NIP. 19591005 198503 1 004
1
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis ini diperlukan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas seluruh civitas akademikan jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Dengan tersusunnya Rencana Strategis ini di harapkan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan akan lebih mudah melaksanakan tugas-tugasnya.
Malang, 20 Juli 2010
NIP. 19591005 198503 1 004
2
RENCANA STRATEGIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010 – 2015 1. Pendahuluan 1.1 Arah Kebijakan Perkembangan sistem pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan pada tingkat global. Struktur perikanan tradisional yang mendominasi perikanan nasional memerlukan perhatian yang seksama agar mampu mengikuti perubahan sosial yang terjadi. Pemerintah sejak era tahun 1970-an telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi yang diharapkan selain mampu mendukung ekonomi nasional, juga dapat dinikmati oleh masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan. Dalam kenyataan meskipun dalam skala makro terjadi kenaikan produksi, ekspor, konsumsi ikan, mengalami kenaikan signifikan, namun dalam skala mikro belum selalu diikuti oleh peningkatan pendapatan masyarakat pesisir yang menjalankan usaha perikanan skala kecil. Pembangunan perikanan yang berorientasi produksi (motorisasi, INTAM, Protekan 2003, RPPK, dan minapolitan), pendekatan kelembagaan (KUD/TPI), pendekatan terpadu (agribisnis dan holistik empat dimesi), belum mampu menjadi penggerak perubahan sosial di kawasan pesisir secara simultan. Artinya sektor perikanan skala kecil atau tradisional masih jauh tertinggal, dan justru memperoleh dampak negatif berupa konflik berkepanjangan dan degradasi sumberdaya pesisir yang semakin parah. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan FPIK UB dibentuk untuk menjawab tantangan tersebut agar memberikan kontribusi terhadap arah dan kebijakan pembangunan perikanan. Upaya itu dilakukan misalnya dengan mendekatkan jarak atau kesenjangan antar anggota masyarakat maupun antara kepentingan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu Jurusan SEPK berusaha menyusun sebuah rencana strategis agar dapat digunakan sebagai kerangka kerja bagi unsur-unsur jurusan untuk mencapai misi yang telah disusun. Secara garis besar arah kebijakan rencana strategis ini terdiri dari enam bidang, yaitu: pengembangan sumber daya manusia, pengembangan kurikulum dan kompetensi, pengembangan sarana dan teknologi, pengembangan organisasi dan manajemen, penciptaan lingkungan yang kondusif, dan peningkatkan citra jurusan. 1.2 Tujuan dan Manfaat Renstra Jurusan SEPK FPIK UB untuk menjadi arah pengembangan jurusan selama 5 (lima) tahun ke depan. Setiap elemen jurusan diharapkan menggunakan renstra ini menjadi pedoman di dalam menjalan tri dharma perguruan tinggi. Jurusan SEPK yang baru berdiri harus mampu menunjukkan kinerjanya, sehingga menjadi sebuah unsur kelembagaan di FPIK UB, yang mampu mendukung visi FPIK, maupun menjadi salah satu institusi yang mampu memberikan sumbangan bagi permasalahan yang dihadapi negara ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3
1.3 Sasaran Jurusan SEPK harus mampu menjadi eleman fakultas yang mampu menjadikan keterpaduan antara aspek-aspek sosial, ekonomi, dan ekologi ke dalam sebuah filosofi di dalam menjalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tiga divisi dalam pengembangan keilmuan, yaitu: ekonomi sumberdaya, bisnis dan perdagangan, dan sosial perikanan harus menjadi dasar utama di dalam mengembangkan kegiatan dosen dan mahasiswa. Sejalan dengan entrepreneurial university, maka bingkai pengembangan entrepreneurship di Jurusan SEPK adalah pada business entrepreneurship dan social entrepreneurship. 2. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan 2.1 Sejarah Jurusan SEPK bermula dari adanya pengalaman sebuah jurusan yang serupa di sebuah perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Oleh karena itu ketika proses akreditasi program studi berlangsung (2006) dan ternyata memperoleh nilai A, maka disarankan untuk ditingkatkan menjadi sebuah jurusan. Ide pendirian jurusan dimulai pada tanggal 27 Desember 2006. Dekan FPIK membentuk tim penyusun jurusan pada tanggal 8 Juni 2007. Pembentukan jurusan ditolak oleh Dirjen Dikti, karena bernama Manajemen Bisnis Perikanan dan Kelautan, sementara di fakultas yang sama ada Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan (Desember 2007). Tim penyusun melakukan pengajuan ulang dengan nama Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Pada tanggal 31 Maret 2008 Dirjen Dikti menyetujui pembentukan jurusan, dan tanggal 10 April 2008 Rektor UB membentuk jurusan dimaksud dengan SK. No. 092/SK/2008. Dengan berbagai persiapan yang ada Jurusan SEPK mulai dibuka secara resmi pada tanggal 15 Juni 2009, dengan pengangkatan Ketua dan Sekretaris Jurusan oleh Rektor berdasarkan SK No. 230/SK/2009. 2.2 Visi Menjadi Jurusan yang unggul di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis entrepreneurship, yang berkontribusi pada pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan dengan pendekatan keseimbangan antara sosial, ekonomi dan ekologi di tingkat Internasional. 2.3 Misi Misi Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan sosial ekonomi perikanan dan kelautan yang berbasis entrepreneur dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan. 2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif dan mampu mendukung kegiatan penelitian yang berkualitas dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan untuk kesejahteraan masyarakat. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab moral institusi. 4. Menyelenggarakan kerja sama dengan berbagai institusi dalam rangka merespon perubahan biofisik, sosial, ekonomi dan budaya.
4
2.4 Tujuan Menghasilkan Sarjana Perikanan yang: 1. Bertaqwa, berideologi Pancasila serta berjiwa entrepreneur yang memiliki: (a) kompetensi sosial ekonomi perikanan dan kelautan (bisnis dan perdagangan, ekonomi sumberdaya, dan sosial) yang Adaptif, Kreatif, Karakter, Cerdas dan Mandiri (AK2CM). (b) kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok multidisiplin dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai bidang keilmuannya; (c) empati terhadap kehidupan dan perubahan masyarakat serta pengelolaan sumberdaya keberkelanjutan. 2. Mampu menghasilkan penelitian dengan substansi sebagai berikut: (a) Bermanfaat bagi pengembangan bisnis dan perdagangan, keberlanjutan ekonomi sumberdaya perikanan dan kelautan dan kehidupan sosial yang harmonis; (b) Bernilai publikasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan aspek sebagai berikut: (a) Pemberdayaan potensi masyarakat melalui pendidikan entrepreneurship; (b) Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan; 3. Sumberdaya 3.1 Sarana Penunjang a. Bangunan di dalam dan di luar Kampus No. Kode Nama barang 1. 1. Ruang Kuliah 2. 2. Ruang LAB / Praktikum 3. 3. Ruang Administrasi 4. 4. Ruang Dosen 5. 5. Perpustakaan 6. 6. Ruang Seminar / Sidang 7. 7. Fasilitas Umum 8. 8. Lain-lain
Luas (m2) 1.513,60 37.264,09 988,80 574,57 81,36 308,49 771,11 2.552,80
Persentase (%) 3,44 84,54 2,24 1,30 0,18 0,70 1,75 5,74
b. Bangunan FPIK (di dalam) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kode 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Luas (m2) 1.426,30 1.708,43 910,38 511,37 81,36 245,86 703,58 1.833,44
Nama barang Ruang Kuliah Ruang Lab / Praktikum Ruang Administrasi Ruang Dosen Perpustakaan Ruang Seminar / Sidang Fasilitas Umum Lain-lain
5
Persentase (%) 19,22 23,02 12,27 6,84 1,10 3,31 9,48 24,71
Gedung C Lantai 2 Nama barang No. Kode 1. 1. Ruang Sosek Counter 2. 2. Ruang Peralatan Lab 3. 3. Ruang Kepala Lab 4. 4. Ruang Musik 5. 5. Ruang Dosen 1 6. 6. Ruang Dosen 2 7. 7. Ruang Dosen Sosek 8. 8. Ruang Seminar 9. 9. Ruang Laboratorium Asisten 10. 10. Gudang Arsip 11. 11. Tangga 12. 12. Ruang Dosen 3 13. 13. Ruang Kuliah 1 14. 14. Tanngga 15. 15. Patung 16. 16. Halaman 17. 17. Kamar Mandi / WC 18. 18. Balkon 19. 19. Lain-lain
Luas (m2) 59,15 10,73 15,46 29,00 10,73 15,46 91,56 91,56 10,73 15,46 32,77 26,14 91,56 9,90 2,94 138,00 31,53 10,88 5,87
Persentase (%) 8,46 1,53 2,21 4,15 1,53 2,21 13,1 13,1 1,53 2,21 4,68 3,74 13,1 1,41 0,42 19,73 4,51 1,55 0,84
c. Gedung Unitas Nama Barang No. Kode 1. 1. HIMASEKA
Luas (m2) 9,00
Persentase (%) 100
d. Mushollah Nama barang No. Kode 1. 1. Tempat Jama’ah 2. 2. Gudang 3. 3. Kamar Mandi / WC 4. 4. Tuas
Luas (m2) 103,00 16,00 15,00 21,00
Persentase (%) 66,45 10,32 9,68 21,00
e. Kantin No. Kode 1. 1.
Nama barang
Luas (m2) 45,00
Persentase (%) 100
Nama barang
Luas (m2) 187,20 57,60
Persentase (%) 76,47 23,53
f. Koridor No. Kode 1. 1. 2. 2.
Kantin
Coridor 1 Coridor 2
6
g. Tempat Parkir Nama barang No. Kode 1. 1. Tempat Parkir h. Laboratorium SEPK Nama barang No. Kode 1. 1. Papan Tulis 2. 2. Kursi Lipat 3. 3. Kursi Busa 4. 4. Meja Sedang 5. 5. Meja Besar 6. 6. Almari Buku 7. 7. Seperangkat Komputer 8. 8. Printer 9. 9. Rak Besi 10. 10. Kursi Kayu
Luas (m2) 1.183,00
Persentase (%) 100
Jumlah (buah) 2 24 4 3 2 2 4 2 1 1
Pengembangan Divisi pada Laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Program Studi Sosiai Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan telah membuka tiga divisi yang fungsi utamanya menunjang peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat membiayai aktivitasnya sendiri. Divisi-divisi tersebut adalah: a) Divisi Sosial Perikanan b) Divisi Ekonomi Sumberdaya Perikanan c) Divisi Bisnis dan Perdagangan Perikanan UPT Komputer Fasilitas komputer sebagai bagian dari proses belajar-mengajar mata kuliah Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan. Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan memberikan fasilitas yang memadai dan mengembangkan teknologi yang berhubungan dengan komputer. UPT Bahasa Bahasa Inggris merupakan sarana komunikasi yang periling pada era globalisasi, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan berusaha untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. Hal ini terutama dilakukan dengan mengembangkan laboratorium Bahasa Inggris dan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti aktivitas-aktivitas dalam mempelajari Bahasa Inggris seperti kursus bahasa Inggris, persiapan TOEFL, seminar-seminar Internasional dan Iain-Iain. Ruang Baca Perpustakaan(ruang baca Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan) serta Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya yang memiliki ribuan koleksi Buku/Textbook, CD ROM, Jurnal ilmiah Internasional dan Jurnal Nasional, laporan-laporan penelitian, Disertasi, Thesis dan Skripsi, dll, akan membantu proses pendidikan dan pengajaran di Pogram Studi SEP. Pada tahun 2002 Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya telah membeli koleksi CD-ROM, dimana diantaranya CD ROM agrokompleks yang berisi 160 jurnal penelitian internasional, yang berkaitan dengan Program Studi SEP. Disamping itu terdapat pelayanan Internet yang dapat diakses secara cepat atas kerjasama antara M-Web dan Perpustakaan Pusat Universitas
7
Brawijaya. Serta dididukung adanya koleksi buku-buku dan bahan bacaan lainnya di ruang Program Studi dan Laboratorium SEP yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Wifi Zone Perkembangan informasi bidang perikanan yang cepat Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan memberikan fasilitas kepada mahasiswa dengan pemasangan area wifi sehingga mahasiswa sosial ekonomi perikanan khususnya, mudah dan cepat dalam memperoleh informasi. 3.2 Profil Dosen Sejak diresmikan pendiriannya tahun 24 September 1984 Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan selalu berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pengajarnya. Sampai dengan akhir bulan Juni 2010, jumlah tenaga pengajar di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Program Studi Sosial Ekonomi seluruhnya adalah 13 orang. Mengenai jumlah tenaga pengajar berdasarkan kepangkatannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja dan Pendidikan Terakhir (sampai dengan Juli 2010) Pendidikan Pangkat/ No Nama NIP Keterangan Terakhir Jabatan 1 Prof. Soepanto S. S3 Guru Profesor Besar 2 Ir. Ismadi, MS 194905151978021001 S2 Lektor Sedang S3 Kepala 3 Ir. Setyawan 195409121982121001 S1 Lektor Kepala 4 Dr. Ir. Edi Susilo, MS 195912051985031003 S3 Lektor Kepala 5 Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS 196308201988021001 S3 Lektor 6 Ir. Mimit Primyastanto, 196305111988021001 S2 Lektor Sedang S3 MP Kepala 7 Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP 196402261989032003 S3 Lektor Kepala 8 Dr. Ir. Nuddin Harahap, 196104171990031001 S3 Lektor MP Kepala 9 Dr. Ir. Harsuko Riniwati, 196306041990022002 S3 Lektor MP Kepala 10 Zainal Abidin, S.Pi 197702212002121008 S1 As. ahli Sedang S2 11 Erlinda Indrayani, S.Pi, 197402202003122001 S2 As. ahli M.Si 12 Wahyu Handayani, S.Pi 197503102005012001 S1 As. ahli Sedang S2 13 Riski Agung L. 198008072006041002 S1 As. ahli Sedang S2
8
Staf dosen Program Studi SEP berjumlah 13 orang dengan klasifikasi 1 orang dosen bergelar Profesor (8%), 5 orang dosen bergelar akademik doktor (38%), 3 orang bergelar magister (23%) dan 4 orang bergelar S1 (31,%) bergelar sarjana. Sejumlah 2 orang staf dosen saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UB, dan 3 orang sedang menempuh S2 (Program Double Degree di UB).
3.3 Struktur Kurikulum A. Kelompok Mata Kuliah Wajib SEMESTER I No
Kode MK
Kel MK
Mata Kuliah
SKS
SKS 2
Kurikulum Inti
2
-
√ √ √
√ √ √
NIM Ganjil NIM Ganjil NIM Ganjil
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
NIM Ganjil NIM Ganjil NIM Genap
UNG 4001 UNG 4002 UNG 4003
MPK MPK MPK
Agama Islam*) Agama Katolik*) Agama Protestan*)
1 1 2 3 4 5 6
UNG 4004 UNG 4005 UBI 4001 UNG PIF 4101 MAF 4112 MAM 4112
MPK MPK MPK MPK MKK MKK MKK
2 3 3 3
2 2 2 2
1 1
7 8 9
PIF 4102 MAK 4111 PIF 4103
MKK MKK MKK
Agama Hindu*) Agama Budha*) Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Biologi Dasar Fisika Dasar Matematika Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan Kimia Dasar Dasar dasar manajemen Jumlah
2 3 2 20
2 2 2
1 -
Kel MK
Mata Kuliah
SKS
Ut
Pe
Prasarat
Prakt
1 1 1
Insti
Kompetensi
Teori
La
√ √ √ √
√ √
√ √ √
SEMESTER II No
Kode MK
SKS Teori
1 1 1
UNG 4001 UNG 4002 UNG 4003
MPK MPK MPK
Agama Islam*) Agama Katolik*) Agama Protestan*)
1 1 2 3 4 5
UNG 4004 UNG 4005 UBI 4001 PIF 4201 PIF 4202 MAM 4137
MPK MPK MPK MKK MKK MKK
6 7 8
PIF 4203 PIF 4205 PIS 4001 PIF 4206
MKK MKK MKK MKK
Agama Hindu*) Agama Budha*) Bhs. Inggris Ichtyologi Oceanography Statistika Metode Penangkapan Ikan Dasar-dasar Akuakultur Pengantar Ilmu Ekonomi Dasar-dasar Pengawetan Jumlah
Kurikulum
Prakt
2 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1
3 2 2 2 20
2 2 2 2
1 -
9
Inti √ √ √
Insti
√ √ √ √
Kompetensi Ut √ √ √
Pe
NIM Genap NIM Genap NIM Genap
√ √ √
NIM Genap NIM Genap NIM Ganjil
√
√ √ √
√ √
√ √
√
√ √
Prasarat
La
√ √
Matematika
SEMESTER III No
Kode MK
Kel MK
SKS Mata Kuliah
Kurikulum
Kompetensi L Ut Pe a
SKS Teori
Prakt
Inti
Insti
Prasarat
1
PIF 4105
MKK
Avertebrata Air
3
2
1
√
√
Biologi Dasar
2
PIF 4001
MKK
Biologi Perikanan
3
2
1
√
√
Ichtyologi
3
PIF 4108
MKK
Limnologi
3
2
1
√
√
Fisika,kimia,plankton
4
PIF 4109
MKK
Planktonologi
3
2
1
√
√
Biologi Dasar
5
PIF 4111
MKK
2
2
-
√
√
6
PIS 4101
MKB
Sosiologi Pedesaan Teori Ekonomi Mikro
3
3
-
√
√
PIE
7
PIS 4102
MKB
Penyuluhan
2
2
-
√
√
PIE
PIS 4103
MKB
Koperasi Perikanan
2
2
-
√
PIE
Jumlah
√
21
SEMESTER IV No
Kode MK
Kel MK
Mata Kuliah Kewarganegaraan Sosiologi Perikanan Ekologi Perairan Perencanaan Program Penyuluhan Pemasaran Hasil Perikanan Operation Research Teori Ekonomi Makro Jumlah
1 2 3
UNG 4007 PIS 4201 PIF 4003
MPK MKB MKK
4
PIS 4202
MKB
5
PIS 4203
MKB
6
PIS 4204
MKB
7
PIS 4205
MKB
SEMESTER V Kode No MK
Kel MK
1
PIS 4108
MKB
2
PIS 4104
MKK
3
PIS 4105
MKB
4
PIS 4106
MKB
5
PIS 4107
MKB
6
PIM 4001
MKB
Mata Kuliah
Kurikulum
Kompetensi
Teori
SKS Prakt
Inti
Ut
2 3 3
2 2 2
1 1
√ √ √
√ √ √
> 54sks PIKP,Sos-Ped Oceanography,Limnologi
3
2
1
√
√
Penyuluhan, Sos-Ped
3
2
1
√
√
3
2
1
3 20
3
-
SKS
√ √
SKS
SKS
Insti
Matematika,Statistik
√
PIE
Ut
-
√
√
3
-
√
√
3
2
1
3
2
1
Ekonomi Perikanan Manajemen SD Perairan
2
2
-
√
√
3
2
1
√
√
Jumlah
16
Ekonomi Produksi Perikanan Manajemen Usaha Perikanan
2
2
3
10
Inti
Kompetensi
Insti
Kebijakan Pembangunan Perikanan Metode Penelitian Sosial
Prakt
√
√ √
Prasarat
La
√
Kurikulum
Teori
Pe
√
Pe
Prasarat
La
Statistik PIE,Teori Ekonomi Mikro, Dasar-Dasar Manajemen Ekonomi Mikro EkoPer, Limnologi
SEMESTER VI Kode No MK
Kel MK
Mata Kuliah
SKS
SKS
Kurikulum
Teori
Prakt
Inti
2
2
-
√
√
2
2
-
√
√
3
2
1
3
2
1
1
UNG 4006
MPK
2
PIF 4208
MBB
3
PIS 4206
MKB
4
PIS 4207
MKB
Hukum & Peraturan Perikanan Evaluasi Proyek Usaha Perikanan Manajemen Industri Perikanan
5
PIS 4208
MKB
Kewirausahaan Perikanan
3
3
-
6
PIF 4122
MPB
PKL
3
-
3
Jumlah
16
7 SEMESTER VII Kode No MK 1 2 3
PIF 4113 UBU 4002 UBU 4005
Pancasila
Kel MK
Mata Kuliah
SKS
SKS
Insti
Prakt
√
Das-Men
√
√ √
Inti
Insti
1 3
1
1 2
√ √
MBB
KS Kewirausahaan
3
2
1
√
MKB
Ekonometrika
5
PIS 4110
MKB
Prasarat
La
√
Kolokium KKN
PIS 4109
Pe
√
√
Kurikulum
Teori
Ut
> 96 sks Manajemen SD Perairan Das-Men, PIE
MPB MBB
4
Kompetensi
3
2
1
√
Ekonomi SD Perikanan
3
2
1
√
Jumlah
13
Prakt
Inti
75% x beban sks
√
Kompetensi Ut
Pe
Prasarat
La
√ √
> 110 sks
√ Ekonomi Produksi Perik Ekonomi Mikro
√ √
SEMESTER VIII No
Kode MK
Kel MK
1
UBU 4001
MPB
2
UBU 4003
MPB
3
UBU 4004
MPB
Mata Kuliah
SKS
SKS
Teori Skripsi Kompetensi aplikasi Komputer Kompetensi Bhs Inggris/TOEFL Jumlah
Jumlah SKS Wajib Prodi TMPSKP (SKS)
Insti
Kompetensi Ut
Pe
6
-
6
√
√
0
-
-
√
√
0 6
-
-
√
√
132
11
Kurikulum
Prasarat
La 80% x beban sks (>123sks)
B. Mata Kuliah Pilihan SEMESTER GANJIL Kode Kel No MK MK 1 2 3 4 5 6 7
PIF 4106 PIB 4104
MKK MKB
PIS 4111
MKB
PIS 4112 PIF 4107 PIP 4105 PIM 4101
MBB MKK MKB MKK
Mata Kuliah Biologi Laut Parasit & Penyakit Ikan Perencanaan Wilayah Perikanan Ekonomi Sumber Daya Manusia Pengolahan Data Perikanan SIM Perikanan Tangkap
3 3 3
Ilmu Lingkungan dan AMDAL Jumlah
3
SEMESTER GENAP Kode Kel No MK MK 1 2 3
PIT 4201 PIF 4201 PIS 4209
MKK MKK MKK
4
PIS 4210
MKK
4
PIT 4208
MKK
5
PIP 4204
MKB
Mata Kuliah Pengantar Bioteknologi Klimatologi Dasar Kajian Gender Manajemen Agribisnis Perikanan Tata Letak & Perencanaan Pabrik Pemetaan Sbhyt laut
Jumlah Jumlah `Mata Kuliah pilihan minimum 12 SKS dari Total Mata Kuliah Wajib dan Pilihan = 144 SKS Keterangan : Kel Prakt Inst Ut Pe La
SKS
SKS
Kurikulum Kompetensi
Teori 2 2
Prakt 1 1
Inti
Insti √ √
Ut
Pe √ √
2
1
√
√
2
-
√
√
2
1
√
√
2
1
√
√
2 14
1 6
√
√
Prasarat
La Biologi Dasar
2 3 Statistik Pengolahan Data Perikanan
3
20
SKS
SKS 2 3 2
Teori 2 2 2
3
2
3
2
Kurikulum Kompetensi
Prakt 1 -
Ut
Pe √ √ √
√
√
1
√
√
√
√
3
2
1
10
3
12
Insti √ √ √
1
16 36
: Kelompok : Praktikum : Institusional : Utama : Penunjang : Lainnya
Inti
Prasarat
La Fisika dasar
3.4 Kompetensi Lulusan Lulusan diupayakan memiliki kompetensi sosial ekonomi perikanan dan kelautan yang berjiwa entrepreneur, memiliki bekal yang kuat dalam ITC serta berkarakteristik AK2CM. Kompetensi sosial eknomi perikanan tersebut terkonsentrasi menjadi 3 kompetensi: No Kompetensi sosial Profesi spesifik Profesi makro ekonomi perikanan perikanan a. Teknisi perikanan 1 Bisnis dan perdagangan a. Analis kelayakan usaha perikanan perikanan dan kelautan b. Planner of business b. Peneliti c. Fishery Business c. Auditor Entrepreneur d. Penyuluh d. Penyiap bahan rumusan e. Pengawas benih ikan pengolahan & pemasaran f. Pengawas mutu hasil e. Analis pasar perikanan g. Guru SMK 2 Ekonomi sumberdaya a. Analis sumberdaya perikanan/kelautan perikanan lingkungan h. Dosen - valuasi ekonomi - natural resources accounting i. Konsultan bidang sosial ekonomi b. Formulator kebijakan perikanan lingkungan c. Konsultan lingkungan pesisir j. Dll dan perikanan 3 Sosial perikanan a. Penyuluh perikanan b. Pengawas kelautan dan perikanan c. Analis sosial perikanan d. Konsultan sosial / pemberdayaan masyarakat 4. Analisis SWOT 4.1 Analisis Kekuatan dan kelemahan a. Kekuatan (Strengths): - Memiliki Staf dosen Jurusan SEP berjumlah 13 orang dengan klasifikasi 1 orang profesor (8%), 5 orang dosen bergelar akademik doktor (31%), 3 orang bergelar magister (23%) dan 4 orang bergelar S1 (38,%) bergelar sarjana. Sejumlah 2 orang staf dosen saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UB, dan 3 orang sedang menempuh S2 (Program Double Degree di UB). Berdasarkan data mahasiswa aktif pada Semester Genap 2009/2010, maka rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa pada akhir Semester Genap 2009/2010 adalah 1:17. - Memiliki kurikulum yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. - Track record aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat staf pengajar SEPK dan mahasiswa sangat memadai. - Track record aktivitas publikasi hasil-hasil riset, pengembangan keilmuan serta sumbangan pemikiran pada public di level nasional maupun internasional cukup tinggi. Publikasi kegiatan dosen dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, prosiding, presentasi oral/poster, dan artikel popular.
13
- Ketersediaan ruang dosen, ruang kuliah, ruang baca, laboratorium, ruang seminar dan diskusi, ruang sidang, ruang dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan dan kelengkapan fasilitas audio visual, internet dan multimedia yang memadai sehingga menunjang bagi proses belajar dan mengajar. - Memiliki lingkungan kampus yang nyaman dan asri, dilengkapi dengan fasilitas keagamaan (Musholla), taman kampus, kantin, sarana olahraga dan kesenian, serta fotokopi sehingga mendukung pengembangan kualitas lulusan Jurusan SEPK dengan kompetensi sosial ekonomi perikanan yang Adaptif Kreatif Karakter Cerdas dan Mandiri (AK2CM). - Memiliki jejaring kerja profesional, seperti pada jaringan alumni yang tersebar di berbagai wilayah dalam berbagai profesi di bidang perikanan maupun non-perikanan, jaringan dengan dunia usaha perikanan dan kelembagaan pemerintah dan nonpemerintah yang mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan Jurusan serta menunjang proses kegiatan belajar-mengajar. - Memiliki Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan dengan nilai akreditasi A (dari BAN-PT). - Memiliki laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan yang terbagi dalam 3 divisi kajian (1) Divisi Ekonomi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (2) Divisi Sosial Perikanan (3) Divisi Bisnis dan Perdagangan; diarahkan guna pengembangan keilmuan serta sebagai media untuk mendukung suasana akademik. - Memiliki Unit Bisnis yang bergerak pada perdagangan ikan segar, ikan olahan berupa bakso ikan, nugget, dan lain sebagainya, sebagai wahana latihan dan magang mahasiswa dalam kegiatan bisnis dan perdagangan serta pengelolaan MINI BANK, sehingga mendukung pengembangan kualitas lulusan Jurusan SEPK dengan kompetensi sosial ekonomi perikanan yang Adaptif Kreatif Karakter Cerdas dan Mandiri (AK2CM). Hasil keuntungan dari usaha bisnis merupakan salah satu sumber pendanaan kegiatan pengembangan pada Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. - Memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM), merupakan organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya pada level Jurusan yang mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. b. Kelemahan (Weaknesses): - Kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen belum sepenuhnya konsisten dengan RKPS (Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester) yang telah disusun dan kaidah-kaidah penerapan kurikulum berbasis kompetensi. - Prasarana pendidikan yang tersedia belum dapat digunakan secara optimal yang disebabkan oleh sistem pengelolaan, dan kualitas prasarana. - Kemampuan operasional dosen dalam menjalankan sistem teknologi informasi masih belum merata. - Jumlah guru besar yang memiliki kompetensi dalam bidang sosial-ekonomi perikanan di jurusan SEPK masih belum cukup. - Atmosfer akademik dan sistem budaya kerja secara institusional kurang kondusif. - Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang. - Hubungan kerja fungsional antara dosen dan karyawan kurang optimal dalam menunjang proses belajar mengajar.
14
-
Rendahnya kualitas mahasiswa baru pada Jurusan SEPK karena rendahnya tingkat persaingan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Sarana dan prasarana yang dimiliki laboratorium SEPK kurang memadai sehingga mempengaruhi proses belajar mengajar. Keterbatasan dana untuk pengembangan jurusan. Kapasitas dan fasilitas ruang baca di perpustakaan tingkat fakultas terbatas. Jumlah buku dan mutu bahan-bahan pustaka kurang memadai. Karya tulis dosen Jurusan SEPK berupa jurnal ilmiah terakreditasi di dalam dan luar negeri masih kurang. Jejaring dosen secara individual maupun institusional masih kurang untuk pengembangan keilmuan dan institusi. Kerjasama dengan alumni dalam pengembangan institusi kurang optimal. Masih banyaknya pendanaan pengembangan pendidikan dari pihak luar yang belum berhasil diperoleh Jurusan SEPK
4.2 Analisis Peluang dan Ancaman: c. Peluang (opportunity): -Berpihaknya kebijaksanaan pemerintah selama 1 dekade terakhir dalam pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan sebagai salah satu sumber devisa Negara yang dapat diperbaharui memberikan peluang bagi Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan untuk pengembangan keilmuan, perluasan kesempatan kerja dan berwirausaha bagi lulusan. -Keberadaan Departemen Kelautan dan Perikanan yang relatif baru dan situasi otonomi daerah membutuhkan lulusan Jurusan SEPK pada sektor pemerintahan, di bidang swasta, lembaga penelitian, dan pemberdayaan masyarakat serta memperluas jejaring. -Kebutuhan lulusan Jurusan SEPK masih terbuka lebar dalam kaitannya dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. -Visi, misi dan tujuan Jurusan SEPK akan mudah dicapai sebagai akibat adanya kompetensi yang dimiliki lulusan yang berjiwa entrepreneurship dan bercirikan AK2CM sehingga mudah mendapatkan kesempatan kerja dan berwirausaha di bidang agribisnis perikanan maupun melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi (S2 atau pendidikan keahlian). -Perkembangan dunia bisnis perikanan yang melaju pesat sangat membutuhkan keahlian di bidang yang sesuai dengan divisi keilmuan yang ada di Laboratoriun SEPK, yaitu: Bisnis dan Perdagangan, Ekonomi Sumber Daya dan Sosial Perikanan. -Banyaknya kesempatan kerjasama dengan lembaga pemerintahan, lembaga nasional lainnya dan lembaga internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. -Banyaknya tawaran pendanaan untuk penelitian dasar dan terapan, training, short course serta kegiatan ilmiah lainnya yang disediakan oleh institusi nasional maupun internasional yang dapat diakses dosen dan mahasiswa sehingga berpeluang untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis. -Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
15
d. Ancaman (Threat): - Image tentang tingginya biaya pendidikan di Universitas Brawijaya yang berkembang di masyarakat. - Image yang kurang menguntungkan tentang dunia perikanan (miskin, kumuh, dan pinggiran) menyebabkan minat masuk Jurusan SEPK fluktuatif dan tingkat kompetisi yang rendah. - Persaingan memperoleh dan menciptakan pekerjaan dalam bidang usaha perikanan cukup tinggi karena masuknya tenaga kerja dari luar bidang perikanan. - Perkembangan IPTEKS yang pesat. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang merupakan pemetaan capaian dan permasalahan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan secara komprehensif , maka akan dilakukan analisis SWOT secara kuantitatif untuk mengetahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Langkah dalam analisis SWOT secara kuantitatif dengan menentukan rating dan bobot dari masing-masing variabel. Penilaian skor digunakan dari 1 sampai 4 dengan asumsi nilai 1 paling rendah dan nilai 4 berarti skor paling tinggi dengan menganalisis IFAS dan EFAS. Sedangkan penilaian bobot masingmasing point faktor dilaksanakan secara ketergantungan, artinya penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Hasil dari perhitungan tersebut dipergunakan untuk mengetahui pada posisi mana organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT. Kesimpulan yang dapat ditarik dengan analisis SWOT adalah bahwa posisi Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan pada Kwadran I dengan strategi Progresif yang artinya organisasi dalam kondisi bagus dan memungkinkan untuk melakukan pengembangan organisasi. 4.3 Analisa Matrik IFAS (Internal Strategy Faktor Analysis Summary). Berdasarkan variabel kekuatan dan kelemahan dari analisa lingkungan internal Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan maka diperoleh Matriks IFAS (Internal Strategy Faktor Analysis Summary) sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini : Tabel 1. Matrik IFAS (Internal Strategy Faktor Analysis Summary). No. Peubah Kekuatan Rating Memiliki Staf dosen Jurusan SEP berjumlah 13 orang dengan 3 1 klasifikasi 1 orang profesor (8%), 5 orang dosen bergelar akademik doktor (31%), 3 orang bergelar magister (23%) dan 4 orang bergelar S1 (38,%) bergelar sarjana. Sejumlah 2 orang staf dosen saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UB, dan 3 orang sedang menempuh S2 (Program Double Degree di UB). Berdasarkan data mahasiswa aktif pada Semester Genap 2009/2010, maka rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa pada akhir Semester Genap 2009/2010 adalah 1:17.
2
Memiliki kurikulum yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan.
16
4
Bobot 0.038
Skor 0.115
0.051
0.205
No. 3
4
5
6
7
8 9
10
11
Peubah Kekuatan
Rating 3
Bobot 0.038
Skor 0.115
Track record aktivitas publikasi hasil-hasil riset, pengembangan keilmuan serta sumbangan pemikiran pada public di level nasional maupun internasional cukup tinggi. Rata-rata publikasi dosen … judul/tahun dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, prosiding, presentasi oral/poster, dan artikel popular. Ketersediaan ruang dosen, ruang kuliah, ruang baca, laboratorium, ruang seminar dan diskusi, ruang sidang, ruang dan fasilitas kegiatan kemahasiswaan dan kelengkapan fasilitas audio visual, internet dan multimedia yang memadai sehingga menunjang bagi proses belajar dan mengajar. Memiliki lingkungan kampus yang nyaman dan asri, dilengkapi dengan fasilitas keagamaan (Musholla), taman kampus, kantin, sarana olahraga dan kesenian, serta fotokopi sehingga mendukung pengembangan kualitas lulusan Jurusan SEPK dengan kompetensi sosial ekonomi perikanan yang Adaptif Kreatif Karakter Cerdas dan Mandiri (AK2CM). Memiliki jejaring kerja profesional, seperti pada jaringan alumni yang tersebar di berbagai wilayah dalam berbagai profesi di bidang perikanan maupun non-perikanan, jaringan dengan dunia usaha perikanan dan kelembagaan pemerintah dan non-pemerintah yang mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan Jurusan serta menunjang proses kegiatan belajarmengajar. Memiliki Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan dengan nilai akreditasi A (dari BAN-PT).
4
0.051
0.205
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
4
0.051
0.205
Memiliki laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan yang terbagi dalam 3 divisi kajian (1) Divisi Ekonomi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (2) Divisi Sosial Perikanan (3) Divisi Bisnis dan Perdagangan; diarahkan guna pengembangan keilmuan serta sebagai media untuk mendukung suasana akademik. Memiliki Unit Bisnis yang bergerak pada perdagangan ikan segar, ikan olahan berupa bakso ikan, nugget, dan lain sebagainya, sebagai wahana latihan dan magang mahasiswa dalam kegiatan bisnis dan perdagangan serta pengelolaan MINI BANK, sehingga mendukung pengembangan kualitas lulusan Jurusan SEPK dengan kompetensi sosial ekonomi perikanan yang Adaptif Kreatif Karakter Cerdas dan Mandiri (AK2CM). Hasil keuntungan dari usaha bisnis merupakan salah satu sumber pendanaan kegiatan pengembangan pada Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM), merupakan organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya pada level Jurusan yang mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional.
4
0.051
0.205
3
0.038
0.115
4
0.051
0.205
Track record aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat staf pengajar SEPK dan mahasiswa sangat memadai.
1.718
17
No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Rating Kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen belum sepenuhnya konsisten dengan RKPS (Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester) yang telah disusun dan kaidah-kaidah penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Prasarana pendidikan yang tersedia belum dapat digunakan secara optimal yang disebabkan oleh sistem pengelolaan, dan kualitas prasarana. Kemampuan operasional dosen dalam menjalankan sistem teknologi informasi masih belum merata. Jumlah guru besar yang memiliki kompetensi dalam bidang sosial-ekonomi perikanan di jurusan SEPK masih belum cukup. Atmosfer akademik dan sistem budaya kerja secara institusional kurang kondusif. Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang. Rendahnya kualitas mahasiswa baru pada Jurusan SEPK karena rendahnya tingkat persaingan dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Hubungan kerja fungsional antara dosen dan karyawan kurang optimal dalam menunjang proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana yang dimiliki laboratorium SEPK kurang memadai sehingga mempengaruhi proses belajar mengajar. Keterbatasan dana untuk pengembangan jurusan. Kapasitas dan fasilitas ruang baca di perpustakaan tingkat fakultas terbatas. Jumlah buku dan mutu bahan-bahan pustaka kurang memadai. Karya tulis dosen Jurusan SEPK berupa jurnal ilmiah terakreditasi di dalam dan luar negeri masih kurang. Jejaring dosen secara individual maupun institusional masih kurang untuk pengembangan keilmuan dan institusi. Kerjasama dengan alumni dalam pengembangan institusi kurang optimal. Masih banyaknya pendanaan pengembangan pendidikan dari pihak luar yang belum berhasil diperoleh Jurusan SEPK Total Total Keseluruhan
18
Bobot
Skor
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
2
0.026
0.051
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
3
0.038
0.115
3 1
0.038 0.013
0.115 0.013
2
0.026
0.051
2
0.026
0.051
2
0.026
0.051
4
0.051
0.205
3 78
0.038 1
0.115 1.462 3.179
Dari Matrik IFAS diatas dapat diketahui skor total peubah/variabel kekuatan (1.718) lebih besar dari pada skor total peubah/variabel kelemahan (1.462) sehingga dapat dikatakan bahwa peubah/variabel kekuatan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan lebih berpengaruh dibandingkan dengan peubah/variabel kelemahan. 4.4 Analisa Matrik EFAS (Eksternal Strategy Faktor Analysis Summary). Berdasarkan variabel peluang dan ancaman dari analisa lingkungan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan eksternal maka diperoleh Matriks EFAS (External Strategy Faktor Analysis Summary) sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini : Tabel 2. Matrik EFAS (Eksternal Faktor Strategy Analysis Summary). No Peubah Peluang Bobot Rating Skor 3 1 Berpihaknya kebijaksanaan pemerintah selama 1 dekade 0.081 0.243 terakhir dalam pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan sebagai salah satu sumber devisa Negara yang dapat diperbaharui memberikan peluang bagi Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan untuk pengembangan keilmuan, perluasan kesempatan kerja dan berwirausaha bagi lulusan. 3 2 Keberadaan Departemen Kelautan dan Perikanan yang relatif 0.081 0.243 baru dan situasi otonomi daerah membutuhkan lulusan Jurusan SEPK pada sektor pemerintahan, di bidang swasta, lembaga penelitian, dan pemberdayaan masyarakat serta memperluas jejaring. 3 3 Kebutuhan lulusan Jurusan SEPK masih terbuka lebar dalam 0.081 0.243 kaitannya dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. 3 4 Visi, misi dan tujuan Jurusan SEPK akan mudah dicapai 0.081 0.243 sebagai akibat adanya kompetensi yang dimiliki lulusan yang berjiwa entrepreneurship dan bercirikan AK2CM sehingga mudah mendapatkan kesempatan kerja dan berwirausaha di bidang agribisnis perikanan maupun melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi (S2 atau pendidikan keahlian). 5
6
Perkembangan dunia bisnis perikanan yang melaju pesat sangat membutuhkan keahlian di bidang yang sesuai dengan divisi keilmuan yang ada di Laboratoriun SEPK, yaitu: Bisnis dan Perdagangan, Ekonomi Sumber Daya dan Sosial Perikanan. Banyaknya kesempatan kerjasama dengan lembaga pemerintahan, lembaga nasional lainnya dan lembaga internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
19
3
0.081 0.243
3
0.081 0.243
No 7
8
No 1 2
3 4
Peubah Peluang Bobot Rating Skor 3 Banyaknya tawaran pendanaan untuk penelitian dasar dan 0.081 0.243 terapan, training, short course serta kegiatan ilmiah lainnya yang disediakan oleh institusi nasional maupun internasional yang dapat diakses dosen dan mahasiswa sehingga berpeluang untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran 3 0.081 0.243 pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Total 1.946 Peubah Ancaman Bobot Rating Skor Image tentang tingginya biaya pendidikan di Universitas Brawijaya yang berkembang di masyarakat. 3 0.081 0.243 Image yang kurang menguntungkan tentang dunia perikanan (miskin, kumuh, dan pinggiran) menyebabkan minat masuk Jurusan SEPK fluktuatif dan tingkat kompetisi yang rendah. 3 0.081 0.243 Persaingan memperoleh dan menciptakan pekerjaan dalam bidang usaha perikanan cukup tinggi karena masuknya tenaga kerja dari luar bidang perikanan 3 0.081 0.243 Perkembangan IPTEKS yang pesat. 4 0.108 0.432 Total 37 1 1.162 Total Keseluruhan 3.108
Dari Matrik EFAS diatas dapat diketahui skor total peubah/variabel peluang (1.946) lebih besar dari pada skor total peubah/variabel ancaman (1.162) sehingga dapat dikatakan bahwa peubah/variabel peluang Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan lebih berpengaruh dibandingkan dengan peubah/variabel ancaman. Dari hasil pengolahan data internal dan eksternal, diperoleh total skor masing- masing faktor : 1. Total skor untuk faktor kekuatan : 1.718 2. Total skor untuk faktor kelemahan : 1.462 3. Total skor untuk faktor peluang : 1.946 4. Total skor untuk faktor ancaman : 1.162 Untuk skor total dari faktor internal (3.179) lebih besar dari faktor eksternal (3.108). Hal ini menunjukkan bahwa faktor internal Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan lebih berpengaruh dibandingkan dengan faktor eksternal, sehingga untuk mengembangkan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan mengoptimalkan faktor internal dan mengurangi faktor eksternalnya. Hasil perhitungan dari faktor eksternal dan internal ini digunakan untuk menentukan titik koordinat strategi Pengembangan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan menggunakan analisa matrik grand strategi. Dalam hal ini sebagai sumbu horizontal (X) adalah faktor- faktor internal. Nilai dari koordinat X = (1.718–1.462) : 2 = 0.128
20
Sedangkan sebagai sumbu vertikal (Y) adalah faktor- faktor eksternal. Nilai dari koordinat Y = (1.946–1.162) : 2 = 0.392. Untuk lebih jelasnya posisi strategis ini dapat dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1. Matrik Grand Strategi. Hasil yang diperoleh dari matrik grand strategi adalah berada pada posisi kuadran 1, ini merupakan situasi yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan menurut kekuatan yang dimiliki, sehingga strategi yang dipakai adalah dengan meminimalkan masalahmasalah internal yang ada untuk menghasilkan beberapa peluang yang besar, sehingga untuk menentukan strategi dari analisa Matrik Grand Strategi ini mendukung Progresif menggunakan strategi Strength Oppurtunities (SO) dan diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara memanfaatkan kekuatan yang dimiliki Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Berdasarkan hasil SWOT diatas, maka strategi dasar pengembangan diarahkan pada 6 strategi dasar yaitu: 1. Pengembangan sumberdaya manusia 2. Pengembangan kurikulum dan kompetensi 3. Pengembangan sarana dan teknologi 4. Pengembangan organisasi dan manajemen 5. Penciptaan lingkungan yang kondusif 6. Peningkatan citra jurusan. 5 Sasaran dan Strategi 5.1. Tujuan Pengembangan Tujuan pengembangan diarahkan untuk menjadikan Jurusan SEPK sebagai wadah pengembangan ilmu, penelitian dan pengabdian di bidang sosial ekonomi perikanan dan kelautan, memperbaiki kualitas tenaga akademik dan administratif serta kualitas proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian sehingga dapat menghasilkan output yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
21
5.2. Strategi Dasar Pengembangan Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, pengembangan Jurusan SEPK dijalankan melalui strategi: 1. Pengembangan sumber daya manusia, 2. Pengembangan kurikulum dan kompetensi, 3. Pengembangan sarana dan teknologi, 4. Pengembangan organisasi dan manajemen, 5. Penciptaan lingkungan yang kondusif, 6. Peningkatkan citra Jurusan 5.2.1 Pengembangan sumber daya manusia Pengembangan sumber daya manusia di Jurusan SEPK diarahkan untuk membentuk dosen yang berkualitas, professional, inovatif dan kreatif, serta mampu bersaing dalam penelitian dan pengabdian di tingkat nasional maupun internasional. Arah kebijakan tersebut diatas diupayakan melalui berbagai kegiatan berikut ini: No Kegiatan Indikator Kinerja 1 Peningkatan jumlah dosen ü Tambahan 3 orang Dosen bergelar S2 pada tahun studi lanjut (S2 dan S3) di 2 dalam dan luar negeri ü Tambahan 1 orang Dosen bergelar S3 pada tahun 2 ü Tambahan 1 orang Dosen bergelar S3 pada tahun 3-4 2 Peningkatan jumlah dosen ü Mengikutkan 1 Dosen bergelar Doktor untuk mengikuti yg mengikuti Short cours, PAR Sandwich dan PAR ü Mengikutkan 1-2 orang Dosen Jurusan SEPK dalam (Program Academic kegiatan short course per tahun Recharging) ü Mengikutkan 3 orang Dosen Jurusan SEPK dalam kegiatan sandwich pada tahun ke 1-2 3 Peningkatan kemampuan ü Mengirimkan 2 orang Dosen SEPK untuk bahasa inggris dosen mengikuti Kursus Bahasa Inggris ü Dosen SEPK mampu melakukan proses belajar mengajar dalam Bahasa Inggris, secara pasif dan aktif 4 Peningkatan kemampuan ü Pelatihan komputer, internet, multimedia dan 22 komputer, internet, teknologi pembelajaran bagi dosen SEPK yang multimedia dan teknologi belum menguasai pembelajaran bagi dosen ü Pada tahun ke 2, 90% Dosen mampu menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan menggunakan komputer, internet, multimedia dan teknologi pembelajaran
22
5
6 7
8 9
Peningkatan kemampuan ü Mengirimkan Dosen SEPK untuk mengikuti Pelatihan Penelitian, punulisan buku dan artikel dosen untuk meneliti dan ilmiah menulis buku serta artikel SEPK mendapatkan pembiayaan ilmiah tingkat nasional dan ü Jurusan penelitian minimal 2 Judul riset per tahun internasional ü Menerbitkan 1 judul buku per 2 tahun ü Menerbitkan minimal 2 judul penelitian dalam jurnal ilmiah nasional dalam 1 tahun ü Menerbitkan minimal 2 judul penelitian dalam jurnal ilmiah internasional dalam 5 tahun ü minimal 1 artikel ilmiah popular di media massa setiap bulan Peningkatan kemampuan ü Minimal 1 judul penelitian per tahun yang dosen untuk memperoleh dibiayai dari Institusi Pemerintah (DIKTI, Ristek, dana penelitian kompetitif dll) dan Swasta Peningkatan jumlah dosen ü Mengirimkan 4-5 orang Dosen untuk mengikuti yang mengikuti seminar, kegiatan seminar, workshop dan kegiatan ilmiah workshop dan kegiatan di tingkat nasional ilmiah lainnya, baik di ü Mengirimkan 1-2 orang Dosen untuk mengikuti tingkat nasional dan kegiatan seminar, workshop dan kegiatan ilmiah internasional di tingkat internasional Peningkatan Jumlah Guru ü Minimal 3 orang Guru Besar dalam 5 tahun Besar ü Setidak-tidaknya mengangkat 1-3 orang dosen Rekruitmen dosen baru dalam mendukung baru dalam kurun waktu 5 tahun. pencapaian tujuan jurusan
5.2.2. Pengembangan kurikulum dan kompetensi Pengembangan kurikulum dan kompetensi Jurusan SEPK disesuaikan dengan perkembangan keilmuan dan kebutuhan pasar tenaga kerja sehingga diharapkan dapat membentuk dan menghasilkan lulusan yang yang berjiwa entrepreneur dan bersifat Adaptif, Kreatif, Berkarakter, Cerdas, dan Mandiri Upaya pengembangan kurikulum dan kompetensi ditempuh dengan kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan Indikator Kinerja ü Evaluasi kurikulum setiap 4 tahun sekali 1 Peningkatan mutu kurikulum dan kompetensi ü Rekonstruksi kurikulum yang disesuaikan melalui lokakarya dengan kompetensi jurusan SEPK kurikulum ü Masa tunggu lulusan untuk bekerja < 6 Bulan ü Meningkatnya taraf kesesuaian, keahliaan dan profesionalisme dalam bekerja lebih dari 60%
23
2
3 4
5
6 5
Pengembangan bahan ajar ü Dalam waktu 5 tahun, 90% bahan ajar sudah dalam bentuk multimedia dalam bentuk multimedia ü Dalam waktu 5 tahun, 50 % bahan ajar mampu mendukung e-learning Penggunaan bahan ajar ü Mengunakan pustaka terbaru dalam proses belajar yang up to date mengajar Peningkatan aktivitas ü Mengirimkan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah kemahasiswaan untuk (PKM, Arung Bahari, dll) minimal 10 mahasiswa melatih dan meningkatkan per tahun. kompetensi lulusan ü Mengirimkan mahasiswa dalam kegiatan peningkatan soft skill (diklat kewirausahaan, diklat kepemimpinan, dll) minimal 10 mahasiswa per tahun ü Meningkatnya mahasiswa yang mengikuti program magang minimal 10 orang per tahun Pengembangan Sistem ü Tersusunnya Dokumen: Penjaminan Mutu ü Manual prosedur pendidikan Pendidikan ditingkat ü Standart operasional prosedur (SOP) Jurusan guna meningkatkan ü Instruksi kerja ü Implementasi Dokumen Jaminan Mutu kualitas lulusan. Treasury study guna ü Melaksanakan Treasury study 4 tahun sekali mendapatkan umpan balik ü Tesedianya data dan profil lulusan dari alumni/lulusan Melakukan studi banding ü mempunyai fakultas atau jurusan di luar negeri (Benchmarking) dengan sebagai pembanding (Benchmarking) universitas di luar negeri.
5.2.3. Pengembangan sarana dan teknologi, Pengembangan sarana dan teknologi diarahkan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas, memadai dan modern dalam rangka mewujudkan visi dan misi Jurusan SEPK Strategi pengembangan sarana dan teknologi ini dilakukan melalui kegiatan: No Kegiatan Indikator Kinerja 1 Peningkatan kualitas dan kuantitas ü Tercukupinya sarana laboratorium laboratorium guna mendukung proses ü Tersusunnya SOP pengelolaan belajar mengajar laboratorium 2 Peningkatan fasilitas kelas dengan ü Tercukupinya fasilitas kelas dengan peralatan multimedia dan internet. peralatan multimedia dan internet 3 Peningkatan kuantitas akses internet ü Meningkatnya jumlah hot spot di kawasan bagi mahasiswa dan dosen Jurusan SEPK 4 Pembuatan data base mahasiswa yang ü Tersedianya data dan system informasi berhubungan dengan pelayanan kemahasiswaan kegiatan kemahasiswaan 5 Membangun system informasi ü Tersedianya data dan system informasi penelitian dan pengabdian dosen penelitian dan pengabdian
24
5.2.4. Pengembangan organisasi dan manajemen, Organisasi yang efektif dan efisien dalam menjalankan fungsi-fungsi Jurusan, Laboratorium dan Unit kerja lainnya menjadi aspek penting dalam pengembangan Jurusan SEPK. Untuk itu, pengembangan organisasi dan manajemen diarahkan atas dasar prinsip profesionalisme, kondusif, transparan, memiliki pencitraan publik yang bagus dan akuntabel. Upaya pengembangan organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien diupayakan dapat terwujud melalui beberapa kegiatan berikut: No Kegiatan Indikator Kinerja 1 Sosialisasi Renstra Jurusan SEPK yang ü Tersosialisasinya resntra Jurusan dalam dijadikan rujukan semua unit kerja bentuk Hard copy dan soft copy (Program Studi, Laboratorium dan Unit kerja lainnya) 2 Pengembangan sistem informasi ü Teroperasikannya website Jurusan SEPK (www.sepk.ub.ac.id) untuk meningkatkan akses informasi dalam rangka peningkatan transparansi 3 Evaluasi proses pembimbingan (PKL ü Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi dan Skripsi) (Monev) kegiatan PKL dan Skripsi ü Tersedianya software Monev pembimbingan PKL dan Skripsi 4 Evaluasi kegiatan proses belajar ü Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi mengajar setiap semester (Monev) kegiatan proses belajar mengajar ü Tersedianya umpan balik dari mahasiswa 5 Pengembangan system jaminan mutu ü Terselenggarakannya kegiatan evaluasi dan melakukan evaluasi diri secara diri Jurusan SEPK setiap tahun berkala 6 Pembukaan program studi baru ü Satu program studi baru terbentuk sebelum 2015 5.2.5. Penciptakan lingkungan yang kondusif, Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, maka perlu ditumbuhkan budaya akademik (academic culture) bagi mahasiswa dan dosen serta corporate culture bagi pejabat struktural dan tenaga administratif. Arah kebijakan tersebut diatas diupayakan melalui berbagai kegiatan berikut ini: Kegiatan Indikator Kinerja No 1 Peningkatan disiplin dosen, laboran, dan ü Terciptanya time sheet bagi dosen, tenaga pendukung lainnya dalam proses laboran, dan tenaga pendukung lainnya belajar dan layanan kemahasiswaan 2 Mengembangkan payung riset/road map ü Terbentuknya disiplin keilmuan penelitian social ekonomi perikanan dan masing-masing dosen dalam payung kelautan riset 3 Peningkatan aktifitas dosen dalam ü Adanya kegiatan forum kajian mengikuti kegiatan ilmiah keilmuan seminggu sekali 4 Mendorong kerjasama dosen dan ü Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian Dosen penelitian dan pengabdian
25
5.2.6. Peningkatkan citra Jurusan SEPK Pencitraan diperlukan untuk menyebarluaskan keberadaan Jurusan SEPK dengan Program Studi yang ada serta output yang dihasilkan, baik perupa hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. Upaya pengembangan citra Jurusan SEPK ditempuh dengan kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan Indikator Kinerja 1 Pencitraan Jurusan SEPK melalui ü Teroperasikan dan ter up datenya website Jurusan SEPK website, baik dalam versi bahasa ü Terpublikasikannya dosen dan mahasiswa di Indonesia maupun Inggris website UB ü Terpublikasikannya aktivitas mahasiswa dan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen di website UB dan SEPK 2 Peningkatan promosi Jurusan ü Terselenggaranya kegiatan sosialisasi dan SEPK untuk menghasilkan calon pengenalan Jurusan di SMA/MA/SMK mahasiswa yang berkualitas maupun di berbagai media 3 Peningkatan publikasi hasil ü Meningkatnya jumlah publikasi kegiatan penelitian dan pengabdian, baik penelitian dan pengabdian dosen dalam melalui media cetak dan elektronik bentuk jurnal maupun melalui media cetak dan elektronik 4 Membangun jaringan penelitian ü Terbentuknya kerjasama untuk pengembangan dan pengabdian dengan instansi Jurusan Pemerintah dan Swasta 5 Meningkatkan komunikasi dan ü Terbentuknya jaringan alumni di daerah kerjasama dengan alumni di daerah 6
Penutup Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan (SEPK) Universitas Brawijaya (UB) Tahun 2010-2015 adalah merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan Renstra ini diharapkan Pimpinan Jurusan akan menentukan langkah yang berupa kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan Jurusan SEPKUB akan lebih terarah. Dalam Renstra ini telah disajikan arah kebijakan, visi, misi, tujuan, analisis SWOT serta sasaran dan strategi pengembangan Jurusan dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5. Butir-butir strategi pengembangan yang merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dimasyarakatkan agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas akademika. Rencana ini bukanlah suatu yang tidak dapat berubah, setiap tahun akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi, jika dinamika kegiatan Jurusan memang lajunya lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen dari segenap sivitas akademika untuk melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d) berkembangnya budaya kualitas.
26