STRATEGI PEMASARAN TEMBAKAU BES/NO Pemasaran Tembakau Bes/No
yang berada di bawah asumsi
monopolistik, dianalisis dengan pendekatan diskriminasi harga.
Strategi pemasaran
akan
memutuskan
ekspor
Tembakau
Bes/No ke Pasar Lelang, Pasar Spanyol dan Luar Pasar Lelang menurut kualitas yang sama dari pasar yang berbeda. Keputusan
yang
diambil, berdasarkan
penerimaan
maksimum
komoditi
tersebut pada setiap pasar dan setiap kualitas. Penerimaan maksimum tungkan tingkat harga jual
dapat
tercapai
dengan
memperhi-
dan jumlah barang yang diekspor.
Tingkat harga jual dihitung dari rasio antara koefisien parameter
konstanta/koefisien
parameter
harga
dari
fungsi
persamaan penerimaan harga marjinal. Sedangkan jumlah barang yang diekspor dihitung dari rasio antara koefisien parameter konstanta/koefisien
parameter
jumlah barang yang diekspor
dari fungsi penerimaan kuantitas marjinal. Fungsi permintaan yang digunakan untuk menghitung penerimaan maksimum, adalah
fungsi permintaan hasil analisis
bab terdahulu (analisis permintaan) yang
menggambarkan
pe-
ngaruh harga barang itu sendiri terhadap jumlah barang gang diminta pada setiap pasar dan setiap kualitas. Strategi pemasaran yang
membedakan harga
pada setiap
pasar dengan pengelompokan kualitas yang relatip sama tersebut seharusnya memenuhi syarat adanya jaminan
tidak terjadi
kebocoran dan suplai dapat dikontrol. Tetapi kebocoran antar pasar tidak dapat sepenuhnya dilindungi,
misalnya masih ada
importir dari Spanyol yang selalu meninjau dan kadang-kadang
membeli ke Pasar Lelang. Ada pula barang pasar lelang
dijual secara
langsung
yang tidak laku di
ke luar pasar lelang.
Kebocoran itu walaupun ada tetapi tidak besar (neglegible). Kontrol suplai
telah
dilakukan
oleh
para eksportir
bersama-sama Lembaga Tembakau d a n para petugas negara d i pasar lelang (Tabakkomissie, DITH, Temindo dan Makelar Indonesia).
Pertemuan setiap tahun
sebelum
Tembakau Ees/No
di
ekspor, dilakukan dalam rangka : ( 1 ) standardisasi kualitas; ( 2 ) penentuan perkiraan
jumlah yang diekspor; (3) informasi
pasar. Kelemahan pokok dari pada kontrol suplai ini adalah banyaknya pedagang/industriawan yang mengetahui segala hasil diskusi tersebut, sehingga pihak lebih dahulu secara agak pasti
importir
mengetahui
besarnya jumlah barang
teryang
diekspor dan perkiraan harga yang dikehendaki oleh eksportir. Sedangkan pihak eksportir tidak tahu secara pasti keinginan dan persediaan
(stock)
importir.
Akibatnya
akan terjadi
kemungkinan harga jual berada di bawah harga yang diinginkan oleh eksportir, sebab barang sudah terkirim ke gudang Bremen. Apabila
barang
tldak segera terjual, kerugian eksportir
menanggung ongkos pergudangan, akibat perpanjangan penjualan dapat melemahkan posisi tawar-menawar eksportir. Oleh karena itu perlu ada pembatasan
imformasi pasar, agar asumsi pe-
nentu harga (price maker) pada pasar nonopolistik dapat dipenuhi. Hasil analisis diskriminasi harga dapat dibedakan: ( 1 ) Penerimaan maksimum Pasar Spanyol; di Pasar Lelang
kualitas pembalut
(2) Penerimaan maksimum dan Pasar Spanyol;
di
Pasar Lelang dan
kualitas pembungkus
( 3 ) Penerimaan maksimum
kualitas isi di Pasar Lelang, Le lang
Pasar Spanyol dan
Luar Pasar
.
Penerimaan Maksimum Kualitas Pembalut di Pasar Lelang dan Pasar Spansol. Berdasarkan fungsi-fungsi persamaan tabel 14, dapat di hitung penerimaan maksimum dari persamaan
fungsi penerimaan
harga marjinal dan fungsi penerimaan kuantitas marjinal. Jadi penerimaan maksimum untuk Pasar Lelang akan terjadi pada saat
harga mencapai
yang dipasarkan
mencapai
16,09711 DM/pond, dan jumlah
928 338 kg.
maksimum untuk Pasar Spanyol terjadi pai
7,18242 DM/pond
dan jumlah
Sedangkan penerimaan pada saat harga menca-
yang
d i pasarkan
sebesar
1 486 885 kg. Harga di Pasar Lelang
tersebut tinggi
dan agak sulit
dicapai, k a r e n a s e l a m a 1 0 t a h u n t e r a k h i r d i P a s a r , L e l a n g hanya mencapai harga berkisar antara
5 DM
s/d.
9 DM/pond.
Untuk jumlah barang yang diekspor masih memungkinkan, karena selama 10 tahun terakhir penjualan ke Pasar Lelang kualitas ini antara 425 434 kg s/d. pai
harga
16,09711
DM
1 4 0 0 996 kg.
tersebut
pembalut yang benar-benar
Untuk dapat menca-
diperlukan produk
kualitas
baik, karena pedagang/industriawan
pada u m u m n y a memberi h a r g a y a n g t i n g g i t e r h a d a p k u a l i t a s yang baik (Anonim, 1976). Hasil yang
analisis
didasarkan
tabel berikut
:
penerimaan
fungsi-fungsi
maksimum
kualitas
tersebut, dapat
pembalut
diikuti
dari
Tabel 14. Deskripsi Persamaan Maksimisasi Kualitas Pembalut di Pasar Lelang d a n Pasar Spanyol.
................................................................. Keterangan
Deskripsi Persamaan Kualitas Pembalut
................................................................. I.
11.
Fungsi Permintaan 1. Permintaan Pasar Lelang 2. Permintaan Pasar Spanyol 3. Pasar Agregat Fungsi 1. FPH 2. FPH 3. FPH
Penerimaan Iiargal) Pasar Lelang Pasar Spanyol Pasar Agregat
Qw1 = 18,56673 QWS = 29,73765 Q~~ = 48,30438
-
-
0,57671 P1 2,07017 Ps 2,64688 Pt
PR~' = 18,56673 P1 pRWs = 29,73765 Ps
-
0,57671 p2 2,07017 p2 2,64688 p2
pRWt = 48,30438 Pt PWt < 32,19422 PRwt = 29,73765 P 2,07017 p2 jika Ps > 32,19422; Q ~ = O
-
111. Fungsi 1. F P K 2. FPK 3. FPK
Penerimaan Kuantitas*) Pasar Lelang Q R ~ = 32,19422 Ql 1,73397 Pasar Spanyol Q R ~ = 14,36493 Q - 0,48305 Q 2 Paaar Agregat QRt tidak unik, ?etapi tergantunn nada distribusi antar a Ps7 elan /Ps. Spanyol Jika Pw' =s'P < 32,19422 Q R ~ = 18,24955 Qt 0,37780 Q~
-
-
............................................................... 1)
*)
Harga disini dimaksudkan harga riel (Real Price), sudah di d w l a t e dengan indek konsumsi, aaksimum bila P = a/2b Dihitung dari fungsi pe,rmintaan : c = a/b d a n d = l/b, maksimum bila Q = c/2d. Harga maksimum agregat sebesar 9,12478 DM sedangkan to-
tal ekspor (kuantitas maksimum'agregat) sebesar 2 415 240 kg. Apabila kualitas
kualitasnya
tinggi,
sehingga
tinggi
dapat
promosi
menghasilkan
cerutu
kualitas
tersebut juga merupakan promosi bahan bakunya,
cerutu tinggi
seperti hal-
nya tembakau cerutu Deli (DITH, 1976). Penerimaan maksimum
Paaar Spsnyol justru pada
yang relatif lebih rendah dibandingkam dengan tetapi
dengan jumlah barang yang lebih tinggi.
harga
Pasar Lelang, Keadaan ini
bisa terjadi karena penjualan ke Pasar Spanyol masih berkisar antara 580 kg s/d. 2 695 kg. Jadi apabila harga diturunkan sedikit, tetapi jumlah ekspornya ditambah menjadi lebih besar maka sampai rollo
penerimaan maksimum
dapat dicapai.
seberapa besar kebutuhan industriawan tergantung
kepada Tembakau
Bes/No,
Masalahnya cerutu ciga-
sehingga monopoli
bahan baku yang dipegang oleh tembakau cerutu Indonesia itu efektif.
Pemasaran tembakau
merupakan
aktivitas terlemah
dari seluruh kegiatan pertembakauan (Bardford, 1973).
Akti-
v i t a s promosi, t a s t e k o n s u m e n , p e r u b a h a n b e n t u k d a n pers a i n g a n m e r u p a k a n masalah y a n g tantangan
t ITC, 1975 )
.
Dalam
rumit d a n banyak mendapat
ha1
ekspor
ke
Spanyol , perlu
a d a pendekatan lebih lanjut dengan para industriawan
cerutu
a g a r p e n g i r i m a n barang ke S p a n y o l d a p a t m e n c a p a i t i n g k a t penerimaan maksimum. Bressler dan King (industri)
(1970)
mengatakan bahwa
pada umumnya menentukan
kapas berdasarkan
eksportir
kebijaksanaan penjualan
pada jumlah barang yang dijual,
kemudian
baru dihubungkan dengan harga. Penerimaan Maksimum Kualitai Pembunskus. Penerimaan maksimum kualitas pembungkus juga dibedakan antara
Pasar Lelang
dan
Pasar Spanyol.
Dalam tabel
15
berikut fungsi permintaan diambil dari tabel 5, yaitu faktorfaktor yang mempengaruhi
jumlah permintaan
tembakau Bes/No
kualitas pembungkus, variabel yang diambil adalah clan harga barang itu sendiri.
konstanta
Tabel 15. Deskripsi Persamaan Maksimisasi Kualitas Pembungkus di Pasar Lelang dan Pasar Spanyol.
............................................................ Keterangan
Deskripsi Persamaan Kualitas Pembdngkus
............................................................ I.
11.
111.
Fungsi Permintaan 1. Permintaan Pasar Lelang 2. Permintaan Pasar Spanyol 3. Pasar Agregat Fungsi 1. FPH 2. FPH 3. FPH
Penerimaan ~arga') Pssar Lelang Pasar Spanyol Pasar Agregat
-
Q~~ = 18.93524 1,57447 PI Q~~ = 4,61354 - 0,88521 P, gbt = 23,54878 - 2,45968 Pt Jika PI = Ps, Pt=12,02642
-
1,57447 p 2 0.88521 p2 2,45968 p 2
-
0.38521
pRbl = 18,93524 P1 pRbs = 4,61354 P, P R -~ 3,54818 ~ P Jika < 12,02t42 pbt > 12,02642 PR Jibe = 4,61354 Pt
pb'
Fuqgsi Penerimaan ~ u a n t i % a s * ) QR~' 1. FPK Pasar Lelang QRbs 2. FPK Pasar Spanyol 3. FPK Pasar Agregat QRbt
= 12,02642 Q1 = 5,21180 Qs = 9,57392 Qt
-
p2
0,63613 8: 1.12968 Q 0.40656 g 2
-
................................................................. 1) *)
Harga disini dimaksudkan harga riel (Riel Price), sudah d i deflate dengan indek konsumsi, maksimum bila P = a/2b Di hitung dari fungsi permintaan : c = a/b dan d = l/b, maksimum bila Q = a/2d. Berdasarkan hasil analiais tabel 15, penerimaan maksi-
mum kuafitas pembungkus di Pasar Lelang terjadi pada tingkat harga mencapai
6,01327 DM/pond,
dengan total .jumlah barang
yang dijual sebesar 946 768 kg. Penerimaan maksimum kualitas pembungkus
di Pasar Spanyol
2,60590 DM/pond,
dapat dicapai pada saat
total jumlah
barang
yang dijual
harga sebesar
230 676 kg. Harga agregat maksimum
kualitas pembungkus sebesar DM
2,60590 per setengah kilogram, sedangkan volume jual agregat maksimum kualitas ini adalah sebesar 1 177 4 3 0 kg. Kualitas pembungkus tembakau B e s / N o , b i a s a n y a yang dijual
ke Pasar Lelang
berkisar antara
1 273 277 kg
s/d.
I)
2 821 557 kg (selama 15 tahun terakhir).
Harga jualnya ber-
kisar antara 2 DM s/d. 4 DM. Kalau melihat hasil perhitungan penerimaan kualitas pembungkus di atas, berarti
maksimisasi harga
masih dapat ditingkatkan (6,01327 DM),
tetapi jumlah
ekspor hanya mencapai 946 768 kg. Secara teoritis untuk mendapatkan harga yang tinggi jumlah suplainya dikurangi (Bressler dan King, 1974). Tetapi apakah industriawan mesih mampu membeli dengan harga tersebut tergantung kepada tehnik pemasaran mampu
ditingkatkan atau
tidak,
terakhir tidak ada perubahan yang pelelangan di mindo,
1984).
Bremen
sebab selama dalam
cara-cara
(Tabakkomissie, 1984, DITH,
1984, Te-
Perubahan
tehnik
mendasar
15 tahun
perlu
adanya pelelangan di kamar-kamar
dilakukan
makelar/pedagang,
mengingat setelah
pelelangan forril di Tabakborse terjadi. Pasar Spanyol kualitas pembungkus selama 1 0 tahun mintaannya berkisar antara
34 000 kg
s/d. 142 000 kg.
dangkan penerimaan maksimum baru dapat dicapai jualannya bisa selama
230 676
kg.
2,60590
penerimaan DM.
lebih
maksimum
bisa
terjadi
s/d.
4 DM.
apabila
harga
2 DM
tercapai
Se-
apabila pen-
Harga yang
10 tahun terakhir berkisar antara
Sedangkan
yang
mencapai
per-
Keadaan ini memerlukan promosi dan pendekatan intensif
dengan
para
industriawan
c e ~ u t u ciga-
rollo. Kondisi penerimaan maksimum bisa dicapai apabila tidak a d a perubahan itu
kebijaksanaan
pemerintah
eksportir perlu lebih aktif
mungkinan
peningkatan kualitas
Spanyol.
Disamping
mengadakan penjualan. merupakan
salah satu
Kecara
untuk dapat meningkatkan harga dan volume jual, sebab ternbakau c e r u t u sangat
responsif t e r h a d a p k u a l i t a s d a n t a s t e
(Bardford, 1973, UNO. Ada
kemungkinan
1977). kualitas pembungkus
yang
baik,
dapat
dipakai sebagai pembalut cerutu besar maupun cerutu cigarollo pada
kualitas cerutu yang
relatif
lebih rendah
(Lembaga
tembakau, 1981).
Penerimaan Maksimum Kualitas Pada kualitas
m.
isi dipisahkan dalarn 3 persamaam,
Pasar Lelang, Pasar Spanyol dan Luar Pasar Lelang.
yaitu
Kualitas
isi di Pasar Lelang umumnya lebih baik dark kualitas isi di Spanyol dan Luar Pasar Lelang.
Kualitas isi d i Pasar Spanyo1
merupakan kualitas khusus, tetapi kadang-kadang juga menerima kualitas rendah.
Kualitas isi Luar Pasar Lelang mutunya
relatif rendah. Hasil analisis ke 3 pasar tersebut untuk Tembakau Bes/ No kualitas isi dapat dilihat pada tabel 16 berikut
:
Penerimaan maksimum kualitas isi di Pasar Lelang dicapai pada saat harga 1.49650 2
757
052
kg.
DM dan jumlah penjualan sebesar
Penerimaan maksimum
Spanyol, pada saat harga mencapai penjualan sebesar 240 896 kg.
kualitas
1,33447 DM
Isi di
Pasar
dengan jumlah
Luar Pasar Lelang penerimaan
maksimum d i c a p a i p a d a saat h a r g a
4,24329 DM/pond dengan
jumlah penjualan sebesar 3 693 537 kg. Harga agregat maksirnum kualitas isi sebesar 1,96097 DM per
setengah
kilogram,
sedangkan
jumlah
kuantitas
agregat
Tabel 16. Deskripsi Persamaan Maksinisasi Kualitas Isi d i Pasar Lelang, Pasar Spanyol dan Luar Pasar Lelang.
................................................................ Keterangan
Deskripsi Persamaan Kualitas Isi
................................................................ I.
11.
Fungsi Permintaan 1. permintaan Pasar Lelang 2. Permintaan Pasar Spanyol 3 . Permintaan L.P. Lelang 4. Permintaan Pasar Asregat - -
Fungsi 1. FPH 2. FPH 3 . FPH 4. FPH
111. Fungsi 1. FPK 2. FPK 3 . FPK 4. FPK
-
Qfl = 5,51416 1.84235 Q~~ = -4,81793 - 1,30519 Qf" = 7,38723 - 0,87046 gft = 17,71932 - 4.51800 3 i k a harga P1 = P,.= ell pt < 5,04774
Penerimaan Harga Pasar Lelang Pasar Spanyol L.P. Lelang Pasar Agregat
P1 Ps Pll P,L
= 5,51416 P1 - 1,84235 p2 R =~ -4,81793 ~ P, 1,30519 p2 pRf" = 7,38723 PI1 0.87046 p 2
pRf'
-
P
Penerimaan ~ u a n t i t a s *) Pasar Lelang Pasar Spanyol L.P. Lelang Pasar Agregat
pFtft = 17,71932 Pft
--
QR~' = 2,99300 Q 1 Q R ~ S = -2,66893 Q, = 8,48658 Qll QR~" QRft = 3,92194 Qt
- 0.54279 Q: - 0,55396 Q - 1,14882 22 - 0,22134 Q
4,51800 p 2
................................................................. 1) *)
Harga disini dimaksudkan harga ri el (Real PnSce), sudah di deflate dengan indek konsumsi, maksimum bila P = a/2b Di hitung dari fungsi permintaan -: c = a/b dan d = l/b, Maksimum bila Q = a/2d.
maksimum kualitas ini sebesar 8 859 537 kg. Harga kualitas kemungkinan
masih
isi
dapat
di
Pasar
Lelang
dan
Pasar
Spanyol
dicapai'dalam rangka memaksimumkan
penerimaan, sebab selama 1 0 t a h u n t e r a k h i r d i k e d u a p a s a r tersebut harga bergerak antara 1 DM Luar Pasar Lelang harga dicapai,
sebesar
4.24329
karena kualitas ekspornya
simum harga yang bawah 2 DM/pond. kualitasnya
dicapai
s .d. 2 DM. Tetapi untuk po pond
relatif
agak
s-ulit
rendah dan mak-
terjadi selama 26 tahun adalah di
Kemungkinan harga tersebut dicapai apabila
ditingkatkan atau suplainya dikurangi.
Tetapi
apabila dikurangi suplai dikhawatirkan importir pindah mencari bahan baku dari negara penghasil tembakau cerutu lainnya (misalnya Brazil). Hasil pengamatan Tabakkomissie (1980) dan
DITH
cerutu
( 1 9 7 9 ) mengatakan
Indonesia tidak
bahwa
dijamin
apabila kualitas
mutunya
dan
tembakau
dipelihara pa-
sarnya, bisa jadi akan direbut o l e h n e g a r a l a i n ( B r a z i l , Kamerun)
.
Pemanfaatan kualitas isi untuk chewing tobacco d a n tembakau hisap (USA), sarnya untuk
perlu dipelihara dan
menjamin
diintensifkan
kelangsungan ekspor
pa-
tembakau cerutu
Indonesia (Tabakkomissie, 1977). Kemampuan monopolis untuk mengatur h a r g a d a n j u m l a h barang
yang
diekspor
akan
dapat
menentukan
harga
di
Pasar
internasional, walaupun dalam aplikasinya nanti agak sulit. karena apabila harga terlalu tinggi ada kemungkinan perusahaan cerutu
(importir) akan keluar
dari
usahanya dan tidak
melakukan pembelian lagi. Kesimpulan
analisis
seluruh pasar dari
rata-rata
maksimisasi
seluruh kualitas antara
1984 dapat dilihat pada tabef 17 berikut Strategi
pemasaran
dslam
melakukan
tahun
penerimaan 1976 s/d.
:
diskriminasi
harga
perlu mempertimbangkan kualitas tinggi dan harga yang terjad i d a r i waktu k e waktu, d i s a n p i n g k e b u t u h a n s e t i a p p a s a r tersebut, agar supaya dapat dicapai penerimaan maksimum. Hasil
penerimaan
perhitungan kualitas,
kuantitas
ternyata
yang
terjadi
menurut
untuk
di
kualitas
kuantitas
Pasar dan
kualitas
Lelang harga
dengan menurut
pembalut
dan
Tabel 17. Penerimaan Maksimum Tembakau Bes/No Menurut Kualitas dan Lokasi Penjualan
............................................................ Penerimaan Maksimum pada : .......................... Pasar Menurut Penerimaan Kual itas
Harga (DM/Pond)
Jumlah Barang (Kg)
Total ( D M )
............................................................ Pasar Lelang Kualitas Pembalut Kualitas Pembungkus Kualitas Isi
16,09711 6,01327 1,49650
9 2 8 338 9 4 6 768 2 757 0 5 2
29 8 8 7 118 11 386 343 8 251 8 5 7
Pasar Spanyof Kual itas Pembalut Kualitas Pembungkus Kualitas Isi
7,18242 2,60590 1,33447
1 486 885 230 6 7 6 240 8 9 6
21 3 5 8 865 1 202 237 642 937
Luar Pasar Lelang Kualitas Isi
4,24329 3 6 9 3 607 31 346 .............................................................
p e m b u n g k u s yang t e r j a d i l e b i h b e s a r menurut
analisis maksimisasi
isi umumnya
kuantitas yang
091
(tabel 1 8 ) dari pada
(tabel 19).
Kecuali
kualitas
terjadi lebih rendah dari pada
kuantitas menurut analisis maksimisasi. Pada umumnya harga menurut
kualitas yang terjadi lebih
rendah (tabel 1 8 ) dibandingkan dengan kualitas menurut analisis maksimisasi, adanya pedagang kepudian dengan harga
yang
pelelangan
harga
importir yang
menjual
harga
kecuali
dengan lebih masih
mampu
harga tinggi, bisa
kualitas
membeli
eceran ha1
isi. di
kepada
Sebab
pelelangan, industriawan
ini membuktikan
dimaksimumkan;
(1)
bahws
( 2 ) eksportir
belum mengetahui berapa sebenarnya harga maksimum yang mampu dibayar industriawan, sehingga sacara keseluruhan penerimaan di Pasar Lelang yang terjadi lebih rendah (tabel 1 9 ) dibandingkan dengan keseluruhan penerimaan menurut s imisas i
.
analisis rak-
Tabel !8.
..
r&m .
K?lar~titas,Ilarga Dan Pmwisaan b u t h a l i t a s Yang Terjadi di Pa=* irlang T a t i i 1??5 - 19a4
Kumtitas m w u t kualitas irgi ?e&ai?lt
C&TJ$UL-
Isi
H x g r m u r u t kuaIitas
P-imaan
(MI? !il kg. P&alut
P H t 3 q h 5 Id
PRbaIut
Tahrl 19. Kuarttitas, W g a l a n Pmwillaan b u t Kualitas Hadl Rnalisa Msinisri ?msisam Tahm 19% 1%4 d i Pasar Leiang.
-
-ut kuaiits5 (ref1
Pp.bunqhr
Iri
?dal
PrnerlMm
inn)
Untuk Pasar Spanyol, seluruh kuantitas menurut kualitas yang terjadi lebih rendah dari pada analisis maksimisasi, demikian pula harga menurut kualitas. Sebab pada tahun-tahun tersebut
industri cerutu cigar0110
baru
tumbuh, sedangkan
PTP swasta aasih terikat dengan penjualan menurut sistem sentral (ke Pasar Lelang).
Sedangkan harga kualitas pemba-
lut, pembungkus dan isi ternyata yang terjadi relatif lebih tinggi harganya dibandingkan rnenurut analisis rnaksimisasi, sehingga secara keseluruhan total penerimaan
yang
terjadi
(tabel 20) lebih rendah dibandingkan dengan hasil analisis maksimisasi llihat tabel 21).
Tabel 20.
Kuantitas, Harga dan Peneribaan Henurut Kualitas Yang Terjadi 1984
d i Pasar Spanyol Tahun 1976
-
.......................................................................................................................... Tahun
Kuantitas menurut k u a l i t a s (kg)
Harga menurut k u a l i t a s (Dn)/ 112 kg.
Peneriaaan menurut k u a l i t a s (DM)
.................................................................................................... Peebalut
Penbungkus
lsi
Pembalut
Pembungkus
Isi
Pembalut
Peabungkus
Isi
Total Peneriaaan (DHl
Tabel 21. Kualitas Harga dan Penerimaan Uenurut Kualitas Hasil Analisis Maksimisasi Penerimaan Th. 1976 1984 di Pasar Spanyol.
-
........................................................................................................................ Kuantitas menurut kualitas Tabun
Harga aenurut kualitas (DN)l 112 kg.
(kg)
Penerimaan menurut kuali tas
(on)
Total Penarimaan
................................................................................................ Pembalut
Pembungkus isi
Pembalut
Peebungkus Isi
Pembalut
Pcmbungkus
Isi
Pada kualitas isi di Luar Pasar Lelang, kuantitas yang terjadi lebih tinggi dari pada maksimisasi.
kuantitas menurut
analisis
Tetapi harga yang terjadi lebih rendah dari
pada hasil maksimisasi, sebab kualitas isi yang kurang baik tidak lagi dijual ke Pasar Lelang melainkan dijual ke luar Pasar Lelang, sehingga di Luar Pasar Lelang volume penjualannya berlebihan.
Akibatnya harga yang terjadi lebih rendah
dari pada hasil maksimisasi.
Secara keseluruhan penerimaan
yang terjadi lebih rendah dari pada penerimaan menurut hasil analisis maksmisasi (lihat tabel 22). Hasil penerimaan
analisis perbedaan yang
terjadi
antara kuantitas, harga dan
dengan hasil
analisis maksimisasi
(ow
Tabel 22.
Kuantitas Harga dan Peneriraan yang terjadi dan Hasil Analisis Maksirisasi Peneriraan Luar Pasar Lelang 1976 1984.
-
................................................................................... Yang Terjadi Analisis Maksimisasi Tabu,, ........................................................................... Kuanti tas (kg)
Harga (Dn/l/2kg)
~eneriraan (DM/kg)
Kuanti tas
Harga
Penerimam
menunjukkan bahwa di pasar Lelang kuantitas kualitas pembalut dan pembungkus penjualannya berlebihan, penjualannya sangat kurang. jadi pada
umumnya
sangat
tetapi kualitas isi
Harga dan penerimaan yang ter-
kurang
jika dibandingkan
dengan
perhitungan menurut maksimisasi, kecuali penerimaan kualitas pembalut pada tahun 1976, 1979,'1980 dan 1984.
Tetapi pene-
rimaan totalnya yang terjadi kurang dari penerimaan menurut perhitungan maksimisasi. Pada pasar Spanyol harga yang t e r j a d i p a d a kualitas pembalut,
pembungkus
dan
isi
lebih tinggi
dari
pada
harga
menurut maksimisasi, tetapi kuantitas dan penerimaannya jauh
Tatpi
2.:
k h e d a a n Kuarrtitas, HKga dan Peneriman k u t Eualitas dm Total Peneriaaan k i I ha1i.-is ! k l : - i ~ r sasi k q a n Y w g Ter jadi Pada Selwuh Pa=x Terbabau RrsIfb 1976
Y ' t i tas m (kg)
~b
-
1M.
t h a l i t.5
------ -h r g a -ut
Mita?
rmt 112 kq)
P w l ~ i l a a n-ut IM)
-tualitas
Fatal
lebih rendah dari pada hasil perhitungan maksimisasi.
Untuk
kualitas pembungkus d a n isi hasil analisis maksimisasi baik harga kuantitas maupun penerimaannya
lebih tinggi dari pada
yang terjadi. Untuk kualitas isi di luar pasar Lelang, kuantitas penjualan yang maksimisasi, ganya
lebih
terjadi
lebih
tinggi
tetapi penerimaannya tinggi
hasil
analisis
dari lebih
pada
hasil
rendah,
maksimisasi
analisis
sebab harjika
diban-
dingkan dengan penjualan yang terjadi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penerimaan pada seluruh pasar Tembakau Bes/No masih belum mencapai tingkat maksimum.