NILAI-NILAI ISLAM DALAM FILM UPIN IPIN KARYA MOH. NIZAM ABDUL RAZAK DKK.
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : MUTOLINGAH NIM 11507027
JURUSAN TARBIYAH PROGDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011
NILAI-NILAI ISLAM DALAM FILM UPIN IPIN KARYA MOH. NIZAM ABDUL RAZAK DKK.
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : MUTOLINGAH NIM 11507027
JURUSAN TARBIYAH PROGDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudari: Nama
: Mutolingah
NIM
: 11507027
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: NILAI-NILAI ISLAM DALAM FILM UPIN IPIN
KARYA
MOH.
NIZAM
ABDUL
RAZAK DKK.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 9 November 2011 Pembimbing
Drs. Bahroni, MPd NIP.19640818 1994031004
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.323706 Fax. 323433Kode Pos.50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
SKRIPSI NILAI-NILAI ISLAM DALAM FILM UPIN IPIN KARYA MOH. NIZAM ABDUL RAZAK DKK DISUSUN OLEH MUTOLINGAH NIM 11507027 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam .
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Drs. Sumarno W, M.Pd
_______________________
Sekretaris Penguji : M. Hafidz, M.Ag
_______________________
Penguji I
: Jaka Siswanta, M.Pd
_______________________
Penguji II
: Siti Rukhayati, M.Ag
_______________________
Penguji III
: Drs. Bahroni, M.Pd
_______________________
Salatiga, 28 Desember 2011. Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 195808271983031002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Mutolingah
NIM
: 11507027
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 09 November 2011 Yang menyatakan
Mutolingah
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Hidup hanyalah untuk ibadah pada Allah semata, maka isilah hidupmu dengan prestasi dan ibadah.
PERSEMBAHAN Untuk orang tuaku tercinta, adik-adikku Mujrikah dan Mutmainah, dan untuk suamiku tersayang Mas Nurul Khotim.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT, penulis panjatkan kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul NILAI-NILAI ISLAM DALAM FILM UPIN IPIN KARYA MOH. NIZAM ABDUL RAZAK DKK. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Dalam penyususunan skripsi ini penulis sudah berusaha dengan daya, upaya serta dengan kemampuan yang ada guna menyelsaikannya. Namun tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan ini tidak mungkin dapat terwujud. Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, S.Pd, M.Pd selaku ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran-saran serta pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Segenap dosen serta karyawan di lingkungan STAIN Salatiga. 6. Teman-teman PGMI angkatan 2007 atas semua dukungannya hingga selesainya skrispsi ini.
Penulis
ABSTRAK
Mutolingah, 11507027. Nilai-nilai Islam Dalam Film Upin Ipin karya Moh. Nizam Abdul Razak. Dkk. Skripsi. Jurusan Tarbiyah . Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2011. Pembimbing Drs. Bahroni, M.Pd Kata kunci: nilai-nilai Islam dan film Upin Ipin Penelitian ini adalah untuk menelusuri kandungan nilai-nilai Islam yang terdapat dalam film Upin Upin. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah, nilai-nilai pendidikan Islam apa yang terdapat dalam film Upin Ipin. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan analisis isi (content analysis). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Upin Ipin terdapat banyak percakapan dan adegan-adegan anak yang sarat akan pembelajaran nilai-nilai Islam, diantaranya seperti kepatuhan anak pada perintah dan larangan dalam agama, mematuhi perintah orang tua, menghormati dan sayang pada orang yang lebih tua, toleransi antara keturunan berbagai suku bangsa dan agama, khusyu dalam melaksanakan ibadah, ikhlas berbagi dengan orang lain, berani beramar ma’ruf nahi munkar, selalu bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, selalu jujur dalam perbuatannya, biasa bersedekah dengan orang lain, menahan nafsu pada perbuatan yang di larang agama , tidak melanggar peraturan masyarakat, tolong-menolong dengan sesama manusia, saling memaafkan antara sesama manusia. Film Upin Ipin juga berbeda dengan film animasi-animasi yang lain . Film ini cocok untuk alternatif tontonan anak-anak di Indonesia yang bisa mendidik dan mencerahkan mereka.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .......................................................................................
i
Halaman Berlogo .......................................................................................
ii
Halaman Judul ...........................................................................................
iii
Lembar Persetujuan Pembimbing ..............................................................
iv
Lembar Pengesahan ..................................................................................
v
Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan .........................................................
vi
Moto dan Persembahan ..............................................................................
vii
Kata Pengantar ..........................................................................................
viii
Abstrak .....................................................................................................
ix
Daftar Isi ...................................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah......................................................................
3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
3
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
3
E. Metode Penelitian ......................................................................
4
F. Penegasan Istilah ........................................................................
6
G. Sistematika Penulisan ................................................................
6
BAB II BIOGRAFI NASKAH A. Ihwal Sastra Anak .....................................................................
8
B. Mengenal Film Upin Ipin ...........................................................
10
C. Sinopsis Film Upin Ipin .............................................................
11
BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN A. Sastra Anak ...............................................................................
24
B. Nilai-Nilai Islam ........................................................................
29
BAB IV PEMBAHASAN A. Dimensi Vertikal .......................................................................
44
B. Dimensi Horizontal....................................................................
46
C. Fungsi Nilai-Nilai Islam ............................................................
53
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................
61
B. Saran-Saran ...............................................................................
63
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penanaman pendidikan pada anak-anak tidak seperti mengajarkan pendidikan pada orang dewasa yang mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Dunia anak adalah dunia bermain dan berimajinasi, sehingga apabila mengajarkan pendidikan bagi mereka, jangan sampai meninggalkan dunia mereka yang masih suka bermain agar materi pendidikan yang disampaikan oleh guru mudah diserap oleh pemahaman mereka. Penanaman pendidikan pada anak-anak di masa sekarang diperlukan kreatifitas yang tinggi bagi para pelaku pendidikan, terutama para guru di sekolah yang terlibat langsung dengan dunia pendidikan. Penanaman pendidikan yang penting bagi anak-anak adalah penanaman nilai-nilaii keagamaan untuk membekali mereka di dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Gunarsa (1995: 16-17) bahwa pada akhir abad ke 17, seorang filsuf Inggris bernama John Locke mengemukakan, bahwa pengalaman dan pendidikan merupakan faktor yang paling menentukkan dalam perkembangan kepribadian anak. Isi kejiwaan anak ketika dilahirkan diibaratkan secarik kertas yang masih bersih. Jadi bagaimana goresan yang meninggalkan jejak pada kertas itu, menentukkan bagaimana kertas tersebut jadinya, baik wujud maupun ragamnya. John Locke memperkenalkan teori ” tabula rasa” untuk mengungkapkan pentingnya pengaruh pengalaman dan lingkungan hidup
terhadap perkembangan anak. Ketika dilahirkan seorang anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsang-rangsang yang berasal dari lingkungan. Orang tua menjadi tokoh penting yang mengatur rangsangrangsang dalam mengisi ”secarik kertas ” yang putih ini. Untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak-anak, menurut penulis bisa menggunakan film Upin Ipin. Film Upin Ipin berisi tentang tingkah laku kehidupan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari pada suatu kampung. Isinya sarat dengan pendidikan moral, dunia bermain dan berimajinasi anak, juga berisi pesan nilai-nilai keagamaan bagi anak dalam kehidupan sehari-hari mereka, misalnya tentang kegiatan waktu berpuasa, salat tarawikh, membantu orang tua, sopan santun dengan orang lain dan sebagainya. Film Upin Ipin bisa untuk menanamkan kedisiplinan nilai-nilai Islam secara demokratis kepada anak seperti yang dikatakan oleh Gunarsa (1995: 84) yaitu suatu tekhnik menanamkan nilai-nilai Islam yang berorientasi pada kasih sayang (love oriented technique). Teknik ini dikenal dengan istiah ”menanamkan disiplin nilai-nilai Islam dengan meyakinkan tanpa kekuasaan” (non-power assertive discipline). Film Upin Ipin sesuai bagi anak-anak untuk menggambarkan bagaimana menanamkan aqidah Islam kepada anak-anak yaitu bahwa orang yang aqidahnya kuat maka akan baik akhlaknya. Seperti dalam ayat al-Qur’an bahwa nabi Muhammad berakhlak agung ÇÍÈ 5O ŠÏà tã @, è=äz 4’n?yès9 y7 ¯RÎ)ur
Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. Al-Qalam, 29: 4) Bila tayangan animasi lain masih menyisakan adegan kekerasan, perkelahian, dan caci-maki, film Upin dan Ipin telah alpa semua itu. Tayangan ini disajikan sederhana namun komunikatif dan mendidik. Sajian mereka juga mencerdaskan, dan mencerahkan. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti judul penelitian tentang Nilai-Nilai Islam dalam Film Upin Ipin.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam apa yang terdapat dalam Film Upin Ipin?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam Film Upin Ipin
D. Manfaat Penelitian Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pendidikan Islam yang berbasis media audiovisual. Adapun secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:
1. Bahan rujukan dan evaluasi dalam mengambil keputusan dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Referensi dalam melakukan pembenahan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran.
E. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka. Penelitian kajian pustaka yaitu penampilan argumentasi penalaran keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu masalah yang berisi satu topik yang memuat beberapa gagasan yang berkaitan yang harus di dukung oleh data yang diperoleh dari sumber pustaka (Zed, 2004: 15).
2.
Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Content analysis atau analisis isi. Pendekatan ini pada awalnya berkembang dalam bidang surat kabar atau komunikasi massa. Pendekatan ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang yang terdokumentasi. Tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan pemahaman terhadap berbagai isi pesan yang disampaikan tersebut secara objektif, sistematis, dan relevan secara sosiologis. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis semua bentuk
komunikasi seperti surat kabar, buku, puisi, lirik lagu, film, cerita rakyat, peraturan perundang-undangan dan kitab suci. Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor content analysis adalah Harold D. Lasswell, yang memperkenalkan teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang
lain,
(http://andreyuris.wordpress.com/2009/09/02/analisis-isi-
content-analysis/). 3. Pengumpulan Data a.
Data primer
: isi dari film Upin Ipin
b.
Data sekunder
: berbagai tulisan yang membahas mengenai isi film
Upin Ipin dari buku-buku pustaka, dan internet. 4.
Analisis Data Menurut Suryabrata (1995: 85) bahwa dalam data deskriptif hanya dianalisis menurut isinya, karena itu analisis semacam ini disebut analisis isi (content analisis), terdapat tiga langkah strategis penelitian analisis isi. Pertama, penetapan desain atau model penelitian. Di sini ditetapkan berapa media, analisis perbandingan atau korelasi, objeknya banyak atau sedikit dan sebagainya. Kedua, pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks itu sendiri. Sebagai analisis isi maka teks merupakan objek yang pokok
bahkan terpokok. Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan lembar formulir pengamatan tertentu yang sengaja dibuat untuk keperluan pencarian data tersebut. Ketiga, pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di ruang hampa, tetapi terlihat kaitmengait dengan faktor-faktor lain.
F. Penegasan Istilah Nilai-nilai Islam dalam film Upin Ipin: 1. Nilai: menurut Sastrapradja (1978: 339) nilai adalah sesuatu yang dianggap berharga dan menjadi tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan nilai-nilai religius adalah sesuatu yang dianggap berharga ditinjau dari segi keagamaan 2. Film : adalah lakon atau cerita gambar hidup, film Upin Ipin adalah film yang tokohnya sepasang anak kembar yang bernama Upin dan Ipin (Sastrapradja, 1978:156).
G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I merupakan bab pendahuluan yang memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, penegasan istilah, sistematika penulisan.
BAB II biografi naskah, di dalam bab ini membahas diantaranya ikhwal sastra anak, mengenal film Upin Ipin, Sinopsis film Upin Ipin membahas tentang para tokoh yang berperan dalam film Upin Ipin. BAB III Deskripsi pemikiran film Upin Ipin,di dalam bab ini membahas tentang sastra anak, nilai-nilai Islam yang terkandung dalam film Upin Ipin diantaranya seperti kepatuhan, toleransi, khusyu dan sebagainya. BAB IV Pembahasan, dalam bab ini membahas tentang nilai-nilai Islam yang berkaitan antara manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan manusia lainnya atau sosial. BAB V Penutup, dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II BIOGRAFI NASKAH
A. Ikhwal Sastra Anak Film Upin Ipin adalah termasuk sastra anak. Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak usia antara 6-13 tahun. Seperti karya sastra pada umumnya, selain sebagai media hiburan, sastra anak juga berfungsi sebagai media pendidikan, membentuk kepribadian anak, dan menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak mengandung amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, pengembangan imajinasi dan kreatifitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak. Fungsi hiburan dalam sastra anak dapat membuat anak merasa bahagia atau senang membaca, mendengarkan cerita dan mendapatkan kenikmatan atau
kepuasan
batin
sehingga
menuntun
kecerdasan
emosi
anak,
(http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18hakikat-sastraanak/). Sifat sastra anak bukanlah fakta melainkan imajinasi yang sangat menonjol. Hakikatnya sastra anak harus sesuai dengan dunia anak yang khas dan bukan dunia orang dewasa. Sastra anak bertumpu pada penyajian nilai dan himbauan tertentu yang dianggap sebagai pedoman tingkah laku dalam kehidupan, sastra-anak/).
(http://makalahkumakalahmu.wordpess.com/2009/03/18hakikat-
Perkembangan anak akan berjalan wajar dan sesuai dengan periodenya bila disuguhi bahan bacaan yang sesuai. Sastra yang akan dikonsumsikan bagi anak harus mengandung tema yang mendidik, alurnya lurus dan tidak berbelitbelit, menggunakan setting yang ada di sekitar mereka, dunia mereka, penokohan mengandung peneladanan yang baik, gaya bahasa mudah dipahami tapi mampu mengembangkan bahasa anak, sudut pandang orang yang tepat, dan imajinasi masih dalam jangkauan anak (Puryanto, 2008: 2). Film Upin Ipin dibuat oleh Mohn Nizan Abdul Razak, Muhd Safwan Abdu Karim, dan Usalna Zaid pemilik Les’Copaque tahun 2007. Ketiganya adalah Mahasiswa dari Multimedia University Malaysia. Tujuan awalnya pembuatan film Upin Ipin adalah untuk mendidik anak agar menghayati bulan Ramadan. Les’ Copaque Production menyelesaikan produksi film animasi Upin Ipin pada agustus 2007. Sebulan kemudian, film ini diputar di Channel 9 salah satu televisi swasta Malaysia. Film ini mendapat sambutan hangat dari publik Malaysia, (http://sumberforum.com/showthread.php/1131-MengenalUpin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
Film Upin Ipin tidak hanya berjaya di negara asalnya yaitu Malaysia, di Indonesia juga ditayangkan oleh TVRI dan TPI, bahkan di Banda Aceh Upin Ipin dijual bebas. Upin Ipin mudah diunduh di internet, dan Les Copaque bahkan sudah memproduksi film Upin Ipin ke dalam bahasa Turki, (http://sumberforum.com/showthread.pp/1131Mengenal Upin-dan-Ipin). Animasi produksi Malaysia itu terasa dekat di hati khalayak Indonesia karena kedekatan budaya. Upin dan Ipin memang banyak mengetengahkan
kisah- kisah keseharian masyarakat Melayu yang rumpun budayanya begitu dekat dengan kita. Serial animasi produksi negeri tetangga Malaysia itu berbeda dengan film-film kartun tayangan anak lain yang ada di layar televisi selama ini.
B. Mengenal Film Upin Ipin Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 14 September 2007 di Malaysia dan disiarkan di TV9. Film ini diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan. Kini, Upin & Ipin sudah mempunyai tiga musim. Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di TPI. Di Turki, Upin & Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Kartun ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30 dan di TPI tayang setiap hari pukul 19.00WIB, (http://sumberforum.com/showthread.php/1131 Mengenal-Upindan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
Awalnya, Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenal arti dan kepentingan bulan suci. Safwan mengatakan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pasar pada kemampuan penceritaan kami”. Kemudian Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang selanjutnya. Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebuah
kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang yang laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Reputasi Les' Copaque sebagai organisasi yang terkenal sejak dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan hanya di Malaysia saja, malah negara lain meng-import
kartun
ini
seperti
Indonesia,
/showthread.php/1131 Mengenal-Upin-dan-Ipin
(http://sumberforum.com Mengenal Upin dan Ipin).
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Les' Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini." Pada tahun 2009, Nizam, Safwan, dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios, namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur (http://sumberforum.com/ showthread.php/1131 Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
C. Sinopsis Film Upin Ipin Upin dan Ipin merupakan sepasang kakak-beradik kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Opah di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orangtua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak di kawasan kampung, di mana
mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, antara lain Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu Ehsan) yang orangnya penuh percaya diri tetapi suka mengejek orang lain, dan Mael yang berkemampuan untuk berjualan dan pandai berhitung (http://sumber forum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin bin Khamis yang lebih dikenal dengan nama Tok Dalang karena keahliannya bermain wayang kulit. Tok Dalang mempunyai sebatang pohon rambutan untuk tujuan komersial dan memelihara ayam jantan bernama Rembo. Penduduk lain yang dikenal ialah Muthu, pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo dan sapi peliharaannya yang bernama Sapy, kemudian Sally seorang banci yang senang berkata kasar; dan Ah Tong pengirim tanaman yang pandai berbicara bahasa Cina, selanjutnya Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Indonesia (http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin Mengenal Upin dan Ipin).
1. Tokoh-Tokoh Film Upin Ipin a. Keluarga Upin Ipin 1) Kak Ros Kak Ros (Noor Ezdiani Ahmad Fauwzi [musim 1]; Ida Shaheera [musim 2]) merupakan kakak sulungnya Upin dan Ipin. Dari luar dia nampak galak tetapi sebenarnya ia adalah seorang kakak yang penuh kasih sayang. Dia suka mengambil kesempatan untuk mempermainkan adik-adiknya. Kak Ros lahir pada tanggal 4 Agustus
1995,
(http://sumberforum.com/showthread.php/1131-
Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
2) Opah Mak Uda (Hjh. Ainon Ariff) merupakan neneknya Upin, Ipin dan Ros. Beliau berhati murni dan sering memanjakan Upin dan Ipin. Ia mengetahui banyak hal duniawi dan keagamaan. Ia lebih sering dipanggil Opah. Opah lahir pada tangga l7 Oktober 1956
(http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-
Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin)..
3) Cikgu Jasmin Cikgu Jasmin (Nurul Huda, Jasmin Ally) ialah guru kelas Upin Ipin dan kawan-kawan di Tadika Mesra. Pada episode bernama Adat, dia ketahuan tidak berpuasa ketika bulan Ramadan dengan sebab yang tidak jelas, mungkin karena sedang datang bulan. Walau pun begitu, Cikgu Jasmin tetap memainkan peranan
sebagai
seorang tenaga
pengajar
yang
luas pengetahuan,
berdedikasi dan dekat dengan murid-muridnya. Cikgu Jasmin lahir pada
tanggal
30
Januari
1978
(http://sumberforum.com
/showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). 4) Jarjit Singh Jarjit (Mohd Shafiq Mohd Isa) adalah seorang anak lakilaki berketurunan India Punjabi. Meskpiun sebaya usianya dengan teman-teman sekelasnya yang lain, tetapi suaranya besar seolaholah sudah dewasa. Jarjit juga dikenali karena kepandaiannya berjenaka dan berpantun, khususnya pantun dua baris yang bermula dengan "Dua tiga".Sebelum Mengatakan "Dua Tiga" Jarjit Selalu Mengatakan Hebat!Hebat!. Ketika diperkenalan awal, Jarjit seolah-olah disisihkan ketika mencoba untuk ikut bermain dengan yang lainnya, tetapi lama-kelamaan teman-temannya membiasakan diri dengan sifatnya Jarjit ketika bermain. Jarjit lahir pada tanggal 18 Mei 2005, (http://sumberforum.com/showthread.php/1131Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
5) Mohammad Al Hafezzy (Fizi) Fizi (Ida Rahayu Yusoff) adalah salah satu temannya Upin dan Ipin. Dia bersifat penuh keyakinan dan amat dimanjakan oleh orangtuanya. Kadang-kadang dia kelihatan suka menyombongkan diri dan mengejek teman. Sesekali fizi didapati menunjukkan sikap
pengecut, tetapi sebenarnya baik hati dan dekat orangnya. Fizi lahir pada tanggal 2 Juni 2005, (http://sumberforum.com/showthread. php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
6) Ehsan bin Azaruddin Ehsan (Mohd. Syahmid Abdul Hamid) ialah sepupunya Fizi yang tinggal disebelah rumahnya. Dia juga menyandang jabatan sebagai "ketua kelas" di dalam kelasnya Upin dan Ipin di Tadika, dengan beralaskan bowtie pada pakaian sekolahnya sebagai bukti. Meskipun suka makan, menyendiri dan cerewet, dia tetaplah seorang kawan setia. Fizi suka memanggilnya "Intan Payung". Ehsan lahir pada tanggal 2 Juni 2005, (http://sumberforum.com /showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). 7) Mei Mei Mei Mei (Yap Ee Jean, Tang Ying Sowk) merupakan seorang keturunan Cina yang sopan, rajin, dan pandai sekali pemikirannya di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin. Mei-Mei adalah anak terpintar di kelasnya. Dalam musim pertama Upin & Ipin, meskipun berketurunan Cina dan bukan beragama Islam, melainkan Agama Khonghucu. Mei Mei sempat mengingatkan Upin dan Ipin agar 'tidak membangkitkan kemurkaan Tuhan mereka' dengan tidak berpuasa. Mei Mei lahir pada tanggal 28 Mei
2005,
(http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-
Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
8) Ismail bin Mail Mail
(Mohd. Hasrul)
merupakan yang paling rajin di
kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin, bukan saja di sekolah, bahkan juga gigih mencari rezeki dengan membantu
ibunya
menjual ayam goreng. Kadangkala dia juga melibatkan diri dalam perbuatan nakal terhadap dua saudara kembar ini. Mail sangat suka pada Susanti, pada waktu Susanti bersekolah di Tadika, Mail sempat menyuruh Mei Mei berdiri untuk memper silakan Susanti duduk dengannya. Mail diperkenalkan dalam seri Setahun Kemudian, ketika dia sulit untuk menunaikan
ibadah puasa
walaupun sudah cukup umur tetapi karena dia juga membantu ibunya menjual makanan di Pasar Ramadan. Akhirnya dia berpuasa juga semenjak episode Berpuasa bersama Kawan Baru. Mail lahir pada tanggal 20 Mei 2005, (http://sumberforum.com /showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). 9) Susanti Susanti
(Sarah
Nadhirah
Azman)
merupakan
anak
perempuan yang berasal dari sebuah keluarga yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Baru tinggal di Malaysia ini, dan belum terbiasa dengan obrolan anak-anak lainnya. Pertama kali muncul pada
episode "Berpuasa Bersama Kawan Baru". Nampaknya diam-diam Mail tertarik dengan Susanti. Susanti juga muncul di episode "Diri Bersih Badan Sihat", dan "Sapy oh Sapy" Susanti ini suka bermain badminton.
Susanti
lahir
pada
tanggal
15
Juni
2005,
(http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upindan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
10) Dzul dan Ijat Dzul (Mohd Amirul Zarizan) & Ijat (Muhammad Izzat Ngathiman) merupakan dua orang teman sekelas Upin dan Ipin yang sering dilihat berdampingan. Ijat tidak pandai berbicara sehingga memerlukan bantuan Dzul untuk "menterjemahkan" katakatanya. Walaupun Dzul dan Ijat jarang keluar, mereka tetap teman baik Upin Ipin. Ijat pernah berbicara dalam 2 episode yakni "Gosok Jangan Tak Gosok", ketika Ijat berteriak ketakutan karena tidak mau periksa gigi, dan "Seronoknya Membaca" ketika Ijat membaca buku yang bertuliskan Gagak Yang Haus. Dzul dan Ijat lahir pada tanggal 3 Juni 2005, (http://sumberforum.com /showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). 11) Devi Devi
(Maheswary Mohan) ialah anak perempuan
berbangsa India yang bersekolah pada Tadika sama dengan Upin dan Ipin. Walaupun tidak akrab dengan mereka berdua, namun
Devi bersahabat dengan Mei Mei. Devi pernah terlihat dalam episode "Gosok Jangan Tak Gosok", "Kami 1 Malaysia", dan "Jejak si Rembo". Devi lahir pada tanggal 12 Juni 2005, (http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upindan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
12) Fathilah Fathiyah selalu dekat dengan Jarjit dan bermain dengannya, dikenal dengan sosok yang pemalu selalu cinta sama Jarjit Singh (kekasihnya di tadika mesra) dalam cerita Buang Angin. Dahulu Fathilah duduk sebangku dengan Nurul, namun belakangan ini tempat duduknya ditempati oleh Susanti, (http://sumberforum.com /showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin
dan Ipin). 13) Nurul Adalah
salah
satu
teman
main
dari
Mei
mei,
(http://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upindan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
b. Penduduk Kampung Durian Runtuh yang lain 1) Kakek Dalang Senin bin Khamis, atau lebih dikenal dengan Tok Dalang (Abu Shafian Abdul Hamid) merupakan ketua penghulu Kampung Durian Runtuh dan dalang wayang kulit yang berkali-kali menjuarai pertandingan wayang kulit (seperti yang dilihat pada
koleksi piala di rumahnya). Seperti Nenek, Kakek Dalang banyak diminta pertolongannya oleh Upin Ipin dan kawan-kawan, di samping memberi nasihat kepada mereka. Kakek Dalang mempunyai beberapa batang pohon
rambutan untuk dijual
buahnya, dan seekor ayam jantan peliharaan bernama Rembo. Ahli waris Tok Dalang yang dapat dikenali adalah Tajol yang berumah tangga di kota, dan dari Tajol ini lahirlah cucu Tok Dalang yakni Badrol (tokoh utama Geng Pengembaraan) Tok Dalang lahir pada tanggal 23 Februari 1954, (http://sumberforum.com/showthread. php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
2) Muthu Muthu (Mohd Shafiq Mohd Isa), disapa sebagai Uncle Muthu oleh para pemuda di kampung, merupakan satu-satunya penjual makanan di Kampung Durian Runtuh dan bapaknya Rajoo. Antara makanan dan minuman yang dihidangkan di warungnya ialah nasi dagang, nasi goreng, nasi ayam, teh tarik, Milo dan sebagainya. Dalam arti kata lain, tidak ada bedanya gerai Muthu dengan restoran yang dijumpai di kota. Muthu lahir pada tanggal 7 Desember 1966, (http://sumberforum.com/showthread.php/1131Mengenal-Upin-dan-Ipin
3) Rajoo
Mengenal Upin dan Ipin).
Rajoo (Kannan a/l Rajan) ialah anak laki-laki
Muthu
kawan karib Upin dan Ipin yang lima tahun lebih tua berbanding saudara kembar itu dan oleh karena itu seolah-olah menjadi kakak mereka. Dalam film Geng, Rajoo dikenali karena memiliki talenta istimewa yaitu berkomunikasi dengan hewan apalagi menjadi penerjemah bahasanya Oopet. Rajoo mempunyai seekor lembu bernama Sapy yang juga dijadikan alat pengangkut pribadinya. Rajoo lahir pada tanggal 21 September 2000, (http://sumberforum. com/showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal
Upin dan Ipin). 4) Salleh Salleh/Sally (Ros Hasrol Ahmad) terkenal sebagai laki-laki feminim yang galak dan sirik. Dalam seri TV Upin & Ipin, ia dilihat bertugas sebagai penjaga perpustakaan dalam perpustakaan keliling (episode Seronoknya Membaca). Dalam film Geng, Salleh bersekongkol dengan karakter jahat Pak Mail dan Singh untuk menculik makhluk aneh (ibu Oopet) demi keuntungan. Pak Mail dan Singh adalah ayah dari Mail dan Jarjit. Salleh lahir pada tanggal 30 November 1983 (http://sumberforum.com/showthread. php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin
Mengenal Upin dan Ipin).
5) Ah Tong Ah Tong
(Mohd Shafiq Mohd Isa)
ia adalah eorang
pedagang yang berpakaian serba merah dan selalu berbicara dengan dialek Cina yang kuat. Dalam seri TV Upin & Ipin, dia dilihat dalam episode Ambil Galah Tolong Tunjukkan di mana dia membeli rambutan dari Upin, Ipin dan kawan-kawannya. Ah Tong lahir pada tanggal 4 Januari 1967, (http://sumberforum.com/ showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin). 2. Kelebihan dan Kekurangan Film Upin dan Ipin Berdasarkan
undang- undang
dan peraturan pemerintah RI
tentang pendidikan dalam bab I ketentuan umum pasal 1 menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Depag RI, 2006: 5). Berdasarkan undang-undang pendidikan di atas maka film animasi Islami Upin dan Ipin mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah: a. Tema yang diangkat disajikan secara sederhana dan dalam kemasan bahasa yang mudah dipahami. b. Film ini merupakan film kartun yang tiap episode dan percakapannya terdapat nilai-nilai pendidikan agama dan pesan-pesan moral yang
disampaikan dengan seni yang tinggi dan juga ringan, sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat menontonnya dan mengambil manfaatnya. c. Penampilan yang sopan dan penuh kelembutan ini mencerminkan kehidupan yang harmoni sehingga menyenangkan penonton. d. Penyampaian berbagai pesan moral melalui bahasa lucu, ringan dan tidak berbelit-belit mudahkan penonton mencerna pesan-pesan moral yang ada. e. Peran seorang nenek dapat dijadikan referensi para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Adapun kekurangannya dari film Upin dan Ipin adalah: a. Dalam film kartun terebut terdapat sedikit unsur kekerasan seperti tamparan Kak Ros kepada Upin dan Ipin yang disebabkan kenakalan Upin dan Ipin. Opah dan Kak Ros mengajak Upin dan Ipin shalat tarawih di Masjid, sesampai di depan Masjid Upin dan Ipin asyik bermain dengan teman-temannya kemudian Kak Ros menampar mereka. Dalam pendidikan seharusnya tidak dengan kekerasan akantetapi dengan nasehat, kalaupun dengan huk uman maka hukuman itu yang sewajarnya dan tidak melukai atau menyakiti. b. Dalam menyampaikan materi atau menjelaskan sesuatu ada yang tidak memuaskan seperti masalah haid. Ini terjadi ketika Upin dan Ipin menanyakan kenapa wanita diperbolehkan untuk tidak berpuasa, Kak Ros hanya mengatakan bahwa wanita diciptakan dengan sesuatu yang
lebih dan tidak menjelaskan sama sekali tentang adanya haid bagi wanita sehingga dilarang mengerjakan ibadah puasa. Jawaban Kak Ros yang kurang jelas ini dapat menimbulkan pertanyaan yang besar kepada mereka kenapa wanita diberi kelebihan sedangkan Laki-laki tidak. Kelebihan dan kelemahan dalam film kartun Islami Upin dan Ipin berdasarkan hal-hal di atas adalah jelas terbukti bahwa film Upin dan Ipin mengandung banyak data-data yang menunjukkan pada pemirsa film tersebut tentang nilai-nilai Islam yang dapat diambil sebagai pelajaran. Selain itu juga mengajak pemirsanya untuk memahami keadaan akhlak anak dalam keseharian.
BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN
A. Sastra Anak Pada usia kanak-kanak fungsi bermain mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan anak. Jika pada orang dewasa sebagian besar dari perbuatannya diarahkan pada pencapaian tujuan dan prestasi dalam bentuk kegiatan kerja, maka kegiatan anak sebagian besar berbentuk aktifitas bermain. Walaupun permainan itu tampaknya tidak bertujuan, namun ia memegang peranan yang sangat penting dalam latihan pendahuluan, terutama untuk penggeladian semua fungsi-fungsi rokhani dan jasmani, yang dikemudian hari akan mengarah pada usaha yang intensional-bertujuan sebagai kerja. Dengan bermain anak secara tidak sadar melatih segenap fungsi, dan menggeladi diri dalam aktifitas pra-kerja untuk hari-hari kemudian. Sebab, di kemudian hari anak harus trampil menggunakan semua kemampuan jasmani dan rokhaninya untuk melakukan tugas-tugas hidupnya Menurut Kartono (1995: 116) bahwa dengan jalan bermain, anak melakukan eksperimen- eksperimen tertentu, dan bereksplorasi, sambil mengetest
kesanggupannya.
Melalui
permainan,
anak
mendapatkan
bermacam-macam pengalaman yang menyenangkan, sambil menggiatkan usaha-belajar
dan
melaksanakan
tugas-tugas
perkembangan.
Semua
pengalamannya via kegiatan bermain, akan memberikan dasar yang kokoh
kuat bagi pencapaian berbagai macam ketrampilan yang sangat diperlukan bagi pemecahan kesulitan hidup di kemudian hari. Sejak anak suka bermain, gejala ini terjadi pada anak dimanapun juga, makin maju perkembangan motoriknya makin banyak waktunya digunakan untuk bermain-main. Dalam bermain anak-anak penuh kesibukan dan keasyikan. Kesibukan yang dilakukan tidak beraturan, sebentar-sebentar berganti alat permainan. Apakah permainan membuat kotor sesuatu, merusak sesuatu menjengkelkan orang lain dan sebagainya, hal itu bagi anak tidak dipikirkan, yang penting ia melaksanakan dorongan dari alam, dan melakukan kesibukan-kesibukan yang menenyenangkan dirinya. Kesibukan bermain mempunyai faedah besar bagi pembentukan dirinya (Ahmadi, 2004:73). Hurlock (2002: 161) menjelaskan, salah satu karakteristik tugas perkembangan anak adalah berkaitan dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Anak senang memuaskan keingintahuannya dengan hal-hal baru yang berbeda dengan menjelajahinya. Anak yang lebih besar ingin menjelajah lebih jauh dari lingkungannya rumah dan lingkungan tetangga serta menjelajah daerah baru. Misalnya, rumah tua yang tak terpakai, rumah baru yang sedang dibangun, akan membangkitkan minat anak. Anak kota ingin menjelajah desa, sementara anak desa ingin menjelajah lingkungan kota. Karena kegiatan menjelajah pada masa akhir kanak-kanak lebih senang bila dilakukan bersama anak lain. Pada periode ini menjelajah menjadi aktivitas yang popular. Popularitas menjelajah sebagai kegiatan bermain menimbulkan banyak kegiatan rekreasi dari kelompok terorganisasi, seperti
pramuka atau gereja. Selain menjelajah, kecenderungan rasa ingin tahu yang sangat tinggi dapat dipenuhi dengan melakukan beberapa aktivitas lain, salah satunya adalah dengan membaca karya sastra anak bergenre fantasi. Di tengah banyakya acara-acara televisi pada saat ini, sangat jarang acara yang sifatnya mendidik khususnya terhadap anak, kebanyakan film-film untuk anak di penuhi dengan cerita-cerita yang terkait dengan kepahlawanan, khayalan, bahkan mistik. Maka sangat jarang acara yang mengarah kepada pendidikan nilai-nilai Islam. Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan fantasi dan bermain, ini yang menyebabkan kekhawatiran akan dirusak oleh media Televisi. Film Upin Ipin adalah tayangan film anak-anak yang bisa menjadi contoh bagi tayangan film anak-anak di Indonesia yang mendidik. Film Upin Ipin termasuk ke dalam sastra anak. Sesuai dengan sasaran pembacanya, sastra anak dituntut untuk dikemas dalam bentuk yang berbeda dari sastra orang dewasa hingga dapat diterima anak dan dipahami mereka dengan baik. Sastra anak merupakan pembayangan atau pelukisan kehidupan anak yang imajinatif ke dalam bentuk struktur bahasa anak. Sastra anak merupakan sastra yang ditujukan untuk anak, bukan sastra tentang anak. Sastra tentang anak bisa saja isinya tidak sesuai untuk anak-anak, tetapi sastra untuk anak sudah tentu sengaja dan disesuaikan untuk anak-anak selaku pembacanya
(Puryanto,
2008: 2). Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu
anak yang berusia antara 6-13 tahun. Seperti pada jenis karya sastra umumnya, sastra anak juga berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak memuat amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak. Fungsi hiburan dalam sastra anak dapat membuat anak merasa bahagia atau senang membaca, senang dan gembira mendengarkan cerita ketika dibacakan atau dideklamasikan, dan mendapatkan kenikmatan atau kepuasan batin sehingga menuntun kecerdasan emosinya
(http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/hakikat-
sastra-anak). Jenis sastra anak meliputi prosa, puisi, dan drama. Jenis prosa dan puisi dalam sastra anak sangat menonjol. Berdasarkan kehadiran tokoh utamanya, sastra anak dapat dibedakan atas tiga hal, yaitu: (1) sastra anak yang mengetengahkan tokoh utama benda mati, (2) sastra anak yang mengetengahkan tokoh utamanya makhluk hidup selain manusia, dan (3) sastra anak yang menghadirkan tokoh utama yang berasal dari manusia itu sendiri,
(http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/hakikat-
sastra-anak). Ditinjau dari sasaran pembacanya, sastra anak dapat dibedakan antara sastra anak untuk sasaran pembaca kelas awal, menengah, dan kelas akhir atau kelas tinggi. Sastra anak secara umum meliputi (1) buku bergambar, (2) cerita rakyat, baik berupa cerita binatang, dongeng, legenda, maupun mite, (3) fiksi
sejarah, (4) fiksi realistik, (5) fiksi ilmiah, (6) cerita fantasi, dan (7) biografi. Selain berupa cerita, sastra anak juga berupa puisi yang lebih banyak menggambarkan keindahan paduan bunyi kebahasaan, pilihan kata dan ungkapan,
sementara
isinya
berupa
ungkapan
perasaan,
gagasan,
penggambaran obyek ataupun peristiwa yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak (Puryanto, 2008: 3). Menurut Puryanto (2008: 7), secara garis besar ciri dan syarat sastra anak adalah: 1. Cerita anak mengandung tema yang mendidik, alurnya lurus dan tidak berbelit-belit, menggunakan setting yang ada di sekitar atau ada di dunia anak, tokoh dan penokohan mengandung peneladanan yang baik, gaya bahasanya mudah dipahami tapi mampu mengembangkan bahasa anak, sudut pandang orang yang tepat, dan imajinasi masih dalam jangkauan anak. 2. Puisi anak mengandung tema yang menyentuh, ritme yang meriangkan anak, tidak terlalu panjang, ada rima dan bunyi yang serasi dan indah, serta isinya bisa menambah wawasan pikiran anak. Buku anak-anak biasanya mencerminkan masalah-masalah masa kini. Hal-hal yang dibaca oleh anak-anak dalam koran, yang ditontonnya dilayar televisi dan di bioskop, cenderung pada masalah-masalah masa kini. Bahkan yang dialaminya di rumah pun adalah situasi masa kini (Tarigan, 1995: 5).
B. Nilai-Nilai Islam Hakikat pendidikan adalah proses transformasi dan internalisasi nilai. proses pembiasaan terhadap nilai, proses rekonstruksi nilai serta proses penyesuaian terhadap nilai-nilai Islam. Lebih dari itu fungsi nilai-nilai pendidikan Islam adalah pewarisan dan pengembangan nilai-nilai dienul Islam. 1. Kepatuhan Kepatuhan adalah tingkat kesesuaian perilaku seseorang terhadap norma atau kesepakatan dengan pihak lain, ( http://morningcamp.com/?p = 129). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Satu yang berjudul “Esok Puasa”terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Patuh, sebagaimana terdapat pada diaolog di bawah ini: Ketika Upin, Ipin, Mei-Mei dan Raju sedang bermain kelereng, saat itu terdengar Adzan Magrib,
Upin
:
“Hah ! Maghrib, ayo cepat pulang!”
Raju
:
“Hey, mau kemana ?”
Kak Ros
:
“Cepat mandi, setelah itu langsung mengaji!”
Upin dan Ipin bergegas masuk rumah. 2. Toleransi Toleransi berasal dari kata “Tolerare “ yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang
dari
aturan,
di
mana
seseorang
menghargai
atau
menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Dalam pancasila terutama sila pertama yaitu “bertaqwa kepada Tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak”,( http://www.dewapedia .co.cc/2009/09/makalah-tentang-toleransi.html). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Satu yang berjudul “Esok Puasa” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Toleransi, sebagaimana terdapat pada diaolog di bawah ini:
Upin
:
Mak Uda :
“Kenapa kita pada puasa Opa?” “Orang Islam wajib puasa, Tuhan menyuruh, supaye kita tahu bagaimana rasanya orang yang kelaparan.”
Dan juga yang terdapat pada Episode Dua yang berjudul “Dugaan”, sebagaimana terdapat pada diaolog di bawah ini:
Upin
:
“wah panasnya…”
Ipin
:
“Haus juga..”
Raju
:
“karena kalian menang, mari ku belikan minum”
Upin-ipin :
“Baik Bos !”
Mei-mei
“eh, kalian kan puasa ?”
:
Upin-Ipin :
“Puasa-puasa..”
Raju
:
“Tak apa, orang tak tahu”
Ipin
:
“betul,betul, betul”
Mei-mei
:
“tak boleh!, kalian punya Tuhan tahu apa yang kalian perbuat, nanti marah Tuhanmu”
3.
Upin
:
“nah… banyak betul..”
Raju
:
“emm.., mei-mei betul, cepat kalian balik lah.”
Khusyu’ Khusyu menurut istilah adalah kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan illahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan, dan sikap tinggi hati. Kondisi hati yang penuh dengan ketakutan, mawas diri dan tunduk pasrah di hadapan keagungan Allah. Kemudian semua itu membekas dalam gerak-gerik anggota badan yang penuh khidmat dan konsentrasi dalam shalat, bila perlu menangis dan memelas kepada Allah, sehingga tak memperdulikan hal lain,..mereka adalah orang-orang yang khusyu’dalam shalatnya, (http://eidariesky. Wordpress. Com/2010/06/25). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Tiga yang berjudul “Nikmat” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Khusyu’, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Upin
:
“yee..dah boleh buka puasa..”
Mak Uda :
“nanti .., baca doa dulu”
Upin-Ipin :
“Bismillahirrahmanirrohim, Amin..”
Mak Uda :
“eh, pendeknya.., ini doa orang lapar, baca yang betul”
Upin-Ipin :
“Bismillahirrahmanirrrohim, Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa ‘ala rizkika afthortu birohmatika yaa arhama rohimin.”
4. Ikhlas Secara terminologis yang dimaksud dengan ikhlas adalah beramal semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah SWT, Sayyid Sabiq mendefinisikan ikhlas sebagai berikut: Seseorang berkata, beramal dan berjihad mencari ridha Allah SWT, tanpa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas, dapat
memperbaiki
kemajuan atau
kelemahan–kelemahan
kemunduran, supaya dia amal
dan
kerendahan
akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah SWT (Ilyas, 2007: 28-29).
Allah SWT berfirman: padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus (QS. Al-Bayyinah , 98: 5). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Lima yang berjudul “Hari Raya Fitri” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Ikhlas, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Ipin
:
“opa, teman Ipin puasanya cuma setengah hari,apa kita juga boleh opa?”
Mak Uda :
“boleh saja, tapi itu tak baik, lebih baik puasa penuh, dapat pahala, bisa masuk syurga”
Upin
:
Mak Uda :
“ooo…jadi kita sudah baik ya opa?” “iyalah.. cucu opa memang baik, dan puasa adalah hal yang baik dilakukan dengan Ikhlas, jangan karena berharap Uang.”
5. Amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf artinya adalah berdakwah untuk melaksanakannya dan mendatanginya dengan disemangati. Nahi munkar adalah mencegah manusia dari mendatangi dan melakukannya dengan menjauhkan darinya menghalangi darinya dan memotong sebab ke arahnya. Secara harfiah amar ma’ruf nahi munkar berarti menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar (Ilyas, 2007:241). Allah berfirman : dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, dan menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung (QS. ’Ali Imran , 3: 104).
Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Lima yang berjudul “Hari Raya Fitri” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Amar ma’ruf nahi munkar, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
6.
Upin
:
“(melihat Fizi sedang makan kue) hey kamu tak puasa?”
Fizi
:
“Aku puasa setengah hari saja.”
Upin
:
“Opahku bilang puasa seperti itu tak dapat pahala”
Ipin
:
“betul itu, betul..
Ehsan
:
“pahala, buat apa??”
Ipin
:
“untuk masuk syurga lah..”
Bersyukur Syukur ialah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya. Syukurnya seorang hamba berkisar atas tiga hal, yang apabila ketiganya tidak berkumpul, maka tidaklah dinamakan bersyukur, yaitu : mengakui nikmat dalam batin, membicarakannya secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah. Jadi syukur itu berkaitan dengan hati, lisan dan anggota badan. Hati untuk ma’rifah dan mahabbah, lisan untuk memuja dan menyebut nama Allah, dan anggota badan untuk menggunakan nikmat yang diterima sebagai sarana untuk
menjalankan ketaatan kepada Allah dan menahan diri dari
maksiat
kepada- Nya. Bersyukur artinya memuji, berterima kasih dan merasa berhutang budi kepada Allah atas karunia-Nya, bahagia atas karunia tersebut dan mencintai-Nya dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya (Ilyas, 2007: 50). Allah berfirman ..sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah (QS. Al-Kautsar :1-2). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Pertama Episode Enam yang berjudul “Idul Fitri” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Bersyukur, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Mak Uda :
“kita di hari raya untuk bersalam-salaman , minta maaf, bukan untuk mencari uang, tapi kalo kita dapat uang.. Alhamdulillah..”
Kak Ros
:
“haa.. kalian yang punya dosa kepada orang-orang sebaiknya nanti harus minta maaf.”
Dan juga terdapat pada Seri Kedua episode 18 yang berjudul “Berkat”, seperti dialog di bawah ini:
7.
Jarjit
:
“ketupat lembu, ketupat katak , harap-harap dapat banyak”
Datuk
:
“nah (sambil memberi uang receh)”
Ehsan
:
“dikitnya tuk?”
Datuk
:
“cukuplah tu, ambil berkahnya”
Jujur Shidiq artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau bohong (alkadzib). Seorang Muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir batin, benar hati (shidq al-qalb), benar perkataan (shidq al-hadits) dan benar perbuatan (sidq al-’amal). Antara hati dan perkataan harus sama, tidak boleh berbeda, apalagi antara perkataan dan perbuatan, sabda Rasulullah: Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai seorang yang jujur (shiddiq). Dan jauhilah sifat bohong, karena
kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka. Orang yang selalu berbohong dan mencari –cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong (kadzdzab). Jujur adalah suatu sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokkan antara informasi dengan fenomena, dalam Islam disebut shiddiq (Ilyas, 2007: 81-82). Allah SWT berfirman, ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka (QS. AlMaidah, 5: 119). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Kedua Episode sembilan yang berjudul “Adat” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Bersyukur, sebagaimana
Upin
:
terdapat
pada
dialog
di
bawah
ini:
“tadi di sekolah banyak teman-teman upin yang tak puasa opah, mereka bawa bekal, tergugah iman Ipin..”
Ipin
:
“ih..engga’ kok..”
Kak Ros
:
“trus kalian minum?”
Upin
:
“tidak, Upin lihat mereka tapi iman Upin kuat.”
Dan juga terdapat pada Seri Kedua Episode Tujuh Belas yang berjudul “Pagi raya”:
Mail
:
“Opah
mail
nak
minta
maaf,
sebenarnya
(sambil
membayangkan kejadian ketika mail menjual leman seharga 5 ringgit) aku jual 2 ringgit.” Mak Uda : 8.
“tak apa, Opah halalkan.”
Sedekah (Saling Berbagi) Sedekah atau shadaqah yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu yang mengharap ridho dan pahala Allah. Allah SWT berfirman, tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak kami akan memberi kepadanya pahala yang besar (QS. An Nisaa’: 4: 114). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Kedua Episode sembilan yang berjudul “Adat” terdapat nilai-nilai Islam yaitu Sedekah, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Mak Uda :
“nah antar ini(rantang) ke rumah tok dalang”
Upin
:
“buat apa?”
Ipin
:
“he’e apakah cukup makanan dirumah?”
Mak Uda :
“cukup , bulan puasa ni baik untuk bersedekah, ini kan adat kita”
9.
Menahan Nafsu Dalam terminologi Akhlak, istiqamah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seorang yang istiqamah adalah laksana batu karang di tengah –tengah lautan yang tidak bergeser sedikitpun walaupun dipukul oleh gelombang yang bergulung-gulung (Ilyas, 2007: 97-98). Allah SWT berfirman : Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan istiqamahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka ( QS. Asy-Syura : 42: 15 ).
Dalam Film Upin dan Ipin Seri Kedua Episode Sebelas yang berjudul “Lailatul Qadr” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Menahan Nafsu, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Fizi
:
“eh , aku ada mercon..,nanti setelah shalat kita maen yuk!”
Upin
:
“mercon? Mana boleh maen? Nanti mengganggu orang sembahyang”
Ehsan
:
“tak pa, kita maen jauh-jauh dikit”
Upin
:
“tak enaklah, aku nak ikut baca Qur’an”
10. Tolong Menolong Tolong menolong termasuk salah satu cara untuk menjalin ukhuwah islamiyah, yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebihan menolong yang kekurangan. Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah istilah yang menunjukkan persaudaraan antara sesama Muslim di seluruh dunia tanpa melihat perbedaan warna kulit, bahasa, suku, bangsa dan kewarganegaraan (Ilyas, 2007: 221-224). Rasulullah SAW bersabda : Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, masing-masing tidak boleh mendzalimi dan membiarkan yang lain tanpa pertolongan. Barangsiapa memperhatikan kebutuhan saudaranya, maka Allah akan
memperhatikan
kebutuhannya.
Barangsiapa
melepaskan
kesusahan
saudaranya, maka Allah akan melepaskan kesusahannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutup cela seorang Muslim, maka Allah akan menutup cela dirinya pada hari Kiamat. Dalam Film Upin dan Ipin Seri Kedua Episode Tiga Belas yang berjudul “Sayang Kak Ros” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu Tolong Menolong, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini: Kak Ros dan Opah sedang membuat ketupat , setelah itu Upin dan Ipin dat
Upin
:
“kak, boleh kami bantu?”
Kak Ros
:
“Tak boleh”
Ipin
:
“bolehlah kak”
Kak Ros
:
Mak Uda :
“orang bilang tak boleh, ya tak boleh” “alah Ros, biarkan mereka membantu, duduk..duduk..”
11. Saling Memaafkan Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk membalas (Ilyas, 2007:140-141). Allah SWT berfirman : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada sorga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orangorang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. ’Ali Imran : 3: 133-134). Dalam Film Upin dan Ipin Seri Kedua Episode Tujuh Belas yang berjudul “ Pagi Raya” terdapat nilai Akhlakul Karimah yaitu saling memaafkan, sebagaimana terdapat pada dialog di bawah ini:
Upin
:
“minta maaf ya opah, kita memang nakal tapi opah tak pernah marah, betul kan Ipin?”
Ipin
:
“betul, betul, betul, kita sayang opah, kita doakan opah panjang umur”
BAB IV PEMBAHASAN
A. Dimensi Vertikal 1. Upaya Khusyu’ Dalam Beribadah Hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah yang terpenting, oleh karena itu dalam beribadah setiap manusia diwajibkan untuk membersihkan diri baik rohani maupun jasmani, dan bersungguh-sungguh atau khusyu’ (Haqqi, 2003: 29) sebagaimana yang tertuang dalam dialog ini : Upin
:
yee..dah boleh buka puasa..
Mak Uda :
nanti .., baca doa dulu
Upin-Ipin :
Bismillahirrahmanirrohim, Amin..
Mak Uda :
eh, pendeknya.., ini doa orang lapar, baca yang betul
Upin-Ipin :
Bismillahirrahmanirrrohim, Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa ‘ala rizkika afthortu birohmatika yaa arhama rohimin
Analisis dalam dialog di atas menunjukkan bahwa dalam berdoa haruslah bersungguh-sungguh, karena kita sama saja dengan meminta kepada Allah SWT, oleh karena itu kita tidak boleh main-main, dan harus khusyu’ dalam melaksanakannya. Menurut Hasan Al Basyri, khusyu’ adalah perasaan takut yang senantiasa ada dalam hati atau perasaan tunduk kepada Allah SWT yang timbul dari dalam hati (Mulyadi: 2003:5).
2. Bersyukur Bersyukur merupakan sikap yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Karena dengan bersyukur berarti kita mengakui bahwa Allah itu maha kuasa dan kepada-Nyalah kembalinya segala urusan (Haqqi, 2003 : 31), sebagaimana dicontohkan dalam dialog di bawah ini : Mak Uda :
kita di hari raya untuk bersalam-salaman , minta maaf, bukan untuk mencari uang, tapi kalo kita dapat uang.. Alhamdulillah..
Kak Ros
:
haa….. kalian yang punya dosa kepada orang-orang sebaiknya nanti harus minta maaf, juga terdapat dalam dialog Upin dan Ipin ini :
Jajrit
:
“ketupat lembu, ketupat katak , harap-harap dapat banyak”
Datuk
:
nah (sambil memberi uang receh)
Ehsan
:
dikitnya tuk?
Datuk
:
cukuplah tu, ambil berkahnya
Analisis dalam dialog di atas bahwa Mak Uda mengajarkan untuk bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita dapatkan, dan juga Datuk megajarkan bersyukur atas apa yang telah kita terima, tanpa melihat seberapa banyak pemberian tersebut. 3. Ikhlas Suatu pekerjaan dikatakan ikhlas kalau pekerjaan itu dilakukan semata-mata karena Allah, mengharap ridho dan pahala-Nya. Orang yang beramal tetapi tidak ikhlas, sangatlah celaka dan rugi, sebab amalnya
menjadi percuma dan itu berarti amalnya tidak akan diterima oleh Allah. Yang dipegang oleh Allah sebenarnya apa yang menjadi niat dan setiap amal (Tatapangarsa, 1990: 54). Sebagaimana dicontohkan dalam dialog di bawah ini: Ipin
:
opa, teman Ipin puasanya cuma setengah hari, apa kita juga boleh opa?
Mak Uda :
boleh saja, tapi itu tak baik, lebih baik puasa penuh, dapat pahala, bisa masuk syurga
Upin
:
Mak Uda :
ooo…jadi kita sudah baik ya opa? iyalah.. cucu opa memang baik, dan puasa adalah hal yang baik dilakukan dengan Ikhlas, jangan karena berharap uang.
Analisis: setiap apa yang kita lakukan dan kerjakan seharusnya dilakukan dengan rasa ikhlas, karena jika melekukan dengan ikhlas maka segala yang kita lakukan akan terasa mudah dan tentunya akan lebih berbarakah, ikhlas juga berarti melakukan sesuatu tanpa mengaharap imbalan.
B. Dimensi Horizontal 1. Tolong Menolong Tolong menolong merupakan nilai-nilai Islam yang patut dikembangkan mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan interaksi dan bantuan orang lain. Bila tidak saling tolong-menolong, maka roda kehidupan manusiaakan terhenti seketika.
Sikap suka menolong akan membuahkan sifat terpuji lain, misalnya mampu menghargai dan menghormati orang lain, santun dan lain sebagainya (Tatapangarsa, 1990: 20). Film Upin dan Ipin juga memuat nilai tolong menolong yakni : Kak Ros dan Opah sedang membuat ketupat , setelah itu Upin dan Ipin datang Upin
:
kak, boleh kami bantu?
Kak Ros
:
Tak boleh
Ipin
:
bolehlah kak
Kak Ros
:
orang bilang tak boleh, ya tak boleh
Mak Uda :
alah Ros, biarkan mereka membantu, duduk..duduk..
Analisis dialog di atas menggambarkan sikap ingin menolong terhadap orang tua. Upin dan Ipin ingin membantu Mak Uda dan kak Ros yang sedang sibuk membuat ketupat. Meskipun belum bisa membuat ketupat tetapi keinginan mereka membantu dan belajar sangat kuat. Sikap ini merupakan sikap yang mendidik. 2. Amar ma’ruf nahi munkar Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kadang ia tidak atau belum menyadari kesalahannya. Karena itu, ia butuh saran dan kritik dari orang lain. Banyak orang belum mengetahui mana yang salah dan mana yang benar, mana yang patut dan tidak untuk dilakukan, karena itu ia butuh bimbingan, anjuran, mauidhoh hasanah terlebih uswatun hasanah. Dua kegiatan dalam rangka menyuruh kepada kebaikan dan mencegah
dari kemungkaran inilah yang dikenal dengan istilah amar ma’ruf nahi munkar (Rahmat, 1987: 73). Dialog di bawah ini akan memberikan contoh: Upin
:
(melihat Fizi sedang makan kue) hey kamu tak puasa?
Fizi
:
Aku puasa setengah hari saja
Upin
:
opahku bilang puasa seperti itu tak dapat pahala
Ipin
:
betul itu, betul..
Ehsan
:
pahala,buat apa??
Ipin
:
untuk masuk syurga lah..
Analisis: yang dimaksud amar ma’ruf nahi munkar yakni menyuruh pada kebaikan dan mencegah dari keburukan. Dialog di atas menunjukkan ajakan untuk menuju pada kebaikan. 3. Jujur Sikap jujur kepada orang lain akan membuat orang lain merasa nyaman. Karenanya, ini termasuk nilai yang mendidik dan sepatutnya dimiliki semua orang. Tanpanya, antara satu orang dan orang lainnya akan sangat berjarak, bahkan bisa menimbulkan permusuhan (Daradjat, 1996: 62). Mail
:
Opah
mail
nak
minta
maaf,
sebenarnya
(sambil
membayangkan kejadian ketika mail menjual leman seharga 5 ringgit) aku jual 2 ringgit dia akan menjadi orang yang di benci oleh anggota masyarakat. Mak Uda :
tak apa, Opah halalkan
Analisis : mengakui kesalahan adalah merupakan suatu yang sulit dilakukan, jujur dalam setiap perbuatan akan menimbulkan suasana aman dan tertram dalam proses interaksi di lingkungan masyarakat. Sikap jujur harus dimiliki oleh setiap anggota masyarakat. Dalam agama Islam, berbuat jujur dalam setiap ucapan maupun perbuatan diwajibkan atas semua manusia. 4. Saling berbagi Muslim sejati yang tulus adalah muslim yang berusaha mengikuti ajaran-ajaran agamanya, seperti saling berbagi dan berusaha melakukan kebaikan kepada anggota masyarakatnya. Ketika ia membelanjakan hartanya, ia melakukannya dengan kemurahan hatinya dan ia percaya bahwa Allah akan menggantinya dengan anugerah dan menambah pahala atas apapun yang di belanjakan dari kekayaannya di dunia (Tatapangarsa: 1990: 25). Seperti tercermin dalam dialog berikut : Mak Uda :
nah antar ini (rantang) ke rumah tok dalanga
Upin
:
buat apa?
Ipin
:
he’e apakah cukup makanan dirumah?
Mak Uda :
cukup, bulan puasa ni baik untuk bersedekah, ini kan adat kita
Analisis: sikap saling berbagi dan member merupakan salah satu dari nilai-nilai kebajikan untuk dilaksanakan di dalam hidup ini. Muslim yang percaya kepada Tuhannya, tidak memiliki keraguan sedikitpun bahwa apapun yang ia belanjakan hanya karena Allah tidak akan
mengurangi kekayaannya, karena sedekah akan menambah kekayaan dan tidak menguranginya. Sebagaimana hadits Nabi SAW : “Sedekah tidak mengurangi kekayaan…”(Muslim) 5. Menahan Nafsu Nafsu merupakan salah satu organ rohani manusia disamping akal, nafsu sangat besar pengaruhnya dan sangat banyak mengeluarkan instruksi-instruksi pada anggota jasmanai untuk berbuat dan ini banyak tergantung bagaimana sikap manusia itu dalam menghadapi gejolak nafsunya.orang kuat sebenarnya bukanlah orang yang selalu menang dalam perkelahian fisik, tetapi adalah orang yang berkemampuan menguasai hawa nafsunya sewaktu ia arah (Tatapangarsa: 1990: 27). Sebagaimana yang tertuang dalam dialog di bawah ini : Fizi
:
eh , aku ada mercon..,nanti setelah shalat kita maen yuk?
Upin
:
mercon? Mana boleh maen? Nanti mengganggu orang sembahyang
Ehsan
:
taka pa, kita maen jauh-jauh dikit
Upin
:
tak enaklah, aku nak ikut baca Qur’an
Analisis : Nafsu pada hal-hal yang tidak baik akan menyebakan factor negative terhadap manusia, oleh karena itu kita harus bisa menahan nafsu kita, seperti hanya ketika upin dan Ipin hendak shalat tarawih, mereka bertemu Fizi dan Ehsan lalu diajak untuk bermain mercon, meskipun mereka ingin, akan tetapi mereka menolak karena itu merupakan perbuatan yang negatif, dan mengganggu orang lain.
6. Toleransi Islam mengajarkan dan memerintahkan umat manusia untuk saling menghormati. Sungguh , menghormati orang yang lebih tua, Ulama dan pemeluk agama lain dicatat sebagai salah satu dari sikap dasar yang paling penting yang member muslim identitasnya dalam masyarakat Islam (Abdullah, 2005: 28). Sebagaimana yang tergambar dalam dialog di bawah ini : Upin
:
Mak Uda :
kenapa kita pada puasa Opa? orang Islam wajib puasa, Tuhan menyuruh, supaye kita tahu bagaimana rasanya orang yang kelaparan.
Upin
:
wah panasnya…
Ipin
:
haus juga..
Raju
:
karena kalian menang, mari ku belikan minum
Upin-ipin :
baik Bos !
Mei-mei
eh, kalian kan puasa ?
:
Upin-Ipin :
Puasa-puasa..
Raju
:
taka pa, orang tak tahu
Ipin
:
betul, betul, betul
Mei-mei
:
tak boleh!, kalian punya Tuhan tahu apa yang kalian perbuat, nanti marah Tuhanmu
Upin
:
nah… banyak betul..
Raju
:
emm.., mei-mei betul, cepat kalian balik lah..
Analisis: menghargai dan menghormati orang lain adalah prinsip dasar dalam berinteraksi. Tanpanya, interaksi takkan pernah terwujud. Setiap orang hanya akan memikirkan kepentingannya sendiri dan tidak peduli pada eksistensi orang lain. Toleransi ini berlaku kepada setiap manusia, bukan saja pada mereka yang pejabat dan konglomerat, namun juga pada masyarakat biasa atau miskin. Kepada Orang tua dan Non muslim. 7. Pemaaf Manusia tidak sunyi dari khilaf dan salah. Maka apabila orang berbuat sesuatu kepada diri kita yang mungkin karena khilaf atau salah maka maafkanlah sebagai rahmat Allah SWT dan janganlah mendendam ( Syihab: 1998: 11). Dalam dialog di bawah ini di contohkan: Upin
:
minta maaf ya opah, kita memang nakal tapi opah tak pernah marah, betul kan Ipin?
Ipin
:
betul, betul, betul, kita sayang opah, kita doakan opah panjang umur
Analisis: sikap saling memaafkan sesame manusia merupakan hal penting dalam berinteraksi, bagaimana kita dapat meminta maaf kepada orang lain begitu pula bagaimana kita member maaf kepada oaring yna punya salah terhadap kita. 8. Patuh Menaati peraturan merupakan salah satu akhlak yang terpuji. Pada dasarnya semua peraturan yang kita taati akan terasa manfaatnya baik bagi
diri sendiri terlebih lagi orang lain. Sebagai makhluk social kita sangat tergantung pada lingkungan sekitar, apalagi jika kita menyadari proses kejadian kita yang berasal dari sari pati tanah. Menaati segala peraturan yang ada bukan saja kewajiban kita sebagai makhluk social, tetapi juga merupakan suatu pertanggung jawaban yang telah dibebankan Allah kepada kita sebagai khalifah di muka bumi (Rifai’: 1994: 5). Seperti pada dialog berikut: Ketika Upin, Ipin, mei-mei dan Raju sedang bermain Kelereng, saat itu terdengar Upin
:
Hah! Maghrib, ayo cepat pulang
Raju
:
Hey, mau kemana?
Kak Ros
:
Cepat mandi, setelah itu langsung mengaji Upin dan Ipin bergegas masuk rumah.
Analisis: Patuh dan taat pada peraturan maupun perintah orang tua merupakan cerminan seorang muslim yang taat, kepada orang tua seharusnyalah kita mentaati segala perintahnya, karena orang tua adalah orang yang patut kita taati.
C. Fungsi Nilai-Nilai Islam dalam Film Upin dan Ipin 1. Toleransi Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh
mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Islam telah menghidupkan hati dan memakmurkannya dengan iman yang benar dan menghasungnya kepada kebajikan, petunjuk dan keadilan. Serta menghapus perbedaan jenis, bahasa, ras, nasab dan harta benda, menjadikan segenap keutamaan dan kemuliaan untuk ketaqwaan yang merupakan mata air sikap toleransi ( Barmawie: 1991:2). Allah SWT Berfirman "Artinya: Wahai sekalian manusia ! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah diantara kamu adalah orang-orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesunguhnya Allah Maha Mengatahui dan Maha Mengenal" (Al-Hujurat, 49 : 13). Dalam Film Upin dan Ipin Toleransi berfungsi: a. Menghargai pendapat orang lain b. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang damai c. Menghormati hak-hak antar umat beragama 2. Patuh Menaati peraturan merupakan salah satu akhlak yang terpuji. Pada dasarnya semua peraturan yang kita taati akan terasa manfaatnya baik bagi diri sendiri terlebih lagi orang lain. Sebagai makhluk sosial kita sangat
tergantung pada lingkungan sekitar, apalagi jika kita menyadari proses kejadian kita yang berasal dari sari pati tanah. Menaati segala peraturan yang ada bukan saja kewajiban kita sebagai makhluk social, tetapi juga merupakan suatu pertanggung jawaban yang telah dibebankan Allah kepada kita sebagai khalifah di muka bumi (Barmawie, 1991:5). Dalam Film Upin dan Ipin sikap patuh berfungsi: a. Mempunyai rasa taat terhadap orang tua b. Tidak ragu-ragu dalam mengerjakan sesuatu 3. Khusyu’ Khusyu’ berarti rendah diri, Rendah diri ini kadang-kadang berada dalam hati dan kadang-kadang berasal dari anggota tubuh seperti diam. Adapun dalil yang menguatkan bahwa khusyu' itu pekerjaan hati adalah hadis Ali ra, "Khusyu' itu berada dalam hati" (HR. al-Hakim). Dalam Film Upin dan Ipin sikap Khusyu’ berfungsi: a. Menjadikan Ibadah lebih sempurna. b. Tingkat konsentrasi yang lebih baik. c. Menjadikan sifat rendah diri dalam seseorang 4. Ikhlas Oleh karenanya, sehebat apapun suatu amal bila tidak ikhlas, tidak ada apaapanya dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan ikhlas. Tidaklah heran seandainya shalat yang kita kerjakan belum terasa khusyu, atau hati selalu resah dan gelisah dan hidup tidak merasa nyaman dan
bahagia, karena kunci dari itu semua belum kita dapatkan, yaitu sebuah keikhlasan. Orang yang ikhlas dia tidak akan pernah berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yang memujinya, atau tidak ada yang memuji/menilainya bahkan dicacipun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian sesama yang selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT ( Daradjat, 1996: 29). Dalam Film Upin dan Ipin sikap Ikhlas berfungsi: a. Adanya rasa tenang dan tentram dalam diri sendiri b. Meningkatkan keimanan 5. Amar ma’ruf Nahi Munkar Amar ma`ruf nahi munkar hukumnya fardhu kifayah bagi umat Islam, sesuai dengan firman Allah, yang artinya, ”Dan hendaklah sebagian dari kalian ada umat yang menyeru kepada kebaikan, memerintahkan kepada hal yang ma`ruf dan melarang kepadahal yang munkar, dan merekalah orang-orang yang meraih kemenangan.” (Ali Imran, 3:104). Karena tujuan
amar
ma`ruf nahi
munkar
menghilangkan
kemunkaran, maka ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan, sehingga tujuan amalan ini tercapai. Karena tak jarang, amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan tanpa memparhatikan adab malah menimbulkan kerusakan yang lebih besar dan kemunkaran tetap merajalela. Inilah adabadab yang perlu diperhatikan bagi siapa saja yang hendak mengubah kemunkaran (
Arifin, 1991:97). Dalam Film Upin dan Ipin sikap Amar ma’ruf nahi munkar berfungsi: a. Menghilangkan kemunkaran b. Saling mengingatkan dalam hal kebaikan 6. Bersyukur Kadang dalam menjalani kehidupan ini kita selalu mengeluh tentang segala hal. Padahal mengeluh itu akan memperkeruh suasana hati kita, disaat kita nyaman, senang, tenang, aman dan ketika rasa keluh itu datang maka hilanglah semua rasa itu dan kita mulai merasa tidak nyaman dengan diri kita sendiri. Coba anda pahami dan perhatikan remaja jaman sekarang dengan jaman dulu. Ketika remaja jaman dulu mereka bersusah payah memperjuangkan hidupnya walau pun dalam kesempitan, tetapi sekarang para remaja sudah mulai resah dengan keadaanya sehingga mereka banyak yang terjerumus kedalam lubang kegelapan, (Djazuli, 1990: 12). Janganlah mengeluh dan mulailah bersyukur, rasa syukur merupakan apresiasi paling tinggi jika dibandingkan dengan hasilnya tersebut, karena dengan bersyukur maka akan lebih mendekatkan diri kita dengan sang Pencipta. Itulah fungsi bersyukur agar hati selalu damai, tenang, nyaman dan selalu bahagia. Dalam Film Upin dan Ipin sikap bersyukur berfungsi: a. Merasa cukup dengan apa yang diperoleh. b. Tidak pernah merasa kecewa dengan apa yang telah didapat.
c. Lebih percaya diri. 7. Jujur Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan
dirinya
sebagai
seorang
yang
bertauhid,
padahal
sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik ( Daradjat, 1987: 137). Dalam Film Upin dan Ipin sikap jujur berfungsi: a. Menimbulkan rasa percaya orang lain terhadap kita. b. Menjadi orang yang amanat.
8. Sedekah Muslim sejati yang tulus adalah muslim yang berusaha mengikuti ajaran-ajaran agamanya, seperti saling berbagi dan berusaha melakukan kebaikan kepada anggota masyarakatnya. Ketika ia membelanjakan hartanya, ia melakukannya dengan kemurahan hatinya dan ia percaya bahwa Allah akan menggantinya dengan anugerah dan menambah pahala atas apapun yang di belanjakan dari kekayaannya di dunia. Dalam Film Upin dan Ipin sikap sedekah berfungsi: a. Saling berbagi. b. Membantu orang yang kurang mampu c. Membersihkan harta. 9. Menahan nafsu Nafsu merupakan salah satu organ rohani manusia disamping akal, nafsu sangat besar pengaruhnya dan sangat banyak mengeluarkan instruksi-instruksi pada anggota jasmanai untuk berbuat dan ini banyak tergantung bagaimana sikap manusia itu dalam menghadapi gejolak nafsunya.orang kuat sebenarnya bukanlah orang yang selalu menang dalam perkelahian fisik, tetapi adalah orang yang berkemampuan menguasai hawa nafsunya sewaktu ia marah. Dalam Film Upin dan Ipin sikap menahan nafsu berfungsi: a. Melatih Pengendalian diri b. Mencegah perbuatan yang negatif c. Selalu menggunakan akal sehat dalam berbuat sesuatu
10. Tolong menolong Tolong-menolong,
sebagai
sebuah
pranata
dalam
sistem
kemasyarakatan, timbul dalam masyarakat sebagai akibat dari keterbatasan anggota masyarakat ataupun lingkungan dalam memenuhi kebutuhannya. Pranata tolong-menolong berfungsi mengatur anggota masyarakat dalam berinteraksi guna memenuhi kebutuhannya. Dalam perspektif strukturalfungsional, keberadaan pranata tolong-menolong dalam struktur sosial masyarakat karena pranata ini dapat menjadi komponen dalam struktur yang mampu mengatur pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam kondisi keterbatasan, sekaligus menjadi daya pengikat dan daya gerak masyarakat. Dalam Film Upin dan Ipin sikap tolong-menolong berfungsi: a. Adanya sikap peduli terhadap sesama b. Menghilangkan rasa egois c. Terwujudnya interaksi bermasyarakat yang baik 11. Saling memaafkan Manusia tidak luput dari khilaf dan salah. Maka apabila orang berbuat sesuatu kepada diri kita yang mungkin karena khilaf atau salah maka maafkanlah sebagai rahmat Allah SWT dan janganlah mendendam. Dalam Film Upin dan Ipin sikap saling memaafkan berfungsi: a. Introspeksi diri b. Menghilangkan rasa dendam c. Tidak adanya rasa gengsi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu, film Upin Ipin mengandung nilai-nilai pendidikan Islam sebagai berikut: 1. Kepatuhan Kepatuhan adalah tingkat kesesuaian perilaku seseorang terhadap norma atau kesepakatan dengan pihak lain. 2. Toleransi Penegertian toleransi adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. 3. Khusyu’ Menurut istilah pengertian khusyu adalah kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi untuk menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu. 4. Ikhlas Penegrtian ikhlas yaitu apabila seseorang berkata, beramal dan berjihad hanya mencari ridha Allah SWT tanpa mempertimbangkan harta, pangkat, status, dan popularitas, supaya dapat memperbaiki kelemahan amal, kerendahan akhlak serta dapat berhubungan langsung dengan Allah SWT.
5. Amar ma’ruf nahi munkar Pengertian amar ma’ruf adalah menyuruh manusia untuk melaksanakann sesuatu, sedangkan nahi munkar adalah mencegah manusia dari melakukan sesuatu. 6. Bersyukur Bersyukur pengertiannya adalah memuji kepada yang memberi nikmat karena kebaikan yang telah diberikannya. 7. Jujur Jujur adalah suatu sikap yang selalu berupaya menyesuaikan antara informasi yang sebenarnya dengan kenyataan. 8. Sedekah (saling berbagi) Sedekah berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada muslim lainnya secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah yang hanya mengharap ridha dan pahala Allah SWT. 9. Menahan nafsu Menurut
istilah
dalam akhlak
pengertian
menahan
nafsu
pengertiannya adalah sikap teguh mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. 10. Tolong-menolong Pengertian dari tolong-menolong adalah perbuatan manusia saling memberi dan menerima sesuatu untuk menjalin persaudaraan.
11. Saling memaafkan. Saling memaafkan pengertiannya adalah sikap saling memberi dan meminta maaf karena perbuatan yang telah dilakukan oleh orang lain maupun diri sendiri.
B. Saran-Saran 1. Bagi lembaga pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, agar memebrikan perhatian yang penuh terhadap pendidikan moral dalam rangka membangun karakter bangsa. 2. Bagi masyarakat khususnya para orang tua agar memberikan pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anaknya dalam mnenyaksikan acaraacara di televisi, ini penting dilakukan untuk memfilter sajian-sajian acara dalam televise yang banyak tidak sesuai dengan karakter dan kepribadian bangsa. 3. Bagi para pengelola lembaga STAIN Salatiga khususnya pengelola program studi PGMI agar memberikan perhatian yang lebih terhadap pendidikan karakter dengan cara memasukan pendidikan karakter ke dalam kurikulum PGMI.
DAFTAR PUSTAKA
Abdirrahman, Fadhal, Sya’rani, Mazmur, dan Muhammad Quraisy Syihab, 2006. AlQur’an dan Terjemahnya Edisi Tajwid, Bandung: Syamil Cipta Media. Abdullah bin ‘Abdil Hamid al-Atsari, 2005, Panduan Aqidah Lengkap, Bogor: Pustaka Ibnu Katsir. Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak , Panduan Perilaku Muslim Modern. Solo: Era Intermedia. Arifin, 1991, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Barmawie, Umary, 1991, Materi Akhlak, Solo: CV. Ramadhani. Daradjat, Zakiah, 1996, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. ------------- 1987, Islam Untuk Disiplin Ilmu Pendidikan, Jakarta: Bulan Bintang. Djazuli, 1990, Akhlak Dalam Islam, Malang: Tunggal Murni. Gunarsa, D. Singgih dkk, 1995, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Haqqi, Ahmad Mu’adz, 2003. Berhias 40 Akhlak Mulia, Malang: Cahaya Tauhid Press. Ilyas, Yunahar, 2007, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kartono, 1995, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan), Bandung: Mandar Maju. Misbah, Muhammad Taqi. 1996. Monoteisme, Tauhid Sebagai Sistem Nilai dan Aqidah Islam. Jakarta: Lentera. Mulyadi, 2003. Aqidah Akhlak, Semarang: PT. Karya Toha Putra. Puryanto, Edi. 2008. Konsumsi Anak dalam Teks Sastra di Sekolah. Makalah dalam Konferensi Internasional Kesusastraan XIX HISKI. Rahmat, Djadmika, 1987 Sistem Etika Islam, Surabaya: Akhlak Mulia Pustaka Islami. Rifai, Moh. 1994, Aqidah Akhlak (Untuk Madrasah Tsanawiyah Kurikulum 1994 Jilid 1 Kelas 1),Semarang: CV. Wicaksono. Suryabrata, Sumadi. 1995. Metodologi Peneli an. Jakarta Utara: Raja Grafindo Persada.
Syihab,A. 1998, Akidah Ahlus Sunah, Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 1995. Dasar-dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa Tatapangarsa, Humaidi, 1990. Akhlak Yang Mulia, Surabaya: Bina Ilmu. Sastrapradja, M. 1978. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, untuk guru calon guru dan umum. Surabaya: Usaha Nasional. Zed, Mes ka, 2004, Metode Peneli an Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. H p://sumberforum.com/showthread.php/1131-Mengenal-Upin-dan-Ipin: Upin dan Ipin.
Mengenal
http://id.shvoong.com/social-sciences/educa on/2173631-nilai-nilai-pendidikanislam/#ixzz1cWdR8I8r Http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/ 2009/03/18/hakikat-sastra-anak/ h p://andreyuris.wordpress.com/2009/09/02/analisis-isi-content-analysis/, diakses 10 agustus 2011. http://morningcamp.com/?p = 129, diakses 11 Agustus 2011: Konsep Kepatuhan. h p://eidariesky. Wordpress. Com/2010/06/25, diakses pada tanggal 5 Agustus 2011 : definisi dan pengertian khusyu. http://www.dewapedia .co.cc/2009/09/makalah-tentang-toleransi. html) 2011, Penger an Toleransi.
3
Maret
Ash Shiddieqy, Hasbi, KULIAH IBADAH Ibadah ditinjau dari segi Hukum dan Hikmah, Jakarta: Bulan Bintang.
http;//lib.uin-malanghttp://lib.uin-malang.ac.id/fullchapter/06110131.pdf:
Nilai-Nilai
Akhlakul Karimah Dalam Animasi Upin dan Ipin Skripsi.
Khurshid Ahmad, Khurram Murad & Mustafa Ahmad Al-Zarqa. 2002. Islam, Sifat, Prinsip Dasar dan Jalan Menuju Kebenaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur, cet.pertama.
Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bandung: Bulan Bintang