e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015)
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BULELENG DAN BANGLI ¹Ni Luh Putu Febri Arsiningsih, ¹I Putu Gede Diatmika, ²I Nyoman Ari Surya Darmawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected] } @undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruhpenggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan.Penelitian ini dilakukan pada BPR di Kabupaten Buleleng dan Bangli.Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling.Sampel penelitian ini sejumlah 90 karyawandi bagian akuntansi pada setiap Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Buleleng dan Bangli. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, penyebaran kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda (Multiple RegressionAnalysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan, 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan, 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, 4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern, dan kinerja karyawan Abstract This study aimed at finding out the effect of the use of information technology, effectiveness of accounting information system, trust to the accounting information system, internal control system on the staff’s performances. The study was conducted at the rural bank offices around Buleleng and Bangli offices. There were about 90 respondents working under the accounting sections selected in every bank as the samples by using purposive sampling technique. The data were collected by using observation, questionnaires, and documentation study. The analysis was conducted in different stages, such as validity and realibility test, normality test, multicolinearity test, heteroskedastisity test, and hypothesis testing by using multiple regression analysis.
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) The results indicated that: 1) there was a positive and significant the effect of the use of information technology on the staffs’ performances, 2) there was a positive and significant the effect of the effectiveness of accounting information system on the staffs’ performances, 3) there was a positive and significant the effect of the trust to the accounting information system on the staffs’ performances, 4) there was a positive and significant the effect of the internal control system on the staff’s performances Key words: the use of information technology, effectiveness of accounting information system, trust to the accounting information system, internal control system and the staff’s performances
PENDAHULUAN Dalam meningkatkan produktivitas pada suatu organisasi kinerja pegawai yang baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjalankan upaya instansi agar kinerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai sesuai dengan perannya pada organisasi dalam suatu periode tertentu. Oleh sebab itukinerja karyawan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu pekerjaan karena dengan hasil yang dicapai tersebut kita dapat mengetahui seberapa besar hasil kinerja seorang karyawan. Kinerja karyawan dalam menjalankan fungsinya berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan yang dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifatsifat individu. Kinerja karyawan sangat berperan dalam sistem informasi sebuah perusahaan.Salah satu sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan adalah sistem informasi akuntansi.Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertugas menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi (Christine, 2009). Perkembangan teknologi sekarang ini begitu pesat yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi.Hal ini telah telah menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu cepat di dalam berbagai bidang.Teknologi informasi dalam hal ini merupakan salah satu tiang penopang keberhasilan dalam era globalisasi. Kemunculan teknologi mainframepada dekade 1960-an telah membawa perubahan
mendasar pada proses pengolahan data, yaitu dari proses manual ke proses batch (batch processing). Dengan dukungan komputer yang semakin baik, tahun 1970 proses pengolahan data mulai bergerak menjadi sistemonline data processing. Perkembangan dari sistem informasi itu sendiri perlu di dukung dengan banyak faktor yang diharapkan bisa memberikan keberhasilan dari sistem informasi itu sendiri yang dapat dilihat dari pemakai sistem informasi.Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungnya, seperti partisipasi pemakai (Suryaningrum, 2003).Pengendalian internal mempunyai pengaruh dalam upaya pencegahan kecurangan. Pengendalian intern merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan keyakinan yang cukup akan tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Mulyadi (2001:180), tujuan pengendalian intern adalah untuk menyediakan jaminan yang kayak mengenai pencapain dari sasaran manajemen dalam kategori sebagai berikut: (1) keandalan laporan keuangan, (2) efektivitas dan efesiensi dari operasional, (3) ketaatan pada hukum dan peraturan. Sistem informasi akan membantu perusahan untuk menyajikan laporan keuangan kedalam bentuk informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga banyak pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi untuk mencapai keunggulan bagi perusahaan. Marlinawati (2013) menyatakan efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu. Selain sistem informasi akuntansi dapat memudahkan para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Oleh sebab itu, dalam suatu perusahaan baik itu perbankan maupun non perbankan sistem informasi ini penting digunakan dan diterapkan didalamnya guna mendapatkan hasil yang lebih efektif dan praktis. BPR adalah lembaga keuangan bank yang manerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Penelitian terdahulu dari Ratna Sari (2009) menyatakan bahwa pengaruh dari efektivitas penggunaan dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi secara signifikan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja individual.Dalam penelitian Aditya dan Suandikha (2013) bahwa keahlian pemakai computer dan kenyamanan fisik dan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sinar Harapan Bali Denpasar.Penelitian lainnya Mercika dan Jati (2015) menyatakan bahwa kemudahan penggunaan sistem sebagai pemoderasi pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pada kinerja karyawan.Namun kemudahan penggunaan sistem tidak dapat meningkatkan pengaruh antara efektivitas sistem informasi akuntansi dan kinerja karyawan, sehingga dapat disimpulan bahwa kemudahan penggunaan sistem bukan termasuk variabel pemoderasi melainkan variabel independen. Irwansyah (2003) dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi
perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai.Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak di manfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberi manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis pertama dapat dirumuskan: H1: penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Efektivitas penggunaan atau pengimpletasian teknologi sisem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data, dan mengintepretasikan data tersebut.berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kedua dapat dirumuskan : H2: efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gefen (2002) dalam Nazar dan Syahran (2008) mendefinisikan kepercayaan sebagai kesediaan untuk membuat dirinya peka kedalam tindakan yang diambil oleh pihak yang dipercaya yang didasarkan kepada keyakinan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis ketiga dapat dirumuskan: H3: kepercayaan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Mulyadi (2001) mendefinisikan sistem pengendalian internal pemerintah itu sendiri meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis keempat dapat dirumuskan: H4: sistem pengendalian intern berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) METODE Penelitian ini dilakukan di BPR Kabupaten Buleleng dan Bangli.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Sumber data adalah data primer yang diperoleh dengan cara melakukan penelitian langsung terhadap responden. Subjek penelitian ini adalah karyawan di bagian akuntansi, kasir, admin kredit, dan customer serviceyang menggunakan sistem informasi akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Objek penelitian adalah masalah bagaimana pengaruh antara variabel penggunaan teknologi informasi (X1), efektivitas sistem informasi akuntasi (X2), kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3), sistem pengendalin intern
(X4), terhadap variabel Y (kinerja karyawan). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian akuntansi BPR di kabupaten Buleleng dan Bangli.Pola pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu.Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di bagian akuntansi yang menggunakan sistem informasi akuntansi penelitian ini menggunakan 10 Bank dalam menyelesaikan pekerjaannya.Dalam penelitian ini terdapat 90 sampel.Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi.
Tabel 1.1 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Buleleng dan Bangli No 1 2 3 4 5 6
Nama Bank Perkreditan Rakyat PD. BPR Bank Buleleng Empat Lima PT. BPR Cahaya Bina Putra PT. BPR Indra Candra d/h MAI BP Indra PT. BPR Kanaya PT. BPR Nur Abadi PT. BPR Nusamba Kubutambahan
7 8 9 10
PT. BPR Suryajaya Kubutambahan PD BPR BP Kabupaten Bangli PT. BPR Kintamani Perdana PT. BPR Mitra Bali Muktijaya Mandiri
Alamat Jalan Diponegoro No. 18, Singaraja Jalan R.Suprapto No. 07 Seririt, Singaraja Jalan Pramuka No. 10,Singaraja Jalan A. Yani 199 Singaraja Desa Sangsit, Kecamatan Sawan Jalan Raya Air Sanih, Dusun Kajekangin, Desa Kubutambahan Jalan Raya Kubutambahan Jalan Merdeka No. 27 Bangli Jalan Raya Batur Kintamani Bangli Komplek Pasar Kayuambua Dusun Tiga Kec. Susut Kabupaten Bangli
(Sumber: www.mediabpr.com) Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen dalam kuesioner harus diuji kualitas datanya atau syarat yang penting yang berlaku dalam kuesioner.Uji kualitas data meliputi pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut valid atau reliabilitas untuk variabel yang akan diukur, sehingga penelitian ini bisa mendukung hipotesis. Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur kualitas kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian, sehingga dapat
dikatakan bahwa instrumen tersebut valid. Instrumen dikatakan valid, jika instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Sedangkan uji reliabilitas adalah suatu pengujian untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran lebih dari satu terhadap gejala yang diukur dengan alat ukur yang sama. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlations), dengan r
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) tabel pada level signifikansi 0,05 nilai kritisnya. Jika angka korelasi berada di atas nilai kritis atau angka probabilitasnya berada di bawah atau sama dengan (P<0,05 ; P=0,05), maka pertanyaan (indikator) tersebut dikatakan valid. Sedangkan pengukuran reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α >0,60(Ghozali, 2011). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk pengolahan data.Sebelum melakukan analisis linear berganda, metode ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil regresi yang baik (Ghozali, 2011).Dalam pengujian ini dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi, yakni dengan melihat dari nilai tolerance, dan lawannya yaitu variance inflation factor (VIF). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam regresi adalah tolerance value < 0,10 dan VIF > 10 : terjadimultikolinearitas dan tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 : tidak terjadi multikolinearitas(Ghozali, 2011).Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser dengan taraf signifikansi 5% atau (α) = 5%. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homokesdatisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2011).Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model dalam regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan One Sample KolmogorovSmirnov test dengan taraf signifikansi 5% atau (α) = 5%.Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini digunakan alat analisis regresi liniear berganda.Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Buleleng dan Bangli. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas dalam model berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Selain itu, uji F dapat digunakan untuk melihat model regresi yang digunakan sudah signifikan atau belum, dengan ketentuan bahwa jika p value< (α) = 0,05 dan f hitung > f tabel, berarti model tersebut signifikan dan bisa digunakan untuk menguji hipotesis. Dengan tingkat kepercayaan untuk pengujian hipotesis adalah 95% atau (α) = 5% (0.05). Sedangkan uji t bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan variabel lain dianggap konstan, dengan asumsi bahwa jika signifikan nilai t hitung yang dapat dilihat dari analisa regresi menunjukkan kecil dari α = 5%, berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan tingkat kepercayaan untuk pengujian hipotesis adalah 95% atau (α) = 0,05 (5%). Koefisien determinasi (R Square) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.Adjusted R Square berarti R Square sudah disesuaikan dengan derajat masing-masing jumlah kuadrat yang tercakup dalam perhitungan Adjusted R Square.Nilai koefisien determinasi adalah 0 (nol) atau 1 (satu).Nilai Adjusted R Square yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) memprediksi variasi (Ghozali, 2011: 97)
variabel
dependen
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penyebaran kuesioner waktu yang digunakan sampai terkumpulnya semua kuesioner yang tersebar adalah kurang lebih 3 minggu.Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendidikan dan masa kerja.Pengukuran karakteristik responden dilakukan melalui perolehan hasil kuesioner yang telah disebar. Kuesioner yang disebarkan sesuai dengan perhitungan sampel sebanyak 90 kuesioner, setelah batas waktu pengembalian berakhir, kuesioner yang kembali sebanyak 65 kuesioner dalam kondisi kuesioner layak untuk dianalisis karena seluruh butir soal telah diisi oleh responden. Bank Perkreditan Rakyat dalam penelitian ini, didominasi oleh karyawan yang berpendidikan paling banyak pada tingkat Sarjana (S1).Dilihat dari segi masa kerja, responden pada penelitian ini didominasi dengan yang sudah bekerja selama 1 sampai 5 tahun. Untuk menguji kualitas data digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian validitas setiap butir pertanyaan pada kuesioner digunakan analisis item, yang mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir pertanyaan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson’s Correlation Product Moment dengan bantuan program SPSS 19.0 for Windows. Jumlah responden kuesioner sebanyak 65 respondensehingga diperoleh harga ttabel sebesar 0,244. Berdasarkan output, nilai Sig. (2-tailed) korelasi untuk semua item lebih kecil dari 0,05 sehingga seluruh item pernyataan dinyatakan valid. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan variabel yang akan diuji. Reliabilitas instrumen penelitian dinilai melalui besaran koefisien Alpha Cronbach, yang menunjukan konsistensi internal item-
item yang mendasari sebuah variabel. Nilai suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,7 (Ghozali, 2007). Jadi, dapat disimpulkan bahwa instrumen penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern, dan kinerja karyawan adalah reliabel. Setelah data dianalisis dengan uji validitas dan uji reliabilitas, selanjutnya data diuji dengan uji asumsi klasik yaitu dengan uji normalitas, uji multikolenearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas sebaran data dilakukan pada data penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern, dan kinerja karyawan. Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) tersebut lebih besar dari 0,05 untuk statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan kriteria uji normalitas, data terdistribusi normal jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal.Uji multikolinieritas dapat diuji dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel bebas. Hasil uji ini menunjukkan bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak terjadi gejala multikoliniearitas.Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Hasil ini diketahui bahwa nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolut residual lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Setelah data diuji dengan uji kualitatif dan uji asumsi klasik, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan. Uji ini digunakan untuk menentukkan analisis
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan secara parsial, di mana dapat dilihat dari besarnya nilai probabilitas pada uji t. Hasil rekapitulasi dari
analisis persamaan regresi linier ganda atau hasil uji t dari variabel penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern secara parsial yang sudah diolah disajikan pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Persamaan Regresi Linier Ganda Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -5,222 2,177 -2,399 0,020 X1 0,306 0,061 0,281 5,052 0,000 X2 0,204 0,073 0,206 2,807 0,007 X3 0,361 0,061 0,430 5,875 0,000 X4 0,152 0,054 0,162 2,829 0,006 (Sumber: Data diolah, SPSS 19) Keterangan: X1 adalah penggunaan teknologi informasi, X2 adalah efektivitas sistem informasi akuntansi, X3 adalah kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan X4 adalah sistem pengendalian intern. Model
Berdasarkan model regresi yang terbentuk, dapat diinterpretasikan hasil sebagai berikut: a) konstanta sebesar -5,222 menunjukan jika variabel penggunaan teknologi informasi (X1), efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3), dan sistem pengendalian intern (X4) bernilai konstan, maka variabel kinerja karyawan (Y) memiliki nilai negatif sebesar 5,222 satuan, b) variabel penggunaan teknologi informasi (X1) memiliki koefisien positif sebesar 0,306 dan nilai signifikan 0,000. Nilai probabilitas signifikan untuk penggunaan teknologi informasi (X1) adalah 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas α = 5%, maka dapat dinyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan penggunaan teknologi informasi (X1) sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,306 satuan dengan asumsi variabel independen yang lain efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3), dan sistem pengendalian intern (X4) dianggap konstan, c) variabel efektivitas sistem informasi akuntansi (X2) memiliki koefisien positif sebesar 0,204 dan nilai signifikan 0,007. Nilai probabilitas signifikan untuk efektivitas sistem informasi akuntansi (X2) adalah 0,007. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas α = 5%, maka dapat dinyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi (X2) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan efektivitas sistem informasi akuntansi (X2) sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,204 satuan dengan asumsi variabel independen yang lain penggunaan teknologi informasi (X1), kepercayaan atas sistem informasi
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) akuntansi (X3), dan sistem pengendalian intern (X4) dianggap konstan, d) variabel kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) memiliki koefisien positif sebesar 0,361 dan nilai signifikan 0,000. Nilai probabilitas signifikan untuk kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) adalah 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas α = 5%, maka dapat dinyatakan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,361 satuan dengan asumsi variabel independen yang lain penggunaan teknologi informasi (X1), efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), dan sistem pengendalian intern (X3) dianggap konstan, e) variabel sistem pengendalian intern (X4) memiliki koefisien positif sebesar 0,152 dan nilai signifikan 0,006. Nilai probabilitas signifikan untuk sistem pengendalian intern (X4) adalah
0,006. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas α = 5%, maka dapat dinyatakan bahwa sistem pengendalian intern (X4) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan, nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern (X4) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi kenaikan sistem pengendalian intern (X4) sebesar 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,152 satuan dengan asumsi variabel independen yang lain penggunaan teknologi informasi (X1), efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), dan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3) dianggap konstan. Uji F dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh penggunaan teknologi informasi (X1), efektivitas sistem informasi akuntansi (X2), kepercayaan atas sistem informasi akuntansi (X3), sistem pengendalian intern (X4) terhadap kinerja karyawan (Y) secara simultan.Hasil rekapitulasi hasil analisis regresi linier ganda simultan atau tabel hasil analisis regresi linier ganda simultan atau uji F tersebut dapat dilihat pada tabel 1.3 yang disajikan sebagai berikut.
Tabel 1.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Ganda Simultan Model 1
Sum of Squares
Regression 504,525 Residual 49,937 Total 554,462 (Sumber: Data diolah, SPSS 19)
Df 4 60 64
Berdasarkan Tabel 1.3, diperoleh nilai F hitung sebesar 151,549. Dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan df1 = 4 dan df2 = 60, maka tabel didapat F (4;60) = 2,35. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel yaitu yaitu 151,549 > 2,35. Sedangkan, jika dilihat dari nilai sig hitung adalah 0,000 < 0,05, maka keputusannya secara simultan terdapat pengaruh anatara penggunaan teknologi informasi, efektivitas
Mean Square 126,131 0,832
F
Sig.
151,549
0,000
sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan diterima. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) dapat disajikan pada Tabel 1.4. Berdasarkan tabel 1.4, diketahui bahwa hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan angka sebesar 0,904. Hal ini menunjukkan bahwa 90,4%
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) variabel kinerja karyawandipengaruhi oleh variabel penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi
akuntansi, dan sistem pengendalian intern, sedangkan sisanya sebesar 0,096 atau 9,6% dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Tabel 1.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 0,954 0,910 0,904 (Sumber: Data diolah, SPSS 19) Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan antara penggunaan tekonologi informasi dengan kinerja karyawan.Persamaan regresi punya arah koefisien positif.Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan penggunaan teknologi informasi dan kinerja karyawan adalah searah.Jika penggunaan teknologi informasi semakin tinggi, maka kinerja karyawan juga semakin tinggi.Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan, yang dapat dilihat dari nilai probabilitas signifikan untuk penggunaan teknologi informasi menunjukkan angka 0,000. Angka tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi liner ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan.Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Berdasarkan teori, penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan para pemakai sistem informasi akuntansi.Penggunaan teknologi dalam sistem informasi yang tepat oleh individu pemakai sistem informasi yang tepat dapat
Std. Error of the Estimate 0,91229
memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual.Penggunaan teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai sistem informasi akuntansi dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005).Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaana atau berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Suratini (2015), yang menyatakan bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.Persamaan regresi mempunyai arah koefisien positif.Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan efektivitas sistem informasi akuntansi dan kinerja karyawan adalah searah.Jika efektivitas sistem informasi akuntansi semakin tinggi, maka kinerja karyawan juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan efektivitas sistem
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikan untuk efektivitas sistem informasi akuntansi menunjukkan angka 0,007 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan empiris. Secara teori, Menurut Jogiyanto (2009:227), sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem dimana mampu mengolah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan untuk keperluan para pemakainnya.Umumnya efektivitas sering dihubungkan dengan efisiensi dalam mencapai tujuan perusahaan, tujuan atau sasaran yang telah dicapai sesuai dengan rencana dapat dikatakan efektif tetapi belum tentu efisien. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pratama danSuardikha (2013), yang menunjukkan bahwa tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Kepercayaan Atas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.Persamaan regresi mempunyai arah koefisien positif.Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi dan kinerja karyawan adalah searah.Jika kepercayaan atas sistem
informasi akuntansi semakin tinggi, maka kinerja karyawan juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikan untuk kepercayaan atas sistem informasi akuntansi adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan empiris.Secara teoretis, Goodhue dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual.Kepercayaan sangat berpengaruh dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan transaksi dan juga terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individu diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem yang berbasis komputer dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja karyawan. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2009), yang menunjukkan bahwa kepercayaan atas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kinerja Karyawan Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan.Persamaan regresi mempunyai arah koefisien positif.Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan sistem pengendalian intern dan kinerja karyawan
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) adalah searah.Jika sistem pengendalian intern semakin tinggi, maka kinerja karyawan juga semakin tinggi.Terdapat pengaruh yang signifikan sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikan untuk sistem pengendalian intern menunjukkan angka 0,006. Angka tersebut lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sistem pengendalian intern terhadap kinerja karyawan.Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan empiris.Pengimplementasian pengendalian internal yang baik pada semua struktur organisasi dalam perusahaan, maka dapat disediakan jaminan memadai mengebnai prestasi dari sasaran kinerja dalam mengefektivitas dan mengefisiensikan operasional perusahaan, sehingga dalam laporan keuangan dapat memenuhi ketentuan hukum yang bisa diterapkan dan diregulasi. Jika pengendalian internal kuat, maka akan mengakibatkan kekayaan perusahaan terjamin keamnannya, informasi akuntansi yang ada teliti dan dapat dipercaya kebenarannya, efisiensi, dan efektifnya kegiatan-kegiatan operasional perusahaan serta dapat dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nasir dan Oktari (2013), yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan mengenai pengaruh penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian internterhadap kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Buleleng
dan Bangli dapat ditarik simpulan sebagai berikut: a) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan. b) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. c) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan atas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan. d) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sistem pengendalian internterhadap kinerja karyawan. SARAN a) Bank Perkreditan Rakyat yang berada di wilayah Buleleng dan Bangli sebaiknya lebih meningkatkan penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, dan sistem pengendalian intern sehingga kinerja karyawan bisa semakin meningkat dan optimal. b) Bagi manajemen bank sebaiknya memperhatikan penggunaan teknologi informasi, efektivitas sistem informasi akuntansi, kepercayaan atas sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern untuk mencapai kinerja karyawan yang terintegrasi dengan baik agar terciptanya informasi akuntansi yang aktual. c) Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel lain atau dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti dukungan atasan, ukuran organisasi, dan kesesuaian tugas. d) Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung, peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan juga metode pengumpulan data wawancara sehingga informasi yang didapat lebih akurat dan lengkap.
e-Journal S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 Nomor 1 Tahun 2015) DAFTAR PUSTAKA Aditya Puja, Pratama. G. dan Suardikha. 2013. Keahlian Pemakai Komputer Dan Kenyamanan Fisik Memoderasi Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Sinar Harapan Bali Denpasar. Ejournal Akuntansi, Universitas Udayana, Vol.5, No.2, hal 361-381 Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro . 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo Maamir, Christine Iryani. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual Di PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. Skripsi. Universitas Udayana Marlinawati, Ni Made Ayu dan Suarnaya. 2013. Pengaruh Penggunaan Teknologi Akuntasi, Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Sistem Informasi Akuntansi, dan Kesesuaian Tugas pada Kinerja Karyawan LPD di Kabupaten Badung. E-journal Akuntansi,Universitas Udayana Vol 2, No.2, hal 1-14
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba empat Nasir,
Azwir dan Oktari Ranti.2013. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada Satan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar). Jurnal Akuntansi, Universitas Riau, Vol.19, No.02, hal 1-14
Nazar,
M. Rafki dan Syahran. 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan Kepercayaan, dan Pengalaman terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.
Suratini, Eka, dkk. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja. Jurnal Akuntansi Program S1, Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 3, No.1, hal 1-10 Suryaningrum, Diah Hari. 2003. The Relationship Between User Participation and System Succes: Study of Three Cotingency Factors on BUMN In Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VI. Tjhai, Fung Jin. 2003. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.5, No.1, hal 1-26