1
Nominal Group Technique (NGT)
Ir. Erlinda Muslim, MEE
NGT merupakan brainstorming terstruktur yang ditujukan untuk mendapatkan ide-ide yang heterogen (berbagai tipe orang, tingkatan dama suatu organisasi, latar belakang pendidikan yang berbeda) NGT dapat digunakan untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang bersifat terbuka (open-ended question) 2
Peralatan yang dibutuhkan
Ir. Erlinda Muslim, MEE
Alat: Kertas besar, Spidol, Isolasi, dan Dinding kosong Setiap peserta diberikan kertas besar secukupnya serta spidol
3
Enam Langkah NGT 1. Statement of Task:
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Pejelasan tentang apa yang akan dibahas. – Penjelasan diberikan secara rinci tetapi tidak boleh “menanamkan” jawaban apapun kepada peserta selama penjelasan dilakukan. – Peserta diperbolehkan membawa materi apapun yang sekiranya dapat membantu idea generation 4
Enam Langkah NGT (con’t) ١. Silent Generation:
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Setiap peserta menuliskan jawaban untuk persoalan yang telah dijelaskan pada langkah No. 1. – Tidak diperbolehkan berbicara satu dengan yang lainnya (diskusi) 5
Enam Langkah NGT (con’t) ١. Round Robin: – Setiap peserta secara bergiliran memberikan satu kertas berisi satu jawaban dan menuliskannya pada flip chart, tanpa komentar apapun.
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Putaran berikutnya diulangi seterusnya jika masih ada alternatif jawaban – Setiap peserta diizinkan untuk drop out pada setiap putaran dan masuk lagi pada putaran berikutnya. – Flip chart yang telah diisi ditemp[elkan di dinding agar semua bisa membacanya sebagai bahan stimulasi idea 6 generation
Enam Langkah NGT (con’t) ١. Clarification Discussion:
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Seorang fasilitator memimpin diskusi untuk mengklarifikasikan (bukan interpretasi) ide-ide yang tidak dimengerti oleh anggota kelompok dan mengkombinasikan ide-ide yang sebenarnya sama. – Tidak ada penilaian bagus atau tidak bagus dari suatu ide. – Ide yang tersisa diberi kode khusus untuk phase selanjutnya 7
Enam Langkah NGT (con’t)
Ir. Erlinda Muslim, MEE
١. Secret Voting –
Setiap peserta melakukan voting untuk maksimum 8 ide yang menurutnya baik (bersadarkan urutan ranking – 1 (terbaik) hingga 8 (biasa)).
–
Hasil voting dikombinasikan dan ‘pemenang sementara’ berupa ide terbaik telah terpilih, demikian pula ide runner-up. 8
Enam Langkah NGT (con’t)
Ir. Erlinda Muslim, MEE
6. Consensus and Balance – Diskusi tentang ide terbaik dilakukan dan jika ternyata terjadi hasil yang merefleksikan aspekaspek yang dianggap penting (unbalanced voting), kelompok bisa memilih pemenang kedua, mengkombinasikan pemenang pertama dan kedua untuk mencapai kesepakatan. – Sebaiknya tidak mengambil ide lain dari yang telah 9 dipilih sebelumnya
Ir. Erlinda Muslim, MEE
Catatan: Hingga langkah ke-5, setiap partisipan berfungsi sebagai individu yang eterisolasi total dari pengaruh yang lain, dan harus terbebabskan dari agresi yang bersifat verbal dari anggota lainnya (pertanyaan, klarifikasi, komentar, dsb). 10
Ir. Erlinda Muslim, MEE
Kriteria SMART Indicator (S)pecific (M)easureable (A)chieveable & (A)ction-able – Process Indicator (R)elevant (T)ime-Bound
11
(S)pecific Indikator sedapat mungkin mudah untuk diidentifikasi dan dimengerti oleh semua orang – Sehingga mereka bisa membantu mencapainya
Ir. Erlinda Muslim, MEE
Contoh un-specific – Saya ingin bahagia – Saya ingin pensiun dengan membuka café di Bali
12
(M)easureable Indicator harus dapat diukur, jangan tidak bisa diukur – Sedapat mungkin menggunakan data internal yang telah ada atau yang mungkin untuk diadakan – Termasuk berapa lama & sumber daya pengukuran, jangan sampai untuk diukur saja butuh berbulan-bulan
Ir. Erlinda Muslim, MEE
• Jika Sampling, gunakan metode sampling yg benar
Contoh Un-Measureable – Data penggunaan Alat Medis A dalam pemeriksaan rutin
13
Ir. Erlinda Muslim, MEE
(A)chieveable & (A)ction-able Indicator yang dipilih sebaiknya yang berorientasi pada pengukuran proses Sehingga kita bisa tahu proses mana yang bisa kita perbaiki (action) Tetapi indikator outcomes juga bisa dipakai asalkan jelas/disetujui bersama merupakan hasil dari suatu proses tertentu 14
(A)chieveable & (A)ction-able 2 Klasik: Toll-free/Telpon/Surat Pengaduan Pelanggan Contoh:
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Meningkatkan keuntungan rumah sakit sebesar 100%
Sebenarnya output-indicator juga bisa asalkan dapat diketahui penyebabnya (proses kausalnya) sehingga action-able Tentunya indicator yang dibuat juga memang secara realistis dapat dicapai
15
Ir. Erlinda Muslim, MEE
(R)elevant Sesuai dengan kebutuhan saat ini dan ditetapkan kepada individu atau organisasi Jangan memilih indicator yang tidak sesuai dengan apa yang diukur & siapa yang bertanggun jawab Mau mengukur efisiensi penggunaan listrik yang digunakan ukuran kepuasan pelanggan Jangan meminta cleaning service untuk mengembangkan pangsa pasar Jadi what and whonya jelas
16
(T)ime-Bound Tepat Waktu dari sisi
Ir. Erlinda Muslim, MEE
– Interval Waktu untuk pengukuran (Berapa kali diukur) – Batas Waktu untuk pencapaian
Jadi didalam indicator perlu dicantumkan kapan dimulai, kapan diperiksa (diukur), kapan akan selesai 17
Ir. Erlinda Muslim, MEE
This is the end of the PRESENTATION
18