CYBER ETHICS “Don’t be evil” adalah motto yang diungkapkan oleh Paul Buchheit dan Amit Patel pencipta Gmail. Melalui motto yang sangat spiritual tersebut mereka ingin mengatakan bahwa ketika informasi konsumen sudah ada di Google, maka data itu bisa dieksploitasi dan direkayasa sedemikian rupa untuk kepentingan apapun, termasuk untuk kepentingan yang jahat. Karena itu, moto tersebut menjadi semacam “pagar-pagar etika” bagi setiap googlers agar tidak berperilaku dan berbisnis jahat. Point ke-6 dari corporate philosophy mengatakan: “You can make money without doing evil”. Sehebat apapun strategi dan model bisnis anda; semua itu tak ada artinya tanpa adanya landasan moral dan etik yang kokoh. (posted by yuswohady). Saya mengambil kutipan diatas untuk menegaskan bahwa pada dasarnya cyber erthics adalah persoalan kejujuran. Kejujuran bernilai mahal jika dia berada ditengah perilaku cyber yang penuh kebohongan dan kemunafikan. Menabur dan menanam benih kejujuran dalam setiap perilaku citizen-net akan mendorong tumbuh-kembang cyber ethics dan keberuntungan. Dari Wikipedia, Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapatpendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologi tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap
orang
yang
menggunakan
teknologi
informasi
diharapkan
mau
mematuhi cyber ethics yang ada. Cyber ethics memunculkan peluang baru dalam bidang pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dengan adanya kehadiran internet. Sehingga memunculkan netiket/nettiquette yaitu salah satu etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet,berpedoman pada IETF (the internet engineering task force), yang menetapkan RFC (netiquette guidelies dalam request for comments). Untuk memperlengkapi Smart-Listener di sore ini, 16 Agustus 2010. Saya merasa penting untuk menyadur sebuah tulisan dari P. Dwikora Negara tentang Netiquette Guidelines dan terambil dari RFC 1855. RFC (Request for Comments) merupakan dokumen resmi di internet yang merupakan acuan dalam berbagai pengembangan jaringan internet. Tujuan dari etiket ini adalah antara lain kepantasan dari segi kesopanan, segi efisiensi bandwidth, kejelasan informasi, dan sebagainya. Buatlah signature yang pendek (kurang dari 5 baris). Tidak akan ada gunanya memiliki signature yang panjang, apalagi berisi informasi yang tidak berguna, karena ini hanya akan menambah pemakaian resource. Selalu asumsikan bahwa e-mail yang dikirim lewat internet adalah tidak aman. Jangan tulis pada e-mail, sesuatu yang tidak biasa ditulis pada kartu pos.
Hargailah (bersikaplah respek) pada hak cipta dari setiap material yang disalin dan di reproduksi. Hampir setiap negara memiliki undang-undang hak cipta. Sewaktu men-forward atau men-posting ulang sebuah e-mail , jangan ubah kata-kata di dalamnya. Jika e-mail itu bersifat pribadi mintalah izin terlebih dahulu apa boleh memperpendek pesan dan menandai (quoting) beberapa bagian penting, tapi lakukanlah secara tepat. Jangan pernah mengirim surat berantai lewat e-mail. Surat berantai adalah terlarang
pada
Internet.
Hak
seseorang
pada
jaringan
dapat
dicabut.
Beritahukan administrator lokal bila menerima surat berantai. Ada aturan yang baik: "Bersikaplah konservatif pada apa yang dikirim dan liberal pada apa yang diterima". Seseorang seharusnya tidak mengirim katakata "panas" (biasa disebut flames) meskipun terprovokasi. Sebaliknya, tidak perlu terkejut jika di-flame. Sangatlah bijaksana untuk tidak merespon flames. Jika mau merespon email, paling tidak periksalah seluruh subjek e-mail. Seringkali seseorang yang meminta bantuan atau klarifikasi akan mengirim sebuah e-mail lain yang dengan efektif mengatakan "Tidak Keberatan" pada subjeknya. Juga pastikan dulu apakah seseorang seharusnya menanggapi sebuah pesan yang ditujukan padanya, siapa tahu si penerima cuma sekedar diberi tahu saja (di-cc, bukan di-to). Buatlah segala sesuatu mudah dimengerti bagi penerima. Cantumkan alamat e-mail balasan jika berbeda dengan alamat e-mail yang dikirim. Berikan sedikit identitas pada bagian bawah e-mail agar penerima dapat langsung mengenali. Berhati-hatilah dalam mengalamatkan e-mail. Ada beberapa alamat yang tertuju pada sebuah grup yang menyerupai alamat e-mail perorangan. Kenali dengan benar kepada siapa Anda mengirim. Perhatikan cc (= carbon copy) saat mengirim. Jangan cantumkan alamat orang lain jika balasan email telah menjadi percakapan dua arah.
Umumnya banyak pengguna internet tidak memiliki banyak waktu untuk menjawab hal yang umum mengenai suatu topik. Jangan mengirim pertanyaan perihal yang bisa didapatkan pada dokumen di internet maupun milis. Ingatlah bawah seseorang yang dikirimi e-mail bisa saja terletak di "balik bumi". Jika diharapkan menerima tanggapan yang cepat , bisa saja orang yang dituju sedang tidur. Berilah kesempatan untuk bangun, berangkat ke tempat kerja, melakukan log-in, sebelum mengasumsikan e-mail tidak sampai atau tidak dibalas. Periksalah semua alamat e-mail tujuan sebelum mengirim pesan yang panjang. Dapat juga diberikan subjek yang memberitahukan bahwa pesan tersebut panjang. Pesan melebihi 100 baris dapat dipertimbangkan sebagai pesan yang panjang. Ketahuilah kepada siapa seseorang harus lakukan kontak untuk minta bantuan. Ingatlah bahwa penerima pesan bisa saja adalah orang yang memiliki kultur, bahasa, dan selera humor yang berbeda. Demikian juga dengan format tanggal, ukuran, ungkapan. Berhati-hatilah juga dengan sarcasm. Gunakan huruf campuran (kapital dan non-kapital). HURUF KAPITAL SEMUA TERLIHAT SEPERTI ANDA BERTERIAK. Gunakan simbol untuk menekankan sesuatu, misalnya: Ini *tidak* saya lakukan.
Gunakan
garis
bawah,
misalnya:
Tulisan_Digital_Life-
Style_Sudah_Selesai_Dicetak. Gunakan smile untuk menggambarkan nada bicara, namun gunakanlah sesekali saja. Misalnya: :-) (tertawa), :-( (sedih). Jangan berasumsi bahwa semakin banyak smiley akan semakin banyak orang senang dengan apa yang ditulis.
Lewatilah
semalam
(overnight)
untuk
mengirim
respon
yang
bersifat
emosional. Jika seseorang berniat menanggapi secara emosional, gunakanlah penanda seperti: FLAME ON/OFF. Misalnya: FLAME ON: Saya rasa komentar`anda terlalu berlebihan dan tidak mendasar. Tolong periksa lagi arsip mail sehingga tanggapan anda menjadi lebih rasional dan berguna. FLAME OFF. Jangan menyertakan karakter non-ASCII atau berkode aneh pada pesan kecuali yakin si penerima dapat menerimanya. Ketika membalas pesan, cantumkan pesan asli seperlunya saja. Merupakan suatu kebiasaan buruk untuk mencantumkan seluruh pesan asli: buang semua bagian pesan yang sudah tidak relevan. Batasi panjang baris agar kurang dari 65 karakter dan akhiri tiap baris dengan CR (= carriage return). E-mail harus memiliki subjek yang merefleksikan isi pesannya. Jika menerima email penting seperti meminta identitas pribadi, nomor telepon, nomor
kartu
kredit,
dsb.
Pertama-tama
periksalah
dulu
keabsahan
pengirimnya!. Gunakan common-sense (akal sehat) untuk mengenali email tersebut, misalnya: ketidakwajaran kata-kata yang digunakan, penulisan email yang aneh, dsb. Jika menerima email yang isinya penting, segeralah membalasnya! (walaupun mungkin balasan yang akan diterima memakan waktu lebih lama) Perhatikan norma berbahasa. Berhati-hatilah menggunakan bahasa "slank"
atau singkatan/kode/akronim lokal. Biaya pengiriman email bisa diasumsikan dibebankan setengah-setengah antara pengirim dan penerima (penerima juga perlu men-download email melalui ISP yang bersangkutan). Berbeda dengan surat biasa, telepon, TV, radio
yang
biaya
pengiriman
informasi
cenderung
dibebankan
pada
pengirimnya. Mengirim email juga membebani seperti bandwidth yang digunakan, disk-space pada komputer, dan kerja CPU dari penerima email. Pertimbangkan alasan ekonomis sebelum mengirim email. Jika akan mengirim email berukuran besar, pertimbangkan baik-baik sebelum mengirimkannya. Dapat juga mengirimkan informasi menjadi beberapa bagian. Setiap kali melakukan komunikasi satu-ke-banyak, misalnya ke mailing-list atau netnews, semua aturan untuk email juga berlaku. Namun lebih dari itu, komunikasi satu-ke-banyak dapat menyinggung atau bahkan menyerang lebih banyak orang yang membacanya. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang penting untuk dapat mengerti seperti apa komunitas orang yang menerima informasi yang dikirim. Berikut panduan berkomunikasi di mailing list group atau netnews : Baca arsip milis atau newsgroup sebelum mengirim sesuatu. Ini akan membantu seseorang mengenali kultur dari grup tersebut. Perhatikan bahwa banyak orang akan membaca tulisan si pengirim, bisa saja penerima adalah atasan atau calon pimpinan anda. Berhati-hatilah dalam menulis! Ingat juga bahwa milis atau newsgroup seringkali di-arsip-kan. Katakata akan disimpan dalam jangka waktu yang lama pada tempat di mana orang bisa mengaksesnya. Asumsikan bahwa setiap orang berbicara untuk dirinya sendiri, dan apa yang mereka katakan tidak mencerminkan pendapat kelompok, perusahaan, atau organisasinya (kecuali dikatakan secara resmi apa yang diwakilinya).
Ingatlah bahwa mail dan news akan membebani system resources. Perhatikan aturan penggunaannya. Pesan dan artikel harus singkat dan to the point. Jangan keluar dari topik atau meracau. Jangan mengirim email sekedar untuk menunjukkan kesalahan orang,
apalagi
hanya
kesalahan
penulisan
atau
ejaan.
Kebiasaan
ini
mencerminkan bahwa anda tidak dewasa. Isi subjek harus mengikuti kesepakatan grup. Pemalsuan (identitas, isi, signature) dan mengolok-olok tidak disarankan. Iklan mungkin diperbolehkan dalam beberapa grup, namun dilarang keras di grup lainnyap. Sekali lagi, kenalilah komunitas grup sebelum Anda mengirim sesuatu. Sangat bijaksana jika menuliskan rangkuman atau deskripsi dari keseluruhan tulisan Anda pada bagian awal. Pembaca akan mengerti topik atau isi yang akan ditulis dan (jika tertarik) akan mulai membaca tulisan tersebut. Berilah signature pada pesan Anda. Ini akan membantu orang-orang untuk mengirim balasan pada Anda. Berhati-hatilah membalas email sebab jangan hanya sekedar menekan tombol "Reply". Perhatikan sekali lagi alamat tujuan. Jika salah mengirim pesan pribadi ke grup. Minta maaflah pada orang yang dituju dan kepada grup. Jika tidak setuju dengan pendapat seseorang, tanggapilah secara pribadi ketimbang meneruskan menulis pesan ke grup. Jika ingin berdebat untuk sesuatu masalah yang menjadi topik grup, rangkumlah terlebih dahulu dengan baik.
Jangan terlibat dalam perang flame (flame wars). Jangan pernah merespon atau mengirimkan tulisan yang memprovokasi. Hindari mengirim pesan atau artikel yang tidak lebih dari balasan yang serampangan. Panduan Khusus Milis (Mailing List Guidelines) : Banyak cara untuk mencari informasi tentang keberadaan suatu milis di Internet bagimana cara bergabung dengan milis tersebut. Mengertilah terlebih dahulu kebijakan milis tersebut sebelum bergabung dan menulis pesan ke milis. Kirimlah permintaan subscribe dan unsubscribe ke alamat yang benar. Meskipun beberapa perangkat lunak (software) milis cukup "pintar" untuk mengatasi kesalahan kecil yang dilakukan, sebaiknya tetap berusaha mengirim permintaaan bergabung/keluar ke alamat yang benar. Simpan pesan subscription dari masing-masing milis. Pada pesan ini biasanya dicantumkan apa saja yang penting, termasuk cara keluar dari milis tersebut. Umumnya, seseorang tidak mungkin menarik kembali pesan yang sudah terlanjur dikirim ke milis. Ini artinya si pengirim perlu memeriksa pesan yang akan dikirim dengan seksama. Jangan mengirimkan file berukuran besar ketika tersedia alternatif URL atau FTP lainnya. (URL = Uniform Resource Locator, seperti http, ftp, gopher, dsb) Jika seseorang jarang mengecek email untuk jangka waktu yang lama, pertimbangkan untuk keluar dari milis atau pindah ke modus no-mail. Ketika mengirimkan sebuah pesan ke banyak milis, apalagi milis yang berkaitan erat (artinya anggotanya hampir sama), minta maaflah karena telah melakukan cross-posting.
Jika hendak bertanya, pastikan bahwa si penanya telah membuat rangkuman tersendiri dari pertanyaan tersebut. Ini dilakukan agar orang yang menjawab dapat benar dan tepat menjawab pertanyaan tersebut. Bukan menjawab pada sesuatu yang tidak kontekstual dengan pertanyaan. Beberapa milis bersifat terbatas. Jangan mengirim email ke milis yang si pengirim sendiri bukan menjadi anggota atau terundang. Jangan pula mempublikasikan pembicaraan di milis yang terbatas ke khalayak ramai. Jika si pengirim akan berargumentasi dalam forum milis, jagalah diskusi agar tetap pada topik. Jangan melibatkan masalah pribadi. Realitas saat ini pengguna internet telah memanfaatkan jaringan sosial Facebook bukan hanya fungsi pertemanan tetapi juga untuk komunikasi resmi, termasuk manajemen adminitrasi perkantoran, Undangan dan pengumunan pertemuan resmi, sampai pemberitahuan kehilangan anak. Aplikasi terkini dari Facebook adalah layanan berbagi tempat, artinya para pengguna dapat saling bertukar foto terkini dengan lokasi yang terpetakan dipermukaan bumi, nyata dan waktu-nyata. Etika Cyber akan meliputi juga layanan tersebut, sehingga tips yang perlu diperhatikan sehubungan layanan jejaring sosial ini, yaitu : • Jangan mengumbar data pribadi di jejaring sosial. • Berhati-hatilah dalam pengiriman file foto pribadi ke layanan umum ini, sebab berpotensi foto tersebut disalahgunakan dikemudian hari. • Jika hendak bertukar file video, upayakanlah koneksi linknya saja yang di post. Sebab file audio-video memerlukan dan menguras space dan bandwith. • Gunakanlah fasilitas message-inbox untuk informasi yang sifatnya pribadi dan tidak perlu diketahui umum. • Jika
hendak
berkomunikasi
formal,
perhatikan
IETF
(the
internet
engineering task force), yang menetapkan RFC - netiquette guidelies request for comments. • Layanan jejaring sosial adalah layanan publik di internet. Kepercayaan
dan kejujuran menjadi platform utama dari cyber ethics. Cyber-ethics adalah etika kehidupan. Manusia sebagai subjek dan teknologi sebagai objek akan terkondisikan secara langsung dan tidak langsung dengan manusia lain disini dan diseberang sana. Sejatinya kehadiran teknologi internet dan informasi hanyalah bagian untuk menunjang keberhasilan interaksi manusianya. Jika interaksi tersebut dapat berlangsung baik, tanpa saling mempersalahkan dan saling merugikan maka cyber ethics akan menempati fungsi luhur kemanusiaan sebagai alat ketertiban dan ketenangan , untuk pemberdayaan – empowerment.