Edisi Mei 2015 INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI MAKRO - EDISI IV
NILAI TUKAR MATA UANG
S
etelah kita membahas salah satu indikator ekonomi, Suku Bunga Acuan Bank Sentral pada edisi Spring Smart bulan terdahulu. Kali ini kami akan mengajak pembaca untuk membahas indikator ekonomi selanjutnya yaitu Nilai Tukar Mata Uang. Nilai tukar mata uang merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan dalam melakukan keputusan investasi oleh investor.
FUNGSI MATA UANG Fungsi mata uang adalah sebagai alat pertukaran. Uang muncul menggantikan sistem perdagangan barter yang dianut masyarakat sebelum era modern. Alat pertukaran yang diterima oleh banyak masyarakat di dunia sebelum muncul uang adalah emas. Pada tahun 1960-an ketika Sistem Bretton Woods diterapkan di Amerika, emas dijadikan dasar untuk pencetakan uang, dimana setiap negara dapat mencetak uang setara dengan cadangan emas yang dimiliki yang kala itu mematok setiap 1 ons emas untuk $35. Namun pada perkembangannya sistem ini tidak berjalan dengan baik dimana pencetakan uang akhirnya melebihi jumlah cadangan emas yang ada. Mata uang umumnya akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah juridiksi negara tertentu atau wilayah tertentu. Sebagai contoh, Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sementara Euro merupakan alat pembayaran yang sah dan diterima di seluruh negara anggota European Union. Namun demikian, dengan terjadinya interaksi perdagangan antar negara, maka kemudian mata uang suatu negara tidak dibutuhkan oleh penduduk negara tersebut saja namun juga oleh penduduk negara lain yang menciptakan mekanisme nilai tukar mata uang yang menyebabkan mata
“
Mata uang umumnya akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah juridiksi negara tertentu atau wilayah tertentu Halaman 1 dari 5
uang dapat terdepresiasi (turun dibandingkan mata uang lain) atau terapresiasi (naik dibandingkan mata uang lain). Pada kenyataannya, banyak negara-negara dengan ekonomi kuat, mata uangnya dapat diterima sebagai alat pembayaran di dalam kancah internasional. Sebagai contoh yang paling mudah adalah Dollar Amerika Serikat dan Yuan Tiongkok.
FAKTOR PENENTU NILAI TUKAR Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat bisa naik turun? Sebenarnya apa penyebabnya? Grafik 1. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Serikat (1996—Mei 2015) 16,000 14,000
12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
2,000
Sumber: Bloomberg Sebelum kita menjawab hal tersebut, perlu kita ketahui bahwa saat ini Indonesia menganut sistem kurs mengambang bebas (free floating exchange rate) sejak 14 Agustus 1997. Sebelumnya, di tahun 1978 - Juli 1997, Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mengambang terkendali. Dalam sistem tersebut, pemerintah menetapkan kurs indikasi (pembatas) dan membiarkan kurs bergerak di pasar dengan selisih atau spread tertentu. Pemerintah hanya melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau bawah dari spread. Intervensi ini sendiri akan menggunakan cadangan devisa yang dimiliki negara untuk mengembalikan nilai tukar ke dalam selisih yang diperbolehkan. Dalam kurun waktu tersebut, nilai tukar rupiah cenderung tidak terlalu bergejolak. Namun dengan kondisi cadangan devisa yang terus menipis, pemerintah akhirnya menghapus sistem tersebut dan mengantikannya dengan sistem nilai tukar mengambang bebas ( free floating exchange rate) pada tanggal 14 Agustus 1997. Sistem yang berlaku di Indonesia ini membuat nilai tukar mata Rupiah menjadi lebih mencerminkan posisi kita di dalam perdagangan/ekonomi dunia. Namun di saat yang sama, nilai tukar menjadi lebih berfluktuasi. Layaknya suatu barang, nilai tukar juga mengikuti hukum permintaan dan penawaran, Makin tinggi permintaannya, makin tinggi pula nilai tukarnya. Tetapi sebaliknya, penawaran yang lebih banyak dibandingkan dengan permintaan akan menyebabkan nilai tukar mata uang suatu negara menjadi rendah. Secara umum, nilai tukar suatu mata uang lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental dari negara penerbit mata uang. Berikut adalah beberapa faktor penyebab pergerakan nilai tukar mata uang: Halaman 2 dari 5
1. Neraca Perdagangan Kondisi neraca perdagangan jumlah uang yang dibelanjakan dan diterima suatu negara dari aktivitas dagang ekspor impor. Apabila suatu negara lebih banyak membelanjakan uang untuk impor daripada penerimaan ekspornya, dengan kata lain membutuhkan lebih banyak mata uang asing maka dapat berakibat pada melemahnya nilai tukar mata uangnya terhadap mitra dagang negara tersebut. Hal yang sebaliknya juga akan terjadi. 2. Perbedaan Inflasi Antar Negara Mitra Dagang Inflasi yang rendah di negara mitra dagang akan membuat barang-barang dari mitra dagang menjadi lebih murah dibandingkan dengan harga produksi dalam negeri yang mengalami inflasi. Hal tersebut akan mendorong terjadinya lebih banyak impor dan memperlemah neraca perdagangan yang akan berujung pada pelemahan nilai tukar mata uang. 3. Perbedaan Suku Bunga Antar Negara Suku bunga yang berbeda antar negara akan mempengaruhi daya tarik investasi di suatu negara. Jika suku bunga yang ditetapkan memiliki selisih yang cukup besar untuk mengkompensasi risiko berinvestasi di suatu negara, maka kemungkinan besar dana asing akan masuk dan permintaan akan mata uang lokal akan menjadi lebih banyak dan memperkuat nilai tukar. 4. Kondisi Ekonomi & Politik Situasi politik suatu negara mempunyai dampak yang signifikan terhadap pergerakan nilai mata uang. Dimana situasi politik yang stabil memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan situasi ekonomi serta investasi yang kondusif. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, memungkinkan suatu negara untuk lebih produktif dan menghasilkan neraca pembayaran yang positif. Selain itu, iklim investasi yang kondusif juga akan menarik banyak investor untuk masuk yang berujung pada meningkatnya permintaan mata uang lokal. 5. Ekspektasi dan Spekulasi terhadap Jenis Mata Uang Faktor spekulasi dan ekspektasi akan nilai tukar juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dimana hal tersebut mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran mata uang tentu.
INTERVENSI PEMERINTAH TERHADAP NILAI TUKAR MATA UANG Meskipun banyak negara menerapkan sistem yang sama dengan Indonesia, yaitu sistem nilai tukar mengambang bebas, namun pada kenyataannya negara juga tetap memperhatikan dan mengendalikan pergerakan nilai tukar. Pemerintah dalam hal ini Bank Sentral memiliki kepentingan untuk menjaga agar pergerakan nilai tukar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi secara makro. Di Indonesia, Bank Indonesia sendiri melakukan beberapa kebijakan moneter ketika nilai tukar Rupiah dianggap terlalu bergejolak dan mengganggu aktivitas ekonomi serta investasi. Kebijakan yang umum diambil oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah Halaman 3 dari 5
kebijakan suku bunga acuan dan operasi pasar terbuka dengan tujuan untuk kontrol jumlah uang beredar. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah biasanya responsif sesuai dengan masalah ekonomi yang sedang dihadapi. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, Indonesia pun telah mengeluarkan peraturan mengenai kewajiban penggunaan rupiah pada seluruh transaksi tunai dan non-tunai di seluruh wilayah NKRI. Peraturan tersebut tertuang dalam PBI No. 17/3/PBI/2015, dan berlaku sejak diundangkan PBI pada tanggal 31 Maret 2015. Namun peraturan ini tetap memperbolehkan beberapa kondisi menggunakan valas dalam transaksi contohnya transaksi dalam rangka APBN, hibah internasional dan lainnya.
NILAI TUKAR DAN INVESTASI Nilai tukar mata uang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi nilai investasi. Dengan demikian, ketika Anda akan melakukan investasi, perlu diperhatikan seberapa jauh sensitivitas instrumen tersebut terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Terutama apabila Anda berinvestasi dengan denominasi mata uang asing. Beberapa pihak yang memiliki paparan terhadap risiko mata uang asing umumnya akan melakukan hedging untuk meminimalisir risiko pergerakan nilai tukar tersebut. Ketika Anda berinvestasi pada instrumen dengan denominasi Dollar Amerika maka instrumen tersebut nilai konversinya ke dalam mata uang Rupiah akan tergantung pada nilai tukar Dollar terhadap Rupiah dan sebaliknya. Sebagai contoh, ketika investor membeli reksa dana berdenominasi Dollar Amerika sebanyak 100 unit dengan harga US$ 100. Nilai tukar USD/IDR adalah Rp 13.000,- atau dengan kata lain investor menginvestasikan Rp 1.300.000,-. Dalam waktu sebulan kemudian, reksa dana tersebut memberikan kinerja 5% sehingga nilainya US$105 dan nilai tukar USD/IDR adalah Rp 13.200,-. Dengan demikian nilai investasi nasabah tersebut menjadi Rp 1.386.000,- dimana kenaikan tersebut berasal dari kinerja reksa dana dan perubahan nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah. Hal yang sebaliknya bisa terjadi dalam investasi ketika nilai tukar mata Rupiah terhadap Dollar Amerika menguat. Secara umum, nilai tukar Rupiah yang melemah akan mendorong ekspor dikarenakan barang-barang produksi Indonesia menjadi murah ketika dihargai dengan mata uang negara lain. Namun dengan catatan produk tersebut diproduksi dengan komponen lokal. Namun tentu saja pemerintah tidak serta merta terus menekan nilai tukar mata Rupiah. Bank sentral sendiri memiliki intensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah demi pertumbuhan ekonomi yang sehat. Nilai tukar yang sehat adalah nilai tukar yang mempertimbangkan faktor-faktor makro ekonomi. Adalah sulit bagi pelaku bisnis maupun investor untuk melakukan estimasi dan aktivitas ekonomi ketika nilai tukar terlalu bergejolak. Demikian ulasan nilai tukar mata uang kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat Berinvestasi
Halaman 4 dari 5
Eastspring Investments Indonesia Eastspring Investments adalah perusahaan manajer investasi bagian dari grup Prudential plc (UK) di Asia. Kami adalah salah satu dari perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, beroperasi di 11 negara Asia dengan 2000 karyawan dan jumlah dana kelolaan mendekati US$128 miliar per 31 Maret 2015. Eastspring Investments Indonesia adalah manajer investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini Eastspring Investments Indonesia adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan sekitar Rp 50,44 triliun per 30 April 2015. Didukung oleh para profesional yang handal dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, Eastspring Investments Indonesia berkomitmen penuh menyediakan layanan keuangan berkualitas untuk memenuhi beragam kebutuhan investasi Anda. Disclaimer Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, ata u didistribusikan baik sebagian ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdapat dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari pe nasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT. Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pi hak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakuk an atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebaga i indikasi untuk masa depan atau kemungkinan kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nila i dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan ya ng dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk kemungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Prudential plc yang ber kedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments Indonesia dan Prudential plc UK tidak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat.
INDONESIA PT. Eastspring Investments Indonesia Prudential Tower 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 Board: +(62 21) 2924 5555 Fax: +(62 21) 2924 5566 www.eastspring.co.id
HONG KONG Eastspring Investments (Hong Kong) Limited 13th Floor, One International Finance Centre 1 Harbour View Street Central, Hong Kong Board: +(852) 2918 6300 www.eastspring.com.hk
SINGAPORE Eastspring Investments (Singapore) Limited 10 Marina Boulevard #32-01, Marina Bay Financial Centre Tower 2 Singapore 018983 Board: +(65) 6349 9100 Fax: +(65) 6509 5382 www.eastspring.com.sg
MALAYSIA Eastspring Investments Berhad Level 12, Menara Prudential, No. 10 Jalan Sultan Ismail 50250 Kuala Lumpur Board: +(603) 2052 3388 www.eastspring.com.my
KOREA Eastspring Asset Management Korea Co., Ltd. 15/F, Shinhan Investment Tower 70 Yoidae-ro, Youngdungpo-gu, Seoul, 150-712, Korea Board: +(822) 2126 3630 www.eastspring.co.kr
JAPAN Eastspring Investments Limited Marunouchi Park Building 5F, 2-6-1 Marunouchi, Chiyoda-ku Tokyo 100-6905, Japan Board: +(813) 5224 3446 www.eastspring.co.jp
TAIWAN Eastspring Securities Investment Trust Co. Ltd. 4/F, 1 Songzhi Road Taipei 106, Taiwan Board: +(8862) 8758 6688 www.eastspring.com.tw
VIETNAM Eastspring Investments Fund Management Company 23 Fl, Saigon Trade Centre, 37 Ton Duc Thang Street, District 1 Ho Chi Minh City, Vietnam Board: +(84 - 8) 39 102 848 www.eastspring.com.vn
UAE Eastspring Investments Limited Level 6, Precinct Building 5, Unit 5, P.O. Box 506605 Dubai International Financial Centre, Dubai, United Arab Emirates Board: +(971) 4 4281900 www.eastspring.ae
INDIA ICICI Prudential Asset Management Company Ltd 3rd Floor, Hallmark Business Plaza, Sant Dyaneshwar Marg Bandra (East), Mumbai-400 051, India Board: +91 22 2648000 www.icicipruamc.com
CHINA CITIC-Prudential Fund Management Co., Ltd Level 9, HSBC Building, Shanghai IFC 8, Century Avenue Pudong, Shanghai 200120 Board: +(86) 21 6864 9788 www.citicprufunds.com.cn
HONG KONG BOCI-Prudential Asset Management Ltd 27F, Bank of China 1 Garden Road, Hong Kong www.boci-pru.com.hk
Halaman 5 dari 5