JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib
13 September 2015
Tahun VI – No.37
Apakah Kaitan antara Iman dan Perbuatan Baik?
Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi: Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Kitab Suci mengajarkan kepada kita bahwa iman yang tidak disertai oleh perbuatan baik adalah iman yang mati (lih. Yak 2:17). Dengan demikian, jika dirumuskan secara positif adalah: iman yang disertai perbuatan baik adalah iman yang hidup. Iman yang hidup inilah, yang kita peroleh karena kasih karunia Allah, yang dapat menyelamatkan kita. Dengan demikian, jika kita ingin diselamatkan kita harus mempunyai iman yang hidup, yaitu iman yang dinyatakan dengan perbuatan baik/ kasih. Berikut ini adalah keterangan yang diterjemahkan dan disarikan dari The Navarre Bible, yang menjelaskan kaitan antara iman dan perbuatan baik, yang diambil dari penjelasan perikop surat Rasul Yakobus 2:14-26: “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? (Yak 2:14) Ayat 14. Ajaran ini sangat sesuai dengan ajaran Kristus, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan 1
kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 7:21) Iman tanpa perbuatan tidak dapat menyelamatkan: “Tetapi tidak diselamatkan orang, yang meskipun termasuk anggota Gereja namun tidak bertambah dalam cinta-kasih; jadi yang “dengan badan” memang berada dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak “dengan hatinya”. Pun hendaklah semua putera Gereja menyadari, bahwa mereka menikmati keadaan yang istimewa itu bukan karena jasa-jasa mereka sendiri, melainkan berkat rahmat Kristus yang istimewa. Dan bila mereka tidak menanggapi rahmat itu dengan pikiran, perkataan dan perbuatan, mereka bukan saja tidak diselamatkan, malahan akan diadili lebih keras.” (Konsili Vatikan II, Lumen Gentium 14). Ayat 15-16. Ini adalah contoh yang jelas yang serupa dengan ajaran dalam surat Rasul Yohanes, “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” (1Yoh 3:17). Dan kesimpulannya, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yoh 3:18). Maka, misalnya, perbuatan derma yang sering dipuji dan dianjurkan dalam Kitab Suci (lih. Ul 15:11; Tob 4:11; Luk 12:33; Kis 9:36; 2Kor 8:9) adalah menjadi semacam tugas. Kristus, “akan memperhitungkan perbuatan baik yang dilakukan ataupun dihindari kepada kaum miskin sebagai perbuatan yang ditujukan kepada diri-Nya sendiri […]. Barangsiapa telah menerima dari kelimpahan rahmat ilahi, bagian yang besar dalam hal berkat- berkat duniawi, apakah itu bersifat material ataupun kepandaian, telah menerimanya untuk maksud agar dapat digunakan untuk menyempurnakan kodratnya, dan pada saat yang sama, agar ia dapat mengembangkannya, sebagai pengelola penyelenggaraan Tuhan demi kebaikan sesama manusia.” (Paus Leo XIII, Rerum Novarum, 24) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yak 2:17) Ayat 17. Sebagaimana melibatkan ketaatan yang teguh terhadap kebenaran yang diwahyukan Allah, iman harus mempengaruhi kehidupan sehari-hari umat Kristen, dan menjadi patokan yang menjadi tolok ukur bagi perbuatannya. Ketika perbuatan-perbuatan seseorang tidak sesuai dengan imannya, maka imannya itu mati. Ajaran Kristiani juga menjabarkan iman seseorang yang di dalam keadaan dosa berat sebagai “iman yang mati”, sebab ia tidak berada di dalam rahmat Tuhan, ia tidak mempunyai kasih sebab kasih adalah jiwa dari segala kebajikan lainnya. “Seperti ketika tubuh bergerak kita mengetahui bahwa ia hidup,” kata St. Bernardus, “maka perbuatan-perbuatan baik menunjukkan bahwa iman itu hidup. Jiwa memberikan hidup kepada tubuh, menyebabkannya bergerak dan merasakan; kasih memberikan hidup kepada iman, dan menyebabkannya berbuat sesuatu, sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus, “iman yang bekerja oleh kasih” (Gal 5:6). Seperti halnya tubuh mati ketika jiwanya meninggalkannya, maka iman mati jika perbuatan kasih menjadi dingin/ berkurang. Karena itu, ketika kamu melihat seseorang yang aktif melakukan perbuatan-perbuatan baik dan gembira dan bersemangat di dalam tingkah lakunya, kamu dapat yakin bahwa iman itu hidup di dalam dirinya: hidupnya jelas membuktikan hal itu.” (St. Bernard, Second Sermon on the Holy Day of Easter). Disadur dari : http://www.katolisitas.org/8032/apakah-kaitan-antara-iman-dan-perbuatan-baik 2
Kolom ini diasuh oleh Romo Anton Baur Pr.
BAPA GEREJA
TIMOTIUS dan TITUS (Bagian ke-2) Tentang Titus yang namanya sangat bernuansa Latin, kita bisa mulai mengenalinya. Kita tahu, Titus adalah seorang kelahiran Yunani, dan ia bukan seorang Yahudi (Gal 2:3). Paulus mengajak Titus sebagai teman perjalanan ke Yerusalem, untuk menghadiri Konsili Para Rasul, di mana saat itu ditetapkan bersama bahwa bangsa-bangsa non-Yahudi yang menerima pewartaan Injil dibebaskan dari kewajiban mengikuti hukum Musa. Dalam Surat yang ditujukan kepada Titus, Paulus memuji Titus dan menggambarkannya sebagai "anakku yang sah menurut iman kita bersama-sama" (Tit 1: 4). Setelah keberangkatan Timotius dari Korintus, Paulus mengirim Titus ke sana dengan tugas untuk mengantar kembali umat Korintus yang kacau kepada ketaatan. Titus dapat mendamaikan kembali jemaat Korintus dengan Paulus. ―Allah yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus. Bukan hanya oleh kedatangannya saja, tetapi juga oleh penghiburan yang dinikmatinya di tengah-tengah kamu. Karena ia telah memberitahukan kepada kami tentang kerinduanmu, keluhanmu, kesungguhanmu untuk membela aku … Dan, selain penghiburan yang kami peroleh itu, kami lebih lagi bersuka cita oleh karena sukacita Titus, sebab kamu semua menyegarkan hatinya‖ (2 Kor 7:6—7.13) Titus dikirim kembali oleh Paulus yang memanggilnya "temanku yang bekerja bersama-sama dengan aku untuk kamu" (2Kor 8:23) – untuk mengorganisir kolekte atau dana akhir bagi jemaat di Yerusalem (2Kor 8:6). Informasi lebih lanjut tentang Titus, kita dapatkan dalam Surat Pastoral yang menggambarkannya sebagai Uskup Kreta (Tit 1:5), darimana, ia bergabung dengan Paulus yang mengundangnya untuk datang ke Nikopolis di Epirus (Tit 3:12). Kemudian, ia juga pergi ke Dalmatia (Tim 4:10). Tentang perjalanan hidup Titus selanjutnya dan juga riwayat kematiannya, kita tidak mempunya informasi lebih lanjut. Dari rangkaian kisah tentang Timotius dan Titus, kita bisa mengenali adanya beberapa kenyataan yang penting. Yang terpenting adalah bahwa Paulus memperoleh dukungan dari para teman sekerjanya dalam melaksanakan karya perutusannya. Sebagai pendiri dan gembala tentulah Paulus tetap sebagai rasulnya. Akan tetapi, jelaslah bahwa ia tidak dapat bekerja seorang diri, ia memerlukan topangan dan bantuan dari orang-orang yang ia percayai yang berbagi dalam usaha dan tanggung jawabnya. Refleksi lain yang bisa kita gali bersama dari Timotius dan Titus adalah kerelaan mereka. Mereka berdua rela menerima dan melaksanakan beragam tugas yang kerap kali mewakili Paulus dalam situasi yang tidak mudah. Mereka mengajarkan kita untuk berani melayani Injil dengan murah hati, dengan menyadari bahwa itu merupakan sebuah pelayanan untuk Gereja sendiri. Akhirnya, marilah kita mengikuti ajakan yang dinyatakan oleh Paulus kepada Titus, ―Aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya pada Allah 3
sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia‖ (Tit3:8). Melalui komitmen untuk melaksanakannya, kita dapat menemukan kebenaran sabda ini. Kita pun dapat diperkayadalam perbuatan-perbuatan baik dan membuka pintu dunia bagi Kristus, Penyelamat kita. †
KABAR UMAT
Komunitas WarSen SanMaRe WarSen adalah istilah yang khas di paroki SanMaRe untuk menyapa semua komunitas yang terdiri dari mereka yang berusia 50 tahun ke atas. WarSen merupakan singkatan dari Warga Senior. Istilah yang khas ini ingin mengantar kita semua pada sebuah semangat yang tumbuh dalam komunitas ini. Secara rutin, para ibu bapak WarSen berkumpul untuk merayakan ekaristi bersama tiap bulan. Ekaristi yang dilangsungkan tiap hari Jumat minggu ke-3 jam 10.00, menjadi perayaan syukur dan pujian atas rahmat kesehatan dan persaudaraan antara para anggota satu dengan yang lain. Belum lama ini ada kegiatan syukur ulang tahun ke-85 dari seorang anggota WarSen usai perayaan ekaristi harian. Ini menjadi salah satu bentuk syukur dan sukacita dari saudara yang berulang tahun dan syukur bagi seluruh anggota WarSen. Selain itu, ada beragam kegiatan lain, seperti ziarah rohani bersama dengan semangat persaudaraan kasih. Kini, ada kegiatan lainnya. Tiap hari Rabu pagi, para anggota WarSen juga mengajak kita semua untuk bersama-sama ber-“Tai Chi” seusai misa harian. Benarlah pepatah “mens sana in corpore sano”, dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Dari sekilas perkenalan komunitas WarSen ini, kita melihat sebuah keyakinan iman yang mantap layaknya dinyatakan oleh Yesus sendiri, “…di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20). WarSen yang berkumpul, berdinamika, dan berdoa bersama menjadi komunitas iman yang tumbuh di SanMaRe. Iman itu ditumbuh-kembangkan, salah satunya dengan berkomunitas. Komunitas ini mengajak kita semua untuk bergabung bersama, khususnya kita yang telah berusia 50 tahun ke atas. Mari kita berkomunitas dan mari kita berdoa serta saling mendoakan satu dengan yang lain. *** 4
OLAHRAGA PERSAHABATAN ANTAR 9 GEREJA SE-BINTARO Dalam rangka perayaan HUT Gereja Santa Maria Regina Bintaro Jaya yang ke-5 (Lustrum I), diadakan PERTANDINGAN OLAHRAGA 9 GEREJA SE-BINTARO (Gereja Santa Maria Regina Bintaro Jaya, Gereja St Matius Penginjil Pondok Aren, Gereja St Nicodemus Ciputat, Gereja Reformed Injili Indonesia, Gereja Kristen Indonesia Bintaro, Gereja Kristen Oikumene Bintaro, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Imanuel Bintaro, GBI HOS Bintaro, GPdI Sejahtera ).
JENIS PERTANDINGAN
BULUTANGKIS
JADWAL
WAKTU
TEMPAT
Sabtu, 3,10,17, 24 dan 31 Oktober 2015
15.00 – 21.00
ANS HALL Jl. Kalimantan no.1 Villa Bintaro Indah, Jombang Ciputat
Minggu, 11 Oktober 2015
13.00 – selesai
Aula Gereja Santa Maria Regina
Rabu, 14 Oktober 2015
10.00 - 16.00
Aula Gereja Santa Maria Regina
Minggu, 4, 11, 18 Oktober 2015
12.00 - 17.00
MANGUNI FUTSAL Bintaro Sektor 3
TENIS MEJA
FUTSAL
(sebelah RM Padang Sederhana)
Para anggota Dewan Paroki Pleno, mari kita kobarkan kembali semangat pelayanan kita
“Gerejaku, Rumahku, Tanggungjawabku” dalam REKOLEKSI DEWAN PAROKI PLENO yang diadakan di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur pada Minggu, 20 September 2015, pukul 09.00 sampai selesai.
5
Penanganan Terbaru Demensia dan Nyeri Tulang Belakang – Bahu
TANPA OPERASI Prof.Timothy Lee & Dr. Bernard Lee SABTU, 19-Sept 09:00–12:00 Aula SanMaRe Pendaftaran GRATIS. Info: Ibu Uce 0812 903 9671 Ibu Rika 0818 0788 3266
JADWAL LITURGI MINGGU BIASA XXV, 20 September
MINGGU BIASA XXVI, 27 September
Bacaan: Keb. 2:12,17-20; Mzm. 54:3-4,5,6,8;Ul:6b; Yak. 3:16 – 4:3; Mrk. 9:30-37 Saran Lagu: PS 331, 370, 541, 542, 647, 649, 650, 652, 654, 658, 810, 952
Bacaan: Bil. 11:25-29; Mzm. 19:8,10,12-13,14;Ul:9; Yak. 5:1-6; Mrk. 9:38-43,45,47-48 Saran Lagu: PS 328, 366, 367, 368, 369, 381, 697, 853, 960
Sabtu, 19 September, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Timoteus Lektor: Ista Anindita / Mariska Vergina Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Gabriela Alexander Putri, Florentina Harly Kusnadi, Timothy Luke Lumy, Anselmus
Sabtu, 26 September, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Yakobus Lektor: Anastasia Agnes / Theresia Priscylla
Putra/i Altar: Catherine Inez Maharani P., Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Kevin Bagas K., Abimayung Prayudi Irenne Yudia Hagaina Tarigan, Shannon Wijaya, Prodiakon: Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Yohanes Purba Sangga Becik, Theresia Avilla Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, Revabelle Maharani I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Ingewati Kusuma, Prodiakon: Franciscus Xaverius Andri, Probel Heru Yuniriyanto Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto Minggu, 20 September, pukul 06.30 Minggu, 27 September, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Emmanuel Koor dan Tatib: St. Damian Lektor: F. Heru Setiawan / Anastasia Tri Lektor: Angelina Wardhani E / Cecilia Andria Wulansari Permata Sari
Putra/i Altar: Benedict Matthew Sukieche, Helena Putra/i Altar: Santos Ferdinand Tambunan, 6
Keren Imanuela, Maria Carolina Itu Leba, Yohanna Emarina, Brigitta Stephanie, Immanuel Xestopongiamura, Margaretha Yosilia Paskalovana, Estherania N, Alvin Kindy Setiawan, Peter Bradley Prodiakon Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P.
Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael Rama Aviandri Santoso, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia, Gabriel Nathaniel Orion Prodiakon Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, Felicianus Purnawan Solihin
Minggu, 20 September, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 5 Lektor: Satrio Widodo / Luisa Maretha Verena Wibowo
Minggu, 27 September, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 1 Lektor: Benedicta Gita Adinda / Jacinta Dewi iswanto
Minggu, 20 September, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika Lektor: Christiana E.N. Hendarjudani / Kineta
Minggu, 27 September, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6 Lektor: Chresentia Flavia D / Miche
Putra/i Altar: Timoteus Gerwyn Jovian, Graciella Antonius Putri, Jessica Nadia Agustin, Aurelia Anindita Herputri, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Dylan Lexander Christanto, Kevin Stevandhy, Jonathan Stevandhy, Joety Johannes Aaron Bongku, Robertus Darren Radyan Prodiakon: Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari, Columbanus Marianto, Josz Juswanto
Putra/i Altar: Christina Simamora, Maria Carmelita Ome Leba, Alexander Andi, Christopher Rizal, Gregorius Rio Alfrian, Nicholas Yabes Condi, Giacinta Maretha Prita Pradita, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br.M, Estherania N, Maria Carolina Itu Leba Prodiakon: Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto, Yosep Yendi
Putra/i Altar: Fransiskus Arya Kusuma Aji, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Villda Regina, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Gabriel randall W, Margareta Sheren Angela Asroyo, Catarina Jennifer Juwana, Felicia Safira Rahardjo Prodiakon: F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Yoseph Martahan Sitorus, George Pangemanan, Ferry Kodrat, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Indri Prijatmodjo, Marcus B. Samosir
Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Laurentius Melvin Pratama, Alleandra Luwina Nugroho, Fransciscus Xaverio Anggara Nugroho, Clara LourdessaOryza Emmanuella Prodiakon: Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Yohanes Soeryanto Santoso, Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo
7
PENGUMUMAN 1. Warga Senior akan mengadakan Misa pada hari Jumat, tanggal 18 September 2015 pukul 10.00 di Aula SanMaRe yang dibawakan oleh Romo Gunawan, Pr. 2. PDKK Paroki SanMaRe mengundang Bapak/Ibu untuk mendengarkan Firman Tuhan pada hari Kamis 17 September 2015 pukul 19.30 di Aula SanMaRe, renungan dibawakan oleh ibu Ivonne Taroreh. Diharapkan kehadirannya 3. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan: Pengumuman ke I Ancilla Winda Ardianti dari Lingk. St. Gregorius dengan Odilo Christian Audi Buwono dari Lingk. St. Yakobus Pengumuman ke III Maria Agustine Tri Mardikowati dari Lingk. St. Yohanes de Brito dengan Yohanes Teguh Santosa dari Lingk. St. Gregorius Stephanie Sonya Ramali dari Link. Sta. Beata Teresa dengan Untung Haryono dari Den Burg Rijswijk The Netherlands Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor Kepala Paroki.
Seksi Katekese SanMaRe membutuhkan bantuan tenaga relawan untuk bergabung dalam tim pendampingan iman UBK
UMAT BERKEBUTUHAN KHUSUS Bagi yang tergerak untuk melayani, silakan menghubungi : James F. Kullit sms/telp/wa 08121052185
[email protected]
DIBUTUHKAN: Tenaga Administrasi Sekolah / Tata Usaha (ditempatkan di sekolah Katolik di Bintaro). Min. Lulus SMA, bisa naik motor, menguasai Komputer, menguasai Administrasi Keuangan, usia max. 30 th, Katolik, jujur dan bertanggung jawab, sehat jasmani & rohani. Lamaran dibawa langsung ke Yayasan Abdi Siswa Jln. Patra Tomang Raya No.1 Duri Kepa, Jakarta Barat 11510. Email:
[email protected] DIBUTUHKAN: Marketing Head for TBI GadSerp/BSD. Max 35 years old, exp sales & marketing, promotion, & digital marketing. Apply to our email
[email protected] IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] 8