No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
PEMBANGKITAN
1
2
1711036
1711040
PT Indonesia Power
PT PJB Services
“K-ONE DGCS 1000” REVERSE ENGINEERING GOVERNOR KONTROL SEBAGAI ALAT RECOVERY PLTA TULIS UNIT 2
Govemor 1. ANANG ROSIHAN 2.SUKAMTO
Alslom Digipid 1000 K-One DGCS 1000
MODIFIKASI BLADE DREDGING MACHINE UNTUK 1. FERDIANSYAH MENGOPTIMALKAN KERJA 2. RULLY CHRISTIAN ANTI CLOGGING DI CHUTE 3. WAHYU HIDAYAT COAL BUNKER PLTU INDRAMAYU
Dredging Machine Clogging Chute Coal bunker 5-why
Sistem DCS
3
1711041
PT PJB Services
PEMBUATAN TAMPILAN ALARM WINDOW PADA OPERATION STATION (CCR) UNTUK MENINGKATKAN KEHANDALAN OPERASI PLTU REMBANG
Alarm 1. JOHANDI SOEMARNO 2. MOH SULAIMAN Trip 3. ZAINAL MASKUR Derating
Governor PLTA Tulis berfungsi sebagai pengatur putaran dan beban. Peralatan kontrol governor tersebut memiliki teknologi tahun 80an dengan merk ALSTOM DIGIPID 1000. Terjadinya kerusakan pada DIGIPID 1000 sejak tanggal 4 Desember 2011 membuat unit tidak siap operasi. Pengadaan/cloning maupun perbaikan DIGIPID 1000 tersebut telah dilakukan akan tetapi tidak berhasil. Tujuan dari inovasi ini adalah agar PLTA Tulis Unit 2 segera beroperasi kembali. Kemudian diambil keputusan untuk mengganti governor control ALSTOM DIGIPID 1000 dengan hasil karya reverse engineering yang dirancang dan dibuat sendiri oleh tim engineering yang kami beri nama “ K-One DGCS 1000”. Setelah dilakukan inovasi ini, sistem kontrol governor dapat berfungsi kembali sehingga PLTA Tulis Unit 2 dapat beroperasi normal. Kata kunci : Governor, Alstom Digipid 1000, K-One DGCS 1000
Permasalahan paling banyak dalam PLTU Batubara termasuk PLTU INDRAMAYU adalah coal handling system. Coal handling system merupakan sistem pengendalian batubara mulai dari coal yard, conveyor, coal bunker, Coal Feeder sampai batubara masuk ke coal mill. Dari coal mill inilah batubara digunakan untuk pembakaran boiler. Permasalahan yang akan dibahas dalam karya inovasi ini adalah proses dari coal bunker ke coal feeder, dimana terjadiclogging batubara, batubara tidak mau turun ke coal feeder karena tertahan di outlet chute coal bunker walaupun sudah ada peralatan pengeruk yaitu dredging machine. Permasalahan clogging di chute coal bunker cukup membuat nilai overall equpiment efectiveness (OEE)gabungan unit di tahun 2012 rata-rata hanya 42,80 % karena frekuensi terjadinya clogging cukup banyak terutama saat musim hujan. Setelah di lakukan workshop RCFA (Root Cause & Effect Analysis)dengan metode 5-why sehingga didapat akar permasalahan yaitu batubara basah akibat di coal yard tidak ada coal shed dan luas penampang blade dredging machine tidak maksimal bekerja. Untuk mengantisipasi agar dredging dapat bekerja secara maksimal sehingga meminimalkanclogging, maka di lakukan modifikasi terhadapblade dredging yaitu dengan menambah blade yang diletakan zigzag dan merubah sudut kemiringan blade yang tadinya sejajar poros menjadi dibuat miring30°. Dengan modifikasi ini efek yang terjadi adalah dredging machinelebih maksimal untuk mengeruk batubara saat terjadinya clogging diChute coal bunker sehingga dapat meminimalkan terjadinya clogging di chute coal bunker. Setelah di lakukan modifikasi terjadi penurunan frekuensi clogging di Chute coal bunkersebanyak 20 % di PLTU Indramayu unit 3, hal ini dapat menjadi acuan bahwa dengan modifikasi blade dredging dapat meminimalisir terjadinya clogging sehingga mengurangi hidden capacity PLTU Indramayu.
Sering terjadinya trip pada peralatan yang menyebabkan unit derating dan bahkan trip yang salah satunya disebabkan oleh fasilitas alarm yang tidak memadai. PLTU Rembang menggunakan sistem DCS (Distributed Control Sistem) “Foxboro I/A Series Version 10.2 I/A Release 8.3 August, 23, 2007”. Dalam pembuatan alarm, proses yang dilakukan secara berurutan adalah identifikasi, desain display, configure addressing, link configure dengan display, pengujian, dan terakhir upload ke sistem. Tampilan alarm dibuat sesederhana mungkin, mudah dilihat dan dieksekusi oleh operator. Alarm dan sirine aktif saat ada parameter yang abnormal, warna alarm kuning untuk peringatan dan warna alarm merah untuk trip. Saat terjadi alarm peringatan operator dapat melakukan silent, selanjutnya operator dapat mengambil tindakan penormalan. Alarm akan hilang secara auto jika parameter tersebut kembali normal. Manfaat finansial yang didapat antara lain dapat menghindari kerugian produksi karena derating dan trip unit pembangkit akibat gangguan yang tidak diketahui oleh operator. Sedangkan manfaat non finansial adalah meningkatkan kehandalan unit pembangkit dan membuat operator lebih nyaman dalam mengoperasikan unit pembangkit.
Gambar
NO
KODE
UNIT
JUDUL
INOVATOR
INDEX
ABSTRAK
NON TECHNICAL SUPPORTING MANAJEMEN 1
1714051 Unit Pembangkitan Jawa Bali
COAL MANAJEMEN LANGSUNG 1. DANANG WAHYU S PADA BPP (ENERGI PRIMER) 2. NANDI HIDAYAT
Batubara Coal Mixing PLTU
2
1714076 Distribusi Jawa Timur
JALAK HATI (KEBIJAKAN 1. DIAN INDRI S PELAYANAN PEKERJAAN FIHAK 2. NURAINI KETIGA) 3. RATHY SHINTA U
PFK Komplain Pelanggan Citra Perusahaan
3
1714082 Distribusi Jawa Barat & Banten
Miniatur Edukasi
1. ANGGONO S 2. KANDI SUKANDI 3. TAUFIK RAKHMADA H
Sosialisasi Edukasi Kelistrikan
Misi PLN UPJB adalah bertindak sebagai manajer aset yang bertanggung jawab terhadap pengendalian dan pemeliharaan pembangkit secara optimal, efektif dan efisien serta memastikan keamanan pasokan bahan bakar, agar dapat menjadi pembangkit yang andal, produktif dan ramah lingkungan dengan mengacu pada standar kinerja yang ditetapkan. Kami merealisasikan Misi UPJB dengan mengambil langkah-langkah terkait operasi unit yang berhubungan langsung dengan pengelolaan & pemakaian energi primer. Fokus inovasi yang kami angkat yaitu: 1. Pendampingan batubara Pendampingan Penentuan Kualitas dan Kuantitas batubara terhadap surveyor independent bertujuan untuk memastikan bahwa batubara yang dibayar oleh PLN sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diterima. 2. Optimalisasi Coal Mixing Dari data Uji Heat Rate yang dilakukan oleh PUSLITBANG dan operasi harian PLTU, PLTU FTP1 (PLTU Labuan, PLTU Indramayu, PLTU Lontar dan PLTU Rembang) menyatakan bahwa unit tidak dapat berbeban maximum dengan menggunakan tipe LCR(Low Rank Coal) dengan nilai typical 4.200 kCal/kg HHV (High Heating Value). Berdasarkan hal tersebut, maka PLN UPJB mencari skematik terbaik Coal Mixing batubara terhadap pola pembebanan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh UPJB, penghematan biaya yang dapat di-saving atas biaya pokok produksi dapat mencapai +/- 6 Milyar perbulan. Hal tersebut dapat dilihat pada BPP yang dikeluarkan oleh P3B.
JALAK HATI merupakan kebijakan baru manajemen sebagai bentuk realisasi dari misi PLN Bersih dengan mengimplementasikan kebijakan baru mengenai pelayanan PFK. Langka yang dilakukan yaitu mengurangi kontak informal dan negosiasi harga dengan pemohon, dengancaramembentuktim PFK yang terdiri dari staf bagian Pelayanan dan Administrasi,Perencanaan dan Jaringan, serta penunjukan PIC sebagai petugas kontrol monitoring PFK.Tim tersebut membuatkan surat pernyataan kesanggupan pemohon memenuhi syarat dan ketentuanPFK serta penetapan penggunaan MDU bekas andal jika memungkinkandan menyertakan rincian anggaran biaya (RAB) PFK,sehingga terjadi transparansi biaya. Selain itu tim juga menentukan target hari layanan sebagai bentuk janji PLN dalam melayani pelanggan. Kinerja pelayanan PFK dipantau manajemen dengan melakukan evaluasi bulanan masalah proses dan respon pelanggan. Kebijakan ini dapat menyelesaikan permasalahan ketidakpuasaan pemohonPFK yang disebabkan biaya mahal; tidak transparan dan proses penyelesaian yang lambat, karena banyak kemungkinan yang terjadi akibat ulah beberapa oknum, sehingga revisi RAB terjadi berulang kali, waktu penyelesaian lama serta tidak adanya kepastian pertanggungjawaban suatu permohonan dan berdampak pada buruknya image perusahaan. Kebijakan ini sudah diperintahkan serta dilaksanakan di Area Surabaya Selatansejak Oktober 2013.
Pembangunan di Indonesia yang telah dilaksanakan dalam beberapa dasawarsa telah membawa perubahan pada perikehidupan manusia terlihat dari adanya peningkatan taraf kehidupan masyarakat diberbagai bidang. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang pesat, terutama di kota-kota mengakibatkan daerah pemukiman semakin luas dan padat. keadaan ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan energi listrik di masyarakat. Bertambahnya kebutuhan masyarakat akan energy listrik tidak serta merta masyarakat memahami tentang listrik. Dari pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang listrik, dari mana listrik berasal ataupun apa yang menyebabkan listrik itu padam, juga pola pikir yang tidak peduli akan keselamatan ketenagalistrikan (K2), maka kami mencoba untuk membuat suatu alat peraga dimana alat ini dapat dengan mudah menerangkan ke masyarakat secara langsung dengan peragaan alat. Dimana alat yang kami buat diberi nama Miniatur Edukasi (Mr. Edu) yang terdiri dari sebuah miniature bagunan gardu distribusi lengkap dengan jaringan satu gawang dan ada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) serta ada lampu yang dipakai sebagai penerangan. Miniatur Edukasi (Mr. Edu) untuk mengedukasi dan memberikan pengertian tentang kelistrikan kepada masyarakat sehingga dapat merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih peduli akan keselamatan ketenagalistrikan (K2)
GAMBAR
4
5
1714087 Distribusi Bali
Manajemen Rekonduktor 1. GEDE EKA PUTRA Melalui Metode JUNAEDY Rekonduktoring Sistem Estafet 2. I GUSTI LANANG YOGA ASMARA 3. I NENGAH JANA ARIWIJAYA
1714094 Distribusi DKI Jaya MODIFIKASI TUL II-04 SEBAGAI & Tangerang UPAYA MENCAPAI ZERO CORRECTION BILLING DI PLN AREA CIKOKOL
1. BOBBY CRISTYA SURYA 2. FUAT HASAN NAWAWI 3. HERI DWI SULISTYO
Manajemen Rekonduktor Rekonduktoring Sistem Estafet Pemadaman Bergilir
Modifikasi TUL II-04 Koreksi rekening KPI Citra PLN
Pekerjaan rekonduktor merupakan pekerjaan penggantian penghantar listrik yang bertujuan untuk meningkatkan kehandalan sistem jaringan distribusi tenaga listrik dan untuk menekan susut distribusi tenaga listrik. Penggantian konduktor AAAC menjadi AAAC-S diharapkan mampu menekan angka gangguan trip penyulang sehingga kehandalan jaringan distribusi dapat dioptimalkan. Penggantian konduktor yang bertujuan untuk pembesaran luas penampang penghantar diharapkan mampu menekan susut distribusi sehingga mampu menekan angka losses. Melihat manfaat dari pekerjaan tersebut di atas, maka pekerjaan tersebut dipandang perlu dilaksanakan untuk perbaikan kinerja unit PLN. Disisi lain pekerjaan rekonduktoring merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi angka SAIDI pemadaman terencana, karena memerlukan waktu pemadaman yang cukup lama. Selain itu pekerjaan rekonduktor akan menghasilkan frekwensi padam > 1 kali/pelanggan akibat pemadaman berulang selama pelaksanaan pekerjaan rekonduktor. Hal ini akan menyebabkan turunnya nilai kinerja bidang operasi pemeliharaan distribusi saat ini. Melihat permasalahan tersebut di atas, maka perlu dikaji lebih mendalam mengenai proses pelaksanaan pekerjaan rekonduktor sehingga diperoleh alternatif solusi untuk menekan jumlah pemadaman saat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dari hasil kajian kami maka diperolehlah alternatif proses pelaksanaan pekerjaan rekonduktoring yang kami tuangkan kedalam metode rekonduktoring sistem estafet. Metode ini merupakan kombinasi pelaksanaan pekerjaan online dengan metode PDKB TM dan pekerjaan offline melalui pembebasan tegangan 20 kV. Kunci dari metode ini adalah membagi section yang akan dilaksanakan pekerjaan rekonduktoring menjadi beberapa sub section dengan area yang lebih sempit yaitu antar tiang penegang, sehingga pekerjaan rekonduktoring dapat dilaksanakan dengan sistem estafet antar sub section tersebut. Untuk memaksimalkan implementasi metode ini, maka kami membuatkan upaya pengelolaannya yaitu menajemen rekonduktor. Manajemen rekonduktor meliputi beberapa upaya pengelolaan/manajeman antara lain manajemen waktu, pelaksana, pemadaman dan manajemen metode. Manajemen tersebut direncanakan dan dilaksanaan oleh regu PDKB TM mulai dari usulan rencana rekonduktoring hingga pembuatan jadwal, pembagian section, pembuatan alur pelaksanaan, penentuan jumlah personil pelaksana sampai dengan proses bembebasan tegangan dan pelaksanaan rekonduktoring. Upaya manajemen dan metode pelaksanaan rekonduktoring tersebut kami gabungkan kedalam inovasi ”Manajemen Rekonduktor Melalui Metode Rekonduktoring Sistem Estafet”. Manfaat yang diperoleh dari inovasi ini adalah memperkecil frekwensi pelanggan padam pada area rekonduktoring dengan merubah pemadaman berulang menjadi pemadaman bergilir. Pemadaman bergilir ini akan menghasilkan frekwensi padam yaitu hanya 1 kali/pelanggan selama pekerjaan rekonduktor tersebut dilaksanakan.
Koreksi Rekening menjadi salah satu item yang masuk dalam Key Performance Indikator (KPI) kontrak kinerja unit dengan nilai yang tidak kecil yaitu 2 poin. Selain masuk dalam KPI, koreksi rekening mempunyai esensi implisit lain yang lebih besar yaitu merupakan representasi kualitas pekerjaan PLN di mata pelanggan. Koreksi rekening yang terjadi merepresentasikan adanya kesalahan PLN dalam melakukan proses pengambilan data di lapangan dan akhirnya berimplikasi terhadap salahnya pengolahan rekening yang dilakukan oleh PLN, meskipun terkadang penyebab sebenarnya dari koreksi tersebut adalah pelanggan yang rumahnya kosong dan dikunci sehingga petugas tidak dapat mandapatkan stan meter di kwh pelanggan. Koreksi rekening yang tidak tercapai dengan alasan apapun tidak hanya berakibat terhadap tidak terpenuhinya KPI, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas PLN. Akhirnya disini citra PLN sebagai perusahaan kelas dunia dipertaruhkan. Kegagalan petugas mendapatkan stand meter pelanggan karena kunci isi dan kunci kosong kita atasi dengan mengoptimalkan & memodifikasi TUL II-04. Hasil modifikasi tersebut, memudahkan pelanggan untuk mengirimkan informasi kepada PLN terkait dengan stand meter di lokasi, sehingga PLN mendapatkan angka yang valid dan akhirnya output rekening yang dicetak juga benar. Setelah program modifikasi TUL II-04 ini dijalankan kami sudah mencapai zero correction billing selama 7 bulan berturut turut. Peningkatan kualitas pekerjaan terkait dengan pencatatan meter diharapkan akan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi PLN yaitu tidak hanya tercapainya KPI dengan zero correction, tetapi juga membaiknya citra PLN di mata masyarakat.
6
1714095 Distribusi DKI Jaya CALL BACK CENTER & Tangerang
1. HENDRIANA MAYANG SARI 2. MARGARETTY PITRANELLA NAOLIN 3. SANTOSO
Trust
7
1714098 Pusat Pendidikan dan Pelatihan
1. GAMA AJIYANTONO 2. LUHUT ROIDEL SIMARMATA
Tata kelola
SISTEM MANAJEMEN PERALATAN DAN MATERIAL LABORATORIUM (SM-LAB)
Visi PLN untuk diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia mendapat tantangan dari kurangnya trust pelanggan. Sejumlah permasalahan pelayanan pelanggan di berbagai media dan persepsi akan rumitnya birokrasi PLN menjadi pemicu lemahnya High Trust Society (HTS) kepercayaan dan banyaknya praktik calo. Hal ini tercapture pada score ILP PLN tahun 2010=5,47 kemudian menjadi 6,38 di tahun 2011. Untuk mengatasi kendala tersebut, menurut Direktur Operasional Jawa Bali dan Sumatera, perlu dibangun budaya kerja Mutual Trust, yang ditandai dengan Integritas Layanan Publik Deklarasi PLN Bersih pada Desember 2012. Budaya kerja Mutual Trust ini kemudian diejawantahkan ke dalam sejumlah program kerja PLN: Integritas (ILP) Layanan Publik (ILP) dan High Trust Society (HTS). Trust pelanggan pun terus dibangun dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang dipotret dengan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP). Call Back Center (CBC) hadir sebagai tolok ukur seberapa jauh usaha pencapaian kesuksesan ILP, HTS dan IKP. CBC Indeks adalah sebuah sistem yang dibangun dari sinergi entitas Infrastruktur, Sistem Informasi, Prosedur dan Sumber Daya Manusia. CBC dibangun sebagai Kepuasan Pelanggan unit bisnis dalam tubuh PLN Distribusi yang menjadi perekam umpan balik pelanggan terhadap pelayanan Pasang Baru (PB) dan Perubahan Daya (PD). (IKP) Sistem CBC secara otomatis merepresentasikan pengalaman pelanggan menjadi laporan kepada Manajemen. Laporan CBC memuat trend perilaku trust pelanggan kepada PLN, kecepatan pelayanan PB/PD dan integritas petugas PLN. Pada 1 April 2013 CBC di launch oleh Direktur Operasi Jawa Bali Call Back Center (CBC) dan Sumatera di PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang. Karena keberhasilannya, saat ini CBC juga telah diimplementasikan di 3 Unit PLN Wilayah dan siap di-adopt oleh PLN Pusat untuk implementasi nasional
Efisien Terukur
8
1714107 PT Indonesia Power
MEMBANGUN INTEGRASI ANTAR BIDANG DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN SIKLUS HIDUP ASET TINGKAT KORPORAT
1. ANGGI LCM ANGGARA 2. FAHMILIA 3. MUAMMAR 30 tahun SYAKIR Integrasi Korporat Memetakan peran
SM-LAB adalah suatu sistem manajemen yang berfungsi sebagai tool (alat bantu) untuk mengelola segala aktifitas yang berhubungan dengan peralatan dan material Laboratorium di lingkungan Udiklat Suralaya. Penggunaan SM-LAB dimaksudkan untuk memberikan metode pengelolaan peralatan dan material Laboratorium yang sederhana, efisien dan terukur. Pengelolaan tersebut dimulai dari proses pengadaan, proses pemakaian, hingga proses pemeliharaan peralatan dan material tersebut. Hal ini untuk mendukung peningkatan Tingkat Mutu Pelayanan Pembelajaran dan peningkatan Kepuasan Pelanggan sesuai dengan KPI PLN PUSDIKLAT. Sejauh ini belum ada Laboratorium yang menerapkan sistem manajemen seperti ini, sehingga banyak aset-aset Laboratorium kurang terawat dan terkelola dengan baik. SM-LAB didesain dengan mengadopsi standard tata kelola yang telah berlaku. Hal tersebut terlihat pada penggunaan Formulir Laboratorium yang menggunakan format SMT (Sistem Manajemen Terintegrasi). SM-LAB pertama kali diimplementasikan pada tanggal 1 Desember 2013 di Udiklat Suralaya. Dari hasil implementasi tersebut terbukti penggunaan karya inovasi ini sangat membantu pegawai dalam mengelola peralatan dan material Laboratorium.
LCM (Life Cycle management) merupakan program Strategis Perusahaan untuk meningkatkan keandalan dan kinerja jangka panjang perusahaan yang harus diimplementasikan oleh setiap unit bisnis yang dikoordinir oleh satu orang ahli pada divisi manajemen aset sejak tahun 2012. Program ini meliputi perencanaan strategy dan biaya aset pembangkit untuk jangka waktu 30 tahun ke depan. Dalam aplikasinya, perencanaan yang dikumpulkan secara korporat dari masing-masing unit yang terealisasi hanya <25%. Dari hasil analisa ditemukan beberapa penyebab diantaranya perbedaan rencana dalam program LCM, RKA, dan RJPP, terdapat program dari beberapa divisi/bidang yang tumpang tindih pada aset yang sama seperti Perencanaan Reverse Engineering, Strategy Obsolence Sistem kontrol, dan Rencana Non OEM serta belum adanya koordinasi pengadaan untuk memenuhi kebutuhan data Aset dalam merencanakan LCM. Kondisi di atas selain menyebabkan Implementasi LCM menjadi terhambat dan tentu saja menambah beban unit bisnis dengan program yang tumpang tindih karena belum ada integrasi program di kantor pusat Dengan dibangunnya integrasi antar bidang yang saling terkait (Engineering, keuangan, sistem Informasi, dll) yang terdiri dari proses Memetakan Peran, Pembuatan Aliran Proses integrasi, Pedoman dan Kebijakan, Workflow Software Aplikasi, hingga prosedur dan implementasinya, permasalahan di atas dapat diminimalisir dan LCM tingkat Korporat PT Indonesia Power siap untuk dilaksanakan
9
10
1714108 PT Indonesia Power
1714109 PT Indonesia Power
MELALUI BANTUAN 1. JUWARI PENGADAAN SANDPUMP 2. KRISMONO DALAM PEMBERDAYAAN 3. PURMIYANTO MASYARAKAT PENAMBANG PASIR DI SEKITAR WADUK PLTA PB.SOEDIRMAN TURUT BERPERAN MENGURANGI LAJU SEDIMENTASI
Waduk
PENURUNAN EMISI CO2 PLTU BATUBARA MELALUI BUDIDAYA MIKROALGA MENJADI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Mikroalga
1. LEDHI VALENTINA 2. NANDANG SAFRUDIN 3. VINI CHARLOTH
Sedimentasi Material
Mitigasi CO2 Ekstraksi Biodiesel
11
1714179 PT Pembangkitan MONITOR DAN PREDIKSI Jawa Bali KERUSAKAN PERALATAN DAN POWER PLANT MENGGUNAKAN RELIABILITY BLOCK DIAGRAM
1. AGUS WIBAWA 2. ANDI DESI SUNARNO 3. IRFAN EKO BUDIYANTO
Reliability Maintainability Availability RAM Analysis Failure
Besarnya sedimentasi merupakan masalah terhadap kelangsungan waduk PLTA PB Soedirman yang pada akhirnya berpengaruh terhadap ketersediaan energi Listrik yang bersumber dari energy terbarukan. Sebaliknya material sedimen yang berada di hulu waduk berupa bahan galian C yaitu pasir dan batu serta sedimen yang berada di tengah waduk merupakan pasir Dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Keberadaan sedimen tersebut oleh masyarakat sekitar waduk dimanfaatkan untuk Melakukan kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar waduk tidak dapat diabaikan. Kegiatan tersebut dapat berpengaruh langsung pada proses bisnis perusahaan. Salah satu kegiatan tersebut adalah penambangan pasir. L okasi penambangan pasir yang tidak terkontrol justru memperparah terjadinya sedimentasi. Dengan adanya bantuan berupa sandpump bagi penduduk sekitar waduk,taraf hidup masyarakat meningkat serta lebih terjaga dan terpeliharanya lingkungan sekitar waduk.
Penangkap karbon berbasis mikroalga atay ganggang adalah salah satu dari metodemetode terbaru dalam mitigasi secara biologis gas CO2 yang dihasilkan oleh industri. Mikroalga dinilai efektif karena kemampuannya dalam mereduksi CO2 melalui proses fotosintesis melalui reaksi CO2 + H2O--> Biomassa + O2. Keuntungan penggunaan mikroalga dalam proses mitigasi emisi gas CO2 adalah prosesnya berjalan alami seperti prinsip ekosistem alam, sehingga sangat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan limbah. Keunggulan lain dari penggunaan mikroalga adalah hasil ekstraksi dari lipid mikroalga dapat digunakan sebagai biodiesel yang merupakan sumber energy terbarukan, sedangkan mikroalga kering dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Kemurnian gas CO2 yang tinggi tidak diperlukan untuk kultur mikroalga. Terdapat kemungkinan bahwa gas buang yang mengandung 2-5% CO2 dapat diberikan langsung ke tempat pembudidayaan mikroalga, sehingga tidak diperlukan adanya pemisahan CO2 dari gas buang secara signifikan. Panen mikroalga dilakukan setelah berumur 15 hari atau tergantung dari kepadatan sel mikroalga. Panen dilakukan menggunakan ultrafiltrasi. Hasil filtrasi yang berupa cairan kental mikroalga dimasukan ke dalam bak penenang untuk diendapkan/dikeringkan, sedangkan cairan beningnya dimasukan ke dalam bak penanganan limbah. Cairan bening sisa pengendapan dapat digunakan kembali sebagai media untuk budidaya mikroalga berikutnya.
Sampai saat ini kerusakan/failure yang terjadi di peralatan pembangkit masih sulit diprediksikan kapan terjadinya. Hal ini menyebabkan tingginya Corrective Maintenance/Unschedule Maintenance/Force Outage di pembangkit sehingga mengganggu ketersediaan listrik di sistem. Kondisi ini diperparah dengan sering terjadinya kemunduran waktu repair saat terjadi failure. Dalam inovasi ini, dibahas bagaimana cara untuk memprediksikan failure dan repair time dari peralatan dan pembangkit melalui pemodelan failure distribution dan pemodelan Reliability Block Diagram (RBD). Pemodelan RBD akan sangat tergantung dari tipe pembangkit. Pemodelan failure distribution dilakukan dengan memasukkan data maitenance dari CMMS ke dalam software Weibull sehingga diketahui failure distribution apa yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam pemodelan RBD dengan menggunakan software Blocksim. Dalam inivasi ini telah dibuatkan pemodelan RBD untuk seluruh unit pembangkit di PJB dan FTP-1 (total ada 12 model RBD). Pilot project pembuatan model dilakukan di PLTU Paiton 1,2 pada September 2011. Setelah itu berturut-turut dibuatkan pemodelanuntuk pembangkit yang lain (UP Gresik, UP Muara Karang, UP Muara Tawar, UP Cirata, UP Brantas, UBJOM Paiton, UBJOM Rembang, UBJOM Pacitan, UBJOM Indramayu, UBJOM Indramayu dan UBJOM Awar-Awar). Output dari pemodelan RBD adalah unit pembangkitan dapat memprediksikan kapan kemungkinan peralatan/pembangkit akan mengalami failure (F(t)) danseberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk repair setelah failure (MTTR). Selain data tersebut, dapat diperoleh data-data lain untuk dapat melakukan RAM Analysis seperti: failure rate, MTBF, MDT, MTTFF dll. Dengan pemodelan RBD maka seluruh data terkait reliability, maintainability dan availability dari pembangkit dan seluruh perlatan yang ada di dalamnya dapat dihitung, dimonitor, dianalisa, dievaluasi danbahkan dapat disimulasikan secara day to day, update, mudah, cepat dan akurat. Inovasi ini merupakan yang pertama di PJB dan PLN dan bisa dipergunakan untuk industri lain diluar pembangkit.
12
13
Pembangkitan 1724074 Sumatera Bagian Selatan
Pembangkitan 1724078 Sumatera Bagian Selatan
KOORP SEKSI (KOORDINATE POSFAT SISTEM INJEKSI)
1. ANDIKA BASTIAN OKTAVIANTO 2. ARI RUDIANTO 3. NINA FAJARWATI
1. AGUS WAHYUDIN PERKUSI PLTU (PEMANFAATAN 2. DEDI REAKSI KIMIA UDARA EMISI HERMAWAN PLTU BUKIT ASAM) 3. FACHMI WIBOWO
KOORP SEKSI Posfat free caustic
Hujan asam, PROPER, pemanfaatan emisi, neutralizing
Manajemen Clear Tamper
14
Wilayah Sulawesi 1724088 Selatan, Tenggara MANAJEMEN CLEAR TAMPER dan Barat
1. DANI HAMDANI 2. LATIF PRASETYOHADI 3. ULFAH PRATIWI
Clear Tamper kWh LPB Pencurian listrik
KOORP SEKSI (Koordinat Posfat Sistem Injeksi) merupakan karya inovasi dalam bidang non technikal supporting manajemen yang menghasilkan 6 (Enam) tahapan instruksi kerja, pertama menimbang 4,62 gram trisodiumposfat (Na3PO4) dan 1 gram disodium posfat (Na2HPO4), kemudian dilarutkan dalam labu ukur, lalu dipipet larutan tersebut sebanyak 50 ml tambahkan indicator phenoptaline 3 tetes titrasi dengan asam klorida (HCl) sampai terjadi perubahan warna yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan koorps seksi ini. Dimana telah diimplementasikan pada PLTU Ombilin berkapasitas 2x100MW sejak bulan Januari 2013. Inovasi ini disusun berdasarkan teori kimia yang ditindaklanjuti dengan uji laboratorium yang kemudian menjadi pedoman pekerjaan yang dituangkan dalam bentuk instruksi kerja (IK). Karya Inovasi ini untuk menunjang kinerja manajemen terhadap Equivalent Availability Factor (EAF) dan Sudden Outage Factor (SdOF). Karya inovasi ini bertujuan untuk meminimalisir terbentuknya korosi, deposit, cracking gouging yang dapat mengakibatkan kebocoran pada pipa boiler. Menanggapi hasil investigasi PLN PUSLITBANG pada November 2012 tentang kebocoran pipa boiler pada PLTU Ombilin unit 2, yang sebagian besar diakibatkan oleh kualitas air yang kurang baik. KOORP SEKSI ini dijadikan manajemen control untuk pengendalian kualitas air, sehingga dengan mengimplementasikan Inovasi KOORP SEKSI ini maka free Caustic tidak terbentuk dalam air Boiler, dan saving yang didapat sebesar Rp.9.038.263.319,- (Sembilan Milyar Tiga Puluh Delapan Juta Dua Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Sembilan Belas Rupiah) pertahun. PERKUSI PLTU adalah PEmanfaatan Reaksi Kimia Udara emiSI merupakan inovasi yang menghasilkan 7 (tujuh) tahapan instruksi kerja manajemen (terlampir) yang bertujuan untuk mengurangi (reduce) dan memanfaatkan kembali (reuse & recycle) emisi gas buang PLTU guna mendukung pencapaian PROPER HIJAU dengan cara memanfaatkan sebagian gas buang SOx dan NOx yang ditimbulkan oleh proses pembakaran didalam boiler untuk direaksikan dengan H2O (Air) berdasarkan prinsip “fenomena hujan asam” untuk menghasilkan Larutan Asam yang kami namakan Larutan Perkusi. Larutan ini dapat dimanfaatkan untuk menetralisir limbah cair di Water Treatment Plant (WTP). Penggunaan Larutan Perkusi ini dapat menghemat penggunaan Asam Sulfat (H2SO4) untuk proses netralisasi limbah cair sebesar 504 kg/bulan atau setara dengan nilai Rp. 2.260.000,- per bulan. Kami merupakan tim yang pertama kali memanfaatkan emisi gas buang untuk menghasilkan larutan asam yang digunakan untuk neutralizing limbah cair WTP, sehingga kami mengusulkan agar inovasi kami ini mendapatkan hak paten dan dapat diterapkan pada pembangkit thermal yang berbahan bakar batu bara.
Adanya modus operandi pencurian tenaga listrik pada kWH Meter LPB melalui penyalahgunaan clear tamper (CT) menjadi cikal bakal dikembangkannya sebuah ide didalam mengelola dan mengendalikan permohonan clear tamper pada setiap laporan pengaduan kerusakan kwh meter LPB melalui sebuah manajemen clear tamper yang baik.Inovasi pengelolaan clear tamper yang diberi nama MANAJEMEN CLEAR TAMPER (MCT) ini memberikan banyak manfaat yaitu : dapat memperkecil ruang terjadinya penyalahgunaan clear tamper, historical permintaan clear tamper setiap pelanggan LPB dapat lebih mudah diketahui, dapat menjadi salah satu petunjuk dalam menentukan target operasi (TO) P2TL, permintaan clear tamper dapat diketahui peruntukannya, pemantauan dan pengawasannya dapat diketahui oleh semua lini organisasi, dapat menjadi salah satu bukti kuat jika terjadi kasus hukum terkait kWH meter LPB, dan tentunya manfaat yang terpenting adalah menurunkan susut / kehilangan energy serta meminimalisir hilangnya pendapatan penjualan energy listrik.Karya inovasi ini telah diimplementasikan sejak bulan Nopember2013 di PLN Rayon PanritaLopidan telah banyak disempurnakan untuk kemudahan dalam penerapannya.
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
NON TECHNICAL SUPPORTING APLIKASI
TMP
1
1715083
Distribusi Jawa Barat & Banten
Aplikasi Monitoring Tingkat Mutu Pelayanan Online (TMP Online)
1. BARKHAH PUDYA PERMANA 2.CHUMAIDI RAHMAN 3.ROS ROSIDAH
Nilai Deklarasi Nilai Realisasi Kompensasi pelanggan
Informasi sistem realtime
2
1715097 Distribusi Bali
20 kV In Hand
1. I KETUT SAPTA WIJAYA 2.I MADE ARYA 3.MADE EKA SAPUTRA
Aplikasi Mobile Sistem operasi 20 kV Aplikasi Android
e-Book
3
Penyaluran dan Pusat Pengatur 1715099 Beban (P3B) Jawa Bali
e-BOOK PENGOPERASIAN GARDU INDUK BERBASIS WEB UNTUK MEMPERCEPAT PEMULIHAN GANGGUAN
CB 500 kV 1. LILI HERLIAWAN 2.MAMAN NURJAMAN 3.RUSMAN -
on-line web Gardu Induk
Aplikasi Monitoring Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) Online yang berbasis web ini dibuat secara swakelola berfungsi untuk menyajikan data dan informasi terkait TMP. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa fitur input Deklarasi, input Realisasi TMP, input data pendukung pelanggan yang terkena kompensasi sampai dengan dashboard pelaporan sehingga manajemen PLN serta masyarakat luas kedepannya bisa bersama-sama melakukan Monitoring terhadap nilai realisasi serta kompensasinya kepada pelanggan. Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 9 Tahun 2011 jika nilai Realisasi TMP PLN > 10% dari nilai Deklarasi maka PLN wajib memberikan pengurangan tagihan rekening (pascabayar) dan token kompensasi (prabayar) kepada pelanggan (untuk 5 indikator TMP). Maka dengan adanya aplikasi ini membantu manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Tingkat Mutu Pelayanan kepada pelanggan serta memantau dilaksanakannya aturan pemerintah terkait Ringkat Mutu Pelayanan.
Area Pengatur Distribusi (APD) Bali bertugas sebagai pengatur sistem kelistrikan 20 KV dengan 15 Gardu Induk (12 GI tanpa operator), 29 Gardu Hubung, 78 Gardu Distribusi, dan 558 Key Point yang titik remote kontrolnya terpusat melalui fasilitas SCADA secara real time. Dispatcher bertindak sebagai interfacing utama pada pengoperasian system sisi 20 KV mempunyai peran yang cukup besar dalam koordinasinya dengan pelanggan DCC dalam hal ini adalah Area Jaringan di seluruh Bali. Banyak kebutuhan data yang diperlukan oleh manajemen dari APD Bali ataupun pelanggan sebagai acuan untuk menilai kinerja system operasi 20 KV dan hal-hal lain yang bersifat situasional serta darurat. System laporan manual yang biasa dilakukan oleh Dispatcher disamping tidak efektif juga menjadi tidak mudah dalam prosesnya untuk sharing knowledge atau informasi kepada pegawai maupun manajemen. Hal tersebut diatas mendorong untuk menyediakan system informasi yang mudah dengan mengeksplorasi system pelaporan eksisting dengan membuat sendiri aplikasi mobile ”20 kV In Hand” salah satunya menggunakan OS Android. Aplikasi ini dipergunakan untuk media informasi dikalangan PLN yang memiliki fitur info Daya mampu dan beban sistem kelistrikan Bali (real time), Pemadaman terencana, Gangguan penyulang (realtime), Proses operasi jaringan listrik 20 kV (realtime) dan jadwal pemeliharaan sebagai bahan evaluasi ataupun sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. Selain itu rencana pengembangan aplikasi ini nantinya bisa juga memberikan informasi kepada pelanggan PLN. Dengan tujuan untuk menginformasikan kondisi sistem kelistrikan 20 kV kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut, dengan mudah diakses kapanpun dan Inovasi “e-Book Pengoperasian Gardu Induk Berbasis Web untuk Mempercepat Pemulihan Gangguan” adalah Sistem buku pengopersian Gardu Induk On-line yang berfungsi untuk memberikan panduan bagi petugas AE JE di GI/GITET pada saat terjadi gangguan. Dimana aplikasi analisa dan tindakan yang harus dilakukan tersimpan pada system aplikasi Web dan Server Web P3B-JB APP Bandung. Beberapa hal yang melatarbelakangi dibangunnya inovasi ini adalah adanya gangguan CB 500 kV di Gitet Saguling dalam penormalannya memakan waktu lebih dari 5 (lima) jam, dan setelah implementasi inovasi ini dapat mempercepat penormalan gangguan tersebut hingga kurang dari 1 (satu) jam dan tidak semua petugas AE JE memahami permasalahan instalasi di GI/GITET akibat ada perubahan mindset dari petugas operator menjadi fungsi Pemeliharaan. Kelebihan dari inovasi yang kami buat adalah : Membantu Mempercepat penormalan gangguan. Memudahkan seluruh AE,JE & petugas Har dalam mengatasi gangguan, bahkan bagi petugas AE JE GITET yang baru ditugaskan sekalipun. Memudahkan para penentu kebijakan (Manager, Asman, EG dll) di Unit pada saat terjadi gangguan yang memerlukan analisa lebih banyak orang pada tempat yang berbeda.
Gambar
4
1715100
PT Pembangkitan SISTEM INFORMASI Jawa Bali PENGELOLAAN FLY ASH
1. GUSTI WAHDANIAH 2.JASWADI 3.SUUD MUSADAD
5
1715106
UIP Transmisi Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP IV)
T-LIV - Transmission Line Visualization (Metode Visualisasi Jalur Transmisi)
1. RIVANA HAZLI 2.RIZKI JULIAWAN
6
1715121
Distribusi Jawa Timur
PANSER SDM (PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI SDM)
1. ARIEF SUKARTONO 2.DJARU MANTANTRI 3.DODO RACHMAT SAMUDRA
Sebelum inovasi prosedur penanganan fly ash dilakukan secara manual sehingga banyak menimbulkan potensi kelalaian dan keteledoran yang disebabkan oleh sumber daya manusia. Potensi kelalaian tersebut dapat berpengaruh terhadap nilai audit PROPER yang sangat mempengaruhi image perusahaan. Peraturan mengenai pengelolaan limbah B3 fly ash yang rigid baik mengenai jumlah yang dihasilkan, kontrol dokumen manifest limbah B3, nilai kompensasi, perizinan pihak pemanfaat dan transportir mana sajakah yang telah mendapat legalitas untuk melakukan pemanfaatan dan pengangkutan, serta pengelolaan yang melibatkan multibidang dalam Fly Ash, Limbah Bahan proses penanganan fly ash ini mendorong pihak PJB UP Paiton untuk membuat Berbahaya dan Beracun, prosedur penanganan fly ash yang efektif dan memiliki fungsi kontrol yang baik. Nilai Kompensasi, Fly ash merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dominan pada Sistem Informasi P LTU Batubara. Besarnya jumlah fly ash yang dihasilkan memerlukan penanganan yang serius agar tidak mencemari lingkungan. Sebagai limbah B3, penanganan fly ash pada PJB Paiton tidak terlepas dari kaidah dan aturan tentang pengelolaan limbah B3 yang berlaku. Fly ash yang dihasilkan diserahkan kepada para pemanfaat limbah B3 yang sudah mendapat izin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan diangkut dengan transportir yang juga sudah mempunyai izin pengangkutan. Oleh karena itu, pada karya inovasi ini dibuatlah Sistem Informasi Penanganan Fly ash yang terintegrasi dengan memanfaatkan jaringan intranet. Sistem ini dibuat untuk memudahkan dan mengeliminasi potensi-potensi kesalahan pada prosedur penanganan fly Untuk memperluas jangkauan suplai PLN dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan maka PLN meningkatkan investasi dibidang kelistrikan, salah satunya adalah investasi pembangunan Saluran transmisi. Dalam pembangunan saluran transmisi terdapat beberapa tahapan yang sangat penting yaitu proses perencanaan, proses pembebasan lahan dan proses konstruksi. Dalam proses Perencanaan, Untuk menentukan jalur transmisi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah penentuan letak tower transmisi. Tahapan pertama untuk menentukan letak tower transmisi adalah desktop study. Hasil dari desktop diharapkan harus dapat memenuhi beberapa kriteria yaitu meminimalkan panjang jalur, meminimalkan jumlah T-LIV tower tension, meminimalkan extension tower, panjang span harus memenuhi, menghindari Transmisi daerah pemukiman, dan kriteria lain yang telah disyaratkan. Pemenuhan terhadap criteria Visualisasi tersebut sangat berpengaruh terhadap biaya dan waktu pembangunan. Hasil dari desktop study tersebut sangat menentukan langkah selanjutnya yaitu survei jalur dimana dalam proses ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu perencanaan jalur secara desktop sangatlah penting. Untuk menghindari kesalahan dalam proses perencanaan jalur transmisi tersebut, maka diperlukan adanya visualisasi yang dapat menggambarkan jalur dan letak tower secara nyata. Dari kebutuhan tersebut lahirlah sebuah metode T-LIV yang di dalamnya terdapat langkah -langkah untuk membantu perencana dalam menentukan jalur dan titik tower sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Selain untuk membantu proses perencanaan jalur transmisi, T-LIV juga dapat Transparansi penilaian kinerja pegawai secara individu sangat penting untuk memotivasi pegawai agar bisa bekerja lebih baik. PANSERSDM versi 3 mempunyai fasilitaskinerja harian pegawai mulai dari perencanaan sampai penilaian, dimana nilai bawahan berkontribusi terhadap nilai atasan sebagai fungsi CMC dan penyediaan Laporan penilaian kinerja harian sebagai referensi atasan untuk memasukkan dalam SIMKPNAS dan keperluan unit dengan jenis pekerjaan rutin. Untuk kebutuhan implementasi diluar PLN Distribusi Jawa Timur, maka ditambahkan fasilitas Transparansi penilaian yang dapat mengakomodir penilaian kinerja jenis pekerjaan non rutin; jenis pekerjaan proyek yang tidak ada fasilitas intranet maupun internet; Anak Perusahaan penyedia jasa Fungsi CMC tenaga kerja kontrak dimana approval dilakukan oleh pengguna. Selain itu ditambahkan pula fasilitas evaluasi manajemen untuk keperluan perencanaan dan peningkatan karir pegawai SIMKPNAS dari seluruh Unit Kerja PLN. Sejalan dengan dengan semakin meningkatnya kebutuhan data untuk analisa dan evaluasi SDM SDM, database Panser SDM berupa aktifitas harian pegawai dapat diolah untuk berbagai kepentingan tersebut sehingga menunjang terlaksananya evaluasi pegawai menuju nilai fungsi Manajerial dan nilai fungsi Spesialisasi yang dapat digunakan untuk perencanaan karir pegawai dan hasil evaluasi ini dapat diketahui oleh seluruh Pegawai dimanapun lokasinya (level terendah hirarchi manajemen) karena aplikasi ini sudah berbasis web. Panser SDM versi 1 telah diterapkan di PLN Area Sidoarjo dan Area Bojonegoro sejak tahun 2009, sedangkan versi 2 diterapkan sejak akhir 2010. Diluar PLN Distribusi Jawa Timur,
P2TL Online 7
Distribusi Jawa 1715130 Tengah dan DI Yogyakarta
Aplikasi Cek-Son (Cek Kwh Secara On-Line)
1. ARDIAN NUGROHO 2.ASRORI 3.NURYANTO -
P2TL Aplikasi Android
8
9
Distribusi Jawa 1715133 Tengah dan DI Yogyakarta
Distribusi Jawa 1715134 Tengah dan DI Yogyakarta
Ame-TI v.2 (Aplikasi Manajemen Teknologi Informasi Versi ke 2)
Virtual SLD (Dynamic 20kV Single Line Diagram)
Berkembangnya teknologi membawa banyak perubahan terhadap pola hidup manusia. Semakin mudahnya informasi di akses diharapkan menjadikan iklim kerja yang semakin efektif dan efisien terutama dalam penggunaan waktu. Berdasarkan hal itulah, aplikasi Cek-Son (Cek Kwh Secara On-line) dihadirkan sebagai wujud kepedulian terhadap efektifitas kinerja petugas P2TL. Aplikasi Cek-Son (Cek Kwh Secara On-line) merupakan suatu aplikasi berbasis android yang di operasikan menggunakan smartphone. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu pertugas P2TL di lapangan dalam operasional. Aplikasi ini dapat menghitung Error Kwh Meter 1 phasa dan 3 phasa, dan hasil pemeriksaan tersebut serta pemeriksaan P2TL lainnya dapat disimpan secara online ke database server. Database server dapat langsung di akses melalui website www.cekson.com untuk bahan petugas Analisa dan Evaluasi Rayon untuk menentukan jenis pelanggaran. Dan setiap bulannya petugas P2TL dapat mendownload laporan bulanan melalui website tersebut. Petugas P2TL juga dapat langsung mencetak Berita Acara Pemeriksaan P2TL sesuai SK DIR No.1486.K/DIR/2011 tanggal 27 Desember 2011 dengan cara smartphone dihubungkan dengan printer portable.
1. DEDI PRANATALI 2.SUYATNO
Pada beberapa kasus inventarisasi perangkat Teknologi Informasi sering tidak valid dengan kondisi di lapangan karena begitu cepatnya proses mutasi perangkat tersebut. Seperti bertambahnya pegawai / user yang berdampak pula pada pertambahan jumlah perangkat TI. Semakin banyak jumlah perangkat maka semakin banyak pula tugas kita untuk memonitornya. Untuk itu semakin banyaknya perangkat maka makin banyak pula aset yang ada. Pada banyak kasus, tidak termonitornya perangkat TI menyebabkan ada pegawai / user yang memiliki lebih dari 1 KOMPUTER / NOTEBOOK, ada pula pegawai / user yang tidak mendapatkan perangkat TI. teknologi informasi, request user Selain itu adanya konflik IP address yang dapat menggangu pekerjaan tidak cepat tertangani karena kurang validnya data. Serta proses monitoring Request User juga terkendala karena kurangnya data yang tercatat. Aplikasi Manajemen Teknologi Informasi Versi ke 2 dapat digunakan untuk membantu melakukan pendataan / inventarisasi perangkat IT, baik PC, Switch maupun WiFi serta mendata IP Address yang digunakan dan mencatat setiap kegiatan pemeliharaan perangkat TI tersebut. Dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan dapat membantu pekerjaan di PLN, khusunya di bidang TI atau bidang lain yang terkait.
1. AGUS BUDIONO 2.HENRI WIBOWO 3.SUHARI
Gambar Single Line Diagram 20kV yang ada saat ini bersifat statis, dalam arti tidak bisa memberikan informasi status peralatan setiap terjadi perubahan konfigurasi jaringan. Selain itu dibutuhkan waktu dan biaya untuk melakukan update gambar sehingga dalam prakteknya jarang diupdate. Virtual SLD adalah aplikasi editor dan simulator single line diagram yang bersifat Single Line Diagram, simulator, dispatcher, jaringan listrik 20kV dinamis sehingga praktis saat digunakan, mudah diupdate sekaligus disimulasikan. Aplikasi ini terhubung dengan database server yang memungkinkan petugas dispatcher di tingkat area dan rayon dapat melihat gambar SLD yang sama ketika melakukan manuver jaringan. Selain itu fungsi SOP Manuver-nya akan mempermudah proses pelimpahan beban ketika terjadi gangguan maupun ada pekerjaan.
10
1715138
Distribusi Jawa Barat & Banten
Aplikasi Career Management System
1. DANIEL HAHOLONGAN SIREGAR Manajemen Karir 2.SUKMA AJI 3.YOVAN GUSTAVA Aplikasi SUNARYO
Pelayanan
11
1715151
Distribusi Jawa Timur
SI SEHAT (SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERPADU)
1. DEDY ARDIANSYAH 2.ENY MAR'ATUS SOLIKAH 3.HENDY HERNAWAN
Peningkatan Kesehatan Employee Self Service
Transparansi Monitoring
12
1715153
Distribusi Jawa Timur
WEST-PM (WEB BASED EVALUATION SYSTEM OF PROJECT MANAGEMENT)
1. DIDIK DJUNAEDI Evaluasi 2.JONY HERMAWAN 3.RISKY OKTARINA PUTRI Aplikasi logistik Administrasi kontrak
Sumber Daya Manusia merupakan hal penting dari kegiatan bisnis PLN khususnya pada PLN DJBB. Dalam perkembangan saat ini kualitas SDM yang baik diperlukan untuk menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik pula, maka dari itu diperlukan manajemen SDM yang baik pula untuk menghasilkan SDM yang berkualitas salah satunya adalah penentuan pejabat struktural sebagai motor unit yang melakukan pekerjaan operasional rutin baik di Rayon, Area dan APD. Dengan diperlukannya pejabat struktural yang berkualitas maka diperlukan juga manajemen karir yang baik pula terhadap pegawai yang berpotensi menjadi pejabat struktural. Untuk membuat Manajemen Karir yang baik maka diperlukan pengelolaan karir yang baik berbasis sistem agar keputusan dalam penetapan karir seseorang dapat dipantau secara real time dan memiliki kriteria yang ditentukan secara objektif. Untuk itu dibutuhkan sistem yang dapat melakukan manajeman Karir Pegawai yang di dalamnya melakukan proses selektif dengan menggunakan kriteria yang ditentukan secara objektif. “Career Management System” merupakan aplikasi Sistem Informasi yang memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi pegawai talent yang siap menduduki suatu jabatan secara berjenjang sesuai dengan kriteria jabatan yang dibutuhkan per jenjang jabatan. Pada aplikasi ini, semua kegiatan seleksi kandidat pejabat struktural dipilih secara objektif dan terseleksi dengan sistem. Dengan adanya aplikasi ini seluruh informasi dan pelayanan yang terkait dengan SDM khususnya manajemen karir pegawai dapat terpenuhi dan objektif. Diharapkan dengan adanya Aplikasi ini penentuan karir seseorang tidak dipenuhi oleh orang – orang yang tidak kompeten dalam bidangnya karena pejabat struktural sangat mempengaruhi pekerjaan dari unit yang dipimpinnya.
Aplikasi SI-SEHAT yang ada saat ini terdiri dari modul dokter, apotek, admin dan manajemen kantor distribusi (level 1) yang hanya berorientasi pada kuratif dan prefentif saja. Sehingga modul-modul tersebut masih belum dapat mengakomodir semua kebijakan-kebijakan manajemen yang terkait dengan pelayanan dan peningkatan kesehatan pegawai. Oleh karena itu dilakukan pengembangan-pengembangan yang disesuaikan dengan ketentuan kesehatan perusahaan terbaru, dengan penambahan modul manajemen dari level 2 (Area) dan level 3 (Rayon), modul laboratorium, modul restitusi, modul rumah sakit dan poliklinik, modul sms email yang terintregasi, serta modul employee self service untuk pegawai yang lebih berorientasi pada promotif, edukatif dan rehabilitatif. Sehingga pengembangan SI-SEHAT ini dapat menampung kebijakan-kebijakan manajemen sebagai bentuk pencapaian visi PLN dalam pemeliharaan kesehatan pegawai yang efektif dan efisien agar produktifitas pegawai meningkat. SI-SEHAT versi 2 manajemen dapat melakukan kontrol, monitoring, pencegahan, serta memberikan edukasi dan reward kepada pegawai yang tidak pernah sakit. Penerapan SI-SEHAT versi 2 sejak bulan September 2013 diseluruh PLN Distribusi Jawa Timur serta implementasi di Unit PLN UIP VI (Desember 2013), PLN APP P3B JB (Maret 2014), PLN UDIKLAT PANDAAN (Maret 2014) dan sampai saat ini beroperasi dengan baik tanpa ada kendala. Sebagai upaya peningkatan kualitas transparansi pekerjaan maka dibuatlah aplikasi WEST PM, yang melakukan tugas monitoring dan evaluasi mulai dari proses perancangan sampai dengan masa pemeliharaan berakhir, dengan memberikan fasilitas pada pihak-pihak terkait untuk berkomunikasi melalui media online dan tersimpan dalam database. Aplikasi ini mengelola proses dari: Pembuatan RAB: menyediakan format RAB sesuai standar konstruksi. Logistik: monitoring persediaan material dan penempatan material di gudang. Aktivitas internal: proses perancangan proyek sampai dengan penagihan. Aktivitas eksternal: proses pemantauan pelaksanaan proyek dengan data yang valid dan akurat. Notifikasi SMS dan e-mail: setiap tahapan proses, sistem akan memberikan notifikasi kepada pihak terkait di tahapan berikutnya. Penilaian vendor: mekanisme penilaian setiap tahapan proyek melibatkan hasil inputan vendor. Keseluruhannya tergabung menjadi satu kesatuan, sehingga menjadikan nilai evaluasi lebih transparan. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java, dengan memakai engine penyimpanan data mySQL, serta dilengkapi fitur sms gateway dan terintegrasi aplikasi mobile android yang mempunyai teknologi geotagging & barcode scanner.
Tagihan biaya
13
1715166
Distribusi Jawa Barat & Banten
APLIKASI RA-PDP
1. HERU ERAWAN SOEMANTO 2.RAIS JUSIKA 3.SYAM AGUNG NUGROHO
Aplikasi Tenaga listrik AIL
Esensi program revas pembenahan data pelanggan adalah menekan kebocoran dari faktor komersial yang berkaitan dengan kerangka perhitungan atau acuan perhitungan tagihan biaya pemakaian tenaga listrik. Aplikasi RA-PDP hadir untuk memaksa/memandu secara sistematik, sehingga pelaksana dapat pemahaman yang sama, sesuai esensinya. Aplikasi ini bukan sekedar aplikasi penata Ail/e-Ail, tapi lebih ke fungsinya sebagai pemandu dan alat bantu, analisa revenue leakage atas perhitungan rekening listrik, dan mengawasi pelaksanaan perbaikan untuk mencapai esensinya (menekan leakage dan meningkatkan revenue)
Rekening listrik
14
15
BATHARA WISNU APLIKASI MOBILE PANDUAN KERJA BEST Distribusi DKI Jaya PRACTICE PT PLN (PERSERO) 1715167 & Tangerang DISTRIBUSI JAKARTA RAYA & TANGERANG BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID
1. HENRI FIRDAUS 2.KEMAS MUHAMMAD YUSUF 3.SUFI HAYATI
APLIKASI ANALISA LOAD PROFILE UNTUK MENDAPAT TARGET OPERASI P2TL 1. ANDI SETIAWAN Distribusi DKI Jaya 1715168 PELANGGAN AMR YANG 2.LIGA BONA PARTA & Tangerang AKURAT DAN BERKONTRIBUSI 3.TAURISA WIJAYA DALAM MENEKAN SUSUT DISTRIBUSI
Android Smartphone Mobile app
Analisa Load profile AMR P2TL
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang / PLN Disjaya pada awal tahun 2013 telah meluncurkan program unggulan yaitu kaderisasi generasi muda pada area unggulan di lingkungan area PLN Disjaya yang memiliki lebih dari 1 unit kantor area yaitu Area Menteng (Grogol), Cempaka putih (Rawamangun), Ciputat (Cinere), Bintaro (Cileduk), Teluk Naga (Sepatan), Cikupa (Cisoka), Lenteng Agung, Bandengan (Gunung Sahari), Pondok Kopi dan Area lain. Hampir semua pegawai muda hijrah ke area unggulan dan pegawai senior pindah ke kantor unit area utama. Hal ini menimbulkan permasalahan yang perlu dipecahkan. Aplikasi Bathara Wisnu PLN adalah aplikasi untuk smartphone berbasis sistem operasi android yang berisi bahan panduan, buku pintar atau best practice yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja secara mobile menyesuaikan dengan sarana peralatan smartphone yang dimiliki oleh pegawai pln agar setiap jabatan / pekerjaan / penugasan memiliki dasar aturan / dasar pengetahuan / dasar pelaksanaan operasional dan dasar evaluasi sehingga pegawai dapat bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku bahkan setiap pegawai baru dapat dengan cepat melakukan adaptasi / penyesuaian berdasarkan sumber data / informasi yang ada. Hasil yang didapat dengan implementasi aplikasi Bathara Wisnu PLN ini adalah pegawai dapat dengan cepat menguasai pekerjaan dilapangan, penghematan biaya pencetakan (paperless) sop pekerjaan dan manual book hingga 100%, akses kapan saja dan dimana saja menggunakan perangkat smartphone serta penghematan biaya PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang memiliki komposisi kWh dan RPPTL yang hampir seimbang antara pelanggan TM + TT dan pelanggan TR. Oleh sebab itu sudah selayaknya bila pelanggan TM dan TT serta pelanggan TR diatas 41.5 kVA lebih diperhatikan. Pelanggan TR dengan daya diatas 41.5 kVA dan pelanggan TM + TT di PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang sudah harus menggunakan AMR untuk pencatatan stand meter dan load profile. Data load profile pelanggan AMR saat ini kurang dimanfaatkan dan tidak terpantau, ditambah lagi kondisi unit pengelola AMR yang masih tersebar di beberapa area. Sejalan dengan program unggulan PLN Disjaya untuk mengurangi susut, maka sudah selayaknya data load profile pelanggan AMR ini dapat dimanfaatkan untuk mencari kelainan ataupun pelanggaran pada pelanggan AMR yang berakibat kurangnya kWh pakai pelanggan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka digunakan aplikasi analisa load profile pelanggan AMR. Aplikasi ini bekerja dengan memanfaatkan data arus, tegangan dan kWh plus minus pada data loadprofile pelanggan AMR yang ditarik secara periodik oleh sistem. Aplikasi ini mampu mencari data pelanggan AMR yang mengalami hilang tegangan, beban nol, dan polaritas pengawatan terbalik. Selain itu, proses download load profile pelanggan AMR juga dapat diawasi sehingga download load profile mampu mencapai 100%. Dengan menggunakan aplikasi ini, maka keakuratan data target operasi P2TL khususnya P2TL Kantor Distribusi semakin meningkat, jumlah kWh yang dapat diselamatkan dalam rentang waktu bulan Oktober 2013 s.d bulan Maret 2014 sebesar 5.615.609 kWh atau setara dengan Rp 5.293.391.407,- Jumlah data loadprofile yang berhasil di download juga
16
17
18
Dinamika WCS menjadi tantangan PLN DISJAYA, Posisinya yang strategis dengan tugas dan tanggungjawab menjamin pasokan kelistrikan yang handal untuk Ibukota Jakarta, dengan target pertumbuhan 9,2 %, diperlukan strategi kompetitif dalam memenuhi ekspektasi pelanggan dalam mempertahankan keunggulannya. Salah satunya mengatasi masalah kepemimpinan dan komunikasi dengan tingkat kepuasan berada di 70-an poin untuk (EES dan EMI). Hasil EES 5 (lima) tahun terakhir, mengembangkan pemimpin masa depan, berintegritas dan berkompeten harus dilakukan. Hal inipun diperkuat dari hasil Assesment Malcolm Baldrige tahun 2009, Kaderisasi 1. DWI PUTRI RESMIATI 2011 untuk Kategori I masih 50 % score, didapatkan OFI. Distribusi DKI Jaya SISTEM APLIKASI KADERISASI M Program strategis harus didukung Human Capital yang kuat, mencetak pemimpin baru 1715169 Talent Pool & Tangerang DAN KARIR TALENT 2.GALIH CHRISSETYO disetiap lini harus dilakukan mengingat tahun 2015 purnakarya 500 Pegawai dari total 3.WARDHA SALSABIELA pegawai 2382 di tahun 2014. Kebutuhan SDM profesional, Akselerasi Karir sesuai Pengembangan Individu Kebijakan Direksi, mengedepankan kompetensi, capability, memotivasi, adil, transparan berdasarkan mapping talent serta planning karir yang terukur Kaderisasi dipantau semesteran dengan SI-AKATEL, dan hal terpenting pengembangan individu dalam bentuk Job enlargement, enrichment, assignment, Pelatihan dan CMC saat ini pegawai angkatan 2000-an telah menduduki jabatan struktural sebanyak 18 % keseluruhan pegawai dari Jenjang Jabatan SPV Dasar hingga MD Unit induk, dimana sebelumnya hanya 1 % tahun 2013, kepuasan pegawai terhadap komunikasi, kepemimpinan general sudah berada di 74 sehingga terdapat Untuk selalu menjaga dan meningkatkan kinerja masing-masing unit pembangkit, PT Pembangkitan Jawa Bali selalu membuat Kontrak Kinerja pada unit-unit yang ada di lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah PT PJB Unit BisnisJasa O&M PLTU Paiton yang diberi tugas menjalankan Operasi dan Pemeliharaan di PLTU PaitonBaru. Salah satu indikator yang diukur di dalam kontrak kinerja tersebut adalah Stream WPC (Work Planning & Control), satuan yang diukur di dalam Stream WPC adalah Level Maturity dan Level KPI (Key Performance Indicator). Level Maturity KPI (Key Performance diukurberdasarkansubyektifitassedangkan Level KPI diukurberdasarkanperhitunganperhitungan Indikator) 1. HARIADI BUDIWAN data. APLIKASI WPC-RTI (WORK PT Pembangkitan 2.MUHAMAD ARIS Enterprise Asset Management Tool yang digunakanoleh stream WPC 1715175 PLANNING & CONTROL – REAL WPC(Work Planning& Jawa Bali SUJOKO dalammengelolamanajemenaset di PLTU PaitonBaruadalah TIME INDICATOR) Control) 3.SETYO IRNANTO MAXIMO.Maximomerupakanaplikasi database yang berbasis web, modul yang dimanfaatkanoleh stream WPC antaralain : Service Request, Work Order, Maintenance Maximo Scheduling, Requisition, dan lain-lain. Untukmengukurkinerja Stream WPC, salahsatu parameter yang digunakanadalahmenggunakan data-data yang ada di Maximo.Semua data yang dibutuhkanuntukpengukuran Level KPI ada di database Maximo, namunsayangnyasampaidengansaatini rata-rata untukmendapatkanhasil KPI dilakukandengancaraperhitungan manual ataukonvensional.Dengancaraperhitungansepertiini, untukmendapatkanhasildarisemua KPI
Pusat Pendidikan 1715177 dan Pelatihan
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PLN (LMS PLN)
Learning Management 1. BUDI WARMAN System 2.ROY HADINATA SIJABAT Pembelajaran 3.SATRIA INDRAPRASTA Corporate University
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PLN (LMS PLN) adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola Pembelajaran, yang di dalamnya terdapat fungsi administrasi, dokumentasi, pelacakan, laporan, dan penyampaian semua fungsi Pembelajaran PLN yang terintegrasi. LMS menyeimbangkan fungsi kepatuhan kepada proses bisnis yang berlaku dengan fungsi kemudahan pelayanan kepada End User (Siswa, Instruktur, Narasumber/SME, HRD User). Dengan LMS PLN, semua fungsi Pembelajaran mulai dari perencanaan Pembelajaran (Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran), hingga evaluasi hasil Pembelajaran dapat diakomodir pelaksanaannya. Proses Pembelajaran dan hasil dari setiap tahapan Pembelajaran dapat dipantau secara real time, sehingga dihasilkan laporan yang akurat dan bersifat otomasi. Laporan tersebut disajikan dalam bentuk Dashboard Information System yang terdiri dari Blue Wall, Red Wall dan Black Wall, untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh Manajemen. LMS PLN merupakan pemenuhan kebutuhan sistem Pembelajaran yang terukur, terintegrasi dan terotomasi, sebagai prasyarat transformasi PLN Pusdiklat menjadi Corporate University.
Database
19
1715182
Penyaluran dan Pusat Pengatur SIDATO (Sistem Informasi Data Beban (P3B) Jawa Tower Online) Bali
1. AKHMAD JUNAEDI 2.BAMBANG PUJOASMORO 3.MERY ANDRIANTO
Android SUTT SUTET
20
PT Indonesia 1715201 Power
PRODCS, PAKET APLIKASI Real-Time MONITORING REAL TIME 1. HENDY EKA HARDANA EFISIENSI PEMBANGKIT UNTUK 2. I WAYAN ARIMBAWA Efisiensi MENINGKATKAN KINERJA PLTU 3.MARIO ADITYA BANTEN 3 LONTAR DCS Historian
PLN merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang mempunyai aset banyak baik itu berupa gardu induk, maupun tower SUTT dan SUTET. Semakin berkembangnya kebutuhan akan listrik maka secara tidak langsung PLN akan menambahkan jumlah aset agar dapat memenuhi kebutuhan listrik di Iindonesia. Dengan jumlah aset yang besar dan tersebar keseluruh pelosok negeri maka diperlukan sistem pendataan yang baik agar kedepannya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pekerjaan disana. Semakin berkembangnya sistem database maka dibuatlah suatu aplikasi database yang dapat mencatat semua aktifitas yang dilakukan pada tower – tower di PLN dan mempilkannya dalam outputan yang berguna didalam kita managani pekerjaan ataupun mengevaluasi hasil pekerjaan. Karena itulah lahir aplikasi SIDATO yang diharapkan dapat membantu pekerjaan dilapangan sehingga permasalahan dilapangan dapat cepat terselesaikan, dan juga dapat membantu evaluasi sehingga permasalahan yang kedepan dapat di minimaliasir
Pemantauan kinerja pembangkit listrik secara real-time memberikan peluang untuk meningkatkan kinerja unit secara kontinyu. Beberapa parameter efisiensi utama, seperti efisiensi boiler, net plant heat rate, turbine heat rate, condenser performance dll, adalah indeks kinerja unit tersebut. Tidak terpenuhinya kriteria dari sebuah PMS (Plant Monitoring System) terpasang di PLTU Banten 3 Lontar, dengan kompetensi kita sendiri, kita membangun sebuah aplikasi client-server yang lebih handal yang berjalan di transport HTTP intranet korporat dengan memanfaatkan protokol DCS Historian yang telah tersedia; AIM*AT Historian ODBC. Secara berturut-turut tingkat ketelitian dan kecepatan update data mencapai ±0.001 dan ±1 detik. Makalah ini menyajikan keuntungan utama menggunakan salah satu metode akses data parameter DCS melalui historian sebagai solusi atas masalah security akses data DCS menjadi sebuah platform pemantauan data efisiensi secara real-time. Operator control room mampu memonitor dan mengevaluasi semua parameter efisiensi yang telah terhitung melalui aplikasi web berbasis AJAX yang terpusat di komputer server tunggal dengan proteksi firewall yang terhubung langsung ke sistem DCS. Parameter perhitungan real-time: Net Plant Heat Rate, Turbine Heat Rate, HP Heater Performance, Condenser Performance, Controllable Losses, APH Performance, Heat Balance Diagram beserta graphic trending dan pelaporan telah disediakan oleh paket aplikasi ini. Dengan
Transformator
21
OPTIMASI PENGOLAHAN DATA Wilayah Sulawesi BEBAN TRAFO DISTRIBUSI 1. ALIMUDDIN 1725028 Selatan, Tenggara DENGAN FORMULA 2. ARIFUDDIN dan Barat KOMPUTASI
Pemeliharaan Beban trafo Pengukuran
Transformator merupakan peralatan yang sangat penting dan memerlukan pemantauan dan pemeliharaan secara berkelanjutan. Hal tersebut tentu saja dilakukan untuk mencegah terjadinya ganguan pada Trafo. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk pemantauan tersebut adalah data beban trafo. Selaian data besaran pada sisi Tegangan rendah besaran-besaran pada sisi tegangan menengah juga penting untuk untuk diketahui, misalnya tegangan operasi pada titik Gardu Distribusi, arus dan factor daya. Untuk mengetahui besaran tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan Alat Ukur TM. Sementara Alat Ukur TM ini sangat terbatas. Untuk tujuan tersebut dapat dilakukan dengan lebih mengoptimalkan data hasil pengukuran beban trafo. Sumber data pengukuran beban, factor daya dan tegangan pada sisi TR Gardu Distribusi dapat dibuat formula komputasi perhitungan teknisnya.
Sistem
22
1725085 Wilayah Aceh
Sistem Aplikasi Adminsitrasi Umum
1. ALIMUDDIN JAMAL 2.ARMAIDA OLIVIA 3.EDDI ANDRISA
Aplikasi Administrasi Visual Foxpro 9.0
23
Wilayah Riau dan 1725093 Kepri
BOILER PERFORMANCE SIMULATOR FOR SPREADER STOKER BOILER
1. ALI AKBAR LUBIS Boiler 2.LOBERTUS GUNAWAN HASUGIAN Simulasi 3.LUKMAN JOSUA SITOHANG Efisiensi
AP2B
24
1725096
Wilayah Aplikasi Tracking Gangguan Kalimantan Timur Tower
1. DIMAS SETO IRAWAN Gangguan 2.DITA AGUSTIONO 3.R. BAYU HADI TWS NUGRAHA Transmisi
Penelitian dilakukan pada PT PLN (Persero) Area Lhokseumawe yang beralamat di Jln. Merdeka Timur, Cunda, Lhokseumawe, Propinsi Aceh. Penelitian dilatarbelakangi oleh masih lambatnya proses pembuatan surat permohonan cuti dan pembuatan surat pelaksana harian (PLH) yang ada pada PT PLN (Persero) Area Lhokseumawe. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pembuatan surat permohonan cuti dan surat PLH pada PT PLN (Persero) Area Lhokseumawe serta membuat suatu sistem aplikasi yang dapat membantu membuat surat permohonan cuti dan surat PLH dengan menggunakan Visual Foxpro 9.0 sehingga dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu. Dalam penulisan karya inovasi ini penulis menggunakan metodologi studi lapangan, serta mengadakan interview, observasi, dan juga menggunakan studi literature dengan melalui browsing internet, membaca buku, artikel, dan bahan lainnya yang ada berhubungan dengan topik pembahasan.
Dalam usaha untuk meningkatkan efektifitas kerja PLTU Tanjung Balai Karimun perlu adanya perencanaan yang tepat pada operasionalnya, hal ini penting karena berpengaruh langsung pada biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pada proses PLTU di lapangan efektifitas kerja ini dimaksudkan adalah pengaruh dari performance setiap peralatan utama di PLTU khususnya Boiler, karena dari nilai efesiensi ini dapat dilihat langsung apakah sebuah pembangkit dapat dikatakan layak atau tidak untuk beroperasi. Semakin tinggi nilai efesiensi dari sebuah boiler maka unjuk kerjanya di lapangan juga bagus. Dalam karya inovasi ini nantinya nilai dari efesiensi boiler tersebut akan dihitung menggunakan software simulasi yang telah dibuat. Dengan memasukkan data yang diambil langsung dari hasil penelitian di PLTU Tanjung Balai Karimun, untuk mendapatkan nilai dari efesiensi boiler sesuai dengan yang diinginkan. Percobaan dilakukan dengan variasi beban dan variasi masukan jenis batu bara, percobaan dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih variatif. Dari hasil percobaan nantinya bisa didapatkan nilai nilai masing masing efisiensi dengan percobaan bahan bakar A dan B, load 50%, 75%, dan 100%, dengan begitu dapat dilihat pengaruh masukan dengan hasil akhir keluaran berupa nilai efisiensi total boiler. Dengan melakukan analisa perhitungan seperti ini, maka dapat membandingkan kerja optimal boiler dan perkiraan input supaya menghasilkan efisiensi sesuai keinginan.
Perbaikan kinerja suatu perusahaan, diperlukan usaha untuk melakukan berbagai perubahan positif. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah menciptakan inovasi untuk memecahkan masalah yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Transmission Line Outage Duration (TLOD) dan Recovery Time merupakan elemen pengukuran kinerja yang penting di PT.PLN (persero) Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) Sistem Kalimantan Timur. Nilai TLOD dan Recovery Time diharapkan serendah mungkin, yang berarti durasi gangguan menjadi berkurang dan pemulihan jaringan menjadi lebih cepat. Inovasi yang dibuat untuk meningkatkan kinerja PT. PLN AP2B Sistem Kalimantan Timur dengan merancang suatu program bernama Aplikasi Mapping Lokasi Gangguan Tower. Aplikasi tersebut sangat berfungsi untuk menentukan lokasi tower yang mengalami gangguan transmisi dengan memanfaatkan perangkat Travelling Wave Signal (TWS). Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi waktu penelusuran letak gangguan, sehingga TLOD dan Recovery Time menjadi lebih cepat.
Gangguan meter prabayar 25
Wilayah Sumatera SiPrEmi (SIstem PRabayar 1725114 Selatan Jambi dan EMergency) Bengkulu
1. ADE MAHVUL AKBAR 2.MOH. KHOZAIN SBL 3.POLTAK TAHI PARADONGAN SAMOSIR Data stand meter Tagihan susulan.
Aplikasi web merupakan suatu fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk segala macam informasi data pelanggan seperti EIS (Excecutive Information System) dan AP2T (Aplikasi Pelayanan pelanggan Terpusat). Sehingga fasilitas ini perlu dikembangkan, salah satunya adalah memanfaatkannya untuk memonitor secara mudah pelanggan-pelanggan yang mengalami gangguan pada alat ukurnya, terutama pelanggan prabayar, karena meter LPB untuk pemeliharaan, jumlahnya terbatas sedangkan gangguan LPB cukup banyak. Prinsip kerja sistem ini yaitu menghimpun data gangguan meter prabayar pelanggan. Namun gangguan ini adalah kategori emergency, yaitu gangguan meter prabayar yang tidak langsung diganti meternya dengan prabayar juga, dikarenakan keterbatasan stock meter jenis tersebut. Kondisi seperti ini biasanya petugas pelayanan teknik menyalakan listrik pelanggan dengan sambung langsung tanpa alat ukur. SiPrEmi ini tidak mengijinkan lagi SBL, melainkan seluruhnya diganti dengan meter sementara pasca bayar. Petugas yantek mencatat stand pasang dan nomor meter terpasang. Sesampainya dikantor, petugas mengentri data tersebut pada aplikasi SiPrEmi, sehingga data pelanggan tersebut tetap termonitor sampai kapanpun hingga tersedia meter prabayar pengganti. Selain petugas yantek yang memiliki user, petugas administrasi juga memiliki user untuk memonitor tagihan susulan. Dengan demikian, pengembangan sistem ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjaga pendapatan PLN dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan sebagai upaya untuk menuju World class services
Coal Ash Riwayat Peralatan Interface kondisi Peralatan 26
Pembangkitan 1725117 Sumatera Bagian Selatan
SI MONTOQ (SISTEM MONITORING & HISTORY EQIUPMENT)
1. DANU WASITO 2.FANDY PUTRA 3.JULIAND SUGIARTO
Pemeliharaan Excel Macro Reminder
SI MONTOQ adalah Karya Inovasi yang berbentuk Aplikasi untuk Review History dan Monitor kondisi Peralatan dengan tampilan Interface yang simple untuk 120 System Peralatan di bagian Coal Ash Handling dan Water Treatment Plant untuk mendukung Kehandalan Peralatan. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melihat riwayat pekerjaan dengan rumus dan logika dalam setiap parameter. Fitur tambahan yang tak kalah pentingnya adalah fasilitas macro sehingga program akan lebih ringan untuk dioperasikan. SI MONTOQ memiliki prinsip kerja dengan memanfaatkan input dari Work Order dan diolah untuk ditampilkan dalam bentuk interface (Bagan peralatan Coal Ash dan Water Treatment Plant) kemudian disusun berdasarkan nama peralatan. Program ini juga sudah dilengkapi dengan Reminder (Pengingat) untuk memudahkan rencana dan jadwal pemeliharaan peralatan pada periode berikutnya berdasarkan Hour Meter dan Riwayat peralatan
PLTU Ombilin
APEL-DOKTER Pengendalian dokumen
27
Pembangkitan 1725118 Sumatera Bagian Selatan
APEL-DOKTER (APLIKASI PENGENDALIAN DOKUMEN TERPADU)
1. DEWI TEJA RUKMI 2.HARYANA 3.SAPUTRA DWI NUGROHO
Online Papperless Proper Hijau Penghematan
APEL-DOKTER (APlikasi PengEndaLian DOKumen TERpadu) adalah karya inovasi Non Teknikal Supporting Aplikasi. APEL-DOKTER yang berupa aplikasi berbasis internet dan berfungsi sebagai alat bantu pengendalian dokumen SMT (Sistem Menejemen Terpadu) di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan. Inovasi ini adalah aplikasi yang menggabungkan sistem pengendalian dokumen dari 4 standar ISO, Sistem Manajemen Pengaman (SMP) dan SMK3. Sistem ini merupakan suatu sistem informasi terintegerasi yang memberikan pelayanan online dimulai dari proses pengajuan dokumen, validasi, pengesahan, pendistribusian dan pemusnahan dokumen SMT. Pengelolaan dokumen SMT menggunakan APEL-DOKTER bertujuan untuk mewujudkan sistem dokumentasi yang paperless guna mendukung Key Performance Indicator (KPI) manajemen indikator OPEX Non Fuel khususnya biaya administrasi, program Proper Hijau dan kinerja 5R. Keuntungan yang didapat dari APEL-DOKTER adalah penghematan biaya administrasi sebesar Rp. 294.000.000,- per tahun. APEL-DOKTER diimplementasikan sejak bulan September tahun 2012 dan dapat diimplementasikan di seluruh unit PLN yang menerapkan SMT (Sistem Manajemen Terpadu). Sampai saat ini, telah ada 3 unit PT PLN (Persero) yaitu PLN KITSU Sektor Nagan Raya, Sektor Jambi & Sektor Teluk Sirih yang telah melakukan study banding ke PT PLN Sektor Tarahan menyangkut proses bisnis pembangkitan (termasuk SMT). Selain itu, PLN Sektor Tarahan juga diundang untuk sharing implementasi SMT di Sektor Bukittinggi, Sektor Bandar Lampung dan Sektor Ombilin
Parameter Operasi
28
Pembangkitan 1725119 Sumatera Bagian Selatan
ALPHA ONE (APLIKASI LAPORAN PEMBANGKIT HARIAN ONLINE)
1. HENDRO PRAMONO 2.MAWARDI KURNIAWANSYAH 3.MEGIOVANDI PURBA
Digital Range Permissible Performance Notifikasi
SAP
29
1725142 Wilayah Aceh
SAP Uploader Level 3 Modul FM & MM (Super 3)
1. MAYA RAMDHANIA, SE 2.MUBAROQ LUBIS 3.MUHAMMAD RIDHO QADHAFI
SAP Uploader Modul FM Modul MM SUPER 3 – F&M
30
1725146 Wilayah Aceh
Sistem Manajemen Trafo Online
1. FACHRUL RAZI 2.FEBRIZA MASRURHA 3.GARIBALDI USMAWADI
Susut Distribusi Trafo Distribusi Aplikasi Web
ALPHa One adalah karya inovasi yang dapat melakukan monitoring kehandalan performa power plant dan laporan pengusahaan serta kinerja pembangkit secara real time berbasis Web melalui akses jaringan intranet. Inovasi ini juga mampu memberikan notifikasi/pemberitahuan terhadap pengguna/user tentang inputan diluar standard permisible operasi, baik data dari parameter digital maupun analog. Inovasi ini sangat dibutuhkan pada unit-unit pembangkit yang masih menggunakan parameter analog dan pembangkitpembangkit yang masih konvensional dan belum tersentuh metoda digital (PLTD, PLTG/U, PLTU, PLTMG dll). Aplikasi ini sudah di implementasikan di unit MIRRLEES KV12 MAJOR, PLTG GE MS6001B, PLTU SBAM, PLTD SEMBOJA (Wilayah KALBAR Cabang Sanggau) sesuai kunjungan tanggal 9-10 Januari 2014. Komitmen Bersama telah ditanda tangani oleh KADIV KIT JBS pada tanggal 19 Desember 2013 tentang pelaksanaan implementasi ALPHa One untuk unit Pembangkit SUMBAGSEL. Aplikasi ini juga akan dipersentasikan di Rapat Koordinasi PLN SUMATERA oleh Direktur Operasi JBS pada tanggal 23-24 April 2014 di Palembang. Implementasi ALPHa One akan menggantikan formulir logsheet kertas menjadi formulir yang penginputannya dilakukan melalui Gadget atau Smartphone sehingga dapat memudahkan operator untuk storing data dan melihat secara mudah data yang telah di input serta mampu memantau kecenderungan parameter operasi (trend) sehingga mempermudah dalam proses pengolahan data kinerja pembangkit dan meningkatkan nilai maturity level manajemen operasi. Pada aplikasi ALPHa One ini terdapat 4 type login yaitu:
PT PLN (Persero) Area Lhokseumawe telah menggunakan Program SAP (System Application and Product in data processing). Dalam pengolahan data, sistem tersebut membagi unit hanya dalam 2 level, sedangkan dalam struktur unit dari PT PLN (Persero) Wilayah aceh terbagi menjadi 3 level. Hal ini menyebabkan Sub Unit Pelaksana (Level 3) mengolah transaksi Kas Kecil (Modul FM) dan transaksi Persediaan Material (Modul MM) masih secara manual,offline, lambat. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang aplikasi dengan nama SUPER 3-f&m (SAP UPLOADER LEVEL 3 – Modul FM & MM) yang dapat membukukan transaksi Sub Unit Pelaksana yang selanjutnya dilakukan upload data ke SAP oleh Unit Pelaksana. Tujuan aplikasi ini adalah untuk mempercepat pembukuan transaksi Sub Unit Pelaksana ke SAP, meningkatkan integritas data dengan penyajian laporan transaksi yang real time, memperkecil kesalahan pembukuan akibat human error, meminimalisir perbedaan saldo yang tercatat di SAP & Lapangan, efisiensi biaya pengangkutan material, mempermudah proses monitoring transaksi.
Pada tahun 2013, PT PLN (Persero) Area Sigli mengalami kerusakan trafo distibusi sebanyak 18 unit dengan susut distribusi sebesar 16,75%. Salah satu penyebab tingginya kerusakan trafo yaitu kurangnya monitoring kondisi trafo dan pemeliharaan trafo distribusi kurang maksimal. PT PLN (Persero) Area Sigli membentuk suatu tim dengan nama PERMEN (Performance Maintenance) untuk mengoptimalkan pemeliharaan trafo yang mempunyai Aplikasi berbasis web di beri nama “Si-MenTOL” (Sigli-Manajemen Trafo Online). Dengan menggunakan aplikasi ini maka faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada trafo distribusi bisa di deteksi lebih awal, memperpanjang umur trafo distribusi, efisiensi waktu untuk melakukan upaya perbaikan sehingga mengurangi susut pada trafo dan JTR
31
Pembangkitan 1725156 Sumatera Bagian Utara
Aplikasi Online Asset Management System (AMS Device Manager) Untuk Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Kegiatan Kalibrasi dan Pemeliharaan
1. ANGGA SUHAEMY LUBIS 2.DHEKA BAKTI KRISNAMUKTI W 3.LUKMAN BARTONY
PLTU Manajemen asset Kalibrasi
Turbo PC 1.0 Software Performance Test Boiler
32
Pembangkitan 1725157 Sumatera Bagian Utara
Manajemen Performance & Effisiensi PLTU Labuhan Angin Menggunakan Turbo PC.2.0
1. RAKHMAD SAZULI Turbin 2.SYALIMONO SIAHAAN 3.ZULHAM Enthalphy Steam Table Temperatur Pressure PLTU Labuhan Angin
33
Pembangkitan 1725159 Sumatera Bagian Utara
Aplikasi DOLPIN Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Memonitor Kinerja Operasi Harian Pembangkit
1. ALBERT RISFLO H. P Monitoring 2.HENDRI BHIROWO DWI HANANTO Berbasis web 3.IGNATIUS ADITYA ANGGAR HARJONO, S.T. Historikal
Di Sumatera Bagian Utara dibutuhkan kehandalan dalam pasokan listrik salah satunya berharap pada PLTU Nagan Raya. Hal ini disebabkan PLTU Nagan Raya beroperasi based load. Di mana untuk mendapatkan tercapainya kehandalan unit PLTU dalam beroperasi di PT. PLN (Persero) salah satu solusinya dengan menerapkan sistem manajemen asset. Salah satu pendukung (support) dari sistem manajemen asset adalah aplikasi online AMS (AMS Device Manager). Aplikasi online AMS (AMS Device Manager) adalah sebuah aplikasi manajemen asset untuk bidang instrumentasi dan kontrol. Salah satu fitur yang terdapat di dalam aplikasi ini adalah fitur kalibrasi tiap equipment. Fitur kalibrasi ini mengadopsi dari fitur kalibrasi AMS Emerson yang dikombinasikan dengan best practice kalibrasi di unit. Selain fitur tersebut ada beberapa fitur lainnya, seperti Data Log, Kegiatan Pemeliharaan sesuai standar ISO 9001 tahun 2008, dan Kegiatan Kalibrasi Equipment Instrumentasi dan Kontrol sesuai standar ISO 9001 tahun 2008. Aplikasi ini diakses oleh user melalui server (online). Di mana terdapat dua mode untuk login, yaitu admin yang hanya dapat diakses oleh tim pemeliharaan instrumentasi dan kontrol dan guest yang dapat diakses oleh user selain tim pemeliharaan instrumentasi dan kontrol. Aplikasi online AMS (AMS Device Manager) dibangun sebagai salah satu aplikasi untuk mendukung (support) dalam meningkatkan sistem manajemen asset di bidang instrumentasi dan kontrol. Selain itu aplikasi ini dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam melakukan kegiatan kalibrasi dan pemeliharaan. Aplikasi ini akan me-record semua kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi equipment instrumentasi dan kontrol. Di mana dengan menggunakan aplikasi ini, kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi equipment yang sesuai dengan standar ISO 9001 tahun 2008 bisa dikerjakan dengan waktu yang singkat dan lebih efisien. Sehingga dengan hematnya waktu dalam pekerjaan, secara langsung manajemen juga dapat menghemat dari sisi finansial dan secara tidak langsung kehandalan unit PLTU dalam beroperasi tetap terjaga.
Manajemen performanace & effisiensi PLTU Labuhan Angin, sebelum tahun 2013 tidak terdokumentasi dengan rapi dan dilaksanakan secara continiu, hal ini disebabkan diperlukan kompetensi untuk perhitungan dan system database yang tertata rapi dan mudah dalam pengolahan datanya. Oleh karena itu dari awal 2013 sampai dengan sekarang digunakan Turbo PC 2.0 yang memanajemen performance dan effisiensi unit PLTU Labuhan Angin. Turbo PC 2.0 adalah Aplikasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan, yang bertujuan untuk menghitung efisiensi turbin dan boiler secara cepat, akurat, dan user friendly. Aplikasi ini diterapkan pada turbin dan boiler PLTU Tarahan Unit 1 dan 2 pada tahun 2012 dengan menggunakan Turbo PC version 1.0, kemudian aplikasi ini di kembangkan pada PLTU Labuhan Angin dengan version 2.0 sesuai konteks operasi PLTU Labuhan Angin. Dengan menggunakan software Turbo PC 2.0 ini, proses perhitungan efisiensi boiler-turbin PLTU Labuhan Angin menjadi lebih praktis, akurat, dan cepat (hanya 20 menit) bila dibandingkan dengan cara manual melalui tabel properties steam & water yang menggunakan waktu hingga 10 jam, hal ini mempermudah dalam manajemen effisiensi, karena menghemat waktu dan system database yang telah tertata rapi. Penggunaan software Turbo PC 2.0 dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui perspektif implementasi program manajemen aset KPI plant efficiency improvement. Sebelum menggunakan software Turbo PC 2.0 KPI plant efficiency improvement khususnya maturity model based normalization di Labuhan masih berada di level 2, dan ketelitian dari perhitungan ini sering dipertanyakan”. Artinya kebenaran perhitungan masih diragukan karena masih
PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Pekanbaru memiliki 3 unit pembangkit yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu PLTD/G Teluk Lembu, PLTA Kota Panjang, dan PLTG Balai Pungut-Duri. Pemantauan operasi pembangkit oleh manajemen biasanya dilakukan dengan melihat laporan operasi bulanan. Pemantauan operasi harian oleh pihak manajemen belum dapat dilakukan karena keterbatasan jarak. Hal ini mengakibatkan rencana operasi harian tidak memiliki pedoman untuk perbandingan karena tidak adanya monitoring operasi harian, sehingga pencapaian operasi pembangkit menjadi tidak terukur. Untuk mempermudah dalam melakukan monitoring operasi harian, dibuat suatu aplikasi berbasis web untuk menangani input, pengolahan, serta penyajian grafik operasi secara historikal, sehingga pencapaian operasi dapat dibandingkan dengan rencana operasi. Selain itu, adanya laporan realisasi operasi harian pembangkit juga memberikan informasi terkini tentang kondisi pembangkit, sehingga pihak manajemen dapat melakukan analisa dan tindakan dengan lebih cepat.
Invoice
34
1725161 Wilayah Aceh
Reminder Invoice Saldo Tunggakan
1. AFRA NURMAYANI 2.HUSNI MUBARAK 3.NASRUDDIN
Tagihan Rekening SMS
35
36
Wilayah Kalimantan 1725162 Selatan dan Kalimantan Tengah
1725163
Wilayah Papua dan Papua Barat
Simulator P&ID Untuk PLTU Asam Asam Unit 3 & 4 (SPUA34)
1. AGUS SETIAWAN 2.TARSEN 3.YULIANUS WAY MRA MRA
1. ISNU HANDIBRATA kWh Meter EKO PUTRA SIMMERU (SISTEM INFORMASI 2.RAHMADA MULIA AP2T MANAJEMEN METER RUSAK) WHARDANA MOLJOADIE 3.TRI NUR UTOMO SIMMERU
RI-SaTu (Reminder Invoice Saldo Tunggakan) merupakan metode pengiriman invoice (tagihan) rekening listrik melalui SMS yang dikirimkan secara periodik dan terjadwal. RI-SaTu mengambil database tunggakan dari aplikasi EIS dan mengirimkan ke pelanggan yang menunggak melalui aplikasi Gili-SMS. Aplikasi ini mudah dipahami dan dipergunakan oleh pengguna yang baru mengenal komputer maupun yang sudah mahir, karena tampilan yang lengkap, mudah dipahami, difasilitasi modul pencarian dan dilengkapi pula tutorial didalamnya. Dengan metode ini diharapkan pengiriman invoice kepada pelanggan dapat dilakukan secara mudah, cepat, efektif dan efisien baik dalam segi tenaga, waktu dan biaya. Karena dapat menjawab beberapa kendala lapangan yang dihadapi selama ini seperti, delay waktu pengiriman invoice, biaya BBM dan material cetak invoice disamping itu dengan pengiriman invoice berupa surat biasanya pelanggan merasa kurang nyaman secara privasi.
SPUA34 adalah program simulator P&ID PLTU Asam Asam 3 & 4 yang berfungsi mempermudah dan mengurangi resiko kesalahan pengoperasian PLTU Asam asam 3 & 4. SPUA34 memberikan gambaran yang menyeluruh tentang semua perclahn dalam PLTU dan memberikan kemudahan dalam melihatnya dengan cepat dan akurat. Program ini merupakan program yang dapat dikembangkan berdasarkan PI&D PLTU Asam Asam Unit 3 & 4. Prcgram ini juga dapat mendorong bagi operator dan pemeliharaan sefta pihak terkait untuk mempelajari unit secara berkelanJutan. Karcna P&ID pada sebuah PLTU seperti peta dalam operasional PLTU itu sendiri. Dengan adanla S,PUA34 dapat rneningkatkan keandalan unit PLTI Asam Asarn Unit 3 & 4. Dan diharapkan dapat berkonbibusi baik secara langzung marrpun tidak langsung menjadikan PLTU Asam Asam Unit 3 & 4 menjadi PLTU Made.In China terbaik di Indonesia.
kWh Meter merupakan alat ukur yang digunakan PLN untuk mendapatkan pengukuran pemakaian energi oleh Pelanggan, kWh meter yang tidak akurat atau bahkan rusak dapat menimbulkan susut non teknis yang sangat mempengaruhi susut secara keseluruhan. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) yang digunakan saat ini untuk melakukan pendaftaran pengaduan teknik dari pelanggan seharusnya dapat memonitoring data-data teknis pelanggan yang dilakukan penggantian meter, baik karena meter rusak, meter kaca kabur atau bahkan meter yang akurasinya kurang bagus. Dengan adanya monitor data teknik mengenai kWh meter rusak, akan banyak manfaat yang didapat seperti data merk meter yang sering mengalami gangguan, monitoring meter rusak per bulan, monitoring penyebab meter mengalami kerusakan serta data pelanggan yang mengalami kWh meter rusak. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Meter Rusak (SIMMERU) diharapkan bisa menjadi alat bantu sementara untuk menjawab kekurangan dari AP2T tersebut dengan harapan dikemudian hari AP2T dapat mengamodir untuk pendataan kWh meter rusak.
Excel Pengolahan data
37
1725164
Wilayah Kalimantan Barat
SISTEM BUNG JALI (TUSBUNG JADI TERKENDALI)
1. DIKY PERMANA 2.MUHAMMAD DIN ISKANDAR 3.YANDI ANDISTIAR
Tunggakan Otomatisasi AP2T GPS
UJL Rekon
38
Wilayah Sulawesi PITON UJL (PIRANTI REKON 1725171 Selatan, Tenggara UJL) dan Barat
1. IMAN GOZALI Rekonsiliasi 2.JASMAN 3.KUKUH RIAN PRASETIO Piton Niaga Akuntansi
39
1. HARI MURTI Wilayah Sulawesi SINOPIECE (SISTEM INFORMASI FITRIANNO 1725181 Selatan, Tenggara OPERASI DISTRIBUSI EFISIEN 2.ICHSAN KURNIADI dan Barat CEPAT EFEKTIF) 3.MUHAMMAD FADEL BENHARDY
Informasi distribusi Realtime Laporan
Teknologi Informasi, memiliki peranan yang penting dalam menyebarkan informasi secara cepat. Perubahan informasi tersebut dapat diakses tidak hanya dalam hitungan jam, menit namun detik. Teknologi data dibangun dengan Microsoft Excel yang memiliki sifat dinamis maupun statis serta familiar. Dengan karakteristik tersebut menjadikan Microsoft Excel dapat diakses oleh semua orang diseluruh dunia. Saat ini, pengolahan data target tunggakan piutang PLN tidak sepenuhnya otomatis. Dengan Sistem Bung Jali yang dibangun dengan menggunakan Microsoft Excel, pengolahan data tunggakan dan targetnya tersebut dapat menjadi lebih mudah, lebih efisien dan efektif. Proses otomatisasi data tunggakan tersebut, telah dilaksanakan di PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Area Sanggau. Proses-proses yang dibangun antara lain; penginputan data tunggakan dari AP2T, proses data target tunggakan, proses data GPS lokasi target, pelaporan dan evaluasi tunggakan yang telah ditargetkan. Semua proses berada dalam suatu sistem aplikasi yang berbasis Microsoft Excel Macro. Data titik GPS sangat berguna dan mempermudah dalam mencari lokasi target operasi Tusbung, dan Sistem Bung Jali memfasilitasinya untuk meringankan petugas dalam pencarian pelanggan TO tusbung. Fee Tusbung dengan Sistem Bung Jali ini lebih efektif dan tepat sasaran, petugas tusbung yang bekerja maksimal sesuai yang ditargetkan akan mendapatkan fee sesuai pekerjaannya dibandingkan dengan petugas yang tidak melakukan pemutusan, tidak seperti sebelum sistem aplikasi Bung Jali ini dibuat, banyak pelanggan TO Tusbung yang melunasi
Uang Jaminan Langganan (UJL) adalah uang yang merupakan jaminan atas pemakaian daya dan energi listrik selama menjadi konsumen. Data UJL tersebut diminta untuk dilakukan rekonsiliasi antara bidang Niaga dengan Akuntansi tiap bulannya. Seiring dengan adanya aplikasi AP2T milik Niaga dan SAP milik Akuntansi diharapkan rekonsiliasi berjalan lancar tiap bulan. Namun kenyataannya tidak demikian, khususnya pada bidang Niaga. Data keluaran AP2T belum bisa dikatakan dapat langsung digunakan untuk rekonsiliasi mengingat design excelnya yang tidak beraturan. Dengan banyaknya menu di AP2T juga membuat pengguna merasa kesulitan terhadap data mana yang harus diambil. Pada inovasi kali ini, dibuat suatu piranti bernama “Piton UJL (Piranti Rekon UJL)” dengan maksud untuk mempermudah dan mempercepat proses rekonsiliasi bidang Niaga dengan Akuntansi tiap bulannya. Piranti ini dibuat melalui Macro Excel 2007 dimana pengguna hanya diminta untuk mengambil beberapa data Niaga di AP2T dan data Akuntansi di SAP kemudian dilanjut dengan proses rekonsiliasi menggunakan Piton UJL sehingga dihasilkan data rekonsiliasi antara Akuntansi dengan Niaga. Diharapkan dengan adanya piranti ini, dapat membantu lancarnya proses rekonsiliasi UJL di seluruh PLN di Indonesia, khusunya PLN Area Baubau.
Sebagai bagian dari unit kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar APD Makassar mempunyai peran dalam pengaturan sistem distribusi tegangan menengah 20 kV yang bertujuan utamanya yaitu mengurangi area terdampak dan mempercepat pemulihan gangguan. Sebagai satu-satunya pengatur distribusi di Wilayah Sulselrabar, APD sebagai pusat informasi semua data yang berhubungan dengan Operasi Sistem Distribusi. Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi distribusi sangat diperlukan mengingat perubahan sistem jaringan distribusi yang dinamis. SINOPIECE (Sistem Informasi Operasi Distribusi Efisien Cepat Efektif) merupakan aplikasi berbasis web service yang berisi data segala hal mengenai sistem distribusi seperti data trafo, penyulang, tegangan, jaringan distribusi, laporan evaluasi serta data lain yang diperlukan untuk pengaturan sistem. SINOPIECE dibuat berlandaskan kebutuhan data distribusi yang menuntut agar selalu availability, realtime, update, dan trustworthy. Informasi yang ada pun dapat dipakai oleh unit terkait lainnya yang berhubungan dengan sistem distribusi 20 kV. Jadi dengan adanya SINOPIECE kita dapat mengetahui informasi distribusi terkini sesuai kebutuhan kapan pun dimana pun dengan mudah.
PLTU
40
41
42
Wilayah Kalimantan 1725184 Selatan dan Kalimantan Tengah
1725186
Wilayah Nusa Tenggara Barat
PT Pelayanan 1725187 Listrik Nasional Batam
F-LING (FORMULA LINGKUNGAN)
PEMANFAATAN APLIKASI MANAJEMEN GARDU DENGAN PENGUKURAN REAL-TIME MENUJU POLA PEMELIHARAAN GARDU BERBASIS CONDITION BASED MAINTENANCE
SIKAT Ver. 2.0
1. ACHMAD BRIAN FAJAR PRAYOGI 2.DICKY AGUS SETIAWAN 3.NURUL PUSPITASARI
1. BAGAS SATRIYO BUWONO 2.DODY WIDIYANTO 3.IBNU SHINA
1. AGUS SUWANTO 2.LINDRI ULFA KHARISMAWATI 3.SARI JULIA SARTIKA
Emisi CEMS
PLTU Asam asam menghasilkan limbah cair, padat dan gas. Sesuai dengan PERMENLH NO. 21 Tahun 2008 pembangkit tenaga listrik thermal wajib melaporkan pemantauan dan pengukuran secara manual udara Emisi dan CEMS minimal setiap 3 bulan sekali. Dan PERMENLH No 8 Tahun 2009 tentang bakumutu limbah cair sehingga wajib melaporkan beban pencemaran limbah cair setiap bulannya. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan maka dibuatlah sebuah inovasi yaitu F Ling (Formula Lingkungan). Untuk implementasi F Ling, seorang engineer lingkungan harus mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian memasukkan ke dalam F ling dan dapat di cetak untuk pelaporan kepada instansi terkait. F ling ini dapat mendeteksi kerusakan peralatan sehingga cepat dapat di lakukan tindakan perbaikan. Pembuatan F Ling tidak menggunakan biaya tetapi memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam kinerja lingkungan. Semoga inovasi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi guna mendukung kinerja PT PLN (persero) menuju World Class Company.
Gardu distribusi merupakan asset paling utama di sistem distribusi dengan peran menyalurkan daya listrik dari sistem distribusi 20 kV ke pelanggan pada tegangan 400 V. Dengan fungsi yang vital tersebut maka pola pemeliharaan yang efektif dan efesien yang ditujukan untuk menjamin pasokan dan pelayanan yang terbaik tidak dapat lagi dihindarkan. Namun dapat diketahui dalam proses pemeliharaan gardu distribusi yang efektif dan efesien pada kenyataannya masih belum dapat sepenuhnya dilaksanakan dengan berbagai kendala terutama data pengukuran yang belum valid, proses dokumentasi asset Pengukuran real-time gardu yang tidak lengkap dan pola pemeliharaan yang kurang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sistem pemeliharaan Pola Pemeliharaan CBM gardu distribusi yang efektif dan efesien adalah dengan membangun sebuah aplikasi untuk mendukung proses dokumentasi asset dengan baik, pola Dokumentasi asset pemeliharaan berbasis Condition Based Maintenance, menggunakan metode pengukuran realtime untuk keakuratan data dan mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Dengan implementasi inovasi ini, PT. PLN (Persero) Area Mataram dapat melakukan proses monitoring dan analisa yang tepat untuk melakukan proses pemeliharaan berbasis CBM sehingga dapat menurunkan gangguan trafo dari 9 unit pada semester 1 tahun 2013 menjadi 3 unit pada semester 2 tahun 2013 yang berdampak pada peningkatan kinerja khususnya Rasio Kerusakan Trafo
Aplikasi Imbalan kerja Tim
P3.2 diberikan kepada pegawai bilamana tim sudah selesai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sejak tahun 2011, PT PLN Batam telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kinerja Anggota Tim (SIKAT) yang membantu pengguna untuk dapat membentuk tim kerja / panitia pengadaan, memantau aktifitas, menilai kinerja, dan merekapitulasi hasil penilaian termasuk menghitung besar imbalan kerja anggota tim / panitia pengadaan sesuai dengan aturan yang berlaku pada PT PLN Batam. Berhasilnya penerapan SIKAT pada PT PLN Batam menarik perhatian unit lain dari PT PLN (PERSERO) untuk menggunakanya yaitu PT PLN (PERSERO) Unit Induk Pembangunan XIII (sejak tahun 2013), PT PLN (PERSERO) Unit Induk Pembangunan VIII (sejak tahun 2013) PT PLN (PERSERO) Jasa Sertifikasi (sejak Tahun 2013). Perbedaan aturan penerapan P 3.2 antara PT PLN Batam dengan PT PLN (Persero) akhirnya memotivasi untuk membuat pengembangan dari sistem SIKAT itu sendiri dengan menyesuaikan aturan yang berlaku di PT PLN (Persero). SIKAT Versi 2.0 dikembangkan berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) no.303.K/DIR/2009 tentang Penerapan tarif imbalan kerja kelompok (pay for performance 2) di lingkungan PT PLN (Persero) dan penambahan feature lainnya. Oleh karena itu, SIKAT versi 2.0 merupakan alat bantu dalam manajemen penilaian kelompok tim kerja lebih objektif, efisien dan efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku. Feature yang ditambahkan pada versi 2.0 ini seperti adanya periode penilaian, perhitungan pagu berdasarkan grade, notifikasi via email, bentangan organisasi dan perhitungan PPH lebih memberikan kemudahan dan nilai tambah dari versi sebelumnya. akhirnya, SIKAT 2.0 dapat diimplementasikan pada unit PT PLN (PERSERO) lainnya yang menggunakan peraturan yang sama dalam pemberian imbalan kinerja kelompok tim.
43
1725188
Wilayah Nusa Tenggara Barat
SISTEM SOSIALISASI BERBASIS VISUAL SEBAGAI MEDIA PERUBAHAN MINDSET MENGGUNAKAN APLIKASI INTERAKTIV (INTERNAL AKTIVITAS)
SMK3 1. ARYADI 2.EKO PRASETYA OPI 3.RACHARTO MANDALA PUTRA Intranet
Sistem informasi
44
1725189
Wilayah Sumatera SIHARIP (SISTEM INFORMASI Barat HARI PELAYANAN)
1. BUDI BAGIA 2.INSAN KAMIL 3.REDI ANGGRIAWAN
Kecepatan hari pelayanan Integritas data Client server
Informasi
45
1. ANGGITA SAMODRA Wilayah Sulawesi E-CLINIC SDM Online ( Aplikasi PERKASA AS 1725190 Utara, Tengah dan Pengelolaan Keluhan Pegawai 2.TIRSA S. ROMPAS Gorontalo Berbasis MSDM-BK ) 3.YOSINA MARIANA
Keluhan Pegawai Aplikasi
PT PLN (Persero) area Bima atau yang lebih dikenal oleh pelanggannya dengan sebutan PLN Bima merupakan salah satu unit pelaksana di bawah unit induk PLN Wilayah NTB yang wilayah kerjanya mencakup 2 pulau besar yaitu pulau Lombok dan Sumbawa, karena letak geografis yang cukup luas ini mengakibatkan kantor-kantor unit yang ada di bawah Area Bima terletak cukup jauh antara satu dengan yang lainnya. Terkadang jarak yang jauh ini memicu adanya demotivasi pegawai dalam bekerja karena sulitnya komunikasi dan kebutuhan untuk diperhatikan oleh atasan. Menurunnya tingkat motivasi pegawai ini tentu saja akan menurunkan pula tingkat kepekaan pegawai dalam menjalani tuntutan kewajiban mereka sebagai pegawai. Di PLN Area Bima sendiri telah diterapkan program OPI serta SMK3 sebagai media untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan performance atau kinerja yang berkelanjutan. Sebagai sarana pendukung kedua program tersebut agar dapat berjalan lebih efektif, maka dirancang sebuah sistem sosialisasi dengan memanfaatkan aplikasi bernama INTERAKTIV. Aplikasi ini menitik beratkan kepada ke “PEDULI” an, baik kepedulian atasan kepada bawahan, kepedulian pegawai terhadap aturan, terhadap kinerja, baik kepedulian untuk menjalankan tata tertib aturan perusahaan. Aplikasi ini memanfaatkan beberapa layar monitor yang terpasang dalam lingkungan kantor PLN Area Bima sebagai sarana informasi visual yang menampilkan foto-foto, video serta informasi yang berkaitan dengan internal PLN. Seluruh pegawai memiliki keterlibatan untuk dapat mengisi informasi pada monitor dengan menggunakan browser pada komputer kerja masing-masing pegawai yang terkoneksi dengan jaringan intranet di seluruh PLN Wilayah NTB. Informasi yang ditampilkan pada layar monitor dapat bersifat apresiasi ataupun kritis yang membangun serta yang bersifat knowledge sharing sehingga satu unit dapat belajar dari unit lainnya melalui informasi yang disajikan. Dengan adanya aplikasi ini pola pikir rekan-rekan yang ada di unit akan lebih baik dan dapat bekerja dengan semangat karena kegiatan yang mereka kerjakan dapat diperhatikan bahkan hingga level manajer Area. Aplikasi ini dapat mendorong pegawai untuk melakukan hal positif dan memberikan efek jera pula terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dari SOP atau peraturan yang telah diterapkan. Dengan adanya pola pikir positif di setiap diri pegawai tentunya akan meningkatkan pula kinerja perusahaan yang dicita-citakan.
Makalah/Tulisan ini rnenyampaikan mengenai SIHARIP (Sistem lnformasi Hari Pelayanan). Solusi yang disebabkan karena kurang lengkapnya aplikasi monitoring Kecepatan Hari Pelayanan untuk Pasang Baru pada AP2T dan ElS. Terutama kurangnya Integritas terhadap data Monitoring penghitungan hari pelayanan melalui dua aplikasi diatas (implementasi di lapangan tidak sama dengan data), sehingga meenjadi celah untuk menyiasati perhitungan kecepatan hari pelayanan demi tercapainya pencapaian target kinerja. Serta penambahan menu transaksi material untuk pelayanan. Dengan adanya program PLN Bersih saat ini sehingga menuntut kita untuk menghadirkan solusi kejujuran dan integritas data penghitungan Hari Pelayanan serta kemudahan transaksi material. Solusi ini muncul dengan melakukan CoP (Comunnity of Praciice) sehingga terjadi pertukaran ide antar sesama pegawai yang dituangkan kedalam metode OPI (3D)- Lengkap dengan RCPS, lde generasi, lnitiative Charter sampai dengan workdan. SIHARIP mendukung tercapainya indikator kinerja perusahaan baik Kecepatan pdayanan pasang baru, Penambahan pelanggan, Maturity Level Proses Bisnis Pasang Baru, serta Waktu Perputaran Material sesuai dengan perencanaan dan mendukung program PLN Bersih, sehingga SIHARIP dapat meningktkan citra perusahaan dimata pelanggan dan menyajikan data yang benar sesuai dengan implementasi dilapangan. SIHARIP diterapkan sejak Desember 2013 berupa aplikasi berbasis client server dan database terintegrasi. Sampai sekarang SIFIARIP telah mengalami beberapa peningkatan terutama untuk keperluan manajemen, serta aplikasinya telah diubah dalam bentuk berbasis web, sehingga menjadi mudah dalam penggunaannya
Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan. khususnya di PT. PLN (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang membutuhkan informasi secara detail dan cepat. Selama ini, di PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo khususnya yang menangani keluhan pegawai. Karya Inovasi ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi pengelolaan keluhan pegawai yang dapat diakses secara online dalam bentuk web. Aplikasi ini adalah aplikasi E-CLINIC SDM Online (Aplikasi Pengelolaan Keluhan Pegawai Berbasis MSDMBK. Aplikasi ini dibuat mengacu pada Keputusan Direksi No.032.K/DIR/2009 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi. Manfaat aplikasi ini adalah mempercepat proses penyampaian keluhan dan pertanyaan pegawai ke manajemen bidang SDM secara realtime online, terstruktur, dinamis, efektif, dan efisien. Adapun metodologi yang digunakan adalah dimulai dengan identifikasi dan analisa kebutuhan informasi melalui pengumpulan data yang telah ada sebagai bahan isi materi aplikasi E-CLINIC SDM Online. Implementasi dari desain sistem menggunakan teknologi berbasi web dengan MySQL sebagai basisdatanya dan PHP sebagai server-side scripting language-nya. Aplikasi E-CLINIC SDM Online diterapkan sejak Februari 2013. Sampai saat ini aplikasi E-CLINIC SDM Online telah mengalami beberapa improvement terutama untuk keperluan manajemen dan pengguna, sehingga menjadi lebih
46
1725194
Wilayah Nusa Tenggara Barat
1. ANGGRIYATMOJO SIDELIMA (SISTEM INFORMASI LINUWID HARDONO DATA EVALUASI PENGEDALI 2.DICKY NOVA MATERIAL) WARDANA 3.IPO INDRIANTO
Material Pasang baru
Trafo Distribusi
47
1725198
PENGUKURAN BEBAN GARDU Wilayah Maluku DISTRIBUSI MENGGUNAKAN dan Maluku Utara SMARTPHONE ANDROID ( KURBAN GADIS ANDROID )
1. AGUSTRIAWAN TAUFIK 2.AHMAD SATIRI 3.AMRAN ALI
Smartphone Android Google Earth Microsof Excel Evaluasi
Aplikasi SIDELIMA berfungsi sebagai penyimpanan data material yang dibutuhkan untuk pemasangan sambungan baru ke calon pelanggan dengan mengisikan panjang kabel, tarikan sambungan rumah (SR) disertai data titik koordinat persil, sehingga jumlah material sesuai dengan kebutuhan. Sumber data yang dibutuhkan dalam aplikasi ini diperoleh dari Excecutive Information System (EIS) sebagai data induk dan AP2T sebagai data update pengeluaran material. Dengan data yang diupdate dari EIS dan AP2T, aplikasi ini akan menghasilkan laporan material yang diperlukan secara mudah dan cepat. Aplikasi ini membantu mengevaluasi dan mengontrol pemasangan yang dilakukan oleh vendor untuk mencegah penyalahgunaan dengan dasar data histori agenda permohonan pasang baru yang tersimpan dalam database. Disisi lain difungsikan untuk mengatur material dalam jumlah banyak. Selain itu dapat difungsikan sebagai database kWh meter prabayar yang digunakan rayon untuk aktivasi perintah kerja pelaksanaan pasang baru. Menghasilkan format laporan yang tepat, cepat dan efisien. Rasio pemakaian material menjadi lebih baik karena jumlahnya sesuai dengan kebutuhan sehingga biaya pengadaan material dapat ditekan. Pada tahun 2013, SIDELIMA dapat menghemat pengeluaran material sebanyak 373.153 meter kabel SR atau setara dengan Rp 1.119.459.000,- dengan asumsi harga kabel SR per meter sebesar Rp. 3.000,-
Trafo Distribusi merupakan salah satu alat yang menunjang dalam sistem kelistrikan yang berfungsi sebagai alat pengubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah yang digunakan untuk menyalurkan listrik ke pelanggan.Untuk menjaga kontinyuitas penyaluran listrik tersebut, maka perlu dilakukan pengukuran beban secara rutin dan berkesinambungan agar penyaluran listrik kepelanggan tetap terjaga. Pengumpulan data dari hasil pengukuran Trafo Distribusi sangatlah di perlukan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi. Mulai dari data koordinat hingga analisa kondisi Trafo Distribusi, dapat dilakukan melalui suatu aplikasi pada Smartphone Android. Aplikasi ini dapat langsung mengirim data hasil pengukuran Trafo Distribusi ke dalam Server. Data-data yang tersimpan di Server dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut. Data hasil dari Aplikasi ini dapat di implementasikan pada Aplikasi Google Earth dan Microsoft Excel. Sehingga mempermudah untuk melakukan evaluasi dan analisa terhadap beban Trafo Distribusi.
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
TECHNICAL SUPPORTING
Pemutus Tenaga ( PMT ) adalah suatu peralatan gardu induk yang berfungsi memutus arus beban. Seiring berjalannya waktu Pemutus Tenaga (PMT) Bus tie GI 150 kV Rejoso APP Probolinggo mengalami penurunan kinerja pada tekanan gas sf6 nya dan harus segera dilakukan penggantian. GI Rejoso melayani PT. Chiel Jedang Indonesia sebagai salah satu KTT (Konsumen Tegangan Tinggi) di Pasuruan, Jatim. Sehingga upaya pemadaman untuk pekerjaan penggantian PMT Bus Tie tidak dapat dilaksanakan, disamping itu pihak PT. Cheil Jedang Indonesia akan mengalami kerugian ratusan milyar Bus Tie apabila suplai listrik sampai dihentikan. Penyaluran dan 1. LEO DAVID SUPRIADI Satu – satunya cara agar pekerjaan penggantian PMT terlaksana adalah dengan metode PDKB. Selain diperlukan sebuah metode khusus, Tim PDKB Pusat Pengatur 2.MEIWAN SUPRIYANTO 1713025 METODE PENGGANTIAN ONLINE PMT 150 KV MENGGUNAKAN SWITCHES ) KTT PARADISE ( PART OF DISCONNECTING GI/GITET APP Surabaya membuat sebuah peralatan tambahan yang berfungsi sebagai pemisah tegangan yaitu PARADISE (PART OF DISCONNECTING Beban (P3B) Jawa 3.YUDHA SWITCHES). Selanjutnya Tim PDKB GI APP Surabaya bekerja sama dengan APB Jatim, Tim Proteksi APP Surabaya & Probolinggo, Tim Har JarGi APP Bali HARDIYANTORO paradise Probolinggo dan Expert Crane untuk dapat merealisasikan pekerjaan penggantian PMT dalam kondisi bertegangan (Online). Implementasi penggunaan PARADISE (Part of Disconnecting Switches) tidak hanya terbatas pada penggantian pemutus tenaga 150 kV, akan tetapi online dilaksanakan pada setiap pekerjaan penggantian peralatan utama Gardu Induk yang membutuhkan pembebasan dari tegangan seperti PT,CT, dan LA, sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih aman, efisien, dan handal. Inovasi ini sudah diimplementasikan sejak 29 mei 2013 di gardu induk 150 kV Rejoso PLN APP Surabaya. PMT
1
PDKB TM
2
1713026
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
1. BASYID DEDDY HERMAWAN CoWok “3 in 1 +” (Construction for WorkPRIYATNO 3 in 1 Plus) 2.HERU 3.MOHAMMAD ANIS FAHRUDDIN
Simpel Aman Handal
Turbin Gas 3
1713123
PT Indonesia Power
1. AGUNG SUWASONO PEMBUATAN SPECIAL TOOLS CENTERING BLADE RING TURBIN GAS 2.ALDE RENALDI Tools 3.TRI PAPRI HANDONO Centering blade ring
CoWok 3 in 1 + ( Construction for Work 3 in 1 plus ) adalah konstruksi sementara jaringan listrik yang digunakan pada PDKB TM untuk pemeliharaan konstruksi double dead end. Penggunaan “CoWok 3 in 1 +” dimaksudkan untuk menghindari adanya pemadaman aliran listrik ke pelanggan saat dilakukan pekerjaan pemeliharaan konstruksi double dead end. Sejauh ini belum ada peralatan PDKB TM untuk pekerjaan tersebut sehingga selalu dilakukan pemadaman pada saat pekerjaan tersebut berlangsung. Disamping itu “CoWok 3 in 1 +” juga dapat dipergunakan untuk pemeliharaan konstruksi dead end, pemeliharaan isolator penegang dan pemeliharaan kawat rantas. Dimensi fisik “CoWok 3 in 1 +” panjang 200 cm, lebar 75 cm dengan berat total 18 kilogram. Biaya yang diperlukan untuk membuat satu buah karya inovasi ini sangat murah dengan lama pembuatan 6 hari. Harga ini sangat berbeda jauh apabila dibandingkan dengan harga alat-alat PDKB TM yang pada umumnya sangat mahal. “CoWok 3 in 1 +” pertama kali diimplementasikan pada tanggal 20 November 2013 di TLM Academy Semarang yang kemudian dilanjutkan dengan implementasi di Distribusi Jawa Timur. Dari hasil implementasi tersebut terbukti penggunaan karya inovasi ini sangat simpel, aman dan handal.
Bertempat di Pasuruan, Grati combined cycle power plant telah berdiri sejak tahun 1995. Sampai dengan saat ini, mesin – mesin pembangkit di Grati telah melewati dua kali siklus Major Inspection sehingga didapatkan banyak pengalaman tentang temuan permasalahan pada turbin gas salah satunya yaitu pada kerusakan Seal Strip antar stage turbin. Setelah dilakukan pengkajian lebih lanjut disimpulkan ketidak-sesuaian clearance antara seal dengan rotor menjadi akar permasalahanya. Pengaturan clearance tersebut dilaksanakan dengan cara centering seal housing dengan blade ring dengan menggunakan peralatan special tool MHI dan dengan cara dan pengukuran yang sangat sederhana sehingga tingkat kepresisiannya masih dipertanyakan. Namun pada bulan desember 2011, kami telah melakukan suatu inovasi pada peralatan yang kami beri nama ”Centering Blade Ring” yang telah diaplikasikan pada proses centering seal housing-blade ring unit GT 2.2, GT1.2, GT 1.3 dan GT 1.1 dan telah terbukti menghasilkan setting yang sangat akurat dan presisi sesuai dengan standart yang dikehendaki oleh MHI.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Penjamperan A3CS
4
Distribusi Jawa 1713129 Timur
PDKB 1. ANGLING BUDI WICAKSONO APPERCUT (ALAT PENGUPAS dan PENJAMPER A3CS MUDAH TMPRAKTIS) 2.ANTON SUGIHARTO 3.SUWANDONO K. Tieback Connector Line Tap Connector
PDKB
5
1713131
Distribusi Jawa Timur
1. INDRA KHADRA MAULANA GM FUN (GALAH MULTI FUNGSI)2.TJOKORDE DANANJAYA PUTRA 3.TOTOK SUYANTO
Konduktor Head GM Gun Press Clam C
PMT
6
1713132
Distribusi Jawa Timur
1. ADI ASHARI 2.I MADE DWIPAYANA CEBAN (CARA EFEKTIF UNTUK BREAKER ANALYZER ) 3.MOCHAMAD HADI PORNOMO
Pemeliharaan Kubikel Breaker Analyzer
Abstrak Untuk mengatasi lambatnya dan permasalahan yang timbul pada saat penjamperan A3CS maka dibuatlah Alat Pengupas dan PenjamPER A3CS MudAh PrakTis(APPERCUT) adalahsatu kesatuan peralatan terbuat dari besi paduan yang telah dibentuk sedemikian rupa disesuaikan kebutuhan di lapanganpada metode PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) TM berjarak yangmenggantikan fungsi alat sebelumnya yaitu: - Pengupas kabel digunakan untuk mengupas isolasi pada kabel yang akan ditempati LTC untuk penjamperan, dibutuhkan waktu cukup lama sehingga pekerja merasakan kelelahan dan dapat melukai permukaan konduktor yang mengakibatkan corona. - Tieback Conector digunakan untuk memenempatkan ujung jumperan pada kabel yang sudah dikupas. - Multiplyer digunakan untuk memasang LTC (Line Tap Connektor) setelah ujung jamperan sudah berada pada kabel yang sudah dikupas dengan menggunakan Tieback Conector. Appercutmempermudah dan mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan penjamperan, serta memperkecil resiko kesalahan dan kecelakaan saat pelaksanaan pekerjaan, karena ketiga proses pekerjaan tersebut dilaksanakan dalam satu kali pelaksanaan dan tinggal pekerjaan terakhir pengepresan. Pekerjaan ini dilakukan oleh mesin sehingga petugas tidak mengalami kelelahan
Seluruh pelaksanaan pekerjaan tanpa padam selama ini harus dilaksanakan oleh regu PDKB. Dengan menggunakan GM FUN sebagaian pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh petugas Yantek, dan alat ini sangat aman, mudah digunakan, mudah dibawa dan multifungsi. Pekejaan yang dapat diambil alih oleh petugas Yantek menggunakan alat ini adalah: Mengikat konduktor terurai – dengan menggunakan head GM FUN dan press clamp c Memotong ranting pohon keras dan lunak – mengganti press clamp c dengan gergaji untuk pohon keras dan sabit untuk pohon lunak Mengambil sampah jaringan (layang-layang, ranting kering dan lain-lain) – menggunakan head GM FUN Pengoperasian Cut-out/DS dan handle manual proteksi 20kV – menggunakan head GM FUN Dengan menggunakan telescope stick (long stick) berketahanan 20 kV sebagai pemegang head GM FUN yang berhubungan dengan jaringan bertegangan, maka petugas Yantek dipastikan aman terhadap tegangan operasi.
Pekerjaan pemeliharaan 20 KV kubikel rutin dilakukan setahun sekali, meliputi: Open PMT (1); Draw out PMT dan pemasangan ground (2); Melepaskan konektor supply dan kontrol PMT dari panel serta mengeluarkan PMT (3); Pembersihan panel dan PMT (4); Uji tahanan isolasi PMT dan isolator busbar (5); Uji kemampuan discharge Vacuum PMT (6); Uji tahanan kontak PMT (7); Uji tahanan kontak busbar dan retorque bolt busbar (8); Pemasangan kabel breaker analyzer pada finger PMT, memasukan PMT untuk memasang konektor supply dan kontrol PMT serta pengecekan wiring untuk pemasangan kabel trigger uji keserempakan PMT (9); dilanjutkan dengan uji keserempakan (10); Melepaskan konektor supply dan kontrol PMT dari panel serta mengeluarkan ulang PMT untuk melepas kabel breaker analyzer yang terpasang pada finger PMT (11); Memasukan kembali PMT serta memasang konektor supply dan kontrol PMT untuk pengujian proteksi kubikel 20 kV (12); Pelepasan ground dan PMT siap didraw in (13). Pelaksanaan pekerjaan tersebut untuk 1 kubikel membutuhkan waktu rata-rata 45 menit, jika dalam proses tersebut tidak terjadi kecelakaan kerja akibat tersengat tegangan 110V DC atau konsleting dan kabel uji terlindas roda PMT. CEBAN (Cara mengEfektifkan Breaker Analyzer) adalah solusi untuk mempermudah dan mempercepat proses pengujian, karena proses kegiatan nomer 9 dan 11 dapat diganti dengan proses pengujian PMT posisi diluar kubikel sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari. CEBAN sudah digunakan untuk beberapa merk PMT yaitu MG Fluarc, Goldstar, Modalek dan EGA Tekelindo, sejak bulan juni 2013 di PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jawa Timur
Gambar
No
7
8
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
1713135 PT PJB Services
Dalam perencanaan dan eksekusi pekerjaan pemeliharaan dibutuhkan metode-metode yang dapat mempermudah, mempercepat dan memberikan jaminan rendahnya risiko cedera yang ditimbulkan dari proses pemeliharaan tersebut terutama bagi eksekutor.Sebagai upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi perencanaan pemeliharaan dalam melakukan suatu Sistem investigasi defect makadibuatlah suatu tool/sistem identifikasi defect menggunakan image 1. AHMAD FAISHOL processing untuk posisi defect yang sulit dilakukan investigasi secara langsung. Sistem AMIN Identifikasi tersebut kita sebut SIDDIG yang terdiri dari kamera yang diletakkan pada ujung tongkat SIDDIG (SISTEM IDENTIFIKASI DEFECT DENGAN IMAGE PROCESSING) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PERENCANAAN PEMELIHARAAN 2.FITRIANA YUANTARI dengan panjang tertentu (dapat diganti-ganti) dan menggunakan motor servo sebagai 3.IKE DYAH Defect pergerakan kamera serta menggunakan komputer/laptop sebagai pusat kontrolnya. Hasil PERMATASARI implementasi SIDDIG dapat digunakan untuk mempercepat investigasi secara visual pada Image Processing lingkungan yang panas (contohnya internal mill) maupun invertigasi yang membutuhkan scaffolding. Selain itu SIDDIG dapat digunakan untuk kegiatan rutin preventive maintenance visual equipment yang lain yang tidak memiliki akses yang mudah dijangkau oleh personel pemeliharaan
Distribusi Jawa 1713136 Tengah dan DI Yogyakarta
Ketersedian energi listrik yang memadai dan handal saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang penting. Dalam meningkatkan kehandalan energi listrik, PLN mengatasi gangguan pada sistem jaringan tegangan menengah dengan mengganti penghantar AAAC (All Alumunium Alloy Conduktor ) menjadi AAACS (All Alumunium Alloy Conduktor Solation). Kabel AAACS merupakan penghantar AAAC yang berisolasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi gangguan terhadap pohon, layang – layang, spanduk dan lain – lain di sekitar SUTM. AAACS Dengan beberapa penggantian penghantar menggunakan AAACS dalam kegiatan pekerjaan 1. BAGUS PANUNTUN pemeliharaan jaringan tegangan menengah seperti penyambungan jaringan baru, AAAC 2.JOKO KUS PRASETIYA penjamperan trafo, recloser, LBS (Load Brake Switch ), FCO (Fuse Cut Out ) dan pekerjaan APEL "Alat Untuk Mengupas Kabel AAACS ( All Alumunium Alloy Conductor Solation ) Dengan Sistem Hidrolik Pada Kondisi Jaringan Bertegangan" 3.TITONI DANU yang lain maka diperlukan pengupasan kabel AAACS. Dalam kegiatan pengupasan kabel SUTM PRASETYONO AAACS petugas mengalami beberapa kesulitan terutama bila aliran listrik masih menyala pada jaringan tegangan menengah. Hidrolik Dari permasalahan tersebut muncul pemikiran pembuatan alat yang kami beri nama ‘APEL/Alat Pengupas Kabel’. Pengoperasian alat ini dipadukan dengan mesin hidrolik, selang isolasi, telescopic stick atau universal hand pole. Proses pengupasan kabel AAACS dengan APEL ini aman, mudah, cepat, praktis dan dapat dilakukan pada kondisi aliran listrik menyala. Inovasi ini sudah diimplementasikan sejak bulan Februari 2013 di PT. PLN (Persero) Area Purwokerto.
Distribusi Jawa 1713137 Tengah dan DI Yogyakarta
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) merupakan elemen terpenting di PT. PLN (Persero). Adanya kelainan pada APP yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan berpengaruh sekali terhadap susut. Pemeriksaan APP dilaksanakan secara rutin melalui kegiatan P2TL dalam upaya memerangi susut. Namun kenyataan di lapangan, pelaksanaan P2TL kurang optimal dikarenakan belum adanya alat uji APP untuk mendeteksi awal kelainan yang terdapat pada APP dan SDM yang belum memahami penghitungan deviasi KWh meter. APP Tester Online & Mobile adalah alat bantu ukur untuk memudahkan petugas P2TL dalam pelaksanaan P2TL. Prinsip kerja dari APP Tester Online & Mobile adalah memberikan injeksi beban pada APP untuk menguji keakuratan pengukuran KWh meter dan kemampuan MCB. Untuk mengetahui adanya kelainan pada KWh meter, dilakukan dengan menghitung nilai deviasi menggunakan aplikasi android, sedangkan untuk mengetahui adanya kelainan pada MCB, dilakukan dengan cara memberikan injeksi beban sebesar 1,5 In selama 2 menit. Dengan menggunakan APP Tester Online & Mobile, pelaksanaan P2TL di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien.
APP
9
Abstrak
1. FAIZAL REZA 2.PONGKI RAHARJO APP TOLE (APP TESTER ONLINE & MOBILE) 3.RAFLI HANDIKA AGUSTIAN
P2TL KWh meter MCB
Gambar
No
10
Kode
Unit
Distribusi Jawa 1713139 Tengah dan DI Yogyakarta
Judul
Inovator
Index
SISPRO ( Sistem Kontrol & Proteksi Baterai) 1. FARIS AUNILLAH SISPRO (SIstem Kontrol DC dan Proteksi Baterai)MAOLANA pada LBS dan Recloser 20 kV 2.PRARIARGA Recovery time 3.RIFQI FILDZAHDRI SAIDI
Gangguan
11
1713140
Distribusi Jawa Barat & Banten
1. FAJAR MULYADIN Tiang listrik ALPANTIS (ALAT PANJAT TIANG LISTRIK) 2.FIRMAN HERDANI 3.SLAMET RAHMULYADI Metode angkat ungkit
P2TL 12
1713141
Distribusi Jawa Barat & Banten
1. AKHMAD AMALUDIN Sensor induksi MIs-TeR P2TL(Alat Mendeteksi Induksi Tegangan Rendah Petugas P2TL) 2.RENDY GALIANO 3.SETYA VERALIANI Penyambungan tidak resmi
Abstrak Salah satu penunjang percepatan pengoperasian jaringan 20 kV adalah kehandalan peralatan kontrol yang terpasang di jaringan distribusi. Disini kami membahas pengaturan catu daya terutama disaat kontrol kehilangan sumber catu daya utama (kondisi jaringan padam) baik dalam kondisi pemeliharaan atau kondisi gangguan. Kondisi baterai yang sudah lemah baik dikarenakan faktor usia dan waktu pemakaian menjadi salah satu faktor kegagalan dalam pelaksanaan unjuk kerja peralatan jaringan 20 kV. Dari sini kami mulai mendapatkan ide untuk membuat peralatan yang mampu mengontrol catu daya dan mengukur kemampuan baterai dengan dilengkapi digital output dan input dapat diintegrasikan dengan SCADA. Peralatan ini kami beri nama SISPRO (Sistem Kontrol DC & Proteksi Baterai). Fungsi dari peralatan ini diantaranya : 1. Memberikan indikasi status kemampuan baterai melalui tampilan LCD dan dapat diintegrasikan dengan SCADA. 2. Membebaskan baterai dari beban secara otomatis dengan delay (sebagai informasi apakah akan dilakukan pengoperasian saat panel kondisi off). Setelah dipasangnya SISPRO pada peralatan kontol LBS dan Recloser, recovery time dapat dipercepat dan manuver jaringan 20 kV dapat ditingkatkan sehingga angka SAIDI dapat ditekan dan pada akhirnya kepuasan pelangggan dan citra PLN di mata pelanggan meningkat.
Lokasi pemukiman padat dan gang sempit seperti di wilayah ibukota serta lokasi tebing dan persawahan di wilayah pedesaan menjadi kendala teknis bagi petugas di dalam penanganan gangguan dikarenakan lokasi tiang listrik sulit dilakukan mobilisasi kendaraan roda empat dan tangga. “ALPANTIS” atau Alat Panjat Tiang Listrik merupakan alat yang berfungsi untuk memanjat tiang listrik yang didesain khusus dengan metode angkat ungkit secara aman dan nyaman terutama untuk pekerjaan penanganan gangguan. Selain itu alat ini sangat praktis yang dengan mudah dan cepat dibawa pada saat melintasi jalan sempit yang hanya dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua. Alat inovasi ini telah diimplementasikan pertama kali pada tanggal 30 Oktober 2013 di PT PLN (Persero) Distribusi jawa Barat dan Banten Area Bekasi Rayon Tambun
MIs-TeR P2TL merupakan inovasi yang berfungsi sebagai alat kerja bantu petugas P2TL dalam mendeteksi adanya pelanggaran pada penyalahgunaan hantaran (bukan sambungan resmi dari jaringan listrik PLN) sehingga dapat mendeteksi tegangan rendah (TR) terutama pada alurpenghantar yang tidak dapat terlihat secara visual. Alat ini dibuat dengan menggunakan metodologi sensor induksi. Sebagai indikator adanya penyalahgunaan terhadap hantaran yaitu berupamenyalanya lampu LED berwarna merah. MIs-TeR P2TL dirakit dengan rangkaian elektronika yang sederhana dengan memanfaatkan komponen yang mudah didapatkan seperti transistor, resistor dan kapasitor serta dikemas dalam pipa PVC dengan dimensi ukuran panjang 15 cm dan diameter 4 cm sehingga mudah, aman dan praktis dibawa kemanapun. MIs-TeR P2TL telah diimplementasikan sejak 10 April 2013 di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten, Area Cianjur, Rayon Cipanas dan terbukti sangat mendukung program penekanan susut. Sehingga unit diluar ini dapat dengan mudah turut mengimplementasikan MIs-TeR P2TL.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
SUTM
13
Distribusi Jawa 1713143 Barat & Banten
1. ARIF GINANJAR 2.PILIH KONDHANG I-SONIK (Alat Investigasi Ultrasonik) PARAMARTA 3.YOGI INDRIYANTO
Sensor Ultrasonik Pipa PVC Tegangan DC Indikator lampu LED
CT Panas Titik sambung
14
Penyaluran dan 1. ANDI WIJAYA Pusat Pengatur 1713173 Real Time Temperature Monitoring (RTM14) 2.EKO WIBOWO Beban (P3B) Jawa 3.PUNGKY SETIAWAN Bali
Incoming Seven segmen Real time RTM14 Online
15
1713174 Distribusi Bali
Safety Flexible Barrier
PDKB 1. I NYOMAN SUGIARTA 2.PUTU MASTIKA Barrier 3.RIAN RAHMANA HIDAYAT Safety
Abstrak
I-SONIK merupakan inovasi yang berfungsi sebagai langkah preventive untuk mendeteksi adanya penyebab kerusakan pada peralatan SUTM 20 KV yang tidak terdeteksi secara kasat mata. Alat ini dibuat dengan metodologi sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi pancaran gelombang bunyi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Prinsip kerja I-SONIK adalah mengkonversikan gelombang ultrasonik dari peralatan SUTM 20 KV menjadi bunyi yang dapat di dengar oleh pendengaran manusia. Alat ini dibuat dengan rangkaian elektronika sederhana dengan dikemas oleh pipa PVC dan memerlukan sumber tegangan DC dari baterai 9 Volt sehingga mudah dibawa kemanapun oleh petugas investigasi. I-SONIK sangat membantu dalam hal pemeliharan preventif, petugas investigasi jaringan 20 KV dapat lebih detail menemukan gejala-gejala sebelum terjadi kerusakan pada jaringan dan peralatan 20 KV. Indikator yang dipakai pada I-SONIK saat dipergunakan adalah dengan bunyi yang dikeluarkan melalui speaker / headset dan indikator lampu LED.
Untuk meminimalisir terjadinya gangguan pada incoming trafo salah satunya adalah dengan cara memonitor secara real time kondisi temperature di dalam sell incoming trafo. Titik panas yang sering terjadi diantaranya pada CT incoming 20kV dan titik sambung klem. S emakin cepat petugas mengetahui adanya gejala ketidaknormalan maka semakin cepat pula proses antisipasi terhadap gejala adanya gangguan itu sendiri, sehingga kerugian dapat semakin ditekan. Beberapa kendala dalam proses pengecekan temperatur pada CT incoming 20kV dan titik-titik sambung klem antara lain: 1. Kesulitan mentermovisi pada titik yang dikehendaki karena seringkali target yang ditermovisi dalam posisi yang tidak memungkinkan. 2. Gangguan baru diketahui setelah peralatan mengalami kerusakan. 3. Kurang cepatnya informasi yang disampaikan kepada petugas berwenang tentang instalasi yang mengalami anomali. 4. Belum adanya tindakan pemantauan temperatur secara nyata dan terus-menerus. Untuk mengatasi kendala di atas maka kami ciptakan suatu peralatan yang dapat memberikan informasi suhu CT 20kV incoming trafo yang dapat digunakan secara on line untuk meminimalisir gangguan pada peralatan tersebut. Alat ini dilengkapi dengan display 7 Segment yang menampilkan suhu pada masing-masing phase. Dengan alat ini, kerusakan peralatan karena panas yang berlebihan akan berkurang karena system RTM14 akan memberikan laporan status yang akurat, cepat, dan tepat. Kontinuitas pendistribusian energi listrik merupakan faktor penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan guna mendukung PLN Bali untuk menjadi World Class Company. Keandalan dan kualitas jaringan distribusi menjadi hal yang mutlak untuk selalu dijaga dan ditingkatkan. Pemeliharaan rutin terhadap jaringan distribusi tegangan menengah menjadi hal yang penting yang harus dilakukan untuk menjaga keandalan dan kualitas jaringan distribusi. Namun dalam pelaksanaannya, pekerjaan yang dilaksanakan pada jaringan tegangan menengah masih terdapat pekerjaan yang dilaksanakan dengan memadamkan aliran listrik seperti penyambungan baru yang pengerjaannya dilakukan pada sisi gardu distribusi. Untuk pekerjaan tersebut tim PDKB – TM PT PLN (Persero) Distribusi Bali (metode Berjarak dan Sentuh Langsung) dengan peralatan yang ada saat ini belum bisa melakukan pekerjaan tersebut seutuhnya dikarenakan situasi dan kondisi lokasi pekerjaan yang tidak memungkinkan. Dan selama ini pengerjaanya hanya bisa dilakukan dengan pemadaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim PDKB – TM Sentuh Langsung Area Bali Selatan menciptakan suatu inovasi yakni “Safety Flexible Barrier”. Safety Flexible Barrier merupakan alat bantu/pendukung kerja yang berfungsi sebagai pengaman atau pelindung personil agar tetap berada pada posisi aman saat melakukan pemasangan kabel MVTIC dan kelengkapannya pada tiang trafo distribusi terhadap tegangan pada kabel jumper trafo distribusi 20 kV. Dengan adanya alat ini sampai saat ini pekerjaan sambung baru disisi trafo distribusi dapat dilakukan tanpa memadamkan aliran listrik. Dan dari data yang ada alat ini sudah digunakan sebanyak 42 kali dan bisa menyelamatkan kwh yang tidak tersalurkan
Gambar
No
16
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak Permasalahan yang umumnya terjadi pada mass concrete adalah terjadinya keretakan pada permukaan beton akibat akumulasi panas yang tidak dapat dilepaskan dengan cepat dan adanya perbedaan temperatur yang besar antara bagian tengah dan bagian permukaan mass concrete. Pemantauan temperatur mass concrete menjadi sangat penting dalam mass concrete proses perawatan mass concrete (curing) untuk mencegah terjadinya retak (thermal cracking). Proses pemantauan temperatur mass concrete selama ini umumnya Curing menggunakan sensor termokopel dan dilakukan pencatatan secara manual. Hal ini membuat proses pemantauan temperatur menjadi kurang efektif dan efisien sehingga seringkali Thermal cracking 1. DANANG HARIYANTO menjadi penyebab terjadinya kegagalan curing yang mengakibatkan terjadinya thermal UIP Pembangkitan 2.RIZA MOCHAMAD cracking. 1713192 Thermal Jawa Bali Temperature Monitoring Device (T-Mode) for Mass Concrete Temperature monitoring IQBAL Temperature Monitoring Device (T-Mode) for Mass Concrete merupakan sebuah perangkat (UIP VIII) 3.RUKDAS IMAM FAIZAL software-hardware yang bertujuan untuk memantau temperatur pada mass concrete. T-Mode Perangkat T-Mode dilengkapi sensor temperatur LM35DZ yang terhubung dengan modul mikrokontroler Arduino Mega ADK yang dilengkapi dengan antena berfrekuensi 433 MHz Arduino ATmega32U4 dan data transceiver YS-1020 yang memiliki jangkauan transmisi data hingga 1 km. Visualisasi data ditampilkan pada software berbasis Java dalam bentuk grafik dan angka. Sensor LM35DZ Dengan menggunakan T-Mode, proses pemantauan data lebih efektif dan efisien karena pengambilan data dilakukan secara otomatis dan real time serta dapat dilakukan dari jarak jauh. Selain itu juga data yang didapat lebih akurat dan tersimpan dengan baik dalam bentuk database pada hardisk drive laptop. Secara finansial, manfaat yang didapatkan sangat besar
Tower tension
17
Penyaluran dan 1. BOGI WINUARSO Pusat Pengatur 2.PUTRANTO MAHERU 1713204 CBSA (Cargo Boom Support Assembly) Beban (P3B) Jawa BUCHORI Bali 3.RIZKY HUDAYA
Iisolator SUTET PDKB Zero Accident
PDKB
18
1713205
Transmisi Penyaluran dan 1. FADDYANSYAH IQBAL Pusat Pengatur 2.MANSYUR AFIF PNEUMATIC PORTABLE SWITCH Scaffolding Beban (P3B) Jawa 3.MUHAMAD MAWAHID Bali EFENDI Mobile Switch Penggantian CT PT
Pelaksanaan PDKB pada instalasi SUTT/ SUTET di PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali saat ini telah sangat berkembang dan maju. Sudah banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Tim PDKB, salah satunya pekerjaan penggantian isolator pada tower tension SUTET 500 kV. Pekerjaan penggantian isolator tension selama ini menggunakan metode Mast Boom Set dengan dasar IK No : P3B JB-TRS/IKA/05-114/PIT (Instruksi Kerja Penggantian Isolator Tension 500 kV Mass – Boom – Strain Pole Strain Jack Dan Cradle). Namun selama ini pekerjaan dengan metode tersebut membutuhkan waktu lama dan peralatan yang sangat banyak.Untuk itu Tim PDKB Jaringan APP Semarang membuat sebuah inovasi berupa alat untuk penyederhanaan metode penggantian isolator pada tower tension sebelumnya, yaitu CBSA (Cargo Boom Support Assembly). CBSA merupakan karya inovasi dari Tim PDKB Jaringan APP Semarang untuk pekerjaan penggantian isolator tower tension sebagai pengganti mast pole set. Alat ini menghilangkan unsur mast pole set yang terdiri dari Wire tong, Mast pole, dan peralatan pendukung lainnya, sehingga peralatan menjadi lebih ringkas dan waktu pelaksanaan lebih cepat sehingga dapat mengurangi resiko kelelahan personil pada pelaksanaan pekerjaan.Keuntungan tersebut tentu sangat besar dan terlebih lagi dengan adanya alat inovasi CBSA ini tentu biaya pengadaan barang untuk satu regu tim PDKB dapat ditekan dan efisien. Dari segi inventarisasi pergudangan CBSA mampu mengurangi ruang penyimpanan peralatan dan biaya pemeliharaan rutin bulanan PDKB Jaringan. Diharapkan setelah adanya alat inovasi ini, proses pekerjaan penggantian isolator tower tensiondapat dilaksanakan lebih mudah, cepat, dan zero accident sehingga keandalan sistem transmisi lebih terjaga.
Pekerjaan PDKB GI di P3B Jawa Bali saat ini telah sangat berkembang dan maju, walaupun pekerjaan ini terbilang baru namun pada dasarnya pekerjaan ini hampir sama pelaksanaannya dengan PDKB yang dilakukan di Transmisi. Yang paling utama dalam pelaksanaan pekerjaan PDKB GI adalah menggunakan scaffolding. Scaffolding adalah alat kerja yang terbuat dari bahan isolasi, dalam pekerjaan yang berlangsung pekerja berada di atas scaffolding pada saat bekerja. Selain untuk pekerja, scaffolding juga bisa untuk tempat peralatan maupun material yang diperlukan pada saat bekerja. Dalam proses pekerjaan penggantian peralatan instalasi yang ada di serandang (switch yard) semisal CT,PT dan LA 150kV, pada saat pelaksanaannya kita memerlukan alat Mobile Switch dari pabrikan. Alat tersebut harganya sangatlah mahal dan di satu sisi tiap unit saat ini belum memiliki peralatan itu (kecuali APP BALI). Hal ini tentunya akan menghambat saat ada pekerjaan berlangsung dan harus segera diselesaikan. Dengan adanya hal itu kami membuat alat yang diberi nama “PENTAS” alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengaman bagi pekerja saat proses pembebasan peralatan dari tegangan saat akan diperbaiki/diganti. Dan tentunya menjadi pengganti peralatan Mobile Switch yang dari pabrikan. Diharapkan setelah adanya alat ini dalam proses pekerjaan seperti di atas ataupun pekerjaan
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
SCADA
19
1713207
1. AGUSTINUS CUCUK Distribusi DKI Jaya HANDOKO OPTIMALISASI SCADA REMOTE STATION & Tangerang 2.MAY RUDI SETIADI 3.RUDI WARDOYO
Gangguan padam SCADA Remote Station Remote VPN
20
SCADA sangat dibutuhkan terutama dalam fungsinya untuk mempercepat manuver gangguan yang akan mengurangi lama padam akibat gangguan yang berarti pula dapat mengurangi kWh tak terjual. Namun mahalnya biaya investasi pemasangan fasilitas SCADA menjadi kendala yang mengakibatkan pertumbuhan SCADA selalu tertinggal dari pertumbuhan jaringan distribusi. Sehingga operasi manuver gangguan masih banyak mengandalkan cara manual. Dalam inovasi ini diusulkan sebuah metode untuk mengatasi hal tersebut diatas yaitu dengan mengoptimalkan Sistem Scada yang ada di Jakarta. SCADA Remote Station dipasang di Area-area yang belum tersentuh sistem SCADA, yaitu dengan teknologi Remote VPN (Virtual Private Number). Dengan Teknologi ini PLN tidak perlu membangun sistem SCADA baru. Implementasi inovasi optimalisasi SCADA Remote Station akan membantu Area menurunkan lama waktu manuver gangguan JTM yang secara otomatis menurunkan pula lama padam konsumen. Secara finansial implementasi inovasi ini akan mengurangi kVA tak terjual dan mengurangi pula biaya pembuatan sistem SCADA baru yang sangat mahal.
Karya inovasi ini membahas tentang perancangan dan pembuatan tester kit untuk menguji relay pada panel switchgear 6 KV PLTGU Gresik. Dalam pengerjaan overhaul terdapat pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan secara berurutan. Salah satu pekerjaan yang dilakukan adalah pengetesan kondisi kontak dari relay. Dikarenakan pengujian relay tidak dapat dilakukan di lapangan secara langsung, maka pekerjaan tersebut ditunda. Pekerjaan yang ditunda tersebut bukan berarti memiliki prioritas yang tidak penting, namun dikarenakan tidak adanya sarana untuk mengerjakan di unit secara cepat, praktis, dan aman. Tester Kit Tujuan dari karya inovasi ini adalah memperpendek durasi pengujian relaykontrol pada 1. ARKO SETIYO P swicthgear 6 KV PLTGU Gresik serta meningkatkan faktor keselamatan ketika pengujian relay dan PT Pembangkitan 1713208 Tester Kit Relay Kontrol Pada Panel Switchgear 6 kV PLTGURelay Gresik 2.MOH DZULKIFLI kontrol mengurangi error atau ketidaksiapan peralatan (relay) saat start unit sehingga dirancanglah sebuah Jawa Bali 3.MUHAMMAD FARIH tester kit pengetesan relay. Perancangan dan pembuatan tester kit telah berhasil dan dapat diaplikasikan Efisiensi Waktu Overhaul sehingga mampu memperpendek durasi pengujian relay. Hasil yang diperoleh Tester kit ini yang telah diaplikasikan sejak Overhaul CI GT 3.2 tanggal 14 Oktober 2013 adalah meningkatnya efektifitas waktu pengujian relay. Total waktu yang dibutuhkan untuk Pengujian relay menggunakan modul hanya 5 menit saja. Bila dibandingkan dengan metode pengujian relay secara konvensional yang memakan waktu hingga 57 menit maka efisiensi waktu yang didapatkan cukup besar yaitu 52 menit. Hasil pengujian relay menggunakan tester kit telah melalui Quality Assurance After Inspection sehingga ketika relay yang sebelumnya telah di tes dan dinyatakan dalam kondisi baik di pasang kembali kedalam panel maka relay akan bekerja secara normal.
Deteksi korona
21
Abstrak
1713209
Distribusi DKI Jaya ANDROX DINA & Tangerang
1. IMAN SANTOSO 2.IZHAR 3.RULI BAWONO
Pengembangan Gangguan Kubikel
Masih adanya kelemahan dari alat deteksi korona ( DINA ) yang pertama yaitu ketika memasukan ujung sensor suara masih bisa terinterpensi suuara luar, korona tidak bisa dibaca langsung dilokasi karena harus di rekam dahulu oleh Voice Recorder dicatat secara manual arah kubikel yang dideteksi , analisa spectrum gelombang suara harus menggunakan komputer. Oleh karena itu DINA versi satu masih kurang akurat dalam pendeteksian korona pada kubikel dan masih lambat dalam informasi data hasil analisa. Dengan mengembangkan alat Deteksi Korona yang pertama dengan menghilangkan kekurangannya yaitu meminimalisir intervensi suara luar, hasil deteksi korona bisa langsung dianalisa dilokasi dan hasil analisa bisa dikirim via media sosial, sehingga gangguan pada kubikel bisa dicegah sedini mungkin, dan untuk mempercepat pengusutan dengan ditemukannya titik ganguan yang tepat pada gangguan tidak jelas ( GTJ ).
Gambar
No
22
23
24
Kode
1713210
1713211
1713225
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Alat Bantu Praktik Pengukuran Vibrasi “Satu Untuk Semua”merupakan rangkaian alat praktik yang berisi hardware, software dan sistem pendukung yang berguna untuk pembelajaran analisa vibrasi dasar. Software vibration simulator dirancang untuk dapat digunakan bersamaan (sampai dengan 10 pengguna), sehingga pengguna (siswa pelatihan) dapat memperoleh data secara real time dan bersamaan. 1. ANDI KURNIAWAN Hardware terdiri dari sensor yang merubah getaran mekanis menjadi sinyal analog, Alat Bantu Praktik Pengukuran Vibrasi “Satu Untuk Semua”alat bantu pembelajaran, sinyal getaran, analisa vibrasi 2.EKO SETIONO modul Analog to Digital Converter (ADC) yang berfungsi untuk merubah sinyal analog 3.M. IKHWAN HALIM menjadi data digital sebagai inputan yang akan ditampilkan dalam bentuk grafis melalui aplikasi pengukuran vibrasi. Dengan adanya alat ini pelaksanaan praktik pembelajaran analisa vibrasi dasar dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan akses alat bantu pembelajaran secara bersamaan.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
SiSKIA PLC (Simulator Sistem Kontrol Instrument Air Compressor berbasis Programmable Logic Controller) merupakan simulator sistem control Instrument Air Compressor yang digunakan sebagai alat praktikum pada pembelajaran yang berkaitan dengan kontrol automatisasi seperti Logic Relay, PLC, dan Instrument Kontrol. SiSKIA terdiri dari PLC sebagai pengatur, Sensor sebagai sensing element, kompressor Simulator sebagai final control element, serta dilengkapi dengan Layar HMI (Human Machine Interface) 5” sebagai interface. SiSKIA dapat dioprasikan pada mode manual maupun auto yang dapat Sistem Otomatis kita pilih melalui HMItouch screen. Pada HMI tersebut juga tertampil parameter sistem seperti temperatur dan pressure sehingga dapat digunakan sebagai PDM (Predictive 1. EKO SETIONO Sarana Praktikum Maintenance). SiSKIA diprogram untuk dapat menjalankan dua buah compressor secara SiSKIA PLC (Simulator Sistem Kontrol Instrument Air Compressor berbasis Programmable Logic Controller) 2.FAISAL RIFKI KAFIL bergantian sesuai dengan kondisi seperti yang ada di unit pembangkit. Selain itu, SiSKIA 3.MIFTAHURROZAQ Programmable Logic juga dilengkapi dengan sistem proteksi dan sistem monitoring realtime untuk meningkatkan Controller kehandalan peralatan kontrol. Program pada SiSKIA dapat dirubah-rubah selama pelatihan, dan peserta dapat bereksperimen Instrument Air untuk menuliskan program yang paling efisien sesuai kondisi yang diminta. Hal Compressor ini dapat membawa peserta pelatihan ke pembelajaran level engineering, bukan hanya terbatas pada level maintenance (troubleshooting). SiSKIA dapat digunakan sebagai prototype/referensi bagi para peserta untuk menerapkan sistem sejenis (tidak hanya sistem kompressor saja). Dengan adanya SiSKIA, peserta mendapatkan pengalaman, skill engineering, dan
PT Indonesia Power
PLTU batubara adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya. Untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar batubara yang relatif besar jumlahnya diperlukan suatu penanganan khusus. Kebutuhan batubara PLTU Banten 1 Suralaya adalah 350 ton/jam (8400 ton/hari) pada beban pengoperasian 625 MW, untuk itu perlu pasokan batubara dengan lancar agar tidak terjadi derating unit. PLTU Banten 1 Suralaya mempunyai kapasitas maksimum pasokan sebesar 800 ton/jam untuk memasok 7 bunker batubara dengan kapasitas masing-masing sebesar 700 ton. Coal Bunker System Setelah sementara waktu batubara ditampung di coal bunker, maka batubara dialirkan ke coal feeder, jumlah coal feeder ada 7 buah dengan kapasitas 1. ASEP SUBANDI 1 buah coal feeder 58,3 ton/jam. SPECIAL TOOL SPEARROW SOLUSI UNTUK CHANNELING DAN BLOCKAGE PADA RAW COAL INLET COAL FEEDER Coal Feeder System 2.IRFAN DJUNAEDI Dalam proses supply batubara dari coal bunker ke coal feeder sering mengalami hambatan yaitu terjadinya Channeling dan Blockage pada raw coal inlet coal feeder. Sehingga tidak ada aliran batubara yang masuk ke coal feeder. Sistem bahan bakar Dengan dibuatnya “special tool spearrow” diharapkan dapat mengatasi gangguan Channeling dan Blockage pada raw coal inlet coal feeder sehingga memaksimalkan supply batubara ke proses selanjutnya. Special tool ini dapat digunakan untuk mempercepat proses penanganan batubara agar turun ke Coal feeder, sehingga tidak terjadi lagi channeling dan blockage yang terlalu lama pada jalur raw coal inlet coal feeder. Dengan adanya special tools ini maka kelancaran aliran suplly batubara dapat terjaga dan potensi penyebab derating unit dapat dihindari.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
Reverse Engineering
Untuk menjadi perusahaan pembangkit berkinerja kelas dunia, maka Reliability dan availability yang baik harus dapat terjaga, dimana keandalan unit tersebut akan berpengaruh terhadap profit dan citra perusahaan. Untuk menjaga keandalan tersebut, maka semua unsur komponen pembangkit harus 1. A.A. MADE ADI terpelihara dengan baik dan berada dalam kondisi yang prima. SASTRA W Kompressor BOP merupakan bagian yang sangat penting pada unit PLTG, yang berfungsi mensuplai tekanan udara untuk keperluan operasi unit PLTG. REVERSE ENGINEERING KONTROLLER AIR DRYER KOMPRESSOR PLTG UNIT 3 & 4 PESANGGARAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER Air Dryer 2.RINI ANTO SAPUTRO Ketidak normalan fungsi kompressor BOP, sudah pasti akan mengganggu operasional PLTG, bahakan dapat menyebabkan unit tidak dapat beroperasi. 3.TOTOK GUNAWAN Berdasarkan implementasi inovasi, didapatkan manfaat penghematan biaya pengadaan controller Air Dryer dan meningkatkan keandalan Balance Of Compressor Plant Compressed Air System PLTG 3 & 4 Pesanggaran. Harapan penulis selanjutnya adalah inovasi Reverse Engineering Controller Air Dryer Compressor PLTG 3 & 4 Pesanggaran tersebut dapat digunakan secara luas, sehingga didapatkan manfaat yang lebih besar. BOP Reliability
25
1713226
PT Indonesia Power
SCADA
26
1713232 Distribusi Bali
CBM 1. I KETUT SAPTA WIJAYA Hall Effect CMO ( Condition Monitoring Online ) pada Gardu Distribusi 2.I NYOMAN ARYAWAN 3.I WAYAN Modbus TCP SUANDIKAYASA Realtime HTS
27
1713240
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
1. BUYUNG SOFIARTO MUNIR Transformator APLIKASI SISTEM DIAGNOSTIK KONDISI TRANSFORMATOR 2.I GUSTI MADE RAMA TENAGA RINALDI Diagnostik 3.R DIMAS DITYAGRAHA
Dengan dilimpahkannya kewenangan pemeliharaan Gardu Distribusi kepada APD ditemukan bahwa salah satu penyebab kegagalan remote kontrol pada Gardu Distribusi adalah gangguan pada elektromekanikal kubikel. Dari total 157 kubikel Gardu Distribusi pada titik remote terdapat 41 buah kubikel yang bermasalah dimana dari jumlah yang bermasalah tersebut sebanyak 97,5% dikarenakan faktor korosif pada elektromekanikal kubikel. Faktor yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan tingkat korosif pada elektromekanikal kubikel gardu distribusi selain kelembaban adalah arus pemakaian motor pada kubikel gardu distribusi. Arus pemakaian motor menjadi semakin besar pada lingkungan kubikel yang korosif. Dalam praktik nyata, besaran arus pemakaian motor diukur pada saat dilakukan pemeliharaan kubikel pada Gardu Distribusi. CMO (Condition Monitoring Online) pada Gardu Distribusi merupakan upaya untuk mendeteksi gangguan pada elektromekanikal kubikel dengan mengukur pemakaian arus motor secara online melalui jaringan komunikasi SCADA. CMO Gardu Distribusi dibuat dengan mengadopsi teknik CBM (Condition Based Maintenance) dan memanfaatkan sensor Hall Effect yang dirangkai seri terhadap rangkaian motor untuk mengukur arus pemakaian serta mikrokontroler ATMega328 sebagai unit proses dan kontrol data. Terdapat protokol Modbus TCP yang ditanamkan pada mikrokontroler ATMega328 sehingga dapat berkomunikasi dengan Aplikasi SCADA. Dalam proses pengujian dengan menggunakan dummy load dan motor pada kubikel Lab APD Bali, diperoleh tingkat akurasi pengukuran sebesar 94,64% bila dibandingkan dengan alat ukur ampere meter merk Fluke376. Dengan implementasi CMO pada Gardu Distribusi, data kondisi peralatan dapat
Transformator daya merupakan peralatan yang sangat penting dan kritis terhadap kinerja sistem tenaga listrik, sehingga diperlukan pemantauan dan pemeliharaan kondisinya dengan baik dan benar. Kondisi kesehatan transformator dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga dapat memunculkan perbedaan penafsiran. Pada tulisan ini dibuat sistem diagnostik kondisi transformator yang dirancang dengan pendekatan sistem skoring dan sistem pakar. Perancangan diawali dengan penyusunan berbagai parameter kondisi transformator dalam satu tampilan antar-muka, sehingga dapat memantau seluruh parameter secara komprehensif meliputi data terkini, sejarah pengukuran dan level kondisinya. Parameter tersebut disusun berdasar standar IEEE, IEC dan ASTM. Sebagai keluaran akhir adalah informasi tentang indeks kesehatan transformator, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam menentukan penanganan lanjutan. Pendekatan sistem skoring yang mendasari indeks kesehatan disusun berdasarkan Dokumen Facilities Instructions, Standards, and Techniques Volume 3-31 tentang Diagnostik Transformator dan dikombinasikan dengan rancangan PLN Research Institute . Pendekatan sistem pakar dilakukan menggunakan jaringan saraf tiruan dengan metode klasifikasi dalam dua tahap dengan error performance 0.043 dan akurasi 92,9% untuk tahap I serta 0.0048 dan 99,5% untuk tahap II. Sistem diagnostik yang telah dirancang memberikan hasil mendekati sesuai dengan data lapangan yang didapat.
Gambar
No
28
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak Inovasi dengan judul ” METE (Menaikkan konstruksi double dead end with support klem) ” lahir karena melihat banyaknya konstruksi double dead end yang tidak standar. Hal ini terjadi pada saat penggantian LBS manual atas dengan motorized yang mengabaikan kelebihan tiang diatas double dead end. Pemasangan motorized dengan cara ini juga membahayakan karena jarak motorized dengan media yang ada dibawahnya semakin dekat. Pdkb Area Kendari Double Dead End berinisiatif untuk mengangkat double dead end dengan mengadopsi metode mast. Dimana metode mast pada umumnya dipakai untuk mengangkat konduktor, namun untuk pekerjaan LBS menaikkan double dead end yang akan diangkat adalah cross arm, maka dibuatlah METE 1. HENDRIK MAXWELL sebagai peralatan tambahan yang menjadi tumpuan Coduktor Support Pole (csp). Untuk Wilayah Sulawesi DJOEMANI Metode Mast mengangkat double dead end langkah pertama yang dilakukan adalah memasang konduktor 1723027 Selatan, Tenggara METE (MENAIKKAN KONSTRUKSI DOUBLE DEAD END WITH SUPPORT KLEM) 2.IRFAN USWAT cover dan string cover setelah itu METE bisa dipasang pada cros arm, peralatan ini sebagai dan Barat 3.YUSDI Cross Arm media untuk mengankat double dead end. Pada saat tumpuan berpindah pada METE maka arming bold yang melekat di tiang bisa di lepas dan double dead end dinaikkan dengan cara Conductor Support Pole menarik tali rope blok secara bersamaan. Setelah dinaikkan arming bold dikencangkan kembali (CSP) dan METE bisa dilepas kembali sehingga terciptalah konstruksi yang standar untuk memasang motorized. Inovasi METE sudah dilaksanakan sejak tahun 2011), Jumlah Rupiah KWH yang terselamatkan pada tgl 13-08-2013 Untuk pemasangan motorized TKK / Feeder mandonga sebesar : Rp. 20.992.384,- Membuat konstruksi standar dengan cara menaikkan double dead end adalah pekerjaan sulit karena harus padam, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Disamping itu belum ada peralatan yang bisa melakukan pekerjaan tersebut, METE adalah
Pelumasan
29
Minyak pelumas merupakan komponen utama yang sangat vital digunakan pada mesin pembangkit diesel, oleh karena itu sangatlah penting untuk menjaga kualitas pelumas pada sistem pelumasan. Untuk menjaga kualitas minyak pelumas digunakan suatu alat bantu yaitu Lube Oil Separator, Lub Oil Separator MMPX peralatan ini berfungsi memisahkan minyak pelumas dari kontaminan yang masuk dalam sistem pelumasan. Adapun kelemahan dari LO Separator jika 304SGP-11 terjadi kegagalan separasi akan menurunkan kualitas pelumas. Penyebab utama dari kegagalan separasi adalah unbalance distributor LO Separator. Modifikasi ini dilakukan seiring sering terjadinya gangguan kegagalan proses separasi pelumas pada Lub Oil Separator MMPX 304SGP-11 PLTD Poasia 1. ANDREAS ARTHUR Distributor Wilayah Sulawesi dan sebagai upaya pencegahan terjadinya kerusakan pada material vital separator lainnya. Pada dasarnya Modifikasi pada Distributor dilakukan 2.RUDI HENDAR 1723064 Selatan, Tenggara DISTRIBUTOR MODIFICATION LUBE OIL SEPARATOR MMPX 304SGP-11 UNTUK MEMINIMALISIR PADA KOMPONEN UTAMA PEMBANGKIT DIESELyang berhubungan langsung dengan top disc. Pin tersebut akan menambah dengan caraGANGGUAN menambahkan penahan (Pin) pada bagian atas distributor RAHADIAN Pin Distributor dan Barat kekuatan yang menghindari Unbalance akibat gaya sentrifugal bowl spindle separator. Dengan adanya Pin tersebut maka akan mengurangi beban 3.TAUFIQ ASHAR kerja dari Parallel Pin sebagai penghubung antara distributor dan top disc. Adapun manfaat yang diperoleh pada modifikasi ini antara lain: 1. Menjaga Top Disc kualitas pelumas agar tidak terjadi kegagalan pelumasan yang berpotensi menimbulkan gangguan berat mesin Pembangkit 2. Meminimalisir gangguan Lube Oil Separator yang diakibatkan oleh unbalance pada distributor dan yang mengakibatkan peningkatan pemakaian minyak pelumas (gagal Gaya Sentrifugal discharger - PS42). 3. Menjaga kontiunitas pengoperasian mesin berbahan bakar MFO. pelumasan, Lub Oil Separator MMPX 304SGP-11, Distributor, Pin Distributor, Top Disc, Gaya Sentrifugal, dan Unbalance. Unbalance
Start-up
30
Pembangkitan 1723073 Sumatera Bagian Selatan
1. AGUNG RAHMATULLAH SAMBEL (SISTEM AKSELERASI MANAJEMEN ULUBELU) 2.IQBAL ABDI PUTRA 3.REZA KURNIAWAN
Manajemen Pengoperasian Syncron.
SAMBEL (Sistem Akselerasi Manajemen UluBELu) merupakan karya inovasi yang menghasilkan 5 (lima) tahapan instruksi kerja manajemen yang bertujuan untuk mempercepat durasi start-up PLTP Ulubelu sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan memenuhi target Key Performance Indicator manajemen, khususnya Equivalent Availability Factor (EAF) dan Overall Effective Equipment (OEE). SAMBEL telah diimplementasikan di PLTP Ulubelu sejak 10 Oktober 2013 dan telah berhasil mempercepat durasi start-up PLTP Ulubelu dengan aman dan menguntungkan. SAMBEL ini dilakukan dengan tahapan-tahapan pengoperasian peralatan auxiliary cooling water system, pengoperasian peralatan lube & oil system, pengoperasian hotwell pump A, pengoperasian peralatan gas extraction system dan automatic turbin start secara bersamaan, pengoperasian hotwell pump B dan pengendalian level kondenser secara bersamaan. Dengan menggunakan SAMBEL durasi start-up PLTP Ulubelu dapat dikurangi 1,43 jam dan potensi energi listrik yang dapat dihasilkan pada tahun 2013 dan triwulan I 2014 adalah Rp. 358.479.000,-. SAMBEL dapat diaplikasikan pada pembangkit geothermal yang sejenis.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Drill Chuck
31
Pembangkitan 1723127 Sumatera Bagian Selatan
1. AHMAD NURMAN 2.R.BAGUS DWIARSO NDOWER TOOL (NAIL,DOWEL PIN REMOVER TOOL) YAKTI 3.SUPARNO
Dowel Pin Injection Pump Fuel Injection Valve
Silencer
32
Pembangkitan 1723128 Sumatera Bagian Selatan
1. MGS M TANTHOWI TOM SISIR (STEAM BLOWING SILENCER) 2.SLAMET MUJIO 3.TEDY PRABOWO
Steam Blowing dBA NAB kebisingan
AAACS
33
1723148
Wilayah Kalimantan Barat
1. DONNY SATRIYAWAN JTM ICP PLUS (PENGUPAS KABEL AAACS) 2.MAHSUS 3.RIO PRABOWO PDKB
Abstrak NDOWER TOOL (Nail, Dowel Pin Remover Tool) adalah sebuah alat yang di desain untuk mempermudah pelepasan dowel pin, khususnya dowel pin di injection pump dan fuel injection valve mesin diesel Wartsilla 12V46. Ndower tool telah melalui proses uji material di PT PLN (Persero) PUSHARLIS pada tanggal 14 April 2014 dan telah diaplikasikan oleh unit pembangkit lain. Selain itu, karya inovasi ini telah meraih peringkat 1 (satu) dalam lomba karya inovasi internal PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel bidang Technical Supporting yang diselenggarakan pada tanggal 1-2 April 2014 di Palembang. Alat yang mulai diimplementasikan sejak 21 Maret 2013 tersebut, berawal dari permasalahan sulitnya memaksimalkan proses penyekiran (meratakan permukaan) saat pemeliharaan injection pump dan fuel injection valve. Hal ini diakibatkan oleh dua buah dowel pin yang sulit dilepas pada kedua equipment tersebut. Implementasi ndower tool pada mesin diesel Pusat Listrik Tegineneng mampu memberikan kontribusi terhadap perbaikan kinerja khususnya : SOF, Tara Kalor Netto, OEE dan OPEX Non-Fuel. Dengan biaya pembuatan sebesar Rp. 109.500,(Seratus Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah), ndower tool mampu memberikan manfaat yang besar, baik secara finansial maupun non finansial, yaitu : waktu pekerjaan pemeliharaan injection pump yang semula 300 menit menjadi 270 menit dan pemeliharaan fuel injection valve yang semula 240 menit menjadi 210 menit. Dengan menggunakan ndower tool pada pemeliharaan kedua equipment tersebut, keuntungan finansial yang diperoleh adalah sebesar Rp. 297.898.500,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).
SiSir atau Steam Blowing Silencer merupakan inovasi yang telah diimplementasikan pertama kali pada Mei 2013 di PLTU #1 Teluk Sirih dan telah melalui Uji Material di PT PLN (Persero) PUSHARLIS pada tanggal 15 April 2014. SiSir berfungsi untuk memperbaiki kinerja dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dimana dapat meredam suara keluaran dari outlet instalasi perpipaaan saat pelaksanaan prosessteam blowing. SiSir yang mempunyai bentuk fisik seperti sebuah tabung tanpa atap ini dibuat dari beberapa lapisan pelat ST 52(Carbon Steel) dan Glass Wool agar mampu mengurangi kebisingan seoptimal mungkin tanpa memengaruhi peranan penting Steam Blowing dalam membersihkan instalasi perpipaan jalur uap. Dengan inovasi SiSir, terjadi penurunan tingkat kebisingan dimana sebelum dipasang SiSir (secara literature) menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi, >120 dBA, dan setelah dipasang SiSir menghasilkan suara yang berada pada Nilai Ambang Batas faktor fisika di lingkungan kerja sesuai KEP-51/MEN/1999 Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, yakni 85 dBA. Penurunan kebisingan tersebut juga mengurangi polusi suara terhadap lingkungan sekitar pembangkitan yang mencerminkan kepedulian PT PLN (Persero) terhadap lingkungan, sehingga diharapkan pembangkit-pembangkit lain dapat menerapkan hal yang sama pada permasalahan sejenis.
Permasalahan pada penghantar Jaringan Tegangan Menengah ( JTM ) yang menggunakan Konduktor AAACS atau konduktor yang berisolasi ini memerlukan alat bantu pengupas yang handal apalagi menggunakan metode PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) TM metode berjarak banyak menggunakan peralatan bantu yang sudah ada seperti: Parang : Bisa digunakan untuk mengupas konduktor A3CS ukuran apa saja, tapi pengunaannya sangat sulit dan berbahaya karna dapat merusak inti kabel dan membahyakan linesman. WSR 2-360 : Penggunaannya hanya untuk satu ukuran konduktor saja. Cara kerjanya diputar sambil di dorong dengan tenaga ektra, dan untuk pemeliharannya pun sangat sulit kalau rusak ganti baru, karena produk luar negeri. Berat alat ini 1,2 kg. Two in One : Penggunaannya hanya untuk satu ukuran konduktor saja. Cara kerjanya memotong dan membelah isolasi AAACS dengan di pres, Setelah itu melepas bekas potongan dan belahan dengan menggunakan double hook. Berat alat ini 2,4 kg. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuatlah Insulated Cable Peeler Plus (ICPplus) yaitu pengganti peralatan diatas sehingga mempermudah dan mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan, serta memperkecil resiko kesalahan pekerjaan dan kecelakaan saat pelaksanaan pekerjaan. ICPplus adalah gabungan dari beberapa alat diatas maupun eksperimen-eksperimen yang kami lakukan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Inovasi ini sudah diimplementasikan sejak bulan oktober 2013 di PT. PLN (Persero) Area Singkawang.
Gambar
No
34
Kode
Unit
Wilayah Kalimantan 1723155 Selatan dan Kalimantan Tengah
Judul
Inovator
Index
PLTU Asam Asam merupakan pembangkit terbesar di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sehingga keandalan PLTU harus selalu terjaga untuk ketersediaan pasokan listrik di Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Seluruh peralatan utama PLTU Asam Asam menggunakan tegangan 6 kV, oleh karena itu kestabilan tegangan pada auxiliary trafo 6 kV sangat diperlukan, karena akan berpengaruh pada Overvoltage peralatan 6 kV dan juga peralatan-peralatan dengan suplai tegangan 400V yang bersumber dari auxiliary trafo, dimana tegangan diturunkan melalui 1. ERVINA KWINTANA trafo-trafo 6kV/400V. Permasalahan yang pernah terjadi yaitu terbakarnya trafo-trafo 400/110 V pada peralatan kontrol Coal & Ash Handling yang DESIGN PROTEKSI VOLTAGE ALARM PADA AUXILIARY TRANSFORMATOR 2.MUHAMMAD Undervoltage UNIT 1 & 2 disebabkan karena overvoltage pada tegangan 6 kV. Hal ini menimbulkan kerugian materi pada sisi peralatan, karena harus mengganti seluruh trafo3.YUSTINA RIVA YUNITA trafo yang terbakar. Inovasi ini bertujuan untuk membuat desain proteksi voltage alarm pada auxiliary trafo unit 1 & 2 sehingga bisa dilakukan Trafo penanggulangan gangguan pada saat terjadi perubahan tegangan ekstrem pada auxiliary trafo sebelum terjadi kerusakan pada peralatan maupun gangguan unit. Nilai setting yang digunakan dalam inovasi ini adalah 5% dari tegangan normal 6 kV, yaitu alarm undervoltage dengan nilai setting 5700 V dan alarm overvoltage dengan nilai setting 6300 V.
Listrik Pintar
35
1723158
Wilayah Papua dan Papua Barat
PAPAN METER VERSI 2
1. ISNU HANDIBRATA Engineering Token EKO PUTRA 2.RAHMADA MULIA Susut Non Teknis WHARDANA MOLJOADIE 3.TRI NUR UTOMO Alat Bantu Papan Meter Pintar
Generator Air Cooler
36
Wilayah Kalimantan 1723176 Selatan dan Kalimantan Tengah
Abstrak
Strainer Portable
1. FELANDI ARLIANTORO Strainer openloop 2.HERI AGUS SETIAWAN 3.MUHAMMAD YUSDI Change over RISADI
kWh Meter Prabayar atau yang disingkat LPB yang saat ini menjadi program PLN dengan nama Listrik Pintar merupakan sebuah loncatan besar bagi pertumbuhan kelistrikan di Indonesia. Pada tahun 2012, Indonesia berhasil mengejar Afrika Selatan yang merupakan pelopor Listrik Prabayar dunia dalam hal pengguna kWh Meter Prabayar dengan pencapaian saat itu 7 juta pelanggan. Walau sudah diimplementasikan sejak tahun 2005, pengembangan terhadap Listrik Pintar masih terus dilakukan termasuk pengembangan pengoperasian lapangan. Salah satu kunci pokok pengoperasian listrik pintar adalah Engineering Token yang merupakan token-token setting kWh Meter Listrik Pintar. Tanpa token-token tersebut, listrik pintar tidak dapat beroperasi sesuai standar dan bahkan berpotensi menimbulkan susut non teknis. Sehubungan dengan hal-hal yang terjadi di lapangan, perlu dikembangkan sebuah alat bantu dimana dapat membantu petugas dalam pelaksanaan penyetingan kWh Meter. Dengan berbahan baku aluminium yang ringan tapi kuat dan tahan lama, Papan Meter (PanTer) didesain dengan sederhana untuk penggunaan dimana saja dan mobile akan tetapi memiliki banyak manfaat bagi PLN
STRAINER PORTABLE ABSTRAK Openloop merupakan pompa yamg digunakan untuk memompa air pendingin dari waterbox kondensor menuju ke system pendingin bantu seperti: Turbine oil cooler (TOC), Generator Air Cooler, Auxilary Cooling water Cooler, dan Vacum Pum Cooler. Pada Proses Preventive Maintenance salah satu parameter dalam pengecekan adalah DP strainer Openloop. Untuk proses pemeliharan strainer adalah dilakukan change over peralatan, waktu pemeliharaan yang membutuhkan waktu lama. Masalah yang timbula adalah ketika akan dilakukan pemeliharaan strainer dan harus dilakukan change over peralatan akan tetapi pompa openloop yang akan dilakukan change over juga mengalami perbaikan peralatan. Jika tidak dilakukan pemeliharaan strainer berdampak pada kurangnya flow air pendingin sehihingga mengakibatkan temperature ke cooler akan naik sehingga berakibat pada derating beban atau trip unit. Strainer Portable merupakan strainer tambahan yang dapat memudahkan dalam proses pemeliharaan strainer openloop. Dimana dengan adanya alat ini kita tidak perlu melakukan change over peralatan sehingga dapat dilakukan pemeliharaan secara online, waktu pemeliharaan yang relative lebih singkat dan jumlah man power yang dibutuhkan relative lebih sedikit sehingga dapat dialihkan untuk pekerjaan yang lainya. Semoga inovasi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi guna mendukung kinerja PT PLN (persero) menuju World Class Company
Gambar
No
37
Kode
Unit
PT Pelayanan 1723191 Listrik Nasional Batam
Judul
Inovator
Index
1. SUPRIYANTO Tool TOOL PEMASANGAN MOTOR RADIATOR DI PLTD BALOI PT PLN BATAM 2.SURIYANTO 3.TUKIMIN Radiator
Kabel Otomatisasi 38
Wilayah Sulawesi 1. EMIR MUHAIMIN 1723193 Selatan, Tenggara CAMER (CABLE METER/PENGUKUR KABEL) 2.HANISAH dan Barat 3.MUHAMMAD IKBAL
Sensor Magnetic Pelayanan
Batubara
39
1723202
Wilayah Riau dan NIPPLE PLUS-PLUS Kepri
1. HENDRA ISMAN 2.ILYAS 3.YUDA PRATAMA
Crusher Bearing Nipple Plus-plus
Abstrak
ABSTRAK TOOL PEMASANGAN MOTOR RADIATOR DI PLTD BALOI PT.PLN BATAM Inovasi ini dibuat karena adanya kendala pada saat pemeliharaan motor radiator, Selama ini pemasangan maupun pelepasan motor radiator menggunakan alat bantu chainblok sebagai pengangkat, dengan hanya menggunakan alat bantu chainblok tersebut pemeliharaan motor radiator menjadi molor atau lama. Pada saat pemasangan, posisi motor radiator masih kurang naik sehingga pada saat mendudukan motor radiator tersebut harus menggunakan tenaga yang extra kuat untuk mengangkatnya atau menggunakan tenaga 4 orang. Pada saat penurunan, motor radiator bisa terpelanting dikarenakan posisi motor radiator yang posisi semula tegak, setelah terlepas dari dudukannya akan pada posisi miring. Disamping menggunakan tenaga exstra posisi motor tersebut pada ketinggian 3 meter sehingga keselamatan tenaga kerja sangat berbahaya. Berawal dari kendala diatas timbulah pemikiran membuat tool untuk pemeliharan motor radiator yang dapat memudahkan pemeliharaan motor radiator. Dengan tool hasil inovasi maka kendala yang selama ini di alami telah dapat teratasi
Metode pengukuran kabel oleh unit-unit PLN, baik itu kabel jenis twisted, AAAC, maupun LVTC, dilakukan dengan cara mengulur kabel di tanah sampai dengan tempat yang telah ditandai dengan ukuran tertentu, atau dengan menggunakan meteran, setelah diulur sesuai dengan panjang yang dibutuhkan baru kabel digulung kembali. Metode ini memiliki kekurangan yaitu memerlukan tempat yang luas sebagai tolak ukur, tidak efisien dalam waktu karena kabel harus diulur terlebih dahulu sebelum bisa digulung serta kurang akurat karena tolak ukur yang digunakan tidak baku. Kekurangan yang coba diatasi dengan CAMER (Cable meter). CAMER merupakan alat pengukur panjang kabel dengan memanfaatkan bagian dari walking meter sebagai sentralnya dan empat roda lain yang digunakan sebagai konstruksi penekan. Kabel yang akan diukur dilewatkan melalui roda-roda camer, putaran roda dikonversi melalui perhitungan gear ratio, counter akan menghitung tiap putaran roda sentral dengan satuan panjang (meter). Pemilihan besar roda yang dipakai menggunakan perhitungan circumference (2?r) dimana ‘r’ adalah jari-jari roda. Pengembangan selanjutnya untuk counter analog tersebut adalah dengan melengkapi CAMER sebuah counter digital. Rangkaian sederhana mikrokontroler yang memproses inputan yang dihasilkan oleh sensor magnetic yang dilewati magnet permanen yang berputar seiring putaran roda sentral. Tiap kali magnet tersebut melewati sensor, akan dikenali sebagai logika 1. Beberapa logika 1 dirasiokan dengan ukuran tertentu misalnya 1 meter. Dilengkapi dengan keypad, pengguna cukup mengetikkan volume kabel yang diinginkan, kemudian melewatkan kabel pada roda sentral, sensor secara digital akan menghitung dan memberikan sinyal ketika telah memenuhi volume yang diinginkan. Secara analog dan digital, kedua counter camer memiliki akurasi yang sama
PLTU Tanjung Balai Karimun merupakan PLTU yang menggunakan type spreader stoker boiler dengan bahan bakarnya yaitu batu bara, size yang direkomendasikan masuk keruang bakar boiler yaitu ±3 cm2, untuk mendapatkan ukuran batu bara yang diizinkan maka sebelum masuk ke coal bunker batu bara harus melewati crusher (penggiling batu bara) untuk dihancurkan sesuai ukuran. Crusher yang dimiliki PLTU Tanjung balai karimun berjumlah 1 unit untuk melayani kebutuhan 2 unit boiler, sehingga peranan crusher sangat penting untuk menjaga kestabilan pembangkit, jika terjadi kerusakan otomatis ke 2 unit PLTU Tanjung balai karimun akan mengalami gangguan. Seperti kendala yang terjadi Pada tanggal 5 Juni 2012 pada jam 9.45 crusher mengalami gangguan (panas) pada bearing A dan mengeluarkan asap. Setelah dilakukan pembongkaran,inspeksi dan disimpulkan bahwa penyebab gangguan ternyata bearing mengalami panas karena kekurangan grease, untuk memastikan,bearing B ikut dilakukan pembongkaran, dan masalah yang sama juga di jumpai pada Bearing B yaitu kekurangan grease. Penyebab ini terjadi karena posisi penggreasan pada bearing tersebut tidak memungkinkan dijangkau oleh tim pemeliharaan,sehingga tim pemeliharaan sulit melakukan penggreasan. untuk mengatasi hal yang sama akan berulang kembali maka sebelum melakukan pemasangan bearing pada shaft crusher dibuat lah suatu alat pendukung untuk mempermudah tim pemeliharaan melakukan preventive maintenance. Yang intinya yaitu agar bisa dilakukan penambahan grease bearing crusher tanpa pembongkaran pulley dan motor, PLTU tidak derating pada saat penambahan grease sehingga gangguan (panas) pada bearing crusher tidak kembali terjadi, alat pendukung ini
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
Pasang baru Pada bulan Oktober 2009 di Wilayah Kalimantan Timur telah melayani pelanggan pasang baru dengan Listrik Pra Bayar ( LPB), dengan keterbatasan Alat Tera Zera EPZ ( Germany ) yang hanya bisa melakukan peneraan untuk kWh meter system Open Link ( kumparan arus danb kumparatan tegangan terpisah ), maka LPB dipasang tanpa ditera terlebih dahulu, sehingga kemungkinan error / tingkat kesalahan pengukuran kWh meter tidak diketahui 1. DWI ARISANDY Pra Bayar maka berdampak Losses, berdasarkan permasalah tersebut dibuat modifikasi fungsi alat tera ZERA EPZ dengan rangkaian Trasformator istilah pabrikan Wilayah 2.HARIANTO EKO 1723206 Modifikasi Zera EPZ alat tera Kwh meter link dapat melakukan tera pada system closedengan link sebutan Isolated Current Transformator (ICT), dan setelah ICT 212 (nama yang diberikan) digunakan beberapa bulan, ICT 212 didaftarkan ke Kalimantan Timur SAPUTRO Alat Tera LMK/PLN Puslitbang untuk diperiksa/dikalibrasi bersamaan dengan Alat Tera Zera EPZ dan pada tanggal 16 Agustus 2011 oleh PLN Puslitbang telah 3.SUKARI SUKARI menerbitkan Sertfikat Alat Trera Zera EPZ dilengkapi ICT 212 No.2121.32.BTND.381B/11.11 ( lampiran 2) mendapat ijin untuk digunakan peneraan kWh LPB meter LPB dan Digital dengan system Close Link ( kumparan arus dan kumparan tegangan dijadikan satu ), Alat Tera Zera EPZ dan ICT 212 digunakan sejak akhir tahun 2009 sampai sekarang ( lebih dari 4 tahun). Open Link Listrik
40
41
Komunikasi radio merupakan komunikasi yang sangat penting dalam pengaturan sistem ketenagalistrikan AP2B Sistem Minahasa dan Gorontalo. Namun supply tegangan AC pada repeater (station pengulang) di gunung makaweimben sering mengalami gangguan serta penanganan gangguan relatif lama karena beratnya medan yang ditempuh. Oleh karena itu dicarilah solusi agar dapat mengontrol dan mengawasi supply tegangan AC secara cepat, AP2B handal serta tidak mengesampingkan faktor keamanan. Pada makalah inovasi ini akan dibuat suatu sistem aplikasi yang dapat mendeteksi hilangnya Tegangan AC tegangan, dapat mengontrol dan mengawasi secara terpusat dari jarak jauh sumber supply 1. EKO TEGUH tegangan AC jala-jala listrik maupun dari generator. Peralatan utama yang digunakan dalam Wilayah Sulawesi MULYONO Station pengulang peralatan ini menggunakan Modul Remote Input/Output yang berperan sebagai otak untuk 1723214 Utara, Tengah dan Deteksi Tegangan dan Kontrol Generator Menggunakan Protocol IEC 104 di Repeater Makaweimben (DETERGEN 104 ) 2.KHUDJATUL KHAQ menjalankan semua perintah yang disampaikan melalui jarak jauh, generator yang telah Gorontalo 3.LONNARD E. NELWAN Modul Remote dimodifikasi dan fiber optik sebagai media komunikasi data yang telah terpasang di station Input/Output repeater Makaweimben. Peralatan sudah diimplementasikan di station repeater Makaweimben serta sudah termonitor Fiber optik indikasi dan mampu untuk dieksekusi di Kantor AP2B dengan akurasi pembacaan dan pengontrolan 100% sesuai kejadian di lapangan. Dengan adanya sistem ini maka ada efisiensi waktu tempuh untuk penanganan gangguan akibat hilangnya supply AC di lokasi, penghematan bahan bakar untuk sistem ketenaga-listrikan Minahasa-Gorontalo dan cepatnya pemulihan gangguan penyulang dan koordinasi pembangkit karena sistem telekomunikasi Radio aman dan terkendali.
Exhaust Valve Cage
42
1723216
Wilayah Nusa Tenggara Timur
ART CAD - 3 IN 1
1. BARNABAS Y. IMANUEL 2.MUHAMMAD REZA ARMYA 3.SANTO
Keandalan Kebocoran Skir katup
Ketepatan pekerjaan pemeliharaan baik dalam pelaksanaan maupun dalam penyelesaian sangat diperlukan karena berkaitan dengan keandalan penyaluran sistem tenaga listrik. Pada pengujian pekerjaan corrective maintenance exhaust valve cage mesin Daihatsu Tipe 6DL-28, didapati beberapa permasalahan antara lain kebocoran gas buang yang disebabkan kerusakan valve lapping (skir katub) dan kebocoran saluran air pendingin karena kerusakan o-ring. Dalam pekerjaan tersebut, selain perlu me-reassembly exhaust valve cage, juga harus me-reassembly cylinder head untuk melaksanakan skir katup dan tes kebocoran. Pekerjaan ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar. Selain itu, special tool yang digunakan untuk me-reassembly cylinder head juga terkendala karena jumlah alat. Special tool hanya tersedia 1 buah, sedangkan jumlah mesin dengan tipe yang sama ada 3 buah dan tersebar di beberapa tempat. Sehingga apabila special tool tersebut masih dipakai di PLTD yang lain, maka Pusat Listrik Maumere harus menunggu pekerjaan di PLTD tersebut selesai terlebih dahulu baru kemudian dikirim ke Pusat Listrik Maumere. Untuk dapat melaksanakan pekerjaan lebih efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu karya inovasi yaitu Art Cad - 3 In 1 yang dapat melaksanakan pekerjaan skir katub, menguji kualitas hasil skir katub, dan menguji ada tidaknya kebocoran pada sistem saluran air pendingin exhaust valve cage. Dengan alat ini maka pekerjaan corrective maintenance pada Exhaust Valve Cage dapat dilaksanakan tanpa me-reassembly cylinder head
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Dispatcher Gardu Induk
43
Wilayah Sulawesi 1. INDAH KURNIATI Pembangkit 1723218 Utara, Tengah dan AUTOMATIC NUMBER IDENTIFICATION RADIO ANALOG 2.KEMAS M. TOFANI HS(ANIRA) Gorontalo 3.PRIYADI PTT Regulator tegangan Mikrokontroler
Abstrak Media komunikasi radio merupakan media yang menjadi prioritas utama dan paling sering digunakan karena sifatnya yang konferensi. Salah satu kendala yang biasa mengganggu proses koordinasi melalui radio antara Dispatcher dengan operator Gardu Induk dan Pembangkit adalah penggunaan radio komunikasi yang tidak tertib oleh beberapa orang, baik dengan cara menekan PTT tanpa mengirim informasi ataupun mengirimkan suara-suara aneh seperti siulan atau memperdengarkan lagu. Gangguan tersebut tidak diketahui darimana asalnya, sehingga Dispatcher tidak bisa memberikan peringatan. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah alat yang dapat mendeteksi asal pengirim informasi melalui media komunikasi radio. Alat pendeteksi ini terdiri dari perangkat keras (Hardware) berupa rangkaian Regulator Tegangan, Rangkaian Mikrokontroler dan Serial to Ethernet serta perangkat lunak (software) berupa tampilan program pada master. Sistem ANIRA ini memanfaatkan Aksesoris konektor pin yang ada pada radio base analog yaitu pada pin output yang disetting pada posisi Clear to send sebagai penanda akan terjadinya komunikasi. PIN tersebut berfungsi sebagai masukan perangkat ANIRA. Pada saat perangkat ANIRA menerima masukan dari radio base, maka mikrokontroler akan mengirimkan karakter unik yang selanjutnya akan dikirim ke komputer server di AP2B melalui media FO. Komputer server akan menerjemahkan setiap karakter unik yang diterima dan akan ditampilkan pada tampilan program ANIRA. Sehingga semua radio base analog yang telah terpasang perangkat ANIRA dapat termonitor.
44
NDS Bearing Generator merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam menjaga kinerja operasi generator. NDS Bearing generator berfungsi untuk menjaga kestabilan posisi dan putaran poros serta mencegah atau mengurangi koefisien gesek antara shaft dengan body generator. Seiring dengan jam operasi dan pola pembebanan yang berbeda – beda pada suatu generator menyebabkan terjadinya step wear (keausan) pada bearing NDS. Hal tersebut dapat mempengaruhi ketidaksempurnaan mechanical contact antara shaft dengan bearing yang mengkibatkan terjadinya Mechanical Contact 1. ABDUL RAHMAN kenaikan temperatur bearing NDS. Tidak adanya special tools dari pabrikan menjadi suatu kendala dalam melaksanakan pemeliharaan / penggantian KADIR bearing NDS generator. Kenaikan temperatur bearing NDS adalah indikasi ketidaksempurnaan mechanical contact dan salah satu upaya untuk Wilayah Sulawesi NDS Bearing generator 2.ANTONIUS HARNANTO mencegah hal tersebut adalah dengan cara melakukan penggantian bearing NDS tepat waktu. Special Tools For Generator NDS Bearing Removal and 1723219 Selatan, Tenggara SPECIAL TOOLS FOR GENERATOR NDS BEARING REMOVAL AND INSTALLATION ON MIRRLESS ESL 16 MK 2 PLTD POASIA S Installation On Mirrlees ESL 16 MK 2 adalah sebuah alat yang dirancang untuk mempermudah dalam pelaksanaan penggantian bearing NDS, dan Barat Special Tools 3.BAMBANG HARIANA mengingat ruang kerja yang sempit pada generator, tidak adanya special tools dari pabrikan dan rekomendasi dari pabrikan yakni penggantian bearing NURZEHA harus dilakukan di workshop membuat pekerjaan penggantian bearing akan menjadi lama sehingg durasi shut down mesin pembangkit tinggi dan shut down membutuhkan biaya yang signifikan. Berdasarkan implementasi inovasi yang dilakukan bulan Juni 2013 pada mesin Mirrlees #3, didapatkan manfaat penghematan waktu pemeliharaan / penggantian bearing pada saat inspection selama ± 1 minggu dari selisih waktu apabila harus dikerjakan di workshop serta manfaat finansial berupa mencegah terjadinya loss production opportunity yang cukup besar. Diharapkan inovasi special tools ini dapat digunakan secara luas sehingga didapatkan manfaat yang lebih besar
45
Distribusi 1723222 Lampung
kWh 1. ILYAS TAKSI PRABAYAR (alaT AKtivaSI kwh meter PRABAYAR) 2.NUGROHO SETIAJIB 3.SUTEGUH RAHMAN
Prabayar Token
TAKSI PRABAYAR (alaT AktivaSI kwh meter PRABAYAR) adalah sebuah alat yang dirakit untuk membantu saat aktivasi meter Prabayar dengan cara yang cepat dan pengoperasian alat yang mudah, alat ini juga sangat mudah dibuat dengan memodifikasi tutup terminal meter Prabayar, sehingga aktivasi meter Prabayar tanpa harus membuka baut terminal dan memasukan kabel power pada terminal kwh meter tersebut. Dengan aktivasi yang mudah ini diharapkan tidak terjadi aktivasi meter Prabayar pada saat pemasangan disisi pelanggan yang memungkinkan penyalahgunaan Token Engginering, agar Listrik Pintar ini tidak “dipinterin” sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja serta meningkatkan mutu pengendalian dan pengawasan Listrik Pintar
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
Rangkaian control Waktu beban gardu
46
1. ADE ARRANG MALLE MANTIRI Wilayah Maluku 1723224 RANGKAIAN KONTROL WAKTU ON/OFF BEBAN GARDU 2.DWI ADY PRASTOWO dan Maluku Utara 3.G. SUGARA PUTRA MUTTAQIN
Saidi Black Out Contactor
Lama waktu padam merupakan salah satu target kinerja dalam perusahaan yang dikenal dengan SAIDI. Lama padam ini akan berpengaruh kepada kWh Jual dan citra perusahaan. Salah satu penyebab kenapa lama padam adalah lamanya pemulihan system saat terjadi black out (BO). Lamanya pemulihan tersebut diakibatkan karena penyulang dalam kota (1.4 MW) tidak dapat dimasukkan sebelum melepas 6 trafo. Membutuhkan waktu 20-40 menit untuk penyulang dalam kota operasi itu belum terhitung nyala pergardu. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut di atas, tim inovasi melakukan pembuatan rangkaian control waktu on/off beban gardu. Dengan menggunakan contactor dan timer dimana kapasitas kontactor disesuaikan dengan kapasitas Trafo. Inovasi sangat efektif dan efisien, dalam artian permasalahan diatas cepat teratasi setelah pemasangan 3 panel pemulihan system membutuhkan waktu 5-7 menit dan pembuatannya yang mudah dan cepat. Alat ini dapat diandalkan dan responsive dalam pengoperasiannya.
Timer
Exhaust Valve Housing (EVH) biasa mengalami keausan pada bagian bushing yang disebabkan adanya gesekan dengan klep karena pelumasan yang tidak lancar dan kualitas material bushing yang tidak sesuai standard sehingga umur pemakaiannya semakin pendek dari jam operasi yang seharusnya. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya kebocoran asap pada EVH dari proses pembilasaan saat pengoperasian mesin. Kondisi peralatan special tool spring dan bushing saat ini dengan tidak adanya dudukan EVH, sehingga membutuhkan banyak tambahan alat bantu dan banyak tenaga untuk Exhaust Valve Housing 1. MUHAMMAD melakukan pengikatan baut, menahan EVH saat proses mounting dan dismounting. Hal ini berdampak pada proses pemeliharaan menjadi tidak efisien, ARIAMUDDIN karena dibutuhkan personil yang cukup banyak dan waktu pengerjaan yang lama serta beresiko pada keselamatan dan kesehatan pekerja karena Wilayah Maluku Redesign Special Tool 1723227 REDESIGN SPECIAL TOOL SPRING2.RUDOLF DAN BUSHING 6TM / 12TM 410 RRmenjongkokan dan membungkukkan badan. Hal tersebut dapat mengganggu kesiapan dan keandalan sistem karena B. EXHAUST VALVE HOUSING MESIN SWD dilakukan pada posisi dan Maluku Utara MALAIHOLLO dimungkinkan lamanya waktu pemeliharaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah redesign special tool spring dan bushing EVH mesin SWD Efisien 3.YOYOK WIDIATMOKO 6TM/12TM 410RR dengan pembuatan dudukan EVH dan penambahan pegangan jack sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan secara berdiri dengan jumlah tenaga yang sedikit dan waktu pekerjaan yang singkat. Inovasi redesign special tool spring dan bushing EVH mesin SWD 6TM/12TM Keselamatan dan 410RR mempermudah pekerjaan, meningkatkan efisiensi pemeliharaan, dan mengurangi resiko yang membahayakan keselamatan kerja. Disamping Kesehatan Kerja itu dengan waktu pemeliharaan yang lebih singkat mampu menjaga kesiapan mesin. Sehingga menunjang pencapaian target kinerja PLTD Hative Kecil dalam meningkatkan factor ketersediaan daya (EAF), meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan pencapaian zero accident. Pemeliharaan
47
Pasca bayar
48
1. BUSTANI HADI Wilayah Sumatera WIJAYA 1723230 Selatan Jambi dan REport (REguler SmArt Portable) 2.MOH. KHOZAIN Bengkulu 3.SYARBANI S
Mikrokontroler Relay kontak TUL VI-01 Umur piutang
Prinsip kerja sistem ini yaitu memutuskan wiring pada kwh meter dengan relay contact normally closed (NC) berdasarkan waktu batas akhir pembayaran listrik yaitu tanggal 20 setiap bulannya. Dengan menggunakan mikrokontroler setting waktu dan perintah open pada relay dapat di program secara langsung sehingga mempermudah pengaplikasiannya pada semua merk meter pasca bayar baik analog maupun semi elektronik. LCD diperlukan untuk memberi tanda waktu dan peringatan batas pembayaran listrik yang menggantikan fungsi TUL VI-01. Jika pelanggan telah melakukan pembayaran maka pelanggan akan mendapatkan kode pembayaran yang kemudian bisa di entri pada keypad yang tersambung dengan meter. Namun jika pelanggan belum melakukan pembayaran pada tanggal 20 maka secara otomatis listrik akan mati pada tanggal 21 pada bulan tersebut.Sistem ini didesain dengan pengembangan RESA, metode portable 10 pelanggan per rayon. Ketika pelanggan yang dulunya tidak pernah mau tertib membayar, sudah menjadi tertib membayar atau migrasi ke prabayar, maka alat akan dipindahkan ke pelanggan lain. Hal ini membuat sistem ini hemat dan menguntungkan. Dengan demikian, pengembangan sistem ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai fasilitas bisnis pasca bayar untuk meningkatkan nilai kinerja perusahaan khusunya umur piutang sehingga pelanggan akan lebih tertib membayar listrik juga sebagai upaya untuk menuju World class services.
Gambar
No
49
Kode
Unit
PT Pelayanan 1723231 Listrik Nasional Tarakan
Judul
SIMPLE TESTER
Inovator
1. AGUNG SEDAYU 2.MUHAMMAD AKBAR 3.R.BAMBANG WIJANARKO
Index
SPARK PLUG MGAV PCV
50
1. DANIEL RIO Selempang ARMANDA UIP Jaringan 1723235 SELEMPANG IKAT PELENGKAP PANJAT 2.DENY(SIPP) BAGUS Peralatan Sulmapa (UIP XIII) ARISTANTO 3.RAMMA DWIHADIANA Pemeriksaan
51
1. ANDRIAN JULI FITRIANTO UIP Jaringan 1723236 SETTING GALIAN PONDASI TOWER (SEGA POWER) 2.HENDRY CHRISTIAN Sulmapa (UIP XIII) SAPUTRA 3.YOHAN ARDHIKA
Laser Dioda Setting galian Trigonometri Pondasi peralatan Transmisi
Abstrak Guna mendukung kehandalan sistem PT PLN Tarakan khususnya mesin WARTSILA 34 SG tetap optimal, maka secara berkala harus dilakukan pemeliharaan, misal pada saat penggantian SPARK PLUG, MGAV dan PCV. Untuk mengurangi terjadi gagal start pada mesin wartsila 34 SG setelah pemeliharaan karena komponen SPARK PLUG, MGAV dan PCV tidak berfungsi dengan baik. Maka kami mempunyai ide untuk membuat alat yaitu SIMPLE TESTER dimana pada suatu alat tersebut terdapat empat fungsi pengetesan yaitu (SI=Spark Plug Ignition, M=MGAV, P=PCV dan LE=Leakage Tester). SIMPLE TESTER terbuat dari beberapa komponen mesin wartsila khususnya komponen proses pembakaran yaitu CCU, TRIG MODULE, KOIL IGNITION dan EXTENSION. SIMPLE TESTER dibuat bertujuan untuk mempersiapkan material spare part pendukung pemeliharaan yaitu SPARK PLUG, MGAV dan PCV. Jadi sebelum material spare part tersebut digunakan harus melewati uji fungsi menggunakan SIMPLE TESTER ini. Selain itu SIMPLE TESTER juga digunakan untuk menyeleksi barang yang masuk ke gudang khususnya SPARK PLUG, MGAV dan PCV, oleh panitia penerima barang. SIMPLE TESTER juga digunakan untuk mempersiapkan material bekas handal pendukung pemeliharaan. Tower-tower transmisi yang telah melalui tahap konstruksi (tahap, yaitu : pembuatan pondasi, erection tower, pemasangan isolator & accessories, penarikan konduktor dan GSW/OPGW) selanjutnya akan diperiksa sesuai prosedur standar PLN, untuk memastikan semua item telah sesuai dengan kontrak dan SPLN. Pemeriksaan tersebut mengharuskan pengawas untuk melakukan pengecekan mulai dari pondasi sampai top body tower. Oleh sebab itu diperlukan perlengkapan keselamatan (body harness) dan peralatan (buku catatan,kamera, alat komunikasi,tool kit, dsb.) Untuk membawa peralatan pemeriksaan, pengawas umumnya membawa tempat penyimpanan berupa tas. Tas sebagai tempat penyimpanan perlengkapan sangat membantu, tapi kurang praktis dan efisien, karena isinya beragam sehingga bisa menyulitkan mencari barang yang dibutuhkan. Kondisi tempat berpijak yang sangat minim juga menambah kesulitan dalam melakukan pencatatan ataupun penggunaan alat komunikasi dan alat lain. Faktor keamanan yang menjadi fokus dalam proses pemeriksaan, mengharuskan peralatan yang dibawa bisa dengan mudah digunakan. Oleh karena itu dibutuhkan tempat penyimpanan yang praktis dengan banyak tempat untuk masing-masing peralatan, sehingga mudah untuk menyimpan dan menggunakan peralatan. SIPP (Selempang Ikat Pelengkap Panjat) dibuat dengan desain yang praktis dengan kantongkantong penyimpanan peralatan yang beragam, sehingga mempermudah akses penggunaan peralatan. Tiap peralatan bisa dikaitkan dengan SIPP melalui key chain atau carbiner sehingga tidak mudah jatuh / hilang. Personel pemeriksa bisa lebih leluasa menggunakan peralatan, Dewasa ini kegiatan pekerjaan konstruksi PT PLN (Persero) khususnya untuk pembangunan Jaringan dan Gardu Induk 70 kV, 150 kV, 275 kV, dan 500 kV terus dilaksanakan sebagai penyeimbang pembangunan Pembangkit sebagai upaya penyaluran kebutuhan listrik seluruh wilayah Indonesia. Saluran transmisi merupakan media yang vital untuk penyaluran tenaga listrik dari hulu (sisi pembangkitan) menuju hilir (gardu induk dan Jaringan 20 kV). Tahapan konstruksi untuk pembangunan Sistem Transmisi diantaranya adalah penentuan penempatan titik galian pondasi peralatan dengan cepat dan tepat sehingga didapatkan erection peralatan yang sesuai dengan standard. Untuk dapat mempercepat penentuan posisi setting galian maka dibutuhkan seperangkat peralatan pengukuran yang compatible dengan semua tipe pondasi dan tipe tower. Sega Power adalah seperangkat peralatan pengukuran yang dapat diterapkan dalam pekerjaan setting galian untuk pondasi peralatan Transmisi serta dapat juga digunakan untuk setting dan pengecekan sudut kemiringan stub tower. mencakup semua tipe pondasi tower (AA-L s/d DD-HH) maupun Tower Transmisi 150 kV (tipe Aa-3 s/d Dd+9). Adapun penerapan ini dilakukan pada pekerjaan pembangunan T/L 150 kV Paniki – Tanjung Merah. Sega Power ini dirancang menggunakan beberapa peralatan diantaranya Laser Distance yang diposisikan pada Center As tower dengan ketinggian tertentu dan ditembakkan kearah As galian pondasi. Peralatan ini juga dilengkapi tripod, tiang pengukuran bantu, nivo, dan 4 buah laser jarak dekat. Pembuatan peralatan ini diharapkan dapat mempermudah dan
Gambar
No
52
Kode
Unit
Wilayah Nusa 1723242 Tenggara Barat
Judul
Inovator
Index
Logger 1. EDO HERMAWAN METODE PENGUKURAN SIMPANGAN FASA,CT DANSimpangan LOGGER GARDU 2.RIKISUDUT DJATNIKA SUdut fasa 3.YUDI PRASETYO Clamp CT
Abstrak
Makalah Karya Inovasi ini menyampaikan mengenai Metode Pengukuran Simpangan Sudut Fasa, CT dan Logger Gardu untuk mencegah timbulnya Susut nonteknis yang timbul akibat adanya kejenuhan pada CT dan ketidakseimbangan beban gardu. Prinsip kerja metoda ini adalah dengan memanfaatkan kWh Meter sebagai media pengukur dan Clamp CT Sebagai Current Transformer Portable. Untuk Uji Ratio CT dan kejenuhan simpangan sudut fasa hanya butuh dua clamp CT Clamp CT yang pertama digunakan pada sisi primer CT dan Clamp kedua pada sisi sekunder CT, maka dengan demikian error ratio dan error simpangan sudut fasa dapat terdeteksi. Untuk Logger Gardu menggunakan tiga clamp CT yang di gunakan pada line utama pada PHBTR (Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah) gardu dan dilakukan pengukuran sesuai kebutuhan (untuk gardu umum minimal 24 jam). Dengan adanya metode ukur seperti ini maka susut nonteknis dari adanya error ratio CT dan error simpangan sudut fasa dapat dideteksi dan dihilangkan. Penggunaan metoda sebagai logger gardu dapat mempermudah proses pengukuran karena selain mudah dipergunakan metode seperti ini mudah untuk di duplikasi.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
SCADA 1
1712004
Distribusi Jawa Timur
MODAL MERIT (MONITORING DAN KENDALI REMOTE TERMINAL UNIT)
1. ARIF RAHMADI ANWAR 2.FUAD HASAN
RTU failed Backup power supply
Treck Schoor
2
3
1712005
1712006
Distribusi Jawa Timur
Distribusi Jawa Timur
SEPUR BATU BARA (SELUNGKUP & KAPUR PENGHAMBAT TUMBUHNYA TUMBUHAN MERAMBAT)
SINTOSI (PROTEKSI NETRAL TRAFO DISTRIBUSI)
1. AREVAN TAUFIQUR RACHMAN 2.ATJIP HARTANTO 3.MOHAMMAD ILHAM
SUTM Konduktor
1. IRFAN PRIASUKMANA Tegangan lebih 2.PRISMA ASMARA YUDHA Sekunder bushing trafo 3.SUGENG ARDIAN YULIANTORO
Sejak digunakannya SCADA untuk pengendalian penyulang di gardu induk, permasalahan RTU Failed masih terus berlanjut sampai sekarang. Penyelesaiannya selalu dilakukan oleh operator gardu induk atas permintaan operator Dispatcher atau oleh petugas pemeliharaan SCADA yang harus datang ke gardu induk, hal ini terjadi jika operator gardu induk tidak paham cara menangani gangguan RTU failed, sehingga menyebabkan timbulnya biaya transporatsi serta waktu penyelesaian yang lama, mengingat jarak GI dan kantor APD sangat jauh. MODAL MERIT (Monitoring dan Kendali Remote Terminal Unit) membantu penanganan gangguan RTU failed yang disebabkan RTU hang dan gangguan power supply, dengan cara resetting RTU langsung dari HMI SCADA dan back up power supply secara otomatis ketika MODAL MERIT mendeteksi tegangan RTU naik atau turun dibawah standard. Alat ini bersifat universal karena kompatibel dengan semua aplikasi SCADA dan port komunikasi yang digunakan berupa Ethernet dengan kecepatan akses data hingga 10Mbps. Sejak Agustus 2013, MODAL MERIT telah terimplementasi dengan baik di GI Lawang, GI Polehan, GI Pier, GI Sukorejo dan GI Sengkaling
Pemasangan treck schoor berfungsi untuk menahan gaya tarik konduktor terhadap tiang agar tiang tersebut tidak tertarik sehingga dapat roboh. Dibalik kegunaan tersebut, treck schoor memiliki kelemahan karena dapat menjadi media rambatan tanaman dan sangat berpotensi menyebabkan gangguan pada jaringan SUTM apabila rambatan tanaman tersebut mencapai konduktor SUTM. Media rambatan juga bisa melalui tiang SUTM. Menanggapi masalah tersebut, maka diciptakanlah tambahan asesoris dan pemberian kapur pada konstruksi treck schoor dan tiang yang diberi nama SEPUR BATU BARA (SElungkup dan kaPUR penghamBAt Tumbuhnya tumBuhAn meRAmbat). Beberapa manfaat dari penggunaannya adalah : 1. Mengurangi resiko gangguan penyulang yang disebabkan oleh rambatan 2. Menghambat laju pertumbuhan rambatan sehingga tidak menjangkau SUTM ataupun batas ROW 3. Membuat tumbuhan merambat terhenti dan mati akibat penambahan kapur di permukaan tanah yang tertanam pada tiang dan treck schoor. 4. Memperpanjang frekuensi kunjungan bagi petugas survey.
Masalah utama yang dihadapi PLN saat ini adalah komplain pelanggan terhadap kerusakan peralatan mereka akibat tegangan lebih. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah inovasi SINTOSI sebagai solusi dalam memenuhi standar mutu tegangan pelayanan yang berlaku dengan fitur alat: - Dapat memproteksi tegangan lebih akibat netral disisi sekunder bushing trafo putus dan putus menyentuh fasa. - Memberikan back up netral ketika terdeteksi arus netral dan suhu pada penghantar netral melebihi batas seting. - Mampu menghitung besaran arus masing-masing fasa yang bisa digunakan sebagai acuan untuk melakukan penambahan/penyeimbangan beban. - Mampu menghitung KVA maks sebagai acuan melakukan manajemen trafo. - Semua fitur diatas data dan informasinya dikirim ke petugas PLN melalui notifikasi SMS secara event, request dan schedule Dengan diterapkannya sejak bulan November 2013 di Area Malang Rayon Singosari, SINTOSI telah menjamin tidak terjadi kerusakan peralatan pelanggan, membuat citra PLN di pelanggan menjadi lebih baik.
Gambar
No
4
Kode
1712007
Unit
Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Judul
Inovator
Index
Transformator 1 phasa VC-PRO (Alat Pengaman 1. GALIH SATRIA BHAKTI Tegangan Lebih, Drop Completely self2.IMAM MUTTAQIEN Tegangan dan Arus Lebih pada protecting (CSP) 3.MUHAMMAD IMRON JTR Trafo 1 Phasa)
PMT 20kV
5
1712009
Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
SLOP & FLOC (SISTEM LOCK CONTROL PMT OUTGOING 20kV DAN FAULT LOCATOR)
1. AFID RIDHO AJI 2.DEARDO SIMON MANALU 3.MOHAMMAD ZULFI S
Penguncian Jarak SCADA
6
1712015
Distribusi Jawa Barat & Banten
T-JOINT
1. HERI GINANJAR 2.IRFAN HILMI FAUZAN 3.SIGMA OKKY PRATOMO
T-joint Arrester
Abstrak
Transformator distribusi yang digunakan di Distribusi Jateng dan DIY masih didominasi oleh Transformator 1 Phasa. Trafo distribusi 1 Phasa memiliki sistem proteksi yang biasa disebut Completely self-protecting (CSP) transformers, trafo CSP memiliki peralatan proteksi terintegrasi terhadap petir, baban lebih, dan hubung singkat. Namun demikian masih sering terjadi kegagalan proteksi terutama terhadap pengaman tegangan lebih pada sisi sekunder, sehingga saat terjadi lonjakan tengangan melebihi batas yang ditentukan berakibat rusaknya peralatan pada konsumen dan kerugian pada PLN. Untuk mengatasi hal itu, dibuatlah inovasi yang berupa alat pengaman tambahan yang fungsinya dapat mengamankan JTR dari bahaya drop tegangan, tegangan lebih dan atau arus lebih. Alat tersebut dinamakan VC-Pro. Dengan Menggunakan VC-Pro maka kegagalan proteksi di sisi JTR dapat diantisipasi, mutu tegangan tetap terjaga dan yang paling penting adalah meningkatkan mutu pelayanan serta kepuasan pelanggan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Opsisdist APD JATENG & DIY selama tahun 2010 hingga tahun 2013 telah terjadi sebanyak lima kali trip Trafo 150/20kV yang disebabkan bersamaan dengan pemasukan penyulang outgoing 20kV pasca gangguan pertama. Kejadian tersebut telah menyebabkan energi tidak tersalur 243,4 MWh dan menyebabkan empat trafo tenaga rusak, dengan perkiraan total kerugian materil lebih dari Rp.217.550.000.000. Disamping kerugian sosial, korban luka bakar, hal ini menjadi dampak buruk bagi kinerja perusahaan, terutama KPI APD Jateng & DIY. Sesuai hasil investigasi, semua kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahan petugas dalam melakukan penormalan PMT 20kV penyulang outgoing setelah kejadian gangguan dengan rele kerja Instant / Hiset-2, dengan tidak melakukan investigasi dari gardu Induk. Sehingga gangguan permanen yang masih terdapat menyebabkan short circuit pada jarak yang sangat dekat dengan sumber tegangan dan arus gangguan yang sangat besar. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka dibuat Inovasi SLOP & FLOC yang dapat melakukan penguncian control close pasca gangguan jarak pendek dari Gardu Induk, serta melakukan kalkulasi perkiraan jarak gangguan, dimana sistem ini terintegrasi penuh dengan SCADA, sehingga dapat dipantau oleh dispatcher secara real time. Dengan demikian petugas harus melakukan pelacakan mulai dari Gardu Induk untuk benar-benar memastikan bahwa peralatan dalam kondisi baik dan tidak ada lagi potensi gangguan. Sistem ini juga sangat membantu penerapan SOP PEDOMAN OPERASI SISTEM 20 kV GARDU INDUK SE-JAWA TENGAH & DIY No. 01/AP2B-APD-AREA/2013. Inovasi SLOP & FLOC ini sudah diimplementasikan sejak 18 November 2013 di Gardu Induk Srondol Trafo 2.
T-Joint adalah sebuah komponen material berbahan alumunium sebagai pengganti sepatu kabel untuk menghubungkan jumper SUTM dengan arrester yang mana arrester berfungsi sebagai pengaman jaringan dari tegangan lebih yang diakibatkan sambaran petir. T Joint dibuat dari ukuran 35 mm2 sampai dengan ukuran kawat 150 mm2. Dari hasil uji tahanan kontak T.Joint memiliki tahanan kontak yang lebih baik dibandingkan dengan konstruksi menggunakan 2 buah sepatu kabel dan dengan konstruksi dijepit pada kontak arrester. Di area sukabumi T-Joint sudah diaplikasikan sejak tanggal 18 september 2013
Gambar
No
7
Kode
1712023
Unit
Judul
Penyaluran dan Modifikasi Stud Bushing IBT Pusat Pengatur Type COT 750-2000 Untuk Beban (P3B) Jawa Mencegah Hot Spot Bali
Inovator
1. CUCU PURWOKO 2.SUKADI 3.YUSTINUS YUDI PRASTOWO
Index
Hot Spot Stud Bushing
OLR
8
1712024
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali
BROWNOUT AUTOMATION SYSTEM UNTUK MENCEGAH PEMADAMAN MELUAS DISISI 20 KV
1. ABDUL RAHMAN BUDISETYO 2.ALFI YULIANTA 3.ALI ROFII
OCR Trafo Tap Changer
9
10
1722012
1722029
Wilayah Aceh
Wilayah Papua dan Papua Barat
MODIFIKASI AUTO FORWARD SINKRON TO BACKWARD SINKRON
Abstrak Hot Spot merupakan salah satu dampak dari Pembebanan yang besar pada transformator, umumnya hot spot timbul karena adanya resistansi antara dua material logam yang terhubung. Hasil thermovisi menunjukkan bahwa khusus untuk Interbus Transformer 500 MVA 500/150 kV sering ditemukan hot spot pada bushing 150 kV yaitu pada terminasi antara rod dengan stud. Modifikasi stud bushing IBT type COT 750-2000 untuk mencegah hotspot merupakan pekerjaan mengganti stud bushing eksisting dengan stud baru yang mempunyai dimensi serta ukuran identik dengan eksisting akan tetapi berbeda dalam bahan yang digunakan, dimana stud baru menggunakan bahan paduan albronze. Inovasi ini pertama kali diterapkan pada Bushing 150 kV Type COT 750-2000 IBT 1 500 MVA GITET Cibatu pada triwulan ke-4 di tahun 2009. Secara umum metode yang digunakan adalah pengumpulan data, studi literatur, analisa bahan, implementasi, dan evaluasi hasil implementasi. Dengan mengaplikasikan inovasi ini, PT PLN (persero) P3B JB APP Karawang dapat meminimalisir faktor kerusakan peralatan utama, memaksimalkan rating daya pembebanan IBT 500 MVA 500/150 kV serta mengurangi frekuensi pemadaman IBT yang diakibatkan pekerjaan perbaikan hot spot pada stud bushing, sehingga keandalan sistem penyaluran tetap terjaga, efisiensi dan kinerja Perusahaan menjadi meningkat
Salah satu penyebab terjadinya over load adalah beban lebih, namun selain itu juga disebabkan oleh tegangan 150 kV yang rendah, yang dapat menyebabkan kenaikan arus sisi primer yang menyebabkan relay OCR pada sisi 150 kV bekerja lebih dulu dari OCR incoming 20 kV dan trafo berhenti beroperasi. Untuk menghindari kejadian tersebut maka akan dipasang alat inovasi BROWNOUT AUTOMATION SYSTEM UNTUK MENCEGAH PEMADAMAN MELUAS DISISI 20 KV. Alat inovasi ini terdiri dari sebuah relay Micom P122 yang digabungkan dengan sebuah mikrokontroler sebagai pemroses perintah. Sebagai input mikrokontroler adalah kontak dari micom P122, sedangkan outputnya berupa tiga buah magnit kontaktor, yang masing masing fungsinya adalah sebagai blok AVR, perintah untuk menurunkan Tap Changer dan perintah untuk melepas penyulang. Alat inovasi ini berfungsi untuk menjaga kesinambungan dan keandalan penyaluran listrik, dengan cara menurunkan tegangan sisi sekunder trafo apabila terjadi beban over load secara otomatis. Hal ini sebagai salah satu pilihan yang paling memungkinkan dari pada pilihan untuk melepas penyulang yang mengakibatkan dampak pemadaman, sehingga mengakibatkan energi listrik tidak tersalurkan. Jika sering terjadi pemadaman maka secara umum konsumen tidak akan sempat memikirkan tentang stabilitas tegangan, frekuensi, harmonik dan lain-lain karena kesinambungan penyaluran merupakan salah satu hal yang menentukan baik buruknya pelayanan listrik.
Sistem kelistrikan PLN Area Meulaboh yang masih isolated dengan 4(empat) lokasi pembangkit kapasitas kecil dan 1(satu) pembangkit PLTU (Excess power) yang akan interkoneksi dengan sistem 150kV Gardu Induk Nagan Raya, menyebabkan saat penormalan/peralihan Sinkron 3(tiga) sistem sisi sistem distribusi 20kV membutuhkan waktu yang lama dan pola operasi yang sulit. Sehingga perlu adanya pola operasi dan proses 1. AZMAN YUSLIANSYAH 20kV sinkron sisi 20kV yang tepat untuk menjaga keandalan dan mutu pelayanan. Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu mempermudah dan 2.CHAIRUL ASRIL, A.MD mempercepat proses penormalan saat padam, mengoptimalkan proses sinkron sistem isolated 20kV dan perbaikan pola operasi 3.FIRDAUS Peralihan sistem tanpa pengalihan/manuver sistem tanpa padam, metoda dalam penulisan ini adalah survey lapangan, percobaan dan analisa rangkaian, padam pembuatan alat, pengujian alat, pemasangan alat pada instalasi, pemantauan alat yang telah dipasang pada sistem. Alat sinkron bekerja disisi bus 20kV secara automatis disaat syarat sinkron terpenuhi untuk menghilangkan human error, dapat melakukan sinkron 3(tiga) sistem dengan dua pilihan (bus A-B atau bus A-C) dalam satu alat sinkron.
1. MUH. RISAL 2.MUHAMMAD C2S (Current Controlled Switch) HIDAYATULLAH 3.ZAENAL GINAYA
LBS Motorized Ground fault C2S
Load Break Switch (LBS) merupakan komponen JTM yang penting di sistem kelistrikan Jayapura karena sistemnya keseluruhan masih disuplai dari PLTD. LBS diperlukan untuk pengaturan pembebanan sistem secara bertahap khususnya saat terjadi blackout. Frekuensi gangguan tanah (ground fault) di sistem Jayapura cukup tinggi karena beberapa penyulang melintasi daerah yang kondisi geografisnya tergolong extrim seperti hutan, gunung, dan lembah. Karya inovasi ini membahas tentang optimalisasi LBS Motorized untuk memutus gangguan tanah dengan memasang Current Controlled Switch (C2S) pada LBS motorized. C2S adalah switch terkendali arus yang bekerja instan dan lebih cepat dibanding relay GFR di hulunya saat merasakan gangguan tanah. C2S bersifat universal karena dapat dipasang pada berbagai tipe CT LBS motorized. C2S telah dipasang di beberapa LBS di Rayon Abepura. Tujuan pemasangan C2S ini adalah untuk meminimalisir daerah padam karena gangguan tanah dan untuk kehandalan sistem. Biaya pembuatannya hanya Rp.640.000,- dengan manfaat finansial bila dibandingkan dengan relay GFR sebesar Rp.20.320.000,- dan bila dibandingkan nilai LBS yang sudah dilengkapi C2S dengan recloser sebesar Rp.103.720.000,-. Pemasangan C2S ini berkontribusi pada perbaikan kinerja SAIDI & SAIFI.
Gambar
No
11
Kode
1722031
Unit
Judul
PENANGANAN ARUS INRUSH Wilayah Sumatera TRAFO DISTRIBUSI DENGAN Selatan Jambi dan SWITCHING CONTROL PADA Bengkulu BEBAN JURUSAN
Inovator
Index
Trafo Distribusi 1. ARIANDU 2.SEFTIAN ADE DARMA 3.SUNTORO
Arus Inrush Switching Control
Abstrak
Transformator sangat memegang peranan penting dalam penyaluran energi listrik mulai dari trafo daya pada pembangkit, gardu induk dan juga trafo distribusi yang biasanya adalah pasangan luar yang ada pada tiang. Pada saat energize pada transformator mengakibatkan perubahan fluks seketika pada inti transformator. Perubahan fluks seketika pada inti transformator akan mengakibatkan timbulnya arus magnetisasi yang dikenal dengan istilah arus inrush. Arus inrush dengan nilai puncak beberapa kali arus normal timbul pada saat energisasi transformator. Arus ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas sistem tenaga listrik, metode untuk meminimalisasi arus ini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk mengurangi arus inrush pada trafo khususnya trafo distribusi adalah dengan menggunakan metode Switching Control yang dipasang pada beban jurusan trafo distribusi. Dalam metode ini, pengaturan timer perlu dikoordinasikan dengan kondisi beban dan banyaknya jurusan pada trafo distribusi agar didapatkan hasil yang optimal
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
FGD Absorber
4
1711053
Pembangkitan Tanjung Jati B
Peningkatan Efisiensi PLTU Tanjung Jati B Unit 1&2 Dengan 1. JOKO PURNOMO Modifikasi FGD Absorber Dan 2. MAHENDRA Optimalisasi Operasi Absorber ANDRIARSO Recirculation Pump
Modifikasi ARP Efisiensi
Proteksi, winding
5
1711054
Pembangkitan Tanjung Jati B
Modifikasi Logic Untuk Proteksi 1. ABDUL HAFIDH HAJAR Winding Temperature Motor 2. SUTOMO
Temperatur Motor Logic
Abstrak
PLTU Tanjung Jati B Unit 1&2 adalah salah satu entitas pembangkit dengan kapasitas 2 x 660 MW yang terhubung dalam sistem interkoneksi 500 kV Jawa Bali. Salah satu keunikan lain yang ada di PLTU Tanjung Jati dibandingkan dengan PLTU lain di Indonesia adalah penerapan sistem wet FGD (Flue Gas Desulphurization) untuk proses penanganan emisi gas buangnya. Proses pengurangan kadar SO2 dilakukan dengan mereaksikan gas buang dengan lime stone slurry (CaCO3) dan air (H2O) yang kemudian direaksikan dengan oksigen (O2). Hasil akhir dari reaksi yang sempurna antara lime stone slurry, udara oksidasi dan gas buang yang mengandung SO2 adalah terbentuknya gypsum (CaSO4). Pada proses pembentukan gypsum yang belum sempurna (CaSO3) maka limestone slurry disirkulasikan kembali menggunakan ARP (absorber recirculation pump). Berdasarkan desain awal FGD TJB Unit 1&2 beroperasi dengan tiga ARP. Setelah dilakukan modifikasi pada system absorber FGD maka diperoleh peningkatan keandalan dan efektivitas reaksi reduksi kadar SO2 sehingga system FGD dapat dioperasikan dengan dua ARP. Sistem operasi FGD dengan menggunakan dua ARP memberikan dampak terhadap peningkatan efisiensi konsumsi energi listrik dengan potensi penghematan sebesar 24.8 GWh pertahun atau setara dengan 21,3 Milyar Rupiah dan penghematan konsumsi batu kapur sebesar 19.000 ton pertahun atau setara dengan 8 Milyar Rupiah sehingga total penghematan yang dapat dicapai sebesar 29,3 Milyar Rupiah pertahun. Kaidah utama yang harus ditetapkan adalah menghindari dampak resiko terjadinya produksi SO2 dengan menjaga tingkat produksi SO2 senantiasa berada pada nilai standard baku mutu lingkungan hidup berdasarkan ketetapan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)
Motor FDF (Forced Draft Fan), PAF (Primary Air Fan, IDF (induced Draft Fan), CEP (Condensate Extration Pump), dan BCP (Boiler Water Circulating Pump) mempunyai peran penting dalam keberlangsungan operasi sebuah PLTU. Masing-masing peralatan tersebut mempunyai fungsi utama antara lain untuk memasok udara dan air. Jika salah satu dari peralatan utama tersebut berhenti beroperasi, maka akan mengakibatkan PLTU mengalami derating (turun beban menuju 50%). PLTU Pembangkitan Tanjung Jati B pernah mengalami forced derating yang disebabkan oleh PA Fan mengalami trip. PA Fan sendiri berfungsi sebagai pemasok udara ke pulverizer untuk mengangkut batubara yang sudah digerus oleh pulverizer menuju ruang bakar. Kegagalan kerja PA Fan dapat mengakibatkan terganggunya proses operasi PLTU. Salah satu kegagalan kerja pada PA Fan yang terjadi di PLTU Tanjung Jati B adalah sensor temperatur untuk winding motor mengalami kegagalan kerja (malfunction). Kondisi inilah yang mengakibatkan motor PA Fan 4A mengalami trip, karena sensor RTD V2 megirimkan sinyal yang menyatakan bahwa kondisi temperatur winding telah mencapai trip setting 160°C. Padahal nilai pembacaan dari 5 sensor RTD yang lain menunjukkan angka yang normal antara 56°C - 59°C. Selain sensor RTD sebagai penyebab utama motor PA Fan 4A mengalami trip, desain logic yang sebagai gerbang logika bagi inputan sinyal dari sensor RTD juga memberikan kontribusi terhadap gagalnya fungsi sistem proteksi temperatur winding. Gerbang logika existing yang digunakan sebagai inputan sinyal sensor RTD adalah gerbang logika “OR”. Inputan gerbang logika “OR” berupa inputan dari 6 sinyal sensor RTD. Jika salah satu sensor RTD memberikan sinyal yang tidak akurat (lebih tinggi dari trip setting) padahal nilai aktual temperatur winding normal, maka sinyal yang keluar dari gerbang logika “OR” bernilai satu, ini akan diteruskan untuk memerintahkan motor PA Fan 4A trip. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan modifikasi logic pada DCS. Modifikasi yang telah dilakukan pada sistem proteksi temperatur winding motor adalah mengganti gerbang logika “OR” dengan gerbang logika “AND”, serta menambahkan Tag Macro CRH (Change Rate High). Gerbang logika “AND” mensyaratkan semua inputan dari sinyal sensor temperatur RTD bernilai “1” untuk menghasilkan output sinyal “1”. Modifikasi gerbang logika ini untuk mengantisipasi kegagalan kerja (malfunction) dari sensor RTD itu sendiri atau dengan kata lain ketidakakuratan pembacaan dari salah satu sensor RTD tidak akan mengakibatkan motor PA Fan mengalami trip. Sedangkan fungsi tag macro CRH (change Rate High) berfungsi untuk memastikan sensor RTD membaca perubahan nilai temperatur dengan benar. Akibat kegagalan kerja sensor RTD ini, mengakibatkan hilangnya kesempatan produksi energi sebesar 1.351 MWh. Untuk mencegah motor PA Fan 4A erhenti beroperasi disebabkan oleh kegagalan kerja sensor RTD, maka dilakukan modifikasi pada logic DCS yang semula menggunakan gerbang logika “OR” diubah menjadi gerbang logika “AND”. Dari segi finansial, tidak diperlukan biaya untuk melakukan modifikasi ini akan tetapi mampu menghindarkan kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan kerja sensor RTD sebesar Rp.675.500.000,-, secara non finansial modifikasi ini dapat menjaga Equivalent Availability Factor (EAF)
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Warm-up oil gun
6
1711057
PENAMBAHAN START PT Pembangkitan INDIVIDU WARM-UP OIL GUN Jawa Bali DAN WARM-UP OIL VALVE PADA BOILER
1. IDA BAGUS SURYA 2. NANANG SAMSUL WAFI 3. SUTAR
Warm-up oil valve Firing boiler Level steam drum
7
1711061
OPTIMASI LEVEL CONTROL PADA HIGH PRESSURE HEATER PT Pembangkitan (HPH) UNTUK PENINGKATAN Jawa Bali KEHANDALAN DAN EFISIENSI DI PLTU PAITON
1. BAYU NUGROHO 2. BUDI SANTOSO 3. SUPRIONO MARDIYUWONO
High Pressure Heater (HPH) Level kontrol Optimasi
Abstrak
Makalah ini membahas tentang penambahan start individu warm-up oil gun dan warm-up oil valve. Warm-up oil gun adalah salah satu peralatan di PLTU Paiton unit 1 dan 2 yang fungsinya untuk pemanas lanjutan saat firing boiler sebelum dilakukannya peralihan dari bahan bakar solar ke bahan bakar batubara, atau sebaliknya saat shutdown sebagai peralihan dari bahan bakar batubara ke bahan bakar solar. Pada PLTU Paiton unit 1 dan 2 warmup oil gun didesain untuk dijalankan dari control room dengan fasilitas start dan stop push button pada masing-masing elevasi yang langsung menjalankan warm-up oil gun untuk ke empat corner. Dengan adanya desain seperti itu maka setiap menjalankan warm-up oil gun, selalu muncul kesulitan untuk mengendalikan level steam drum, sehingga saat firing, boiler sering trip yang disebabkan oleh level steam drum yang tidak stabil. Dan jadwal start unit menjadi mundur. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dirancang dan diimplementasikan inovasi berdasarkan analisa RCFA. Metode RCFA yang dilakukan adalah dengan analisa fishbone. Dari analisa RCFA diketahui bahwa salah satu penyebab level steam drum hunting adalah pengoperasian keempat corner warm-up oil gun dan warm-up oil valve yang hampir bersamaan. Solusi yang diperoleh adalah berupa penambahan start individu pada warm-up oil gun dan warm-up oil valve di PLTU Paiton unit 1 sejak 2011 dan unit 2 sejak 2012. Solusi ini mempermudah saat firing boiler maupun shutdown boiler karena level steam drum menjadi lebih stabil. Hasil yang diperoleh setelah implementasi penambahan start individu warm-up oil gun dan warm-up oil valve adalah meningkatkan kehandalan unit karena start boiler sesuai dengan jadwal dan potensi boiler trip dari level steam drum yang disebabkan pengoperasian warmup oil gun dan warm-up oil valve dapat dihindari, dan juga mendapatkan keuntungan finansial sebesar Rp 647.600.000.
High pressure heater (HPH) mempunyai peranan sangat penting dalam siklus rankine PLTU, yakni sebagai pemanas awal feedwater dengan media pemanas extraction steam, yang akan meningkatkan efisiensi pembangkit. Pada HPH terdapat sistem kontrol level, yang mengatur level air kondensasi pada sisi shell HPH, yang diatur oleh normally drain secara cascade, maupun emergency drain menuju Condensor. Faktor penting yang menentukan efisiensi dan lifetime HPH adalah sistem kontrol level. Sistem kontrol yang tidak sempurna dapat menyebabkan tidak optimalnya efisiensi HPH, ataupun dapat menyebabkan kerusakan serius pada HPH karena thermal stress dalam jangka panjang. Sistem eksisting HPH pada PLTU Paiton menggunakan level kontrol jenis pneumatic, disamping memiliki akurasi yang kurang baik, tidak dapat dipastikan performancenya karena tidak dapat selalu dimonitor di central control room (CCR). Dari segi riwayat gangguan, level kontrol HPH eksisting memiliki kinerja yang kurang konsisten dan tidak akurat. Kegagalan dan ketidak akuratan sistem kontrol emergency drain menyebabkan kerugian berupa turunnya efisiensi pembangkit karena turunnya vacum kondensor. Untuk memaksimalkan efisiensi dan lifetime HPH pada PLTU Paiton maka dilakukan optimasi sistem level kontrol yang terdiri dari beberapa tahap antara lain (i) melakukan modifikasi instrumentasi pada HPH sehingga lebih presisi, serta bisa secara langsung dikontrol oleh operator CCR (ii) membangun algoritma sistem kontrol di DCS sehingga menghasilkan respon yang cepat, presisi, stabil dan handal (robust) pada berbagai variasi beban. Langkah berikutnya (iii) melakukan optimasi setpoint level kontrol untuk memaksimalkan efisiensi termal HPH tetapi tetap menjaga reliability dalam jangka panjang. Hasil implementasi sistem kontrol level HPH ini memudahkan operator dalam melakukan manuver pada pengoperasian HPH.
Retrackable head pulley (RHP)
8
1711070
PT Indonesia Power
MODIFIKASI SUPPORT GUIDE 1. DENI NUGRAHA Batubara ROLLER CARRYING IDLER PADA 2. DIAZ ZAKARIA RHP A & B 3. SURYADI PONODIRJO Belt conveyor PLTU UBOH Jabar 2 Palabuhanratu
PLTU UBOH Jabar 2 Palabuhanratu menggunakan belt conveyor untuk menyalurkan batubara dari dermaga menuju coal stock yard atau dari coal stock yard menuju coal bunker. Transfer batubara menuju coal yard melalui retrackable head pulley (RHP). RHP dapat beroperasi pada mode 0, 1, dan 2. Terjadi masalah anjlok RHP saat perpindahan dari mode 0 ke mode 2 pada 24 September 2013. Akibatnya transfer batubara dari coal yard A (reclaime) menuju conveyor 2 B terhenti selama 24 jam. Untuk itu dibuat inovasi pembuatan rel pada jalur RHP A, supaya RHP tetap berjalan pada jalurnya
Gambar
No
9
10
Kode
1711071
1721037
Unit
PT Indonesia Power
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Judul
MODIFIKASI SYSTEM PERNAFASAN MTR(MAIN TRANSFORMER) GUNA MENCEGAH TERJADINYA SIGNAL PALSU SUDDEN PREESURE RELAY
OK-PAKEM (OPTIMALISASI KINERJA PEMBANGKIT DENGAN PENINGKATAN KEHANDALAN MOTOR)
Inovator
Index
MTR 1. AHMAD RAMDANI 2. DEDI SUPRIADI 3. ILHAM NUR FAIJRI
Dehydrating breather Sudden pressure relay
1. FRITZ DANIEL PARDOMUAN HASUGIAN 2. JEFRY SAURIATNA 3. MASAGUS AMIRUDDIN
1721038
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
DUA SEJOLI (DUAL SYSTEM JOIN LIFTING OIL
1. HASBI 2. SAEFUL RACHMAT 3. SUDARMANTO
MTR merupakan komponen utama dari pembangkit listrik tenaga air dan aset perusahaan yang nilainya sangat mahal. MTR ( Main Transformer) berfungsi sebagai Step-Up Transformer dengan dua primer 16.5 KV dan satu tegangan sekunder 500 KV ke system, Salah satu gangguan yang terjadi pada MTR ini adalah kerjanya Sudden Pressure Relay tanpa diketahui penyebabnya baik dari sisi internal maupun dari eksternal fault sehingga menyebabkan MTR trip. Pada tahun 2012 Sudden Pressure Relay pernah bekerja pada saat beban atau unit stand by. Improvement yang dilakukan adalah memodifikasi dehydrating breather. Setelah dilakukan modifikasi tidak ditemukan lagi gangguan sinyal palsu sudden pressure relay pada MTRPLTA Saguling.
OK-PAKEM adalah Optimalisasi Kinerja Pembangkit dengan PeningkAtan KEandalan Motor, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembangkit dengan meningkatkan kendalan motor bertegangan 380 Volt. Inovasi telah diimplementasikan lebih dari 9 (sembilan) tahun pada PLTU Sektor Bukit Asam dan berhasil mengurangi jumlah gangguan motor exhaust fan main oil tank dari 16 kali (2004 s/d 2005) menjadi tidak ada, sehingga potensi kerugian dapat ditekan sebesar Rp. 65.775.000,- tiap kali motor exhaust fan main oil tank mengalami gangguan. Dasar inovasi ini karena sering Motor exhaust fan main terjadi gangguan pada motor exhaust yang berfungsi untuk membuang panas sehingga temperatur pengoperasian motor melebihi ambang batas oil tank standar temperatur IEC 60034-1 (diatas 40°C). Sesuai data pengukuran temperatur operasi disekitar motor terdapat dua buah motor yang bekerja diatas temperatur 40°C yaitu motor exhaust fan main oil tank dan motor exhaust fan silo fly ash (temperatur operasi mencapai 55 °C). Motor exhaust Motor exhaust fan silo fan silo fly ash pada tahun 2005 s/d 2010 mengalami 20 kali gangguan hubung singkat. Dari hasil pengamatan kami, tingginya temperatur udara fly ash operasi dikarenakan motor berada dalam housing dan terkopling langsung dengan fan, yang berakibat panas yang dihisap fan dapat mengenai motor dan panas tidak tidak tersirkulasi. Untuk mengatasi hal tersebut kami membuat agar motor tidak terkena langsung dengan panas yang dihisap sehingga temperatur pengoperasian motor lebih rendah, yaitu dengan memisahkan motor dari housing menggunakan belt untuk memutar fan. Bearing
DUA SEJOLI
11
Abstrak
Pompa Vertikal Centering Sleeve Oil Elevator Tube
DUA SEJOLI adalah inovasi dari sistem pelumasan pompa vertical yang kami desain sendiri dengan metode Reverse Engineering, dimana sistem pelumasan pada ball bearing pompa ini menggunakan sistem oil elevate. Melalui inovasi ini, pompa kondensat dapat beroperasi dengan normal tanpa ada penurunan performance , mempercepat waktu perbaikan peralatan dari 210 hari menjadi 10 hari serta mengurangi risiko kerugian Perusahaan hingga Rp.60.480.000.000 dengan cara menjaga redundansi pompa kondensat. Karya inovasi ini telah diimplementasikan sejak tanggal 23 Juli 2013 di PLTU Bukit Asam Unit 4. Desain inovasi DUA SEJOLI dapat meningkatkan keandalan pompa kondensat melalui penyempurnaan centering sleeve dan oil elevator tube baik desain maupun material dimana pada inovasi ini oil elevator tube memiliki diameter lebih besar, jumlah lebih banyak (2 buah) dan ujung tube lebih aman terhadap turbulensi selain itu, material yang digunakan berjenis stainless steel AISI 304. Kelebihan dari desain inovasi ini adalah dapat mengurangi risiko terjadinya kegagalan pelumasan pada bearing pompa vertikal. Inovasi ini dapat diimplementasikan pada pompa-pompa vertikal lain dengan tipe pelumasan yang sama
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
SI CEPER Expansion Joint Sealpot
12
1721039
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
SI CEPER (SEALING AIR CYCLONE EKSPANTION JOINT RETURN)
1. JUNIFER PANGIHUTAN S. 2. MUHAMMAD ADI WIBOWO 3. TOMMY WIRIATAMA
Cyclone Return solid Bed Material
SI CEPER adalah Inovasi Line Udara Cyclone Ekspantion Joint Return, dimana telah di implementasikan pada Unit 3 dan Unit 4 PLTU Tarahan sejak tahun 2011. Inovasi ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan bed material pada Ekspantion joint Return (Cyclone Return solid ) sehingga mengurangi Loss GWh Maintenance Outage (MO ) & Planned Derated (PD ) yang disebabkan oleh kegagalan pada ekspantion joint return yang dampaknya sangat merugikan bagi perusahaan. Operasional Inovasi SI CEPER tidak mempengaruhi sirkulasi CFB dan sistem pembakaran di Furnace. Sejak SI CEPER diimplementasikan di unit 3 & unit 4 belum terjadi gangguan dengan masalah yang sama, sehingga SI CEPER memberi kontribusi terhadap peningkatan kinerja Perusahaan. GAIN yang diperoleh dari implementasi inovasi ini sebesar 18.1 Milyar per unit, per tahun.
Maintenance Outage Planned Derated
13
1721042
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
RE-ENGINEERING SISTEM KONTROL PROTEKSI MESIN DEUTZ BV8M628 UNIT #2 PLTD BANUA LIMA PANANGKALAAN
1. ERFAN JULIANTO 2. MUHAMAD SURYA NOOR 3. SAMUEL
PLTD Panangkalaan memiliki 4 buah mesin yaitu 2 unit mesin Deutz yang sudah beroperasi sejak tahun 1986 dan 2 unit mesin Daihatsu yang beroperasi sejak tahun 1996. Umur mesin Deutz yang sudah tua mencapai 28 tahun tidak menjadi halangan untuk tetap mampu beroperasi dengan beban 80%. Namun karena factor usia inilah, maka kehandalan system proteksi mesin perlu perhatian lebih dalam perawatannya karena kadang-kadang pada saat Mikrokontroler terjadi alarm/trip, announciator alarm lamp dan announciator horn tidak berfungsi sehingga menjadi hambatan bagi operator untuk merecord terjadinya gangguan. Disamping itu kelangkaan spare part electricnya juga menjadi hambatan bagi tim pemeliharaan ketika melakukan perbaikan pada Module hardware kelainan system proteksi mesin tersebut. Berdasarkan hal tersebut tim melakukan usaha perbaikan dengan usaha Re-Engineering / memodifikasi system collective announciator alarm lamp dan horn nya ke sebuah smart relay Zelio serta menambahkan sebuah prototype modul perekam setiap Module Software Under kejadian alarm/trip peralatan. Re-Engineering Sistem Control Proteksi Mesin Deutz Unit #2 PLTD Panangkalaan dibangun dengan menggunakan smart VB 6 relay Zelio dan modul berbasiskan mikrokontroler PIC 16F877A. Modul ini mengirimkan sinyal-sinyal ke computer. Dimana pada komputer, dibangun sebuah software pembaca parameter-parameter mesin dan sinyal-sinyal alarm/trip yang dikirimkan oleh modul mikrokontroler, dan ditampilkan Database dilayar dengan tampilan sederhana sehingga operator/user dapat memonitor setiap saat kondisi mesin lewat layar computer. Disamping menampilkan kondisi parameter mesin, software juga secara otomatis setiap waktu tertentu melakukan perekaman data-datanya ke dalam hardisk computer dan terus menerus mengupdate database system yang telah dibuat. Software dibangun berdasarkan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Re-Engineering diterapkan sejak Desember 2013 dan terus menerus dilakukan penyempurnaan sampai saat ini.
PLTG MEB PLTMG Panaran CNG Plant
14
1721043
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
PENEKANAN BIAYA OPERASI DENGAN MIXING GAS PGN & IDLP
1. BOYKE OCTARIO 2. JUANDA FLT 3. SUPRIANTO
PJBG ROH Flow Rate Regulator Valve Mixing Gas
Keberlangsungan operasi pembangkit PLTMG Panaran dan CNG Plant sangat diharapkan tidak menghadapi hambatan akibat biaya bahan bakar yang tinggi. Mixing gas dari dua pemasok gas PT PGN (Persero) dan PT IDLP ke PLTMG Panaran dan CNG Plant dengan memasang peralatan instalasi mixing gas yang terdiri dari meter turbin G1000, EVC, Check Valve Class #300, Gate Valve 4 inch class #300, regulator valve RMG 401 dan pressure gauge menjadi solusi untuk penekanan biaya operasi. Besar angka kebutuhan gas yang akan disalurkan ke PLTMG Panaran dan CNG Plant diperoleh dari data Rencana Operasi Harian (ROH) dan selanjutnya diperhitungkan untuk pengaturan pelaksanaan saat buka dan tutup valve serta saat melakukan resetting flow rate pada regulator valve pada saat mixing gas. Pemanfaatan harga gas kedua pemasok tersebut setelah adanya pemasangan peralatan mixing gas memberi dampak penghematan biaya operasi sebesar Rp 94.151.600,- perhari kerja. Dengan pemasangan instalasi mixing gas antara PT PGN (Pesero) dengan PT IDLP maka ketersediaan pasokan gas untuk kontuinitas operasi pembangkit PLTMG Panaran dan CNG Plant dapat terwujud dengan biaya yang lebih efisien serta diperoleh kecukupan pasokan daya listrik untuk meningkatkan layanan kelistrikan PT PLN Batam dan PT PLN (Persero) WRKR
Gambar
No
15
Kode
1721044
Unit
Wilayah Aceh
Judul
Inovator
1. MUHAMMAD Pemanfaatan Fuel Oil Bekas PURKAN Mesin Niigata 8L25BX Pada 2. RIZKI ZULHANDA Instalasi Pipa HSD di PLTD Rimo 3. ULIL AZMI PENGGABEAN, A.MD
Index
PLTD SFC Break Even Point (BEP)
Elemen strika
16
1721045
Wilayah Aceh
Strika Pemanas Generator
1. ARIEF FADILLAH 2. MUHAMMAD RONI
Heater Generator Kelembapan udara
17
1721046
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Pipa Buang Lancar Untuk Mengatasi Permasalahan Sistem Transfer Abu PLTU Labuhan Angin 2x 115 MW
1. FREYCO NAEK SIMBOLON 2. JOHANNES SIMORANGKIR 3. RICKY REYMOND SUMANTRI SINAGA
Pipa buang lancar Fly Ash (Abu) Hopper
Abstrak
PLTD Rimo merupakan salah satu Pembangkit Diesel Isolated PLN Area Subulussalam. Pada tahun 2010 kinerja PLTD Rimo tidak dapat mencapai target dikarenakan biaya pemeliharaan dan SFC yang relatif tinggi. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan dan mewujudkan efisiensi di bidang pembangkitan perlu dilakukan langkah-langkah efektif yang dapat secara langsung dirasakan manfaatnya. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja PLTD Rimo yaitu dengan memanfaatkan bekas material mesin yang sudah tidak beroperasi lagi pada system yang sedang berjalan. Tulisan ini berisi tentang Pemanfaatan Fuel Oil Filter bekas Mesin Niigata 8L 25BX yang tidak beroperasi lagi pada Instalasi Pipa HSD PLTD Rimo. Setelah Fuel Oil Filter ini dipasang, terdapat Low Cost Hight Impact yang dirasakan, yakni dengan berinvestasi hanya Rp. 3.400.000,- untuk biaya pembuatan dan pemasangan Fuel oil Filter pada instalasi pipa HSD terdapat Saving Rp. 7.396.800,- setiap bulannya berdasarkan biaya penggantian Fuel Oil Filter dan Saving berdasarkan pemakaian BBM Rp. 113.061.000,- pertahun. Sehingga adanya perbedaan yang cukup signifikan terhadap pemakaian filter HSD yang tentunya akan mengurangi biaya pemeliharaan dan operasional pembangkit. Break Even Point (BEP) pun tercapai dalam waktu yang relatif singkat yaitu tidak sampai dengan satu bulan. Sehingga Saving total biaya pemeliharaan dan operasional perusahaan sebesar Rp. 165.815.800, (Seratus Enam puluh Lima Juta Delapan Ratus Lima belas ribu Delapan ratus Rupiah) Pertahun.
Mesin MTU 12V 2000 G63 merupakan salah satu unit Pembangkit yang ada di PLTD Lasikin Rayon Sinabang. PLTD Lasikin merupakan unit utama sumber Listrik di Rayon Sinabang. Bila terjadi gangguan pada Generator Mesin tersebut menyebabkan berkurangnya pasokan listrik pada Rayon Sinabang. Salah satu penyebab rusaknya Generator mesin MTU dikarenakan kumparan stator dan rotor generator shoct circuit akibat tingginya tingkat kelembapan udara pada saat mesin tidak dioperasikan (stand by). Untuk menghindari krusakan pada saat generator tidak dioperasikan dipasang heater sebagai pemanas agar kondisi udara disekitar menjadi kering. Tujuan dari pemasan gan heater sebagai alat tambahan jika mesin dalam kondisi tidak beroperasi.
Abu sebagai hasil dari pembakaran batubara pada ruang bakar boiler merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari serangkaian proses produksi listrik pada pembangkit listrik tenaga uap batubara. Abu yang dihasilkan tersebut dibedakan menjadi dua yaitu abu fraksi ringan (fly ash) dan fraksi berat (bottom ash), dimana sistem pembuangan kedua abu tersebut umumnya ditampung dalam sebuah hopper yang dilengkapi dengan katup pembuangan yang dihubungkan dengan pipa berudara tekan untuk disalurkan ke ash silo sebelum dilanjutkan untuk ditampung pada ash disposal area. Electrostatic Precipitator atau ESP merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menangkap fly ash dan menyimpannya ke dalam hopper dan selanjutnya dikirim ke ash silo dengan bantuan udara tekan. Sistem ini menggunakan listrik statis untuk menangkap fly ash, fly ash yang tertangkap tadi akan jatuh ke bawah menuju hopper dengan bantuan hammer. Hammer ini berfungsi untuk memukul dinding ESP agar fly ash terlepas dan jatuh. Hopper befungsi sebagai penampungan sementara fly ash sebelum dikirim menuju ash silo dan diangkut dengan dum truk ke ash disposal area. Pemasalahan yang terjadi pada sistem udara tekan untuk transfer fly ash dapat menyebabkan penumpukan fly ash sehingga hopper menjadi penuh. Hal itu menyebabkan ESP menjadi trip karena motor hammer di ESP tidak bisa distart (Hopper penuh dengan abu). Satu-satunya cara agar ESP bisa distart lagi adalah dengan mengosongkan fly ash dari ESP. Namun hal itu tidak bisa dilakukan karena fly ash di dalam ESP dalam kondisi panas, dan harus menunggu unit shut down terlebih dahulu. Atau dengan membuang fly ash langsung ke lingkungan melalui stack, namun hal ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan .Selain itu, jika pembuangan tetap dilakukan melalui stack, hal ini akan merusak Impellar pada Induced Draft Fan atau ID Fan . Hal ini juga dapat mengakibatkan ID Fan trip, dan efek langsungnya unit juga menjadi trip. Dengan adanya, Pipa Buang Lancar, fly ash (abu) di dalam hopper dapat segera dikeluarkan secara continue dan tanpa harus menunggu unit shut down. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasi unit dan dapat meningkatkan efektifitas pembuangan abu batubara serta menciptakan pembangkit listrik tenaga uap batubara yang bersih dan ramah lingkungan.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Turning Gear
18
1721047
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Modifikasi Limit Switch "Engage" Turning Gear PLTU Unit.4 dengan Memanfaatkan Material Bekas Layak Pakai di Sektor Pembangkitan Belawan
1. ERWIN HASIBUAN 2. GABRIEL DWI HERI WIBOWO 3. WAHYUDI
Limit switch Modifikasi Belawan
19
1721049
Wilayah Papua dan Papua Barat
(GALAXY CW) Governor with Automation Limit Alarm of auXiliarY Cooling Water
1. FALENTINUS GELU LOSOR 2. RENGGA ADE WISUDHA 3. RISCHA RUSDIYANTO
Governor automatic Alarm Ccntrol
1721050
Wilayah Papua dan Papua Barat
THE RAID 2 (TEMPERING OF 1. DEMIANUS HABEL HOUSING RECTIFIER AT 2. SATYA SANDI YUDHA ROTATING DIODE MAK UNIT 2) 3. SUHERMANTO
Sektor Pembangkitan Belawan sampai saat ini merupakan pembangkitan terbesar di Sumatera. Sektor Belawan memiliki 11 unit pembangkit , terdiri dari 4 unit PLTU, 2 blok PLTGU ( 4 PLTG & 2 ST ) dan 1 unit PLTG yang beroperasi open cycle dengan kapasitas terpasang total 1193.8 MW. Strategisnya posisi Sektor belawan sebagai penopang kebutuhan listrik di Sumatera utara menyebabkan tuntutan akan tingginya kehandalan unit pembangkit semakin tinggi. Ketersediaan unit pembangkit menjadi hal yang sangat penting sehingga toleransi untuk frekuensi unit trip dan waktu pemulihan semakin kecil. Setiap unit pembangkit di tuntut menurunkan frekuensi force daerated dan apabila terjadi force daerated, waktu pemulihan harus semakin cepat. Salah satu permasalahan pada PLTU unit 4 adalah gangguan turning gear pada saat unit start up ataupun cooling down. Gangguan tersebut menyebabkan waktu pemulihan mememerlukan waktu tambahan 5- 6 jam. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan pada limit switch ‘engage’ turning gear. Kondisi tersebut tidak sejalan dengan tuntutan ketersediaan suatu unit pembangkit. Modifikasi pada limit switch ‘engage’ turning gear dilakukan karena ketidaktersediaan spare part pengganti yang sesuai dengan eksisting. Modifikasi dilakukan dengan memanfaatkan material bekas layak pakai yang tersedia di Sektor Belawan. Material tersebut diantaranya limit switch ( auma ), Rel, spring, tubing, plate dan terminal strip. Penggunaan material bekas layak pakai dapat mengurangi biaya pemeliharaan yang dikeluarkan untuk pembelian spare part. Proses implementasi modifikasi limit switch yang dilakukan tidak memerlukan biaya karena semua material yang digunakan adalah material bekas. Implementasi modifikasi limit switch turning gear pada PLTU unit 4, terbukti telah menghilangkan gangguan pada turning gear selama periode Oktober 2010 sampai saat ini. Saat ini pada saat proses start up pada PLTU unit 4 tidak pernah mengalami gangguan khususnya pada limit switch ‘engage’ turning gear. Resiko kehilangan kesempatan produksi selama 5-8 jam pada setiap proses start up unit dapat dihindari.
Rangkaian Governor with Automation Limit Alarm of auXiliarY Cooling Water(GALAXY-CW) pada sistem kontrol merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai pertolongan pertama apabila terjadi alarm pada temperatur air. GALAXY CW akan memerintahkan governor untuk mengurangi beban unit dengan tujuan temperatur air menjadi normal. Alat ini terletakdi panel control unit. Alat ini mempunyai keuntungan yaitu dapa mengurangi resiko unit yang trip secara tiba-tiba akibat temperatur air yang terlalu panas. sehingga sistem juga lebih handal dan pemadaman juga dapat dihindari sehigga citra PT.PLN (Persero) menjadi lebih baik dimata masyarakat .
Kehandalan Pembangkit sangat dipengaruhi oleh kehandalan dari Generator. Gangguan pada Generator akan berakibat fatal pada kinerja pembangkit. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Jayapura Pusat Listrik Jayapura pada gangguan Generator yang dimaksud yaitu berupa kerusakan dioda dan belitan generator. Sementara untuk melakukan perbaikan dari kerusakan tersebut membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar. Dengan memodifikasi rumah diode yang lama dan mengganti type diode yang baru, maka dirangkailah Kehandalan Generator peralatan yang disebut “ THE RAID 2 “ ( Tempering Of Housing Rectifier At Rotating Diode MAK Unit 2 ). Peralatan ini diaplikasikan pada generator mesin MAK AK dengan peralatan, pembuatan dan proses pemeliharaannya yang relatif mudah dan singkat. “ THE RAID 2 “ ( Tempering Of Housing Modifikasi Rumah Diode Rectifier At Rotating Diode MAK Unit 2 ) ini telah Teraplikasi Pada Pusat Listrik Jayapura Unit Waena Sejak 21 Februari 2012. Sejak pemasangan peralatan tersebut pada unit MAK AK, unit tersebut jarang mengalami gangguan pada sistem exsitasi generator. Rotating Diode
20
Abstrak
Gambar
No
21
22
Kode
1721055
1721056
Unit
Judul
Inovator
Index
Rotary filter
1721058
PLTU Barru merupakan pembangkit baru di Sulawesi Selatan yang berkapasitas 2 x 50 MW yang beroperasi ± 2 tahun, namun telah ditemukan berbagai macam gangguan diantaranya pada bulan Maret 2013, terjadi gangguan pada rotary filter no. 4 water intake dimana komponen casing dan bearing rusak (pecah) sehingga mengakibatkan rotary filter water intake tidak dapat dioperasikan. Dengan tidak berfungsinya rotary filter tersebut maka menyebabkan : 1. Terganggunya sistem pendingin utama kondensor karena flow air pada sisi suction Cooling Water Pump (CWP) 2. Produksi air demin di Water Treatment Plant (WTP) rendah Mengingat gangguan ini sangat urgent maka muncul ide untuk mengatasi dengan cepat gangguan tersebut yaitu dengan pembuatan journal bearing pada rotary filter. Journal bearing ini sebagai pengganti roller bearing. Bantalan journal bearing ini terdiri dari bagian pendukung dan bagian luncur. Untuk bagian pendukung terbuat dari besi bagian luncur terbuat dari tembaga (Cu). Setelah dilakukan perbaikan pada rotary filter maka rotary filter bisa dioperasikan dengan normal sehingga permasalahan pada perbedaan ketinggian level air laut pada upstream dan downstream rotary filter yang menyebabkan gangguan sistem pendingin utama kondensor dapat teratasi. Pengisian water pool untuk produksi air demin (WTP) lebih cepat. Perbaikan ini juga memudahkan pada saat dilakukan pembongkaran dan pemasangan dari poros sehingga waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan lebih cepat dengan tenaga kerja yang sedikit. Hal ini dapat meningkatkan keandalan dan kinerja unit pembangkit
SOLUSI CEPAT DAN TEPAT Wilayah Sulawesi MENGATASI GANGGUAN Selatan, Tenggara ROTARY FILTER WATER INTAKE dan Barat DI PLTU BARRU
1. ASMAR 2. FAIZAL NURDIN 3. MUHAMMAD ALI ROSID
Wilayah EMAN PPO (Pure Palm Oil) di Kalimantan Timur Petung
1. ADE WIRA KUSUMA 2. DJOKO DWI ATMONO 3. KOMARI
Dalam hal mendukung program pemerintah untuk energy terbarukan, PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berupaya mengoperasikan Mesin PLTD dengan Pemanfatan bahan bakar nabati PPO ( Pure Palm Oil ) yang jumlahnya cukup banyak di Kalimantar Timur ini. Program inovasi Eman PPO di Petung yang telah dilaksanakan sejak bulan Desember 2013 telah menunjukkan bahwa PPO dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin pembangkit diesel dengan harga yang lebih murah daripada harga bahan bakar minyak, sehingga terjadi penghematan/effisiensi yang cukup segnifikan.
1. ASMAR 2. JUSTAN 3. MUHAMMAD ALI ROSID
Pada tanggal 15 Maret 2013 Pkl. 09.25 wita unit 2 PLTU Barru trip akibat gangguan pada front Bearing (Bearing depan) Motor Primary Air Fan (PAF) dan dilakukan pemeriksaan grease dan thermocouple, pkl. 22.00 unit kembali masuk sistem. Pada tanggal 11 April 2013 pkl. 18.47 kembali terjadi gangguan pada bearing (terbakar), pada tanggal 13 april 2013 dilakukan penggantian bearing yang baru dilanjutkan dengan pengetesan ternyata PAF trip kembali (bearing berasap), tanggal 13-26 April 2013 dilakukan pemeliharaan PAF unit 2 dengan rekondisi shaft bearing dan penggantian 1 buah roller bearing yang mengalami retak, tanggal 26 april 2013 temperatur kembali normal dan unit dapat beroperasi, 15 mei 2013 pukul 10.11 wita kembali terjadi gangguan dan dilakukan injeksi grease secara manual dan unit kembali paralel pkl. 14.40 wita, 10 september 2013 terjadi gangguan lagi temperatur di lokal 76°C dan dilakukan shutdown unit untuk menghindari kejadian yang fatal pada bearing (terbakar). Berdasarkan kejadian ini kami melakuan observasi dengan inspeksi pada beberapa bagian peralatan diantaranya jalur injeksi grease dan kondisi bearing itu sendiri sehingga disimpulkan bahwa sistem pelumasan bearing tidak optimal hal ini disebabkan pelumas tidak merata masuk ke sisi tengah bearing sampai sisi depan roller bearing dan hanya melumasi sebagian ball bearing yang menyebabkan terjadinya high temperatur.Dengan kondisi tersebut maka kami melakukan modifikasi saluran Injeksi pelumas dengan menggunakan plat ring C Setelah dilakukan modifikasi, Primary Air Fan dapat beroperasi dengan baik dengan temperatur front bearing normal sampai sekarang sehingga unit 2 PLTU Barru dapat tetap beroperasi dengan handal.
Journal bearing Kondensor
Front bearing
23
Abstrak
DESAIN HANDAL SISTEM Wilayah Sulawesi PELUMASAN MOTOR BEARING Selatan, Tenggara PAF DENGAN SIM C PLTU dan Barat BARRU
Thermocouple Primary air fan Shaft bearing, roller bearing
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Abstrak
SWRO BWRO Product
24
1721060
1. ARIFIN SIREGAR Wilayah Riau dan KOPI MIX (KOMBINASI PROSES 2. MARWAN SHOLEH Kepri INJEKSI MIXED BED) 3. RIO ALKADRI
Mixed bed Regenerasi Demin NaOH
Water treatment Plant ( WTP ) PLTU Tanjung Balai Karimun dalam proses pengolahan air demin untuk kebutuhan boiler Menggunakan system SWRO ( Sea water reverse osmosis ). Guna mensupplay kebutuhan air di boiler, SWRO berproduksi setiap jamnya minimal menghasilkan 5 ton product, 2 ,4 ton Product BWRO dan Demin 3 ton. Didalam proses pengolahan air laut hingga menjadi air demin dibutuhkan banyak sekali injeksi kimia diantaranya Flogulant,Coagulant,SMBS,Antiscalant,pH, HCl, Clorine dan NaOH. Dari beberapa zat kimia tersebut ada zat yang membutuhkan waktu injeksi cukup lama yaitu HCl dan NaOH. Injeksi kedua zat kimia itu dilaksanakan pada proses regenerasi didalam mixed bed. Satu kali injeksi zat kimia membutuhkan waktu ±30 menit dan setelah itu mixedbed harus dibilas sebelum menginject zat kedua sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah 172 menit. Lamanya proses regenerasi ini berpengaruh terhadap produksi air untuk mengejar kebutuhan boiler. Mengatasi permasalahan tersebut munculah rumus kombinasi injeksi HCl dan NaOH pada proses regenerasi didalam mixedbed yang disebut dengan KOPI MIX. Rumus KOPI MIX ini menginstruksikan supaya HCl dan NaOH di injeksi bersamaan melalui satu control sehingga bisa menghemat waktu proses regenerasi didalam mixedbed. Alat yang dibutuhkan untuk KOPI MIX ini juga cukup sederhana hanya 2 buah regulator air instrument ( T Joint ) dan selang ( Hose ) plastic. Keuntungan dari KOPI MIX ini yaitu tidak dibutuhkanya kembali air demin untuk proses regenerasi sehingga air demin bisa dihemat, Waktu regenerasi mixedbed bisa dipercepat 40 menit dari sebelumnya, dan hal ini dapat dijadikan sebagai langkah preventive maintenance melalui banyaknya pompa standby.
HCl
PLTU
25
1721062
RUBBER SUPER MANHOLE Wilayah Riau dan KONDENSOR PLTU Tanjung Kepri Balai Karimu
1. ARI SUHENDAR 2. FEBRI SUSANTO 3. SUGANDA TOBING
Sistem Kondensor Rubber Gasket Manhole Kondensor
Kondensor
26
1721065
Wilayah Nusa Tenggara Barat
ALTERNATIF PERBAIKAN WATERBOX KONDENSOR DENGAN METODE KOMPOSIT
1. BACHTIAR BUDIYONO Korosi 2. I KADEK ARIANA 3. RIZAL DIES PRATAMA Rubber lining Komposit
PLTU Tanjung Balai Karimun 2x7 MW merupakan PLTU pertama di Wilayah Riau dan Kepulauan Riau yang saat ini dalam proses komisioning, uji beban dan akan segera beroperasi penuh. Banyaknya peralatan PLTU yang masih perlu di sempurnakan baik Kualitas dan Desain peralatan untuk menghasilkan kinarja Unit yang Handal, oleh sebab itu Inovator telah mengobservasi beberapa kelemahan yang terjadi pada Sistem Kondensor, khususnya pada Rubber Gasket Manhole Kondensor yang memiliki kualitas dan design yang masih lemah untuk sebagai perapat kondensor, maka dari itu Inovator membuat suatu terobosan dengan menbuat suatu karya inovasi “Rubber Super Manhole Kondensor” sebagai pengganti media perapat Manhole kondensor yang notabene kualitas dan Desain material yang lemah , dan sudah tidak diproduksi oleh pabrikan, serta tidak mudah ditemukan didalam negeri. Dengan adanya Rubber Super Manhole Kondensor, maka PLTU TBK dapat meningkatkan kehandalan sistem Kondensor, dan menghindari kerugian financial ( Biaya Pembelian ), serta kehilangan produksi kwh diakibatkan oleh Derating unit
Peralatan PLTU di indonesia sebagian besar menggunakan air laut sebagai fluida pendinginnya, salah satu peralatan tersebut adalah kondensor. Kondensor didesain anti korosi dan tahan air laut agar kinerja tetap terjaga. Kondensor PLTU Jeranjang unit #3 memiliki kendala pada bagian proteksi air laut. Kendala tersebut anatara lain tidak adanya cathodic protection untuk anti karat dan tidak adanya lapisan anti karat pada dinding waterbox kondensor. Semakin bertambahnya jam kerja kondensor,terjadi kebocoran waterbox kondensor akibat korosi air laut. Kebocoran tersebut mengakibatkan PLTU harus shutdown untuk melakukan perbaikan. Selama ini perbaikan kebocoran dilakukan dengan cara pengelasan. Perbaikan dapat dilakukan dalam waktu singkat namun usia pakai pengelasan tersebut hanya bertahan 2 bulan. Dari proses pengelasan tersebut kondisi water semakin rapuh karena harus menopang besi plat sebagai material penambalnya. Terdapat solusi perbaikan jangka panjang yaitu menggunakan rubber lining. Namun solusi perbaikan tersebut membutuhkan biaya tinggi dan waktu pengerjaan yang lama. Kondisi tersebut juga diperparah karena kondisi dinding waterbox yang sudah rapuh sehingga sangat rentan bocor/pecah meskipun sudah dilapisi karet. Saat ini teknologi komposit sudah umum digunakan dalam dunia industry. Pelapisan dinding waterbox kondensor menggunakan komposit memiliki beberapa kelebihan diantaranya biaya pengerjaan yang murah, material mudah didapat, waktu pengerjaan yang singkat , dan tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya. Dengan kondisi dinding waterbox yang sudah rapuh, pelapisan menggunakan komposit dapat menambah kekuatan dinding waterbox. Setelah dilakukan pengujian dari implementasi pelapisan komposit tersebut, terbukti metode komposit dapat digunakan sebagai alternatif pengganti rubber lining kondensor sekaligus menggantikan perbaikan dengan cara pengelasan.
Gambar
No
27
28
Kode
1721066
Unit
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Judul
RECYCLE WIND ENERGY
1721067
Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan MANUVER STAGER (MASTER) Gorontalo
1721068
MODIFIKASI PENGGERAK CIRCULATING WATER PUMP Wilayah Sulawesi PADA SISTEM PENDINGIN DARI Utara, Tengah dan PENGGERAK RODA GIGI Gorontalo MENJADI PENGGERAK ELEKTROMOTOR PADA MS. DEUTZ BA 12M PLTD NOPI
Inovator
1. MARTHIN EFRAIM HARIANJA 2. SUPRAPTO 3. WAHYUDI
Index
PLTMG Blower fan Energy
PLTU 1. ARMIE NOVRI WATTIMURY Mixbed 2. KUKUH SUDARYATMO 3. SYAHRAINI WTP RONDONUWU Stager
Gangguan
29
1. DZULJALALI WAL IKRAM NASRI 2. ERDHI DWI CAHYO 3. GISNO
Recovery Deutz BA 12 M Gear pompa air Elektromotor
Abstrak
PLTMG Panaran adalah merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas.Yang merupakan milik PLN BATAM untuk pertama kalinya. Dimana saat ini beroperasi lebih dari 20 jam sesuai merit order dari pengatur beban PT. PLN Batam. PLTMG Panaran ini menggunakan mesin Roll Royce BE3540V20 dimana mesin ini berkapasitas 8,5 MW dengan kecepatan 750 rpm. Dan mesin ini membutuhkan 6 blower fan sebagai pendingin di radiatornya. Blower fan yang di pakai pada mesin ini menggunakan motor dengan daya 15 kw dengan kecepatan 980 rpm dan menghasilkan kecepatan angin± 20-25 m/s. Melihat kecepatan angin yang di hasilkan oleh blower fan tersebut maka timbullah ide untuk memanfaatkan kecepatan angin tersebut untuk menghasilkan energy listrik lagi. Dimana dengan memanfaatkan kecepatan angin yang di hasilkan oleh blower fan tersebut tadi didapat energy yang cukup untuk penerangan kantor di PLTMG Panaran.
PLTU Amurang adalah pembangkit tenaga uap pertama yang dikelola oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa dengan kapasitas terpasang 2 x 25 MW. PLTU Amurang pada saat ini adalah pembangkit yang sangat diandalkan untuk mensuplai daya ke sistem SULUTGO, Jika salah satu unit PLTU Amurang tidak beroperasi maka sistem SULUTGO akan mengalami defisit daya. Oleh karena itu keandalan operasi PLTU Amurang sangat diharapkan. Mixbed adalah salah satu bagian dari sistem WTP yang bertugas untuk melanjutkan proses produksi air demin dari keluaran sistem BWRO. Mixbed berfungsi penuh mengontrol nilai konduktivity air. WTP memiliki 2 (dua) unit mixbed dan setiap unit mixbed dikontrol oleh 1 (satu) unit stager. Stager adalah komponen penting yang ada dalam kesatuan sistem MIXBED, digerakkan oleh metode automatisasi kontrol yang bekerja pada setiap port saat akan dilakukan proses Regenerasi ion. Stager digunakan saat akan dilakukan proses regenerasi ion NaOH & HCl yang berlangsung selama 5 jam. Saat proses regenerasi berlangsung, sering terjadi kegagalan yang disebabkan oleh error stager sehingga proses harus diulang dari awal. Jika stager mengalami kerusakan permanen, maka mixbed hanya beroperasi satu line saja dan harus berhenti produksi saat proses regenerasi berlangsung. Kondisi tersebut menyebabkan produksi air demin untuk unit PLTU berkurang dan dapat menyebabkan unit mengalami derating hingga berpotensi shutdown. Berdasarkan hasil kajian dan analisa maka dilakukan INOVASI MANUVER STAGER yaitu dengan menambahkan 3 (tiga) line manuver dengan pipa baru yaitu untuk jalur regenerasi ion NaOH, jalur regenerasi ion HCl dan jalur re-injeksi bahan kimia diantara mixbed (1) dan mixbed (2). Inovasi ini bertujuan jika terjadi kegagalan stager (Error 04) yang artinya stager tidak dapat digunakan lagi dan harus diganti dengan stager baru, maka dapat langsung ditangani dengan melakukan perpindahan jalur (MANUVER) dari stager yang mengalami “gangguan” ke stager yang lainnya (Redundant) sehingga kekurangan pasokan air baku akibat kerusakan stager dapat dihindari dan peralatan Mixbed menjadi lebih andal. Inovasi ini telah diimplementasikan sejak tahun 2013 yaitu pada bulan Desember 2013.
Gangguan pada sebuah unit pembangkit secara tidak langsung akan berimbas pada nilai kinerja yang lain, recovery gangguan yang cepat sangat diperlukan, terutama bila terjadi gangguan di unit PLTD isolated yang dimana membutuhkan waktu yang cukup lama bila melakukan pengadaan spare part yang rusak Apalagi bila unit yang mengalami kerusakan merupakan unit tertua yakni unit 2 mesin deutz BA 12 M yang telah beroperasi sejak tahun 1986, yang dimana pengadaan material baru sangat lah susah didapat. Oleh sebab itu dibutuhkan lah pengalaman kerja serta ide-ide yang inovatif guna dapat menanggulangi gangguan tersebut. Salah satu nya dengan memodifikasi penggerak CWP yang berfungsi sebagai komponen utama dalam sistem pendinginan pada mesin.. hal ini dilakukan dikarenakan adanya gangguan pada gear pompa air yang berfungsi sebgai penggerak pada CWP yang disebabkan oleh kelelahan material. Tentu saja hal ini sangat mengganggu kondisi kelistrikan pada PLN Tolitoli terutama pada beban puncak, oleh sebab itu inovasi ini berfungsi untuk merecovery gangguan tersebut agar tidak terjadi pemadaman listrik secara bergantian pada saat beban puncak.
Gambar
No
Kode
Unit
Judul
Inovator
Index
Modifikasi
30
1721069
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Dioda MODIFIKASI DIODA DAN THYRISTOR
1. ADE FAJAR ADHITA 2. HAKIKI THORIKI 3. RAHMAN SAPUTRA
Thyristor Power exciter Proteksi
31
1721241
Wilayah Nusa Tenggara Barat
OPTIMALISASI PRODUKSI DAYA MAMPU SPD DENGAN METODE MENURUNKAN KECEPATAN ALIRAN AIR PENDINGIN PADA SULZER 12ZV 40/48
1. DANNY RAHMAN EKA Penurunan kecepatan PUTRA 2. HAIRUL IMAM AZHARI Air pendingin mesin 3. I KOMANG EKA WIMERTA Temperatur
Abstrak
Modifikasi Rangkaian Dioda dan Thyristor pada PLTA Ir. PM. Noor Oleh : Rahman Saputra, Ade Fajar Adhita dan Hakiki Thoriki Salah satu gangguan yang kadang terjadi di PLTA Ir. PM. Noor adalah kerusakan pada salah satu komponen elektronik rangkaian dioda dan thyristor pada Power Exciter. Berdasarkan hasil analisa, gangguan tersebut disebabkan oleh jenuhnya komponen elektronik dan kontrol proteksi yang kurang handal. Tidak adanya indikasi rangkaian mana yang rusak menyebabkan pemulihan unit memerlukan waktu yang cukup lama, mulai dari 3 jam hingga 8 jam. Untuk mengatasi hal tersebut, maka kami membuat sebuah inovasi untuk memodifikasi rangkaian dioda dan thyristor, dengan menambahkan indikator pada setiap stage (rangkaian dioda dan thyristor), memperbarui beberapa komponen elektronik, serta menambahkan kontrol proteksi untuk meningkatkan kehandalan. Modifikasi ini telah diimplementasikan pada unit 1 PLTA sejak Oktober 2012 dan unit 2 & 3 pada November 2013. Sejak mengimplementasikan modifikasi ini, power exciter menjadi lebih handal, sampai saat ini tidak ada gangguan yang disebabkan oleh kerusakan rangkaian dioda dan thyristor yang telah dimodifikasi. Hal ini memberikan kesempatan PLN untuk berhemat hingga Rp 1.269.000.000,- per tahun untuk setiap unit PLTA
Sistem pendingin mesin adalah suatu sistem untuk menurunkan temperatur mesin. Proses ini dilakukan dengan cara memindahkan panas atau kalor dari mesin ke media pendingin atau lingkungan. Sehingga dalam prosesnya diperlukan media untuk memindahkan kalor tersebut. Adapun media yang dipakai adalah fluida air. Tingginya temperatur mesin menyebabkan unit pembangkit tidak dapat berproduksi optimal. Bahkan bila temperatur melebihi batas toleransi, sistem proteksi akan bekerja yang menyebabkan unit pembangkit trip. Jika salah satu unit pembangkit di PLTD Paokmotong tidak berproduksi maka akan berdampak pada ketersediaan daya serta kenaikan biaya operasional. Maka untuk menghindari tingginya temperatur air pendingin, penulis melakukan inovasi dengan cara menurunkan kecepatan air pendingin dari pompa jacket water dan mengalirkannya ke bak penambah. Tujuan dari inovasi ini adalah mengoptimalkan fungsi penyerapan panas dari air pendingin mesin dan menjaga temperatur mesin agar tidak terjadi over heating pada material mesin sehingga unit pembangkit dapat dibebani maksimal. Setelah inovasi ini, tingginya temperatur air pendingin dapat diatasi sekaligus memperpanjang umur pakai material sehingga unit pembangkit di PLTD Paokmotong dapat berproduksi optimal.
Gambar