6 persetl per lallun; peranan sumber pembiayaan dalan negeri n o i k n e n j a d i 77 , 3
Dalamtigatahunterakiir,sumberpembiayaan dalamnegeriyangdigunakan untukmcmenuhikebutuhan pembiayaan meningkatrata-rata59,6 persen pertahrm,yaitudariRp29,1triliun(1,8persen terhadap PDB)padatahun 2002,menjadi Rp74,ltriliun(3,7persen terhadap PDB)dalamAPBN-P 2004. pembiayaan Darijumlahtersebut, yangberasal sumber dariperbankan dalam negeri, berupasaldorekeningpemerintah di BI juga digunakanuntuk memenuhipembiayaan APBN. Dalamtahun2002 terdapatsisalebih pembiayaan (SILPA)sebesalRpS,2trilirur(0,5 persenterbadap anggaraD PDB),sedangkan dalarntahuu2004digunakan saldorekening pernelintah di Bl sebesar R.p23,9 h iliun( 1,2persen terhadap PDB).Selanjutnya, sumber pembiayaan yangberasal uonperbankan, darihasilprivatisasi BUMN,hasil penj[alanasetprogram restrukturisasi perbankan, seftahasiipenerbitan surat utangnegaradalamperiodeyangsatna,meningkat rata-rata3 1,3persenper. tahun,yaitudariRp29,ltriliun( 1,8persen terhadap PDB)padatahun2002, InenjadiRp50,2triliun(2,5persen terhadap PDB)dalamAPBN-P2004. Denganperkembangan peranarr pembiayaan tersebut, surnber dalamnegeri tcrhadap pembiayaan totalkebutuhan yangsatnameningkat dalamperiode padatahun2002menjadi77.3persen dari73,1persen dalamAPBN-P2004.
Peranan sunber petnbidyaa luar nvger i lurun dari 17,5 persen dalan tahun 2402 m e n j a d i 22 , 7 p e r s e n dalan talnn 2004
pinjamanluarltegeriberupapinjaman Totalpenarikan progamdanpinjantan proyekdalamkurunwaktuyangsamasecara nominalmeningkat rata-rata 7,2pcrscnpertahun,yaitudariRp18,9triliun(1,2persen terhadap PDB) padatahun2002meDjadi Rp2l.7triliun(l,l persen terhadap PDB)dalam APBN-P2004.Demikianpula,peranan pembiayaadari sunrber-sunrber lLrarnegeri,yangberasal daripenarikan pinjamanprogramdanpinjanran proyck,tcrusdjusahakan untukdikurangi yaknidari 47,5persen padatahun 2002nenjzdi22,7persendaritotalpcmbiayaan anggaran dalamAPBN-P 2004. Perkembangan kebutuhanpembiayaan dan sumber-sumber pembiayaan ringkas dapatdiikutidalamTabclIII.8 danGrafik III.7. secara
P erkentbattgan Anggtu'uu PanlelLl an tlun llekutju Ne gt rct
Bab III
Tabel lll S KEBUTUHANDAN SUMBER PEMBIAYAAN,2002.20041\ ( t r i l i u nr u p i a h )
2004
2003
'f$J APBN-P PAN?$Bd PAN ?fj
Uraian K e b u t u h a n P e mb i a y a a n 1 DefisitAnggaran 2. PembayaranPokok utang - Dalam Negeri - Luar Negeri S u m b e r P e mb i a y a a n 1. Dalam Negeri 2. Luar Negeri - Pinjaman Program - PinjamanProyek
39,8 23,6 16,2 3,9 12,3 48,0 2S,1 18,9 1,2 '11,7
K e l e b i h an ( K e k u r a n g a n )
2,5 1,5 1,0 0,2 0,8 3,0 1,8 1, 2 0,4 0,7
8,2
69,4 35,1 34,3 14.5 19,8
3,9 2,O '1,9 O,B
67,0 46,6 20,4 1,8 18,6
3,7 2,6
-2,4
95,8 26,3 69.5 24,1 45 s
4,8 1,3 3.5 1,2 2,3
0,1 1,0
95,8 74.1 21,7 3,1 18,6
4,8 3,7 1,1 0,2 0,9
-0,1
0,0
0,0
t,l
I,l
1 ) P e r b e d a asna t ua n g k ad i b e l a k a n gk o n r al e r h a d a pa n g k ap e n j u m l a h aand a l a hk a r e n ap e ' n l n r l a l . n Sumber : OeparternenKeuanganRl
Gratik lll.7 2OO2- 20O4 KEBUTUHAN DANSUMBERPEMBIAYAAN,
F
2003
2no4
TahunAnggaran
I Kebutuhan
I Keleblhan
ISumber
I Kekurangan
7l
PerkernbangonAnggttrtm Pendep.tlqndan Belanja Negtu'u
Bab llI
pelnbiayaardelisilanggaran sejak tahun2002 perkcmbarlgar) Selanjutnya, sampaidcugantahun2004dalamlbrmtt yangsesuaidellgauUndang-undaug APBN daDatdiikuti dalamTabel III.9 dan Grafik III.8, Tabellll.9 1) PERKEMBANGANPEMBIAYAANDEFISITANGGARAN,2OO2- 2OO4 (triliunrupiah)
Uraian
PembiayaanDalamNeEerl 1. Pebankandalamnegeri dalamnegeri 2. Non-perbankan PembiayaanLuar Negeri(neto) 1 PenarikanpinjamanLN (bruto) cicilanpokok 2. Pembayaran utanqLN
PAN/;JT PAN?JT APBN-P ljT 1,4
50,1
2,5
8,3
0,5
23,9
1,2
23,9
1,3
26,1
13
0,0
-23,8
-1,2
21,7 -45,5
1,1 -2,3
26,3
1,3
16,9 -8,2
1,1 -0,5
32,1
25,2
1,6
6,6
0,4
18,S -12,3
1, 2 -0,8
23,6
1,5
0,5
20,4 1, 1 1S,8 -1,1
32,7
1,8
1) Perbedaansatu angka di balakanq koma lerhadap qngka ponl!rmlahanada ah karena pemLrulala. S u m b e r : D € p a n € m € nK a u a n g a f B l
Graflklll.8 P E R K E M B A N G AP NE MB I A Y A A ND E F I S I TA N G G A R A N , 2002 - 2004
1-5 1
e
0 -0.5 -1 .1.5
I P e mb i a y a an o a l a m N e g € l i
'12
I P e mb i a y a a nL u E r N e g e r i ( n € t o )
Bab III
PerkernbartgttnAnggarun Pendapatandun Belunja Negara
pen'rbiayaan dali Dengansemakinberkulangnyaperanansumber'-sumber luar negeridalamupayamenutuppembiayaananggaran,sertatidak adanya lasilitas penjadwalanLrlang(rescheduling)utang luar ncgcri olch ncgara darr lernbagadonol melalui fasjlitasParls Club sejaktahun 2004, dan dipennhinyakewajibanpemerintahdalam membayarcicilan pokok utang lLrarnegeli secaratepatwaktu, makalasio posisi utangluar ncgcri tcrhadap PDB rnenulundali 36,3persenpadatahun2(X)2nrenjadi30,7persendalaur APBN-P 2004. Dcmikian pula, sebagaiakibat dari adanyapelunasansulat utang negafa (SUN) yang jatuh tempo, us,setto bond.rnap, dan pernbeliankembali (DzvDack) nnyajauh SUN yangbelurnjatLrhterrpo,yangjumlahkescluruha lebih besardalipadapenerbitanStlN dalanrkulun waktu yang sanra,maka l'lsio stok utangdalamnegeriter-hadap PDtsjLrgarnenurundari 40.4 persen padaLahun2002menjadi3l ,8 persenclalamAPBN-P 2004. Denganberbagaiperkembangan telsebut,maka rasio uta[g pen]erintah terhadapPDB terus menurlrn cllul 16,1 persenpaclatahun 2002 menjadi 62,4 persenpada tahun 2004. Pelkembanganlasio utang pemerintah terhadapPDB dari tahun 2(X)2sampai dengan tzLhun2004 dapat diikuti oada Grafik III.9.
Grafik lll.9 RASIOUTANGPEMERINTAHTERHADAPPDB, 2OO2.2004
BO o
70
3oo €so
o 20 10
o 2003 TahunAnggaran tr tjtang Dalam l\egeri
I Liang Luar Alegeri
tr LhangPernerinlah
Rasio tarrgptnte,httah ccttcleruttg ntenurtlt dat i 76,7 persen PDB tahutt 2002nenjadi 62,4 persanPDB ralun2004.
BabIV
Anggaran Pendapatdn tlan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
BAB IV ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARAJAHUN ANGGARAN
Pendahuluan APBNtahun2005merupakan APBN pertama yangdisusunberdasarkan pembahasan mekanisme danformatbamsebagaimana diaturdalamtJndangundangNomor l7 Tahun2003tentangKeuangan Negara.Karenaitu, pcnyusunanAPBN 2005 dilakukandenganberpedoman padaRencana (RKP), KerangkaEkonomiMako, dan Pokok-pokok Kerja Pemerintah Kebijakan Fiskaltahun2005sebagaimana telahdibahas bersama dengan DewanPerwakilanRakyatRepublikIndonesiadalarnPembicaraan Pendahuluan RAPBN2005. AI'R:Y 2005 merupaknn APBN nasd transisi da penerintah lafia ke
Sebagai APBNtransisi,APBN2005disusunsedemikian rupa,sehingga mellcerminkan keseimbangan ar)tara kebutuhan untukrnenjarnir.rterjaganya konsistensi arahdan kesinambungan proseskonsolidasi fiskal,dengan luanggerakyangcukupbagiinisiatifbaruolehPemerintah meuyediakan danDPRhasilPemilu2004,di wilayah-wilayah yangstrategis, kebrjakan sepertikebijakanbelanjagaji bagiPNS/TNIiPolridanpensiunan. belanja subsidiBBM dannon-BBM,penetapan priorilasalokasianggaran, serta pembiayaan alternatif sunrber-sumber dankomposisi defisit,
Tanrd gan yang dihulapi dalan,lPBN 2405
Dcngankerangka yangdjhadapidalam kebijakandemikian,tantangan per)gelolaan kebijakanfiskalpada APBN 2005rnasihcukupberatdan senrakinkompleks.Tantangan pokoknyatidakhanyaterfokuspadaupaya mengendalikan melainkan dcfisitanggaran semata, bergeser kepadamasalah pemenuhan perubiayaan kebutuhan dibandingdengansurnber-sumber pembiayaan anggaranyangterbatas(financinggap). Hal ini disebabkan terutama olehmembengkaknya pokokutang, bebankewajibanpembayaran jumlahyangsangat baikutangdalamnegerimaupunutangluarnegeridalam besar. Kewajibantersebut harusdipenuhiseluruhnya dansecara tepatwaktu, olehkarenasebagai programkerjasama konsekuensi dengan daridiakhirinya IMB sejaktahun2004Pemerintah tidak lagidapatmemanfaatkan fasilitas peniadwalan ulang(rescheduling) utangluar negerimelaluiforum Pdris CIub (PC).
Strat egi kebij akan Ji skal tahun 200i hants kon-
perlunyastrategikebijakanfiskal tahun Kondisitersebutmengisyaratkan 2005 tetapdijagaagarkonsistendalammendorongupayapeningkatan penerirnaan negara, danrnengefisienkan serta mengendalikan belanjanegara, pemanfaatan pembiayaan mengoptimalkan sumber-sumber anggaran. pembaharuan (reformasi)yang Strategiini memerlukan langkah-langkah (i) bidang padaberbagaijenis yan gn'eliputi berkelanjutan fiskal, instrumen
Anggaran Pendapqtqn dan Belanja Negara Tahun
perpajakandan penerimaannegarabukanpajak(PNBP), (lt) penganggaran belinia negara,(lri) pengelolaantrtang
Cakupon tlalan refor t asi perpaJ.tl{.on
ScmentaraitLr,kebijakanpeucrimaannegarabukan pajak (PNBP) akan perbaikansistcmadministrasidan lebih dititikberatkanpadaupaya-upaya SDA, bagian kontribusipenerimaan kebijakandalarnrangkarneningkatkan pemcri[taharaslabaBUMN, dan PNBP laiunya.
7'itik beftl reformasi penertmaan l)u&dn
Di bidang belanjanegara,kebijakantahun 2005 lebrh diarahkanpada belanja peningkatan efisiensidanefektivitaspengelolaan Iangkal.r-langkah rangka negara, dalam negara,sertapcnyelnpumaanmanajemenbelanja Keuangan 2003 tentang pelaksanaan Nomor l7 Tahurr Undang-undang pembaharuan tersetlutalltara Negara secarabertahap.Langkah-langkah berbasis (unified anggaran 6zdgel), terpad:u lair rneliputipenganggaran akuntansi dan standar berjaugkamenengah, kinerja,kerangkapengeluaran per)rennmn.
Kebijakan umwn belanja twgara dalan tahun
Kebijakan belaujapegarvaidiarahkanuntuk menrperbaikipendapatan a p a r a t u r n e g a r a , t c r b a t a s m e m p e r t a h a n k a np e n d a p a t a nn o m i n a l , sedangkankebijakanbelanjabarattgdiarahkanuntuk lnempertahankan fungsi pcldyananpublik setiapinstansipcmeritrtalr,sertameningkatkan cflsiensi dan efektivitaspengadaanlrarangdanjasa, perjalanandinas, . e n e n t a r ai t u , k e b i j a k a nb e l a n j am o d a l a n p e r n e l i h a r a aars e tn e g a r aS i a r a h k a np a d ak e g i a t a ni n v c s t a ssi a r a n ad a n p r a s a r a npae t l b a n g u n a n dalambentuktanah,pcralatandan mesin,gedungdanbangunan, Jaringan, s e f t am o d a lf i s i k l a rn n y a .
Kebijatan g( uut
Padabelanjadaerah,kebijakanumumtahun2005 diarahkanantaralain a k u n t a b i l i t a s t, r a u s p a r a n sdi a n p a r t i s i p a s i untuk rneningkatkan
Kebijakan umum belonja daerdh lahun 2405
daerah (taxing power).
2005
Anggqrun Pendapatan dan Belanja Negaru Tohun
Bqb IV
Kebijakan ununt Dl)fl, D.,lU, dan DAK lahun 2005
2005
D a l a m k a i t a n i n i , k e b i j a k a nd a n a b a g i h a s i l ( D B H ) d i a r a h k a nu n t u k mempercepatpenetapanalokasi DBH pajak dau bukatt pajak (SDA) Sementara itu. kebijakan koordinasidanakurasidata, melaluipeningkaLan pada konsep kesenjangan (DAU) tetap mengacu dana alokasi umum antardaerah, (iscal gapl untuk mengatasi ketidakseilnbangan ltskal densanformula sesuaiPeraturaflPemerintahNomor 104 Tahun 2000 telahdiubahdenganPPNotnor tenting DanaPerimhangansebagaimana Nomor A t a s P e r a t u r a nP e m e r i u t a h t e n t a n g P e r u b a h a n 8 4 T a h u n2 0 0 1 tetap D a n a P e r i m b a n g a n , s e r t a t c n t a n g 104 Tahun 2000 (alokasi dasar) berdasarkan penyeimbang mempertimbangkanfaktor kebutLrhanbelanja pegawai. Sesuai dengan kesepakatatlPelnerintah denganDPR-RI pada PenbicaraanPendahuluanPenyusunanIIAPBN tahun 2005, proporsi DAU tahun 2005 ditetapkansebesar25,5 persen dari penerimaandalamnegerineto.Di lain pihak,alokasianggaranuntuk DanaAlokasi Khusus(DAK) non-DanaReboisasiditingkatkan,dengan p r i o r i t a s p a d a b i d a n g - b i d a n gp e n d i d i k a u .k e s e h a t a n i,n f t a s t n t k t u r , kelautandan perikalan, prasaranapemerintahandaerah,serta bidang pertanlan. Dengan berbagailangkah kebijakan di atas,dalam APBN 2005,
PDB, Upoya yang dilakukan nlohilisasi dalan sumDet-sun)Del pentbirryaon
D a l a m r a n g k a m e n u t u p d e f i s i t a n g g a r a nt e r s e b u t ,a k a n d i l a k u k a n l a n g k a h - l a n g k a hm o b i l i s a s i s u r n b e r - s u m b epr e m b i a y a a nt n e l a l u i : sebagiandanasimpananpemerintaltdi Bl1,(ii) penjualan f, penggunaan a s e t e k s B P P N y a n g s e k a r a n gd i k e l o l a o l e h P T I ' P A ( P e r u s a h a a n PcngelolaAset) dan melanjutkankebijakanprivatisasiBUMN secara optimal; (lif penerbitanSurat Utang Negara (SUN) dengan
Tabel IV.l. dan Grafik IV.l.
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH Pendapalannegaradatl hibah tahun 2005 ditetapkan Rp380,4
negaradan hibah dalamAPBN tahun2005 ditetapkanRp380,4 Pendapatan trilir.rn,atau 17,4persenterhadapPDB. Jumlahini, berati menurunRp23,4
kemandirianAPBN.
16
Btrlt IV
AnggurcutPerulultcrturttlcrn Belntja Negu'u lLtlu.ut,\nggunm 2005
Tabel lV.1 RINGKASAN
APBN.P 2OO4 DAN APBN 2O05 (triliun rupiah)
1,
2004 uraian
aPBN-P
2005 % thd PDB
t:lo
A.Pendapatan Negara dan Hibah l. Penerimaan Dalarn Negeri 1 Penerimaan Perpajakan 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak Il Hibah
403,8 403,0 279,2 123,4 O,7
2O,3 2O,3 14,O 6,2 0,O
380,4 379,6 297,a a1,a o,8
17,4 17,3 13,ti 3,7 D,0
B. Belania Negara I Belanja Pemerintah Pusat ll Belanja Daerah 1 Dana Perimbangan 2 Dan.r Otorrorni KhusLrs dan PenyesLraian c. Surplus/Defisit Anggaran (A - B)
430,0 3OO,O 13O,O 123,1
21,6 15,1 6,5 6,2
3S7,4 266,2 131,5 124,3
14,2 12,2 6.0 5,7
6,9 -26,3
0,3 -1,3
7,2 -17,4
0,3 -O.a
26,3 50,1
1,3 2,5
17,4 37,6
0,4 1,7
23,4
-1,2
-20,2
0,9
D.Pembiayaan (D | + D.ll) I Pembiayaan Dalam Negeri ll
Pembiayaan Luar Neseri (neto)
1l Perbedaan
satu d oit di be akan9 koma
r)eDartemen
sumt,er
r{euanoan
t€nradap argka
penl!mlahan
adalah karena pe.ibulalar
Rl
GraliklV.1 fTI'IGKASANPENKEII.II BAI.IGANAPBN 2OO2. 2OO5
90
d
2002
2003 2004 TahunAnggaran
l P o n d . p a l a n N o g a r od a n H l b a h O S u r D l u E/ D s l l E l l
2005
lBslanla Nsgara lPsfibl6yE6n DEI6mNegsrl
lPamblryasnLuar
Penerimaan Perpajakan DalamAPtsN2005,penerinraalperpajakan direncarakarRp297,8tlilirLr), atau l3,6 pclscn terhaclap PDB dcnganclasalpcrhilungrntahun 1993). penerim:ranperpiqakandalarr Apabila dibandingkandengans:rsar':ur APtsN-P 2004, penelulaan perpajakanlahun 2005 telsebutncningkat Rp18,6triliunatau6,7pc|sc[.Kcnaikallini |elatifmoderat,bajk dilihatdari nilai nominrl rraupur perselltasenya terhadzrp PDB, bila dibandingkandengal
S ds at d t t p c e i i t ) t 4 4 t l pctpcgttltttl tdhun 2005 R p 2 9 7 . 8t t i l i u n ( 1 1 , 6 pet sentethdlap PI)B).
'i') Lrh t boks J untuk perbandingar) angknrasiopefpnjakan(td r,.rtio) denganrncnggunakan PDB atas dasaftrhun oefLlitulsan 1993don 2000
7',1
BabIV
Anggqrqn Pendapatan dan Belanja Negara Tqhun Anggaran 2005
peningkatanrelatif padatahun-tahunsebelumnya.Hal ini didasarkanatas perhitunganadanyakemungkinanterjadinyapenurunan(potentialloss) Undangamandemen pellerimaan denganefektivitaspelaksanaan berkaitan (KUP).(Lihat UmumPerpajakan undangtentangPPh,PPN,danKetentuan Perpajakan). Undang-undang Perubahan Boks4: Pokok-pokok Tujuan refornasi pcrpajakon2005 menc[plakan sistemperpajakanyangsehotdan kompetittf.
yangdiharapkan perpajakan, akanmulaidiimplementasikan Reformasi lada sistemperpajakan tahun2005tersebut,terutamabertujuanurtuk menciptakan iklim usahayangkondusif yangsehatdankompetitifdalarnrangkamewujudkan Reformasitersebutpadadasamya bagikegiataninvestasidanperdagangan. pernbaharuan kebijakanperpajakan kelanjutandarilangkahJangkah merupakan (tm policyreform)yangtelahdilakukanpadatahun1984,1994,1997,tJrt terakhirtahun 2000. terhadapkebijakanperpajakan, Di sampingmelakukanpenyempurnaan juga perbaikan dalambidang langkahJangkah Pemerintah akanmelanjutkan yangtelah (tax dimulai sejak perpaj administrotion reform) akain administrasi perpajakan Inencakup modemisasi tersebut administrasi tahun2001. Reformasi perpajakan modemisasi adminisFasi pajak Melalui administrasi dankepabeanan. gtura penerimaan pajak tambahan ini, diharapkanakandapatdihasilkan (polenlial penerimaan loss), potensi hilangnya mengkompensasikan (Lilmt perpajakan. padaaspekkebijakan penyempumaan sehubungan dengan Perpajakan), Administrasi danModemisasi Boks5: Reformasi
l' enerimuan perpal akan nasih ntengandalkan pajak dalam negeri
perpajakan dalamtahun2005 masihtetapmengandalkan Penerimaan padatigasumberutama pajakdalamnegeri,khususnya penerimaan darisektor yaitu PPh,PPN dan PPnBM,sertacukai. Sebagaigambaran,dari total Rp285,5 Rp297,8triliun,sebesar perpajakan tahun2005sebesar penerimaal dari pajakdalamnegeri, bersumber iriliun atau95,9persendi antaranya Rp12,4triliun atau4,1persenlainnyaberasaldaripajakperdagangan sedangkan intemasional. pajak dalarnnegeriterbesaradalahpajak Salahsatusurnberpenerimaan penerimaan PPh,yangterdiri (PPh).DalamAPBN2005,rencana penghasilan Rpl42,2triliun atau6,5persen danPPhmigas,ditetapkan dariPPhnonmigas terhadapPDB. dalamtahun2005ditetapkan nonmigas Darijumlahtersebu!penerimaanPPh persen Jumlah tersebut, secaranominal terhadap PDB. Rpl28,6triliun,atau5,9 sasaran persen, dengan 14,0 dibandingkan lebihtinggiRpl5,8 triliun atau APBN-P 2004. yang dalam ditetapkan penerimaanPPh nonrnigas basis peningkatan dengan ini relatiflebihmoderatbiladibandingkan Peningkatan pertumbuhan dan perkiraan ekonomi dariasumsi pajaksebagaimana tercennin ini perhitungan tahun 2005 Hal APBN dalam tingkatinflasiyangdigunakan (potential loss) potensi kehilangan didasarkanatasperkiraanterjadinya penerirnaan PPh,berkaitandenganadanyarencanakebijakanpenyesuaian tarif PPhbadansebagaimana PTKP PPhorangpribadi,dan penyesuaian tentangPPh. Undang-undang diusulkandalamRUU Perubahan
Targelpenerimaan PPh tdhun 2005 6,5 persen terhadapPDR
Targelpenerifidan PPh nonmigas lahun 2005 5,9 persen terhadap PDB
Langkah-langkah modernisasipemungul-
78
PPh nonmigastahun2005 sasaranpenerimaan Untuk mengamankan modernisasi langkah-langkah akanterusmelanjutkan tersebut, Pemerintah pelayanankepadawajib pajak, pemungutan PPhdalamrangkameningkatkan yangtelahdimulaisejaktahun2003.Langkahdimaksudantaralainberupa
Anggaran Pendapqlqn dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Bab IV
Boks4:
Pokok-pokok PeruhahsnUndang-UndangPerpajukan
Latar Belakang Oulorr.r ,puru p"nyehatanAPBN sebagaimanadiamanatkanoleh GBHN tahun 1999- 2004, dan pelaksanaankonsolidasifiskal dalamrangkakesinambunganfiskal (fs cal sustainability), penerimaannegaraterutamayangbersumberdari sektorperpajakanperlu semakindimantapkan. merupakanopsi tlukunganpenerimaansektorperpa.iakan Kebijakanuntuk mengoptimalkan penerimaan ncgarabukanpajaksangatfluktuatif, yangpalingrealistiskarenasumbcr-sumber tergantungpadaperkembanganberbagaifaktor eksternalyangrelatifsulit diprediksi. SelainitLr, maupunlembaganasional, baik dari lembagainternasional banyaksekalinasukan-masukan yangnenganggapbahwasistemperpajakandi Indonesiasudahkurangkondusif,dan kurang utama yang kompetitif lagi bagi kegiataninvestasidi Indonesia.l3eberapapermasalahan dikemukakan,antara iain adalahstruktur tarJf yang tidak kompetitif, adanyaperlakuanyang tidak adil, prosedurperpajakanyang terlalu kompleks,sertaadanyaperaturanyang kurang tegas,sehinggaseringkalimenimbulkanketidakpastian. Tuj uan .$hubrngun ,l"nganhal terscbut,Pcmerintahtelahmenyusundraf perubahan(amandemen) UU Perpajakanyar)gbertujuanuntuk (y' menciptakansuatusistemperpajakanyarrgsehatdan dayasaingkegiatanekonominasional,(if meningkatkantingkat konrpetitifdalammeningkatkar.r kepatuhansukarela,(iif meningkatkantingkat kcpercayaantcrhadapadministrasiperpajakan, dan (lvl mcningkatkanproduktivitasaparatperpajakan.Reformasiperpajakanini rneliputiaspek kebijakan dan administrasiperpajakanyang urencakupperubahauUndang-trndangPPh, KUP. perubahanUndang-undang PPN dan PPnBM, sertaperubahanUndang-undang RUU PPh subyekdanobyekpajak, PPhmelipttti/y' perluasan !t-okok-pokokperubahanUndartg-undang antaralain pergenaanPPh Pasal25 atasWP yangmelakukanpembelianbarangmewahserla pengurang penghasilan bruto,antala lain transaksiderivatifdikenakanpajak;(irJpenyclarasan l au non-operasional; k o m p e n s a s ik c r u g i a n d i p i s a h k a na n t a r a k e r u g i a n o p e r a s i o n a d tanggungan (llr) penyesuaian dinaikkan300%sedangkan PTKP,antaralain WP bersangkutan (dependent)turun; (ivl perubahandan pcnurunantarif, antara lain tarif PPh Badan lnenjadi tarif tunggal,khususUKM tarif tersendiril(r,)perluasalpemotonganpemungutanPPh dan pembedaantarif pemotonganantara WP yang ber-NPWP dan yang tidak ber-NPWP; /vll perluasandanpenyesuaianperlbayaranangsuranpajaktahunberjalan;(vll] penyederhanaatt penlotonganPPh Pasal21 ataspenghasilanpeketja (Il/ithholding Systetn);(vllr) mempertegas pajak;serta(rxl SPT TahunanPPli Pasal21 ditiadakan penghindaran ketentuarpencegahan SPT'lhhunancukup memberitahukan. waktu penyampaian dan perpanjangan RUU PPN dan PPnBM proses PPN danPPnBM metiputi (t/ penyederhanaan fokok-pokok pcrubahanUndang-undang restitusi,antaralain restitusisetiapbulanhanyabolehdiajukanoleh eksportirdan PKP yang melakukanpenyerahanpadapemungut;flt pemusatantempatpajak terutangdipermudahuntuk mengenaiJKP atauBKP tidak berwujud bebanadministrasiWP; (iii) pengaturan nrengurangi
Bah IV
Anggaran Pendapqtqn dan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
dali dalam daerahpabeal keluar daerahpabean(ekspor); (iv) pengaturankembali BKP, yaitu pengalihanBKP karena perjanjian leasing, pcnyerahanaktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikandanpenyerahanBKP dalamrangkapenggabungan usaha(ne,,ger); h,l pengkreditanPajakMasukanharusmemenuhisyaratformal dan material; (vf faktur pajak, antaralain mempertegasketentuanmengenaisyaratfaktur pajakyang dapatdikreditkan; serta /vll) fasilitas, antara lain pengusahayang berorientasiekspor,perusahaanpenerbangandau pelayaraninternasional seftaperwakilanasing.
RUU KUP perubahan Undang-undang KUP meliputi(r) definisi;/if pemberian NPWP @okok-potok dan pengukuhanPKP secarajabatan;fii, surat pemberitahuan,antaralain penandatanganan, penganrbilar dan penyampaianSPT; (iv) sanksi administrasi, antara lain pengenaansanksi adminislrasi pada penyampaian SPT yang tidak tepat waktu; f, pembayaranpajak; (vl) penetapandan ketetapan,antaralain tidak semuaSPT Lebih Bayar harusdiperiksaterlebih dahulu;(vlf penagihanpajak; (vilrl penyelesaiansengketadi bidangperpajakan;(x) pembukuan dan pencatatan;(xJ pemeriksaan;(xrJaksesdata perpajakan;serta(xii) ketentuanpidana dan penyidikan. Dampak l'cncrimaan Q)ahtn jangka pendek, amandemen Undang-und ang Perpajakanini diperkirakan akan menimbulkandampakpenurunanpenerimaanperpajakan.Potensipenurunanpenerimaan diperkirakanterjadi pada PPh,yang terdiri dari penyesuaianPTKP PPh OP, perubahantarif PPh Badan,dan perlakuankhususyaitu penbentukanNPL. PadaPPN diperkirakanterjadi pengenaan potensipenurunanpenerirnaalakibatdari penghapusan PPN,Dilainpihak,juga ada padaPPhyangdiperkirakanbersumberdari perluasanbasis potensipeningkatan penerimaan, pajak, dan perlakuankhususdenganpenerapanNorma PenghitunganPenghasilan,sedangkan padaPPN,potensipcningkatanpenerimaan diperkirakandiperolehdari perluasanbasispajak padapremiasuransi.Selanjutnya,dalamjangkapanjang,reformasikebijakanperpajakantersebut diharapkandapat meningkatkandaya saing sistern perpajakanIndonesia,sehinggamampu rlendorong perkernbanganinvestasidan penciptaanlapangankerja, yang pada akhirnya akan padapeningkatan perpajakan. outputnasionaldanpenerimaan berdampak
80
Anggaran Pendapatandan Belania NLgara TahunAnggatnn 2405
Bab IV
Boks 5 :
Reformasidan ModernisasiAdministrasiPerpajakan
Latar Belakang dan Tujuan perpajakanj (3-5tahun)yangdigulirkanPcmcrintah angkamenengah Ifufonnasi administrasi visi DJP,yaitu meujadimodelpelayanan sejaktahun2001diarahkanuntukmendukungpenoapaian masyarakatyang menyelenggarakansistem dan manajemenperpajakan kelas dunia, yang dipercayadan dibanggakanmasyarakat,sertamisi fiskal, yaitu menghimpunpenerimaanncgara dari sektol pajak yang mampu menunjangkemaudirianpembiayaanpemerintahbcrtlasarkatr Undang-undangPerpajakandengantingkat efektivitasdan cfisiensi yang tinggi. Secaragarisbesar,adatiga tujuanyangsecaraspesifikhendakdicapaiolehreformasiadministrasi perpajakanjangkamenengah,yaihr : (y' tercapainyatingkat kepatuhanperpajakanyarrgLinggi; (ii) tercapainyatingkat kepercayaanterhadapadministrasi perpajakan;dan (iif tcrcapainya produktivitasaparatperpajakanyang tinggi. Program dan Kegiatan @ogru. clankegiatandalamkerangkareformasidan modernisasiperpajakandilakLrkansecala kerasdal sumberdayatnauusia yangmeliputiaspekperangkatlunak,perangkat komprehensif, Reformasi perangkatlunak mencakupperbaikanstruktut organisasidan kelembagaan,serta penyelnpurnaandan penyederhanaansistem operasi(mulai dari pengenalandan petryebatau infonnasiperpajakan,pemeriksaan danpenagihan,pembayaran,pelayanan,hinggapengawasau) agarlebih efektifdan efisien.Keseluruhanoperasidilakukandenganberbasisteknologiinforulasi dan ditunjang oleh kerjasamaoperasidenganinstansilain. Refonnasiperangkatkerasdiupayakanmelalui pengadaansaranadanprasaranayang memeuuhi persyaratanmLrtusehinggadapatrnenunjangupayamodcrnisasiadministrasiperpajakandi seluruhIndonesia.Prograurreformasipada aspeksumberdaya manusiaditcmpuh rnelalui penyiapansumberdayarnanusia(SDM) yang berkualitasdanprofesional.Programini dilakukan aparat antaralain urelalui pelaksanaanuji kemampuandankelayakansecaraketat,penempaLan s e s u a ik a p a s i t a sd a n k a p a b i l i t a s n y ar,e o r g a n i s a s ik, a d e r i s a s i p, e l a t i h a nd a n p t o g l a t r t pengembanganseU capacity. progranrtersebutsecarautuhtelahdipilih Kanwil DJP keseluruhan Untuk uj i cobapelaksanaan percontohan. Kanwil DJP WP BesarmerupakanKantorPelayanau WP Besarsebagaiproyek ramping,teknologiinfbrmasi Pajakpercontohanyangmodcm,yangdidukungolehorganisasiyang yang pelayanansekaliguspengawasan baik, dan sumberdaya yang memberikanpercepatan yang pengimpletnelttasian Kanlot' ketat.Keberhasilan manusiayangprofesionaldengankodeetik Indonesia PelayananPajakmodernini akandilanjutkanke kantor-kantorlainnyadi seluruh secara bertahap. Perbaikan Peraturan J"Uugoi bagiandari reformasiadministrasiperpajakan,Pemerintahjuga akan tnelakukau (KUP), datl amandementerhadapUndang-undangtentang KetentuanUmum Perpajakar.r penyempurnaarterhadapperaturanterkait lainnya.RevisiLrIJKUP danperaturanterkait lainnya tersebut, dan penerapan praklik good governance dllaksanakaudalam konteks penegakau hr.rkum dankeadilan,yanglnemayungisemualini dantahapanoperasionaJ.
8l
BctbIV
Anggdran Pendap(tan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
pengenbangandan pengawasaue-fl ing, e-reEistration, e-payment, dan e-counseling.Sejalan dengan itu, Pemerintahjuga akan terus berupaya untuk meningkatkankesadaranwajib pajak dalam menunaikankewajiban perpajakannyamelalui kampanyesadardanpeduli pajak. Selaindilakukan melal$ billboald, videotron, highway infnrmation sls/em, dan komik pajakuutuk konsumsianak-anak,kampanyesadardan peduli pajak tersebut juga dilaksanakan melaluimediaelektronik.Di sampingitu, optimalisasi perrerinraanpajak juga akan dilakukan melalui program canrassing, peningkatan manajemen perneriksaanpajak, serta mengintensifkan penagihantunggakanpajak, Totgetpeneritnadnl' Ph nigds 0,6pet sen terhadap PDB
PPhmigasdalamtahun2005ditetapkanRpl3,6 itu, penerimaan Sementara triliun, atau0,6persenterhadapPDB. Jumlahini, berartimengalamipenurunan Rp9,5 triliun, atau41,1 persendari sasaranpenerimaanPPh migasyang ditetapkandalam APBN-P 2004. Lebih rendahnyarencanapenerimaan PPhmigastahun2005 ini dikarenakanasumsihargaminyak yangdigunakan APBN 2005(US$2aibbl)jauhlebihrendahbila sebagaidasarperhitungan dibandingkandenganasumsihargaminyak padaAPBN-P 2004 (US$36i bbl).
Penerinaan I'l'N dan PPnBM tahttn 2Aa5 ditatgetkan 4,5 persen terhadap PDB
PPNdanPPnBMdalamtahun2005ditetapkanRp98,8triliun, Penerimaan persen terhadapPDB. Jumlah ini, berarti mengalamipeningkatan atau 4,5 dalam Rpl 1,3triliun, atau 12,9persenbila dibandingkandengansasarannya penerimaan PPN dan Rp87,5 hiliun. Peningkatan sebesar APBN-P 2004 peningkatan perkiraan terjadinya didasarkan atas kalkulasi PPnBM tersebut nilai transaksiekonomi yang merupakanobyek PPN dan PPnBM, selaras denganpeningkatankegiatauekonomi sepertitercermin pada asumsi pertumbuhan ekonomiyanglebihtinggi padatahun2005.Faktorlain yang juga tumt berpengaruhterhadap peningkatan penerimaan PPN adalah perkiraanterjadinyatambahanpenerimaanQ)otentialgair) PPN dari kebijakanperluasanbasispajak sebagaimanadiusulkandalamamandemen PPN dan PPnBM. Undang-undang
Lctngkalt-langkah kebiiakon adminlsttatif di bidang P l'>N dan PPnB14tdhun 2005
Untuk mendukungpencapaiansasaranpenerimaanPPN dan PPnBM tahun 2005tersebut,Pemerintahjugaakanmelakukanberbagaiupayadanlangkahlangkahadrninistratif,di antaranyaberupa:(f penagihankembaliPPN yang teftunda; (lf penghitungankembali ataspajak masukanyang tidak dapat dikreditkan;dan (jif penelitiankembali atasWP yang memperolehfasilitas kegiatan pembayaran pendahuluan. Namun,untuk mendorongperkembangan ekonomi, langkah-langkahadrninistratiftersebutjugaakandiiringi dengan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada WP, terutama dalam hal peirgurusanrestitusisecaracepatdansesuaidenganketentuanyangberlaku.
.\dsatILtlt Penet l ratdn l'lJB Lldnljl'llTB tdhun 2A05Rp| 3.i triliun (0,6 l)t!t yr1terltudap PDB)
Rpl3,5 triliun, PBB danBPHTB ditetapkan Dalamtahun2005,penerimaan
82
Bab IV
Anggaran Pendapatandan Belanla Negara TahunAnggaran 2005
penurunan,dari 0,7 persendalamtahun 2004 tnenjadi0,6 persendalam tahun2005, Target penerimaanPBB dan BPHTB tersebut didasarkanatas perkiraan kondisi perekonomianyang terusmembaik,yang pada gilirannya aka berdarnpakpositifpada sektorkonstruksidan transaksipropedi padatahu 2005.Di sampingitu, berbagaiupayayangakandilakukau,sepertiprogram ekstensifikasi melalui digital mapping, dan peuyempurnaansistem juga turut berperandalampencapaian perpajakandiharapkan administrasi sasaranpenerimaanPBB dan BPHTB tersebut.
Langkah-Iangkah kebi okan dclninislratif unluk mend kung peI'RB dan
cukaiditetapkanRp28,9 Di bidangcukai,dalam APBN 2005,penerimaan triliun, atau 1,3persenterhadapPDB. Jumlahini, berartimeningkatRp0,5 dalamAPBNdengansasarannya triliun atau1,8persen,bila dibandingkan P 2004sebesarRp28,4triliun atau 1,4persenterhadapPDB. Peningkatan sasaranpeuerimaancukai tersebut,didasarkanatasperkiraanterjadinya peningkatanproduksirokok, baik sigaretketek tangan(SK1'),sigaretkretek produksi mesin(SKM), maupunsigaretputih mesin(SPM). Peningkatan lokok tersebutdidorongoleh keblakan HJE dan tarif cukai yang stabil, sertameningkatnyapermintaan,sejalandenganpeningkataBdaya beli masyarakat.Di san.rpingitu, pengenaancttkai atasproduk kaseVCD/VCD/ DVD danLD mulaitahun2005diperkirakandapatmemberikantambahan penerimaan cukaitergantungpadatarifcukai yangakandikenakan(Lihat Barang Kena Cr.rkai(BKC) atas Kaset/VCD/DVD Penambahan Boks 6: hasil dari penerimaancukaiterhadapprodukkaset/CD/ Seluruh dan LD). VCD/DVD dan LD akan dialokasikanunttrk upaya-upayapengawasan dan penegakanhukum terhadapproduk-produkbajakantersebut.
Sasaran penerifitaan
barangkenacukai(BKC) Di sarnpingpeningkatanproduksidanpenambahan petlerimaan cukai tahun2005, sasaran tersebut,dalamrangkarnengamankan yang telahditempuh administrasi berbagaikcbijakandan langkah-langkah dalam tahun 2004, terutamalangkahdan upayadalam menanggulangi peredaranrokok polos danpita cltkaipalsu,akanterussetlakin dimantapkan Selainitu, berbagailangkahadministratiflainnyadi bidangcukaijugaakan excrr? padatahun2005,di antaranyaberupapenerapan lebihdimantapkan sert)icesystem(ESS), yaitu komputerisasipelayananpita cukai hasil tembakauuntuk mempercepatpelayanaupita ctrkai dan meningkatkan akurasidatacukaihasiltembakau.Sejalandenganitu,jugaakandilakukan langkah-langkahpeningkatansistempengawasandalamrangkapenegakan melaluipenyediaan hukumdi bidangcukai,danperlindunganmasyarakat sarana dan prasaranapengawasan,serta peningkatanpengetalluandan Berbagailangkahtersebut,jugaakan keahlianSDM di bidangpengawasan. disertai dengan peningkatanpelaksanaanverifikasi dan audit yang akatt kriteria dokumen cukai yang metlperoleh dilakukan rrielalui: penetapar.r auditsecararegulermaupunirxidensialserta plioritasutama;pelaksanaan tindak DJBC, DJPdanBPKP; pemantauanpelaksanaan iudit bersama-saina lanjut temuanhasil audit; seftapengkajiandan penyempurnaansistemdan prosedurkegiatanverifikasi dan audtt.
ll eberapa kebij ak.tt1 di bid6ngcukai ydng akd ditempuh daIan1 Iahun )005
BPHTB,
c u k a i 2 0 05 : R p 2 B , 9 triliun(1,3petrente ,adrp PDB)
BabIV
Anggdrdn Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
' Boks 6: UpayaPemberantusanPembajakanKaset,CD, VCD' DW, dan LD melaluiPenambahanBarangKena Cukai (BKC) Latar Belakangdan Tujuan '(/sulan ataspertimbangan penambahan BKC atasproduk-produkrekamanini didasarkan bahwase*i/ar 90 persen dari tolal Kaset, CD, VCD, DVD, dan LD yang beredar di Indonesia diperhirakanmerupakanhasil b$akan. Maraknyaperedaranbarang-barang usahabagi industrirekaman,dan ketidakpastian bajakantersebut,selaintelahmenimbulkan kerugianyang sangatbesarbagi stakeholders,sepertipara musisi,penyanyi,komposer, negaradarisektor mengakibatkan kehilanganpenerimaan aransemen, danindustrirekaman,juga pajak,baikPPNmaupunPPh. /e6iftditekankanpada rekamantersebutsesungguhnya Pcngenaan cukaiatasproduk-produk produh peretlnran Hal ini sejalandengan baiakan. aspekpengawasnnuntuk menBurangi produkyangmenjadi yang karakteristik usulan menetapkan UU No.ll/1995 tentangCukai, yang mempunyai sifat dan karakteristikyang tertentu barangkenacukaiadalahbarang-barang perlu pemakaiannya dibatasi dan diawasi. yang yaitu barang-barang dalarn ditetapkan, yangpatutdiawasi, barang-barang sebagai tersebut dapatdikategorikan rekaman Produk-produk bisamemiliki contenty all,gdapatmenimbulkan ataupemakaiannya antaralainkarenaperedaran (pomografi,kekerasan danbahasa/ masyarakat dampaknegatifbagiketertibandankeamanan syair yang tidak sesuaidenganetika dan budayabangsa),dan produkbajakanyang kerugian finansialbagiindustri ekstemalitas negatif,sepertimisalnya, mengakibatkan terjadinya rekaman,tidak adanyakepastianusaha,dan dapatmematikankeativitaspihak-pihakyang berkaitandenganduniausaha. KenapaCukai ? pertimbangan antaralain : (y'pungutan atasbeberapa cukaididasarkan Pemilihan pengenaan sebagaiBarangKena peredaranprodukyangdikategorikan cukai lebih bersifatmengawasi baik dalampengawasan Cukai(BKC); (ir) UU No.l I / 1995tentangCukaimemilikikepastian dan fisik maupunadministratif,sertamempunyaiketentuanpidanaataspelanggarannya; di bidangTIAKI dalam (iir) UU No.l 1/1995tentangCukaidapatbersinergidenganketentuan negara. kebocoranpenerimaan mencegah ment", yaitu : (y' PPN BerbedahalnyadenganPPNyanglebih menganutprinsip"seflassess barangpadasetiap dikenakan terhadap semua penerimaan dan negara lebih ditujukanuntuk pedagang pengecer, kecuali baranguntuk produksi dengan sampai tahapanmulai dari tahap pengawasan fisik atas masalah mengatur (lr) dan PPnBM belum kebutuhanpokok; UU PPN mencegah maksimal dalam (iii) PPnBM belum PPN dan pungutannya; dan UU pelunasan hukumyangberkaitandenganFIAKI nigaradanpenegakan kebocoranpenerimaan Harapan baik fisik maupunadministratifyangdiberikanoleh dalampengawasan 9VLerrlrnkepastian produk-produk diharapkan produkyangdikenaicukaitersebut, Undang-undang Cukaiterhadap produk-produk rekamanyang rekamanbajakansecarabertahapdapatdikurangi,sedangkan sepertiparamusisi,pelYalli: legaldapatditingkatkan,sehinggah ak-hakpalastakeholders, industrirekaman,danpihak-pihakyangterkaitlainnyajustru akandapatdipulihkan.Hal ini
84
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
pembajakan (yangmencapai terutama karena dengan maraknya 9004), makaparamusisi,para penyanyi, danproduser rekaman legalyangjustru dirugikan. Tarif Cukai
a/ pengenaan cukaiterhadapprodukini akanmenaikkanhargajual JYlengenaikekhawatiran
tidakberalasan, olehkarenacukaiyangdikenakan nilainyarelatifkecil,sehingga tidaksignifikan j ikadibandingkan denganhargajualnya. Tarifcukaiyangdiusulkan akandikenakan padaproduk kaset,CD,VCD, DVD danLD misalnyaantaraRpl00-Rp1.000. Apabiladibandingkan dengan hargaproduk-produk tersebut dipasaran, antaraRp15.000-Rp 150.000, makatarifcukaitersebut qukai akan hanyaberkisarantaraO,lyo-lyo.Mengenaikekhawatiran bahwapengenaan permintaanterhadapprodukrekaman,juga kurangberalasan, menurunkan karenadari hasil kajianterbuktibahwa penurunan permintaan akibatpengenaan cukaijugatidak terlalusignifikan. Dampakpositif(keuntungan) daripengenaan cukaidiperkirakanjauh lebihbesardibandingkan dengankerugianyangdiperkirakan akantimbul. Dampak Penerimaan peredara.n V)engan asumsi,bahwapadatahapawalpengenaan cukaidapatmengurangi produkbajakansekitar30 persen,(dari sebelumnya 90 persenmenjadi60 nersen),maka hal ini diperkirakan positifterhadap produk-produk akanberdampak upayapemberantasan tersebutdalamjangkapendekdanjangkapanjang,Danayangdikumpulkandari cukai ataskaset,CD, VCD, DVD danLD seluruhnya akandialokasikan kepadaupaya-upaya pengawasan dan penegakan hukum.
pajaklainnyadalamtahun2005ditetapkanmencapai Selanjutny4penerimaan penerimaan Rp2,0triliun,atau0,1persenterhadap PDB. Sasaran ini, lebih tinggi Rp0,2triliun atau 1l,l persenbila dibandingkandengansasaran penerimaan pajaklainnyadalamAPBN-P2004 sebesar Rpl,8 triliun. penerimaan pajaklainnyatersebut Peningkatan diperkirakaa bersunberterutama jumlahdannilaitransaksi yalg membutuhkal darimeningkatnya beameterai.
palak Penerimutn Ia{nnya dilargetlcan llp2,0 tritiun atdu 0,1 persen terhacLrpPDB
jugadiperkirakan pajakperdagangan Padasisilain,penerimaan intemasional pajakperdagangan meningkat.DalamAPBN2005,penerimaan intemasional, yangterdiridaribeamasukdanpajal/prmgutan ekspor,ditetapkan RpI2,4triliun, atau0,6persen terhadap PDB.Jumlahini,berartimeningkatRp0,2 trihunatau penerimaamnya 1,6 persen apabiladibandingkan dengansasaran dalam iAPBN-P2004sebesar Rpl2,2triliun.
,\asaran penerinaan pajak perdagangan internaJIo al lehun 2005 ntencapai 0,6 persen terhadap PDB
Darij umlahtersebutpenerimaan beamasukditetapkan Rp12,0triliun, atau0,5 persen penerimaan terhadap PDB.Sasaran beamasukini, berartiRp0,2triliun yangditetapkan atau1,7persen lebihtinggi,darisasaran dalamAPBN-P2004. Peningkatansasaranpenerimaanbea masukyang relatif moderattersebut didasarkan atasperkiraalterjadinyapeningkatan imporbarang,sejalandengan peningkatan kegiatanekonomidalamnegeri.Namundampakpeningkatan volumeimportersebu!tidaksepenuhnya dapatdinikmati,olehkarenapada juga lerjadipenurunantarif efektif rata-ratabeamasuk, saatyangbersamaan, berkaitandenganpenurunan tarifnominal,baikdalamrangla skemaCommon Efective PreferentialTariffor ASE4NFree TradeArea (CEPTfor AFTA),
Itenerifi1Lul he1 nLtsul( lahun 2005 Llildrgelkatl 0,5 per.tcn terhutlap PDB
85
Pendqpatandan Belanla Negara TahunAnggaran 2005
BabIV
ASEAN denganChina mauprnakibatdarikerangkakerjasamaperekonomian (ASEAN-Clrna Free TiadeArea),lndia (ASE,{N-}rdia Free TradeArea), dan Jeparrg(ASEAN-"Iapanon ComprehensireEconomic Cooperulion). KebtjoktLnyong nend k u ng p e n e ti n l a a t l
penerimaan sasaran beamasuktersebut, Dalamrangkamendukungpencapaian Pernerintah akan intemasional, kegiatanperdagangan dansckaligusrnendorong scnantiasamemantapkankebijakanreformasiadministrasikepabeanan (customsodministrulionreforml yang telah dilunculkan sejak tahun 2002. tersebutlnencakupprakalsa Reformasidalarl bidangadrninistrasikepabeanan f a s i l i t a s ip e r d a g a n g a np; r a k a r s ap e m b e r a n t a s apne u y e l t t u d u p adua n undervaludion; prakarsapeningkatatrkoordinasi
:ie\a)d penetin1,:1an PIJ akipt' ngukn elLtP or d ld 1 tahun 2005 sehesar a,()) persen te tudap PDB
pajak/pungutan ekpor dalamAPBN 2005ditetapkan itu,penerimaan Sernentara dengan Rp0,3triliun,atau0,02persenterhadapPDB.Apabiladibandingkan sasaranpenerimaanpajak ekspor dalam APBN-P 2004, maka rencana penelirnaanpajakcksportahun2005telsebutberartimengalamipeningkatan Rp8,3 rniliar, atau 2,5 persen,Beberapafaktor yang mendasaripeningkatan sasaranpenelirnaanpajaldpungutaneksportahull 2005 tersebutautaralain volutneeksporbarangyangkenapajak/pungutan adalahperkiraanpeningkatan intensifikasipemungutan,penagilian,dan ekspor,serta langkahJangkah negara pernbayaran pajaldpungutan ekspor.Gambaranpendapatan pcngawasan danbibahdalamA?BN-P2004danAPBN2005dapatdiikutilebihlanlutpada Iabel IV.2.
TabellV.2 P E N D A P A T A N N E G AR A D A N H I A A H 'r APBN-P 2004 dan APBN 2005 ( t r i l l un I ' r P l a h) 2 0 04
;;*;-THil;*,
enerrm aan uaram Neger L Penerlm aan Porpalahan 1. PajakDalam Negerl a P a j ak P e n g h a s i l a n mrgss - non m gas b P P Nd a n P P n B M c P BB d APHTB e Cukai I P a j €k L a r n n y a 2 PajakPerdagansan lnternasronal s Bea [4asuk b P a j s k l P u n 9 u r a nE k sp o r Il Penerlmaan Negara Sukan 1 S u r n b e rD a y a A l a m 2 A a g r a nP e m e r i n l a a hlasLaba BUMN 3 P N B Pl a i n n y s B Htbah
403,0 2 79 , 2 267,D 1 35 , 9 23,1 112,8
86
XF
'14,0 13,4 12 5,7
285,5 142,2 13,6 '12I,6
284 1,8
0,1
98,8 10,3 3,2 ?a I 2 0
12,2 11,8 0.3
0,6 0,6 0 0
12,4 12 , 0 0,3
123,4 92,4 91 22 3
6,2
81,8
0,5
106 20 3
1 0, 2
o7
0,5 0,2
00 20,3
1 ) P e f b e d a a n 5 a r ! d r €l d i b e a k a n ! k o m s l o r h a d . p . n g k a P e n l u m l . h a n Deparr6mBnKouangai Rl
sumber
2005
3 80 , 4
13,0 6,5 0.6 5I 4 5 0 5 0,1 1,3 0,1 0,6 0,5 0,0
00 1 7, 4
Anggarqn Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaron 2005
Bab IY
Boks 7:
ReformasiAdministrssiKepabeanan
Reformasi kepabeananpertamakali diluncurkan pada tahun 2002 dan akan terus berlarljut dalam dititikberatkanpadapembahaluatl selima lima tahunke depan.Reformaslkepabeanan bidang administrasikepabeanan(customsadministration reform), guna mengantisipasi perkembanganglobalisasiekonornidauperdagangandunia.Reformasikepabeananini disusun berdasarkanhasil kajian kornprehensifterhadaphampir semuasistemdan prosedurpelayanatl yang dilakukanoleh DirektoratJerrderalBeadarrCukai danpengawasandi bidangkepabeanan, denganlembaga-lembagaintcrnasiorlal dibantrroleh sta,teholders terkait,yaitu bersama-sama dan lembagaswastadalamnegeri. Cakupan reformasi kepabcanantersebut rneliputi penyempurnaanfungsi utama Dircktorat JenderalBea dan C lukaisebag tradeJacilitatof cotnmunityprotector danrevenuecolleclor Untuk dapatmelaksanakanfungsi tersebutsecaraoptimal, makadisusunlahprogramr efcrmasi kepabeananyang dikelompokkanke dalam (y' prakarsaFasilitasi Perdagangan,{iiJ prakalsa PemberantasanPenyelundupandan Undervaluation, (iii) prakarsaPeningkatanKoordinasi denganStakeholder, serta(iv) prakarsaPeningkatanIntegritas Pegawai 1. @rakarsa Fasilitasi Perdagangan yangberkaitandeuganprosesPenyelesaian Dalamprakarsaini, sistemdan prosedurpelayanan pabeatt kcwa.jiban (khususnya barangimpor),danpenyelesaian pengeluaran barangdi pelabuhan kegiatamyadengan importirdapatmelaksanakan rupa,sehingga imporharusdiciptakansedemikian efisien,dantanpaadanyaintervensiyangsignihkandariaparatDirektoratJenderalBeadancukai, i//egal beroperasinya namunsekaligusberfungsisecaraefektif sebagaifilter bagi kemungkinan trader. jalut strategis,berupa: pcmberlakuan meliputilangkahlaflgkah Prakarsafasilitasiperdagangan pembayaran, petbaikair penyempurnaan sistem prioritas,pemberlakuan sistembarupenetapanjalur, barang, SystemfH.!, perbaikansistempengeluaran Harmonrzed databaseharga,pengembangan Beadatt sistemotornasiDirektoratJendcral barang,sertamodernisasi perbaikan teknikpemeriksaan Cukai. z.
@rakarsa Pemberantasan Pcnyelundupan dranllndent
uatiott
Masing-masing f',trgsi trade facilitdtor, comnanity protector. dan revenue colleclal" yang dilaksanakanoleh Direktorat JenderalBea dan Cukai men.rpunyaikarakteristik yang dapat saling nelemahkan. Untuk dapat mengoptimalkanfungsi fasilitasi pcfdagangan,Dilel{torat JendcralBea dan cukai harus mampu memperlancaratus barangmelalui penyederhanaansistem dan plosedur communityproleclor, Dlektorat JenderalBca dancukai harusmelakukan pabean.Sebaliknya,sebagai prosedtr pengawasanyang ketat. Lebih lanjut, sistem dan prosedurpengawasannlcmpunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan negararterutama dalam mengatasi kebocorankebocoran. sehubungan dengan itu, maka sistem dan prosedur pclayanan di bidang impor discmpttrnakan dengantujuan untuk dapatmemberikanpelayananyang berkualitaskepadaimportir, dan sekaligus memberikan pengawasanyang tepat kepada high risk tmpofiir, sehingga sistem dan prosedur pelayanandi bidang impor tersebutdapatmencegahterjadinyapenyelundupandan undervql atiott. Langkah-langkahstrategisyang diambil dalam memberantaspenyelundupandan undervaluattttn yaitu melalui program registrasiimportir, kampanyeanti penyelundupan'pcnyediaantempat
87
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negqra Tahun
penggunaan peranunit intelijendalam pemeriksaan, lt-Co ScanX-ray, peningkatan optimalisasi (spotcheck),penyederhanaan pengawasan lapangan sistemverifrkasidokumen barang,pemeriksaan sefianenasihantuneeakan.
/.n KerjasamadenganStakeholder 3. frakarsa Peningkatan
fungsinyasecaraoptimal,DirektoratJenderalBeadanCukaimemerlukan Untukdapatmelaksanakan Di bidangpemerintahan, terdapatkebijakanberbagaidepartemen kerjasama denganstakeholder. yangpelaksanaan pengawasannya dilakukanoleh DirektoratJenderalBea dan Cukai, sehingga yangoptimalagartugastersebutdapat perluadanya dilaksanakan denganbaik. Di samping koordinasi usahajugaperluditingkatkan. khususnya masyarakat itu, koordinasidengaflmasyarakat, strategisdalamrangkapeningkatankoordinasi denganitu, dirumuskanlangkah-langkah Sehubrulgan program pembentukan Tim PendampingPemerintah,penyempurnaan ttakehctlcler melalui dengar' pertukarandataeleltronik BeadanCukai,danpengembangan komunitas situsDirekorat Jenderal (PDE kepabeanan). kenabeanan .71 4. frakarsa Peningkatan Integritas Pegawai yangdiambildi bidangkepabeanan tidakakandapatberjalandengan Belbagaikebijakanstrategis yangmempunyai yangtinggi.Kritik yangberkembang integritas didukungolehpegawai efektiftanpa rendahnya kinerja DirektoratJenderal BeadanCukai,padahakekatnya dalammasyarakat mengenai pegawaiDjrektoratJenderalBeadanCukaidalammelaksanakan bernuarapadaketidakmampuan penyelundupan maupundi bidangpemberantasan tugasnya, baik di bidangpelayanan : prakarsapeningkatan integritaspegawaimelaluilangkah- i Sehubungan denganhal itu disusunlah KomiteKodeEtik, Peningkatan : langkahshategis,yaitupenyempurnaan KodeEtik, pembentukan KodeEtik danPerilakuPegawai,Penyediaan SaluranPengaduan, ; Penegakan FungsiPengawasan Pengaduan Masyarakat AntaraKomisiOmbudsman Nasional i Peningkatan KeiasamaPeranganan (KON) danDepartemen Insentil Keuangan, sertaProgramPemberian i
Penerimaan Negara Bukan Pajak Dalan tahun 2005 Penerin16hmen4tltapkn pelalcaruan l.,ebtjakan di bidang PNBP
negarabukanpajak(PNBP)terhadappendapatan Kontribusipenerimaan negaraakansenantiasa diupayakanlebihmeningkatdari waktuke waktu. Untuk meningkatkan PNBPdimaksud,dalamtahun2005 akanterus pemantapan pelaksanaan kebijakandi bidang dilanjutkanlangkah-langkah padatahun-tahun sebelumnya. PNBPyangtelahdilaksanakan Kebijakan tersebutantaralain meliputi:(y' optimalisasi danintensifikasiPNBPyang pertambangan tanpaizin (Peti); dari SDA (ii) penanggulangan bersumber (lil) optimalisasi pemanfaatan sumberdayahutandenganberwawasan hutan potensisumberdayakelautansecaraberkelanjutan lestari;(iv/ pengelolaan dan lestari;(v/ peningkatankinerja dan kesehatanBUMN melalui peningkatanintensitaspenerapangood corporute gor)ernance;setta (vi) evaluasidanpeninjauan kembalitarif PNBPyangdikeloladi berbagai departemen/LPND.
Sasaran PNBP dalam t a h u n 2 0 0 5 R p Bl , 8 triliutt (3,7 persen tethadap PDB)
Sampaisaatini, dominasi PNBPmasihditopangolehpenerimaan SDA migas. PNBPini, di sampingditentukan olehupayadan Karenaitu,perkembangan juga sangatdipengaruhioleh kebijakanyang ditempuhpemerintah, perkembangan hargadan tingkat produksiminyak mentah.Dengan
88
Bab ]V
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
menpertimbangkanfaktor-faktor tersebul,maka dalam APBN 2005, sasaranPNBP mcncapaiRp8l,8 ttiliun, atau 3,7 persenterhadapPDB. Jika dibandingkandengansasaranPNBP dalani APBNI'2004 sebesar I{p I 23,8triliun, jumlah tersebutberartimenurunRp42,0triliun atau13,9 pelsen.Sasarau PNBPtersebutterdiri dari penerimaan SDA Rp50,9triliun (2,3 persenterhadapPDB), pencrimaanbagianpcmerintahataslabaBUMN Rp 10,6triliun (0,5persenterhadapPDB),danPNBP lainnyaltp20,3triliun (0,9 persenterhadapPDB). SDAnrasihrnclupakankomponenterbcsar, Dalan tahun2005,pcncrir,raan yaifi62,2 persendari total PNBP PNBPyaug bersumberdari SDAmeliputi penerimaanSDA rnigas,peftambangan umum,kehutanan, danperikanan. SDA minyak bumi dan gasalanr(migas) DalamAPBN 2005,pcncrirnaan dirctapkanscbesarRp47,l triliun, atau2,1 persenterhadapPDB. Jumlah ini menyumbang92,5 persendari total penerimaanSDA, atau berperan pelsendatitotalkeseluruhan PNBP.Jikadibandingkan dengan harnpir'57,6 SDA migasdalamAPBN-P2004sebesar Rp87,7trillun, sasalanpenerimaan rnakapenerimaanmigastahun2005tersebutberarti lebih rendahRp40,6 triIun, aLau46,3 perscn.TargetpcnerimaanSDA rnigastahun2005tersebut. SDA minyakburniRp3J,9 h iliun( 1,5persen terhadap terdiridali penerimaan SDA gasalamRp15,3triliun (0,7 persenterhadap PDB), dan penerirnaan i'DB), Sasaranpenerimaanini didasarkanpadaasumsi:(i) hargarata-rata minyakmentahIndonesiaUS$24,0per barel;(il) tingkatproduksinrinyak lncntah I , I 25j utabarelper hari; dan(lll) rata-ratanilai tukar rupiah Rp8.600 per dolarAmerikaSerikat. kebijakan umum, langkah-langkah PadapenerimaanSDA pertambangan yaugakanditempuhdalamtahun2005antaralain mcliputi : (i) implementasi Pcmerintah Nornor45 Tahun2003tentangTarifAtasJenisPNBP Peraturan Yang Berlaku Pada DepartemenEnergi dan Sumber Daya Mineral; (il) pembinaaudanpengelolaan usahapertambangan sumberdayamineral dan batubara;(iii) Lrpayakonservasidan rehabilitasisumberdaya alarn fungsi lingkungan;serta(lr,) optinialisasi dcngantetap nrcmpcrhatikan ploduksi dan penyediaanbahal bakuminelal, batubara,dan panasbumi devisa.Selainitu,jugadilakukanlangkahJangkah dalamupayarneningkatkan menyediakan informasi secaralengkapdan mudahdiperolehdalam untuk invcstasi, terutamadengannrelakukanupaya langka mewujudkandayatarik daya mineraldan batubara.Berdasarkan inventarisasidaneksploitasisumber berbagaikebijakantersebut,dalamAPBN tahun2005, penerimaanSDA pertambanganumum ditetapkallsebesarRp2,0 triliun, atau 0,1 persen terhadapPDB. Jumlahini, jika dibandingkandengansasaranpenerimaan dalanAPBN-P2004 sebesarRpl,8triliun, berarti SDApertambanganumum t e r d a p a t p e n i n g k a t a nR p 0 , 2 t r i l i u n a t a u l l , l p e r s e n .P e u e r i l n a a n padaasumsiadanyapeningkatan pcfiambangan umum tersebutdidasarkan volurne,sefla penerapanPP Nonor 45 Tahun2003 secaracfektif dalam talrun2005.Perrerimaantersebutmeliputi penerimaaniurantettp (landrent) Rp0,04triliun, sertapcnerimaaniuraneksplorasidaneksploitasi(royal4,) R n1 . 9 7t r i l i u n .
Penerindan SD,.l terulana SDA t|igt1s masih nendoninasi PNBP
'farge
t pe nerino an SDtl pet'tanbangan u ufi t a h u n 2 4 05 s e h e s a r Ilp2,0 i! iliun (0,I persen terhdddp I'DB)
89
Bab IV
Dalah tahvh )005 Pemelintoh masih n eI ati u! kat1 kebi i ol."tn soft lanclittg, serta upaya upa)/aPencegah-
Anggaran Pendapalun dan Belanja Negara ThhunAnggaran 2005
Di bidangpenerimaanSDA kehutanan,kebijakanyarg ditempuhdalam tahun2005,selaindialahkanuntukmengoptimalkan penerimaan, sekaligus juga ditujukanuntuk meningkatkan peluelolaanhutanlestari,Untukmencapai tuj uatr tersebut,kebiiakanyaug akan dilakukan meliputi (i) akselerasi rehabilitasidan konservasisumberdayahutan;(tl) intensifikasiterhadap p r o v i s i s u m b e r d a y a h u t a n d a n d a n a r e b o i s a s i l( r l l ) p e m a n t a p a n restrukturisasisektorkehutanan;(ly) pemalrtapan pelaksanaan desentt.alisasi
nlemayungiseluruhkegiatanyangmenjadijabarankebijakan.I(arenaitu, dalamtahun2005,Pemerintahmasihakantetapmelanjutkankebilakan.roli landing (pengurangenannual albwable cut secarabertahap).Kebijakan ini ditujukan untuk mengurangikegiataneksploitasihutansecarabertahap, gurra rllendukungpenlulihau kembali (recovery) hutan yang rusak, serta pemanfaatan sumberdayahulanyang lebihrealistis,sehinggadiharapkan akanterwujudper)gelolaan hutansecaralestari. Dalant lah n 2A05 sasardn penefuDaan SDI kehutanan ditargelkan RpI,I tt'iliutj alau 0,I per:tenlerhadap PDB
Berdasarkanlangkah-langkahkebijakantersebut,dalarnAPBN 2005, penerimaanSDA kehutananditetapkanRpl,l triliun atau0,1persenterhadap PDB. .lumlahtersebutterdiri dari penerimaandanarcboisasi(DR) Rp0,8 triliun, penerirnaan provisisumberdayahutan(PSDH)RpO,3lriliun, scrta iuranhak pengusahaan hutan(IHPII) Rp6,0miliar Jikadibandingkandengan sasaranuya dalarnAPBN-P2004sebesarRp2,7triliun,jurrlah tersebr.rt beratti mengalani penurunanRpl,6 triliun atau 59,1 persen.Lebib rendahnya pencrimaanSDA kehutanandalarntahun 2005, karenadalam APBN-P 2004terdapathasiltunggakantahun-tahun sebclurnnya . TargetpenerimaauSDA kehutanantahun2005 ter.sebut didasarkanpada asumsiproduksikayusebagai berikut: (i) untukdanareboisasi diperlirakan 5.457ribu mr; (tt) untukPSDH,produksikayuyangberasaldariPcrhutani diperkirakan847.800mr, darihutantanamanindustridiperkirakan ?2.194 ribu mr, danproduksihasilhutanbukan kayLrdiper.kirakan 422.500ton. Di sarnpingitu,juga diasumsikan adanyapenyempumaan berbagaiketentuan tarif untukrnasing-masingjenis kayudanproduksihutanbukankayu,
KebijaLatz di hidangSD,l p t ikanon diurdhkanpdda oll inalisasi penetinaan negan serladilujukan nh!k newujrtdkanpengelolaun paznti sunbetdqq kelaulan alan perikanqn :iecara berlehnjunn.
90
PenerimaanSDA perikanan,berdasarkanPeraturanPemeriutahNomor 62 'lhhun 2002 tentangthrif Atas JenisPenerimaanNegaraBukan pa.jakyang Berlaku pada DepartemenKelautandan Perikanan,meliputi pungutan pengusahaan perikanan(PPP).termasukpungutanperjkananasing (PPA), danpungutanhasilperikanan(PHP).Dalamtahun2005,kebijakanyangakan ditempuh,selaindiarahkanuntuk mengoptirnalkan juga penerirnaannegar.a, ditujr)kanuntukmewujudkanpengelolaan potensisumberdayakelautansecara berkclanjutau.LangkahJangkahkebijakanyang akanditempuh,antaralain meliputipeningkatan pengawasan danpengendalian pemanfaatan sumberdaya kelautandanperikatransecaraoptitnaldan lestali,sertapeningkatankualitas pengelolaanlingkunganpesisirsecaraterpadu.Selainitu,juga akandilakukan berbagaikegiatan,meliputi antaralain: (r) pengembangan sistemsaranadan p r a s a r a n ap e n g a w a s a nd a n p e n g c n d a l i a ns u r n b e r d a y a k e r a u r a n ;
B d hI V
Anggaran Perldapatzndan Belanja Negtra TohunAnggaran 2005
(il) implementasirronitorirlg, controllinganclsurveilance(MCS) alauvessel nloitibring slstem(VMS);(li) peningkatall pengelolaan kapasitas kelembagaan sumberdayakclautandanperikanan;(iv) pengembangan sistemdanmekanisme hukum dan kelembagaan (u) pcningkatan nasionalmaupuninternasional; p e n g e l o l a a ns u r n b e ld a y a p e s i s i r ,l a u t , d a n p n l a u - p u l a uk e c i l ; s e r t a (r'l) peningkatansisteminfomasj kelautandanperikananterpadu(SIKPT'). Denganmempeftimbangkan tersebut,penerimaan berbagaiIangkahkebuakan SDAperihauan dalau.rAPBN tahun2005ditetapkan Rp(),7triliun.Jumlahini, jika dibandingkandengansasaranpenerimaan SDA perikananyangditetapkan dalamAPBN-P2004sebcsarRp0,3triliun, berartiterdapatpeningkatanRp0,4 triliun atau 133,3persen.Peningkaantersebutanlaralaindisebabkan kenakan produksiikan.Penerirnaan pada SDA perikanandalamAPBN 2005didasarkan asumsiprodLrhsipelikananyang diperkirakanmencapai7,3juta ton, dengan jurnlahkapaltangkap domestik4.762unitdankapaltangkapasirrg1.355 unit, sertaasrrmsitarifyang bervariatifpergros,Jtonage.Jurnlahtersebutmeliputi purgutanpengusahaan perikanan(PPP)Rp0,5 triliun dan pungulanhasil perikanan(PHP)Rp0,2ailiun.
Sasaran penerintaan SD,4perikanan dalant tal tn 2045 .litetopkan Rpq,Ttilitol
SclainpenelimaanSDA, komponenPNBPyangpotensinyacukupbesardalam nreningkatkankapasitaspendapatannegalaadalahpenerimaanyangbelasal dari bagianpemerintahatas laba BUMN. Potensijenis penerimaanini dipengaluhioleh l<emarnpuan BUMN dalan meraihlaba,sertakebijakandall upayaya g ditempulipemerintah dalampengelolaan BLMN. Karenaihr,dalam rangkamcningkatkankinerja dan kesehatanBUMN, Pelnerintahtelah dan akanterus mengambillangkahJangkah kebijakanstrategis, denganmelakukan maupun bertragaipenataan danpenyempumaan, baikrnanajemen, operasional, kcolqanisasian.Langkah-langkahkebijakanstrategisdimaksudantata lain penerapan prinsiprneliputikewajibanbagiBUMN untukmeningkatkan intensitas prinsip pengelolaanperusalraanyang baik dan sehat (good torporale governance),evaluasi dan penetapansecaratransparanmengenaitugas, rvewenang, dantanggLrngjawab bagikomisaris daudireksi,sc(a optimalisasj langkahalokzsisunrber dayayangdimilikiBUMN. Denganmcmpcrtimbaugkan darnpakperkenrbangan langkahkebijakanclimaksud.scltarncmperhitungkan berbagalindikator ekonomi rnakro terhadapperkiraanlaba BUMN, rnaka penelirnaan[.ragian pemerintahataslabaBUMN dalamtahLrn2005ditetapkan PDB, Junilahini, jika dibandingkan Rp10,6triliunatau0,5 persenterhadap clengansasaranpenerimaanbagianpernerintah ataslaba BUMN dalam APBN-P2004sebesar Rp1,5triliun Rp9,l tliliun berartimengalamipeningkatan atau16,5perseu.Penurunan ini antaralaurdisebabkan olehadanyapelaksanaan prograrndivestasidanprivatisasibeberapaBUMN tedentuyangsebelumnya dividen. merupakankelompokBLJMNpotensialpenyurnbang
Dalan tahun 2005 Fener i nlddn PcnPr i ntah atas laba BUMN ditetaplcatlRpl 0,6 ril iutl ala 0,5pet senlerhadap PDB
Semcnlaraitu, potensiPNBP lainnya,yangsebagianbesarberasaldariPNBP yang dikelola oJehberbagaidepartemer/LPND,dan pcndapatanpelunasan piutang,juga akansemakindikembangkanagarmemberikankontribusiyang lebih besarbagipendapatanncgara. Dalam rangkarneningkatkanPNBP lainnya,dalarntahun2005,Penicrintah danintcnsifikasi, antaralainmelalui akanterusmelanjutkanprogramoptimalisasi evaluasi
PNBP loinnya dalant tahun 2005 Ltilelapkah ';ebe,s ar llp 20,3 tti I iu n
91
BabIV
ahuA,9 persenterhadap
PDB
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaron 2005
peningkatanpengawasan pemungutan di dalampelaksanaan danpenyetora nnya ke kas negara,Berdasarkanlangkah-langkahkebijakan tersebut,dan pflJspekperekonomiarr mempertimbangkan dalamlahun2005yangdiperkirakan akan lebih baik dari tahun sebelumnya,maka PNBP lainnya dalam APBN 2005ditetapkan Rp20,3tri Iiunatau0,9pcrsenterhadapPDB. Jikadibandingkan dengansasarannya dalamAPBN-P2004sebesar Rp22,3triliun,jumlah tenebut berarti mengalamipenurunanRp2,0 triliun ?fau 9,0 pe$en. Penurunanini olehlebihrendahnya terutamadisebabkan rencanapendapatan lain-lain,karena penerimaan premi penjaminansekitarRp2,0 dalamAPBN-P 2004 termasuk triliun yangdalamAPBN2005 tidak dianggalkanlagi,mengingatbebanpremi penjarninantersebutsudahdibebankanpadaLembagaPenjaminanSimpanan (I,PS),
Hibah Peneimaanhibah tahun 2005 Rp750,Anihar
nrencapai DalamAPBN 2005,penerimaan negaradari hibahditetapkan Rp750,0miliar,yang berartinaik Rpl2,3 miljar atau 1,6 persendari penerimaan hibahdalamAPBN-P2004sebesar Rp737,7niliar, Penerimaar) yangtelahdisepakati komitmen hibahini berasal daribeberapa olehnegara/ yangdiharapkan lenrbaga donorpadatahun-tahun anggaran sebehrmnya, peJaksanaan dapardicairkan selarna APBN2005.
Belanja Negara Dal6m satu tah n terakhir telah dinula! langkah refornasi di bidang pengelolaan keuangantregara
I)alam satu tahun terakhir,telah dimulai langkahreformasidi bidang p e n g e l o l a a nk e u a n g a nn e g a r a ,d e n g a nd i b e r l a k u k a n n y as a t u p a k e t perundang-undangan bidangkeuangannegara,yaitu (f Undang-undang Nomor l7 Tahun 2003 tentangKeuanganNegala, /2J Undang-undang Negara, dan (3J LlndangNomor I Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Nomor 2004 tentang Pemeriksaan undang 15 Tahun Pengelolaandal TanggungJawabKeuanganNegara-(LihatBoks 8: ReformasiManajemel BidangKeuanganNegara), Keuangan NegaradalamPaketUndang-undang di bidangkeuangannegara Diberlakukanlyapaketperundang-undangan tersebut,merupakansatu loncatanyang te.lahdilakukan Pernerintahdan keuangannegara,karenadalambeberapa DPR-RI di bidangpengelolaan periodepemerintahansebelumnyapaket perundanB-undangan tersebul Paket perundang-undangan tersebutmenjadi belum dapatdiselesaikan. landasanhukum pengelolaankeuanganyang nrandiribagi bangsauntuk perundang-undangan menggantikan Jamayangdisusunpadamasakolonial Hindia Belanda, yaittsIndische Comptabiliteilswet(ICW), Relegenvoor h€t Administrattf beheer (RAB), dan Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algenene Rekenkanter(IAR) di bidang keuangannegarayang rnenjadi Paket perundang-undangan pengelolaan reformasi keuangan negaramerupakan dasarhukurn landasan dan yangkuatdi bidangkeuanganncgarauntuklebihmandiri,transparan, penting, sebagaiupaya meluruskan kembali tujuan akuntabel. Hal ini untuk gunameningkatkan kualitas danfungsianggaransecarasungguh-sunggLrh, pengelolaan anggaran.
92
Bqb IV
Boks 8:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negarct TahunAnggaran 2005
ReformasiManajemenKeuanganNegara dalum Paket Undung-UndangBidang KeuengsnNegura
fakct RancanganUndang-undangBidangKeuanganNegara(RUU tentangKeuanganNegara, Negara dan RUU tentang PemeriksaanTanggungiawab RUU tentang Perbendaharaan KeuanganNegara)kepadaDPR-RI padatanggal29 September2000 merupakanbabakpenting dari rangkaiansejarahreforrnasimanajemenkeuanganpemerintah.PaketRLILIdimaksudkini BidangKeuanganNegarayangterdiri atasUndang-undang telah menjadipaketUndang-undang (UU) Nomor l7 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara, UU Nolnor I Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara, dan UU Nomor l5 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab KeuanganNegara. ReformasiManajemenKeuanganNegaramencakupkeseluruhanaspekpengelolaankeuangau negara, yaitu penyusunananggaran!pelaksanaananggaran,dan pertanggungjawaban yangdilakukanmeliputi pelaksanaananggaran.Dalam bidangpenyusunananggaran,perLrbahan penerapansistem penganggaranberbasiskinerja Qterformancebasedbudgetlng),penetapan penyusunananggarandalam kerangka pengeluaranjangka meneugah(Medium Ternt Expenditure Framework, MTEF), dan penerapan anggaran terpatJu (unified budget). Sedangkandalam bidangpelaksanaananggaran,dilakukanpembagiankewenanganyang lebih jelas dalam pengelolaankeuanganantaramenteriteknis dan Menteri Keuangan. mekanismesaling Pembagiankewenanganyangbaru ini memberikanjaminan (f terlaksananya (2) pengeluaran pelaksanaan negara; dan kejelasan akuntabilitas (check dalarn and balance) $i Menteri Kcuangan sebagaiBendalraraUmum Negara dan menteri teknis sebagaiPengguna Anggaran.Pembagiankewenanganini memberikanpula fleksibilitaskepadamenteriteknis, dana auggarankementeriannya sebagaiPenggunaAnggaran,untuk mengaturpenggur'raan untuk menghasilkan secaraefisiendanefektifdalam rangkaoptimalisasikinerjakementeriannya oLttpulyang telahditetapkan. perubahanyang sangatsignifikanantaralain adalahpenerapan Di bidang perbendaharaan, 'lSA (T'easury Single Account) dalanr pengelolaankas negara yang memungkinkan dana pelaksanaan APBN. pemerintahdikclolasecaraoptimaluntukurendukung Undang-undangKeuanganNegara menjabarkanaturan pokok yang telah ditetapkan dalam yang telahlamadikenal umum,yangmeliputi,baik asas-asas UUD 1945ke dalamasas-asas asaskesatuan, dalampengelolaankeuangannegala,sepettiasastahunan,asasuniversalitas, good governance baru yang mendukungpencapaian maupunasas-asas dan asasspesialitas, dan clean government dalam pengelolaankeuangan negara,alttara lain akLrntabililasyang proporsionalitas,keterbukaandalam pengelolaan berorientasipada hasil, profesionalitas, keuangannegara,dan pemeriksaankeuanganoleh badanpemeriksayang bebasdan mandiri pelaksanaan APBN, Pemerintahakanrnenyajikan Semcntaraitu, di bidangpertanggungiawaban yang dalam waktu relatif singkat. Laporan keuangan yang akurat lebih lengkap dan laporan Arus Kas, yang disusundan dan Laporan Anggaran, Neraca tersebutmeliputi laporanRealisasi dengan itu, Pemerintahtelah pemerintah. Sehubungan disajikan berdasarkanakuutansi pemerintahan mengacu keparJa international public dettgau menyiapkan standar akuntansi pengelolaan keuangannegara (IPSAS). itu, untuk menjamin Selain sector accounti g standard jawab, dan Pengelolaan UU Pemeriksaan berdasarkan secara transparandan bertanggung melakukan Keuangan berwenang untuk Pemeriksa TanggungJawabKeuanganNegara,Badan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
pemeriksaan pengelolaan ataspelaksanaan keuangannegaradanpertanggungiawaban keuangan yangbebasdanmandiritersebut negara.Prinsippemeriksaan keuangan olehbadanpemeriksa sejalandengan*Codes of Good Practices on Fiscal Transparen$', yang diterbitkan oleh Fiscal Afairs Department,Interndtional Monetary Fund, yang meliputi (i) Clmity oJ Roles and Responsibilities,(ii) Public Availability of Information, (iii) OpenBudgetPrepmation, Execution, and Reporting, dan (iv) Assurancesof Integrity. Asas-asas umumyangtelahditetapkandalamUndang-undang KeuangaiNegara,selainmenjadi keuangannegara,dimaksudkan acuandalamreformasipengelolaan pula untukmendukung pemerintahandaerahsesuaidenganprinsip-prinsipyang telah dirumuskan terselenggaranya dalamBab VI UUD 1945,dan dijabarkandalamUndang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Daerah,danUndang-undangNomor tentangPemerintahan 25Tahun1999t€ntangPerimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah.Dalam rangkapelaksanaan desentralisasi dan otonomidaerah,Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999mengaturfungsi/kewenangan Nomor 25 Tahun1999mengaturpengalokasiandanayang Daerah,sedangkan Undang-undang kewenanganitu. Agar kewenangandan danatersebut diperlukan untuk menyelenggarakan dapatdigunakandengansebaik-baiknyauntukpenyelenggaraan tugaspemerintshandi daerah, diperlukanasas-asas rambu-rambu pengelolaan umumsebagai dalam daerah.Oleh keuangan karenaitu,tidak berkelebihan bila dikatakanbahwaPaketUndang-undang BidangKeuangan Negaraselainmenjadilandasan reformasidalampengelolaan Keuangan Negarapadatingkat pemerintahan pusat,berfungsipulauntukmemperkokoh pelaksanaan landasan desentral.isasi danotonomidaerahdi NeearaKesatuanReoubliklndonesia. Sebagaiimplementasi reformasikeuangannegaratersebut,dalamwaklu dekat, Pemerintahdengandidukung oleh DPR-RI, sedangdan akan melaksanakan secarabertahapsuatureformasidi bidangmanajemen belanja negara.Langkahreformasiini sejalandenganamanatUndang-undang Nomor 17Tahun2003tentangKeuanganNegara. Dalamtahun2005 telah di I al,,san akan r eh r masi belanja negara deagan meng bcthformqt anggarah belanja negaro h7enj adi bersfat terpddu (uniJied budget), yailu n|enyilukan anggaran belanja rutin dengan belanja anggarah petnbangunan
94
Reformasibelanjanegarayangsedangdipersiapkansaatini, danakanmulai dilaksanakandalamtahun2005adalahdenganperubahananggaranbelanja negarayangsebelumnya terdiri dari anggaran belanjarutin dananggaran belanja pembangunanmenjadi anggaran[eryadu (unified budget). Anggaranbelanjaterpaduitu diwujudkandalambentukpenyatuananggaran belanjarutin dengananggaranbelanjapembangunan dalamAPBN yang selamaini dipisahkan, menjadisatuformatanggaran belanjapemerintah pusatyangkomprehensifBersamaan denganitu, dilakukanjugareklasifikasi pusat.Hal ini belanjanegara,khususnya belanjanegarauntukpemerintah dilakukandengantujuan,antaalain (I) agartidak terjadiduplikasianggaran yang disebabkankurangtegasnyapemisahanantarakegiatanoperasional denganproyek, khususnyaproyek-proyeknonfisik; (2):,memtdahkan penyusunan anggaranberbasiskinerjayangakanditerapkandalambeberapa yang tahunkedepan,gunamemperjelas keterkaitan antaraoutputloutcome (1,)memberikan gambaran yang dicapaidenganpenganggaran organisasi; objektif danproporsionalmengenaikegiatankeuanganpemerintah; serta (41meningkatkankredibilitas statistik keuanganpemerintah,dengan pemerintah sesuaistandarinternasional. mengacupadaformatkeuangan
Pendspqtan dan Belanja Negara
yangadasaatini antaraanggaranbelanjarutin dengan Dualisme/pembedaan telah mengalihkanfokus dari kinerja anggaranbelanjapembangunan penganggaran secarakeseluruhan.Pemaduankeduaanggarantersebut bahwainvestasidanbelanja operasional sangatpentinguntukmemastikan yangberulang(recurrent) secartsimultandipertimbangkanpadasaat-saat Di sampingitu, anggaran. dalampenlusunan kuncipengambilan keputusan
PenginteErosian ang' garan belanja ruttn dengan anggaran belanja pembanwnan merupdkan tahapan yahg diperlukan untuk memudahkan penyusunan dan peloksonaan anggar an yang berorientasi kinerja, yong akan ditetapkan pemerihlah dalam jangka menengalL
maupununtukbiayaoperasional. investasi Penyusunananggaranbelanjapemerintahpusatyang bersifatterpadu formatanggaranbelanjapemerintahpusat tersebutdiikuti denganperubahan dan dalamAPBN 2005menjaditerincimenurutjenis belanja,organisasi, fungsi.(LihatBoks9 : FormatBaruBelanjaNegara).
Dalarn APBN 2005, anggatan belanla pemerinlah pusat terinci menurul Jenis belaryia, otganisasi, danfung
menurutfungsidibedakandalam I I firngsi,yaitu (,1)pelayananumum, (2) pertahanan,(3) ketertibandan keamanan,(l) ekonomi,(5/ lingkungan (8)pariwisata dan danfasilitasumum,(Z)kesehatan, hidup,(6)perumahan perlindungan sosial budaya,(9) agama,(10)pehdidikan,dan(1-1) Perubahanformat dan struktur belanja negarasesuaiUndang-undang Nomor l7 Tahun2003 tentangKeuanganNegara,berarti Pemerintah telah mengikuti konsepstatistik keuanganpemerintahstandar I GFS Manual 200l), internasional(GorernmentF inanceStatistics itu antaralain penyesuaian. Penyesuaian beberapa denganmelakukan yang baru,belanja berupa(1) dalamformatdan strukturbelanja negara pusat denganbelanja antarabelanjapemerintah negaratetapdipisahkan Nomor diatur dalam Undang-undang untuk daerah,sebagaimana yang bantuan/ sifatnya 17 Tahun2003;(2) semuapengeluarannegara dalamrangkapenugasan subsidiyangdisalurkanmelaluiperusahaan
Nomor 17 Tahun Ke depan,denganmengacupadaUndang-undang berbasis secarabertahap(r) anggaran 2003,akandilakukanpenerapan
sumberdayayanglebihrasionaldan mengarah kepadapengalokasian 95
Anggaran Pendapatan dan Belania Negara Tahun Anggaran 2005
BabIV
Boks 9:
Format Baru Belanjn Negura
dalampenyusunan RAPBN2005, formatdi sisibelanjanegaramulaidilaksanakan @erubahan Keuangan Negara Perubahan-perubahan tentang 17 Tahun 2003 Notnor dengan UU sesuai (-1)melaksanakan sistempenganggaran secaraterpadu(unified padaintinya: (-f yang vanqditerapkan menyatukananggaranbelanjarutin dan anggaranbelanjapembangunan budget),yaitu det'tgan yangsebelurnnyadipisahkan;dan (2) mereklasifikasirincian belanjanegaramenurutorganisasi, iungsi danjenis belanja,yang sebelumnyamenurut sektordanjenis belanja. Tujuan perubahauformat adalah sebagaiberikut. Pertama, meningkatkantransparansidan akuntabilitaspengelolaanbelanjanegaramelalui (a) minimalisasiduplikasi rencanakerja dan dalambelanjanegara,dan @)meningkatkanketerkaitanantarakehnran (output) penganggaran clanf'oril (outcomes)yang dicapai dengan penganggaranorganisasi.Kedaa, menyesuaikan denganklasifikasi yang digunakansecaraintemasional. Secalalingkas,beberapaperubahanpokok sebagaiakibat dari penerapan2 hal sebagaimanadi atas,dapatdiikuti dalarnpersandinganformat lamadan format baru berikut. F o r m N tb . r u K l a s i f i k a s iJ e ni s B e l a n j a . D r . l l l Ju . lg e t i n E . B c l a n j a p u s a t r e r di ' r d a r i 6 j c ' , i s b € l r n j 0 ( l e r n a s u kb e l a n j ap e m b a n c un a D ) K l a s i f r k ai sO r g a n i sa s i ' T r d a kt e r c a t u n rd a l a mN K d a n U U A P B N t e t a p i h a n y at e . c a n t u ndr a l a mb u k u S a t u a n y a n g d i t e r a p k a nd e n g a nK e p p r e s
K l a s i f i k a s iJ e n i s B e l o n j a . Uniled BudSetinE . B c l a n j 0p u s a t t e r d i r id a r i S j e n i s b e l a n J a
.
N a m a - n a m pa r o g r a ma n t a r ap e n g e l u a r a rnu t r n d a n p e n g e h r a r apnc m b a n g u n a ni g a k b e r b e d a
Klasi6kasiOrganisasi . D a f t a ro r ga n i sa si p e n g g u n aa ng g E r o nb e l a d l a n e g 0 r al € r c a n r u md a l a mN K d a n U U A P B N J u m l 0 hk e m € n t e r i a nn e g a r a / l e m b a g a d h e s u a i k a nd € ng e n y a n g n d a KlasifikasiFungsi . t e r d i r i a t a sl l f u n e s L d a n7 9 s u b f u n g s r . P r o s r a mp a d a m a s i n g . m a s i nkge m € n t € r r a n n e g a r a / l e m b a gdai k o m pi l a si s e sB a id c n g a n fungsinya . Nama-namp a r o g r a mr e l a hd i s e s u a i k a n denrln unified budset
.
A l o k a s ia n g g a r n nb c r d r s a r k a ns D k t o r , s u b s c k l o rd a n p . o g r a m
D a sa r A l o k a si r A l o k a s ia n g g a f a nb e r d r s a r k a n program k e m e n t e r i a nn e g E r a / l e m b a g a
K l a si f r k a sr S e k t o r . l e r d i r ia t a s2 0 s e k t o rd a D5 0 s u b s c k t o r . P r o g r a mm e r u p a k a nf i n c i a nd a r i s e k t o rp a d a p e n g e l u a r a rnu t i n d a n p e m b a ng u n t n
ekonomi)tetapdibedakan Dalamfonnatbaru,bclanjanegaramenurutjenis belanja(klasifrkasi pusat Khususuntukbelanja pemerintah pusatdanbelanja untukdaerah. apemerintah antarabelanj berikut: formatAPBN,antaralainsebagai pokoksebagai akibatpenyempumaan perubahan yangterpadu(anfied budget),rincianbelanjanegaramenurut a, Dcngansistempenganggaran danbelanjapembangunar. jeniJbelanja antarabelanjarutin (ekonomi)tidak lagimemisahkan negara./lembaga dengankementerian disesuaikan b ldncianbelanjanegaratnenurutorganisasi yangada,dan akantermuatdalamUU APBN. Dalamformatyanglama,rincianmenurut orsanisasihanvatermuatdalambuku Satuan3.
96
-i
BabIV
Anggaran Pendapatqn dan Belanja Negara Tahun Anggarun 2005
c , Rincian belanja menurutjenis (tidak termasukbelanja pembangunan)terdiri dari 5 jenis belanja, yaitu : belanja pegawai, belanja barang,pembayaranbunga utang, subsidi, dan belanja rutin lainnya. Dalarn format yang baru ditambah lagi dengan3 jenis belanjabaru, yaitu belanjamodal,belanjahibah,dan bantuansosial. o . Pengeluaranpembangunandalam format lama dikonversikan dalarn format baru dan ke dalambelanjapegawai,belanjabarang,belanjamodal,bantuansosial, terdistribusikan danbelanialain-lain. Untuk lebihjelasnya mengenaipenerapanperubahanformat baru khususnyaperubahanrincian belanjanegaramenurutjenisbelanja(klasifikasi ekonomi)dapatdiikuti dalamkonversisebagai berikut: ( O N V E R S t B E L A I { J A N E G A R A I , I E N U R U TJ E N I S B E L A N J A D A L A M I - A C C O U N T
P E ND A P A T A N N E G A R A D A N H I B A H r . P e n e r i f i a a n D a l a m Ne c e r i 1. p€n€rrnaan P€rpalakan 2. Pene.imaan Neoara Bukan Pajak
A. PCI{DAPAIAI{ NEGARA DAN HTAAH r, Penerih aan Dalam Ne9eri 1, P.n6rinEEn PcrpajEkan 2, Pene.imaan Nesara Bukan Paj.k
ll. Pererim6.n
t r . P € n € r l r Ea a n H l b . h
IEfANJA
B, BELANIA NEGARA
Hibah
TIEGARA
L L
Peds€luaran Ruth d. BEh nj. P.q!w.l
1. aelanj. F€9awai
::' -:?
2. Beranja Ea ranq
+
3. Bola.Ja irodal
+
4. Pembayaran Bunga Utang
b . B e l an J a B a . a n 9 c. P.fr b.yir!d
Bunga +
5. Subsidi
--'
6 . s e l a n j a H i b ah
:=
7. Aantqa n Sosiat
e, P.ng6lu! r! n R0tin Lainoya 2, Penceluaran p€mbangun.n +
IL
!, D..a P€rlm banean 2, Oana Otono.nlKhusus.lan
c , K e 6 € i F rb a n c r n P r l m s f o, s urplus/Dolls lt angqara n
a . E e l a n j a l ai n - l a i n
Ij, 9rle[ia-!!lsl-!.esa-h P€.y6suala n
1. D.da Perinban06. 2. oana Otonomifthusus
dan Penyesuaian
Prim er C, Ker€imb.ns.n D. Surpl0s/ Delisit AdCgEran
reklasifikasiatasprogram-program Sementara itu, rincianbelanjamenurutfungsimerupakan yangdalamformatlamamerupakan Meskipunmerupakan rinciaudari sektor/subsektor. dalamformat bartt (unifiedbudget)tidak bisa rcklasifikasi,namunprogram-program dalamformat lama,karenaterdapatperbedaan dipersandingkan denganprogram-program program. Fungsi/subfungsibukan merupakandasarpengalokasiananggaran,Pengalokasiananggaran dalam format APBN yang baru didasarkanpada program-progratnyang diusulkan oleh kementeriannegara./lembaga. Selanjutnya,program-programtersebutdikelornpokkansesuai denganfungsi dan subfungsinya.Dengandemikian, rincian anggaranbelanja mcnurut fungsi adalahmerupakankompilasi dari anggaranprogram-programkementeriannegara/lembaga. Selanjutnya,rincian belanja negaramenurut fungsi hanya nrerupakanalat analisis (.toolsof analysis) yang digunakan untuk menganalisafungsi-fungsi yang telah, sedang dan akan dilaksanakanoleh Pemerintahsesuaidenqaninlernational best practice.s.Dalam hal ini
97
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahan Anggaron 2005
lSqbIV
Indonesiatelah mengacu padaclassification of thefunctions of government(COFOG) yang disusunoleh LJNDPdau diadopsi GFS manual 2001 - IM! dan hanyasedikit berbedadengan memisahkanfungsi agamadari fungsi rekeasi, budayadan agama(recredtion, culture, and religion). Dengandemikian, dalamAPBN rincian belanja negaramenurut fungsi terdiri dari II fungsi denganrincian;1'I)pelayananumum, (/ pertahanan,(3) ketertibandan keamanan, (4/ ekonomi, (5) lingkungan hidup, (6Jperumahandanfasilitas umum, (f kesehatan,(8Jpariwisata dan budaya, (9) agama,(10) pendidikan,dan flf perlindungansosial. strategis; serta (iii) standar akuntansi pemerintahan, agar laporan keuanganpemerintahmenjadi lebih transparandan akuntabel,sejalan dengan standar akuntansi sektor publik yang diterima secara internasional.Sejalan dengan berbagaiperubahantersebut,maka di l i n g k u n g a n D e p a r t e m e n K e u a n g a n d i l a k u k a n r e o r g a n i s a s iy a n g memisahkansecarategas fungsi perumusankebrjakan, perencanaan anggaran,dan fungsi pelaksanaananggarandi dalam unit organisasi yang terpisah,(Lihat Boks l0: Reorganisasi DepartemenKeuangan). Sesuaidengan lJndangundang Notnot' l7 lhhun 2443, anggarL l t1
Oel44lA
tlegAr4
lisusun dengan berpeclotnanpada Rencana Kerja Penterinlah /llKI') tahun 2405, dan didukung oleh Rencana KerjL:r da lnggaran KenNnleriatl NeEara,/ Lentbagu lllKA-KL)
Dalam prosespenyusunanAPBN2005jugadilakukanpembaharuan,sesuai denganpeuggarisanUndang-undangNomor l7 Tahun2003,yaitu anggaran belanjanegaradisusundenganberpedomanpadaRencanaKer,laPemerintah (RKP) tahun 2005, yang didukung oleh Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga(RKA-KL). RKP rnerupakanrencana pelaksanaanpernbangunanpemerintahyang disusunberdasarkanRencana Pembangunan N a s i o n a l ( R e p e n a s )T r a n s i s i ,y a n g b e r i s i k e b i j a k a n pembangunan,baik yang terkait denganAPBN maupun yang diarahkan untuk mendorongpartisipasimasyarakatdd atn penbzngunan.Sedangkan RI
Daldm APBN )005, tt)tggdrcn belanlo iegat'a d iletopkan Rp397,8 triliun, atatt 18,) pet sen terhaclap PDB
98
Dalan.rAPBN 2005, anggaranbelanja negaraditetapkanRp397,8 triliun, atau 18,2 persen terhadap PDB. Adapun penggunaananggaranbelanja negara tersebut pada intinya akan diarahkan untuk membiayai kegiatau operasionaldannon-opelasionalpemerintahdenganefisiensidanefektivitas yangsemakirmeningkat.Hal inimenjadi perhatianutamapemerintahdalam pengelolaankeuangannegara,agarsetiaprupiahpenerirnaanyangdiperoleh dari rakyat dapatdidistribusikankembali dan bermanfaat,terutamauntuk pembangunansarana dan prasaranabagi masyarakat dan dunia usaha, bar.rtuan kepadamasyarakatyangkurangmampu,sertaperbaikanpelayanan Demerintah,
BabIV
Boks 10:
Anggaran Pendqpalan rlan Belanja Negora TahunAnggaran 2005
ReorganisasiDepartemenKeuangan
ll(eorganisasi Departemen Keuangan merupakan bagian dari rcfbrmasi di bidang kefembagaan(institulional reforrn/ untuk mewujudkankepemetitrtahanyang baik (good governance)dalampengelolaankeuangannegara,terutamayang berkaitandenganfungsifungsi pengelolaankebijakan fiskal, pengelolaananggarannegara,dan perbenclaharaan negara.Dalam rangkareorganisasitersebut,dilakitkanpenataankcmbali tugas dan fungsi unit-unit di lingkunganDepartemenKeuangandenganberpedolnankepadaprinsip-prinsip profesionalitas,rentangkendali,akutrtabilitasberdasarkanhasil, transparansi,pemisahan fungsi yang jelas antara penyusunankebijakan dan pelaksanaankcbijakan (.checkand balance),sertapenyatuanfungsi serupadalam satuunit orgallisasi. DepartemenKeuangandengan prinsip-prinsiptersebut,dilakukanreorganisasi Berdasarkan pendekatanbahwa setiap unit organisasidiarahkanuntuk memberikankontribusi yaug optimal dalampencapaianvisi dan misi dalamrangkapengelolaanfiskal (strategyfocused organization).Sesuaidenganpendekatanini, fungsi-fungsipenyusunankebijakan yang semula dilaksanakanoleh berbagaiunit organisasi,yaitu Direktorat JenderalAnggaran (DJA), Badan Analisa Fiskal (BAF), Direktorat JenderalPerimbanganKeuanganPusat dan Daerah (DJPKPD), Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), serta Sekretariat Jenderaldikelompokkankembali ke dalam unit-unit organisasiDepartemenKeuangan. Dalam pengelompokantersebutdibedakanfungsi penyusunankebijakan yang bersifat konsepsional(conceptualframeworkl denganfungsi penyusunankebijakanyang bersifat teknis operasional(operarional and technical policy). Selain itu, fungsi-fungsi pelaksanaar kebijakan yang selama ini tersebar pada DJA, Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN), DJLK, SekLetariatJenderal (Setjen), dan Badan Infottnasi dan Teknologi Keuangan(BINTEK), diketompokkanke dalam utrit organisasitersendiri. dimaksud,denganKeputusanPresidenRepublik indonesia Sejalandenganpengelompokan Nomor 35, 36, dan37 tahun 2004, 5 (lirna) unit organisasisetingkatcselon I, yaitu DJA, DJPKPD, BAF, BAKUN, dan BINTEK dihapus dari struktur organisasi Departemen Keuangan.Sebagaigantinya,dibentuktiga unit organisasisetingkateselonI, yaitu Badan PengkajianEkonomi, Keuangau,dan KerjasamaInternasional(BAPIIKKf)' Direktorat J e n d e r a lA n g g a r a n d a n l t e r i m b a n g a nK e u a n g a n( D J A P K ) , d a n D i r e k t o r a t J e n d e r a l Perbendaharaan(DJPb), M e l a l u i p e n a t a a no r g a n i s a s i n i , u n i t - u n i t o r g a n i s a s id a l a m D e p a t t e m e nK e u a n g a n , khususnyatiga unit organisasibarudimaksud,diharapkanmampumendukungpelaksanaan tugas DepartemenKeuangansesuaidenganketentuanyang telah diatur di dalam paket Undang-undangBidang KeuanganNegara,antaralain mclalui: i. terciptanyakebijakan fiskal yang sehatuntuk mendukungpelaksanaanpembangunan nasionalyang berkesinambungan, ii. terlaksananyaalokasi anggarannegarasecaraefektif dan efisien, antat'alain melalui p e n e r a p a n s i s t e m a n g g a r a n t e r p a d u ( u n i f i e d b u d g e t ) , p e n g g u n a a nk c r a n g k a pengeluaranjangka menengahdalam penyusunananggaran(Medium Term Expendilure Framework - MTEF), serta penerapansistempenganggarallyang berbasiskinerja Qterformance based budget).
99
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
yang transparandan bertanggungjawab yang iii. terwujudnya sistemperbendaharaan mampumenjaminketersediaandanasecaraefisien untuk mendukungkegiatanunitunit pemerintahandalam rangka pelaksanaanAnggaran Pendapatandan Belanja Negara. Sebagaitindak lanjut terbitnya KeputusanPresidententang OrganisasiDepartemen Keuanganyangbaru,Menteri KeuangantelahmenerbitkanKeputusanMenteri Keuangan Keuanganserta Nomor 302/KMK.0l/2004 tentangOrganisasidanTataKerja Departemen KMK Nomor 303iKMK.01/2004 tentang Organisasidan Tata Kerja Kantor Wilayah Negara. dan Kantor PelayanandanPerbendaharaan DirektoratJenderalPerbendaharaan, pada pencapaian visi dan misi, Denganorganisasiyangbarutersebut,selainlebihterfokus struktur organisasiDepartemenKeuanganmenjadilebih ramping.
belanjanegarajugaakandiaralkanuntukmendukung Selainitu, pengelolaan tertuang tahun2005,sebagaimana pelaksanaan tigaagendapembangunan dalamRencanaKerja Pemerintah(RKP) tahun2005,yaitu (y' mempercepat ralyat, sefia (iii) memperkokoh reformasi,(if meningkatkankesejahteraan NegaraKesatuanRepublik persatuan bangsadalamkerangka dankesatuan Indonesia. Anggaran belanja negara dalam tahun 2005, sekit ar sepertiganya akan dttransfer unt k belanja daerah, sebagai w,tjud nyata penerapan kebijakan desenlralisasi fiskal yang telah dijalahkan sejak tahun 2001
Kemudian,dari anggaranbelanjanegaradalamtahun2005tersebut,sekitar sepertiganyaakan ditransfer untuk belanja daerah,sebagaiwujud nyata fiskalyangtelahdiialankansejaktahun200I . penerapan kebiiakandesenoalisasi kebijakan didukungolehbeberapa unurkdaerahtersebut Pengalokasian anggaran aspirasidaerah, antaralaindengan:(1)memperhatikan umumyangmendasari (2/ memperbaiki memperbaikisnulrturfiskal,danmemobilisasipendapatan, pelayanatr publik (3)memperkecil kesenjangan fiskalantardaerah, kesenjangan antardaerah, terutamamelaluipenyrsunanstandarpelayananminimum, Daerah (4/ meningkatkan kemampuan daerahdalammenggaliPendapatanAsli (PAD), serta (5) meningkatkanakuntabilitas,transparansi,dan partisipasi masyarakat. Dari keseluruhananggaranbelanjanegaradalamAPBN 2005 sebesar untuk 66,9persenatauRp266,2triliun dialokasikan Rp397,8triliun,sebesar persen pusat, atau Rp 131,5 triliun untuk pemerintah dan sebesar 33,1 belanja Rincianmengenaibelanjanegaradalamtahun2005 belanjauntukdaerah. daoatdiikuti dalamTabelIV.3.
Belanja Pemerinta h Pusat Belanja pemerihtah pusal dalam APBN 2005 diretupkon Rp266,2 triliun, dau 66,9persendai belanja negara,
100
pusatdalamtahun2005ditetapkansebesarRp266,2 Belanjapemerintah untuk persen Jumlahtersebut diperlukan daribelanjanegara. hiliun atau66,9 pembayaran gaji negara, pemerintah aparatur dalam kewajiban memenuhi pelaksanaan fungsi pelayananinstansipemerintahkepadamasyarakat, pemberiansubsidi,serta pembangunan, pengadaan saranadanprasarana pada pihak pemerintah ketiga. pemenuhan kewajiban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Bqb II/
TabellV.3 B E LANJA NEG ARA APSN 2005 r) (triliun ruplah) 1006 Uralan
t. B€lanja Pemerlntah Pusat
.
1 B e l a n j aP e g a w a i 2 B e l a n j aB a r a n g 3 B e l a n j aM o d a l 4 . P e m b a y a r a nB u n g a U t a n g 5 Srrbsrdi 6 . B e l a n j aH i b a h 7 . B a n l u a nS o s i a l 8 B e l a n j aL a i n - l a i n BelanJaU ntuk Dse rah 1 D a n a P e r l mb a n g a n a Oana BagiHasil b Dana AlokasiUmum c. Dena AlokasiKhusus 2 D a n a O l o n o mi K h u s u 6 dan Penyesuaian J u m la h
APBN 266,2 60,7 34,0 43,1 64,1 31,3
% th d PDB 12,2 2,4 2,9 '|
,4
17,1 15,8
o,7
124,3 31,2 88,8 4,3
1,4 4,1 0,2 0,3
3S7,S
1e , 2
1 ) P e r b e d a a n s a t u a n g k a d i b e l a k E n gk o m a t e r h a d a p a n g k a p e n j u m l e h a n adalahksrena pembulatan S ' r m b e r : O € p a r t e me n K € u a n g s n R l
Denganpenerapan formatbarubelanjanegara,khususnya di sisi belanja pemerintahpusat makatidakadalagipemisahan antarabelanjarutindengan pusat belanjapembanguuan. Selamaini,peugelompokan belanjapemerintalr yangsemulabertujuan dalambentukbelanjarutindanbelanja pembangunan padaartipentingnya pembangunan, untukmemberikan penekanan anggaran dalarnpelaksanaannya telahmenimbulkanpeluangterjadinyaduplikasi, penumpukah, danpenyimpangan auggaran. Perkembangan dinamisdalam penyelenggaraan pemerintahan membutuhkan sistemperencanaan fi skal yangterdiridari sistempenyusunan anggaran tahunanyangdilaksanakan sesuaidengankerangkapengeluaran berjangkamenengah dan berbasis kiuerja.Untukmelangkah kesana, makakegiatan awalyangdilakukanadalah dengan melakukanunifikasi anggaran(unified budgeting), melalui perubahanformat belanjapemerintahpusatmenjaditiga bentuk,yaitu yangdigariskan menurutjenis belanja,organisasi, dal fungsi,sesuaidengan dalamUndang-undang Nomor 17Tahun2003. Menurutjenisbelanja,anggaran pusatdalamtahun2005 belanjapemerintah pendapatan antaralain untuk mempertahankan nominalaparaturnegara relatiftehp sepertitahrur2004,meningkatkan pelayanan publiksetiapinstansi pemerintah, pembangunan mendukungpenyediaan saranadan prasarana yangkurangmampu,petani,sertausaha nasional,membantu masyarakat kecii dan menengah melaluiprogramsubsidi,dan memenuhikewajiban pemerintah dalamhal pembayaran bungautang.
101
dan Belanja Negaro Tahun Anggaran 2005
KlasiJikasi organisast .lidasarka dtds alokast anggdran programpt,ograh yang akan oleh dilaksanakan kementeia lembega.
,4nggaran belanja pe, et[ntahpusot menz,1tl fungst.
Sementaraitu, menurutorganisasiyang dasarpengalokasiananggarannya yangakandilaksanakan, darikeseluruhan anggaran menurutprogram-program belanjapemerintahpusatsebesarRp266,2triliun, beberapakementerian yangrelatifbesar,yaituDepartemen Pertahanal, alokasianggaran memperoleh DepartemenPendidikanNasional,DepartemenPermukimandan Prasarana Anggaranbelanja Wilayah,KepolisianNegara,danDepartemenKesehatan. pemerintahpusattersebutdigunakanuntukmembiayaikegiatanoperasional negaJa/lembaga. setiapkementerian dannon-operasional besaranggaran belanjapemerintah Selanjuhya,dilihatmenurutfungsi,sebagian umungfungsi padabeberapa fungsi,yaitufungsipelayanan pusatterkonsenfasi sertaftngsi ketertibandan ekonomi,fungsi pendidikan,fi-rngsipertahanan, yangmemuat terincidalamsubflrngsi, ini kemudian Fungsi-fungsi keamanal. negafa,/lembaga. yangakandijalankankementerian program-program
Menurut Jenis Belania format belanjanegarayangbaru,rinciananggaranbelanja Berdasarkan pusatmenurutjenis belanj4 dapatdiuraikansebagaiberikut. pemerintah DalamAPBN 2005,anggaranbelanjapemerintahpusatterdiri atasbelanja bungautangsubsidi,belanja pegalvai, belanjabarangbelanjamodal,pembyaran danbelanjalain-lain. hibah,bantuansosia.l, baik dalambentuk Belanjapegawaipadadasamyamerupakankompensasi, uangmaupuubarangyangdiberikankepadaaparaturnegar4yangbertugasdi dalamnegeridan di luar negeri,sebagaiimbalanataspekerjaanyang telah modal. kecualipekerjaanyangberkaitandenganpembentukan dilaksanakan, Dalah APBN 2005, bellnjd kebijakan pega\rai letap diarchka untuk menjdga kelancaran kegiatan operdsiokal pemerintahan dan mehinBkatkan kualilas pelayanan kepada masyarakat.
DalarnAPBN2005,kebiiakanbelaqiapegawaitetapdiarahkanuntukmenjaga
sertauntukkontribusisosial. Anggaran gaji dan nnjangan dalan APBN 2005 ditetapkanRp34,6 triliun.
lainJainditetapkarPq6,6trilittn.
102
Bqb Il/
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Selanjutnya, alokasianggaranuntukkontribusisosialdalamAPBN 2005 pusat. Alokasi daribelanjapemerintah ditetapkan fu 17,1hiliun,atau6,4persen penyesuaiall manfaat THT besaran tersebut telahmemperhitungkan anggaran gaji yang kepada menurut Peraturan pensiun, skala mengacu bagipenerima Pemerin.tah atasPeraturan Pemerintah NomorI 1Tahun2003tentangPenrbahan NegoriSipilSebagaimana Nomor7 Tahun1997tentangPeratwanGajiPegawai Nomor TelahBeberapaKali DiubahTerakhirDenganPeraturalPemerintah 26Talrun2001, untukpembelian belanjanegarayangdigunakan Belanjabarangmerupakan barangdanjasayang barangdanjasayanghabispakaiuntukmemproduksi Belanjabarangini dirincidalam dipasarkan mauprnyangtidakdipasarkan. danbelattja perjalanan. belanja barang,belanjaj as4belanja pemeliharaan,
Ahggqran kontribusi sosial dalam APBN 2005 ditetapkanRpl9,2
untukrnempertahankan DalamAPBN2005,kebijakanbelanjabarangdiarahkan pemerinta[ efuiensidan sertameningkatkan publiksetiapinstansi fungsipelayanan pemelihaman asetnegamperjalanan dan pelgadaan dinas, barang danjasa, efektivitas 2005 APBN padakebijakantersebu!alokasibelanjabarangdalam Berdasarkan pusat. ditetapkan Rp34,0triliun,atau12,8penendaribelanjapemerintah
Dalan APBN 2005, belanja barang direlapkanRp32,4 triliun.
pusattahun2005,betanjamodal Sejalandenganrencanakerjapemerintah fisik yang penyediaan saraladanprasarana diaralrkan u trk mempercepat Untuk manfaatnya dapatdinikmatiuntuk lebihdari satutahunanggaran. agendatersebut,belanjamodaldalamAPBN 2005ditetapkan mendukung pusat.Belanja Rp43,ltriliun, atau16,2persendaritotalbelanjapemerintah melalui untukkegiataninvestasipemerintah modaltersebutdipergunakan pembaugunan dalambentuktanah,peralatan penyediaan sara.na danprasarana j arirgan,sertabelanjamodalfisiklainnya danmesin,gedung danbangunan,
Dalam IPBN 2005, belanja rnodal diletapkonRp13,I tritiun, y anE berart i meningl,,ot 16,2 persen dari ahggaran yang sa al dalan tahun 2001
ekolomimakroserlarencanakebijakandalam BerIasarkan asumsi-asumsi pengel'olaan bungautangdalamAPBN 2005 utangnegara,pembayaran pusat pemerintah daritotalbelanja Rp64,ltriliunatau24,1persen ditetapkan perkiraan tingkatsuku terutama disebabkan olehlebihrendahnya Haltersebut 6,5persen. bungaSBI-3bulandalamtahun2005yaknisebesar
Dalan APBN 2005, pembayaran btnga ulang ditetapkan Rp61, l
Pembayaran bunga uta g dalan negeri ditetapkan nencapar llp39,0 b'ili1n.
bunga perdolarArnerika Serikat. Komposisipembayaran tukarnrpiahRp8.600 61,9 ed rate sekitar dariTit 2005 antara lain terdiri utangdalamnegeritahun persen bunga atas persen, 1,4 serta sekitar 36,7 persen, vafiablerate sekitar Bank Itrdonesia. hedgebondsdansuratutangkepada Pembayardn bunga tdng luar negeri dalam APBN 2005 ditetapkan F.p25,l triliun.
tahun2005.
103
Bab IY
Anggaran Pendqpqtdn dan Belanja Negara Tahun Anggoran 2005
Dalam APBN 2005, orggarantnluk subsidi ditetapkqn l1p31,3 ttiliun,
upayapemerintahuntuk DalarnAPBN 2005,subsididialokasikansebagai masyarakat kurangmampudanusaha menjagastabilitasharga,membantu serta dalammemenuhisebagiankebutuhannya, kecil dan menengah tugaspelayananumum.Dalam lnembantuBUMN yang melaksanakan APBN 2005,anggaranuntuksubsididitetapkanRp3I,3 triliun, atau I 1,8 pusat.Subsiditersebutdisalurkanmelalui persendari belanjapemerintah menjual,mengekspor, atau perusahaan/lemb agayang memproduksi, mengimporbarangataujasa yang memenuhihajathidup orangbanyak, olehmasyarakat. hargajnalnyadapatterjangkau sehingga
Dari alokasi subsidi dalam tahun 2005, hanpir se[uruhnya disalurkan meIa!ui pentsahaannegare,
Dari alokasisubsididalamtahun 2005 tersebut,hampir seluruhnya negara,dansisanyadisalurkanmelalui disalurkanmelaluiperusahaan perusahaan apabiladilihatdarijenis perusahaanDya swasta.Selanjutnya, negaradalamtahun besarsubsidimelaluiperusahaan makasebagian sepertiPT Pertamina 2005disalurkanmelaluilembaganon-keuangan, pengelola Rpl9,0triliun,Perum (Persero) subsidiBBM sebesar sebagai stok mengelola pengelola subsidipangandanpenugasan Bulogsebagai berasuasionalsebesarRp5,9 triliun, PT PLN (Persero)sebagai BUMN produsen Rp3,4triliun,beberapa peugelola subsidilistriksebesar Rp1,3triliun, sertabeberapa pupukyangmengelolasubsidipupuksebesar BUMN lainnyadialokasikanRp0,8triliun sebagaibantuandalamrangka menjalankanp€nugasanpemerintah(public service obligationlPSO).
Keblakan pokok yang berkaildn dengdn penyaluran BBM dalam negeri yahg akan dianbildalan tahun2005 antav lain jetis BBM ysng menjadi prioritds substdi adalah ninyak tanoh unluk t unah langEa.
negaranon-lembaga anggaransubsidimelalui perusahaan Penyediaan untuk Pemerintah konsekuensi dari kebijakan merupakan tersebut keuangan kornoditi,sehingga price bagibeberapajenis memberlakukan 4dministered harganyalebih murahdari hargapasar.PT Pertamina(Persero)sebagai BBM menerima danmenyalurkan perusahaan negarayangmenyediakan penyediaan BBM dalamnegeri biaya selisih antara karena adanya subsidi Selisihtersebut penjualan dalam negeri. penerimaan BBM dari denganjumlah hargajualBBM dalamnegeriyang menetapkan terjadikarenaPemerintah pokok pengadaan BBM. Adapunkebijakanpokok dari biaya lebihrendah negeriyangakandiambil penyaluran BBM dalam yangberkaitandengan (i)jenis yang menjadiprioritassubsidi lain BBM dalamtahun2005antara (ii) volumekonsumsiBBM dan untuk rumah tangga, adalahminyaktanah 59,6juta kilo liter. dalamnegeridalamtahun2005ditetapkan Dengandemikian,datamAPBN 2005subsidihargaBBM yangdisalurkan (Persero) Rp19,0triliun, atau60,7persen ditetapkan melaluiPT Pertamina alokasisubsidihargaBBM subsiditahun2005.Besarnya daripengeluaran tersebutterutamadipengaruhioleh perkiraanhargaminyak mentah U S$24perbarel. rata-rata dalamtahun?005,yangdiasumsikan intemasional
Dalam APBN 2005 sbsidi ntelaluiPT Per(Persero) tami|a ditetdpkan Rp 19,0 tiltun. Dalan tahunanggaran 2005 ditempuh kebijakan btuk tidak menaikkantaif dasar Lstrik(TDL).
104
subsidiyangdisalurkan dalamAPBN2005juga dianggarkan Selanjutnya, atau 10,9persendari (Persero) triliun, sebesar Rp3,4 melaluiPT PLN
Anggaran Pendapatdndan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
menaikkantarifdasarlistrik (TDL), danmeningkatkan pelayanan dengan menambah 450VA. sambungan baru,termasukuntukdayaterpasang Sementara itu, subsididan bantuanPSOyangdisalurkanmelaluiPerum Bulog dalamAPBN 2005 ditetapkanRp5,9triliun. Subsiditersebut programberasuntukrakyat dialokasikanuntukmendukungpelaksanaan miskin(Raskin)sebesar Rp4,7triliun dan bantuanPSOdalamrangka pengelolaancadanganstok berasnasionalsebesarRpl,2 triliun. Untuk programRaskin,diharapkandapatnrenjangkausekitar8,3 juta kepala keluarga(I(K) miskin,denganmasing-masing KK memperoleh rata-rata 20 kg berasperbulandimanal2 bLrlan, denganhargajualRaskinRpI .000 per kg. Sementara itu, pengalokasian danalainnyasebesarRpl,2 triliun digunakanuntukbiayapengelolaan sekitar350 ribu ton cadanganstok Pemerintah berasnasional,sebagaipenugasan kepadaPerumBulog.
Subsididan bantuan PSOyang dualurkan melahtiPentntBulog dalan APBN 2005 ditetapkanRp5,9 r liun
Selanjutnya, dalamrangkamenjagastabilitashargapupukdi tingkatpetani denganhargayangterjangkau, subsidimelalui dalamAPBN2005ditetapkan perusahaan negaraprodusenpupuksebesar Rp1,3triliun, atau4,2 persen dari pengeluaran subsidi2005.Denganalokasisubsiditersebut, maka diharapkan hargapupukdi tingkatpetani,baikureamaupunnon-urea, akan dapatterjangkau olehpetani.
Dalan APBN 2005 subsidi meloltti perusuhaan negara produset pupuk ditetapkanRpl ,3 triliun.
DalamAPBN2005jugadialokasikan Rp120,0 miliarmelalui subsidisebesar perusahaan negarapenyediabenih,yaitu PT SangHyangSeri(Persero), PT Pertani(Persero), danUPTPusatdi lingkLrngan Departemen Kelautan danPerikanan. Subsiditersebutdigunakan benihunggul untukpengadaan padi,kedelai,jagung hibrida,jagung komposit,danikanbudidaya, sehingga petanibisarnendapatkan benihberkualitas denganhargayangterjangkau. Dalamrangkamendukung pelaksanaan penugasan pelayanan umum(Pzblrc Sen'iceObligatiozlPSO),dalamAPBN 2005juga dialokasikansubsidi melaluiBUMN pelaksana PSOsebesar Rp0,8triliun. BUMN tersebut adalahPT KeretaApi (Persero) untuktugaslayananjasaangkutankereta api kelasekonomi,PT PosIndonesia(Persero)untuktugaslayananjasa pos pada kantor cabangluar kota dan daerahterpencil,PT Pelayaran NasionalIndonesia(Persero) untuktugaslayananjasa angkutanlautkelas ekonomi,dan PT TVRI (Persero)antaralain untuk programpenyiaran publik.
DalanAPBN20051u9a dialokasikansubsidi nelalui BUMN pelalcsanaPSO sebesar RpO,8 ftiliun.
Selainmeialuiperusahaan negaranon-lembaga keuangan, sebesarRpO,8 tliliun subsididalamAPBN2005j ugadisalurkan negara melaluiperusahaan yangmengelola berbentuk kedit program. lembaga keuangan subsidibunga Lembagakeuangan milik negaratersebutadalahPT Permodalan Nasional Madani(PNM), beberapabankBUMN, dan bankpembangunan daerah (BPD)yangmenyalurkan skimkedit programdankeditpemilikal berbagai rumahsederhana sehat(KPRSh).Penyediaan kredit bersubsiditersebut diharapkandapat membantumasyarakatdalam rnemenuhikebutuhan pendanaan dengantingkatbungayanglebihrendahdari bungapasar. Selainkepadapenrsahaan negara,dalamAPBN 2005juga dianggarkan (antaralainPT BankAgroniaga, PT Bank subsidimelaluiperusahaan swasta CentralAsia Tbk, danPT BankBukopin)sebesarRp73,9rniliar.Alokasi
10s
Anggdldn Penddpatdn dan Belonja Negara Tahun Anggaran 2005
BabIV
subsiditersebutakandigunakanantaralainuntuksubsidibungaatasskim pangan(KKP) dan KPRSh. kedit ketahanan Dflna untuk belanJa hib.th .lalon APBN 2045 belun ditetapkan
Dalan APBN 2005 ditetdpkdn bantuan rosialRpl6,i triliun
D a l a r n , l P B N2 0 0 5 be/anjd Llin-l.tin sebeiar triliun l?p15,8
itu, alokasidanauntukbelanjahibahdalamAPBN 2005belum Sementara transferyang belanjahibahmenrpakan Hal ini mengingat dapatditetapkan. internasional. sifhtrryatidakwajib kepadanegaralainataukepadaorganisasi anggaranhibahtersebutberkaitandenganbelurr.r Belumdialokasikannya yangsifatnya bantuanatausumbangan adanyarencanauntukmemberikan sepertibantuan tidakwaiib kepadanegaralain ataulembagahrtemasional, kemanusiaan. Rpl7,1hiliun atau6,4persen DalamAPBN2005bantuansosialditetapkan pemerintah pusat. Bantuan sosial dalamtahun2005tersebut dari belanja bencana anggaran untukpenanggulangan diberikandalambentukcadangan yang kementerial negara/lembaga melalui Rp2,0triliun,danbantuan diberikan transferuangataubarang Rp14,5triliun.Anggaranbantuattsosialini rnerupakan guna negara/lembaga melaluikementerian yangdiberikan masyarakat kepada pengguninnnya sosial. Adapun terjadinyaresiko melindungidarikernungkinan bencanaalam,seltabantuanuntuk sarana antaralain untukpenanggulangan pelayananhukum,usahaekonomiproduktif,dan peribadatan, beasiswa, penanggulangan kemiskinan. pengeluaran tersebut di atas,dalamAPBN2005belanjalainSelainpos-pos daribelanjapemerintalr Rp15,8triliunatau5,9persen sebesar lainditetapkan pusat. belanjapemerintah Pemanfaatan belanjalainlain ini adalahuntukmenampung belanjayangtelah ke dalarnjenis-jenis pusatyangtidakdapatdiklasifikasikan pemerintalpusat Rincian belanj a urnum. di atas,dandanacadangan disebutkan jenis pada IV.4 Tabel menurutklasifikasi belanjadapatlihat T ab el l V . 4 P U S A T M E N U R U TJ E N I SB E L A N J A B E L A N J AP E M E R I N T A H A P B N 2 O O 5' J (trlllun ruplah) 2005 Uralan B e l a n j aP e g a u / a l B e l a n J aB s r a n g B e l a n j aM o d a l P e mb a y a m n B u n g s u l a n g a D a l a m Ne g e r l b L u a rN e g € I i 5 s ubsldl a P e r u ss h a a n N e g a r a - L B mb a g s K e u a n g a n ' L B m b s g EN o n - K o u a n g a n b , P s r u s s h a a nS w a s t e 6 I e l s n j aH i b a h 7 , B a o l u E nS o sl a l 8 . B e l a n i aL a l n - l a i n
I 2 3 4.
Junlah
APBN 60 , 7 34 0 43,1 64,1 25,1 3 1, 3
PDB '1 ,6 2,O '1 ,8 1,1
0,8 30,4 0,1
1,4 0,0 1,4 0,0
1f,1 15 , 8
0,8 o,7
264,2
12,2
1 ) P e r b e d a s ns a l u d i g l i d i b e l a k a n g k o m a t e r h a d a pa n q k a p e n l u m l s h a oa d a l a h k € r s n a p € mb u l a l a n e n K 6 0 a n g a nR l S u m b € r :D s p a d e m
106
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Menurut Organisasi Sebagaimana yangtelah tertuangdi dalampenjelasanpasal ll ayat 5 Undang-undang Nomor 17Tahun2003tentangKeuangan Negara,rincian belanjanegaramenurutorganisasi disesuaikan dengansusunan kementerian pemerintahpusat,Untuk memenuhiketentuanpasall1 negara/lembaga UUNo.17Tahun2003,sebagai perencanaan, rincianbelanjanegaradisusun berdasarkan padaorganisasiyang adabesefiadenganprogram-program yangdiusulkannya,
Rinctan anggaran betanja negata menurut orgatlis(1sl
DalamAPBN 2005,belanjanegarayangdirincimenurutorganisasi adalah hanyabelanjapemerintah pusat,sedangkan belanja untukdaerah tetapdirinci ke dalamdanaperimbangan, dandanaotonomikhususdanpenyesuaian. Padadasarnya, selamaini sudahadarincianbelanjanegaramenurut yaitusebagaimana organisasi, termuatdalambukuSatuan3 yangmenjadi larnpirantak terpisahkan dari UU APBN, Perbedaan yangprinsipantara rincianbelanjamenurutorganisasi dalarnAPBN2005denganAPBN tahuntahunsebelurnnya adalahterletakpadapenyajiandanproses/mekanisme penlusunannya. DalanrNK danAPBN 2005,rincianbelanjapemerintahpusatmenurut organisasi akantersajidalarntabelringkas, sedangkan rinciansecara lengkap tersajidalamlampiranNK danAPBN2005dandalamUU No. 36 tentang APBN 2005. Selain itu, prosesdan nrekanisme penganggaran dan penyusunanAPBN 2005jugasedikitberbeda daritahun-tahun sebelumnya. DalampenyusunanAPBN, dalamtahunsebelumnya lebih bersifattop down,sedangkan dalampenl,usunanAPBN 2005dilakukanrnelaluiproses penganggaran bersifatkombiuasiantarctopdown danbottomap.Masingmasingkernenterian negara./lembaga menlusunrencanake{a (RK-KL) yang didalamnya memuat program-program yangakandilaksanakzur olehunit-unit yalg bersangkutan, organisasi Kemudian,RK-KL dari semuakementerian negara./lembaga tersebutdihimpunmenjadisaturencanakerjapemerintah (RKP),Sementara itu, Pemerintah bersama-sama PanitiaAnggaran DPR-RI menetapkan paguanggaransementara untuk setiapkementerian negara,/ lembagaberdasarkan program.Berdasarkan RK-KL danpaguanggaran per programtersebut,masing-masin g kementerian negara/lembaga bersama dengan komisimitoakerjanyadi DPRrnembagipaguanggaran sementara perprogram kedalamkegiatan yangditetapkan danmenurutjenis belanj4sehingga tersusun rencanakerja dan anggarankementeriannegara/lembaga (RKA-KL). Selanjutnya,kementeriannegara/lembaga m€nyusundan sekaligus menyampaikanrencanakerja dan anggaran(RKA-KL) dimaksudkepada MenteriKeuangan. Akhirnya,RKA-KL dari semuakementerian negara,/ Iembaga danRKPdijadikanpedoman dalampenyusunan NK danAPBN2005 dansekaligus menjadibagiaryangtidakterpisahkan dariUUAPBN2005. Melaluiprosessebagaimana tersebutdi atas,makadapatdisusunanggaran belanjapemerintahpusatbesertarinciannyamenurutorganisasi.Secara keseluruhan, anggaranbelanjapemerintahpusatdalamAPBN 2005 ditetapkansebesarRp266,2triliun atau12,2 persenterhadapPDB.
Alokasi anggaran belanja pemerinlah pusqt dalam APBN 2005 v besar Rp2 66,2 tr i I iun.
107
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
pusatyangdialokasikan dalamAPBN 2005 Anggaranbelanjapemerintah bagiseluruhkementerian negara/lembaga selaku tersebut,diperuntukkan penggunaanggaransebesarRp127,4triliun, dan kepadaDepartemen triliun. UmumNegara(BUN) sebesarRp138,8 Keuangan selakuBendahara Anggardn belanj a negara bagi Departemen Pe/tahakan dalom APBN )005 sebesarRp22,0 triliun,
Pertahanan ditetapkan mendapat 2005,Departemen Dalamtahunanggaran persen triliun atau 8,3 dari belanja sebesar Rp22,0 alokasianggaran yangtercantumdalam pusat.Sesuaidenganproglam-program pemerintah persetujuan RencanaKerja Pemetintah(RKP) yangtelah mendapatkan Departemen Peltahanan akan anggaran belanja dari DPR, alokasi prioritas, program-program lain antara membiayai dipergunakan untuk pertahanan (6/ pengembangan integratif, (a/ pengembangan meliputi: pertahananmatra dfiat, (c) pengembanganpertahanannatra laut, (d) pertahanan kedaulatan dan matraudara,d€;n(e)penegakan pengembangan NKRI. penjagaan keutuhanwilayah
PemanJdatan anggaran bclanja negara bdg[ PenDepartefien didikan Nasional.
Untuk DepartemenPendidikanNasionaldalamAPBN 2005 ditetapkan alokasianggaransebesarRp2l,6 triliun atau8,1 persendari belanja Pendidikan Nasional pusat.Alokasianggaran bagiDepartemen pemerintah kualitassumberdayamanusia untukmeningkatkan terutamadimaksudkan Indonesiamelalui bidangpendidikannasional.Alokasi anggaranuntuk terutama akandipergunakan Nasionalditetapkan Pendidikan Departemen prioritas,antaralain melipttti: (a) untuk membiayaiprogram-progrirm pro$am pendidikananakusiadini, @)programwajib belajarpendidikan dasarsembilantahun,(c) programpendidikanmenengah,(d) progtam mutu pendidikdan tenaga pendidikantngg| (e) programpeningkatan non-formal. dan(f programpendidikan kependidikan,
Dalan APBN 2005, Departemen Pekerjaan mendqp.lt Umum alokasi anggarah Rp13,I triltun.
mendapat Unum ditetapkzrn Pekerjaan DalamAPBN 2005,Departemen
jalandanjembatan. pembangunan Dalan APBN 2005, alokasi anggaran bagi Kepolisian Negqrd sebesarRpl1,2 trihun,
Dalan APBN 2005, anggaran bagi DeparlemenKesehatansebesarRp7,8triltutretdu
108
alokasianggaran mendapatkan DalamAPBN 2005,DepartemenKesehatan pusat.Dengan pemerintah Rp7,8triliun atau2,9persendaribelanja sebesar alokasiinggaran tersebut,diharapkandapatdimanfaatkandalam prioritasydngmoliputi:(a) upayakesehatan program-program melaksanakan
BabIIr
Anggaron Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
masyarakat,(6) upayakesehatanperorangan,(c) pencegahan dan pemberantasan penyakit,dan(d) perbaikangizi masyarakat.
meningkat )6,1 persen dati tah n sebeIumnyLl
UntukDepartemen Agama,dalamAPBN2005ditetapkan anggaran sebesar pusat.Alokasianggaran Rp6,7triliun atau2,5persen daribelanjapemerintah program-program tersebutterutamadimaksudkan untukdapatmenunjang pendidikan, ya-ngselaindilaksanakan olehDepartemen Pendidikan Nasional jugadilaksanakan olehDepartemen Agama,seperti: (a/programpendidikaa (c) wajibbelajarpendidikan dasarsembilantahun, anakusiadini,(fuprogram prograrn pendidikan pendidikan tiuggi,darr(e/program menengah, /d)program peringkatan mutupendidikdantenaga kependid ikan.
Depafiemen Agama dalan APBN 2005 nenddpal olokasi anggaran sebesar Rp6,7 triliun.
Dari uraiandi atas,dapatdilihatbahwauntukkeenankementerian negara,i lembaga tersebut pengguna sebagai anggaran, dalamAPBN 2005dialokasikan anggaran sebesar Rp82,4triliun atau64,7persendaritotalalokasianggaran untukkementerian negara/lembaga sebagaipengguna anggaran sebesar Rp yaituRp45,0tuiliunatau35,3persenakandialokasikan I 27,4triliun. Selebihnya, untukmernbiayai berbagaiprogramyangdikelolaoleh rnasing-masing kementerian negara./lembaga selaindarikeenam kementerian negara,i lembaga yangtelahdiuraikan di atas, pusatyangdialokasikan itu, belanjapemerintah Sementara kepadaDepartemen Keuangan selaku Bendahara mencapai Rp138,8 UmumNegar4yangbesarnya triliun, akandipergunakan untuk program-program sebagaiberikut: (a) pembayaran bungautang,(b)subsididantlansferlainnya" serta(c) belanja Iahlain.
Dalan APBN 2005. Departemen Keuangan selaku BtlN mendapat dlokasi ahggarah rebesarllplj8,8 tritiun
Selanjutnya, berkaitandenganakuntabilitas pengelolaan keuangan negara sebagaimara tercantum dalampenjelasan Unda.ng-undang Nomor l7 T'ahul 2003tentangKeuanganNegara,menteriataupimpinanlembagaselaku jawab atas pengguuaanggaranatau penggunabarangnegarabertanggung pelaksanaan kebijakanyangditetapkan dalamUndang-undang tentangAPBN darisegimanfaatatauhasil(outcome). pimpinanunit organisasi Sedangkan darikementerian ataulembaga bertanggungjawab ataspelaksanaan kegiatan yangditerapkaldalamUndang-undang tentang APBNdarisegibarangdan/ (output). ataujasayangdisediakan
T.anggungjawab pinr pinafi kementerianl lembaga dan pimpinan unit orga isati pemetihtah dalam pengelolaan keuangan negara
Secarakeseluruhan alokasianggaran beJanja negaramenurutorganisasi untuk APBN2005dapatdilihatpada Tabcl IVS. Sedang dalarnLampiran5 dapat diikutirincianbelanja menurut organisasi danprogram.
Menurut Fungsi Fungsipokok pemerintahadalah(1) melaksanakan tanggungjawab atas ketersediaan barargdanj asakepada masyarakat, baikuntukkonsumsikelompok perorangan; maupunkonsumsi dan(2)mendishibusikan kembalipendapatan dan kekayaanmelaluitransfer Dalamrangkapenyediaanbarangdan jasa tersebut,suatuunit organisasipemerintahdapatmelakukandengan (a) memproduksi (6) mernbeli sendiribarangdanjasadanmendistribusikannya, dari pihak ketigadanmendistribusikanny4 atau(c) mentransferuang(casft) kepadarunahtanggasehingga. memungkinkan merekamampumembelibarang 109
Anggaran Pendapatan dan Belanio Negara Tahun Anggaran 2005
Bab IY
TabellV.5 11 2OO4.2OO5 PUSATMENURUTORGANISASI, BELANJAPEMERINTAH (miliarruPiah) KDDE
2
7 3 t2 l5
22 23
3Z
35
11 t7
54
KEMENTERIAN NEGARA/LENfi CA
RAKYAT MAIELISPERMIJSYAWARATAN I]EWAN IIRVAKN-AN ILAKYAT EA'AN FEMERIKSAKEUANCAN KEJAKSAANACLNG KEPRESIDENAN I'EPARTIMEN DAI-AA' NICERI DIPARTIJMENLLIAI( NEGERI DEPARTDMENPERTNI NAN DEPARTEMEN 1IUKUMDAN HAM DEPAX.TE]qEN KEUANGAN DEIARTEMEN PERTANIAN DAN PERDAOANGAN DEIAR'EMEN PEfuNDLJSTRIAN DEPAiTEI{EN ENERCIDAN SUMEERDAYA I!'INEML D'PAR'EMENPERHUBONGAN DEPARTEMSNPENDTDI(NNNASIONA! DEPAR'IEMENKESEHATAN DEPARTEMENA64IlIA -I TENAGAKEruA DAN RANSM]6RASI DEPARTEMEN DI]PARTEMgNSOSIAIKEIITITANAN DEPARTEMEN DEPARTEMIJN* KELALTTANDAN PIRIKANAN DEPARTII'EN PEKERJAANUMUM KFJMEMENAN KOORDINATORB]Di}.IG IIOLIT'K, HUKIJMD N KEMENTEru N KOOIIDINATORBIDANC PEREKONOMTAN KEMENTEruANKOoRDINATORBIDAN6 KESUAIJIIRT{4N R 4JiYAr KEMENIIFIAN KEBUDAYAAN IIAN },{IJ\vISATA BAD N USAHA MILIK NECAR.\ X.F,MENIERJAN XEMEMI€RIAN NSET DAN TEKNOLOCI KEMSNTERIANI-INCKIJNCANH]DIJT KEMENTEzuANKOPERASjDAN USAIA KECI- DAN MENEI.IGAH KJ]IIANIERIA}.I IEMBERDAYAAN PIRDIIIPUAN K.EMENTTRIANPENDAYAGUNAANAPARATI]RNECAILA BAL]ANINTILIJENNECARA LEiqBAQASANDINECAM OEWANKET } .NAI I.I'ASIONAL B DAJ.IPLTSAT STATISTIK NASIONAUEAPPENAS KEMENTERIT\NPEIENCAN'dANPEMBANCTJNAN BAD N PERTANAHANNASIONAI PEIIPUSIAKAANNASIONAIKEMENTERIIN KOMUNII(AS,llAn\ INFORMASI KEPOLISIANNEOARA BADAN PENGAWASOBAT DAN MAICANAN LBMBAOAKETAHANAXNASIONAL BANAN KOORDINASIIENANAMAN MODA.L BADANNARKOTIKANASIONAIKEMF}mRIA\ PEMgANCINAA DAFRAI]TLRTl-iECAI. NASIOTiAL KELI]]\RCABERENCANA BADANKOORDINASI KOT1ISI NASIONAIIIAK AZASIMAN(JSIA I]AI]AN ME]IOROLOCI DAN CEOIISIIiA KOMISIIEMILIHANUMUM MAH}IAMN] KCNSTITUSI
APIIN 2OO4 APBN 2OO5
202,n
213,X
20r,x
?26,4
632,3 52,6 ?33,1
353,t 727,2 3 748,5
I l3?,? '3 372,9
3 29.,6 5 t76,1
l9 t61,6
|115,1
510,5 50,3 213,3
213,1 1065,2
68,2 422,7
130,2 929,1 241,6 26,5
4),2
t16,l I l8?,7 72,1 ll,6
JLqUTNI' XEN'ATTENIAN NEGAN'LEMBACA
BACIAN PEII1EIAYAANDAN ?EIJIITUNCAN CICILANDAN BUNCAUIANG SUBSIDIDAN TT-{NSFENLAINNYA
JUMLAII MGIAN
PIiMBIAYMN
JUnfl./|lt
l7 705,9
I'AN PEIIHITTNGAN
t5111,4
ta1a7t'3 !!s,16,11
766,r20)
angkapenjumlahan adalatlkarenapembulatan komaterhadap satudlgltdibelakang 1)Perbedaan Rl Keuangan Sumber: Departernen
1t0
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Behnjt Negara Tahun Anggaran 2005
daajasasecara langsung di pasar. Dalammelaksanakan fungsi-fungsi tersebu! yangbersumber dariperpajakan,jtrga dibiayai selaindibiayaimelaluipenerimaan pembayaran daripinjamandansumber-sumber lainyangtidakmerupakan wajib bagiPemerintah. tersebu!Undarg-undang Dalamrangkamelaksanakan fungsi-fungsi Nomor 17Tahun2003tentangKeuanganNegara telal mengamaflatkan bahwasalah saftrrincianbelanjanegaraadalahbelanjanegaramenurutfi.rngsi. Mengacu kepada amanat LILINomorl7 Tahun2003tersebu!dalamAPBN2005belanja pernerintah pusatmenurutfungsiterdiri dari 11 (sebelas)fungsi,yaitu: ()1 pelayaran umum, (?.)pertahanan,/J) ketertibandan keamanan, (4Jekonomi,(5) lingkLrngan hidrp, (6) perumahandan fasilitasumum, (7) kesehatan, (8/ pariwisatadan budaya,(9) agama,(10l pendidikan, dan (1f perlindungan pusatmenwutfungsiterdfui sosial.Rincianbelanjapemerintah darisubfungsi-subfungsi, yangmerupakan kumpulandariprogram-program yangakandilaksanakan kementerian negara/lembaga dalamrangka oleh an,yarx:(l) mempercepat melaksanakan 3 (tiga)agendapokokpemba-ngun penyclesaianreformasi, (27meningkatkankesejahteraan rakyat, dan (3Jmemperkokoh persatuan bangsadalamkerangkanegara kesatuan dan kesatuan RepublikIndones ia.
Rincianbelanjdnegdtd menurutfungsiterdiri I i fungsi.
dasaralokasianggaranadalahprogramDalam prosespenganggaran, programyang diajukanoleh kementeriannegara/lembaga. Besaran anggaran untuknrasing-rnasing fungsiatausubfungsimerupakan kompilasi yangtennasukfungsiatausubfungsiyang anggarandariprogram-program tersebut menjadi bersangkutan. Selanjutnya,kompilasidarialokasianggaran datastatistikyangdisusunmengikutistandarinternasional sebagaimana (COFOG) ditetapkandalatnclassificationof theJunctionsof gotternment yangdipublikasikan Dengandemikian, Bangsa-Bangsa. olehPerserikatan klasifikasibelanjanegaramenurutfungsidapatdipergunakan sebagaialat perkembangan belanja analisis(lools of analysis)yangmenggambarkan suatunegaramenurutfungsi,subfirngsidan program,yang selanjutnya dapatdiperbandingkan dengannegaralainnyayang rincian belanjanya mengikutiCOFOG Sebagaimana telahditetapkandalamRencanaKerja (RKP)Tahun2005,dalamAPBN 2005,terdapat194(seratus Pernerintah sembilanpuluh empat)program!dimana102(seratusdua)diantaranya programprioritas,yangtersebardi semuafungsi.Selainkemerupakan negara.i lembaga,masih 194programyangdilaksanakan olehkernenterian olehDepartemen Keuangan terdapat3 (tiga)programyangdilaksanakan selakuBendahara UmumNegara(BUN), yaitu (1) programpembayaran bulga utang,(2) programsubsididan transferlainnya,dan (3) program pembiayaan [ain-lain.
Rtncianbelanjanegara nrcn\rutfungsi merupal."xntools of analysis.
Membandingkan antararincianbelanjamenurutfungsidantnenurutsektor padahakekatnyaadalahbahwaklasifikasi firngsi, subfungsidan progran pengganti merupakan danprogramyangsemula klasifikasisektor,subsektor, pembangunan. Dengandemikian terbagidalamanggaran rutindananggaran rincianbelanjanegarabaikmenurutfirngsimaupunmenurutsektormerupakan yangdilaksanakan negara/ kementerian kompilasidari program-program programdalamReucana nama-nama lembaga. Denganberubahnya sebagian
Alokasi anggaran per prcgram menurutfungsi tqhun 2005 tidak dapal dipersandingkan dengan alokasi progrd.m menurul seklor tahun2004.
111
Pendapetqn dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Sebagian besar belanja pemetitah pusdt unluk memb iayai p eIal.sanaan ddri progrqh-progruh fungsifungs i p eIay anon umum, ekononi, pendidikan, dan pertahanan, se a ketertibqn daa keamandn. Alokast anggaran kluk progra -program dalam fungsi pelayanah umum dalan APBN 2005 diretupkan sebesar Rp158,6trilt n
yangterdapatdalam Kerja Pemerintah(RKP)2005,makaprogram-program dalam APBN 2005 tidak dapat dipersandingkan fungsi negara menurut belanja yang menurutsektor belanja negara program-program terinci dalam dengan yang program-pro$am itu, tidak seluruh Di samping dalamAPBN 2004. pada talun 2004 dapat dikonversikan negara/lembaga kementerian diajukan yangdiajukanpadatahun2005.Dengankatalain, kedalamprogram-program perubahan tersebut sejumlahprogram.Perubahan 2005 terdapat dalamtahun yang ada, program-program belum baru sebelumnya adanya usulan meliputi yang program gabungan pemecahan dari atau progmm-program danadanya padatahunsebelumnya. negara./lembaga olehkementerian dilaksanakan yangakandilaksanakan Pemerintah Sejalandengantigaagendapembirngunan belsnja negamunhlkPemerintah besaranggaran dalamtahun2005, sebagian program-Fogram dalamflngsi pelayanan rmtukmenjalankan Pusatdialokasikan sertafimgsi umum,firngsiekonomi,fungsipendidikan,danfungsipertahanan, Namundemikian,halini tidakbemrtibahwaprogramdankeamanan. ketertiban programyangtercakupdalamfirngsi-fungsiyanglainmenjadikurangpenting alokasianggaranyang tersebutjuga mendapatkan karenaprogram-program yangdiperlukan. cukupmemadaisesuaidengankebutuhananggaran pusatterdapatpadafungsi besarbelanjapernerintah Dalamtaltrn 2005sebagian
pusat. Alokasianggaran ntuk program-progran dalan fungsi ekonomi dalan APBN 2005 ditetapkon sebesar Rp28,0ttili n.
padaprogam-progamyangterdapat DalamAPBN2005,totalalokasianggaran
pangan. Alokosi anggran untuk progratu-prcgram dolom fitngsi pendidikan dalam APBN 2005 ditetapkdn sebesdr
fu26,0hiliun.
112
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
yangdiarahkan meningkatnya pendidikan menengah, untukmengantisipasi pertamasebagaikonsekuensi dari keberhasilan lulusansekolahmenengah progam wajiu 9 tahun danpenyediaan tenagakerjalulusanpendidikan yangberkualitas, tinggi,dalamrangka dan(l) programpendidikan menengah perluasau lulusan layananpendidikantinggiutttukmenghasilkan meningkatkan yang memenuhikebutuhanpasarkerja, sertamampumenciptakandan umumdankejuruan,Pemerintahjuga iptek.Selainpendidikan mengembangkan perhatianpadapendidikalagamadan keagamaan. Berkaitan memberikan terdapatprogrampeningkatan dengarhaltersebuldalamfiurgsipendidikanjuga programpendidikan daripelaksanaan agamadankeagamaal. Keberhasilan dan programtersebuttidak terlepasdari jumlah,kualitas,kompetensi profesionalisme pendidikdantenagakependidikan. Sehubungan denganitu, programpeningkatan mutupendidik dalamAPBN2005jugaakandilaksanakan dantenaga kependid ikan. persatuan dankesatuan salahsatuupayauntuksemakinmemperkokoh Sebagai (NI(RI),frrngsi dalarnkerangka NegaraKesatuan RepublikIndonesia bangsa merupakan fungsi-fungsi pertahanan dan fungsiketertibandan keamanan yangakan strategis dariPemeriltah.DalamAPBN2005,program-progam antaralarn: fungsipertahanan untuk mengaktualisasikan dilaksanakan pertahanan integratif,(] programpengembangan {1/ progam pengembangan potensi pertahanalmatradarat,laut,maupunudara,al) programpengembangan dankeamanan akan itu, fungsiketertiban dukunganpertahanan. Sementara (2Jprogram kamtibmas, melalui:(! programpemeliharaan diaktualisasikan pengembangan kepolisian,(3Jprogrampemantapan saranadanprasarana hukum, keamanan dalar'l-negeri,/4Jprogrampembinaansaranadanprasarana dan (51progran.rpembinaandan penegakanhukumdan hak asasimanusia (HAM).
Progrdm-progran dalam fingsi pertahanan dan fungsi ketertibandan keamanandalam APBN 2005
pusatmenuutfr.ngsi, DalarnThbelIV.6dapatdiikutirincianbelarliapemerirrtah dalamLampiran 6 dapatdiikuti rincianlebih lengkapbelanja sedangkan pusatmenurutfungsi. pemerintah fabel lV.6 'I FUNGSI, APBN2OO5 ANGGARAN PEMERINTAH PUSATMENURUT (miliarrupiah)
FUNGSI
KODE 01 02 03 o4 05 06 o7 08 09 10 11
PELAYANANUMUM PERTAHANAN KETERTIBANDANKEAMANAN EKONOMI HIDUP LINGKUNGAN UMUM DANFASILITAS PERUMAHAN KESEHATAN PARIWISATADAN BUDAYA AGAMA PENDIDIKAN SOSIAL PERLINDUNGAN JUMLAH
JUMLAH 158.5s9,3 22,001,O 15,585,4 28.016,'1 3.104,7 2280,4 7.038,'1 920,4 69'1,3 25.987,4
268.220,3
adalahkarenapembulatan komat€rhadap angkapenjumlahan 1) Pefuedaan satudigitdi belakang Keuangan Rl Sumber; Departemen
I I3
Pendqpatdn dan Belania N
Belanja UntukDaerah Sejak tdh|n 2001, rielqlui APBN, Pemerintah lelah menyediakan alokasi beldnj a untuk daerah dengan junlah dan cakupan yang cenderuhg me' ntngKot.
keuanganyang mencerminkan Gunamewujudkansistemperimbangalr dan tanggungjawab yangjel"s antara pembagiantugas,kewenangan, itemerintahPusatdan Daerah,Undang-undangNomor 25 Tahun1999
meningkat. Arah kzbijakan belanja untuk dserah tah n 2005 terutamaunt k henrngkatka efisiensi dakohntabi[;tds.
dancepattumbuh' andalan,strategis,
daerah, pengelolaan keuangan piniamandaerah,pengaturan perimbangan, 11: (Lihat Roks Daerah' Keuangan Informasi ban pelak-sanaan-Sistem Perimbangan tentang 1999 25 Tahun Nomor Undang-undang Amandemen PusatdanDaerah) KeuanganAntaraPemerintah
1t4
dan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
Boks 11: Amandemen Undang-undang tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
PemerintahPusatdan Daerah. Dalampelakanaannyabeberapa ketentuan dalar beberapakelemahan, antaralain. yang berkai perirnbangan, danpinjamandaerahya.ngbersumbe daerahyangdiaturdalamLrlJNomor25 Tahun Tahrur2003 tentangKeuanganNegara,danUU Negara. Di sampingitu, Tap MPR Nomor.iV/rrrpR/2000tentangRekomendasi KebijakanDalam Penyelenggaraan otonomi Daerah,dan Tap MpR Nomor Otonomi No-o. Vfi\mRl200z tentang tentanph"k,-,,n.,.,a,"; Rekomendasi atas.LaporanPelaksanaan PutusanMpR RI oleh presiden,DpA, lp"n, SpI( , MA merekomendasikan teryda lggglintatr dal DTRagarmelakukan perubala.n yangu"rrirut,*nouroi melyelryt pemerintihri
$,an
terhadap UUNomor22 Tahun1999tentang
O""."t , a." Uil
Nomor25 Tahun1999 1999tentang tentangPerirnbangan Perimbangan Keuanganantarapemerintahpusar Keuangan dan Daerah. l)aerah Pusatdan
hal tersebut,.Pemeriniah bersamaDpR telahberhasilmenetapkan UU .B,:ifuT}*,b*:ra^pa Nomor33Tahun2004TenungPerimbalgan pemerintah pusatdanpemi.intu["n Keuangan antara DaerahsebagaipenggantiuU Nomor 25 Tahun 1999di atas.Hal ini dimaksudkanuntuk menurgkatkan,akuntabilitas.publik pelayanan dan_ prblik tingkatlokal,dan sesuaidenganasas demolsasr. t eberapaperubahan yangtelahberhasildirumuskan dalamLrUini, antara antaralain lain meliouti meliputi
pengahjran sumhr-sumberpenerimaar daerahdalamrangkapelaksanaan desentralisasi, penegasarr
mekanisme penyaluran mekanlsmepenyaluran penyalumnbagian mekantsme bagiandaerah, daerah,penyesuaian daerah, penyesuaianpersentase bagian persentase bagi bagihasil hasilrninyak gas 5umi, minyakdan dan'ga penetapan penetapan,maksimal pcnerapan,mafsrmar maksimal130 penyaluran ataspenyaluran lJu oZ 70ams % oenvz reallsasl realisasi mmyak minyakdan dangas bumi,pinambahin penambahanbagian las bumi, oaeran.oan sektorpertambangan parasbumi,penyesuaiarpersentase DanaAlokasiUrnum,clelinisi
dankriteriapengalokasian DanaAlokasiK}usus.prinsip-prinsip pelaksanaan pi'iamanJaeiab, pengaturan pengelolaan secararinci keuangan daerah, danpllaksanaan sisteminiorinasikeuargan daerah. DalamuU Nomor33 Tahun2004secara.tegas dinyatakan ketentuan mengenai prinsipkebijakan perimbangan keuangan danketentuan_ lebihlengkapmengenai sumber-sum-ber pinerimaan claerah denganmencantumkar{en is-jenisdarilain-lainpendapatan aslidaerah(ltD) yangsahdanketentuanketentuanyangtidak ketentuan tidakboleh bolehdilanggarolehdaerahdalamupayameninekirkaipAD_nva.Unava untukmeningkatkan PADiniakandilakukan dengan memperlias taxbaie danmemberi'kan lI(aulg rxilg pow powet erkepadakabupaten/kota KepadaKabupater/kota yangtldak yang tidakberdampak berdampak tumpangtindih dengarpajak nasional,sehingga menutuppeluangkabupaten/kota untukmenambahjenis pijak barudi luai yangtercanturndala"m
UU.Ketentuan tersebut akandielaborasi lebihlanjutdalamperubahan uU Norior 34Tahun2001 tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.
Berkaitan dengan danaperimbangan, terdapat beberapa ketentuan tambahan dalamuU Nomor33 pph 2.00ar (y' pribadiDalarn lain meliputi dimasu-kkannya gtqa persentase bagi hasil orang f.arun pembagian dan PPhPasal penerima.rn 21yang diadopsi dari PP I I Tahun 5 2000 tentlng H"asil lpseri PPhorang PribadiDalamNegeridan PPhPasalzl antarapemdrintah p-usatdanpemerintah
ll5
BahIV
lnggqrdn Pendqpatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
bagihasilminyakdangasbumiyangakanberlakusejak persentaseDaenh;(ii) disesuaikannya danuntukDaerah 84,5o7o sebesar untukPemerintah fu,u,iZOOq. vulruaariminyakbumi,imban"gan pemerintah 7o dan unhrkDaerah 69.5 sebesar gii ou,"i. imuanginuntuk fi:;'i;. il;;s|*auii bumi dangasbumi dari minyak baik Daerah untuk .-6"#sO5;Z"li"muaiir, o,sx aariimb"angan ran r.e3lilasi dasar; /iir.penetapan PenYal anggaranipendidikan oi- J;"1"f^tilununtukmenarnbah (serarus tlga IJU 7o meleblhl gas bumitidak dan bumi minyak darisektor bagihasilyartgberasal danbumidalamAPBNtahunberjalan.Dalamhal ^,.i,,h-.r
$B:ffiftr Hil:ffi '[il::'ff Iii:Tl-'h#f,
sltffilllfr"#lt-,1.t'""#i*l'il"i"il'i#l*"t# meriputi rrasl SDA, basi Denve,npu,,,aan DanaAlokasiUmum persentase (vJpenyesuaian
panisbumi; [""i"f, i".i,.f.i",. ie,ton'bangan 26 % dari PDNNetoyang pirrentase t"rrebutminimatsebesar 2001, 6;iil, t;,il;"j.k'tahun DanaAlokasiKhusus' kriteria dan definisi (vr./ penyempumaan )it"i"titit dalamAtnN; serta DanaBagiHasil. ke dalam Reboisasi dari Dana yang beriuniber i",li"i'' ,"""g"llirt- De.i< tlanadarura!yaitubahwauntuk mengenai DalamL.lUNomor33Tahun2004jugadikemukakan peristiwaluarbiasayangtidak dirVatau nasional ai"f.iUutftuibencana G;;i;;;il;;[ung dariAPBN berasal pernerintah dana daruratyang mengalokasikan dapat daerai, ;il;i;i ";gg"l;"gi negara' keuangan kematnpuan dengantnemperhatikan deng:n UUNomor33Tahun2004telahdisesuarkan yangdiaturdalam piniaman daerah Pensaturan
yangbersumber daerah halini,pinjaman Datam iru'ilffi; i;ffi;" zooii."i"rdn*an'unNegara. vans menqnasllKan proyek-nrovel( Jari luarnegeritidak perlulagidibatasihanyauntukmernbiayai
defisit u, oor"ru,,ng).iJi;il;; ftg ;";ih ,iif.hriun uautut1_pengendatian nerrerimaan {reven pDB dan KumuraUr y€ng bersangKutan, anggaran tahun dari 3% melebihi hpBN danAPBDtidak Daerahtidakmelebihi60%dariPDBtahunanggaran PusatdanPemerintah ;i;r;;;p;;.trtah ya itu' pinjaman Semcntata varisbersangkutan. lenrbaga baik melalui Daerah, i.tl"liPcrneriitah obligasiDi temasukpenerbitan non-pcrbankan, har obligasi yartg Pcnerbitan berlaktr' undaltqan invest-a membiayai dieunakan'lntuk lranva-boleh
u,lon'UUNon'o.33Tahurr2004jugamembalrasmengenaipelgaturatrsecararincipengelolaan p.rinsip-prinsip Pengaturan daerah. ketiangan inforn.rasi danpelaksanaaJsiltem daerah. keuansan mendorong lebih untuk dirnaksudkan daerah iliiu:nlg,ineju*ulr* keuangan ;;;"d;ilil tersebul Pengaturan intemasional' ptngulaman gove anLe yangt:rLng"a' [odu fcr\vuiudn\aqooul serta ma1.'.o daerah, ekonomi dan ke6ijakan_hskal i,,*" ai,".ir.frf.^"'rnruf.i*niigtuikun k"ualitis lebih telah.diatur potur tersebutjuga tahun 2004 33 Nomor lru ffiffi;;;iliii-6;rt-i^ir,'trfi. mengenal iermasuk daerah' keuangan danpertanggungiawaban pengelolaan iiugt"p rn"ng"nui pembantuan' rugas dan dekorisenlrasi. desintralisasi, arg"garan
116
BabIV
Anggaran Pendap{rlffi dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
Dalamtahunanggaran2005,alokasianggaranbelanjauntuk daerah Rp131,5triliun atau6,0persenterhadapPDB,Secaranominal, ditetapkan dengan jrmlahtersebut dibzurdingkan Rp1,5triliun,atau1,2persen meningkat tersebut tahun2004.Alokasibelanjauntukdaerah dalarnAPBN-P alokasinya yaitu sebesar 94,5 alokasidanaperimbangan, besarmerupakan sebagian alokasidanaotonomi persen,dan sisanyasebesar5,5persenmerupakan khususdanpenyesuaian.
Dalam tahun 2045 alokasi belanja nntuk ditetdpkan daetah llp 131,5Diliun dtau 6,4 persen terhadap PDB, naik 1,2 pelsen dari !ahuh sebelumnya.
Dana Perimbangan yangterdiridaridanabagi Dalamtahun2005,kebijakandanaperimbangan (DAK), hasil(DBH),danaalokasiumurn(DAU),dandanaalokasikhusus horisontal; koreksiketimpangan diarahkanterutamauntukft rnemperkuat efisiensimelalui publik;dan(ilf meningkatkan pelayanan (lf meningkatkan Nomor I 7 Tahun2003tentang Undang-undang kinerja berdasarkan anggaran KeuanganNegara. dalamtahun2005ditetapkan denganitu,alokasidanaperimbangan Berkaita.n persen terhadapPDB. Jumlahini secara sebesar Rp124,3triliun atau5,7 denganalokasi sebesar 1,0persenbila dibandingkan nominalmeningkat dalamAPBN-Ptahun 2004.Dari total alokasidana danaperimbangan alokasi perirrbangandalamtaltun2005tersebut,25,1persenmerupakan alokasidanaalokasiumum,dan3,5 danabagihasil,71,4persenmerupakan alokasidanaalokasikhusus. persenmerupakan
Alokasi dana perintbangan diletapkan sebesdtRpl24,3 ttili n atau 5,7 pelsen terhddaq PDB, naik 1,0 persen dari tahun sebelumnya.
Dana Bagi Hasil Kebijakan dana bagi has{l mengdcu kepada peratuf an perundattlgundangan yang berlalat
2001,danUU Nomor2ll2001.
Rp31,2triliun atau1,4persen Dalamtahun2005,alokasiDBH ditetapkan terhadapPDB. Jumlahini, secaranominalmengalamipenurunanRp6,2 denganalokasiDBH dalamAPBN-P triliun,itau 16,6persendibandingkan tahun2004.Demikianpula,rasionyaterhadapPDB menurun0,5 persen AlokasiDBH dalamtahun2005 dengantahunsebelumnya. dibandingkan terdiri dari alokasiDBH perpajakan62,5persendan alokasiDBH SDA 37.5nersen.
Alokasi DBH ditetopkatl Rp3l,2 trilixn atou 1,4 pelse terhadap PDB, turrn 16,6persendari tahunsebelumnya
BabIY
AnggaranPendapatandan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
DBH Perpajakan pajakpenghasilan meliputibagi hasil ataspenedmaan DBH Perpajakan (PPh)pasal21 dan PPh 25/29 ormg pribadi,pajak bumi dan bangunan (PBB),sertabeaperolehanhakatastanahdanbangunan(BPHTB). Penetapdk bagidn daerahatasDBH Pajak berdasarknnPeraturan Pemerintah Nomor I I5 Tahun2000.
Nomor I I 5 Tahun2000,bagiandaerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah atasPPh,baikPPhpasal2 I maupunPPhpasal2i/2gotangpribadiditetapkan denganrincian sebesar20 persendari penerimaannya, masing-masing 8 persenmenjadibagianprovinsi,dan12persenmenjadibagiankabupaten/ kota yang pembagiannya diatur melalui KeputusanGubemurdengan jumlah penduduk,luaswilayah,danfaktorlainnyayang mempertimbangkan UndangSementara itu, berdasarkan relevandalamrangkapemerataan. sebesar undangNomor25 Tahun1999,bagiandaerahatasPBBditetapkan PBB, sedangkan sisanyasebesar10 persen 90 persendari penerimaan juga dikombalikan pusat,yangseluruhnya merupakan bagianpemerintah berdasarkan UUNomor 25 Tahun1999, lagi kepadadaerah.Selanjutnya, E0persendari penerimaan bagiandaerahatasBPHTB ditetapkansebesar BPHTB, sedangkansisanyasebesar20 persenmerupakanbagian daerah. pemerintah pusatyangdikembalikan lagikepadapemerintah
Alokssi DBH perpajakaa diretupkanRplg,J Irilhtn atau 0,9 per|en tethadapPDB.
ditetapkan Rp19,5triliun atau Dalamtahun2005,alokasiDBH perpajakan 0,9persenterhadapPDB.Jumlahini, secaranominalmengalamipeningkatan dengan alokasiDBH perpajakan dibandingkan Rpl,8tiliun, atau10,2persen perpajakan Alokasi DBH meliputiDBH PPh dalamAPBN-Ptahun2004. DBH BPHTB Rp3,2triliun. DBH PBB Rp9,8 triliun, dan Rp6,4triliun, DBH Sumber Daya AIam sumberdaya DBH sumberdayaalamterdiridaribagihasildaripenerimaan umum, alam(SDA),yangterdiridariminyakbumi,gasalarn,pertambangan danperikanan. kehutanan,
Penetapan bagian daerah atas DBH SDA sesuaidenganUndangundang Nomor 25 Tahun 1999 dan PP Nonor I04 Tahun2000.
Nomor25Tahun1999tentangPerimbangan Sesuai dengan Undang-undang Pemerintah antaraPemerintah PusatdanDaerah,danPeraturan Ker.rangan alokasiuntukdaerah Nomor 104Tahun2000tentangDanaPerimbangan, 15 dari bagihasil minyakbumi dan gasalamditetapkanmasing-masing pajak. Namun, persendan30 persendaripenerimaannya setelahdikurangi (NAD) dan Provinsi khususuntuk ProvinsiNanggroeAceh Darussalam Nomor18Tahun2001 Undang-undang Papua,sejalandengandisahkannya tentangOtonomiKhususbagi ProvinsiDaerahIstimewaAceh sebagai (NAD), danUndang-undang Nomor Darussalam ProvinsiNanggroeAceh 2l Tahun2001tentangOtonomiKhususbagi ProvinsiPapua,Provinsi NanggroeAcehDarussalam(NAD) sampaidengantahunke-8,danprovinsi menerimaalokasidana Papuasampaidengantahunke-25,masing-masing 70 persen minyakbumi dangasalamsebesar bagihasil dari penerimaan setelah dikurangipajak. umum, Sementaraitu, bagiandaerahdari penerimaanSDA pertambangan sebesar 80 persen. kehutanan, danperikananditetapkanmasing-masing
118
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tqhun Anggarun 2005
Rpl1,8triliun atau0,5 Dalamtahun2005,alokasiDBH SDAditetapkan persenterhadapPDB.Jumlahini, secaranominal,mengalamipenurunan denganalokasiDBH Rp7,8triliun, atausekitar39,8persendibandingkan SDA dalamAPBN-Ptahun2004.Alokasi DBH SDA terdiri dari DBH ninyakbumiRp4,7triliun,DBH gasalamRp4,6triliun,DBH pertambangan Rp0,3triliun,danDBH perikanan Rp0,6 umumRpl,6triliun,DBH kehutanan hiliun. Dana Alokasi
Alokasi DBII SDA ditetapkanRpI I ,8 triliun ata 0,5 persen terhadap PDB, turua 39,8persendari tahun seoelumhya
Umum
DAU diberikankepadadaerahdengantujuanterutamauntuk mengatasi kesenjanganhorisontal (horizontal imbalance)antardaerah,dan dialokasikandalambentukblockgrant. Namun demikian,penggunaan DAU harusdisesuaikan denganprioritasdan kebutuhanmasing-masing daerah. tugasdankewenangan daerah,yangmerupakan
Penggunaon DAU tahun 2005 disesuaikan dengan prtoritas dan kebuluhotl ,nastngnasing daet,ah
SesuaidenganPasal7 UU Nornor25 Tahun1999tentangPerimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah,besarnyadanaalokasi umum(DAU) ditetapkansekLrrang-kurangnya 25 persendari penerimaan dikurangidengan dalamnegeribersih,yaitupenerimaan dalamnegerisetelah danabagihasildanDAK yangbersumber dari danareboisasi. Dalam tahun 2005, kebijakanDAU mencakuphal-hal sebagai berikut:(y' alokasiDAU ditetapkan25,5persendari penerimaandalam sebagaimana negeribersih;(ir) formulasesuaidenganPPNomor104/2000 telah diubahdenganPP Nornor 84/2001;(iii) tetrp mempertimbangkan (alokasidasar)b erdasarkan faktorpenyeinrbang lumpswndanproporsional kebutuhan belanjapegawai;(lu)bagidaerahotonombaru,DAU dihitung akurasi secaraproporsionaldari daerahinduknya;serta(u/ peningkatan datadasarperhitunganDAU. bobot daerah,yang FormulaDAU tahun 2005 ditetapkanberdasarkan Adapun fiskal daerah. dihitungdari selisihkebutuhan fiskaldankapasitas variabelkebutuhaufiskal daerahmeliputi:(y'jumlah penduduk;(if luas masyarakat wilayah;(iii) keadaangeografi;dan (iv) tingkatpendapatan itu,variabel miskin.Sementara dengan memperhatikan kelompok masyarakat potensi (f (if potensi SDA; fiskal terdiri industri; kapasitas daerah dari (ilr) potensiSDM; dan fv) ProdukDomestikRegionalBruto (PDRB), perkiraanpenerimaan Berdasatkan dalamnegeridalamtahunanggaran perkiraan memperhitungkan 2005yangsebesar Rp379,6 triliun,sertadengan Rp0,3 Rp3l,2 triliun danalokasiDAK DR sebesar alokasiDBH sebesar DAU yangakanditransferke daerahdalamtahun triliun, nrakabesarnya 2005adalahRp88,8triliun (4,1persenterhadap PDB)atau25,5persendari nominalnaikRp6,7 totalpenerimaan dalamnegeribersih.Jumlahini secara triliun, atau8,2persendaritotal DAU dalamAPBN-Ptahun2004. provinsiakanmemperoleh bagianl0 persen, Darijumlahtersebut,pemerintah pemerintah (0,4 persen terhadap PDB), sedangkan Rp8,9triliun atausebesar persen, Rp79,9 atau sebesar alokasi90 kabupaten/kota akan mendapatkan provinsi tersebut (3,6 persen pemerintah triliun terhadap PDB).DAU bagian naik 8,5 persendari alokasiDAU provinsitahun2004dan alokasiDAU kabupaten/kotajuga mengalamipeningkatan 8,1persen.
Pekelapan fornu!a DAU 2005 sesuaidenganPP 104/2000sebagaimanatelah diubah denganPP 84/2001.
AlokoriDAU ditetapkan Rp88,8triliun alau 4,1 persenterhadapPDB, naik 8,2 persen dari lahunsebelumnya.
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaro Tahun Anggaran 2005
Dana Alokasi Khusus DAK dialokasikan kepada dderah nluk metnenuhi kebutuhan khusus dengan memperhatikan ketefiediadn dana dari APBN.
SesuaidenganUU Nomor25 Tahun1999jo PPNomor 104Tahun2000, DAK dialokasikzur kepadadaerahuntukmemenuhikebutuhankhususdengan memperhatikan ketersediaan danadariAPBN.Kriteriakebutuhankhusus tersebutmeliputi,pertama,kebufihanyang tidakdapatdiperhitungkan dengan rnenggunakan rumusalokasiurnum,kedua,kebutuhanyang merupakan komitmenatauprioritasnasional,danketigd,kebutuhan untukmembiayai kegiatanreboisasidan penghijauan oleh daerahpenghasil.Berdasarkan kriteriakebutuhan khusus tersebulDAK dibe.dakan atasDAK danareboisasi (DAK DR) dan DAK non-danareboisasi(DAK Non-DR).
lloknsi DAK ditetapkan Rp4,3 triliuh atau 0,2 persentethadapPDB, naik 16,2persenda tahunsebelumnya,
Dalamtahun2005,alokasiDAK ditetapkan Rp4,3triliun atau0,2 persen terhadapPDB.Jumlahini, secaranominalmengalami peningkatan RpO,6 triliun,atau16,2persendibandingkan denganalokasiDAK dalamAPBN-P tahun2004.AlokasiDAK dalamtahun2005terdiridari alokasiDAK DR 7,0persendanalokasiDAK Non-DR93,0persen. DAK Dann Rehoisasi
DAR DR digunakon w1tuk men bi q) ai kegi atan reboisaii dan penghiiauan oleh daerah penghasil.
Sesuaidengannamanya,kebutuhankhususyangdapatdibiayaidenganDAK danareboisasiadalahkegiatanreboisasidan penghijauanoleh daerah penghasil.Sumberpendanaannya berasaldaripenerimaan danareboisasi, yaitu sebesar40 persen,yang merupakanbagiandaerahpenghasil. Sedangkandana reboisasiyang sebesar60 persenmerupakanbagian Pemerintah Pusatyangpenggunaannya untukrehabilitasihutandanlahan, yangsebelumnya terutama bagidaerah merupakan daerahpenghasil, melalui mekanismeAPBN yang secarateknis dibahasantaraDepartemen Kehutanan, Departemen Keuangan,danKomisi III DPRRI. Sumberpenerimaan danaieboisasiberasaldari:(y' rencana karyatahunan; (il) ijin pemanfaatan pinjamanhutan kayu;(iir) tunggakan;(rvl pengembalian tanamanindustri (HTI) patungandan BUMN yangjatuh tempo; dan (v) keberhasilan dalampenanganan kayuilegal.
Alokasi DAK DR ditetapkdn Rp9,3 trt I [un atau 0,0.l persen terhadalt PDB, turun 62,5persendati tahun sebelumnya.
Dalamtahunanggaran2005,alokasiDAK DR ditetapkansebesarRp0,3 triliun atau 0,01 persenterhadapPDB. Jumlahini secaranominal penurunan menunjukkan RpO,5triliun, atau62,5persendibaldingkanalokasi Rp0,8triliun.Penurunan DAK DR dalamAPBN-Ptahun 2004yangsebesar penerimaan tersebut berkaitan denganlebihrendahnya danareboisasidalam tahun2005 dibandingkau denganpenerimaannya dalamAPBN-P tahun 2004. DAK Non-Dana Reboisasi
DAK Non-DR dialokasikan unt k mendukunE kegiatan yang merupakan kewenang. akda tdngglthgjawdb
1?0
DAK Non-DR dialokasikansejaktahun2003 dan digunakanuntuk membiayaikebutuhankhusus,seperti(y' kebutuhanyang tidak dapat diperkirakan secaraumum denganmenggunakan rumusalokasiumum;dan atau(it kebutuhanyangmerupakankomitmenatauprioritasnasional.DAK pelaksanaan Non-DRdialokasikan kepadadaerah tertentuuntukmendukung
Bab lV
Anggoran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggarun 2005
daerahkearah kegiatanyangmerupakan kewenaugan dantanggungjawab oemenuhan kebutuhankhusus.DaerahDenerima alokasiDAK Non-DR danapendampingsekurangmempunyaikewajiban untuk menyediakan kurangnya10persendarinilai DAK yangditerirnanya.
daerah ke urah pemenuhan kebut han khusus.
pengalokasian Dalampelaksanaannya, DAKNon-DRtahun2005dilakukan kriteriaumum,kriteriakhusus,dan kiteria teknis. denganmenggunakan fiskaldaerah, Kriteria umumadalahdenganmempertimbangkan kemampuan yangdidasarkan padaselisihantararealisasipenerimaan daerah,tidak termasuksisaanggaranlebih (SAL), denganbelanjaPNS daerahffiscal netto) pad^APBD tahun2003.Sementara itu, kriteriakhususdalam pengalokasian DAK Non-DRtahun2005adalahdenganmetnperhatikan peraturan perundang-perundangan yangberlaku,sepertiuU otonomikhusus pemulihandaerahdi wilayah bagiNAD danPapuaseftaInprespercepatan provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagaidaerahpascakonflik, kategoridaerahketahanan karakteristik daerah,sertadaerahyangtermasuk pangan.Selanjutnya, kiteria teknisditetapkanolehmenteriteknisdengan yang variabelyangberkaitan denganbidang-bidang rnemperhatikan berbagai akan dibiayai denganDAK Non-DR tahun2005, yang padadasarnya (iiy' infrastruktur (y' pendidikan;(ii) kesehatan; mencakupbidang-bidang jalan, irigasi, dan air bersih perdesaan;(iv) kelautandan perikanan; (v) prasarana pemerintahan daerah;dan (v, pertanian.
DAK Non-DR tah n 2005 dilakukan mencakup bidang-btdang pe hdid i kan, keseha t dn, infraslruktur jalan, irigasi, dan qir bersth perdeuan, kelautandan perikanan, praserand pcnerintehan daerah,
kegiatanyang Agar tidak terjaditumpangtindih dalamhal pelaksanaan yang dan kegiatan dibiayaimelalui dibiayaimelaluidanadesentralisasi pusat,makadalamtahun2005akan prograrn-program belanjapemerintah dilakukanpengalihansebagiankegiatan.Kegiatanyaug selamaini namun dantugaspembantuan, dilaksanakan dalamrangkadekonsentrasi jawab kewenangan dantanggung merupakan kegiatantersebutsebenarnya pendanaan kegiatan tersebut dialihkanmenjadidana daerah, secara bertahap desentralisasi melaluialokasiDAK Non-DR. Berkaitandenganitu, dalamtahun2005alokasiDAK Non-DRditetapkan PDB. Jumlahini secara sebesar Rp4,0triliun atau0,2 persenterhadap peningkatan nominalmenunjukkan Rpl,2 triliun, atausekitar42,9persen RpZ,8hiliun. tahun2004sebesar darialokasiDAK Non-DRdalamAPBN-P ke dekonsentrasi Peningkalan ini karenaadanyarealokasidari dana-dana DAK. AlokasiDAK Non-DRtahun2005terdiri dari alokasiDAK NonRp0,62t'iliun,bidang Rp1,22triliun,bidangkesehatan DR bidangpendidikan danperikananRp0,32triliun, infrastrukurRp1,53triliun, bidangkelautan pemerintahan tuiliun,danbidangpertanian bidangprasarana daerahRpO,15 Rp0,17triliun.
Alokasi DAK Non-DR ditetapkan Rp4,0 tti Ii1n atau 0,2 persen terhadap PDB, naik 42,9persenda lahutl sebelumnya.
Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian dialokasikan ke daerahsejaktahun Danaotonomikhususdanpenyesuaian sesuai khususuntukProvinsiPapua, 2002.Danaotonomikhususdisediakan Nomor2l Tahun2001tentangOtonomiKiusus denganUndang-undang bagiProvinsiPapua,yaitusetara2 (dua)persendarialokasiDAU nasional, pendidikan yang penggunaannya diarahkanterutamauntuk pembiayaan dan kesehatan.
Daka otonomi khurus disediaknn untuk Provitlsi Papua, yang penggunaannya diarahkan untuk pendidikan dan kesehatafi.
121
BabIV
Anggaran Pendapatsn dan Beldnjq Negara Tahun Anggaran 2005
yangdialokasikan Danapenyesuaian kedaerahrnencakup danapenyesuaian murni dan ad-hoc.Dana penyesuaianmurni dialokasikansebagai pelaksanaan kebijakanagarpenerapan formulaDAU tidak menimbulkan adanyadaerahyang memperoleh DAU lebih kecil dari DAU tahun (.hold ditambahdanapenyesuaian murni tahun sebelumnya sebelumnya harmless).Dana penyesuaianmurni ini secarabertahapdiupayakan pengurangannya tujuanDAUsebagaialatpemerataan untukmempercepat keuanganantardaerah. kemampuan itu,danapenyesuaian Sementara ad-iac dialokasikan apabilaadakebijakan posanggaran Pemerintah Pusatyangberpengaruh terhadap tertentudalam belanjadaerah,misalnya,dalamtahun 2005 danapenyesnaian ad-hoc gaji ke-13 untukmengantisipasi dialokasikan adanyakebijakanpemberian bagi PNS, termasukPNS di daerah.Dana penyesuaian ad-hoc hanya pendanaan bersifatsebagai bantuan, dantidakmencakup seluruhkebutuhan posanggaran yangbersangkutan. Alokasi dana olonomi khususdan penyexreian diletapksn Rp7) tri liun atou 0,3petsen terhadap I'Dll, naik 4,3 Fersen da lahun sebehtmnya
Dalamtahun2005,danaotonomikhususdanpenyesuaian ditetapkan sebesar Rp7,2triliun (0,3 persenterhadapPDB),yangterdiri atasdanaotonomi khusussebesar Rp1,8triliun atausetaradengan2 persendari DAU iahun 2005,dandanapenyesuaian sebesar RpS,5triliun.Jrmlahinisecaranominal kenaikanRp0,3hiliun, atau4,3persenbiladibandingkan menunjukkan denga dalamAPBN-Ptahun alokasidanaotonomikhususdan penyesuaian Perbandingan sebelumnya. anggaranbelanjauntukdaerahdalamAPBN 2004denganRAPBN2005dapatdiikuti padaTabelfV,7.
Keseimbangan Umum dan DefisitAPBN 2OOs Defisit APBN 2005 diletapkansebesar0,8 penen lerhadopPDB.
pendapatan Rp380,4triliun Berdasarkan anggaran negaradanhibahsebesar ( I 7,4persenterhadap PDB),dananggaran belanjanegarasebesar Rp397,8 triliun (18.2persenterhadapPDB), makadefisit anggaran dalamAPBN ditetapkan sebesar Rp17,4filiun, atau0,8persen terhadap PDB. tahun2005 Perludicatat,bahwajikamen mempergunakan PDB dengandasarperhitungan (LihatBoks3: menjadi meniadi0,65 0.65persen anssaran tahun2000, 2000.makarasiodefisitanggaran oersen DasarPenghitungan PDB lndonesiadanDampaknya). Jumlah Perubahan ini. berarti ini, Rn8.9triliun triliun atau33.8 nersen lebih lebih rendah rendahbiladibandinskan dibandingkan berartiRp8,9 33,8persen Rp26,3triliun ( I ,3 dalamAPBN-P2004sebesar dengandefisitanggaran persen oersenterhadapPDB). besaran defisitdanrasionyaterhadap PDBtahun2005tersebut, Penurunan dan komitmenPemerintaldalam mencerminkan besarnyakesungguhan melanjutkanprogramdan langkah-langkahkonsolidasifiskal (fiscal ketahanan fiskal upayapeningkatan consolidation)untukmemantapkan yangberkelanjutanffiswl sustainability).
Pembiayaan Anggaran Meskipunbesaran defisitanggaran dalamAPBN2005lebihrendahdarisasaran yangdihadapidi defisitanggaran dalamAPBN-P2004,akantetapitantangan yangperludisediakan tidaklahsemakinringan.Pembiayaan sisipembiayaan akantetapi tidakhanyadibutuhkanuntukmenutupidefisitAPBNsemata-mati, juga diperlukanuntukmemenuhikewajibanpembayaran cicilanpokokutang tempodalamtahun2005. dalamnegeridanutangluarnegeriyangakanjatuh
t22
Bqb IV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005
DalamAPBN 2005,jumlah seluruhkebutuhanpembiayaanditetapkan mencapai Rp86,1triliull atau3,9persenterhadapPDB.Jumlahini, secara pembiayaan daritotalkebutuhan nominalturunRp9,7triliunatau10,1persen Rp95,8triliun atau4,8 persenterhadapPDB. APBN-P2004 sebesar untuk: dimaksuddiperlukan Pembiayaan Rp17,4triliun (0,8 persenterhadapPDB). a. Menutupdefisit aflggaran Jumlahyangdiperlukanuntukmenutupdefisitini, turunRp8,9triliun pembiayaan defisit dengan kebuttrhan biladibandingkan atau33,8persen Rp26,3triliun (1,3 persen dalamAPBN-P2004 sebesar anggaran terhadapPDB). pembelian (termasuk pokokpinjaman pembayaran kewajiban b. Memenuhi (SLrN), pokok luar negeri utang cicilan kembali)SuratUtangNegara berjumlah (SMF), yang secara keseluruhan modalnegara darpenyertaan dibandingkan PDB).Jumlahini,apabila terhadap Rp68,7trilitur(3,1persen seluruh kewajiban untuk memenuhi dengankebutuhanpernbiayaan utangluar negeri maupun pembayaran pokokutang,baikutangdalam (3,5 persen terhadap Rp69,5triliun negeripadaAPBN-P2004sebesar persen. penurunan RpO,8triliun atau1,2 PDB),berartimengalami (f pembayaran pokokyangiatuh tempodan terdiridari Jumlahtersebut PDB); pembelian kembaliSI-rNRp20,9triliun (1,0persenterhadap triliun(2,1persen (ir)pembayaran cicilanpokokutangluarnegeriRp46,8 terhadapPDB); dali'(iii) peryertaanmodalnegaraRp1,0triliun (0,1 persenterhadapPDB).
2 0 0 4d s n A p BN 2 0 0 s 1 r
A NG G A R A NB E L A N J Au N r u K ; " ^ t " ; ; l : ^ t " - . t ( t r l l l un r u p l a h )
AFBN-P l. Oana Pbrlmbangan a. Oana Easl Hasll i Paiak P enghasil6n I Paisk Bumidan ganEUnan ill Bes Psrol€han Bak alas Tanah den Bangunsn 2. Sum ber Daya Alam Minyak Eumi i ii Gas Alam l i r P € d s mb a n g a n U m u m iv Kehut€nan v P6rikanan b. Dena Alokasl Um um 2 KabupEten c. Dtna Alokasl Khusu6 i DBnaReboisasi 2 N o n - d a n aR € b o i s E c i rl. oana Otonoml Khu!uB d.n Pony6.!al.n a Oana Olonom i Khusus b Oanr Penv€3uaiEn
123,1 3f,4 1f,7 4,€ 9,8
19,6 9.7 77 0.5 o2 42,1 8,2 08 2,4 6.9
'f $"0
'| 24,3
I,S 0,9 o2
t 9,5 64
'i$"" 5,7 1,4 0,1 o,4
o2
3,2
't,0 0,5 0.4 0,1 00 0,0
11,8 4,6 16 0,3 0,6 88,8 89
6,5
0,6 0,2 0,2 0,1 0.0 0,0
1,8
0,2 0,0 0.2 0,3 0,1
',131,6
8,0
0,2 0,0 0,1 0,3 0,1
52
1 ) P o r b . d a s n s s l ! d n O k t d l h 6 l 6 k a n Ok o m a l o r h a d € p a n O [ e p o . l r m a h a n . d . l t h € u m b d r : 0 6 p e 6 m s n K o u a n q a nR l
aPEN
0,31 4,0
k.rona p.mbulalan
pembialaan Kebutuhan 2005Rp86,ltriliun (3,9 persen terhadapPDB).
Kebrtuhan untuk nenuhe defsit Rpl7,4 ttili n (0,8 persen terhadapPDB) Kebuluhan untuk nemenuhikewajiban pembayaran pokok utang Rp67,7 triliun (3,I persen terhadap PDB),
l>okokdan pembelian kcmbctliSUN Rp20,9 Ir iliun. Pokokxtang luar negeri Rp16,8triliun, dan penye aan modal negaraRp 1,0trili n.
Pembialtaan dalam negeti Rp59,5 tililor (2,7 persen terhadap PDB); Penbiayaan perbankan dalam hegeriRp9,0trtl m(0,4 persentefiddap PDB).
Kebutuhanpembiayaantersebutakandiupayakandapatdipenuhidari pembiayaan sumber-sumber dalamnegeridanpembiayaan luar negeri. DalarnAPBN 2005,pembiayaananggaranyang bersumberdari dalam
berbagaipos tersebutakan disesuaikan dengankebutuhanpembiayaan anggaran,dan dilakukan secarahati-hati denganmempertimbangkan darnpaknya terhadappelaksanaan programmoneter. Pembia),aan non perbankan dalam negeri Rp50,5 triliun (2,3 percen terhadap PDB) terdii dari priyalisdsi dan pe jualsn aset progrdm re:ttrukturisasi petbankan Rp7,5 triliun, ddfl SUN Rp43,0tiliun.
Sementara itu, pembiayaananggaranyang berasaldari sumber-sumber nonperbankan dalamnegeri(bruto)dalamAPBN2005ditetapkan mencapai Rp50,5triliun atau2,3 persenterhadap PDB.Jumlahini berasal daii : perbankan {y' hasilprivatisasidanpenjualanasetprogramrestrukturisasi Rp7,5triliun (0,3persentorhadapPDB),dan(tr) penerbitanSUNRp43,0 triliun (2,0persenterhadapPDB).Privatisasi BUMN yangakandilakukan dalamtahun 2005 pada dasarnyamerupakankelanjutandari program divestasi/pelepasan sahamPemerintah di BUMN padatahunsebelumnya. Sementaraitu, penjualanaseteks BPPN yang sekarangdikelola oleh PT (Persero) Perusahaan Pengelolaan Aset(PPA)akandiupayakan secara optirnaluntukmemperoleh hasildanhargayangterbaiksesuaidengankondisi pasar'. Dalamhal penerbitanSUN,sesuaidengankesepakatan Pemerintah danDPR-RIpadaPembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN tahun 2005,Pemerintah diberikanfleksibilitasdalamhaljangkawaktumaupun denominasi matauangnyadenganrnempertimbangkan faktorkondisipasar, biaya,pengelolaanresiko,dan kebutuhanpembiayaan.(Lihat Boks l2: Pengelolaan SuratUtangNegara).
Rencane penarikan pinJaman luar negeri Rp26.6 trtliutl (1,2 persen terhadap PDB), teftliri dali pinjamarr progratn Rp8,6 tt iliun dan ptnjanrun proyek Rpl8,0 triliun.
Pembiayaan anggaranyang berasaldari sumber-sumber pinjamanluar negeri(bruto)padatahun2005ditetapkan mencapai Rp26,6triliun (sekitar US$3,Irniliar)atau1,2persenterhadap PDB.Jumlahini, naikRp4,9triliun ^t^r 22,6 persendari penarikanpinjaman luar negeri (bruto) dalam APBN-P2004sebesar Rp21,7triliun (1,1persenterhadap PDB).Penarikan pinjamanluarnegeritahun2005tersebutterdiri daripinjamanprogramRp8,6 triliun (sekitarUS$1,0miliar)atau0,4persenterhadap PDB,danpinjaman proyekRp18,0triliun (sekitarUS$2,1miliar)atau0,8persenterhadap PDB. Sebagian besarpinjamanprogramtersebutdiharapkan dapatdipenuhidari pinjamanBank Pembangunan Asia (AsianDevelopmentBank, ADB) dalamkerangkapembaharuan tatakelolaBUMN (SrareOwnedEnterprises GovernanceLoan), programpembaharuantatakelola dan keuangan pemerintahdaerah(Local Government Financeand Governance Reform
124
B a bl V
Boks 12 :
Anggarqn Pendapatqndan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
Pengelolaan Surat Utang Negara
per29 Desember 2004yangtelahditerbitkan adalahsebesar .$fiai norninalSuratUtangNegara
berikut: Rp62l,l8 triliun danUS$1,0miliar,denganperinciansebagai A. SuratUtangNegarayangditerbitkandalatnmatauangRupiah: 1. ObligasiNegaradengantingkat bungatetap(fixed rate bonds)sebesarRp178,73 tnliun, 2. Obligasi Negara dengan tingkat bunga mengambang(variable rate bonds) sebesar triliun, Rp220,57 Rp2,71triliun, 3. ObligasiNegaraIindungnilai (hedgebonds)sebesar 4. ObligasiNegarakepadaBankIndonesiasebesarRp2l9,l7 triliun, B. SuratUtangNegaradalamvalutaasingsebesarUS$1,0miliar Di dalam portofolio Surat Utang Negara terkandungaspek biaya dan risiko. Secataumum, tujuan pengelolaanSuratUtang Negaraadalahuntuk meminimalkanbiayabungadalamjangka panjangpada tingkat risiko yang dapat dikendalikan.Risiko-risikoyang dihadapidalam pengelolaanSurat Utang Negara, antara lain, adalah: (f risiko tingkat bunga (interesl rdte rrilc), yaitu potensipenambahanbebanbungaakibat kenaikansuku bunga,(?) risiko nilai trtkar (cutency risk),yaitu potensipenambahanbebanbungaakibat melemahnyanilai tukar Rupiah, dan (3) risiko pembiayaankembali (refinancing risk) yaitu, risiko yang dihadapi Pemerintah untuk membiayaikewajibanpokok yangjatuhtempodari hasilpenerbitanbarudenganbiaya strukturiatuh tempo ymgmahal. Refinancingrisk ini munculsebagaiakibat terkonsentrasinya pasar dalaur periode daya serap periode teftenht dan terbatasnya Surat Utang Negara dalam tersebut.
Intere.\trale 'l'sk dancuruencyrisk dalamportofolio SuratUtang Negaradapatdilihat melalui analisasensitivitasberikut, yaitu (-l) kenaikantingkat bungasebesarloloakan mer.rgakibatkan poterfi penambahan bebanbungasebesarRp2,28triliun, dan(2Jpelemahankurs Rupiahterhadap potensipenambahan bebanbungasebesar US dolar sebesarRp I 00,00akanmengakibatkan Rp9,69miliar. Permasalahan utamayang dilradapidalam pengelolaanSuratUtang Negarasaatini adalah refnancing rlsk sebagaiakibat terlalu terkonsentrasinyajatuh tempo Strrat Utang Negara SuratUtangNegara,ymg dalamperiode2004- 2009.Dengandemikian,kegiatanpengelolaan (buybact), dan penukaran pembelian (issuance), kembali penerbitan kegiatan meliputi (switching),lebih ditujukan dalam kerangkauntuk mengurar'lgirefinancing risk bebanbungautangyangcukup besardi dalamAPBN secaraberangsur Selainitu, permasalahan telah diupayakanuntuk terusmenurun,seiringdengansemakinmenurunnyatingkat bungaSBI sebagaihasil upayakebijakanmakroekonomiPemerintahbersarnaBank Indonesia Koordinasi antaraotoritas fiskal dan monetersangatdiperlukanagarpenerbitanSuratUtang Negaradapat tepatwaktu,sehinggarisiko bebanjangka pendekrnaupnnjangkapanjangyangtirnbuldapat dikelolasecaraoptirnal. Dalam rangkamengurangijumlahSuratUtang Negarayangditerbitkandalam rangkaprogram rekapitalisasiperbankan,Pemerintahtelahmelaksanakanprogramassel-bond swap padatahtn
lz5
BabIV
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaron ?005
2002dan2003,yaituprogrampenjualanasetBPPNyangpembayarannya menggunakan Surat UtangNegarayangjatuh tempopadatahun2004 dan 2005. Programini dilakukanuntuk yangpadagilirannyadapatmengurangi bebanbunga menurunkanjumlah SuratUtangNegara, utangdi dafamAPBN danrefinancingrisk. JumlahSuratUtangNegarayangtelahdilunasi Rpl l,6l triliun. dalamprogramini adalahsebesar Pengelolaan SuratUtangNegaradapatdilakukansecaraefektifdanoptimalapabiladidukung oleh pasarsuratutangnegarayangaktif dan likuid. Oleh karenaitu, upayapengembangan bagianpentingyangterintegrasidi dalam infrastrukturpasarsuratutangnegaramerupakan pasarsuratutangnegarayang strategipengelolaanSuratUtangNegara.Padahakekatnya, peluangbagiPemerintah likuid dapatmemberikan untukmeminimalkan biayapenerbitan dan mengelolarisiko SuratUtangNegarasecaralebihoptimal. infrastrukturpasarsuratutangnegarayanglikuid meliputi, Inisiatifuntuk mengembangkan pasarantarpedagang hargaacuanmelaluipengembangan surat antaralain: (f menyediakan pasarrepo(repurchaseagteement), ulang negara,{2) membangundan mengembangkan yangmenjadiacuan,(r')memperluas (3) menerbitkan basisinvestormelalui SuratUtangNegara antaralain danapensiun,reksadana, danperusahaan kerjasama denganpemodalinstitusional, (51 kliring, Imen, dan rcgistri,dan rneningkatkan efisiensi dan keandalan sistem sele asuransi, pasaryangtransparan danmenjamin (6)menciptakan kerangka hukumyangdapatmewujudkan pemodal(investor). terliudungirlya kepentingan
Program), da:l.dtkunganterhadappembaharuanpengawasankeuangaunegara (Supportfor SkrteAudit Reform). Selanjutnya,penarikanpinjaman proyek diharapkanterutarnadari pinjamanyangtelahdisepakatidengandonor,yang direncanakanakan dapat dicairkan dalam tahun 2005. Pinjaman tersebut bersumberdari Bank Dtnia (International Bank for Reconstructionand Asia (Asian DevelopmentBank, De,telopment,IBRD), Bank Pernbangunan ADB), Japan Bank for International Cooper.ltion (JBIC), dan Fasilitas Kredit Ekspor(FKE). Rinciankebuhrhandar sumberpenibiayaandalamAPBNP 2004 danAPBN 2005 dapatdilihat padaTabel IV,8. SelanjutnyadalamThbel IV,9 dapatdiikuti rincian pembiayaandefisit anggaran APBN-P 2004 danAPBN 2005 dalam fotmat yang sesuaidengan UndangundangAPBN. Rasio nlang telhadap PDB nengalami penurunan,yakni 62,4 persen pada tahun 2004 tnenjedi 51,9 persen poda tahun 2005
126
danmempertimbangkan tidakadanya tersebut, Denganberbagaiperkembangan utangluarnegeripadatahun2004 dan Iagi penjadwalanulzi;'g(rescheduling) 2005, maka posisiutangluar negeripemerintahdiperkirakanakanmenurun dari30,7persenterhadapPDB padatahun2004menjadi25,0persenterhadap PDB padatahun2005,Demikianpula,posisiutangdalamnegeridiperkirakan juga akanmengalamipenurunan,yaitu dari 31,8 persenterhadapPDB pada tahun 2004 menjadi 29,9 persenterhadapPDB pada tahun 2005. Dengan posisi(stok)utangpemerintahdiperkirakanakan demikian,secarakeseluruhan persen terhadapPDB padatahun2004menjadi54,9persen menurundari 62,4 pada terhadapPDB tahun2005.DenganperhitunganPDB atasdasartahun
Pendapatandan Belanja Negara TahunAnggaran 2005
TabellV'8 KEBUTUHAN D A NS U M B E RP E M B I A Y A A N r) APBN-P2004dan APBN 2005 (triliunrupiah) 2005
2004 uraian
% thd
rtr orr-r
A.KebutuhanPcmbiayaan i. DefisitAPBN PokokUtang ii. Pembayaran (SMF) ModalNegara iii Penyert€an B SumberPembiayaan i , D a l a mN e g e r i DalamNegeri(Rek. a. Perbankan Pemerintah) DalamNegeri b. NonPerbankan ii. LuarNegeri Program €. Pinjaman Proyek b. Pinjaman
APBN
% thd PDB
95,8 26,3 69,5 0,0
4,8
46,1 17,4
3,9 0,8
0,0
't,0
0,0
95,8 74,1
4,8 3,7
86,1 5S,5
3,8
23,9 50,2 21,7
1,2 2,5
0,4 2,3 ,''
1,1
0,2 0,9
18,6
8,6 18,0
0,4 0,8
1) PebedaansatLrdigit di belskangkoma terhadapangks psnjumlehanadalahkarenapembulaten n e u a n g a nR l S u m b B r :D e p a d e m e K
TabellV.9 PEMBIAYAANDEFISITANGGARAN rr A P B N - P2 0 0 4d a n A P B N2 0 0 5 2006
2004 Uraian PEMBIAYAAN DALAMNEGERI 1 . P e r b an k an D a l a mN e g e r l 2 . N o n P e r b a n k a nD a l a mN e g e r i LUAR NEGERI(NEiO) tl PEMBIAYAAN 1 , P i n i a m a nL u a r N € g e r l( B r u t o ) a. PinjamanProgram b, PinjamanProyek 2 . P e m b a y a r a nC l c l l a nP o k o kU t a n gL N JUMLAH
"f$f; APBN neeru-e ?$Bd 37,6 9,0 28,6 -20,2
1,7 0,4 1,3 -0,9 1,2
0,2 0,9 -2,3
26,6 8,6 18,0 ,46,8
0,4 0,8 '2,1
1,3
17,4
0,8
50,t 23,9
2,5 1,2
26,1 -23,8
r,3 -1,2
21,7 3,1 '18,6 -45,5
l,',|
1) PsrbedEan s a t u d i g i td i b e l a k a n gk o m al e r h a d a pa n g k ap e n j u m l a h aand a l a hk s r € n ep e m b u l a t a n S u m b e r D e p a r t e r n eKn e u a n g a nR l
127
BabN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Thhun Anggaran 2005
2000,makarasioutangpemerintahterhadapPDB adalah47 persen(Lihat Boks3: PerubahanDasarPenghihrngan PDB Indonesiadan Dampalmya). RasioutangpemerintahterhadapPDB daritahun2002danproyeksinyapada tahun2004dantahun2005dapatdiikuti padaGrafik W2.
t28
Lampiran I
LampiranI RINCIAN PENERIMAAN PERPAJAKAN, APBN-P 2OO4DAN APBN 2OO5') (miliarrupiah) Uraian
A . P a j a kD a l n mN e g e r i L P r j a k P c n g l r a s i l a(nP P h ) l . P P hM i g a s a . P P hM i n y a kU u m i b. PPhGasAlflm 2 . P P hN o n m i g a s a . P P hP a s n l 2 l b . P P hP a sa l 2 2 b L P P hP r s a 2 l 2\ o n i m p o r b 2, PPhPasaJ 22 Impor c P P hP a s a l 2 3 d . P P hP a s a L 2 5 / 2 9 d . l . P I , hP a s a l 2 5 / 2P9r i b a d i d 2 , P P hP a s a l 2 5 / 2B9a d a n e . P P hP a s a L 2 6 f . P l ' h! r n a l d a nf i s k a l i . u aN r egcri
It
APBN 2005
% a thd. APBN-P
(2)
(3)
(4)
2 6 1 . 0 3 r , 4 2 t 5 . 4 8t , 4 1 3 5 . 8 5 3 , 0 142,192,6 21.085,8 13.568,6 8.115,5 14.970,3 lt2.7 67,2 .460,5 2 221,0 9.239,5 r1,638 L, d? tld I
| 670,5 45 664.0 7.551,4 12.526,5
L612,5 9,956,1
6,9 4,7 - 4t , 2 - 55 . 5 -13.5
128.624,0
l4,l
29.2'/5,8 | 1.626,6 4 3'74,9
75 5
1)\t
7
31,5 91,0 -?t 5
13.047,8 5l.164,4 2 822,4 48.342,0 '7.312,9
12,1 8.1 69,0
1 6r. 9 6 , 5
29.3
-1 ?
P r j a k P e r t a m b a h aNni l a iB a r a n gd a nJ a s ad f l n Pajak PenjualAnatasBarangMewah (PPN/PPnBM)
8 7 . 506 , J
98.828,4
12,9
P a j a kB u m i d a nB a n g u n a (nP B B )d a nB e a P e r o l e h aH n a k a t a sT a n a hd a nB a n g u n a n (BPnTB)
13.391,9
13.486,9
0,7
lD21t,1 3.182,2
t0 272,2 3.214,',l
I, PBB 2, BPI.ITB IV. C u k a i P a j a kL n i n n y a B . P a j a kP e r d a g a n g aI n t e r n aiso n a l I.
APBN-P 2004
B ea Masuk
II. Pajak/PungutsnEkspor
JIMLAH
28.44r,9
28.933,6
r.838,1
2.039,9
t2,114,l I 1.837,6 I36,5
r2,362.,1
219.201,s
l2.o 11,9 344,8
291.844,r
0,6 1,0 1,7 l l,0 1,5 1,5 ?<
6,7
I ) Ircrbcdaan satuangkadi belakang komaterhadapangkapenjumlahan adalahkarenapembulatai
179
Lampiran 2
Lampiran2 RINCIAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK' APBN-P 2OO4DAN APBN 2OO5') (miliar rupiah)
TIRAIAN
APBN-P 2004
(D
(2)
NegaraBukanPajak Penerimaan A. Pen€rimranSDA L Minyak Bumi 2, GasAlam Umun 3. Pertambangan i. Iurantetap dancksploitasi(Royalti) ii. Iuraneksplorasi 4. Kehutanan hutan(IHPH) i. luranhakpengusahaan ii. Provisisumberdayahutan(PSDH) iii.Danareboisasi 5. Perikanan atasLabaBUIUN BagianPemerintah PNBPLainnya Penjualan t . Pendapatan Sewa 2. Pendapatan Jasa 3 . Pendapatan BukanPajakdariLuarNegerr 4. Pendapatan daoPeradilan Pendapatar Keiaksaan 5. Pendidikan 6 Pcodapatar 't. Piutang Pelunasan Pendapatan Lain-lainrl 8 , Pendapatan
% a rhd. APBN 2OO5 APBN-P
123.824,4
2004 (3) 8t.783,0
JUMLA}I
(44,e) -50,1
10.591,3
16,3
20.250,3 1.246,1 24,8 5.359,0 456,1 19,3 3.600,0 6.250,0
-9,2
9.103,5 22.3t3,3 ttqlt
30,8 4 .r 5 5 , 3 198,6 40;7 1.422,6 1.69t,6 '7.478,5
124,562,1
-35,8 t4,'1 8,8 14,8 -
-3,8 -t9,4 29,0 t29,6 .52,7 t53,l -18,7
1tqs I
750,0
1,7
82.533,0
-33,7
adalalkarenapembulatan komatcrhadapangkapenjumlahan satuangkadi belakang 1) PerbedaaD perbarkannasjonsldanCN-RHL 2) Tennasukdi dalamnyapremipenjamrnan
130
(34,0)
92,401,6 50.941,4 63.863,9 3 1 . 8 5 5 , 7 23.',|83,5 )5.265,4 2.018,'l t.'760,2 44,5 40,9 1.9'7 4,2 |;719,3 l.l0l,6 2.700,0 6,0 6,0 322,8 664,4 7',72,8 2.029,6 700,0 300,0
137,1
Il. Hibah
(4)
Lompiran 3
Lampiran 3 PENERIIVIAAN DAN PENGELUARAN REKENING DANA INVESTASI (RDD, APBN.P 2OO4DAN APBN 2OO5O (miliar rupiah)
Uraian (1)
A. Pencrimaan I.
PenerimaanPinjamanRDI a. Pokok b. Bunga c. BiayaKomihnen/denda
II. PenerimaanPinjamanRekening Pemerintah Daerah (RPD) a. Pokok b, Bunga c, BiayaKomitmerVdenda IIL PenerimaanPinjamanSubsidiaryLoan Agreement(SLA) a. Pokok b. Bunga c. BiayaKomitmen/denda B. Pengeluaran I.
PengeluaranRDI a, Pemberiar/pencairan PinjamanRDI b, Pencairan JasaBank SLA
II. PengeluaranRPD Surplusdi setor ke APBN
APBN-P 2004
(2)
APBN 2005 (3)
vo L thd APBN-P 2004 (4)
8.313,3
7,067,9
-15,0
1.533,4 1.t87,7 344,7 1,0
1 . 3 7| , 8 |,062,6 308,4 0,9
-r0,5
92,4 43,3 48,7 0,4
82,7 38,7 43,6
5,613,4 2.469,8
621,7
8r7,,9
341,7 250,0 91,7
71{ t
1.691,6
-10,5 - 10,5 - 10,5
0A
6,681,5 3.082,8 3.594,3 10,3
280,0
- 10,5 -10,5 -12,6
? 1 1 44 o.'
-16,r -19,9 -12,8 - 10,6 31,6
644,5 90,8
115,2 157,8 - 1,0
82,7
'7o 15
6,250,0
-18,7
1) Perbedaansatu angkadi belakangkomu terhadap angkapenjumlahan adalahkarefa pembulatan
131
Lampiron 4
Lampiran 4 BELANJA PEMERINTAII PUSAT MENURUT JENIS BELANJA, APBN 2OO4DAN APBN 2OO5') (miliar rupiah) 2004 URAL{N APBN 0)
(2)
2005 % thd PDB
APBN
(3)
(4)
Bclania Pegawai
PDB (5)
60.143,1 l4 861,2 6.648,9 19.233,6 34.038,6 14766,6 t4.97 4.0 2 679,1 1618,8 43,078,t 64.136,t 38.994,5 25 142,4 31.295,7 31.221,8 771,8 426,2 331,2 14.4 30 450,0 r9.000,0 5.916,7 3 361,3 1300,0 60,7
a. Gaji danTunjaxgal h. Honorarium,vrkasi,dll c KontribusiSosial Bel.aris BrraDg a BelanjaBarang b. BelanjaJasa(5960) c BelanjaPemeliharaan d. BelanjaPerjalauan BclrnjaModal Pembayaran BungaUtNng a. UtangDalarnNegeri b. UtangLuarNogeri Subsidi a. Pcrusahaan Ncgara i. Lenbaga Reuan4an 1 PNM (EksPolaKLBt) 2 BankBUMN 3 BarrkBPD ii Lenbaga Non Keuanga I PT Pertamjna(Persero) 2 PeruDBulog 3 Pl' PLN (Persero) 4 SubsidiPupuk J PT Sa[g Hyang Scri (Persero) 2) 6 PT Peruni (Persero) 7 UPT PusatDKP t Pl Kereta Api (Persero) (Pe$ero) 9 PT PosIndoDesia (Persero) l0 PT PelayarlnNesionalIndonesia ll PT TVRI (Persero) b. PcrusahaanSl'astr BeloujaHibah 1. Bantuansosial a PenarggulargarBencana b Bantuanyang diberikar oleh K,/t, Belqnjr Lain-laiD
14.29!,3 2.000,0 t2 293,3 16.076,5
0,1 0,1 0,6 0,E
Jumlrh
255.309,0
12,8
34.264,5 4 444,7 r8.526,0 35.639,E t3 320,1 18.103,1 r 690,1 39.715,1 6s.65t,0 4l 215,9 24375,1 26.638,2 26.s89,6 853,4 298,7 538,6 16,6 25 736,I t4.527,1 5 4't5,5 3.363,3 1353,2 641 21,0 285,0 1 r5 , I 220,0
20,0 200,0 50,0 250,0 250,0
4E,6 11.106,; 2.000,0 15.t06,7 15.819,9 266.2203
l) Perbedaansatuangkadibelakang kolra terhadapangla penumlahanadalahka.ienapembulatan 2) Termasuklultuk penangkarswastadi ba\ ah koordinasiPT SHS danPT Pertani
r32
o/o thd
10,4
Lampiran 5
Lampirrn5 BELANJA PEMERINTAH PUSAT MENURUT ORGANISASI (KEMENTERIAN NEGARA./LEMBAGA) APBN 2OO5 (ribu ruPiah) KEMENTERIAN NECARA/LEMBAGA
KODE I
MAJELIS PERMUSYAWARA'IAN
R"4.KYAT
Kelembagaanlolitik daJIPeDguatan 0t . 0 l, 0 1 ProgramPenyempumaan dan InformasidanIlubungarlAntarKomunikasi 0 1 . 0 1 . 0 6 Progam PenguatalKelembagoan Lembaga Sulrber DayaMarusia Aparulur ProgramPengelolaan 0 1 . 0l10 0 1 . 0 1 . 1 2ProgrflmPeringkatal Saranadan PrasaranaAparaturNegara I'impinaa Kenegoraandan Kepemcrintalan 0 1 . 0 1 . 1 3ProgramPsnyelenggamart
7 0 1. 0 1. 0 1 0l,01,l0 0l.01,l2 0l.01.l3 4
218.168.162 r28.616.678 2.000.000 957.560 t0 14.957.7 rr.516.214
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
750.152.64r1
dan PerguatanKelembagaanPolitik PrcgramPenyempumaafl Progran PengclolaanSulnberDayaManusiaAparatur ApMaturNegara ProgramPelingkatanSalanadan Prasarana Pro$arn PenyelenggaraanPimpinan Kenegaraandan Kepemerhtaian
441081.\60 3.552.734 196.830,536 102.688.218
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
226.4r3.668
0 1 . 0 1 . 0 8 ProglamPgningkatattPengawasandan AkuDtabilitasAparatllrNegara 0 1 . 0 1 . 0 9 Pfograu PenataanKelelnbagaafldanKetatolaksanaan 0| . 0 1 . 1 0 Progran PengelolaanSumbe.DayaManusiaAparatur Aparatur Negara 0 1 . 0 1 . 1 2Proglam Peniigkatal Saranadan Pto.sa.tar1a PitttpinanKenegaraaldar Kepemerinralmn 0 1 . 0 1 . l 3 ProgramPenyelenggaraat 5
JUMLAII
]IyIAHKAMAH AGLNG
0 1 . 0 1 . 1 0 ProgramPengelolaanSumberDayaManusiaAp4ratuf 0 1 . 0 1 . 1 3PrograrnPeryelelggaraanPimpinaDKenegaraandan Kepemc(intahan Huktm 03.03.01 ProgramPerenconaa.n 03.03,02 P.ogram Pembina€ndaDPengembalganHukr-rmdan IIAM 03.03.03 Progranr PembentukflnHukurn 03.03,04 ProgramPeningkatanKesadaranHukurndal HAM 03.03,05 ProgramPelayanandanBantuanHukum 03.03.06 Progrom PenegakM Hukum darl IIAM 03,03,07 Progran PembinaarProfesillukun 0 3 , 0 3 . 0 8 Frogram PembinaonSaJaradan PtasaruE Hukum 03.04.01 ProgramPombinaanPeradilatr 1 1 . 0 5 . 0 1PrograrnPenguatanKelembagaanPengarusutamaanGender dar Anak
t23.099.824 999.999 10.080.000 74.999.991 17,233.848 1.105.417.200 t37.268 64.69t.618 5.000.000 506.076.349 5.000000 3.000.000 4.250,000 . 9.077,347 9.325.000 197.t5s.234 300.'704324 1.000.000
tJl
Lanpiran 5
Lampiran 5 (lanjutan)
KODE 6 03.03.02 03.03.04 03.03.0s 03.03.06 03.03.07 0r.03.08 03.04.01 I 1,05.0t 7
KEMENTER]AN NEGARA,/LEMBAGA KEJAKSAT\N AGUNG
8s8.058.977
ProgramPembinaandanPengembarganHukum dan HAM ProgramPeningkatanKesadaranHukum dan IIAM Progam Pelayanardar BantuanHukul Ilogarn Pe[egakd llukun dan IIAM Progran I'enlbiDaaul'rofesi Hukum l'rog!tun PelnbiDaalSajanadan l'fasaranaHuk:um PrograrnPembinaanPeradilau ProgralnPenguatarKelernbagaaiPergarusutaDaan Genderdar Anak
1.500000 r3.000.000 r 000.000 514.080.477 I I 000.000 311.678.500 5,000.000 800.000
KETRESIDENAN
727.209.610
0 1 . 0 1 . 0 3 Prografi PeningkataoKerjasamalnteflrasional 0 1 . 0 1 . 0 9Progtlln PenatdanKelembagaandan Ketalalaksanaall ProgramPengeLolaan 0 I . 0 1l .0 Srmber DayoManusiaAparahr 0 1. 0 1 . 1 2 ProgIaIIIPeningkatanSaftmadaJIPrasaranaApardhlrNegflra PimpjnanKenegaraardan Kcpcmeriutahan 0 1. 0 1 . 1 3 I'rogran1PeDyelelggaraan Komunikasi,hformasi dan Media Masa 0 8 , 0 3 . 0 1 Progla,l PeDgelnbangan 8 0 1 . 0 1I . 1 0 l. 0 1 .12 01.01.13 l0
t.500.000 12.500.000 62.250.000 142054.834 499_904.116 9_000.000
WAKIL PRXSIDEN
72.864.943
KualitasPelayananPublik Prografi Peningkatan AparaturNega$ Progam leDingkatanSmanadan Prasarana PimpinanKenegaraandan Kepemerinlaharl ProgramPcnyclqlggaraan
2.000.000 37.000.000 33.864.943
DEPARTEMEN DALAIII NEGERI
0 1 , 0 1 , 0 1Itrogrtunlenyempurnaaida.nPelguatanKclsmbagaanPolitik 0 1 . 0 1 , 0 4 ProgramPeuji)gkatanKomibnen Persatuandan KesatuarNasional 0 1 . 0 1 . 0 5 ProgramRekonsiliasiNasionai dan AkuntabililasAparaturNegara 0 1 . 00 1 8 ProgrflDPeningkataflPengawasan 0 1 . 0 1 . 0 9ProgralnPenataarKelembagaandan Ketatalaksanaan 0 r . 0 1 . 1 0 Progra$ PengelolaanSumberDaya ManusiaAparalrr 0 1 . 0 1 , I'rogramPeningkatanKualitasPelayananPublik 0 t . 0 1 , l 2 ProgrtunI'enilrgkatanSaranadan PrasaranaAparahrrNcgara PimpinallKenegaraandan Kepemcrintahan 0 1 . 0 1 , l 3 ProgramPenyelenggaraan 0 1 . 0 3 , 0 1 ProgramKeserasianKebijakanKependudukan 0 1 . 0 3 . 0 2 ProgramPenataalAdministrasiKependudukarl Masyarakat 0 1 . 0 3 . 0 4 ProgramPemberdayaan 0 1 . 0 4 , 0 1 Prografi lenelitian dan lengenrbalgal llmu Pcngstahua[dan Teknologi 0 1 . 0 6 . 0 1 ProgramPenataanOtonomi Daerah Otonomi Daeral) 01.06.02 ProgramPengembangan 0 1 . 0 6 . 0 3 I'rogramPembinaanDaerah 0 t . 0 6 . 0 4 PrograrnPenaDganarDaerahKhusus 0 3 . 0 1 , 0 6 Pro$arn PemeliharaanKamtibmas 03.03,03 PrograrnPembeltukanHuk n 03.03.04 Prosam PeninakatanKesadaranHukum dan HAM
134
JUMLAH
883.617.900 33.293.244 10.000,000 5.000.000 l8 844.852 1.000.000 27.990.884 2,000.000 86.307.804 I t0.064.102 23.010.000 r0.654.391 180.941.758 t3.352.762 1.000.000 5 273.t t9.0'7 20.841.406 6 500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000
Lanplran 5
Lnmpiran5 (lanjutan)
KODE
KEMENTERIAN NEGARA/LEMIIACA
0 4 . 0 1 . 0 5 ProgramPengemba[gandanPengelolaanSumbcrDaya Kclautan ProgramPerlindungandan KonservasiSumbetDaya Alalll 0 5 . 0 04 l 0 5 . 0 5r. 0 PrcgramPcnataanRuang Wilayah 0 6 , 0 6r. 0 ProgralllPengcmbangan Perkotaandan Pcrdcsaan 0 6 . 0 6 . 0 2 ProgramI'engembatrgarr Komunikasi,Irformasi dan Media Masa 0 80 3 . 0 1 ProgranrPengembangan ProgramPendidikanKedinasan 1 0 . 005l ll
0 1. 0 1 . 01 01.0102 0 1. 0t . 0 3 .08 0 l, 0 1 0 10 1 . 0 9 0t 0 1 . 1 0 0 1 , 0 1r . 1 0 1. 0 11 2 0 10r . 1 3 0 10 4 . 0 1 11
r.000.000 4.200.000 4 000000 7 500000 2.000.000 529.421 36,968.195
DEPARTEI\IEN LUT\R NEGERI
J.718.518.400
Kelembagaarltolitik Programl'enyemp maal dan Penguatan ProgramPeningkatan KapasrtasPolitik dan l{ubunganLuar Neger; Kerjastunalllternasional ProgramPeningkatan dan AkurrtabllitasAparaturNegata PrcgralnPenlngkatan Pengowasan ProgramPeuataarKelernbagaardan Kctatalaksanaan SumberDayaManusiaApafatur ProgramPengelolaan l'rogram Penlngkatan KnalitasPelayanonPublik AporaturNegara Prograrnl)elingkatanSa]anadan Prasarana l'impiran Kcncgaraandan Kelemeril)Laiarl ProgramPenyelenggaraan dan Teknologi Ill11uPengctahuan ProgramPenelitiarrdan PeDgembalgan
3 369434626 rs 000000 30.000.000 |.500.472 r 500000 9 . 05 8. 2 2 ? 3,000000 20.000.000 2 8 35 3 8 . 7 8 8 5 4 5 92 8 7
DEP-,IR'I'EMIiN PERTAI IANAN
PertahallaLr lltegratif ProgramPengembangan 0 20 r 0 t 0 2 . 0 1 . 0 2 I'rografi PengcnbanganPertohananMatra Darat Matra LoLit Pertahanan 0 2 . 0 t . 0 3 Progran Pengembangan 0 2 . 0 r . 0 4 ProgramPengembangarPertahalanMatra Udara 0 2 . 0 1 . 0 5 ProgramPcncgakanKeduulalandan Per)jagaanKelLtuhanWrlayahNKRI 02.02.01 I'roEirarnI'engembagan Srstcmdau SLfategiPertahantul l'otensiDukunganPcrtahanm 02.02.02 ProgramPengembangall InduslriI)ertahanan 02.02.03 ProgramPcngembnngun 0 ? . 0 3 . 0 1 I'rogrtur KerjasarnaMiliter lntern0sional I'ertahrrrterl Prografi Pcnelitiandao PenBembargan 02.04 0l 0 2 . 0 5 . 0 1 ProgrdrnOperasiBhakti tNl
l3
JUMLAH
DIiNAR'T'L[,1ENHUKUM DAN HAN1
dan KesanranNasional 0t , 0 1 , 0 4 PrograrnPeningkatanKomitmen PersaLuan 0 l 0 10 8 ProgramPeningkatanI'engawasandan AkunlabilitasAparaturNegara 0 l. 0 1 .1 0 Progran PcnBelolaanSumberDayaMauusiaAFaratur Pimpin0nKenegaraandan KcFcmerjDtahan 0 1. 0 1 , 1 3 Programltenyelenggaraan dan Teknologl llmu Pengetahuall ProgramPenelitjiu)darrl'eDgcmbaflgafl 0 10 40 l 0 3 . 0 3|. 0 ProgranlPerencaaanHukunl Hukunrdan HAM dan PengembangaD 0 3 . 0 3 . 0 2 I'rogramPen1binaan 0 3 . 0 3 , 0 3 Prograrn['embentukanHukum KesadaranHukuft dan IIAM 0 3 . 0 3 . 0 4 ProgramPeningkataLr 0 3 . 0 3 . 0 5 ItrosramPelaysnandan BantuaDHuku
2t.918.591.20n 2 1 5 00 1 0 . 6 4 0 9 0 5 2 . 6 024r l 3 .t 8 ? , 9 5 2 . 8 2 8 2.311.112.942 25 ',t59920 5 2 . 85 7 . 0 l9 5.017.139.560 1 9 . r34 9 5 6 40.789490 28156.549 26.569 085 1.60?.100.900 l9384.071 9 514857 . 0 5 34 2 r 167.155.049 l 900987 5.500.000 211.835.463 15600.000 546.930,044 |2.t52.209
135
Lampiran 5
Lampiran5 (lanjutan)
KODE
KEMENTERIAN NEGARA/LI'MBAGA
Hukurndan llAM 0 3 . 0 3 . 0 6 PrograrnPenegakaD 03.03.07 ProgramPembinaanProfbsi Ilukurn 0 3 . 00 3 8 Prografi PembinaanSaranadan PrasaralalluL:um l 0 . 0 5 . 0 l ProgrzunPendidikanKedinasan Cenderdan Anak I 1 , 0 5 , 0 1 frogran Peng atanKelelnbagaanPcngarLrsutamaan l5
l,
l'rasa.:LuaLeklologi lnlomrasidar Pcnyiarfln ProgrumPendidikanKedinason DliPARt ltM[,N P!]lllNDtiS lltlilN
DAN PERDAGANGAN
0 l. 0 1 , 0 8 Ilograrl leningkatanlengawasandan AkrrntabilitasAparaturNegara 0 1 . 0 1 . 1 0Progran I'elgelolaanSumberDayaManusiaApflralur 0 1 . 0 1 . 1 2ProgramPeningkalanSaranadan I'rasaranaAparaturNeBara dan Kgpcmerintahan ProBramPenyelenggaraan PimpiuanKenegaraan 0 l . 0 1l 3 0 3 , 0 3 . 0 3 PrograrnPembenhrkanHukum 0 4 , t0, 0 1 ProgramPcrsainganUsaia dturPcrlindungarKonsurnen 0 40 1 . 0 2 I'rog am l'enganrallauPerdagalgaJI DistribusiNasional 0 40 1 . 0 3 ProBramPengembanBan dan PerlindunganKonsuJnen 04.0 t . 0 4 I'roglam l'embinaanI'eflgarnal]arPcrdagangan, 04.01.05 04.01.06 04.01.08 04.07.02
26.728.238 3 201000 | 2t2.589.5s7 90.148.102 2 392.480.647 4'l 634.914.1 50575.066 21t353485 59.904.4nn 63401?4 60736946 4.024.803.890
DEPARTtrNION PERTANIAN
Pcuga\lasandan AkuntabiliiasAparaturNegara 0 r 0 r 0 8 Progra$ PcningkaLan . 1 0 PrograrnPcngelolaarlSumberDayaMaDusiaAparatur 0t . 0 1 I'roglam Penyelellggaraan PinrpinanKcncgaraondan Kepemerintaltarl 0 1. 0 1l .3 dan TeknoLogi 0 1 . 0 4 . 0 1 I'rogra$ Peneijtiandar PengembargarILmuPengetahutui Agribisnis 0 4 , 0 3 . 0 2 ProgramPcngcmbangan KetallaranPangan 0 4 , 0 3 , 0 3 Progran]PeDi11gkatan 04.03.07 Progrdn PernberdalcanMdsvarakatlenarlian Pcmerataan dan PeningkatanKualitassarara dan 08.03.03 Ilogran Pengenrbangall,
l0.05.0l
2.500.000 49950.000 4 4 81 3 0 . 1 9 0 4.124.609 750.000 1.565.971.000
DEPARTEMEN KEUANCAN
0 l . 0r . 0 8 ProgramPeningkatanPengau,!sandan AkuntabilitasAparaturNegara 0 l 0 1 . 1 0 ProgramPengelolaanSumberl)aya MtuiusiaAparat r 0 1 . 0 1 . 1 2ProgramPcniDgkatanSaranadan PrasarataAparaturNegara dartKepemeri tahaa PimpinanKenegaraan 0 l, 0t . 1 3 ProgramPcnyclenggaraan KeuangaoNegara l'roglanr PeningkatanPenerimaan dan Pengflmhnan 0t . 0 1l .4 0 1 . 0 t . 1 5 I'roglanrPeniDgkatanEfekdvitasPcngcluaranNegara 0 1 , 0 1 . 1 6ProgramPcmbinaanAkuntansiKe angajlNegara KelembagaanKeuangan 0 1 . 0 ! . 1 7 ProgranrPengembangan Progam StabiljsasiEkoDomidan Keuangan 0 1 . 0 t 8, l'rograrnPengelolaan dan Penrbiayaan Utarg 0 i . 0 1t 9 . r 0 . 0 5 . 0 1 PrograrnPendidikanKedinasan l8
JUMLAH
SistemDistribusLNasiolal ProgramPeningkatanKerjasamaPerdagagan Llternasional lntemasionaldai Ekspor-lrnpor ProgramPembinaanKcrjasffnaPerdaBaigan ProgramPcngcmbangan Ekspor ProgftunPe gernbansan lndustriKecjLdan McDcnqah
t2 680327 3 5t 0 0 4 5l 074.06t r 4 5 . 0 8465 1 1.778.118.178 |,486090.736 424.461.000 ,s3662.485 38.530 538 1.4t4.990.119 t4 966.9',74 2',1.922.988 t 7 . 2 5000 0 39.70'l.829 2.000,000 2s 000.000 000 27.000 142.288.565 4 12.645.'17 55.000.000 90.762.866 3 0 32 r 8 . 2 6 0 r95664000
Lqnpirqn
5
Larnpiran5 (lnnjutan)
KODT] L J 40 / 0 J
04.07.04 a407.05 04.07.06 08,01,03 1 0 . 0 5r. 0 20
KENIENTITRIANNEGAR{/LEMBACA l'IOglamPembrnaaolndustnl(utlall I anggr,lndusl Kecll clanlndrrslr]Mcnengot) ProgmlnPeningkatonKerDamp!unTckrologi Industri ProgramPcnalaanStrLrklurlndustri l'rcgrarnPcnlbinaanKemampuanlekrologi lndustri dan PenataanSlruktur PragranlPcogembagar, I'enrerataan dan PeningkatanKualitasSaranadan I'rasaranaTcknologi Informasidan Pcnyiaran ProgramPendrdikatr Kedinasal DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA !IINI'I{AL
dan Akuntabilitar Apar.rturNegala 0 r . 0 1 . 0 8 I'rogralnPcningkatanPengawastur 0 l 0 1 . 1 0 PrograrnI'engclolaanSLmberDayaMturusiaAparahLr 0 10 r . l l ProgrDrnPenillgkatfluKualitasPelayananPublik PimpinonKenegaraan datrKcpcnrcrintoltar) 0 10 t . t 3 ItrogramPenyeleuggaraan dan Teknologi 0 1 . 0 4 . 0 1 ProgramPeneliliardar)I'engenbangaDllmu Pengetahuan 0 3 . 0 3 . 0 3 Progran PembentukanIlukunr tJsahaEnergi llsaha KetcnagalistrikDn, 0,105.01 ProgramPembrrnandan Pengembangan Tcrbarukandan KouservasiEncrgi
01.05.02 PrograrnPeningkatanKullitas JasaPelayaranSarllnadon PrrsaranaEncrgi dan Pfasarana dan RelorrnasiSa-rann 0 4 , 0 5 , 0 3 l'logranr PcnycmpumaanRestrukturisasr Energi ProgfamI'eniDgkatauAksesibilitasPemerintallDaoroh,KoperasidanMasyarakat terhadaliJasaPelayaiar Saranadan Prasarana Energi 0405.06 ProgramPeDilgkatanKualitasJasaPelaya an Sataril dan Prasarana KctcnagalisLrikarl llestrukurisasiduDReforurasiSaranadan PrasaraDa 07 ProgramPenyenlpr.rrnaaj 04.05 KctcnagdListrikan AksesibilitnsPemerintahDaerah,Koperasidan Masyaakat 0405.08 ProgramPeningkataD tcrbadapJasaPelayauanSaranadan lra.suranaKetenagaListrikan 01.05.09 ProgramPenguasaardan l)engcmbanga,Aplikasi da|)Teknologjserla]lisnis Kctcnagalistrikan 0 4 , 0 6 , 0 1 PrcgramPenrbi'raandan t'ergclolaaDUsahaPeftanbauganSumberDayaMineral dalr Batubara 04.06.02 ProgramPembilaaLrPengclolaanlJsahaI'ertambanganMinyak dattCasBumi Minyak dan Cas Bumi Usahadan Pcmanl-aatan 04.0603 ProgranrPengembangrur 0 4 . 0 7 . 0 1 ProgrtunPcDingkalanKopasitaslptek SistcmProduksi Prograrnl'errgendaharPenccnaranLiugkunganHidup 0 5 . 003l ProgramPerli dunga[ danKonservtsi SumberDaya AJam 0 5 . 0 04 i 05,04.02 I'rogran1Rehabilitqsjdoj l'en]lrllhanCadanganSumberDaya Alan SumberDayaAlam datl KapasitasPengelolaan 0s.04.03 ProgramPengembangan LingkungonIIidup 0 s . 0 7 . 0 1 ProgramPeningkatalKualitasdun AksesInforrnasiSumberDayaAJamdan I-ingkungnnIIidup L 00 5 . 0 1 ProBraml'endidikanKedinasall
JUMLAH 24.407.881 )23.896.254 141.542.350 I30i2.885 3 . 0 1716 4 55.651.789 3.296.646,498 22334.535 24.500t43 42.350 061 20.241 426 3.844.008 6.000.000 3 15 1 64 7 3 44.899.593 6 9 0 4l 9 l
04.0504
22
DEPARTtr]llEN PERHUBTJNGAN
yangBaik 0 l 0 1 . 0 7 ProgramPenerapari KepemerintahaD dan AkudtabilitasAparaturNegara 0 1 , 0 1 , 0 8 I'rosrarlrPelringkatdnPengawasan
82500000 r 8 9 8 . 8 738r I l2 655{t56 5 17654tt 61 299 035 545.443.60u r 3 2 . 8 6 0 .r3 6 240.000.000 24954.059 7.3lt6402 2 201.890 5.135.580 49 869040 r0.000000 9.695.378 5.E26.091.40r t.626.104 10.823.240
137
[,ampiran 5
Lampiran 5 (lanjutan)
KODE 0 0
0
K-EMIiNTERIANNECARA{,EMBACA SumberDayaManrlsiaAparatur ProgramPengelolaan
0 1 . 0 r . r 2 Progral' PeningkatalrSarafladan PrasararaAparaftr Ncgara dan Kepenrerintalmn PirnpinanKenegoraan 0 1. 0 11. 3 ProgramPcnyelenggaraan 0 1 . 0 4 . 0 1 ProgramPenelitiardan PengembangarIlmrt PengetaluandoJtTeknotogi 0 3 . 0 2 . 0 1 Programl'encariandan Penyelmatan TransporLasi Rehabilitlsi, I'eningkaiardan Pembangunl|o 04.08.04 ProgramPemeliltaraan,
04.08.05
Durat PcningkatandalrPen1blrnguarl Iranspoftasl Prograrnl'elneliharaan,Reh.Lbilitasi,
I-aut Transportasi Rehabilitasi,Peningkat0ndtui I'elnbar]gurltui I'rogralr Pemcliharaan, lldara l'raLrspofiasi 0 4 , 0 8 , 0 7 Progralnl{estrukturisasi,RetbrmasjPcrhrtbungandan Pengembangan ontarmoda RestruklurisasiSekor Posdan Teiekomrmikasi 0 4 . 0 9 . 0 1 ProgramPenyeLesaian RualitasSalanadan dan Peningkatan 04.09.02 ProgramPengembagal, Pemerataan PrasararaPos danTelekomulrikasi 1 0 . 0 5 . 0 1 Progra.rnPendidikarKcdinasot
JUMLAH 271,533,783 43.482.39 | 42.2',7 11.556 2 0 , 5 084r 3 I04.375.141 1922.642.941 441 1241.979
04,08,06
DEPARTEMEN PENDIDIKAT\' NASIONAI, dan Akuntabilitlls pataturNegala 0 l . 0 1, 0 8 l)rograrrPcningkolauPengawasan SumberDayaMalrlsia AparaLur 0 1 . 0 1 , 1 0PrograrnPellgeloLaan 0 1 . 0 1 . l 2 ProgramI'eningkatanSaranddan PaasamiaAparaturNegara PimpinanKelegaraandan Kepemcrintahan 0 t . 0 1 . l 3 PrcgmmPenyelenggaraan Ilnlu Pengetaluardall ] eknologi dall I'eDgen]balgan Pcnelilion 0 1 , 0 4 , 0 1 f'rogram dan KeserasinnKcbrjakanPemuda 0 8 . 0 2 . 0 l ProBraml'eLrgenbangan Pemuda 08.02.02 ProgramPembinoandan PcnrngkatanPartLsipasi Kehjjnkandan Munajemerotal l{aga {J8.02,03 l'rogram Pcngembangan Olah Raga 08.02.04 Prograrnlternbinaandan Pcmflsyarakatall 0 8 . 0 2 . 0 5 Progri n PeningkatanSarauadan PrasaranaOIall ltaga 1 0 . 0 1 . 0 1lrogrir PendidiktrllAnak ljsia Dini 1 0 . 0 2L. 0 ProgramWa.jibBelajarPendi(Likanllasar SembilanTahun McnenEah ProgramPer)didikalr 1 0 . 003l Non-Formal I'rogram Pendidikan t 0 . 0 4 ,t 0 1 0 . 0 6 . 0 1 ProgramPerldid;kanI inggi r 0 . 0 7 , 0 r llogran PcningkalanMutu l'e0didrkdan TenagaKependidikall 1 0 . 0 7 . 0 2 ProgralnPetu gkatanBuduyaBacadanPcnrbinaanPerPustakatui I 0 . 0 7 . 0 3 ProgramManajenerrPelayananPendidikan r 0 , 0 9 |. 0 I'rograluPenelitiondm PengenbanganPendidikan Genderdan Anak I L 0 5 . 0 1 ProBramltenguatanKelembagaanPengaNsutami{an
24
DEPARTENlEN KESETIAI'AN
0 1 . 0 1 . 0 8 I'rogran PeningkatanPengawasandan Akuntabilitas paraturNegara Sumberl)aya ManusiaAparatur PrograrnPengelolaan 0 1 . 0 l10 dan KePemerintaharl PimpinanKenegaraan 0 r 0 l 1 3 ProgramPenyelerlggajaan 0 6 . 0 ? . 0 1 ProgramLingkunganSehat 0 7 . 0 1r, 0 l'focran ObatdanlcrhekalanKesehalan
ll8
1 596045330 l6 000000 2.000,000 4t 6 1 5 3 . 2 1 3 448 t36.646 21.585.110.292 26500.000 s 000.000 92.215.149 | .566 .69| ,406 40000.000 5.000000 7 50 2 1 . 8 0 4 35000.000 000 95.000 84.813352 253.060.000 6 45t 581tt77 2 4?8.160.000 3 4 4 . t 9000 0 496 6.812154 2 141.335.000 70275.208 299.360 000 86.390,000 r 7.300.000 1.195.955.24) 19.0-14.195 n 60s.229 8 1 4 . 3 8339 8 282.658.539 1 5 0 . 7 4s 0l 7
Lampiran5
Lampiran 5 1'lanjutan) KODE | 07.02.0 07.03.01 07.03.02 07,03.03 07,03.04 07.05.0r 0't.06.01 07.06.02 1 0 . 0 5|. 0 25
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
JUMLAH
Program Upaya Kesehatanlteromngan Progranr Promosi Kesehatandan PernberdayaanMasya.rakat Program Upaya KesehatanMasyaEkat I)rogralnPencegaliardarlPemberartasan Penyakit ProgramPerbaiktulGizi Masyaratat Program Penelitian dar PergembonganKesehatan PmgralnSumberDayaKesehatan Progftm KebUakardan Malajemen Pembangunan Kesehatm ProgramPendidikurKedinasa.n
155,855,185 1.002.622.799 250.098.042
DEPARTEMEN AGAN!]{
6.690.523.r66
2.238.79s.245 28.816.345 | .183.46t .688 807.185.819 178.500.000 '72.t38248
0t . 0t . 0 8 Program PeningkatanPengawasandal Ai
t7.555.435 2.000.000 20.786.734 2l.2t3.101 t 5,000,000 284.233.281 r,000.000 t 73.953.986
Nilai-nilai Keagamaan ProgramPcningkaf,rn Kerukurai Unat Beragama PrograrnPenelitiandan Pengembongan Aganla ProgramPengentbangmhmbaga-lelnbagaSosialKeagrmaaadan Lembaga I'endidikanKcagamaan 1 0 . 0 1 . 0 1 ProgromPendidikurAnak Usia Dini 1 0 . 0 2 . 0 1 ProgramWajib BelajarPendidikanDasarScrnbilanTahun 1 0 . 0 3 . 0 1 PrograrnPendidik;urMenengah 10.04.01 Programlendidikal Non-Formal 10.06.01 ProgramPendidikarTinggi 10.07.01 ProglarllPeningkatarMutu PeDdidikdan TerEgaKepe[didikan I0.07,03 ProgramManajerlenPelayanalPendidikan 1 0 . 0 8 . 0 1 ProgramPeningkatanPendidikanAgafia dafl Ksagamflan 1 1 . 0 5 . 0 1 Prograrn PenguatanKelcmbagaanPengarusutamaaDGender dar Anak
386.370,860 14,850.000 1t.0625't'l
09.02.0r 09.03.01 09.04.01
26
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
0 l . 0 1. 0 8 Program PeningkatanPengawa,sturdan Akuntabilitas AFaratur Negaro 0 1, 0 1 . 1 0 lrograrn PengelolaanSumberDayaManusiaAparatur 0 l , 0t . 1 2 Program Peningkatar Sarala dan PrasaranaAparatur Negara 0 l , 0 1 . r 3 Program PenyelenggaraanPimpinan Kenegaraandan Kepemerintahan dan Teknologi 0 l , 0 4 . 0 3 ProgramPenguatarKelembagaarllmu Pengetahuan 0 1 . 0 6 . 0 5 Program TroismjgEsi 04.02.01 ProgramPeningkatarKualitasdan ProduktivitasTenagaKerja t€mbagaTenagaKerja 04.02.02 ProgramPerlindungandan Pengembengan 04.02.03 Progam Perluasandan Pengembangan KescmpataflKeria
r 05,025.443 22.160.000 2.261.512.305 846.092.809 26.090.000 920,870,356 t00.000,000 17,r50,000 | .436.596.273 L000.000 | .470.179.400 |t.919.112 26.808.575 2 750.000 68.275.699 t4.134.976 75252t.52 324,844.889 97,009.155 171.855.456
Lanpiran 5
Lampiran 5 (lanjulan)
KODE 71
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
DEPARTEMEN SOSIAL
0 1 . 0 1 . 0 8 ProgramPeningkatanPengawasandon Akuntabilitls AparaturNegora 0 1 . 0 1 . 1 0ProgramPengelolaaqSumberDayaManusiaAparatur 0 r . 0 1 . 1 2 ProgramPeningkatariSaIanadanPrasararaAparalurNegara 0 1 . 0 1 . 1 3Progran PenyelenggaraanPimpinan Kenegaraandan Kepemerintahan 1 0 . 0 5 . 0 1 ProgralnPendidikanKedinasar 11 . 0 4 . 0 1 P.ografl Pefiberdayaa.n Fakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil(KAT) dan l'elrardang Masalah KesejalrteraanSosial Lainnya
I 1 . 0 5 _ 0 1 Progran Pelguatan Kcl€mbagaanPgngarusutamranGend€r dan Anak .06.01 l'.ogran Pelayonandtui Rehabilitasi Kcscjahteman Sosial I 1 . 0 6 . 0 2 Progran PeningkatalKualitaslelnlu-han KesejahtemanSosial I 1 . 0 8 . 0 1 Prcgrafi Batrtuandan Janinan KesejahtcraanSosial r 1 . 0 9 . 0 1 ProgramPenelitiandanPengemboiganKese.jallteraalSosial I L l 0 . 0 l ProgramPcngenrbangan SistemPerlindungonSosial I 1 . 1 0 . 0 2 Progran Pemberdayaan KelembagaanKesejahteraan Sosial 29
DEPAIITEMEN
KEIIUTANAN
0 1 . 0 1 . 0 8 Progrnrn PeningkatanPengawa-sardar Akuntabilitas Aparatur Negara 0 1 . 0 1 . 1 3ProgramPcnyelenggaraan PimpinflnKenegMaandan Kepemerintahan 0 t . 0 4 . 0 1 PrograrnPenelitiandalrPelgembanganIlmu Penggtahuan dan Teknologi 04.03.01 ProgramPembangunsndqn PembinaalKehutanar 04.03.04 ProgramPembirraanProduksiKehutarqn 05.04.01 Progran Perlindungandar KonservasiSumberDayaAlaln 05.04.02 Prog.afi Rehabilitasidan PemulihanCadanganSumberDayl Alam 05.07,01 Prografi PenjngkatanKualitasdon ikses Infomlasi SumberDaya Alam dan Lingkunganllidup
1 0 . 0 5 . 0 1 ProgrnmPendidikanKedinasan 32
DEPARTENIEN KEI,ATITAN DAN PER]I{,,\ NAN
0 r . 0 r , 0 8 Progr8rnPeningkatanPengawasandan Akuntabilit&sAporalurNegala Progarn Penyelenggaraan 0 l. 0r ,l 3 PimpinanKenegaraandan Kepemerintahan 0 1 . 0 4 . 0 1 ProgralnPenelitiol dar Pengembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi 04.03.05 PrograrnPengembongan dan Pengelolaan SumberDayaKelautan 04.03,06 Pro$am Pengembanga[SumberDayaPerikanan 0_5.04.0t Program PerlirlduDgaDdal) Konservari SurnberDaya Alalu 05.04.02 ProgramRehabilita.si dan PemulihanCadarganSrunberDayaAlafl 0 5 . 0 5 . 0 1 ProgramPenataa[Ruallg Pernerataan dan PeningkatanKualito-sSarala dan 0 8 . 0 3 . 0 3 ProgramPengembangan, 10.05.0J
140
PrasaranaTeknologi laformasi dal Penyiaran Prograi, Per!didjkanKedjrasan
JUMLAH
2.021.779.600 4,869.800 3 l . 6 5 68 1 3 15.000.000 11.1t3.52r 16.83?.668 566.629.927 600.000 522,818,000 22.447.800 57r.882.465 96.148.815 3.t24.500 92.650.291 1.278.621 .1s9 21.842.29r 127.901.016 r r8.478.376 128.230 000 253.580.000 354.162,000 210.914.000 I0.000.000 53.520.076 2.028.670.509 t3.796.976 t3.zt3.7t3 55.42't.365 406,568.93 8 | .393 .705.39'l t4.000.000 78.000.000 I 7,000,000 1 2,082.439 44,875.681
Lampiran5
Lampiran 5 (lanjutan)
KODE J5
KEMENTERIAN NEGAR{/LEMBAGA DEPARTEMEN PEKXRJA{N
13.081.89t.000
UNruM
0r.01.08 Program PeniDgkatanPengawas?,ndarl Akuntflbilitas Apofttur 01.01.09Program Pendaan Kelembagaandan Ketatalaksanaa[ 0 1. 0 11.0 ProgramPengeloldanSumberDoyaManusiaAparat]r
JUMLAH
Negara
0 1 . 0 I1I . ProgramPe[ingkatanKualitasPelayananPublik 0 1 . 0 1 . 1 2Progra$ PeniDgkatanSarala dan PrasaranaAparafur Negala 0 1 . 0 1 . 1 3ProgramPenyelenggarDan Pjmpilan Kelegaraandan KeFemerintahan 0 l . 0 4 . 0 1 ProgramPenelitiandal Pengembangallnlu Pengetahua-n dan Teknologi Pengelola-on, dan KonsewasiSungai,Danaudan Sumber 04.04.01 ProgramPengembongaD, air lainnya ProgarD Perggmborgar rjar PeDgelolaorJorjrgan Irigasi, Rawa dao Jaringao PengairanLainnya 04.07.01 PrograrnPenirgkatanKapasitaslptek SistemProduksi 04.08.02 ProgramRehabilitasjfemeliharaanJalandan Jembatajr gunanJalandan Jembatan 04.08.03 ProgralnPeIIingkata]l,Pembafl 0 5 . 0 1 . 0 1 Progran Peflgembangnn Sisten Penge]olaan Pe.sornpalandan Drainase 05.04.04 ProgramPergendalianBanjir dan PengamalanIrantai 0 5 , 0 5 . 0 1 ProgramPenataonRuang 06.01.01 ProgramPengembangan Perumalan 06,02,01 PrograarLingkunganSehat 06.02.02 ProgramPemberdayualKomunitosPerumahan 06.03.01 ProgramPeflyediaandan P€ngglolaanAir Baku 06.03.02 Progran Pengembangon SistemPelayananAir Milum dan Air Limbah 06-06.01 Prcgram PengernbanganWilayah 06.06.02 ProgramPengembangan Perkotaandan Perdesaar 08.03.01 Prog.an Pengembangan Konu[ikasi, Infomasi dan Media Masa 1 0 , 0 5 . 0 1 ProgramPenditlikanKedinasan 1 0 . 006l ProgramPendidikarTirggi
19.103.613 9.000.000 56,587,134 18.000.000 6.000.000 3 8 .5 9 . 1 5 8 12.935.613 ?11.148.461
04.04.02
34
KDMENI'ERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK. TIUKTn4 DAN KEAT\IANAN
0 l. 0 1 . 0 1 PrograrnPenyempumaandan PenguatanKelerlbagaanPolitik 0 1 , 0 1 . 0 2ProgramPcningkatanKapasitasPolitik dan l-lubuflganLuar Negeri 0 r , 0 1 . 0 3 I\ogran PeningkatonKe4asamaIntcmasional 0 l , 0L 0 4 Progr0mPeoingkatanKolnitrnenPetsatuandan KesatuahNasional 0 1 , 0 1 . 0 5ProgramRckonsiliasiNasionai 0 1 , 0 1 , 0 6ProgramPenguotanKelembagaanKomurrikasidan Infomasi dsn HubunganAfltarLembaga
0 1, 0 1 , 0 7 ProglamPenerapanKepenerintahanyangBaik 0 1 . 0 1 . 1 3 ProgramPenyclonggaraan PimpinanKenegaraondan Kepemerintahaa 0 1 . 0 6t, 0 ProBramPenala€rOtonomi Daeralr 02.02.02 P toglatn Pengembat$anPotcnsi Dnkungan Peltalararr 0 3 . 0 1 , 1 0 ProgramPemantaparKeafiananDalamNcgcri 03.03.06 Proeram PenesakanHukum daa HAM
2.s11.1'72.29r 12.537't68 1.402,339.491 4,438.106,39? 335.898.624 1. 3 3 2 - t 0 24.r7 37.875.000 512.424.512 582.556 598.484.166 330.830.402 467.998.623 35.000.000 33.784.395 4.806.139 zt.942.012 5.479.904
67.752.144 14.000.000 2.500.000 1,000,000 15.000.000 6.000.000 2.000.000 2,500.000 17.477.t48 1.000.000 t.000.000 3.275.000 2,000.000
141
Ldmpirqn 5
Lampiran 5 (lanjutan)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
KODE 35 0 l . 0 1l 3 0 1 . 0 1l 8 36
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
BIDANC PERNKONOMIAN
PimpinanKefiegaraandflr Kepemerhtahan ProgramPenyelenggaraall PrograrnStabilisasiDkonotnidal1KeuaDgan KDMEIITERIAN RAKYAT
KOORDINATOR
KEMT]NTERIAN
64.458.481 510 9.4s8 54.999971
BIDANG KESEJAIITtrR,$N
40.929.2n2
PimpinartKe[egaraandan KepemerintalaD 0 1 . 0 1 . 1 3Progra.mPenyelenggaraan Ralqat dan KeserasianKebijakanKesejahteraan Pengembangan Program 11.09.02
40
JUMLAH
I{EBIJDAYAAN
DAN PARNVISATA
10.929.22',1 29.999.9't5 510.471.703
0 t . 0 1 . 0 8 ProgramPeningkatanPengawasandan AkuntabilitasAparaturNcgara 0 1 . 0 1 . 0 9 l)IogralnPenataanKelembagaar)dau Ketatalaksana-an PimpinanKenegaraandan Kepemerinlahai 0 1 . 0 t13. PrograrnPeDyelenggaraan Nilai Budaya 08.01.01 PrcgramPengembangan 08.01.02 Pmgam Pengelola.olKekayaar Buduya 08.01.03 Program Pengelola.n Keragaman Budaya PemasamnPariwisuta 0 8 , 0 1 . 0 4 lrogram Pengcmbangon 0 8 . 0 1 . 0 5 PrograrnPeningkataflKcrj asamaKebudayaandan Pariwisata DestinasiPartwisata 0 8 , 0 1 . 0 6 ProgramPengembonga.n
10.013.000 35.636.948 92.596.003 42 23t.O0tJ 27.101.000 101,670.042 r 04.288,000 ' .682.292 25.253.4t8
KEMENTERIAN BADAN USAIIA MILIK NEGAR,{
55.477.000
ProgramPenjngkatanKualitasPglayanullublik Progfarn P€nilgkatal Saranadan PmsaranaAparatur Negan BUMNda.nPeDgembangan ProgramPembinaarr
3.000,000 2.500.000 49.977,000
41 0 l , 0t . ll 0t.0t.r2 04.IL04 42
KEMEMERIAN
RISE'I' DAN TEKNOI,OGI
0 1 . 0.10 3 Program Penirgkalon Kerja.sanlalntefi tsional 0 1 . 0 1 . 0 8 Prograrn PeningkatanPcngawasat dall Akuntabilitas Aparatur Negara 0 1 . 0 1 . 0 9 ProgramPenataonKelembagaandan Ketatalaksalaan ProgramPengclolaanSumberDayaMarIEia Apaftlur 0 l , 0 1l 0 . ler rgkatar KualitasPelayanonPublik Progmm 01.01.1l 0 l . 0 11. 2 Program Peningkatm SaJa[a dar PrflsaranaAParatur Negara PinrpillanKencgaraandan Kepemerintahan 0 l . 0 1 , 1 3 PmgramPenyelenggarqan 0 1 . 0 4t, 0 Piogr0n Penelitial dan Pcngembanga:rllmu Pcngetahuandan Teknologi 0 1 . 0 4 . 0 2 ?rogramDifusi dan Pemadaataflllmu Pengetaluandan Teknologi don ]'eknologi 01.04.03 ProgramPenguatarKelembagaanlll)ru Pengetahuan lndustri I'ertalanan 02.02.03 ProgramPengembangon 03.03.03 Prog.an PembentukanHukum Intema$ionaldanEkspor-Lnpor 04.01.06 ProgrtuilPembinaarKerjasamaPerdagaagan 04.03.05 PrcgramPergembangandan PengelolaanSumberDaya Kelautan 04.07.01 ?rogramPeningkatqllKapasitasIptek SistemProduksi 04.L I 0 3 Prosram PensernbansanStandardisasiNasional
142
1.396.810.864 6.98',1.441 t7.144,017 998.840 19.464049 |.899.920 32.119.866 231.016.2s3 557.966,138 67.159.013 r7z.'t99.982 400.000 500.000 12.055.270 10.499.991 I16.511.331 28.662.830
Lampiran
Lampiran 5 (lanjutan)
KODN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
0 5 . 0 3 . 0 1 I'rograrnPcngcndalianPcnccmaranLrnglonganHidup 05.04.01 PrograrnI'erlindungandanKonscrvasiSurnberDaya Alarn 0 5 . 0 5 . 0 1 ProgramPenataanltuang 0 i . 0 7 . 0 I I'rogramI'eningkatanKualitasdan Akseslnformasi SumbcrDayaALamdan LingkuDgauHidup Wilayah 06.06.01 ProgramPengembangan 0 8 . 0 3 . 0 1 Programl'engembangarKomunikasi,Infoflnasidal1Mcdia Masa
4J
KEMENTERI+\N LINGKUNGAN HIDUP
0 t . 0 1 . 1 2 ItrogramI'enirgkatanSararadan PrasaranaAparaturNcgara Prografi Pe yelenggaraan I'inpinan Kenegaraandan Kepemerirlta.han 0 1 . 0 l13 LingkunBanI Iidup 0 5 . 0 3 . 0 1 ProgramPengendalianPencemafaD 0 5 . 0 4 . 0 1 PrograrnPcrlinclungatdaDKonservasiSumberDaya Alam KaprsilasPengelolaonSumberDayaAlam dan 05.04.03 ProgramPengembangan
JTJMLAII 39 149.000 7 500.000 63 334033 6.994.452 L100.000 I 888432 2r8,120.600 4.000.000 10 195744 63627906 56.000 000 7r.085.000
LingkunganHjdup
0 5 , 0 7 , 0 1 Progra.rnPeningkatanKualitasdan AkseslnformasiSumbcrDayaAldm dan r2.000.000 l . 2 l1 , 9 5 0
Lingkungan idup
1 0 , 0 5 , 0 1 Prograrnl'endjdikanKcdinasan KITMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL D,'\N MENENGAH dan AkunLtIbililasApardlurNegara 0 t. 0 1 . 0 8 ProgramPeningkatanPenBawasan 0 t . 0 1 . 0 9 ProgranrPcnataanKelembagau dan Kctatalaksanaan SumbcrDaya Malusia Aparatur 0 1, 0 1 ,1 0 I'rogran l'engeLolaan 0 t . 0 1 . 1 I ProgramPeningkatanKualitasI'elayaranPublik AparaturNe8ara ProgramPeningkatanSffanadan Prasarana 0 1 . 0t12 0 4 . 0 1 . 0 7 I'rogra.mPenciptaanlklinr UsaltaKUKM Kewirausahaall dan DayaSaingKUKM 0 4 . 0 1 . 0 9 ProgramPengembaDgan SistelnPendLrkung UsahaKUKM Progra$ Pcngerubangon 0 4 . 0.1 l0 0 4 . 0 1 , 1 I PrograrnI'enberdayaanUsalu Mikro I(T'MENTERIAN PENIBERDAYM}I
PERETTPUAN
Pin1pinarKenegaJann dan Kepemerintahan 0 l . 0 1 . 1 3 ProgramPenyeLenggaraan dan Ilerlindungal Arlak I 1.04.02 ProgramPeningkatanKesejahteraan I 1 . 0 4 . 0 3 I'rogranrKcscrasianKebijakonPeningkatanKualitosAnak dan Perentpuan Cenderdan Anak I L 0 5 , 0 1 ProgramPenguatanKelcmbagaanPcLrgarusutamaan Percmpuun 1 r . 0 5 . 0 2 PrograrnPenirgkatanKualitasHidup dalrPerlJndungan
48
KEMENTEIIIAN PENDAYAGUNAAN .APARATUR NEGARA
0 1 . 0 1 . 0 7 ProgramPcnerapanKepemerintaianydngBaik 0t , 0 1 , 0 8 Progra PeningkatanPengawasandan AkuntabilitasAparaturNegara 0 1. 0 1 . 0 9 P.ogramPenataanKelembagaandan Ketatalaksanaajl ProgramPengelolaan SumberDayaMalusia Aparatur 0 1. 0 1 ,l 0 0 1. 01 . 1 Progran PcningkatanKualitasPelayananPublik AparaturNegara Progra-m PeningkatanSaranadan Prasarana 0 1. 0 1l .2 I'impinan Kerlega-iaar daII Kepemerrntahan ProqramPenyclenggaraall 0 l . 0 1l .3
| 89.tOs 1.06s. 2 i00.000 6 900.000 3.000000 5.000000 5,000000 99 499.905 000 262.n40 000 370.450 310.000 000 84.552.000 1 3 . 6 E098 8 5 500.000 6 000.000 50400.000 L962.9t2 822.162.000 7.478.t19 246.496.r23 55054.788 4 99 9 52 1 8 25.5t 8.000 232000| 33 ll9 541231
Lampiran 5
Lampiran 5 (lanj utan)
KODE
KEMENTERIAN NECAR{/I,EMBAGA
dan Teknologi 0 t . 0 4 . 0 1 ProgramPcnelitiandan Pengembalgalllmu Pengetahuan 0t.06.03 I'rogram PerlbinaanDacral l'rograrnl'engembangan Kom nikasi,Inlormtrsidarl Media Masa 0 8 . 0 03 l 1 0 . 0 5 . 0 1 ProgromPendidikanKedinns r
50
BADAN INTELIJEN NEGARA
0 1 . 0 1 . 0 4I'rogran1PeningkatanKonitmen PersahlandaDKesatuanNasional PimpinanKeneguaandan Kepenrerintahan 0 1 . 0 1 . I 3 PrograinPelyelenggara"rLr 0 3 . 0 1 . 0 5 ProgramPemberdar-aul'otensiKearnaran dan ltenggala:rgalKearnanan 0 3 . 0 1 . 0 7 PrograrnPellgenbangarPenyclidikan,Pengornanan
0 20 1 . 0 1 02.02.01 54
J]
60.336.158 2'79336065 64.856 807
LII]IIBACA SANDl NEGAILA.
364.686.300 16.081.953 000 345.000 3 604.347
DEWAN KETAHANAN NASIONAL
20.974.500
ProgramPcngembangalPcrtahalran lntegrntif Prografi Pengembargan Sisten dan StratcgiPerlaholar)
5.974.500 r5 000.000
tsADAN PUSAT ST,4.TISTIK
346.906.608
ProgrtunPeDyeLnpumaan dan PcngcmbanBan Statistik
4r 589.21E l 8 8 4 85 3 2 286.468.858
KIiMEN.TIJRIAN PERIiNCAN"AAN PEMBANGI,NAN F*ASION"AI,/BAPPINAS
1811.236,912
0 l . 0 1 . 0 9 ProgralnPelataai Kelerlbagoandan Kctatalaksanaan 0 t 0 l 1 0 PrograrnPengelolaanSumberDayaManusiaAparalur 0 1 . 0 1 . 1 2ProgramPeningkatanSaranadan PrasaralaApaiaturNcgara 0 1 . 0 1 . 1 3Progralnl)ellyele ggaJaanPimprnanKcnegaraandan Kepemeriltaban IJADAN PERTANAHITN NASIONAI,
0 1 , 0 t , 1 0 l'rograrnPelgelolaanSumberDaya ManusiaAparatur ProgramPeningkatarSararadan Prasarana Aparaluf Negara . 0r . 0 1t 2 gram Pro dan Kepernerintaian Penl,eLenggaraan Pimpinan KenegaraaD 0 l . 0t .l 3 05.05.02 ProgramPengelolaanPerlmahan 1 0 . 0 5 . 0 1 ProgrBmPcndidikanKedinasan PtrIIPUSTAKAAN NASIONA,L I'rograrnI'engelolaanSumberDayaManusiaAparatur 0 1 . 0 l10 0 1 . 0 1 . t 2 ProgramPcningkatanSaranadau PrasaranaADaraturNcgara
I44
676.'t68.600
570 2'72.239
AparaturNegaia 0 t . 0 1 . 1 2 ProgramPeningkatanSaranadan Prasararla ProgramPcnyclcnggaraan PimpinanKelregaraan dar Kcpcmcrintahan 0r.0l.ll
0 r . 0033
279 38,314 1000,000 r.307.983 45.456 026
Negara
PirnpinanKencgaraandan Kepemerintalrarl 0 1 . 0 1 . 1 3ProgramPenyelenggaraan PengamanorRahasiaNegara r , 0 8 ProgranrPengcmbangan 03,0 10.05.01 Pfogramleodid jkall Kedjnasa,
<',
JU]!ILAH
t 16.399.9'12 22500.000 000 18.000 000 23.337 1.006.606.000 3.840.365 10.000 000 700803.239 286588073 4 123 5.37 r00.282.000 5.000.000 22.600.000
Lampiran5
Lampiran5 (lanjutan)
I(ODE
KE\IENTERIiIN \EG ARA/LE}ItsAGA
0 1 , 0 4 , 0 3 Irrograll fenguataDKelembagaanIlmu PengeLahuar dan Teknologi 0 8 . 0 1 . 0 1 PtograrnlengernbanganNilai Budaya 0 8 . 0 1 . 0 2 ProgralnPengelolsrtn KekuyaanBudaya 10.07,02 ProgramPeningkatanBudayaBacadar PembinaanPerpustakaal 59-A
I(EMENTI]RIAN KOi\TUNIKASI t}AN INFORI,lASI
,ILII!{I,AH
29.282.000 l8 800.000 8 250000 |6.350.000 279.t80.600
KomuDikasidan1flformasidanLlubu]rgarAntar0 1 . 0 r . 0 6 Progra$ PenguatallKelernbagaan Lenlbaga dan AkuntabLlitasAparaturNcgara 0 1 , 0 1 . 0 l iProgramPeningkatallPcngarvasan 0t . 0 1. 0 9 ProgramPcnataauKcLembagaan dan Ketatalaksanaal 0 t . 0 1 . 1 0 ProgranrPengelolaanSumberDayaManusjanparatur 0 1 . 0l12 Programl'eoingkata[ Saraladall lrasaranaAparaturNegara PilDpinanKenegaraandan Kepemerirtahan 0 r . 0 t1 3 ProglamI'enyeLenggaraaD sertnPeugelnbaDgan Aplikasi dan TeknologiInformasidan 04.09.03 Progralr Psnguasaarl Kollrunikasi l'rogram Pengembangan Konrunikasi,Inforrnasidan Mcdia Maso 0 8 . 00 3l ResLruklurisasj SektorTeknologihrfbinasid.rn Penyiaran 08,Ii3,02 l)rogramPenyelesaion Pcnrerataan KualitasSaranadan dan Pcningkatarr 0 8 , 0 3 , u 3 ProgramPengcmbangan. Prasarana lcknologi Informasldan Pcnyiaan
60
I(EPOI,ISIAN NI'GARA
SDM Kepolisitui 0 30 1 . 0 1 PrcgraDlPengembangan 0 30 l 0 2 I'rograrnPengembagao Saranadan PrasardntrKepolisian 0 3 . 0 1 . 0 3 I)mgramKerjasamuKeamanandan Ketertiban 0 3 . 0 1 . 0 4 ProgrdmPcngembangan StrategiKeamanandan Ketertiban 0 3 . 0 1 . 0 5 ProgramPcmbcrdayaan PotensiKcantanan 0 30r . 0 6 I!ogram PerneliharaaKamtibmas 0 3 . 0 1| I ProgramPeDyelidikan dan Penyidikanl indak I'idana hJ
0r01.08 07.0r.02 0 7 . 0 01 3 64
0 1 . 0L I I 0t 0t.13
3 000.000 38.601.544 t . 7 0 00 0 0 19.300.000 l l 165.862.931 6 9002'11248 2.8?3.46 t 36 1 14.115'182 28.451.093 8.r66.502 l,348.691.545 4 2 . 1 5t30.0
BADAN PENGAIV.\S OBA'1'DITN I\'IAI{,'\NAN
206.919.90$
ProgralnPeningkatanPengawasan dan AkuDtabilitasAparnturNcgara Progran PengawasMObat dan Makanan ProgramPrngemharrg.rn Obrt Asli InLlunesir
1.080.565 196.459.344 9.439.99J
LENTBAGA KETAH,,\NAN NASIONAL
dan AkuntabilitssAparaturNegara 0 1 . 0 1 . 0 8ProgramPcningkatanPengarvasun 0 1 . 0 1 . 1 0ProgramPcngelolaanSunbcr DayaMa.nusiaAparatur limpinan KenegaraandaDKepemerintaian 0 1 . 0 1 . l 3 l"ogf aiDPenyelenggaraao dan Pengembtuigan IImu Pengetajrua|dall Tekrologi 0t , 0 4 , 0 1 Progran PelreLitian Saranadan Pras{ranaKepolisian 0 3 , 0 t , 0 2 ProgramPengembangan
65
7 0 t 9 51 8 5 3.691.759 3.000.000 2 9U 4 6 1 3 8 4 46 t 3 0 5 1 65 232.121
BADAN KOORDINASI PENANAN{AN MODAL PragramPcningkatanKualitasPclayanalPublik ProaramPenvelenssaraar) ItimsinanKenesaraandan KeDenrerintahalr
{t.165.900 L503.054 7 882 433 I L 5 9 92 0 0 1,681.213 1 8 . 5 0000 0 220.616.100 54.000.000 l9 616.100
145
Lampiran 5
Larnpiran5 (lanjutan)
KEMENTERIAN NECARA/LEMBACA
KODE
0 4 . 1| , 0 1 ProgramPeniogkatalrlklim Investasidal RcalisasiInvcstasi 0 4 . 1 1 . 0 2 ProgramPeningkatanPromosidarlKerlastunahrvestasi 66
Narkoba
0 3 , 0 3 . 0 6 PrograrnPencgakanHukum dan HAM 0 3 , 0 4 . 0 1 ProgralnPembinaanPeradilan 08,0202 l'rogralr l'embinaandan PeniugkatanPartisipasiPernuda I'rogramPengembftngan Kolnulikasl. InformasidanMcdia Masa 08.030l r 0 0 4 . 0 1 P.ogramFendidikturNon-Formal dan RehabilitasiKeseinhteraan Sosial I l 0 6 . 0 1 ProgramPeLuyanan KIiIlIDNTERIAN PENIBANCUNAN DAEMH
TERTINGGAL
0t.01 . 0 4 ProgramPeningkatanKomitmer PersatuandturKesatuanNasional r)1,01.09 l'rogralnl'e|ataanKelcmbagaardan Kelatolaksanaan 0 l . 0 .11 0 ProgramPengelolaanSufiber DayBManusiaAparatur 0 t . 0 t . 1 2 ProgfamPeningkatanSaranadan PrasararaAparaturNegaia l'irnpillaoKencgaraandan Kepemcrrntahan 0 1 . 0 1 . 1 3ProgramPenyeLenggaraan 0 1 , 0 6 . 0 4 Progra PcllangananDaerahKhLrsus 0 3 . 0 3 . 0 4 t'roglamPeningkatanKcsadaJarHukum dan HAM 0 4 . t i . 0 2 PrograIIlPenil!gkata[Promosidan KcUasamalnvcstasj DayaAlaln dan SLrmber KapasitasPengelolaan 05.04.03 I'rogrtunI'engembangan 06.06.01 68
I-ingkunganllidup ProgranrPcngembongan Wilayah BADAN KOOI{DINASI KBLUAIIGA DERENCT\NAN,'\SIONAL
0 1. 0r . 0 8 Progran)PeningkatanPengawosadaDAkuntabilitasAparaturNcgara 0 1 . 0 1 , 1 0I'rogralnI'engelalaanSunrbcrDala ManusitrAparatur dan Kepemerintahan I'irnpinanKel1cgaraan 0 1 . 0l13. ProgrJmPenyelenggaraall 07.04.01 ProgramKcluarguBerencana 07.04,02 PrograinKeschatanReproduksiReInaja KeluargaKecil Uerkualitas 07.04.03 I'rogrtunI'enguatanPcLcmbagaan Keluarga 1 1 . 0 4 . 0 4 Progrirml(etahanandolrPemberdayaan 14 0r.0r.13 /: 04.08.09
KOMISI NASIONT\L flAK.{ZASI
000000 46000.000 1t4.463.800
BADAN NARKOTTId{ NASIONAL
PirnpiualrKeregaraandan KeperneriDta.han ProBranlPenyelenggaraan 0 1 . 0. l13 dan I'emberartasanPenyalahgunaan dan PercdaranGclap 0 3 . 0 1 . 0 9 ProgramPeDcegahan
6'l
JUMLAH
NI\NUSIA
dan Kepenteriutahan Plografi Penyelenggaraan PimpinanKenegaraan
1 9 . 4 1090 7 150.000.000 5.129 646 4 7 85 t 5 4.000.000 330.404 706.380 14.402.548 77.324,688 3,000.000 r 5.000.000 2.000000 2 500.000 14.824.688 24.500,000 r.500,000 3 000.000 3.000000 8.000000 595.519.900 I514.?4E 25.'l61218 180,312.300 2 8 1 .1I 3 . 0 0 0 8.629.910 't4.284.236 488 23.904 14.794.086 r4.794.086
NADAN i\IETIiOROLOGI DAN GEOI'ISIKA
r00 179.837.
PrograrnPengembangan dan PcrnbinoonMeteoroLogidan Ceofisika
1 ? 98 3 71 0 0
Lampiran 5
Lampiran 5 Qanjutan)
KODE
76
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KOMISI PEMILIII{N
UMUM
0t . 0 1 . 0 4 ProgramPeningkatalKomihncn Persatuandan KesatuanNasional 0 1 . 0 1 . 1 3ProglanlPe[yelenggaraan Pimpinar KeDegaraan dan Kepelnerintalan 77
IVIAHI(A,IVI],\H KONSTITUSI
I lukum dan IIAM 03.03.02 Progran)PembinaaldanPengembangan 03.03,05 ProgramPelayanandan BantuanHukum 0 3 . 0 3 , 0 8 ProeramPembinaanSaranadan PrasaralaHukur
JUMLAH KEMENTERIAN NEGARAI,EMBAGA
JUMLAH r1.906.979 2.589.473 9,317 .506 r55.000.000 2.155.021 17.244.979 75.000.000
r27.422,4n6.418
BAGIAN PEMBIAYAAN DAN PEIIHITUNGAN
6l
CICII,AN DAN AUNGA UTANG
0 t . 0 5 . 0 r Progrfin PembayaranBungaUtang 0 1 . 0 8 . 0 2 ProgromPembiayaanLairFlain 62
SL]BSIDI DAN TRA.NSFERLAINNYA
64.665.751.000 64.136.{149.000 528.902.000 s8.358.250.900
0 1 . 0 8 . 0 1 ProgramSubsididan TransfbrI-sinnya 0 1 , 0 8 . 0 2 ProgramPembiayaanLainJain
50.279.079.900 8.079171.000
BELANJA LAIN-LAIN 69 0 t. 0t . 1 0 I>rogramPengelolaarSumberdayaManusiaA.paratuf 0 l . 0 1 . 1 2 ProgramPeningkatanSfiana dan PrasaranaApa-raturnegara 0 1 . 0 3 . 0 3 ProgranrPenyempumaand{'l PengembangarStatistik masyarakat 0 t . 0 3 . 0 4 ProgramPembcrdayaan 01.06.04 Proga.nr PenauganarrDaemh Khusus 0 1 . 0 8 . 0 1 ProgramSubsididajl TrarxferLainaya 0 1 . 0 8 . 0 2 ProgramPembiayaonlail-loin SistenrI'erdukung Usala KUKM 0 4 . 0 1 . 1 0 PmgramPengembangan Pangan Progran leningkatan Kctahanrn 04.03,03 penalian nrasyarakar 04.03,07 ProgramPemberdayaan 04.05.02 ProgramPeningkatanKualitasJasaPeloyalanSeraladan PmsardrnEnergi Minyak danGal Bumi Us$a dan PemanfaDtan 04.06.03 Progran Pengembangan 04.07,04 ProgramPelingkotal KemanpuanTeknologiIndu.stri LingkunganHidup 05.03.01 ProgramPengendalianPerrcerna.rai 07.06.01 ProgramSumberDayaKesehotan 0 8 , 0 3 . 0 1 ProgrtunPengembanga!Komunjkasi,Informasi,dar Media masa
15.713.846.62 35,000,000 r 56,392.010 150.000.000 792.502.000 210.000.000 250.1?9.000 12.'t41.'744 672 140.000.000 399,000.000 64.385,000 265.000.000 330.000.000 72,000,000 32.644.000 50.000.000 85.000.000
JLMLAH BAGIAN PENEI,\YAAN DAN PER}IITUNGAtrI
138.797.848.582
JUMLAH
266.220.255.000
t41
Lamph'an 6
Lampiran6 ALOKASI ATIGGARAN BELANJA PEMERINTAII PUSAT MEIIURUT FI]NGSI, APBN 2OO5 (ribu rupinh) FTJNGSI
KODI'
01
TELAYANAN UMUM
Lcmbag{EksekulildenLegltldtif,KeuangandNnFiskal,serteUrusrn Luar Negeri ProB.amPenyempunaa[datl PenguatanKelembagaanPolitik 0l 0l0t Politik darlHubunganLuarNegeri ProgramPeningkatan Kapasitas 0 10 t 0 2 KerjaqanaIntemasional ProBra.nPeningkatan 0 1 . 001l 0 1 0 1 0 4 PrograrnPeningkatanKomilnen Persallal dan Kcsafua1 NasionAl 0 1 0 1 0 5 Pro$arnRekonsiliasiNasional KelembagaanKomunlkasi dan Informasi dan Hubungal Antar' l'rogram PeDSuatan 0l0l 06 L€mbaga 0 r 0 1 . 0 7 Progran PenerapalKepemerintalanyang Baik 0 10 1 . 0 8 PrograJnPedngkatar PengawasandanAlQntabilitas Aparalur Negora ProgramPenataonKelernbaBaandan Ketatolaksa[aan 0l 0t 09 ProgramPengelolaon SumberDayaManusiaAParatDr 0l0t.t0 P.ograrnPeningkatarKualitas PeltryanalPublik 0 r . 0 r i. l ProgramP€mngkatanSatara dan PrasamnaAPamturNegala 0 1 . 0 l12 0 l 0 1 , l 3 Progran PenyelenggoraarPlmpinarlKenegoraaldalt Kepemerintahan ProgramPeningkataflPeDe.imaandan PcrlgamananKeuanganNegara 0 r0 t 1 4 Program PeninBkatanEfektivitas PongeluaranNegara 0 10t . l 5 0r . 0 1 . l 6 ProgronlPembllaalrAkuntansrKeuanganNegara Kele[rbagaanKeuangan ProgramPEngembangan 0 10 l 1 7 0 l . 0 1 . 1 8 Progam StabilisasiEkonoEr dall Keuargan Utang danPembiayaan 0 1 . 0 1 . l 9 PrograflPcngclolaan
01.01
JUMLAH
158.55t.303.886
18.446.737.00t 3.992485708 l7 500.000 39.487441 110.309.702 1l 000.000 7 4 1 9 5r.8 5 I | 604.323 669738 0l7 259 990.547 844099.2?.8 t11 981 082 2.607812.258 6.402.964389 2 39?.480 .641 634.914.747 50 575.066 28.353485 Il4 904.459 6.14()724
01.02
Banluan[.uar \egeri
01.03 0 l 0 30 t 0103.02 0 r . 0 30 3 0t 03.04
Pclaya||anUnrum KebijalallKcFendudukar ProgramKeserasian A ninistrasiKepelldudrlkan ProgramPenataan statistik danPengembangan ProgramPenyempumaan Progran PemberdayaatMasyardkot
1.44t.511.013 23 010,000 10.654397 858 436.468 973.443',l58
01.04 0l.04.01 0l 04.02 01.04.03
Pe etitian Dasar dan PtngembanganlPtch Ilmu Pe[getahuandan Teknologi ProgramPenehtiol don Pengerubangan ProgramDifusi dan Pemonfaatanllmu Pengetahuandm Teknologi dan Teknologi llmu Pengetahuan PrograrnPenguata[Kelembaga.€n
1.362.582.284 |.079 206 313 6 7 1 5 90 1 3 2t6.216958
Pinjaman Pcmcrint{h 01.05 BungaUtallg 0 l . 0 5 . 0 1 ProglalnPembayaran PembangunanDaerah 01.06 Program Penata2nOtonomi Daetah 0 l 0 60 1 Ototomi Dderah 01.06.02 ProgramPengembangsi
148
64.136.849.000 000 64.r36,E49 t.290.4E2.009 2.000.000 213 fi9 015
Lampiran 6
Lampiran 6 (lanjutan)
KODE
FUNGSI
JUMLAII
0l 0603 0 10 60 4 0 l 0 60 5
ProgralnPcnlbiraanDaeral ProgramPenanganan DaemhKiusDs Progra.rnTraismiSrasi
01.07
Litba g Pelayannn U|nunl
01.08 0 l 0 80 l 0t0802
Pelayannn tJunm Lainnya ProgramSubsidida.rt TransferI ainnyo ProgramPcmblayatui Lajn'laill
7| .879.01 6.512 50 529258900 2t f49 8t'/ 612
02
PERTAIIANAN
22,t00.91| .700
0?.0I 0 2 . 001l 020l 02 0 20 t 0 3 020l 04 0 20 l 0 5
Pcrtahanan Ncgara PrograrnPengembangan Pertahanan Integratia Pcnahanan IrrogramPcngenbargan MalraDaral ProgramPengembangan Pcrlahanan Ma(raI-aul ProgrtunPengembargaD PertaharMn MalraUdara ProgramPencgakan Kedaulatan ddnPenJagran WilayahNKRI Keuluha.1
16.79t.,115.0,{l 2 1 5 59 8 5 . 1 4 0 9 0 5 26 0 42 l l 3 1 8 79 5 2E 2 E 2 37',7112942 2s 7s9920
02.02 02020l 02 02 02 02 02 03
DukungAnPertahanatl ProgramPeneenrbanga' SisteLn danStrategiPertallanaD PotensiDukunganPertah0nan ProgramPenBembangdn PrograrnPengcnbangtur lndustriPcrtairaD arl
02.03 0 20 30 l
Brntorr Militcr Luar Ncgcri ProgramKerjasalllaMiliter IItcmasional
40.7E9.490 40 789490
02,04 0 20 40 l 020402
LitbangPcrtaharNn Prcg.amPenclitiandanPengembtuigan Pertahana[ ProgramPengclnbangan Ketahantui Nasional
28.156.54' 28 756549
02.05 0 20 50 L
I-einnyr Pcrtahanan ProgranOperasiBhaktjTNl
26.s69.08s 26.569085
KI,TERTIBANDAN KEAIIIANAN
03.0r 0 30 l 0 t 0 30 L0 2 0 30 l 0 3 0 30 L0 4 03.0105 0 30 l 0 6 0 1 . 00r 7
KepolisiAn SDM Kepolisian Progranl'engembangar Kcpohsrdn SajalladtuiPrasaralra Prcg.amPengembargar danKeLertiban Keamanan ProgramKerjasoma StrateglKeamarandanKetenibai PfogramPengembangan l>otensi Keffnanfln FrogranPembcrdayaan Kamtiblnas ProgramPemeljharaar) Kemanan danPenggaLangan I'enyelidikan, Pengarnanan ProgramPengembangan Ncgara l'engamanan RaiasiaNeBara 0 3 . 0 1 0 8 ProgramPengembangar
2t 841406 24100000t) 752521528
5.105.441.535 6 7 s 8 70 1 9 5 0 1 81 3 95 6 0 l9 4 956
15.585.405.026 12.020.734.308 6 900 2'71248 2 E 4 l 9 L 36 6 1 t 4 7 1 57 8 2 2 8 4 5 1D 9 3 '73 023 309 I 349691545 272 239 570 345000000
149
Lampilan
6
Lampiran6 (lanjutan) KODE
FUNGSI
JI]MLAH
0l0l l0 0l0l ll
PrograDPe cegahal) dat Pernbetalrlasan Pcnyalahgunaan danpereda.ao Ciel0p Narkoba Program Pcnran{apJn LeJlndnbn l):llirmNEgerl PrograrnPenyelidikrl da]lPenyjdjknnIindak pidana
15000000i) I275 000 .12t53 100
03.02 03020l
Pcnanggulangan Bcncana ProgramPencaria,darrPeflyelamalan
t04.J75,1;ll t4l 104.375
03.03 03030l 030l 02 030303 030i 04 030305 030306 030307 0i 0J 08
PenrbinrnnHuk|lm PrograDPerencanaan Hukum PrograrnP€mbiDaan danPcngc bang8nthrkulndanHAM IrrograhPcmbcnluklnHukum PrograrnPeniugkatan Kesadarau Il kllm danH,4M PrograrnPelayanan donl:lanlunn[Jukr ]r PrografiPenegakan }Iukumdar H.\M ProgramPembinanD P.olesilluklml ProgtarnPembit.?anS.tr,?.lra datrPras,?rana hr]lruDr
03,01 0i 04ul
PrrAdilan PrograrnPenbiIaanPcradilaD
03,05
I-(mbaga Pcmasyrr{kitrn
0J,06
Litbrng KetertibAn dan KenDll an
03.07
I(etertiba D dan KcamananLainnyN
04
EKONONTI
04.01 0 4 0 t0 t 040l 02 0 40 l 0 3 0 10 l 0 4
PcrdagAngan, l'cDgcnrbangan 0sAha,Koperasidrn ttKiU Progm.'n Persaingan Usol)a (lanPerlindungan ProgralnPengaDanan I'crdagaugftD Konsumen ProgramPengenbangall DistribusiNasronal ProgramleDlbinaauPcngtunaLran Perduganslul. Perlinduugan Ko sumendanSistcN DirtribusrNrjiional PrograrnPcningkatan Kerjasamh Perdagangan Intemasiollal ProBramPenrbinaan KeiasamaPerdagangarl Iulcnlasional danlrksporlmpor ProBr.rm Per)ciptaan Iklim LjsahaKUKM PrograrllPcngcmbanga11 Ekspor Programltengernbangan Kelvi.ausalaan danDayaSaingKUKM Progfth Pengenlbalgan Sistcml)cndukung UsdhaKTJKM Progra$Pemberdayaar UsahaMikfo
030l 09
0 40 l 0 5 0 40 t 0 6 0 40 t 0 7 0 40 t 0 8 0 40 t 0 9 0 40 l r 0 0 40 l l l 0.1.02 04020t a40202 040203
150
'I
rnflgn Kerja ProgramPenilrgkaLm KualitasdanProduktiv(asI enagoKerja Pro€irartr Pcrlindungan danPengembargan LelnbagaTcnagaKcrJa P.ogramPerluasan danPengenrbangan Kesempatnn Kerja
J,l54.l12.738 r0 500000 1I',t9t) 8r2 30 600000 565430044 1 9 46 4 71 8 8 5321847',70 10 ]'t 5 000 'I 03 t 963 924 306.182.839 306 182839
28.016.074.365 r.E50.760.640 25 000000 27 000000 142288565 1 26 4 5 1 1 4 55 000000 1 0 28 1 81 3 6 99 4q9905 303218260 262840000 5 r 0 4 5 00 0 0 l r0 000000 593,709.500 324844889 9 7 0 0 91 5 5 r 7 18 5 54 5 6
Lanpiran 6
Lampiran6 (lanjutan) KODE
FUNGSI
JUMLAH
04.03 04030l 040302 040303 0403.04 04.03.05 040306 040i 07
Pcrtrnian,Hehutanan, Pcrikanan,dan Kclaut{n ProgramPembar)gunan danPembinaan Kehutanan PrcgrarnPcngcNbangan Agribislrs Progrfin PeningkatarKelallanar Pangan PrograDPelrbiDaan Itoduksi Kchutanan danPengcl(taan PrograrnPengembangan SumberDayaKelautan PrograDPengcnbangarl SumbcrDayaPerikaflan Progr:lmPemberdayaan Masyarakat Pcrtaniar
6.345.6J9.246 r28 230000 I ? 7 8l l 8 1 7 8 l 88s090736 253580000 ,1lE06E935 I 393705397 488846000
04,04 0 40 40 1
Pcngairan ProgranPengernbargaD, Pengelolaan, danKonsewasiSulgai, DanaudanSumberAir i-alnnya PrograDPengenlbangan danPcngclolaful Jaringanlri8asi,RawadarlJaringan Pengairan Lainnya
3-29r.520-7 52
040402 04.05 04050 l
713748461 1 5 7 17 ' t ? 2 9 1
BahanBflkardan Encrgi llsaia Energi ProgramPembinaan danPengembangan UsahsKelenagalistrikan, 'l erbarukandanKonseflasiEnergi KualitasJasaPelayanan Energi ProgramPenillgkalan Saranadfir Prasartuia ProBrlmPenyempumaan RestrukturisLsi danReformasiSaraladanPrasarara Energi ProgranPeni gkatarAkesibjlitas Peme.inta.h Daerall,KoperasidanMasyarakal Energi terhadapJasaPelayanan Safdt! danPrssamna _lcknologi tncrgi PrograrnPeng asaalda]lPcngcmbanean AplikasiScrta Ketenagalislrikan ProBram]teningkatan KualitasJassPelayanan S&anadanPrasarana RestrukLurisasi danReformasiSararadanPrasaraia ProgrsmPenyempunlaan KetcDagalistrikan Progra.m Penirgkatd Aksesibjlitas PemerintalDaqah,Koperasldan Masyarakai SaranadanPrasaruna KetenaBalistrikar terhadapJdsaPelayanon _!eknologi seft Bisnis PrograrnPeDgLrasaall danPcngcnlbargan Aplikasidan KeteoflgaljsL.ikan
2.414.E30.007
1.248.303.969
040602 04 0603
Pertnnbangan SumberDayaMiDeraldalr ProgramPembinaan danPengelolaan UsahaPenanbangan Batubara ProgrsmPembinaan Pengelolaan [JsahaPertanbanga.n MinyakdanGasBumi PrografiPengembargar Usahadar PemanfaataD MinyakdanGastlumi
04,07 0 40 70 r 02 04.07 040703 040704 040705 040706
hrdustridan Konstruksi Progaam PeningkataD KapasilLslptekSistemProduksi ProgrdnPengembargan IDdustriKecil dar MencDgah IndustriRumahTangga,IndustriKecil dful IndustriMcncngah I'rogramPembinaan ProgrtjmPeniDgkatan Kemornputur TeknologilndustrL PrograrnPenataan SinrklurIndustri Kemarnpuan TeknologiIndustridanPcnalaatStruktur I'rogramPembinaan
040502 010503 010504 040505 0405u6 040507 04050 8 040509 04.06 04060l
31516473 309899593 6 904 t9l 82 500000 r 8 9 88 7 83 l I l 2 6 5 58 5 6 5 1 7 65 4 8 67 299 035
545443608 1 3 28 6 03 6 1 s70000000 824.s66.s28 1 5 40 0 3 1 5 8 t95 664000 24 407 88r 295 896254 l 4 r 5 4 21 5 0 l 3 0 5 28 8 5
r51
Lampiran 6
Lampiran6 (lanjutan) JUMLAH
KODE
FUNCST
04-0E 0 40 80 l 040802 040803 04 0E04 040805 040806 040807
Trrnsportssi Jalar danJelnbatan ProgramPembln@n JalandanJembatar) ProglarnRehabilitasl-/l'emcljlraraan JalandanJembatan ProgramPeningkatan/Pemba.rrgDnarl Pe inBkatan danPeDlbargunalr Trarsponasi Rehabilitasi, ProgramPcmcliharaan, Laut Peningkatan dtuiPcDrbangnnalt Transportasi Rehabililasi, frog,ramPcncliharaan, ltansPorlasi Pc[ingkatandanPembangunan ProgramPemeUharaa , Rehabilitasi, d.n Pengembangan Transportasi ReformosiPerhubrtngan I'rogramRestrukturisasi. anIaflno0a Saraladar Prasaftna I,rogramPeninBkatall dattGeotisika danPembinamN4eteorologi PrcgrarnPe gelnbargan
10.796.950.700
Tclekonlunikasi Reslrukturisasi ScktorI'os danTelekomunikasi llrogramPenyelesaian KualitasSaranadanPtasaralra PeDerataaldanPeningkatan I,rogramPengembangal, Posdan l-clckomunikasr Aplikasidar TekloloBiIl)fol]nasidall PrograrD Penguasaan scrtaPenBcmbangan Kom|.tnikaii
,121.153,213 2 000000
040808 04 0E09 0,1.09 04090l 040902 040903 04.10
Litbeng llkonomi
04.1I 0 4I t 0 l 0 4L l 0 2 0 4l l 0 3 0 4I t . 0 4
EkonomiL{innya lllvestasi PrograDPeningkatarl Ikltnr lnvcstasidanRealisasi lnlestasl I'romosjdblrKedasatna ProgrnnI'cningkatan Nasional ProgranPengembangan Standardisasi ProgranrPcnlbiMandzurPengembMgaiBTJMN
05
LINGKUNGANIIIDUP
0s.01 050t0l
ManajcncnLimbah danDrailrase Persampahan SistemPcngelolaan PfogranPengembangtur
05.02
i\tanaje cr Air Linrbllh
0s.03 0 50 i 0 l
PeDrnggulalgnn l'oltlsi Pcncemaran Lillgk nganHlduP ProgralnI'cngendalian
05,04 0i 04.01 0s0402 0s0403
Konservasi SunbcrdaynAlanl ProSramPerlinduDgtul dallKonservusiSumberDayaAlam SumbcrDayaAtam dhnPemulihaiCadangan ProgranlRehabilitasi SurnberDayaAlam da'llLingkungan Kapasitas Pcn8clolaan ProgramPengembangar llidup ProgramPengendalian BanjirdanPengmaDallPautal
050404
152
1.402139491 4 438 10639',1 1922.641.941 ) 241 9',t9441 | 596045310 000 16.000 1 7 9 . E 3170 0
4 1 6l 5 l 2 t l I000 000
22E.639.830 l0l 000.000 49 00{J000 28 662830 49 9',11u00
J.104.66?.7,|l 3rs.898.624 335898624
142.80?.308 142807308 2.188.170.25t 438063890 294049580 r23954040 ) .)32 10274)
Lampiran 6
Lampiran 6 (lanjutan) FUNGSI
KODE 05.05 01 05.05 02 05.05
TatnR rng dan Pcrtanahan ProgramPenataa[Rua,ng PrograruPengelolaanPertanals.,r
05,06
Litbang Lingkungon Hidup
05.07 05070l
Lirrgkungan|Iidup Lainny{ KualitasdanAkes lnfolmesiSumberDayaAlarndarr ProgramPeningkatan LiDgkungflnHidup
06
PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM
06,01 0 60 l 0 l
Peruntahnn Pengembangan ProgramPenBemba[ganPerumohan
KomunitasPermukiman Pernberdayaan 06.02 0602.01 PmgrEmLmgkunganSehat 06.02.02 ProBrarnPeDberdayaanKomunitasPerulnalan
06.03 0I 06.03 060302
Air Minum Penyediaan Progam PeDyediogndar PengelolaatAir Baku SistemPelayanarAir Mtuum dall Air I-imbah Prcgran Pengembangan
06.04
Pe eronggnJalan
06.05
Litbang Perumaha dan Fasilitasllm m
Perum4hondan Fasilitas[Jmum Lainnya 06.06 Wilayah 06.06.01 P.ogfarnPengembangun PerkotaandanPeldesaall ProgramPengembangan 02 06.06
JUIV1LAH 398.797.106 tr2 209.033 2865880?3
3t.994.452 38.994.452 2.2E0.363.r93 512.424.512 5124?4.512 881.725.261 283.241095 598.484166 79E.829.025 330.830.402 467.998.623
87.384.3t5 5l.600.000 35184395 1,0tt.102,321
07
KESE}IATAN
07.0t 0 70 t 0 l 07.0t.02 03 07.01
Kesellatal! Obatdon P€rbekalan ProgramObat dm PerbekalanKes€hatan ObatdaIlMakanan ProgramPengawasan ObatAsli lndonesia ProgmmPengembangan
M.02 0l D7.02
PehyonanKesehatanPerorangon Proglam UpayaKesehatarPerorangan
2.23a.795.245 245 2 238.795
07.03 07.03 0l 070302 0703.03 0?0304
PclaysnrnK€sehqtonMasyarrkrt ProgramPromosrKesehatatda[ PembcrddyarnMas]€rakat ProgramUpayaKesehatanMasyankat PrograrnPcnc€gahandan PenberantasanPenyakit ProgramPerbaikanGizi Masyarakat
2.19a.023.852 28.876345 1783.461.688 8 0 71 8 58 1 9 178.500.000
07.04 0l 07.04
K€pcndudukandan Keluorga Beretrcana ProgramKelumgaBerencafla
356.639,852 1 5 07 4 0 . 5 1 ? t96459344 9.439.991
364.027.146 2E1.113,000
Lampiran
Lampiran 6 (lanjutan) FIJNGSI
KODE
JUMLAH
07.0402 0704.03
Proglam KesellatajlReproduksiRemaja PrograjnPonguat0nPelembagaanKeluargaKecil Berkualitas
I629.910 74.284.236
07,05 0 70 50 t
Litbang Kesehatrn Kesehalar ProgralnPenelitiarldan PengembanBa.n
12.13E.24t 72 138248
07.06 0l 07.06 07 D602
KesehotrnLainnya ProgranSumberDaYaKesehatsn Kesehatan Penlbanguna[ ProgramKebijakandanManajeDren
(]E
PARIWISATA DAN BUDAYA
920.391.519
08.01 0 80 l 0 1 08.01.02 0 8 . 0013 08.0r.04 05 0E.01 06 08.01
PengenbanganPnriwisatr dan Budlya Nilai tsudaya ProgranPengemhangan KekayaaltBudaya ProgramPengelolaan Budaya Keragaman ProgramPengelolaan PemasaranPanwisata Progran Peng€mbangan Kebudayaan danPariwisata Kerjasama ProgramPeninBkatan DestjnasiPariwisata Prograrl PcDgerDbMgan
399.?75.752 6r031.000 3 53 5 1 . 0 0 0 l0l 670042 104.288.000 7| 682.292 25.253418
08.02 08020r 0802.02 03 08.02 0E.02.04 080205
dan Olah R4ga Kcpemudaan Pembinaan dan Keseraliar KebijakanPernuda ProgramPengembangan Prografl Pembinaandan PenhgkatanPartisipasiPemuda KebijskandanMaraienlctrOlahRaga ProgramPengembatgan Olah Raga ProgramPembjnaandan Pemasyarakatall ProgramPeningkatanSatanadff PrasararaOlaI Raga
299.895,I56 i.000.000 80021804 15.000,000 95000000 84813352
0E.03 080301 08.03.02 0803.03
drn Penyiaran Prnbinsan Penerbitan Konunikasi,InformasidanMediaMasa ProgramPengentbarlgan Restrul'trisasiSclcor'toknotogiIntbrmasidanPenyiaran ProgrsmPenyelesaian Kualit s Sar ra dallPrasafina PencratoaldanPeningkatan ProgralnPengembangm, TeknologiInformasidanPenyiaran
221.220.611 r4r 463923 I 700000
08.04
Litbang Pariwiseladen Budlrya
08.05
Pari\Yisatadsn BudayaLainnya
09
AGAlVIA
feningkatNnKehidupa Bersgdml 09.01 Prograrr Pel ngkatm PelaysnallKel dupar Beragama 090l 0r 09.01.02 Progran PgningkatatPemahaman,Pcn8hayatan,PengamalandanPe[gembanga[ Nilai-flilaiKeagamaan
Kerukunan IIidup Beragsma 09.02 KeruL1nanUmatBeragama 09.02.01 ProgramPeningkatan
09.03 0 90 3 . 0 1
Litbang Agama Agama danPengenlbangan ProgrornPertelittaa
1.208.471.984 2 0 5 . 8 5158 5 t o0?622799
78056.688
69t.262.866 560.324.446 173953.986 386.370.860
14.850.000 14850000 11.062.517 ) 1 0 6 25 7 7
Lampvan 6
Lampiran6 (lanjutan)
09.04 0904.01
P elty znt D Keagfrmaan Lainny a ProgramPengembangan Lembagalenrbaga SosialKciigamaafl danLembaga Pertidika{ Keaganaar
10s.025.,113 105.02s.443
10
PENDIDII(AN
10.01 r 0 0 t0 J
PcldidiknnAnak UsiaDini PrograrrPendtdjkan AJ)akUsiaDini
10.02 r 0 0 20 1
PendidikanDasar ProgramWajib BelajarPeldidikanDasarSembilanTahun
8.?19.096,182 8 ?19.096.r82
I(].OJ l 0 0 30 1
Pendidikah Mcncngah P.o8ranPendidikatl Menelgaft
3.324.252.809 3.71.4 252.E09
10.0,1 l 0 0 40 1
Pendidikan Non-I,'ormal drn Infornrl ProgramPendidjknn Non-Formal
370.986.380 370986.380
10.05 l 0 0 50 1
Pendidikan Kedinasan PrograrnPendjdikanKedinasm
?85.874.028 785.874 028
t0.06 1 0 . 0061
PcndidikanTi ggi ProganrPcndidikanTinggi
10.07 l007.01 l0 07.02 t0 07.03
Pclavanan BantuanterhadaD Pendidikan ProgramPeningkatar Mutu pcndidikdan tenagaKependidikar) PrograltlPenitrgkatafl BudayaBacadaupembinaaltpcrpust{kaan ProgranManajemeD Pelayanan Pondidikan
10.08 l008.0r
PendidikanKeagnmaan I'rograd P€nilgkatdfl Pendidikai Agafla dall Keagantaafl
i 0.09 t 0 0 90 I
Lilbang PeDdidikrn ProgralnPenelitiandanPengembangar Pe didika,
10.10
PendidikanLainnya
ll
PERLINDUh*cAN SOSIAL
11.01
Perlindungan d0n Pelay{nanSosialOrrng Sakitdan Crc0t
11.02
Perllndungandan felayanan SosialLansia
I t.03
Perlindnngandan Pclaysns SosialKeluargflp{hlaryan,pcrintis Ketntrdekr0n, Pejusrg
11.04 1 10 40 1
Perlindungandan PelayaranSosiAlAnak.anak daDKeluarga ProgramPemberdayaar Fakiri\4rskin,KomunitdsAdarTerpencjlI KA I ) dan Pcnyand0rgMasalaiKesei€Ircaaan SosialLainnyo
25,9t7.390.636 215.220.000 2?5220000
7.738.504.7 s6 '7738 504756
155
Lampiran 6
Lampiran 6 (lanjutan) FUNGSI
KODE
JUMLAH
1t 04.0? hogra.m PeringkatatrKeseiohteraatrdatrPerlindutrg8.oAnak Progam KeserosianKebijakatrPeningkatatlKualittrs Anak dan Perenpuan 03 11,04 11.04.04 Ito8lEm KetahanandatrPenberdayaanKeluarga
5.500.000 6,000,000 23.904.488
Pemberdsy{anPerempuan 11.05 Cenderdan Anak I 1 , 0 5 . 0 1 ProgramPenguakn KelembagatnPengarusutamaan 1 1 . 0 5 . 0 2 ProgramPenirgkatanKualitas Hidup danPerlindunganPerempuan
a0.8t2.9t2 71.850.000 8.962.9t2
11.06 ll06.0l 1l 06.02
Penyuluhandan Birrbingan Sosial ProgmmPelayanondall RehobilitesiKesejahteraanSosial hogra.m PeriiDgkatmKualitas PeDyuluhanKesejahtemaososial
11.01
BantusnPerumihan
559.668.348 537.22n.548 22j47.800
Bantuandan JaminanSoslsl 11.0t r 1 . 0 8 . 0 1 ProgramBantuandanJajninaflKesejahteraanSosial
571.882.465 571.882.465
Litbrng Perlindungan Soslol 11.09 KesejahteroanSosial 1 1 . 0 9 , 0 1 Piogmm Peneliiiand,anPengembangan danKeserasianKebiiakan KesejahteraanRakyat |l.09.02 Pro$an Pengembatrgan
126.148.?90 96.148.E15 ro oosq75
PerllndunganSosirl LaintrYa 11.10 SistemPerlindu!8anSosial 1 1 , 1 0 . 0 1 ProgramPEnBembangan 1110.02 Progtm Pemberdsy0anKelembagafi K€sejahtema[Sosial
JUMTA}I
156
95.774.791 3,124.500 92.650.291
266.2120.255,000
Lampiran 7
Lampiran7 RINCIAN PEMBIAYAAN DEFISIT ANGGARAN, APBN-P 2OO4DAN APBN 2OO5') (miliar rupiah)
URAITIN
APBN-P 2004
APBN 20 0 5
%A thd APBN-P
(l)
(2)
(3)
(4)
PEMBIAYAAN DALAM NEGERI I.
Pcrbalkan DalanlNcgeri
U. Non PerbankanDalamNegeri L Privatisasi 2 Penj.Aset Prog.Restr Perbankan 3. SLrrar UtangNegara(nelo) a. Penerbilan alan Pokok b Pembay c. Pembelian kcnbali
-62,4
5,000,0
28.58s,8 3,500,0
9,4 -30,0
t2.913,3
4.000,0
-69,0
8.225,3 32.300,8 -23.0'7 s,5 -1,000,0
22.085,8 43.000,0 - l9;750,4 -1 . 1 6 3 , 8 -1.000,0
168,5 1 3 I, -14,4 16,4
2 6 . 13 8 , 6
4 . P c n y e r t a aM n o d a l N e g a r (aS M F )
B . PEMBIAYAAN LUAR NECERI(n€to) I. Pcnarikan Pinjamant,uar Negeri (bruto) L PinjamaoProgram 2. PinjamanProyek IL PembayaranCicilan Pokok UtangLN J UMLAII
l)
-24,9
50.050,4 3 7 . 5 8 5 , 8 23.9rr,8 9.000,0
-23.118,9
-20.193,6
-15,1
21.14s,6 3.140,8 18.604,8
t't (
-45.524,5
26.642,9 8,600,0 18.042,9 -46.836,5
26.271,6
17.392,2
171,8 -3,0 2,9 -33,8
Perbedaan satu angkadi belakangkornaterhadapaLrgkapeujumlahanadalahkarcnapcmbulatan
t57
Lampiran tl
Lampiran8
UNDANG-UNDANGRI,PUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAI{UN 2OO4 TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUNANGGARAN 2OO5 DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDENREPUBLIK INDONESIA, Pasal23 ayat(1) Undang-Undang amanat Menimtrang: a. bahwadalamrangkatnelaksanakan Anggaran menyusun Tahun1945,Pemerintah Indonesia DasarNegara Republik 2005; danBelanjaNegara(APBN)TahunAnggaran Pendapatan b. bahwaAPBN TahunAnggaran2005 disusunsesuaidengankebutuhan dalammenghimpun pemerintahan Negaradankemampuan penyelenggaraau pendapatan Negara; 'fahun padarencana Anggaran2005berpedoman APBN c . bahwapenyusunan reformasi, kerja pemerintahtahun2005 dalamrangkalnempercepat persatuan dankesatuan rakyat,sertamemperkokoh meningkatkan kesejahteraan RepublikIndonesia; NegaraKesatuan bangsa dalamkerangka dimaksud dalamhurufa,b,dan pedimbangan sebagaimana d . bahwaberdasarkan
danBelanja Pendapatan tentang Anggaran Undang-undang c,perlunembentuk 2005; NegaraTahunAnggaran Pasal5 ayat(l), Pasal20 ayat(2) danayat(4),danPasal23 ayal(1) danayat Tahun1945; (5) LJndang-Undang DasarNegaraRepublikIndonesia
Mengingat
2.
3.
NegaraNomor4357); Lembaran antara Keuangan Perimbangan Nomor25Tahun1999tentang 4 . Undang-Undang Tahun NegaraRepublikIndonesia PusatdanDaerah(Letnbaran Pemerintah NegaraNomor3848); l-etnbaran 1999Nomor72,Tambahan
158
Lampiran 8
5. Undang-Undaug Nornor I 8 Tahun200l tentangOtonomiKhususbagiprovinsi D a e r a h I s t i m e w a A c e h s e b a g a iP r o v i n s i N a n g g r o eA c e h D a l r u s s a l a m (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 200i Nomor 114.lhrnbahan LembalanNcgaraNornor 4134); 6. Undang-Undang Nomor 2 I Tahun2001tentangOtonomjKhLrsus bagiprovinsi P a p u a( L e m b a r . a n N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i aT a l r u n2 0 0 1 N o r n o r 1 3 5 . 'Iambahan LerlbaranNegaraNomor 415I ); 7. Undang-Undalg Nomor 24 Tahun2002tentangSur-at UtangNegara(Lernbaran NegaraRepub)ikIndoncsiaTahun 2002 Nornor I10, Tambalan Lenrbaran NegaraNomor 4236); 8. Undang-tlndang Nomor 17thhul 2003 tentangKeuanganNegara(Lembaran NegaraRepublikludonesiaTahun2003Nomor47, fambahanLembaranNesara Nonror4286y; 9. [Jndarg-UndangNontor 1 Tahun 2004 tentalg perbeudaharaanNegara (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 5. lhrnbjhan LembaranNegaraNomor 4355); I 0. Undang-Undang pengelolaandan Nolnor l5 Tabun2004 tentangpemeriksaan TanggungJau,abKeuanganNegara(l_embaran NegaraRcpublik lndonesia Tahun2004Nomor 66, TambahanLernbaranNegariNornoi 4400);
DenganPersetujuanBersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN PRtrSIDEN ITEPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menet:rpkrl : UNDANG-UNDANGTENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELAN.IA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2005, PasalI DalamUndang-Undang ini.yangdimaksud dengan: 1 . Pendapatan negaradan hibahadalahsemuapenerimaan negarayang ber,asal darl penerimaanperpa.jakan, pene.rimaan negarabukanpajak,serfapenenmaan h i b a l td a r id a l a mn c g c r id a nl u a rn e g c r i .
2. Penerimaanperpajakanadalahsemuapeuerimaanyangterdir.idari pajakdalarn negeridanpajakperdagangan internasional.
3 , Pajakdalamnegeriadalahsemuapenerirnaan negalayaugberasaldari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barangdanjasa dan pajak penjualan atasbarangmewah,pajakbumi dan bangunan, beaperolehanhak atastanah d a nb a n g u n a nc ,u k a i .d a np a j a kl a i n n y a .
159
LanFiran 8
4. Pajak perdaganganinternasionaladalahsemuapenerimaannegarayangberasal dari bearnasukdan pajak/pungutanekspor.
5 . Penerimaannegarabukanpajak adalahsemuapenerimaanyangditerimanegara dalarnbentukpenerimaandari sumberdayaalam,bagianpemerintahataslaba badanusahamilik negara,sertapenerimaannegarabukanpajaklainnya.
6 . Penerimaanhibalr adalah semua penerimaannegara yang berasal dari sumbanganswasta dalam negeri serta sumbanganlcmbaga swasta dan pemerintahluarnegeri.
negarayangdigunakanuntuk 7. Belanjanegaraadalahsemuapengeluaran pemerintah pusat dan belanja untukdaerah. membiayai belanja pusatmenurutorganisasi adalahsenuapengehraran negara 8. Belanjapemerintah yang dialokasikankcpadakcmenteriannegara/lembaga, sesuaidengan yangakandijalankan. program-progran pusatmenurutfungsiadalahsemuapengeluaran negara 9. Belaljapemerintah yangdigunakan untukmerlalankan fungsipelayanan umum,fungsipertahanan, fungsilingkungan hidup,fungsi fungsiketertiban dankeamanan, fungsiekonomi, pariwisata perumahan fungsi kesehatan, fungsi danbudaya, danfasilitasumum, daniungsiperlindungan sosial. fungsiagama, fungsipendidikan, pusatmenurutjcnis adalahsemuapeugeluaran negara 10. Belanjapemerintah yangdigunakanuntukmernbiayaibelanjapegawai,belanjabarang,belanja sosial,dan modal,pembayaran bungautang,subsidi,belanjahibah,bantuan lain-lain. belanja untuk 11. Belanjapegawaiadalahsemuapengeluaran negarayangdigunakan yang barang diberikan kepada dalambentukuangatau membiayai kompensasi pusat,pensiunan, pegawai pemerintah Tentara NasionalIndonesia/ anggota Republik Indonesia, danpejabat negara, baikyangbertugas Kepolisian Negara yang ataspekeljaan luar negcri, imbalan di dalam negeri maupun di sebagai ' yangberkaitan kecualipekeljaan denganpembentukan telahdilaksarakan, modal, negarayangdigunakanuntuk 12. Belanjabarangadalahsernuapengeluaran pembelian barang danjasayanghabispakaiuntukmemproduksi rnembiayai barang danjasa,baikyangdipasarkan maupunyangtidakdipasarkan. pengeluaran dilakukan dalamrangka 13. Belanjamodal semua negarayang adalah pernbentukan modaldalambentuktanah,peralatandan mesin,gedungdan jaringan,sertadalambentukfisik lainnya. bangunan, 14. Pernbayaran negarayangdigunakan bungautangadalahsemuapengeluaran pokok utangQrincipal ataskewajibanpenggunaan untuk pembayaran utangdalamnegerimaupunutangluarnegeri,yangdihitung outstanding\,baik posisipinjaman. berdasarkan yangdiberikan perusahaan/lembaga kepada 15. Subsidiadalahalokasianggaran yangmemproduksi, barangdaujasa, menjual, mengekspor, ataumengimpor yangmemenuhi harga hajathiduporangbanyaksedemikian rupa,sehingga jualnyadapatdijangkau olehmasyarakat. t60
Lampiran 8
16. Belanjahibahadalahsemuapengeluaran negaradalambentuktransferuangl yang wajib barang sifatnyatidak kepadanegaralain ataukepadaorganisasi internasional. 17. Bantuansosialadalahsemuapengeluaran negaradalambentuktransferuang/ barangyang diberikankepada masyarakat melaluikementerian negara,4embaga, gunamelindungidarikemungkinan terjadinyaberbagai risikososial. 18, BelanjalainJainadalahsemuapengeluaran pusatyang ataubelanjapemerintah tidakdapatdiklasifrkasikan kedalamjenis-jenisbelanjasebagaimana dimaksud dalamangkaI I sampaidenganangka17,dandanacadangan umum. 19. Belanjauntukdaerahadalahsemuapengeluaran negarauntukmembiayaidana perimbangan sertadanaotonomikhususdanpenyesuaian. 20. Danaperimbangan adalahsemuapengeluaran negarayangdialokasikan kepada daerahuntuk membiayaikebutuhandaerahdalamrangkapelaksanaan yangterdiriatasdanabagihasil,danaalokasiumum,dandana desentralisasi, alokasikhusus, sebagaimana dimaksud dalamUndang-undangNomor 25Tahun 1999tentangPerimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah. 21. Danabagi hasil adalahbagiandaerahataspenerimaan pajakbumi dan hakatastanahdanbangunan, bangunan, beaperolehan danpenerimaan sumber dimaksuddalamUndang-undang dayaalam,sebagaimana Nomor 25 Tahun KeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah, 1999tentangPerimbangan sertabagiandaerahatasPajakPenghasilan Pzsal25129OrangPribadidan PajakPenghasilan Pasal21, sebagaimana dimaksuddalamUndang-undang Nomor7 Tahun1983tentangPajakPenghasilan sebagaimana telahbeberapa kali diubahterakhirdenganUndang-undang Nomor 17Tahun2000. 22. Dana alokasiumumadalahsemuapengeluaran negarayang dialokasikan kepadadaerahdengantujuanpemerataan kemampuan keuangan antardaerah, sebagaimana dimaksuddalamUndang-undang Nomor25 Tahun1999tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah. Danaalokasikhususadalahsemuapengeluaran negarayang dialokasikan kepadadaerahuntukmembantumembiayaikebutuhankhusus,sebagaimana dimaksuddalamUndang-undang Nomor25 Tahun1999tentangPerimbangan Pusatdan Daerah. KeuanganantaraPernerintah Danaotonomikhususdanpenyesuaian adalahdanayangdialokasikanuntuk pelaksanaan membiayai otonomikhusussuatudaerah,sebagaimana ditetapkan dalamUndang-undang Nomor i 8 Tahun2001tentangOtonomiKhususbagi ProvinsiDaerahIstimewaAcehsebagaiProvinsiNanggroe AcehDarussalam, Undang-undang Nomor2l Tahun2001tentangOtonomiKhususbagiProvinsi Papua,danpenyesuaian untuk beberapa daerah,sertauntukmembiayaipos ya.ng anggaran tertentudalambelanja daerahapabilaadakebijakanpemerintah padaposanggaran berpengaruh tersebut.
2 5 .Sisakredit anggaranadalahsisakewajiban pembiayaanprogram-program pembangunan padaakhirtahunanggaran.
161
Lampiran I
Sisalebihpembiayaan adalahselisihlebihantararealisasi anggaran pembiayaan yangterjadi. denganrealisasidefisitanggaran
2 7 .Pembiayaan yangperlu dibayarkembalidan/atau adalahsetiappenerinraan yang akanditerimakembali,baik padatahun anggaranyang pengeluaran bersangkutan maupuntahun-tahun anggaran berikutnya. dalamnegeriadalahsemuapembiayaan yang berasaldari 28. Pembiayaan perbankan penjualan dalalnnegeri,hasilprivatisasi, aseteksBadanPenyehatan Perbankan Nasional(BPPN),dan suratutarlgnegara. 29, Suratutangnegaraadalahsuratberharga utang vangberupasuratpengakuan dalalnmatauangrupiahmaupunvalutaasingyangdijaminpembayaran bunga danpokoknya olehNegaraRepublikIndonesia sesuaidenganmasaberlakunya, sebagaimana dimaksuddalamUndang-undang Nomor24 Tahun2002tentang SuratUtangNegara. yang berasaldari luar negeribersihadalahsemuapembiayaan 30.Pembiayaan penarikanutang/pinjaman luar negeriyang terdiri dari pinjamanprogramJ pinjamanproyek,dan penerbitanobligasiinternasional, dikurangidengan pembayaran cicilanpokokutang/pinjaman luarnegeri. 3 1 . Pinjamanprograrnadalahnilai lawanrupiahdaripinjamanluar negeridalam bentukpangandanbukanpangansertapinjamanyangdapatdirupiahkan.
32. Pinjamanproyekadalahnilai lawanrupiahdari pinjamanluar negeridi luar pinjamanprogram. 33. TahunAnggaran 2005meliputimasaI (satu)tahunmulaidaritmggalI Januari sampaidengartanggal31Desember 2005. Pasal2 ( 1 ) AnggaranPendapatan Negaradan Hibah TahunAnggaran2005 diperoleh darisumber-sumber: perpajakan; a, Penerimaan b, Penerimaan negarabukanpajak; c, Penerimaan hibah.
(2) Penerimaanperpajakansebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a (duaratussembilan Rp297.844.130.000.000,00 puluhtujuh ditetapkan sebesar triliun delapanratusempatpuluhempatmiliar seratus tigapuluhjutarupiah).
(3) Penerimaan dimaksudpadaayat(l ) hurufb negarabukanpajaksebagaimana
(delapanpuluhsatuhiliun tujuh ditetapkan RpSl.783.000.928.000,00 sebesar ratusdelapanpuluhtigamiliar sembilanratusduapuluhdelapanribu rupiah).
(4) Penerimaan hibahsebagaimana dimaksudpadaayat(1) huruf c ditetapkan (tujuh sebesar Rp750.000.000.000,00 ratuslirnapuluh miliarrupiah).
162
Lampiran 8
(5) Jumlahanggaranpendapatan negaradan hibah TahunAnggaran2005 sebagaimana dimaksudpadaayat(2), ayat(3), danayat(4) diretapkan sebesar (tigaratusdelapan Rp380.377.130.928.000,00 puluhtriliuntigaratustujuhpuluh tujuhmilifi seratus tigapuluhjutasembilan ratusduapuluhdelapan riburupiah). Pasal3 (1) Penerimaan perpajakan sebagaimana dimaksuddalamPasal2 ayat(2) terdiri dari: a. Pajakdalamnegeri; b. Pajakperdagangan internasional.
(.2)Penerimaan pajakdalamnegerisebagaimana dimaksudpadaayat( I ) huruf a
(duaratusdelapan ditetapkan sebesar Rp2E5.481.430.000.000,00 puluhlima puluhsatumiliarempatratustigapuluhjuta rupiah). triliun ernpatratusdelapan
(3) Penerimaan pajakperdagangan intemasional sebagaimana dimaksudpadaayat ( 1)hurufbditetapkan sebesar Rp12.362.700.000.000,00 (duabelastriliuntiga ratusenampuluhduamiliar tujuhratusjuta rupiah).
(4) Rincianpenerimaan perpajakan TahunAnggaran 2005sebagaimana dimaksud padaayat(2) danayat(3) dicantumkan dalampenjelasan ayatini. Pasal4 (1) Penerimaan negarabukanpajaksebagaimana dimaksuddalamPasal2 ayat (3)terdiridari: a. Penerimaan sumberdayaalam; b. Bagianpemerintah ataslababadanusahamilik negara; c. Penerimaan negarabukanpajaklainnya.
(2) Penerimaan sumberdayaalamsebagaimana dimaksudpadaayat(l) hurufa (limapuluhtriliun sembilanratus ditetapkan sebesar Rp50.941.400.000.000,00 empatpuluhsatumiliarempatratLrsjuta rupiah). (3) Bagianpemerintah ataslababadanusahamiliknegarasebagaimana dimaksud padaayat(1) hurufbditetapkan (sepuluh Rp10.591.303.000.000,00 sebesar triliun limaratussembilanpuluhsatumiliartigaratustigajutarupiah). (4) Penerimaan negarabukanpajak lainnyasebagaimana dimaksudpadaayat(1) huruf c ditetapkansebesarRp20.250 (duapuluhtriliun dua .297.928.000,00 ratuslimapuluhmiliarduaratussernbilan puluhtujuhjutasembilanratusdua puluhdelapan riburupiah). (5) Rincianpenerimaan negarabukanpajakTahunAnggaran2005sebagaimana dimaksudpadaayat(2), ayat(3), danayat(4) dicantumkan dalampenjelasan ayatini.
163
Lampiran 8
Pasal5 (1) AnggaranBelaajaNegaraTahunAnggaran2005terdiridari: pusat; a. Anggaranbelanjapemerintah b. Anggaranbelanjauntukdaerah. (2) Anggaran pusatsebagaimana padaayat(1) huruf belanja penierintah dimaksud (duaratusenampuluhenam a ditetapkansebesarRp266.220.255.000.000,00 triliun duaratusduapuluhmiliar duaratuslimapuluhlimajuiarupiah). (3) Anggaranbelanjauntukdaerahsebagaimana dimaksudpadaayat(1) huruf b sebesar (seratustigapuluhsatutriliun ditetapkan Rp131.549.054.661.000,00 limaratusempatpuluhsembilanmiliar limapuluhempatjutaenamratusenam puluhsaturibu tupiah). (4) Jumlahanggaran belanjanegaraTahunAnggaran 2005sebagaimana dimaksud padaayat(2) danayat(3) ditetapkansebesar (tiga Rp397.769.309.661.000,00 ratussembilanpuluhtujuhtriliun tujuhratusenampuluhsembilanmiliar tiga ratussembilanjuta enamratusenampuluhsaturibu rupiah), Pasal6
( t ) Anggaranbelanjapemerintahpusatsebagaimana dimaksuddalamPasal5 ayat( 1) hurufa dikelompokkan atas: pusatmenurutorganisasi/bagian a. Belanjapemerintah anggaran; pusatmenurutllngsi; b. Belanjapemerintah pusatmenurutjenisbelanja. c. Belanjapemerintah
(2) Belanjapemerintahpusatmenurutorganisasi/bagian anggaran sebagaimana sebesar Rp266.220.255.000.000,00 dimaksudpadaayat(1) hurufaditetapkan (duaratusenarnpuluhenamtriliun duaratusduapuluhmiliar duaratuslima puluhlimajuta rupiah).
(3) Belanjapemerintahpusatmenurutfungsisebagaimana dimaksudpadaayat (1) huruf b ditetapkansebesarRp266.220.255.000.000,00 (duaratusenam puluhenamtriliun duaratusduapuluhmiliar duaratuslima puluh lima juta rupiah). (4) Belanjapemerintah pusatmenurutjenis belanjasebagaimana dimaksudpada (duaratusenam ayat( I ) huruf c ditetapkansebesarRp266.220.255.000.000,00 puluhenamtriliun duaratusduapuluhmiliar duaratuslima puluh limajuta rupiah). Pasal 7
( 1 ) Anggaranbelanjapemerintahpusat menurutjenis belanja sebagaimana dimaksuddalamPasal6 ayat(l) huruf c terditi dari:
164
Lampiran I
a. Belanjapegawai; b. Belanjabarang; c. Belanjamodal; d. Pcmbayaran bungautang; e, Subsidi; f,
Belanjahibah;
g, Bantuansosial; h. Belanjalain-lain, (2) RinciananggaranbelanjapcmerintahpusatTahunAnggaran2005 menurut anggaratrdan sebagaimana dimaksuddalamPasal6 ayat organisasi,4ragian (l) huruf a, mcnurut fungsJsebagaimana dimaksuddalarnPasal6 ayat (1) hurufb, danmenurutjenisbelanjasebagaimana dimaksuddalampasaJ7 ayat ( I ), diaturlebih lanjutdalamKeputusanPresiden.
Pasal 8
( 1 ) Rincian lebih lanjut dari anggaranbelanjapemerintahpusat sebagaimana anggarandan dimaksuddalamPasal7 ayat(2) rnenurutunit organisasi/bagian menulut kegiatandibahasoleh DewanPcrrvakilanRakyatdenganPelneriutah.
(2) Hasil pembahasanrincian lebih lanjut anggaranbelanjapeurerintahpusat dirnaksudpadaayat( 1) menjadilampiranyangtidakterpisahkan sebagaimana ini. dariUndang-Undang (3) Perubahanrincian lebih lanjut dari anggaranbclanja pemerintah pusat sebagaimana dimaksudpada ayat (2) berupapergeserananggaranbelanja antalunit organisasidalam satubagiananggarandan/atauautarkegiatandalam satuprogralnditetapkanolch Petnerintah.
Pasal 9 dimaksuddalam Pasal5 ayat (1) Anggaranbelanjauntuk daerahsebagaimana ( I ) hurufb teldiri dari: a. Danaperimbangan;
b. Danaotonomikhususdanpenyesuaian, dimaksudpadaayat( I ) huruf a ditetapkan (z)Danaperimbangansebagairnana (seratus duapuluhempattriliuntigaratus 06.5I I .996.000,00 sebesar Rp'124.3 puluhenamribu sembilan ratussetnbilan enammiliarlimaratussebelasjuta rupiah). padaayat( I ) dimaksud sebagaimana (3) Danaotonomikhususdanpenyesuaian (tujuhtriliunduaratusempat sebesar Rp7.242.542.665.000,00 hurufbditetapkan puluhduamiliatJimatatusempatptrluhduajutaenamratusenampuluhlima ribumpiah). 165
Lampiran 8
Pasal10 (1) Danaperimbangan sebagaimana dimaksuddalamPasal9 ayat(l) huruf a terdiridari: a. Danabagihasil; b, Danaalokasiumunt; c. Danaalokasikhusus.
(2) Danabagihasilsebagaimana padaayat( I ) hurufaditetapkan dimaksud sebesar (tigapuluhsatutriliunduaratustujuhbelasrniliar Rp31.217.791 .996.000,00 puluhenamribu puluhsatujutasembilan tujuhratussembilan ratussembilan rupiah).
padaayat( I ) hurufb ditetapkan (3) Danaalokasiumumsebagaimana dimaksud (delapan puluhdelapan triliuntujuhratus sebesar Rp88.765.600.000.000,00 enampuluhlimamiliarenamratusjutarupiah). (4) Danaalokasikhusus padaayat(l) hurufcditetapkan sebagaimana dimaksud
(empat Rp4,323.120.000.000,00 triliuntigaratusduapuluhtigamiliar sebesar seratus duapuluhjutarupiah).
(s)Pembagianlebihlanjutdanaperimbangan dilakukansesuaidenganketentuan 25Tahun1999tentangPerimbangan Keuangan dalamUndang-UndangNomor PusatdanDaerah. antaraPemerintah Pasal11 ( l ) Danaotonomikhusus danpenyesuaian sebagaimana dimaksud dalamPasal9
ayat( 1)hurufbterdiridari: a. Danaotonomikhusus; b, Danapenyesuaian. padaayat( I ) hurufa ditetapkan (2) Danaotonornikhusus sebagaimana dimaksud (satutriliuntujuhratustujuhpuluhlimamiliar Rp1.775.262,665.000,00 sebesar j duaratusenampulLrh dua utaenamratusenampuluhlimariburupiah).
padaayat(l ) hLuufb ditetapkan (3) Danapenyesuaian dimaksud sebagaimana (limahiliun empatratusenampuluhtujuh sebesar Rp5.467.280.000.000,00 puhlhjuta rupiah), miliarduaratusdelapan Pasal12 (1) Denganjumlah AnggaranPendapatan Negaradan Hibah TahunAnggaran (tigaratusdelapan puluhtriliuntiga 2005sebesar Rp380.377.l30.928,000,00 ratusduapuluh tigapuluhjutasembilan ratustujuhpuluhtujuhrniliarseratus dimaksuddalamPasal2 ayat(5), yang delapanribu rupiah),sebagaimana berarti lebih kecil dari jumlah AnggaranBelanjaNegarasebesar 166
Laupiran 8
Rp397,769.309.661.000,00 (tigaratussenrbiJan puluhtujuhtriliuntujuhratus juta enamratusenarnpuluh enampuluhsembilan miliartigaratusscmbilan saturibu rupiah),sebagaimana dimaksud dalamPasal5 ayat(4), schingga d a l a n T a h u nA n g g a r a n2 0 0 5 t e r d a p a D t e f i s i t A n g g a r a ns e b e s a r RplT.392.178.733.000,00 (tujuhbelashiliuntigaratussembilan puluhduamiliar j utatujuhratustigapuluhtigariburupiah),yang seratus tujuhpuluhdelapan akandrbiayai daripembiayaan anggaran, (2) Pernbiayaan DefisitAnggalan TahunAnggaran 2005sebagaimana dimaksud padaayat( I ) diperolch darisumber-sumber: Pembiayaan dalamnegerisetresar Rp37.585.752.73 3.000,00(tiga puluh tuluhtriliun lima ratusdelapanpuluhIimamiliartujuhratuslirnapuluhdua jula tujuhratustigapuluhtigaribu rupiah); b . Pembiayaan luar negeribersihsebesarnegatifRp20.I 93.574.000.000,00 (duapuJuhtriliun scratussembilanpuluhtiga miliar lima ratustujuhpuluh empatjutanrpiah). (3) RincianPembrayaan Defisit AnggaranTahunAnggaran2005 sebagaimana dimaksudpadaayat(2) dicantumkandalampenjelasan ayatini.
Pasal13 (1) Padapertengahan TahunAnggaran2005,Pcmerintah menyusunLaporan t e n t a n g R e a l i s a s i S e m e s t e rP e r l a m ad a n P r o g n o s i sS e m e s t e rK e d u a Pelaksanaan AnggaranPendapatan danBelanjaNegaraTahunAnggaran2005.
(2) Laporanscbagaimana dimaksudpadaayat (1) disampaikankepadaDewan PerwakilanRakyatpaling larnbatpadaakhir bulanJuli 2005,untuk dibahas bersamaantaraDewan PenvakilanRak],atdenganPemerintah. yangbelLrm (3) DalamkeadaandaruratPemerintahdapatmelakukanpengeluaran tetsediaanggarannya, yangselanjutnya UndangdiusulkandalamRancangan UndangtentangPerubahanatasAnggaranPendapatan dan BelanjaNegara 'lhhun Anggaran2005daniataudisampaikandalamLaporanRealisasiAnggararr TahunAnggaran2005.
Pasal14 ( l ) Sisakreditanggaran pusat'lhhun program padabelanja pernerintah Anggaran
program, 2005yangmasih keTahun diperlukan untukpenyelesaian dipindahkan Anggaran 2006menjadikreditanggaran TahunAnggaran 2006,
(2) Pemindahan program-program padabelanjapemerirtall sisakreditanggaran pusatsebagaimana denganPeraturan dimaksudpadaayat(l ) ditetapkan Pemcrintalr.
Larnpiran 8
(3) Realisasidari pemindahansisa kredit anggaranprogram-programyang ditetapkan denganPeraturanPemerintah sebagaimanadin.raksudpada ayat (2) disampaikankepadaDewan PerwakilanRakyat dan Badan Pemeriksa Keuanganpalinglambarpadaakhir triwulanI TahunAnggaran2006.
Pasal 15 Dalamhal teldapatsisalebih pembiayaananggaranTahunAnggaran2005ditampung pada pembiayaaupelbankandalam negeri dan dapatdigunakansebagaidana talangau pelaksanaananggaranpendapalandan belanja negara tahun-tahun anggaranberikutnya.
Pasal 16 danBelanjaNegaral-ahunAnggaran2005 ( l ) Pcnyesuaian AnggaranPendapatan dan/atauperubahankeadaandibahasbersamaDewan denganperkembangan PerwakilanRakyat denganPemerintahdalam rangka penyusunallperklraan dan BelanjaNegaraTahunAnggaran PerubahanatasAnggaranPendapatan 2005,apabilaterjadi: ekonomi makro yang tidak sesuaidengatlasumsiyang a. Perkembangan digunakan dalam Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahnn Anggaran2005; pokok-pokokkebijakanfiskal; b. Perubahan q. Keadaan yang menyebabkanharus dilakukan pergeserananggaran antarprogram, danantarjelisbelanja; antarunitorganisasi, saldoanggaranlebih tahun-tahunanggaran d. Kcadaanyangmenyebabkan pembiayaananggaranTahunAttggaran untuk sebehrmnyaharusdigunakan 2005. atas tentangPerubahan Undang-Undang (2) PemerintahmengajukanRancangan AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahunAnggaran2005 berdasarkan p e r u b a h a ns e b a g a i t l a n ad i m a k s u dp a d a a y a t ( 1 ) u n t L r km e n d a p a t k a n persetujuanDewanPerwakilanRakyatsebelumTaltunAnggaran2005beraklir'
Pasal l7 ( l ) Setelah Tahun Anggaran 2005 berakhir, Pernerintah menyusun Pertanggungiawabanatas PelaksanaanAnggaran Pendapatandan Belanja Negalathhun Anggaran2005 berupaLaporanKeuangan.
(2) P e m e r i n t a h m e n g a j u k a n R a n c a n g a n U n d a n g - U n d a n g t e n t a n g AnggaranPendapatandan Belanja atas Pelaksanaan Pertanggun&iawaban 'lhhun Anggaran 2005, setelahLaporan Keuangansebagalmana Negara dimaksudpadaayat (1) diperiksaoleh BadanPemeriksaKeuangan,paling lambat 8 (delapan)bulan setelahTahun Anggaran 2005 berakhir untuk mendapatkanpersetujuanDewan Perwakilan Rakyat.
168
Lampiran 8
Pasal 18 ini mulaiberlakupadatanggali Januari2005. Undang-undang pengundangan Undang-undang Agar setiaporangmengetahuiny4momerintahkan dalamLembaranNogaraRepublikIndonesia. ini denganpenempatannya Disahkandi Jakarta padatanggal 1EOktober2004 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
di Jakarta Diundangkan padatanggal 18Oktober2004 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, rtd BAMBANG KESOWO
NOMOR T3O LEMBARAN NEGARAREPUBLIK INDONESIATAHUN 2OO4
169
Lampiran I
PENJELASAN ATAS TINDANG.UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAIIUN 2OO4 TENTANG A}IGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2OO5
L
-
IIMI.]M sebagaiperwujudandari amanatkonstitusiyangdigariskandalamPasal23 ayat(1) Undang2005 danBelanjaNegara(APBN)TahunAnggaran Undilg basarie45, AnggaranPendapatan 25 -".upuk* ApBN tahuilertama, seielahakhir masaberlakunyaUndang-'ndang-Nomor yang tahun 2000-2004 Nasional (Propenas). tahun zooo tentangProgramPembangunan (Repeta)' agqii -"9h Sehubungan Tahunal Pembangunan Reniana dijabarkanke dalari AIB-N Tahun penyusunan maka 2000, Tahun 25 Nomor m"asaberlakunyaUndang-Undang Nomor 17 Undang-Undang yang dalam diatur padi ketentuan AnggaranZ00i berpedoman Undangyang delam digariskan ketentuan dengan Tahir-n2003tentangi<"uunganN"g-a. Sesuai dengan dilakukan 2005 Anggaran UndangNomor t7 fahun 1OO:,fenyusunanAPBN Tahun Pokokdan Mako, padaRencanaKerji Pemerintah(RKP), KerangkaEkonomi berped-oman telah dibahasbersamadenganDewan potok Kebijirkan Fiskal tahun 2005 sebagaimana PerwakilanRakyatRepublikIndonesia. keadaandanun Sejalandenganperkembangan pemerir penyelenggaraan prinsip-prinsip serta hukum landasan 1 Anggaran2005memiliki Nomor 17 l diterbitkannyaUndang-undang Negara,dan undang-undang-Nomor UndangNomor I Tahun2004tentangPerbendaharaan pemeriksaan dan Pengelolaan TanggungJawabKeuanganNegara. 15 Tah:un2004 tentang penggantiketentuanyangditetapkanpadamasa merupakan Ketiga undang-undang-dimaksud (ICW),Regelenvoor p"','J.intuh*iolonialHindia BelattdayartuIndischeComptabiliteitswet het Administratif beheer(RAB), dartInstriciie en verdere Bepalingen,voor de.Algemene Rekenkamer(IAR).Dalanketigaundang-undang'dimaksudditetapkanberbagaikete.nqan yangbersifatmendasarterhadap baru,yangsekatigusmerupakanpinyempumaandanporubahan berbagaiketentuandantata caradalampenge danperubahandimaksuddi t Penyempumaan yangsehatdi l: keuangan kaidahpengelolaan akuntar perubahan standar mengantisipasi secarainternasional' yang berlaku pimerintahan akunlansi
170
Lampiran I
antaraberbagai penyusunan APBN TahunAnggaran2005dilakukandenganmenyeimbangkan Dalam membiayainya. untuk dengankemampuan bemegara, tufu-an teiutulan untut rnencapai ak terjadinya meskipunbanyakkemajuanyangtelahdicapaisej tujuanbernegara, rnewujudkan yangdihadapidalamtahun teidapattantangan-tantangan yang masih laiu, krisisenamtah-un 2005,terutarna: masyarakatterhadappenegakanhukum,mempercepat a. Meningkatkankepercayaan pelaksanaan desentralisasi; pelaksJtaanreformasibiiokrasi,danmemantapkan dan yangtercermindarijumlahpenduduk-miskin b. Mengatasimasalahsosialyangmendasar, persen 24.,2 penurunan dari Jumlahpendudukmiskinmenunju,kkan tingliatpengangguran. itu,jumlah angka paiu awattiisiilmenjadi 17,4persenpadaakhirtahun2003.Sementara jiwa; juta pengangguran terbukapadaakhirtahun2003masihsekitar9,5 gojalanya telahmenunjukkanpenurunan meskipun bangsa, potensidisintegrasi c. Mengeliminasi separatisme masalah kisis. Dengandemikian, padasaatawalterjadinya dengan diUaidingkan pasca konflik Papua,dandaerah di beberipadaerahteiutamaNanggroeAcehDarussalam, itu, beberapadaerahterpencil perluditanganidandituntaskanseoarakomprehensif.Sementara rasa gunamempertebal perhatian serius, juga perlu mendapatkan ian wilayahperbatasan (NKRI)' Indonesia Republik Kesatuan dun p"rsatuunduiamNegara kebangsaan tel:e.bul' penyusunanAPBN Tahun beberapapermasalahan Denganmempertimbangkan yaitu: pelaksanaan 3 (tiga)agendapembangunan' a"gE*"" zooi diarahkaiuntukmendukung reformasi; a. Mempercepat rakyat;dan b. Meningkatkankesejahteraan dankesatuanbangsadalamkerangkaNKRI' c. Memperkokohpersatuan kebijakan ketigaagendadimaksuddijabarkandalamlangkah-langkah Dalarnpelaksanaannya, gender pengarusutamaan denganmempertimbangkan dalamberbagaibidangpembangunan, berkelanjutan' pembangunan danpengarusutamaan politik,pembangunan.hukum reformasiditempuhmelaluipembangunan Agendamempercepat terkait lainnya'.Agenda bidang-bidang negara,dan pimbangunan dir penyelenggaraan sumberdaya pembangunal melalui ."ningf.utt*-t".sejahterain rakJatantaralain ditempuh Sementara yang terkait. lain sertabidang-bidang agama, infrastruktur, daerah, *unrri"iu, politik, pembangunan "kono-i, dankeiatuanbangsaditempuhmelalui -.rpokokoh persatuan itu, ug"ndu agama,sertakebudayaan' dan keamanan, pertahanan
Disampingberbagaitantanganyangharusdiselesaikan,.terdapatpulabeberapamasalahpo yangmembutuhkanpenangananlintasbidangdanperluditanganisecaralebihsungguh-sung -Beberipa masalahpokok dimaksudmeliputiantaralain: (a) penanganan iutul- tuhun2005. Aceh,Papua,dandaerahpascakonflik;@/pembangunankawasantimurlndonesia'dae kemiskinan;dan p"rbu,urin, dan terpencii; /c) pemberantajankorupsi; (d) pengentasan pangan. ketahanan (e)peningkatan
Sementaraitu,darisisiketersediaananggaran,dapatdisampaikanda|amuraianberikutyang penl''sunanAPBN landasan sebagai perekonomian danperkir-aan Ji"*ufiJ""g"r p.rkembangan TahunAnggaran2005.
171.
Ldmpiran 8
dankondisisosialpolitikdalamnegeri, kinerjaekonominasional Di sampingmempertimbangkan juga perkembangan ekonorni mempertimbangkan penyusunan APBN TahunAnggaran2005 perbaikansejaktahun penurunan padatahun2001danmenunjukkan dunia.Setelahmengalami perbaikan yangcukup padatahun2004diperkirakan mengalami 2002,kinerja ekonomiIndonesia pertumbuhan ekonomi,terkendalinya laju inflasi, berarti.Hal ini tercermindarimeningkatnya tingkatsukubungaSertifikatBankIndonesia relatifstabilnya nilaitukarrupiah,danmenurunnya (SBI) tiga bulan. pasarsejakawalprosespemilihanumurn(Pemilu)yangdidukung Terpeliharanya kepercayaan dampakpositifterhadapkinerja oleh lingkunganeksternalyangcukupkondusit memberikan dalamtahun2004diperkirakan dalamtahun2004.Surplusneracaperdagangan ekonominasional yanglebih tinggidibandingkan impor dengan meningkatnya berkurang sehubungan akansedikit dengan meningkatnya kebutuhan iersebut terutama terkait kenaikanekspor.Kenaikaninipor barangmodaluntukinvestasi,Sekalipundemikianneracaberjalandiperkirakanmasih akan mengalamisurplusyangcukuptinggi yaitu sekitar2,3persenterhadapPDB. Demikianpula cadangan devisadiperkirakanberadapadakisaranUS$33,2miliar atausetaradengansekitar utangluarnegeripemerintah. 5,7bulankebutuhanimpordanpembayaran perekonomian tidaksekuat perkembangan duniapadatahun2005diperkirakan Di sisiekstemal, ekonominasionalyang mantapdiharapkandapat tahun 2004, namundenganpengelolaan Perkembangan ekonomi peluangyangcukupkuatbagiprospekekonomilndonesia. memberikan yangtertinggidalamernpattahuntorakhir'yangdidukung duniadalamtahun2004merupakan ekonomi pasartenaga kerjadiAmerikaSerikat,masihtingginyapertumbuhan olehmembaiknya yang yang Dalam lebih tinggi dari diperkirakan semula. pemulihan ekonomi Jepang China,dan pertumbuhan global perlambatan dan upaya sukubunga tahun2005,kecenderungan meningkabrya perkembangan perekonomian faktoryangmengakibatkan ekonomiChinamerupakan beberapa duniadiperkirakantidak akansekuattahun2004,namunmasihtetapdalamjalur penguatar. majuutamadiperkirakan Padatahun2005,kebijakanfiskal yangekspansifdarinegara-negara masihakanmendukungtingkatproduksiglobalyangtinggi, sehingganegaraindustrimaju perekonomianAmerika Serikat tumbuhsekitar3,1persendalamtahun2005,dengan diperkirakan perekonomian persen. negaraitu, penggerak tumbuh 3,9 Sementara ufama diperkirakan sebagai padatahun2005diperkirakantumbuh5,9 persen,denganperekonomian negaraberkembang Asia terutamaChinasebagaipenggeraknya. stabilitas lingkunganeksternalyangcukupkondusif,terpeliharanya Denganmemperhatikan politik negeri, d keamanan dalam menurunnya kondisisosial an ekonomimako, membaiknya premi risiko dan membaiknyaperingkatutang,masihcukupkuatnyapermintaankonsumsi, meningkatnyaekspor,sertaharapankembalinyamomentumpeningkataninvestasi,pertumbuhan sekitar5,4persen,lebihtinggi akanmoncapai dalamtahun2005diperkirakan ekonomiIndonesia dari perkiraandalamtahun2004sebesar4,8 person.Melalui kebijakanfiskal, moneter,dan salahsatu nilai tukarrupiahdalamtahun2005yangmerupakan sektorriil yangterkoordinasi, akan dalam negeri diperkirakan yang tingkat dan suku bunga mempengaruhi inflasi faktor utama inflasi itu, laju por Serikat. Amerika Sementara dolar dapatstabil pada kisaranRp8.600 diperkirakandapatdikendalikanpadatingkat5,5persendanrata-ratasukubungaSBI 3 bulan perkembanganpenawarandan permintaan,rata-rata 6,5 persen.Denganmemperfirnbangkan hargaminyakmentahIndonesiadi pasarintemasionaldalamtahun2005 diperkirakanakan beradapadatingkatUS$24perbarel,dengantingkatproduksi1,125juta barelperhari.
172
Lamph'an8
Sebagai keJanjutan dari pelaksanaan APBN tahun-tahun sebelur'Ilnya, kerangkakebijakanApBN Tahun Anggaran 2005 diarahkanuntuk lebih memantapkanproseskonsolidaii fl.kul dun penyehatan APBN, melalui pengendalian defisit dan penurunanrasio utang publik terharjap PDB, gunamenunjangpeningkatan ketahanan fiskalyangberkelanjutan f,/iscdl sustdinability). Dalam kerangkakebijakandirnaksud,tantarganyang dihadapidalampengelolaankebijakan fiskaldalarnAPBN TahunAnggaran2005 makin bertambahberatkarenatidak hanvaterfokus padaupayarlengendalikandefisit,melainkanbergeserkepacla masalahpemenuhankcbunrhan pembiayaan dibandingkandengansumbcr-surnber penrbiayaan yangterbatas.Hal ini anggaran terutalnaberkaitandengaumernbengkaknya bebankewajibanpembayaran pokok utang,baik utangdalamnegerimaupLrn utangluar ncgeridalamjumlahyangsangatbesar.Kewajibanteisebut harusdipcnuhiseluruhnya dansecalatepatwaktusebagaikonsekuensi claridiakhirinyaprogram kerjasamadenganIMF. Denganberakhirnyaprogramkerjasamatersebut,sejakiatrun zooq Pemerintahtidak lagi mendapatfasilitaspenjadwalan ang(reschetluing) uiangluar negeri urelaluiforutn Paris Club. Kondisitersebutrnengisyalatkan perlunyastrategikebijakanfiskaltahun2005tetapdijagaagar korsistendalamupayamendorongpeningkatan penerimaan negara,pengendalian ian.eisieisi belanjanegara,sertaoptirnalisasi pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan anggaran.Strategi ini memerlukanlangkah-langkah pembaharuan (refornasi)yang berkelanjutanpadaberbagii lcnis instlumenfiskal,yangtneliputi:(aJbidangperpajakan danpcncrirnaan negarabukanpajak (PNBP);/b) penganggaran bcianjanegara;/c/ pengelolaan utangdanoptimalisasipembiayian anggaran:sefia fdJ penataankelernbagaankeuanganncgara. Di bidangperpajaka,,reformasiperpajakan yaugdiharapkandapatditerapkanpadatahLr'2005 mencakuphal-halyangberkaitandenganobjekdansubjekpajak,tarifdanklasifikasiataustrata tarii, sertaplosedurdan administrasiperpajakan.Retbrmasitersebutakandilakukanmelalui p e r u b a h a nU n d a n g - U n d a n gt e n t a n gP a j a k P e n g h a s i l a nU, n d a n g - U n d a n gt e n t a n gp a j a k Pefiarnbahan Nilai (PPN) dan PajakPenjualanatasBarangMewah (ppnBM), ser.taUndangUndang tentang KetentuanUnium Perpajakan.Langkah-langkahpembaharuanyang akan dilakukantersebutdiperkirakanbaruakanrnenuaihasilpadatahun2006.Dalamjangkapendek, pembahaluan kebijaka''perpajakantersebutjustrudiperkirakanakanrnenyebabkan te4adinya potensikelrilangan(potentialloss)padapenerimaanperpajakan, untuk mengkompensasikan penurunan penerimaan pajaktersebut, pelaksanaan langkah-langkah modernisasi danrelormasi pcrpajakanakandiintensifkan, adrninistrasi disertaidenganupaya-upaya kbususJainlya(e.r/ra eft l'r),terutanramelaluiintensifikasipemungutan dan peningkatan pelayanan, Di bidangpenerimaan negarabukanpajak(PNBP),kebijakanyangditempuhpemerintahdalam tahun2005 meliputi: /a/ optirnalisasi dan efektivitasPNBP yangbersumber.dari sumbertlaya alam (SDA) denganterencanadan berwawasanlingkungan yang lestari;(6./peninjauandan penyernpurnaan p e r a t u r a nP N B P p a d a m a s i n g - m a s i n gk e m e n t e r i a nn e g a r a / l e m b a g a ; (c) peneftpan law enforcementyang lebih tegasterhadappenebanganhutan secaraliar (l//egal Iogging), penculian ikan (illegal jishirg), dan penambangantanpa izin (illegal nining); ld) penertibanpenyetoranpenerimaanSDA migasdanpenibayaran subsidiBBM; /e/ evaluasi jeuis dan tarif berbagaipungutanpNBp di berbagaikementerian dan koordinasipenetapan negara/lembaga; dan kinerjaBUMN yangdisertaidenganberbagai fl peningkatankesehatan penycmpurnaa,)organisasi,nranajemendan operasional,sefia pe,)erapanprinsip-prinsip pengelolaanperusahaanyang sehat (good corporate governance),sefia /gJ peningkatan
Lampiran 8
PNBPyangdikelolakementerian danpenyetoran pemungutan pelaksanaan terhadap pengawasan ke Kas Negara. negara/lembaga administrasi penertiban danpenyempurnaan Di bidanghibahakanterusdiambillangkah-langkah Langkahnegara,/lembaga. kementerian berbagai oleh dan dimanfaatkan yang diterima hibah yang dibutuhkan, sangat prasyarat utama merupakan dimaksud administratif langkahpenertiban dana penggunaan danpeltanggungiawaban maupundalan pengawasan baikdalamperencanaan negara/lembaga. kementerian olehsegenap hibahyangdimanfaatkan pusatdalam belanjapernerintah alokasianggaran kebrjakau belanjanegara, Di sisianggaran untuk: tahun2005diatahkan dan pengelolaan belanjanegara; danefektivitas efisiensi a, Peningkatan meliputi: belanjanegarasecarabertahap, manajemen b. Penyempurnaan terpzdu(unified budget); (, Penganggaran kinerja;dan (if Anggaran berbasis negaradalamjangka menengahdan stattdarakuntansi /iil] Kerangkapengeluaran pemerintah. Nomor 17 dalampasal l1 ayat(5) Undang-undang sesuaidenganamanatyangdigariskan belanja negara 2005 anggaran Tbhun200j tentangKeuanga'Negara,mulai tahunangaran yaitu format formatbaru, anggaranbelanjipemerintahpusat,disusunberdasarkan khususnya belanja menurutklasifikasiekonomi,anggaran ungga.unt"rpudu(unifiedbudget).sedangkan untuk daerah pusat pemerintah dan belanja belanja antara dibedakan nelira tetap denganklasifikasiyang berlakusecarainternasional, Di sampinguntuk menyesuaikan danakuntabilitas transparansi untukmeningkatkan dimaksudkau tersebutjuga penyempuriaan tindih(duplikasi)rencana gunamengurangiadanyatumpang p.ng"loi*n *gguran belanjanegara, ilerj'a,.erta meningkatkanlieterliaitanantarakeIuaran(oulput) danhasil(outcomes)y angdicapai format anggarantersebut Berdasarkan denganp"ngung!aranorgatrisasipemerintahan. terintegrasi secara dilakukan pemerintahan p"nfurunun*g["ran belanjakcbutuhanorganisasi pencapaian pada prinsip yang pusat, didasarkan belanjapemerintah anggaran untut setutntt.l"nis kinerja. pusatdalamAPBNTahun lrelanjapemerintah dimaksud,anggaran Mengacukepadaketentuan pemelintah belanja Rincian belanja. danjenis fungsi, organisasi, 20b5dirincimenurut Anggaran negara./ (kementerian pemerintahan organisasi susunan disesuaikan puii lnenurutorganisasi dari: terdiri fungsi itu, rincian belanjapemerintahpusatmenurut iembaga).Semerrtara (eJ (dl ekonomi; lingkungan (cl ketertiban dankeamanan; (a) pelayanan umum;(b) pertahanan; danbtdaya;(i) agama; (ft/ pariwisata kesehatan; utnum; (fl perumahan dan fasilitas hidtp; lg) ja pusatmenurut pemerintah bela rincian Sedangkan perlindungan sosial. dan1ftJ 6J pendidikan; (c) moda-l; belanja (b) barung; pegawai; belanja jinis belanja terdiri dari: @) belarya "(tl) (h) dan belartla (g) bantuan sosial; (e) pembayaran bungautang; subsidi;(/ belanjahibah; lain-lain. dalamtahun2005antaralain dimaksud alokasianggaran kebijakan Di bidangbelanjapegawai, untuk mempertahankan terbatas negara pendapatan aparatur diarahkai untui: (afperbaikan perbaikan (b) manfaattuniangan gaj nominalrelatiftetapmelaluipernberian ike-13; pendapatan (c) pcnyediaan anggaran serta pensiun; slarlxg bebanpembayaran iraritua(THT) danperubahan dau agama kesehatan, untukmengisiforrnasipegawaibaru,utamanyadi bidangkependidikan,
r74
Lantpirdn 8
Di bidangbelanjabalang,kebijakanalokasianggarandimaksudantaralain diarahkanuntuk: fungsi pelayananpublik setiapinstansipemerintah;dan @/ meningkatkan fdl mempertahankan efisiensi dan efektivitas pengadaanbarangdanjasa, perjalanandinas, serta pemeliharaanaset negara. Di bidangbelanjamodal,kebijakanalokasianggarandimaksuddiarahkanuntukmempercepat penyediaansaranadan prasarana fisik yaug dapatdimanfaatkan untuk.jangkawaktu lebih dari I (satu)tahun. Sernentara itu, alokasianggaranpembayaranbungautangdalarnnegeridan luar negerididasarkan j atuhtempoutangdalamnegeridan luar negeri,penerbitansurat kepadarencanapernbayaran utang negara,penarikanpinjaman luar negeri, dan kebijakanlainnya yang akan ditempuh pemerintahdalampengelolaan utangnegara. Di bidangsubsidi,kebijakanalokasianggalannyadiarahkanuntuk rnenjagastabilitasharga, kurangmampudanusahakecil danmenengah membantumasyarakat dalammemenuhisebagian sertamembautr.l BUMN yang melaksanakan tugaspelayananumurn.Sebagian kebutuhannya, besaralokasisubsididisalurkanmelalui perusahaan negara,yangmanfaatnyaakandirasakan yang dalam bentukharga lebih rnurahuntuk barangdanjasa yang disubsidi. oleh rnasyarakat Perusahaan negarayangmenyalurkan subsidiyangrelatifbesarantaralain adalahPT Pertamina (Perselo)sebagaipengelolasubsidiBBM, PerumBulog sebagaipengelolasubsidiparlgandan penugasan mengelolastok berasnasional,PT PLN (Persero)sebagaipengelolasubsidilistlik, beberapa BUMN produsenpupukyangmengelolasubsidipupuk,sertabcberapaBUMN lainnya (pablic serviceobligationl penugasan pemerintah penerimabantuandalamrangkarnenjalankan PSO). Di bidangbelanjahibah,kebijakanalokasianggarandimaksuddiprioritaskanuntukmetnbantu korbanbencanaalamdi uegaralain,yangdisalurkansecaralangsungmaupunmelaluilembaga intemasional. Di biclangbantuansosial,kebijakanalokasianggarandimaksudlebihdiprioritaskanpadaprogramprogram bantuan sosial yang telah dijalankan selama ini, dengan melakukau betbagai penyempurnaan mekanismcpenyalurannya agarlebih efektif,efisien,dan tepatsasaran. yangbelum kegiatan-kegiatan Scdangkan untukbelanjalain-lain,diarahkanuntukmenampung datracadanganumum. tertampungpadapos-posbelanjanegaradi atasdan penyediaan desentralisasi fiskal, kebijakanalokasi Untuk mendukungploseskonsolidasidan pelaksanaan anggaranbelanjabagi daerah,baik dalam bentukdanaperimbangan,maupundana otonomi diupayakan tetapsejalandenganarahkebijakanfiskalnasional.Dalam khususdanpenyesuaian pada: 2005kebijakandimaksudlebihdititikberatkan tahunanggaran a. Kebijakanyangbersifatumum,meliputi: (r)
Mcningkatkanefisiensisumberdayanasioual;
Memperhatikanaspirasidaerah,memperbaikistruktur fiskal, dan memobilisasi pendapatan; (iiy' Meningkatkanakuntabilitas,transparansi,dan partisipasimasyarakat; (iv) Memperkuat koreksi kesenjanganfiskal antardaerah(horizontal imbalance);
(i,
(r)
Memperkecil kesenjanganpelayananpublik antardaerahQtublic senice provision minimum (SPM); gap) terutauramelaluipenyusunan standarpelayanan
t75
Lumpiran I
kebijakanrnakro kebijakanfiskal khususnyauntuk mendukung Mempertahankan ekonomi;dan asli daerahiPAD pendapatan daerahdalammerrggali kemamptlan (vll) Meningkatkan. (taring PoverI
fi,
[,uh.
makinbesar'
pembiayaan dapatdipenuhidarisumber-sumber akalldiupayakan tersebut pembiayaan Kebutuhan luarnegerl dalamnegeridanpembiayaan
utallgsecaraterPadu' rgelolaan angkahyang ditempuhantaralain rntlipl-tl: pirtjaman injimanprovekmauptrn Pros*1 ::t::1 ulang: konversl 'aianpinjaman; rcl mengupayakan negara'pengawasan anggaran dalampengelolaan ketertiban Sejalantlenganupayameningkatkan oan transparansl melaluipeningkatan terusditilgkatkan' ''t"gora unggutun pengeloJuun terhadap anggaralt. disiplin
kegil11:-"T:':,#11,;:"tT;iXlffifi:l menlagakesinambungan rangka dalam Selanjutnya, anBsaran tahun daram prograrn il'!#lild;;il''il;;tri';'"";iu',-k;l,l:lIf::t"']::ian 2006' anggaran tahun 5bi?it"#J'fii'i i'"n]uJir.'"aitunggaran dan BelanjaNegara atas'makaAnggaranPendapatan Denqanmempedratikanhal-haltersebutdi sebagaiberikut: asLttnsi t005 disusunberdasarkan ;;;;;;;;;;t
t?6
Lampiran I
momianduniapadatahun2005diperkirakantidak gan pengelolaaD ekonominasionalyang mantap yangcukupkuat bagiprospekekonomii,don"rru b. bahwaprosespemulihanekonomilndonesiadalam
umaia"r*e ii"hsituasi poritik, s".r"r, i""r"",""'"i"i"ii Ug:tlllffi$li:l1iH: dapatmengalamipertumbuhan yangleU t
tahun2004;
Auit Oifanaiogoenganpertumbuhan ekonomidalam
c- balwahargaminyakbumidipasarinternasionar daramtahun2005diperkirakan rebih '!vvurtinggr !.rE dibandingkan denganhargaminyakuumryangoiasLunsikun outo,niuii,n iooi' d. bahwaultuk rnenciptakalj1llatral (sustainable), ,fis{af flnq sehafdan berkelanjutan sekaligusuntukmenjaga kemaniapan dankesiabiianp"na,lutun n"gui,ul;;i;il;#;" danpenggalian sumber-sumber penerinraan perpajakinperruterusditingkatkan; e bahwauntukmemerihara stabilitasnoneter,perlu didukungolehtersedianya barangdan jasa kebutuhanpokok sehari_hari yung Jun i".r"ou. .a"uru merata, dengan harga _"unp yangstabildanterjangkau olehmasyarakat; t pemanrapan kebijakancresenrrarisasifiskal perrudidukungorerradanya f:T^:*tgSgka Kepastran sislempembiayaan daerahy.angadil, proporsionar, raslonal, transparan, partisipatif, dan bertanggung j awablaccountailetl II,
PASAL DEMI PASAL Pasal1 Cukupjelas Pasal2 Cukupjelas Pasal3 Ayat( 1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat (3) Cukupjelas Ayat (4) Rp297.844.130.000.000,00 (duaratussembilanpuluh l:.:riTlun ierpajakansebesar tujuh tr'iun derapan ratusempatp;luh empatmiliarseratus tigapuruhjut"-pi"rrjtlioiri atas:
t'77
Lampiran 8
(dalamruPiah) Pajak dalam negeri (PPh) 4111 Pajakpenghasilan nonmigas 41112Pajakpenghasilan 411121PPhPasal2l 411122PPhPasal22 4i1123 PPhPasal22 imPor 411124PPhPasal23 411125 PPhPasal25129oratgpribadi 411126PPhPasal25129badan 411127PPhPasal26 411t28 PPhfinaldanfiskalluarnegeri 411i1 PPhminYakbumidangasalam 411111PPhminYakbumi 411112PPhgasalam nilai barangdanjasa 4112 Pajakpertambahan danpajakpenjualanatasbarangmewah (PPN dan PPnBM) 4113 Pajakbumidanbangunan(PBB) 4114 Beaperolehanhak atastanahdan bangunan (BPHTB) cukai 4l 15 Pendapatan paj 4116 Pendapatan aklainnYa Pajak perdaganganinternnsional beamasuk 4121 Pendapatan ekspor pajak/pungutan 4122 Pendapatan
285.48r.430.000.000,00 142. 192.630.000.000,00 128,624.030.000.000,00 29.275.800.000.000,00 4.374.900.000.000,00 7.251.700.000.000,00 13.047.800.000.000,00 2.822.400.000.000,00 48.342.030,000.000,00 7.312.900.000.000,00 16.r96.500.000.000,00 13.568.600.000.000,00 3.612.500.000.000,00 9.956.100.000.000,00
98.828.400.000.000,00 10.272.200.000.000,00 3.214.700.000.000,00 28.933.600.000.000,00 2.039.900.000.000,00 r2.362.700.000.000,00 12.017.900.000.000,00 344.800.000.000,00
Pasal4 Ayat(l) Cukupjelas Ayat(2) CukuPjelas Ayat (3) ataslababadanusahamilik negara(BUMN) secararata-rata,dihitung Bagianpemerintah bersihBUMN tahunyanglalu setelahdlkenakan beriasarkan50 persendarikeuntungan pajak,tormasukPT Pertamina(Persero).
178
Lampiran 8
Ayat (4) Cukupjelas Ayat(5) (delapan puluhsatu RpSl.783.000.928.000,00 Penerimaan negarabukanpajaksebesar puluhtigamiliarsernbilan ratusduapuluhdelapan riburupiah) triliuntujuhratusdelapan terdiliatas: (dalamrupiah)
a, Penerimaansumberdayaalam 421| Pendapatan minyakbumi 421111Pendapatan minyakbumi
s0.941.400.000.000,00 31.855.700.000.000,00 3 1.855.700.000.000,00
gasalam Pendapatan gasalatn 42l2ll Pendapatan
I s,26s.400.000.000,00 I 5,265.400.000.000,00
pertambangan ulnum 4213 Pendapatan 42131IPendapatan iurantetap royaltibatubara 421312Pendapatan
2,018.700.000.000,00 44.500.000.000,00 L974.200.000.000,00
4214 Pendapatankehutanall 42141 Pendapatan danareboisasi provisisumberdayahutan 42142 Pendapatan hutan 42143 Pendapatan iuranhakpengusahaan 4215 Pendapatanperikanan perikanan 42151 I Pendapatan
L 10 t.600.000.000,00 772.800.000.000,00 322.800.000.000,00 6.000.000.000,00 700.000.000.000,00 700.000.000.000,00
42lZ
b. Bagianpemerintahataslaba BUMN 4221 Bagianpemerintah ataslabaBUMN
I 0.591.303.000.000,00 l 0.591.303.000.000,00
20.250.297.928,000,00 Penerimaannegarabukanpajak lainnya r 88.000,00 I .217.834. hasilproduks i/sitaan 4231I Penjualan dan kchutanan hasilpertanian, 4231l1 Penjualan 2.345.006.000,00 perkebunan 84,000,00 8.r 33.3 danperikanan 423112Penjualan hasilpeternakan 1.185.876,139.000,00 hasiltambang 423113Penjualan darrharta 423]L4Penjualanhasilsitaan/rampasan 6.010.193.000,00 peninSSalan obat-obatan danhasilIarmasi 423n5 Penjualan 155.000.000,00 laimya penerbitan, fihn,dan 423|6 Penjualan informasi, 13.325.3 54.000,00 lainnya hasilcetakan 12.000,00 I .989.1 lainnya 473t19Penjualan t79
Laupiran 8
aset 42312 Penjualan dan rumah,gedung,bangunan, 423121Penjualan
28.244.444.000,00
tanah bermotor 423122Penjualankendaraan sewabeli 423123Penjualan asetlainnyayangberlebih/rusaki 423129Penjualan dihapuskan sewa 42313 Pendapatan 423131Sewarumahdinas,rumahnegeri gudang bangunan, 423132Sewagedung,
553.476.000,00 1.367.072.000,00 25.000.000.000,00
betgerak 423133Sewabenda-benda lainnya tak bergerak 423139Sewabenda-benda jasa 42314 Pendapatan I rumahsakitdaninstansi 423141Pendapatan lainnYa kesehatan tempathiburan/taman/museum 42 Pendapatan 4231 danpungutanusahapariwisataalam(PUPA) visa,paspor' suratketerangan, 423143Pendapatan
1.323.896.000,00 24.7'.77.410.000,00 .000,00 9.2s3.547 12,103,108.000,00 L788.947.000,00 L63r .808.000,00 4.366.021.229.000,00 136.366.043.000,00 2.468.830.000,00
19.725.000,00 1.107.3 SIM, STNK, dan BPKB .s04.000,00 1.607.451 hakdanperizinan 423144Pendapttan pengawasan/ sensor/karantina, 423145Pendapatan 3.000,00 s8.937.63 pemeriksaan jasapekerjaan, jasatenaga, 423146Pendapatan jasapelatihan danjasa .iasainformasi, BPN,pendapatan teknologi,pendapatan I .147.370.520.000,00 daricukai) DJBCfiasaPekerjaan 65.000.100.000,00 jasa KantorUrusanAgama 423147Pendapatan jasabandarudara,kepelabuhanan, 423148Pendapatan 241.106,874.000,00 dankettavigasian 993.006.287.000,00 jasaII 42315 Pendapatan jasalembaga keuangan 423151Pendapatan 38.587,988.000,00 (asagiro) jasapenyelenggaraan 423152Pendapatan 395.000.000,000,00 telekomunikasi .880.000,00 4.971 iuranlelanguntukfakirmiskin 423153Pendapatan ,
biaya penagihanpajak-pajak 423I 55 Pendapatan negaradengansuratPaksa uangpewarganegaraan 423156Pendapatan 180
2.515.400.000,00 s0.000,000,00
Lampiran 8
423157Pendapatan bealelang piutangdan 423158Pendapatan biayapengurusan lelangnegara jasaIainnya 423159Pendapatan 42316 Pendapatan bukanpajakdariILrar negeri suratperjalanan 423161Pendapatan daripemberian Indonesia Republik 423162Pendapatan darijasapengurusan dokumen konsuler 42321 Pendapatan kejaksaan danperadilan 423211Legalisasi tandatangan 423212Pengcsahan di bawahtangan suraL 423213Uang meja (leges)danupahpadapanitera (peradilan) badanpengadilan 423214Hasildenda/tilang dansebagainya perkara 423215Ongkos danperadilanlainnya 473219Pendapatan kejaksaan 42331 Pendapatanpendidikan 423311Uangpendidikan tingkat,dan 423312 Uangujianmasuk, kenaikau aklrirpendidikan praktik 423313Uangujianuntukmenjalankan 4233l9 Pendapatan pendidikan lainnya 42341 Pendapatan daripenerimaan kembalibelanja tahunanggaran berjalan pusat 423411Penerimaan kembalibelanjapegawai lainnyarupiah 423413Penerimaan kembalibelanja mtunl kembalibelanja 42342 Pendapatan daripenerimaan yanglalu tahunanggaran 423421Penerimaan kembalibelanjapegawaipusat 423422Penerimaen kembalibelanjapensiun 423423Penerimaan kembalibelanjalainnyarupiah mumt pelunasan piutang 42344 Pendapatan pelunasan piutang 423441Pendapatan 42347 Pendapatan lain-lain
20.929.000.000,00 80,435,000.000,00 450.s 17.019.000,00 456.063.914.000,00 27.769.057.000,00 428.294,857.000,00 19.300.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 681.000.000,00 13.972.000.000,00 3.600.000,000,00 897.000.000,00 3.599.974.033.000,00 r .777.000,00 2.606.98 13.605.406.000,00
r r.820.000,00 979.375.030.000,00 2.800.044.000,00 2.614.864.000,00 185.180.000,00 3 . 1 0 0 , 9 21 38 . 3. 0 0 0 , 0 0 744.218.000,00 3.000.000,00 3.100. 176.1 00.000,00 6.2s0.000.000.000,00 6.250.000.000.000,00 l9l.353,061.000,00
l8t
Lampiran I
muka 423471Penerimaan kembalipersekoVuang 2.277.000.000,00 penyelesaian 423472Penerimaan dendaketerlambatan 7.067.390,000,00 pekerjaan pemerintah 423473Penerimaan kembali/ganti rugi ataskerugian yangdideritaolehnegara 6.642.170.000,00 I 75.366.501.000,00 423479Pendapatan anggaran lain-lain
sii
Pasal 5 Cukupjelas Pasal6 Cukupjelas Pasal 7 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) selambatnya dalam sebagaimana Keputusan Presiden dimaksuddalamayatini ditetapkan bulanNovernber 2004. Pasal 8 Cukupjelas Pasal9 Cukupjelhs Pasall0 Cukupjelas Pasal11 Ayat(I) Cukupjelas Ayat (2) yangdigariskandalamUndangAlokasidanaotonomikhusussesuaidenganketentuan bagiProvinsiPapua,yang Khusus undangNomor2l Tahun2001tentangOtonomi jumlahnyasetaradengan2 (dua)persendari pagudanaalokasiumum(DAU) secara peningkatan pendidikan sertaberlaku dankesehatan nasional, unhrkpembiayaan digunakan selarna20 tahunsejaktahun2002.
Lqmpirdn I
Penyalurandilakukanoleh MenteriKeuangansetiaptriwulan,yaitu triwulan I sebesar 40 persen,dantriwulanIV 30 persen,triwulanIII sebesar l5 persen,triwulanII sebesar l5 persen. sebesar yangdifasilitasi melaluiGubernur, dilaksanakan penyaluralke kabupaten/kota Mekanisme yang Pemerintah. teknis dibentuk olehtim Ayat (3) murni 000,00terdiridaridanapenyesuaian Rp5.467.280.000 sebesar Danapenyesuaian Rp4.661.800.000.000'00 ad-hoc dandanapenyesuaian Rp805.480.000.000,00 murni dialokasikankepadadaerahprovinsiyangdalamperhitungan Danapenyesuaian denganalokasiDAU ditambah formula, lebih rendahdibandingkan DAU terdasarkan (hold hannless) anggaran sebelumnya murnitahun danapenyesuaian ad-hoc merupakanbantuandari pemorintahpusatkepadadaerah Dana penyesuaian pegawainegeri sipil daerahsebesar perbaikan kesejahteraan dalamrangka keuangandaerahtertentusebesar membantu dan untuk Rp3.876.300.000.000,00, pemerintahan penyelenggaraan proses dalamrangkamempercepat Rp785.500.000.000,00 penyesuaian ini bersifat pemekaran.Dana dierah, khususnyapada daerah-daerah pengeluaran daerah ataskekurangan untukmengatasi dimaksudkarl sehinggatidak bantuan, dalarnAPBD. Pasal 12 Ayat(l) Cukupjelas Aya't(Z) Cukupjelas Ayat(3) (tujuhbelastriliun tigaratus Fipll .392.118.733,000,00 sebesar defisitanggaran Pembiayaan juta ratustiga puluhtiga ribu puluh tujuh delapan tuj uh seratus puluh dua miliar sembilan rupiah)terdiriatas: (tigapuluhtujuhtliliun lima Rp37.585.752.733.000,00 dalamnegerisebesar l. pernbiayaan ratusdelapanpuluhlimarniliartujuh ratuslimapuluhduaj utatujuhratustigapuluhtiga ribu rupiah)terdiriatas:
(dalamrupiah) a.
dalarnnegeri Perbankan
b.
Privatisasidanpenjualanaset program i perbankar restrukturisas
c.
Suratutangnegarabersih
9.000.000.000.000,00 7.s00.000.000.000,00 22.085.7 57.7 33.000,00
183
Lampiran 8
. . .
Penerbitan pokokdanpembeliankembali Pembayaran chargekepadaBank Indonesia Pembayaran
modaloemerintahSMF d. Penvertaan
43.000.000.000'000,00 -20.914.247'267.000'00
- 1.000.000.000.000,00
perbankandalamnegeriberasaldari rekeningPemerintahdi Banklndonesia, Pembiayaan lainnyadi luarRDI' seperti baik rekeningdanainvestasi(RDI) maupunrekening-rekening rekeningtransitorimigas. 000000,00(duapuluh negatifRp20.193.574 luarnegeribersihsebesar 2. Pembiayaan triliun seratussembilanpuluhtigamiliarlimaratustujuhpuluhempatjutarupiah)terdiri atas:
(dalamrupiah) a.
pinjamanluarnegeri Penarikan pinjamanprogram ' Penarikan pinjamanproYek . Penarikan
b.
cicilanpokokutangluarnegeri Pembayaran
26.642.886.000.000,00 8.600.000.000.000,00 I 8.042.886.000.000,00 - 46.836.460.000.000,00
Pasall3 Cukrupjelas Pasal 14 Cukupjelas Pasal15 Cukupjelas Pasal16 Cukupjelas Pasal17 Ayat(l) meliputiLaporanRealisasiAnggaranPendapatan LaporanKeuangansetidak-tidaknya Arus Kas, dan CatatanatasLaporanKouangan' Laporan dan BelanjaNegara,Neraca, Ayat(2) Cukupjelas Pasal18 Cukupjelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDOhIESIA NOMOR 4442 184