1.
Latar Belakang Untuk menghasilkan
No
Fasilitas
1 Pengajaran
tenaga ahli di
bidang musik. 2. Sebuah tempat yang mampu memberikan informasi dan referensi tentang musik kepada masyarakat. 3. Mewadahi komunitas musik di Surabaya. 4. Memberikan tempat alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakan ruang teater.
Ruang
Unit Kapasitas (asumsi)
Luasan (M2)
Pendekatan
Kelas Teori
10
15 orang NAD : 1,2 M2 / orang
200
Kelas Praktek
6
25 orang
ditentukan
300
Lab Komputasi
1
20 orang
NAD : 2 M2 / orang
40
Perpustakaan
1
ditentukan
175
Ruang Latihan
6
ditentukan
54
Ruang Ujian
3
ditentukan
120
Studio
1
ditentukan
KM/WC
2
ditentukan
Kondisi Site
25 20 934
Sirkulasi (30%)
280
Total Luasan
1214
Kondisi Site No
Fasilitas
2 Administrasi
Ruang
Unit Kapasitas (asumsi)
Luasan (M2)
Pendekatan NAD : 30 M2 / orang
R. Kepala Sekolah
1
1 orang
R. Pengajar
4
5 orang
3 M2 / orang
R Sekretaris
1
1 orang
NAD : 20 M2 / orang
20
R. Tata Usaha
1
ditentukan
240
R. Rapat
1
20 orang NAD : 2,5 M2 / orang
50
R. Tamu
1
ditentukan
12
R. Tunggu
1
ditentukan
20
R. Kabag Humas
1
1 orang
NAD : 20 M2 / orang
20
R. Kabag Kurikulum
1
1 orang
NAD : 20 M2 / orang
20
R. Kabag Kemahasiswaan
1
1 orang
NAD : 20 M2 / orang
20
4 orang NAD : 4,46
M2
R. Administrasi
1
R. Arsip
1
ditentukan
/ orang
KM/WC
2
ditentukan
30 60
18 12 20 542
Sirkulasi (30%) Total Luasan
Gambaran Umum
No
Sekolah Musik merupakan bangunan yang memberikan ilmu pengetahuan dalam menyusun nada dengan komposisi yang indah, serta mengajarkan bagaimana memainkan alat musik untuk mendapatkan sebuah alunan nada yang dapat dinikmmati oleh pendengarnya.
Program Ruang
Fasilitas
3 Pertunjukan
No
R. Kepala Sekolah, R. Pengajar, R. Tata Usaha, R. Rapat, R. Tamu
Fasilitas Pertunjukan
R. Konser Utama, R. Pertunjukan Mahasiswa, R. Gladi Resik
Fasilitas Umum
Student Center
Unit Kapasitas (asumsi)
704
Luasan (M2)
Pendekatan
Teater
1
NMH : 0,75 M2 / orang
300
R. Operator
2
ditentukan
30
Lobby Teater
2
ditentukan
45
R. Persiapan
1
ditentukan
KM/WC
2
ditentukan
Fasilitas
Kelas Teori, Kelas Praktek, Lab Komputasi, Perpustakaan, Studio
Fasilitas Administrasi
Ruang
400
60 50 485
4 Umum
Fasilitas Pengajaran
162
Ruang
Unit Kapasitas (asumsi)
Sirkulasi (30%)
145
Total Luasan
630
Luasan (M2)
Pendekatan
Area Tunggu
1
ditentukan
KM/WC
2
ditentukan
25
R. Display Alat Musik
1
ditentukan
120
Lobby
1
ditentukan
36
64
Studio Rekaman
5
ditentukan
80
R. Keamanan
1
4 orang NAD : 4,46 M2 / orang
20 345
Mushola, KM/WC, Studio Rekaman, Lobby, Area Parkir, R. Pamer Alat Musik
Sirkulasi (30%)
103
Total Luasan
No
Fasilitas
Ruang
5 Student Center Student Center
R. HIMA, Kafetaria, Taman Mahasiswa, Area Bersantai
Unit Kapasitas (asumsi)
448
Luasan (M2)
Pendekatan
1
ditentukan
84
Kafetaria
1
ditentukan
150
Taman Mahasiswa
1
ditentukan
432
Area Bersantai
1
ditentukan
50 716
Sirkulasi (30%)
Fasilitas Servis
Area : 1,1 Ha Use Area : 0,55 Ha KDB : 75% : 0,825 Ha KLB : 200% : 2,2 Ha (1 – 3 Lantai) GSB : 10 – 15 meter
215
Total Luasan
Janitor, Gudang, R. Utilitas No
Obyek rancang ini mempunyai 2 tujuan utama yang didapatkan dari fasilitasnya, yaitu : memberikan pendidikan musik formal kepada pelajar dan sanggup mewadahi segala kegiatan musik masyarakat. Fasilitas-fasilitas itu berada dalam satu site dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka program ruang dan dan organisasi ruang menjadi sebuah hal yang krusial untuk memudahkan aksesbilitas dan jg penggunaan masingmasing fasilitas. Pengolahan ruang luar
Level site yang membedakan zona
Fasilitas
6 Servis
Ruang
Unit Kapasitas (asumsi)
931
Pendekatan
R. Karyawan
4
2 orang AJM : 4,46 M2 / orang
36
Ruang Ganti & Locker
1
ditentukan
12
R. Kontrol
1
ditentukan
12
Gudang Umum
2
ditentukan
30
R. ME
4
ditentukan
36 126 38
Total Luasan
Fasilitas
7 Area Parkir
Ruang Parkir Mobil
Unit Kapasitas (asumsi) 60 kendaraan
Berdasarkan RTRW Surabaya tahun 2013, daerah ini merupakan daerah pengembangan fasilitas umum dan perumahan. Dimana nantinya pengembangan daerah ini akan menjadi satu wilayah penunjang bagi kelengkapan fasilitas kota Surabaya dalam perluasan tata ruang kota
Luasan (M2)
Sirkulasi (30%)
No
Kawasan Darmo Permai, Surabaya Barat
164
Aksesibilitas Site Arteri primer Arteri sekunder Jalan tol
Luasan (M2)
Pendekatan NAD : 3x5 M2 / unit
900
NAD : 2,5x0,6 M2 Parkir Sepeda Motor
/ unit
150 kendaraan
225 1125
Sirkulasi (30%)
337
Total Luasan
1462
Luas Bangunan
4091
Luas Parkiran
1462
Luas Total
5553
Bentuk Bangunan Sekitar
Analisa Site Kendala Lahan
Potensi Lahan
1. Pada bagian selatan di site ini terdapat lahan yang mengantong sehingga terdapat genangan air, dikhawatirkan potensi menyebabkan banjir pada bagian selatan lahan bila hujan lebat. 2. Kawasan Darmo Permai jarang dilewati sarana transportasi umum, misalnya angkutan kota (Lyn maupun bus). Tetapi bisa diakses dari banyak arah.
1. Kawasan berada di pinggiran Kota Surabaya yang jauh dari keramaian kendaraan dengan tingkat polusi kecil. Lokasi ini jauh dari jalan arteri primer yang selalu penuh keramaian dan arus kepadatan kendaraan yang tinggi. 2. Lahan dikelilingi kompleks hunian yang tenang, sehingga jauh dari kesan bising. 3. Jalan dapat dilewati oleh sepeda, sepeda motor, dan mobil. 4. Site dikelilingi pemandangan hijau yang asri dan beberapa kompleks hunian / perumahan serta penataan ruang luar dari universitas UNESA yang dapat mendukung tujuan obyek rancang yang ingin menciptakan ketenangan. 5. Site berada di kawasan daerah menengah keatas dan kawasan berkembang. Dekat dengan beberapa fasilitas menarik seperti Ciputra World, PTC Supermall, beberapa apartemen yang sudah terbangun, kompleks ruko, dan kompleks perumahan menengah keatas.
1. Kondisi iklim diasumsikan sama dengan kondisi Surabaya secara umum. Temperatur udara rata – rata kota Surabaya adalah 2732º C dengan kelembapan yang cukup tinggi, antara 80-90 % dengan kecepatan angin yang cukup. (MetroJuanda) 2. Vegetasi berupa rumput dan barisan pohon pada sebelah barat site 3. Lahan relatif datar tidak berkontur, dominasi rumput, merupakan tanah ladang yang agak keras. 4. Dekat perumahan yang kepadatan lalu lintas serta kebisingannya relatif tergolong rendah. 5. Tingkat polusi tergolong rendah, karena tingkat kepadatan jalan di depan site cukup jarang walaupun ruas jalan cukup lebar. Selain itu, terdapat pohon yang dapat menyaring polusi sebelum masuk ke site.
matahari ENTRANCE
Detail kanopi jendela
Detail kanopi drop-off
Area parkir depan
Konsep Rancangan Site Keselarasan Site yang dipilih memberikan sebuah alternative desain bagi penataan massanya. Sebuah potensi yang bisa diterapkan ialah menata massanya mengikuti bentuk dan pola dari site. Dengan penataan massa yang mengikuti bentuk dari site, maka akan terlihat interaksi antara site dengan massanya sehingga akan tercipta sebuah desain yang padu antara massa bangunan dengan lahan yang dipilih.
sketsa
Lahan Pojok + Fasade dominan = Orientasi
EXIT
Karena lahan ini berada di pojok, maka memberikan potensi untuk menaruh orientasi bangunan yang dihadapkan ke sudut miring. Hal ini dilakukan agar pengguna jalan maupun pengunjung mudah mengenali dan menikmati massa bangunan yang dilewatinya. Orientasi ini juga berkaitan dengan pemilihan letak entrance site, dimana entrance diletakan pada jalan utama. Sisi bangunan yang menghadap ke jalan utama akan diekspos serupa mungkin sehingga mampu menampilkan massa bangunan yang sesuai dgn tema yang telah ditetapkan.
U
Ketenangan bagi Bangunan Pengajaran Entrance – Exit = Satu Sirkulasi Posisi entrance pada site diletakan pada bagian jalan utama sehingga mempermudah pengguna bangunan (pelajar, pengunjung, pengelola) untuk masuk ke dalam site. Untuk menghindari kemacetan pada saat entrance maka jalur entrance ke jalur exit dibuat agak panjang sehingga kendaraan yang masuk dapat bersirkulasi dengan lancar. Dibagian utara site yang jarang dilewati kendaraan dan memungkinkan posisi exit diletakan pada jalan ini. Posisi entrance dan exit ini akan meminimalisir keadaan macet yang disebabkan oleh keluar-masuknya kendaraan ke dalam site.
Jalan Utama
Bangunan Pengajaran
Massa bangunan pengajaran dijauhkan dari jalan utama yang merupakan sumber kebisingan paling besar pada site. Semakin ke timur, semakin tenang
Proses Penjabaran Tema dan Konsep pada Rancangan Ide Massa Bangunan
TEM
penerapan tema penerapan tema penerapan tema
CRESCENDO
A
merupakan proses meningkat secara bertahap, adanya peningkatan dinamika (semangat), tetapi tidak selalu puncak lagu ataupun akhir dari lagu, melainkan memberikan penekanan makna kata dari sebuah lagu untuk mencapai sebuah puncak momen lagu
PENERAPAN
CRESCENDO
KLIMAKS :: MAKNA DARI PENIGKATAN MASSA :: MENINGKAT SECARA HARMONIS :: MELUAS
>> Adanya sebuah pencapaian geometri yang akan memberikan klimaks/puncak pada bangunan yang terlihat lebih dominan >> Setiap peningkatan volume/massa bangunan selalu disertai makna yang ingin dibentuk sehingga memberikan ciri khusus >> Tampilan massa bangunan yang meningkat secara bertahap dan harmonis >> Volume bangunan yang meluas secara teratur
itulah CRESCENDO…
KONSEP
RANCANGAN Gedung Pengajaran (zona privat) Studio musik (zona publik)
>> Konsep bentuk massa diambil peningkatan level yang semakin meningkat dari depan ke belakang.
Gedung Pengelola (zona semi- publik)
>> Konsep penzoningan fungsi bangunan akan semakin meningkat menjadi lebih privat dari depan ke belakang
>> Pada beberapa fasade bangunan mengadaptasi dari elemen-elemen musk seperti not balok pada piano, garis paranada, bar gitar. Bentuk atap bangunan mengadaptasi dari bentuk penutup grand piano
Fasade bangunan mengadaptasi dari tuts piano
Fasade bangunan mengadaptasi dari bar gitar
Konsep Sirkulasi & Zoning ENTRANCE
Pengolahan AlurS irkulasi
EXIT
(zona publik)
konsep & detail arsitektu konsep & detail arsitektu konsep & detail arsitektu Interaksi Pelajar
Ruang Luar (zona privat) Mobil
(zona semi- publik)
Dalam menerapkan tema crescendo, penzoningan site ditandai dengan semakin privat areanya, maka semakin naik pula ketinggian level konturnya.
Sepeda Motor
sebagai
Ruang Belajar Konsep Ruang Luar
Terdapat 3 zona utama pada bangunan ini, yaitu zona publik, semi-publik, dan privat. Pejalan Kaki
Detail Arsitektural
Ruang belajar serta kegiatan belajar tidak hanya didapatkan daridalam ruangan saja, tetapi juga di luar ruangan. Interaksi antar pelajar dalam memainkan musik di ruang luar akan memperkaya ide dan imajinasi dari para pelajar. Oleh karena itu, pengolahan ruang luar difokuskan untuk menciptakan tempat belajar bersama yang tidak bising, ternaungi, dan nyaman sehingga interaksi antar pelajar, serta dengan pengajar dapat terjadi dengan baik di luar ruangan. Koridor menuju ke arah teater menjadi penghubung utama dari zona publik ke zona privat. Kaca – kaca yang terpasang pada area teater memberikan maksud agar pengguna di dalam koridor maupun selasar teater dapat merasakan alam sebagai kesatuan dari bangunan
AREA PARKIR LOBBY
R. DISPLAY STUDIO REKAMAN MUSHOLA
KAFETARIA R. HIMA R. TAMU R. PIMPINAN
Pengolahan sosoran jendela agar melindungi kaca dari panas dan hujan secara langsung
R. TATA USAHA
R. PENGAJAR R. RAPAT
AREA BERSANTAI TAMAN MAHASISWA
JANITOR GUDANG KELAS TEORI UTILITAS KELAS PRAKTEK
PERPUSTAKAAN
STUDIO
LAB KOMPUTASI
R. KONSER UTAMA
Jalur transportasi bangunan yang diolah untuk memberikan akses hubungan langsung dari area parkir menuju bangunan utama (bangunan teater & pendidikan)
Detail Arsitektural
Skema Organisasi Ruang
Sistem Struktur
Sistem Sistem penghawaan kebanyakan Penghawaan menggunakan penghawaan buatan. Fungsi bangunan sebagai sekolah yang penggunaan ruang-ruang kelasnya di waktu yang berbeda-beda, menjadi bahan pertimbangan utama untuk menggunakan sistem penghawaan langsung yaitu penggunaan AC multisplit.
Balok yang digunakan adalah : • Balok beton bertulang dengan bentang 4 – 6 meter untuk bangunan pengelola, pengajaran, kafetaria, dan studio • Balok beton bertulang dengan bentang 10 – 12 meter untuk bangunan teater
P D A M
TA ND ON AIR BA WA H
P O M P A
Sistem Down Feed
Bersih
Air utilitas bangunan utilitas bangunan utilitas bangunan
& KM/W C
TA ND ON AIR AT AS
DAPU R
Air Limbah
Fire Protecting Hidrant ruang ada di setiap sudut ruang, selain itu ada juga sprinkler yang menggunakan alat sensor terhadap panas atau asap . Perletakan sprinkler di area-area publik dan semipublik(studio, kafetaria, ruang pengelola, dan teater)
Jenis struktur yang digunakan adalah struktur rigid frame, yang menghubungkan kolom dan balok. Kolom yang digunakan adalah : • Kolom beton bertulang dengan sisi 50 cm untuk bangunan pengelola, pengajaran, kafetaria, dan studio • Kolom beton bertulang dengan sisi 100 cm untuk bangunan teater
Sistem Air Limbah Air Bersih
Sistem Transportasi Transportasi pada bangunan dominan memakai tangga mengingat bangunan maksimal adalah 3 lantai. Sementara untuk pengangkutan alat-alat musik ke ruang kelas praktek maupun ruang teater diakomodasi melalui ramp yang sebagian besar diletakkan di area belakang site
Elektri kal
Sumber listrik utama berasal dari PLN, ditambah dengan sumber listrik cadangan yang berasal dari genset untuk keadaan darurat. P L N GENSET
Sistem Untuk sistem Keamanan
Rangka atap yang digunakan adalah rangka baja ringan, dengan bahan penutup atap ialah metal sheet aluminium Plafond Plafond dipasang di setiap ruang. Jarak rata – rata di setiap bangunan antara lantai dengan plafond adalah 3,2 meter, menggunakan papan gipsum.
keamanan dalam bangunan hanya dipasang di ruang studio dan juga ruang display alat – alat musik. Dipasang beberapa alat seperti kamera monitor dan alarm yang dihubungkan dengan ruang kontrol. Pengolahan sistem akustik berperan besar pada ruang studio dan teater.
Sistem Akustik
Akses Mobil Pemadam Kebakaran ke dalam lahan
Sistem Pencahayaan Pencahayaan buatan lebih
banyak digunakan pada bangunan ini daripada pencahayaan alami. Pencahayaan buatan banyak digunakan di ruang-ruang studio dan ruang teater karena tidak banyak bukaan pada ruangruang tersebut. Lampu yang dipakai yaitu lampu LED.
PTM
TRAFO PUTR PANEL GENSET
Keterangan: PTM = Panel Tegangan Menengah PUTR = Panel Utama Tegangan Rendah Suplai listrik normal Suplai listrik darurat
Sistem Suara
Peredam
Penerapan sistem akustik pada ruang teater
Retrofit Dinding guna meningkatkan insulasi suara pada dinding bangunan Penerapan sistem akustik pada ruang studio
Pan el
eksterior eksterior eksterior
bird eye view bird eye view bird eye view
serial vision serial vision serial vision
Koridor Teater
Ruang Kelas Hall Gedung Pengelola
interior interior interior
Gedung Teater