88
LAMPIRAN
89
TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST)
I.
Nama Sekolah
: SD Mangunsari 05 Salatiga
Kelas/Semester
: VI/2
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/Tanggal
: Kamis, 31 Maret 2016
Waktu
: 60 menit
Nama/No
:
Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat 1. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa-jasa pahlawan kemerdekaan. Berikut ini contoh-contoh tindakan yang mengjhargai jasa pahlawan, kecuali ... a. Belajar giat setiap hari b. Mendoakan para pahlawan bangsa c. Bercerita dengan teman pada saat upacara d. Mengikuti upacara dengan khidmat 2. Drs. Mohammad Hatta adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di kota... a. Semarang b. Bukit Tinggi, Sumatera Barat c. Kalimantan Barat d. Medan 3. Golongan pemuda menginginkan proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan namun oleh Ir. Soekarno hal tersebut tidak disetujui. Pada akhirnya, untuk membujuk Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia golongan pemuda membawa dan mengasingkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ke kota ... a. Bogor b. Jakarta c. Karawang d. Rengasdengklok 4. Sekutu tepat menjatuhkan bom atom ke salah satu kota di Jepang. Salah satu kota yang dijatuhi bom atom oleh sekutu adalah ... a. Yokohama b. Nagasaki
90
5.
6.
7.
8.
c. Kyoto d. Tokyo Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 terjadilah peristiwa perumusan naskah teks proklamasi. Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah ... a. Laksamana Maeda b. Bung Karno c. Sukarni d. Suhud Berikut ini adalah nama-nama tokoh yang ikut dalam perumusan naskah teks proklamasi pada malam tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah... a. B.M. Diah b. Sayuti Melik c. Sukarni d. Suhud Ir Soekarno adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan. Ir. Soekarno lahir pada tanggal ... a. 6 Mei 1901 b. 7 Mei 1901 c. 6 Juni 1901 d. 7 Juni 1901 Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh yang membacakan proklamasi. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta mempunyai sebutan sebagai ... a. Dwi karya b. Dwi tunggal c. Dwi eka d. Dwi bangsa
9. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapat dengan cara yang tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai pelajar, belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud nyata ... a. Kegiatan positif b. Menghargai jasa tokoh pahlawan c. Jasa pahlawannya d. Tokoh yang disenangi 10. Ir. Soekarno memiliki istri yang bernama Fatmawati. Beliau juga ikut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai Ibu
91
Negara fatmawati turut mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan ... a. Menjahit bendera pusaka b. Menjahit bendera duplikat c. Menyiapkan bendera merah putih d. Menyimpan bendera negara 11. Pada tanggal 9 Agustus 1945 perwakilan Indonesia diundang oleh pemerintah Jepang ke Vietnam. Tokoh Indonesia dibawah ini yang tidak ikut pergi ke Vietnam adalah .. a. Ir. Soekarno b. Drs. Mohammad Hatta c. Sutan Syahrir d. Radjiman Widyodiningrat 12. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan terkenal dengan keluhuran ornagnya. Ada pepatah mengatakan bahwa bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang mau menghargai .. a. Pemimpin dalam kelompoknya b. Para pendahulunya c. Jasa pahlawannya d. Tokoh yang disenangi 13. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo merupakan pahlawan kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Ahmad Soebardjo turut menyusun ... a. Pembagian provinsi b. Pembentukan menteri c. Rencana PPKI d. Teks proklamasi 14. Rengasdengklok adalah kota yang menyimpan sejarah kemerdekaan yaitu terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Rengasdengklok merupakan kota yang masuk ke dalam propinsi ... a. Jawa Tengah b. Jawa Barat c. Jawa Timur d. Jakarta 15. Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, dengan tujuan ... a. Mempersiapkan pertahanan menghadapi sekutu b. Menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia c. Menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang
92
d. Menjauhi semua pengaruh Jepang 16. Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 diadakan pertemuan yang bertujuan untuk menyusun naskah proklamasi. Penyusunan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda yang terletak di ... a. Jl. Imam Bonjol 1 Jakarta b. Jl. Imam Bonjol 11 Jakarta c. Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta d. Jl. Pegangsaan Timur 65 Jakarta 17. Untuk melengkapi keberadaan Indonesia sebagai negara maka disusunlah alat kelengkapan negara, dalam menyusun alat kelengkapan negara dilakukan oleh PPKI. Hasil sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah ... a. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 b. Selama masa peralihan tugas presiden dibantu oleh KNIP c. Wilayah NKRI dibagi menjadi 8 Provinsi d. Pembentukan badan keaamanan negara yaitu BKR 18. Penyebab Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena dua kota di Jepang di bom atom oleh Sekutu. Kota Jepang yang dibom atom oleh Sekutu pada tanggal 9 Agustus 1945, adalah ... a. Hirosima b. Osaka c. Nagasaki d. Nagoya
19. Proklamasi yang semula akan dibacakan di Lapangan Ikada, namun akhirnya dipindah ke Jl.Pegangsaan Timur 56 Jakarta dengan alasan ... a. Menghormati kediaman Soekarno b. Banyak tentara Jepang bersenjata c. Tempatnya terlalu jauh d. Tidak ingin dikehaui banyak pihak 20. Ir. Soekarno adalah tokoh dalam memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dilahirkan di kota ... a. Bandung b. Karawang c. Bukit Tinggi d. Surabaya
93
21. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi tokoh dari golongan tua dan golongan muda. Tokoh dari golongan muda diwakili oleh ... a. Ahmad Subardjo b. Chaerul Saleh c. Ir. Soekarno d. Moh Hatta 22. Keberadaan Indonesia agar diakui sebagai negara maka disusunlah alat kelengkapan negara, hal ini dilaksanakan dan disusun oleh PPKI. Berikut ini hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945, kecuali ... a. Pembentukan KNIP b. Terbentuknya 12 ketentuan departemen dan 1 menteri negara c. NKRI dibagi 8 provinsi d. Menetapkan dan mengesahkan undnag-undnag dasar negara 23. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi tokoh dari golongan tua dan dari golongan muda. Tokoh dari golongan tua diwakili oleh ... a. Ahmad Subardjo b. Chaerul Saleh c. Ir. Soekarno d. Moh Hatta 24. Dibawah ini adalah nama-nama tokoh yang berperan penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut ini tokoh yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia ialah ... a. Moh Yamin b. Drs. Moh. Hatta c. Ir. Soekarno d. Ahmad Subardjo 25. Untuk memenuhi janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia,, pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengundnag beberapa tokoh Indonesia ke ... a. Dalat b. Jepang c. Saigon d. Inggris
94
26. Untuk mendapat simpati dari rakyat Indonesia, Jepang memberikan janji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Jepang berjanji untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal ... a. 22 Agustus 1945 b. 23 Agustus 1945 c. 24 Agustus 1945 d. 25 Agustus 1945 27. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan pada pukul... a. 09.00 WIB b. 10.00 WIB c. 11.00 WIB d. 12.00 WIB 28. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia. Contoh tindakan kita dalam menghargai jasa para pahlawan adalah, kecuali ... a. Malas dalam melaksanakan setiap pekerjaan b. Membantu orang tua di rumah c. Ikut menjaga nama baik para tokoh kemerdekaan d. Mendoakan para tokoh kemerdekaan
29. Salah satu tokoh penting dibawah ini yang merupakan Panitia Sembilan atau merumuskan Piagam Jakarta yaitu ... a. Mr. Ahmad Soebardjo b. Fatmawati c. Sayuti Melik d. Singgih 30. Pada awal kemerdekaan Indonesia PPKI bersidang dan menghasilkan keputusan yaitu membentuk badan keamanan yang bertugas untuk menjaga keamanan negara. Lembaga keamanan yang dibentuk oleh PPKI pada awal kemerdekaan adalah ... a. TNI b. TRI c. TKR d. BKR
95
KUNCI JAWABAN PRETEST SEBELUM UJI VALIDITAS I. PILIHAN GANDA 1. C
11. C
21. B
2. B
12. D
22. D
3. D
13. D
23. A
4. B
14. B
24. B
5. A
15. B
25. A
6. B
16. A
26. C
7. C
17. D
27. B
8. B
18. C
28. A
9. B
19. B
29. A
10. A
20. C
30. D
Teknik Penilaian Pilihan Ganda : 30 x 1 Skor penilaian =
= 30 100 = 100
96
TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (POSTEST)
II.
Nama Sekolah
: SD Mangunsari 05 Salatiga
Kelas/Semester
: VI/2
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/Tanggal
: Kamis, 31 Maret 2016
Waktu
: 60 menit
Nama/No
:
Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat 1. Peristiwa 10 Nopember 1945 terjadi di kota ... a. Medan Area b. Bandung c. Surabaya d. Ambarawa 2. Pemerintah Sipil Belanda yang membonceng Sekutu adalah ... a. KNIL b. NICA c. KNIP d. UNCI 3. Salah seorang Pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah ...
97
a. Dr. Kariadi b. Bung Tomo c. Supriyadi d. Mohammad Toha 4. Tujuan kedatangan Sekutu ke Indonesia setelah proklamasi adalah ... a. Membantu kelengkapan negara Indonesia b. Membantu tentara Indonesia untuk mengusir tentara Jepang c. Melucuti senjata tentara Jepang d. Menguasai wilayah Indonesia
5. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di Medan Area terjadi pada tanggal ... a. 10 Oktober 1945 b. 9 November 1945 c. 10 Desember 1945 d. 12 Desember 1945 6. Dalam Perundingan Linggarjati, pihak Indonesia dipimpin oleh ... a. Van Mook b. Sutan Syarir c. H. Agus Salim d. Mr. Amir Syarifuddin 7. Anggota Komisi Tiga Negara yang dibentuk PBB terdiri dari negara ... a. Australia, Belanda, dan Amerika Serikat b. Australia, Indonesia, dan Belanda c. Amerika Serikat, Australia, dan Belgia d. Amerika Serikat, Australia, dan Belanda 8. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah ... a. Ir. Soekarno b. Sultan Hamengkubuwono IX c. Jenderal Sudirman d. Drs. Moh. Hatta 9. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Hag Belanda adalah ... a. Menghentikan gerakan militer
98
b. Mempercepat kedaulatan Indonesia c. Menarik pasukan Belanda dan Indonesia d. Mempercepat kedaulatan Belanda 10. Tokoh pertempuran 10 Nopember 1945 adalah ... a. Jend. Sudirman b. Dr. Sutomo c. Bung Tomo d. Bung Hatta 11. Pada tanggal 10 Nopember 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan dan kota Surabaya mendapat julukan sebagai kota ... a. Kota beriman b. Kota Pahlawan c. Kota Sejuta Bunga d. Kota Gerilya 12. Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal ... a. 23 Juli 1949 – 13 Desember 1949 b. 23 Agustus 1949 – 2 November 1949 c. 23 Mei 1949 – 31 Juni 1949 d. 23 Januari 1949 – 24 Maret 1949 13. Dalam perundingan Perjanjian Renville di atas Kapal Renville milik Angkatan Laut Amerika Serikat, Indonesia diwakili oleh ... a. Ir. Soekarno b. Drs. Mohammad Hatta c. Moh Yamin d. Mr. Amir Syarifuddin 14. Pahlawan yang gugur dalam peristiwa Bandung Lautan Api adalah .. a. Jend. Sudirman b. Dr. Sutomo c. Mohhamad Toha d. Bung Tomo 15. Tokoh yang gagah berani bertempur melawan Sekutu bersama rakyat Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945 adalah ... a. Sayuti Melik b. Fatmawati c. Bung Tomo d. Amir Syarifuddin 16. Jepang dinyatakan kalah dari sekutu dalam ... a. Perang Dunia I b. Perang Dunia II
99
c. Perang Dunia III d. Perang Dunia IV 17. Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang, maka dibangun sebuah tugu dengan nama ... a. Tugu Muda b. Tugu Tua c. Tugu Bersejarah d. Tugu Gerilya
18. Dalam Agresi Militer Belanda, Dewan Keamanan PBB bersidang dan memerintahkan untuk menghentikan tembak menembak, yaitu pada tanggal ... a. 2 Desember 1947 b. 1 Desember 1947 c. 3 Desember 1947 d. 4 Desember 1947 19. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda di Jakarta dikenal dengan ... a. Perundingan Linggar Jati b. Perundingan Rum-Royen c. Konferensi Meja Bundar d. Resolusi Dewan Keamanan PBB 20. Siapa nama tokoh pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI) ... a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX b. Bung Tomo c. Bung Hatta d. Jenderal Sudirman 21. Sri Sultan Hamengkubowono IX adalah seorang raja yang berasal dari ... a. Surabaya b. Yogjakarta c. Magelang d. Semarang 22. Berikut adalah beberapa resolusi (tuntutan) pada saat resolusi Dewan Keamanan PBB, kecuali ... a. Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya
100
b. Belanda harus membebaskan para pemimpin Indonesia dan mengembalikan mereka ke Yogyakarta c. Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan sesegera mungkin d. Sekutu harus menyerah kepada Indonesia 23. Siapa tokoh pendiri Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ... a. Mr. Syafrudin b. A.H Nasution c. Dr. Sudarsono d. Jenderal Sudirman 24. Pertempuran Medan Area pada tangggal 10 Desember 1945 terjadi di kota ... a. Surabaya b. Makasar c. Kalimantan d. Medan 25. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang, dan kedatangannya disertai oleh tentara NICA. Kepanjangan dari NICA adalah ... a. Netherland Indies Civil Administration b. Netherland Indonesia Civil Administration c. Netherland Indies Civic Administration d. Netherland Indonesia Civic Admission 26. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ... a. Semarang b. Magelang c. Ambarawa d. Bandung 27. Cara menyerang musuh secara tiba-tiba lalu dengan cepat menyingkir sebelum musuh membalas dikenal dengan Taktik. Nama taktik tersebut adalah.. a. Taktik Agresi b. Taktik Cerdik c. Taktik Gerilya d. Taktik Jitu 28. Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada tanggal ... a. 27 Desember 1945
101
b. 27 Desember 1946 c. 27 Desember 1948 d. 27 Desember 1949 29. Panglima besar Jenderal Sudirman lahir di Kota ... a. Purwokerto b. Purbalingga c. Pekalongan d. Pemalang
30. Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi ... a. Negara Kesatuan Republik Indonesia b. Negara Majemuk c. Negara Berdaulat d. Negara Penjajah
102
KUNCI JAWABAN POSTEST SEBELUM UJI VALIDITAS II. PILIHAN GANDA 11. C
11. B
21. B
12. B
12. B
22. D
13. A
13. D
23. A
14. C
14. C
24. D
15. C
15. C
25. A
16. B
16. B
26. C
17. C
17. A
27. C
18. B
18. B
28. D
19. B
19. B
29. B
20. C
20. D
30. A
Teknik Penilaian Pilihan Ganda : 30 x 1 Skor penilaian =
= 30 100 = 100
103
TES FORMATIF SESUDAH UJI VALIDITAS (PRETEST)
III.
Nama Sekolah
: SD Pangudi Luhur Ambarawa
Kelas/Semester
: V/2
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/tanggal
: Jumat, 1 April 2016
Waktu
: 15 menit
Nama / No
:
Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat 31. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa-jasa pahlawan kemerdekaan. Berikut ini contoh-contoh tindakan yang mengjhargai jasa pahlawan, kecuali ... e. Belajar giat setiap hari f. Mendoakan para pahlawan bangsa g. Bercerita dengan teman pada saat upacara h. Mengikuti upacara dengan khidmat 32. Drs. Mohammad Hatta adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di kota... e. Semarang f. Bukit Tinggi, Sumatera Barat g. Kalimantan Barat h. Medan 33. Golongan pemuda menginginkan proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan namun oleh Ir. Soekarno hal tersebut tidak disetujui. Pada akhirnya, untuk membujuk Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
104
golongan pemuda membawa dan mengasingkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ke kota ... e. Bogor f. Jakarta g. Karawang h. Rengasdengklok
34. Pada malam tanggal 17 Agustus 1945 terjadilah peristiwa perumusan naskah teks proklamasi. Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah ... e. Laksamana Maeda f. Bung Karno g. Sukarni h. Suhud 35. Berikut ini adalah nama-nama tokoh yang ikut dalam perumusan naskah teks proklamasi pada malam tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh yang mengetik naskah proklamasi adalah... e. B.M. Diah f. Sayuti Melik g. Sukarni h. Suhud 36. Ir Soekarno adalah salah satu contoh proklamasi kemerdekaan. Ir. Soekarno lahir pada tanggal ... e. 6 Mei 1901 f. 7 Mei 1901 g. 6 Juni 1901 h. 7 Juni 1901 37. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta adalah tokoh yang membacakan proklamasi. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta mempunyai sebutan sebagai ... e. Dwi karya f. Dwi tunggal g. Dwi eka h. Dwi bangsa 38. Kemerdekaan yang diraih oleh Indonesia didapat dengan cara yang tidak mudah, butuh perjuangan untuk memperolehnya. Sebagai pelajar, belajar tekun dan rajin merupakan salah satu contoh wujud nyata ... e. Kegiatan positif
105
f. Menghargai jasa tokoh pahlawan g. Jasa pahlawannya h. Tokoh yang disenangi
39. Ir. Soekarno memiliki istri yang bernama Fatmawati. Beliau juga ikut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai Ibu Negara fatmawati turut mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan ... e. Menjahit bendera pusaka f. Menjahit bendera duplikat g. Menyiapkan bendera merah putih h. Menyimpan bendera negara 40. Pada tanggal 9 Agustus 1945 perwakilan Indonesia diundang oleh pemerintah Jepang ke Vietnam. Tokoh Indonesia dibawah ini yang tidak ikut pergi ke Vietnam adalah .. e. Ir. Soekarno f. Drs. Mohammad Hatta g. Sutan Syahrir h. Radjiman Widyodiningrat 41. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan terkenal dengan keluhuran orangnya. Ada pepatah mengatakan bahwa bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang mau menghargai .. e. Pemimpin dalam kelompoknya f. Para pendahulunya g. Jasa pahlawannya h. Tokoh yang disenangi 42. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo merupakan pahlawan kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Ahmad Soebardjo turut menyusun ... e. Pembagian provinsi f. Pembentukan menteri g. Rencana PPKI h. Teks proklamasi 43. Rengasdengklok adalah kota yang menyimpan sejarah kemerdekaan yaitu terjadinya peristiwa Rengasdengklok. Rengasdengklok merupakan kota yang masuk ke dalam propinsi ... e. Jawa Tengah
106
f. Jawa Barat g. Jawa Timur h. Jakarta
44. Para pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, dengan tujuan ... e. Mempersiapkan pertahanan menghadapi sekutu f. Menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia g. Menyusun rencana untuk melucuti senjata Jepang h. Menjauhi semua pengaruh Jepang 45. Penyebab Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu karena dua kota di Jepang di bom atom oleh Sekutu. Kota Jepang yang dibom atom oleh Sekutu pada tanggal 9 Agustus 1945, adalah ... e. Hirosima f. Osaka g. Nagasaki h. Nagoya 46. Pada masa perjuangan memperoleh kemerdekaan tokoh-tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terbagi menjadi tokoh dari golongan tua dan golongan muda. Tokoh dari golongan tua diwakili oleh ... e. Ahmad Subardjo f. Chaerul Saleh g. Ir. Soekarno h. Moh Hatta 47. Dibawah ini adalah nama-nama tokoh yang berperan penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut ini tokoh yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia ialah ... e. Moh Yamin f. Drs. Moh. Hatta g. Ir. Soekarno h. Ahmad Subardjo 48. Untuk memenuhi janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia,, pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengundnag beberapa tokoh Indonesia ke ... e. Dalat f. Jepang g. Saigon
107
h. Inggris
49. Salah satu tokoh penting dibawah ini yang merupakan Panitia Sembilan atau merumuskan Piagam Jakarta yaitu ... e. Mr. Ahmad Soebardjo f. Fatmawati g. Sayuti Melik h. Singgih 50. Pada awal kemerdekaan Indonesia PPKI bersidang dan menghasilkan keputusan yaitu membentuk badan keamanan yang bertugas untuk menjaga keamanan negara. Lembaga keamanan yang dibentuk oleh PPKI pada awal kemerdekaan adalah ... e. TNI f. TRI g. TKR h. BKR
108
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST III. PILIHAN GANDA 21. C
11. C
22. B
12. D
23. D
13. B
24. B
14. D
25. B
15. A
26. C
16. C
27. B
17. B
28. B
18. A
29. A
19. A
30. C
20. D
Teknik Penilaian Pilihan Ganda : 20 x 1 Skor penilaian =
= 20 100 = 100
109
TES FORMATIF SESUDAH UJI VALIDITAS (POSTEST)
IV.
Nama Sekolah
: SD Pangudi Luhur Ambarawa
Kelas/Semester
: V/2
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Hari/tanggal
: Rabu, 6 April 2016
Waktu
: 15 menit
Nama / No
:
Kerjakan soal berikut dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat 31. Peristiwa 10 Nopember 1945 terjadi di kota ... e. Medan Area f. Bandung g. Surabaya h. Ambarawa 32. Pemerintah Sipil Belanda yang membonceng Sekutu adalah ... e. KNIL f. NICA g. KNIP h. UNCI 33. Salah seorang Pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah ... e. Dr. Kariadi f. Bung Tomo g. Supriyadi h. Mohammad Toha 34. Tujuan kedatangan Sekutu ke Indonesia setelah proklamasi adalah ... e. Membantu kelengkapan negara Indonesia f. Membantu tentara Indonesia untuk mengusir tentara Jepang g. Melucuti senjata tentara Jepang h. Menguasai wilayah Indonesia
110
35. Dalam Perundingan Linggarjati, pihak Indonesia dipimpin oleh ... e. Van Mook f. Sutan Syarir g. H. Agus Salim h. Mr. Amir Syarifuddin 36. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah ... e. Ir. Soekarno f. Sultan Hamengkubuwono IX g. Jenderal Sudirman h. Drs. Moh. Hatta 37. Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal ... e. 23 Juli 1949 – 13 Desember 1949 f. 23 Agustus 1949 – 2 November 1949 g. 23 Mei 1949 – 31 Juni 1949 h. 23 Januari 1949 – 24 Maret 1949 38. Dalam perundingan Perjanjian Renville di atas Kapal Renville milik Angkatan Laut Amerika Serikat, Indonesia diwakili oleh ... e. Ir. Soekarno f. Drs. Mohammad Hatta g. Moh Yamin h. Mr. Amir Syarifuddin 39. Tokoh yang gagah berani bertempur melawan Sekutu bersama rakyat Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945 adalah ... e. Sayuti Melik f. Fatmawati g. Bung Tomo h. Amir Syarifuddin 40. Jepang dinyatakan kalah dari sekutu dalam ... e. Perang Dunia I f. Perang Dunia II g. Perang Dunia III h. Perang Dunia IV 41. Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang, maka dibangun sebuah tugu dengan nama ... e. Tugu Muda f. Tugu Tua g. Tugu Bersejarah h. Tugu Gerilya
111
112
42. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda di Jakarta dikenal dengan ... e. Perundingan Linggar Jati f. Perundingan Rum-Royen g. Konferensi Meja Bundar h. Resolusi Dewan Keamanan PBB 43. Siapa nama tokoh pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI) ... e. Sri Sultan Hamengkubuwono IX f. Bung Tomo g. Bung Hatta h. Jenderal Sudirman 44. Sri Sultan Hamengkubowono IX adalah seorang raja yang berasal dari ... e. Surabaya f. Yogjakarta g. Magelang h. Semarang 45. Siapa tokoh pendiri Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ... e. Mr. Syafrudin f. A.H Nasution g. Dr. Sudarsono h. Jenderal Sudirman 46. Pertempuran Medan Area pada tangggal 10 Desember 1945 terjadi di kota ... e. Surabaya f. Makasar g. Kalimantan h. Medan 47. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang, dan kedatangannya disertai oleh tentara NICA. Kepanjangan dari NICA adalah ... e. Netherland Indies Civil Administration f. Netherland Indonesia Civil Administration g. Netherland Indies Civic Administration h. Netherland Indonesia Civic Admission
113
48. Pertempuran Ambarawa terjadi di kota ... e. Semarang f. Magelang g. Ambarawa h. Bandung 49. Panglima besar Jenderal Sudirman lahir di Kota ... e. Purwokerto f. Purbalingga g. Pekalongan h. Pemalang 50. Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi ... e. Negara Kesatuan Republik Indonesia f. Negara Majemuk g. Negara Berdaulat h. Negara Penjajah
114
KUNCI JAWABAN SOAL POSTEST IV. PILIHAN GANDA 31. C
11. A
32. B
12. B
33. A
13. D
34. C
14. B
35. B
15. A
36. B
16. D
37. B
17. A
38. D
18. C
39. C
19. B
40. B
20. A
Teknik Penilaian Pilihan Ganda : 20 x 1 Skor penilaian =
= 20 100 = 100
115
Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pretest Tabel Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .924
30
Tabel Validitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Keterangan
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
soal1
20.43
44.605
.890
.916
Valid
soal2
20.23
46.887
.569
.921
Valid
soal3
20.43
44.605
.890
.916
Valid
soal4
19.91
50.551
.120
.925
Tidak Valid
soal5
20.40
45.247
.786
.918
Valid
soal6
19.97
49.264
.382
.924
Valid
soal7
20.23
46.887
.569
.921
Valid
soal8
20.34
45.938
.682
.919
Valid
soal9
19.97
49.264
.382
.924
Valid
soal10
20.43
45.017
.825
.917
Valid
soal11
20.40
44.894
.841
.917
Valid
soal12
20.43
45.370
.770
.918
Valid
soal13
19.97
49.323
.367
.924
Valid
soal14
20.34
45.644
.728
.919
Valid
soal15
20.43
44.840
.853
.917
Valid
soal16
20.06
50.055
.123
.927
Tidak Valid
soal17
19.97
51.499
-.174
.928
Tidak Valid
soal18
20.40
44.776
.860
.916
Valid
soal19
20.37
45.534
.742
.918
Valid
116
soal20
20.00
49.882
.194
.926
Tidak Valid
soal21
19.97
50.558
.057
.927
Tidak Valid
soal22
19.94
50.703
.033
.926
Tidak Valid
soal23
20.17
48.440
.348
.924
Valid
soal24
20.09
48.316
.423
.923
Valid
soal25
20.09
48.316
.423
.923
Valid
soal26
20.11
49.928
.126
.927
Tidak Valid
soal27
19.94
51.055
-.072
.927
Tidak Valid
soal28
20.14
49.420
.201
.926
Tidak valid
soal29
20.09
48.316
.423
.923
Valid
soal30
20.43
44.605
.890
.916
Valid
117
Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Postest Tabel Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .890
30
Tabel Validitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Keterangan
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
soal1
25.26
22.020
.417
.888
Valid
soal2
25.34
20.820
.606
.883
Valid
soal3
25.37
20.123
.773
.879
Valid
soal4
25.26
22.020
.417
.888
Valid
soal5
25.26
22.491
.120
.891
Tidak Valid
soal6
25.31
21.516
.423
.887
Valid
soal7
25.37
22.182
.121
.894
Tidak Valid
soal8
25.29
21.622
.472
.887
Valid
soal9
25.31
23.045
-.152
.897
Tidak Valid
soal10
25.29
22.034
.281
.889
Tidak Valid
soal11
25.34
23.408
-.257
.900
Tidak Valid
soal12
25.34
20.820
.606
.883
Valid
soal13
25.37
20.123
.773
.879
Valid
soal14
25.23
22.711
.000
.891
Tidak Valid
soal15
25.37
20.182
.753
.880
Valid
soal16
25.37
20.770
.561
.884
Valid
soal17
25.29
21.622
.472
.887
Valid
soal18
25.51
21.375
.266
.892
Tidak Valid
soal19
25.60
20.306
.490
.886
Valid
118
soal20
25.51
20.081
.589
.883
Valid
soal21
25.49
19.963
.644
.882
Valid
soal22
25.29
22.210
.201
.891
Tidak Valid
soal23
25.31
21.634
.377
.888
Valid
soal24
25.34
20.644
.669
.882
Valid
soal25
25.49
20.904
.397
.889
Valid
soal26
25.34
20.644
.669
.882
Valid
soal27
25.29
22.210
.201
.891
Tidak Valid
soal28
25.34
20.644
.669
.882
Valid
soal29
25.37
20.182
.753
.880
Valid
soal30
25.37
20.770
.561
.884
Valid
119
HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL PRETEST Soal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah siswa Jawab Benar 21 28 21 39 22 37 28 24 37 21 20 22 37 24 20 34 37 22 23 36 37 38 30 33 33 32 38 31 33 31
Jumlah Siswa 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Tingkat Kesukaran 0,52 0,70 0,52 0,97 0,55 0,92 0,70 0,60 0,92 0,52 0,50 0,55 0,92 0,60 0,50 0,85 0,92 0,55 0,57 0,90 0,92 0,95 0,75 0,82 0,82 0,80 0,95 0,77 0,82 0,77
Keterangan Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah mudah
120
HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL POSTEST Soal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah siswa Jawab Benar 39 36 35 39 39 37 35 38 37 38 36 36 35 40 35 35 38 31 27 30 31 38 37 36 31 36 38 36 35 35
Jumlah Siswa 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Tingkat Kesukaran 0,97 0,90 0,87 0,97 0,97 0,92 0,85 0,95 0,92 0,95 0,90 0,90 0,87 100 0,87 0,87 0,95 0,77 0,67 0,75 0,77 0,95 0,92 0,90 0,77 0,90 0,95 0,90 0,87 0,87
Keterangan Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
121
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen Sekolah
: SD Pangudi Luhur Ambarawa
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/ Semester
: V A / II
Materi Pokok
: Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan B. Indikator Pertemuan I 1. Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya 2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api 3. Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah setempat Pertemuan II 1. Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia 2. Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 3. Menceritakan kemerdekaan.
peranan
beberapa
tokoh
dalam
mempertahankan
122
C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 1.
Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945, melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945 tersebut dengan tepat.
2.
Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa pertempuran pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api, melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat membuat laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut dengan tepat.
3.
Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat laporan
dan
menjelaskan
peristiwa-peristiwa
dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan di wilayah setempat. 4.
Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara menghargai
perjuangan
para
tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan. Pertemuan II 1.
Melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan menjelaskan peristiwa Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
2.
Melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat membuat menceritakan dan menjelaskan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dengan tepat.
3.
Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat laporan
dan
menceritakan
peranan
beberapa
tokoh
dalam
mempertahankan kemerdekaan 4.
Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara menghargai kemerdekaan.
perjuangan
para
tokoh
dalam
mempertahankan
123
D. Materi Pokok A. Mengenal perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
Peristiwa 10 Nopember 1945
Peristiwa-peristiwa
dalam
rangka
mempertahankan
kemerdekaan di wilayah setempat.
Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
B. Menghargai para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda
Peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
E. Model Pembelajaran Model Pembelajaran : Gallery Walk (Pameran Berjalan) F. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Nilai Karakter yang ditanamkan
Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas: - Mengucapkan salam. - Menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dilakukan Tahap 1 Menyajikan Informasi 1. Guru
melakukan
apersepsi
dengan Komunikasi
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari “berapa lamakah Indonesia dijajah oleh Jepang?” “bagaimana rasanya jika kita dijajah?” 2. Guru
menyampaikan
materi
Komunikasi
124
pembelajaran yang akan diajarkan pada hari itu dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Guru
menyampaikan
pesan
kepada Keseriusan
siswa “Marilah kira pelajari bersama perjuangan
para
tokoh
mempertahankan
dalam
kemerdekaan
kemerdekaan bangsa kita” Kegiatan Inti Tahap 2 Mengorganisir Peserta Didik ke (50 menit)
dalam Kelompok 4.
Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok
5.
Tanggung
Guru membagi topik/tema berkaitan jawab dengan materi kepada tiap masingmasing kelompok.
6.
Guru membagi tema kepada tiap-tiap kelompok:
Kerjasama
a. Kelompok 1 tentang peristiwa 10 Nopember 1945 b. Kelompok 2 tentang peristiwa Kerjasama pertempuran Semarang
Lima dan
Hari
di
pertempuran
Ambarawa
Kerjasama
c. Kelompok 3 tentang pertempuran Medan Area dan Bandung Lautan Kerjasama Api d. Kelompok 4 tentang Agresi Militer Kerjasama Belanda
terhadap
Republik
Indonesia 7.
Guru
memberikan
masing-masing
waktu
kepada
kelompok
untuk
125
berdiskusi dan menempelkan hasil kerja mereka berupa ringkasan, skema, atau tabel di dinding yang sudah Kerjasama disediakan
sesuai
masing-masing
kelompok 8.
Guru berkeliling dan observasi untuk mengamati
setiap
kelompok
yang Ketepatan dan
berkunjung ke galeri kelompok yang toleransi lain 9.
Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk memutar ke tiap-tiap dinding dan mengamati hasil kerja kelompok lain
Kerjasama dan
10. Salah satu wakil dari masing-masing tanggungjawab kelompok
tetap
kelompoknya
dan
mempresentasikan
tinggal
dalam
bertugas
untuk
hasil
kerja
kelompok dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain. 11. Setiap
satu
putaran,
penjaga
galeri/hasil kerja dari masing-masing kelompok bergantian berjaga dengan anggota lain dalam kelompoknya. 12. Guru
berputar
sambil
mengamati
diskusi antar kelompok dan melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam diskusi mereka. Tahap 3 Membimbing Kerja Tim dan Belajar 13. Guru
membimbing
siswa
dalam
melakukan sesi kunjungan dan tanya
126
jawab antar kelompok 14. Guru membimbing setiap kelompok yang melakukan presentasi didepan kelas Penutup (10
Tahap 4 Evaluasi
menit)
15. Setelah
selesai,
guru
melakukan
klarifikasi dan kesimpulan materi 16. Siswa
dengan
bimbingan
Komitmen dan guru ketekunan
membuat kesimpulan mengenai materi yang
telah
mengajukan
dipelajari beberapa
dengan pertanyaan
spontan kepada siswa. 17. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Pertemuan II (2 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Nilai Karakter yang ditanamkan
Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas: - Mengucapkan salam. - Menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dilakukan Tahap 1 Menyajikan Informasi 1. Guru
melakukan
apersepsi
dengan Komunikasi
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari “apa nama monumen yang menjadi simbol
untul
mengenang
jasa-jasa
127
pahlawan
yang
gugur
dalam Komunikasi
pertempuran Ambarawa“. 2. Guru
menyampaikan
materi
pembelajaran yang akan diajarkan pada hari itu dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Guru
menyampaikan
pesan
Keseriusan kepada
siswa “Marilah kira pelajari bersama perjuangan
para
tokoh
mempertahankan
dalam
kemerdekaan
kemerdekaan bangsa kita” Kegiatan Inti Tahap 2 Mengorganisir Peserta Didik ke (50 menit)
Tanggung
dalam Kelompok
4. Guru mengelompokkan siswa menjadi jawab beberapa kelompok 5. Guru membagi topik/tema berkaitan dengan materi kepada tiap masingmasing kelompok. 6. Guru membagi tema kepada tiap-tiap Kerjasama kelompok: a. Kelompok 1 tentang Perundingan Linggar Jati dan peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan yaitu Bung Tomo b. Kelompok
Kerjasama 2
tentang
Pengakuan
Kedaulatan Indonesia oleh Belanda dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
Kerjasama
c. Kelompok 3 tentang Perundingan Rum-Royen dan Konferensi Meja Kerjasama Bundar d. Kelompok
4
tentang
peranan
128
beberapa
tokoh
mempertahankan
dalam kemerdekaan Kerjasama
seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Panglima Besar Jenderal Sudirman 7.
Guru
memberikan
masing-masing
waktu
kepada
kelompok
untuk
berdiskusi dan menempelkan hasil Ketepatan kerja mereka berupa ringkasan, skema, atau tabel di dinding yang sudah disediakan
sesuai
masing-masing Ketepatan dan
kelompok 8.
tanggungjawab
Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk memutar ke tiap-tiap dinding dan mengamati hasil kerja kelompok lain
9.
Ketepatan dan
Salah satu wakil dari masing-masing tanggungjawab kelompok
tetap
kelompoknya
dan
mempresentasikan
tinggal
dalam
bertugas
untuk
hasil
kerja
kelompok dan menjawab pertanyaan Kerjasama dari kelompok lain. 10. Setiap
satu
putaran,
penjaga
gallery/hasil kerja dari masing-masing kelompok bergantian berjaga dengan anggota lain dalam kelompoknya. 11. Guru
berputar
sambil
mengamati
diskusi antar kelompok dan melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan dalam diskusi mereka
129
Tahap 3 Membimbing Kerja Tim dan Belajar 12. Guru
membimbing
siswa
dalam
melakukan sesi kunjungan dan tanya jawab antar kelompok 13. Guru membimbing setiap kelompok yang melakukan presentasi didepan kelas Penutup (20 Tahap 4 Evaluasi menit)
14. Setelah
selesai,
guru
melakukan Komitmen dan
klarifikasi dan kesimpulan materi 15. Siswa
dengan
bimbingan
ketekunan guru
membuat kesimpulan mengenai materi yang
telah
mengajukan
dipelajari beberapa
dengan pertanyaan
spontan kepada siswa. 16. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
G. Alat dan Sumber Belajar Alat dan bahan: - Kertas karton - Sepidol warna - Rangkuman materi Sumber Belajar: - Silabus IPS SD kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa - Suranti, Eko Setiawan S. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 131-140) - Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 101-107)
130
- Sutrisno, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pengetahuan Sosial: Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 139145) - Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas 5. Jakarta: Erlangga (Halaman 144-158) H. Penilaian Hasil Belajar -
Tes tertulis (post test) berupa pilihan ganda (20 soal)
131
132
LAMPIRAN MATERI IPS 1.
Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Dalam Perang Dunia II, Jepang dinyatakan kalah dari Sekutu. Dengan kekalahan tersebut, Sekutu akan mengambil alih kekuasaan atas semua daerah jajahan Jepang, termasuk Indonesia.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang. Namun kedatangannya disertai oleh tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration). Tentara NICA adalah tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Misalnya, perang 10 November 1945 di Surabaya. pada awalnya, kedatangan Sekutu hanya bertujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan Tawanan perang. Akan tetapi, Sekutu kemudian menyerbu Penjara Kalisosok, Surabaya dan membebaskan beberapa perwira Belanda yang ditawan di sana.
Tindakan Sekutu selanjutnya (pamflet). Selebaran tersebut berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 48 jam. Pasukan sekutu juga menduduki pangkalan udara dan gedunggedung penting.
Rakyat Surabaya, yang dikenal dengan julukan arek-arek Surabaya, sangat tersinggung atas tindakan Sekutu tersebut. Mereka kemudian menyerang Sekutu.
Pimpinan Sekutu kemudian menghubungi Pemerintah Indonesia di Jakarta. Pada tanggal 29 Oktober 1945, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, dan Menteri PeneranganAmir Syarifudin tiba di Surabaya. Pada hari itu juga diucapai kesepakatan antara Indonesia dan Sekutu untuk mengadakan gencatan senjata (penghentian tembak menembak).
Pada tanggal 9 November 1945, Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum). Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat Indonesia yang bersenjata melapor dan menyerahkan senjatanya.
133
Rakyat Surabaya menolak peringatan tersebut sehingga Sekutu menyerang Surabaya. Pada tanggal 10 November 1945, Surabaya diserang dari barat, laut, dan udara. Pertempuran hebat pun terjadi. Dipimpin oleh Bung Tomo, rakyat Surabaya dengan gagah berani bertempur melawan Sekutu yang lengkap persenjataannya. Kota Surabaya dapat dipertahankan selama tiga minggu. akhirnya pejuang Surabaya menyingkir ke luar kota dan mulai melakukan perang gerilya.
Perjuangan
yang
ditunjukkan
oleh
para
pejuang
Surabaya
memperlihatkan sikap kepahlawanan yang tinggi. untuk memperingati kepahlawanan para pejuang Surabaya, maka ditetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Kota Surabaya juga mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan. 2.
Membuat Laporan tentang Peristiwa-Peristiwa dalam Rangka a. Pertemuan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14-18 Oktober 1945, di Semarang terjadi pertempuran hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara Jepang. Pertempuran di semarang itu kemudian dikenal dengan Pertempuran Lima Hari.
Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari, maka dibangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Jasa para pemuda yang telah gugur di medan perang. Satu di antara pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari adalah Dr. Kariadi. Kini namanya diabadikan dalam sebuah nama rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, yaitu rumah Sakit Dr. Kariadi.
b. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga terjadi di kota Ambarawa, yang terletak di antara Semarang dan Magelang, Jawa tengah. Pertempuran ini di kenal sebagai Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945, antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan Sekutu. Keesokan harinya, Sekutu menambah kekuatan dengan mendatangkan pasukan dari Magelang.
134
Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang Sekutu. Ambarawa dari berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama empat hari. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Sekutu dapat dipukul mundur dan meninggalkan Ambarawa. Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa, dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
c. Pertempuran Medan Area
Pertempuran juga terjadi di luar Jawa, yaitu di Me4dan. Pertempuran di medan ini terjadi tanggal 10 Desewmber 1945 antara Belanda yang dibantu Sekutu dengan para pejuang Medan. Pertempuran ini sering disebut sebagai Pertempuran Medan Area.
Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran kemudian menyebar ke seluruh kota Medan.
Pada tanggal 1 desember 1945, Sekutu memasang papan-papan bertuliskan “Fixed Bondaries Medan Area” (Batas Resmi Wilayah Medan) di berbagai sudut kota medan. Karena itulah, pertempuran yang terjadi di Medan ini dikenal dengan nama Pertempuran medan Area.
d. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu datang ke kota Bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu, para pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata Jepang. Pasukan Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum) yang berisi agar Bandung bagian utara dikosongkan paling lambat tanggal 29 November 1945. Peringatan itu tidak dipatuhi oleh rakyat Bandung sehingga sering terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23 Maret 1946, datang perintah dari pemerintah Indonesia di Jakarta untuk mengosongkan Kota bandung. Dengan berat hati para pejuang melaksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya, mereka membumihanguskan Bandung bagian Selatan. maksudnya adalah supaya tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan banguanan-bangunan yang ada di kota Bandung.
135
Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peritiwa itu, gugur seorang pahlawan, bernama Mohammad Toha.
e. Perundingan Linggarjati
Karena pertempuran yang tak kunjung berhenti maka diadakanlah perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Perundingan dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon. Pihak Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahir, pihak Belanda dipimpin oleh Van Mook.
Perundingan selesai pada tanggal 15 November 1945. Naskah hasil perundingan resmi ditandatangani pemerintah kedua negara pada tanggal 25 Maret 1947. Tapi hasil perundingan ini merugikan Indonesia.
Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut. 1) Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera. 2) Republik Indonesia dan Belanda akan membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan. 3) Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan suatu uni yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan duketuai oleh Ratu Belanda.
3.
Menceritakan Agresi Militer Belanda Terhadap Republik Indonesia
Agresi militer adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu negara terhadap negara lain.
Agresi militer Belanda terjadi pada tanggal 27 Juli 1947. Agresi militer ini kemudian disebut sebagai Agresi Militer Belanda I.
Walaupun para pejuang Indonesia menggunakan senjata yang sangat sederhana namun mereka dengan berani menghadapi Belanda yang memiliki senjata modern. Taktik perang yang mereka lakukan adalah taktik gerilya.
Taktik gerilya adalah cara menyerang musuh secara tiba-tiba, lalu denga cepat menyingkir sebelum musuh sempat membalas.
136
Pada tanggal 1 Desember 1947, Dewan Keamanan PBB bersidang dan memerintahkan
untuk
menghentikan
tembak-menembak.
Dalam
persidangan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan haji Agus Salim.
PBB kemudian membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk membantu penyelesaian masalah Indonesia-Belanda. Komisi ini terdiri dari tiga negara, yaitu : Australia (dipilih oleh Indonesia), Belgia (dipilih oleh Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).
Lalu, diadakanlah perundingan di atas kapal Renville milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Indonesia diwakili oleh Mr. Amir Syarifuddin. Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948.
Agresi Militer Belanda II ini terjadi pad tanggal 19 Desember 1948. Belanda mengira riwayat pemerintah Indonesia telah berakhir, sebab mereka telah menguasai ibu kota Yogyakarta dan menahan serta mengasingi para pemimpin RI. Tetapi perkiraan Belanda tersebut meleset sebab sebelum ditangkap, Perdana Menteri Moh. Hatta mengirim mandt dengan telegraf kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara lewat radio. Mandat tersebut berisi agar Mr. Syarifudin Prawiranegara mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
1. Menceritakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda Indonesia menjadi bangsa yang merdeka sejak proklamasi kemerdekaan tangal 17 Agustus 1945 dan menjadi negara merdeka dan berdaulat pad tanggal 18 Agustus 1945 ketika PPKI mengesahkan UUD 1945 dan menetapkan presiden.
Di lain pihak, Indonesia berusaha untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan. Strategi diplomasi dilakukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Adapun peristiwa yang mengantar kepada pengakuan kedaulatan Indonesia, adalah sebagai berikut.
137
a. Resolusi Dewan Keamanan PBB
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan suatu resolusi (tuntutan) yang berisi antara lain:
1) Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya. 2) Belanda
harus
membebaskan
para
pemimpin
Indonesia
dan
mengembalikan mereka ke Yogyakarta. 3) Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan segera mungkin. b. Perundingan Rum-Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antara Indonesia dan Belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Rum, sedangkan utusan Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu, perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan Rum-Royen.
c. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai dengan 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat. Penyerahan kekuasaan Belanda dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dilakukan di Jakarta. Pihak Indonesia
diwakili
oleh
Perdana
Menteri
RIS
Sri
Sultan
Hamengkubowono IX dan pihak Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota Kerajaan Belanda Dr. A. H. J. Lovink.
Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Menceritakan Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja Yogyakarta yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19
138
Agustus 1945, ia menyatakan bahwa kesultanan Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jasa—jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Ketika jakarta dalam keadaan tak menentu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyarankan kepada presiden untuk memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.
Pada peristiwa serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX termasuk salah seorang pengatur siasat perang.
Pada tanggal 27 Desember 1949, ketika berlangsung pengakuan kedaulatan oleh Belanda di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia menerima kedaulatan dari Dr. Lovink, wakil pemerintah Belanda.
b. Panglima Besar Jendral Sudirman
Jendral Sudirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia adalah tokoh pejuang dan pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman dilantik dan diangkat sebagai Panglima Besar Tentara keamanan rakyat (TKR) oleh Presiden Soekarno, dan pangkatnya naik menjadi jenderal. Dalam sejarah kemiliteran, Sudirman tercatat sebagai jenderal termuda di dunia, yakni dalam usia 29 tahun.
Sudirman bertugas menyusun organisasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bersama Letnan jenderal Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada tanggal 3 Juni 1947, TRI kembali berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
139
c. Bung Tomo
Bung Tomo adalah tokoh pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. ia terkenal
gagah
berani
dalam
melawan
pen
jajah. Dengan arek-arek Surabaya lainnya, Bung Tomo menolak ancaman Sekutu yang menyebabkan diserangnya kota Surabaya pad tanggal 10 November 1945. Rakyat dan arek-arek Surabaya dengan semangat membalas serangan dengan cara perang gerilya.
Sikap kepahlawanan arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo pada tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan dan kota Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol Sekolah
: SD Pangudi Luhur Ambarawa
Mata Pelajaran
: IPS
Kelas/ Semester
: V B / II
Materi Pokok
: Mengenal dan Menghargai Perjuangan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan J. Indikator Pertemuan I 4. Menceritakan peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya 5. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api 6. Menceritakan peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah setempat Pertemuan II 4. Menceritakan agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia 5. Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 6. Menceritakan kemerdekaan.
peranan
beberapa
tokoh
dalam
mempertahankan
141
K. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I 5.
Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945, melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa 10 Nopember 1945 tersebut dengan tepat.
6.
Setelah siswa menyimak materi peristiwa-peristiwa pertempuran pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api, melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat membuat laporan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut dengan tepat.
7.
Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat laporan
dan
menjelaskan
peristiwa-peristiwa
dalam
rangka
mempertahankan kemerdekaan di wilayah setempat. 8.
Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara menghargai
perjuangan
para
tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan. Pertemuan II 5.
Melalui diskusi bersama kelompok, siswa dapat menceritakan dan menjelaskan peristiwa Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
6.
Melalui tanya jawab dan diskusi antar kelompok, siswa dapat membuat menceritakan dan menjelaskan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dengan tepat.
7.
Melalui diskusi antar anggota kelompok, siswa dapat membuat laporan
dan
menceritakan
peranan
beberapa
tokoh
dalam
mempertahankan kemerdekaan 8.
Melalui diskusi kelas siswa dapat mempresentasikan bagaimana cara menghargai kemerdekaan.
perjuangan
para
tokoh
dalam
mempertahankan
142
L. Materi Pokok C. Mengenal perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
Peristiwa 10 Nopember 1945
Peristiwa-peristiwa
dalam
rangka
mempertahankan
kemerdekaan di wilayah setempat.
Agresi Militer Belanda terhadap Republik Indonesia.
D. Menghargai para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
Pengakuan kedaulatan oleh Belanda
Peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
M. Model Pembelajaran Model Pembelajaran : Jigsaw N. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Nilai Karakter yang ditanamkan
Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas: - Mengucapkan salam. - Menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dilakukan Guru
melakukan
apersepsi
dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang Komunikasi berkaitan
dengan
materi
yang
akan
dipelajari “berapa lamakah Indonesia dijajah oleh Jepang?” “bagaimana rasanya jika kita dijajah?” Guru menyampaikan materi pembelajaran Komunikasi yang akan diajarkan pada hari itu dan
143
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru menyampaikan pesan kepada siswa “Marilah kira pelajari bersama perjuangan Keseriusan para
tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan kemerdekaan bangsa kita” Pembagian
Tahap 1 Pembagian Kelompok
kelompok
18. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa
kelompok
masing-masing
kelompok terdiri dari 5 orang
Tanggung
19. Guru membagi sub bab berkaitan jawab dengan materi kepada tiap masingmasing
anggota
membagi
kelompok.
tema
kepada
Guru
tiap-tiap
anggota kelompok
Kerjasama
e. Siswa pertama tentang peristiwa Nopember 1945 f. Siswa kedua tentang peristiwa Kerjasama pertempuran Semarang
Lima dan
Hari
di
pertempuran
Ambarawa
Kerjasama
g. Siswa ketiga tentang pertempuran Medan Area dan Bandung Lautan Kerjasama Api h. Siswa keempat 4 tentang Agresi Kerjasama Militer Belanda terhadap Republik Indonesia 20. Setiap anggota kelompok membaca sub
bab
yang
bertanggung mempelajarinya.
ditugaskan jawab
dan untuk
144
21. Diskusi kelompok ahli. Anggota dari Kerjasama kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok
ahli
untuk
mendiskusikannya bersama.
Ketepatan dan toleransi
Tahap 2 Penularan 22. Setelah berdiskusi,
kelompok maka
ahli
selesai
setiap
anggota
kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya dan bertugas untuk mengajar teman-temannya satu persatu sesuai Kerjasama dan topik yang telah mereka diskusikan di tanggungjawab kelompok
ahli
dalam
anggota
kelompok asal 23. Untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa tentang penjelasan temannya, maka teman dalam satu kelompok
dapat
mengajukan
pertanyaan kepada temannya. 24. Setelah selesai guru mengamati dan berkeliling
dalam
kelas
untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang materi tersebut. Penutup (10
Tahap 3 Penutup
menit)
25. Guru menyimpulkan, mengkritik dan mengevaluasi pembelajaran yang telah Komitmen dan dilakukan. 26. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
ketekunan
145
Pertemuan II (2 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Nilai Karakter yang ditanamkan
Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan koordinasi kelas: - Mengucapkan salam. - Menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dilakukan Guru
melakukan
apersepsi
dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa yang Komunikasi berkaitan
dengan
materi
yang
akan
dipelajari “apa nama monumen yang menjadi simbol untul mengenang jasa-jasa pahlawan yang gugur dalam pertempuran Ambarawa“. Guru menyampaikan materi pembelajaran Komunikasi yang akan diajarkan pada hari itu dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru menyampaikan pesan kepada siswa “Marilah kira pelajari bersama perjuangan Keseriusan para
tokoh
dalam
mempertahankan
kemerdekaan kemerdekaan bangsa kita” Kegiatan Inti
Tahap 1 Pembagian Kelompok
(50 menit)
17. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa
kelompok
masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang 18. Guru membagi sub bab berkaitan dengan materi kepada tiap masing- Kerjasama masing
anggota
kelompok.
Guru
146
membagi
tema
kepada
tiap-tiap
anggota kelompok: a. Siswa pertama tentang Perundingan Linggar Jati dan peranan tokoh Kerjasama dalam
mempertahankan
kemerdekaan yaitu Bung Tomo b. Siswa kedua tentang Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda Kerjasama dan Resolusi Dewan Keamanan PBB c. Siswa
ketiga
Perundingan
tentang
tentang
Rum-Royen
dan
Konferensi Meja Bundar
Kerjasama
d. Siswa keempat tentang peranan beberapa
tokoh
mempertahankan seperti
dalam kemerdekaan
Sri
Sultan Kerjasama
Hamengkubuwono
IX
dan
Panglima Besar Jenderal Sudirman 19. Setiap anggota kelompok membaca sub
bab
yang
bertanggung
ditugaskan jawab
dan Ketepatan untuk
mempelajarinya. 20. Diskusi kelompok ahli. Anggota dari Tanggungjawab kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok
ahli
untuk
mendiskusikan bersama. Ketepatan dan
Tahap 2 Penularan 21. Setelah berdiskusi,
kelompok maka
ahli setiap
selesai tanggungjawab anggota
147
kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya dan bertugas untuk mengajar teman-temannya dalam satu kelompok. Kerjasama 22. Untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa tentang penjelasan temannya, maka teman dalam satu kelompok
dapat
mengajukan
pertanyaan kepada temannya. 23. Setelah selesai guru mengamati dan berkeliling
dalam
kelas
untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang materi tersebut. Penutup (20
Tahap 3 Penutup
menit)
24. Siswa
dengan
bimbingan
guru Komitmen dan
membuat kesimpulan mengenai materi ketekunan yang
telah
mengajukan
dipelajari beberapa
dengan pertanyaan
spontan kepada siswa. 25. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
O. Alat dan Sumber Belajar Alat dan bahan: - Rangkuman materi Sumber Belajar: - Silabus IPS SD kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa - Suranti, Eko Setiawan S. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 131-140) - Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 101-107)
148
- Sutrisno, dkk. 2009. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pengetahuan Sosial: Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Depdiknas (Halaman 139145) - Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk Kelas 5. Jakarta: Erlangga (Halaman 144-158) P. Penilaian Hasil Belajar -
Tes tertulis (post test) berupa pilihan ganda (20 soal)
149
150
LAMPIRAN MATERI IPS 4.
Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya
Dalam Perang Dunia II, Jepang dinyatakan kalah dari Sekutu. Dengan kekalahan tersebut, Sekutu akan mengambil alih kekuasaan atas semua daerah jajahan Jepang, termasuk Indonesia.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang. Namun kedatangannya disertai oleh tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration). Tentara NICA adalah tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Misalnya, perang 10 November 1945 di Surabaya. pada awalnya, kedatangan Sekutu hanya bertujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan Tawanan perang. Akan tetapi, Sekutu kemudian menyerbu Penjara Kalisosok, Surabaya dan membebaskan beberapa perwira Belanda yang ditawan di sana.
Tindakan Sekutu selanjutnya (pamflet). Selebaran tersebut berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 48 jam. Pasukan sekutu juga menduduki pangkalan udara dan gedunggedung penting.
Rakyat Surabaya, yang dikenal dengan julukan arek-arek Surabaya, sangat tersinggung atas tindakan Sekutu tersebut. Mereka kemudian menyerang Sekutu.
Pimpinan Sekutu kemudian menghubungi Pemerintah Indonesia di Jakarta. Pada tanggal 29 Oktober 1945, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, dan Menteri PeneranganAmir Syarifudin tiba di Surabaya. Pada hari itu juga diucapai kesepakatan antara Indonesia dan Sekutu untuk mengadakan gencatan senjata (penghentian tembak menembak).
Pada tanggal 9 November 1945, Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum). Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat Indonesia yang bersenjata melapor dan menyerahkan senjatanya.
151
Rakyat Surabaya menolak peringatan tersebut sehingga Sekutu menyerang Surabaya. Pada tanggal 10 November 1945, Surabaya diserang dari barat, laut, dan udara. Pertempuran hebat pun terjadi. Dipimpin oleh Bung Tomo, rakyat Surabaya dengan gagah berani bertempur melawan Sekutu yang lengkap persenjataannya. Kota Surabaya dapat dipertahankan selama tiga minggu. akhirnya pejuang Surabaya menyingkir ke luar kota dan mulai melakukan perang gerilya.
Perjuangan
yang
ditunjukkan
oleh
para
pejuang
Surabaya
memperlihatkan sikap kepahlawanan yang tinggi. untuk memperingati kepahlawanan para pejuang Surabaya, maka ditetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Kota Surabaya juga mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan. 5.
Membuat Laporan tentang Peristiwa-Peristiwa dalam Rangka f. Pertemuan Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14-18 Oktober 1945, di Semarang terjadi pertempuran hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara Jepang. Pertempuran di semarang itu kemudian dikenal dengan Pertempuran Lima Hari.
Untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari, maka dibangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. Jasa para pemuda yang telah gugur di medan perang. Satu di antara pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari adalah Dr. Kariadi. Kini namanya diabadikan dalam sebuah nama rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, yaitu rumah Sakit Dr. Kariadi.
g. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga terjadi di kota Ambarawa, yang terletak di antara Semarang dan Magelang, Jawa tengah. Pertempuran ini di kenal sebagai Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945, antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan Sekutu. Keesokan harinya, Sekutu menambah kekuatan dengan mendatangkan pasukan dari Magelang.
152
Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang Sekutu. Ambarawa dari berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama empat hari. Akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, pasukan Sekutu dapat dipukul mundur dan meninggalkan Ambarawa. Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa, dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
h. Pertempuran Medan Area
Pertempuran juga terjadi di luar Jawa, yaitu di Me4dan. Pertempuran di medan ini terjadi tanggal 10 Desewmber 1945 antara Belanda yang dibantu Sekutu dengan para pejuang Medan. Pertempuran ini sering disebut sebagai Pertempuran Medan Area.
Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945. Pertempuran kemudian menyebar ke seluruh kota Medan.
Pada tanggal 1 desember 1945, Sekutu memasang papan-papan bertuliskan “Fixed Bondaries Medan Area” (Batas Resmi Wilayah Medan) di berbagai sudut kota medan. Karena itulah, pertempuran yang terjadi di Medan ini dikenal dengan nama Pertempuran medan Area.
i. Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu datang ke kota Bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu, para pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata Jepang. Pasukan Sekutu mengeluarkan peringatan (ultimatum) yang berisi agar Bandung bagian utara dikosongkan paling lambat tanggal 29 November 1945. Peringatan itu tidak dipatuhi oleh rakyat Bandung sehingga sering terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23 Maret 1946, datang perintah dari pemerintah Indonesia di Jakarta untuk mengosongkan Kota bandung. Dengan berat hati para pejuang melaksanakan perintah tersebut. Tetapi sebelumnya, mereka membumihanguskan Bandung bagian Selatan. maksudnya adalah supaya tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan banguanan-bangunan yang ada di kota Bandung.
153
Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peritiwa itu, gugur seorang pahlawan, bernama Mohammad Toha.
j. Perundingan Linggarjati
Karena pertempuran yang tak kunjung berhenti maka diadakanlah perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Perundingan dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon. Pihak Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahir, pihak Belanda dipimpin oleh Van Mook.
Perundingan selesai pada tanggal 15 November 1945. Naskah hasil perundingan resmi ditandatangani pemerintah kedua negara pada tanggal 25 Maret 1947. Tapi hasil perundingan ini merugikan Indonesia.
Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai berikut. 4) Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera. 5) Republik Indonesia dan Belanda akan membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan. 6) Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan suatu uni yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan duketuai oleh Ratu Belanda.
6.
Menceritakan Agresi Militer Belanda Terhadap Republik Indonesia
Agresi militer adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu negara terhadap negara lain.
Agresi militer Belanda terjadi pada tanggal 27 Juli 1947. Agresi militer ini kemudian disebut sebagai Agresi Militer Belanda I.
Walaupun para pejuang Indonesia menggunakan senjata yang sangat sederhana namun mereka dengan berani menghadapi Belanda yang memiliki senjata modern. Taktik perang yang mereka lakukan adalah taktik gerilya.
Taktik gerilya adalah cara menyerang musuh secara tiba-tiba, lalu denga cepat menyingkir sebelum musuh sempat membalas.
154
Pada tanggal 1 Desember 1947, Dewan Keamanan PBB bersidang dan memerintahkan
untuk
menghentikan
tembak-menembak.
Dalam
persidangan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan haji Agus Salim.
PBB kemudian membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk membantu penyelesaian masalah Indonesia-Belanda. Komisi ini terdiri dari tiga negara, yaitu : Australia (dipilih oleh Indonesia), Belgia (dipilih oleh Belanda), dan Amerika Serikat (dipilih oleh Australia dan Belgia).
Lalu, diadakanlah perundingan di atas kapal Renville milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Indonesia diwakili oleh Mr. Amir Syarifuddin. Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948.
Agresi Militer Belanda II ini terjadi pad tanggal 19 Desember 1948. Belanda mengira riwayat pemerintah Indonesia telah berakhir, sebab mereka telah menguasai ibu kota Yogyakarta dan menahan serta mengasingi para pemimpin RI. Tetapi perkiraan Belanda tersebut meleset sebab sebelum ditangkap, Perdana Menteri Moh. Hatta mengirim mandt dengan telegraf kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara lewat radio. Mandat tersebut berisi agar Mr. Syarifudin Prawiranegara mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
2. Menceritakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda Indonesia menjadi bangsa yang merdeka sejak proklamasi kemerdekaan tangal 17 Agustus 1945 dan menjadi negara merdeka dan berdaulat pad tanggal 18 Agustus 1945 ketika PPKI mengesahkan UUD 1945 dan menetapkan presiden.
Di lain pihak, Indonesia berusaha untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan. Strategi diplomasi dilakukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Adapun peristiwa yang mengantar kepada pengakuan kedaulatan Indonesia, adalah sebagai berikut.
155
d. Resolusi Dewan Keamanan PBB
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan suatu resolusi (tuntutan) yang berisi antara lain:
4) Indonesia dan Belanda harus menghentikan gerakan militernya. 5) Belanda
harus
membebaskan
para
pemimpin
Indonesia
dan
mengembalikan mereka ke Yogyakarta. 6) Perundingan antara Indonesia dan Belanda akan dilakukan segera mungkin. e. Perundingan Rum-Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949, diselenggarakan perundingan antara Indonesia dan Belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Rum, sedangkan utusan Belanda diketuai oleh Dr. Van Royen. Oleh karena itu, perundingan tersebut dinamakan dengan perundingan Rum-Royen.
f. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar (KMB) dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai dengan 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat. Penyerahan kekuasaan Belanda dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dilakukan di Jakarta. Pihak Indonesia
diwakili
oleh
Perdana
Menteri
RIS
Sri
Sultan
Hamengkubowono IX dan pihak Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota Kerajaan Belanda Dr. A. H. J. Lovink.
Pada tanggal 15 Agustus 1950, pemerintah mengadakan rapat gabungan antara parlemen dan senat RIS. Diputuskan bahwa Republik Indonesia Serikat (RIS) diganti kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menceritakan Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan d. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja Yogyakarta yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19
156
Agustus 1945, ia menyatakan bahwa kesultanan Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jasa—jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat besar. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Ketika jakarta dalam keadaan tak menentu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyarankan kepada presiden untuk memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.
Pada peristiwa serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX termasuk salah seorang pengatur siasat perang.
Pada tanggal 27 Desember 1949, ketika berlangsung pengakuan kedaulatan oleh Belanda di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mewakili Indonesia menerima kedaulatan dari Dr. Lovink, wakil pemerintah Belanda.
e. Panglima Besar Jendral Sudirman
Jendral Sudirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia adalah tokoh pejuang dan pendiri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada tanggal 18 Desember 1945, Sudirman dilantik dan diangkat sebagai Panglima Besar Tentara keamanan rakyat (TKR) oleh Presiden Soekarno, dan pangkatnya naik menjadi jenderal. Dalam sejarah kemiliteran, Sudirman tercatat sebagai jenderal termuda di dunia, yakni dalam usia 29 tahun.
Sudirman bertugas menyusun organisasi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Bersama Letnan jenderal Tentara Republik Indonesia (TRI). Pada tanggal 3 Juni 1947, TRI kembali berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
157
f. Bung Tomo
Bung Tomo adalah tokoh pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. ia terkenal
gagah
berani
dalam
melawan
pen
jajah. Dengan arek-arek Surabaya lainnya, Bung Tomo menolak ancaman Sekutu yang menyebabkan diserangnya kota Surabaya pad tanggal 10 November 1945. Rakyat dan arek-arek Surabaya dengan semangat membalas serangan dengan cara perang gerilya.
Sikap kepahlawanan arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo pada tanggal 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan dan kota Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
158
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST KELOMPOK EKSPERIMEN No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Daftar Nilai Pretest 85 65 80 85 70 80 90 75 55 85 85 65 80 55 85 65 80 70 50 75 85 75 60 70 85 70 75 85 85 85 75 55 65 55 50 60 50 60 75
Postest 80 85 75 95 75 85 70 85 75 85 70 75 75 90 75 80 90 85 80 75 85 75 80 85 90 85 85 75 75 75 80 70 75 70 90 75 75 90 80
159
40 Jumlah Rata-rata
70 2870 71,75
70 3190 79,75
160
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST KELOMPOK KONTROL No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Daftar Nilai Pretest 80 80 75 80 70 55 70 60 70 50 85 70 50 70 60 85 65 70 65 55 75 80 85 75 55 70 75 80 75 80 65 70 75 70 60 75 65 85 65
Postest 70 80 75 80 70 85 70 70 75 75 85 85 70 85 80 70 85 75 80 75 70 70 80 75 80 75 80 70 70 80 70 75 70 70 85 70 65 75 70
161
40 Jumlah Rata-rata
65 2810 70, 25
70 3010 75,37
162
DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK
1. Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang dan membagikan materi pelajaran ke tiap-tiap kelompok
2. Siswa berdiskusi bersama dengan kelompoknya untuk membuat sebuah pameran yang berisi materi pembelajaran dan akan ditempel didinding
3. Guru berkeliling kelas untuk mengamati setiap diskusi antar kelompok
163
4. Siswa bekerja sama dan saling membantu antar anggota kelompok dalam menyelesaikan project mereka
5. Siswa menempelkan hasil pekerjaan mereka di dinding bersama dengan kelompoknya
6. Setiap kelompok berkunjung ke setiap galeri kelompok lain dan salah satu anggota kelompok tetap tinggal untuk menjaga pameran dan mempresentasikan kepada kelompok lain yang berkunjung dan bertanya mengenai materi yang didiskusikan sebelumnya
164
7. Salah satu siswa menjelaskan dan mempresentasikan pameran yang sedang dikunjungi oleh kelompok lain
8. Hasil karya siswa setelah siswa mempresentasikan hasil / pameran mereka di depan kelas
9.
9. Guru membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dan memberikan pertanyaan spontan kepada siswa berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari sebelum para siswa mengerjakan tes
165
1. Siswa mengerjakan soal postest yang diberikan oleh guru
166
DOKUMENTASI KELAS KONTROL MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
2. Guru membentuk kelompok asal terdiri dari 5 kelompok masingmasing beranggotakan 8 orang.
3. Guru membacakan materi/sub bab yang akan dipelajari oleh masingmasing kelompok
4. Guru guru membagikan materi kepada masing-masing siswa dalam satu kelompok. Masingmasing siswa mendapatkan materi yang berdeda
167
5. Guru mengelompokkan siswa kedalam kelompok ahli, yaitu siswa yang mendapatkan materi sama, masing-masing anggota kelompok terdiri dari 5 orang
6. Siswa dalam kelompok ahli berdiskusi bersama tentang materi yang telah mereka dapat
7. Guru membantu dan membimbing siswa dalam kelompok ahli tentang bagaimana mereka mendiskusikan materi yang telah mereka dapat
168
9. Siswa dalam kelompok ahli berdiskusi dan menuliskan apa yang telah mereka diskusikan bersama, guru berkeliling kesetiap kelompok untuk melihat diskusi masing-masing kelompok
8. Siswa kembali ke kelompok asal kemudian memaparkan/menjelaskan kepada anggota kelompok asal apa yang telah mereka dapat dalam kelompok ahli
10. Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan tentang materi mengenal dan menghargai peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan dan beberapa siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
169
11. Guru memberikan pertanyaan spontan kepada siswa berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari sebelum para siswa mengerjakan tes
12. Siswa mengerjakan soal postest yang diberikan oleh guru
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186