KODE UNIT
: O.842340.029.01
JUDUL UNIT
: MenetapkanKonteksKriteriaEvaluasi Risiko
DESKRIPSI UNIT : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam
mengidentifikasi
kerangka
kerja
pada
saat
mengelola risiko dilakukan, dan mengembangkan kriteria risiko.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi isu
KRITERIAUNJUK KERJA 1.1 Tujuan,sasaran pengembangan diidentifikasi.
dan
aspek konteks
1.2 Aspek-aspek yang berkaitan dengan bahaya, kerentanan dan kapasitas diidentifikasi untuk disepakati bersama. 1.3 Sesuai dengan kebijakan dan prosedur, peran pemangku kepentingan dan masukan yang diperlukan ditetapkan. 1.4 Anggaran, kerangka waktu, serta jadwal penelitian dan konsultasi ditetapkan. 1.5 Informasi mengenai masyarakat diperoleh. 2. Mengidentifikasi kepentingan
pemangku 2.1 Jejaring hubungan yang sudah adadiidentifikasi. 2.2 Keterkaitan antara jejaring yang sudah ada dan berpotensi dievaluasi. 2.3 Jejaring yang baru dikembangkan dengan berbagai strategi. 2.4 Penghubung dan struktur komunikasijejaring ditetapkan.
3. Mengklarifikasi
peran
dan 3.1 Peranan pemangku kepentingan
kebutuhan kepentingan
pemangku
dan kebutuhan akan dimasukan perlu diuraikan untuk disepakati demi mendapatkan kerjasama. 3.2 Tujuan, sasaran dan konteks pengelolaan risiko, serta struktur di dalamnya diberitahukan kepada pemangku kepentingan untuk disepakati. 3.3 Kebutuhan pemangku ditetapkan.
masing-masing kepentingan
4. Mengembangkan kriteria 4.1 Kebutuhan sosial, lingkungan, evaluasi risiko bersama keuangan, dan kerangka waktu pemangku kepentingan diidentifikasi melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan. 4.2 Pertimbangan hukum, teknik, dan politis diidentifikasi melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan. 4.3 Pemilihan kriteria dan Latar belakang disepakati bersama dengan pemangku kepentingan. 4.4 Kriteria evaluasi direkomedasikan dengan memperhitungkan hambatan dalam pelaksanaannya dan risiko yang dapat diterima oleh masyarakat. 4.5 Keberterimaan masyarakat atas risiko dikembangkan. 5. Mengkaji ulang
5.1 Konteks dan kriteria evaluasi dipantau sesuai dengan standar dan pedoman. 5.2 Konteks dan kriteria dikaji ulang sesuai standar dan pedoman.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel
evaluasi dengan
1.1 Pemangku kepentingan, dapat termasuk 1.1.1
staf
1.1.2
kelompok klien
1.1.3
anggota masyarakat
1.1.4
kelompok masyarakat
1.1.5
kelompok industri
1.1.6
organisasi pelayanan publik
1.1.7
lembaga swadaya masyarakat
1.1.8
anggota perlemen.
1.2 Kebijakan dan prosedur, dapat termasuk 1.2.1
undang-undang dan peraturan tertentu
1.2.2
kebijakan
1.2.3
dokumen perencanaan penanggulangan bencana
1.2.4
kesepakatan dan standar operasi.
1.3 Sumber informasi masyarakat, dapat termasuk 1.3.1
selebaran
1.3.2
media lokal
1.3.3
dewan lokal
1.3.4
personel kedaruratan lokal.
1.4 Jejaring hubungan yang sudah ada dan berpotensi, dapat termasuk 1.4.1
harus
diidentifikasi
melalui
riset
yang
menyeluruh
dokumen yang ada dan informasi masyarakat. 1.5 Kendala-kendala praktis, dapat termasuk 1.5.1
legal
1.5.2
teknis
1.5.3
keuangan
1.5.4
pertimbangan politik dan sosial
1.5.5
praktik lapangan yang terjadi.
1.6 Kriteria evaluasi risiko, dapat termasuk 1.6.1
teknis
dari
1.6.2
ekonomi
1.6.3
legal
1.6.4
sosial
1.6.5
kemanusiaan
1.6.6
kriteria lain yang ditetapkan oleh pemangku kepentingan.
1.7 Perantara, penghubung dan struktur komunikasi, dapat termasuk 1.7.1
pertemuan
1.7.2
surat
1.7.3
faksimili
1.7.4
surat elektronik
1.7.5
kelompok atau komunikasi antarindividu.
1.8 Strategi mengakses jejaring, dapat termasuk 1.1.1
iklan di media lokal
1.1.2
melakukan persiapan pemberitaan media
1.1.3
memprakarsaiwawancara dengan media
1.1.4
melakukan kontak dengan individu dalam sebuah organisasi
1.1.5
menyebarkan selebaran
1.1.6
berbicara pada acara-acara masyarakat.
1.9 Berkomunikasi untuk menjalin pengertian, dapat termasuk 1.9.1
menggunakan bahasa asing
1.9.2
menghindari terminologi teknis dan jargon
1.9.3
memperhitungkan tingkat pendidikan
1.9.4
tingkat buta huruf
1.9.5
tingkat kemampuan berbahasa Inggris
1.9.6
kebiasaan menggunakan istilah teknis
1.9.7
kemungkinan
memerlukan
penerjemah
atau
petugas
penghubung
1.9.8
hubungan positifdengan pemangku kepentingan dapat menjadi jembatan komunikasi yang terbuka dan tanggapan yang cepat
terhadap permintaan. 1.10 Persyaratan perundangan-undangan, peraturan dan organisasi 1.10.1 undang-undang lingkungan 1.10.2 standar Keamanan 1.10.3 peraturan daerah. 1.11 Standar dan Pedoman 1.11.1 pedoman-pedoman yang berlaku. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 peralatan komputer 2.2 alat tulis kantor 2.3 peralatan komunikasi. 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 3.2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.3 Perka
BNPB
Nomor
2
Tahun
2012
tentang
Pedoman
Umum
Pengkajian Risiko Bencana. 4. Norma dan Standar 4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana 4.2 SNI ISO 22320:2012
Keamanan masyarakat — Manajemen
kedaruratan — Persyaratan untuk penanganan insiden 4.3 SNI ISO/PAS 22399:2012
Perlindungan masyarakat - Pedoman
untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional 4.4 SNI 7766:2012 Jalur Evakuasi Tsunami 4.5 SNI 7743:2011 Rambu Evakuasi Tsunami
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Sumber Daya 1.1.1
bukti kompetensi unit ini harus dikumpulkan dari lingkungan sebenarnya
1.1.2
unjuk kompetensi unit ini harusdilakukan dalam kondisi yang sebenarnya
1.1.3
pengetahuan yang penting dapat diuji melalui tugas penulisan, laporan kegiatan, penjelasan dan kegiatan latihan (action learning projects).
2. Persyaratan kompetensi 2.1 O.842340.001.01Melakukan
Kerja
Efektif
dalam
Sektor
Penanggulangan Bencana 2.2 O.842340.010.01Menunjukkan Kepemimpinan di Tempat Kerja. 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Pengetahuan yang Diperlukan 3.1.1
teknik analisis demografi dan ekonomi
3.1.2
konsep dan prinsip mengelola keadaandarurat
3.1.3
persyaratan
perundang-undangan
dan
peraturan
berhubungan dengan pengelolaan risiko 3.1.4
teknik pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
3.1.5
riset.
3.2 Keterampilan yang Diperlukan 3.2.1
melakukan analisis kebutuhan
3.2.2
solusi konflik
3.2.3
memfasilitasi
3.2.4
sifat alami risiko
3.2.5
negosiasi
yang
3.2.6
pemecahan masalah
3.2.7
manajemen proyek.
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencana harus menyadari isuisu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda. 5. Aspek Kritis Aspek-aspek
kritisdalam
pengujian
dan
pembuktian
yang
dipersyaratkan untuk menunjukkan unit kompetensi ini: 5.1 kriteria persetujuan ditetapkan oleh pemangku kepentingan 5.2 kandidat
harus
menunjukkan
bukti
dari
lingkungan,
kondisi
sebenarnya bukti harus dikumpulkan dari lebih satu periode waktu dalam keadaan sebenarnya atau lingkungan kerja simulasi.