PENERAPAN STRATEGI BELAJAR KELOMPOK NOMINAL GROUP UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Oleh MISMARYULIS NIM. 10715000032
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1432 H/2011 M
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR KELOMPOK NOMINAL GROUP UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh MISMARYULIS NIM. 10715000032 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1432 H/2011 M
PERSETUJUAN Skripsi dengan judul Penerapan Strategi Belajar Kelompok Nominal Group untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi, yang ditulis oleh Mismaryulis NIM. 10715000032 dapat diterima dan disetujui untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Pekanbaru, 09 Jumadil Akhir 1432H 13 Mei 2011 M
Menyetujui Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Pembimbing
Dra. Risnawati, M.Pd.
Drs. Hartono, M.Pd.
i
PENGESAHAN Skripsi dengan judul Penerapan Strategi Belajar Kelompok Nominal Group untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTs PP Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi, yang ditulis oleh Mismaryulis NIM. 10715000032 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada tanggal 14 Rajab 1432 H/16 Juni 2011 M. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Jurusan Pendidikan Matematika. Pekanbaru, 14 Rajab 1432 H 16 Juni 2011 M Mengesahkan Sidang Munaqasyah Ketua
Sekretaris
Drs. Azwir Salam, M.Ag.
Dra. Risnawati, M.Pd.
Penguji I
Penguji II
Drs. Zulkifli Nelson, M.Ed.
Suci Yuniati, M.Pd. Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Dr. Hj. Helmiati, M.Ag. NIP. 19700222 199703 2 001
ii
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya shalawat beriring salam penulis hadiahkan buat tokoh revolusioner Islam yakni nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun kita ke alam berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini. Skripsi ini berjudul: “Penerapan Strategi Belajar Kelompok Nominal Group untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika siswa VIII1 MTs PP Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuansing”. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat semangat, motivasi dan bantuan dari orangorang tercinta. Terutama sekali keluarga besar penulis yang pertama sekali penulis cintai dan sayangi sepanjang hayat yaitu ayahanda Yulisar dan ibunda Rosminar yang tercinta, yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil, jasa ayahanda dan ibunda tidak akan ananda lupakan, karena berkat iringan doa dan pengorbanan ayahanda dan ibunda yang tulus sehingga ananda bisa menyelesaikan skripsi ini. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan rahmat dan karunia-Nya. Selain itu, Dalam proses Penulisan Skripsi ini, tidak lepas dari kesulitan maupun hambatan, akan tetapi berkat dukungan, saran, dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak maka semua ini dapat dilampaui dengan baik. Oleh karena itu,dengan kerendahan hati disampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. M. Nazir sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, figur pemimpin UIN yang arif dan bijaksana sehingga UIN bisa maju dan terus maju untuk kedepannya. 2. Ibu
Dr. Hj. Helmiati, M.Ag. Sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan beserta staf yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini. Terima kasih penulis ucapkan.
iii
3. Dra. Risnawati, M.Pd. Sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu dan memberikan kemudahan kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Hartono, M.Pd, sebagai dosen pembimbing sekaligus sebagai pembantu dekan II yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing serta memberikan arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai. 5. Segenap keluarga besar staf dosen jurusan pendidikan Matematika Bapak Husnal, Bapak Adit, bu Defriwana Rahmi, bu Zubaidah Amir, bu Annisa Kurniati, bu Lies Andriani, dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dan memberikan solusi-solusi terbaik buat penulis. 6. Bapak Drs. Syafri, MM selaku kepala Sekolah dimana penulis telah melakukan penelitian di sekolah tersebut dan kepada Staf sekolah terutama pada guru bidang matematika yaitu Bapak Beben Suhandra yang telah banyak memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian. 7. Buat Abang dan Kakak tersayang yang telah banyak memberikan motivasi dan bantuan buat penulis selama penulis menimba ilmu. 8. Sahabat-sahabat PPL, Khairiyah, M Syukron, Murtadho, Marwan, Rido dan sahabat KKN Riza, Prita, Defi, Ujang, Sefani, Aven, Kiki, Aini, Wira, Uun, Desi, Ida, dan Ibil. Kalian semua adalah sahabat terbaik yang bersama-samaku menjalani hari-hari yang indah baik dalam suka maupun duka. 9. Buat keluarga besar PMT VIIIC Sholeha, Syukron, Joni, Jupri, Junaidi, ali, Dirwan, Aini, Nora, Irlina, Tumironiah, Linda, Paini, Dina, Desi dan semua teman-temanku yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. Kalian adalah sahabat-sahabat seperjuanganku yang terbaik, kenangkenangan kita di bangku kuliah tidak akan pernah penulis lupakan.
iv
Atas segala peran dan partisipasinya yang telah diberikan dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan kedepannya. Amin
Pekanbaru, Mei 2011 Penulis
MISMARYULIS
v
ABSTRACT Mismaryulis (2011) : Nominal Group Learning Strategy Implementation Group to Increase Interest in Learning Mathematics Grade Students VIII1 MTs PP Nurul Islam Sub Mount Toar Kuansing District This study aims to describe an increased interest in learning math class VIII1 PP MTs Nurul Islam after application of the nominal group learning strategy group. In this study the formulation of the problem is "How to increase student interest in learning math class Mts VIII1 PP Nurul Islam with the implementation of nominal group learning strategy group on the subject of a circle? Research in a classroom action research. In this study, teachers collaborate with researchers in the learning process. Subjects in this study were students VIII1 PP Nurul Islam, amounting to 27 people and objects of this research is the nominal group learning strategies to enhance students' interest group. The study begins with the initial meeting (without action) and three cycles (with action). Data collection techniques in this study, namely one meeting before the action, the researchers conducted preliminary observations during the learning process took place by completing the observation sheet interest, then researchers apply nominal group learning strategy group, and observed the development of students' interest by completing the observation sheet. Based on the analysis of data from this comparison, it is concluded that an increase in student interest in learning math class PP VII1 MTs Nurul Islam through the implementation of nominal group learning strategy group.
vi
ABSTRAK Mismaryulis (2011) : Penerapan Strategi Belajar Kelompok Nominal Group Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTs PP Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuansing. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs PP Nurul Islam setelah diterapkan strategi belajar kelompok nominal group. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “ Bagaimana peningkatan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs PP Nurul Islam dengan penerapan strategi belajar kelompok nominal group pada pokok bahasan lingkaran?” Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini guru berkolaborasi dengan peneliti dalam proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 PP Nurul Islam yang berjumlah 27 orang dan objek penelitian ini adalah strategi belajar kelompok nominal group untuk meningkatkan minat siswa. Penelitian diawali dengan pertemuan awal (tanpa tindakan) dan tiga siklus (dengan tindakan). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu satu kali pertemuan sebelum tindakan, peneliti mengadakan observasi awal pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan mengisi lembar observasi minat, selanjutnya peneliti menerapkan strategi belajar kelompok nominal group, serta mengamati perkembangan minat siswa dengan mengisi lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data dari perbandingan tersebut, diambil kesimpulan yaitu terjadi peningkatan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs PP Nurul Islam melalui penerapan strategi belajar kelompok nominal group.
vii
اﳌﻠﺨﺺ اﻟﺘﻌﻠﻢ ﻓﺮﻳﻖ اﻟﺘﻨﻔﻴﺬ ﻟﺰﻳﺎدة اﻻﻫﺘﻤﺎم ﰲ ﺗﻌﻠﻢ
ﻣﺴﻤﺮﻳﻮﻟﺲ ): (2011
اﻟﺮﻳﺎﺿﻴﺎت ﻃﻼب اﻟﺼﻒ VIII1ﻧﻮر اﻹﺳﻼم ﻣﺪرﺳﺔ داﺧﻠﻴﺔ ﻣﻨﻄﻘﺔ ﻛﻮﻧﻮﻧﺞ ﺗﻮار ﺣﻲ ﻛﻮاﻧﺴﻴﻨﺞ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ إﱃ ﲢﺪﻳﺪ زﻳﺎدة اﻻﻫﺘﻤﺎم ﰲ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﺮﻳﺎﺿﻴﺎت اﻟﺼﻒ اﻟﺜﺎﻣﻦ ﺑﺮوﺑﻠﲔ اﻟﻨﻈﺎم اﻟﺘﺠﺎري اﳌﺘﻌﺪد اﻷﻃﺮاف ﻧﻮر اﻻﺳﻼم ﺑﻌﺪ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﳎﻤﻮﻋﺔ
.ﰲ
ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ﺻﻴﺎﻏﺔ ﻟﻠﻤﺸﻜﻠﺔ ﻫﻮ "ﻛﻴﻔﻴﺔ زﻳﺎدة اﻫﺘﻤﺎم اﻟﻄﻼب اﻟﺼﻒ VIII1ﰲ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﺮﻳﺎﺿﻴﺎت ﻧﻮر اﻹﺳﻼم ﻣﺪرﺳﺔ داﺧﻠﻴﺔ ﻣﻊ ﺗﻨﻔﻴﺬ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﻻﲰﻴﺔ اﻟﺘﻌﻠﻢ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﺳﱰاﺗﻴﺠﻴﺔ ﺑﺸﺄن ﻫﺬا اﳌﻮﺿﻮع ﻣﻦ داﺋﺮة؟ اﻟﺒﺤﺚ ﰲ أﺣﺪ اﻟﻔﺼﻮل اﻟﺒﺤﺚ واﻟﻌﻤﻞ .ﰲ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ،واﳌﺪرﺳﻮن ﺳﻴﺘﻌﺎوﻧﻮن ﻣﻊ ﺑﺎﺣﺜﲔ ﰲ ﻋﻤﻠﻴﺔ اﻟﺘﻌﻠﻢ .وﻗﺪ اﺟﺮﻳﺖ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ﰲ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ﻃﻼب VIII1ﻣﺪرﺳﺔ داﺧﻠﻴﺔ ﻧﻮر اﻹﺳﻼم ،وﺗﺼﻞ إﱃ 27اﻟﻨﺎس واﻷﺷﻴﺎء ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ اﻟﻔﺮﻳﻖ اﻻﲰﻴﺔ اﺳﱰاﺗﻴﺠﻴﺎت اﻟﺘﻌﻠﻢ ﻟﺘﻌﺰﻳﺰ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﻟﻄﻼب اﻟﻔﺎﺋﺪة . اﻟﺪراﺳﺔ ﺗﺒﺪأ اﳉﻠﺴﺔ اﻷوﱄ )ﺑﺪون ﻋﻤﻞ( ،وﺛﻼث دورات )ﻣﻊ اﻟﻌﻤﻞ( .أﺳﺎﻟﻴﺐ ﲨﻊ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت ﰲ ﻫﺬﻩ اﻟﺪراﺳﺔ ،وﻫﻲ ﺟﻠﺴﺔ واﺣﺪة ﻗﺒﻞ اﻟﻌﻤﻞ ،وأﺟﺮى اﻟﺒﺎﺣﺜﻮن اﳌﻼﺣﻈﺎت اﻷوﻟﻴﺔ ﺧﻼل ﻋﻤﻠﻴﺔ اﻟﺘﻌﻠﻢ وﻗﻌﺖ ﻣﻦ ﺧﻼل اﺳﺘﻜﻤﺎل اﻟﻔﺎﺋﺪة ورﻗﺔ اﳌﺮاﻗﺒﺔ واﻟﺒﺎﺣﺜﲔ ﰒ ﺗﻄﺒﻴﻖ ﳎﻤﻮﻋﺔ وﻻﺣﻆ ﺗﻄﻮر ﻣﺼﻠﺤﺔ اﻟﻄﻼب ﻣﻦ ﺧﻼل اﺳﺘﻜﻤﺎل ورﻗﺔ اﳌﺮاﻗﺒﺔ. واﺳﺘﻨﺎدا إﱃ ﲢﻠﻴﻞ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﳌﻘﺎرﻧﺔ ،وﺧﻠﺺ إﱃ أن زﻳﺎدة ﰲ ﻣﺼﻠﺤﺔ اﻟﻄﻼب اﻟﺼﻒ VII1ﰲ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﺮﻳﺎﺿﻴﺎت ﻣﺪرﺳﺔ داﺧﻴﻠﺔ ﻧﻮر اﻻﺳﻼم ﻣﻦ ﺧﻼل ﺗﻨﻔﻴﺬ ﳎﻤﻮﻋﺔ اﻻﲰﻴﺔ اﻟﺘﻌﻠﻢ .
viii
ix
DAFTAR ISI PERSETUJUAN ................................................................................................. i PENGESAHAN .................................................................................................. ii PENGHARGAAN .............................................................................................. iii ABSTRAK .......................................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Penegasan Istilah .................................................................................. 7 C. Rumusan Masalah ................................................................................. 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 8 BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 10 A. Minat Belajar Matematika .................................................................... 10 B. Strategi Belajar Kelompok Nominal Group ......................................... 17 C. Hubungan belajar Kelompok Nominal Group dengan minat belajar ... 21 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 24 A. Bentuk Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian ................................. 24 B. Setting Penelitian .................................................................................. 24 C. Variabel yang diselidiki ........................................................................ 25 D. Rencana Penelitan ................................................................................. 25 E. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 29 F. Instrumen Penelitian ............................................................................. 29 G. Teknik Pegumpulan Data ..................................................................... 29 H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 29 I. Jadwal Penelitian .................................................................................. 30 BAB IV PENYAJIAN HASIL HASIL PENELITIAN ................................... 31 A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 31 B. Penyajian Data Hasil Penelitian ............................................................ 36 ix
1. Pelaksanaan Tindakan .................................................................... 36 2. Analisis Data ................................................................................... 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 62 A. Kesimpulan ........................................................................................... 62 B. Saran ..................................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL Tabel IV.1
Daftar Sarana dan Prasarana MTs PP Nurul Islam Kampung Baru . 32
Tabel IV.2
Daftar Guru MTs PP Nurul Islam Kampung Baru ........................... 33
Tabel IV.3
Daftar Siswa MTs PP Nurul Islam Kampung Baru .......................... 35
Tabel IV.4
Daftar Kurikulum MTs PP Nurul Islam Kampung Baru .................. 36
Tabel IV.5
Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Tanpa Tindakan ................. 39
Tabel IV.6
Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa pada Siklus I ...................... 43
Tabel IV.7
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Pembelajaran pada siklus I ... 44
Tabel IV.8
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada siklus I ........... 45
Tabel IV.9
Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa pada siklus II ..................... 49
Tabel IV.10 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Pembelajaran pada siklus II . 50 Tabel IV.11 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada siklus II .......... 51 Tabel IV.12 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa pada siklus III..................... 55 Tabel IV.13 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Pembelajaran pada siklus III 57 Tabel IV.14 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada siklus III ........ 58 Tabel IV.15 Bobot Ketercapaian Motivasi Belajar Matematika Siswa ................ 60
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I
: Silabus Pembelajaran
Lampiran II
: Skenario Pembelajaran (SP-1)
Lampiran III
: Skenario Pembelajaran (SP-2)
Lampiran IV
: Skenario Pembelajaran (SP-3)
Lampiran V
: Skenario Pembelajaran (SP-4)
Lampiran VI A
: Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran VI B
: Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran VI C
: Lembar Kerja Siswa 3
Lampiran VI D
: Lembar Kerja Siswa 4
Lampiran VII A
: Kunci Jawaban LKS 1
Lampiran VII B
: Kunci Jawaban LKS 2
Lampiran VII C
: Kunci Jawaban LKS 3
Lampiran VII D
: Kunci Jawaban LKS 4
Lampiran VIII
: Panduan Lembar Observasi Minat Belajar Matematika
Lampiran IX
: Tabel hasil Pengamatan setiap Indikator
Lampiran X A
: Lembaran Observasi Aktifitas Siswa Tanpa Tindakan
Lampiran X B
: Lembaran Observasi Aktifitas Siswa Siklus I
Lampiran X C
: Lembaran Observasi Aktifitas Siswa Siklus II
Lampiran X D
: Lembaran Observasi Aktifitas Siswa Siklus III
Lampiran XI A
: Lembaran Observasi Aktifitas Guru Tanpa Tindakan
Lampiran XI B
: Lembaran Observasi Aktifitas Guru Siklus I
Lampiran XI C
: Lembaran Observasi Aktifitas Guru Siklus II
Lampiran XI D
: Lembaran Observasi Aktifitas Guru Siklus III
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat menarik untuk dibahas. Karena pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya pendidikan, guru sebagai tenaga pendiddik diharapkan agar berdampak positif terhadap kualitas peserta didik, agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan sangat luas dalam kehidupan manusia maupun di sekolah. Salah satunya peranan matematika sekolah sebagai satu unsur masukan instrumental, yang memiliki objek dasar abstrak dan berdasarkan landasan kebenaran yang konsisten, dalam sisterm proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Matematika dan kemahiran menyelesaikan masalah merupakan keperluan bagi pembelajaran seumur hidup.1 Berdasarkan dengan peranannya maka matematika perlu diajarkan di sekolah. Cokroft mengemukakan bahwa matematika perlu diajarkan kepada siswa karena:
1
Efendi Zakaria, dkk. Trend Penajaran dan Pembelajaran Matematika, (Kuala Lumpur: Utusan Publication dan Distributors Sdn Bhd 2007), h. 1.
1
2
1. Selalu digunakan dalam segala segi kehidupan. 2. Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai. 3. Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas. 4. Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara. 5. Meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan. 6. Memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.2 Dengan belajar matematik diharapkan pula diperoleh kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berfikir logis, sistematis, cermat, jujur dan efektif serta efisien dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berfikir demikian,maka akan tercapailah sesuatu hasil belajar yeng lebih baik. Mengingat pentingnya mata pelajaran matematika tersebut, maka berbagai upaya dilakukan guru untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika, tetapi pencapaian hasil belajar yang memuaskan tidak bisa lepas hanya dari guru itu sendiri. Namun siswa hendaknya mempunyai minat dalam belajar matematika. Minat berarti suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.3 Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari.4 Dengan demikian minat diperlukan dalam proses pembelajaran, supaya siswa yang diajar tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan guru. 2
Muliyono Abdurrahman. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 253. 3 Djaali. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 121. 4 Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 1996), h. 56.
3
Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran misalnya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya lalu, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap matematika itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat dan akhirnya mencapai hasil yang diinginkan.5 Menurut Wiliam James (1890) yang dikutip oleh Uzer Usman dalam bukunya menjadi guru propesional bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar. Pada hakikatnya anak berminat belajar dan guru hendaknya berusaha membangkitkan minat anak terhadap belajar.6 Aktif dalam belajar juga akan melahirkan ide-ide yang kreatif terhadap pembelajaran, sehingga akan menambah pengalaman yang dapat dijadikan referensi terhadap setiap permasalahan yang muncul di dalam kelas tersebut. Menurut Eric Jensen ada beberapa karakteristik siswa menaruh minat terhadap pembelajaran diantaranya 7: 1. Memancarkan kegembiraan, senyuman 2. Menantang pemikiran sendiri, kelihatannya melakukan analisis mendalam 3. Terlibat secara aktif 4. Ingin tahu 5. Peduli tentang pemahaman 6. Mendapatkan kepuasan dari proses 7. Berpartisipasi 8. Menyelesaikan tugas-tugas 9. Tidak mengeluh 5
Muhibbin Syah. Psikologi Belajar, ( Jakarta: Raja Pers, 2003), h. 151. Moh.Uzer Usman. Menjadi Guru Propesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 27. 7 Eric Jensen. Deeper Learning, ( Jakarta, PT Indeks, 2011), h. 6. 6
4
10. 11. 12. 13. 14.
Memberi perhatian Teguh Bertanya lagi dan lagi Mengatakan “saya terkesan” Positif tentang peluang pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah seorang guru mata pelajaran matematika bernama Beben Suhandra, diperoleh informasi bahwa minat belajar matematika siswanya di MTs NURUL ISLAM masih tergolong rendah. Rendahnya minat terlihat dari hasil pengamatan dengan beberapa gejala diantaranya: 1. Sebagian siswa tidak mau bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang telah dipelajari, dan apabila ditanya oleh guru, mereka tidak dapat menjawab dan tidak mau berusaha untuk mencari jawabannya. 2. Sebagian siswa tidak memperhatikan guru ketika guru menjelaskan pelajaran. 3. Sebagian siswa sering keluar kelas pada saat proses pembelajaran. 4. Jika diberikan catatan hanya sebagian saja yang mau mencatat. 5. Jika diberikan tugas di sekolah maupun di rumah, hanya sebagian saja yang mengerjakan. 6. Sebagian siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dikelas. Upaya lain untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa terus dilakukan, seperti mengulang materi yang dianggap sulit, memberi tambahan sosl-soal latihan dan memberikan penghargaan kepada siswa yang memperoleh nilai baik maupun yang aktif bertanya. Namun upaya tersebut belum mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
5
Untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar maka guru perlu merencanakan suatu strategi pembelajaran yang nantinya dapat melibatkan siswa secara aktif, sehingga menambah semangat dan minat siswa dalam belajar. Karena minat merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap aktifitas belajar. Melihat kondisi di atas, maka penulis mencoba untuk memberikan solusi dengan salah satu cara belajar yang menekankan berbagai kegiatan tindakan yaitu menggunakan strategi belajar kelompok nominal group dalam pembelajaran yang pada hakikatnya adalah upaya untuk keaktifan yang dilakukan oleh peserta didik dan guru. Strategi belajar kelompok Nominal Group adalah pertemuan kelompok yang yang berstruktur, dimana siswa mengungkapkan ide-idenya secara individu yang dapat melatih siswa untuk berfikir sendiri secara maksimal tanpa mendapat pengaruh dari pemikiran siswa lain8, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang menuntut keaktifan siswa, sehingga siswa yang pada awalnya bersifat fasif menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh konsep teori Naturalisme-Romantis yang menekankan kepada aktifitas siswa. Menurut Tohirin belajar secara berkelompok pada dasarnya adalah memecahkan persoalan secara bersama (kelompok). Dalam belajar kelompok
setiap
individu
memberikan
sumbangan
fikiran
dalam
memecahkan masalah yang akan dibahas sehingga diperoleh hasil yang
8
Made Pidarta. Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bineka Cipta, 1990), h. 43.
6
baik. Pikiran banyak orang biasanya menghasilkan jalan keluar yang lebih baik dari diskusi. 9 Menurut Nasution minat dapat ditingkatkan dengan menggunakan berbagai bentuk mengajar seperti kerja kelompok, permainan, demonstrasi dan sebagainya.10 Dalam kerja kelompok menekankan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dengan sendirinya kebosanan akan hilang dan menimbulkan kegembiraan serta minat bagi siswa. Pidarta mengemukakan kelompok Nominal Group merupakan kelompok yang berstruktur yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah. Kelompok Nominal Group ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya:11 1. Menghasilkan ide yang lebih banyak dibandingkan dengan diskusi biasa. 2. Menyeimbangkan peran masing-masing individu, membatasi dominasi dari orang yang punya pengaruh dalam kelompok. 3. Menghilangkan persaingan dalam kelompok. 4. Mendorong peserta untuk menyelesaikan masalah. 5. Tiap peserta dapat memberikan prioritas idenya secara bebas dan tertutup. Dalam proses pembelajaran guru menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), yang dibuat sedemikian rupa untuk membantu siswa dalam belajar sehingga menemukan pengalaman belajar. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan keaktifan siswa dalam belajar, sehingga kebosanan siswa 9
92.
Tohirin. Psikologi Belajar Agama Islam, ( Pekanbaru: Sarana Media Offest, 2001), h.
10
Nasution. Didaktik Asas-asas Mengajar, (Bandung : Bumi Aksara, 1995), h. 82. Rinella Putri, 2010 (http://vibizmanagement.com/journal/index/category/quality_ management/79/30) 11
7
dalam belajar akan hilang dan siswa akan merasa puas dan senang dengan materi pelajaran matematika yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hudojo yaitu: “Dapat diharapkan jika siswa aktif melibatkan diri didalam menemukan suatu prinsip dasar, anak itu akan mengerti konsep tersebut lebih baik, ingat lebih lama dan akan mampu menggunakan konsep tersebut didalam konteks yang lain, lebih lanjut lagi siswa akan menunjukkan kegembiraan dan minatnya dan ini akan membawa anak untuk ingin mencari hubunganhubungannya.”12 Dengan demikian penerapan strategi belajar kelompok nominal group diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa dengan judul “ Penerapan Strategi Belajar Kelompok Nominal Group Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi”. B. Penegasan Istilah Agar terhindar dari kesalahpahaman dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam judul ini: 1. Penerapan adalah pemasang, pengenaan, mempraktekkan.13 2. Strategi adalah pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam
12
Hudojo. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaanya didepan Kelas, (Surabaya : Usaha Nasional, 1979), h. 109. 13 Dessy Anwar. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Abditama,2001), h. 516.
8
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.14 3. Belajar kelompok adalah siswa dibagi dalam satuan-satuan kecil.15 4. Nominal Group adalah pertemuan kelompok yang berstruktur, dimana individu bekerja sama dengan individu yang lain, tetapi dalam jangka waktu tertentu tidak mengadakan interaksi verbal yang satu dengan yang lain.16 5. Meningkatkan adalah menaikkan atau mempertinggi. 6. Minat adalah kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimana peningkatan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM dengan penerapan strategi belajar kelompok Nominal Group pada pokok bahasan lingkaran?” D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun
penelitian
ini
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
mendiskripsikan peningkatkan minat belajar matematika siswa dengan strategi belajar kelompok Nominal Group di kelas VIII1 MTs PONDOK 14
h.139.
15
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),
Nana Sudjana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, ( Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2004), h. 82. 16 Made Pidarta. Op.Cit. h. 43.
9
PESANTREN NURUL ISLAM kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Bagi sekolah, tindakan yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah
satu bahan masukan dalam rangka
meningkatkan minat belajar matematika siswa di MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. b. Bagi Guru, penerapan strategi belajar kelompok nominal group dalam kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan pada penelitian ini diharapkan sebagai salah satu altenatif untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan berpijak untuk meneliti lebih lanjut tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan strategi yang bervariasi dalam proses pembelajaran. d. Bagi siswa, penerapan strategi belajar kelompok nominal group dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa di kelas VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM Kecamatan Gunung Toar.
BAB II KAJIAN TEORI A. Minat Belajar Matematika 1. Pengertian minat belajar Manusia sepanjang hayatnya memiliki sejumlah kebutuhan, baik kebutuhan Biologis maupun Psikologis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka manusia akan melahirkan minat di dalam dirinya. Sehingga minat itu akan mampu memberi dorongan manusia untuk melakukan aktivitas-aktifitas tertentu demi mencapai tujuan yang diinginkan. Minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam proses belajar. Menurut Muhibbin Minat (Interest) diartikan kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.1 Menurut Doyles Fryer dalam Wayan mengemukakan minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktifitas yang dapat menimbulkan perasaan senang pada individu.2 Syaiful Djamarah mengemukakan Minat adalah kecendrungan
yang menetap untuk mempertahankan dan
mengenang beberapa aktifitas.3 Minat merupakan kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang selalu diikuti dengan perasaan senang.4 Slameto juga mengemukakan bahwa
1
Muhibbin Syah. Psikologi Belajar, ( Jakarta: Raja Pers, 2003), h. 136. Wayan Nurkuncana. Evaluasi Pendidikan, (Surabaya : Usaha Nasional,1986), h. 229. 3 Syiful Djamrah. Psikologi Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.132. 4 Slameto. Belajar dan factor yang mempengaruhi, (Jakarta: Bina Aksara,1991), h. 182. 2
10
11
minat tidak dibawa sejak lahir tetapi minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada anak didik.5 Secara umum minat dibagi menjadi 2 yaitu: 1) Minat yang diekspresikan yaitu minat yang diungkapkan melalui kata-kata atau pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. 2) Minat yang diimplementasikan yaitu mewujudkan minat melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan.6 Dari pendapat-pendapat dan pengertian minat secara umum di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah suatu keinginan individu untuk memusatkan perhatian, mempunyai rasa ingin tahu dalam mencari hubungan-hubungan tentang konsep-konsep matematika sehingga ia merasa tertarik untuk melakukannya dan juga menumbuhkan perasaan senang dan puas dalam dirinya. 2. Upaya meningkatkan minat belajar siswa Dalam proses pembelajaran guru dapat membangkitkan minat belajar anak didiknya. Ada beberapa cara yang dilakukan guru untuk membangkitkan minat anak didik diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Membangkitkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.
b.
Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran.
5 6
Syiful Djamrah. Op. Cit. h. 159. Ibid. h. 132.
12
c.
Memberi kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.
d.
Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar seperti kerja kelompok, permainan, dan sebagainya dalam kontek perbedaan individual anak didik.7 Minat perlu dibangkitkan dalam diri siswa karena minat sangat
besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran akan selalu berusaha untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada suatu daya tarik baginya. Di samping itu minat yang timbul dari kebutuhan merupakan faktor penting bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan atau usahanya. Oleh karena itu guru perlu membangkitkan minat belajar siswa agar memudahkan guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat seseorang mempunyai peranan penting dalam prestasi belajar. Seperti yang diungkapkan Dalyono dalam Psikologi Belajar bahwa minat yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.8 Dalam bukunya Dalyono tentang psikologi belajar, Crow & Crow berpendapat bahwa lamanya minat bervariasi dimana kemampuan dan kemauan menyelesaikan tugas yang diberikan untuk selama waktu yang
7 8
Ibid. h. 133. Dalyono. Psikologi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 1996), h. 56.
13
ditentukan berbeda-beda baik dari segi umur maupun bagi masing-masing individu.9 Menurut Sumadi Suryabrata unsur-unsur minat yaitu: 1) Perhatian yaitu : banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. 2) Perasaan yaitu : gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam berbagai taraf. 3) Motif yaitu : keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencari suatu tujuan.10 Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu objek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Disamping memanfaatkan minat yang telah ada, tanner dan tanner menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa dimasa yang akan datang. 3. Faktor yang mempengaruhi minat Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1) Faktor Intern a)
Kondisi fisik/jasmani siswa saat mengikuti pelajaran. Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya.
9 10
Syiful Djamrah. Op. Cit. h. 158. Sumadi Suryabrata. Psikologi Belajar, (Jakarta: CV Rajawali, 1989), h. 14.
14
b) Pengalaman
belajar
Matematika
di
jenjang
pendidikan
sebelumnya. Pengalaman belajar sangat berkaitan dengan kemampuan awal (entry behavior). Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom, “kemampuan awal adalah pengetahuan, keterampilan dan kompetensi, yang merupakan prasyarat yang dimiliki untuk dapat mempelajari suatu pelajaran baru atau lebih lanjut.”11 2) Faktor ekstern a)
Metode dan gaya mengajar guru. Metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Matematika. Dominikus Catur Raharja mengatakan Guru adalah kreator proses belajar mengajar. Guru adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas norma norma yang ditegakkan secara konsisten.12
b) Tersedianya fasilitas dan alat penunjang pelajaran Matematika13 c)
Situasi dan kondisi lingkungan
4. Indikator minat Adapun siswa yang memiliki karakteristik minat dalam proses belajar diantaranya: 1. Memancarkan kegembiraan dan senyuman 2. Menantang pemikiran sendiri, kelihatannya melakukan analisis mendalam 3. Terlibat secara aktif 11
12 13
Nashar. 2004 (http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdf). Dominikus Catur Raharja. 2001 (http:// idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdf).
Wina sanjaya. Strategi pembelajaran,( Jakarta : Kencan,2007), h. 37.
15
4. Ingin tahu 5. Peduli tentang pemahaman 6. Mendapatkan kepuasan dari proses 7. Berpartisipasi 8. Menyelesaikan tugas-tugas 9. Tidak mengeluh 10. Memberi perhatian 11. Teguh 12. Bertanya lagi dan lagi 13. Mengatakan “saya terkesan” 14. Positif tentang peluang pembelajaran. 14 Namun karakteristik ini tidaklah terlihat sekaligus semuanya pada waktu belajar, mungkin beberapa karakteristik terlihat suatu hari, dan karakteristik lain dihari berikutnya. Menurut Sunaryo ciri-ciri minat tinggi sebagai berikut: (1) kesiapan menerima pelajaran matematika, (2) mengetahui apa yang dipelajari (3) Kesungguhan menerima pelajaran, (4) Meyakini dapat mempelajarinya. Jika siswa dapat memenuhi kriteria tersebut maka sudah bisa dikatakan ia memiliki minat terhadap pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian dan karakteristik minat di atas, untuk mengukur dan mengetahui minat belajar matematika siswa terhadap pelajaran matematika pada penelitian ini, maka peneliti menerapkan indikator sebagai berikut: 1) Siswa mempersiapkan perlengkapan belajar serta hal-hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. 2) Siswa selalu hadir dalam setiap pelaksanaan proses pembelajaran.
14
Eric Jensen. Deeper Learning,( Jakarta: PT Indeks, 2011), h. 295.
16
3) Memusatkan perhatian, maksudnya dalam setiap proses pembelajaran siswa mempunyai perhatian yang terpusat agar materi yang disajikan dapat dipahami dan dikerjakan. 4) Siswa mempunyai buku paket atau buku penunjang pelajaran matematika. 5) Membuat catatan setiap belajar matematika, maksudnya dalam proses pembelajaran siswa selalu membuat catatan tentang materi yang dijelaskan guru setiap kali pertemuan. 6) Mengerjakan soal matematika yang diberikan di sekolah, maksudnya siswa selalu mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan sewaktu proses pembelajaran dan siswa juga dapat menyelesaikan soal-soal latihan itu dengan baik dan benar. 7) Jika tidak mengerti bertanya, maksudnya bila ada materi yang kurang dipahami oleh siswa pada waktu proses pembelajaran, siswa akan selalu berusaha bertanya kepada guru dan teman-temannya yang sudah dianggapnya mengerti. 8) Mengerjakan PR matematika, maksudnya siswa selalu mengerjakan PR yang di berikan ketika dirumah, sehingga ketika pada hari berikutnya PR akan diperiksa siswa sudah pada selesai semua mengerjakannya. 9) Siswa berani mengeluarkan pendapatnya, maksudnya ketika dalam proses pembelajaran siswa tidak malu-malu untuk mengeluarkan pendapatnya.
17
10) Mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir, maksudnya siswa selalu mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dari awal hingga berakhirnya pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, apabila hasil persentase ketercapaian minat belajar siswa sebanyak 75% berkategori tinggi maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil, dan siklus akan segera dihentikan. Untuk mengetahui kategori atau klasifikasi penilaian terhadap minat belajar siswa, digunakan kriteria sebagai berikut:15 Sangat tinggi, apabila berada antara 81%-100% Tinggi, apabila berada antara 61%-80% Sedang, apabila berada antara 41%-60% Rendah, apabila berada antara 21%-40% Sangat rendah, apabila berada antara 0%-20% B. Strategi belajar kelompok Nominal Group 1. Pengertian Ada beberapa teknik yang digunakan dalam kerja kelompok antar anggota perencana pendidikan. Tiga diantaranya yaitu pertemuan kelompok, Nominal Group, dan teknik Delphi.16 Dalam penelitian ini menggunakan teknik Nominal Group karena teknik ini lebih maju selangkah dibandingkan teknik pertemuan kelompok. Karena teknik ini merupakan suatu mekanisme kerja yang berusaha membuat para anggota 15
h.15.
16
Riduan. Skala Pengukuran variabel-variabel Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2010),
Made Pidarta. Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bineka Cipta, 1990), h. 43.
18
perencana berfikir sendiri secara maksimal. Diharapkan setiap anggota dapat menciptakan atau mengkreasikan sesuatu yang terbaik baginya untuk memecahkan masalah tanpa pengaruh dari pemikiran orang lain. Dengan cara seperti ini ide-ide terbaik dapat dikumpulkan, kemudian disaring pula melalui
pemikiran
yang
terbaik
bagi
setiap
individu,
sehingga
menghasilkan pemecahan masalah yang terbaik pula. Strategi adalah sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar kelompok adalah suatu pendekatan atau metode mengajar dengan siswa bekerja atau belajar dengan kemampuan anggotanya beragam. Sedangkan Kelompok nominal group adalah pertemuan kelompok yang berstruktur. Nominal group merupakan kelompok yang berstruktur, dimana individu-individu yang bekerja sama dengan individu lain, tetapi pada tahap pertama setelah diketahui masalah yang akan dipecahkan antar anggota tidak mengadakan interaksi verbal satu dengan yang lain. “Menurut Made Pidarta dengan teknik nominal group adalah suatu mekanisme kerja yang berusaha membuat para anggota berfikir sendiri secara maksimal.”17 Di sini tampak bahwa yang membedakan teknik nominal group dengan teknik berdiskusi yang lainnya adalah: 1) Bahwa pada teknik nominal group para anggota pertama-tama harus berfikir sendiri untuk mencari pemecahan masalah yang diberikan.
17
Ibid. h. 43.
19
Dengan demikian diharapkan siswa dapat berfikir secara optimal. “Menurut Made Pidarta dengan berfikir sendiri diharapkan setiap anggota dapat menciptakan atau mengkreasikan sesuatu yang terbaik baginya untuk memecahkan masalah tanpa dapat pengaruh dari pemikiran orang lain.”18 2) Pada teknik nominal group ini, soal-soal yang akan diberikan kepada siswa langsung dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran saat itu juga. 2. Kegunaan Strategi belajar Kelompok Belajar kelompok mempunyai tujuan belajar berupa hasil belajarakademik, yaitu unggul dalam membantu peserta didik memahami konsep-konsep yang sulit. Lebih nyata dapat menerima prestasi yang menonjol
dalam
tugas-tugas
pembelajaran
akademik,
dengan
memanfaatkan kemampuan tutor sebaya untuk kelompok bawah serta bagi kelompok atas dapat meningkatkan kemampuan akademiknya. Manfaat strategi belajar kelompok adalah dapat mengembangkan solidaritas sosial dikalangan siswa.19 Belajar kelompok disusun dalam suatu usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Ada empat unsur penting dalam belajar kelompok yaitu: 1) Adanya peserta dalam kelompok 18 19
h. 58.
Ibid. h. 43. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),
20
2) Adanya aturan kelompok 3) Adanya upaya belajar setiap anggota kelompok 4) Adanya tujuan yang harus dicapai 3. Langkah-langkah Nominal Group Belajar kelompok nominal group adalah pembelajaran yang lebih menekankan kepada pemikiran siswa dalam berfikir secara individu dan kelompok, menjadikan konsep matematika yang diperoleh siswa bertahan lebih lama di ingatan mereka, sehingga memberikan hasil belajar berupa nilai dari aspek kognitif yang lebih baik. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam kelompok nominal group yaitu: 1) Mula-mula guru membacakan problem atau masalah yang akan dipecahkan lengkap dengan pertanyaan dan penjelasan. 2) Sesudah itu siswa berfikir sendiri-sendiri tanpa berkomunikasi satu dengan yang lain mencari jawaban permasalahan yang dilontarkan oleh guru. 3) Masing-masing jawaban atau ide diserahkan dalam bentuk tulisan. 4) Jawaban-jawaban atau ide-ide itu digilirkan kepada siswa-siswa yang lain, agar dapat dibaca dan dipahami, bila masih ada yang membutuhkan penjelasan dari ide-ide itu, maka pembawa ide yang bersangkutan dapat menjelaskan. Selama penjelasan tentang ide-ide itu dapat saja terjadi diskusi untuk memantapkan makna ide tersebut.
21
5) Guru memberikan bahan pelajaran yang akan didiskusikan bersama kelompoknya. 6) Guru membimbing siswa mendiskusikan masalah tersebut. 7) Setiap peserta diminta untuk memilih lima ide terbaik, ditulis dalam kertas atau kartu menurut rangkingnya. 8) Kartu-kartu dikumpulkan, satu persatu isinya ditulis di depan papan tulis. Ide atau jawaban yang mendapat suara terbanyak adalah ide yang dipilih.20 Berdasarkan uraian di atas, penerapan teknik Nominal Group memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut: Kelebihannya: 1.
Masing-masing siswa mempunyai kesempatan untuk berfikir dan mengeluarkan ide-idenya, sehingga siswa akan menjadi lebih aktif.
2.
Guru akan mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal.
3.
Dapat
meningkatkan
motifasi
belajar
siswa,
karena
dengan
diberikannya soal-soal tersebut mengharuskan siswa berfikir untuk memecahkan soal-soal tersebut. Kelemahannya: Pada umumnya waktu untuk menyelesaikan masalah cukup panjang sedangkan masalah yang dapat diselesaikan relatif sedikit karena setiap anggota dalam masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mengeluarkan ide sehingga diperlukan manajemen waktu yang tepat. 20
Made Pidarta. Op.Cit. h. 42.
22
C. Hubungan belajar kelompok nominal group dengan minat belajar. Konsep utama dari belajar kelompok yaitu penghargaan kelompok, tanggung jawab individual dan kesempatan yang sama untuk sukses.21 Siswa yang bekerja dalam belajar kelompok didorong atau dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama. Dengan kata lain belajar kelompok merupakan suatu pembelajaran yang mempunyai proses demokrasi dan menentukan siswa dalam menentukan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. 22 Minat dapat dibangkitkan dengan cara menggunakan berbagai macam bentuk mengajar yang menekankan siswa untuk aktif, salah satunya adalah penerapan strategi belajar kelompok Nominal Group. Belajar kelompok nominal group menuntun siswa dalam memecahkan persoalan matematika yang diberikan oleh guru menjadi lebih baik, karena siswa tidak hanya menyelesaikan persoalan secara mandiri tetapi juga dapat diselesaikan secara berkelompok yang menekankan kepada aktifitas siswa dan pemahaman serta kesatupaduan yang menyeluruh. Sesuai dengan langkah teknik nominal group yaitu pada mulanya siswa berfikir sendiri secara mandiri tanpa berkomunikasi satu dengan lainnya selanjutnya baru berdiskusi kelompok untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dengan adanya proses saling belajar dan mengajar diantara siswa tumbuhlah perhatian, kebutuhan,
21 22
Trianto. Op.Cit. h. 61. Slameto. Op.Cit. h.180.
23
serta harapan lebih pada diri siswa siswa dari sebelumnya. Dengan tumbuhya perhatian disini dapat dikaitkan bahwa minat siswa akan mulai tampak dimana minat melahirkan perhatian. Pidarta menyatakan belajar kelompok nominal group mulanya dengan berfikir
sendiri
diharapkan
setiap
siswa
dapat
menciptakan
atau
mengkreasikan sesuatu yang terbaik baginya untuk memecahkan masalah tanpa pengaruh dari orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Bruner bahwa murid yang menggunakan energi sendiri menemukan pengetahuan, akan mampu mengembangkan kemampuannya mengorganisasikan segala sumber untuk menyelesaikan masalah, dan akan lebih peka terhadap masalah yang dihadapinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi belajar kelompok nominal group adalah suatu cara yang digunakan untuk membuat siswa merasa tertantang untuk lebih mengetahui dan senang melakukan kegiatan belajar yang
menarik dan bermakna bagi dirinya. Ini berarti
penerapan strategi belajar kelompok nominal group sangat penting dalam kaitannya meningkatkan minat belajar matematika siswa. Dari uraian di atas diharapkan dengan penerapan strategi belajar kelompok nominal group dapat meningkatkan minat matematika siswa, karena siswa diberikan kemudahan dalam menyelesaikan persoalan yang mulanya berfikir sendiri dalam kelompok dilanjutkan secara berkelompok, kemudian dapat dipresentasikan kepada seluruh kelas, dengan demikian efektifitas belajar siswa menjadi maksimal, sehingga apa yang diharapkan guru untuk meningkatkan minat matematika siswa dapat tercapai.
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu melakukan sesuatu tindakan atau usaha di dalam proses pembelajaran melalui belajar kelompok nominal group untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa. Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki kekurangan pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan PTK adalah: a.
Perencanaan
b.
Pelaksanaan
c.
Observasi
d.
Analisis Data (Refleksi)1
B. Setting Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM
di desa kampung
baru
kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi, pada kelas VIII1 tahun ajaran 2010/2011.
1
23.
Igak Wardani,dkk. Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.
24
25
C. Variabel yang diselidiki 1. Strategi belajar kelompok nominal group sebagai Variabel Bebas (independent) Strategi belajar kelompok nominal group merupakan variabel bebas yang mempengaruhi minat belajar matematika siswa. Dalam pelaksanaannya untuk satu siklus, pembelajaran ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap implementasi, tahap observasi dan refleksi. 2. Minat belajar matematika sebagai Variabel Terikat (Dependent) Minat belajar matematika merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh strategi belajar kelompok nominal group. Untuk mengetahui minat belajar matematika siswa akan diukur dengan menggunakan instrumen lembar observasi. D. Rencana Tindakan 1. Perencanaan Dalam pembelajaran akan melakukan beberapa kali tindakan, dimana tindakan dilakukan sesuai dengan RPP. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti menyiapkan materi yang akan diajarkan, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan materi pokok yang akan disajikan dalam pembelajaran, membuat LKS, membagi siswa dalam kelompok kooperatif.
26
b.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal: 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Guru memotifasi siswa Kegiatan inti: 1) Guru mendemonstrasikan materi secara garis besar 2) Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. 3) Guru membacakan problem atau masalah yang akan dipecahkan lengkap dengan pertanyaan dan penjelasan. 4) Guru meminta siswa berfikir sendiri-sendiri tanpa berkomunikasi satu dengan yang lain mencari jawaban permasalahan yang dilontarkan guru. 5) Guru meminta siswa disetiap kelompok untuk saling melihat ide dari teman sekelompok, jika ada yang kurang dimengerti maka pemilik ide dapat menjelaskannya. 6) Guru memberikan LKS ke masing-masing siswa dalam kelompoknya. 7) Guru membimbing kelompok untuk belajar dan bekerja guna mendapatkan ide baru yang merupakan ide kelompok.
27
8) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasika n ide kelompok. 9) Guru meminta masing-masing kelompok untuk memilih 5 ide kelompok terbaik, dituliskan di kertas atau kartu lengkap dengan rangkingnya. Kegiatan akhir: 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran 2) Guru memberikan penghargaan kelompok 3) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) 4) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pelajaran pertemuan berikutnya. 2. Implementasi Pertemuan pertama akan membahas materi pelajaran. Pelaksanaan akan berlangsung satu kali pertemuan. Pada awal pembelajaran guru akan memotivasi siswa dan menyampaikan hubungan materi dengan kehidupan sehari-hari dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebelum siswa belajar bersama kelompoknya terlebih dahulu guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan oleh siswa yang dalam hal pengerjaan secara individual tanpa ada komunikasi dengan siswa lain berlangsung selama 15 menit. Setelah itu lembar jawaban digilirkan kepada siswa lain, jika ada siswa yang kurang mengerti atau tidak paham maka yang punya jawaban bisa menjelaskan maksudnya. Disini terjadi diskusi di kelas. Setelah itu baru memberikan bahan ajar. Kemudian guru meminta siswa
28
untuk berdiskusi bersama kelompoknya untuk membahas isi materi pelajaran pada lembar materi yang telah diberikan, berlangsung selama 15 menit. Kemudian guru bersama siswa mendiskusikan dan menyimpulkan materi pelajaran tersebut serta memberikan penghargaan kelompok untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara optimal. Sebelum menutup pelajaran guru memberikan PR kepada siswa yang akan dibahas pada awal pertemuan berikutnya. 3. Observasi Observasi ini dilakukan setiap kali terjadi tatap muka. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati perkembangan minat belajar matematika siswa selama penerapan strategi belajar kelompok nominal group. Dalam penelitian ini penulis dibantu oleh guru untuk mengamati proses pembelajaran sebagai observer. Pengamatan ini dilakukan pada setiap pertemuan dengan siswa pada proses pembelajaran awal hingga akhir pelajaran dilaksanakan didalam kelas. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung. Jika masih terdapat kekurangan maka dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya sampai terjadi peningkatan minat. Hasil refleksi yang ada akan dijadikan bahan pertimbangan
untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.
29
E. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM kecamatan Gunung Toar kabupaten Kuantan Singingi, sedangkan objeknya adalah strategi belajar kelompok nominal group dan minat belajar matematika. F. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Perangkat pembelajaran adalah silabus, skenario pembelajaran, lembarlembar ahli dan LKS.
2.
Instrumen pengumpulan data, untuk mendapatkan data tentang minat belajar siswa melalui belajar kelompok nominal group, peneliti menggunakan lembar observasi.
G. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Untuk mendapatkan data tentang minat belajar matematika siswa dengan belajar kelompok nominal group digunakan alat berupa lembar observasi. H. Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah kegiatan statistik yang dimulai dari kegiatan menghimpun data, menyusun atau mengukur data, mengolah
30
data, menyajikan dan menganalisis data angka memberikan gambaran suatu gejala, peristiwa atau keadaan. 2 Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendiskriptifkan data tentang minat siswa selama proses pembelajaran. Analisis data tentang minat ini dilakukan dengan melihat kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan tindakan. Analisis data ini dilakukan perindividu subjek secara keseluruhan, baik dari data selama proses pembelajaran tanpa tindakan, maupun selama proses pembelajaran dengan tindakan. I. Jadwal Penelitian No
Kegiatan
Waktu (Tahun 2010/2011) Juni
September
Maret
April
1
Pengajuan Sinopsis
2
Penulisan Proposal
3
Seminar Proposal
4
Penelitian
√
5
Penulisan Skripsi
√
2
√ √ √
Hartono. Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta: LSFK2P, 2003), h. 2.
BAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MTs PP Nurul Islam Kampung Baru Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah bahwa Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru merupakan lembaga pendidikan yang berada di kawasan Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar. Madrasah ini didirikan 09 April 1963 dan mendapat pengakuan dari Dinas Pendidikan pada Tahun Ajaran Baru 2002/2003 di bawah naungan Pemerintah Pusat dengan luas tanah sekitar 100 x 100 m2/20.000 m2. Madrasah ini dipimpin oleh seorang pimpinan pondok yang bernama Drs. H. Faqih Sa’duddin Kamal Hs dan Kepala Madrasah yang bernama bapak Drs. Syafri, MM sampai sekarang. MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru ini memiliki status terakreditasi dengan nilai B pada tahun 2007. Sejak awal berdirinya hingga sekarang, MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru ini terus berbenah dalam upaya menyajikan pendidikan alternative bagi putra atau putri daerah dan menyalurkan bakat serta minat anak-anak didik dalam unit kegiatan ekstra kokurikuler. Sedangkan keadaan geografis sekolah terdiri dari di bagian sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas Kampung Baru, dan di bagian sebelah Utara berbatasan dengan rumah warga.
31
32
2. Visi dan Misi MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru a. Visi “Unggul dalam prestasi, taat dalam beribadah, maju jaya dan mardatillah”. b. Misi 1) Meningkatkan prestasi belajar dalam perolehan nilai akhir. 2) Meningkatkan belajar siswa yang kreatif dan berkualitas. 3) Mengintensifkan
motivasi
siswa
dalam
penghayatan
dan
pengamalan ajaran islam. 3. Kondisi Sarana dan Prasarana Secara garis besar sarana dan prasarana yang ada di MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru adalah sebagai berikut : TABEL IV.1 KEADAAN SARANA DAN PRASARANA MTs PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM KAMPUNG BARU No.
Jenis Ruang
Jumlah Unit
1 Ruang Kelas 8 2 Ruang Perpustakaan 1 3 Ruang Kepala Sekolah 1 4 Ruang Guru 1 5 Ruang TU 1 6 Ruang Laboratorium 1 7 Lapangan Volly 1 8 Parkir 1 9 Kantin 2 10 WC 3 (Sumber : Kepala MTs PP Nurul Islam Kampung Baru).
Kondisi Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
33
4. Keadaan Guru dan Siswa MTs PP Nurul Islam Kampung Baru a) Keadaan Guru MTs PP Nurul Islam Kampung Baru Dalam struktur organisasinya, MTs PP Nurul Islam Kampung Baru memiliki 32 orang guru, yang terdiri dari 1 pimpinan pondok, 1 orang Kepala Sekolah, 19 orang Guru PNS, 9 orang Guru Kontrak dan 3 orang Guru Komite, dengan masing-masing guru memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL IV.2 KEADAAN GURU MTs PP NURUL ISLAM KAMPUNG BARU TAHUN AJARAN 2010/2011 No. 1
Nama Guru
Jabatan
Drs. H. Faqih Sa’duddin Pimpinan
Bidang Studi Nahu Sharaf
Kamal, Hs
Pondok
2
Drs. Syafri, MM
Kepala Sekolah
Sejarah
3
Elfian Helmi, S.Pd.I
Wakasek
Akidah Akhlak
4
Marmi
Bendahara
B. Arab
5
Juharisman
Bag. Kurikulum
Al-hadis
6
Beben Suhandra
Bag. Kesiswaan
Matematika
7
Sopian S, S.Pd
Pem. Asrama
Hifzil
8
Sutan Mansur, A.Md
GMP
9
Japilus, S.Pd
GMP
Terjemah AlQur’an / Armel PPKn
10
Weldayanti, S.Pd.I
GMP
SKI
11
Wiwik Triani, S.Pd.I
GMP
B. Inggris
12
Yasniati, S.Ag
GMP
B. Indonesia
13
Yusmita Zahara, SE
GMP
Matematika
14
Herion, S.Pd.I
GMP
Fiqih
15
H. Ali Muhammad
GMP
B. Indonesia
34
16
Darlius Syarif, BA
GMP
Nahu Sharaf
17
Drs. Adnan
GMP
Al-Hadis
18
Tasman
GMP
Penjaskes
19
Risman Ahmad
GMP
Tajwid
20
Mardawati, S.Pd.I
GMP
KTK
21
Elvi Yulisti, S.Pd
GMP
Fisika
22
Masdewi, S.Ag
GMP
B. Arab
23
Nessurpeni, A.Md
GMP
Khat
24
Aspi Mardana, S.HI
GMP
B. Arab
25
Husnel, SE
GMP
Ekonomi
26
Dasrianto, A.Ma
GMP
Penjaskes
27
Nurjannah, SE
GMP
Fiqih
28
Sri Yulianti, S.Pd
GMP
Biologi
29
Dona Budiarti, S.Si
GMP
Fisika
30
Sardiman
GMP
Al-Mahfuzat
31
Rismanto, S.Pd.I
GMP
TIK
32
Yumelda Wati, S.Pd
GMP
B. Inggris
(Sumber : Dokumentasi Kepala Sekolah MTs PP Nurul Islam Kampung Baru). b) Keadaan Siswa MTs PP Nurul Islam Kampung Baru Seperti halnya guru yang merupakan syarat mutlak untuk berlangsungnya proses belajar mengajar di suatu sekolah. Demikian pula halnya dengan siswa, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Di bawah ini dapat dilihat keadaan siswa/siswi MTs PP Nurul Islam Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi.
35
TABEL IV.3 KEADAAN SISWA MTs PP NURUL ISLAM KAMPUNG BARU TAHUN AJARAN 2010/2011 No.
Kelas
Laki-Laki
Perempuan
Keterangan
1
VII
23
41
3 Lokal
2
VIII
27
29
2 Lokal
3
IX
31
45
3 Lokal
81
115
8 Lokal
(Sumber : Dokumentasi Kepala Sekolah MTs PP Nurul Islam Kampung Baru). 5. Kurikulum Penyelenggaraan pendidikan pada lembaga pendidikan selalu memerlukan kurikulum yang digunakan demi terlaksana dan tercapainya tujuan pendidikan. Adapun kurikulum yang digunakan di MTs PP Nurul Islam Kampung Baru adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sesuai kurikulum yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Nasional, maka saat ini MTs PP Nurul Islam Kampung Baru mulai menerapkan KTSP sejak tahun 2007 dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Adapun kurikulum yang terdapat di MTs PP Nurul Islam Kampung Baru dapat dilihat pada tabel berikut ini :
36
TABEL IV.4 KURIKULUM DI MTs PP NURUL ISLAM KAMPUNG BARU No.
Mata Pelajaran
No.
Mata Pelajaran
1
Pendidikan Kewarganegaraan
11
Qur’an Hadis
2
Bahasa Indonesia
12
Penjaskes
3
Matematika
13
KTK
4
IPA
14
IRT
5
IPS
15
Arab Melayu
6
Bahasa Inggris
16
TIK
7
Akidah Akhlak
17
Bahasa Arab
8
Fiqih
18
SKI
9
Nahwu Sharaf
19
Hifzil
10
Tajwid
20
Terjemah Al-Qur’an
(Sumber : Dokumentasi Kepala Sekolah MTs PP Nurul Islam Kampung Baru). B. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu: a. Tahap Persiapan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survey ke lokasi penelitian yaitu MTs Nurul Islam kampung baru, peneliti konsultasi dengan guru bidang studi matematika kelas VIII1 guna membicarakan masalah yang berhubungan dengan jadwal dan materi pembelajaran, survey ini dilakukan pada tanggal 12 April 2011. Setelah melakukan survey peneliti mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan persiapan dalam mengajar seperti Lembar Kerja
37
Siswa, Skenario Pembelajaran (SP) dan lembar observasi minat belajar matematika. b. Tahap pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar kelompok nominal group dilaksanakan pada pokok bahasan lingkaran, dan dilakukan dengan 1 kali pertemuan awal (sebelum tindakan) dan 3 siklus (sesudah tindakan), setiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. 1) Pertemuan awal/sebelum tindakan ( 19 April 2011) a) Proses Pembelajaran Pada pertemuan awal ini guru belum menerapkan strategi belajar kelompok nominal group. Guru dalam proses pembelajaran pada pertemuan awal dilaksanakan berdasarkan SP-1 (Lampiran II) dengan menerapkan metode biasa yaitu metode konvensional. Ini bertujuan sebagai penilaian awal observasi awal sebelum menggunakan strategi
belajar
kelompok nominal group. Guru memasuki ruangan kelas dan mengucapkan salam, kemudian
guru
mengabsen
siswa.
Setelah
itu,
guru
memberitahukan pokok bahasan dan menuliskannya di papan tulis tentang materi yang dibahas pada saat pertemuan awal yaitu pokok bahasan lingkaran pada sub pokok bahasan Bagian-bagian Lingkaran selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
dan
menghubungkannya
dengan
38
kehidupan sehari-hari. Setelah menjelaskan materi dan membuat bagian-bagian Lingkaran guru memberikan contoh soal kepada siswa untuk dibahas bersama dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya, kemudian siswa diberi tugas yaitu berupa LKS 1 (Lampiran VI A) kepada siswa namun mereka mengerjakannya secara sendiri-sendiri. Setelah itu guru memberikan tugas rumah kepada siswa dan menyimpulkan pembelajaran. Kemudian guru memberikan informasi tentang pertemuan yang akan datang. Pada pertemuan pertama ini peneliti mengamati sebagian siswa banyak yang kurang memperhatikan penjelasan guru, berbicara sesamanya, dan banyak siswa yang tidak mau mencari solusi dari LKS. Selain itu, peneliti juga melihat sebagian siswa saat diberi pertanyaan mereka diam tidak dapat menjawab. Hal seperti ini dapat dikatakan bahwa minat belajar siswa masih rendah. Dengan melihat kekurangan-kekurangan diatas, maka perlu dilakukan perbaikan pada pertemuan berikutnya dengan harapan agar minat belajar siswa lebih meningkat. Berikut adalah hasil pengamatan untuk setiap individu tanpa penerapan strategi belajar kelompok nominal group dapat dilihat pada tabel IV.5
39
TABEL IV.5 HASIL PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA TANPA TINDAKAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kode Siswa
1 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 5 2 3 2 4 2 5 3 4 2 2 3 2 3 81
2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 1 2 1 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 62
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 1 1 3 2 3 59
4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 33
Indikator 5 6 3 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 3 1 3 2 1 1 2 1 2 1 3 1 1 1 4 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 60 33
7 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 2 2 2 1 2 1 1 1 36
8 1 3 2 3 3 3 1 3 2 1 2 2 1 1 1 2 1 3 1 3 3 2 1 2 2 1 2 52
9 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 73
10 2 3 1 3 2 2 1 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 2 3 1 1 2 2 2 50
Total
S1 18 S2 24 S3 17 S4 26 S5 20 S6 21 S7 15 S8 20 S9 17 S10 17 S11 22 S12 18 S13 18 S14 25 S15 13 S16 21 S17 14 S18 26 S19 15 S20 31 S21 27 S22 24 S23 15 S24 16 S25 20 S26 17 S27 22 Total 539 Ketercapaian 60.00 45.93 43.70 24.44 44.44 24.44 26.67 38.52 54.07 37.04 39.93 (%)
40
2) Pelaksanaan Tindakan Kelas dengan penerapan strategi belajar kelompok nominal group. Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III ini proses pembelajaran peneliti lakukan dengan penerapan strategi belajar kelompok nominal group, yakni dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti membuat RPP untuk tiga siklus dan membuat LKS yang akan dikerjakan dalam kelompok. Perkembangan minat belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: a) Siklus I (Kamis, 21 April 2011) (a) Perencanaan Perencanaan ini sesuai dengan SP-2 (lampiran III) dan LKS-2 (lampiran VI B). (b) Implementasi Siklus ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Pada siklus ini kegiatan pembelajaran mengacu pada SP-2 dan LKS-2 dengan strategi belajar kelompok nominal
group,
yang
berbeda
dengan
dengan
SP
sebelumnya. Pada siklus I ini, guru masuk kelas dengan mengucapkan salam kemudian mengabsen siswa. Setelah mengabsen,
guru
meminta
kepada
siswa
untuk
mengumpulkan PR, ternyata masih ada siswa yang tidak mengumpulkan
PR
dengan
alasan
tidak
mengerti.
41
Kemudian guru bersama siswa membahas pekerjaan rumah yang tidak terselesaikan. Selanjutnya guru menyampaikan materi, tujuan pembelajaran dan menyampaikan strategi pembelajaran yaitu dengan
strategi belajar kelompok
nominal group. Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok, tiga kelompok terdiri dari 5 siswa dan dua kelompok terdiri dari 6 orang siswa yang berbeda kemampuannya. Siswa diminta untuk duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan, kemudian
guru
menyiapkan siswa untuk belajar. Guru mengingatkan kembali siswa pada pelajaran yang lalu dan menarik perhatian siswa agar mau bertanya dan menjawab pertanyaan. Selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan dipelajari serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. Kemudian guru mengemukakan pertanyaan kepada siswa agar berfikir sendiri-sendiri sebelum berdiskusi. Kemudian guru membagikan LKS pada setiap kelompok yang akan dibahas bersama dalam kelompoknya. Setelah siswa selesai menjawab, guru meminta kepada masingmasing kelompok untuk mempresentasikannya di papan tulis. Namun tidak ada kelompok yang berani untuk maju kedepan. Akhirnya ada satu kelompok yang berani dan mengerjakannya di papan tulis, kemudian menyusul
42
kelompok yang lainnya. Setelah itu guru merumuskan jawaban
atas
pertanyaan
yang
sesungguhnya
dan
menyimpulkan pembelajaran. Diakhir pelajaran guru memberikan PR kepada siswa. (c) Observasi Observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Dalam penelitian ini memiliki dua observer yaitu peneliti di bantu oleh seorang guru bidang studi lain. Observer melakukan pengamatan berdasarkan indikator observasi minat belajar siswa. Dari hasil observasi, minat siswa terlihat masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan pada siklus pertama pada tabel IV.6.
43
TABEL IV.6 HASIL PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SIKLUS SATU No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kode Siswa
1 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 5 5 5 4 5 4 4 4 108
2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 98
3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 70
4 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 3 1 1 2 1 1 3 41
Indikator 5 6 3 1 3 1 3 1 2 2 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 1 4 2 2 1 3 1 3 1 4 2 4 2 3 2 4 2 3 1 4 2 3 1 3 2 83 42
7 1 2 1 2 2 3 1 2 1 2 3 2 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 56
8 3 3 2 3 4 3 1 3 2 2 2 2 2 3 1 2 1 4 1 4 4 3 2 3 2 2 3 67
9 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 5 2 5 4 4 2 3 4 3 3 85
10 4 3 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 1 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 86
Total
S1 25 S2 27 S3 20 S4 28 S5 31 S6 29 S7 19 S8 30 S9 19 S10 27 S11 29 S12 27 S13 29 S14 36 S15 19 S16 30 S17 19 S18 32 S19 20 S20 35 S21 35 S22 29 S23 27 S24 30 S25 29 S26 26 S27 29 Total 736 Ketercapaian 80.00 72.59 51.85 30.37 61.48 31.11 41.48 49.63 62.96 63.70 54.52 (%)
44
(d) Refleksi Dalam pelaksanaan siklus I ini, minat siswa belum maksimal. Persentase seluruh siswa hanya mencapai 54,52% dari batas minimal yang telah ditentukan. Masih banyak terlihat siswa yang diam, kurang bekerja sama dalam kelompoknya. Pada saat membahas soal bersamasama, siswa tidak banyak bertanya, sebagian siswa hanya mendengarkan, melihat, dan ada yang acuh tak acuh dengan pembahasan tersebut. Hanya sebagian siswa saja yang terlihat aktif selama diskusi berlangsung. Sehingga hanya sebagian siswa yang mencari solusi dan dapat mengerjakan soal dengan baik. Dan dalam mengumpulkan hasil kelompok juga kurang tepat waktu. Hal ini juga disebabkan karena siswa baru mengetahui prosedur belajarnya. TABEL IV.7 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN MINAT PEMBELAJARAN PADA SIKLUS I No.
Aspek yang diamati
Skor Persentase
1
Siswa mengerjakan LKS
27
100%
2
Siswa bertanya/menanggapi
3
11,11%
3
Siswa mencari solusi dari LKS
17
62,96%
4
Siswa bekerja sama dengan kelompoknya
13
48,14%
5
Presentase
6
22,22%
6
Mengumpulkan PR
21
77,77%
45
Berdasarkan rekapitulasi di atas maka aspek yang perlu diperbaiki yaitu Siswa bertanya dan menanggapi 3 dengan persentase 11,11%, Siswa bekerja sama dengan kelompoknya 13 dengan persentase 48,14% dan Presentase 6 dengan persentase 22,22%. Maka dilanjutkan ke siklus II. TABEL IV.8 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PADA SIKLUS I No. Aktivitas yang diamati Skor 1 Salam 3 2 Guru mengabsen siswa 3 3 Guru memotivasi siswa dan menyampaikan 1 tujuan 4 Guru meminta siswa mengumpulkan PR 3 5 Guru menjelaskan materi pelajaran 3 6 Guru meminta siswa berfikir sendiri-sendiri 1 7 Guru meminta siswa duduk dalam kelompok 3 dan berdiskusi 8 Guru membagikan LKS 3 9 Guru menggunakan media pembelajaran 3 10 Guru memberi kesempatan siswa untuk 3 bertanya 11 Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi 2 12 Guru meminta perwakilan kelompok untuk 3 presentase 13 Guru memberikan penghargaan 2 14 Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian 3 Jumlah 36 Persentase 85.71% Berdasarkan lembar aktifitas guru, PTK belum maksimal. Hal ini terlihat dari lembar aktifitas guru dengan
46
persentase 85,71%. Hal ini juga disebabkan guru belum terbiasa di dalam penerapan strategi ini, dimana salah satu langkah-langkah Nominal Group yaitu siswa disuruh berfikir sendiri-sendiri sebelum berdiskusi juga masih kurang maksimal. Terlihat guru masih kurang mengarahkan pengelolaan kegiatan diskusi, guru juga belum maksimal dalam memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dengan strategi belajar kelompok nominal group ini perlu dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II nanti, guru harus lebih memperhatikan lagi langkah-langkah dalam nominal group, begitu juga dalam memberikan motivasi, supaya memperoleh hasil yang lebih baik. Hasil pengamatan untuk setiap individu melalui penerapan strategi belajar kelompok nominal group dapat dilihat pada tabel IV.6. b) Siklus II (Selasa, 26 April 2011) (a) Perencanaan Proses pembelajaran pada siklus ini mengacu pada SP-3 (lampiran IV) dan LKS-3 (lampiran VI C). (b) Implementasi Pada siklus II ini pembelajaran mengacu pada SP-3 dan LKS-3. Pada kegiatan awal guru terlebih dahulu mengabsen siswa. Sebelum memulai pembelajaran guru
47
memerintahkan siswa untuk mengumpulkan PR dan membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa secara bersama. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk duduk berdasarkan kelompok masing-masing sesuai dengan pertemuan sebelumnya. Setelah semua duduk berdasarkan kelompoknya masing-masing, guru menulis judul materi yang berupa lanjutan dari materi sebelumnya kemudian memotivasi
siswa
untuk
lebih
keras
lagi
berpacu
mendapatkan nilai terbaik. Setelah itu guru menyiapkan siswa untuk belajar. guru menjelaskan materi lengkap dengan pertanyaan. Siswa di suruh berfikir sendiri-sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru melanjutkan kegiatannya dengan membagikan LKS-3 kepada setiap kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara bersama-sama dalam kelompok dengan bimbingan guru Setelah sampai waktu yang ditentukan, guru meminta perwakilam tiap-tiap kelompok untuk menuliskan hasil kerja mereka di papan tulis kemudian mencari pemecahan akhir dari masalah yang terdapat dalam LKS tersebut bersama-sama. Pada akhir pembelajaran, guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru memberikan PR dan menutup pelajaran dengan salam.
48
(c) Observasi Dari hasil observasi, minat siswa terlihat sudah mulai meningkat. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan pada siklus II (tabel IV.9). Dimana pada hasil rata-rata siswa sudah mulai berminat belajar dan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran. Namun masih ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki, sehingga perlu dilaksanakan siklus selanjutnya untuk mendapatka hasil yang lebih baik lagi.
49
TABEL IV.9 HASIL PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SIKLUS DUA No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kode Siswa
1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 121
2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 103
3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 82
4 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 57
Indikator 5 6 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 1 4 3 2 1 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 87 69
7 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 4 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 70
8 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 4 3 1 4 1 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 84
9 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 2 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 92
10 2 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 97
Total
S1 25 S2 34 S3 29 S4 32 S5 31 S6 33 S7 20 S8 35 S9 28 S10 33 S11 34 S12 33 S13 36 S14 35 S15 20 S16 36 S17 20 S18 37 S19 36 S20 34 S21 34 S22 36 S23 37 S24 30 S25 31 S26 36 S27 37 Total 862 Ketercapaian 89.63 76.30 60.74 42.22 64.44 51.11 51.85 62.22 68.15 71.85 63.85 (%)
50
(d) Refleksi Dalam siklus II ini peneliti sudah bisa melihat siswa memperhatikan penjelasan yang disampaikan dengan sungguh. Siswa membawa buku penunjang lainnya, serta sudah mulai belajar bekerja sama dengan kelompoknya. Sebagian kelompok sudah ada yang benar menjawab semua soal dalam LKS. Begitu juga dalam mengumpulkan PR, dalam proses pembelajaran dapat dilihat siswa yang berani mengemukakan pendapat sudah agak meningkat, namun hal itu hanya dilakukan siswa jika mereka sudah merasa tidak ada lagi teman lain yang bisa mereka harapkan lagi untuk mengeluarkan pendapat dalam menyelesaika soal tersebut. TABEL IV.10 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN MINAT PEMBELAJARAN PADA SIKLUS II No.
Aspek yang diamati
Skor Persentase
1
Siswa mengerjakan LKS
27
100%
2
Siswa bertanya/menanggapi
19
70,37%
3
Siswa mencari solusi dari LKS
19
70,37%
4
Siswa bekerja sama dengan kelompoknya
15
55,55%
5
Presentase
6
22,22%
6
Mengumpulkan PR
27
100%
Berdasarkan rekapitulasi di atas maka aspek yang perlu diperbaiki yaitu Siswa bekerja sama dengan
51
kelompoknya 15 dengan persentase 55,55% dan Presentase 6 dengan persentase 22,22% . Maka dilanjutkan ke siklus III. TABEL IV.11 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PADA SIKLUS II No. Aktivitas yang diamati 1 Salam 2 Guru mengabsen siswa 3 Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan 4 Guru meminta siswa mengumpulkan PR 5 Guru menjelaskan materi pelajaran 6 Guru meminta siswa berfikir sendiri-sendiri 7 Guru meminta siswa duduk dalam kelompok dan berdiskusi 8 Guru membagikan LKS 9 Guru menggunakan media pembelajaran 10 Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 11 Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi 12 Guru meminta perwakilan kelompok untuk presentase 13 Guru memberikan penghargaan 14 Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian Jumlah Persentase
Skor 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 41 97,61%
Dari lembar observasi aktifitas guru, terlihat guru juga sudah terbiasa dengan penerapan strategi belajar kelompok nominal group dengan persentase 97,61%. Hal ini terlihat bahwa kesalahan-kesalahan pada siklus I sudah
52
bisa diatasi. Namun masih ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki. Di dalam memberikan penghargaan guru juga kurang maksimal. Pada siklus II ini, walaupun ada peningkatan terhadap minat siswa, namun dilihat dari ketercapaian persentase,
minat
siswa
masih
tergolong
rendah.
Ketercapaian seluruh siswa baru mencapai
63,85%
sedangkan batas minimal yang diinginkan adalah 75%. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran dengan penerapan strategi belajar kelompok masih harus dilanjutkan ke siklus III. Di siklus III nanti, guru harus lebih memberi dorongan kepada siswa agar selalu aktif bertanya dan berdiskusi dalam kelompoknya, sehingga pada akhirnya mereka bisa memberikan hasil yang terbaik pula bagi kelompoknya. c) Siklus III (Kamis, 28 April 2011) (a) Perencanaan Proses pembelajaran pada siklus ini mengacu pada SP-4 (Lampiran V) dan LKS- 4 (Lampiran VI D) (b) Implementasi Pada siklus III ini merupakan perbaikan-perbaikan dari siklus-siklus sebelumnya. Pada kegiatan awal guru terlebih dahulu mengabsen siswa. Sebelum memulai pelajaran,
guru
memerintahkan
siswa
untuk
53
mengumpulkan PR dan membahas soal yang dianggap sulit oleh siswa secara bersama. Setelah itu guru menyuruh siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok sebelumnya. Setelah siswa duduk dikelompok masingmasing, guru menulis judul materi yang akan dipelajari. Kemudian guru menyiapkan siswa untuk belajar, sambil membacakan materi lengkap dengan pertanyaan. Kemudian siswa disuruh berfikir sendiri-sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru melanjutkan kegiatannya dengan membagi LKS kepada setiap kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara bersama-sama di dalam kelompok
masing-masing,
sementara
guru
selalu
membimbing siswa selama diskusi berlangsung. Setelah menyelesaikan masalah yang yang ada pada LKS 3, seperti biasa guru meminta perwakilan tiap-tiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian siswa diminta untuk memilih 5 ide kelompok terbaik sesuai dengan rangkingnya. guru selalu memberikan pujian kepada kepada siswa yang aktif dalam berdiskusi untuk meningkatkan minat siswa tersebut. Pada akhir pelajaran, guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah selesai dibahas, memberikan PR kepada siswa dan menutupnya dengan mengucapkan salam.
54
(c) Observasi Dari observasi yang dapat dilihat pada tabel IV.12, sudah terlihat peningkatan sesuai dengan yang diharapakan. Karena dalam siklus III ini hasil yang diharapkan sudah mencapai standar yang diinginkan, maka penelitian dihentikan.
55
TABEL IV.12 HASIL PENGAMATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA SIKLUS TIGA No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kode Siswa
1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 127
2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 109
3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 3 3 5 3 5 113
4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 78
Indikator 5 6 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 5 2 5 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 108 88
7 3 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 110
8 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 5 3 90
9 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 2 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 100
Total 10 4 40 4 40 4 40 4 39 4 41 4 39 3 33 4 38 3 36 4 38 4 40 4 37 4 40 4 40 3 30 4 39 3 28 4 39 4 38 4 40 4 38 4 40 4 38 4 39 4 37 4 40 4 40 104 1027
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 Total Ketercapaian 94.07 80.74 83.70 57.78 80.00 65.19 81.48 66.67 74.07 77.04 76.07 (%)
56
(d) Refleksi Pada siklus III ini siswa lebih memusatkan perhatiannya pada pelajaran. Siswa sudah terbiasa dengan strategi yang diterapkan, bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan soal yang diberikan, dan terlihat selalu bekerja sama dan saling membantu teman sekelompoknya yang belum mengerti. Mereka juga sudah terlihat aktif dalam berdiskusi dan mengeluarkan pendapat mereka masing-masing walaupun masih ada yang diam. Ketua kelompok dan anggota saling memberikan dorongan untuk berargumentasi. Penyelesaian dari tiap-tiap kelompok juga sudah mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Terlihat dari ketekunan siswa dalam menyelesaikan soal dan mereka juga selalu bisa tepat waktu menyelesaikan dan mengumpulkan latihan. Begitu juga dengan PR yang dikerjakan sudah memperoleh hasil yang baik. Hasil kerja yang
ditunjukkan
diharapkan.
pun
sudah
sesuai
dengan
yang
57
TABEL IV.13 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN MINAT PEMBELAJARAN PADA SIKLUS III No.
Aspek yang diamati
Skor Persentase
1
Siswa mengerjakan LKS
27
100%
2
Siswa bertanya/menanggapi
20
74,07%
3
Siswa mencari solusi dari LKS
21
77,77%
4
Siswa bekerja sama dengan kelompoknya
19
70,37%
5
Presentase
6
22,22%
6
Mengumpulkan PR
27
100%
Berdasarkan rekapitulasi di atas maka aspek yang perlu diperbaiki yaitu
Presentase 6 dengan persentase
22.22%. Karena aspek-aspek yang lain sudah terpenuhi maka siklus dihentikan.
58
TABEL IV.14 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PADA SIKLUS SATU No. Aktivitas yang diamati 1 Salam 2 Guru mengabsen siswa 3 Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan 4 Guru meminta siswa mengumpulkan PR 5 Guru menjelaskan materi pelajaran 6 Guru meminta siswa berfikir sendiri-sendiri 7 Guru meminta siswa duduk dalam kelompok dan berdiskusi 8 Guru membagikan LKS 9 Guru menggunakan media pembelajaran 10 Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 11 Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi 12 Guru meminta perwakilan kelompok untuk presentase 13 Guru memberikan penghargaan 14 Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian Jumlah Persentase
Skor 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 100%
Di lihat pada lembar aktifitas guru, guru sudah bisa terbiasa
dengan penerapan strategi belajar kelompok
nominal group dengan persentase 100%. Maka pada siklus ini peneliti merasa puas dengan hasil yang diperoleh, yakni meningkatnya minat siswa mencapai target yang telah ditentukan yakni ≥ 75%.
59
2. Analisis Data a. Analisis Data Penelitian Data yang akan dianalisis adalah data dari hasil pengamatan yang telah terkumpul selama proses pembelajaran berlangsung, baik tanpa penerapan strategi belajar kelompok nominal group maupun melalui penerapan strategi belajar kelompok nominal group. b. Pembahasan Hasil Penelitian berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa skor minat belajar matematika siswa melalui penerapan strategi belajar kelompok nominal group lebih tinggi dari pada skor minat belajar matematika siswa tanpa penerapan strategi belajar kelompok nominal group. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat belajar matematika siswa khususnya pada pokok bahasan lingkaran melalui penerapan strategi belajar kelompok nominal group di kelas VIII1 MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru.
60
TABEL IV.15 BOBOT KETERCAPAIAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA UNTUK SEMUA INDIKATOR No.
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27
Tanpa Tindakan Jumlah % Ket 18 36 Rendah 24 48 Sedang 17 34 Rendah 26 52 Sedang 20 40 Rendah 21 42 Sedang 15 30 Rendah 20 40 Rendah 17 34 Rendah 17 34 Rendah 22 44 Sedang 18 36 Rendah 18 36 Rendah 25 50 Sedang 13 26 Rendah 21 42 Sedang 14 28 Rendah 26 52 Sedang 15 30 Rendah 31 62 Tinggi 27 54 Sedang 24 48 Sedang 15 30 Rendah 16 32 Rendah 20 40 Rendah 17 34 Rendah 22 44 Sedang
Melalui Tindakan Jumlah % Ket 40 80 Tinggi 40 80 Tinggi 40 80 Tinggi 39 78 Tinggi 41 82 Tinggi 39 78 Tinggi 33 66 Tinggi 38 76 Tinggi 36 72 Tinggi 38 76 Tinggi 40 80 Tinggi 37 74 Tinggi 40 80 Tinggi 40 80 Tinggi 30 60 Sedang 39 78 Tinggi 28 56 Sedang 39 78 Tinggi 38 76 Tinggi 40 80 Tinggi 38 76 Tinggi 40 80 Tinggi 38 76 Tinggi 39 78 Tinggi 37 74 Tinggi 40 80 Tinggi 40 80 Tinggi
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa adanya peningkatan minat belajar matematika siswa. Dimana skor minat belajar matematika siswa lebih tinggi dengan penerapan
strategi belajar
kelompok nominal group dari pada skor minat belajar siswa sebelum
61
menggunakan strategi belajar kelompok nominal group. Sebelum penerapan minat siswa dengan persentase 39,93%, dan sesudah penerapan minat siswa dengan persentase 76,07%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi belajar kelompok nominal group yang digunakan dalam tindakan pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi pada pokok bahasan lingkaran. Peningkatan minat belajar terjadi saat berlangsungnya proses pembelajaran pada siklus I, siklus II dan yang sangat memuaskan berlangsung di siklus III dengan peningkatan maksimal mencapai target yang telah ditentukan yakni ≥ 75%. Dari hasil analisis data yang diperoleh, peningkatan ketercapaian minat belajar siswa dimulai dari keberhasilan mencapai 39,93% (tanpa tindakan), meningkat menjadi 54,52% (siklus I), selanjutnya menjadi 63,85% (Siklus II), dan 76,07% (Siklus III). Dari perbedaan hasil persentase
yang diperoleh peneliti
menyimpulkan penerapan strategi belajar kelompok nominal group dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas VIII1 MTs Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang penulis kemukakan, maka melalui penulisan ini, peneliti ingin mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan
62
63
penerapan strategi belajar kelompok nominal group pada pembelajaran matematika, yaitu: 1. Kepada guru matematika yang ingin menerapkan strategi pembelajaran ini, hendaknya terlebih dahulu memahami langkah-langkah kerja dari strategi pembelajaran ini. 2. Guru hendaknya membiasakan siswa untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri terutama dalam proses pemecahan masalah sehingga siswa dapat memperoleh kesimpulan sendiri. 3. Pencapaian persentase
hendaknya lebih ditingkatkan lagi untuk peneliti
selanjutnya yang ingin menerapkan strategi ini agar hasil yang diperoleh lebih memuaskan lagi.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Muliyono, (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rinaka Cipta. Anwar, Dessy, (2001). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Abditama. Dalyono, (1996). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Djaali, (2009). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Djamrah, Syiful, ( 2002). Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta. Hartono, (2004). Statistik untuk Penelitian, Yogyakarta: LSFK2P. Hudojo, (1979). Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaanya di depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional. Wardani, Igak, dkk, (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka. Jensen, Eric, (2011). Deeper Learning, Jakarta: PT Indeks. Nashar, 2004 (http:// idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdf). Nasution, (1995). Didaktik Asas-asas Mengajar, Bandung: Bumi Aksara. Nurkuncana, Wayan, (1986). Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional. Pidarta, Made, (1990). Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bineka Cipta. Putri, Rinella, 2010. (http://vibizmanagement.com/journal/index/category/quality_ management/79/30). Raharja, Dominikus Catur, 2001 http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdf). Riduwan, (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina, (2007). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana. Slameto, (1991). Belajar dan factor yang mempengaruhi, Jakarta: Bina Aksara. Sudjana, Nana, (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suryabrata, Sumadi, (1989). Psikologi Belajar, Jakarta: CV Rajawali. Syah, Muhibbin, (2003). Psikologi Belajar, Jakarta: Raja Pers. Tohirin, (2001). Psikologi Belajar Agama Islam, Pekanbaru: Sarana Media Offest. Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana. Usman, Moh.Uzer, (2006). Menjadi Guru Propesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wardani, Igak dkk, (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka. Zakaria, Efendi, dkk (2007). Trend Penajaran dan Pembelajaran Matematika, Kuala Lumpur: Utusan Publication dan Distributors Sdn Bhd.
LAMPIRAN I SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pembelajaran Kelas/semester Pokok Bahasan Tahun Ajaran I.
: : : :
SLTP VIII/ II Lingkaran 2010/2011
Standar Kompetensi Menentukan unsur dan bagian lingkaran
II. Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pokok, Alokasi Waktu, dan Sumber/Alat
No. 1.
2.
Kompetensi Dasar Mengenali lingkaran, dan bagianbagian lingkaran.
Menghitung besaranbesaran pada llingkaran
Indikator Pencapaian Membedakan lingkaran dan bidang llingkaran serta dapat menyebutkan unsurunsur dan bagian-bagian lingkaran : pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur, juring, dan tembereng
Materi Alokasi Sumber/ Alat Pokok Waktu lingkaran 2 x 45 Buku paket manit matematika untuk SMP kelas VIII dan buku matematika SMP 2b Bumi Aksara, LKS.
- Menghitung keliling dan luas bidang lingkaran.
2 x 45 manit
- Menghitung panjang busur, luas juring, dan luas tembereng.
2 x 45 menit
- Mengenal sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama.
2 x 45 menit
LAMPIRAN II SKENARIO PEMBELAJARAN (SP-1) Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Lingkaran
Sub Pokok Bahasan
: Bagian-bagian Lingkaran
Kelas / Semester
: VIII (delapan) / II
Waktu
: 2 x 45 menit
1. Kompetensi dasar Mengenali lingkaran dan bagian-bagian lingkaran. 2. Indikator Membedakan lingkaran dan bidang lingkaran serta dapat menyebutkan unsurunsur dan bagian- bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari, diameter, busur, tali busur, juring, dan tembereng. 3. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran. 4. Materi Pembelajaran Bagian-bagian lingkaran 5. Strategi Pembelajaran Metode Konvensional 6. Sumber/ Alat ajar Buku paket matematika SMP kelas VIII 7. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1) Guru memasuki ruangan kelas dengan membaca salam
2) Guru mengabsen siswa 3) Guru memberitahukan pokok bahasan atau materi yang akan dipelajari 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menghubungkan pengetahuan awal materi dengan kehidupan sehari-hari b. Kegiatan inti 1) Guru mulai menjelaskan tentang lingkaran 2) Guru membuat bagian-bagian lingkaran 3) Guru membagikan LKS untuk setiap siswa c. Penutup 1) Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa 2) Guru menyimpulkan pelajaran d. Penilaian 1) Penilaian pada saat proses pembelajaran 2) Penilaian dari pekerjaan rumah.
Guru Bidang Studi
Mahasiswa Praktikan
BEBEN SUHANDRA
MISMARYULIS NIM. 10715000032
Mengetahui : Kepala sekolah,
Drs. SYAFRI, MM NIP. 196805011998031003
LAMPIRAN III SKENARIO PEMBELAJARAN (SP-2) Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Lingkaran
Sub Pokok Bahasan
: Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran
Kelas / Semester
: VIII (delapan) / II
Waktu
: 2 x 45 menit
1. Kompetensi dasar Menghitung besaran-besaran pada lingkaran. 2. Indikator Menghitung keliling lingkaran dan luas bidang lingkaran 3. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menghitung keliling dan luas bidang lingkaran 4. Materi Pembelajaran Menghitung keliling dan luas lingkaran 5. Strategi Pembelajaran Strategi belajar kelompok nominal group 6. Sumber/ Alat ajar 1. Buku paket matematika SMP kelas VIII 2. LKS 7. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1) Guru memasuki ruangan kelas dengan membaca salam 2) Guru mengabsen siswa
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa 4) Guru menyampaikan strategi pembelajaran b. Kegiatan inti 1) Sebelum guru menyajikan strategi belajar kelompok ini, siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan dan instruksi tentang strategi belajar kelompok nominal group dan hal-hal yang harus dilakukan oleh siswa. 2) Guru menjelaskan isi materi, dan membacakan masalah yang akan dipecahkan lengkap dengan pertanyaan selama 30 menit. 3) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang 4) Siswa disuruh berfikir sendiri-sendiri untuk mencari jawaban yang dilontarkan guru selama 15 menit. 5) Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok, kemudian mereka memecahkan masalah secara bersama. 6) Guru membimbing siswa mendiskusikan masalah tersebut. 7) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan ide kelompok. 8) Guru meminta masing-masing kelompok untuk memilih 5 ide kelompok terbaik, dituliskan di atas kertas lengkap dengan rangkingnya. c. Penutup 1) Guru merumuskan jawaban atas pertanyaan yang sesungguhnya 2) Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran
3) Guru memberikan PR d. Penilaian 1) Penilaian pada saat proses pembelajaran 2) Penilaian berdasarkan hasil kerja dalam LKS.
Guru Bidang Studi
Mahasiswa Praktikan
BEBEN SUHANDRA
MISMARYULIS NIM. 10715000032
Mengetahui : Kepala sekolah,
Drs. SYAFRI, MM NIP. 196805011998031003
LAMPIRAN IV SKENARIO PEMBELAJARAN (SP-3) Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Lingkaran
Sub Pokok Bahasan : Menghitung Panjang busur dan luas juring Kelas / Semester
: VIII (delapan) / II
Waktu
: 2 x 45 menit
1. Kompetensi dasar Menghitung besaran-besaran pada lingkaran. 2. Indikator a. Mengenal panjang busur, luas juring dan luas tembereng. b. Menghitung panjang busur, luas juring dan luas tembereng. 3. Tujuan Pembelajaran Menghitung panjang busur, luas juring dan luas tembereng 4. Materi Pembelajaran Menghitung panjang busur dan luas lingkaran 5. Strategi Pembelajaran Strategi belajar kelompok nominal group 6. Sumber/ Alat ajar 1. Buku paket matematika SMP kelas VIII 2. LKS 7. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1) Guru memasuki ruangan kelas dengan membaca salam
2) Guru mengabsen siswa 3) Guru menyuruh siswa mengumpulkan PR 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Guru memotivasi siswa b. Kegiatan inti 1) Guru menjelaskan isi materi, dan membacakan masalah yang akan dipecahkan lengkap dengan pertanyaan selama 30 menit. 2) Siswa duduk dalam kelompok masing-masing. 3) Siswa disuruh berfikir sendiri-sendiri untuk mencari jawaban yang dilontarkan guru selama 15 menit. 4) Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok, kemudian mereka memecahkan masalah secara bersama. 5) Guru membimbing siswa mendiskusikan masalah tersebut. 6) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan ide kelompok. 7) Guru meminta masing-masing kelompok untuk memilih 5 ide kelompok terbaik, dituliskan di atas kertas lengkap dengan rangkingnya. c. Penutup 1) Guru merumuskan jawaban atas pertanyaan yang sesungguhnya 2) Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran 3) Guru memberikan pekerjaan rumah
d. Penilaian 1) Penilaian pada saat proses pembelajaran 2) Penilaian berdasarkan hasil kerja dalam LKS.
Guru Bidang Studi
Mahasiswa Praktikan
BEBEN SUHANDRA
MISMARYULIS NIM. 10715000032
Mengetahui : Kepala sekolah,
Drs. SYAFRI, MM NIP. 196805011998031003
LAMPIRAN V SKENARIO PEMBELAJARAN (SP-4) Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Lingkaran
Sub Pokok Bahasan
: Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Kelas / Semester
: VIII (delapan) / II
Waktu
: 2x45 menit
1. Kompetensi dasar Menghitung besaran-besaran pada lingkaran. 2. Indikator a. Mengenal sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama. b. Menghitung sudut pusat dan sudut keliling. 3. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengenal hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur yang sama serta menentukan besar sudut-sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang sama. 4. Materi Pembelajaran Menghitung sudut pusat dan sudut keliling 5. Strategi Pembelajaran Strategi belajar kelompok nominal group 6. Sumber/ Alat ajar 1. Buku paket matematika SMP kelas VIII
2. LKS 7. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan 1) Guru memasuki ruangan kelas dengan membaca salam 2) Guru mengabsen siswa 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Guru memotivasi siswa b. Kegiatan inti 1) Guru menjelaskan isi materi, dan membacakan masalah yang akan dipecahkan lengkap dengan pertanyaan selama 30 menit. 2) Siswa duduk dalam kelompok masing-masing. 3) Siswa disuruh berfikir sendiri-sendiri untuk mencari jawaban yang dilontarkan guru selama 15 menit. 4) Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok, kemudian mereka memecahkan masalah secara bersama. 5) Guru membimbing siswa mendiskusikan masalah tersebut. 6) Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan ide kelompok. 7) Guru meminta masing-masing kelompok untuk memilih 5 ide kelompok terbaik, dituliskan di atas kertas lengkap dengan rangkingnya. c. Penutup 1) Guru merumuskan jawaban atas pertanyaan yang sesungguhnya
2) Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran 3) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa d. Penilaian 1) Penilaian pada saat proses pembelajaran 2) Penilaian berdasarkan hasil kerja dalam LKS.
Guru Bidang Studi
Mahasiswa Praktikan
BEBEN SUHANDRA
MISMARYULIS NIM. 10715000032
Mengetahui : Kepala sekolah,
Drs. SYAFRI, MM NIP. 196805011998031003
LAMPIRAN VI A LEMBAR KERJA SISWA 1 Waktu: 20 menit 1. Sebutkan bagian-bagian yang ada pada lingkaran! 2. Apakah jari-jari itu ? 3. Pada gambar dibawah ini, manakah yang merupakan tali busur ?
LAMPIRAN VI B LEMBAR KERJA SISWA II Waktu: 15 menit 1. Rumus keliling lingkaran yaitu K = …πr, jika panjang jari-jari 42 cm, maka K =2x…x … = … cm Jadi, keliling lingkaran adalah … cm
2. Rumus keliling lingkaran yaitu K = π…, jika panjang jari-jari 10 cm, maka K = …x … = … cm Jadi, keliling lingkaran adalah … cm
3. Rumus luas lingkaran yaitu L = L=
x…x…x7
= … cm2
π ..., jika diameter lingkaran 7 cm, maka
LAMPIRAN VI C LEMBAR KERJA SISWA III Waktu: 15 menit 1. Suatu lingkaran dibawah ini berjari-jari 7 cm, tentukan panjang busur AB, dan luas juring AOB! A B O
60O
2. Pada lingkaran di bawah ini diketahui panjang busur AB = 9 cm dan luas juring AOB = 26 cm2, tentukan panjang busur BC! B
C
30O
A
┘ O
60O
D
LAMPIRAN VI D LEMBAR KERJA SISWA IV Waktu: 15 menit 1. Jika A = 2 kali B, Hitunglah besar B!
O
A
B
C
2. Jika ABC = 40o, Tentukan besar AOC !
A O
B
C
LAMPIRAN VII A KUNCI JAWABAN LKS 1
1) Pusat lingkaran Diameter atau garis tengah Radius atau jari-jari Busur lingkaran Tali busur Tembereng Juring Apotema Sudut pusat 2) Jari-jari adalah panjang ruas garis dari pusat lingkaran ke busur lingkaran.
3) Tali busur
LAMPIRAN VII B KUNCI JAWABAN LKS 2
1) r
= 42 cm
K = 2πr =2x
x 42
= 264 cm Jadi, keliling lingkaran adalah 264 cm 2) r
= 10 cm
K = 2πr = 2 x 3,14 x 10 = 62,8 cm Jadi, keliling lingkaran adalah 62,8 cm 3) d = 7 cm L = =
π d2 x
x7x7
= 38 cm2
LAMPIRAN VII C KUNCI JAWABAN LKS 3 1. Menentukan panjang busur AB =
60 = 360
Keliling lingkaran = 44 cm 60 = 360
44
Jadi, Panjang busur AB =
cm
Menghitung luas juring AOB =
Luas lingkaran = 154 cm Luas juring AOB = 154 x Jadi, Luas juring AOB =
cm.
2. Panjang Busur BC = =
x panjang busur AB x 9 cm
= 3 cm.
LAMPIRAN VII D KUNCI JAWABAN LKS 4 1. Besar sudut C = 90, karena sudur C menghadap diameter lingkaran Sudut A+B+C = 180 Karena sudut A = 2 kali sudut B, Maka: 2B+B+C = 180 2B+B+90 = 180 3B = 90 B = 30 Jadi besar sudut B = 30
2. Sudut AOB = Sudut pusat Sudut ABC = Sudut keliling Besar sudut pusat = 2 x besar sudut keliling Besar sudut AOC = 2 x besar sudut ABC Besar sudut AOC = 2 x 40 Besar sudut AOC = 80
LAMPIRAN VIII PANDUAN LEMBAR OBSERVASI MINAT BELAJAR MATEMATIKA 1. Mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal sampai akhir pembelajaran. Dengan kriteria: a. Selalu mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal sampai berakhirnya pembelajaran,bobotnya 5 b. Lebih banyak mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal sampai berakhirnya pembelajaran, bobotnya 4 c. Kadang-kadang mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal sampai berakhirnya pembelajaran, bobotnya 3 d. Tidak mengikuti pembelajaran dengan baik dari awal sampai berakhirnya pembelajaran, bobotnya 2 e. Tidak mengikuti sama sekali pembelajaran dengan baik dari awal sampai berakhinya pembelajaran, bobotnya 1 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran dengan kreria: a. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan guru, bobotnya 5 b. Lebih banyak memperhatikan dari pada tidak memperhatikan, bobotnya 4 c. Memperhatikan sebagian penjelasan guru, bobotnya 3 d. lebih banyak tidak memperhatikan dari pada memperhatikan, bobotnya 2 e. penjelasan guru sama sekali tidak diperhatikan, bobotnya 1
3. Siswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru dengan kriteria: a. Dapat menjawab semua soal-soal yang diberikan guru, bobotnya 5 b. Dapat menjawab lebih dari setengah jumlah soal yang diberikan guru, bobotnya 4 c. Dapat menjawab setengah dari jumlah soal yang diberikan oleh guru, bobotnya 3 d. Dapat menjawab kurang dari setengah jumlah soal yang diberikan oleh guru, bobotnya 2 e. Tidak dapat menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru, bobotnya 1 4. Siswa berani mengeluarkan pendapatnya dengan kriteria : a. Selalu mengemukakakan pendapat dengan baik,bobotnya 5 b. Mengemukakan pendapat tapi agak sedikit takut, bobotnya 4 c,
Mengemukakan pendapat tapi jika diperintah oleh guru, bobotnya 3
d. Lebih banyak diam dari pada mengemukakan pendapat, bobotnya 2 e. Tidak berani mengemukakan pendapat, bobotnya 1 5.
Hadir dikelas tepat waktu sebelum pembelajaran matematika dimulai dengan kriteria: a. Hadir dikelas lebih dari 5 menit sebelum pembelajaran matematika dimulai, bobotnya 5 b. Hadir dikelas 5 menit sebelum pembelajaran matematika dimulai, bobotnya 4 c. Hadir dikelas pada waktu pembelajaran matematika dimulai, bobotnya 3
d. Hadir dikelas kurang dari 5 menit setelah pembelajaran matematika dimulai, bobotnya 2 e. Hadir dikelas lebih dari 5 menit setelah pembelajaran matematika dimulai, bobotnya 1 6. Siswa aktif bertanya tentang materi yang belum dipahami dengan kriteria: a. Selalu bertanya tentang materi yang yang belum dipahami, bobotnya 5 b. Lebih banyak bertanya dari pada diam, bobotnya 4 c. Kadang-kadang bertanya kepada guru, bobotnya 3 d. Lebih banyak menerima daripada bertanya, bobotnya 2 e. Sama sekali tidak pernah bertanya, bobotnya 1 7.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya, dengan kriteria : a. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh, bobotnya 5 b. Lebih banyak mengerjakan tugas yang diberikan guru dari pada tidak mengerjakannya, bobotnya 4 c. Mengerjakan sebagian tugas yang diberikan guru, bobotnya 3 d. Lebih banyak tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru dari pada mengerjakan tugas, bobotnya 2 e. Tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan sama sekali, bobotnya 1
8.
Siswa mempunyai buku paket atau buku penunjang pelajaran matematika dengan kriteria: a. Siswa mempunyai lebih dari 3 buku penunjang lainnya, bobotnya 5
b. Siswa mempunyai 3 buku penunjang lainnya, bobotnya 4 c. Siswa mempunyai 2 buku penunjang lainnya, bobotnya 3 d. Siswa mempunyai 1 buku penunjang lainnya, bobotnya 2 e. Siswa tidak mempunyai buku penunjang lainnya, bobotnya 1 9. Siswa mempersiapkan perlengkapan belajar dengan kriteria: a. Selalu membawa perlengkapan belajar, bobotnya 5 b. Siswa jarang membawa perlengkapan belajar, bobotnya 4 c. Siswa membawa perlengkapan jika diperintahkan guru saja, bobotnya 3 d. Siswa tidak membawa perlengkapan belajar, bobotnya 2 e. Siswa sama sekali tidak pernah membawa perlengkapan belajar, bobotnya 1 10. Siswa mencatat materi yang telah disampaikan guru dengan kriteria: a. Selalu mencatat semua materi yang telah disampaikan guru, bobotnya 4 b. Hanya mencatat sebagian materi yang dianggap penting, bobotnya 3 c. Mencatat sebagian materi yang diberikan, bobotnya 2 d. Mencatat judul-judul besarnya saja, bobotnya 1 e.
Sama sekali tidak mencatat materi yang diberikan, bobotnya 0
LAMPIRAN IX TABEL HASIL PENGAMATAN SETIAP INDIKATOR PENGGUNAAN STRATEGI NOMINAL GROUP
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
KODE SISWA
TOTAL Rata-rata
1
2
3
4
INDIKATOR 5 6 7
8
9
10
TOTAL
LAMPIRAN X A LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas/Semester
: VIII
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Bagian-bagian Lingkaran
Pertemuan
: 1
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Kelompok
Kode Siswa
A
Siswa 21 Siswa 3 Siswa 7 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 2 Siswa 5 Siswa 13 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 4 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 12 Siswa 14 Siswa 10 Siswa 16 Siswa 18 Siswa 24 Siswa 26 Siswa 23
B
C
D
Siswa Bertanya/ Siswa mengerjakan menanggapi mencari LKS solusi dari LKS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ -
√ √ √ √ √ -
Siswa presentase Mengumpulkan bekerja PR sama dengan kelompoknya √ √ √ √ √ √ √ √ -
E
Siswa 20 Siswa 19 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 25 Siswa 27
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
-
√ -
√ √ √ -
Jumlah
27
2
8
0
6
7
Rata-rata
100%
7,4%
29,62%
0%
22,22%
25,92%
Kategori
Baik sekali
Kurang Baik
Kurang
Rendah
Keterangan :
Ya Tidak
Kurang Kurang Baik
-
= √ = -
OBSERVER I
OBSERVER II
MISMARYULIS
SARDIMAN
LAMPIRAN X B LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas/Semester
: VIII
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran
Pertemuan
: 2
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Kelompok
Kode siswa
A
Siswa 21 Siswa 3 Siswa 7 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 2 Siswa 5 Siswa 13 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 4 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 12 Siswa 14 Siswa 10 Siswa 16 Siswa 18 Siswa 24 Siswa 26 Siswa 23
B
C
D
Siswa Bertanya/ Siswa mengerjakan menanggapi mencari LKS solusi dari LKS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Siswa presentase Mengumpulkan bekerja PR sama dengan kelompoknya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E
Siswa 20 Siswa 19 Siswa 1 Siswa 22 Siswa 25 Siswa 27
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√ √ √ -
√
√ √ √ √ √
Jumlah
27
3
17
13
6
21
Rata-rata
100%
11,11%
62,96%
48,14%
22,22%
77,77%
Kategori
Baik sekali
Kurang Baik
Baik
Sedang
Rendah
Baik sekali
Keterangan :
Ya Tidak
= √ = -
OBSERVER I
OBSERVER II
MISMARYULIS
SARDIMAN
LAMPIRAN XC LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas/Semester
: VIII
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Menghitung Panjang Busur dan Luas Juring
Pertemuan
: 3
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini!
Kelompok
Kode siswa
A
Siswa 21 Siswa 3 Siswa 7 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 2 Siswa 5 Siswa 13 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 4 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 12 Siswa 14 Siswa 10 Siswa 16 Siswa 18 Siswa 24 Siswa 26 Siswa 23
B
C
D
Siswa Bertanya/ Siswa mengerjakan menanggapi mencari LKS solusi dari LKS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Siswa presentase Mengumpulkan bekerja PR sama dengan kelompoknya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E
Siswa 20 Siswa 19 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 25 Siswa 27
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ -
√ √ √ √
√ -
√ √ √ √ √ √
Jumlah
27
19
19
15
6
27
Rata-rata
100%
70,37%
70,37%
55,55%
22,22%
100%
Kategori
Baik sekali
Baik
Baik
Sedang
Kurang
Baik sekali
Keterangan :
Ya Tidak
= √ = -
OBSERVER I
OBSERVER II
MISMARYULIS
SARDIMAN
LAMPIRAN X D LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas/Semester
: VIII
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi
: Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Pertemuan
: 4
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Kelompok
Kode siswa
A
Siswa 21 Siswa 3 Siswa 7 Siswa 9 Siswa 11 Siswa 2 Siswa 5 Siswa 13 Siswa 15 Siswa 17 Siswa 4 Siswa 6 Siswa 8 Siswa 12 Siswa 14 Siswa 10 Siswa 16 Siswa 18 Siswa 24 Siswa 26 Siswa 23
B
C
D
Siswa Bertanya/ Siswa mengerjakan menanggapi mencari LKS solusi dari LKS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Siswa presentase Mengumpulkan bekerja PR sama dengan kelompoknya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E
Siswa 20 Siswa 19 Siswa 1 Siswa 22 Siswa 25 Siswa 27
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ -
√
Jumlah
27
20
Rata-rata
100%
Kategori
Baik sekali
Keterangan :
Ya Tidak
√ √ √ √
√ -
√ √ √ √ √ √
21
19
6
27
74,07%
77,77%
70,37%
22,22%
100%
Baik
Baik
Baik
Kurang
Baik sekali
= √ = -
OBSERVER I
OBSERVER II
MISMARYULIS
SARDIMAN
LAMPIRAN XI A LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Sekolah Tahun Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan Pertemuan ke
: : : : :
PP Nurul Islam Kampung Baru 2010/2011 VIII/2 Menghitung keliling dan luas lingkaran I
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Guru Aktivitas yang diamati Salam Guru mengabsen siswa Guru memperhatikan tempat duduk siswa, memulai pelajaran setelah tampak siswa siap untuk belajar Guru membuka pelajaran dengan menghubungkan pokok materi dengan kehidupan sehari-hari Guru memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan materi yang dipelajari Guru menggunakan media dalam pembelajaran Guru memberikan contoh soal Guru membagikan LKS Guru membahas soal bersama siswa Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pelajaran Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian
1 √
DLK 2 √
3 √
√ √ √
√
√
√
√
√ √
√
Keterangan : DLK : Dilaksanakan 1 : Rendah 2 : Sedang 3 : Tinggi Observer
Mismaryulis
LAMPIRAN XI B LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Sekolah Tahun Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan Pertemuan ke
: : : : :
PP Nurul Islam Kampung Baru 2010/2011 VIII/2 Menghitung keliling dan luas lingkaran II
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Guru Aktivitas yang diamati Salam Guru mengabsen siswa Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan Guru meminta siswa mengumpulkan PR Guru menjelaskan materi pelajaran Guru meminta siswa berfikir sendiri-sendiri Guru meminta siswa duduk dalam kelompok dan berdiskusi Guru membagikan LKS Guru menggunakan media pembelajaran Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi Guru meminta perwakilan kelompok untuk presentase Guru memberikan penghargaan Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian Keterangan : DLK : Dilaksanakan 1 : Rendah 2 : Sedang 3 : Tinggi
1
DLK 2 √
√
3 √ √ √ √ √
√ √
Observer
Mismaryulis
√ √ √ √ √
LAMPIRAN XI C LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Sekolah Tahun Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan Pertemuan ke
: : : : :
PP Nurul Islam Kampung Baru 2010/2011 VIII/2 Menghitung keliling dan luas lingkaran III
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Guru Aktivitas yang diamati Salam Guru mengabsen siswa Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan Guru meminta siswa mengumpulkan PR Guru menjelaskan materi pelajaran Guru menyuruh siswa berfikir sendiri-sendiri Guru meminta siswa duduk dalam kelompok dan berdiskusi Guru membagikan LKS Guru menggunakan media pembelajaran Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi Guru meminta perwakilan kelompok untuk presentase Guru memberikan penghargaan Guru memberi PR kepada siswa dan penilaian
1
DLK 2
√
Keterangan : DLK : Dilaksanakan 1 : Rendah 2 : Sedang 3 : Tinggi Observer
Mismaryulis
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
LAMPIRAN XI D LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU Nama Sekolah Tahun Pelajaran Kelas/Semester Pokok Bahasan Pertemuan ke
: : : : :
PP Nurul Islam Kampung Baru 2010/2011 VIII/2 Menghitung keliling dan luas lingkaran IV
Berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom sesuai dengan ketentuan di bawah ini! Guru Aktivitas yang diamati Salam Guru mengabsen siswa Guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan Guru meminta siswa mengumpulkan PR Guru menjelaskan materi pelajaran Guru menyuruh siswa berfikir sendiri-sendiri Guru meminta siswa duduk dalam kelompok dan berdiskusi Guru membagikan LKS Guru menggunakan media pembelajaran Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru mengarahkan siswa dalam berdiskusi Guru meminta perwakilan kelompok untuk presentase Guru memberikan penghargaan Guru memberi PR kepada siswa dan Penilaian
1
DLK 2
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan : DLK : Dilaksanakan 1 : Rendah 2 : Sedang 3 : Tinggi Observer
Mismaryulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Mismaryulis, Lahir 21 Maret 1989 di Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Penulis adalah anak ke tiga dari tiga orang bersaudara. Dari pasangan seorang ayah yang bernama Yulisar dan seorang ibu Rosminar. Penulis memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri 020 Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan
Singingi,
kemudian
melanjutkan
pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Dan pada tahun 2007 penulis melanjutkan di Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika (PMT). Penulis mampu menyelesaikan studinya lebih kurang empat tahun dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).